GAMBARAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGGUNAAN GARAM BERIODIUM DI DESA JUMA TEGUH KECAMATAN SIEMPAT NEMPU KABUPATEN DAIRI TAHUN 2008
SKRIPSI
Oleh : DEDI JULHADI HASIBUAN NIM. 051000601
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2009 Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
GAMBARAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGGUNAAN GARAM BERIODIUM DI DESA JUMA TEGUH KECAMATAN SIEMPAT NEMPU KABUPATEN DAIRI TAHUN 2008
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
OLEH Dedi Julhadi Hasibuan NIM : 051000601
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2009 Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
HALAMAN PENGESAHAN Skripsi Dengan Judul GAMBARAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGGUNAAN GARAM BERIODIUM DI DESA JUMA TEGUH KECAMATAN SIEMPAT NEMPU KABUPATEN DAIRI TAHUN 2008 Yang dipersiapkan dan dipertahankan oleh : Dedi Julhadi Hasibuan NIM. 051000601 Telah Diuji dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Skripsi Pada Tanggal 14 Januari 2009 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Tim Penguji Ketua Penguji
Penguji I
Dra. Jumirah, Apt, M.Kes NIP. 131803342
Dr.Ir. Albiner Siagian, M.Si NIP. 132049786
Penguji II
Penguji III
Ros Idah Rohna Berutu, SKM, M.Kes NIP. 140154133
Ir. Etti Sudaryati, MKM NIP. 131964119
Medan, 14 Januari 2009 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Dekan, Dr. Ria Masniari Lubis, MSi NIP. 131124053 Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
ABSTRAK GAMBARAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGGUNAAN GARAM BERIODUM DI DESA JUMA TEGUH KECAMATAN SIEMPAT NEMPU KABUPATEN DAIRI TAHUN 2008 Masalah GAKI merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius mengingat dampaknya sangat besar terhadap kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya manusia. Selain berdampak terhadap pembesaran kelenjar gondok dan hipotiroid, kekurangan iodium pada wanita hamil akan mempunyai resiko terjadinya abortus, lahir mati, atau bawaan pada bayi lahir gangguan perkembangan syaraf, mental dan fisik (kretin). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran perilaku ibu rumah tangga dalam penggunaan garam beriodium, penelitian ini bersifat deskriptif. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa pengetahuan ibu rumah tangga tentang garam beriodium adalah cukup, dengan persentasi sebesar 69,41%, sikap ibu rumah tangga umumnya sudah baik, yaitu sebesar 82,35%, tindakan ibu rumah tangga berkategori cukup yaitu sebesar 75,29%, Kualitas garam yang dikonsumsi di dalam rumah tangga responden 100% mengandung iodium atau seluruh rumah tangga sudah menggunakan garam beriodium. Dengan demikian disarankan untuk meningkatkan pengetahuan tentang garam beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu, dengan dukungan masyarakat setempat. Selain itu, diperlukan kegiatan penyuluhan dan promosi garam beriodium di tingkat desa, yang dilakukan oleh tenaga gizi puskesmas atau bidan di desa.
Kata kunci
: Perilaku ibu rumah tangga, penggunaan garam beriodium
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama
: Dedi Julhadi Hasibuan
Tempat/Tanggal Lahir
: Rantau Prapat, 30 Juli 1975
Agama
: Islam
Status Perkawinan
: Menikah
Jumlah Anak
: 2 (dua) orang
Alamat Rumah
: Jalan Asrama Komplek Bumi Asri Blok E No.101 Medan
Riwayat Pendidikan
:
1.
Tahun 1982 - 1988
: SD Negeri No.114375 Rantau Prapat
2.
Tahun 1988 - 1991
: SMP Negeri 1 Rantau Prapat
3.
Tahun 1991 - 1994
: SMA Negeri 2 Rantau Prapat
4.
Tahun 1995 - 1999
: Akademi Gizi Sari Mutiara Medan
5
Tahun 2005 - sekarang
: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
Riwayat Pekerjaan
:
1.
: Staf Sub Dinas Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2000–Sekarang
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian dengan judul skripsi “Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam penggunaan Garam Beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008” ini. Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih ada kekurangannya. Hal ini tidak terlepas dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1.
Ibu Ria Masniari Lubis, MSi, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.
2.
Ibu Dra. Jumirah, Apt, M.Kes, selaku Kepala Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara dan sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi I yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran dalam memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi.
3.
Bapak Dr. Ir. Albiner Siagian, MSi, selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran dalam memberikan bimbingan dan masukan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
4.
Ibu Ros Idah Rohna Berutu, SKM, M.Kes, selaku Dosen Penguji II pada skripsi ini.
5.
Ibu Ir. Etti Sudaryati, MKM, selaku Dosen Penguji III pada skripsi ini.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
6.
Bapak Camat Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi yang telah memberikan izin penelitian di Kecamatan tersebut.
7.
Ibu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi yang telah memberikan izin penelitian di Kecamatan tersebut.
8.
Ibu Kepala Desa Juma Teguh yang telah memberikan izin penelitian di wilayah kerja tersebut.
9.
Orang tua tercinta, serta saudara-saudaraku yang selalu memberikan motivasi dan doa dalam mengiringi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
10.
Istri dan anak-anak tercinta yang selalu memberikan doa, perhatian, dukungan moril dan material sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
11.
Semua teman-teman kerja di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara khususnya di Seksi Gizi yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi kita,
khususnya bagi pembaca. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin ya robbal alamin.
Medan,
Januari 2009 Penulis,
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………… ABSTRAK …………………………………………………………………….. RIWAYAT HIDUP PENULIS ……………………………………………….. KATA PENGANTAR ………………………………………………………… DAFTAR ISI …………………………………………………………………... DAFTAR TABEL ……………………………………………………………...
i ii iii iv vi ix
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………... 1.1. Latar belakang ……………………………………………………… 1.2. Perumusan Masalah ………………………………………………… 1.3. Tujuan Penelitian …………………………………………………… 1.3.1. Tujuan Umum ………………………………………………... 1.3.2. Tujuan Khusus ……………………………………………….. 1.4. Manfaat Penelitian …………………………………………………..
1 1 4 4 5 5 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………… 2.1. Tinjauan Ontologi Iodium ………………………………………..… 2.1.1. Kebutuhan Iodium …………………………………………… 2.1.2. Dampak Defisiensi Iodium ………………………………….. 2.2. Sumber Iodium ……………………………………………………... 2.3. Jenis Perilaku ……………………………………………………….. 2.4. Penggunaan Garam Beriodium ……………………………………... 2.5. Kerangka Konsep ……………………………………………………
7 7 8 9 11 12 17 19
BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………..… 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian …………………………………...... 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………………….. 3.2.1. Lokasi Penelitian ……………………………………………... 3.2.2. Waktu Penelitian ……………………………………………... 3.3. Populasi dan Sampel ………………………………………………... 3.3.1. Populasi ………………………………………………………. 3.3.2. Sampel ……………………………………………………….. 3.4. Metode Pengumpulan Data …………………………………………. 3.4.1. Data Primer …………………………………………………... 3.4.2. Data Sekunder ………………………………………………... 3.5. Definisi Operasional ………………………………………………... 3.6. Bahan dan Instrumen ……………………………………………….. 3.7. Aspek Pengukuran …………………………………………………..
21 21 21 21 22 22 22 22 24 24 24 25 26 26
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
3.8. Pengolahan dan Analisa Data ……………………………………..... 28 3.8.1. Pengolahan Data ……………………………………………... 28 3.8.2. Analisa Data ………………………………………………...... 29 BAB IV. HASIL PENELITIAN ……………………………………………… 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………………………………... 4.1.1. Geografi ……………………………………………………… 4.1.2. Demografi …………………………………………………..... 4.2. Gambaran Umum Sampel …………………………………………... 4.2.1. Karakteristik Responden ……………………………………... 4.3. Perilaku responden tentang garam beriodium ……………………… 4.3.1. Pengetahuan tentang garam beriodium ………………………. 4.3.2. Sikap tentang garam beriodium ……………………………… 4.3.3. Tindakan tentang garam beriodium …………………………..
30 30 30 30 33 33 35 35 38 41
BAB V. PEMBAHASAN …………………………………………………….... 5.1. Karakteristik Responden ……………………………………………. 5.2. Pengetahuan tentang garam beriodium ……………………………... 5.3. Pengetahuan responden berdasarkan umur …………………………. 5.4. Pengetahuan responden berdasarkan pendidikan …………………... 5.5. Pengetahuan responden berdasarkan pekerjaan …………………...... 5.6. Sikap responden tentang garam beriodium ………………………..... 5.7. Sikap responden berdasarkan umur .................................................... 5.8. Sikap responden berdasarkan pendidikan ........................................... 5.9. Sikap responden berdasarkan pekerjaan ............................................. 5.10. Sikap responden berdasarkan pengetahuan ........................................ 5.11. Tindakan tentang garam beriodium .................................................... 5.12. Tindakan responden berdasarkan umur............................................... 5.13. Tindakan responden berdasarkan pendidikan ..................................... 5.14. Tindakan responden berdasarkan pekerjaan ....................................... 5.15. Tindakan responden berdasarkan pengetahuan .................................. 5.16. Tindakan responden berdasarkan sikap ..............................................
45 46 46 46 47 47 48 48 48 48 49 50 50 51 51 51 52
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 6.1. Kesimpulan ......................................................................................... 6.2. Saran ...................................................................................................
53 53 54
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….
55
LAMPIRAN 1 ………………………………………………………………….
57
LAMPIRAN 2 : SKOR PENGETAHUAN …………………………………..
62
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
LAMPIRAN 3 : SKOR SIKAP ……………………………………………….
64
LAMPIRAN 4 : SKOR TINDAKAN ……………………………………….... 66 LAMPIRAN 5 : KUALITAS GARAM BERIODIUM YANG DIKONSUMSI ....................................................................................................
68
LAMPIRAN 6 : HASIL KATEGORISASI PENGETAHUAN, SIKAP, TINDAKAN DAN KUALITAS GARAM DALAM GAMBARAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGGUNAAN GARAM BERIODIUM DI DESA JUMA TEGUH KECAMATAN SIEMPAT NEMPU KABUPATEN DAIRI TAHUN 2008 ................................................ 70
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1. Tabel 4.2 Tabel 4.3. Tabel 4.4. Tabel 4.5. Tabel 4.6. Tabel 4.7. Tabel 4.8. Tabel 4.9. Tabel 4.10. Tabel 4.11. Tabel 4.12. Tabel 4.13. Tabel 4.14. Tabel 4.15.
Data Penduduk Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 …………………………………………………... Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 …………………….. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 .............. Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 .............. Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 .................................. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 ....................... Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 ....................... Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 ....................... Distribusi Pengetahuan Responden tentang Garam Beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 . Distribusi Pengetahuan Responden tentang Garam Beriodium berdasarkan tingkat umur di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 ..................................................... Distribusi Pengetahuan Responden tentang Garam Beriodium berdasarkan tingkat pendidikan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 .................................. Distribusi Pengetahuan Responden tentang Garam Beriodium berdasarkan tingkat Pekerjaan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 .................................. Distribusi Sikap Responden tentang Garam Beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 .............. Distribusi Sikap Responden tentang Garam Beriodium berdasarkan tingkat umur di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 ..................................................... Distribusi Sikap Responden tentang Garam Beriodium berdasarkan tingkat Pendidikan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 ..................................
31 31 32 32 33 33 34 34 36 36 37 37 38 39 39
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 4.16. Tabel 4.17. Tabel 4.18. Tabel 4.19 Tabel 4.20. Tabel 4.21. Tabel 4.22. Tabel 4.23.
Distribusi Sikap Responden tentang Garam Beriodium berdasarkan tingkat Pekerjaan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 .................................. Distribusi Sikap Responden tentang Garam Beriodium berdasarkan tingkat Pengetahuan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 .................................. Distribusi Tindakan Responden tentang Garam Beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 ..... Distribusi Tindakan Responden tentang Garam Beriodium berdasarkan tingkat Umur di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 ..................................................... Distribusi Tindakan Responden tentang Garam Beriodium berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 .................................. Distribusi Tindakan Responden tentang Garam Beriodium berdasarkan Tingkat Pekerjaan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 .................................. Distribusi Tindakan Responden tentang Garam Beriodium berdasarkan Tingkat Pengetahuan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 .................................. Distribusi Tindakan Responden tentang Garam Beriodium berdasarkan Tingkat Sikap di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 .....................................................
40
40 41 42 42 43 43 44
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) merupakan salah satu
masalah kesehatan yang serius mengingat dampaknya sangat besar terhadap kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya manusia. Selain berdampak terhadap pembesaran kelenjar gondok dan hipotiroid, kekurangan iodium jika terjadi pada wanita hamil mempunyai resiko terjadinya abortus, lahir mati sampai cacat bawaan pada bayi lahir berupa gangguan perkembangan syaraf, mental dan fisik yang disebut kretin. Semua gangguan ini dapat berakibat pada rendahnya produktivas kerja pada orang dewasa serta timbulnya berbagai permasalahan sosial ekonomi masyarakat yang dapat menghambat pembangunan. Dari sejumlah 20 juta penduduk Indonesia yang menderita gondok diperkirakan dapat kehilangan 140 juta angka kecerdasan (IQ point) (Departemen Kesehatan RI, 2005). Untuk menanggulangi GAKI, penambahan iodium pada semua garam konsumsi telah disepakati sebagai cara yang aman, efektif dan berkesinambungan untuk mencapai konsumsi iodium yang optimal bagi semua rumah tangga dan masyarakat. Selain program iodisasi garam, pemerintah Indonesia selama ini juga telah melaksanakan distribusi kapsul minyak beriodium terutama bagi wanita usia subur di kecamatan endemik berat dan sedang (Departemen Kesehatan RI, 2005).
