16
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI 4.1
Deskripsi Umum Taman Impian Jaya Ancol PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. merupakan sebuah perusahaan yang
bergerak dalam bidang usaha pembangunan dan jasa konsultasi bidang perencanaan dan pembangunan serta di bidang usaha kawasan pariwisata, perhotelan dan sarana olahraga melalui anak perusahaannya. Taman Impian Jaya Ancol mengelola “area pariwisata terintegrasi” seluas 552 Ha. Kawasan rekreasi ini dilengkapi dengan fasilitas rekreasi pantai, penginapan, olahraga dan seni, wisata belanja dan wisata pendidikan. PT. Pembangunan Jaya Ancol memilki visi untuk menjadi perusahaan pengembang kawasan wisata terpadu terbesar dan terbaik se-Asia Tenggara yang memiliki jaringan sentra rekreasi terluas pada tahun 2015. Dengan misinya adalah sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa dan senantiasa menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya, pengetahuan, dalam rangka mewujudkan komunitas „Life Re-Creation‟ yang menjadi kebanggaan bangsa. Sampai bulan Mei 2011 ini, Taman Impian Jaya Ancol telah memiliki fasilitas rekreasi berupa: a. Pantai dan Taman. Pantai dan Taman memiliki 5 pantai (Pantai Festival, Indah, Elok, Ria dan Carnival Beach Club) dan Danau Impian. b. Dunia Fantasi c. Ocean Dream d. Samudra Atlantis e. Sea World f. Putri Duyung Cottages g. Marina Beach h. Pasar Seni i. Hailai Executive Club j. Kereta Gantung (Gondola-sky lift) k. Wisata Kuliner l. Theater 4 dimensi
17
Sejak tahun 2010 Taman Impian Jaya Ancol membuat sebuah wahana baru yang diberi nama Ancol Ecopark. Ancol Ecopark merupakan sebuah taman rekreasi yang berbasis ekologi yang menawarkan hiburan bertema pendidikan dan seni bagi pengunjung kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol. Untuk total luasan Ancol Ecopark sendiri berkisar 33,8 ha yang mengambil lahan bekas lapangan golf. Pengerjaan area ini sudah dimulai dari beberapa bulan yang lalu dan masih terus berjalan hingga saat ini dengan rencana pembukaan tahap pertama pada bulan Juni 2011. Pembuatan Ancol Ecopark ini merupakan pengaplikasian langsung tentang kampanye hijau yang sedang digalakkan oleh pihak Taman Impian Jaya Ancol.
4. 2
Sejarah Kawasan Taman Impian Jaya Ancol Berdasarkan data sejarah yang diperoleh dari pengelola dan website resmi
Taman Impian Jaya Ancol, pada masa perjuangan dan awal kemerdekaan, Ancol merupakan sebuah kawasan rawa yang tidak terawat dan tempat bersarangnya nyamuk yang menyebabkan penyakit malaria. Oleh karena itu, Presiden pertama Republik Indonesia, Ir.Soekarno, menunjuk Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta dalam hal ini Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo sebagai gubernur DKI Jakarta saat itu untuk melaksanakan gagasannya, yaitu mengembangkan kawasan Ancol yang meliputi areal seluas 552 ha sebagai daerah wisata. Sejak awal berdirinya di tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Ancol sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat. Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang semakin meningkat di tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992 sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.
18
Pada 2 Juli 2004 Ancol melakukan “go public” dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah “go public” ini dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, karena akan lebih terkontrol, terukur, efisien dan efektif dengan tingkat profesionalisme yang tinggi serta menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan menjadikan perusahaan terus tumbuh dan berkembang secara sehat di masa depan.
