No. 80/12/71/Th.X, 1 Desember 2016
PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO Bulan November 2016, dari 82 kota IHK di Indonesia 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota lainnya mengalami deflasi. Kota Manado pada bulan November 2016 mengalami inflasi sebesar 2,86 persen, inflasi tahun kalender sebesar 1,90 persen dan inflasi “year on year” sebesar 3,67 persen. Inflasi di Kota Manado pada bulan November 2016 terjadi karena adanya peningkatan indeks pada seluruh kelompok pengeluaran yang didominasi oleh kelompok bahan makanan yaitu sebesar 12,08 persen. Penyumbang/andil deflasi terbesar di Kota Manado pada bulan November 2016 yaitu daging ayam ras sebesar 0,0254 persen, sedangkan penyumbang inflasi terbesar adalah tomat sayur sebesar 2,5213 persen.
NOVEMBER 2016 KOTA MANADO MENGALAMI INFLASI SEBESAR 2,86 PERSEN Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan November 2016 secara umum menunjukkan adanya peningkatan. Kota Manado mengalami inflasi sebesar 2,86 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,03 pada bulan Oktober 2015 menjadi 127,58 pada bulan November 2016. Sampai dengan bulan November 2016 ini, inflasi tahun kalender (November 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 1,90. Inflasi “year on year” (November 2016 terhadap November 2015) yaitu sebesar 3,67 persen. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan indeks pada seluruh kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 12,08 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,05 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen; kelompok sandang sebesar 0,02 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,21 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,09 persen; serta kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,15 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain daging ayam ras, jeruk nipis/limau, pasir, emas perhiasan, handuk, semangka, daun bawang, minyak goreng, gula pasir, apel dan lain-lain. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain tomat sayur, cabai rawit, bawang merah, lemon, angkutan udara, kembang kol, cabai merah, baju kaos tanpa kerah, cat tembok, kain gorden dan lain-lain. Andil inflasi masing-masing kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,8011 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0083 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0145 persen; kelompok sandang sebesar 0,0013 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0086 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0055 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0245 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 80/12/71/Th.X, 1 Desember 2016
1
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manado November 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
1 2 3 4 5 6 7
Kelompok Pengeluaran
IHK Oktober 2016
(1)
(2)
IHK November 2016 (3)
Inflasi November 20161) (4)
Inflasi Inflasi Tahun Tahun ke Kalender Tahun (Y o Y)3) 20162) (5) (6)
U m u m (Headline)
124.03
127.58
2.86
1.90
3.67
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
139.60
156.47
12.08
4.87
11.08
114.52 121.17 108.89 113.46 114.13 133.16
114.58 121.23 108.91 113.70 114.23 133.36
0.05 0.05 0.02 0.21 0.09 0.15
1.23 0.93 1.75 3.32 0.88 -0.14
2.03 1.34 2.13 3.63 1.23 0.14
1) Persentase perubahan IHK November 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK November 2016 terhadap IHK Desember 2015 3) Persentase perubahan IHK November 2016 terhadap IHK November 2015
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Manado (2012=100) November 2015 – November 2016
150.00 145.00 140.00 135.00
IHK
130.00 125.00 120.00 115.00 110.00 105.00 100.00 Nov 15 Des 15 Jan 16 Feb 16 Mar 16 Apr 16 Mei 16 Juni 16 Juli 16 Agust 16 Sept 16 Okt 16 Nov 16
2
Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 80/12/71/Th.X, 1 Desember 2016
Gambar 2 Inflasi Kota Manado (2012=100) Tahun 2011 – 2016 4.50 4.00 3.50 3.00 2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00 -0.50 -1.00 -1.50 -2.00 -2.50
Jan
Feb
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
Nop
Des
2011
0.95
0.21
0.14
-1.43
-0.07
0.07
0.08
0.10
-0.22
0.33
-0.40
0.94
2012
-0.13
0.60
1.12
1.63
-0.84
0.50
0.85
2.16
-1.58
0.52
1.01
0.10
2013
-0.49
1.30
1.52
-0.56
-0.15
0.21
3.96
2.27
-2.10
-1.10
0.44
2.69
2014
1.06
-0.23
0.31
0.30
-0.15
0.67
0.85
-0.26
-0.03
1.42
1.56
3.83
2015
-0.71
-0.20
0.50
0.06
0.95
0.49
1.03
-0.53
0.62
1.49
-0.01
1.74
2016
-0.18
-0.82
-0.03
-0.87
0.14
1.06
0.84
-0.38
-0.68
0.01
2.86
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Gambar 3 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Manado November 2016 (2012=100)
2.90
2.8011
2.70 2.50 Sumbangan/Andil (%)
2.30 2.10 1.90 1.70 1.50 1.30 1.10 0.90 0.70 0.50 0.30
0.0083
0.10 -0.10
Bahan Makanan
0.0145
0.0013
0.0086
Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Kelompok Pengeluaran
0.0055
0.0245
Pendidikan
Transpor
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 80/12/71/Th.X, 1 Desember 2016
