PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Advance Medical Center merupakan perusahaan pemeliharaan kesehatan yang mempunyai misi menyelenggarakan sarana kesehatan secara paripurna dengan penekanan pada peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pemeliharaan kesehatan.Advance Medical Centerberperan aktif dalam membantu menghindari penyakit atau mengetahui kondisi kesehatan saat ini dan menjaga agar tetap sehat di masa mendatang. Kesehatan kerja secara jasmani dan rohani sangat penting untuk menjamin prodiktivitas kerja. Kemampuan kerja seseorang bervariasi tergantung pada kesehatan pekerja, keadaan tempat kerja, keterampilan, keserasian antara tubuh dan alat, jenis kelamin, status gizi, usia dan ukuran-ukuran tubuh. Gangguan-gangguan pada kesehatan dan daya kerja akibat berbagai faktor dalam pekerjaan dapat dihindarkan, asalkan pekerja dan pihak perusahaan dapat berkoordinasi untuk mencegahnya. Pemeriksaan klinis berguna untuk menemukan tanda-tanda atau gejala-gejala yang sesuai untuk suatu sindrom yang akan merujuk pada suatu kesimpulan diagnosis penyakit. Pemeriksaan laboratorium berguna untuk mencocokkan benar tidaknya bahwa penyebab penyakit yang bersangkutan ada dalam tubuh manusia. Pencegahan penyakit lebih baik daripada mengobati penyakit, oleh karena itulah upaya dini melalui Health ExaminationProgramatau yang dikenal juga dengan Medical Check Upberkala merupakan cara terbaik untuk menghindari atau mengurangi risiko penyakit. Selain itu, Health Examination Program dapat membantu mencerminkan keadaan kesehatan pekerja yang dapat dijadikan acuan dan data dasar untuk merencanakan program kesehatan di tempat kerja.
1
Dalam undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamtan kerja dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor. Per.02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja dinyatakan bahwa semua perusahaan harus melakukan pemeriksaan kesehatan berkala bagi tenaga kerja sekurang-kurangnya satu tahun sekali kecuali ditentukan lain oleh Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
II. TUJUAN Mengetahui masalah kesehatan pekerja Mengidentifkasi adanya pengaruh pekrjaan terhadap kesehatan Evaluasi terhadap control health risk Untuk menenukan tindakn pencegahan dan promosi Mematuhi peraturan perundangan III. LOKASI DAN TEMPAT Health Examination dilakukan 2 Gerbang CTC yaitu di Wilbar dan Kantor Cabang CTC pada tanggal 23-30 Agustus 2016 IV. PESERTA Total pekerja PT. Jasamarga (Persero), Tbk Cabang CTC yang menjalani Health Examination adalah 665 orang dengan pekerja laki-laki sebanyak 506 orang dan perempuan sebanyak 159 orang. V. METODE Data diambil dari hasil pemeriksaan fisik oleh dokter yang dikombinasikan dengan hasil pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium, Chest X Ray, spirologi dan audiometri mengikuti prosedur yang dikembangkan di Advance Medical Center.
2
VI. PENCATATAN DAN PELAPORAN Hasil Personal Health Examination dibukukan dalam sebuah buku yang diserahkan kepada masing-masing pekerja, sedangkan hasil rekapitulasi berikut analisis dan rekomendasi diserahkan kepada pihak manajemen PT. Jasamarga (Persero), Tbk Cabang CTC.
