KAR AN G AS E M
INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( ILPPD ) KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2013
PEMERINTAHAN KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-Nya Imformasi
Laporan
Karangasem
Penyelenggaraan
Tahun
2013
dapat
Pemerintahan
terselesaikan
Daerah
Kabupaten
penyusunannya,
guna
disampaikan kepada Masyarakat. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini disusun berdasarkan Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 27, yang diatur lebih lanjut melalui Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2013 merupakan ringkasan pelaksanaan Program dan kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Laporan ini merupakan bahan evaluasi oleh Pemerintah dan merupakan bahan informasi bagi publik tentang penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem. Semoga apa yang dimuat dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Terima kasih.
Amlapura,
Maret 2014
i
i
BAB l PENDAHULUAN
Bahwa sesuai pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa Kepala Daerah mempunyai
kewajiban
untuk
memberikan
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah Pusat dan memberikan keterangan pertanggungjawaban
kepada
DPRD,
serta
menginformasikan
laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2013 merupakan ringkasan
Laporan pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama satu tahun anggaran yang dilaksanakan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karangasem Tahun 2014, sebagai bahan evaluasi dan koreksi untuk mewujudkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas serta transparansi sesuai prinsip Tata Pemerintahan yang baik. Mengingat isi dari Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini sangat
ringkas, namun padat dari segi materi, dengan harapan
dapat dimengerti oleh halayak atau masyarakat. A. Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan laporan ini adalah : 1. Undang – undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649) 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Tambahan Lembaran Negara Reppublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
1
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah
menjadi
Undang-Undang
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 4548); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 7. Peraturan
Pemerintah
Nomor
3
Tahun
2007
tentang
Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelengaraan
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 7 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang ( RPJP ) Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2006 – 2025;
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
2
10. Peraturan daerah Nomor 5 Tahun 2008, tentang Pokok – Pokok Pengelolaan
Keuangan
Daerah
(Lembaran
Daerah
Kabupaten
Karangasem Tahun 2008 Nomor 5); 11. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten
Karangasem
(Lembaran
Daerah
Kabupaten
Karangasem Tahun 2008 Nomor 6); 12. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2008 Nomor 7) 13. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015; 14.Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 22 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2013 dan
Peraturan Bupati Karangasem Nomor 60 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013. B. Gambaran Umum Daerah Kabupaten Karangasem merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Bali yang terletak di ujung timur Pulau Bali.
Secara geografis
terletak pada posisi antara 8º 00’ 00” - 8º 41’ 37, 8” Lintang Selatan, dan 115º 35’ 9,8 “ - 115º 54’ 8,9 “ Bujur Timur dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Bali. 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Lombok. 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Klungkung, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Buleleng. Kabupaten yang sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi ini memiliki Luas wilayah secara keseluruhan kurang lebih 839,54 km2
dengan menempati posisi sebagai kabupaten terluas ketiga di provinsi
bali (14,19%) dari luas wilayah pulau Bali (5.632,86 Km2).
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
3
Bila dilihat dari daratan yang ada secara topografi 43,5 % wilayahi Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian lebih dari 500 m di atas permukaan laut, selain itu 74,8% wilayah Kabupaten Karangasem memiliki tekstur yang sedang dan 25,2% sisanya memiliki tekstur yang kasar. Selain itu wilayah Kabupaten Karangasem juga memiliki bentangan pantai sepanjang 87 km. Kabupaten Karangasem secara umum beriklim laut tropis yang dipengaruhi oleh angin musim. Terdapat musim kemarau dan musim hujan yang diselingi oleh musim pancaroba. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Januari hingga Maret curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari mencapai 420,4 mm dan dengan hari hujan selama 25 hari. Sedangkan pada bulan September, berdasarkan pengamatan di stasiun Meteorologi Kahang – Kahang cuaca berada pada kondisi yang paling kering dibandingkan bulan – bulan lainnya. Kelembaban udara relatif rendah dengan rata – rata penyinaran matahari yang paling tinggi. Meskipun demikian, kecepatan angin yang cukup tinggi, membuat suhu pada bulan ini relatif rendah. Adapun puncak terpanas terjadi pada bulan Nopember dengan rata – rata suhu mencapai 28,4º C. Secara
administratif
Kabupaten
Karangasem,
terdiri
dari
8
Kecamatan, dengan 3 kelurahan, 75 Desa Dinas, 529 Banjar Dinas 52 Lingkungan, 190 Desa Adat dan 716 Banjar Adat. Jumlah penduduk Kabupaten Karangasem pada tahun 2013 tercatat 559.989 jiwa terdiri dari 281.616 jiwa laki-laki dan 278.373 jiwa perempuan, meningkat 7,12% sedangkan tahun 2012 tercatat 522,757 jiwa terdiri dari 263.307 jiwa laki-laki dan 259.450 jiwa perempuan, dengan jumlah rumah.tangga pada tahun 2013 sebanyak 152.314 kk sedangkan
tahun
2012
berjumlah
141.879
kk,
Jumlah
Angka
pertumbuhan ini berada diatas angka rata-rata pertumbuhan daerah Bali dalam kurun yang sama sebesar 1 % dengan
tingkat kepadatan
penduduk rata-rata 667 jiwa/km2. Adapun sebaran penduduk per kecamatan dan tingkat kepadatan penduduk sebagaimana teretuang dalam tabel 1 sebagai berikut :
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
4
TABEL 1 JUMLAH PENDUDUK, LUAS DAERAH, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN 2013
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08.
Kecamatan
Jumlah Penduduk
(1)
(2)
Rendang Sidemen Manggis Karangasem Abang Bebandem Selat Kubu Karangasem : 2013 2012 2011 2010 2009
Luas Daerah (Km2)
Kepadatan Penduduk per Km2
(3)
(4)
% Penduduk Kecamatan Terhadap Penduduk Kabupaten (5)
44.117 42.807 65.946 109.202 91.808 64.146 48.994 92.969
109,70 35,15 69,83 94,23 134,05 81,51 80,35 234,72
402 1.218 944 1.159 685 787 610 396
7,88 7,64 11,78 19,50 16,39 11,45 8,75 16,60
559.989 522.757 448.537 438.475 432.791
839,54 839,54 839,54 839,54 839,54
667 623 534 522 516
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Catatan : Data untuk tahun 2013 Disdukcapil Kab.Karangasem
JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN DI KAB. KARANGASEM TAHUN 2013 PENDIDIKAN
L
P
Total
%
TIDAK / BELUM SEKOLAH
75.497
85.298
160.795
28,71%
TIDAK TAMAT SD/SEDERAJAT
33.053
33.498
66.551
11,88%
TAMAT SD/SEDERAJAT
85.457
95.974
181.431
32,40%
SLTP/SEDERAJAT
33.172
27.758
60.930
10,88%
SLTA/SEDERAJAT
43.721
28.638
72.359
12,92%
DIPLOMA I/II
2.647
1.663
4.310
0,77%
AKADEMI/DIPLOMA III/S. MUDA
1.933
1.636
3.569
0,64%
DIPLOMA IV/STRATA I
5.682
373
9.412
1,68%
435
161
596
0,11%
19
17
36
0,01%
281.616
278.373
559.989
100,00%
STRATA II STRATA III TOTAL
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
5
c. Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan. Gambaran mengenai ketenaga kerjaan Kabupaten Karangasem menunjukan angkatan kerja pada tahun 2013 adalah 86.747 orang dengan usia kerja 139.905 orang, sedangkan yang bukan angkatan kerja sebanyak 53.158 seperti sekolah sebanyak 21.772 orang, mengurus rumah tangga 30.879 orang dan pensiun 507 orang. JUMLAH PENDUDUK MENURUT UMUR DAN ANGKA PARTISIASI ANGKATAN KERJA DI KAB KARANGASEM TAHUN 2013 ANGKATAN KERJA UMUR BEKERJA
TIDAK/BELUM BEKERJA
BUKAN ANGKATAN KERJA JUMLAH
MRT
MHS/PEL
PENSI UNAN
JUMLAH
JUMLAH USIA KERJA
15-19
728
7.219
7.947
208
12.626
1
12.835
20.782
20-24
5.386
7.488
12.874
1.832
6.904
1
8.737
21.611
25-29
10.856
4.440
15.296
4.330
1.663
1
5.994
21.290
30-34
10.702
1.740
12.442
4.873
316
4
5.193
17.635
35-39
9.140
811
9.951
4.608
103
6
4.717
14.668
40-44
7.713
394
8.107
3.982
53
4
4.039
12.146
45-49
6.896
305
7.201
3.636
36
7
3.679
10.880
50-54
5.483
248
5.731
3.135
33
36
3.204
8.935
55-59
3.965
219
4.184
2.333
21
144
2.498
6.682
60-64
2.762
252
3.014
1.942
17
303
2262
5.276
30.879
21.772
507
Total
63.631
23.116
86.747
53.158
139.905
Sumber Disdukcapil data siak tahun 2013
d. Penduduk Menurut Pendidikan Angkatan kerja tertampung dalam berbagai sektor lapangan kerja pada tahun 2013 sangat kecil sekali, namun demikian berbagai upaya dan cara baik melalui pelatihan keterampilan maupun magang dilakukan pemerintah, hal ini untuk mempertinggi nilai saing pada bursa tenaga kerja.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
6
Bahkan mereka sesungguhnya diharapkan untuk bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dilingkungan sekitarnya. Walaupun pencari kerja masih cukup tinggi dan masih terbatasnya lapangan kerja program ketenagakerjaan di Kabupaten Karangasem boleh dikatakan berhasil dengan semakin meningkatnya kualitas tenaga kerja yang berpendidikan diatas SLTA. JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN PERKECAMATAN DI KAB. KARANGASEM 2013 BEBAN DEM
ABANG
PENDIDIKAN
KARANG ASEM
KUBU
MANGGIS
RENDANG
SELAT
SIDEMEN
Total
TIDAK/BELUM SEKOLAH
25.718
16.136
27.192
38.725
17.038
11.361
12.339
12.286
160.795
TIDAK TAMAT SD/SEDERAJAT
9.068
6.813
12.033
13.150
8.621
5.436
6.321
5.109
66.551
TAMAT SD/SEDERAJAT
36.234
22.095
34.139
26.033
19.240
15.227
16.105
12.358
181.431
SLTP/SEDERAJAT
10.639
7.878
11.730
7.612
7.579
4.858
5.348
5.286
60.930
SLTA/SEDERAJAT
8.286
9.127
18.621
5.814
11.342
5.735
6.888
6.546
72.359
DIPLOMA I/II
617
353
1.075
572
527
477
325
364
4.310
AKADEMI/DIPLOM A III/S. MUDA
338
527
826
292
355
377
571
283
3.569
DIPLOMA IV/STRATA I
847
1.154
3.335
730
1.174
583
1.052
537
9.412
STRATA II
46
57
249
39
70
58
44
33
596
STRATA III
15
6
2
2
5
1
5
36
91.808
64.146
109.202
92.969
44.117
48.994
42.807
559.989
Total
2.
65.946
Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan Daerah. Selama periode tahun 2008-2012, produksi kegiatan ekonomi di Kabupaten Karangasem meningkat ditunjukkan dengan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dari 3,19 trilyun rupiah di tahun 2008 menjadi 5,2 trilyun rupiah di tahun 2012. Kabupaten Karangasem
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
7
mempunyai tiga sektor ekonomi utama yang diandalkan untuk menggerakan roda perekonomian di daerah. Ketiga sektor tersebut secara berurutan adalah pertanian, jasa-jasa, serta perdagangan, hotel dan restoran. Diakui bahwa selama ini Kabupaten Karangasem belum cukup banyak dikenal oleh wisatawan domestik ataupun mancanegara. Bahkan, daerah di ujung timur Bali itu seperti terlupakan dalam promosi pariwisata Bali maupun nasional. Selain promosi yang masih kurang, persoalan infrastruktur tetap menjadi kendala. Kabupaten Karangasem yang berbatasan langsung dengan tiga kabupaten di sebelah barat, yakni Kabupaten Klungkung, Bangli dan Buleleng. Di sebelah timur berbatasan dengan selat lombok, sedangkan di sebelah utara berbatasan dengan laut Bali, dan di sebelah selatan dengan Samudra Indonesia, juga menyimpan potensi lain yang merupakan sandaran ekonomi utama kabupaten ini, yakni sektor pertanian dalam arti luas termasuk di dalamnya sub sektor peternakan, perikanan dan kelautan, maupun industri kerajinan. Potensi unggulan Daerah Kabupaten Karangasem, didominasi oleh sektor Penggalian, Pertanian secara luas, sektor pariwisata, yang merupakan penyumbang yang signifikan
dalam perekonomian
Kabupaten Karangasem. Hal ini dapat dilihat bahwa sumber penerimaan PAD terbesar adalah pajak hotel dan restoran, dan disusul oleh sektor pengangkutan, keuangan, konstruksi/bangunan dan jasa – jasa ) diharapkan masih tetap memberikan share yang tinggi. Pembangunan
bidang
pariwisata
dilaksanakan
melalui
pengembangan dan pemeliharaan peninggalan sejarah serta obyek dan daya tarik lainnya dengan tetap mengedepankan nilai-nilai budaya daerah. Sedangkan pembangunan bidang industri terbatas pada kegiatan
industri
kecil
dan
menengah
didukung
dengan
pengembangan koperasi yang diarahkan untuk mendukung bidang pertanian dalam arti luas dan pariwisata.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
8
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Karangasem Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 – 2012 SEKTOR
2008
2009
2010
2011
2012
1. Pertanian
29,60
28,96
28,33
27,33
26,13
2. Pertambangan dan Penggalian
2,46
2,64
2,93
3,27
3,81
3. Industri Pengolahan
6,82
6,79
6,86
6,91
6,44
4. Listrik Gas &Air Bersih
1,09
1,13
1,14
1,17
1,21
5. Bangunan
4,76
4,75
4,90
4,97
5,07
6. Perdagangan, Hotel & Restoran
17,33
17,42
17,25
17,25
17,58
7. Pengangkutan dan Komunikasi
8,78
9,20
9,29
9,38
9,57
8. Keu, Persewaan & Jasa Perusahaan
6,46
6,46
6,56
6,60
6,61
9. Jasa – jasa
22,71
22,64
22,74
23,14
23,59
100
100,00
100,00
100.,00
100,00
PDRB
Suber Data : PDRB Kecamatan Tahun 2012
1. Struktur Ekonomi Struktur perekonomian Daerah Kabupaten Karangasem tahun 2013 masih sangat bertumpu pada sektor tersier dengan kontribusi 55,84%, sektor primer memberikan konstribusi 31,26% dan sektor sekunder sebesar 12,90%. STRUKTUR PEREKONOMIAN KAB. KARANGASEM TAHUN 2008 SAMPAI 2012
SEKTOR
2008
2009
2010
2011
2012
1. Primer
32,06
31,60
31,26
30,60
29,94
2. Sekunder
12,67
12,67
12,90
13,04
12,71
3. Tersier
55,27
55,73
55,84
56,36
57,35
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
TOTAL
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
9
2. PDRB Per Kapita Berdasarkan
perkiraan
laju
pertumbuhan
ekonomi
Karangasem dari tahun 2009 sebesar 5,01% dan tahun 2010 sebesar 5,09 dan PDRB PerKapita Tahun 2013 direncanakan sebesar 12-13 juta rupiah atas dasar harga berlaku, sedangkan atas dasar harga konstan direncanakan sebesar 5-6 juta rupiah dengan asumsi pertumbuhan penduduk mencapai maksimum 1,00%. PDRB PERKAPITA PENDUDUK KAB. KARANGASEM TAHUN 2008 - 2012 PDRB Perkapita Atas Dasar
PDRB Perkapita Atas Dasar
Harga Berlaku (Rupiah)
Harga Konstan 2000 (Rupiah)
[1]
[2]
[3]
2008
8.272.786,52
4.317.669,55
2009
9.477.310,83
4.514.673,16
2010
10.414.916,85
4.623.595,90
2011
11.454.175,71
4.772.637,90
2012
12.765.825,35
5.017.629,44
TAHUN
3. Inflansi. Untuk menjaga stabilitas perekonomian daerah maka inflansi perlu dikendalikan pada kisaran 5 ± 1 % khususnya terhadap harga barang – barang kebutuhan pokok masyarakat. 4. Kemiskinan. Data tahun 2009 Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Karangasem sebanyak 33.199, sedangkan berdasarkan PPLS Tahun 2011 RTM (Sangat Miskin + Miskin + Hampir Miskin) sebanyak 17.061 RTM. Berdasarkan perkiraan capaian tahun
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
10
2012, dan melalui pelaksanaan berbagai kebijakan dan program pembangunan, ditargetkan pada tahun 2013 jumlah penduduk miskin terus diturunkan berkisar mencapai angka 10%. Faktor geografis merupakan salah satu penyebab terjadinya kemiskinan (secara alamiah) seperti yang terjadi di Kecamatan Kubu, Abang dan Karangasem. Sedangkan kemiskinan yang disebabkan oleh nilai – nilai sosial budaya adalah seperti gender, tingkat pendidikan yang rendah dan kondisi kesehatan yang buruk (penyebab kemiskinan kultural) demikian juga kemiskinan yang berhubungan dengan kebijakan peraturan dan lembaga yang ada di masyarakat, adalah kemiskinan yang menghambat produktivitas dan mobilitas masyarakat (penyebab kemiskinan struktural)
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
11
BAB ll RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
A. Visi dan Misi Visi merupakan gambaran tentang kondisi edial yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan semua unsur lapisan masyarakat Daerah Kabupaten
Karangasem
.
