ANALISIS DAN EVALUASI PROGRAM KKBPK TAHUN 2015
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2015
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................................................... i DAFTAR ISI......................................................................................................................................ii I.
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1 1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................1 1.2 Tujuan .................................................................................................................................1 1.3 Batasan Pengertian .............................................................................................................2
II
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA ................................................................. 2.1 Peserta KB Baru .................................................................................................................6 2.1.1 Pencapaian Peserta KB Baaru ....................................................................................6 2.1.1 Peserta KB Baru Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I ...........................................12 2.1.3 Peserta KB Baru Menurut Jalur Pelayanan..................................................................14 2.1.4 Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pasca Persalinan...................................................15 2.15 Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pasca Keguguran ..................................................16 2.2 Hasil Pelayanan Peserta KB Lama 2.2.1 Pelayanan Ganti Cara...................................................................................................16 2.2.2 Pelayanan Pemberian Kontrasepsi Ulang.....................................................................17 2.3 Peserta KB Aktif..................................................................................................................19 2.4 Unmet Need........................................................................................................................20 2.5 Kelompok Kegiatan Ketahanan Keluarga ...........................................................................21 2.6 Pusat Informasi dan Konseling Remaja/ Mahasiswa ..........................................................27 2.7 Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera ........................................27
III
PENUTUP.................................................................................................................................29
DAFTAR LAMPIRAN
i
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dibentuk berdasarkan UndangUndang Nomor 52 tahun 2009 dalam rangka pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga. Selanjutnya fungsi BKKBN dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 87 tahun 2014 yang menyatakan pelaksanaan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga serta penyelenggaraan keluarga berencana memerlukan data dan informasi keluarga yang dikelola dalam suatu Sistem Informasi Kelurga (SIGA). SIGA sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengelolaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Analisis dan Evaluasi juga dilakukan terhadap variabel indikator Kontrak Kinerja Provinsi (KKP) yang telah ditetapkan untuk mengetahui pelaksanaan program KKBPK. Diharapkan dengan adanya Analisis dan Evaluasi kegiatan program KKBPK perencanaan kegiatan program selanjutnya lebih tepat sasaran, efisien dan efektif. 1.2 Tujuan Penyusunan laporan Analisis dan Evaluasi Tahunan tahun 2015 ini adalah sebagai bahan evaluasi dan memudahkan para pengguna data dalam mendapatkan data dan informasi pencapaian program KKBPK tahun 2015 terutama kegiatan operasional, pembinaan ketahanan keluarga, kesejahteraan keluarga, pembinaan PUS dan kesertaan ber KB. Laporan ini juga dapat sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan program KKBPK di tahun-tahun berikutnya. 1.3 Batas pengertian Berikut ini merupakan beberapa pengertian dari istilah-istilah yang digunakan dalam Laporan Umpan Balik Pengendalian Lapangan dan Pelayanan Kontrasepsi tahun 2015,yaitu : 1. Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan yang sah, yang istrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun. a. Peserta KB Aktif adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang saat ini menggunakan salah satu metode kontrasepsi tanpa diselingi kehamilan. b. PUS Bukan Peserta KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang saat ini tidak sedang menggunakan salah satu metode kontrasepsi dikarenakan : 1) Hamil 2) Ingin Anak Segera adalah PUS yang belum punya anak atau punya anak pertama berumur minimal 3 tahun, menginginkan anak kurang dari 2 tahun 3) Ingin Anak Ditunda adalah pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun dan sedang tidak menggunakan kontrasepsi , masih menginginkan anak tetapi ditunda (2 tahun ke atas) 4) Tidak Ingin Anak Lagi adalah pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun tidak menginginkan anak lagi
1
2. Peserta KB Baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali menggunakan metode kontrasepsi dan atau pasangan usia subur yang kembali menggunakan metode kontrasepsi setelah melahirkan/ keguguran. 3. Peserta KB Baru Pra Sejahtera (KPS) dan Keluarga Sejahtera I (KS I) adalah pasangan usia subur dari Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I yang baru pertama kali menggunakan metode kontrasepsi, dan atau yang kembali menggunakan metode kontrasepsi setelah melahirkan/ keguguran. 4. Pelayanan Peserta KB Ulang adalah tindakan kepada peserta KB, meliputi penanganan kasus kompilkasi berat, penanganan kasus kegagalan, pencabutan IUD dan implant,pelayanan ganti cara, serta pelayanan kontrasepsi ulang,dengan penjelasan sebagai berikut: Pelayanan Komplikasi Berat adalah pelayanan terhadap gangguan kesehatan akibat pemakaian metode kontrasepsi, yang harus dilayani secara intensif dan perlu rawat inap di Rumah Sakit; Pelayanan Kegagalan adalah pelayanan terhadap terjadinya kehamilan pada peserta KB yang masih memakai kontrasepsi; 5. Fasilitas Kesehatan KB (Faskes KB) adalah fasilitas yang mampu dan berwenang memberikan pelayanan Keluarga Berencana, berlokasi dan terintegrasi di fasilitas kesehatan tingkat pertama atau tingkat lanjutan, yang dikelola dan pemerintah, pemerintah daerah, dan atau swasta (termasuk masyarakat). 6. Jejaring Fasilitas Kesehatan KB adalah fasilitas kesehatan KB yang menginduk ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama , terdiri dari: a) Puskesmas Pembantu (Pustu) b) Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) c) Pos Kesehatan Desa (Poskedes) d) Pos Bersalin Desa (Polindes) e) Praktik Bidan f) Praktik Dokter (bagi yang belum bekerjasama dengan BPJS Kesehatan) 7. Praktik Dokter/Praktik Bidan Mandiri adalah dokter atau bidan yang melaksanakan praktik secara mandiri/perorangan. 8. Petugas Penghubung Praktik Dokter/Praktik Bidan Madiri adalah PLKB/PKB atau petugas yang ditunjuk sebagai pengumpul data hasil pelayanan kontarasepsi oleh Praktik Dokter/Praktik Bidan Mandiri yang berada di wilayah kerjanya. 9. Status Fasilitas Kesehatan KB adalah status pemilikan atau pengelolaan Faskes KB yang dibedakan atas 2 (dua) macam pemilikan, yaitu : Pemerintah dan Swasta. Fasilitas Kesehatan KB Pemerintah adalah fasilitas kesehatan KB yang dikelola dan dibiayai oleh pemerintah. Misalnya: Faskes KB milik Pemerintah/Pemda (seperti Puskesmas/Rumah Bersalin/Rumah Sakit), Faskes KB milik TNI, Faskes KB milik POLRI,dan Faskes KB milik instansi pemerintah lainnya.
