1
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Salah satu alat komunikasi yang paling banyak digunakan masyarakat saat ini adalah telepon genggam atau lebih dikenal dengan handphone. Bagi sebagian besar masyarakat saat ini kepemilikan telepon genggam bukan hanya berdasarkan fungsi utama sebagai alat komunikasi saja tapi aspek life style dan entertainment. Ketatnya persaingan bisnis secara global, khususnya industri telepon seluler memaksa perusahaan untuk terus berinovasi mengembangkan produk agar tetap bertahan. Aktivitas manusia yang menuntut adanya pertukaran informasi yang cepat, membuat peranan telek omunikasi menjadi sangat berarti. Inilah yang menyebabkan trend komunikasi saat ini semakin berkembang dan semakin banyak perusahaan-perusahaan handphone berdiri. Sebagai salah satu produsen handphone terkemuka di dunia, Nokia mulai masuk ke pasar Indonesia sejak tahun 1984 dan baru memimpin pasar mulai tahun 1998 setelah menggeser Motorolla. Seiring berjalannya waktu Nokia berkembang dan menghadirkan berbagai jenis produk dengan beragam tipe sesuai dengan jenis kebutuhan konsumen, saat ini terdapat dua jenis telepon genggam (handphone), yaitu handphone fiture dan handphone pintar. Handphone fiture adalah telpon selular yang memiliki fungsi yang sederhana seperti telepon dan mengirim SMS (short message system). Ponsel pintar atau yang dikenal dengan smartphone adalah teknologi baru yang menyerupai personal digital assistant (PDA) yang memiliki berbagai fungsi
dan
kemudahan
dalam
mengakses
internet.
Kecanggihan
smartphone dibandingkan handphone fiture terletak pada operation system yang tangguh, kecepatan proses yang tinggi, perangkat multimedia yang mutakhir, koneksi internet terbaik dan layar sentuh. Pada dasarnya
2
smartphone merupakan hasil gabungan dari fungsi telepon genggam dengan PDA (personal digital assistant) 1. Pengguna handphone terus meningkat ini dapat dilihat pada tahun 2010 telah terjual kurang lebih 1,5 milyar unit handphone di seluruh dunia, jumlah ini terus meningkat ditahun 2011, penjualan handphone di seluruh dunia meningkat menjadi 1,7 milyar unit. Tabel 1. Penjualan dan Market share handphone pada tahun 2010 dan 2011 di Dunia No
Perusahaan
Penjualan tahun 2010
Market share 2010 (%)
Penjualan tahun 2011
Market share 2011 (%)
1
Nokia
461.318,2
28,9
422.478,2
23,8
2
Samsung
281.065,8
17,6
313.904,2
17,7
3 4 5 6 7 8 9 10 11
Apple RIM LG Sony Motorola ZTE HTC Huawei Lainnya
46.598,3 47.451,6 114.154,6 41.819,2 38.553,7 28.768,7 24.688,4 23.814,7 488.569,3
2,9 3,0 7,1 2,6 2,4 1,8 1,5 1,5 30,6
89.263,2 51.541,9 86.370,9 32.579,5 40.269,0 56.881,8 43.266,9 40.663,4 597.326,9
5,0 2,9 4,9 1,8 2,3 3,2 2,4 2,3 33,7
100
1.7774.564,1
100
Total 1.596.802,4 Sumber : Gartner (Februari 2012)
Pada tahun 2010, Nokia menduduki peringkat pertama dengan penjualan sebayak 461.318,2 juta unit dan share pasar sebesar 28,9 %. kemudian pada tahun 2011, penjualan handphone Nokia turun menjadi 422.478,2 juta unit diikuti dengan share pasarnya menurun menjadi 23,8%. Share pasar dapat digunakan untuk menganalisis posisi pasar, dan merupakan salah satu peralatan pengendali strategi pemasaran. Penjualan perusahaan bisa saja meningkat, tetapi peranannya di pasar yang tercermin 1
http://www.ceritamu.com/Ceritamu/Kiriman/Smartphone-dan-Gaya-Hidup-Modern--FungsiAtau-Hany [pada tanggal 07 november 2012]
3
pada share pasarnya yang menurun. Hal ini mungkin terjadi jika tingkat pertambahan penjualan lebih rendah dari tingkat pertambahan permintaan atau penjualan industri. Share pasar sendiri merupakan bagian pasar yang dikuasai oleh perusahaan, atau persentasi penjualan suatu perusahaan terhadap total penjualan para pesaing terbesar pada suatu waktu. Dari tahun 2009-2012 Nokia mengalami penurunan share pasar, ini bisa disebabkan daya saing Nokia yang kalah terhadap produk kompetitor, karena Nokia tidak bisa memberikan keunggulan produk untuk menjawab keinginan dan kebutuhan konsumen. Berikut data share pasar penjualan handphone di dunia. Tabel 2. Share pasar penjualan handphone di dunia 2009 a Share Pasar (%) 36.4 19,5
2010 a Share Pasar (%) 28,9 17,6
Lg Electronics
10,1
7,1
Research in motion Apple Sonny Ericsson Motorolla ZTE HTC Huawei Others Total
2,8 2,1 4,5 4,8 1,3 0,9 1,1 16,5 100
3,0 2,9 2,6 2,4 1,8 1,5 1,5 30,6 100
Vendor Nokia Samsung
2011 b Share Pasar (%) 26,8 17,1 6,1
2012 b Share Pasar (%) 20,8 23,5 3,4
(TAD)
(TAD)
4,6 (TAD) (TAD) 3,7 (TAD) (TAD) 41,7 100
8,8 (TAD) (TAD) 4,8 (TAD) (TAD) 38,7 100
a. sumber Gartner dalam www.teknojurnal.com (2012) b.sumber IDC worldwide Market share dalam www.teknojurnal.com (2012) c. TAD = Tidak Ada Data Berdasarkan data Top Brand Indexs tahun 2009, 2010, 2011 untuk kategori mobile phone yang dirilis oleh majalah Marketing Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2009 dan 2010 merek Nokia menempati urutan pertama dengan persentase 79,3% dan 72%, pada tahun 2011 merek Nokia hanya berada diurutan kedua dengan persentase sebesar 39,8 %. Posisi teratas ditempati Blackberry. Secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 3.