Visi
harus
mampu
memberikan
gambaran
keseluruhan apa yang akan dicapai secara jelas, ringkas, mudah diingat, memberikan inspirasi sebagai titik temu, memiliki fleksibilitas dan kreatifitas dalam pelaksanaannya Berkenaan dengan hal tersebut Kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Karangasem selaras dengan Visi dan Misi pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJMD) Tahun 2010 – 2015 adalah sebagai berikut : Visi Kabupaten Karangasem “ Mewujudkan Karangasem Jagaditha Ya Ca Iti Dharma Periode II“ yang mempunyai arti bahwa “ Jagaditha berarti kondisi masyarakat yang berada pada keadaan ekonomi yang sejahtera dengan ukuran menurut terminologi ilmiah, yang selama ini dijadikan indikator oleh pemerintah. Ya Ca Iti Dharma berarti bahwa dasar filosofi yang dijadikan kerangka di dalam berinteraksi sosial adalah nilai – nilai kebenaran universal yang menurut terminologi Agama Hindu dan Hukum Positif. Periode II artinya dalam pelaksanaan pembangunan tidak bisa instan selalu mengalami proses waktu atau periodenisasi, untuk itu guna melanjutkan Visi yang terdahulu perlu berkelanjutan sehingga tujuan menjadi optimal. Misi Kabupaten Karangasem : 1. Misi Penyelenggaraan tugas-tugas umum Pemerintahan Bebas KKN yang meliputi : optimalisasi pelayanan, pendayagunaan dan peningkatan kompetensi aparatur, pendayagunaan organisasi dan sistem, fasilitas antar
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
12
stakeholder, demokratisasi, dan pelaksanaan aturan perundangan negara dalam lingkup wilayah Kabupaten Karangasem. 2. Misi peningkatan dan penyelarasan pembangunan yang meliputi : pendayagunaan potensi dan pemanfaatan SDA berkelanjutan, peningkatan investasi berwawasan lingkungan, pemberdayaan masyarakat bertanggung jawab, peningkatan dan penelarasan pembangunan di segala bidang dan menjaga kelestarian lingkungan fisik dan non fisik 3. Misi penyelenggaraan tugas fungsi sosial kemasyarakatan yang meliputi : Pengentasan kemiskinan bertahap dan komprehensif, kesejahteraan sosial, mencerdaskan kehidupan masyarakat dengan pemanfaatan IT, menjalin kemitraan
strategis
dengan
stakeholders,
menjaga
keamanan
dan
ketertiban sosial, pelestarian nilai – nilai budaya Bali.
B. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah . Berdasarkan kondisi, permasalahan pembangunan dan hasil yang telah dicapai tahun 2012 dan perkiraan capaian tahun 2013 Daerah Kabupaten Karangasem, serta untuk mewujudkan adanya peningkatan pembangunan, dikaitkan dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010 – 2015 dan sejalan dengan kebijakan Pemerintah yang dirumuskan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Karangasem Tahun 2013, maka dirumuskan sasaran dan arah kebijakan yang dituangkan kedalam prioritas pembangunan sebagai berikut : 1. Peningkatan penanggulangan Kemiskinan. 2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan. 3. Peningkatan akses dan mutu kesehatan. 4. Peningkatan Pembangunan Pertanian, Industri Kecil, dan Pariwisata dan Dunia Usaha 5. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dan kualitas lingkungan hidup.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
13
6. Peningkatan penegakan hukum, ketentraman dan ketertiban. 7. Peningkatan pengembangan kebudayaan daerah. 8. Peningkatan kualitas aparatur dan pelayanan publik.
Dilihat dari sisi penerimaan kemampuan keuangan daerah sangat terbatas, oleh karena itu besaran belanja daerah disesuaikan, agar terjadi keseimbangan antara penerimaan / pendapatan dengan belanja. Disamping itu penggunaan belanja daerah dilakukan secara efektif dan efesien sehingga mencapai sasaran. Sehubungan dengan hal tersebut perlu dilakukan prioritas belanja yang diselaraskan
dengan
prioritas
pembangunan,
sehingga
antara
proses
perencanaan dan penganggaran dapat berjalan dengan baik dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Provinsi,
Pemerintah
Urusan antara Pemerintah, Pemerintah
Kabupaten/Kota,
maka
Karangasem menyelenggarakan 26 Urusan Wajib
Pemerintah
Kabupaten
dan 8 bidang Urusan
pilihan. Diantaranya : 1. Pendidikan. Dalam anggaran perubahan Tahun 2013 plafon anggaran yang dialokasikan untuk SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, sebesar Rp.468.735.584.821,12
yang dilaksanakan oleh SKPD Dinas
Pendidikan Pemuda an Olah Raga. Urusan Pendidikan merupakan program prioritas dalam upaya meningkatkan kecerdasan masyarakat serta terwujudnya SDM melalui peningkatan mutu pendidikan, tenaga pendidik, serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. 2. Kesehatan Dalam anggaran perubahan plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan kesehatan sebesar Rp.134.619.476.704,37,
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
14
pelaksanaanya dilakukan oleh SKPD Dinas Kesehatan dan RSUD. Urusan kesehatan juga merupakan program prioritas dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.. 3. Pekerjaan Umum Dalam anggaran Perubahan Tahun 2013 plafon yang dialokasikan untuk Pekerjaan Umum sebesar Rp.75.116.761.881,80,- urusan yang diselenggarakan oleh SKPD ini, Dinas PU, Bappeda dan Sekretariat Daerah. Penyelenggaraan urusan ini dimaksudkan untuk membangun infrastruktur wilayah dalam upaya menunjang pembangunan di bidang ekonomi maupun sosial dasar. 4. Perumahan Dalam anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk Perumahan sebesar Rp.4.583.202.000,00 urusan Perumahan dilaksanakan oleh SKPD Dinas PU, Bappeda dan SKPD Kecamatan. 5. Penataan Ruang Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013 ,Plafon anggaran yang dialokasikan untuk penataan ruang sebesar Rp. 2.005.905.000,00 Urusan Penataan Ruang dilaksanakan oleh SKPD Dinas PU dan Bappeda. 6.
Perencanaan Pembangunan. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan
untuk
Perencanaan
Pembangunan
sebesar
Rp.6.122.521.059,50 Urusan Perencanaan pembangunan dimaksiudkan untuk mempermudah pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan serta untuk mengefektifkan penggunaan sumber daya yang dimiliki daerah. Urusan Perencanaan Pembangunan dilaksanakan oleh SKPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah juga oleh Kecamatan dan Kelurahan.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
15
7.
Perhubungan Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan perhubungan sebesar Rp.15.723.939.840,50,Anggaran ini diperuntukkan untuk membangun prasarana perhubungan dalam rangka memperlancar arus lalu lintas dan keselamatan transportasi penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran.
8.
Lingkungan Hidup. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan
untuk
Rp.18.813.488.720,10,-
Urusan Anggaran
Lingkungan dimaksudkan
Hidup untuk
sebesar
meningkatkan
kelestarian lingkungan hidup, sehingga dapat memberikan manfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Sekretariat Daerah.. 9.
Pertanahan Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013 ,Plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan Pertanahan sebesar Rp. 3.419.503.625,00,- Anggaran dimaksud untuk pengadaan tanah dan pensertifikatan
sehingga
dapat
dimanfaatkan
untuk
membangun
instrastruktur wilayah. Untuk urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dispendik, PU dan Sekretariat Daerah . 10. Kependudukan dan Catatan Sipil. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013 ,Plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan kependudukan dan catatan sipil sebesar Rp.6.884.524.260,30,- Anggaran ini diperuntukkan untuk meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan pengendalian mobilitas penduduk. Penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
16
catatan sipil, Kecamatan Karangasem, Kubu, Bebandem dan Manggis serta Kelurahan Padangkerta dan Kelurahan Subagan. 11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebesar Rp.5.768.742.699,50,- Anggaran ini diperuntukkan untuk peningkatan kesetaraan gender dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta memberikan perlindungan terhadap anak. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana serta SKPD Kecamatan. 12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan ini dialokasikan sebesar Rp.1.871.544.644,00,Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Baan Pemberdayaan Perempuan dan KB. 13. Sosial. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan
untuk
penyelenggaraan
urusan
ini
sebesar
Rp.6.494.922.237,80,- Anggaran dimaksud diperuntukkan untuk membina dan
memberdayakan
masyarakat
penyandang
masalah
sosial,
penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Sosial. 14. Ketenagakerjaan. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan
untuk
penyelenggaraan
urusan
ini
sebesar
Rp.5.074.936.066,50,- Anggaran dimaksud diperuntukkan untuk mendata jumlah
tenaga
kerja,
meningkatkan
keterampilan
pencari
kerja,
menciptakan peluang kerja dalam rangka mengurangi penggangguran.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
17
Urusan Ketenagakerjaan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan
untuk
penyelenggaraan
urusan
ini
sebesar
Rp.3.492.443.996,40,- Anggaran ini diperuntukkan untuk meningkatkan akses
permodalan,
meningkatkan
daya
kewirausahaan, saing
koperasi
keterampilan dan
usaha
dalam kecil
rangka
menengah.
Penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Koperasi dan UKM. 16. Penanaman Modal. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan Penanaman Modal sebesar Rp.530.000.000,00,- Anggaran ini diperuntukkan untuk inventarisasi, monitoring penanaman modal dan pendataan potensi terkait penanaman modal. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Bappeda. 17. Kebudayaan. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan
untuk
penyelenggaraan
Rp.11.786.654.183,10,-
Anggaran
urusan
ini
Kebudayaan
digunakan
untuk
sebesar menggali,
mengembangkan dan melestarikan serta mempromosikan budaya dan kesenian daerah sebagai modal dasar pembangunan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Sekretariat Daerah serta seluruh SKPD Kecamatan. 18. Kepemudaan dan Olah Raga. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.4.393.188.500,00 Anggaran ini digunakan untuk membina dan peningkatan sarana prasarana untuk meningkatkan
prestasi
dan
kesehatan
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
masyarakat.
Urusan
ini
18
dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, serta Sekretariat Daerah 19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Dalam anggaran perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.20.978.734.489,32,- Anggaran dimaksud digunakan untuk meningkatkan keamanan, ketentraman dan perlindungan masyarakat. Mendata dan membina organisasi social politik dan kemasyarakatan, menciptakan iklim demokrasi yang kondusif serta menjamin kebebasan masyarakat dalam menyalurkan aspirasi politiknya. Urusan
ini
dilaksanakan
oleh
SKPD
Badan
Kesatuan
Bangsa
Perlindungan Masyarakat dan Politik , Kantor Satuan Polisi Pamong Praja serta seluruh SKPD yang ada di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem. 20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian. Dalam anggaran perubahan Tahun 2013, Planfon anggaan yang dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.269.031.450.598,75,- Anggaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan penyelenggaraan otonomi daerah, meningkatkan
kemampuan
keuangan
pemerintah
daerah
dalam
pembangunan serta peningkatan kemampuan dan kualitas SDM aparatur. Urusan tersebut dilaksanakan SKPD Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan
Perwakilan
Rakyat
Daerah,
Inspektorat
Daerah,
Dinas
Perhubungan dan Pemadam Kebakaran, Kecamatan, Kelurahan, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, Dinas Pendapatan Daerah, Badan Kepegawaian Daerah dan BPMPD. 21. Ketahanan Pangan. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.2.217.963.978,00,- Anggaran
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
19
tersebut diperuntukkan untuk menjaga stabilitas dan keamanan pangan daerah, meningkatkan pola intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian dalam arti luas, penyuluhan kepada kelompok tani, menjamin swasembada dan pendistribusian pangan daerah. Urusan Ketahanan Pangan dilaksanakan oleh SKPD Kantor Ketahanan Pangan. 22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.6.849.616.404,80,- Anggaran tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan partisipasi dan peran masyarakat serta kelembagaan desa dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemeintahan Desa, Bappeda, SKPD seluruh Kecamatan dan Kelurahan. 23. Statistik. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, tidak dialokasikan secara tegas pada program dan kegiatan yang menyangkut urusan statistik. Namun demikian urusan statistik telah dilaksanakan dalam bentuk program dan kegiatan pada urusan lain seperti Penyusunan Kabupaten Dalam
Angka,
Pengumpulan,
Pengolahan
dan
Analisis
PDRB
dilaksanakan oleh Bappeda bekerja sama dengan BPS, Data Statistik Lingkup Pertanian berupa SP yang juga sebagian besar bekerja sama dengan BPS. 24. Kearsipan. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.413.517.350,00 Anggaran tersebut diperuntukkan untuk mengelola arsip daerah. Urusan kearsipan diselenggarakan oleh SKPD Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
20
25. Komunikasi dan Informasi. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.3.060.960.160,30 Anggaran ini diperuntukkan untuk menjaga dan meningkatkan komunikasi serta informasi penyelenggaraan pemerintahan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Komunikasi dan Informatika. 26. Perpustakaan. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.2.350.590.529,30 Anggaran dimaksudkan untuk meningkatkan minat baca, melalui operasional perpustakaan keliling dan menambah buku – buku perpustakaan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah. Adapun 8 bidang urusan pilihan yang dilaksanakan SKPD adalah : 1.
Pertanian Plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan pertanian sebesar Rp.27.248.012.731,25 Anggaran ini dipergunakan untuk meningkatkan produksi pertanian dan pengembangan produk unggulan. Penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, dan Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan Sekretariat Daerah.
2.
Kehutanan Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan
untuk
penyelenggaraan
urusan
kehutanan
sebesar
Rp.13.931.792.286,90 Anggaran tersebut digunakan untuk meningkatkan fungsi kawasan agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi kehidupan masyarakat. Urusan ini diselenggarakan oleh SKPD Dinas Kehutanan dan Perkebunan.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
21
3.
Energi dan Sumber Daya Mineral. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan
untuk
penyelenggaraan
urusan
Rp.3.393.833.959,82 Dana tersebut diperuntukkan untuk
ini
sebesar
memonitoring
pelaksanaan pemanfaatan energi sumberdaya mineral sehingga tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Sekretariat Daerah. 4.
Pariwisata. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan
untuk
penyelenggaraan
urusan
ini
sebesar
Rp.2.281.923.400,00 Dana tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan sarana prasarana pariwisata, promosi sehingga dapat meningkatkan daya tarik wisata dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. 5.
Kelautan dan Perikanan. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan
untuk
penyelenggaraan
urusan
ini
sebesar
Rp.3.917.210.615,00 Dana tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan produksi dan mutu produk unggulan dengan memanfaatkan potensi sumberdaya yang ada dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, nelayan. Urusan ini diselenggarakan oleh SKPD Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan.
6.
Perdagangan.
Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan
untuk
penyelenggaraan
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
urusan
ini
sebesar
22
Rp.32.713.473.230,00 Dana tersebut diperuntukkan untuk peningkatan sarana dan prasarana, pembinaan dalam upaya meningkatkan nilai ekspor dan volume perdagangan dalam negeri maupun luar negeri. Urusan ini diselenggarakan oleh SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Sekretariat Daerah. 7.
Perindustrian Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan
untuk
Rp.4.180.852.498,20
penyelenggaraan
urusan
ini
sebesar
Dana tersebut diperuntukkan untuk pembinaan
industri kecil dan promosi dalam upaya meningkatkan nilai tambah industri kecil dan kerajinan dalam rangka menunjang pembangunan bidang ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, 8.
Ketransmigrasian. Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan
untuk
penyelenggaraan
urusan
ini
sebesar
Rp.300.000.000,00 Dana tersebut diperuntukkan untuk pembinaan dan penyiapan
transmigran
yang
akan
diberangkatkan.
Urusan
ini
dilaksanakan oleh SKPD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
23
BAB III URUSAN DESENTRALISASI Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem dari tahun ke tahun pada dasarnya merupakan bagian dari tahapan pencapaian visi yang merupakan tujuan yang ingin dicapai yaitu “ Mewujudkan Karangasem Jagaditha Ya Ca Iti Dharma Periode II “. Dalam mewujudkan visi tersebut disadari akan membutuhkan periode waktu yang cukup panjang, namun demikian dengan keberhasilan–keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Karangasem setiap periodenya diharapkan tujuan tersebut secara bertahap akan tercapai. Terkait dengan hal tersebut, merupakan suatu keharusan dan menjadi tanggung jawab moral bagi penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem untuk menginformasikan pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2013 yang berupa capaian kinerja hasil pelaksanaan pembangunan di setiap akhir tahun anggaran. Penyajian informasi pelaksanaan pembangunan pada akhir tahun anggaran ini selain memberikan gambaran mengenai perkembangan pembangunan Kabupaten Karangasem dalam mencapai tujuan akhir pembangunannya, juga berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja penyelenggara pemerintahan Daerah selama menjalankan roda pemerintahan. Dengan
menitik
beratkan
pada
capaian
hasil
pelaksanaan
pembangunan sebagai kontribusi peran seluruh kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada dan harus dipertanggungjawabkan, maka kinerja hasil penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun Anggaran 2013 disajikan dengan menggunakan indikator kinerja Kunci, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan. Selanjutnya penyajian kinerja hasil pelaksanaan
program
Pemerintahan Daerah
dan
kegiatan
Kabupaten
sebagai
bentuk
penyelenggaraan
Karangasem Tahun
Anggaran 2013
dikelompokkan sesuai urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah,
yang terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan.
