19
KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kondisi Umum Kecamatan Megamendung Kondisi Geografis Kecamatan Megamendung Kecamatan Megamendung adalah salah satu organisasi perangkat daerah Kabupaten Bogor yang terletak disebelah selatan pusat pemerintahan Kabupaten Bogor pada 06˚ 41' 52,4"LS dan 106˚ 55' 12,8" BT dengan kondisi alam perbukitan, berada pada ketinggian 650-1.100 mdpl dengan curah hujan rata-rata 3.178,8 mm/th dan suhu antara 17,85-23,91 ˚C dengan tekanan udara 912 mb. Luas wilayah Kecamatan Megamendung adalah 4006,3 ha dengan batas wilayah kerja: •
Sebelah Utara
: Kecamatan Ciawi
•
Sebelah Selatan
: Kecamatan Cisarua
•
Sebelah Barat
: Kecamatan Caringin
•
Sebelah Timur
: Kecamatan Sukaraja dan Jonggol
Kecamatan Megamendung terdiri dari 55 RW, 246 RT yang terbagi dalam 11 Desa, 27 Dusun. Desa-desa tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Desa Megamendung
7. Desa Sukamanah
2. Desa Cipayung Girang
8. Desa Sukaresmi
3. Desa Cipayung
9. Desa Sukakarya
4. Desa Gadog
10. Desa Sukagalih
5. Desa Sukamahi
11. Desa Kuta
6. Desa Sukamaju Apabila dilihat berdasarkan karakteristik wilayah maka kecamatan Megamendung termasuk ke dalam kawasan Bopuncur (Bogor-Puncak-Cianjur) yang dilalui DAS Ciliwung yang merupakan wilayah khusus dalam artifak penanganan dan pengembangannya. Kecamatan Megamendung merupakan wilayah pertanian/ perkebunan, pariwisata dan penyangga kawasan hutan lindung. Sebagai wilayah pertanian, selain hasil produksi padi sawah, produksi pertanian lain yang menonjol adalah palawija (jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai). Produksi sayur mayur yang menonjol adalah wortel, daun
20
bawang, petai, sawi, kubis, kacang panjang dan cabe, sedang produksi buahbuahan, yaitu pisang dan alpukat.
Kondisi Demografis Kecamatan Megamendung Jumlah penduduk kecamatan Megamendung seiring dengan waktu dan perkembangan daerah, jumlah penduduk kecamatan Megamendung semakin bertambah dan hal ini mengakibatkan semakin padatnya volume kerja kecamatan Megamendung di bidang pelayanan. Adapun jumlah penduduk berdasarkan data dinamis perkembangan kependudukan di kecamatan Megamendung sampai tahun 2005 sejumlah 84.316 jiwa terdiri dari 18.659 Kepala Keluarga dengan jumlah laki-laki 43.240 orang dan perempuan 41.076 orang. Berdasarkan wilayah administratifnya, desa Sukagalih terdiri atas 2 dusun dengan 4 RW dan 20 RT dengan jumlah penduduk 7258 orang dengan jumlah laki-laki 3667 dan perempuan 3591 serta 1595 kepala keluarga. Kepadatan penduduk di Desa Sukagalih adalah 1.849 jiwa/ Km2 (Tabel 2) Sebaran Agama Tabel 1. Sebaran agama di desa Sukagalih Kecamatan Megamendung (kantor kepala desa Sukagalih 2006) No Agama Jumlah (orang) % 7294
99.81
13
0.18
Protestan
-
0.00
4
Hindu
1
0.01
5
Budha
.-
0.00
1
Islam
2
Katolik
3
Sebagian besar (99,81%) penduduk desa Sukagalih menganut agama Islam (Tabel 1).
21
Sebaran Usia Tabel 2. Sebaran usia penduduk di desa Sukagalih (Kecamatan Megamendung 2006) No Umur Jumlah No (orang) 1 0-4 5.934 7 2 5-9 4.843 8 3 10-14 5.639 9 4 15-19 6.116 10 5 20-29 17.386 11 6 30-24 7.032 12
Kecamatan Megamendung Umur 35-44 45-49 50-54 55-59 60-64 >65
Jumlah (orang) 5.858 5.143 4.167 12.255 1.975 3.247
Tabel 2 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk desa Sukagalih berusia antara 55-59 tahun (12.255 orang), sedang yang berusia 20-30 tahun sebanyak 17.386 orang.