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Kegiatan Intensifikasi Penanggulangan GAKI (IP-GAKI) telah dilaksanakan dengan dana pinjaman Bank Dunia sejak tahun 1997 sampai tahun 2003 untuk mempercepat penurunan prevalensi GAKI melalui pencapaian konsumsi garam beriodium untuk semua. Komponen program yang dilaksanakan meliputi : 1) pemantauan status iodium masyarakat; 2) peningkatan konsumsi garam beriodium; 3) peningkatan pasokan garam beriodium; 4) distribusi kapsul minyak beriodium pada sasaran yang tepat; dan 5) pemantapan koordinasi lintas sektor dan penguatan kelembagaan penanggulangan GAKI (Departemen Kesehatan RI, 2005). Intervensi GAKI terus dilakukan dengan bantuan sejumlah badan dunia. Program Intensifikasi Penanggulangan GAKI yang berlangsung tahun 1997-2003 bertujuan menurunkan prevalensi GAKI lewat pemantauan status GAKI pada penduduk, meningkatkan persediaan garam beriodium serta meningkatkan kerjasama lintas sektoral. Standar SNI kadar iodium dalam garam ditentukan sebesar 30-80 ppm dalam bentuk KIO3, hal ini dikaitkan dengan jumlah garam yang dikonsumsi tiap orang per hari adalah 6-10 gram, sedangkan kebutuhan tubuh akan iodium adalah sekitar 100-150 mg tiap orang per hari. Tahun 2003 dilakukan lagi survei nasional, yang dibiayai melalui Proyek IPGAKI, untuk mengetahui dampak dari intervensi program penanggulangan GAKI. Dari hasil survei ini diketahui secara umum bahwa TGR pada anak sekolah masih berkisar 11,1%. Survei nasional evaluasi IP-GAKI ini menunjukkan bahwa 35,8% kabupaten adalah endemik ringan, 13,1% kabupaten endemik sedang, dan 8,2%
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
kabupaten endemik berat, dan tingkat konsumsi garam beriodium secara nasional 73,2% (BPS, 2003). Dari hasil pemetaan GAKI tahun 1998 diperoleh bahwa, prevalensi GAKI di Indonesia yang dihitung berdasarkan angka Total Goiter Rate (TGR) adalah sebesar 9,8%, sedangkan tingkat konsumsi garam beriodium adalah sebesar 65,2%. Dari hasil pemantauan garam beriodium di Kabupaten Sleman tahun 2003 bahwa dari 86 desa yang
terdapat 6 desa yang tingkat konsumsi garam beriodiumnya baik berkategori
sebesar 75,3%, meskipun sudah tergolong cukup baik, namun hal ini belum mencapai target Universal Salt Iodization (USI) yaitu sebesar 90% (Dinas Kesehatan Sleman, 2005). Berdasarkan dari Balai Penelitian (BP) GAKI Magelang pada tahun 2006, BP GAKI menerima 14 pasien dari Sidoarjo. Para pasien yang terdiri dari balita dan wanita usia subur ini mengalami kretinisme dan gondok. Diduga, hal ini terjadi karena polusi yang ditimbulkan dari karbondioksida berlebihan, cemaran limbah industri dan limbah rumah tangga yang ada di sekitar mereka (BP GAKI, 2006). Kekurangan iodium akibat pestisida ditemukan di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Di Kabupaten tersebut 2 (dua) Kecamatan diketahui merupakan daerah endemik sedang dan berat. Daerah endemik berat kekurangan iodium juga terdapat di salah satu Kecamatan Sampit, Kalimantan Tengah. Hal ini terjadi karena cemaran yang ditimbulkan dari limbah industri kayu lapis (BP GAKI, 2006).
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Bersadarkan pemetaan GAKI survei nasional tahun 2003, Propinsi Sumatera Utara diketahui Total Goiter Rate (TGR) sebesar 6,4%, dan rata-rata konsumsi garam beriodium di tingkat rumah tangga sebesar 91,2%. Dengan demikian dari hasil pemetaan tersebut Propinsi Sumatera Utara sudah lebih baik dari prevalensi GAKI secara nasional (BPS, 2003). Berdasarkan survei tersebut, 1 (satu) kabupaten yang termasuk kategori endemik berat (TGR ≥ 30%) adalah Kabupaten Dairi dengan prevalensi TGR sebesar 35,1% dan rata-rata konsumsi garam beriodium di tingkat rumah tangga sebesar 91,4% (BPS, 2003). Di Kabupaten Dairi dimana menurut hasil survei tahun 1997 Kecamatan Siempat Nempu adalah termasuk TGR (Total Goiter Rate) kategori berat (> 30%). Hal ini menunjukkan masih rendahnya asupan iodium dalam keluarga yang kemungkinan terjadi karena rendahnya pengetahuan ibu dalam penggunaan garam beriodium. Peran seorang ibu dalam keluarga sangat penting. Disamping harus mengurus suami dan anak-anaknya, ibu juga mengatur menu makan kebutuhan keluarga seharihari. Oleh sebab itu ibu harus memiliki pengetahuan yang baik dalam pengadaan bahan makanan yang baik untuk keluarga, di mana ibu diharapkan dapat berperilaku baik dalam mengelola dan menyajikan makanan yang sehat dengan menu yang sederhana dengan gizi seimbang, terutama dalam penggunaan garam beriodium.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis ingin mengetahui gambaran perilaku ibu rumah tangga dalam penggunaan garam beriodium dan kualitas garam di Desa Juma Teguh yang merupakan salah salah satu desa yang berada di Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi tahun 2008. 1. 2.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka perumusan
masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana perilaku ibu rumah tangga dalam penggunaan garam beriodium dan kualitas garam di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008”.
1.3.
Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui gambaran perilaku ibu rumah tangga dalam penggunaan garam beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008. 1.3.2. Tujuan Khusus 1.
Untuk mengetahui karakteristik ibu (umur, pendidikan dan pekerjaan) di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008.
2.
Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang garam beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
3.
Untuk mengetahui sikap ibu tentang manfaat garam beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008.
4.
Untuk mengetahui tindakan ibu tentang garam beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008.
5.
Untuk mengetahui kualitas garam di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008.
1.4. 1.
Manfaat Penelitian Sebagai bahan masukkan dalam upaya penanggulangan GAKI di daerah endemik berat (Kabupaten Dairi).
2.
Sebagai upaya memperbaiki pola konsumsi garam beriodium di masyarakat.
3.
Sebagai masukan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi dalam hal perilaku penggunaan garam beriodium di tingkat rumah tangga.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Tinjauan Ontologi Iodium Iodium ditemukan pada tahun 1811 oleh Courtois. Iodium merupakan sebuah
anion monovalen. Keadaannya dalam tubuh mamalia hanya sebagai hormon tiroid. Hormon-hormon ini sangat penting selama pembentukan embrio dan untuk mengatur kecepatan metabolis dan produksi kalori atau energi di semua kehidupan. Iodium diserap sangat cepat oleh usus dan oleh kelenjar tiroid digunakan untuk memproduksi hormon tiroid. Saluran ekresi utama iodium adalah melalui saluran kencing dan cara ini merupakan indikator utama pengukuran jumlah pemasukan dan status iodium. Tingkat ekresi (status iodium) yang terendah (25-20 mg I/g creatin) menunjukkan resiko kekurangan iodium bahwa tingkatan yang lebih rendah menunjukkan resiko yang lebih berbahaya (Brody, 1999). Kebanyakan thyroxin (T4) dan Triodothyronine (T3) diangkut dalam bentuk terikat plasma dengan protein pembawa. Thyroxine-terikat merupakan pembawa hormon tiroid utama yang beberapa diantaranya juga terikat dengan thyroxine-terikat prealbumin (Sauberlch, 1999). Iodium ada dalam tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, yaitu sebanyak kurang lebih 0,00004 persen dari berat badan atau 15-23 mg. Sekitar 75 persen dari iodium ini ada di dalam kelenjar tiroid, yang digunakan untuk mensitesis hormon tiroksin. Hormon ini diperlukan untuk pertumbuhan normal, perkembangan fisik dan Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
mental manusia. Selain itu iodium ada di dalam jaringan tubuh lain, yaitu di kelenjar ludah, payudara dan lambung serta di dalam ginjal (Almatsier, 2003). Zat iodium juga merupakan zat essensial bagi tubuh, karena merupakan komponen dari hormon thyroxin. Zat iodium dikonsentrasikan di dalam kelenjar Gondok (Glandula Thyroidea) untuk dipergunakan dalam sintesa hormon thyroxin. Hormon ini di timbun dalam folikel kelenjar Gondok, terkonjugasi dengan protein (glubulin) dan di sebut Thyroidglobulin (Sediaoetama, 1991).
2.1.1. Kebutuhan Iodium Kebutuhan iodium bervariasi menurut umur dan kondisi-kondisi tertentu. Kebutuhan pada anak-anak berbeda dengan kebutuhan orang dewasa akan iodium per harinya. Keadaan fisiologis tertentu dari tubuh seperti misalnya pada wanita dan ibu menyusui, jumlah kebutuhan tubuh akan zat iodium akan berbeda. Kebutuhan tubuh per harinya sekitar 1-2 µg per kg berat badan. Perkiraan kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 µg per hari untuk anak-anak umur dibawah 19 tahun dan 150 µg per hari untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil dan menyusui dianjurkan tambahan masing-masing adalah 10 µg/hari (Hetzel, 1993). Sumber utama iodium adalah laut, sehingga makanan laut merupakan makanan yang paling kaya dengan iodium. Di daerah pantai, air dan tanah mengandung banyak iodium sehingga tanaman yang tumbuh di daerah pantai mengandung cukup banyak iodium. Semakin jauh tanah dari pantai semakin sedikit
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
pula kandungan iodiumnya, dan salah satu penanggulangan kekurangan iodium adalah melalui fortifikasi garam dapur dengan iodium.
2.1.2. Dampak Defisiensi Iodium Masalah GAKI merupakan masalah serius mengingat dampaknya secara langsung mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya manusia. Kelompok masyarakat yang sangat rawan terhadap masalah dampak defisiensi iodium adalah wanita usia subur (WUS), ibu hamil, anak balita dan anak usia sekolah. Bagi ibu hamil yang menderita kekurangan iodium akan melahirkan bayi yang terganggu pertumbuhan fisik mental dan intelektualnya, bayi yang dilahirkan mati sesaat setelah dilahirkan atau pun bayi yang bisu dan tuli (Jalal, 1998). Berbagai macam pengaruh negatif GAKI terhadap manusia, diantaranya adalah (Departemen Kesehatan RI, 1990) : a.
Pengaruh GAKI terhadap Perkembangan Intelegensi Dengan situasi penderita GAKI dan luasnya daerah defisiensi iodium, maka di
Indonesia telah terjadi defisit IQ point yang disebabkan oleh masalah GAKI sebesar 132,5-140 IQ point dengan perincian sebagai berikut : Setiap penderita GAKI akan mengalami defisit IQ point sebesar 5 point dibawah normal. Dengan jumlah penderita gondok sebanyak 10 juta maka total defisit yang diakibatkan adalah 50 juta IQ point.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Setiap penderita GAKI lain yang bukan kretin dan gondok akan mengalami defisit IQ sebesar 10 point dibawah normal. Dengan jumlah penderita GAKI lain sebanyak 3,5 juta maka total defisit yang diakibatkan adalah 35 juta IQ point. Setiap tahun di daerah defisiensi iodium akan lahir 1 juta bayi, dimana setiap kelahiran akan mengalami defisit sebesar 10 point sehingga total defisit IQ point yang diakibatkan adalah 10 juta IQ point. Terjadinya defisit IQ point di Indonesia pada gilirannya berdampak pada program belajar 9 tahun, karenanya banyak anak usia sekolah tidak dapat mengikuti pelajaran dan mengalami kemunduran (drop-out). b.
Pengaruh GAKI terhadap Perkembangan Sosial Dampak sosial yang ditimbulkan GAKI berupa terjadinya gangguan mental,
lamban, kurang bergairah sehingga orang macam ini sulit untuk dididik dan dimotivasi. Penderita kretin untuk selamanya menjadi beban sosial bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya. c.
Pengaruh GAKI terhadap perkembangan ekonomi Usaha peternakan di daerah defisit iodium tidak akan berhasil karena hewan
peliharaan yang mengalami kekurangan iodium akan berukuran lebih kecil, kurus, produksi telur sedikit, kurang kesuburan dan lain-lain. Dampak GAKI terhadap keadaan ekonomi dapat diperlihatkan dengan pengalaman negara China dimana setelah 8 tahun upaya penanggulangan dilakukan terjadi peningkatan produktivitas dan income per kapita besar 15%. Dengan perhitungan ini maka secara kasar di
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Indonesia GNP akan meningkat U$$ 650 menjadi + U$$ 750 jika masalah GAKI dapat ditanggulangi, (Departemen Kesehatan RI, 1990).
2.2.
Sumber Iodium Iodium merupakan sejenis mineral, biasanya iodium terdapat di alam, baik di
tanah maupun di air. Iodium adalah zat gizi mikro yang mengandung hormon tiroksin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Kandungan iodium dalam makanan laut seperti ikan, kerang, cumi atau rumput laut berkisar 0,0002 persen. Keuntungan konsumsi iodium melalui makanan laut adalah elemen iodium tersebut tidak hilang selama pemprosesan masakan. Selain itu, jumlah yang dimakan biasanya juga lebih tinggi (bila kita mengonsumsi 50 gram ikan laut, berarti iodium yang masuk setara 100 mikrogram iodium). Mungkin ini perjelasan mengapa jarang ditemui kasus kekurangan iodium pada orang-orang eropa. Karena sejak dulu hingga kini, mereka mempunyai kebiasaan memakan ikan laut. Setidak-tidaknya, melalui kebiasaan menyajikan ikan (tidak ada daging) sebagai menu utama pada kebanyakan restoran atau kedai-kedai. Jepang adalah negara terdepan dalam konsumsi rumput laut dan kasus kekurangan iodium juga sangat rendah di negara tersebut. Di sana, rumput laut diproses menjadi anyaman halus yang disebut nori. Nori ini dipakai sebagai berbagai pembungkus makanan, misalnya nasi kepal (onigiri) atau sushi. Selain itu, juga dipakai sebagai campuran penyedap rasa pada mi rebus, seperti ramen atau soba. Mungkin seandainya kita mau meniru, misalnya daun pisang pembungkus lemper Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
diganti lembaran rumput laut, atau mi bakso maupun mie pangsit dibubuhi penyedap dari rumput laut, maka kasus kekurangan iodium akan berkurang di negeri ini. Pentradisian penggunaan makanan laut hendaknya terus digalakkan karena lebih dari 70 persen dari luas wilayah negeri ini adalah laut (Nurachman dan Sarwono, 2008).
