BUPATI SITUBONDO H. DADANG WIGIARTO, SH
WAKIL BUPATI SITUBONDO RACHMAD, SH, M.Hum
INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2012 Bismillahhirohmanirrohim Assalamu ’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Masyarakat Kabupaten Situbondo yang Kami hormati, Kami cintai dan Kami banggakan, Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Situbondo sampai dengan akhir tahun anggaran 2012 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada seluruh komponen masyarakat Kabupaten Situbondo yang telah memberikan dukungan dan partisipasinya dalam proses penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga hasil penyelenggaraan pemerintahan daerah selama tahun 2012 dapat kita rasakan semakin baik, ini merupakan wujud dari komitmen Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam upaya mensejahterakan masyarakat. Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini merupakan kewajiban
konstitusional Kepala Daerah yang diatur dalam Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004, sebagaimana telah beberapa kali diubah dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sekaligus melaksanakan Laporan
amanat
Penyelenggaraan Pemerintahan
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Daerah kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat. Laporan ini bertujuan untuk menginformasikan kemajuan dan kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam tahun 2012 kepada masyarakat, sehingga diharapkan dapat memperoleh masukan dan saran guna peningkatan kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di tahun-tahun mendatang. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2012, sebagai berikut : A. GAMBARAN UMUM KABUPATEN SITUBONDO Secara geografis Kabupaten Situbondo terletak di ujung Timur Pulau Jawa Bagian Utara antara 113°30’-114°42’ Bujur Timur dan antara 7°35’-7°44’ Lintang Selatan dengan temperatur tahunan 24,7°C–27,9°C. Daerah fisiknya memanjang dari Barat ke Timur sepanjang Pantai Selat Madura ± 150 Km dengan lebar rata-rata ± 11 Km. Batas Wilayah Kabupaten Situbondo sebelah Barat Kabupaten Probolinggo, sebelah Utara Selat Madura, sebelah Timur Selat Bali, sebelah Selatan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten Situbondo memiliki wilayah seluas 1
1.638,50 Km² dan secara administrasi terbagi menjadi 17 Kecamatan, 132 Desa, 4 Kelurahan, 660 Dusun/Lingkungan. Pada tahun 2012 penduduk Situbondo berjumlah 656.691 jiwa. Pertumbuhan jumlah penduduk Kabupaten Situbondo setiap tahunnya relatif rendah yaitu sebesar 0,71%, ini menunjukkan keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Situbondo. Persebaran penduduk di kabupaten Situbondo hampir merata pada setiap kecamatan, pada tahun 2012 kepadatan tertinggi terdapat di wilayah Kecamatan Besuki dengan kepadatan penduduk sebanyak 2.358,80 jiwa/Km², Kecamatan Panji sebanyak 1.949,24 jiwa/Km², kemudian Kecamatan Situbondo sebanyak 1.706,61 jiwa/Km². Sedangkan untuk kecamatan yang lainnya memiliki kepadatan penduduk berkisar antara 114 - 993 jiwa/Km² yang tersebar pada 14 Kecamatan lainnya. Berdasarkan tingkat pendidikannya, penduduk Kabupaten Situbondo tamatan SD berjumlah 173.012 jiwa, tamatan SLTP sebanyak 76.387 jiwa, tamatan SMA/Kejuruan/Sederajat sebanyak 61.073 jiwa dan tamatan Diploma IV/Sarjana keatas sebanyak 19.328 jiwa. Dilihat dari mata pencaharian, mayoritas penduduk Kabupaten Situbondo bekerja di sektor pertanian yaitu sebanyak 252.896 jiwa, kemudian berturut-turut diikuti oleh mata pencaharian perdagangan dengan jumlah penduduk sebanyak 91.684 jiwa, dan Jasa sebanyak 63.313 jiwa. Kabupaten Situbondo merupakan dataran rendah, dengan ketinggian 0-1.250 m di atas permukaan laut, dengan kemiringan antara 0-45 m, Sebagian besar tanah di Kabupaten Situbondo mempunyai drainase yang baik yaitu seluas 1.629,03 Km² (99,42%) tidak pernah tergenang, sedang sisanya seluas 0,78 Km² (0,05%) kadang-kadang tergenang dan seluas 8,69 Km² (0,53%) selalu tergenang. sehingga hal ini sangat berpengaruh terhadap kondisi sumberdaya alam yang ada. Potensi Unggulan daerah yang terdapat di Kabupaten Situbondo sebagai berikut : 1. Pertanian yang meliputi : a. Pertanian tanaman pangan, dengan hasil produksi padi sebanyak 265.807 ton/tahun, jagung sebanyak 252.375 ton/tahun dan pertanian holtikultura dengan jumlah produksi Mangga sebanyak 24.574 ton/tahun, ubi kayu sebanyak 7.335,9 ton/tahun, kacang tanah sebanyak 590,4 ton/tahun, dan kedelai sebanyak 193,9 ton/tahun. Untuk tanaman hortikultura meliputi bawang merah, cabe merah, cabe rawit, semangka, melon, blewah, dan mangga. b. Perkebunan berupa tanaman tebu, tembakau, kopi, kelapa, cengkeh, asam jawa, siwalan, kapuk randu, dan biji jarak. c. Peternakan berupa populasi sapi yang sampai dengan tahun 2012 sebanyak 157.209 ekor. Jumlah ini membuat Situbondo merupakan salah satu daerah dengan populasi ternak sapi terpadat di Indonesia, ditambah lagi bahwa Kabupaten Situbondo merupakan penghasil ternak domba dengan jumlah populasi 131.925 ekor. Selain sapi dan domba, peternak di Kabupaten Situbondo juga memelihara kuda, kerbau, kambing, ayam buras, ayam ras, dan itik. 2. Perikanan budidaya dan perikanan laut dengan panjang pantai + 150 Km merupakan kawasan yang potensial untuk budidaya perikanan laut dan budidaya tambak dan hatchery. Dari hasil perikanan laut, 4 jenis ikan hasil tangkapan terbesar adalah lemuru, layang, tongkol, dan kembung. Sementara itu untuk ikan budidaya air tawar 2 jenis produksi terbesar adalah lele dan mujair, sedangkan untuk perikanan budidaya air payau 2 jenis produksi terbesar adalah udang windu, dan udang vannamei. 2
3. Industri kecil dan kerajinan antara lain industri kerajinan kerang yang sudah memasuki pasar eksport serta industri kerajinan meubelair. 4. Pariwisata dengan obyek wisata yang sudah dikenal secara nasional adalah Pantai Pasir Putih dan Taman Nasional Baluran. Namun masih ada beberapa obyek wisata yang potensial untuk dikembangkan antara lain Pantai Pathek di Desa Gelung Kecamatan Panarukan, Puncak Rengganis di Kecamatan Sumbermalang, Perkebunan Kopi Kayumas yang rencananya akan dikembangkan menjadi kawasan segitiga emas Ijen dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi menuju ke kawasan kawah Ijen.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Situbondo menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku (dalam jutaan rupiah) pada tahun 2011 sebesar Rp. 9.282.952,88, sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp. 10.496.826,66. PDRB Kabupaten Situbondo menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan (dalam jutaan rupiah) pada tahun 2011 sebesar Rp. 3.744.411,60 sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp. 3.989.292,98.
B. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH 1. Visi dan Misi Untuk
mewujudkan tujuan pembangunan jangka menengah Kabupaten Situbondo
ditetapkan Visi Pemerintah Kabupaten Situbondo Tahun 2011-2015 yaitu “TERWUJUDNYA MASYARAKAT SITUBONDO YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”. Pernyataan visi tersebut dilandasi pada nilai-nilai yang melekat didalam perilaku kehidupan keseharian masyarakat Kabupaten Situbondo. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut di atas, maka telah ditetapkan misi yang menggambarkan hal-hal yang seharusnya terlaksana. Adapun Misi Pemerintah Kabupaten Situbondo adalah : a.
Meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan melalui peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari serta memberi perhatian pada lembaga untuk kelancaran peran dan tanggungjawab. Misi ini menjiwai implementasi misi-misi yang lainnya dan dilaksanakan melalui : 1) Peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan seharihari. 2) Peningkatan peran dan tanggungjawab lembaga keagamaan
b.
Meningkatkan kualitas SDM melalui pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan keterampilan serta peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Misi ini merupakan upaya pencapaian tujuan pembangunan Kabupaten Situbondo dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan Misi ini dilaksanakan melalui : 1) Pemerataan pendidikan; 2) Peningkatan kualitas pendidikan, 3) Pelatihan keterampilan 4) Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
c.
Memberdayakan dan meningkatkan kemampuan ekonomi rakyat. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam memberdayakan dan 3
meningkatkan kemampuan ekonomi rakyat sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara luas dan berkelanjutan, dilaksanakan melalui : 1) Peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat 2) Peningkatan Pendapatan Asli Daerah, 3) Penumbuhan investasi, 4) Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi 5) Pengembangan usaha ekonomi produktif d.
Meningkatkan kualitas dan mentalitas pengabdian pengelola pemerintahan demi terwujudnya profesionalitas kinerja pelayanan. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam meningkatkan kualitas dan mentalitas pengabdian pengelola pemerintahan demi terwujudnya profesionalitas kinerja pelayanan. Misi ini dilaksanakan melalui : 1) Peningkatan profesionalisme aparatur pemerintah yang didasari kecintaan kepada rakyat dalam memberikan layanan sehingga tercipta keterbukaan 2) Pelayanan yang harmonis, adil dan memiliki kepastian hukum, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan
e.
Meningkatkan kualitas demokrasi, supremasi hukum dan HAM melalui peningkatan kesadaran hukum bagi aparatur dan masyarakat. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam meningkatkan kualitas dan mentalitas pengabdian pengelola pemerintahan demi terwujudnya profesionalitas kinerja pelayanan. Misi ini dilaksanakan melalui : 1) Peningkatan profesionalisme aparatur pemerintah yang didasari kecintaan kepada rakyat dalam memberikan layanan sehingga tercipta keterbukaan, 2) Pelayanan yang harmonis, adil dan memiliki kepastian hukum, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan
2. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH Berdasarkan kondisi daerah, maka Strategi yang perlu dikembangkan untuk mendorong terlaksananya pembangunan di Kabupaten Situbondo adalah : 1)
Alokasi anggaran yang pro poor, pro job dan pro growth;
2)
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan berbasis potensi daerah;
3)
Menciptakan iklim usaha yang kondusif;
4)
Pengarusutamaan gender. Selanjutnya dengan mendasarkan pada kondisi daerah Kabupaten Situbondo, maka
dapat disusun Sasaran Pembangunan sebagai berikut : 1)
Meningkatnya budi pekerti dan ketrampilan agama anak didik di setiap jenjang pendidikan.
2)
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban agama sesuai dengan keyakinan masing-masing.
3)
Meningkatnya toleransi dan kerukunan umat beragama dan antar umat beragama.
4)
Meningkatnya pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya religius.
5)
Meningkatnya kepedulian sosial dalam rangka pengamalan nilai-nilai agama. 4
6)
Meningkatnya kualitas pendidikan agama dan keagamaan pada semua jenjang dan jenis pendidikan, baik formal maupun non formal.
7)
Meningkatnya kualitas penataan, pengelolaan dan pengembangan tempat ibadah.
8)
Meningkatnya kualitas pendidikan anak usia dini.
9)
Menuntaskan program pendidikan wajib belajar 12 tahun.
10) Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidikan dasar dan menengah. 11) Meningkatnya wajib belajar melalui pendidikan non formal dan
pemberantasan buta
aksara. 12) Meningkatnya kesejahteraan tenaga kependidikan baik negeri maupun swasta secara berkeadilan. 13) Meningkatnya kualitas penataan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur lembaga pendidikan. 14) Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olah raga. 15) Meningkatnya pelestarian dan pengembagan budaya. 16) Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. 17) Meningkatnya mutu pelayanan masyarakat. 18) Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit dan PUSKESMAS. 19) Meningkatnya mutu pelayanan KB terhadap pasangan usia subur. 20) Terpenuhinya kebutuhan pelayanan KB dan menurunnya angka kematian pada kelahiran. 21) Meningkatnya penanggulangan kemiskinan dan pelayanan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. 22) Meningkatnya kualitas hidup serta perlindungan perempuan dan anak. 23) Meningkatnya sumber pembiayaan pembangunan daerah. 24) Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan. 25) Meningkatnya pendapatan dari hasil hutan dan maksimalnya pemanfaatan sumber daya hutan rakyat. 26) Meningkatnya pengembangan potensi obyek wisata dengan memanfaatkan budaya lokal. 27) Meningkatnya investasi PMDN / PMA untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi daerah. 28) Meningkatnya ketersediaannya perangkat kemitraan
usaha perdagangan dan usaha
lainnya. 29) Meningkatnya tenaga kerja yang berkualitas. 30) Meningkatnya lembaga koperasi yang sehat dan berdaya saing. 31) Meningkatnya kapasitas, produktivitas dan kualitas serta jumlah industri kecil / UMKM dan sentra-sentra produk unggulan. 32) Meningkatnya kapasitas dan kualitas infrastruktur dan alat transportasi yang mendukung perekonomian daerah. 33) Meningkatnya jiwa kemandirian dan kewirausahaan masyarakat. 34) Terwujudnya lingkungan bersih dan lestari yang berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup. 35) Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan partisipasi masyarakat desa.
5
36) Meningkatnya kewaspadaan pangan di tingkat wilayah dalam mengantisipasi secara dini masalah kerawanan pangan. 37) Meningkatnya
kesungguhan,
kemampuan,
kreativitas
dan
kedisiplinan
aparatur
pemerintahan. 38) Terciptanya iklim pemerintahan yang aman, nyaman dan kondusif. 39) Terwujudnya
perencanaan
pembangunan
yang
aspiratif,
partisipatif
dan
bertanggungjawab. 40) Meningkatnya peran rencana tata ruang dalam pembangunan. 41) Meningkatnya pengelolaan administrasi keuangan daerah. 42) Terwujudnya pemerintahan yang berwibawa dan bersih dari KKN. 43) Terwujudnya management reward dan punishment pemerintahan yang
berdasarkan
prestasi. 44) Meningkatnya kualitas pelayanan publik yang mengutamakan profesionalisme dan keramahan. 45) Terciptanya ketersediaan dan penyebaran data/informasi secara cepat dan tepat. 46) Meningkatnya pelayanan administrasi legislatif. 47) Meningkatnya tata kearsipan daerah. 48) Meningkatnya situasi yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, terutama dalam hal kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berahlak, dengan memaksimalkan peran lembaga penegak hukum. 49) Meningkatnya kesadaran berpolitik masyarakat dengan memaksimalkan peran lembagalembaga politik yang sehat dan ramah. 50) Meningkatnya peran aktif ormas dan meningkatnya keharmonisan hubungan dengan lembaga-lembaga LSM dalam membangun budaya partisipatif. 51) Meningkatnya keharmonisan hubungan dengan lembaga-lembaga hukum baik di tingkat nasional dan daerah dengan dilandasi penghormatan terhadap kewenangan yang melekat pada lembaga masing-masing, agar tercipta pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. 52) Meningkatnya kemampuan aparatur pemerintah dan anggota legislatif dalam membuat produk-produk hukum daerah. 53) Meningkatnya rasa bertanggungjawab dalam mengekspresikan kebebasan berpendapat oleh masyarakat dan media. 54) Terselenggaranya pemilihan umum secara jujur adil dan bersih dari money politik. 55) Meningkatnya perhatian terhadap terpenuhinya pelaksanaan HAM.
Guna pelaksanaan rencana kerja tersebut selanjutnya dituangkan dalam Anggaran Pendapatan
dan
Belanja
Daerah
(APBD)
sumber pendanaan dalam pelaksanaannya.
6
Kabupaten Situbondo tahun 2012 sebagai
C. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH 1. Target dan Realisasi Pendapatan Target pendapatan Pemerintah Kabupaten Situbondo pada Tahun Anggaran 2012 sebagaimana yang tertuang dalam APBD dianggarkan sebesar Rp. 969.006.907.761,40 dan terealisasi sebesar Rp. 979.961.442.413,22 atau mencapai sebesar 101,13% dari target yang telah ditetapkan (sebelum dilakukan audit oleh BPK-RI). Perincian rencana dan realisasi pendapatan dapat dilihat pada tabel berikut : Komposisi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Situbondo Tahun Anggaran 2012 (Sebelum dilakukan audit BPK-RI) Tahun Anggaran 2012 setelah perubahan No.
Uraian
1.
PAD
2. 3.
Anggaran
Realisasi
Pendapatan
Pendapatan
%
60.590.209.445,40
67.050.480.515,22 110,66
Dana Perimbangan
737.590.309.500,00
747.658.559.314,00 101,37
Lain-lain
170.826.388.816,00
165.252.402.584,00
969.006.907.761,40
979.961.442.413,22 101,13
pendapatan
96,74
Daerah yang sah JUMLAH
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, 2013
2. Target dan Realisasi Belanja Anggaran Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Situbondo pada Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 1.043.487.899.640,62 dan terealisasi sebesar Rp. 927.268.554.210,69 atau mencapai 88,86% (sebelum dilakukan audit BPK-RI) yang perinciannya dapat dilihat pada tabel berikut.
No
Komposisi Belanja Pemerintah Kabupaten Situbondo Tahun Anggaran 2012 (Sebelum dilakukan audit BPK-RI) Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan Uraian Anggaran Belanja Realisasi Belanja %
1.
Belanja Tidak Langsung
629.158.336.331,15
597.064.031.060,00
93,41
2.
Belanja Langsung
414.329.563.309,47
330.204.523.150,69
79,70
1.043.487.899.640,62
927.268.554.210,69
88,86
Total Belanja
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, 2013
1
Perincian Belanja Tidak Langsung Pemerintah Kabupaten Situbondo Tahun Anggaran 2012 (Sebelum dilakukan audit BPK-RI) Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan Uraian Anggaran Belanja Realisasi Belanja % Tidak Langsung Tidak Langsung Belanja Pegawai 547.575.477.907,99 524.451.315.349,54 95,78
2
Belanja Bunga
45.000.000,00
3.145.250,91
6,99
3
Belanja Hibah
36.126.265.750,00
31.852.214.500,00
0,88
4
Belanja Bantuan Sosial
5.792.840.000,00
5.742.840.000,00
99,14
5
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten/Kota, Pemerintahan Desa dan Partai Politik
14.991.442.677,00
14.860.153.677,00
99,12
No
7
No
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan Anggaran Belanja Realisasi Belanja % Tidak Langsung Tidak Langsung 4.048.509.996,16 223.512.282,55 5,52
Uraian
6
Belanja Tidak Terduga
7
Belanja Bantuan Keuangan Khusus Kepada Pemerintah Total Belanja
20.578.800.000,00
19.930.850.000,00
96,85
629.158.336.331,15
597.064.031.060,00
94,90
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, 2013
Perincian Belanja Langsung Pemerintah Kabupaten Situbondo Tahun Anggaran 2012 (Sebelum dilakukan audit BPK-RI) No
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan Anggaran Belanja Realisasi Belanja % Langsung Langsung 42.552.332.175,00 39.764.617.655,00 93,45
Uraian
1
Belanja Pegawai
2
Belanja Barang dan Jasa
153.072.793.761,84
134.639.375.363,69
87,96
3
Belanja Modal
218.704.437.372,63
155.800.530.132,00
71,24
414.329.563.309,47
330.204.523.150,69
79,70
Total Belanja
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, 2013
D. URUSAN DESENTRALISASI 1.
Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan Pada Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Situbondo melaksanakan 26 Urusan wajib Pemerintahan. Adapun penyelenggaraan dan keberhasilan yang telah dicapai pada masingmasing urusan wajib diuraikan sebagai berikut : a. Urusan Pendidikan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan pendidikan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Keikutsertaan siswa pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Situbondo pada tahun 2012 cukup tinggi yaitu sebesar 73,41%, hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa pada jenjang TK/RA/penitipan anak yaitu sejumlah 20.694 siswa, sedangkan jumlah anak di Kabupaten Situbondo yang berusia 4 sampai dengan 6 tahun adalah sejumlah 28.188 orang.
2)
Penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf (tidak buta aksara) Jumlah penduduk berusia 15 tahun yang bisa membaca/menulis cukup tinggi, yaitu 81,79%. Hal ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dimana pada tahun 2011 hanya terdapat 76,71% atau 390.753 jiwa penduduk dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 408.076 jiwa penduduk berusia 15 tahun yang telah bisa membaca/menulis
3)
Angka
Partisipasi
Murni
(APM)
SD/MI/Paket
A,
SMP/MTs/Paket
B,
SMA/SMK/MA/Paket C Pada tahun 2012 terjadi Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang SD/MI/Paket A,
SMP/MTs/Paket B, SMA/SMK/MA/Paket C. Peningkatan ini 8
merupakan salah satu keberhasilan Pemerintah Kabupaten Situbondo, dimana Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang SD/MI/Paket A pada tahun 2011 sebesar 95,42% berhasil meningkat menjadi 95,46% pada tahun 2012 sedangkan untuk Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B pada tahun 2011 sebesar 82,83% berhasil ditingkatkan menjadi 83,69% pada tahun 2012 dan untuk Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C juga berhasil ditingkatkan dari 52,88% pada tahun 2011 menjadi 56,09% pada tahun 2012. 4)
Angka Putus Sekolah (APS) SD / MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA Rendahnya Angka Putus Sekolah (APS) SD / MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA pada tahun 2012 di Kabupaten Situbondo merupakan salah satu keberhasilan Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan pendidikan, hal ini dapat dilihat dari data jumlah putus sekolah tahun 2012 pada tingkat SD/MI yaitu sebanyak 199 orang dari 63.868 siswa pada tahun ajaran ajaran sebelumnya atau sebesar 0,31 %, untuk tingkat SMP/MTs yang putus sekolah sebanyak 301 orang dari 30.955 siswa pada tahun ajaran sebelumnya atau sebesar 0,97 % dan untuk tingkat SMA/SMK/MA yang putus sekolah mengalami penurunan daripada tahun 2011 sebanyak 153 orang atau 0,70% dari 21.727 siswa, pada tahun 2012 menjadi 122 orang atau 0,54% dari 22.704 siswa.
5)
Angka Kelulusan (AL) SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA Tingginya Angka Kelulusan (AL) baik ditingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA di Kabupaten Situbondo juga merupakan salah satu keberhasilan dari Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam melaksanakan urusan pendidikan, hal ini dapat dilihat dari jumlah lulusan pada tingkat SD/MI yaitu sebanyak 9.676 siswa dari 9.799 siswa atau sebesar 98,74%, jumlah lulusan SMP/MTs sebanyak 8.900 siswa dari 9.262 siswa atau sebesar 96,09 % naik daripada tahun 2011 sebesar 86,70% dan untuk tingkat SMA/SMK/MA jumlah lulusan sebanyak 5.873 siswa dari keseluruhan jumlah siswa sebanyak 6.119 siswa atau sebesar 95,98%.
6)
Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs Jumlah Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMP/MTs sebanyak 10.810 siswa, sedangkan jumlah lulusan pada jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya sebanyak 9.327 siswa atau sebesar 115,90%.
