EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016 Oleh: Plt. Sekretaris Utama BKKBN Ipin ZA Husni
Rapat Telaah Tengah Tahun (Review) Program KKBPK Tahun 2016 Jakarta, 4-7 September 2016
SISTEMATIKA PENYAJIAN SASARAN DAN CAPAIAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I TAHUN 2016 ISU KELEMBAGAAN DAN PENGALIHAN P2D PKB/PLKB
KINERJA ANGGARAN SEMESTER I TAHUN 2016 2
SASARAN DAN CAPAIAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I - TAHUN 2016
SASARAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB (RPJMN 2015-2019) No
INDIKATOR
2015
2016
2017
2018
2019
20152019 2,28
1
Angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) per WUS (15-49 tahun)
2,37
2,36
2,33
2,31
2,28
2
Persentase pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalence rate/CPR)
3
Menurunnya tingkat putus pakai kontrasepsi
26,0
25,7
25,3
25,0
24,6
24,6
4
Meningkatnya penggunaan MKJP (persen)
20,5
21,1
21,7
22,3
23,5
23,5
5
Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need)(%)
10,60
10,48
10,26
10,14
9,91
9,91
65,2 65,4 65,6 65,8 66,0 66,0 (all (all (all (all (all (all method) method) method) method) method) method)
TREN TFR 3,5
3,02
3
2,87
2,78
2,6
2,6
2,6
2,5
2,26
2,28
2,36
SUPAS 2005
SUPAS 2015
Target Renstra 2016
2 1,5
1 0,5
0 SDKI 1991
SDKI 1994
SDKI 1997
SDKI 2002/03
SDKI 2007
SDKI 2012
JUMLAH PENDUDUK (juta jiwa) dan LPP INDONESIA 1970 - 2015 (SP dan SUPAS)
254.67
237,64
205,13 179,38 147,49 119,21 2,37 1,98
1,45
1,49
1.39 1.27 (Target Renstra 2016)
1971
1980
1990
2000
2010
2015 (SUPAS) 6
TREN CPR (SDKI dan SUPAS) 70 65,4 57,4 54,7
50
49,7
52,1
54,7
61,9
61,4
60,3
60
60,7
56,7
57,4
57,9
SDKI 2002/03
SDKI 2007
SDKI 2012
57,9
57,1
47,1
40
30
20
10
0 SDKI 1991
SDKI 1994
SDKI 1997
All Method
Modern
SUPAS 2015
TARGET RENSTRA 2016
Perbandingan Pemakaian Alat/Cara KB Alat/Cara KB
SDKI 2012
SUPAS 2015
MOW
3.2
2.5
MOP
0.2
0.2
Pil
13.6
12.3
IUD
3.9
4.0
Suntik
31.9
33.6
Susuk
3.3
3.7
Kondom
1.8
0.7
MAL
0.0
0.1
Modern Lainnya
0.0
0.0
57,9
57,1
Pantang Berkala
1.3
0.4
Senggama Terputus
2.3
0.2
Tradisional Lainnya
0.4
0.3
Tidak Pakai
38.1
42.1
TOTAL
100.0
100.0
Modern
TREN UNMET NEED 17.0 15.3 13.6
13.2
13.1 11.4 10.48
1991
1994
1997
2002-2003
SDKI
2007
2012
Target Renstra 2016
PERBANDINGAN ASFR (SP 2010, SDKI 2012, SUPAS 2015)
160
140
120
100
80
Target Renstra 2016
60
40
48 44 44 41 36
20
0 15-19
20-24
SP2010
25-29
SDKI 2012
30-34
35-39
SUPAS 2015
40-44
PROYEKSI 2015
45-49
PERSENTASE KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN (sumber data: SDKI)
7,4
7,2 7,1 7,0
2002
2007
2012
Target Renstra 2016
INDIKATOR PROGRAM KKBPK No.
Indikator Pencapaian 2016
1
Jumlah Peserta KB Baru PB
2
Jumlah Peserta KB Baru MKJP
3
Jumlah Peserta KB Aktif PA
4
Persentase Peserta KB Aktif MKJP
5
Persentase Kesertaan KB Pria (PA) (MOP + Kondom) Persentase PUS Anggota Poktan BKB, BKR, BKL, UPPKS yang ber-KB
6
PENCAPAIAN PESERTA KB BARU Januari s.d Juli 2016 ALKON
PPM
PENC.
