KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI
Indonesia Water Learning Week DisampaikAllan oleh: Alihuddin Sitompul- Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Hotel Sultan-Jakarta, 25 November 2014 ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
• PENDAHULUAN
3
• KONDISI KEENERGIAN SAAT INI
4
• EXAMINING FOOD-WATER-WATER NEXUS ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
5
Dalam UUD 1945: Pemerintah diamanatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara untuk dipergunakan sebesar-besar bagi kemakmuran rakyat” Kesejahteraan rakyat hanya bisa ditingkatkan melalui pembangunan.. Pembangunan memerlukan energi.. Terlebih jika ingin menjadi negara maju, maka kita harus menjadi negara industri.. Negara industri hanya bisa terwujud apabila energi telah jadi modal/penghela pembangunan.
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
1. Energi telah menjadi kebutuhan dasar (basic needs);
KONDISI SAAT INI Gas
20,1 % Minyak
Batubara
24,5 %
49,7 % EBT 5,7%
LEBIH DARI 95% ENERGI KITA BERASAL DARI ENERGI TIDAK TERBARUKAN
2. Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5 - 6% per tahun dengan pertumbuhan penduduk 1,2% per tahun Energy Growth 7–8% per tahun; 3. Untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi, energi tidak boleh lagi menjadi penghambat, tapi harus jadi penghela pembangunan;
4. Ketergantungan terhadap Energi Fosil masih tinggi, cadangannya semakin terbatas; 5. Sumber–sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) belum dioptimalkan. 1. KONSERVASI ENERGI untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi di sisi suplai dan pemanfaatan (Demand Side), antara lain sektor industri, transportasi, rumah tangga, dan komersial. 2. DIVERSIFIKASI ENERGI untuk meningkatkan pangsa energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional (Supply Side).
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
Mengingat sifatnya telah menjadi kebutuhan pokok dan sekaligus sebagai penghela pembangunan, maka terwujudnya ketahanan energi menjadi suatu keniscayaan.
Oleh karena ketersediaannya semakin terbatas sementara konsumsinya semakin meningkat; energi, disamping pangan dan air, saat ini telah menjadi isu global. Jika kita tidak berbuat apa-apa (BaU), maka krisis ketiganya akan menerpa dan semakin meluas serta akan berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat luas.
Dunia, dan juga Indonesia, telah bergerak dan semakin intensif memanfaatkan sumbersumber EBT (yang nyaris semuanya bersifat non tradeable); termasuk di dalamnya mengembangkan sumber daya air berupa aliran air sungai melalui PLTA..
Sumberdaya air berupa sungai, selain untuk keperluan pemenuhan energi, juga bermanfaat untuk mewujudkan ketahanan pangan dan juga ketahanan air baku.
Saat ini, masih jarang yang mendiskusikan bagaimana ketahanan ketiganya (Ketahanan Energi-Pangan-Air) dapat dilaksanakan secara bersamaan pada satu sumberdaya air: EXAMINING Food-Energy-Water NEXUS sangatlah relevan dan mendesak (urgent) untuk didiskusikan, dipahami dan disepakati bersama. ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
• Adakah keterhubungan diantara ketiganya.?, atau
UU 7/2004: SDA
• Perlukah dihubungkan satu sama lain.?
Ketiganya harus bisa bergerak bersama...
Ada & sangat erat hubungannya, untuk mendapatkan manfaat pengelolaan sumber daya air secara optimum.
Haruskah ada yang diprioritaskan.? ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
atau
AIR
PANGA N
atau
• Pemanfaatan air sungai untuk PLTA tidak mengurangi debit air; • Air yang keluar dari PLTA masih bisa dimanfaatkan untuk irigasi (pangan) maupun air baku; • Keberadaan sawah umumnya di landaian (tanah datar), lebih ke hilir.
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
PANGA N
ENERGI
ENERGI
AIR
PANGA N
ENERGI
AIR
Yang manapun yang dipilih, sepanjang dituliskan dan dikerjakan tiga-tiganya (EPA, EAP, PAE, PEA, APE, atau AEP), kita akan mendapatkan ketiganya...
KEMENTERIAN ESDM MANFAAT WADUK/BENDUNGAN/DAM a.l.:
ENERGI
• Resapan air pasokan air tanah; • Pengendali banjir; • Pemasok sistem irigasipangan; • Pembangkit listrik; • Pariwisata, perikanan, dll.
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
• Dari potensi 75.000 MW baru sekitar 10% yang telah dimanfaatkan; • Prioritas kerjasama 3 kementerian di 25 bendungan baru; • Untuk menambah pasokan listrik, dan meningkatkan rasio elektrifikasi;
SUNGAI
Peningkatan luasan irigasi dari 11% (0.76 juta ha) menjadi 14.5% (1.03 juta ha) selama periode 2014-2019. --Proyeksi kebutuhan beras: dari 35.5 juta Ton (2015) menjadi 41.2 juta Ton (2030). Asumsi: 139kg/orang/tahun; dan pertumbuhan populasi 1.5% (selama 2015-2030)
PEMBANGUNAN PLTA:
• Dapat diserahkan kepada PT PLN atau pihak swasta; khususnya untuk kapasitas PLTA di bawah 20 MW.
WADUK
PANGAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
Air yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan beras Indonesia: mencapai sekitar 83 Milyar m3/tahun.
AIR BAKU
KEMENTERIAN PUPERA
MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES
DIRECTORATE GENERAL OF NEW RENEWABLE ENERGY AND ENERGY CONSERVATION Pegangsaan Timur Street No. 1A Cikini, Jakarta 10320; Phone/Fax : +6221-31924540 e-mail:
[email protected]
www.ebtke.esdm.go.id
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat