Hadi Santoso
INSPIRASI Bu Risma
Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com
INSPIRASI Bu Risma
Oleh: Hadi Santoso Copyright © 2015 by Hadi Santoso
Penerbit : CV. MEGA KRESI Website : megakreasi.co.id Email :
[email protected] INSPIRASI
“Berhasil dan sukses itu kemauan. Bukan given (pemberian) dari Tuhan. Selama mau berusaha, Tuhan akan memberikan jalan. Kota dan negara ini butuh kalian untuk sukses. Caranya kalian harus pandai. Kalian harus bisa survive”. “Tidak ada pemimpin sukses tanpa dukungan staf. Jangan anggap mereka obyek, tetapi subyek yang harus dilibatkan dalam pekerjaan sehingga mereka merasa berarti.”
Bu Risma
“Ilmu jangan dibawa mati. Saya senang bisa berbagi ilmu. Kalau daerah lain bagus, Indonesia juga akan maju”. “Kota kita harus bisa digunakan untuk mendatangkan income. Caranya, kota kita harus bersih, aman, nyaman,dan indah sehingga orang datang ke Surabaya akan senang. Kalau kota kita tidak cantik dan tidak bersih, lalu kita punya apa?”
Buku ini berisikan harapan-harapan Bu Risma agar anak-anak tumbuh jadi generasi yang tidak mudah menyerah dalam meraih keberhasilan. Bahwa sukses adalah hak semua anak. Itu bukan soal bisa atau tidak, tetapi mau atau tidak. Buku ini juga memuat imbauan Bu Risma kepada pegawai negeri sipil agar menjalankan peran sebagai pelayan masyarakat tanpa berpikir ketenaran apalagi menyalahi aturan. Juga tentang keteladanan kepemimpinan Bu Risma, tentang menata kelola birokrasi serta menata kota menjadi kota yang aman dan nyaman untuk ditinggali. Selamat Membaca!
INSPIRASI Bu Risma
“Setiap menit, setiap detik, saya pengen berbuat baik, saya pengen berpikir baik. Insya Allah saya tidak memikirkan ketenaran, tidak pernah terpikir menjadi terkenal. Jika seperti itu saya tidak akan tulus karena menginginkan/memikirkan penampilan”.
Hadi Santoso
Oleh: Iwan palit
Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com
Sebuah Pengantar "Today, Surabaya has a new hero in the form of its hands-on mayor, Tri Rismaharini, who is breathing new life into the city. Better known as "Ibu Risma"--"Mother Risma"--Surabaya's mayor is part of a rising generation of new leaders, empowered by the decentralization of authority across Indonesia and ready to seize the reins of national leadership" Begitulah penggalan tulisan di The Huffington Post, sebuah media di Amerika Serikat. Tulisan berjudul "Surabaya's Mrs.Mayor: Indonesia's Best-Kept Secret” karya Stanley Weiss itu dimuat pada 20 Agustus 2013. Dalam tulisannya, Weiss menyebut Tri Rismaharini pahlawan baru Surabaya yang memberikan ‘cahaya baru’ bagi Kota Pahlawan. Wartawan senior ini juga dengan detail menggambarkan ritme kerja sang walikota dari pagi hingga malam hari dan mengubah Surabaya menjadi "Sparkling City”. Sebelum kemunculan di media Amerika Serikat itu, nama Tri Rismaharini telah jadi perbincangan berkat inovasi dan prestasinya dalam memimpin Surabaya. Pada Februari 2012, Koran Sindo menganugerahi Tri Rismaharini penghargaan "People of The Year". Namanya juga masuk dalam “Tokoh Tempo 2012 Bukan Bupati Biasa”. Dan di tahun 2014, walikota pemegang gelar magister Manajemen Pembangunan Kota ITS ini mendapatkan penghargaan “wanita penuh inspirasi penerus jejak Kartini” versi Forbes Indonesia. Penghargaan tersebut menjadi penjelas siapa Tri Rismaharini.
Beberapa orang menganggap Bu Risma—begitu warga Surabaya memanggilnya--figur serius. Gaya bicaranya lugas khas Suroboyo-an. Suka marah-marah. Persepsi itu bergantung cara pandang melihat Bu Risma melalui berita di koran, di layar televisi atau di layar smartphone ketika membaca berita online. Namun, belum banyak yang tahu Bu Risma itu senang memotivasi warganya melalui kalimat-kalimat sederhana tapi menginspirasi. Bukan semata karena kapasitasnya sebagai walikota, tetapi ucapannya serasa punya kekuatan yang bisa menggerakkan orang lain berbuat lebih baik. Selama jadi wartawan dan meliput di Pemerintah Kota Surabaya, saya tergoda untuk mencatat kutipan-kutipan Bu Risma yang diucapkan tanpa teks di beberapa acara. Kumpulan pidato dan ucapan Bu Risma ketika memberikan arahan kepada staf nya, ketika jadi “guru” di sekolah, jadi “dosen tamu” di kampus, menjadi pembicara di seminar pemerintahan, juga ketika berbaur dengan ibu-ibu rumah tangga di kampung-kampung itu saya rangkai. Hasilnya buku “Inspirasi Bu Risma” ini. Saya berkeyakinan, kebaikan harus dibagikan. Begitupula kutipan-kutipan Bu Risma yang menginspirasi itu. Karenanya, saya merasa perlu membagikan tulisan ini agar ada lebih banyak anak-anak, pelajar, mahasiswa, pejabat pemerintahan, dan masyarakat umum yang membaca pesan kebaikan ini. Saya berterima kasih kepada istri saya, Findhy Trisniaty, dua anak saya Gaoqi Dzaka Damar (3,4 tahun) dan Gaizan Ahza Dakarai (yang genap 2 tahun pada 7 Maret 2015). Mereka bertiga sumber motivasi saya dalam menulis. Orang tua saya. Ibu saya di dunia atas doa-
-doanya dan Ibu saya di surga (yang bahkan semasa kecil dulu saya belum mengenali wajahnya). Terima kasih Mas Iwan Palit yang meski aktivitasnya supersibuk, tapi masih berkenan membantu ‘proses kelahiran’ buku ini. Mbak Ratri yang telah membantu meng-upload naskah dan juga jadi teman diskusi. Untuk Pak Fikser, Pak Suyadi, Pak Ratno atas ‘barter ide’ dan foto cover buku. Juga semua kawan yang telah memberikan dukungan. Selamat membaca dan menemukan energi positif dari buku ini.