2.3.
Jenis Perilaku Skiner (1938), yang dikutip Notoatmodjo (2003) membedakan adanya dua
respons perilaku yaitu : a.
Perilaku yang alami (innate behavior) adalah perilaku yang dibawa sejak organisme dilahirkan, yaitu yang berupa repleks-repleks dan insting-insting.
b.
Perilaku operan (operan behaviour) adalah perilaku yang dibentuk melalui proses belajar. Sebagian besar perilaku manusia adalah perilaku operan. Perilaku manusia merupakan hasil dan segala macam pengalaman serta interaksi manusia dan lingkungan yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan (Sarwono, 1993), sehingga perilaku individu tersebut dapat diukur melalui :
a.
Pengetahuan (Knowladge) Pengetahuan merupakan hasil yang terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap objek tertentu (Notoadmojo, 2003). Melalui penginderaan ini maka di dalam diri seseorang terjadi proses perhatian, persepsi, penghayatan dan sebagainya terhadap suatu objek. Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari pengetahuan akan lebih harmonis dibanding dengan perilaku Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
yang tidak didasari pengetahuan, kesadaran dan sifat yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat harmonis. Sebaliknya apabila perilaku tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama (Notoadmodjo, 2003). Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 (enam) tingkatan yaitu : 1.
Tahu (Know) artinya mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
2.
Memahami (Comprehension) artinya kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar.
3.
Aplikasi (Application) artinya dapat menggunakan prinsip-prinsip dalam pemecahan masalah.
4.
Analisis (Analysis) artinya suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek tertentu yang dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti menggambarkan, membedakan, memisahkan dan mengelompokkan.
5.
Sintesis (Syntesis) artinya menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam bentuk keseluruhan yang baru.
6.
Evaluasi (Evaluatingi) berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian suatu materi (Notoadmodjo, 1993).
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
b.
Sikap (Attitude) Sikap adalah pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk
bertindak terhadap suatu objek (Purwanto, 1999). Sikap secara nyata menunjukkan kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu. Sikap merupakan suatu reaksi yang masih tertutup, tidak dapat dilihat secara langsung sehingga sikap hanya dapat ditafsirkan dan perilaku yang nampak. Sikap dapat bersikap positif dan dapat pula bersifat negatif, dalam sikap positif cenderung tindakan mendekati, menyenangi dan mengharapkan objek tertentu, sedangkan dalam sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci atau tidak menyukai objek tertentu. •
Ciri-Ciri Sikap Sikap menentukan jenis atau tabiat tingkah laku dalam hubungannya dengan
perangsang yang relevan, orang-orang atau kejadian-kejadian. Dapatlah dikatakan bahwa sikap merupakan faktor internal, tetapi tidak semua faktor internal adalah sikap. Adapun ciri-ciri adalah sebagai berikut : 1.
Sikap itu dipelajari (learnability) Sikap merupakan hasil belajar. Ini perlu dibedakan dari motif-motif psikologi lainnya. Beberapa sikap dipelajari tidak sengaja dan tanpa kesadaran kepada sebagian individu.
2.
Memiliki kestabilan (stability) Sikap bermula dari dipelajari, kemudian menjadi lebih kuat, tetap dan stabil melalui pengalaman.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
3.
Personal Sosiental Significance Sikap melibatkan hubungan antara seseorang dan orang lain dan juga antara orang dan barang dan situasi.
4.
Berisi kognisi dan affeksi Komponen cognisi dari pada sikap adalah berisi informal yang aktual
5.
Approach – avoidance directionality Bila seseorang memiliki sikap yang favoibel terhadap suatu subjek, mereka akan mendekati dan membantunya, sebaliknya jika seseorang memiliki sikap yang unfavorable merasa akan menghindarinya.
•
Fungsi Sikap
Fungsi sikap dapat dibagi menjadi empat golongan yaitu : 1.
Sikap berfungsi sebagai alat untuk menyesuaikan diri. Bahwa sikap adalah sesuatu yang bersifat communicable, artinya sesuatu yang mudah pula menjadi milik bersama. Justru karena itu sesuatu golongan yang mendasarkan atas kepentingan bersama dan pengalaman bersama biasanya ditandai oleh adanya sikap anggotanya yang sama terhadap suatu objek.
2.
Sikap berfungsi sebagai alat mengatur tingkah laku. Kita tahu bahwa tingkah laku anak kecil dan binatang merupakan aksi-aksi yang spontan terhadap sekitarnya. Antara perangsang dan reaksi tidak ada pertimbangan, tetapi pada anak dewasa yang sudah lanjut usianya perangsang
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
itu pada umumnya tidak diberi secara spontan, akan tetapi adanya proses secara sadar untuk menilai perangsang-perangsang itu. 3.
Sikap berfungsi sebagai alat pengatur pengalaman-pengalaman. Dalam hal ini perlu dikemukakan bahwa manusia di dalam menerima pengalaman-pengalaman dari dunia luar sikapnya tidak pasif, tetapi diterima secara aktif, artinya semua pengalaman yang berasal dari dunia luar itu tidak semuanya dilayani, jadi semua pengalaman itu diberi penilaian lalu dipilih.
4.
Sikap berfungsi sebagai pernyataan kepribadian. Sikap sering mencerminkan pribadi seseorang. Ini sebabnya karena sikap tidak pernah terpisahkan dari pribadi yang mendukungnya. Oleh karena itu dengan melihat sikap-sikap pada objek-objek tertentu, sedikit banyak orang bisa mengetahui pribadi orang tersebut. Jadi sebagai pernyataan pribadi (Ahmadi, 1991).
c.
Tindakan (Practice) Tindakan adalah respon nyata dari seseorang terhadap suatu objek. Setelah
seseorang mengetahui stimulus kemudian mengadakan penelitian atau pendapat terhadap apa yang diketahui atau yang disikapinya tersebut dalam bentuk tindakan. Praktek individu terhadap suatu objek dipengaruhi oleh persepsi individu tentang kegawatan objek, kerentanan, faktor sosio demografi, pengaruh media massa, anjuran orang lain, serta perhitungan untung rugi dari praktek tersebut.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Praktek ini dibentuk oleh pengalaman interaksi individu terhadap sesuatu dapat berubah dan berkembang sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, pengalaman dan tinggi rendahnya mobilitas materi informasi tentang sesuatu dilingkungannya.
2.4.
Penggunaan Garam Beriodium Nurachman dan Sarwono (2003) dalam tulisannya pada kompas 29 April
2003, Iodium dengan simbol kimia I adalah elemen non logam penting yang diperlukan tubuh dalam jumlah renik secara terus-menerus. Kekurangan iodium, khususnya pada anak-anak, sangat mengganggu pertumbuhan dan tingkat kecerdasan. Oleh sebab itu, Unicef beberapa waktu silam, melalui dutanya bintang film James Bond 007, Roger Moore, pernah secara khusus datang ke Indonesia untuk mengampanyekan penggunaan garam beriodium. Hal serupa juga dilakukan Pemda Jawa Barat melalui media TVRI Bandung sekitar Februari 2003. Iodium di alam tidak pernah ditemukan sebagai elemen tunggal, tetapi ia tersimpan di dalam senyawa, misalnya garam kalium peryodat (KIO). Dalam keadaan kering, garam ini sangat stabil sehingga bisa berumur lebih dari lima puluh tahun tanpa mengalami kerusakan. Itu sebabnya mengapa garam KIO dipakai sebagai suplemen untuk program iodisasi garam (atau garam beriodium). Garam beriodium mengadung 0,0025 persen berat KIO (artinya dalam 100 gram total berat garam terkandung 2,5 mg KIO). Berikut ini dipaparkan cara sederhana untuk menghitung berapa banyak KIO yang dikonsumsi seseorang. Andaikan seorang ibu rumah tangga dalam sehari memasak satu panci sup (kapasitas Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
dua liter) dengan menggunakan dua sendok garam beriodium (misalnya dengan berat 20 gram), dan tiap-tiap anggota keluarga pada hari tersebut melalap dua mangkok (anggap volume total kuah 100 ml). Maka, berat total garam KIO yang dikomsumsi tiap-tiap anggota keluarga itu dalam sehari (dengan asumsi tidak makan garam melalui makanan lainnya) adalah 0,0000025 gram atau 2,5 mikrogram (dari 0,0025% x 20 gram x 100 ml/200 ml). Jumlah garam yang sangat kecil, namun sangat diperlukan. Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah semua 2,5 mikrogram KIO tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau tiap-tiap keluarga memiliki kebiasaan menaburkan garam ketika hidangan telah berada di atas meja makan (tidak pada saat memasak), maka jawabannya benar. Kenyataannya tidak demikian. Karena hampir semua ibu rumah tangga selalu mencampurkan garam beriodium saat memproses makanan. Kalau hal ini dilakukan, maka kemungkinan besar iodium yang jumlahnya sangat kecil ini telah lenyap sebagai gas selama memasak. Secara kimiawi, fenomena tersebut dijelaskan dari proses reduksi KIO. Reaksi reduksi ini sebenarnya berlangsung sangat lambat. Namun, laju reaksi bisa dipercepat jutaan kali lipat dengan bantuan senyawa antioksidan, keasaman larutan dan panas. Seperti kita ketahui bahwa semua bahan makanan organik (hewan ataupun tanaman) selalu memiliki antioksidan dan proses memasak selalu menggunakan panas serta
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
terkadang ada asamnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan garam beriodium untuk ini menjadi sia-sia. Percobaan sederhana untuk membuktikan lenyapnya iodium adalah dengan mencampurkan garam beriodium dengan antioksidan (bisa berupa tumbuhan cabai atau bawang) dan asam cuka, yang kemudian direbus. Iodium yang lepas bisa diamati dari larutan kanji sebagai indikator. Bila berubah menjadi biru, pertanda iodium telah lepas sebagai gas.
2.5.
Kerangka Konsep Pada penelitian ini melihat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku ibu
dalam penggunaan garam beriodium di tingkat rumah tangga di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi dengan melakukan pengamatan terhadap faktor input (umur, pendidikan, pekerjaan) rumah tangga dan beberapa faktor lain yang mempengaruhinya yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan ibu dalam penggunaan garam beriodium. Gambar dari konsep rencana penelitian yang akan dilaksanakan dapat dilihat pada kerangka konsep berikut, (Singarimbun, 1989) :
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Karakteristik Ibu : Umur Pendidikan Pekerjaan
Pengetahuan
Sikap
Tindakan
Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam penggunaan/ konsumsi garam beriodium.
Gambar 1 : Kerangka Konsep Penelitian
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku ibu rumah tangga dalam penggunaan garam beriodium pada pengolahan makanan dalam keluarga di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempuh Kabupaten Dairi. Penelitian ini dilakukan secara cross sectional dengan melakukan pengamatan dan wawancara pada rumah tangga di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempuh Kabupaten Dairi.
3.2.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempuh Kabupaten Dairi, alasan penulisan memilih lokasi adalah berdasarkan hasil survei pemetaan GAKI tahun 1998 yang dilaksanakan Kanwil Depkes Propinsi Sumatera Utara bekerja sama dengan Universitas Andalas Padang bahwa salah satu Kecamatan Endemik Berat (TGR > 30%) adalah Kecamatan Siempat Nempuh Kabupaten Dairi dan diperkuat lagi hasil survei pemetaan GAKI tahun 2004 juga menunjukkan bahwa Kabupaten Dairi masih merupakan Endemik Berat.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
3.2.2. Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan dilakukan pada bulan maret sampai bulan juni 2008 yang dimulai dari mempersiapkan proposal penelitian, konsultasi proposal pada pembimbing seminar proposal penelitian, pengumpulan data dan penyusunan laporan akhir.
3.3.
Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga yang berdomisili di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempuh secara purposive sampling yang berjumlah 569 orang.
3.3.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian Ibu Rumah Tangga yang berdomisili di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempuh Kabupaten Dairi, jumlah sampel sebesar 85 Rumah Tangga yang dapat menggunakan rumus penentuan besar sampel yaitu sebagai berikut : n
=
N 1 + N (d)2 569 1 + 569 (0.1)2 569 6,69
=
85,05 = 85
= =
n
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Keterangan : n
: Jumlah Sampel
N
: Jumlah Populasi
d
: Tingkat Penyimpangan (0.1) Untuk menentukan besar sampel per dusun (desa juma teguh terdiri dari 4
dusun) adalah berdasarkan proporsional. Cara pengambilan sampel dengan metode random sampling terhadap rumah tangga yang terpilih sebesar 85 (delapan puluh lima) rumah tangga.
Tabel 3.1.
Jumlah Sampel Berdasarkan Jumlah Ibu Tumah Tangga di setiap Dusun Desa Juma Teguh Nama Dusun di
Jumlah Populasi
Jumlah Sampel
Dusun I
135
21
Dusun II
249
37
Dusun III
45
7
Dusun IV
140
20
Jumlah
569
85
Desa Juma Teguh
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
3.4.
Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer Data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada ibu rumah tangga dengan menggunakan kuesioner daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan. Data primer meliputi data tentang karakteristik dan perilaku ibu rumah tangga. Peneliti juga melakukan pengamatan langsung dan melakukan uji kualitatif garam beriodium di rumah tangga. Setiap rumah tangga diambil sampel garamnya untuk diteteskan larutan iodine. Jika garam yang diteteskan larutan iodine tersebut berwarna ungu maka garam dikatakan mengandung iodium.