Urusan pemerintahan wajib adalah suatu urusan pemerintahan yang berkaitan
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
24
dengan pelayanan dasar seperti pendidikan dasar, kesehatan, pemenuhan kebutuhan hidup minimal, prasarana lingkungan dasar, sedangkan urusan pemerintahan yang bersifat pilihan terkait erat dengan potensi unggulan dan kekhasan daerah. A. Ringkasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Berdasarkan kondisi, permasalahan pembangunan dan hasil yang telah dicapai tahun 2012 dan perkiraan capaian tahun 2013 Daerah Kabupaten Karangasem, serta untuk mewujudkan adanya peningkatan pembangunan, yang dikaitkan dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) maka dengan berbagai kemajuan yang dicapai tahun sebelumnya, maka permasalahan dan tantangan pokok yang dihadapi pembangunan daerah Kabupaten Karangasem pada tahun 2013 adalah : Permasalahan dan Tantangan Pokok Kabupaten Karangasem 1)
Permasalahan sosial yang dihadapi masih diwarnai dengan permasalahan kemiskinan, pengangguran, dan kesempatan kerja, yang lebih lanjut mengakibatkan keterbatasan kemampuan dalam mengakses berbagai sumber pelayanan sosial dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya. Sedangkan dari aspek sosial lainnya seperti pendidikan dan kesehatan masih perlu ditingkatkan kualitasnya. Pembangunan pendidikan sampai saat ini masih menghadapi masalah dan tantangan yang terkait dengan pemerataan pendidikan, baik pendidikan
dasar
dan
menengah,
yang
ditandai
dengan
tingkat
kesenjangan partisipasi pendidikan yang lebih lebar antar kelompok. Sedangkan
permasalahan
pembangunan
kesehatan
dan adalah
tantangan
yang
ketersediaan
dihadapi
fasilitas
dalam
pelayanan
kesehatan, rendahnya tingkat keberlanjutan pelayanan kesehatan dan rendahnya jaminan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin. Disisi lain kualitas pelayanan sosial dasar kepada masyarakat belum sesuai harapan, keterbatasan jangkauan dan kemampuan pelaku
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
25
pembangunan kesejahteraan sosial dari unsur masyarakat, sebagai sumber dan potensi kesejahteraan sosial merupakan tantangan lain yang harus dihadapi. Adanya keterbatasan kemampuan pemerintah daerah dalam penanganan masalah sosial telah mendorong bergesernya paradigma pembangunan kesejahteraan sosial kearah yang lebih mengedepankan peran aktif masyarakat, baik secara perorangan maupun berkelompok. 2)
Dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi daerah sudah menunjukkan perkembangan kearah yang lebih baik, namun masih perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan keberhasilan agar dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu karakteristik perekonomian daerah dominant dipengaruhi oleh sektor pariwisata, sehingga bila terjadi gangguan terhadap sektor ini maka otomatis mempengaruhi tingkat kemajuan ekonomi daerah. Permasalahan lainnya adalah pengembangan sektor pertanian, perikanan dan kehutanan yang diharapkan dapat menyangga perekonomian daerah, belum memberikan hasil yang optimal. Hal ini diakibatkan berbagai permasalahan seperti masih banyaknya lahan-lahan yang belum produktif akibat ketersediaan air, masih rendahnya produktivitas pertanian dan mutu produk pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan perkebunan, belum bagusnya pemasaran komoditas spesifik daerah dan masih rendahnya minat investasi untuk pengembangan di bidang pertanian.
3)
Bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah, secara umum masih ada beberapa wilayah terpencil, sedangkan kondisi jalan kabupaten cukup memadai. Dengan panjang jalan lebih dari 771 km, tantangan kedepan adalah memelihara kondisi jalan tersebut agar tetap berfungsi optimal. Namun demikian untuk pengembangan wilayah secara keseluruhan, maka kedepan diperlukan peningkatan infrastuktur transportasi yang dapat menstimulir terciptanya keseimbangan antar wilayah.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
26
Air baku, baik untuk air minum maupun pertanian dan peternakan, masih menjadi
permasalahan,
terutama
untuk
wilayah-wilayah
kering.
Pembangunan system penyediaan air baku dihadapkan pada masalah sumber mata air. Sumber mata air berada disebagian wilayah saja dan berada umumnya lebih rendah dari wilayah pelayanan. Penataan ruang merupakan salah satu alat untuk mengendalikan perkembangan pembangunan. Pengendalian pemanfaatan ruang masih dihadapkan pada berbagai permasalahan antara lain masih rendahnya kemampuan masyarakat untuk memnuhi berbagai peraturan yang berlaku, bahkan masih ada berupa rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam mematuhi peraturan terkait penataan ruang. Dari berbagai permasalahan dan tantangan dimaksud yang dikaitkan dengan ketersediaan dana yang ada maka dapat dijabarkan sebagai berikut
RINGKASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
1. TATARAN PENGAMBILAN KEBIJAKAN A. Ketentraman dan Ketertiban Umum Daerah Pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum daerah di Kabupaten Karangasem ditetapkan berdasarkan Perda No 4 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah No 4 Tahun 2010 tentang Ketertiban Umum yang diundangkan pada tanggal 12 Agustus 2013 : 1) Peraturan tentang Ketertiban Penataan Ruang Ketertiban penataan ruang di Kabupaten Karangasem berdasarkan Indikator Perda IMB telah diatur dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi izin Mendirikan Bangunan yang telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Tahun 2012 Nomor 5 . 2) Rasio jumlah rumah yang telah memiliki IMB dibandingkan dengan jumlah rumah seluruhnya = 20.934 unit jumlah rumah ber IMB dibagi dengan 114.987 jumlah rumah seluruhnya jadi
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
baru mencapai
27
18,09% Disamping itu, sebagai pedoman dalam melaksanakan pembangunan khususnya dalam penataan ruang, 3) Pemerintah Kabupaten Karangasem sudah menetapkan Perda RTRW. Yaitu Perda No. 17 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Karangasem sehingga untuk tahun 2013 izin pemanfaatan ruang dikeluarkan sebanyak 187 izin, izin penanaman modal 0 izin, izin lokasi sebanyak 0 izin, izin penetapan lokasi 9 izin,izin mendirikan bangunan sebanyak 112 izin, izin tempat usaha 65 izin, izin Undang – undang gangguan 105 izin, izin lingkungan 96 izin, izin usaha pertambangan (IUP) 9 izin, izin pengambilan air bawah tanah dan air permukaan sebanyak 0 izin, izin penyimpanan bahan bakar 7 izin, izin taman Rekreasi 1 izin,
izin Gelanggang Renang 2 izin, izin
Padang Golf 0 izin, izin Kolam Memancing 0 izin, izin Gelanggang Permainan dan Ketangkasan 1 izin, izin Gelanggang Bowling 0 izin, izin Rumah Billiard 0 izin, izin Panti Mandi Uap 0 izin, izin Karaoke 0 izin, izin Panggung Terbuka 0 izin, izin Panggung Tertutup 0 izin, izin Salon Kecantikan 4 izin, izin Fitnes Center 0 izin izin Bioskop 0 izin izin Pusat seni dan Pameran 0 izin, izin Dunia Fantasi (Theme Park) 0 izin, izin Taman Pentas Pertunjukan Satwa 0 izin, izin Usaha Restoran 21 izin, izin Usaha Bar 17 izin, izin Usaha Jasa Boga 3 izin, izin usaha pondok wisata 20 izin, izin usaha hotel melati 11 izin, izin usaha rumah makan 0 izin, izin usaha perdagangan 498 izin, izin usaha industri 1 izin, izin depo obat hewan 3 izin, izin usaha pakan ternak 2 izin, izin operasional klinik 1 izin, izin operasional apotek 2 izin, izin produksi pangan industri rumah tangga 7 izin, izin usaha toko modern 3 izin, Perpanjangan izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (Perpanjangan IMTA) 4 izin, izin Lembaga Pelatihan Kerja Swasta 1 izin, izin toko Obat 2 izin, izin Optikal 1 izin, izin Pembuangan Air limbah ke sumber Air 2 izin, izin Penyimpanan Sementara Limbah B3 1 izin, Tanda Daftar Usaha Penggilingan Padi, Huller dan Penyosoh Beras 1 izin, Tanda Daftar Industri 20 izin, Tanda pendaftaran Peternak Rakyat 5 izin, Tanda daftar Perusahaan 505 izin, jumlah keseluruhan 1.729 izin
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
28
4) Peraturan Tentang Kependudukan. Pelaksanaan urusan kependudukan di Kabupaten Karangasem telah diatur dengan Peraturan Daerah yaitu PERDA Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan, dimana jangka waktu untuk pengurusan KTP paling lama 14 hari kerja, 5) Apabila selama masa berlaku KTP, KK dan Akta Kelahiran tersebut terjadi kehilangan, kerusakan dan lain sebagainya, apabila
pemegang
KTP
bermaksud
menggantinya
maka
dikenakan biaya sebagaimana ketentuan yang berlaku dengan besaran
biaya
pengurusan
Rp.3.300,-
untuk
tahun
2013
kepemilikan KTP dimana jumlah yang seharusnya memiliki KTP adalah 418.032 orang sedangkan jumlah penduduk yang memiliki KTP manual berjumlah 28.344 orang di tambah jumlah EKTP yang sudah dikeluarkan (diterima penduduk ) = 260.193 orang jadi kepemilikan KTP + EKTP di Kabupaten Karangasem baru mencapai 288.537
dibagi 418.032 di kali 100% = 69,02%,
sedangkan kepemilikan Akta kelahiran per 1000 penduduk adalah 113.005 dibagi 559.989 kali 1000 = 201,80 sampai saat ini Kabupaten Karangasem sudah menerapkan EKTP 6) Personil Satpol PP Jumlah personil Satpol PP Kabupaten Karangasem sampai dengan akhir tahun 2013 adalah sebanyak 94 orang. Jika dilihat dari rasio personil Satpol PP terhadap jumlah penduduk hanya mencapai 0,009 per 10.000 orang penduduk. dari 559.989 orang penduduk 7) Keberadaan Perda tentang PSK, PKL atau PMKS ini diatur berdasarkan Perda No. 4 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem No 4 Tahun 2010 tentang Ketertiban Umum.yang diundangkan tahun 2013 nomor 4 8) Keberadaan
Pengaturan
kebersihan
di
wilayah
pemerintahan
Kabupaten Karangasem termasuk di Ibukota Kabupaten sudah dituangkan dalam Peraturan Daerah, yaitu Perda No. 6 Tahun 2012 tentang
Retribusi
Penyediaan
dan
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
atau
Penyedotan
Kakus
29
diundangkan tanggal 2 Januari 2012 No 6 dan Perda Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah diundangkan tanggal 20 Desember No 20, sehingga kebersihan tetap merupakan hal yang tidak
dapat
diabaikan,
hal
ini
terbukti
dengan
keberhasilan
Karangasem beberapa kali memperoleh penghargaan Adipura. B. Keselarasan dan Efektivitas Hubungan Antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Serta Antar Pemerintahan Daerah Dalam Rangka Pengembangan Otonomi Daerah. Penyampaian LPPD untuk Kabupaten Karangasem pada tahun 2012 lewat waktu yakni dikirim tanggal 15 April 2013 dengan Pengantar Nomor : 045.2 / 1367 / T.Pem. tanggal 15 April 2013, dan untuk LPPD tahun 2013 terdapat bentuk dan isi sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120.04 / 7303 / OTDA, tanggal 26 Desember 2012, 9.)
Penyampaian Laporan Keuangan dan Kinerja
untuk Kabupaten
Karangasem Dalam penyampaian Laporan Keuangan, tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Karangasem belum tepat waktu, yaitu dikirim tanggal 3 September 2013 dengan Nomor surat 900 / 2791 / Keu/2013. Jadi belum sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Yaitu 31 Maret 2013 Laporan Kinerja Tahun 2012 disampaikan pada tanggal 14 Maret 2013 sesuai surat pengantar nomor : 061.1/ 724 / Org tertanggal 14 Maret 2013 11) Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pemerintah Kabupaten Karangasem sampai Tahun 2013 berupaya untuk menerapkan SPM urusan wajib sebagaimana pedoman yang diterbitkan oleh Pemerintah yaitu PP 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM sehingga tidak lagi SKPD
yang
belum
menerapkan
standar
Kenyataan sampai sekarang tahun 2013
pelayanan
minimal.
SKPD yang telah
melaksanakan SPM yaitu Urusan 1. Kesehatan, 2. Lingkungan Hidup, 3. Catatan Sipil, 4. Sosial, 5. Perumahan, 6. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 7. Keluarga Berencana dan
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
30
Keluarga Sejahtera, 8. Pendidikan, 9. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, 10. Kesenian (Kebudayaan) 11. Komunikasi dan Informatika, 12. Perhubungan, 13. Penanaman Modal, 14. Ketahanan Pangan, 15.Ketenagakerjaa. jadi 15 Urusan Wajib. Ini diambil dari Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2013 di Lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Karangasem
oleh
Bagian
Organisasi. 12) Kerjasama dengan daerah lain pada tahun anggaran 2013 Pemerintah
Karangasem
mengadakan
kerjasama
dengan
Pemerintah Lain sebanyak 29 kerjasama yang masih berjalan diantaranya :
C.
Keselarasan Antara Kebijakan Kebijakan Pemerintah 13) Singkronisasi Prioritas
Pemerintahan
Daerah
Dengan
Pelaksanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
Pembangunan
Daerah
(RKPD)
mendukung
prioritas
pembangunan Nasional sebanyak 7 program sedangkan prioritas pembangunan Nasional ada sebanyak 11 program prioritas. 7 program tersebut antara lain : 1.Penanggulangan Kemiskinan dan Pembangunan
Sosial,
2.Peningkatan
Aksesibilitas
Kualitas
Pendidikan dan Kesehatan, 3. Peningkatan Pembangunan Pertanian, Industri Kecil dan Pariwisata serta Pengembangan Dunia Usaha, 4. Peningkatan Pengembangan Pelestarian Kebudayaan Daerah, 5. Peningkatan Penegakkan Hukum dan HAM serta Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat, 6. Peningkatan Pembangunan Infrastruktur dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.dan 7. Peningkatan Kualitas Aparatur dan Pelayanan Publik. 14) Kewenangan Urusan wajib yang diselenggarakan daerah berdasarkan PP 38 Tahun 2007 adalah
26 Urusan diantaranya : 1.Pendidikan,
2.Kesehatan, 3.Pekerjaan Umum, 4. Perumahan 5. Penataan Ruang, 6. Perencanaan Pembangunan, 7. Perhubungan, 8. Lingkungan Hidup. 9. Pertanahan, 10. Kependudukan dan Catatan Sipil, 11.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
31
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, 13. Sosial, 14. Ketenagakerjaan, 15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, 16. Penanaman Modal, 17. Kebudayaan, 18 Kepemudaan dan Olah Raga, 19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, 20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian,
21.
