KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
1
LAPORAN KINERJA
2015
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
2
LAPORAN KINERJA 2015
LAPORAN KINERJA
2015
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
44
LAPORAN LAPORAN KINERJA 2015 KINERJA 2015
Kata Pengantar Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, kami dapat menyampaikan Laporan Kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 2015, tepat waktu. Laporan Kinerja ini disusun dalam rangka turut mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berkinerja baik, serta memenuhi amanat yang disampaikan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam kurun waktu tahun 2015. Laporan ini telah disusun sesuai dengan data capaian kinerja yang telah kami hasilkan dalam rangka pelaksanaan rencana kinerja tahun 2015. Adapun sasaran strategis Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman adalah mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman layak, dengan indikator kinerja outcome jumlah kabupaten/ kota yang memiliki RPI2JM berkualitas, konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM, serta tingkat akuntabilitas kinerja. Akhir kata, kami berharap Laporan Kinerja ini akan bermanfaat sebagai acuan bagi perencanaan kinerja dan pelaksanaan kegiatan yang lebih baik di tahun 2016. Selain itu, kami sangat menghargai kritik dan saran yang diberikan sebagai bahan masukan untuk penyempurnaannya. Dengan tercapainya rencana kinerja dan terselesaikannya laporan kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Unit Kerja Eselon III dan Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang telah mendukung tercapainya Kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman tahun 2015. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa melimpahkan karunia-Nya kepada kita dalam melaksanakan kegiatan selanjutnya.
Jakarta,
Januari 2016
Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
Dwityo A. Soeranto NIP. 196109301989031001
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
5
DAFTAR ISI
6
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................
5
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................
6
DAFTAR TABEL ...........................................................................................................................
7
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................................
8
BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1.2. Tugas dan Fungsi ........................................................................................... 1.3. Struktur Organisasi ........................................................................................
10 10 13
BAB II
PERENCANAAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis ................................................................................. 2.2. Perjanjian Kinerja ........................................................................................... 2.3. Metode Pengukuran ..................................................................................... 2.4. Target Tahun 2015 Berdasarkan Renstra ...............................................
18 22 24 26
BAB III
KAPASITAS ORGANISASI 3.1. Sumber Daya Manusia (SDM) .................................................................... 3.2. Sarana dan Prasarana ................................................................................... 3.3. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) ...........................................
30 32 33
BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA 4.1. Capaian Kinerja Organisasi ......................................................................... 4.2. Realisasi Anggaran ........................................................................................
36 41
BAB V PENUTUP .....................................................................................................................
45
LAMPIRAN
LAPORAN KINERJA 2015
DAFTAR TABEL Tabel 2.1.
Kriteria Pengukuran Akuntabilitas Kinerja Organisasi ....................
21
Tabel 2.2.
Perjanjian Kinerja .........................................................................................
23
Tabel 2.3.
Target Output dan Pagu Dana Direktorat KIP Tahun 2015 ............
24
Tabel 2.4.
Output Pendukung Indikator Kinerja Sasaran Strategis DIrektorat KIP Tahun 2015 .........................................................................
25
Table 2.5.
Target Renstra Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 2015-2019 .........................................................................................
27
Tabel 2.6.
Sandingan Target Renstra Direktorat KIP Terhadap PK Tahun 2015 ....................................................................................................
28
Tabel 3.1.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan .....................
31
Tabel 3.2.
Barang Milik Negara Direktorat KIP ........................................................
32
Tabel 3.3.
Pemanfaatan Dana Direktorat KIP Tahun 2015 .................................
34
Tabel 4.1.
Realisasi Penyerapan Anggaran Per Output ......................................
42
Tabel 4.2.
Penyerapan Anggaran Terhadap Pencapaian Indikator Kinerja Direktorat KIP .................................................................................................
43
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
7
DAFTAR GAMBAR
8
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman ....................................................................................................
11
Gambar 1.2. Hubungan Kerja Antar Subdirektorat .....................................................
15
Gambar 2.1. Peta Strategi Direktorat Jenderal Cipta Karya .....................................
19
Gambar 3.1. Jumlah Pegawai Direktorat KIP Klasifikasi PNS dan CPNS ...............
30
Gambar 3.2. Jumlah Pegawai Pusat Klasifikasi PNS, CPNS dan Honorer .............
30
Gambar 3.3. Jumlah Pegawai Daerah Klasifikasi PNS, CPNS dan Honorer .........
30
Gambar 3.4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................
31
Gambar 3.5. Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Golongan .................................
31
Gambar 3.6. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Jabatan ........................................
31
Gambar 4.1. Kinerja Output Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman .........
36
Gambar 4.2.
38
Kinerja Rata-Rata Untuk Output Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman, KLN Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman, serta Program dan Anggaran Bidang Permukiman .....................................................................................
Gambar 4.3. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Terhadap RPI2JM Tahun 2011-2015 ............................................................................
39
Gambar 4.4. Kinerja Rata-Rata Untuk Output Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman serta Data dan Informasi Bidang Permukiman ................................... 40 Gambar 4.5. Tingkat Akuntabilitas Kinerja Ditjen Cipta Karya Tahun 2010-2015 LAPORAN KINERJA 2015
41
PENDAHULUAN
1
PENDAHULUAN
Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman wajib menetapkan target kinerja serta melakukan pengukuran kinerja yang telah dicapai serta menyampaikan Laporan Kinerjanya sebagai wujud dari mandat yang diemban. 1.1.
10
LATAR BELAKANG Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap Kementerian/ Lembaga Negara/Pemerintah Daerah wajib menyusun Perjanjian Kinera (PK) dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman atau Direktorat KIP sebagai instansi pemerintah, sekaligus unsur penyelenggara negara diwajibkan menetapkan target kinerja serta melakukan pengukuran kinerja yang telah dicapai serta menyampaikan Laporan Kinerja yang merupakan wujud dari mandat yang diemban. Maksud penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman tahun 2015 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Direktorat KIP kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Cipta karya yang telah ditetapkan. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai alat untuk mempublikasikan capaian kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam satu tahun anggaran kepada masyarakat dan stakeholders lainnya. Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat, yaitu Direktorat Jenderal Cipta Karya, atas kinerja
LAPORAN KINERJA 2015
yang telah dan seharusnya dicapai, serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk meningkatkan kinerjanya. 1.2.
TUGAS DAN FUNGSI Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada bagian keempat, mengamanatkan bahwa Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman mempunyai tugas, melaksanakan penyusunan keterpaduan perencanaan, pembiayaan dan kemitraan, pelaksanaan, pengelolaan data dan sistem informasi serta pemantauan dan evaluasi keterpaduan program kegiatan dan pembangunan infrastruktur permukiman. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman bertugas menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan infrastruktur permukiman; b. Penyusunan keterpaduan perencanaan dan kemitraan pembangunan infrastruktur permukiman; c. Penyusunan keterpaduan program, pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya; d. Pemantauan keterpaduan pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman; e. Pengelolaan data dan sistem teknologi informasi; f. Pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program kegiatan dan pembangunan infrastruktur permukiman; dan g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
1.3.
STRUKTUR ORGANISASI Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman mempunyai 5 (lima) Sub Direktorat dan 1 (satu) Sub Bagian Tata Usaha sebagai berikut : a. Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan; b. Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan; c. Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan; d. Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi; e. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi dan; f. Subbagian Tata Usaha. Struktur organisasi tersebut digambarkan pada Gambar 1.1.
A. SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PERENCANAAN DAN KEMITRAAN Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan dan strategi, keterpaduan perencanaan pembangunan infrastruktur permukiman dan fasilitasi kemitraan, serta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan infrastruktur permukiman; b. Penyusunan keterpaduan perencanaan jangka panjang dan menengah, serta rencana strategis pembangunan infrastruktur permukiman; c. Penyusunan pedoman dan manual keterpaduan rencana pembangunan infrastruktur permukiman; dan
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
SATKER RANDAL PIP PUSAT DAN PROPINSI
11
SUB BAGIAN TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PERENCANAAN DAN KEMITRAAN
SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PEMBIAYAAN DAN KEMITRAAN PROGRAM
SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PELAKSANAAN
SUB DIREKTORAT PENGELOLAAN DATA DAN SISTEM INFORMASI
SUB DIREKTORAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI
SEKSI KETERPADUAN PERENCANAAN
SEKSI KETERPADUAN PEMBIAYAAN 1
SEKSI KETERPADUAN PELAKSANAAN I
SEKSI PENGOLAHAN DATA
SEKSI PEMANTAUAN EVALUASI I
SEKSI FASILITASI KEMITRAAN
SEKSI KETERPADUAN PEMBIAYAAN II
SEKSI KETERPADUAN PELAKSANAAN II
SEKSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
SEKSI PEMANTAUAN EVALUASI II
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
d. Fasilitasi penyiapan program jangka menengah pembangunan infrastruktur permukiman dan fasilitasi kemitraan. Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, didukung oleh dua seksi, yaitu Seksi Keterpaduan Perencanaan dan Seksi Fasilitasi Kemitraan.
12
B. SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PEMBIAYAAN DAN KEMITRAAN PROGRAM Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Program mempunyai tugas melaksanakan penyusunan keterpaduan program pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya, serta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan keterpaduan program dan pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya; b. Penyusunan pedoman dan manual keterpaduan pembiayaan pembangunan infrastruktur permukiman; c. Fasilitasi penyiapan program keterpaduan pembiayaan anggaran tahunan; dan d. Fasilitasi pengembangan pembiayaan lainnya.
c. Penyusunan pedoman pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman; dan d. Pemantauan dan pelaporan keterpaduan pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman.
D. SUB DIREKTORAT PENGELOLAAN DATA DAN SISTEM INFORMASI Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan sistem teknologi informasi bidang pembangunan infrastruktur permukiman, serta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan pedoman pengelolaan data, sistem dan teknologi informasi bidang pembangunan infrastruktur permukiman; b. Penyelenggaraan dan pengelolaan data bidang pembangunan infrastruktur permukiman; c. Penyelenggaraan dan pengembangan sistem dan teknologi informasi; dan d. Fasilitasi pengelolaan data, sistem dan teknologi informasi.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Program, didukung oleh seksi Keterpaduan Pembiayaan I dan seksi Keterpaduan Pembiayaan III.
C. SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PELAKSANAAN Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan keterpaduan pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman, serta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman; b. Fasilitasi keterpaduan pelaksanaan pembangunan dan anggaran tahun berjalan;
LAPORAN KINERJA 2015
Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan di dukung oleh Seksi Keterpaduan Pelaksanaan I dan Seksi Keterpaduan Pelaksanaan II.
Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi didukung oleh seksi Pengelolaan Data dan Seksi Pengembangan Sistem Informasi.
E. SUB DIREKTORAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi, mempunyai tugas melaksanakan pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman, serta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan pedoman evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman; b. Pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman; c. Fasilitasi evaluasi kinerja keterpaduan
program pembangunan infrastruktur permukiman; dan d. Penyusunan laporan kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi didukung oleh Seksi Pemantauan dan Evaluasi I dan Seksi Pemantauan dan Evaluasi II. F. SUB BAGIAN TATA USAHA Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, penyelesaian administrasi laporan hasil pemeriksaan (LHP) dan tuntutan ganti rugi, perlengkapan, rumah tangga, pengelolaan barang milik negara, tata persuratan dan kearsipan serta koordinasi administrasi direktorat. G. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Jabatan fungsional pada hakekatnya adalah jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, namun sangat diperlukan dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas pokok organisasi Pemerintah. Jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya, dimana masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal.
Jumlah tenaga fungsional pada kelompok jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerjanya dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional yang
dibutuhkan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jabatan fungsional pegawai negeri sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994, tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil. Dengan adanya peraturan tersebut dan dikaitkan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut, nomor 15/PRT/M/2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka kelompok jabatan fungsional di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya mempunyai tugas melaksanakan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. H. SATUAN KERJA DI BAWAH BINAAN DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, telah dibentuk Satuan Kerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang diamanatkan kepada pejabat struktural di dalam Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Selain itu, dibentuk pula Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman yang berada di tingkat pusat, dan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian program Infrastruktur Permukiman Provinsi yang berada di 33 provinsi di Indonesia. Satuan Kerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman merupakan Satuan Kerja yang bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan yang dialokasikan dalam Daftar Isian Program Anggaran (DIPA) Direktorat KIP. Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya No. 7 tahun 2015 tentang Pedoman Penetapan Struktur Organisasi Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu di Direktorat Jenderal Cipta Karya. Mengamanatkan bahwa setiap satuan kerja mempunyai unit kerja sebagai berikut:
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
13
a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); antara lain bertugas menandatangani kontrak/SPK atas kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya sebagai pelaksana program dan bertanggung jawab atas kebenaran material dan akibat yang disimpulkan dari kontrak/SPK tersebut serta bertanggung jawab kepada Kepala Satker Pengguna Anggaran. b. Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran, antara lain bertugas menguji keabsahan Surat Permintaan Pembayaran (SPP), serta menandatangani dan menerbitkan Surat Permintaan Membayar (SPM). c. Bendahara Pengeluaran; antara lain bertugas menyelenggarakan pembukuan seluruh transaksi keuangan yang dilaksanakan Satker pada Buku Kas Umum (BKU), buku pembantu, serta buku tambahan lainnya. d. Unit Akuntansi; terdiri dari Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) dan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB). e. Pembantu Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran adalah staf yang ditunjuk oleh Kepala Satker Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang membantu menyiapkan untuk melakukan pengujian atas Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Permintaan Membayar (SPM) dan bertanggung jawab kepada Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran. f. Pembantu Bendahara I dan II membantu menyelenggarakan pembukuan, menyiapkan Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP), melakukan pengamanan kas serta suratsurat berharga, menguji kebenaran penagihan pembayaran uang muka persediaan sesuai dengan MAK, DIPA dan peraturan yang berlaku, yang meliputi pembayaran atas belanja dan bertanggung jawab kepada Bendahara Pengeluaran. g. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA); bertugas menyusun Laporan Realisasi Anggaran (LRA), menyusun Neraca Satuan Kerja sesuai
14
LAPORAN KINERJA 2015
dengan SAI yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. h. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB); bertugas menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) dan Laporan Kendali Barang (LKB) Satker Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sesuai dengan SAI. i. Pelaksana Kegiatan bertugas membantu dan bertanggungjawab terhadap kelancaran persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan suatu program atau kegiatan. j. Asisten Perencanaan Kegiatan; bertugas menyiapkan Rencana Kerja Kegiatan, menyiapkan Kerangka Acuan Kerja (KAK), menyiapkan usulan kegiatan Satker berikutnya, menyiapkan dokumen Revisi/RKAKL, menyiapkan jadwal pelelangan, dan seterusnya. k. Asisten Pelaksana Kegiatan; bertugas melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan kontraktual dan swakelola, melaksanakan evaluasi progres pelaksanaan, menyiapkam Berita Acara Penerimaan Barang/Jasa, dan seterusnya. l. Kepala Urusan Umum Kegiatan; bertugas menyiapkan Rencana Kerja Kegiatan penunjang seperti pengadaan barang, perjalanan dinas, menyiapkan dokumen yang diperlukan, memproses surat-menyurat, dan seterusnya. m. Kepala Urusan Keuangan Kegiatan; bertugas menyiapkan Rencana Operasional Kerja (ROK), SPP, menyiapkan Laporan Progres Keuangan, dan seterusnya. I. HUBUNGAN KERJA ANTAR SUBDIREKTORAT Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, tiap Subdirektorat pada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman memiliki hubungan kerja dan keterkaitan satu dan lainnya yang saling mengisi dan berinterasi untuk mewujudkan rencana kerja yang telah disepakati. Selanjutnya, hubungan Kerja antar Subdirektorat dilingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dapat dilihat pada Gambar 1.2.
Gambar 1.2 Hubungan Kerja antar Sub Direktorat di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SUBBAGIAN TATA USAHA SUBDIREKTORAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI
SUBDIREKTORAT KETERPADUAN PERENCANAAN DAN KEMITRAAN
SUBDIREKTORAT KETERPADUAN PEMBIAYAAN
SUBDIREKTORAT KETERPADUAN PELAKSANAAN
SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN DATA DAN SISTEM INFORMASI
KETERANGAN
SNVT RANDAL PIP PUSAT
: KOMANDO : KOORDINASI
SNVT RANDAL PIP PROVINSI
Hubungan kerja antar Subdirektorat merupakan gambaran dari restrukturisasi organisasi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut, Nomor 15/PRT/M/2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Bagian Keempat. Struktur organisasi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman organisasi yang
: FASILITAS DATA DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
baru, mulai dilaksanakan pada bulan Juni 2015, dimana sebelumnya, yaitu pada periode Januari – April 2015, masih mengacu pada struktur organisasi Direktorat Bina Program. Restrukturisasi tersebut mengakibatkan adanya penyesuaian terhadap hubungan kerja subdirektorat, namun tidak mengubah struktur penganggaran sebagaimana tercantum dalam DIPA/RKAKL.
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
15
16 16
LAPORAN LAPORAN KINERJA 2015 KINERJA 2015
PERENCANAAN KINERJA
17 17
2
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan dengan indikator kinerjanya berdasarkan program, kebijakan, sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dicapai pada satu kurun waktu yang telah ditetapkan. 2.1.
18
PERENCANAAN STRATEGIS Renstra Kementerian PU-PR 2015-2019 menyebutkan bahwa sasaran strategis yang menjadi fokus perhatian Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah meningkatkan dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman. Layanan infrastruktur dasar ini meliputi peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan air minum bagi masyarakat, pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak, serta pemenuhan akses sanitasi bagi masyarakat. Sasaran strategis tersebut kemudian dijabarkan dalam peta strategi untuk menunjukan tahapan sasaran yang harus dicapai, pada Gambar 2.1. Pada peta strategi, dapat terlihat bentuk dukungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP). Berdasarkan Permen PUPR Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR, maka Direktorat KIP mendukung pemenuhan Sasaran Strategis: a. Sasaran Strategis Meningkatnya keterpaduan perencanaan, penganggaran dan pemrograman; b. Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas pengendalian dan pengawasan; c. Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas layanan sistem dan teknologi informasi. Untuk mengetahui kinerja dukungan Direktorat KIP terhadap Direktorat Jenderal Cipta Karya, maka ditetapkanlah indikator kinerja. Pengukuran pencapaian sasaran strategis yang pertama, yaitu “Meningkatnya keterpaduan perencanaan, penganggaran dan pemrograman” dilakukan menggunakan dua Indikator Kinerja Utama (IKU) direktorat yaitu :
1) Rancangan Renstra Ditjen Cipta Karya 2015-2019
LAPORAN KINERJA 2015
a. Jumlah Kabupaten/ Kota yang Memiliki RPI2JM Berkualitas Dalam rangka pengembangan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, Direktorat Jenderal Cipta Karya mengembangkan konsep perencanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang terintegrasi dalam Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya, sebagai upaya mewujudkan keterpaduan pembangunan di kabupaten/kota. RPI2-JM Bidang Cipta Karya disusun oleh Pemerintah Kabupaten/ Kota melalui fasilitasi Pemerintah Provinsi yang mengintegrasikan kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, baik kebijakan spasial maupun sektor. RPI2JM, selain mengacu pada rencana spasial dan arah pembangunan nasional/daerah, juga mengintegrasikan rencana sektor bidang Infrastruktur Permukiman, antara lain Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), serta Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), dalam rangka mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang berkelanjutan. Melalui perencanaan yang rasional dan inklusif, diharapkan keterpaduan pembangunan Bidang Cipta Karya dapat terwujud, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, kelembagaan, dan kemampuan keuangan daerah. 1)
Unit kerja yang bertanggungjawab untuk memastikan bahwa seluruh kab/kota telah memiliki RPI2JM yang berkualitas adalah
Gambar 2.1 Peta Strategi Direktorat Jenderal Cipta Karya
Customers/Stakeholders
H a rap an sta keh o ld e rs d an c ust ome r yang h a ru s d ipen uhi : Meningkatnya kehandalan infratsruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam mewujudkan: kedaulatan pangan, ketahanan air, dan kedaulatan energi; konektivitas bagi penguatan daya saing; layanan infrastruktur dasar; dan keseimbangan pembangunan antar daerah, antar sektor dan antar tingkatan pemerintah sehingga dapat memenuhi kesejahteraan masyarakat.
Meningkatnya dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman
SS 1. Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan air minum bagi masyarakat
SS 2. Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak
SS 3. Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan akses sanitasi bagi masyarakat
Internal Process
H a rap an sta keh o ld e rs d an c ust ome r d apat dip enuh i me la lu i int e rnal p ro ses : KETERPADUAN PERENCANAAN, PENGANGGARAN DAN PEMROGRAMAN SS 4. Meningkatnya keterpaduan perencanaan, penganggaran dan pemrograman
PELAKSANAAN PENGELOLAAN SS 5. Meningkatnya kapasitas kelembagaan pengelola infrastruktur permukiman
SS 6. Meningkatnya kualitas pengaturan pengelolaan infrastruktur permukiman
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN
SS 7. Meningkatnya kualitas pengendalian dan pengawasan
Leraning & Growth
SS 8. Meningkatnya kualitas komunikasi, edukasi dan kampanye publik
U ntu k m elak sana kan int e rna l p ros es dip e rl uk an : SS 9. Meningkatnya SDM yang berkompeten dan berintegritas
SS 10. Meningkatnya kualitas tata laksana, dan tata kelola keuangan dan BMN
SS 11. Meningkatnya kehandalan sistem dan teknologi informasi
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
19
Direktorat KIP. Upaya yang dilakukan Direktorat KIP selanjutnya adalah melalui penyusunan Pedoman Penyusunan RPI2JM serta melakukan pendampingan kepada Kab/Kota dalam menyusun RPI2JM. Indikator ini menggambarkan kualitas kinerja Direktorat KIP dalam hal perencanaan, yang diukur terhadap total jumlah Kab/kota di Indonesia, kecuali DKI Jakarta. Dalam pelaksanaannya, indikator ini menjadi kinerja dari Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan. Pencapaian indikator kinerja ini selanjutnya didistribusikan kepada jabatan-jabatan yang menjadi bagian didalam seksi-seksi yang terkait. b. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman terhadap RPI2JM Dalam dokumen penganggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) / Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga (RKAKL) perlu dijaga dan dipastikan terpadu, serta memberikan manfaat.
20
Indikator ‘Konsistensi Penyelenggaraan Infrastrutkur Permukiman terhadap RPI2JM’ menggambarkan kualitas kinerja Direktorat KIP dalam hal pemrograman dan penganggaran, yang diukur dengan perhitungan sebagai berikut :
Jumlah Kegiatan dalam DIPA berasal dari RPI2JM X 100% Total jumlah kegiatan dalam DIPA
LAPORAN KINERJA 2015
Unit kerja yang bertanggung jawab lang sung terhadap kualitas indikator ini adalah Sub Direktorat Keterpaduan Pembiayaan. Pencapaian indikator kinerja ini selanjutnya didistribusikan kepada jabatan-jabatan yang menjadi bagian didalam setiap seksi yang terkait. Rincian mengenai tanggung jawab setiap jabatan terkait pada sasaran strategis yang akan dicapai dijelaskan dalam lampiran 4 peta strategis Direktorat
Keterpaduan Infrastruktur Ditjen. Cipta Karya.
Permukiman
Pengukuran pencapaian sasaran strategis yang kedua, yaitu “Meningkatnya kualitas pengendalian dan pengawasan” dilakukan dengan menggunakan tiga Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat, yaitu : a. Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja Indikator kinerja ini menggambarkan kualitas dari upaya Direktorat KIP dalam mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan infrastruktur permukiman. Indikator ini diukur dengan metode pengukuran sebagai berikut : Jumlah anggaran beserta output belanja yang terserap X 100% Jumlah anggaran dan output belanja seluruhnya Unit kerja yang bertanggung jawab langsung terhadap kualitas indikator ini adalah Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan. Pencapaian indikator kinerja ini selanjutnya didistribusikan ke dalam setiap seksi yang terkait.
Rincian mengenai tanggung jawab setiap jabatan terkait pada sasaran strategis yang akan dicapai dijelaskan dalam lampiran 4 peta strategis Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya.
b. Persentase tingkat akuntabilitas kinerja Indikator kinerja ini menggambarkan kualitas Ditjen. Cipta Karya dalam melaksanakan kinerja organisasi yang tercermin dari laporan kinerjanya. Indikator ini diukur oleh pihak luar, dalam hal ini Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR, berdasarkan panduan penilaian yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB). Sesuai pedoman Kementerian PAN dan RB, kualitas organisasi Ditjen. Cipta Karya akan dilihat dari kriteria sebagai berikut (Tabel 2.1.) :
Tabel 2.1 Kriteria Pengukuran Akuntabilitas Kinerja Organisasi No
Kategori
Nilai Angka
1
AA
>85 – 100
Memuaskan
Intepretasi
2
A
>75 – 85
Sangat Baik
3
B
>65 – 75
Baik, pelu sedikit perbaikan
4
CC
>50 – 65
Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar
5
C
>30 – 50
Kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar
Unit kerja yang bertanggung jawab langsung terhadap kualitas indikator ini adalah Sub Direktorat Pemantauan dan Evaluasi. Pencapaian indikator kinerja ini selanjutnya didistribusikan kepada jabatanjabatan yang menjadi bagian di dalam seksi-seksi yang terkait. Rincian mengenai tanggung jawab setiap jabatan terkait pada sasaran strategis yang akan dicapai dijelaskan dalam lampiran peta strategis Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Ditjen Cipta Karya. c. Presentase LHP yang ditindak lanjuti Indikator ini menggambarkan kualitas pengendalian Direktorat KIP terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang diterima. Indikator ini diukur dengan metode pengukuran sebagai berikut: Jumlah LHP yang ditinjaklanjuti Jumlah LHP seluruhnya
X 100%
Unit kerja yang bertanggung jawab langsung terhadap kualitas indikator ini adalah Subbag. Tata Usaha. Pencapaian indikator kinerja ini selanjutnya didistribusikan ke dalam setiap seksi terkait. Rincian mengenai tanggung jawab setiap jabatan terkait pada sasaran strategis yang akan dicapai dijelaskan dalam lampiran 4 peta strategis Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Ditjen Cipta Karya.
Pengukuran pencapaian sasaran strategis “Meningkatnya kualitas layanan sistem dan teknologi informasi” dilakukan menggunakan satu Indikator Kinerja
Utama (IKU), yaitu Persentase penyelesaian tahapan integrasi sistem informasi DJCK. Indikator ini menggambarkan kualitas internal organisasi Ditjen Cipta Karya dalam memberikan layanan sistem dan teknologi informasi untuk mencapai sasaran strategis. Indikator ini diukur dengan menggunakan metode pengukuran sebagai berikut: Jumlah bagian informasi DJCK yg sudah diintegrasikan Jumlah bagian sistem informasi DJCK seluruhnya
X 100%
Unit kerja yang bertanggung jawab langsung terhadap kualitas indikator ini adalah Sub Direktorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi. Pencapaian indikator kinerja ini selanjutnya didistribusikan kepada jabatan-jabatan yang menjadi bagian di dalam seksi-seksi yang terkait. Rincian mengenai tanggung jawab setiap jabatan terkait pada sasaran strategis yang akan dicapai dijelaskan dalam lampiran peta strategis Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Ditjen Cipta Karya, (terdapat pada lampiran 4). Sebagai bentuk dukungan untuk mewujudkan ketiga sasaran strategis Direktorat KIP yang telah disebutkan diatas, terdapat tanggung jawab yang dilakukan oleh Sub. Bagian Tata Usaha untuk mendukung jalannya internal process dengan melakukan upaya peningkatan kapasitas SDM dan peningkatan kualitas tata laksana dan tata kelola keuangan dan BMN, dengan indikator selengkapnya dapat disajikan dalam lampiran 4.
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
21
2.2.
PERJANJIAN KINERJA Setelah RKAKL/DIPA 2015 ditetapkan, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman menandatangani perjanjian kinerja dengan Direktur Jenderal Cipta Karya. Dalam perjanjian kinerja tersebut Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntanbel serta berorientasi pada hasil melalui kegiatan penyusunan program, anggaran, kerjasama luar negeri data informasi serta evaluasi kinerja infrastruktur bidang permukiman. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) ini seharusnya disusun berdasarkan dokumen Renstra yang telah berstatus final. Namun karena penyusunan PK dilakukan sebelum Renstra Dijten. Cipta Karya selesai disusun, maka perlu dilakukan analisa penyesuaian terhadap sasaran strategis dan indikator kinerjanya.
22
Perjanjian Kinerja ini berisi sasaran strategis yang dilakukan oleh Direktorat KIP dalam mendukung peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak serta indikator kinerjanya. Berdasarkan PK yang telah ditandatangani Dirjen Cipta Karya dan Direktur KIP, ditetapkan target kinerja untuk tahun 2015, sebagai berikut: a. Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota Penentuan besaran target untuk indikator jumlah Kab/Kota yang memiliki RPI2JM berkualitas dilakukan berdasarkan jumlah Kab/Kota di Indonesia pada tahun 2015 terhadap total Kab/Kota yang harus menyusun RPI2JM. b. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70% Penentuan besaran target untuk indikator konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM, berdasarkan pada realisasi prosentase kesesuaian RPI2JM terhadap DIPA pada tahun 2014. Sebagaimana tercantum dalam LAKIP Direktorat Bina Program Tahun 2014, prosentase kesesuaian RPI2JM terhadap DIPA tahun 2014 adalah sebesar 75%. Dengan asumsi bahwa pelaksanan proses pemrograman dan penganggaran yang
LAPORAN KINERJA 2015
dilakukan Ditjen Cipta Karya tahun 2015 masih sama dengan tahun 2014, dan di awal tahun terjadi reorganisasi yang akan menghambat pelaksanaan kegiatan, maka ditetapkan target indikator ini sebesar 70%. c. Tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% Penentuan besaran target indikator tingkat akuntabilitas kinerja ditetapkan dengan asumsi bahwa sepanjang tahun 2014 belum dilakukan tindak lanjut terhadap hasil catatan Inspektorat Jenderal di tahun sebelumnya, terkait reviu Renstra Ditjen. Cipta Karya pada periode 2010-2014. Untuk itu ditetapkanlah tingkat akuntanbilitas kinerja sebesar 80%. Upaya pencapaian indikator kinerja ketiga sasaran tersebut, selanjutnya dilaksanakan melalui sejumlah output. Berdasarkan DIPA Tahun 2015, Direktorat KIP akan melaksanakan 8 (delapan) output yaitu output layanan perkantoran, output kebijakan dan strategi bidang permukiman, output program dan anggaran, output KLN Bilateral dan multilateral, output data dan informasi, output evaluasi kinerja, output perencanaan dan pengendalian, serta output cadangan, dengan targetnya masing-masing sebagaimana tergambar dalam Tabel 2.2. Anggaran yang diterima oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman adalah sebesar Rp. 279,480,979,00,- dimana pelaksanaan kegiatannya didukung oleh unit kerja Eselon III dan satuan kerja Perencanaan dan Pengendalian Infrastruktur Permukiman. Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri PAN dan RB No 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Sumber informasi target output pada PK berasal dari dokumen penganggaran DIPA, dengan satuan output berupa laporan. Keseluruhan
Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja
23
total output Direktorat KIP sebanyak 71 laporan, dengan memperhitungkan output yang dihasilkan dari Satker P2PIP baik Pusat maupun Provinsi. Lebih detail terkait rincian masingmasing output terdapat pada lampiran laporan kinerja ini. Jumlah Kab/Kota yang memiliki RPI2JM berkualitas, Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman terhadap RPI2JM, serta Tingkat Akuntabilitas Kinerja. Keterkaitan antara masing-masing output terhadap indikator kinerja sasaran (outcome) yang didukungnya, dapat dilihat pada Tabel 2.4. (Dokumen PK terdapat pada lampiran 1) Dalam mendukung pencapaian strategis peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak melalui capaian jumlah kabupaten/kota yang
memiliki RPIJM berkualitas sebanyak 507 kab/ kota, pencapaian indikator kinerja ini akan didukung oleh pelaksanaan output kebijakan dan strategis dengan target tahun 2015 sebanyak 14 laporan. Pencapaian Indikator kinerja konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM, di tahun 2015 akan didukung oleh output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman, program dan anggaran bidang permukiman serta kerjasama luar negeri bilateral dan multilateral bidang permukiman, dengan total target output sebanyak 105. Terakhir, pencapaian indikator kinerja tingkat akuntabilitas kinerja akan didukung oleh output evaluasi kinerja bidang permukiman serta data dan informasi bidang permukiman dengan total target output sebanyak 20 laporan.
