IKAN TUNA dan PRODUK OLAHAN TUNA (Market Brief)
Oleh: Atase Perdagangan London
Kedutaan Besar Republik Indonesia London, 2015
Kata Pengantar
Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki potensi sumber daya laut dan perikanan yang sangat besar, dimana salah satunya adalah ikan tuna. Ikan tuna merupakan produk perikanan yang diminati oleh banyak masyarakat di seluruh dunia. Dengan kata lain, tuna merupakan produk yang potensial untuk terus dikembangkan dan menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia. Oleh karenanya, market brief kali ini mengangkat informasi yang berguna bagi seluruh stakeholder di Indonesia mengenai pasar tuna yang ada di Inggris. Informasi yang disampaikan dalam market brief ini meliputi penjelasan mengenai ikan tuna dan produknya, profil negara Inggris (seperti ekonomi, demografi, dsb), penjelasan mengenai potensi pasar tuna di Inggris, kebijakan impor di Inggris secara umum maupun khusus tentang produk perikanan, serta penjelasan berkenaan strategi yang dapat diambil agar berhasil menembus pasar tuna di Inggris. Data-data yang disajikan dalam market brief ini berdasarkan sumber informasi yang terpercaya guna memberikan pemahaman yang komprehensif bagi para pembaca. Dengan pembuatan market brief komoditas ikan tuna ini, diharapkan dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi para stakeholder, baik pemerintah maupun para pengusaha, untuk terus meningkatkan potensi dan daya saing ikan tuna Indonesia. London, 2 Desember 2015
Rita Rosiana Atase Perdagangan
Market Brief Tuna|1
DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................................................................................... 1 DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... 2 BAB I...................................................................................................................................................... 3 PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 3 BAB II .................................................................................................................................................... 6 PROFIL NEGARA INGGRIS ............................................................................................................. 6 a.
Geografi .................................................................................................................................... 6
b.
Pemerintahan .......................................................................................................................... 6
c.
Demografi ................................................................................................................................. 7
d.
Ekonomi.................................................................................................................................... 8
BAB III ................................................................................................................................................. 10 POTENSI PASAR DI INGGRIS ....................................................................................................... 10 a.
Perdagangan Inggris dengan Dunia ............................................................................... 10
b.
Perdagangan Indonesia dengan Inggris ........................................................................ 13
c.
Impor Komoditas Perikanan Inggris ............................................................................... 14
d.
Pasar Tuna di Inggris ......................................................................................................... 17
e.
Kebijakan Impor Tuna di Inggris ...................................................................................... 19
BAB IV ................................................................................................................................................. 27 PELUANG DAN STRATEGI ............................................................................................................ 27 a.
Peluang ................................................................................................................................... 27
b.
Strategi.................................................................................................................................... 28
BAB V .................................................................................................................................................. 33 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................................... 33 a.
Kesimpulan ............................................................................................................................ 33
b.
Saran ....................................................................................................................................... 34
Market Brief Tuna|2
BAB I PENDAHULUAN Tuna adalah ikan laut yang menjadi konsumsi banyak orang di seluruh dunia. Tuna sudah dipancing oleh manusia sejak 2000 tahun sebelum masehi. Tuna berada dalam rumpun kelompok thunini, yang di dalamnya terdiri atas beberapa genus yang memiliki ukuran relatif kecil hingga yang sangat besar. Namun pada umumnya, ada 5 jenis spesies tuna yang paling banyak diperdagangkan dan disebut sebagai “the most important species for commercial and recreational tunas” oleh International Seafood Sustainability Foundation (ISSF) yaitu a. Tuna Sirip Kuning / Madidihang / Yellowfin Tuna (Thunnus Albacares) Jenis ini mudah dikenali dari ciri siripnya yang berwarna kuning. Di Indonesia sering disebut dengan istilah madidihang. Tuna sirip kuning adalah jenis tuna yang cukup besar yang dapat mencapai ukuran lebih dari dua meter. b. Cakalang / Skip-Jack Tuna (Katsuwonos Pelamis) Cakalang (skip-jack tuna) sebenarnya bukan termasuk dalam genus thunnus (true tunas). Namun cakalang masih termasuk dalam rumpun kelompok thunini dan memiliki rupa yang memang mirip dengan tuna dengan ukuran yang lebih kecil. Cakalang, berdasarkan data dari Green Peace adalah jenis tuna yang tersedia paling banyak di lautan. c. Tuna Mata Besar / Big-Eye Tuna (Thunnus Obesus)
Market Brief Tuna|3
Tuna mata besar sebagaimana penamaannya adalah jenis tuna yang memiliki mata besar. Jenis ini banyak terdapat di perairan tropis seperti di samudera hindia di Indonesia. d. Tuna Albakor / Albacore Tuna (Thunnus Alalunga) Tuna Albakor sering disebut dengan nama tuna putih karena sebagian besar dagingnya berwarna putih. Jenis ini paling banyak dijual dalam bentuk kemasan kaleng. e. Tuna Sirip Biru / Bluefin Tuna (Thunnus Maccoyii, Thunnus Orientalis, Thunnus Thynnus) Jenis tuna yang satu ini adalah jenis tuna dengan ukuran yang paling besar sehingga disebut juga sebagai “Giant Tuna”. Tuna sirip biru terdiri atas tiga jenis spesies, yaitu Atlantic Bluefin Tuna, Pasific Bluefin Tuna, dan Southern Bluefin Tuna. Jenis ini populasinya semakin sedikit di perairan lepas, sehingga harganya sangat mahal.
