jalantol BE R I TA
No. 149
I
M EN J A GA S I N E R GI M EM A CU PRES TA S I
Ta h u n 2 0 1 4
Ancaman Sanksi untuk Pengguna Narkotika
Antara Passion dan Etos
Standar Internasional demi Keselamatan
H08
H14
H16
Karier Cerah
Tanpa Narkoba Menyediakan Jalan untuk Anda
Indonesia Highway Corp
DAFTARISI
02
daftarisi JALURUTAMA
4
SALAMREDAKSI Rekan-rekan yang budiman, tanpa terasa kita akan segera memasuki akhir tahun. Banyak hal yang telah kita lalui pada tahun ini. Kita berharap semua hal tersebut menambah pengalaman kita sebagai Insan Jasa Marga, sehingga kita mampu semakin optimal dalam memberikan kontribusi untuk Perusahaan yang kita cintai ini. Kami tengah mempersiapkan survei untuk Anda. Jika tak ada aral melintang, survei itu akan kami cetak pada edisi mendatang. Tentu saja harapan kami adalah Anda berkenan untuk menjawab dan mengirim jawaban survei tersebut kembali kepada kami. Kami berharap dengan mengetahui apa pendapat Anda, media ini akan tampil semakin lebih baik lagi. Rekan-rekan yang budiman, kami berharap Berita Jalan Tol Edisi 149 ini bisa Anda nikmati dengan baik. Semoga pula ini dapat memperluas cakrawala pemikiran kita semua. Selamat membaca..
149
Toleransi Nol untuk Narkoba Perusahaan telah memiliki aturan tegas terhadap mereka yang terbukti menggunakan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.
3 PESANMANAJEMEN
Kepercayaan
8 VARIASK
Pedoman Sosialisasi dan Evaluasi Visi Misi dan Tata Nilai Perusahaan
9 KATAKITA Hukuman Pengguna Narkoba Perlu Sanksi Tegas, Namun...
10 JALURKHUSUS
14 RESTAREA
Demi Objektivitas Penilaian
12 RAMBURAMBU Rangkul Perbedaan Kepentingan
22 SPEKTRUM
Antara Passion dan Etos
15 JALURKHUSUS
Gaya Jiran Mengelola Jalan
25 RESTAREA Membuat Ending Menarik Presentasi Hebat
Dari Uang Saku sampai ke Pencerahan
16 JALURKHUSUS
26 RESTAREA
Standar Internasional demi Keselamatan
Mengintip Aktivitas CEO Hebat Sebelum Mereka Tidur
18 SIAPADIA 27 APAKABAR Tidak Berhenti Belajar
20 PATROLI
Aneka Info & Peristiwa Seputar Cabang Jakarta-Tangerang
Galeri Kegiatan Korporat
Call Center 021 80880123, Live Streaming www.jasamargalive.com
@PTJASAMARGA
Pembina: Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk • Pemimpin Redaksi: David Wijayatno • Wakil Pemimpin Redaksi: Wasta Gunadi • Redaktur Pelaksana: Lisye Octaviana • Editor: Anasta Rahmarwati, Iman Juansyah, Yudha W. Pramuka, Prasetyaningsih, Herald Galingga W., Marlina Ririn Indriyani, Irra Susiyanti, Budi Idrial • Fotografer: Ubaidillah, Anang • Kontributor/Reporter: Edi Sukardi (Jagorawi), Yulianti (CTC), Budi Gestiono (Semarang), Iwan Abrianto (Jakarta-Cikampek), Djuarta Dinata (Jakarta-Tangerang), Agus Tri Antyo (Surabaya-Gempol), Rayadi (Belmera), Heri Yulianto (Purbaleunyi), Imam Zarkasih (Palikanci), Sintia Putranti (PT Trans Marga Jateng), Pepen M. Yusuf (PT Marga Kunciran Cengkareng), Wijaya (PT JLJ), Nurnaningsih (Marga Lingkar Jakarta), Logika A. Sebayang (Marga Trans Nusantara), Sri Urini (Marga Nujyasumo Agung), Ferry Siregar (PT Marga Sarana Jabar), Nova Hendratmoko (Sarana Marga Utama), Drajad Hari Suseno (Jasamarga Bali Tol), Roedi Poerwanto (Transmarga Jatim Pasuruan) • Unit Produksi dan Distribusi: Pinta Yulianti • Diterbitkan Oleh: Departement Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, berdasarkan SK Direksi Nomor 121/KPTS/2012 • Konsultan Media: PT Duta Mutiara Citra • Dicetak oleh: CV Rhema Makmur• Izin Terbit: SK Menteri Penerangan RI Nomor 1085/SK/DITJEN/PPG/STT/1987 • Alamat Redaksi: Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550. Telp.(021) 8413630, 8413526, Fax. (021) 87793976
Redaksi menunggu tulisan Anda, baik tulisan ilmiah popular, berita kegiatan maupun naskah lain yang ada kaitannya dengan penyelenggaraan jalan tol. B E R I TA
jalantol
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
PESANMANAJEMEN
03
Sutirya Wirias Sastra | GM Human Capital Services
KEPERCAYAAN MERUPAKAN harta yang penting, begitu ungkapan yang kerap kita dengar. Mendapat kepercayaan yang tinggi dari orang-orang sekitar seperti keluarga, rekan kerja, atau lingkungan lainnya, dapat membuat hidup kita menjadi lebih bermakna. Demikian pula sebaliknya, bila kita memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap keluarga kita, rekan-rekan kerja kita, atau lingkungan lainnya. Kita akan merasa dapat melakukan hal-hal optimal dalam kehidupan ini. Keduanya tidak pernah mudah. Mendapat kepercayaan, atau memberikan kepercayaan. Pengalaman-pengalaman kehidupan mengajarkan kepada kita, selalu saja ada peristiwa-peristiwa yang perlu membuat kita mawas diri. Sedikit saja kesalahan yang kita lakukan, hal tersebut berpotensi mengoyak kepercayaan yang telah diberikan kepada kita dari orangorang sekitar kita. Pun sebaliknya. Iklim saling mempercayai tentu tidak datang dengan sendirinya. Perlu upaya semua pihak untuk sama-sama menjunjung tinggi rasa saling percaya tersebut. Dalam skala Perusahaan, iklim ini hanya tercipta jika kita merasa sebagai satu keluarga besar yang memiliki satu tujuan bersama. Satu tujuan yang juga merupakan tujuan hidup kita. Oleh karenanya kita semua bekerja untuk sama-sama memperjuangkan tujuan tersebut terwujud. Kita bekerja keras,
Kepercayaan Kepercayaan diri hanya bisa dibangun melalui prestasi dan kinerja. Tidak ada jalan pintas untuk itu.
membangun kompetensi, memberikan yang terbaik, karena kita percaya demikian pula yang dilakukan oleh rekan-rekan kerja kita. Kita percaya, majunya Perusahaan ini adalah berarti juga kemajuan diri kita pribadi. Ada hal lain yang juga tak kalah penting, yakni kepercayaan terhadap diri sendiri. Semua orang membutuhkan kepercayaan terhadap diri sendiri. Dengan memiliki rasa percaya diri yang cukup, kita akan mampu mengembangkan potensi-potensi yang kita miliki. Sayangnya, sebagai makhluk yang lemah, manusia kerap alpa dalam upayanya membangun kepercayaan diri. Di luar sana, banyak orang yang lebih
Dok. BJT
memilih jalan pintas dalam menumbuhkan kepercayaan diri, yakni dengan mengonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya. Mereka berpikir bahwa dengan mengonsumsi benda haram tersebut kepercayaan diri mereka dapat terkatrol tinggi. Sesuatu yang sepenuhnya keliru. Alih-alih menumbuhkan kepercayaan diri, narkoba justru akan menghadirkan keterpurukan dalam hidup kita. Korbannya bukan hanya diri sendiri, namun juga lingkungan terdekat kita. Kepercayaan diri hanya bisa dibangun lewat prestasi kerja yang kita tunjukkan, lewat kinerja cakap yang bisa kita buktikan. Semakin kita berkinerja baik, semakin kita berprestasi, semakin pula kita akan merasakan kepercayaan diri. Maka, izinkan saya untuk mengajak kita semua untuk menyatakan perang terhadap narkoba, menegaskan kembali komitmen kita untuk sama-sama memberantas narkoba. Dengan melakukan hal tersebut, kita tidak hanya menyelamatkan diri kita sendiri, tapi juga menyelamatkan lingkungan terdekat kita, Perusahaan, dan juga keluarga kita. •
B E R I TA
jalantol
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
JALURUTAMA
04
Jasamarga & BNN Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar saat menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Jasa Marga dan BNN terkait komitmen pemberantasan penyalahgunaan narkotika, 25 Agustus 2014 lalu.
Dok. BJT
Kedisiplinan Karyawan
Perusahaan telah memiliki aturan tegas terhadap mereka yang terbukti menggunakan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. DEWO ANAK pengacara ternama. Mengenyam pendidikan cemerlang hingga kuliah di luar negeri. Semuanya tampak baik-baik saja, sampai suatu hari Dewo dikeluarkan oleh kampus tempatnya berkuliah lantaran narkotika. Hidup Dewo berantakan setelah ia menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). B E R I TA
jalantol
Toleransi Nol untuk Narkoba Bukan, bukan hanya Dewo yang hidupnya berantakan setelah ia mengonsumsi obat-obatan terlarang. Tapi juga hidup keluarganya. Ayah Dewo, yang menaruh harapan besar kepada Dewo untuk meneruskan kesuksesannya, juga ibu Dewo, turut menjadi hancur berkepingkeping kehidupannya. Yang lebih parah lagi, Tasya, adik Dewo, bahkan juga ikut menjadi korban saat Dewo menyerahkan adik semata wayangnya tersebut ke bandar narkoba, untuk dijadikan jaminan kala Dewo membutuhkan narkoba. Adegan di atas terjadi di film ‘Merry Go Round’, sebuah film yang menceritakan peliknya kisah keluarga yang salah satu anaknya mencandui narkotika. Disutradarai
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
Nanang Istiabudi, film tersebut diinspirasi dari kisah nyata. Cuplikan film tersebut diputar dalam acara Focus Group Discussion (FGD) mengenai narkotika yang diselenggarakan Jasa Marga dan Badan Narkotika Nasional (BNN), Rabu (12/11). Peserta FGD, yang terdiri dari karyawan-karyawan perwakilan seluruh unit kerja di Kantor Pusat, terhenyak menyaksikan betapa mengejutkan dampak penyalahgunaan narkoba bagi kehidupan berkeluarga. “Mengerikan,” kata salah seorang karyawan. “Takut rasanya membayangkan jika hal tersebut terjadi di keluarga kita,” kata yang lain lagi.