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Tabel 2.3. Target Output dan Pagu Dana Direktorat KIP Tahun 2015
No. 1
Subdit/Subag/Satker/Output
12
43.927.452.000
1
4.122.801.000
c. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Unit
391
1.200.800.000
d. Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran
Unit
40
26.529.857.000
Laporan
14
11.800.000.000
Laporan
24
16.919.202.000
Laporan
10
13.116.650.000
Laporan
10
11.418.922.000
Laporan
10
13.941.800.000
Laporan
139
Bulan Layanan
12
Cadangan
1
- Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Unit
391
- Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Unit
40
Subdit. Keterpaduan Perencanaan
Subdit. Keterpaduan Pembiayaan a. Program dan Anggaran Bidang Permukiman Subdit. Keterpaduan Pelaksanaan a. Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multiralteral Bidang Permukiman
5
Subdit. Pemantauan dan Evaluasi a. Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multiralteral Bidang Permukiman
24
6
Subdit. Pengelolaan Data dan Sistem Informasi a. Data dan Informasi Bidang Permukiman
7
75.780.910.000 Cadangan
a. Kebijakan Strategi dan Fasilitas Kemitraan Bidang Permukiman
4
Pagu Dana APBN P (Juni 2015)
Bulan Layanan
b. Ouput Cadangan
3
Jml Output
Subag Tata Usaha a. Layanan Perkantoran
2
Satuan
Satker Perencanaan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Total - Laporan - Layanan Perkantoran - Cadangan
2.3.
METODE PENGUKURAN Mengacu pada Subbab 2.1, metode pengukuran terhadap indikator kinerja sasaran strategis kegiatan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, dilakukan berdasarkan analisa sebagai berikut: a. Jumlah Kab/Kota yang memiliki RPI2JM berkualitas Salah satu prasyarat dimungkinkannya Kab/ Kota mendapat pendanaan APBN adalah jika Kab/Kota tersebut memiliki dokumen perencanaan RPI2JM. Dokumen RPI2JM merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur
LAPORAN KINERJA 2015
279.480.979.000
Bidang Cipta Karya yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, dan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat, dan dunia usaha dengan mengacu pada rencana tata ruang dan kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten kota, untuk mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. Dengan telah disusunnya Pedoman Penyusunan RPI2JM tahun 2014, maka
Tabel 2.4. Output Pendukung Indikator Kinerja Sasaran Strategis Direktorat KIP Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA OUTPUT
SATUAN
TARGET PK 2015
Mendukung Peningkatan Kontribusi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hunian dan Permukiman Yang Layak 1. 2.
3.
Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Terhadap RPI2JM
Kab/Kota
507
Laporan
14
%
70
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
Laporan
71
Program dan Anggaran Bidang Permukiman
Laporan
24
Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman
Laporan
10
%
80
Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman
Laporan
10
Data dan Informasi Bidang Permukiman
Laporan
10
Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman
Tingkat Akuntabilitas Kinerja
target kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, selanjutnya adalah memastikan bahwa Kab/Kota memiliki RPI2JM yang berkualitas.
Indikator ini disusun berdasarkan asumsi seluruh Kab/Kota di tahun 2015 dapat memiliki RPI2JM yang berkualitas. Berdasarkan data bulan Januari 2015, total Kab/Kota diseluruh Indonesia adalah 507 Kab/Kota. Jumlah inilah yang diharapkan akan memiliki RPI2JM yang berkualitas di tahun 2015.
memastikan bahwa semua kegiatan yang teralokasi dalam dokumen DIPA merupakan konsistensi yang berasal dari RPI2JM. Pengawalan tingkat konsistensi dilakukan dengan memastikan readiness kriteria dari setiap kegiatan yang diusulkan. Selama periode 2010-2014, tingkat konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM rata-rata berkisar 73%, dimana ditahun 2015, ditetapkan sebesar 70%.
Output yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian kinerja indikator ini di tahun 2015 adalah “Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman” yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan Bidang Permukiman. b. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM Sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam ketersediaan RPI2JM pada setiap Kab/ Kota, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman juga bertanggung jawab
Besaran target ini diukur dari :
Jumlah kegiatan dalam DIPA yg berasal dari RPI2JM X 100% Total jumlah kegiatan dalam DIPA c. Tingkat Akuntabilitas Kinerja Indikator ini merupakan indikator pendukung terhadap terlaksananya sasaran strategis program Ditjen Cipta Karya. Indikator ini menggambarkan tingkat akuntabilitas kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam mendukung pelaksanaan
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
25
program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman Unit Kerja yang bertanggung jawab terhadap indikator ini adalah Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Besaran target indikator tingkat akuntabilitas kinerja didasarkan atas asumsi hasil penilaian Itjen terhadap LaKIP DJCK Tahun 2014. Tahun 2015 diperkirakan tingkat akuntabilitas kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya sebesar 80% didasarkan pada: - Tidak adanya perubahan secara signifikan dari Renstra Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014, dimana indikator outcome belum menunjukkan hasil; - Terdapat kinerja output dan outcome tahun 2014 yang tidak maksimal, yang mana hal ini akan mempengaruhi penilaian LaKIP pada komponen penilaian Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi.
26
LAPORAN KINERJA 2015
Output yang berkontribusi terhadap kinerja indikator ini adalah Evaluasi Kinerja Bidang
Permukiman, Data dan Informasi Bidang Permukiman. 2.4.
TARGET TAHUN 2015 BERDASARKAN RENSTRA Dokumen Rancangan Renstra Direktorat Jenderal Cipta Karya 2015-2019 hingga pada saat PK disusun, belum memiliki target kinerja sasaran strategis kegiatan Direktorat KIP. Sehingga, jika ingin mengetahui sejauh mana target PK Tahun 2015 berkorelasi dengan Renstra, dapat menggunakan perbandingan target output. Target output Direktorat KIP sebagaimana tergambar dalam Tabel 2.5 dan Tabel 2.6, menunjukkan bahwa target tahun 2015 yang ditetapkan dalam DIPA lebih tinggi dibandingkan dengan target output dalam dokumen rancangan Renstra. Pada output perencanaan dan pengendalian, target yang besar dikarenakan adanya perhitungan output masing-masing 1 (satu) laporan pada setiap unit kerja PPK di Satker P2PIP Pusat. Pada output program dan anggaran, besarnya target dikarenakan adanya penggabungan output dari subbag tata usaha.
Tabel 2.5 Target Renstra Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 2015-2019
SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET RENSTRA 2015
2016
2017
2018
2019
TOTAL
PENYELENGGARAAN KETERPADUAN PERENCANAAN DAN KEMITRAAN, KETERPADUAN PEMBIAYAAN, KETERPADUAN PELAKSANAAN, PENGOLAHAN DATA DAN SISTEM INFORMASI, SERTA PEMANTAUAN EVALUASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PERMUKIMAN Pengelolaan administrasi perkantoran
Jumlah pengelolaan administrasi perkantoran
Penyelenggaraan Keterpaduan Perencanaan dan Fasilitasi Kemitraan Bidang Permukiman
Bulan
12
12
12
12
12
60
Jumlah laporan penyelenggaraan keterpaduan perencanaan fasilitasi kemitraan bidang permukiman
Laporan
8
8
8
8
8
40
Penyelenggaraan Keterpaduan Pembiayaan Bidang Permukiman
Jumlah laporan Penyelenggaraan keterpaduan pembiayaan bidang permukiman
Laporan
7
7
7
7
7
35
Penyelenggaraan Keterpaduan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Permukiman
Jumlah laporan Penyelenggaraan Keterpaduan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Permukiman
Laporan
7
7
7
7
7
35
Penyelenggaraan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Bidang Permukiman
Jumlah laporan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Bidang Permukiman
Laporan
8
8
8
8
8
40
Penyelenggaraan Pengolahan Data dan Pengembangan Sistem Informasi
Jumlah laporan Pengolahan Data dan Pengembangan Sistem Informasi
Laporan
7
7
7
7
7
35
Penyelenggaraan Program dan Pengendalian Program Bidang Permukiman
Jumlah laporan Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang Permukiman
Laporan
64
64
64
64
64
320
27
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Tabel 2.6 Sandingan Target Renstra Direktorat KIP terhadap PK Tahun 2015 SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET PK 2015
REALISASI
PENYELENGG ARAAN KETERPADUAN PERENCAAAN DAN KEMITRAAN, KETERPADUAN PEMBIAYAAN, KETERPADUAN PELAKSANAAN, PENGOLAHAN DATA DAN SISTEM INFORMASI, SERTA PEMANTAUAN EVALUASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PERMUKIMAN
28
Pengelolaan administrasi perkantoran
Jumlah pengelolaan administrasi perkantoran
Bulan
12
12
Penyelenggaraan Keterpaduan Perencanaan dan Fasilitasi Kemitraan Bidang Permukiman
Jumlah laporan penyelenggaraan keterpaduan perencanaan fasilitasi kemitraan bidang permukiman
Laporan
14
14
Penyelenggaraan Keterpaduan Pembiayaan Bidang Permukiman
Jumlah laporan Penyelenggaraan keterpaduan pembiayaan bidang permukiman
Laporan
24
24
Penyelenggaraan Keterpaduan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Permukiman
Jumlah laporan Penyelenggaraan Keterpaduan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Permukiman
Laporan
10
10
Penyelenggaraan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Bidang Permukiman
Jumlah laporan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Bidang Permukiman
Laporan
10
10
Penyelenggaraan Pengolahan Data dan Pengembangan Sistem Informasi
Jumlah laporan Pengolahan Data dan Pengembangan Sistem Informasi
Laporan
10
10
Penyelenggaraan Program dan Pengendalian Program Bidang Permukiman
Jumlah laporan Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang Permukiman
Laporan
71
71
LAPORAN KINERJA 2015
KAPASITAS ORGANISASI
29 29 29
3
KAPASITAS ORGANISASI
Kapasitas organisasi bertujuan untuk mengkoordinasi kinerja yang didukung oleh sumber daya manusia dengan berbagai macam latar belakang yang disesuaikan dengan posisi pegawai. 3.1.
30
SUMBER DAYA MANUSIA Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, didukung oleh sumber daya manusia (SDM) dengan beragam latar belakang dan jenjang profesi sesuai dengan program dan kegiatan yang harus diselesaikan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Cipta Karya. Pada saat laporan ini ditulis, jumlah SDM yang terlibat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat KIP adalah sebanyak 597 orang, dengan komposisi 52,26% merupakan pegawai dan sisanya sebesar 47,73% merupakan tenaga terkontrak. Jumlah pegawai Direktorat KIP sebagaimana terlihat pada Gambar 3.1., adalah 312 orang yang terdiri dari 147 pegawai daerah (47,12%) dan 164 pegawai pusat (52,88%). Gambar 3.1. Jumlah Pegawai Direktorat KIP Klasifikasi PNS dan CPNS
147 (47,12%)
Gambar 3.2. Jumlah Pegawai Pusat Direktorat KIP Klasifikasi PNS dan CPNS Total Pegawai Pusat klasifikasi PNS, CPNS dan Honorarium
12 (7,27%) 24 (14,55%) 129 (78,18%) PNS CPNS Honorarium Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 2015
Pegawai Direktorat KIP yang berstatus pegawai daerah tersebar di 33 (tiga puluh tiga) Satuan kerja Perencanaan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman (PPIP) di seluruh Indonesia. Pada Gambar 3.2. dapat terlihat, pada komposisi pegawai pusat, sebanyak 129 orang berstatus PNS (78,18%), 24 orang berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil (14,55%) dan sisanya berstatus honor (7,27%). Pada komposisi pegawai daerah, sebanyak 78 orang merupakan PNS (53,06%), 10 pegawai merupakan CPNS (6,8%) dan sisanya merupakan pegawai honor (40,14%).
165 (52,88%)
Pusat Daerah Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 2015
Gambar 3.3. Jumlah Pegawai Daerah Klasifikasi PNS, CPNS dan Honorer Total Pegawai Daerah klasifikasi PNS, CPNS dan Honorarium
59 (40,14 %)
10 (6,8%)
78 (53,06 %) PNS CPNS Honorarium
Sumber: Data Kepegawaian, Subbag Tata Usaha, 2015
LAPORAN KINERJA 2015
Selain klasifikasi jumlah pegawai bedasarkan PNS dan CPNS yang tersebar di pusat dan daerah, komposisi SDM Direktorat KIP dapat juga dilihat berdasarkan jenis kelamin, pendidikan, golongan serta jenis jabatan yang dijelaskan pada Tabel 3.1. dan Gambar 3.4. sebagai berikut : Gambar 3.4. Jumlah Pegawai Direktorat KIP Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Pegawai Dit. KIP Berdasar Jenis Kelamin
112 (35,90%)
Berdasarkan klasifikasi pendidikan, SDM Direktorat KIP didominasi oleh SDM berpendidikan S1 sebesar 45,51% dan berpendidikan SMA sebesar 29,81%. Pada umumnya, SDM yang berpendidikan SMA ini tidak melaksanakan tugas terkait kegiatan substantif, namun memiliki jabatan sebagai administrasi umum/caraka. Gambar 3.5. Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Golongan Jumlah Pegawai Berdasar Jenis Jabatan
12 (5,08%)
2 (0,97%) 44 (21,68%)
200 (64,10%)
148 (71,98%) Golongan I
Laki-Laki Perempuan
Golongan II Golongan III
Sumber: Data Kepegawaian, Subbag Tata Usaha, 2015
Persebaran SDM berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa, pegawai Direktorat KIP didominasi oleh pegawai berjenis kelamin laki-laki sebanyak 200 orang (64,10%) dan sisanya berjenis kelamin perempuan (35,90%). Walaupun perempuan tidak mendominasi struktur SDM, tetapi beberapa pegawai perempuan dapat menduduki jabatan eselon, dengan rincian, sebanyak 2 orang perempuan menduduki jabatan Eselon III dan 3 (tiga) orang menduduki jabatan Eselon IV. Tabel 3.1. Jumlah Pegawai berdasarkan Klasifikasi Pendidikan No
Pendidikan
Total
SD
2
SMP
3
0,96%
3
SMA
93
29,81%
4
D3
5 6
S1 S2 Total
4
%
1
Teknik
5
Non Teknik
9
Teknik
57
Non Teknik
85
Teknik
38
Non Teknik
18 312
1,28%
4,49%
45,51% 17,95%
Golongan IV Sumber: Data Kepegawaian, Subbag Tata Usaha, 2015
Berdasarkan status golongan, SDM Direktorat KIP didominasi oleh golongan III sebanyak 148 orang, dan golongan II sebanyak 44 orang. Sementara dari sisi jenis jabatan, sebanyak 190 orang mermiliki jabatan fungsional yang terbagi atas jabatan fungsional umum sebesar 84,54% dan fungsional tertentu sebesar 7,25% atau sebanyak 15 orang. Kecilnya jumlah SDM yang menduduki jabatan fungsional tertentu, dikarenakan masih rendahnya minat SDM untuk menduduki jabatan tersebut. Gambar 3.6. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Jabatan Jumlah Pegawai Dit. KIP Berdasar Jabatan
15 (7,25%)
175 (85,54%)
17 (8,21%)
Struktural Fungsional Umum Fungsional Tertentu
Sumber: Data Kepegawaian, Subbag Tata Usaha, 2015
Selain SDM yang berstatus pegawai, Direktorat KIP juga dibantu dengan tenaga out-sourcing
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
31
yang umumnya bertugas sebagai konsultan individual (tenaga terkontrak) sebanyak 285 orang (47,73% dari seluruh SDM pada Direktorat KIP). Tenaga terkontrak ini tersebar baik di pusat maupun di daerah pada Satker P2PIP provinsi. Besarnya jumlah tenaga outsourcing ini, dikarenakan kurangnya jumlah pegawai pelaksana kegiatan substantif yang harus dilaksanakan. 3.2.
menunjang langsung pelaksanaan kegiatan adalah aset peralatan dan mesin, dengan jumlah terbanyak berupa peralatan kantor jenis komputer terhubung dengan jaringan sebanyak 615 buah. Aset lainnya, yaitu bangunan, telah dimanfaatkan sepenuhnya oleh Direktorat KIP seluas 677,60 m2. Sementara untuk Satker P2PIP, pada umumnya masih memanfaatkan gedung PIP2B atau bergabung dalam bangunan perkantoran satuan kerja lainnya di lingkungan Ditjen Cipta Karya.
SARANA DAN PRASARANA Berdasarkan daftar inventaris aset, Direktorat KIP dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di tahun 2015 didukung dengan sarana dan prasarana dengan status asset sebagaimana tergambar dalam tabel 3.2. Dari berbagai jenis sarana dan prasarana yang ada, aset yang
Selain peralatan dan mesin, terdapat pula aset tetap yang dalam proses renovasi, yaitu renovasi bangunan/ruangan Satker P2PIP Pusat,
Tabel 3.2 Barang Milik Negara Direktorat KIP NO
32
URAIAN
I.
Tanah
II.
Peralatan dan Mesin 1
TOTAL
SATUAN
HARGA Nihil
Alat Angkutan
31
Unit
a. Kendaraan roda 4
12
Unit
b. Kendaraan roda 2
19
Unit
2,258,852,000
2
Alat Pengolahan
2
Buah
52,481,000
3
Alat Kantor
91
Unit
458,407,200
4
Alat Rumah Tangga
403
Buah
1,259,214,875
5
Alat Studio
54
Buah/Unit
3,907,993,757
6
Alat Komunikasi
45
Buah/Unit
84,918,000
7
Peralatan Pemancar
3
Buah/Unit
4,620,000
8
Alat Laboratorium Fisika/Elektornika
1
Buah/Unit
990,000
9
Peralatan Laborratorium Hydrodinamica
5
Buah/Unit
6,325,000
10
Alat Khusus Kepolisian
2
Buah/Unit
8,140,000
11
Komputer Unit
244
Buah/Unit
2,961,953,250
12
Peralatan Komputer/Peralatan Jaringan
615
Buah/Unit
3,534,853,415
13
Alat Eksplorasi Topografi
III.
Gedung Bangunan
IV
Jalan Irigasi dan Jaringan
V.
Aset Tetap dalam Renovasi
VI.
Aset Bersejarah
VII.
Aset Tetap Yang Tidak Digunakan
VIII.
Aset Tidak Berwujud
Sumber : Hasil Olahan Subag TU – Dit. KIP 2015
LAPORAN KINERJA 2015
1
Buah/Unit
677,60
M2
3
Buah/Unit
3,850,000 Nihil Nihil 2,195,192,103 Nihil 604,279,028
129
132,361,642,601
3.3
CPMU Hibah serta aset tetap tidak digunakan yang direncakanan akan dihapus karena tidak layak pakai.
anggaran adalah sebesar Rp. 288.277.291.000,-. Adapun pemanfaatan dana tersebut, dapat dilihat pada Tabel 3.3.
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) Sesuai dengan perjanjian kerja yang telah ditanda tangani antara Direktur Jenderal Cipta Karya dengan Direktur KIP pada bulan Juni 2015, DIPA Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang digunakan adalah DIPA dengan status APBN-P sebesar Rp. 279.480.979.000,- pada bulan Agustus 2015 terdapat penambahan dana sebesar Rp. 8.796.312.000 disebabkan adanya revisi regular dalam rangka pemanfaatan sisa anggaran Tahun 2015.
Berdasarkan hasil data SDM yang telah dibahas di atas, dan jika dilakukan analisa beban investasi per kapita, maka pada tahun 2015 setiap SDM Direktorat KIP bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran sebesar kurang lebih Rp482,87 juta rupiah, dengan rata-rata nilai kinerja SDM sebesar 89,57%.1) Namun jika tidak memperhitungan SDM yang berpendidikan SMA/SMP/SD (sebanyak 100 orang), maka beban pengelolaan anggaran SDM Direktorat KIP untuk SDM yang mendukung langsung akan melonjak menjadi sebesar Rp580,03 juta.
Dana tambahan sebesar Rp. 8.796.312.000.tersebut selanjutnya dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pada Satker P2PIP Provinsi di seluruh Indonesia Pemanfaatan sisa anggaran 2015 tersebut dapat dilakukan karena telah memenuhi kriteria dan telah mendapat persetujuan Menteri PUPR. Adanya tambahan dana akibat pemanfaatan sisa lelang, maka pagu anggaran Direktorat KIP hingga akhir tahun
Besarnya jumlah SDM yang tidak berperan langsung ini, cukup banyak mempengaruhi besarnya investasi per kapita dari Direktorat KIP. Oleh karena itu, berdasarkan analisa serta dalam menghadapi tantangan kedepan yang semakin berat, maka diperlukan kebijakan pengelolaan SDM untuk mengurangi beban banyaknya SDM yang berkualifikasi pendidikan SMA/SMP/SD, yang tidak berperan langsung dalam pelaksanaan kegiatan di Direktorat KIP.
1) Merupakan hasil kinerja SDM rata-rata berdasarkan penilaian SKP Tahun 2015.
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
33
Tabel 3.3 Pemanfaatan Dana Direktorat KIP Tahun 2015 NO
34
SATUAN KERJA PROGRAM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PROVINSI
PEMANFAATAN DANA
1
PROVINSI ACEH
173,624,000
2
PROVINSI SUMATERA UTARA
250,000,000
3
PROVINSI SUMATERA BARAT
129,470,000
4
PROVINSI RIAU
300,000,000
5
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
300,000,000
6
PROVINSI JAMBI
283,825,000
7
PROVINSI BENGKULU
296,896,000
8
PROVINSI BANGKA BELITUNG
301,004,000
9
PROVINSI SUMATERA SELATAN
290,244,000
10
PROVINSI LAMPUNG
342,022,000
11
PROVINSI BANTEN
300,000,000
12
PROVINSI JAWA BARAT
96,220,000
13
PROVINSI JAWA TENGAH
299,950,000
14
PROVINSI DI YOGYAKARTA
80,000,000
15
PROVINSI JAWA TIMUR
306,675,000
16
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
350,050,000
17
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
398,056,000
18
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
266,000,000
19
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
61,690,000
20
PROVINSI SULAWESI UTARA
307,900,000
21
PROVINSI GORONTALO
300,000,000
22
PROVINSI SULAWESI TENGAH
310,680,000
23
PROVINSI SULAWESI SELATAN
490,000,000
24
PROVINSI SULAWESI BARAT
290,000,000
25
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
301,240,000
26
PROVINSI BALI
213,085,000
27
PROVINSI NTB
309,353,000
28
PROVINSI MALUKU
299,200,000
29
PROVINSI MALUKU UTARA
270,424,000
30
PROVINSI NTT
295,304,000
31
PROVINSI PAPUA
391,400,000
32
PROVINSI PAPUA BARAT
192,000,000 JUMLAH
LAPORAN KINERJA 2015
8,796,312,000
AKUNTABILITAS KINERJA
4
AKUNTABILITAS KINERJA
Kegiatan pemantauan terhadap capaian kinerja sasaran strategis Direktorat KIP tergambar dari indikator kinerja jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas, konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap Dokumen RPI2JM,dan tingkat akuntabilitas kinerja. 4.1.
36
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP) melakukan kegiatan untuk mencapai sasaran strategis secara berkala melalui penyusunan rencana aksi terhadap Perjanjian Kinerja, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan pemantauan secara berkala (triwulan). Capaian kinerja sasaran strategis kegiatan Direktorat KIP tergambar dari 3 (tiga) indikator kinerja, dengan realisasi kinerja sebagai berikut: 4.1.1. Indikator Kinerja “Jumlah Kab/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas” Indikator kinerja ini menggambarkan jumlah kab/kota yang diharapkan memiliki RPI2JM yang berkualitas. Pada tahun 2015, dari 507 kab/kota di seluruh Indonesia, sebanyak 496 kab/kota telah memiliki dokumen RPI2JM dan 11 kab/kota belum memiliki dokumen RPI2JM, karena merupakan kabupaten pemekaran. Kab/kota yang belum memiliki dokumen RPI2JM adalah Kab. Mamuju Tengah, Kab. Pulau Taliabu, Kab. Pengunungan Arfak, Kab. Malaka, Kab. Banggai Laut, Kab. Morowali Utara, Kab. Kolaka Timur, Kab. Konawe Kepulauan, Kab. Buton Tengah, Kab. Buton Selatan dan Kab. Manokwari Selatan.
Pada kab/kota yang telah memiliki dokumen RPI2JM, sebanyak 174 Kab/ Kota perlu melakukan reviu terhadap dokumen RPI2JM, karena masa berlaku dokumen tersebut akan segera berakhir (masa berlaku RPI2JM adalah 5 tahun sejak dokumen tersebut disusun).
Pelaksanaan indikator kinerja ini, didukung oleh output Kebijakan dan
LAPORAN KINERJA 2015
Strategi Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan serta dibantu oleh Satker P2PIP baik Pusat maupun Provinsi. Subdit Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan berperan dalam menyiapkan Pedoman Penyusunan RPI2JM, sementara Satker P2PIP berperan dalam mendampingi kabupaten dan kota menyusun RPI2JM. Berikut kecenderungan kinerja output kebijakan dan strategi bidang permukiman selama tahun 2015, sebagaimana ditunjukkan Gambar 4.1. Gambar 4.1. Kinerja Output Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman 120,00 100,00
100,00
80,00
76,00 Target (%)
61,70
60,00
Realisasi (%) 40,00 29,85 20,00 0,00
19,81
Tr 1
0,00
3,76 Tr 2
Tr 3
Tr 4
Sumber: E-Monitoring, 2015
Kinerja output ini di tahun 2015, menunjukkan kecenderungan yang kurang menggembirakan. Hingga triwulan keempat, telah dihasilkan 14 laporan output, dengan rata-rata kinerja output hanya sebesar 76%. Terdapat beberapa kegiatan dalam rangka menyiapkan pedoman RPI2JM yang tidak terlaksana secara maksimal, yaitu Sosialisasi dokumen perencanaan pembangunan berdasarkan jenis pelayanan dasar bidang permukiman,
Sosialisasi pengarusutamaan gender dalam pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya, Review SOP Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan bidang permukiman, serta Pendampingan dan sosialisasi keterpaduan rencana pembangunan dan program investasi jangka menengah infrastruktur bidang permukiman, dengan rata-rata kinerja sebesar 55%. Penyebab tidak maksimalnya pelaksanaan kinerja di tahun 2015 dikarenakan adanya proses reorganisasi Ditjen Cipta Karya yang berlangsung hampir 5 (lima) bulan, sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan, (lebih detail terkait pelaksanaan kinerja triwulan dapat dilihat pada lampiran 4).
Provinsi tentang seluk beluk penyusunan dokumen RPI2JM.
Terhadap target kinerja output periode 2015-2019 sebagaimana terdapat dalam dokumen rancangan Renstra Ditjen Cipta Karya, maka realisasi target output ini di tahun 2015 telah mencakup 43,75% dari total output selama 5 (lima) tahun yaitu sebanyak 32 laporan.
Pada proses pendampingan pada Kab/ Kota tersebut, dari hasil pemantauan, masih terdapat catatan terhadap kualitas dokumen RPI2JM yang perlu ditindaklanjuti, diantaranya yaitu: a. Dokumen RPI2JM masih sangat didominasi oleh usulan kegiatan dengan sumber dana APBN, sementara usulan kegiatan dengan menggunakan sumber dana lainnya minim sekali tersedia. b. Belum seluruh dokumen RPI2JM menerapkan prinsip keterpaduan penyelenggaraan infrastruktur permukiman c. Belum seluruh dokumen RPI2JM selaras dengan dokumen perencanaan Kab/Kota, misalnya RTR, RPJMD dan Renstrada d. Masih lemahnya legalitas terhadap dokumen RPI2JM
Upaya peningkatan kualitas RPI2JM, tidak hanya dilakukan melalui penyusunan pedoman RPI2JM saja, tetapi juga dengan melakukan pendampingan kab/kota dalam menyusun RPI2JM, yang dilakukan diantaranya melalui kegiatan: a. Penyusunan Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 107/KPTS/DC/2015 tentang Pembentukan Tim Perencanaan dan Pengendalian Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya. Dalam surat keputusan Dirjen Cipta Karya ini, upaya peningkatan kualitas RPI2JM dilakukan melalui penyelenggaraan koordinator wilayah. Tugas Koordinator Wilayah (korwil), salah satunya adalah memantau dan mengevaluasi kualitas dokumen RPI2JM. b. Penyelenggaraan Training of Trainer (TOT) bagi asisten perencanaan dan Konsultan Indvidual (KI) Perencanaan pada Satker P2PIP
Dengan memperhatikan hasil analisa terhadap pencapaian kinerja tahun 2015, maka dalam rangka meningkatkan kinerja indikator “jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas”, akan dilakukan beberapa rencana tindak lanjut, diantaranya yaitu: a. Mendorong dilakukannya review terhadap Pedoman Penyusunan RPI2JM, dengan memperhatikan isu-isu dan tantangan terbaru, serta melengkapinya dengan petunjuk teknis penyusunan RPI2JM b. Mendorong Kab/Kota pemekaran untuk segera menyusun dokumen RPI2JM di tahun 2016 c. Mendorong dilakukannya sosialisasi kepada Kab/Kota untuk meningkatkan dukungan pendanaan dari non-APBN
4.1.2. Indikator Kinerja “Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman terhadap Dokumen RPI2JM” Pada tahun 2015, tingkat konsistensi penyelenggaraan infrasruktur permukiman terhadap dokumen RPI2JM
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
37
adalah sebesar 72%, melebihi target yang ditetapkan sebesar 70%. Beberapa hal yang mendukung keberhasilan pencapaian indikator ini adalah: a. Difungsikannya Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran (SIPPa) sebagai alat untuk mengendalikan/mengawal usulan kegiatan. Adanya SIPPa ini memudahkan Direktorat KIP menyaring usulan kegiatan yang berasal dari RPI2JM untuk masuk ke dalam DIPA. b. Adanya peran Satker P2PIP Provinsi sebagai quality assurance, yang mengawal usulan RPI2JM c. Adanya Surat Keputusan Dirjen Cipta Karya tentang Pembentukan Tim Percepatan Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2015 di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk memantau pelaksanaan kegiatan serta mengawal proses revisi kegiatan.
38
Kinerja indikator ini di dukung oleh output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman, output program dan anggaran bidang permukiman serta output kerjasama luar negeri bilateral dan multilateral bidang permukiman, dengan unit kerja pendukung yaitu Subdit Keterpaduan Pembiayaan, Subdit Keterpaduan Pelaksanaan dan SNVT Satker P2PIP. Berikut kecenderungan kinerja untuk output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman, output program dan anggaran bidang permukiman serta output kerjasama luar negeri bilateral dan multilateral bidang permukiman selama tahun 2015, sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 4.2.
Kecenderungan kinerja output di tahun 2015, menunjukkan bahwa realisasi kinerja output setiap triwulan, selalu berada di bawah target yang ditetapkan. Namun demikian, hingga triwulan keempat, target 105 laporan dapat tercapai seluruhnya, dengan progress fisik rata-rata sebesar 93,57%.
LAPORAN KINERJA 2015
Gambar 4.2. Kinerja Rata-Rata Untuk Output Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman, KLN Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman, serta Program dan Anggaran Bidang Permukiman 120,00 100,00
100,00 93,57
80,00 60,00
Target (%)
53,26 44,72
40,00 20,00
Realisasi (%)
19,11 16,22 1,78 0,73
0,00
Tr 1
Tr 2
Tr 3
Tr 4
Sumber: E-Monitoring
Terdapat beberapa kegiatan yang tidak terlaksana dengan optimal (dibawah 70%), yaitu Fasilitasi pengembangan SDM dan kesatkeran di lingkungan Direktorat KIP, Pemantauan dan pengendalian proyek-proyek pinjaman/ hibah luar negeri (PHLN) serta dukungan pendampingan misi supervisi proyek-proyek pinjaman/hibah luar negeri. Penyebab tidak maksimalnya pelaksanaan kinerja di tahun 2015, dikarenakan adanya proses reorganisasi Ditjen Cipta Karya, serta adanya proses revisi anggaran pada Satker P2PIP Provinsi, (lebih detail terkait pelaksanaan kinerja triwulan dapat dilihat pada lampiran 4). Sementara untuk output cadangan, tidak termanfaatkan di tahun 2015, dikarenakan tidak adanya force majeur semisal bencana alam. Terhadap target kinerja output periode 2015-2019 sebagaimana terdapat dalam Renstra Ditjen Cipta Karya, maka realisasi target output ini di tahun 2015 telah mencakup 26,25% dari total output selama 5 (lima) tahun yaitu sebanyak 400 laporan.
Selama periode 2011-2015, sebagaimana tergambar dalam Gambar 4.3., kecenderungan tingkat konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM dalam beberapa tahun terakhir cenderung stabil. Namun demikian, masih besarnya
Gambar 4.3. Konsistensi Penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM Tahun 2011 – 2015
a. Mendorong penguatan peran Satker P2PIP Provinsi dalam mengawal usulan RPI2JM hingga proses DIPA/ RKAAKL; b. Melakukan sosialisasi intensif untuk mendorong sinkronisasi RPI2JM dengan dokumen perencanaan daerah; c. Memaksimalkan peran sistem informasi perencanaan (SIPa) yang telah terbangun sebagai wujud pengendalian terhadap konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM; d. Meningkatkan pemantauan terhadap pelaksanaan keterpaduan infrastruktur permukiman.
