jalantol BE R I TA
M EN J A GA S I N E R GI M EM A CU PRES TA S I
M aj a l a h B JT | E d i s i 1 63 - 2 01 6
Jalur Utama
Ragam Cabang
Spektrum
Semangat itu Terus Berkobar
Tekankan Konsistensi Layanan
Mengurangi Keterlambatan Hingga 100 Persen
38 Tahun
Membangun Negeri
Menyediakan Jalan untuk Anda
DaftarIsi
Jalur Utama
Semangat itu Terus Berkobar
jalantol BERI TA
8
Jalur Utama Jasa Marga Awards 2016 Terbaik di Antara yang Terbaik
Pembina: Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Pemimpin Redaksi: Moh Sofyan Wakil Pemimpin Redaksi: Dwimawan Heru Santoso Redaktur Pelaksana: Anasta Rahmarwati, Irra Susiyanti Editor: Yudha W. Pramuka, Herald Galingga W, M. Sonny Saputra, Alce Agustina, Faiza Riani Fotografer: Anang Kontributor/Reporter: Edi Sukardi (Jagorawi), Yulianti (CTC), Dondi (Semarang), Iwan Abrianto (Jakarta-Cikampek), Djuarta Dinata (Jakarta-Tangerang), Agus Tri Antyo (Surabaya-Gempol), Rayadi (Belmera), Heri Yulianto (Purbaleunyi), Dodo Adroni (Palikanci), Sintia Putranti (PT Trans Marga Jateng), Trisno Yuwono (PT Marga Kunciran Cengkareng), Wijaya (PT JLJ), Nurnaningsih (PT Marga Lingkar Jakarta), PT Marga Trans Nusantara, Sri Urini (PT Marga Nujyasumo Agung, Ryan (PT Marga Sarana Jabar), PT Jasa Layanan Pemeliharaan, Drajad Hari Suseno (PT Jasamarga Bali Tol), Roedi Poerwanto (PT Transmarga Jatim Pasuruan), Ronald Pardede (PT Jasamarga Kualanamu Tol) Unit Produksi dan Distribusi: Pinta Yulianti Diterbitkan Oleh: Departement Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, berdasarkan SK Direksi Nomor 121/KPTS/2012 Konsultan Media: PT Duta Mutiara Citra Dicetak oleh: DMC
10
Juara Kinerja Prima I JM Awards 2016 – Cabang CTC Tekankan Konsistensi Layanan
12
20
Patroli
22
Foto Galeri
14
Family Gathering PT Jasa Marga (Persero) Tbk Silaturahmi Keluarga Besar
SPEKTRUM
SPEKTRUM Dedikasi itu Berbuah Kemenangan
PT Marga Lingkar Jakarta - Pendatang Baru Terbaik Berangkat dari Pemahaman yang Sama
Jalur Khusus
18
SPEKTRUM Survei Maturitas Manajemen Risiko Mengurangi Keterlambatan Hingga 100 Persen
Ragam Cabang
Jalur Khusus
4
Siapa Dia
24
Petugas Operasional Terbaik Garda Depan Terbaik
16
Sistem Pencatatan Laporan Saatnya Digital
Jalur Khusus
26
Bina Lingkungan Bakti Kita untuk Negeri
Izin Terbit: SK Menteri Penerangan RI Nomor 1085/SK/DITJEN/PPG/STT/1987 Alamat Redaksi: Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550. Telp.(021) 8413630, 8413526, Fax. (021) 87793976
2
Redaksi menunggu tulisan Anda, baik tulisan ilmiah popular, berita kegiatan maupun naskah lain yang ada kaitanya dengan penyelenggaraan jalan tol.
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
PEsan manajemen
Adityawarman | Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Ekspansif Di tengah situasi ekonomi yang melambat dan maraknya gelombang pemutusan hubungan kerja, kita berhasil melayani 1,38 miliar volume lalu lintas transaksi dan menjadi tempat bekerja 9.169 karyawan.
Usia ke-38 menjadi usia yang krusial bagi siapa saja. Pada usia ini, seseorang atau suatu organisasi sudah dianggap mencapai kedewasaannya sehingga dituntut matang dalam bertindak. Kita dapat berbangga hati, pada usia tersebut, kita berhasil mencatatkan sejumlah prestasi penting. Sepanjang 2015 lalu, misalnya, kita berhasil melayani 1,38 miliar volume lalu lintas transaksi, dengan pendapatan usaha (di luar pendapatan konstruksi) sebesar Rp7,63 triliun. Sementara dari sisi organisasi, kita telah berkembang menjadi 9 Cabang dan 17 Anak Perusahaan, dengan total karyawan 9.169 orang. Hal ini perlu kita garis bawahi. Di tengah tantangan perekonomian seperti saat ini, kita masih tetap dapat berekspansi dan bahkan menciptakan lapangan kerja baru. Sebagai BUMN, kita juga terus mendukung dan menyukseskan program pemerintah, khususnya dalam percepatan pembangunan infrastruktur.
Pemerintah telah mencanangkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen dalam Rencana Jangka Panjang dan Menengah. Pertumbuhan ini akan dipacu melalui, salah satunya, pembangunan infrastruktur di segala bidang, termasuk jalan tol. Dengan sendirinya kita mengemban peran penting. Itu pula sebabnya kita tak pernah berhenti melakukan ekspansi. Kita hadir dalam pembangunan jalan tol di Sumatera, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan juga turut serta dalam investasi pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan Manado-Bitung. Tentu kesuksesan itu semua tak akan terlepas dari Sumber Daya Manusia yang mumpuni dan berdaya saing tinggi. Untuk itu, lewat ruang ini, izinkan saya memacu semangat rekanrekan. Sebuah semangat yang
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
akan selamanya dikenang dengan rasa bangga: Semangat untuk Membangun Negeri. Terima kasih.•
3
jalurutama
Dok. Corcomm Dok. Corcomm
HUT Jasa Marga ke-38
Semangat itu Terus Berkobar Memasuki usia ke-38 tantangan yang kita hadapi semakin besar. Budaya kompetisi yang sehat, serta kontribusi positif kepada masyarakat sekitar jalan tol, menjadi salah satu cara kita dalam membangun negeri.
4
Sejak awal berdiri hingga saat ini, api semangat yang senantiasa kita jaga itu tetap terjaga nyalanya. Lebih dari itu, hari ini pancaran sinarnya bisa pula kita sebut justru semakin benderang. Di tengah situasi penuh tantangan, dan juga semakin panjangnya daftar tanggung jawab, kita tetap berdiri dan tak henti-henti menunjukkan kinerja yang terbaik. Semangat itulah yang terasa pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Jasa Marga ke-38, yang puncaknya dilaksanakan pada Selasa, 8 Maret 2016, di Sasana Kriya, Taman Mini
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
Dok. Corcomm
Indonesia Indah, Jakarta. Pada hari itu, keluarga besar Jasa Marga hadir dengan penuh kebanggaan. Jajaran Direksi dan Komisaris berbaur bersama dengan karyawan-karyawan berprestasi dari seluruh cabang dan anak perusahaan. Dalam kata sambutannya, Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman memaparkan pencapaian yang berhasil kita raih hingga kuartal pertama tahun 2016. Sampai saat ini, kita telah dipercaya untuk membangun
jalurutama
jalan tol sepanjang 1.088 kilometer. Sepanjang 590 kilometer di antaranya sudah kita operasikan, sementara sisanya diharapkan selesai pembangunannya pada akhir 2018. “Tantangan kita ke depan akan sangat luar biasa,” ucap Adityawarman. Pemaparan mengenai pencapaian yang berhasil kita capai memang sejalan dengan tema HUT kali ini, “Semangat untuk Membangun Negeri”.
Mendukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur Reza Febriano, Ketua Panitia HUT Jasa Marga ke-38 yang sehari-hari menjabat sebagai VP Maintenance mengatakan, tema tersebut merupakan kelanjutan dari tema tahun sebelumnya pada acara HUT ke-37, yaitu “Semangat Menyatukan Negeri”. Selain itu, tema ini juga dirasa sinkron dengan tema yang diusung BUMN-BUMN Tanah Air pada saat peringatan 70 Tahun Kemerdekaan RI pada tahun lalu, yakni “BUMN Hadir untuk Negeri”. “Kita gabungkan, bahwa di HUT ke-38 Jasa Marga tahun ini, kita hendak menghadirkan semangat baru untuk pembangunan Indonesia yang lebih baik,” tutur Reza.