3.4.2. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian diperoleh dari hasil menggunakan laporan dari program/ institusi pemerintah, data survei pemetaan GAKI, profil umum Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi. Data sekunder pada penelitian ini antara lain : a.
Profil Kesehatan Kabupaten Dairi Tahun 2007
b.
Profil umum Kecamatan Siempat Nempu 2007
c.
Laporan survei pemetaan GAKI Tahun 2004
d.
Laporan survei pemetaan GAKI Tahun 1998.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
3.5. 1.
Definisi Operasional Pendidikan ibu adalah pendidikan formal terakhir yang pernah ditempuh ibu (SD, SLTP, SLTA, Akademi/ Perguruan Tinggi).
2.
Pekerjaan ibu adalah jenis pekerjaan atau aktifitas ibu sehari-hari yang mendapatkan penghasilan per bulan.
3.
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui ibu rumah tangga yang berkenaan dengan pemanfaatan garam beriodium.
4.
Sikap ibu adalah persepsi atau sikap ibu terhadap pemanfaatan garam beriodium.
5.
Tindakan adalah hal-hal yang dilakukan ibu rumah tangga tentang penggunaan garam beriodium dalam keluarga.
6.
Perilaku ibu adalah suatu wujud pengetahuan, sikap dan tindakan dalam penggunaan garam beriodium dalam rumah tangga.
7.
Garam beriodium adalah garam Natrium Chlorida (NaCL) yang diproduksi melalui proses iodisasi yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) mengandung iodium antara 30 – 80 ppm.
8.
Endemik Berat adalah daerah yang penduduknya mengalami pembesaran kelenjar gondok dengan Total Goiter Rate (TGR) > 30%.
9.
Iodina tes adalah larutan yang digunakan untuk mengetes kandungan iodium secara kualitatif.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
3.6.
Bahan dan Instrumen Alat untuk mengumpul data adalah kuesioner mengenai karakteristik ibu,
pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan garam. Sedangkan untuk bahan yang digunakan untuk menguji secara kualitatif kandungan iodium digunakan iodina tes.
3.7.
Aspek Pengukuran Menurut Suharsimi Arikunto (1988), aspek pengukuran pengetahuan dengan
kategori baik, cukup dan kurang terlebih dahulu menentukan kriteria (tolak ukur) yang akan dijadikan penentuan. 1.
Pengukuran Pengetahuan Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh ibu rumah tangga
tentang penggunaan garam beriodium, diukur dengan 10 pertanyaan setiap pertanyaan yang benar diberi nilai 10 dan salah diberi nilai 0, sehingga nilai tertinggi adalah 100. Nilai tersebut dikategorikan menjadi : •
Kategori baik bila jawaban responden benar > 75% dengan total nilai 76 – 100
•
Kategori cukup bila jawaban responden benar 40% – 75% dengan total nilai 40 - 75
•
Kategori kurang bila jawaban responden benar < 40% dengan total nilai 0 – 39
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
2.
Pengukuran Sikap Sikap adalah tanggapan atau pandangan ibu rumah tangga tentang penggunaan
garam beriodium, diukur dengan 10 pertanyaan. Penilaian diberikan dengan angka 10 jika responden setuju dan angka 0 jika tidak setuju, sehingga nilai tertinggi adalah 100 dan terendah adalah 0. Nilai tersebut dikategorikan menjadi : •
Kategori baik bila jawaban responden benar > 75% dengan total nilai 76 – 100
•
Kategori cukup bila jawaban responden benar 40% – 75% dengan total nilai 40 - 75
•
Kategori kurang bila jawaban responden benar < 40% dengan total nilai 0 – 39
3.
Pengukuran Tindakan Tindakan adalah hal-hal yang di lakukan ibu rumah tangga tentang penggunaan
garam beriodium, diukur dengan 10 pertanyaan. Penilaian diberikan dengan angka 10 jika responden menjawab benar dan angka 0 jika responden menjawab salah. Nilai tersebut dikategorikan menjadi : •
Kategori baik bila jawaban responden benar > 75% dengan total nilai 76 – 100
•
Kategori cukup bila jawaban responden benar 40% – 75% dengan total nilai 40 - 75
•
Kategori kurang bila jawaban responden benar < 40% dengan total nilai 0 – 39
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
4.
Pengukuran keadaan garam beriodium diperoleh dengan cara tes iodium untuk mengetahui keadaan garam secara kualitatif .
•
Apabila garam yang diuji atau diteteskan terjadi perubahan warna menjadi biru tua/ ungu berarti kandungan iodiumnya cukup.
•
Apabila tidak terjadi perubahan warna atau menjadi biru muda maka kandungan iodium pada garam tersebut tidak memenuhi syarat.
3.8.
Pengolahan dan Analisis Data
3.8.1. Pengolahan Data Data yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, kemudian diolah secara manual melalui langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Editing (pengeditan) Pengeditan dilakukan dengan memeriksa kelengkapan isi kuesioner dengan tujuan agar data yang masuk menggambarkan masalah yang diteliti kemudian data dikelompokkan dengan aspek pengukuran.
2.
Coding (pengkodean) Setelah data diperoleh, penulis melakukan pengkodean untuk mempermudah analisis data.
3.
Tabulating (tabulasi)
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Untuk mempermudah analisis data dan pengolahan data serta pengambilan kesimpulan dan dimasukkan dalam distribusi frekuensi.
3.8.2. Analisis Data Data yang diperoleh diolah dengan mengikuti langkah-langkah yaitu editing, koding, tabulating dan dianalisis secara deskriptif berdasarkan distribusi frekuensi.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1. Geografi Desa Juma Teguh merupakan salah satu desa dari 3 desa yang ada di Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi dengan luas wilayah 557,1 Ha. Adapun batas-batas Desa Siempat Nempu dilihat secara geografis adalah sebagai berikut :
Sebelah Timur
: Desa Kaban Julu
Sebelah Barat
: Desa Jumasiulok
Sebelah Utara
: Desa Jumantuang
Sebelah Selatan
: Kecamatan Lae Parira
4.1.2. Demografi Jumlah penduduk Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi menurut data demografi pada tahun 2008 adalah 2.280 jiwa dengan 569 KK yang terdiri dari 966 laki-laki dan 1.314 perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 4.1. Data Penduduk Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No
Dusun
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1 2 3 4
Dusun I 246 350 Dusun II 150 176 Dusun III 366 428 Dusun IV 204 360 Jumlah 966 1.314 Sumber : Kantor Kepala Desa Juma Teguh Tahun 2008
%
596 26,14 326 14,30 794 34,82 564 24,74 2.280 100,00
Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa penduduk di Desa Siempat Nempu paling banyak jenis kelamin perempuan 1.314 jiwa dan laki-laki 966 jiwa. Tabel 4.2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No 1 2 3 4 5
Kelompok Umur (tahun)
Jumlah (orang)
0–1 60 1–5 215 6 – 20 680 21 – 60 800 > 60 525 Jumlah 2.280 Sumber : Data Dasar Profil Desa Juma Teguh Tahun 2008
% 2,63 9,43 29,82 35,09 23,03 100,00
Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa penduduk di Desa Juma Teguh paling banyak berada pada golongan umur 21 – 60 tahun sebanyak 800 orang (35,09%) dan yang paling sedikit berada pada golongan umur 0 – 12 bulan sebanyak 60 orang (2,63%).
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Tabel. 4.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No
Tingkat Pendidikan
Jumlah (orang)
%
1 2 3 4. 5 6 7
Belum Sekolah 235 Tamat SD 432 Tamat SLTP 935 Tamat SLTA 648 D–2 12 D–3 10 S–1 8 Jumlah 2.280 Sumber : Data Dasar Profil Desa Juma Teguh Tahun 2008
10,31 18,95 41,01 28,42 0,53 0,44 0,35 100,00
Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa penduduk di Desa Juma Teguh paling banyak berada pada tingkat pendidikan SLTP yaitu sebanyak 935 orang (41,01%) dan paling sedikit pada tingkat pendidikan S – 1 sebanyak 8 orang (0,35%). Tabel. 4.4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa JumaTeguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No 1 2 3 4 5 6 7 8
Mata Pencaharian
Jumlah (orang)
Petani 915 Buruh Tani 138 Buruh Swasta 128 Tukang Bangunan 55 Pegawai Negeri 30 Pensiunan PNS/ ABRI 20 Supir 28 Pedagang 76 Jumlah 1.390 Sumber : Data Dasar Profil Desa Juma Teguh Tahun 2008
% 65,83 9,93 9,21 3,96 2,16 1,44 2,01 5,47 100,00
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa mata pencaharian penduduk Desa Juma Teguh adalah sebagai petani yaitu 915 orang (65,83%) dan yang paling sedikit adalah sebagai pensiunan PNS/ABRI sebanyak 20 orang (1,44%). Tabel 4.5. Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No
Agama
Jumlah (orang)
%
1 2 3
Islam 107 Kristen Protestan 2.118 Katolik 55 Jumlah 2.280 Sumber : Data Dasar Profil Desa Juma Teguh Tahun 2008
4,69 92,89 2,41 100,00
Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa penduduk Desa Juma Teguh yang paling banyak agama Kristen Protestan sebanyak 2.118 orang (92,89%).
4.2
Gambaran Umum Sampel
4.2.1
Karakteristik Ibu Rumah Tangga Sampel Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Umur Ibu di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008
No 1 2 3 4
Umur Ibu (tahun) 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 Jumlah
Jumlah (orang) 17 35 24 9 85
% 20,00 41,18 28,24 10,59 100,00
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa kelompok umur ibu 31 – 40 tahun merupakan jumlah terbanyak yaitu 35 orang (41,18%), dan kelompok umur 51 – 60 tahun merupakan jumlah yang paling terkecil yaitu 9 orang responden (10,59%). Tabel 4.7. Distribusi Ibu Berdasarkan Pendidikan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No 1 2 3
Pendidikan SD SLTP SLTA Jumlah
Jumlah (orang)
%
40 29 16 85
47,06 34,12 18,82 100,00
Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan ibu yang paling banyak adalah SD sebanyak 40 orang (47,06%), dan yang paling sedikit adalah SLTA sebanyak 16 orang responden (18,82%). Tabel 4.8. Distribusi Ibu Berdasarkan Pekerjaan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No 1 2 3
Pekerjaan Ibu Petani Pedagang Buruh Tani Jumlah
Jumlah (orang) 57 6 22 85
% 67,06 7,06 25,88 100,00
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa pekerjaan ibu yang paling banyak adalah petani sebanyak 57 orang (67,06%), dan yang paling sedikit adalah pedagang sebanyak 6 orang (7,06%).
4.3
Gambaran Garam Beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Garam beriodium yang dipakai oleh semua rumah tangga yang terambil
sebagai sampel semuanya mengandung iodium. Tidak diketahui kandungan iodium yang pasti dalam garam karena garam diteliti hanya dengan kualitatif yaitu dengan menguji menggunakan iodine test. Hasil pengujian didapati semua garam yang dipakai ibu untuk memasak berwarna ungu, artinya garam mengandung iodium. Garam yang beredar dan digunakan penduduk di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu hanya ada 2 merek yaitu merek supra dan jangkar. Tekstur garam kasar dan garam dikemas dalam plastik putih dan mempunyai label merek dagang dalam kemasannya. Kandungan garam yang tertera dalam label kemasan adalah antara 30-80 ppm. 4.4
Perilaku Ibu tentang Garam Beriodium
4.4.1
Pengetahuan tentang Garam Beriodium Pengetahuan yang diukur berdasarkan kuesioner yang sudah dirancang
dikategorikan menjadi 3 kategori, yaitu baik, cukup dan kurang. Hasil pengukuran pengetahuan dapat dilihat dalam tabel 4.9 :
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 4.9 Distribusi Ibu menurut Pengetahuan tentang Garam Beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No 1 2 3
Pengetahuan
Jumlah (orang)
Baik Cukup Kurang Jumlah
11 59 15 85
% 12,94 69,41 17,65 100,00
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa pengetahuan ibu dalam penggunaan garam beriodium kategori cukup (69,41 %) lebih banyak dibandingkan dengan yang baik (12,94 %) dan kategori kurang (17,65 %).
Tabel 4.10 Distribusi Ibu berdasarkan Pengetahuan tentang Garam Beriodium dan Tingkat Umur di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No 1 2 3 4
Umur (tahun) 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 Jumlah
Baik n 2 7 1 1 11
% 11,76 20,00 4,17 11,11 12,94
Pengetahuan Cukup n % 12 70,59 22 62,86 19 79,17 6 66,67 59 69,41
Kurang n % 3 17,65 6 17,14 4 16,67 2 22,22 15 17,65
Total n % 17 100,00 35 100,00 24 100,00 9 100,00 85 100,00
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa diantara 17 ibu yang berumur 21-30 tahun, yang pengetahuannnya cukup ada 70,59 %, dan dari 35 ibu berumur 31-40 tahun yang mempunyai pengetahuan cukup ada 62,86 %. Sedangkan dari 24 ibu berumur
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
41-50 tahun yang pengetahuannya cukup, ada 79,17 % dan dari 9 ibu yang berumur 51-60 tahun yang pengetahuannya cukup, ada 66,67 %. Tabel 4.11 Distribusi Ibu berdasarkan Pengetahuan tentang Garam Beriodium dan Tingkat Pendidikan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No
Pendidikan
Baik n
1 2 3
SD SLTP SLTA Jumlah
% 4 10,500 4 13,79 3 18,75 11 12,94
Pengetahuan Cukup n % 25 62,50 21 72,41 13 81,25 59 69,41
Kurang n % 11 27,50 4 13,79 0 0,00 15 17,65
Total n % 40 100,00 29 100,00 16 100,00 85 100,00
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa ibu yang mempunyai pendidikan SD, pengetahuannya dalam menggunakan garam beriodium kategori cukup ada 62,5 %. Sedangkan ibu yang berpendidikan SLTP, pengetahuan cukup ada 72,41 %. Dan ibu yang berpendidikan SLTA, pengetahuan cukup ada 81,25 %.