7)
Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Jumlah Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA di Kabupaten Situbondo juga cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMA/SMK/MA sebanyak 8.812 siswa, sedangkan jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya yaitu sebanyak 6.873 siswa atau sebesar 128,21% dan capaian tersebut meningkat daripada tahun 2011 yang sebesar 99,88%.
8)
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Jumlah Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV di Kabupaten Situbondo pada tahun 2012 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011, hal ini dapat dilihat dari jumlah guru berijasah kualifikasi S1/D-IV pada tahun 2012 sebanyak 8.577 orang dari keseluruhan jumlah guru SD/MI, MTs, SMA/SMK/MA sebanyak 13.687 orang atau 9
sebesar 62,67 % jumlah tersebut naik dibandingkan tahun 2011 yang hanya sebesar 56,66%.
Prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan pendidikan pada tahun 2012, antara lain sebagai berikut : 1) Juara I Festival Lomba Seni Siswa Nasional "Membaca Al Qur’an Putri Tingkat Provinsi Jawa Timur atas nama Yuliana (SMA lbrahimy 1 Sukorejo Kec. Banyuputih); 2)
Juara I FLS2N Seni Baca Al Quran (Tartil) Tingkat Provinsi Jawa Timur atas nama Ahmad Muzanni (SMP lbrahimy 1 Sukorejo Kec. Banyuputih);
3)
Juara III FLS2N Seni Baca Al Quran (MTs), Tingkat Provinsi Jawa Timur atas nama Ahmad Muzanni (SMP lbrahimy 1 Sukorejo Kec. Banyuputih);
4)
Juara I Lomba Keterampilan Siswa “Debat Bahasa Jerman” Tingkat Propinsi atas nama Siti Fatmawati (SMKN 1 Panji);
5)
Juara ll Lomba Olympiade Tehnik Komputer Tingkat Provinsi di Lamongan Oleh ITS Surabaya atas nama MAN 2 Situbondo;
6)
Juara ll Lomba Guru SMP Berprestasi Tingkat Propinsi Jawa Timur atas nama Sucipto, SPd., Mpd. (Guru SMPN 1 Asembagus);
7)
Juara ll FLS2N Lomba Lukis Tingkat Provinsi Jawa Timur, atas nama Rizki Tasfiah (SMPN I panji);
8)
Juara lll Lomba Keterampilan Siswa "Debat Bahasa Jerman” Tingkat Nasional atas nama Siti Fatmawati (SMKN 1 Panji);
9)
Juara Harapan I Lomba Gugus TK Tingkat Propinsi atas nama Alirsyad Kecamatan Situbondo;
10) Juara Harapan II Tutor KF Tingkat Propinsi Jawa Timur atas nama Urfiyah, SPd. (PKBM Kartini Jangkar); 11) Juara Harapan lll Lomba Bercerita TK Tingkat Propinsi Jawa Timur atas nama Neilson Al Maliki Naluva (TK PGRI 3 Kec. Suboh ); 12) Juara Harapan lll Lomba Warga Belajar KF Tingkat Propinsi Jawa Timur atas nama Hasan (PKBM Nahla Kecamatan Jatibanteng); 13) SMKN 1 Panji sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional; 14) Juara ll Lomba PKBM Tingkat Propinsi Jawa Timur atas nama PKBM Bina Bangsa Asembagus (Rasyid Hamidi). b. Urusan Kesehatan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan kesehatan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif sebanyak 2.038 orang dari jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan sebanyak 2.395 orang, maka capaian kinerjanya sebesar 85,09%.
2)
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 10
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah ibu bersalin yang ditolong sebanyak 10.015 orang dari jumlah seluruh sasaran ibu bersalin sebanyak 10.768 orang maka capaian kinerjanya sebesar 93,01%. 3)
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Imunization (UCI) Cakupan desa/kelurahan Universal Child Imunization (UCI) di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah desa/kelurahan UCI sebanyak 116 desa/kelurahan,
dari
jumlah
seluruh
desa/kelurahan
yaitu
sebanyak
136
desa/kelurahan maka capaian kinerjanya sebesar 85,29%. 4)
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah balita gizi buruk yang mendapat perawatan di sarana pelayanan kesehatan sebanyak 257 orang dari jumlah seluruh balita gizi buruk yang ditemukan sebanyak 257 orang. maka capaian kinerjanya sebesar 100%.
5)
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah penderita baru TBC BTA (+) yang ditemukan dan diobati selama 1 tahun sebanyak 793 orang dari jumlah perkiraan penderita baru TBC BTA (+) sebanyak 895 orang, maka capaian kinerjanya sebesar 88,60%.
6)
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP selama 1 tahun sebanyak 121 orang dari jumlah penderita DBD yang ditemukan sebanyak 135 orang, maka capaian kinerjanya 89,63%.
7)
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan strata I sebanyak 313.217 orang dari jumlah seluruh masyarakat miskin di Kabupaten Situbondo sebanyak 100.740 orang, maka capaian kinerjanya sebesar 310,92%.
8)
Cakupan kunjungan bayi Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar sebanyak 8.885 orang dari jumlah seluruh bayi lahir hidup sebanyak 10.247 orang, maka capaian kinerjanya sebesar 86,71%.
Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan kesehatan tahun 2012 juga memiliki keberhasilan/prestasi yang berhasil diraih, yaitu sebagai berikut : 1)
Juara Harapan lll Ponkesdes Berprestasi Tingkat Propinsi Jawa Timur;
2)
Juara Harapan lll Puskesmas Berprestasi Tingkat Propinsi Jawa Timur;
3)
Nominasi Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Propinsi Kategori Dokter dan Bidan Teladan;
11
4)
Puskesmas ISO unit Pelayanan Publik yang telah bersertifikat lSO 2001 : 2008 yaitu Puskesmas Panarukan Kabupaten Situbondo;
5)
Unit Pelayanan Publik yang telah bersertifikat ISO 9001 : 2008 yaitu Puskesmas Panarukan Kabupaten Situbondo.
c. Urusan Lingkungan Hidup Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan lingkungan hidup berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Penanganan sampah Pemerintah Kabupaten Situbondo sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan, hal ini terlihat dari penanganan seluruh volume produksi sampah yang ada di Kabupaten Situbondo pada tahun 2012 seluruhnya dapat tertangani atau capaian kinerjanya mencapai 100%.
2)
Kebersihan Pada tahun 2012 dari seluruh jumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Situbondo sebanyak 17 pasar, terdapat 8 pasar yang tergolong baik menurut kriteria adipura, untuk tahun mendatang Pemerintah Kabupaten Situbondo akan berupaya untuk membenahi seluruh pasar tradisional yang ada di Kabupaten Situbondo hingga dapat dikategorikan / tergolong baik.
3)
Penegakan hukum lingkungan Maraknya
persoalan
pencemaran
dan/atau kerusakan
lingkungan
mendapat
perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Situbondo, sehingga upaya sungguhsungguh perlu dilakukan agar penegakan hukum lingkungan dapat berjalan efektif. Pada tahun 2012, upaya penegakan hukum lingkungan telah dilakukan sepenuhnya, hal ini dapat dilihat dari telah diselesaikannya seluruh kasus lingkungan yang ada sehingga capaian kinerjanya sebesar 100%. Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan lingkungan hidup tahun 2012, memiliki keberhasilan/prestasi yang berhasil diraih yaitu sebagai berikut : 1)
Kabupaten Situbondo berhasil memperoleh Piala Adipura Tingkat Nasional dengan kategori sebagai Kota Kecil Terbersih;
2)
Kabupaten Situbondo berhasil memperoleh plakat Wahana Tata Nugraha 2012 untuk Kategori Kota Kecil dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia;
3)
Kabupaten Situbondo masuk Nominator 9 besar pada Tingkat Provinsi Jawa Timur dan Nominator pada Tingkat Nasional dalam rangka “Menuju Indonesia Hijau";
4)
Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo berhasil meraih penghargaan sebagai Kelurahan Berseri Kategori Rintisan dari Gubernur Jawa Timur;
5)
Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji berhasil meraih penghargaan sebagai Kelurahan Berseri Kategori Pratama dari Gubemur Jawa Timur.
d. Urusan Pekerjaan Umum Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan pekerjaan umum berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Panjang jalan Kabupaten Situbondo dalam kondisi baik 12
Pemerintah Kabupaten Situbondo terus berupaya agar seluruh jalan di Kabupaten Situbondo dalam kondisi baik, keseriusan Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam hal ini dapat dilihat dari meningkatnya volume panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik dari sebesar 62,67% atau 646,670 Km menjadi 66,81% atau sepanjang 697,452 Km pada tahun 2012.
2)
Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik Peran sektor pertanian sangat strategis dalam perekonomian daerah, terlebih masyarakat Situbondo sebagian besar adalah petani. Salah satu komponen pendukung keberhasilan di sektor pertanian adalah irigasi, sehingga Pemerintah Kabupaten Situbondo berhasil menjaga keseluruhan luas irigasi dalam kondisi baik dengan capaian kinerja sebesar 100%.
3)
Rumah Tangga Ber Sanitasi Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat Kabupaten Situbondo tercermin dari banyaknya rumah tangga ber sanitasi. Pada tahun 2012 jumlah rumah tangga ber sanitasi sebanyak 140.260 rumah tangga dari jumlah seluruh rumah tangga sebanyak 274.665 rumah tangga, dengan capaian kinerja sebesar 51,07%.
4)
Kawasan Kumuh Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk mengubah kawasan kumuh menjadi kawasan yang bersih dapat dilihat dari minimnya kawasan kumuh yang ada di Kabupaten Situbondo. Sampai dengan tahun 2012, kawasan kumuh di Kabupaten Situbondo seluas 5,22 km2 dari keseluruhan wilayah Kabupaten Situbondo seluas 1.638,5 km2 atau hanya sebesar 0,32% dari keseluruhan wilayah.
e. Urusan Tata Ruang Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan tata ruang berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah luasan ruang terbuka hijau yang ada di Kabupaten Situbondo seluas 51.055,2 m2, dari luas tersebut yang ber HPL/HGB seluas 33.367m2, sehingga capaian kinerja untuk ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB adalah sebesar 153,01%. f. Urusan Perencanaan Pembangunan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan perencanaan pembangunan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam perencanaan pembangunan dapat dilihat dari tersedianya perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah yaitu melalui Perda No. 6 Tahun 2012.
2)
Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang
telah ditetapkan dengan
PERDA/PERKADA Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam perencanaan pembangunan juga dapat dilihat dari tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan 13
PERDA/PERKADA yaitu melalui Peraturan Bupati Situbondo No. 85 Tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Situbondo tahun 2011 - 2015. 3)
Tersedianya dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA Capaian kinerja pada IKK ini dapat dilihat dari tersedianya dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA (PERBUP Nomor 23 Tahun 2012).
4)
Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD Pada tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Situbondo melaksanakan program RKPD sebanyak 294 program, dari jumlah program RPJMD yang harus dilaksanakan sebanyak 294 program. Sehingga capaian kinerja mencapai 100%
g. Urusan Perumahan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan perumahan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Rumah tangga pengguna air bersih Pada tahun 2012 jumlah rumah tangga pengguna air bersih sebanyak 100.469 rumah tangga dari jumlah seluruh rumah tangga sebanyak 274.665 rumah tangga, dengan capaian kinerja rumah tangga pengguna air bersih sebesar 36,58%. Pada tahun mendatang Pemerintah Kabupaten Situbondo berupaya agar seluruh rumah tangga dapat menggunakan air bersih baik melalui sistem perpipaan yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) maupun melalui sistem non perpipaan yang dikelola oleh masyarakat secara individu atau secara berkelompok.
