Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Ikhtisar Kinerja 2015 Performance Highlights 2015
Pendapatan Premi Bersih
Rp7,74 triliun atau 93%
dari proyeksi tahun 2015 Net Premium Income
Rp7.74 trillion or 93% of 2015 projection
Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan
Pendapatan Komprehensif
dari proyeksi tahun 2015
dari proyeksi tahun 2015
Net Profit after Tax
Comprehensive Income
Rp1,27 triliun atau 91%
Rp1,22 triliun atau 87%
Rp1.27 trillion or 91% of 2015 projection.
Rp1.22 trillion or 87% of 2015 projection
Return on Equity
Return on Assets
Risk Based Capital
(RoE)
(RoA)
(RBC)
5.8%
416.8%
69.2%
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
1
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Daftar Isi Table of Content
01
Ikhtisar Perusahaan 2015 2015 Corporate Highlights 1
Ikhtisar Kinerja 2015 / Performance Highlights 2015 Ikhtisar Keuangan/ Financial Highlights
Penghargaan dan Sertifikasi/ Awards and Certifications
6 10
Peristiwa Penting 2015/ 2015 Significant Events
12
Laporan Dewan Komisaris/ Board of Commissioners’ Reports
16
Laporan Direksi/ Board of Directors’ Report
24
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2015/
32
Management Responbility on 2015 Annual Report
02
Profil Perusahaan Company Overview
Sekilas Perusahaan/ Company Overview
36
Identitas Perusahaan/ Corporate Identity
39
Jejak Langkah/ Milestones
40
Bidang Usaha dan Produk AXA/ AXA’s Lines of Business and Products
41
Struktur Organisasi/ Organizations Structure
60
Visi, Misi, Tata Nilai, dan Tujuan / Vision, Mission, Values, and Goals
62
Profil Dewan Komisaris / Profile of the Board of Commissioners
64
Profil Direksi / Profile of the Board of Directors
74
Profil Dewan Pengawas Syariah/ Profile of the Sharia Supervisory Board
84
Sumber Daya Manusia/ Human Resources
87
Komposisi Pemegang Saham dan Kronologi Pencatatan Saham/ Composition of Shareholders and Chronological Listing of Shares
96
Nama dan Alamat Kantor Perwakilan AXA Mandiri/ Name and Address of Representative Offices of AXA Mandiri
2
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
100
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
03
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tinjauan Operasi/ Operational Overview
104
Tinjauan Keuangan/ Financial Review
108
Kolektibilitas Piutang dan Kemampuan Membayar Utang / The Collectibility of Receivables and Debt-Paying Ability
123
Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen Batas Struktur Permodalan/ Capital Structure and Capital Structure Policy
123
Realisasi Investasi Barang Modal dan Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal / Actualization of Investment in Capital Goods and Material Commitment for Investment in Capital Goods
124
Target dan Realisasi Usaha / Targets and Actual Business
124
Informasi dan Fakta material Setelah Tanggal Laporan Akuntan/ Information and Material Facts After Accountant’s Report Date
126
Aspek Pemasaran/ Marketing Aspect
126
Kebijakan Dividen/ Dividend Policy
127
Kepemilikan Saham Karyawan / Employee Stock Ownership
128
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum/ Use of Proceeds from Public Offering
129
Informasi Material, antara lain mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan / Peleburan Usaha, Akuisisi, dan Restrukturisasi Utang / Modal / Regarding Investment, Expansion, Divestment, Merger, Acquisitions, and Debt / Capital Restructuring
129
Kegiatan Investasi / Investment Activities
129
Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi/ Conflict of Interest or Transactions with Affiliated Parties
130
Pengaruh Perubahan Peraturan Perundang-undangan/ Effects of Changes in Legislation
136
Kebijakan Akuntansi/ Accounting Policies
153
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
3
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
04
4
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Implementasi GCG / Commitment for GCG Implementation
160
Organ Perusahaan/ Company Organs
160
Organ Utama Tata Kelola/ Main Organs of Governance
161
Organ Pendukung Tata Kelola/ Supporting Organs of Governance
162
Penerapan Tata Kelola / Governance implementation
163
Penilaian Implementasi GCG / Assessment of GCG Implementation
165
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) / General Meeting of Shareholders (GMS)
165
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
171
Direksi/ Board of Directors
178
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi/ Remuneration Policy for The Board of Commissioners and The Board of Directors
184
Assessment Terhadap Dewan Komisaris Dan Direksi/ Assessment of The Board of Commissioners and The Board of Directors
185
Dewan Pengawas Syariah/ Sharia Supervisory Board
186
Benturan Kepentingan dan Hubungan Afiliasi/ Conflict of Interest and Affiliation
190
Komite Audit/ Audit Committee
192
Komite Nominasi dan Remunerasi/ Nominations and Remuneration Committee
196
Komite Pemantau Risiko/ Risk Monitoring Committee
200
Sekretaris Perusahaan/ Corporate Secretary
202
Unit Audit Internal/ Internal Audit Unit
203
Akuntan Publik/ Public Accounting
210
Manajemen Risiko/ Risk Management
211
Sistem Pengendalian Internal/ Internal Control System
216
Perkara Penting/ Major Cases
218
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Akses Informasi/ Access to Information
218
Kode Etik dan Tata Nilai Perusahaan/ Corporate Ethics and Values
219
Whistleblowing System/ Whistleblowing System
222
05
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Nasabah/ Corporate Social Responsibility to Customers
230
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Ketenagakerjaan/ Corporate Social Responsibility to Employees
233
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Lingkungan/ Corporate Social Responsibility to the Environment
235
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan/ Corporate Social Responsibility to Social and Community Development
237
06
Laporan Keuangan Financial Statement
242
07
Laporan Bapepam Bapepam Regulation
328
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
5
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Kinerja Keuangan (dalam jutaan Rupiah) / Financial Highlights (in million Rupiah) Keterangan / Description
2015
2014
2013
Pendapatan premi bruto / Gross Premium Income
7.865.003
8.304.172
6.242.121
Pendapatan premi bersih / Net Premium Income
7.735.727
8.135.381
6.180.976
Jumlah Pendapatan / Total Income
6.265.136
11.758.612
5.774.923
Jumlah Beban / Total Expenses
4.641.104
10.160.765
4.359.930
Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan / Net Profit After Income Tax
1.267.381
1.263.726
1.024.273
Jumlah Pendapatan Komprehensif / Total Comprehensive Income
1.220.685
1.263.726
1.024.273
12.500
12.464
10.102
Laba Bersih per Lembar Saham (Rp Satuan) / Earnings per Share (in full Rupiah)
Posisi Keuangan (dalam jutaan Rupiah) / Financial Position (in million Rupiah) Keterangan / Description
2015
2014
2013
Jumlah Aset / Total Assets
23.032.740
23.385.397
16.831.252
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
20.834.135
21.212.473
14.899.096
2.181.554
2.160.869
1.921.416
Jumlah Ekuitas / Total Equity Rasio Keuangan / Financial Ratios Keterangan / Description Risk Based Capital (RBC) / Risk-Based Capital (RBC)
2014
2013
416,8%
489,3%
668,0%
Return on Equity (RoE) / Return on Equity (ROE)
69,2%
62,5%
61,0%
Return on Assets (RoA) / Return on Assets (ROA)
5,8%
6,3%
6,4%
Rasio Biaya terhadap Pendapatan / Gross Profit Margin
74,1%
86,4%
75,5%
Rasio Biaya Manajemen / Management Expense Ratio
9,1%
8,8%
8,5%
122,0%
121,4%
125,2%
Rasio Total Liabilities terhadap Total Aset / Total Liabilities to Total Assets Ratio
90,5%
90,7%
88,5%
Gross Profit Margin / Gross Profit Margin
29,4%
26,5%
30,4%
Rasio Tingkat Pengembalian Investasi / Return on Investment
-8,6%
15,3%
-5,0%
n/a
95,0%
100,0%
Debt to Assets Ratio (DAR) / Debt to Assets Ratio (DAR)
90,5%
90,7%
88,5%
Debt to Equity Ratio (DER) / Debt to Equity Ratio (DER)
955,0%
981,7%
775,4%
Rasio Lancar / Current Ratio
Dividen Payout Ratio / Dividend Payout Ratio
6
2015
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Grafik Pendapatan Premi Bruto dan Premi Bersih dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp jutaan) Gross Premium Income dan Net Premium Income in the Last 3 Years (in million Rupiah) 6.242.121
2013
8.304.172
7.865.003
10.160.765
2015
7.735.727
Pendapatan Premi Bruto Gross Premium Income
4.359.930
2014
8135.381
2015
Grafik Jumlah Beban dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp jutaan) Total Expenses in the Last 3 Years (in million Rupiah)
2013
6.180.976
2014
Laporan Keuangan Financial Report
Pendapatan Premi Bersih Net Premium Income
4.641.104
Jumlah Beban Total Expenses
Grafik Jumlah Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp jutaan)
Grafik Jumlah Pendapatan Komprehensif dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp jutaan)
Net Profit after Income Tax in the Last 3 Years (in million Rupiah)
Total Comprehensive Income in the Last 3 Years (in million Rupiah)
2013
2013
1.024.273
2014
1.263.726
2015
1.267.381
Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan Net Profit after Income Tax
1.024.273
2014
1.263.726
2015
1.220.685
Jumlah Pendapatan Komprehensif Total Comprehensive Income
Grafik Laba Bersih per Lembar Saham (Rp Satuan) Earnings per Share (in full Rupiah)
Grafik Aset, Liabilitas dan Ekuitas dalam 3 Tahun Terakhir (Rp dalam Jutaan) Assets, Liabilities and Equity in the Last 3 Years (in million Rupiah)
16.831.252
2013
2013
10.102
14.899.096 1.921.416 23.385.397
2014
12.464
2014
21.212.473 2.160.869 23.032.740
2015
12.500
2015
20.834.135 2.181.554
Laba Bersih per Lembar Saham Earnings per Share
www.axa-mandiri.co.id
Jumlah Aset Total Assets
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
Jumlah Ekuitas Total Equity
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
7
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Informasi Harga Saham
Share Price Information
AXA Mandiri tidak menjual sahamnya secara terbuka
AXA Mandiri does not trade its shares publicly. Thus the
kepada publik. Dengan demikian Laporan Tahunan
Annual Report 2015 contains no information regarding
2015 ini tidak memuat informasi mengenai saham yang
the shares issued quarterly in the last 2 (two) fiscal year.
diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua)
This report also does not provide information about
tahun buku terakhir. Laporan ini juga tidak menyajikan
market capitalization, share price, trading volume, stock
informasi mengenai kapitalisasi pasar, harga saham,
splits, reverse stock splits, stock dividends, bonus shares,
volume perdagangan saham, pemecahan saham (stock
decrease in share price and trading suspension.
split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, penurunan nilai saham, dan pemberhentian perdagangan saham (suspension).
8
Informasi Obligasi dan Sukuk
Bonds and Sukuk Information
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
The Annual Report 2015 of PT AXA Mandiri Financial
tidak menyajikan informasi tentang obligasi dan/ atau
Services does not provide information about bonds and/
sukuk karena AXA Mandiri tidak menerbitkan instrumen
or sukuk for AXA Mandiri does not issue such financial
keuangan tersebut.
instruments.
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
www.axa-mandiri.co.id
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
9
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
Contact Center Service Excellence Award 2015 (Customer Service Email Centers), diselenggarakan oleh Service Excellence & Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty (CCSL)
Contact Center Service Excellence Award 2015 (Customer Service Email Centers), from Service Excellence & Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty (CCSL)
Service Quality Award 2015 diselenggarakan oleh Service Excellence & Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty (CCSL)
Service Quality Award 2015 from Service Excellence & Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty (CCSL)
Infobank Digital Brand of The Year 2015 diselenggarakan oleh majalah Infobank
Infobank Digital Brand of the Year 2015 from Infobank magazine
Excellent Service Experience Award (ESEA) 2015 diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia & Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty (CCSL)
Excellent Service Experience Award (ESEA) 2015 from Bisnis Indonesia newspaper and Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty (CCSL)
Contact Center Service Excellence Award (Call Centre) diselenggarakan oleh Service Excellence & Carre Center for Custumer Satisfaction & Loyality (CCSL)
Contact Center Service Excellence Award (Call Center) from Service Excellence & Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty (CCSL)
10
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
The Best Insurance Company 2015 untuk Asuransi Jiwa dengan Aset di atas Rp15 triliun, diselenggarakan oleh Majalah Investor
The Best Insurance Company in 2015 for Life Insurance with Assets above Rp15 trillion category from Investor Magazine
The Best Life Insurance 2015 untuk Ekuitas Rp1,5 triliun ke atas, diselenggarakan oleh Majalah Media Asuransi
The Best Life Insurance 2015 for Equity above Rp1.5 trillion category from Media Asuransi Magazine
Infobank Insurance Award 2015 dengan Predikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan selama tahun 2014, diselenggarakan oleh Majalah Infobank
Infobank Insurance Award 2015 Very Good Financial Performance in 2014 from Infobank Magazine
Infobank Sharia Finance Award 2015 mendapat Predikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan syariah selama tahun 2014, diselenggarakan oleh Majalah Infobank
Infobank Sharia Finance Award 2015 Very Good Sharia Financial Performance in 2014 from Infobank Magazine
Infobank
Insurance
Award
2015
memperoleh Golden Trophy untuk kinerja keuangan sangat
bagus
selama
5
tahun
berturut-turut,
diselenggarakan oleh Majalah Infobank
Infobank Insurance Award 2015 Received Golden Trophy for very good financial performance for 5 consecutive years from Infobank
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
11
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Peristiwa Penting 2015 Significant Events 2015
Ayo Sehat Indonesiaku AXA Mandiri melalui Gerakan Ayo Sehat Indonesiaku mewujudkan
kepedulian
terhadap
kesehatan
masyarakat. Kegiatan dilaksanakan di tiga kota besar di Indonesia dengan melakukan yoga secara bersamaan.
Ayo Sehat Indonesiaku (Let’s be healthy, my Indonesia) AXA Mandiri proves its attention to public health through its Ayo Sehat Indonesiaku movement . The event was held in three major cities in Indonesia by doing yoga together.
Customer Gathering Talk show bertema “Rencanakan Segera. AnakMu Masa DepanMu” merupakan inisiatif AXA Mandiri mengajak para peserta untuk merencanakan keuangan dan memproteksi diri,
serta keluarga sedini mungkin.
Kegiatan ini telah diselenggarakan di 13 kota di Indonesia.
Customer Gathering The “Plan early. Your children are your future” talk show is AXA Mandiri’s initiative to invites participants to plan their finances and protect themselves as well as family members as early as possible. This event was held in 13 cities in Indonesia.
Peresmian Customer Care Corner (CCC) Surabaya AXA Mandiri menambah Customer Care Corner (CCC) untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah yang berada di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Inauguration of Customer Care Corner (CCC) Surabaya AXA Mandiri opened another Customer Care Corner (CCC) to improve services to its customers located in Surabaya
12
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Penyerahan Klaim Komitmen AXA Mandiri untuk memberikan manfaat yang terbaik bagi nasabah diwujudkan dengan menyerahkan dana perlindungan jiwa kepada para ahli waris musibah kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.
Claim Payment AXA Mandiri’s commitment to providing the best service for customer was shown during the payment of insurance claims to the beneficiaries of AirAsia flight QZ8501 victims.
Peluncuran Produk Syariah Untuk memenuhi kebutuhan asuransi berbasis syariah, AXA Mandiri menghadirkan dua solusi perlindungan jiwa dan kesehatan untuk keluarga Indonesia, yaitu Mandiri Sejahtera Cerdas Syariah dan Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah.
Launch of Sharia Products To cater to the need of sharia-based insurance, AXA Mandiri presented two life and health insurance products to Indonesian families, they are Mandiri Sejahtera Cerdas Syariah and Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah.
Pasar Rakyat Syariah AXA Mandiri bersama Bank Syariah Mandiri meluncurkan mobil klinik gigi gratis pada kegiatan Pasar Rakyat Syariah yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat.
Sharia People’s Market Together with Bank Syariah Mandiri, AXA Mandiri launched
a free-dental-clinic van at Sharia People’s
Market held by Financial Services Authority. This is one form of social care to the community.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
13
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Literasi Keuangan Kunjungan pada beberapa sekolah oleh AXA Mandiri untuk memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pengetahuan dasar perencanaan dan instrumen produk keuangan.
Financial Literacy AXA Mandiri visited several schools to share education and basic knowledge of financial planning and products.
Cerdas Indonesiaku Road Show AXA Mandiri melaksanakan road show di beberapa kota di Indonesia untuk memberikan edukasi kepada para orang tua siswa sekolah dasar mengenai perencanaan dan instrumen produk keuangan sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Cerdas Indonesiaku Road Show As proof of its commitment to improve public financial literacy, AXA Mandiri conducted road shows in several cities in Indonesia to educate parents of elementary school students on financial planning and various financial products.
Social Media Command Centre Bersinergi dengan era digital, AXA Mandiri meresmikan pusat informasi digital yang mampu mendeteksi, merangkum dan menganalisa perbincangan di dunia maya terkait kebutuhan perlindungan masyarakat. Social Media Command Centre Embracing the digital era, AXA Mandiri inaugurated a digital information center, which is able to detect, compile and analyze conversations in cyberspace for public protection.
14
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Hari Pelanggan Nasional Direksi AXA Mandiri melayani nasabah dalam rangka memperingati hari pelanggan nasional 2015. Peringatan ini juga ditandai dengan peresmian Knowledge Centre sebagai pusat informasi seputar produk, layanan dan program AXA Mandiri yang bisa secara langsung diakses oleh nasabah di area customer care. National Customer Day Directors of AXA Mandiri served customers in celebration of National Customer Day 2015. The event was also marked by the inauguration of Knowledge Centre, an information center where customers can access information about AXA Mandiri products, services and plans.
12 Tahun Persembahan Karya Untuk Indonesiaku AXA Mandiri mengakhiri tahun 2015 dengan merayakan hari ulang tahunnya yang ke12. Perayaan mengangkat tema “12 tahun Persembahan Karya untuk Indonesiaku” dan turut dihadiri oleh manajemen Bank Mandiri sebagai pemegang saham mayoritas. 12 Years of Achievement Offering for Our Indonesia AXA Mandiri ended 2015 with its 12th anniversary celebration. Taking the theme of “12 years of achievement offering for our Indonesia”, the event was attended by the management of Bank Mandiri, as the main shareholder of AXA Mandiri.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
15
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Laporan Dewan Komisaris PT AXA Mandiri Financial Services Board of Commissioners’ Report of PT AXA Mandiri Financial Services
16
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Para Pemegang Saham, Nasabah dan Pemangku Kepentingan lain yang terhormat, Dear respected Stakeholders,
Shareholders,
Customers
and
other
Sesuai dengan komitmen kami menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG), maka PT AXA Mandiri Financial Services atau “AXA Mandiri” kembali menerbitkan Laporan Tahunan untuk periode kinerja usaha tahun 2015. Sama seperti laporan-laporan sebelumnya, AXA Mandiri menyajikan informasi kinerja finansial, penerapan GCG dan pelaksanaan tanggung jawab sosial melalui laporan ini agar para pembaca memahami cara kami beroperasi untuk memberi manfaat terbaik bagi nasabah, karyawan, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya. As our commitment is to apply good corporate governance (GCG), PT AXA Mandiri Financial Services or “AXA Mandiri” has issued the Annual Report presenting information about business performance for the period of 2015. Just like the previous reports, AXA Mandiri presents information on financial performance, GCG implementation and execution of social responsibility through this report; therefore the readers can understand the way we operate to provide the best benefits for customers, employees, shareholders, and other stakeholders.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
17
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Pandangan atas Prospek Usaha Perusahaan
Views Over Business Prospect of the Company
Kami melihat prospek usaha asuransi di Indonesia dari
We see the future of insurance business in Indonesia
beberapa perspektif, yaitu tingkat penetrasi asuransi di
from a number of perspectives; which are the level
Indonesia serta kondisi ekonomi, demografi dan sosial.
of insurance penetration in Indonesia as well as the
Selain itu kami juga melihat tren pasar dan perkembangan
economic, demographic and social condition. In addition,
inovasi produk dan layanan, serta penggunaan teknologi
we also look at the market trends and the development
sebagai hal yang penting bagi prospek usaha AXA
of innovative products and services, as well as the use of
Mandiri.
technology as it is critical for the business of AXA Mandiri.
Secara umum, prospek sektor usaha asuransi ke depan
In general, prospect in insurance industry sector is still
masih sangat menjanjikan. Dengan jumlah penduduk
very promising in the long run. With a population of
Indonesia mencapai lebih dari 250 juta jiwa, penetrasi
more than 250 million people in Indonesia, the insurance
asuransi saat ini kurang dari 2%, sedangkan sebagai
penetration is currently less than 2%, while as a subsidiary
perusahaan anak Bank Mandiri, AXA Mandiri baru
of Bank Mandiri, AXA Mandiri has insurance penetration
melakukan penetrasi asuransi kurang dari 5 % dari total
less than 5 % of the total costumers of Bank Mandiri.
nasabah Bank Mandiri. Dengan kondisi tersebut, pasar nasional maupun segmen
Having that condition, national market and the Bank
nasabah Bank Mandiri masih terbuka lebar bagi AXA
Mandiri’s customers as the segmented market still provide
Mandiri. Kemudian, jika melihat lebih dalam prospek
large opportunities for AXA Mandiri. Then, when looking
bisnis jangka pendek, AXA Mandiri memiliki potensi yang
deeper at the business prospect in the short term, AXA
besar untuk segmen retail dan syariah, serta kelompok
Mandiri has a great potential in retail and Sharia business
calon nasabah prioritas dari kelas ekonomi menengah
sector, and also customer priority group from middle-up
ke atas. Dalam jangka panjang,
AXA Mandiri akan
economic class. In long term, AXA Mandiri will perform a
menerapkan strategic partnership dengan berbagai pihak
strategic partnership with a number of parties to increase
untuk memperbesar penetrasi AXA Mandiri di segmen
the penetration of the insurance segment of AXA Mandiri
asuransi di Indonesia.
in Indonesia.
18
Lebih jauh lagi, perkembangan era digital juga menjadi
Furthermore, development of digital era has become
salah satu faktor penting yang akan mempengaruhi
one of the significant factors that will influence the
industri asuransi di Indonesia. Digitalisasi akan merubah
insurance industry sector in Indonesia. Digitalization will
pola komunikasi antara nasabah dengan penyedia jasa
change communication pattern between customers and
keuangan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, AXA
financial service providers. Based on these considerations,
Mandiri terus melakukan investasi teknologi untuk dapat
AXA Mandiri has continued to invest in technology
bertumbuh dan berkembang di era digital saat ini dan di
infrastructure to be able to grow and develop in the
masa depan.
digital age now and in the future.
Tantangan terbesar kami dalam mempertahankan posisi
Our biggest challenge is to maintain position as the
sebagai bancassurance nomor satu di Indonesia antara
number one bancassurance in Indonesia, among others,
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
lain mengatasi dinamika makro ekonomi dan kondisi
to deal with macro-economy dynamics, social condition
sosial dan demografi masyarakat. Hal ini termasuk juga
and community demographics. This includes educational
faktor pendidikan, angka harapan hidup dan pergeseran
factors, life expectation and the shifting economy class
kelas ekonomi masyarakat. Selain itu, perkembangan
society. Besides, technological development in digital
teknologi di era digital juga menjadi tantangan bagi AXA
era is also a challenge for AXA Mandiri to develop the
Mandiri untuk mengembangkan usahanya.
business.
Menghadapi tantangan eksternal, AXA Mandiri akan
Dealing with external challenges, AXA Mandiri will
terus menyediakan layanan terbaru sesuai kebutuhan
continue to provide the latest services to meet community
masyarakat berbasis pada transformasi digital. AXA
needs based on digital transformation. AXA Mandiri
Mandiri akan terus menekankan pada perlindungan
will continue to focus on customer protection and
dan pelayanan nasabah dengan spirit customer centricity.
services with the spirit of customer centricity. Customer
Segmentasi nasabah yang dilakukan AXA Mandiri akan
segmentation carried out by AXA Mandiri will help in the
membantu dalam proses memahami kebutuhan nasabah,
process of understanding the customers’ needs, so as to
sehingga dapat memberikan solusi perlindungan yang
provide the necessary protection solutions.
dibutuhkan. Dalam konteks internal, AXA Mandiri perlu meningkatkan
In the internal, AXA Mandiri needs to improve the
kinerja asuransi syariah agar berkontribusi lebih besar
performance of Syariah insurance in order to give higher
terhadap pendapatan Perusahaan. Selain itu, AXA
contribution to the Company’s revenues. In addition, AXA
database
Mandiri still needs to improve data base for telemarketing
bagi telemarketing dan fasilitas bagi distributor untuk
and facilities for distributors to accelerate and increase
mempercepat dan meningkatkan angka produksi.
production count.
Untuk mengatasi tantangan internal, AXA Mandiri
To overcome the internal challenges, AXA Mandiri will
akan terus melakukan inovasi produk, memperkaya
continue to perform product innovations, increase
jalur distribusi, meningkatkan kualitas layanan purna
distribution channel, improve after-sales service quality,
jual, mengoptimalkan database, dan meningkatkan
optimize data base, and improve the sales force quality.
kualitas tenaga pemasaran. AXA Mandiri juga akan
AXA Mandiri will also develop technology that can help
mengembangkan teknologi yang dapat membantu
distributors and back office employees to provide the
distributor dan karyawan back office memberikan layanan
best services for customers.
Mandiri
masih
perlu
menyempurnakan
terbaik bagi nasabah. Melihat prospek usaha kami, AXA Mandiri memiliki visi ke
Seeing our business prospect, AXA Mandiri has a long
depan untuk terus dapat memberikan perlindungan bagi
term vision to continue to provide reliable protection for
nasabah yang terpercaya. Kami ingin menjadi tolak ukur
customers. We want to be the benchmark of digital-based
asuransi kesehatan berbasis digital di Indonesia yang
health insurance in Indonesia that focus on meeting
berfokus pada pemenuhan kebutuhan nasabah.
customers’ integrity.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
19
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Penilaian atas Kinerja Direksi
Assessment of Board of Directors’ Performance
Dewan Komisaris memiliki komite-komite yang berperan
Board of Commissioners (BOC) is supported by the
penting dalam proses penilaian kinerja Direksi AXA
Committees which play an important role in the process
Mandiri. Dewan Komisaris menerima masukan dan laporan
of assessing the Board of Directors’ performance of AXA
kinerja dan operasional dari komite-komite sebelum dan
Mandiri. BOC has received the inputs and the financial
kemudian membahasnya dalam Rapat Dewan Komisaris.
and operational reports from the previous Committees,
Proses penilaian yang dilakukan oleh Dewan Komisaris
and then discuss it in the BOC Meeting. The assessment
mengacu pada regulasi, Anggaran Dasar Perusahaan
undertaken by the BOC refers to the regulations, the
dan Pedoman Tata Kelola Perusahaan. Penilaian juga
Articles of Association, and the Company’s Code of
mencakup 4 perspektif, yaitu finansial, proses bisnis,
Conduct. The assessment usually also includes four
pembelajaran dan pertumbuhan Perusahaan.
perspectives; the financial, the business processes, the learning and the Company’s growth.
Kami menilai kinerja Direksi AXA Mandiri tahun 2015
We see the Board of Directors’ performance of AXA Mandiri
cukup baik, ditandai dengan realisasi kinerja yang
in 2015 is satisfactory, marked by the actual performance
melebihi target. Direksi juga menjamin kepatuhan
exceeding the target. The Board of Directors (BOD) has
terhadap peraturan yang berlaku dalam menjalankan
also ensured the compliance with applicable laws in
kegiatan usaha Perusahaan. Selain itu, AXA Mandiri
running the Company’s business operations. In addition,
juga menghasilkan inisiatif-inisiatif baru, seperti inovasi
AXA Mandiri also generated new initiatives, such as the
pelayanan
demikian,
innovation of technology-based services. Nevertheless,
kami melihat AXA Mandiri masih perlu meningkatkan
we see AXA Mandiri still needs to improve its performance
kinerjanya demi meraih peluang yang masih terbuka lebar
in order to get the opportunities to increase market share
untuk memperbesar market share dan meningkatkan
and improve performance of business operations.
berbasis
teknologi.
Namun
performa di jalur korporasi. Lebih jauh lagi, pengelolaan bisnis oleh Direksi pada
Furthermore, the BOD has managed the business in 2015
tahun 2015 telah sejalan dengan visi dan misi AXA
in line with the vision and mission of AXA Mandiri to be
Mandiri menjadi perusahaan asuransi terbesar di
the largest insurance company in Indonesia by providing
Indonesia dengan memberikan perlindungan terbaik
the best protection to our customers and society.
kepada nasabah dan masyarakat. Upaya pengembangan
The development efforts were well-performed thus it
telah dilakukan dengan baik sehingga dapat memberikan
delivered maximum results for employees, customers and
hasil maksimal bagi karyawan, nasabah dan pemangku
other stakeholders.
kepentingan lainnya. Secara umum, perubahan Direksi yang dilakukan
In general, the change of the BOD in 2015 contributes
pada tahun 2015 memberikan energi baru bagi AXA
new energy for AXA Mandiri to increase significantly
Mandiri untuk meningkatkan kinerja Perusahaan secara
the company’s performance. When compared with
signifikan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
the previous year and given the challenging economic
dan mengingat kondisi ekonomi 2015 yang menantang,
condition in 2015, the BOD of AXA Mandiri has worked
Direksi AXA Mandiri telah bekerja dengan baik dengan
well by taking the appropriate business strategy
mengambil strategi bisnis yang tepat sepanjang tahun
throughout 2015.
2015.
20
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Penilaian atas Kinerja Komite
Assessment of the Committees’ Performance
Dewan Komisaris memiliki Komite Audit, Komite Nominasi
BOC has the Audit Committee, the Nomination and
dan Remunerasi, serta Komite Pemantau Risiko yang telah
Remuneration Committee, and the Risk Oversight
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik
Committee which have carried out well their duties
pada tahun 2015. Ketiga komite tersebut memberikan
and responsibilities in 2015. All three Committees have
masukan dan rekomendasi bagi Dewan Komisaris dalam
provided inputs and recommendations to the BOC in
mengevaluasi kinerja operasional dan GCG perusahaan
evaluating the Company’s operating performance and
sehingga Dewan Komisaris dapat memberikan masukan
good corporate governance (GCG) so that the BOC could
saran dan arahan yang dibutuhkan.
provide advices and guidance as needed.
Komite Audit khususnya telah berperan penting dalam
Audit Committee in particular has played an important
mengendalikan risiko Perusahaan. Komite Audit juga
role in controlling the risk of the Company. Audit
melakukan pendampingan dengan baik atas proses audit
Committee also performed well in safeguarding the
Laporan Keuangan yang dilakukan auditor independen.
auditing of Financial Report by independent auditors.
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
CHANGE IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
AXA Mandiri telah melakukan penggantian Dewan
AXA Mandiri has changed the structure of the Board of
Komisaris pada tahun 2015. Proses pemilihan anggota
Commissioners in 2015. The selection process started
Dewan Komisaris dimulai dari pengajuan kandidat oleh
from proposing candidates by the Nomination and
Komite Nominasi dan Remunerasi. Kemudian usulan
Remuneration Committee. Then the proposal was
tersebut dibahas dan diputuskan pada Rapat Pemegang
discussed and taken a decision in the Shareholders’
Saham antara Bank Mandiri dan AXA.
Meeting between Bank Mandiri and AXA.
Susunan Dewan Komisaris yang lama terdiri dari empat
Composition of the former BOC consisted of four members
orang anggota tanpa Komisaris Independen, yaitu:
with no Independent Commissioner, namely:
Hery Gunardi- Presiden Komisaris
Hery Gunardi-President Commissioner
Randy Lianggara- Komisaris
Randy Lianggara- Commissioner
Albertus Wiroyo Karsono- Komisaris
Albertus Wiroyo Karsono- Commissioner
Myland- Komisaris
Myland-Commissioner
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
21
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
AXA Mandiri kemudian melakukan pergantian Anggota
AXA Mandiri then changed the Members of the BOC, they
Dewan Komisaris, yaitu Hery Gunardi dan Albertus Wiroyo
were Hery Gunardi and Albertus Wiroyo Karsono, aligned
Karsono, sejalan dengan berakhirnya masa jabatan
with their period to serve as Commissioner ended. Wihana
anggota Dewan Komisaris tersebut. Wihana Kirana Jaya
Kirana Jaya and Darwin Zahedy Saleh are appointed
dan Darwin Zahedy Saleh diangkat oleh AXA Mandiri
by AXA Mandiri to hold a position as Independent
menjadi Komisaris Independen. Dengan demikian, AXA
Commissioner. Therefore, AXA Mandiri has a structure of
Mandiri memiliki susunan Anggota Dewan Komisaris
the BOC as the following:
sebagai berikut:
Myland- Komisaris*
Myland- Commissioner*
Randy Lianggara- Komisaris
Randy Lianggara- Commissioner
Wihana Kirana Jaya- Komisaris Independen
Wihana Kirana Jaya- Independent Commissioner
Darwin Zahedy Saleh- Komisaris Independen
Darwin Zahedy Saleh- Independent Commissioner
* telah diangkat sebagai Presiden Komisaris efektif per tanggal 18 Januari 2016
* assigned as the President Commissioner effective since 18th January 2016
Dewan
dapat
The new members of the BOC are expected to give
memberikan arahan untuk perkembangan dan kemajuan
Komisaris
yang
baru
diharapkan
direction for development and advancement of AXA
AXA Mandiri, sekaligus mengawasi kebijakan dan kinerja
Mandiri, as well as a better oversight on policies and
perusahaan lebih baik lagi. Anggota Dewan Komisaris
performance of the Company. Members of the BOC who
yang seluruhnya berpengalaman di industri keuangan
all have experience in financial industry are expected to
diharapkan dapat berperan mengawasi dan memberi
perform well in overseeing and advising the BOD.
arahan kepada Direksi. Penutup
Closing
Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan terima
Overall, the BOC would like to thank our shareholders,
kasih kepada para pemegang saham, karyawan dan
employees and customers for their cooperation with and
nasabah atas kerjasama dan kepercayaan yang telah
the trust that has been given to AXA Mandiri. To other
diberikan kepada AXA Mandiri. Kepada para pemangku
stakeholders, we also express high appreciation for their
kepentingan yang lain, kami juga menyampaikan
endless support.
apreasiasi yang tinggi atas dukungannya selama ini.
22
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Tahunan ini merupakan karya kami di sektor
This is our Annual Report that presents our performance in
asuransi yang dipersembahkan untuk Indonesia guna
insurance sector dedicated for Indonesia to the prosperity
memakmurkan negeri.
of the country.
Selamat membaca!
Enjoy reading!
Jakarta, Maret 2016/ March 2016 Atas nama Dewan Komisaris/ On behalf of the Board of Commissioners
Myland Presiden Komisaris/ President Commissioner PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
23
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Laporan Direksi PT AXA Mandiri Financial Services Board of Directors’ Report of PT AXA Mandiri Financial Services
24
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Yang terhormat Para Pemegang Saham dan Dewan Komisaris, serta pemangku kepentingan lainnya, Dear respected Shareholders and the Board of Commissioners, and also the other stakeholders,
Perkenankan kami, selaku Direksi PT AXA Mandiri Financial Services atau “AXA Mandiri” menyampaikan Laporan Tahunan untuk periode tahun 2015. Laporan ini merupakan pertanggungjawaban kami atas upaya mencapai target kinerja dan memenuhi visi dan misi Perusahaan. Let us, as the Board of Directors of PT AXA Mandiri Financial Services or “AXA Mandiri”, present this Annual Report for the period of 2015. The Report is our accountability on the efforts to achieve performance targets and fulfill the Company’s vision and mission statement.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
25
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Analisis atas Kinerja Perusahaan
Analysis of the Company’s Performance
Secara umum, kinerja AXA Mandiri tahun 2015 mencatat
In general, performance of AXA Mandiri in 2015 recorded
hasil yang memuaskan. Di tengah kondisi ekonomi yang
satisfactory results. In the midst of uncertain economic
tidak menentu, AXA Mandiri berhasil mencatat kenaikan
condition, AXA Mandiri has recorded an increase in net
laba bersih dari Rp1,26 triliun pada tahun 2014 menjadi
income from Rp1.26 trillion in 2014 to Rp1.27 trillion in
Rp 1,27 triliun pada tahun 2015. Kemudian ekuitas naik
2015. And also, equity increased from Rp2.16 trillion in
dari Rp2,16 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp2,18 triliun
2014 to Rp2.18 trillion in 2015.
pada tahun 2015. AXA Mandiri juga memperoleh Pendapatan Premi Bersih
AXA Mandiri also gained a Net Premium Income of Rp7,74
sebesar Rp7,74 triliun, atau 93% dari target tahun 2015.
trillion or 93 percent of the target in 2015. Furthermore,
Selanjutnya, Laba Bersih setelah Pajak Penghasilan
Net Profit After Tax Income reached Rp 1,27 trillion or 91
mencapai Rp 1,27 triliun atau 91% dari target tahun 2015
percent of the target in 2015 and Comprehensive Income
dan Penghasilan Komprehensif sebesar Rp 1,22 triliun
recorded at Rp 1,22 triliun or 87 percent of the target
atau 87% dari target. Kinerja AXA Mandiri pada tahun 2015 juga ditandai
AXA Mandiri’s performance in 2015 was also marked by
dengan peluncuran inisiatif Jantung Produktivitas (JP)
the launch of the initiative “Jantung Produktivitas” as
sebagai kelanjutan dari Proyek Dekade 2 yang dimulai
a continuation of the Decade 2 Project, which began
sejak tahun 2014. Jantung Produktivitas merupakan
in 2014. Jantung Produktivitas is the core business
inti bisnis AXA Mandiri yang akan menunjukkan berbagai
of AXA Mandiri that will show a variety of changes and
perubahan serta perbaikan sales practice yang dijalankan.
improvements implemented in sales practices. JP also
JP juga menjadi acuan bagi sales force dalam menjalankan
becomes a reference for the sales force in carrying out
aktivitas rutin sehari-hari.
daily activities.
Penerapan Jantung Produktivitas secara disiplin,
Application of Jantung Produktivitas with discipline
konsisten dan berintegritas, AXA Mandiri akan berhasil
manner, consistent and integrity, will lead to AXA
mencapai kesuksesan. Dengan menerapkan prinsip
Mandiri’s success. By applying the principle of “Being JP”,
”Menjadi JP”, setiap individu juga diharapkan dapat
each individual is also expected to drive the wheels of
menggerakkan
productivity in AXA Mandiri to maintain its position as the
roda
produktivitas
AXA
Mandiri
dalam mempertahankan posisi AXA Mandiri sebagai
number one bancassurance in Indonesia.
bancassurance No. 1 di Indonesia. Pada praktiknya, JP menjadi pedoman AXA Mandiri
In practice, JP guides AXA Mandiri to run its day-to-day
menjalankan
memuat
activities, which includes a guide to improve productivity
panduan untuk meningkatkan produktivitas sejak proses
aktivitas
sehari-hari,
yang
since the process of recruitment of employees up to
awal rekrutmen karyawan hingga metode penjualan.
sales method. Implementation of JP strategy can raise
Implementasi strategi JP dapat menaikkan Productivity
Productivity Case Count (PRCC) of 15% per month
Case Count (PRCC) sebesar 15% per bulan dibandingkan
compared with that of previous year.
dengan tahun sebelumnya.
26
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Lebih jauh lagi, AXA Mandiri mengambil strategi untuk
Furthermore, AXA Mandiri has adopted a strategy
meningkatkan kualitas bisnis dengan mendorong
to improve the business quality by encouraging the
pengembangan produk protection & health, serta
protection and health product development, as well as
renewal. Terkait hal tersebut, manajemen memperkuat
renewal of products. In relation to that, management
jalur komunikasi dengan nasabah, sekaligus melakukan
strengthens
penyebaran informasi intensif melalui telepon, sms,
customers, as well as spreading of information intensively
e-mail, dan media massa.
via telephone, text, e-mail, and media.
Tahun 2015 tidak terlepas dari berbagai tantangan untuk
The year of 2015 is the period where a number of challenges
meningkatkan produktivitas Financial Advisor. Selain
exist in raising productivity Financial Advisor. In addition,
itu, pertumbuhan produk unit link yang berkontribusi
the growths in unit-linked products that contribute
besar terhadap pendapatan juga perlu ditangani. Pada
significantly to income also need to be managed. In term
jalur telemarketing, ketersediaan database menjadi
of telemarketing channel, the availability of database
salah satu isu utama untuk mencapai target penjualan
becomes the main issue in order to reach the sales target.
yang ditetapkan. Kemudian juga hadirnya BPJS yang
Then, the presence of BPJS targeting the protection of
menargetkan perlindungan kesehatan dan jiwa karyawan
health and lives of companies’ employees also influence
Perusahaan turut mempengaruhi kinerja penjualan jalur
sales performance of distribution channel group of AXA
distribusi (corporate solutions) AXA Mandiri.
Mandiri (corporate solutions).
Menjawab tantangan tersebut, AXA Mandiri meluncurkan
Responding to the challenges, AXA Mandiri has
inisiatif Jantung Produktivitas untuk meningkatkan
launched an initiative Jantung Produktivitas to
kinerja Financial Advisor. Kami juga memperbesar
improve performance of Financial Advisor. We also
kontribusi produk proteksi dan kesehatan untuk
enlarge contribution of health and protection products
mengantisipasi pertumbuhan produk unit link. Kemudian
to anticipate the growth of unit-linked products. Then
telesales officer
agar
telesales officers have been improved in term of their
dapat memahami kebutuhan nasabah dan menjelaskan
capabilities to understand the customers’ needs and
produk yang tepat dalam waktu yang terbatas pada saat
explaining the right products for a limited time when
ditingkatkan
kemampuannya
the
communication
channels
with
menggunakan jalur telemarketing. Selain itu, AXA Mandiri
using telemarketing channel. In addition, AXA Mandiri
memanfaatkan digital leads pada kelompok nasabah
utilizes digital leads on specific customer groups and
tertentu dan memperbarui model bisnis yang telah ada
updates the existing business model for corporation
untuk jalur korporasi. Dengan demikian, AXA Mandiri
lines. Therefore, AXA Mandiri can provide products with
dapat menyediakan produk yang bermanfaat maksimal,
maximum benefits, as well as in line with government’s
sekaligus sejalan dengan kebijakan pemerintah.
policies.
Dalam konteks yang lebih luas, AXA Mandiri menghadapi
In a broader context, AXA Mandiri manages market
fluktuasi pasar yang turut mempengaruhi nilai investasi
fluctuations that influence the value of customers’
nasabah. Agar dapat memberi manfaat maksimal kepada
investments. In order to provide maximum benefits to
para nasabah yang memiliki unsur investasi pada produk
our customers who have investment features in their
perlindungan kami membuat kebijakan mengurangi
protection products, we have issued a policy to reduce
portofolio saham dan menambah obligasi korporasi. Hal
stock portfolio and add corporate bonds. It has been
ini dilakukan untuk mengurangi potential loss yang cukup
done to reduce large potential which likely to occur in the
besar yang sangat mungkin terjadi di pasar saham.
stock market.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
27
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Selain itu, perkembangan teknologi informasi juga
In addition, development of information technology
menuntut kami untuk terus berinovasi memanfaatkan
also requires us to innovate continuously in utilizing and
dan memaksimalkan jalur digital. Kami melakukan
maximizing digital channel. We optimize technology
optimalisasi teknologi mulai dari pengiriman aplikasi
ranging from delivery of applications in digital, selling
secara digital, penjualan produk secara online, serta
products online, and policy issuance digitally (e-policy).
penerbitan polis secara digital (e-policy). Saat ini, AXA
Currently, AXA Mandiri has operated an insurance
Mandiri telah mengoperasikan sistem pengiriman
application delivery system by distributors through
aplikasi
sistem
SMARTS system. This speeds up the underwriting process
SMARTS. Hal ini akan mempercepat proses underwriting
asuransi
oleh
distributor
melalui
on the application of insurance customers, so that
terhadap permohonan keikutsertaan asuransi nasabah,
customers can have earlier the protection benefits. AXA
sehingga nasabah dapat lebih cepat menerima manfaat
Mandiri also provides protection products that can be
perlindungan. AXA Mandiri juga menyediakan produk
purchased online through the website AXA Mandiri and
perlindungan yang bisa dibeli secara online melalui
tokone.com, and also filing a claim via the messaging
website AXA Mandiri dan tokone.com hingga pengajuan
application WhatsApp.
klaim via aplikasi pesan WhatsApp. Analisis tentang Prospek Usaha
Business Prospect Analysis
AXA bekerja sama dengan Grup Bank Dunia IFC dan
AXA in collaboration with the World Bank Group IFC and
Accenture telah menerbitkan “She For Shield”, yaitu hasil
Accenture has published “She For Shield”, which is the
kajian sektor asuransi yang menargetkan perempuan di
results of the insurance sector review targeting women
10 negara berkembang termasuk Indonesia, India dan
in 10 developing countries, including Indonesia, India
China. Laporan ini menunjukkan bahwa industri asuransi
and China. This report shows that the insurance industry
diperkirakan memiliki potensi pendapatan hingga USD1,7
is estimated to have potential revenues of up to USD1.7
triliun dari kelompok perempuan saja pada tahun 2030.
trillion from women customer group in 2030 alone.
Dalam laporan ini, Indonesia diproyeksikan mencatatkan
in this report, Indonesia is projected to record the
pertumbuhan premi hingga USD 9 miliar sampai
premium growth up to USD9 billion until USD14 billion
USD 14 miliar pada 2030 atau 10-16 kali lipat dari
in 2030, or 10-16 times the current premium income. In
pendapatan premi saat ini. Terkait hal ini, AXA Mandiri
relation to that, AXA Mandiri will develop new products
akan mengembangkan produk dan layanan baru sesuai
and services to meet the women’s needs.
dengan kebutuhan kaum perempuan. Prospek usaha ke depan juga tidak terlepas dari
Business prospect is closely related to the development
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
of information and communication technology. We
Kami telah meluncurkan Sosial Media Command Centre
have launched a Social Media Command Center (SMCC)
(SMCC) pada tahun 2015 sebagai pusat manajemen
in 2015 as the first center of information management
informasi pertama dalam industri asuransi di Indonesia
which analyzes trends or topics of discussion as well as
yang menganalisis tren atau topik diskusi di masyarakat,
their needs in the community in the insurance industry
sehingga dapat mengidentifikasi masyarakat akan
in Indonesia. SMCC, also serves as a customer service line
asuransi. SMCC juga berperan sebagai jalur layanan bagi
for AXA Mandiri.
nasabah AXA Mandiri.
28
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Dengan
30
tahun
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
pengalaman
Laporan Keuangan Financial Report
memberikan
With 30 years of experience providing customers’
perlindungan kepada nasabah, AXA sebagai perusahaan
protection, AXA as a global insurance company can help
asuransi global dapat membantu menciptakan produk
creating the best protection products, while Bank Mandiri
perlindungan yang terbaik, sedangkan Bank Mandiri
as the largest bank in Indonesia with millions of customers
sebagai bank terbesar di Indonesia dengan jutaan
provides market share potentials. AXA Mandiri under
nasabah memberikan potensi pangsa pasar. AXA Mandiri
the cooperation framework between the two parent
di bawah kerangka kerja sama kedua perusahaan induk
companies would be able to develop the right products
tentu dapat mengembangkan produk yang tepat untuk
to meet market needs.
memenuhi kebutuhan pasar. Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Corporate Governance
AXA Mandiri berkomitmen menerapkan Tata Kelola
AXA Mandiri is committed to implement Good Corporate
Perusahaan yang baik (“GCG”) di seluruh tingkatan dan
Governance (“GCG”) at all levels of the organization
jenjang organisasi berdasarkan prinsip keterbukaan,
based on the principles of transparency, accountability,
akuntabilitas, bertanggung jawab, kesetaraan dan
responsibility, fairness, and independence. It is intended
independensi. Hal ini bertujuan agar
that the AXA Mandiri has strong competitiveness at
AXA Mandiri
memiliki daya saing yang kuat di tingkat nasional.
national and level.
Sejalan dengan penerapan tata kelola yang baik dan
In line with the implementation of intergrated good
terintegrasi (GCG terintegrasi), AXA Mandiri sebagai
corporate governance (intergrated GCG), AXA Mandiri as
anggota konglomerasi keuangan Bank Mandiri selama
a member of the Bank Mandiri Financial Conglomeration
tahun 2015 juga telah melakukan self-assessment atas
in 2015 has also conducted a self-assessment on the
implementasi GCG terintegrasi dengan hasil “sangat baik”.
implementation of its integrated GCG with the result of “very good” category.
Selanjutnya, tata kelola perusahaan telah dilaksanakan
Furthermore, integrated corporate governance has been
terintegrasi oleh seluruh organ tata kelola AXA Mandiri,
implemented by all organs of AXA Mandiri; they are the
yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
Annual General Meeting of the Shareholders (AGMS),
Komisaris beserta komite-komite di bawahnya, dan
the Board of Commissioners (BOC) and its committees,
Direksi beserta komite-komitenya. Komite Audit telah
and the Board of Directors (BOD) and its committees. The
melaksanakan fungsinya membantu Dewan Komisaris
Audit Committee has carried out its function to assist the
mengawasi sistem dan kinerja keuangan. Kemudian
BOC overseeing the financial system and performance.
Komite Nominasi dan Remunerasi berfungsi dengan baik
Then, the Nomination and Remuneration Committee has
dalam proses pergantian Dewan Komisaris dan Direksi
been put in place to function properly in the changes of
tahun 2015.
BOC and BOD in 2015.
Perubahan Komposisi Anggota Direksi
Changes in Composition of Board of Directors
AXA Mandiri melakukan perubahan komposisi Anggota
AXA Mandiri changed the composition of BOD in
Direksi pada tahun 2015 yang dilakukan melalui
2015 through the Circular Resolution of AXA Mandiri
keputusan sirkuler para Pemegang Saham AXA Mandiri
Shareholder (Circular GMS). Appointment of the new
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
29
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
(RUPS Sirkuler). Penetapan Direksi tersebut dilakukan
BOD was made through GMS based on the candidates
oleh RUPS berdasarkan kandidat yang diusulkan oleh
as proposed by the Nomination and Remuneration
Komite Nominasi dan Remunerasi.
Committee.
Henky Oktavianus diangkat menjadi Direktur pada
Henky Oktavianus is appointed as Director on May 9,
tanggal 9 Mei 2015 dan Jean Philippe Louis Michel
2015 and Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick is
Vandenschrick ditetapkan sebagai Presiden Direktur
designated as President Director on September 2, 2015.
pada tanggal 2 September 2015. Kemudian Tisye Diah
Then Tisye Diah Retnojati, is appointed as Director on
Retnojati, diangkat menjadi Direktur pada tanggal 8
December 8, 2015.
Desember 2015. Dengan
pengangkatan
tersebut,
maka
komposisi
With the appointment, the composition of the previous
Anggota Direksi yang lama;
Board of Directors;
Franz Pierre Lathuillerie- Direktur
Franz Pierre Lathuillerie- Director
Kartono- Direktur
Kartono- Director
berubah menjadi;
has been changed to;
Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick- Presiden Direktur
Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick- President Director
Franz Pierre Lathuillerie- Direktur
Franz Pierre Lathuillerie- Director
Kartono- Direktur
Kartono- Director
Henky Oktavianus- Direktur
Henky Oktavianus- Director
Tisye Diah Retnojati- Direktur
Tisye Diah Retnojati- Director
Bergabungnya
dapat
Joining the new director is expected to bring AXA
membawa AXA Mandiri mempertahankan gelar sebagai
direktur
baru
diharapkan
Mandiri bancassurance defend title as the number one in
bancassurance nomor satu di Indonesia, sekaligus
Indonesia, as well as insurers realize its mission selection
mewujudkan misi sebagai asuransi pilihan masyarakat
of Indonesian society.
Indonesia.
30
Penutup
Closing
Pada akhir kata, kami mewakili segenap Direksi
At the end, we, on behalf of all Board of Directors, highly
menyampaikan penghargaan atas perhatian, dukungan
appreciate all stakeholders for the attention, support
dan kerja sama seluruh pemangku kepentingan atas
and cooperation that contributed to AXA Mandiri’s
pencapaian AXA Mandiri pada tahun 2015.
performance in the year of 2015.
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Kami yakin dan percaya bahwa AXA Mandiri akan terus
We believe that AXA Mandiri will always perform and
berkarya dan mempersembahkan yang terbaik bagi
deliver the finest services for Indonesia in line with its
Indonesia sejalan dengan visi dan misinya memberikan
vision and mission to provide the best protection for the
perlindungan terbaik kepada nasabah dan masyarakat.
consumers and society.
Salam hangat dari segenap Direksi!
Warm regards from all Board of Directors!
Jakarta, Maret 2016/ March 2016 Atas nama Direksi/ On behalf of Board of Directors
Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick Presiden Direktur/ President Director PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
31
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2015 Management Responsbility on 2015 Annual Report
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES THE BOARD OF COMMISSIONER’S AND DIRECTORS STATEMENT REGARDING RESPONBILITY FOR ANNUAL REPORT 2015 PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT AXA Mandiri Financial Services Tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
We undersigned hereby declare that all information in Annual Report 2015 of PT AXA Mandiri Financial Services Has been fully stated and solely responsible for the accuracy of the contents of the Company Annual Report
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement has been made truthfully
32
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Dewan Komisaris Board of Commissioners
MYLAND
RANDY LIANGGARA
Presiden Komisaris President Commissioner
Komisaris Commissioner
WIHANA KIRANA JAYA
DARWIN ZAHEDY SALEH
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
JEAN PHILIPPE LOUIS MICHEL
TISYE DIAH RETNOJATI Direktur / Director
VANDENSCHRICK Presiden Direktur / President Director
KARTONO Direktur / Director
HENKY OKTAVIANUS Direktur / Director
FRANZ PIERRE LATHUILLERIE Direktur / Director
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
33
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Kami dikenal sebagai perusahaan asuransi dengan budaya melayani We are acknowledged as the insurance company with the culture of serving
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Kami dikenal sebagai perusahaan asuransi dengan budaya melayani We are known as the insurance company with the culture of serving.
Sekilas Perusahaan
Company Overview
Mulai beroperasi sejak 28 Oktober 1991 berdasarkan Akta
Operational since October 28, 1991 based on Notarial
Notaris Muhani Salmi SH No.179 tanggal 30 September
Deed No. 179 of Muhani Salmi SH dated September 30,
1991 sebagaimana disetujui dengan Keputusan Menteri
1991 as approved by Decree of the Minister of Justice of
Kehakiman Republik Indonesia Nomor C2-6144.HT.01.01.
the Republic of Indonesia No. C2-6144.HT.01.01. TH.91,
TH.91, PT Asuransi Jiwa Staco Raharja menjadi cikal bakal
PT Asuransi Jiwa Staco Raharja was the forerunner of
AXA Mandiri saat ini. Perusahaan yang memegang izin
the current AXA Mandiri. The life insurance company
usaha asuransi jiwa ini terus mengalami perkembangan
continued to grow until on April 30, 2002 its management
pengelolaan hingga pada 30 April 2002 diambil alih
was taken over by PT Asuransi Jiwa Mandiri through the
kepengurusan dan berubah nama menjadi PT Asuransi
Decree of The Minister of Justice and Human Rights of
Jiwa Mandiri melalui Keputusan Menteri Kehakiman dan
the Republic of Indonesia No. C-07463 HT.01.04.TH.2002
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor C-07463
dated April 30, 2002.
HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 April 2002.
36
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Pada 5 November 2003, PT Asuransi Jiwa Mandiri
On November 5, 2003 PT Asuransi Jiwa Mandiri changed its
melakukan perubahan izin usaha yang berfokus dengan
business license to one that focused on financial strength
kekuatan finansial serta keahlian di bidang perbankan
and expertise in the fields of banking and insurance based
dan asuransi berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman
on the Decree of the Minister of Justice and Human Rights
dan Hak Asasi Manusia No.C-28747 HT.01.04 TH.2003
No. C-28747 HT.01.04 of 2003 dated December 10, 2003.
tanggal 10 Desember 2003. Dengan perubahan ijin
With the change of its business license, the Company
usahanya tersebut, Perusahaan berganti nama menjadi
changed its name to PT AXA Mandiri Financial Services.
PT AXA Mandiri Financial Services. Kemudian pada 20 April 2009, dengan diterbitkannya
On 20 April 2009, with the issuance of the Decree of the
Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-76/KM.10/2009,
Minister of Finance No. KEP-76/KM.10/2009, the Company
Perusahaan mulai mengoperasikan unit bisnis syariah
started to run its sharia business unit and provide
dan menyediakan produk-produk syariahnya. Dalam
sharia products. In accordance with Law No. 40 of 2007
rangka melakukan penyesuaian dengan Undang-Undang
concerning Limited Liability Companies, AXA Mandiri
Perseroan Terbatas No. 40/2007, AXA Mandiri mengalami
amended the shareholding composition in its Articles of
perubahan
komposisi
Association to 51% owned by PT Bank Mandiri (Persero)
kepemilikan saham 51% dimiliki oleh PT Bank Mandiri
Anggaran
Dasar
dengan
Tbk and 49% owned by National Mutual International Pty.
(Persero) Tbk dan 49% dimiliki oleh National Mutual
Limited.
International Pty. Limited. Dalam memberikan pelayanan terbaiknya, AXA Mandiri
Providing its best services, AXA Mandiri gives added value
memberikan nilai tambah kepada nasabah Bank Mandiri
to customers of Bank Mandiri and its subsidiaries through
dan perusahaan-perusahaan anak Bank Mandiri melalui
financial planning service on a wide range of insurance
layanan perencanaan keuangan atas berbagai produk
products. In the individual business areas (retail), AXA
asuransi. Pada bidang usaha individu (ritel), AXA Mandiri
Mandiri provides insurance products with investment
menyediakan produk asuransi disertai investasi (unit
(unit-linked). Unit-linked products include a range of
link). Produk unit link dilengkapi berbagai fitur yang
features that provide optimal benefits to meet the diverse
memberikan manfaat optimal untuk memenuhi beragam
needs such as retirement funds, education funds or
kebutuhan seperti dana hari tua, dana pendidikan atau
other long-term financial goals. In addition to unit-linked
tujuan keuangan jangka panjang lainnya. Di samping
products that provide multiple benefits, AXA Mandiri also
produk unit link yang memberikan manfaat ganda, AXA
provides traditional insurance products that focus on the
Mandiri juga menyediakan produk asuransi tradisional
protection of life and health, which is equipped with a
yang fokus pada perlindungan jiwa dan kesehatan yang
variety of additional protection (riders).
dilengkapi dengan beragam perlindungan tambahan (riders). Produk asuransi tradisional juga masih disediakan oleh
AXA Mandiri still also provides traditional insurance
AXA Mandiri, seperti Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri
products, such as Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri
Jaminan Kesehatan, Mandiri Secure Plan, Mandiri Health
Jaminan Kesehatan, Mandiri Secure Plan, Mandiri Health
Protection, Mandiri Kesehatan Global dan Mandiri
Protection, Mandiri Kesehatan Global and Mandiri
Kesehatan Prima yang memberikan proteksi untuk
Kesehatan Prima, which provide life and health insurance
pertanggungan jiwa dan kesehatan, selain serangkaian
protection as well as a range of additional insurance
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
37
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
asuransi perlindungan tambahan (riders). Kemudian, AXA
benefits (riders). Furthermore, AXA Mandiri also provides
Mandiri juga menyediakan perlindungan asuransi bagi
insurance protection for credit card holders, savings
nasabah pemegang kartu kredit, nasabah tabungan,
account holders, consumer loan borrowers, as well the
nasabah consumer loan, serta nasabah kredit mikro Bank
microcredit borrowers of Bank Mandiri and its subsidiaries.
Mandiri dan perusahaan-perusahaan anak Bank Mandiri. Tahun 2013, perusahaan meluncurkan layanan Corporate
In 2013, the company launched a Corporate Solution
Solution
solusi
perlindungan
services that provide protection solution for companies
mengelola
kesejahteraan
to manage employees’ welfare. Corporate Solutions offers
karyawan. Corporate Solutions menawarkan beragam
a wide range of corporations, namely the protection of
produk korporasi, yaitu perlindungan kesehatan dan
health and life protection with comprehensive benefits,
perlindungan jiwa dengan manfaat menyeluruh, baik
both for companies and employees.
bagi
yang
perusahaan
memberikan dalam
bagi perusahaan maupun karyawan.
• Asuransi
Mandiri
memberikan
Corporate Health Plan bagi
Mandiri Corporate Health Plan, which offers solutions for companies to provide health care for employees
bagi
and has comprehensive benefits for both companies
karyawannya dengan manfaat menyeluruh baik bagi
and employees that are customized based on the
perusahaan maupun karyawan yang disesuaikan
needs and budget of the company;
perlindungan
perusahaan
•
dalam
memberikan
solusi
yang
kesehatan
berdasarkan kebutuhan dan anggaran perusahaan;
•
Asuransi Mandiri Corporate Savings yang menawarkan
•
Mandiri Corporate Savings, which offers solutions
solusi bagi perusahaan dalam menyediakan pelayanan
for companies to provide the best service for its
terbaik kepada karyawannya untuk kesejahteraan
employees’ future welfare, and;
masa depan mereka, dan;
•
Asuransi Mandiri Corporate Life Plan yang memberikan fleksibilitas manfaat sesuai kebutuhan perusahaan.
•
Mandiri Corporate Life Insurance Plan, which offers flexibility of benefits according to the needs of companies
38
AXA Mandiri merespon kebutuhan masyarakat di era
AXA Mandiri responds to the needs of people in the
digital dengan memasarkan Asuransi Mandiri Secure
digital era by marketing Mandiri Secure Plan through
Plan melalui www.tokone.com dan www.axa-mandiri.
www.tokone.com and www.axa-mandiri.co.id/belionline,
co.id/belionline, serta meluncurkan Mobile Service untuk
as well as launching a Mobile Service to reach customers
menjangkau nasabah di cabang-cabang Bank Mandiri.
in the branches of Bank Mandiri.
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Identitas Perusahaan Corporate Identity
Nama Perusahaan Company name Tanggal Pendirian Date of founding Bidang Usaha Field of business Status Perusahaan Company Status Kantor Pusat Head office Telepon Phone Faksimili Facsimile Website Website E-mail Layanan Pengaduan E-mail Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment
Modal Dasar Authorized Capital Kepemilikan Saham, Modal Ditempatkan dan disetor Penuh Share Ownership Issued and Paid-Up Capital
: : : : :
PT AXA Mandiri Financial Services PT AXA Mandiri Financial Services 28 Oktober 1991 October 28, 1991 Asuransi Jiwa Life Insurance Keuangan Non Publik Non-Public Finance Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940, Indonesia
: 021 3005 8888 : 021 3005 8500 : www.axa-mandiri.co.id :
[email protected] : Akta Notaris No. 179 Tanggal 30 September 1991, dibuat di hadapan Muhaini Salim, S.H., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 Tanggal 28 Oktober 1991.
Berdasarkan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., Notaris pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H. No. 23 Tanggal 5 November 2003, Perseroan mengganti nama dari PT Asuransi Jiwa Mandiri menjadi PT AXA Mandiri Financial Services. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. C-28747 T.01.04. TH.2003 tanggal 10 Desember 2003 serta diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 64, Tambahan No. 7728, tanggal 10 Agustus 2004.
Notarial deed No. 179 dated September 30, 1991 made before Muhaini Salim, SH, notary in Jakarta, and ratified by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in accordance with Decree No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 dated October 28, 1991.
Based on notarial deed of Aulia Taufani, SH, substitute notary for Sutjipto, SH, No. 23 dated November 5, 2003, the Company changed the name of PT Asuransi Jiwa Mandiri to PT AXA Mandiri Financial Services. This change was ratified by the Minister of Justice and Human Rights through Decree No. C-28747T.01.04. TH.2003 dated December 10, 2003 and announced in State Gazette of Republic of Indonesia No. 64, Supplementary No. 7728, dated August 10, 2004.
: :
Rp170.000.000.000 atau 170.000.000 lembar saham Rp170,000,000,000 or 170,000,000 shares Rp101.392.200.000 atau 101.392.200 lembar saham Rp101,392,200,000 or 101,392,200 shares 1. PT Bank Mandiri Rp51.710.022.000 atau 51.710.022 lembar saham (51% kepemilikan saham) 2. National Mutual International Pty Limited. Rp49.682.178.000 atau 49.682.178 lembar saham (49% kepemilikan saham)
1. PT Bank Mandiri Rp51,710,022,000 or 51,710,022 shares (51% stake) 2. National Mutual International Pty Limited. Rp49,682,178,000 or 49,682,178 shares (49% stake)
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
39
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Jejak Langkah Milestones
Mulai beroperasi sejak 28 Oktober 1991, Perusahaan yang memegang izin usaha asuransi jiwa ini terus mengalami perkembangan pengelolaan hingga pada 2003, Perusahaan berganti nama menjadi PT AXA Mandiri Financial Services. Operational since October 28, 1991 the life insurance company continued to grow until 2003 the Company changed its name to PT AXA Mandiri Financial Services.
PT Asuransi Jiwa Staco Raharja Berdiri sebagai cikal bakal AXA Mandiri. PT Asuransi Jiwa Staco Raharja, the forerunner of AXA Mandiri, was founded.
PT Asuransi Jiwa Mandiri berubah nama menjadi PT AXA Mandiri Financial Services atau dikenal dengan nama AXA Mandiri.
AXA Mandiri Corporate Solutions diluncurkan bagi perusahaan yang ingin mengelola kesejahteraan karyawannya.
PT Asuransi Jiwa Mandiri changed its name to PT AXA Mandiri Financial Services, more known as AXA Mandiri.
AXA Mandiri Corporate Solutions was launched for companies aiming to manage the welfare of its employees.
1991
2003
2002 PT Asuransi Jiwa Mandiri mengambil alih pengelolaan PT Asuransi Jiwa Staco Raharja. PT Asuransi Jiwa Mandiri took over the management of PT Asuransi Jiwa Staco Raharja.
40
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
2013
2009 AXA Mandiri memulai bisnis syariah. AXA Mandiri started its sharia business
2015 Easy Claim AXA Mandiri diluncurkan, layanan klaim nasabah di era aplikasi digital. AXA Mandiri Easy Claim was launced, customer claim services in digital application era.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Bidang Usaha dan Produk AXA
Lines of Business and Products
Mengacu pada Anggaran Dasar terakhir yang disahkan
In accordance with the last Articles of Association, which
dengan Akta Notaris Mala Mukti, SH, LLM, nomor 11
was set forth in notarial deed number 11 dated September
tanggal 2 September 2014
dan telah disahkan oleh
2, 2014 made before Mala Mukti, SH, LLM and ratified by
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
the Minister of Law and Human Rights of the Republic
Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-27946
of Indonesia through Decree No. AHU-27946 40.22.2014
40.22.2014 tanggal 4 September 2014, AXA Mandiri
dated September 4, 2014, AXA Mandiri undertakes life
menyelenggarakan kegiatan usaha asuransi jiwa yang
insurance business that includes protection, unit-linked
mencakup proteksi, program unit link dan asuransi
plans and riders as alternatives for customer needs. AXA
tambahan sebagai alternatif perlindungan yang sesuai
Mandiri’s products are marketed by more than 2,000
dengan kebutuhan nasabah. Pemasaran produk-produk
Financial Advisors in branches of Bank Mandiri and Bank
AXA Mandiri dilakukan oleh lebih dari 2000 Financial
Syariah Mandiri throughout Indonesia (in-branch), more
Advisor di cabang-cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah
than 500 Telesales Officer (telemarketing), and corporate
Mandiri di seluruh Indonesia (in-branch), telemarketing
sales team, all of whom are committed to bringing the
oleh lebih dari 500 Tele Sales Officer, dan corporate sales
best products and services to our customers.
team. Seluruhnya berkomitmen menghadirkan produk dan layanan terbaik kepada nasabah kami. Secara umum, bidang usaha AXA Mandiri dapat
In general, AXA Mandiri’s lines of business can be
dikategorikan sebagai berikut:
categorized as follows:
•
•
Menyediakan produk asuransi ritel dengan kombinasi
retail insurance products that offer combinations of
asuransi dan investasi (unit link), bagi nasabah ritel
insurance and investment products (unit-linked plans)
untuk memenuhi kebutuhan dana hari tua, dana
for needs such as retirement savings, education funds,
pendidikan atau tujuan keuangan lainnya.
• Menyediakan
produk asuransi tradisional yang
or other financial goals;
• traditional
insurance
products
which
provide
memberikan manfaat proteksi untuk pertanggungan
protection benefits for life and health insurance that
jiwa dan kesehatan yang dilengkapi dengan
comes with additional protection (riders), for example
perlindungan tambahan (riders), misalnya melalui
through Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri Jaminan
produk Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri Jaminan
Kesehatan, Mandiri Secure Plan, Mandiri Kesehatan
Kesehatan, Mandiri Secure Plan, Mandiri Kesehatan
Prima.
Prima.
•
Menyediakan perlindungan asuransi bagi nasabah
•
insurance products for customers that own credit
pemegang kartu kredit, nasabah tabungan, nasabah
cards, savings accounts, consumer loans or microcredit
consumer loan serta nasabah kredit mikro Bank
with Bank Mandiri and its subsidiaries, and;
Mandiri dan perusahaan-perusahaan anak Bank Mandiri.
•
Menyediakan produk asuransi Corporate Solution
•
Corporate Solutions insurance products for employees
bagi karyawan perusahaan-perusahaan, diantaranya
working in companies, which include AXA Mandiri
adalah Mandiri Corporate Health Plan, Mandiri
Corporate Health Plan, AXA Mandiri Corporate Savings
Corporate Savings, dan Mandiri Corporate Life Plan.
and Mandiri AXA Corporate Life Plan.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
41
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
AXA Mandiri diusianya yang ke-12 tahun pada
In 2015, at the age of 12, AXA Mandiri has provided various
2015 ini telah memberikan beragam perlindungan
types of protection for people throughout Indonesia
kepada masyarakat di seluruh Indonesia melalui jalur
through bancassurance, telemarketing, and corporate
bancassurance, telemarketing dan corporate sales. Lebih
sales. More than 3,7 millions policies, conventional or
dari 3,71 juta juta polis telah terdaftar dan dilindungi oleh
sharia-based, have been issued by AXA Mandiri.
AXA Mandiri, baik secara konvensional maupun berbasis syariah. Produk AXA Mandiri
AXA Products
A. Produk yang dipasarkan melalui jalur bancassurance,
A. Products marketed through bancassurance
terdiri dari: 1. Produk
yang
termasuk
kategori
Produk
1. Traditional products
Tradisional; (a) Protection purpose
(a) Untuk tujuan proteksi; (1) Mandiri Jiwa Sejahtera
(1) Mandiri Jiwa Sejahtera
Produk ini memberikan perlindungan
This
atas
hidup,
against the risk of the uncertainty of life
dan
such as death and accidents with the
risiko
seperti
ketidakpastian
meninggal
dunia
kecelakaan, dengan keunggulan:
• Nilai
•
pertanggungan
tinggi
product
provides
protection
advantages of:
•
Large amount of coverage with
dengan minimum premi Rp1,5
a minimum premium of Rp1.5
juta/USD 300 per tahun.
million / US$300 per year
Pilihan periode asuransi yang
•
Flexible options of insurance
fleksibel (1 tahun, 5 tahun atau 10
period (1, 5 or 10 years) and can
tahun) dan dapat diperpanjang
be extended as needed
sesuai dengan kebutuhan.
•
Pilihan manfaat tambahan sesuai
•
kebutuhan.
• Fleksibilitas
•
needed. dalam
memilih
• Flexibility
in
frequency
of
cara pembayaran premi secara
premium payment, i.e. annually,
berkala, yaitu tahunan, 6 bulanan,
six-monthly,
3 bulanan, atau bulanan.
monthly
Kebebasan memilih mata uang Rupiah
atau
Dollar
Amerika
Serikat .
42
Options of additional benefits as
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
•
quarterly,
or
Freedom to choose between Rupiah or the dollar
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Cara pembayaran premi yang
Laporan Keuangan Financial Report
•
Flexible
modes
of
premium
fleksibel, yaitu melalui pindah
payment, i.e. internal transfer
oto-debit
or auto-debit of Bank Mandiri
buku,
maupun
rekening Bank Mandiri.
account
(2) Mandiri Jiwa Prioritas Produk
ini
(2) Mandiri Jiwa Prioritas
memberikan
manfaat
This product provides protection
perlindungan jiwa terhadap risiko
against the risk of death as well as
meninggal
dunia,
yang
memiliki
flexibility in determining the premium
keunggulan
fleksibilitas
dalam
and sum insured according to a
menentukan
Premi
Uang
customer’s need (starting from Rp2
dan
Pertanggungan, yaitu mulai dari Rp 2
billion).
miliar dan selebihnya sesuai dengan kebutuhan nasabah. (3) Asuransi Mandiri Si Peci Syariah
(3) Asuransi Mandiri Si Peci Syariah
Merupakan produk asuransi mikro
This
untuk nasabah mikro Bank Syariah
designed for micro customers of Bank
Mandiri yang dikelola secara syariah
Syariah Mandiri. Managed according
dengan
santunan
to sharia principles, it provides death
meninggal dunia jika terjadi risiko
benefit caused by accidents or non-
meninggal dunia akibat kecelakaan
accident causes.
memberikan
microinsurance
product
is
dan bukan karena kecelakaan. (b) Untuk tujuan perlindungan kesehatan; (1) Mandiri Jaminan Kesehatan Mandiri
Jaminan
(b) Health insurance purpose (1) Mandiri Jaminan Kesehatan
Kesehatan
Mandiri Jaminan Kesehatan provides
memberikan manfaat perlindungan
protection against health risks in
atas
berupa
the form of reimbursement for the
rawat
costs of hospital stays, surgeries (up
inap rumah sakit, penggantian biaya
to Rp10 million per surgery), and
bedah sampai dengan Rp10 juta per
transportation to the hospital. The
pembedahan, hingga penggantian
advantages are:
risiko
penggantian
kesehatan biaya
harian
biaya transportasi ke rumah sakit. Keunggulan yang ditawarkan yaitu:
•
Pengembalian 100% premi yang
•
100% refund of paid premium if
telah dibayarkan apabila tidak
no claims are made in a period of
terjadi klaim dalam periode 5
5 consecutive years.
tahun berturut-turut.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
43
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
•
Profil Perusahaan Corporate Profile
Penyesuaian 10% atas total
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
•
10% discount of total paid
premi yang dibayarkan apabila
premium if spouse and children
mengikutsertakan
are included.
suami/istri
dan anak-anak.
•
•
Cukup membayar 10 bulan
•
Customer pays only 10 months
premi, untuk pembayaran premi
of premium for annual premium
tahunan.
payment.
Manfaat di atas akan tetap dibayarkan
meskipun
•
Above benefits are still payable despite payment from other
telah
similar insurance plans.
dibayarkan oleh asuransi sejenis lainnya. (2) Mandiri Kesehatan Prima Mandiri
(2) Mandiri Kesehatan Prima Prima
Mandiri Kesehatan Prima provides
menyediakan manfaat perlindungan
Kesehatan
health insurance benefits through
kesehatan melalui akses pelayanan
health
kesehatan di rumah sakit dan dokter
hospitals and by doctors worldwide,
terkemuka hingga ke seluruh dunia
reimburesement for the costs of
serta penggantian biaya rawat inap
impatient
serta bantuan medis gawat darurat
international
internasional setiap saat (24 jam x 7
assistance (24/7).
hari), dengan keunggulan:
include:
• Seleksi
kesehatan
sederhana,
hanya
menjawab
3
kesehatan
tanpa
melakukan
yang
•
care
access
and
at
leading
round-the-clock
emergency
medical
Advantages
Simple medical selection by
dengan
only answering 3 health-related
pertanyaan
questions without having to
harus
undergo medical examination
pemeriksaan
kesehatan terlebih dahulu.
•
Memberikan pilihan plan dengan
•
Options of plans with worldwide coverage
perlindungan hingga ke seluruh dunia.
• Perlindungan
penuh
untuk
•
keadaan kronis.
• Perlindungan
coverage
for
chronic
conditions khusus
untuk
penyakit yang sudah diderita
44
Full
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
•
Special coverage for pre-existing conditions after a three-year
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
sebelumnya
Laporan Keuangan Financial Report
(pre-existing
waiting
period
(except
for
condition), setelah melewati 3
enhanced plan, which provides
tahun masa tunggu (kecuali plan
coverage of Rp3 million / year for
enhanced
pre-existing conditions)
yang
memberikan
manfaat atas penyakit yang sudah diderita sebelumnya (preexisting condition sebesar Rp3 juta/tahun). (3) Mandiri Kesehatan Global Mandiri
Kesehatan
(3) Mandiri Kesehatan Global Global
Mandiri Kesehatan Global provides
perlindungan
health coverage through health
kesehatan dengan akses pelayanan
care access at leading hospitals and
rumah sakit dan dokter hingga
by doctors worldwide to customers
ke seluruh dunia kepada nasabah
until 99 years of age. This product
sampai dengan usia 99 tahun.
has the advantages of:
memberikan
Produk ini memiliki keunggulan yaitu:
•
Guaranteed
acceptance,
•
acceptance:
Customers do not need to
nasabah tidak perlu menjawab
answer medical questions nor
pertanyaan medis dan tidak membutuhkan
Guaranteed
undergo a medical screening.
pemeriksaan
kesehatan terlebih dahulu.
•
Memberikan pilihan plan, yaitu
•
Options for plan coverage: Asia or worldwide except USA
perlindungan di seluruh Asia atau seluruh dunia kecuali Amerika.
•
Perlindungan
penuh
untuk
•
keadaan kronis.
•
coverage
for
chronic
conditions
Perlindungan khusus untuk
•
penyakit yang sudah diderita sebelumnya
Full
Special
coverage
for
pre-
existing conditions
(pre-existing
condition).
•
Seluruh manfaat dan premi dalam
mata
uang
Dollar
•
All the benefits and premiums are in US Dollar.
Amerika Serikat.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
45
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
(4) Mandiri Kesehatan Optima Mandiri
Kesehatan
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
(4) Mandiri Kesehatan Optima
Optima
Mandiri Kesehatan Optima offers
menawarkan manfaat perlindungan
worldwide
kesehatan mulai dari penggantian
the form of indemnification for
biaya
costs
rawat
organ,
inap,
transplantasi
perawatan
radioterapi,
of
health
coverage
hospitalization,
transplantation,
in
organ
radiotherapy
kemoterapi, dan lain-lain, sampai
treatments, chemotherapy etc for
dengan usia 80 tahun dengan
customers up to the age of 80.
jangkauan
Advantages include:
perlindungan
hingga
ke seluruh dunia dengan sejumlah keunggulan, yaitu:
• Nasabah
yang
bergabung
•
Customers who sign up before
sebelum ulang tahun ke 36
their 36th birthday deserve
dapat
a protection benefit for their
menerima
manfaat
perlindungan untuk kondisi /
penyakit
yang
dideritanya
pre-existing condition/illness.
sudah
(pre-existing
condition).
• Nasabah
Customers who sign up after the age of 36 will be covered
pengecualian
for
atas
yang
bergabung
•
setelah usia 36 tahun terdapat perlindungan
kondisi/penyakit
sudah
diderita
pre-existing
conditions
after the policy has been in
yang
force for 3 consecutive years.
sebelumnya
(pre-exsisting condition) dan berlaku setelah 3 tahun polis aktif secara terus menerus.
• Fasilitas Cashless tersedia untuk
•
Cashless facility is available at
AXA
AXA Mandiri partner hospitals
Mandiri sesuai dengan syarat
under applicable terms and
dan kondisi yang berlaku untuk
conditions for claims.
rumah
sakit
rekanan
prosedur klaim.
•
Manfaat dana tunai jika klaim
Cash benefits in case of the
biaya kamar rawat inap harian
claim for hospital room costs
lebih rendah dari batas biaya
are lower than the coverage
kamar rawat inap harian yang
limit.
dimiliki.
46
•
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Penggantian
•
rawat
Laporan Keuangan Financial Report
•
jalan
for
pre-
and
sebelum dan sesudah rawat
outpatient expenses, including
inap.
medication
post-hospitalization
• Second
Layanan Pendapat Medis Kedua (Medical Second Opinion).
•
Reimbursement
termasuk biaya pengobatan
medical
opinion
service
•
Call Center yang siap melayani
24/7 call center
selama 24 jam, 7 hari seminggu. (5) Mandiri
Proteksi
Kesehatan
(5) Mandiri
Syariah
Proteksi
Kesehatan
Syariah
Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah
Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah
memberikan manfaat perlindungan
provides health insurance that
kesehatan yang dikelola dengan
complies with sharia principles.
prinsip
syariah.
Perlindungan
Coverage includes compensations
meliputi
santunan
rawat
for
inap,
inpatient
surgeries,
santunan pembedahan, santunan
transportation to the hospital, and
transportasi ke rumah sakit, hingga
death. Advantages are:
santunan meninggal dunia, dengan keunggulan :
•
Hanya
dengan
membayar
•
kontribusi selama 4 tahun,
coverage until the 8th policy
nasabah
year by paying contributions
mendapatkan
for 4 years.
perlindungan asuransi hingga tahun polis ke 8.
•
Customer will receive insurance
•
10% adjustment of the total
Penyesuaian 10% atas total
contribution paid if spouse and
kontribusi yang dibayarkan
children are included in the
apabila
policy.
mengikutsertakan
suami/istri dan anak-anak.
•
Manfaat akan tetap dibayarkan
•
Benefits
are
still
payable
meskipun telah dibayarkan
despite payment from other
oleh asuransi sejenis lainnya.
similar insurance plans.
2. Produk yang termasuk kategori Produk Unit
2. Unit-Linked Products
Link; (a) Produk yang memiliki sifat pembayaran
(a) Regular payments product
reguler;
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
47
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
(1) Mandiri Sejahtera Mapan
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
(1) Mandiri Sejahtera Mapan
Produk ini memberikan manfaat
This product provides complete life
perlindungan
jiwa
secara
protection and investment to plan
dengan
investasi
for life’s uncertainties and secure
untuk perencanaan finansial masa
financial future. The advantages are:
menyeluruh depan
saat
mengalami
risiko
ketidakpastian hidup. Keunggulan yang ditawarkan yaitu:
•
Perlindungan
asuransi
jiwa
hingga usia 100 tahun.
•
tahun
ke-10
dan
•
subsequent 5 years
tahun. dalam
Loyalty bonus starting from the 10th year and every
seterusnya setiap kelipatan 5
• Fleksibilitas
Life insurance protection up to the age of 100 years
Loyalty bonus yang diberikan mulai
•
•
menentukan besarnya uang
Flexibility to determine the sum insured
pertanggungan.
• Fleksibilitas
dalam
menambahkan premi investasi
•
Flexibility
to
top
up
the
investment
tambahan (top up).
• Fleksibilitas menambahkan
dalam
• Flexibility
asuransi
to
add
extra
insurance as needed
tambahan sesuai kebutuhan nasabah.
•
Pilihan metode pembayaran
•
Variated of payment method
•
Choices of investment funds
yang bervariasi.
•
Pilihan jenis dana investasi yang sesuai dengan profil
suitable with customers’ risk
risiko nasabah.
profiles
(2) Mandiri Sejahtera Cerdas
48
(2) Mandiri Sejahtera Cerdas
Produk ini memberikan manfaat
This product provides life insurance
perlindungan jiwa disertai dengan
benefits and investment to help
investasi jika sesuatu terjadi pada
parents plan and secure sufficient
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
diri orangtua, sehingga membantu
education fund for their children. The
perencanaan
keuangan
untuk
advantages offered are:
memastikan
kesiapan
dana
pendidikan yang memadai bagi anak. Keunggulan yang ditawarkan yaitu:
• Fleksibilitas
•
dalam
•
amount of Premium and Sum
Pertanggungan.
Insured
Investasi
maksimal
dengan
• Maximum
loyalty bonus.
• Pilihan
investment
with
loyalty bonus
program
asuransi
•
tambahan.
•
Flexibility to determine the
menentukan Premi dan Uang
Choices of additional insurance program (rider)
Beragam pilihan jenis dana
•
investasi.
A wide selection of investment funds
(3) Mandiri Sejahtera Cerdas Syariah
(3) Mandiri Sejahtera Cerdas Syariah
Produk ini memberikan manfaat
This product provides life insurance
perlindungan jiwa yang dirancang
benefit
sesuai
untuk
accordance with sharia principles to
membantu perencanaan keuangan
help with financial planning without
dan terbebas dari ketidakpastian
elements of uncertainty (gharar),
(gharar), perjudian, riba, suap, barang
gambling, usury, bribery, illicit goods,
haram, dan maksiat jika musibah
and immorality. The advantages of
datang. Keunggulan produk ini yaitu:
this product are:
•
•
prinsip
syariah
Fleksibel dalam menentukan kontribusi
dan
uang
that
is
designed
in
Flexibility to determine the amount of contribution and sum insured as needed
pertanggungan sesuai dengan kebutuhan.
•
Investasi loyalty
maksimal bonus
dengan
yang
• Maximum
awarded at the end of the 5th year and every subsequent year
dan selanjutnya setiap tahun
on policy anniversary
pada ulang tahun polis. pilihan
asuransi
with
loyalty bonus, which will be
akan
diberikan pada akhir tahun ke-5
• Beragam
investment
•
A wide selection of additional
tambahan (rider) sesuai dengan
Insurance (riders) according to
kebutuhan
customers’ needs
perlindungan
nasabah
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
49
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
•
Beragam pilihan jenis dana
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
•
A wide selection of investment
investasi yang sesuai dengan
funds according to customers’
profil risiko nasabah.
risk profiles
(b) Produk yang memiliki sifat pembayaran
(b) Single payment product
tunggal (single); (1) Mandiri Investasi Sejahtera Plus
(1) Mandiri Investasi Sejahtera Plus
Mandiri Investasi Sejahtera Plus
Mandiri Investasi Sejahtera Plus
menawarkan manfaat perlindungan
offers life insurance and investment
jiwa atas risiko meninggal dunia
with
yang
system and has the advantages of:
disertai
investasi
dengan
single
premium
payment
sistem pembayaran premi tunggal dan memiliki keunggulan :
•
Hanya satu kali penempatan
• One-time-only
dana investasi.
• Perlindungan
asuransi
jiwa
•
hingga usia 99 tahun.
•
tahun
selanjutnya
Life insurance protection up to the age of 99
Loyalty bonus yang diberikan mulai
investment
placement
ke-10 pada
•
dan
Loyalty bonus starting from the 10th year and every subsequent
setiap
5 years
kelipatan 5 tahun.
•
Dana dapat ditarik kapan saja
•
with no additional charge
tanpa dikenai biaya tambahan.
•
Hasil investasi bebas pajak.
• Fleksibilitas
dalam
Fund can withdrawal at any time
•
Tax-free return of investment.
•
Flexibility to top up the additional investment premium
menambahkan premi investasi tambahan (top up).
• Pilihan
•
jenis
dana
investasi
Choices of investments funds type according to customers’ risk
nasabah.
profiles
Kebebasan memilih mata uang Rupiah atau Dollar Amerika Serikat.
50
•
yang sesuai dengan profil risiko
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
•
Freedom to choose between Indonesian Rupiah or US Dollar
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
(2) Mandiri Investasi Sejahtera Plus
Laporan Keuangan Financial Report
(2) Mandiri Investasi Sejahtera Plus
Syariah
Syariah
Mandiri Investasi Sejahtera Plus
Mandiri Investasi Sejahtera Plus
Syariah menyediakan perlindungan
Syariah provides life protection on
jiwa atas risiko meninggal dunia
death risk with investment that
dengan investasi yang dikelola
is managed according to sharia
secara
principles.
syariah
pembayaran
dengan premi
sistem tunggal.
K.eunggulan yang dimiliki produk
It is based on a single
premium payment and has the advantages of:
ini, yaitu:
• Hanya
satu kali penempatan
•
dana investasi.
• Perlindungan
asuransi
jiwa
•
tahun
selanjutnya
ke-10 pada
Life insurance protection up to the age of 99.
Loyalty bonus yang diberikan mulai
investment
placement
hingga usia 99 tahun.
•
One-time-only
•
Loyalty bonus given starting from the 10th year and every
dan
subsequent 5 years.
setiap
kelipatan 5 tahun.
•
Dana dapat ditarik kapan saja
•
Fund withdrawal at any time with no additional charge.
tanpa dikenai biaya tambahan.
•
Hasil investasi bebas pajak.
•
•
Fleksibilitas
• Flexibility
dalam
menambahkan premi investasi
Tax-free return of investment. to
top
up
the
additional investment premium.
tambahan (top up).
• Pilihan
•
jenis
dana
investasi
• Choices
of investments funds
yang sesuai dengan profil risiko
according to customers’ risk
nasabah.
profiles.
Kebebasan memilih mata uang Rupiah atau Dollar Amerika
• Freedom
to choose between
Indonesian Rupiah or US Dollar.
Serikat. (3) Produk perlindungan tambahan (rider) (a) Perlindungan Kecelakaan; yaitu memberikan
www.axa-mandiri.co.id
perlindungan
(3) Additional (rider)
insurance
product
(a) Accident Insurance Provides 100% of the sum insured in case
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
51
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
asuransi uang
kecelakaan
100%
pertanggungan
jika
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
of total permanent disability or death caused by accident.
tertanggung mengalami cacat tetap total atau meninggal dunia karena kecelakaan. (b) Perlindungan
Kesehatan;
(b) Health
insurance
Provides
yaitu memberikan dana tunai
cash benefit to indemnify the
sebagai
insured for expenses incurred
pengganti
biaya
perawatan selama tertanggung
during hospital stays
dirawat di rumah sakit. (c) Perlindungan Penyakit Kritis
(c) Prima Sejahtera Critical Illness
Prima Sejahtera (Accelerated,
Insurance
Additional, Proteksi Dini, Proteksi
Additional,
Anak);
Child
yaitu
memberikan
(Accelerated, Early
Protection,
Protection)
Provides
perlindungan sebesar 100%
100% of the sum insured if the
uang pertanggungan apabila
insured is diagnosed with one
tertanggung
of the 34 critical illnesses (refer
menderita
didiagnosis salah
satu
dari
to the applicable regulations).
34 penyakit kritis (mengacu kepada
ketentuan
yang
berlaku).
(d) Waiver
of
Premium/
Perlindungan
Pembayar
(d) Waiver of Premium / Payer Protection
for
Policyholders
bagi Pemegang Polis; yaitu
Provides protection in case
memberikan
perlindungan
the policyholder dies or suffers
bagi pemegang polis, apabila
from total permanent disability
pemegang
by
polis
meninggal
waiving
subsequent
dunia atau mengalami cacat
premium payment until the
total
insured reaches the age of 21.
tetap,
tertanggung
dibebaskan dari pembayaran premi
lanjutan
sampai
tertanggung berusia 21 tahun. (e) Pay
or
Perlindungan Premi; premi
Rider/
(e) Pay or Benefit Rider / Premium
Pembayaran
Payment Protection Pays the
membayarkan
insured premium in case the
Benefit
yaitu
tertanggung,
jika
tertanggung mengalami cacat total tetap.
52
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
insured
suffers from total
permanent disability
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
4. Produk perlindungan kepada nasabah Bank
4. Insurance products as additional benefits for
Mandiri yang memiliki simpanan atau pinjaman
customers of Bank Mandiri who own savings or
sebagai
loans.
fasilitas
tambahan
yang
dapat
membantu para nasabah dalam menghadapi risiko hidup. Produk yang ditawarkan yaitu: (a) Mandiri Tabungan Rencana
(a) Mandiri Tabungan Rencana
Produk ini memberikan perlindungan
This product provides free insurance up
asuransi gratis bagi nasabah tabungan
to Rp5 million / US$500 for Bank Mandiri
Bank Mandiri hingga Rp5 juta/ 500 Dollar
savings account holders.
Amerika Serikat per bulan dengan sejumlah
include:
Advantages
keunggulan, yaitu:
• Fleksibilitas
menentukan
dan
•
Flexibility to determine and change the
mengubah setoran bulanan mulai
amount of monthly payment starting
dari Rp 100.000/ 10 Dollar Amerika
from Rp100,000 / US$10 per month
Serikat per bulan.