Ketahanan
Pangan,
22.Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa, 23. Statistik, 24. Kearsipan, 25. Komunikasi dan Informasi, 26. Perpustakaan. Sedangkan Urusan Pilihan yang dilaksanakan sebanyak 8 Urusan diantaranya : 1. Pertanian, 2. Kehutanan, 3. Energi Sumbetdaya Mineral, 4. Pariwisata, 5. Kelautan dan Perikanan, 6. Perdagangan, 7. Perindustrian dan 8. Ketramigrasian. 15)
Keuangan Waktu Penetapan Perda APBD 2013 Nomor 22 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang ditetapkan pada tanggal 28 Desember 2012 sehingga waktu penetapan tepat tidak lewat 31 Desember 2012
16)
Keberadaan
Perda
tentang
pengelolaan
keuangan
daerah
berdasarkan PP 58 Tahun 2005 dimana daerah Kabupaten Karangasem sudah memiliki Perda Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pokok
–
Pokok
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
Kabupaten
Karangasem. 17)
Jumlah Plafon belanja untuk pelayanan dasar tahun 2013: Urusan Pendidikan
468.735.584.821,12
Urusan Kesehatan
134.619.476.704,37
Urusan Lingkungan Hidup
18.813.488.720,10
Urusan PU
75.116.761.881,80
Urusan Sosial
6.494.922.237,80
Urusan Tenagakerja
5.074.936.066,50
Urusan Koperasi
3.492.443.996,40
Urusan Kest.Bgs dan Politik Luar Negeri
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
20.978.734.489,32
32
Urusan Kependudukan dan Capil Total Belanja Untuk Pelayanan Dasar Total Belanja APBD
6.884.524.260,30 740.210.873.177,71 1.168.307.272.471,63
Total Belanja Untuk Pelayanan Dasar dibagi Total Belanja APBD sebesar 63,,36%. 18)
Jumlah belanja untuk Kesehatan dan Pendidikan di bagi Jumlah Total Belanja di kali 100% = 51,64% Dimana Belanja untuk Pendidikan sebesar Rp.468.735.584.821,12 (40,12%) sedangkan Kesehatan sebesar Rp.134.619.476.704,37 (11,52%) Total Belanja Kabupaten Karangasem sebesar Rp.1.168.307.272.471,63
19) Pelayanan Publik Keberadaan Perda tentang Standar Pelayanan Publik sesuai dengan peraturan perundang – undangan untuk Kabupaten Karangasem belum mempunyai standar pelayanan publik. 20) Kepegawaian PENATAAN KELEMBAGAAN TAHUN 2013 KEADAAN DESEMBER 2013 SKPD KABUPATEN / KOTA Sekretariat Daerah Asisten
Bagian
NAMA / NOMENKLATUR
JUMLAH PERSONIL (PNS)
1
Sekretariat Daerah
2
Staf Ahli
1
1
Asisten Tata Praja
1
2
Asisten Perekonomian dan Pembangunan
1
3
Asisten Administrasi Umum
1
Bagian Tata Pemerintahan
1
1 10
2
Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia
12
3
Bagian Organisasi
10
4
Bagian Ekonomi
13
5
Bagian Pengendalian Pembangunan
10
6
Bagian Kesejahteraan Rakyat
9
7
Bagian Hubungan Masyarakat Protokol
17
8
Bagian Perlengkapan
31
9
Bagian Umum
40
10
Bagian Keuangan
32
Sekretariat DPRD
1
Sekretariat DPRD
40
Dinas Daerah
1
Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran
50
2
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
48
3
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
52
4
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
84
5
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
30
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
KET
33
Badan
6
Dinas Kesehatan
67
7
Dinas Komunikasi dan Informatika
30
8
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
34
9
Dinas Pekerjaan Umum
123
10
Dinas Pendapatan
64
11
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
25
12
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
77
13
Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan
75
14
Dinas Sosial
28
15
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
50
16
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
129
1
Inspektorat
32
2
Badan Kesatuan Bangsa,Politik dan Perlindungan
35
Masyarakat
Kantor
Kecamatan
Kelurahan
UPTD
Unit Kerja
3
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes
29
4
Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
68
5
Badan Kepegawaian Daerah
46
6
Badan Lingkungan Hidup
32
7
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
43
8
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
22
1
Kantor Ketahanan Pangan
19
2
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KP2T)
13
3
Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
14
4
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
94
5
Rumah Sakit Umum Daerah
6
Sekretariat KPUD
5
1
Kecamatan Abang
31
317
2
Kecamatan Bebandem
27
3
Kecamatan Karangasem
32
4
Kecamatan Kubu
24
5
Kecamatan Manggis
32
6
Kecamatan Rendang
30
7
Kecamatan Selat
28
8
Kecamatan Sidemen
30
1
Kelurahan Karangasem
9
2
Kelurahan Padangkerta.
11
3
Kelurahan Subagan
13
1
UPTD Kesehatan
495
2
UPTD Pendidkan
138
1
TK
96
2
SD
3.121
3 4
SMP SMA
Total PNS
999 529 7.609
21) Sistem Informasi Kepegawaian untuk Kabupaten Karangasem Sudah ada yaitu SIMPEG.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
34
22) Kelembagaan Jumlah Kelembagaan / Jumlah Pembentukan SKPD berdasarkan PP 41 tahun 2007 berjumlah : o Bagian (Setda)
10 unit
o Dinas
16 unit
o Badan
7 unit
o Kantor
4 unit
o Rumah Sakit
1 unit
o Lembaga Teknis lainnya
5 unit
o Kecamatan
8 unit
o Kelurahan Jumlah SKPD
3 unit 54 Unit
Diantaranya : 1. Bagian Umum. 2. Bagian Keuangan 3. Bagian Ekonomi 4. Bagian Pengendalian Pembangunan 5. Bagian Kesra. 6. Bagian Tata Pemerintahan 7. Bagian Perlengkapan 8. Bagian Humas dan Protokol 9. Bagian Hukum dan Ham 10. Bagian Organisasi 11. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura 12. Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan 13. Dinas Kehutanan dan Perkebunan 14. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah 15. Dinas Pendapatan Daerah 16. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 17. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi 18. Dinas Kesehatan. 19. Dinas Sosial 20. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. 21. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
35
22. Dinas Komunikasi dan Informatika 23. Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran 24. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 25. Dinas Pekerjaan Umum. 26. Dinas Kebersihan dan Pertamanan. 27. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 28. Badan Kesatuan Bangsa Pilitik dan Linmas 29. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 30. Badan Kepegawaian Daerah. 31. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 32. Badan Lingkungan Hidup. 33. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 34. Kantor Ketahanan Pangan 35. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja. 36. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Daerah 37. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah. 38. Rumah Sakit Umum Daerah 39. Inspektorat 40. DPRD 41. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 42. Sekretaris Daerah 43. Sekretaris Dewan 44. Kecamatan Rendang 45. Kecamatan Selat 46. Kecamatan Sidemen 47. Kecamatan Bebandem 48. Kecamatan Manggis 49. Kecamatan Karangasem 50. Kecamatan Abang 51. Kecamatan Kubu 52. Kelurahan Karangasem 53. Kelurahan Subagan 54. Kelurahan Padangkerta
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
36
D. Efektivitas Hubungan Antara Pemda dan DPRD 23) Jumlah Perda yang ditetapkan dalam tahun 2013 sebanyak 11 Perda Diantaranya Nomor : 1. Perda Nomor 1 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok, ditetapkan tanggal 4 Maret 2013, 2. Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol ditetapkan tanggal 22 Maret 2013, 3. Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan daerah Kabupaten Karangasem Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran, ditetapkan tanggal 3 Juni 2013, 4. Perda Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 4 Tahun 2010 tentang Ketertiban Umum ditetapkan tanggal 12 Agustus 2013, 5. Perda
Nomor
5
Tahun
2013
tentang
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 ditetapkan tanggal 23 Agustus 2013, 6. Perda Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dana Penguatan Modal ditetapkan tanggal 25 September 2013, 7. Perda Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 22 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 ditetapkan tanggal 10 Oktober 2013, 8. Perda Nomor 8 Tahun 2013 tentang Izin Usaha Jasa Konstruksi ditetapkan tanggal 9 Desember 2013. 9. Perda Nomor 9 Tahun 2013 tentang Retribusi Penggunaan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing, diitetapkan tanggal 27 Desember 2013, 10. Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem No.16 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel ditetapkan tanggal 27 Desember 2013,
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
37
11. Perda Nomor 11 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 ditetapkan pada tanggal 31 Desember 2013, 24) Jumlah Perda yang dikirim untuk dievaluasi oleh Pemerintah ada 6 Perda diantaranya : 1. Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol. 2. Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran. 3. Perda Nomor 7 Tahun 2013 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan 4. Perda Nomor 9 Tahun 2013 tentang Retribusi Perpanjangan Izin memperkerjakan Tenaga Kerja Asing. 5. Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 16 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel. 6. Perda Nomor 11 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014. 25) Jumlah Raperda yang diusulkan ke DPRD tahun 2013 sebanyak 20 Ranperda dalam program legislasi daerah, sedangkan yang dibahas DPRD tahun 2013 sebanyak 11 sisanya ditarik oleh SKPD dengan beberapa alasan. E. Efektivitas Proses Pengambilan Keputusan oleh DPRD Beserta Tindak Lanjut Pelaksanaan Keputusan 26) Jumlah keputusan DPRD dalam tahun 2013 adalah 16 keputusan ditambah 3 Keputusan Pimpinan, Jenis Kegiatan DPRD untuk Tahun 2013 diantaranya : Rapat Paripurna sebanyak 31 Kali Rapat Fraksi Fraksi 25 Kali, Rapat Pimpinan 7 Kali Rapat Badan Musyawarah 16 Kali Rapat Komisi 14 Kali Rapat Gabungan komisi 4 kali Rapat Badan Anggaran 9 Kali Rapat Kerja 18 Kali Rapat Panitia Khusus 30 Kali Rapat
Badan
Legislasi
3
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
kali
dan
Rapat
38
Gabungan/Pleno/Khusus/Fraksi/Inter
sebanyak
8
kali
sehingga
capaian kinerja untuk Tahun 2012 sebanyak 16 keputusan ditambah 2 Persetujuan dan 2 Rekomendasi jadi capaian kinerja 100% mengingat semua kegiatan tersebut telah dapat dilaksanakan dengan baik. Efektivitas Proses Pengambilan Keputusan oleh Daerah Beserta Tindak Lanjut Pelaksanaan Keputusan 27) Jumlah Keputusan Bupati tahun 2013 sebanyak 665 keputusan dan yang ditindak lanjuti sebanyak 665 keputusan. 28) Jumlah Peraturan Bupati dalam tahun 2013 sebanyak 42 Perbup, sedang peraturan Bupati yang ditindaklanjuti sebanyak 42 Perbup. Ketaatan Pelaksanaan Penyelenggaraan Peraturan Perundang – undangan.
Pemerintahan
Daerah
pada
29) Jumlah Perda yang dibatalkan sebanyak 0 perda. Intensitas dan Efektivitas Proses Konsultasi Publik antara Pemerintah Daerah dengan Masyarakat atas Penetapan Kebijakan Publik yang Strategis dan Relevan untuk Daerah. 30) Keberadaan Perda / Perbup tentang Konsultasi Publik untuk Kabupaten Karangasem belum mempunyai perda ataupun Perbup tentang konsultasi Publik namun pelaksanaan kegiatan kompetisi peningkatan kualitas pelayanan publik antar daerah terus dibina. 31) Media informasi Pemda yang dapat diakses oleh Publik ada yaitu (website dan Tool gate ) yaitu www.karangasemkab.go.id dan Tool Gate ke 081 236 465 000 disamping melalui Kotak Pos, Bagian Humas dan Protokol, Majalah Gema Karangasem dan Mobil Keliling yang dikelola oleh Dinas Komonikasi dan Informatika dan bahkan disetiap pelayanan umum diwajibkan ada kotak pengaduan dan saran yang mana nantinya dipakai sebagai acuan untuk keberhasilan dari instansi yang bersangkutan.namun sampai saat ini belum di buatkan
aturan yang mengatur tentang media
informasi ini.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
39
I. Transparansi dalam Pemanfaatan alokasi, Pencairan dan Penyerapan DAU, DAK dan Bagi Hasil 32) Jumlah dana Perimbangan yang terserap tahun 2013 sebesar Rp.644.192.869.504,00 dari dana perimbangan yang direncanakan sesuai dengan APBD tahun 2013 sebesar Rp.644.582.008.338,79 atau 99,94% 33) Jumlah belanja publik (belanja langsung APBD tahun 2013 ) sebesar Rp.426.130.326.579,59 sedangkan Dana Alokasi Umum tahun 2013 sebesar Rp.563.981.785.000,00 34) Total
belanja
langsung
APBD
tahun
2013
sebesar
Rp.426.130.326.579,59 sedangkan Total belanja APBD terserap tahun 2013 sebesar Rp.1.168.307.272.471,63 J. Intensitas, Efektivitas dan Transparansi Pemungutan Sumber – Sumber PAD dan Pinjaman / Obligasi Daerah. 35) Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dalam APBD untuk Kabupaten Karangasem PAD tahun 2013 terealisasi sebesar Rp. 168.652.789.874,71 sedangkan total pendapatan dalam APBD (Realisasi) untuk tahun 2013 sebesar Rp.1.041.577.611.027,12 atau 100,91% dari target.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
40
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
41
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
42
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
43
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
44
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
45
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
46
PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR DENGAN 31 DESEMBER 2013 NO. URUT 1.
URAIAN
ANGGARAN 2013
REALISASI 2013
%
2.
3.
4.
5.
1. 1.1. 1.1.1. 1.1.2. 1.1.3. 1.1.4.
PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.
1.032.147.093.964,95 158.141.863.594,16 95.720.400.000,00 10.209.448.850,00 15.235.409.461,67 36.976.605.282,49
1.041.577.611.027,12 168.652.789.874,71 103.841.035.929,04 11.994.980.423,92 15.235.409.461,67 37.581.364.060,08
100,91 106,65 108,48 117,49 100,00 101,64
1.2. 1.2.1. 1.2.1.1. 1.2.1.2. 1.2.1.3. 1.2.1.4.
PENDAPATAN TRANSPER Transfer Penerimaan Pusat - Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (sumber Daya Alam) Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus
825.643.952.928,79 644.582.008.338,79 28.656.063.059,00 734.520.279,79 563.981.785.000,00 51.209.640.000,00
827.131.107.642,69 644.192.869.504,00 28.190.490.454,00 810.954.050,00 563.981.785.000,00 51.209.640.000,00
100,18 99,94 98,38 110,41 100,00 100,00
1.2.2. 1.2.2.2.
Transfer Pemerintah Pusat b- Lainnya Dana Penyesuaian
116.152.134.000,00 116.152.134.000,00
116.152.134.000,00 116.152.134.000,00
100,00 100,00
1.2.3. 1.2.3.1.
Transfer Pemerintah Provinsi Pendapatan Bagi Hasil Pajak
64.909.810.590,00 64.909.810.590,00
66.786.104.138,69 66.786.104.138,69
102,89 102,89
1.3. 1.3.1. 1.3.3.
LAIN - LAIN PENDAPATAN YANG SAH Pendapatan Hibah Pendapatan Lainnya
48.361.277.442,00 420.000.000,00 47.941.277.442,00
45.793.713.509,72 425.450.000,00 45.368.263.509,72
94,69 101,30 94,63
2. 2.1. 2.1.1. 2.1.2. 2.1.3. 2.1.5. 2.1.6. 2.1.7.
BELANJA BELANJA OPERASI Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Bunga. Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan
1.168.307.272.471,63 925.056.128.472,08 638.756.405.953,79 178.198.940.866,19 8.165.000.000,00 71.990.051.799,82 5.701.800.000,00 22.243.929.852,28
1.078.485.760.842,26 853.476.454.219,53 595.750.601.346,09 160.534.883.240,50 3.421.036.514,14 69.353.213.453,00 4.825.021.500,00 19.591.698.165,80
92,31 92,26 93,27 90,09 41,90 96,34 84,62 88,08
2.2. 2.2.1. 2.2.2. 2.2.3. 2.2.4. 2.2.5.
BELANJA MODAL. Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Bangunan dan Gedung Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya
196.319.184.893,58 3.770.912.400,00 29.492.414.084,98 111.516.267.747,55 50.879.365.661,05 660.225.000,00
180.737.648.153,00 1.710.015.718,00 25.280.220.310,00 104.678.640.767,00 48.735.789.058,00 332.982.300,00
92,06 45,35 85,72 93,87 95,79 50,43
2.3. 2.3.1.
BELANJA TAK TERTUGA Belanja Tak Tertduga
4.700.000.000,00 4.700.000.000,00
3.100.598.816,29 3.100.598.816,29
65,97 65,97
2.4. 2.4.1.
TRANFER Transfer Bagi Hasil ke KAB/KOTA/DESA
42.231.959.105,97 42.231.959.105,97
41.171.059.653,44 41.171.059.653,44
97,49 97,49
2.4.1.1. 2.4.1.2. 2.4.1.3.
Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Retribusi Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
3. 3.1. 3.1.1. 3.1.2. 3.1.4. 3.1.6. 3.1.7.
SURPLUS / (DEFISIT) PEMBIAYAAN PENERIMAAN DAERAH Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Pencairan Dana Cadangan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Piutang Daerah Penarikan Kembali Penyertaan Modal Pemda (Divestasi)
10.359.808.077,98 6.355.851.026,99 25.516.300.001,00 (136.160.178.506,68) 136.160.178.505,75 147.405.178.505,75 80.587.755.315,75 65.817.423.190,00 1.000.000.000,00
10.359.773.151,18 6.355.843.869,98 24.455.442.632,28 (36.908.149.815,14) 138.305.125.411,45 147.340.373.328,75 80.587.755.315,75 0 65.744.495.791,00 8.122.222,00 1.000.000.000,00
100,00 100,00 95,84 27,11 101,58 99,96 100,00
3.2. 3.2.1. 3.2.2. 3.2.3.
PENGELUARAN DAERAH Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang.
11.245.000.000,00 5.000.000.000,00 6.245.000.000,00
9.035.247.917,30 3.000.000.000,00 6.035.247.917,30
80,35
136.160.178.505,75
138.305.125.411,45
101,58
PEMBIAYAAN NETTO SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)
K. Efektivitas
Perencanaan,
Penyusunan,
-
Pelaksanaan
99,89 100,00
60,00 96,64
101.396.975.596,31
Tata
-
Usaha,
Pertanggungjawaban dan Pengawasan APBD 36) Kewajaran Laporan Keuangan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI tahun 2011 dengan Opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian)
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
47
sedangkan tahun 2012 dengan Opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian) 37) Besaran SILPA untuk Kabupaten Karangasem SILPA tahun 2013 sebesar
Rp.101.396.975.596,31
sedangkan
total
pendapatan
dalam APBD realisasinya sebesar Rp.1.041.577.611.027,12 . atau 100,91% dari target yang direncanakan. 38) Realisasi belanja tahun 2013 untuk Kabupaten Karangasem sebesar
Rp.1.078.485.760.842,26
sedangkan
total
anggaran
belanja dalam APBD tahun 2013 sebesar Rp.1.168.307.272.471,63 atau 92,31% 39) Jumlah Temuan BPK RI sampai dengan tahun 2013 sebanyak 243 temuan dengan 635 rekomendasi sedangkan temuan yang sudah ditindaklanjuti sampai tahun 2013, sebanyak 575 rekomendasi = 90,55 %.