Pesan itu pula yang disampaikan oleh Adityawarman pada saat Upacara Peringatan HUT ke-38 yang dilaksanakan di Kantor Pusat pada Selasa, 1 Maret 2016 lalu. Selain di Kantor Pusat, upacara ini juga dilaksanakan di seluruh kantor cabang dan anak perusahaan. Dalam sambutan upacara, Adityawarman menegaskan kembali posisi Jasa Marga di tengah konstelasi pembangunan nasional. Adityawarman katakan, sebagai BUMN, kita harus tetap terdepan dalam mendukung dan menyukseskan programprogram Pemerintah, khususnya dalam percepatan pembangunan infrastruktur. Dalam rangka mencapai Pertumbuhan Ekonomi 7 persen dan mengendalikan inflasi 4-5 persen sebagaimana hendak dicapai pemerintah, dibutuhkan pembangunan infrastruktur di segala bidang, baik pembangunan
Sebagai BUMN, kita harus tetap terdepan dalam mendukung dan menyukseskan program-program pemerintah, khususnya dalam percepatan pembangunan infrastruktur. pelabuhan, bandara, waduk, kereta api, dan tentu saja, jalan tol. “Penjelasan ini mudah-mudahan dapat membuktikan, mengapa kita perlu turut hadir membangun Jalan Tol di Sumatera, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan juga turut serta dalam investasi pembangunan jalan tol BalikpapanSamarinda dan Manado Bitung,” papar Adityawarman.
1.088 KM
Jasa Marga dipercaya untuk membangun 1.088 km jalan tol. 590 km di antaranya sudah dioperasikan. Dok. Corcomm
Dok. Corcomm
Dok. Corcomm
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
5
jalurutama
Dok. Corcomm
Dominasi Pemain Lama Mulai Berkurang Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, peringatan HUT juga selalu diikuti dengan rangkaian Jasa Marga Awards (JM Awards). Reza mengatakan, tingkat partisipasi peserta bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya terdapat peningkatan seperti diantaranya Penilaian Kinerja Cabang dan Anak Perusahaan yang pada tahun ini ada penambahan jumlah peserta dari Anak Perusahaan. “Hanya saja, pada tahun ini terdapat tiga mata perlombaan yang baru pertama kali dipertandingkan,” ucap Reza. Ketiga lomba baru tersebut ialah Lomba Jingle Jasa Marga, Lomba Sharing Knowledge, dan Lomba Penulisan Feature Perusahaan. Yang menarik, sebagaimana juga diungkapkan oleh Adityawarman, pada ajang JM Awards kali ini dominasi pemain-pemain lama yang lebih “senior” mulai berkurang. Bahkan ada kejutan di mana anak perusahaan, yang dapat disebut berusia relatif muda, justru tampil mengisi podium pemenang.
6
Adityawarman sendiri sangat menyambut baik perlombaan. Menurutnya, ini tak lain adalah upaya kita untuk menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat di kalangan internal. Dengan berkompetisi, maka masing-masing pihak akan
Kompetisi ini akan terus dibudayakan untuk meningkatkan daya saing. terus berupaya menunjukkan kinerja terbaiknya. “Kompetisi ini akan terus dibudayakan untuk meningkatkan daya saing,” imbuh Adityawarman.
Berkontribusi untuk Masyarakat Untuk menyempurnakan tema, selain perlombaan kita juga melakukan kegiatan bakti sosial, yang menyasar langsung masyarakat yang berada di sekitar koridor jalan tol dan siswa-siswi sekolah.
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
“Beberapa kegiatan bakti sosial yang kita adakan ini menyelaraskan dengan tema yang kita pilih, yakni kita hadir tidak hanya memberikan pelayanan kepada pengguna jalan saja, tapi juga harus memberikan kontribusi kepada masyarakat yang berada di sekitar jalan tol,” terang Reza. Kegiatan bakti sosial ini sendiri diselenggarakan melalui Divisi Community Development Program yang dilakukan sejak 20 Januari 2016 hingga 6 Maret 2016 dengan kegiatan-kegiatan seperti pelestarian alam, musala bersih, wisata on the toll road, pengobatan gratis, serta bantuan sarana pendidikan. Dalam kegiatan pelestarian alam, kita melibatkan komunitas karyawan pegiat alam, Jasmapala. Program ini dilakukan dengan melakukan pembersihan kali di 12 sungai di wilayah operasional kita, yakni Sungai Ciliwung, Sungai Cipinang, Sungai Cisadane, Sungai Citarum, Sungai Cimoncang, Sungai Cinambu, Sungai Banjir Kanal Timur, Sungai Kelampisan, Sungai
jalurutama
Kita hadir tidak hanya memberikan pelayanan kepada pengguna jalan saja, tapi juga harus memberikan kontribusi kepada masyarakat yang berada di sekitar jalan tol.” Besar Gunung Sahari, Sungai Deli, dan Sungai Pesangrahan. Acara seremonialnya sendiri dilakukan pada 20 Januari 2016 di Sungai Cisadane. Dalam kesempatan tersebut, selain membersihkan sungai, kita juga melakukan penanaman pohon di sepanjang bantaran sungai dengan total pohon yang ditanam sebanyak 4.500 pohon, berupa pohon mangga dan sukun. Kemudian pada 17 Februari 2016, kita juga mengajak siswa-siswi sekolah dasar kelas 4 dan 5 untuk bereduwisata. Kegiatan Wisata On the Toll Road ini melibatkan 900 siswa. Kepada para siswa juga dikenalkan rambu-rambu lalu lintas dan etika menggunakan jalan raya. Di akhir kegiatan, para siswa mendapatkan sovenir perlengkapan belajar berupa tas sekolah. Sementara untuk sekolah yang berpartisipasi diberikan bantuan
Dok. Corcomm
peralatan olahraga berupa bola futsal, bola voli, bola kaki, dan kotak P3K beserta isinya. Yang berbeda pada tahun sebelumnya, pada tahun ini kita juga menyelenggarakan Family Gathering yang berlangsung di Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, 6 Maret 2016. Acara ini diikuti sebanyak 12.500 karyawan dan keluarga Jasa Marga di wilayah Jabotabek, Purbaleunyi dan Palikanci. Melalui acara gathering seperti ini, sebagaimana diutarakan Adityawarman, semoga silaturahmi dan kekompakan kita selalu terjaga. Selamat ulang tahun, Jasa Marga!•
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
Dok. Corcomm
7
JALURutama
Jasa Marga Awards 2016
Terbaik di Antara yang Terbaik
#
Momentum Jasa Marga Awards selalu memiliki nilai penting bagi segenap insan Jasa Marga. Tidak hanya acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang
Tahun (HUT) Jasa Marga, tapi juga di ajang tersebutlah para insan Jasa Marga berkompetisi untuk menjadi yang terbaik.
Inilah daftar para terbaik yang berhasil memahat jejak gemilang di ajang Jasa Marga Awards 2016.