2
Fasilitas Kesehatan Swasta adalah fasilitas kesehatan KB yang dikelola dan dibiayai oleh Swasta da atau LSOM. Misalnya : Faskes KB milik NU, Faskes KB milik Muhammadiyah, Faskes KB milik PGI, Faskes KB milik PERDHAKI, Faskes KB milik Walubi, Faskes KB milik Hindu, Faskes KB milik Perusahaan, dan Faskes KB milik swasta lainnya.
10. Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan wadah kegiatan beranggotakan yang keluarga yang memiliki anak balita untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dan atau anggota keluarga lainnya dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak balita melalui rangsangan/ stimulasi baik secara fisik, mental, sosial emosional dan intelektualnya. 11. Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) adalah wadah kegiatan beranggotakan keluarga yang memiliki anak dan remaja untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dan atau anggota keluarga lainnya dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak dan remaja melalui komunikasi efektif antara orang tua dan anak remaja. 12. Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lanjut Usia (BKL) merupakan kelompok kegiatan untuk membina keluarga lansia dalam upaya meningkatkan kepedulian dan peran keluarga dalam mewujudkan lanjut usia yang sehat, mandiri, produktif, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 13. Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) adalah wadah kegiatan ekonomi yang beranggotakan keluarga, terutama keluarga Pra Sejahtera (KPS) dan Keluarga Sejahtera I (KS I), yang saling berinteraksi untuk melakukan kegiatan usaha ekonomi produktif dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga kecil bahagia sejahtera. 14. Pusat Informasi dan Konseling Remaja/ Mahasiswa (PIK-R/M) adalah suatu wadah kegiatan program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja/ mahasiswa yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja/ mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja/ mahasiswa serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. a. Pusat Informasi dan Konseling Remaja/ Mahasiswa (PIK-R/M) Tahap Tumbuh Indikator PIK R/M Tahp Tumbuh sebagai berikut : a. Materi khusus yang dikuasai oleh Pengelola/Pendidik Sebaya : 1. 8 fungsi keluarga 2. pendewasaan usia perkawinan (PUP) 3. Triad KRR 4. Keterampilan hidup (Life Skill) b. Kegiatan yang dilakukan : 1. Di dalam lingkungan PIK R/M 2. Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di dalam PIK-R/M 3. Menggunakan media cetak (majalah dinding, leaflet, poster dll) 4. Melakukan Pencatatan dan Pelaporan c. Sarana, prasarana dan SDM : 1. Ada ruang sekretariat 2. Memiliki papan nama dengan ukuran minimal 60 x 90 cm 3
3. Struktur organisasi pengurus minimal yang terdiri dari Pembina, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Sekdi Program dan Kegiatan, serta minimal 2 orang Pendidik Sebaya 4. Minimal 2 orang pendidik sebaya yang sudah dilatih/ orientasi (8 fungsi keluarga, pendewasaan usia perkawinan, TRIAD KRR dan keterampilan hidup). d. Jaringan dan Kemitraan 1. PIK R/M Tahap Tumbuh harus memiliki kerjasama dengan stakeholder di lingkungannya, misalnya : a. Lurah/ kades dan TOMA untuk PIK R/M jalur kemasyarakatan b. TOGA untuk PIK R/M jalur keagamaan c. Kepala Sekolah, Dekan Direktur Akademi jalur sekolah, umum/ agama dan perguruan tinggi d. Puskesmas/ Pustu terdekat dengan PIK R/M sebagai tempat rujukan medis 2. PIK R/M Tahap Tumbuh harus menjalin kemitraan dengan mitra kerja (organisasi kepemudaan, kemasyarakatan, kemahasiswaan, organisasi profesi dan kesiswaan). e. Meresmikan pembentukan PIK R/M (launching) yang diperkuaat dengan Surat Keputusan (SK) dari pembina PIK R/M yang bersangkutan. b. Pusat Informasi dan Konseling Remaja/ Mahasiswa (PIK-R/M) Tahap Tegak Indikator PIK R/M Tahap Tegak sebagai