Selain rasanya yang enak, tuna juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Hal itu karena tuna memilki berbagai kandungan nutrisi seperti vitamin A, B6 dan B12, omega-3, berprotein tinggi dan kaya akan mineral seperti selenium, fosfor, serta magnesium. Tuna disebut-sebut baik untuk kesehatan jantung dan tekanan darah, bahkan anti-oksidannya baik untuk mencegah kanker. Di Indonesia, tuna dikelompokkan ke dalam dua bagian berdasarkan como/tongkol (euthynnus affinis). Sementara kelompok tuna besar terdiri atas madidihang/tuna sirip kuning (thunnus albacares), tuna mata besar (thunnus obesus), dan tuna sirip biru dengan tiga jenisnya yang sudah
Market Brief Tuna|4
disebutkan di atas. Persebaran ikan tuna di perairan Indonesia meliputi wilayah Samudera Hindia di bagian selatan pulau sumatera dan jawa, laut lepas perairan Bali, Selat Makassar, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafura, dan Perairan Aru. Sementara di Inggris, tuna merupakan ikan yang sangat diminati oleh masyarakat, seperti halnya dengan banyak masyarakat di negara-negara lain. Khusus di Inggris, tuna adalah satu dari lima jenis spesies ikan yang dikonsumsi paling banyak oleh masyarakat1. Tuna dijual di pasar Inggris dalam beberapa tipe produk, yaitu ambient tuna (tuna yang diawetkan), tuna segar, dan tuna beku2. Pada pembahasan kali ini, tuna yang dibahas terdiri atas berbagai produk, produk tersebut ada yang sudah mencatatkan angka ekspor yang cukup besar atau belum diekspor. Sejumlah tipe produk tuna terklasifikasi dalam HS Code berikut,
1 2
Tuna yang diawetkan dengan HS Code 16141 ~ 16149
Tuna Potongan (Fillet) dengan HS Code 030487
Tuna Segar Utuh dengan HS Code 030231 ~ 030239
Tuna Beku Utuh dengan HS Code 030341 ~ 030349
http://www.j-sainsbury.co.uk/media/784085/our_future_with_fish_report.pdf http://www.seafish.org/media/Publications/Yellowfin_tuna_Global_and_UK_supply_chain_analysis.pdf
Market Brief Tuna|5
BAB II PROFIL NEGARA INGGRIS
a. Geografi United Kingdom atau yang disebut dengan Inggris pada dasarnya terdiri atas empat wilayah yaitu Inggris (England), Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara. Inggris berada di eropa barat, dikelilingi oleh Samudera Atlantik, Laut Utara, Selat Inggris, dan Laut Irlandia. Inggris memiliki luas wilayah sebesar 243.610 km persegi, luas daratannya mencakup 241.930 km persegi dan wilayah perairannya 1.680 km persegi. Garis pantai negara ini memiliki panjang 12.429 km. Musim yang berada di Inggris kurang lebih sama dengan negara eropa bagian barat pada umumnya yang beriklim sub tropis dan memiliki empat musim, yaitu musim panas, musim semi, musim gugur, dan musim dingin3.
b. Pemerintahan Inggris adalah negara monarki konstitusional dengan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara sejak tahun 1952. Sedangkan pemerintahan Inggris menggunakan sistem parlementer yang dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana Menteri merupakan anggota dari House of Commons (badan legislasi), dimana partai yang dipimpinnya memenangkan mayoritas kursi di House of Common pada pemilihan umum. Selain House of Common, terdapat House of Lords yang merupakan badan legislasi di Inggris.
3
https://en.wikipedia.org/wiki/United_Kingdom
Market Brief Tuna|6
c. Demografi Berdasarkan survey di tahun 2014, Inggris memiliki jumlah populasi sebesar 64.597.000 jiwa4. Jumlah ini menempatkan Inggris sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak urutan ketiga di benua Eropa, di bawah Jerman dan Prancis, atau urutan ke 23 di dunia5. Di tahun 2014, Inggris juga tercatat sebagai negara yang memiliki tingkat pertumbuhan tertinggi di Eropa 6. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Inggris memiliki jumlah yang hampir sama, dalam persentase yaitu 49.2% laki-laki dan 50.8% perempuan. Sementara dari kategori usia, piramida penduduk Inggris memiliki komposisi sebagai berikut:
Sumber: Office for National Statistics, 2015
4
http://www.ons.gov.uk/ons/guide-method/compendiums/compendium-of-uk-statistics/population-andmigration/index.html 5 https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/rankorder/2119rank.html 6 http://www.telegraph.co.uk/news/uknews/immigration/10927865/UK-has-had-fastest-growing-populationin-Europe-for-a-decade-official-figures.html
Market Brief Tuna|7
Secara median, usia masyarakat Inggris adalah 40.4 tahun. Tingkat kelahiran di Inggris sebesar 12.17 kelahiran dari tiap 1000 orang dan setiap perempuan di Inggris dapat melahirkan bayi dengan jumlah 1.89. Selain itu angka harapan hidup masyarakat Inggris mencapai usia 80.54 tahun. Jumlah penduduk perkotaan mencapai persentase 82.6% dari total populasi. Di antara kota utama di Inggris dengan jumlah penduduk terbanyak adalah London (10.31 juta penduduk), Manchester (2.64 juta penduduk), Birmingham (2.51 juta penduduk), Glasgow (1.22 juta penduduk), Southampton (882 ribu penduduk), dan Liverpool (870 ribu penduduk).
d. Ekonomi Perekonomian Inggris, berdasarkan nilai Gross Domestic Products (GDP), berada di urutan kelima terbesar di dunia dengan nilai USD 2.94 triliun7. Peringkat ini berada di bawah Amerika Serikat, Cina, Jepang, dan Jerman. Sementara dari nilai GDP per capita, Inggris berada di urutan ke-16 dengan jumlah USD 45.653 per tahunnya atau 4.27 kali lebih besar dari rata-rata GDP dunia8. Pertumbuhan GDP Inggris pada tahun 2014 yang hampir mencapai 3% merupakan angka pertumbuhan yang paling besar di antara negara-negara G7 serta lebih besar dari rata-rata angka pertumbuhan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Tahun 2015 ini, pertumbuhan ekonomi Inggris mengalami sedikit penurunan, sebagaimana yang terjadi sepanjang tiga kuartal awal tahun 2015. Sehingga diproyeksikan
7 8
http://data.worldbank.org/data-catalog/GDP-ranking-table http://statisticstimes.com/economy/countries-by-gdp-capita.php
Market Brief Tuna|8
GDP Inggris tahun 2015 ini menjadi 2.4% oleh PwC. Hal ini merupakan refleksi dari perlambatan ekonomi eropa dan ketidakpastian dari kondisi Yunani, serta risiko-risiko terkait dengan Cina dan negara-negara berkembang lainnya. Belanja masyarakat (consumer spending) di Inggris sejak tahun 2012 hingga tahun 2014 menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik, sehubungan dengan tingkat pertumbuhan lapangan kerja yang tinggi, pendapatan yang meningkat, dan berkurangnya nilai tabungan masyarakat. Pertumbuhan pada nilai belanja masyarakat ini diproyeksikan akan masih terus bertambah di tahun 2016 hingga tahun 2020, walaupun dengan tingkat pertumbuhan yang sedikit lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya. Sektor belanja yang paling besar dibelanjakan oleh masyarakat Inggris adalah untuk belanja rumah tangga dan perlengkapan. Inflasi di Inggris selama empat tahun terakhir mengalami penurunan. Tahun 2011, berdasarkan data OECD inflasi Inggris adalah sebesar 4.5%. Sementara di tahun 2014 adalah sebesar 1.5%. Di tahun 2015 ini bahkan inflasi hampir mencapai nilai nol (0). Berdasarkan proyeksi PwC, pada akhir tahun 2016 inflasi akan kembali naik ke level 2% seiring dengan kenaikan harga energi dan pangan dunia, setelah sebelumnya sempat turun.