Penilaian Kinerja Cabang dan Anak Perusahaan
Dok. Corcomm
Kinerja Prima 1
: Cabang CTC
Kinerja Prima 2
: Cabang Jakarta-Cikampek
Kinerja Prima 3
: Cabang Belmera
Upaya Terbaik Kelompok Prima 1
: Cabang Belmera
Upaya Terbaik Kelompok Prima 2
: Cabang Surabaya-Gempol
Upaya Terbaik Kelompok Prima 3
: Cabang Purbaleunyi
Upaya Terbaik Kelompok Berkembang
: PT Jasamarga Bali Tol
Pendatang Baru Terbaik
: PT Marga Lingkar Jakarta
Temu Karya Mutu Kelompok Perbaikan Mutu The Best Score 1
: Traffict Management, Cabang Jagorawi
The Best Score 2
: KPM Utama, Cabang Jakarta-Cikampek
The Best Score 3
: Aksaranya Widji, Cabang Semarang
Perbaikan Praktis The Best Score 1
: Awer Awer, Cabang Surabaya-Gempol
The Best Score 2
: SEMUT, Cabang Jakarta-Cikampek
The Best Score 3
: Kuda 41, Cabang Purbaleunyi
Dok. Corcomm
Kelompok Inovasi Manajemen The Best Score 1
: KIM 7, Div. IT & DRQM
The Best Score 2
: KIM 15, Div. Maintenance & PT JMKT
The Best Score 3
: KIM 19, Div. FA & Div. IT
Dok. Corcomm
Lomba Sharing Knowledge
8
Kategori A
Kategori B
Juara 1
: Hanafi (PT Jasamarga Pandaan Tol)
Juara 1
: Adnan Sukarya (Cabang Jagorawi)
Juara 2
: Bagus Cahya AB (Cabang Jagorawi)
Juara 2
: Dadan Saripudin (Cabang Purbaleunyi)
Juara 3
: Devi Lusyana (Human Capital Services)
Juara 3
: Eko Nur Widodo (Cabang Jagorawi)
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
Jalurutama Petugas Operasional Terbaik
Lomba Kehumasan
Petugas Pengumpul Tol (Pultol)
Kontributor Berita Internal Terbanyak
Juara 1
: Dadi Nuryadi (Cabang CTC)
Juara 2
: Fitri Asihani (Cabang Jakarta-Cikampek)
Juara 3
: Sugeng Riyadi (Cabang Jagorawi)
Juara 1
: Iwan Abrianto (Cabang JakartaCikampek)
Juara 2
: Dondi Dwi Susanto (Cabang Semarang)
Juara 3
: Agus Tri Antyo (Cabang SurabayaGempol)
Kepala Shift Pengumpul Tol (KSPT) Juara 1
: Rony Setianto (Cabang Jagorawi)
Juara 2
: Tengku Vaisal Rizal (Cabang Jakarta-Cikampek)
Juara 3
: Parjono (Cabang Belmera)
Petugas Layanan Jalan Tol (Patroli) Juara 1
: Yan Legiman (Cabang Jakarta-Tangerang)
Juara 2
: Agus Rahardja (Cabang Purbaleunyi)
Juara 3
: Sri Prabawa (Cabang Surabaya-Gempol)
Kepala Shift Layanan Jalan Tol Juara 1
: Hayrul S.H (Cabang Purbaleunyi)
Juara 2
: Toto Rukminto (Cabang Jakarta-Cikampek)
Juara 3
: I Gusti Putu A. (Cabang Jakarta-Tangerang)
Paramedis Juara 1
: Andhi Sumprana (Cabang Jakarta-Cikampek)
Juara 2
: Bambang Ali Susanto (Cabang Jagorawi)
Juara 3
: Taufik Kurniawan (Cabang Semarang)
Lomba Foto Juara 1
: Wawan Suwandi (Cabang Palikanci)
Juara 2
: Dondi Dwi Susanto (Cabang Semarang)
Juara 3
: Sukandana (Cabang Purbaleunyi)
Lomba Penulisan Feature Juara 1
: Purwo Sugiyanto (Cabang CTC)
Juara 2
: Silfana Noverida Pangaribuan (DRQM)
Juara 3
: Iwan Abrianto (Cabang JakartaCikampek)
Lomba Jingle Tata Nilai JSMR Juara
: Nandang Komara (Cabang Palikanci)
Lomba Tempat Istirahat dan Pelayanan
TIP Terbaik 1
: TIP KM 97 B Purbaleunyi
TIP Terbaik 2
: TIP KM 10 A Jagorawi
TIP Terbaik 3
: TIP KM 57 A Cikampek
TIP Terbaik Kategori Favorit Pengunjung
: TIP KM 97 B Purbaleunyi
TIP Terbaik Kategori Green
: TIP KM 207 A Palikanci
TI Tipe B Terbaik
: TIP KM 32 B JakartaCikampek
Dok. Corcomm
Lomba Pelayanan Lalu Lintas Penampilan Terbaik 1
: PT Trans Marga Jateng
Penampilan Terbaik 2
: PT Jalantol Lingkarluar Jakarta
Penampilan Terbaik 3
: Cabang Jagorawi
Penilaian Kinerja PKBL
Dok. Corcomm
Juara 1
: Cabang Jagorawi
Juara 2
: Cabang Surabaya-Gempol
Juara 3
: Cabang CTC
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
9
RAGAMCABANG
Juara Kinerja Prima I JM Awards 2016 – Cabang CTC
Tekankan Konsistensi Layanan Untuk ketujuh kalinya, Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng (CTC) sukses membawa pulang predikat kinerja terbaik dalam ajang Jasa Marga Awards (JM Awards) 2016. Ada ungkapan bijak berbunyi, “Mempertahankan suatu prestasi lebih sulit daripada meraihnya”. Sebagai langganan juara kinerja terbaik dalam ajang tahunan JM Awards, Cabang CTC sempat menghadapi sejumlah tantangan untuk mempertahankan prestasi tersebut. Kemenangan tahun ini pun menjadi kado manis atas segala kerja keras yang diiringi penerapan konsistensi layanan dan keberanian mengambil risiko. “Proses mencapai kinerja terbaik memerlukan konsistensi sepanjang tahun, day by day. Tidak bisa disiapkan hanya dalam waktu 3-4 bulan, apalagi semata demi mengejar nilai yang
PROFESSIONAL BUSINESS
bagus dari assesor,” ujar GM Cabang CTC Roy Ardian Darwis. Selain itu,Roy juga membenarkan bahwa kesuksesan CTC tidak luput dari kerjasama tim yang solid di unit-unit kerja dan peran seluruh karyawan CTC.
Atur Ulang Strategi Roy mengisahkan pada awal tahun 2015, ada beberapa kondisi eksternal yang membuat Cabang CTC tidak mampu mencapai target volume lalin dan pendapatan, yaitu penutupan tol dalam kota karena helatan Konferensi Asia Afrika, terjadinya banjir di sisi luar tol yang menghambat pengguna jalan untuk memasuki jalur tol, dan tarif khusus Lebaran yang merupakan kebijakan Pemerintah. Mengacu pada Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang Dok. CTC
10
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
ditetapkan oleh Kementerian BUMN, tertulis di kategori 2 mengenai perencanaan strategis bahwa manajemen perlu melakukan review dan intelligence risk bila target tidak tercapai. Karena itu, jajaran manajemen Cabang CTC segera menganalisis ulang strategi agar gap antara target dan realisasi dapat teratasi. “Dari sisi pendapatan tol, Cabang CTC memiliki kompetitor yang juga merupakan anak perusahaan Jasa Marga, yaitu PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ). Persaingan pun terasa dalam merebut hati pengguna jalan dari Bekasi yang ingin menuju Cengkareng. Ada dua alternatif jalur untuk jalur tersebut, yaitu melalui Halim atau Cikunir 2 yang dikelola oleh PT JLJ,” kata Roy. Setelah mengadakan survei perjalanan dengan rute BekasiCengkareng di kedua jalur itu, diketahui Cabang CTC kalah dari segi biaya dan waktu tempuh. Penyebabnya antara lain pembangunan flyover di wilayah Kuningan serta banyak pengguna
RAGAMCABANG
jalan yang tidak mau antre untuk keluar tol, sehingga kemacetan tidak dapat terhindarkan. Mengatasi hal ini, petugas Layanan Jalan Tol (LJT) Cabang CTC bekerja sama dengan Patroli Jalan Raya sudah standby di sejumlah titik pintu keluar tol sejak pukul 05.30 WIB. Hasilnya begitu memuaskan karena setelah dua bulan pelaksanaan, volume lalin Cabang CTC meningkat dan kini berkisar 700-800 ribu kendaraan/hari. Defisit target pun berubah menjadi 0,27% dari sebelumnya difisit 5,8% di awal tahun. Di sisi pendapatan non-tol, Cabang CTC gencar menegakkan aturan terhadap para pemasang iklan liar dan yang sering menunggak. Di luar ekspektasi, target pendapatan non-tol selama 2015 justru terlampaui dari semula Rp31 milyar menjadi Rp34 milyar. “Tahun ini, kami berupaya menaikkan tarif. Tarif pemasangan iklan mengalami penyesuaian dari Rp3 juta/m2 menjadi Rp5 juta/m2 di tahun pertama dan naik Rp 1 juta/ m2 untuk tahun berikutnya. Di sisi lain, ada kemungkinan pula tarif sewa lahan BTS naik di atas 100%,” tambah Roy.