3
REKAPITULASI HEALTH EXAMINATION PT. JASAMARGA (PERSERO), TBK CABANG CTC No. Kategori A KarakteristikPeserta Jender Laki-laki Perempuan B PemeriksaanTanda Vital Tubuh 1 Body Mass Index
2
C 1
2
3
Underweight Normal Overweight Obesitas Tekanandarah Normotensi Prahipertensi Hipertensi stage I Hipertensi stage II PemeriksaanLaboratorium Hemoglobin Normal Polisitemia Anemia Hb Meningkat Kolesterol total Normal Hiperkolesterolemia Trigliserida Normal Hipertrigliseridemia
2010 2012 2013 2015 2016
604 182
583 181
579 185
523 160
Keterangan
506 159
BB/TB2 12 376 173 221
16 289 173 271
18 276 334 122
6 240 301 136
13 231 297 123
< 18.50 18.5 – 24,9 25 – 29.9 > 30
75 126 525 54
645 15 44 45
199 313 164 73
120 419 75 69
79 466 51 68
< 120/80 120/80 – 129/89 140/90 – 159/99 > 160/100
782 --15 ---
568 --79 ---
536 --149 74
462 4 36 178
532 --81 49
566 216
571 188
713 46
612 68
576 86
597 185
362 397
311 448
608 72
571 91
4
No. Kategori 4 Gula darah Puasa Normal Glucosa darah puasa terganggu Diabetes Melitus
5
6
7
8
9
E 1
2
3
4
Asamurat Normal Hiperuricemia Liver Function SGOT SGPT GGT PbDarah Normal Lebih tinggi dari normal Kristal Urin Negatif Positif Papsmear Normal Dengankelainan PemeriksaanPenunjang Chest X-Ray Normal Dengan kelainan Audiometri Normal Dengan kelainan Spirometri Normal Dengan kelainan EKG Normal Dengan kelainan
2010 2012 2013 2015 2016 327 260
240 411
365 346
533 139
75
107
43
8
736 45
722 37
751 8
670 10
631 31
4 48 47
38 13 73
29 8 104
59 114 93
72 127 134
662 1
642 0
451 179
506 0
502 0
775 49
757 0
744 18
670 0
644 18
63 62
90 16
48 60
50 13
770 8
705 28
724 27
621 36
638 26
421 242
479 159
511 102
505 85
443 58
415 245
509 120
481 134
268 236
235 262
120 1
101 10
115 21
631 66
552 109
Keterangan
407 Konsensus DM 2011 GulaDarahPuasa 121 70 - 100 : Normal 101 - 126 : Glukosa darah puasa terganggu 87 >126 :Diabetes Melitus
5
TOP 15 DISEASE
450 400 350 300 250 200 150 100 50 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
420
262 191 134 130 129 127 121 119 109 109 94
Obesitas + Overweight Spirometri Abnormal Haematokrit Abnormal GGT Meningkat Haemoglobin Abnormal Eritrosit Abnormal SGPT Meningkat Gula darah puasa terganggu Hipertensi I + Hipertensi II EKG Abnormal Leukosit abnormal HDL Menurun Hipertrigliceridemia Diabetes Hiperkolesterolemia
: : : : : : : : : : : : : : :
420 262 191 134 130 129 127 121 119 109 109 94 91 87 86
91
87
86
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
6
ANALISIS HEALTH EXAMINATION I. Karakteristik Peserta I.1 Jenis Kelamin Perempuan 159 24%
Laki-laki 506 76%
Berdasarkan hasil Health Examination yang dilakukan tanggal diperiksa sebanyak 665 orang dengan peserta laki-laki 506 orang dan perempuan 159 orang.
7
II. Pemeriksaan Tanda Vital Tubuh II.1 Indeks Massa Tubuh 297 300 231 250 200 123
150
100 13
50 0
Underweight
Overweight
Obesitas
Normal
IMT adalah Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index = BMI) adalah perbandingan berat badan (Kg) dengan kuadrat tinggi badan (m) yang dapat dirumuskan sebagai berikut: IMT = BB(Kg) TB2 (m)
IMT terbanyak pada Health Examination periode ini adalah normal 231 orang dengan nilai hitung berada dalam rentang 18,5 – 25,00. Namun demikian ditemukan IMT yang tinggi yang dapat menggambarkan banyaknya jumlah karyawan dengan berat badan berlebih yaitu overweight sebanyak 297 orang dan obesitas sebanyak 123 orang Underweight, namun masih ditemukan Underweight sebanyak 13 orang. Indeks massa tubuh yang lebih besar dari normal akan mempertinggi risiko seseorang untuk menderita penyakit-penyakit tidak menular seperti penyakit diabetes melitus, jantung dan pembuluh darah (stroke) dan penyakit tidak menular lainnya.
