No. 38/06/71/Th.X, 1 Juni 2016
PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO Bulan Mei 2016, dari 82 kota IHK di Indonesia ada terdapat 67 kota yang mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. Kota Manado pada bulan Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, inflasi tahun kalender sebesar 1,75 persen atau mengalami deflasi, sedangkan inflasi “year on year” sebesar 3,09 persen. Inflasi di Kota Manado pada bulan Mei 2016 terjadi karena adanya kenaikan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran dengan kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yaitu sebesar 0,41 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks terdalam yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar - 0,08 persen. Penyumbang/andil inflasi terbesar di Kota Manado pada bulan Mei 2016 yaitu cabai rawit sebesar 0,2541 persen, sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah bawang merah sebesar - 0,1645 persen.
MEI 2016 KOTA MANADO MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,14 PERSEN Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2016 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Kota Manado mengalami inflasi sebesar 0,14 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 122,88 pada bulan April 2015 menjadi 123,01 pada bulan Mei 2016. Pada bulan Mei 2016 ini, inflasi tahun kalender (Mei 2016 terhadap Desember 2015) sebesar -1,75 persen atau mengalami deflasi. Inflasi “year on year” (Mei 2016 terhadap Mei 2015) yaitu sebesar 3,09 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada empat kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,18 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,27 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,41 persen. Ada dua kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08 persen; serta kelompok sandang sebesar 0,02 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga relatif stabil pada bulan ini. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain cabai rawit, angkutan udara, cakalang/sisik, gula pasir, tomat sayur, minyak goring, mie kering instant, selada/daun selada, cabai merah, lemon dan lain-lain. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain bawang merah, daun bawang, daun paku/pakis, kangkung, biji nangka/kuniran, jeruk nipis/limau, daun singkong, tariff listrik, seng, sawi hijau dan lainlain. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,0424 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0446 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0079 persen; serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0654 persen. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0221 persen; dan kelompok sandang sebesar 0,0008 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 38/06/71/Th.X, 1 Juni 2016
1
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manado Mei 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
1 2 3 4 5 6 7
Kelompok Pengeluaran
IHK April 2016
(1)
(2)
IHK Mei 2016
Inflasi Mei 20161)
(3)
(4)
Inflasi Inflasi Tahun Tahun ke Kalender Tahun (Y o Y)3) 20162) (5) (6)
U m u m (Headline)
122,84
123,01
0,14
-1,75
3,09
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
141,13
141,38
0,18
-5,25
10,80
113,48 119,37 108,33 110,18 113,40 129,44
113,79 119,27 108,31 110,40 113,40 129,97
0,27 -0,08 -0,02 0,20 0,00 0,41
0,53 -0,70 1,19 0,32 0,15 -2,68
3,44 -0,32 2,02 1,39 3,47 -0,83
1) Persentase perubahan IHK Mei 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK Mei 2016 terhadap IHK April 2015 3) Persentase perubahan IHK Mei 2016 terhadap IHK Mei 2015
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Manado (2012=100) Mei 2015 – Mei 2016
150,00 145,00 140,00 135,00
IHK
130,00 125,00 120,00 115,00 110,00 105,00 100,00 Mei 15 Juni 15 Juli 15 Ags 15 Sept 15 Okt 15 Nov 15 Des 15 Jan 16 Feb 16 Mar 16 Apr 16 Mei 16
2
Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 38/06/71/Th.X, 1 Juni 2016
Gambar 2 Inflasi Kota Manado (2012=100) Tahun 2011 – 2016 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00 -0,50 -1,00 -1,50 -2,00 -2,50
Jan
Feb
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
Nop
Des
2011
0,95
0,21
0,14
-1,43
-0,07
0,07
0,08
0,10
-0,22
0,33
-0,40
0,94
2012
-0,13
0,60
1,12
1,63
-0,84
0,50
0,85
2,16
-1,58
0,52
1,01
0,10
2013
-0,49
1,30
1,52
-0,56
-0,15
0,21
3,96
2,27
-2,10
-1,10
0,44
2,69
2014
1,06
-0,23
0,31
0,30
-0,15
0,67
0,85
-0,26
-0,03
1,42
1,56
3,83
2015
-0,71
-0,20
0,50
0,06
0,95
0,49
1,03
-0,53
0,62
1,49
-0,01
1,74
2016
-0,18
-0,82
-0,03
-0,87
0,14
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Gambar 3 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Manado Mei 2016 (2012=100) 0,09
Sumbangan/Andil (%)
0,0654 0,06
0,0424
0,0446
0,03
0,0079 0,0000
0,00 Bahan Makanan -0,03
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
-0,0008 -0,0221 Kelompok Pengeluaran
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 38/06/71/Th.X, 1 Juni 2016
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,18 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 141,13 pada April 2016 menjadi 141,38 pada Mei 2016. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini lima sub kelompok diantaranya mengalami inflasi, tiga sub kelompok mengalami deflasi dan dua sub kelompok lainnya relatif stabil. Sub kelompok yang mendominasi terjadinya inflasi yaitu sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 2,51 persen; dan sub kelompok yang mengalami inflasi terendah yaitu sub kelompok daging dan hasilnya sebesar 0,12 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi terdalam yaitu sub kelompok sayur-sayuran sebesar 3,38 persen. Sedangkan sub kelompok ikan diawetkan dan sub kelompok bahan makanan lainnya relatif stabil. Kelompok bahan makanan pada Mei 2016 memberikan sumbangan inflasi terbesar yaitu 0,0424 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: cabai rawit sebesar 0,2541 persen; cakalang/sisik sebesar 0,0548 persen; tomat sayur sebesar 0,0266 persen; minyak goreng sebesar 0,0189 persen; mie kering instant sebesar 0,0135 persen; selada/daun selada sebesar 0,0069 persen; cabai merah sebesar 0,0065 persen; lemon sebesar 0,0061 persen; dan lain-lain. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi, yaitu: bawang merah sebesar 0,1645 persen; daun bawang sebesar 0,0536 persen; daun paku/pakis sebesar 0,0298 persen; kangkung sebesar 0,0252 persen; buju nangka/kuniran sebesar 0,0246 persen; jeruk nipis/limau sebesar 0,0179 persen; daun singkong sebesar 0,0134 persen; sawi hijau sebesar 0,009 persen; terong panjang sebesar 0,007 persen; dan lain-lain.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Kelompok ini pada Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,27 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,48 pada April 2016 menjadi 113,79 pada Mei 2016. Dua sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 1,15 persen; dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,04 persen. Sub kelompok makanan jadi relatif stabil. Pada Mei 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0446 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu gula pasir sebesar 0,0432 persen; bir sebesar 0,001 persen; dan lain-lain. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini relatif tidak ada.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Kelompok ini pada Mei 2016 mengalami deflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi penurunan indeks dari 119,37 pada April 2016 menjadi 119,27 pada Mei 2016. Dua sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,06 persen; dan sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,20 persen. Sedangkan satu sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,17 persen. Sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga relative stabil. Pada Mei 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0221 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah tarif listrik sebesar 0,0125 persen; seng sebesar 0,0119 persen; semen sebesar 0,0041 persen; dan lain-lain. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu cat tembok sebesar 0,0028 persen; keramik sebesar 0,0012 persen; besi beton sebesar 0,001 persen; dan lain-lain.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 38/06/71/Th.X, 1 Juni 2016
4.