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada November 2016 mengalami inflasi sebesar 12,08 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 139,60 pada Oktober 2016 menjadi 156,47 pada November 2016. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini empat sub kelompok diantaranya mengalami deflasi, lima sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan sisanya relatif stabil. Sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 1,77 persen; sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,05 persen, sub kelompok buah-buahan sebesar 0,30 persen, dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,69 persen. Sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok ikan segar sebesar 0,01 persen, sub kelompok telur susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,02 persen, sub kelompok sayur-sayuran sebesar 75,50 persen, sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,22 persen, dan sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 10,61 persen. Sedangkan sub kelompok sisanya relatif stabil. Kelompok bahan makanan pada November 2016 memberikan sumbangan inflasi terbesar yaitu 2,8011 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain: daging ayam ras sebesar 0,0254; jeruk nipis/limau sebesar 0,0209 persen, semangka sebesar 0,0094 persen, daun bawang sebesar 0,0092 persen, minyak goreng sebesar 0,0085 persen, dan lai-lain. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi, yaitu: tomat sayur sebesar 2,5213 persen, cabai rawit sebesar 0,1487 persen, bawang merah sebesar 0,1013 persen, lemon sebesar 0,0446 persen, kembang kol 0,0212 persen, cabai merah sebesar 0,0189 persen, dan lain-lain. 2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Kelompok ini pada November 2016 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 114,52 pada Oktober 2016 menjadi 114,58 pada November 2016. Dari 3 sub kelompok dalam kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, pada bulan ini dua sub kelompok mengalami inflasi, dan satu sub kelompok lainnya relatif stabil. Sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok makanan jadi sebesar 0,07 persen, dan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,02 persen. Sedangkan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol relatif stabil pada bulan ini. Pada November 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0083 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu gula pasir sebesar 0,0048 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah sate sebesar 0,0054 persen, juice buah sebesar 0,0048 persen, pizza sebesar 0,0019 persen, the sebesar 0,0006 persen, dan kopi bubuk sebesar 0,0004 persen. 3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Kelompok ini pada November 2016 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,17 pada Oktober 2016 menjadi 121,23 pada November 2016. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, pada bulan ini tiga sub kelompok mengalami inflasi dan satu sub kelompok relatif stabil. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,01 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,06 persen; sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,64 persen. Sedangkan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga relatif stabil pada bulan ini. Pada November 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0145 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah pasir sebesar 0,0193 persen; batu sebesar 0,0010 persen, magic com sebesar 0,0007 persen, kompor sebesar 0,0006 persen dan dispenser sebesar 0,0001 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah cat tembok sebesar 0,0116 persen; kain gorden sebesar 0,0079 persen; seng sebesar 0,0049 persen; tarif listrik sebesar 0,0040 persen; keramik sebesar 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 80/12/71/Th.X, 1 Desember 2016
0,0026 persen; kontrak rumah sebesar 0,0024 persen, stoples sebesar 0,0024 persen, rantang sebesar 0,0004 persen dan lain-lain. 4.
Sandang
Kelompok sandang pada November 2016 mengalami inflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 108,89 pada Oktober 2016 menjadi 108,91 pada November 2016. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok sandang, pada bulan ini dua sub kelompok mengalami deflasi dan dua kelompok mengalami inflasi. Sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,15 persen dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 2,48 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok sandang laki-laki sebesar 1,56 persen dan sub kelompok sandang wanita sebesar 0,13 persen. Kelompok ini pada November 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0013 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,0129 persen; handuk sebesar 0,0121 persen; dan pampers sebesar 0,0027 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu baju kaos sebesar 0,0132 persen; sepatu sebesar 0,0062 persen; kemeja pendek batik sebesar 0,0044 persen; baju kaos berkerah sebesar 0,0020 persen; sandal sebesar 0,0010 persen dan lain lain. 5.