05
Dikdik Kusnadi Kepala Sub Direktorat Lingkungan Kerja dan Masyarakat Badan Narkotika Nasional tengah mengantar diskusi mengenai narkotika dalam Focus Group Discussion, Rabu (12/11) lalu.
Dok. Corcom
4,2juta Menurut BNN, saat ini angka pengguna narkoba di Indonesia mencapai 4,2 juta orang. Ini merupakan fenomena gunung es. BNN meyakini angka ini masih jauh lebih besar lagi.
bahkan sampai tega menjadikan adiknya sebagai jaminan ke bandar narkoba. Saya kira tidak ada alasan bagi kita untuk tidak serius menyikapi hal ini. Kita memiliki anak-anak yang harus diselamatkan,” lanjut Dikdik. Dikdik utarakan, film tersebut dibuat oleh ibu-ibu yang anaknya menjadi pencandu. “Mereka katakan, mereka siap menjadi penyaksi. Mereka dedikasikan film ini untuk BNN, agar masyarakat tidak perlu merasakan apa yang mereka rasakan,” ujar Dikdik.
Mengintai “Fim ini memang mengerikan,” ujar Dikdik Kusnadi, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Lingkungan Kerja dan Masyarakat BNN, yang menjadi fasilitator diskusi siang itu. “Dalam film ini digambarkan jika ada salah seorang anggota keluarga yang menjadi pecandu, mereka mulai banyak berbohong, banyak menjual barang,
Bukan hanya film yang diputar dalam acara FGD tersebut. Para peserta diskusi juga berkesempatan diperkenalkan kepada jenis-jenis narkoba dan alat-alat yang biasa digunakan para pecandu dalam mengonsumsi narkoba. Dikdik katakan, hal tersebut bukan untuk mengajarkan para peserta bagaimana mengonsumsi narkoba. “Tapi agar kita semua mawas, peka, dan bisa segera
mengambil tindakan jika kita mengetahui ada pengguna narkoba di sekitar kita,” kata Dikdik. Selain itu, Dikdik juga mewanti-wanti agar para peserta selalu tanggap terhadap setiap perubahan yang terjadi. “Sekecil apa pun,” ujar Dikdik. Ia katakan, kerap kali orang tua yang datang kepadanya untuk berkonsultasi mengaku bahwa dirinya kecolongan. Tak peka terhadap perilaku anak dan mengetahui anak mereka ternyata pecandu narkoba, justru saat anak mereka telah menjadi pecandu berat. “Padahal jika sudah menjadi pecandu berat, pilihan semakin berat. Rehabilitasi, penjara, atau kematian,” papar Dikdik. Narkoba memang bukan persoalan main-main. Dikdik katakan, permasalah narkoba tidak hanya mengancam satu orang, melainkan mengancam semuanya. Narkoba mengintai tanpa perlu memandang apa latar belakang orang. “Bicara kematian, setiap hari ada 50 orang meninggal akibat narkoba. Dari informasi yang dihimpun, saat ini ada 4,2 B E R I TA
jalantol
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
JALURUTAMA
06
Focus Group Discussion mengenai narkotika dihadiri perwakilan karyawan dari masing-masing unit kerja yang ada di Kantor Pusat. .
Dok. Corcom
juta pengguna narkoba. Tentu ini hanya merupakan puncak gunung es saja, hanya yang terlihat. Yang tidak terlihat, BNN meyakini angkanya jauh lebih besar lagi,” kata Dikdik. Untuk itulah BNN merasa perlu menggandeng banyak pihak untuk bersama-sama memerangi narkotika. Salah satunya Jasa Marga. Sutirya Wirias Sastra, GM Human Capital Services Jasa Marga, yang membuka diskusi siang itu mengatakan, Jasa Marga sangat menyambut positif kerja sama dengan BNN. Bagi Jasa Marga, kata Sutirya, hal tersebut sejalan dengan komitmen Jasa Marga dalam memerangi narkoba. “Narkoba ini persoalan laten, untuk itu kita merasa perlu untuk lebih banyak bertindak preventif. Jangan sampai ada karyawan yang kecanduan karena akan merugikan banyak pihak, khususnya dirinya sendiri,” ucap Sutirya. B E R I TA
jalantol
“Setiap hari ada 50 orang meninggal akibat narkoba.”
Sanksi Tegas Sutirya menyampaikan, bentuk komitmen Jasa Marga untuk memerangi narkotika bukan baru ini-ini saja dikencangkan. Sejak lama Jasa Marga telah memiliki aturan yang jelas dan tegas mengenai larangan menggunakan narkoba. Sanksi tegas pun telah diatur. “Jika ada yang kedapatan menggunakan narkoba, maka mohon maaf, tidak ada ampun, tidak ada toleransi,” kata Sutirya. Peraturan Disiplin Karyawan, menurut Sutirya, mengatur sanksi tegas kepada
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
mereka yang menyimpan, memakai dan atau mengedarkan narkotika, psikotropika. Kategori pelanggarannya sendiri termasuk dalam Pelanggaran Disiplin Tingkat IV. Sanksinya ialah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Bahkan bukan hanya itu. Jika memang terbukti ada karyawan yang menggunakan narkoba, Perusahaan juga berwenang untuk melaporkan karyawan yang diduga melakukan pelanggaran disiplin berat yang berkaitan dengan tindak pidana kepada pihak yang berwajib. Sutirya juga mengatakan, selain menerapkan peraturan yang tegas, Jasa Marga juga memberlakukan kebijakan zero tolerance terhadap narkoba saat melakukan rekrutmen karyawan. “Saat melakukan perekrutan karyawan baru, salah satu tes yang harus mereka lalui adalah tes narkoba.
07
7 Langkah Antisipasi agar Anak Terhindar dari Narkoba Anak adalah titipan Tuhan, begitu dikatakan agama. Memiliki anak, berarti memiliki tanggung jawab untuk membesarkan dan mendidik mereka. Namun, menjadi orang tua tidak pernah mudah. Terlebih saat ini, di mana narkoba menghantui gerak-gerik kehidupan kita dan siap mencengkeram. Berikut langkahlangkah yang bisa kita lakukan agar anak kita terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
Tanamkan Pemahaman Hidup Sehat Terangkan dan pahamkan perilaku hidup sehat kepada anak sejak usia dini. Misalnya asupan makanan atau minuman apa yang baik bagi tubuh mereka, dan apa pula yang berbahaya bagi tubuh mereka. Ajak juga anak untuk memiliki gaya hidup sehat dengan berolahraga. Orang tua juga harus menjadi role model mengenai gaya hidup sehat.
Pemahaman mengenai Racun di Sekeliling Kita Memberikan pemahaman sedini mungkin mengenai keberadaan racun di alam sekeliling kita juga perlu untuk
“Jika ada yang kedapatan menggunakan narkoba, maka mohon maaf, tidak ada ampun, tidak ada toleransi.”
Ini berlaku untuk siapa saja. Jika hasil tes mereka menunjukkan positif mereka menggunakan narkoba, maka sudah bisa dipastikan mereka tidak akan dapat melanjutkan ke tahap tes berikutnya,” kata Sutirya. Hal serupa juga terjadi saat proses rekrutmen karyawan outsourcing yang
dilakukan. Ajarkan kepada anak, bahwa ada zat-zat yang berbahaya yang terdapat di tumbuh-tumbuhan, gigitan ular, sengatan ubur-ubur, dan lainnya. Terangkan pula, selain racun-racun alami tersebut, ada racun-racun yang sengaja maupun tidak sengaja diproduksi manusia seperti asap kendaraan bermotor, limbah beracun, asap rokok, atau narkotika. Ini berguna agar mereka waspada terhadap hal-hal baru.
Berikan Informasi yang Akurat dan Jelas Sampaikan informasi yang jelas dan akurat mengenai narkoba dan bahayanya. Ini penting agar anak dapat membentengi dirinya. Kesadaran terhadap bahaya narkoba berangkat dari pengetahuan yang memadai.
Bekerja sama dengan Sekolah atau Universitas
Tanggap Lingkungan Pekalah terhadap lingkungan terdekat. Amati setiap perubahan yang ada, sekecil apa pun. Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa, tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang mulai mengonsumsi narkoba.
Bekerja sama dengan Lingkungan Rumah Pererat kerja sama dengan tetanggatetangga seperti RT dan RW. Anak biasanya menjalin hubungan pertemanan dengan tetangga mereka yang sebaya. Dengan menciptakan kondisi lingkungan yang aman untuk tumbuh-kembang anak, bisa menghindari penyalahgunaan narkoba.
Bangun Hubungan Interpersonal yang Hangat Menciptakan hubungan dan komunikasi yang baik, hangat, dan intens adalah faktor penting dalam upaya menghindari anak dari jeratan narkoba. Kedekatan hubungan batin dengan orang tua akan membuat anak merasa aman dan nyaman. (Sumber: bnn.go.id)
Bekerja sama dengan tempat anakanak kita menuntut ilmu perlu dilakukan untuk merancang program pemantauan, pencegahan dan penanggulangan narkoba secara holistik.
dialihkan ke PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (PT JLJ). “Saat proses rekrutmen salah satu item tesnya adalah tes narkoba,” imbuh Sutirya.