%
IUD
613,540
270.301
44,1
MOW
132,110
64.763
49,0
MOP
15,550
7.108
45,7
IMPLANT
1,026,790
393.095
38,3
SUNTIK
3,174,200 1.933.647
60,9
PIL
1,840,770
868.016
47,2
349,410
179.508
51,4
7,152,370 3.716.438
52,0
KONDOM TOTAL PRIA
364,960
186.616
51,1
WANITA
6,787,410 3.529.822
52,0
MKJP
1,787,990
41,1
735.267
TERTINGGI
TERENDAH
JAKARTA = 89,8
PAPBAR = 13,1
PAPUA = 314,8
PAPBAR = 14,5
BALI = 87,7
PAPBAR = 13,4
Penc. PB thd Total PB (per Mix Kontrasepsi)
Sumber : Statistik Rutin
PENCAPAIAN PESERTA KB AKTIF ALKON
PPM
PENC.
%
IUD
1,756,250
1,652,447
94.1
MOW
1,678,170
657,847
39.2
150,120
123,748
82.4
2,776,900
1,616,479
58.2
15,670,930 14,544,323
92.8
MOP IMPLANT
SUNTIK PIL
6,877,790
3,998,482
58.1
KONDOM
1,110,810
283,506
25.5
TOTAL
30,020,970
22,876,832
76.2
PRIA
1,260,930
407,254
32.3
28,760,040
22,469,578
78.1
6,361,440
4,050,521
63.7
WANITA MKJP
TERTINGGI
TERENDAH
BENGKULU = 99,1
PAPUA = 23,2
SULTRA = 283,4
PAPBAR = 4,7
SULSEL = 139,0
PAPUA = 9,7
Penc. PA thd Total PB (per Mix Kontrasepsi)
Sumber : Pendataan Keluarga 2015
Mengapa Fertilitas Tidak Dapat Diturunkan? LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK (LPP) • Tahun 2000 = 1,45 (SP 2000) Tahun 2010 adalah 1,49 (SP 2010)
TFR STAGNAN • Tahun 2002 = 2,6 (SDKI 2002) Tahun 2012 adalah 2,6 (SDKI 2012)
CPR • Hanya naik 0,5% selama 5 tahun (SDKI 2007 – 2012)
Discontinuation Rate 27,1% (SDKI 2012) Efek Samping 18% (SDKI 2012)
Intervensi apa yang telah dilakukan untuk menurunkan efek samping
?
PEMBINAAN KELOMPOK KEGIATAN Januari s.d Juli 2016 KELOMPOK KEGIATAN
JUMLAH KELUARGA ANGGOTA
1
2
ANGGOTA KELOMPOK DARI SELURUH TAHAPAN KS BERSTATUS PUS
%
PUS BER-KB
%
3
4=3/2
5
6=5/3
BKB
3,739,499
3,101,688
82.94
2,511,468
80.97
BKR
1,885,364
1,319,039
69.96
1,029,606
78.06
BKL
1,793,696
967,491
53.94
731,706
75.63
UPPKS
1,151,479
858,222
74.53
709,964
82.72
Sumber : Statistik Rutin
ISU KELEMBAGAAN DAN PENGALIHAN P2D PKB/PLKB
PERKA BKKBN No. 162 Tahun 2016 tentang Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan Daerah Bidang Dalduk dan KB
No
TYPOLOGY
PROV./K AB./ KOTA
PERSENTASE (%)
PERKA BKKBN No. 163 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur, TuSi Dinas Dalduk dan KB di Prov./Kab./Kota
No
Typology
Sekretaris
Bidang
Subag/ Seksi
Provinsi
1
TYPE A
149
29
1
TYPE A
1
4
11
2
TYPE B
319
62
2
TYPE B
1
3
8
3
TYPE C
36
7
3
TYPE C
1
2
6
4
SETINGKAT BIDANG
5
1
5
TIDAK TERPETAKAN
TOTAL
5
514
Kabupaten/Kota
1
TYPE A
1
4
15
2
TYPE B
1
3
11
3
TYPE C
1
2
8
1
100
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Beban Manajemen tenaga lini lapangan (PKB/PLKB). Beban Manajemen Program (6 kewenangan Prov. dan 8 kewenangan Kab/Kota) sesuai UU 23/2014.