4.3
Struktur Organisasi Perusahaan Ancol Ecopark merupakan salah satu kawasan rekreasi yang berada di
kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol. PT. Taman Impian Jaya Ancol merupakan salah satu anak usaha dari PT. Pembangunan Jaya Ancol yang sekarang berstatus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). PT. Pembangunan Jaya Ancol merupakan hasil kerjasama Pemda DKI Jakarta dengan PT. Pembangunan Jaya, dengan status kepemilikan 72% Pemda DKI Jakarta, 18% PT. Pembangunan Jaya dan 10% publik. Tingkatan pimpinan di Taman Impian Jaya Ancol ini adalah Direktur Utama, Direktur, Direktorat, Kepala Divisi, Kepala Departemen/General Manager (Lampiran 2). Hingga saat ini, Ancol Ecopark belum memiliki divisi manajemen khusus yang menanganinya. Pembentukan manajemen Ancol Ecopark masih dalam proses penyusunan lebih lanjut. Oleh karenanya, saat ini proses pembangunan Ancol Ecopark masih dipegang oleh pihak Taman Impian Jaya Ancol. Maka dari itu, mahasiswa melakukan magang di Departemen Perencanaan Rekreasi dan Resort, Taman Impian Jaya Ancol untuk mempelajari tentang proses pembangunan Ancol Ecopark. Pada Departemen Perencanaan Rekreasi dan Resort, tingkatan kepemimpinannya adalah Kepala Departemen, Kepala Bidang, Kepala Bagian, dan Kepala Seksi (Lampiran 3). Sementara pada proses magang ini, mahasiswa berada dibawah bimbingan Kepala Bagian Lanskap di Deapartemen Perencanaan Rekreasi dan Resort. Bagian Lanskap di Taman Impian Jaya Ancol lebih fokus pada perencanaan tanaman, sedangkan untuk elemen lainnya bekerjasama dengan bagian arsitektur, sipil dan desain.
19
4.4
Letak dan Luas Kawasan Ancol Ecopark Taman Impian Jaya Ancol merupakan kawasan rekreasi yang berada di
Jakarta Utara dengan posisi yang berbatasan langsung dengan pantai utara Pulau Jawa. Posisi Ancol Ecopark tidak jauh dari pinggir pantai Festival. Alamatnya terletak di Jalan Lodan Timur, Jakarta Utara. Adapun batasan kawasan Ancol Ecopark adalah sebagi berikut :
Utara
: Hotel Mercure
Selatan
: Kali Ancol
Barat
: Dunia Fantasi dan Hailai
Timur
: Pasar Seni dan Atlantis
Dilihat dari ekosistem lingkungannya yang terletak di dekat pantai, maka sedikit banyak karakteristik ekosistem pantai mempengaruhi lingkungan Ancol Ecopark, seperti kekuatan hembusan angin, kandungan garam pada tanah, serta vegetasi utama daerah pantai yaitu pohon kelapa. Pada konsepnya Green Mission Paintball merupakan bagian dari Ancol Ecopark, namun GM Paintball saat ini telah dibuka dan memiliki loket masuk yang berbeda dengan Ancol Ecopark. Kawasan Ancol Ecopark memiliki luas 33,8 ha (berdasarkan luasan siteplan) dengan sebuah kanal dengan panjang 2,5 km yang berfungsi sebagai tampungan air tadah hujan. Luas Ancol Ecopark memiliki uraian yang dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Uraian Luas Area Kawasan Ancol Ecopark No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Uraian Kanal Danau Pedestrian Jalur Sepeda Learning Farm Aquascan Toilet Barat, Musholla dan Perkerasan Toilet Timur Power Plant Exhibition Hall Parkir (perkerasan) Paintball Area Hijau Total