Sebaran mata pencaharian Tabel 3. Sebaran mata pencaharian di desa Sukagalih Kecamatan Megamendung (Kecamatan Megamendung 2006) No Mata Pencaharian Jumlah No Mata Pencaharian Jumlah (orang) (orang) 7.568 6 Pertukangan 1.567 1 Petani 1.247 7 Buruh perkebunan 173 • Pemilik tanah 8 Pedagang 3.036 • Penggarap 5.143 9 Pengemudi/ jasa 145 • Buruh tani 1.178 10 PNS 54 Pengusaha 32 11 TNI/POLRI 1.732 2 Pengrajin 33 12 Pensiunan/ 285 3 Industri kecil 25 purnawirawan 4 Buruh industri 235 13 Anggota DPRD 1 5 Kabupaten Tabel 3 menunjukkan bahwa mata pencaharian utama dari penduduk desa Sukagalih adalah petani (pemilik tanah, penggarap dan buruh tani) yaitu sebanyak 7.568 orang (50,84 %), diikuti oleh pedagang (3.036 orang atau 20,4 %), TNI / POLRI ( 1.732 orang atau 11,64 %), dan pertukangan (1.567 orang atau 10,53 %).
22
Sebaran Pendidikan Tabel 4. Sebaran pendidikan di desa Sukagalih Kecamatan Megamendung (kantor kepala desa Sukagalih 2006) No Jumlah No Jumlah (orang) (orang) 1 Belum sekolah 1.231 6 Perguruan tinggi: 2 Tidak tamat 5.828 12 • D1 sekolah 15 • D3 3 Tamat SD/ 3.628 27 • S1 sederajat 7 Buta huruf 433 4 Tamat SLTP/ 588 sederajat 5 Tamat SLTA/ 365 sederajat Tabel 4 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk desa Sukagalih tidak sekolah atau tidak tamat sekolah (48,06 %) dengan demikian penduduk sangat erat pekerjaannya dengan pertanian dan perdagangan hasil pertanian, sedang luas tanah pertanian yang diusahakan oleh penduduk hanya seluas 250 ha. Dengan demikian ketersediaan lapangan kerja dan tingkat pendidikan merupakan masalah utama di desa Sukagalih.
Kondisi Sosial Budaya Kehidupan sosial budaya masyarakat kecamatan Megamendung banyak dipengaruhi kebudayaan dan sosiologis masyarakat Sunda. Sistem kekerabatan orang Sunda yang banyak dipengaruhi oleh adat yang diteruskan secara turun temurun berdasarkan agama Islam. Unsur adat dan agama terjalin erat menjadi kebiasaan dan kebudayaan masyarakat Megamendung. Hal ini nampak dengan adanya kebiasaan gotong royong dalam pembangunan jalan dan pembagian hasil pertanian secara sukarela.
Kondisi Ekonomi Kecamatan Megamendung merupakan wilayah pertanian/ perkebunan, pariwisata dan penyangga kawasan hutan lindung. Sebagai wilayah pertanian, selain hasil produksi padi sawah, produksi pertanian lain yang menonjol adalah palawija (jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai). Produksi sayur mayur yang menonjol adalah wortel, daun bawang, petai, sawi, kubis,
23
kacang panjang dan cabe, sedangkan produksi buah-buahan yaitu pisang dan alpukat. Hasil pertanian tersebut dijual kepada para wisatawan. Sebagai
daerah
tujuan
wisata
di
kabupaten
Bogor,
potensi
pengembangannya banyak didukung oleh faktor geografis dan kondisi alamnya. Daya tarik kecamatan Megamendung sebagai daerah tujuan wisata adalah panorama alam yang indah dan udara yang sejuk. Kondisi Lahan Jenis tanah di desa Sukagalih termasuk tanah Latosol dan merupakan endapan batu tufa dari gunung Gede Pangrango. Tanah pada umumnya berpasir, sehingga ringan dalam pengerjaannya dan bersifat poros.
Deskripsi Blok ¾ Blok A : blok A merupakan lokasi perkebunan masyarakat desa Sukagalih dengan kondisi lokasi yang datar. Jenis tanaman perkebunan yang di tanam pada blok ini adalah tomat dan kacang panjang. ¾ Blok B : Blok B juga merupakan lokasi perkebunan warga dengan lokasi yang datar dan ditanami oleh tanaman jagung, kacang panjang, sawi dan tomat.
¾ Blok C : Blok C merupakan lokasi yang tidak ditanami (dibiarkan) oleh warga dengan kondisi lokasi yang bergelombang dan ditumbuhi oleh alang-alang dan rerumputan. Pada lokasi ini, sering dilakukan pembakaran semak oleh warga untuk membuka lahan perkebunan.