DINAS UTUH
SYARAT: 1. Adanya keterbatasan Keuangan Daerah (APBD), dan 2. Adanya Keterbatasan SDM 3. Harus Serumpun
Urusan
Kriteria kedekatan karakteristik Urusan Pemerintahan; dan/atau keterkaitan antar penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
INSTRUKSI KEPALA No. 166/INT/B4/2016 tentang Fasilitasi dan Advokasi Pembentukan Kelembagaan Bidang Dalduk dan KB
LAPORAN PERKEMBANGAN PEMBENTUKAN KELEMBAGAAN BERDASARKAN PP NOMOR 18 TAHUN 2016
PENGGABUNGAN KELEMBAGAAN PROVINSI
19
KAB/ KOTA
287
BELUM DIBAHAS
UTUH
97
PPPA
KES
PMD
SOS
CAPIL
86
10
12
9
5
68
REKAPITULASI PROVINSI, KABUPATEN/KOTA YANG MENYERAHKAN INVENTARISASI DATA PNS, CPNS PKB/PLKB DAN S/D 1 JUNI 2016 Jumlah Provinsi, Kabupaten/Kota
Yang sudah menyerahkan Data
Yang belum menyerahkan Data
34 Provinsi, 514 Kab/Kota
33 Provinsi 484 Kab/Kota
30 Kab/Kota
Data CPNS, PNS PKB/PLKB yang sudah masuk sebanyak 13.889 dari 484 Kab/Kota
ISU P2D PKB/PLKB 1. Ada PKB/PLKB tidak bersedia dialihkan statusnya menjadi pegawai BKKBN pusat. 2. Ada SK Bupati/Walikota tentang mutasi Petugas PKB/PLKB ke instansi lain setelah terbitnya SE Mendagri No.120/5935/sj tanggal 16 Oktober 2015. 3. Ada SK Bupati/ Walikota tentang mutasi dari instansi lain menjadi petugas PKB/PLKB setelah terbitnya SE Mendagri No.120/5935/sj tanggal 16 Oktober 2015 4. Ada pegawai yang bukan PKB/PLKB tapi berminat menjadi PKB/PLKB. 5. Ada Kab/Kota yang menyerahkan seluruh pegawai SKPD-KB termasuk pejabat strukturalnya untuk menjadi pegawai BKKBN pusat. 6. Tata cara penyerahan P2D di daerah yang belum selesai dan belum menyerahkan data PKB/PLKB. 7. Data yang dikirim → selain data PKB/PLKB juga data sarana dan prasarana. 8. Data PKB/PLKB yang belum ditandatangani Sekda.
KINERJA ANGGARAN SEMESTER I TAHUN 2016 BERDASARKAN APLIKASI SMART-KEMENKEU (s.d 1 September 2016)
Dashboard Aplikasi e-SMART
PAGU DAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BKKBN TA 2011-2016 4,0 3,5
120,00 93,81
97,91 88,64
3,0
100,00 83,36
79,03
80,00
2,5 2,0
3,6
3,3
1,5 2,5
2,7
2,3
1,0
60,00
2,5
26,60
40,00 20,00
0,5 2,4
2,2
2,4
2,1
2,6
1,0
0,0
0,00 2011
2012
2013
pagu anggaran
2014 realisasi anggaran
2015
2016 %
Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja 1. PMK nomor 249/PMK.02/2011, tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan RKA-K/L, nilai kinerja dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut: a. Nilai kinerja lebih dari 90% sampai dengan 100% dikategorikan dengan Sangat Baik;
b. Nilai kinerja lebih dari 80% sampai dengan 90% dikategorikan dengan Baik; c. Nilai kinerja lebih dari 60% sampai dengan 80% dikategorikan dengan Cukup atau Normal;
d. Nilai kinerja lebih dari 50% sampai dengan 60% dikategorikan dengan Kurang; e. Nilai kinerja sampai dengan 50% dikategorikan dengan Sangat Kurang
Reward & Punishment Realisasi Anggaran dan Capaian Output 2. PMK nomor 258/PMK.02/2015, penghargaan diberikan atas ketentuan sebagai berikut: a. Persentase penyerapan anggaran paling sedikit 95% b. Persentase realisasi capaian output paling sedikit 95% c. Laporan keuangan kementerian negara/lembaga berpredikat wajar tanpa pengecualian.