Ciptakan Teamwork yang Solid
Operasional jalan tol tidak terlepas dari sistem mutu ISO 9001 dan OHSAS 18001. Cabang CTC pun menjalankan sistem mutu ini secara konsisten. Dalam kacamata Roy, ada kemiripan antara penerapan sistem mutu dan KPKU, sehingga bila keduanya diintegrasikan, setidaknya sudah memenuhi 70-80 persen persyaratan klausul atau kategori yang ditetapkan. “Sistem mutu tidak hanya digunakan untuk mengoptimalkan kinerja setiap individu, tetapi juga memastikan setiap proses kerja berjalan sesuai prosedur,” kata Roy.
Saat ini, Cabang CTC memiliki 710 karyawan (tidak termasuk outsourcing). Secara berkala, kegiatan formal dan informal digelar untuk meningkatkan teamwork, mulai dari rapat koordinasi bulanan yang diikuti oleh GM, DGM, Manajer, dan Kabang Tol hingga aktivitas olahraga, seperti badminton, tenis, futsal, tenis meja, dan senam. Roy mengungkapkan meski cabang memiliki keterbatasan dalam pengelolaan human capital, bukan berarti tidak ada kebijakan terkait hal ini. Cabang CTC sudah memberlakukan prosedur promosirotasi untuk jenjang Senior Officer (SO) dan di bawahnya. “Setiap empat tahun sekali dilakukan rotasi agar ada penyegaran. Sementara untuk promosi, kami juga menyusun tes tersendiri, salah satunya untuk pultol yang ingin menjadi Tata Usaha. Ada pula kaderisasi kepemimpinan, di mana posisi manajer ke atas wajib melakukan sharing knowledge dan coaching, mentoring, consulting (CMC) untuk menyiapkan kaderkader pemimpin masa depan,” tutur Roy. Roy berharap penilaian kinerja tahunan mendatang lebih ditekankan pada inovasi, bukan hanya proses bisnis. Untuk waktu kedepan,
Dok. CTC
menurutnya semua proses bisnis di cabang dan anak perusahaan harus distandardisasi demi mendongkrak nilai kinerja Kantor Pusat. “Jika penilaian tahunan lebih melihat inovasi, saya yakin kinerja holding akan semakin melesat. Hal ini sudah terbukti di Semen Gresik, yang rutin menggelar lomba innovation awards dan sharing knowledge demi terciptanya continuous improvement,” pungkas Roy.•
SS
SUCCE
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
11
jalurkhusus
PT Marga Lingkar Jakarta - Pendatang Baru Terbaik
Soliditas dan teamwork menjadi kunci penting bagi PT Marga Lingkar Jakarta membuktikan prestasi.
12
Ajang Jasa Marga Awards (JM Awards) 2016 menjadi momen penting bagi PT Marga Lingkar Jakarta (PT MLJ). Anak perusahaan Jasa Marga yang mengoperasikan ruas tol JORR W2 Utara ini didapuk menjadi Pendatang Baru Terbaik dalam Penilaian Kinerja Cabang dan Anak Perusahaan JM Awards 2016. Prestasi tersebut dengan sendirinya menjadi peneguhan atas kesiapan PT MLJ untuk menjadi operator jalan tol yang selalu mengedepankan performance excellence. Subakti Syukur, Direktur Utama PT MLJ mengatakan, prestasi
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
ini menjadi pemicu dirinya dan seluruh karyawan PT MLJ untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi. “Sebagai bagian dari Jasa Marga, PT MLJ merasa bangga atas pengakuan sebagai pendatang baru terbaik ini,” ucap Subakti. Menurutnya, pengakuan tersebut tentu diukur dari kinerja PT MLJ dalam mengelola dan mengoperasikan perusahaan, yang sudah sesuai dan memenuhi indikator performance excellence seperti KPI, SPM, atau regulasi lainnya.
jalurkhusus
Subakti menambahkan, prestasi ini tak terlepas dari kontribusi seluruh karyawan PT MLJ. Setidaknya, ia menyebut ada dua kunci penting di balik keberhasilan ini. Pertama, soliditas. “Direksi dan karyawan memiliki pemahaman tujuan yang sama dan selaras untuk mencapai Visi dan Misi PT MLJ,” ucap Subakti. Sedangkan yang kedua ialah pembentukan team work yang kuat. Team work menjadi kunci dalam bekerja untuk mencapai tujuan yang sudah dipahami itu.
Mencapai Target Sepanjang 2015 lalu, PT MLJ memang berhasil menorehkan sejumlah pencapaian penting. Dalam aspek bisnis, misalnya. Realisasi pendapatan tol tercapai melebih target rencana. Dari hasi laporan keuangan pun terlihat, efisiensi beban operasi, rasio beban usaha terhadap pendapatan usaha, terus menurun. Pencapaian tersebut terlihat pula di bidang operasi. Standar Pelayanan Minimal (SPM) terpenuhi dengan indikator
Direksi dan karyawan memiliki pemahaman tujuan yang sama dan selaras untuk mencapai Visi dan Misi PT MLJ.
Dok. MLJ
kecepatan transaksi rata-rata lebih cepat 2,9 detik dibanding batas SPM yang kurang dari 4 detik. Arus lalu lintas melaju dengan jarak tempuh rata-rata 60 km/jam, di mana SPM menyebutkan batasnya ialah lebih besar dari 40 km/jam. Subakti menambahkan, sepanjang 2015 tercatat PT MLJ melayani lebih dari 51 juta kendaraan.
Pengembangan Skill, Knowledge dan Attitude Meski telah mencatatkan performa gemilang dalam aspek bisnis dan operasional, PT MLJ juga tak lupa untuk terus mengelola aspek human capital. Subakti katakan, PT MLJ sangat menyadari bahwa aspek ini memiliki peranan teramat penting dalam terselenggaranya performance excellence.
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
Sejumlah hal dilakukan oleh PT MLJ. Salah satunya adalah aktivitas pengelolaan talenta muda yang lebih produktif. Kepada mereka dikembangkan skill, knowledge, dan attitude dengan ragam model pendekatan seperti sharing knowlegde dan penempatan human capital yang tepat dan efisien. Dengan seluruh pencapaian dan upaya-upaya tersebut, tak salah jika pada JM Awards berikutnya, PT MLJ menargetkan diri untuk meraih gelar “Best Growth” dan “Best Achivement” untuk Anak Perusahaan. Selamat untuk PT MLJ.•
13
JALURkhusus
Family Gathering PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Silaturahmi Keluarga Besar Kebersamaan menjadi kunci penting kekompakan. Ada yang berbeda di Dunia Fantasi (Dufan), Taman Impian Jaya Ancol, Ahad, 6 Maret lalu. Biasanya, theme park terbesar di Indonesia itu baru akan membuka gerbangnya tepat pukul 10.00 WIB. Namun pada hari itu, sejak pagi-pagi sekali gerbang Dufan sudah terbuka dan siap menyambut karyawan Jasa Marga. Pada hari itu, ribuan karyawan Jasa Marga dan keluarga mereka memenuhi Dufan dalam momentum Family Gathering Jasa Marga. Mereka berasal dari cabang-cabang yang berlokasi di Jabodetabek seperti Cabang Jagorawi, Cabang CawangTomang-Cengkareng, Cabang Jakarta-Cikampek, dan Cabang Jakarta-Tangerang. Di luar area Jabodetabek, hadir pula karyawan dari Cabang Palikanci dan Cabang Purbaleunyi. Sementara dari anak perusahaan, hadir karyawan PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (PT JLJ) dan PT Jasa Layanan Operasi (PT JLO). “Total yang hadir pada hari itu ada sekitar 12.500-an orang dari
14
12 ribu orang yang diprediksi hadir,” tutur Wasta Gunadi, AVP Corporate Relation Jasa Marga yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia Family Gathering Jasa Marga 2016. Bersama jajaran Direksi dan Komisaris yang juga hadir, para karyawan berbaur menikmati acara demi acara. Pagi itu semakin hangat oleh penampilan Band CTC yang membawakan lagu-lagu dan memancing para peserta untuk bernyanyi bersama.