berikut : a. Materi khusus yang dikuasai oleh Pengelola/Pendidik Sebaya sama dengan PIK R/M Tahap Tumbuh ditambah dengan Keterampilan Advokasi dan KIE b. Kegiatan yang dilakukan sama dengan PIK R/M Tahap Tumbuh ditambah dengan melakukan kegiatan –kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK R/M misalnya jambore remaja, lintas alam/outbond,bedah buku, bedah film dsb. c. Sarana, prasarana dan SDM sama dengan PIK R/M Tahap Tumbuh ditambah dengan adanya Ruang Konseling , 4 orang Pendidik Sebaya yang sudah dilatih/orientasi tentang Substansi Genre, 2 Konselor Sebaya yang sudah dilatih materi pengetahuan dasar konseling dan berlokasi di komunitas remaja/mahasiswa. d. Jaringan dan Kemitraan sama dengan PIK R/M Tahap Tumbuh ditambah dengan memperoleh pembinaan dan fasilitasi antara lain oleh Pemprov/Pemkab/Pemkot,Kepala Sekolah,Rektor/Dekan dll. c. Pusat Informasi dan Konseling Remaja/ Mahasiswa (PIK-R/M) Tahap Tegar Indikator PIK R/M Tahap Tegar sebagai berikut : a. Materi khusus yang dikuasai oleh Pengelola/Pendidik Sebaya sama dengan PIK R/M Tahap Tegak ditambah dengan Pengembangan materi sesuai kebutuhan PIK R/M b. Kegiatan yang dilakukan sama dengan PIK R/M Tahap Tegak ditambah dengan terlibat dalam kegiatan sosial misalnya pelayanan kesehatan, kebersihan lingkungan dan kampanye Perilaku Hidup Berwawasan Kependudukan (PHBK dll. c. Sarana, prasarana dan SDM sama dengan PIK R/M Tahap Tegak ditambah dengan adanya Ruang Pertemuan , 4 orang Pendidik Sebaya yang sudah dilatih/orientasi tentang Substansi Genre, 4 Konselor Sebaya yang sudah dilatih materi 4
pengetahuan dasar konseling ,memiliki hotline/sms konseling, memiliki perpustakaan dan sarana prasarana jaringan internet. d. Jaringan dan Kemitraan sama dengan PIK R/M Tahap Tegak ditambah dengan sudah mempunyai PIK R/M binaan (Tumbuh/Tegak) dan telah terintegrasi dengan kelompok BKR. 15. Kelompok Kegiatan (Poktan) adalah wadah kegiatan Program Kependudukan, Keluarga berencana dan Pembangunan Keluarga yang berkaitan dengan Penundaan Usia Perkawinan, Pengaturan Kelahiran, Pembinaan Ketahanan Keluarga dan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga. 16. Keluarga yang menjadi Sasaran Kelompok kegiatan adalah Keluarga yang mempunyai anak Balita, keluarga yang mempunyai anak Remaja, dan Keluarga yang mempunyai Lanjut Usia. 17. Keluarga yang menjadi kelompok kegiatan adalah keluarga yang ikut dalam kelompok kegiatan yang bersangkutan. 18. Keluarga Sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan. a. Seluruh Keluarga adalah jumlah seluruh tahapan keluarga dari KPS,KS I,KS II,KS III dan KS III+. b. Keluarga Pra Sejahtera yaitu keluarga-keluarga yang belum dapat memnuhi kebutuhan dasarnya (basic need) secara minimal, seperti kebutuhan akan pangan, sandang,papan, kesehatan dan pendidikan. c. Keluarga Sejahtera Tahap I yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memnuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan sosial psikologisnya (socio psychological needs), seperti kebutuhan ibadahm makan protein hewani, pakaian, ruang untuk interaksi keluarga, dalam keadaan sehat, mempunyai penghasilan, bisa baca tulis latin dan keluarga berencana. 19. Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 bulan di Indonesia yang telah membayar iuran. Peserta dalam petunjuk teknis ini adalah pasangan suami istri. 20. Pasangan Usia Subur (PUS) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional meliputi PUS peserta JKN yang tergolong fakir miskin/ tidak mampu. 21. PUS Bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional meliputi PUS peserta JKN yang tidak tergolong fakir miskin dan tidak mampu. 22. PUS Bukan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional meliputi PUS yang tidak tergolong fakir miskin dan tidak mampu serta belum mendaftar sebagai peserta JKN.