Berdampak pada Perusahaan Sutirya katakan, Perusahaan sepenuhnya menyadari, jika saja ada karyawan yang menggunakan narkoba, maka dampak buruknya bisa sampai ke Perusahaan. “Ini berdampak pada produktivitas, etika, moral, yang notabene kita junjung tinggi di sini,” kata Sutirya. Sanksi semata, di mata Sutirya, tak sepenuhnya dirasa cukup. Menurut Sutirya, Perusahaan perlu untuk melakukan tindakan-tindakan antisipasi terhadap persoalan narkoba. “Pengedar-pengedar narkoba ini punya cara brilian dalam memasarkan narkoba.
Sementara usia karyawan Jasa Marga, bisa dikatakan mayoritas berada di usia yang belum terlalu tua. Itu potensi pasar mereka. Maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita perlu mengambil langkahlangkah tegas dan antisipatif,” terang Sutirya. Sutirya berharap kerja sama antara BNN dan Jasa Marga tak berhenti sampai di situ, tapi lebih intens lagi demi perlawanan terhadap narkoba. Kepada karyawan, ia berpesan agar selalu tanggap terhadap lingkungan sekitar, peka, dan berhati-hati. “Yakinilah, sesuatu yang dilarang agama, agama apa pun, itu dampaknya pasti jelek untuk kita semua. Saya berharap kesadaran ini dimiliki oleh seluruh karyawan Jasa Marga,” ucap Sutirya. •
B E R I TA
jalantol
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
VARIASK
08
Visi Misi dan Tata Nilai Perusahaan
Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Nomor 173/KPTS/2014 Tentang Pedoman Sosialisasi dan Evaluasi Visi Misi dan Tata Nilai Perusahaan UNTUK MENDUKUNG transformasi ekonomi Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi di Indonesia (MP3EI), serta melihat peluang pengembangan bisnis jalan tol, Jasa Marga telah mengubah Visi Misi dan Tata Nilai Perusahaan. Namun, tentu saja Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan tersebut harus diketahui dan kemudian dihayati secara merata oleh segenap insan Jasa Marga. Oleh karenanya, perlu dilakukan sosialisasi dan evaluasi atas Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan Tersebut.
Pedoman
Sosialisasi dan Evaluasi »» Melalu media komunikasi Perusahaan seperti media cetak internal. Sosialisasi Eksternal »» -Sosialisasi eksternal dilakukan berdasarkan kebutuhan Perusahaan. »» Dilakukan melalui media antara lain iklan di media cetak nasional, pengumuman melalui situs resmi Perusahaan, poster, banner, spanduk, dokumen pengadaan, dan kegiatan Perusahaan lainnya yang melibatkan pihak eksternal atau para pemangku kepentingan (shareholders).
Evaluasi
Evaluasi Visi, Misi, dan Tata Nilai »» Dilakukaan saat pelaksanaan review Rencana Jangka Panjang (RJP) Perusahaan, atau pada saat diperlukan.
Sosialisasi
Sosialisasi Internal »» Melalui tatap muka langsung sekurangkurangnya 1 kali setiap tahun di Kantor Pusat dan masing-masing kantor cabang. B E R I TA
jalantol
Dok. chambleeryan.com
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
»» Untuk mengetahui kesesuaian dengan perkembangan bisnis dan lingkungan bisnis. »» Dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Direksi. »» Dipimpin oleh Corporate Secretary selaku Ketua Tim.
Evaluasi Tingkat Pemahaman dan Tingkat Efektivitas Sosialisasi Visi, Misi, dan Tata Nilai »» Evaluasi tingkat pemahaman dilakukan untuk mengetahui sejauh mana insan Jasa Marga dan para pemangku kepentingan mengenal dan memahami Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan. »» Evaluasi tingkat efektivitas sosialisasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana sistem dan cara sosialisasi berjalan efektif.
Penanggung Jawab Yang bertanggung jawab atas pelaksanaan sosialisasi dan evaluasi Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan ialah Corporate Secretary. •
KATAKITA
09
Disiplin Karyawan
Hukuman
Pengguna Narkoba Perlu Sanksi Tegas, Namun.... Narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya sudah pasti merusak diri sendiri. Dalam lingkungan kerja, dampak penggunaan narkoba berpotensi lebih buruk lagi. Selain berisiko membahayakan dirinya sendiri, menggunakan narkoba di lingkungan kerja juga mengancam keselamatan rekan kerja maupun para pengguna jalan. Apa hukuman yang pantas diberikan kepada para pengguna narkoba di lingkungan kerja?
Syamsul Bachri | 06252 | Data Processing Officer Cabang Purbaleunyi
Agus Rianto | 04001 | Ka. Shift Layanan Jalan Tol Cabang Belmera
Suprihatin | 01758 | Secretary General Manager Cabang Jagorawi
Mabuk, meminum minuman keras, menyimpan dan menggunakan narkotika di lingkungan kerja merupakan pelanggaran disiplin tingkat IV. Perusahaan harus menerapkan sanksi yang berat dan tegas terhadap karyawan yang melanggar, yaitu memberikan sanksi PHK secara langsung. Tapi jika memang yang menggunakan narkoba tersebut adalah korban penyalahgunaan narkoba, maka karyawan wajib menjalani pemeriksaan sesuai rekomendasi dokter untuk kemudian direhabilitasi secara medis.
Bagi karyawan yang terbukti menyimpan, menggunakan dan mengedarkan narkoba, harus diberikan sanksi hukuman displin dan diturunkan jabatannya setingkat. Selanjutnya, mereka harus diberi pembinaan. Apabila tidak ada perubahan perilaku dalam masa yang ditentukan, maka manajemen harus bertindak tegas dengan mem-PHK.
Terhadap karyawan yang terbukti menggunakan apalagi mengedarkan narkotika, manajemen harus tegas dalam memberikan hukuman tanpa pandang bulu. Siapa pun wajib dikenakan sanksi jika terbukti melakukan pelanggaran tersebut, karena dia sudah merusak citra Perusahaan. Yang bersangkutan harus diserahkan kepada pihak yang berwajib dan di-PHK dari Perusahaan.
B E R I TA
jalantol
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
JALURKHUSUS
010
Kamera Pemantau Kinerja terpasang di Kendaraan Layanan Jalan Tol.
Dok. Cab.Semarang
Kamera Pemantau Kinerja
Cabang Semarang menerapkan Kamera Pemantau Kinerja (Performance Monitoring Camera). Salah satu upaya meningkatkan kinerja demi kualitas pelayanan. INOVASI MERUPAKAN langkah penting dalam upaya mewujudkan kemajuan. Sebagai Perusahaan yang bertujuan untuk menjadi yang terkemuka di Indonesia, Jasa Marga mendorong seluruh insan Jasa Marga berlomba-lomba dalam menciptakan inovasi. Tak jarang, inovasiinovasi yang berhasil diciptakan oleh insan Jasa Marga, terbukti efektif dalam menunjang kinerja karyawan. B E R I TA
jalantol
Demi Objektivitas Penilaian Kali ini Cabang Semarang yang menorehkan langkah maju dalam hal inovasi. Tim KPM Cabang Semarang Aksara Nyawidji yang difasilitatori oleh Manyuk Irwan D., Assitant Manager Traffic Management, berhasil menciptakan Kamera Pemantau Kinerja atau Performance Monitoring Camera. Pertengahan Oktober lalu penerapan Kamera Pemantau Kinerja tersebut diresmikan langsung oleh General Manager Semarang Bagus Cahya AB. Bagus menyambut positif inovasi ini. “Kamera ini bertujuan untuk memantau kinerja karyawan atau petugas di lapangan. Pada tahap awal dipasang di kendaraan Layanan Jalan Tol untuk memonitor kondisi di lapangan, sehingga dapat membantu dalam penilaian kinerja petugas Layanan
| E D I S I 1 4 8 | TA H U N 2 0 1 4
Jalan Tol. Selanjutnya kamera ini dapat diusulkan ke dalam sistem e-OPA,” papar Bagus saat meresmikan penerapan Kamera Pemantau Kinerja pertengahan Oktober lalu.
Kemudahan Mengakses DGM Operation Cabang Semarang Johanes Mancelly mengatakan, ide awal menciptakan Kamera Pemantau Kinerja bermula dari keinginan untuk mengoptimalkan jaringan kamera pemantau (CCTV) lalu lintas yang telah terpasang di jalan tol Semarang. Belakangan muncul pemikiran ada baiknya jika jaringan kamera pemantau tersebut, selain digunakan untuk memantau arus lalu lintas, juga digunakan untuk memantau kinerja petugas Layanan Jalan
011
GM Semarang Bagus Cahya AB tengah memberikan sambutan saat acara peluncuran penerapan Kamera Pemantau Kinerja (15/10).
Dok. Cab.Semarang
Tol. Namun tentu saja, titik penempatan kamera haruslah dapat menangkap aktivitas petugas Layanan Jalan Tol secara langsung. “Maka pada tahap awal kami mencoba memasang satu buah kamera CCTV di dalam kendaraan Layanan Jalan Tol 212. Maksudnya, lewat kamera pemantau di kendaraan tersebut, kita dapat memantau kinerja petugas Layanan Jalan Tol secara langsung di lapangan dan melengkapi kriteria penilaian petugas Layanan Jalan Tol (e-OPA) yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan lalu lintas jalan tol kita,” ungkap Johanes Mancelly. Johanes Mancelly menjelaskan secara teknis penerapan Kamera Pemantau Kinerja. Pada saat petugas Layanan Jalan Tol menjalankan observasi (beat) dan mendapatkan informasi bahwa ada suatu kejadian, petugas Layanan Jalan Tol akan menindaklanjuti informasi dimaksud. Dimulai pada saat itulah kinerja petugas Layanan Jalan Tol kemudian dipantau dan dinilai. “Pada saat penanganan di lokasi kejadian, maka prosedur upaya penanganan masalah oleh petugas Layanan Jalan Tol, sampai dengan penyelesaian penanganan tersebut akan dinilai. Waktu penyelesaian dari awal diterimanya informasi sampai dengan penyelesaian kejadian juga dinilai,” ucap Johanes Mancelly.