Ungkapan Terima Kasih Manajemen
Happy
Family terima kasih manajemen kepada karyawan dan keluarganya, yang telah menjadi faktor penting dalam perkembangan Jasa Marga. “Manajemen berbagi kebahagiaan tidak hanya untuk karyawan, tapi juga untuk keluarganya,” ungkap Wasta. Itu pula yang menjadi latar belakang mengapa Dufan dipilih sebagai lokasi. Selain di Dufan tersedia berbagai wahana untuk berbagai usia, tempat ini juga mampu menampung kapasitas peserta hingga mencapai 12.500 orang.
Wasta mengatakan, acara dua tahunan ini merupakan ungkapan
Dok. Corcomm
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
jalurkhusus
Dok. Corcomm
“Setiap karyawan diperbolehkan membawa maksimal empat orang, yaitu pasangan suami atau istri dan maksimal tiga anak. Namun, yang anaknya baru 1-2, tidak boleh membawa anggota keluarga lain. Atau yang single, ya hanya diperbolehkan membawa diri sendiri,” ucap Wasta.
Tanpa Event Organizer Yang menarik, kemeriahan yang meluap pada acara tersebut ternyata sepenuhnya hasil kekompakan dari panitia, tanpa melibatkan pihak event organizer. Reza Febriano,
Dok. Corcomm
Ketua Panitia HUT Jasa Marga ke-38 mengatakan, kesuksesan gathering ini merupakan cerminan kesolidan kita. “Kita laksanakan mandiri. Alhamdulillah, hasilnya memberikan kesan positif,” ucap Reza. Hal tersebut diamini Wasta. Menurut Wasta, kesuksesan tersebut tak terlepas dari koordinasi yang kompak antara panitia dan rekan-rekan di cabang atau anak perusahaan. “Mereka membuat panitia kecil sendiri sehingga koordinasi kita bisa berjalan dengan baik,” ujar Wasta.• Dok. Corcomm
Kata Mereka Forum Menyambung Silaturahmi “Family Gathering Jasa Marga ini sangat bagus untuk mempererat kebersamaan seluruh keluarga besar Jasa Marga, sekaligus menjadi forum menyambung silaturahmi dengan rekan-rekan dari cabang lain. Saya datang berlima, bersama istri dan ketiga anak saya. Kami sekeluarga merasa puas dan antusias mengikuti agenda acara. Mudah-mudahan family gathering mendatang diselenggarakan di destinasi baru yang tidak kalah serunya dengan Dufan, serta mampu memberikan nuansa kebersamaan secara menyeluruh.”
(Andan Sukarya – 08069, Officer HR Cabang CTC)
Ramah Anak “Gathering dikemas dengan sangat bagus dan memuaskan, mulai dari konsumsi hingga susunan acara. Selain bisa membawa keluarga tercinta, saya pun dapat bertemu dengan teman-teman dari cabang lain. Untuk gathering mendatang, semoga panitia menyediakan lebih banyak door prize dan kembali menggelarnya di tempat wisata yang ramah anak. Dengan begitu, tidak hanya karyawan atau orang tua yang memperoleh hiburan, tapi anak-anak juga bisa puas bermain.”
(Nyoman Suwartini – 05556, SO Compensation & Welfare Cabang CTC)
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
15
SPEKTRUM
Sistem Pencatatan Laporan
Saatnya Digital
80%
Oleh: Hanafi (NPP: 03767), Pemenang Lomba Sharing Knowledge Kategori A
Proses pencatatan laporan tugas dan kejadian yang masih menggunakan metode manual (tulis tangan) semakin terasa merepotkan. Selain tidak terkesan rapi, proses penelusuran kembali juga kerap menjadi terhambat.
16
Sebagai perusahaan penyedia jalan bebas hambatan, kita dituntut untuk tak pernah berhenti mengembangkan inovasi. Berbagai inovasi telah dilakukan, misalnya penerapan Gardu Tol Otomatis (GTO). Begitu pula dalam hal penanganan kecelakaan kendaraan di jalan tol. Tak perlu diragukan lagi kemampuan petugas yang menangani musibah tersebut. Cekatan dan tanggap mengatur lalu lintas demi menjaga kelancaran. Khusus mengenai penanganan terhadap kecelakaan, semua pencatatan akan dilakukan secara mendetail untuk dijadikan bukti kronologis penanganan kejadian kecelakaan. Sayangnya, pencatatan atas kegiatan dan kejadian dalam pelayanan jalan tol masih dilakukan secara manual dalam buku laporan per periode tugas shift. Dari rangkaian tugas yang dilakukan dalam satu periode shift, apabila tidak terdapat kejadian atau aman, maka petugas bisa membuat laporan akhir tugas shift yang
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
memerlukan kurang lebih setengah lembar buku agenda ukuran folio. Namun bila banyak kejadian yang timbul, laporan dalam satu periode tugas shift dapat dipastikan akan menghabiskan catatan pelaporan sekurang-kurangnya dua lembar. Sesuai informasi yang didapat dari Petugas Layanan Jalan Tol, dalam satu bulan untuk laporan akhir tugas per periode bisa menghabiskan satu buku agenda folio atau bahkan lebih.
Mudah dan Cepat Sayangnya, proses pencatat tersebut masih dilakukan dengan menggunakan tulisan tangan. Ada beberapa kekurangan dari proses pencatatan menggunakan tangan ini. Pertama, perihal kerapian. Tulisan tangan yang berbeda-beda akan membuat catatan terkesan berantakan. Kedua, apabila ada pihak atau institusi lain yang membutuhkan data kronologi kejadian atau data korban kecelakaan yang pernah terjadi pada bulan-bulan sebelumnya, maka petugas akan
SPEKTRUM
INTERNAL IDENTITAS PETUGAS »»Petugas LJT »»Petugas Rescue »»Petugas Ambulan »»Petugas Derek »»Polisi PJR
KEGIATAN YANG DILAKUKAN »»·Mobilisasi unit operasional ke lokasi kejadian »»·Rincian Kegiatan Penanganan Kejadian
Evaluasi & Pengambilan Keputusan Perusahaan
Proses data FAKTOR PENYEBAB
DATA KECELAKAAN
»»Kondisi Cuaca »»Kondisi Kendaraan »»Kondisi Pengemudi & Penumpang »»Kondisi lalin
»»Jumlah dan Identitas Korban »»Jumlah dan Identitas Kendaraan »»Faktor Penyebab »»Pihak/Institusi yang Dirujuk.
Laporan data
Data yang diperlukan Pihak/Institusi Lain
EKSTERNAL
mengalami kesulitan mencari catatan kronologis kejadian tersebut. Untuk itulah dipandang perlu sebuah terobosan dalam metode pelaporan layanan jalan tol, yakni dengan cara komputerisasi. Dengan keterbatasan ilmu yang dimiliki, serta memperhatikan kendala dan kesulitan yang dialami oleh bidang pelayanan lalu lintas, Penulis mencoba membantu membuatkan aplikasi sederhana berbasis data (database), untuk digunakan dalam proses kegiatan laporan Petugas Layanan Jalan Tol. Sebelum aplikasi dibuat, dilakukan pengamatan, analisis, diskusi dan
mencatat laporan yang dibutuhkan baik secara periode shift, harian, bulanan, serta triwulan dan semester dengan didampingi Petugas Layanan Jalan Tol dan pejabat yang berwenang dalam bidang pelayanan lalu lintas. Selanjutnya Penulis melakukan penyusunan dan pembuatan aplikasi sederhana layanan jalan tol dengan memanfaatkan waktu after office. Uji coba trial error implementasi aplikasi dimaksud dilakukan secara bertahap, mulai dari keperluan data yang diinput dan data lainnya yang diperlukan dalam pelaporan tugas layanan lalu lintas per periode.
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
Hasilnya, terhitung per 1 Oktober 2015 lalu, aplikasi sederhana layanan lalu lintas tersebut telah dapat diimplementasikan secara penuh di PT Jasamarga Pandaan Tol. Demikian sharing knowledge ini disampaikan, dengan harapan aplikasi ini semoga dapat bermanfaat untuk kemajuan pengelolaan pelayanan lalu lintas di jalan tol. Apabila masih ada kekurangan dalam aplikasi ini, maka Penulis sangat terbuka menerima kritik dan saran demi kesempurnaan.• Cat: Karena keterbatasan ruang, makalah ini telah mengalami penyuntingan.