Market Brief Tuna|9
BAB III POTENSI PASAR DI INGGRIS
a. Perdagangan Inggris dengan Dunia Data perdagangan Inggris dengan dunia pada tahun 2014 mencatatkan angka sebesar USD 1.20 miliar. Angka tersebut terdiri atas nilai ekspor sebesar USD 511.1 miliar dan nilai impor sebesar USD 694.3 miliar. Nilai perdagangan di tahun 2014 hanya sedikit mengalami peningkatan sebesar 0.02% dibandingkan pada tahun 2013. Sejak tahun 2010, nilai perdagangan Inggris dengan dunia telah meningkat sebanyak 14.8%. Inggris merupakan negara dengan nilai ekspor terbesar ke-10 di dunia dan nilai impor terbesar kelima di dunia. Sementara, perdagangan Inggris dengan dunia pada tahun 2015 (data per September 2015)9 adalah sebesar £ 175.1 miliar, dengan nilai ekspor sebesar £ 74.1 miliar dan nilai impor sebesar £ 100.9 miliar. Neraca perdagangan Inggris dari tahun ke tahun seringkali mengalami defisit akibat nilai impor yang lebih besar daripada nilai ekspor. Berikut adalah diagram perdagangan Inggris dengan dunia dari tahun 2010 hingga tahun 2014
9
https://www.uktradeinfo.com/Statistics/BuildYourOwnTables/Pages/Table.aspx
M a r k e t B r i e f T u n a | 10
Grafik 1. Nilai Perdagangan Inggris dengan Dunia
1,500,000,000 1,000,000,000 500,000,000 2010
2011 Import
2012 Export
2013
2014
Total
Sumber: Trademap, 2014 (diolah)
Perdagangan Inggris masih didominasi dengan perdagangan ke Uni Eropa. Pada tahun 2014, nilai perdagangan Inggris dengan Uni Eropa tercatat sebesar 50.4%, dengan ekspor sebesar USD 241.5 miliar dan nilai impor sebesar USD 379.2 miliar. Persentase perdagangan Inggris dengan Uni Eropa diperkirakan akan menurun secara bertahap hingga tinggal 37% saja di tahun 203010. Lima besar negara Eropa yang menjadi tujuan ekspor Inggris di tahun 2014 adalah Jerman (10.2%), Belanda (7.2%), Prancis (6.4%), Irlandia (5.7%), dan Belgia (4.1%). Sedangkan lima besar negara Eropa yang menjadi tujuan impor Inggris tahun 2014 adalah Jerman (14.4%), Belanda (7.7%), Prancis (6.3%), Belgia (4.9%), dan Italia (4.1%). Untuk negara non Uni Eropa, ekspor terbesar Inggris pada tahun 2014 adalah ke negara Amerika Serikat (12.6%), Swiss (6.9%), Cina (5.1%), Hongkong (2.4%), dan Uni Emirat Arab (2.1%). Dan untuk impor ditempati oleh negara Cina (9.2%), Amerika Serikat (8.4%), Norwegia (4.1%), Kanada (2%), dan Polandia (1.8%).
10
http://www.pwc.co.uk/assets/pdf/uk-economic-outlook-full-report-november-2015.pdf
M a r k e t B r i e f T u n a | 11
Berikut adalah diagram negara tujuan ekspor dan asal impor Inggris11 Grafik 2. Negara Tujuan Ekspor Inggris
Switzerland 4%
France 4%
Ireland 3% China 3%
Netherlands 4% World 58%
15 Countries 42%
Belgium 2%
Spain 2% Italy 2%
Germany 6%
Hong Kong, China 1% United States of Korea, America Republic of 7% 1%
United Arab Emirates Japan 1% Sweden 1%
1%
Sumber: Trademap, 2014 (diolah)
Grafik 3. Negara Asal Impor Inggris
United States of America 5% World 58%
15 Countries 42%
Netherlands France 4% 4% Belgium 3% Italy Norway 2% 2% Spain 2%
China 5%
Ireland 2% Canada Poland 1% 1%
Germany 8%
Switzerland 1%
India 1%
Sweden 1%
Sumber: Trademap, 2014 (diolah)
Sedangkan perdagangan Inggris dan negara-negara ASEAN belum memiliki persentase yang cukup besar, yakni hanya 2.7% untuk ekspor
11
http://www.trademap.org/Country_SelProductCountry_TS.aspx?nvpm=1|826||||TOTAL|||2|1|1|1|2|1|2| 1|1
M a r k e t B r i e f T u n a | 12
dan 2.5% untuk impor di tahun 2014. Lima besar negara ASEAN yang menjadi tujuan ekspor Inggris adalah Singapura (1.2%), Malaysia (0.5%), Thailand (0.5%), Indonesia (0.2%), dan Filipina (0.1%). Negara ASEAN yang menjadi lima besar tujuan impor Inggris adalah Vietnam (0.6%), Thailand (0.6%), Malaysia (0.4%), Singapura (0.3%), dan Indonesia (0.3%). Komoditas yang diekspor Inggris ke negara-negara ASEAN paling banyak adalah Machinery, Nuclear Reactors, Boiler, etc dengan kode HS 84. Sementara komoditas yang diimpor Inggris dari negara-negara ASEAN adalah Electrical, Electronic Equipment dengan kode HS 85. Berikut ini adalah diagram perdagangan Inggris dengan ASEAN Grafik 4. Nilai Perdagangan Inggris dengan ASEAN
40,000,000 35,000,000 30,000,000 25,000,000
UK Export
20,000,000
UK Import
15,000,000
Total
10,000,000 5,000,000 2010
2011
2012
2013
2014
Sumber: Trademap, 2014 (diolah)
b. Perdagangan Indonesia dengan Inggris Bagi Indonesia, Inggris merupakan mitra dagang yang cukup strategis karena termasuk tiga puluh besar negara tujuan ekspor dan impor. Total perdagangan Indonesia dan Inggris tahun 2014 adalah sebesar USD 2.5 miliar. Nilai tersebut mencatatkan ekspor Indonesia ke Inggris sebesar USD 1.6 miliar (sekitar 0.9% dari total nilai ekspor Indonesia) dan nilai M a r k e t B r i e f T u n a | 13