5
BAB II PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA Evaluasi pelaksanaan program KKBPK perlu dilakukan untuk melihat perkembangan pencapaian program KKBPK selama kurun waktu tertentu. Pengukuran tingkat perkembangan dilakukan terhadap indikator atau variabel yang mempengaruhi perkembangan KKBPK, seperti jumlah peserta KB Baru (PB), Komplikasi dan Kegagalan, Peserta KB Aktif (PA) dan Umnet Need, pembentukan dan kesertaan Kelompok Ketahanan Keluarga serta Pusat Informasi dan Konseling bagi Remaja dan Mahasiswa (PIK-RM). 2.1 PESERTA KB BARU 2.1.1 Pencapaian Peserta KB Baru (PB) Pencapaian peserta KB Baru terhadap PPM Peserta KB Baru tahun 2015 masing-masing kontrasepsi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1 Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi tahun 2015 METODE KONTRASEPSI
PPM-PB TAHUN 2015
PB
PENCAPAIAN PB 2015 % THD PPM
(1)
(2)
(3)
(4=3/2)
% THD JUMLAH PB (5)
1. IUD
329
1.378
418,84
3,54
2. MOW
304
638
209,87
1,64
1.632
2.417
148,10
6,20
4. SUNTIKAN
23.970
20.256
84,51
51,98
5. PIL
21.380
12.151
56,83
31,18
22
53
240,91
0,14
1.739
2.074
119,26
5,32
49.376
38.967
78,92
100,00
MKJP
2.287
4.486
196,15
11,51
METODE KB PRIA
1.761
2.127
120,78
5,46
3. IMPLANT
6. MOP 7. KONDOM JUMLAH
Pencapaian Peserta KB Baru tahun 2015 dapat dilihat dari Tabel 1 yang menunjukkan bahwa Pencapaian Peserta KB Baru mencapai 78,92% dari PPM atau sebanyak 38.967 peserta. Metode MKJP digunakan oleh sebanyak 4.486 peserta atau 11,51% dari jumlah PB, sedangkan Peserta KB Pria dilaporkan sebanyak 5,46% dari jumlah Peserta KB Baru atau 2.127 peserta. Metode Kontrasepsi yang paling banyak digunakan selama tahun 2015 adalah Suntikan yang digunakan oleh sebanyak 51,98% dari jumlah Peserta KB Baru atau sebanyak 20.256 peserta. Sedangkan untuk pencapaian terhadap PPM, suntikan baru mencapai 84,51% dari PPM. Metode kontrasepsi terbanyak kedua yang digunakan oleh peserta yaitu Pil sebanyak 12.151 peserta. Metode Kontrasepsi yang paling sedikit digunakan oleh peserta KB Baru yaitu MOP yang hanya digunakan sebanyak 53 peserta, tetapi jumlah ini sudah melebihi dari PPM MOP yaitu sebesar 240,91%. 6
KONDOM 5,32%
MOP 0,14%
IUD 3,54%
MOW 1,64% IMPLANT 6,20%
PIL 31,18%
SUNTIKAN 51,98%
Gambar 1. Kontribusi Metode Kontrasepsi terhadap Jumlah Peserta KB Baru Pada Gambar 1 dapat diketahui bahwa kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh Peserta KB Baru yaitu Suntikan sebanyak 51,98% dari jumlah Peserta KB Baru. Metode kontrasepsi terbanyak kedua yang digunakan yaitu Pil sebesar 31,18% dari jumlah Peserta KB tahun 2015. Metode kontrasepsi yang paling sedikit digunakan yaitu MOW dengan persentase sebesar 1,64% dari jumlah Peserta KB Baru dan MOP dengan persentase sebesar 0,14% dari jumlah Peserta KB Baru.
418,84
240,91 209,87 148,10
119,26 84,51
TAHUN 2015
56,83
IUD
MOW
IMPLANT
SUNTIKAN
PIL
MOP
KONDOM
418,84
209,87
148,10
84,51
56,83
240,91
119,26
Gambar 2. Pencapaian Peserta KB Baru per Metode Kontrasepsi Terhadap PPM Pada Gambar 2 dapat terlihat bahwa IUD merupakan metode kontrasepsi dengan pencapaian PPM yang paling tinggi pada tahun 2015 yaitu sebesar 418,84% dari PPM. Pencapaian tertinggi kedua yaitu MOP dengan pencapaian sebesar 240,91% dari PPM. Metode Kontrasepsi yang tidak mencapai PPM pada tahun 2015 yaitu Suntikan yang baru mencapai 84,51% dari PPM dan Pil yang mencapai 56,83% dari PPM. 7
82,46
81,41
76,70
87,59
82,21 68,65
61,56
BANGKA
BELITUNG
BANGKA SELATAN
BANGKA TENGAH
BANGKA BARAT
BELITUNG TIMUR
PANGKAL PINANG
82,46
81,41
76,70
82,21
68,65
61,56
87,59
TAHUN 2015
Gambar 3. Pencapaian Peserta KB Baru Kabupaten/ Kota Tahun 2015 terhadap PPM Gambar 3 menunjukkan Pencapaian Peserta KB Baru Kabupaten/ Kota pada tahun 2015 . Pencapaian Peserta KB Baru Kabupaten/Kota yang paling tinggi adalah Pangkalpinang dengan pencapaian 87,59% dari PPM. Pencapaian tertinggi kedua yaitu Bangka dengan pencapaian 82,46% dari PPM. Sedangkan pencapaian Peserta KB Baru yang terendah ada di Belitung Timur dengan pencapaian 61,56% dari PPM. Pencapaian Peserta KB Baru per mix kontrasepsi masing-masing kabupaten/kota dapat dilihat di Lampiran 1. Pada Tabel 2 di bawah dapat dilihat Pencapaian Peserta KB Baru dari masing-masing kabupaten/ kota : Tabel 2. Pencapaian Peserta KB Baru Terhadap PPM-Peserta KB Baru 2015 NO