8
Saran: 1. Perusahaan perlu membuat suatu Physical FitnessProgram untuk membantu pekerja dalam modifikasi gaya hidup. 2. Jika perusahaan menyediakan makanan untuk pekerja, sebaiknya perlu pengaturan menu makanan yang seimbang sesuai dengan status gizi pekerja. 3. Perlu diusahakan Program Manajemen Stress untuk membantu pekerja dalam mengurangi tingkat stress akibat kerja. 4. Perlu dibuat suatu program berhenti merokok (Smoking Cessation Program) untuk membantu pekerja yang merokok agar dapat meningkatkan derajat kesehatannya.
9
II.2 Tekanan Darah 466 500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0
68
51
Hipertensi Garde Hipertensi Grade II I
79
Normal
Prehipertensi
Peningkatan tekanan darah di atas nilai normal atau hipertensi adalah suatu gangguan kesehatan yang dapat memicu terjadinya penyakit yang serius, misalnya stroke yaitu pecahnya pembuluh darah otak akibat tekanan darah di dalam pembuluh yang terlalu tinggi. Pada pemeriksaan ini ditemukan kasus prehipertensi (tekanan darah 121/81 s/d 139/89) sebanyak 466 orang, hipertensi stage 1 (tekanan darah 140/90 s/d 159/99) sebanyak 51 orang dan hipertensi stage 2 (tekanan darah ≥ 160/100) sebanyak 68 orang. Pekerja dengan hipertensi stage 2 perlu mendapat perhatian khusus mengingat hal ini mempunyai risiko yang tinggi untuk mengalami penyakit pembuluh darah lebih lanjut, misalnya stroke dan lain-lain. Untuk itu para pekerja tersebut harus diedukasi untuk menjaga kadar tekanan darahnya selalu terkontrol. Hal ini perlu kemauan dan kesadaran yang tinggi dari pihak pekerja. Dan pekerja-pekerja tersebut harus berkonsultasi secara teratur ke dokter.
10
Saran: 1. Perusahaan perlu membuat program-program yang dapat membantu pekerja dalam modifikasi gaya hidup antara lain: a. Physical Fitness Program b. Smoking Cessation Program c. Stress Management Program d. Program Gizi kerja
2. Perusahaan perlu memberikan edukasi dan konsultasi secara berkesinambungan dalam menangani pekerja dengan tekanan darah tinggi, mengingat umumnya penyakit tekanan darah tinggi ini bersifat menetap dan kemungkinan tidak dapat sembuh secara spontan tanpa obat dan modifikasi gaya hidup. Edukasi tersebut dapat dilakukan dengan penyuluhan maupun dengan menggunakan leafleat dan sebagainya. Sebaiknya hal ini perlu berkoordinasi dengan pihak klinik perusahaan untuk selalu memonitor kepatuhan dan keteraturan pengobatan.
11
III.Buta Warna
Buta Warna Partial 12
Tidak Buta Warna 648
Buta warna adalah penglihatan warna-warna primer (merah, hijau dan biru) yang tidak sempurna. Buta warna dapat terjadi persial (sebagian) atau total (keseluruhan). Buta warna dapat terjadi karena bawaan, akibat penyakit tertentu atau juga karena akibat paparan zat kimia tertentu. Gangguan penglihatan warna yang merupakan penyakit bawaan akan bersifat menetap dan semakin memburuk serta tidak dapat diobati. Jumlah pekerja yang mengalami buta warna parsial 12 orang. Saran: karyawan-karyawan tersebut tidak melakukan pekerjaan yang memerlukan keterampilan membedakan warna. Seperti electrician, Driver dll
12
IV. Pemeriksaan Laboratorium IV.1 Hemoglobin Hb Meningkat 49 8%
Anemia 81 12%
Normal 532 80%
Hemoglobin terdapat di dalam sel darah merah manusia yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Kekurangan kadar hemoglobin di dalam darah dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas dan letih. Pada pemeriksaan ini ditemukan 81 orang pekerja dengan kadar hemoglobin yang lebih rendah dari normal (anemia) dan 49 orang dengan kadar hemoglobin meningkat. Saran: Perusahaan perlu membuat program-program yang dapat membantu pekerja untuk meningkatkan kadar hemoglobin darahnyaantara lain: Program Gizi Kerja antara lain dengan mengedukasi karyawan untuk dapat meningkatkan kadar hemoglobin, antara lain dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi dan protein. Kepada karyawan dengan anemia.