100 90 80
29
24
25
28
77
75
72
2013
2014
2015
44
70 60
Tidak Sesuai
50 40 30
% Kegiatan yang berasal dari Dokumen RPIJM Kab/Kota
71
Sesuai
56
20 10 0 2011
2012
Sumber: Hasil Olahan Satker P2PIP Pusat, 2015
usulan kegiatan pada DIPA/RKAKL yang tidak sesuai dengan RPI2JM (rata-rata 30% dalam 5 tahun terakhir), menunjukkan masih ada catatancatatan yang harus ditindaklanjuti, diantaranya: a. Adanya perbedaan struktur program/nomenklatur antara kegiatan yang diusulkan dalam RPI2JM dengan struktur program/ nomenklatur sebagaimana terdapat dalam dokumen DIPA/RKAAKL. b. Belum maksimalnya peran Satker P2PIP dalam mengawal usulan RPI2JM. Hal ini tercermin dari kewenangan Satker P2PIP yang hanya dapat mengawal usulan hingga terbitnya Renja, tidak hingga keluarnya DIPA. c. Terkait kebijakan keterpaduan penanganan kawasan kumuh, masih terdapat kegiatan yang diusulkan dalam RPI2JM tidak sesuai dengan SK Kumuh yang telah sampaikan sebelumnya.
Berdasarkan dari informasi diatas, dalam upaya mewujudkan tingkat konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman sebesar 100% pada periode 2016-2019, rencana tindak lanjut untuk meningkatkan konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM diantaranya adalah:
4.1.3. Indikator Kinerja “Tingkat Akuntabilitas Kinerja” Indikator kinerja ini menggambarkan seberapa jauh tingkat akuntabilitas kinerja organisasi Ditjen Cipta Karya. Pada tahun 2015, tingkat akuntabilitas kinerja Dijten Cipta Karya adalah 80,02%, melebihi target yang ditetapkan sebesar 80,00%. Nilai realisasi tingkat akuntabilitas kinerja diperoleh dari hasil penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR (Itjen) terhadap Laporan Kinerja Ditjen Cipta Karya tahun 2014. 1)
Nilai 80,02% memiliki makna bahwa kinerja organisasi Ditjen. Cipta Karya telah “memuaskan”, dengan intepretasi bahwa Organisasi Ditjen. Cipta Karya telah akuntabel dan telah memiliki sistem manajemen kinerja yang baik.2) Walaupun telah akuntabel, masih terdapat beberapa catatan dari Itjen terhadap pelaksanaan kinerja, yang harus ditindaklanjuti agar tingkat akuntabilitas kinerja Ditjen Cipta Karya meningkat di tahun berikutnya. Beberapa catatan tersebut adalah: a. Tujuan Ditjen Cipta Karya perlu dikembangkan kembali agar mencakup seluruh tujuan Kementerian PU;
1) Surat Inspektorat Jenderal kepada Dirjen Cipta Karya Nomor KJ.06.01-Ij/1645 Tentang Laporan Hasil Evaluasi LAKIP Ditjen Cipta Karya dan BPPSPAM Kementerian Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2014 2) PerMen PAN dan RB No 12 Tahun 2015 tentang Evaluasi Implementasi SAKIP
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
39
b. Atas program/kegiatan yang tidak berjalan sesuai rencana (realisasi diatas target, dibawah target maupun tidak terealisasi) perlu ditinjau kembali perencanaan targetnya dan dilakukan analisis terhadap faktor penyebabnya; c. Perlu dilakukan Reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran (Outcome) agar lebih berorientasi pada pencapaian manfaat; d. Agar dilakukan Reviu terhadap Renstra Ditjen Cipta Karya agar selaras dengan Renstra Kementerian dan menyesuaiakan terhadap target-target yang relevan pada kondisi terkini; e. Agar dibuat pedoman dalam pengumpulan data kinerja; f. Agar dibuat Indikator Kinerja Individu yang mengacu pada Indikator Kinerja Utama dari unit kerja.
40
Upaya mencapai kinerja ini, didukung oleh output Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman serta Data dan Informasi Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh Subdit Pemantauan dan Evalausi serta Subdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi. Berikut kecenderungan kinerja output evaluasi kinerja bidang permukiman serta data dan informasi bidang permukiman selama tahun 2015, sebagaimana ditunjukkan Gambar 4.4.
Kecenderungan kinerja output di tahun 2015, menunjukkan bahwa realisasi kinerja output setiap triwulan, selalu berada di bawah target yang ditetapkan. Namun demikian, hingga triwulan keempat, target 20 laporan dapat tercapai seluruhnya, dengan progress fisik rata-rata sebesar 97,20%. Terhadap target kinerja output periode 2015-2019
LAPORAN KINERJA 2015
Gambar 4.4. Kinerja Rata-Rata Output Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman serta Data dan Informasi Bidang Permukiman 120,00 100,00
100,00 97,20
80,00 60,00
Target (%)
56,13
Realisasi (%)
44,41
40,00 31,70 20,00 0,00
16,64
Tr 1
4,72 0,00
Tr 2
Tr 3
Tr 4
Sumber: E- Monitoring
sebagaimana terdapat dalam Renstra Ditjen. Cipta Karya, maka realisasi target output ini di tahun 2015 telah mencakup 25% dari total output selama 5 (lima) tahun yaitu sebanyak 80 laporan.
Untuk menghasilkan output yang selanjutnya mendukung pencapaian tingkat akuntabiltias kinerja, telah dilakukan beberapa kegiatan diantaranya: a. Menyusun Penetapan Kinerja segera setelah definitifnya organisasi pada bulan Juni; b. Menyusun Sistem Manajemen Kinerja sesuai dengan PerMen PUPR Nomor 13 Tahun 2015 tentang Prencanaan Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta PerMen PUPR Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; c. Memanfaatkan sistem informasi yang ada seperti E-Monitoring untuk melakukan pengelolaan kinerja. Pada periode 2010-2015, Tingkat
akuntabilitas kinerja Ditjen Cipta Karya memiliki nilai yang cukup bervariasi. Kecenderungan tingkat akuntabilitas Ditjen. Cipta Karya adalah sebagai berikut:
Gambar 4.5. Tingkat Akuntabilitas Kinerja Ditjen Cipta Karya 2010-2015 88 86 84 82 80 78 NIlai
76 74 72 70 68 66 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber: Laporan Hasil Penilaian Itjen Atas LaKIP Ditjen Cipta Karya 2010-2015
Bervariasinya besaran nilai tingkat akuntabilitas kinerja selain dikarenakan adanya perubahan tata cara penilaian, juga dikarenakan adanya ketidakberhasilan pencapaian target.
Pada periode tahun 20102012, penilaian yang dilakukan oleh Itjen masih didasari pada Keputusan Menteri PAN Nomor KEP/135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sementara pada periode tahun 2013-2015 penilaian Itjen telah dilakukan berdasarkan PerMen PU No 9 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian PU. Penurunan kinerja di tahun 2015, dikarenakan tidak adanya upaya yang signifikan dalam mereviu Renstra 2010-2014, dimana indikatornya masih berindikasi output, serta terdapat beberapa output yang tidak terealisasi dengan baik.
4.2.
Menindaklanjuti hasil catatan serta analisa diatas, selanjutnya disusun rencana tindak dalam rangka meningkatkan nilai akuntabilitas kinerja Ditjen Cipta Karya. Beberapa rencana tindak tersebut diantaranya adalah: a. Mendorong penyelesaian Renstra Ditjen. Cipta Karya 20152019 dengan memperhatikan indikator kinerja yang berbasis manfaat b. Mendorong penyelarasan antara Renstra dengan kegiatan pemrograman dan penanggaran c. Mendorong adanya kesepakatan/ kesepahaman terhadap cascading kinerja yang telah disusun d. Mendorong adanya pengelolaan SDM berbasis pencapaian kinerja organisasi (Anjab, SKP) e. Mendorong integrasi sistem manajemen kinerja ke dalam sistem informasi Ditjen Cipta Karya, sebagai sarana pemantauan kinerja baik organisasi maupun individu
REALISASI ANGGARAN Untuk memudahkan analisis terhadap pelaksanaan anggaran, maka dalam sub bab ini digunakan pendekatan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 249 Tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negeri/Lembaga. Berdasarkan peraturan ini, evaluasi dan analisis anggaran dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu aspek implementasi yang meliputi penyerapan anggaran, konsistensi antara perencanaan dan implementasi, pencapaian keluaran dan efisiensi; serta aspek manfaat. Dari hasil analisa menggunakan PMK tersebut, didapat nilai hasil evaluasi sebesar 91,60 dengan intepretasi sangat baik. Nilai tersebut diperoleh dari pencapaian beberapa indikator. (detail perhitungan, lihat lampiran 3). 4.2.1. Penyerapan anggaran Pada tahun 2015, terdapat perubahan pagu anggaran, semula Rp. 279.480.979.000,(PK) kemudian
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
41
Penyerapan anggaran pada status 6 Januari 2016, mencapai 83.99% atau sekitar Rp. 241.676.274.000,-, dengan rincian penyerapan angggaran per output, sebagaimana dijelaskan pada Tabel 4.1 :
adalah pada output yang menjadi tanggung jawab Subag Tata Usaha yang meliputi layanan perkantoran, output cadangan, perangkat pengolahan data dan komunikasi serta peralatan dan fasilitasi perkantoran sebesar 50,07%. Penyerapan anggaran yang rendah dikarenakan output cadangan yang tidak terealisasi sebesar Rp. 26.529.85.000,-. Output cadangan tidak digunakan dikarenakan tidak adanya kondisi force majeur yang mengharuskan Ditjen Cipta Karya melakukan kegiatan tanggap darurat.
Penyerapan anggaran tertinggi didominasi output Data dan Informasi Bidang Permukiman yaitu sebesar Rp. 10.968.530.000,- atau sekitar 96.06%, dan penyerapan anggaran terendah
Beberapa permasalahan yang menyebabkan dana tidak terserap adalah : a. Adanya sisa kontrak sebesar Rp. 1.070.000.000,-
menjadi Rp. 288.277.291.000,-., dikarenakan adanya penambahan dana dari sisa lelang sebesar Rp. 8.796.312.000,-. Penambahan dana ini selanjutnya dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pada Satker P2PIP Provinsi di seluruh Indonesia.
Tabel 4.1. Realisasi Penyerapan Anggaran Per Output
42
No
Output
Satuan
Jumlah Output
Dana (Rp) APBNP
Revisi
(Juni 2015)
(Agustus 2015)
12
43.927.452.000
1
1
Awal
Revisi
Bulan Layanan
12
Cadangan
Realisasi
%
44.269.350.000
37.830.963.000
85,46%
4.122.801.000
26.529.857.000
0
0.00%
1
Layanan Perkantoran
2
Output Cadangan
3
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Unit
391
492
1.200.800.000
4.913.281.000
4.681.259.000
95,28%
4
Peralatan dan Fasilitas Kantor
Unit
40
84
26.529.857.000
1.665.456.000
1.657.483.000
99,52%
5
Kebijakan Strategi dan Fasilitas Kemitraan Bidang Permukiman
Laporan
14
14
11.800.000.000
11.800.000.000
8.860.213.000
75,09%
6
Program dan Anggaran Bidang Permukiman
Laporan
24
24
16.919.202.000
16.919.202.000
16.212.275.000
95,82%
7
Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman
Laporan
10
10
13.116.650.000
13.116.650.000
11.809.253.000
90,03%
8
Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman
Laporan
10
10
11.418.922.000
11.418.922.000
10.968.530.000
96,06%
9
Data dan Informasi Bidang Permukiman
Laporan
10
10
13.941.800.000
13.941.800.000
13.691.713.000
98,21%
10
Perncanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman
Laporan 71
71
136.503.495.000
143.702.773.000
135.964.585.000
94,62%
279.480.979.000
288.277.291.000
241.676.274.000
83,83%
TOTAL Sumber : Hasil Olahan E-Mon dan Rencana Aksi (status 6 Januari 2016)
LAPORAN KINERJA 2015
b. Adanya sisa dana swakelola (operasional PIP2B, ILM, Administrasi Kegiaan) sebesar Rp. 12.390.000.000,c. Dana cadangan tidak terserap sebesar Rp. 26,529.857.000. Tidak terealisasinya dana cadangan, karena tidak adanya force majeure, misalnya seperti bencana alam yang mengharuskan Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan tanggap darurat d. Sisa pembayaran gaji dan tunjangan sebesar Rp. 4.700.000.000,- serta e. Sisa pemanfaatan kegiatan swakelola sebesar Rp. 1.930.000.000,
Komposisi penyerapan anggaran terhadap pencapaian 3 (tiga) indikator kinerja outcome
Direktorat KIP adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 4.2.
Berdasarkan Tabel 4.2. tersebut dapat dijelaskan bahwa pagu dana yang berkontribusi langsung terhadap ketiga indikator kinerja sasaran adalah sebesar Rp. 210.889.347.000,-, dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 197.506.569.000,- atau sekitar 93.65%. Penyerapan tertinggi ada pada indikator kinerja “tingkat akuntabilitas kinerja” sebesar Rp. 24.660.243.000 atau sekitar 97.24%. Penyerapan terendah ada pada indikator kinerja “jumlah kabupaten/ kota yang memiliki RPI2JM berkualitas” sebesar Rp. 8.880.213.000,- atau 75,09%.
4.2.2. Konsistensi Antara Perencanaan dan Implementasi Tingkat konsistensi antara perencanaan dan implementasi Direktorat KIP Tahun 2015 adalah 9,04%. Nilai ini menunjukkan bahwa secara umum kinerja Direktorat KIP belum cukup baik dalam mengimplementasikan kegiatan
43
Tabel 4.2. Penyerapan Anggaran Terhadap Pencapaian Indikator Kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
No.
SASARAN STRATEGIS KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA OUTPUT
2
Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas
Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman
%
210.899.347.000
197.506.569.000
93,65
11.800.000.000
8.860.213.000
75,09
11.800.000.000
8.860.213.000
75,09
173.738.625.000
163.986.113.000
94,39
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
143.702.773.000
135.964.585.000
94,62
Program dan Anggaran Bidang Permukiman
16.919.202.000
16.212.275.000
95,82
Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman
13.116.650.000
11.809.253.000
90,03
24.660.243.000
97,24
Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman
25.360.722.000 3
Tingkat Akuntabilitas Kinerja
Realiasi Dana (Rp.)
Mendukung Peningkatan Kontribusi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hunian dan Permukiman Yang Layak 1
Pagu Dana (Rp.)
Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman
11.418.922.000
10.968.530.000
96,06
Data dan Informasi Bidang Permukiman
13.941.800.000
13.691.713.000
98,21
Sumber : Hasil Olahan E-Mon (status 6 Januari 2016)
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
sesuai dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya (kurva S). Adanya proses restrukturisasi Ditjen Cipta Karya ditengarai menjadi penghambat pelaksanaan kegiatan. 4.2.3. Efisiensi Terhadap penggunaan anggaran dalam menghasilkan output, dapat disampaikan bahwa nilai efisiensi Direktorat KIP adalah sebesar 73,53%. Angkat tersebut menunjukkan bahwa selama tahun 2015 Direktorat KIP telah berhasil melakukan efisiensi sebesar Rp. 46.601.017.000,- dengan realisasi 139 laporan. 4.2.4. Aspek Manfaat Pencapaian kinerja sasaran Direktorat KIP, mendukung peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak, pada tahun 2015, adalah sebesar 100,24%.
44
Hal tersebut dapat dikelaskan bahwa dua dari tiga indikator sasaran, kinerjanya telah melebihi target sebesar 101,43%, sedangkan satu indikator sasaran tercapai 98%. Kinerja sasaran tersebut dapat dicapai sebagai hasil dari dukungan SDM sebanyak 597 orang, dengan rincian: a. 212 orang pegawai (35,51%) berperan langsung b. 100 orang pegawai (16,75%) berperan tidak langsung (pendukung) c. 285 non pegawai/tenaga professional terkontrak (47,73%) dan berperan langsung.
LAPORAN KINERJA 2015
Kondisi tersebut diatas menginformasikan bahwa Direktorat KIP dapat memanfaatkan investasi anggarannya dengan dukungan 47,73%% SDM professional terkontrak dan mencapai kinerja sasaran sebesar 100,24%.
Hal ini mengindikasikan bahwa untuk menjaga keberlanjutan capaian kinerja sasaran tersebut, Direktorat KIP masih membutuhkan sumber daya professional yang bersifat pendukung langsung, mengingat tantangan yang dihadapi akan semakin tinggi dengan tuntutan manfaat yang lebih optimal.
Bahwa pelaksanaan kinerja Direktorat KIP tahun 2015, sudah cukup efektif. Hal ini disebabkan, dengan dukungan hanya 212 pegawai yang memiliki peran langsung (substansi) terhadap kinerja Direktorat KIP dan 285 pegawai yang merupakan tenaga professional terkontrak, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman tetap dapat menyelesaikan pencapaian sasaran kinerja di tahun 2015. Terlebih lagi, kinerja 212 pegawai tersebut, memiliki kinerja yang cukup baik, dengan ratarata sebesar 93,14%.
Keragamana SDM berdasarkan pemahaman substansi/non substansi, menunjukkan bahwa komposisi SDM yang memahami substansi hanya sebesar 35,15% saja, selebihnya merupakan pegawai yang tidak memahami substansi (100 pegawai atau 16,75%) dan merupakan tenaga professional terkontrak (47,73%). Hal ini menunjukkan perlu adanya pengelolaan SDM yang lebih baik kedepannya, terutama terhadap pegawai non substansi.
PENUTUP
5
PENUTUP
Realisasi kinerja Direktorat KIP melebihi target yang ditetapkan. Sebagai upaya agar tetap terjadi peningkatan kinerja, telah ditetapkan beberapa strategi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP) merupakan salah satu unit eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, yang memiliki tugas dan fungsi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri PUPR No 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
46
Perwujudan tugas dan fungsi tersebut ditujukan untuk mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak. Untuk mewujudkan sasaran tersebut, telah ditetapkan indikator kinerja sasaran dengan target kinerja di tahun 2015 sebanyak 507 kab/kota akan memiliki RPI2JM berkualitas, tingkat konsistensi ppenyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70% dan tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80%. Realisasi kinerja pencapaian sasaran strategis Direktorat KIP Tahun 2015 adalah 497 kabupaten/kota telah memiliki RPl2JM, tingkat konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 72 % serta tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80,02%, dengan realisasi anggaran dalam mencapai sasaran tersebut adalah Rp 241.676.274.000,Beberapa kendala/permasalahan yang muncul dalam upaya pencapaian sasaran tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: a. Proses reorganisasi Ditjen Cipta Karya yang berlangsung cukup lama, hingga akhir bulan
LAPORAN KINERJA 2015
Juli 2015, memberikan kontribusi terhadap keterlambatan pelaksanaan kegiatan b. Belum maksimalnya pemanfaatan dokumen RPI2JM sebagai dasar keterpaduan penyelenggaraan infrastruktur permukiman c. Masih terdapat kendala dalam mewujudkan keterpaduan serta sinkronisasi program dan kegiatan yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah d. Ketersediaan SDM yang masih kurang terlebih dengan tingkat kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan. Sebagai upaya peningkatan kinerja pada tahun mendatang, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti, diantaranya adalah: a. Peningkatan kualitas dokumen RPI2JM melalui pendampingan yang lebih intensif pada pemerintah kabupaten/ kota dalam proses reviu atas Pedoman RPI2JM yang sudah disusun b. Meningkatkan manajemen pengelolaan SDM, dan melaksanakan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM untuk mendukung pelaksanaan penyelenggaraan infrastruktur permukiman c. Mendorong terwujudnya pengelolaan kinerja melalui pelaksanaan system manajemen kinerja d. Mengintegrasikan sistem informasi yang ada di lingkungan Direktorat KIP, serta melakukan pembaharuan data dan informasi secara berkala, terkait pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman.
LAMPIRAN
47 47
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
48
LAPORAN KINERJA 2015
49
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja
50
LAPORAN KINERJA 2015
LAMPIRAN 2 : REALISASI KEGIATAN REALISASI PERJANJIAN KINERJA UNIT ORGANISASI ESELON II TAHUN ANGGARAN
: :
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 2015
NO
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
(1)
(3)
(4)
(2)
PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 1
Mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak
- Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas
507
%
496
%
- Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM
70
%
72
%
- Tingkat Akuntabilitas Kinerja
80
%
80,02
%
OUTPUT 1 Layanan Perkantoran
12
%
12
%
2 Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman
14
Laporan
14
Laporan
3 Program dan Anggaran Bidang Permukiman
24
Laporan
24
Laporan
4 Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral
10
Laporan
10
Laporan
5 Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman
10
Laporan
10
Laporan
6 Data dan Informasi Bidang Permukiman
10
Laporan
10
Laporan
7 Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang Permukiman
71
Laporan
71
Laporan
8 Output Cadangan
1
Cadangan
0
Cadangan
KEGIATAN Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri,Data Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman
Anggaran Rp. 279,480,979,000
Realisasi Anggaran Rp. 241,676,274,000
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
51
REALISASI KEGIATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT KETERPADUAN DAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN TAHUN 2015 RENCANA No.
52
Kegiataan/Paket
REALISASI Total
Kegiataan/Paket
Total
Kebijakan, Strategi dan Fasilitasi Kemitraan Bidang Permukiman
10
Kebijakan, Strategi dan Fasilitasi Kemitraan Bidang Permukiman
1
Pendampingan dan Sosialisasi Keterpaduan Rencana Pembangunan dan Program Investasi Jangka Menengah Infrastruktur Bidang Permukiman
1
Pendampingan dan Sosialisasi Keterpaduan Rencana Pembangunan dan Program Investasi Jangka Menengah Infrastruktur Bidang Permukiman
1
2
Sosialisasi Dokumen Perencanaan Pembangunan Berdasarkan Jenis Pelayanan Dasar Bidang Permukiman
1
Sosialisasi Dokumen Perencanaan Pembangunan Berdasarkan Jenis Pelayanan Dasar Bidang Permukiman
1
3
Sosialisasi Pengarusutamaan Gender Pada Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
1
Sosialisasi Pengarusutamaan Gender Pada Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
1
4
Review Standar, Operasi dan Prosedur (SOP) Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Permukiman
1
Review Standar, Operasi dan Prosedur (SOP) Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Permukiman
1
5
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim (RAN MAPI) Bidang Cipta Karya 2015-2019
1
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim (RAN MAPI) Bidang Cipta Karya 2015-2019
1
6
Penajaman Strategi Infrastruktur Hijau Bidang Permukiman Aspek Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi di Pulau Sumatera
1
Penajaman Strategi Infrastruktur Hijau Bidang Permukiman Aspek Lingkungan, Sosial dan Ekonomi di Pulau Sumatera
1
7
Pengembangan Masukan Teknis Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
1
Pengembangan Masukan Teknis Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
1
8
Pengembangan Arahan New Urban Agenda (Agenda Pembangunan Kota Baru) bagi Pembangunan Perkotaan
1
Pengembangan Arahan New Urban Agenda (Agenda Pembangunan Kota Baru) Bagi Pembangunan Perkotaan
1
9
Masukan Teknis Penyusunan Kebijakan dan Strategi Pengembangan Infrastruktur Perkotaan dan Kawasan Permukiman
1
Masukan Teknis Penyusunan Kebijakan dan Strategi Pengembangan Infrastruktur Perkotaan dan Kawasan Permukiman
1
10
Kajian Teknis Dokumen Perencanaan Pembangunan Untuk Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Cipta Karya
1
Kajian Teknis Dokumen Perencanaan Pembangunan Untuk Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Cipta Karya
1
RENCANA No.
Kegiataan/Paket
Program Dan Anggaran Bidang Permukiman
REALISASI Total
Kegiataan/Paket
Total
24
Program Dan Anggaran Bidang Permukiman
1
Pengumpulan dan Pengolahan Data Rencana dan Program Tahun 2016
1
Pengumpulan dan Pengolahan Data Rencana dan Program Tahun 2016
1
2
Penyusunan Pedoman Penyiapan Program dan Anggaran Tahunan
1
Penyusunan Pedoman Penyiapan Program dan Anggaran Tahunan
1
3
Pendampingan Penerapan E-Planning (SIPPA) Wilayah Barat
1
Pendampingan Penerapan E-Planning (SIPPA) Wilayah Barat
1
4
Pendampingan Penerapan E-Planning (SIPPA) Wilayah Timur
1
Pendampingan Penerapan E-Planning (SIPPA) Wilayah Timur
1
5
Sinkronisasi Penyusunan Program Tahun 2016 Wilaah Barat
1
Sinkronisasi Penyusunan Program Tahun 2016 Wilaah Barat
1
6
Sinkronisasi Penyusunan Program Tahun 2016 Wilaah Timur
1
Sinkronisasi Penyusunan Program Tahun 2016 Wilaah Timur
1
7
Fasilitasi Penyusunan dan Pengendalian Anggaran Tahunan Bidang Cipta Karya Wilayah Barat
1
Fasilitasi Penyusunan dan Pengendalian Anggaran Tahunan Bidang Cipta Karya
1
LAPORAN KINERJA 2015
RENCANA No.
Kegiataan/Paket
Program Dan Anggaran Bidang Permukiman
REALISASI Total
Kegiataan/Paket
24
Program Dan Anggaran Bidang Permukiman
Total
8
Fasilitasi Penyusunan dan Pengendalian Anggaran Tahunan Bidang Cipta Karya Wilayah Timur
1
Fasilitasi Penyusunan dan Pengendalian Anggaran Tahunan Bidang Cipta Karya Wilayah Timur
1
9
Pemberdayaan Masyarakat Gunung Halimun
1
Pemberdayaan Masyarakat Gunung Halimun
1
10
Fasilitasi Penyiapan Program DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi Tahun 2016 Wilayah Barat
1
Fasilitasi Penyiapan Program DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi Tahun 2016
1
11
Fasilitasi Penyiapan Program DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi Tahun 2016 Wilayah Timur
1
Fasilitasi Penyiapan Program DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi Tahun 2016 Wilayah Timur
1
12
Pengembangan E-Programming dan Budgetting dalam Mendukung Subdit Program dan Anggaran
1
Pengembangan E-Programming dan Budgetting dalam Mendukung Subdit Program dan Anggaran
1
13
Penyusunan Harga Satuan Pekerjaan Bidang Cipta Karya Entitas Kawasan dalam Rangka Peningkatan Effisiensi Anggaran
1
Penyusunan Harga Satuan Pekerjaan Bidang Cipta Karya Entitas Kawasan dalam Rangka Peningkatan Effisiensi Anggaran
1
14
Konsolidasi dan Konsinyasi Kepegawaian di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 2015
1
Konsolidasi dan Konsinyasi Kepegawaian di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 2015
1
15
Konsolidasi dan Konsinyasi Penyusunan Laporan SIMAK-BMN di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 2015
1
Konsolidasi dan Konsinyasi Penyusunan Laporan SIMAK-BMN di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 2015
1
16
Peningkatan Kinerja Pejabat dan Pegawai di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 2015
1
Peningkatan Kinerja Pejabat dan Pegawai di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 2015
1
17
Kelembagaan Kelompok Kerja (Pokja) TA. 2015
1
Kelembagaan Kelompok Kerja (Pokja) TA. 2015
1
18
Pembinaan Penataan Arsip/Dokumen di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 2015
1
Pembinaan Penataan Arsip/Dokumen di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 2015
1
19
Peningkatan Kinerja Aparat Bidang Cipta Karya TA. 2015 Wilayah Barat
1
Peningkatan Kinerja Aparat Bidang Cipta Karya TA. 2015 Wilayah Barat
1
20
Peningkatan Kinerja Aparat Bidang Cipta Karya TA. 2015 Wilayah Timur
1
Peningkatan Kinerja Aparat Bidang Cipta Karya TA. 2015 Wilayah Timur
1
21
Sosialisasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 2015 Wilayah Barat
1
Sosialisasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 2015 Wilayah Barat
1
22
Sosialisasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 2015 Wilayah Timur
1
Sosialisasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 2015 Wilayah Timur
1
23
Sosialisasi e-PUPNS 2015 di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Wilayah Barat
1
Sosialisasi e-PUPNS 2015 di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Wilayah Barat
1
24
Sosialisasi e-PUPNS 2015 di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Wilayah Timur
1
Sosialisasi e-PUPNS 2015 di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Wilayah Timur
1
Kerjasama Luar Negeri Bilateral Dan Multilateral
10
Kerjasama Luar Negeri Bilateral Dan Multilateral
1
Penyusunan Memorandum Kegiatan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Direktorat Jenderal Cipta Karya Tahun 2009-2014
1
Penyusunan Memorandum Kegiatan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Direktorat Jenderal Cipta Karya Tahun 2009-2014
1
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
53
RENCANA No.
Kegiataan/Paket
Kerjasama Luar Negeri Bilateral Dan Multilateral
54
REALISASI Total
Kegiataan/Paket
10
Kerjasama Luar Negeri Bilateral Dan Multilateral
Total
2
Penyusunan Rencana dan Program Investasi
1
Penyusunan Rencana dan Program Investasi
1
3
Identifikasi Sumber Pendanaan dan Pengembangan Kerjasama Luar Negeri
1
Identifikasi Sumber Pendanaan dan Pengembangan Kerjasama Luar Negeri
1
4
Sosialiasai dan Koordinasi Pinjaman dan Hibah Luar Negeri
1
Sosialiasai dan Koordinasi Pinjaman dan Hibah Luar Negeri
1
5
Fasilitasi Penyiapan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri
1
Fasilitasi Penyiapan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri
1
6
Fasilitasi Penyiapan Sumber Pendanaan Lain
1
Fasilitasi Penyiapan Sumber Pendanaan Lain
1
7
Penyusunan Strategi Pengembangan Jejaring Kerjasama Luar Negeri dalam Pencapaian Target Pembangunan Infrastruktur Permukiman Tahun 2019
1
Penyusunan Strategi Pengembangan Jejaring Kerjasama Luar Negeri dalam Pencapaian Target Pembangunan Infrastruktur Permukiman Tahun 2019
1
8
Penyiapan Masukan Kegiatan Pinjaman dan/ atau Hibah Luar Negeri Tahun 2015
1
Penyiapan Masukan Kegiatan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri Tahun 2015
1
9
Fasilitasi Pembentukan Lembaga Wali Amanat Infrastruktur Permukiman
1
Fasilitasi Pembentukan Lembaga Wali Amanat Infrastruktur Permukiman
1
10
Pemantauan dan Pengendalian ProyekProyek Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN)
1
Pemantauan dan Pengendalian Proyek-Proyek Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN)
1
11
Pemantauan dan Pengendalian Pelaksanaan Proyek-Proyek Hibah (Terencana & Langsung) Luar Negeri
1
Pemantauan dan Pengendalian Pelaksanaan ProyekProyek Hibah (Terencana & Langsung) Luar Negeri
1
12
Dukungan Pendampingan Misi Supervisi Proyek-Proyek Pinjaman/Hibah Luar Negeri
1
Dukungan Pendampingan Misi Supervisi ProyekProyek Pinjaman/Hibah Luar Negeri
1
RENCANA No.
Kegiataan/Paket
Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman
REALISASI Total
Kegiataan/Paket
Total
10
Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman
10
1
Fasilitasi Sistem Manajemen Mutu Direktorat Bina Program
1
Fasilitasi Sistem Manajemen Mutu Direktorat Bina Program
1
2
Fasilitasi Pengembangan Data Kinerja Pembangunan Bidang Cipta Karya
1
Fasilitasi Pengembangan Data Kinerja Pembangunan Bidang Cipta Karya
1
3
Fasilitasi Evaluasi Kinerja Dalam Rangka Optimalisasi Pencapaian Target Permukiman Berkelanjutan
1
Fasilitasi Evaluasi Kinerja Dalam Rangka Optimalisasi Pencapaian Target Permukiman Berkelanjutan
1
4
Fasilitasi Penyusunan Laporan Kinerja Dilingkungan Ditjen Cipta Karya Eselon 1
1
Fasilitasi Penyusunan Laporan Kinerja Dilingkungan Ditjen Cipta Karya Eselon 1
1
5
Fasilitasi Penyusunan Laporan Kinerja Dilingkungan Ditjen Cipta Karya Eselon 2
1
Fasilitasi Penyusunan Laporan Kinerja Dilingkungan Ditjen Cipta Karya Eselon 2
1
6
Review Sistem Manajemen Kinerja Dalam Rangka Pencapaian Permukiman Layak Huni dan Berkelanjutan
1
Review Sistem Manajemen Kinerja Dalam Rangka Pencapaian Permukiman Layak Huni dan Berkelanjutan
1
7
Evaluasi Penerapan Pedoman Pembinaan Pelaksanaan Program
1
Evaluasi Penerapan Pedoman Pembinaan Pelaksanaan Program
1
8
Penyusunan Indeks Permukiman Perkotaan 2015
1
Penyusunan Indeks Permukiman Perkotaan 2015
1
9
Masukan Teknis Penyusunan Pedoman Pelaksanaaan Permukiman Layak Huni dan Berkelanjutan
1
Masukan Teknis Penyusunan Pedoman Pelaksanaaan Permukiman Layak Huni dan Berkelanjutan
1
10
Fasilitasi Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan PHLN Bidang Cipta Karya
1
Fasilitasi Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan PHLN Bidang Cipta Karya
1
LAPORAN KINERJA 2015
RENCANA No.