Selain mengenai prosedur kinerja, Johanes Mancelly juga mengatakan hal lain yang turut dinilai adalah respons petugas Layanan Jalan Tol terhadap situasi lapangan. “Misalnya penanganan masalah kebersihan lajur dari benda-benda asing seperti balok, terpal, dan lainnya yang tidak seharusnya berada di lajur saat itu dan membahayakan keselamatan pengguna jalan. Respons petugas Layanan Jalan Tol terhadap situasi tersebut akan dipantau dan dinilai,” ucap Johanes Mancelly. Siapa yang akan menilai? Johanes Mancelly katakan, Kepala Shift Layanan Jalan Tol yang bertugas pada saat itulah yang bertugas melakukan pemantauan dan penilaian. Dengan memantau langsung, Kepala Shift Layanan Jalan Tol akan melakukan penilaian objektif dan tidak berdasarkan laporan semata, melainkan juga pemantauan langsung. Yang luar biasa, meski belum sepenuhnya berjalan dengan baik lantaran keterbatasan teknologi jaringan kamera yang ada di Cabang Semarang, Kamera Pemantau Kinerja dapat diakses dengan cara yang mudah, yakni melalui komputer dan smartphone yang terhubung dengan internet. “Sejauh ini tanggapan para petugas Layanan Jalan Tol atas penerapan sistem tersebut baik. Pada akhirnya sistem ini juga untuk kebaikan para petugas Layanan Jalan Tol itu sendiri,” ujar Johanes Mancelly.
Diusulkan ke Cabang Lain Johanes Mancelly mengatakan, penilaian kinerja petugas Layanan Jalan Tol sebenarnya saat ini telah terakomodir dalam peraturan Perusahaan yang masih berlaku. Namun, Johanes Mancelly menilai penilaian dengan menggunakan Kamera Pemantau Kinerja akan semakin menambah bobot penilaian itu sendiri. Itu sebabnya Johanes Mancelly mengusulkan agar penilaian yang menggunakan Kamera Pemantau Kinerja sebaiknya dimasukkan dalam kriteria penilaian excellent dan harus selalu diperbarui sesuai dengan kondisi yang ada. “Petugas Layanan Jalan Tol yang melaksanakan seluruh kriteria dalam Kamera Pemantau Kinerja, terekam dalam kamera pemantau, akan mendapatkan nilai excellent,” ucap Johanes Mancelly. Sebagai langkah mengupayakan hal tersebut, Cabang Semarang akan mengusulkan inovasi ini ke cabangcabang lain. Sementara pada Temu Karya Mutu Internal 2014, Cabang Semarang juga akan mengirimkan Kamera Pemantau Kinerja ini untuk bersaing dengan inovasi-inovasi insan Jasa Marga lainnya. “Semuanya demi tujuan meningkatkan pelayanan jalan tol kita,” ucap Johanes Mancelly. •
B B EE RR II TT A A
jalantol
|| EE D D II SS II 11 44 8 7 | TA H U N 2 0 1 4
RAMBURAMBU
012
Divisi Corporate Planning
Berada di bawah kendali Direktorat Keuangan, Divisi Corporate Planning Jasa Marga berperan penting dalam perumusan dan pengendalian strategi Perusahaan. PERKEMBANGAN BISNIS jalan tol yang dinamis menuntut Jasa Marga untuk terus beradaptasi. Salah satu bentuk adaptasi itu antara lain mengkaji ulang Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2010-2014. Kebijakan, strategi, dan sasaran jangka panjang Perusahaan pun dipertajam untuk meningkatkan nilai Perusahaan. Caranya dengan menambah panjang jalan tol operasi untuk meningkatkan Aset Perusahaan dan mempertahankan posisi
Integrasi dan Sinergi Perbedaan Kepentingan sebagai pemimpin Industri Jalan Tol serta meningkatkan kinerja pengoperasian melalui peningkatan pelayanan dan pengoperasian jalan tol yang efisien. Hasilnya tertuang dalam RJPP tahun 2013-2017 yang kemudian dijadikan pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2014. Dalam RJPP terbaru, Jasa Marga ditargetkan mampu mengoperasikan jalan tol sepanjang 747 kilometer dan meraup pendapatan di atas Rp10 triliun pada 2017. Di balik penyusunan RJPP tersebut, Divisi Corporate Planning Jasa Marga memiliki andil yang cukup besar. Tak hanya menyusun, divisi yang dikomandoi Mohammad Sofyan ini juga harus memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan, baik RJPP maupun RKAP.
Secara rutin, hasilnya disampaikan melalui rapat kinerja, laporan manajemen, dan laporan pencapaian Key Performance Indicators (KPI). Tantangan terbesar yang dihadapi Sofyan dan anggota divisinya yang beranggotakan 10 orang ini adalah mengintegrasikan dan menyinergikan program kerja 9 Cabang, 1 Unit Bisnis, 16 Unit Kantor Pusat hingga 12 Anak Perusahaan. Hal tersebut tidak mudah karena masing-masing pihak memiliki sasaran dan fokus yang berbeda sesuai dengan tugas dan wewenangnya. “Perbedaan sasaran dan fokus itu harus diintegrasikan dan diselaraskan untuk mencapai visi Jasa Marga menjadi Perusahaan terkemuka. Misalnya, semua usulan program kerja dan review program kerja harus disesuaikan dengan sasaran
Dok.galleryhip.com
B E R I TA
jalantol
| E D I S I 1 4 8 | TA H U N 2 0 1 4
013
laporan manajemen, AD/ART, hingga peraturan dari Kementerian BUMN. “Selain itu, karena berhubungan dengan banyak pihak, kami juga harus memerhatikan kesibukan unit kerja lainnya yang memiliki dampak atas kegiatan penyusunan RJPP, RKAP, dan laporan manajemen. Misalnya, saat momen Lebaran, tidak mungkin ada rapat kinerja karena pasti kesibukan di cabang sedang tinggi. Jadi, harus mempertimbangkan waktu teman-teman di lapangan,” jelas Sofyan.
Tahun Depan Lebih Menantang
Mohammad Sofyan VP Corporate Planning
Dok. Corcomm
strategis dalam RJPP dan atau RKAP. Selain itu, alokasi dana pada setiap direktorat dan unit kerja juga harus dialokasikan secara seimbang dan selaras dengan batasan kapasitas finansial Perusahaan,” kata Sofyan yang menjabat sebagai VP Corporate Planning sejak 6 Maret 2012.
Utamakan Integritas dan Kerja Sama Menjelang akhir tahun 2014, Divisi Corporate Planning disibukkan dengan kegiatan review KPI tingkat korporat, yang nantinya akan dilakukan cascading KPI ke tingkat direktorat dan unit kerja. Hal ini sesuai dengan Sistem Manajemen Kinerja yang sudah diterapkan di Jasa Marga mulai pertengahan tahun ini. Dalam divisinya, Sofyan mengungkapkan ada sejumlah budaya kerja yang tengah dibangun yang mengacu pada Tata Nilai Perusahaan. Pertama, mengedepankan integritas dalam bekerja. Kedua, membangun kerja sama dengan fondasi saling percaya dan sinergi. Ketiga, mengoordinasikan pengambilan keputusan atas dasar masukan dan ide bersama untuk mencapai target yang maksimal. Terakhir, mengedepankan keterbukaan, sekaligus saling berbagi ilmu dan kompetensi untuk kemajuan bersama serta kemajuan perusahaan.
“Sharing knowledge ini termasuk pola komunikasi informal yang kami lakukan, sama seperti kegiatan diskusi terbuka dan makan siang bersama di luar kantor. Sementara untuk komunikasi formal kami mengandalkan rapat koordinasi,” tutur pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi Program Kerja Perusahaan Biro Perencanaan Perusahaan pada 20102012 ini. Saat menyusun rencana kerja tahunan di divisinya, Sofyan selaku VP bertugas memberikan arahan dan menetapkan hasilnya. Di sisi lain, dua orang AVP akan menyusun rencana kerja itu lebih detail dengan memasukkan target-target. Hingga akhirnya, rencana kerja tahunan itu dikonsolidasikan dan disinkronisasikan ke seluruh anggota divisi melalui kegiatan rapat dan diskusi. “Jadi, semuanya terintegrasi. Untuk evaluasi, kami rutin mengadakan rapat koordinasi setiap minggu dan tiga bulan sekali atau triwulanan,” ujar Sofyan. Dalam menyusun rencana kerja pihak internal lainnya, Sofyan mengungkapkan ada sejumlah hal yang patut menjadi perhatian. Misalnya, untuk rencana kerja Perusahaan, harus dilihat apakah sudah sesuai dengan ketentuan terkait Good Corporate Governance (GCG), RJPP, RKAP,
Bagi Sofyan, ada banyak hal menarik yang membuatnya bersemangat memimpin Divisi Corporate Planning. “Yang paling menarik adalah manajemen perubahan terkait KPI dan penggunaan aplikasi RKAP yang berbasis ERP. Jangan dikira menyusun KPI itu mudah. Pengambilan keputusannya cukup sulit, karena harus memerhatikan berbagai macam kepentingan untuk memperoleh konsensus bersama,” tuturnya. Dalam beberapa tahun ke depan, Jasa Marga akan menghadapi fase strategis seperti sudah beroperasinya sejumlah ruas baru. Namun berdasarkan karakteristik investasi jalan tol, akan terjadi peningkatan beban usaha yang belum diiringi perolehan pendapatan secara maksimal. “Kemungkinan Perusahaan akan mengalami tekanan secara finansial. Kita perlu cermat terhadap pengelolaan portofolio keuangan, agar tetap mampu memenuhi kewajiban keuangan baik secara internal maupun eksternal,” kata Sofyan. Di sisi lain, Jasa Marga juga dituntut untuk memberikan pelayanan yang semakin baik karena kompetisi bisnis semakin ketat dan tahun depan era pasar bebas ASEAN dimulai. Bekerja secara efektif, efisien, mumpuni, dan sigap adalah suatu keharusan. “Ditambah lagi, efek dari kenaikan harga bahan bakar minyak, tarif dasar listrik dan UMP memunculkan potensi kenaikan beban usaha. Karena itu, kita dituntut melakukan upaya inovasi dan efisiensi dalam hal itu. Meski tahun depan lebih menantang, kita harus tetap optimistis bahwa Jasa Marga tetap dapat tumbuh signifikan,” pungkas Sofyan. •
B B EE RR II TT A A
jalantol
|| EE D D II SS II 11 44 8 7 | TA H U N 2 0 1 4
RESTAREA
014
Antara Kiat Karier
Tak memiliki passion dalam pekerjaan kerap dituding sebagai penyebab kegagalan. Padahal anggapan ini bisa jadi keliru. SAAT PRODUKTIVITAS kita menurun, atau merasa penat bekerja, sebagian dari kita mungkin dengan mudahnya berkata, “pekerjaan ini bukan passion saya.” Lalu kemudian kita memakluminya. Menerima pemikiran tersebut sebagai suatu kebenaran sambil berupaya menghimpun “sisa-sisa energi” untuk kembali dapat produktif. Passion. Dalam bahasa Indonesia passion diartikan sebagai ‘gairah’. Ini merujuk kepada situasi emosi yang antusias dalam melakukan suatu hal. Kondisi di mana kita merasa bahwa apa yang kita lakukan adalah hal-hal yang memang benar ingin kita lakukan. Bahkan, seandainya tak dibayar sekalipun, kita tetap akan antusias melakukannya. Berangkat dari sinilah Rene CC, seorang career coach terkemuka, membedakan dengan tegas antara passion dan etos. Passion, kata Rene, baik untuk karier Anda, bukan pekerjaan Anda.
