14
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Sejarah Perusahaan Pemerintah melalui keputusan Menteri Kehutanan No 329/Kpts-II/1998 tanggal 27 Februari 1998 memberikan Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri kepada PT Nityasa Idola seluas 113.196 Ha. Pada tahun 1997 PT Nityasa Idola melakukan pengulangan kegiatan uji tanaman areal seluas 200 hektar yang terletak di Desa Malosa dan Sukamulya, Kecamatan Bengkayang yang sudah mencapai tahap penanaman. Penanaman berdasarkan Rencana Kerja Tahunan (RKT), dilakukan untuk RKT 1998/1999 mencapai sekitar 600 hektar ditambah percobaan penanaman seluas 200 hektar. Selain penanaman, selama pelaksanaan RKT tersebut dibangun persemaian permanen yang mampu memproduksi bibit 2 juta bibit/tahun. Sedangkan bibit yang sudah diproduksi 1.686.315 bibit yang terdiri dari jenis Acacia mangium, Gmelina arborea dan Eucalyptus spp. Bina desa hutan yang telah dilakukan oleh PT Nityasa Idola sampai dengan tahun 1999 adalah pembangunan sarana dan prasarana peribadatan 1 buah seluas 60 m2, bangunan serba guna 1 buah seluas 60 m2, pengembangan karet rakyat seluas 10 hektar, demplot pertanian tumpangsari seluas 1,6 hektar serta mengadakan
sarasehan/penyuluhan
sebualan
sekali.
Kegiatan
ini
terus
berlangsung hingga pecahnya kerusuhan besar di Kalimantan Barat pada tahun 1997 yang terulang dengan skala yang lebih luas pada tahun 1999. Kondisi keamanan dan perkembangan sosial kemasyarakatan di provinsi Kalimantan Barat pasca kerusuhan 1997 dan 1999 membuat situasi menjadi sangat tidak kondusif untuk pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan hutan tanaman. Mempertimbangkan perubahan yang terjadi, PT Nityasa Idola pada akhir tahun 2006 memohon persetujuan untuk perubahan (revisi) Rencana Karya Umum Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (RKUPHHK-HT). Berdasarkan revisi rencana kerja inilah mulai tahun 2007 PT Nityasa Idola melakukan kegiatan pembuatan tanaman dan sampai akhir tanam 2008 telah
15
menyelesaikan penanaman seluas 284 hektar dengan jenis tanaman sengon. Pada tahun 2009, PT Nityasa Idola berhasil melakukan penanaman seluas 1467 hektar. Pada tahun 2009, PT Nityasa Idola melakukan pembangunan pabrik veneer di wilayah Ngabang, Kabupaten Landak. Bahan baku industri veneer PT Nityasa Idola adalah kayu sengon yang berasal dari lahan milik masyarakat sekitar pabrik terutama di wilayah Sanggau Ledo.
4.2 Lokasi HTI PT. Nityasa Idola Areal kerja HTI PT. Nityasa Idola secara geografis terletak pada garis lintang 0°22’48” – 01°04’18” LU dan garis bujur 109°22’ – 109°54’ BT. Secara administratif areal IUPHHK-HT (HTI) yang dikelola oleh PT Nityasa Idola terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat. Peta kawasan HTI PT Nityasa Idola ditampilkan pada Gambar 4.