impor Indonesia dari Inggris sebesar USD 894.7 juta (sekitar 0.5% dari total impor Indonesia). Secara total, nilai perdagangan Indonesia dengan Inggris di tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, maka perdagangan Indonesia dan Inggris mengalami penurunan sebesar 9.7%. Grafik 5. Nilai Perdagangan Indonesia dan Inggris
4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000 2010
2011
2012
2013
2014
2010 2011 2012 2013 2014 IDN export to UK 1,693,164 1,719,718 1,696,755 1,634,805 1,658,607 IDN Import from UK 937,860.0 1,173,934.0 1,366,327.0 1,081,917.0 894,761.0 Total 2,631,024 2,893,652 3,063,082 2,716,722 2,553,368 Sumber: Trademap, 2014 (diolah)
c. Impor Komoditas Perikanan Inggris Menurut data Food and Agriculture Organization (FAO) di tahun 2011, konsumsi ikan masyarakat Inggris per tahunnya adalah sebesar 21 kg per orang. Persediaan jumlah produk perikanan tersebut berasal dari perikanan tangkap sejumlah 56%, budidaya perikanan (aquaculture) sejumlah 29%, dan impor sebesar 15%. Impor produk perikanan Inggris yang terangkum dalam HS Code 03, mengalami peningkatan dari tahun 2012 sampai tahun 2014. Impor produk perikanan di dalam HS 03 yang paling banyak adalah untuk HS M a r k e t B r i e f T u n a | 14
0304 (Fish fillet and pieces, fresh, chilled or frozen), lalu HS 0302 (Fish, fresh, whole), dan HS 0306 (Crustaceans). Negara dengan nilai ekspor HS 03 terbesar ke Inggris di tahun 2014 adaah Islandia, Kepulauan Faroe, Cina, Swedia, dan India. Sementara Indonesia berada pada urutan ke-14, sekaligus urutan ketiga di ASEAN setelah Vietnam dan Thailand.12
Grafik 6. Nilai Impor Komoditas Perikanan (HS 03) Inggris (Dunia dan ASEAN) 3,000,000 2,500,000 2,000,000 1,500,000 1,000,000 500,000 Imported value in 2012 Imported value in 2013 Imported value in 2014 Total Import
Import from ASEAN
Sumber: Trademap, 2014 (diolah)
Grafik 7. Komoditas Perikanan Utama Diimpor oleh Inggris
FISH FILLETS AND PIECES, FRESH,…
FISH, FRESH, WHOLE
CRUSTACEANS
FISH, FROZEN, WHOLE
MOLUSCS
FISH,CURED OR SMOKED AND FISH MEAL FIT…
LIVE FISH
AQUATIC INVERTEBRATES OTHER THAN…
1,400,000 1,200,000 1,000,000 800,000 600,000 400,000 200,000 -
'0304
'0302
'0306
'0303
'0307
'0305
'0301
'0308
Imported value in 2012
Imported value in 2013
Imported value in 2014
Sumber: Trademap, 2014 (diolah)
12
http://www.trademap.org/Country_SelProductCountry_TS.aspx?nvpm=1|826||||03|||2|1|1|1|2|1|2|1|1
M a r k e t B r i e f T u n a | 15
Sementara untuk produk prepared and preserved fish (HS 1604), nilai keseluruhannya berkurang tahun 2014 yaitu USD 668 juta dibandingkan tahun 2013 sebesar USD 765 juta. Hal yang sama juga terjadi pada produk tuna dengan HS Code 160414, diimpor sebesar USD 331 juta tahun 2014, turun dibandingkan tahun 2013 sebesar USD 411 juta.
Grafik 8. Nilai Impor Inggris Untuk HS Code 1604
800,000 600,000 400,000 200,000 Imported value in 2010
Imported value in 2011
Imported value in 2012
Total HS 1604
Imported value in 2013
Imported value in 2014
Total HS 160414
Sumber: Trademap, 2014 (diolah)
Dari komoditas prepared/preserved fish & caviar tersebut, nilai terbesar adalah untuk produk tuna dengan HS Code 16014 yang telah dijabarkan sebelumnya. Dan Indonesia berada pada urutan ke-8 sebagai negara yang paling banyak mengekspor komoditas tersebut ke Inggris13. Negara ASEAN lainnya yang masuk dalam sepuluh besar adalah Thailand dan Filipina yang nilainya lebih besar dari Indonesia. Nilai ekspor Indonesia
13
http://www.trademap.org/Country_SelProductCountry_TS.aspx?nvpm=1|826||||160414|||6|1|1|1|2|1|2 |1|1
M a r k e t B r i e f T u n a | 16
untuk komoditas tuna tersebut terus meningkat dari tahun 2010 hingga tahun 2013, dan sedikit menurun pada tahun 2014.
Grafik 9. Nilai Impor Inggris Untuk HS 1601414 dari Thailand, Filipina, dan Indonesia 60000 50000 40000 30000 20000 10000 0 IMPORTED VALUE IN 2010
IMPORTED VALUE IN 2011 Thailand
IMPORTED VALUE IN 2012 Philippines
IMPORTED VALUE IN 2013
IMPORTED VALUE IN 2014
Indonesia
Sumber: Trademap, 2014 (diolah)
d. Pasar Tuna di Inggris Tuna merupakan salah satu jenis ikan yang paling disukai dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Inggris. Dalam banyak artikel disebutkan bahwa lima besar spesies (big five species) yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Inggris adalah ikan tuna, ikan cod, ikan salmon, ikan haddock, dan udang. Jenis tuna yang paling banyak diimpor di Inggris adalah jenis skip-jack atau yang biasa masyarakat Indonesia sebut dengan ikan cakalang. Kemudian diikuti oleh tuna sirip kuning (yellowfin tuna), tuna albakor, dan sejumah kecil tuna sirip biru (Bluefin tuna).