2)
Rumah layak huni Jumlah rumah layak huni di Kabupaten Situbondo cukup banyak, hal ini dapat dilihat dari jumlah rumah layak huni sebanyak 144.643 rumah dari jumlah seluruh rumah sebanyak 207.191 rumah, dengan capaian kinerja sebesar 69,81% naik dari tahun 2011 yang sebesar 67,82%.
h. Urusan Kepemudaan dan Olahraga Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan kepemudaan dan olahraga berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah ketersediaan lapangan olahraga dimana pada tahun 2012, Kabupaten Situbondo memiliki 176 buah lapangan olahraga. Keberhasilan/prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan kepemudaan dan olahraga tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1)
Juara I Lomba Tolak Peluru Tingkat Propinsi Jawa Timur Kegiatan O2SN atas nama Hendri Harijono (SMP Kristen Imanuel Kec. Situbondo);
2)
Juara II Lompat Tinggi (Medali Perak) SMA Putra atas nama Febri Firmansyah dari SMA Negeri 1 Panarukan (Popda Jawa Timur Tahun 2012);
3)
Juara II (Medali Perak) Lempar Lembing SMA Putri atas nama Nona Ina dari SMA Negeri 1 Panarukan (Popda Jawa Timur Tahun 2012);
4)
Juara III, (Medali Perunggu) Lompat Jauh SMP Putra atas nama Syarif Abdullah dari SMP Negeri 1 Situbondo (Popda Jawa Timur Tahun 2012);
5)
Juara lll ( Medali Perunggu) Tolak peluru SMP putra atas nama Sandu Wijayanto dari SMP Negeri 5 situbondo (Popda Jawa Timur Tahun 2012); 14
6)
Juara lll Lomba Bola Volly Putra Tingkat Propinsi Jawa Timur Kegiatan O2SN atas nama Tim Bola Volly SMP Kabupaten Situbondo.
i. Urusan Penanaman Modal Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan penanaman modal berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah meningkatnya nilai realisasi PMDN pada tahun 2012 sebesar Rp. 1.129.881.220.236,- meningkat sebesar 148,06% dari tahun 2011 yang sebesar Rp. 455.487.234.720,-. j. Urusan Koperasi dan UKM Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan koperasi dan UKM berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Koperasi aktif Pembentukan dan pembinaan koperasi merupakan program nasional yang harus dilaksanakan daerah. Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam hal ini berhasil membina koperasi yang masih aktif beroperasional sebanyak 326 unit atau 56,11% dari keseluruhan jumlah koperasi sebanyak 581 unit.
2)
Usaha mikro dan kecil Jumlah usaha mikro kecil di Kabupaten Situbondo pada tahun 2012 mengalami kenaikan daripada tahun 2011 dari 20% menjadi 80,50%, dengan jumlah usaha mikro kecil di Kabupaten Situbondo sebanyak 13.273 unit dari jumlah keseluruhan UKM yang ada sebanyak 16.489 unit.
Keberhasilan/prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan koperasi dan UKM tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1)
Juara Harapan I Simulasi Perkoperasian atas nama Fahri dalam rangka Hari Koperasi Tingkat Provinsi Jawa Timur.
2)
Juara lll Cerdas Tangkas Perkoperasian atas nama Haris Hanifa dalam Rangka Hari Koperasi Tingkat provinsi Jawa Timur.
k. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan kependudukan dan catatan sipil berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk Guna
mengoptimalkan
pelayanan
kepada
masyarakat
dalam
hal
urusan
kependudukan, Kabupaten Situbondo saat ini sudah tidak lagi memungut biaya/gratis, hal ini berdasarkan surat Bupati Situbondo tanggal 14 Pebruari 2012 Nomor : 188/0141/431.004.2/2012 perihal Pemberhentian retribusi yang diterima Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tanggal 28 Maret 2012, maka terhitung sejak tanggal 29 Maret 2012, tidak ada lagi penarikan retribusi untuk penggantian biaya cetak KK, KTP dan Akta Catatan Sipil. Sebagian besar masyarakat Kabupaten Situbondo telah menyadari akan pentingnya kepemilikan KTP, hal ini dilihat dari jumlah penduduk wajib KTP yang telah memiliki KTP sebanyak 348.750 orang dari jumlah keseluruhan penduduk wajib KTP sebanyak
15
534.477 orang, dengan capaian kinerja kepemilikan Kartu Tanda Penduduk sebesar 65,25%, meningkat dari tahun 2011 yang hanya sebesar 45,81%. 2)
Kepemilikan akta kelahiran per 1.000 penduduk Kesadaran masyakat Kabupaten Situbondo tentang betapa pentingnya akta kelahiran dapat dilihat dari persentase kepemilikan akta kelahiran. Pada tahun 2012 jumlah penduduk yang memiliki akta kelahiran sebanyak 462.386 orang dari jumlah seluruh penduduk Kabupaten Situbondo sebanyak 656.691 orang, dengan capaian kinerja kepemilikan akta kelahiran per 1.000 penduduk sebesar 704,11 meningkat daripada tahun 2011 yang sebesar 688,04.
3)
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
Pemerintah Kabupaten Situbondo telah menerapkan KTP Nasional berbasis NIK, hal ini sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 26 tahun 2009 tentang Penerapan KTP Berbasis NIK secara Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional. l. Urusan Ketenagakerjaan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan ketenagakerjaan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Pelayanan kepesertaan Jaminan Sosial bagi pekerja/buruh Pada tahun 2012, jumlah pekerja/buruh yang mengikuti program Jamsostek aktif mencapai 228 orang atau 4,31% dari jumlah seluruh pekerja/buruh sebanyak 5.286 orang. Mengingat pentingnya manfaat jaminan sosial bagi pekerja/buruh, kedepan Pemerintah Kabupaten Situbondo akan terus berupaya agar seluruh pekerja atau buruh di Kabupaten Situbondo ikut serta dalam program Jamsostek aktif.
2)
Pencari kerja yang ditempatkan Pada tahun 2012 jumlah pencari kerja yang ditempatkan sebanyak 162 orang atau sebesar 31,70% dari jumlah seluruh pencari kerja yang mendaftar sebanyak 511 orang. Capaian tersebut meningkat dari tahun 2011 yang hanya 1,60%.
m. Urusan Ketahanan Pangan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan ketahanan pangan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: 1)
Ketersediaan pangan utama Bahan pangan utama di Kabupaten Situbondo terdiri dari beras, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan ubi kayu. Ketersediaan bahan pangan utama terhadap jumlah penduduk adalah sebagai berikut : a) Beras tersedia sebanyak 167.458.000 kg atau sebanyak 255.002,73 kg per 1.000 penduduk b) Jagung tersedia sebanyak 252.375.330 kg atau sebanyak 384.313,67 kg per 1.000 penduduk c) Kedelai tersedia sebanyak 124.040 kg atau sebesar 188,87 kg per 1.000 penduduk
16
d) Kacang tanah tersedia sebanyak 587.000 kg atau sebanyak 893,88 kg per 1.000 penduduk e) Kacang hijau tersedia sebanyak 191.850 kg atau sebanyak 292,15 kg per 1.000 penduduk f) Ubi kayu tersedia sebanyak 180.180 kg atau sebanyak 274,38 kg per 1.000 penduduk Keberhasilan/prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan ketahanan pangan tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1)
Juara ll Tingkat Nasional dalam rangka Ketahanan Pangan Nasional atas nama UPJA Serasi Jaya Tani Kendit;
2)
Juara ll Kelompok Tani Lumbung Makmur Ds.Bugeman Tingkat Provinsi Jawa Timur.
n. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Pada tahun 2012 jumlah pekerja perempuan di lembaga pemerintah sebanyak 3.551 orang atau sebesar 1,36% dari jumlah seluruh pekerja perempuan sebanyak 260.574 orang.
2)
Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun keatas Pada tahun 2012 jumlah anak perempuan usia 15 tahun keatas yang melek huruf sebanyak 203.941 orang dari jumlah anak perempuan usia 15 tahun keatas sebanyak 266.437 orang, dengan capaian kinerja mencapai 76,54% meningkat dari tahun 2011 yang sebesar 73,10%.
3)
Partisipasi angkatan kerja perempuan Partispasi angkatan kerja perempuan di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dilihat dari jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan sebanyak 142.445 orang atau sebesar 97,75% dari jumlah seluruh angkatan kerja perempuan yaitu sebanyak 145.723 orang.
Keberhasilan/prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tahun 2012 adalah telah dicanangkannya Kabupaten Situbondo Menuju Kabupaten Layak Anak ang dihadiri oleh lbu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak. o. Urusan KB dan KS Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan KB dan KS berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Prevalensi peserta KB aktif Tingginya kesadaran serta pengetahuan masyarakat tentang program KB dan manfaatnya dapat dilihat dari besarnya persentase prevalensi peserta KB aktif. Pada tahun 2012 data jumlah peserta program KB aktif sebanyak 116.052 orang atau sebesar 69,30% dari seluruh jumlah pasangan usia subur sejumlah 167.472 orang.
2)
Rasio Petugas Lapangan KB/Penyuluh KB (PLKB/PKB) di setiap desa/kelurahan 17
Pada tahun 2012, di Kabupaten Situbondo terdapat 51 orang petugas lapangan KB/Penyuluh KB yang tersebar di 136 desa/kelurahan. Keberhasilan/prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan KB dan KS tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1)
Juara lll Lomba KB Award Tingkat Provinsi Jawa Timur;
2)
Mendapatkan kejuaraan dalam rangka TMMD Tingkat Provinsi Tahun 2012 yang terdiri dari :
a) Perolehan Akseptor MOP Terbanyak; b) Provider Pelayanan MOP terbanyak atas nama dr. H. sandy Hendrayono, M.Kes; c) UPTD mendapatkan akseptor terbanyak atas nama Kecamatan Besuki; d) Penyuluh KB mendapatkan akseptor terbanyak atas nama Yeny Rohmawati, S.Sos. 3)
Mendapatkan Penghargaan Dharma Karya Kencana atas nama Syaifullah, SE, M.Si (Kepala Kantor Keluarga Berencana Kabupaten Situbondo ) Tahun 2012;
4)
Mendapatkan
penghargaan
Manggala
Karya
Kencana
atas
nama
H. Dadang Wigiarto, SH (Bupati Situbondo) Tahun 2012. p. Urusan Perhubungan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan perhubungan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah pada tahun 2012, jumlah angkutan darat di Kabupaten Situbondo sebanyak 55.115 angkutan dari seluruh jumlah penumpang angkutan darat sebanyak 771.288 penumpang. q. Urusan Komunikasi dan Informatika Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan Komunikasi dan Informatika berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Kabupaten Situbondo telah memiliki website yang dapat diakses publik yaitu www.situbondokab.go.id
2)
Selama tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Situbondo pernah mengadakan dan mengikuti pameran/expo sebanyak 38 kali.
r. Urusan Pertanahan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan pertanahan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Luas lahan bersertifikat Pada tahun 2012, Kabupaten Situbondo telah memiliki lahan yang bersertifikat seluas 752.328.277 m2, atau sebesar 45,29% dari jumlah seluruh lahan yang seharusnya bersertifikat seluas 1.638.500.000 m2.