•
Jangka waktu yang fleksibel (1
•
Flexible insurance period (1-20 years)
tahun–20 tahun).
•
Pengajuan asuransi tanpa melalui
• Insurance
proses underwriting.
•
AXA
Mandiri
periode tertanggung
melanjutkan
angsuran
no
meninggal
•
AXA Mandiri will continue the payment
jika
of remaining installments if the insured
atau
dies or suffers from total permanent disability.
menderita cacat total tetap. (b) Consumer Loan Protection
with
underwriting process
akan
sisa
submission
(b) Consumer Loan Protection
Produk ini merupakan produk bundling
This product is bundled with Bank Mandiri
dengan produk kredit Bank Mandiri,
credit products, such as mortgage or
seperti kredit rumah atau kendaraan,
car loan, and provides death benefit by
yang memberikan santunan meninggal
settling the remaining loan balance in case
dunia dengan membayarkan kepada bank
of death.
sisa pinjaman nasabah jika terjadi risiko meninggal dunia. B. Produk yang dipasarkan melalui jalur telemarketing,
B. Products marketed through telemarketing
terdiri dari: 1. Produk
yang
termasuk
kategori
Produk
1. Traditional products
Tradisional
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
53
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
(a) Untuk tujuan proteksi;
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
(a) Protection purpose
(1) Mandiri Proteksi Kanker
(1) Mandiri Proteksi Kanker
Mandiri Proteksi Kanker memberikan
Mandiri Proteksi Kanker provides cash
manfaat santunan tunai maksimal
benefit up to Rp250 million if the
Rp250
nasabah
insured is diagnosed with or dies from
terdiagnosa atau meninggal dunia
cancer. This insurance also offers 10%
akibat
Asuransi
premium discount for the first year, as
potongan
well as 25%, 50% and 100% refunds
ini
juta
apabila
penyakit
juga
kanker.
memberikan
pembayaran
premi
sebesar
10%
of the premiums paid if no claims are
pada tahun pertama, pengembalian
made until the ends of years 3 (three),
25%, 50% dan 100% seterusnya
6 (six), 9 (nine) and every 3 (three)
dari premi yang telah dibayarkan,
years thereafter.
apabila tidak terjadi klaim sampai dengan akhir tahun ke-3 (tiga), akhir tahun ke-6 (enam), akhir tahun ke-9 (sembilan), dan kelipatan 3 (tiga) tahun selanjutnya. (2) Mandiri Secure Plan
(2) Mandiri Secure Plan
Produk ini menyediakan manfaat
This life insurance product pays 200%
perlindungan jiwa dengan santunan
of the sum insured in case of accidental
meninggal dunia akibat kecelakaan
death and offers premium refund up
sebesar 200% uang pertanggungan,
to 110% of the total premium paid in
pengembalian premi pada akhir tahun
5 years at the ends of years 5 (five) and
ke-5 (lima) dan akhir tahun ke-10
10 (ten) if policy is still in force and no
(sepuluh) dengan total pengembalian
claims are made.
sampai dengan 110% dari total premi yang telah dibayarkan selama 5 tahun, apabila polis masih aktif dan tidak pernah mengajukan klaim. (b) Untuk tujuan perlindungan kesehatan; (1) Mandiri Hospital Life Produk
ini
(1) Mandiri Hospital Life
menawarkan
manfaat
This product offers health insurance
kesehatan
kepada
benefit to all family members with
seluruh anggota keluarga
dengan
death benefit in the form of 100%
memberikan Uang Pertanggungan
refund of premium paid in years 1st –
atas risiko meninggal dunia berupa
4th year as well as inpatient hospital
100% pengembalian total premi yang
care and tropical diseases benefits.
perlindungan
54
(b) for health insurance purpose
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
telah dibayarkan pada tahun ke 1-4, santunan rawat inap rumah sakit, santunan rawat inap penyakit tropis. (2) Mandiri Health Insurance
(2) Mandiri Jaminan Kesehatan Produk
ini
memberikan
manfaat
This
kesehatan
dengan
reimburse the insured for the costs
penggantian biaya harian rawat inap
of hospital stays up to Rp1 million
rumah sakit sampai dengan Rp1 juta
per day, intensive care room up to
per hari, penggantian biaya harian
Rp2
kamar unit perawatan intensif sampai
up to Rp10 million per surgery and
dengan Rp2 juta per hari, penggantian
transportation to the hospital up to
biaya bedah sampai dengan Rp10 juta
Rp1 million per inpatient.
perlindungan
health
insurance
product
million per day, surgeries
per pembedahan, dan penggantian biaya transportasi ke rumah sakit sampai dengan Rp1 juta untuk setiap rawat inap. (3) Mandiri Hospital Saving
(3) Mandiri Hospital Saving
Memberikan manfaat perlindungan
Provides health insurance benefits
kesehatan
penggantian
by reimburse the insured for the
biaya harian kamar rawat inap rumah
costs of hospital room, daily doctor
sakit, biaya harian kunjungan dokter
visit and medications during the
dan obat-obatan selama rawat inap
hospitalization,
rumah sakit, biaya harian rumah
expenses during hospitalization, and
tangga selama menjalani rawat inap
outpatient hospital expenses if the
rumah sakit, biaya rawat jalan apabila
insured is hospitalized for a minimum
menjalani rawat inap, rumah sakit
of 10 consecutive days (lump sum).
dengan
daily
household
selama minimum 10 hari berturutturut (lumpsum). 2. Produk perlindungan nasabah kartu kredit
2. Insurance product for Bank Mandiri credit card
diberikan oleh AXA Mandiri, khususnya bagi
holders given by AXA Mandiri as an additional
pemegang kartu kredit Bank Mandiri, sebagai
facility to facing the risk of life. Products in this
fasilitas tambahan dalam menghadapi risiko
category are :
hidup. Produk dalam kategori ini yaitu; Mandiri Protection
Mandiri Protection
Produk ini merupakan produk perlindungan
This product is a Bank Mandiri credit card
pemilik kartu kredit Bank Mandiri yang akan
holders insurance that will settle the credit card
melunasi seluruh tagihan kartu kredit nasabah,
balance in case the insured dies. Advantages
jika terjadi risiko meninggal dunia, dengan
include:
keunggulan: www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
55
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
•
Profil Perusahaan Corporate Profile
Santunan duka sebesar 200% saldo tagihan
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
•
kartu kredit, apabila nasabah meninggal
Death benefit of 200% of the credit card balance
dunia.
•
•
•
Santunan sebesar 10% atau Rp100.000
•
Cash benefit of 10% of the credit card
(mana yang lebih besar) dari tagihan
balance or Rp100,000 (whichever is greater)
minimum kartu kredit akan dibayarkan
that will be paid monthly for a maximum of
setiap bulannya selama maksimal 12 bulan.
12 months.
Santunan 100% saldo tagihan kartu kredit,
•
Cash benefit of 100% of the credit card
apabila nasabah mengalami cacat tetap
balance in case of total permanent
total.
disability
No Claim Bonus sebesar 20% dari seluruh
•
No Claim Bonus of 20% of the total
premi Mandiri Protection yang telah
premium charged, which will be paid every
ditagihkan setiap periode 3 tahun (syarat
3 years (terms and conditions apply)
dan ketentuan berlaku). C. Produk yang dipasarkan melalui jalur corporate, yaitu produk corporate solution yang terdiri dari: 1.
(Corporate Solution Products) 1. Group Health
Group Health, yaitu:
Mandiri Corporate Health Plan
Mandiri Corporate Health Plan Asuransi
2.
Mandiri
C. Products marketed through corporate sales team
Corporate
Health
Plan
Mandiri Corporate Health Plan insurance
memberikan solusi bagi perusahaan dalam
provides
memberikan perlindungan kesehatan karyawan
provide health care for employees and has
dengan manfaat menyeluruh yang disesuaikan
comprehensive benefits that can be customized
dengan kebutuhan dan anggaran perusahaan.
based on the needs and budget of the company
Group Saving, yaitu:
Mandiri
Corporate
Savings
pelayanan
terbaik
untuk
memberikan kesejahteraan masa depan kepada
56
companies
to
Mandiri Corporate Savings is a solution for companies to provide the best service for its employees’ future welfare
karyawannya. 3.
for
Mandiri Corporate Savings
merupakan solusi bagi perusahaan dalam menyediakan
solution
2. Group Savings
Mandiri Corporate Savings Asuransi
a
Group Term, yaitu:
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
3. Group Term
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Mandiri Corporate Life Plan
Laporan Keuangan Financial Report
Mandiri Corporate Life Plan Plan
Mandiri Corporate Life Plan insurance offers a
memberikan solusi bagi perusahaan dalam
solution for companies to provide life insurance
memberikan
karyawan
to their employees against the risk of death due
atas risiko meninggal dunia akibat kecelakaan
to an accident or by accident.Service Channels
maupun bukan kecelakaan.
and Facilities
Asuransi
Mandiri
Corporate
perlindungan
jiwa
Life
Jalur dan Fasilitas Layanan
Service Channels and Facilities
AXA Mandiri memiliki semangat “Putting The Customer
AXA Mandiri has the spirit of “Putting Customer First” in
First” dalam melayani nasabah. Dengan semangat
serving its customers. With this spirit communication
tersebut, komunikasi dengan nasabah dan inovasi dalam
with customers and innovation in providing best services
memberikan pelayanan terbaik sangat penting bagi AXA
are very important issues for AXA Mandiri. Therefore, AXA
Mandiri. Untuk itu, AXA Mandiri menyediakan beragam
Mandiri provides a variety of service channels such as:
jalur layanan, yaitu: 1. AXA Mandiri Customer Care Centre
1. AXA Mandiri Customer Care Centre
AXA Mandiri Customer Care Centre merupakan
AXA Mandiri Customer Care Centre is an information
pusat informasi dan layanan yang bisa dijangkau
and service center that can be accessed via
melalui telepon (nomor telepon 021-3005 8788
phone (phone: 021-3005 8788 for conventional
untuk polis konvensional atau 021-3005 8788 untuk
policy or phone: 021-5797 7888 for telemarketing
polis telemarketing), email (customer@axa-mandiri.
policy),
co.id
nasabah@axa-
conventional policy or
[email protected] for
mandiri.co.id untuk polis telemarketing dan priority@
telemarketing policy and
[email protected]
axa-mandiri.co.id untuk nasabah prioritas), atau
untuk priority customers) or in person at AXA Tower
berdiskusi langsung ke Customer Care Centre AXA
Customer Care Center (Walk-In Service). The service
Tower (Layanan Walk-In). Pusat layanan ini tersedia
center opens every weekday at 8 am to 5 pm for all
setiap hari kerja pada pukul 08.00-17.00 WIB untuk
customer transactions. Scope of services include:
untuk
polis
konvensional,
e-mail
(
[email protected]
for
melakukan transaksi sesuai kebutuhan nasabah. Cakupan layanan yang diberikan yaitu: a. Layanan klaim; proses pengajuan klaim asuransi
a. Claim service; claim submission process for health
kesehatan baik proses express claim maupun
insurance for both express claims process and
regular claim.
regular claims
b. Layanan perubahan polis.
b. Policy amandement service
c. Layanan informasi.
c. Information service
d. Layanan keluhan nasabah.
d. Customer complaint service
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
57
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
2. AXA Mandiri Care Corner AXA
Mandiri
Care Corner
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
2. AXA Mandiri Care Corner merupakan
kantor
AXA Mandiri Care Corner is a customer service
perwakilan pelayanan nasabah di Rumah Sakit
representative office at Rumah Sakit Pusat Pertamina
Pusat Pertamina, sehingga proses klaim nasabah
that allows on-the-spot claim process. Care Corner is
AXA Mandiri dapat dilakukan langsung di tempat.
also available in Surabaya. AXA Mandiri Care Corner
Care Corner juga terdapat di Surabaya. Layanan
opens every weekday at 8 AM to 5 PM, providing
AXA Mandiri Care Corner berlangsung setiap hari
services as follows:
kerja pada pukul 08.00-17.00, dengan layanan yang disediakan sebagai berikut: a. Layanan Klaim; proses pengajuan klaim asuransi
a. Claim service; claim submission process for health
kesehatan baik proses express claim maupun
insurance for both express claims process and
regular claim
regular claims
b. Layanan perubahan polis.
b. Policy amandement service
c. Layanan informasi.
c. Information service
3. AXA Mandiri Mobile Services
3. AXA Mandiri Mobile Services
AXA Mandiri Mobile Services menyediakan layanan
AXA Mandiri Mobile Services provides services from
pengajuan aplikasi hingga layanan purna jual,
application to after-sales, such as investment fund
termasuk penarikan dana investasi dan pengajuan
withdrawal and claim submission (express or regular)
klaim baik untuk Express Claim atau pun regular claim
at 9 (nine) Bank Mandiri branches in Jakarta, Bogor,
di 9 (sembilan) cabang Bank Mandiri di Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, and Bekasi during work hours.
Depok, Tangerang, dan Bekasi selama hari dan jam kerja. 4. AXA Mandiri Akses Jalur layanan ini memberikan layanan selama 24 jam
4. AXA Mandiri Akses This channel provides 24-hour service such as:
berupa: a. AXA Mandiri SMS untuk informasi seputar saldo investasi, jumlah unit, dan harga unit. b. AXA Mandiri Voice untuk informasi seputar status klaim, status polis dan saldo investasi.
58
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
a. AXA Mandiri SMS, for information on investment balance, total units and unit price b. AXA Mandiri Voice, for information on claim status, policy status, and investment balance
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5. AXA Mandiri Express Claim
Laporan Keuangan Financial Report
5. AXA Mandiri Express Claim
Fasilitas ini merupakan jalur layanan yang memproses
This facility processes customer claims in just 10
klaim nasabah hanya dalam 10 menit. Fasilitas ini
minutes. This facility can be done in the service lane
dapat dilakukan di jalur layanan AXA Mandiri Customer
AXA Mandiri Customer Care Centre, AXA Mandiri AXA
Care Centre, AXA Mandiri Care Corner dan AXA Mandiri Mobile Services. 6. AXA Mandiri Quick Response
Mandiri Care Corner and AXA Mandiri Mobile Services. 6. AXA Mandiri Quick Response
AXA Mandiri Quick Response merupakan layanan
AXA Mandiri Quick Response is a document pick-up
untuk menjemput dokumen klaim bagi nasabah
service for priority customers so they do not have to
Prioritas, sehingga nasabah tidak perlu datang ke
come to AXA Mandiri office and make the customers
kantor layanan AXA Mandiri dan memudahkan bagi
easier to obtain services directly from AXA Mandiri.
Nasabah untuk mendapatkan pelayanan secara langsung dari AXA Mandiri. 7. AXA Mandiri Easy Claim
7. AXA Mandiri Easy Claim
Ini merupakan layanan terbaru yang diluncurkan
This is the newest service launched in 2015 as a form
pada tahun 2015 sebagai wujud sinergi dengan
of synergy with the current digital era. Easy Claim is a
era digital saat ini. Easy Claim merupakan solusi
solution to simplify claim process by using ‘WhatsApp’
dalam mempermudah pengajuaan klaim yang bisa
application.
dilakukan hanya dengan memanfaatkan aplikasi ‘Whats App’.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
59
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Struktur Organisasi Organization Structure
President Director Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick
Head of Internal Audit Vierna Suryaningsih
Head of Compliance Yusa Miafatma
Director of In Branch Channel Tisye Diah Retnojati
Director of Alternative Channel Henky Oktavianus
Chief Financial O�cer Franz Pierre Lathuillerie
Head of Sales Group 1 Budhi Setiawan
Head of Business Tranformation & Partnership
Financial Controller Sisca Wirjawan
Head of Sales Group 2 Rudi Nugraha
Head of Telemarketing Ari Krisnanto
Chief Actuary Liestya Sulaeman
Head of Group Sales & CR Andrie Setiawan
Head of Strategy & Performance Theodores Tangke
Head of Sales Sharia Ina Muchtar Head of Sales Transformation Bambang Widiyanto
Head of Group UW & Value Management Faiza Kamalia
Head of Legal Gaina Kasia Wela
Head of Sales Quality Devtin Rarung Suryaningsih
Head of Risk Management Johanes Barus
Head of Sales Support
Investment Manager Agra Pramudita
Procurement Manager Vica Putra Compensation & Bene�ts Manager Dian Andriyani
60
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Executive Administration Assistant Rebekka Wattimena
JV Relation Manager Mira Pinanda
Director of Marketing & Operations Kartono
Head of NBUW & Claim Johanis Sebastian Edwin
EVP Human Capital & Sales Academy Irma Adeka Staa
Head of Costumer Care Teguh Budiyanto Head of Operation Support & Development Bryan Anggraita Head of Technical Support Ai Lilis Kuraesin Head of Corporate Solution Operation Ingrid Trisnawati Kurniawan
HC Business Partner Thesa Aditya
Head of Sales Development Sri Malahayati
Ria Fitriani Hadisoemarto
Head of Learning Delivery Juana Oktarina
People Development Dewi Ambarwati
Head of Regional Trainer Olivia Joanna Pelealu
Sales Recruitment
Head of Marketing & Media Maika Randini
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
61
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Visi, Misi, Tata Nilai, dan Tujuan Vision, Mission, Values, and Goals
AXA Mandiri memiliki visi dan misi yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris, Direksi serta Pemegang Saham AXA Mandiri’s vision and mission were approved by the Board of Commissioners, Directors and Shareholders.
Visi
Misi
Menjadi perusahaan asuransi jiwa andalan.
Memberikan solusi perencanaan keuangan dengan nilai dan budaya available, reliable dan attentive..
Vision
To become the preferred life Insurance company
Mission
Providing financial planning solution with the values and culture of available, reliable and attentive .
Tata Nilai Corporate Values Tata Nilai •
•
Available; yaitu nilai budaya yang merujuk pada
•
Available: A cultural value that refers to the efforts
upaya untuk senantiasa siap dan bersikap
to always be prepared and proactive, willing to
proaktif, mau mendengar dan terbuka.
listen and open.
Reliable; yaitu nilai budaya yang menghargai
•
Reliable: A cultural value that values commitment
komitmen, menjadi karyawan yang dapat
and being an employee that is reliable, competent,
diandalkan, memiliki kompetensi dan tanggung
responsible and genuinely wanting to give the
jawab, serta bersungguh-sungguh untuk terus
best solutions and results.
memberikan solusi dan hasil terbaik.
62
Values
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
ProfilKelola Tata Perusahaan Perusahaan CorporateProfile Corporate Governance
•
•
TanggungTata Jawab Kelola Sosial Perusahaan Perusahaan Corporate Corporate Social Responsibility Governance
Attentive; yaitu nilai budaya yang memelihara
•
Tanggung Jawab Laporan Sosial Keuangan Laporan Keuangan PerusahaanFinancial Report Financial Report Corporate Social Responsibility
Attentive: a cultural value with the characteristics
satunya pikiran dengan perilaku berpikir,
of oneness of thoughts and thought behavior,
berkata dan bertindak terpuji; sesuai dengan
words and commendable actions; adherence
prinsip moralitas, karakter dan budi pekerti;
to moral principles shown in good character
memiliki prasangka baik dan mengutamakan
and manners; having positive thoughts and
pelanggan; serta mampu bekerja sama dan
prioritizing customers; as well as being able to
cepat tanggap.
work together and respond quickly
Easy; yaitu nilai budaya yang mengedepankan
• Easy:
a
cultural
value
that
emphasizes
inovasi, bersikap dan berperilaku kreatif, proaktif
innovation, attitude and actions that are
dan praktis serta berusaha mengembangkan
proactive and practical, ease of communication,
ide-ide baru dengan berpikir melampaui batas;
efficacy and simplicity.
mudah berkomunikasi, efektif dan sederhana.
Tujuan Perusahaan Corporate Goal •
Menyelenggarakan
usaha
dalam
bidang
•
To conduct business in life insurance, health
asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan asuransi
insurance, accident insurance and annuity,
kecelakaan
as well as sharia business, in accordance with
sesuai
dengan
perundang-
undangan yang berlaku termasuk usaha
applicable laws.
dengan prinsip Syariah.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
63
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
64
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Perubahan susunan Dewan Komisaris terjadi dalam masa tahun buku yang dilaporkan. Tidak ada perubahan susunan Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan. Changes in the composition of the Board of Commissioners occurred during the fiscal year reported. There are no changes in the composition of the Board of Commissioners after the end of the fiscal year until the deadline for submission of annual reports.
3
4
1
2
1. MYLAND
2. RANDY LIANGGARA
Presiden Komisaris / President Commissioner
3. WIHANA KIRANA JAYA
4. DARWIN ZAHEDY SALEH
Komisaris Independen / Independent Commissioner
www.axa-mandiri.co.id
Komisaris / Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
65
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
MYLAND
MYLAND
Presiden Komisaris
President Commissioner
Berumur 51 tahun, lahir di Kerinci tanggal 12 April 1964,
Born in Kerinci on April 12, 1964 (age 51), domiciled
berdomisili di Indonesia. Saat ini beliau menjabat sebagai
in Indonesia. He currently serves as the President
Presiden Komisaris AXA Mandiri berdasarkan Akta Notaris
Commissioner of AXA Mandiri based on Notarial
No. 92 tanggal 20 Januari 2016 efektif per tanggal 18
Deed No. 92 dated January 20, 2016 effective on
Januari 2016 hingga saat ini.
January 18, 2016 until now. Myland earned a bachelor
Myland memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian
degree
Bogor pada tahun 1989 dan Magister Management
Agricultural Institute in 1989 and a master’s degree in
dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1992.
Management from the Gadjah Mada University in 1992.
Perjalanan Karier Bank Mandiri
Professional Experiences
Agricultural
Economics
from
Bogor
• Senior Vice President (2010-sekarang)
• Senior Vice President, Bank Mandiri (2010-present)
• Vice President (2007-2009)
•
• Assistant Vice President (2003)
• Assistant Vice President, (2003) • Manager, (1999) • Manager, Ex-legacy Bank Ekspor Impor Indonesia
• Manager (1999) • Pimpinan Ex-legacy Bank Ekspor Impor Indonesia (1993-1999)
Vice President, (2007-2009)
(1993-1999) Certifications
Sertifikasi • Certified Wealth Manager’s Association (CWMA)
• Certified Wealth Manager’s Association (CWMA)
• Sertifikasi Manajemen Risiko
• Sertifikasi Manajemen Risiko.
• Certified Financial Planner
• Certified Financial Planner
• Qualified Internal Auditor
• Qualified Internal Auditor
Pelatihan
Trainings
• Training Sertifikasi “Developing Strategic Thingking
• Certification Training of “Developing Strategic
and Action Program”, Melbourne Business School, 2015 • Training I-Know For Group Head, Training Center
Thingking
Action
Program”,
Melbourne
Bank Mandiri 2014 • Training Sertifikasi Coach 60 Hours Appr, Hotel JW
Marriott Jakarta 2014
Marriott Jakarta 2014
• Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko, LSPP 2014
• Risk Managemen Competency Certification, LSPP
• Workshop Understanding Hni Customer, Hotel Le
2014
• Workshop Understanding Hni Customer, Hotel Le
Meredien Jakarta 2013
Meredien Jakarta 2013
• Change Agent Sharing Forum, Auditorium Plaza Mandiri 2013 • Executive Education Programme, Creating
and
Business School, 2015 • Training I-Know For Group Head, Training Center
Bank Mandiri 2014 • Training Sertifikasi Coach 60 Hours Appr, Hotel JW
66
in
• Change Agent Sharing Forum, Auditorium Plaza
Mandiri 2013
• Executive
Education
Programme,
Creating
Breakthrough Strategy, Columbia Business School,
Breakthrough Strategy, Columbia Business School,
USA, 2013
USA, 2013
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
• Leaders Forum - Managing Gen Y, Mandiri Club 2012
• Leaders Forum - Managing Gen Y, Mandiri Club 2012
• Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko, Jakarta
• Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko, Jakarta
2012 • Training Pembekalan Sertifikasi Manajemen, LPPI
2012 • Training Pembekalan Sertifikasi Manajemen, LPPI
2012 • Pelatihan Komunikasi Dengan Media, Training Center Bank Mandiri 2012 • Refreshment Aspek Hukum, Training Center Bank Mandiri 2012 • Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko, Jakarta 2012 • Executive Programme, Distribution Channel Management, Bridging the Sales and Marketing
2012 • Pelatihan Komunikasi Dengan Media, Training
Center Bank Mandiri 2012
• Refreshment Aspek Hukum, Training Center Bank Mandiri 2012 • Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko, Jakarta 2012 • Executive Programme, Distribution Channel
Management, Bridging the Sales and Marketing
Divide, Kellog School of Management, USA, 2011
Divide, Kellog School of Management, USA, 2011
• Training Great Leader Program Phase III, Training
• Training Great Leader Program Phase III, Training
Center Bank Mandiri 2011 • Training Great Leader Program Tc - Mandiri Club / Dir. Micro & Retail Banking 2011 • Accountability Session 4dx, Training Center Bank Mandiri / Plaza Mandiri.2011 • Change Agent Sharing Forum, Training Center Bank Mandiri / Mandiri Club 2010 • Coaching For Excellence - Executive, Training Center Bank Mandiri 2010 • Training Operational Risk Management, Training Center Bank Mandiri 2010 • Sos. Implementasi Basel Ii & Erm, Training Center Bank Mandiri / Kw Vii Semarang 2008 • Program Pend. Sertifikasi Wealth Ma, Certified Wealth Manager’s Association (CWMA) 2005
Center Bank Mandiri 2011 • Training Great Leader Program Tc - Mandiri Club / Dir. Micro & Retail Banking 2011 • Accountability Session 4dx, Training Center Bank Mandiri / Plaza Mandiri 2011 • Change Agent Sharing Forum, Training Center Bank Mandiri / Mandiri Club 2010 • Coaching For Excellence - Executive, Training Center Bank Mandiri 2010 • Training Operational Risk Management, Training Center Bank Mandiri 2010 • Sos. Implementasi Basel Ii & Erm, Training Center Bank Mandiri / Kw Vii Semarang 2008 • Educational Program of Wealth Certification Ma, Certified Wealth Manager’s Association (Cwma) 2005
• Forum Service Quality, Central Operation Group 2004 • Sos.Produk Tabungan Rencana Mandiri, Consumer Liabilities Group 2004 • Bancassurance Untuk Hub Manager PT. Axa Mandiri Financial Services 2003 • Sosialisasi Product Commercial Middle Commercial Group 2003 • Seminar Service Excellence Security, Training Group Bank Mandiri 2003 • Sosialisasi Bancassurance Consumer Card Product Management & Sales 2003
www.axa-mandiri.co.id
• Forum Service Quality, Central Operation Group 2004 • Sos.Produk Tabungan Rencana Mandiri, Consumer Liabilities Group 2004 • Bancassurance Untuk Hub Manager PT. Axa Mandiri Financial Services 2003 • Sosialisasi Product Commercial Middle Commercial Group 2003 • Seminar Service Excellence Security, Training Group Bank Mandiri 2003 • Sosialisasi Bancassurance Consumer Card Product Management & Sales 2003
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
67
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
• Audit Control For End User - Emas Emas Deployment
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
• Audit Control For End User - Emas Emas Deployment
Team PT. Bank Mandiri 2003 • Training Program Emas - Manager Emas Deployment
Team PT. Bank Mandiri 2003 • Training Program Emas - Manager Emas Deployment
Team PT. Bank Mandiri 2003 • Pengukuhan Qia & Sem.Risk Management, Yay
Pendidikan Internal Audit (YPIA) 2002
• Pelatihan. Qia Tingkat Manajerial, Ruang Training
Ekstern 15.12.2000 • Pelatihan. Qia Tingkat Lanjutan I, Ruang Training
Ekstern 11.08.2000
• Risk Based Internal Audit Methodology, Price Water
Ekstern 2001 • Pelatihan. Qia Tingkat Lanjutan II, Ruang Training
Ekstern 15.12.2000
• Pelatihan. Qia Tingkat Lanjutan I, Ruang Training
Ekstern 2001 • Training Price Waterhouse Coopers, Ruang Training
Ekstern 2001
• Pelatihan. Qia Tingkat Lanjutan II, Ruang Training
Ekstern 2001 • Program Certified Bank Auditor, Ruang Training
Ekstern 2001
• Training Price Waterhouse Coopers, Ruang Training
Pendidikan Internal Audit (YPIA) 2002 • Pelatihan. Qia Tingkat Manajerial, Ruang Training
Ekstern 2001
• Program Certified Bank Auditor, Ruang Training
Team PT. Bank Mandiri 2003 • Inaguration Qia & Sem.Risk Management, Yay
Ekstern 11.08.2000 • Risk Based Internal Audit Methodology, Price Water
House Coopers, 2001
House Coopers, 2001
RANDY LIANGGARA
RANDY LIANGGARA
Komisaris
Commissioner
Berusia 49 tahun, lahir di Denpasar, tanggal 27 Februari
Born in Denpasar on February 27, 1967 (age 49), domiciled
1967. Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris AXA
in Indonesia. He currently serves as a commissioner of PT
Mandiri berdasarkan Akta Notaris No. 1 tanggal 2 Juli
AXA Mandiri based on Notarial Deed No. 1 dated July 2,
2012, efektif per tanggal 2 Juli 2012 hingga sekarang.
2012, effective on July 2, 2012 until now. Randy Lianggara
Randy Lianggara memperoleh gelar Sarjana Bussiness
earned his Bachelor of Business Administration from
Administration dari IOWA State University pada tahun 1990
Iowa State University in 1990 and Master of Business
dan Magister Bussiness of Administration dari Golden Gate
Administration from Golden Gate University in 1991.
University pada tahun 1991. Perjalanan Karier • Komisaris, Mandiri AXA General Insurance, 2011 –
Professional Experiences • Commissioner, Mandiri AXA General Insurance, 2011 – present
sekarang • Komisaris, AXA Mandiri, 2007 – sekarang
• Commissioner, AXA Mandiri, 2007 – present
• Country CEO AXA Indonesia, 2007 – sekarang
• Country CEO, AXA Indonesia, 2007 –present
• Presiden Direktur, AXA Financial Indonesia, 2006
• President Director, AXA Financial Indonesia, 2006
• CEO MLC Life dan Komisaris MLC Investment
• CEO of MLC Life and Commissioner of MLC Investment Indonesia, 2002 – 2006
Indonesia, 2002 – 2006 • Wakil Presiden Direktur, MLC Life Indonesia, 2000 –
• Vice President Director, MLC Life Indonesia, 2000 –2002
2002 • Direktur, Panin Life, 1997 – 2000
68
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
•
Director, Panin Life, 1997 – 2000
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Staff s/d Deputy General Manager, Sewu New York
Laporan Keuangan Financial Report
• Staff - Deputy General Manager, Sewu New York Life,
Life, 1992 – 1997
1992 – 1997
Sertifikasi:
Certifications
• Chartered Financial Consultant (ChFC)
• Chartered Financial Consultant (ChFC)
• Chartered Life Underwriter (CLU)
• Chartered Life Underwriter (CLU)
• Certified Professional in Life and Health Insurance
• Certified Professional in Life and Health Insurance
(CPLHI)
(CPLHI)
• Certified Wealth Management (CWM)
• Certified Wealth Management (CWM)
• Certified Financial Planner (CFP)
• Certified Financial Planner (CFP)
Organisasi Profesi
Organisasi Profesi
• Chair Person for Strategic Alliance, Certified Wealth
• Chair Person for Strategic Alliance, Certified Wealth
Managers’ Association (CWMA), 2005 – 2007
Managers’ Association (CWMA), 2005 – 2007
• Department Head of Distribution, AAJI, 2005–2008
• Department Head of Distribution, AAJI, 2005–2008
• Co Chairman for Membership and Public Relation,
• Co Chairman for Membership and Public Relation,
AAJI, 2008
AAJI, 2008 Trainings
Pelatihan: • Mobilizing People Program, IMD, Switzerland
• Mobilizing People Program, IMD, Switzerland
• Redefining
• Redefining Corporate Responsibility, INSEAD,
Corporate
Responsibility,
INSEAD,
Fountainableau, France • CEO Leadership Programme, Melbourne Business School • Otoritas Jasa Keuangan, The 6th Risk Management Convention, Jakarta • Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia, Training
Fountainableau, France
• CEO Leadership Programme, Melbourne Business School • Otoritas Jasa Keuangan, The 6th Risk Management
Convention, Jakarta
• Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia, Training
and Directorship Certification for Directors and
and Directorship Certification for Directors and
Commissioners, Jakarta
Commissioners, Jakarta
• Board of Directors’ role, Australian Institute of Company Director (AICD)
• Board of Directors’ role, Australian Institute of
Company Director (AICD)
• 2012 & Beyond, Hong Kong
• 2012 & Beyond, Hong Kong
• Performance Management & Competency Based
• Performance Management & Competency Based
Interview
Interview
WIHANA KIRANA JAYA
WIHANA KIRANA JAYA
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Berusia 57 tahun, lahir di Yogyakarta, tanggal 14
Born in Yogyakarta on December 14, 1958 (age
Desember 1958, berdomisili di Indonesia. Saat ini beliau
57), domiciled in Indonesia. He currently serves as
menjabat sebagai Komisaris Independen AXA Mandiri
independent commissioner of AXA Mandiri based on
berdasarkan Akta No. 102 tanggal 27 Maret 2015, efektif
Notarial Deed no. 102 dated March 27, 2015, effective
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
69
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
per tanggal 27 Maret 2015 hingga saat ini. Wihana Kirana
on March 27, 2015 until now. Wihana Kirana Jaya earned
Jaya memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
his Bachelor of Economy from Gadjah Mada University
Gadjah Mada pada tahun 1983, Magister of Social Science
in 1983, Master of Social Science from the University of
dari University of Birmingham pada tahun 1990, dan
Birmingham in 1990, and Doctor of Philosophy from
Doctor of Philosophy dari Monash University pada tahun
Monash University in 2008. He continued his studies to
2008. Kemudian, beliau memperoleh gelar Profesor
earn the title of Professor of Economics at Gadjah Mada
dalam bidang ekonomi di Universitas Gadjah Mada pada
University in 2010.
tahun 2010. Perjalanan Karier
Professional Experiences
• Komisaris Independen, AXA Mandiri, 2015 – sekarang
Services, 2015 - present
• Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, 2012-2016 • Asisten dan Narasumber
• Independent Commissioner, AXA Mandiri Financial • Dean of the Faculty of Economics and Business, University of Gadjah Mada, 2012 - 2016
Menteri Keuangan
Desentralisasi Fiskal, Kementerian Keuangan, 2012
• Assistant and Speakers of Minister of Finance Fiscal Decentralization, Ministry of Finance, 2012 - 2014
– 2014 • Konsultan Desentralisasi Kewenangan, DSF, Bank Dunia, 2011 – sekarang • Konsultan Keuangan Daerah, Bank Dunia, 2010 – 2011
• Decentralization Consultants Authority, DSF, World Bank, 2011 - present • Regional Financial Consultant, World Bank, 2010 -2011
• Wakil Dekan Bidang Mahasiswa, Alumni, Kerjasama,
• Vice Dean for Students, Alumni, Cooperation and
dan Pengembangan Usaha, Fakultas Ekonomi dan
Business Development, Faculty of Economics and
Bisnis Universitas Gadjah Mada, 2009-2012 • Konsultan Desentralisasi, Bank Pembangunan Asia, 2009 – 2010 • Konsultan Kerjasama Antar Daerah, USAID, 2008 – 2009 • Tim Konsistensi Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, 2008 – 2009 • Direktur Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik, Universitas Gadjah Mada, 2007 – 2009
Business Universitas Gadjah Mada, 2009 - 2012 • Decentralization Consultant, Asian Development Bank, 2009 - 2010 • Consultant Inter-Regional Cooperation, USAID, 2008 - 2009 • Consistency Regional Finance Team, Ministry of Internal Affairs, 2008 - 2009 • Director of the Center for Economic Studies and Public Policy, University of Gadjah Mada, 2007 2009
• Wakil Direktur Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik, Universitas Gadjah Mada, 2006 – 2007
• Deputy Director of the Center for Economic Studies and Public Policy, University of Gadjah Mada, 2006 – 2007
• Wakil Direktur Program Magister Ekonomika
Pembangunan, Universitas Gadjah Mada, 1996
-1999 • Kepala Pelatihan Manajemen Sektor Ekonomi
Strategis, PUOD, Kementerian Dalam Negeri, 1994
-1996 • Ketua Tim, AIPEG, USAID, 2014 – sekarang
70
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
• Deputy Director of the Master Program in Economics Development, University of Gadjah Mada, 19961999 • Head of Strategic Economic Sector Management Training, PUOD, Ministry of Internal Affair, 1994 -1996 • Team Leader, AIPEG, USAID, 2014 - present
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
• Ketua Tim, FEB UGM, 2013 – 2014
• Team Leader, Faculty of Economics, 2013 - 2014
• Ketua Tim, PEACH, World Bank, 2009 – 2013
• Team Leader, PEACH, World Bank, 2009 - 2013
• Ketua Tim, Asian Development Bank, 2008
• Team Leader, Asian Development Bank, 2008
• Peneliti dan Konsultan, Asian Development Bank,
• Researcher and Consultant, Asian Development
2009 – 2011
• Pimpinan Tim dan Instruktur, USAID-LGSP-Pusat
• Team Leader and Instructor, USAID-LGSP-Center for
Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik, 2008
• Pimpinan Tim dan Pelatih, Kementerian Keuangan
Bank, 2009 - 2011 Economic Studies and Public Policy, 2008 • Team Leader and Coach, Ministry of Finance and the
RI dan Decentralization Support Facility (DSF), 2008
Decentralization Support Facility (DSF) 2008 Senior
• Peneliti Senior, PSEKP-UGM dan Pemerintah Provinsi
Researcher, PSEKP-UGM and Yogyakarta Provincial
Government, 2007
DIY, 2007
•
Pelatih dan Pengembangan Modul, UNDP-PSEKP
UGM, 2007
• Pengembangan Modul, USAID-LGSP-PSEKP UGM,
• Coach and Module Development, UNDP-PSEKP UGM 2007 • Module Development, USAID-LGSP-PSEKP UGM
2007 • Pimpinan Tim, PSEKP UGM dan Pemprov Papua,
2007 • The Team Leader, PSEKP UGM and Papua province,
2007
2007
• Pelatih, USAID dan PSEKP UGM, 2006
• Trainer, USAID and PSEKP UGM 2006
• Pelatih GTZ dan PSEKP UGM, 2006
• Coach GTZ and PSEKP UGM 2006
•
Pelatih, PSEKP UGM, Bank Dunia, dan Universitas
• Coach, PSEKP UGM, the World Bank, and the
Georgia States, 2005
University of Georgia States 2005
• Pelatih, PSEKP UGM, 2004 – 2005
• Coach, PSEKP UGM, 2004 - 2005
• Pelatih, PSEKP UGM, 2003 – 2005
• Coach, PSEKP UGM, 2003 - 2005
• Pelatih, Sekretariat DPRD Muara Enim dan PSEKP
• Coach, Parliament Secretariat Muara Enim and
UGM, 2004
• Pimpinan Tim, Universitas Gadjah Mada dan
Kementerian Dalam Negeri, 1998 – 2000
•
Pimpinan Tim, Bappenas dan Bangda, 1999
• Ahli Keuangan Daerah, Kementerian Keuangan RI,
PSEKP UGM, 2004 • The Team Leader, University of Gadjah Mada and Ministry of Internal Affairs, 1998 - 2000 • Team Leaders, Bappenas and Bangda, 1999 • Local Financial Expert, Ministry of Finance, 1993
1993 -1994
-1994
• Peneliti, Pemerintah Britania Raya, 1992
• Researchers, Government of the United Kingdom, 1992
• Pelatih, UGM dan Bappenas, 1990 – 2004
• Coach, UGM and Bappenas, 1990 - 2004
• Pelatih, Universitas Gadjah Mada, 1990 – 2000
• Coach, Gadjah Mada University, 1990 - 2000
• Pimpinan Tim, Univesitas Gadjah Madah dan
• The Team Leader, University of Gadjah Mada and
Ministry of Internal Affairs, 1995 - 1999
Kementerian Dalam Negeri, 1995 - 1999
Pelatihan dan Seminar • Asean Global Leadership Training Program UC Berkeley, USA, 2014
Trainings and Seminars • Asean Global Leadership Training Program UC
Berkeley, USA, 2014
• Dean Course, AACSB, Hong Kong, 2013
• Dean Course, AACSB, Hong Kong, 2013
• Kursus Ekonomi Islam dan Bank Syariah (Karim
• Course of Islamic Economics and Bank Sharia (Karim
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
71
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Consultant), BPD Yogyakarta, 2010 • Kursus Desentralisasi Fiskal, GSU, Atlanta, USA, 2009
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Consultant), BPD Yogyakarta, 2010 • Fiscal Decentralization Course, GSU, Atlanta, USA, 2009
• Kursus Model Ekonomi Eksperimen (Experimental
• Classes Economic Model Experiments (Experimental
Economics Model), Georgia State University, USA,
Economics Model), Georgia State University, USA,
2006
2006
• Kursus Keuangan Daerah, Maxwell Citizenship, 1994
• Regional Finance Course, Maxwell Citizenship, 1994
• Program Pejabat Eksekutif Bank (PPE), Bank Niaga,
• Program Executive Officers of Banks (PPE), Bank
1984
Niaga, 1984
DARWIN ZAHEDY SALEH
DARWIN ZAHEDY SALEH
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Berusia 55 tahun, lahir di Riau, tanggal 29 Oktober
Born in Riau on October 29, 1960 (age 55), domiciled
1960, berdomisili di Indonesia. Saat ini beliau menjabat
in Indonesia. He currently serves as an independent
sebagai Komisaris Independen AXA Mandiri berdasarkan
commissioner of AXA Mandiri based on Notarial Deed
Akta Notaris No. 100 tanggal 21 Oktober 2015, efektif
No. 100 dated October 21, 2015, effective on October
per tanggal 21 Oktober 2015 hingga sekarang. Darwin
21, 2015 until now. Darwin Saleh earned his Bachelor
Zahedy Saleh memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari
of Economics from the University of Indonesia in 1985,
Universitas Indonesia pada tahun 1985, Magister Business
Master of Business Administration from Middle Tennessee
Administration dari Middle Tennessee State University
State University in 1994, and PhD in Financial Economics
pada tahun 1994, dan Doktor Ekonomi Keuangan dari
from University of Indonesia in 2009.
Universitas Indonesia pada tahun 2009. Perjalanan Karier • Komisaris Independen, AXA Mandiri 2015 – sekarang • Chairman DZS Research & Consulting 2012 -
Professional Experiences • Independent Commissioner, AXA Mandiri 2015 present • Chairman DZS Research & Consulting, 2011 - present
sekarang • Menteri Energi & Sumber Daya Mineral RI, 2009 –
• Minister of Energy & Mineral Resources, 2009 -2011
2011 • Chief Economist Gabbesi (Gabungan Pengusaha Besi Baja Indonesia), 2008 - 2009 • Wakil Ketua Ikatan Alumni FEUI, Universitas Indonesia, 2007 • Staf ahli Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 2006 – 2009 • Deputy Dekan FEUI Bidang Kerjasama & Hubungan Alumni, Universitas Indonesia, 2005 - 2006 • Sekjen Ikatan Alumni FEUI, Universitas Indonesia, 2003 – 2006 • Bahana Group Direktur Investment Banking, PT
72
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
• Chief Economist Gabbesi (Association of Iron and Steel Indonesia), 2008-2009 • Vice Chairman of Alumnus Association of Faculty of Economy, Universityof Indonesia, 2007 • An expert Dean of the Faculty of Economics, University of Indonesia, 2006 - 2009 • Deputy Dean FEUI Cooperation & Alumni Relations, University of Indonesia, 2005 - 2006 • Secretary General of Alumnus Association of Faculty of Economy, Universityof Indonesia, 2003 - 2006 • Bahana Group Director of Investment Banking, PT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Bahana Securities, 2000 - 2003 • Lembaga
Management
Laporan Keuangan Financial Report
Bahana Securities, 2000 - 2003 Fakultas
Ekonomi
• Institute of Management Faculty of Economics,
• Direktur, PT Kutai Timber Indonesia (Afiliasi Group
• Director, PT Kutai Timber Indonesia (Affiliated Group
Universitas Indonesia, 1998 – 2000
University of Indonesia, 1998 -2000
Humpuss dan Sumitomo Corporation), 1997 – 1998 • Manajer Pengembangan Usaha Baru, Humpuss Holding, 1996 -1997
Humpuss and Sumitomo Corporation), 1997 -1998 • New Business Development Manager, Humpuss
• Assistant Vice President Corporate Banking Division,
Bank Duta Jakarta Main Branch, 1994 - 1996
Cabang Utama Bank Duta Jakarta, 1994 – 1996 • Asisten Dosen, Department of Business, Middle
• Assistant Lecturer, Department of Business, Middle Tennessee State University, USA, 1993 - 1994
Tennessee State University, USA, 1993 – 1994 • Kepala Cabang Bank Duta Tanjung Priok, 1991 –
• Head of Bank Duta Tanjung Priok Branch Office, 1991 - 1992
1992 • Manager/Wakil
Holding, 1996 -1997
• Assistant Vice President Corporate Banking Division,
Pemimpin
Cabang
Corporate
•
Manager / Deputy Branch Manager of Corporate
Banking Division, Cabang Utama Bank Duta
Banking Division, Main Branch of Bank Duta
Mampang, 1987 – 1990
Mampang, 1987 -1990
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
73
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Profil Direksi Profiles of the Board of Directors
74
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Pada tahun 2015, terjadi penambahan tiga Direktur dari tahun sebelumnya. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaaan. In 2015, there are addition of three Directors from the previous year. It is intended to improve the corporate’s performance in the future.
4
3
1
5
2
1. JEAN PHILIPPE LOUIS MICHEL VANDENSCHRICK
2. TISYE DIAH RETNOJATI
Direktur / Director
Presiden Direktur / President Director
3. KARTONO
4. HENKY OKTAVIANUS
Direktur / Director
Direktur / Director
5. FRANZ PIERRE LATHUILLERIE
www.axa-mandiri.co.id
Direktur / Director
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
75
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
JEAN PHILIPPE LOUIS MICHEL VANDENSCHRICK
JEAN PHILIPPE LOUIS MICHEL VANDENSCHRICK
Presiden Direktur
President Director
Berusia 46 tahun, lahir di Schaerbeek (Belgia), tanggal
Born in Schaerbeek (Belgium) on August 30, 1969
30 Agustus 1969, berdomisili di Indonesia. Saat ini
(age
beliau
menjabat
sebagai
Presiden
Direktur
46),
domiciled
in
Indonesia.
He
currently
AXA
serves as the President Director of AXA Mandiri
Mandiri berdasarkan Akta Notaris No. 12 Tanggal 3
based on Notarial Deed No. 12 dated September
September 2015, efektif per tanggal 3 September
3, 2015, effective on September 3, 2015 until now.
2015 hingga saat ini. Jean Philippe Louis Michel
Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick earned
Vandenschrick memperoleh gelar Sarjana Candidat En
his Candidat en Sciences Commerciales in 1990 and
Sciences Commerciales pada tahun 1990 dan Magister
Licenciée en Sciences Commerciales et Financières
Licencie En Sciences Commerciales Et Financieres pada
in 1993 from ICHEC Brussels Management School.
tahun 1993 dari ICHEC Brussels Management School. Perjalanan Karier
Professional Experiences
•
Presiden Direktur, AXA Mandiri, 2015 – sekarang
•
•
Dosen tamu, ICHEC Brussels Business Management
• Guest
•
Kepala Departemen Jalur Distribusi Bancassurance,
School, 2015-sekarang
President Director, AXA Mandiri, 2015 – present Lecturer,
ICHEC
Brussels
Business
Management School, 2015-present •
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, 2015-sekarang
Head of the Department of Distribution Channel Bancassurance,
Indonesian
Life
Insurance
Association, 2015-present •
Strategic Business Advisor, AXA Mandiri, 2015
•
Group Distribution Direktor, GIE AXA, 2012 - 2015
• Strategic
Advisor,
AXA
Mandiri
• Group Distribution Deputy Director for Mature
•
Group Distribution Director GIE AXA , 2012 - 2015
Countries, GIE AXA (Penugasan oleh AXA Belgium),
•
Group Distribution Deputy Director for Mature
2011 - 2012
Countries, GIE AXA , 2011 - 2012
•
District Manager (Insurance & Bank), AXA Belgium,
•
District Manager (Insurance & Bank), AXA Belgium,
•
Area Manager (Insurance & Bank), AXA Belgium,
•
Sales Manager (Insurance), AXA Belgium, 1995 –
2007 - 2010
2007 - 2010 •
2002-2006
2002-2006 –2001
Pelatihan dan Seminar
Trainings and Seminars
• Practice of Inspirational Leadership Program, AXA
•
Group, 2015 •
2015
•
Media Handling Skills by Mavericks, AXA Group, 2015
Risiko
Perusahaan
Perasuransian,
Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia, 2015 •
Practice of Inspirational Leadership Program, AXA Group, 2015
Media Handling Skills by Mavericks, AXA Group,
• Manajemen
Area Manager (Insurance & Bank), AXA Belgium,
• Sales Manager (Insurance), AXA Belgium, 1995
2001
Financial Statement Analysis and Actuary Role, Indonesia Senior Executive Association, 2015
76
Business
(Representation of AXA Belgium), 2015
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
• Manajemen
Risiko
Perusahaan
Perasuransian,
Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia, 2015 • Financial Statement Analysis and Actuary Role, Indonesia Senior Executive Association, 2015
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
• •
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
IFS (Internal Family System), L’Ermitage, 2010
•
IFS (Internal Family System), L’Ermitage, 2010 NVC (Non Violent Communication, L’Ermitage,
NVC (Non Violent Communication, L’Ermitage,
•
2009
2009
•
Acquisition of Financial Advisor, AXA Group, 2006
•
Acquisition of Financial Advisor, AXA Group, 2006
•
Mentally Fit, AXA Belgia, 2004
•
Mentally Fit, AXA Belgia, 2004
•
Interactional and Brief Therapy Training, Institut
•
Interactional and Brief Therapy Training, Institut
Gregory Bateson, Liege, 1999 – 2004
Gregory Bateson, Liege, 1999 – 2004
IMD, Lausanne , Digital Banking, 2014
•
IMD, Lausanne, Digital Banking, 2014
•
TISYE DIAH RETNOJATI
TISYE DIAH RETNOJATI
Direktur
Director
Berusia 40 tahun, lahir di Yogyakarta, 28 Januari
Born in Yogyakarta on 28 January 1976 (age 40), domiciled
1976. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur
in Indonesia. She currently serves as director of AXA
AXA Mandiri
berdomisili di Indonesia, berdasarkan
Mandiri based on Notarial Deed No. 19 dated December
Akta Notaris No. 19 Tanggal 10 Desember 2015,
10, 2015 effective on December 8, 2015 until now.
efektif per tangal 8 Desember 2015 hingga saat ini.
Tisye
Tisye Diah Retnojati memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Economics from the Gajah Mada University in 1999.
Diah
Retnojati
earned
her
Bachelor
of
Manajemen dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1999. Perjalanan Karier
Professional Experiences
•
Direktur, AXA Mandiri, 2015 – sekarang
•
Direktur, AXA Mandiri 2015 – present
•
Chief of In Branch Channel, AXA Mandiri 2014 - 2015
•
Chief of In Branch Channel, AXA Mandiri Financial Services 2014 - 2015
•
Area Manager/Vice President Area Jakarta Kebon
•
Sirih Wilayah IV / Jakarta Thamrin, PT. Bank Mandiri
Sirih Wilayah IV / Jakarta Thamrin, PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk, 2013-2014 •
Area Manager/Vice President Area Depok Wilayah V
(Persero) Tbk, 2013-2014 •
Area Manager/Vice President Area Depok Wilayah V
/ Jakarta Sudirman, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk,
/ Jakarta Sudirman, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk,
2012-2013
2012-2013
• Assistant Vice President Business Development
•
Area Manager/Vice President Area Jakarta Kebon
•
Assistant Vice President Business Development
Manager Wilayah V / Jakarta Sudirman, PT. Bank
Manager Wilayah V / Jakarta Sudirman, PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk, 2010-2012
Mandiri (Persero) Tbk, 2010-2012
Assistant Vice President / Branch Manager Area
•
Assistant Vice President / Branch Manager Area
Jakarta Kebon Sirih Wilayah IV/ Jakarta Thamrin PT.
Jakarta Kebon Sirih Wilayah IV/ Jakarta Thamrin PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2009 - 2010
Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2009 - 2010
• Senior Manager/Branch manager Area Jakarta
•
Senior Manager/Branch manager Area Jakarta
Thamrin Wilayah IV/ Jakarta Thamrin PT. Bank
Thamrin Wilayah IV/ Jakarta Thamrin PT. Bank
•
Senior Manager/ Cash Outlet Manager CO Jakarta
Mandiri (Persero) Tbk, 2007 – 2009 •
Senior Manager/ Cash Outlet Manager CO Jakarta
Mandiri (Persero) Tbk, 2007 – 2009
Indosat Area Jakarta Thamrin Wilayah IV/ Jakarta
Indosat Area Jakarta Thamrin Wilayah IV/ Jakarta
Thamrin, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2006 - 2007
Thamrin, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2006 - 2007
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
77
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
•
•
Profil Perusahaan Corporate Profile
Manager/Customer Service Officer Branch Jakarta
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
•
Kebon Sirih Wilayah IV/ Jakarta Thamrin, PT. Bank
Kebon Sirih Wilayah IV/ Jakarta Thamrin, PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk, 2005-2006
Mandiri (Persero) Tbk, 2005-2006
Manager/Head Teller Branch Jakarta Kebon Sirih
•
Thamrin, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2003-2005
Thamrin, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2003-2005 Assistant Manager/Clearing & Other Services Branch
•
Assistant Manager/Clearing & Other Services Branch
Jakarta Kebon Sirih Wilayah IV/ Jakarta Thamrin, PT.
Jakarta Kebon Sirih Wilayah IV/ Jakarta Thamrin, PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2002-2003
Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2002-2003
• Officer/Customer Service Officer Branch Jakarta Pulo Gadung area Jakarta
• Officer/Customer Service Officer Branch Jakarta Pulo Gadung area Jakarta Wilayah IV/ Jakarta
Wilayah IV/ Jakarta
Thamrin, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2002.
Thamrin, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2002.
• Officer/Customer Service Officer Branch Medan
• Officer/Customer Service Officer Branch Medan
Balai Kota Area Medan Balai Kota Wilayah I/Medan,
Balai Kota Area Medan Balai Kota Wilayah I/Medan,
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2001-2002
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2001-2002
• Management
Trainee
Officer
Development
• Management
Pelatihan dan Seminar
Trainee
Officer
Development
Program, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2000-2001
Program, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2000-2001
78
Manager/Head Teller Branch Jakarta Kebon Sirih Area Jakarta Kebon Sirih Wilayah IV / Jakarta
Area Jakarta Kebon Sirih Wilayah IV / Jakarta •
Manager/Customer Service Officer Branch Jakarta
Pelatihan dan Seminar
•
Media Handling Skills Training, Maverick, 2015
•
Media Handling Skills Training, Maverick, 2015
•
Life Insurance Seminar 2014, OLIS & ReINDO, 2014
•
Life Insurance Seminar 2014, OLIS & ReINDO, 2014
•
Sosialisasi Bidang Accounting, Mandiri Club, 2013
•
Sosialisasi Bidang Accounting, Mandiri Club, 2013
•
Manager As a Coach, Level 3, Bank Mandiri Learning
•
Manager As a Coach, Level 3, Bank Mandiri Learning
Center Group/Hotel Sultan Jakarta, 2013
Center Group/Hotel Sultan Jakarta, 2013
•
Advance Branch Management, Training Center Bank
•
Advance Branch Management, Training Center Bank
Mandiri/ Pusdikajen TNI AD, 2013
Mandiri/ Pusdikajen TNI AD, 2013
•
Training Internalisasi Mandiri Employee, Training
•
Training Internalisasi Mandiri Employee, Training
Center Bank Mandiri/ Hotel Grand Mercure Jakarta,
Center Bank Mandiri/ Hotel Grand Mercure Jakarta,
2013
2013
•
Leaders Forum- Managing Gen Y, Mandiri Club, 2012
•
Leaders Forum- Managing Gen Y, Mandiri Club, 2012
•
Training Great Leader Program Phase IV, Training
•
Training Great Leader Program Phase IV, Training
Center Bank Mandiri/ Hotel Lumire, 2012
Center Bank Mandiri/ Hotel Lumire, 2012
•
Sertifikasi Kompetensi Manajemen Resiko (LEVEL 3),
•
Sertifikasi Kompetensi Manajemen Resiko (LEVEL 3),
Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan, 2012
Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan, 2012
•
Training Pembekalan Sertifikasi Manajemen, LPPI,
•
Training Pembekalan Sertifikasi Manajemen, LPPI,
2012
2012
•
Sertifikasi Kompetensi Manajemen Resiko (LEVEL 2),
•
Sertifikasi Kompetensi Manajemen Resiko (LEVEL 2),
Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan, 2012
Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan, 2012
•
Training Pembekalan Sertifikasi Manajemen, LPPI,
•
Training Pembekalan Sertifikasi Manajemen, LPPI,
2012
2012
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
• •
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Training Great Leader Program Phase III, Training
•
Training Great Leader Program Phase III, Training
Center Bank Mandiri, 2011
Center Bank Mandiri, 2011
Training Great Leader Program Phase II, Training
•
Training Great Leader Program Phase II, Training
Center Bank Mandiri, 2011
Center Bank Mandiri, 2011
• Coaching for Excellence, Training Center Bank
• Coaching for Excellence, Training Center Bank
Mandiri, 2011 • •
Mandiri, 2011
Leader Forum, Training Center Bank Mandiri/ Nikko
•
Leader Forum, Training Center Bank Mandiri/ Nikko
Hotel Jakarta, 2011
Hotel Jakarta, 2011
Advance Branch Management, Training Center Bank
•
Advance Branch Management, Training Center Bank
Mandiri/ Arya Duta Hotel, 2011
Mandiri/ Arya Duta Hotel, 2011
•
Training Service Mindset, Training Center Bank
Mandiri, 2010
Mandiri, 2010
TTT Frontliner, Training Center Bank Mandiri, 2010
•
TTT Frontliner, Training Center Bank Mandiri, 2010
• Training Service Mindset, Training Center Bank •
• Pendidikan Profesi Lanjutan – WAPERD (Reksa
• Pendidikan Profesi Lanjutan – WAPERD (Reksa
Dana), Training Center Bank Mandiri, 2009 • •
Dana), Training Center Bank Mandiri, 2009
Maximizing Your Human Resource, Training Center
•
Maximizing Your Human Resource, Training Center
Bank Mandiri, 2009
Bank Mandiri, 2009
Sosialisasi Kebijakan Human Capital, Training Center
•
Sosialisasi Kebijakan Human Capital, Training Center
Bank Mandiri, 2009
Bank Mandiri, 2009
Penghargaan •
The Best Area for 4DX, Area Manager Kebon Sirih
Penghargaan •
Kanwil 4 Jakarta Thamrin, 2013 •
Laporan Keuangan Financial Report
The Best Area untuk Akuisisi EDC, Area Manager Kebon Sirih Kanwil 4 Jakarta Thamrin, 2013
The Best Area for 4DX, Area Manager Kebon Sirih, Thamrin, Jakarta, Regional Office 4, 2013
•
The Best Area for Acquisition of EDC, Area Manager Kebon Sirih, Jakarta, Thamrin, Regional Office 4, 2013
•
The Best Area for 4DX, Area Manager Depok Kanwil 5 Jakarta Sudirman, 2012
• The Best Area for 4DX, Area Manager, Depok Regional Office 5, Jakarta, Sudirman, 2012
KARTONO
KARTONO
Direktur
Director
Berusia 53 tahun, lahir di Surabaya, 23 Januari 1963.
Born in Surabaya on January 23, 1963 (age 53),
berdomisili di Indonesia Saat ini beliau menjabat
domiciled in Indonesia. He currently serves as Director
sebagai Direktur AXA Mandiri berdasarkan Akta Notaris
of AXA Mandiri based on Notarial Deed No. 82 dated
No. 82 Tanggal 18 Juni 2013, efektif per tanggal 17
June 18, 2013, effective on June, 17 2013 until now.
Juni 2013 hingga saat ini. Kartono memperoleh gelar
Kartono earned his Law degree from Airlangga
Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga pada tahun
University in 1985 and received a certificate from Oxford
1985 dan mendapatkan sertifikat dari Oxford University
University (Diplomatic Service Certification) in 1990.
(Diplomatic Service Certification) pada tahun 1990.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
79
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Perjalanan Karier
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Professional Experiences
• AXA Mandiri, Director of Operations Mei 2013–
• AXA Mandiri Director of Operations Mei 2013–
sekarang
present
•
PT AXA Services Indonesia Head of Country
•
PT AXA Services Indonesia Head of Country
Operations Januari 2012–April 2013
Operation Januari 2012–April 2013
•
AXA Mandiri, Head of Operation Oktober 2009–
•
AXA Mandiri Head of Operation Oktober 2009–
Desember 2011
Desember 2011
•
PT Asuransi Astra Buana General Manager of Four
•
PT Astra Insurance General Manager of Four
Wheelers Operations April 2008– September 2009
Wheelers Operation April 2008– September 2009
•
PT Asuransi Astra Buana General Manager of Auto
•
PT Astra Insurance General Manager of Auto
Business April 2007–2008
Business April 2007–2008
•
PT Astra Insurance General Manager of Business
• PT Asuransi Astra Buana General Manager of Business Support Januari 2006– April 2007
Support Januari 2006– April 2007
•
PT Asuransi Astra Buana General Manager of Retail
•
PT Astra Insurance General Manager of Retail
Operation 2005–Januari 2006
Operation 2005–Januari 2006
•
PT Astra Insurance Centralized Operations Head
• PT Asuransi Astra Buana Centralized Operations Head 2002–2005 •
2002–2005
PT Asuransi Astra Buana Area Head for Eastern Java
•
and Eastern Indonesia 2000–2002
Eastern Indonesia 2000–2002
•
PT Bank Universal Branch Head 1996-2000
•
PT Bank Universal Branch Head 1996-2000
•
Department of Foreign Affair Staff at the Secretariat
•
Department of Foreign Affair Staff at the Secretariat
of Foreign Minister 1995-1996 • Indonesian
Embassy
Junior
of Foreign Minister 1995-1996 Diplomat-Beijing,
•
Department of Foreign Affair 1991-1995 •
Department of Foreign Affair Staff 1988-1991
Pelatihan dan Seminar
Indonesian Embassy-Beijing, Department of Foreign Affair Junior Diplomat 1991-1995
•
Department of Foreign Affair Junior Staff 1988-1991
Trainings and Seminars
•
Group Management Program AXA University,
•
Group Management Program AXA University,
Singapore, 2013
Singapore, 2013
•
Future Development of Life Insurance in Asia Pacific
•
Future Development of Life Insurance in Asia Pacific
Kawai Memorial Institute Tokyo, 2012
80
PT Astra Insurance Area Head for Eastern Java and
Kawai Memorial Institute Tokyo, 2012
•
AXA Development Center, Jakarta, 2011
•
AXA Development Center, Jakarta, 2011
•
Business Leadership AXA University, Singapore,
•
Business Leadership AXA University, Singapore,
2010
2010
•
Astra Development Center, Jakarta, 2007
•
Astra Development Center, Jakarta, 2007
•
How to use the latest marketing paradigm and
•
How to use the latest marketing paradigm and
strategy MarkPlus, Jakarta, 2007
strategy MarkPlus, Jakarta, 2007
•
Experiential Marketing Frontier, Jakarta, 2006
•
Experiential Marketing Frontier, Jakarta, 2006
•
Astra General Management Program, Jakarta, 2005
•
Astra General Management Program, Jakarta, 2005
•
Legal Settlement on Insurance Industry Asuransi
•
Legal Settlement on Insurance Industry Asuransi
Astra Buana, Jakarta, 2004
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Astra Buana, Jakarta, 2004
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
The Power of Service Asuransi Astra Buana, Jakarta,
•
2004
Laporan Keuangan Financial Report
The Power of Service Asuransi Astra Buana, Jakarta, 2004
•
Winning Competition Through Service SQ Center,
•
Singapore, 2004
•
Islamic Insurance, Jakarta, 2003
•
•
Astra Middle Management Program, Jakarta, 2001
•
Astra Middle Management Program, Jakarta, 2001
•
Customer Protection Right Yayasan Lembaga
•
Customer Protection Right Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia (YLKI), Jakarta, 2001
Konsumen Indonesia (YLKI), Jakarta, 2001
•
Targeted Selection Interview Asuransi Astra, Jakarta,
•
Targeted Selection Interview Asuransi Astra, Jakarta,
Winning Competition Through Service SQ Center, Singapore, 2004 Islamic Insurance, Jakarta, 2003
2001
2001
•
Service Quality SQ Center, Bogor, 2001
•
Service Quality SQ Center, Bogor, 2001
•
Training for the Trainer, Asuransi Astra, Jakarta, 1996
•
Training for the Trainer, Asuransi Astra, Jakarta, 1996
•
Service Excellence Bank Universal, Jakarta, 1996
•
Service Excellence Bank Universal, Jakarta, 1996
•
The Seven Habits of Highly Effective People, Bank
•
The Seven Habits of Highly Effective People, Bank
Universal, Jakarta, 1996
Universal, Jakarta, 1996
•
Face to Face Selling Skill, Bank Universal, Jakarta,
•
Face to Face Selling Skill, Bank Universal, Jakarta,
1996
1996
•
•
Speech Power, Bank Universal, Jakarta, 1996
Speech Power, Bank Universal, Jakarta, 1996
HENKY OKTAVIANUS
HENKY OKTAVIANUS
Direktur
Director
Berusia 44 tahun, lahir di Bandung, 20 Oktober 1971,
Born in Bandung on October 20, 1971 (age 44), domiciled
berdomisili di Indonesia. Saat ini beliau menjabat sebagai
in Indonesia. He currently serves as Director of AXA Mandiri
Direktur AXA Mandiri berdasarkan Akta Notaris No. 39
based on Notarial Deed No. 39 dated May 18, 2015, effective
Tanggal 18 Mei 2015, efektif pertanggal 18 Mei 2015
on May 18, 2015 until now. Henky Oktavianus earned his
hingga sekarang. Henky Oktavianus memperoleh gelar
Bachelor of Economics in Accounting from Padjadjaran
Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Padjajaran
University in 1995 and Master’s degree in Economics
pada tahun 1995 dan Magister Ekonomi Manajemen
and Management from Gadjah Mada University in 2008.
dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2008. Perjalanan Karier
Professional Experiences
•
Direktur AXA Mandiri, 2015
•
Direktur AXA Mandiri, 2015
•
Deputy Regional CEO, Kantor Wilayah I Medan, PT
•
Deputy Regional CEO, Kantor Wilayah I Medan, PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2014
Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2014
•
Area Manager Batam Wilayah I/Medan – Area Batam,
•
Area Manager Batam Wilayah I/Medan – Area Batam,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2013
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2013
•
Area Manager Jakarta Kota Wilayah III/ Jakarta
•
Area Manager Jakarta Kota Wilayah III/ Jakarta
Thamrin, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2011
Thamrin, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, 2011
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
81
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
•
Area Manager Jakarta Pondok Kelapa Wilayah IV/
Jakarta Thamrin, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
•
Area Manager Jakarta Pondok Kelapa Wilayah IV/ Jakarta Thamrin, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
2011
2011
• Sales Head Private Banking Regional Wealth
• Sales Head Private Banking Regional Wealth
Management Group, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
Management Group, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
2010
2010
•
Wealth Business Manager Wilayah VIII Surabaya, PT
•
Head of JV Relationship & Business Development,
•
Bank Mandiri (Persero), 2008
Bank Mandiri (Persero), 2008 •
AXA Mandiri, 2007
Head of JV Relationship & Business Development, AXA Mandiri, 2007
Pelatihan dan Seminar •
Wealth Business Manager Wilayah VIII Surabaya, PT
Trainings and Seminars
Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) Tingkat
•
3, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia,
Risk Management Competency Test (UKMR) Level 3, Indonesian Banking Development Institute, 2012
2012 •
Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) Tingkat
•
2, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia,
Risk Management Competency Test (UKMR) Level 2, Indonesian Banking Development Institute, 2012
2012 •
Level 3 Manajemen Risiko Perbankan, Lembaga
• Level 3 Banking Risk Management, Organization
Sertifikasi Profesi Perbankan, 2012 •
Banking Profession Certification, 2012
Level 2 Manajemen Risiko Perbankan, Lembaga
•
Sertifikasi Profesi Perbankan, 2012 •
Banking Profession Certification, 2012
Level 1 Manajemen Risiko Perbankan, Lembaga
•
Level 1 Banking Risk Management, Organization
Sertifikasi Profesi Perbankan 2012
Banking Professional Certification, 2012
•
CFP Financial Planning Standards Board, 2007
•
CFP Financial Planning Standards Board, 2007
•
The 4 Indonesia Financial Planner Conference &
• The 4th Indonesia Financial Planner Conference
CEO Forum 2007, Financial Planner Association
& CEO Forum 2007, Financial Planner Association
th
Indonesia, 2007 •
82
Level 2 Banking Risk Management, Organization
Indonesia, 2007
Diploma in Financial Planning, Institute Financial
• Diploma in Financial Planning, Institute Financial
Planning Indonesia, 2007
Planning Indonesia, 2007
FRANZ PIERRE LATHUILLERIE
FRANZ PIERRE LATHUILLERIE
Direktur
Director
Berusia 37 tahun, lahir di Perancis, 28 Agustus 1978,
Born in France on August 28, 1978 (age 37), domiciled in
berdomisili di Indonesia. Saat ini beliau menjabat
Indonesia. He currently serves as Director of AXA Mandiri
sebagai
Akta
based on Notarial Deed No. 11, 2 September 2014.
Notaris No. 11 tanggal 2 September 2014, efektif per
, effective on September 1, 2014 until now. Franz Pierre
tanggal 1 September 2014 hingga sekarang. Franz
Lathuillerie earned his Master Level French Grande Ecole
Direktur
AXA
Mandiri
berdasarkan
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Pierre Lathuillerie memperoleh gelar Master Level
from Essec Business School in 1997 and Master of Business
French Grande Ecole dari Essec Business School pada
Administration from Melbourne Business School in 2000.
tahun 1997 dan Master of Business Administration dari Melbourne Bussiness School pada tahun 2000. Perjalanan Karier
Professional Experiences
•
Director, AXA Mandiri, 2014 -sekarang
•
Director, AXA Mandiri, 2014 - present
•
Regional Head of Planning, Budgeting & Reporting
•
Regional Head of Planning, Budgeting & Reporting
AXA Hongkong (2012).
•
Group Head of Financing and Insurance Risk
•
Group Head of Financing and Insurance Risk
Transfer, AXA Paris (2009-2012).
Transfer, AXA Paris (2009-2012).
•
Associate Director Debt Capital Markets, HSBC
• Associate Director Debt Capital Markets, HSBC
London & Paris (2007-2009).
•
Associate Director - Director, Fitch, London (2004-
AXA Hongkong (2012).
London & Paris (2007-2009). •
2007).
Associate Director - Director, Fitch, London (20042007).
•
Associate, PwC Actuarial Insurance Management
Solutions, London (2004).
•
Consultant, Alternative Risk Management Marsch
McLennan, Paris (2003).
•
Global Graduate Programme, HSBC Global
•
Global Graduate Programme, HSBC Global
Investment Banking (2001-2002).
Investment Banking (2001-2002).
Sertifikasi •
•
Sertification •
(2006).
(2006).
Program Pelatihan Kepimpinan Internasional, AXA Media Handling Skills by Mavericks, AXA Group,
• Manajemen Resiko Perusahaan Perasuransian,
• Practice of International Leadership program, AXA Group, 2015 • Media Handling Skills by Mavericks, AXA Group, 2015 •
Two-day Fellowship Course in Professionalism
•
Two-day Fellowship Course in Professionalism
(Life & Pensions), Faculty of Actuaries – Institute of
(Life & Pensions), Faculty of Actuaries – Institute of Actuaries (2006).
Actuaries (2006).
•
Insurance Company Risk Management, Association of Indonesian Insurance Management Expertise
Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia, 2015
•
The Institute of Actuaries, Fully Qualified Actuary
Trainings and Seminars
2015
•
Consultant, Alternative Risk Management Marsch McLennan, Paris (2003).
Group, 2015 •
Associate, PwC Actuarial Insurance Management Solutions, London (2004).
The Institute of Actuaries, Fully Qualified Actuary
Pelatihan dan Seminar •
•
Group Leadership Training, AXA Management
•
(2013).
(2013).
AXA Asia Management League (2014).
•
www.axa-mandiri.co.id
Group Leadership Training, AXA Management AXA Asia Management League (2014).
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
83
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Profil Dewan Pengawas Syariah Profiles of the Sharia Supervisory Board
HUZAEMAH TAHIDO YANGGO
HUZAEMAH TAHIDO YANGGO
Ketua Dewan Pengawas Syariah
Chairman of the Sharia Supervisory Board
Berusia 70 tahun, lahir di Donggala, 30 Desember 1946,
Born in Donggala, December 30, 1946 (age 70), domiciled
berdomisili di Indonesia. Saat ini beliau menjabat sebagai
in Indonesia. She currently serves as chairman of the
Ketua Dewan Pengawas Syariah AXA Mandiri berdasarkan
Sharia Supervisory Board of AXA Mandiri by notarial deed
Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013, efektif per tanggal
No. 3 dated May 1, 2013, effective on May 1, 2013 until
1 Mei 2013 hingga sekarang. Saat ini beliau juga menjabat
now. Now, she also positioned as the Chief of Majelis
sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang
Ulama Indonesia (MUI) fields of Fatwa on the period of
Fatwa periode 2015-2020.
2015-2020.
Huzaemah Tahido Yanggo memperoleh gelar Sarjana
Huzaemah Tahido Yanggo earned her Bachelor of Sharia
Syariah dari Universitas Islam Alkhairaat, Palu pada tahun
from Alkhairaat Islamic University, Palu in 1975, Master
1975, Magister Syariah pada tahun 1981, gelar Doktor
of Sharia in 1981, PhD (cum laude) in Fiqh and Usul al-
pada tahun 1984 semua dengan predikat Yudisium Cum
Fiqh at the Faculty of Islamic Studies and Arabic, Al-Azhar
Laude dalam Ilmu Fiqh (Ilmu Syariah), serta memperoleh
University, Egypt in 1984, and professor in Fiqh (Islamic
gelar Professor sejak tahun 1997 juga dalam Ilmu Fiqh
jurisprudence) in 1997. She started her career as a lecturer
(Ilmu Syariah). Beliau mengawali kariernya sebagai Dosen
at several Islamic universities in Jakarta. Until now she
pada beberapa perguruan tinggi Agama Islam di Jakarta.
often speaks at various seminars and training programs
Hingga saat ini, beliau sering menjadi narasumber
related to sharia and Islam.
di berbagai seminar di dalam dan di luar negeri, dan pelatihan terkait ilmu syariah dan keislaman.
84
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
ZAINUT TAUHID SA’ADI
Laporan Keuangan Financial Report
ZAINUT TAUHID SA’ADI
Anggota Dewan Pengawas Syariah
Member of Sharia Supervisory Board
Berusia 53 tahun, lahir di Jepara pada tanggal 20 Juli
Born in Jepara on July 20, 1963 (age 53), domiciled in
1963, berdomisili di Indonesia. Saat ini beliau menjabat
Indonesia. He currently serves as member of Sharia
sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah AXA Mandiri
Supervisory Board of AXA Mandiri based on notarial deed
berdasarkan Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013, efektif
No. 3 dated May 1, 2013, effective on May, 1, 2013 until
per tanggal 1 Mei 2013 hingga sekarang.
now.
Zainut Tauhid Sa’adi menyelesaikan Program Magister
Zainut Tauhid Sa’adi earned his master degree in
Ilmu Pemerintahan di Universitas Satya Gama tahun
governmental studies from Satya Gama University in
2010 dan sekarang masih melanjutkan Program Doktor
2010, and is currently pursuing a doctorate degree in
Konsentrasi Bidang Studi Ilmu Politik Islam di UIN Syarif
Islamic political science from Syarif Hidayatullah State
Hidayatullah Jakarta.
Islamic University in Jakarta.
Beliau mengawali kariernya sebagai Ketua Umum
He started his career as the Heas of the Central Executive
Pimpinan Pusat Ikatan Putra Nahdlatul Ulama pada tahun
Putra Nahdlatul Ulama Association in 1988-1996, member
1988-1996, anggota DPR RI dari tahun 1997-sekarang
of Parliament from 1997-present and members of the
dan anggota Dewan Pertimbangan Masyarakat Ekonomi
Syariah Advisory Council Economic Community (MES)
Syariah (MES) 2015-2020. Selain itu, hingga saat ini
2015-2020. Moreover, until now, he also served as Deputy
beliau jg menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan
Secretary of the National Islamic Council (DSN) MUI years
Syariah Nasional (DSN) MUI Pusat tahun 2015-2020 dan
2015 to 2020 and Chairman of the Executive Board MUI
Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat Bidang Hukum dan
Centre for Law and Regulations 2015 until now.
Perundang-undangan tahun 2015 sampai dengan saat ini
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
85
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
86
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
KANNY HIDAYA Y
KANNY HIDAYA Y
Anggota Dewan Pengawas Syariah
Member of Sharia Supervisory Board
Berusia 50 tahun, lahir di Jakarta pada tanggal 8 Juni
Born in Jakarta on June 8, 1966 (age 50), domiciled in
1966, berdomisili di Indonesia. Saat ini beliau menjabat
Indonesia. He currently serves as member of sharia
sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah AXA Mandiri
supervisory board of AXA Mandiri based on notarial deed
berdasarkan Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013,
No. 3 dated May 1, 2013, effective on May 1, 2013 until
terhitung efektif per tanggal 1 Mei 2013 hingga saat ini.
now.
Kanny Hidaya Y memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
He has served as Assistant Vice President at PT Danareksa
Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1993
(Persero) and since 2000 until now he is a member of
dan Magister dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
the Executive Board of the National Islamic Council Daily
Hidayatullah dengan Konsentrasi Ekonomi Islam pada
Indonesian Ulema Council (DSN-MUI) with concretation
tahun 2008. Beliau pernah menjabat sebagai Assistant
on Islamis economic in the year of 2008. He has served
Vice President pada PT Danareksa (Persero) dan sejak
as Assistant Vice President at PT Danareksa (Persero) and
tahun 2000 sampai sekarang menjadi anggota Badan
since 2000 until now he is a member of the Executive
Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama
Board of the National Islamic Council Daily Indonesian
Indonesia (DSN-MUI). Beliau juga menjadi anggota
Ulema Council (DSN-MUI). He is also a member of the
Dewan Pengawas Syariah pada sejumlah Lembaga
Sharia Supervisory Board on a number of Islamic Financial
Keuangan Syariah. Beliau mendapatkan ijin sebagai Wakil
Institutions. He holds a license as an Investment Manager
Manajer Investasi dari Bepapam pada tahun 1996.
of Bepapam in 1996.
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
AXA
Mandiri
memandang
manusia (SDM) sebagai
sumber
pemangku
daya
AXA Mandiri sees its human resources as an important
kepentingan
stakeholder in improving the quality of its business.
yang penting dalam mengembangkan usaha secara
Therefore, AXA Mandiri regards human resources
berkualitas. Oleh karena itu, AXA Mandiri menempatkan
management and development as one key to the
pengelolaan dan pengembangan SDM sebagai salah satu
Company’s long-term success.
kunci keberhasilan Perusahaan dalam jangka panjang. Pada
AXA Mandiri
In 2015 the number of AXA Mandiri’s employees increased
meningkat signifkan dari tahun sebelumnya 477
tahun 2015, jumlah karyawan
significantly from 477 employees in the previous year
karyawan
Peningkatan
to 566. The increase was seen in the numbers of both
karyawan tersebut terdiri dari karyawan tetap dan
menjadi
566
karyawan.
permanent employees and outsourced staff, while the
outsource, sedangkan untuk karyawan kontrak tidak ada
number of contract employees remained the same. The
peningkatan. Peningkatan jumlah karyawan tersebut
additional hiring was due to the operational needs of AXA
untuk memenuhi kebutuhan operasional AXA Mandiri,
Mandiri and also to anticipate the development of the
sekaligus mengantisipasi pengembangan pasar asuransi
insurance market in the next 2 to 3 years.
dalam 2 hingga 3 tahun ke depan. Ditinjau dari tingkat pendidikan, terjadi peningkatan
Quality improvement was seen in terms of employees’
kualitas
pascasarjana
level of education. The number of postgraduates
meningkat dari 18 menjadi 22 dan lulusan sarjana
employed increased from 18 to 22 in 2015 and graduates
karyawan.
Jumlah
www.axa-mandiri.co.id
lulusan
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
87
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
meningkat dari 365 menjadi 442 pada tahun 2015.
from 365 to 442. Improving the level of education of its
Meningkatnya kualitas pendidikan karyawan sejalan
employees is in line with the strategy of AXA Mandiri to
dengan strategi AXA Mandiri untuk terus meningkatkan
continuously improve its operational and service quality.
kualitas operasional dan pelayanan saat ini dan di masa depan. Kemudian, komposisi karyawan AXA Mandiri berdasarkan
The composition of AXA Mandiri employees based on
tingkat jabatan mengalami perubahan secara signifikan.
position level also changed significantly. If in 2014-2013 a
Jika pada 2014-2013 perubahan signifikan terjadi pada
significant change of 161% was seen at levels 4-6, in 2015-
level 4-6 sebesar 161%, pada 2015-2014 perubahan
2014 the major change occurred at levels 1-3 at 139%,
signifikan terjadi pada level 1-3 sebesar 139%. Di sisi lain,
while the number of employees at levels 4-6 fell by about
jumlah karyawan pada level 4-6 turun sekitar 30%. Hal
30%. This was related to employee age composition
ini terkait juga dengan komposisi usia karyawan tahun
in 2015, where the number of employees aged 20-30
2015 yang bertambah untuk usia 20-30 tahun dari 184
increased from 184 to 301. These changes reflect AXA
menjadi 301 pada tahun 2015. Perubahan-perubahan
Mandiri’s human resource development strategy that
tersebut mencerminkan strategi pengembangan SDM
recruits and guides young potentials since they are at
AXA Mandiri yang merekrut kaum muda potensial yang
levels 1-3.
dibimbing sejak berada pada level 1-3 di AXA Mandiri. Berikut ini adalah tabel-tabel yang menyajikan data
Tables below present data on AXA Mandiri’s employees in
mengenai karyawan AXA Mandiri dalam 3 tahun terakhir.
the last 3 years.
Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Karyawan Number of Employees by Employment Status Outsource Outsourced
29%
Keterangan / Description
2015
2014
Kontrak / Contract
1%
2013
Kontrak / Contract
3
3
3
Tetap / Permanent
396
328
286
Outsource / Outsourced
167
146
140
Jumlah / Total
566
477
429
Tetap / Permanent
70%
88
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Number of Employees by Employment Status
Lainnya / Other
1%
Keterangan / Description
Pascasarjana / Postgraduate Sarjana / Graduate Diploma 3 / Diploma-3
2015
4%
Diploma 3 / Diploma-3
2013
2014
17%
22
18
19
442
365
332
94
88
72
Lainnya / Other
8
6
6
Jumlah / Total
566
477
429
Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Jabatan Number of Employees by Level of Education
Sarjana / Graduate
78%
Level 10++
1%
Keterangan / Description Level 10++
2015
2014
Pasca sarjana / Postgraduate
Level 7-9
5%
2013
5
4
4
Level 7-9
28
27
22
Level 4-6
203
308
118
Level 1-3
330
138
285
Jumlah / Total
566
477
429
Level 1-3
58%
Level 4-6
36%
Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Number of Employees by Age
41- 60 Tahun / years old
6%
Keterangan / Description
2015
2014
2013
41- 60 tahun / years old
35
37
23
31-40 tahun / years old
230
256
179
20-30 tahun / years old
301
184
227
Jumlah / Total
566
477
429
20- 30 Tahun / years old
53%
31-40 Tahun / years old
41%
Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Number of Employees by Gender Perempuan / Female 61%
Keterangan / Description Laki-laki / Male
2015 223
2014 216
2013 162
Perempuan / Female
343
261
267
Jumlah / Total
566
477
429
www.axa-mandiri.co.id
Laki-laki / Female
39%
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
89
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Pengelolaan Kinerja Karyawan Pengelolaan
kinerja
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Managing Employee Performance
karyawan
diawali
dengan
Managing Employee Performance is started with the
pembuatan draft individual assessment oleh masing-
drafting of the individual assessment by each employee
masing karyawan dengan menyatakan progress status
stating the achievement progress status from every
pencapaian dari setiap objective dan memberikan
objectives and giving the detail explanation with the
penjelasan detil dilengkapi dengan bukti-bukti yang
evidences support the evaluation on objective (WHAT)
dapat mendukung evaluasi atas pencapaian objective
achievement and leadership (HOW) competency then
(WHAT) dan kompetensi leadership (HOW) lalu karyawan
employee give commentary or feedback to explain
memberikan komentar atau feedback untuk menjelaskan
achievement status from every objectives and leadership
status pencapaian dari tiap objective dan kompetensi
competency.
leadership. Kemudian atasan melakukan review atas draft individual
Then superior do the review on the individual assessment
assessment dari tiap anggota tim dengan mengumpulkan
draft from every team member by collectiong notes,
catatan, dokumen atau email yang berkenaan dengan
documents or email related to the employee performance
kinerja karyawan sebagai dasar dalam menilai pencapaian
as the base on appraising the objective achievement and
objective dan leadership di sepanjang tahun. Dalam hal
leadership throughout the year. In this case, superior also
ini, atasan juga meminta feedback dari pihak-pihak yang
ask for the feedback from the parties which cooperating
bekerja sama dengan karyawan yang dinilai (baik internal
with the assessed employe (both internal and external).
maupun eksternal). Lalu atasan berdiskusi dengan manajer 1 (satu) level
After that, superior discusses with the manager 1 level
diatasnya untuk mengkonfirmasi performance anggota
above to confirm the team member performance and
tim dan mempersiapkan feedback untuk setiap anggota
preparing the feedback for every team member about the
tim mengenai pencapaian objective dan juga kesesuaian
objective achievement and also the suitability behavior
perilaku yang ditunjukkan dengan kompetensi leadership.
shown by the leadership competency.
Setelah rating difinalisasi, atasan memimpin sesi “One-on-
After rating has been finalized, superior leads the “One-
One” (Atasan dianjurkan menggunakan metode Welcome-
on-One” session (superior is encouraged to us Welcome-
Ask-Supply Feedback-Plans and Step (WASP) sebagai
Ask-Supply Feedback-Plans and Step (WASP) method as
panduan memberikan feedback).
the guidance to give feedback).
Karyawan
dan
Employee be able to revised status progress and
komentar seperti yang disepakati dalam diskusi “One
dapat
merevisi
progress
status
commentary as agreed at the “One on One” discussion
on One” kemudian atasan melengkapi komentar untuk
then employee completed the commentary to evaluate
mengevaluasi status pencapaian dari tiap objective
achievement status from every objectives and leadership
dan kompetensi leadership dan memberikan komentar
competency and give completed commentary to
yang menyeluruh untuk meringkas evaluasi atas
summarized the evaltuation on every achievements and
semua pencapaian dan juga menyoroti area yang
also highlight on the area that need to be improved/
perlu ditingkatkan/ disempurnakan. Langkah terakhir,
refined. The last step, employee be able to give
karyawan dapat memberikan komentar dan atau
commentary and/or stated the commitment to refine the
menyatakan komitmen untuk menyempurnakan area
agreed area.
yang telah disepakati.
90
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
· Atasan mereview draft Individual Assessment anggota tim · Atasan mendapatkan feedback dari stakeholder terkait
Karyawan membuat draft Individual Assessment Employee
Atasan berdiskusi dengan manager satu level diatasnya untuk mengkon�rmasi performance anggota tim
Supervisor review the draft of Individual Assessment of his/her team members.
drafts an Individual Assessment.
2
Diskusi performance untuk memastikan �fairness� pada proses appraisal
3
Sesi �One-on-One� untuk �nalisasi performance 2013 Karyawan dan Superior mencatat hasil akhir di People In / Manual Review
Performance discussion to ensure "fairness" in the appraisal process
Supervisor discusses with his/her immediate superior to con�rm the performance of his/her team members.
Supervisor receives feedback from relevant stakeholders.
1
Laporan Keuangan Financial Report
5
4
One-on-one session to �nali�e the performance in 2013 Employee and his/her supervisor record the �nal result in the People In / Manual Review
Pengembangan Kompetensi
Competency Development
AXA Mandiri menekankan pengembangan kompetensi
AXA Mandiri emphasizes the development of its employees’
karyawan pada aspek teknis dan non teknis sesuai dengan
technical and non-technical competencies according to
rencana pengembangan karier karyawan. Sebagai wujud
their career development plan. As a form of consistency in
konsistensi AXA Mandiri dalam meningkatkan kualitas
improving the quality of its human resources, in 2015 AXA
sumber daya manusianya, pada tahun 2015 AXA Mandiri
Mandiri realizing Rp5.548.129.244 to Rp5.724.620.000 of
merealisasikan Rp5.548.129.244 dari Rp5.724.620.000
employee competence development budget fund. The
anggaran dana pengembangan kompetensi karyawan.
realization amount increased from the previous year in
Jumlah
2014 as much as Rp5.449.304.807. Training ratio of 5.2% is
realisasi
tersebut
meningkat
dari
tahun
sebelumnya yaitu Rp5.449.304.807 di tahun 2014. Rasio
still above the requirement required by FSA.
diklat 5,2% masih di atas rasio diklat yang dipersyaratkan peraturan OJK.
Tabel Biaya Pengembangan Kompetensi Karyawan Costs of Employee Competency Development Biaya Pengembangan Kompetensi /
2015
2014
2013
Costs of Employee Competency Development Anggaran / Budget
Rp. 5.724.620.000
Rp. 5.447.680.430
Rp. 5.384.974.580
Realisasi / Actualized
Rp. 5.548.129.244
Rp. 5.449.304.807
Rp. 5.004.268.063
Kemudian, AXA Mandiri juga memiliki mekanisme reward
AXA
and punishment untuk memotivasi karyawan untuk
mechanism to motivate its employees to continuously
terus meningkatkan kompetensinya. Reward diberikan
improve their competencies. Rewards are given based on
berdasarkan hasil Year End Performance Review Program.
Year End Performance Review Program.
www.axa-mandiri.co.id
Mandiri
also
has
a
reward-and-punishment
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
91
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Berikut ini pelatihan karyawan yang dilaksanakan dalam
Below are employee training programs conducted in
rangka pengembangan kompetensi karyawan pada
2015 to develop employees’ competencies.
tahun 2015. Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 2015 Employee Training Programs in 2015
92
No.
Periode/ Period
Tipe/ Type
Program Pelatihan/ Training program
Penyelenggara/ Organizer
1
January
Public
Chartered Financial Analyst (Cfa) Preparation Program
Binus Jakarta
2
January
Inhouse
Welcome @AXA Batch 1
AXA Academy
3
January
Public
Wmi - Fund Manager Certification Program
The Indonesia Capital Market Institute (Ticmi)
4
February
Public
Life Insurance Underwriting Iv - 2015
Reindo
5
February
Public
Product Development Seminar
Reindo
6
February
Inhouse
Welcome @AXA Batch 2
AXA Academy
7
March
Inhouse
Academy Of Life
AXA Academy
8
March
Inhouse
Basic Underwriting Training
Reindo
9
March
Inhouse
Glms Workshop
AXA University
10
March
Inhouse
Legal And Compliance Refreshment For Ccc
AXA Academy
11
March
Public
Psak Terkini Sesuai Konvergensi Ifrs Berlaku Efektif 1 Januari 2015
IAI Knowledge Center
12
March
Inhouse
Redefining Culture Modules Refreshment – Webex
AXA University
13
March
Public
Underwriter Forum
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia
14
March
Inhouse
Welcome @AXA Batch 3
AXA Academy
15
March
Inhouse
Welcome @AXA Batch 4
AXA Academy
16
April
Public
AXA Asia Communications Forum
AXA University
17
April
Inhouse
Digital Sharing Session - Batch 1
Internet Marketing Institute Of Indonesia
18
April
Inhouse
How To Communicate With Media On Interview, Doorstop, Press Conference (Media Training)
Maverick
19
April
Inhouse
Verifikasi Dokumen, Tanda Tangan Dan Kejahatan Asuransi
Puslabfor Polri
20
April
Inhouse
Welcome @AXA Batch 5
AXA Academy
21
April
Inhouse
Welcome @AXA Batch 6
AXA Academy
22
April
Public
Why Should Anyone Be Led By You
AXA University
23
May
Public
13Th Dave Ulrich Asia Forum (Leadership, Tm, Employee Engagement, The Hr Change Champion, Strategic Hr)
Octagon Centre For Strategic Training Pte Ltd
24
May
Public
13Th Dave Ulrich Asia Forum (Tm, Employee Engagement, The Hr Change Champion)
Octagon Centre For Strategic Training Pte Ltd
25
May
Public
Critical Illnes And Financial Underwriting For Life Insurance
Reindo
26
May
Public
Customer Experience Conference 2015
Global Service Academy
27
May
Public
Customer Experience Seminar
AXA University
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
No.