4
Tabel 3. Top Brand index kategori Mobile Phone di Indonesia Top Brand Index(%) No
Merek
2009 a
2010 b
2011 c
1
Nokia
79,3
72
39,8
2
Sonny Ericsson
10,7
9,6
3,3
3
Blackberry
TAD
4,3
41,5
4
Samsung
2,1
3,3
5,3
5
Huawei
TAD
2,4
TAD
6
Motorolla
TAD
1,5
TAD
Sumber : a. Majalah Marketing Februari 2009 b. Majalah Marketing edisi 02/ X/ Februari 2010 c. Majalah Marketing edisi 02/ XI/ Februari 2011 d. TAD = Tidak Ada Data Melihat data sekunder ini menarik jika diadakan sebuah penelitian untuk mengetahui persepsi konsumen (mahasiswa) dalam menggunakan handphone. Lebih lanjut penelitian dapat diarahkan untuk melihat hubungan bauran produk terhadap kecenderungan peralihan merek yang dilakukan oleh konsumen (mahasiswa). Jumlah penduduk Indonesia mencapai 237,641,326 juta jiwa, jumlah ini merupakan sebuah peluang pasar yang perlu diperhatikan oleh produsen handphone untuk mendapatkan keuntungan dalam penjualan handphone di Indonesia. Nielsen Company Indonesia beberapa waktu lalu merilis hasil survey mereka seputar pengguna handphone di Indonesia (Gambar 1) berdasarkan kriteria umur, bahwa pengguna handphone di Indonesia didominasi oleh dua kelompok umur yaitu 15-19 tahun dan 2029 tahun. Sejak tahun 2008 sampai tahun 2010 pengguna handphone dari kelompok umur 15 – 19 tahun meningkat dari 40 juta pengguna menjadi 70 juta pengguna. Peningkatan jumlah pengguna handphone juga diikuti oleh kelompok umur 20 – 29 tahun sebanyak 30 juta pengguna.
5
90 80 70
50+ thn
60
40-49 thn
50
30-39 thn
40 30
20-29 thn
20
15-19 thn
10
10-14 thn
0 2005
2006
2007
2008
2009
2010
Gambar 1. Konsumen handphone di Indonesia berdasarkan umur(www.teknojurnal.com,2012) Dari data di atas usia yang paling besar menggunakan handphone adalah usia 15-19 tahun dan 20-29 tahun. Ini salah satu alasan peneliti untuk mengambil mahasiswa menjadi sampel dalam penelitian, karena sebagian besar mahasiswa S1 IPB berada pada rentang umur 18- 25 tahun. Institut Pertanian Bogor (IPB) memiliki jumlah populasi mahasiswa program sarjana sebesar 15.798 (Direktorat AJMP-IPB 2010) jiwa pada tahun 2011 dan berasal dari berbagai daerah. Melihat hal itu menarik diadakan penelitian untuk mengetahui persepsi konsumen (mahasiswa) dalam menggunakan handphone. Lebih lanjut dapat diarahkan untuk melihat hubungan bauran produk terkait kecenderungan peralihan merek handphone Nokia. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Faktor-faktor apakah penyebab kecenderungan peralihan merek yang dilakukan konsumen (mahasiswa) dalam menggunakan handphone? 2. Bagaimana persepsi konsumen (mahasiswa) terhadap merek produk Nokia ? 3. Bagaimana Implikasi bauran produk Nokia terhadap kecenderungan peralihan merek yang dilakukan konsumen (mahasiswa)?
6
1.3 Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Menganalisis faktor-faktor penyebab kecenderungan peralihan merek yang dilakukan mahasiswa dalam menggunakan handphone 2. Mengidentifikasi persepsi konsumen (mahasiswa) mengenai merek produk handphone Nokia. 3.Mengkaji implikasi hubungan bauran produk handphone Nokia terhadap kecendrungan peralihan merek yang dilakukan konsumen (mahasiswa). 1.4 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini hanya terbatas pada analis penyebab terjadinya peralihan mahasiswa menggunakan handphone, identifikasi persepsi mahasiswa dalam menggunakan handphone Nokia, dan analisis hubungan bauran produk handphone Nokia terhadap kecenderungan peralihan merek. Objek penelitian terbatas pada mahasiswa strata 1 Institut pertanian Bogor yang pernah menggunakan handphone Nokia. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak manajemen Nokia dalam mengambil keputusan terkait program pemasaran. Bagi kalangan akademisi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Serta, bagi masyarakat hasil penelitian ini dapat menambah wawasan.