2)
Penyelesaian Kasus Tanah Negara Pada tahun 2012, belum ada kasus tanah negara yang dapat diselesaikan, sedangkan jumlah kasus yang terdaftar sebanyak 4 kasus. Penyelesaian kasus tanah negara di Kabupaten Situbondo sepenuhnya merupakan wewenang Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Situbondo.
s. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik 18
Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam penyelenggaraan urusan kesatuan bangsa dan politik berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat yaitu telah melakukan 3 (tiga) kali kegiatan pembinaan politik daerah dan 1 (satu) kali kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP yaitu melalui Forum Komunikasi dan Konsolidasi Ormas/LSM t. Urusan Otonomi Daerah Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan otonomi daerah berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Sistem Informasi Manajemen Pemda Sampai dengan akhir tahun 2012Pemerintah Kabupaten Situbondo telah memiliki 19 buah sistem informasi manajemen yaitu SIMDA, SIMBADA, SIPPD, SIPBM, SIPD, SIEVAP, SIEDA, SAPK, SIMKRI, SIMPUSTRONIK, SIM tentang air bersih, SIM Gaji, SIM TP-PBB, SIM BPHTB, SIM Pajak dan Retribusi, SIPATEN, INA-PROC, SIM Pemerintahan Desa dan SIMDAWA.
2)
Indeks kepuasan layanan masyarakat Pada tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Bagian Organisasi telah melakukan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
u. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut Kabupaten Situbondo memiliki 154 PKK yang seluruhnya aktif dan juga memiliki Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) yang seluruhnya aktif sebanyak 918 Posyandu. v. Urusan Sosial Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan sosial berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi Sampai dengan akhir tahun 2012, jumlah sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo, panti rehabilitasi, rumah singgah, dll di Kabupaten Situbondo sebanyak 77 buah.
2)
Jumlah Penyandang Cacat Baik Fisik dan Mental serta Lanjut Usia Yang Tidak Potensial Yang Telah Menerima Jaminan Sosial Para penyandang cacat baik fisik dan mental serta lanjut usia yang tidak potensial yaitu sebanyak 82 orang seluruhnya telah menerima jaminan sosial, sehingga capaian kinerja pada IKK penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial mencapai 100%.
3)
PMKS yang memperoleh bantuan sosial Pada tahun 2012, jumlah PMKS yang menerima bantuan sebanyak 1.202 dari jumlah PMKS yang seharusnya menerima bantuan yaitu sebanyak 1.342. Kedepan Pemerintah Kabupaten Situbondo berupaya agar seluruh PMKS yang seharusnya menerima bantuan dapat sepenuhnya memperoleh bantuan. 19
w. Urusan Budaya Keberhasilan
yang
telah
dicapai
dalam
penyelenggaraan
urusan
budaya
berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Penyelenggaraan festival seni dan budaya Pada tahun 2012, di Kabupaten Situbondo telah menyelenggarakan festival seni dan budaya sebanyak 6 kali, meningkat dari tahun 2011 yang hanya menyelenggarakan sebanyak 5 kali.
2)
Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya Kabupaten Situbondo memiliki sarana penyelenggaraan seni dan budaya sebanyak 7 buah.
3)
Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan Sebanyak 28 buah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang terdapat di Kabupaten Situbondo telah dilestarikan.
Keberhasilan/prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan budaya tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1)
Juara lll Lomba Tari Tingkat Propinsi Jawa Timur Kegiatan O2SN atas nama SMPN 1 Panji;
2)
Sepuluh Penyaji Unggulan Karya Tari 2012.
x. Urusan Statistik Keberhasilan
yang
telah
dicapai
dalam
penyelenggaraan
urusan
statistik
berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Buku “Kabupaten Dalam Angka” Kabupaten Situbondo telah memiliki buku “Kabupaten Dalam Angka” yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik.
2)
Buku ”PDRB Kabupaten” Kabupaten Situbondo juga telah menyusun buku “PDRB Kabupaten” yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
y. Urusan Kearsipan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan kerasipan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Penerapan pengelolaan arsip secara baku Jumlah SKPD yang telah menerapkan arsip secara baku sebanyak 3 SKPD atau sebesar 5% dari jumlah seluruh SKPD sebanyak 60 SKPD. Pada tahun mendatang Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kabupaten Situbondo akan berupaya lebih intensif untuk menyelenggarakan sosialisasi/penyuluhan kearsipan agar nantinya seluruh SKPD dapat menerapkan pengelolaan kearsipan secara baku.
2)
Kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan Pada tahun 2012 jumlah kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan yang dilaksanakan sebanyak 2 kegiatan.
z. Urusan Perpustakaan 20
Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan perpustakaan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Pada tahun 2012, jumlah koleksi judul buku yang tersedia di perpustakaan daerah yaitu sebanyak 11.243 judul buku atau sebesar 38,64% dari jumlah seluruh koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah yaitu sebanyak 46.843 buku.
2)
Pengunjung perpustakaan Pada tahun 2012, sebanyak 37.214 orang berkunjung ke perpustakaan daerah atau sebesar 7,4% dari jumlah orang dalam populasi yang harus dilayani yaitu sebanyak 502.636 orang. Pada tahun mendatang Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah akan berupaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat dengan program promosi gerakan gemar membaca yaitu dengan mengefektifkan fasilitas perpustakaan keliling.
2.
Prioritas Urusan Pilihan Yang dilaksanakan Sedangkan tingkat pencapaian yang disesuaikan dengan Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada
aspek
tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan pilihan, diuraikan sebagai
berikut : a. Urusan Kelautan dan Perikanan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan kelautan dan perikanan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Produksi Perikanan Jumlah produksi perikanan di Kabupaten Situbondo dapat dikategorikan tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah produksi ikan sebanyak 9.228,48 ton atau 79,14% dari target daerah sebanyak 11.660,59 ton.
2)
Konsumsi Ikan Tingkat konsumsi ikan oleh masyarakat Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah konsumsi ikan yang mencapai 13,07 kg/kapita/tahun atau sebesar 102,51% dari target daerah yaitu sebanyak 12,75 kg/kapita/th.
b. Urusan Pertanian Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan pertanian berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar tahun 2012 diuraikan sebagai berikut : a) Padi menghasilkan 265.615,47 ton dari 44.049 hektar sawah atau rata-rata mencapai 6,03 ton/ha b) Jagung menghasilkan 252.292,95 ton dari 45.955 hektar lahan jagung atau ratarata mencapai 5,49 ton/ha c) Kedelai menghasilkan 193,9 ton dari 277 hektar lahan kedelai atau rata-rata mencapai 0,7 ton/ha 21
d) Kacang tanah menghasilkan 590,4 ton dari 328 hektar lahan kacang tanah atau rata-rata mencapai 1,8 ton/ha e) Kacang hijau menghasilkan 186,3 ton dari 207 hektar lahan kacang hijau atau ratarata mencapai 0,9 ton/ha f) Ubi kayu menghasilkan 7.335,9 ton dari 513 hektar lahan ubi kayu atau rata-rata mencapai 14,3 ton/ha 2)
Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB Tahun 2012 Kontribusi sektor pertanian pada tahun 2012, atas dasar harga berlaku mencapai 31,15% dan atas dasar harga konstan mencapai 31,42% terhadap PDRB Kabupaten Situbondo. Keberhasilan/prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan pertanian tahun 2012 adalah sebagai berikut : a) Mendapatkan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atas kenaikan produksi padi sebesar 7,07% yakni dari 219.226 ton ke 234.719 ton; b) Juara I Tingkat Provinsi Jawa Timur dalam lomba pelayanan publik kategori Pertanian atas nama Kebun Benih Gelung Dinas Pertanian Situbondo; c) Juara ll Tingkat Nasional dalam Lomba Pelayanan Publik kategori Pertanian atas nama Kebun Benih Gelung Dinas Pertanian Situbondo; d) Juara I Lomba Diversifikasi Usaha Tani Tembakau Kasturi Tahun 2012; e) Juara ll dan lll Lomba Cita Rasa Kopi dalam rangka Hari perkebunan 2012 atas nama Kelompok Tani Perkebunan Kopi ; f) Juara lll Kelompok Ternak Kategori Domba Tingkat Provinsi Jawa Timur atas nama Kelompok Ternak Pemuda Berkarya Desa Kendit Kecamatan Kendit; g) Juara lll Paramedis Puskeswan Tingkat Provinsi Jawa Timur atas nama Musromdoni; h) Juara IV Lomba HIPPA Tingkat Bakorwil Wilayah III Malang atas nama HIPPA Zam-Zam Desa Kedung Dowo Kecamatan Arjasa; i) Kelompok Tani sebanyak 6 kelompok dan 1 pengusaha kebun mangga telah memperoleh Sertifikat 53 tentang Aman Konsumsi Mangga; j) Sebanyak 13 kelompok tani mangga membuat Nota Kesepahaman (MoU) dengan UD Sumber Bumi Probolinggo terkait perjanjian Pemasaran Mangga; k) Terbentuknya Unit Usaha Sayuran Organik di Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih.
c. Urusan Kehutanan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan kehutanan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Pada tahun 2012, hutan dan lahan kritis yang berhasil direhabilitasi mencapai 1.662,5 hektar atau sebesar 1,57% dari total hutan dan lahan kritis yaitu seluas 105.653 Ha. Capaian tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 1,02%.
2)
Kerusakan Kawasan Hutan 22
Pada tahun 2012, kerusakan kawasan hutan mencapai 19.213 Ha atau sebesar 22,23% dari total kawasan hutan yaitu seluas 86.440 Ha. d. Urusan Energi dan SDM Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan Energi dan SDM berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Pertambangan Tanpa Ijin Pada tahun 2012, penambangan liar yang berhasil ditertibkan mencapai 3 Ha atau 10% dari total area penambangan yang liar yang seluas 30 Ha.
2)
Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap PDRB Tahun 2012 Kontribusi sektor pertambangan tahun 2012, atas dasar harga berlaku mencapai 2,18% dan atas dasar harga konstan mencapai 1,96% terhadap PDRB Kabupaten Situbondo.
e. Urusan Pariwisata Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan pariwisata berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Kunjungan Wisata Jumlah total kunjungan wisatawan pada tahun 2012 sebanyak 272.140 wisatawan meningkat sebanyak 47.226 wisatawan dari tahun 2011 yaitu sebanyak 224.914 wisatawan.
2)
Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRB Tahun 2012 Kontribusi sektor pariwisata pada tahun 2012, atas dasar harga berlaku mencapai 2,65% dan atas dasar harga konstan mencapai 3,06% terhadap PDRB Kabupaten Situbondo.
Keberhasilan/prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan pariwisata tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1)
Juara lll Festival Makanan Khas Jawa Timur Tahun 2012;
2)
Juara ll Tingkat Provinsi Jawa Timur Gelar Produk Unggulan dan Khas Daerah 2012 di Kabupaten Malang.
f. Urusan Industri Keberhasilan
yang
telah
dicapai
dalam
penyelenggaraan
urusan
industri
berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB Tahun 2012 Capaian kinerja kontribusi sektor industri terhadap PDRB Tahun 2012 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2011. Pada tahun 2011 capaian kinerja pada IKK kontribusi sektor industri atas dasar harga berlaku yaitu sebesar 9,28% meningkat pada tahun 2012 menjadi sebesar 9,43%, sedangkan atas dasar harga konstan sebesar 10,09% pada tahun 2011, meningkat menjadi sebesar 10,16% pada tahun 2012.
2)
Pertumbuhan Industri Pertumbuhan industri pada tahun 2012 di Kabupaten Situbondo mencapai 14,69% yang meningkat daripada tahun 2011 yang sebesar 10%. Jumlah industri baru pada
23
tahun 2012 sebanyak 36 industri dari total industri keseluruhan yang ada sebanyak 245 industri.
g. Urusan Perdagangan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan perdagangan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1)
Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB Tahun 2012 Capaian kinerja kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Tahun 2012 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2011. Pada tahun 2011 capaian kinerja pada IKK kontribusi sektor perdagangan atas dasar harga berlaku sebesar 32,48% sedangkan pada tahun 2012 meningkat menjadi 32,90%, sedangkan atas dasar harga konstan sebesar 31,30% pada tahun 2011 dan meningkat menjadi 32,35% pada tahun 2012.
