IV. KONDISI UMUM 4.1 Profil Desa Barengkok Berdasarkan hasil musyawarah pada tanggal 17 Juli 2007 tentang Progam Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang berdasar pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa), visi Desa Barengkok yang merupakan gambaran tentang keaadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa, adalah “Mewujudkan Desa Barengkok Menjadi Desa Agropolitan Dengan Berbasis Masyarakat Yang Berpendidikan Dan Agamis”. Berdasarkan visi tersebut disusun juga misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh desa yaitu a. meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan bidang dan kebutuhannya; b. melibatkan peran serta masyarakat baik laki-laki maupun perempuan dalam proses pembangunan dari awal perencanaan, pelaksanaan dan pelestarannya sesuai dengan tingkat kemampuannya; c. mendukung sepenuhnya bagi masyarakat yang ingin mendirikan sarana pendidikan guna mempercepat dan menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan dapat diandalkan; d. menumbuh kembangkan peran serta masyarakat dalam peningkatan ekonomi baik sektor pertanian, pedagang berskala mikro (pedagang kecil dan pedagang keliling); e. penataan
sarana
dan
prasarana
dan
infrastruktur
untuk
menunjang
peningkatan, pendidikan kesehatan maupun perekonomian masyarakat; f. memelihara dan meningkatkan kehidupan yang beragama melalui pengajianpengajian dan pesantren; g. meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan bergotong-royong; h. meningkatkan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat. Kelembagaan Desa Barengkok dalam pemerintahannya sekarang ini dipimpin oleh Kepala Desa dengan susunan:
35
Kepala Desa
: H. Asep Kombara
Sekertaris Desa
: Sukria
Ka. Urs. Pemerintahan
: Ujang Sutrisna
Ka. Urs. Kesra
: H. Umar Ismail
Ka. Urs. Eks. Bang.
: Jajat Sudrajat
Ka. Urs. Umum
: Hermansyah
Selain dari kelembagaan Desa Barengkok dalam pemerintahan, kelembagaan di dalam desa terdapat juga antara lain: BPD, LPM, RW, RT, PKK, BKMT, Posyandu, Pengajian, Mesjid, Majelis Ta’lim, Linmas, Kelompok Olahraga, Partai Politik, dan Ormas. 4.1.1 Letak Geografis dan Administrasi Desa Barengkok secara geogafis terletak di 682500°-679500° UTM dan 92696500°-9272000° UTM. Berdasarkan pada Gambar 10, secara administratif Desa Barengkok termasuk dalam Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Batas-batas administratif Desa barengkok adalah: Sebelah Utara
:
Berbatasan dengan Desa Leuwi Mekar
Sebelah Timur
:
Berbatasan dengan Desa Situ Hilir/ Kali Cianten
Sebelah Selatan
:
Berbatasan dengan Desa Karacak
Sebelah Barat
:
Berbatasan dengan Desa Cibeber II
Desa Barengkok secara administrasi memiliki luas 450 ha, terbagi atas 16 Kampung (Kampung Barengkok 1, Kampung Barengkok 2, Kampung Dahu, Kampung Warung Salak, Kampung Cibatak, Kampung Citeureup1, Kampung Citeureup 2, Kampung Kandang Sapi, Kampung Bukit Sakinah, Kampung Geledug, Kampung Jadir, Kampung Geleduh Munara, Kampung Sawah Baru, Kampung Saninten, Kampung Cikopeah dan Kampung Bantar Endah). Desa Barengkok memiliki jumlah Rukun Warga (RW) sejumlah 12 dan Rukun Tetangga (RT) yaitu 41. Desa Barengkok juga terdiri dari lima Dusun yaitu Dusun 1 yang dijabat oleh Bapak Kumir, Dusun 2 dijabat oleh Bapak H. Jaja, Dusun 3 yang dijabat oleh Bapak Maryadi, Dusun 4 yang dijabat oleh Bapak Oib Iskandar dan Dusun 5 yang dijabat oleh Bapak D. Aria.