M a r k e t B r i e f T u n a | 17
Di Inggris, tuna dijual dalam bentuk beku (frozen), segar (fresh), ataupun ambient. Berdasarkan publikasi dari seafish.org , tuna yang disajikan dalam bentuk ambient merupakan jenis produk yang paling banyak terjual di Inggris. Jenis ini bernilai relatif lebih rendah dibandingkan jenis produk lainnya, dan banyak dikonsumsi oleh kelompok sosial C2 dan D. Sementara jenis tuna yang disajikan segar (fresh) bernilai lebih tinggi dan populer di kalangan kelompok sosial A dan B. Dalam terminologi usia, tuna paling banyak dikonsumsi oleh kelompok umur 25-35 tahun dan relatif kurang disukai oleh masyarakat berusia di atas 60 tahun. Ambient tuna yang dimaksud dalam pengertian ini adalah tuna yang dikemas dalam kemasan kaleng atau saku (pouched) sehingga dapat disimpan dalam suhu ruangan tanpa harus di suhu lemari pendingin. Ambient tuna ini biasa dikonsumsi di rumah maupun di luar rumah di antaranya restoran dan digunakan pada taburan roti pizza (topping), salad, dan roti sandwiches. Sekitar 70% ambient tuna dijual melalui supermarket dan 30% sisanya di restoran. Jenis tuna yang dominan untuk ambient tuna ini adalah tuna skip-jack atau ikan cakalang. Tuna beku (frozen tuna), berdasarkan survey seafish.org, lebih disukai oleh konsumen dengan usia tua. Tuna beku ini memiliki pangsa pasar yang jauh lebih kecil dibandingkan dua jenis produk lainnya. Tuna segar (fresh or chilled tuna) adalah produk yang tergolong superior dibandingkan produk tuna beku. Inggris dominan mengimpor jenis tuna sirip kuning (yellowfin tuna) untuk produk tuna bekunya, dan sebagian kecil lainnya tuna albakor yang dikenal dengan sebutan tuna putih (white tuna). Walaupun diimpor dalam jumlah yang jauh lebih kecil dibandingkan
M a r k e t B r i e f T u n a | 18
jenis tuna sirip kuning, tuna albakor ini banyak disajikan di outlet-outlet dengan
spesifikasi
produk
tinggi
(high-end).
Sebagian
survey
mengatakan, penikmat ikan yang teredukasi di Inggris akan cenderung memilih tuna albakor. Di bawah ini adalah sejumlah gambar produk tuna yang ada di pasar Inggris:
e. Kebijakan Impor Tuna di Inggris Melakukan kegiatan ekspor ke negara di Uni Eropa seperti Inggris, mengharuskan eksportir untuk mengetahui regulasi apa saja yang diterapkan. Uni Eropa memberlakukan beberapa regulasi yang cukup ketat terkait impor produk-produk perikanan. Beberapa lembaga berwenang yang akan menangani urusan impor produk perikanan antara lain14
14
http://www.seafish.org/industry-support/legislation/import-and-export/import-guidance
M a r k e t B r i e f T u n a | 19
Food Standards Agency (FSA). Lembaga ini bertanggung jawab atas aspek kesehatan publik atas setiap makanan yang diimpor ke Inggris. Sebagai lembaga yang berkompetensi
terhadap
produk
perikanan,
maka
FSA
menerbitkan sejumlah peraturan. Melalui Tim Makanan Impor (Imported Food Team), FSA mendampingi dan berkordinasi dengan otoritas lokal lainnya pada titik pintu masuk barang (port) untuk menerapkan regulasi yang ada seperti menyediakan daftar perusahaan terotorisasi untuk melakukan ekspor ke Inggris (Uni Eropa) dan memberikan Salinan sertifikat kesehatan yang harus menyertai produk perikanan tersebut.
Department for Environment, Food, and Rural Affairs (Defra). Defra merupakan Otoritas Pusat yang berkompeten untuk aadministrasi atas Veterinary Check dan impor hewan hidup ke Inggris. Defra bertanggung jawab atas aspek kesehatan hewan, sementara FSA bertanggung jawab atas aspek makanan.
Port Health Authorities (PHA). PHA bertanggung jawab atas keamanan dan standarisasi makanan pada pintu masuk. PHA akan menyiapkan Tim Pengecekan Produk Perikanan (Official Fish Inspector - OFI) yang menjalankan pemeriksaan di BIP (Borders Inspection Post) serta memungut biaya.