2)
Ekspor Bersih Perdagangan Ekspor bersih perdagangan pada tahun 2012 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2011. Pada tahun 2011 ekspor bersih perdagangan sebesar US$ 432.371,2 dan pada tahun 2012 meningkat menjadi US$ 80.737.015,97.
h. Urusan Transmigrasi Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan transmigrasi berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah pada tahun 2012 tidak ada transmigran swakarsa di Kabupaten Situbondo dari seluruh transmigran yang ada yaitu sebanyak 91 orang.
3.
Indikator Kinerja Kunci a.
Tataran Pengambil Kebijakan Pada tataran pengambil kebijakan, terdapat 13 aspek yang dijabarkan menjadi 43 Indikator Kinerja Kunci, sebagai berikut : 1)
Ketentraman dan Ketertiban Umum Daerah Aspek ketentraman dan ketertiban umum daerah, merupakan aspek yang pertama pada tataran pengambil kebijakan. Selanjutnya pengamatan terhadap aspek ketentraman dan ketertiban umum daerah, diarahkan kepada 5 (lima) fokus yaitu : a) Peraturan tentang ketertiban penataan ruang b) Peraturan tentang kependudukan c) Personil Satpol PP (Kebijakan Ketersediaan aparat Trantibum) d) Kebijakan bidang penanganan PSK, PKL, atau PMKS e) Peraturan tentang Kebersihan Kabupaten
2)
Keselarasan
dan
Efektivitas
Hubungan
antara
Pemerintahan
Daerah
dan
Pemerintah, serta antara Pemerintahan Daerah dalam rangka Pengembangan Otonomi Daerah dapat dilihat dari : a) Penyampaian LPPD Kabupaten Situbondo Tahun 2012 telah tepat waktu yang disampaikan pada tanggal 28 Maret 2013 sesuai surat pengantar Nomor 24
130.04/0401/431.004.1.1/2013 tanggal 25 Maret 2012 (berdasarkan PP Nomor 3 Tahun 2007 LPPD harus disampaikan paling lambat 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir); b) Berdasarkan PP Nomor 8 Tahun 2006, penyampaian Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Kabupaten Situbondo Tahun 2012 adalah tepat waktu (laporan keuangan disampaikan pada tanggal 25 Maret 2013, Laporan Kinerja disampaikan pada tanggal 22 Maret 2013); c) Kabupaten Situbondo telah melaksanakan urusan wajib yang sudah diterapkan SPMnya berdasarkan pedoman yang diterbitkan oleh pemerintah yaitu sebanyak 17 urusan (Urusan Pendidikan, Urusan Kesehatan, Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Urusan Kebudayaan, Urusan Sosial, Urusan Penanaman Modal, Urusan Perhubungan, Urusan Ketenagakerjaan, Urusan Pekerjaan Umum, Urusan Ketahanan Pangan, Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil, Urusan Komunikasi dan Informatika, Urusan Penataan Ruang, Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, Urusan Lingkungan Hidup, dan Urusan Perumahan); d) Pemerintah Kabupaten Situbondo pada tahun 2012 telah melaksanakan kerjasama dengan daerah lain sebanyak 6 MOU, yaitu : i)
MoU Pemerintah Kabupaten Situbondo dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tentang Kerjasama Pelayanan Kesehatan Primer;
ii)
MoU antara Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo dengan RSU dr. Soebandi Jember tentang Pelayanan Kesehatan bagi peserta program jaminan kesehatan daerah (JAMKESDA) Kab. Situbondo;
iii) MoU antara Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo dengan RSU. dr. Soetomo Surabaya dan RSU dr. Syaiful Anwar Malang tentang Pelayanan Kesehatan bagi Peserta Program Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) Kab. Situbondo; iv) MoU kerjasama antar daerah bidang transmigrasi dengan UPT. Air Balui Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan; v)
MoU kerjasama antar daerah bidang transmigrasi dengan UPT. Mahalona Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan;
vi) MoU kerjasama antar daerah bidang transmigrasi dengan UPT. Awua Jaya Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. 3)
Keselarasan antara Kebijakan Pemerintahan daerah dengan pemerintah dapat dilihat dari : a) Prosentase kesesuaian prioritas pembangunan daerah dengan prioritas pembangunan nasional sebesar 63,64%; b) Pemerintah Kabupaten Situbondo telah melaksanakan 26 urusan wajib pada tahun 2012; c) Penetapan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2012 telah disahkan pada tanggal 20 Pebruari 2013 ; d) Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, pengelolaan keuangan daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Situbondo telah diatur 25
dalam Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; e) Prosentase belanja pelayanan dasar terhadap APBD tahun 2012 adalah sebesar 63,10%; f) Prosentase belanja untuk pendidikan dan kesehatan terhadap APBD tahun 2012 adalah sebesar 55,88% g) Peraturan Daerah tentang Standar Pelayanan Publik di Kabupaten Situbondo saat ini masih sebatas Peraturan Bupati; h) Prosentase jumlah PNS Kabupaten terhadap jumlah penduduk adalah sebesar 1,34%; i) Telah tersedia Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian; j) Kabupaten Situbondo telah memiliki 60 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 4)
Efektivitas hubungan antara Pemda dan DPRD, dapat tercermin dari indikator : a) Peraturan Daerah yang ditetapkan dalam tahun 2012 sebanyak 8 PERDA; b) Prosentase jumlah RAPERDA yang disetujui DPRD tahun 2012 terhadap jumlah RAPERDA yang diusulkan pada tahun 2012 sebesar 52,94%;
5)
Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan telah berjalan efektif dimana jumlah keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh DPRD terhadap jumlah keputusan DPRD dalam tahun 2012 sebesar 100%;
6)
Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh kepala daerah beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan, dapat diukur melalaui indikator sebagai berikut : a) Prosentase jumlah Keputusan Bupati yang ditindaklanjuti terhadap jumlah seluruh Keputusan Bupati sebesar 100%; b) Prosentase jumlah Peraturan Bupati yang ditindaklanjuti terhadap jumlah seluruh Peraturan Bupati sebesar 100%;
7)
Ketaaatan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada peraturan perundang-undangan telah terlaksana dengan baik, hal ini diukur dari tidak adanya Peraturan Daerah yang dibatalkan pada tahun 2012.
8)
Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara Pemerintahan Daerah dengan masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan untuk daerah a)
Sampai tahun 2012, di Kabupaten Situbondo masih belum ada Peraturan Daerah atau Peraturan Bupati tentang konsultasi publik;
b)
Media informasi pemda yang dapat diakses publik dapat dilihat melalui website www.lpse.situbondokab.go.id dan www.situbondokab.go.id.
9)
Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penerapan DAU, DAK dan bagi hasil, dilihat dengan indikator sebagai berikut : a) Prosentase dana perimbangan yang terserap terhadap dana perimbangan yang direncanakan adalah sebesar 101,37%; b) Prosentase jumlah belanja publik terhadap DAU sebesar 53,60%; c) Prosentase belanja langsung terhadap total APBD sebesar 35,61%.
26
10) Intensitas, efektivitas dan transparansi pemungutan sumber-sumber PAD dan pinjaman/obligasi daerah dapat dilihat dari Prosentase besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dalam APBD sebesar 6,84%; 11) Efektivitas
perencanaan,
penyusunan,
pelaksanaan
tata
usaha,
pertanggungjawaban dan pengawasan APBD dapat dilihat dari indikator sebagai berikut : a)
Jenis opini BPK terhadap hasil laporan keuangan daerah pada tahun 2010 dan tahun 2011 adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP);
b)
Rasio SILPA terhadap total pendapatan sebesar 12,97%;
c)
Rasio realisasi belanja terhadap total anggaran belanja sebesar 88,86%;
d)
Rasio temuan BPK RI yang ditindaklanjuti terhadap temuan BPK RI sampai dengan akhir tahun 2012 sebesar 89,56%.
12) Pengelolaan potensi daerah, dilihat dengan menggunakan indikator rasio realisasi PAD tahun 2012 terhadap potensi PAD sebesar 110,66% dan Prosentase peningkatan PAD sebesar 8,69% 13) Terobosan/inovasi baru dalam penyelengaraan pemerintahan daerah, dilihat melalui indikator sebagai brikut : a) Jumlah penghargaan dari pemerintah yang diterima oleh Pemerintah Daerah dalam Tahun 2012 sebanyak 7 penghargaan; b) Sudah diterapkannya E-Procurement dalam pengadaan barang dan jasa; c) Jumlah persetujuan investasi dalam tahun 2012 sebanyak 966 ijin.
E. TUGAS PEMBANTUAN Pada
tahun
2012
Pemerintah
Kabupaten
Situbondo telah melaksanakan Tugas
Pembantuan yang diterima, baik yang berasal dari Pemerintah Pusat maupun dari Pemerintah Provinsi serta melaksanakan Tugas Pembantuan yang diberikan. Secara keseluruhan Tugas Pembantuan yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo dapat dikelompokkan dalam 6 Urusan Pemerintahan. Pelaksanakan program dan kegiatan tugas pembantuan baik dari Pemerintah Pusat maupun dari Pemerintah Provinsi, adalah sebagai berikut: 1. Urusan Kesehatan Penyelenggaraan tugas pembantuan urusan kesehatan diterima dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tugas pembantuan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo dan RSUD dr. Abdoer Rahem dengan alokasi dana sebesar Rp. 6.511.850.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 6.461.643.700,00 atau sebesar 99,23% melalui Program upaya kesehatan dan Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. 2. Urusan Pekerjaan Umum Penyelenggaraan tugas pembantuan urusan pekerjaan umum diterima dari Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Tugas pembantuan ini dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya Kabupaten Situbondo dengan alokasi dana sebesar Rp. 6.000.000.000,00 dan terealisasi 100%, melalui Program Pembangunan Kemiskinan Perkotaan (P2KP). 3. Urusan Tenaga Kerja Tugas pembantuan urusan Tenaga Kerja diterima dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Tugas pembantuan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga 27
Kerja
dan
Transmigrasi
Kabupaten
Situbondo
dengan
alokasi
dana
sebesar
Rp. 931.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 834.616.000,00 atau sebesar 89,65%. Program yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam melaksanakan tugas pembantuan adalah Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja. 4. Urusan Ketahanan Pangan Tugas pembantuan urusan
Ketahanan Pangan diterima dari Kementerian Pertanian
Republik Indonesia. Tugas pembantuan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana
Penyuluhan
Kabupaten
Situbondo
dengan
alokasi
dana
sebesar
Rp. 877.800.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 699.707.400,00 atau sebesar 79,71%, melalui program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat. 5. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tugas pembantuan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diterima dari Ditjen PMD Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Tugas pembantuan ini dilaksanakan oleh
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kabupaten Situbondo dengan
alokasi dana sebesar Rp. 28.456.313.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 28.403.861.006,00 atau sebesar 99,82%, melalui program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa. 6. Urusan Pertanian Tugas
pembantuan
urusan
pertanian diterima dari Kementerian Pertanian melalui
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Tugas pembantuan ini dilaksanakan oleh
Dinas
Pertanian
Kabupaten
Situbondo
dengan
alokasi
dana
sebesar
Rp. 3.731.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 3.509.591.900,00 atau sebesar 94,07% melalui program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian dan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk mencapai Swasembada dan Swasembada berkelanjutan.