Passion dan Etos Menurut Rene, passion memang tak melulu berhubungan dengan kerja, melainkan dengan hobi, minat, atau kegemaran. Hal-hal yang belum tentu terkait dengan pekerjaan. Ada memang orang yang memiliki pekerjaan sesuai dengan kegemarannya. Misalnya, seorang yang gemar memotret, berprofesi pula sebagai seorang fotografer. Atau seorang yang gemar merangkai bunga, menjadi pengusaha toko kembang. Namun, banyak pula rasanya orang yang gemar bermain musik, tapi justru berprofesi sebagai bankir. Atau seorang penggemar sepak bola yang seumur hidupnya tak pernah bekerja sebagai pemain bola. Untuk persoalan pekerjaan, bagi Rene, etos-lah yang nomor wahid. Kesuksesan seseorang dalam bekerja bukan terletak pada hubungan apakah pekerjaan tersebut sejalan dengan passion orang tersebut, melainkan dengan bagaimana etos kerja orang tersebut.
Etos adalah tanggung jawab. Bagaimana sikap profesional seseorang untuk mengerjakan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Kesadaran memiliki tanggung jawab tersebut akan membuat orang itu menjalani pekerjaannya dengan penuh gairah pula. Mereka yang memiliki etos beranggapan bahwa pekerjaan adalah bagian yang juga penting dari kehidupannya. Passion dibutuhkan untuk berkarier, bukan untuk pekerjaan. Maksudnya, Anda bisa menjadi orang yang memiliki karier bagus sebagai seorang fotografer, misalnya, tanpa harus meninggalkan atau menelantarkan pekerjaan Anda sebagai seorang pegawai bank. Anda bisa berkarier baik sebagai seorang penulis, tanpa harus melepas pekerjaan Anda sebagai seorang karyawan sebuah BUMN besar. Baik etos maupun passion, kedua hal tersebut sama pentingnya. • (Dari berbagai sumber)
Dok. skai.gr
B E R I TA
jalantol
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
JALURKHUSUS
015
Dok. worldlivepoint.com
Ibadah Keagamaan
Perusahaan turut memberi bantuan terhadap karyawan yang hendak melaksanakan kegiatan keagamaan. Bukan hanya untuk agama tertentu. MELAKSANAKAN IBADAH haji, bagi umat Islam, merupakan salah satu kewajiban yang telah ditetapkan agama. Memang kewajiban tersebut tidak pukul rata berlaku untuk seluruh umat, melainkan diperuntukkan bagi mereka yang dianggap mampu, baik dalam hal ekonomi maupun mental-spiritual. Melakukan perjalanan ritual ke Tanah Suci Mekkah, membutuhkan dana yang tak terbilang sedikit. Baik untuk ongkos perjalanan, bekal hidup di Tanah Suci Mekkah, maupun untuk keluarga yang ditinggalkan. Ibadah haji juga memerlukan kesiapan mental-spiritual yang matang, semata-mata agar ibadah haji dapat dilakukan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Dari Uang Saku sampai ke Pencerahan Terkait dua hal tersebut, Sutirya Wirias Sastra, GM Human Capital Services, mengatakan Perusahaan memberikan dukungan bagi karyawan yang melaksanakan ibadah haji. Bantuanbantuan yang diberikan Perusahaan ialah dalam bentuk pemberian uang saku, buku-buku panduan haji, cenderamata perlengkapan haji, dan pembekalan pengetahuan melalui tausyiah. “Untuk bantuan uang saku, Perusahaan memberikan bantuan sebesar 1.500 Real dan hanya diberikan satu kali selama berdinas. Hal ini diatur dalam Keputusan Direksi Nomor 46/KPTS/2010 tentang Uang Saku Ibadah Haji,” papar Sutirya.
Untuk Semua Agama Sutirya mengatakan, dari tahun ke tahun karyawan yang melakukan ibadah haji cenderung menurun. Ini terkait dengan terbatasnya kuota jamaah haji yang ditetapkan pemerintah dan panjangnya waiting list. “Sebagai gambaran, pada 2012 ada 47 karyawan yang berangkat. Pada 2013, jumlahnya menurun menjadi 38 karyawan. Dan 2014, hanya 34 orang,” kata Sutirya.
Namun demikian, bukan berarti dukungan Perusahaan terhadap kegiatan keagamaan karyawan tidak ada. Selain ibadah haji, menurut Sutirya, Perusahaan juga memberikan bentuk-bentuk dukungan lain seperti penyediaan fasilitas ibadah seperti masjid atau mushola. Perusahaan juga memfasilitasi peringatan hari-hari besar keagamaan. “Pada saat perayaan Idul Adha lalu, Perusahaan menyelenggarakan Salat Idul Adha yang pada malam harinya didahului dengan takbir bersama masyarakat sekitar. Kemudian melalui Badan Kerohanian Islam (BKI), Perusahaan juga memberikan hewan kurban dan mendistribusikannya kepada masyarakat sekitar,” tambah Sutirya. Meski demikian, Sutirya menegaskan, bentuk dukungan Perusahaan terhadap kegiatan keagamaan bukan hanya untuk agama tertentu. “Pada prinsipnya, Perusahaan memberikan dukungan terhadap kegiatan keagamaan untuk semua agama yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh masing-masing pengurus badan kerohanian agama masing-masing,” jelas Sutirya. •
B E R I TA
jalantol
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
JALURKHUSUS
016
Dok. noubel.com
Sarana Keselamatan Lalu Lintas
Demi terwujudnya keselamatan pengguna jalan, pemeliharan sarana keselamatan lalu lintas menjadi hal wajib yang tak boleh dianggap sepele. FAKTOR PENTING dalam menjaga keselamatan para pengguna jalan tol adalah ketersediaan ramburambu lalu lintas. Memang, ketaatan dan ketertiban para pengguna saat melintas di jalan tol juga merupakan faktor penting. B E R I TA
jalantol
Standar Internasional
demi Keselamatan Namun keberadaan rambu-rambu dan sarana keselamatan lalu lintas lainnya, menjadi faktor utama yang harus mendapat perhatian Jasa Marga selaku operator jalan tol. Tak hanya itu, dalam regulasi yang ada seperti dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol yang ditetapkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, salah satu poin yang harus dipenuhi adalah perkara keselamatan. Indikatornya mulai dari ketersediaan rambu-rambu, pagar rumija, marka jalan, sampai ke penanganan kecelakaan, pengamanan dan penegakan hukum.
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
Bagaimana Jasa Marga berupaya memenuhi hal tersebut? Setia Budi, AVP Traffic Management, mengatakan Jasa Marga sejak awal berkomitmen untuk terus memenuhi SPM yang telah ditetapkan BPJT. Lebih dari itu, terkait dengan poin keselamatan pengguna jalan, komitmen Jasa Marga bukan sekadar memenuhi SPM BPJT, namun lebih kepada menghadirkan jalan yang benar-benar aman untuk dilalui para pengguna jalan. Salah satu hal yang dilakukan adalah selalu memastikan sarana keselamatan lalu lintas tersedia dan berfungsi dengan baik.
017
Mengadopsi Teknologi Di ruas-ruas tol yang dikelola Jasa Marga, menurut Setia Budi, sarana keselamatan lalu lintas terdiri dari banyak jenis. Ada guard rail, gurder post, rambu-rambu, warning light, reflektor, paku marka, marka jalan, rumble stripe, lajur darurat, lajur pendakian, ramburambu marka pedoman jarak, penahan benturan (crash cushion), dan anti-glare. “Beberapa sarana keselamatan lalu lintas tersebut selalu diperbarui dan bahkan mengikuti standar internasional yang terus berkembang dan semakin modern,” ucap Setia Budi. Setia Budi memberi contoh. Material marka jalan sebelumnya menggunakan thermoplastic. Hari ini, marka jalan bermaterial thermoplastic sudah mulai diganti dengan yang bermaterial coldplastic yang terbukti memiliki kualitas lebih bagus. Begitu pula dengan guardrail. Sebelumnya guardrail lazim menggunakan ‘W Beam’. Kini di sejumlah cabang mulai diterapkan guardrail yang menggunakan ‘Three Beam’. “Warning light juga sekarang sudah banyak yang menggunakan solar cell. Ini sekaligus juga bentuk efisiensi,” ucap Setia Budi. Sebagaimana dikatakan Setia Budi upaya kita dalam memastikan sarana keselamatan lalu lintas berfungsi dengan baik memang tak main-main. Dalam hal pemutakhiran sarana keselamatan lalu lintas tersebut, sejumlah teknologi diadopsi. “Terkadang hal tersebut justru datang dari inovasi-inovasi karyawan,” kata Setia Budi. Selain marka jalan dan guardrail, material rambu-rambu juga terusmenerus diperbaiki kualitasnya. “Untuk rambu-rambu, reflektivitas yang kita gunakan sesuai dengan standar internasional. Untuk crash cushion yang dipasang di Jagorawi, bahkan itu adalah produk pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi terkini. Material anti-glare juga mengadopsi teknologi terkini yang berbahan lebih safety dan hal ini dituangkan dalam ketentuan Jasa Marga nantinya,” jelas Setia Budi.