Kegiataan/Paket
Data Dan Informasi Bidang Permukiman
REALISASI Total
Kegiataan/Paket
10
Data Dan Informasi Bidang Permukiman
Total
1
Penyiapan dan Publikasi Buletin Cipta Karya
1
Penyiapan dan Publikasi Buletin Cipta Karya
1
2
Dokumentasi Hasil Pembangunan Bidang Cipta Karya 2014
1
Dokumentasi Hasil Pembangunan Bidang Cipta Karya 2014
1
3
Pengelolaan Situs Web dan Penyebarluasan Informasi Publik Bidang Cipta Karya
1
Pengelolaan Situs Web dan Penyebarluasan Informasi Publik Bidang Cipta Karya
1
4
Kampanye Komunikasi Publik Kegiatan Bidang Cipta Karya
1
Kampanye Komunikasi Publik Kegiatan Bidang Cipta Karya
1
5
Penyiapan Bahan Penyelenggaraan Pameran dan Display Bidang Ditjen Cipta Karya
1
Penyiapan Bahan Penyelenggaraan Pameran dan Display Bidang Ditjen Cipta Karya
1
6
Pelaksanaan Pemantauan Kegiatan di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya
1
Pelaksanaan Pemantauan Kegiatan di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya
1
7
Monitoring Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Melalui DAK
1
Monitoring Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Melalui DAK
1
8
Pemeliharaan Jaringan Sistem Informasi Ditjen Cipta Karya
1
Pemeliharaan Jaringan Sistem Informasi Ditjen Cipta Karya
1
9
Peta Tematik dan Gis Prasarana dan Sarana Bidang Cipta Karya
1
Peta Tematik dan Gis Prasarana dan Sarana Bidang Cipta Karya
1
10
Pengembangan Warehouse Cipta Karya dan Infrastruktur Jaringan Komunikasi Data Provinsi
1
Pengembangan Warehouse Cipta Karya dan Infrastruktur Jaringan Komunikasi Data Provinsi
1
55
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
56
LAPORAN KINERJA 2015
57
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
58
LAPORAN KINERJA 2015
LAMPIRAN 3 : PERHITUNGAN PMK NO. 249 TAHUN 2011 1. PENYERAPAN ANGGARAN Direktorat
Akumulasi realisasi anggaran (RA)
Akumulasi pagu anggaran -penghematan (PA)
Penyerapan Anggaran (P)
Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
Rp. 241,676,274
Rp. 288,277,291
83.83%
2. KONSISTENSI ANTARA PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI (K)
Bulan
Rencana Penyerapan Dana (RPD) {%}
Rencana Penyerapan Dana kumulatif (RPDK) {%}
Realisasi Anggaran (RA) {%}
Realisasi Anggaran Kumulatif (RAK) {%}
Tingkat penyerapan tiap bulan
Januari
311.211
331.211
1.513
1.513
0,46
Februari
331.211
662.422
1.708
3.221
0,49
Maret
331.211
993.633
3.890
7.110
0,72
April
331.211
1.324.844
5.839
12.950
0,98
Mei
279.481
1.604.325
25.955
38.904
2,42
Juni
279.481
1.883.806
49.262
88.166
4,68
Juli
279.481
2.163.287
71.891
160.057
7,40
Agustus
279.481
2.442.768
100.074
260.131
10,65
September
279.481
2.722.249
120.817
380.948
13,99
Oktober
288.277
3.010.526
153.283
534.231
17,75
Nopember
288.277
3.298.803
191.609
725.840
22,00
Desember
288.277
3.587.081
240.337
966.176
26,93
Konsistensi antara perencanaan dan implementasi (K)
9,04%
59
3. PENCAPAIAN KELUARAN (output) IKK
target output (TKK)
Realisasi output (RKK)
RKK/TKK
Kebijakan Dan Strategi Bidang Permukiman
14
14
1,00
Program Dan Anggaran Bidang Permukiman
24
24
1,30
Kerjasama Luar Negeri Bilateral Dan Multilateral
10
10
1,00
Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman
10
10
1,00
Data Dan Informasi Bidang Permukiman
10
10
1,00
Laporan Perencanaan Dan Pengendalian Program Bidang Permukiman
71
71
1,00
Layanan Perkantoran
12
12
1,00
Pencapaian Keluaran
100%
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
4. EFISIENSI Volume
Anggaran (Rp.)
Keluaran
target (TVK)
realisasi (RVK)
JAKSTRA
14
14
[ 1(RAK/ RVK)/ (PAK/ TVK) ]*100
Realisasi per Output (RAK)
RAK/RVK
PAK/TVK
(RAK/ RVK)/ (PAK/ TVK)
11.800.000
8.860.620
632.901
842.857
0,75
24,91
Pagu per Outout (PAK)
PA
24
24
16.919.202
16.211.979
675.499
704.967
0,96
4,18
KLN
10
10
13.116.650
11.808.920
1.180.892
1.311.665
0,90
9,97
EK
10
10
11.418.922
10.969.016
1.096.902
1.141.892
0,96
3,94
DI
10
10
13.941.800
13.692.242
1.369.224
1.394.180
0,98
1,79
RANDAL
71
71
143.702.773
134.750.090
1.897.889
2.023.983
0,94
6,23
LAYANAN KANTOR
12
12
44.269.350
37.695.352
3.141.279
3.689.113
0,85
14,85
EFISIENSI
NILAI EFISIENSI
9,41%
73,53%
5. ASPEK MANFAAT (CH) target outcome
Outcome Jumlah Kabupaten Kota yang memiliki RPI2JM berkualitas
60
realisasi outcome
realisasi / target
507
507
1,00
Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM
70
70
1,00
Tingkat Akuntabilitas Kinerja
80
80,52
1,01
capaian hasil
100,22%
6. PENILAIAN ASPEK EVALUASI ASPEK IMPLEMENTASI
ASPEK MANFAAT
NILAI ASPEK IMPLEMENTASI
NILAI ASPEK EVALUASI
P
K
PK
NE
CH
(I)
( NK )
83.83%
9,04%
100%
73,53%
100,22%
74,51%
91,59%
Hasil penilaian dikelompokan kedalam kategori sbb: 90% > NK = 100%
: Sangat Baik
80% > NK = 90%
: Baik
60% > NK = 80%
: Cukup atau Normal
50% > NK = 60%
: Kurang
NK = 50%
: Sangat Kurang
LAPORAN KINERJA 2015
LAMPIRAN 4 : PETA STRATEGIS SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SASARAN STRATEGIS (SS) KODE SS SS-1.
URAIAN Meningkatnya keterpaduan perencanaan, penganggaran dan pemrograman
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DIREKTORAT KODE IKU SS-1.1
URAIAN Persentase dalam RPIJM yang terakomodasi di dalam DIPA
SAT %
UNIT IN CHARGE (PENANGGUNG JAWAB)
IKU SUBDIERKTORAT DAN SEKSI/SUBBAG TU
Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan
Seksi Keterpaduan Perencanaan
Persentase dalam RPIJM yang terakomodasi di dalam DIPA
Seksi Kemitraan
Jumlah kemitraan pembangunan infrastruktur yang direalisasikan
Jumlah pedoman dan manual keterpaduan rencana pembangunan unfrastruktur permukiman yang tersusun
Jumlah pedoman dan manual keterpaduan perencanaan dan kemitraan yang tersusun SS-1.2
Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja
%
Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan
Seksi Keterpaduan Pembiayaan I
Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja bidang PKP dan PBL Persentase realisasi pembiyaan lainnya bidang pengembangan kawasan permukiman dan penataan bangunan dan lingkungan
Seksi Keterpaduan Pembiayaan II
Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja bidang SPAM dan PPLP Persentase realisasi pembiyaan lainnya bidang pengembangan SPAM dan PPLP
SS-2
Meningkatnya kualitas pengendalian dan pengawasan
SS-2.1
Tingkat akuntabilitas kinerja
%
Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi
Seksi Pemantauan dan Evaluasi I
Persentase rata-rata capaian Tingkat akuntabilitas kinerja Direktorat PSPAM dan PPLP serta Satker terkait Jumlah pedoman evalaui kinerja bidang SPAM dan PPLP yang tersusun
Seksi Pemantauan dan Evaluasi II
Persentase rata-rata capaian Tingkat akuntabilitas kinerja Direktorat PKP dan BPB serta Satker terkait. Jumlah pedoman evalaui kinerja bidang PKP dan BPB yang terususn
SS-2.2
Tingkat kepatuhan pelaporan pelaksanaan kegiatan
%
Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan
Seksi Keterpaduan Pelaksanaan I
Jumlah petunjuk teknis keterpaduan pelaksanaan yang tersusun Jumlah fasilitasi keterpaduan yang dilksanakan
Seksi Keterpaduan Pelaksanaan II
Tingkat kepatuhan pelaporan pelaksanaan kegiatan Jumlah pedoman pelaksanaan keterpaduan yang tersusun
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
61
SASARAN STRATEGIS (SS) KODE SS
URAIAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DIREKTORAT KODE IKU
URAIAN
SAT
UNIT IN CHARGE (PENANGGUNG JAWAB)
IKU SUBDIERKTORAT DAN SEKSI/SUBBAG TU
SS-2
Meningkatnya kualitas pengendalian dan pengawasan
SS-2.3
Persentase LHP yg ditindaklanjuti
%
Subbaggian Tata Usaha
SS-3
Meningkatnya SDM yang kompeten dan berintegritas
SS-3.1
Persentase ketepatan waktu penyelesaian usulan keputusan kepegawaian
%
Subbaggian Tata Usaha
SS-3.2
Persentase tingkat pelaksanaan pengelolaan dan penilaian kinerja pejabat dan pegawai
%
Subbaggian Tata Usaha
SS-4.1
Tingkat ketepatan waktu penyampaian Laporan Keuangan (SAI)
%
Subbaggian Tata Usaha
SS-4.2
Tingkat ketepatan waktu penyampaian Laporan pengelolaan BMN
%
Subbaggian Tata Usaha
SS-5.1
Persentase penyelesaian tahapan integrasi sistem informasi DJCK
%
Sub Direktorat Pengelolaan Data dan Informasi
Seksi Pengembangan Sistem Informasi
Persentase penyelesaian tahapan integrasi sistem informasi DJCK
Persentase kelengkapan data base per sektor pengembangan dan pembangunan infrastruktur permukiman
%
Sub Direktorat Pengelolaan Data dan Informasi
Seksi Pengelolaan Data
Persentase kelengkapan data base per sektor pengembangan dan pembangunan infrastruktur permukiman
SS-4
62
SS-5
Meningkatnya kualitas tata laksana dan tata kelola keuangan dan BMN
Meningkatnya kualitas layanan sistem dan teknologi informasi
SS-5.2
LAPORAN KINERJA 2015
Jumlah fasilitasi sistem dan teknologi informasi bidang pembangunan infrastruktur permukiman
Jumlah Pedoman Pengelolaan data bidang pembangunan infrastruktur permukiman yang tersusun
CASCADING KINERJA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PEJABAT STRUKTURAL BAGIAN/ SUBBAGIAN
PEJABAT FUNGSIONAL
NO NAMA JABATAN 1
IKU
NAMA JABATAN
IKU
KETERANGAN
SUBDIT KETERPADUAN PERENCANAAN DAN KEMITRAAN
1.1.
Kasi Keterpaduan Perencanaan
(1). Persentase dalam RPIJM yang terakomodasi di dalam DIPA
Penelaah Kebijakan dan Strategi
Jumlah konsep Jakstra yang disusun
(2). Jumlah pedoman dan manual keterpaduan rencana pembangunan unfrastruktur permukiman yang tersusun
Jumlah berkas kegiatan pembahasan Jakstra yang disiapkan
Satuan: Berkas
Satuan: Konsep
Pengintegrasi Perencanaan Program Penelaah Kebijakan dan Strategi
Jumlah konsep sinkronisasai rencana pembangunan dengan RPI2JM yang disusun
Satuan: Konsep
Jumlah berkas kegiatan pembahasan Jakstra yang disiapkan
Satuan: Berkas
Jumlah berkas bahan investasi yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlahberkas bahan kerjasama luar negeri yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah dokumen usulan program dalam MP yang diperiksa
Satuan: Dokumen
Jumlah berkas bahan Rakor Pinjaman dan Hibah LN yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah konsep MoU yang disusun
Satuan: Konsep
Jumlah berkas bahan investasi yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlahberkas bahan kerjasama luar negeri yang disiapkan
Satuan: berkas
Pengintegrasi Perencanaan Program 1.2.
Kasi Fasilitas Kemitraan
(1). Jumlah kemitraan pembangunan infrastruktur yang direalisasikan
Penyusun Program dan Rencana Anggaran
(2). Jumlah pedoman dan manual keterpaduan perencanaan dan kemitraan yang tersusun
2
SUBDIT KETERPADUAN PEMBIAYAAN 2.1
Kasi Keterpaduan Pembiayaan I
(1). Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja bidang PKP dan PBL (2). Persentase realisasi pembiyaan lainnya bidang PKP dan PBL.
Pengolah Pengembngan Investasi
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
63
PEJABAT STRUKTURAL BAGIAN/ SUBBAGIAN
NO
NAMA JABATAN
IKU
PEJABAT FUNGSIONAL NAMA JABATAN
Satuan: Dokumen
Jumlah berkas bahan Rakor Pinjaman dan Hibah LN yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah konsep MoU yang disusun
Satuan: Konsep
Jumlah berkas bahan investasi yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah berkas bahan kerjasama luar negeri yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah dokumen usulan program dalam MP yang diperiksa
Satuan: Dokumen
Jumlah berkas bahan Rakor Pinjaman dan Hibah LN yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah konsep MoU yang disusun
Satuan: Konsep
Pengolah Pengembngan Investasi
Jumlah berkas bahan investasi yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlahberkas bahan kerjasama luar negeri yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah dokumen usulan program dalam MP yang diperiksa
Satuan: Dokumen
Jumlah berkas bahan Rakor Pinjaman dan Hibah LN yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah konsep MoU yang disusun
Satuan: Konsep
Penyusun Program dan Rencana Anggaran
Jumlah berkas bahan fasilitasi penyiapan program CSR yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah konsep MoU yang disusun
Satuan: Konsep
Penyusun Program dan Rencana Anggaran
Jumlah berkas bahan fasilitasi penyiapan program CSR yang disiapkan
Satuan: berkas
Penyusun Program dan Rencana Anggaran
Jumlah dokumen laporan Konsolidasi Data MP yang diperiksa
Satuan: dokumen
64
3 3.1.
Kasi Keterpaduan Pembiayaan II
KETERANGAN
Jumlah dokumen usulan program dalam MP yang diperiksa
Penyusun Program dan Rencana
2.1
IKU
SUBDIT KETERPADUAN PELAKSANAAN Kasi Keterpaduan Pelaksanaan I
(1). Jumlah petunjuk teknis keterpaduan pelaksanaan yang tersusun (2). Jumlah fasilitasi keterpaduan yang dilksanakan
LAPORAN KINERJA 2015
NO
PEJABAT STRUKTURAL BAGIAN/ SUBBAGIAN NAMA JABATAN
IKU
PEJABAT FUNGSIONAL NAMA JABATAN
Pengolah Data dan Anggaran
3.2.
Kasi Keterpaduan Pelaksanaan II
(1). Persentase ketidak patuhan pelaporan pelaksanaan kegiatan yg ditindaklanjuti (2). Jumlah pedoman pelaksanaan keterpaduan yang tersusun
Penyusun Program dan Rencana Anggaran
IKU
KETERANGAN
Jumlah konsep Pembahasan Pengintegrasian SIPPA DJCK yang disiapkan
Satuan: Konsep
Jumlah konsep Pembahasan pedoman yang disiapkan
Satuan: Konsep
Jumlah dokumen usulan program dan anggaran tahunan dalam konreg yang diolah
Satuan: Dokumen
Jumlah dokumen usulan program dan anggaran tahunan dalam Musrenbang yang diolah
Satuan: Dokumen
Jumlah berkas Kertas Kerja RKAKL yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah berkas bahan dokumen DIPA yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah berkas bahan Revisi RKAKL/DIPA/POK yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah berkas bahan evaluasi pelaksanaan anggaran yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah konsep kontrak yang disusun
Satuan: Konsep surat
Jumlah konsep SK yang disusun
Satuan: Konsep surat
Jumlah konsep SPK jasa konsultasi yang disusun
Satuan: Konsep surat
Jumlah dokumen laporan Konsolidasi Data MP yang diperiksa
Satuan: dokumen
Jumlah konsep Pembahasan Pengintegrasian SIPPA DJCK yang disiapkan
Satuan: Konsep
Jumlah konsep Pembahasan pedoman yang disiapkan
Satuan: Konsep
Jumlah dokumen usulan program dan anggaran tahunan dalam konreg yang diolah
Satuan: Dokumen
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
65
PEJABAT STRUKTURAL BAGIAN/ SUBBAGIAN
NO
NAMA JABATAN
IKU
PEJABAT FUNGSIONAL NAMA JABATAN
Pengolah Data dan Anggaran
66
4 4.1.
IKU
KETERANGAN
Jumlah dokumen usulan program dan anggaran tahunan dalam Musrenbang yang diolah
Satuan: Dokumen
Jumlah berkas Kertas Kerja RKAKL yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah berkas bahan dokumen DIPA yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah berkas bahan Revisi RKAKL/DIPA/POK yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah berkas bahan evaluasi pelaksanaan anggaran yang disiapkan
Satuan: berkas
Jumlah konsep profil kegiatan CK yang disusun
Satuan: Konsep
Jumlah konsep kontrak yang disusun
Satuan: Konsep surat
Jumlah konsep SK yang disusun
Satuan: Konsep surat
Jumlah konsep SPK jasa konsultasi yang disusun
Satuan: Konsep surat
Jumlah konsep laporan 2 mingguan pemantauan kegiatan yang disusun
Satuan: Konsep Laporan
SUBDIT PENGELOLAAN DATA DAN SISTEM INFORMASI Seksi Pengelolaan Data
(1). Persentase kelengkapan data base per sektor
Pengplah Data dan Informasi
(2). Jumlah Pedoman Pengelolaan data yang diterbitkan
Jumlah konsep laporan 3 bulanan pemantauan kegiatan yang disusun
Pengplah Data dan Informasi
Pengplah Data dan Informasi
LAPORAN KINERJA 2015
Jumlah konsep laporan monitoring pelaksanaan pembangunan yang disusun
Satuan: Konsep Laporan
Jumlah konsep laporan peta tematik dan GIS yang disusun
Satuan: Konsep Laporan
Jumlah bahan pengelolaan aplikasi dan situs web yang dikumpulkan
Satuan:
Jumlah laporan pengaduan layanan yang disusun
Satuan: Laporan
NO
PEJABAT STRUKTURAL BAGIAN/ SUBBAGIAN NAMA JABATAN
4.2.
Seksi Pengembangan Sistem Informasi
IKU
(1). Persentase penyelesaian tahapan integrasi sistem informasi DJCK
PEJABAT FUNGSIONAL NAMA JABATAN
IKU
Pengplah Data dan Informasi
(2). Jumlah fasilitasi sistem dan teknologi informasi
Pengplah Data dan Informasi
5 5.1.
KETERANGAN
Jumlah laporan penyelesaian tindakan perbaikan yang disusun
Satuan: Laporan
Jumlah konsep artikel yang disusun untuk buletin
Satuan: Konsep Artikel
Jumlah konsep naskah hasil peliputan yang disusun untuk buletin
Satuan: Konsep Berita
Jumlah konsep naskah iproduk publikasi yang disusun
Satuan: Konsep
Jumlah naskah yang di upload di website
Satuan: Naskah
Jumlah konsep e-mail yang disusun
Satuan: Konsep E-mali
SUBDIT PEMANTAUAN DAN EVALUASI Kasi Pemantauan dan Evaluasi I
(1). Tingkat akuntabilitas kinerja Direktorat KIP
Pengevaluasi Program dan Kinerja
(2). Persentase rata-rata capaian Tingkat akuntabilitas kinerja Direktorat PSPAM dan PPLP serta Satker terkait
67
Jumlah konsep pedoman evaluasi yang disusun Jumlah konsep laporan hasil evaluasi yang disusun
Pengolah Data dan Sistem Informasi
Jumlah berkas data kinerja yang diperiksa Jumlah berkas data yang diinput ke dalam SIMEKA
6
Subbag Tata Usaha
(1). Persentase LHP yg ditindaklanjuti
Analis Kepegawaian
Jumlah berkas daftar gaji dan gaji terusan yang disiapkan
Satuan: Berkas; 1 (satu) pegawai = 1 (satu) berkas
(2). Persentase ketepatan waktu penyelesaian usulan keputusan kepegawaian
Jumlah berkas daftar lembur yang disiapkan
Satuan: Berkas; 1 (satu) pegawai = 1 (satu) berkas
(3). Tingkat ketepatan waktu penyampaian Laporan Keuangan (SAI)
Jumlah berkas daftar honor, TKK, dan Uang Makan yang disiapkan
Satuan: Berkas; 1 (satu) pegawai = 1 (satu) berkas
(4). Tingkat ketepatan waktu penyampaian Laporan pengelolaan BMN
Jumlah berkas daftar gaji susulan, gaji terusan dan uang duka/wafat yang disiapkan
Satuan: Berkas; 1 (satu) pegawai = 1 (satu) berkas
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
PEJABAT STRUKTURAL BAGIAN/ SUBBAGIAN
NO
NAMA JABATAN
IKU
PEJABAT FUNGSIONAL NAMA JABATAN
KETERANGAN
(5). Persentase penyelesaian tatalaksana kearsipan
Jumlah konsep surat SKPP Pegawai, pensiun dan pegawai pindah yang disusun
Satuan: Konsep surat
(6). Persentase pemenuhan sarana dan prasana perkantoran
Jumlah berkas daftar rapel gaji, kenaikan gaji berkala, tunjangan beras, kenaikan pangkat yang disiapkan
Satuan: Berkas; 1 (satu) pegawai = 1 (satu) berkas
Jumlah konsep usulan rencana anggaran gaji pegawai yang disusun
Satuan: konsep
Jumlah berkas daftar gaji dan gaji terusan yang disiapkan
Satuan: Berkas; 1 (satu) pegawai = 1 (satu) berkas
Jumlah berkas daftar lembur yang disiapkan
Satuan: Berkas; 1 (satu) pegawai = 1 (satu) berkas
Jumlah berkas daftar honor, TKK, dan Uang Makan yang disiapkan
Satuan: Berkas; 1 (satu) pegawai = 1 (satu) berkas
Jumlah berkas daftar gaji susulan, gaji terusan dan uang duka/wafat yang disiapkan
Satuan: Berkas; 1 (satu) pegawai = 1 (satu) berkas
Jumlah konsep surat SKPP Pegawai, pensiun dan pegawai pindah yang disusun
Satuan: Konsep surat
Jumlah berkas daftar rapel gaji, kenaikan gaji berkala, tunjangan beras, kenaikan pangkat yang disiapkan
Satuan: Berkas; 1 (satu) pegawai = 1 (satu) berkas
Jumlah konsep usulan rencana anggaran gaji pegawai yang disusun
Satuan: konsep
Jumlah konsep surat usulan penghapusan barang yang disusun
Satuan: konsep surat
Jumlah konsep laporan kondisi barang yang disusun
Satuan: konsep laporan
Jumlah konsep lapoan Catatan Atas Laporan BMN (CaLBMN) yang disusun
Satuan: konsep laporan
Penata Keuangan
68
Pengelola BMN
LAPORAN KINERJA 2015
IKU
NO
PEJABAT STRUKTURAL BAGIAN/ SUBBAGIAN NAMA JABATAN
IKU
PEJABAT FUNGSIONAL NAMA JABATAN
IKU
KETERANGAN
Jumlah konsep laporan Rekon Internal Bulanan yang disusun
Satuan: konsep laporan
Jumlah konsep laporan rekonsiliasi Eksternal dengan DJKN yang disusun
Satuan: konsep laporan
Jumlah konsep laporan barang persediaan yang disusun
Satuan: konsep laporan
Jumlah konsep usulan renovasi / pengamanan asset yang disusun
Satuan: konsep
Jumlah konsep Kartu Inventaris Barang yang disusun
Satuan: konsep
Jumlah konsep Buku Laporan Tahunan yang disusun
Satuan: konsep laporan
69
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
70
LAPORAN KINERJA 2015
LAMPIRAN 5 : RENCANA AKSI CAPAIAN KINERJA ESELON II
71
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas perkenanNya maka Rencana Aksi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 2015 ini dapat diselesaikan. Dokumen Rencana Aksi ini disusun sebagai respon atas diberlakukannya Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 25 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja serta Reviu Atas Laporan Kinerja, dimana setiap unit kerja Eselon I dan II wajib menyusun dokumen Rencana Aksi sebagai panduan dalam pelaksanaan kinerja. Dokumen Rencana Aksi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berisi target-target capaian kinerja yang hendak dilaksanakan pada setiap triwulannya, dalam mencapai sasaran kegiatan sesuai dengan Perjanjian Kinerja. Dengan adanya dokumen Rencana Aksi ini, maka akan diketahui besaran-besaran target yang hendak dicapai sehingga dapat disusun suatu rencana ataupun strategi dalam memenuhi target capaian tersebut. Hal-hal yang kami sajikan dalam dokumen ini, telah kami upayakan semaksimal mungkin, dimana data target kinerja diperoleh dari E-Monitoring Kementerian PU dan PR. Namun kami yakin masih terdapat berbagai kekurangan yang masih perlu disempurnakan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik, sumbang saran serta masukan untuk penyempurnaannya. Akhir kata, tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh unit Eselon III dan Satuan Kerja di lingkunan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang telah mendukung pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya terutama dalam rangka penyiapan target dalam dokumen Rencana Aksi ini.
72
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
LAPORAN KINERJA 2015
DAFTAR ISI Kata Pengantar ........................................................................................................................................................................................
i
Daftar isi .....................................................................................................................................................................................................
ii
Daftar Tabel ...............................................................................................................................................................................................
iii
Daftar Gambar .........................................................................................................................................................................................
iv
Bab I
Pendahuluan ........................................................................................................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ................................................................................................................................................................. 1 1.2. Tugas dan Fungsi ........................................................................................................................................................... 1 1.3. Struktur Organisasi ........................................................................................................................................................ 2 1.4. Program dan Kegiatan ................................................................................................................................................. 11
Bab II Perjanjian Kinerja ................................................................................................................................................................. 12 2.1. Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan .................................................................................................... 12 2.2. Metode Pengukuran ..................................................................................................................................................... 12 Bab III
Kapasitas Organisasi ........................................................................................................................................................... 3.1. Sumber Daya Manusia ................................................................................................................................................. 3.2. Sarana dan Prasarana ................................................................................................................................................... 3.3. Daftar Isian Pelaksanaan Kegiatan (DIPA) ..............................................................................................................
14 15 18 18
Bab IV Target Pencapaian Indikator Kinerja Per Triwulan ............................................................................................... 18 4.1. Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan .................................................................................................... 22 Bab V Penutup ..................................................................................................................................................................................... 21
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
73
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. PerjanjianKinerja ……………………………….……………………………………………………. 13 Tabel 2.2. Indikator Kinerja Kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman 14 Tabel 3.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan ………………………………………………. 21 Tabel 3.2. Sarana dan Prasarana Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman …………………………. 23 Tabel 4.1. Target Indikator Kinerja Kegiatan ……………….………………….……………….………………. 25 Tabel 5.1. Ringkasan Target Kinerja Pencapaian Sasaran Strategis Direktorat KIP Tahun 2015 ………………. 30
DAFTAR DIAGRAM Diagram 1.1. Bagan Struktur Organisasi Direktorat Keterpaduan Infrastrutkur Permukiman …….…….……….
2
Diagram 1.2. Hubungan Kerja Antar Subdirektorat …….…….…….…….…….…….…….…….…….…….……. 11 Diagram 3.1. Jumlah Pegawai Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman …….…...….…….…….……. 18
74
Diagram 3.2. Jumlah Pegawai Pusat Klasifikasi PNS, CPNS dan Honorer 19 Diagram 3.3. Jumlah Pegawai Daerah Klasifikasi PNS, CPNS dan Honorer …….…….…….…….…….…………. 19 Diagram 3.4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin …….…….…….…….…….…….…..….…….………. 20 Diagram 3.5. Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Golongan ……………………………………….……………. 21 Diagram 3.6. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Jabatan ……….…….…….…….…….…….…….…….………. 22
LAPORAN KINERJA 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Sejak diberlakukannya Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja serta Reviu Atas Laporan Kinerja, setiap unit kerja baik Eselon I maupun Eselon II diharuskan menyusun Rencana Aksi atas pelaksanaan Perjanjian Kinerja (PK). Rencana Aksi merupakan dokumen yang berisi rencana target kinerja yang hendak dicapai secara berkala dalam mewujudkan pencapaian sasaran (triwulan). Rencana Aksi ini menjadi dasar dalam melakukan monitoring dan evaluasi atas Perjanjian Kinerja. Penyusunan dokumen Rencana Aksi dilakukan tidak lama setelah PK tersusun di awal tahun anggaran, dan kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan monitoring dan evaluasi setiap triwulan. Pada akhir setiap triwulan, unit kerja wajib menyampaikan Laporan Monitoring dan Evaluasi atas pelaksanaan Rencana Aksi tersebut. Baik dokumen Rencana Aksi maupun Laporan Monitoring dan Evaluasi triwulanan, merupakan bahan masukan bagi pimpinan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan kinerja pada tahun bersangkutan. Penyusunan target kinerja dalam dokumen Rencana Aksi selanjutnya, menggunakan sumber data dari E-Monitoring Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Form Rencana Aksi Kinerja Triwulanan).
1.2.
Tugas dan Fungsi Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pasal 538, mandat Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP) adalah: Tugas Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan dan strategi, keterpaduan perencanaan dan kemitraan, pembiayaan, pelaksanaan, pengelolaan data dan sistem informasi serta pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman yang meliputi sistem penyediaan air minum, pengembangan penyehatan lingkungan permukiman, dan pengembangan kawasan permukiman, serta bina penataan bangunan dan lingkungan. Fungsi Dalam melaksanakan tugas, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan infrastruktur permukiman; b. penyusunan keterpaduan perencanaan dan kemitraan pembangunan infrastruktur permukiman; c. penyusunan keterpaduan program, pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya; d. pemantauan keterpaduan pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman; e. pengelolaan data dan sistem teknologi informasi; f. pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program kegiatan dan pembangunan infrastruktur permukiman; dan g. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
1.3.
Struktur Organisasi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman terdiri dari 5 (lima) Unit Kerja Eselon III, yaitu Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan, Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan Dan Kemitraan, Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan, Subdirektorat Pengelolaan Data Dan Sistem Informasi, Subdirektorat Pemantauan Dan Evaluasi; dan 1 (satu) Unit Kerja Eselon IV yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur yaitu Subbagian Tata Usaha.