Tabel 4.12 Distribusi Ibu berdasarkan Pengetahuan tentang Garam Beriodium dan Tingkat Pekerjaan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No
Pekerjaan
Baik n
1 2 3
Petani Pedagang Buruh Tani Jumlah
10 1 0 11
% 17,54 16,67 0,00 12,94
Pengetahuan Cukup n % 40 70,18 4 66,67 15 68,18 59 69,41
Kurang n % 7 12,28 1 16,67 7 31,82 15 17,65
Total n % 57 100,00 6 100,00 22 100,00 85 100,00
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa ibu yang bekerja sebagai petani, pengetahuannya dalam menggunakan garam beriodium dengan kategori cukup ada 70,18 %. Sedangkan ibu yang bekerja sebagai pedagang, pengetahuannya dengan kategori cukup ada 66,67 %, dan ibu yang bekerja sebagai buruh tani, pengetahunnya dengan kategori cukup ada 68,18 %.
4.4.2
Sikap tentang Garam Beriodium Hasil dari pengukuran sikap ibu tentang garam beriodium dapat dlihat dalam
tabel 4.13 berikut ini : Tabel 4.13 Distribusi Ibu menurut Sikap tentang Garam Beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No 1 2 3
Sikap Baik Cukup Kurang Jumlah
Jumlah (orang) 70 10 5 85
% 82,35 11,76 5,88 100,00
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa sikap ibu yang menggunakan garam beriodium kategori baik (82,35 %) lebih banyak ditemukan dibandingkan pada ibu yang mempunyai sikap dengan kategori cukup dan kategori kurang.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 4.14 Distribusi Ibu berdasarkan Sikap tentang Garam Beriodium dan Tingkat Umur di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 Umur (tahun)
No 1 2 3 4
21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 Jumlah
Baik n
% 82,35 85,71 75,00 88,89 82,35
14 30 18 8 70
Sikap Cukup n % 2 11,76 2 5,71 5 20,83 1 11,11 10 11,76
Kurang n % 1 5,88 3 8,57 1 4,17 0 0,00 5 5,88
Total n
% 17 100,00 35 100,00 24 100,00 9 100,00 85 100,00
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa dari ibu yang berumur 21-30 tahun mempunyai sikap dalam menggunakan garam beriodium yang baik ada 82,35 %. Ibu yang berumur 31-40 tahun dan mempunyai sikap yang baik ada 85,71 %. Sedangkan ibu yang berumur 41-50 tahun dan mempunyai sikap yang baik ada 75 %, dan diantara 9 ibu berumur 1-60 tahun yang mempunyai sikap dengan kategori baik ada 88,89 %. Tabel 4.15 Distribusi Ibu berdasarkan Sikap tentang Garam Beriodium dan Tingkat Pendidikan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No 1 2 3
Pendidikan SD SLTP SLTA Jumlah
Baik n 34 24 12 70
% 85,00 82,76 75,00 82,35
Sikap Cukup n % 3 7,50 4 13,79 3 18,75 10 11,76
Kurang n % 3 7,50 1 3,45 1 6,25 5 5,88
Total n % 40 100,00 29 100,00 16 100,00 85 100,00
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa ibu yang berpendidikan SD ada 85 % yang mempunyai sikap baik menggunakan garam beriodium di rumah tangga. Ibu
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
berpendidikan SLTP yang mempunyai sikap baik ada 82,76 % dan ibu berpendidikan SLTA yang mempunyai sikap baik ada 75 %. . Tabel 4.16 Distribusi Ibu berdasarkan Sikap tentang Garam Beriodium dan Tingkat Pekerjaan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No
Pekerjaan
1 2 3
Petani Pedagang Buruh Tani Jumlah
Baik n % 44 77,19 6 100,00 20 90,91 70 82,35
Sikap Cukup n % 8 14,04 0 0,00 2 9,09 10 11,76
Kurang n % 5 8,77 0 0,00 0 0,00 5 4,71
Total n % 57 100,00 6 100,00 22 100,00 85 100,00
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa dari 57 ibu yang bekerja sebagai petani ada 77,19 % yang mempunyai sikap baik.dalam menggunakan garam beriodium. Sedangkan ibu yang bekerja menjadi pedagang semuanya menunjukkan sikap yang baik (100 %), dan ibu yang menjadi buruh tani ada 90,19 % yang mempunyai sikap baik.. Tabel 4.17 Distribusi Ibu berdasarkan Sikap tentang Garam Beriodium dan Tingkat Pengetahuan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No
Pengetahuan
Baik n
1 2 3
Baik Cukup Kurang Jumlah
7 52 11 70
% 63,64 88,14 73,33 82,35
Sikap Cukup n % 2 18,18 6 10,17 2 13,33 10 11,76
Kurang n % 2 18,18 1 1,69 2 13,33 5 5,88
Total n % 11 100,00 59 100,00 15 100,00 85 100,00
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 4.17 menunjukkan bahwa dari 11 ibu yang mempunyai pengetahuan baik dan bersikap baik ada 63,64 %, dan dari 59 ibu yang berpengetahuan cukup hanya ada 88,14 % ibu yang bersikap baik dalam menggunakan garam beriodium. Sedangkan dari 15 ibu yang berpengetahuan kurang ada 73,33 % yang bersikap baik.
4.4.3 Tindakan tentang Garam Beriodium Perilaku ibu yang dilihat dari tindakan ibu tentang garam beriodium diukur dengan kuesioner dan dikategorikan dalam 3 kategori yaitu baik, cukup dan kurang. Hasil pengukuran tindakan dapat dilihat dalam tabel 4.18 berikut : Tabel 4.18 Distribusi Ibu menurut Tindakan tentang Garam Beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No 1 2 3
Tindakan Baik Cukup Kurang Jumlah
Jumlah (orang) 14 64 7 85
% 16,47 75,29 8,24 100,00
Dalam tabel 4.18 menunjukkan tindakan ibu tentang garam beriodium kategori cukup ada 75,29 %, lebih banyak dari pada tindakan ibu dengan kategori baik (16,47 %) dan kurang (8,24 %).
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 4.19 Distribusi Ibu berdasarkan Tindakan tentang Garam Beriodium dan Tingkat Umur di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No 1 2 3 4
Umur (tahun) 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 Jumlah
Baik n
% 11,76 17,14 8,33 44,44 16,47
2 6 2 4 14
Tindakan Cukup n % 10 58,82 29 82,86 21 87,50 4 44,44 64 75,29
Kurang n % 5 29,41 0 0,00 1 4,17 1 11,11 7 8,24
Total n % 17 100,00 35 100,00 24 100,00 9 100,00 85 100,00
Tabel 4.19 menunjukkan bahwa ibu berumur 21-30 tahun, yang mempunyai tindakan baik ada 11,76 %, dan dari ibu berumur 31-40 tahun yang mempunyai tindakan baik hanya 17,14 %. Dari Ibu yang berumur 41-50 tahun, yang mempunyai tindakan dalam menggunakan garam beriodium kategori baik ada 8,33 %. Sedangkan dari ibu yang berumur 51-60 tahun ada 44,44 % ibu dengan kategori baik. Tabel 4.20 Distribusi Ibu berdasarkan Tindakan tentang Garam Beriodium dan Tingkat Pendidikan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No
Pendidikan
Baik n
1 2 3
SD SLTP SLTA Jumlah
7 4 3 14
% 17,50 13,79 18,75 16,47
Tindakan Cukup n % 30 75,00 21 72,41 13 81,25 64 75,29
Kurang n % 3 7,50 4 13,79 0 0,00 7 8,24
Total n % 40 100,00 29 100,00 16 100,00 85 100,00
Tabel 4.20 menunjukkan bahwa ibu yang mempunyai pendidikan SD, tindakan dalam menggunakan garam beriodium dengan kategori cukup ada 75 %,
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
dan ibu yang berpendidikan SLTP, yang mempunyai tindakan cukup ada 72,41 %. Sedangkan ibu berpendidikan SLTA, yang mempunyai tindakan cukup ada 81,25 %. Tabel 4.21 Distribusi Ibu berdasarkan Tindakan tentang Garam Beriodium dan Tingkat Pekerjaan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No 1 2 3
Pekerjaan Petani Pedagang Buruh Tani Jumlah
Baik n 11 1 2 14
% 19,30 16,67 9,0 16,47
Tindakan Cukup n % 40 70,18 5 83,33 19 86,36 64 75,29
Kurang n % 6 10,53 0 0,00 1 4,55 7 8,24
Total n % 57 100,00 6 100,00 22 100,00 85 100,00
Tabel 4.21 menunjukkan bahwa ibu yang memiliki pekerjaan petani mempunyai tindakan kategori cukup sebanyak 70,81 %, dan ibu dengan pekerjaan pedagang yang mempunyai tindakan cukup ada 83,33 %. Sedangkan ibu yang bekerja sebagai buruh tani yang mempunyai tindakan cukup ada 86,36 %. Tabel 4.22 Distribusi Ibu berdasarkan Tindakan tentang Garam Beriodium dan Tingkat Pengetahuan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No
Pengetahuan
Baik n
1 2 3
Baik Cukup Kurang Jumlah
1 11 2 14
% 9,09 18,64 13,33 16,47
Tindakan Cukup n % 10 90,91 42 71,19 12 80,00 64 75,29
Kurang n % 0 0,00 6 10,17 1 6,67 7 8,24
Total n % 11 100,00 59 100,00 15 100,00 85 100,00
Tabel 4.22 menunjukkan bahwa dari biu yang berpengetahuan kategori baik mempunyai tindakan yang baik hanya 9,09 %, dan dari ibu yang berpengetahuan Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
cukup hanya 18,64 % ibu yang mempunyai tindakan baik. Dari 15 ibu yang berpengetahuan kurang ada 13,33 % ibu yang melakukan tindakan baik. Tabel 4.23 Distribusi Ibu berdasarkan Tindakan tentang Garam Beriodium dan Sikap di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Tahun 2008 No 1 2 3
Sikap Baik Cukup Kurang Jumlah
Baik n 13 1 0 14
% 18,57 10,00 0,00 16,47
Tindakan Cukup n % 50 71,43 9 90,00 5 100,00 64 75,29
Kurang n % 7 10,00 0 0,00 0 0,00 7 8,24
Total n % 70 100,00 10 100,00 5 100,00 85 100,00
Tabel 4.23 menunjukkan bahwa ibu yang memiliki sikap kategori baik hanya 18,57 % yang mempunyai tindakan baik, dan dari ibu yang mempunyai sikap cukup yang mempunyai tindakan baik ada 10 %, sedangkan dari ibu dengan sikap kurang tidak ada ibu yang tindakan baik.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
BAB V PEMBAHASAN
5.1
Karakteristik Responden Pada tabel 4.6 karakteristik umur terbanyak terdapat pada kelompok umur 31
– 40 tahun sebesar 41,18% dan kelompok umur 51 – 60 tahun merupakan jumlah yang paling terkecil sebesar 10,59%. Pada tabel 4.7 tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah berpendidikan SD yaitu 47,06% dan yang terkecil pendidikan SLTA sebesar 18,82%. Seorang ibu yang berpendidikan tinggi cenderung memperhatikan konsumsi pangan keluarga. Pada umumnya ibu-ibu rumah tangga di pedesaan memiliki pengetahuan dan pendidikan yang rendah tentang gizi, oleh sebab itu mereka perlu diberikan informasi, penyuluhan dan pengetahuan tentang kesehatan dan gizi keluarga, supaya mereka dapat memelihara kesehatan dan gizi keluarganya (Departemen Kesehatan, 2002). Dari tabel 4.8 dapat dilihat bahwa jenis pekerjaan responden sebagian besar adalah petani yaitu sebesar 67,06%, buruh tani sebesar 25,88% dan yang terkecil mempunyai pekerjaan pedagang sebesar 7,06%. Keluarga yang berlatar belakang sosial dan ekonomi yang rendah atau miskin umumnya menghadapi masalah kekurangan gizi (Soekirman, 2000).
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
5.2
Pengetahuan tentang Garam Beriodium
Dari Tabel 4.9 diketahui bahwa pengetahuan responden dalam penggunaan garam beriodium kategori cukup lebih banyak dibandingkan dengan yang baik. Penelitian ini dapat kita korelasikan dengan penelitian mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang GAKI dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI pada tahun 1994, bekerjasama dengan UNICEF dan Pusat Studi Kebijakan Pangan dan Gizi IPB, dimana temuan
hasil studi tersebut yang dapat digunakan untuk
menyusun suatu strategi komunikasi/ penyuluhan penggunaan garam beriodium. Namun kenyataan yang ditemui di masyarakat bahwa tidak selamanya pengetahuan yang baik diimplementasikan dalam bentuk tindakan, seperti pengetahuan tentang GAKI yang dimiliki ibu rumah tangga tidak selalu dipergunakan dalam penyusunan hidangan makanan untuk keluarga, sehingga apabila kita gunakan tingkat pengetahuan tentang GAKI sebagai indikator untuk mengukur terjadinya kasus GAKI belum terlihat hubungan secara nyata apabila tidak diikuti dalam bentuk tindakan. 5.3
Pengetahuan Responden berdasarkan Umur Tabel 4.10, menunjukkan bahwa keluarga umur yang lebih muda yaitu 31 –
40 tahun pengetahuan tentang menggunakan garam beriodium kategori cukup lebih banyak dari pada kelompok usia lain yang lebih tua.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Menurut Khumaedi, M (1999), mengatakan zat natrium dari garam dapur sebenarnya terdapat cukup banyak dari ragam makanan yang kita konsumsi seharihari. 5.4
Pengetahuan Responden berdasarkan Pendidikan Tabel 4.11, menunjukkan bahwa responden yang mempunyai pendidikan SD
pengetahuan dalam menggunakan garam beriodium kategori cukup lebih banyak dari pada berpendidikan SLTP dan SLTA. Menurut Supriadi (1993) yang mengatakan bahwa pengetahuan dapat diperoleh dari pendidikan yang direncanakan dan tersusun secara baik. Pengetahuan juga dapat diartikan sebagai proses belajar seumur hidup dan dapat di pergunakan sewaktu-waktu sebagai alat penyesuaian diri baik terhadap diri sendiri maupun lingkungannya. 5.5
Pengetahuan Responden berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.12, menunjukkan bahwa responden yang mempunyai pekerjaan petani
pengetahuan dalam menggunakan garam beriodium lebih banyak dengan kategori cukup dibandingkan dengan yang mempunyai pekerjaan pedagang dan buruh tani. Bila kita lihat dari pengetahuannya, pekerjaan petani bukan semata-mata penyebab menjadi tidak baik.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
5.6
Sikap Responden tentang garam beriodium Tabel 4.13, menunjukkan bahwa sikap responden yang menggunakan garam
beriodium kategori baik banyak ditemukan dibandingkan pada responden yang mempunyai sikap kurang. Hal ini sudah menggambarkan bahwa sikap responden tentang manfaat dan kegunaan garam beriodium sudah baik. 5.7.