Sandang
Kelompok sandang pada Mei 2016 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi penurunan indeks dari 108,33 pada April 2016 menjadi 108,31 pada Mei 2016. Satu sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,09 persen. Sub kelompok sandang laki-laki mengalami inflasi yaitu sebesar 0,01 persen. Sedangkan sub kelompok sandang wanita dan sub kelompok sandang anak-anak relatif stabil. Kelompok ini pada Mei 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil deflasi sebesar 0,0008 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi yaitu emas perhiasan sebesar 0,0009 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu baju kaos berkerah sebesar 0,0001 persen.
5.
Kesehatan
Kelompok kesehatan pada Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,18 pada April 2016 menjadi 110,40 pada Mei 2016. Pada Mei 2016 ada dua sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok jasa kesehatan sebesar 0,69 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,04 persen. Sub kelompok obat-obatan mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Sedangkan sub kelompok jasa perawatan jasmani relatif stabil. Kelompok ini pada Mei 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0079 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu dokter umum sebesar 0,0027 persen; dokter spesialis sebesar 0,0021 persen; dan lain-lain. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu vitamin sebesar 0,0005 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga pada Mei 2016 dibandingkan April 2016 relatif stabil dengan indeks sebesar113,40.
7.
Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,41 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 129,44 pada April 2016 menjadi 129,97 pada Mei 2016. Sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok transportasi sebesar 0,58 persen; serta sub kelompok sarana dan penunjang transportasi sebesar 0,08 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0654 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu angkutan udara sebesar 0,0652; serta perbaikan ringan kendaraan sebesar 0,0006 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu bensin sebesar 0,0004 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 38/06/71/Th.X, 1 Juni 2016
5
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun di Kota Manado disajikan dalam empat tahun terakhir yaitu sebagai berikut:
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun Kota Manado, Tahun 2013 – 2016 Inflasi (1)
1. Mei 2. Tahun kalender (Mei terhadap April) 3. Mei terhadap Mei (tahun ke tahun) (tahun n)
(tahun n-1)
2013
2014
2015
2016
(2)
(3)
(4)
(5)
-0,15
-0,15
0,95
0,14
1,62
1,29
0,60
-1,75
5,25
6,07
8,92
3,09
PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI PULAU SULAWESI Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi yang berjumlah 11 kota, pada Mei 2016 tercatat seluruh kota mengalami deflasi. Deflasi terdalam terjadi di Manado sebesar 0,87 persen dengan IHK sebesar 122,84. Tabel 4 Perbandingan IHK dan Inflasi Mei 2016 Kota-Kota di Pulau Sulawesi (2012=100) KOTA (1)
6
Mei 2016 IHK
Inflasi (%)
(2)
(3)
1.
Bau-Bau
127,82
1,44
2.
Palu
124,75
0,80
3.
Pare-Pare
119,91
0,65
4.
Bulukumba
127,02
0,29
5.
Watampone
118,39
0,28
6.
Gorontalo
120,42
0,26
7.
Kendari
119,61
0,15
8.
Manado
123,01
0,14
9.
Mamuju
122,28
0,13
10. 11.
Makassar Palopo
123,79 120,68
-0,10 -0,39
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 38/06/71/Th.X, 1 Juni 2016
Gambar 4 Pemetaan Inflasi Mei 2016 Kota-Kota di Pulau Sulawesi (2012=100)
Manado
0,14
Gorontalo
0,26
Palu
0,80
Mamuju
0,13
Palopo
-0,39 Pare-Pare
Kendari
0,15
0,65
Watampone
0,28
Makassar
-0,10
Bulukumba
0,29
Bau-Bau
1,44
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 38/06/71/Th.X, 1 Juni 2016
7
BPS PROVINSI SULAWESI UTARA
Informasi lebih lanjut hubungi: Marthedy M. Tenggehi, S.Si Kabid. Statistik Distribusi BPS Provinsi Sulawesi Utara Telepon: 0431-847044 Fax.: 0431-862204 Email:
[email protected] Homepage: http://sulut.bps.go.id
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 38/06/71/Th.X, 1 Juni 2016