13
IV.2 Profil Lipid
91 95 90 85 80 75 70
94
86 80
Dari hasil pemeriksaan ditemukan hasil 1. Hiperkolesterolemia : 86 orang 2. Hipertrigliceridemia : 91 orang 3. HDL Menurun
: 94 Orang
4. LDL Meningkat
: 80 orang.
Saran: Perusahaan perlu membuat program-program yang dapat membantu pekerja dalam modifikasi gaya hidup antara lain: 1. Physical Fitness Program 2. Program Gizi Kerja antara lain dengan mengedukasi karyawan untuk menjaga keseimbangan antara tingkat asupan gizi dengan menyarankan untuk menghindari mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak hewani dan makananmakanan dengan kadar kolesterol yang tinggi lainnya seperti otak, telur, hati, mentega, keju, udang dan lain-lain.
14
3. Bila dengan perobahan gaya hidup tidak membaik maka perlu pengobatan specific untuk Cholesterol yang tinggi.
15
IV.3 Gula Darah
GULA DARAH PUASA
Diabetes melitus 87 Gula darah 13% menurun 47 7% Gula darah puasa terganggu 121 18%
Normal 407 62%
Peningkatan kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gangguan pada organ-organ penting seperti jantung dan pembuluh darah. Pada pemeriksaan ini ditemukan 121 orang dengan kadar Glucosa darah puasa terganggu, 47 orang gula darah menurun dan 87 orang Diabetes Melitus.
GULA DARAH 2 JAM PP
Normal 33 56%
Diabetes melitus 5 Gula darah 9% menurun 6 10%
Toleransi gula darah terganggu 15 25%
Pada pemeriksaan ini ditemukan 25 orang dengan Toleransi gula terganggu dan 8 orang Diabetes Melitus,
16
Saran: Untuk mereka yang toleransi gula darah terganggu ,Perusahaan dapat membantu pekerja dalam modifikasi gaya hidup dengan membuat program-program antara lain: 1. Olah raga teratur dan terukur , 3 kali seminggu , tiap kali 30 menit 2. Mengikuti petunjuk diet dari dokter 3. Control gula darah secara teratur 4. Makan obat secara terarur 5. Kurang makan karbohidrat 6. Perbanyak sayur dan buah2an 7. Sedangkan untuk mereka yang sudah di diagnose diabetes mellitus harus control dan berobat secara teratur ke dokter , juga selalu melakukan diet dan olahraga, IV.4 Fungsi Ginjal
Hiperuricemia 31 30%
ASAM URAT
Creatinine abnormal 14 14%
Ureum abnormal 57 56%
Peningkatan kadar asam urat dalam darah akan menyebabkan terbentuknya timbunan kristal berupa garam urat di persendian yang akan menyebabkan peradangan pada sendi terutama lutut dan jari.Pada pemeriksaan ini ditemukan 31 orang dengan kadar asam urat yang lebih tinggi dari normal dan tidak ditemukan karyawan dengan kadar ureum dan creatinin yang lebih tinggi dari normal.