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
75
Diagram 1.1. Bagan Struktur Organisasi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
SATKER RANDAL PIP PUSAT DAN PROPINSI
SUB BAGIAN TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PERENCANAAN DAN KEMITRAAN
SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PEMBIAYAAN DAN KEMITRAAN PROGRAM
SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PELAKSANAAN
SUB DIREKTORAT PENGELOLAAN DATA DAN SISTEM INFORMASI
SUB DIREKTORAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI
SEKSI KETERPADUAN PERENCANAAN
SEKSI KETERPADUAN PEMBIAYAAN 1
SEKSI KETERPADUAN PELAKSANAAN I
SEKSI PENGOLAHAN DATA
SEKSI PEMANTAUAN EVALUASI I
SEKSI FASILITASI KEMITRAAN
SEKSI KETERPADUAN PEMBIAYAAN II
SEKSI KETERPADUAN PELAKSANAAN II
SEKSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
SEKSI PEMANTAUAN EVALUASI II
76
1.3.1. Sub Direktorat Keterpaduan Perencanaan Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum (pasal 501), Sub Direktorat Keterpaduan Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan Keterpaduan Perencanaan pembangunan jangka panjang dan menengah. Dalam melaksanakan tugas, Sub Direktorat Keterpaduan Perencanaan menyelenggara kan fungsi sebagai berikut (Pasal 502): a. penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan infrastruktur permukiman; b. penyusunan keterpaduan perencanaan jangka panjang dan menengah, serta rencana strategis pembangunan infrastruktur permukiman; c. penyusunan pedoman dan manual keterpaduan rencana pembangunan infrastruktur permukiman; dan d. fasilitasi penyiapan program jangka menengah pembangunaninfrastruktur permukiman dan fasilitasi kemitraan. SubDirektorat Kebijakan & Strategi dalam melaksanakan fungsinya dan tugasnya terdiri atas dua seksi yaitu sebagai berikut: a. Seksi Keterpaduan Perencanaan Seksi Keterpaduan Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, dan strategi pembangunan infrastruktur permukiman, serta penyusunan keterpaduan
LAPORAN KINERJA 2015
perencanaan pembangunan jangka panjang dan menengah, serta rencana strategis di bidang pengembangan kawasan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, pengembangan sistem penyediaan air minum, dan pengembangan penyehatan lingkungan permukiman. b. Seksi Fasilitasi Kemitraan Seksi Fasilitasi Kemitraan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan fasilitasi kemitraan, penyusunan pedoman dan manual keterpaduan perencanaan dan kemitraan di bidang pengembangan kawasan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, pengembangan sistem penyediaan air minum, dan pengembangan penyehatan lingkungan permukiman 1.3.2. Sub Direktorat Keterpaduan Pembiayaan Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 505, Sub Direktorat keterpaduan Pembiayaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan keterpaduan program pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya. Dalam melaksanakan tugas Pasal 506, Sub Keterpaduan Pembiayaan menyelenggarakan fungsi (pasal 505) sebagai berikut: a. penyusunan keterpaduan program dan pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya; b. penyusunan pedoman dan manual keterpaduan pembiayaan pembangunan infrastruktur permukiman; c. fasilitasi penyiapan program keterpaduan pembiayaan anggaran tahunan; dan d. fasilitasi pengembangan pembiayaan lainnya Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan terdiri atas : a. Seksi Keterpaduan Pembiayaan I Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan keterpaduan program dan pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya, penyusunan pedoman dan manual keterpaduan pembiayaan pembangunan infrastruktur permukiman, fasilitasi penyiapan program keterpaduan pembiayaan tahunan, dan fasilitasi pengembangan pembiayaan lainnya bidang pengembangan kawasan permukiman dan penataan bangunan dan lingkungan. b. Seksi Keterpaduan Pembiayaan II Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan keterpaduan program dan pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya, penyusunan pedoman dan manual keterpaduan pembiayaan pembangunan infrastruktur permukiman, fasilitasi penyiapan program keterpaduan pembiayaan tahunan, dan fasilitasi pengembangan pembiayaan lainnya bidang pengembangan sistem penyediaan air minum dan pengembangan penyehatan lingkungan permukiman. 1.3.3. Sub Direktorat Keterpaduan Pelaksanaan Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum (pasal 509), Sub Direktorat Keterpaduan Pelaksanaan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan keterpaduan pelaksanaan pembangunan Infrastruktur permukiman. Dalam melaksanakan tugas, Sub Direktorat Keterpaduan Pelaksanaan menyelenggara kan fungsinya (Pasal 510) sebagai berikut: a. penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman; b. fasilitasi keterpaduan pelaksanaan pembangunan dan anggaran tahun berjalan; c. penyusunan pedoman pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman; dan
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
77
d. pemantauan dan permukiman.
pelaporan
keterpaduan
pelaksanaan
pembangunan
infrastruktur
Sub Direktorat Keterpaduan Pelaksanaan melaksanakan fungsinya dibantu oleh: a. Seksi Keterpaduan Pelaksanaan I Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis, fasilitasi keterpaduan pelaksanaan pembangunan dan anggaran tahun berjalan bidang pengembangan kawasan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, pengembangan sistem penyediaan air minum, dan pengembangan penyehatan lingkungan permukiman. b. Seksi Keterpaduan Pelaksanaan II Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan keterpaduan pelaksanaan pembangunan bidang pengembangan kawasan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, pengembangan sistem penyediaan air minum, dan pengembangan penyehatan lingkungan permukiman.
78
1.3.4. Sub Direktorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 513, Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan sistem teknologi informasi bidang pembangunan infrastruktur permukiman. Dalam melaksanakan tugas, Sub Direktorat Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi (pasal 514) sebagai berikut: a. penyusunan pedoman pengelolaan data, sistem dan teknologi informasi bidang pembangunan infrastruktur permukiman; b. penyelenggaraan dan pengelolaan data bidang pembangunan infrastruktur permukiman; a. penyelenggaraan dan pengembangan sistem teknologi informasi; dan b. fasilitasi pengelolaan data, sistem dan teknologi informasi. Sub Direktorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi melaksanakan fungsinya dibantu oleh : a. Seksi Pengelolaan Data Seksi Pengelolaan Data mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, penyelenggaraan, dan pengelolaan data serta fasilitasi pengelolaan data bidang pembangunan infrastruktur permukiman. b. Seksi Pembangunan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan penyelenggaraan, pengembangan sistem dan teknologi informasi dan fasilitasi sistem dan teknologi informasi bidang pembangunan infrastruktur permukiman. 1.3.5. Sub Direktorat Pemantauan dan Evaluasi Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 517, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman. Dalam melaksanakan tugas, Sub Direktorat Pemantauan dan Evaluasi menyelenggarakan fungsinya (pasal 517) sebagai berikut: a. penyusunan pedoman evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman; b. pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman;
LAPORAN KINERJA 2015
c. fasilitasi evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman; dan d. penyusunan laporan kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi terdiri atas: a. Seksi Pemantauan dan Evaluasi I; mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman evaluasi, pemantauan dan evaluasi, fasilitasi evaluasi, serta penyusunan laporan kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman bidang pengembangan kawasan permukiman dan penataan bangunan dan lingkungan. b. Seksi Pemantauan dan Evaluasi II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman evaluasi, pemantauan dan evaluasi, fasilitasi evaluasi, serta penyusunan laporan kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman bidang pengembangan sistem penyediaan air minum dan pengembangan penyehatan lingkungan permukiman. 1.3.6. Sub Bagian Tata Usaha Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 521, Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, penyelesaian administrasi laporan hasil pemeriksaan (LHP) dan tuntutan ganti rugi, perlengkapan, rumah tangga, pengelolaan barang milik negara, tata persuratan dan kearsipan serta koordinasi administrasi direktorat. 1.3.7. Kelompok Jabatan Fungsional Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian/dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Dalam rangka mencapai tujuan nasional, dibutuhkan adanya Pegawai Negeri Sipil dengan mutu profesionalisme yang memadai, berdayaguna dan berhasilguna didalam melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan. Pegawai Negeri Sipil perlu dibina dengan sebaik-baiknya atas dasar sistem karier dan sistem prestasi kerja. Jabatan fungsional pada hakekatnya adalah jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, namun sangat diperlukan dalam tugas-tugas pokok dalam organisasi Pemerintah. Jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan.kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit. Sehubungan dengan hal tersebut, maka jabatan fungsional pegawai negeri sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994, tentangan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil. Dengan adanya peraturan tersebut dan dikaitkan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Perumahan Rakyat dan Perumahan Rakyat tersebut, Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka kelompok jabatan fungsional tersebut mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. dimana masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal.
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
79
Jumlah tenaga fungsional pada kelompok jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerjanya dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional yang dibutuhkan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1.3.8. Satuan Kerja diI Bawah Binaan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Selain tugas pokok dan fungsi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sesuai dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor Nomor 15/PRT/M/2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sebagaimana diuraikan pada bagian Tugas dan Fungsi, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya mempunyai tugas khusus yang berfungsi dalam mendukung visi dan misi Direktorat Jenderal Cipta Karya mengacu Surat Edaran Nomor 07/SE/DC/2015 tentang Pedoman Penetapan Struktur Organisasi Satker Non Vertikal Tertentu di Direktorat Jenderal Cipta Karya. 1.3.9. Satuan Kerja Direktorat Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Satuan Kerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Cipta Karya merupakan Satuan Kerja yang bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan yang bersifat rutin di Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Dalam hal ini masing-masing kegiatan terdapat di tiap Sub Direktorat di lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman.
80
Uraian tugas dan tanggung jawab tiap unit di lingkungan Satker Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman adalah: a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); antara lain bertugas menandatangani kontrak/SPK atas program atau kegiatan-kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya sebagai pelaksana program dan bertanggung jawab atas kebenaran material dan akibat yang disiimpulkan dari kontrak/SPK tersebut serta bertanggung jawab kepada Kepala Satker Pengguna Anggaran. b. Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran; antara lain bertugas menguji keabsahan Surat Permintaan Pembayaran (SPP), serta menandatangani dan menerbitkan Surat Permintaan Membayar (SPM). c. Bendahara Pengeluaran; antara lain bertugas menyelenggarakan pembukuan seluruh transaksi keuangan yang dilaksanakan Satker pada Buku Kas Umum (BKU), buku pembantu, serta buku tambahan lainnya. d. Unit Akuntansi; terdiri dari Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) dan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB). e. Pembantu Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran adalah staf yang ditunjuk oleh Kepala Satker Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang membantu menyiapkan untuk melakukan pengujian atas Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Permintaan Membayar (SPM) dan bertanggungjawab kepada Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran. f. Pembantu Bendahara I dan II membantu menyelenggarakan pembukuan, menyiapkan Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP), melakukan pengamanan kas serta surat-surat berharga, menguji kebenaran penagihan pembayaran uang muka persediaan sesuai dengan MAK, DIPA dan peraturan yang berlaku, yang meliputi pembayaran atas belanja dan bertanggung jawab kepada Bendahara Pengeluaran. g. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA); bertugas menyusun Laporan Realisasi Anggaran (LRA), menyusun Neraca Satuan Kerja sesuai dengan SAI yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. h. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB); bertugas menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) dan Laporan Kendali Barang (LKB) Satker Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sesuai dengan SAI. i. Pelaksana Kegiatan bertugas membantu dan bertanggungjawab terhadap kelancaran persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan suatu program atau kegiatan. j. Asisten Perencanaan Kegiatan; bertugas menyiapkan Rencana Kerja Kegiatan, menyiapkan Kerangka Acuan Kerja (KAK), menyiapkan usulan kegiatan Satker berikutnya, menyiapkan dokumen Revisi/ RKAKL, menyiapkan jadwal pelelangan, dan seterusnya. k. Asisten Pelaksana Kegiatan; bertugas melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan
LAPORAN KINERJA 2015
kontraktual dan swakelola, melaksanakan evaluasi progres pelaksanaan, menyiapkam Berita Acara Penerimaan Barang/Jasa, dan seterusnya. l. Kepala Urusan Umum Kegiatan; bertugas menyiapkan Rencana Kerja Kegiatan penunjang seperti pengadaan barang, perjalanan dinas, menyiapkan dokumen yang diperlukan, memproses suratmenyurat, dan seterusnya. m. Kepala Urusan Keuangan Kegiatan; bertugas menyiapkan Rencana Operasional Kerja (ROK), SPP, menyiapkan Laporan Progres Keuangan, dan seterusnya. Untuk selanjutnya kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Program untuk Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Ditjen Cipta Karya dapat dilihat pada Bab III (Akuntabilitas Kinerja), pada masing-masing Sub Direktorat. 1.3.10. Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Pusat dan Propinsi. Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah telah memberikan kewenangan dan kewajiban yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan dan mengelola pembangunan di daerahnya, khususnya untuk bidang infrastruktur permukiman. Dengan kewenangan yang dimiliki diharapkan pemerintah daerah mampu meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakatnya. Namun tidak jarang permasalahan yang dihadapi tersebut tidak dapat diatasi sendiri oleh pemerintah kabupaten/kota, sehingga memerlukan kerjasama dengan pemerintah pusat, propinsi, serta kabupaten/kota tetangga, maupun pihak swasta dan masyarakat. Perencanaan pembangunan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri dari empat (4) tahapan yakni: (1) penyusunan rencana; (2) penetapan rencana; (3) pengendalian pelaksanaan rencana dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat tahapan tersebut diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Sedangkan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana melalui kegiatan-kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana tersebut. Untuk mendorong kemampuan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan prasarana dan sarananya, khususnya bidang keciptakaryaan melalui proses yang terpadu/terintegrasi, partisipatif, dan terkendali, diperlukan adanya kerjasama pusat dan daerah. Dengan demikian, pembangunan prasarana dan sarana tidak dilaksanakan secara sepotongsepotong, baik secara fisik maupun pendanaannya, serta mampu memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Pemerintah Pusat berkepentingan dalam melakukan fasilitasi dan peningkatan kapasitas manajemen pembangunan daerah. Hal tersebut dilakukan melalui pemberdayaan perencanaan program investasi infrastruktur yang terstruktur dan terprogram. Selain itu juga diharapkan dapat mewujudkan pembagian sumberdaya bersama melalui kemitraan antara Pemerintah Pusat, Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota, dan kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat. Pembentukan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program (Randal) di masing-masing Propinsi memegang peranan yang sangat vital dalam memperpendek jangkauan koordinasi Pemerintah kepada pemerintah Kabupaten/Kota demi terwujudnya pembangunan bidang Cipta Karya. Penguatan peran satker randal merupakan salah satu strategi peningkatan hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Selain itu, untuk memperkuat pusat dan daerah, pembagian tugas antara pemerintah dan pemda sebagai penanggung jawab komponen output tertentu akan disepakati secara lebih jelas, baik anggaran, waktu, maupun personil. Untuk mendukungnya, perancangan distribusi pegawai yang diperbantukan ke daerah akan diperbanyak, seiring dengan meningkatnya alokasi anggaran dan beban kerja. Dengan demikian peran dan fungsi Pemerintah Propinsi sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Pusat untuk memberikan pendampingan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dapat diwujudkan
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
81
secara nyata. Untuk merealisasikan hal tersebut, Ditjen Cipta Karya mengalokasikan dana/kegiatan Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang Cipta Karya. Kegiatan ini dilaksanakan di tingkat Propinsi dan teralokasi pada Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Propinsi. Hubungan Kerja Antar Sub Direktorat Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, tiap Sub Direktorat pada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman memiliki hubungan kerja dan keterkaitan satu dengan yang lain. Oleh karena itu tiap Sub Direktorat memiliki peran yang penting untuk saling mendukung dalam melaksanakan kegiatan di Sub Direktorat lain di lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Untuk selanjutnya Hubungan Kerja antar Sub Direktorat dilingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dapat dilihat pada diagram dibawah ini: Diagram 1.2. Hubungan Kerja Antar Subdirektorat DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SUBBAGIAN TATA USAHA SUBDIREKTORAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI
82
SUBDIREKTORAT KETERPADUAN PERENCANAAN DAN KEMITRAAN
SUBDIREKTORAT KETERPADUAN PEMBIAYAAN
SUBDIREKTORAT KETERPADUAN PELAKSANAAN
SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN DATA DAN SISTEM INFORMASI
KETERANGAN
SNVT RANDAL PIP PUSAT
: KOMANDO : KOORDINASI
SNVT RANDAL PIP PROVINSI
1.4.
: FASILITAS DATA DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman adalah mendukung tercapainya tujuan Direktorat Jenderal dalam : 1. Melaksanakan fungsi pengaturan, pembinaan, dan pengawasan dalam bidang Cipta Karya dengan mengedepankan prinsip keterpaduan, inklusifitas, dan keberlanjutan. 2. Melaksanakan keterpaduan pembangunan infrastruktur permukiman berdasarkan penataan ruang di kabupaten/kota/kawasan strategis. 3. Menyediakan infrastruktur permukiman di perkotaan dan perdesaan dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal. 4. Meningkatkan kemandirian pemerintah daerah serta mendorong kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman. 5. Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM yang profesional dengan menerapkan prinsip good governance.
LAPORAN KINERJA 2015
Direktorat Jenderal Cipta Karya memiliki tiga sasaran program sebagaimana tertera dalam Renstra Ditjen Cipta Karya dan Perjanjian Kinerja Ditjen Cipta Karya. Dari tiga sasaran strategis program tersebut, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman mendukung terjadinya kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak dengan indikator kinerja kegiatan sebagai berikut: 1. Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas, dengan target tahun 2015 sebanyak 507 kab/kota memiliki RPI2JM berkualitas 2. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM, dengan target tahun 2015, tingkat konsistensi adalah sebesar 70% 3. Tingkat Akuntabilitas Kinerja, dengan target tahun 2015, tingkat akuntabilitas kinerja adalah sebesar 80% 1.5.
Program dan Kegiatan Dalam mencapai tujuan dan sasarannya, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman melaksanakan Program “Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman melalui kegiatan “Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Permukiman”. Adapun output yang dihasilkan oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman adalah: - Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman, dengan target tahun 2015 adalah sebanyak 14 (empat belas) laporan - Program dan Anggaran Bidang Permukiman, dengan target tahun 2015 adalah sebanyak 24 (dua puluh empat) laporan - Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral, dengan target tahun 2015 adalah sebanyak 14 (empat belas) laporan - Data dan Informasi, dengan target tahun 2015 adalah sebanyak 10 (sepuluh) laporan - Pemantauan dan Evaluasi, dengan target tahun 2015 adalah sebanyak 10 (sepuluh) laporan. Struktur kegiatan dan output yang dihasilkan oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, sepenuhnya masih mengacu pada struktur output dokumen penganggaran (DIPA).
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
83
BAB II PERJANJIAN KINERJA Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri PAN dan RB No 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja
84
LAPORAN KINERJA 2015
Perjanjian Kinerja Direktorat KIP ditandatangani pada bulan Juni 2015, setelah proses reorganisasi Direktorat Jenderal Cipta Karya selesai. Sesuai dengan besaran anggaran yang diterima oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sebesar Rp. 279.480.979.000,-. Pada tahun 2015, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen dalam pemenuhan pencapaian sasaran mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak dengan target kinerja berupa: 1. Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota; 2. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70%; 3. Tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80%. Dalam pelaksanaannya, upaya pencapaian sasaran “Mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak” didukung oleh Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan, Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan, Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan, Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi, dan Subdirektorat Tata Usaha. Adapun kontribusi pencapaian dari masing-masing subdirektorat dijelaskan dibawah ini: 1. Pemenuhan target jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota melalui pelaksanaan output kebijakan dan strategi bidang permukiman sebanyak 14 laporan. Output ini diselenggarakan oleh unit kerja Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan ; 2. Pemenuhan target konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70% melalui pelaksanaan output program dan anggaran bidang permukiman yang diselenggarakan Subdit Keterpaduan Pembiayaan sebanyak 24 laporan, output kerjasama luar negeri bilateral dan multilateral yang diselenggarakan oleh Subdit Keterpaduan pelaksanaan sebanyak 10 laporan serta output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman yang diselenggarakan oleh SNVT P2PIP Pusat dan Provinsi sebanyak 71 laporan; 3. Pemenuhan target tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% melalui pelaksanaan output evaluasi kinerja bidang permukiman yang diselenggarakan oleh Subdit Pemantauan dan Evaluasi sebanyak 10 laporan serta output data dan informasi bidang permukiman yang diselenggarakan oleh Subdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi sebanyak 10 laporan. 2.1.
Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan Secara terperinci, pelaksanaan kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman, ditandai dengan indicator kinerja kegiatan sebagai berikut:
Tabel 2.2. Indikator Kinerja Kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman NO
SASARAN STRATEGIS KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA OUTPUT
SATUAN
TARGET PK 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Kab/Kota
507
Laporan
14
%
70
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
Laporan
71
Program dan Anggaran Bidang Permukiman
Laporan
24
Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman
Laporan
10
%
80
Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman
Laporan
10
Data dan Informasi Bidang Permukiman
Laporan
10
1.
Mendukung Peningkatan Kontribusi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hunian dan Permukiman Yang Layak
1. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas 2. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Terhadap RPI2JM
Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman
3. Tingkat Akuntabilitas Kinerja
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
85
Dalam mendukung pencapaian strategis peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak melalui capaian jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPIJM berkualitas sebanyak 507 kab/kota, konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman sebesar 70%, dan tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% di tahun 2015, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen meningkatkan capaian tersebut melalui penyelenggaraan output sebanyak 139 laporan. 2.2.
86
Metode pengukuran Mengacu pada Perjanjian Kinerja, maka metode pengukuran terhadap indicator kinerja kegiatan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, adalah sebagai berikut: a. Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas Salah satu prasyarat dimungkinkannya Kab/Kota mendapat pendanaan APBN adalah jika Kab/ Kota tersebut memiliki dokumen perencanaan RPI2JM. Dokumen RPI2JM merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, dan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat, dan dunia usaha dengan mengacu pada rencana tata ruang dan kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten kota, untuk mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.
Unit kerja yang bertanggung jawab memastikan bahwa setiap Kab/Kota telah memiliki RPI2JM adalah Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Hingga tahun 2013, target Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman adalah memastikan seluruh kab/kota memiliki dokumen ini. Dengan telah disusunnya Pedoman Penyusunan RPI2JM tahun 2014, maka target kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, selanjutnya adalah memastikan bahwa kab/kota memiliki RPI2JM yang berkualitas.
Indicator ini disusun berdasarkan asumsi seluruh kab/kota di tahun 2015 dapat memiliki RPI2JM yang berkualitas. Berdasarkan data bulan Januari 2015, total kab/kota diseluruh Indonesia adalah 507 kab/ kota. Jumlah inilah yang diharapkan akan memiliki RPI2JM yang berkualitas di tahun 2015. Output yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian kinerja indicator ini adalah “Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman” yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan Bidang Permukiman.
b. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM Sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam ketersediaan RPI2JM pada setiap kab/kota, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman juga bertanggung jawab memastikan bahwa semua kegiatan yang terdapat dalam DIPA konsisten berasal dari RPI2JM. Pengawalan tingkat konsistensi dilakukan dengan memastikan readiness criteria dari setiap kegiatan yang diusulkan.
Selama periode 2010-2014, tingkat konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM hanya berkisar 70%. Berdasarkan pengalaman periode 2010-2014, maka kinerja indicator ini ditahun 2015 hanya ditetapkan sebesar 70%.
Besaran target ini diukur dari : Jumlah Kegiatan dalam DIPA berasal dari RPI2JM X 100% Total jumlah kegiatan dalam DIPA
Output yang berkontribusi terhadap kinerja indicator ini adalah Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman, Program dan Anggaran Bidang Permukiman serta Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman.
c. Tingkat akuntabilitas kinerja Indicator ini merupakan indikator pendukung terhadap terlaksananya sasaran strategis program Ditjen
LAPORAN KINERJA 2015
Cipta Karya. Indicator ini menggambarkan tingkat akuntabilitas kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam mendukung pelaksanaan program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman Unit kerja yang bertanggung jawab terhadap indicator ini adalah Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman.
Besaran target indicator tingkat akuntabilitas kinerja didasarkan atas asumsi hasil penilaian Itjen terhadap LaKIP DJCK Tahun 2014. Tahun 2015 diperkirakan tingkat akuntabilitas kinerja Ditjen Cipta Karya adalah sebesar 80,00%, didasarkan pada: - Tidak adanya perubahan secara signifikan dari Renstra Ditjen Cipta Karya 2010-2014, dimana indicator outcome belum menunjukkan hasil - Terdapat kinerja output dan outcome tahun 2014 yang tidak maksimal, yang mana hal ini akan mempengaruhi penilaian LaKIP pada komponen penilaian “Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi” - Adanya kemungkinan perubahan tata cara penilaian LaKIP 2014, dengan dikeluarkannya PerMen PAN dan RB Nomor 25 tahun 2015 tentang penilaian Implementasi SAKIP.
Output yang berkontribusi terhadap kinerja indicator ini adalah Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman, Data dan Informasi Bidang Permukiman.
87
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
BAB III KAPASITAS ORGANISASI 3.1.
Sumber Daya Manusia Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP) didukung oleh sumber daya manusia dengan beberapa latar belakang yang berbeda disesuaikan dengan posisi pegawai yang dibutuhkan. Jumlah pegawai Direktorat KIP adalah 312 pegawai, yang terdiri dari 147 pegawai daerah (47,12%) dan 164 pegawai pusat (52,88%). Diagram 3.1. Jumlah Pegawai Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
147 (47,12%)
165 (52,88%)
88
Pusat Daerah
Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 2015
Pegawai Direktorat KIP yang berstatus pegawai daerah tersebar di 33 (tiga puluh tiga) Satker P2PIP di seluruh Indonesia. Dari komposisi pegawai pusat, sebanyak 129 orang berstatus PNS (78,18%), 24 pegawai berstatus CPNS (14,55%) dan sisanya berstatus honorer (7,27%). Diagram 3.2. Jumlah Pegawai Pusat Klasifikasi PNS, CPNS dan Honorer
12 (7,27%) 24 (14,55%) 129 (78,18%) PNS CPNS Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 2015
LAPORAN KINERJA 2015
Honorarium
Pada komposisi pegawai daerah, sebanyak 78 orang merupakan PNS (53,06%), 10 pegawai merupakan CPNS (6,8%) dan sisanya merupakan pegawai honorer (40,14%). Diagram 3.3. Jumlah Pegawai Daerah Klasifikasi PNS, CPNS dan Honorer
59 (40,14 %)
10 (6,8%)
78 (53,06 %) PNS CPNS Honorarium
Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 2015
Pada klasifikasi CPNS baik Pusat dan Daerah (24 orang CPNS Pusat dan 10 orang CPNS Daerah) dengan total 34 orang, merupakan pegawai yang lulus K1/K2 di tahun 2014 dan di angkat menjadi CPNS di tahun 2015. Selain klasifikasi jumlah pegawai bedasarkan PNS dan CPNS yang tersebar di pusat dan daerah, komposisi SDM Direktorat KIP dapat juga dilihat berdasarkan jenis kelamin, pendidikan, golongan serta jenis jabatan yang dijelaskan pada table dan diagram sebagai berikut : Diagram 3.4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
112 (35,90%)
200 (64,10%)
Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 2015
Laki-Laki Perempuan
Persebaran SDM berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa, pegawai Direktorat KIP didominasi oleh pegawai berjenis kelamin laki-laki sebanyak 200 orang (64,10%) dan sisanya berjenis kelamin perempuan (35,90%). Walaupun perempuan tidak mendominasi struktur SDM, tetapi beberapa pegawai perempuan dapat menduduk jabatan eselon, dengan rincian, sebanyak 2 orang perempuan menduduki jabatan Eselon III dan 3 (tiga) orang menduduki jabatan Eseon IV.
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
89
Tabel 3.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan No
Pendidikan
Total
%
1
SD
4
1,28%
2
SMP
3
0,96%
3
SMA
93
29,81%
4
D3
5
S1
6
S2 Total
Teknik
5
Non Teknik
9
Teknik
57
Non Teknik
85
Teknik
38
Non Teknik
18
4,49% 45,51% 17,95%
312
Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 2015
Berdasarkan klasifikasi pendidikan, SDM Direktorat KIP didominasi oleh SDM berpendidikan S1 sebesar 45,51% dan berpendidikan SMA sebesar 29,81%. Pada umumnya, SDM yang berpendidikan SMA ini tidak menangani kegiatan substansi, dan memiliki jabatan sebagai administrasi umum/caraka. Diagram 3.5. Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Golongan
90
12 (5,08%)
2 (0,97%) 44 (21,68%)
148 (71,98%) Golongan I Golongan II Golongan III Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 2015
Golongan IV
Berdasarkan status golongan, SDM Direktorat KIP didominasi oleh golongan III sebanyak 149 orang, dan golongan II sebanyak 44 orang. Sementara dari sisi jenis jabatan, sebanyak 190 orang mermiliki jabatan fungsional yang terbagi atas jabatan fungsional umum sebesar 84,54% dan fungsional tertentu sebesar 7,25% atau sebanyak 17 orang. Kecilnya jumlah SDM yang menduduki jabatan fungsional tertentu, dikarenakan masih rendahnya minat SDM untuk menduduki jabatan tersebut.
LAPORAN KINERJA 2015
Diagram 3.6. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Jabatan
15 (7,25%)
17 (8,21%)
175 (85,54%)
Struktural Fungsional Umum Fungsional Tertentu
Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 2015
Selain SDM yang berstatus pegawai, Direktorat KIP juga dibantu dengan tenaga outsourcing yang umumnya bertugas sebagai konsultan individual sebanyak 285 orang. Tenaga outsourcing ini tersebar baik di pusat maupun di daerah pada Satker P2PIP. Jika dijumlah, total SDM DIrektorat KIP adalah sebanyak 597 orang, dengan komposisi 52,26% merupakan pegawai dan sisanya sebesar 47,73% merupakan tenaga outsourcing. Besarnya jumlah tenaga outsourcing ini, dikarenakan minimnya jumlah pegawai di daerah khususnya yang menguasai substansi. 3.2.
Sasarana dan Prasarana Berdasarkan daftar inventaris aset, sarana dan prasana yang dimiliki Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman adalah sebagai berikut: Tabel 3.2. Sarana dan Prasarana Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman NO I
URAIAN
TOTAL
SATUAN
Alat Angkutan
31
Unit
a. Kendaraan roda 4
12
Unit
b. Kendaraan roda 2
19
Unit Buah
Peralatan dan Mesin 1
2
Alat Pengolahan
2
3
Alat Kantor
91
Unit
4
Alat Rumah Tangga
403
Buah
5
Alat Studio
54
Buah/Unit
6
Alat Komunikasi
45
Buah/Unit
7
Peralatan Pemancar
3
Buah/Unit
8
Alat Laboratorium Fisika/Elektornika
1
Buah/Unit
9
Peralatan Laborratorium Hydrodinamica
5
Buah/Unit
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
91
NO
URAIAN
TOTAL
SATUAN
10
Alat Khusus Kepolisian
2
Buah/Unit
11
Komputer Unit
244
Buah/Unit
12
Peralatan Komputer/Peralatan Jaringan
615
Buah/Unit
13
Alat Eksplorasi Topografi
1
Buah/Unit
II
Gedung Bangunan
III
Aset Tetap dalam Renovasi
IV
V
677,60
M2
3
Buah/unit
9
Unit Unit
Aset Tetap Yang Tidak Digunakan
1
Kendaraan roda 2
2
Alat kantor
103
3
Alat rumah tangga
95
Unit
4
Alat Studio
8
Buah/unit
5
Alat komunikasi
5
Buah
6
Komputer
15
Unit
7
Peralatan computer
1
Buah/unit
8
Bahan perpustakaan
2
Buah/unit
Aset Tidak Berwujud
129
Sumber: Subbag Tata Usaha, 2015
Pada Tabel diatas dapat diketahui prasarana dan sarana yang tersedia untuk pelaksanaan kegiatan Direktorat KIP di tahun 2015. Secara umum dapat disampaikan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana telah cukup memadai, kecuali Gedung Bangunan. Data menunjukkan SNVT P2PIP tidak memiliki gedung bangunan untuk perkantoran, pada umumnya SNVT menempati gedung PIP2B ataupun gedung dinas milik Pemerintah Provinsi.
92
3.3.
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Berdasarkan Perjanjian Kinerja 2015, DIPA Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman adalah sebesar Rp. 279.480.979.000,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Sembilan Miliar Empat Ratus Delapan Puluh Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Rupiah), yang tersebar di enam PPK.
LAPORAN KINERJA 2015
BAB IV TARGET PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PER TRIWULAN 4.1.
Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan Target pencapaian indikator kinerja kegiatan pada setiap triwulan di tahun 2015 adalah sebagaimana berikut ini : Tabel 4.1. Target Indikator Kinerja Kegiatan TARGET
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
KINERJA 2015
TRIWULAN 1 (%)
TRIWULAN 2 (%)
TRIWULAN 3 (%)
TRIWULAN 4 (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
507 Kab/ Kota
0,00
19,87
61,70
100
14 Laporan
0,00
19,87
61,70
100
70%
3,21
24,33
56,13
100
A. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas - Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman B. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman -
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
71 Laporan
2,10
24,36
58,76
100
-
Program dan Anggaran Bidang Permukiman
24 Laporan
7,55
31,38
63,09
100
-
KLN Bilateral dan Multilatera Bidang Permukiman
10 Laporan
0,00
17,25
46,54
100
80%
4.71
31,69
56,12
100
C. Tingkat Akuntabilitas Kinerja -
Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman
10 Laporan
0,00
27,29
50,89
100
-
Data dan Informasi Bidang Permukiman
10 Laporan
9,43
36,10
61,36
100
Sumber: Form-B Emonitoring.PUPR.go.Id, 2015
Penentuan progres kinerja setiap triwulan didasarkan pada progress fisik sebagaimana telah terencana dalam kurva S yang tercantum dalam E-monitoring. Adapun penjelasan penetapan target kinerja triwulan dan rencana pelaksanaannya adalah sebagai berikut: a. Triwulan 1 Selama periode triwulan I tahun 2015, dikarenakan adanya reorganisasi Ditjen Cipta Karya, maka belum ada target kinerja yang besar. Diperkirakan hingga akhir triwulan I, KaSatker Keterpaduan Infrastruktur Permukiman belum definitive, sehingga pada umumnya target kinerja yang ditetapkan hanya berupa rencana progress fisik terhadap proses administrasi kegiatan, kecuali untuk output perencanaan dan pengendalian, output data dan informasi serta output program dan anggaran. Pada triwulan 1 (satu) ini, ditargetkan akan ada kinerja fisik berupa penyelenggaraan TOT yang dilakukan oleh Satker P2PIP, serta publikasi dan peresmian peresmian proyek-proyek tahun 2014 yang dilakukan oleh Subdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi. b. Triwulan 2 Mengingat bahwa proses pergantian Eselon I Ditjen Cipta Karya, melalui lelang terbuka yang akan berlangsung selama dua bulan, diperkirakan penetapan pejabat Eselon II, III dan IV juga akan mengalami proses yang lama. Maka, target kinerja yang ditetapkan untuk triwulan II pun belum bisa maksimal, dengan rata-rata kinerja fisik sebesar 25,29 %. Upaya pencapaian kinerja indicator kegiatan di triwulan II dapat dijelaskan sebagai berikut:
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
93
- Upaya untuk mencapai 507 kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas dilakukan melalui penyelenggaraan bantuan teknis, perbaikan pedoman penyusunan RPI2JM serta penyelenggaraan review terhadap pelaksanaan RPI2JM. Pencapaian kinerja indicator ini, dipengaruhi oleh output Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan Infrastruktur Permukiman. Pada triwulan II, output ini diperkirakan baru memiliki progress fisik 19,87% yang berupa progress pelaksanaan swakelola serta persiapan pengadaan barang dan jasa. - Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Untuk meningkatkan konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman, dilakukan upaya untuk memastikan bahwa usulan kegiatan dalam DIPA telah memenuhi readiness criteria yang telah ditetapkan. Pencapaian kinerja indicator ini, dipengaruhi oleh output Program dan Anggaran Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Pembiayaan , Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh SNVT P2PIP, serta Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Pelaksanaan. Pada triwulan II, output ini diperkirakan akan memiliki progress fisik 24,33%. Output terbesar yang menunjang kinerja indicator ini pada triwulan II diperkirakan berasal dari SNVT P2PIP karena beberapa kegiatan seperti sinkronisasi keterpaduan pada beberapa provinsi, serta TOT pada Konsultan Individual akan terlaksana. - Tingkat Akuntabilitas Kinerja Upaya meningkatkan akuntabilitas kinerja dilakukan utamanya melalui kegiatan pengukuran dan pemantauan kinerja secara rutin setiap triwulan, serta penyusunan laporan kinerja di akhir tahun. Pencapaian kinerja indicator ini dipengaruhi oleh output Data dan Informasi yang dilaksanakan oleh Subdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, serta output Evaluasi Kinerja yang dilaksanakan oleh Subdit Pemantauan dan Evaluasi. Diperkirakan kinerja fisik indicator ini pada triwulan II adalah 31,69% karena beberapa kegiatan seperti sosialisasi e-mon akan diadakan.
94
c. Triwulan 3 Pada triwulan 3, diperkirakan semua unit kerja dapat berfungsi optimal, dengan melakukan beberapa proses percepatan. Target kinerja yang ditetapkan untuk triwulan 3 adalah rata-rata sebesar 57,98%. Upaya pencapaian kinerja indicator kegiatan di triwulan II dapat dijelaskan sebagai berikut: - Kab/Kota memiliki RPI2JM yang berkualitas Upaya untuk mencapai 507 kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas dilakukan melalui pendampingan penyusunan RPI2JM kepada kab/kota, review dokumen RPI2JM yang dilakukan Satker P2PIP serta perbaikan pedoman penyusunan RPI2JM. Pencapaian kinerja indicator ini, dipengaruhi oleh output Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan Infrastruktur Permukiman. Pada triwulan II, output ini diperkirakan akan memiliki progress fisik 61,70%, dikarenakan adanya kegiatan penyelenggaraan Habitat Tahun 2015. - Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Untuk meningkatkan konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman, dilakukan upaya untuk memastikan bahwa usulan kegiatan dalam DIPA telah memenuhi readiness criteria yang telah ditetapkan. Pencapaian kinerja indicator ini, dipengaruhi oleh output Program dan Anggaran Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Pembiayaan , Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh SNVT P2PIP, serta Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Pelaksanaan. Pada triwulan III, output ini diperkirakan akan memiliki progress fisik 56,13%. Output terbesar yang menunjang kinerja indicator ini pada triwulan III diperkirakan berasal dari pelaksanaan workshop-workshop di SNVT P2PIP Provinsi. - Tingkat Akuntabilitas Kinerja Upaya meningkatkan akuntabilitas kinerja dilakukan utamanya melalui kegiatan pengelolaan data, pengembangan system informasi, pengukuran dan pemantauan kinerja secara rutin setiap triwulan, serta penyusunan laporan kinerja di akhir tahun. Pencapaian kinerja indicator ini dipengaruhi oleh output Data dan Informasi yang dilaksanakan oleh Subdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi,
LAPORAN KINERJA 2015
serta output Evaluasi Kinerja yang dilaksanakan oleh Subdit Pemantauan dan Evaluasi. Diperkirakan kinerja fisik indicator ini pada triwulan III adalah 56,12% karena beberapa kegiatan seperti sosialisasi e-mon akan diadakan. d. Triwulan 4 Pada triwulan 4, diharapkan pencapaian kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman pada setiap indicator kinerja adalah 100% atau berhasil terlaksana semuanya. Di akhir tahun 2015, diharapkan 507 kab/kota telah memiliki RPI2JM yang berkualitas, dengan tingkat konsistensi kegiatan terhadap RPIJM sebesar 70% serta tingkat akuntabilitas kinerja 80%.
95
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
BAB V PENUTUP Berdasarkan target yang telah ditetapkan dalam PK 2015, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP) selanjutnya menyusun dokumen Rencana Aksi Kinerja Triwulan. Dokumen ini akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan di tahun 2015, dan akan dilakukan pemantauannya setiap triwulan. Tahun 2015 ditandai dengan adanya reorganisasi Direktorat Jenderal Cipta Karya sesuai dengan PerMen PUPR Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sesuai dengan peraturan tersebut, Direktorat KIP memiliki tugas melaksanakan penyusunan kebijakan dan strategi, keterpaduan perencanaan dan kemitraan, pembiayaan, pelaksanaan, pengelolaan data dan sistem informasi serta pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman yang meliputi sistem penyediaan air minum, pengembangan penyehatan lingkungan permukiman, dan pengembangan kawasan permukiman, serta bina penataan bangunan dan lingkungan, serta menyelenggarakan fungsi: h. penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan infrastruktur permukiman; i. penyusunan keterpaduan perencanaan dan kemitraan pembangunan infrastruktur permukiman; j. penyusunan keterpaduan program, pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya; k. pemantauan keterpaduan pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman; l. pengelolaan data dan sistem teknologi informasi; m. pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program kegiatan dan pembangunan infrastruktur permukiman; dan n. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
96
Sesuai dengan PK, di tahun 2015, Direktorat KIP berkomitmen dalam pemenuhan pencapaian sasaran mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak dengan target kinerja berupa: 4. Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota; 5. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70%; 6. Tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80%. Secara ringkas, rencana aksi triwulan untuk mencapai indicator kinerja tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 5.1. Ringkasan Target Kinerja Pencapaian Sasaran Strategis Direktorat KIP Tahun 2015
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (1)
TARGET KINERJA 2015
TRIWULAN 1 (%)
TRIWULAN 2 (%)
TRIWULAN 3 (%)
TRIWULAN 4 (%)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
D. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas
507 Kab/ Kota
0,00
19,87
61,70
100
E. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman
70%
3,21
24,33
56,13
100
A. Tingkat Akuntabilitas Kinerja
80%
4.71
31,69
56,12
100
Untuk memaksimalkan pencapaian sasaran Direktorat KIP, direncanakan dilakukan beberapa kegiatan percepatan, seperti misalnya membentuk satgas percepatan, monitoring intensif ke lapangan, serta mempercepat prosesproses revisi yang mungkin akan muncul.
LAPORAN KINERJA 2015
LAMPIRAN 6 : LAPORAN MONITORING KINERJA TRIWULAN 1 s/d 4
97
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya maka Laporan Monitoring Evaluasi Triwulan I dan II Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 2015 ini dapat disusun dan diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan Monitoring Evaluasi Triwulan I dan II ini disusun dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam kurun waktu tahun 2015. Laporan ini disusun sebagai sarana pengendalian secara berkala dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih (good governance and clean government) serta sebagai umpan balik dalam pelaksanaan kegiatan pada periode berikutnya. Kami menggabungkan pelaporan triwulan I dan II dengan pertimbangan bahwa organisasi Direktorat Jenderal Cipta Karya baru sepenuhnya aktif di bulan Juni 2015. Hal-hal yang kami sajikan dalam bentuk laporan ini, telah kami upayakan semaksimal mungkin, namun kami yakin masih terdapat berbagai kekurangan yang masih perlu disempurnakan. Untuk itu kami sangat mengharapkan adanya kritik, sumbang saran serta masukan untuk penyempurnaannya. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap Unit Eselon III dan Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan pada triwulan I dan II terutama dalam rangka penyelesaian Laporan Monitoring Evaluasi. Akhir kata kami berharap bahwa laporan ini dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 2015 pada triwulan I dan II yang merupakan sebagian dari tugas yang diemban oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya.
98
Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
LAPORAN KINERJA 2015
DAFTAR ISI Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………………………
1
Daftar isi ……………………………………..……………………………………………………………………
2
Daftar Tabel ……………………………………………….………………………………………………………
3
Bab I Target Penetapan Kinerja Triwulan I dan II ……………...…………………………………………… 1.1. Target Pencapaian Indikator Kinerja Program …………………………………………………...… 1.2. Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan ……………………………………………………...
4 5 6
Bab II Capaian Kinerja Triwulan I dan II ……………………………………………………………………… 8 2.1. Capaian Kinerja Kegiatan Triwulan I dan II …………………………………………………………. 8 2.2. Permasalahan dan Rencana Tindak ………………………………………………………………… 10 Bab III Penutup …………............................……………………………………………………………………… 12 3.1. Kesimpulan …………………………………………………………………………………..……… 12 3.2. Saran ………………………………………………………………………………………………… 13
99
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Perjanjian Kinerja …………………………………………………..............……………………………
4
Tabel 1.2. Indikator Kinerja Di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman ………………
5
Tabel 1.3. Target Capaian Indikator Kinerja Kegiatan ……………………………………………………………
7
Tabel 2.1. Kriteria Penilaian ……………………………………………………………………….………………
8
Tabel 2.2. Capaian Indikator Kinerja Di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman …..…
9
Grafik 3.1. Capaian Indikator Utama …………………………………………………………………………...… 12
100
LAPORAN KINERJA 2015
BAB I TARGET KINERJA TRIWULAN I DAN II Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri PAN dan RB No 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Tabel 1.1 Perjanjian Kinerja
101
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Sesuai dengan besaran anggaran yang diterima oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sebesar Rp. 279.480.979.000,- pada tahun 2015, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen dalam pemenuhan pencapaian sasaran mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak dengan target kinerja berupa: 1. Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota; 2. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70%; 3. Tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80%. Dalam pelaksanaannya, upaya pencapaian sasaran “Mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak” didukung oleh Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan, Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan, Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan, Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi, dan Subdirektorat Tata Usaha. Adapun kontribusi pencapaian dari masing-masing subdirektorat dijelaskan dibawah ini: 1. Pemenuhan target jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota melalui kegiatan keterpaduan perencanaan bidang permukiman sebanyak 14 laporan; 2. Pemenuhan target konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70% melalui kegiatan perencanaan dan pengendalian bidang permukiman sebanyak 71 laporan, keterpaduan pembiayaan dan kemitraan bidang permukiman sebanyak 24 laporan, dan keterpaduan pelaksanaan bidang permukiman sebanyak 10 laporan; 3. Pemenuhan target tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% melalui kegiatan pemantauan dan evaluasi bidang permukiman sebanyak 10 laporan dan pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman sebanyak 10 laporan. 1.1.
102
Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan Secara terperinci, pelaksanaan kegiatan dapat dijabarkan kedalam kegiatan-kegiatan sebagaimana dijelaskan berikut ini:
Tabel 1.2 Indikator Kinerja Kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman SASARAN STRATEGIS KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA OUTPUT
SUB KOMPONEN
SATUAN
TARGET PK 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
Mendukung Peningkatan Kontribusi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hunian dan Permukiman Yang Layak Kab/Kota
507
Laporan
14
%
70
NO
1. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas
2. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Terhadap RPI2JM
3. Tingkat Akuntabilitas Kinerja
Sumber: Form-B Emonitoring.PU.Go.Id, 2015
LAPORAN KINERJA 2015
Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman
Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
Laporan
71
Program dan Anggaran Bidang Permukiman
Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman
Laporan
24
Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman
Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman
Laporan
10
%
80
Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman
Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman
Laporan
10
Data dan Informasi Bidang Permukiman
Pengelolaan Data Dan Sistem Informasi Bidang Permukiman
Laporan
10
Dalam mendukung pencapaian strategis peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak melalui capaian jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPIJM berkualitas sebanyak 507 kab/kota, konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman sebesar 70%, dan tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% di tahun 2015, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen meningkatkan capaian tersebut melalui output keterpaduan pembiayaan dan kemitraan bidang permukiman sebanyak 24 laporan, output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman sebanyak 71 laporan, output keterpaduan perencanaan bidang permukiman sebanyak 14 laporan, output keterpaduan pelaksanaan bidang permukiman sebanyak 10 laporan, output pemantauan dan evaluasi bidang permukiman sebanyak 10 laporan, output pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman. 1.2.
Target Kinerja Triwulan 1 dan 2 Pada tahun 2015, telah disusun satu rencana aksi pelaksanaan kegiatan yang akan dicapai sepanjang tahun. Untuk kebutuhan pengendalian di tingkat unit kerja maupun satminkal, maka telah disusun laporan monitoring evaluasi triwulanan target pencapaian indikator kinerja kegiatan pada Triwulan Pertama dan Kedua adalah sebagaimana berikut ini: Tabel 1.3 Target Capaian Indikator Kinerja Kegiatan INDIKATOR KINERJA UTAMA/KEGIATAN (2)
TARGET KINERJA 2015
TARGET TRIWULAN I (%)
TARGET TRIWULAN II (%)
(3)
(4)
(5)
507 Kab/ Kota
0,00
19,87
Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman
14 Laporan
0,00
19,87
B. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman
70%
4,00
25,14
A. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas - -
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
71 Laporan
5,95
31,81
-
Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman
24 Laporan
2,05
24,90
-
Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman
10 Laporan
0,00
18,72
C. Tingkat Akuntabilitas Kinerja
80%
9,75
32,02
-
Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman
10 Laporan
0,00
27,29
-
Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman
10 Laporan
9,75
36,75
Sumber: Form-B Emonitoring.PUPR.go.Id, 2015
Secara umum, dapat disampaikan bahwa untuk triwulan I dan II, rata-rata target yang hendak akan dicapai dalam memenuhi sasaran Ditjen Cipta Karya sebesar 26,56%. Besaran target triwulan I didasarkan pada target fisik bulan Januari 2015, dan target triwulan II didasarkan pada target fisik bulan April 2015. Kecilnya target yang ditetapkan pada triwulan I dan II disebabkan pada priode tersebut, masih terjadi reorganisasi Ditjen Cipta Karya, sehingga target didominasi untuk pelaksanaan adminitrasi kegiatan gaji upah serta belanja non operasional yang diantaranya berupa persiapan pengadaan barang dan jasa, workshop, dan sosialisasi. Sebagaimana terdapat pada table 1.3 target kinerja untuk setiap indicator kinerja kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Pada Indikator Kinerja Jumlah Kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas pada triwulan pertama masih 0% sedangkan pada triwulan ke 2 sebesar 19,87%. 2. Untuk Indikator Kinerja Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman triwulan pertama ratarata sebesar 4,00% sedangkan pada triwulan ke 2 rata-rata sebesar 12,14%. 3. Sedankan untuk Indikator Kinerja Tingkat Akuntabilitas Kinerja Permukiman triwulan pertama rata-rata sebesar 9,75% dan triwulan ke 2 rata-rata sebesar 32,02%.
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
103
BAB II CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I DAN II 2.1.
Capaian Kinerja Kegiatan Triwulan I dan II Realisasi capaian kinerja kegiatan sebagaimana pada tabel di bawah ini merupakan agregat dari realisasi capaian kinerja output yang dilaksanakan pada subdirektorat dilingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Penilaian menggunakan kriteria sebagai berikut : Tabel 2.1 Kriteria Penilaian
No
KATEGORI
NILAI ANGKA
1
AA
>85 – 100
Memuaskan
2
A
>75 – 85
Sangat Baik
3
B
>65 – 75
Baik, pelu sedikit perbaikan
4
CC
>50 – 65
Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar
5
C
>30 – 50
Kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar
6
D
>0–30
104
LAPORAN KINERJA 2015
INTERPRETASI
Sangat kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar
KATEGORI WARNA
Tabel II.2 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman Target Triwulan I %
Indikator Kinerja Utama/Kegiatan
Target Kinerja 2015 (%)
Target Tr. I (%)
Capaian (%)
Kinerja (%)
Evaluasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
507 Kab/ Kota
0,00
3,76
18,94
14 Laporan
0,00
3,76
18,94
70%
4,00
16.22
57.20
D. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas - Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman E. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman
D
-
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
71 Laporan
5,95
11,72
2,71
D
-
Program dan Anggaran Bidang Permukiman
24 Laporan
2,05
21,41
85,98
AA
-
KLN Bilateral dan Multilatera Bidang Permukiman
10 Laporan
0,00
15,52
82,91
AA
80%
9,75
16.64
50,46
F. Tingkat Akuntabilitas Kinerja -
Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman
10 Laporan
0,00
9,83
36,03
C
-
Data dan Informasi Bidang Permukiman
10 Laporan
9,75
23,44
64,93
CC
507 Kab/ Kota
19,87
3,76
18,94
14 Laporan
19,87
3,76
18,94
70%
25,14
16.22
57.20
G. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas -
Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman
H. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman
105 D
-
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
71 Laporan
31,81
11,72
2,71
D
-
Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman
24 Laporan
24,90
21,41
85,98
AA
-
Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman
10 Laporan
18,72
15,52
82,91
AA
80%
32,02
16.64
50,46
I. Tingkat Akuntabilitas Kinerja -
Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman
10 Laporan
27,29
9,83
36,03
C
-
Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman
10 Laporan
36,75
23,44
64,93
CC
Sumber: Form-B Emonitoring.PUPR.go.Id, 2015
Pada akhir triwulan 1 dan 2, pencapaian kinerja kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi, serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman adalah sebesar 16,38% atau terealisasi sebesar 48,53% (KURANG) dari target awal 26,56%. Sebagaimana tabel 2.2 diatas, tidak maksimalnya kinerja dikarenakan adanya kinerja yang SANGAT KURANG (D) pada output keterpaduan perencanaan bidang permukiman dengan capaian kinerja hanya sebesar 18,94% dan output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman dengan capaian kinerja hanya sebesar 2,71%. Sementara pada output lain, progress kinerjanya rata-rata adalah BAIK (B).
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
2.2.
Permasalahan dan Rencana Tindak Selanjutnya, terhadap output-output yang berkinerja kurang optimal, telah dirumuskan suatu rencana tindak untuk mengoptimalkan pencapaian kinerja output tersebut.
No
Permasalahan
Rencana Tindak
(1)
(2)
1
Revisi DIPA terkait adanya output kegiatan yang tidak sesuai dengan perencanaan (tertulis 2415.006 seharusnya 2415.004) yang mengakibatkan keterlembatan kontrak dan penyerapan anggaran.
Tindakan yang akan dilakukan adalah mebuat revisi DIPA di Direktorat Jenderal Anggaran (DJA)
(3)
2
Perubahan nomenklatur baru PU dan pengga bung an Satker, sehingga menyebabkan penyerapan terlambat
Menunggu nomenklatur baru
3
Dana tahap III mengalami retur karena adanya perubahan nama rekening oleh Bank sehingga masih dalam proses penyelesaian
Koordinasi dengan pihak Bank untuk menyesuaikan nama rekening
4
Permasalahan software SPM belum siap diaplikasikan
Perlu adanya pelatiahan terhadap pelaku pengguna SPM
5
Adanya beberapa peraturan perundang-undangan masih dalam proses penetapan;
Setelah peraturan ditetapkan akan dilakukan pelaksanaan kegiatan
Rencana tidak yang akan dilakukan sesuai dengan pemasalahan yang ada pada kolom 2 dapat kita simpulkan bawah output-output yang terjadi karena banyaknya revisi dipa yang dilakukan dan nomenklatus baru serta pelatiahan terhadap pelaku pengguna SPM.
106
LAPORAN KINERJA 2015
BAB II CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I DAN II Pada bab ini akan dijabarkan mengenai kesimpulan yang didapatkan dari beberapa penjelasan pada bab-bab sebelumnya dan beberapa rekomendasi dari penjabaran dan pengalaman mengenai kendala yang terjadi di beberapa pencapaian indikator kinerja utama Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman pada Triwulan I dan II. 3.1. Kesimpulan CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 70 60 50
%
40 30 20
107
10 0
Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
Target
19,87
31,81
Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman 24,9
Capaian
3,76
11,72
21,41
Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman
Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman
Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman
18,72
27,29
36,75
15,52
9,83
23,44
Dari Grafik diatas menunjukan bawah target yang dicapai Subdit Keterpaduan perencanaan Bidang Cipta Karya masih perlu perhatian lebih jauh lagi karena dalam proses penyerapan progress sangat lambat. Seperti subdit Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman dati target yang direncanakan hanya 3,78 % capaiannya yang lainnya subdit Perncanaan dan Pengendalian, subdit Evaluasi dan Data dan Informasi ini masih kurang capiannya. 3.2. Saran Harapan dan target untuk rencana aksi dilingkungan Direktorat KIP pada tahun 2015 adalah mencapai predikat penilaian A, hal ini sejalan dengan target dalam Reformasi Birokrasi untuk Direktorat Ditjen Cipta Karya Kementerian PU. Dengan demikian harus ada upaya ekstra dari semua pihak untuk dapat mewujudkannya, Misi dan Misi. Diupayakan adanya peningkatan kinerja pada tahun berikutnya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti, adalah: 1. Mengembangkan indikator kinerja outcome yang dapat menggambarkan kinerja Direktorat KIP. 2. Peningkatan kualitas yang mengacu dengan dokumen RPI2JM, dalam proses review RKA-KL maupun sebagai konsolidator data perencanaan dan pengendalian. 3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia baik melalui pemetaan kompetensi pegawai, penyeragaman job description maupun melalui penetapan indicator kinerja individu.
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
108
LAPORAN KINERJA 2015
109
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya maka Laporan Monitoring Evaluasi Triwulan III Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 2015 ini dapat disusun dan diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan Monitoring Evaluasi Triwulan III ini disusun dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam kurun waktu tahun 2015. Laporan ini disusun sebagai sarana pengendalian secara berkala dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih (good governance and clean government) serta sebagai umpan balik dalam pelaksanaan kegiatan pada periode berikutnya. Hal-hal yang kami sajikan dalam bentuk laporan ini, telah kami upayakan semaksimal mungkin, namun kami yakin masih terdapat berbagai kekurangan yang masih perlu disempurnakan. Untuk itu kami sangat mengharapkan adanya kritik, sumbang saran serta masukan untuk penyempurnaannya. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap Unit Eselon III dan Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan pada triwulan III terutama dalam rangka penyelesaian Laporan Monitoring Evaluasi. Akhir kata kami berharap bahwa laporan ini dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 2015 pada triwulan III yang merupakan sebagian dari tugas yang diemban oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya.
110
Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
LAPORAN KINERJA 2015
DAFTAR ISI Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………………………
1
Daftar isi ……………………………………..……………………………………………………………………
2
Daftar Tabel ……………………………………………….………………………………………………………
3
Bab I Target Penetapan Kinerja Triwulan I dan II ……………...…………………………………………… 1.1. Target Pencapaian Indikator Kinerja Program …………………………………………………...… 1.2. Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan ……………………………………………………...
4 5 6
Bab II Capaian Kinerja Triwulan I dan II ……………………………………………………………………… 8 2.1. Capaian Kinerja Kegiatan Triwulan I dan II …………………………………………………………. 8 2.2. Permasalahan dan Rencana Tindak ………………………………………………………………… 10 Bab III Penutup ………………………………………………………………………………………………....... 12 3.1. Kesimpulan …………………………………………………………………………………..……… 12 3.2. Saran ………………………………………………………………………………………………… 13
111
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Perjanjian Kinerja …………………………………………………..............……………………………
4
Tabel 1.2. Indikator Kinerja Di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman ………………
5
Tabel 1.3. Target Capaian Indikator Kinerja Kegiatan ……………………………………………………………
7
Tabel 2.1. Kriteria Penilaian ……………………………………………………………………….………………
8
Tabel 2.2. Capaian Indikator Kinerja Di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman …..…
9
Grafik 3.1. Capaian Indikator Utama …………………………………………………………………………...… 12
112
LAPORAN KINERJA 2015
BAB I TARGET PERJANJIAN KINERJA TRIWULAN III Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri PAN dan RB No 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Tabel 1.1 Perjanjian Kinerja
113
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Sesuai dengan besaran anggaran yang diterima oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sebesar Rp. 279.480.979.000,- pada tahun 2015, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen dalam pemenuhan pencapaian sasaran mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak dengan target kinerja berupa: 4. Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota; 5. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70%; 6. Tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80%. Dalam pelaksanaannya, upaya pencapaian sasaran “Mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak” didukung oleh Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan, Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan, Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan, Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi, dan Subdirektorat Tata Usaha. Adapun kontribusi pencapaian dari masing-masing subdirektorat dijelaskan dibawah ini: 1. Pemenuhan target jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota melalui kegiatan keterpaduan perencanaan bidang permukiman sebanyak 14 laporan; 2. Pemenuhan target konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70% melalui kegiatan perencanaan dan pengendalian bidang permukiman sebanyak 71 laporan, keterpaduan pembiayaan dan kemitraan bidang permukiman sebanyak 24 laporan, dan keterpaduan pelaksanaan bidang permukiman sebanyak 10 laporan; 3. Pemenuhan target tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% melalui kegiatan pemantauan dan evaluasi bidang permukiman sebanyak 10 laporan dan pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman sebanyak 10 laporan. 1.3.
114
Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan Secara terperinci, pelaksanaan kegiatan dapat dijabarkan kedalam kegiatan-kegiatan sebagaimana dijelaskan berikut ini :
Tabel 1.2 Indikator Kinerja Kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman SASARAN STRATEGIS KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA OUTPUT
SUB KOMPONEN
SATUAN
TARGET PK 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
Mendukung Peningkatan Kontribusi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hunian dan Permukiman Yang Layak Kab/Kota
507
Laporan
14
NO
4. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas
5. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman
6. Tingkat Akuntabilitas Kinerja
Sumber: Form-B Emonitoring.PU.Go.Id, 2015
LAPORAN KINERJA 2015
Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman
Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman
%
70
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
Laporan
71
Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman
Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman
Laporan
24
Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman
Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman
Laporan
10
%
80
Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman
Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman
Laporan
10
Pengelolaan Data Dan Sistem Informasi Bidang Permukiman
Pengelolaan Data Dan Sistem Informasi Bidang Permukiman
Laporan
10
Dalam mendukung pencapaian strategis peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak melalui capaian jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPIJM berkualitas sebanyak 507 kab/kota, konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman sebesar 70%, dan tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% di tahun 2015, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen meningkatkan capaian tersebut melalui output keterpaduan pembiayaan dan kemitraan bidang permukiman sebanyak 24 laporan, output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman sebanyak 71 laporan, output keterpaduan perencanaan bidang permukiman sebanyak 14 laporan, output keterpaduan pelaksanaan bidang permukiman sebanyak 10 laporan, output pemantauan dan evaluasi bidang permukiman sebanyak 10 laporan, output pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman. 1.4.
Target Kinerja Triwulan III Pada tahun 2015, telah disusun satu rencana aksi pelaksanaan kegiatan yang akan dicapai sepanjang tahun. Untuk kebutuhan pengendalian di tingkat unit kerja maupun satminkal, maka telah disusun laporan monitoring triwulanan target pencapaian indikator kinerja kegiatan pada Triwulan Ketiga adalah sebagaimana berikut ini : Tabel 1.3 Target Capaian Indikator Kinerja Kegiatan INDIKATOR KINERJA UTAMA/KEGIATAN (2)
TARGET KINERJA 2015
TARGET TRIWULAN III (%)
(3)
(4)
507 Kab/Kota
61,70
Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman
14 Laporan
61,70
K. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman
70%
56,83
J. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas - -
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
71 Laporan
56,10
-
Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman
24 Laporan
64,30
-
Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman
10 Laporan
50,10
L. Tingkat Akuntabilitas Kinerja
80%
57,65
-
Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman
10 Laporan
50,90
-
Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman
10 Laporan
64,40
Sumber: Form-B Emonitoring.PUPR.go.Id, 2015
Secara umum, dapat disampaikan bahwa untuk Triwulan III, rata-rata target yang hendak akan dicapai dalam memenuhi sasaran Ditjen Cipta Karya sebesar 57,92%. Besaran target tersebut dihitung pada bulan Oktober 2015 berdasarkan data nyata dari progres emonitoring online kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat. target capaian kinerja yang dilaksanakan oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman pada triwulan III diharapkan dapat mempercepat ketinggalan capaian pada triwulan I dan triwulan II karena adanya reorganisasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan terlambatnya proses administrasi pelelangan dan struktur kesatkeran. Besaran target Triwulan III indikator kinerja jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas, dapat didiskripsikan sebagai berikut indikator output keterpaduan perencanaan bidang permukiman pada Triwulan III ditargetkan sebesar 61,70%. Pada indikator kinerja konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman, kontribusi pencapaian target triwulan III terbesar pada output keterpaduan pembiayaan dan kemitraan bidang permukiman sebesar 64,30%, output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman sebesar 56,10%, dan output keterpaduan pelaksanaan bidang permukiman sebesar 50,10%. Pada indikator tingkat akuntabilitas kinerja, kontribusi terbesar pencapaian target triwulan III terdapat pada indikator output pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman sebesar 64,40%, dan output pemantauan dan evaluasi bidang permukiman sebesar 50,90%.
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
115
BAB II CAPAIAN KINERJA TRIWULAN III Realisasi capaian kinerja kegiatan sebagaimana pada tabel di bawah ini merupakan agregat dari realisasi capaian kinerja output yang dilaksanakan pada subdirektorat dilingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Penilaian menggunakan kriteria sebagai berikut : Tabel 2.1 Kriteria Penilaian
116
No
KATEGORI
NILAI ANGKA
1
AA
>85 – 100
Memuaskan
2
A
>75 – 85
Sangat Baik
3
B
>65 – 75
Baik, pelu sedikit perbaikan
4
CC
>50 – 65
Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar
5
C
>30 – 50
Kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar
6
D
>0–30
2.3.
INTERPRETASI
KATEGORI WARNA
Sangat kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar
Capaian Kinerja Kegiatan Triwulan III Realisasi capaian kinerja kegiatan sebagaimana pada tabel di bawah ini merupakan agregat dari realisasi capaian kinerja output yang dilaksanakan pada subdirektorat dilingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Adapun kemajuan output diuraikan pada tabel maupun uraian berikut ini.
