I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesadaran akan pentingnya kesehatan semakin meningkat, sementara itu perkembangan tekologi menuntut masyarakat untuk bekerja secara berdayaguna sehingga memerlukan daya tahan tubuh dan stamina yang prima. Oleh karena itu manusia selalu berusaha agar tetap tampil sehat dan bugar. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengkonsumsi minuman kesehatan. Berbagai jenis minuman kesehatan telah banyak dipasarkan di Indonesia baik yang berasal dari dalam negeri (misalnya produk Jamu) maupun dari luar negeri. Minuman kesehatan dapat dibedakan atas jenis minuman tonik dan yoghurt, minuman kesehatan jenis tonik biasanya berkhasiat untuk menyegarkan sekaligus menambah energi tubuh sedangkan minuman jenis yoghurt berkhasiat untuk memperbaiki
penyerapan
gizi
makanan,
mengurangi
gangguan
usus,
memperlambat proses degeneratif alamiah akibat perkembangan kuman-kuman merugikan dalam sistem pencernaan serta memperkuat fungsi usus dengan menjaga keseimbangan flora usus. Minuman kesehatan jenis yoghurt, secara ilmiah dikenal sebagai minuman probiotik karena minuman tersebut mengandung mikroba yang menguntungkan bagi kesehatan. Di pasaran banyak beredar berbagai jenis minuman probiotik untuk kesehatan tubuh, diantaranya Yakult, Vithacarm serta produk lainnya yang dibuat secara lokal. Banyaknya beredar minuman kesehatan di pasaran mendorong setiap perusahaan untuk berlomba memuaskan konsumen dengan menghasilkan produk yang sesuai dengan permintaan dan keinginan konsumen. Tingkat penjualan minuman probiotik Yakult di Kota Sukabumi hingga tahun 2009 dihitung dalam botol/hari rata-rata mencapai 244.198 botol per harinya, dari tahun sebelumnya (Center Yakult Kota Sukabumi) dan terus mengalami peningkatan. Sesuai dengan Visi Kota Sukabumi di bidang kesehatan yaitu “Mewujudkan Kota Sukabumi sebagai pusat pelayanan berkualitas di Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Perdagangan di Jawa Barat berdasarkan Iman dan Taqwa” masyarakat Kota Sukabumi banyak yang menyadari akan pentingnya kesehatan.
2
Tabel 1. Perkembangan Pemasaran Yakult di Kota Sukabumi Tahun 2005 – 2009. Perubahan Penjualan Tahun (botol/hari) (botol/hari) (%) 2005 238.220 2006 239.600 1.380 0,57 2007 243.520 3.920 1,60 2008 248.660 5.140 2,06 2009 250.990 2.330 0,92 Rata- Rata 244.198 3192,5 1,3 Sumber: Center Yakult Kota Sukabumi. Pertumbuhan konsumsi minuman probiotik Yakult cenderung terus meningkat, hal ini diprediksi bahwa penjualan minuman probiotik Yakult memiliki prospek yang relatif baik, peluang pasar tersebut telah direspon oleh investor pesaingnya yaitu PT. Ultra Prima Artaboga yang memproduksi produk yang serupa yaitu Vitacharm. Tingkat pemasaran Yakult di Kota Sukabumi memiliki perkembangan yang terus mengalami kenaikan penjualan dengan angka rata-rata penjualan sebesar 244.198 botol per harinya dengan laju peningkatan 1,3%. PT Ultra Prima Artaboga merupakan pengikut pasar dalam industri minuman susu fermentasi probiotik. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan pangsa pasar dan tetap bertahan di pasar industri minuman susu fermentasi probiotik. Yakult merupakan pelopor minuman probiotik di Indonesia sejak awal tahun 1990 di bawah lisensi Jepang dan masih menjadi pemimpin pasar. Berikut ini merupakan data perkembangan minuman probiotik Vitacharm sampai dengan akhir tahun 2009. Tabel 2. Perkembangan Pemasaran Vitacharm di Sukabumi Tahun 2005 – 2009. Perubahan Penjualan Tahun (botol/hari) (botol/hari) (%) 2005 180.000 2006 180.810 810 0,44 2007 182.008 1.198 0,65 2008 184.948 2.940 1,59 2009 185.955 1.007 0,54 Rata- Rata 182.744,2 1.489 0,8 Sumber: Toserba Tiara Kota Sukabumi.