Daftar Isi Kado Motivasi Untuk Anak
7
Pesan Untuk Orang Tua
43
Petuah Bagi Pegawai Negeri
61
Berbagi Semangat Pada Masyarakat
101
Keteladanan Kepemimpinan
123
Menata Kelola Birokrasi
141
Kiat Menata Kota
151
Tentang Penulis
170
Kado Motivasi Untuk Anak-Anak
Hak Sama untuk Berhasil ”Jangan minder jika berasal dari keluarga tidak punya. Kata siapa orang-orang yang berhasil hanya dari keluarga kaya? Kalian punya kesempatan dan hak yang sama untuk berhasil. Sudah banyak contoh-contohnya, anak dari keluarga miskin dikemudian hari memiliki masa depan yang cerah. Bahkan dapat mengharumkan Indonesia karena prestas-prestasinya”. Untaian kalimat motivasi ini disampaikan Bu Risma ketika hadir di SMAN 11 Surabaya yang berada di kawasan Barat Surabaya pada 8 Agustus 2012. Bu Risma menekankan agar anak-anak yang bersekolah di kawasan Surabaya Barat, Timur, Selatan ataupun Utara, tidak minder dengan teman-temannya yang dapat bersekolah di kawasan Surabaya pusat atau yang biasa disebut dengan SMA komplek. Menurut Bu Risma, anak-anak memiliki kesempatan dan hak yang sama sehingga mereka bersekolah dimanapun harus bangga dan bersemangat. Bu Risma mencontohkan, ada anak dari keluarga miskin di Surabaya yang diasuh Pemerintah Kota Surabaya. Anak yang dulunya berperilaku kurang baik itu lantas menjadi kebanggaan Kota Surabaya dengan meraih juara tingkat nasional di cabang balap sepeda.
8
Inspirasi Bu Risma
Definisi Orang Berhasil “Percayalah anak-anakku, orang yang berhasil bukanlah memiliki handpone canggih, baju-baju yang bagus dan barang-barang yang mahal. Tapi, dari kerja keras dan tekad yang kuat untuk maju. Jika saat ini kalian sudah memvonis diri kalian bahwa kalian tidak akan sukses, itu sama dengan kalian mundur sebelum berperang”. Selama menjabat Walikota Surabaya, Bu Risma rajin berkeliling ke sekolah-sekolah di Surabaya. Dalam kunjungannya, Bu Risma selalu memberikan “kado motivasi” bagi siswa-siswi. Termasuk ketika berkunjung ke SMK Ketintang pada 29 Agustus 2012. Di hadapan ratusan murid, Bu Risma menyampaikan bahwa semua anak, siapapun dia dan berasal dari keluarga manapun, punya handphone atau tidak, dia berhak untuk berhasil. Menurut Bu Risma, keberhasilan ditentukan dari ketekunan belajar, berdoa, menghormati orang tua dan guru-guru. Bu Risma juga mengimbau para siswa untuk tidak menghabiskan waktu dengan kegiatan yang negatif.
Kado Motivasi Untuk Anak
9
Sejajar dengan Anak-Anak Lain di Seluruh Dunia “Bangsa yang besar harus memiliki sumber daya manusia (SDM) yang baik. Bukan hanya pintar. Tetapi juga harus punya sikap dan nurani yang bagus. Kalau pandai tapi tingkah lakunya nakal aneh-aneh ya ndak ada gunanya. Ibu ingin suatu saat kalian bisa sejajar dengan anak-anak lain di dunia". Ketika membuka pameran pendidikan untuk memperingati Hari Pahlawan yang digelar pada 8 November 2013 di gedung Jatim Expo, Bu Risma menegaskan bahwa bangsa yang besar bukan hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Namun, kata Bu Risma, bangsa yang besar juga harus bisa meneruskan perjuangan para pahlawannya. Caranya dengan menyiapkan dan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sehingga bisa bersaing dengan anak-anak dari negara lain.
10
Inspirasi Bu Risma