III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Kerangka Pemikiran Keberadaan hutan dan masyarakat sekitar hutan secara langsung atau tidak
langsung sangat berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat yang ada di kawasan hutan dan sekitar hutan tersebut. Masayarakat Desa Buniwangi sangat menggantungkan hidupnya terhadap sumberdaya hutan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Hasil hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat dibedakan menjadi dua, yaitu kayu dan non kayu. Kayu-kayuan yang dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu berupa kayu bakar yang digunakan untuk keperluan memasak, sedangkan hasil hutan non kayu yang dimanfaatkan masyarakat berupa air yang digunakan untuk minum, mandi, mencuci dan keperluan rumah tangga lainnya. Manfaat-manfaat hutan tersebut secara langsung dan tidak langsung sangat berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari dan berkontribusi terhadap pendapatan masyarakat di Desa Buniwangi, yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Pemanfataan sumberdaya hutan oleh masyarakat sekitar Desa Buniwangi secara skematis seperti pada gambar 1. Sumber Daya Hutan
Kayu
Non Kayu
Kayu Bakar
Air
Pemanfaatan SDH oleh Masyarakat Kontribusi SDH Terhadap Pendapatan Masyarakat Kesejahteraan Masyarakat
Gambar 1 Kerangka pemikiran metodologi penelitian.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakasanakan di Desa Buniwangi, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu dari bulan Mei sampai Juni 2011.
3.3 Objek Penelitian dan alat Objek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada disekitar hutan yang memanfaatkan sumber daya hutan di Desa Buniwangi untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kuesioner digunakan untuk media mengumpulkan data. 2. Kamera digital digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan penelitian.
3.4 Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung masyarakat desa yang tinggal di sekitar hutan sebagai responden. Data primer terdiri dari : 1. Data karakterisitik masyarakat sekitar hutan: nama, jenis kelamin, umur, jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. 2. Jenis-jenis sumber daya hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat. 3. Jumlah sumber daya hutan yang diperoleh (diambil) masyarakat (m3, kg, ikat, karung, batang). 4. Data harga pasar sumber daya hutan yang diambil masyarakat saat itu. 5. Data harga air per m3 berdasarkan tarif PDAM. 6. Pendapatan masyarakat. 7. Pengeluaran rumah tangga : sandang, pangan, papan, dan lain-lain. Data sekunder adalah data yang menyangkut keadaan lingkungan baik fisik, sosial, ekonomi masyarakat dan data lain yang berhubungan dengan objek penelitian, baik yang tersedia ditingkat desa, kecamatan maupun instansi-instansi terkait lainya. Data sekunder meliputi :
1. Keadaan umum lokasi penelitian yang meliputi letak dan keadaan fisik lingkungan dan kegiatan sosial ekonomi masyarakat. 2. Keadaan penduduk: mata pencaharian, jumlah penduduk, kesehatan, komunikasi dan lainnya.
3.4.2 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data ini terdiri dari : 1. Studi literatur, dilakukan untuk mendapatkan data mengenai keadaan umum lokasi penelitian, iklim, keadaan tanah, curah hujan, jenis penutupan tanah, topografi, kelerengan lahan serta jumlah penduduk secara keseluruhan, tipe dan luasan hutan yang dikembangkan serta hasil produksinya dan penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya. Dilakukan dengan mempelajari arsip-arsip yang ada di instansi terkait. 2. Teknik observasi, dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti pada rumah tangga masyarakat sekitar hutan maupun lapangan. 3. Teknik wawancara, wawancara dilakukan secara terstruktur dan bebas. Secara
terstruktur
dilakukan
dengan
menggunakan
daftar
pertanyaan/kuisioner yang telah disiapkan, sedangkan wawancara bebas dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan/kuisioner mengenai hal-hal yang masih berhubungan dengan penelitian.