L. Pengelolaan Potensi Daerah 40) Rasio realisasi PAD tahun 2013 terhadap potensi PAD Realisasi PAD untuk tahun 2013 sebesar Rp.168.652.789.874,71 sedangkan potensi PAD tahun berjalan sebesar Rp.169.500.000.000,00 =99,50% 41) Peningkatan PAD Kenaikan / penurunan PAD dibagi PAD tahun lalu kali 100 % PAD tahun 2013 sebesar Rp.168.652.789.874,71 sedangkan PAD tahun 2012 sebesar Rp.144.019.629.474,70 atau naik 17,10% M. Terobosan / Inovasi Baru Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 42)
Jumlah penghargaan yang diterima Kabupaten Karangasem Tahun 2013 sebanyak 12 penghargaan terdiri dari : a. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia memberikan Penghargaan Kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem atas prestasinya dalam Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 dengan predikat nilai CC” b. Piagam Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan Penghargaan kepada
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
48
SMAN 1 Selat Kabupaten Karangasem Bali sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2013. c. Piagam Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan Penghargaan Kepada SMAN 1 Rendang Kabupaten Karangasem Bali sebagai Sekolah Adwiyata Nasional Tahun 2013 d. Piagam Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan Penghargaan Kepada SMAN 1 Sidemen Kabupaten Karangasem Bali sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2013. e. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 192 Tahun 2013 tentang Penghargaan Adipura Tahun 2013 kepada Kabupaten Karangasem f. Menteri
Pertanian
Republik
Indonesia
memberikan
Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara diberikan kepada I Gusti Ngurah Alit sebagai Pemangku Ketahanan Pangan atas Prakarsa dan Prestasinya dalam Mempelopori, Meningkatkan dan Memberikan Keteladanan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan, Kemandirian Pangan g. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Piagam Penghargaan kepada Ni Ketut Puspawati,SST sebagai Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Tingkat Nasional Tahun 2013. h. Gubernur Bali memberikan Piagam Penghargaan kepada Ni Ketut Puspawati,SST sebagai Peringkat I Tenaga Kesehatan Gizi Teladan Tahun 2013 i.
Gubernur Bali memberikan Piagam Penghargaan kepada Drs. Ni Luh Sari Pansos Parwita Sari sebagai Peringkat II Tenaga Medis Teladan Tahun 2013
j.
Gubernur Bali memberikan Piagam Penghargaan kepada Ni Wayan Henihayati sebagai Peringkat II Tenaga Kesehatan Masyarakat Teladan Tahun 2013
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
49
k. Gubernur Bali memberikan Piagam Penghargaan kepada Puskesmas Karangasem I sebagai Peringkat IV Lomba Puskesmas Berprestasi Provinsi Bali Tahun 2013
43) Pengadaan barang dan jasa untuk Kabupaten Karangasem Lounching
LPSE
(layanan
Pengadaan
Barang/Jasa
Secara
Elektronik) Pemerintah Kabupaten Karangasem adalah bulan April 2012 Namun Penerapan keberadaan E-procurement mulai operasi pada bulan September tahun 2014. 44) Daya saing daerah jumlah persetujuan investasi dalam tahun 2013 sebanyak 0 izin
2. TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN A.
Kebijakan Teknis Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan 1) Program Nasional (yang melekat di Kementerian/LPND) yang harus dilaksanakan oleh SKPD Prosentase jumlah Program Nasional (RKP) sebanyak 104 Program Jumlah program nasional yang dilaksanakan SKPD sebanyak 52 program (50,00%) diantaranya : 1. Program Pendidikan anak usia dini 2. Program Wajib Belajar Pendidikan dasar 9 tahun 3. Program Pendidikan Menengah 4. Program Pendidikan Non Formal 5. Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan 6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. 7. Program
Promusi
Kesehatan
dan
Pemberdayaan
Masyarakat 8. Program Upaya Kesehatan Masyarakat. 9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 10. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan. 11. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia. 12. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
50
13. Program
Pengendalian
Pencemaran
dan
Perusakan
Lingkungan Hidup. 14. Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai,Danau dan Sumber Air lainnya. 15. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya. 16. Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai. 17. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 18. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah. 19. Program Penataan Ruang. 20. Program Pengembangan Perumahan. 21. Program
Pengembangan
dan
Keserasian
Kebijakan
Pemuda. 22. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga. 23. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM 24. Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan
Keuanggulan Kompetitif UKM 25. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. 26. Program Penataan Administrasi Kependudukan. 27. Program Peningkatan Kualitas dan Produksi Tenaga Kerja. 28. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja. 29. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 30. Program
Penguatan
Kelembagaan
Pengarusutamaan
Gender dan Anak. 31. Program Keluarga Berencana. 32. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAL 33. Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAL 34. Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
51
35. Program Pemberdayaan Potensi Keamanan 36. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah. 37. Program Peningkatan Kerja sama antar Daerah. 38. Program
Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
Perdesaan. 39. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial. 40. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial lainnya. 41. Program
Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan
Sosial. 42. Program Pengembangan Nilai Budaya 43. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 44. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan 45. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata. 46. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, 47. Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata. 48. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) 49. Program Penataan Struktur Industri. 50. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 51. Program
Peningkatan
Efisiensi
Perdagangan
Perlindungan
Konsumen
Dalam
Negeri. 52. Program
dan
Pengamanan
Perdagangan.
2) Kesesuaian dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh pemerintah c/q Departemen/LPND Keberadaan Standar Operating Procedure (SOP) dalam pelaksanaan
program
dan
kegiatan
ada
berdasarkan
Keputusan Bupati atau Kepala SKPD. Yaitu Perbup No. 37
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
52
Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Karangasem serta Perbup lain sesuai dengan SKPD masing masing dinas, badan dan kantor, begitu juga
dalam
pelaksanaan keuangan pun ada yaitu : DPA dan DPPA serta Surat Keputusan Bupati tentang pelaksanaan Kegiatan pada DPA ataupun DPPA masing – masing SKPD.
B. Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan 3) Jumlah Perda yang harus dilaksanakan SKPD menurut Peraturan Menteri semua peraturan yang mengatur tata laksana SKPD telah dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku Prosentase jumlah Perda yang dilaksanakan oleh SKPD mencapai 100% dimana 11 Perda telah ditetapkan pada tahun 2013, keseluruhan telah dapat dilaksanakan oleh SKPD.
C. Penataan Kelembagaan Daerah 4.) Kesesuaian Struktur Jabatan dengan PP 41/2007 Struktur
kelembagaan
perangkat
daerah
Kabupaten
Karangasem telah sesuai dengan PP No. 41 Tahun 2007 dengan diberlakukannya PP tersebut SKPD semakin banyak dengan banyaknya SKPD pelayanan terhadap masyarakat diharapkan
semakin
cepat.
Adapun
penetapan
Perda
Kelembagaan serta pengisisan personil berdasarkan PP No. 41 Tahun 2007 telah terealisasi bulan September tahun 2008. Jumlah Jabatan yang ada tahun 2013 sebanyak 604 personil Jumlah Jabatan yang seharusnya ada tahun 2013 ada sebanyak 762 personil jadi baru terisi 79,3%.
5.) Keberadaan Jabatan fungsional dalam struktur Organisasi SKPD ada pada Dinas Pendidikan, RSUD, Kantor KB, Dinas Peternakan dan
Perikanan,
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
Dinas
Pertanian
dan
Dinas
53
Kehutanan dan Perkebunan, dan pada Dinas Kesehatan.nama bidang/jabatan fungsional. Sebagai berikut :
Dinas Kesehatan : •
Doter
•
Dokter Gigi
•
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
•
Apoteker
•
Perawat
•
Bidan
•
Pranata Lab.Kesehatan
•
Sanitarian
•
Nutrisionis
•
Perawat Gigi
•
Teknisi Elektromedis
•
Etomologi Kesehatan
•
Administrator Kesehatan
•
Radiografer
•
Rekam Medik
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura •
Penyuluh Pertanian (PP)
•
Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
•
Pengawas Benih Tanaman (PBT)
•
Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP)
Dinas Peternakan,Kelautan dan Perikanan •
Penyuluh Perikanan
•
Pengawas Benih Ikan
•
Pengawas Mutu
•
Pengawas Sumberdaya
•
Pengendali Hama Penyakit
•
Penyuluh Peternakan
Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB •
Penyuluh KB
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
54
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi •
Pengantar Kerja
•
Pengawas Ketenagakerjaan
•
Instruktur Latihan Kerja
•
Perantara Hubungan Industrial
Dinas Pendidikan dan Olahraga •
Pengawas Sekolah
•
Pamong Belajar
•
Guru
Dinas Kehutanan dan Perkebunan •
Penyuluh Kehutanan Lapangan
•
Penyuluh Pertanian Lapangan
Rumah Sakit Umum Daerah •
Doter Umum
•
Dokter Gigi
•
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
•
Apoteker
•
Asisten Apoteker
•
Perawat
•
Bidan
•
Pranata Lab.Kesehatan
•
Sanitarian
•
Nutrisionis
•
Perawat Gigi
•
Teknisi Elektromedis
•
Administrator Kesehatan
•
Radiografer
•
Rekam Medik
D. Pengelolaan Kepegawaian Daerah a) Tingkat Kompetensi SDM dalam Menyelenggarakan Tugas SKPD yang Relevan dengan Urusan Terkait
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
55
6.)
Jumlah PNS SKPD sebanyak. 2.864 personil, PNS untuk Guru, SD,SMP,SMA berjumlah 4.745 personil, total PNS Kabupaten Karangasem sebanyak.7.609 personil.
7.)
Prosentase struktur jabatan di Kabupaten Karangasem yang
terisi
pada
tahun
2013
adalah
mencapai
79,3%.jabatan yang ada dari eselon II, III, IV, V jadi jumlah jabatan yang terisi sejumlah 604 dan jabatan yang kosong terdiri dari jabatan eselon II, III, IV, V jumlah jabatan yang belum terisi 158. Begitu halnya dalam penempatan seorang
dalam
Karangasem
jabatan,
selalu
Pemerintah
berdasarkan
pada
Kabupaten peraturan
perundangan sehingga prosentase pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan formal sesuai dengan bidang tugasnya mencapai 100%. 8.) Disamping itu, dilihat dari prosentase pejabat yang telah memenuhi
persyaratan
pendidikan
pelatihan
kepemimpinan mencapai 68,3%. Dari jumlah pejabat yang ada sebanyak 604 pejabat yang telah mengikuti pelatihan kepemimpinan sebanyak 412 pejabat Begitu halnya dengan jumlah pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan
mencapai 100%. Semua pejabat
telah memenuhi syarat kepangkatan.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
56
DATA PEJABAT STRUKTURAL DI KABUPATEN KARANGASEM S/D 31 DESEMBER 2013 NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62.
BADAN/DINAS/KANTOR Sekretariat Daerah Asisten Tata Praja Asisten Perekonomian dan Pembangunan Asisten Administrasi Umum Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Staf Ahli Bidang Pemerintahan Staf Ahli Bidang Pembangunan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Bagian Tata Pemerintahan Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bagian Organisasi Bagian Ekonomi Bagian Pengendalian Pembangunan Bagian Kesejahteraan Rakyat Bagian Hubungan Masyarakat Protokol Bagian Perlengkapan Bagian Umum Bagian Keuangan Sekretariat DPRD Inspektorat Badan Kesatuan Bangsa,Politik dan Perlindungan Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Badan Kepegawaian Daerah Badan Lingkungan Hidup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kesehatan Dinas Komunikasi dan Informatika Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pendapatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Dinas Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kantor Ketahanan Pangan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KP2T) Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Rumah Sakit Umum Daerah Sekretariat KPUD Kecamatan Abang Kecamatan Bebandem Kecamatan Karangasem Kecamatan Kubu Kecamatan Manggis Kecamatan Rendang Kecamatan Selat Kecamatan Sidemen Kelurahan Karangasem Kelurahan Padangkerta. Kelurahan Subagan UPTD Kesehatan JUMLAH
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
ESELON II/A
II/B
III/A
III/B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 1 1 4 1 1 4 1 1 1 1 4 1 4 1 1 5 1 1 1 4 1 1 3 1 1 5 1 4 1 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 4 1 1 4 1 1 4 1 4 1 1 2 1 1 4 1 1 4 1 1 4 1 1 6 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 54 96 Jumlah Jabatan yg terisi
IV/A IV/B
V
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 9 3 7 7 17 11 8 10 4 10 9 12 17 9 14 8 10 10 13 5 19 21 8 9 19 3 5 4 2 9 3 5 3 2 5 5 4 5 4 1 1 1 22 382
18 18 604
1 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 29
57
KR
JMLH
1 1 1 1 1 3 2 4 4 9 4 3 7 7 6 11 7 1 4 5 5 2 11 7 8 8 7 7 1 2 1 2 3 3 1 1 2 2 1 2 158
1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 17 9 17 17 28 17 17 20 5 23 21 25 33 21 21 17 21 21 21 21 30 35 22 22 52 5 6 5 5 14 5 10 10 10 10 10 10 10 10 6 6 6 22 762
Jumlah Jabatan yang terisi
= 604 Jabatan
Jumlah Jabatan yang harus ada = 762 Jabatan Jabatan yang masih kosong
= 158 Jabatan
E. Perencanaan Pembangunan Daerah 9) Kelengkapan Dokumen Perencanaan Pembangunan yang dimiliki oleh SKPD Pemerintah
Kabupaten
Karangasem
telah
menyusun
dan
Menetapkan dokumen perencanaan pembangunan pada SKPD baik berupa RENSTRA SKPD, RENJA SKPD dan RKA-SKPD. 10) Sinkronisasi Program Renja SKPD dengan Program RKPD Seluruh Program RKPD Kabupaten Karangasem telah diakomodir dalam Renja SKPD, sehingga prosentase program RKPD yang tidak diakomodir pada Renja SKPD adalah 0%. 11) Sinkronisasi Program RKA SKPD dengan Program RENJA SKPD. Begitu juga halnya dengan RKA SKPD dimana seluruh program RENJA RKPD telah diakomodir dalam RKA SKPD, sehingga telah terdapat sinkronisasi. 12) Perencanaan Pelaksanaan Program dan anggaran Sinkronisasi juga terdapat pada perencanaan program dan anggaran dimana seluruh Program dan anggaran dimana seluruh Program RENJA SKPD telah terakomodir dalam DPA SKPD. F.Pengelolaan Keuangan Daerah 13) Alokasi Anggaran Total
anggaran
SKPD
Tahun
2013
sebesar
Rp.1.168.307.272.471,63 terhadap total Belanja APBD tahun 2013 sebesar Rp.1.168.307.272.471,63 atau mencapai 100% semua anggaran dibagi habis untuk SKPD 14) Besaran Belanja Modal. Presentase belanja modal Rp.196.319.184.893,58 terhadap total belanja
SKPD
sebesar
Rp.1.168.307.272.471,63
mencapai
16,80% 15) Besaran Belanja Pemeliharaan.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
58
Presentase
belanja
pemeliharaan
SKPD
sebesar
Rp.
8.091.840.066,40 terhadap total belanja barang dan jasa sebesar Rp.209.130.292.666,01 hanya mencapai 3,87% Begitu juga dengan
presentase
Rp.8.091.840.066,40
total
belanja
dari
total
pemeliharaan
belanja
SKPD
sebesar sebesar
Rp.1.168.307.272.471,63 yang hanya mencapai 0,69% 16) Total Belanja Pemeliharaan SKPD sebesar Rp.8.091.840.066,40 Total Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp.209.130.292.666,01 17) Keberadaan laporan keuangan SKPD sudah disertai dengan komponen berupa Neraca , Calk. Dan LRA
Pengelolaan Barang Milik Daerah 18) Manajemen Asset SKPD. Keberadaan inventarisasi barang / asset SKPD ada pada Bagian TU masing – masing SKPD. Dengan dokumen diantaranya KIR, KUR dan Inventaris barang SKPD.Nilai Buku s/d Desember 2013 Jumlah
Aset
tetap
Kabupaten
Karangasem
Rp.897.635.061.024,49 19) Penggunaan Tanah oleh SKPD. Rasio
bidang
tanah
yang
digunakan
96.269.222.033,50
dibandingkan dengan total bidang tanah yang dikuasai di Daerah Kabupaten Karangasem
mencapai 99,7% artinya tanah yang
tidak dipergunakan 0,3% Rp. 366.065.000,00. Total aset tanah yang di kuasai Kabupaten Karangasem nilai buku s/d Desember 2013 Rp.96.635.287.033,50 Pemberian Fasilitasi Terhadap Partisipasi Masyarakat. 20) Bentuk – bentuk Fasilitasi /prasarana Partisipasi Masyarakat keberhasilan pembangunan sudah pasti sebagai akibat dari partisipasi berbagai komponen termasuk masyarakat. Untuk dapat optimalnya dukungan masyarakat, maka Pemerintah Kabupaten Karangasem menyediakan fasilitas / prasarana partisipasi bagi masyarakat diantaranya Karangasem tool gate ke 081
236
465
000
WWW.karangasemkab.go.id
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
,papan
59
pengumuman yang terdapat di seluruh SKPD, Leaflet, Mobil keliling sebanyak 1 unit, dan pengumuman di Mass Media baik cetak maupun elektronik. 21) Responsivitas Terhadap Partisipasi Masyarakat. Pemerintah Kabupaten Karangasem pada tahun 2013, sudah melaksanakan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik
yang
Kabupaten Terpadu
diberikan,
melalui
Karangasem Kabupaten
dan
Bagian
Kantor
Karangasem
Organisasi
Pelayanan
mengenai
Setda
Perizinan
hasil
survey
dimaksud belum ditentukan masih dalam proses pelaksanaan lanjutan..