17
Saran: Perusahaan perlu membuat program-program yang dapat membantu pekerja dalam modifikasi gaya hidup antara lain: 1. Physical Fitness Program 2. Healthy Nutrient Program antara lain dengan mengedukasi karyawan dengan menyarankan untuk menghindari mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar asam urat darah diantaranya otak, hati, jantung, ginjal (jeroan), bebek, ikan sardine, makarel, kerang, extrak daging. Membatasi konsumsi sayuran seperti aparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun biji melinjo. 3. Menyediakan air minum di tempat-tempat yang terjangkau oleh karyawan. 4. Untuk kadar asam urat yang tinggi perlu pengobatan dan diet rendah purine
18
IV.5 Liver Function 160 140
127
134
120 100 80
72
60
37
40 8
20
16
21 4
12
0 SGOT SGPT GGT Total Direct Indirect Total Albumin Globulin Abnormal Abnormal Abnormal Bilirubin Biliribin Bilirubin Protein Abnormal Abnormal Abnormal Abnormal Abnormal Abnormal
Pada pemeriksaan liver function (fungsi hati) ditemukan: 72 orang dengan kadar SGOT yang lebih tinggi dari normal. 127 orang dengan kadar SGPT yang tinggi dari normal. 134 orang dengan kadar Gamma Glutamil Transferase yang lebih tinggi dari normal. 8 Orang dengan kadar Total Billirubin yang lebih tinggi dari normal. 16 Orang dengan kadar Direct Bilirubin yang lebih tinggi dari normal. 4 Orang dengan kadar Indirect Bilirubin yang lebih tinggi dari normal. 21 Orang dengan kadar Total Protein yang lebih tinggi dari normal. 12 Orang dengan kadar Albumin yang lebih tinggi dari normal. 37 Orang dengan kadar Total globulin yang lebih tinggi dari normal. Peningkatan ringan dari kadar enzim-enzim ini di dalam darah dapat ditemukan pada keadaan normal seperti sehabis aktivitas fisik yang berat. Hal ini juga dapat ditemukan pada keadaan demam dan setelah mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti antibiotik dan sebagainya.
19
Namun jika ditemukan adanya peningkatan yang signifikan dari kadar enzim-enzim liver ini, sebaiknya karyawan tersebut dirujuk ke dokter untuk berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan konfirmasi serta mendapat penatalaksanaan yang tepat.
Saran: 1. Jika ditemukan adanya karyawan dengan peningkatan kadar enzim liver yang meningkat secara signifikan, karyawan sebaiknya dirujuk untuk melakukan pemeriksaan konfirmasi dan dikonsultasikan ke dokter. 2. Jika dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya indikasi gangguan fungsi liver, karyawan sebaiknya tidak ditempatkan pada posisi kerja yang menuntut aktivitas fisik berat. 3. Di identifikasi apakah karyawan tsb terpapr bahan kimia
20
IV.6 Pb Darah Pada pemeriksaan ini tidak ditemukan pekerja dengan kadar Pb darah yang lebih tinggi dari normal yaitu 30 µ/dl. Saran: 1. Lakukan pengukuran kadar Pb di lingkungan kerja. 2. Bilah di atas NAB lakukan pengontrolan lingkungan 3. Health education mengenai personal hygiene.
IV.6 Urinalisis
Kristal 18 19%
Glucosa 40 41%
Eritrosit 9 9%
Bakteri 15 16%
Leukosit 12 12%
Protein 3 3%
Dari seluruh pemeriksaan urine, didapatkan hasil abnormal sbb :
Glukosa Urine : 40 orang
Protein Urine : 3 orang
Eritrosit
: 9 orang
Leukosit
: 12 orang
Kristal
: 18 orang
Bakteri
: 15 orang
Saran:
21
1.
Jika ditemukan kristal urin positif, sebaiknya dilakukan pemeriksaan konfirmasi dengan terlebih dahulu berkonsultasi ke dokter.
2.
Mengkonsumsi makanan sehat, dan mengurangi konsumsi makanan dengan kandungan zat-zat kimia yang dapat merusak ginjal.
3.
Karyawan disarankan untuk tetap minum air putih yang sesuai dengan kebutuhan cairannya.
4.
Bila glucose urine positif harus di lakukan pemriksaan gula darah puasa dan 2 jam sesudah makan untuk memastikan ybs menderita
V. Papsmear Grafik V. Pemeriksaan Papsmear Peserta Health Examination PT. Jasamarga (Persero), Tbk Cabang CTC
25 31% Normal 55 69%
Abnormal
Pemeriksaan papsmear meliputi pemeriksaan bagi karyawan dan istri karyawan dimana dari 80 orang yang melakukan papsmear terdapat 25 orang yang memiliki kelainan. Disarankan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan untuk mengobati kelainan yang ditemukan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
22
V.1 EKG Grafik V.1 Pemeriksaan Penunjang EKG Peserta Health Examination PT. Jasamarga (Persero), Tbk Cabang CTC
109 20%
Abnormal 443 80%
Normal
Dari pemeriksaan ini ditemukan 109 orang mempunyai kelainan di hasil EKG (elektrokardiogram – gelombang listrik jantung). Saran: 1. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan lanjutan yang lebih spesifik, untuk itu perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. 2. Jika karyawan dengan kelainan/gangguan jantung akan mengikuti program olahraga yang diadakan oleh perusahaan sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter, olahraga mana yang tepat dan aman untuk orang dengan gangguan jantung. 3. Perusahaan dapat membantu karyawan untuk berhenti merokok dengan membuat Smoking Cessation Program. Karyawan-karyawan ini harus bisa menghindari stress atau meningkatkan kemampuan mengelola stress yang dibantu oleh pihak perusahaan dengan progam manajemen stress.