Sarana keselamatan lalu lintas selalu diperbarui secara berkala demi keselamatan pengguna jalan.
Dok. Corcom
Rutin Dimutakhirkan Secara rutin, kata Setia Budi Cabang dan Pusat akan melakukan inspeksi dan mengevaluasi kelengkapan sarana keselamatan pada seluruh ruas jalan tol yang kita kelola. Penerapan inspeksi tersebut dilakukan melalui Road Safety Audit yang secara berkala dilakukan. Dari hal tersebutlah kemudian disusun rekomendasi-rekomendasi peningkatan keselamatan pada ruas jalan tol Jasa Marga. “Seluruh ruas tersebut secara berkala diremajakan. Sebagai contoh, rambu-rambu maksimal setiap tujuh
tahun diganti dengan lapisan reflektif yang lebih baru lagi. Atau marka jalan, setidaknya tiga tahun sekali harus dilapis ulang atau diganti sesuai kebutuhan minimal tingkat reflektivitasnya. Itu semua wajib dilaksanakan untuk menjaga keberfungsian sarana keselamatan tersebut,” ujar Setia Budi. “Ini program cabang dan tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) mengingat keberadaan fungsi sarana keselamatan tersebut merupakan indikator bagi pemenuhan SPM yang wajib dipenuhi,” kata Setia Budi. • B B EE RR II TT A A
jalantol
|| EE D D II S S II 11 44 9 7 | TA H U N 2 0 1 4
SIAPADIA
018
Tidak Berhenti Moch. Syakur
Tekad kuat untuk terus belajar mengantarkan Moch. Syakur meraih gelar Petugas Operasional Terbaik (POT) kategori Petugas Layanan Jalan Tol pada Jasa Marga Award 2014. HELATAN TAHUNAN Jasa Marga Award menjadi ajang bagi karyawan operasional Jasa Marga membuktikan kompetensi diri. Selain hadiah uang tunai, para pemenang juga memperoleh reward non-materi berupa pengakuan dari perusahaan.
B E R I TA
jalantol
Belajar Hal itulah yang memacu Moch. Syakur untuk berprestasi menjadi Petugas Operasional Terbaik (POT). Pria yang seharihari bertugas sebagai Petugas Layanan Jalan Tol di Cabang Palikanci ini lantas mulai meningkatkan penguasaan pengetahuan agar lolos tahapan seleksi. Beberapa hal yang ia lakukan antara lain mencari bahan tentang Kejasamargaan lewat browsing di internet, membaca peraturan perusahaan, dan rajin berkunjung ke bagian Human Resources & General Affair untuk mempelajari SK-SK terbaru. “Saya juga terus berlatih membangun citra diri yang positif. Apalagi semua aspek
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
kompetensi dinilai secara lengkap, meliputi pengetahuan, skill, dan attitude,” kata pemilik NPP 08709 ini. Hasilnya berbuah manis. Syakur berhasil meraih gelar POT untuk kategori Petugas Layanan Jalan Tol. Meski demikian, ia tidak besar kepala. Baginya, kesuksesan meraih prestasi tersebut tidak terlepas dari dukungan rekan-rekan kerja dan manajemen Cabang Palikanci. “Dukungan mereka sangat luar biasa, terutama dalam memberikan informasi terbaru mengenai peraturan Perusahaan dan SK,” tambah Syakur.
PROFIL
019
Nama NPP Pendidikan Hobi Jabatan Istri Anak
: : : : :
Moch. Syakur 08709 Fakultas Hukum Untag Cirebon Mendengarkan musik, berorganisasi, menembak 1. Petugas Pengumpul Tol GT Cikarang Barat 2. Petugas Pengumpul Tol GT Bekasi Timur 3. Data Processing Officer, Departemen Maintenance Executions, Cabang Jakarta-Cikampek : Sri Rahayu : Pinke Mitha Ekasari Dito Dwi Pebrian Quila Aninda
Ayah tiga anak ini pun membeberkan kiat suksesnya menjadi POT. Pertama, menanamkan rasa cinta pada pekerjaan dan perusahaan pada diri sendiri. Kedua, memahami SK dan peraturan Perusahaan agar menjadi karyawan yang profesional dan memiliki kompetensi. Terakhir, mau belajar dari kesalahan dan kekurangan. Syakur pun berharap Jasa Marga Award terus berjalan rutin setiap tahun. “Ajang ini harus tetap ada karena merupakan wadah bagi karyawan untuk membuktikan kompetensinya di setiap seksi.”
Selalu Sigap Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1996, Syakur pertama kali bertugas di Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng (CTC) sebagai Shuttle Driver di GT Kapuk. Dua tahun kemudian, suami dari Sri Rahayu ini ditempatkan di Cabang Palikanci dan bertugas sebagai Ambulance Driver di seksi Traffic Management. “Berkat kesigapan saya sewaktu menangani evakuasi korban
kecelakaan, saya pun dipromosikan di Patroli, yang kini sudah berganti nama menjadi Petugas Layanan Jalan Tol. Postur tubuh saya pun dinilai mendukung untuk menjalankan tugas ini,” tuturnya. Bagi Syakur, ada banyak pengalaman berkesan selama ia bekerja di lapangan. Salah satunya saat tahun 2005, di mana ia pernah membantu pengguna jalan tol yang mengalami pecah ban di Palikanci KM 224B. Pada waktu itu, secara kebetulan ban serep yang dimiliki pengendara juga pecah. Sebagai petugas, Syakur pun berupaya memberikan bantuan hingga akhirnya pengendara tersebut dapat melanjutkan perjalanan. Selang dua bulan kemudian, tiba-tiba ia mendapat kiriman paket makanan dari Manado, tapi tidak mengenali nama pengirimnya. “Setelah membaca surat di dalam paket, ternyata itu adalah bentuk ucapan terima kasih dari sang pengendara yang pernah saya bantu. Padahal, saya sudah lupa dan sama sekali tidak pernah memberitahu identitas saya. Dari kejadian ini, saya akhirnya memahami mengapa petugas harus selalu berseragam lengkap,” ujarnya. Syakur menilai makna bekerja tidak hanya menjalankan tugas sesuai jabatan di perusahaan, tetapi juga mencari nafkah. Lebih dari itu, ia melihat ada sesuatu yang sakral dalam bekerja, yakni mempertanggungjawabkan hasilnya untuk keluarga. “Karena itulah, istri dan anak-anak selalu menjadi penyemangat saya dalam bekerja,” kata ayah dari Pinke Mitha Ekasari, Dito Dwi Pebrian, Quila Aninda ini. Di sela kesibukan pekerjaan, Syakur meneruskan kuliah di Fakultas Hukum, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Cirebon. “Bila sedang shift satu, saya ambil kelas sore sepulang bekerja. Kuliah ini harus saya selesaikan agar mimpi saya memperoleh gelar Sarjana Hukum bisa terwujud,” tutupnya. •
B B EE RR II TT A A
jalantol
|| EE D D II S S II 11 44 9 7 | TA H U N 2 0 1 4
PATROLI
020
Galeri Kegiatan Korporat
1
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meninjau booth Jasa Marga dalam Pameran Konstruksi Indonesia 2014 yang digelar di Jakarta Convention Center, Rabu (15/11). Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman menjelaskan langsung kepada Wakil Presiden mengenai perkembangan Proyek Jalan Tol Semarang-Solo.
2
Bertempat di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Senin (3/11), Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman menandatangani kesepakatan kerja sama (Memorandum of Understanding, MoU) antara Jasa Marga, Consortium of China Sonangol International Ltd dan China Railway Group Limited (konsorsium). MoU tersebut mengatur kerja sama pengusahaan jalan tol di Indonesia. Penandatanganan MoU disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini M. Soemarno, dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
B E R I TA
jalantol
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
021
3
4
5
6
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman menandatangani Perjanjian Usaha Patungan (PUP) PT Jasamarga Kualanamu Tol dan Akta Pendirian PT Jasamarga Kualanamu Tol di Ruang Rapat Direksi Kantor Pusat, Senin (10/11).
Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1436 H, Badan Kerohanian Islam (BKI) Kantor Pusat menyelenggarakan tausyiah, santunan anak yatim dan anak asuh, serta penyaluran zakat karyawan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Senin (10/11). Acara dihadiri oleh Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman, Direktur Operasi Hasanudin, dan Direktur Keuangan Reynaldi Hermansjah. Pada kesempatan tersebut BKI Kantor Pusat menyalurkan zakat dari karyawan/ti Jasa Marga sebesar Rp50 juta.
Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah menyampaikan presentasi tentang Masterplan for Acceleration and Expansion of Indonesia’s Economic Development 2011-2025 (MP3EI) di hadapan anggota-anggota 20-20 Investment Association. Acara berlangsung di Mandarin Oriental Hotel, Rabu (5/11).
General Manager Jagorawi Supratowo berfoto bersama perwakilan anak-anak setingkat Sekolah Dasar (SD) yang merupakan perwakilan seluruh provinsi di Indonesia dalam acara Indonesia Road Safety Children Colloquium (IRSCC) 2014, Rabu (12/11). Acara tersebut dilaksanakan di Gedung Sarbini, Wiladatika, Cibubur. Jasa Marga turut berpartisipasi dalam menyosialisasikan berbagai program keselamatan lalu lintas, termasuk kepada anak-anak.