3. TINGKAT PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL A. URUSAN WAJIB. 1). Pendidikan. 1. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD tercapai sebesar 25,73 % yang mana capaian tersebut adalah sebesar 85,7 % dari target pada tahun 2013.
Walaupun
Keberhasilan pencapaian
partisipasi pendidikan dan masih dibawah target yang ditetapkan sebesar 30 % tahun 2013, walaupun terjadi peningkatan partisipasi akan tetapi masih diperlukan langkah strategis untuk meningkatkan
kesadaran
masyarakat
tentang
pentingnya
pendidikan bagi anak sejak usia dini untuk meningkatkan mutu masukan pada jenjang pendidikan selanjutnya. 2. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SD/Sederajat telah tercapai sebesar 103,71 yaitu 90,7 % dari target yang
yang
ditetapkan tahun 2013 sebesar 114,22 %. Capaian target APK menunjukkan laju pertumbuhan penduduk usia sekolah untuk tingkat pendidikan SD yang menurun. Dalam rangka penuntasan Wajib Belajar Sembilan Tahun jenjang SD Pemerintah telah menargetkan secara nasional capaian partisipasi secara murni (APM) bagi anak usia 7-12 tahun sebesar 99,58 % yang juga
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
60
dijadikan target oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem di tahun 2013. Capaian APM SD Kabupaten Karangasem pada tahun 2013 masih dibawah target minimal diatas dengan capaian APM sebesar 90,85 % atau sebesar 90,9 % dari target yang ditetapkan pada tahun 2013 APM tersebut menunjukan masih ada sebesar 9,1 % anak usia 7-12 tahun yang belum mengenyam pendidikan jenjang SD. 3. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SMP/Sederajat telah tercapai sebesar 96,23% yang mana masih dibawah target yang ditetapkan tahun 2013, yaitu sebesar
99,01 % atau hanya
tercapai 97.1 % . APM jenjang SMP/Sederajat tahun 2013 bagi anak usia 13-15 tahun 2013 tercapai sebesar 74,41 % yaitu melampaui target yang ditetapkan sebesar 66,79 %di tahun 2013 maka
dapat
disimpulkan
terjadi
peningkatan
partisipasi
masyarakat dalam jenjang pendidikan menengah pertama. Dalam rangka penuntasan Wajar 9 Tahun jenjang SMP Pemerintah juga telah menetapkan target nasional yaitu capaian APK minimal 100 % di tahun 2013 sehingga dapat disimpulkan bahwa walaupun terjadi peningkatan APM akan tetapi hal tersebut belum mencapai target nasional. 4. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SMA/Sederajat telah tercapai sebesar 70,58 % yaitu diatas target yang ditetapkan tahun 2013 sebesar 51,87 %. APM jenjang SMA/Sederajat tahun 2013 bagi anak usia 16-15 tahun tercapai sebesar 52,79 % yaitu sudah melampaui target yang ditetapkan sebesar 36,09 %, ditahun 2013. 5. Partisipasi pendidikan juga dapat dilihat dari perbandingan antar jenjang pendidikan yaitu rasio siswa/sekolah, rasio siswa/kelas, rasio siswa/guru, rasio kelas/ruang kelas dan rasio kelas/guru. Capaian rasio diatas rata-rata dibawah target ideal yang ditetapkan, artinya perluasan akses dan pemerataan pendidikan pada jejang PAUD, Wajar 9 Tahun jenjang SMP dan layanan
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
61
pendidikan
pendidikan
menengah
perlu
lebih
ditingkatkan
sehingga tercapai target secara nasional. Sedangkan partisipasi pendidikan jenjang SD perlu dipertahankan serta diupayakan meningkat sehingga tercapai tuntas secara paripurna yaitu APM 100 % dan jenjang SMP dan SMTA diupayakan meningkat sehingga tercapai target nasional tuntas wajar 9 tahun di tahun 2013 dengan capaian APK minimal 95 % dan APK SMA tercapai minimal 70 % di tahun 2013 dimana untuk tahun 2013 APK untuk jenjang SMP dan SMA/SMK terlampaui di tahun 2013. 6. Peningkatan Mutu Pendidikan 1. Peningkatan persentase lulusan dan rata-rata nilia ujian nasional Meskipun nilai ujian nasional (NUN) bukan merupakan satusatunya parameter mutu pendidikan, namun sampai saat ini dalam proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah NUN merupakan
salah
satu
indikator
keberhasilan
siswa.
Keberhasilan dalam peningkatan mutu pendidikan tahun 2013 nampak dari capaian rata-rata NUN SD = 7,48 lebih tinggi dari 0,48 dari target pada tahun 2013, Rata-rata NUN SMP tercapai sebesar 5,872 . Pada jenjang pendidikan menengah rata-rata NUN SMA/MA tahun 2013 adalah sebesar 6,224 dan SMK sebesar 6,887. 2. Menekan angka mengulang dan angka putus sekolah Angka mengulang dari tahun ketahun sedapat mungkin dapat ditekan sehingga tidak ada lagi siswa yang mengulang dengan tetap mempertimbangkan objektivitas standar penilaian. Pada tahun 2013 tingkat siswa SD yang mengulang masih diatas target yang ditentukan yaitu 2% dari siswa yaitu 3,6%. Walaupun angka mengulang dapat ditekan namun posisi tahun 2013 masih diatas standar yang ditetapkan sebesar 2,5 %. Berbeda dengan di SMP dimana angka mengulang tahun 2013
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
62
sudah berada dibawah target 1 % yaitu untuk SMP 0.1 % dan SLTA 0,1 %. Masih tingginya angka mengulang pada jenjang SD disebabkan diantaranya rendahnya mutu masukan dan juga adanya siswa baru SD umurnya dibawah standar yang ditetapkan sehingga anak belum memiliki kesiapan secara optimal untuk masuk di SD. 3. Rata-rata Lama Sekolah Dilihat dari rata-rata lama sekolah pada semua jenjang pendidikan belum mencapai siklus yang ditetapkan yaitu 6 tahun di SD, 3 tahun di SMP dan SMTA. Capaian tahun pelajaran 2011/2013 yaitu 6 untuk SD, 3 untuk SMP dan 3 untuk SMTA. Lamanya lama sekolah juga menunjukan mutu pendidikan di suatu sekolah, namun disadari pula bahwa tingkat kemampuan siswa yang rendah berpotensi untuk tidak naik
kelas ataupun tidak
lulus
sehingga
siswa
harus
mengulang untuk terpenuhinya pengembangan potensi yang kompetetif. 4. Kelayakan Guru Mengajar Semua guru pada jenjang pendidikan sudah layak mengajar karena telah memenuhi persyaratan ber ijazah guru. Dari data yang terhimpun di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karangasem terkait data individual guru menurut tingkat pendidikan untuk SD sejumlah 2.932 orang sudah berpendidikan S1/Diploma IV/lebih tinggi dan 775 orang belum berpendidikan S1.Untuk jenjang SMP sejumlah 1116 orang berijasah S1 keatas dan 134 orang masih dibawah S1.Untuk jenjang SMA/SMK 1116 orang sudah berijasah S1 keatas dan 134 orang masih belum. Angka Melek Huruf.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
63
Sesuai target nasional angka buta aksara menjadi 5 % di tahun 2011, sedangkan di Kabupaten Karangasem angka buta aksara sampai tahun 2011 sudah menunjukan penurunan dari 25,77 % di tahun 2010 menurun menjadi 24,85 % di tahun 2011 menunjukkan penurunan yang signifikan menjadi 3,2% dari
jumlah
penduduk
di
tahun
2013.
Dalam
upaya
meningkatkan angka melek huruf pemerintah kabupaten karangasem berupaya mempercepat penuntasan buta aksara dan hasilnya dari tahun ke tahun tingkat buta aksara telah jauh menurun (dalam tahun anggaran 2013 tertangani 1.250 orang). a. Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) 7. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD tercapai sebesar 25,73 % yang mana capaian tersebut adalah sebesar 85,7 % dari target pada tahun 2013. Walaupun Keberhasilan pencapaian partisipasi pendidikan dan masih dibawah target yang ditetapkan sebesar 30 % tahun 2013, walaupun terjadi peningkatan partisipasi akan tetapi masih diperlukan langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi anak sejak usia dini untuk meningkatkan
mutu
masukan
pada
jenjang
pendidikan
selanjutnya. 8. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SD/Sederajat telah tercapai sebesar 103,71 yaitu 90,7 % dari target yang yang ditetapkan tahun 2013 sebesar 114,22 %. Capaian target APK menunjukkan laju pertumbuhan penduduk usia sekolah untuk tingkat pendidikan SD yang
menurun. Dalam rangka
penuntasan Wajib Belajar Sembilan Tahun jenjang SD Pemerintah telah menargetkan secara nasional capaian partisipasi secara murni (APM) bagi anak usia 7-12 tahun sebesar 99,58 % yang juga dijadikan target oleh Pemerintah
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
64
Kabupaten Karangasem di tahun 2013. Capaian APM SD Kabupaten Karangasem pada tahun 2013 masih dibawah target minimal diatas dengan capaian APM sebesar 90,85 % atau sebesar 90,9 % dari target yang ditetapkan pada tahun 2013 APM tersebut menunjukan masih ada sebesar 9,1 % anak usia 7-12 tahun yang belum mengenyam pendidikan jenjang SD. 9. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SMP/Sederajat telah tercapai sebesar 96,23% yang mana masih dibawah target yang ditetapkan tahun 2013, yaitu sebesar
99,01 %
atau hanya tercapai 97.1 % . APM jenjang SMP/Sederajat tahun 2013 bagi anak usia 13-15 tahun 2013 tercapai sebesar 74,41 % yaitu melampaui
target yang ditetapkan sebesar
66,79 %di tahun 2013 maka dapat disimpulkan terjadi peningkatan partisipasi masyarakat dalam jenjang pendidikan menengah pertama. Dalam rangka penuntasan Wajar 9 Tahun jenjang SMP Pemerintah juga telah menetapkan target nasional yaitu capaian APK minimal 100 % di tahun 2013 sehingga dapat disimpulkan bahwa walaupun terjadi peningkatan APM akan tetapi hal tersebut belum mencapai target nasional. 10. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SMA/Sederajat telah tercapai sebesar
70,58 %
yaitu
diatas target yang
ditetapkan tahun 2013 sebesar 51,87 %. APM jenjang SMA/Sederajat tahun 2013 bagi anak usia 16-15 tahun tercapai sebesar 52,79 % yaitu sudah melampaui target yang ditetapkan sebesar 36,09 %, ditahun 2013. 11. Partisipasi pendidikan juga dapat dilihat dari perbandingan antar jenjang pendidikan yaitu rasio siswa/sekolah, rasio siswa/kelas, rasio siswa/guru, rasio kelas/ruang kelas dan rasio kelas/guru. Capaian rasio diatas rata-rata dibawah target ideal
yang
ditetapkan,
artinya
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
perluasan
akses
dan
65
pemerataan pendidikan pada jejang PAUD, Wajar 9 Tahun jenjang SMP dan layanan pendidikan pendidikan menengah perlu lebih ditingkatkan sehingga tercapai target secara nasional. Sedangkan partisipasi pendidikan jenjang SD perlu dipertahankan serta diupayakan meningkat sehingga tercapai tuntas secara paripurna yaitu APM 100 % dan jenjang SMP dan SMTA diupayakan meningkat sehingga tercapai target nasional tuntas wajar 9 tahun di tahun 2013 dengan capaian APK minimal 95 % dan APK SMA tercapai minimal 70 % di tahun 2013 dimana untuk tahun 2013 APK untuk jenjang SMP dan SMA/SMK terlampaui di tahun 2013. 12. Peningkatan Mutu Pendidikan 1.
Peningkatan persentase lulusan dan rata-rata nilia ujian nasional Meskipun nilai ujian nasional (NUN) bukan merupakan satusatunya parameter mutu pendidikan, namun sampai saat ini dalam proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah NUN merupakan
salah
satu
indikator
keberhasilan
siswa.
Keberhasilan dalam peningkatan mutu pendidikan tahun 2013 nampak dari capaian rata-rata NUN SD = 7,48 lebih tinggi dari 0,48 dari target pada tahun 2013, Rata-rata NUN SMP tercapai sebesar 5,872 . Pada jenjang pendidikan menengah rata-rata NUN SMA/MA tahun 2013 adalah sebesar 6,224 dan SMK sebesar 6,887. 2.
Menekan angka mengulang dan angka putus sekolah Angka mengulang dari tahun ketahun sedapat mungkin dapat ditekan sehingga tidak ada lagi siswa yang mengulang dengan tetap mempertimbangkan objektivitas standar penilaian. Pada tahun 2013 tingkat siswa SD yang mengulang masih diatas target yang ditentukan yaitu 2% dari siswa yaitu 3,6%. Walaupun angka mengulang dapat ditekan namun posisi tahun
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
66
2013 masih diatas standar yang ditetapkan sebesar 2,5 %. Berbeda dengan di SMP dimana angka mengulang tahun 2013 sudah berada dibawah target 1 % yaitu untuk SMP 0.1 % dan SLTA 0,1 %. Masih tingginya angka mengulang pada jenjang SD disebabkan diantaranya rendahnya mutu masukan dan juga adanya siswa baru SD umurnya dibawah standar yang ditetapkan sehingga anak belum memiliki kesiapan secara optimal untuk masuk di SD. 3. Rata-rata Lama Sekolah Dilihat dari rata-rata lama sekolah pada semua jenjang pendidikan belum mencapai siklus yang ditetapkan yaitu 6 tahun di SD, 3 tahun di SMP dan SMTA. Capaian tahun pelajaran 2011/2013 yaitu 6 untuk SD, 3 untuk SMP dan 3 untuk SMTA. Lamanya lama sekolah juga menunjukan mutu pendidikan di suatu sekolah, namun disadari pula bahwa tingkat kemampuan siswa yang rendah berpotensi untuk tidak naik
kelas ataupun tidak
lulus
sehingga
siswa
harus
mengulang untuk terpenuhinya pengembangan potensi yang kompetetif. 4. Kelayakan Guru Mengajar Semua guru pada jenjang pendidikan sudah layak mengajar karena telah memenuhi persyaratan ber ijazah guru. Dari data yang terhimpun di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karangasem terkait data individual guru menurut tingkat pendidikan untuk SD sejumlah 2.932 orang sudah berpendidikan S1/Diploma IV/lebih tinggi dan 775 orang belum berpendidikan S1.Untuk jenjang SMP sejumlah 1116 orang berijasah S1 keatas dan 134 orang masih dibawah S1.Untuk jenjang SMA/SMK 1116 orang sudah berijasah S1 keatas dan 134 orang masih belum.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
67
Angka Melek Huruf. Sesuai target nasional angka buta aksara menjadi 5 % di tahun 2011, sedangkan di Kabupaten Karangasem angka buta aksara sampai tahun 2011 sudah menunjukan penurunan dari 25,77 % di tahun 2010 menurun menjadi 24,85 % di tahun 2011 menunjukkan penurunan yang signifikan menjadi 3,2% dari
jumlah
penduduk
di
tahun
2013.
Dalam
upaya
meningkatkan angka melek huruf pemerintah kabupaten karangasem berupaya mempercepat penuntasan buta aksara dan hasilnya dari tahun ke tahun tingkat buta aksara telah jauh menurun (dalam tahun anggaran 2013 tertangani 1.250 orang). 2). Kesehatan. a. PELAYANAN KESEHATAN DASAR :
1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) Cakupan kunjungan ibu hamil ( K4) pada tahun 2013 sebesar 89,24%, turun dari cakupan tahun 2012 sebesar 92,61%, belum mencapai target SPM sebesar 95,%, ini disebabkan karena rata-rata ibu hamil memeriksakan kehamilannya pada usia kehamilan diatas 24 minggu, mobilisasi penduduk yang tinggi sehingga banyak ibu hamil yang tinggal diluar wilayah. 2. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani pada tahun 2013 sebesar
47,08 %, meningkat dari cakupan tahun 2012 sebesar
45,56% namun
masih dibawah target SPM sebesar 80 %. Data
sasaran Komplikasi Kebidanan untuk tahun 2013 yang ada didapat dari : 20 % dari bumil (8.749) yaitu 1.746. Kenyataan riil komplikasi kebidanan
yang ada dilapangan ditemukan 822 bumil yang
mengalami komplikasi kebidanan dan semua sudah tertangani ( 100 % ).