Capaian Kinerja atas Pelaksanaan RKA-K/L BKKBN TA. 2016
PENCAPAIAN KINERJA Tahun Anggaran: 2016 55,86 26,6
59,44 49,55
20
Penyerapan Anggaran Perwakilan BKKBN Provinsi Tertinggi
%
Terendah
%
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI MALUKU UTARA
60,78
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI PAPUA BARAT
31,70
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SULAWESI BARAT
52,59
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI ACEH
30,99
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI GORONTALO
52,48
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
30,50
Penyerapan Anggaran SATKER BKKBN PUSAT Tertinggi
%
Terendah
%
SESTAMA
49,08
DEP. BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK
26,21
DEP. BIDANG PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
44,47
DIREKTORAT ADVOKASI DAN KIE
24,18
PUSAT PENELITIAN & PENGEMBANGAN KEPENDUDUKAN, KB DAN KS
41,19
DEPUTI BIDANG KB DAN KR
0,96
Konsistensi RPD Perwakilan BKKBN Provinsi Tertinggi
%
Terendah
%
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI MALUKU
100
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI ACEH
59,30
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI MALUKU UTARA
100
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SUMATERA UTARA
57,70
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SULAWESI BARAT
100
BPMPKB PROVINSI DKI JAKARTA
46,42
Konsistensi RPD SATKER BKKBN Pusat Tertinggi
%
DEPUTI BIDANG PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
100
INSPEKTORAT UTAMA BKKBN PUSAT
100
Terendah
%
DIREKTORAT ADVOKASI DAN KIE
24,48
DEPUTI BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
2,18
Pencapaian Keluaran Perwakilan BKKBN Provinsi Tertinggi
%
Terendah
%
BPMPKB PROVINSI DKI JAKARTA
91,43
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI ACEH
30,35
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI LAMPUNG
70,96
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI PAPUA BARAT
20,07
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
66,78
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
12,50
Pencapaian Keluaran SATKER BKKBN Pusat Tertinggi
%
Terendah
%
SEKRETARIAT UTAMA
48,83
DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK
8,81
DEPUTI BIDANG KB DAN KR
47,17
PUSAT PENELITIAN & PENGEMBANGAN KEPENDUDUKAN, KB DAN KS
0,00
Efisiensi Perwakilan BKKBN Provinsi Tertinggi BPMPKB PROVINSI DKI JAKARTA
% 20
Terendah PERWAKILAN BKKBN PROVINSI PAPUA BARAT
% -20
Efisiensi SATKER BKKBN Pusat Tertinggi
%
DEPUTI BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN, DAN INFORMASI Terendah
DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK
20 %
-20
Nilai Kinerja Perwakilan BKKBN Provinsi Tertinggi
%
Terendah
%
BPMPKB PROVINSI DKI JAKARTA
57,87
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
21,48
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
56,57
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI ACEH
21,28
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SULAWESI BARAT
55,13
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI PAPUA BARAT
18,51
Nilai Kinerja SATKER BKKBN PUSAT Tertinggi
%
Terendah
%
SESTAMA
45,07
DEPUTI BIDANG KS DAN PK
21,35
DEP. BIDANG ADPIN
38,10
PUSAT PENELITIAN & PENGEMBANGAN KEPENDUDUKAN, KB DAN KS
12,67
DIREKTORAT ADVOKASI DAN KIE
27,35
DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK
11,98
DUA ANAK CUKUP
DUA ANAK CUKUP
DUA ANAK CUKUP
DUA ANAK CUKUP
DUA ANAK CUKUP