10 105 36
37
4.1.2. Aksesbilitas Aksebilitas Desa Barengkok tergolong mudah. Hal ini terlihat dari akses Desa Barengkok dapat dituju dengan menggunakan angkutan umum dengan waktu tempuh + 2 jam dari Terminal Baranangsiang. Jarak dari Ibu Kota Kecamatan ke Desa Barengkok adalah + 2,5 km yang ditempuh selama 0,25 jam, dengan kondisi jalan yang dilewati adalah jalan aspal konstruksi beton yang keadaanya cukup baik, sehingga dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun dengan angkutan umum. Namun, kondisi jalan di dalam Desa Barengkok sendiri yang merupakan penghubung antar kampung belum mengalami pembetonan. Kondisi jalan tersebut, membuat aksesbilitas antar kampung di Desa Barengkok tergolong susah. Waktu tempuh dari Desa Barengkok ke pusat fasilitas terdekat (Pasar, Kesehatan, dan Pemerintahan) adalah 0,25 jam. Adapun jarak Desa Barengkok terhadap desa-desa lain yang terdapat di Kecamatan Leuwiliang dan alternatif kendaraan serta waktu tempuh dapat dilihat pada Tabel 9 dan Tabel 10. Tabel 9 Jarak (km) Desa Barengkok Terhadap Desa-Desa di Kecamatan Leuwiliang Tahun 2008 DESA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
DESA BARENGKOK
Purasari Puraseda Karyasari Parangbon Karacak Barengkok Cibeber II Cibeber I Leuwiwekar Leuwiliang Karenkel
8,8 4,5 6,8 7 3,7 7 3,8 1,5 2,5 5,5
Sumber: Kecamatan Leuwiliang (2008) Tabel 10 Alternatif Kendaraan dan Waktu Tempuh Jenis Angkutan Angkutan Desa Ojeg Ojeg
Tujuan Leuwiliang Leuwiliang Jl. Kabupaten
Sumber: PNPM Mandiri (2010)
Ongkos/ Rp. Rp. 2.500,00 Rp. 5.000,00 Rp. 3.000,00
Jarak/Waktu 3,5 km/ 20 menit 3,5 km/ 15 menit 600-1,5 km
38
4.2 Sejarah Desa Barengkok Sejarah terbentuknya Desa Barengkok pada awalnya tidak ada ketentuan atau penjelasan yang pasti dan tidak adanya ahli sejarah di Desa Barengkok. Namun, ada yang mengatakan bahwa nama Desa Barengkok berasal dari dua kata yaitu Bareng yang berarti Bersana-sama dan kata Mangkok yang berarti Bejana atau Wadah atau Tempat. Jadi Barengkok adalah Tempat Untuk Bersamasama. Artian ini bukanlah angan-angan, namun sampai saat ini selalu terbukti bahwa bila di Desa Barengkok ada suatu kejanggalan atau perguncingan, cukup diselesaikan secara bersama-sama sehingga permasalahan tersebut kadang-kadang hanyut terbawa arus. Desa Barengkok sendiri pertama kali dipimpin oleh seorang Mandor. Mandor yang pertama yaitu Bapak H. Sidik, kedua Mandor Umar dan ketiga adalah Mandor Aming. Setelah sekian lama, nama mandor berganti menjadi Kepala Desa, dan mengalami kekosongan pada dua periode. Pada saat kekosongan, Desa Barengkok kemudian mengadakan pemilihan Kepala Desa dan terpilih Bapak Ujang Junaedi pada periode berikutnya yang kemudian dijabat oleh Bapak M. Asnan, dan kembali digantikan oleh Bapak Ujang Junaedi. Kepala Desa yang terakhir, dipimpin oleh Bapak H. Asep Kombara, yang memulai kepemerintahannya pada 11 April 2007.