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
68
3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Bidan/Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Bidan/Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan pada Tahun 2013 sebesar 95,61% turun dibandingkan
dengan cakupan tahun 2012 yaitu
sebesar 97,13 % sudah melebihi target SPM yang telah ditetapkan 90 %, ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan/pemerataan tenaga Bidan sebagai penolong Persalinan serta masyarakat sudah mulai meningkat kesadarannya untuk bersalin di tenaga kesehatan. 4. Cakupan Pelayanan Nifas Cakupan Pelayanan Nifas pada Tahun 2013 sebesar 95,82% meningkat kalau dibandingkan dengan cakupan tahun 2012 sebesar 96,74% dan sudah melebihi target SPM 90%. Ini berarti ibu pasca persalinan sudah mulai mengerti dan sadar akan pentingnya perawatan ibu pasca persalinan. 5. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani pada tahun 2013 sebesar 51,97% meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar 50,68% dan masih dibawah target SPM 80%. Adapun perhitungan sasaran Neonatus dengan komlikasi dihitung berdasarkan 15% dari jumlah bayi baru lahir, kenyataan riil komplikasi neonatur dilapangan ditemukan 620 orang dan semuanya sudah tertangani sesuai standar ( 100 % sudah tertangani ). 6. Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Imunization ( UCI) Pelayanan
imunisasi
dilaksanakan
guna
menurunkan
angka
kesakitan dan kematian bayi dan balita yang disebabkan terkena penyakit
yang
dapat
dicegah
dengan
imunisasi
(
PD3I
).
Keberhasilan pelayanan imunisasi dapat diukur dengan Indikator desa/kelurahan
UCI
(Universal
Child
Immunitation).
Cakupan
Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten Karangasem pada tahun 2013 sebesar 94,87% yaitu 74 desa dari 78 Desa meningkat bila dibandingkan dengan capaian tahun lalu yaitu 93,59% namun belum mencapai target SPM ( 100% ). Ini disebabkan mulai tahun 2011
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
69
kriteria UCI ditentukan oleh capaian 5 ( lima ) jenis antigen yang harus memenuhi syarat sesuai dengan target, sedang tahun 2013 ada 4 (empat) antigen yang harus dipenuhi sesuai dengan target yang telah ditetapkan, dan untuk tahun 2013 ada 4 (empat) desa yang belum memenuhi target kriteria UCI yang telah ditetapkan. 21.
Balita
gizi
buruk
yang
mendapat
perawatan
di
Kabupaten
Karangasem tahun 2013 sebanyak 29 orang meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebanyak 23 orang balita gizi buruk dan semuanya telah mendapat perawatan sehingga cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan sebesar 100%, dan sudah mencapai target yang ditentukan dalam SPM (100%), ini menunjukan kemampuan manajemen program Gizi sudah baik . 22. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit a) Penemuan penderita baru TBC BTA positif
di Kabupaten
Karangasem tahun 2013 sebesar 56,70 % menurun bila dibandingkan dengan cakupan tahun 2012 yaitu sebesar 52,23 % dan belum memenuhi target SPM sebesar 100 %, ini disebabkan karena kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke Puskesmas masih sangat kurang. b) Penderita DBD yang ditangani Tingkat keberhasilan pencegahan dan pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat dilihat dari penderita DBD yang ditangani tahun 2013 100 % sama dengan cakupan tahun lalu dan sudah memenuhi target SPM ( 100 % )
ini berarti
semua penderita DBD sudah tertangani 100 %.
b. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin adalah jumlah kunjungan pasien maskin di sarana
kesehatan
strata dua dan strata tiga pada kurun waktu tertentu (lama& baru). Cakupan rujukan
pasien
maskin di
Tahun 2013 sebesar 12.427 pasien
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
Kabupaten Karangasem
maskin yang berkunjung ke
70
sarana
kesehatan strata
(100%). Bila maka
dua
dari semuanya sudah terlayani
dibandingkan dengan target SPM sebesar 100%
Kabupaten Karangasem sudah mencapai target. Namun jika
dibandingkan dengan jumlah sasaran masyarakat miskin yang ditanggung dari program jamkesmas yaitu sebesar 127.235 jiwa, maka cakupan pelayanan pelayanan rujukan sebesar 9,77%. Hal ini disebabkan karena pasien program jamkesmas sudah mendapat penanganan di puskesmas, dan jika tidak dapat ditangani di Puskesmas akan dirujuk ke Rumah Sakit. 2. Cakupan kunjungan bayi tahun 2013 sebesar 101,06.%,
sudah
melebihi target SPM (90%), namun ini sudah menujukkan bahwa kemampuan manajemen program KIA sudah semakin baik dalam melindungi bayi sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan.
3). Lingkungan Hidup. 1. Penanganan sampah di Kabupaten Karangasem tercapai 82,03% yang artinya 164,58M³ produksi sampah per hari baru bisa tertangani 135M³ per hari melalui TPA Linggasana Kecamatan Bebandem, TPST 3R Besakih Kecamatan Rendang, TPST 3R Kecamatan Manggis dan kelompok-kelompok pengomposan yang tersebar di kecamatan. Timbulan sampah berasal dari sampah rumah tangga, sampah komersial, sampah kelembagaan, sampah pasar, sampah upakara dan sampah alam yang tersebar terarah di 8 (delapan) kecamatan yaitu Kecamatan Karangasem, Kecamatan Manggis, Kecamatan Bebandem, Kecamatan Rendang, Kecamatan Selat, Kecamatan Abang, Kecamayan Kubu dan Kecamatan Sidemen. Bila dibandingkan dengan IKK Tahun 2012 sebesar 97,38% menunjukan tidak ada kenaikan volumen sampah di tahun 2013 artinya adanya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah. 2. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kabupaten Karangasem per satuan penduduk tercapai sebesar 0,34% yang artinya dari 438.475 Jiwa tersedia TPS dengan daya tampung 150 M³. Bila dibandingkan dengan tahun 2013 stabil hal ini menunjukan masih adanya
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
71
kesadaran masyarakat cukup tinggi untuk mengolah sampahnya sendiri sehingga penyediaan TPS berkurang seimbang dengan partisipasi masyarakat dalam mengolah sampah rumah tangganya. 3. Peningkatan
partisipasi
masyarakat
untuk
mengurangi
dan
menangani sampahnya sendiri khususnya di Kota Amlapura berkorelasi positif dengan tingkat perolehan prestasi di bidang lingkungan hidup, hal ini terbukti dengan diraihnya Penghargaan Tropi Adipura
Kota Amlapura Peringkat I Nasional 6 (enam) kali
berturut-turut yaitu dari tahun 2007 - 2012. 4). Pekerjaan Umum. 1.
Panjang jalan di Kabupaten Karangasem sampai akhir 2013 dalam kondisi baik adalah mencapai 49,32% ini terlihat dari panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik mencapai 380,33 km dibandingkan dengan jumlah panjang seluruh jalan Kabupaten yang mencapai 771.147 km
2.
Sedangkan prosentase luas irigasi di Kabupaten Karangasem dalam kondisi baik mencapai 58,3% dimana luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik seluas 5.032,45 Ha dibandingkan dengan total luas irigasi kabupaten yang mencapai 8.632 Ha.
3.
Adapun prosentase rumah tangga bersanitasi telah mencapai 48,76% dimana jumlah rumah bersanitasi sebanyak 56.067 unit dibandingkan dengan total rumah yang ada di kabupaten karangasem sebanyak 114.986 unit,
4.
Kabupaten Karangasem hingga akhir 2013 kawasan kumuh tidak ada lagi.
5). Penataan Ruang. 5.
Prosentase ruang terbuka hijau di Kabupaten Karangasem pada tahun 2013 yaitu 67,90% dimana luas ruang terbuka hijau 3.005,86 ha sedangkan luas wilayah ber HPL/HGB seluas 4.421,4 ha. Perkotaan Amlapura Perda No. 17 Tahun 2006.
6). Perencanaan Pembangunan. 6.
Dokumen
Perencanaan
RPJPD
Kabupaten
Karangasem
telah
ditetapkan dengan Perda Nomor 7 Tahun 2006.tahun 2006-2025.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
72
7.
Dokumen
perencanaan
RPJMD
Kabupaten
Karangasem
telah
ditetapkan dalam peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010 - 2015 8.
Tersedianya dokumen perencanaan RKPD telah ditetapkan dengan peraturan Bupati Karangasem setiap tahun yang diimplementasikan dalam APBD Kabupaten Karangasem
peraturan Bupati Nomor 24
Tahun 2012 tentang RKPD Kabupaten Karangasem tahun 2013 yang ditetapkan tanggal 21 Mei 2012 9.
Prosentase penjabaran program RPJMT ( Renstra) ke dalam RKPD mencapai 100% dimana jumlah program RKPD tahun berkenan sebanyak 239 program sedangkan jumlah program RPJMD yang harus dilaksanakan tahun berkenan sebanyak 239 program.
7). Perumahan. 10. Rumah tangga yang ada di Kabupaten Karangasem yang telah menggunakan air bersih dari PDAM mencapai 47,02% dari jumlah rumah seluruhnya yang mencapai
114.986 unit sedangkan jumlah
pelanggan sebanyak 54.066 pelanggan mengingat mata air di Kabupaten Karangasem banyak dan cukup bersih banyak penduduk yang mempergunakan air tersebut secara langsung. 11. Kabupaten Karangasem tidak lagi mempunyai lingkungan pemukiman kumuh 12. Prosentase rumah layak huni sudah mencapai 76,937 % dimana jumlah rumah layak huni adalah 90.490 unit dibandingkan dengan jumlah rumah seluruhnya adalah 117.615 unit. 8). Kepemudaan dan Olah raga. 13. Jumlah gelanggang / balai remaja selain milik swasta di Kabupaten Karangasem per 1000 penduduk adalah 25% 14. Jumlah lapangan olahraga per 1000 penduduk adalah mencapai 25% Lapangan sepak bola = 16 lapangan Lapangan basket
= 8 lapangan
Lapangan volley
= 8 lapangan
Lapangan bulu tangkis = 4 lapangan
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
73
Kolam renang
= 1 kolam
Jumlah
=37 lapangan
9). Penanaman Modal 15. Pada tahun 2013,
penanaman modal oleh investor di Kabupaten
Karangasem 0 perusahaan 10) Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. 16. Presentase koperasi aktif di Kabupaten Karangasem pada tahun 2013 adalah mencapai 92%, dimana jumlah koperasi aktif sebanyak 284 koperasi sedangkan jumlah seluruh koperasi di Karangasem sebanyak 306 koperasi, 17. Sedangkan prosentase Usaha Mikro dan kecil mencapai 99% dimana jumlah usaha Mikro dan Kecil sebanyak 37.368 Unit dibandingkan jumlah seluruh UKM yang mencapai 37.788 UKM. 11). Kependudukan dan Catatan Sipil. 18. Presentase penduduk Karangasem yang wajib KTP (berusia 17 tahun dan atau pernah/sudah menikah) berjumlah 418.032 orang yang telah memiliki KTP(menerima KTP baik itu EKTP maupun KTP manual ) karena untuk tahun 2013 s/d tahun 2014 masih diberikan kewenangan daerah oleh pusat untuk mengeluarkan KTP manual ini disebabkan EKTP yang sudah terekam belum keluar seluruhnya. EKTP baru keluar sebesar 260.193 KTP manual sebanyak 28.344 maka jumlahnya 288.537 mencapai 69,02 % 19. Kepemilikan akta kelahiran di Kabupaten Karangasem baru mencapai 70% orang per 1000 orang penduduk. Artinya jumlah penduduk yang memiliki akta kelahiran sebanyak 393.750 orang sedangkan jumlah penduduk tahun 2013 sebanyak 559.989 orang 12). Ketenagakerjaan. 20. Tingkat
partisipasi
angkatan
kerja
tahun
2013
di
Kabupaten
Karangasem telah mencapai 86.747 / 139.905 X 100% = 62 % yang dilihat dari perbandingan jumlah penduduk angkatan kerja sebesar 86.747 jiwa dengan jumlah penduduk usia kerja (15-64 tahun).usia kerja = 139.905 jiwa
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
74
21. Tahun 2013, Jumlah pencari kerja yang terdaftar ditempatkan sebanyak 321 orang sedangkan jumlah pencari kerja yang mendaftar sebanyak 2.293 orang capaian kinerja 14,00% Pemerintah Kabupaten Karangasem, masih menjalin hubungan dan berusaha
bekerjasama
dengan
pemerintah
jepang
dalam
hal
pengiriman tenaga kerja sehingga kegiatan pendidikan, pelatihan dan keterampilan selalu di prioritaskan. Tenaga Kerja Perempuan berdasarkan wajib lapor ketenagakerjaan pada tahun 2013 berjumlah 448 orang.
13) Ketahanan Pangan. 22. Pemerintah Kabupaten Karangasem telah memiliki regulasi ketahanan pangan dalam bentuk Keputusan Bupati Karangasem Nomor 452 tahun 2008 tanggal 3 Nopember 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Dewan Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Karangasem. 23. Adapun rata – rata ketersediaan bahan pangan utama untuk tahun 2013 dimana jumlah ketersediaan pangan utama per tahun 92.160,24 kg jumlah penduduk 559.989 jiwa kebutuhan pangan equivalen beras per orang per tahun 164,58 kg/capita/tahun sehingga kebutuhan pangan Kabupaten Karangasem berarti telah melampaui angka tingkat kecukupan pangan untuk wilayah Bali sebesar 116 kg/Kap/Th, sehingga ketersediaan Pangan untuk Tahun 2013 Surplus 27.204,27 Ton. 14). Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 24. Partisipasi
perempuan
di
lembaga
Pemerintahan
Kabupaten
Karangasem, untuk tahun 2013 pekerja perempuan di lembaga pemerintahan sebanyak 2.939 orang sedangkan jumlah pekerjaan perempuan sebanyak 160.193 orang jadi capaian kinerja = 1,83%. 25. Tahun 2013, angka melek huruf perempuan usia 15 tahun keatas 65,73% dimana jumlah anak perempuan usia ˃ 15 yang melek huruf berjumlah 105.295 orang sedangkan jumlah anak perempuan usia ˃ 15 berjumlah 160.193 orang.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
75
26. Prosentase partisipasi angkatan kerja perempuan tahun 2013 adalah 2,67%. Dimana jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan sebanyak 4.274 sedangkan jumlah angkatan kerja perempuan sebanyak 160.193 orang. 15). Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. 27. Presentase tingkat prevalensi peserta KB aktif mencapai 81,84% dimana peserta program KB aktif berjumlah 70.607 pasangan dibandingkan pasangan usia subur yang mencapai 86.266 pasangan. 28. Presentase Keluarga Para Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I tahun 2013 mencapai 24,66%, dimana jumlah keluarga para sejahtera dan sejahtera I mencapai 25.135 KK dibandingkan jumlah keluarga seluruhnya yang mencapai 101.925 KK. 16). Perhubungan. 29. Presentase jumlah angkutan darat 66.158 dibandingkan dengan jumlah penumpang 230.812 sehingga mencapai 1 : 3 dengan 1 angkutan = 9 seet.. 17). Komunikasi dan Informatika. 30. Pemerintah
daerah
telah
memiliki
Website
yaitu
www.karangasemkab.go.id yang dioperasikan oleh Kantor Informasi dan Komunikasi dan Karangasem Tool Gate ke 081 236 465 000. 31. Sedangkan jumlah pameran / expo yang diikuti untuk tahun 2013 satu kali Karnaval pada bulan Agustus 2013. 18). Pertanahan. 32. Prosentase luas lahan di Kabupaten Karangasem yang sudah bersertifikat mencapai 69,23% dimana luas lahan bersertifikat adalah 581.217.423
m2
dibandingkan
luas
lahan
keseluruhan
yaitu
839.540.000 m2. 33. Di Karangasem pada tahun 2013 tidak ada penyelesaian Kasus Tanah Negara. 34. Dalam pelayanan Ijin Lokasi, untuk tahun 2013 telah berhasil diterbitkan sebanyak 0 buah ijin lokasi, dan 9 buah penetapan lokasi yang artinya mencapai 100 % dari 0 buah permohonan yang masuk ijin
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
76
lokasi dan 9 buah ijin penetapan lokasi yang telah diselesaikan tepat waktu. 19). Kesatuan Bangsa dan Politik. 35. Kegiatan pembinaan politik daerah di Kabupaten Karangasem tahun 2013 adalah sebanyak 1 kegiatan. 36. Kegiatan tersebut juga dilaksanakan dalam pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP.1 kegiatan. 20). Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian. 37. Jumlah Sistim Informasi Manajemen Pemda yang telah dibuat oleh Pemda baru 1 sistem yaitu Sistim Manajemen Kepegawaian (Simpeg) . 38. Pemerintah Kabupaten Karangasem sudah melaksanakan Survey Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat namun hasilnya belum ditentukan, ini dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Setda Kabupaten Karangasem. 21). Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. 39. Prosentase PKK aktif di Kabupaten Karangasem mencapai 100 % dari jumlah
seluruh
PKK
baik
di
Tingkat
Kabupaten
Kecamatan,
Desa/Kelurahan untuk ditingkat Kabupaten dimana PKK aktif berjumlah 48 orang sedangkan jumlah anggotanya 48 orang jadi kesemuanya aktif 40. Begitu juga halnya dengan Posyandu, dimana seluruh Posyandu yang ada di setiap desa dan kelurahan yang berjumlah 671 Posyandu, 70 Pustu, 80 Poskesdes, 12 Pusling
seluruhnya 100% merupakan
posyandu yang masih aktif.