Luas 37,645 15,92 14,939 5,254 2,813 2,297 201 101 171 6,372 26,095 11,101 215,381 338,291
Satuan m² m² m² m² m² m² m² m² m² m² m² m² m² m²
Sumber : Dept. Perencanaan Rekreasi dan Resort Taman Impian Jaya Ancol
20
4.5
Aksesibilitas Aksesibilitas dapat dikatakan berupa segala infrastruktur yang transportasi
yang mengakomodir wisatawan dari, ke dan selama kegiatan rekreasi di dalam area wisata berlangsung. Taman Impian Jaya Ancol memiliki lokasi yang strategis karena berada dekat dengan pusat Kota Jakarta. Selain lokasinya yang strategis, Taman Impian Jaya Ancol juga dilengkapi kemudahan akses transportasi untuk beberapa jenis transportasi. Bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, kemudahan akses dapat melalui Jalan Tol Tanjung Priok dan keluar langsung di exit tol Ancol. Setelah itu saat ini pengunjung dapat masuk Taman Impian Jaya Ancol melalui 3 gerbang, yaitu gerbang carnaval, gerbang PMK dan gerbang Hailai (Ancol Barat). Sebenarnya Taman Impian Jaya Ancol memiliki satu gebang lagi yaitu gerbang Ancol Timur yang biasa menjadi gerbang utama, namun saat ini sedang dalam tahap renovasi, sehingga dialihkan ke gerbang PMK. Bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan umum, kemudahan akses dapat dirasakan dengan beroperasinya Transjakarta Busway koridor V jurusan PGC-Ancol dan koridor VII dengan jurusan Kampung Melayu-Ancol. Pemberhentian kedua jalur tersebut berada pada shelter di depan Dunia Fantasi Ancol (DUFAN). Selain itu, ada pula kemudahan transportasi umum yang dapat digunakan pengunjung, yaitu dengan adanya kereta wisata. Pihak PT. Taman Impian Jaya Ancol melakukan kerjasama dengan PT.KAI untuk menyediakan kereta wisata dengan jurusan Bogor-Ancol yang langsung masuk kedalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Namun kereta wisata ini hanya tersedia pada hari Sabtu, Minggu dan Libur.
4.6
Tanah dan Topografi Tanah yang berada di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta pada
awalnya berupa tanah rawa. Tanah asli kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta memiliki sifat massa tanah yang mudah terpisah karena memiliki tekstur pasir yang dominan dan miskin terhadap unsur hara. Untuk menunjang pelaksanaan pembangunan proyek TIJA, Jakarta Baycity, kawasan ini mengalami
21
reklamasi dengan menggunakan pasir dari laut Ancol sebanyak 100,7 juta m3 dengan ketebalan mencapai 2,5 m. Proses ini memerlukan waktu hingga 5 tahun, selanjutnya ditimbun kembali dengan tanah urugan dan tanah latosol yang berasal dari Bekasi dan Tengerang. Pada kawasan Ancol Ecopark khususnya, membutuhkan tanah yang lebih stabil yang sesuai untuk habitat tumbuhan. Oleh karenanya, hampir secara keseluruhan tanah rawa eksisting di Kawasan Ancol Ecopark ini ditimbun menggunakan tanah merah super. Tanah merah super sendiri merupakan jenis dari tingkatan kualitas tanah itu sendiri. Topografi di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Baycity relatif datar dengan ketinggian 0-5 mdpl. Di beberapa area TIJA seperti pada kawasan Ancol Ecopark, topografinya di desain berbukit-bukit guna kepentingan estetika dan fungsional.