23
V.2Chest X Ray Grafik V.2 Pemeriksaan Penunjang Chest X Ray Peserta Health Examination PT. Jasamarga (Persero), Tbk Cabang CTC 36 5%
Abnormal 621 95%
Normal
Dari pemeriksaan ini ditemukan sebanyak 23 orangdengan kelainan hasil Rontgen yaitu: Saran: 1. Perusahaan perlu memberi perhatian khusus kepada karyawan dengan kemungkinan menderita penyakit paru untuk memantau keadaan klinisnya dengan berkoordinasi dengan klinik/dokter perusahaan untuk mengantisipasi penurunan kondisi klinis karyawan. 2. Pihak perusahaan sebaiknya memperhatikan kesesuaian beban kerja dengan kapasitas fisiknya karyawan-karyawan tersebut. 3. Perlu Program KIE (konsultasi; informasi; edukasi) bagi karyawan untuk mengenali tanda-tanda penyakit jantung. Program ini juga didukung dengan adanya First Aid Training Program, dimana karyawan maupun pihak yang berwenang mendapat pelatihan pertolongan pertama untuk karyawan yang mengalami serangan jantung ataupun penyakit lainnya sebelum mendapat pertolongan medis.
24
4. Untuk karyawan dengan penyakit Tuberculosis paru, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah penyakit yang diderita karyawan ini infeksius (berpotensi menularkan ke orang lain) atau tidak. 5. Untuk kelainan paru lainnya sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter terutama karyawan yang mempunyai kelainan tersangka tumor paru.
25
V.3 Spirometri
Abnormal 262 53%
Normal 235 47%
Pada pemeriksaan Spirometri yang dilakukan, ditemukan adanya kelainan hasil spirometri sebanyak 262 orang .Spirometry adalah pemeriksaan untuk mengetahui
ada nya
penurunana fungsi paru. Fungsi paru yang menurun bisa di sebabkan faktor kebiasaan merokok atau karean ada nya penyakit paru chronis. Faktor ada nya debu di lingkungan kerja juga dapat menyebab kan penurunan fungsi Paru
26
Saran: 1. Untuk mengetahui apakah penyakit ini berhubungan dengan pekerjaan atau tidak, dapat dilakukan Job Risk Assessment atau Health Risk Assessment yang dapat membantu kita untuk menegakkan apakah penyakit-penyakit yang ditemukan pada perusahaan ini merupakan penyakit akibat kerja (PAK) atau tidak. 2. Jika terbukti penyakit ini adalah PAK, maka perusahaan perlu membuat suatu Respiratory Protection Program untuk melindungi pekerja dari gangguan sistem pernafasan lebih lanjut. 3. Sebaiknya evaluasi kadar debu di tempat kerja dan penggunaan APD.
27
V.4 Audiometri Grafik V.4 Pemeriksaan Penunjang Audiometri PT. JASAMARGA (PERSERO), TBK CABANG CTC 58 12%
Abnormal 443 88%
Range Nilai 0 – 25 30 – 40 50 – 65 70 – 110
Normal
: Normal Hearing : Mild Hearing Loss : Moderate Hearing Loss : Severe Hearing Loss
Pada pemeriksaan audiometri yang dilakukan ditemukan adanya kelainan sebanyak 58 orang. Saran: 1. Periksa kebisingan apakah melebihi NAB. 2. Ada nya expose terhadap kebisingan lebih dari 85 Db selama 8 jam setiap harai 3. Refer ke dr OH untuk diagnose NIHL
28
PERBANDINGAN HASIL MCU 2010 – 2016
1.