22). Sosial. 41. Di Kabupaten Karangasem terdapat 4 buah sarana sosial baik panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi yang tersebar di seluruh Kecamatan. 42. Selama tahun 2013, prosentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial mencapai 81,48%, dimana jumlah PMKS yang
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
77
tertangani adalah 22 PMKS dibandingkan jumlah PMKS seluruhnya 27 PMKS. 43. Prosentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial berjumlah 11 PMKS sedangkan yang
mendapatkan penangnan yaitu mencapai
50%, dari jumlah PMKS seluruhnya, 22 PMKS . 23). Kebudayaan. 44. Selama
tahun
2013,
Pemerintah
Kabupaten
Karangasem
menyelenggarakan festival seni dan budaya sebanyak 2 kali 45. Adapun jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Karangasem sebanyak 5 46. Sedangkan prosentase Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan sudah mencapai 100% dari total Benda, Situs dan Kawasan yang harus dilestarikan. Jumlah benda situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan ada 28 sedangkan total benda situs dan kawasan yang dimiliki daerah 28 24). Statistik. 47. Tahun 2013, sudah disusun dan tersedia Buku Karangasem Dalam Angka Tahun 2012, yang penyusunannya bekerjasama dengan Kantor Statistik Kabupaten Karangasem namun penyelesaiannya rampung setiap bulan september Karangasem Dalam Angka Tahun 2012 sudah rampung. . 48. Buku PDRB Tahun 2012 Kabupaten Karangasem telah tersusun dan telah disampaikan kepada setiap SKPD. 25). Kearsipan. 49. Prosentase penerapan pengelolaan arsip secara baku sudah mencapai 100%, dimana didapat dari jumlah SKPD yang ada yaitu 50 SKPD yang telah menerapkan arsip secara baku 50 SKPD. 50. Jumlah kegiatan pembinaan petugas pengelola perngarsipan adalah sebanyak 1 kali pata tahun 2013 kegiatan pengelolaan kearsipan tidak didanai namun masalah kearsipan tetap dilakukan walaupun itu hanya berupa pembinaan dan arahan – arahan.
26). Perpustakaan.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
78
51. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan Daerah Kabupaten Karangasem jumlahnya baru mencapai 16 exp sedangkan jumlah judul koleksi buku yang tersedia di perpustakaan sebanyak 8.000 judul jika jumlah koleksi judul buku yang tersedia di perpustakaan dibagi jumlah koleksi huku yang ada di kali 100 persen, maka didapat 70,52%. 52. Sedangkan pengunjung perpustakaan ditargetkan 12 ribu dalam setahun baru mencapai
75 % dimana 8.640 orang pengunjung
perpustakaan selama satu tahun dibandingkan dengan jumlah orang dalam populasi yang harus dilayani yaitu berjumlah 30% dari jumlah penduduk karangasem 109.202 orang = 32.760 orang
B. URUSAN PILIHAN 1). Kelautan Dan Perikanan 1. Produksi perikanan Kabupaten Karangasem tahun 2013 adalah mencapai 104,3% dimana jumlah produksi ikan 21.394,01 ton sedangkan target daerah sebesar 20.527,30 ton 2. Sedangkan untuk pencapaian konsumsi ikan oleh masyarakat pada tahun 2013 yaitu jumlah konsumsi ikan 29,37 kg/orang sedangkan target daerah 29,8 kg/orang. Capaian kinerja 98,56% 2). Pertanian 3. Adapun produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya adalah : Produksi padi 74.999,51 dibagi luas panen 12.937 ha = 5,80 ton /ha Produksi Jagung 18.030,77 dibagi luas panen jagung 7.794 ha = 2,31 ton / ha. Produksi ubi kayu 99.916,39 dibagi luas panen ubi kayu 5.920 ha = 16,88 Ton/ha. Produksi Ubi jalar 21.941,02 dibagi luas panen ubi jalar 1.843 ha = 11.91 ton /ha 4. Kontribusi
sektor
pertanian
terhadap
PDRB
Kabupaten
Karangasem tahun 2013 didapat dari jumlah kontribusi PDRB dari sektor pertanian sebanyak 1.357.802,97 juta dibagi jumlah total
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
79
PDRB sebanyak 5.195.588,79 juta sehingga kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB tahun 2013 sebesar 26,2% 3). Kehutanan. 5. Pelaksanaan Rehabilitasi hutan dan lahan kretis di Kabupaten Karangasem pada tahun 2013 didapat dari luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi 5.390 ha dibagi dengan luas total hutan dan lahan kritis seluas 23.453 dikali 100 % hasilnya 22,98% 6. Kawasan hutan di Kabupaten Karangasem, masih mengalami kendala sehingga setiap saat kemungkinan kebakaran masih terjadi pada tahun 2013 luas kerusakan hutan 60 ha sedangkan luas kawasan hutan 14.260,43 ha sehingga kerusakan hutan terjadi 0,42% 4). Energi dan Sumber Daya Mineral. 7. Sektor pertambangan di Kabupaten Karangasem yaitu berasal dari galian golongan C yang beralatannya sebagaian besar masih bersifat manual. Luas pertambangan liar yang diterbitkan tidak ada menerbitkan
ijin
pertambangan
liar
sedangkan
luas
areal
pertambangan liar 20 ha 8. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Kabupaten Karangasem pada tahun 2013 yaitu 3,8% ini didapat dari jumlah kontribusi PDRB dari sektor pertambangan sebesar 197.755,26 juta dibagi jumlah total PDRB yaitu sebesar 5.195.588,79 juta dikali 100% 5). Pariwisata. 9. Jumlah kunjungan wisatawan selama tahun 2013 ke Kabupaten Karangasem mencapai 461.515 orang. 10. Adapun kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Kabupaten Karangasem tahun 2013 mencapai 17,6% ini didapat dari jumlah kontribusi PDRB dari sektor pariwisata sebesar 913.172,27 juta dibagi jumlah total PDRB sebesar 5.195.588,79 juta.
6). Industri
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
80
11. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Kabupaten Karangasem tahun 2013 adalah sebesar 6,5%, dimana didapat dari jumlah kontribusi dari sektor industri 334.420,89 juta dibagi jumlah total PDRB yaitu 5.195.588,79 juta 12. Disamping itu, jumlah industri di Kabupaten Karangasem pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 0,01 % dimana didapat dari jumlah industri tahun 2012 sebanyak 13.323 dikurangi jumlah industri tahun 2011 sebanyak 13.331 dibagi jumlah industri sampai dengan tahun 2012 7). Perdagangan. 13. Kontribusi
sektor
perdagangan
terhadap
PDRB
Kabupaten
Karangasem tahun 2013 mencapai 17,58 % dimana didapat dari jumlah kontribusi PDRB dari sektor perdagangan sebanyak 913.172,27 juta dibagi jumlah total PDRB yaitu 5.195.588,79 juta 14. Adapun nilai eksport bersih perdagangan pada tahun 2013 yaitu sebesar 0 milyard 8). Ketranmigrasian. 15. Sesuai dengan kebijakan pemerintah, maka pemerintah Kabupaten Karangasem bekerja sama dengan daerah lain yaitu Sulawesi Tenggara dimana untuk tahun 2013 Karangasem mengirim Transmigrasi Lokal sebanyak 25 KK.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
81
BAB IV PENUTUP
Berdasarkan uraian diatas, maka secara umum Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun Anggaran 2013 telah berjalan dengan baik. Namun demikian masih perlu untuk ditingkatkan sehingga penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi, dengan demikian kualitas pelayanan kepada masyarakat dapat lebih ditingkatkan. Demikian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun Anggaran 2013 semoga dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai bahan koreksi oleh masyarakat sehingga kepedan merupakan bahan pertimbangan dalam evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah oleh Pemerintah, guna peningkatan kinerja pemerintah daerah dimasa yang akan datang.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
82
PLAFON ANGGARAN PER SKPD TAHUN ANGGARAN 2013 PLAFON BELANJA LANGSUNG NO
1. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ##
SKPD
2. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Dinas Kesehatan BLUD Dinas Pekerjaan Umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran. Badan Lingkungan Hidup Dinas Kebersihan dan Pertamanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Dinas Sosial. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Badan Kest Bgs Politik dan Perlindungan Masyarakat Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Badan Pengendalian Bencana Daerah DPRD Kepala Daerah Bagian Tata Pemerintahan Bagian Hukum Bagian Oraganisasi Bagian Ekonomi Bagian Pengendalian Pembangunan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Bag. Humas Bagian Perlengkapan Bagian Umum Bagian Keuangan Sekretariat Dewan Inspektorat Daerah Kecamatan Karangasem Kecamatan Abang Kecamatan Kubu Kecamatan Bebandem Kecamatan Selat Kecamatan Rendang
PLAFON BELANJA TIDAK LANGSUNG
3. 431,692,380,976.12 32,279,752,756.07 26,984,210,795.30 6,333,680,036.80 2,753,756,253.50 3,441,907,240.50 1,948,109,277.00 2,952,816,848.10 2,260,859,210.30 4,606,836,449.50 1,999,133,637.80 2,808,141,966.50 2,184,878,526.40 3,283,888,983.10 2,099,863,239.71 4,553,211,217.30 1,231,988,472.31 8,912,375,300.00 746,149,987.00 11,868,480,702.10 3,981,835,567.90 2,540,397,640.60 1,851,658,852.31 1,657,881,939.20 1,532,608,030.20 1,639,015,764.00 1,857,647,773.60 2,000,449,830.31
BELANJA PEGAWAI 4. 1,981,330,200.00 908,245,000.00 89,550,000.00 827,490,000.00 782,340,000.00 199,575,000.00 351,430,000.00 137,635,000.00 518,090,500.00 353,050,000.00 412,430,000.00 679,630,000.00 151,695,000.00 1,105,623,000.00 1,567,800,000.00 358,420,000.00 477,710,000.00 146,195,000.00 173,020,000.00 82,855,000.00 83,855,000.00 482,398,000.00 530,415,000.00 83,810,000.00 417,380,000.00 331,888,250.00 842,185,000.00 530,065,700.00 195,989,500.00 59,655,000.00 74,565,000.00 46,905,000.00 56,065,000.00 43,540,000.00 449,400,000.00
BELANJA BARANG DAN JASA 5. 8,424,796,277.00 9,059,011,062.00 18,961,859,000.00 24,572,188,620.00 4,043,577,606.00 8,284,718,950.00 3,022,249,800.00 8,500,656,575.00 3,305,074,600.00 1,608,494,824.00 4,218,533,651.40 1,756,204,100.00 1,161,294,970.00 3,863,722,400.00 3,384,372,475.00 1,078,022,800.00 2,691,089,000.00 841,513,100.00 813,110,000.00 701,950,200.00 2,378,493,500.00 368,263,600.00 4,502,400,000.00 2,390,079,400.00 4,475,216,800.00 7,046,109,750.00 1,665,592,182.00 24,378,532,600.00 1,621,355,950.00 524,942,800.00 567,435,000.00 521,494,000.00 447,270,000.00 511,879,800.00 581,230,000.00
BELANJA MODAL 6. 32,488,450,868.00 3,084,930,281.00 43,280,827,810.00 50,130,239,050.00 551,272,000.00 3,894,198,250.00 186,798,000.00 1,744,354,970.00 711,051,000.00 1,085,146,250.00 1,060,379,358.60 140,960,000.00 66,465,500.00 367,624,000.00 229,685,725.00 475,291,400.00 189,932,000.00 7,500,000.00 49,500,000.00 39,858,800.00 27,869,089,910.00 124,050,000.00 18,935,000.00 46,010,000.00 11,535,724,500.00 544,844,000.00 122,810,000.98 3,644,146,950.00 313,890,000.00 287,355,000.00 294,500,000.00 250,000,000.00 293,930,000.00 298,400,000.00 343,930,000.00
JUMLAH PLAFON BELANJA LANGSUNG 7. 42,894,577,345.00 13,052,186,343.00 62,332,236,810.00 75,529,917,670.00 5,377,189,606.00 12,378,492,200.00 3,560,477,800.00 10,382,646,545.00 4,534,216,100.00 3,046,691,074.00 5,691,343,010.00 2,576,794,100.00 1,379,455,470.00 5,336,969,400.00 5,181,858,200.00 1,911,734,200.00 3,358,731,000.00 995,208,100.00 1,035,630,000.00 824,664,000.00 30,331,438,410.00 974,711,600.00 5,051,750,000.00 2,519,899,400.00 16,428,321,300.00 7,922,842,000.00 2,630,587,182.98 28,552,745,250.00 2,131,235,450.00 871,952,800.00 936,500,000.00 818,399,000.00 797,265,000.00 853,819,800.00 1,374,560,000.00
TOTAL PLAFON BELANJA
8. 474,586,958,321.12 45,331,939,099.07 89,316,447,605.30 81,863,597,706.80 8,130,945,859.50 15,820,399,440.50 5,508,587,077.00 13,335,463,393.10 6,795,075,310.30 7,653,527,523.50 7,690,476,647.80 5,384,936,066.50 3,564,333,996.40 8,620,858,383.10 7,281,721,439.71 6,464,945,417.30 4,590,719,472.31 8,912,375,300.00 746,149,987.00 995,208,100.00 1,035,630,000.00 824,664,000.00 30,331,438,410.00 974,711,600.00 5,051,750,000.00 2,519,899,400.00 16,428,321,300.00 19,791,322,702.10 2,630,587,182.98 32,534,580,817.90 4,671,633,090.60 2,723,611,652.31 2,594,381,939.20 2,351,007,030.20 2,436,280,764.00 2,711,467,573.60 3,375,009,830.31
%
M/TT
9. 40.62 3.88 7.64 7.01 0.70 1.35 0.47 1.14 0.58 0.66 0.66 0.46 0.31 0.74 0.62 0.55 0.39 0.76 0.06 0.09 0.09 0.07 2.60 0.08 0.43 0.22 1.41 1.69 0.23 2.78 0.40 0.23 0.22 0.20 0.21 0.23 0.29
10. 6.85 6.81 48.46 61.24 6.78 24.62 3.39 13.08 10.46 14.18 13.79 2.62 1.86 4.26 3.15 7.35 4.14 0.75 4.78 4.83 91.88 12.73 0.37 1.83 70.22 2.75 4.67 11.20 6.72 10.55 11.35 10.63 12.06 11.01 10.19
PLAFON BELANJA LANGSUNG NO
1. ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ##
SKPD
PLAFON BELANJA TIDAK LANGSUNG
2. 3. Kecamatan Sidemen 1,624,513,548.20 Kecamatan Manggis 1,955,013,003.20 Kelurahan Karangasem 591,837,813.10 Kelurahan Padangkerta 569,204,812.90 Kelurahan Subagan 685,214,107.40 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 966,042,294.30 Dinas Pendapatan Daerah 12,125,248,486.60 Badan Kepegawaian Daerah 3,089,657,404.60 Bag. Keuangan SKPD 124,101,388,958.25 Kantor Ketahanan Pangan 953,155,978.00 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 1,998,511,262.80 Dinas Komunikasi dan Informatika 1,880,910,160.30 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 1,143,126,923.30 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan HT 5,685,372,995.30 Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan 4,818,072,245.16 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 6,052,881,156.90 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1,932,877,468.20 Total Belanja SKPD
742,176,945,892.04
BELANJA PEGAWAI
BELANJA BARANG DAN JASA
BELANJA MODAL
JUMLAH PLAFON BELANJA LANGSUNG
TOTAL PLAFON BELANJA
%
M/TT
10. 11.97 12.09 1.37 9.36 7.50 12.58 7.27 10.85 1.49 6.10 2.78 17.19 7.60 9.18 7.82 31.85
4. 55,545,000.00 95,562,000.00 528,510,000.00 271,985,000.00 220,995,000.00 174,477,370.00 373,865,000.00 512,692,000.00 67,593,000.00 1,662,725,000.00 147,620,000.00 85,539,500.00 208,115,000.00 141,990,000.00 384,085,000.00 217,320,000.00
5. 477,960,700.00 470,864,000.00 200,159,870.00 156,091,000.00 174,541,700.00 995,885,410.00 5,668,741,850.00 2,765,204,600.00 1,174,118,500.00 6,063,361,351.82 947,225,000.00 1,069,813,456.00 7,596,350,660.00 7,193,124,315.00 9,118,853,460.79 2,785,261,400.00
6. 293,400,000.00 346,850,000.00 18,319,500.00 103,000,000.00 87,589,250.00 307,392,970.00 1,423,393,800.00 775,337,900.00 33,096,500.00 631,810,300.00 85,205,000.00 477,075,800.00 1,110,192,000.00 1,228,519,000.00 1,319,412,800.00 2,306,509,450.00
7. 826,905,700.00 913,276,000.00 746,989,370.00 531,076,000.00 483,125,950.00 1,477,755,750.00 7,466,000,650.00 4,053,234,500.00 1,274,808,000.00 8,357,896,651.82 1,180,050,000.00 1,632,428,756.00 8,914,657,660.00 8,563,633,315.00 10,822,351,260.79 5,309,090,850.00
8. 2,451,419,248.20 2,868,289,003.20 1,338,827,183.10 1,100,280,812.90 1,168,340,057.40 2,443,798,044.30 19,591,249,136.60 7,142,891,904.60 124,101,388,958.25 2,227,963,978.00 10,356,407,914.62 3,060,960,160.30 2,775,555,679.30 14,600,030,655.30 13,381,705,560.16 16,875,232,417.69 7,241,968,318.20
9. 0.21 0.25 0.11 0.09 0.10 0.21 1.68 0.61 10.62 0.19 0.89 0.26 0.24 1.25 1.15 1.44 0.62
20,680,849,020.00
209,130,292,666.01
196,319,184,893.58
426,130,326,579.59
1,168,307,272,471.63
100