Sumber: Buku Rencana Karya Umum IUPHHK HT PT Nityasa Idola, 2008
Gambar 4 Peta kawasan HTI PT Nityasa Idola
16
Di Kabupaten Bengkayang wilayah mencakup Kecamatan Samalantan, Bengkayang, Ledo, Sanggau Ledo, Seluas, Sungai Raya, Capkala, Monterado, Teriak, Sungai Betung, Suti Semarang, Lumar, Jagoi Babang dan Siding. Sedangkan untuk di Kabupaten Landak, terletak di wilayah kecamatan yaitu kecamatan Kuala Behe, Air Besar, Sebangki, Ngabang, Meranti, Menyuke, Mempawah Hulu, Menjalin, Mandor dan Sengah Temila. HTI PT. Nityasa Idola memiliki luas total areal konsesi sebesar 113.196 ha 4.3 Topografi Lahan, Jenis Tanah dan Jenis batuan Wilayah konsesi HTI PT Nityasa Idola memiliki ketinggian antara 65687 m dengan rata-rata ketinggian 165 m di atas permukaan laut (dpl). Sedangkan dari kelerengannya, sebagian besar wilayah konsesi HTI PT. Nityasa Idola bertopografi datar disusul bergelombang, landai, dan agak curam. Berikut adalah klasifikasi topografi berdasarkan kelas kelerengan dari wilayah HTI PT Nityasa Idola:
Tabel 1 Klasifikasi topografi lahan konsesi HTI PT. Nityasa Idola Topografi Luas (Ha) Persentase (%) Datar (kelerengan 0-8%) 55.918 49,4 Landai ( 8-15%) 24.222 21,4 Bergelombang (15-25%) 28.634 25,3 Agak Curam (25-40%) 4.422 3,9 Curam (> 40%) 0 0 Sumber: Buku Rencana Karya Umum IUPHHK HT PT Nityasa Idola, 2008
Jenis tanah yang ada di lahan konsesi HTI PT Nityasa Idola secara umum terbagi atas 4 jenis yaitu Dystropets, Haplorthox, Paleudults dan Tropudults. Tabel 2 Jenis tanah di lahan konsesi HTI PT. Nityasa Idola Jenis Tanah Luas (Ha) Dystropepts 35.071 Haplorthox 16.289 Paleudults 30.460 Tropudults 31.376 Sumber: Buku Rencana Karya Umum IUPHHK HT PT Nityasa Idola, 2008
Sedangkan untuk jenis batuan yang ada di lahan konsesi IUPHHK-HTI PT Nityasa Idola secara umum terbagi atas 3 jenis yaitu Metamorphic, Plutonic, dan Sedimentary.
17
Tabel 3. Jenis batuan di lahan konsesi HTI PT. Nityasa Idola Jenis Batuan Luas (Ha) Metamorphic 6.838 Plutonic 4.072 Plutonic/metamorphic 46.735 Sedimentary 55.551 Sumber: Buku Rencana Karya Umum IUPHHK HT PT Nityasa Idola, 2008
4.4 Iklim dan Hidrologi Iklim di kawasan konsesi HTI PT. Nityasa Idola termasuk dalam tipe A menurut pembagian iklim Schmidt-Ferguson. Untuk bulan terbasah (dengan curah hujan tertinggi) adalah bulan Januari yaitu dengan curah hujan sebesar 430 mm/bulan. Sedangkan untuk bulan terkering (dengan curah hujan terendah) adalah bulan Agustus yaitu dengan curah hujan sebesar 87 mm/bulan. Di wilayah konsesi HTI PT Nityasa Idola mengalir beberapa sungai yaitu Sintangan, Ledo, Tumek, Sebalau, Menyuke, Sengah, Perabe, Behe dan Beringin.
4.5 Kondisi Hutan Berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan tentang penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan untuk Provinsi Kalimantan Barat yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Kehutanan No 259/Kpts-II/2000 tanggal 20 Agustus Tahun 2000 areal HTI PT Nityasa Idola berada di kawasan Hutan Produksi, dengan beberapa bagian dari areal tersebut juga terdapat kawasan hutan lindung serta penggunaan lain, dalam hal ini transmigrasi. Tabel 4. Keadaan hutan pada areal kerja IUPHHK-HTI PT Nityasa Idola berdasarkan peta penunjukkan kawasan hutan dan perairan Provinsi Kalimantan Barat Perkembangan Areal No
Pada IUPHHK HT pada
Fungsi Hutan HP
HPT
HPK
HL
Hutan Tanaman 1
Posisi Awal 109.926 0 3.270 0 (Keputusan IUPHHK HT) 2 Addendum 100.850 0 0 5.511 (Surat Menhut) Sumber: Buku Rencana Karya Umum IUPHHK HT PT Nityasa Idola, 2008
Hutan
APL
Konservasi 0
0
5.134
1.701
18
Sementara itu berdasarkan data Citra Landsat 7 ETM+Band 542, Path/Row 121/59 dan 121/60 per 31 Oktober 2008 ditampilkan pada Tabel 5.