Sikap Responden berdasarkan Umur Tabel 4.14, menunjukkan bahwa sikap responden dalam menggunakan garam
beriodium baik lebih banyak ditemukan pada responden yang mempunyai kelompok usia yang lebih tua. Semakin tua umur seseorang semakin banyak pengalamannya yang didapat.
5.8
Sikap Responden berdasarkan Pendidikan Tabel 4.15, menunjukkan bahwa responden yang mempunyai pendidikan SD
lebih banyak yang mempunyai sikap baik menggunakan garam beriodium di rumah tangga, bila dibandingkan dengan yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi. Sikap sebagai suatu tingkatan afeksi baik yang bersifat positif maupun negatif dalam hubungannya dengan objek-objek psikologis, afeksi positif yaitu afeksi senang terhadap suatu objek (Walgito, 2003).
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
5.9
Sikap Responden berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.16 menunjukkan bahwa sikap responden dalam menggunakan garam
beriodium baik banyak ditemukan pada responden yang mempunyai pekerjaan sebagai petani. Daya beli responden terhadap garam beriodium tidak dipengaruhi oleh pekerjaannya walaupun hanya seorang petani. Yang dimana responden mengetahui manfaat dan kegunaan garam beriodium sangat baik dikonsumsi setiap hari untuk keluarganya.
5.10
Sikap Responden berdasarkan Pengetahuan Tabel 4.17 menunjukkan bahwa sikap responden dalam menggunakan garam
beriodium kategori baik lebih banyak ditemukan pada responden yang memiliki pengetahuan kategori cukup dan kurang, akan tetapi sikap kategori kurang juga ditemukan pada responden yang memiliki pengetahuan kategori baik dan kurang. Sesuai dengan pendapat Ahmadi, 1991, bahwa sikap seseorang sangat ditentukan oleh pribadi yang mendukung dengan kata lain sikap seseorang sebagai pernyataan pribadi, artinya tidak selamanya tingkat pengetahuan yang baik selalu diikuti oleh sikap yang baik.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
5.11
Tindakan tentang Garam Beriodium Tabel 4.18, menunjukkan bahwa tindakan responden tentang garam beriodium
kategori cukup lebih banyak dari pada tindakan responden yang kategori baik dam kurang. Mengkonsumsi garam beriodium 6 gram sehari, kebutuhan iodium dapat terpenuhi. Dalam kondisi tertentu. Misalnya keringat yang berlebihan, dianjurkan mengkonsumsi garam sampai 10 gram atau dua sendok teh per orang per hari. Bagi seseorang yang harus mengurangi konsumsi garam dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dari laut yang kaya iodium (Dep.kes, 1995).
5.12
Tindakan Responden berdasarkan Umur Tabel 4.19 menunjukkan bahwa responden kelompok umur yang lebih muda
yaitu umur 21 – 30 tahun tindakan dalam menggunakan garam beriodium kategori kurang lebih banyak dari pada kelompok usia lain yang lebih tua. Untuk sangat mempengaruhi seseorang dalam bertindak. Pada usia muda merupakan nilai penyesuaian diri dengan cara hidup dan masa kreatif. Masa ini banyak mengalami ketidak cocokan pekerjaan dengan bakat yang justru menimbulkan ketidakpuasan dalam megambil tindakan di dalam penggunaan garam beriodium di rumah tangga (Nadesul, 2005).
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
5.13
Tindakan Responden berdasarkan Pendidikan Tabel 4.20 menunjukkan bahwa responden yang mempunyai pendidikan SD
tindakan dalam menggunakan garam beriodium kategori cukup lebih banyak dari pada berpendidikan SLTP dan SLTA. Menurut Notoatmodjo (2003), mengatakan hasil pendidikan orang dewasa adalah perubahan kemampuan, penampilan atau perilakunya. Selanjutnya perubahan perilaku didasari adanya perubahan atau penambahan pengetahuan, sikap dan keterampilan.
5.14
Tindakan Responden berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.21, menunjukkan bahwa responden memiliki pekerjaan petani yang
mempunyai tindakan dalam menggunakan garam beriodium kategori cukup lebih banyak dari pada responden yang memiliki pekerjaan pedagang dan buruh tani. Menurut penelitian Hawareni (2003) mengatakan tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dengan tingkat pendidikan tinggi maka seseorang akan dapat lebih mudah mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan menyerap kemajuan teknologi. 5.15
Tindakan Responden berdasarkan Pengetahuan Tabel 4.22, menunjukkan bahwa tindakan responden dalam menggunakan
garam beriodium kategori baik lebih banyak ditemukan pada responden yang memiliki pengetahuan kategori cukup dan kurang. Akan tetapi tindakan kategori Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
kurang juga ditemukan pada responden yang memiliki pengetahuan kategori cukup dan kurang. Praktek dibentuk oleh pengalaman interaksi individu dengan lingkungan khususnya yang menyangkut pengetahuan dan sikapnya terhadap suatu objek (Notoadmojo, 2003). 5.16
Tindakan Responden berdasarkan Sikap Tabel 4.23, menunjukkan bahwa tindakan responden dalam menggunakan
garam beriodium kategori cukup lebih banyak ditemukan pada responden yang memiliki sikap kategori baik dan kurang. Akan tetapi sikap responden yang kategori kurang tidak ditemukan. 5.17
Kualitas Garam Beriodium Hasil yang diperoleh bahwa kualitas garam yang dikonsumsi responden,
seluruhnya mengandung iodium. Kualitas garam hasil iodina tes mengandung iodium, hal ini sesuai dengan kandungan iodium yang tertera dalam label kemasan yaitu kandungan iodium 30-80 ppm. Kandungan iodium yang tertera dalam label kemasan sesuai dengan standar SNI. Rata-rata jenis garam yang dikonsumsi adalah jenis garam kasar 100%, dan merek dagang garam beriodium yang beredar di desa antara lain merek supra dan jangkar. Perlu kita ketahui juga merek garam yang beredar atau yang dijual di warung-warung sangat terbatas.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan, maka diperoleh beberapa hal yang
dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang garam beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu sebagian besar termasuk dalam kategori cukup, dengan persentasi sebesar 69,41% dan tingkat pengetahuan ibu rumah tangga yang kurang sebesar 17,65%.
2.
Sikap ibu rumah tangga tentang garam beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu umumnya sudah baik, yaitu masuk dalam kategori baik sebesar 82,35%.
3.
Tindakan ibu tentang penggunaan garam beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu sebagian besar berkategori cukup yaitu sebesar 75,29%.
4.
Seluruh garam yang dikonsumsi dalam rumah tangga tergolong pada kualitas baik karena sudah mengandung iodium.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
6.2
Saran Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, beberapa hal yang disarankan
adalah : 1.
Untuk meningkatkan pengetahuan tentang garam beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu, diperlukan kegiatan penyuluhan dan promosi garam beriodium di tingkat desa, yang dilaksanakan oleh tenaga gizi puskesmas atau bidan di desa.
2.
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi berkoordinasi dengan Instansi terkait seperti Dinas Perindustrian untuk melaksanakan pematauan garam beriodium secara berkala di masyarakat.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, A.1991. Psikologi Sosial. PT. Rieneka Cipta, Jakarta Arikunto, S. 2000. Manajemen Penelitian. PT. Rieneka Cipta, Jakarta Brody, T. 1999. Nutritional Biochemistry. Second Edition, Academic Press, University Of California At Barkeley, California. Departemen Kesehatan, 1990. Latar Belakang Masalah GAKI, Makalah Disajikan Pada Pelatihan Petugas Lapangan Survei Evaluasi Dampak Penanggulangan GAKI Tahap II, Ditjen BGM Jakarta. Departemen Kesehatan, 1998. Laporan Survey Pemetaan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) di Provinsi Sumatera Utara Tahun 1998, Kerjasama Ditjen BGM dengan Puslitbangkes. Departemen Kesehatan, 2000. Penanggulangan Akibat Kekurangan Iodium, Jakarta. Departemen Kesehatan, 2002. Panduan Umum Keluarga Mandiri Sadar Gizi, Jakarta. Departemen Kesehatan, 2005. Rencana Aksi Nasional Kesinambungan Program Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium, Jakarta. Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat, 1996. Departemen Kesehatan RI, Masalah GAKI dan Upaya Penanggulangan, Kumpulan Naskah, Temu Ilmiah dan Simposium Nasional III Penyakit Kelenjar Tiroid, Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, 2005. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, (www.yahoo.com 3 maret 2008). Balai Penelitian GAKI, Magelang, 2006, (www.kompas.com),tanggal 20 Juni 2008 Hetzel, BS, 1993, Iodine Deficiency in Human Nutrition and Dietetics, Ninth Edition, JS, et.al.ed : Churchill Livinstone Edinbug London, Madrid, Melbourn,s New York. Jalal, F, 1998, Gizi dan Kualitas Hidup, Biro Kerjasama IPTEK LIPI, Makalah pada Pertemuan Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI, Tanggal 17-20 Februari 1998, Serpong.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Kodyat, B.A, 1996, Peranan Depkes dalam Program Makanan Anak Sekolah (PMTAS), Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI, Jakarta. Notoadmodjo, S. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Andi Offset, Yogyakarta. Nurachman dan Sarwono, 2003, Seberapa Efektifkah Garam Beriodium?, Kompas, 29 April 2003 (chem-is-try.org, www.yahoo.com 3 Maret 2008). Sauberlch, H.E, 1999, Assessment Nutritional Status, Second Edition, CRS Press. Boca Raton London New York Washington, DC. Singarimbun, M. 1989. Motode Penelitian Survei, LP3ES, Yogyakarta.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGGUNAAN GARAM BERIODIUM DI DESA JUMA TEGUH KECAMATAN SIEMPAT NEMPU KABUPATEN DAIRI TAHUN 2008
Identitas Responden 1.
Nomor Urut
:
2.
Nama
:
3.
Umur
:
4.
Alamat
:
5.
Pekerjaan
: a. Tani
d. Pegawai Swasta/
BUMN
6.
Pendidikan
b. Buruh Tani
e. Pedagang/ Wiraswasta
c. PNS/ PNS ABRI
f. Lainnya
:
a. Tidak sekolah b. Tamat SD c. Tamat SLTP d. Tamat SLTA e. Akademi/ Perguruan Tinggi I.
Pengetahuan 1.
Dari mana ibu memperoleh informasi tentang garam beriodium ? a. Dari petugas kesehatan (10) b. Dari kepala desa (5) c. Tidak pernah (0)
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
2.
Menurut ibu apa manfaat garam beriodium ? a. Mencegah penyakit gondok (10) b. Sebagai penyedap masakan (5) c. Tidak tahu (0)
3.
Selain dapat mencegah gondok, apa manfaat lain mengkonsumsi garam beriodium ? a. Dapat meningkatkan kecerdaskan anak (10) b. Untuk mencegah penyakit hypertensi (0) 57
4.
Selain dari garam, sumber makanan apa yang banyak mengandung iodium ? a. Ikan laut (10) b. Tahu, tempe (0)
5.
Bagaimana menurut ibu memilih garam beriodium yang baik ? a. Garam yang dikemas dan bermerek (10) b. Garam yang dikemas dan tidak bermerek (5) c. Garam yang tidak pakai kemasan (0)
6.
Pada saat kapan ibu memasukkan garam beriodium dalam masakan ? a. Pada saat makanan/ masakan akan dihidangkan (10) b. Pada saat makanan/ masakan mendidih (5) c. Pada saat makanan mulai dimasak (0)
7.
Menurut ibu garam beriodium yang paling baik adalah ? a. Garam halus (10) b. Garam krosok/ curai/ kasar (5) c. Garam bata (0)
8.
Menurut ibu, cara menyimpan garam beriodium yang benar adalah ? a. Di simpan pada wadah yg tertutup rapat dan tidak dekat dengan hawa panas (10) b. Di simpan pada wadah yang tertutup (5) c. Di simpan sembarang saja (0)
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
9.
Apakah ibu mengetahui mengapa tempat penyimpanan garam beriodium harus di simpan pada wadah yang tertutup dan dihindari dari hawa panas ? a. Supaya kadar iodium tidak mengalami penguapan/ rusak (10) b. Supaya garamnya kering/ tidak basah (5) c. Supaya garamnya tetap asin (0)
10.
Apakah ibu pernah mengetahui berapa kandungan iodium yang tertulis pada kemasan/ bungkus garam ? a. Ya, 30 – 80 ppm (10)
c. Tidak tahu (0)
b. Ya (5) II.
Sikap No
Pertanyaan
Setuju
1.
Dalam membeli garam harus yang
Tidak Setuju
dipilih yang mengandung iodium 2.
Garam
beriodium
sebaiknya
di
simpan dalam wadah yang tertutup 3.
Sebaiknya menambahkan garam pada makanan pada saat makanan siap untuk dihidangkan agar iodiumnya tidak rusak
4.
Garam yang paling bagus kandungan iodiumnya adalah jenis garam halus
5.
Untuk memenuhi kebutuhan akan iodium dalam rumah tangga/ keluarga
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
perlu mengkonsumsi ikan laut 6.
Untuk mencari informasi tentang garam
beriodium
dari
petugas
kesehatan/ Puskesmas 7.