Periode/ Period
Tipe/ Type
Program Pelatihan/ Training program
Penyelenggara/ Organizer
28
May
Public
Customer Service Excellence & Managing Complaint
Win Management
29
May
Inhouse
Industrial Relationship Training
Dra. Chrisnawati, S.Msi (Perwakilan Depnaker)
30
May
Public
Infographic With Powerpoint
Allman Indonesia
31
May
Inhouse
Intermediate I Underwriting 2015
Reindo
32
May
Public
Menulis Laporan Internal Audit Yang Efektif
Yayasan Pendidikan Internal Audit
33
May
Public
Microsoft Excel 2010
Multimatics
34
May
Public
Proses Dan Teknik Audit Internal
Yayasan Pendidikan Internal Audit
35
May
Inhouse
Welcome @AXA Batch 7
AXA Academy
36
May
Inhouse
Welcome @AXA Batch 8
AXA Academy
37
May
Public
Workshop Penanganan Pengaduan Konsumen Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan
38
May
Public
Writing Queries Using Sql Server 2008
Iverson
39
June
Public
Basic Life Underwriting
Tugu-Re
40
June
Public
Big Data Of Marketing Strategy
Frontier Consulting Group
41
June
Inhouse
Good Corporate Governance Implementation In Insurance Training
Indonesian Senior Executives Association
42
June
Public
Key Knowledge For Successful Business Transformation: Sharepening Financial Intelligence For Sucessful Business
Multimatics
43
June
Public
Key Knowledge For Successful Business Transformation: Technology Driven Business Transformation
Multimatics
44
June
Inhouse
Presentation Skills
Loy Nadal
45
June
Inhouse
Project Management 101
AXA Academy
46
June
Public
Risk Management Of Non-Bank Financial Industry - How The Implementation In Order To Improve The Resilience And Company Profit
Badan Sertifikasi Manajemen Resiko
47
June
Inhouse
Welcome @AXA Batch 10
AXA Academy
48
June
Inhouse
Welcome @AXA Batch 9
AXA Academy
49
July
Inhouse
Redefining Culture @AXA Batch 11
AXA Academy
50
July
Inhouse
Redefining Culture @AXA Batch 12
AXA Academy
51
July
Public
Undangan Workshop - Erm, Sesi Iii: Operational
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia
52
July
Inhouse
Welcome @AXA Batch 11
AXA Academy
53
August
Inhouse
Business Communication
Moh. Subagyo & Co
54
August
Public
Business English Conversation
RV. Centre
55
August
Public
Certified Financial Planning
Oneshildt
56
August
Inhouse
French Business Course
Institut Francais Indonesia
57
August
Public
Global Executive Mindset
Krempl Communication
58
August
Public
Intermediate Ii Underwriting 2015
Reindo
59
August
Public
Konsultasi Langsung Bersama Pakar Jaminan Sosial “2 Hal Krusial Yang Harus Dipersiapkan Perusahaan”
Forum Konsultasi Jamsos
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
93
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
94
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
No.
Periode/ Period
Tipe/ Type
Program Pelatihan/ Training program
Penyelenggara/ Organizer
60
August
Inhouse
Managers @ AXA -From Individual Contributor To Manager
AXA Academy
61
August
Public
National Conference: Heritage Of Culture: Profession That Brings Value”
The Institute Of Internal Auditors Indonesia
62
August
Inhouse
Redefining Culture @AXA Batch 13
AXA Academy
63
August
Inhouse
Redefining Culture @AXA Batch 14
AXA Academy
64
August
Inhouse
Redefining Culture @AXA Batch 15
AXA Academy
65
August
Public
Report Writing Skill And High Impact Presentation Skill
Persatuan Aktuaris Indonesia
66
August
Public
Risk Management Certification Workshop
Dewan Asuransi Indonesia
67
August
Public
Tindak Lanjut Fgd Dalam Rangka Penelitian Market Conduct Risk Assessment
Otoritas Jasa Keuangan
68
August
Public
Wakil Manajer Investasi
TICMI (The Indonesia Capital Market Institute)
69
August
Inhouse
Welcome @AXA Batch 12
AXA Academy
70
August
Inhouse
Welcome @AXA Batch 13
AXA Academy
71
September
Public
AXA Underwriting & Claims Seminar. Building For Profitable Growth: Tools And Frameworks For Managing Risk In A Dynamic Environment
AXA University
72
September
Inhouse
Digital Sharing Session - Batch 2
Google Indonesia
73
September
Inhouse
Implementation Of Risk Management And Internal Control In Insurance
Indonesian Senior Executives Association
74
September
Public
Leadership Training For Manager
Dale Carnegie
75
September
Inhouse
Redefining Culture @AXA Batch 16
AXA Academy
76
September
Inhouse
Redefining Culture @AXA Batch 17
AXA Academy
77
September
Inhouse
Redefining Culture @AXA Batch 18
AXA Academy
78
September
Inhouse
Redefining Culture @AXA Batch 19
AXA Academy
79
September
Inhouse
Welcome @AXA Batch 14
AXA Academy
80
September
Inhouse
Welcome @AXA Batch 15
AXA Academy
81
September
Inhouse
Welcome @AXA Batch 16
AXA Academy
82
September
Inhouse
Welcome @AXA Ttt
AXA Academy
83
Oktober
Public
Awareness Before Change
Pt. Csalt Indonesia
84
Oktober
Public
Cima Cfo Programme
Uph Executive Education
85
Oktober
Inhouse
Effective Supervisory Management
Dale Carnegie
86
Oktober
Inhouse
How To Communicate With Media On Interview, Doorstop, Press Conference
Maverick
87
October
Inhouse
Job Evaluation
Hay Group
88
October
Public
National Antifraud Conference (Nafc) 2015
Acfe Indonesia Chapter
89
October
Public
Public Speaking
Win Management
90
October
Inhouse
Redefining Culture @AXA Batch 20
AXA Academy
91
October
Inhouse
Redefining Culture @AXA Batch 21
AXA Academy
92
October
Inhouse
Redefining Culture @AXA Batch 22
AXA Academy
93
October
Inhouse
Strategic Selling
Business First
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
No.
Periode/ Period
Tipe/ Type
Program Pelatihan/ Training program
Penyelenggara/ Organizer
94
October
Inhouse
The Leader In Me
AXA University
95
October
Inhouse
Welcome @AXA Batch 17
AXA Academy
96
October
Inhouse
Welcome @AXA Batch 18
AXA Academy
97
November
Inhouse
Communication Skills Batch 1
Manajemen AMFS
98
November
Inhouse
Communication Skills Batch 2
Manajemen AMFS
99
November
Public
Enhancing Organizational Survivability Through Learning Organizational
International Seminar&Conference On Learning Organization
100
November
Inhouse
Konvensi Nasional Humas Indonesia
Perhimpunan Humas Indonesia
101
November
Public
Microsoft Excel Intermediate 2010
Multimatics
102
November
Inhouse
Professional Image Management
Experd
103
November
Inhouse
Project Management 101 (Basic)
AXA Academy
104
November
Inhouse
Project Management 102
AXA Academy
105
November
Inhouse
Redefining Culture @AXA Batch 23
AXA Academy
106
November
Inhouse
Redefining Culture @AXA Batch 24
AXA Academy
107
November
Inhouse
Reverse Mentoring For Mentor Training
AXA Academy
108
November
Inhouse
Secure Coding
Invovasi Informatika Indonesia (I-3)
109
November
Public
The Practice Of Inspirational Leadership
AXA University
110
November
Inhouse
Welcome @AXA Batch 19
AXA Academy
111
November
Inhouse
Welcome @AXA Batch 20
AXA Academy
112
December
Inhouse
Achievement Motivation Training
Dale Carnegie
113
December
Inhouse
Communication Skills Batch 3
Manajemen AMFS
114
December
Inhouse
English For Managers
115
December
Inhouse
Financial Statement Analysis And Role Of Company Actuaries In Insurance Industry
Indonesian Senior Executives Association
116
December
Inhouse
First Aid Training
International Sos Indonesia
117
December
Inhouse
First Aid Training (Certification)
Kementerian Ketenagakerjaan
118
December
Public
Indonesia Coaching Summit 2015
Loop Indonesia Consulting
119
December
Public
Isaca Membership 2016 + Cisa Maintenance Fee 2015-2016
Isaca
120
December
Inhouse
Redefining Culture @AXA Batch 25
AXA Academy
121
December
Public
Telemarketing Skills
Value Consult
122
December
Inhouse
Welcome @AXA Batch 21
AXA Academy
123
Desember
Inhouse
Welcome @AXA Batch 22
AXA Academy
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
95
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Komposisi Pemegang Saham dan Kronologi Pencatatan Saham Composition of Shareholders and Chronological Listing of Shares Saham AXA Mandiri dimiliki oleh National Mutual
AXA Mandiri’s shares are owned by National Mutual
International Pty Limited dan PT Bank Mandiri (Persero)
International Pty Limited and PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. AXA Mandiri tidak terdaftar sebagai perusahaan
Tbk. AXA Mandiri is not registered as a public company
publik dan tidak memperdagangkan sahamnya di bursa
and does not trade its shares at the stock exchange. Thus,
efek. Dengan demikian, AXA Mandiri tidak menyajikan
AXA Mandiri does not provide information about the
informasi mengenai kronologis pencatatan saham dan
chronological listing of shares and change in the number
perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga
of shares during the fiscal year or the name of the Stock
akhir tahun buku, serta nama Bursa Efek tempat saham
Exchange where the company’s shares are listed. This
perusahaan dicatatkan. Selain itu, Laporan ini juga tidak
report also does not present information about the type
menyajikan informasi jenis tindakan korporasi (corporate
of corporate actions on shares that lead to changes in the
action) atas saham yang menyebabkan perubahan
number of shares and administrative sanctions on issuer
jumlah saham dan sanksi administratif atas emiten atau
or public company.
perusahaan publik. Tidak ada masyarakat, Dewan Komisaris atau Direksi AXA
Neither the public nor the Board of Commissioners nor
Mandiri yang memiliki saham di AXA Mandiri. Selain itu,
the Board of Directors of AXA Mandiri owns shares of AXA
tidak ada aksi korporasi terkait saham atau perubahan
Mandiri. In addition, no corporate actions related to AXA
jumlah saham AXA Mandiri sepanjang tahun 2015
Mandiri shares or change in the number of those shares
sehingga tidak ada informasi kronologi saham yang
were taken in 2015. Thus, no chronological information
disajikan pada Laporan Tahunan 2015 AXA Mandiri.
of shares can be presented in this Annual Report 2015.
Perubahan saham AXA Mandiri terakhir kali terjadi
The last change in AXA Mandiri shareholding occurred
pada tahun 2010, yaitu penjualan/pengalihan sebanyak
in 2010, namely sales/transfer on the amount 2.027.844
2.027.844 (dua juta dua puluh tujuh ribu delapan ratus
(two million twenty seven thousand eight hundred fourty
empat puluh empat) saham atau 2% (dua persen) dari
four) shares or 2% (two percents) from the total AXA
jumlah seluruh saham AXA Mandiri yang dimiliki oleh
Mandiri shares owned by National Mutual International
National Mutual International Pty Limited kepada PT Bank
Pty Limited to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., stated in the
Mandiri (Persero) Tbk., yang dituangkan dalam Akta No.
Deed No.10 dated 1 September 2010 made before Aulia
10 tanggal 1 September 2010 yang dibuat dihadapan
Taufani, SH, subtitute Sutjipto, Sh, Notary in Jakarta, so
Aulia Taufani, SH, pengganti Sutjipto, SH, Notaris di
the composition of the shareholders be as follows.
Jakarta, sehingga susunan pemegang saham AXA Mandiri menjadi sebagai berikut:
96
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tabel Kepemilikan Saham AXA Mandiri Share Ownership Structure in AXA Mandiri
Keterangan / Description
Modal Dasar / Authorized Capital
Nilai Nominal Rp1.000,- per saham / Nominal Value of Rp1,000 per share Jumlah Saham / Number of shares
Jumlah Nilai Nominal (Rp) / Total nominal value (Rp)
Persentase / Percentage
170.000.000
170.000.000.000,-
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk / - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
51.710.022
51.710.022.000
51,0%
- National Mutual International Pty Limited / - National Mutual International Pty Limited
49.682.178
49.682.178.000
49,0%
101.392.200
101.392.200.000
100,0%
68.607.800
68.607.800.000
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and paid-up capital
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Total issued and paid-up capital Saham Dalam Portepel / Shares in portfolio
Diagram Struktur Kepemilikan saham PT AXA Mandiri Financial Services Share Ownership Structure of PT AXA Mandiri Financial Services
51% PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
49%
National Mutual International Pty Limited
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
97
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Daftar Entitas Anak, Perusahaan Asosiasi atau Ventura
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
List of Subsidiaries, Associate Companies or Joint Ventures
AXA Mandiri tidak memiliki entitas anak, perusahaan
AXA Mandiri does not have any subsidiaries, associate
asosiasi atau perusahaan ventura sehingga tidak ada
companies or joint ventures. Thus no report in this
yang dilaporkan pada bagian ini.
section.
Struktur Perusahaan Afilasi di Indonesia Corporate Affiliation Structure in Indonesia
Nama Perusahaan / Company Name
Bidang Usaha/ Business Sector
Status Operasi/ Operational Status
1
Bank Mandiri
Perbankan / Banking
Beroperasi / Operational
2
PT Bank Syariah Mandiri
Perbankan Syariah / Sharia Banking
Beroperasi / Operational
3
Bank Mandiri Taspen Pos
Perbankan / Banking
Beroperasi / Operational
4
Bank Mandiri Europe Limited
Perbankan / Banking
Beroperasi / Operational
5
PT Mandiri AXA General Insurance
Jasa Asuransi / Insurance Service
Beroperasi / Operational
6
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia
Jasa Asuransi / Insurance Service
Beroperasi / Operational
7
PT AXA Life Indonesia
Jasa Asuransi / Insurance Service
Beroperasi / Operational
8
PT Asuransi AXA Indonesia
Jasa Asuransi / Insurance Service
Beroperasi / Operational
9
PT Mandiri Sekuritas
Sekuritas / Securities
Beroperasi / Operational
10
PT Mandiri Tunas Finance
Pembiayaan/ Financing
Beroperasi / Operational
11
PT AXA Financial Indonesia
Asuransi/ Insurance
Beroperasi / Operational
12
PT Mandiri Utama Finance
Pembiayaan/Financing
Beroperasi / Operational
13
PT AXA Asset Management Indonesia
Investasi / Investment
Beroperasi / Operational
14
PT AXA Services Indonesia
Jasa / Service
Beroperasi / Operational
15
Mandiri International Remittance Sdn. Bhd.
Remittance Provider / Remittance Provider
Beroperasi / Operational
16
PT Mandiri Capital Indonesia
Modal Ventura / Modal Ventura
Beroperasi / Operational
No
98
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Kronologis Pencatatan Efek Lainnya
Chronological Listing of Other Securities
Per 31 Desember 2015, AXA Mandiri belum pernah
As of December 31, 2015, AXA Mandiri has never listed
mencatatkan efek lainnya di bursa manapun. Dengan
any securities on any stock exchanges. Thus this report
demikian Laporan ini tidak menyertakan informasi
does not include information regarding the listing of
mengenai pencatatan efek lainnya, peringkat efek,
other securities, securities’ ratings, or corporate actions
tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
that cause changes in the number of securities and
perubahan jumlah efek, perubahan jumlah efek dari awal
securities’ rating.
pencatatan sampai akhir tahun, dan peringkat efek. Nama dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang
Name and Address of Professional Institutions
Perusahaan
Supporting The Company
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana Rintis &
Public Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana & Partners
Rekan (a member firm of PWC Global Network)
(a member firm of PWC Global Network)
Plaza 89
Plaza 89
Jl HR Rasuna Said Kav. X7 No. 6
Jl HR Rasuna Said Kav. X7 No. 6
Jakarta 12940 Indonesia
2940 Jakarta Indonesia
PO BOX 2473 JKT 10001
PO BOX 2473 JKT 10001
Telp/Phone: (021) 5212 9001
Phone: (021) 5212 9001
www.pwc.com/id
www.pwc.com/id
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
99
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Nama dan Alamat Kantor Perwakilan AXA Mandiri Names and Address of Representative Offices of AXA Mandiri
100
Region I Medan
Region VI Bandung
Jl. Imam Bonjol No.7 Medan 20112
Jl. Buah Batu No.110, Lengkong
Telp.
(061) 4503062
Bandung 40265, Indonesia
Fax.
(061) 4515778
Telp.
(022) 7312317
Region II Palembang
Region VII Semarang
JL. Kapten A. Rivai No. 39 Lt. B1
Business Banking Area Semarang Pemuda Lt. 2
Palembang 30135
Jl. Gajahmada No. 95C
Telp.
(0711) 364830, 351887
Semarang 50134, Indonesia
Fax.
(0711) 359885
Telp.
(024) 86400392
Region III Jakarta Kota
Region VIII Surabaya
AXA Tower Lt. 10
Gedung Medan Pemuda Lt.6
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jl. Pemuda 27-31
Jakarta 12940, Indonesia
Surabaya 60271, Indonesia
Telp.
(021) 30058888
Telp.
(031) 5470236
Fax.
(021) 30058500
Fax:
(031) 5479926
Region IV Jakarta Thamrin
Region IX Banjarmasin
AXA Tower Lt. 8
Kantor Cabang Bank Mandiri
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jl. Lambung Mangkurat No. 4
Jakarta 12940, Indonesia
Banjarmasin 70111,
Telp.
(021) 30058888
Telp.
(0511) 3354402
Fax.
(021) 30058500
Fax.
(0511) 3354402
Region V Jakarta Sudirman
Region X Makassar
AXA Tower Lt. 8
Kantor Cabang Bank Mandiri
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 8
Jakarta 12940, Indonesia
Makassar 90111, Indonesia
Telp.
(021) 30058888
Telp.
(0411) 3626192, 3627217
Fax.
(021) 30058500
Fax.
(0411) 3626193
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Region XI Denpasar
Region III Syariah
Kantor Cabang Bank Mandiri
AXA Tower Lt. 10
Jl.Udayana No.11 Denpasar – Bali 80112
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Telp.
Jakarta 12940, Indonesia
(0361) 241399
Region XII Jayapura
Telp.
(021) 30058888
Fax.
(021) 30058500
Kantor Cabang Bank Mandiri Jayapura A. Yani
Region IV Syariah
Jl. Jend A. Yani No. 35 Jayapura 99111
Gedung Medan Pemuda Lt.6
Telp.
Jl. Pemuda 27-31 Surabaya 60271
(0967) 532899, 0522371
Indonesia Region I Syariah
Telp.
(031) 5470236
Jl. Imam Bonjol No.7
Fax.
(031) 5479926
Medan 20112, Indonesia Telp.
(061) 4503062
Fax.
(061) 4515778
Region II Syariah AXA Tower Lt. 10 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940, Indonesia Telp.
(021) 30058888
Fax.
(021) 30058500
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
101
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Berkembang melalui harmoni dalam keanekaragaman Developing thru harmony in diversity
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tinjauan Operasi
Operations Overview
Jika ditinjau dari jenis pendapatan preminya, AXA
Seen from the type of premium income, the largest
Mandiri memiliki pendapatan premi terbesar dari
portion of AXA Mandiri’s premium income came from
premi individu, yaitu Rp7,4 triliun pada tahun 2015,
individual premium, reaching Rp7,4 trillion in 2015, while
sedangkan pendapatan premi grup hanya sebesar
the group premium income stood at only Rp416,9 billion.
Rp416,9 miliar. Dari jumlah pendapatan premi individu
Most of the total individual premium income was from
tersebut, sebagian besar berasal dari nasabah lama yang
renewal premium paid by existing customers, which
membayar premi lanjutan dengan total akumulasi Rp4,7
amounted to Rp4,7 trillion. First-year premium from new
triliun. Pembayaran premi tahun pertama yang berasal
customers was recorded at Rp2,3 trillion.
dari nasabah baru tercatat sebesar Rp2,3 triliun. Kemudian, produk unit-link memberi kontribusi terbesar
Unit-linked products contributed the most to the gross
pada pendapatan premi bruto, yaitu sebesar Rp6,0 triliun,
premium income, i.e. Rp6,0 trillion, while traditional
sedangkan pendapatan premi produk tradisional sebesar
products contributed Rp1,9 trillion in 2015. The premium
Rp1,9 triliun pada tahun 2015. Pendapatan premi dari
income from traditional products increased from Rp1,6
produk tradisional naik dari tahun sebelumnya sebesar
trillion in the previous year whereas premium income
Rp1,6 triliun, sedangkan pendapatan premi dari produk
from unit-linked products decreased from Rp6,7 trillion
unit-link justru menurun dari Rp6,7 triliun tahun 2014
in 2014.
yang lalu.
104
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Berkembang melalui harmoni dalam keanekaragaman Developing thru harmony in diversity
Pendapatan premi bruto AXA Mandiri pada tahun 2015
AXA Mandiri’s gross premium income on 2015 decreased
tersebut menurun akibat penurunan signifikan dari
due to significant decreased on single premium income
pendapatan premi sekaligus yaitu sebesar 69,4% dari
decreased 69,4% from Rp1,5 trillion on 2014 to Rp444,6
Rp1,5 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp444,6 miliar
billion which the Company re-focused on the sale of
dimana Perusahaan kembali berfokus kepada penjualan
regular payment products.
produk-produk dengan pembayaran secara berkala. Berikut ini adalah tabel-tabel yang menyajikan informasi
Tables below provide information about premium income
mengenai pendapatan premi berdasarkan kategori
by customer category and product type.
nasabah dan jenis produk. Tabel Pendapatan Premi AXA Mandiri dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s Premium Income in the Last 3 Years (in million Rupiah) I.
Pendapatan Premi Bruto / Gross premium income
1.
Premi sekaligus / Single premium
2.
2015
2014
2013
YoY (%)
444.580
1.453.811
619.693
-69,4
Premi tahun pertama / First-year premium
2.269.544
2.040.624
2.417.801
11,2
3.
Premi Lanjutan / Renewal premium
4.733.996
4.519.929
3.115.215
4,7
a.
Premi individu / Individual premium
7.448.120
8.014.364
6.152.709
-7,1
b.
Premi grup / Group premium
416.883
289.808
89.412
43,8
Jumlah Pendapatan Premi Bruto / Total gross premium income
7.865.003
8.304.172
6.242.121
-5,3
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
105
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tabel Pendapatan Premi Bruto Berdasarkan Jenis Produk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) Gross Premium Income in the Last 3 Years by Product Type (in million Rupiah)
2015
2014
2013
YoY (%)
Keterangan
1
Pendapatan premi produk tradisional / Premium income from traditional products
1.889.475
1.638.154
1.272.364
15,3
2
Pendapatan premi produk unit-link / Premium income from unit-linked products
5.975.528
6.666.017
4.969.756
-10,4
Jumlah Pendapatan Premi Bruto Berdasarkan Jenis Produk / Total Gross Premium Income
7.865.003
8.304.171
6.242.121
-5,3
Jumlah investasi dana nasabah pemegang polis unit-link
Unit-linked policyholders’ fund investment in 2015 was
AXA Mandiri tahun 2015 mencapai Rp17 triliun, lebih
recorded at Rp17 trillion, lower 1,9% from Rp17,3 trillion in
rendah 1,9% dari tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp17,3
2014. The investment consist on conventional unit-linked
triliun. Jumlah investasi dana pemegang polis unit-link
policyholders’ fund investment at Rp16,1 trillion lower
tersebut terdiri dari investasi nasabah pemegang polis
1,6% compare to previous year Rp16,4 trillion and sharia
unit-link konvensional sebesar Rp16,1 triliun menurun
unit-linked policyholders’ fund investment at Rp872,0
1,6% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp16,4
billion lower 6,9% from the previous year Rp936,6 billion.
triliun dan investasi dana nasabah pemegang polis unitlink syariah sebesar Rp872,0 miliar menurun 6,9% dari tahun sebelumnya sebesar Rp936,6 miliar. Pada tahun 2015, porsi investasi terbesar unit-link masuk
In 2015 the largest portion of unit-linked investment was
dalam kategori Dynamic Money sebesar Rp7,5 triliun,
in Dynamic Money Fund, which reached Rp7,5 trillion,
disusul kategori Attractive Money sebesar Rp4,5 triliun.
followed by Attractive Money Fund at Rp4,5 trillion. This
Hal ini menunjukkan bahwa nasabah tetap meyakini jika
shows that customer still confince that the decreased in
penurunan market value dari investasi berbasis ekuitas
market value on the equity based investment in capital
di pasar modal adalah kesempatan yang baik untuk
market is a good opportunity to purchase insurance
membeli pada produk asuransi dengan investasi yang
product with equity based investment.
berbasis pada ekuitas. Berikut ini adalah tabel-tabel yang menyajikan data
Tables below present the investment data of AXA Mandiri
investasi pemegang polis unit-link AXA Mandiri dalam 3
unit-linked policyholders in the last 3 years.
tahun terakhir.
106
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tabel Investasi Pemegang Polis Unit-Link AXA Mandiri dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri Unit-Linked Policyholders’ Investment in the Last 3 Years (in million Rupiah)
No.
Investasi Pemegang Polis Unit-Link / Unit-Linked Policyholders’ Investment
2015
2014
2013
YoY (%)
1.
Dynamic Money
7.531.851
7.911.912
5.903.460
-4,8
2.
Progressive Money
2.119.308
2.295.561
2.022.887
-7,7
3.
Attractive Money
4.518.537
4.219.272
2.345.304
7,1
4.
Secure Money
71.131
77.101
77.602
-7,7
5.
Money Market
11.110
10.052
9.023
10,5
6.
Active Money
154.507
150.537
109.912
2,6
7.
Fixed Money
55.850
54.146
47.821
3,1
8.
Excellent Equity
1.290.405
1.426.903
735.400
-9,6
394.396
261.701
0
50,7
16.147.095
16.407.185
11.251.409
-1,6
741.366
802.467
640.873
-7,6
9.
Protected Money Investasi dana nasabah Pemegang Polis Unit-Link / Unit-linked policyholders’ investment
1.
Attractive Money Syariah
2.
Active Money Syariah
91.258
90.292
77.473
1,1
3.
Advance Commodity Syariah
15.148
22.922
21.467
-33,9
4.
Amanah Equity Syariah
24.182
20.933
11.775
15,5
871.954
936.614
751.588
-6,9
Investasi dana nasabah Pemegang Polis Unit-Link Syariah / Sharia unit-linked policyholders’ investment Total Jumlah Investasi Pemegang Polis Unit Link (berdasarkan NAV)/ Total unit-linked policyholders’ investment (based on NAV)
17.019.049
17.343.799
12.002.997
-1,9
Tabel Investasi Pemegang Polis Unit-Link AXA Mandiri Berdasarkan SAK dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri Unit-Linked Policyholders’ Investment in the Last 3 Years Based on Financial Accounting Standards (in million Rupiah)
No. 1.
Investasi Pemegang Polis Unit-Link (berdasarkan SAK) / UnitLinked Policyholders’ Investment (based on Financial Accounting Standards) Kas dan setara kas yang dimiliki oleh pemegang dana unit-link / Cash and cash equivalents owned by unit-linked policyholders
2015
2014
2013
YoY (%)
330.896
413.316
332.604
-19,9
16.438.015
16.674.834
10.913.142
-1,4
2.
Efek-Efek yang dimiliki oleh pemegang dana unit-link / Other securities owned by unit-linked policyholders
3.
Aset lain-lain pemegang dana unit-link / Other assets owned by unit-linked policyholders
626.492
696.502
1.000.521
-10,1
4.
Liabilitas lain-lain / Other liabilities
376.354
440.853
243.270
-14,6
Jumlah Investasi Pemegang Polis Unit-Link (berdasarkan SAK) / UnitLinked Policyholders’ Investment (based on Financial Accounting Standards)
www.axa-mandiri.co.id
17.019.049
17.343.799
12.002.997
-1,9
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
107
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Selanjutnya, AXA Mandiri telah mendistribusikan klaim
Furthermore, AXA Mandiri has distributed gross insurance
asuransi dan manfaat bruto sebesar Rp3,5 triliun pada
claims and benefits amounted to Rp3,5 trillion in 2015.
tahun 2015. Jumlah tersebut naik dari Rp3,3 triliun pada
The amount is increased from Rp3,2 trillion in the previous
tahun sebelumnya. Porsi terbesar dari pembayaran klaim
year. The largest portion from gross claims payments and
dan manfaat bruto tahun 2015 adalah dalam bentuk
benefits in 2015 was in the withdrawal and redemption
klaim withdrawal dan redemption sebesar Rp2,3 triliun.
claims amounted of Rp2,3 trillion.
Klaim withdrawal dan redemption memberikan kontribusi
Withdrawal and redemption claim give a major
besar dikarenakan nasabah banyak yang menarik
contribution due to many customers redempt some or
sebagian atau keseluruhan dari manfaat investasi yang
all of the investment benefit that has been placed on
ditempatkan pada AXA Mandiri untuk menikmati hasil
AXA Mandiri to reap the investment return has has been
pengembangan investasi yang telah dikelola oleh AXA
managed by AXA Mandiri.
Mandiri.
Tabel Pembayaran AXA Mandiri terhadap Klaim dan Manfaat Bruto dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) Payment of Gross Claims and Benefits in the Last 3 Years (in million Rupiah)
Keterangan / Description
No
2014
2013
2.342.524
2.418.765
1.537.218
-3,2
1.
Klaim withdrawal dan redemption / Withdrawals and redemptions
2.
No claim bonus / No-claims bonuses
789.603
567.000
0
39,3
3.
Klaim kematian / Death claims
236.591
150.193
100.561
57,5
4.
Klaim kesehatan / Health insurance claims
157.808
116.178
85.234
35,8
5.
Klaim lain-lain / Other claims
10.722
7.692
0
39,4
Jumlah Klaim dan Manfaat Bruto / tal gross claims and benefits
3.537.248
3.259.828
1.723.013
8,5
To-
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Kinerja keuangan AXA Mandiri secara umum cukup
AXA Mandiri’s overall financial performance was
memuaskan meski pendapatan Perusahaan mengalami
satisfactory despite the Company’s revenue decline. The
penurunan. Turunnya pendapatan tahun 2015 tersebut
fall in revenues in 2015 was compensated by reduced
ditangani atau dikompensasi dengan berkurangnya
expenses, which still allowed AXA Mandiri to earn a net
beban Perusahaan sehingga AXA Mandiri masih
after-tax profit of Rp1.3 trillion in 2015. Furthermore,
mendapatkan laba bersih setelah pajak penghasilan
earnings per share in 2015 was recorded at Rp12,500 per
tahun 2015 sebesar Rp1,3 triliun. Bahkan laba bersih per
share, up 0,3% from Rp12,464 in 2014.
lembar saham tahun 2015 sebesar Rp12.500 per lembar saham tercatat meningkat 0,3% dari laba per saham tahun 2014 sebesar Rp12.464.
108
YoY (%)
2015
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Berikut ini adalah tabel yang menyajikan ikhtisar kinerja
Below is an overview of AXA Mandiri financial overview in
keuangan AXA Mandiri dalam 3 tahun terakhir.
the last 3 years.
Tabel Kinerja Keuangan AXA Mandiri dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s financial performance in the last 3 years (in million Rupiah) Keterangan
2015
2014
2013
YoY (%)
Pendapatan premi bruto / Gross premium income
7.865.003
8.304.172
6.242.121
-5,3
Pendapatan premi bersih / Net premium income
7.735.727
8.135.381
6.180.976
-4,9
Jumlah Pendapatan / Total income
6.265.136
11.758.612
5.774.923
-46,7
Jumlah Beban / Total expenses
4.641.104
10.160.765
4.359.930
-54,3
Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan / Net profit after income tax
1.267.381
1.263.726
1.024.273
0,3
Jumlah Pendapatan Komprehensif / Total comprehensive income
1.220.685
1.263.726
1.024.273
-3,4
12.500
12.464
10.102
0,3
Laba Bersih per Lembar Saham (Rp Satuan) / Earnings per share (in full Rupiah)
Jika ditinjau dari rasio keuangan Perusahaan, AXA Mandiri
AXA Mandiri performed well in terms of financial ratios.
memiliki kinerja yang cukup baik. Rasio keuangan masih
Some ratios showed improvement, even though some
bernilai positif dan beberapa diantaranya menunjukkan
others slightly declined.
peningkatan sedangkan sisanya sedikit menurun. Kinerja
included Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin
rasio keuangan yang membaik di antaranya Gross Profit
(NPM) and Return on Equity (ROE), which stood at 29.4%,
Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM) dan Return on Equity
16.1% and 69.2% respectively.
Improved financial ratios
(RoE), yang tercatat sebesar 29,4%, 16,1% dan 69,2%. Hasil kinerja AXA Mandiri tahun 2015 menunjukkan
AXA Mandiri’s performance results in 2015 demonstrate
kemampuan
menjalankan
the Company’s ability to execute good efficiency strategy
strategi efisiensi dengan baik di tengah menurunnya
amid declining economic growth and reduced purchasing
pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya daya
power.
Perusahaan
untuk
beli
masyarakat. Berikut adalah tabel yang menyajikan data kinerja rasio
Below are table of AXA Mandiri’s financial ratios in the last
keuangan AXA Mandiri dalam 3 tahun terkahir.
3 years.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
109
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tabel Rasio Keuangan AXA Mandiri dalam 3 Tahun Terakhir AXA Mandiri’s Financial Ratios in the Last 3 Years Rasio / Ratio
2015
Solvabilitas
2014
Risk Based Capital (RBC)
2013
416,8%
Profitabilitas
489,3%
668,0%
Gross Profit Margin (GPM)
29,4%
26,5%
30,4%
Net Profit Margin (NPM)
16,1%
15,2%
16,4%
Return on Assets (RoA)
5,8%
6,3%
6,4%
Return on Equity (RoE)
69,2%
62,5%
61,0%
Rasio Biaya terhadap Pendapatan / Expense to Income Ratio
74,1%
86,4%
75,5%
9,1%
8,8%
8,5%
122,0%
121,4%
125,2%
90,5%
90,7%
88,5%
Rasio Tingkat Pengembalian Investasi / Return on Investment Ratio
-8,6%
15,3%
-5,0%
Debt to Assets Ratio (DAR)
90,5%
90,7%
88,5%
Debt to Equity Ratio (DER)
955,0%
981,7%
775,4%
Rasio Biaya Manajemen / Management Expense Ratio Rasio Keuangan Lainnya / Other Financial Ratios Rasio Lancar / Current Ratio Rasio Total Liabilities terhadap Total Aset / Total Liabilities to Total Assets Ratio
Pendapatan
Income
AXA Mandiri mencatat pendapatan tahun 2015 sebesar
In 2015 AXA Mandiri recorded a net income of Rp6,3
Rp6,3 triliun, menurun 46,7% dari Rp11,8 triliun tahun
trillion, down 46.7% from Rp11,8 trillion in the previous
sebelumnya. Beberapa hal yang berkontribusi penting
year. Some factors that contributed significantly to the
pada pendapatan bersih AXA Mandiri, antara lain:
net income were:
1.
1.
Pendapatan premi bersih tahun 2015 tercatat
Net premium income on 2015 amounted to
sebesar Rp7,7 triliun, lebih kecil dari tahun
Rp7,7 trillion, lower than the previous year Rp8,1
sebelumnya yang tercatat sebesar Rp8,1 triliun,
trillion, due to single premium income on 2015
yang
premi
Rp444,6 billion lower 69,4% compare to previous
sekaligus tahun 2015 yang sebesar Rp444,6 miliar
year Rp1,5 trillion because AXA Mandiri on 2015
menurun 69,4% dibandingkan tahun lalu sebesar
focused on the regular payment product.
disebabkan
oleh
pendapatan
Rp1,5 triliun dikarenakan AXA Mandiri pada tahun 2015 berfokus kepada penjualan produk dengan cara bayar berkala. 2.
110
Pendapatan
investasi
tahun
2015
sebesar
2.
Investment income on 2015 amounted to
negatif Rp1,8 triliun yang turun jauh dari tahun
negative Rp1,8 trillion, significantly lower than the
sebelumnya yaitu positif Rp3,3 triliun. Penurunan
previous year Rp3,3 trillion. The decreased due to
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
tersebut disebabkan oleh menurunnya harga
decreased on investment’s market value owned
pasar investasi baik yang dimiliki Perusahaan
by the Company or the unit-link policy owner in
maupun pemegang polis unit-link sejalan dengan
line with the condition in the Indonesian capital
kurang baiknya kondisi pasar modal Indonesia
market.
tahun 2015. Berikut adalah tabel yang menyajikan data pendapatan
The following table presents AXA Mandiri’s income
AXA Mandiri tahun 2015:
information in 2015.
Tabel Pendapatan AXA Mandiri dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s Income in the Last 3 Years (in million Rupiah)
Keterangan / Description
2015
Pendapatan / Income
2014
2013
YoY (%)
Pendapatan premi / Premium income - Pendapatan premi bruto / Gross premium income
7.865.003
8.304.172
6.242.121
- Premi reasuransi / Reinsurance premium
(121.677)
(109.667)
(53.464)
11,0
(7.599)
(59.124)
(7.681)
-87,1
7.735.727
8.135.381
6.180.976
-4,9
17.327
16.265
15.727
6,5
- Kenaikan/Penurunan Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan (PYBMP) / Increase / decrease in Unearned Premium Pendapatan premi bersih / Net premium income Pendapatan fee dari asuransi syariah / Sharia insurance fee income Pendapatan investasi / Investment income
-5,3
(1.841.913)
3.321.824
(756.825)
-155,4
Pendapatan lain-lain / Other income
353.995
285.142
335.045
24,1
Jumlah Pendapatan / Total income
6.265.136
11.758.612
5.774.923
-46,7
Biaya / Beban Usaha
Operating Costs / Expenses
AXA Mandiri memiliki struktur biaya yang terdiri dari
AXA Mandiri has a cost structure that is composed of
beban akuisisi, beban umum dan administrasi, serta
acquisition costs, general and administrative expenses,
beban pemasaran. Jumlah beban akuisisi tercatat paling
and marketing expenses. The most significant expense in
signifikan pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp852,2 miliar,
2015 was acquisition costs, which amounted to Rp852.2
disusul oleh beban umum dan administrasi yang tercatat
billion, followed by general and administrative expenses
sebesar Rp661,7 miliar.
at Rp661.7 billion.
Secara umum, jumlah beban tahun 2015 mengalami
In general, the total expenses in 2015 decreased. Some
penurunan. Beberapa perubahan saldo akun yang
changes in account balances that contributed significantly
berkontribusi signifikan pada pencatatan beban antara
to the expenses were:
lain:
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
111
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tabel Pendapatan Investasi AXA Mandiri dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s Investment Income in the Last 3 Years (in million Rupiah)
No
Pendapatan Investasi / Investment Income
1
Perubahan nilai wajar dari investasi Pemegang Polis unit-link / Changes in fair value of unit-linked policyholders’ investment
2
Pendapatan bunga / Interest income :
2015
YoY (%)
2014
2013
(2.142.172)
2.860.853
(737.407)
-174,9
a
Deposito berjangka / Time deposits
179.552
185.569
100.761
-3,2
b
Efek-efek / Marketable securities
143.793
140.183
99.775
2,6
c
Laba/rugi selisih kurs/netto / Foreign exchange gain / loss (net) (23.086)
135.219
(219.954)
-117,1
(1.841.913)
3.321.824
(756.825)
-155,4
3
Keuntungan dari perubahan nilai wajar efek-efek / Gain / loss from changes in fair value of marketable securities
Jumlah Pendapatan Investasi / Total Investment Income
1.
Fee bancassurance menurun 15,1% dari Rp355,8
1.
Bancassurance fee decreased 15,1% from Rp355,8
miliar tahun 2014 menjadi Rp302,2 miliar tahun
billion on 2014 to Rp 302,2 billion on 2015 in line
2015 seiring dengan menurunnya pendapatan
with the lower on the gross premium income
premi bruto Perusahaan dibandingkan dengan
compare to the previous year.
tahun sebelumnya. 2.
Kompensasi tenaga pemasaran meningkat 11,5%
2.
Sales force compensation increased 11,5% from
dari Rp306,2 miliar tahun 2014 menjadi Rp341,4
Rp306,2 billion on 2014 to Rp341,4 billion on
miliar tahun 2015 sebagai akibat dari sales force
2015 due to sales force focused on health and
yang fokus pada penjualan asuransi berbasis
protection based insurance sales which the
kesehatan dan proteksi dimana kompensasi
compensation from the products is higher than
dari produk tersebut lebih besar dibandingkan
the unit-link based products.
kompensasi produk berbasis unit-link. 3.
Beban untuk proyek IT dan pengembangan
IT project and development cost increased 23,7% from Rp155,1 billion on 2014 to Rp191,8 billion
2014 menjadi Rp191,8 miliar tahun 2015 yang
on 2015 that was spent to support AXA Mandiri’s
digunakan untuk mendukung bisnis dan efisiensi
business and operational efficiency, also provides
operasional AXA Mandiri, serta memberikan
excellence services to AXA Mandiri’s customers.
pelayanan yang prima kepada nasabah AXA Mandiri.
112
3.
sistem meningkat 23,7% dari Rp155,1 miliar tahun
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Jumlah rinci mengenai beban akuisisi, beban umum dan
Details of acquisition costs, general and administrative
administrasi, serta beban pemasaran disajikan dalam
expenses, as well as marketing expenses are presented in
tabel-tabel berikut ini:
the tables below.
Tabel Beban Akuisisi AXA Mandiri dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s Acquisition Costs in the Last 3 Years (in million Rupiah)
No
Keterangan / Description
2015
YoY (%)
2014
2013
355.803
359.554
-15,1
1
Fee bancassurance / Bancassurance fees
302.150
2
Kompensasi tenaga pemasaran / Sales force compensation
341.365
306.156
341.997
11,5
3
Komisi asuransi kelompok / Group insurance commission
178.656
173.241
152.852
3,1
4
Beban akuisisi lain-lain / Other acquisition costs
30.049
33.488
30.925
-10,3
Jumlah Beban Akuisisi / Total acquisition costs
852.220
868.688
885.328
-1,9
Tabel Beban Umum dan Administrasi AXA Mandiri dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s general and administrative expenses in the last 3 years (in million Rupiah)
No Keterangan / Description
2015
2014
2013
YoY (%)
1
Konsultasi manajemen dan bisnis / Management and business consultancy
156.500
152.353
113.421
2,7
2
Proyek IT dan pengembangan sistem / IT projects and system development
191.828
155.132
121.265
23,7
3
Gaji karyawan dan manajemen / Employee and management salaries
130.067
105.969
86.559
22,7
4
Perlengkapan kantor / Office supplies
55.427
56.704
47.339
-2,3
5
Administrasi bank / Bank charges
23.063
20.044
17.323
15,1
6
Sewa dan jasa / Rental and service charges
21.403
20.997
17.473
1,9
7
Transportasi dan akomodasi / Transportation and accommodation
11.154
9.124
8.825
22,2
8
Pelatihan dan pendidikan / Training and education
15.825
10.589
10.973
49,4
9
Penyusutan / Depreciation
10.899
12.387
9.551
-12,0
10
Komunikasi / Communication
14.280
15.560
12.776
-8,2
11
Jasa tenaga ahli / Professional fees
14.009
8.769
7.265
59,8
12
Lain-lain / Others
17.236
9.192
12.967
87,5
Jumlah Beban Umum dan Administrasi / Total general and administrative expenses
661.691
576.820
465.737
14,7
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
113
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tabel Beban Pemasaran AXA Mandiri dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s marketing expenses in the last 3 years (in million Rupiah)
No
Keterangan / Description
2015
1
Iklan / Advertisement
2 3 4
Sponsorship
5
Beban promosi dan iklan lainnya / Other promotional and marketing expenses
Jumlah Beban Pemasaran / Total marketing expenses
2014
YoY (%)
2013
15.264
16.242
13.085
-6,0
Penjualan / Sales support
1.733
4.344
2.479
-60,1
Promosi dan pemasaran / Promotions and marketing
6.041
6.082
1.492
-0,7
888
1.674
1.587
-47,0
0
0
0
0
23.926
28.342
18.643
-15,6
Pajak Penghasilan
Income tax
AXA Mandiri melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai
AXA Mandiri fulfils its tax obligations in accordance with
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
prevailing laws in Indonesia as a form of its commitment to
di Indonesia sebagai bentuk komitmen AXA Mandiri
implement the principles of good corporate governance.
menerapkan prinsip-prinsip GCG.
Pada tahun 2015,
In 2015, in line with the profit decline, AXA Mandiri’s
AXA Mandiri memiliki beban pajak penghasilan sebesar
income tax expense went down to Rp356.7 billion from
Rp356,7 miliar, naik 6,7% dari Rp334,1 miliar tahun
Rp334.1 billion in the previous year.
sebelumnya. Tabel Beban Pajak Penghasilan AXA Mandiri dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s marketing expenses in the last 3 years (in million Rupiah) No
Keterangan / Description
1
Beban Pajak Penghasilan / Tax income expense
2015 356.651
2014
2013
334.121
390.720
YoY (%) 6,7
Aset Lancar
Current Assets
AXA Mandiri mencatat jumlah aset lancar per 31
AXA Mandiri recorded a total of Rp22.9 trillion in current
Desember 2015 sebesar Rp23,0 triliun, turun 1,5% dari
assets as of December 31, 2015, down from Rp23.6 trillion
tahun sebelumnya sebesar Rp23,4 triliun. Dari jumlah
in the previous year. Marketable securities accounted
tersebut, komposisi terbesar yaitu jumlah efek-efek yang
for the majority of the current assets at Rp18.8 trillion,
dimiliki Perusahaan sebesar Rp18,8 triliun, disusul jumlah
followed by time deposits at Rp2.6 trillion. Some factors
deposito sebesar Rp2,6 triliun. Beberapa faktor yang
that affected the total current assets were:
mempengaruhi perubahan jumlah aset lancar, yaitu:
114
1. Jumlah efek-efek yang dimiliki AXA Mandiri dari Rp19,5
1. The amount of securities owned by AXA Mandiri from
triliun tahun 2014 menurun 3,6% menjadi Rp18,8
Rp 19,5 trillion in 2014 decreased 3,6% to Rp18,8 billion
triliun tahun 2015 terutama dikarenakan menurunnya
in 2015 mainly due to the declining market value of
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
harga pasar efek-efek yang dimiliki pemegang polis
securities owned by the unit-link policyholders from
unit-link dari Rp16,6 triliun pada tahun 2014 menurun
Rp16,6 trillion in 2014 decreased 1,4% to Rp16,4
1,4% menjadi Rp16,4 triliun pada tahun 2015 dan
trillion in 2015 and the securities owned by the
efek-efek yang dimiliki Perusahaan dari Rp2,2 triliun
Company from Rp2,2 trillion in 2014 decreased 16,3%
pada tahun 2014 menurun 16,3% menjadi Rp1,8
to Rp1,8 trillion in 2015, it is in line with capital markets
triliun pada tahun 2015, hal tersebut sejalan dengan
developments during 2015
perkembangan pasar modal selama tahun 2015. 2. Jumlah deposito dari Rp2,2 triliun tahun 2014 meningkat 18,0% menjadi Rp2,6 triliun tahun 2015.
2. Total deposits of Rp2,2 trillion in 2014 increased by 18,0% to Rp2,6 trillion in 2015.
Aset lancar AXA Mandiri dalam 3 tahun terakhir dapat
Below are details of AXA Mandiri’s current assets in the
dilihat pada tabel berikut:
last three years.
Tabel Aset Lancar AXA Mandiri per 31 Desember dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s current assets as of December 31 of the last 3 years (in million Rupiah)
No
Keterangan / Description
1.
Kas dan setara kas yang dimiliki Perusahaan / Cash and cash equivalents held by the Company
2.
Kas dan setara kas yang dimiliki oleh pemegang dana unit-link / Cash and cash equivalents held by unit-linked policyholders
Kas dan setara kas / Cash and cash equivalents
Deposito / Time deposits
1.
Efek-efek yang diimiliki Perusahaan / Marketable securities held by the Company
2.
Efek-Efek yang dimiliki oleh pemegang dana unit-link / Marketable securities held by unit-linked policyholders
3.
Efek-Efek yang dimiliki oleh pihak ke-3 / Marketable securities held by third parties
Efek-efek / Marketable securities
Piutang premi / Premium receivables
Piutang Reasuransi / Due from reinsurers
Piutang Bunga / Interest receivables
1.
2015
2014
2013
YoY (%)
38.972
68.670
210.669
-43,2
330.896
413.316
332.604
-19,9
369.868
481.986
543.273
-23,3
2.624.472
2.224.834
1.751.212
18,0
1.804.661
2.154.949
1.738.132
-16,3
16.438.015
16.674.834
10.913.142
-1,4
596.316
711.571
613.739
-16,2
18.838.992
19.541.354
13.265.013
-3,6
66.493
85.164
52.067
-21,9
154.095
53.514
14.179
188,0
32.190
32.662
30.259
-1,4
Aset lain-lain (diluar aset lain-lain pemegang dana unit-link) / Other assets (excluding other assets held by unit-linked policyholders)
160.361
166.123
109.366
-3,5
2.
Aset lain-lain pemegang dana unit-link / Other assets held by unit-linked policyholders
626.492
696.502
1.000.521
-10,1
Aset lain-lain / Other assets
786.853
862.625
1.109.887
-8,8
Aset reasuransi / Reinsurance assets
105.035
54.371
11.625
93,2
Pajak ditangguhkan-bersih / Deferred tax - net
16.162
14.289
7.795
13,1
Jumlah Aset Lancar / Total current assets
22.994.160
23.350.799
16.785.310
-1,5
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
115
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Kas Perusahaan
Company’s Cash
AXA Mandiri memiki kas dalam bentuk Rupiah sebesar
AXA Mandiri has cash in Rupiah amounting to Rp21,2
Rp21,2 miliar dan mata uang asing USD dengan jumlah
billion and USD foreign currencies with an equivalent
ekuivalen Rp17,8 miliar. Dengan demikian, total kas per
amount of Rp17,8 billion. Thus, the total cash per
31 Desember 2015 diperkirakan tercatat sebesar Rp38,9
December 31, 2015 estimated amounted to Rp38,9 billion.
miliar. Jumlah tersebut menurun signifikan dari tahun
The number declined significantly from the previous year
sebelumnya yang tercatat sebesar Rp68,7 miliar.
which was Rp68,7 billion
Tabel Kas AXA Mandiri per 31 Desember dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) Statutory Deposits and Time Deposits as of December 31 of the Last 3 Years (in million Rupiah)
No
Keterangan / Description
2015
1
Kas dan kas pada bank / Statutory deposits - Rupiah
21.192
- Valas (USD)
Jumlah Kas dan Kas pada Bank
53.878
2013
160.871
YoY (%)
-60,7
17.780
14.792
49.798
20,2
38.972
68.670
210.669
-43,2
Deposito Wajib dan Deposito Berjangka
Statutory Deposits and Time Deposits
AXA Mandiri memiliki deposito wajib dan berjangka
As of December 31, 2015, AXA Mandiri has statutory
sebesar Rp19,6 miliar dan Rp2,6 triliun per 31 Desember
deposits and time deposits amounted to Rp19,6 billion
2015.
and Rp2,6 trillion respectively.
Jika dibandingkan tahun 2014, deposito wajib mengalami
Compared to 2014, statutory deposits decreased from
penurunan dari Rp29,3 miliar, dikarenakan sesuai dengan
Rp29,3 billion from the previous year, earlier, due in
peraturan regulator bahwa deposito wajib tidak boleh
accordance with the regulatory rules that statutory
ditempatkan kepada pihak terafiliasi oleh sebab itu
deposits shall not be placed to affiliated parties therefore
Perusahaan mengkonversi deposito wajib pihak terafiliasi
Company converting the statutory deposits into the
tersebut ke dalam surat berharga.
maketable securities.
Sebaliknya, deposito berjangka tercatat mengalami
Contrarily, time deposits increased from Rp2,6 trillion in
kenaikan
the previous year, which was due to the new business of
sebesar
Rp2,6
triliun
daripada
tahun
sebelumnya, disebabkan oleh bisnis baru dari Perusahaan pada tahun 2015.
116
2014
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
the Company in 2015.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tabel Deposito Wajib dan Deposito Berjangka AXA Mandiri per 31 Desember dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) Statutory Deposits and Time Deposits as of December 31 of the Last 3 Years (in million Rupiah) No.
Keterangan / Description
2015
2014
2013
YoY (%)
1.
Deposito wajib / Statutory deposits
19.558
29.273
28.949
-33,2
2.
Deposito berjangka / Time deposits
2.604.914
2.195.561
1.722.263
18,6
2.624.472
2.224.834
1.751.212
18,0
Deposito
Efek
Marketable Securities
Per 31 Desember 2015, AXA Mandiri memiliki efek atau
As of December 31, 2015, AXA Mandiri Rp18.8 billion in
instrumen keuangan sebesar Rp18,8 miliar yang terdiri
marketable securities, consisting of bonds and mutual
dari obligasi dan reksadana yang dimiliki langsung oleh
funds held directly by the Company, marketable securities
Perusahaan, efek yang dimiliki oleh pemegang dana unit-
held by unit-linked policyholders and marketable
link, dan efek yang dimiliki oleh pihak ke-3. Jumlah efek
securities held by third parties. The total amount of
tahun 2015 lebih kecil dari jumlah tahun 2014 sebesar
marketable securities in 2015 was lower compared to
Rp19,5 miliar, dengan penurunan terbesar pada:
2014 when it amounted to Rp19.5 billion. The largest decreases were in:
1. Obligasi dari Rp1,9 triliun tahun 2014 menurun
1. Bonds from Rp1,9 trillion in 2014 decreased 10,4%
10,4% menjadi Rp1,7 triliun tahun 2015, disebabkan
to Rp1,7 trillion in 2015, due to the bonds market
oleh harga pasar obligasi pada tahun 2015 kurang
price less favorable than the previous year as well as
baik dibandingkan tahun sebelumnya serta adanya
corporate’s bonds sold in order to pay dividends to
obligasi Perusahaan yang dijual dalam rangka
shareholders.
pembayaran dividen kepada Pemegang Saham. 2. Reksadana dari Rp302,6 miliar tahun 2014 menurun
2. Mutual funds from Rp302,6 billion in 2014 decreased
51,9% menjadi Rp145,6 miliar tahun 2015, karena
51,9% to Rp145,6 billion in 2015, due to the net asset
nilai aktiva berikut reksa dana pada tahun 2015
value of market fund less favorite in 2015 as impact
kurang begitu baik karena pasar modal dan obligasi
of woist of Equity and Bonds Market of Indonesia,
Indonesia yang kurang baik, Selain itu, diperuntukan
in addition dividends payment to shareholders and
pembayaran dividen kepada Pemegang Saham dan
part of mutual funds portfolio coverted to bonds
sebagian portofolio reksadana dikonversi ke dalam
in accordance to Company investment committee
surat berharga sesuai dengan kebijakan komite
policy.
investasi Perusahaan.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
117
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tabel Efek AXA Mandiri per 31 Desember dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s Marketable Securities as of December 31 of the Last 3 Years (in million Rupiah)
Keterangan
2015
2014
2013
1
Obligasi / Bonds
1.659.046
1.852.331
1.451.026
-10,4
2
Reksadana dimiliki langsung Perusahaan / Mutual funds directly held by the Company
145.615
302.618
287.106
-51,9
Efek-Efek Dimiliki Langsung Perusahaan / Marketable securities held by third parties
1.804.661
2.154.949
1.738.132
-16,3
3
Efek-Efek yang dimiliki oleh pemegang dana unit-link / Marketable securities held by unit-linked policyholders
16.438.015
16.674.834
10.913.142
-1,4
4
Efek-Efek yang dimiliki oleh pihak ke-3 / Marketable securities held by third parties
596.316
711.571
613.739
-16,2
18.838.992
19.541.354
13.265.013
-3,6
Jumlah Efek-Efek / Total marketable securities
Piutang
Receivables
Piutang AXA Mandiri tahun 2015 relatif stabil, naik Rp3
AXA Mandiri’s receivables were up to Rp3 billion in
miliar, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
2015, relatively stable compared with the previous year.
Meski demikian, terdapat beberapa perubahan signifikan
However, there were some significant changes in the
pada komponen piutang, diantaranya yaitu:
components of receivables:
1. Piutang Reasuransi meningkat 188,0% dari Rp53,5
1. The increase of amount due from reinsurers from
miliar tahun 2014 menjadi Rp154,1 miliar tahun 2015.
118
YoY (%)
No.
Rp53.5 billion in 2014 to Rp154 billion in 2015.
2. Piutang Premi menurun dari Rp85,2 miliar tahun 2014
2. Premium receivables decreased from Rp85,2 billion in
menjadi Rp66,5 miliar tahun 2015 karena adanya
2014 to Rp66,5 billion in 2015 due to good premium
bisnis baru tahun-tahun sebelumnya.
receivable collectivity.
Berikut ini adalah tabel yang menyajikan data mengenai
The following table summarizes AXA Mandiri’s receivables
piutang AXA Mandiri per 31 Desember 2015:
data as of December 31, 2015.
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tabel Piutang AXA Mandiri per 31 Desember dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s Receivables as of December 31 of the Last 3 Years (in million Rupiah)
No.
Keterangan / Description
2015
1
Piutang premi / Premium receivables
2
Piutang Reasuransi / Due from reinsurers
3
Piutang Bunga / Interest receivables
4
Aset lain-lain (diluar aset lain-lain pemegang dana unit-link) / Other assets (excluding other assets held by unit-linked policyholders)
5
Aset lain-lain pemegang dana unit-link / Other assets held by unit-linked policyholders
Jumlah Piutang / Total receivables
2014
2013
YoY (%)
66.493
85.164
52.067
-21,9
154.095
53.514
14.179
188,0
32.190
32.662
30.259
-1,4
160.361
166.123
109.366
-3,5
626.492
696.502
1.000.521
-10,1
1.039.631
1.033.965
1.206.392
0,5
Aset Tetap Bersih
Net Fixed Assets
Per 31 Desember 2015, AXA Mandiri memiliki aset tetap
As of December 31, 2015, AXA Mandiri had net fixed
bersih sebesar Rp31,6 miliar. Jumlah tersebut relatif sama
assets amounted to Rp31.6 billion, relatively the same
dengan aset tetap bersih tahun sebelumnya. Komposisi
amount as in the prior year. The largest component was
terbesar yaitu beban renovasi gedung yang dikapitalisasi
office renovation at Rp16.2 billion in 2015, which was
tercatat sebesar Rp16,2 miliar pada tahun 2015. Jumlah
down from Rp20.4 billion in 2014.
tersebut lebih rendah dari beban renovasi gedung tahun 2014 sebesar Rp20,4 miliar. Perubahan lainnya yang signifikan adalah penambahan
Another significant change was in computer software,
perangkat lunak komputer dari Rp3 miliar tahun 2014
which was up from Rp3 billion in 2014 to Rp8.8 billion in
menjadi Rp8,8 miliar tahun 2015. Bertambahnya nilai
2015. The increase showed AXA Mandiri’s commitment to
tersebut menunjukkan komitmen AXA Mandiri untuk
build its IT infrastructure and supporting software.
membangun infrastuktur IT dan perangkat lunak pendukungnya. Tabel berikut menyajikan data mengenai aset tetap bersih
The following table summarizes AXA Mandiri’s net fixed
AXA Mandiri per akhir tahun 2015:
assets as of the end of 2015.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
119
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tabel Aset Tetap Bersih AXA Mandiri per 31 Desember dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s Net Fixed Assets as of December 31 of the Last 3 Years (in million Rupiah)
Keterangan / Description
No
2015
2014
YoY (%)
2013
1
Perangkat keras komputer / Computer hardware
1.852
808
963
129,2
2
Perangkat lunak komputer / Computer software
8.785
3.097
4.343
183,7
3
Kendaraan / Motor vehicles
1
1
2
0,0
4
Perabot kantor / Office furniture
1.333
2.672
2.978
-50,1
5
Perlengkapan kantor / Office equipment
3.367
4.650
4.071
-27,6
6
Renovasi gedung / Office renovation
16.179
20.359
23.791
-20,5
7
Aset dalam penyelesaian / Assets in progress
72
0
6.123
100,0
Jumlah Aset Tetap Bersih / Total net fixed income
31.589
31.587
42.271
0,0
Liabilitas
Liabilities
Jumlah utang AXA Mandiri tahun 2015 tercatat sebesar
AXA Mandiri’s total liabilities in 2015 was Rp20,8 trillion,
Rp20,8 triliun, menurun 1,8% dari Rp21,2 triliun tahun
lower 1,8% from Rp21,2 trillion from the previous year.
sebelumnya. Penurunan jumlah utang tersebut terutama
The amount of the debt lower due to:
disebabkan antara lain: 1. Liabilitas kepada pemegang polis unit-link pada tahun
1. Unit-linked policyholders liabilities of Rp16,4 trillion
2015 Rp16,4 triliun menurun 1,6% dibandingkan
in 2015 decreased 1,6% compared to the previous
tahun sebelumnya Rp16,1 triliun, hal tersebut
year Rp16,1 trillion, it is due to the declining in market
disebabkan menurunnya harga pasar investasi yang
prices of unit-linked policyholders investment during
dimiliki pemegang polis unit-link selama tahun 2015
2015 in line with Indonesian capital market conditions.
sejalan dengan kondisi pasar modal Indonesia. unit-link
2. Sharia unit-linked policyholders liabilities of Rp872,0
syariah tahun 2015 Rp872,0 miliar menurun 6,9%
billion in 2015 decreased 6,9% compared to the
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp936,6
previous year by Rp936,6 billion, it is due to declining
miliar, hal tersebut disebabkan menurunnya harga
market
pasar investasi yang dimiliki pemegang polis unit-
policyholders during 2015 in line with the conditions
link selama tahun 2015 sejalan dengan kondisi pasar
Indonesian capital market.
2. Liabilitas
kepada
pemegang
polis
prices
owned
investment
unit-linked
modal Indonesia. Berikut adalah tabel yang menyajikan total utang AXA Mandiri:
120
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
The following table summarizes AXA Mandiri’s total debt.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tabel Total Liabilitas AXA Mandiri per 31 Desember dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s total liabilities as of December 31 of the last 3 years (in million Rupiah)
No
Keterangan / Description
1
Liabilitas lain-lain (diluar liabilitas pemegang dana unit-link) / Other liabilities (excluding liabilities to unit-linked policyholders)
2
2015
2014
2013
YoY (%)
962.296
1.069.012
850.278
-10,0
Liabilitas lain-lain pemegang dana unit-link / Other liabilities to unit-linked policyholders
376.354
440.853
243.270
-14,6
3
Utang kepada pihak berelasi / Due to related parties
128.770
112.968
63.165
14,0
4
Utang pajak lain-lain / Other taxes payable
157
1.222
1.110
-87,2
5
Utang pajak penghasilan kini / Current income tax payables
117.474
115.975
158.922
1,3
6
Utang reasuransi / Due to reinsurers
170.600
75.778
30.311
125,1
7
Titipan premi / Policyholders’ deposits
67.192
64.494
43.293
4,2
8
Liabilitas imbalan kerja / Employee benefits liabilities
12.262
11.616
13.289
5,6
9
Liabilitas manfaat polis masa depan / Liability for future policy benefits
1.675.829
1.721.057
1.368.306
-2,6
10
Estimasi liabilitas klaim / Estimated claim liabilities
124.888
88.242
64.324
41,5
11
Cadangan premi yang belum merupakan pendapatan / Unearned premium reserves
94.772
87.350
24.610
8,5
12
Utang klaim / Claim payables
84.492
80.107
35.221
5,5
13
Liabilitas kepada pemegang polis unit-link / Liabilities to unit-linked policyholders
16.147.095
16.407.185
11.251.409
-1,6
14
Liabilitas kepada pemegang polis unit-link syariah / Liabilities to sharia unit-linked policyholders
871.954
936.614
751.588
-6,9
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
20.834.135
21.212.473
14.899.096
1,8%
Ekuitas
Equity
Ekuitas AXA Mandiri per 31 Desember 2015 tercatat
As of December 31, 2015, AXA Mandiri’s equity totaled
sebesar Rp2,18 triliun, naik tipis dari Rp2,16 triliun pada
Rp2.18 trillion, slightly up from Rp2.16 trillion in 2014. The
tahun 2014. Kenaikan disebabkan oleh penambahan laba
increase was due to the rise in profit after the distribution
Perusahaan setelah dikurangi pembagian dividen.
of dividends.
Jika dilihat dari komposisinya terhadap aset dan liabilitas,
In terms of percentage relative to the assets, AXA Man-
ekuitas AXA Mandiri tahun 2015 tidak berubah signifikan
diri’s equity did not change significantly compared to the
dari tahun sebelumnya yang berkisar antara 9,5% dan
prior year, in range from 9,5% to 9,3%. This was in accord-
9,3%. Hal ini sesuai dengan kebijakan manajemen untuk
ance with the management’s policy to maintain capital
menjaga struktur permodalan dengan menjaga jumlah
structure by by maintaining the assets to maintain the
kecukupan aset untuk menjaga liabilitas Perusahaan.
adequacy of Company’s liabilities.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
121
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tabel Ekuitas AXA Mandiri per 31Desember dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s equity as of December 31 of the last 3 years (in million Rupiah) No
Keterangan / Description
2015
2014
2013
1
Ekuitas / Equity
2.181.554
2.160.869
1.921.416
YoY (%) 1,0
Tabel Komposisi Liabilitas dan Modal AXA Mandiri per 31 Desember dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s Composition of Liabilities and Assets as of December 31 of the last 3 years (in million Rupiah) No
Keterangan
1
Aset / Assets
2
Liabilitas / Liabilities
3
Ekuitas / Equity
2015
2014
2013
100,0%
100,0%
100,0%
90,5%
90,7%
88,5%
9,5%
9,3%
11,5%
Arus Kas
Cash Flow
AXA Mandiri memiliki arus kas positif tahun 2015 sebesar
In 2015 AXA Mandiri had a positive cash flow of Rp369.9
Rp369,9 miliar, lebih rendah dari tahun 2014 yang sebesar
billion, down from Rp482 billion in 2014. Some factors
Rp482,0 miliar. Faktor yang signifikan mempengaruhi
that significantly affected the cash flow were:
arus kas, yaitu: 1. Turunnya arus kas dari aktifitas operasi dari Rp7,2
1. The decline in cash flow from operating activities
triliun tahun 2014 menjadi Rp510,8 miliar tahun
from Rp7.2 trillion in 2014 to Rp510.8 billion in 2015.
2015. 2. Naiknya arus kas bersih dari aktifitas investasi dari
2. The increase in net cash flows from investing activities
arus kas negatif sebesar Rp6,3 triliun tahun 2014
from minus Rp6.3 trillion in 2014 to positive Rp547.7
menjadi arus kas positif sebesar Rp547,7 miliar.
122
billion.
Berikut adalah tabel yang menyajikan data arus kas AXA
The following table presents AXA Mandiri’s cash flow data
Mandiri dalam 3 tahun terakhir.
in the last 3 years.
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tabel Arus Kas AXA Mandiri dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s cash flow in the last 3 years (in million Rupiah) Keterangan / Description
2015
2014
2013
Arus Kas Bersih diperoleh dari Aktifitas Operasi / Net cash flow from operating activities
510.798
7.234.485
2.855.055
Arus Kas Bersih digunakan untuk Aktifitas Investasi / Net cash flow from investing activities
547.684
(6.292.094)
(1.870.371)
(1.170.600)
(1.003.678)
(741.200)
Penurunan/Kenaikan Bersih Kas dan Kas pada Bank / Net (decrease) / increase in cash and cash in banks
(112.118)
(61.287)
243.484
Kas dan Kas pada Bank pada Awal Tahun / Cash and cash in banks at the beginning of the year
481.986
543.273
299.789
Kas dan Kas pada Bank pada Akhir Tahun / Cash and cash in banks at the end of the year
369.868
481.986
543.273
Arus Kas Bersih digunakan untuk Aktifitas Pendanaan / Net cash flow from financing activities
Kolektibilitas Piutang dan Kemampuan Membayar
The Collectibility of Receivables and Debt-Paying
Utang
Ability
Dari sisi kolektibilitas piutang, AXA Mandiri telah berhasil
In terms of collectibility of receivables, AXA Mandiri
mengumpulkan seluruh piutangnya sampai dengan
managed to collect all of its receivables up to December
tanggal 31 Desember 2015. Oleh sebab itu, AXA Mandiri
31, 2015. Thus, it did not need to provide any allowance
tidak melakukan penyisihan atas piutang tak tertagih
for doubtful accounts in 2015.
selama tahun 2015 seluruhnya. Selanjutnya, kemampuan perusahan dalam pemenuhan
The Company’s ability in fulfilling its obligations is
kewajiban diukur dengan menggunakan rasio solvabilitas
measured using a solvency ratio, i.e. Risk-Based Capital
yaitu Risk Based Capital (RBC). AXA Mandiri memiliki RBC
(RBC). AXA Mandiri’s RBC in 2015 was 416.8%, down from
tahun 2015 (unaudited) sebesar 416,8%, menurun jika
489.3% in 2014. The decrease was due to the distribution
dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar 489,3%.
of dividends for the net profit after tax for financial year of
Penurunan ini disebabkan oleh adanya pembagian
2014, which amounted to Rp1,2 trillion.
dividen atas laba bersih Perusahaan untuk tahun buku 2014 sebesar Rp1,2 Triliun Rupiah pada tahun 2015. Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen
Capital Structure and Capital Structure Policy
Batas Struktur Permodalan AXA Mandiri memiliki kebijakan struktur permodalan
AXA Mandiri has a capital structure policy to maintain
untuk menjaga komposisi modal yang lebih kecil
a composition of smaller equity relative to liabilities. In
terhadap aset dan liabilitas. Pada tahun 2015, komposisi
2015 the percentage of equitity was 9,5%, increased
modal adalah sebesar 9,5%, atau naik sedikit dari 9,2%
from 9,2% in 2014. The increase was due to the profit in
komposisi permodalan tahun 2014. Kenaikan tersebut
2015 and management’s policy to distribute dividends so
dipengaruhi oleh laba AXA Mandiri tahun 2015 dan
the capital structure as not to significantly change from
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
123
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
kebijakan untuk menyalurkan dividen agar komposisi
the previous year. AXA Mandiri always maintaining the
modal tidak berubah jauh dari tahun-tahun sebelumnya.
adequacy of assets to keep Company liabilities so that
AXA Mandiri selalu menjaga jumlah kecukupan aset
capital requirements can be kept to a minimum.
untuk menjaga liabilitas Perusahaan sehingga kebutuhan permodalan dapat dipertahankan seminimal mungkin.
Tabel Struktur Permodalan AXA Mandiri dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s capital structure in the last 3 years (in million Rupiah) Struktur Modal / Capital structure
2015
2014
Aset / Assets
23.032.740
100,0%
23.385.397
100,0%
Liabilitas / Liabilities
20.834.135
90,5%
21.212.473
90,7%
2.181.554
9,5%
2.160.869
9,3%
Ekuitas / Equity
Realisasi Investasi Barang Modal dan Ikatan Material
Actualization of Investment in Capital Goods and
untuk Investasi Barang Modal
Material Commitment for Investment in Capital Goods
AXA Mandiri melakukan investasi barang modal untuk
AXA Mandiri invests in capital goods to support
mendukung kegiatan operasional dan bisnis serta
operational and business activities as well as information
pengembangan sistem informasi. Selama tahun 2015,
systems development. In 2015 AXA Mandiri’s investment
investasi AXA Mandiri untuk Proyek IT dan pengembangan
for IT projects and systems development increased 23,7%
sistem meningkat 23,7% dari Rp155,1 miliar tahun 2014
from Rp155,1 billion in 2014 to Rp191,8 billion in 2015.
menjadi Rp.191,8 miliar tahun 2015. Kemudian, investasi
Whereupon, investment in office equipment was slightly
perlengkapan kantor menurun 2,3% dari Rp56,7 miliar
lower 2,3% from Rp56,7 billion in 2014 to Rp55,4 billion
tahun 2014 menjadi Rp55,4 miliar tahun 2015.
in 2015.
Tabel Investasi Barang Modal AXA Mandiri dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) AXA Mandiri’s Investment in Capital Goods in the Last 3 Years (in million Rupiah) Investasi Barang Modal / Investment in Capital Goods
2015
2014
2013
Proyek IT dan pengembangan sistem / IT projects and systems development
191.828
155.132
121.265
23,7
55.427
56.704
47.339
-2,3
Perlengkapan kantor / Office equipment
Target dan Realisasi Usaha
124
YoY (%)
Targets and Actual Business
Jika mengacu kepada target kinerja yang ditetapkan pada
Referring to the performance targets set at the beginning
awal tahun laporan, AXA Mandiri memiliki pencapaian
of the fiscal year, AXA Mandiri performed fairly well.
kinerja yang cukup baik. Jumlah pendapatan premi bruto
Total gross premium income in 2015 amounted to Rp7.8
tahun 2015 tercatat sebesar Rp7,8 triliun, yaitu 93,1%
trillion, 91,3% of the Rp8.5 trillion target. In line with this
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
dari target Rp8,5 triliun yang ditetapkan. Sejalan dengan
achievement, the net profit after tax in 2015 reached
pencapaian tersebut, laba bersih setelah pajak tahun
Rp1.3 trillion or 90.5% of the Rp1.4 trillion target.
2015 yaitu sebesar Rp1,3 triliun, atau 90.5% dari target Rp1,4 triliun. Total aset tahun 2015 juga tercatat Rp23,0 triliun, atau
Total assets in 2015 was recorded at Rp23,0 trillion or
99.7% dari yang ditargetkan sebesar Rp23,1 triliun.
99.7% of the Rp23.1 trillion target. Company’s investment
Investasi Perusahaan tahun 2015 yaitu sebesar Rp 21,5
in 2015 amounted to Rp21.5 trillion or 96.7% of the Rp22.2
triliun, atau 96.7% dari target Rp 22,2 triliun. Realisasi
trillion target. Actualized liabilities in 2015 were recorded
liabilitas AXA Mandiri pada tahun 2015 juga tercatat
at Rp20.8 trillion, 100.8% of the Rp20.7 trillion target.
114,7% dari target, yaitu Rp20,8 triliun dibandingkan target Rp18,2 triliun. Pencapaian kinerja yang belum mencapai target
Such performance that not yet reached target targets
disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah
was due to several factors. One was capital and financial
kondisi pasar modal dan keuangan Indonesia yang
market condition in Indonesia Impacted to the decreasing
kurang baik sehingga menurunkan kinerja portofolio
of unit linked policy holders’ the company investment
investasi pemegang polis unit link dan Perusahaan.
portfolio performance.
Pencapaian Dana Tabarru sebesar Rp17,1 miliar tahun
Tabarru Fund achievement Rp17,1 billion, tabarru fund in
2015 berada di bawah target Rp20.1 miliar dikarenakan
2015 was below the Rp20.1 billion target. This was due to
penjualan asuransi berbasis syariah Perusahaan selama
the fact that the sales of sharia-based insurance in 2015
tahun 2015 belum mencapai proyeksi yang diinginkan.
were still below projection.
Tabel Target dan Realisasi Usaha (dalam Rp juta) Targets and Actual Business (in million Rupiah) Realisasi 2015 / Actualized 2015
Target 2015 / Projection 2015
Realisasi vs Target (%) / Actualized vs projection
Target 2016
Pendapatan / Income: Pendapatan Premi Bruto / Gross premium income Pendapatan Premi Netto / Net premium income
7.865.003
8.452.330
93,1%
9.493.778
7.735.727
8.329.905
92,9%
9.319.807
Pendapatan Investasi / Investment income
(1.841.913)
977.016
(188,5%)
1.182.169
Jumlah Pendapatan / Total income
6.265.136
9.661.612
64,8%
10.692.164
Beban Klaim Bruto / Gross claims expenses
3.537.248
4.639.456
76,2%
4.781.702
Beban Klaim Netto / Net claims expenses
3.103.267
4.526.098
68,6%
4.607.336
Beban Akuisisi / Acquisition costs
852.220
906.129
94,1%
954.081
Beban Usaha / Operating expenses
685.617
673.485
101,8%
821.919
4.641.104
7.846.170
59,2%
8.779.281
Beban / Expenses:
Jumlah Beban / Total expenses
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
125
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Realisasi 2015 / Actualized 2015 Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Profit before income tax Beban pajak penghasilan / Income tax expense
Target 2015 / Projection 2015
Realisasi vs Target (%) / Actualized vs projection
Target 2016
1.624.032
1.825.148
89,0%
1.942.199
356.651
424.788
84,0%
502.478
1.267.381
1.400.360
90,5%
1.439.722
Laba Bersih Setelah Pajak / Net profit after tax Penghasilan / Net income Jumlah Pendapatan Komprehensif / Total comprehensive income
1.220.685
1.400.360
87,2%
1.439.722
Investasi / Investment
21.463.464
22.205.798
96,7%
22.229.779
Aset Lancar / Current assets
22.994.160
23.027.426
99,9%
22.688.842
Jumlah Aset / Total assets
23.032.740
23.104.525
99,7%
22.981.825
Liabilitas Lancar / Current liabilities
18.854.154
20.660.708
91,3%
20.124.652
20.834.135
20.676.056
100,8%
20.628.604
Jumlah Ekuitas / Total equity
2.181.554
2.428.469
89,8%
2.353.221
Dana tabarru / Tabarru fund
17.051
20.562
82,9%
28.833
Jumlah Liabilitas / Total liabilities
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan
Information and Material Facts After Accountant’s
Akuntan
Report Date
Tidak terdapat informasi dan fakta material setelah
It does not have any information and material facts
tanggal laporan akuntansi selama tahun 2015 sehingga
after the accounting report throughout 2015 so that
informasi dan fakta material setelah tanggal laporan
information and material facts after the accounting report
akuntan tidak disajikan pada laporan tahunan 2015 ini.
is not exposed on this 2015 annual report.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Secara umum, AXA Mandiri memasarkan produknya
In general, AXA Mandiri markets its products through two
melalui 2 (dua) jalur distribusi utama, yaitu bancassurance
main channels, namely bancassurance and telemarketing.
dan telemarketing. Pemasaran bancassurance dilakukan
In bancassurance, financial advisors at branches of Bank
dengan menugaskan Financial Advisor di cabang-cabang
Mandiri and Bank Syariah Mandiri market and sell AXA
Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri serta penjualan
Mandiri’s products bundled with existing bank products
produk bundling dengan produk bank yang ada, seperti
such as savings, credit cards and loans. In telemarketing,
tabungan, kartu kredit, atau pinjaman. Adapun penjualan
telesales officers (TSO) make the sales. AXA Mandiri also
telemarketing dilakukan oleh Tele Sales Officer (TSO). Selain
expands its distribution channels by developing digital
itu, AXA Mandiri mengembangkan jaringan distribusinya
network and Corporate Solutions to reach corporate
melalui jaringan digital dan Corporate Solution untuk
customers.
menjangkau nasabah korporasi.
126
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
AXA Mandiri memiliki pangsa pasar secara keseluruhan
AXA Mandiri has an overall market share of 8,5% in the
sebesar 8,5% pada kuartal III tahun 2015, turun dari
third quarter 2015, lower from 9,2% in the third quarter on
9,2% pada kuartal III tahun sebelumnya. Khusus untuk
previous year. Specifically for bancassurance, AXA Mandiri
bancassurance, AXA Mandiri memiliki pangsa pasar
has market share of 20,5% in the third quarter 2015, lower
sebesar 20,5% kuartal III tahun 2015, turun dari kuartal
from the third quarter of the previous year which 24,3%.
III tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 24,3%. Untuk
For telemarketing market share, AXA Mandiri hold 31,5%
pangsa pasar telemarketing, AXA Mandiri menguasai
in the third quarter 2015, lower from the third quarter
31,5% pada kuartal III tahun 2015, turun dari pangsa pasar
market share of the previous year of 41,1%.
kuartal III tahun sebelumnya sebesar 41,1%. Tabel Pangsa Pasar pada Kuartal 3 2015 (dalam Rp juta) Market shares tables on third quarter of 2015 (in million Rupiah) Pangsa Pasar
Q3 2015
Q3 2014
YoY (%)
Diantara Semua Asuransi Jiwa Weighted New Business Premium (WNBP) AXA Mandiri Financial Services
1.821.268
1.793.389
1,6
21.433.960
19.545.766
9,7
8,5
9,2
-0,7
AXA Mandiri Financial Services
1.491.439
1.409.216
5,8
Total Industri Asuransi Jiwa
7.261.953
5.807.401
25,0
20,5
24,3
-3,7
AXA Mandiri Financial Services
275.354
352.203
-21,8
Total Industri Asuransi Jiwa
873.771
856.445
2,0
31,5
41,1
-9,6
Total Industri Asuransi Jiwa Pangsa Pasar (%) Diantara Channel Bancassurance Weighted New Business Premium (WNBP)
Pangsa Pasar (%) Diantara Channel Telemerketing Weighted New Business Premium (WNBP)
Pangsa Pasar (%)
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan No.102 tanggal
In accordance with the decision of the annual general
27 Maret 2015, AXA Mandiri membagikan dividen
meeting No. 102 dated March 27, 2015, AXA Mandiri
kas sebesar Rp1,2 triliun dari laba bersih tahun 2014.
distributed cash dividend amounting to Rp1,2 trillion
Dividen tersebut telah dibayarkan pada bulan April 2015.
out of its net profit in 2014. The cash dividend was paid
Kemudian hasil RUPS Tahunan No.66 tanggal 16 Juni 2014
in April 2015. Previous dividend payment totaling Rp1
telah menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp1 triliun
trillion out of the net profit in 2013 was paid in July 2014,
dari laba bersih tahun 2013 yang telah dibayarkan pada
in accordance with the result of annual general meeting
bulan Juli 2014.
No. 66 dated June 16, 2014.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
127
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Informasi terkait pembagian dividen tahun 2015 belum
Information related to the distribution of dividend for
dapat disediakan pada Laporan Tahunan ini karena RUPS
2015 was unavailable in this annual report because
Tahunan yang membahas kebijakan dividen tahun buku
the next annual general meeting, which will discusses
2015 dilakukan pada tahun 2016. Pembagian dividen
dividend policy for the fiscal year of 2015, will be
ini tetap memperhatikan kecukupan Risk Based Capital
conducted in 2016. The distribution of dividend will
(RBC) Perusahaan yang disesuaikan dengan ketentuan
take into account Company’s RBC (Risk-Based Capital)
regulator.
adequacy in accordance with regulator’s requirement.
Kebijakan pembagian dividen AXA Mandiri mengacu
AXA Mandiri’s dividend payment policy conforms to
pada peraturan yang berlaku. Perusahaan diwajibkan
prevailing regulations. Companies are required to set
untuk menyisihkan laba bersih dalam jumlah tertentu
aside a certain amount of net income in each fiscal year
pada setiap tahun buku, yang akan digunakan sebagai
that will be used as reserve fund until it reaches at least
cadangan jika saldo laba paling sedikit mencapai 20%
20% of the issued and paid-up capital.
Tabel Kebijakan Dividen dan Pembayaran Dividen dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) Dividend Policy and Payment in the Last 3 Years (in million Rupiah)
Dividen / Dividend
2015
Tahun kinerja / Performance year Laba bersih setelah pajak penghasilan (dalam Rp Juta) / Net profit after income tax (in milion Rupiah) Dividen (dalam Rp Juta) / Dividend (in milion Rupiah) Jumlah lembar saham (satuan) / Total shares Waktu pembayaran dividen / Time of dividend payment
2013 2013
2012
1.263.726
1.024.273
1.023.924
1.200.000
1.024.273
800.000
101.392.200
101.392.200
101.392.200
April 2015
Juli 2014
Juni 2013
Laba per lembar saham (Rp Satuan) / Earnings per share (in full Rupiah)
12.464
10.102
10.099
Payout Ratio
95,0%
100,0%
78,1%
Kepemilikan Saham Karyawan
Employee Stock Ownership
Hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, AXA Mandiri
Until this report is published, AXA Mandiri has no
belum memiliki program kepemilikan saham oleh
employee stock ownership plan. Thus this annual report
karyawan dan/ atau manajemen sehingga Laporan
2015 does not present any information regarding total
Tahun 2015 tidak menyajikan informasi terkait program
shares, period, employee eligibility related to the plan.
tersebut, seperti informasi jumlah saham, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/ atau manajemen yang berhak.
128
2014 2014
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Use of Proceeds from Public Offering
Pada tahun 2015, AXA Mandiri tidak mendaftarkan
In 2015 AXA Mandiri did not list itself in the stock exchange
Perusahaan di pasar modal dan tidak melakukan
or make any initial public offering. Thus no information
penawaran umum saham kepada publik (Initial Public
regarding the use of proceeds from the public offering
Offering)
can be presented in this annual report.
sehingga
informasi
mengenai
realisasi
penggunaan dana hasil penawaran umum tidak relevan untuk disajikan pada Laporan Tahunan ini.
Informasi Material, antara lain mengenai Investasi,
Material
Ekspansi,
Expansion, Divestment, Merger, Acquisitions, and
Divestasi,
Penggabungan/
Peleburan
Information
Regarding
Investment,
Usaha, Akuisisi, dan Restrukturisasi Utang/ Modal
Debt / Capital Restructuring
Pada tahun 2015, AXA Mandiri tidak melakukan divestasi,
In 2015 AXA Mandiri did not undertake any divestment,
penggabungan atau peleburan usaha, ekspansi usaha,
merger, business expansion or acquisition; therefore
atau akuisisi sehingga tidak ada informasi yang terkait
such information cannot be presented in this annual
yang disajikan pada Laporan Tahunan 2015 ini. Kemudian,
report 2015. AXA Mandiri also did not undertake any
AXA Mandiri juga tidak melakukan restrukturisasi utang
debt or capital restructuring given Company’s good
atau modal karena kondisi Perusahaan tahun 2015 masih
financial performance and credit process in 2015. Thus
dalam keadaan yang baik. Proses kredit AXA Mandiri
no information regarding debt or capital restructuring
tidak mengalami permasalahan sehingga informasi
can be presented in this report.
mengenai restrukturasi utang atau modal dan jumlah nilai transaksinya tidak disajikan pada Laporan ini. Kegiatan Investasi
Investment Activities
Perusahaan melakukan pelaporan dan kajian secara
Through its investment committee, the Company
berkala atas kegiatan investasi oleh Komite Investasi
periodically reports and assesses its investment activities.
Perusahaan. Kegiatan investasi dilakukan secara hati-hati
Investment activities are carried out carefully to optimize
untuk mengoptimalkan kinerja dana unit agar sesuai
fund performance and ensure that the outcomes are in
dengan yang diharapkan serta hasil investasi tersebut
line with its non-unit-linked portfolio obligations.
sesuai dengan kewajiban portofolio non unit-link.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
129
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tabel Investasi Perusahaan dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp Juta) Company’s Investments in the Last 3 Years (in million Rupiah) Investasi yang dimiliki Perusahaan / Investments held by the Company
YoY
1.
Deposito wajib / Statutory deposits
-33,2%
19.558
29.273
28.949
2.
Deposito berjangka / Time deposits
18,6%
2.604.914
2.195.561
1.722.263
No.
2015
2014
2013
Total Deposito / Total deposits
18,0%
2.624.472
2.224.834
1.751.212
1.
Obligasi pemerintah / Government bonds
-15,6%
1.268.415
1.503.575
1.183.813
2.
Obligasi korporasi / Corporate bonds
12,0%
390.631
348.756
267.213
Total Obligasi / Total bonds
-10,4%
1.659.046
1.852.331
1.451.026
Reksadana yang dimiliki Perusahaan / Mutual funds held by the Company
-51,9%
145.615
302.618
287.106
Efek-efek yang diimiliki Perusahaan / Marketable securities held by the Company
-16,3%
1.804.661
2.154.949
1.738.132
Jumlah Investasi yang dimiliki Perusahaan / Total investments held by the Company
1,1%
4.429.133
4.379.783
3.489.344
Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak
Conflict of Interest or Transactions with Affiliated
Afiliasi
Parties
AXA Mandiri memiliki transaksi kas, investasi, utang
AXA Mandiri engage in transactions of cash, investment,
piutang, pendapatan, dan beban dengan pihak afiliasi
lending-borrowing, income and expenses with its
dalam jumlah yang wajar sehingga tidak ada benturan
affiliates within reasonable amounts so there was
kepentingan. Pihak-pihak afiliasi tersebut antara lain:
no conflict of interest. Affiliated parties include:
1.
AXA ASIA dan AXA Pacific Holding Ltd.
1. AXA and AXA Asia Pacific Holdings Ltd.
2.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang merupakan
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, which is a
Pemegang Saham AXA Mandiri.
shareholder AXA Mandiri.
3. PT AXA Services Indonesia (AXA SI) yang sahamnya
dimiliki
oleh
National
Mutual
3. AXA Services Indonesia (AXA SI), which is owned by National Mutual International Pty. Ltd.
International Pty. Limited
130
4. PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI)
4. PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI),
yang sahamnya dimiliki oleh PT Bank Mandiri
which is owned by PT Bank Mandiri (Persero)
(Persero) Tbk.
Tbk.
5. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) yang
5. PT Mandiri Investment Management (MMI),
sahamnya dimiliki oleh PT Bank Mandiri
which is owned by PT Bank Mandiri (Persero)
(Persero) Tbk.
Tbk.
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
6.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PT Bank Syariah Mandiri yang sahamnya dimiliki
6. PT Bank Syariah Mandiri, which is owned by PT
oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 7. Pemerintah
Republik
Indonesia
Laporan Keuangan Financial Report
Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang
7. The Government of the Republic of Indonesia,
merupakan Pemegang Saham PT Bank Mandiri
which is the shareholder of PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk dan Badan Usaha Milik Negara
(Persero) Tbk and all other state-owned
(BUMN) lainnya yang bertransaksi dengan AXA
enterprises (SOEs) transacting with AXA Mandiri.
Mandiri. 8. Manajemen kunci, termasuk Dewan Komisaris
8. Key management, including the Board of
dan Direksi.
Commissioners and Board of Directors.
9. Pihak lain yang terafiliasi karena Pemegang
9. Other parties that are affiliated because of the
Saham yang sama atau saling berhubungan,
same or related shareholders, such as PT AXA Life
seperti PT AXA Life Indonesia (AXA LI), PT AXA
Indonesia (AXA LI), PT AXA Financial Indonesia
Financial Indonesia (AXA FI), AXA Creditor, AXA
(FI AXA), AXA Creditor, AXA PPP Healthcare
PPP Healthcare Limited (AXA PPP), PT AXA
Limited (AXA PPP), PT AXA Asset Management
Asset Management Indonesia (AXA AMI), PT
Indonesia (AXA AMI), PT Bank Sinar Harapan Bali
Bank Sinar Harapan Bali, dan PT Mandiri Tunas
and PT Mandiri Tunas Finance.
Finance. Tabel berikut menyajikan data transaksi AXA Mandiri
The following table summarizes AXA Mandiri’s
dengan pihak afiliasi.
transactions with its affiliates.