KABUPATEN/ KOTA
(1)
(2)
SASARAN PPMPESERTA KB BARU (3)
PESERTA KB BARU
% THD PPM
(4)
(5=4/3)
1 BANGKA
8.621
7.109
82,46
2 BELITUNG
4.405
3.586
81,41
3 BANGKA SELATAN
7.861
6.029
76,70
4 BANGKA TENGAH
8.883
7.303
82,21
5 BANGKA BARAT
6.230
4.277
68,65
6 BELITUNG TIMUR
4.045
2.490
61,56
7 PANGKAL PINANG
9.331
8.173
87,59
49.376
38.967
78,92
JUMLAH
8
Berikut dijelaskan pencapaian masing-masing metode kontrasepsi, yaitu : a. IUD Pencapaian Peserta KB Baru IUD terhadap PPM mencapai 418,84%. Rata-rata pencapain IUD di kabupaten/ kota jauh melebihi dari PPM. Pencapaian Peserta KB Baru IUD tertinggi ada di Pangkalpinang yaitu mencapai 1.251,16% dari PPM dan Belitung mencapai 1.010,00% dari PPM. Tabel 3. Pencapaian Peserta KB Baru IUD Terhadap PPM 2015 NO
KAB/KOTA
(1)
(2)
PPM PENCAPAIAN (3)
(4)
% (5=4/3)
1
BANGKA
38
164
431,58
2
BELITUNG
10
101
1.010,00
3
BANGKA SELATAN
33
104
315,15
4
BANGKA TENGAH
173
285
164,74
5
BANGKA BARAT
22
115
522,73
6
BELITUNG TIMUR
10
71
710,00
7
PANGKAL PINANG
43
538
1.251,16
329
1.378
418,84
PROVINSI b. Metode Operasi Wanita (MOW)
Pencapaian Peserta KB Baru MOW juga jauh melebihi PPM yaitu sebesar 209,87%. Pencapaian tertinggi ada di Bangka Selatan yang mencapai 1.633,33% dari PPM dan Belitung Timur sebesar 711,11% dari PPM. Tabel 4. Pencapaian Peserta KB Baru MOW Terhadap PPM 2015 NO
KAB/KOTA
(1)
(2)
PPM PENCAPAIAN (3)
(4)
% (5=4/3)
1
BANGKA
13
70
538,46
2
BELITUNG
15
55
366,67
3
BANGKA SELATAN
3
49 1.633,33
4
BANGKA TENGAH
3
21
700,00
5
BANGKA BARAT
23
48
208,70
6
BELITUNG TIMUR
9
64
711,11
7
PANGKAL PINANG
238
331
139,08
PROVINSI
304
638
209,87
9
c. Implant Pencapaian Peserta KB Baru Implant yaitu sebesar 148,01% dari PPM. Kabupaten yang belum mencapai PPM yaitu Bangka Selatan yaitu sebesar 98,92% dari PPM. Sedangkan pencapaian tertinggi ada di Pangkalpinang sebesar 279,19% dari PPM. Tabel 5. Pencapaian Peserta KB Baru Implant Terhadap PPM 2015 NO
KAB/KOTA
PPM
PENCAPAIAN
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5=4/3)
1
BANGKA
305
449
147,21
2
BELITUNG
165
317
192,12
3
BANGKA SELATAN
371
367
98,92
4
BANGKA TENGAH
220
234
106,36
5
BANGKA BARAT
228
353
154,82
6
BELITUNG TIMUR
194
281
144,85
7
PANGKAL PINANG
149
416
279,19
1.632
2.417
148,10
PROVINSI d. Suntik
Pencapaian Peserta KB Baru Suntik belum bisa memenuhi PPM di tahun 2015 yaitu baru sebesar 84,51% atau sebanyak 20.256 Peserta KB Baru Suntik. Pencapaian tertinggi dan yang memenuhi PPM yaitu Belitung sebesar 103,64% dari PPM. Pencapaian terendah yaitu di Pangkapinang sebesar 70,90% dari PPM . Tabel 6. Pencapaian Peserta KB Baru Suntik Terhadap PPM 2015 NO
KAB/KOTA
(1)
(2)
PPM
PENCAPAIAN
%
(3)
(4)
(5=4/3)
1
BANGKA
4.206
2
BELITUNG
2.144
2.222
103,64
3
BANGKA SELATAN
3.791
3.181
83,91
4
BANGKA TENGAH
4.318
3.903
90,39
5
BANGKA BARAT
3.032
2.173
71,67
6
BELITUNG TIMUR
1.950
1.714
87,90
7
PANGKAL PINANG
4.529
3.211
70,90
23.970
20.256
84,51
PROVINSI
3.852
91,58
10
e. Pil Pencapaian Peserta KB Baru Pil juga belum memenuhi PPM tahun 2015 yaitu hanya mencapai 56,83% dari PPM. Tidak ada kabupaten/kota yang memenuhi PPM Pil. Pencapaian tertinggi hanya sebesar 73,61% dari PPM yaitu di Pangkalpinang. Pencapaian terendah yaitu Belitung Timur yang hanya mencapai 19,84% dari PPM atau sebanyak 345 Peserta KB Baru Pil. Tabel 7. Pencapaian Peserta KB Baru Pil Terhadap PPM 2015 NO
KAB/KOTA
PPM
PENCAPAIAN
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5=4/3)
1
BANGKA
3.751
2
BELITUNG
1.913
735 38,42
3
BANGKA SELATAN
3.385
2.101 62,07
4
BANGKA TENGAH
3.851
2.530 65,70
5
BANGKA BARAT
2.701
1.336 49,46
6
BELITUNG TIMUR
1.739
345 19,84
7
PANGKAL PINANG
4.040
2.974 73,61
21.380
12.151 56,83
PROVINSI f.