4.7
Hidrologi Kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta mengalami pencampuran air
laut sehingga daerah tepi pantai memiliki kandungan garam yang tinggi. Oleh karena itu, air tanah dan air laut yang berada di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol bersifat payau. Kawasan Ancol memiliki dua sistem saluran DAS, yaitu Kali Ancol dan Kali Bintang Mas. Kali Bintang Mas merupakan saluran penting di Kawasan Ancol karena berfungsi sebagai badan penerima air buangan limbah rumah tangga dan banjir kanal dari kawasan Gunung Sahari dan Sungai Ciliwung. Drainase yang terdapat di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol menggunakan sistem drainase terbuka. Pembuangan dari drainase ini menuju ke Kali Martadinata. Untuk kawasan Ancol Ecopark sendiri, drainase berupa kanal dengan air yang berasal dari tadahan air hujan. Namun, karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan laut sehingga air yang tertampung pun bersifat payau. Air kanal tersebut biasa digunakan untuk penyiraman beberapa tanaman di Ancol Ecopark. Tetapi beberapa tanaman yang baru di tanam masih membutuhkan adaptasi dengan air payau. Sehingga ada beberapa tanaman di Ancol Ecopark yang harus disiram dengan air yang berasal dari truk air taman yang sumber airnya berasal
22
dari PT. PAM. Hal ini terutama dilakukan pada tanaman-tanaman yang letaknya jauh dari kanal. Selain itu pada Ancol Ecopark, terdapat saluran pompa drainase besar yang berfungsi untuk membuang air kanal yang berlebih ke laut. Hal ini terutama terjadi ketika curah hujan tinggi di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Pompa drainase besar tersebut secara otomatis mengalirkan air kanal ke laut ketika jumlah air yang tertampung telah melebihi ambang batas. Pada rencana kedepannya, pola penyiraman tanaman di Ancol Ecopark akan dibantu dengan adanya sprinkler. Dengan adanya sprinkler, penyiraman tanaman akan lebih mudah bagi pemelihara, karena dengan begitu, pemelihara hanya perlu mengaktifkan satu kontrol pusat untuk melakukan penyiraman di seluruh Kawasan Ancol Ecopark.
4.8
Iklim Kondisi iklim Jakarta Utara - Tanjung Priok berdasarkan data yang
diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika, Kemayoran yang terletak pada posisi 6,10º LS dan 106,83º BT dengan ketinggian stasiun pada 2 mdpl menunjukkan Kawasan Ancol memiliki curah hujan rata-rata bulanan selama tahun 2009 sebagai berikut :
(Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Kemayoran, Jakarta, 2011) Gambar 2 Data Curah Hujan Rata-Rata Bulanan Kawasan Ancol 2005-2009
23
Terlihat bahwa curah hujan tertinggi rata-rata terjadi pada bulan Februari sebesar 498,52 mm dan terendah pada bulan Juli sebesar 18,42 mm. Sementara itu untuk suhu udara rata-rata bulanan di kawasan Ancol ini memiliki data sebagai berikut :
(Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Kemayoran, Jakarta, 2011) Gambar 3 Data Suhu Udara Rata-Rata Bulanan Kawasan Ancol 2005-2009
Dari data tersebut terlihat bahwa suhu udara rata-rata bulanan tertinggi di kawasan Ancol terjadi pada bulan September dengan suhu 29,5 ºC dan suhu terendah pada bulan Februari dengan suhu sebesar 27,3ºC. Kemudian untuk data kelembaban rata-rata bulanan pada Kawasan Ancol didapatkan data sebagai berikut :
(Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Kemayoran, Jakarta, 2011) Gambar 4 Data Kelembaban Rata-Rata Bulanan Kawasan Ancol 2005-2009
24
Dari data tersebut terlihat bahwa kelembaban rata-rata bulanan tertinggi di Kawasan Ancol terjadi pada bulan Februari dengan kelembaban 82%dan terendah terjadi pada bulan Agustus dan Oktober yaitu sebesar 70%.