B B EE RR II TT A A
jalantol
|| EE D D II S S II 11 44 9 7 | TA H U N 2 0 1 4
SPEKTRUM
022
Gerbang Tol Potret salah satu gerbang Tol di Malaysia, tampak atas.
Dok. cbt.com.my
Yuliana | Divisi Risk and Quality Management
Pertengahan 2013 lalu, sebanyak 20 karyawan Jasa Marga melakukan benchmark pengelolaan jalan tol ke Malaysia dan Thailand. Upaya membuka wawasan.
Gaya Jiran
Mengelola Jalan Thailand menjadi tujuan kami yang pertama. Senin sore, 27 Mei 2013, kami tiba di Bangkok, ibukota Thailand. Penerbangan selama hampir empat jam cukup melelahkan kami. Namun hal tersebut tak menyurutkan semangat kami keesokan paginya.
Bangkok Expressway Public Company Limited (BECL) MENCOBA MEMPELAJARI suatu hal di lokasi dan lingkungan yang berbeda akan memberi warna tersendiri. Hal tersebutlah yang saya rasakan ketika melakukan benchmark ke dua negara tetangga kita, Malaysia dan Thailand. Saya tidak sendiri, ada 19 orang lainnya yang ikut serta dalam rombongan. Mereka terdiri dari para petugas operasional terbaik Jasa Marga Award 2012, perwakilan cabang-cabang berprestasi (the best growth, the best achievement), dan representatif manajemen Kantor Pusat. Rombongan kami dipimpin oleh Bapak Satria Ganefanto, VP Risk and Quality Management. B E R I TA
jalantol
Selasa, 28 Mei 2013, sejak pagi-pagi sekali kami bersiap. Sesuai jadwal, hari itu kami akan melakukan kunjungan ke kantor Bangkok Expressway Public Company Limited (BECL). Selepas sarapan, dengan menggunakan seragam dinas Jasa Marga, kami bertolak. BECL merupakan perusahan investor dalam desain, konstruksi dan manajemen jalan tol yang cukup ternama di Thailand. BECL berdiri pada 1987. Mereka juga berada di balik Si Rat Expressway, yakni proyek konstruksi tol skala besar pertama di Thailand yang diciptakan melalui kerja sama antara pemerintah dan sektor publik. Proyek Sir Rat Expressway diimplementasikan dengan basis build transfer-operate (BTO).
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
Ini salah satu upaya pemerintah Thailand dalam mengurai kemacetan lalu lintas di Bangkok dan daerah sekitarnya. Sesampainya di kantor BECL kami disambut dua pejabat senior mereka. Suttida Sukhanindar, Deputy GM Business Development Division, dan Omsyn Pibulwarangkur, GM Maintenance Division. Kedua pejabat ini dengan ramah menjelaskan banyak hal kepada kami. Di Thailand, BECL mengelola tiga ruas tol penting. Ketiga ruas tersebut ialah Second Stage Expressway System (SES), sepanjang 38,5 km, yang beroperasi sepenuhnya sejak tahun 2000, Northern Stage Expressway (C+ - Bang Pa In – Pak Kret Exwy), sepanjang 32,0 km dan beroperasi sejak 1999, dan Si Rat – Outer Ring Road Expressway, yang pada saat kami berkunjung masih dalam tahap konstruksi dan direncanakan akan memiliki panjang 16,7 km. Saat kami berkunjung, BECL telah menjadi infrastruktur penting bagi 1 juta perjalanan per hari. Di seluruh ruas mereka, BECL memiliki 186 gardu, 40 gerbang tol, 27 Toll Surveillance buildings,
023
30 Plazar Servers, dan 148 jalur transaksi yang perinciannya ialah 80 jalur manual, 45 jalur elektronik, dan 23 jalur exchangeable. Sejak 2009, BECL telah menerapkan transaksi elektronik. Sampai saat kami berkunjung, sebanyak 31,47% transaksi pembayaran telah menggunakan sistem elektronik. Selain berkunjung ke kantor, kami juga sempat didampingi untuk menengok langsung jalan tol yang mereka kelola, Si Rat Expressway. Di sini kami menyaksikan bagaimana para petugas BECL menjalakan tugasnya. Kami juga meninjau bagaimana sistem transaksi elektronik mereka jalankan. Banyak pelajaran berharga yang bisa kami petik dari kunjungan kantor dan kunjungan lapangan itu. Terlebih, pihak BECL tampak antusias dengan kunjungan kami. Meski terasa singkat, kami merasa cukup puas.
Gerbang Tol Potret salah satu gerbang Tol di Malaysia.
Kunjungan ke Malaysia Keesokan harinya, kami terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia. Berbeda dengan di Thailand, di Malaysia walaupun waktu yang tersedia sangat singkat kami akan melakukan kunjungan ke tiga tempat berbeda, yakni Lembaga Lebuhraya Malaysia (LLM), Malaysia Productivity Corporation (MPC), dan Projek Lebuhraya Usahasama Berhad (Plus Berhad). Di Lembaga Lebuhraya Malaysia kami diterima oleh dua pejabat mereka, yakni Kepala Penyelenggara LLM Husin Moch. Bin Usman, dan Asist. Dir. PR Fahmi Aljunit B-Syed Shahrom. LLM bisa dikatakan serupa dengan Badan Pengatur Jalan Tol di Indonesia. Lembaga ini berdiri sejak 1980 dengan tujuan untuk mengawasi dan melaksanakan desain, konstruksi, pengawasan, pengendalian dan pemeliharaan jalan raya-jalan raya antarkota, menetapkan dan memungut tol, membuat kontrak, serta membuat ketentuan-ketentuan. Singkatnya, LLM memiliki fungsi sebagai otorisator dan regulator jalan tol di Malaysia. Tantangan yang harus dihadap LLM lumayan berat, namun tidak seperti di Indonesia di mana masalah tanah menjadi kendala terbesar dalam pembangunan jalan tol. Di Malaysia tanah dimiliki oleh negara, dan bisa diambil oleh negara untuk kepentingan umum dan masyarakat diberikan penggantian yang cukup jika harus digusur.
Dok. cbt.com.my
Sampai saat kami berkunjung ke sana, di Malaysia sudah dioperasikan jalan tol sepanjang 1.245,98 km yang menghubungkan daerah inter urban di daratan Malaysia, dan sepanjang 482,06 km yang menghubungkan daerah penduduk di Klang Valley. Proyek Lebuhraya Usahasama Berhad adalah jadwal kunjungan kami berikutnya. PLUS Expressway Berhad (PEB) atau PLUS Malaysia Berhard (PMB) atau dikenal sebagai proyek Lebuhraya Usahasama Berhad (PLUS), bisa dikatakan sebagai pemegang konsesi terbesar pengelolaan jalan tol di Malaysia. Mereka adalah anggota Grup UEM, perusahaan besar yang terdaftar sebagai operator tol di Asia Tenggara, Asia, dan termasuk delapan terbesar di dunia. Saat ini PLUS mengoperasikan NorthSouth Expressway dengan panjang 846 km. Dengan ruas sepanjang itu, mereka memiliki 89 gerbang tol yang terdiri dari 75 gerbang sistem tertutup dan 14 gerbang sistem terbuka. Untuk sistem transaksi, 462 gardu menggunakan metode Cash (Mix Mode) System, dan 486 gardu menggunakan Electronic Payment System. Melebih BECL, PLUS telah menerapkan
jumlah transaksi elektronik sebanyak 64,65 persen dari total transaksi mereka. Sebagai perusahaan jalan tol, PLUS tampak terus memacu karyawankaryawannya untuk terus berinovasi. Di dinding-dinding ruang rapat mereka, banyak dihiasi gambar atau foto proyekproyek inovasi yang telah mereka ciptakan. Terakhir, kami melakukan kunjungan ke Malaysia Productivity Corporation. Ini adalah badan resmi milik pemerintah Malaysia yang bertugas untuk melakukan pemantauan, pengawasan, dan pembinaan pelaku industri di Malaysia. Di sini kami mempelajari bagaimana Malaysia mengembangkan kompetensi industri dalam negeri mereka, khususnya jalan tol. Tanpa terasa, kunjungan singkat kami hampir berakhir. Melakukan lawatan ke Thailand dan Malaysia memberikan kami pengalaman berharga. Sedikit banyak, melihat kemajuan pesat yang telah dibuktikan oleh perusahaan-perusahaan kedua negeri jiran tersebut, membuat kami bertekad untuk memacu kemajuan budaya perusahaan untuk lebih berkualitas, produktif, serta senantiasa tak berhenti melakukan perbaikan dan inovasi. •
B B EE RR II TT A A
jalantol
|| EE D D II S S II 11 44 9 7 | TA H U N 2 0 1 4
RESTAREA
024
Dok. catatankecilku.net
Tempat Istirahat dan Pelayanan
Pengguna jalan tol di Jepang dimanjakan dengan rest area berfasilitas lengkap. REST AREA atau tempat peristirahatan merupakan fasilitas penting di ruas jalan tol. Terlebih jika ruas jalan tol tersebut cukup panjang. Di rest area, baik pengemudi maupun kendaraannya dapat beristirahat. Dengan begitu, diharapkan keselamatan di jalan tol yang disebabkan faktor kelelahan pengemudi atau kerusakan kendaraan, diharapkan dapat berkurang. Di Jepang, rest area di jalan tol menawarkan fasilitas yang “wow”. Lebih dari sekadar kamar kecil, stasiun pengisian bahan bakar, atau tempat minum kopi, rest area di Jepang bahkan juga menyediakan pemandian air panas. Berikut fasilitas-fasilitas yang disediakan di sejumlah rest area di Jepang.