JENIS KELAMIN
700
604
600
583 579 523
506
500
2010 2012
400
2013
300
2015 182 181 185
200
160 159
2016
100 0
Laki-laki
2.
Perempuan
BMI 376
400
334
350
301 297
289276
300
271
2010
238 231
250 200
221
2012
173 173
2013 122136
150
2015 2016
100
50
123
12 16
18
6 13
0 Underweight
Normal
Overweight
Obesitas
29
3.
TEKANAN DARAH 700
645
600
525 466 419
500 400
2010 2012
313
2013
300 199 200 100
126
120
79
75
2015
164 44
15
75 51
54 45 73 69
68
2016
0 Normotensi
4.
Prahipertensi
Hipertensi stage I
Hipertensi stage II
HAEMOGLOBIN 800
782
700
600 500
568
536
532
2010
465
2012
400
2013
300
2015 182
149
200 79
100
15
81 36
74
0
2016 49
0
0 Normal
Anemia
Lebih dari Normal
30
5.
KOLESTEROL TOTAL
800
713
700 600
615
566 571
2010
500
2012
400
2013
300
216
200
2015 188
73
2016 46
100
68
86
0 Normal
6.
Hiperkolesterolemia
TRIGLICERIDA
700
611
597 600
448
500 400
2010
397
362
2012
311
2013
300
2015
185
2016
200 68
100
72
91
0 Normal
Hipertrigliseridemia
31
7.
GULA DARAH 500
458
450 365
400 350
411
407
346
327
300
2010 260
240
2012
250
2013
200
139
150
2015
121
107
83 87
75
100
2016
43
50
0 Normal
8.
Glucosa darah puasa terganggu
Diabetes Melitus
ASAM URAT
800
736 722 751 673
700 600
2010
500
2012
400
2013 2015
300
2016 200
128 45
100
37
8
10
31
0 Normal
Hiperuricemia
32
9.
LIVER FUNCTION 140
134
127 114
120
104
93
100 73
72
80
2012 2013
58 60
48
47
2015
38 40 20
2010
2016
29 13 4
8
0 SGOT
SGPT
GGT
10. PB DARAH
700
662
683 642
600 500
502 451
2010 2012
400
2013 300
2015 179
200 100
1
0
2016
0
0
0 Normal
Lebih tinggi dari normal
33
11. KRISTAL URIN
800
775 757 744 683 644
700 600
2010
500
2012
400
2013 2015
300
2016 200
49
100
0
18
0
18
0 Negatif
Positif
12. PAPSMEAR 90 90 80 70 60
63
62 48
50
60
55
2010 2012
50
2013
40
25
30 16
20
2015 2016
13
10 0 Normal
Dengan kelainan
34
13. X-RAY
800
770 705 724 621 638
700 600
2010
500
2012
400
2013 2015
300
2016 200 100
8
28
27
36
23
0 Normal
Dengan kelainan
14. AUDIOMETRI
600
500
479
511 505 443
421
2010
400
2012
300
2013
242
2015 159
200
102
2016 85
100
58
0 Normal
Dengan kelainan
35
15. SPROMETRI
600 509 500
481
415 2010
400
2012
268
300
245
236 236
2013 2015
200
120 134
100
2016
23
0 Normal
Dengan kelainan
16. EKG
700
631 552
600 500
2010 2012
400
2013 300 200
20152 2016
120 101 115
100
109 66 1
10
21
0 Normal
Dengan kelainan
36
DISKUSI DAN REKOMENDASI TAHUN 2015 Dari analisis hasil Health Examination di atas hal-hal yang perlu mendapat perhatian khusus adalah sebagai berikut: 1. Dari top ten disease yang perlu mendapat perhatian dan follow up :
Overweight dan obesitas 420 orang (63 %) dimana hal tersebut selain merupakan faktor resiko untuk stroke dan penyakit jantung juga mengrangi produktivitas kerja. Untuk itu healthy life style harus di galakkan.