2.130 56,78
Metode Operasi Pria (MOP) Pencapaian Peserta KB Baru MOP provinsi terhadap PPM mencapai 240,91%, tetapi masih terdapat kabupaten/kota yang belum mencapai PPM. Kabupaten Bangka baru mencapai 66,67% dari PPM, Belitung Timur tidak terdapat Peserta KB Baru MOP dan Pangkalpinang yang baru mencapai 75,00% dari PPM. Pencapaian tertinggi ada di Bangka Selatan yaitu mencapai 666,67% dari PPM. Tabel 8. Pencapaian Peserta KB Baru MOP Terhadap PPM 2015 NO
KAB/KOTA
(1)
(2)
1 2 3 4 5 6 7
BANGKA BELITUNG BANGKA SELATAN BANGKA TENGAH BANGKA BARAT BELITUNG TIMUR PANGKAL PINANG PROVINSI
PPM PENCAPAIAN (3)
3 3 3 5 2 2 4 22
(4)
2 3 20 22 3 0 3 53
% (5=4/3)
66,67 100,00 666,67 440,00 150,00 0,00 75,00 240,91
11
g. Kondom Pencapaian Peserta KB Baru Kondom terhadap PPM Kondom yaitu sebesar 119,26% dari PPM. Di tingkat kabupaten masih terdapat beberapa kabupaten/kota yang belum mencapai PPM yaitu Belitung, Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Belitung Timur. Pencapaian tertinggi ada di Pangkalpinang sebesar 213,41% dari PPM atau sebanyak 700 Peserta KB Baru Kondom. Tabel 9. Pencapaian Peserta KB Baru IUD Terhadap PPM 2015 NO
KAB/KOTA
PPM
PENCAPAIAN
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5=4/3)
1
BANGKA
305
2
BELITUNG
155
153
98,71
3
BANGKA SELATAN
275
207
75,27
4
BANGKA TENGAH
313
308
98,40
5
BANGKA BARAT
222
249 112,16
6
BELITUNG TIMUR
141
7
PANGKAL PINANG
328
700 213,41
1.739
2074 119,26
PROVINSI 2.1.2
442 144,92
15
10,64
Peserta KB Baru Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I
25.000 20.256 20.000 15.000
12.151
10.000 5.000
1.378
189 638 170
3.594
2.417 476
1.564
53 6
2.074 267
-
Jumlah PB seluruhnya
Jumlah PB KS dan KS I
Gambar 4. Jumlah Peserta KB Baru KPS dan KS I 12
Tabel 10 Peserta KB Baru KPS dan KS I Menurut Metode Kontrasepsi METODE KONTRASEPSI
1. IUD
(1)
PENCAPAIAN PB KPS KS I DESEMBER 2015 % THD PB JUMLAH PB % THD SELURUH PB SELURUH KPS & KS I PB KPS & KS I TAHAPAN KS TAHAPAN KS (2)
189
(3)
3,02
(4)
1.378
(5=2/4)
13,72
2. MOW
170
2,71
638
26,65
3. IMPLANT
476
7,60
2.417
19,69
4. SUNTIKAN
3.594
57,36
20.256
17,74
5. PIL
1.564
24,96
12.151
12,87
6
0,10
53
11,32
267
4,26
2.074
12,87
6.266
100,00
38.967
16,08
MKJP
841
13,42
4.486
18,75
METODE KB PRIA
273
4,36
2127
12,83
6. MOP 7. KONDOM JUMLAH
Dari Gambar 4 dan Tabel 10 dapat dilihat perbandingan antara Peserta KB Baru seluruh tahapan keluarga dan Peserta KB Baru Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I pada masing-masing metode kontrasepsi. Dari jumlah peserta KB baru sebanyak 38.967 PB, Peserta KB Baru Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I sebesar 16,08% atau sebanyak 6.266 Peserta KB Baru Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I. Pada Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, dari jumlah Peserta KB Baru sebanyak 4.486 peserta, Peserta KB Baru Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I berjumlah 841 peserta atau sebesar 18,75%.
13
MOP 0,10%
KONDOM 4,26%
IUD 3,02%
MOW 2,71%
IMPLANT 7,60%
PIL 24,96%
SUNTIKAN 57,36%
Gambar 5. Kontribusi Metode Kontrasepsi terhadap Jumlah Peserta KB Baru KPS dan KS I Jumlah Peserta KB Baru Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I tahun 2015 berjumlah 6.266 peserta. Suntikan masih tetap mendominasi metode kontrasepsi yang digunakan peserta KB baru dari Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I yaitu sebanyak 57,36% dari jumlah Peserta KB Baru Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang digunakan sebanyak 13,42% dari jumlah Peserta KB Baru Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I atau sebanyak 841 peserta. Jumlah Peserta KB Baru Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I per mix kontrasepsi masingmasing kabupaten/kota dapat dilihat di Lampiran 2. 2.1.3
Peserta KB Baru Menurut Jalur Pelayanan
Program KB saat ini diarahkan kepada kemandirian masyarakat dalam memperoleh pelayanan kontrasepsi serta peningkatan fungsi sektor swasta dalam penyediaan pelayanan kontrasepsi, namun mayoritas peserta KB masih mendapatkan pelayanan KB dari jalur pemerintah. Sebanyak 48,35% Peserta KB Baru dilayani di Faskes KB Pemerintah atau sebanyak 18.840 peserta sepanjang tahun 2015. Tempat pelayanan terbanyak kedua yang melayani Peserta KB Baru adalah Faskes Lainnya yang telah melayani sebanyak 9.469 Peserta KB Baru atau sebesar 24,30% dari jumlah Peserta KB Baru. Sedangkan untuk Peserta KB Baru Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I, sebanyak 80,50% Peserta KB Baru Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I dilayani di Faskes KB Pemerintah atau sebanyak 5.044 peserta. Tempat pelayanan terbanyak kedua yang melayani Peserta KB Baru Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I adalah Jejaring Lainnya sebanyak 814 peserta KB.