1. Pemandian Air Panas (Onsen) Masyarakat Jepang memang terbilang gemar berendam di air panas. Ini mungkin B E R I TA
jalantol
Rest Area ala
Negeri Sakura terkait dengan iklim musim dingin di negara tersebut. Di beberapa rest area, tersedia fasilitas penyewaan pemandian air panas alami. Para pengemudi yang kelelahan bisa melepaskan kepenatannya dengan mengendurkan otot-otot mereka sambil berendam di air panas.
2. Coin Laundry Melakukan perjalanan panjang, atau pulang dari perjalanan wisata dan memiliki pakaian kotor? Jangan khawatir. Di Jepang, Anda bisa mencuci pakaian kotor di rest area yang menyediakan fasilitas coin laundry. Kita bisa beristirahat sambil mencuci pakaian kita. Tak ada waktu yang terbuang sia-sia, bukan?
3. Penginapan Jika memang dirasa tidak mampu lagi melanjutkan perjalanan, Anda bisa merebahkan diri atau tidur. Beberapa rest area menyediakan fasilitas penginapan. Meski terletak di rest area, kualitas penginapan ini bisa dikatakan
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
setara dengan kualitas penginapan di bandara.
4. Dog run Jika Anda memelihara anjing dan melakukan perjalanan bersama anjing Anda, tak perlu khawatir. Anda bisa mengajak anjing Anda bermain di fasilitas dog run yang dimiliki beberapa rest area di Jepang. Beberapa rest area juga menyediakan toko yang menjual makanan hewan peliharaan.
5. Toko Souvenir Anda bisa membeli produk-produk khas Negeri Sakura di deretan toko atau kios souvenir yang berjajar banyak di rest area di Jepang.
6. Ferris Wheel Ya, ferris wheel atau kincir ria. Beberapa rest area di Jepang menyediakan kincir ria di dalamnya. Anak-anak Anda tak akan jemu jika berdiam di rest area ini. Menarik, bukan? Sumber: japanesestation.com •
RESTAREA
025
Membuat Ending Menarik Kiat
Ide yang hebat bisa menjadi tak bermakna jika sulit dipahami orang lain. Mempresentasikan ide hebat, butuh cara hebat. SEBAGIAN DARI kita mungkin selalu terpaku dengan bagaimana mengawali presentasi dengan baik, agar khalayak tertarik pada isi presentasi kita. Sebenarnya, ada hal penting lain yang kerap luput saat kita melakukan presentasi, yaitu bagaimana mengakhiri presentasi dengan baik. Akhir atau ending presentasi, justru kerap menjadi kunci apakah presentasi tersebut mencapai klimaks sehingga diingat oleh banyak orang. Para ahli public speaking menyarankan sejumlah hal mengenai teknik mengakhiri presentasi dengan baik. Ini saran mereka.
Kutip Kalimat Terkenal Mengutip kalimat milik tokoh terkenal bisa jadi langkah
Presentasi Hebat jitu untuk mengakhiri sebuah presentasi. Kalimat dari tokoh terkenal akan menimbulkan perasaan familiar bagi khalayak presentasi kita. Materi presentasi kita pun seolah-olah mendapat dukungan dari tokoh yang kalimatnya kita kutip tersebut. Kutiplah kalimat yang sesuai dengan topik presentasi kita. Jangan lupa pula, sebutkan siapa pemilik kalimat tersebut.
Review Poin Penting Sebelum mengakhiri presentasi, kita juga bisa me-review poin-poin penting yang telah kita sampaikan di tengah-tengan presentasi. Jika memungkinkan, buatlah akronim dari poin-poin penting tersebut. Ini dilakukan untuk membuat khalayak presentasi kita mengingat poin-poin penting yang telah kita sampaikan.
Bercerita Sampaikan sebuah kisah. Kisah tentang apa saja, selama sesuai dengan tema presentasi. Bisa cerita
tentang kita, tentang orang-orang yang kita kenal, tentang suatu peristiwa. Dengan bercerita, kita memberikan sentuhan manusiawi dan personal dalam presentasi kita. Kisah yang menarik dan mampu memancing perhatian, akan membuat presentasi kita berakhir dengan gemilang.
Libatkan Khalayak Untuk semakin mendekatkan jarak antara anda dan khalayak anda, tak ada salahnya jika anda meminta mereka untuk melakukan sesuatu. Melakukan sesuatu pada saat itu juga. Tapi harap ingat, jangan minta kepada mereka halhal yang justru mengintimidasi mereka. Tujuan dari pelibatan khalayak ini adalah untuk memastikan bahwa mereka telah menangkap degan baik pesan yang kita sampaikan.
Libatkan Emosi Ekspresi atau ungkapan perasaan atau emosi dapat menambah bobot presentasi kita. Tapi ingat, bukan berarti kita harus mengumbar ekspresi dengan berlebihan. Ungkapan perasaan atau emosi dapat kita pancarkan melalui nada suara, warna suara, atau gestur tubuh kita.
Ucapkan Terima Kasih Sebelum kita benar-benar mengakhiri presentasi kita, sampaikan lah rasa terima kasih kita kepada para hadirin yang menyimak presentasi kita itu. Sampaikan pula rasa terima kasih kita kepada pihak-pihak yang memberikan kesempatan kepada kita untuk menyampaikan presentasi itu. Sampaikan rasa itu dengan sikap tulus, personal, dan tidak berkesan basa-basi. (Sumber: Lifehack.org) •
B E R I TA
jalantol
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
RESTAREA
026
Inspirasi
Tidur adalah bentuk istirahat terbaik. Bagaimana para orang hebat mengawali tidur mereka? MENGETAHUI BAGAIMANA orang-orang hebat menjalani harihari mereka, bisa menjadi sumber inspirasi yang menarik. Banyak di antara mereka melakukan hal-hal di luar kebiasaan yang justru menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka. Kini, kami mengajak anda mengintip apa saja kebiasaan para CEO hebat sebelum mereka jatuh terlelap.
Kenneth Chenault, CEO American Express Sebelum beranjak ke tempat tidur, Kenneth Chenault memilih mempersiapkan pekerjaan untuk esok hari. Ia akan menyusun daftar agenda yang harus ia lakukan besok. Ia katakan, dengan demikian begitu terbangun pada esok hari, ia sudah tahu persis apa yang hendak dilakukan di hari tersebut. Dalam menyusun agendanya tersebut, Kenneth akan mendahulukan agenda yang menurut ia paling penting. Kenneth percaya, manajemen waktu yang baik dapat meningkatkan keberhasilan seseorang.
B E R I TA
jalantol
Mengintip Aktivitas CEO Hebat Sebelum Mereka Tidur Oprah Winfrey, CEO Harpo Productions
Joel Gascoigne, CEO Buffer App
Berbeda dengan Kenneth, Oprah Winfrey, CEO dan pembawa acara kenamaan, memilih mengakhiri harinya dengan meditasi. Bagi Oprah, meditasi adalah langkah terbaik untuk melepas kepenatan setelah beraktivitas seharian. Meditasi dapat mengurangi kecemasan, stres, rasa sakit, atau bahkan depresi.
Sebelum berangkat ke kamar tidur, Joel Gascoigne akan berjalan kaki santai di sekitar rumahnya. Berjalan santai di malam hari merupakan cara Joel menyegarkan dirinya setelah bekerja seharian. Selain itu, Joel mengaku ide-ide kreatif kerap datang justru saat ia berjalan-jalan santai di sekitar tempat tinggalnya. Saat berjalan kaki, pikiran kita memang menjadi rileks. Otak tidak bekerja terlalu keras sehingga berdampak baik bagi saraf-saraf otak. Pada saat-saat demikian, pikiran-pikiran segar justru memang kerap muncul. (Sumber: lifehack.org) •
Arianna Huffington, Direktur The Huffington Post Anda memiliki kebiasaan membawa ponsel ke atas ranjang? Mungkin anda perlu meniru gaya Arianna saat hendak tidur. Arianna akan meletakkan ponsel milikinya jauh dari tempatnya. Bahkan, ia kerap menaruh ponselnya itu di ruang lain. Langkah ini, menurut Arianna, dilakukan agar tidurnya tidak terganggu. Dengan demikian, ia tidak tergoda untuk memeriksa email pekerjaan, bersosial media, atau browsing.
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
APAKABAR
027
Aneka Info & Peristiwa
Seputar Cabang Jakarta-Tangerang
Sosialisasi ALB
Serah Terima Jabatan
enin (10/11), bertempat di Ruang Rapat Shinta, Kantor Cabang Jakarta-Tangerang, Departemen Toll Collection Management Janger melakukan sosialisasi ALB kepada petugas operasional Janger (Kabang Tol dan KSPT).
enin (10/11), digelar acara serah terima jabatan Tax Accounting Manager Cabang Jakarta-Tangerang. Ajeng Amanda, yang sebelumnya menjabat, pindah tugas ke Cabang Cawang-TomangCengkareng. Kini posisi tersebut diemban oleh Mariana.
S
S
Rapat Koordinasi HR & GA
TIM SGS
HUT Janger ke-30
eneral Manager Jakarta-Tangerang, Deputy General Manager dan para Manager, menggelar Opening Meeting Tim SGS. Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Shinta, Kamis (13/11).
alam rangka memperingati HUT Janger ke-30, digelar pertandingan bulu tangkis di GOR Modernland, Tangerang, Selasa (11/11). Turnamen tersebut diikuti perwakilan unit-unit kerja.
G
D
L
is Suwangsih (NPP 07061) memberikan presentasi selaku petugas pengumpul tol Gerbang Meruya, Rabu (12/11). Lis Suwangsih mendapatkan promosi sebagai KSPT di Cabang Jagorawi
B E R I TA
jalantol
| E D I S I 1 4 9 | TA H U N 2 0 1 4
Indonesia Highway Corp
SANKSI TEGAS TANPA KECUALI
Perusahaan memberikan sanksi tegas berupa PHK bagi mereka yang menyimpan, memakai dan atau mengedarkan narkotika dan psikotropika lainnya.
NARKOTIKA & PSIKOTROPIKA
PHK
Call Center 021 80880123, Live Streaming www.jasamargalive.com
@PTJASAMARGA