17
SPEKTRUM
Survei Maturitas Manajemen Risiko
Mengurangi Keterlambatan Hingga 100 Persen Aplikasi survei yang dibuat oleh Kelompok Inovasi Manajemen 7 berhasil mengefisienkan waktu dan biaya survei maturitas manajemen risiko. Menjadi juara pertama dalam Lomba Inovasi Manajemen, Temu Karya Mutu, Jasa Marga Award. Sebagai perusahaan jalan tol terkemuka di Tanah Air, kita telah menerapkan manajemen risiko dengan mengadopsi ISO 31000:2009. Tak ada yang menampik peran besar manajemen risiko bagi keberlangsungan suatu perusahaan. Namun, yang tak juga kalah pentingnya adalah proses penilaian tingkat kematangan dari proses manajemen risiko itu sendiri, alias survei maturitas manajemen risiko. Lewat survei tersebut akan diperoleh data gap dan gambaran sejauh mana manajemen risiko telah kita implementasikan. Dari hasil survei tersebut kita juga bisa merumuskan rekomendasi sekaligus mendapatkan arah dan
18
saran perbaikan dalam rangka manajemen risiko ke depan. Dengan tujuan-tujuan serupa itulah Kelompok Inovasi Manajemen (KIM) 7 mengembangkan dan mulai mengimplementasikan aplikasi survei maturitas manajemen risiko berbasis online. KIM 7 terdiri dari lima orang muda yang sehari-hari bertugas di Divisi Risk & Quality Management (DRQM) dan Divisi Information Technology (DIT) , Kantor Pusat. Mereka ialah Richo Rynaldo Tamba (10512), Irma Octaviani (10487), Indri Kurnia Lestari (10494), Pandu Wicaksono (10514), dan Riza Afriza Islami (10515). Mereka juga difasilitatori oleh Doddy Lombardo (10238)
Paperless dan Cepat “Setiap tahun kita pasti selalu menyelenggarakan Survei Maturitas Manajemen Risiko, tapi setiap tahun pula kita selalu menemukan kendala keterlambatan,” tutur Indri kala berbincang-bincang dengan Berita Jalan Tol. Dari hasil evaluasi, diketahui keterlambatan tersebut berasal dari proses survei yang terbilang masih menerapkan gaya tradisional. Irma, rekan Indri di KIM 7 menambahkan, pada tahun-tahun
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
sebelumnya survei ini dilakukan dengan menggunakan formulir kertas yang dikirim ke cabang dan anak perusahaan di seluruh Indonesia. Mereka kemudian diminta untuk mengisi dan mengembalikannya ke DRQM. “Namun justru di situ letak masalahnya. Terkadang mereka terlambat mengisi atau mengembalikan. Belum lagi ketika ada kesalahan dalam proses pengisian. Ini bisa bolak-balik hingga berbulan-bulan,” papar Irma. Berangkat dari hal tersebutlah muncul ide untuk membuat aplikasi berbasis online yang memang disiapkan khusus untuk keperluan Survei Maturitas Manajemen Risiko. Lewat aplikasi ini, para responden yang tersebar di cabang dan anak perusahaan hanya perlu menjawab beberapa pertanyaan yang telah tertuang di aplikasi. Hasilnya bisa pada saat itu juga ter-input. Paperless sekaligus realtime. Survei Maturitas Manajemen Risiko pun kini cukup dilakukan selama sembilan hari, dari yang sebelumnya bisa berlangsung berbulan-bulan lamanya.•
SPEKTRUM
Dok. Corcomm
Aplikasi Tampilan Aplikasi
Output
Efisiensi Waktu, Efisiensi Biaya dan Efisiensi Proses Efisiensi Waktu Lama Proses dari 133 hari menjadi 49 hari Terlambat 84 Hari
Keterlambatan 0 hari
Efisiensi Biaya Pengembangan Aplikasi Rp. 0 (APLIKASI DIBUAT MANDIRI OLEH ANGGOTA KIM 7) Efisiensi biaya kertas dan pengiriman fisik dokumen Rp. 1.286.600,00
Efisiensi Proses Tidak diperlukan petugas input data Mengisi kuesioner bisa dari mana saja (gadget) Tidak menggunakan proses pengiriman kuesioner via pos Data jumlah responden dapat tersaji real time
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
19
SPEKTRUM
tetap rajin bekerja meski harus merelakan malam takbir di gardu dan tidak bisa bersama keluarga melaksanakan Salat Ied di hari nan fitri.
Malam itu Ia Bertugas di Gardu 14
Gema takbir terdengar sahutmenyahut dari speaker musala di belakang rumahnya. Itu malam hari raya Idul Fitri, malam di mana orang-orang bergembira, berkumpul dengan sanak keluarga demi merayakan hari kemenangan. Selepas azan Isya, ia mengenakan seragam biru kebanggaannya. Berbekal masakan sang ibu, ia pamit pergi bertugas. Malam itu ia masuk kerja shift 3. Namanya Firdaus. Tubuhnya tinggi, kulitnya hitam, mencerminkan seorang yang menjalani hidup tak mudah. Namanya yang bagus seperti
20
malaikat penjaga pintu surga seakan pudar, kalah terkenal dengan panggilan akrabnya, ‘Botak’. Nasib baik mengantarnya pada pekerjaan saat ini. Pultol, itulah sebutan resmi dari pekerjaannya sebagai penjaga pintu tol di Gerbang Tol Sedyatmo. Sebelumnya ia bekerja serabutan. Ia pernah bekerja sebagai kuli bangunan, lalu berdagang tahu di pasar inpres. Penghasilannya tidak pernah menentu. Firdaus merasa bersyukur bisa diterima di Jasa Marga. Rasa syukur itulah yang membuatnya
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
Jam di mesin TCT menunjukkan pukul 22.10 WIB ketika sebuah mobil kijang B 8780 XU masuk jalur gardunya. Dengan cekatan ia layani pemakai jalan itu. “Malam, Pak,” sapa Firdaus ramah. Alih alih menyodorkan uang, pemakai jalan ini hanya tertegun memperhatikan Si Botak. “Dua Ribu, Pak,” sahut Si Botak, mengingatkan tarif tol yang harus dibayar. Laki-laki setengah baya di mobil itu mengambil sebuah amplop coklat berukuran sedang dari kursi di sampingnya. Dari gardu, Firdaus melihat bapak itu seperti sedang menghitung atau mencari uang kecil. Ketika bapak itu menyodorkan tangan, tanda ia mau membayar tol, dengan cepat Firdaus mengambil uang dari tangan si bapak itu. Setelah uang diterima, mobil itu langsung tancap gas. Firdaus kaget ketika uang yang diterima terlihat sangat banyak. Spontan saja public address
SPEKTRUM
diambilnya dan meminta agar mobil kijang Krista B 8780 XU berhenti. Seakan tak ada hal yang aneh, mobil itu terus berjalan semakin cepat meninggalkan Gardu 14. Pak Sana, Kepala Shift saat itu, mendatangi Gardu 14. “Ada apa, Us?” tanya Pak Sana. Firdaus menceritakan semua kejadian yang baru saja terjadi. Pak Sana menyuruhnya menutup gardu dan menghitung uang yang diberikan pemakai jalan itu. Jumlahnya Rp1.170.000. Pak Sana meminta Firdaus membuka gardu lagi. Saat istirahat nanti, ia diminta untuk membuat Berita Acara. Hingga seminggu kemudian banyak dari teman-teman Firdaus baik sesama Pultol atau pengawasnya menanyakan kejadian yang dialaminya. Bukan saja jadi bahan cerita di kalangan orang lapangan, cerita ini pun akhirnya menimbulkan dua pihak yang berbeda dalam menilai keputusan yang diambil Firdaus. Sebagian kecil berpendapat; ambil saja uangnya, toh orang itu sudah berniat memberi. Sebagian lagi mendukung dan memuji tindakan Firdaus. Namun yang agak tidak mengenakkan hatinya adalah ucapan yang ia dengar kalau uang itu sudah diambil sebagian oleh Firdaus. Alasannya, uang yang dituliskan di berita acara berjumlah ganjil.
Apa pun pendapat orang-orang tentang kejadian itu, ia tidak ragu akan tindakannya. Bekerja dengan jujur adalah prinsip yang dipegangnya sedari dulu, tak peduli orang mencibir atau memuji, ia tetap bekerja sesuai SOP dan hati nuraninya. “Becik ketitik olo ketoro (perbuatan baik akan selalu terlihat, dan perbuatan buruk yang disembunyikan akan tetap ketahuan),” itu ungkapan yang ia dengar dari almarhum ayahnya. Ini selalu ia hayati. Rezeki halal yang kita dapat terkadang datang dari tempat yang tidak kita kira. Setelah lama berjalannya waktu, Firdaus mendapat kabar dirinya masuk nominasi sebagai karyawan terbaik di bulan mutu tahun itu. Ia diundang dalam acara penghargaan. Lantaran merasa tidak percaya diri untuk hadir, apalagi maju ke panggung menerima penghargaan, ia meminta pengawasnya mewakilinya. Penghargaan yang diberikan Perusahaan kepada petugas operasional terbaik tahun itu, selain piagam penghargaan, juga berupa uang cash
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
sebesar Rp600.000 plus tambahan Rp100.000 yang masuk di gajinya selama enam bulan berturut turut. Total uang yang ia terima adalah Rp1.200.000. Jumlah yang lebih banyak dari uang yang diberikan pemakai jalan waktu itu. Rasa terima kasih kepada Perusahaan dan syukur kepada Tuhan ia panjatkan. Ia merasa kinerjanya bukan hanya dihargai oleh Perusahaan, tapi juga berkah buat diri dan keluarganya. Walau ke depan petugas yang ada di lapangan itu akan diserahkan kepada anak perusahaan, ia berdoa dan berharap semoga saja ia masih bisa terus istiqomah bekerja dan mengabdi untuk Jasa Marga.• Oleh Purwo Sugiyanto, Pul-Tol Gerbang Senayan Wil. Barat, Cab. CTC. Pemenang I Lomba Penulisan Feature, Jasa Marga Awards 2016. Naskah telah disunting karena keterbatasan ruang.
21
PATROLI
Dok. Corcomm
Dok. Corcomm
Wisata on the Toll Road
Jasmapala Hadiri Upacara HUT ke-38
Sebanyak 900 siswa SD kelas 4 dan 5 dari berbagai sekolah di enam titik wilayah operasional Jasa Marga, pada 17 Februari 2016 lalu diajak berwisata seraya diperkenalkan mengenai etika dan peraturan berlalu lintas di jalan tol.
Jasa Marga Pegiat Alam (Jasmapala) foto bersama Jajaran Direksi dan pejabat seusai Upacara HUT Jasa Marga ke-38 di Kantor Pusat.
Dok. Corcomm
22
Dok. Corcomm
Upacara HUT Jasa Marga ke-38
Lomba Pelayanan Lalu Lintas
Pada kesempatan Upacara HUT ke-38 Jasa Marga, 1 Maret 2016, sejumlah Purna Bhakti diundang dan diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih Jasa Marga atas kiprah mereka.
Pada tahun ini Jasa Marga Awards 2016 menampilkan kejutan. PT Trans Marga Jateng tampil sebagai Juara I dalam Lomba Pelayanan Lalu Lintas. Dalam lomba ini, keterampilan para petugas dan kekompakannya diuji dalam menangani permasalahan lalu lintas.
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
PATROLI
Dok. Corcomm
Dok. Corcomm
Jasa Marga Awards
Family Gathering Jasa Marga
Reza Febriano, Ketua Panitia Penyelenggaraan HUT Jasa Marga ke-38 saat memberikan sambutan pada acara Jasa Marga Awards, 8 Maret 2016, di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah.
Jajaran Direksi berbaur bersama karyawan dalam acara Jasa Marga Family Gathering 2016 di Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, 6 Maret 2016.
Dok. Corcomm
Dok. Corcomm
Jasa Marga Awards 2016
Family Gathering Jasa Marga
Sebagian pemenang berfoto bersama dalam acara Jasa Marga Awards 2016. Acara ini menjadi motivasi tersendiri bagi karyawan-karyawan Jasa Marga untuk menunjukkan kinerja terbaik.
Sejak pagi-pagi sekali karyawan dan keluarganya telah berdatangan ke Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol. Momentum ini menjadi ajang silaturahmi antara karyawan dan keluarganya.
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
23
SIAPADIA
Petugas Operasional Terbaik
Garda Depan Terbaik Setelah melewati proses penilaian, lima orang karyawan terpilih sebagai Petugas Operasional Terbaik. Kuncinya: berpegang pada prosedur dan tak berhenti mengembangkan diri. Salah satu nomor bergengsi pada Jasa Marga Awards setiap tahunnya adalah gelar Petugas Operasional Terbaik. Inilah salah satu nomor pertandingan yang diikuti individu-
individu karyawan Jasa Marga seIndonesia. Lewat nomor ini, para karyawan membuktikan diri untuk menjadi yang terbaik di antara rekan-rekan
Dok. Corcomm
Dok. Corcomm
Dadi Nuryadi (09569), Juara I Kategori Pengumpul Tol
P
Rony Setianto (07650), Juara I Kategori Kepala Shift Pengumpul Tol
ria kelahiran 20 Maret 1979 ini mengaku senang dengan kemenangannya di tingkat nasional. Apalagi proses persiapan yang ia tempuh bisa dibilang panjang. Ayah tiga orang anak ini bergabung di Jasa Marga sejak Februari 1998. “Tapi baru kali ini saya ikut lomba Petugas Operasional Terbaik,” tutur Dadi. Ketika mengikuti lomba, Dadi membaca 9 SK yang menjadi landasannya dalam bertugas. Ia bersyukur, dukungan dari teman-teman dan manajemen di Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng, tempatnya bertugas, terbilang besar. Ada banyak pengalaman yang cukup berkesan untuknya selama menjadi Pultol, salah satunya saat Jakarta dilanda banjir besar pada tahun 2007. Saat itu dia berdinas di Gerbang Jelambar 2. Kepungan air membuatnya tidak bisa pulang selama tiga hari. “Di Gerbang Ir Soedyatmo, beberapa kali saya melihat kecelakaan dengan mata kepala sendiri,” ucapnya. Kini Dadi bertekad untuk terus semakin mengembangkan diri. Tak mengherankan jika ia kemudian memilih untuk melanjutkan pendidikan sarjana ekonomi, di sela-sela waktunya bekerja. “Selain memotivasi diri, saya melihat anak-anak saya. Ini untuk memotivasi mereka bahwa pendidikan itu penting,” ujarnya.
24
sejawatnya. Dengan sendirinya, ajang ini membuktikan kompetensi karyawan dalam mengemban tugasnya.
R
ony sama sekali tidak menyangka ia bisa keluar sebagai Juara I untuk kategori Kepala Shift Pengumpul Tol. “Saya baru dua tahun genap menjadi Kepala Shift, masih terhitung baru,” ucapnya. Sebelumnya, Rony adalah petugas Pultol yang bertugas di Cabang Surabaya-Gempol. Namun pada 26 Maret 2014 ia mendapat promosi untuk menjadi Kepala Shift Pengumpul Tol dan kemudian ditugaskan di Cabang Jagorawi. Namun menurut pria berusia 44 tahun ini, ada keuntungannya pula usia jabatannya yang belum lama. Seluruh peraturan dan prosedur kerja, seperti yang tertuang dalam SK-SK dan dokumen prosedur lain, masih segar di ingatannya. “Berbekal pengetahuan, wawasan, dan SK-SK itu saya menjalani persiapan perlombaan ini,” ucap Rony. Dalam menjalani tugasnya sehari-hari, Rony dikenal sebagai sosok yang selalu berbagi pengetahuan. Ia pula yang kerap ditunjuk oleh Kepala Gerbang untuk memberi pelatihan-pelatihan kepada Petugas Pultol yang masih muda. “Dengan berbagi, saya dengan sendirinya jadi belajar. Saya juga dapat menyerap informasi-informasi baru lewat forum-forum sharing seperti itu,” tuturnya.