Tabel Transaksi dengan Pihak Afiliasi dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp Juta) Transactions with Affiliated Parties in the Last 3 Years (in million Rupiah)
Keterangan / Description Aset / Assets
2015
2014
Kewajaran Transaksi / Transaction fairness
2013
Kas pada bank / Cash in banks PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri Taspen Pos Total Kas pada Bank / Total cash in banks Investasi / Investment Pemerintah Republik Indonesia / Government of the Republic of Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
www.axa-mandiri.co.id
29.646
25.794
184.370
Wajar / fair
6.499
9.411
19.922
Wajar / fair
1.055
895
754
Wajar / fair
37.200
36.100
205.046
Wajar/fair
1.268.415
1.501.761
1.182.021
Wajar / fair
282.119
245.154
137.592
Wajar / fair
126.600
188.100
208.000
Wajar / fair
52.000
59.000
52.000
Wajar / fair
295.409
244.415
139.743
Wajar / fair
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
131
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Keterangan / Description PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
2015
2014
Kewajaran Transaksi / Transaction fairness
2013
119.615
119.029
131.879
Wajar / fair
10.344
27.259
27.497
Wajar / fair
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
213.005
209.000
52.500
Wajar / fair
PT AXA Asset Management Indonesia
61.887
95.267
98.529
Wajar / fair
PT Bank Negara Indonesia Syariah
39.000
39.000
39.000
Wajar / fair
0
6.451
6.531
Wajar / fair
PT Mandiri Manajemen Investasi
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Taspen Pos
12.000
2.000
2.000
Wajar / fair
PT Bank Tabungan Negara Syariah
29.000
0
0
Wajar / fair
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
22.898
0
0
Wajar / fair
PT Mandiri Tunas Finance
19.593
19.264
18.844
Wajar / fair
PT Pegadaian (Persero)
14.092
13.968
13.629
Wajar / fair
8.218
8.165
8.065
Wajar / fair
0
0
11.086
Wajar / fair
Indonesia Eximbank
52.481
57.577
17.352
Wajar / fair
PT Pupuk Indonesia (Persero)
14.948
15.086
0
Wajar / fair
5.952
5.962
0
Wajar / fair
0
0
9.942
Wajar / fair
2.647.576
2.856.458
2.156.210
Wajar/fair
58.290
61.640
50.412
Wajar / fair
7
20
44
Wajar / fair
PT PLN (Persero) PT Indosat Tbk.
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Total Investasi / Total investment Piutang premi / Premium receivables PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri Taspen Pos
8
17
0
Wajar / fair
58.305
61.677
50.456
Wajar/fair
PT Reasuransi International Indonesia
22.111
7.066
5.558
Wajar / fair
AXA PPP Healthcare Limited
25.380
15.465
5.961
Wajar / fair
AXA Creditor
92.103
23.100
113
Wajar / fair
139.594
45.631
11.632
Wajar/fair
219
0
500
Wajar / fair
219
0
500
Wajar/fair
23.846
24.223
24.268
Wajar / fair
239
402
526
Wajar / fair
30
85
139
Wajar / fair
591
541
368
Wajar / fair
Total Piutang Premi / Total premium receivables Piutang Reasuransi / Due from reinsurers
Total Piutang Reasuransi / Total due from reinsurers Piutang dari Pihak Berelasi / Due from related parties PT Mandiri AXA General Insurance Total Piutang dari Pihak Berelasi / Total due from related parties Piutang Bunga / Interest receivables Pemerintah Republik Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
132
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Keterangan / Description
2015
Laporan Keuangan Financial Report
2014
Kewajaran Transaksi / Transaction fairness
2013
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
336
569
144
Wajar / fair
PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk
200
251
281
Wajar / fair
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
586
714
147
Wajar / fair
PT Bank Negara Indonesia Syariah
114
139
120
Wajar / fair
0
24
24
Wajar / fair
15
8
231
Wajar / fair
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Taspen Pos PT Bank Tabungan Negara Syariah PT PLN (Persero) PT Mandiri Tunas Finance PT Pegadaian (Persero) PT Indosat Tbk.
24
0
0
Wajar / fair
145
145
145
Wajar / fair
60
60
61
Wajar / fair
223
223
0
Wajar / fair
0
0
10
Wajar / fair
43
0
0
Wajar / fair
Indonesia Eximbank
621
647
104
Wajar / fair
PT Pupuk Indonesia (Persero)
280
280
0
Wajar / fair
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
27
27
0
Wajar / fair
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
0
0
20
Wajar / fair
27.380
28.338
26.588
124
98
202
Wajar / fair
47.952
64
121
Wajar / fair
48.076
162
323
Wajar/fair
2.958.350
3.028.366
2.450.755
Wajar / fair
12,8%
12,9%
14,6%
Wajar / fair
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
91.177
103.128
41.628
Wajar / fair
Total Akrual dan Hutang Lain-lain / Total accrued expenses and other
91.177
103.128
41.628
Wajar / fair
PT Reasuransi International Indonesia
32.220
10.275
10.882
Wajar / fair
AXA PPP Healthcare Limited
38.867
23.814
13.814
Wajar / fair
AXA Creditor
82.610
34.909
2.076
Wajar / fair
153.697
68.998
26.772
Wajar/fair
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Total Piutang Bunga / Total interest receivables Aset lain-lain / Other assets PT AXA Asset Management Indonesia PT Mandiri Manajemen Investasi Total Aset Lain-lain / Total other assets Jumlah aset dengan pihak berelasi / Total assets with related parties payables Persentase terhadap jumlah aset / Percentage of total assets Liabilitas / Liabilities Akrual dan Hutang Lain-lain / Accrued expenses and other payables
Utang Reasuransi / Due to reinsurers
Total Utang Reasuransi / Total due to reinsurers Utang kepada Pihak Berelasi / Due to related parties AXA Asia Pacific Holding Ltd
www.axa-mandiri.co.id
Wajar / fair 104.254
76.490
53.361
Wajar / fair
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
133
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Keterangan / Description
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
2015
2014
Kewajaran Transaksi / Transaction fairness
2013
PT AXA Services Indonesia
24.516
36.477
9.596
Wajar / fair
PT AXA Financial Indonesia
0
1
144
Wajar / fair
PT AXA Life Indonesia
0
0
33
Wajar / fair
PT AXA Asset Management Indonesia
0
0
31
Wajar / fair
128.770
112.968
63.165
Wajar/fair
373.644
285.094
131.565
Wajar / fair
1,8%
1,3%
0,9%
Wajar / fair
95.011
169.173
(124.828)
Wajar / fair
(916)
6.122
4.888
Wajar / fair
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
15.018
22.426
11.478
Wajar / fair
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
15.784
10.572
8.102
Wajar / fair
Total Utang kepada Pihak Berelasi / Total due to related parties Jumlah liabilitas dengan pihak berelasi / Total liabilities with related parties Persentase terhadap jumlah liabilitas / Percentage of total liabilities Pendapatan / Income Pendapatan Investasi / Investment income Pemerintah Republik Indonesia / Government of the Republic of Indonesia PT Mandiri Manajemen Investasi
1.836
4.339
4.514
Wajar / fair
PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
10.346
13.814
5.404
Wajar / fair
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
20.644
22.710
7.693
Wajar / fair
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
16.635
12.307
2.523
Wajar / fair
3.537
3.563
1.701
Wajar / fair
568
245
(306)
Wajar / fair
(6.380)
19.520
(6.915)
Wajar / fair
182
174
116
Wajar / fair
Indonesia Eximbank
5.666
1.833
(458)
Wajar / fair
PT Mandiri Tunas Finance
2.136
1.135
0
Wajar / fair
PT Pegadaian (Persero)
1.511
823
0
Wajar / fair
PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT AXA Asset Management Indonesia PT Bank Mandiri Taspen Pos
PT Indosat Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. PT PLN (Persero) PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Total Pendapatan Investasi / Total investment income
0
0
(434)
Wajar / fair
1.096
0
0
Wajar / fair
903
620
0
Wajar / fair
1.491
592
0
Wajar / fair
0
262
426
Wajar / fair
632
203
0
Wajar / fair
185.700
290.433
(86.096)
Wajar/fair
Pendapatan Lain-lain / Other income PT Mandiri Manajemen Investasi
783
747
708
Wajar / fair
PT AXA Asset Management Indonesia
902
1.339
953
Wajar / fair
1.685
2.086
1.661
Wajar/fair
Total Pendapatan Lain-lain / Total other income
134
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Keterangan / Description
2015
Laporan Keuangan Financial Report
2014
Kewajaran Transaksi / Transaction fairness
2013
Premi Reasuransi / Reinsurance premiums PT Reasuransi International Indonesia
(45.100)
(39.035)
(35.850)
Wajar / fair
AXA Creditor
(47.137)
(32.466)
(1.593)
Wajar / fair
AXA PPP Healthcare Limited
(18.875)
(21.659)
(13.221)
Wajar / fair
(1.445)
0
0
Wajar / fair
(112.557)
(93.160)
(50.664)
Wajar/fair
94
49
0
Wajar / fair
94
49
0
Wajar/fair
74.922
199.408
(135.099)
Wajar / fair
1,2%
1,7%
-2,3%
Wajar / fair
Bancassurance fees
302.150
334.986
359.554
Wajar / fair
Komisi group insurance / Group insurance commission
178.656
172.176
152.853
Wajar / fair
480.806
507.162
512.407
Wajar/fair
PT Reasuransi International Indonesia
(30.419)
(20.584)
(3.665)
Wajar / fair
AXA Creditor
(67.982)
(23.007)
(113)
Wajar / fair
AXA PPP Healthcare Limited
(12.957)
(10.346)
(14.471)
Wajar / fair
(111.358)
(53.937)
(18.249)
Wajar/fair
PT AXA Services Indonesia
156.500
152.353
113.421
Wajar / fair
AXA Asia Pacific Holding Ltd
128.914
98.025
75.907
Wajar / fair
285.414
250.378
189.328
Wajar/fair
654.862
703.603
683.486
Wajar / fair
14,1%
6,9%
15,7%
Wajar / fair
AXA Global Total Pendapatan Reasuransi / Total reinsurance premiums Komisi Reasuransi / Reinsurance commission PT Reasuransi International Indonesia Total Komisi Reasuransi / Total reinsurance commission Jumlah pendapatan dengan pihak berelasi / Total income with related parties Persentase terhadap jumlah pendapatan / Percentage of total income Beban / Expenses Beban Akuisisi / Acquisition costs PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total Beban Akuisisi / Total acquisition costs Klaim Reasuransi / Acquisition costs
Total Klain Reasuransi / Total Reinsurance recoveries Beban Umum dan Administrasi / General and administrative expenses
Total Beban Umum dan Administrasi / Total general and administrative expenses Jumlah beban dengan pihak berelasi / Total expenses with related parties Persentase terhadap jumlah beban / Percentage of total expenses
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
135
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Pengaruh Perubahan Peraturan Perundang-undangan Effects of Changes in Legislation No 1
Peraturan Regulation
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
POJK No. 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Keuangan Non-Bank
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank (“LJKNB”) wajib menerapkan Manajemen Risiko secara aktif paling sedikit mencakup: 1. Pengawasan aktif direksi, dewan komisaris, atau yang setara dari LJKNB; 2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit Risiko; 3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian Risiko; 4. Sistem informasi Manajemen Risiko; dan 5. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
Dengan adanya peraturan ini AXA Mandiri harus banyak melakukan self assessment terhadap risiko yang bisa mempengaruhi Perusahaan.
Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 1/POJK.05/2015 on the Implementation of Risk Management for Non-Bank Financial Institutions
Manajemen risiko tersebut wajib diterapkan untuk: 1. Risiko Strategi; 2. Risiko Operasional; 3. Risiko Aset dan Liabilitas; 4. Risiko Kepengurusan; 5. Risiko Tata Kelola; 6. Risiko Dukungan Dana; dan 7. Risiko Asuransi. LJKNB wajib: 1. Memiliki pedoman penerapan Manajemen Risiko; 2. Menyusun penilaian sendiri (self assesment) penerapan Manajemen Risiko paling sedikit sekali dalam setahun untuk posisi per tanggal 31 Desember; 3. Menyampaikan laporan hasil penilaian sendiri kepada OJK paling lambat tanggal 28 Februari tahun berikutnya; dan 4. Menyediakan data dan informasi yang berkaitan dengan penerapan Manajemen Risiko kepada OJK. Non-Bank Financial Institutions (“NBFI”) shall implement Risk Management actively, including at least: 1. Active supervision of Directors, commissioners, or the equivalents from NBFI; 2. Adequacy of policies, procedures, and risk limitation; 3. Adequacy of risk identification, measurement, monitoring and controlling processes 4. Risk management information systems; and 5. Thorough internal control system. The risk management shall be applied to: 1. Strategy risks, 2. Operational risks, 3. Assets and liabilities risks, 4. Management risks, 5. Governance risks, 6. Fund support risks, and 7. Insurance risks. NBFI shall: 1. Have guidelines for the implementation of risk management; 2. Conduct self-assessment of the risk management implementation at least once a year for position as of December 31; 3. Report the self-assessment results to OJK at the latest on February 28 the next year; and 4. Provide data and information related to the implementation of risk management to OJK.
136
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Setiap departemen harus dapat melakukan penilaian terhadap dampak risiko yang mungkin terjadi terkait dengan aktivitas dalam pekerjaan. AXA Mandiri has to conduct a lot of self-assessment of the risks that could affect the Company. Each department should be able to conduct an assessment of impacts of possible risks associated with work activities.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
No Peraturan Regulation 2
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Peraturan PPATK No. Per-02/1.02/ PPATK/02/15 tentang Kategori Pengguna Jasa yang Berpotensi Melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang
Penetapan Pengguna Jasa yang berpotensi melakukan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme dilaksanakan melalui penyusunan kategori Pengguna Jasa yang berisiko tinggi, berdasarkan faktor: 1. Profil; 2. Negara; Indonesian Financial Transaction 3. Bisnis; Reports and Analysis regulation 4. Produk dan/atau jasa. No. Per-02/1:02/INTRAC/2/15 on Categories of Service Users Kategori Pengguna Jasa berdasarkan faktor bisnis: That Potentially Commit Money 1. Usaha penukaran valuta asing non-bank; Laundering 2. Usaha penyelenggara transfer dana non-bank; 3. Usaha agen perjalanan; 4. Usaha yang berbasis tunai, diantaranya minimarket, jasa pengelola parkir, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU); 5. Usaha investasi berbasis emas atau logam mulia; 6. Usaha di bidang pengelolaan hasil hutan atau kehutanan; 7. Usaha di bidang jasa pengangkutan atau pengapalan (freight forwarding); 8. Usaha di bidang properti; 9. Usaha di bidang perdagangan kendaraan bermotor yang merupakan barang mewah; 10. Usaha di bidang perdagangan permata dan perhiasan atau logam mulia; 11. Usaha di bidang perdagangan barang seni dan antik; 12. Koperasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam dengan nilai asset Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar Rupiah) atau lebih; dan/atau 13. Usaha perdagangan ekspor atau impor di bidang sumber daya alam hayati dan non hayati diantaranya minyak, mineral, dan batu bara.
Peraturan ini hanya sebagai informasi untuk KYC officer Perusahaan untuk dapat meningkatkan proses KYC terhadap nasabah ataupun calon nasabah Perusahaan. This regulation only serves as information for KYC officers to improve the KYC process of customers or prospective customers.
Kategori Pengguna Jasa berdasarkan faktor produk dan/atau jasa adalah sebagai berikut: 1. Transfer dana (wire transfer); 2. Instrumen pembayaran lain (bearer negotiable instruments) diantaranya bilyet giro, warkat atas bawa berupa cek, cek pelawat, surat sanggup bayar, dan sertifikat deposito; 3. Layanan cross border correspondent banking antara lain payable through account; 4. Electronic banking termasuk internet banking, phone banking, mobile banking, sms banking; 5. Layanan prima (private banking) atau wealth management; 6. Penitipan dengan pengelolaan (trust); 7. Alat pembayaran menggunakan kartu antara lain kartu kredit, kartu atm, kartu debit; 8. Kontrak pengelolaan dana (discretionary fund); 9. Custodian; 10. Non deposit account services antara lain unit link, reksadana, safe deposit box, obligasi, surat utang negara; 11. E-money; 12. Produk komoditi berjangka; dan/atau 13. Gadai emas. Pemantauan terhadap Transaksi Pengguna Jasa dan BO dengan klasifikasi berisiko tinggi (high risk) wajib dipantau paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
137
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
No Peraturan Regulation
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Uraian Description Categories of service users with high money-laundering risk are determined based on several factors: 1. Profile, 2. Country, 3. Business, 4. Product and/or service. Categories of service users based on business factor: 1. Non-bank foreign exchange businesses; 2. Non-bank money-transferring agency businesses; 3. Travel agency businesses; 4. Cash-based businesses, including minimarket, parking management services, gas stations; 5. Investment businesses based on gold or precious metals; 6. Forest products management or forestry businesses; 7. Transportation services or shipping (freight forwarding) businesses; 8. Property businesses; 9. Luxurious motor vehicles trading businesses; 10. Gems and jewelry or precious metals trading businesses; 11. Arts and antiques trading businesses; 12. Savings and credit cooperatives with assets of Rp1,000,000,000 (one billion Rupiah) or higher; and/or 13. Biotic and abiotic natural resources, such as oil, mineral, and coal, trading businesses. Categories of service users based on product/service factor: 1. Wire transfer; 2. Bearer negotiable instruments, including paper giro, bearer checks, traveler’s checks, promissory notes, and certificates of deposit; 3. Cross-border correspondent banking services, such as payablethrough accounts; 4. Electronic banking such as internet banking, phone banking, mobile banking, SMS banking; 5. Private banking or wealth management; 6. Trusts; 7. Payment cards, such as credit cards, ATM cards, debit cards; 8. Discretionary funds; 9. Custodians; 10. Non-deposit account services, such as unit-linked insurance plans, mutual funds, safe deposit box, bonds, government securities; 11. E-money; 12. Commodity futures products; and/or 13. Gold pawning. Transactions by high-risk service users or beneficial owners should be monitored at least once a year.
138
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
No Peraturan Regulation 3
SEOJK No. 14/SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Untuk Konglomerasi Keuangan Financial Services Authority (OJK) Circular Letter No. 14/SEOJK.03/2015 on the Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomerate
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Konglomerasi Keuangan wajib menerapkan Manajemen Risiko Terintegrasi secara komprehensif dan efektif, yang paling kurang mencakup hal-hal sebagai berikut
Peraturan ini lebih berdampak kepada Bank Mandiri selaku entitas utama.
1. Pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Utama; 2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit Manajemen Risiko Terintegrasi; 3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko secara Terintegrasi, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko Terintegrasi; 4. Sistem Pengendalian Intern yang menyeluruh terhadap Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi.
This regulation has more impacts on Bank Mandiri as the main entity.
Dalam rangka penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi, Entitas Utama wajib menyampaikan Laporan Profil Risiko Terintegrasi secara semesteran untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember, yang disajikan secara komparatif dengan posisi semester sebelumnya. Laporan Profil Risiko Terintegrasi disampaikan paling lambat pada tanggal 15 (lima belas) bulan kedua setelah berakhirnya bulan laporan yang bersangkutan. Dengan demikian untuk laporan posisi Juni disampaikan paling lambat tanggal 15 Agustus, sedangkan untuk laporan posisi Desember disampaikan paling lambat tanggal 15 Februari. Laporan Profil Risiko Terintegrasi yang wajib disampaikan Entitas Utama terdiri dari: 1. Matriks penilaian profil Risiko terintegrasi; dan 2. Penilaian analisis setiap jenis Risiko. Financial conglomerate shall implement integrated risk management comprehensively and effectively, including at least: 1. Supervision of main entity’s boards of Directors and commissioners; 2. Adequacy of policies, procedures, and risk limitation; 3. Adequacy of integrated risk identification, measurement, monitoring and controlling processes, as well as integrated risk management information systems; 4. Comprehensive internal control system for the implementation of integrated risk management. To implement the integrated risk management, the main entity shall submit Integrated Risk Profile report biannually, for positions as of the ends of June and December. Information shall be presented in comparison with the position of the previous semester. Integrated Risk Profile Report shall be submitted at the latest on the 15th of the second month after the end of reporting month. Thus, the report as of June shall be delivered at the latest on August 15, while the report as of December at the latest on February 15. An Integrated Risk Profile report that must be submitted by the main entity consists of: 1. Matrix of the Integrated Risk profile assessment, and 2. Analytic assessment for each type of risk.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
139
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
No Peraturan Regulation 4
SEOJK No. 15/SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Untuk Konglomerasi Keuangan Financial Services Authority (OJK) Circular Letter No. 15/SEOJK.03/2015 on the Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerate
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Penilaian pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi meliputi paling sedikit 7 (tujuh) faktor penilaian pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, yaitu:
Peraturan ini lebih berdampak kepada Bank Mandiri selaku entitas utama.
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama; 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Entitas Utama; 3. Tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi; 4. Tugas dan tanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi; 5. Tugas dan tanggung jawab Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi; 6. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi; dan 7. Penyusunan dan pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi, serta memperhatikan informasi lain yang terkait dengan penerapan Tata Kelola Terintegrasi, seperti campur tangan pemilik secara langsung dalam pengelolaan Konglomerasi Keuangan dan komitmen pemegang saham untuk menambah modal Konglomerasi Keuangan sesuai ketentuan yang berlaku mengenai kecukupan pemenuhan modal minimum terintegrasi. Entitas Utama melakukan penilaian sendiri (self assessment) atas pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi pada Konglomerasi Keuangan dan menyampaikan laporan penilaian pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi secara berkala, setiap semester untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember. Laporan tersebut disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat tanggal 15 (lima belas) bulan kedua setelah berakhirnya bulan laporan yang bersangkutan. Entitas Utama wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lama 5 (lima) bulan sejak tahun buku berakhir, serta mempublikasikan laporan tahunan dimaksud dalam situs web Entitas Utama paling lama 5 (lima) bulan sejak tahun buku berakhir. Evaluation of integrated governance implementation consists of at least seven factors, namely: 1. Performance of duties and responsibilities of main entity’s Board of Directors, 2. Performance of duties and responsibilities of main entity’s Board of Commissioners, 3. Duties and responsibilities of integrated governance committee; 4. Duties and responsibilities of integrated compliance unit, 5. Duties and responsibilities of integrated Internal Audit Unit; 6. Implementation of integrated risk management, and 7. Development and implementation of integrated governance guidelines, and shall take into account other information related to integrated governance implementation, such as owner’s direct intervention in the management of financial conglomerate and shareholders’ commitment to increase financial conglomerate’s capital pursuant to prevailing stipulation concerning integrated minimum capital requirement. Main entity shall conduct self-assessment on integrated governance implementation and submit assessment report biannually for positions as of the ends of June and December. Such report shall be submitted to the Financial Services Authority at the latest on the 15th of the second month after the end of the reporting month. Main entity shall prepare and submit an annual report on integrated governance implementation to the Financial Services Authority, as well as publish it on main entity’s website no later than five months after the fiscal year ends.
140
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
This regulation has more impacts on Bank Mandiri as the main entity.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
No Peraturan Regulation 5
PBI No. 17/3/PBI/2015 jo. SEBI No. 17/11/DKSP 2015 tentang Kewajiban Penggunaan Mata Uang Rupiah Bank Indonesia regulation No. 17/3/ PBI/2015 in conjunction with Bank Indonesia Circular Letter No. 17/11/ DKSP 2015 on Mandatory Use of Rupiah
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Setiap pihak wajib menggunakan Rupiah dalam transaksi yang dilakukan di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peraturan ini berdampak cukup besar bagi AXA Mandiri karena banyak transaksi AXA Mandiri yang masih menggunakan mata uang Dollar Amerika Serikat. Dengan adanya peraturan ini, AXA Mandiri banyak melakukan perubahan / amandemen terhadap beberapa perjanjian dengan pihak ketiga.
Kewajiban penggunaan Rupiah tidak berlaku bagi transaksi sebagai berikut: 1. Transaksi tertentu dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara; 2. Penerimaan atau pemberian hibah dari atau ke luar negeri; 3. Transaksi perdagangan internasional; 4. Simpanan di Bank dalam bentuk valuta asing; atau 5. Transaksi pembiayaan internasional. Perjanjian tertulis mengenai pembayaran atau penyelesaian kewajiban dalam valuta asing yang dibuat sebelum tanggal 1 Juli 2015, tetap berlaku sampai dengan berakhirnya perjanjian tertulis tersebut. Surat OJK Nomor S-66/D.05/2015 tanggal 30 Juni 2015 mengenai Pelaksanaan Kewajiban Penggunaan Mata Uang Rupiah
This regulation has significant impacts on AXA Mandiri because many transactions were in US Dollar. To conform to this rule, AXA Mandiri made a lot of amendments to certain agreements with third parties.
Perusahaan Asuransi dapat tetap memasarkan produk asuransi dalam valuta asing dengan pertimbangan: 1. Beberapa produk asuransi memiliki karakteristik khusus sehingga perlu ditransaksikan dalam valuta asing mengingat produkproduk asuransi dimaksud terkait obyek asuransi yang memiliki nilai risiko dalam valuta asing. 2. Beberapa produk asuransi memiliki potensi risiko dalam jumlah yang signifikan sehingga perlu diasuransikan ke luar negeri dalam valuta asing mengingat kapasitas reasuransi di dalam negeri tidak cukup dan dalam rangka mitigasi risiko atas terjadinya akumulasi risiko dalam negeri khususnya untuk risiko catastrophic. All parties shall be obligated to use Rupiah for all cash or non-cash transactions conducted within the territory of the Unified State of the Republic of Indonesia. The mandatory use of Rupiah shall not apply to transactions as follows: 1. Certain transactions within the framework of the implementation of government budget, 2. Acceptance or provision of grants from or to outside Indonesia, 3. International trade transactions, 4. Foreign currency savings in banks, or 5. International financing transactions. Written agreements on the payment or settlement of liabilities in foreign currency that were made prior to July 1, 2015 shall remain valid until the expiry of the written agreement. OJK Letter No. S-66/D.05/2015 dated June 30, 2015 on the implementation of mandatory use of Rupiah Insurance companies can still market their foreign-currency insurance products in consideration of: 1. Some insurance products have specific characteristics that require transactions in foreign currency, such as insurance products that are related to insurance objects with risks in foreign currency. 2. Some insurance products have significant amount of potential risk that needs to be insured abroad in foreign currency for several reasons, such as insufficient local reinsurance capacity or mitigation of risk accumulation within the country, particularly the catastrophic risks.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
141
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
No Peraturan Regulation 6
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Uraian Description
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2015 tentang Pihak Pelapor Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tidak Pidana Pencucian Uang
Pihak Pelapor adalah setiap orang yang menurut peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang wajib menyampaikan laporan kepada PPATK.
Government Regulation No. 43 Year 2015 on Reporting Parties in Prevention and Eradication of Money Laundering
Pihak Pelapor meliputi penyedia jasa keuangan, seperti Bank dan Perusahaan Asuransi. Pihak Pelapor berkewajiban untuk: 1. Menerapkan prinsip mengenali Pengguna Jasa; 2. Menyampaikan laporan transaksi keuangan mencurigakan kepada PPATK untuk kepentingan atau untuk dan atas nama Pengguna Jasa, mengenai: a. Pembelian dan penjualan properti; b. Pengelolaan terhadap uang, efek, dan/atau produk jasa keuangan lainnya; c. Pengelolaan rekening giro, rekening tabungan, rekening deposito, dan/atau rekening efek; d. Pengoperasian dan pengelolaan Perusahaan; dan/atau e. Pendirian, pembelian, dan penjualan badan hukum. Reporting party is each person who, according to the legislation on the prevention and eradication of money laundering, is required to submit a report to Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center (INTRAC). Reporting Parties include financial service providers, such as banks and insurance companies. Reporting party is obliged to: 1. Apply the principle of identifying service users; 2. Report suspicious transactions to INTRAC for the benefit of and on behalf of service users regarding: a. Purchase and sale of properties; b. Management of money, securities, and/or other financial service products; c. Management of current accounts, savings accounts, deposit accounts, and/or securities accounts; d. Company operation and management; and/or e. Establishment, acquisition, and sale of legal entities.
142
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company Peraturan informasi.
ini
hanya
sebagai
This regulation is for information only.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
No Peraturan Regulation 7
Peraturan Kementerian Keuangan No. 122/PMK.010/2015 tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Di bawah ini merupakan perbandingan antara PTKP yang lama dan baru:
Peraturan ini hanya sebagai informasi dan diimplementasikan dalam perhitungan PPh 21 dan pelaporan SPT pribadi karyawan.
Below is a comparison between
Regulation of the Minister of Finance No. 122/PMK.010 /2015 on Adjustment of the Amount of NonTaxable Income NO
This regulation is for information only and implemented income tax articles 21 and Annual Return report of employees.
TIPE Type
PTKP Non-taxable income LAMA (Rp) Before (Rp)
1
Wajib Pajak orang pribadi Individual taxpayer
2
Wajib Pajak yang Kawin Married individual taxpayer
3
Tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami Addition for a wife whose income is combined with her husband’s
4
Tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga. Addition for each family member related by blood and by marriage in direct lineage as well as adopted children, who are fully dependent, up to three (3) individuals per family
8
SEOJK No. 17/SEOJK.05/2015 tentang Penunjukan Akuntan Publik, Aktuaris, dan/atau Penilai Independen Sebagai Pemeriksa Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank Financial Services Authority (OJK) Circular Letter No. 17/SEOJK.05/ 2015 on Appointment of Public Accountant, Actuary, and/or Independent Assesor as Auditor for Non-Bank Financial Institution
OJK dapat menunjuk akuntan publik, aktuaris, dan/atau penilai independen sebagai Pemeriksa yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. bukan pihak terafiliasi terhadap pihak yang diperiksa; 2. memiliki sikap mental yang baik dan etika serta tanggung jawab profesi yang tinggi; 3. tidak pernah dihukum karena tindak pidana di sektor jasa keuangan berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap; 4. bersikap independen, jujur, dan obyektif; 5. kompeten di bidangnya dan memahami peraturan perundangundangan di sektor jasa keuangan dan peraturan perundangundangan lainnya; 6. memiliki izin profesi dari instansi yang berwenang; dan 7. tidak memberikan jasa kepada Lembaga Jasa Keuangan NonBank yang akan diperiksa paling singkat dalam 2 (dua) tahun sebelum tanggal penunjukan sebagai Pemeriksa.
BARU (Rp) Now (Rp)
24.300.000
36.000.000
2.025.000
3.000.000
24.300.000
36.000.000
2.025.000
3.000.000
Pada saat ini, peraturan ini hanya sebagai informasi. Currently this regulation is for information only.
Penunjukan akuntan publik, aktuaris, dan/atau penilai independen sebagai Pemeriksa dituangkan dalam surat perintah kerja. Tugas, tanggung jawab, hak dan kewajiban akuntan publik, aktuaris, dan/atau penilai independen sebagai Pemeriksa: 1. Akuntan publik, aktuaris, dan/atau penilai independen yang ditunjuk sebagai Pemeriksa bertugas melaksanakan Pemeriksaan Langsung sesuai Peraturan Dewan Komisioner OJK tentang Tata Cara Pemeriksaan Langsung dan Surat Edaran Dewan Komisioner OJK tentang Pedoman Pemeriksaan Langsung Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank yang ditetapkan oleh OJK;
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
143
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
No Peraturan Regulation
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Uraian Description 2. Akuntan publik, aktuaris, dan/atau penilai independen bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas sebagaimana ditetapkan dalam surat perintah kerja; 3. Akuntan publik, aktuaris, dan/atau penilai independen yang ditunjuk sebagai Pemeriksa berhak atas honorarium dan/atau imbalan jasa lainnya sebagaimana ditetapkan dalam surat perintah kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku di OJK; 4. Akuntan publik, aktuaris, dan/atau penilai independen yang ditunjuk sebagai Pemeriksa wajib menjaga kerahasiaan informasi terkait LJKNB yang diperiksa. OJK may appoint a public accountant, actuary, and/or independent assessor that meet the following criteria as an auditor: 1. Not be affiliated to the party under investigation; 2. Have a good mental attitude and ethics and high professional responsibility; 3. Have never been sentenced based on binding court decisions for a criminal offense in financial services sector; 4. Be independent, honest, and objective; 5. Be competent in their field and understand the laws and regulations in financial services sector and other legislation; 6. Have a professional license from an authority; and 7. Not provide services to the NBFI under investigation for at least 2 (two) years prior to the date of appointment as assessor. The appointment of public accountant, actuary, and/or independent assessor as auditor shall be set forth in a work order letter. Duties, responsibilities, rights and obligations of public accountant, actuary, and/or independent assessor as auditor: 1. Public accountant, actuary, and/or independent assessor appointed as auditor shall conduct direct investigation in accordance with the regulation of the Board of Commissioners of OJK on direct investigation procedures and the circular letter of OJK on guidelines for direct investigation of OJK. 2. Public accountant, actuary, and/or independent assessor appointed as auditor shall be responsible for the execution of tasks specified in the work order; 3. Public accountant, actuary, and/or independent assessor appointed as auditor shall be entitled to honoraria and/or other compensation for services specified in the work order in accordance with applicable Financial Services Authority (OJK) Regulations; 4. Public accountant, actuary, and/or independent assessor appointed as auditor shall maintain the confidentiality of information related to NBFI under investigation.
144
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
No Peraturan Regulation 9
SEOJK No. 24/SEOJK.05/2015 tentang Penilaian Investasi Surat Utang dan Penyesuaian Modal Minimum Berbasis Risiko Bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi Financial Services Authority (OJK) Circular Letter No. 24/SEOJK.05/2015 on Valuation of Bond Investment and Adjustment of Minimum RiskBased Capital for Insurance and Reinsurance Companies
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
1. Perusahaan asuransi dan Perusahaan reasuransi dapat melakukan penilaian surat utang dengan menggunakan nilai perolehan diamortisasi. 2. Dalam hal Perusahaan asuransi dan Perusahaan reasuransi melakukan penilaian surat utang sebagaimana dimaksud pada butir 1, maka penilaian surat utang tersebut berlaku bagi seluruh surat utang yang dimiliki Perusahaan asuransi dan Perusahaan reasuransi. 3. Jumlah modal minimum berbasis risiko yang diperhitungkan dalam perhitungan tingkat solvabilitas paling rendah 50% (lima puluh persen) dari perhitungan modal minimum berbasis risiko. 4. Persentase modal minimum berbasis risiko yang diperhitungkan dalam perhitungan tingkat solvabilitas diatas, disesuaikan sampai dengan tingkat solvabilitas Perusahaan mencapai paling tinggi 120% (seratus dua puluh persen).
AXA Mandiri sudah memenuhi tingkat solvabilitas, oleh karena itu peraturan ini menjadi tidak terlalu berdampak bagi AXA Mandiri. AXA Mandiri complies with the solvency level requirement; therefore this rule has little impacts on AXA Mandiri.
Dalam hal Perusahaan asuransi dan Perusahaan reasuransi telah melakukan penilaian sebagaimana dimaksud pada butir 1 dan 2 dan berdasarkan penilaian tersebut tingkat solvabilitas sudah memenuhi ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/ PMK.010/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, maka ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir 3 dan 4 menjadi tidak berlaku. 1. Insurance companies and reinsurance companies can valuate bonds using amortized acquisition values. 2. When an insurance Company or a reinsurance Company valuates bonds using amortized acquisition value as referred to in paragraph 1, such method of valuation shall apply to all bonds owned by the insurance Company and reinsurance Company. 3. The minimum risk-based capital required in solvency calculation is at least 50% (fifty percent) of the minimum risk-based capital required in the Regulation of the Chairman of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Body No. PER-08/BL/2012 on Guidelines on Calculation of Minimum Risk-Based Capital for Insurance Companies and Reinsurance Companies. 4. The aforementioned percentage for minimum risk-based capital required in solvency calculation shall be adjusted so that Company’s solvency level does not exceed 120% (one hundred and twenty percent). If based on the bond valuation referred to in paragraphs 1 and 2, the solvency level of an insurance Company or a reinsurance Company already complies with the provisions stipulated in the Minister of Finance Regulation No. 53/PMK.010/2012 on Financial Soundness of Insurance and Reinsurance Companies, the provisions referred to in paragraphs 3 and 4 shall not be applicable.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
145
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
No Peraturan Regulation 10
SEOJK No. 25/SEOJK.05/2015 tentang Penilaian Investasi Surat Berharga Syariah dan Perhitungan Dana Untuk Mengantisipasi Risiko Kegagalan Pengelolaan Kekayaan dan/atau Kewajiban Perusahaan Asuransi Syariah dan Perusahaan Reasuransi Syariah Financial Services Authority (OJK) Circular Letter No. 25/ SEOJK.05/2015 on Valuation of Sharia Bond Investment and Fund Calculation to Anticipate the Risk of Failure in Managing Assets and/ or Liabilities of Sharia Insurance and Reinsurance Companies
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
1. Perusahaan asuransi syariah dan Perusahaan reasuransi syariah dapat melakukan penilaian surat berharga syariah dengan menggunakan nilai perolehan diamortisasi. 2. Dalam hal Perusahaan asuransi syariah dan Perusahaan reasuransi syariah melakukan penilaian surat berharga syariah sebagaimana dimaksud pada butir 1, maka penilaian surat berharga syariah tersebut berlaku bagi seluruh surat berharga syariah yang dimiliki Perusahaan asuransi syariah dan Perusahaan reasuransi syariah. 3. Jumlah dana yang diperhitungkan dalam mengantisipasi risiko kegagalan pengelolaan kekayaan dan/atau kewajiban dalam perhitungan tingkat solvabilitas paling rendah 50% (lima puluh persen) dari perhitungan dana yang diperhitungkan dalam mengantisipasi risiko kegagalan pengelolaan kekayaan dan/atau kewajiban. 4. Persentase dana yang diperhitungkan dalam mengantisipasi risiko kegagalan pengelolaan kekayaan dan/atau kewajiban yang diperhitungkan dalam perhitungan tingkat solvabilitas sebagaimana dimaksud pada butir 1, disesuaikan sampai dengan tingkat solvabilitas dana tabarru Perusahaan asuransi syariah dan Perusahaan reasuransi syariah mencapai paling tinggi 30% (tiga puluh persen).
Peraturan ini tidak terlalu bedampak bagi AXA Mandiri.
Dalam hal Perusahaan asuransi syariah dan Perusahaan reasuransi syariah telah melakukan penilaian sebagaimana dimaksud pada butir 1 dan 2 dan berdasarkan penilaian tersebut tingkat solvabilitas sudah memenuhi ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/ PMK.010/2011 tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah, maka ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir 3 dan 4 menjadi tidak berlaku. 1. Sharia insurance companies and sharia reinsurance companies can valuate Islamic bonds using amortized acquisition values. 2. When a sharia insurance Company or a sharia reinsurance Company valuates sharia bonds using amortized acquisition value as referred to in paragraph 1, such method of valuation shall apply to all sharia bonds owned by the sharia insurance Company and sharia reinsurance Company. 3. The amount of funds to anticipate risk of failure in managing assets and/or liabilities required in solvency calculation is at least 50% (fifty percent) of the amount required in the Regulation of the Chairman of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Body No. PER-07/BL/2011 on Guidelines on Calculation of Funds Required to Anticipate Loss Risks in Managing Tabarru Fund and Calculation of the Amount of Funds Required for Companies to Anticipate Potential Loss Risks in Conducting Sharia Insurance and Reinsurance Businesses. 4. The aforementioned percentage for the amount of funds to anticipate risk of failure in managing assets and/or liabilities required in solvency calculation shall be adjusted so that the solvency of tabarru fund does not exceed 30% (thirty percent). If based on the sharia bond valuation referred to in paragraphs 1 and 2, the solvency level already complies with the provisions in the Regulation of the Minister of Finance No. 11/PMK.010/2011 on Financial Soundness of Insurance and Reinsurance Companies with Sharia Principles, the provisions referred to in paragraphs 3 and 4 shall not be applicable.
146
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
This regulation has little impacts on AXA Mandiri.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
No Peraturan Regulation 11
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 35 tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing Regulation of the Minister of Manpower No. 35 Year 2015 regarding the Amendment to the Regulation of the Minister of Manpower No. 16 Year 2015 on Procedures for Employing Foreign Workers
12
POJK No. 23/POJK.05/2015 tentang Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 23/POJK.05 /2015 on Insurance Products and Marketing of Insurance Products
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
1. Tenaga kerja asing (“TKA”) yang menjabat sebagai anggota Direksi, Komisaris atau Pembina, Pengurus, Pengawas yang berdomisili di luar negeri tidak wajib memiliki IMTA. 2. DKP-TKA tidak perlu dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah. 3. Pemberi Kerja TKA yang mempekerjakan TKA pada jabatan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau anggota Pembina, anggota Pengurus, anggota Pengawas yang berdomisili di Indonesia wajib memiliki IMTA sejak tanggal diterbitkan keputusan pengesahan pendirian dan/atau perubahan dari instansi yang berwenang.
Peraturan ini hanya sebagai informasi, tidak berdampak terlalu besar bagi AXA Mandiri. This regulation is for information only, and has little impacts on AXA Mandiri
1. Foreign workers who serve as members of the boards of Directors and commissioners, patrons, executives or supervisors domiciled abroad are not required to obtain IMTA (work permit). 2. Foreign workers utilization compensation fund does not need to be converted into local currency. 3. Employers that employ foreign workers domiciled in Indonesia as members of their boards of Directors and commissioners or patrons, executives or supervisors shall be obligated to obtain IMTA from the authority since the issuance date of the approval of the establishment. Setiap Produk Asuransi harus memberikan perlindungan dari paling sedikit 1 (satu) jenis risiko yang dapat diasuransikan. Produk Asuransi harus memiliki: a. Premi atau Kontribusi yang sesuai dengan manfaat yang dijanjikan; b. Polis Asuransi yang tidak mengandung kata, frasa, atau kalimat yang dapat menimbulkan penafsiran yang berbeda mengenai risiko yang ditutup, kewajiban Perusahaan, dan kewajiban pemegang polis, tertanggung, atau peserta; dan/ atau mempersulit pemegang polis, tertanggung, atau peserta mengurus haknya.
Peraturan ini berdampak besar bagi AXA Mandiri, dimana AXA Mandiri harus menyesuaikan kondisi-kondisi yang ada dengan ketentuan dalam peraturan ini. This regulation has major impacts on AXA Mandiri. AXA Mandiri had to make some adjustments to comply with this regulation.
Setiap Produk Asuransi baru yang akan dipasarkan wajib dilaporkan kepada OJK untuk memperoleh a. Surat Persetujuan Kriteria Produk Asuransi baru yang mendapatkan Surat Persetujuan adalah sebagai berikut: (a) Produk Asuransi yang belum pernah dipasarkan oleh Perusahaan yang bersangkutan; atau (b) Produk Asuransi tersebut merupakan perubahan atas Produk Asuransi yang sudah dipasarkan, yang perubahannya meliputi: (1) Risiko yang ditanggung termasuk pengecualian atau pembatasan penyebab risiko yang ditanggung; (2) Rumusan Premi atau Kontribusi; (3) Perubahan kategori risiko; (4) Asumsi yang terkait dengan pembentukan rumusan Premi atau Kontribusi; dan/atau (5) Metode perhitungan nilai tunai. Perusahaan dilarang memasarkan Produk Asuransi sebelum mendapatkan surat persetujuan dari OJK. OJK memberikan surat persetujuan atas pelaporan Produk Asuransi baru paling lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah dokumen diterima secara lengkap dan benar.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
147
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
No Peraturan Regulation
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Uraian Description b. Surat Pencatatan Kriteria Produk Asuransi baru yang mendapatkan Surat Pencatatan adalah sebagai berikut: (a) Produk Asuransi baru yang berupa Produk Asuransi Standar; dan (b) Produk Asuransi yang telah dipasarkan yang mengalami perubahan dengan ketentuan: (1) Produk Asuransi dimaksud dipasarkan kepada tertanggung orang perorangan; atau (2) Produk Asuransi dimaksud dipasarkan kepada tertanggung selain orang perorangan, yang pernah dihentikan pemasarannya. Produk Asuransi dapat dipasarkan oleh Perusahaaan setelah mendapatkan tanda terima dari OJK atas penyampaian pelaporan Produk Asuransi dimaksud. OJK memberikan surat pencatatan atas pelaporan Produk Asuransi paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah dokumen diterima secara lengkap dan benar. Persyaratan pelaporan Produk Asuransi baru adalah sebagai berikut: 1. Produk Asuransi baru yang akan dilaporkan harus tercantum dalam rencana bisnis Perusahaan. 2. Perusahaan wajib memenuhi ketentuan tingkat kesehatan keuangan. 3. Perusahaan tidak sedang dikenai sanksi administratif. Each insurance product shall provide protection of at least one type of insurable risk. Insurance products must have: a. Premium or contribution appropriate for the promised benefits; b. Insurance policies shall not contain words, phrases, or sentences that can give rise to different interpretations regarding the risks covered, obligations of the insurer, the policyholder, the insured, or the participants; and/or complicate the policyholder, the insured, or the participants in claiming their rights. Each new insurance product to be marketed shall be reported to OJK to obtain: a. Approval letter Criteria for new insurance products that can be granted approval letter are as follows: (a) The insurance product has never been marketed by the Company; or (b) The insurance product is an amendment to another insurance product that has been marketed, and the changes include: (1) risks covered, including exclusions or limitations on causes of the risks covered; (2) the formulation of premium or contribution; (3) changes in risk categories; (4) assumptions related to the formulation of premium or contribution; and/or (5) method of calculating the cash value. Insurance companies are prohibited from marketing the product before getting an approval letter from OJK. OJK shall issue an approval letter no later than 10 (ten) working days after complete receipt of correct documents.
148
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
No Peraturan Regulation
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
b. Registration letter Criteria for a new insurance product can be granted a registration letter are as follows: (a) a new insurance product that is a standard insurance product; and (b) a marketed insurance product that is amended and meets the following conditions: (1) the insurance product has been marketed to individuals; or (2) the insurance product has been marketed to nonindividuals and its marketing has been ceased. The insurance product can be marketed after the Company obtains a receipt of report from OJK. OJK shall issue a registration letter for the reporting of insurance product no later than seven working days after complete receipt of correct documents. Requirements for the reporting of new insurance products are as follows: 1. New insurance products to be reported should be listed in the Company’s business plan. 2. The Company shall meet the financial soundness requirements. 3. The Company is not currently subject to administrative sanctions 13
POJK No. 14/POJK.05/2015 tentang Retensi Sendiri dan Dukungan Reasuransi Lokal Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 14/POJK.05/2015 on Self- Retention and Domestic Reinsurance Support
Strategi Dukungan Reasuransi 1. Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Asuransi Syariah wajib mengembangkan dan mengimplementasikan strategi dukungan reasuransi. 2. Untuk pertama kali, strategi dukungan reasuransi wajib disampaikan kepada OJK paling lambat tanggal 15 Januari 2016. 3. Dalam hal Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Asuransi Syariah mengubah strategi dukungan reasuransi, Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Asuransi Syariah wajib menyampaikan perubahan dimaksud kepada OJK beserta alasannya dalam waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak perubahan strategi dukungan reasuransi dimaksud.
Peraturan ini berdampak cukup besar pada AXA Mandiri karena AXA Mandiri banyak mereasuransikan ke luar negeri This regulation has significant impacts on AXA Mandiri because AXA Mandiri has been reinsuring many of its risks abroad.
Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Asuransi Syariah wajib memperoleh dukungan reasuransi 100% (seratus persen) dari reasuradur dalam negeri untuk pertanggungan yang memiliki risiko sederhana kecuali untuk: 1. Produk asuransi yang bersifat global (worldwide); 2. Produk asuransi yang didesain secara khusus untuk Perusahaan multinasional; 3. Produk asuransi baru yang pengembangannya (product development) didukung oleh reasuradur luar negeri dapat memperoleh dukungan reasuransi dari reasuradur luar negeri untuk jangka waktu paling lama 4 (empat) tahun sejak produk asuransi tersebut dilaporkan kepada OJK. Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Asuransi Syariah dapat memperoleh dukungan reasuransi dari reasuradur luar negeri dengan batasan yang disetujui OJK. Dalam memperoleh dukungan reasuransi otomatis, Perusahaan Asuransi Jiwa wajib mengikuti urutan prioritas sebagai berikut:
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
149
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
No Peraturan Regulation
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Uraian Description 1. Dukungan reasuransi otomatis diperoleh paling sedikit dari 2 (dua) Perusahaan Reasuransi dalam negeri; 2. Dalam hal dukungan reasuransi otomatis sebagaimana dimaksud pada butir 1 tidak diperbolehkan, dukungan reasuransi otomatis dapat diperoleh dari Perusahaan reasuransi luar negeri. Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Asuransi Syariah yang tidak memperoleh dukungan reasuransi otomatis dari reasuradur dalam negeri dikarenakan faktor teknis wajib melakukan perbaikan terhadap penyebab tidak diperolehnya dukungan reasuransi otomatis dimaksud paling lambat 1 (satu) tahun sejak saat tidak diperolehnya dukungan reasuransi otomatis tersebut. Dukungan reasuransi otomatis dapat dikecualikan karena tidak diperoleh atau tidak diperlukannya dukungan reasuransi otomatis dalam hal: 1. Tidak ada reasuradur yang bersedia memberikan dukungan reasuransi otomatis antara lain karena karakteristik risiko yang khusus dari lini usaha asuransi; 2. Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Asuransi Syariah akan memulai memasarkan lini usaha asuransi yang baru; 3. Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Asuransi Syariah memasarkan produk asuransi hanya untuk memenuhi permintaan pemegang polis atas paket asuransi yang komprehensif dan tidak memasarkan secara tersendiri; dan/atau 4. Risiko yang dikelola tidak melebihi kapasitas retensi sendiri. Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Asuransi Syariah wajib memiliki bukti penyebab tidak diperoleh atau tidak diperlukannya dukungan reasuransi otomatis. Reinsurance support strategy 1. Insurance companies and sharia insurance companies must develop and implement a reinsurance support strategy. 2. Insurance companies must submit their first reinsurance support strategy to OJK by January 15, 2016. 3. Insurance companies and sharia insurance companies shall report any changes in their reinsurance support strategy and the reasons for such change to OJK within a period of ten working days after the change. Insurance companies and sharia insurance companies must obtain 100% domestic reinsurance support for products that cover simple risks, except: 1. insurance products that are global in nature (worldwide coverage) 2. insurance products specifically designed for multinational companies 3. Newly developed insurance products whose development was supported by foreign reinsurers may obtain reinsurance support from foreign reinsurers for a maximum period of 4 (four) years since the insurance product is reported to OJK. Insurance companies and sharia insurance companies can obtain reinsurance from foreign reinsurers within the limits approved by OJK. In obtaining automatic reinsurance support, insurance companies shall follow the order of priority as follows:
150
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
No Peraturan Regulation
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
1. Automatic reinsurance support must be obtained from at least two domestic reinsurers. 2. If automatic reinsurance support as referred to in paragraph 1 cannot be obtained, automatic reinsurance support can be obtained from foreign reinsurers. Insurance companies or sharia insurance companies that fail to obtain automatic reinsurance support from domestic reinsurers due to technical reasons are obliged to resolve the technical issues within one year after the date of rejection from the domestic reinsurers. Automatic reinsurance support can be waived if no support can be obtained or no support is required, such as in the following cases: 1. No reinsurer is willing to provide automatic reinsurance support due to, among others, risk characteristics associated with a specific business line; 2. The relevant insurance Company or sharia insurance Company is about to commence selling new insurance products; 3. The relevant insurance Company or sharia insurance Company is selling a product only to cater to a policyholder’s request for a comprehensive insurance package that is not being sold ‘over the counter’; and/or 4. The risks managed do not exceed the self-retention capacity. Insurance companies and sharia insurance companies that wish to be exempted from automatic reinsurance support are required to have proof that such support cannot be obtained or is not required. 14
POJK No. 25/POJK.03/2015 tentang Penyampaian Informasi Nasabah Asing Terkait Perpajakan Kepada Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 25/POJK.03/2015 on Submission of Tax-Related Information Related of Foreign Customers to Partner Countries or Partner Jurisdictions
15
LJK wajib menyampaikan laporan kepada otoritas pajak Indonesia berupa informasi Nasabah Asing terkait perpajakan untuk diteruskan kepada otoritas pajak Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra Financial institutions shall submit a report of tax-related information of foreign customers to the Indonesian tax authority to be forwarded to the tax authorities of partner countries or partner jurisdictions.
POJK No. 26/POJK.03/2015 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan
Konglomerasi Keuangan wajib menyediakan modal minimum terintegrasi paling rendah sebesar 100% (seratus persen) dari Total Modal Minimum (TMM) Konglomerasi Keuangan (aggregate regulatory capital requirement).
Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 26/POJK.03/2015 on Minimum Integrated Capital Requirement for Financial Conglomerates
Konglomerasi Keuangan wajib menerapkan Manajemen Permodalan Terintegrasi secara komprehensif dan efektif.
Peraturan ini hanya sebagai informasi, tidak terlalu berdampak besar karena sebelumnya AXA Mandiri sudah terikat dengan ketentuan FATCA. This regulation is for information only. It does not have significant impacts on AXA Mandiri because the Company already complies with the FATCA provisions. Peraturan ini lebih berdampak kepada Bank Mandiri selaku entitas utama. This regulation has more impacts on Bank Mandiri as the main entity.
Entitas Utama wajib menyampaikan Laporan Kecukupan Permodalan Terintegrasi kepada OJK paling lambat: a. tanggal 15 (lima belas) bulan Agustus untuk laporan posisi akhir bulan Juni; b. tanggal 15 (lima belas) bulan Februari untuk laporan posisi akhir bulan Desember. A financial conglomerate is required to have an integrated minimum capital of at least 100% (one hundred percent) of the Aggregate Regulatory Capital Requirement of such Financial Conglomerate. Financial conglomerate shall implement the integrated capital management comprehensively and effectively.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
151
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
No Peraturan Regulation
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
The main entity shall submit an integrated capital adequacy report to OJK at the latest on: a. August 15 for position as of the end of June; b. February 15 for position as of the end of December. 16
POJK No. 41/POJK.05/2015 tentang Tata Cara Penetapan Pengelola Statuter Pada Lembaga Jasa Keuangan Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 41/POJK.05/2015 on Appointment Procedures for Statutory Managers of Financial institutions
OJK dapat melakukan penunjukan dan menetapkan penggunaan Pengelola Statuter untuk mengambil alih seluruh wewenang dan fungsi Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Dewan Pengawas Syariah Lembaga Jasa Keuangan apabila Lembaga Jasa Keuangan memenuhi kriteria berikut ini: a. Kondisi keuangan Lembaga Jasa Keuangan dapat membahayakan kepentingan Konsumen, sektor jasa keuangan, dan/atau pemegang saham; b. Penyelenggaraan kegiatan usaha Lembaga Jasa Keuangan tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; c. Lembaga Jasa Keuangan telah dikenai sanksi pembatasan kegiatan usaha; d. Lembaga Jasa Keuangan dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk memfasilitasi dan/atau melakukan tindak pidana di sektor jasa keuangan; e. Pemegang saham, Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Dewan Pengawas Syariah Lembaga Jasa Keuangan diduga melakukan tindak pidana di sektor jasa keuangan yang dapat mengganggu operasional pada Lembaga Jasa Keuangan yang bersangkutan; f. Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Dewan Pengawas Syariah Lembaga Jasa Keuangan dinilai tidak mampu mengatasi permasalahan yang terjadi di Lembaga Jasa Keuangan; dan/atau g. Lembaga Jasa Keuangan tidak memenuhi perintah tertulis untuk mengganti Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Dewan Pengawas Syariah. Pada saat penunjukan dan penetapan penggunaan Pengelola Statuter dilakukan oleh OJK maka: a. Pengelola Statuter mengambil alih seluruh wewenang dan fungsi Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Dewan Pengawas Syariah Lembaga Jasa Keuangan; dan b. Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Dewan Pengawas Syariah Lembaga Jasa Keuangan dinyatakan nonaktif. OJK can appoint and determine the use of statutory manager to take over all the powers and functions of the Board of Directors, Board of Commissioners, and/or sharia supervisory board of a financial institution if it meets the following criteria: a. The financial condition of the financial institution may harm the interests of consumers, the financial services sector and/or shareholders; b. The financial institution has not been conducting business activities in accordance with laws and regulations in financial services sector; c. The financial institution has been imposed with a business activity limitation sanction; d. The financial institution has been exploited by certain parties to facilitate or to conduct crimes in financial services sector; e. The shareholders, Board of Directors, Board of Commissioners, and/or sharia supervisory board of the financial institution are suspected of conducting crimes in the financial services sector that can disturb the operations of the financial institution;
152
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Pada saat ini peraturan ini belum berdampak pada AXA Mandiri, akan tetapi bila suatu saat pengelola statuter masuk dalam AXA Mandiri, maka dampak terhadap AXA Mandiri akan menjadi sangat besar. Currently this regulation has no impacts on AXA Mandiri. However, if one day a statutory manager is assigned to AXA Mandiri, the impacts will be huge.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
No Peraturan Regulation
Laporan Keuangan Financial Report
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
f. The Board of Directors, Board of Commissioners, and/or sharia supervisory board of the financial institution are deemed to be incapable of solving problems in the financial institution; and g. The financial institution does not comply with a written instruction from OJK to change its Board of Directors, Board of Commissioners, and/or sharia supervisory board. Upon appointment and determination of the use of statutory manager by OJK: a. the statutory manager shall take over all the powers and functions of the Board of Directors, Board of Commissioners, and/or sharia supervisory board of a financial institution; and b. Board of Directors, Board of Commissioners, and/or sharia supervisory board shall be declared inactive. 17
POJK No. 22/POJK.01/2015 tentang Penyidikan Tindak Pidana Di Sektor Jasa Keuangan Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 22/POJK.01/2015 on Investigation of Crime in Financial Services Sector
OJK berwenang melakukan Penyidikan Tindak Pidana di Sektor Jasa Keuangan. Untuk kepentingan Penyidikan, Penyidik OJK dapat meminta keterangan dari bank tentang keadaan keuangan pihak yang diduga melakukan atau terlibat dalam pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan. OJK has the authority to conduct investigation of crime in the financial services sector. For the purpose of investigation, OJK investigator may request information from banks about the financial state of parties suspected of conducting or being involved in violations of laws and regulations in the financial services sector.
Peraturan ini akan berakibat cukup besar pada AXA Mandiri karena adanya perluasan terhadap wewenang OJK untuk melakukan penyidikan di AXA Mandiri apabila di AXA Mandiri terdapat dugaan tindak pidana. This regulation will have significant impacts on AXA Mandiri if there is crime investigation in the Company.
Kebijakan Akuntansi
Accounting Policies
AXA Mandiri mencatat beberapa perubahan kebijakan akuntansi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 akibat perubahan atau terbitnya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) atau Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK).
AXA Mandiri made several changes in accounting policies that were effective since January 1, 2015 as a result of the amendment and new issuance Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK).
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
153
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
PSAK dan ISAK yang Menyebabkan Perubahan Kebijakan Akuntansi AXA Mandiri Tahun 2015 PSAKs and ISAKs that caused changes in AXA Mandiri’s accounting policies in 2015
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Standar Keuangan / Accounting Standard PSAK 1 PSAK 4 PSAK 15 PSAK 24 PSAK 46 PSAK 48 PSAK 50 PSAK 55 PSAK 60 PSAK 67 PSAK 68 ISAK 26 ISAK 15
Perihal / Concerning Penyajian Laporan Keuangan / Presentation of financial statements Laporan Keuangan Tersendiri / Separate financial statements Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama / Investment in associates andjoint ventures Imbalan kerja / Employee benefits Pajak Penghasilan / Income Taxes Penurunan nilai aset / Impairment of assets Instrumen keuangan: Penyajian / Financial instruments: presentation Instrumen keuangan: Pengakuan dan pengukuran / Financial instruments: recognition and measurement Instrumen keuangan: Pengungkapan / Financial instruments: disclosures Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain / Disclosures of interest in other entities Pengukuran nilai wajar / Fair value measurement Penilaian ulang derivative melekat / Reassessment of embedded derivatives Batas Aset Imbalan Pasti / The Limit on a Defined Benefit Asset
Dari sejumlah perubahan kebijakan akuntansi dan kebijakan akuntansi baru tahun 2015, terdapat beberapa kebijakan yang membutuhkan penyesuaian dan menjadi catatan penting di dalam Laporan Tahunan kali ini, yaitu: 1. PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan Perusahaan telah melakukan modifikasi penyajian pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, untuk menyajikan pos-pos yang akan direklasifikasikan ke laba rugi. Informasi komparatif telah disajikan kembali dengan menggunakan basis yang sama. Penyesuaian PSAK 1 (revisi 2013) tersebut tidak berdampak signifikan pada Laporan Keuangan AXA Mandiri. 2. PSAK 24 Imbalan Kerja Penerapan retrospektif dilakukan oleh AXA Mandiri atas PSAK 24 (revisi 2013) terkait dengan imbalan kerja. Sebelumnya Perusahaan mencatat keuntungan dan kerugian yang timbul atas adanya perubahan dan penyesuaian asumsi akturial pada laporan laba rugi tahun berjalan. Penerapan PSAK ini menjadikan keuntungan dan kerugian yang timbul atas adanya perubahan dan penyesuaian asumsi akturial diakui secara langsung melalui penghasilan komprehensif pada saat terjadi. Dampak
154
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Some of the amended and new PSAKs and ISAKs require adjustments that need to be highlighted in this annual report: 1. PSAK 1: Presentation of Financial Statements The Company has made some changes in the presentation of items in other comprehensive income in the statement of profit and loss and other comprehensive income to present items that will be recycled to profit or loss. Comparative information is also re-presented using the same basis. The revision of PSAK 1 (revised 2013) has no significant impacts on AXA Mandiri’s financial statements.
2. PSAK 24: Employee Benefits AXA Mandiri uses retrospective application of PSAK 24 (revised 2013) regarding employee benefits. Previously, the Company recognized actuarial gains and losses in the profit or loss for the year. The application of this PSAK makes actuarial gains and losses recognized immediately in other comprehensive income. Impacts of PSAK 24 are not material to financial statements of the previous year so it does not need to be re-presented.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
yang ditimbulkan dari PSAK 24 tidak material terhadap laporan keuangan tahun sebelumnya sehingga tidak diperlukan penyajian kembali atas laporan keuangan tersebut. 3. PSAK 46 Pajak Penghasilan PSAK 46 (revisi 2014) ini mensyaratkan pemisahan pajak lain selain pajak penghasilan badan pada laporan posisi keuangan. Pajak penghasilan dan pajak tangguhan dipisahkan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Selain itu PSAK 46 mensyaratkan pengakuan aset serta liabilitas pajak tangguhan atas semua perbedaan temporer antara nilai yang tercatat pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Dampak yang dialami oleh Perusahaan dari PSAK bersifat tidak material terhadap laporan keuangan pada tahun sebelumnya. Perusahaan tidak menyajikan kembali laporan keuangan tahun sebelumnya karena dampak ini akan dibebankan pada laporan tahun berjalan. 4. PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68 menyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar. PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit price) dalam pengukuran nilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan memasukkan instrumen non-keuangan ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK 68 diterapkan secara prospektif. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas Perusahaan. Perusahaan telah menambahkan pengungkapan baru yang diwajibkan oleh PSAK 68 dalam laporan keuangan.
www.axa-mandiri.co.id
3. PSAK 46: Income Taxes PSAK 46 (revised 2014) requires separate presentation of other taxes that are not income taxes in the statement of financial position. Income tax and deferred tax are presented separately in the profit or loss for the year. In addition, PSAK 46 also requires recognition of deferred tax assets and liabilities on all temporary differences between the tax bases of assets or liabilities and their carrying amounts in financial statements. Impacts of this PSAK are not material to financial statements of the previous year. The Company does not represent previous financial statements because effects of the changes will be recognized in the current year.
4. PSAK 68: Fair Value Measurement PSAK 68 provides guidance on how to measure fair value but does not set new requirements on when to require fair value. This PSAK provides a framework for determining fair value and explain factors that should be considered in estimating fair value. It also governs the use of exit price in fair value measurement and includes enhanced disclosure requirements by incorporating non-financial instruments into the disclosure of the fair value hierarchy. PSAK 68 is applied prospectively. This change has no significant impacts on the measurement of assets and liabilities of the Company. The Company has added new disclosures required by PSAK 68 in financial statement.
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
155
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Transparansi untuk mengekspresikan visi berstandar profesional Transparency to express vision of the professional standards
156
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
www.axa-mandiri.co.id
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
157
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance
Corporate governance or Good Corporate Governance
(GCG) adalah struktur dan mekanisme yang mengatur
(GCG) is a structure and mechanism that regulates the
pengelolaan Perusahaan sehingga menghasilkan nilai
management of a Company so it can generate long-term,
ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi
sustainable economic values for all its shareholders and
para pemegang saham maupun pemangku kepentingan
other stakeholders. The application of Good Corporate
lainnya. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan
Governance principles can contribute in improving a
yang baik dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja
Company’s performance. This understanding underlies
Perusahaan. Pemahaman ini mendasari komitmen AXA
AXA Mandiri’s commitment to implement GCG in every
Mandiri untuk menerapkan GCG dalam setiap jenjang
organizational level and its operations.
organisasi dan kegiatan operasionalnya. Kunci sukses dan kesinambungan dari implementasi
The key to successful and sustainable GCG implementation
GCG di AXA Mandiri adalah berfungsinya organ-organ
in AXA Mandiri is the effective functioning of the organs
Perusahaan yaitu RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi
of the Company, i.e. the General Meeting of Shareholders,
secara efektif. Selanjutnya organ-organ ini dibantu oleh
Board of Commissioners and Board of Directors, which
organ-organ pendukung GCG. Untuk itu diperlukan
subsequently are supported by GCG as supporting
suatu pedoman tata kelola Perusahaan (code of corporate
organ. Therefore, a code of corporate governance, which
governance) yang merupakan himpunan pokok-pokok
is elaborated further in charters, policies and standard
pengelolaan perusahan yang kemudian akan dijabarkan
operating procedure (SOP), is required as a reference for
lebih lanjut dalam piagam, kebijakan dan Standard
GCG implementation in AXA Mandiri.
Operating Procedure (SOP) sebagai acuan implementasi GCG AXA Mandiri.
158
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Transparansi untuk mengekspresikan visi berstandar profesional Transparency to express vision of professional standards
Tujuan Pedoman Tata Kelola
Importance of the governance code
1. Sebagai pedoman bagi Dewan Komisaris dalam
1. Guidelines
for
the
Board
of
Commissioners
melaksanakan pengawasan dan pemberian saran-
in supervising and advising Directors on the
saran atas pengelolaan Perusahaan yang dilakukan
management of Company
oleh Direksi. 2. Sebagai
pedoman
bagi
Direksi
agar
dalam
2. Guidelines for the Board of Directors on how to run the
menjalankan Perusahaan dilandasi dengan nilai moral
Company based on high moral values, in accordance
yang tinggi dengan memperhatikan perundang-
with prevailing laws and regulations, the Articles of
undangan dan peraturan yang berlaku, Anggaran
Association and business ethics
Dasar dan etika bisnis. 3. Sebagai pedoman bagi jajaran manajemen dan
3. Guidelines for the management and employees of
karyawan AXA Mandiri dalam melaksanakan kegiatan
AXA Mandiri in carrying out their daily tasks according
/ tugas sehari-hari sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
to GCG principles.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
159
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Komitmen Implementasi GCG
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Commitment for GCG Implementation
Agar implementasi GCG di AXA Mandiri dapat berjalan
To ensure effective GCG implementation in AXA Mandiri,
dengan
kerja
then required a GCG implementation framework, which
(framework) implementasi GCG yang memberikan
provides an overview of GCG organs’ relationship,
gambaran umum mengenai keterkaitan organ-organ
relevant guidelines and reporting, is required. GCG
GCG, pedoman-pedoman dan pelaporan-pelaporan
implementation in AXA Mandiri is run by three main
yang relevan. Penerapan GCG di AXA Mandiri dimotori
organs, i.e. the General Meeting of Shareholders (GMS),
oleh tiga organ utama, yaitu Rapat Umum Pemegang
Board of Commissioners and Board of Directors. GMS
Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS
is held to appoint Boards of Commissioners and Board
diselenggarakan untuk menunjuk dan mengangkat
of Directors. Then Board of Commissioners has certain
Dewan Komisaris dan Direksi. Kemudian Dewan Komisaris
authority over The Board of Directors, such as temporarily
memiliki kewenangan tertentu terhadap Direksi, misalnya
replacing a Director in special circumstances.
efektif,
maka
diperlukan
kerangka
menggantikan Direksi untuk sementara waktu dalam situasi khusus. Organ utama dibantu oleh organ pendukung, baik
Main organs are supported by supporting organs; in
di tingkat Dewan Komisaris seperti Komite-komite
the Board of Commissioners level by commissioners’
Komisaris, maupun yang ada di tingkatan Direksi atau
committees, and in the Board of Directors or management
manajemen seperti Komite-komite Direksi, Sekretaris
level by Directors’ Committees, Corporate Secretary,
Perusahaan, Satuan Pemeriksa Internal dan Divisi
Internal Audit Unit and Risk Management Division. All
Manajemen Risiko. Organ Utama dan Organ Pendukung
main and supporting organs carry out their duties in
melaksanakan tugasnya berdasarkan pedoman (code),
accordance with the code, charters, policies and standard
piagam (charter), kebijakan dan prosedur (SOP) sebagai
operating procedures as references. AXA Mandiri
acuan baku dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
then issues reports as a form of its accountability to
AXA Mandiri selanjutnya menerbitkan laporan-laporan
stakeholders.
sebagai perwujudan akuntabilitasnya kepada para pemangku kepentingan. Organ Perusahaan
Company Organs
Organisasi Perusahaan disusun sesuai dengan kebutuhan
The Company is organized based on organization’s needs,
organisasi,
serta
long-term work plan as well as industry development,
perkembangan industri, dengan mempertimbangkan
rencana
kerja
jangka
panjang
taking into account the prevailing regulations and
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,
legislation, internal control, as well as operational
pengendalian internal serta efisiensi dan efektivitas
efficiency and effectiveness. The operational organization
operasional. Penyusunan operasional tersebut dijabarkan
is translated into an organizational structure that clearly
ke dalam bentuk bagan struktur organisasi yang secara
illustrates:
jelas menggambarkan:
• • • • • 160
Hubungan pelaporan Alur informasi Tingkatan hirarki Rentang pengawasan Pemisahan tugas dan tanggung jawab
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
• • • • •
Reporting relationships Flow of information Levels of hierarchy Monitoring range Separation of duties and responsibilities
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Struktur Organisasi disusun oleh Direksi, ditelaah oleh
The organizational structure is developed by the Board
Dewan Komisaris, dan dilaporkan dalam Rapat Umum
of Directors, reviewed by the Board of Commissioners,
Pemegang Saham untuk mendapatkan masukan dan
and reported in the General Meeting of Shareholders for
persetujuan.
feedback and approval.
Organ Utama Tata Kelola
Main Organs of Governance
AXA Mandiri mengacu kepada UU No. 40 tahun 2007
AXA Mandiri refers to Law No. 40 Year 2007 on Limited
tentang Perseroan Terbatas dalam menyusun kerangka
Liability Companies in forming the Company organs,
organ Perusahaan, yaitu:
namely:
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
1. General Meeting of Shareholders (GMS)
RUPS adalah organ Perusahaan yang memiliki
GMS is the Company organ that has the powers
wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
vested in neither the Board of Directors nor the
atau Dewan Komisaris. RUPS Perusahaan terdiri
Board of Commissioners. GMS can be either:
atas:
• Annual
• RUPS Tahunan, yaitu RUPS yang dilakukan secara rutin dilaksanakan sebelum 30 Juni
GMS, the GMS that conducted
routinely held before June 30 each year; or
•
pada setiap tahunnya.
Extraordinary GMS, the GMS that is carried
• RUPS Luar Biasa, yaitu RUPS yang dilakukan
out outside the yearly schedule at the request
diluar jadwal pelaksanaan RUPS tahunan atas
of the Board of Commissioners or Board of
permintaan Dewan Komisaris atau Direksi
Directors in accordance with the Articles of
sesuai Anggaran Dasar.
Association.
2. Dewan Komisaris
2. Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang
Board of Commissioners is the Company organ
bertugas melakukan pengawasan secara umum
in charge of general and specific supervision .
dan/ atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar
based on the Articles of Association and providing
serta memberi saran-saran kepada Direksi.
advice to the Board of Directors.
3. Direksi Direksi
3. Board of Directors berwenang
dan
bertanggung
jawab
The Board of Directors is authorized and fully
penuh atas pengurusan Perusahaan dan mewakili
responsible for managing and representing the
Perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan,
Company both inside and outside the court in
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
accordance with the provisions of the Articles of Association.
Ketiga organ tersebut berpengaruh dalam implementasi
These three organs are highly influential in GCG
GCG sehingga organ-organ ini dikenal juga sebagai organ
implementation thus that organs are known as the main
utama GCG.
organs of GCG.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
161
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Organ Pendukung Tata Kelola
Supporting Organs of Governance
Organ pendukung tata kelola mendukung kinerja organ
Supporting organs of governance support the work
utama dalam melaksanakan tugas dan wewenang,
of main organs in carrying out their duties and
termasuk dalam pelaksanaan GCG. Organ pendukung
responsibilities, including in the implementation of GCG.
tata kelola yaitu:
Supporting organs of governance consist of:
1. Komite-komite Dewan Komisaris Komite-komite
Komisaris
adalah
1. Board of Commissioners’ Committees komite-
Commissioners’ committees are committees
komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris
built by the Board of Commissioners either to
baik untuk memenuhi ketentuan yang berlaku
meet prevailing regulations or to assist. Board
atau karena komite-komite ini dipandang perlu
of Commissioners in carrying out its functions.
untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya. 2. Internal Audit
2. Internal Audit
Internal Audit merupakan organ pendukung
Internal Audit is a supporting organ in GCG
pelaksanaan GCG yang dapat memberikan jasa
implementation that provides audit service as
audit dan konsultasi yang bersifat independen
well as independent and objective consulting
dan
yang
service through a systematic approach, by
sistematis, dengan cara mengevaluasi dan
evaluating and improving the effectiveness
meningkatkan efektivitas manajemen risiko,
of risk management, internal control, and
pengendalian internal, dan proses tata kelola.
governance processes.
obyektif
melalui
pendekatan
3. Sekretaris Perusahaan Sekretaris
Perusahaan
3. Corporate Secretary untuk
Corporate Secretary’s function is to manage
mengelola hubungan dengan pemegang saham
berfungsi
relationships with shareholders and other
dan pemangku kepentingan lainnya, menjaga
stakeholders, maintain the image of AXA
citra AXA Mandiri dan menjadi kustodian
Mandiri and act as a custodian of Company’s
dokumen Perusahaan. Dalam menjalankan
documents. In performing its duties, the
tugasnya, Sekretaris Perusahaan bersinergi
Corporate Secretary synergizes with other
dengan divisi lain untuk mendapatkan informasi
divisions to get necessary information.
yang diperlukan.
4. Komite-komite
untuk
membantu
tugas
4. Committees to assist the Board of Directors
Direksi Untuk
162
menjaga
kualitas
pengambilan
To maintain the quality of their decisions, the
keputusan, Direksi dapat membentuk komite
Board of Directors may form committees to
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
yang bertugas membantu memberi masukan
commissioned with suggestions and feedback
dan saran kepada Direksi perihal berbagai
on various issues related to business and
permasalahan seputar kegiatan usaha dan
transaction settlement.
penyelesaian transaksi. Penerapan Tata Kelola
Governance implementation
Pelaksanaan tata kelola Perusahaan di AXA Mandiri
The implementation of corporate governance in AXA
dilakukan secara sistematis dengan mengacu kepada
Mandiri is carried out systematically, referring to the
prinsip-prinsip:
following principles:
(a) Keterbukaan
(a) Transparency
Prinsip
ini
mendorong
AXA
Mandiri
untuk
This principle encourages AXA Mandiri to make
menyediakan informasi yang relevan mengenai
relevant information about the Company easily
Perusahaan, yang mudah diakses oleh pemangku
accessible to stakeholders, in accordance with
kepentingan sesuai dengan peraturan perundang-
insurance regulations as well as standards,
undangan perasuransian serta standar, prinsip,
principles, and practices of a sound insurance
dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian
business. According to this principle, information
yang sehat. Mengacu pada prinsip ini, informasi
such as financial performance, ownership and
harus diungkapkan secara tepat waktu dan akurat,
management of the Company should be disclosed
antara lain mencakup informasi kinerja keuangan,
in a timely and accurate manner. To ensure
kepemilikan dan pengelolaan Perusahaan. Untuk
transparency, audit is conducted independently.
menjamin transparansi, audit diadakan secara independen. (b) Akuntabilitas
(b) Accountability
Akuntabilitas berarti adanya pembagian tanggung
Accountability means distribution of responsibilities
jawab organ Perusahaan sehingga dapat berjalan
among organs of the Company so that the Company
secara transparan, wajar, efektif, dan efisien. Prinsip
can be run transparently, fairly, effectively, and
ini memuat kemampuan yang harus dimiliki oleh
efficiently. This principle includes competencies that
Dewan Komisaris dan Direksi beserta kewajiban-
should be possessed by Board of Commissioners
kewajibannya kepada pemangku kepentingan.
and Board of Directors as well as their obligations to
Direksi bertanggung jawab atas keberhasilan
stakeholders. The Board of Directors is responsible
pengelolaan
yang
for successful management of the Company in
ditetapkan
Perusahaan oleh
sesuai
Dewan
accordance with the goals set by shareholders.
Komisaris bertanggung jawab atas keberhasilan
Board of Commissioners are responsible for
pengawasan dan wajib memberikan nasihat kepada
successful supervision and shall provide advice to
Direksi atas pengelolaan Perusahaan. Pemegang
The Board of Directors on the management of the
saham bertanggung jawab atas keberhasilan
Company. Shareholders are responsible successful
pembinaan dalam rangka pengelolaan Perusahaan.
stewardship in the management of the Company.
www.axa-mandiri.co.id
pemegang
tujuan
saham.
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
163
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
(c) Pertanggungjawaban Prinsip
ini
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
(c) Responsibility untuk
This principle encourages AXA Mandiri to meet
perundang-undangan
insurance regulations, ethical values as well as
perasuransian dan nilai-nilai etika serta standar,
standards, principles and practices of a sound
prinsip,
usaha
insurance business. This principle requires the
perasuransian yang sehat. Prinsip ini menuntut
Company to take full responsibility for the
Perusahaan untuk bertanggung jawab penuh
management of its business. Transaction costs
sebagai pengelola Perusahaan. Biaya transaksi yang
outside agreed terms that could potentially harm
berpotensi merugikan pihak ketiga maupun pihak
third parties or other parties shall be avoided.
memenuhi dan
mendorong peraturan praktik
AXA
Mandiri
penyelenggaraan
lain di luar ketentuan yang telah disepakati wajib dihindari. (d) Kemandirian
(e)
(d) Independency
AXA Mandiri menganut prinsip kemandirian, yang
AXA
berarti Perusahaan dikelola secara profesional dan
independency, which means that the Company
bebas dari benturan kepentingan dan pengaruh
is professionally managed, free from conflicts
atau tekanan dari pihak lain. Prinsip ini mendorong
of interest and influence or pressure from other
setiap individu di AXA Mandiri bertindak sesuai
parties. This principle encourages each individual
peran dan fungsi yang dimilikinya tanpa ada
in AXA Mandiri to act according to their role and
tekanan-tekanan dari pihak manapun yang tidak
function without pressure from any parties that
sesuai dengan sistem operasional yang berlaku.
does not comply with prevailing operating systems.
Keadilan atau Kewajaran
Mandiri
adheres
to
the
principle
of
(e) Fairness
Prinsip ini mendorong terpenuhinya hak-hak
This principle encourages the fulfillment of
pemangku kepentingan berdasarkan perjanjian,
stakeholders’ rights according to agreements,
peraturan perundang-undangan, dan nilai-nilai etika
legislation, and ethical values as well as standards,
serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan
principles, and practices of a sound insurance
usaha perasuransian yang sehat. Seluruh pemangku
business. All stakeholders should have opportunities
kepentingan harus memiliki kesempatan untuk
to get fair treatment.
mendapatkan perlakuan yang adil. Penerapan GCG di AXA Mandiri ditujukan untuk
The GCG implementation in AXA Mandiri is aimed
meningkatkan nilai bagi pemegang saham, melindungi
at increasing values for shareholders, protecting
pemangku kepentingan, menjaga kepatuhan terhadap
stakeholders, maintaining compliance with regulations
peraturan dan perundang-undangan serta penerapan
and legislation as well as applying ethical values and
nilai-nilai etika dan code of conduct sehingga dapat
code of conduct so as to increase public and investor
meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor.
confidence. To that end, AXA Mandiri welcomes
Untuk itu, AXA Mandiri membuka partisipasi pemangku
stakeholders participation in providing feedback on GCG
kepentingan untuk memberikan umpan balik atas
implementation in the Company.
penerapan GCG di dalam Perusahaan.
164
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Selanjutnya, AXA Mandiri memiliki tiga pendekatan
AXA Mandiri has three approaches in its GCG
penerapan GCG, yaitu:
implementation, namely:
a. Pendekatan
struktur
yang
dilakukan
dengan
a. Structure approach, which is done by creating
menciptakan atau memperbaiki struktur untuk
or improving structures that support the GCG
mendukung penerapan GCG di Perusahaan, baik di
implementation in the Company both in the levels of
tingkatan organ utama maupun organ pendukung
main organs and supporting organs;
GCG. b. Pendekatan
pada
b. Process approach, which emphasizes the management
pengaturan proses-proses tata kelola yang baik.
of good governance processes and includes, but
Bentuk pendekatan ini antara lain, namun tidak
is not limited to, empowering or optimizing the
terbatas pada pemberdayaan atau optimalisasi
performance of Company’s operational supervision;
pelaksanaan
proses
tugas
yang
dan
menekankan
fungsi
pengawasan
operasional Perusahaan. c. Pendekatan prinsip yang yang mengutamakan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG secara optimal.
c.
principle
approach,
which
prioritizes
optimal
implementation of GCG principles.
Penilaian Implementasi GCG
Assessment of GCG Implementation
Untuk melakukan pemantauan terhadap implementasi GCG
To monitor the GCG implementation in AXA Mandiri,
di AXA Mandiri, secara berkala dilakukan Assessment GCG
assessment is conducted regularly to measure the level of
untuk mengukur tingkat kepatuhan AXA Mandiri dalam
compliance. AXA Mandiri has conducted self-assessment
penerapannya. AXA Mandiri telah melakukan penilaian (Self
on the implementation of Good Corporate Governance
Assessment) atas implementasi Good Corporate Governace
(GCG) and has reported it to the regulators.
(GCG) dan telah disampaikan kepada regulator. Sejalan dengan penerapan tata kelola terintegrasi dimana
Inline with the implementation of integrated governance
AXA Mandiri sebagai anggota konglomerasi Bank Mandiri
where AXA Mandiri as part of Bank Mandiri conglomerate
selama tahun 2015 telah dilakukan self assessment atas
on 2015 has conducted self-assessment on integrated
implementasi GCG terintegrasi. Hasil penilaian tahun
GCG implementation. The result in 2015 is very good.
2015 adalah sangat baik.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
RUPS Perusahaan mengacu pada Anggaran Dasar
In accordance with Company’s Articles of Association and
Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang
prevailing regulations, GMS can be either:
berlaku, yaitu terdiri dari: •
RUPS Tahunan, yaitu RUPS yang dilakukan
•
secara rutin dilaksanakan setiap tahun. •
RUPS Luar Biasa, yaitu RUPS yang dilakukan diluar jadwal pelaksanaan RUPS tahunan atas
www.axa-mandiri.co.id
Annual GMS, the GMS conducted routinely held annually;
•
Extraordinary GMS, the GMS that is carried out outside the yearly schedule at the request of the
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
165
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
permintaan Dewan Komisaris atau Direksi
Board of Commissioners or Board of Directors in
sesuai Anggaran Dasar.
accordance with the Articles of Association.
RUPS memiliki wewenang untuk: 1. Mengesahkan
perubahan
GMS has the authority to: anggaran
dasar
Perusahaan sebelum mendapatkan persetujuan
1. Ratify amendments to the Articles of Association of the Company prior shareholders’ approval;
pemegang saham. 2. Mengangkat anggota Dewan Komisaris dan
2. Appoint members of the Board of Commissioners
anggota Direksi setelah mendapatkan hasil
and the Board of Directors after obtaining the
penilaian uji kemampuan dan kepatutan.
results of fit and proper test;
3. Memberhentikan anggota Dewan Komisaris.
3. Discharge
members
of
the
Board
of
4. Memberhentikan anggota Direksi atas usulan
4. Discharge members of the Board of Directors
Commissioners; Dewan Komisaris.
upon recommendation from the Board of Commissioners;
5. Menyetujui dan mengesahkan atau menolak
5. Approve and ratify or reject the Company’s
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang
Long Term Plan (RJPP). RJPP is prepared by the
disusun oleh Direksi dan telah di-review oleh
Board of Directors and reviewed by the Board of
Dewan Komisaris. RJPP ini kemudian disampaikan
Commissioners then presented at the AGM for
dalam RUPS untuk mendapatkan masukan dan
feedback and approval.
persetujuan. Sebelum melaksanakan RUPS, AXA Mandiri melakukan
Before holding a GMS, AXA Mandiri gives advance notice
pemanggilan dengan surat tercatat atau dikirim secara
via registered mail or air courier or direct delivery with
langsung dengan bukti penerimaan yang sesuai atau
receipt. Notice is given at the latest 14 (fourteen) days
melalui kurir udara. Pengiriman dilakukan paling
prior to the date of the GMS. If the notice is sent by
lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal RUPS.
telegram, telex or facsimile, a written confirmation should
Jika panggilan dikirim melalui telegram, telex atau
be sent directly as soon as possible.
faksimili konfirmasi tertulis harus dikirim secara langsung secepatnya. Dokumen undangan atau panggilan RUPS mencantumkan
Notice of GMS includes the day, date, time, place and
hari, tanggal, waktu, tempat dan acara rapat dengan
agenda of the meeting, as well as information that the
disertai pemberitahuan bahwa bahan dan laporan
material and annual report to be discussed in the meeting
tahunan yang akan dibicarakan dalam rapat tersedia
are available at the head office since the date of invitation
di kantor pusat sejak hari pemanggilan sampai dengan
until the date of the GMS. If all shareholders with valid
tanggal RUPS. Apabila semua pemegang saham dengan
voting rights are present or represented at the GMS,
hak suara yang sah hadir atau diwakili dalam RUPS, maka
advance notice is not required.
pemanggilan terlebih dahulu tidak menjadi syarat.
166
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Berikut adalah tabel yang menyajikan keputusan RUPS
The following table summarizes decisions made in the
tahun 2015 dan status pelaksanaannya.
2015 GMS and their implementation status.
Tabel Agenda dan Keputusan RUPS AXA Mandiri Tahun 2015 Agenda and decisions of AXA Mandiri General Meetings 2015
No
Agenda
Status Pelaksanaannya / Implementation status
Keputusan/ Decision RUPS Tahunan / Annual General Meeting
1
RUPST tanggal 27
1. Persetujuan
dan
Pengesahan
Laporan
Disahkan dalam Akta No. 102 tanggal
Tahunan Perusahaan yang terdiri dari Laporan
27 Maret 2015 yang aktanya dibuat
Auditor Independen dan Laporan Keuangan
dihadapan Mala Mukti, SH, LLM, Notaris
AGMS dated March
Perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor
di Jakarta
27, 2015
Akuntan
Maret 2015
Publik TANUDIREDJA, WIBISANA
& REKAN (a member firm of 14 PwC Global
Ratified by deed No. 102 dated March 27,
Network), Laporan Tugas Pengawasan Dewan
2015 made before Mala Mukti, SH, LLM,
Komisaris dan Laporan Direksi, termasuk
Notary in Jakarta
pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya terhadap anggota Direksi dan mengkonfirmasi komposisi terakhir dari Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; 2. Persetujuan
penggunaan
laba
bersih
Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; 3. Persetujuan
penunjukan
Kantor
Akuntan
Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan termasuk kesesuaian laporan dimaksud
dengan
Peraturan
Perundang-
undangan di bidang perasuransian untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015; 4.
Penetapan tantiem bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan tahun 2014 serta penetapan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perusahaan
dan
penetapan
honorarium
dan tunjangan anggota Dewan Komisaris Perusahaan tahun 2015; 5. Persetujuan
terhadap
Rencana
Korporasi
Perusahaan untuk periode 5 tahun dan Rencana Bisnis Perusahaan untuk periode 1 dan 3 tahun untuk tahun buku yang dimulai pada tahun 2015;
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
167
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
No
Profil Perusahaan Corporate Profile
Agenda
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Status Pelaksanaannya / Implementation status
Keputusan/ Decision RUPS Tahunan / Annual General Meeting 6.
Menyetujui untuk mengangkat Tuan Wihana Kirana Jaya sebagai Komisaris Independen Perusahaan untuk masa jabatan 3 tahun efektif sejak tanggal 27 Maret 2015;
7.
Menerima pengunduran diri Tuan Hery Gunardi sebagai
Presiden
Komisaris
Perusahaan
dan Tuan Albertus Wiroyo Karsono sebagai Komisaris Perusahaan efektif sejak tanggal 27 Maret 2015 1.
Approval for and ratification of the Company’s annual report consisting of independent auditor’s report and financial statements audited by Public Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana & Partners (a member firm of 14 PwC Global Network), Board of Commissioners’ supervision report and Directors’ report; release and fulfillment of responsibilities to members of the Board of Directors; confirmation of the final composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors for the fiscal year ending December 31, 2014;
2.
Approval for the utilization of Company’s net profit for the fiscal year ending December 31, 2014;
3.
Approval for the appointment of public accounting firm to audit the Company’s financial statements for the fiscal year ending December 31, 2015, including the report’s compliance with insurance regulations;
4.
Determination of bonus 2014 for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, determination of salaries and allowances 2015 for members of the Board of Directors, and determination of honorarium and allowances 2015 for members of the Board of Commissioners;
5.
Approval for five-year corporate plan and oneyear and three-year business plans for the fiscal year starting 2015;
6.
Approval for the appointment of Mr. Wihana Kirana Jaya as Independent Commissioner of the Company for a term of 3 years effective March 27, 2015.
168
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
No
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Agenda
Laporan Keuangan Financial Report
Status Pelaksanaannya / Implementation status
Keputusan/ Decision RUPS Tahunan / Annual General Meeting 7.
Acceptance of the resignation of Mr. Hery Gunardi as president commissioner of the Company and Mr. Albertus Wiroyo Karsono as commissioner of the Company effective March 27, 2015.
2
RUPST tanggal 27
1.
Maret 2015 AGMS dated March
Menyetujui Rencana korporasi (corporate plan)
Disahkan dalam Akta No. 153 tanggal 29
yang mencakup rumusan mengenai tujuan
Juni 2015 yang aktanya dibuat dihadapan
dan sasaran yang hendak dicapai Perusahaan
Mala Mukti, SH, LLM, Notaris di Jakarta
Asuransi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yang
27, 2015
2.
telah diajukan oleh Direksi Perusahaan untuk
Ratified by deed No. 153 dated June 29,
tahun buku yang dimulai pada tahun 2015;
2015 made before Mala Mukti, SH, LLM,
Menyetujui Rencana bisnis (business plan) yang menggambarkan
rencana
kegiatan
Notary in Jakarta
usaha
Perusahaan Asuransi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) tahun yang diajukan Direksi Perusahaan kepada pemegang saham untuk tahun buku yang dimulai pada tahun 2015. 1.
Approved the corporate plan proposed by the Board of Directors for the fiscal year starting 2015, which included objectives and targets to be achieved by the Company within 5 (five) years;
2.
Approved the business plans proposed by the Board of Directors to the shareholders for the fiscal year starting 2015, which described the Company’s business plans in the next 1 (one) and 3 (three) years
RUPS Luar Biasa / Extraordinary General Meeting 3
RUPSLB tanggal 22 Januari 201 EGMS dated January 22, 2015
1.
Menerima pengunduran diri Tuan Arry Basuseno dari jabatannya sebagai Presiden Direktur Perusahaan efektif sejak tanggal 1 Januari 2015
2.
Menerima pengunduran diri Nyonya Handayani dari jabatannya sebagai Direktur Perusahaan efektif sejak tanggal 1 Desember 2014
1.