14
Tabel 11. Peserta KB Baru Berdasarkan Tempat Pelayanan 2015 TEMPAT PELAYANAN
(1)
1. FASKES KB PEMERINTAH 2. FASKES KB SWASTA 3. JEJARING PRAKTIK DOKTER 4. JEJARING PRAKTIK BIDAN 5. JEJARING LAINNYA JUMLAH 2.1.4
HASIL PELAYANAN PESERTA HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU 2015 KB BARU KPS DAN KS I 2015 % THD % THD PB PB JUMLAH JUMLAH PPPPBPESER SELURUH PB SELURUH KPS & KS I PB KPS & KS I TA KB BARU TAHAPAN KS TAHAPAN KS (2)
18.840 2.397 370 7.891 9.469 38.967
(3)
48,35 6,15 0,95 20,25 24,30 100,00
(4)
(5)
5.044 48 6 354 814 6.266
80,50 0,77 0,10 5,65 12,99 100,00
Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pasca Persalinan Tabel 12. Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi tahun 2015 METODE KONTRASEPSI
PB
% THD JUMLAH
PASCA PERSALINAN PB PASCA PERSALINAN 1. IUD
(1)
(2)
(3)
298
2,03
2. MOW
261
1,78
3. IMPLANT
662
4,52
4. SUNTIKAN
9.167
62,57
5. PIL
3.945
26,93
2
0,01
315
2,15
14.650
100,00
1.223
8,35
317
2,16
6. MOP 7. KONDOM JUMLAH MKJP METODE KB PRIA
KB Pasca Persalinan adalah pelayanan KB yang diberikan kepada pasien pasca persalinan sampai kurun waktu 42 hari setelah persalinan. Pada Tabel 12 dapat diketahui bahwa selama tahun 2015 terdapat hasil Peserta KB Baru Pasca Persalinan Sebanyak 14.650 Peserta . Peserta KB Baru Pasca Persalinan paling banyak masih menggunakan suntikan yaitu sebesar 62,57% dari jumlah Peserta KB Baru Pasca Persalinan. Jenis Kontrasepsi terbanyak kedua yang paling banyak digunakan yaitu pil sebanyak 26,93% atau 3.945 peserta KB Baru. 15
2.1.5
Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pasca Keguguran Tabel 13. Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi tahun 2015 METODE KONTRASEPSI
PB
% THD JUMLAH
PASCA KEGUGURAN PB PASCA KEGUGURAN 1. IUD
(1)
2. MOW
(2)
17
(3)
2,04
9
1,08
19
2,28
4. SUNTIKAN
521
62,55
5. PIL
207
24,85
0
0,00
60
7,20
833
-
MKJP
45
5,40
METODE KB PRIA
60
7,20
3. IMPLANT
6. MOP 7. KONDOM JUMLAH
KB Pasca Keguguran adalah pelayanan KB yang diberikan kepada pasien pasca keguguran sampai kurun waktu 42 hari setelah keguguran. Selama tahun 2015 terdapat hasil Peserta KB Baru Pasca Keguguran Sebanyak 833 Peserta. Peserta KB Baru Pasca Keguguran paling banyak masih menggunakan suntikan yaitu sebesar 62,55% atau sebanyak 521 peserta KB Baru. Jenis Kontrasepsi terbanyak kedua yang paling banyak digunakan yaitu pil sebanyak 24,85% atau 207 peserta KB Baru. Peserta KB Baru pasca keguguran yang menggunakan MKJP hanya sebanyak 45 peserta dan Metode KB Pria sebanyak 60 peserta. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran per mix kontrasepsi masing-masing kabupaten/kota dapat dilihat di Lampiran 4. 2.2 HASIL PELAYANAN PESERTA KB LAMA (ULANGAN DAN GANTI CARA) 2.2.1 Pelayanan ganti Cara Kegiatan pelayanan ulang bagi peserta KB lama untuk ganti cara ke kontrasepsi lain selama tahun 2015 sebanyak 8.700 peserta. Pada Tabel 14 dapat dilihat Peserta KB lama cenderung berganti ke metode kontrasepsi suntikan sebanyak 4.551 peserta atau sebesar 52,31 % dari jumlah pelayanan ganti cara. Metode kontrasepsi terbanyak kedua yang dipilih oleh Peserta KB Ganti Cara yaitu Pil sebanyak 2.596 peserta atau sebesar 29,84% dari jumlah Peserta KB Ganti Cara. Jumlah Pelayanan Kontrasepsi Ganti Cara per mix kontrasepsi masing-masing kabupaten/kota dapat dilihat di Lampiran 8.