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
SIAPADIA
Dok. Corcomm
Hayrul Syafrudin Hasibuan (06213), Juara I Kategori Kepala Shift Layanan Jalan Tol
Yan Legiman (07348), Juara I Kategori Layanan Jalan Tol
T
ahun ini adalah pengalaman pertama Yan Legiman mengikuti Lomba Petugas Operasional Terbaik. Persiapannya terbilang singkat. Materi-materi yang ia kumpulkan ia dapatkan juga dari teman-temannya di Cabang Jakarta-Tangerang, tempatnya bertugas, yang mendukungnya secara penuh. Lelaki kelahiran 26 Februari 1972 ini mengaku senang dengan pekerjaan yang ia geluti sebagai petugas Layanan Jalan Tol. “Pekerjaan ini memerlukan keterampilan. Kita juga perlu menguasai banyak hal, mulai dari pelayan, penindak, hingga pemberi informasi,” ucap Yan yang telah berkiprah di Jasa Marga selama 22 tahun. Untuk mengembangkan keterampilanketerampilan tersebut, Yan juga terbilang aktif mengikuti pelatihan-pelatihan yang tersedia. Pelatihan mulai dari rescue hingga frontliner pernah ia ikuti. “Pengalaman paling berkesan ialah ketika kita berhasil mengimplementasikan apa yang kita dapat dari pelatihan-pelatihan di Jasa Marga,” tutur Yan.
Dok. Corcomm
Andhi Sumprana (10279), Juara I Kategori Paramedis
Dok. Corcomm
“K
emenangan ini tentu sangat membuat saya bahagia. Apalagi sudah lebih dari sepuluh tahun saya tidak merasakan menjadi pemenang di Jasa Marga Awards,” tutur Hayrul ketika dimintai komentarnya mengenai prestasinya di JM Awards kali ini. Sebelumnya, Hayrul memang pernah menjadi juara pertama untuk kategori yang sama pada tahun 2002 dan 2004. Untuk mengikuti JM Awards, Hayrul mempersiapkan diri dengan membaca SK-SK terbaru, mengetahui lebih dalam mengenai SDM di operasional, dan bermacam-macam aturan. “Teman-teman di cabang turut membantu proses persiapan, manajemen juga memberikan dukungan penuh,” ungkapnya. Hayrul mulai bekerja di Jasa Marga sejak Desember 1990. Awalnya, pria kelahiran 18 April 1970 ini bertugas bagian patroli (Layanan Jalan Tol) pada 19901998. Kemudian ia diangkat menjadi Kepala Shift Layanan Jalan Tol dari tahun 1998 sampai sekarang. “Sebagai KSPT, saya memiliki kepuasan tersendiri saat membantu pengguna jalan yang mengalami hambatan berkendara di tol,” ucapnya.
T
ahun ini adalah kali ketiga Andhi mengikuti JM Awards. Pada tahun 2008, ia keluar sebagai Juara I. Kemudian pada tahun 2013, ia juga keluar sebagai Juara I. Kali ini, kembali ia meraih gelar Juara I. “Dari tiga kali ikut lomba, prosesnya hampir sama, mulai dari tes tertulis, wawancara, dan presentasi makalah. Untuk tahun ini, saya membuat makalah tentang penerapan K3 di tempat kerja,” ucap Andhi. Ayah dari tiga orang anak, bekerja sebagai Paramedis di Cabang Jakarta-Cikampek sejak tahun 2001. Baginya, bertugas sebagai Paramedis berarti menjadi penolong orang saat terjadi kecelakaan. “Ada kebahagiaan tersendiri sebagai petugas ketika bisa menolong korban kecelakaan dengan selamat. Apalagi kalau berhasil menyelamatkan yang terjepit,” ucapnya. Meski dipenuhi prestasi, bagi Andhi prestasinya ini bukanlah prestasinya seorang. “Saya tidak mungkin menang tanpa dukungan manajemen dan rekan-rekan. Mereka ikut memberi masukan-masukan,” tuturnya.
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
25
jalurkhusus
Bina Lingkungan
Bakti Kita untuk Negeri Perayaan HUT Jasa Marga ke-38 juga diisi kegiatan yang menyasar langsung masyarakat sekitar jalan tol. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang dimulai sedini mungkin. Agak sulit memungkiri anggapan tersebut. Terlebih ketika hal tersebut berkaitan dengan karakter dan perilaku. Semakin dini usia seseorang dalam memahami nilai-nilai yang baik, semakin kuat pula nilai-nilai tersebut melekat di ingatan. Itu sebabnya, dalam rangkaian peringatan HUT ke-38 pada tahun ini, kita mengajak siswa-siswi Sekolah Dasar untuk ber-Wisata on the Toll Road pada 17 Februari 2016 lalu. Kegiatan ini dilakukan serempak di enam titik wilayah operasional kita dan melibatkan 900 siswa SD kelas 4 dan 5. General Manager Community Development Program Jasa Marga Prihandayani mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman sedini mungkin kepada anak-anak. “Kita berikan teori-teori
26
rambu-rambu di jalan tol, kemudian kita ajak mereka menyusuri jalan tol untuk memperkenalkan ramburambunya secara langsung,” tutur Prihandayani. Tak hanya itu, setiap siswa yang menjadi peserta juga mendapatkan tas sekolah yang terdapat logo rambu-rambu lalu lintas, sementara sekolah yang mengirimkan siswasiswinya mendapat bantuan peralatan olahraga dan kotak P3K berikut isinya.
Bisa Dirasakan Masyarakat Prihandayani melanjutkan, ada tiga hal yang menjadi perhatian utama kita dalam program CSR pada tahun ini, yakni kesehatan, pendidikan, dan pelestarian alam. Itu sebabnya, pada peringatan HUT ke38 tahun ini kita menggelar aktivitas bina lingkungan yang terkait dengan tiga hal tersebut. Selain program Wisata on the Toll Road tadi, program lain yang kita gelar adalah berupa Pelestarian Alam, Musala Bersih, Pengobatan Gratis, dan Bantuan Sarana Pendidikan. Reza Febriano, Ketua
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
Dok. Corcomm
Panitia HUT Jasa Marga ke-38 mengatakan, kegiatan-kegiatan tersebut selaras dengan tema HUT Jasa Marga pada tahun ini, yakni Semangat Membangun untuk Negeri. “Kita hadir tidak hanya memberikan pelayanan kepada pengguna jalan saja, tapi juga harus memberikan kontribusi kepada masyarakat yang berada di sekitar jalan tol,” ucap Reza.•
jalurkhusus
Dok. Corcomm
Dok. Corcomm
Program Kali Bersih
Program Kali Bersih dilakukan serentak pada 20 Januari 2016 di 12 sungai yang mengalir di wilayah operasional Jasa Marga. Kegiatan yang juga didukung oleh Jasmapala ini tidak hanya membersihkan aliran sungai, tapi juga penanaman 4.500 pohon dan rambu-rambu di bantaran sungai.
Musala Bersih
Sebanyak 90 musala dibersihkan dalam Program Musala Bersih yang dilaksanakan pada 2-6 Februari 2016. musala-musala ini berlokasi di ring 1 wilayah operasional jalan tol seluruh Indonesia, termasuk di rest area. Selain itu diserahkan juga bantuan mukena sebanyak 600 buah.
Dok. Corcomm
Wisata on the Toll Road
Pada 17 Februari 2016, 900 siswa SD kelas 4 dan 5 diajak berkeliling jalan tol setelah diberi pengetahuan mengenai rambu-rambu. Selama berkeliling, para siswa diajak melihat langsung rambu-rambu yang ada dan diberi pengarahan mengenai artinya.
Dok. Corcomm
Dok. Corcomm
Pengobatan Gratis Serentak di 14 titik (9 cabang dan 5 anak perusahaan), pada 3 Maret 2016 dilakukan pengobatan gratis bagi masyarakat. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat. Di setiap titik, hampir 700 orang mengikuti pengobatan gratis ini.
Majalah BJT | Edisi 163 - 2016
Bantuan Sarana Belajar & Pendidikan
Pemberian bantuan kepada sekolahsekolah dilakukan serentak pada 3 Maret 2016 di 9 cabang. Bantuan yang diberikan berupa perlengkaan belajar seperti buku tulis, alat olahraga, dan sarana kesehatan berupa kotak P3K beserta isinya.
27
Saya bermain untuk menang, baik saat latihan maupun pada pertandingan sesungguhnya. Dan saya tidak akan membiarkan apa pun menghalangi saya dan semangat berkompetisi saya untuk menang. (Michael Jordan)
Call Center 021 80880123 atau 14080, Live Streaming www.jasamargalive.com