Her Majesty‘s Revenue and Customs (HMRC) Petugas bea cukai (custom) dari HMRC bertugas untuk mengidentifikasi barang terlarang. Mereka menerima notifikasi
M a r k e t B r i e f T u n a | 20
atas setiap barang yang diimpor ke Inggris. Kemudian bersamasama dengan OFI untuk tidak mengizinkan produk perikanan melewati pos pemeriksaan sampai telah selesai dilakukan pemeriksaan yang sesuai regulasi
Berkaitan dengan bea cukai dan tariff, maka para eksportir perlu mengetahui ketentuan yang berlaku untuk setiap jenis produk tuna yang diekspor. Bea masuk yang berlaku di negara Inggris mengenai impor berdasarkan pada ketentuan tariff Uni Eropa yang disebut European Union Tarif Integre Communautaire (EU TARIC), dan berlaku pada hampir seluruh negara Uni Eropa. Namun, masing-masing negara diperkenankan memberikan pajak tambahan, seperti pajak pertambahan nilai (VAT) di Inggris. Untuk produk tuna di Inggris, maka perlu diketahui terlebih dulu HS Code dari masing-masing komoditas. Sebagaimana yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya, maka HS Code terkait tuna memiliki aturan bea masuk (tariff) dan pajak (VAT) sebagai berikut15: Kategori Tuna yang diawetkan dan tuna potongan (fillet)
Kode HS
Deskripsi
VAT
Tariff
0304870010 - 90
0%
14.5%
0%
14.5%
0304870090
Frozen fillets of Tuna, Atlantic Bluefin Tuna (Thunnus Thynnus) – other Frozen fillets of Tuna, Bigeye Tuna (Thunnus Obesus) Frozen Fillet of Tuna, Other
0%
14.5%
16041421
skipjack, in vegetables oil
0%
20.5%
1604142610
Skipjack, Other, Fillet Known As Loins, for industrial manufacture
0%
20.5%
0304870020
15
http://www.exporthelp.europa.eu/
M a r k e t B r i e f T u n a | 21
16041431
0%
20.5%
1604143610
Yellowfin Tuna (Thunnus Albacares), in vegetables oil Yellowfin Tuna (Thunnus Albacares), Other, Fillets Known As Loins, for Industrial Manufacture
0%
20.5%
1604144110
Bluefin Tunas,in vegetable
0%
20.5%
oil
Kategori Ikan Segar, Utuh (HS 0302)
Kode HS
Deskripsi
VAT
Tariff
0302311000
Albacore or longfinned tuna (Thunnus alalunga)
0%
Third country
Yellowfin albacares)
0%
0302321000
0302331000
tuna
(Thunnus
Skipjack or stripe-bellied bonito
duty Third country duty
0%
Third country duty
0302341000
Bigeye tuna (Thunnus obesus)
0%
Third country duty
0302351100
0302359100
0302361000
0302392000
Atlantic bluefin tuna (Thunnus thynnus)
0%
Pacific bluefin tuna (Thunnus orientalis)
0%
Southern bluefin tuna (Thunnus maccoyii)
0%
Tunas nes
0%
Third country duty Third country duty Third country duty Third country duty
Kategori Ikan Beku, Utuh (HS 0303)
Kode HS
Deskripsi
VAT
Tariff
0303411000
Albacore or longfinned tuna (Thunnus alalunga)
0%
Third country duty
M a r k e t B r i e f T u n a | 22
0303421200
0303431000
Yellowfin tuna (Thunnus albacares) For the industrial manufacture of products of heading 1604 Whole 42 12 00 Weighing more than 10 kg each
0%
Skipjack or stripe-bellied bonito
0%
Third country duty
Third country duty
0303441000
Bigeye tuna (Thunnus obesus)
0%
Third country duty
0303451200
0303459100
0303461000
Atlantic and Pacific bluefin tuna (Thunnus thynnus, Thunnus orientalis) Atlantic bluefin tuna (Thunnus thynnus)
0%
Atlantic and Pacific bluefin tuna (Thunnus thynnus, Thunnus orientalis) Pacific bluefin tuna (Thunnus orientalis)
0%
Southern bluefin tuna (Thunnus maccoyii)
0%
Third country duty
Third country duty
Third country duty
Dari tabel di atas, kategori produk ikan tuna yang diimpor ke Inggris tidak dikenakan pajak pertambahan nilai (VAT) namun dikenakan bea masuk karena Indonesia adalah negara di luar Uni Eropa. Indonesia, sebagai negara non Uni Eropa, perlu memenuhi ketentuanketentuan sebagai berikut untuk dapat mengekspor produk ikan tuna ke Inggris:
Pengiriman ikan tuna harus berasal dari negara non-Uni Eropa yang telah mendapatkan persetujuan. Dalam hal ini, Indonesia sudah terdaftar sebagai negara yang mendapatkan persetujuan untuk mengekspor produk perikanan.
M a r k e t B r i e f T u n a | 23
Pengiriman ikan tuna harus disertai dengan sertifikasi kesehatan yang tervalidasi
Pengiriman ikan tuna berasal dari sejumlah badan usaha/perusahaan yang telah mendapat perizinan oleh Uni Eropa. Saat ini, sejumlah perusahaan Indonesia sudah mencapai lebih dari 200 yang terdaftar16.
Seluruh pengiriman ikan tuna tersebut harus melewati pemeriksaan di Pos Pemeriksaan Resmi yang disebut Border Inspection Post (BIP). Pengiriman tuna harus diberitahukan kepada BIP sebelum tiba di pos pemeriksaan.
Secara umum, langkah tersebut mesti dipenuhi oleh seluruh eksportir produk perikanan yang akan menjual produknya di Inggris. Pertanyaannya, bagaimana jika ada eksportir tuna yang belum terdaftar di daftar badan usaha (unit pengolahan ikan-UPI) di Uni Eropa. Maka, UPI tersebut dapat mendaftarkannya terlebih dahulu. Pendaftaran dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut17:
Pimpinan Unit Pengolahan Ikan (UPI) mengajukan permohonan nomor registrasi ekspor negara mitra kepada Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
dengan melampirkan
persyaratan yang telah ditetapkan
Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan menugaskan tim verifikasi untuk melakukan evaluasi atau verifikasi terhadap UPI tersebut
16
https://webgate.ec.europa.eu/sanco/traces/output/ID/FFP_ID_en.pdf http://apindo.or.id/userfiles/publikasi/pdf/Market_Brief_Udang_opt_opt_opt_opt_opt_opt_opt_opt_opt_o pt.pdf 17
M a r k e t B r i e f T u n a | 24
Apabila hasil verifikasi tidak memenuhi persyaratan, maka Otoritas Kompeten menolak permohonan tersebut dan menyampaikan alasan penolakan kepada UPI pemohon
Apabila hasil dari verifikasi memenuhi persyaratan maka Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan mengusulkan kepada Kepala Badan untuk diberikan nomor registrasi dan didaftarkan ke negara mitra secara kolektif sesuai dengan periode yang ditetapkan oleh Otoritas Kompeten
Apabila telah mendapat persetujuan dari negara mitra, maka Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan akan menginformasikan kepada UPI yang bersangkutan
Nomor registrasi hanya dapat digunakan untuk melakukan ekspor ke negara mitra sesuai dengan ruang lingkup penerapan HACCP yang disetujui
Peraturan lainnya dapat diketahui dari publikasi bernama Fishery Information Notes (FIN) yang mengatur kebijakan lebih spesifik untuk tiaptiap negara. Untuk Indonesia terkait dengan produk perikanan tangkap (nonacquaculture) seperti tuna, sebelumnya sempat diwajibkan mengikuti uji test logam berat pada pemeriksaan BIP. Namun saat ini, dengan FIN 003/2010, dinyatakan bahwa Indonesia tidak lagi memerlukan uji test logam berat pada setiap produk perikanan tangkapnya (non-acqualculture), termasuk di dalamnya tuna. Keberhasilan pemerintah Indonesia untuk meyakinkan otoritas Uni Eropa dalam kasus ini, memberikan kemudahan bagi para
M a r k e t B r i e f T u n a | 25
eksportir Indonesia yang telah dan akan melakukan ekspor produk perikanan. Sebagai informasi tambahan, berikut ini adalah daftar importir perikanan yang ada di Inggris: No.