Tabel 2.2 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman Target Triwulan I %
NO
Indikator Kinerja Utama/Kegiatan
Target Kinerja 2015 (%)
Target Tr. I (%)
Capaian (%)
Kinerja (%)
Evaluasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
507 Kab/ Kota
61,70
32,30
52,35
CC
14 Laporan
61,70
32,30
52,35
CC
70%
56.83
53.93
91.96
AA
M. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas -
Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman
N. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman -
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
71 Laporan
56,10
61,30
100
AA
-
Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman
24 Laporan
64,30
56,10
87,25
AA
-
Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman
10 Laporan
50,10
44,40
88,62
AA
80%
57.65
61.85
100
AA
10 Laporan
50,90
55,30
100
AA
O. Tingkat Akuntabilitas Kinerja -
LAPORAN KINERJA 2015
Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman
NO
Indikator Kinerja Utama/Kegiatan -
Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman
Target Triwulan I %
Target Kinerja 2015 (%)
Target Tr. I (%)
Capaian (%)
Kinerja (%)
Evaluasi
10 Laporan
64,40
68,40
100
AA
Sumber: Form-B Emonitoring.PU.Go.Id, 2015
Pada akhir triwulan III, pencapaian kinerja Kabupaten/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas yang merupkanan kegiatan subdit keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman sebesar 52.35% angka ini masih cukup perlu adanya perbaikan yang yang tidak mendasar, pada indikator kinerja utama konsistensi penyelenggaraan infratruktur permukiman yang merupakan kegiatan subdit Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman, Subdit Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman serta Satker Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi, serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman adalah sebesar 52,97% atau terealisasi sebesar 92,06% (MEMUASKAN) dari target awal 57,92%. Sebagaimana tabel 2.2 diatas, maksimalnya pencapain kinerja dikarenakan adanya kinerja yang MEMUASKAN (AA) pada output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman dengan capaian kinerja hanya sebesar 61,30%, output pemantauan dan evaluasi bidang permukiman dengan capaian kinerja hanya sebesar 55,30%, dan output pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman sebesar 68,40%. Sementara pada output lain, progress kinerjanya rata-rata adalah CUKUP (CC). 2.4.
Permasalahan dan Rencana Tindak Permasalahan yang terjadi pada triwulan I dan ii yang dialami oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sudah ditindak lanjuti dengan baik pada triwulan ini sehingga pada triwulan ini hanya terdapat permasalahan seperti pada tabel dibawah ini. Tabel 2.3 Permasalahan dan Tindak Lanjut Triwulan III
No
Permasalahan
Rencana Tindak
(1)
(2)
(3)
1
Revisi DIPA terkait adanya output kegiatan yang tidak sesuai dengan perencanaan (tertulis 2415.006 seharusnya 2415.004) yang mengakibatkan keterlembatan kontrak dan penyerapan anggaran.
Tindak yang akan dilakukan dalah membuat revisi DIPA di DJA
2
Perubahan nomenklatur baru PU dan penggabungan Satker, sehingga menyebabkan penyerapan terlambat
Menunggu nomenklatur baru
3
Dana tahap III mengalami retur karena adanya perubahan nama rekening oleh Bank sehingga masih dalam proses penyelesaian
Koordinasi dengan pihak Bank untuk menyesuaikan nama rekening
4
Permasalahan software SPM belum siap diaplikasikan
Perlu adanya pelatihan terhadap pelaku pengguna SPM
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
117
BAB III PENUTUP Pada bab ini akan dijabarkan mengenai kesimpulan yang didapatkan dari beberapa penjelasan pada bab-bab sebelumnya dan beberapa rekomendasi dari penjabaran dan pengalaman mengenai kendala yang terjadi di beberapa pencapaian indikator kinerja utama Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman pada Triwulan IV. 3.3. Kesimpulan
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 140 120 100
%
80 60 40 20 0
Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
Target
61,7
56,1
Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman 64,3
Capaian
32,3
61,3
56,1
118
Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman
Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman
Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman
50,1
50,9
64,4
44,4
55,3
68,4
Dari Grafik diatas menunjukan bawah target yang dicapai Subdit Keterpaduan perencanaan Bidang Cipta Karya masih perlu perhatian lebih jauh lagi karena dalam proses penyerapan progress sangat lambat hanya 32,3 % saja, sedang subdit lainnya sudah menunjukan kinerja yang lebih baik dari capaian pada triwulan 1 dan 2. 3.4. Saran Harapan dan target untuk rencana aksi dilingkungan Direktorat KIP pada tahun 2015 adalah mencapai predikat penilaian A, hal ini sejalan dengan target dalam Reformasi Birokrasi untuk Direktorat Ditjen Cipta Karya Kementerian PU. Dengan demikian harus ada upaya ekstra dari semua pihak untuk dapat mewujudkannya, Visi dan Misi. Diupayakan adanya peningkatan kinerja pada tahun berikutnya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti, adalah: 1. Mengembangkan indikator kinerja outcome yang dapat menggambarkan kinerja Direktorat KIP. 2. Peningkatan kualitas yang mengacu dengan dokumen RPI2JM, dalam proses review RKA-KL maupun sebagai konsolidator data perencanaan dan pengendalian 3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia baik melalui pemetaan kompetensi pegawai, penyeragaman job description maupun melalui penetapan indicator kinerja individu
LAPORAN KINERJA 2015
119
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya maka Laporan Monitoring Evaluasi Triwulan IV Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 2015 ini dapat disusun dan diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan Monitoring Evaluasi Triwulan IV ini disusun dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam kurun waktu tahun 2015. Laporan ini disusun sebagai sarana pengendalian secara berkala dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih (good governance and clean government) serta sebagai umpan balik dalam pelaksanaan kegiatan pada periode berikutnya. Hal-hal yang kami sajikan dalam bentuk laporan ini, telah kami upayakan semaksimal mungkin, namun kami yakin masih terdapat berbagai kekurangan yang masih perlu disempurnakan. Untuk itu kami sangat mengharapkan adanya kritik, sumbang saran serta masukan untuk penyempurnaannya. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap Unit Eselon III dan Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan pada triwulan IV terutama dalam rangka penyelesaian Laporan Monitoring Evaluasi. Akhir kata kami berharap bahwa laporan ini dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 2015 pada triwulan IV yang merupakan sebagian dari tugas yang diemban oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya.
120
Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
LAPORAN KINERJA 2015
DAFTAR ISI Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………………………
1
Daftar isi ……………………………………..……………………………………………………………………
2
Daftar Tabel ……………………………………………….………………………………………………………
3
Bab I Target Penetapan Kinerja Triwulan I dan II ……………...…………………………………………… 1.1. Target Pencapaian Indikator Kinerja Program …………………………………………………...… 1.2. Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan ……………………………………………………...
4 5 6
Bab II Capaian Kinerja Triwulan I dan II ……………………………………………………………………… 8 2.1. Capaian Kinerja Kegiatan Triwulan I dan II …………………………………………………………. 8 2.2. Permasalahan dan Rencana Tindak ………………………………………………………………… 10 Bab III Penutup ………………………………………………………………………………………………....... 12 3.1. Kesimpulan …………………………………………………………………………………..……… 12 3.2. Saran ………………………………………………………………………………………………… 13
121
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Perjanjian Kinerja …………………………………………………..............……………………………
4
Tabel 1.2. Indikator Kinerja Di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman ………………
5
Tabel 1.3. Target Capaian Indikator Kinerja Kegiatan ……………………………………………………………
7
Tabel 2.1. Kriteria Penilaian ……………………………………………………………………….………………
8
Tabel 2.2. Capaian Indikator Kinerja Di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman …..…
9
Grafik 3.1. Capaian Indikator Utama …………………………………………………………………………...… 12
122
LAPORAN KINERJA 2015
BAB I TARGET PERJANJIAN KINERJA TRIWULAN IV Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri PAN dan RB No 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Tabel 1.1 Perjanjian Kinerja
123
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Sesuai dengan besaran anggaran yang diterima oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sebesar Rp. 279.480.979.000,- pada tahun 2015, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen dalam pemenuhan pencapaian sasaran mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak dengan target kinerja berupa: 7. Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota; 8. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70%; 9. Tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80%. Dalam pelaksanaannya, upaya pencapaian sasaran “Mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak” didukung oleh Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan, Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan, Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan, Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi, dan Subdirektorat Tata Usaha. Adapun kontribusi pencapaian dari masing-masing subdirektorat dijelaskan dibawah ini: 1. Pemenuhan target jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota melalui kegiatan keterpaduan perencanaan bidang permukiman sebanyak 14 laporan; 2. Pemenuhan target konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70% melalui kegiatan perencanaan dan pengendalian bidang permukiman sebanyak 71 laporan, keterpaduan pembiayaan dan kemitraan bidang permukiman sebanyak 24 laporan, dan keterpaduan pelaksanaan bidang permukiman sebanyak 10 laporan; 3. Pemenuhan target tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% melalui kegiatan pemantauan dan evaluasi bidang permukiman sebanyak 10 laporan dan pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman sebanyak 10 laporan. 1.5.
124
Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan Secara terperinci, pelaksanaan kegiatan dapat dijabarkan kedalam kegiatan-kegiatan sebagaimana dijelaskan berikut ini : Tabel 1.2 Indikator Kinerja Output
SASARAN STRATEGIS KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA OUTPUT
SUB KOMPONEN
SATUAN
TARGET PK 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
Mendukung Peningkatan Kontribusi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hunian dan Permukiman Yang Layak Kab/Kota
507
Laporan
14
%
70
NO
7. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas
8. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman
9. Tingkat Akuntabilitas Kinerja
Sumber: Form-B Emonitoring.PU.Go.Id, 2015
LAPORAN KINERJA 2015
Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman
Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
Laporan
71
Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman
Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman
Laporan
24
Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman
Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman
Laporan
10
%
80
Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman
Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman
Laporan
10
Pengelolaan Data Dan Sistem Informasi Bidang Permukiman
Pengelolaan Data Dan Sistem Informasi Bidang Permukiman
Laporan
10
Dalam mendukung pencapaian strategis peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak melalui capaian jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPIJM berkualitas sebanyak 507 kab/kota, konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman sebesar 70%, dan tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% di tahun 2015, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen meningkatkan capaian tersebut melalui output keterpaduan pembiayaan dan kemitraan bidang permukiman sebanyak 24 laporan, output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman sebanyak 71 laporan, output keterpaduan perencanaan bidang permukiman sebanyak 14 laporan, output keterpaduan pelaksanaan bidang permukiman sebanyak 10 laporan, output pemantauan dan evaluasi bidang permukiman sebanyak 10 laporan, output pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman. 1.6.
Target Kinerja Triwulan IV Pada tahun 2015, telah disusun satu rencana aksi pelaksanaan kegiatan yang akan dicapai sepanjang tahun. Untuk kebutuhan pengendalian di tingkat unit kerja maupun satminkal, maka telah disusun laporan monitoring triwulanan target pencapaian indikator kinerja kegiatan pada Triwulan IV adalah sebagaimana berikut ini : Tabel 1.9 Target Capaian Indikator Kinerja Kegiatan INDIKATOR KINERJA UTAMA/KEGIATAN (2)
TARGET KINERJA 2015
TARGET TRIWULAN IV (%)
(3)
(4)
507 Kab/Kota
100
Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman
14 Laporan
100
Q. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman
70%
100
P. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas - -
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
71 Laporan
100
-
Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman
24 Laporan
100
-
Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman
10 Laporan
100
L. Tingkat Akuntabilitas Kinerja
80%
100
-
Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman
10 Laporan
100
-
Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman
10 Laporan
100
Sumber: Form-B Emonitoring.PU.Go.Id, 2015
Secara umum, dapat disampaikan bahwa untuk Triwulan IV, rata-rata target yang hendak akan dicapai dalam memenuhi sasaran Ditjen Cipta Karya sebesar 100%. Besaran target tersebut dihitung pada bulan Akhir November 2015 berdasarkan data nyata dari progres e-monitoring online kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat. target capaian kinerja yang dilaksanakan oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sudah menuhi target yang diharapkan. Besaran target Triwulan IV indikator kinerja jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas, dapat didiskripsikan sebagai berikut indikator output keterpaduan perencanaan bidang permukiman pada Triwulan IV ditargetkan sebesar 100%. Pada indikator kinerja konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman, kontribusi pencapaian target triwulan III terbesar pada output keterpaduan pembiayaan dan kemitraan bidang permukiman sebesar 100%, output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman sebesar 100%, dan output keterpaduan pelaksanaan bidang permukiman sebesar 100%. Pada indikator tingkat akuntabilitas kinerja, kontribusi terbesar pencapaian target triwulan IV terdapat pada indikator output pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman sebesar 100%, dan output pemantauan dan evaluasi bidang permukiman sebesar 100%.
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
125
BAB II CAPAIAN KINERJA TRIWULAN IV Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri PAN dan RB No 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Tabel 2.1 Kriteria Penilaian No
KATEGORI
NILAI ANGKA
1
AA
>85 – 100
Memuaskan
2
A
>75 – 85
Sangat Baik
3
B
>65 – 75
Baik, pelu sedikit perbaikan
4
CC
>50 – 65
Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar
5
C
>30 – 50
Kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar
6
D
>0–30
126 2.5.
INTERPRETASI
KATEGORI WARNA
Sangat kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar
Capaian Kinerja Kegiatan Triwulan IV Realisasi capaian kinerja kegiatan sebagaimana pada tabel di bawah ini merupakan agregat dari realisasi capaian kinerja output yang dilaksanakan pada subdirektorat dilingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Adapun kemajuan output diuraikan pada tabel maupun uraian berikut ini.
Tabel 2.2 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman NO
Indikator Kinerja Utama/Kegiatan
(1)
(2) S. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas -
Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman
T. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman
Target Tr. I (%)
Capaian (%)
Kinerja (%)
Evaluasi
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
507 Kab/ Kota
100
76,06
76,06
A
14 Laporan
100
76,06
76,06
A
70%
100
93,88
93,88
AA
-
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman
71 Laporan
100
95,72
95,72
AA
-
Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman
24 Laporan
100
95,92
95,92
AA
-
Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman
10 Laporan
100
90,00
90,00
AA
80%
100
97.20
97.20
AA
10 Laporan
100
96,18
96,18
AA
U. Tingkat Akuntabilitas Kinerja -
LAPORAN KINERJA 2015
Target Triwulan I %
Target Kinerja 2015 (%)
Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman
NO
Indikator Kinerja Utama/Kegiatan -
Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman
Target Triwulan I %
Target Kinerja 2015 (%)
Target Tr. I (%)
Capaian (%)
Kinerja (%)
Evaluasi
10 Laporan
100
98,22
98,22
AA
Sumber: Form-B Emonitoring.PU.Go.Id, 2015
Pada akhir triwulan IV, pencapaian kinerja Kabupaten/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas yang merupkanan kegiatan subdit keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman sebesar 76.06% angka ini (SANGAT BAIK), tetapi belum adanya upanya pesamaan dengan subdit lainnya yang penyerapan mencapai diatas 90%. pada indikator kinerja utama konsistensi penyelenggaraan infratruktur permukiman yang merupakan kegiatan subdit Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman, Subdit Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman serta Satker Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman rata-rata 93,88% (MEMUASKAN) dan indkator Akuntabilitas Kinerja yang merupakan subdit Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman dan subdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman rata-rata kinerja 97,20% MEMUASKAN (AA). 2.6.
Permasalahan dan Rencana Tindak Rencana tindak untuk menindaklanjuti permasalahan yang masih belum dilakukan seperti Revisi DIPA perubahan nomenklatur baru PU, adanya perubahan nama rekening, dan software SPM yang belum diaplikasikan kini sudah dapat terselesaikan dengan baik pada Triwulan IV, dengan mempercepat proses yang dilakukan pada setiap Satker maka pada triwulan 4 ini rata progres yang diakukan sangat memuaskan.
127
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
BAB III PENUTUP Pada bab ini akan dijabarkan mengenai kesimpulan yang didapatkan dari beberapa penjelasan pada bab-bab sebelumnya dan beberapa rekomendasi dari penjabaran dan pengalaman mengenai kendala yang terjadi di beberapa pencapaian indikator kinerja utama Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman pada Triwulan IV. 3.5. Kesimpulan
%
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman
128
Target Capaian
100 32,3
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman 100 61,3
Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman 100 56,1
Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman
Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman
100 44,4
100 55,3
Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman 100 68,4
Dari Grafik diatas untuk subdit Keterpaduan Perencanaan Bidang Cipta Karya masih dibawa 90% hal dikarenakan terlambatnya penyerapan, dan subdit Perencanaan dan Pengendalian, Keterpaduan Pembiayaan, Keterpaduan Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi, dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman Nilai Kinerja mencapai diatas rata 90%, menunjukan bawah target yang dicapai Subdit Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sudah cukup bagus karena penilai kinerjanya mendapatkan predikat AA yaitu memuaskan. 3.6. Saran Harapan dan target untuk rencana aksi dilingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP) pada tahun 2015 adalah mendapat predikat penilaian AA, hal ini sejalan dengan target dalam Reformasi Birokrasi untuk Direktorat Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. Dengan demikian harus ada upaya ekstra dari semua pihak untuk dapat mewujudkannya, Visi dan Misi. Diupayakan adanya peningkatan kinerja pada tahun berikutnya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti, adalah: 4. Mengembangkan indikator kinerja outcome yang dapat menggambarkan kinerja Direktorat KIP. 5. Peningkatan kualitas yang mengacu dengan dokumen RPI2JM, dalam proses review RKA-KL maupun sebagai konsolidator data perencanaan dan pengendalian 6. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia baik melalui pemetaan kompetensi pegawai, penyeragaman job description maupun melalui penetapan indicator kinerja individu.
LAPORAN KINERJA 2015
LAMPIRAN
129 129
STATUS PENYUSUNAN DOKUMEN RPI2JM KAB/KOTA BIDANG CIPTA KARYA
DAFTAR KAB/KOTA DALAM RANGKA PENYUSUNAN DOKUMEN RPI2JM KORWIL
130
WILAYAH
PROPINSI
NO
KORWIL I
SUMATERA
NAD
1
Kab. Aceh Barat
KORWIL I
SUMATERA
NAD
2
Kab. Aceh Barat Daya
KORWIL I
SUMATERA
NAD
3
Kab. Aceh Besar
KORWIL I
SUMATERA
NAD
4
Kab. Aceh Jaya
KORWIL I
SUMATERA
NAD
5
Kab. Aceh Selatan
KORWIL I
SUMATERA
NAD
6
Kab. Aceh Singkil
KORWIL I
SUMATERA
NAD
7
Kab. Aceh Tamiang
KORWIL I
SUMATERA
NAD
8
Kab. Aceh Tengah
KORWIL I
SUMATERA
NAD
9
Kab. Aceh Tenggara
KORWIL I
SUMATERA
NAD
10
Kab. Aceh Timur
KORWIL I
SUMATERA
NAD
11
Kab. Aceh Utara
KORWIL I
SUMATERA
NAD
12
Kab. Bener Meriah
KORWIL I
SUMATERA
NAD
13
Kab. Bireuen
KORWIL I
SUMATERA
NAD
14
Kab. Gayo Lues
KORWIL I
SUMATERA
NAD
15
Kab. Nagan Raya
KORWIL I
SUMATERA
NAD
16
Kab. Pidie
KORWIL I
SUMATERA
NAD
17
Kab. Pidie Jaya
KORWIL I
SUMATERA
NAD
18
Kab. Simeulue
KORWIL I
SUMATERA
NAD
19
Kota Banda Aceh
KORWIL I
SUMATERA
NAD
20
Kota Subulussalam
KORWIL I
SUMATERA
NAD
21
Kota Langsa
KORWIL I
SUMATERA
NAD
22
Kota Lhokseumawe
KORWIL I
SUMATERA
NAD
23
Kota Sabang
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
1
Kab. Asahan
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
2
Kab. Batu Bara
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
3
Kab. Dairi
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
4
Kab. Deli serdang
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
5
Kab. Humbang Hasundutan
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
6
Kab. Karo
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
7
Kab. Labuhanbatu
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
8
Kab. Labuhanbatu Selatan
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
9
Kab. Labuhanbatu Utara
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
10
Kab. Langkat
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
11
Kab. Mandailing Natal
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
12
Kab. Nias
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
13
Kab. Nias Barat
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
14
Kab. Nias Selatan
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
15
Kab. Nias Utara
LAPORAN KINERJA 2015
KAB/KOTA
JUMLAH KAB/KOTA
23
33
TAHUN PENYUSUNAN
MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM
UPDATE/PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
tidak tercantum
2014-2018
UPDATE
2009
2014-2018
PERLU MENGUPDATE
2008
2014-2018
PERLU MENGUPDATE
2012
2014-2018
UPDATE
2012
2014-2018
UPDATE
tidak tercantum
2014-2018
UPDATE
2008
2014-2018
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
tidak tercantum
2014-2018
UPDATE
2011
2014-2018
PERLU MENGUPDATE
2008
2014-2018
PERLU MENGUPDATE
2011
2014-2018
PERLU MENGUPDATE
2011
2014-2018
PERLU MENGUPDATE
2012
2014-2018
UPDATE
tidak tercantum
2014-2018
UPDATE
tidak tercantum
2014-2018
UPDATE
2012
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2012
2014-2018
UPDATE
2009
2014-2018
PERLU MENGUPDATE
2012
2014-2018
UPDATE
2015-2019
UPDATE
matriks program
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
matriks program
2010-2011
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
matriks program
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2009
2009-2013
PERLU MENGUPDATE
2010
2010-2014
PERLU MENGUPDATE
matriks program
2011-2015
PERLU MENGUPDATE
matriks program
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
matriks program
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
matriks program
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
131
KORWIL
132
WILAYAH
PROPINSI
NO
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
16
Kab. Padang Lawas
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
17
Kab. Padang Lawas Utara
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
18
Kab. Pakpak Barat
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
19
Kab. Samosir
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
20
Kab. Serdang Bedagai
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
21
Kab. Simalungun
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
22
Kab. Tapanuli Selatan
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
23
Kab. Tapanuli Tengah
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
24
Kab. Tapanuli Utara
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
25
Kab. Toba Samosir
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
26
Kota Binjai
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
27
Kota Gunung Sitoli
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
28
Kota Medan
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
29
Kota Padang Sidempuan
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
30
Kota Pematangsiantar
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
31
Kota Sibolga
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
32
Kota Tanjung Balai
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA UTARA
33
Kota Tebing Tinggi
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
1
Kab. Agam
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
2
Kab. Dharmasraya
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
3
Kab. Kepulauan Mentawai
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
4
Kab. Lima Puluh Kota
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
5
Kab. Padang Pariaman
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
6
Kab. Pasaman
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
7
Kab. Pasaman Barat
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
8
Kab. Pesisir Selatan
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
9
Kab. Sijunjung
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
10
Kab. Solok
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
11
Kab. Solok Selatan
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
12
Kab. Tanah Datar
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
13
Kota Bukittinggi
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
14
Kota Padang
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
15
Kota Padang Panjang
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
16
Kota Pariaman
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
17
Kota Payakumbuh
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
18
Kota Sawahlunto
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA BARAT
19
Kota Solok
LAPORAN KINERJA 2015
KAB/KOTA
JUMLAH KAB/KOTA
19
TAHUN PENYUSUNAN
MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM
UPDATE/PERLU MENGUPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
matriks program
2014-2018
PERLU MENGUPDATE
tidak tercantum
2013-2017
UPDATE
2008
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2008
2009-2013
PERLU MENGUPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
tidak tercantum
2013-2017
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
matriks program
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
tidak tercantum
2013-2017
UPDATE
2008
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
tidak tercantum
2012-2014
UPDATE
2011
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2014-2018
UPDATE UPDATE
2014
2015-2019
tidak tercantum
2013-2017
UPDATE
2008
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2009
2014-2018
PERLU MENGUPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2009
2012-2017
PERLU MENGUPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
133
KORWIL
134
WILAYAH
PROPINSI
NO
KORWIL I
SUMATERA
RIAU
1
Kab. Bengkalis
KORWIL I
SUMATERA
RIAU
2
Kab. Indragiri Hilir
KORWIL I
SUMATERA
RIAU
3
Kab. Indragiri Hulu
KORWIL I
SUMATERA
RIAU
4
Kab. Kampar
KORWIL I
SUMATERA
RIAU
5
Kab. Kepulauan Meranti
KORWIL I
SUMATERA
RIAU
6
Kab. Kuantan Sengingi
KORWIL I
SUMATERA
RIAU
7
Kab. Pelalawan
KORWIL I
SUMATERA
RIAU
8
Kab. Rokan Hilir
KORWIL I
SUMATERA
RIAU
9
Kab. Rokan Hulu
KORWIL I
SUMATERA
RIAU
10
Kab. Siak
KORWIL I
SUMATERA
RIAU
11
Kota Dumai
KORWIL I
SUMATERA
RIAU
12
Kota Pekanbaru
KORWIL I
SUMATERA
KEPULAUAN RIAU
1
Kab. Kepulauan Anambas
KORWIL I
SUMATERA
KEPULAUAN RIAU
2
Kab. Bintan
KORWIL I
SUMATERA
KEPULAUAN RIAU
3
Kab. Karimun
KORWIL I
SUMATERA
KEPULAUAN RIAU
4
Kab. Lingga
KORWIL I
SUMATERA
KEPULAUAN RIAU
5
Kab. Natuna
KORWIL I
SUMATERA
KEPULAUAN RIAU
6
Kota Batam
KORWIL I
SUMATERA
KEPULAUAN RIAU
7
Kota Tanjung Pinang
KORWIL I
SUMATERA
JAMBI
1
Kab. Batanghari
KORWIL I
SUMATERA
JAMBI
2
Kab. Bungo
KORWIL I
SUMATERA
JAMBI
3
Kab. Kerinci
KORWIL I
SUMATERA
JAMBI
4
Kab. Merangin
KORWIL I
SUMATERA
JAMBI
5
Kab. Muaro Jambi
KORWIL I
SUMATERA
JAMBI
6
Kab. Sarolangun
KORWIL I
SUMATERA
JAMBI
7
Kab. Tanjung Jabung Barat
KORWIL I
SUMATERA
JAMBI
8
Kab. Tanjung Jabung Timur
KORWIL I
SUMATERA
JAMBI
9
Kab. Tebo
KORWIL I
SUMATERA
JAMBI
10
Kota Jambi
KORWIL I
SUMATERA
JAMBI
11
Kota Sungai Penuh
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
1
Kab. Banyuasin
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
2
Kab. Empat Lawang
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
3
Kab. Lahat
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
4
Kab. Muara Enim
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
5
Kab. Musi Banyuasin
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
6
Kab. Musi Rawas
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
7
Kab. Ogan Ilir
LAPORAN KINERJA 2015
KAB/KOTA
JUMLAH KAB/KOTA
12
11
17
TAHUN PENYUSUNAN
MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM
UPDATE/PERLU MENGUPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2011
2013-2017
UPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2011
2013-2017
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2008
2012-2015
PERLU MENGUPDATE
2010
2012-2015
PERLU MENGUPDATE
2010
2012-2016
PERLU MENGUPDATE
2010
2014-2018
PERLU MENGUPDATE
2010
2012-2016
PERLU MENGUPDATE
2010
2014-2018
PERLU MENGUPDATE
2009
2012-2016
PERLU MENGUPDATE
2010
2012-2015
PERLU MENGUPDATE
2010
2012-2016
PERLU MENGUPDATE
2008
2012-2016
PERLU MENGUPDATE
2009
2012-2016
PERLU MENGUPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
135
KORWIL
136
WILAYAH
PROPINSI
NO
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
8
Kab. Ogan Komering Ilir
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
9
Kab. Ogan Komering Ulu
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
10
Kab. Ogan Komering Ulu Selatan
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
11
Kab. Ogan Komering Ulu Timur
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
12
Kota Lubuk Linggau
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
13
Kota Pagar Alam
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
14
Kota Palembang
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
15
Kota Prabumulih
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
16
Kab. Batu Raja
KORWIL I
SUMATERA
SUMATERA SELATAN
17
Kab. Penukal Abab Lematang Ilir
KORWIL I
SUMATERA
BANGKA BELITUNG
1
Kab. Bangka
KORWIL I
SUMATERA
BANGKA BELITUNG
2
Kab. Bangka Barat
KORWIL I
SUMATERA
BANGKA BELITUNG
3
Kab. Bangka Selatan
KORWIL I
SUMATERA
BANGKA BELITUNG
4
Kab. Bangka Tengah
KORWIL I
SUMATERA
BANGKA BELITUNG
5
Kab. Belitung
KORWIL I
SUMATERA
BANGKA BELITUNG
6
Kab. Belitung Timur
KORWIL I
SUMATERA
BANGKA BELITUNG
7
Kota Pangkal Pinang
KORWIL II
SUMATERA
BENGKULU
1
Kab. Bengkulu Selatan
KORWIL II
SUMATERA
BENGKULU
2
Kab. Bengkulu Tengah
KORWIL II
SUMATERA
BENGKULU
3
Kab. Bengkulu Utara
KORWIL II
SUMATERA
BENGKULU
4
Kab. Kaur
KORWIL II
SUMATERA
BENGKULU
5
Kab. Kepahiang
KORWIL II
SUMATERA
BENGKULU
6
Kab. Lebong
KORWIL II
SUMATERA
BENGKULU
7
Kab. Mukomuko
KORWIL II
SUMATERA
BENGKULU
8
Kab. Rejang Lebong
KORWIL II
SUMATERA
BENGKULU
9
Kab. Seluma
KORWIL II
SUMATERA
BENGKULU
10
Kota Bengkulu
KORWIL II
SUMATERA
LAMPUNG
1
Kab. Lampung Barat
KORWIL II
SUMATERA
LAMPUNG
2
Kab. Lampung Selatan
KORWIL II
SUMATERA
LAMPUNG
3
Kab. Lampung Tengah
KORWIL II
SUMATERA
LAMPUNG
4
Kab. Lampung Timur
KORWIL II
SUMATERA
LAMPUNG
5
Kab. Lampung Utara
KORWIL II
SUMATERA
LAMPUNG
6
Kab. Mesuji
KORWIL II
SUMATERA
LAMPUNG
7
Kab. Pesawaran
KORWIL II
SUMATERA
LAMPUNG
8
Kab. Pringsewu
KORWIL II
SUMATERA
LAMPUNG
9
Kab. Tanggamus
LAPORAN KINERJA 2015
KAB/KOTA
JUMLAH KAB/KOTA
TAHUN PENYUSUNAN
MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM
UPDATE/PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE
7
10
15
2009
2014-2017
PERLU MENGUPDATE
2008
2014-2017
PERLU MENGUPDATE
2009
2014-2017
PERLU MENGUPDATE
2008
2014-2017
PERLU MENGUPDATE
2008
2014-2017
PERLU MENGUPDATE
2008
2014-2017
PERLU MENGUPDATE
2008
2014-2017
PERLU MENGUPDATE
2008
2013-2018
PERLU MENGUPDATE
2009
2013-2018
PERLU MENGUPDATE
2008
2013-2018
PERLU MENGUPDATE
2008
2013-2018
PERLU MENGUPDATE
2008
2013-2018
PERLU MENGUPDATE
2008
2013-2018
PERLU MENGUPDATE
2008
2013-2018
PERLU MENGUPDATE
2008
2013-2018
PERLU MENGUPDATE
2008
2013-2018
PERLU MENGUPDATE
2008
2013-2018
PERLU MENGUPDATE
2011
2013-2018
UPDATE
2012
2013-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
137
KORWIL
138
WILAYAH
PROPINSI
NO
KORWIL II
SUMATERA
LAMPUNG
10
Kab. Tulang Bawang
KORWIL II
SUMATERA
LAMPUNG
11
Kab. Tulang Bawang Barat
KORWIL II
SUMATERA
LAMPUNG
12
Kab. Way Kanan
KORWIL II
SUMATERA
LAMPUNG
13
Kota Bandar Lampung
KORWIL II
SUMATERA
LAMPUNG
14
Kota Metro
KORWIL II
SUMATERA
LAMPUNG
15
Kab. Pesisir Barat
KORWIL II
JAWA
BANTEN
1
Kab. Lebak
KORWIL II
JAWA
BANTEN
2
Kab. Pandeglang
KORWIL II
JAWA
BANTEN
3
Kab. Serang
KORWIL II
JAWA
BANTEN
4
Kab. Tangerang
KORWIL II
JAWA
BANTEN
5
Kota Cilegon
KORWIL II
JAWA
BANTEN
6
Kota Serang
KORWIL II
JAWA
BANTEN
7
Kota Tangerang
KORWIL II
JAWA
BANTEN
8
Kota Tangerang Selatan
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
1
Kab. Bandung
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
2
Kab. Bandung Barat
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
3
Kab. Bekasi
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
4
Kab. Bogor
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
5
Kab. Ciamis
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
6
Kab. Cianjur
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
7
Kab. Cirebon
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
8
Kab. Garut
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
9
Kab. Indramayu
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
10
Kab. Karawang
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
11
Kab. Kuningan
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
12
Kab. Majalengka
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
13
Kab. Purwakarta
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
14
Kab. Subang
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
15
Kab. Sukabumi
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
16
Kab. Sumedang
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
17
Kab. Tasikmalaya
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
18
Kota Bandung
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
19
Kota Banjar
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
20
Kota Bekasi
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
21
Kota Bogor
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
22
Kota Cimahi
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
23
Kota Cirebon
LAPORAN KINERJA 2015
KAB/KOTA
JUMLAH KAB/KOTA
TAHUN PENYUSUNAN
MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM
UPDATE/PERLU MENGUPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE PERLU MENGUPDATE
8
27
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
139
KORWIL
140
WILAYAH
PROPINSI
NO
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
24
Kota Depok
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
25
Kota Sukabumi
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
26
Kota Tasikmalaya
KORWIL II
JAWA
JAWA BARAT
27
Kab. Pangandaran
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
1
Kab. Banjarnegara
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
2
Kab. Banyumas
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
3
Kab. Batang
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
4
Kab. Blora
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
5
Kab. Boyolali
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
6
Kab. Brebes
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
7
Kab. Cilacap
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
8
Kab. Demak
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
9
Kab. Grobogan
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
10
Kab. Jepara
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
11
Kab. Karanganyar
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
12
Kab. Kebumen
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
13
Kab. Kendal
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
14
Kab. Klaten
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
15
Kab. Kudus
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
16
Kab. Magelang
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
17
Kab. Pati
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
18
Kab. Pekalongan
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
19
Kab. Pemalang
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
20
Kab. Purbalingga
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
21
Kab. Purworejo
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
22
Kab. Rembang
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
23
Kab. Semarang
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
24
Kab. Sragen
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
25
Kab. Sukoharjo
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
26
Kab. Tegal
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
27
Kab. Temanggung
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
28
Kab. Wonogiri
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
29
Kab. Wonosobo
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
30
Kota Magelang
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
31
Kota Pekalongan
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
32
Kota Salatiga
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
33
Kota Semarang
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
34
Kota Surakarta
LAPORAN KINERJA 2015
KAB/KOTA
JUMLAH KAB/KOTA
TAHUN PENYUSUNAN
MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM
UPDATE/PERLU MENGUPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE PERLU MENGUPDATE