F. TUGAS UMUM PEMERINTAHAN 1. Kerjasama antar Daerah Pada prinsipnya penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka desentralisasi dan otonomi daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena dalam pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi telah diberikan ruang yang cukup untuk melaksanakan kerjasama antar daerah yang didasarkan atas prinsip efisiensi dan efektivitas. Kerjasama antar daerah tersebut juga dilakukan dalam rangka pengelolaan urusan pemerintahan yang memberikan dampak lintas daerah, seperti dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup. Dengan demikian masyarakat akan mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari pengelolaan urusan pemerintahan secara bersama tersebut. Pada Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Situbondo melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya, yaitu Pemerintah Kabupaten Situbondo melaksanakan kerjasama dalam penyelenggaraan program transmigrasi dengan Pemerintah Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan dan dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan Selain itu. Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam Tahun 2012 juga melaksanakan kegiatan kerjasama dengan Pihak Ketiga sebagai berikut : 28
NO. 1 1
PIHAK YANG TERLIBAT KERJASAMA
BIDANG KERJASAMA
KEGIATAN 4 a. Pelayanan Rawat Jalan.
JANGKA WAKTU
2 PT. ASKES (Persero) Cabang Banyuwangi dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
3 Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Rumah sakit
5
PT. ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM PT. NIPPRO dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Pembiayaan pengobatan kecelakaan .
a. Palayanan Rawat Jalan. b. Pelayanan Rawat Inap c. Pelayanan UGD.
2 Tahun
Pelayanan Haemodialisa
Penyediaan alat kedokteran Haemodialisa
1 (satu) tahun dan terus diperpanjang
4
YAYASAN KESEHATAN PEGAWAI TELKOM dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Penyediaan pelayanan kesehatan
1 Tahun
5
PT. JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA (PERSERO) Kantor Cabang Banyuwangi dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM PT. NAYAKA ERA HUSADA dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM BANK JATIM dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Pelayanan Kesehatan Dan Atau Perawatan Bagi Pegawai/Pensiunan Dan Atau Keluarga PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk Penyediaan Pelayanan kesehatan
Pemberian Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Paket Dasar Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan Program JPK Nayaka Pelayanan Perbankan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdoer Rahem Situbondo Penempatan ATM BANK BRI di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
7 Bulan
2 Tahun
b. Pelayanan Rawat Inap c. Pelayanan UGD
2
3
6
7
8
9 10
11
13
14
Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan Pelayanan Perbankan
1 Tahun
3 Tahun
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Kantor Cabang Situbondo dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM JAMKESMAS dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Pelayanan Perbankan
Pelayanan rawat inap, rawat jalan, UGD
Pelayanan pasien jamkesmas
Tidak Ada
AMBULANCE (PKM PANARUKAN) dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM KLINIK SEHAT dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Sewa Menyewa Alat Transportasi
Perjanjian Kerjasama Kendaraan Ambulance
Tidak Ada
Perjanjian Kerjasama dalam rangka Pengelolaan limbah /sampah Medis Klinik Sehat Tentang alat-alat Kesehatan Hemodialisa
Pengelolaan limbah/sampah Medis Klinik Sehat
5 Tahun
Penyediaan alat-alat Kesehatan Hemodialisa
5 Tahun
Kerjasama Operasional Peralatan Laboratorium
Penyediaan Alat Laboratorium Auto Analyzer.
3 Tahun
Penggunaan Lahan dan Gedung RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo Perawatan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Dan Penumpang Umum Secara Terpadu Penyediaan Pelayanan
1 Tahun
PT. SINAR RODA UTAMA dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM CV. KHARISMA MEDIKA dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
3 Tahun
15
KOPERASI dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Sewa Menyewa
16
PT. JASA RAHARJA (PERSERO) dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kerjasama Korban Kecelakaan
17
Dr. dr. DESAK PUTU ASTITI SUDEWI, Sp. Rad dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kesepakatan Kerja Untuk Waktu Tertentu Melaksanakan Tugas sebagai Dokter Spesialis Radiologi
18
dr. ANTONIO INOKI POERDIANTI, Sp. OT dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Penyediaan Pelayanan
1 Tahun
19
dr. SUJONO SUKARDIS, Sp.KJ dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kesepakatan Kerja Untuk Waktu Tertentu Melaksanakan Tugas sebagai Dokter Spesialis Orthopedi Kesepakatan Kerja Untuk Waktu Tertentu Melaksanakan Tugas sebagai Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa
Penyediaan Pelayanan
1 Tahun
20
dr. WILDAN FIRDAUS dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Penyediaan Pelayanan
07 Bulan
21
dr. REITINE CIPTADANI dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kesepakatan Kerja Untuk Waktu Tertentu Melaksanakan Tugas sebagai Dokter Jaga Rawat Inap Kesepakatan Kerja Untuk Waktu Tertentu Melaksanakan Tugas sebagai Dokter Jaga Rawat Inap
Penyediaan Pelayanan
05 Bulan
29
1 Tahun
1 Tahun
NO.
PIHAK YANG TERLIBAT KERJASAMA
BIDANG KERJASAMA
KEGIATAN
JANGKA WAKTU
1 22
2 Drs.EDMOND RICHARD HALATU, Apt dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
3 Tenaga Apoteker
4 Kesepakatan Kerja Untuk Waktu Tertentu Melaksanakan Tugas sebagai Apoteker
23
AKADEMI KEBIDANAN IBRAHIMY dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM STIKES BANYUWANGI dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA BANYUWANGI dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM STIKES dr. SOEBANDI JEMBER dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Pendidikan dan Pelatihan
Praktek Kerja Keperawatan dan Kebidanan
3 Tahun
Pendidikan dan Pelatihan
Praktek Kerja Keperawatan dan Kebidanan
3 Tahun
Pendidikan dan Pelatihan
Praktek Kerja Keperawatan dan Kebidanan
1 Tahun
Pendidikan dan Pelatihan
Praktek Kerja Keperawatan dan Kebidanan
2 Tahun
STIKES BAKTI NEGARA JEMBER dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM STIKES NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM STIKES BAKTI AL QODIRI JEMBER dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM AKBID BINA HUSADA JEMBER dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM AKBID JEMBER (ANTIROGO) dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM PSIK UNIVERSITAS JEMBER dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER FIKES dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM UNIVERSITAS BONDOWOSO dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM AKBID DARMA PRAJA BONDOWOSO dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM STIKES MAJAPAHIT SITUBONDO dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM STIKES ZAINUL HASAN GENGGONG dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM PT. Intisumber Hasil Sempurna dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Pendidikan dan Pelatihan
Praktek Kerja Keperawatan dan Kebidanan
1 Tahun
Pendidikan dan Pelatihan
Praktek Kerja Keperawatan dan Kebidanan
Tidak Ada
Pendidikan dan Pelatihan
Praktek Kerja Keperawatan dan Kebidanan
Tidak Ada
Pendidikan dan Pelatihan
Praktek Kerja Keperawatan dan Kebidanan
1 Tahun
Pendidikan dan Pelatihan
Praktek Kerja Keperawatan dan Kebidanan
Tidak Ada
Pendidikan dan Pelatihan
Praktek Kerja Keperawatan dan Kebidanan
2 Tahun
Pendidikan dan Pelatihan
Praktek Kerja Keperawatan dan Kebidanan
3 Tahun
Pendidikan dan Pelatihan
Praktek Kerja Keperawatan dan Kebidanan
Tidak Ada
Pendidikan dan Pelatihan
Praktek Kerja Keperawatan dan Kebidanan
Tidak Ada
Pendidikan dan Pelatihan
Praktek Kerja Keperawatan dan Kebidanan
Tidak Ada
Pendidikan dan Pelatihan
Praktek Kerja Keperawatan dan Kebidanan
Tidak Ada
Pengadaan Obat - Obatan
Perjanjian Kerjasama Obat Obatan
12 Bulan
PT. Anugrah Asia Gemilang dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM PT. Kalllista Prima dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM PT. Millennium Pharmagon Int dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM PT. Indofarma Global Medika dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM PT.Anugerah Pharmindo Lestari dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM PT. Bina San Prima dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM PT. Merapi Utama Pharma dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM UNIT DONOR DARAH PALANG MERAH INDONESIA CABANG SITUBONDO dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Pengadaan Obat - Obatan
Perjanjian Kerjasama Obat Obatan
7 Bulan
Pengadaan Obat - Obatan
Perjanjian Kerjasama Obat Obatan Perjanjian Kerjasama Pengadaan Obat-obatan
1 Tahun
Pengadaan Obat - Obatan
Perjanjian Kerjasama Pengadaan Obat-obatan
12 Bulan
Pengadaan Obat - Obatan
Perjanjian Kerjasama Pengadaan Obat-obatan
12 Bulan
Pengadaan Obat - Obatan
Perjanjian Kerjasama Pengadaan Obat-obatan Perjanjian Kerjasama Pengadaan Obat-obatan
12 Bulan
Penyediaan darah bagi pasien rumah sakit
1 Tahun
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40 41
42
43
44 45
46
Pengadaan Obat - Obatan
Pengadaan Obat - Obatan
Penyediaan Darah
30
5 1 Tahun
1 Tahun
10 Bulan
NO. 1 47
PIHAK YANG TERLIBAT KERJASAMA
BIDANG KERJASAMA
KEGIATAN
2 Dispendukcapil Kabupaten Situbondo dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM BPMP Kabupaten Situbondo dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
3 Pelayanan Akte Kelahiran Bayi
PT. Telekomunikasi Celuler dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM SDN 1 Ardirejo dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM SDN 1 Curah Jeru dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM SDN 1 Dawuhan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM SDN 1 Mimbaan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM SDN 1 Talkandang dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM SDN 2 Dawuhan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM SDN 2 Kotakan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM SDN 2 Mimbaan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Sewa Menyewa
58
SDN 2 Patokan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
59
SDN 2 Tokelan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM SDN 3 Dawuhan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
SDN 3 Mimbaan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM SDN 3 Patokan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
63
SDN 3 Talkandang dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
64
SDN 4 Dawuhan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
65
SDN 4 Mimbaan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
66
SDN 4 Patokan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM SDN 5 Dawuhan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
SDN 5 Patokan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM SDN 6 Dawuhan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
70
SDN 8 Mimbaan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
71
SD Al - Irsyad Al - Islamiyyah dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM SD Muhammadiyah 1 Panji dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM SD Islam Al - Abror dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM SD Islam Terpadu Nurul dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM SMPN 1 Panji dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Remaja Sadar Kesehatan Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Remaja Sadar Kesehatan Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Remaja Sadar Kesehatan Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Remaja Sadar Kesehatan Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Remaja Sadar
Pelatihan Dokter Kecil
48
49
50 51 52 53 54 55 56 57
60 61 62
67 68 69
72
73 74
75
76
SMPN 1 Panarukan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
77
SMPN 2 Panji dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
78
SMPN 2 Panarukan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
79
SMPN 2 Situbondo dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Pelayanan Medis KDRT
Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil
31
4 Pelayanan Akta Bagi Bayi baru Lahir di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo Pelayanan Medis Korban Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak di Kabupaten Situbondo Program Layanan WEB2SMS CORPORATE (W2C) HALO Corporate Pelatihan Dokter Kecil Pelatihan Dokter Kecil Pelatihan Dokter Kecil Pelatihan Dokter Kecil Pelatihan Dokter Kecil Pelatihan Dokter Kecil Pelatihan Dokter Kecil Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
JANGKA WAKTU 5 5 Bulan
1 Tahun
NO.
