14
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kebutuhan hidup masyarakat yang semakin meningkat disertai dengan sumberdaya alam yang terbatas menuntut adanya pengelolaan manajemen secara efektif dan efisien agar dapat mencukupi semua kebutuhan manusia tersebut. Untuk menghadapi hal tersebut dibutuhkan persiapan dalam banyak hal, termasuk sumberdaya manusia yang merupakan aset penting yang harus diperhatikan karena manusia berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses dan tujuan organisasi. Oleh karena itu, sumberdaya manusia perlu mendapat perhatian dari organisasi melalui pengembangan sumberdaya manusia yang dimiliki oleh perusahaan agar tercipta suatu sumberdaya yang tangguh dan berkomitmen tinggi melakukan pekerjaannya semaksimal mungkin. Pengembangan sumberdaya manusia perlu dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan sebab pengembangan sumberdaya manusia sangat diperlukan untuk meningkatkan potensi karyawan baik dalam pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepribadian. Selain itu, sumberdaya manusia yang berkualitas dapat menjadi aset perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pengembangan sumberdaya manusia yang profesional dapat diciptakan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan tersebut. Pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama dalam hal pengetahuan (Knowladge), kemampuan (Ability), Keahlian (Skil ) (Arep dan Tanjung, 2002). Pengembangan profesional tenaga kerja menjadi salah satu syarat utama bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya, dimana salah satunya dapat dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan karyawan, sehingga tercipta karyawan yang ahli dan terampil yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Menurut Rivai Veithzal (2004), pelatihan merupakan bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku dalam
15
waktu relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktek dari pada teori. Pelatihan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan antara kemampuan kerja yang dimiliki oleh sumberdaya manusia perusahaan dengan kemampuan kerja sumberdaya manusia yang diharapkan oleh perusahaan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Dalam persaingan ekonomi yang semakin ketat, mengkondisikan setiap perusahaan untuk mampu unggul dan berdaya saing tinggi agar dapat tetap bersaing. Hal tersebut juga disadari oleh PT. Elnusa Geosains. Sebagai anak perusahaan PT. Pertamina yang berdiri sejak tahun 1972 dan berfokus di kegiatan hulu yaitu eksplorasi sumur-sumur migas, Elnusa Geosains bergerak di bidang akuisisi dan pengolahan data-data geofisik tepatnya survei data seismik, pengeboran seismik, topografi dan navigasi, serta geologi, geofisik, dan reservoir (intepretasi data). Oleh kerana iru PT. Elnusa Geosains harus memiliki sumberdaya yang sesuai dengan harapan perusahaan, agar mampu terus bersaing di tengah berbagai tantangan. Departemen Seismic Data Acquisition (SDA) merupakan salah satu bagian unit bisnis yang terdapat dalam PT. Elnusa Geosains. Seismic Data Acquisition (SDA) memiliki pengalaman lebih dari 22 tahun dalam mengembangkan layanannya untuk membantu pelanggan menentukan parameter survei terbaik yang efektif. Oleh karena itu Departemen tersebut sangat
menyadari pentingnya pengembangan sumberdaya manusia yang
berkualitas di dalam perusahaan. Hal itu bertujuan agar sumberdaya manusianya mampu mendukung tujuan perusahaan. 1.2. Perumusan Masalah Kelangsungan hidup organisasi perusahaan sangat ditentukan oleh sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Sumberdaya manusia merupakan sumberdaya vital yang dimiliki perusahaan dalam pencapaian misi dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu sumberdaya manusia yang handal serta didukung oleh teknologi informasi yang terus berkembang akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Maka, pelatihan dibutuhkan bagi karyawan baru maupun lama demi terciptanya karyawan berpotensi yang memiliki keterampilan tinggi dalam penggunaan sistem
16
komputerisasi, keterampilan teknis bidang pekerjaan, serta keterampilan diluar tuntututan pekerjaan (non-teknis) seperti bahasa inggris, motivasi diri termasuk kecerdasan emosional dan intelektual. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang akuisisi dan pengolahan data-data geofisik tepatnya survei data seismik, pengeboran seismik, topografi dan navigasi, serta geologi, geofisik, dan reservoir maka PT. Elnusa Geosains sangat memperhatikan pengembangan sumberdaya manusianya terutama peningkatan keterampilan dalam pengaplikasian hardware dan software dengan penggunaan teknologi terbaru agar perusahaan mampu menciptakan
produk yang berkualitas dan mampu
menghasilkan profit yang tinggi bagi perusahaan. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya serangkaian pelatihan yang terus dilakukan perusahaan secara berkesinambungan untuk setiap karyawan. Program pelatihan yang dilakukan PT. Elnusa Geosains terutama di Departemen Seismic Data Acquisition sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Akan tetapi masih sering ditemui bahwa kemampuan yang dimiliki karyawan yang sudah mengikuti pelatihan belum sesuai dengan kemampuan kerja yang diharapkan oleh perusahaan. Evaluasi program pelatihan selama ini diasumsikan berdasarkan pada sudah atau belumnya karyawan yang ditunjuk untuk mengikuti pelatihan yang telah di jadwalkan oleh manajemen perusahaan. Jadi dalam menentukan kebutuhan pelatihan tersebut tidak diketahui apakah karyawan sudah memenuhi kemampuan kerja yang diharapkan perusahaan atau belum. Berdasarkan uraian perumusan masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti, yaitu: 1. Bagaimana pelaksanaan pelatihan karyawan pada Departemen Seismic Data Acquisition (SDA)? 2. Bagaimana kondisi sumberdaya manusia perusahaan dilihat
dari
Kemampuan Kerja Jabatan (KKJ) dan Kemampuan Kerja Pribadi (KKP)? 3. Bagaimana kebutuhan pelatihan bagi karyawan pada Departemen Seismic Data Acquisition (SDA) yang perlu dilakukan berikut tujuan dari
17
pelaksanaan pelatihan berdasarkan analisis Kemampuan Kerja Jabatan (KKJ) dan Kemampuan Kerja Pribadi (KKP)?
1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumususan masalah tersebut maka tujuan penelitian dapat disusun sebagai berikut : 1. Mempelajari pelaksanaan pelatihan karyawan pada Departemen Seismic Data Acquisition (SDA). 2. Mempelajari kondisi sumberdaya manusia perusahaan berdasarkan Kemampuan Kerja Jabatan (KKJ) dan Kemampuan Kerja Pribadi (KKP). 3. Menganalisis kebutuhan pelatihan bagi karyawan PT. Elnusa Geosains yang perlu dilakukan berikut tujuan dari pelaksanaan pelatihan berdasarkan analisis KKJ dan KKP. 1.4. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini memfokuskan untuk menganalisis kebutuhan pelatihan karyawan PT. Elnusa Geosains, khususnya pada Departemen Seismic Data Acquisition
(SDA).
Penelitian
akan
dilakukan
dengan
melakukan
penyebaran kuesioner melaui e-mail dan pemberian langsung terhadap manajer dan karyawan, dan juga didukung dengan teknik wawancara dan studi literatur lainnya. 1.5. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak-pihak terkait, seperti : 1. Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbang saran yang positif bagi perusahaan khususnya mengenai hubungan antara kebutuhan pelatihan dengan pengembangan karir karyawan. 2. Umum Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebuah karya ilmiah yang layak dipercaya dan juga dapat dijadikan langkah awal bagi penulisan karya ilmiah lain.
18
3. Penulis Diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan dan mencari solusi bagi permasalahan yang timbul di dunia nyata.