Accepted the resignation of Mr. Arry Basuseno
Disahkan dalam Akta No. 99 tanggal 30 Januari 2015 yang aktanya dibuat dihadapan Mala Mukti, SH, LLM, Notaris di Jakarta Ratified by deed No. 99 dated January 30, 2015 made before Mala Mukti, SH, LLM, Notary in Jakarta
from his position as President Director of the Company effective January 1, 2015 2.
Accepted the resignation of Mrs. Handayani from her position as Director of the Company effective December 1, 2014
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
169
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
No
Profil Perusahaan Corporate Profile
Agenda
Keputusan/ Decision
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Status Pelaksanaannya / Implementation status
RUPS Luar Biasa / Extraordinary General Meeting 4
5
RUPSLB tanggal 9 Mei 2015
Menyetujui untuk mengangkat Tuan Henky Oktavianus
EGMS dated May 9, 2015
2015 Approved the appointment of Mr. Henky Oktavianus as Director of the Company effective May 9, 2015
Ratified by deed No. 39 dated May 18, 2015 made before Mala Mukti, SH, LLM, Notary in Jakarta
RUPSLB tanggal 2 September 2015
Menyetujui untuk mengangkat Tuan Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick sebagai Presiden Direktur Perusahaan efektif sejak tanggal 2 September 2015
Disahkan dalam Akta No. 12 tanggal 3 September 2015 yang aktanya dibuat dihadapan Mala Mukti, SH, LLM, Notaris di Jakarta
EGMS dated September 2, 2015
6
RUPSLB tanggal 2 1 Oktober 2015 EGMS dated October 21, 2015
7
RUPSLB tanggal 8 Desember 2015 EGMS dated December 8, 2015
170
sebagai Direktur Perusahaan efektif sejak tanggal 9 Mei
Approved the appointment of Mr. Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick as President Director of the Company effective September 2, 2015
Menyetujui untuk mengangkat Tuan Darwin Zahedy Saleh sebagai Komisaris Independen Perusahaan efektif sejak tanggal 21 Oktober 2015. Approved the appointment of Mr. Darwin Zahedy Saleh as Independent Commissioner of the Company effective October 21, 2015
Menyetujui untuk mengangkat Nyonya Tisye Diah Retnojati sebagai Direktur Perusahaan efektif sejak tanggal 8 Desember 2015. Approved the appointment of Mrs. Tisye Diah Retnojati as Director of the Company effective December 8, 2015
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Disahkan dalam Akta No. 39 tanggal 18 Mei 2015 yang aktanya dibuat dihadapan Mala Mukti, SH, LLM, Notaris di Jakarta
Ratified by deed No. 12 dated September 3, 2015 made before Mala Mukti, SH, LLM, Notary in Jakarta Disahkan dalam Akta No. 100 tanggal 22 Oktober 2015 yang aktanya dibuat dihadapan Mala Mukti, SH, LLM, Notaris di Jakarta Ratified by deed No. 100 dated October 22, 2015 made before Mala Mukti, SH, LLM, Notary in Jakarta Disahkan dalam Akta No. 19 tanggal 10 Desember 2015 yang aktanya dibuat dihadapan Mala Mukti, SH, LLM, Notaris di Jakarta Ratified by deed No. 19 dated December 10, 2015 made before Mala Mukti, SH, LLM, Notary in Jakarta
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab
The Board of Commissioners has the duty to oversee
secara kolektif mengawasi dan mengarahkan Direksi
and direct the Board of Directors and is responsible to
serta bertanggung jawab kepada para pemegang saham.
the shareholders. The Board of Commissioners shall
Dewan Komisaris memastikan AXA Mandiri melaksanakan
ensure that AXA Mandiri implements Good Corporate
Good Corporate Governance (GCG) secara menyeluruh.
Governance (GCG) thoroughly.
Pada tahun 2015, terjadi perubahan komposisi Dewan
In 2015 the composition of the Board of Commissioners
Komisaris menjadi 4 (empat) orang dengan 2 Komisaris
was changed to consist of four people, two of which were
Independen. Hal ini dimaksudkan agar pengambilan
Independent Commissioners. The change was made
keputusan dapat berjalan dengan efektif, tepat dan cepat.
so as to make the decision-making process faster, more effective, and accurate.
Tabel Susunan Dewan Komisaris Lama Previous Composition of The Board of Commissioners Nama / Name Hery Gunardi
Jabatan / Position Presiden Komisaris / President Commissioner
Randy Lianggara
Komisaris / Commissioner
Albertus Wiroyo Karsono
Komisaris / Commissioner
Wihana Kirana Jaya
Komisaris Independen / Commissioner Independent
Dasar Pengangkatan / Basis of Appointment Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013 / Notarial Deed No. 3 dated May 1, 2013 Akta Notaris No. 1 tanggal 2 Juli 2012 / Notarial Deed No. 1 dated July 2, 2012 Akta Notaris No.90 tanggal 25 Januari 2013 / Notarial Deed No. 90 dated January 25, 2013 Akta Notaris. No.102 tanggal 27 Maret 2015 / Notarial Deed No. 102 dated March 27, 2015
Tabel Susunan Dewan Komisaris Baru Current Composition of The Board of Commissioners Nama / Name
Jabatan / Position
Dasar Pengangkatan / Basis of Appointmen Akta Notaris No. 1 tanggal 2 Juli 2012 / Notarial Deed No. 1 dated July 2, 2012
Randy Lianggara
Komisaris / Commissioner
Myland*
Komisaris / Commissioner
Akta Notaris No. 66 tanggal 16 Juni 2014 / Notarial Deed No. 66 dated June 16, 2014
Wihana Kirana Jaya
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Akta Notaris No. 102 tanggal 27 Maret 2015 / Notarial Deed No. 102 dated March 27, 2015
Darwin Zahedy Saleh
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Akta Notaris No. 100 tanggal 22 Oktober 2015 / Notarial Deed No. 100 dated October 22, 2015
*Diangkat sebagai Presiden Komisaris terhitung sejak tanggal 18 Januari 2016 *Appointed as President Commissioner as of January 18, 2016
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
171
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Board of Charter dan Independensi Dewan Komisaris
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Board of Charter and the Independence of The Board of Commissioners
Agar Dewan Komisaris dapat melakukan tugasnya dengan
To ensure that the Board of Commissioners perform
maksimal, maka AXA Mandiri menyusun pedoman dan
their duties optimally, AXA Mandiri creates guidelines
tata tertib kerja Dewan Komisaris dengan merujuk pada
and rules for the Board of Commissioners with reference
Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang
to the Articles of Association, prevailing legislation and
berlaku dan peraturan lainnya yang sesuai dengan
other relevant regulations. The guidelines and rules are
kegiatan usaha Perusahaan, yaitu:
as follows:
1. Dewan Komisaris berhak memasuki bangunan
1. The Board of Commissioners shall be entitled
atau tempat lain yang dipergunakan dan dikuasai
to enter buildings or other places that are used
oleh Perusahaan serta berhak memeriksa
and controlled by the Company; review all the
semua pembukuan, surat, persediaan barang,
accounting, letters, inventory; verify financial
mencocokan
conditions and other securities; as well as know
keadaan
keuangan
(untuk
keperluan verifikasi) dan surat berharga lainnya,
all the actions taken by the Board of Directors.
serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. 2. Dalam
rangka
melaksanakan
tugasnya,
2. In carrying out its duties, The Board of
Dewan Komisaris dapat meminta bantuan
Commissioners may request expert assistance
tenaga ahli untuk jangka waktu terbatas dan
for a limited period of time and build necessary
membentuk komite yang diperlukan sesuai
committees according to needs or regulations
dengan kebutuhan atau peraturan perundang-
on the Company’s expense.
undangan dan atas beban Perusahaan. 3.
Pembagian kerja di antara para anggota Dewan
3. Work distribution among the members of the
Komisaris diatur dalam rapat Komisaris dan
Board of Commissioners shall be determined
untuk kelancaran tugasnya, Dewan Komisaris
in the meeting of commissioners. The Board
dapat dibantu oleh seorang sekretaris yang
of Commissioners may appoint a secretary to
diangkat oleh Dewan Komisaris.
assist it in its duties.
4. Dewan Komisaris dan/atau tenaga ahli yang
4. The Board of Commissioners and/or its expert
membantunya berhak meminta penjelasan
assistants shall be entitled to ask Directors for
tentang segala hal kepada Direksi atau setiap
explanations, and Directors shall respond.
anggota Direksi dan wajib diberikan penjelasan. 5. Dewan
Komisaris
setiap
berhak
5. The Board of Commissioners shall reserve
memberhentikan sementara waktu seorang
the right to temporarily dismiss The Board of
atau lebih anggota Direksi dari jabatannya,
Directors from their positions if they violate the
apabila anggota Direksi tersebut bertindak
Articles of Association or the law, neglect their
bertentangan
obligations, or other compelling reasons.
dengan
saat
Anggaran
Dasar
Perusahaan dan peraturan perundangan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perusahaan.
172
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Selanjutnya, Dewan Komisaris dijabat oleh individu yang
Then, the Board of Commissioners are individuals
mewakili pemegang saham dan individu yang bersifat
representing shareholders or independent individuals.
independen. Namun dalam melaksanakan tugasnya,
However, in carrying out their duties, all board members
anggota Dewan Komisaris harus bersifat independen,
shall be independent, not influence or be influenced by
tidak mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pihak
any parties.
manapun. Khusus untuk Komisaris Independen, AXA Mandiri
Special Independent Commissioners, AXA Mandiri
memastikan bahwa:
ensures that:
1.
Komisaris Independen tidak memiliki hubungan
1. An Independent Commissioner does not
keluarga sedarah dengan Komisaris lain, Direksi
have any blood relationship with other
atau Pemegang Saham sampai derajat ke-3 baik
Commissioners, Directors or Shareholders both
menurut garis lurus maupun ke samping.
in vertical or horizontal lines until third degree;
anggota
2. An Independent Commissioner and their family
keluarganya tidak memiliki hubungan yang
members do not have family relationship due to
timbul akibat perkawinan dengan Komisaris
marriage with other Commissioners, Directors
lain, Direksi atau Pemegang Saham, atau
or Shareholders, or their family members;
2. Komisaris
Independen
atau
anggota keluarganya. 3. Komisaris Independen tidak memiliki jabatan
3.
An Independent Commissioner
does not
di Perusahaan atau lembaga lain yang memiliki
hold any positions in other companies or
benturan kepentingan dengan AXA Mandiri.
organizations that that have conflicts of interest
Dalam hal ini, termasuk juga jabatan di Badan
with AXA Mandiri, including positions in state-
Usaha Milik Negara (BUMN), kementerian,
owned enterprises (SOEs), ministries, local
pemerintah daerah, dan lembaga internasional.
governments, and international agencies;
4. Komisaris Independen tidak menjadi pengurus
4. An Independent Commissioner is not a party
atau calon pengurus partai, tidak memiliki
official/candidate, does not/will not hold
jabatan/calon
politik,
a political position, such as member of the
anggota legislatif/calon anggota legislatif, atau
legislative/legislative candidate or regional
kepala/wakil kepala daerah.
head/deputy regional head;
pemegang
jabatan
5. Komisaris Independen tidak memiliki jabatan
5. An Independent Commissioner does not hold
benturan
any other position that may give rise to conflicts
kepentingan dan mengganggu independensi
of interest and interfere with the independence
Komisaris.
of the Commissioners.
lain
yang
dapat
www.axa-mandiri.co.id
menimbulkan
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
173
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Duties
and
Responsibilities
of The
Board
of
Commissioners Dewan Komisaris memiliki fungsi pengawasan dan
The Board of Commissioners performs a supervisory
bertugas untuk:
function and is responsible for:
1. Mengawasi
kebijakan
Perusahaan
yang
1. Monitoring Company’s policies made by
diambil direksi serta memberikan nasehat
the Board of Directors and providing advice
kepada Direksi terkait rencana pengembangan
to the Board of Directors on the Company’s
Perusahaan, rencana kerja dan anggaran
development plans, work plans, annual budget,
tahunan Perusahaan, pelaksanaan ketentuan
implementation of the provisions of the Articles
Anggaran Dasar Perusahaan dan keputusan
of Association as well as GMS resolutions and
RUPS serta peraturan perundang-undangan
regulations, with regard to the interests of the
dengan
Company;
memperhatikan
kepentingan
Perusahaan. 2. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung
2. Fulfilling duties, roles, and responsibilities
jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran
according to the Company’s Articles of
Dasar Perusahaan dan keputusan Rapat Umum
Association and resolutions of general meetings
Pemegang Saham (RUPS).
of shareholders;
3.
Meneliti dan menelaah laporan Rencana Jangka
3. Examining and reviewing the Company’s Long
Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja
Term Plan (RJPP), Work Plan and Budget (RKAP),
dan Anggaran Perusahaan (RKAP), laporan
as well as audited annual financial statements
keuangan tahunan yang telah diaudit dan
prepared by the Board of Directors, then signed
dipersiapkan oleh Direksi, yang kemudian
by the Board of Comissioners.
ditandatangani oleh Dewan Komisaris. Terkait dengan tugasnya tersebut, Dewan Komisaris
In relation to those duties, the Board of Commissioners
memiliki ruang lingkup tanggung jawab sebagai berikut:
has the scope of responsibilities as follows:
1. Setiap
ikut
1. Each member of the Board of Commissioners
bertanggung jawab atas jalannya fungsi
shall be responsible for supervision of the
pengawasan Perusahaan.
Company.
2. Anggota
174
anggota
Dewan
Dewan
Komisaris
wajib
2. Members of the Board of Commissioners shall
bertanggung jawab atas kerugian Perusahaan,
Komisaris
tidak
not be liable for Company’s losses if they can
apabila dapat membuktikan bahwa:
prove that they:
•
•
Melakukan pengawasan dengan itikad
Conduct monitoring in good faith and with
baik dan kehati-hatian untuk kepentingan
due care for the interest of the Company
Perusahaan yang sesuai dengan maksud
in accordance with Company’s aims and
dan tujuan Perusahaan.
objectives;
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tidak mempunyai kepentingan pribadi
• Do not have a personal interest, either
baik langsung maupun tidak langsung
directly or indirectly, for all the Board of
atas tindakan pengurusan Direksi yang
Director actions that result in losses;
mengakibatkan kerugian. •
Telah memberikan saran kepada Direksi
• Have provided advice to the Board of
untuk mencegah timbul atau berlanjutnya
Directors to prevent the losses or the
kerugian tersebut.
continuation of such losses.
Kewajiban Dewan Komisaris
Obligations of The Board of Commissioners
Di dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris
In carrying out its duties, the Board of Commissioners has
memiliki kewajiban untuk:
obligations to:
1. Mematuhi
Perusahaan
1. Comply with the Articles of Association
dan peraturan perundang-undangan serta
Anggaran
and legislation as well as the principles of
prinsip-prinsip
professionalism,
transparansi,
Dasar
profesionalisme, kemandirian,
efisiensi,
akuntabilitas,
pertanggungjawaban, serta kewajaran. 2. Beritikad
3.
baik,
penuh
kehati-hatian
efficiency,
transparency,
independence, accountability, responsibility, and fairness;
dan
2. Act in good faith with due care and be
bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
responsible in conducting supervision and
pengawasan dan pemberian saran kepada
provide advice to the Board of Directors for the
direksi untuk kepentingan Perusahaan dan
interest of the Company and in accordance with
sesuai dengan maksud serta tujuan Perusahaan.
the goals and objectives of the Company;
Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS
3. Provide opinions and advice for AGMS and
Tahunan dan RUPSLB mengenai laporan berkala
EGMS on periodic reports or other Directors’
dan atau laporan Direksi lainnya.
reports;
4. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan
4. Supervise the implementation of work plan
anggaran Perusahaan (termasuk anggaran
and Company budget (including investment
investasi) yang telah disetujui pada tahun
budget) that have been approved in the
buku sebelumnya serta menyampaikan hasil
previous fiscal year and submit results of the
penilaian serta pendapatnya kepada Rapat
assessment and opinions to the AGMS;
Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. 5.
Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan
5. Follow
the
development
of
Company’s
dan dalam hal Perusahaan menunjukkan
activities, and in the case of Company showing
gejala kemunduran, Dewan Komisaris wajib
symptoms of setbacks, provide advice on
memberikan saran mengenai langkah perbaikan
corrective measures to be taken, and in certain
yang harus ditempuh dan pada kondisi tertentu
circumstances, immediately ask the Board
segera meminta direksi untuk mengumumkan
of Directors to announce the condition to
kepada para pemegang saham;
shareholders;
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
175
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
6. Memberikan
laporan
tentang
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
tugas
6. Provide a report on the supervisory duties
pengawasan yang telah dilakukan selama tahun
that have been carried out during the financial
buku yang baru dan sebelumnya kepada Rapat
year and prior to the General Meeting of
Umum Pemegang Saham (RUPS)
Shareholders.
Rapat Dewan Komisaris
Meeting of The Board of Commissioners
Dewan Komisaris melaksanakan rapat secara rutin
The Board of Commissioners carries out regular meetings
sesuai kebutuhan untuk membahas hal strategis dan
as needed to discuss strategic matters that require prompt
memerlukan keputusan dalam waktu singkat. Rapat
decisions. Meeting of the Board of Commissioners is held
Dewan Komisaris diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu)
at least once in a month, and anytime at the request of
kali dalam 1 (satu) bulan dan setiap waktu jika diminta
one or more members of the board. Quorum is reached
oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris.
if more than half the board members are present or
Kuorum Rapat Dewan Komisaris tercapai jika lebih dari
represented by power of attorney.
setengah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakilkan dengan kuasa kepada Komisaris lain. Musyawarah
dalam
Deliberation and consensus are sought in the decision-
pengambilan keputusan rapat. Jika tidak terjadi mufakat,
dan
mufakat
diupayakan
making. If there is no consensus, then a vote is called and
maka pemungutan suara di antara anggota Dewan
the decision is made based on affirmative votes from at
Komisaris yang hadir atau diwakilkan dalam rapat
least half of the present board members or proxies. If the
dilakukan dan keputusan diambil berdasarkan suara
numbers of votes are equal between agree and disagree,
setuju ½ (satu per dua) jumlah anggota Dewan Komisaris
then the motion is rejected, unless it is about a matter that
atau wakilnya yang sah. Jika jumlah suara yang setuju
will be decided by the meeting chairman.
dan tidak setuju sama, maka usulan yang disampaikan ditolak, kecuali mengenai orang yang akan diputuskan oleh Ketua Rapat. Pada tahun 2015, Dewan Komisaris telah melakukan
In 2015, the Board of Commissioners conducted twelve
Rapat Dewan Komisaris sebanyak 12 kali yang dihadiri
meetings, which were also attended by the Directors.
pula oleh Direksi.
176
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tabel Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Attendance at the Board of Commissioners meetings
Nama Name
Jabatan Position
1
Randy Lianggara
Komisaris / Commissioner
12
100%
2
Myland
Komisaris / Commissioner
11
92%
3
Wihana Kirana Jaya
Komisaris Independen / Independent Commissioner
8
89%
4
Darwin Zahedy Saleh
Komisaris Independen / Independent Commissioner
3
100%
5
Hery Gunardi**
Presiden Komisaris / President Commissioner
2
67%
6
Albertus Wiroyo**
Komisaris / Commissioner
3
100%
7
Jean Philippe Vandenschrick
Presiden Direktur / President Director
4
100%
8
Tisye Diah Retnojati
Direktur / Director
1
50%
9
Kartono
Direktur / Director
12
100%
10
Henky Oktavianus
Direktur / Director
7
87,50%
11
Franz Lathuillerie
Direktur / Director
11
92%
No
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Kehadiran* Attendance %
Catatan: *Persentase kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi dihitung sejak awal masa jabatan **Mengundurkan diri efektif tanggal 27 Maret 2015 Note: *Percentage of attendance of each board member is calculated since he/she first assumed the role. **Resigned as of March 27, 2015
Pelatihan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Training
Dalam rangka peningkatan kompetensi dalam tugasnya
To improve competence in overseeing Company
mengawasi
performance, members of the Board of Commissioners
mengikuti
kinerja
Perusahaan,
pelatihan/seminar
Dewan
selama
tahun
sebanyak 6 kali, dengan uraian sebagai berikut:
www.axa-mandiri.co.id
Komisaris 2015
received as many as six training sessions/seminars in 2015, which are detailed below:
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
177
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tabel Pelatihan Dewan Komisaris Board of Commissioners training
No
1
2
3
Nama / Name
Myland
Randy Lianggara
Wihana Kirana Jaya
Jabatan / Position
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Work shop/Training/Seminar
Tanggal / Date
Implementation of Risk Management and Internal Control in Insurance
Indonesian Senior Executives Association
18 Sept 2015 Sept 18, 2015
Developing Strategic Thinking And Action Program
Melbourne Business School
7-11 Dec 2015 Dec 7-11, 2015
Implementation of Risk Management and Internal Control in Insurance
Indonesian Senior Executives Association
18 Sept 2015 Sept 18, 2015
Risk Management Certification Workshop
Dewan Asuransi Indonesia / Insurance Council of Indonesia
31 Agst- 1 Sept 2015 Agst 31- Sept 1, 2015
Financial Statement Analysis And Role Of Company Actuaries In Insurance Industry
Indonesian Senior Executives Association
14 Des 2015 Des 14, 2015
Risk Management Certification Workshop
Dewan Asuransi Indonesia / Insurance Council of Indonesia
31 Agst 2015 Agst 31, 2015
Direksi
Board of Directors
Direksi adalah organ Perusahaan yang bertanggung jawab
The Board of Directors is the corporate organ that is fully
penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan
responsible for the management of the Company for the
dan tujuan Perusahaan sesuai dengan ketentuan
interest and objectives of the Company in accordance
Anggaran Dasar Perusahaan dan/atau keputusan RUPS.
with provisions of the Articles of Association and/or
Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif
AGMS decisions. Directors are collectively responsible
dalam mengelola Perusahaan agar dapat menghasilkan
for managing the Company to generate added value and
nilai tambah dan memastikan kesinambungan usaha.
ensure business continuity.
Komposisi Direksi
Composition of The Board of Directors
Pada tahun 2015, terjadi perubahan komposisi Direksi
In 2015 composition of the Board of Directors changed
dari tahun sebelumnya dengan adanya penambahan 3
with the addition of 3 (three) Directors listed below.
(tiga) Direksi, sebagai berikut.
178
Penyelenggara / Organizer
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tabel Susunan Direksi Lama Previous Composition of The Board of Directors Nama / Name
Jabatan / Position
Dasar Pengangkatan / Basis of Appointment
Franz Pierre Lathuillerie
Direktur / Director
Akta Notaris No. 11 Tanggal 2 September 2014. / Notarial deed No. 11 dated September 2, 2014
Kartono
Direktur / Director
Akta Notaris No. 82 Tanggal 18 Juni 2013. / Notarial deed No. 82 dated June 18, 2013
Tabel Susunan Direksi Baru Current Composition of the Board of Directors Nama / Name
Jabatan / Position
Dasar Pengangkatan / Basis of Appointment
Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick
Presiden Direktur / President Director
Akta Notaris No. 12 Tanggal 3 September 2015 / Notarial deed No. 12 dated September 3, 2015
Tisye Diah Retnojati
Direktur / Director
Akta Notaris No. 19 Tanggal 10 Desember 2015. / Notarial deed No. 9 dated December 10, 2015
Kartono
Direktur / Director
Akta Notaris No. 82 Tanggal 18 Juni 2013. / Notarial deed No. 82 dated June 18, 2015
Henky Oktavianus
Direktur / Director
Akta Notaris No. 39 Tanggal 18 Mei 2015. / Notarial deed No. 39 dated May 18, 2015
Franz Pierre Lathuillerie
Direktur / Director
Akta Notaris No. 11 Tanggal 2 September 2014. / Notarial deed No. 11 dated September 2, 2014
Independensi Direksi
Independence of The Board of Directors
AXA Mandiri berupaya untuk menjamin Direksi dapat
AXA Mandiri seeks to ensure that the Board of Directors
memenuhi tugas dan tanggungjawabnya secara mandiri
fulfills its duties and responsibilities independently
dan tidak dipengaruhi oleh pihak mana pun, sesuai
and is not influenced by any parties, in accordance
dengan tujuan Perusahaan. Untuk itu, AXA Mandiri
with Company’s objectives. To that end, AXA Mandiri
mewajibkan Direksi untuk mengungkapkan hal-hal yang
requires the Board of Directors to disclose things that can
dapat menyebabkan benturan kepentingan, antara lain:
potentially cause conflicts of interest, such as:
1. Hubungan keluarga sedarah dengan Direksi
1. Blood relationship with the another Director,
lain, Komisaris atau Pemegang Saham sampai
Commissioner or Shareholder both in vertical or
derajat ke-3 baik menurut garis lurus maupun ke
horizontal lines until third degree;
samping. 2. Hubungan yang timbul akibat perkawinan
2. Relationship due to marriage with another
dengan Direksi lain, Komisaris atau Pemegang
Director, Commissioner or Shareholder or their
Saham atau anggota keluarganya.
family member;
3. Jabatan di Perusahaan atau lembaga lain yang
3. Position in other companies or organizations
memiliki benturan kepentingan dengan AXA
that have a conflict of interest with AXA Mandiri,
Mandiri. Dalam hal ini, termasuk juga jabatan di
including position in stated-owned enterprises
Badan Usaha Milik negara (BUMN), kementerian,
(SOEs),
pemerintah daerah, dan lembaga internasional.
international agencies;
www.axa-mandiri.co.id
ministries,
local
governments,
and
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
179
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
4. Jabatan sebagai pengurus atau menjadi calon
4. Political position or candidacy as a party official,
pengurus partai, jabatan /calon pemegang
member of the legislative, or regional head/
jabatan politik, anggota legislatif/calon anggota
deputy regional head;
legislatif, atau kepala/wakil kepala daerah. 5. Direksi tidak memiliki jabatan lain yang dapat menimbulkan
benturan
kepentingan
dan
mengganggu Direksi.
of interest and interfere with the independence of the Directors.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of The Board of Directors
Untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan, Direksi
To achieve the aims and objectives of the Company,
bertanggung jawab penuh untuk menjalankan tugas
Directors are fully responsible for fulfilling their basic
pokok, wewenang, dan kewajibannya yaitu:
duties and responsibilities.
1. Bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial
1. The Board of Directors collegially duties and
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian
responsibilities makes decisions according to the
tugas dan wewenangnya, yang menjadi tanggung
division of duties and authority, which became
jawab
masing-masing
all members responsibility. Position of each
anggota Direksi adalah setara sedangkan tugas
member of the board of directors is equal with the
Presiden Direktur adalah mengkoordinasikan
President Director coordinating the activities of
kegiatan Direksi atau primus inter pares.
the Board of Directors as primus inter pares.
bersama.
2. Komposisi
Kedudukan
mengakomodir
2. Composition of the Board of Directors shall
pengambilan keputusan secara efektif, cepat, dan
Direksi
dapat
accommodate effective, quick, accurate and
tepat serta bertindak secara independen.
independent decision-making.
3. Wajib memiliki integritas dan pengalaman
3. Directors must have integrity, experience as well
serta kecakapan dalam menjalankan tugas dan
as competencies to carry out their duties and
memahami kompleksitas usaha.
understand the complexity of the business.
4. Bertanggung jawab kepada RUPS sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.
4. The Board of Directors is responsible to GMS in accordance with regulations and legislation.
Secara spesifik, tugas dan kewenangan masing-masing
Specifically, the duties and authority of each Director are
Direksi adalah sebagai berikut:
as follows:
1. Tugas dan Kewenangan Presiden Direktur:
1. Duties and authority of the President Director:
a. Memimpin pelaksanaan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan. b. Menjadi
180
5. Any other position that may give rise to conflicts
koordinator
dari
seluruh
anggota
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
a. Lead the management of the Company for the interest of his Company; b. Organize other Board of Directors in carrying out
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Direksi yang lain dalam melaksanakan tugas dan
their duties and authority of the Board of Directors
wewenang Direksi sesuai dengan yang ditetapkan
in accordance with the Articles of Association;
dalam Anggaran Dasar. c. Mengoordinasikan Unit Internal Audit, Sales, Operation,
Internal
Audit,
Sales,
Operations,
Bancassurance
CFO, Marketing, Bancassurance Academy, and
Academy, dan Human Capital untuk menjamin
Human Capital to ensure the smooth running of
kelancaran aktivitas operasional Perusahaan.
Company’s operational activities.
CFO,
Marketing,
c. Organize
2. Tugas dan kewenangan Direktur yang membawahi
2. Duties and authority of the Director in charge of in-
fungsi In Branch Channel:
branch channel:
a. Melaksanakan tugas dan kewenangan Direksi
a. Carry out the duties and authority of the Board
sesuai dengan yang ditetapkan dalam anggaran
of Directors in accordance with the Articles of
dasar.
Association;
b. Mengoordinasikan
kegiatan
penjualan
Perusahaan agar dapat mencapai target yang
b. Coordinate the Company sales activities to achieve the set targets;
telah ditetapkan. c. Mengoordinasikan Development
Unit
untuk
Sales, menggali
Business
c. Organize Sales and Business Development units
dan
to explore and optimize alternative marketing
mengoptimalkan saluran pemasaran alternatif
channels as well as Sales Quality.
serta Sales Quality. 3. Tugas dan kewenangan Direktur yang membawahi
3. Duties and authority of the Directors in charge of
fungsi keuangan:
finance:
a. Melaksanakan tugas dan kewenangan Direksi
a. Carry out the duties and authority of the Board
sesuai dengan yang ditetapkan dalam Anggaran
of Directors in accordance with the Articles of
Dasar Perusahaan.
Association;
b. Mengoordinasikan aktivitas keuangan Perusahaan agar dapat mencapai target keuangan yang telah
b. Coordinates Company’s financial activities to achieve the set financial targets;
ditetapkan. Management,
c. Organize Risk Management, Investment, Business
Investment, Business Analyst, Actuary & Product
Analyst, Actuary & Product Development, Legal,
Development, Legal, dan Procurement untuk
and Procurement units to support Company
mendukung operasional Perusahaan.
operations.
c. Mengoordinasikan
www.axa-mandiri.co.id
Unit
Risk
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
181
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
4. Tugas dan kewenangan Direktur yang membawahi
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
4. Duties and authority of the Director in charge of
fungsi Alternative Channel:
alternative channels:
a. Melaksanakan tugas dan kewenangan Direksi
a. Carry out the duties and authority of the Board
sesuai dengan yang ditetapkan dalam anggaran
of Directors in accordance with the Articles of
dasar.
Association;
b. Mengarahkan
dan
mengelola
pelaksanaan
b. Direct and manage the implementation of
strategi dan rencana pemasaran sesuai dengan
marketing
cetak biru pemasaran dan strategi Perusahaan
according to marketing blueprint and Company
serta berencana untuk mencapai target bisnis.
strategies to achieve business targets.
c. Mengoordinasikan Unit Pemasaran serta alternatif
c. Organize
strategies
and
marketing distribution
unit
marketing
and
strategies
plans
coordinate
strategi distribusi yang mencakup Telemarketing,
alternative
CLP Micro & Consumer Loan dan Corporate Solution.
Telemarketing, CLP Micro & Consumer Loan and
such
as
Corporate Solutions. 5. Tugas dan kewenangan Direktur yang membawahi fungsi Pemasaran & Operasional :
Marketing & Operations:
a. Melaksanakan tugas dan kewenangan Direksi
a. Carry out the duties and authority of the Board
sesuai dengan yang ditetapkan dalam Anggaran
of Directors in accordance with the Articles of
Dasar Perusahaan.
Association;
b. Mengarahkan pengembangan dan implementasi
b. Direct the development and implementation of
dengan
operational strategies related to improvement of
perbaikan proses bisnis sejalan dengan tujuan
business processes to be in line with long-term
bisnis jangka panjang.
business objectives;
strategi
operasional
yang
terkait
c. Mengoordinasikan Unit Service & Operation, Operation Support & Quality Management, serta Pemasaran.
182
5. Duties and authority of the Director in charge of
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
c. Organize Service & Operation, Operation Support & Quality Management, and Marketing units.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Rapat Direksi Direksi
melakukan
Laporan Keuangan Financial Report
Meeting of The Board of Directors Rapat
Direksi
sesuai
dengan
The Board of Directors conducts meetings as needed.
kebutuhannya. Selama tahun 2015, Direksi telah
In 2015 the Board of Directors conducted 35 meetings
melakukan pertemuan sebanyak 35 (tiga puluh lima) kali
to discuss the obligations and authority vested in it by
guna membahas kewajiban dan kewenangan yang telah
Company’s Articles of Association.
diberikan oleh Anggaran Dasar Perusahaan. Tabel Frekuensi Kehadiran Rapat Direksi Attendance at The Board of Directors Meetings
No
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Kehadiran* Attendance %
1
Jean Philippe Vandenschrick
Presiden Direktur / President Director
10
77%
2
Tisye Diah Retnojati
Direktur / Director
2
100%
3
Kartono
Direktur / Director
35
100%
4
Henky Oktavianus
Direktur / Director
25
100%
5
Franz Lathuillerie
Direktur / Director
33
94%
Catatan: Persentase kehadiran masing-masing anggota Direksi dihitung sejak awal masa jabatan Note: *Percentage of attendance of each board member is calculated since he/she first assumed the role.
Pelatihan Direksi
Board of Directors Training
Untuk meningkatkan kompetensi dalam bertanggung
To improve competence in managing the Company for
jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk
the interest and objectives of the Company, members
kepentingan dan tujuan Perusahaan, Direksi mengikuti
of the Board of Directors received as many as 10 (ten)
pelatihan/seminar selama tahun 2015 sebanyak 10
training sessions/seminars in 2015, which are detailed
(sepuluh) kali, dengan uraian sebagai berikut:
below:
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
183
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tabel Pelatihan Direksi Board of Directors Training
No
1
2
3
Nama / Name
Jabatan / Position
Presiden Jean Philippe Direktur Vandenschrick President Director
Franz Pierre Lathuillerie
Kartono
Direktur Director
Direktur Director
Worshop/Training/Seminar
Penyelenggara / Organizer
Tanggal / Date
Risk Management Certification Workshop
Dewan Asuransi Indonesia / Insurance Council of Indonesia
31 Agst-1 Sept 2015 Agst 31- Sept 1, 2015
Financial Statement Analysis and Role of Company Actuaries in Insurance Industry
Indonesian Senior Executives Association
14 Des 2015 Des 14, 2015
Risk Management Certification Workshop
Dewan Asuransi Indonesia / Insurance Council of Indonesia
31 Agst - 1 Sept 2015 Agst 31- Sept 1, 2015
Implementation of Risk Management and Internal Control in Insurance
Indonesian Senior Executives Association
18 Sept 2015 Sept 18, 2015
Financial Statement Analysis and Role of Company Actuaries in Insurance Industry
Indonesian Senior Executives Association
14 Des 2015 Des 14, 2015
Implementation of Risk Management and Internal Control In Insurance
Indonesian Senior Executives Association
18 Sept 2015 Sept 18, 2015
Risk Management Certification Workshop
Dewan Asuransi Indonesia / Insurance Council of Indonesia
5-6 Okt 2015 Okt 5-6, 2015
Financial Statement Analysis and Role of Company Actuaries In Insurance Industry
Indonesian Senior Executives Association
14 Des 2015 Des 14, 2015
4
Henky Oktavianus
Direktur Director
Risk Management Certification Workshop
Dewan Asuransi Indonesia / Insurance Council of Indonesia
5-6 Okt 2015 Okt 5-6, 2015
5
Tisye Diah Retnojati
Direktur Director
Risk Management Certification Workshop
Dewan Asuransi Indonesia / Insurance Council of Indonesia
17-18 Des 2015 Des 17-18, 2015
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration Policy for The Board of Commissioners and The Board of Directors
184
Pemberian remunerasi dan fasilitas Dewan Komisaris
Remuneration and facilities for the Board of Commissioners
serta Direksi ditetapkan berdasarkan Berita Acara Rapat
and The Board of Directors were determined based on the
Umum Pemegang Saham Tahunan No. 102 tanggal 27
Minutes of Annual General Meeting of Shareholders No.
Maret 2015, yang dibuat di hadapan Mala Mukti, SH, LLM,
102 dated March 27, 2015, made before Mala Mukti, SH,
Notaris di Jakarta. Total remunerasi yang diterima Dewan
LLM, Notary in Jakarta. Total remuneration received by
Komisaris serta Direksi selama tahun 2015 dapat dilihat
the Board of Commissioners and the Board of Directors
pada tabel berikut:
for the year 2015 can be seen in the following table:
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tabel Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi The Board of Commissioners and The Board of Directors’ Remuneration Jumlah (Rp Miliar) / Amount (Rp billion)
No.
Keterangan / Description
1
Total remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi / Total remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors
Assessment Terhadap Dewan Komisaris Dan Direksi
2015
2014
2013
15.7
11.2
14.4
Assessment of The Board of Commissioners and The Board of Directors
umum
In GMS shareholders conducted a general performance
mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
evaluation of the Board of Commissioners and the
berdasarkan tugas dan kewajiban yang tercantum dalam
Board of Directors against their duties and obligations
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
stipulated in the prevailing legislation, Company’s
Anggaran Dasar Perusahaan maupun amanat Pemegang
Articles of Association and Shareholders’ mandate. Then,
Saham. Kemudian, penilaian kinerja Dewan Komisaris dan
performance assessment of the Board of Commissioners
Direksi juga mengacu kepada kinerja Laporan Keuangan
and the Board of Directors also referred to 2015 financial
2015 dan Key Performance Indicator (KPI) tahun 2015
statements and 2015 Key Performance Indicators (KPI) as
sebagai kriteria penilaian yang ditetapkan Pemegang
the assessment criteria, which were set out in work plan
Saham dalam RKAP 2015.
and company budget 2015.
Selanjutnya, Dewan Komisaris mengevaluasi Direksi
Subsequently, in a joint meeting of Boards of
dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris
Commissioners and Directors, the Board of Commissioners
berdasarkan fungsinya masing-masing. Hasil evaluasi
evaluated the Directors against their respective functions.
menjadi dasar untuk menentukan komposisi dan insentif
The evaluation results became the basis for determining
bagi Direksi, serta pertimbangan bagi Pemegang Saham
remuneration and incentives for the Board of Directors,
untuk memberhentikan dan/atau menunjuk kembali
as well as consideration for shareholders to dismiss and/
Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris dan Pemegang
or reappoint the Directors. In addition, the Board of
Saham dapat memberikan saran kepada Direksi untuk
Commissioners and shareholders provided advice to the
meningkatkan kinerja di masa depan.
Board of Directors on improving future performance.
Hasil penilaian tahun 2015 atas kinerja tahun 2014
Results of assessment in 2015 for performance in 2014
menunjukkan Dewan Komisaris dan Direksi telah
showed that both Board of Commissioners and Board of
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan
Directors carried out their duties and responsibilities very
sangat baik.
well.
Pemegang
Saham
dalam
www.axa-mandiri.co.id
RUPS
secara
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
185
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Dewan Pengawas Syariah Dewan
Pengawas
Syariah
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Sharia Supervisory Board (DPS)
bertugas
untuk
Sharia Supervisory Board (SSB) is responsible to oversee
mengawasi dan memberikan masukan kepada Direksi
and advise the Board of Directors on the implementation
terkait dengan pelaksanaan prinsip-prinsip syariah Islam
of Islamic principles in the marketing of sharia products.
dalam setiap aktivitas pemasaran produk-produk syariah. Komposisi Dewan Pengawas Syariah
Composition of the Sharia Supervisory Board
Komposisi Dewan Pengawas Syariah tidak mengalami
There was no change in the composition Of Sharia
perubahan dari komposisi tahun lalu, susunan dan
Supervisory Board in 2015. Composition of the Sharia
komposisi Dewan Pengawas Syariah disajikan sebagai
Supervisory Board is as follows.
berikut. Tabel Susunan Dewan Pengawas Syariah Composition of The Sharia Supervisory Board Nama / Name
Jabatan / Position
Hj. Huzaemah T. Yanggo
Ketua DPS / Chairman of SSB
Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013 / Notarial deed No. 3 dated May 1, 2013
Kanny Hidaya Y
Anggota DPS / Member of SSB
Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013. / Notarial deed No. 3 dated May 1, 2013
H. Zainut Tauhid Sa’adi
Anggota DPS / Member of SSB
Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013. / Notarial deed No. 3 dated May 1, 2013
Independensi Dewan Pengawas Syariah
Independence of Sharia Supervisory Board
Tugas utama DPS mengawasi kegiatan Perusahaan yang
The main duty of SSB is to ensure that Company’s activities comply with sharia principles. AXA Mandiri ensures the independence of its Sharia Supervisory Board in carrying out their functions and duties as described in
dilakukan berdasarkan prinsip syariah agar sesuai dengan prinsip syariah yang berlaku. AXA Mandiri menjamin independensi anggota Dewan Pengawas Syariah dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya tersebut. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan independensi anggota DPS.
186
Dasar Pengangkatan / Basis of appointment
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
the following table.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tabel Independensi DPS Independence of Sharia Supervisory Board Dewan Pengawas Syariah / Sharia supervisory board No.
Nama / Name
Hj. Huzaemah T. Yanggo
Kanny Hidaya Y
H. Zainut Tauhid Sa’adi
Hubungan keluarga sedarah dengan anggota DPS lain, Direksi, Komisaris atau Pemegang Saham sampai derajat ke-3 baik menurut garis lurus maupun ke samping. Blood relationship with other SSB member, Commissioners, Directors or Shareholders both in vertical or horizontal lines until third degree
Tidak ada / None
Tidak ada / None
Tidak ada / None
2
Hubungan yang timbul akibat perkawinan dengan Direksi lain, Komisaris atau Pemegang Saham atau anggota keluarganya. Family relationship due to mariage with other Commissioners, Directors, or Shareholders, or their family members
Tidak ada / None
Tidak ada / None
Tidak ada / None
3
Jabatan di Perusahaan atau lembaga lain yang memiliki benturan kepentingan dengan AXA Mandiri. Dalam hal ini, termasuk juga jabatan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kementerian, pemerintah daerah, dan lembaga internasional. Position in other companies or organizations that have a conflict of interest with AXA Mandiri, including position in stated-owned enterprises (SOEs), ministries, local governments, and international agencies;
Tidak ada / None
Tidak ada / None
Tidak ada / None
4
Jabatan sebagai pengurus atau menjadi calon pengurus partai, jabatan /calon pemegang jabatan politik, anggota legislatif/calon anggota legislatif, atau kepala/wakil kepala daerah. Political position or candidacy as a party official, member of the legislative, or regional head/deputy regional head
Tidak ada / None
Tidak ada / None
Tidak ada / None
5
Tidak memiliki jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dan mengganggu independensi komisaris. Any other position that may give rise to conflicts of interest and interfere with the independence of the Sharia Supervisory Board
Tidak ada / None
Tidak ada / None
Tidak ada / None
1
Tugas dan kewenangan Dewan Pengawas Syariah
Duties and Authority of The Sharia Supervisory Board
DPS memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
SSB has the following duties and responsibilities:
1. Mengawasi dan memberi nasihat kepada Direksi
1. Supervise and advise the Board of Directors on the
agar Perusahaan dijalankan berdasarkan prinsip
implementation of sharia principles as referred to in
syariah dan sebagaimana dimaksud dalam Anggaran
the Articles of Association of the Company;
Dasar Perusahaan.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
187
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
2.
Profil Perusahaan Corporate Profile
Mengembangkan produk, yaitu;
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
2. Develop products by:
a. Mengajukan usul-usul pengembangan produk
a. Putting forward proposals for the development
dan operasional syariah kepada Direksi dan
of sharia products and operations to the Board
kepada Dewan Syariah Nasional. b. Melaporkan
perkembangan
of Directors and National Sharia Board; produk
dan
b. Reporting the development of sharia product
operasional syariah kepada Dewan Syariah
and operations to National Sharia Board at least
Nasional sekurang-kurangnya dua kali dalam
twice in one fiscal year;
satu tahun anggaran. c. Merumuskan
permasalahan-permasalahan
c. Summarizing problems that need to be
yang memerlukan pembahasan-pembahasan
discussed with National Sharia Board;
Dewan Syariah Nasional. 3. Mematuhi ketentuan perundang-undangan yang
3. Comply with the provisions of prevailing legislation
berlaku serta memantau efektivitas praktik Good
and monitor the effectiveness of the good corporate
Corporate Governance.
governance practices;
4. Menghindari benturan kepentingan dan tidak
4. Avoid conflicts of interest and not utilize the
memanfaatkan Perusahaan untuk kepentingan
Company for their own personal, family, business
pribadi, keluarga, Perusahaan atau kelompok
interests in ways that are against the law.
usahanya dengan cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Rapat Dewan Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Board Meeting
Selama tahun 2015 seluruh anggota Dewan Pengawas
In 2015 the Sharia Supervisory Board conducted 6 (six)
Syariah melakukan pertemuan sebanyak 6 (enam) kali
meetings to discuss the obligations and authority vested
guna membahas kewajiban dan kewenangan yang telah
in it by the Articles of Association of the Company.
diberikan oleh Anggaran Dasar. Tabel Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan Pengawas Syariah Attendance at Sharia Supervisory Board Meetings
No
188
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Kehadiran* Attendance
1
Hj. Huzaemah T. Yanggo
Ketua DPS /Chairman of SSB
6
100%
2
Kanny Hidaya Y
Anggota DPS /Member of SSB
6
100%
3
H. Zainut Tauhid Sa’adi
Anggota DPS /Member of SSB
6
100%
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Pelatihan Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Training No 1
Nama / Name
Jabatan / Postion
Huzaemah Ketua Dewan Tahido Yanggo Pengawas Syariah Chairman of Sharia Supervisory Board
Workshop/Training/Seminar
Penyelenggara /Organizer
Tanggal / Date
Workshop Asuransi Syariah Bagi Dewan Pengawas Syariah Sharia Insurance Workshop for Sharia Supervisory Boards
Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia Bekerjasama Dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Dewan Syariah Nasional-MUI Indonesian Sharia Insurance Association with Financial Services Authority (OJK) and National Sharia BoardIndonesian Council of Ulama
Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah Perusahaan Pembiayaan Level 1 Financial Company Sharia Supervisory Board Certification Level 1
Dewan Syariah Nasional-MUI 4-6 Mei 2015 dan Otoritas Jasa Keuangan May 4-6, 2015 National Sharia BoardIndonesian Council of Ulama and Financial Services Authority
25-26 Desember 2015 December 25-26, 2015
2
Zainut Tauhid Sa’adi
Anggota Dewan Implementation of Risk Indonesian Senior Pengawas Syariah Management and Internal Control Association Member of Sharia in Insurance Supervisory Board
Executives 18 September 2015 September 18, 2015
3
Kanny Hidaya
Anggota Dewan Implementation of Risk Pengawas Syariah Management and Internal Control Member of Sharia in Insurance Supervisory Board Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah Perusahaan Pembiayaan Level 1 Financial Company Sharia Supervisory Board Certification Level 1
Executives 18 September 2015 September 18, 2015
www.axa-mandiri.co.id
Indonesian Senior Association
Dewan Syariah Nasional-MUI 27 Mei 2015 dan Otoritas Jasa Keuangan May 27, 2015 National Sharia BoardIndonesian Council of Ulama and Financial Services Authority
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
189
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Pemegang Saham dan Pengendali Utama Shareholders and Controlling Shareholder
51% PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
49%
National Mutual International Pty Limited
Benturan Kepentingan dan Hubungan Afiliasi
Conflict of Interest and Affiliation
Sesuai dengan penerapan prinsip-prinsip GCG, AXA
In accordance with the GCG principles, AXA Mandiri
Mandiri memastikan setiap anggota Dewan Komisaris,
ensures that all members of the Board of Commissioners
Direksi atau Pemegang Saham tidak memiliki benturan
and the Board of Directors and Shareholders do not have
kepentingan atau hubungan afiliasi di antara mereka
any conflict of interest or affiliation between them. The
atau
Komisaris,
Board of Commissioners, the Board of Directors, and
Direksi atau Pemegang Saham. Jika terdapat benturan
Shareholders are required to report any changes in those
kepentingan atau perubahan status afiliasi maka anggota
aspects.
dengan
sesama
anggota
Dewan
Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham yang bersangkutan wajib mengungkapkan hal tersebut. Sepanjang tahun 2015, tidak ada benturan kepentingan
In 2015 there were no reports of conflict of interest or
dan status hubungan afiliasi anggota Dewan Komisaris,
affiliation, as can be seen in the following table.
Direksi
dan
Pemegang
Saham
yang
berpotensi
menyebabkan benturan kepentingan seperti yang disajikan pada tabel berikut.
190
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Pernyataan Independensi dan Bebas dari Benturan Kepentingan di Diantara Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham Statements of Independence and Freedom from Conflicts of Interest from the Board of Commisioners, the Board of Directors and Shareholders No.
Kriteria / Criterion
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Direksi / Board of Directors
Pemegang Saham / Shareholders
1
Kepemilikan saham pada PT AXA Mandiri Financial Services / Shareholding in PT AXA Mandiri Financial Services
TIdak / No
Tidak / No
Ya / Yes
2
Kepemilikan saham pada entitas pemegang saham utama atau pengendali / Shareholding in controlling shareholder entity
Tidak / No
Tidak / No
Tidak / No
3
Kepemilikan saham oleh keluarga sedarah pada PT AXA Mandiri Financial Services atau entitas pemegang saham utama atau pengendali / Blood relation’s shareholding in PT AXA Mandiri Financial Services or controlling shareholder entity
Tidak / No
Tidak / No
Tidak / No
4
Hubungan keluarga sedarah sampai derajat ke-3 (ke-tiga) baik menurut garis lurus maupun garis ke samping di antara Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham lain / Blood relationship in vertical or horizontal line until third degree with other commissioners, Directors, or shareholders, or their family members
TIdak / No
Tidak / No
Tidak / No
5
Hubungan keluarga yang timbul karena perkawinan dengan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham lain / Family relationship due to marriage with other commissioners, Directors, or shareholders, or their family members
TIdak / No
Tidak / No
Tidak / No
6
Jabatan sebagai Direktur pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), atau Perusahaan swasta yang dapat menimbulkan benturan kepentingan / Position as Director in a state-owned enterprise or a region-owned enterprise, or a private Company that can cause conflict of interest
TIdak / No
Tidak / No
Tidak / No
7
Jabatan sebagai pengurus atau calon pengurus partai atau calon pemegang jabatan politik, anggota legislatif/calon anggota legislatif, atau calon kepala/wakil kepala daerah / Political position or candidacy as a party official, member of the legislative, or regional head/deputy regional head
TIdak / No
Tidak / No
Tidak / No
Tabel Hubungan Afiliasi Antara Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Utama dan / atau Pengendali Table of Affiliations Amongst Members of BoC, BoD, Main and / or Controlling Shareholders
Nama / Name
Jabatan / Position
Hubungan Afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris Lainnya / Affiliations with other members of BoC Ya / Yes
Tidak / No
Hubungan Afiliasi dengan Anggota Direksi Lainnya / Affiliations with other members of BoD Ya / Yes
Tidak / No
Hubungan Afiliasi dengan Pemegang Saham Utama dan / atau Pengendali Lainnya / Affiliations with Main and / or Controlling Shareholders Ya / Yes
Tidak / No
Randy Lianggara
Komisaris / Commissioner
X
X
X
Myland
Komisaris / Commissioner
X
X
X
Wihana Kirana Jaya Komisaris Independen / Independent Commissioner
X
X
X
Darwin Zahedy Saleh
Komisaris Independen / Independent Commissioner
X
X
X
Hery Gunardi*
Presiden Komisaris / President Commissioner
X
X
X
Catatan: *Mengundurkan diri efektif tanggal 27 Maret 2015 Note: *Resigned as of March 27, 2015
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
191
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Nama / Name
Profil Perusahaan Corporate Profile
Jabatan / Position
Hubungan Afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris Lainnya / Affiliations with other members of BoC Ya / Yes
Tidak / No
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Hubungan Afiliasi dengan Anggota Direksi Lainnya / Affiliations with other members of BoD Ya / Yes
Tidak / No
Hubungan Afiliasi dengan Pemegang Saham Utama dan / atau Pengendali Lainnya / Affiliations with Main and / or Controlling Shareholders Ya / Yes
Tidak / No
Albertus Wiroyo*
Komisaris Commissioner /
X
X
X
Jean Philippe Vandenschrick
Presiden Direktur / President Director
X
X
X
Tisye Diah Retnojati
Direktur / Director
X
X
X
Kartono
Direktur / Director
X
X
X
Henky Oktavianus
Direktur / Director
X
X
X
Franz Lathuillerie
Direktur / Director
X
X
X
Catatan: *Mengundurkan diri efektif tanggal 27 Maret 2015 Note: *Resigned as of March 27, 2015
192
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit membantu Dewan Komisaris mengawasi
Audit Committee assists the Board of Commissioners in
fungsi Direksi dalam mengelola Perusahaan sesuai
monitoring Directors’ function of managing the Company
dengan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik.
in accordance with the principles of good corporate
Ruang lingkup Komite Audit yaitu membantu Dewan
governance. The Audit Committee scope of work is to help
Direksi mengawasi hal-hal terkait informasi keuangan,
the Board of Directors monitor matters related to financial
sistem pengendalian internal, efektivitas pemeriksaan
information, internal control systems, the effectiveness of
oleh auditor eksternal dan internal, dan kepatuhan
assessments conducted by external and internal auditors,
terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
and compliance with prevailing laws and regulations.
Pembentukan Komite Audit dan kriteria keanggotaannya
The formation of the Audit Committee and its membership
mengacu
tentang
criteria are in accordance with rule No. IX.I.5 on the
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite
pada
Peraturan
Nomor
IX.I.5
Formation and Work Guidelines of Audit Committee.
Audit. Anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari
The Audit Committee consists of at least an independent
seorang Komisaris Independen sebagai Ketua Komite dan
commissioner as the chairman and two independent
dua orang pihak independen selain Komisaris.
individuals that are not commissioners.
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Keanggotaan Komite Audit didasarkan atas beberapa
Laporan Keuangan Financial Report
Membership requirements include:
syarat yaitu: 1. Memiliki integritas yang tinggi.
1. High integrity;
2. Setidaknya satu anggota Komite Audit memiliki
2. Educational background in accounting or finance
latar
belakang
pendidikan
akuntansi
(at least one member);
atau
keuangan. 3. Memiliki
pengetahuan
yang
cukup
dalam
3. Ability
to
read
and
understand
financial
statements;
membaca dan memahami laporan keuangan. pengalaman
4. Good knowledge and experience that match
yang memadai sesuai dengan latar belakang
their educational background; and ability to
pendidikannya, serta mampu berkomunikasi
communicate well.
4. Mempunyai
pengetahuan
dan
dengan baik.
Susunan Komite Audit
Composition of the Audit Committee
Komite Audit AXA Mandiri dibentuk sejak tahun 2011
The Audit Committee of AXA Mandiri Financial Services
dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 22
was formed in 2011 by the Board of Commissioners’
Agustus 2011. Pelaksanaan Komite Audit dilakukan
decision letter dated August 22, 2011. Its operations is
berdasarkan Piagam Komite Audit yang mengatur visi,
governed by an Audit Committee charter, which set forth
misi, tujuan, sasaran kerja, tugas Komite Audit, wewenang
the vision, mission, objectives, targets, duties, powers,
dan kode etik, serta tanggung jawab pelaporan.
code of ethics, and reporting responsibility.
Susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:
The composition of the Audit Committee is as follows:
Ketua
: Darwin Zahedy Saleh
Anggota
: Randy Lianggara
Chairman
: Darwin Zahedy Saleh
Anggota
: Myland
Member
: Randy Lianggara
Anggota
: Wihana Kirana Jaya
Member
: Myland
: Head of Internal Audit
Member
: Wihana Kirana Jaya
Secretary
: Head of Internal Audit
Sekretaris
(ex officio)-non voting member
(ex officio) – non-voting member
Semua anggota Komite Audit juga memegang jabatan
All members of the Audit Committee also holds the
sebagai Dewan Komisaris. Oleh sebab itu informasi
position as the Board of Commissioners. Therefore,
mengenai kualifikasi pendidikan, perjalanan karir dan
information regarding educational qualifications, career,
lainnya dari anggota Komite Audit dapat dilihat pada
etc of the Audit Committees’ members can be found in
bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan ini.
the Board of Commissioners profiles’ section of this report.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
193
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Independensi Komite Audit
Independence of Audit Committee
Anggota Komite Audit AXA Mandiri harus memenuhi
Members of AXA Mandiri Audit Committee must meet
persyaratan AXA Group, sesuai ketentuan hukum dan
the requirements of AXA Group, comply with the law and
peraturan yang berlaku, serta memenuhi kompetensi dan
prevailing regulations, have the required competencies
mampu bersikap independen. Untuk itu, AXA Mandiri
and be independent. To that end, AXA Mandiri ensures
memastikan setiap anggota Komite Audit memenuhi
that each member meets the following criteria:
ketentuan berikut: 1. Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah
1.
Shall not have blood relationship with other
dengan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham
Commissioners, Directors or Shareholders in
sampai derajat ke-3 baik menurut garis lurus
vertical or horizontal line until third degree;
maupun ke samping. 2. Tidak memiliki hubungan yang timbul akibat
2. Shall not have family relationship due to
perkawinan dengan Komisaris, Direksi atau
marriage with other Commissioners, Directors or
Pemegang Saham, atau anggota keluarganya.
Shareholders, or their family members;
3. Tidak memiliki jabatan di Perusahaan atau
3. Shall not hold any positions in other companies
lembaga lain yang memiliki benturan kepentingan
or organizations that that have conflicts of
dengan AXA Mandiri. Dalam hal ini, termasuk juga
interest with AXA Mandiri, including positions in
jabatan di Badan Usaha Milik negara (BUMN),
state-owned enterprises (SOEs), ministries, local
kementerian, pemerintah daerah, dan lembaga
governments, and international agencies;
internasional. 4. Tidak menjadi pengurus atau calon pengurus
4. Shall not serve as a party official/candidate, does
partai, tidak memiliki jabatan/calon pemegang
not/will not hold a political position, such as
jabatan politik, anggota legislatif/calon anggota
member of the legislative/legislative candidate or
legislatif, atau kepala/wakil kepala daerah.
regional head/deputy regional head;
5. Tidak
memiliki
menimbulkan
jabatan benturan
lain
yang
kepentingan
dapat
5. Shall not hold any other position that may give
dan
rise to conflicts of interest and interfere with the
mengganggu independensi Komite Audit.
independence of the Audit Committee.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of the Audit Committee
Tujuan utama Komite Audit adalah mengevaluasi
The main objectives of the Audit Committee is to evaluate
kewajaran Laporan Manajemen yang disusun oleh Direksi
the reasonableness of the management report prepared
serta memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris
by the Board of Directors and to provide opinions for the
mengenai laporan dan/atau hal-hal lain yang disampaikan
Board of Commissioners regarding reports and/or other
Direksi. Selain itu Komite Audit juga mengidentifikasi hal-
matters put forward by the Directors. In addition, the
hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
committee also identifies issues that require the Board of Commissioners’ attention.
194
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Untuk mencapai tujuan tersebut, Komite Audit melakukan
To achieve those objectives, the Audit Committee
kegiatan berikut:
analyzes and monitors:
1. Penelaahan
dan
pemantauan
atas
semua
informasi keuangan yang disajikan Manajemen. 2. Penelaahan dan pemantauan atas efektivitas pelaksanaan pengendalian internal. 3. Penelaahan dan pemantauan atas efektivitas
1. All
financial
information
presented
by
management; 2. The
effectiveness
of
internal
control
implementation; 3. The effectiveness of Internal Audit Unit;
pelaksanaan hasil pemeriksaan oleh Unit Internal Audit. 4. Penelaahan dan pemantauan atas: a. Independensi dan obyektivitas Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan menjadi vendor. b. Biaya jasa Audit dan cakupan Audit yang diajukan oleh KAP terpilih. c. Pelaksanaan perkembangan Audit yang dilakukan oleh KAP. d. Laporan hasil Audit yang disampaikan oleh
4. Review and monitoring to : a. The independence and objectivity of the public accounting firm (PAF) that will be vendor, b. The costs and scope of audit services proposed by the selected PAF, c. The implementation of audit development conducted by the PAF, and d. Audit result reports submitted by PAF;
KAP. 5. Penelaahan dan pemantauan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang
5. Review and monitoring to compliance with the law;
berlaku. 6. Penelaahan dan pemantauan serta melaporkan
6. Any potential risks that may occur; and
berbagai potensi risiko yang mungkin terjadi. 7. Penelaahan dan pemantauan atas pelaksanaan
7. Management’s follow-ups related to the findings
tindak lanjut oleh Manajemen yang berkaitan
of Internal Audit Unit, PAF, and the Capital Market
dengan temuan hasil pemeriksaan Unit Internal
and Financial Institutions Supervisory.
Audit, Kantor Akuntan Publik, dan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan. Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Performance of the Audit Committee
Pada tahun 2015, Komite Audit telah menjalankan tugas-
In 2015 the Audit Committee carried out its tasks in Audit
tugas tersebut melalui rapat-rapat Komite Audit. Agenda
Committee meetings. Agendas of the meetings included
rapat Komite Audit juga membahas kasus-kasus fraud
discussions of fraud and litigation cases in AXA Mandiri,
dan litigasi di AXA Mandiri, keluhan dari pemegang
policyholders’ complaints, and matters related to the
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
195
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
polis, dan hal-hal yang berkaitan dengan pihak regulator.
regulators. In general, the Audit Committee believes that
Secara umum Komite Audit berpendapat bahwa sistem
the internal control system in AXA Mandiri is sufficient.
pengendalian intern AXA Mandiri cukup memadai. Berikut adalah frekuensi kehadiran Komite Audit di dalam
The following table summarizes members attendance in
rapat Komite Audit tahun 2015.
Audit Committee meeting in 2015.
Tabel Frekuensi Kehadiran Rapat Komite Audit Members attendance at Audit Committee meetings
No
Jumlah Rapat Komite Audit (10 kali rapat)* / Total meetings: 10
Nama Anggota Komite / Committee member’s name
Jumlah Kehadiran / Total attendance
%
1
Myland
10
100
2
Randy Lianggara
10
100
3
Wihana Kirana Jaya
8
100
4
Darwin Zahedy Saleh
3
100
5
Albertus Wiroyo**
1
100
6
Hery Gunardi**
0
0
*Persentase kehadiran masing-masing anggota komite dihitung sejak awal masa jabatan **Mengundurkan diri efektif tanggal 27 Maret 2015 * Percentage of attendance of each committee member is calculated since he first assumed the role. **Resigned as of March 27, 2015
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nominations and Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk untuk
Nominations and Remuneration Committee was formed
membantu Dewan Komisaris mengawasi penetapan
to assist the Board of Commissioners in reviewing the
kualifikasi dan proses nominasi serta remunerasi Dewan
determination of qualifications, nominations process
Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif. Komite ini
as well as remuneration of the Board of Commissioners,
berperan penting dalam penerapan prinsip-prinsip
Board of Directors and executive officers. This committee
GCG, khususnya dalam memastikan proses seleksi dan
plays an important role in GCG implementation,
pengambilan kebijakan remunerasi sesuai dengan
particularly in ensuring that the selection process and
pertimbangan profesional tanpa ada tekanan pihak lain.
remuneration policy are carried out based on professional judgment without any pressure from other parties.
196
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi
Laporan Keuangan Financial Report
Composition of the Nominations and Remuneration Committee
AXA Mandiri memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi
AXA Mandiri Nominations and Remuneration Committee
yang memiliki anggota sebagai berikut:
consists of:
Ketua
Chairman : Wihana Kirana Jaya
: Wihana Kirana Jaya
Anggota : Myland
Member : Myland
Anggota : Randy Lianggara
Member : Randy Lianggara
Sekretaris : Head of Human Capital
Secretary : Head of Human Capital
Perwakilan Human Capital Bank Mandiri
Representative of Human Capital Bank Mandiri
Semua
anggota
Nominasi
dan
Remunerasi
juga
All members of the Nomination and Remuneration
memegang jabatan sebagai Dewan Komisaris. Oleh
Committee also holds the position as the Board of
sebab itu informasi mengenai kualifikasi pendidikan
Commissioners.
dan perjalanan karir dan lainnya dari anggota Komite
educational qualifications, career, etc of the Nominations
Nominasi dan Remunerasi dapat dilihat pada bagian
and Remuneration Committee members can be found
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan ini.
in the Board of Commissioners profiles' section of this
Therefore,
information
regarding
report. Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi
Responsibilities of the Remuneration and Nominations Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan
Duties and responsibilities of the Remuneration and
Nominasi adalah sebagai berikut:
Nominations Committee are as follows:
1.
1.
Menyusun konsep dan analisa yang berhubungan
Develop concepts and conduct analysis related to the functions of the Remuneration and Nominations
dengan fungsi Komite Remunerasi dan Nominasi.
Committee; 2. Membantu Dewan Komisaris untuk memberikan
2.
Assist the Board of Commissioners in recommending
rekomendasi calon Anggota Direksi dan Dewan
member candidates for the Board of Directors and
Komisaris.
Board of Commissioners;
3. Membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan
3.
Assist the Board of Commissioners in formulating and
dan menentukan kebijakan remunerasi berupa
determining remuneration policy such as salaries
gaji dan honorarium, tunjangan dan fasilitas yang
and honoraria, allowances and fixed facilities as well
bersifat tetap dan insentif yang bersifat variabel bagi
as variable incentives for the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Direksi, apabila diperlukan
and Board of Directors, if it needs to be proposed to
untuk diusulkan kepada Rapat Umum Pemegang
the General Meeting of Shareholders;
Saham.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
197
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
4.
Profil Perusahaan Corporate Profile
Mengevaluasi sistem imbalan pegawai, pemberian
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
4. Evaluate employee benefit system, allowances and
tunjangan dan fasilitas lainnya.
other facilities;
5. Memberikan masukan terhadap kebijakan dan
5. Provide feedback on general policies and directions
arahan umum sumber daya manusia. 6.
relating to human resources;
Mengawasi efektifitas dan memastikan penegakan
6. Monitor the effectiveness of and ensure the
dan pelaksanaan kebijakan manajemen sumber
enforcement and
daya manusia dalam kegiatan Perusahaan.
resource
implementation of human
management
policies
in
corporate
activities; 7. Memiliki database dan talent pool calon-calon
7. Own a database and talent pool of member
anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
candidates for the Board of Directors and Board of Commissioners;
8.
Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi
8.
Evaluate
remuneration
policy
and
provide
dan memberikan rekomendasi kepada Dewan
recommendations to the Board of Commissioners
Komisaris mengenai :
for:
a. Kebijakan
Dewan
a. Remuneration policy for the Board of
Komisaris dan Direksi untuk disampaikan
Commissioners and Board of Directors to
kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
be submitted to the General Meeting of
b. Kebijakan
remunerasi
remunerasi
bagi
bagi
Pejabat
Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan
Shareholders, and a. Remuneration policy for executive officers
untuk disampaikan kepada Direksi.
and employees in general to be submitted to the Board of Directors;
9. Menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi
9. Develop
selection
criteria
and
nomination
bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris,
procedures for members of the Board of Directors,
dan pejabat eksekutif lainnya didalam Perusahaan.
Board of Commissioners, and other executive officers by:
a. Membuat sistem penilaian dan memberikan
a. Creating a scoring system and recommending
rekomendasi mengenai kebutuhan jumlah
the needed headcount for the Board of Directors
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
and Board of Commissioners,
Perusahaan. b. Melakukan penilaian awal dan memberikan
initial
assessments
and
recommending suitable candidates for the
atas calon anggota Direksi dan anggota
Board of Directors and Board of Commissioners
Dewan Komisaris yang memenuhi kriteria
to take OJK Fit and Proper Test to the
berdasarkan peraturan yang berlaku untuk
shareholders;
diajukan mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutan di Otoritas Jasa Keuangan (“Fit and Proper Test”).
198
b. Conducting
rekomendasi kepada para pemegang saham
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
10. Memberikan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
rekomendasi
mengenai
pihak
Laporan Keuangan Financial Report
10. Provide recommendations on independent parties
independen (apabila diperlukan atau dipersyaratkan
(if necessary or required by legislation);
peraturan perundang-undangan). 11. Menjaga rahasia Perusahaan, kerahasiaan atas
11. Maintain the confidentiality of all Company’s
seluruh dokumen dan segala sesuatu yang
documents, trade secret, and everything related
berhubungan dengan pelaksanaan tugas Komite
to the operations of the Nominations and
Nominasi dan Remunerasi.
Remuneration Committee;
12. Melaporkan
Nominasi
12. Report the results of the Nominations and
dan Remunerasi kepada Dewan Komisaris untuk
hasil
kegiatan
Komite
Remuneration Committee’s activities to the Board
dituangkan dalam Laporan Tahunan Perusahaan.
of Commissioners to be included in the Company’s Annual Report.
Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan
Performance of the Nomination and Remuneration
Nominasi
Committee
Selama tahun 2015, Komite Nominasi dan Remunerasi
In 2015 the Nominations and Remuneration Committee
telah melakukan tugasnya dalam memberikan update
performed its duty in providing the Board of
dan usulan kepada Dewan Komisaris untuk diusulkan
Commissioners with updates and recommendations
kepada Pemegang Saham atas tantiem, gaji, honorarium,
to the shareholders on bonuses, salaries, honoraria,
tunjangan dan fasilitas atas Direksi dan Dewan Komisaris
allowances and facilities for the Board of Directors and Board of Commissioners
Tabel Frekuensi Kehadiran Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi tahun 2015 Attendance at Nominations and Remuneration Committee meeting in 2015
No
Nama Anggota Komite / Committee member’s name
Jumlah Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi (1 kali rapat) / Total meetings: 1 Jumlah Kehadiran / Total attendance
%
1
Wihana Kirana Jaya
1
100
2
Myland
1
100
3
Randy Lianggara
1
100
4
Head of Human Capital
1
100
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
199
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee
Komite Pemantau Risiko membantu Dewan Komisaris
Risk Monitoring Committee assists the Board of
melakukan kajian terhadap kebijakan Manajemen
Commissioners in reviewing risk management policies
Risiko yang diterapkan oleh Direksi. Tujuannya untuk
adopted by the Board of Directors. The goal is to ensure
memastikan
that risks are controlled in accordance with applicable
bahwa
risiko-risiko
tersebut
dapat
dikendalikan sesuai ketentuan yang berlaku sehingga
regulations so as to increase shareholder value.
dapat meningkatkan shareholder value. Susunan Komite Pemantau Risiko
Composition of the Risk Monitoring Committee
Komite Pemantau Risiko dibentuk dengan susunan
The Risk Monitoring Committee was formed with the
sebagai berikut:
following composition:
Ketua
: Wihana Kirana Jaya
Chairman
: Wihana Kirana Jaya
Anggota
: Myland
Member
: Myland
Anggota
: Randy Lianggara
Member
: Randy Lianggara
Anggota
: Darwin Zahedy Saleh
Member
: Darwin Zahedy Saleh
Sekretaris
: Head of Risk Management (ex
Secretary
: Head of Risk Management (ex
officio) – non voting member
officio) – non-voting member
Semua anggota Komite Pemantau Risiko juga memegang
All members of the Risk Monitoring Committee also holds
jabatan sebagai Dewan Komisaris. Oleh sebab itu
the position as the Board of Commissioners. Therefore,
informasi mengenai kualifikasi pendidikan dan perjalanan
information regarding educational qualifications, career,
karir dan lainnya dari anggota Komite Pemantau Risiko
etc of the Risk Monitoring Committee members can be
dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam
found in the Board of Commissioners profiles’ section of
Laporan ini.
this report.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko
Duties and responsibilities of the Risk Monitoring Committee
Komite Pemantau Risiko melaksanakan tugas dan
Risk Monitoring Committee carries out the following
tanggung jawabnya sebagai berikut:
duties and responsibilities:
1. Mengakses secara penuh, bebas dan tidak
1. Get full, free and unlimited access to Company’s
terbatas terhadap data Perusahaan, dan bila
data and, if necessary and with the approval of
diperlukan dapat mempekerjakan tenaga ahli atas
the Board of Commissioners, hire experts at the
biaya Perusahaan dengan persetujuan Dewan
expense of the Company;
Komisaris. 2. Form an ad-hoc team;
2. Membentuk tim yang bersifat ad-hoc. 3. Meminta
informasi
yang
diperlukan
dari
Perusahaan mengenai hal-hal yang terkait dengan manajemen risiko.
200
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
3. Request necessary information related to risk management from the Company;
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
4. Memantau
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
dan
mengevaluasi
Laporan Keuangan Financial Report
4. Monitor and evaluate the adequacy of risk
kecukupan
management policies;
kebijakan manajemen risiko.
5. Advise the Board of Commissioners on significant
5. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
issues related to risk management;
mengenai isu signifikan yang terkait dengan manajemen risiko.
6. Monitor the implementation of risk management
6. Memantau pelaksanaan kebijakan manajemen
policies in AXA Mandiri operations;
risiko dalam kegiatan AXA Mandiri. 7. Menjaga rahasia Perusahaan dan kerahasiaan
7. Maintain the confidentiality of all Company’s
atas seluruh dokumen dan segala sesuatu yang
documents, trade secret, and everything related
berhubungan dengan pelaksanaan tugas Komite.
to the committee operations;
8. Menyampaikan laporan kegiatan Komite kepada
8. Report the results of committee’s activities to the
Dewan Komisaris secara berkala paling sedikitnya
Board of Commissioners as often as required by
sesuai yang dipersyaratkan peraturan perundang-
the law.
undangan. Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko
Performance of the Risk Monitoring Committee
Selama tahun 2015, Komite Pemantau Risiko telah
In 2015 the Risk Monitoring Committee carried out its
melakukan tugasnya memantau dan menelaah key
duties in monitoring and analyzing Company’s Key Risks,
risk Perusahaan, aktivitas Crisis Management & Business
Crisis Management & Business Continuity Activities, Risk
Continuity, Risk Appetite Framework, Risk Appetite Breach,
Appetite Framework, Risk Appetite Breach, Enterprise Risk
Enterprise Risk Management Development Plan, dan Risk
Management Development Plan, and Risk Assessment.
Assessment. Tabel berikut menyajikan data mengenai frekuensi rapat
The following table provides information on the frequency
dan kehadiran Komite Pemantau Risiko.
of committee meetings and the attendance records.
Tabel Frekuensi Kehadiran Rapat Komite Pemantau Risiko Tahun 2015 Attendance at Risk Monitoring Committee meetings in 2015
No
Nama Anggota Komite / Committee member’s name
Jumlah Rapat Komite Pemantau Risiko (10 kali rapat)* / Risk Monitoring Committee Total (meeting: 10) Jumlah Kehadiran / Total attendance
%
1
Wihana Kirana Jaya
7
87%
2
Randy Lianggara
10
100%
3
Myland
10
100%
4
Darwin Zahedy Saleh
3
100%
5
Albertus Wiroyo**
1
100%
6
Hery Gunardi**
0
0
* Persentase kehadiran masing-masing anggota komite dihitung sejak awal masa jabatan **Mengundurkan diri efektif tanggal 27 Maret 2015 * Percentage of attendance of each committee member is calculated since he first assumed the role. **Resigned as of March 27, 2015
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
201
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan mengemban tugas untuk menjalin
Corporate Secretary is in charge of maintaining a good
hubungan baik antara AXA Mandiri dengan para
relationship between AXA Mandiri, the stakeholders and
pemangku kepentingan dan masyarakat umum sehingga
the general public through effective communication so
tercipta citra Perusahaan yang baik secara konsisten
as to create a consistent and sustainable good corporate
dan berkesinambungan melalui pengelolaan program
image.
komunikasi yang efektif. Terkait hal tersebut, Sekretaris Perusahaan bertanggung
The Corporate Secretary is responsible for providing and
jawab untuk menyediakan dan menyampaikan informasi
delivering important information about AXA Mandiri to
yang penting mengenai AXA Mandiri kepada masyarakat
the general public for the interests of shareholders. It is
umum dan untuk kepentingan pemegang saham.
also responsible for preparing and organizing general
Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan lainnya yaitu
meetings of shareholders, managing and recording
mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan RUPS,
the minutes of the Board of Directors and Board of
mengatur dan membuat risalah rapat Direksi dan Dewan
Commissioners meetings.
Komisaris. Sampai akhir Desember 2015, AXA Mandiri belum
As of the end of December 2015, AXA Mandiri had not
menunjuk Sekretaris Perusahaan, namun peran dan
appointed a Corporate Secretary. Its role and functions are
fungsi Sekretaris Perusahaan saat ini dirangkap dan
carried out by Director of finance. In general the Director
dilakukan oleh Direktur Keuangan.
of finance has performed the Corporate Secretary’s role
Secara umum,
Direktur Keuangan dapat menjalankan fungsi dan peran
and functions well.
Seketaris Perusahaan dengan baik. Profil Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada Profil
The Corporate Secretary’s profile can be found at the
Direksi dalam Laporan ini.
Profiles of the Board of Directors section in this report.
Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Perusahaan
Performance of the Corporate Secretary
Selama tahun mempersiapkan
2015, Sekretaris dan
Perusahaan telah
menyelenggarakan
several general meetings of shareholders, communicated
RUPS, menjalankan komunikasi dengan pihak eksternal
with external parties, and carried out the compliance
Perusahaan, dan menjalankan fungsi kepatuhan terhadap
function for any regulatory requirements.
ketentuan yang dikeluarkan regulator.
202
In 2015 the Corporate Secretary prepared and organized
kegiatan
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Unit Audit Internal
Laporan Keuangan Financial Report
Internal Audit Unit
Internal Audit AXA Mandiri memiliki
untuk
AXA Mandiri Internal Audit has a mission to help the
reputasi
management protect Company’s assets, reputation and
dan keberlangsungan Perusahaan melalui jasa audit
sustainability through independent and objective audit
(assurance) dan konsultasi yang bersifat independen
(assurance) and consulting services. Its goals are to
dan obyektif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
increase value and improve Company operations through
nilai dan memperbaiki operasional Perusahaan melalui
a systematic approach: evaluating and improving the
pendekatan yang sistematis dengan cara mengevaluasi
effectiveness of risk management, internal control,
dan
and governance processes. These are in line with the
membantu
manajemen
meningkatkan
melindungi
efektifitas
misi aset,
manajemen
risiko,
pengendalian internal, dan proses tata kelola Perusahaan.
implementation of GCG principles in AXA Mandiri.
Hal ini tentunya sejalan dengan penerapan prinsipprinsip GCG di AXA Mandiri. Selanjutnya, AXA Mandiri sebagai perusahaan anak dari
As a subsidiary of Bank Mandiri and AXA, AXA Mandiri can
Bank Mandiri dan AXA dapat diaudit baik oleh Bank
be audited by either of them, either individually, jointly, or
Mandiri atau AXA, baik secara individual, pemeriksaan
through a subsidiary audit reporting mechanism. Internal
bersama atau melalui mekanisme pelaporan audit
Audit plays a key role in supporting audit activities
perusahaan anak. Internal Audit memiliki peran penting
conducted by Bank Mandiri or AXA.
menjembatani kegiatan audit yang dilakukan oleh Bank Mandiri maupun AXA. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Unit Audit
The appointment and dismissal of the Head of Internal
Internal diusulkan oleh Komite Audit AXA Mandiri dan
Audit Unit shall be proposed by AXA Mandiri Audit
disetujui oleh Dewan Komisaris AXA Mandiri dan AXA
Committee and approved by AXA Mandiri Board of
Global Head of Audit. Perusahaan telah menunjuk Vierna
Commissioners and AXA Global Head of Audit. Currently
Suryaningsih CPA., CIA., FLMI sebagai Kepala Unit Audit
Internal Audit Unit is headed by Vierna Suryaningsih
Internal dengan total jumlah anggota sebanyak 6 orang
CPA, CIA, FLMI and has six members. that appointed and
yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur
dismissed by President Director on approval by the Board
atas persetujuan Dewan Komisaris dan AXA Global Head
of Commissioners and AXA Global Head of Audit.
of Audit. Vierna Suryaningsih, CPA, CIA, FLMI
Vierna Suryaningsih, CPA, CIA, FLMI
Kepala Unit Audit Internal AXA Mandiri
AXA Mandiri Head of Internal Audit Unit
Lahir di Bandung 7 Mei 1977, Vierna Suryaningsih
Born in Bandung on May 7, 1977, Vierna Suryaningsih
ditunjuk sebagai Kepala Unit Audit Internal AXA Mandiri
was appointed as AXA Mandiri Head of Internal Audit
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.615/BOD/AMFS/
Unit based on decision letter No.615/BOD/AMFS/VII/2015
VII/2015 tanggal 30 Juli 2015.
dated Juli 30, 2015.
Vierna Suryaningsih merupakan lulusan Universitas Gajah
She holds a bachelor degree in accounting from Gajah
Mada dengan gelar Sarjana Akuntansi dan memiliki
Mada University and several professional certifications
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
203
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
sejumlah keanggotaan dan sertifikasi, antara lain
such as Fellow, Life Management Institute (FLMI),
Fellow, Life Management Institute (FLMI), Associate, Life
Associate, Life Management Institute (ALMI), Certified
Management Institute (ALMI), Certified Professional, Life &
Professional, Life & Health Insurance (CPLHI), Risk
Health Insurance (CPLHI), Risk Management Certification
Management Certification Level 2, Certified Internal
Level 2, Certified Internal Auditor (CIA), dan Bersertifikat
Auditor (CIA), and Indonesian Certified Public Accountant
Akuntan Publik (BAP).
(BAP).
Beliau berpengalaman lebih dari 10 tahun sebagai
Vierna Suryaningsih has over than 10 years of
auditor di berbagai perusahaan seperti Pricewaterhouse
experience as an auditor at various companies such as
Coopers – Assurance & Business Advisory Services (ABAS),
PricewaterhouseCoopers-Assurance & Business Advisory
PT Asuransi Jiwa John Hancock Indonesia, Pricewater
Services (ABAS), PT Asuransi Jiwa John Hancock Indonesia,
houseCoopers – Financial & Advisory Services (FAS),
PricewaterhouseCoopers-Financial & Advisory Services
PT Bank Danamon Indonesia Tbk, dan PT Prudential
(FAS), PT Bank Danamon Indonesia Tbk, and PT Prudential
Life Assurance Indonesia (PLAI). Selain itu, beliau juga
Life Assurance Indonesia (PLAI). In addition, she also
telah berpengalaman dan bekerja di tiga negara yaitu
has work experience in three countries, i.e. Indonesia,
Indonesia, Singapura, dan Sri Lanka.
Singapore, and Sri Lanka.
Struktur Audit Internal dalam Perusahaan The Structure of Company’s Internal Audit
President Director
Compliance
204
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Internal Audit
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Independensi Audit Internal AXA Mandiri
Independence of AXA Mandiri Internal Audit
Audit Internal AXA Mandiri bertanggung jawab dan
AXA Mandiri Internal Audit reports directly to the president
melaporkan langsung kegiatannya ke Presiden Direktur
Director and indirectly to the Board of Commissioners.
dan secara tidak langsung ke Dewan Komisaris AXA
Thus it can carry out its duties with the support of the top
Mandiri.
management, free from pressures from audited parties.
Dengan
demikian,
Audit
Internal
dapat
menjalankan tugasnya dengan dukungan manajemen tertinggi dan bebas dari tekanan pihak-pihak yang akan diaudit. Independensi auditor internal AXA Mandiri juga telah
The independence of Internal Audit is regulated in AXA
diatur dalam AXA Mandiri Internal Audit Charter. Sesuai
Mandiri Internal Audit Charter. According to the charter,
dengan ketentuan Internal Audit Charter, pelaporan
Internal Audit shall report periodically to the President
kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris wajib
Director and the Board of Commissioners, and is obligated
dilakukan secara berkala dan auditor internal wajib
to comply with the Standards for the Professional Practice
mematuhi Standards for the Professional Practice of Internal
of Internal Auditing and the Code of Ethics of the IIA in
Auditing dan Code of Ethic dari IIA dalam hal independensi
terms of the independence of the audit.
audit. Syarat dan Kompetensi Sumber Daya Unit Audit
Requirements and Qualifications for Internal Audit
Internal Dalam memilih dan mengangkat Auditor Internal,
Internal auditors are required to meet the following
AXA Mandiri menggunakan sejumlah persyaratan dan
requirements and qualifications:
kualifikasi sebagai berikut: 1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen,
jujur,
dan
obyektif
dalam
1. Having
integrity,
professional,
independent,
honest, and objective in performing duties;
pelaksanaan tugasnya; 2. Memiliki
pengetahuan
dan
pengalaman
mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang
2. Knowledgeable
about
and
experienced
in
technical audit and other relevant disciplines;
relevan dengan bidang tugasnya; 3. Memiliki pengetahuan yang memadai untuk dapat mengenali, meneliti dan menguji adanya
3. Able to identify, analyze and test indications of fraud;
indikasi kecurangan; 4. Secara kolektif memiliki pengetahuan tentang
4. Collectively knowledgeable about risks and
risiko dan pengendalian yang penting dalam
control in information technology as well as IT-
bidang teknologi informasi dan teknik-teknik
based auditing techniques;
audit berbasis teknologi informasi;
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
205
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
5. Memiliki
pengetahuan
Profil Perusahaan Corporate Profile
tentang
peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal dan
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
5. Knowledgeable about capital market regulations and other relevant regulations;
perundang-undangan terkait lainnya; 6. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara
6. Able to interact and communicate effectively both verbally and in writing;
efektif; 7. Wajib mematuhi standar profesi dan kode etik
7. Shall comply with professional standards and code
yang dikeluarkan oleh International Standard for
of ethics issued by the International Standards for
the Professional Practice of Internal Auditing;
the Professional Practice of Internal Auditing;
8. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/ atau
8. Shall maintain the confidentiality of information
data Perusahaan terkait dengan pelaksanaan
and/or Company’s data related to the operation
tugas dan tanggung jawab Internal Audit kecuali
and responsibilities of Internal Audit unless
diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-
required by law or court orders;
undangan atau penetapan/ putusan pengadilan; 9. Memahami prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik dan manajemen risiko;
9. Understand the principles of good corporate governance and risk management;
10. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya secara
10. Willing to continuously improve knowledge, skills and professional capabilities
terus-menerus. Pembinaan SDM dan Pengembangan Profesi Audit
Auditor Training and Development
AXA Mandiri melakukan pengembangan kompetensi
AXA Mandiri develops the competencies of its internal
auditor internal melalui pelatihan, kursus, seminar, atau
auditors through training, courses, seminars, or workshops
lokakarya tentang auditing baik secara internal maupun
on auditing conducted both internally and externally.
eksternal. Program pembinaan kompetensi bagi internal
Training programs for internal auditors in 2015 included
auditor tahun 2015 antara lain Program Sertifikasi LOMA
LOMA Certification Program and Certified Internal Auditor
dan sertifikasi internasional Certified Internal Auditor (CIA)
(CIA) certification
atau yang sejenis.
206
Internal Audit Charter
Internal Audit Charter
Unit Audit Internal AXA Mandiri melaksanakan tugasnya
AXA Mandiri Internal Audit Unit performs its duties
dengan mengacu pada Internal Audit Charter yang telah
according to Internal Audit Charter, which was approved
disetujui oleh Dewan Komisaris dan diratifikasi oleh
by the Board of Commissioners and ratified by the Board of
Direksi. Internal Audit Charter menetapkan tugas utama
Directors. The charter sets forth the unit’s main duties, i.e.
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Internal Audit AXA Mandiri yaitu untuk menilai dan
to evaluate and report to the Senior Management and the
melaporkan kepada Manajemen Senior dan Komite Audit
Audit Committee on the implementation of governance
atas pelaksanaan tata kelola dan pengendalian internal
and internal control in AXA Mandiri, whether it works as
AXA Mandiri jika telah berjalan seperti yang dirancang dan
planned, produces expected results, and whether it is
sesuai dengan yang diharapkan, serta cukup memadai
adequate and functional. These are to ensure:
dan berfungsi secara baik untuk membantu memastikan: 1.
Pencapaian tujuan rencana strategis;
1. Achievement of strategic objectives;
2.
Efektivitas, efisiensi dan ekonomi operasi dan kontrol terkait;
2. Effectiveness, efficiency and economy of operations and related controls;
3.
Keandalan dan integritas keuangan, manajerial, dan informasi operasi yang signifikan;
3. Reliability and integrity of significant financial, managerial, and operations information;
4.
Kepatuhan dengan kebijakan, standar, prosedur, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Compliance with policies, standards, procedures, and prevailing regulations;
5. Risiko secara tepat diidentifikasi dan dikelola, dan perlindungan aset Perusahaan.
5. Accurate identification and management of risks as well as protection of Company assets.
Internal Audit Charter dikaji secara berkala dan jika
Internal Audit Charter is periodically reviewed and, if
diperlukan akan direvisi untuk mengakomodir kebutuhan
necessary, revised to accommodate the needs of the
Audit Internal. Isi Internal Audit Charter mencakup:
Internal Audit. The charter sets forth:
1. Misi
1. Mission
2. Independensi dan lini pelaporan
2. Independence and reporting lines
3. Model tata kelola korporasi
3. Corporate governance model
4. Ruang lingkup pekerjaan
4. Scope of work
5. Akuntabilitas
5. Accountability
6. Tanggung jawab
6. Responsibilities
7. Kewenangan
7. Authority
8. Standar praktik audit
8. Standard auditing practices
Tugas dan Kewenangan Unit Audit Internal
Duties and authority of the Internal Audit Unit
Sesuai dengan Internal Audit Charter, tugas dan
In accordance with the Internal Audit Charter, the duties
kewenangan Unit Audit Internal antara lain:
and authority of the Internal Audit Unit are:
1. Melaporkan kepada AXA Asia Internal Audit,
1. Report any restriction to the scope of audit imposed
Direktorat Internal Audit Bank Mandiri dan Komite
by the management to AXA Asia Internal Audit, Bank
Audit untuk setiap pembatasan lingkup audit yang
Mandiri Internal Audit Directorate, and the Audit
dilakukan oleh manajemen.
Committee;
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
207
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
2. Menyusun perencanaan audit berbasis risiko yang fleksibel
dengan
mempertimbangkan
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
2. Develop a flexible, risk-based audit plan by taking
semua
into account all risks and controls identified by
risiko dan pengendalian yang diidentifikasi oleh
management, external audit, stakeholders or other
manajemen, audit eksternal, pemangku kebijakan
relevant committees;
atau komite lain yang relevan. 3. Mempertimbangkan
keberlangsungan
relevansi
3. Reviewing the relevance of the audit plan, proposing
rencana audit secara terus menerus, mengusulkan
cancellation, addition and suspension to the audit
pembatalan, penambahan dan penangguhan kepada
committee;
Komite Audit 4. Memastikan
telah
4. Ensure that the audit plan covers the whole audit
mencakup setiap audit universe sekurang-kurangnya
universe for at least a period of five years, with the
untuk
exclusion of risk assessment results;
kurun
bahwa waktu
perencanaan 5
(lima)
audit
tahun
dengan
mengesampingkan hasil penilaian risiko. 5. Melaksanakan rencana audit yang telah disetujui oleh
5. Execute the audit plan that has been approved by the
Komite Audit termasuk pemeriksaan atau penugasan
audit committee, including investigations or special
khusus yang diminta atau disetujui oleh Komite Audit.
assignments requested or approved by the audit committee;
6. Secara resmi melaporkan temuan yang signifikan
6. Officially report significant audit findings to the
yang diperoleh dari hasil audit kepada Presiden
President Director and AXA Mandiri Board of
Direktur dan Dewan Komisaris AXA Mandiri.
Commissioners;
7. Menyusun dan mengirimkan Laporan Hasil Audit
7. Prepare and submit quarterly audit reports to the
kuartalan kepada Presiden Direktur AXA Mandiri,
President Director of AXA Mandiri, Bank Mandiri
Direktorat Internal Audit Bank Mandiri, Internal Audit
Internal Audit Directorate, AXA Asia Internal Audit and
AXA Asia dan Dewan Komisaris AXA Mandiri, meliputi:
AXA Mandiri Board of Commissioners on:
(a) Rencana audit dan realisasinya;
(a) The audit plan and its execution,
(b) Temuan signifikan yang diperoleh dari hasil audit;
(b) Significant audit findings, and
dan (c) Status penyelesaian isu-isu hasil audit. 8. Secara proaktif melacak status dari temuan yang ditemukan selama pelaksanaan audit dan memastikan
(c) Status of issues in audit results; 8. Proactively track the status of audit findings and ensure that they are resolved by the management;
penyelesaian dari temuan audit yang dilaporkan oleh manajemen.