Tabel 5. Keadaan penutupan lahan berdasarkan peta hasil penafsiran citra satelit No
Fungsi Hutan
Areal berhutan VF (Ha)
LOA (Ha)
Areal Tak
Tertutup
Berhutan (Ha)
Awan (Ha)
1
Hutan Produksi Tetap
0
6.997
90.831
3.022
2
Hutan Produksi Terbatas
0
0
0
0
3
Hutan Produksi Konservasi
0
0
0
0
4
Hutan Lindung
0
131
3.424
1.956
5
Hutan Konservasi
0
472
4662
0
6
APL
0
95
653
953
Jumlah 0 7.695 99.570 Sumber: Buku Rencana Karya Umum IUPHHK HT PT Nityasa Idola, 2008
5.931
4.6 Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan sosial dan potensi ekonomi pada kedua Kabupaten tersebut akan mempengaruhi perkembangan PT Nityasa Idola terutama dari segi penyediaan tenaga kerja dan penilaian terhadap besarnya kontribusi PT Nityasa Idola kepada pengembangan ekonomi regional. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkayang (BPS Kabupaten Bengkayang 2007) memproyeksikan untuk dua kecamatan yang terletak dan atau berdekatan dengan areal IUPHHK HTI PT. Nityasa Idola, jumlah penduduk tahun 2006 adalah 32.791 jiwa, dengan tingkat kepadatan 51 jiwa per km2. Dengan menggunakan angka rata-rata Kabupaten Bengkayang di kedua kecamatan ini penduduk usia produktif diperkirakan berjumlah 19.361 orang dengan sekitar 21% termasuk dalam usia sekolah. Sementara untuk Kabupaten Landak, enam kecamatan yang terletak dan atau berada di Kabupaten Landak, luasnya 6.884 km2 atau 69% dari luas kabupaten dengan jumlah penduduk menurut proyeksi Badan Pusat Statistik Kabupaten Landak (BPS Kabupaten Landak 2007) sebanyak 238.062 jiwa atau 73% dari jumlah penduduk Kabupaten Landak, dengan kepadatan 35 jiwa per km2. Dengan menggunakan rata-rata angka Kabupaten, penduduk usia produktif berjumlah sekitar 154 ribu jiwa. Potensi sosial dan ekonomi di kabupaten
19
Bengkayang dan Landak tercermin pada kondisi demografi dan fasilitas sebagaimana disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Kondisi sosial ekonomi masyarakat No
Uraian
Jumlah
Satuan Bengkayang
1
Landak
Total
Jumlah Penduduk -
Total
Orang
211.883
323.075
234.958
Anak-anak (<17 tahun) -
Laki-laki
Orang
125.992
162.300
268.272
-
Perempuan
Orang
100.172
120.351
250.723
Angkatan Tidak Produktif (<55 tahun)
2
3
4
5
6
-
Laki-laki
Orang
3.117
5.675
8.792
-
Perempuan
Orang
2.602
4.749
7.351
Agama dan Aliran Kepercayaan -
Islam
Orang
67.569
50.268
117.837
-
Katolik/Protestan
Orang
139.864
269.679
409.543
-
Lain-lain
Orang
4.450
3.128
7.587
Mata Pencaharian -
Bertani
Orang
104.977
124.958
229.935
-
Berdagang
Orang
13.668
2.996
16.664
-
Lain-lain
Orang
32.881
9.498
42.379
Fasilitas Pendidikan -
TK
Orang
26
14
40
-
SD
Orang
235
426
661
-
SLTP
Orang
44
87
131
-
SLTA
Orang
19
32
51
-
Peguruan Tinggi
Orang
0
0
0
Tempat Ibadah -
Mesjid
Orang
146
105
251
-
Gereja
Orang
467
1.016
1.483
-
Lain-lain
Orang
37
1
38
Orang Orang
2 15
1 14
3 29
59
116
Sarana Kesehatan -
Rumah Sakit Umum Puskesmas
Puskesmas Pembantu Orang 57 Sumber: Buku Rencana Karya Umum IUPHHK HT PT Nityasa Idola, 2008