PIHAK YANG TERLIBAT KERJASAMA
1
2
BIDANG KERJASAMA
KEGIATAN
JANGKA WAKTU
3
4
5
Kesehatan 80
SMPN 3 Situbondo dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Pelatihan Dokter Kecil
SMP Nurul Ulum Semiring dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM Dinas Pendidikan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Remaja Sadar Kesehatan Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Remaja Sadar Kesehatan Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Remaja Sadar Kesehatan Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Remaja Sadar Kesehatan Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Remaja Sadar Kesehatan Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Remaja Sadar Kesehatan Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil
81
SMPN 4 Situbondo dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
82
SMPN 5 Situbondo dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
83
SMPN 6 Situbondo dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
84
SMP Kristen Immanuel dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
85
87
Dinas Kesehatan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
88
Lembaga Sosial Kesehatan Masyarakat BUSUR HUSADA dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM dr. Eddy Purnomo, Sp.M dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM Yuli Kusumaning Diah, S.Farm, Apt dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Kerja sama Jamkesmas, Jamkesda / SPM, Jampersal)
Kesepakatan Kerja
Kesepakatan Kerja sebagai Apoteker RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
UPTD. Puskesmas Besuki dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM UPTD. Puskesmas Arjasa dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Sewa Menyewa
Pemakaian Ambulance
3 Tahun
Sewa Menyewa
Pemakaian Ambulance
3 Tahun
UPTD. Puskesmas Panji dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM UPTD. Puskesmas Mlandingan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM UPTD. Puskesmas Suboh dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM UPTD. Puskesmas Panarukan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM UPTD. Puskesmas Mangaran dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM UPTD. Puskesmas Jatibanteng dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM UPTD. Puskesmas Jangkar dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM UPTD. Puskesmas Bungatan dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM UPTD. Puskesmas Banyuputih dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM UPTD. Puskesmas Sumbermalang dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM UPTD. Puskesmas Asembagus dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM RS Elizabeth Situbondo dengan RSUD Dr. ABDOER RAHEM
Sewa Menyewa
Pemakaian Ambulance
3 Tahun
Sewa Menyewa
Pemakaian Ambulance
3 Tahun
Sewa Menyewa
Pemakaian Ambulance
3 Tahun
Sewa Menyewa
Pemakaian Ambulance
3 Tahun
Sewa Menyewa
Pemakaian Ambulance
3 Tahun
Sewa Menyewa
Pemakaian Ambulance
3 Tahun
Sewa Menyewa
Pemakaian Ambulance
3 Tahun
Sewa Menyewa
Pemakaian Ambulance
3 Tahun
Sewa Menyewa
Pemakaian Ambulance
3 Tahun
Sewa Menyewa
Pemakaian Ambulance
3 Tahun
Sewa Menyewa
Pemakaian Ambulance
3 Tahun
Sewa Menyewa
Pemakaian Mobil Ambulance
86
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
Kesepakatan Kerja
32
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
Membantu Kelengkapan Administrasi Pelayanan Kesehatan (Jamkesmas, Jamkesda /SPM, Jampersal) Kesepakatan Kerja sebagai Dokter Spesialis
NO.
PIHAK YANG TERLIBAT KERJASAMA
BIDANG KERJASAMA
1 105
2 Polikteknik Kesehatan Kemenkes Surabaya dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo
3 Praktikum Mahasiswa
106
Kejaksaan Negeri Situbondo dengan Bupati Situbondo PT. BCA Tbk Cabang Situbondo dengan Dinas Pengelola Keuangan Daerah PT. Persada Sokta Tama dengan Dinas Pengelola Keuangan Daerah RUKMAWATI dengan Dinas Pengelola Keuangan Daerah
Bidang Hukum
110
Momon dengan Dinas Pengelola Keuangan Daerah
Sewa Menyewa
111
Dinas Kelautan dan Perikanan
Sewa Menyewa
112
Dinas Kesehatan
Sewa Bangunan
107
108
109
Sewa Menyewa Lahan
Telkomunikasi
Sewa Menyewa
KEGIATAN 4 Praktikum Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdoer Rahem Situbondo Penanganan Perkara Bidang Hukum, Perdata dan TUN Lahan Parkir Pasar Mimbaan Baru Milik Pemerintah Kab. Situbondo Penyediaan, Penataan dan Pengendalian Menara Telkomunikasi Bersama Sewa Menyewa Fasilitas Umum (MCK) di Psar Mimbaan Baru Milik Pemerintah Kab. Situbondo Sewa Menyewa fasilitas Umum (MCK) di Pasar Umum Besuki Sewa Menyewa Bangunan dan Mesin Cold Storage di dusun Mimbo Desa Sumber Anyar Kecamatan Banyuputih Sewa Menyewa Bangunan Rumah Dinas di 17 Puskesmas
JANGKA WAKTU 5 2 Tahun
2. Koordinasi dengan Instansi Vertikal Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka koordinasi dengan instansi vertikal di daerah adalah : a) Dengan telah terbentuknya forum komunikasi (dengan leading sektornya adalah Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat), antara lain : 1) Forum Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA). 2) Forum Pemantauan Kegiatan Orang Asing, NGO dan Lembaga Asing Di Daerah. 3) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). b) Pemberdayaan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan, merupakan suatu bentuk pelatihan dan sosialisasi pada masyarakat yang diwakili oleh Tokoh masayarakat dan satuan Linmas dalam rangka perwujudan keamanan, kenyamanan, ketertiban dan kondusifitas keadaan di wilayah administratif Kabupaten Situbondo. c) Pada Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah telah mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Situbondo untuk menyediakan data sebagai bahan untuk perumusan kebijakan Pemerintah Daerah dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Situbondo. 3. Pembinaan Batas Wilayah Sampai dengan tahun 2012 batas wilayah Kabupaten Situbondo dengan Kabupaten tetangga yang belum diselesaikan adalah Sengketa batas wilayah dengan Kabupaten Probolinggo yaitu adanya garis batas pada kilometer 38,2 hingga kilometer 48 dari panjang garis batas keseluruhan ± 48 km yang belum disepakati, sedangkan garis batas yang telah disepakati mulai dari titik 0 (nol) hingga kilometer 38,2 dan telah dipasang Pilar Batas Utama (PBU) sebanyak 16 pilar. Selanjutnya sengketa batas daerah ini akan ditindaklanjuti penyelesainnya melalui kegiatan perundingan kembali antara Tim Penegasan Batas Daerah 33
Kabupaten Situbondo dengan Tim Penetapan dan Penegasan Batas Daerah Kabupaten Probolinggo dengan melibatkan Tim Penegasan Batas Daerah Provinsi Jawa Timur untuk mendapatkan fasilitasi. 4. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Selama tahun 2012 di Kabupaten Situbondo telah terjadi sejumlah bencana antara lain: a) Bencana Tanah Longsor terjadi di Desa Plalangan dan Desa Taman Kursi Kecamatan Sumbermalang, Desa Rajekwesi Kecamatan Kendit, Desa Dawuhan Kecamatan Suboh, Desa Campoan Kecamatan Mlandingan, Desa Wringinanom Kecamatan Jatibanteng serta Desa Patemon dan Desa Sumbertengah Kecamatan Bungatan. b) Bencana Angin Puting Beliung terjadi di Desa Seliwung, Desa Klampokan dan Desa battal Kecamatan Panji, Desa Kedunglo dan Desa Bantal Kecamatan Asembagus, Desa Sopet Kecamatan Jangkar, Desa Sumberanyar Kecamatan Jatibanteng, Desa Sumberargo dan Desa Taman Kursi Kecamatan Sumbermalang, Desa Curah Tatal dan Desa Jatisari Kecamatan Arjasa serta Desa Kalianget Kecamatan Banyuglugur. c) Bencana Banjir terjadi di Desa Landangan dan Desa Peleyan Kecamatan Kapongan, Desa Tanjung Pecinan dan Desa Semiring Kecamatan Mangaran, Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih, Desa Kumbangsari Kecamatan Jangkar, Desa Lubawang Kecamatan Banyuglugur, Desa Dawuhan Kecamatan Suboh, Desa Mlandingan Kulon Kecamatan Mlandingan, Desa Patemon Kecamtan Jatibanteng, Desa Selowogo, Desa Mlandingan Wetan dan Desa Pasir Putih Kecamatan Bungatan serta Desa Kendit Kecamatan Kendit. d) Bencana Banjir Bandang terjadi di Desa Kotakan, Desa Patokan dan Desa Dawuhan Kecamatan Situbondo, Desa Ardirejo dan Desa Seliwung Kecamatan Panji serta Desa Klatakan Kecamatan Kendit. e) Bencana Gempa Bumi terjadi di Desa Kedunglo dan Desa Bantal Kecamatan Asembagus. Untuk Penanggulangan bencana maka di Kabupaten Situbondo telah dilaksanakan Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam yang terdiri dari 6 (enam) kegiatan yaitu Kegiatan Pemantapan Manajemen Penanggulangan Bencana, Kegiatan Posko Siaga Bencana, Kegiatan Pemantapan Satuan Tugas Pusat Pengendalian Operasi
BPBD,
Kegiatan
Mobilisasi
Anggota
Penanggulangan
Bencana,
Kegiatan
Pemantapan Kedaruratan dan Logistik Bencana, dan Kegiatan Penanggulangan Siaga Darurat Kekeringan di Kabupaten Situbondo. Program tersebut dilaksanakan secara rutin tiap tahun dengan sasaran dari kegiatan tersebut meliputi Camat se-Kabupaten Situbondo dan anggota Satlak–PBP. Program dan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesiagaan serta kemampuan personal untuk menangani kejadian bencana di daerah. Selain itu untuk menghadapi kemungkinan bencana alam yang akan terjadi di waktu yang akan datang, langkah antisipasi yang dilakukan antara lain: a)
Membuat edaran untuk selalu siap siaga dan waspada di daerah masing-masing guna menghadapi terjadinya bencana alam;
b)
Mengadakan kegiatan Pemantapan Manajemen Penanggulangan Bencana yang diikuti oleh Camat se-Kabupaten Situbondo dan anggota Satlak–PBP Kabupaten Situbondo; 34
c)
Meningkatkan koordinasi antar elemen dalam unit Pelaksana Penanggulangan Bencana di Kecamatan;
d)
Memberdayakan masyarakat dengan membudayakan Ronda Siaga Bencana;
e)
Menghimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan apabila terjadi bencana alam.
5. Penyelenggaraan Keamanan dan Ketertiban Umum Secara umum kondisi Kabupaten Situbondo pada tahun 2012 aman dan terkendali. Upaya pencegahan, pengendalian dan pemulihan ketentraman dan ketertiban umum telah dapat dilakukan secara optimal sehingga ketentraman dan ketertiban umum dikabupaten Situbondo dapat terwujud. Langkah - langkah Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk mengantisipasi timbulnya gangguan ketentraman dan ketertiban umum, antara lain berupa : a)
Patroli bersama / gabungan;
b)
Penyuluhan Hukum;
c)
Operasi rutin;
d)
Operasi represif non yustisial;
e)
Operasi represif yudisial.
Kami
menyadari disamping capaian keberhasilan sebagaimana tersebut diatas, dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun 2012, masih terdapat program/kegiatan yang hasilnya belum maksimal, hal tersebut menjadi catatan bagi kami untuk melakukan perbaikan pada masa mendatang. Sedangkan mengenai keberhasilan yang telah kita capai, kesemuanya itu merupakan hasil kerja keras kolektif dari jajaran pemerintah daerah, swasta dan masyarakat. Oleh karena itu kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas dukungan masyarakat. Semoga keberhasilan yang telah dicapai dapat menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Situbondo. Apabila terdapat kekurangan dan kesalahan, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan lahir batin kepada kita untuk terus meningkatkan semangat juang membangun Kabupaten Situbondo menjadi lebih beriman, sejahtera dan berkeadilan, sehingga mampu menapak hari esok yang lebih baik. Amin.
Sekian dan terimakasih. Wassalamu ’alaikum Wr. Wb.
BUPATI SITUBONDO
H. DADANG WIGIARTO, SH
35