208
9. Membantu pelaksanaan investigasi atas pelaku
9. Assist investigation of fraudsters and unusual
fraud, aktivitas yang tidak biasa dalam organisasi dan
activities in the organization, and report the results
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
melaporkan hasil investigasi ke Manajemen Senior,
of investigations to the senior management, AXA Asia
AXA Asia Internal Audit, Direktorat Internal Audit Bank
Internal Audit, Bank Mandiri Internal Audit Directorate
Mandiri dan Komite Audit.
and the Audit Committee;
10. Memastikan kecukupan tingkat pengetahuan staf
10. Ensure that the knowledge, skills, experience and
internal audit, dengan keterampilan, pengalaman
professional certification of Internal Audit staff meet
dan sertifikasi profesi audit untuk memenuhi yang
the charter’s requirements;
disyaratkan dalam charter ini. 11. Memastikan
proses
11. Ensure that whistleblowing system and processes
whistleblower sesuai kebijakan internal, peraturan dan
berjalannya
sistem
dan
works in accordance with internal policy, rules and
perundangan.
regulations;
12. Secara proaktif melacak status isu yang diangkat
12. Proactively track the status of issues raised during
selama kerja audit internal dan mengkonfirmasi
internal audit work and confirm that the resolution
penyelesaian
reported by the management is in accordance with
masalah
yang
dilaporkan
oleh
manajemen sesuai dengan persyaratan AXA Group.
the requirements of the AXA Group;
13. Menetapkan program penilaian kualitas untuk operasi
13. Create a quality-assessment program for efficient and
yang efisien dan efektif dari kegiatan audit internal
effective internal audit practice that is in line with the
sejalan dengan persyaratan AXA Group.
requirements of AXA Group;
14. Melakukan pertemuan dengan Auditor Eksternal sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun untuk
14. Meet External Auditor at least twice a year to improve coordination and confidence in each other’s work.
memastikan koordinasi dan tingkat kepercayaan atas hasil kerja masing-masing. Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal
Performance of Internal Audit
Sepanjang tahun 2015, Unit Audit Internal AXA Mandiri
In 2015 AXA Mandiri Financial Services (AXA MFS) Internal
Financial Services (AXA MFS) telah melakukan tugas dan
Audit Unit performed its duties and responsibilities and
tangggung jawabnya serta menerbitkan sejumlah Audit
published a number of audit reports, namely:
Report, yaitu: 1. AXA MFS Review on Liquidity, Foreign Exchange
1. AXA MFS Review on Liquidity, Foreign Exchange
and Interest Rate Risk Management Review – Feb
and Interest Rate Risk Management Review -
2015
February 2015
2. AXA MFS Branch / Sales Office Operations Control Review – Mar 2015 3. AXA MFS Corporate Solution Review – Jun 2015
www.axa-mandiri.co.id
2. AXA MFS Branch / Sales Office Operations Control Review - March 2015 3. MFS AXA Corporate Solutions Review - June 2015
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
209
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
4. AXA MFS Policy Owner Service (POS) Control Review
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
4. AXA MFS Policy Owner Service (POS) Control
– Jul 2015
Review - July 2015
5. AXA MFS Investment Review – Jul 2015
5. AXA MFS Investment Review - July 2015
6. AXA MFS Regional Transversal Delegated Authority
6. AXA
Review – Aug 2015 7. AXA MFS Global Transversal Payroll and Non Sales
Regional
Transversal
Delegated
Authority Review - August 2015 7. AXA MFS Global Transversal Payroll and Non-Sales
Incentive Plans Review – Aug 2015 8. AXA MFS Persistency Review – Oct 2015
MFS
Incentive Plans Review - August 2015 8. AXA MFS Persistency Review - October 2015
Akuntan Publik
Public Accounting
AXA Mandiri telah melakukan seleksi penunjukan akuntan publik
The selection of public accountants for AXA Mandiri financial
untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perusahaan
statements 2015 audit was carried out using the following
tahun 2015, dengan menggunakan 5 basis penilaian, yaitu:
criteria:
1. Profil kantor akuntan, terkait independensi, integritas dan reputasi. 2. Tim layanan, mencakup jangkauan layanan global, koordinasi, kecepatan dan responsif, serta inovasi. 3. Pelayanan yang ditawarkan, terkait dengan kualitas proses, pengalaman, inovasi, dan tanggung jawab profesional. 4. Transisi, yaitu kreditabilitas, pengalaman, accounting professionalism, rencana transisi, dan koordinasi global. 5. Harga (realistic), proses proposal (focus, kualitas interaksi,
1. Profile of accounting firm: independence, integrity and reputation; 2. Service team: range of global services, coordination, speed and responsiveness, as well as innovation; 3. Services offered: quality of the processes, experience, innovation, and professional responsibility; 4. Transition:
credibility,
experience,
accounting
professionalism, transition plan, and global coordination; 5. Pricing: realism; and proposal process: focus, quality of interaction, timeliness, and effectiveness.
tepat waktu, dan efektivitas proposal).
210
Berdasarkan penilaian tersebut, AXA Mandiri menunjuk KAP
Based on those criteria, AXA Mandiri appointed Public
Tanudireja, Wibisana, Rintis & Rekan untuk melakukan audit
Accounting Firm Tanudireja, Wibisana, Rintis & Partners to audit
atas Laporan Keuangan Perusahaan dengan audit fee sebesar
the Company’s financial statements and paid it Rp1,373,000,000
Rp1.373.000.000. Dengan demikian, AXA Mandiri tidak lagi
in audit fee.
menunjuk KAP Tanudireja, Wibisana & Rekan (member firm
Accounting Firm Tanudireja, Wibisana & Partners (member firm of
Pricewaterhouse Coopers) yang telah melakukan audit atas
Pricewaterhouse Coopers), which audited consolidated financial
Laporan Keuangan Konsolidasian PT AXA Mandiri Financial
statements of PT AXA Mandiri Financial Services for the financial
Services untuk tahun buku 2013 dan 2014.
years 2013 and 2014.
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Thus, AXA Mandiri no longer hired Public
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tabel Akuntan Publik AXA Mandiri AXA Mandiri’s Public Accountant
Tahun Kantor Akuntan Publik Year Public accounting firm
Akuntan Accountant
Opini Opinion
Nilai Jasa Audit Audit fee
2015
KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan
Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA
Wajar dalam semua hal yang material Fair in all material respects (unqualified)
2014
KAP Tanuredja, Wibisana & Rekan
Angelique Dewi Daryanto, S.E.,CPA
Wajar dalam semua hal yang material Fair in all material respects (unqualified)
Rp1.295 miliar Rp1,295 billion
2013
KAP Tanuredja, Wibisana & Rekan
Angelique Dewi Daryanto, S.E.,CPA
Wajar dalam semua hal yang material Fair in all material respects (unqualified)
Rp 1.419 miliar Rp1,419 billion
2012
KAP Tanuredja, Wibisana & Rekan
Wajar dalam semua hal yang material Angelique Dewi Daryanto, S.E.,CPA Fair in all material respects (unqualified)
Rp 947.660.000 Rp 947,660.000
2011
KAP Tanuredja, Wibisana & Rekan
Drs. Muhammad Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA
Wajar dalam semua hal yang material Fair in all material respects (unqualified)
Rp 758.084.800 Rp 758,084.800
Rp1.373 miliar Rp1,373 billion
Manajemen Risiko
Risk Management
Regulasi yang ketat dan dinamis, tingginya risiko kegiatan
The tight and dynamic regulations, high risk of insurance
usaha asuransi, perkembangan produk asuransi yang
business, rapid development of insurance products, and
berubah cepat, serta penggunaan teknologi informasi dan
use of information and communication technologies have
komunikasi mendorong AXA Mandiri untuk menerapkan
encouraged AXA Mandiri to implement risk management
manajemen risiko yang andal sebagai bagian dari sistem
as part of the internal control system to improve its good
pengendalian intern untuk meningkatkan praktik tata
corporate governance.
kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Terkait hal tersebut, AXA Mandiri telah menyusun profil
Therefore, AXA Mandiri developed a risk profile with the
risiko yang bertujuan untuk:
purposes of:
1. Mengidentifikasi dan mengetahui risiko terhadap
1. Identifying the risks that could potentially result in
hal-hal yang berpotensi menyebabkan tercapai atau tidak tercapainya target yang direncanakan.
achievement or non-achievement of targets,
2. Memperkirakan probabilitas terjadinya risiko dan
2. Estimating the probability of risks and predicting
melakukan prediksi dampak finansial terhadap
the resulting financial effects to the Work Plan and
RKAP 2015 jika benar-benar terjadi.
Company Budget 2015, and
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
211
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
3. Memberi masukan dalam menyusun mitigasi
3. Providing input in formulating risk mitigation so
risiko sehingga dapat melakukan pencegahan
as to prevent and/or reduce the possible impacts.
dan/atau mengurangi dampak dari risiko apabila risiko benar-benar terjadi. Manajemen risiko juga menjadi dasar AXA Mandiri
Risk management is the basis for AXA Mandiri in
untuk
strategis
developing strategic policies to anticipate possible risks
mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi dan
that may impact Company’s performance. In general,
dapat memberikan dampak bagi kinerja Perusahaan.
there are four classifications of risks faced by AXA Mandiri,
Secara umum, ada 4 kelompok risiko yang dihadapi
namely financial, insurance, operational and other risks,
AXA Mandiri, yaitu risiko finansial, risiko asuransi, risiko
which are summarized in the following table.
menetapkan
kebijakan-kebijakan
operasional dan risiko lainnya, yang disajikan pada tabel berikut. Tabel Kelompok Risiko AXA Mandiri AXA Mandiri’s Classification of Risk No.
Penjelasan / Description
Risiko Finansial / Financial Risks
Risiko Finansial termasuk / Financial risks include : • Risiko Pasar / Market Risk • Risiko Kredit / Credit Risk • Risiko Likuiditas / Liquidity Risk
2.
Risiko Asuransi / Financial Risks
Risiko ini mencakup risiko life insurance dan risiko P&H insurance. Insurance risks include life insurance and P&H insurance risks. Mengenai risiko P&H insurance terbagi menjadi 3 kategori : P&H insurance risks are differentiated into three sub-categories: • Premium Risk • Reserve Risk • Catastrophe Risk
3.
Risiko Operasional / Operational Risks
Risiko Operasional merupakan risiko yang muncul dari ketidakcukupan atau kegagalan proses internal, sumber daya manusia, sistem atau dari peristiwa eksternal. Operational risks result from the inadequacy or failure of internal processes, human resources, systems, or from external events.
4.
Risiko lainnya / Other risks
Risiko lainnya mencakup risiko strategis dan risiko terhadap peraturan, termasuk risiko reputasi. Other risks include strategic risk and regulatory risk and reputational risk.
1.
212
Identifikasi Risiko / Risk
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Sistem Manajemen Risiko AXA Mandiri
AXA Mandiri Risk Management System
AXA Mandiri sebagai joint venture mengadopsi dan
As a joint venture Company, AXA Mandiri adopts and
mengembangkan sistem manajemen risiko AXA Group
develops AXA Group and Bank Mandiri’s risk management
dan Bank Mandiri, dengan menerapkan prinsip ‘Three
system by implementing ‘three lines of defense’ concept
Lines of Defense’. Konsep tersebut mengkonsolidasi tiga
in AXA Mandiri’s organizational function.
lapis pertahanan dalam fungsi organisasi di AXA Mandiri, yaitu: a) Garis
pihak
a) The first line of defense is the management and
manajemen dan karyawan yang bertanggung
pertahanan
pertama,
yakni
employees, which are responsible in managing
dalam mengelola risiko usaha dalam kegiatan
business risks in daily activities.
sehari-hari. b) Garis pertahanan kedua, yakni Unit Manajemen Risiko
dan
Kepatuhan
yang
b) The second line of defense is Risk Management
bertanggung
and Compliance Unit, which is responsible for
jawab atas pengelolaan semua risiko di tingkat
managing all risks at the corporate level, ensuring
Perusahaan, memastikan penerapan kerangka
the implementation of compliance framework, as
kerja kepatuhan, serta pemantauan terhadap
well as monitoring work processes.
proses-proses kerja. c) Garis pertahanan ketiga, yakni Audit Internal yang
c) The third line of defense is Internal Audit, which
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
is responsible for ensuring that the design and
desain dan implementasi manajemen risiko
implementation of Company’s risk management
Perusahaan sudah sesuai dengan arahan dan
is in accordance with the directives and policies of
kebijakan AXA Group.
AXA Group.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
213
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Sistem Manajemen Risiko AXA Mandiri AXA Mandiri Risk Management System
AXA Asia Regional O�ce and Entity�s Board Regional Executive Committee
Regional Product Approval Committee & Regional Product Management Committee
Regional Investment & ALM Committe
Regional Risk Committee
Regional Management Audit and Compliance Committee
1st Line of Defense - MANAGEMENT / STAFF Front-line and Support Sta� Functional Units/Departments Managers Entity Management Entity CEO / President Director �ine management aand sta� are responsible for day to day risk management and decision making and have primary responsibility for establishing and maintaining an e�ective control environment st
2 Line of Defense - RISK & COMPLIANCE Local Product Management Committee
Local Management Investment Committee
Local Management Audit & Compliance Committee
Local Risk Committee
Entity Compliance Function
Entity Risk Function
These separated functions are responsible for developing� faciliting and monitoring e�ective risk and control frameworks and strategies
3st Line of Defense - RISK & COMPLIANCE Internal Audit Independent assurance over the design and operation of the Risk Management Framework
External Review External Audit
Regulatory Reviews
Further independent validation on the Risk Management Framework
214
AXA Mandiri memiliki strategi alokasi penempatan aset
AXA Mandiri implements asset placement allocation
dengan mengikuti aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
strategy in accordance with Financial Services Authority
mengenai penempatan aset maksimum. Selain itu, AXA
(OJK) regulation on maximum asset placement.
Mandiri selalu memonitor perubahan tingkat bunga dan
addition, the Company always monitors changes in
fluktuasi nilai tukar serta meningkatkan total aset dan
interest rates and exchange rate fluctuations as well as
likuiditas keuangan dalam menjaga kewajiban kepada
strive to increase total assets and financial liquidity to
pemegang polis.
fulfill its obligations to policyholders.
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
In
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Pengawasan dan studi terhadap produk dilakukan oleh
Product review, monitoring and study are carried out
AXA Mandiri dalam rangka mengelola risiko asuransi.
to manage insurance risk. AXA Mandiri also monitors
AXA Mandiri juga mengawasi setiap proses hukum
every legal process that has occurred and may occur
yang terjadi dan yang mungkin terjadi dalam kegiatan
in its insurance operations. Furthermore, to anticipate
operasional
risiko
compliance risk, the Company monitors development of
kepatuhan, AXA Mandiri mengawasi perkembangan
existing regulations, create a gap analysis and update it
peraturan yang ada dan membuat gap analysis serta
periodically.
asuransi.
Untuk
mengantisipasi
melakukan pembaharuan secara berkala. Penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG) di AXA Mandiri
As the GCG implementation works well, reputational risk
sudah berjalan cukup baik sehingga risiko reputasi
is not a significant one for AXA Mandiri. In general, the
tidak signifikan berdampak pada AXA Mandiri. Hal ini
Company always improves the quality of its products, and
disebabkan secara umum produk AXA Mandiri selalu
any news about the Company is quickly clarified.
ditingkatkan kualitasnya dan pemberitaan tentang Perusahaan dengan cepat dapat diklarifikasi. Pelaporan Profil Risiko Perusahaan Terintegrasi
Integrated Reporting Of Corporate Risk Profile
AXA Mandiri sebagai anak perusahaan Bank Mandiri
As a subsidiary of Bank Mandiri, AXA Mandiri is required to
diharuskan menyusun Laporan Profil Risiko Terintegrasi
prepare integrated risk profile and GCG implementation
dan Laporan Penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG)
reports to be consolidated with Bank Mandiri’s integrated
kepada Bank Mandiri untuk dikonsolidasikan dalam
risk profile report.
Laporan Profil Risiko Terintegrasi Bank Mandiri. Hal
Indonesia regulation that requires a consolidated
ini dilakukan sesuai ketentuan Bank Indonesia yang
risk profile report from commercial banks that have
mewajibkan pelaporan profil risiko secara konsolidasi
subsidiaries as well Financial Services Authority (OJK)
bagi bank umum yang memiliki Perusahaan anak, serta
regulation on the implementation of integrated risk
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai
management for financial conglomerates.
penerapan
manajemen
risiko
terintegrasi
This is in accordance with Bank
bagi
konglomerasi keuangan. Setiap triwulan, AXA Mandiri menyampaikan profil risiko
As proof of management’s commitment in implementing
dan laporan penerapan tata kelola Perusahaan (GCG)
risk management, each quarter AXA Mandiri submits
kepada Bank Mandiri untuk dikonsolidasikan sebagai
its risk profile and GCG implementation reports to Bank
bentuk komitmen Manajemen dalam menerapkan
Mandiri to be consolidated. In addition, each quarter AXA
manajemen risiko. Selain itu, AXA Mandiri juga
Mandiri also holds Enterprise Risk Management Forum
mengadakan Forum Enterprise Risk Management (FERMA)
(FERMA), which is a discussion forum where Bank Mandiri
setiap triwulan yang merupakan forum diskusi Bank
and its subsidiaries can report their risk profiles, exchange
Mandiri dan anak Perusahaan untuk menyampaikan
ideas and follow up on the work plans previously agreed
Laporan Profil Risiko, bertukar pikiran dan menindaklanjuti
upon.
rencana kerja yang disepakati sebelumnya.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
215
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
AXA Mandiri memiliki Sistem Pengendalian Internal
AXA Mandiri has an Internal Control System to ensure all
untuk memastikan semua sistem, prosedur, kaidah, dan
the systems, procedures, rules, and norms of the Company
norma Perusahaan dijalankan dengan benar. Sistem
are carried out properly. Internal Control System also
Pengendalian Internal juga meningkatkan keterandalan
increases the reliability of financial information, efficiency
informasi keuangan, efisiensi, dan efektifitas kegiatan
and effectiveness of Company’s operation, as well as
operasional Perusahaan dan kepatuhan terhadap hukum
compliance with prevailing laws and regulations. Internal
dan peraturan yang berlaku. Sistem Pengendalian
Control System is the management’s responsibility and
Internal merupakan tanggung jawab manajemen dan
directly monitored by Internal Audit Unit through audits
diawasi langsung oleh Unit Audit Internal melalui proses
of work units.
melaksanakan audit atas unit kerja. Di AXA Mandiri, Sistem Pengendalian Internal terintegrasi
AXA Mandiri’s Internal Control System is integrated with
dengan Manajemen Risiko dengan mengacu kepada
Risk Management in accordance with risk management
standar manajemen risiko yang diterbitkan oleh COSO
standards issued by COSO (Committee of Sponsoring
(Committee of Sponsoring Organization on Treadway
Organization on Treadway Commission). It is aimed at
Commission). Selain itu, Sistem Pengendalian Internal
achieving good corporate governance based on the
ditujukan untuk mencapai Good Corporate Governance
principles of transparency, accountability, responsibility,
(GCG) berdasarkan prinsip Transparency, Accountability,
independency and fairness (TARIF).
Responsibility, Independency dan Fairness (TARIF). Kerangka Kerja Sistem Pengendalian Internal Secara
umum
pengendalian dari
Unit internal
Audit
Internal
sesuai
Internal Control System Framework
menjalankan
dengan
In general the Internal Audit Unit perform internal control
perintah
function in accordance with the orders of the President
Presiden Utama melalui kegiatan audit yang
Director through audits that cover financial, operational,
mencakup aspek keuangan, operasional, kepatuhan,
compliance, and risk aspects. Internal Audit Unit collects
dan risiko. Dalam melakukan audit, Unit Audit Internal
data, information as well as written and unwritten
mengumpulkan data, informasi dan bukti tertulis maupun
evidence to ensure the internal control system is not
tidak tertulis, untuk memastikan sistem pengendalian
violated. The process is carried out through standardized
internal tidak dilanggar di dalam Perusahaan. Proses
assessments.
tersebut dilaksanakan dengan pengujian yang mengacu pada standar yang ditetapkan dan berlaku umum.
216
Selanjutnya, Sistem Pengendalian Internal di AXA
AXA Mandiri’s Internal Control System is integrated
Mandiri terintegrasi dengan Manajemen Risiko yang
with risk management, which adopts “three lines of
menggunakan prinsip ”three lines of defence”. Pada garis
defense” principle. On the first line, the management and
pertahanan pertama, manajemen dan karyawan yang
employees who carry out daily activities are responsible
melaksanakan kegiatan sehari-hari bertanggung jawab
for the internal control system in their respective units
atas Sistem Pengendalian Internal di unit atau fungsi
or functions.
masing-masing. Kemudian di lapis kedua, Unit Manajemen
and Compliance Unit supports the management and
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
On the second line, Risk Management
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Risiko dan Kepatuhan mendukung manajemen dan
employees through its internal control policies, guidelines
karyawan dalam melakukan pengendalian internal
and framework. Finally, on the last line, Internal Audit
melalui
conducts audits to ensure that the internal control system
kebijakan,
panduan
dan
kerangka
kerja
pengendalian internal. Kemudian di lapis terakhir, Unit
works as expected.
Audit Internal melakukan pengendalian internal melalui kegiatan audit untuk memastikan Sistem Pengendalian Internal sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Diagram berikut menggambarkan penerapan Sistem
The following diagram illustrates the implementation of
Pengendalian Internal yang mengacu kepada COSO
internal control system, which uses COSO framework.
framework.
Diagram “Three Lines of Defense” pada Sistem Pengendalian Internal yang Mengacu kepada COSO Framework “Three Lines of Defense” of the Internal Control System according to COSO Framework
AXA Boards Board committees: Audit, Compensation, Finance, Ethics & Governance
1st Line
Management and Sta�: Executive Management, Management and Sta�
Ensuring that his or her professional conduct/behavior complies with applicable laws, regulations and internal standards.
2st Line
Risk / Control Functions: Risk Management, Compliance, Sales Quality, Operations and Quality Management, Fraud Control O�cer, Legal, Finance
Responsible for supporting employees and management in their e�orts to mitigate compliance risks. Generally, in order to properly ful�ll this support function, the Compliance Function must ensure that AXA Mandiri has an e�ective Compliance framework, policy and program that is well adapted to its business and the regulatory environment in which it operates.
Internal Audit
Responsible for providing independent assurance on the e�ectiveness of the overall system of internal control which includes the 2nd line of defense functions
3rd Line
External Review: External Audit, Regulators, Rating Agencies
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
217
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Evaluation of Internal Control System Effectiveness
Sepanjang tahun 2015, AXA Mandiri telah menerapkan
Throughout 2015 AXA Mandiri implemented internal
Sistem Pengendalian Internal dalam kerangka tata kelola
control system within its good corporate governance
Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance
framework
(GCG) dengan prinsip Transparansi, Akuntanbilitas,
responsibility, independency and fairness principles
Responsibilitas, Independen dan Keadilan (TARIF).
(TARIF). Internal auditing activities ensure:
Kegiatan audit internal yang dilakukan Perusahaan dapat
using
transparency,
accountability,
memastikan bahwa: 1. Pengendalian
atas
efektivitas
dan
efisiensi
1. Good control over the effectiveness, efficiency
ekonomi operasi berjalan baik dalam rangka
and economy of operations in order to achieve
mencapai tujuan strategis Perusahaan.
Company’s strategic objectives;
2. Tercapainya keandalan dan integritas keuangan, manajerial dan informasi operasional yang
2. Reliability and integrity of significant financial, managerial and operational information;
signifikan. 3. Pemenuhan
kepatuhan
dengan
kebijakan,
standar, prosedur, dan peraturan perundang-
3. Compliance with policies, standards, procedures, and regulations;
undangan yang berlaku berjalan baik. 4. Risiko secara tepat diidentifikasi dan dikelola, serta aset dapat dijaga dengan baik.
4. Accurate identification and management of risks as well as protection of assets.
Perkara Penting
Major Cases
Sepanjang tahun 2015, tidak ada perkara penting dan
In 2015, AXA Mandiri, its Board of Commissioners, Board
sanksi moneter maupun sanksi administratif yang
of Directors , and Shareholders faced no major cases or
dihadapi oleh AXA Mandiri, Dewan Komisaris, Direksi,
monetary or administrative sanctions.
atau Pemegang Sahamnya. Akses Informasi
Access to Information
AXA Mandiri memberikan akses data dan informasi
In the spirit of transparency, AXA Mandiri provides access
kepada para pemangku kepentingan sebagai bentuk transparansi Perusahaan. Namun pemberian data dan informasi harus disesuaikan dengan tatanan etika dan kebutuhannya untuk menghindari penyalahgunaan data dan informasi. AXA Mandiri menyediakan website www.axa-mandiri.co.id/life yang berisi informasi publik
218
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
to data and information to its stakeholders. However, the provision of such data and information must take into account ethics and the underlying needs to avoid misuse. On its website www.axa-mandiri.co.id/life AXA Mandiri provides public information about its product and benefits, policy provisions, premium payment process,
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
mengenai produk dan manfaatnya, ketentuan polis,
claim process, policy alteration mechanism, Company
proses pembayaran premi, proses klaim, mekanisme
profile, and other general information.
perubahan polis, profil Perusahaan, dan informasi lain yang dibutuhkan secara umum. Jika, ada data dan informasi yang tidak ditampilkan di
website,
maka
pemangku
kepentingan
dapat
For other data and information not displayed on the website, stakeholders can contact:
menghubungi:
PT AXA Mandiri Financial Services
PT AXA Mandiri Financial Services
Customer Care Centre
Customer Care Centre
AXA Tower GF
AXA Tower GF
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta 12940, Indonesia
Jakarta 12940, Indonesia
Telp.
: +62 21 3005 8788
Tel .
: +62 21 3005 8788
Fax.
: +62 21 3005 7800
Fax .
: +62 21 3005 7800
Email
:
[email protected]
Email
:
[email protected]
Facebook : AXA Mandiri
Facebook : AXA Mandiri
Twitter
Twitter
: @AXA_Mandiri
: @AXA_Mandiri
Kode Etik dan Tata Nilai Perusahaan
Corporate Ethics and Values
Sebagai bentuk komitmen penerapan GCG di Perusahaan, AXA Mandiri bertekad untuk menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan etika bisnis. Komitmen ini dirancang bukan hanya sekadar untuk mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku, tetapi juga untuk memperoleh dan menjaga kepercayaan para nasabah, pemegang saham, karyawan, dan mitra usaha. Hal ini merupakan hal yang sangat substansial bagi keberhasilan usaha jangka panjang.
As part of its GCG implementation, AXA Mandiri is committed to conducting business in accordance with business ethics. It aims not only to comply with laws and regulations, but also to gain and maintain the trust of its customers, shareholders, employees, and business partners. This is very critical for long-term business success.
AXA Mandiri telah merumuskan berbagai kebijakan menyangkut etika Perusahaan dengan mengupayakan penerapan standar etika dalam menjalankan segenap aktivitas bisnisnya sesuai dengan visi, misi, dan budaya yang dimiliki melalui implementasi Etika Bisnis. Kode Etik Perusahaan berlaku bagi semua level di dalam Perusahaan. Penerapan Etika Bisnis didasarkan pada nilai-nilai atau budaya Perusahaan yang dimiliki AXA Mandiri, yakni Available, Reliable, Attentive, dan Easy.
www.axa-mandiri.co.id
AXA Mandiri has formulated several policies relating to corporate ethics in an effort to apply ethical standards to all business activities in accordance with Company’s vision, mission, and culture. Corporate ethics applies to all levels in the Company. The application of business ethics is based on corporate values or culture, i.e. Available, Reliable, Attentive, and Easy.
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
219
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Available
Reliable
Selalu siap dan proaktif / Always prepared & Proactive Mau mendengar dan terbuka / Willing to listen & open
Memegang komitmen & dapat diandalkan / Committed & reliable Kompeten & bertanggung jawab / Competent & responsible
Corporate Culture
Attentive
Easy
sangka baik & mengutamakan pelanggan / Good thought & prioritize the consumers Mampu bekerjasama & cepat tanggap / Able to cooperate & quick response
220
Inovatif & mudah dihubungi / Innovative & easily contacted Efektif dan sederhana / E�ective & simple
Nilai-Nilai Perusahaan
Corporate Values
•
Available Nilai budaya utama yang merujuk pada upaya untuk senantiasa siap dan bersikap proaktif, serta mau mendengar dan terbuka.
•
Available The main cultural value that refers to the efforts to always be prepared and proactive, willing to listen and open.
•
Reliable Nilai yang mengedepankan komitmen, serta karyawan diharapkan dapat diandalkan, kompetensi dan tanggung jawab serta komitmen untuk senantiasa memberikan solusi dan hasil terbaik.
•
Reliable A value that emphasizes commitment. Employees are expected to be reliable in terms of competence and responsibility as well as commitment to always provide the best solutions and results.
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•
•
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Attentive Nilai yang memelihara bersatunya pikiran dengan perilaku berpikir, berkata dan bertindak terpuji; sesuai dengan prinsip moralitas yang menunjukkan adanya karakter dan budi pekerti; serta mampu bekerja sama dan cepat tanggap.
•
Easy Nilai budaya yang mengedepankan sikap senantiasa inovatif diwujudkan dalam sikap dan perilaku yang senantiasa berupaya untuk kreatif, proaktif dan praktis serta berusaha mengembangkan ide-ide baru dengan berpikir melampaui batas, mudah berkomunikasi, efektif dan sederhana.
•
Laporan Keuangan Financial Report
Attentive A value that maintains oneness of thoughts and thought behavior, words and commendable actions, in accordance with moral principles that show character and manners; and requires employees to be able to work together and respond quickly. Easy A cultural value that emphasizes innovation; attitude and actions that are creative, proactive and practical; ease of communication; efficacy and simplicity
Sosialisasi dan Penegakan Etika Bisnis
Dissemination and enforcement of business ethics
Etika Bisnis AXA Mandiri mengatur tentang standar perilaku dalam menjalankan Perusahaan dan berhubungan dengan para pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal, termasuk di antaranya pemilik Perusahaan, pegawai, nasabah/pelanggan, penyedia barang dan jasa, pesaing, mitra kerja, pemerintah, masyarakat, media massa, dan organisasi profesi.
AXA Mandiri’s business ethics regulates the standards of conduct in running the Company and dealing with both internal and external stakeholders, including owners, employees, customers, suppliers, competitors, business partners, government, society, the media, and professional organizations.
Sosialisasi Etika Bisnis merupakan faktor penting penerapan Standar Etika Perusahaan. AXA Mandiri melakukan sosialisasi Etika Bisnis kepada seluruh karyawan AXA Mandiri dari level operasional sampai kepada top management. Sosialisasi etika bisnis Perusahaan dilakukan melalui bincang pagi, email blast dan sarana komunikasi lainnya yang dimiliki Perusahaan
Dissemination of business ethics is an important factor in the implementation of Company’s ethical standards. AXA Mandiri disseminated business ethics to all of its employees, from the operational level to the top management, through morning talks, email blasts and other means of communication.
Selanjutnya, AXA Mandiri mewajibkan seluruh karyawan menerapkan Etika Bisnis. Hal ini tertuang melalui pernyataan kepatuhan terhadap Code of Conduct yang ditandatangani oleh seluruh karyawan setiap tahun. Pemantauan secara berkala terhadap penerapan Etika Bisnis juga dilakukan oleh AXA Mandiri. Jika terdapat pelanggaran, AXA Mandiri menyediakan sarana pengaduan dan menerapkan mekanisme reward and punishment atas kepatuhan atau pelanggaran kode etik.
The Company requires that all of its employees apply business ethics and sign a statement of compliance with the code of conduct every year. It also conducts regular monitoring, provides a complaint line, and implements reward-and-punishment mechanism for compliance and violation of the code of conduct.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
221
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Whistleblowing System
Whistleblowing System
AXA Mandiri memiliki Whistleblowing System (WBS)
AXA Mandiri has a whistleblowing system (WBS), which is
yang merupakan mekanisme pelaporan bagi saksi
a reporting mechanism for reporting witnesses to convey
pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai
information about indications or acts of infringement
indikasi atau tindakan pelanggaran atau fraud di dalam
or fraud within the Company. WBS emphasizes the
Perusahaan. WBS mengedepankan prinsip transparansi
principle of transparency and guarantees the safety
sekaligus menjaminan keamanan pelapor. Bagi AXA
of whistleblowers. AXA Mandiri considers WBS as very
Mandiri, keberadaan WBS sangat penting dan diperlukan
important and needed to be implemented as an anti-
untuk diterapkan sebagai strategi anti fraud. WBS juga
fraud strategy. WBS is also part of internal control system
merupakan bagian dari Sistem Pengendalian Internal
to prevent deviant or fraudulent practices in the Company.
dalam mencegah terjadinya praktik penyimpangan atau kecurangan di dalam Perusahaan. Jenis pengaduan yang dapat disampaikan melalui WBS
Types of complaints that can be delivered through the
yaitu:
WBS:
1. Ketidakpatuhan terhadap hukum/ kebijakan dan
1. Non-compliance
peraturan AXA Mandiri.
with
laws/policies
and
regulations of AXA Mandiri
2. Pencurian atau penipuan.
2. Theft or fraud
3. Perbuatan yang membahayakan keselamatan.
3. Acts that endanger safety
4. Hal-hal yang berkaitan dengan kepegawaian yang
4. Issues related to employment that cannot be
tidak bisa diselesaikan dengan prosedur yang
solved with existing procedures
ada. 5. Pemalsuan
atau
menyembunyikan
catatan
5. Forgery or hiding of financial records
keuangan. 6. M e m a l s u k a n a t a u m e n y e m b u n y i k a n
6. Forgery or hiding of non-financial information
informasi non-financial. 7. Perilaku tidak etis.
7. Unethical conducts
Penyampaian Pengaduan
Submission of complaint
Seseorang dapat menyampaikan pengaduan secara lisan
A person may submit complaints orally through AMFS
melalui AMFS Designated Complaint Recipient (DCR):
Designated Complaint Recipient (DCR): 021-30058498
021 – 30058498 atau tulisan melalui email AMFS_
or in writing via email AMFS_whistleblower@axa-
[email protected]. Tidak ada format
mandiri.co.id. There is no specific format required for
khusus yang diperlukan untuk melaporkan pengaduan,
reporting complaints, but it should at least include:
namun setidaknya mencakup:
222
•
Nama yang bersangkutan.
•
The name of person in question;
•
Rincian (bukti pendukung jika ada) dari insiden
•
Details (any supporting evidence, if available) of
dan rincian mengapa insiden itu dianggap
the incident and details of why the incident is
suatu kesalahan.
considered a wrongdoing;
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Rincian kontak (misalnya email atau nomor
•
telepon) untuk DCR agar dapat menindaklanjuti,
Laporan Keuangan Financial Report
Contact details (e.g. email or phone number) for the DCR to follow up, if deemed necessary.
jika dipandang perlu. Penanganan Pengaduan
Complaint Handling
Pengaduan dari pihak ketiga atau dari karyawan
Complaints from third parties or Company’s employees
Perusahaan akan ditangani jika dilengkapi identitas
will be handled if it includes whistleblower’s identity
pelapor dan memuat informasi jenis pelanggaran
and information on type of infringement supported by
dengan didukung oleh bukti awal yang cukup untuk
sufficient preliminary evidence for further action. Upon
ditindaklanjuti. Audit internal yang menerima pengaduan
receiving complaints, the Internal Audit shall:
WBS selanjutnya melakukan hal-hal berikut: • Menyusun
Surat
Pemberitahuan
untuk
•
investigasi WBS yang ditujukan kepada pihak
Prepare a notification letter for WBS investigation addressed to the parties involved;
terkait. • Setelah mengirimkan Surat Pemberitahuan,
•
investigasi akan berlangsung berupa: a. Wawancara
dengan
pihak
After sending the notification letter, conduct investigation in the forms of:
terkait,
a.
Recorded interviews with relevant parties,
yang akan
direkam. Pelapor diminta
where the whistleblower will be asked to
menjelaskan
kembali
re-explain the information provided in the
informasi
yang
diberikan di “Surat Pernyataan”. b. Mengumpulkan
dokumen
“statement letter”, pendukung
b. Collection
apapun dalam kaitannya dengan kasus
of
related
supporting
documents;
dari pihak manapun •
Setelah semua data dikumpulkan, Internal Audit
• Once all the data is collected, conduct an
melakukan analisis untuk membentuk bukti
analysis to establish chronological evidence
kronologis atas kasus yang dilaporkan. Sesuai
on the case reported (a process that can be
kebijakan WBS AXA Mandiri, penyelidikan
delegated to another function according to AXA
pengaduan dapat saja didelegasikan ke fungsi
Mandiri WBS policy);
lainnya. • Internal Audit menyusun Memo Persetujuan
•
After all information is fairly disclosed based
setelah semua pengumpulan informasi telah
on the principle of presumption of innocence,
diungkapkan secara adil dan berdasarkan
prepare an approval memo as a basis for
prinsip praduga tak bersalah.
Disciplinary Committee
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
223
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
• Rapat koordinasi akan diselenggarakan oleh
• Conduct coordination meeting and provide
Komite Disiplin berdasarkan Memo Persetujuan.
suggestions to the Board of Directors based on
Komite Disiplin akan memberikan saran kepada
evidence on Approval Memo;
Direksi berdasarkan bukti-bukti yang disajikan dalam Memo Persetujuan. • Internal Audit meminta persetujuan Direksi atas
•
Request approval from the Board of Directors
bentuk tindakan disiplin yang akan dijatuhkan
to the form of disciplinary action to be imposed
dan memuat saran tindak lanjut dalam Memo
and include follow-up suggestion in the
Persetujuan.
approval memo;
• Internal Audit akan mengedarkan lampiran
•
Circulate the copy of approval memo to all
Memo Persetujuan kepada semua personil yang
relevant personnel;
terkait. • Internal Audit akan menyimpan versi asli dari
•
memo persetujuan. Perlindungan Bagi Whistleblower
Whistleblower Protection
AXA Mandiri merahasiakan identitas pelapor sebagai
AXA
bentuk perlindungan bagi pelapor. Dengan demikian
whistleblowers’ identities to provide assurance for the
AXA
Mandiri
memberikan
keamanan
whistleblowers and encourage them to report violations.
bagi
pelapor
sehingga
kepastian
mendorong
Mandiri
maintains
the
confidentiality
of
keberanian
The Company can also provide advocacy in case of
untuk melaporkan pelanggaran. AXA Mandiri dapat
pressure or threats to the whistleblowers. Whistleblowers
memberikan advokasi jika pelapor mendapatkan tekanan
shall not be harmed (i.e. dismissed, demoted, physically
atau ancaman. Karyawan yang melaporkan pelanggaran
harassed, discriminated or prejudiced) because of their
atau indikasi penyimpangan tidak boleh dirugikan karena
reports.
pengungkapan tersebut, misalnya melalui pemecatan, penurunan jabatan, segala bentuk tindak kekerasan, diskriminasi, atau tindakan bias dimasa kini ataupun dimasa mendatang.
224
Archive the original approval memo.
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Pengaduan Tahun 2015
Complaints in 2015
Selama tahun 2015, terdapat 3 (tiga) pengaduan yang
In 2015 Internal Audit processed three complaints. All
dikelola oleh Internal Audit. Pelanggaran yang dilakukan
violations found in 2015 were still considered within
selama tahun 2015 masih dalam batas kewajaran atau
limits and not categorized as fraud as they did not have
bukan dalam kategori fraud yang tidak berdampak secara
significant impacts on Company’s operational and
signifikan terhadap kinerja operasional dan keuangan
financial performance as a whole. Two of the three cases
Perusahaan secara keseluruhan. Dari tiga kasus tersebut,
were closed because of insufficient evidence, while one
2 kasus telah ditutup karena tidak cukup bukti dan 1
case was proven.
kasus lagi yang telah terbukti.
Tabel Jumlah Pengaduan dan Statusnya Tahun 2015 Complaints and their statuses in 2015
Incoming
Investigated
Outstanding
3
3
0
www.axa-mandiri.co.id
Remarks 2 (two) closed - not investigated and 1 (one) founded.
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
225
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Menjunjung kebersamaan sebagai dasar pertumbuhan bisnis yang harmonis Uphold unity as the basis for a harmonious business growth
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
AXA Mandiri memiliki komitmen mematuhi ketentuan
AXA Mandiri is committed to comply with government
Pemerintah,
regulations on corporate social and environmental
termasuk
juga
dalam
hal
tanggung
jawab sosial dan lingkungan perusahaan, seperti yang
responsibilities as set forth in:
tercantum pada: 1. UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan
1. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, and
2. PP No.47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.
2. Government Regulation No. 47 of 2012 Social and Environmental Responsibilities of Limited Liability Companies
Penerapan tanggung jawab sosial dan lingkungan
Implementation
perusahaan juga diwujudkan dalam rangka membangun
responsibilities is also aimed to build relationship with
relasi dengan para pemangku kepentingan guna
stakeholders in order to support the sustainability of the
menunjang keberlanjutan Perusahaan. Sesuai dengan
Company. In line with its own characteristics, AXA Mandiri
karakteristik Perusahaan, AXA Mandiri menempatkan
put social responsibility to customers and employees as
tanggung
dan
a significant factor for the sustainability of the Company;
ketenagakerjaan sebagai faktor yang signifikan bagi
however, it does not overlook the environmental and
keberlanjutan Perusahaan, namun tidak melupakan
social contexts.
jawab
sosial
terhadap
nasabah
of
social
and
environmental
konteks lingkungan dan sosial kemasyarakatan.
228
Komitmen AXA Mandiri terhadap ketentuan tanggung
AXA Mandiri commitment to its social and environmental
jawab sosial dan lingkungan di Indonesia diwujudkan
responsibilities in Indonesia, embodied through several
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Menjunjung kebersamaan sebagai dasar pertumbuhan bisnis yang harmonis Uphold unity as the basis for harmonious business growth
melalui berbagai kegiatan tanggung jawab sosial
corporate social responsibility (CSR) activities, the costs of
perusahaan (corporate social responsibility atau CSR) yang
which are summarized in the following table.
memiliki alokasi biaya yang disajikan dalam tabel berikut. Tabel Biaya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (dalam Rupiah) Corporate Social Responsibility Costs Table (in Rupiah) Keterangan / Description Pengembangan Masyarakat / Community Development
2015
2014
2013
318.000.000.00
45.360.000.00
38.477.292.84
Kemitraan / Partnership
57.858.987.00
104.140.335.64
88.338.584.46
Pengelolaan & Bina Lingkungan / Management & Environment Development
35.341.806.73
198.975.089.95
168.783.571.53
411.200.794.73
348.475.425.59
295.599.448.84
Total
Biaya CSR AXA Mandiri pada tahun 2015 sebesar
AXA Mandiri CSR cost in 2015 was Rp411,200,794.73
Rp411.200.794,73 jumlahnya naik dari tahun 2014
the amount was increase from 2014 at the amount of
yang sebesar Rp348.475.425,59 Kenaikan tersebut
Rp348,475,425.59. The increment happen due to AXA
karena AXA Mandiri memperbesar porsi kegiatan
Mandiri increment to the activities portion for community
untuk pengembangan masyarakat. Jika dibandingkan
development. Compared to the availability of CSR cost
ketersediaan dana CSR 2015, maka realisasi 2015
2015, then the realization for 2015 reach 86%.
mencapai 86%.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
229
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Tanggung
Jawab
Profil Perusahaan Corporate Profile
Sosial
Perusahaan
terhadap
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Corporate Social Responsibility to Customers
Nasabah Nasabah memiliki peranan yang sangat penting bagi
Customers have a very important role in the long-term
keberlangsungan usaha AXA Mandiri dalam jangka
sustainability of AXA Mandiri’s business. Therefore, the
panjang. Oleh sebab itu, AXA Mandiri berupaya terus
Company strives to continuously improve the quality
meningkatkan kualitas layanan yang diberikan sesuai
of its services to meet customer expectations. This is in
harapan nasabah dan untuk memenuhi kepuasan
line with AXA Mandiri’s vision to become the preferred
nasabah. Hal ini sejalan dengan visi AXA Mandiri untuk
insurance company and its mission to provide the best
menjadi perusahaan pilihan nasabah dan misinya sebagai
financial solutions by becoming a life insurance company
solusi keuangan terbaik dengan menjadi perusahaan
that is available, reliable and attentive.
asuransi jiwa yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah, handal dan penuh perhatian. Pelaksanaan tanggung jawab sosial terhadap nasabah
The implementation of social responsibility to customers
menekankan pada perilaku setiap karyawan AXA Mandiri
emphasizes on the behavior of every employee of AXA
untuk memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah
Mandiri to provides the best service to the customers
dengan berlandaskan pada filosofi berikut:
based on the following philosophy:
1. Available; Nilai budaya utama yang merujuk pada upaya untuk senantiasa siap dan bersikap proaktif, serta mau mendengar dan terbuka.
1. Available: The main cultural value that refers to efforts to always be ready and proactive, willing to listen and open.
2. Reliable; Nilai yang mengedepankan komitmen, serta karyawan diharapkan dapat diandalkan, berkompeten dan bertanggung jawab, serta berkomitmen untuk senantiasa memberikan solusi dan hasil terbaik.
2. Reliable: A value that emphasizes commitment and employee required to be reliable, competent, responsible and have commitment to give the best solutions and results.
3. Attentive; Suatu nilai yang memelihara bersatunya pikiran dengan perilaku berpikir, berkata dan bertindak terpuji; sesuai dengan prinsip moralitas yang menunjukkan adanya karakter dan budi pekerti; serta mampu bekerja sama dan cepat tanggap.
3. Attentive: A value with the characteristics of oneness of thoughts and thought behavior, words and commendable actions; adherence to moral principles which shown in good character and manners; as well as being able to work together and respond quickly.
4. Easy; Nilai budaya yang mengedepankan sikap senantiasa inovatif diwujudkan dalam sikap dan perilaku yang senantiasa berupaya untuk kreatif, proaktif dan praktis, serta berusaha mengembangkan ide-ide baru dengan berpikir melampaui batas, mudah berkomunikasi, efektif
4. Easy: A cultural value that emphasizes innovation through attitude and actions that are creative, proactive and practical; trying to develop new ideas by thinking beyond boundaries, ease of
dan sederhana.
230
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
communication, efficacy and simplicity.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
AXA
Mandiri
memiliki
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kebijakan
dan
Prosedur
Penyelesaian Pengaduan Nasabah, yaitu:
Laporan Keuangan Financial Report
AXA Mandiri have policy and procedure related to Policy and Procedure of Customer Complaint Resolution, as follows:
1. Melakukan courtesy call kepada Nasabah dan
1. Make a courtesy call to the customer in question and
menggali informasi atas apa yang menjadi keluhan
find out more information on what is the customer
yang dialami oleh Nasabah;
complaint;
2. Melakukan analisa
terhadap pengaduan yang
2. Analyze the complaint received;
diterima; 3. Penyelesaian keluhan Nasabah sesuai dengan SLA yang ditetapkan;
3. Resolve the customer complaint in accordance with the specified SLA the customer complaint;
4. Menginformasikan hasil keputusan atas keluhan
4. Inform the customer of the resolution, for both the
yang diajukan Nasabah dengan pertimbangan adil
customer and the Company of the resolution of
untuk Nasabah dan Perusahaan.
Customer complaint, with fair consideration.
Melalui prosedur pengaduan nasabah, AXA Mandiri
With its customer complaint resolution procedure, AXA
mampu menyelesaikan 100% dari seluruh pengaduan
Mandiri has been able to resolve 100% of all incoming
nasabah yang masuk.
customer complaints.
Jalur Pelayanan
Service Channels
Setiap nasabah AXA Mandiri berhak menyampaikan
Every customer of AXA Mandiri has the rights to file
keluhannya atau melakukan transaksi melalui jalur-jalur
complaints or make transactions using the provided
pelayanan yang telah disediakan, yaitu:
service channels, as follows:
1.
Layanan Walk-In; yaitu layanan yang tersedia
1. Walk-In Service: Services offer directly at AXA
langsung di AXA Tower dengan Customer Service
Tower with Customer Service Officer of AXA
Officer AXA Mandiri yang siap melayani setiap
Mandiri who are ready to serve customers every
hari kerja pada pukul 08.00- 17.00 WIB. Layanan
workday from 8 AM to 5 PM. Scope of service
yang diberikan oleh Staff Customer Officer Walk-
provided by Customer Officer Staff Walk-In Area
In Area adalah:
are as follows:
a. Layanan klaim; proses pengajuan klaim
a. Claim service; claim submission process for
asuransi kesehatan baik proses express claim
health insurance for both express claims
maupun regular claim.
process and regular claims
b. Layanan perubahan polis.
b. Policy amendment service
c. Layanan informasi.
c. Information service
d. Layanan keluhan nasabah.
d. Customer complaint service
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
231
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
2.
Profil Perusahaan Corporate Profile
Layanan AXA Mandiri Care Corner; yaitu
2. AXA Mandiri Care Corner Service: Customer
pelayanan nasabah yang ditempatkan di Rumah
service representative placed at Rumah Sakit
Sakit Pusat Pertamina dan Surabaya, sehingga
Pusat Pertamina and Surabaya, therefore AXA
AXA
kebutuhan
Mandiri can give the service to the customer
nasabah di tempat aktifitas mereka. Layanan
needs in their activities place. AXA Mandiri Care
AXA Mandiri Care Corner tersedia setiap hari
Corner Service provided every weekday from
kerja pada pukul 08.00-17.00 WIB dengan
8 AM to 5 PM, with the scope of services as
cakupan layanan yaitu:
follows:
a. Layanan Klaim; proses pengajuan klaim
a. Claim service, claim submission process for
asuransi kesehatan baik proses express claim
health insurance for both express claims
Mandiri
dapat
melayani
maupun regular claim
3.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
process and regular claims
b. Layanan perubahan polis.
b. Policy amendment service
c. Layanan informasi.
c. Information service
Layanan AXA Mandiri Mobile Services sebagai
3. AXA Mandiri Mobile Services is a mobile
layanan (customer care corner) CCC bergerak
(customer care corner) CCC service that regularly
yang secara terjadwal mengunjungi cabang-
visit Bank Mandiri branches in Jabodetabek
cabang Bank Mandiri di wilayah Jabodetabek,
area to provide after-sales services by reach
sehingga dapat memberikan layanan purna jual
out to customers. AXA Mandiri Mobile Services
dengan mendekatkan diri kepada nasabah. AXA
operates at 9 (nine) Bank Mandiri branches in
Mandiri Mobile Service beroperasi di 9 (sembilan)
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi
cabang Bank Mandiri di Jakarta, Bogor, Depok,
during the work hours.
Tangerang, dan Bekasi selama hari dan jam kerja. 4.
Layanan AXA Mandiri Akses 24 Jam; yaitu layanan
4. AXA Mandiri Access 24 Hours Service: service
yang disediakan selain layanan touchpoint,
provide besides touchpoint service, that include
berupa akses layanan 24 jam AXA Mandiri SMS,
24 hours AXA Mandiri SMS service, AXA Mandiri
AXA Mandiri Voice dan AXA Mandiri Call
Voice, and AXA Mandiri Call.
Selain layanan tersebut di atas, nasabah dapat
In addition to the above channels, customers can
berkomunikasi melalui email dengan AXA Mandiri
communicate with AXA Mandiri via email to meet the
untuk menjawab kebutuhan nasabah. AXA Mandiri
customer needs. AXA Mandiri also provides “Quick
juga memiliki layanan “Quick Response” sebagai layanan
Response” service, as a mobile customer service
customer service bergerak yang siap melayani nasabah
that serves priority customers at any time and any
prioritas pada waktu dan tempat yang dikehendaki oleh
place chosen by the customer by appointment.
nasabah (sesuai perjanjian sebelumnya).
232
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Layanan dan komunikasi nasabah AXA Mandiri
AXA Mandiri customer service
AXA Tower Lantai Dasar
AXA Tower, Ground Floor
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.18, Kuningan City
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta 12940, Indonesia
Jakarta 12940, Indonesia
Telepon +62 21 3005 8788
Telephone +62 21 3005 8788
Faksimili +62 21 3005 7800
Facsimile +62 21 3005 7800
E-mail
[email protected]
E-mail
[email protected]
Facebook AXA Mandiri
Facebook AXA Mandiri
Twitter @AXA_Mandiri
Twitter @AXA_Mandiri
Penyelesaian Keluhan
Complaint Resolution
Pada tahun 2015, AXA Mandiri menerima lebih dari 4000
In 2015 AXA Mandiri received more than 4,000 complaints
keluhan nasabah. Melalui prosedur pengaduan nasabah,
from customers. With the customer complaint resolution
AXA Mandiri mampu menyelesaikan 100% pengaduan
procedure, AXA Mandiri was able to resolve 100% of
nasabah.
customer complaints.
Berikut adalah tabel yang menyajikan data penyelesaian
The following table provides data on customer complaint
pengaduan nasabah
resolution.
Tabel Penyelesaian Pengaduan Nasabah Customer Complaint Resolution Tahun / Year
Pengaduan Masuk / Incoming complaints
Pengaduan yang Sudah Selesai / Complaints resolved
Pengaduan yang Masih dalam Proses / Complaints on process
2015
4.099
4.099
0
2014
5.672
5.672
0
2013
3.689
3.689
0
Tanggung
Jawab
Sosial
Perusahaan
terhadap
Corporate Social Responsibility To Employees
Ketenagakerjaan Sebagai perusahaan asuransi, karyawan merupakan
As an insurance company, employees are the important
mitra kerja yang penting dalam mencapai visi dan
partners in achieving Company’s vision and mission.
misi perusahaan. Terkait hal tersebut, AXA Mandiri
Therefore, AXA Mandiri pays a lot of attention to the
memberi perhatian besar pada kualitas karyawan antara
quality of its employees by implementing competencies
lain dengan melaksanakan program pengembangan
development program and regular work satisfaction
kompetensi, penyempurnaan sistem rekrutmen dan
assessments.
penilaian kepuasan kerja secara berkala.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
233
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Rekrutmen dan Turn-over Karyawan
Recruitment and Employee Turnover
AXA Mandiri menerapkan kesempatan yang sama dalam
AXA Mandiri practices equal employment opportunity
proses rekrutmen serta mengelola sumber daya manusia
in the recruitment process and non-discrimination in its
tanpa diskriminasi di dalam Perusahaan. Rekrutmen AXA
human resources management. AXA Mandiri recruitment
Mandiri terbuka bagi kandidat laki-laki dan perempuan
is open to male and female candidates that meet the
yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan
Company’s competency requirements. Every candidate
Perusahaan. Setiap kandidat melalui tahapan rekrutmen
goes through recruitment stages of written test, interview,
tes tertulis, interview, tes psikologi, dan medical check-up.
psychological test, and medical check-up.
Tabel Turn-over Karyawan Employee Turnover Jenis Kelamin / Gender Pria / Male Wanita / Female Jumlah / Total
2015 223 343 566
2014 216 261 477
2013 162 267 429
Pendidikan dan Pengembangan Karier
Education and Career Development
AXA Mandiri memberikan kesempatan pendidikan
AXA Mandiri provides equal educational opportunities
dan pengembangan karir yang sama kepada seluruh
and career development to all of its permanent
karyawan tetap. Setiap karyawan berhak mengajukan diri
employees. Every employee has the right to send
ke Departemen Human Capital untuk mengikuti Program
application for Promotion Project (PP) program to Human
Promotion Project (PP). Kemudian, pengajuan akan di-
Capital Department. Applications will be reviewed by the
review oleh Direksi untuk mendapatkan persetujuan. Bagi
Board of Directors for approval. Approved applicants can
yang disetujui kemudian dapat mengikuti Program PP
join PP program for at least 3 months.
yang berlangsung setidaknya selama 3 bulan. AXA Mandiri melaksanakan kegiatan pendidikan dan
AXA Mandiri conducts educational activities as well as soft
pelatihan soft skill dan technical skill untuk meningkatkan
skills and technical skills training programs to improve the
kompetensi sumber daya manusia yang profesional di
competencies of human resources in insurance industry.
dalam industri asuransi. Sepanjang tahun 2015, program
In 2015 the Company provided in total of 123 in-house
pelatihan yang diberikan kepada karyawan perusahaan
and public training programs for its employees.
ada 123 program, yang terdiri dari in-house training dan public training.
234
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Program Pensiun dan Kesehatan dan Keselamatan
Laporan Keuangan Financial Report
Pension Plan And Occupational Health And Safety
Kerja pengembangan
In addition to employee education, training and
karyawan, AXA Mandiri juga memperhatikan masa depan
development, AXA Mandiri also pays attention to the
karyawan dengan menyediakan program pensiun. Melalui
future well-being of its employees by providing pension
Program Jaminan Hari Tua, AXA Mandiri memberikan
benefits. Through Jaminan Hari Tua (Old Age Security)
dana pensiun kepada karyawan yang sudah mengakhiri
program, AXA Mandiri provides pension benefits to its
masa kerjanya sesuai dengan masa kerja karyawan dan
retirees according to their length of service and prevailing
peraturan yang berlaku.
regulations.
Selain Program Jaminan Hari Tua, AXA Mandiri juga
In addition to the Old Age Security program, AXA Mandiri
memiliki skema penanggulangan insiden di tempat
also has a workplace incident prevention scheme tailored
kerja yang disesuaikan dengan karakteristik operasional
to the company’s operational characteristics. AXA Mandiri
perusahaan. AXA Mandiri memiliki kebijakan rencana
have disaster management plan by implementing call
penanggulangan bencana dengan menerapkan prinsip
tree. Regularly AXA Mandiri also conducting fire drills as
call tree. Secara rutin, AXA Mandiri juga melaksanakan
well as assessment of threats assessment and disaster
fire drill dan menilai risiko ancaman dan bencana (PRAB)
risks to anticipate disasters or other incident factors in the
untuk mengantisipasi insiden akibat bencana atau faktor
company.
Selain
pendidikan,
pelatihan
dan
lainnya di perusahaan. Tanggung
Jawab
Sosial
Perusahaan
terhadap
Corporate Social Responsibility to the Environment
Lingkungan AXA Mandiri mendukung upaya untuk menjaga dan
AXA Mandiri supports efforts to preserve and improve the
meningkatkan peningkatan
kualitas kesadaran
lingkungan masyarakat
hidup
melalui
quality of the environment by raising public awareness
akan
kualitas
to the environment quality. The current environment
lingkungan. Isu lingkungan terkini, seperti perubahan
issues, such as climate change and global warming,
iklim dan pemanasan global, juga menjadi kepedulian
also become AXA Mandiri concern even though the
AXA Mandiri meski kegiatan operasional perusahaan
Company’s operational activities are not closely related
tidak terkait erat dengan pemanfaatan sumber daya alam.
to the utilization of natural resources. Such commitment
Komitmen tersebut diwujudkan dengan mengacu pada
embodied by referring to Law No. 32 of 2009 on the
Undang-undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan
Environmental Protection and Management
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Gerakan “Explore Our Green”
“Explore Our Green” Movement
Melalui kegiatan tahunan, AXA Mandiri dan AXA kembali
In 2015 AXA Mandiri and AXA conducted its annual
mendukung gerakan “Explore Our Green” pada tahun
“Explore Our Green” event in Pramuka Island. This event
2015. Gerakan ini merupakan aksi konservasi lingkungan
is an environmental conservation Company at Pulau
yang dilakukan di Pulau Pramuka dengan melibatkan
Pramuka by engaged a view members of the Board of
sejumlah Direksi dan karyawan sebagai bentuk kontribusi
Directors and employees as direct contribution of AXA
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
235
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
langsung AXA Mandiri dan AXA terhadap pelestarian alam
Mandiri and AXA to the nature conservation and ocean.
dan lautan. Kegiatan yang dilakukan yaitu penanaman
The activities, which included planting mangroves,
pohon bakau, penanaman terumbu karang buatan, aksi
artificial reefs, recycling, as well as releasing baby turtles
daur ulang, dan juga pelepasan tukik (anak penyu) ke
to the sea.
lautan. Pelatihan “Gerakan Sampahkoe” dan “DIY Recycling
“Sampahkoe Movement” and “DIY Recycling Session”
Session” Pelatihan “Gerakan Sampahkoe” merupakan kegiatan
“Sampahkoe Movement” is an internal seminar with the
seminar internal dengan tema edukasi lingkungan.
theme of environmental education. The initiator of this
Narasumber acara ini adalah salah seorang wirausahawan
movement, who also served as the keynote speaker in the
sosial yang memenangkan banyak penghargaan dan juga
seminar, is a social entrepreneur who won many awards.
penggagas gerakan ‘sampahkoe’. Gerakan ini mendorong
This movement promotes recycling habit and eco-friendly
kebiasaan mendaur ulang dan perilaku ramah lingkungan.
behaviors.
Selain itu, AXA Mandiri juga mengadakan pelatihan
In addition, AXA Mandiri also held “DIY Recycling Session”,
“DIY Recycling Session” yang berlangsung selama 2 jam
a two-hour training in how to recycle garbage and
tentang cara mendaur ulang sampah dan mengubah
convert it into useful items such as wallets and handbags.
sampah
The training session was attended by employees of AXA
tersebut
menjadi
barang-barang
yang
bermanfaat seperti dompet dan tas. Pelatihan ini diikuti oleh karyawan-karyawati AXA Mandiri dan AXA.
236
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Mandiri and AXA.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung
Jawab
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sosial
Perusahaan
terhadap
Laporan Keuangan Financial Report
Corporate Social Responsibility to Social and
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Community Development
AXA Mandiri melaksanakan inisiatif tanggung jawab sosial
AXA Mandiri carried out the initiative of its social
terhadap pengembangan sosial dan kemasyarakatan
responsibility to social and community development
melalui berbagai program dan penyaluran donasi.
through various programs donations. Such initiatives,
Inisiatif tersebut merupakan kelanjutan program yang
were the continuation of joint programs of AXA Mandiri
dilaksanakan bersama AXA Mandiri dan entitas Grup
with AXA Indonesia group that started in 2009. The focus
AXA Indonesia lainnya sejak tahun 2009. Fokus program
of the social responsibility programs is a social change
tanggung jawab sosial perusahaan yaitu perubahan
and improved financial knowledge through education
tingkah laku serta peningkatan pengetahuan finansial penerima manfaat melalui sarana pendidikan. Kegiatan yang telah dilakukan AXA Mandiri tahun 2015,
AXA Mandiri’s activities in 2015 were as follows::
yaitu: 1. Insure Your Success
1. Insure Your Success
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya
This activity aims to improve the understanding of
pemahaman masyarakat Indonesia tentang dasar-
financial and insurance basics among Indonesian
dasar keuangan dan asuransi serta mendukung
peoples, as well as to support Financial Service
program kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Authority in financial literacy program. AXA
dalam hal literasi keuangan. AXA Mandiri
Mandiri and AXA Indonesia group signed a
beserta entitas Grup AXA Indonesia lainnya
memorandum of understanding (MoU) with
telah
kesepahaman
Prestasi Junior Indonesia (Indonesian Juniors’
(MoU) dengan Prestasi Junior Indonesia untuk
Achievement) to conduct Insure Your Success
melaksanakan kegiatan literasi keuangan kepada
(IYS), a financial literacy program for 2,000 junior
2000 siswa di tingkat SMP dan SMA dengan
and senior high school students. This long term
judul Insure Your Success (IYS). Kegiatan jangka
program will run for three years with funding
panjang akan berjalan selama tiga tahun dengan
commitment amounting to €45,000.
menandatangani
nota
komitmen pendanaan sebesar €45,000. Kegiatan Insure Your Success berbentuk program
Insure Your Success is a training session and
pelatihan dan pengajaran pengelolaan keuangan
financial management education for junior and
dan pengenalan asuransi untuk siswa SMP dan
senior high school students. In 2015 the program
SMA. Pada tahun 2015, kegiatan dilaksanakan
carried out in three cities outside Java, namely
di 3 kota luar Jawa yaitu Medan, Denpasar dan
Medan, Denpasar and Makassar. This program
Makassar. Program ini melibatkan manajemen
involving the management and Board of Directors
dan Direktur dengan peserta 300 siswa SMP dan
targeted 300 junior and senior high school
SMA.
students.
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
237
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Pada setiap kesempatan, para relawan mengisi jam
On each occasion, volunteers taught about
pelajaran dengan menyampaikan materi literasi
financial literacy. The topics included budget
keuangan. Topik yang disampaikan mencakup
balancing, introduction to investment risks and
penyeimbangan
pengenalan
benefits, as well as insurance basics. Through
instrumen-instrumen investasi, pengambilan dan
anggaran,
IYS program, it is hoped that every students can
manfaat risiko, serta dasar-dasar asuransi. Melalui
have better understanding regarding budget
program IYS ini diharapkan setiap siswa dapat
balancing techniques, concepts of risks and some
lebih memahami tentang teknik pengaturan
insurance basics.
anggaran dan konsep serta manfaat dari risiko dan juga memahami konsep asuransi. 2. Pembangunan Rumah Bersama Habitat for
2. Home Construction with Habitat for Humanity
Humanity
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat,
As proof of its concern towards community,
khususnya keluarga tidak mampu, sebanyak
especially disadvantaged families, 30 employees
30 karyawan dan manajemen AXA Mandiri dan
of AXA Mandiri and AXA help to build three homes
AXA melakukan pembangunan 3 rumah untuk
for the poor community in Sentul. The purpose
masyarakat miskin di daerah Sentul. Tujuan dari
of this program was to provide decent house for
program ini adalah memberikan rumah yang layak
people who lived in uninhabitable house before.
untuk masyarakat yang sebelumnya mempunyai rumah tidak layak huni. 3. Program Pemberian Makanan Tambahan Karyawan
AXA
Group
telah
melakukan
Employees of AXA Group collected donations to
pengumpulan donasi yang ditujukan untuk
provide food for babies and toddlers in Balaraja,
pemberian makanan bagi bayi dan balita di
Banten. Since April to December 2015, every two
area Balaraja, Banten. Sejak bulan April hingga
weeks, at least 250-300 babies and toddlers in the
Desember 2015, setiap dua minggu, sekurang-
area received healthy supplemental food from
kurangnya 250 hingga 300 bayi dan balita di area
the donation collected. In addition, their mothers
tersebut telah mendapat makanan tambahan
also received parenting education and training
yang sehat dari hasil pengumpulan donasi.
in how to make healthy and affordable baby and
Selain itu, para ibu di wilayah tersebut juga
toddler food.
mendapatkan edukasi pola asuh dan tata cara pembuatan makanan untuk bayi dan balita yang sehat dan terjangkau.
238
3. Supplemental Food Program
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
4. Literasi dan Edukasi
4. Literacy and Education
AXA Mandiri carried out financial education
AXA Mandiri menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan
pemahaman
activities to improve the understanding of finance
dasar-dasar
and insurance basics among Indonesians people,
keuangan dan asuransi, serta untuk mendukung
as well as to support Financial Services Authority’s
program kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
program. One of such activities was discussion
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu diskusi dengan
with the community of bloggers to share
komunitas penulis (blogger) untuk berbagi
information regarding financial planning
masyarakat
untuk
memperkaya
Indonesia
tentang
informasi mengenai perencanaan keuangan. Acara
berlangsung
di
Jakarta
dengan
The event was carried out in Jakarta, presented
menghadirkan Direktur AXA Mandiri sebagai
by AXA Mandiri Director as the keynote speaker
narasumber utama dan dihadiri oleh lebih dari
and was attended by more than 50 bloggers.
50 orang penulis. Diskusi kemudian dilanjutkan
The discussion was followed by a writing
dengan
bertemakan
competition with the theme of financial planning
perencanaan keuangan untuk pendidikan anak.
for child education. The whole event was
kompetisi
menulis
Seluruh kegiatan ini diadakan untuk memberikan informasi mengenai perencanaan keuangan untuk dana pendidikan anak, sekaligus untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat, khususnya para penulis mengenai perencanaan
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
239
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Review
Profil Perusahaan Corporate Profile
Pengelolaan pertumbuhan melalui prinsip kehati-hatian Management of growth through the prudent principle
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Halaman ini sengaja di kosongkan this page is intentionaly left blank
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2015
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2015
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2014
ASET
ASSETS
Kas dan setara kas Deposito wajib dan berjangka Efek-efek Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Piutang dari pihak berelasi Aset lain - lain Aset tetap - bersih Aset reasuransi Beban dibayar dimuka Aset pajak tangguhan - bersih
369,868 2,624,472 18,838,992 66,493 154,095 32,190 219 786,853 31,589 105,035 6,772 16,162
JUMLAH ASET
23,032,740
6,5a 4a 4b,5b 7 8 10,5c 9 11 13c
481,986 2,224,834 19,541,354 85,164 53,514 32,662 862,625 31,587 54,371 3,011 14,289
Cash and cash equivalents Statutory and time deposits Marketable securities Premium receivables Due from reinsurers Interest receivables Due from related parties Other assets Fixed assets - net Reinsurance assets Prepaid expenses Deferred tax assets - net
23,385,397
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS 1,338,650 128,770 157 117,474 170,600 67,192 12,262
15,5d
24
1,509,865 112,968 1,222 115,975 75,778 64,494 11,616
1,675,829 124,888
12a 12a
1,721,057 88,242
94,772 84,492
12b 12c
87,350 80,107
16,147,095
5e
16,407,185
LIABILITIES Accrued expenses and other payables Due to related parties Other taxes payable Income taxes payable Due to reinsurers Policyholders’ deposits Employee benefit liabilities Liabilities to policyholders: Liability for future policy benefits Estimated claim liabilities Unearned premium reserves Claim payables Liability to unitlinked holders
18,383,941
Total liabilities to policyholders
936,614
Liability to unit-linked holders - sharia
21,212,473
TOTAL LIABILITIES
12,055
Tabarru fund
Akrual dan utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi Utang pajak lain-lain Utang pajak penghasilan Utang reasuransi Titipan premi Liabilitas imbalan kerja Liabilitas kepada pemegang polis: Liabilitas manfaat polis masa depan Estimasi liabilitas klaim Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Utang klaim Liabilitas kepada pemegang unit link Jumlah liabilitas kepada pemegang polis
18,127,076
Liabilitas kepada pemegang unit link - syariah JUMLAH LIABILITAS Dana tabarru
871,954
13a 14
5e
20,834,135 17,051
28
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham Modal dasar - 170.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 101.392.200 saham Cadangan wajib Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual Saldo laba
(50,648) 2,110,532
2,039,199
EQUITY Share capital - Rp 1,000 (full amount) par value per share Authorised - 170,000,000 shares Issued and paid up 101,392,200 shares Statutory reserves Unrealised losses on available-for-sale marketable securities Retained earnings
JUMLAH EKUITAS
2,181,554
2,160,869
TOTAL EQUITY
23,032,740
23,385,397
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
101,392 20,278
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
16 17
101,392 20,278
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 1 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2015 PENDAPATAN Pendapatan premi: Premi bruto: Individual: - Tunggal - Tahun pertama - Perpanjangan Kelompok Premi reasuransi Kenaikan cadangan premi yang belum merupakan pendapatan Pendapatan premi - bersih Pendapatan fee dari asuransi syariah (Kerugian)/pendapatan investasi - bersih Pendapatan lain-lain JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Klaim dan manfaat: - Klaim dan manfaat - Klaim reasuransi - (Penurunan)/kenaikan liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim - (Penurunan)/kenaikan liabilitas kepada pemegang unit link
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2014
444,580 2,269,544 4,733,996 416,883
1,453,811 2,040,624 4,519,929 289,808
7,865,003 (121,677)
8,304,172 (109,667)
(7,599)
12b
(59,124)
7,735,727 17,327 (1,841,913) 353,995
18 19
6,265,136
INCOME Premium income: Gross premiums: Individual: Single First year Renewal Group Reinsurance premiums Increase in unearned premium reserves
8,135,381 16,265
Premium income - net Sharia insurance fees
3,321,824 285,142
Investment (loss)/income - net Other income
11,758,612
TOTAL INCOME
3,537,248 (114,493)
20
3,259,828 (63,007)
(59,398)
12a
334,318
(260,090)
5e
5,155,776
EXPENSES Claims and benefits: Claims and benefits Reinsurance recoveries (Decrease)/increase in liability for future policy benefits and estimated claim liabilities (Decrease)/increase in liability in unit-linked holders
21 22 23
8,686,915 868,688 576,820 28,342
Claims and benefits - net Acquisition costs General and administrative Marketing
Klaim dan manfaat - bersih Beban akuisisi Beban umum dan administrasi Beban pemasaran
3,103,267 852,220 661,691 23,926
JUMLAH BEBAN
4,641,104
10,160,765
TOTAL EXPENSES
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
1,624,032
1,597,847
PROFIT BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA BERSIH TAHUN BERJALAN Penghasilan komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali imbalan pasca kerja Beban pajak terkait
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Kerugian yang belum direalisasi atas efekefek yang tersedia untuk dijual Beban pajak terkait
(Beban)/penghasilan komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(356,651)
13b
(334,121)
1,267,381
INCOME TAX EXPENSE
1,263,726
NET PROFIT FOR THE YEAR
5,270 (1,318)
-
Other comprehensive income Items that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement of post employment benefit Related tax expense
3,952
Items that will be reclassified to profit or loss:
(48,891) (1,757)
-
(50,648)
-
(46,696)
-
1,220,685
1,263,726
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Unrealised losses on available-for-sale marketable securities Related tax expense
Other comprehensive (expense)/ income, net of tax TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 2 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 1 Januari 2014/ 31 December 2013
Kerugian yang belum direalisasi atas efekefek yang tersedia untuk dijual/ Unrealised losses on available for sale marketable securities
Modal saham/ Share capital
Saldo laba/ Retained earnings
Cadangan wajib/ Statutory reserves
101,392
-
20,278
Dividen
-
-
Total penghasilan komprehensif tahun berjalan
-
Jumlah/ Total Balance as at 1 January 2014/ 31 December 2013
1,799,746
1,921,416
-
(1,024,273)
(1,024,273)
-
-
1,263,726
1,263,726
Total comprehensive income for the year
101,392
-
20,278
2,039,199
2,160,869
Balance as at 31 December 2014
Dividen
-
-
-
(1,200,000)
(1,200,000)
Laba tahun berjalan
-
-
-
1,267,381
1,267,381
Profit for the year Other comprehensive income: Remeasurement of post employment benefit
Saldo pada tanggal 31 Desember 2014
Penghasilan komprehensif lain: Pengukuran kembali imbalan pasca kerja Kerugian yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual Efek pajak terkait Total penghasilan/(beban) komprehensif tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2015
16
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
16
-
-
-
(48,891) (1,757)
-
5,270
5,270
-
(1,318)
(48,891) (3,075)
Dividends
Dividends
Unrealised losses on available-for-sale Related tax effect
-
(50,648)
-
1,271,333
1,220,685
Total comprehensive income/(expense) for the year
101,392
(50,648)
20,278
2,110,532
2,181,554
Balance as at 31 December 2015
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 3 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2015
Arus kas dari aktivitas operasi: Laba sebelum pajak penghasilan Ditambah/(dikurangi) unsur yang tidak mempengaruhi arus kas operasi: Penyusutan Kerugian penjualan aset tetap Kerugian/(keuntungan) yang belum direalisasi atas investasi dalam efek-efek Pendapatan yang dikenakan pajak final Liabilitas imbalan kerja Arus kas operasi sebelum perubahan modal kerja Perubahan modal kerja: Piutang premi Piutang reasuransi Beban dibayar dimuka Piutang dari pihak berelasi Aset lain-lain Aset reasuransi Liabilitas manfaat polis masa depan Estimasi liabilitas klaim Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Utang klaim Liabilitas kepada pemegang unit link Liabilitas kepada pemegang unit link - syariah Titipan premi Utang reasuransi Akrual dan utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi Liabilitas pajak Dana tabarru Pembayaran pajak Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
2014
1,624,032
1,597,847
10,899 56
12,387 6,123
23,086 (327,422) 5,916
(135,219) (332,879) (1,673)
1,336,567
18,671 (100,581) (3,761) (219) 75,772 (50,664) (45,228) 36,646
1,146,586
(33,097) (39,335) 160 500 247,262 (42,746) 352,751 23,918
Cash flows from operating activities: Profit before income tax Add/(deduct) items not affecting operating cash flows: Depreciation Loss on sale of fixed assets Unrealised losses/(gains) on marketable securities Income subject to final tax Provision for employee benefits Operating cash flows before changes in working capital Changes in working capital: Premium receivables Due from reinsurers Prepaid expenses Due from related parties Other assets Reinsurance assets Liability for future policy benefits Estimated claim liabilities
7,422 4,378 (260,090)
62,740 44,886 5,155,776
(64,660) 2,698 94,822
185,026 21,201 45,467
(171,208) 15,802 (30,465) 4,996 (360,100)
416,317 49,803 (20,483) 1,315 (383,562)
Unearned premium reserves Claim payables Liability to unit-linked holders Liability to unit-linked holders sharia Policyholders’ deposit Due to reinsurers Accrued expenses and other payables Due to related parties Taxes liabilities Tabarru fund Payment of tax
7,234,485
Net cash flows provided by operating activities
510,798
Arus kas dari aktivitas investasi: Penempatan investasi - bersih Penerimaan bunga Pembelian aset tetap
230,747 327,894 (10,957)
(6,614,744) 330,476 (7,826)
Cash flows from investing activities: Placement of investments - net Interest received Acquisition of fixed assets
Arus kas bersih diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas investasi
547,684
(6,292,094)
Net cash flows provided by/ (used in) investing activities
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 4/1 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2015
2014
Arus kas dari aktivitas pendanaan: Dividen
(1,170,600)
(1,003,678)
Cash flows from financing activities: Dividends
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
(1,170,600)
(1,003,678)
Net cash flows used in financing activities
(112,118)
(61,287)
Net decrease in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun
481,986
543,273
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
369,868
481,986
Cash and cash equivalents at the end of the year
Penurunan bersih kas dan setara kas
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 4/2 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
INFORMASI UMUM
GENERAL INFORMATION
PT AXA Mandiri Financial Services (“Perseroan”) didirikan pada tanggal 30 September 1991 berdasarkan Akta Notaris Muhani Salim S.H. No.179 dengan nama PT Asuransi Jiwa Staco Raharja. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 tanggal 28 Oktober 1991.
PT AXA Mandiri Financial Services (the “Company”) was formerly established under the name of PT Asuransi Jiwa Staco Raharja on 30 September 1991 by Notarial Deed No. 179 of Muhani Salim, S.H. The Deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through its letter No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 dated 28 October 1991.
Perseroan bergerak dalam bidang usaha asuransi jiwa. Perseroan memperoleh izin usaha dalam bidang usaha asuransi jiwa dari Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP-605/KM.13/1991 tanggal 4 Desember 1991, yang diberikan kepada PT Asuransi Jiwa Staco Raharja, dan kemudian dialihkan kepada PT Asuransi Jiwa Mandiri melalui Surat Keputusan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan No. S131/MK.6/2002 tanggal 3 Mei 2002.
The Company is engaged in life insurance business. The Company obtained its life insurance license from the Directorate General of Financial Institution through its letter No. KEP605/KM.13/1991 dated 4 December 1991, which was given to PT Asuransi Jiwa Staco Raharja, and then was transferred to PT Asuransi Jiwa Mandiri through the letter of Directorate General of Financial Institution No. S-131/MK.6/2002 dated 3 May 2002.
Berdasarkan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., Notaris pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H. No. 23 tanggal 5 November 2003, Perseroan mengganti nama dari PT Asuransi Jiwa Mandiri menjadi PT AXA Mandiri Financial Services. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. C-28747 HT.01.04.TH.2003 tanggal 10 Desember 2003 serta diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 64, Tambahan No. 7728, tanggal 10 Agustus 2004. Sehubungan dengan perubahan nama Perseroan menjadi PT AXA Mandiri Financial Services, Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan melalui Surat No. S071/MK.6/2004 tanggal 11 Februari 2004 mengalihkan izinnya kepada PT AXA Mandiri Financial Services.
Based on Notarial Deed No. 23 dated 5 November 2003 of Aulia Taufani, S.H., substitute Notary of Sutjipto, S.H., the Company’s name was changed from PT Asuransi Jiwa Mandiri to PT AXA Mandiri Financial Services. This change was approved by Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through its letter No. C-28747 HT.01.04.TH.2003 dated 10 December 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated 10 August 2004 No. 64, Supplement No. 7728. Following the change in the Company’s name to PT AXA Mandiri Financial Services, the Directorate General of Financial Institution through its letter No. S-071/MK.6/2004 dated 11 February 2004, transferred the license to PT AXA Mandiri Financial Services.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan termasuk perubahan Anggaran Dasar untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007 yang telah disahkan dengan Akta Notaris Wahyu Nurani, S.H. No. 35 tanggal 29 Juli 2008 dan No. 8 tanggal 20 November 2008. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-08941.A.H.01.02 tahun 2009 tanggal 23 Maret 2009, serta diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 56, tanggal 14 Juli 2009 Tambahan No. 18233. Perubahan terakhir disahkan dengan Akta Notaris Mala Mukti S.H., LL.M., No. 19 tanggal 10 Desember 2015, mengenai perubahan jabatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0986880 tanggal 10 Desember 2015.
The Company’s Articles of Association have been amended several times including the amendment in connection with the changes Articles of Association in accordance with the Limited Liability Company Law No. 40 year 2007 as notarised by Notarial Deed No. 35 dated 29 July 2008 and No. 8 dated 20 November 2008 of Wahyu Nurani, S.H.. These deeds have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its decree No. AHU-08941.A.H.01.02. in 2009 dated 23 March 2009 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated 14 July 2009 No. 56, Supplement No. 18233. The latest amendment notarised by Notarial Deed No. 19 dated 10 December 2015 of Mala Mukti S.H., LL.M., concerning the amendment of the Board of Directors and Board of Commissioners on the organisation structure of the Company. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Decision Letter No. AHU-AH.01.030986880 dated 10 December 2015.
Lampiran – 5/1 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Pada tahun 2009, Perseroan memperoleh izin dari Menteri Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP-76/KM.10/2009 tanggal 20 April 2009 untuk mendirikan unit bisnis syariah dan mendistribusikan produk-produk syariah.
In 2009, the Company obtained approval from the Minister of Finance through its Letter No. KEP76/KM.10/2009 dated 20 April 2009 to establish a sharia business unit and distribute sharia products.
Perseroan berdomisili di Jakarta. Kantor Pusat Perseroan terletak di AXA Tower Lantai 9, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Jakarta Selatan. Pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan memiliki 565 karyawan tetap dan 2.813 karyawan kontrak (tenaga pemasaran) (2014: 477 karyawan tetap dan 2.392 karyawan kontrak) (tidak diaudit).
The Company is domiciled in Jakarta. The Company’s head office is located in AXA Tower 9th Floor, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, South Jakarta. The Company has 565 permanent employees and 2,813 contract employees (sales force) as at 31 December 2015 (2014: 477 permanent employees and 2,392 contract employees (sales force)) (unaudited).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2015 and 2014, the composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company are as follows:
2015
2014 Board of Commissioners: President 1) Commissioner Hery Gunardi Myland Commissioner Randy Lianggara Commissioner 1) Commissioner Albertus Wiroyo Karsono Independent Commissioner Independent Commissioner
Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Myland Randy Lianggara 2) Wihana Kirana Jaya 3) Darwin Zahedy Saleh
Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Jean Philippe Vandenschrick Kartono Franz Lathuillerie 7) Henky Oktavianus 8) Tisye Diah Retnojati
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
2.
4)
1)
berhenti pada 27 Maret 2015 ditunjuk pada 27 Maret 2015 ditunjuk pada 21 Oktober 2015 ditunjuk pada 2 September 2015 berhenti pada 1 Januari 2015 berhenti pada 1 Desember 2014 ditunjuk pada 9 Mei 2015 ditunjuk pada 8 Desember 2015
IKHTISAR PENTING
KEBIJAKAN
5)
Arry Basuseno Kartono Franz Lathuillerie 6) Handayani 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
AKUNTANSI
YANG
2.
Board of Directors: President Director Director Director Director Director
resigned on 27 March 2015 appointed on 27 March 2015 appointed on 21 October 2015 appointed on 2 September 2015 resigned on 1 January 2015 resigned on 1 December 2014 appointed on 9 May 2015 appointed on 8 December 2015
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan Perseroan disusun dan diotorisasi oleh Direksi untuk terbit pada tanggal 25 Januari 2016.
The financial statements of the Company were prepared and authorised by the Directors to be issued on 25 January 2016.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti yang dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in the preparation of these financial statements are set out below:
Lampiran – 5/2 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
a. Basis of preparation statements
the
of
financial
Laporan keuangan Perseroan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The financial statement of the Company has been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statement has been prepared under the historical cost convention. The financial statement is prepared under the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas dan kas pada bank.
The statement of cash flows is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand and cash in banks.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, disajikan dalam Rupiah.
Figures in the financial statement is expressed in Rupiah, unless otherwise stated.
Dalam penyusunan laporan keuangan dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi nilai aset dan liabilitas dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, dan jumlah pendapatan dan beban selama periode laporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula (lihat Catatan 3).
The preparation of financial statements requires the use of estimates and assumptions that affects the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements, and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates (refer to Note 3).
b. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan
b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretation of financial accounting standards
Berikut ini adalah standar akuntansi, perubahan, dan interpretasi yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2015.
The followings are accounting standards, amendmends and interpretations become effective starting 1 January 2015.
-
PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan” PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan nilai aset” PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Penyajian” PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Pengakuan dan pengukuran”
-
SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial statements” SFAS 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures” SFAS 24 (revised 2013) “Employee benefits” SFAS 46 (revised 2014) “Income tax” SFAS 48 (revised 2014) “Impairment of asset” SFAS 50 (revised 2014) “Financial instrument: Presentation” SFAS 55 (revised 2014) “Financial instrument: Recognition and measurement”
Lampiran – 5/3 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
b. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan (lanjutan) -
PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Pengungkapan” PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” ISAK 26 "Penilaian ulang derivatif melekat" ISAK 15 (revisi 2015) “Batas Aset Imbalan Pasti"
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretation of financial accounting standards (continued) -
SFAS 60 (revised 2014) “Financial instrument: Disclosures” SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities” SFAS 68 “Fair value measurement” ISFAS 26 “Reassessment of embedded derivatives” ISFAS 15 (revised 2015) “The limit on a defined benefit asset”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan terhadap laporan keuangan Perseroan yang berlaku sejak 1 Januari 2015:
Followings are the impacts of the revision of accounting standards above which relevant to Company’s financial statements which effective starting 1 January 2015:
PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”
SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements”
Terkait dengan penerapan PSAK No. 1 (revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, Perseroan telah memodifikasi penyajian pospos dalam penghasilan komprehensif lain dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, untuk menyajikan pos-pos yang akan direklasifikasikan ke laba rugi pada masa yang akan datang terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi. Informasi komparatif telah disajikan kembali dengan menggunakan basis yang sama.
In connection with the adoption of SFAS No. 1 (revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, the Company has modified the presentation of items of other comprehensive income in its profit or loss and other comprehensive income, to present items that would be reclassified to profit or loss in the future separately from those that would never be reclassified to profit or loss. Comparative information has been re-presented on the same basis.
Perseroan telah menerapkan PSAK 1 (revisi 2013) ini dan tidak terdapat dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan.
The Company has implemented this SFAS 1 (revised 2013) and there is no significant impact to the Company’s financial statement.
PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja”
SFAS 24 (revised 2013) “Employee benefits”
Penerapan PSAK 24 (revisi 2013) menyebabkan keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui sebelumnya melalui penghasilan komprehensif lainnya pada saat terjadinya. Sebelumnya, Perseroan mencatat keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial, dibebankan segera ke laporan laba rugi tahun berjalan.
The implementation of SFAS (revised 2013) resulted actuarial gain and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions change or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise. Previously, the Company recognised actuarial gain and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions immediately in the current year’s profit or loss.
PSAK 24 ini diterapkan secara retrospektif. Oleh karena dampak atas perubahan ini tidak material terhadap laporan keuangan tahun sebelumnya, maka penyajian kembali laporan keuangan sebelumnya tidak diperlukan.
The SFAS 24 is applied retrospectively. Since the impact of this change to the prior year’s financial statements is immaterial, therefore no restatement of the prior year’s financial statements is considered necessary.
Lampiran – 5/4 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
b. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretation of of financial accounting standards (continued)
PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak penghasilan”
SFAS 46 (revised 2014) “Income tax”
PSAK 46 (revisi 2014) mensyaratkan pajakpajak lainnya diluar dari pajak penghasilan badan disajikan terpisah di laporan posisi keuangan. Pajak penghasilan dan pajak tangguhan disajikan terpisah dengan pajak lainnya dilaporan laba rugi tahun berjalan. PSAK 46 (revisi 2014) ini juga mensyaratkan pengakuan aset atau liabilitas pajak tangguhan atas semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Sebelumnya, untuk objek pajak penghasilan yang bersifat final tidak ada aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui.
SFAS 46 (revised 2014) requires other taxes outside corporate income tax must be separately presented in the statement of financial position. Income tax and deferred tax presented separately with other tax expense in the statement of profit or loss. SFAS 46 (revised 2014) also requires the recognition of deferred tax current year on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Previously, for tax which subject to final income tax, no deferred tax asset or liabilities is recognised.
Perseroan telah menerapkan PSAK 46 (revisi 2014) ini secara retrospektif. Oleh karena dampak atas penerapan ini tidak material terhadap laporan keuangan tahun sebelumnya, maka dampak perubahan ini dibebankan pada laporan keuangan tahun berjalan. Penyajian kembali laporan keuangan tahun sebelumnya tidak diperlukan.
The Company has implemented this SFAS 46 (revised 2014) retrospectively. Since the impact of this change to the prior year’s financial statements is immaterial, the impact of this change is directly changed to the current year’s financial statements. No restatement of the prior years’ financial statements is considered necessary.
PSAK 68, “Pengukuran nilai wajar”
SFAS 68, “Fair value measurement”
PSAK 68 menyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar. PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit price) dalam pengukuran nilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan memasukkan instrumen non-keuangan ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK 68 diterapkan secara prospektif. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas Perseroan. Perseroan telah menambahkan pengungkapan baru yang diwajibkan oleh PSAK 68 di Catatan 26.
SFAS 68 provides a single source of guidance on how fair value is measured but does not establish new requirements for when fair value is required. This standard provides a framework for determining fair value and clarifies the factors to be considered in estimating fair value. It introduces the use of an exit price in fair value measurement, as well as extensive disclosure requirements, particulary the inclusion of nonfinancial instruments into the fair value hierarchy disclosure. SFAS 68 is applied prospectively. The change had no significant impact on the measurement of the Company’s assets and liabilities. The Company has included the new disclosures required under SFAS 68 in Note 26.
Lampiran – 5/5 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
c. Instrumen keuangan i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial instruments
Aset keuangan
i.
Financial assets
Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; pinjaman yang diberikan dan piutang; aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Company classifies its financial assets in the following categories of financial assets at fair value through profit or loss; loans and receivables; held-to-maturity financial assets, and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Perseroan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo.
The Company has no financial assets categorised as held-to-maturity.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perseroan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category comprises two sub-categories: financial assets classified as held for trading, and financial assets designated by the Company as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit taking) yang terkini.
A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking.
Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan ini diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masingmasing sebagai perubahan nilai wajar atas investasi pemegang unit link dan keuntungan dari perubahan nilai wajar efek-efek pada ”(kerugian)/pendapatan investasi”.
Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are taken directly to the profit or loss. Gains or losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the profit or loss and are reported respectively as change in market value of policyholders’ investment in unit-linked contract and gain from changes in fair value of marketable securities in “investment (loss)/income”.
Lampiran – 5/6 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
c. Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
i.
Financial assets (continued)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
Financial assets at fair value through profit or loss (continued)
Pendapatan bunga dari instrumen keuangan yang diperdagangkan termasuk di dalam “(kerugian)/pendapatan investasi”. (Kerugian)/pendapatan investasi diakui berdasarkan basis akrual. Keuntungan/(kerugian) selisih kurs atas investasi dilaporkan sebagai ”(kerugian)/pendapatan investasi”.