Nama Perusahaan
1.
T&S Enterprises Ltd 458 Heather Park Drive, Wembley, Middlesex, HA0 1SS Lovering Foods Ltd Red Central, 60 High Street, Redhill, Surrey RH1 1NY J. BENNET Ltd Office 10, Billingsgate Market Trafalgar Way, Poplar London, E14 5ST New England Seafood International Ltd, 48 Cox Lane, Chessington, Surrey, KT9 1TW Holmes Seafood 45-47 Billingsgate Market Trafalgar Way London E14 5ST Oceanwide Seafood Limited 16 Abbey Walk - Grimsby - N.E.Lincs - DN31 1NB
2.
3.
4.
5.
6.
Kontak http://www.ts-ent.co.uk/ Email:
[email protected]
http://www.loveringfoods.co.uk/ Email:
[email protected]
http://www.jbennetts.co.uk Email:
[email protected]
http://www.neseafood.com Email:
[email protected]
http://www.holmesseafood.co.uk/
http://www.oceanwideseafood.co.uk/
M a r k e t B r i e f T u n a | 26
BAB IV PELUANG DAN STRATEGI
a. Peluang Indonesia sebagai negara maritim yang besar di dunia, memiliki potensi perikanan yang sangat banyak. Salah satu di antara potensi tersebut adalah ikan tuna. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tuna terbesar di dunia. Pada tahun 2011, Indonesia bahkan berada pada urutan pertama sebagai negara dengan produksi tuna paling banyak di dunia, melebihi produksi Jepang. Di sisi lain, Inggris adalah negara yang menjadi nomor lima terbesar sebagai negara importir di dunia. Jumlah populasi Inggris berada pada urutan ke tiga terbesar di Eropa. Minat masyarakat Inggris terhadap konsumsi ikan juga tinggi. Setidaknya, setiap orang di Inggris mengkonsumsi ikan sebanyak 29 kg per tahunnya. Di tambah lagi, tuna adalah satu dari lima jenis ikan yang paling diminati oleh massyarakat Inggris. Disebutkan dalam sebuah publikasi dari sainsbury.co.uk18 bahwa ada beberapa hal yang menjadikan pasar ikan (termasuk tuna) akan terus berkembang di Inggris.
Populasi yang menua Demografi Inggris akan mengalami pergeseran seiring dengan berjalannya
tahun
menuju
tahun
2030.
Berdasarkan
data,
masyarakat Inggris akan didominasi kelompok umur yang lebih tua, karena di tahun 2015 ini terjadi akselerasi kelompok usia yang dahulu
18
http://www.j-sainsbury.co.uk/media/784085/our_future_with_fish_report.pdf
M a r k e t B r i e f T u n a | 27
disebut ‘baby boomer’. Survey yang dilakukan oleh Sainsbury bahwa kelompok usia tua mengkonsumsi lebih banyak ikan dibandingkan kelompok usia muda. Oleh karena itu, maka secara normal permintaan atas produk perikanan semakin meningkat.
Peningkatan Pendapatan Kenaikan pendapatan yang terjadi di Inggris sebagaimana disebutkan sebelumnya, terjadi secara konsisten sampai dengan tahun 2020. Hal ini akan menambah jumlah konsumsi rumah tangga di Inggris untuk jenis produk perikanan secara umum, dan tentu juga tuna.
Peningkatan Kesadaran atas Kesehatan Pada tahun 1980-2011, data Sainsbury menunjukkan bahwa proporsi orang dewasa di Inggris yang menyatakan bahwa mereka peduli untuk hidup sehat dan bugar, meningkat dari 56% menjadi 78%. Pada saat yang bersamaan, makin banyak masyarakat yang semakin sadar bahwa isu kesehatan berhubungan dengan makan terlalu banyak makanan berlemak dan berkalori. Ikan tuna sebagai sumber protein baik yang banyak mengandung omega-3, dianggap baik untuk kesehatan jantung seseorang.
b. Strategi Dengan gambaran tentang Inggris beserta pasar tuna di negara tersebut, maka langkah-langkah strategis dapat diambil oleh para eksportir ataupun calon eksportir serta pemerintah. i.
Website bagi Para Eksportir
M a r k e t B r i e f T u n a | 28
Dalam era digital yang berkembang pesat saat ini, maka website perusahaan adalah sesuatu yang bisa dibilang wajib, terlebih bagi para eksportir yang berupaya menembus pasar internasional. Melalui website ini, maka eksportir berkesempatan untuk memasarkan produk tunanya maupun produk perikanan yang lain kepada masyarakat luas lintas negara. Selain produk, profil perusahaan yang elegan dapat membuat calon pembeli merasa yakin akan kredibiltas perusahaan. Dan yang tidak boleh tertinggal adalah kontak perusahaan yang dapat dihubungi oleh para calon pembeli yang dapat merespon dengan cepat setiap pertanyaan yang diberikan. ii.
Mengikuti Pameran Perdagangan Berpartisipasi dalam pameran adalah salah satu cara untuk memasarkan produk tuna Indonesia. Khususnya dalam pameran-pameran makanan dan hasil laut. Pada pameran tersebut, maka para eksportir dapat bertemu langsung dengan calon pembeli. Dari pertemuan itu, maka akan didapat kontak dari berbagai calon pembeli yang hadir, mengetahui informasi pasar seperti preferensi produk, dan bertemu dengan calon mitra dagang. Pameran perdagangan yang dapat diiukuti, tidak terbatas hanya di Inggris saja, tetapi juga di negara-negara Eropa lainnya, karena pastinya akan turut pula diikuti oleh banyak pembeli dari Inggris. Berikut ini adalah daftar pameran perdagangan terkait produk perikanan di Eropa sepanjang tahun 2016 mendatang:
No 1.
Nama Pameran
Tempat dan Website Tanggal AQUA CULTURE UK Aviemore, http://www.aquacultureuk.com/ 2016 Scotland 25-26 May 2016 M a r k e t B r i e f T u n a | 29
2.
3.
4.
5.
iii.