4. 9 Vegetasi dan Satwa Ancol Ecopark memiliki berbagai koleksi vegetasi yang dapat dikatakan sangat beragam spesiesnya. Secara umum vegetasi yang ada dalam taman ini terdiri dari vegetasi rumput, penutup tanah (ground cover), semak, perdu, tanaman merambat (climber), tanaman air (aquatic), dan pohon. Spesies vegetasinya pun masih terus dikembangkan oleh pihak perencanaannya. Karena Ancol Ecopark ini merupakan lahan bekas lapangan golf, maka vegetasi eksistingnya didominasi oleh pohon kelapa (Cocos nucifera). Ancol Ecopark bertujuan utama sebagai taman ekologi dengan elemen utamanya adalah vegetasi yang bervariasi. Sehingga pada proses perencanaannya banyak sekali ditanam vegetasi baru yang menyesuaikan 4 pilar konsep area pada Ancol Ecopark yaitu Eco Art, Eco Nature, Eco Energy, dan Eco Care. Untuk tanaman yang kurang sesuai dengan konsep, pihak perencanaan melakukan pemindahan tanaman tersebut. Namun ada juga beberapa tanaman yang harus ditiadakan, yaitu tanaman yang tidak sesuai konsep dan kondisinya pun sudah buruk. Untuk daftar nama tanaman yang terdapat di Ancol Ecopark dapat dilihat di Lampiran 4. Sementara, untuk jenis satwa yang sudah ada di Ancol Ecopark saat ini adalah rusa pada deer island, angsa putih, beberapa spesies burung dan monyet liar, ikan-ikan seperti ikan nila, ikan mujair, ikan lele, burung pelikan. Untuk kedepannya masih akan ada lagi satwa-satwa yang dipelihara di Ancol Ecopark yang akan menambah variasi atraksi wisata bagi pengunjung.
4. 10 View Pemandangan di dalam kawasan Ancol Ecopark didominasi oleh vegetasi. Bad view dari luar kawasan Ancol Ecopark yang berupa gedung-gedung dan pemukiman pun berusaha ditutupi oleh screen berupa pohon-pohon tinggi yang mengelilingi seluruh kawasan Ancol Ecopark. Kebisingan yang timbul dari Jalan Tol Tanjung Priok pun berusaha diredam dengar deretan pohon-pohon tinggi, dan
25
ditutupi oleh Exhibition Hall yang nantinya akan dilapisi vertical garden pada dindingnya. Kondisi hijau seperti itu jelas jarang sekali kita jumpai di tengah padatnya Kota Jakarta ini, sehingga semua pemandangan hijau yang terdapat di Ancol Ecopark bisa dikatakan sebagai Good view yang akan menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.
4. 11 Sosial dan Ekonomi Kondisi saat ini memperlihatkan bahwa kawasan di sekitar lokasi Taman Impian Jaya Ancol telah berkembang menjadi sebuah kawasan yang lebih maju dan padat. Kepadatan ini dapat dilihat dari jumlah pemukiman, pusat perbelanjaan dan kawasan perdagangan yang semakin berkembang di sekitar kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Sebagian besar tenaga kerja di Taman Impian Jaya Ancol merupakan penduduk sekitar lokasi yang merupakan warga Kelurahan Ancol. Terserapnya tenaga kerja lokal yang berasal dari penduduk sekitar lokasi kegiatan kawasan Taman Impian Jaya Ancol merupakan tujuan dan tuntutan diawal pembangunan kawasan ini. Setidaknya 20% dari tenaga kerja di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol merupakan penduduk lokal yang tinggal di sekitar kawasan tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan manfaat dari keberadaan Taman Impian Jaya Ancol bagi warga sekitarnya. Keberadaan Taman Impian Jaya Ancol ditujukan untuk segala lapisan masyarakat dengan berbagai tingkatan umur. Berbagai area yang ada di Taman Impian Jaya Ancol ditujukan untuk dapat mengakomodir segala tujuan wisata bagi setiap pengunjung. Berdasarkan data bulan Mei 2011, harga tiket masuk Taman Impian Jaya Ancol adalah Rp. 15.000 per orang, Rp. 15.000 per mobil serta Rp. 10.000 untuk motor. Ancol Ecopark nantinya pun ditujukan untuk berbagai lapisan masyarakat yang ingin lebih mengenal lingkungan alam. Pihak Pembangunan Jaya Ancol menargetkan bahwa pengunjung yang akan datang ke Ancol Ecopark dapat mencapai 15 juta orang pada tahun pertama pembukaannya, dengan puncak kunjungan pada musim liburan sekolah.