Interest income on financial instruments held for trading are included in “investment (loss)/income”. Investment (loss)/income is recognised on an accrual basis. Foreign exchange gains/(losses) on investments are reported in “investment (loss)/income”.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Available-for-sale investments are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui sebagai penghasilan komprehensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika asset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di penghasilan komprehensif lain, diakui sebagai laba/rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Available-for-sale financial asset are initially recognized at fair value plus transaction costs (if any), and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised as other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income is recognised in the profit/loss. Interest income is calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets.
Lampiran – 5/7 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
c. Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
i.
Financial assets (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
yang dimaksudkan oleh Perseroan untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
those that the Company intends to sell immediately or in the short team, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan bunga dari aset keuangan yang diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam pendapatan investasi. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai “cadangan kerugian penurunan nilai”.
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the investment income. In case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loans and receivables and recognised in the statements of income as “allowance for impairment losses”.
Pengakuan
Recognition
Perseroan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
The Company uses trade date accounting for regular way contracts when recording financial assets transactions.
those that the Company upon initial recognition designates as available for sale; and those for which the Company may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration.
Lampiran – 5/8 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
c. Instrumen keuangan (lanjutan) ii.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
c. Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan
ii.
Financial liabilities
Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi.
The Company classified its financial liabilities in the category of financial liabilities measured at amortised costs.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi
Financial liabilities at amortised costs
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi, diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika ada). Setelah pengakuan awal, Perseroan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities at amortised cost are initially recognised at fair value plus transactions costs (if any). After initial recognition, the Company measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rate method.
iii. Penghentian pengakuan
iii. Derecognition
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perseroan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. iv. Klasifikasi instrumen keuangan Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Company evaluates to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.
iv. Classification financial instruments The Company classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and takes into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:
Lampiran – 5/9 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
2.
c. Instrumen keuangan (lanjutan) iv. Klasifikasi (lanjutan)
instrumen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
c. Financial instruments (continued) keuangan
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2014)/ Category as defined by SFAS 55 (Revised 2014) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at fair value through profit or loss Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/Available-forsale financial assets
iv. Classification (continued)
financial
Golongan (ditentukan oleh Perseroan)/ Class (as determined by the Company)
instruments
Sub-golongan/ Sub-classes Obligasi/Bonds
Efek-efek/Marketable securities
Reksa dana/Mutual funds Saham/Shares
Efek-efek/Marketable securities
Obligasi/Bonds
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalent Deposito wajib dan berjangka/Statutory and time deposits Piutang premi/Premium receivables Piutang reasuransi/Due from reinsurers
Aset keuangan/Financial assets
Piutang bunga/Interest receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables
Piutang dari pihak berelasi/Due from related parties
Aset lain-lain/Other assets
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi/ Financial liabilities at amortised cost
Piutang dari manajer investasi/Receivables from investment manager Rabat dan piutang pendapatan fee administrasi/Rebate and administration fees receivable Uang jaminan/ Refundable deposits Uang muka/Advances Aset lain-lain unit link/Other assets - unitlinked
Akrual dan utang lain-lain/Accrued expenses and other payables Utang kepada pihak berelasi/Due to related parties Utang reasuransi/Due to reinsurers Utang klaim/Claim payables
Lampiran – 5/10 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
c. Instrumen keuangan (lanjutan) v.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
c. Financial instruments (continued)
Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
vi. Penurunan nilai dari aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. vii. Penentuan nilai wajar
v.
Off-setting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.
vi. Impairment of financial assets The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial assets or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
vii. Determination of fair value
Sejak 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Perseroan memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
Starting 1 January 2015, fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Company has access at the date. The fair value of a liability reflects its nonperformance risk.
Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut.
When available, the Company measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument.
Lampiran – 5/11 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
c. Instrumen keuangan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial instruments (continued)
vii. Penentuan nilai wajar (lanjutan)
vii. Determination of fair value (continued)
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar yang aktif ditentukan berdasarkan kuotasi pasar aktif dari sumber yang dapat dipercaya pada tanggal laporan posisi keuangan. Kuotasi pasar aktif ini termasuk yang berasal dari Interdealer Market Association (“IDMA”) atau harga kuotasi broker (broker’s quoted price) dari Bloomberg dan Reuters.
Fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date from credible sources. This includes IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bidoffer spread and there are few recent transactions.
Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Termasuk di dalamnya adalah nilai pasar dari IDMA (Interdealer Market Association) atau harga yang diberikan broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan.
Prior to 1 January 2015, fair value of financial instruments trades in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date. This includes IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters on the statement of financial position date.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar, estimasi yang wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai pasar terkini instrumen keuangan lain yang secara substansi memiliki karateristik yang sama atau dihitung berdasarkan arus kas estimasian terhadap aset bersih dari instrumen keuangan tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the financial instruments.
Lampiran – 5/12 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
c. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial instruments (continued)
vii. Penentuan nilai wajar (lanjutan)
vii. Determination of fair value (continued)
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan.
For all other financial instruments, fair value is determined using valuation techniques. In these techniques, fair value are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using available inputs at the dates of the statement of financial position.
Investasi pemegang unit link dan reksa dana dinyatakan pada nilai pasar berdasarkan nilai aset bersih pada tanggal laporan posisi keuangan. Nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan yang dimiliki adalah harga penawaran (bid price).
Investment in unit-linked and mutual funds are stated at market value in accordance with the net asset value at the statement of financial position date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the bid price.
d. Akuntansi transaksi syariah i.
2.
d. Accounting for sharia transactions
Dana tabarru
i.
Tabarru fund
Perseroan menggunakan akad kontrak asuransi syariah wakalah bil ujrah. Kontribusi premi dari peserta asuransi syariah diakui sebagai dana tabarru dan tidak diakui sebagai pendapatan premi oleh Perseroan. Fee atau ujrah dalam mengelola produk-produk unit link dari peserta diakui sebagai pendapatan oleh Perseroan selama periode kontrak asuransi.
The Company use wakalah bil ujrah sharia insurance contract. Premiums contributed by policyholders on sharia insurance are recognised as tabarru fund and does not recognised as premium income by the Company. Fees or ujrah from policyholders in managing the unit-linked product is recognised as income by the Company over the insurance contract period.
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk unit link syariah diakui sebagai liabilitas kepada pemegang unit link di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang diterima setelah dikurangi bagian fee (ujrah) untuk Perseroan dalam rangka mengelola pendapatan dari produk unit link.
Funds received from customers for sharia unit-linked products is recognised as liabilities to unit-linked policyholders in the statement of financial position for the amount received net of the portion representing the Company’s fees (ujrah) in managing the unit-linked product revenue.
Surplus yang dapat didistribusikan akan ditetapkan berdasarkan kecukupan kontribusi premi yang diterima dan hasil investasi yang terkait dapat untuk menutup beban atas pembayaran klaim dan pembentukan cadangan. Setiap kelebihan, setelah dikurangkan dengan porsi untuk membayar pinjaman kepada Perseroan atau qardh, jika ada, akan dibagikan kepada peserta, Perseroan, dan dana tabarru sesuai dengan akad kontrak asuransi.
The distributable surplus will be determined based on whether the premium contribution received and its related investment return are sufficient to cover the expenses on claims paid and reserve set up. Any excess, after deduction the portion to repay the loan or qardh from the Company, if any, will be distributed to the policyholders, to the Company, and to the tabarru fund in accordance with insurance contract.
Lampiran – 5/13 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
d. Akuntansi transaksi syariah (lanjutan)
i.
Dana tabarru (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. Accounting (continued) i.
Ketika dana tabarru tidak mencukupi untuk menutup klaim yang telah terjadi, Perseroan akan memberikan qardh (pinjaman tidak berbunga) untuk menyelesaikannya. Pada saat dana tabarru memiliki surplus underwriting, maka qardh akan dibayarkan terlebih dahulu sebelum Perseroan menyatakan pembagian surplus yang dapat didistribusikan. ii.
Cadangan teknis dana tabarru Cadangan teknis dana tabarru dinyatakan berdasarkan perhitungan aktuaris pada tanggal laporan posisi keuangan. Kenaikan atau penurunan cadangan teknis dana tabarru diakui sebagai beban atau pendapatan dalam laporan surplus atau defisit dana tabarru.
iii. Beban klaim dan manfaat
for
sharia
ACCOUNTING
transactions
Tabarru fund (continued) When the tabarru fund is insufficient to cover all claims incurred, the Company will settle under qardh (non-bearing interest loans). The qardh is to be repaid first when tabarru fund have an underwriting surplus before the Company declares the distributable surplus.
ii.
Technical reserve for tabarru fund Technical reserve for tabarru fund is stated in the statement of financial position in accordance with actuarial calculation. Increases or decreases in technical reserve for tabarru fund are recognised as an expense or income in the statement of surplus or deficit of tabarru fund.
iii. Claims and benefit expenses
Klaim dan manfaat terdiri dari klaim yang telah diselesaikan, klaim dalam proses penyelesaian, dan estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (”IBNR”). Klaim dan manfaat diakui sebagai pengurang dana tabarru apabila liabilitas klaim telah terjadi. Penerimaan klaim dari perusahaan reasuransi diakui dan dicatat sebagai tambahan dana tabarru di periode yang sama dengan pengakuan klaim.
Claims and benefits consist of settled claims, claims that are still in process of completion and estimated of claims incurred but not yet reported (”IBNR”). Claims and benefits are recognised as a deduction from tabarru fund when the liabilities to cover claims are incurred. Claim recoveries from reinsurance companies are recognised and recorded as an addition to tabarru fund in the same period with the claim recognition.
Jumlah klaim masih dalam proses, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan, dicatat sebesar nilai estimasian yang ditetapkan berdasarkan perhitungan teknis oleh aktuaris. Perubahan estimasi liabilitas klaim sebagai akibat evaluasi lanjutan dan perbedaan antara estimasi klaim dan jumlah klaim dibayar diakui sebagai tambahan atau pengurang dana tabarru di periode yang sama dengan perubahan tersebut terjadi.
Total claims in process, including claims incurred but not yet reported, are stated at estimated amounts determined based on the actuarial technical insurance calculations. Changes in estimated claims liabilities as a result of further evaluation and the difference between estimated claims and paid claims are recognised as addition to or deduction from tabarru fund in the period the changes occurred.
Lampiran – 5/14 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
e. Penjabaran mata uang asing
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
e. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transactions. At the statement of financial position date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at statement of financial position date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.
Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currency and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia dan masing-masing adalah Rp 13.795 dan Rp 12.440 untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”).
As at 31 December 2015 and 2014, the exchange rate used are the Bank Indonesia middle rate of Rp 13,795 and Rp 12,440, respectively, for 1 United States Dollar (“USD”).
f. Kontrak asuransi
f. Insurance contract
Kontrak asuransi adalah kontrak yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi dimana pada saat penerbitan polis perusahaan asuransi menerima risiko asuransi yang signifikan dari pemegang polis.
Insurance contract is contract issued by insurance company which accepts significant insurance risk from policyholder upon the issuance of the policy.
Risiko asuransi yang signifikan adalah kemungkinan untuk membayar manfaat yang signifikan kepada pemegang polis apabila suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi. Skenario-skenario yang diperhatikan adalah skenario yang mengandung unsur komersial.
Significant insurance risk is the possibility of paying significantly more benefit to the policyholder upon the occurrence of insured event compared to the minimum benefit payable in a scenario where the insured event does not occur. Scenarios considered are those with commercial substance.
Perseroan mendefinisikan risiko asuransi yang signifikan sebagai kemungkinan membayar manfaat pada saat terjadinya suatu kejadian yang diasuransikan, yang setidaknya 10% lebih besar dari manfaat yang dibayarkan jika kejadian yang diasuransikan tidak terjadi. Jika suatu kontrak asuransi tidak mengandung risiko asuransi yang signifikan, maka kontrak tersebut diklasifikasikan sebagai kontrak investasi. Ketika sebuah kontrak telah diklasifikasi sebagai kontrak asuransi, reklasifikasi terhadap kontrak tersebut tidak dapat dilakukan kecuali ketentuan perjanjian kemudian diamandemen.
The Company defines significant insurance risk as the possibility of having to pay benefits on the occurance of an insured event of at least 10% more than the benefits payable if the insured event did not occur. If the insurance contract does not contain significant insurance risk, the contract will be deemed as an investment contract. Once a contract has been classified as an insurance contract, no reclassification is subsequently performed unless the terms of the agreement are later amended.
Perseroan menerbitkan kontrak asuransi untuk produk asuransi tradisional dan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi. Kedua jenis produk ini mempunyai risiko asuransi yang signifikan.
The Company issues insurance contracts for traditional insurance product and investmentlinked insurance product. Both of these products have significant insurance risk.
Lampiran – 5/15 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
f. Kontrak asuransi (lanjutan)
Asuransi jiwa tradisional non participating/Traditional non participating life insurance
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Insurance contract (continued)
Produk-produk dari Perseroan berdasarkan kategori sebagai berikut: Tipe polis/Policy type
2.
dibagi
The Company’s products are divided into the following main categories:
Deskripsi manfaat/ Description of benefits Produk non participating memberikan perlindungan untuk menutupi risiko kematian, kecelakaan, penyakit kritis, dan kesehatan dari pemegang polis. Jumlah uang pertanggungan akan dibayarkan pada saat terjadinya risiko yang ditanggung./ Non participating products provide protection to cover the risk of death, accident, critical illness, and health of the insured. The basic sum assured will be paid upon the occurence of the risks covered.
Unit link/Unit-linked
Unit link adalah produk asuransi dengan pembayaran premi tunggal maupun regular yang dikaitkan dengan investasi yang memberikan kombinasi manfaat proteksi dan manfaat investasi/ Unit-linked is the insurance product with single and regular premium payment which linked to investment products, which provide a combined benefit of the protection and investment. Manfaat dari perlindungan asuransi adalah untuk menanggung risiko kematian yang memberikan manfaat sebesar nilai uang pertanggungan dan ditambah manfaat investasi berupa akumulasi nilai dana investasi yang akan dibayarkan pada saat terjadinya risiko yang ditanggung./ The benefit of protection is to cover the risks of death which provide basic sum assured plus the cumulative balance of the fund value, these benefit will be paid upon the occurrence of the risks covered. Nilai dana investasi akan dihitung berdasarkan tingkat pengembalian investasi yang didapat dari fund tergantung dari tipe fund yang dipilih oleh pemegang polis berdasarkan profil risiko investasi./ The investment fund value will be measured based on the yield of return from the underlying fund depend on the fund type which is chosen by the policyholders, depending on investment risk profile.
Perseroan memisahkan komponen deposit dari kontrak unit link seperti yang disyaratkan oleh PSAK 62 hanya jika kondisi-kondisi di bawah ini terpenuhi: Perseroan dapat mengukur komponen “deposit” secara terpisah (termasuk opsi penyerahan melekat, yaitu tanpa memperhitungkan komponen “asuransi”); dan -
Kebijakan akuntansi Perseroan tidak mensyaratkan untuk mengakui semua hak dan kewajiban yang timbul dari komponen “deposit”.
Karena hanya kondisi pertama di atas terpenuhi, maka Perseroan tidak memisahkan komponen deposit dari kontrak unit link.
The Company unbundles the deposit component of unit-linked contract as required by SFAS 62 only when both of the following conditions are met: The Company can measure separately the “deposit” component (including any embedded surrender option, i.e. without taking into account the “insurance” component); and -
The Company’s accounting policies do not otherwise require to recognise all obligations and rights arising from the “deposit” component.
Since only the first condition above is met, therefore, the Company does not unbundle the deposit component of unit-linked contract.
Lampiran – 5/16 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
f. Kontrak asuransi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Insurance contract (continued)
Pengujian kecukupan liabilitas
Liability adequacy tests
Untuk asuransi jiwa, liabilitas kepada pemegang polis khususnya kewajiban untuk klaim masa depan diuji untuk menentukan apakah liabilitas tersebut cukup untuk menutupi semua arus kas keluar di masa depan termasuk semua manfaat yang dijamin dan manfaat tambahan yang dijamin, manfaat partisipasi yang tidak dijamin (jika ada), semua biaya untuk penerbitan polis dan pemeliharaan polis, serta mencerminkan arus kas masuk masa depan, yaitu premi yang diterima di masa depan. Liabilitas dihitung berdasarkan diskonto dari arus kas untuk semua arus kas yang terkait yaitu arus kas keluar dan arus kas masuk seperti yang disebutkan di atas dengan menggunakan seperangkat asumsi aktuaria berdasarkan estimasi terbaik terkini yang ditetapkan oleh aktuaris Perseroan, termasuk asumsi mortalitas/morbiditas, lapse, biaya dan inflasi serta asumsi marjin atas risiko pemburukan.
For life insurance, the liabilities to policyholder in particular the liabilities for future claim is tested to determine whether they are sufficient to cover all related future cash out flow include all benefit guaranteed and guaranteed embedded additional benefit, non guaranteed participation benefit feature (if any), all the expense for policies issuance and maintaining the policies, as well as reflecting the future cash inflow, i.e. premium receipt in the future. The liabilities are calculated based on discounted cash flows basis for all related cash flows i.e. both of cash outflow and cash inflows as mentioned above using a set of most recent best estimate actuarial assumptions which is set by the Company’s actuary, covering assumptions on mortality/morbidity, lapse, expense and inflation as well as margin for adverse deviation.
Perseroan menerapkan metode Gross Premium Reserve dalam perhitungan cadangan premi atas manfaat polis masa depan kepada pemegang polis dengan menggunakan asumsi aktuaria berdasarkan asumsi estimasi terbaik dan marjin atas risiko pemburukan, sehingga pegujian kecukupan liabilitas tidak diperlukan lagi.
The Company applies the Gross Premium Reserve method to calculate the policy holder liabilities based on actuarial assumptions which is based on best estimate assumptions and margin for adverse deviation, therefore, the liability adequacy testing is no longer required.
Pengakuan pendapatan premi
Premium income recognition
Pendapatan premi kontrak jangka pendek diakui sebagai pendapatan selama periode risiko sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Pendapatan premi kontrak jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat polis jatuh tempo.
Premium income from short duration insurance contracts is recognised as revenue over the period of risk coverage in proportion to the amounts of insurance protection provided. Premium income from long duration contracts are recognised as revenue when the policy is due.
Pendapatan premi yang diterima sebelum jatuh tempo polis dicatat sebagai titipan premi di laporan posisi keuangan.
Premium income received before the due date of the respective policies are reported as policyholders’ deposits in the statement of financial position.
Perseroan menghitung cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan dengan menggunakan metode harian.
The Company calculates unearned premium reserves using daily method.
Kenaikan/(penurunan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Increase/(decrease) in unearned premium reserves is recognised in the current year’s profit or loss.
Reasuransi
Reinsurance
Perseroan mereasuransikan sebagian porsi risikonya kepada perusahaan reasuradur. Jumlah premi yang dibayar atau porsi premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sesuai dengan proporsi jumlah proteksi reasuransi yang diterima.
The Company reinsures a portion of its risk with reinsurance companies. The amount of premium paid or portion of premium from prospective reinsurance transactions is recognised over the reinsurance contract in proportion with the protection received.
Lampiran – 5/17 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
f. Kontrak asuransi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Insurance contract (continued)
Reasuransi (lanjutan)
Reinsurance (continued)
Aset reasuransi termasuk saldo yang diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk ceded liabilitas manfaat polis masa depan, ceded estimasi liabilitas klaim, dan ceded cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang yang ditanggung oleh reasuradur diperkirakan secara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan polis reasuransi.
Reinsurance assets include balances expected to be recovered from reinsurance companies for ceded liability for future policy benefits, ceded estimated claim liabilities and ceded unearned premium reserves. Amounts recoverable from reinsurers are estimated in a manner consistent with the liability associated with the reinsured policy.
Perseroan menyajikan aset reasuransi secara terpisah sebagai aset atas liabilitas manfaat polis masa depan, cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim.
The Company presents separately reinsurance assets of future policy benefit liabilities, unearned premium reserves and estimated claim liabilities.
Jika aset reasuransi mengalami penurunan nilai, Perseroan mengurangi nilai tercatat dan mengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laporan laba rugi. Aset reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada bukti obyektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi, bahwa Perseroan tidak dapat menerima seluruh jumlah karena di bawah syarat-syarat kontrak, dan dampak pada jumlah yang akan diterima dari reasuradur dapat diukur secara andal.
If a reinsurance asset is impaired, the Company reduces the carrying amount accordingly and recognises that impairment loss in the profit or loss. A reinsurance asset is impaired if there is objective evidence, as a result of an event that occurred after initial recognition of the reinsurance asset, that the Company may not receive all amounts due to it under the terms of the contract, and the impact on the amounts that the Company will receive from the reinsurer can be reliably measured.
Klaim dan manfaat
Claims and benefits
Beban klaim dan manfaat terdiri dari klaim yang telah diselesaikan, klaim dalam proses penyelesaian dan estimasi atas klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (”IBNR”). Klaim dan manfaat diakui sebagai beban pada saat terjadinya liabilitas untuk memberikan proteksi. Klaim reasuransi yang diperoleh dari perusahaan reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim dan manfaat pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim dan manfaat.
Claims and benefits consist of settled claims, claims that are still in process of completion and estimated of claims incurred but not yet reported (“IBNR”). Claims and benefits are recognised as expenses when the liabilities to cover claims are incurred. Claim recoveries from reinsurance companies are recognised and recorded as deduction from claims expenses consistent in the same period with the claim expenses recognition.
Total klaim dalam penyelesaian, termasuk klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan, dinyatakan berdasarkan estimasi menggunakan teknik perhitungan teknis oleh aktuaris. Perubahan dalam estimasi liabilitas klaim, sebagai hasil dari evaluasi lebih lanjut dan perbedaan antara estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai biaya tambahan atau pengurang biaya pada periode terjadinya perubahan.
Total claims in process, including claims incurred but not yet reported, are stated at estimated amounts determined based on the actuarial technical insurance calculations. Changes in estimated claims liabilities as a result of further evaluation and the difference between estimated claims and paid claims are recognised as addition to or deduction from expenses in the period the changes occurred.
Lampiran – 5/18 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
f. Kontrak asuransi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Insurance contract (continued)
Liabilitas manfaat polis masa depan
Liabilities for future policy benefits
Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang akan dibayarkan kepada pemegang polis atau ahli warisnya dikurangi dengan nilai sekarang dari estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan premi. Liabilitas manfaat polis masa depan ditentukan dan dihitung dengan menggunakan rumus tertentu oleh aktuaris Perseroan atau aktuaris independen yang terdaftar.
The liabilities for future policy benefits represent the present value of estimated future policy benefits to be paid to policyholders or their heirs less present value of estimated future premiums to be received from the policyholders and recognised consistently with the recognition of premium income.The liabilities for future policy benefits are determined and computed based on certain formula by the Company’s actuary or registered independent actuary.
Perseroan menghitung liabilitas manfaat polis masa depan dengan menggunakan metode Gross Premium Reserve yang mencerminkan nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan, nilai kini estimasi seluruh biaya yang dikeluarkan dan juga penerimaan premi di masa depan.
The Company calculates the liability for future policy benefits using Gross Premium Reserve method that reflects the present value of estimated payments of all the guaranteed benefits including all the embedded options available, the present value of all estimated handling costs incurred and the future premium receipt.
Kenaikan/(penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Increase/(decrease) for future policy benefits is recognised in the current year’s profit or loss.
Liabilitas kepada pemegang unit link diakui pada saat penerimaan dana dikonversi menjadi unit setelah dikurangi biaya-biaya dan akan bertambah atau berkurang sesuai dengan nilai aset bersih efektif yang berlaku.
The liability to unit-linked policyholders is recognised at the time the funds received are converted into units, net of related expenses and will increase or decreases in accordance with effective net asset value.
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk unit link non syariah diakui sebagai pendapatan premi bruto di laporan laba rugi. Liabilitas kepada pemegang polis unit link diakui di laporan posisi keuangan dihitung menggunakan metode cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan yang dihitung dengan menggunakan metode harian berdasarkan biaya asuransi atas risiko mortalita, ditambah cadangan atas akumulasi dana investasi pemegang polis.
Funds received from customers for non-sharia unit-linked products are recognised as gross premium income in the profit or loss. Liabilities to unit-linked policyholders are recognised in the statement of financial position computed based on unearned premium reserves using daily method from the cost of insurance to cover mortality risk plus reserves for the accumulated invested fund of unit-linked policyholders.
Setiap bunga, keuntungan atau kerugian dari kenaikan atau penurunan nilai pasar investasi dicatat sebagai pendapatan atau beban, disertai dengan pengakuan kenaikan atau penurunan liabilitas kepada pemegang polis unit link di laporan laba rugi dan liabilitas kepada pemegang polis unit link di laporan posisi keuangan.
Any interest, gain or loss due to increases or decreases in market value of investments are recorded as income or expense, with a corresponding recognition of increase or decrease in liability to unit-linked policyholders in the profit or loss and liability to unit-linked policyholders in the statement of financial position.
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk unit link syariah diakui sebagai liabilitas kepada pemegang polis unit link di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang diterima setelah dikurangi bagian fee untuk Perseroan dalam rangka mengelola pendapatan dari produk unit link.
Funds received from customers for sharia unitlinked products is recognised as liabilities to unit-linked policyholders in the statement of financial position for the amount received net of the portion representing the Company’s fees in managing the unit-linked product revenue.
Lampiran – 5/19 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
g. Investasi
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Investments
Deposito wajib dan deposito berjangka dicatat sebesar nilai nominal.
Statutory deposits and time deposits are stated at nominal value.
Efek-efek terdiri dari saham, obligasi dan reksa dana. Efek-efek diklasifikasikan atas dasar tujuan investasi atau intensi dari manajemen Perseroan.
Marketable securities consist of shares, bonds and mutual funds. Marketable securities are classified based on management’s purpose or intention of maintaining such investments.
Pada tahun 2015, Perseroan melakukan reklasifikasi efek-efek (obligasi) yang dimiliki langsung oleh Perseroan yang terkait dengan cadangan teknis asuransi sendiri (shareholders fund reserves) di dalam laporan keuangan. Perseroan mengubah klasifikasi efek-efek tersebut dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi menjadi aset keuangan tersedia untuk dijual. Perubahan ini dikategorikan sebagai perubahan kebijakan akuntansi sehingga diterapkan secara retrospektif. Oleh karena dampak atas perubahan ini tidak material terhadap laporan keuangan tahun sebelumnya secara keseluruhan, maka dampak perubahan ini diakui pada laporan keuangan tahun berjalan. Penyajian kembali laporan keuangan tahun sebelumnya tidak diperlukan.
In 2015, the Company has reclassified the marketable securities (bonds) directly held by the Company related to insurance technical reserves (shareholders fund reserves) in the financial statements. The Company has changed the classification of the aforementioned marketable securities from financial assets at fair value through profit or loss to available-for-sale financial assets. This change is deemed as change in accounting policy, therefore applied retrospectively. Since the impact of this change to the prior year’s financial statements as a whole is immaterial, therefore the impact of the change is directly charged to the current year’s financial statements. No restatement of the prior year’s financial statements is considered necessary.
Perseroan mengkonsolidasikan reksa dana dimana dana pemegang unit link yang diterbitkan oleh Perseroan memiliki unit penyertaan lebih dari 50% dari unit penyertaan yang diterbitkan serta Perseroan mempunyai pengendalian secara langsung atau tidak langsung terhadap reksa dana tersebut.
The Company consolidates mutual funds which policyholders’ unit-linked fund issued by the Company has more than 50% from total unit fund issued and also the Company has direct or indirect control over the respective mutual funds.
Pada tanggal pelaporan, Perseroan menyajikan reksa dana yang dikonsolidasikan berdasarkan underlying assets atas reksa dana yang dimiliki Perseroan dan sebagai investasi pada reksa dana untuk bagian yang dimiliki oleh pihak ketiga.
At the reporting date, the Company presents the consolidated mutual funds based on mutual funds’ underlying assets for mutual funds directly held by the Company and as investment in mutual fund for portion owned by third parties.
Bagian pihak ketiga atas reksa dana yang dikonsolidasikan oleh Perseroan disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan.
Third parties portion of consolidated mutual funds are shown separately in the statement of financial position.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset keuangan tersedia dijual. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset keuangan tersedia dijual.
All marketable securities is classified as financial assets at fair value through profit and loss and available-for-sale financial assets. Refer to Note 2c for the accounting policies of financial assets at fair value through profit and loss and available-for-sale financial assets.
h. Beban dibayar dimuka
h. Prepaid expenses
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortised over the periods of benefit using the straight line method.
Lampiran – 5/20 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
i. Aset tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Fixed assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Acquisition cost covers expenditures that is directly attributable to the acquisitions of the assets. Fixed assets are depreciated using the straight line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya akuisisi meliputi semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset tersebut. Aset tetap didepresiasi menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis dari aset tetap tersebut sebagai berikut: Tahun/Years Komputer - perangkat keras Komputer - perangkat lunak Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor Renovasi gedung
4 4 4 4 4 4
Computers - hardware Computers - software Motor vehicles Office furniture and fixtures Office equipment Office renovation
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke laporan laba rugi di periode yang sama pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan.
Repair and maintenance expenses are charged to the statement of income during the financial period in which they are incurred. Expenditure which extends the useful lives of the assets or provides further economic benefits are capitalised and depreciated.
Apabila aset tetap dihentikan penggunaannya atau dijual, harga perolehan dan akumulasi depresiasi yang terkait dengan aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya dari laporan keuangan dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.
When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are eliminated from the financial statements and any resulting gains or losses are recognised in profit or loss.
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined based on the higher of net selling price or value in use.
Berdasarkan PSAK 16 (Revisi 2007), Perseroan memilih menggunakan metode biaya.
Under SFAS 16 (revised 2007), the Company has chosen the cost model.
j. Beban akuisisi
j.
Beban akuisisi merupakan beban yang terjadi untuk mendapatkan kontrak asuransi baru dan perpanjangannya seperti komisi bancassurance dan kompensasi tenaga pemasaran. Beban akuisisi ini dibebankan langsung ke laporan laba rugi tahun berjalan.
Acquisition costs Acquisition costs represent costs related to new insurance contracts and renewals such as bancassurance commissions and sales force compensations. These are charged directly to the current year profit or loss.
Lampiran – 5/21 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
k. Liabilitas imbalan kerja
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Employee benefit liabilities
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Short term employee benefits are recognised when they become due to the employees.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, uang pisah, uang penghargaan, dan imbalan lainnya dihitung berdasarkan peraturan Perseroan dan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).
Long-term and post employment benefits, such as pension, severance payments, service payments, and other benefits are calculated in accordance with the Company’s Regulation and Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Perseroan memiliki program iuran pasti. Program iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan membayar kontribusi tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan Perseroan tidak lagi memiliki liabilitas konstruktif untuk berkontribusi lebih lanjut. Perseroan dan karyawan masingmasing berkontribusi sebesar 6,0% dan 3,6% atas penghasilan bulanan saat ini berdasarkan referensi dasar pendapatan kontribusi pensiun (Basic Reference of Pension Contribution Income) ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan AXA (“DPLK AXA”) atas nama karyawan.
The Company has a defined contribution plan. A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity (pension fund) and the Company has no legal or constructive obligation to pay further contributions.The Company and employees contribute 6.0% and 3.6%, respectively, of preset monthly earnings based on Basic Reference of Pension Contribution Income to Dana Pensiun Lembaga Keuangan AXA (“DPLK AXA”) on behalf of the employees.
Perseroan diwajibkan menyediakan jumlah minimum imbalan pensiun berdasarkan UU No. 13/2003. Secara substansi program pensiun dalam UU No.13/2003 merupakan program imbalan pasti karena undang-undang telah menetapkan formula dalam menentukan jumlah minimum imbalan.
The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Law 13/2003. Since the Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under Law 13/2003 represent defined benefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service or compensation.
Liabilitas atas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan nilai wajar aset program, bersamaan juga dengan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui dan beban jasa masa lalu. Liabilitas imbalan pasti dihitung secara tahunan oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini dari liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas yang dikeluarkan di masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah di mana imbalan tersebut akan dibayarkan, serta memiliki kriteria jatuh tempo yang mendekati dengan kriteria liabilitas pensiun tersebut.
The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service cost. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the “Projected Unit Credit” method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality long-term bonds that are denominated in Rupiah in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Lampiran – 5/22 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
k. Liabilitas imbalan kerja (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
k. Employee benefit liabilities (continued) Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions (remeasurement) charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam dalam asumsi-asumsi aktuarial (pengukuran kembali) langsung diakui seluruhnya di ekuitas melalui penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. l. Perpajakan
ACCOUNTING
l.
Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expenses comprise current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen Perseroan mengevaluasi secara periodik implementasi terhadap peraturan perpajakan yang berlaku terutama yang memerlukan interpretasi lebih lanjut mengenai pelaksanaannya termasuk juga evaluasi terhadap surat ketetapan pajak yang diterima dari kantor pajak. Lebih lanjut, manajemen membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke otoritas pajak.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. The Company’s management periodically evaluates the implementation of prevailing tax regulations especially those that are subject to further interpretation on its implementation, including evaluation on tax assessment letters received from tax authorities. Where appropriate management establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at reporting period and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities related to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Lampiran – 5/23 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
2.
l. Perpajakan (lanjutan)
l.
ACCOUNTING
Taxation (continued) Correction to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. Management provides provision for future tax liability at the amount that will be payable to the tax office on probable tax exposure, based on assessment as at the date of statement of financial position. Assumption and estimation used in the provisioning calculation may involve element of uncertainty.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut diterima. Manajemen juga dapat membentuk pencadangan terhadap liabilitas pajak di masa depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkan evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan terdapat risiko pajak yang probable. Asumsi dan estimasi yang digunakan dalam perhitungan pembentukan cadangan tersebut memiliki unsur ketidakpastian. m. Transaksi dengan pihak - pihak berelasi
m. Transaction with related parties
Perseroan melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 (revisi 2010) “Pengungkapan Pihakpihak berelasi".
The Company enters into transactions with related parties as defined in SFAS (7 revised 2010) “Related Party Disclosures”.
Jenis transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak - pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
The nature of transactions and balances of significant accounts with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.
n. Dividen
n. Dividend Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the Company’s financial statements in the period in which the dividends are approved by the Company’s shareholders.
Distribusi dividen kepada pemilik Perseroan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Perseroan pada periode dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham Perseroan.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS
ESTIMATES
AND
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh standar akutansi keuangan adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktorfaktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with financial accounting standards are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Lampiran – 5/24 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
ESTIMATES
AND
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Sumber utama ketidakpastian estimasi:
Key sources of estimation uncertainty:
a. Cadangan teknis
a. Technical reserves Technical reserves are stated in the statement of financial position in accordance with the actuarial calculation based on certain actuarial assumptions. Included in the technical reserves are liability for future policy benefits, estimated claim liabilities, unearned premium reserves and liability to policyholders (refer to Notes 2f and 12).
Cadangan teknis dicatat di laporan posisi keuangan berdasarkan perhitungan aktuaris dengan menggunakan asumsi aktuarial. Termasuk dalam cadangan teknis adalah liabilitas manfaat polis masa depan, estimasi liabilitas klaim, cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan dan liabilitas kepada pemegang polis (lihat Catatan 2f dan 12). b. Aset reasuransi
b. Reinsurance assets Assets arising from reinsurance contracts are also computed using the above methods. In addition, the recoverability of these assets is assessed on a periodic basis to ensure that the balance is reflective of the amounts that will ultimately be received, taking into consideration factors such as counterparty and credit risk. Impairment is recognised where there is objective evidence that the Company may not receive amounts due to it and these amounts can be reliably measured (refer to Note 12).
Aset yang timbul dari kontrak reasuransi juga dihitung dengan menggunakan metode di atas. Selain itu, pemulihan aset ini dinilai secara periodik untuk memastikan bahwa jumlahnya mencerminkan jumlah yang pada akhirnya akan diterima, mempertimbangkan faktor-faktor seperti counterparty dan risiko kredit. Penurunan nilai diakui di mana terdapat bukti objektif bahwa Perseroan tidak dapat menerima jumlah yang terhutang untuk itu dan jumlah ini dapat diukur secara andal (lihat Catatan 12). c. Cadangan teknis dana tabarru
c. Technical reserve for tabarru fund
Cadangan teknis dana tabarru dinyatakan berdasarkan perhitungan aktuaris pada tanggal laporan posisi keuangan (lihat Catatan 2d.ii dan 28).
Technical reserve for tabarru fund is stated in the statement of financial position in accordance with actuarial calculation (refer to Notes 2d.ii and 28).
d. Liabilitas imbalan kerja
d. Employee benefit liabilities Employee benefit liabilities are determined based on actuarial valuation. The actuary valuation involves making assumptions about discount rate, expected rate of return on investments, future salary increases, mortality rate, resignation rate and others (refer to Note 2k).
Liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan perhitungan aktuarial. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain (lihat Catatan 2k).
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued)
INVESTASI
4.
a. Deposito wajib dan berjangka
a. Statutory and time deposits 2015
Deposito wajib Rupiah PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BRI Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
INVESTMENTS
2014
9,000 7,958
9,000 7,673
2,500 100 -
2,500 100 10,000
19,558
29,273
Lampiran – 5/25 – Schedule
Statutory deposits Rupiah PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BRI Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI (lanjutan)
4.
a. Deposito wajib dan berjangka (lanjutan)
a. Statutory and time deposits (continued)
2015 Deposito berjangka Pihak yang berelasi: Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BRI Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank BNI Syariah PT Bank Mandiri Taspen Pos (dahulu PT Bank Sinar Harapan Bali) Dolar AS PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pihak ketiga: Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Internasional Indonesia Tbk) PT Bank UOB Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk,unit Syariah Citibank, N.A., Cabang Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk, unit Syariah (dahulu PT Bank Internasional Indonesia Tbk)
2014
316,000 276,606
236,000 155,000
200,500 126,500
206,500 188,000
114,000 52,000 39,000
114,000 59,000 39,000
12,000
2,000
1,136,606
999,500
110,361
-
5,615 401
5,029 75,001
116,377
80,030
203,531 202,000
177,831 -
199,500 197,200 193,700 190,500 127,000 26,000
93,000 178,200 98,000 147,000 168,000 156,000
12,500 -
38,000
-
60,000
1,351,931
1,116,031
2,624,472
2,224,834
Deposito wajib dan berjangka memperoleh suku bunga tahunan berkisar sebagai berikut:
Rupiah Dolar AS
INVESTMENTS (continued)
USD PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Third parties: Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk (formerly PT Bank Internasional Indonesia Tbk) PT Bank UOB Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk, Sharia Unit Citibank, N.A., Indonesia Branch PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Sharia Unit (formerly PT Bank Internasional Indonesia Tbk)
Statutory deposits and time deposits earned annual interest at rates ranging as follows:
2015
2014
8.59% - 9.68% 0.76% - 1.98%
7.44% - 11.00% 0.25% - 3.00%
Deposito wajib merupakan jumlah jaminan yang diadministrasikan oleh bank kustodian yang tidak terafiliasi sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008.
Time deposits Related parties: Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BRI Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank BNI Syariah PT Bank Mandiri Taspen Pos (formerly PT Bank Sinar Harapan Bali)
Rupiah USD
The statutory deposits represent statutory amounts administered by non affiliated custodian bank in compliance with the Minister of Finance Regulation No. 158/PMK.010/2008 dated 28 October 2008.
Lampiran – 5/26 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
4.
4.
INVESTASI (lanjutan) a. Deposito wajib dan berjangka (lanjutan)
INVESTMENTS (continued) a. Statutory and time deposits (continued)
Termasuk di dalam deposito berjangka pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah dana tabarru masing-masing sebesar Rp 16.600 dan Rp 7.100 (lihat Catatan 28).
Included in the above time deposits as of 31 December 2015 and 2014 are balances for tabarru fund amounting to Rp 16,600 and Rp 7,100, respectively (refer to Note 28).
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
b. Efek-efek
b. Marketable securities 2015
Dimiliki langsung oleh Perseroan Nilai wajar melalui laporan laba rugi: - Obligasi - Reksa Dana Aset yang tersedia untuk dijual: - Obligasi Dimiliki oleh pemegang dana unit link (lihat Catatan 5b) Nilai wajar melalui laporan laba rugi: - Saham - Obligasi - Reksa Dana Dimiliki pihak ketiga Nilai wajar melalui laporan laba rugi: - Reksa Dana
Directly held by the Company
962,877 145,615 696,169
15,367,204 1,192,914 114,716
596,316
711,571
18,838,992
19,541,354
Fair value through profit or loss: Shares Bonds Mutual Funds Held by third parties Fair value through profit or loss: Mutual Funds -
b.1 Directly held by the Company
Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari: 2015
Reksa Dana: AXA Citra Dinamis Schroder Dana Prestasi Dinamis BNP Paribas Inspira Mandiri Saham Atraktif
Fair value through profit or loss: Bonds Mutual Funds Available-for-sale: 602,520 Bonds Held by unit-linked policyholders’ fund (refer to Note 5b)
1,249,811 302,618
14,962,203 1,302,350 173,462
b.1 Dimiliki langsung oleh Perseroan
Obligasi: Obligasi pemerintah Obligasi korporasi Obligasi syariah
2014
Marketable securities at fair value through profit and loss consist of the followings: 2014
636,232 257,556 69,089
880,364 261,966 107,481
962,877
1,249,811
61,887
95,267
42,891 30,494 10,343
105,199 74,893 27,259
145,615
302,618
Lampiran – 5/27 – Schedule
Bonds: Goverment bonds Corporate bonds Sharia bonds
Mutual Funds: AXA Citra Dinamis Schroder Dana Prestasi Dinamis BNP Paribas Inspira Mandiri Saham Atraktif
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
4.
4.
INVESTASI (lanjutan) b. Efek-efek (lanjutan) b.1 Dimiliki langsung (lanjutan)
b. Marketable securities (continued) oleh
Perseroan
b.1 Directly held by the Company (continued)
Schroder Dana Prestasi Dinamis, Mandiri Saham Atraktif, AXA Citra Dinamis, dan BNP Paribas Inspira merupakan reksa dana berbasis ekuitas dengan dasar investasi pada saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Schroder Dana Prestasi Dinamis, Mandiri Saham Atraktif, AXA Citra Dinamis and BNP Paribas Inspira are mutual funds with equity based with underlying exposures in stocks listed on the Indonesia Stock Exchange.
Efek-efek yang tersedia untuk dijual terdiri dari:
Available-for-sale marketable consist of the followings:
Obligasi: Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi Obligasi syariah
544,732 133,075 18,362
496,183 86,790 19,547
696,169
602,520
b.2 Dimiliki pihak ketiga
Bonds: Goverment bonds Corporate bonds Sharia bonds
b.2 Held by third parties Marketable securities at fair value through profit or loss consist of the followings:
Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari: 2015 Reksa Dana: Schroder Dana Prestasi Dinamis Schroder Dana Campuran Progresif Mandiri Dynamic Equity Schroder Dana Obligasi Mantap
securities
Included in the above marketable securities as of 31 December 2015 are balances for tabarru fund amounting to Rp 12,222 (2014: Rp 12,335) (refer to Note 28).
Termasuk di dalam efek-efek pada 31 Desember 2015 adalah dana tabarru sebesar Rp 12.222 (2014: Rp 12.335) (lihat Catatan 28).
2014 Mutual Funds:
309,869
379,394
199,060 62,565
226,101 77,791
Schroder Dana Prestasi Dinamis Schroder Dana Campuran Progresif Mandiri Dynamic Equity
24,822
28,285
Schroder Dana Obligasi Mantap
596,316
711,571 Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi. 5.
INVESTMENTS (continued)
INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANA UNITLINK a. Kas dan setara kas
5.
INVESTMENT HELD POLICYHOLDERS’ FUND
BY
UNIT-LINKED
a. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas adalah kas, kas pada bank dan deposito berjangka yang dimiliki oleh pemegang dana unit link.
Cash and cash equivalents are cash, cash in banks and time deposits held by unit-linked policyholders’ fund.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo kas dan setara kas yang dimiliki oleh pemegang dana unit link adalah masing-masing sebesar Rp 330.896 dan Rp 413.316.
As at 31 December 2015 and 2014 the balance of cash and cash equivalents held by unit-linked policyholders’ fund are amounting to Rp 330,896 and Rp 413,316, respectively.
Lampiran – 5/28 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5.
INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANA UNITLINK (lanjutan) b. Efek-efek (lanjutan)
a. Marketable securities (continued) 2015
Saham: PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Astra International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Gudang Garam Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Matahari Department Store Tbk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT United Tractors Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Summarecon Agung Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT XL Axiata Tbk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk PT Pakuwon Jati Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT HM Sampoerna Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT PP (Persero) Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk PT Waskita Karya Tbk PT Ciputra Development Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Vale Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Elnusa Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000)
INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKED POLICYHOLDERS’ FUND (continued)
2014
1,398,760 1,349,691 1,294,071
1,206,900 1,013,332 1,250,396
1,244,975 1,165,534 951,940 471,541
1,163,342 1,263,474 990,105 427,149
410,254
475,770
390,959
411,351
381,142
312,518
371,212
157,648
322,460
426,035
315,421 306,947 298,601 296,964 260,904 234,549 224,000 217,224 207,602
593,965 274,075 260,575 352,519 122,680 196,731 168,222 239,177 157,697
201,646 194,788
219,418 164,591
179,195 170,562 170,499 151,895 150,978 134,267 116,646 114,612 107,444 106,491 76,712 75,146
168,384 96,784 153,197 171,247 53,618 181,547 111,383 146,001 145,071 198,255
59,912
137,413
50,184 -
168,390 127,746 107,497
786,475
1,553,001
14,962,203
15,367,204
Lampiran – 5/29 – Schedule
Shares: PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Astra International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Gudang Garam Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Matahari Department Store Tbk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT United Tractors Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Summarecon Agung Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT XL Axiata Tbk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk PT Pakuwon Jati Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT HM Sampoerna Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT PP (Persero) Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk PT Waskita Karya Tbk PT Ciputra Development Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Vale Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Elnusa Tbk Others (each below Rp 100,000)
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5.
INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANA UNIT LINK (lanjutan) b. Efek-efek (lanjutan)
INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKED POLICYHOLDERS’ FUND (continued) a. Marketable securities (continued)
Obligasi: Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi Obligasi syariah
2015
2014
1,243,657 30,083 28,610
1,115,114 37,609 40,191
1,302,350
1,192,914
Reksa Dana: BNP Paribas Rupiah Plus Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II Investa Dana Dollar Mandiri BNP Paribas Pesona Syariah Mandiri Investa Pasar Uang
56,270 55,886 26,042 24,197 11,067 173,462
c. Aset lain-lain
Bonds: Goverment bonds Corporate bonds Sharia bonds
Mutual Funds: BNP Paribas Rupiah Plus 54,146 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II 29,585 Investa Dana Dollar Mandiri 20,933 BNP Paribas Pesona Syariah 10,052 Mandiri Investa Pasar Uang 114,716 c. Other assets
Aset lain-lain sebagian besar terdiri dari kas dan setara kas yang dimiliki oleh reksa dana dan piutang penjualan portofolio efek oleh pemegang dana unit link.
Other assets are mainly consists of cash and cash equivalents held by mutual fund and receivables from sale of securities portfolio by unit-linked policyholders’ fund.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo aset lain-lain yang dimiliki oleh pemegang dana unit link adalah masing-masing sebesar Rp 626.492 dan Rp 696.502.
As at 31 December 2015 and 2014, the balance of other assets held by unit-linked policyholders’ fund are amounting to Rp 626,492 and Rp 696,502, respectively.
d. Liabilitas lain-lain
d. Other liabilities
Liabilitas lain-lain sebagian besar terdiri dari utang pembelian portofolio efek oleh dana pemegang unit link, fee manajemen investasi dan fee bank kustodian.
Other liabilities mainly consist of liabilities for purchase of securities portfolio by unit-linked policyholders’ fund, investments management’s fees and custodian bank’s fees.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo liabilitas lain-lain yang dimiliki oleh pemegang dana unit link adalah masing-masing sebesar Rp 376.354 dan Rp 440.853.
As at 31 December 2015 and 2014, the balance of other liabilities held by unit-linked policyholders’ fund are amounting to Rp 376,354 and Rp 440,853, respectively.
e. Investasi pemegang dana unit link 2015
e. Unit-linked policyholders' fund investment Catatan/ Notes
2014
Aset
Assets
Investasi Saham Obligasi Reksa dana
14,962,203 1,302,350 173,462
Jumlah investasi
16,438,015
5b 5b 5b
15,367,204 1,192,914 114,716
Investments Shares Bonds Mutual funds
16,674,834
Total investments
Lampiran – 5/30 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5.
INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANA UNIT LINK (lanjutan) e. Investasi pemegang dana unit link (lanjutan)
2015 Kas dan setara kas Aset lain-lain Jumlah aset Dikurangi: Liabilitas lain-lain
e. Unit-linked policyholders' fund investment (continued)
Catatan/ Notes
330,896 626,492
17,019,049
2014
5a 5c
17,395,403 376,354
INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKED POLICYHOLDERS’ FUND (continued)
413,316 696,502
Cash and cash equivalents Other assets
17,784,652
Total assets
440,853
Less: Other liabilities
5d
17,343,799
Liabilitas kepada pemegang unit link
Dynamic Money Attractive Money Progressive Money Excellent Equity Protected Money Active Money Secure Money Fixed Money Money Market
Liability to unit-linked holders 2015
2014
7,531,851 4,518,537 2,119,308 1,290,405 394,396 154,507 71,131 55,850 11,110
7,911,912 4,219,272 2,295,561 1,426,903 261,701 150,537 77,101 54,146 10,052
16,147,095
16,407,185
Liabilitas kepada pemegang unit link - syariah Attractive Money Syariah Active Money Syariah Amanah Equity Syariah Advanced Commodity Syariah
Dynamic Money Attractive Money Progressive Money Excellent Equity Protected Money Active Money Secure Money Fixed Money Money Market
Liability to unit-linked holders - sharia 741,366 91,258 24,182
802,467 90,292 20,933
Attractive Money Syariah Active Money Syariah Amanah Equity Syariah
15,148
22,922
Advanced Commodity Syariah
871,954
936,614
17,019,049
17,343,799
Investasi pemegang dana unit link merupakan penempatan dana dengan dasar investasi pada saham dan obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang.
Unit-linked policyholders’ fund investment is funds with underlying investments in stocks and bonds listed in the Indonesia Stock Exchange and money market instruments.
Untuk produk syariah, investasi pemegang dana unit link merupakan penempatan dana dengan dasar investasi pada saham dan obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang berdasarkan prinsip syariah.
For sharia products, unit-linked policyholders’ fund investments is fund with underlying investments in stocks and bonds listed in the Indonesia Stock Exchange and money market instruments, in accordance with sharia principle.
Dana pemegang polis non-syariah yang ditempatkan sebagai deposito wajib pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 37.500 dan Rp 177.776.
The policyholders’ funds - non-sharia placed in statutory deposits as of 31 December 2015 and 2014 amounted to Rp 37,500 and Rp 177,776, respectively.
Lampiran – 5/31 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5.
INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANA UNIT LINK (lanjutan) e. Investasi pemegang dana unit link (lanjutan)
6.
INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKED POLICYHOLDERS’ FUND (continued) e. Unit-linked policyholders' fund investment (continued)
Dana pemegang polis syariah yang ditempatkan sebagai deposito wajib pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp 20.000.
The policyholders’ funds - sharia placed in statutory deposits as of 31 December 2015 and 2014 amounted to Rp 20,000.
Termasuk di dalam investasi pemegang unit link adalah dana pemegang polis dalam mata uang asing sebesar 1.886.869 Dolar AS (2014: 2.378.155 Dolar AS).
Included in the above policyholders’ investments in unit-linked contracts are policyholders’ fund in foreign currency amounting to USD 1,886,869 (2014: USD 2,378,155).
KAS DAN SETARA KAS
6. 2015
Kas dan setara kas yang dimiliki oleh pemegang dana unit link (lihat Catatan 5a) Kas dan kas pada bank
Kas dan kas pada bank Kas Kas pada bank Rupiah Pihak ketiga: Citibank N.A., Cabang Indonesia Pihak berelasi: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri Taspen Pos PT Bank Mandiri Taspen Pos (dahulu PT Bank Sinar Harapan Bali)
Dolar AS Pihak ketiga: Citibank N.A., Cabang Indonesia Pihak berelasi: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2014
330,896 38,972
413,316 68,670
369,868
481,986
13
5
Cash and cash equivalents held by unit-linked policyholders’ fund (refer to Note 5a) Cash and cash in banks
Cash and cash in bank Cash Cash in banks Rupiah Third party: Citibank N.A., Indonesia Branch
364
23,686
13,261 6,499
19,881 9,411
Related parties: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri
1,055
895
PT Bank Mandiri Taspen Pos (formerly PT Bank Sinar Harapan Bali)
21,179
53,873
1,395
8,879
USD Third party: Citibank N.A., Indonesia Branch
16,385
5,913
Related party: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
17,780
14,792
38,972
68,670
Termasuk di dalam kas dan kas pada bank adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 479 (2014: Rp 1.319) (lihat Catatan 28).
Included in the cash and cash in banks are balances for tabarru fund amounting to Rp 479 (2014: Rp 1,319) (refer to Note 28).
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
Lampiran – 5/32 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
7.
7.
PIUTANG PREMI 2015 Pihak berelasi Pihak ketiga
8.
PREMIUM RECEIVABLES 2014
58,305 8,188
61,677 23,487
66,493
85,164
Related parties Third parties
Termasuk di dalam piutang premi adalah saldo dalam mata uang asing sebesar 19.413 Dolar AS (2014: 42.490 Dolar AS).
Included in the above premium receivables are balances in foreign currency amounting to USD 19,413 (2014: USD 42,490).
Direksi berpendapat bahwa seluruh piutang premi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dapat tertagih sepenuhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk piutang premi tidak tertagih.
The Directors believe that all premium receivables as at 31 December 2015 and 2014 are fully collectible and therefore no provision for doubtful accounts is required.
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
PIUTANG REASURANSI
8. 2015
Pihak ketiga: RGA Reinsurance Company Hannover Life Re Reasuransi Nasional Indonesia Cologne Re Marein
Pihak berelasi: AXA Creditor AXA PPP Healthcare Limited Reasuransi Internasional Indonesia
DUE FROM REINSURERS 2014
14,417 80 2 2 14,501
7,733 146 2 2 7,883
92,103 25,380
23,100 15,465
22,111
7,066
139,594
45,631
154,095
53,514
Third parties: RGA Reinsurance Company Hannover Life Re Reasuransi Nasional Indonesia Cologne Re Marein
Related parties: AXA Creditor AXA PPP Healthcare Limited Reasuransi Internasional Indonesia
Termasuk dalam piutang reasuransi adalah saldo dalam mata uang asing sebesar 168.177 Dolar AS (2014: 127.036 Dolar AS).
Included in the above due from reinsurers are balances in foreign currency amounting to USD 168,177 (2014: USD 127,036).
Termasuk di dalam piutang reasuransi adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 733 (2014: Rp 435) (lihat Catatan 28).
Included in the above due from reinsurers are balances for tabarru fund amounting to Rp 733 (2014: Rp 435) (refer to Note 28).
Direksi berpendapat bahwa seluruh piutang reasuransi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dapat tertagih sepenuhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk piutang reasuransi tidak tertagih.
The Directors believe that all due from reinsurers as at 31 December 2015 and 2014 are fully collectible and therefore no provision for doubtful accounts is required.
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
Lampiran – 5/33 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
9.
9.
ASET TETAP
FIXED ASSETS
2015 Saldo awal/
Saldo akhir/ Penambahan/ Pengurangan/
Biaya perolehan Komputer - perangkat keras Komputer - perangkat lunak Kendaraan Perabot kantor Perlengkapan kantor Renovasi gedung Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Komputer - perangkat keras Komputer - perangkat lunak Kendaraan Perabot kantor Perlengkapan kantor Renovasi gedung
Nilai buku bersih
20,338 7,211 21 7,359 13,690 40,608 -
1,476 7,230 93 800 1,230 128
56
21,814 14,441 21 7,452 14,490 41,838 72
89,227
10,957
56
100,128
19,530 4,114 20 4,687 9,040 20,249
432 1,542 1,432 2,083 5,410
-
19,962 5,656 20 6,119 11,123 25,659
57,640
10,899
-
68,539
31,587
31,589
Cost Computers - hardware Computers - software Motor vehicles Office furniture and fixtures Office equipment Office renovation Asset in progress
Accumulated depreciation Computers - hardware Computers - software Motor vehicles Office furniture and fixtures Office equipment Office renovation
Net book value
2014 Saldo awal/
Saldo akhir/ Penambahan/ Pengurangan/
Biaya perolehan Komputer - perangkat keras Komputer - perangkat lunak Kendaraan Perabot kantor Perlengkapan kantor Renovasi gedung Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Komputer - perangkat keras Komputer - perangkat lunak Kendaraan Perabot kantor Perlengkapan kantor Renovasi gedung
Nilai buku bersih
19,880 7,211 21 5,534 10,647 38,134 6,123
458 1,825 3,069 2,474 -
26 6,123
20,338 7,211 21 7,359 13,690 40,608 -
87,550
7,826
6,149
89,227
18,917 2,868 19 2,556 6,576 14,343
613 1,246 1 2,131 2,490 5,906
26 -
19,530 4,114 20 4,687 9,040 20,249
45,279
12,387
26
57,640
42,271
31,587
Cost Computers - hardware Computers - software Motor vehicles Office furniture and fixtures Office equipment Office renovation Asset in progress
Accumulated depreciation Computers - hardware Computers - software Motor vehicles Office furniture and fixtures Office equipment Office renovation
Net book value
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya. Direksi berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As at 31 December 2015 and 2014, fixed assets are covered by insurance against losses of fire and other risks. The Directors believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan evaluasi Direksi, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Based on the Directors’ assessment, there have been no events or changes in circumstances which may indicate impairment in value of fixed assets as at 31 December 2015 and 2014.
Lampiran – 5/34 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET LAIN-LAIN
10. OTHER ASSETS 2015
Aset unit link (lihat Catatan 5c) Piutang kepada manajer investasi Piutang pendapatan fee administrasi Klaim tambahan Group Uang jaminan Lain-lain
2014
626,492 85,787 30,714 8,896 8,082 26,882
696,502 Unit-linked assets (refer to Note 5c) 93,138 Receivables to investment manager 31,960 Administration fees receivables Excess claim group 7,340 Refundable deposits 33,685 Others
786,853
862,625
Termasuk dalam aset lain-lain adalah saldo dalam mata uang asing sebesar 764.525 Dolar AS (2014: 361.178 Dolar AS).
Included in the above other assets are balances in foreign currency amounting to USD 764,525 (2014: USD 361,178).
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
11. ASET REASURANSI
11. REINSURANCE ASSETS 2015
Liabilitas manfaat polis masa depan Estimasi liabilitas klaim Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan
2014
97,382 4,873
50,186 955
Liability for future policy benefits Estimated claim liabilities
2,780
3,230
Unearned premium reserves
105,035
54,371
Termasuk di dalam aset reasuransi adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 213 (2014: Rp 351), yang terdiri dari Rp 16 (2014: Rp 13) untuk liabilitas manfaat polis masa depan, Rp 21 (2014: 169) untuk estimasi liabilitas klaim dan Rp 176 (2014: Rp 169) untuk cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan (lihat Catatan 28).
Included in the above reinsurance assets are balances for tabarru fund amounting to Rp 213 (2014: Rp 351), consisting of Rp 16 (2014: Rp 13) for liability for future policy benefits, Rp 21 (2014: 169) for estimated claim liabilities and Rp 176 (2014: Rp 169) for unearned premium reserves (refer to Note 28).
Termasuk dalam aset reasuransi adalah saldo dalam mata uang asing sebesar 1.904 Dolar AS (2014: 3.061).
Included in the above reinsurance assets are balances in foreign currencies amounting to USD 1,904 (2014: 3,061).
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS a. Liabilitas manfaat polis masa depan
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS a. Liability for future policy benefits
Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan jumlah yang tersedia untuk menutup semua liabilitas yang dijamin berdasarkan kondisi pada polis asuransi yang masih berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Liability for future policy benefits represents the amounts provided for all obligations guaranteed under the terms of the policies in force at statement of financial position dates.
Liabilitas manfaat polis masa depan telah dihitung menggunakan metode dan asumsi sebagai berikut:
The liability for future policy benefits has been computed using the following assumptions and methods:
Lampiran – 5/35 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. LIABILITAS (lanjutan)
KEPADA
PEMEGANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) POLIS
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan)
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liability for future policy benefits (continued)
Metode perhitungan: Liabilitas manfaat polis masa depan kepada pemegang polis untuk kontrak asuransi untuk produk-produk tradisional dengan masa pertanggungan lebih dari satu tahun dan tidak dapat diperbaharui, dihitung menggunakan metode Gross Premium Reserve yang dihitung dengan cara mendiskontokan nilai kini arus kas keluar masa depan termasuk semua manfaat polis yang dijamin, biaya-biaya, dan komisi dikurang nilai kini semua arus kas masuk yang akan terjadi dimasa yang akan datang seperti pendapatan premi ataupun pendapatan lainnya (jika ada) yang didapat dari pemegang polis dan hasil investasi.
Method of computation: The liabilities for future policy benefits for insurance contract for traditional products with coverage period more than one year and non renewable, are computed based on Gross Premium Reserve, which is calculated using the discounted of the present value of the future cash outflow, include guaranteed insurance benefits, expenses and comissions less the present value of the future cash inflow, which will be occured in the future i.e. premiums income anda other income (if any) to be collected from policyholders and investment return.
Liabilitas untuk kontrak asuransi untuk produk-produk tradisional dengan masa pertanggungan sampai dengan satu tahun atau untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari satu tahun yang dapat diperbaharui pada saat ulang tahun polis, dihitung berdasarkan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan yang dihitung dengan menggunakan metode harian.
The liabilities for insurance contract for traditional products with coverage period up to one year or for products with coverage period more than one year where the term and condition of the policy can be renewed (renewable) at policy anniversary years, are calculated based on unearned premium which is computed using daily method.
Liabilitas untuk produk tradisional tertentu yang mempunyai manfaat no claim bonus dan dengan masa pertanggungan sampai dengan satu tahun atau untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari satu tahun yang dapat diperbaharui pada saat ulang tahun polis, liabilitas akan dihitung berdasarkan mana yang lebih besar antara cadangan yang dihitung berdasarkan metode Gross Premium Reserve atau cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan yang dihitung dengan menggunakan metode harian.
The liabilities for certain traditional products which have no claim bonus benefit and with coverage period up to one year or for products with coverage period more than one year where the term and condition of the policy can be renewed (renewable) at policy anniversary years, are calculated based on whichever is higher between the reserves based on Gross Premium Reserve on daily unearned premium reserves.
Liabilitas untuk kontrak asuransi yang dikaitkan dengan produk investasi (unit link) dihitung berdasarkan metode cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan yang dihitung dengan menggunakan metode harian berdasarkan biaya asuransi atas risiko mortalita ditambah cadangan untuk akumulasi nilai dana investasi.
The liabilities for investment link product (unit-linked) are calculated based on unearned premium reserves method which is computed using daily method from the cost of insurance to cover mortality risk plus the reserve for the accumulated fund value.
Lampiran – 5/36 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. LIABILITAS (lanjutan)
KEPADA
PEMEGANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
POLIS
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan)
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued) a. Liability for future policy benefits (continued)
Asumsi Asumsi-asumsi yang dipakai untuk menghitung cadangan liabilitas masa depan pemegang polis dengan Gross Premium Reserve adalah berdasarkan asumsi estimasi terbaik tahun 2015 (asumsi best estimate 2015) yang meliputi asumsi tingkat mortalita, morbidita, lapses, biaya dan tingkat inflasi, dimana asumsiasumsi ini ditentukan berdasarkan pengalaman aktual Perseroan dari hasil experience study. Untuk beberapa produk baru, asumsi estimasi terbaik yang digunakan adalah berdasarkan asumsi yang dipakai pada saat product pricing. Selain asumsi estimasi terbaik, Perseroan juga menerapkan asumsi marjin untuk risiko pemburukan.
Assumptions Assumptions used to calculate liabilites for future policy benefits based on Gross Premium Reserve method are using the 2015 best estimates assumptions which includes mortality, morbidity, lapses, expenses and inflation rates, where these assumptions were determinted based on the company’s actual experience from the result of experience studies.
Tingkat suku bunga yang dipakai untuk mendiskonto semua arus kas yang digunakan dalam perhitungan Gross Premium Reserve adalah berdasarkan kurva suku bunga aktual risk free rate pada tanggal 31 Desember 2015 dimana tingkat suku bunga berbeda untuk setiap tahun polis.
Interest rates assumptions used to discount all the cash flow in Gross Premium Reserve valuation is based on yield curve of actual risk free rate as of 31 December 2015, where the yield curve is vary by policy year.
Tingkat suku bunga risk free rate aktual yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah berkisar antara 8,54% - 9,27% (2014: 7,32% - 8,57%) per tahun untuk polis tradisional Rupiah, dan antara 1,66% - 4,93% (2014: 1,16% - 4,26%) per tahun untuk polis tradisional USD, berdasarkan tahun-tahun polis yang bersangkutan.
The actual risk free rate used as at 31 December 2015 are ranging from 8.54% 9.27% (2014: 7.32% - 8.57%) per annum for traditional Rupiah and ranging from 1.66% 4.93% (2014: 1.16% - 4.26%) per annum for USD traditional policies, based on the corresponding policy year.
Tingkat mortalita: 35%/55%/70%/60%/60% TMI 2011 M&F untuk produk individu asuransi jiwa berjangka tradisional dan asuransi jiwa berjangka unit link yang dapat diperbaharui. 90%/70%/45%/45%/45% TMI 2011 M&F untuk produk kumpulan tradisional berjangka menurun dengan premi sekaligus. 120% TMI 2011 untuk produk kesehatan individu tradisional yang memberikan manfaat No Claim Bonus dengan ataupun tanpa menyediakan manfaat kematian. 120% TMI 2011 untuk produk individu kematian berjangka dengan manfaat pengembalian premi.
For certain new products, the best estimate assumptions being used are based on assumptions used during the product pricing. In addition to best estimate assumptions, the Company also applies assumptions of margin for adverse deviation (MfAD).
Mortality assumptions: 35%/55%/70%/60%/60% TMI 2011 M&F for individual life insurance traditional products and unit-linked annual renewable term plan. 90%/70%/45%/45%/45% TMI 2011 M&F for decreasing term – single premium plan. 120% TMI 2011 for individual health products which provide No Claim Bonus benefit with or without providing death benefit coverage. 120% TMI 2011 for individual term products with return on premium benefit.
Lampiran – 5/37 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. LIABILITAS (lanjutan)
KEPADA
PEMEGANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) POLIS
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan)
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued) a. Liability for future policy benefits (continued)
Tingkat mortalita: (lanjutan) 220% TMI 2011 untuk produk di-bundle asuransi jiwa berjangka kumpulan yang dibundle dengan produk kartu kredit Bank Mandiri. 70% TMI 2011 untuk produk bundle kumpulan, yang di-bundle dengan produk tabungan Bank Mandiri. Tingkat morbidita dan NCB non eligibility: 70%/60%/45%/35%/25% tabel reasuransi Reindo atau 65%/65%/60%/45%/35% tabel HIPE81/HIPE85 untuk asumsi morbidita produk kesehatan individu. 70%/60%/45%/25%/15% dan 55%/65% /50%/35%/25% tabel HIPE81/HIPE85 untuk asumsi NCB (no claim bonus) non eligibility produk kesehatan individu, yaitu MHS dan MJK. 10% dari gross premi untuk Accident rider. 20% dari gross premi untuk Waiver rider. 30% dari gross premi untuk rider medicash. 40% dari gross premi untuk rider payor. 45% dan 60% dari tabel reasuransi, berturut-turut untuk rider CI additional dan CI accelerated. 78,5% dari rate reasuransi AXA PPP untuk MKG. 70% dari rate reasuransi AXA PPP untuk MKP dan MKO.
Mortality assumptions: (continued) 220% TMI 2011 for bundled group term insurance products, which is bundled with Bank Mandiri credit card. 70% TMI 2011 for bundled group term insurance products, which is bundled with saving account Bank Mandiri.
Tingkat pembatalan polis: 2% untuk setiap tahun polis untuk produk kumpulan tradisional asuransi jiwa berjangka menurun - single premium plan. 40%/20%/15%/15%/15%/15%/15%/10% dan seterusnya untuk produk individu tradisional asuransi jiwa berjangka yang dapat diperbaharui 5 dan 10 tahun dan 68%/38%/30%/18% dan seterusnya untuk 1 tahun. 20% untuk setiap tahun polis untuk produk asuransi jiwa berjangka dengan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MIR. 28%/12%/10%/8%/8% diikuti oleh 15%/12%/10%/8%/8% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MHS. 35%/18%/15%/12%/10% diikuti oleh 25%/18%/15%/12%/10% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MFC. 20%/18%/12%/12%/10% diikuti oleh 20%/18%/12%/12%/10% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MJK FA.
Lapse assumptions: 2% for all policy years for traditional product decreasing term - single premium plan.
Morbidity assumptions and NCB non eligibility: 70%/60%/45%/35%/25% Reindo Reinsurance Table or 65%/65%/60%/45%/ 35% of table HIPE81/HIPE85 for morbidity assumptions of individual health products. 70%/60%/45%/25%/15% and 55%/65%/ 50%/35%/25% of table HIPE81/HIPE85 for NCB non eligibility assumptions of individual health products, i.e MHS and MJK. 10% of gross premium for Accident rider. 20% of gross premium for Waiver rider. 30% of gross premium for riders medicash. 40% of gross premium for riders payor. 45% and 60% dari reinsurance rate table for additional CI and accelerated CI, respectively. 78.5% of AXA PPP reinsurance rate for MKG. 70% of AXA PPP reinsurance rate for MKP and MKO
40%/25%/15%/15%/15%/15%/15%/10% and onwards for individual annual renewable plan product 5 and 10 years and 68%/38%/30%/18% onwards for 1 year. 20% for all policy years traditonal products with No Claim Bonus benefit, i,e, MIR. 28%/12%/10%/8%/8% followed by 15%/12%/10%/8%/8% every 5 years thereafter for individual health products with No Claim Bonus benefit, i.e. MHS. 35%/18%/15%/12%/10% followed by 25%/18%/15%/12%/10% every 5 years thereafter for individual health products with No Claim Bonus benefit, i.e. MFC. 20%/18%/12%/12%/10% followed by 20%/18%/12%/12%/10% every 5 years thereafter for individual health products with No Claim Bonus benefit, i.e. MJK FA.
Lampiran – 5/38 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
12. LIABILITAS (lanjutan)
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas (lanjutan)
KEPADA manfaat
PEMEGANG polis
masa
POLIS depan
a. Liability for future policy benefits (continued)
Tingkat pembatalan polis: (lanjutan) 45%/20%/20%/10%/0% untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat kematian dan No Claim Bonus yaitu MHL. 55%/18%/18%/18%/10%/0% sampai dengan jatuh tempo untuk produk individu asuransi jiwa berjangka dengan manfaat pengembalian premi, yaitu produk MSP. 15% untuk setiap tahun untuk produk asuransi jiwa berjangka bundled kumpulan yang bundled dengan produk kartu kredit maupun tabungan Bank Mandiri.
Lapse assumptions: (continued) 45%/20%/20%/10%/0% for for individual health products with death benefit and No Claim Bonus benefit, i.e. MHL.
Asumsi biaya: Untuk produk tradisional yang dipasarkan melalui distribusi Bancassurance, biaya akuisisi per polis tahun pertama sebesar Rp 851.310 (nilai penuh); biaya maintenance per polis untuk tahun polis perpanjangan termasuk tahun pertama sebesar Rp 206.200 (nilai penuh). 57,7% per komisi tahun pertama, 3,5% per premium tahun pertama, 1,0% dari premi untuk semua tahun polis. Untuk produk tradisional yang dipasarkan melalui distribusi Telemarketing, biaya akuisisi per polis untuk tahun pertama sebesar Rp 133.530 (nilai penuh); biaya maintenance per polis untuk tahun polis perpanjangan termasuk tahun pertama sebesar Rp 46.830 (nilai penuh); 5,0% per premium tahun pertama, 0,53% dari premi untuk semua tahun polis. Untuk produk kumpulan tradisional berjangka menurun dengan premi sekaligus: biaya akusisi per polis untuk tahun pertama sebesar Rp 1.520 (nilai penuh); biaya maintenance per polis untuk tahun polis perpanjangan termasuk tahun pertama sebesar Rp 1.540 (nilai penuh); 0,46% per premium tahun pertama and 0,29% dari premi untuk semua tahun polis. Untuk bundle produk kumpulan tradisional yang di-bundle dengan credit card Bank Mandiri, biaya akuisisi sebesar Rp 3.480 (nilai penuh) per polis untuk tahun pertama, biaya maintenance per polis untuk tahun polis perpanjangan termasuk tahun pertama sebesar Rp 1.010 (nilai penuh); 5,5% per premium tahun pertama, 0,20% dari premi untuk semua tahun polis. Untuk bundle produk kumpulan tradisional yang di-bundle dengan produk tabungan Bank Mandiri, biaya akuisisi sebesar Rp 2.350 (nilai penuh) per polis untuk tahun pertama, biaya maintenance per polis untuk tahun polis perpanjangan termasuk tahun pertama sebesar Rp 1.500 (nilai penuh); 24,2% per premium tahun pertama, 0,92% dari premi untuk semua tahun polis.
Expense assumptions: For traditional products distributed by Bancassurance channel, acquisition expense per policy for the first year is Rp 851,310 (full amount); maintenance expense per policy for renewal year include first year is Rp 206,200 (full amount) - 57.7% per first year commission, 3.5% per first year premium, 1.0% per all years premium.
55%/18%/18%/18%/10%/0% until maturity for individual term life product with return on premium benefit, i.e MSP. 15% for all years for bundled group term insurance products, which is bundled with Bank Mandiri credit card or saving accounti.
For traditional products distributed by Telemarketing channel, acquisition expense per policy for first year is Rp 133,530 (full amount); maintenance expense per policy for renewal years include first year is Rp 46,830 (full amount); 5.0% per first year premium, 0.53% per all years premium. For decreasing term single premium group product: acquisition expense per policy for the first year Rp 1,520 (full amount); maintenance expense per policy for renewal years include first year is Rp 1,540 (full amount); 0.46% per first year premium and 0.29 % for all years premium. For traditional group bundled product with Bank Mandiri’s credit card, the acquisition cost per policy for the first year is amounted to Rp 3,480 (full amount); the maintenance cost per policy is Rp 1,010 (full amount) for renewal years include first year; 5.5% per first year premium, 0.20% for all years premium. For traditional group bundled product with Bank Mandiri’s saving account, the acquisition cost per policy for the first year is amounted to Rp 2,350 (full amount); the maintenance cost per policy is Rp 1,500 (full amount); for renewal years include first year, 24.2% per first year premium, 0.92% for all years premium.
Lampiran – 5/39 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. LIABILITAS (lanjutan)
KEPADA
PEMEGANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) POLIS
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan) Tingkat inflasi: 5,5% per tahun untuk polis Rupiah IDR dan polis USD.
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued) a. Liability for future policy benefits (continued) Inflation assumptions: 5.5% p.a. for IDR policy and USD policy.
Asumsi-asumsi untuk Marjin untuk risiko pemburukan (MfAD): MfAD untuk tingkat mortalita = 10% MfAD untuk tingkat morbidita = 10% MfAD untuk Biaya = 10% MfAD untuk tingkat pembatalan polis produk UL dan Tradisional non NCB = 10% MfAD untuk tingkat pembatalan polis produk Traditional dengan manfaat NCB: - Untuk produk NCB yang dibayarkan setiap akhir tahun tahun ke-5 dan kelipatannya: 10%/-10%/-15%/-20%/25% berulang setiap 5 tahun. - Untuk produk NCB yang dibayarkan setiap akhir tahun ke-4 dan kelipatannya: 10%/-10%/-15%/-25% berulang setiap 4 tahun. - Untuk produk NCB yang dibayarkan setiap akhir tahun ke-3 dan kelipatannya: 10%/-10%/-25% berulang setiap 3 tahun.
Assumptions for Margin for Adverse Deviation (MfAD): Mortality MfAD = 10% Morbidity MfAD = 10% Expense MfAD = 10% Lapse MfAD for UL and Traditional non NCB products = 10% Lapse MfAD for Traditional NCB products:
Liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim adalah sebagai berikut:
Liability for future policy benefits and estimated claim liabilities are as follows:
2015
- For NCB product which paid at end of year every 5 years: 10%/-10%/-15%/20%/-25% repeating every 5 years. - For NCB product which paid at end of year every 4 years: 10%/-10%/-15%/25% repeating every 4 years. - For NCB product which paid at end of year on every 3 years: 10%/-10%/-25% repeating every 3 years.
2014
Liabilitas manfaat polis masa depan: Perorangan Unit link dan asuransi berjangka Kelompok
Liability for future policy benefits: 1,433,400 242,429
1,568,654 152,403
1,675,829
1,721,057
Individual Unit-linked and renewable term Group
Termasuk dalam liabilitas manfaat polis masa depan adalah saldo dalam mata uang asing sebesar 4.522 Dolar AS (2014: 4.791 Dolar AS).
Included in the above liability for future policy benefits are balances in foreign currencies amounting to USD 4,522 (2014: USD 4,791).
Termasuk di dalam liabilitas manfaat polis masa depan adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 92 (2014: Rp 78) (lihat Catatan 28).
Include in the above liability for future policy benefits are balances for tabarru fund amounting to Rp 92 (2014: Rp 78) (refer to Note 28).
2015 Estimasi liabilitas klaim: Klaim yang belum dilaporkan Klaim waiver Klaim dalam proses
2014
68,319 41,621 14,948
45,398 35,689 7,155
124,888
88,242
Estimated claim liabilities: Incurred but not reported claims Waiver claims Claims in process
Termasuk dalam estimasi liabilitas klaim adalah saldo dalam mata uang asing sebesar 1.125 Dolar AS (2014: USD 1.121).
Included in the above estimated claim liabilities are balance in foreign currencies amounting to USD 1,125 (2014: USD 1,121).
Termasuk dalam estimasi liabilitas klaim adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 2,944 (2014: Rp 3.401) (lihat Catatan 28).
Included in the above estimated claim liabilities are balance for tabarru fund amounting to Rp 2,944 (2014: Rp 3,401) (refer to Note 28).
Lampiran – 5/40 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. LIABILITAS (lanjutan)
KEPADA
PEMEGANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
POLIS
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan)
a. Liability for future policy benefits (continued)
31 Desember/December 2015 Reasuransi/ Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net Penurunan liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim
8,139
(51,259)
59,398
Decrease in liability for future policy benefits and estimated claim liabilities
31 Desember/December 2014 Reasuransi/ Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net Kenaikan liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim
b. Cadangan atas premi merupakan pendapatan
375,620
yang
41,302
belum
334,318
Increase in liability for future policy benefits and estimated claim liabilities
b. Unearned premium reserves
Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan merupakan porsi cadangan atas premi yang belum menjadi pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek konvensional dan porsi kontribusi tabarru dari kontrak asuransi jangka pendek syariah. Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan ditetapkan oleh Perseroan sesuai dengan metode dalam menghitung premi yang belum merupakan pendapatan untuk kontrak asuransi jangka pendek konvensional maupun kontrak asuransi jangka pendek syariah dengan masa pertanggungan sampai dengan satu tahun atau untuk kontrak asuransi dengan masa pertanggungan lebih darisatu tahun yang dapat diperbaharui pada saat ulang tahun polis.
Unearned premium reserves represents the unearned portion of premiums or tabarru contributions already received under non-sharia short term insurance contracts and sharia shortterm insurance contracts, respectively. The unearned premium reserves set by the Company is aligned with methodology in calculating unearned premium reserve for both of non-sharia and shariah short term insurance contract with coverage period up to one year or for insurance contract with coverage period more than one year where the term and condition of the policy can be renewed (renewable) at policy anniversary years.
Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut:
Unearned premium reserves insurance are as follows:
2015 Medicash rider Corporate Solution Mandiri Kesehatan Prima Cost of Insurance Critical illness riders Premium payor riders Accidental death and dismemberment riders Waiver of premium riders Mandiri Kesehatan Optima Mandiri Tabungan Rencana Mandiri Kesehatan Global Mandiri Jaminan Kesehatan Syariah SIPECI Sharia Free PA
by
type
of
2014
28,784 17,185 14,610 10,462 7,585 5,347
28,721 13,288 14,208 8,644 6,998 5,280
4,950 3,994 786 679 386
4,865 4,114 604 619
3 1 -
4 5
94,772
87,350
Lampiran – 5/41 – Schedule
Medicash rider Corporate Solution Mandiri Kesehatan Prima Cost of Insurance Critical illness riders Premium payor riders Accidental death and dismemberment riders Waiver of premium riders Mandiri Kesehatan Optima Mandiri Tabungan Rencana Mandiri Kesehatan Global Mandiri Jaminan Kesehatan Syariah SIPECI Sharia Free PA
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. LIABILITAS (lanjutan)
KEPADA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PEMEGANG
POLIS
b. Cadangan atas premi yang merupakan pendapatan (lanjutan)
belum
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued) b. Unearned premium reserves (continued)
31 Desember/December 2015 Reasuransi/ Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net Kenaikan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan
7,142
(457)
7,599
Increase in unearned premium reserves
31 Desember/December 2014 Reasuransi/ Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net Kenaikan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan
60,395
1,271
59,124
Increase in unearned premium reserves
Termasuk dalam cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan adalah saldo dalam mata uang asing sebesar 37.384 Dolar AS (2014: 60.529 Dolar AS).
Included in the above unearned premium reserves is balances in foreign currencies amounting to USD 37,384 (2014: USD 60,529).
Termasuk di dalam cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 3.180 (2014: Rp 2,900) (lihat Catatan 28).
Included in the above unearned premium reserves are balances for tabarru fund amounting to Rp 3,180 (2014: Rp 2,900) (see to Note 30).
Perhitungan liabilitas manfaat polis masa depan dan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan pada tanggal 31 Desember 2015 telah diperiksa dan disertifikasi oleh aktuaris berkualifikasi yang bertindak sebagai aktuaris Perseroan.
The calculation of the liability for future policy benefits and unearned premium reserves as of 31 December 2015 were reviewed and certified by a qualified actuary who acted as the Company’s actuary.
Persetujuan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk liabilitas manfaat polis masa depan dan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan pada tanggal 31 Desember 2015 masih dalam proses sampai dengan tanggal laporan keuangan ini.
Until the date of these financial statements, approval from the Financial Services Authority (OJK) for the liabilities for future policy benefits and unearned premium reserves as at 31 December 2015 is still in progress.
c. Utang klaim
c. Claim payables 2015
Pengembalian dan pengambilan unit link No claim bonus Kesehatan Kematian
2014
55,499 26,071 2,087 835
49,404 27,862 1,179 1,662
84,492
80,107
Lampiran – 5/42 – Schedule
Unit-linked withdrawal and redemption No claim bonus Health Death
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. LIABILITAS (lanjutan)
KEPADA
PEMEGANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) POLIS
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
c. Utang klaim (lanjutan)
c. Claim payables (continued)
Termasuk dalam utang klaim adalah saldo dalam mata uang asing sebesar 11.623 Dolar AS (2014: 73.890 Dolar AS).
Included in the above claim payables are balances in foreign currencies amounting to USD 11,623 (2014: USD 73,890).
Termasuk di dalam utang klaim adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 19 (2014: Rp 20) (lihat Catatan 28).
Included in the above claim payables are balances for tabarru fund amounting to Rp 19 (2014: Rp 20) (refer to Note 28).
13. PERPAJAKAN
13. TAXATION
a. Utang pajak penghasilan
a. Income taxes payable 2015
Pajak penghasilan badan: - Bulanan - Tahunan
24,303 93,171
21,344 94,631
117,474
115,975
b. Beban pajak penghasilan
Corporate income tax: Monthly Annual -
b. Income tax expense 2015
Kini Tangguhan
Laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan laporan keuangan Ditambah: Surplus dana tabarru Laba sebelum pajak penghasilan badan Pajak dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku Perbedaan tetap Pendapatan dikenakan pajak final Lain-lain
2014
361,599 (4,948)
340,615 (6,494)
356,651
334,121
Pajak atas laba Perseroan sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis yang mungkin muncul apabila menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak terhadap laba pada entitas dalam jumlah sebagai berikut:
Beban pajak penghasilan
2014
Current Deferred
The tax on the Company’s profit before tax differs from the theoretical amount that would arise using the weighted average tax rate applicable to profits on the entities as follows:
2015
2014
1,624,032
1,597,847
6,918
4,411
Profit before tax based on financial statements Add: Surplus on tabarru fund
1,630,950
1,602,258
Income before corporate income tax
407,738
400,565
(82,230) 31,143
(83,446) 17,002
356,651
334,121
Lampiran – 5/43 – Schedule
Tax calculated at applicable tax rates Permanent differences: Income subject to final tax Others Income tax expense
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
b. Income tax expense (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan laporan keuangan Ditambah: Surplus dana tabarru Laba sebelum pajak penghasilan badan Perbedaan waktu: - Cadangan teknis - Penyusutan aset tetap - Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek - Bonus karyawan - Imbalan kerja
Perbedaan tetap: - Konferensi dan pelatihan - Koreksi cadangan - Kompensasi karyawan - Kerugian/(keuntungan) yang belum direalisasi atas efek-efek - Pendapatan yang dikenakan pajak final - Beban pajak final - Lainnya
Penghasilan kena pajak Beban pajak penghasilan - kini Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: - Pasal 23 - Pasal 25 Pajak penghasilan terutang
The reconciliations between profit before income tax and the taxable income for the year are as follows:
2015
2014
1,624,032
1,597,847
6,918
4,411
Profit before tax based on financial statements Add: Surplus on tabarru fund
1,630,950
1,602,258
Income before corporate income tax
5,078 3,631
26,346 740
(6,924) 9,319 5,916
562 (1,673)
17,020
25,975
Temporary differences: Technical reserves Depreciation of fixed assets Unrealised losses on marketable securities Employee bonuses Employee benefits -
32,606 (2,282,977) 32,932
16,747 18,996 12,423
Permanent differences: Conference and training Reserves correction Employee compensation -
2,282,716
(73,702)
Unrealised loss/(gain) on marketable securities
(328,918) 59,001 3,065
(333,783) 59,888 33,657
Income subject to final tax Final tax expense Others -
(201,575)
(265,774)
1,446,395
1,362,459
Taxable income
361,599
340,615
Income tax expenses - current
(41) (268,387)
(50) (245,934)
93,171
94,361
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Perseroan meyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya. Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sesuai dengan SPT Perseroan.
Less prepaid income taxes: Article 23 Article 25 Income tax payable
The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2015 is a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Tax Return. The calculation of income tax for the year ended 31 December 2014 conforms to the Company’s annual tax return.
Lampiran – 5/44 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
c. Aset/(liabilitas) pajak tangguhan - bersih
c. Deferred tax assets/(liabilities) - net 2015
Saldo awal/ Beginning balance Aset tetap Kerugian yang belum direalisasi atas Investasi dalam efek Bonus Imbalan kerja Cadangan teknis
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to profit or loss
2,087
Dibebankan ke laporan penghasilan komprehensif lain/ Charged to other comprehensive income
907
Saldo akhir/ Ending balance
-
2,994
Fixed assets Unrealised gains on marketable securities Employee bonuses Employee benefits Technical reserves
2,711 2,904 6,587
(1,039) 2,331 1,480 1,269
(1,757) (1,318) -
(2,796) 5,042 3,066 7,856
14,289
4,948
(3,075)
16,162
2014
Saldo awal/ Beginning balance Aset tetap Bonus Imbalan kerja Cadangan teknis
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to profit or loss
Dibebankan ke laporan penghasilan komprehensif lain/ Charged to other comprehensive income
Saldo akhir/ Ending balance
1,902 2,571 3,322 -
185 140 (418) 6,587
-
2,087 2,711 2,904 6,587
7,795
6,494
-
14,289
Direksi berkeyakinan bahwa saldo aset pajak tangguhan di atas dapat digunakan di masa yang akan datang. d. Administrasi
Fixed assets Employee bonuses Employee benefits Technical reserves
The Directors believe that the deferred tax assets balance above can be recovered. d. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Lampiran – 5/45 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
e. Pemeriksaan pajak
e. Tax audit
Tahun pajak 2010 - 2011
Fiscal year 2010 - 2011
Pada tanggal 18 Desember 2015 dan 31 Desember 2015, Perseroan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas pajak penghasilan badan dan pajak-pajak lainnya untuk tahun pajak 2010 dan 2011 sebesar Rp 3.922 (termasuk denda). Perseroan telah melakukan pembayaran pajak tersebut. Kekurangan bayar pajak sebesar Rp 3.922 telah dibebankan sebagai beban lain-lain pada laporan laba rugi tahun berjalan.
On 18 December 2015 and 31 December 2015, the Company received Tax Underpayment Assessment Letters (“SKPKB”) for corporate income tax and other taxes for the fiscal years 2010 and 2011 amounting to Rp 3,922 (including penalties). The Company has fully paid the tax underpayment. The tax underpayment of Rp 3,922 has been charged as other expense in current year’s profit or loss.
14. UTANG REASURANSI
14. DUE TO REINSURERS 2015
Pihak ketiga: RGA Reinsurance Company Cologne Reinsurance Company Hannover Life Re Tugu Reasuransi Indonesia Marein Reasuransi Nasional Indonesia Pihak berelasi: AXA Creditor AXA PPP Healthcare Limited Reasuransi International Indonesia
2014
16,320 397 108 35 40 3
6,501 67 137 20 53 2
16,903
6,780
82,610 38,867 32,220
34,909 23,814 10,275
153,697
68,998
170,600
75,778
Termasuk di dalam utang reasuransi adalah saldo dalam mata uang asing sebesar 133.864 Dolar AS (2014: 86.629 Dolar AS).
Third parties: RGA Reinsurance Company Cologne Reinsurance Company Hannover Life Re Tugu Reasuransi Indonesia Marein Reasuransi Nasional Indonesia Related parties: AXA Creditor AXA PPP Healthcare Limited Reasuransi International Indonesia
Included in the above due to reinsurers are balances in foreign currency amounting to USD 133,864 (2014: USD 86,629).
Termasuk dalam utang reasuransi adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 1.619 (2014: Rp 775) (lihat Catatan 28).
Included in the above due to reinsurers are balances for tabarru fund amounting to Rp 1,619 (2014: Rp 775) (refer to Note 28).
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
15. AKRUAL DAN UTANG LAIN-LAIN
15. ACCRUED EXPENSES AND OTHER PAYABLES 2015
Liabilitas unit link kepada pihak ketiga (lihat Catatan 4b) Liabilitas pemegang dana unit link (lihat Catatan 5d) Beban akuisisi Proyek IT dan pengembangan sistem Agen dan konvensi Pembelian investasi unit link Bonus tahunan Lain-lain
2014
596,316
711,571
376,354 91,177
440,853 103,128
74,677 50,184 48,681 20,167 81,094
65,916 24,876 58,139 10,847 94,535
1,338,650
1,509,865
Lampiran – 5/46 – Schedule
Unit-linked liabilities to third parties (refer to Note 4b) Unit-linked policyholders’ fund liabilities (refer to Note 5d) Acquisition costs IT projects and system enhancement Agent award and sales convention Subscription unit-linked investments Annual performance bonus Others
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
15. AKRUAL DAN UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
15. ACCRUED EXPENSES AND OTHER PAYABLES (continued)
Termasuk dalam akrual dan utang lain-lain adalah saldo dalam mata uang asing sebesar 2.024.396 Dolar AS (2014: 1.177.324 Dolar AS).
Included in the above accrued expenses and other payables are balance in foreign currencies amounting to USD 2,024,396 (2014: USD 1,177,324).
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
16. MODAL SAHAM
16. SHARE CAPITAL The Company’s shareholders as at 31 December 2015 and 2014 are as follows:
Komposisi pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Pemegang saham/ Shareholders
Jumlah saham (nilai penuh)/ Number of shares (full amount)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk National Mutual International Pty. Ltd
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah (dalam jutaan Rupiah)/ Amount (in million Rupiah)
51,710,022 49,682,178
51 49
51,710 49,682
101,392,200
100
101,392
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 102 tanggal 27 Maret 2015, disetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 1.200.000 yang berasal dari hasil operasi tahun 2014. Dividen tersebut dibayar pada bulan April 2015.