2. Untuk yang prehypertensi perlu di lakukan modifikasi gaya hidup seperti:
olah raga teraatur
diet rendah garam
kurangi lemak jenuh
3. Untuk mereka yang hypertensi grade 1 dan 2 harus berobat secra teratur ke dokter 4. Pemantauan para penderita diabetes mellitus 5. Untuk mereka dengan liver fungsi terganggu perlu pemantauan secara klinis dan pemantauan lingkungan kerja apakah ada resiko paparan bahan kimia 6. Untuk mereka dengan trigleceride meningkat perlu diet rendah lemak jenuh, olahraga teratur 7. Perlu pemeriksaan lebih lanjut mereka yang terindikasi TBC 8. Konsultasikan dengan segera hasil EKG ke dokter jantung. 9. Evaluasi kebisingan dan kondisi debu di tempat kerja Evaluasi kondisi debu mengingat hasil Abnormal di Audiometri dan spirometri 10. Mengingat terdapat 18 orang yang memiliki Kristal urine, perhatikan lokasi ketersediaan air minum pegawai, jangan terlalu jauh dengan tempat kerja dari pegawai.
37
ANALISA PERBANDINGAN SELAMA 4 TH YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Over weight dan obesity cenderung menurun tetapi frequency masih cukup tinggi (sekitar 60 %). Berarti program penurunan berat badan masih harus menjadi perhatian 2. Pre hypertensi tahun 2016 meningkat di banding tahun sebelum nya , sedangkan stage 1 dan 2 relative stabil. Untuk itu perhatian di utamakan bagi mereka yang pre hypertensi agar tidak menjadi hypertensi 3. Anemia th 2013 meningkat namun tahun 2016 menurun. 4. Cholesterol dan trygeliceride dalam 2 tahun terakhir relative neningkat, masih perlu penyuluhan untuk diet cholesterol 5. Gula darah terganggu 3 tahun terakhir menurun, namun diabetes relative stabil 6. Asama urat dalam 3 th ini meningkat 7. Liver fungsi tes meningkat dalam 5 tahun terakhir, perlu mencari penyebabnya apakah work related atau tidak 8. Kristal urine meningkat , dan perlu di lihat apakah pola minum karyawan sudah baik atau belum 9. Hasil papsmear karyawan dan istri karyawan sebanyak 31 % hasilnya harus ditindaklanjuti ke dokter obgyn 10. Hasil EKG abnormal pada th 2016 meningkat perlu tindak lanjut ke dokter jantung.
38
KESIMPULAN Dari hasil medical check tahun 2015 bisa di simpulkan bahwa 1. Penyakit2 yang berhubungan denga gaya hidup masih tinggi terutama overweight dan obese. Ini selain meningkat kan resiko penyakit jantung dan stroke juga mengurangi produktivitas tenaga kerja. Untuk itu perlu program yang intensive. 2. Gangguan kesehatan yang bersifat degeneratif sperti Hypertensi, diabetes harus di antispiasi dengan control dan penobatan yang baik 3. Adanya penyakit suspect TBC perlu di lakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan di lakukan contact tracing agar tidak menular kepada karyawan lain. Penyakit TBC memerlkan pengobatan 6 – 9 bulan. 4. Kemungkinan Work related disease perlu di teliti lebih lanjut apakah memang ada faktor pekerjaan atau lingkungan kerja antara lain: Gangguan audiometry, gangguan spiro metry , hemorhoid dan gangguan fungsi liver dan fungsi ginjal 5. Penyuluhan terhadap kesadaran akan gangguan kesehatan akibat gaya hidup dan kemungkinan work related disease di lakukan secra reguler. 6. Healt Risk Assement di lakukan secar periodik atau bila ada perobahan kerja atau design tempat kerja, dan di hubungkan dengan standard MCU yang akan di lakukan 7. Secara umum tingkat kesehatan pegawai masih dalam tahap average , dan tidak ada penyakit serius yang mengakibatkan in efficiency tenaga kerja, namun tindakan2 pencegahan dan promosi harus segera di lakukan secara reguler agar tidak menjadi lebih buruk
Dianalisis oleh
Dr. Darmansjah Nuch MSc(OM) Occupational Health Doctor
39