Pemberian garam beriodium pada pengolahan
makanan
setiap
hari
dengan takaran 1 sendok makan (6-8 gram) 8.
Kekurangan iodium dalam makanan sehari-hari
akan
membuat
pertumbuhan anak menjadi terganggu 9.
Dalam pembelian garam beriodium ibu selalu memperhatikan label yang bertuliskan kandungan iodium 30 – 80 ppm
10.
Untuk menambah kandungan iodium dalam keluarga dibuat pengawetan ikan
tawar
dengan
menggunakan
garam beriodium
III. Tindakan No 1.
Pertanyaan Ibu
menggunakan
garam
Ya
Tidak
yang
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
mengandung iodium. (lihat lebel, test garam) 2.
Ibu menyimpan garam dengan baik (Tertutup dan tidak dekat dengan panas)
3.
Ibu memberikan garam beriodium pada masakan siap untuk di hidangkan (observasi)
4.
Ibu membeli garam beriodium dalam bentuk garam halus (observasi)
5.
Dalam menu sehari-hari keluarga banyak mengkonsumsi ikan laut yang segar
atau
hasil
laut
lainnya
(observasi) 6.
Ibu dalam mencari informasi tentang garam beriodium “bertanya? Kepada Petugas Kesehatan/ Puskesmas
7.
Ibu memberikan/ penambahan garam beriodium pada pengolahan makanan setiap hari dengan takaran 1 sendok makan (6-8 gram)
8.
Ibu menggunakan garam beriodium setiap
hari
akan
menjamin
dan
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
meningkatkan kecerdasan anak 9.
Ibu setiap membeli garam di warung/ kedai selalu memperhatikan label yang bertuliskan kandungan iodium 30-80 ppm
10.
Ibu selain dari pengolahan masakan/ hidangan keluarga dalam pengawetan ikan tawar selalu menggunakan garam beriodium
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Lampiran 2 : Skor Pengetahuan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Nama Responden Bermanina Sinaga Fitaria Naikutri Simanjuntak Tiodora Sihite Rawat Sihombing Bernika P. El. Gaol U. Raja br. Rajaguguk Ipunya Romauli Pasaribu Korita Ramlina Ani Emi Sihombing Batani br. Simare-mare Agustina br. Pakpahan Sinta Suryani br. Simbolon Binur br. Saragih Tenty Sihombing Norita Simanjuntak Ruspita Simamora Derta Pandiangan
1 0 0 0 0 10 0 0 0 10 0 0 10 0 10 10 0 0 0 10 0 0 0 0
2 5 5 0 5 10 5 10 5 10 5 5 10 5 10 10 5 5 5 10 5 5 5 5
Pertanyaan Pengetahuan 3 4 5 6 7 8 10 10 5 5 5 8 0 10 10 5 10 10 0 10 10 0 5 5 0 10 5 5 10 5 10 10 10 10 10 10 0 10 5 0 5 5 10 10 5 5 5 10 0 10 10 0 5 5 10 10 10 10 10 10 0 10 10 5 10 5 0 10 5 0 10 5 10 10 10 10 10 10 0 10 5 5 5 5 5 10 10 5 5 10 10 10 10 10 10 10 0 10 5 5 5 5 10 10 0 0 0 0 0 10 5 5 5 5 10 10 10 10 10 10 0 10 5 0 5 0 0 10 10 5 10 5 0 10 5 0 10 5 0 10 10 0 10 5
9 5 10 5 5 10 5 10 5 5 5 5 5 5 5 10 5 0 5 5 5 5 5 5
10 0 5 5 5 5 0 5 0 5 5 0 5 0 5 5 0 0 0 5 0 5 0 0
Total 53 65 40 50 95 35 70 40 90 55 40 90 40 75 95 40 25 40 90 30 55 40 45
Kategori Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Kurang Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Baik Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Cukup Cukup Cukup
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
Juspita Silaban Ruspita Manalu Hertauli Mataniari Lilis Simbolon Edelina Raja Guk-Guk Elpe Sigalingging Roula Tamba Riris Simanullang Demi Silaban Bantu Lumban Gaol Elfrida Simanullang Rida Sihite Mindo Pasaribu Sedihot Situmorang Roida Sitorus Gembira Situmorang Rusmin Purba Usni Bakkara Rusmi Situmorang Erawaty Situmorang Magda Purba Maika Sihombing Sintaria Tampubolon Raulinta Purba Tiambun Pasaribu Alida Sitinjak Prince Tamba Roslan Simamora
0 0 0 0 10 0 0 0 0 10 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0
5 0 5 5 10 10 5 5 5 10 5 5 5 10 5 0 5 5 5 10 5 5 5 10 5 0 5 5
0 0 0 0 10 10 0 0 0 10 0 0 0 5 0 0 0 0 0 10 0 0 0 5 0 0 0 0
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10 10 5 5 10 5 10 5 10 10 5 10 5 10 10 10 5 5 5 5 10 5 10 10 10 10 5 5
5 0 5 5 10 5 0 0 5 10 0 0 5 5 5 0 5 5 0 5 0 0 5 5 5 0 5 5
10 5 10 5 10 5 5 5 10 10 10 10 5 5 10 5 10 5 5 5 5 5 10 5 10 5 10 5
10 5 5 5 10 10 5 0 5 10 5 5 5 10 10 5 5 5 5 10 5 0 5 10 10 5 5 5
10 5 5 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 5
5 5 5 0 5 5 0 0 5 5 0 0 0 5 5 5 5 0 0 5 0 0 5 5 5 5 5 0
65 40 50 40 90 70 40 30 55 90 40 45 40 75 65 40 50 40 35 70 40 30 55 75 65 40 50 40
Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
Tiar Nainggolan Lasmaida Sitorus Roslita Purba Tiurmina Purba Roslinta Samosir Krismiati Sihombing Rohani Situmorang Rismauli Lumban Gaol Dorina Manalu Rauli Rajagukguk Nurmauli Hasibuan Merani Manalu Rementi Manalu Lamria Simarmata Lesta Nababan Roida Situmorang Elpe Purba Entelina Manalu Linda Simamora Dewi Rajagukguk Lanti Purba Masnur Siburian Riama Manalu Romian Simamora Polma Nainggolan Delita Sihite Pitaomas Situmorang Tiamin Siregar
10 10 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 5 0 0 10 0 5 0 0 0 0
10 10 5 0 5 5 5 5 10 5 5 5 5 5 5 10 5 5 5 5 5 10 10 5 5 5 5 5
10 5 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 10 10 10 10 0 0 0
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10 10 10 10 5 5 5 5 5 10 5 10 5 5 5 5 10 5 5 5 5 10 5 10 5 5 5 5
10 5 5 0 5 5 5 0 5 0 0 5 5 5 0 5 0 0 0 5 5 10 5 5 0 0 5 5
10 5 10 5 10 10 5 5 5 5 5 10 10 5 5 5 5 5 5 10 5 10 5 10 5 5 10 5
10 10 10 5 5 5 5 5 10 5 0 5 5 5 5 10 5 0 0 5 5 10 10 10 0 0 5 5
5 5 10 5 5 5 5 5 10 5 5 5 5 5 5 10 5 5 5 5 5 5 10 10 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 0 0 5 0 0 5 5 0 0 5 0 0 0 5 0 5 5 5 0 0 5 0
90 75 65 45 50 50 40 35 70 40 30 55 55 40 35 70 40 30 35 50 40 90 70 80 40 30 50 40
Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Kurang Cukup Cukup Baik Cukup Baik Cukup Kurang Cukup Cukup
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
80 81 82 83 84 85
Risma Simanullang Riris Sianturi Rosmita Op. Sunggu Lamtiurmaida Simamora Tumiar Rajagukguk Estalina Nababan
5 0 0 0 0 10
5 10 5 5 5 10
10 10 0 0 0 10
10 10 10 10 10 10
10 5 5 5 5 10
5 5 0 0 0 10
10 5 5 5 5 10
10 10 0 0 0 10
10 10 5 5 5 10
5 5 0 0 0 5
80 70 30 30 30 95
Baik Cukup Kurang Kurang Kurang Baik
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Lampiran 3 : Skor Sikap
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Nama Responden Bermanina Sinaga Fitaria Naikutri Simanjuntak Tiodora Sihite Rawat Sihombing Bernika P. El. Gaol U. Raja br. Rajaguguk Ipunya Romauli Pasaribu Korita Ramlina Ani Emi Sihombing Batani br. Simare-mare Agustina br. Pakpahan Sinta Suryani br. Simbolon Binur br. Saragih Tenty Sihombing Norita Simanjuntak Ruspita Simamora Derta Pandiangan
1 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
2 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
3 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Pertanyaan Sikap 4 5 6 7 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 0 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 0 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 0 10 10 0 10 10 10 10 10 10
8 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
9 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Total 90 100 90 100 80 90 100 100 90 90 90 90 90 90 100 100 90 100 90 90 90 90 100
Kategori Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
Juspita Silaban Ruspita Manalu Hertauli Mataniari Lilis Simbolon Edelina Raja Guk-Guk Elpe Sigalingging Roula Tamba Riris Simanullang Demi Silaban Bantu Lumban Gaol Elfrida Simanullang Rida Sihite Mindo Pasaribu Sedihot Situmorang Roida Sitorus Gembira Situmorang Rusmin Purba Usni Bakkara Rusmi Situmorang Erawaty Situmorang Magda Purba Maika Sihombing Sintaria Tampubolon Raulinta Purba Tiambun Pasaribu Alida Sitinjak Prince Tamba Roslan Simamora
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 0 10 10 10 10 10 0 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 0
0 10 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 0 10 10 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 0 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
90 100 100 90 90 90 100 100 100 90 70 100 100 100 90 90 100 100 90 70 100 100 100 90 100 90 90 90
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
Tiar Nainggolan Lasmaida Sitorus Roslita Purba Tiurmina Purba Roslinta Samosir Krismiati Sihombing Rohani Situmorang Rismauli Lumban Gaol Dorina Manalu Rauli Rajagukguk Nurmauli Hasibuan Merani Manalu Rementi Manalu Lamria Simarmata Lesta Nababan Roida Situmorang Elpe Purba Entelina Manalu Linda Simamora Dewi Rajagukguk Lanti Purba Masnur Siburian Riama Manalu Romian Simamora Polma Nainggolan Delita Sihite Pitaomas Situmorang Tiamin Siregar
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 0 0 0 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 0 0 10 10 10 0
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 0 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 0 0 0 10
0 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 0 0 0 10 0 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 0 10
0 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10 0 10 0 0 0 10 0
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 0 10 10 0 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 0 0 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 0
80 100 90 100 90 100 100 90 90 90 100 100 80 100 90 100 90 90 100 90 100 30 70 30 70 30 70 70
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Kurang Cukup Kurang Cukup Kurang Cukup Cukup
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
80 81 82 83 84 85
Risma Simanullang Riris Sianturi Rosmita Op. Sunggu Lamtiurmaida Simamora Tumiar Rajagukguk Estalina Nababan
10 0 10 10 0 10
10 0 10 10 10 10
10 0 10 10 0 10
0 10 10 10 10 0
10 0 10 10 0 10
10 10 0 0 0 10
10 0 0 10 0 10
0 0 10 0 10 0
0 0 10 10 0 10
10 10 0 0 0 0
70 30 70 70 30 70
Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Cukup
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Lampiran 4 : Skor Tindakan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Nama Responden Bermanina Sinaga Fitaria Naikutri Simanjuntak Tiodora Sihite Rawat Sihombing Bernika P. El. Gaol U. Raja br. Rajaguguk Ipunya Romauli Pasaribu Korita Ramlina Ani Emi Sihombing Batani br. Simare-mare Agustina br. Pakpahan Sinta Suryani br. Simbolon Binur br. Saragih Tenty Sihombing Norita Simanjuntak Ruspita Simamora Derta Pandiangan
1 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
2 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10
Pertanyaan Tindakan 3 4 5 6 7 8 10 10 0 10 10 10 0 0 0 10 10 10 0 0 0 10 10 10 0 0 0 10 10 10 0 0 0 0 10 10 10 10 0 10 10 10 0 0 0 0 10 10 0 0 0 10 10 10 0 0 0 10 10 10 0 0 0 0 10 10 0 0 0 0 10 10 0 0 0 10 10 10 0 0 0 10 10 10 10 10 0 10 10 10 0 0 0 10 10 10 0 0 0 10 10 10 0 0 0 0 10 10 0 0 0 10 10 10 0 0 0 10 10 10 10 10 0 10 10 10 0 0 0 0 10 10 0 0 0 10 10 10 0 0 0 10 10 10
9 10 0 0 0 0 10 0 0 10 10 0 0 0 10 0 0 0 0 10 10 10 0 10
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 80 50 50 50 40 80 40 50 60 50 40 50 50 80 50 50 40 50 50 80 50 50 60
Kategori Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Cukup