35
matriks program
2012-2016
PERLU MENGUPDATE
matriks program
2010-2014
PERLU MENGUPDATE
2012
2012-2017
UPDATE
2010
2014-2018
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
matriks program
2010-2014
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
matriks program
2010-2014
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
matriks program
2012-2016
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
matriks program
2012-2017
PERLU MENGUPDATE
matriks program
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
matriks program
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
Tidak tercantum
2013-2017
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
matriks program
2010-2014
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
matriks program
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
matriks program
2010-2014
PERLU MENGUPDATE
Tidak tercantum
2012-2016
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
matriks program
2010-2014
PERLU MENGUPDATE
2008
2014-2018
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
141
KORWIL
142
WILAYAH
PROPINSI
NO
KORWIL II
JAWA
JAWA TENGAH
35
Kota Tegal
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
1
Kab. Bangkalan
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
2
Kab. Banyuwangi
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
3
Kab. Blitar
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
4
Kab. Bojonegoro
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
5
Kab. Bondowoso
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
6
Kab. Gresik
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
7
Kab. Jember
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
8
Kab. Jombang
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
9
Kab. Kediri
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
10
Kab. Lamongan
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
11
Kab. Lumajang
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
12
Kab. Madiun
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
13
Kab. Magetan
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
14
Kab. Malang
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
15
Kab. Mojokerto
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
16
Kab. Nganjuk
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
17
Kab. Ngawi
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
18
Kab. Pacitan
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
19
Kab. Pamekasan
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
20
Kab. Pasuruan
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
21
Kab. Ponorogo
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
22
Kab. Probolinggo
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
23
Kab. Sampang
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
24
Kab. Sidoarjo
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
25
Kab. Situbondo
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
26
Kab. Sumenep
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
27
Kab. Trenggalek
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
28
Kab. Tuban
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
29
Kab. Tulungagung
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
30
Kota Batu
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
31
Kota Blitar
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
32
Kota Kediri
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
33
Kota Madiun
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
34
Kota Malang
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
35
Kota Mojokerto
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
36
Kota Pasuruan
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
37
Kota Probolinggo
KORWIL II
JAWA
JAWA TIMUR
38
Kota Surabaya
LAPORAN KINERJA 2015
KAB/KOTA
JUMLAH KAB/KOTA
38
TAHUN PENYUSUNAN
MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM
UPDATE/PERLU MENGUPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2011
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2011
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2011
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE PERLU MENGUPDATE
2011
2014-2016
2014
2015-2019
UPDATE
2010
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2010
2012-2016
PERLU MENGUPDATE
2010
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2010
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2010
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2011
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2011
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2011
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2011
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2011
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2011
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2010
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2010
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2009
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2011
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2011
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2011
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2011
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
2011
2014-2016
PERLU MENGUPDATE
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
143
KORWIL
144
WILAYAH
PROPINSI
NO
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN BARAT
1
Kab. Bengkayang
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN BARAT
2
Kab. Kapuas Hulu
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN BARAT
3
Kab. Kayong Utara
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN BARAT
4
Kab. Ketapang
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN BARAT
5
Kab. Kubu Raya
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN BARAT
6
Kab. Landak
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN BARAT
7
Kab. Melawi
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN BARAT
8
Kab. Pontianak
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN BARAT
9
Kab. Sambas
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN BARAT
10
Kab. Sanggau
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN BARAT
11
Kab. Sekadau
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN BARAT
12
Kab. Sintang
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN BARAT
13
Kota Pontianak
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN BARAT
14
Kota Singkawang
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TENGAH
1
Kab. Barito Selatan
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TENGAH
2
Kab. Barito Timur
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TENGAH
3
Kab. Barito Utara
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TENGAH
4
Kab. Gunung Mas
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TENGAH
5
Kab. Kapuas
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TENGAH
6
Kab. Katingan
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TENGAH
7
Kab. Kotawaringin Barat
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TENGAH
8
Kab. Kotawaringin Timur
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TENGAH
9
Kab. Lamandau
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TENGAH
10
Kab. Murung Raya
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TENGAH
11
Kab. Pulang Pisau
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TENGAH
12
Kab. Sukamara
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TENGAH
13
Kab. Seruyan
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TENGAH
14
Kota Palangkaraya
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN SELATAN
1
Kab. Balangan
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN SELATAN
2
Kab. Banjar
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN SELATAN
3
Kab. Barito Kuala
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN SELATAN
4
Kab. Hulu Sungai Selatan
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN SELATAN
5
Kab. Hulu Sungai Tengah
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN SELATAN
6
Kab. Hulu Sungai Utara
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN SELATAN
7
Kab. Kota Baru
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN SELATAN
8
Kab. Tabalong
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN SELATAN
9
Kab. Tanah Bumbu
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN SELATAN
10
Kab. Tanah Laut
LAPORAN KINERJA 2015
KAB/KOTA
JUMLAH KAB/KOTA
14
14
13
TAHUN PENYUSUNAN
MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM
UPDATE/PERLU MENGUPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
tidak tercantum
2013-2017
UPDATE
tidak tercantum
2013-2017
UPDATE
tidak tercantum
2013-2016
UPDATE
2009
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2009
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
tidak tercantum
2013-2017
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2011
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2008
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2008
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2008
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
tidak tercantum
2013-2017
UPDATE
tidak tercantum
2013-2017
UPDATE
2009
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2008
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
tidak tercantum
2013-2017
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2009
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
matriks program
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2008
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2009
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2009
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
145
KORWIL
146
WILAYAH
PROPINSI
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN SELATAN
11
Kab. Tapin
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN SELATAN
12
Kota Banjar Baru
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN SELATAN
13
Kota Banjarmasin
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TIMUR
1
Kab. Berau
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TIMUR
2
Kab. Kutai Barat
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TIMUR
3
Kab. Kutai Kertanegara
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TIMUR
4
Kab. Kutai Timur
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TIMUR
5
Kab. Penajam Paser Utara
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TIMUR
6
Kab. Paser
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TIMUR
7
Kota Balikpapan
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TIMUR
8
Kota Bontang
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TIMUR
9
Kota Samarinda
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN TIMUR
10
Kab. Mahakam Ulu
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN UTARA
1
Kab. Bulungan
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN UTARA
2
Kab. Malinau
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN UTARA
3
Kab. Nunukan
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN UTARA
4
Kab. Tana Tidung
KORWIL III
KALIBANUSTRA
KALIMANTAN UTARA
5
Kota Tarakan
KORWIL III
KALIBANUSTRA
BALI
1
Kab. Badung
KORWIL III
KALIBANUSTRA
BALI
2
Kab. Bangli
KORWIL III
KALIBANUSTRA
BALI
3
Kab. Buleleng
KORWIL III
KALIBANUSTRA
BALI
4
Kab. Gianyar
KORWIL III
KALIBANUSTRA
BALI
5
Kab. Jembrana
KORWIL III
KALIBANUSTRA
BALI
6
Kab. Karang Asem
KORWIL III
KALIBANUSTRA
BALI
7
Kab. Klungkung
KORWIL III
KALIBANUSTRA
BALI
8
Kota Denpasar
KORWIL III
KALIBANUSTRA
BALI
9
Kab. Tabanan
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI UTARA
1
Kab. Bolaang Mongondow
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI UTARA
2
Kab. Bolaang Mongondow Selatan
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI UTARA
3
Kab. Bolaang Mongondow Timur
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI UTARA
4
Kab. Bolang Mongondow Utara
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI UTARA
5
Kab. Kepulauan Sangihe
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI UTARA
6
Kab. Minahasa Tenggara
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI UTARA
7
Kab. Kepulauan Talaud
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI UTARA
8
Kab. Minahasa
LAPORAN KINERJA 2015
NO
KAB/KOTA
JUMLAH KAB/KOTA
10
TAHUN PENYUSUNAN
MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM
tidak tercantum
2013-2017
UPDATE
2010
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
UPDATE/PERLU MENGUPDATE
PERLU MENGUPDATE
5
9
15
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
147
KORWIL
148
WILAYAH
PROPINSI
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI UTARA
9
Kab. Minahasa Selatan
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI UTARA
10
Kab. Siau Tagulandang Biaro
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI UTARA
11
Kab. Minahasa Utara
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI UTARA
12
Kota Bitung
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI UTARA
13
Kota Kotamobagu
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI UTARA
14
Kota Manado
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI UTARA
15
Kota Tomohon
KORWIL IV
SULAWESI
GORONTALO
1
Kab. Gorontalo
KORWIL IV
SULAWESI
GORONTALO
2
Kab. Boalemo
KORWIL IV
SULAWESI
GORONTALO
3
Kab. Pohuwotu
KORWIL IV
SULAWESI
GORONTALO
4
Kab. Gorontalo Utara
KORWIL IV
SULAWESI
GORONTALO
5
Kota Gorontalo
KORWIL IV
SULAWESI
GORONTALO
6
Kab. Bone Bolango
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGAH
1
Kab. Banggai
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGAH
2
Kab. Banggai Kepulauan
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGAH
3
Kab. Buol
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGAH
4
Kab. Donggala
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGAH
5
Kab. Morowali
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGAH
6
Kab. Parigi Moutong
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGAH
7
Kab. Poso
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGAH
8
Kab. Tojo UnaUna
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGAH
9
Kab. Toli-toli
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGAH
10
Kab. Sigi
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGAH
11
Kab. Banggai Laut
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGAH
12
Kab. Morowali Utara
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGAH
13
Kota Palu
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
1
Kab. Bantaeng
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
2
Kab. Barru
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
3
Kab. Bone
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
4
Kab. Bulukumba
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
5
Kab. Enrekang
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
6
Kab. Gowa
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
7
Kab. Jeneponto
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
8
Kab. Selayar
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
9
Kab. Luwu
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
10
Kab. Luwu Timur
LAPORAN KINERJA 2015
NO
KAB/KOTA
JUMLAH KAB/KOTA
13
TAHUN PENYUSUNAN
MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM
UPDATE/PERLU MENGUPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2012
2013-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2012
2013-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
matriks program
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
matriks program
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
tidak tercantum
2013-2016
UPDATE
2009
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2009
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN
24
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
149
KORWIL
150
WILAYAH
PROPINSI
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
11
Kab. Luwu Utara
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
12
Kab. Maros
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
13
Kab. Pangkep
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
14
Kab. Pinrang
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
15
Kab. Sidenreng Rappang
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
16
Kab. Sinjai
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
17
Kab. Soppeng
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
18
Kab. Takalar
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
19
Kab. Tana Toraja
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
20
Kab. Toraja Utara
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
21
Kab. Wajo
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
22
Kota Makassar
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
23
Kota Palopo
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI SELATAN
24
Kota Parepare
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI BARAT
1
Kab. Majene
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI BARAT
2
Kab. Mamasa
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI BARAT
3
Kab. Mamuju
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI BARAT
4
Kab. Mamuju Utara
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI BARAT
5
Kab. Polewali Mandar
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI BARAT
6
Kab. Mamuju Tengah
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
1
Kab. Bombana
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
2
Kab. Buton
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
3
Kab. Buton Utara
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
4
Kab. Kolaka
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
5
Kab. Kolaka Utara
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
6
Kab. Konawe
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
7
Kab. Konawe Selatan
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
8
Kab. Konawe Utara
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
9
Kab. Muna
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
10
Kab. Wakatobi
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
11
Kota Baubau
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
12
Kota Kendari
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
13
Kab. Kolaka Timur
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
14
Kab. Konawe Kepulauan
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
15
Kab. Buton Tengah
LAPORAN KINERJA 2015
NO
KAB/KOTA
JUMLAH KAB/KOTA
6
TAHUN PENYUSUNAN
MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM
UPDATE/PERLU MENGUPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2011
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
2011
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
2011
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
2011
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
2011
2013-2016
PERLU MENGUPDATE BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN
17
2012
2013-2017
UPDATE
2011
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2011
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2009
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
151
KORWIL
152
WILAYAH
PROPINSI
NO
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
16
Kab. Buton Selatan
KORWIL IV
SULAWESI
SULAWESI TENGGARA
17
Kab. Manokwari Selatan
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTB
1
Kab. Bima
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTB
2
Kab. Dompu
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTB
3
Kab. Lombok Barat
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTB
4
Kab. Lombok Tengah
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTB
5
Kab. Lombok Timur
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTB
6
Kab. Lombok Utara
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTB
7
Kab. Sumbawa
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTB
8
Kab. Sumbawa Barat
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTB
9
Kota Bima
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTB
10
Kota Mataram
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
1
Kab. Alor
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
2
Kab. Belu
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
3
Kab. Ende
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
4
Kab. Flores Timur
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
5
Kab. Kupang
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
6
Kab. Lembata
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
7
Kab. Manggarai
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
8
Kab. Manggarai Barat
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
9
Kab. Manggarai Timur
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
10
Kab. Nagekeo
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
11
Kab. Ngada
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
12
Kab. Rote Ndao
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
13
Kab. Sabu Raijua
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
14
Kab. Sikka
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
15
Kab. Sumba Barat
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
16
Kab. Sumba Barat Daya
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
17
Kab. Sumba Tengah
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
18
Kab. Sumba Timur
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
19
Kab. Timor Tengah Selatan
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
20
Kab. Timor Tengah Utara
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
21
Kab. Malaka
KORWIL V
KALIBANUSTRA
NTT
22
Kota Kupang
KORWIL V
TIMUR
MALUKU
1
Kab. Buru
LAPORAN KINERJA 2015
KAB/KOTA
JUMLAH KAB/KOTA
TAHUN PENYUSUNAN
MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM
UPDATE/PERLU MENGUPDATE BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN
10
22
2012
2013-2017
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2012
2013-2017
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2013
2014-2018
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN
2014
2015-2019
UPDATE
2010
2012-2016
PERLU MENGUPDATE
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
153
KORWIL
154
WILAYAH
PROPINSI
NO
KORWIL V
TIMUR
MALUKU
2
Kab. Buru Selatan
KORWIL V
TIMUR
MALUKU
3
Kab. Kepulauan Aru
KORWIL V
TIMUR
MALUKU
4
Kab. Maluku Barat Daya
KORWIL V
TIMUR
MALUKU
5
Kab. Maluku Tengah
KORWIL V
TIMUR
MALUKU
6
Kab. Maluku Tenggara
KORWIL V
TIMUR
MALUKU
7
Kab. Maluku Tenggara Barat
KORWIL V
TIMUR
MALUKU
8
Kab. Seram Bagian Barat
KORWIL V
TIMUR
MALUKU
9
Kab. Seram Bagian Timur
KORWIL V
TIMUR
MALUKU
10
Kota Ambon
KORWIL V
TIMUR
MALUKU
11
Kota Tual
KORWIL V
TIMUR
MALUKU UTARA
1
Kab. Halmahera Barat
KORWIL V
TIMUR
MALUKU UTARA
2
Kab. Halmahera Selatan
KORWIL V
TIMUR
MALUKU UTARA
3
Kab. Halmahera Tengah
KORWIL V
TIMUR
MALUKU UTARA
4
Kab. Halmahera Timur
KORWIL V
TIMUR
MALUKU UTARA
5
Kab. Halmahera Utara
KORWIL V
TIMUR
MALUKU UTARA
6
Kab. Kepulauan Sula
KORWIL V
TIMUR
MALUKU UTARA
7
Kab. Pulau Morotai
KORWIL V
TIMUR
MALUKU UTARA
8
Kota Ternate
KORWIL V
TIMUR
MALUKU UTARA
9
Kota Tidore Kepulauan
KORWIL V
TIMUR
MALUKU UTARA
10
Kab. Pulau Taliabu
KORWIL V
TIMUR
PAPUA BARAT
1
Kab. Fakfak
KORWIL V
TIMUR
PAPUA BARAT
2
Kab. Kaimana
KORWIL V
TIMUR
PAPUA BARAT
3
Kab. Manokwari
KORWIL V
TIMUR
PAPUA BARAT
4
Kab. Maybrat
KORWIL V
TIMUR
PAPUA BARAT
5
Kab. Raja Ampat
KORWIL V
TIMUR
PAPUA BARAT
6
Kab. Sorong
KORWIL V
TIMUR
PAPUA BARAT
7
Kab. Sorong Selatan
KORWIL V
TIMUR
PAPUA BARAT
8
Kab. Tambrauw
KORWIL V
TIMUR
PAPUA BARAT
9
Kab. Teluk Bintuni
KORWIL V
TIMUR
PAPUA BARAT
10
Kab. Teluk Wondama
KORWIL V
TIMUR
PAPUA BARAT
11
Kota Sorong
KORWIL V
TIMUR
PAPUA BARAT
12
Kab. Pegunungan Arfak
KORWIL V
TIMUR
PAPUA BARAT
13
Kab. Manokwari Selatan
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
1
Kab. Asmat
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
2
Kab. Biak Numfor
LAPORAN KINERJA 2015
KAB/KOTA
JUMLAH KAB/KOTA
11
10
TAHUN PENYUSUNAN
MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM
UPDATE/PERLU MENGUPDATE
2010
2012-2016
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2009
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2008
2013-2017
PERLU MENGUPDATE BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN
13
2008
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
2010
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
2008
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
2010
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
2008
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2009
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
2010
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2009
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN
2008
2013-2017
PERLU MENGUPDATE
2011
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
155
KORWIL
156
WILAYAH
PROPINSI
NO
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
3
Kab. Boven Digoel
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
4
Kab. Deiyai
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
5
Kab. Dogiyai
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
6
Kab. Intan Jaya
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
7
Kab. Jayapura
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
8
Kab. Jayawijaya
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
9
Kab. Keerom
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
10
Kab. Kepulauan Yapen
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
11
Kab. Lanny Jaya
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
12
Kab. Mamberamo Raya
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
13
Kab. Mamberamo Tengah
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
14
Kab. Mappi
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
15
Kab. Merauke
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
16
Kab. Mimika
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
17
Kab. Nabire
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
18
Kab. Nduga
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
19
Kab. Paniai
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
20
Kab. Pegunungan Bintang
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
21
Kab. Puncak
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
22
Kab. Puncak Jaya
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
23
Kab. Sarmi
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
24
Kab. Supiori
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
25
Kab. Tolikara
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
26
Kab. Waropen
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
27
Kab. Yahukimo
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
28
Kab. Yalimo
KORWIL V
TIMUR
PAPUA
29
Kota Jayapura
LAPORAN KINERJA 2015
KAB/KOTA
JUMLAH KAB/KOTA
29
TAHUN PENYUSUNAN
MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM
UPDATE/PERLU MENGUPDATE
2009
2012-2015
PERLU MENGUPDATE
2012
2012-2016
UPDATE
2009
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
2012
2012-2016
UPDATE
matriks program
2012-2016
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2012
2012-2015
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2012
2012-2016
UPDATE
matriks program
2012-2016
PERLU MENGUPDATE
2009
2012-2015
PERLU MENGUPDATE
2010
2012-2016
PERLU MENGUPDATE
2010
2011-2015
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2009
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
2012
2012-2016
UPDATE
2009
2012-2016
PERLU MENGUPDATE
2009
2013-2015
PERLU MENGUPDATE
2011
2014-2015
PERLU MENGUPDATE
2009
2013-2016
PERLU MENGUPDATE
2014
2015-2019
UPDATE
2009
2012-2015
PERLU MENGUPDATE
matriks program
2012-2015
PERLU MENGUPDATE
2009
2012-2015
PERLU MENGUPDATE
2012
2013-2016
UPDATE
2011
2012-2015
PERLU MENGUPDATE
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
157
REKAPITULASI STATUS PENYUSUNAN RPI2JM KAB/KOTA BIDANG CIPTA KARYA BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN
UPDATE
PERLU MENGUPDATE
KORWIL I
71
58
129
KORWIL I
82
56
138
IKORWIL III
47
18
KORWIL IV
61
12
KORWIL
TOTAL
65 7
80
KORWIL V
61
30
4
95
TOTAL
322
174
11
507
PERSENTASE PENYUSUNAN DOK. RPI2JM
158
LAPORAN KINERJA 2015
LAMPIRAN
159 159
DOKUMENTASI
KEGIATAN SATKER P2PIP SAMBUTAN DIREKTUR KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN DALAM RANGKA READINESS KRITERIA USULAN KEGIATAN PENYUSUNAN RKAKL 2016
P e n y e d i a a n infrastruktur permukiman masih menemui beragam kendala, yang ditandai dari belum terpenuhinya 100% akses air minum dan sanitasi serta kondisi permukiman kumuh di kawasan perkotaan. Data BPS menunjukkan bahwa hingga akhir tahun 2014 diperkirakan akses air minum 70,5%, akses sanitasi 62% dan masih ada 10% penduduk yang tinggal di permukiman kumuh perkotaan. “Kondisi ini tentunya memerlukan perhatian dan kerja keras seluruh pihak, untuk secara bersama-sama mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, melalui gerakan 100-0-100,”
160
Terkait keterbatasan dana pembangunan dalam Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, alokasi anggaran untuk Ditjen Cipta Karya direncanakan sebesar Rp.128 Miliar
selama 5 tahun. Dana yang dialokasikan melalui APBN ini tidak akan mampu membiayai seluruh kebutuhan penyediaan infrastruktur permukiman, dan memerlukan upaya untuk terus mendorong potensi sumber-sumber pembiayaan lainnya seperti dana APBD, PHLN, CSR termasuk swadaya masyarakat. Cipta Karya kedepan yaitu, membangun sistem teknis pelayanan infrastruktur permukiman, melakukan fasilitasi kepada pemerintah secara kelembagaan, kebijakan, peraturan, pembiayaan sehingga dapat lebih mampu dalam pengelolaan pembangunan infrastuktur permukiman yang menjadi kewenangannya, serta memberdayakan masyarakat untuk lebih terlibat dalam mengidentifikasi, merencanakan, membangun dan mengelola infrastruktur permukiman di lingkungannya,”. Untuk tahun 2016, pagu anggaran Ditjen Cipta Karya terus mengalami penyesuaian dan saat ini di tetapkan sebesar Rp.17,5 Triliun. “Dengan dilakukannya penyesuaian atas pagu anggaran Ditjen Cipta Karya tahun 2016 tersebut, seluruh Satker harus mampu memilah secara selektif dan fokus pada kegiatankegiatan yang sesuai dengan Readiness Criteria,”.
Kegiatan Subdit Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan WORKSHOP KETERPADUAN PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA BERBASIS PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG)
Workshop Keterpaduan Perencanaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Berbasis Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung pelaksanaan Pengarusutamaan
LAPORAN KINERJA 2015
Gender (PUG) di lingkungan Ditjen Cipta Karya. Workshop ini dilaksanakan di Kota Batam dan dihadiri oleh perwakilan Bappeda dan Dinas Cipta Karya di provinsi dan kota/kabupaten yang berada di Pulau
Sumatera. Workshop keterpaduan perencanaan berbasis PUG dipandu oleh Tim PUG Kementerian PUPR dan praktisi di bidang perencanaan ruang publik yang berbasis pengarusutamaan gender. Dengan adanya
kegiatan ini, diharapkan masing-masing daerah dapat menyusun perencanaan infrastruktur di bidang Cipta Karya dengan basis Pengarusutamaan Gender (PUG).
Kegiatan Subdit Keterpaduan Pembiayaan KONSOLIDASI DATA SISTEM INFORMASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN (SIPPa) DALAM RANGKA PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2017
Kompleksitas permasalahan yang dihadapi oleh sebuah organisasi menuntut pemberdayaan seluruh sumber daya yang dimiliki organisasi demi terselesaikannya permasalahan dengan cepat dan tepat. Tidak terkecuali manajemen sumber daya konseptual berupa informasi. Manajemen informasi yang tepat akan dapat mendukung semua aktivitas organisasi yang berujung pada peningkatan produktivitas dan profit yang diperoleh organisasi. Akan tetapi tidak jarang kerancuan manajemen / penanganan pada informasi seperti adanya pemberian informasi yang tidak tepat akibat kerancuan organisasi informasi atau lambatnya aliran informasi yang diterima mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan sehingga sebuah organisasi. Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem
di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran (SIPPa) adalah sistem informasi pengendalian program dan anggaran bidang Cipta Karya yang mengintegrasikan proses perencanaan serta penyusunan program dan anggaran yang meliputi: identifikasi kebutuhan dan kelayakan, formulasi program dan kegiatan termasuk pembiayaan dan waktu pelaksanaan, sinkronisasi antar kegiatan, verifikasi kesiapan pelaksanaan kegiatan dan penyusunan rencana kerja melalui koordinasi dan sinkronisasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Kegiatan Subdit Keterpaduan Pelaksanaan WORKSHOP PENYIAPAN DOKUMEN PELAKSANAAN IKK WATER SUPPLY PROGRAM AND SMALL SCALE WATER TREATMENT PLANT FOR WATER SCARCITY AREA YANG AKAN DIDANAI MELALUI PINJAMAN PEMERINTAH HONGARIA
162
D a l a m mendayagunakan alternatif pendanaan yang bersumber dari PHLN tersebut, diperlukan suatu proses pengusulan kegiatan melalui mekanisme sesuai dengan peraturanperaturan yang berlaku yaitu: (a) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah (b) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (c) Peraturan Menteri Bappenas Nomor 4/2011 tentang Tata Cara, Perencanaan, Pengajuan Usulan, Penilaian, Pemantauan, dan Evaluasi Kegiatan yang Dibiayai Pinjaman dan Hibah Luar Negeri. Kegiatan IKK Water Supply Program and Small Scale Water Treatment Plant for Water Scarcity Area merupakan salah satu kegiatan yang telah diusulkan oleh Ditjen Cipta
Karya untuk dibiayai melalui PHLN dengan indikasi pembiayaan sebesar USD 50 juta dan telah dicantumkan dalam Blue Book 2015-2019, telah masuk dalam Green Book 2014 dan akan diusulkan kembali dalam Green Book 2015. Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011, proses penyiapan kegiatan melalui Pinjaman Luar Negeri perlu didukung dengan dokumen kesiapan terhadap penyiapan kegiatan tersebut. Dalam rangka melaksanakan penyiapan dokumen kegiatan tersebut, Ditjend Cipta Karya memberikan fasilitasi kepada pihak yang mempunyai kewajiban menyiapkan dokumen kesiapan proyek sekaligus melakukan identifikasi status kegiatan PHLN.
Kegiatan Subdit Pengolahan Data dan Sistem Informasi KONSOLIDASI KEGIATAN DAK SUB BIDANG AIR MINUM DAN SANITASI DALAM RANGKA INSTRUKSI PRESIDEN NO. 7 TAHUN 2015 TENTANG AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI DILINGKUNGAN KEMENTERIAN PUPR Ditjen Cipta Karya mendapatkan alokasi DAK bidang Infrastruktur khususnya Sub Bidang Air Minum dan Sanitasi, dalam rangka hal tersebut maka pada tahun 2015 diperlukan transparansi proses pengusulan, kriteria penerima program sampai dengan penyaluran termasuk salah satu kegiatan yang dipantau oleh Kantor Staf Presiden (KSP) yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dilaporkan dalam target Triwulan (B07, B09, dan B12). Ukuran keberhasilan DAK bidang PUPR adalah terpublikasinya data usulan dan penerima bantuan DAK bidang PUPR pada website Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang di-link ke Kantor Staf Presiden dan dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat. Oleh karena itu, dalam rangka memenuhi target keberhasilan triwulanan tersebut perlu dilakukan konsolidasi dan verifikasi pelaporan kegiatan DAK tahun 2015 Subbidang Air Minum dan Sanitasi ke dalam e-Monitoring DAK. Kami berharap partisipasi semua pihak yaitu Direktorat
LAPORAN KINERJA 2015
Pengembangan Air Minum, Direktorat Pengembangan PLP, Satker Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi, serta Satker Randal Provinsi untuk menjaga
agar progres Pelaksanaan DAK Sub Bidang Air Minum dan Sanitasi di Kab/Kota dapat sepenuhnya terlaporkan ke dalam e-Monitoring DAK Kementerian PUPR.
Kegiatan Subdit Pemantauan dan Evaluasi WORKSHOP EVALUASI TENGAH TAHUN 2015 PADA SUBDIT PEMANTAUAN dan EVALUASI Sebagai media pengumpulan data kinerja pada tahun 2014 telah dibangun system database secara excel namun belum sempurna, dan pada tahun 2015 dikembangkan kembali sampai ke dalam bentuk aplikasi software Sistem Informasi Manajemen Evaluasi Kinerja (SIMEKA) pada Subdit Evaluasi Kinerja, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur. Sistem Informasi Manajemen Evaluasi Kinerja (SIMEKA) berbasis online ini selaras dengan sistem pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja infrastruktur permukiman dengan pendekatan logic model, Penggunaan SIMEKA tidak terbatas pada penyediaan data kinerja berbasis input, dan output saja. Saat ini, aplikasi SIMEKA terus dikembangkan untuk dapat memberikan informasi dan hasil analisis sederhana terhadap outcome/benefit yang dihasilkan berdasarkan kriteria penilaian efektivitas, efisiensi, responsifitas, relevansi, keberfungsian, dan keberlanjutan terhadap kinerja infrastruktur permukiman.
Dalam pelaksanaan pemantauan dan evaluasi, subdit pemantauan dan evaluasi, konsultan Individual (KI) Evaluasi pada Satker Perencanaan dan Pengendalian Pengembangan Infrastruktur Permukiman (PPPIP) endapatkan tugas sebagai fasilitator ke daerah (Provinsi maupun Kab/ Kota) untuk menghimpun data kinerja yang diperlukan diatas. Data kinerja yang diperlukan merupakan data kinerja hasil pembangunan pada kurun waktu Renstra 2010-2014. Dalam pelaksanaannya konsultan telah dilatih dengan pembekalan secara pelatihan Training of Trainer (TOT) pada bulan Mei 2015 dan setelah kurang lebih 5 bulan proses pengisian data ini, maka perlu dilakukan workshop di tengah tahun berjalan 2015 untuk memantau dan memverifikasi serta melakukan validasi data.
Kegiatan Satker P2PIP Provinsi Riau PENYIAPAN DAN PENAJAMAN PROGRAM CIPTA KARYA PROVINSI Workshop dibuka oleh Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air Provinsi Riau, Agus Dwi Sumarno. Workshop dihadiri oleh Kepala Satker Randal PIP, PPK Perencanaan, PPK Pengendalian, Kepala Satker Pengembangan Kawasan Permukiman dan Penataan Bangunan, dan Kepala Satker Air Minum dan Sanitasi Provinsi Riau, serta Bappeda kabupaten/kota, Dinas Pekerjaan Umum kabupaten/kota dan instansi terkait lainnya. Dalam sambutannya, disampaikan beberapa hal, yaitu (a). Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
163
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (b). Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD), (c). ketiga Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Daerah (RP4D), dan (d) UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dihimbau seluruh peserta workshop agar menyiapkan program-program bidang cipta karya sesuai dengan
164
LAPORAN KINERJA 2015
RPJMD yang sudah dibuat mengacu kepada standarstandar dan ditetapkan oleh pemerintah pusat. Beliau juga menyarankan agar membuat Rencana Pembangunan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Daerah (RP4D) di kabupaten/kota tersebut supaya usulan program cipta karya menjadi lengkap. Setelah pembukaan workshop, acara dilanjutkan dengan desk.
165
DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
166
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Jl. Pattimura N0.20, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Indonesia - 12110 Telp/ Fax.021-722 1782
LAPORAN KINERJA 2015