Based on Annual General Shareholder Meeting No. 102 dated 27 March 2015, it was decided to approve the distribution of cash dividends amounting to Rp 1,200,000 from the 2014 operating result. The dividend was paid in April 2015.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 66 tanggal 16 Juni 2014, disetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 1.024.273 yang berasal dari hasil operasi tahun 2013. Dividen tersebut dibayar pada bulan Juli 2014.
Based on Annual General Shareholder Meeting No. 66 dated 16 June 2014, it was decided to approve the distribution of cash dividends amounting to Rp 1,024,273 from the 2013 operating result. The dividend was paid in July 2014.
17. CADANGAN WAJIB
17. STATUTORY RESERVES Based on the Annual General Shareholders Meeting dated 25 June 2009 which was notarised by Notarial Deed No.208 dated 25 June 2009 of Sutjipto, S.H., the Company has set up a statutory reserves amounting to Rp 20,278 in accordance with the Indonesia Limited Company Law No.40 Year 2007. The Law requires Indonesian companies to set up a statutory reserve to a minimum of 20% of the Company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time within which this statutory reserve should be created.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2009 yang disahkan dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 208 tanggal 25 Juni 2009, Perseroan membentuk penyisihan cadangan wajib sebesar Rp 20.278 sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007.Undang-undang ini mengharuskan perseroan di Indonesia untuk membentuk cadangan wajib sekurang-kurangnya sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan cadangan wajib tersebut. 18. (KERUGIAN)/PENDAPATAN INVESTASI
18. INVESTMENT (LOSS)/INCOME 2015
Pendapatan bunga: Deposito berjangka Efek-efek (Kerugian)/keuntungan dari perubahan nilai wajar efek-efek Perubahan nilai wajar dari investasi pemegang unit link
2014
179,552 143,793
185,569 140,183
(23,086)
135,219
(2,142,172)
2,860,853
(1,841,913) Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Interest income: Time deposits Marketable securities (Loss)/gain from changes in fair value of marketable securities Change in market value of policyholders’ investments in unit-linked contracts
3,321,824 Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
Lampiran – 5/47 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
19. PENDAPATAN LAIN-LAIN
19. OTHER INCOME 2015
Pendapatan fee dari unit link Jasa giro Keuntungan/(kerugian) selisih kurs - bersih Komisi reasuransi Lain-lain - bersih
362,718 4,077
377,768 7,127
3,247 1,441 (17,488)
(218) 3,526 (103,061)
353,995
285,142
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi. 20. KLAIM DAN MANFAAT
Fee income from unit - linked Interest on current accounts Gain/(loss) on foreign exchange - net Reinsurance commission Others - net
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances. 20. CLAIMS AND BENEFITS
Pengembalian dan pengambilan unit link No claim bonus Kematian Kesehatan Lainnya
2015
2014
2,342,524 789,603 236,591 157,808 10,722
2,418,765 567,000 150,193 116,178 7,692
3,537,248
3,259,828
21. BEBAN AKUISISI
Unit-linked withdrawal and redemption No claim bonus Death Health Others
21. ACQUISITION COSTS 2015
Fee bancassurance Kompensasi tenaga pemasaran Komisi asuransi kelompok Beban akuisisi lain-lain
2014
302,150 341,365 178,656 30,049
355,803 306,156 173,241 33,488
852,220
868,688
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi. 22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Bancassurance fees Sales force compensations Group insurance commission Other acquisition costs
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances. 22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2015 Proyek IT dan pengembangan sistem Konsultasi manajemen dan bisnis Gaji karyawan dan manajemen Perlengkapan kantor Administrasi bank Sewa dan jasa Pelatihan dan pendidikan Komunikasi Jasa tenaga ahli Transportasi dan akomodasi Penyusutan Lain-lain
2014
2014
191,828 156,500 130,067 55,427 23,063 21,403 15,825 14,280 14,009 11,154 10,899 17,236
IT projects and system 155,132 enhancement 152,353 Management business consultancy 105,969 Employees and management 56,704 Office supplies 20,044 Bank charges 20,997 Rental and service charges 10,589 Training and education 15,560 Communication 8,769 Professional fees 9,124 Transportation and accommodation 12,387 Depreciation 9,192 Others
661,691
576,820
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
Lampiran – 5/48 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
23. BEBAN PEMASARAN
23. MARKETING EXPENSES 2015
Iklan Promosi dan pemasaran Penjualan Sponsorship
2014
15,264 6,041 1,733 888
16,242 6,082 4,344 1,674
23,926
28,342
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Advertising general Marketing and promotions Sales support Sponsorship
24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dihitung oleh aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
The liability for employee benefits as at 31 December 2015 and 2014 are calculated by an independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, using the “Projected Unit Credit” method.
Berdasarkan laporan aktuaris independen tanggal 7 Januari 2016 dan 5 Januari 2015, asumsi aktuarial pokok yang digunakan adalah sebagai berikut:
Based on its report dated 7 January 2016 and 5 January 2015, the actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2015 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri peserta
2014
9.10 % 8.25 % 7.00 % 7.00% Tabel Mortalita Indonesia Tabel Mortalita Indonesia 2011 - (TMI 2011) 2011 - (TMI 2011) 10%
Usia pensiun normal
15% (2014: 15%) sampai umur 25 dan menurun sebesar 5% untuk setiap tahun sampai umur 45 dan seterusnya/ 15% (2014: 15%) up to age 25 and reducing by 5% for each year up to age 45 and thereafter 100% pada usia pensiun normal/ 100% at Normal Retirement Age
Berikut ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan dalam laporan aktuaris untuk mengestimasi liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: 2015 Nilai kini liabilitas yang didanai
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2015
Penghasilan komprehensif lain Perubahan kebijakan dalam mengakui keuntungan aktuaria
Disability rate Resignation rate
Normal retirement rate
Following are the key matters disclosed in the actuarial report to estimate employee benefits obligations as at 31 December 2015 and 2014: 2014
12,262
Biaya jasa kini Biaya bunga Pengakuan segera liabilitas jasa masa lalu - dialihkan Pengakuan atas biaya jasa masa lalu atas imbalan yang akan diterima Perubahan kebijakan dalam mengakui keuntungan aktuaria Kelebihan pembayaran imbalan
Discount rate Salary increment rate Mortality rate
11,616
Present value of funded obligation
The amount recognised in profit or loss is as follow: 2014
3,488 647
5,012 1,173
(138)
221
(2,215)
(2,198)
2,705
(5,375) 3,415
4,487
2,248
(5,270)
Lampiran – 5/49 – Schedule
-
Current service cost Interest cost Immediate recognition of past service liabilities - transferred Recognition of past service cost of vested benefit Changes in policy to recognise actuarial gain Excess benefit payments Other comprehensive income Change in policy to recognise actuarial gains
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Imbalan yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The amount recognised in the statements of financial position is as follow:
posisi 2015
Saldo awal Beban tahun berjalan Pengukuran kembali imbalan pasca kerja yang diakui pada penghasilan komprehensif lain Pembayaran manfaat Kelebihan pembayaran
2014
11,616
13,289
9,757
2,248
(5,270) (1,136) (2,705)
(506) (3,415)
12,262
11,616
Beginning balance Employment benefit expense charged in the current year Remeasurement of past employee benefit recognised in other comprehensive income Actual benefit paid Excess of payments
The amount for the current year and the previous year period experience adjustments arising on the plan liabilities are as follows:
Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul atas liabilitas program untuk tahun berjalan dan periode tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: 2015
2014
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
12,262
11,616
Current value of benefit obligation
Defisit program
12,262
11,616
Deficit in the plan
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
25. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
BALANCES
AND
a. AXA Asia dan AXA Asia Pacific Holding Ltd, Australia (“AXA APH”)
a. AXA Asia and AXA Asia Pacific Holding Ltd, Australia (“AXA APH”)
National Mutual International Pty. Ltd. (“NMI”) merupakan pemegang saham Perseroan. AXA SA merupakan pemegang saham NMI.
National Mutual International Pty. Ltd. (“NMI”) is the shareholder of the Company. AXA SA is the shareholder of NMI.
Pada tanggal 1 April 2011 AXA SA melepas kepemilikannya di AXA APH kepada AMP dan mengakuisisi operasional bisnis AXA APH di Asia. Setelah transaksi ini, AXA Asia menggantikan AXA APH dalam pembebanan Perseroan untuk biaya teknologi informasi termasuk pemeliharaan perangkat lunak, biaya proyek dan biaya penggantian yang berhubungan dengan bantuan dan dukungan teknis tertentu.
On April 1, 2011 AXA SA disposed its stake in AXA APH to AMP and acquire AXA APH operation business in Asia. Following this transaction, AXA Asia replacing AXA APH in charging the Company for the cost of information technology including software maintenance, project costs and reimbursement costs related to certain technical assistance and support.
b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham Perseroan. Perseroan memiliki rekening giro di Bank Mandiri, mengadakan Perjanjian dengan Bank Mandiri terkait Bancassurance dan mengadakan perjanjian penutupan asuransi dengan Bank Mandiri atas produk “Mandiri Protection”.
Bank Mandiri is the shareholder of the Company. The Company has bank accounts in Bank Mandiri and also entered into a Bancassurance Agreement and Mandiri Protection Agreement with Bank Mandiri.
Lampiran – 5/50 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
c. PT AXA Services Indonesia (“AXA SI”) NMI adalah pemegang saham AXA SI. Perseroan mempunyai Service Level Agreement dengan AXA SI di mana AXA SI akan menyediakan jasa tertentu kepada Perseroan yang berhubungan dengan operasional kantordan administrasi. Transaksi dengan AXA SI dilakukan berdasarkan biaya aktual ditambah 5% keuntungan yang telah disepakati (agreed margin). d. PT Mandiri AXA General Insurance (”MAGI”) Bank Mandiri adalah pemegang saham MAGI Perseroan memiliki transaksi koasuransi dengan MAGI. e. PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”)
AND
c. PT AXA Services Indonesia (“AXA SI”) NMI is the shareholder of AXA SI. The Company entered into a Service Level Agreement with AXA SI under which AXA SI shall provide certain services to the Company in relation to the Company’s back office and administrative operations. The transactions with AXA SI are transacted based on actual costs plus the agreed 5% margin. d. PT Mandiri AXA General Insurance (”MAGI”) Bank Mandiri is the shareholder of MAGI. The Company has coinsurance transaction with MAGI. e. PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham MMI. MMI mengelola dana pemegang unit link Perseroan.
Bank Mandiri is the shareholder of MMI. MMI manages the funds of the Company’s policy holders investment in unit-linked contracts.
f. PT Bank Syariah Mandiri (“Bank Syariah Mandiri”)
f. PT Bank Syariah Mandiri (“Bank Syariah Mandiri”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham Bank Syariah Mandiri. Perseroan memiliki rekening giro dan investasi deposito berjangka di Bank Syariah Mandiri dan juga mengadakan Perjanjian Bancassurance dengan Bank Syariah Mandiri.
Bank Mandiri is the shareholder of Bank Syariah Mandiri. The Company has bank accounts and time deposits investments in Bank Syariah Mandiri and also entered into a Bancassurance Agreement with Bank Syariah Mandiri.
g. Pemerintah Republik Indonesia
g. Government of the Republic of Indonesia
Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham Badan Usaha Milik Negara. Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (”BNI”), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (”BRI”), PT Bank BNI Syariah (”BNIS”), PT Bank BRI Syariah (”BRIS”), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (”BTN”), PT BTN Syariah (Persero) Tbk (”BTNS”), PT Reasuransi Indonesia (”Reindo”), PT Indosat Tbk, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (”EXIM”), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (”SMI”), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (”PLN”), PT Pegadaian (Persero), PT Pupuk Indonesia, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (“ANTAM”), PT Pegadaian (Persero), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) (”Telkom”) adalah entitas yang dimiliki dan dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Perseroan memiliki rekening giro dan investasi deposito berjangka di entitas-entitas tersebut. Perseroan juga memiliki obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. h. Manajemen kunci
Government of Republic of Indonesia is the shareholder of State Owned Enterprises. Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (”BNI”), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (”BRI”), PT Bank BNI Syariah (”BNIS”), PT Bank BRI Syariah (”BRIS”), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (”BTN”), PT BTN Syariah (Persero) Tbk (”BTNS”), PT Reasuransi Indonesia (“Reindo”), PT Indosat Tbk, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (”EXIM”), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (”SMI”), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (”PLN”), PT Pegadaian (Persero), PT Pupuk Indonesia, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (“ANTAM”), PT Pegadaian (Persero) and PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) (”Telkom”) are entities which owned and controlled by Government of the Republic of Indonesia. The Company has bank accounts and time deposits investments in those entities. The Company also hold bonds issued by the Government of the Republic of Indonesia. h. Key management
Manajemen kunci termasuk dewan komisaris dan direksi.
Key management includes commissioners and directors.
Lampiran – 5/51 – Schedule
board
of
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
i. Lain-lain
i.
Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi seperti PT AXA Life Indonesia (“AXA LI”), PT AXA Financial Indonesia (“AXA FI”), AXA Creditor, AXA PPP Healthcare Limited (“AXA PPP”), PT AXA Asset Management Indonesia (“AXA AMI”), PT Bank Mandiri Taspen Pos, PT Mandiri Tunas Finance,serta dengan pihak yang berelasi lainnya. Perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai pemegang saham utama yang sama dengan Perseroan. Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 2015
Others In the course of business, the Company does normal transactions for day to day operations to related parties such as PT AXA Life Indonesia (“AXA LI”), PT AXA Financial Indonesia (“AXA FI”), AXA Creditor, AXA PPP Healthcare Limited (“AXA PPP”), PT AXA Asset Management Indonesia (“AXA AMI”), PT Bank Mandiri Taspen Pos, PT Mandiri Tunas Finance and with other related parties. The above companies have the same ultimate shareholder with the Company.
Significant balances and transactions with related parties are as follows: 2014
Aset: Kas di bank Bank Mandiri Bank Syariah Mandiri Bank Mandiri Taspen Pos
Assets:
29,646 6,499 1,055
25,794 9,411 895
37,200
36,100
Investasi Pemerintah Republik Indonesia BTN Bank Mandiri BRI BRI Syariah BNI AXA AMI EXIM Bank Syariah Mandiri BNI Syariah BTN Syariah Telkom MTF Pupuk Indonesia Pegadaian Bank Mandiri Taspen Pos MMI PLN SMI Antam
Piutang premi Bank Mandiri Bank Mandiri Taspen Pos Bank Syariah Mandiri
AND
1,268,415 295,409 282,119 213,005 126,600 119,615 61,887 52,481 52,000 39,000 29,000 22,898 19,593 14,948 14,092 12,000 10,344 8,218 5,952 -
1,501,761 244,415 245,154 209,000 188,100 119,029 95,267 57,577 59,000 39,000 19,264 15,086 13,968 2,000 27,259 8,165 5,962 6,451
2,647,576
2,856,458
58,290 8 7
61,640 17 20
58,305
61,677
Lampiran – 5/52 – Schedule
Cash in banks Bank Mandiri Bank Syariah Mandiri Bank Mandiri Taspen Pos
Investments Government of the Republic of Indonesia BTN Bank Mandiri BRI BRI Syariah BNI AXA AMI EXIM Bank Syariah Mandiri BNI Syariah BTN Syariah Telkom MTF Pupuk Indonesia Pegadaian Bank Mandiri Taspen Pos MMI PLN SMI Antam
Premium receivables Bank Mandiri Bank Mandiri Taspen Pos Bank Syariah Mandiri
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 2015
Significant balances and transactions with related parties are as follows: 2014
Aset: Piutang reasuransi AXA Creditor AXA PPP Reindo
Piutang dari pihak berelasi MAGI
Assets:
Aset lain-lain MMI AXA AMI
Jumlah aset dengan pihak berelasi Persentase terhadap jumlah aset
23,100 15,465 7,066
139,594
45,631
219
-
Due from related parties MAGI
23,846 621 591 586 336 280 239 223 200 145 114 60 43 30 27 24 15 -
24,223 647 541 714 569 280 402 223 251 145 139 60 85 27 8 24
Interest receivables Government of the Republic of Indonesia EXIM Bank Mandiri BRI BTN Pupuk Indonesia BRI Syariah Pegadaian BNI PLN BNI Syariah MTF Telkom Bank Syariah Mandiri SMI BTN Syariah Bank Mandiri Taspen Pos Antam
27,380
28,338
47,952 124
64 98
48,076
162
2,958,350
3,028,366
Total assets with related parties
12.84%
12.95%
Percentage of total assets
Liabilitas:
Akrual dan utang lain-lain Bank Mandiri
Due from reinsurers AXA Creditor AXA PPP Reindo
92,103 25,380 22,111
Piutang bunga Pemerintah Republik Indonesia EXIM Bank Mandiri BRI BTN Pupuk Indonesia BRI Syariah Pegadaian BNI PLN BNI Syariah MTF Telkom Bank Syariah Mandiri SMI BTN Syariah Bank Mandiri Taspen Pos Antam
AND
Other assets MMI AXA AMI
Liabilities:
91,177
103,128
Lampiran – 5/53 – Schedule
Accrued expenses and other payables Bank Mandiri
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2015
Significant balances and transactions with related parties are as follows: (continued) 2014
Liabilitas: (lanjutan) Utang reasuransi AXA Creditor AXA PPP Reindo
Utang kepada pihak berelasi AXA Asia AXA SI AXA FI
Jumlah liabilitas dengan pihak berelasi Persentase terhadap jumlah liabilitas
Liabilities: (continued)
34,909 23,814 10,275
153,697
68,998
104,254 24,516 -
76,490 36,477 1
128,770
112,968
373,644
285,094
Total liabilities with related parties
1.79%
1.34%
Percentage of total liabilities
Due to related parties AXA Asia AXA SI AXA FI
Revenues:
Pendapatan/(kerugian) investasi
Pendapatan lain-lain AXA AMI MMI
Due to reinsurers AXA Creditor AXA PPP Reindo
82,610 38,867 32,220
Pendapatan:
Pemerintah Republik Indonesia BTN BRI Bank Mandiri BRI Syariah BNI EXIM BNI Syariah MTF Bank Syariah Mandiri Pegadaian Pupuk Indonesia Telkom PLN SMI Antam Bank Mandiri Taspen Pos MMI AXA AMI SMF
AND
95,011 20,644 16,635 15,784 15,018 10,346 5,666 3,537 2,136 1,836 1,511 1,491 1,096 903 632 568 182 (916) (6,380) -
169,173 22,710 12,307 10,572 22,426 13,814 1,833 3,563 1,135 4,339 823 592 620 203 245 174 6,122 19,520 262
185,700
290,433
902 783
1,339 747
1,685
2,086
Lampiran – 5/54 – Schedule
Investment income/(loss) Government of the Republic of Indonesia BTN BRI Bank Mandiri BRI Syariah BNI EXIM BNI Syariah MTF Bank Syariah Mandiri Pegadaian Pupuk Indonesia Telkom PLN SMI Antam Bank Mandiri Taspen Pos MMI AXA AMI SMF
Other income AXA AMI MMI
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam risiko keuangan: risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Fungsi utama dari manajemen risiko Perseroan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko tersebut, mengelola posisi risiko dan menentukan alokasi modal. Perseroan secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
The Company’s activities expose it to a variety of financial risks: foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The core functions of the Company’s risk management are to identify all key risks for the Company, measure these risks, manage the risk positions and determine capital allocations. The Company regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in market, products and best market practice.
Tujuan Perseroan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Perseroan. Perseroan mendefinisikan risiko sebagai kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
The Company’s aim is to achieve an appropriate balance between risk and return and minimise potential adverse effects on the Company’s financial performance. The Company defines risk as the possibility of losses or profits foregone, which may be caused by internal or external factors.
Manajemen risiko dilaksanakan dengan kebijakankebijakan yang disetujui oleh Direksi. Direksi memberikan kebijakan tertulis atas manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk kebijakan tertulis yang mencakup area khusus, seperti risiko nilai tukar, risiko suku bunga, risiko kredit, dan pemanfaatan instrumen keuangan. Risiko yang berasal dari instrumen keuangan yang dihadapi oleh Perseroan mengandung risiko keuangan, termasuk juga risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
Risk management is carried out under policies approved by Directors. The Directors provides written principles for overall risk management, as well as written policies covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, and use of financial instrument. The risk arising from financial instruments to which the Company is exposed are financial risks, which includes market risk, credit risk and liquidity risk.
Perseroan tidak terekspos risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas pada investasi pemegang unit link, dikarenakan semua risiko ditanggung langsung oleh masing-masing pemegang polis.
There are no market risk, credit risk and liquidity risk exposed to the Company for Policyholders’ investments in unit-linked contract, since all credit risk is directly borne by the policy holders.
a. Risiko pasar
a. Market risk
Perseroan menghadapi eksposur terhadap risiko pasar, yaitu risiko dimana nilai wajar atas arus kas masa depan atas suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar. Risiko pasar berasal dari posisi terbuka yang terkait dengan produk-produk suku bunga, mata uang dan ekuitas, yang seluruhnya dipengaruhi oleh pergerakan pasar baik secara spesifik maupun umum, dan perubahan volatilitas tingkat suku bunga pasar atau harga seperti suku bunga, nilai tukar, dan produk ekuitas.
The Company is aware about exposure to market risks which is the risks that the fair value of future cash flows of financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market risks arise from open positions in interest rate, currency and equity products, all of which are exposed to the general and specific market movements and changes in the level of volatility or market rates or prices such as interest rates, foreign exchange rates, and equity products.
Lampiran – 5/56 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Market risk (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan) (i)
(i)
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange risk
Perseroan menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing yang terjadi akibat fluktuasi nilai tukar mata uang pada posisi keuangan dan arus kas. Direksi menetapkan limit tingkat eksposur berdasarkan mata uang yang dimonitor secara berkala.
The Company takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing foreign exchange rates on its financial position and cash flows. The Directors set limits on the level of exposure by currency, which are monitored periodically.
Tabel dibawah ini mengikhtisarkan aset keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan terhadap risiko nilai tukar mata uang asing. Seluruh eksposur adalah dalam Dolar AS, tidak terdapat eksposur risiko mata uang asing selain dalam Dolar AS.
The table below summarises the Company’s financial assets and liabilities exposure to foreign exchange rate risk. All exposure is to USD, there is no foreign exchange exposure other than USD.
2015 (USD) Aset: Kas dan setara kas Deposito wajib dan berjangka Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Aset lain-lain Jumlah aset
2014 (USD)
1,288,806 8,436,136 19,413 168,177 3,525 764,525
1,189,099 6,433,274 42,490 127,036 536 361,178
Assets: Cash and cash equivalent Statutory and time deposits Premium receivables Due from reinsurers Interest reivables Other assets
10,680,582
8,153,613
Total assets
Liabilitas: Akrual dan utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi Utang reasuransi Utang klaim
2,024,396 7,628,076 133,864 11,623
1,177,324 6,219,995 86,629 73,890
Liabilities: Accrued expenses and other liabilities Due to related parties Due to reinsurers Claim payables
Jumlah liabilitas
9,797,959
7,557,838
Total liabilities
882,623
595,775
Net
Bersih
The Company's sensitivity on foreign currencies is determined using the Net Open Position information that translated into USD. The table below shows the sensitivity of the Company’s income before tax to movement of foreign exchange rates on 31 December 2015 and 2014.
Sensitivitas Perseroan terhadap mata uang asing diperhitungkan dengan menggunakan informasi Posisi Devisa Neto yang ditranslasikan ke dalam mata uang asing Dolar AS. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba sebelum pajak Perseroan atas perubahan nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Pengaruh pada laba rugi/ Impact on profit loss Penurunan/ Peningkatan/ Decrease by Increase by 5% 5% 31 Desember 2015
609
Lampiran – 5/57 – Schedule
(609)
31 December 2015
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Market risk (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan) (i)
Risiko nilai (lanjutan)
tukar
mata
uang
(i)
asing
Foreign exchange risk (continued)
Pengaruh pada laba rugi/ Impact on profit loss Penurunan/ Peningkatan/ Decrease by 5% Increase by 5% 31 Desember 2014
371
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan.
(371)
31 December 2014
The projection assumes that all other variables are held constant. It also assumes a constant reporting date position.
(ii) Interest rate risk
(ii) Risiko suku bunga Risiko suku bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai suku bunga wajar adalah risiko dimana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perseroan menghadapi dampak dari fluktuasi suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. Marjin suku bunga bisa meningkat sebagai hasil dari perubahan tersebut namun juga dapat mengurangi kerugian ketika terdapat pergerakan yang tidak diharapkan. Direksi menetapkan batas atas tingkat ketidaksesuaian dari suku bunga repricing dan value at risk yang bisa dilakukan, yang dimonitor secara harian oleh Divisi Investasi.
Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks. Interest margins may increase as a result of such changes but may reduce losses in the event that unexpected movements arise. The Directors set limits on the level of mismatch of interest rate repricing and value at risk that may be undertaken, which is monitored daily by Investment Division.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perseroran tidak memiliki risiko tingkat suku bunga yang signifikan. Sebagian besar aset keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan adalah tidak dikenakan bunga atau berbunga tetap, sehingga tidak memiliki eksposur yang signifikan terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.
As at 31 December 2015 and 2014, the Company has no significant interest rate risk. Most of the Company’s financial assets and financial liabilities are non interest bearing or fixed interest rate, thus no significant exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks.
b. Credit risk
b. Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika counterpart Perseroan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Perseroan. Perseroan juga menghadapi risiko kredit lainnya yang berasal dari investasi pada efek utang dan eksposur lain yang timbul dari aktivitas unit link.
Credit risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Company’s counterparties fail to fulfill their contractual obligations to the Company. The Company is also exposed to other credit risks arising from investments in debt securities and other exposures arising from its unit-linked activities.
Lampiran – 5/58 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit risk (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) Risiko kredit merupakan salah satu risiko terbesar bagi Perseroan; sehingga manajemen melakukan pengelolaan eksposur risiko kredit dengan hati-hati. Manajemen dan pengendalian atas risiko kredit dipusatkan pada tim manajemen risiko kredit, yang bertanggung jawab kepada Direksi. Penilaian risiko kredit atas suatu portofolio aset memerlukan estimasiestimasi, seperti kemungkinan terjadinya wanprestasi, rasio kerugian dan korelasi wanprestasi antara lawan transaksi.
Credit risk is the one of the largest risk for the Company’s business; management therefore carefully manages its exposure to credit risk. The credit risk management and control are centralised in a credit risk management team, which reports to the Directors. The assessment of credit risk of a portfolio of assets entails estimations as to the likelihood of defaults occurring, of the associated loss ratios and of default correlations between counterparties.
Penyisihan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan (jika ada) hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan atas posisi keuangan (berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai).
Impairment allowances (if any) are recognised for financial reporting purposes only for losses that have been incurred at the date of the statement of financial position (based on objective evidence of impairment).
Konsentrasi risiko instrumen keuangan dengan eksposur risiko kredit
Concentration of risks of financial instruments with credit risk exposure
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Perseroan terhadap risiko kredit untuk aset keuangan:
The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of financial assets:
2015 Deposito wajib dan berjangka Efek-efek Kas dan setara kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Piutang dari pihak berelasi Aset lain-lain
2014
2,624,472 1,804,661 38,959 66,493 154,095 32,190 219 160,361
2,224,834 2,154,949 68,665 85,164 53,514 32,662 166,123
4,881,450
4,785,911 i)
i) Sektor geografis
Statutory and time deposits Marketable securities Cash and cash equivalent Premium receivables Due from reinsurers Interest receivables Due from related parties Other assets
Geographic sectors There are no credit risk exposure based on geographic areas since all transactions are perform centralised at the head office.
Tidak terdapat eksposur risiko kredit berdasarkan geografis karena semua transaksi dilakukan di kantor pusat. ii)
ii) Sektor industri
Industry sectors The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of financial asset based on industry sector:
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Perseroan terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan berdasarkan sektor industri: 2015 Konsentrasi risiko kredit/
Pemerintah/
Institusi Keuangan/
Lain-lain/
Eksposur Maksimum/
Deposito wajib dan berjangka Efek-efek Kas dan setara kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Piutang dari pihak berelasi Aset lain-lain
1,268,416 23,845 -
2,624,472 411,061 38,959 66,493 154,095 7,544 -
125,184 801 219 160,361
2,624,472 1,804,661 38,959 66,493 154,095 32,190 219 160,361
Statutory and time deposits Marketable securities Cash and cash equivalent Premium receivables Due from reinsurers Interest receivables Due from related parties Other assets
Jumlah
1,292,261
3,302,624
286,565
4,881,450
Total
Lampiran – 5/59 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit risk (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) Konsentrasi risiko instrumen keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial instruments with credit risk exposure (continued)
ii) Sektor industri (lanjutan)
ii)
Industry sectors (continued)
2014 Konsentrasi risiko kredit/ Institusi Keuangan/
Eksposur Maksimum/
Pemerintah/
Deposito wajib dan berjangka Efek-efek Kas dan setara kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Aset lain-lain
Lain-lain/
1,501,761 24,223 -
2,224,834 579,269 68,665 85,164 53,514 7,859 -
73,919 580 166,123
2,224,834 2,154,949 68,665 85,164 53,514 32,662 166,123
1,525,984
3,019,305
240,622
4,785,911
Statutory and time deposits Marketable securities Cash and cash equivalent Premium receivables Due from reinsurers Interest receivables Other assets
The above table represents a worst-case scenario of credit risk exposure to the Company as at 31 December 2015 and 2014. The Directors is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk.
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Direksi yakin akan kemampuan untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimum.
iii) Credit quality of financial assets
iii) Kualitas kredit dari aset keuangan
As at 31 December 2015 and 2014, credit risk exposure relating to financial assets based on quality of financial assets are divided as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, eksposur risiko kredit atas aset keuangan berdasarkan kualitas aset keuangan terbagi atas: 2015 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
Deposito wajib dan berjangka Efek-efek Kas dan kas pada bank Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Piutang dari pihak berelasi Aset lain-lain
2,624,472 1,804,661 38,959 66,493 154,095 32,190 219 160,361
-
-
2,624,472 1,804,661 38,959 66,493 154,095 32,190 219 160,361
Statutory and time deposit Marketable securities Cash and cash in banks Premium receivables Due from reinsurers Interest receivable Due from related parties Other assets
Pada tanggal 31 Desember 2015
4,881,450
-
-
4,881,450
As at 31 December 2015
Lampiran – 5/60 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit risk (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) Konsentrasi risiko instrumen keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial instruments with credit risk exposure (continued)
iii) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)
iii) Credit quality of financial assets (continued) 2014
Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
Deposito wajib dan berjangka Efek-efek Kas dan kas pada bank Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Aset lain-lain
2,224,834 2,154,949 68,665 85,164 53,514 32,662 166,123
-
-
2,224,834 2,154,949 68,665 85,164 53,514 32,662 166,123
Statutory andtime deposit Marketable securities Cash and cash in banks Premium receivables Due from reinsurers Interest receivable Other assets
Pada tanggal 31 Desember 2014
4,785,911
-
-
4,785,911
As at 31 December 2014
c. Liquidity risk
c. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo sebagai akibat dari pembayaran klaim/manfaat pemegang polis, kebutuhan kas dari komitmen kontraktual, atau arus keluar kas lainnya, seperti utang yang telah jatuh tempo. Arus kas keluar ini akan menghabiskan sumber daya kas yang tersedia untuk aktivitas operasional, perdagangan dan investasi. Dalam suatu keadaan yang ekstrim, kekurangan likuiditas dapat mengarah pada penurunan posisi keuangan dalam laporan keuangan dan penjualan aset, atau ketidakmampuan untuk memenuhi komitmen kepada pemegang polis. Risiko ini melekat pada semua operasi asuransi dan bisa dipengaruhi oleh kejadian spesifik secara institusional dan pasar secara luastermasuk, tetapi tidak terbatas pada, transaksi kredit, aktivitas merger dan akuisisi, goncangan sistemik dan bencana alam. Perseroan melakukan evaluasi dan menelaah struktur laporan posisi keuangan dan melakukan analisa serta pengukuran risiko likuiditas berdasarkan Pedoman Pengendalian Internal Perseroan dan Pedoman Pengelolaan Aset dan Liabilitas dari pemegang saham.
Liquidity risk is the risk that the Company is unable to meet its obligations when they fall due as a result of policyholder benefit/claim payment, cash requirements from contractual commitments, or other cash outflows, such as debt maturities. Such outflows would deplete available cash resources for operational, trading, and investment activities. In extreme circumstances, lack of liquidity could result in reductions in the financial statement of financial position and sales of assets, or potentially an inability to fulfill policy holder commitment. The risk that the Company will be unable to do so is inherent in all insurance operations and can be affected by a range of institution-specific and market-wide events including, but not limited to, credit events, merger and acquisition activity, systemic shocks and natural disasters. The Company evaluates and reviews its statements of financial position structure, by analysing and measuring liquidity risk based on its Internal Control Manual and Assets Liabilities Management Guideline from shareholders.
Lampiran – 5/61 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) c. Liquidity risk (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan) Profil jatuh tempo ini didasarkan pada jangka waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontrak. Selain itu, jika terdapat kebutuhan akan likuiditas, efek-efek dan aset lancar dapat dijual. Kebijakan Perseroan sehubungan dengan maturity gap antara aset dan liabilitas moneter adalah menetapkan gap limit yang disesuaikan dengan kemampuan Perseroan untuk memperoleh likuiditas segera.
This maturity profile is based on the remaining period to the contractual maturity date. In addition, if the Company encounters liquidity needs, marketable securities and liquid assets could be liquidated. The Company’s policy with regards to the maturity gap between the monetary assets and liabilities is to determine a gap limit which is adjusted to the Company ability to obtain immediate liquidity.
Tabel di bawah ini menunjukan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan pada undiscounted cash flows.
The tables below show the remaining cotractual maturities of the Company’s financial liabilities based on undiscounted cash flows. 2015
Keterangan Liabilitas Akrual dan utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi Utang reasuransi Utang klaim
Jumlah/ Total
Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/ No maturity Contract
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1 - 3 bulan/ 1 - 3 months
3 - 6 bulan/ 3 - 6 months
6 - 12 bulan/ 6 - 12 months
1-3 tahun/ 1-3 years
lebih dari 3 tahun/ More than 3 years
Description
365,980
261,039
91,177
13,764
-
-
-
-
Liabilities Accrued expenses and other payables
128,770 170,600 84,492
128,770 170,600 84,492
-
-
-
-
-
-
Due to related parties Due to reinsurers Claim payables
91,177
13,764
3 - 6 bulan/ 3 - 6 months
6 - 12 bulan/ 6 - 12 months
1-3 tahun/ 1-3 years
749,842
2014
Keterangan Liabilitas Akrual dan utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi Utang reasuransi Utang klaim
Jumlah/ Total
Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo No maturity Contract
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1 - 3 bulan/ 1 - 3 months
lebih dari 3 tahun/ More than 3 years
Description
357,441
243,466
103,128
10,847
-
-
-
-
Liabilities Accrued expenses and other payables
112,968 75,778 80,107
75,778 80,107
-
112,968 -
-
-
-
-
Due to related parties Due to reinsurers Claim payables
103,128
123,815
-
-
-
-
626,294
Pada 31 Desember 2015 dan 2014, semua liabilitas Perseroan tidak mengandung tingkat suku bunga sehingga tidak ada perhitungan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan.
As at 31 December 2015 and 2014, all the Company’s liabilities did not consist of interest rate therefore no disclosure on contractual undiscounted cash flows. d. Capital risk
d. Risiko permodalan Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannya adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada stakeholders lainnya, dan pemeliharaan optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya operasional.
The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of operation.
Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbal hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi liabilitas.
In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares to reduce liabilities.
Lampiran – 5/62 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) d. Capital risk (continued)
d. Risiko permodalan (lanjutan) Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroan memonitor rasio solvabilitas yang dihitung berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia PMK No.53/PMK010/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi. Jumlah minimum pencapaian rasio solvabilitas adalah 120%.
Consistent with others in the industry, the Company monitors solvency ratio which is calculated in accordance with Regulation of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.53/PMK010/2012 regarding The Financial Soundness of the Insurance and Reinsurance Company. Minimum solvency ratio is 120%.
Perseroan telah memenuhi ketentuan dalam peraturan tersebut.
The Company has fulfilled the requirements outline in the regulation.
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
e. Fair value of financial assets and liabilities
Semua aset keuangan yang diklasifikasikan ke dalam pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan yang diukur melalui biaya yang diamortisasi mempunyai jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatatnya merupakan perkiraan yang layak atas nilai wajarnya. Nilai wajar untuk aset dan liabilitas yang diukur melalui laporan laba rugi adalah sama dengan dengan nilai tercatatnya.
All financial assets classified as loan and receivables and financial liabilities at amortised cost have a short term maturity, therefore, the carrying amount is a reasonable approximation of fair value. The fair value of financial assets and liabilities classified at fair value throufh profit or loss are same with the carrying amount.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Financial assets and liabilities measured at fair value, using the following fair value hierarchy of:
a. Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas terkait;
a. Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for associated assets or liabilities;
b. Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan
b. Level 2 Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
c. Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (unobservable input).
c. Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perseroan yang diukur sebesar nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
Financial instruments measured at fair value
The following tables show the Company’s financial assets and liabilities that are measured at fair value as at 31 December 2015 and 2014:
Lampiran – 5/63 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
keuangan
e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar (lanjutan)
Financial instruments measured at fair value (continued)
e. Nilai wajar (lanjutan)
aset
dan
liabilitas
2015 Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Nilai wajar/ Fair value
Aset Efek-efek Liabilitas Liabilitas kepada pemegang unit link Liabilitas kepada pemegang unit link syariah
18,838,992
18,448,361
390,631
-
18,838,992
Assets Marketable securities
16,147,095
16,147,095
-
-
16,147,095
Liabilities Liability to unitlinked holders
871,954
871,954
-
-
871,954
Liability to unit-linked holders sharia
17,019,049
17,019,049
-
-
17,019,049
2014 Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Nilai wajar/ Fair value
Aset Efek-efek Liabilitas Liabilitas kepada pemegang unit link Liabilitas kepada pemegang unit link syariah
19,541,354
19,190,784
350,570
-
19,541,354
Assets Marketable securities
16,407,185
16,407,185
-
-
16,407,185
Liabilities Liability to unitlinked holders
936,614
936,614
-
-
936,614
Liability to unit-linked holders sharia
17,343,799
17,343,799
-
-
17,343,799
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar
Financial instruments not measured at fair value
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perseroan yang tidak diukur sebesar nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
The following tables show the Company’s financial assets and liabilities that are not measured at fair value as at 31 December 2015 and 2014: 2015
Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Nilai wajar/ Fair value
Aset
Assets
Deposito wajib dan berjangka
2,624,472
-
2,624,472
-
Kas dan setara kas Piutang premi
38,959 66,493
38,959 -
66,493
-
Piutang reasuransi Piutang bunga Piutang dari pihak Berelasi Aset lain-lain
154,095 32,190
-
154,095 32,190
-
219 160,361
-
219 160,361
-
3,076,789
38,959
3,037,830
-
Liabilitas Akrual dan utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi Utang reasuransi Utang klaim
Statutory and time deposits Cash and cash 38,959 equivalent 66,493 Premium receivables Due from 154,095 reinsurers 32,190 Interest receivables Due from 219 related parties 160,361 Other assets
2,624,472
3,076,789
365,980
-
365,980
-
128,770 170,600 84,492
-
128,770 170,600 84,492
-
Liabilities Accrued expense and 365,980 other payables Due to 128,770 related parties 170,600 Due to reinsurers 84,492 Claims payable
749,842
-
749,842
-
749,842
Lampiran – 5/64 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
keuangan
e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar (lanjutan)
Financial instruments not measured at fair value (continued)
e. Nilai wajar (lanjutan)
aset
dan
liabilitas
2014 Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan
Financial assets
Deposito wajib dan berjangka
2,224,834
-
2,224,834
-
Statutory and time deposits Cash and cash 68,665 equivalent 85,164 Premium receivables 53,514 Due from reinsurers 32,190 Interest receivables 166,123 Other assets
Kas dan setara kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Aset lain-lain
68,665 85,164 53,514 32,662 166,123
68,665 -
85,164 53,514 32,190 166,123
-
2,630,962
68,665
2,562,297
-
2,630,962
357,441
-
357,441
-
357,441
112,968 75,778 80,107
-
112,968 75,778 80,107
-
Accrued expense and other liabilities Due to 112,968 related parties 75,778 Due to reinsurers 80,107 Claims payable
626,294
-
626,294
-
626,294
2,224,834
Liabilitas keuangan Akrual dan utang lain-lain Utang kepada pihak Berelasi Utang reasuransi Utang klaim
Sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui laporan laba rugi
Sensitivity to unrealised gains/(loss) on fair value through profit or loss marketable securities
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 atas perubahan harga pasar:
The table below shows the sensitivity of the Company’s unrealised gains/(losses) on fair value through profit or loss marketable securities to movement of market value on 31 December 2015 and 2014:
Pengaruh harga pasar terhadap keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui laporan laba rugi / Market value impact to unrealised gains/(loss) on fair value through profit or loss Peningkatan/ Penurunan/ Increase Decrease by 1% by 1 % 31 Desember 2015
11,085
Lampiran – 5/65 – Schedule
(11,085)
31 December 2015
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
keuangan
e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
Sensitivity to unrealised gains/(loss) on fair value through profit or loss marketable securities (continued)
e. Nilai wajar (lanjutan)
aset
dan
liabilitas
Pengaruh harga pasar terhadap keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui laporan laba rugi / Market value impact to unrealised gains/(loss) on fair value through profit and loss Peningkatan/ Penurunan/ Increase Decrease by 1% by 1 % 31 Desember 2014
21,549
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
27. RISIKO ASURANSI
(21,549)
31 December 2014
The projection assumes that all other variables are held constant. It also assumes a constant reporting date position and all positions until the maturity date.
27. INSURANCE RISK
Perseroan memiliki tanggung jawab utama untuk mengelola risiko asuransi mereka terkait dengan risiko underwriting, penetapan harga dan cadangan teknis, dengan menggunakan metodologi tertentu dan asumsi aktuaria. Perseroan juga bertanggung jawab untuk mengelola secara tepat dalam menghadapi perubahan dalam siklus asuransi terhadap lingkungan politik dan ekonomi dimana Perseroan beroperasi.
The Company has the primary responsibility to manage their insurance risks linked to underwriting, pricing and reserving, using a set of actuarial methodology and assumptions. The Company also responsible for managing appropriately in response to changes in insurance cycles to the political and economic environments in which the Company operates.
Risiko asuransi untuk bisnis Perseroan dilakukan melalui 5 proses utama yang ditetapkan di tingkat Perseroan tetapi dilakukan bersama oleh tim regional dan lokal:
Insurance risks for the Company businesses are covered through 5 major processes, defined at the Company level but performed jointly by regional and local teams:
analisis profitabilitas terutama melalui prosedur yang mengatur persetujuan peluncuran produk termasuk manajemen pengendalian risiko untuk produk baru dan pembentukan aturan underwriting yang lengkap; analisis eksposur untuk memastikan bahwa eksposur pada saat ini sudah termasuk di dalam risiko yang dapat diterima oleh Perseroan; optimalisasi strategi reasuransi untuk memitigasi risiko dalam rangka menjaga eksposur maksimum Perseroan untuk melindungi solvabilitas dan mengurangi volatilitas indikator keuangan utama; review dari cadangan teknis; dan mengembangkan inisiatif terkait berbagi keahlian mengenai risiko-risiko dalam komunitas underwriting dan risiko.
profitability analysis mainly through procedures governing launch product approval, include new product risk management control and a complete wellestablished underwriting rules; regular exposure analysis to ensure that the current exposure is within our risk appetite at the Company level; optimisation of reinsurance strategies to mitigate the risks in order to cap the Company’s peak exposures to protect the solvency and reduce volatility of key financial indicators; reviews of technical reserves; and emerging initiative risks to share expertise within the underwriting and risk communities.
Lampiran – 5/66 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISIKO ASURANSI (lanjutan)
27. INSURANCE RISK (continued)
PERSETUJUAN PRODUK
PRODUCT APPROVAL
Dalam kegiatannya, Perseroan telah membentuk komite yang bertanggung jawab untuk mengatur prosedur persetujuan produk, untuk memastikan bahwa risiko-risiko yang mungkin timbul dari produk tersebut yang akan ditanggung oleh Perseroan telah menjalani proses persetujuan yang menyeluruh sebelum produk baru tersebut diluncurkan, yaitu Komite Lokal Manajemen Produk (LPMC).
In its activities, the Company has established the committee who is responsible to set up product approval procedures, to ensure that all related risks that may arised from the product underwritten by the Company undergo a thorough approval process before products are offered to customers, that is Local Product Management Committee (LPMC).
Prosedur-prosedur ini ditetapkan dan dilaksanakan secara lokal. Prosedur-prosedur tersebut ditetapkan secara terstruktur dan disesuaikan berdasarkan best practice yang diterapkan secara regional dan disarankan oleh Komite Regional Persetujuan Produk (RPAC) dan diadopsi oleh Komite Lokal. Karakteristik utama dari prosedur ini adalah sebagai berikut:
These procedures are defined and implemented locally. They are structured and harmonised based on best practices adopted regionally and prescribed by The Regional Product Approval Committee (RPAC) and adopted by the Local Committee. The main characteristics of these procedures are:
meskipun keputusan untuk meluncurkan produk baru diambil oleh Perseroan, tetapi harus melewati suatu proses persetujuan yang didokumentasikan sesuai dengan praktik tata kelola yang Perseroan dan memenuhi standar AXA grup dalam hal fitur produk, harga, dan aspek yang berkaitan dengan hukum, kepatuhan, peraturan, reputasi dan akuntansi; stress tests juga diperlukan pada asumsi utama untuk memastikan bahwa skenario "bagaimana jika" dipertimbangkan dalam proses pengembangan produk; untuk pra-peluncuran bisnis, harus dipastikan bahwa risiko baru yang akan ditanggung oleh Perseroan telah mengalami proses yang ketat sebelum produk ditawarkan kepada pelanggan dan menunjukkan profitabilitas yang memadai yang telah disesuaikan dengan biaya modal; untuk bisnis pasca-peluncuran, kontrol yang memadai atas profitabilitas dan risiko dari polis Perseroan yang sudah aktif; kerangka profitabilitas yang melengkapi aturan dasar underwriting yang kuat dan untuk memastikan bahwa tidak ada risiko yang diambil di luar toleransi Perseroan dan nilai tersebut ditentukan oleh penentuan harga risiko yang memadai.
although the decision to launch a new product is taken by the Company, it must result from a documented approval process that complies with local governance practices and AXA group standards in terms of product features, pricing, and aspects related to legal, compliance, regulatory, reputation and accounting; stress tests are also required on key assumptions to ensure that appropriate “what if” scenarios are considered in the product development process; for pre-launch business, to ensure that new risks underwritten by the Company have undergone a rigorous process before the products are offered to customers and show adequate profitability adjusted for the cost of capital; for post-launch business, to ensure the appropriate profitability and risks control of the Company inforced underwritings; this profitability framework complements strong and basic underwriting rules to ensure that no risks are taken outside the Company tolerances and that value is created by adequately pricing the risk.
Tabel di bawah menunjukkan konsentrasi liabilitas kontrak asuransi berdasarkan tipe produk:
The table below sets out the concentration of life insurance contract liabilities by type of product:
Liabilitas kotor/
Non par tradisional - Produk dasar tradisional - Rider - Unit link dasar Dana unit link
2015 Aset reasuransi/
Liabilitas bersih/
Traditional non par 1,776,406 108,621 10,462 17,019,049
103,326 909 800 -
1,673,080 107,712 9,662 17,019,049
18,914,538
105,035
18,809,503
Lampiran – 5/67 – Schedule
Traditional basic product Rider Basic unit linked Unit-linked fund
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISIKO ASURANSI (lanjutan)
27. INSURANCE RISK (continued)
PERSETUJUAN PRODUK (lanjutan)
PRODUCT APPROVAL (continued)
Tabel di bawah menunjukkan konsentrasi liabilitas kontrak asuransi berdasarkan tipe produk: (lanjutan)
The table below sets out the concentration of life insurance contract liabilities by type of product: (continued)
Liabilitas kotor/
Non par tradisional - Produk dasar tradisional - Rider - Unit link dasar Dana unit link
2014 Aset reasuransi/
Liabilitas bersih/
Traditional non par 1,787,243 100,763 8,643 17,343,799
52,609 753 1,009 -
1,734,634 100,010 7,634 17,343,799
19,240,448
54,371
19,186,077
Traditional basic product Rider Basic unit linked Unit-linked fund
Cadangan teknis Perseroan sensitif terhadap suku bunga dan tingkat mortalita.
The Company’s technical reserves are sensitive to interest rate and mortality rate.
Tabel berikut menyajikan sensitivitas dari nilai liabilitas asuransi, terhadap perubahan asumsi yang digunakan dalam estimasi liabilitas asuransi. Korelasi asumsi akan memiliki dampak yang signifikan dalam menentukan cadangan teknis, tetapi untuk menunjukkan dampak akibat perubahan asumsi, asumsi harus diubah secara individual. Tabel ini juga menunjukkan dampak terhadap cadangan teknis akibat dari perubahan asumsi aktuaria.
The following tables present the sensitivity of the value of insurance liabilities to the movements in the assumptions used in the estimation of insurance liabilities. The correlation of assumptions will have a significant effect in determining the ultimate technical reserves, but to demonstrate the impact due to changes in assumptions, assumptions had to be changed on an individual basis. This table also indicates the impact on the technical reserve due to the changes in the actuarial assumptions. Dampak terhadap liabilitas/ Impact on liabilities
Perubahan asumsi Penurunan tingkat suku bunga
2015
2014
100bps
57,562
63,509
Kenaikan tingkat mortalita
10%
28,130
21,308
Penurunan tingkat mortalita
10%
(28,130)
(21,308)
Analisis berikut ini dilakukan untuk memperkirakan dampak dari perubahan yang mungkin terjadi pada asumsi utama, dengan semua asumsi lainnya tetap konstan, terhadap laba rugi. Korelasi asumsi akan memiliki dampak yang signifikan dalam menentukan laba rugi sesungguhnya, tetapi untuk menunjukkan dampak akibat perubahan asumsi, asumsi harus diubah secara individual.
Change in Assumptions Decrement of interest rate Increment of mortality rate Decrement of mortality rate
The following analysis is performed for estimating the impact of the possible movements in key assumptions, with all other assumptions held constant, to the statements of income. The correlation of assumptions will have a significant effect in determining the ultimate profit and loss, but to demonstrate the impact due to changes in assumptions, assumptions had to be changed on an individual basis.
Lampiran – 5/68 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISIKO ASURANSI (lanjutan)
27. INSURANCE RISK (continued)
PERSETUJUAN PRODUK(lanjutan)
PRODUCT APPROVAL(continued) Dampak terhadap laporan laba rugi/ Impact on profit and loss
Perubahan asumsi Penurunan tingkat suku bunga
2015
Change in Assumptions
2014
100bps
(57,562)
(63,509)
Kenaikan tingkat mortalita
10%
(28,130)
(21,308)
Penurunan tingkat mortalita
10%
28,130
21,308
28. DANA TABARRU
Decrement of interest rate Increment of mortality rate Decrement of mortality rate
28. TABARRU FUND
Detail informasi berkaitan dengan dana tabarru pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The detailed information relating to the tabarru fund as at 31 December 2015 and 2014 are as follows:
a. Laporan posisi keuangan
a. 2015
Aset Investasi Deposito berjangka Efek-efek Non investasi Kas dan wadiah Tagihan kontribusi Tagihan hasil investasi Piutang reasuransi Aset reasuransi Jumlah aset Liabilitas Liabilitas kepada pemegang polis: Liabilitas manfaat polis masa depan Estimasi liabilitas klaim Kontribusi tabarru yang belum merupakan pendapatan Utang klaim
Utang reasuransi Utang alokasi surplus kepada tertanggung Utang lainnya Jumlah liabilitas
Statement of financial position 2014
16,600 12,222
7,100 12,335
479 7 163 733 213
1,319 20 174 435 351
Assets Investment Time deposits Marketable securities Non investment Cash and wadiah Contributions receivable Investment receivable Due from reinsurers Reinsurance assets
30,417
21,734
Total assets Liabilities Liabilities to policyholders:
92 2,944
78 3,401
Liability for future policy benefits Estimated claim liabilities
3,180 19
2,900 20
Unearned tabarru contribution Claims payable
6,235
6,399
1,619
775
3,379 2,133
2,281 224
Due to reinsurers Due to policy holder surplus allocation Other liabilities
13,366
9,679
Total liabilities
Lampiran – 5/69 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
28. DANA TABARRU (lanjutan)
28. TABARRU FUND (continued)
a. Laporan posisi keuangan (lanjutan)
a. 2015
Statement of financial position (continued) 2014
Ekuitas Akumulasi surplus/(defisit) dana tabarru
17,051
12,055
Equity Accumulated surplus/(deficit) tabarru fund
Jumlah liabilitas dan ekuitas
30,417
21,734
Total liabilities and equity
b. Surplus/(defisit) dana tabarru
b. 2015
Pendapatan Kontribusi tabarru bruto Kontribusi reasuransi Kenaikan kontribusi tabarru yang belum merupakan pendapatan
Surplus/(deficit) tabarru fund 2014
16,832 (3,204)
15,427 (2,927)
(284)
(2,307)
Income Gross tabarru contribution Reinsurance contribution Increase in unearned tabarru contribution
Kontribusi tabarru- bersih Pendapatan investasi
13,344 1,199
10,193 994
Tabarru contribution - net Investment income
Jumlah pendapatan
14,543
11,187
Total income
Beban Klaim dan manfaat - Klaim dan manfaat - Klaim reasuransi - (Penurunan)/kenaikan dana tabarru dan estimasi liabilitas klaim
9,510 (1,576)
914
Expenses Claims and benefits: Claims and benefits Reinsurance recoveries (Decrease)/increase in tabarru fund and estimated claim liabilities
7,391 (1,529)
(309)
Klaim dan manfaat - bersih
7,625
6,776
Claims and benefits - net
Surplus dana tabarru
6,918
4,411
Surplus tabarru fund
c. Laporan perubahan surplus/(defisit) dana tabarru 2015
c.
Statement of change in surplus/(deficit) tabarru fund 2014
Saldo awal Surplus dana tabarru untuk tahun berjalan Surplus underwriting dibagikan
12,055
10,740
6,918 (1,922)
4,411 (3,096)
Saldo akhir
17,051
12,055
Lampiran – 5/70 – Schedule
Opening balance Surplus tabarru fund for the year Surplus underwriting declared Ending balance
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Pada tanggal 5 November 2003, Perseroan mengadakan Perjanjian Bancassurance dengan salah satu pemegang sahamnya yaitu Bank Mandiri dalam rangka mengembangkan bisnis dan produk-produk asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan, unit link, dan takaful, baik kumpulan maupun individu di Indonesia serta pemasaran dan penjualan produk-produk tersebut kepada nasabah Bank Mandiri melalui jejaring perbankan Bank Mandiri. Sehubungan dengan perjanjian ini, Perseroan akan membayarkan imbalan yang besarnya disepakati antara oleh kedua belah pihak untuk rekomendasi nasabah yang berhasil dijadikan penjualan dan yang berasal dari nasabah Bank Mandiri. Perjanjian ini telah diubah melalui The Amended and Restated Bancassurance Agreement yang ditandatangani pada tanggal 20 Agustus 2010 terkait adanya perubahan komposisi pemegang saham Perseroan.
a. On 5 November 2003, the Company entered into the Bancassurance Agreement with one of its shareholder which is Bank Mandiri, in developing life insurance product, health, accident, unit-linked, and takaful, both group and individual productsin Indonesia and the marketing and sales of those products to Bank Mandiri’s customers through the banking network of Bank Mandiri. In relation to this agreement, the Company shall pay to Bank Mandiri fees at a certain rate agreed by both parties for leads converted into sales and generated from Bank Mandiri’s customers. This agreement is replaced by the Amended and Restated Bancassurance Agreement in relation to the changes of the Company’s shareholders which was signed on 20 August 2010.
Pada tanggal 12 April 2004, Perseroan mengadakan Perjanjian “Mandiri Protection” dengan Bank Mandiri dalam rangka mengembangkan bisnis asuransi proteksi kartu kredit kelompok serta pemasaran dan penjualan produk ini kepada pemegang kartu kredit Bank Mandiri. Sehubungan dengan perjanjian ini, Perseroan akan membayarkan komisi kepada Bank Mandiri atas dasar tarif yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
On 12 April 2004, the Company entered into Bank Mandiri Protection Agreement with Bank Mandiri developing a group credit card protection and the marketing and sales of this product to Bank Mandiri’s credit cardholders. In relation to this agreement, the Company shall pay Bank Mandiri commissions at a certain rate agreed by both parties.
b. Pada tanggal 20 November 2003, Perseroan mengadakan Perjanjian Jasa (Service Level Agreement) dengan AXA SI di mana AXA SI akan menyediakan jasa tertentu kepada Perseroan terkait operasional dan administrasi Perseroan sebagaimana dirubah dengan Addendum Pertama tanggal 22 Desember 2005 dan Addendum Kedua tanggal 5 Juni 2006. Sebagai kompensasinya, Perseroan akan membayar fee kepada AXA SI, terdiri dari biaya aktual untuk menyediakan jasa tersebut ditambah 5% marjin yang telah disepakati. Pada 20 Agustus 2010, perjanjian ini diubah melalui The Amended and Restated Service Level Agreement yang ditandatangani kedua belah pihak terkait adanya perubahan komposisi pemegang saham Perseroan.
b. On 20 November 2003, the Company entered into the Service Level Agreement with AXA SI under which AXA SI shall provide certain services to the Company in relation to the Company’s back office and administrative operations as amended under the first Addendum dated on 22 December 2005 and the second Addendum dated on 5 June 2006. As compensation, the Company has agreed to pay certain fees to AXA SI, comprising of the costs incurred in providing the service plus the agreed 5% margin. On 20 August 2010, this agreement is replaced by the Amended and Restated Service Level Agreement in relation to the changes of the Company’s shareholders which was signed by both parties.
c. Pada tanggal 28 November 2003, Perseroan mengadakan Perjanjian Manajemen Investasi dengan PT Schroder Investment Management Indonesia (“Schroder”), pada tanggal 24 Juni 2004 dengan PT Danareksa Investment Management (“Danareksa”) dan pada tanggal 3 Januari 2006 dengan PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”), di mana Schroder, Danareksa dan MMI bersepakat untuk bertindak sebagai manajer investasi Perseroan terkait dana yang diinvestasikan oleh pemegang unit link.
c. On 28 November 2003, the Company entered into Investment Management Agreement with PT Schroder Investment Management Indonesia (“Schroder”), on 24 June 2004 with PT Danareksa Investment Management (“Danareksa”) and on 3 January 2006 with PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”), under which Schroder, Danareksa and MMI agree to act as the investment and fund managers of the Company in relation to the funds invested by the policyholders in unitlinked investment type contract.
Lampiran – 5/71 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
d. Pada tanggal 20 November 2003, Perseroan mengadakan Perjanjian Kustodian dengan Bank Deutsche AG untuk mengelola kustodian atas reksa dana yang dikelola oleh Schroder. Sehubungan dengan perjanjian ini, Perseroan akan membayar sejumlah fee yang dihitung berdasarkan nilai aset bersih dari portfolio yang dikelola.
d. On 20 November 2003, the Company entered into Custody Agreement with Deutsche Bank AG to hold custody of funds managed by Schroder. In relation to this agreement, the Company shall pay certain fee, which is calculated based on the net asset value of the portfolio.
e. Sehubungan Perjanjian Kustodian dengan Schroder, pada tanggal 26 April 2007, Perseroan dan Schroder mengadakan Perjanjian Jasa Administrasi Reksa Dana dengan Citibank N.A. cabang Jakarta (“Citibank”), dimana Citibank akan melakukan penilaian untuk setiap reksa dana yang dikelola oleh Schroder.
e. Following the Custody Agreement with Schroder, on 26 April 2007, both the Company and Schroder entered into Fund Administration Services Agreement with Citibank N.A, Jakarta Branch (“Citibank”), under which Citibank will do the valuation for each fund managed by Schroder.
f. Pada tanggal 10 Maret 2010, Perseroan mengadakan Perjanjian Bancassurance dengan Bank Syariah Mandiri, dalam rangka memasarkan, mempromosikan, mendistribusikan dan menjual produk-produk asuransi jiwa syariah di Indonesia, kepada nasabah Bank Syariah Mandiri melalui jejaring perbankan Bank Syariah Mandiri. Sehubungan dengan perjanjian ini, Perseroan akan membayarkan imbalan kepada Bank Syariah Mandiri atas dasar tarif yang disepakati oleh kedua belah pihak atas penjualan produk asuransi syariah.
f. On 10 March 2010, the Company entered into Bancassurance Agreement with Bank Syariah Mandiri, to market, promote, distribute and sell sharia life insurance product in Indonesia to Bank Syariah Mandiri’s customers through the banking network of Bank Syariah Mandiri. In relation to this agreement, the Company shall pay Bank Syariah Mandiri fees at a certain rate which agreed by both parties for the selling of the sharia insurance product.
g. Pada 1 Desember 2010, Perseroan mengadakan Perjanjian Sewa dengan PT Arah Sejahtera Abadi, pemilik mixed use development, yang dikenal sebagai “Kuningan City”. Dalam perjanjian sewa ini, Perseroan menyetujui untuk menyewa ruang kantor di gedung perkantoran, yang dikenal sebagai “The Oval by Kuningan City” dengan jumlah luas sewa sekitar 4,600 meter persegi dengan jangka waktu sewa selama 7 tahun sejak tanggal dimulainya sewa.
g. On 1 December 2010, the Company entered into Lease Agreement with PT Arah Sejahtera Abadi owner of a mixed use development known as “Kuningan City”. Under the Lease Agreement which the Company agrees to take on lease of the office space at the office tower, which is commercially known as “The Oval by Kuningan City” with the total rented space approximately of 4,600 square meters and with seven years term of lease from the commencement date.
30. STANDAR AKUNTANSI BARU
30. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan beberapa standar baru, revisi dan intepretasi, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
Financial Accounting Standard Board of Indonesia Institute of Accountants (DSAK-IAI) issued several new standards, amendments and interpretations but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2015 are as follows:
Lampiran – 5/72 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
30. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)
PSAK 1 (revisi 2015): Penyajian Laporan Keuangan PSAK 4 (revisi 2015): Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (revisi 2015): Segmen Operasi PSAK 7 (revisi 2015): Pengungkapan Pihakpihak Berelasi PSAK 13 (revisi 2015): Properti Investasi
-
PSAK 15 (revisi 2015): Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 16 (revisi 2015): Aset Tetap PSAK 19 (revisi 2015): Aset Takberwujud PSAK 22 (revisi 2015): Kombinasi Bisnis
-
-
PSAK 24 (revisi 2015): Imbalan Kerja PSAK 25 (revisi 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan
-
-
PSAK 53 (revisi 2015): Pembayaran Berbasis Saham PSAK 65 (revisi 2015): Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66 (revisi 2015): Pengaturan Bersama
-
PSAK 67 (revisi 2015): Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain PSAK 68 (revisi 2015): Pengukuran Nilai Wajar
-
ISAK 30 (revisi 2015): Pungutan ISAK 31 (revisi 2015): Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi
-
-
-
-
-
-
-
SFAS 1 (revised 2015): Presentation of Financial Statement SFAS 4 (revised 2015): Separate Financial Statement SFAS 5 (revised 2015): Operating Segment SFAS 7 (revised 2015): Related Party Disclosures SFAS 13 (revised 2015): Investment Property SFAS 15 (revised 2015): Investment in Associates and Joint ventures SFAS 16 (revised 2015): Fixed Asset SFAS 19 (revised 2015): Intangible Asset SFAS 22 (revised 2015): Business Combination SFAS 24 (revised 2015): Employee Benefit SFAS 25 (revised 2015): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors SFAS 53 (revised 2015):Share Based Payment SFAS 65 (revised 2015): Consolidated Financial Statement SFAS 66 (revised 2015): Joint Arrangements SFAS 67 (revised 2015): Disclosure of Interests in Other Entities SFAS 68 (revised 2015): Fair Value Measurement IFAS 30 (revised 2015): Collection IFAS 31 (revised 2015): Interpertation of Scope SFAS 13: Investment Property
PSAK 1 and ISAK 31 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2017 dan penerapan dini diperkenankan, sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2016.
SFAS 1 and IFAS 31 will become effective for annual period beginning 1 January 2017 and an early adoption is allowed, while the other new and revised standards will become effective for the annual period beginning 1 January 2016.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru, revisi dan intepretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan.
As at the authorisation date of this financial statement, the Company is still evaluating the potential impact of these new, amendments and interpretations SFAS to its financial statements.
Lampiran – 5/73 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. REKLASIFIKASI ASET KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
32. RECLASSIFICATION OF FINANCIAL ASSETS
Pada 31 Desember 2015, sesuai dengan penerapan PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan”, Perseroan mengubah Penyajian beban pajak final dari manfaat pajak penghasilan menjadi beban lain-lain - bersih. Sehingga, beberapa akun dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
As at 31 December 2015, in accordance with implementation of SFAS 46 (revised 2014) “Income tax”, the Company has changed presentation of final income tax from income tax benefit to other expenses - net. Therefore, certain accounts in profit or loss for the year ended 31 December 2014 have been reclassified to conform with the presentation of profit or loss for the year ended 31 December 2015.
Rincian reklasifikasi akun-akun tersebut adalah sebagai berikut:
The details of accounts reclassification are as follows:
31 Desember/December 2014 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After reclassification Reclassification reclassification Laporan Laba Rugi Pendapatan lain-lain - bersih Beban pajak penghasilan
345,030 394,009
33. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
(59,888) (59,888)
285,142 334,121
Profit or Loss Other income - net Income tax expense
33. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFOMATION
Perseroan menkonsolidasikan reksa dana dimana dana pemegang unit link yang diterbitkan oleh Perseroan memiliki unit penyertaan lebih dari 50% dari unit penyertaan yang diterbitkan serta Perseroan mempunyai pengendalian secara langsung atau tidak langsung terhadap reksa dana tersebut.
The Company consolidates mutual funds which policyholders’ unit-linked fund issued by the Company has more than 50% from total unit fund issued and also the Company has direct or indirect control over the respective mutual funds.
Pada tanggal pelaporan, Perseroan menyajikan reksa dana yang dikonsolidasikan berdasarkan underlying assets atas reksa dana yang dimiliki Perseroan dan sebagai investasi pada reksa dana untuk bagian yang dimiliki oleh pihak ketiga.
At the reporting date, the Company presents the consolidated mutual funds based on mutual funds’ underlying assets for mutual funds directly held by the Company and as investment in mutual fund for portion owned by third parties.
Informasi berikut pada halaman 6/1 adalah informasi keuangan tambahan yang menyajikan laporan posisi keuangan di mana reksa dana tersebut tidak dikonsolidasikan berdasarkan underlying asset dan hanya menyajikan bagian reksa dana yang dimiliki oleh pemegang polis Perseroan.
The following information on page 6/1 is supplementary financial information, which presents the statement of financial position, where the mutual funds were not consolidated based on underlying assets and only presents the mutual funds owned by the Company’s policyholders.
Lampiran – 5/74 – Schedule
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2015 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2015
2014
ASET
ASSETS
Kas dan setara kas Deposito wajib dan berjangka Efek-efek Investasi pemegang dana unit link Investasi pemegang dana unit link - Syariah Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Piutang dari pihak berelasi Aset lain - lain Aset tetap - bersih Aset reasuransi Beban dibayar dimuka Aset pajak tangguhan - bersih
38,972 2,624,472 1,804,661 16,147,095
68,670 2,224,834 2,154,949 16,407,185
871,954 66,493 154,095 32,190 219 160,361 31,589 105,035 6,772 16,162
936,614 85,164 53,514 32,662 166,123 31,587 54,371 3,011 14,289
Cash and cash equivalents Statutory and time deposits Marketable securities Unit link holders’ investment Unit link holders’ investment - Sharia Premium receivables Due from reinsurers Interest receivables Due from related parties Other assets Fixed assets - net Reinsurance asset Prepaid expenses Deferred tax assets - net
JUMLAH ASET
22,060,070
22,232,973
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Akrual dan utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi Utang pajak lain-lain Utang pajak penghasilan kini Utang reasuransi Titipan premi Liabilitas imbalan kerja Liabilitas kepada pemegang polis: Liabilitas manfaat polis masa depan Estimasi liabilitas klaim Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Utang klaim Liabilitas kepada pemegang unit link Jumlah liabilitas kepada pemegang polis Liabilitas kepada pemegang unit link - syariah JUMLAH LIABILITAS Dana tabarru
365,980 128,770 157 117,474 170,600 67,192 12,262
357,441 112,968 1,222 115,975 75,778 64,494 11,616
LIABILITIES Accrued expenses and other payables Due to related parties Other taxes payable Current income tax payables Due to reinsurers Policyholders’ deposits Employee benefit liabilities
1,675,829 124,888
1,721,057 88,242
94,772 84,492
87,350 80,107
16,147,095
16,407,185
18,989,511
18,383,941
Liabilities to policyholders: Liability for future policy benefits Estimated claim liabilities Unearned premium reserves Claim payables Liability to unitlinked holders Total liabilities to policyholders
871,954
936,614
Liability to unit-linked holders - sharia
19,861,465
20,060,049
TOTAL LIABILITIES
17,051
12,055
Tabarru fund
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham Modal dasar - 170.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 101.392.200 saham Cadangan wajib Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual Saldo laba
(50,648) 2,110,532
2,039,199
EQUITY Share capital - Rp 1,000 (full amount) par value per share Authorised - 170,000,000 shares Issued and paid up 101,392,200 shares Statutory reserves Unrealised losses on available-for-sale marketable securities Retained earnings
JUMLAH EKUITAS
2,181,554
2,160,869
TOTAL EQUITY
22,060,070
22,232,973
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
101,392 20,278
101,392 20,278
Lampiran – 6/1 – Schedule
Referensi Silang Peraturan BAPEPAM-LK No X.K.6 Cross Reference of BAPEPAM-LK Regulation No X.K.6 Peraturan
Halaman Page
ARA
A. Ketentuan Umum 1.
II
a. Summary of Key Financial Information
b. Laporan Dewan Komisaris
16-23
III
b. Report from the BOC
c. Laporan Direksi
24-31
III
c. Report from the BOD
d. Profil Perusahaan
36-101
IV
d. Company Profile
e. Analisis dan Pembahasan Manajemen
104-155
V.1-V.16, V.21-V.24
e. Management analysis and discussion
f. Tata Kelola Perusahaan
158-225
VI.17-VI.20
f. Corporate Governance
g. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
228-239
VI.18-VI.21
g. Corporate Social Responsibilities
243
VII.2-VII.13
h. Audited financial statements and
i. Surat pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas kebenaran isi laporan tahunan.
3.
4.
5.
6.
B.
1. The Annual Report should contain: 6-7
h. Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit dan
2.
A. General Provisions
Laporan Tahunan wajib memuat: a. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Regulation
Laporan Tahunan wajib disajikan dalam bahasa Indonesia. Dalam hal Laporan Tahunan juga dibuat selain dalam bahasa Indonesia, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, maka Laporan Tahunan dimaksud harus memuat informasi yang sama Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah Laporan Tahunan dalam bahasa Indonesia. Laporan Tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel, dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/ atau keterangan yang jelas. Laporan Tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna terang yang berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dimungkinkan untuk direproduksi dengan fotokopi. Laporan Tahunan mencantumkan identitas perusahaan dan tahun laporan pada sampul muka, samping, belakang, dan setiap halaman. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan paling kurang 4 (empat) tahun terakhir
32
√
√
III.3, VII.1
I.I
I.2
√
-
√
I.3
√
I.4
Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya. Jika Perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, yang memuat paling kurang: a. Pendapatan b. Laba bruto c. Laba (rugi)
www.axa-mandiri.co.id
i. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the Annual Report. 2. The Annual Report must be in the Indonesian language. If the Annual Report is also presented in another language, either in the same or separate documents, the documents must be available at the same time and contain the same material information. In cases where there is any different interpretation due to the transfer of language, the financial statement in the Indonesian language shall become the reference. 3. The Annual Report should be prepared in a form that is easy to read. Images, charts, tables, and diagrams are presented by mentioning the title and/or clear description. 4. The Annual Report must be printed on light colored paper of high quality, in A4 size, bound, and in a format that permits reproduction by photocopy. 5. Annual Report displayed the Company’s identity and year of reporting on the front, side, back cover, and each page. 6. Annual Report displayed on the Company’s website at least for the last 4 (four) years B.
6
II.1- II.3
Summary of Key Financial Information Summary of Key Financial Informationis presented in comparison with previous 3 (three) the fiscal years or since commencement of business of The Company, at least contain: a. Income b. Gross profit c. Profit (loss)
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
327
Halaman Page
Peraturan
ARA
Regulation
d. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali e. Total laba (rugi) komprehensif f. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali g. Laba (rugi) per saham h. Jumlah aset i. Jumlah liabilitas j. Jumlah ekuitas k. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset l. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas m. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan n. Rasio lancar o. Rasio liabilitas terhadap ekuitas p. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset dan q. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya.
d. Total profit (loss) attributable to equity holders of the parent entity and non-controlling interest e. Total comprehensive profit (loss) f. Total comprehensive profit (loss) attributable to equity holders of the parent entity and noncontrolling interest g. Earning (loss) per share h. Total assets i. Total liabilities j. Total equities k. Profit (loss) to total assets ratio l. Profit (loss) to equities ratio m. Profit (loss) to income ratio n. Current ratio o. Liabilities to equities ratio p. Liabilities to total assets ratio and q. Other information and financial ratios relevant to the company and type of industry.
2. Laporan Tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang meliputi:
2. The Annual Report should contain information with respect to shares issued for each three-month period in the last two (2) the fiscal years (if any), at least covering:
a. Jumlah saham yang beredar
8
b. Kapitalisasi pasar
b. Market capitalization
c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan
c. Highest share price, lowest share price, and closing share price
d. Volume perdagangan.
d. Share volume.
3. Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka 2) wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai:
3. In the event of corporate actions, including stock split, reverse stock, dividend, bonus share, and decrease in par value of shares, then the share price referred to in point 2), should be added with explanation on:
a. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi
8
a. Date of corporate action
-
b. Rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham
b. Stock split ratio, reverse stock, dividend, bonus shares, and reduce par value of shares
c. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi dan
c. Number of outstanding shares prior to and after corporate action and
d. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.
d. Share price prior to and after corporate action.
4. Dalam hal perdagangan saham Perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka Laporan Tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut.
8
5. Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan Perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut. C.
a. Number of outstanding shares
II.4
8
-
-
Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Komisaris paling kurang memuat halhal sebagai berikut:
1.
Penilaian terhadap kinerja pengelolaan Perusahaan
2.
Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan
3. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).
328
Direksi
4. In the event that the Company’s shares were suspended from trading during the year under review, then the Annual Report should contain explanation on the reason for the suspension. 5. In the event that the suspension as referred to in point 4) was still in effect until the date of the Annual Report, then the Issuer or the Public Company should also explain the Corporate actions taken by the company in resolving the issue. C. The Board of Directors Report The Board of Directors Report should at least contain the following items:
mengenai
1.
Assessment on the performance of the Board of Directors in managing The Company
18-19
2.
View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors, and
21-22
3. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
20
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
III.1
Peraturan D.
Halaman Page
ARA
Regulation
Laporan Direksi Laporan Direksi paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:
D. The Board of Directors Report The Board of Directors Report should at least contain the following items:
1. Kinerja Perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi Perusahaan
26-28
1. The Company’s performance, i.e. strategic policies,comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the Company:
2. Gambaran tentang prospek usaha
28-29
3. Penerapan tata kelola perusahaan dan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada). E.
III.2
29 29-30
2. Business prospects 3. Implementation of Good Corporate Governance by the company and 4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any).
Profil Perusahaan Profil Perusahaan paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:
E. Company Profile The Company Profile should at least contain the following:
1. Nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat eletronik (e-mail), dan laman (website) perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan
39
IV.1
1. Name, address, telephone and/or facsimile, email, website of the Company and/or branch offices or representative office, which enable public to access information about the company
2. Riwayat singkat Perusahaan
37
IV.2
2. Brief history of the Company
41-59
IV.3
3. Line of business according to the latest Articles of Association, and types of products and/or services produced
4. Struktur organisasi Perusahaan dalam bentuk bagan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan
61
IV.4
4. Structure of organization in chart form, at least one level below the Board of Directors, with the names and titles
5. Visi dan misi Perusahaan
62
IV.5
5. Vision and mission of the Company
3. Kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan
6. Profil Dewan Komisaris, meliputi:
6. The Board of Commissioners profiles include:
a. Nama
a. Name
b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS
b. History of position, working experience, and legal basis for first appointment to the Issuer or Public company, as stated in the minutes of GMS resolutions
64-73 IV.6
c. Riwayat pendidikan d. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada) dan e. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta Pemegang Saham (jika ada) 7.
177-178
d. Short description on the competency enhancement training programs for members of the Board of Commissioners during the year under review (if any) and
190-191
e. Disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and shareholders (if any) 7. The Board of Directors profiles include:
Profil Direksi, meliputi: a. Nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS
c. History of education
180-182 70-83
c. Riwayat pendidikan
a. Name and short description of duties and functions
IV.7
b. History of position, working experience, and legal basis for first appointment to the Issuer or Public Company, as stated in the minutes of GMS resolutions. c. History of education
d. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada) dan
183-184
d. Short description about the competency enhancement training programs for members of the Board of Commissioners during the year under review (if any) and
e. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan Pemegang Saham (jika ada).
190-191
e. Disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and shareholders (if any)
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
329
Peraturan 8. Dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya.
Halaman Page
171
9. Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan.
87-95
10. Uraian tentang nama Pemegang Saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari:
96-97
11. Informasi mengenai Pemegang Saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram. 12. Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan “Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai“ alamat. 13. Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Perusahaan dicatatkan (jika ada).
96-97
98
ARA
-
IV.8
Regulation 8. In the event that there were changes in the composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors occurring between the period after year end until the date the Annual Report submitted as refer to in poin t 1 letter a, then the last and the previous composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors shall be stated in the Annual Report.
9. Number of employees and description of competence building during the year under review, for example education and training of employees. 10. Information on names of shareholders and ownership percentage at the end of the fiscal year, including:
IV.9
IV.10
11. Information on major shareholders and controlling shareholders the Issuers of Public Company, directly or indirectly, and also individual shareholder, presented in the form of scheme or diagram. 12. Name of subsidiaries, associated companies, joint venture controlled by Issuers or Public Company, with entity, percentage of stock ownership, business, and operating status of the company (if any). For subsidiaries, include the addresses.
13. Chronology of share listing and changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year, and name of Stock Exchange where the Company shares are listed.
96
IV.12
14. Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada).
96
IV.13
14. Chronology of securities listing and rating of the securities (if any).
15. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada).
-
-
15. Name and address of the securities rating company (if any).
16. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan dan 17. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada). F.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tahunan wajib memuat uraian yang membahas dan menganalisis laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling kurang mencakup:
330
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
99
10-11
IV.14
IV.15
16. Name and address ofcapital market supporting institutions and/or professionals. For professionals providing services regularly for the Issuer or Public Company, it is required to disclose the services, fees, and periods of assignment and
17. Awards and certifications of national and international scale bestowed on the company during the last the fiscal year (if any). F.
Management Analysis and Discussion Annual Report should contain discussion and analysis on financial statements and other material information emphasizing material changes that occured during the year under review, at least including:
Peraturan
Halaman Page
ARA
1. Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengenai: a. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya
1. Operational review per business segment, according to the type of industry of the Issuer or Public Company including: a. Production, including process, capacity, and growth
104-108 V.1
b. Pendapatan dan c. Profitabilitas.
b. Income and c. Profitability.
2. Analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai:
2. Comprehensive financial performance analysis which includes a comparison betweenthe financial performance of the last 2 (two) the fiscal years, and explanation on the causes and effects of such changes, among others concerning:
a. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset b. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas
Regulation
a. Current assets, non-current assets, and total assets 108-109 V.2
b. Short-term liabilities, long-term liabilities, total liabilities
c. Ekuitas
c. Equity
d. Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif serta
d. Sales/operating revenues, expenses and profit (loss), other comprehensive income, and total comprehensive profit(loss) and
e. Arus kas. 3. Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.
123
4. Tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.
123
5. Struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut.
123
6. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan Perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. 7. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. 8. Prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya. 9. Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi Perusahaan.
e. Cash flows.
122-123
3. The capacity to pay debts by including the computation of relevant ratios. V.3
V.4
124
V.5
126
V.8
18,28
V.9
4. Accounts receivable collectability, including the computation of the relevant ratios. 5. Capital structure and management concerning capital structure.
policies
6. Discussion on material ties for the investment of capital goods, including the explanation on the purpose of such ties, source of funds expected to fulfill the said ties, currency of denomination, and steps taken by The Company to protect the position of a related foreign currency against risks.
7. Material Information and facts that occurring after the date of the accountant’s report (subsequent events). 8. Information on company prospects in connection with industry, economy in general, accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source. 9. Comparison between target/projection at beginning of year and result (realization), concerning income, profit, capital structure, or others that deemed necessary for The Company.
124-126 V.7
10. Target/proyeksi yang ingin dicapai Perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.
www.axa-mandiri.co.id
124-126
10. Target/projection at most for the next one year, concerning income, profit, capital structure, dividend policy, or others that deemed necessary for The Company.
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
331
Peraturan 11. Aspek pemasaran atas produk dan jasa Perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar. 12. Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir. 13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum: a. Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku dan b. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut.
Halaman Page
ARA
126-127
V.10
128
V.11
11. Marketing aspects of The Company’s products and services, among others marketing strategy and market share. 12. Description regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend as of year as announced or paid during the past two (2) years. 13. Use of proceeds from public offerings: a. During the year under review, on which the Issuer has the obligation to report the realization of the use of proceeds, then the realization of the cumulative use of proceeds until the year end should be disclosed and
129
V.13 b. In the event that there were changes in the use of proceeds as stipulated in Rule No. X.K.4, then Issuer should explain the said changes.
-
14. Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat: a. Tanggal, nilai, dan obyek transaksi
Regulation
14. Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/ capital restructuring, transactions with related parties and transactions with conflict of interest that occurred during the year (if any) under review,among others include: 129
a. Transaction date, value, and object
V.14
b. Nama pihak yang bertransaksi
b. Names of transacting parties
c. Sifat hubungan afiliasi (jika ada)
c. Nature of related parties (if any)
d. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi dan
d. Description of the fairness of the transaction and
e. Pemenuhan ketentuan terkait
e. Compliance with related rules and regulations
15. Perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).
136-153
V.15
15. Changes in regulation which have a significant effect on the company and impacts on the company (if any).
16. Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).
153-155
V.17
16. Changes in the accounting policy, rationale and impact on the financial statement (if any).
17. Informasi kelangsungan usaha terkait hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, assessment manajemen atas hal-hal tersebut, dan asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.
G. -
V.16
1. Dewan Komisaris, mencakup antara lain:
1. Board of Commissioners, including:
a. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
a. Description of the responsibility of the Board of Commissioners
b. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris c. Pengungkapan kebijakan Perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut.
332
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
Information of business sustainability concerning matters that have potential to significantly affect the Company’s business on the year, and assumption used by management in conducting assessment:
VI.1 171-178
b. Disclosure of the procedure and basis determining remuneration, and amount of remuneration for members of the Board of Commissioners c. Disclosure of the Company’s policy and its implementation, frequency of Board of Commissioners meetings including joint meetings with the Board of Directors, and attendance of the members of Board of Commissioners in the meetings.
Peraturan
Halaman Page
ARA
2. Direksi, mencakup antara lain:
2. Board of Directors, including:
a. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi b. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Perusahaan c. Pengungkapan kebijakan Perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut
Regulation
174-183
VI.3
a. Scope of duties and responsibilities of each member of the Board of Directors
VI.5
b. Disclosure of the procedure and basis determining remuneration, and amount of remuneration for members of the Board of Directos, and the relation between remuneration and performance of The Company
VI.6
d. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan dan
VI.13
e. Pengungkapan kebijakan Perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada).
VI.4
3. Komite Audit, mencakup antara lain:
c. Disclosure of the Company’s policy and its implementation, frequency of Board of Commissioners meetings including joint meetings with the Board of Commissioners, and attendance of the members of Board of Commissioners in the meetings d. Resolutions from the GMS of the previous the fiscal year and its realization in the year under review, and explanation for the unrealized resolution and e. Disclosure of Company policy concerning assessment on the performance of the member of the Board of Directors (if any). 3. Audit Committee, includes among others:
a. Nama
a. Name
b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukkan
b. History of position title, work experience and legal basis for appointment
c. Riwayat pendidikan
c. History of education
193-195
d. Periode jabatan anggota Komite Audit
d. Tenure of members of Audit Committee
e. Pengungkapan independensi Komite Audit
VI.9
e. Disclosure of independence of the members of the Audit Committee
f. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut
197
f. Disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Audit Committee meetings, and attendance of the members ofAudit Committee in the meetings
g. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit.
197
g. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee during the year under review in accordance with the charter of the Audit Committee.
4. Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/ atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara lain:
4. Other committees owned by Issuer or Public Company supporting the functions and duties of the Board Directors and/or the Board of Commissioners, such as nomination and remuneration, including:
a. Nama
a. Name
b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan c. Riwayat pendidikan
VI.11 197-202
b. History of position title, work experience and legal basis for appointment c. History of education
d. Periode jabatan anggota komite
d. Tenure of members of the committee
e. Pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi komite
e. Disclosure of the company’s policy concerning the independence of the committee
www.axa-mandiri.co.id
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
333
Peraturan f. Uraian tugas dan tanggung jawab g. Mengungkapan kebijakan Perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut dan h. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku. 5. Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan: a. Nama b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan c. Riwayat pendidikan
Halaman Page
ARA
Regulation
-
f. Description of duties and responsibilities
-
g. Disclosure of the Company’s policy and its implementation, frequency of committee meetings, and attendance of the members of committee in the meetings and
VI
-
VI.12 202-203
h. Brief report on the committee activities carried out during the year under review. 5. Description of tasks and function of the corporate secretary: a. Name b. History of position title, work experience and legal basis for appointment c. History of education
d. Periode jabatan sekretaris perusahaan
d. Tenure of the corporate secretary
e. Uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku.
e. Brief report on corporate secretary activities carried out during the year under review.
6. Uraian mengenai unit audit internal meliputi:
6. Description of the company’s internal audit unit:
a. Nama
a. Name
b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan
b. History of position title, work experience and legal basis for appointment
203-204
c. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada) d. Struktur dan kedudukan unit audit internal
c. Qualification/certification professionals (if any) 205
VI.14
of
internal
audit
d. Structure or position of the internal audit unit
e. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) unit audit internal dan
208-210
e. Duties and responsibilities of the internal audit unit according to the internal audit unit charter and
f. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku.
201
f. Brief report on the committee activities carried out during the year under review.
7. Uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal control) yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai: a. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan lainnya dan b. Review atas efektivitas sistem pengendalian interen. 8. Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai: a. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Perusahaan b. Jenis risiko dan cara pengelolaannya dan c. Review atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan. 9. Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, antara lain meliputi: a. Pokok perkara/gugatan
334
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
VI.17
7. Description of the company’s internal control, at least contains: a. Financial and operational control, and compliance to the other prevailing rules and
216-218
b. Review the effectiveness of internal control systems.
VI.16 211-215
218
VI.21
8. Risk management system implemented by the company, at least includes: a. General description about the Company’s risk management system b. Types of risk and the management and c. Review the effectiveness of the company’s risk management system. 9. Important cases faced by the Issuer or Public Company, subsidiaries, current members of the Board of Commissioners and Board of Directors, among others include: a. Substance of the case/claim
Halaman Page
Peraturan
ARA
Regulation
b. Status penyelesaian perkara/gugatan dan
b. Status of settlement of case/claim and
c. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.
c. Potential impacts on the financial condition of the company.
10. Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada).
VI.22 218
11. Informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi:
10. Information about administrative sanctions imposed to Issuer or Public Company, members of the Board of Commissioners and Board of Directors, by the Capital Market Authority and other authorities during the last fiscal year (if any). 11. Information about codes of conduct and corporate culture (if any) includes:
a. Pokok-pokok kode etik b. Pokok-pokok culture)
a. Key points of the code of conduct
budaya
c. Bentuk sosialisasi penegakannya dan
perusahaan
kode
etik
(corporate dan
upaya
c. Socialization of the enforcement and
219-221
code
of
conduct
and
d. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan Perusahaan.
d. Disclosure that the code of conduct is applicable for Board of Commissioners, Board of Directors, and employees of The Company
12. Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada).
12. Description of employee or management stock ownership program of the Issuer or Public Company, among others are number, period, requirement for eligible employee and/or management, and exercised price (if any).
129
VI.12
13. Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi: a. Cara penyampaian laporan pelanggaran b. Perlindungan bagi pelapor
H
b. Key points of the corporate culture
VI.24
13. Description of whistleblowing system at the Issuer or Public Company in reporting violations that may adversely affect the company and stakeholders (if any), including:
222-225
a. Mechanism for violation reporting
VI.25
b. Protection for the whistleblower
c. Penanganan pengaduan
c. Handling of violation reports
d. Pihak yang mengelola pengaduan dan
d. Unit responsible for handling of violation report and
e. Hasil dari penanganan pengaduan.
e. Results from violation report handling.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)
H
Corporate Social Responsibility
1. Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:
1. Discussion of corporate social responsibility covers policies, types of programs, and cost, among others related to:
a. Lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain
a. Environment, such as the use of environmentally friendly materials and energy, recycling, and the company’s waster treatment systems, the company’s environmental certifications, and others
b. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain: c. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain
www.axa-mandiri.co.id
235-236
233-235
237-239
VI.18
VI.19
VI.20
b. Employment practices, occupational health and safety, including gender equality and equal work opportunity, work and safety facilities, employee turnover, work incident rate, training, etc: c. Social and community development, such as the use of local work force, empowerment of local communities, aid for public social facilities, social donations, etc
PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2015
335
Peraturan d. Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
Halaman Page
230-233
2. Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada Laporan Tahunan atau laporan tersendiri yang Laporan disampaikan bersamaan dengan Laporan Tahunan kepada Bapepam-LK, seperti laporan keberlanjutan Keberlanjutan/ (sustainability report) atau laporan tanggung jawab Sustainability Report sosial perusahaan (corporate social responsibility report). I.
J.
Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi. 1. Laporan Tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat. 2. Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam“ Laporan Tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan Formulir Nomor X.K.6-1 Lampiran Peraturan ini. 3. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Laporan Tahunan. 4. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani Laporan Tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani Laporan Tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Laporan Tahunan.
336
Laporan Tahunan 2015 PT AXA Mandiri Financial Services
ARA
Regulation d. Consumer protection related activities, such as consumer health and safety, product information, facility for consumer complaints, number and resolution of consumer complaint cases, etc.
VI.21
2. Issuers or the Public Company may impart information as referred to in point 1) in the Annual Report or in separate report submitted along with the Annual Report to Bapepam-LK, such as sustainability report, or corporate social responsibility report.
-
243
VII
33
III.3
I.
Audited Annual Financial Statements Audited Financial Statements included in Annual Report should be prepared in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia and audited by an Accountant. The said financial statement should be included with statement of responsibility for Annual Reporting as stipulated in Rule No. VIII.G.11 or Rule No. X.E.1.
J.
Board of Commissioners and Board of Directors Signatures. 1. Annual Report should be signed by all members of the current Board of Commissioners and Board of Directors.
√
2. The signature as refer to point 1) should be appended on separate sheet of the Annual Report, where the said sheet should contain a statement that all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors are fully responsible for the accuracy of the Annual Report, in accordance with the Form No. X.K.6-1 of the Attached Rules.
√ VII.1 n.a.
3. In the event that members of the Board of Commissioners or the Board of Director refused to sign the Annual Report, the said person should provide a written explanation in separate letter attached to the Annual Report.
n.a.
4. In the event that a member of the Board of Commissioners and the Board of Directors refused to sign the Annual Report and failed to provide written explanation, then a member of the Board of Commissioners or Board of Directors who signed the Annual Report should provide a written explanation in a separate letter attached to the Annual Report.