3
Tingkat pertumbuhan penjualan Vitacharm di Toserba Tiara kota Sukabumi mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya (Tabel 2), namun rata-rata tingkat pertumbuhan penjualan Yakult memiliki pertumbuhan yang relatif lebih besar dihitung dalam botol/hari jika dibandingkan dengan penjualan Vitacharm. Oleh karena itu, dengan meningkatnya kondisi persaingan di industri minuman kesehatan probiotik, para produsen mencari alternatif strategi pemasaran yang tepat agar bisa tetap bersaing dan produknya dapat dikenal oleh masyarakat luas. Produk Yakult di pasarkan diberbagai lokasi, diantaranya di Supermarket, mini market dan warung-warung. Pemasaran dengan menggunakan Direct Selling dilakukan sampai dengan rumah-rumah penduduk yang dipasarkan oleh para Yakult lady secara door to door. Produk Yakult memiliki ciri khas yaitu hanya terdiri dari satu rasa, satu warna dan tanpa adanya bahan pengawet ataupun zat pewarna buatan. Rasa dan warna Yakult dihasilkan dari hasil proses fermentasi, rasanya sedikit asam seperti yoghurt, dan warna yang dihasilkan adalah putih kekuningan. Selain itu, kemasan plastik yang ditutup dengan aluminium foil sebagai penutup botolnya merupakan khas lain dari atribut Yakult yang belum pernah berubah dari dulu. Jumlah konsumen Yakult diperkirakan telah mencapai 25 juta orang setiap harinya dan sudah disebut minuman Internasional di 27 negara (Yakult Indonesia Company Profile, 2009). Salah satu pusat pemasarannya yaitu berada di kota Sukabumi yang memasarkan minuman probiotik Yakult oleh para Yakult Lady secara door to door atau dari rumah ke rumah. Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi merupakan salah satu daerah atau target pemasaran para Yakult Lady yang letak daerahnya berada pada pusat kota Sukabumi. Oleh karena itu, pihak perusahaan perlu menetapkan strategi bauran produk yang efektif dan efisien untuk dapat memasarkan produknya agar dapat dengan mudah terjual dan disukai oleh konsumen, selain itu juga mampu menghadapi tantangan ataupun ancaman yang ada dalam lingkungan perusahaan terutama dari pihak pesaing. Untuk mengukur sejauh mana tingkat kepuasan konsumen terhadap atributatribut bauran produk Yakult diperlukan suatu penelitian. Melalui penelitian ini, diharapkan pihak perusahaan PT. Yakult Indonesia Persada dapat memperoleh informasi mengenai atribut-atribut yang diinginkan oleh konsumen dan tingkat
4
kepuasan konsumen, sehingga dapat memberikan bahan masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan di massa yang akan datang. 1.2. Perumusan Masalah Produk merupakan salah satu bagian dari bauran pemasaran (marketing mix) dan memiliki peran penting sebagai pemicu penjualan yang kemudian akan menentukan keberhasilan pemasaran bagi perusahaan. Pemasar perlu menetapkan strategi bauran produk secara tepat dan benar, dalam hal memodifikasi produk yang dihasilkan agar produk yang ditawarkan dapat menjawab kebutuhan pasar dan disukai oleh konsumen. Melihat pentingnya strategi bauran produk di dalam kegiatan pemasaran, perusahaan perlu memperhatikan inovasi produk seperti yang ditawarkan kompetitor atau pesaingnya agar dapat menarik konsumen lebih banyak. Oleh karena itu, penelitian terhadap produk Yakult dilakukan untuk memahami dan mengetahui bagaimana kepuasan konsumen terhadap bauran produk dan atribut Yakult. Hal ini penting bagi PT. Yakult Indonesia Persada untuk mengetahui strategi bauran produknya dan sampai sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan terhadap produknya. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, diantaranya yaitu sebagai berikut: 1.
Bagaimana karakteristik konsumen Yakult di lingkungan Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi ?
2.
Bagaimana tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan konsumen terhadap bauran produk Yakult di lingkungan Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi ?
3.
Bagaimana hubungan antara karakteristik konsumen dengan tingkat kepuasan bauran produk Yakult di lingkungan Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi ?
1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk: 1. Mengidentifikasi karakteristik konsumen Yakult di lingkungan Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.
5
2. Menganalisa tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan konsumen terhadap bauran produk Yakult di lingkungan Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi. 3. Menganalisis hubungan antara karakteristik konsumen dengan tingkat kepuasan bauran produk Yakult di lingkungan Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi. 1.4. Manfaat Penelitian 1.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan khususnya bagian pemasaran khususnya pada bauran produk guna meningkatkan meningkatkan kinerja PT. Yakult Indonesia Persada.
2.
Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan tentang perkembangan mengenai industi minuman susu fermentasi probiotik dewasa ini.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini memfokuskan untuk menganalisis tingkat kepuasan bauran produk minuman kesehatan merek Yakult. Hal ini untuk dapat memberikan gambaran kepada pihak perusahaan tentang bauran produk Yakult di tempat penelitian dilakukan yaitu di Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi. Penelitian ini juga dibatasi tidak membahas tentang pesaing yang dihadapi oleh PT Yakult Indonesia Persada.