Kesehatan
Kelompok kesehatan pada November 2016 mengalami inflasi sebesar 0,21 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,46 pada Oktober 2016 menjadi 113,70 pada November 2016. Pada November 2016 dua sub kelompok mengalami inflasi dan dua sub kelompok relatif stabil. Sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok obat-obatan sebesar 0,06 persen; sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,42 persen. Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani relatif stabil pada bulan ini. Kelompok ini pada November 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0086 persen, dengan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu shampo sebesar 0,0064 persen; bedak sebesar 0,0017 persen; obat sakit kepala sebesar 0,0005 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga pada November 2016 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 114,13 pada Oktober 2016 menjadi 114,23 pada November 2016. Dari 5 sub kelompok pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga, pada bulan ini 2 sub kelompok mengalami inflasi dan 3 sub kelompok relatif stabil. Sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,34 persen dan sub kelompok rekreasi sebesar 0,14 persen. Sedangkan sub kelompok pendidikan; sub kelompok kursus-kursus/pelatihan; sub kelompok olahraga relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0055 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu pensil hitam sebesar 0,0032 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu kertas hvs sebesar 0,0035 persen; televise berwarna sebesar 0,0028 persen; dan pulpen/bollpoint sebesar 0,0024 persen. 7.
Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada November 2016 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 133,16 pada Oktober 2016 menjadi 133,36 pada November 2016. Dari 4 sub kelompok pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan, pada bulan ini satu sub kelompok mengalami inflasi dan tiga sub kelompok relatif stabil. Sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok transpor sebesar 0,21 persen. Sedangkan sub kelompok komunikasi dan pengiriman, sub kelompok sarana dan penunjang transpor dan sub kelompok jasa keuangan relatif stabil.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 80/12/71/Th.X, 1 Desember 2016
5
Secara keseluruhan kelompok ini pada November 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0245 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu angkutan udara sebesar 0,0245 persen.
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun di Kota Manado disajikan dalam empat tahun terakhir yaitu sebagai berikut: Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun Kota Manado, Tahun 2013 – 2016 Inflasi (1)
1. November 2. Tahun kalender (November terhadap Desember) 3. November terhadap November (tahun ke tahun) (tahun n)
(tahun n-1)
2013
2014
2015
2016
(2)
(3)
(4)
(5)
0,44
1,56
-0,01
2,86
5,29
5,62
3,75
1,90
6,93
5,39
7,67
3,67
PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI PULAU SULAWESI Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi yang berjumlah 11 kota, pada November 2016 tercatat sembilan kota mengalami inflasi dan dua kota lainnya mengalami deflasi. Deflasi terdalam terjadi di Bau-Bau yaitu sebesar 1,54 persen, sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Manado yaitu sebesar 2,86 persen. Tabel 4 Perbandingan IHK dan Inflasi November 2016 Kota-Kota di Pulau Sulawesi (2012=100) KOTA (1)
6
November 2016 IHK
Inflasi (%)
(2)
(3)
1.
Manado
127.58
2.86
2.
Gorontalo
121.21
0.61
3.
Bulukumba
129.85
0.59
4.
Pare-Pare
121.45
0.55
5.
Palopo
123.45
0.55
6.
Palu
125.65
0.49
7.
Mamuju
124.30
0.46
8.
Makassar
126.07
0.43
9.
Watampone
119.98
0.33
10. 11.
Kendari
121.52
-0.22
Bau-Bau
128.12
-1.54
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 80/12/71/Th.X, 1 Desember 2016
Gambar 4 Pemetaan Inflasi November 2016 Kota-Kota di Pulau Sulawesi (2012=100)
Manado
2,86
Gorontalo
0,61 Palu
0,49
Mamuju
0,46
Palopo
0,55 Pare-Pare
Kendari
0,55
-0,22
Watampone
0,33
Makassar
0,43
Bulukumba
0,59
Bau-Bau
-1,54
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 80/12/71/Th.X, 1 Desember 2016
7
BPS PROVINSI SULAWESI UTARA
Informasi lebih lanjut hubungi: Marthedy M. Tenggehi, S.Si Kabid. Statistik Distribusi BPS Provinsi Sulawesi Utara Telepon: 0431-847044 Fax.: 0431-862204 Email:
[email protected] Homepage: http://sulut.bps.go.id
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 80/12/71/Th.X, 1 Desember 2016