3.5 Metode Penenetuan Responden (objek penelitian) Pemilihan responden dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 60 responden, tujuannya untuk memperoleh responden yang memenuhi kriteria-kriteria yang sesuai dengan tujuan penelitian. Objek yang diambil adalah masyarakat yang berada disekitar hutan yang memanfaatkan sumber daya hutan di Desa Buniwangi untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
3.6 Metode Penilaian Manfaat Ekonomi Hasil Pemanfaatan Sumberdaya Hutan Metode ini dilakukan untuk melihat pemanfaatan hasil sumberdaya hutan oleh masyarakat. Penilaian dilakukan berdasarkan 3 cara, yaitu : 1. Metode penilaian berdasarkan harga pasar Metode ini digunakan untuk melihat manfaat ekonomi langsung yang dihasilkan dari hutan yang dijual di pasar dengan pendekatan harga pasar yang berlaku. 2. Metode penilaian berdasarkan harga barang pengganti Metode ini digunakan sebagai pendekatan apabila metode pertama tidak dapat digunakan dengan didasarkan atas harga barang pengganti (harga subtitusi) atau nilai banding antara barang yang bersangkutan dengan barang lain yang memiliki harga pasar. 3. Metode penilaian berdasarkan biaya pengadaan dan perbaikan Metode ini digunakan untuk menghitung biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk memanfaatkan dan mempertahankan barang dan jasa yang dikontribusikan oleh kawasan hutan.
3.7 Metode Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data yang diperoleh dilakukan dengan melakukan metode volumetric yaitu melakukan perhitungan jumlah pemanfaatan kayu bakar dan air dalam rumah tangga kemudian diaplikasikan dalam bentuk tabulasi dan gambar untuk mendapatkan gambaran tentang banyaknya jumlah anggota keluarga dalam rumah tangga responden, golongan penguasaan lahan dan variabel-variabel lainnya yang kemudian dianalisis. Analisis data dilakukan dengan mencari hubungan variabel-variabel yang terkait dengan banyaknya konsumsi dan pemanfaatan sumberdaya dalam suatu rumah tangga. Analisis yang digunakan yaitu berdasarkan perhitugan: 1. Nilai manfaat sumber daya hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat dihitung mrnggunakan rumus : HKbi = |Vi x Hki x t|
HKbi = nilai SDH yang diambil masyarakat dari hutan dalam satu bulan. Vi
= jumlah SDH yang diperoleh masyarakat dalam satu kali pengambilan (ikat, kg, m3, batang)
Hki
= harga manfaat sumber daya hutan (Rp/ikat, Rp/kg, Rp/batang)
t
= frekuesi pengambilan manfaat SDH dalam satu bulan.
2. Pendapatan rumah tangga Rumus yang digunakan untuk perhitungan analisis pendapatan ini adalah sebagai berikut : dt = dp + dn Dimana : dt : pendapatan total dp : pendapatan dari sektor pertanian dn : pendapatan dari sektor non pertanian
3. Jumlah konsumsi air dalam rumah tangga Perhitungan jumlah konsumsi air dilakukan dengan menghitung banyaknya jumlah air dalam satuan ember yang digunakan oleh rumah tangga (KK) untuk kebutuhan rumah tangga (MCK) setelah diketahui jumlah air dalam satu ember yang digunakan, maka hasilnya dikonversikan dalam m3. Perhitungan sebagai berikut : 1 ember = 10 liter air 1 liter air = 0,001 m3 Jumlah konsumsi air (m3) =
Jumlah total air yang dipakai untuk kebutuhan rumah tangga
4. Nilai air 4.1.Nilai air menurut harga PDAM Perhitungan ini dilakukan berdasarkan tarif yang sudah ditentukan oleh PDAM di daerah penelitian. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Harga Air (Rp) = Jumlah konsumsi air (m3) x harga PDAM (Rp)
4.2 Nilai air menurut retribusi air desa Perhitungan ini dilakukan berdasrkan penarikan retribusi desa yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Harga air (Rp) = Harga retribusi air desa (Rp)
4.3 Nilai penghematan air Nilai penghematan air = Nilai air berdasarkan harga PDAM – biaya pengadaan dan perbaikan sumber air
5. Kontribusi sumberdaya hutan terhadap pendapatan % Penghematan =
Nilai penghematan SDH (Rp/bulan) Jumlah pendapatan (Rp/bulan)
x 100 %