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
Juspita Silaban Ruspita Manalu Hertauli Mataniari Lilis Simbolon Edelina Raja Guk-Guk Elpe Sigalingging Roula Tamba Riris Simanullang Demi Silaban Bantu Lumban Gaol Elfrida Simanullang Rida Sihite Mindo Pasaribu Sedihot Situmorang Roida Sitorus Gembira Situmorang Rusmin Purba Usni Bakkara Rusmi Situmorang Erawaty Situmorang Magda Purba Maika Sihombing Sintaria Tampubolon Raulinta Purba Tiambun Pasaribu Alida Sitinjak Prince Tamba Roslan Simamora
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
0 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 0 10 10 10 0 10 10 10 0 10 10
0 0 10 0 0 0 10 0 0 10 0 0 10 0 0 0 10 0 0 10 0 0 0 0 10 0 0 0
0 0 10 0 0 0 10 0 0 10 0 0 10 0 0 0 10 0 0 10 0 0 0 0 10 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 10 10 0 10 10 0 10 10 10 0 10 0 0 10 10 0 10 10 10 0 0 10 10 0 10 0
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
0 0 10 0 0 0 10 10 10 10 0 10 10 0 0 0 10 0 10 10 0 0 10 10 10 0 10 10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
40 40 80 50 40 40 80 50 60 80 50 50 80 30 40 50 80 30 60 80 50 30 50 60 80 30 60 50
Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Baik Kurang Cukup Cukup Baik Kurang Cukup Baik Cukup Kurang Cukup Cukup Baik Kurang Cukup Cukup
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
Tiar Nainggolan Lasmaida Sitorus Roslita Purba Tiurmina Purba Roslinta Samosir Krismiati Sihombing Rohani Situmorang Rismauli Lumban Gaol Dorina Manalu Rauli Rajagukguk Nurmauli Hasibuan Merani Manalu Rementi Manalu Lamria Simarmata Lesta Nababan Roida Situmorang Elpe Purba Entelina Manalu Linda Simamora Dewi Rajagukguk Lanti Purba Masnur Siburian Riama Manalu Romian Simamora Polma Nainggolan Delita Sihite Pitaomas Situmorang Tiamin Siregar
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10
10 0 0 0 0 10 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 10 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 10 0 0 0 10 10 10 0 10 0 10 0 10 10 0 0 10 0 10 0 10 10 0 10 0 10 0
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10 10 0 0 10 10 0 0 10 10 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 10 10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
80 60 30 40 50 80 50 40 50 80 40 50 30 60 50 40 30 50 40 50 40 40 50 40 50 50 50 50
Baik Cukup Kurang Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
80 81 82 83 84 85
Risma Simanullang Riris Sianturi Rosmita Op. Sunggu Lamtiurmaida Simamora Tumiar Rajagukguk Estalina Nababan
10 10 10 10 10 10
10 10 10 0 10 10
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
10 10 10 0 0 10
10 10 10 10 10 10
10 10 10 10 10 10
0 0 0 10 0 0
0 0 0 0 0 0
50 50 50 40 40 50
Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Lampiran 5 : Kualitas Garam yang dikonsumsi Keluarga
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama Responden Bermanina Sinaga Fitaria Naikutri Simanjuntak Tiodora Sihite Rawat Sihombing Bernika P. El. Gaol U. Raja br. Rajaguguk Ipunya Romauli Pasaribu Korita Ramlina Ani Emi Sihombing Batani br. Simare-mare Agustina br. Pakpahan Sinta Suryani br. Simbolon Binur br. Saragih Tenty Sihombing Norita Simanjuntak Ruspita Simamora
Kualitas Garam Baik Tidak Baik √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Derta Pandiangan Juspita Silaban Ruspita Manalu Hertauli Mataniari Lilis Simbolon Edelina Raja Guk-Guk Elpe Sigalingging Roula Tamba Riris Simanullang Demi Silaban Bantu Lumban Gaol Elfrida Simanullang Rida Sihite Mindo Pasaribu Sedihot Situmorang Roida Sitorus Gembira Situmorang Rusmin Purba Usni Bakkara Rusmi Situmorang Erawaty Situmorang Magda Purba Maika Sihombing Sintaria Tampubolon Raulinta Purba Tiambun Pasaribu Alida Sitinjak Prince Tamba
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
-
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
Roslan Simamora Tiar Nainggolan Lasmaida Sitorus Roslita Purba Tiurmina Purba Roslinta Samosir Krismiati Sihombing Rohani Situmorang Rismauli Lumban Gaol Dorina Manalu Rauli Rajagukguk Nurmauli Hasibuan Merani Manalu Rementi Manalu Lamria Simarmata Lesta Nababan Roida Situmorang Elpe Purba Entelina Manalu Linda Simamora Dewi Rajagukguk Lanti Purba Masnur Siburian Riama Manalu Romian Simamora Polma Nainggolan Delita Sihite Pitaomas Situmorang
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
-
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
79 80 81 82 83 84 85
Tiamin Siregar Risma Simanullang Riris Sianturi Rosmita Op. Sunggu Lamtiurmaida Simamora Tumiar Rajagukguk Estalina Nababan
√ √ √ √ √ √ √
-
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
Lampiran 6 : Hasil Kategorisasi Pengetahuan, Sikap, Tindakan dan Kualitas Garam dalam Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Penggunaan Garam Beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008 No
Nama Responden
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Pengetahuan Nilai Kategori
Nilai
Sikap Kategori
Tindakan Nilai Kategori
Kualitas Garam
1
Bermanina Sinaga
44
SLTP
Petani
53
Cukup
90
Baik
80
Baik
Baik
2
Fitaria
45
SD
Petani
65
Cukup
100
Baik
50
Cukup
Baik
3
Naikutri Simanjuntak
50
SLTP
Buruh Tani
40
Cukup
90
Baik
50
Cukup
Baik
4
Tiodora Sihite
41
SLTA
Petani
50
Cukup
100
Baik
50
Cukup
Baik
5
Rawat Sihombing
33
SLTP
Petani
95
Baik
80
Baik
40
Cukup
Baik
6
Bernika
54
SD
Pedagang
35
Kurang
90
Baik
80
Baik
Baik
7
P. El. Gaol
56
SLTP
Petani
70
Cukup
100
Baik
40
Cukup
Baik
8
U. Raja br. Rajaguguk
45
SD
Buruh Tani
40
Cukup
100
Baik
50
Cukup
Baik
9
Ipunya
33
SD
Petani
90
Baik
90
Baik
60
Cukup
Baik
10
Romauli Pasaribu
39
SLTA
Pedagang
55
Cukup
90
Baik
50
Cukup
Baik
11
Korita
56
SD
Petani
40
Cukup
90
Baik
40
Cukup
Baik
12
Ramlina
29
SLTA
Petani
90
Baik
90
Baik
50
Cukup
Baik
13
Ani
40
SD
Buruh Tani
40
Cukup
90
Baik
50
Cukup
Baik
14
Emi Sihombing
52
SLTP
Petani
75
Cukup
90
Baik
80
Baik
Baik
15
Batani br. Simare-mare
38
SLTP
Petani
95
Baik
100
Baik
50
Cukup
Baik
16
Agustina br. Pakpahan
28
SD
Buruh Tani
40
Cukup
100
Baik
50
Cukup
Baik
17
Sinta
48
SD
Buruh Tani
25
Kurang
90
Baik
40
Cukup
Baik
18
Suryani br. Simbolon
40
SD
Petani
40
Cukup
100
Baik
50
Cukup
Baik
19
Binur br. Saragih
37
SLTA
Pedagang
90
Baik
90
Baik
50
Cukup
Baik
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
20
Tenty Sihombing
36
SLTP
Petani
30
Kurang
90
Baik
80
Baik
Baik
21
Norita Simanjuntak
49
SLTP
Petani
55
Cukup
90
Baik
50
Cukup
Baik
22
Ruspita Simamora
38
SD
Petani
40
Cukup
90
Baik
50
Cukup
Baik
23
Derta Pandiangan
42
SLTP
Buruh Tani
45
Cukup
100
Baik
60
Cukup
Baik
24
Juspita Silaban
35
SD
Petani
65
Cukup
90
Baik
40
Cukup
Baik
25
Ruspita Manalu
45
SD
Buruh Tani
40
Cukup
100
Baik
40
Cukup
Baik
26
Hertauli Mataniari
32
SD
Petani
50
Cukup
100
Baik
80
Baik
Baik
27
Lilis Simbolon
30
SLTA
Pedagang
40
Cukup
90
Baik
50
Cukup
Baik
28
Edelina Raja Guk-Guk
31
SLTA
Petani
90
Baik
90
Baik
40
Cukup
Baik
29
Elpe Sigalingging
35
SLTP
Petani
70
Cukup
90
Baik
40
Cukup
Baik
30
Roula Tamba
40
SD
Buruh Tani
40
Cukup
100
Baik
80
Baik
Baik
31
Riris Simanullang
42
SLTP
Petani
30
Kurang
100
Baik
50
Cukup
Baik
32
Demi Silaban
46
SD
Petani
55
Cukup
100
Baik
60
Cukup
Baik
33
Bantu Lumban Gaol
50
SD
Buruh Tani
90
Cukup
90
Baik
80
Baik
Baik
34
Elfrida Simanullang
43
SLTA
Petani
40
Cukup
70
Cukup
50
Cukup
Baik
35
Rida Sihite
33
SD
Buruh Tani
45
Cukup
100
Baik
50
Cukup
Baik
36
Mindo Pasaribu
37
SLTA
Petani
40
Cukup
100
Baik
80
Baik
Baik
37
Sedihot Situmorang
29
SLTP
Petani
75
Cukup
100
Baik
30
Kurang
Baik
38
Roida Sitorus
45
SLTP
Buruh Tani
65
Cukup
90
Baik
40
Cukup
Baik
39
Gembira Situmorang
35
SLTP
Buruh Tani
40
Cukup
90
Baik
50
Cukup
Baik
40
Rusmin Purba
38
SD
Petani
50
Cukup
100
Baik
80
Baik
Baik
41
Usni Bakkara
29
SD
Petani
40
Cukup
100
Baik
30
Kurang
Baik
42
Rusmi Situmorang
30
SD
Buruh Tani
35
Kurang
90
Baik
60
Cukup
Baik
43
Erawaty Situmorang
25
SLTA
Petani
70
Cukup
70
Cukup
80
Baik
Baik
44
Magda Purba
28
SLTP
Pedagang
40
Cukup
100
Baik
50
Cukup
Baik
45
Maika Sihombing
23
SLTP
Buruh Tani
30
Kurang
100
Baik
30
Kurang
Baik
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
46
Sintaria Tampubolon
40
SD
Buruh Tani
55
Cukup
100
Baik
50
Cukup
Baik
47
Raulinta Purba
37
SLTP
Petani
75
Cukup
90
Baik
60
Cukup
Baik
48
Tiambun Pasaribu
40
SD
Petani
65
Cukup
100
Baik
80
Baik
Baik
49
Alida Sitinjak
27
SLTP
Petani
40
Cukup
90
Baik
30
Kurang
Baik
50
Prince Tamba
35
SLTP
Petani
50
Cukup
90
Baik
60
Cukup
Baik
51
Roslan Simamora
37
SD
Buruh Tani
40
Cukup
90
Baik
50
Cukup
Baik
52
Tiar Nainggolan
54
SLTP
Petani
90
Baik
80
Baik
80
Baik
Baik
53
Lasmaida Sitorus
32
SD
Petani
75
Cukup
100
Baik
60
Cukup
Baik
54
Roslita Purba
43
SD
Petani
65
Cukup
90
Baik
30
Kurang
Baik
55
Tiurmina Purba
34
SD
Petani
45
Cukup
100
Baik
40
Cukup
Baik
56
Roslinta Samosir
54
SLTA
Buruh Tani
50
Cukup
90
Baik
50
Cukup
Baik
57
Krismiati Sihombing
23
SLTA
Petani
50
Cukup
100
Baik
80
Baik
Baik
58
Rohani Situmorang
26
SLTP
Petani
40
Cukup
100
Baik
50
Cukup
Baik
59
Rismauli Lumban Gaol
37
SD
Buruh Tani
35
Kurang
90
Baik
40
Cukup
Baik
60
Dorina Manalu
38
SLTP
Petani
70
Cukup
90
Baik
50
Cukup
Baik
61
Rauli Rajagukguk
35
SD
Petani
40
Cukup
90
Baik
80
Baik
Baik
62
Nurmauli Hasibuan
53
SD
Buruh Tani
30
Kurang
100
Baik
40
Cukup
Baik
63
Merani Manalu
26
SLTA
Petani
55
Cukup
100
Baik
50
Cukup
Baik
64
Rementi Manalu
43
SD
Petani
55
Cukup
80
Baik
30
Kurang
Baik
65
Lamria Simarmata
23
SLTA
Petani
40
Cukup
100
Baik
60
Cukup
Baik
66
Lesta Nababan
33
SD
Buruh Tani
35
Kurang
90
Baik
50
Cukup
Baik
67
Roida Situmorang
36
SLTP
Petani
70
Cukup
100
Baik
40
Cukup
Baik
68
Elpe Purba
55
SLTP
Petani
40
Cukup
90
Baik
30
Kurang
Baik
69
Entelina Manalu
43
SD
Petani
30
Kurang
90
Baik
50
Cukup
Baik
70
Linda Simamora
24
SD
Petani
35
Kurang
100
Baik
40
Cukup
Baik
71
Dewi Rajagukguk
44
SD
Petani
50
Cukup
90
Baik
50
Cukup
Baik
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
72
Lanti Purba
42
SLTA
Pedagang
40
Cukup
73
Masnur Siburian
26
SLTP
Tani
90
Baik
74
Riama Manalu
29
SLTP
Petani
70
75
Romian Simamora
34
SD
Petani
80
76
Polma Nainggolan
45
SLTP
Buruh Tani
40
Cukup
70
Cukup
50
Cukup
Baik
77
Delita Sihite
38
SD
Petani
30
Kurang
30
Kurang
50
Cukup
Baik
78
Pitaomas Situmorang
53
SD
Petani
50
Cukup
70
Cukup
50
Cukup
Baik
79
Tiamin Siregar
43
SLTA
Petani
40
Cukup
70
Cukup
50
Cukup
Baik
80
Risma Simanullang
45
SD
Petani
80
Baik
70
Cukup
50
Cukup
Baik
81
Riris Sianturi
50
SLTA
Petani
70
Cukup
30
Kurang
50
Cukup
Baik
82
Rosmita Op. Sunggu Lamtiurmaida Simamora
50
SD
Petani
30
Kurang
70
Cukup
50
Cukup
Baik
34
SLTP
Buruh Tani
30
Kurang
70
Cukup
40
Cukup
Baik
83
100
Baik
40
Cukup
Baik
30
Kurang
40
Cukup
Baik
Cukup
70
Cukup
50
Cukup
Baik
Baik
30
Kurang
40
Cukup
Baik
84
Tumiar Rajagukguk
35
SD
Petani
30
Kurang
30
Kurang
40
Cukup
Baik
85
Estalina Nababan
33
SLTP
Petani
95
Baik
70
Cukup
50
Cukup
Baik
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008