FISH INTERNATIONAL
Bremen, Germany 14-16 Februari 2016 THE GLOBAL Brussel, SEAFOOD MARKET Belgium PLACE 26-28 April 2016 NOR FISHING Klostergata, Norway 16-19 Agustus 2016 POLFISH Gdansk, Poland 7-9 Juni 2017
http://fishinternational.com/en/
http://seafoodexpo.com/global/
http://www.nor-fishing.no/
http://www.mtgsa.com.pl/
Kampanye Produk Tuna yang Ramah Lingkungan Isu-isu lingkungan merupakan hal yang cukup menentukan keputusan beli atau tidaknya masyarakat Inggris atas suatu produk. Tuna, sebagai produk perikanan, sebenarnya memiliki nilai yang unggul soal kandungan nutrisinya yang baik bagi tubuh. Namun, tuna dihadapkan dengan persoalan
lingkungan
yang
menjadikan
calon
pembeli
mempertimbangkannya. Di antaranya adalah adanya eco-labels seperti Marine Stewardship Council (MSC). Setiap produk yang menggunakan label MSC tersebut berarti produk tersebut berasal dari perikanan yang berkelanjutan dan dikelola dengan baik. Selain itu juga terdapat label yang bertuliskan dolphin-friendly. Maksud dari label satu ini yaitu menjelaskan bahwa tuna pada produk tersebut (biasanya pada tuna kalengan) ditangkap dengan metode yang aman dari kesalahan tangkap hewan laut lainnya, seperti lumba-lumba. M a r k e t B r i e f T u n a | 30
Para eksportir di Indonesia, senantiasa harus mengikuti isu-isu lingkungan terkait tuna, guna menghindari pemboikotan produk tuna Indonesia karena dianngap merusak kelestarian ekosistem laut.
iv.
Fokus untuk dapat masuk ke Retailer Besar Pada survey yang dilakukan oleh Sainsbury, didapatkan data bahwa 24% masyarakat memutuskan untuk membeli produk perikanan seperti tuna akibat dari pengaruh retailer seperti supermarket. Data ini dapat dijadikan bahan masukan agar para eksportir Indonesia berupaya untuk dapat menjadi supplier dari supermarket-supermarket besar di Inggris. Di antara supermarket besar yang ada Inggris antara lain adalah Sainsburry, Tesco, Morrisons, dan Lidl. Keberhasilan para eksportir menjadi supplier supermarket di Inggris pastinya akan membawa kesan positif bagi produk tuna Indonesia. Karena retailer besar tersebut dipercaya oleh masyarakat sebagai penyedia bahan makanan yang berkualitas serta mengedepankan unsur ramah lingkungan.
v.
Kaum Ibu adalah Pengambil Keputusan Untuk Memilih Menu Makanan Pada survey yang disebutkan sebelumnya, juga didapatkan data bahwa sebanyak 27% masyarakat yang diwakili oleh responden, dipengaruhi oleh seorang Ibu untuk membeli dan memakan ikan, termasuk ikan tuna. Dengan ini, para eksportir dapat menjadikannya bahan pertimbangan untuk metode periklanan produk tuna serta untuk bahan pengembangan produk tuna olahan.
M a r k e t B r i e f T u n a | 31
vi.
Peran Pemerintah Setelah menjabarkan tentang strategi yang dapat diambil oleh para eksportir untuk mengembangkan nilai perdagangan tuna di Inggris, maka yang tidak kalah penting adalah peranan pemerintah. Sejauh ini, pemerintah telah melakukan berbagai macam hal untuk membantu para eksportir meraih peluang ekspor tuna ke Inggris, seperti dengan membuat pameran, bernegosisasi dengan pemerintah Inggris untuk memudahkan proses ekspor produk perikanan dsb. Saat ini, pemerintah pun sedang mengupayakan agar bea masuk (duty tariff) ikan tuna Indonesia ke pasar Uni Eropa, termasuk Inggris, menjadi lebih murah. Saat ini, bea masuk ikan tuna Indonesia masih lebih mahal dibandingkan dengan bea masuk tuna dari negara ASEAN lainnya seperti Thailand dan Vietnam. Dua negara tersebut telah menandatangani Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Di tambah lagi dengan Filipina, yang dimasukkan dalam kelompok negara Generalised System of Preferences + (GSP+) sehingga tidak dikenakan biaya masuk sama sekali.
M a r k e t B r i e f T u n a | 32
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan Inggris berpotensi menjadi pasar yang besar bagi ekspor ikan tuna dari Indonesia. Sebagai negara yang berpenduduk terbesar ketiga di benua Eropa, Inggris menjanjikan pertumbuhan pasar ikan tuna yang terus meningkat. Ikan tuna pun telah menjadi makanan yang disukai oleh masyarakat Inggris, sehingga menjadi lima besar produk perikanan yang paling banyak dikonsumsi. Sebagai negara importir nomor lima terbesar di dunia, Inggris diharapkan mampu meningkatkan nilai impor produk perikanannya terutama tuna dari tahun ke tahun. Sementara Indonesia, sebagai negara maritim dengan segudang potensi kelautannya, di samping sebagai salah satu negara penghasil ikan tuna terbesar di dunia, dipacu untuk terus mengembangkan pasarnya di negara Inggris. Berbekal dengan kualitas tuna yang diakui baik oleh dunia, Indonesia pastinya bisa meningkatkan nilai ekspor tunanya ke Inggris. Syarat lain yang penting untuk mencapai keberhasilan itu adalah untuk terus mengedepankan praktik penangkapan ikan yang ramah lingkungan dan baik bagi ekosistem bahari secara menyeluruh. Hal ini dikarenakan tingginya kesadaran konsumen di Inggris untuk membeli produk-produk perikanan yang terjamin aman cara penangkapannya bagi ekosistem di laut. Serta tidak lupa untuk terus mengembangkan cara-cara pemasaran yang efektif agar informasi mengenai ikan tuna Indonesia dapat lebih tersebar luas.
M a r k e t B r i e f T u n a | 33
b. Saran 1. Setiap produk tuna yang diekspor oleh Indonesia agar selalu mengedepankan aspek ramah lingkungan 2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat Inggris akan kualitas tuna Indonesia yang selain ramah lingkungan, juga tidak mengandung zat-zat berbahaya sebagaimana yang sering diberitakan seperti logam berat atau merkuri 3. Menjalin hubungan yang intensif dan berkelanjutan dengan pembeli maupun calon pembeli produk tuna 4. Berpartisipasi
aktif
dalam
pameran-pameran
produk
perikanan
internasional
M a r k e t B r i e f T u n a | 34