16
Tabel 14. Peserta KB Ganti Cara tahun 2015 METODE KONTRASEPSI
PELAYANAN GANTI CARA JUMLAH GANTI CARA
%
(2)
(3)
(1)
1. IUD 2. MOW 3. IMPLANT 4. SUNTIKAN 5. PIL 6. MOP 7. KONDOM JUMLAH
269 14 1.056 4.551 2.596 214 8.700
3,09 0,16 12,14 52,31 29,84 0,00 2,46 100,00
Dilihat dari tempat pelayanan Peserta KB Ganti Cara pada tabel 15, tempat pelayanan yang paling banyak melayani KB ganti cara adalah faskes KB pemerintah sebanyak 5.060 peserta atau mencapai 58,16% dari jumlah seluruh pelayanan ganti cara. Jejaring Praktik Dokter melayani sebanyak 12 peserta atau sebesar 0,14% dari jumlah PB Ganti Cara. Tabel 15. Tempat Pelayanan Ganti Cara tahun 2015 TEMPAT PELAYANAN
PELAYANAN
%
GANTI CARA (1)
1. FASKES KB PEMERINTAH 2. FASKES KB SWASTA 3. JEJARING PRAKTIK DOKTER 4. JEJARING PRAKTIK BIDAN 5. JEJARING LAINNYA JUMLAH
(2)
5.060 806 12 1.181 1.641 8.700
(3)
58,16 9,26 0,14 13,57 18,86 100,00
2.2.2 Pelayanan Pemberian Kontrasepsi Ulang Jumlah Peserta KB lama yang melakukan kunjungan ulang dan diberi metode kontrasepsi sesuai dengan metode kontrasepsi yang dipakainya selama tahun 2015 ada sebanyak 336.240 peserta. Pada tabel 16 dapat diketahui Pemberian kontrasepsi ulang yang paling banyak dilakukan adalah masih pada metode kontrasepsi suntikan sebanyak 209.448 peserta atau mencapai 62,29% dari jumlah pemberian kontrasepsi ulang. Pemberian kontrasepsi ulang terbanyak kedua adalah pil sebanyak 117.853 peserta. Jumlah Pemberian Kontrasepsi Ulang per mix kontrasepsi masing-masing kabupaten/kota dapat dilihat di Lampiran 9.
17
Tabel 16. Pemberian Kontrasepsi Ulang tahun 2015 METODE KONTRASEPSI
1. IUD
(1)
PEMBERIAN KONTRASEPSI ULANG ULANG JUMLAH ULANG % (2)
(3)
293
0,09
2. IMPLANT
1.978
0,59
3. KONDOM
6.668
1,98
4. SUNTIKAN
209.448
62,29
5. PIL
117.853
35,05
JUMLAH
336.240
100,00
Tabel 17. Tempat Pelayanan Pemberian Kontrasepsi Ulang tahun 2015 TEMPAT PELAYANAN
PEMBERIAN
%
KONTRASEPSI ULANG (1)
1. FASKES KB PEMERINTAH 2. FASKES KB SWASTA
(2)
165.651
(3)
49,27
15.451
4,60
1.427
0,42
53.096
15,79
5. JEJARING LAINNYA
100.615
29,92
JUMLAH
336.240
100,00
3. JEJARING PRAKTIK DOKTER 4. JEJARING PRAKTIK BIDAN
Dari tabel 17 di atas, pemberian kontrasepsi ulang terbanyak dilakukan di Faskes KB Pemerintah sebanyak 165.651 peserta atau sebesar 49,27%. Pemberian kontrasepsi ulang terbanyak kedua yaitu di Jejaring Lainnya sebanyak 100.615 peserta atau sebesar 29,92% dari jumlah pemberian kontrasepsi ulang.
18
2.3 PESERTA KB AKTIF Jumlah Peserta KB Aktif (PA) pada akhir tahun 2015 berjumlah 228.674 peserta. Pada Gambar 6 terlihat persebaran Peserta KB Aktif terbanyak ada di Bangka Selatan yaitu sebanyak 43.479 PA atau 19,01% dari jumlah Peserta KB Aktif. Persebaran yang paling sedikit yaitu di Belitung Timur sebanyak 22.116 PA atau 9,67% dari jumlah Peserta KB Aktif. Persentase Peserta KB Aktif dibandingkan jumlah Pasangan Usia Subur atau Angka Prevalensi Penggunaan Kontrasepsi (CPR) provinsi sebesar 81,70%. Pada Gambar 7 dapat dilihat variasi CPR kabupaten/kota yaitu terendah di Pangkalpinang sebesar 76,32% dan tertinggi di Belitung sebesar 89,93% .Jumlah Peserta KB Aktif dan Pasangan Usia Subur per mix kontrasepsi masing-masing kabupaten/kota dapat dilihat di Lampiran 17.
43.018 BANGKA 18,81%
26.130 PANGKAL PINANG 11,43%
22.116 BELITUNG TIMUR 9,67%
34.696 BELITUNG 15,17%
32.076 BANGKA BARAT 14,03% 43.479 BANGKA SELATAN 19,01%
27.159 BANGKA TENGAH 11,88%
Gambar 6. Jumlah Peserta KB Aktif dan Pasangan Usia Subur 2015 BELITUNG; 89,93
90,00
BANGKA SELATAN; 86,13
85,00
BELITUNG TIMUR; 84,27 BANGKA BARAT; 81,73
80,00 BANGKA; 76,55
BANGKA TENGAH; 77,84 PANGKAL PINANG; 76,32
75,00
70,00
65,00
BANGKA
BELITUNG
BANGKA SELATAN
BANGKA TENGAH
BANGKA BARAT
BELITUNG TIMUR
PANGKAL PINANG
Gambar 7. Angka Prevalensi Penggunaan Kontrasepsi (CPR) 19
Gambar 8 menunjukkan persentase Peserta KB Aktif MKJP dibandingkan dengan jumlah Peserta KB Aktif. Persentase Peserta KB aktif yang menggunakan metode MKJP dari jumlah Peserta KB Aktif tertinggi ada di Bangka Selatan sebesar 24,49% dari jumlah seluruh peserta KB aktif atau ada sebanyak 10.646 peserta MKJP. Persentase Peserta KB Aktif MKJP terendah ada di Bangka Barat sebesar 8,13% dari jumlah seluruh peserta KB aktif atau sebanyak 2.609 peserta MKJP. 10.646 ; BANGKA SELATAN; 24,49
25,00
5.646 ; PANGKAL PINANG; 21,61 5.033 ; BANGKA TENGAH; 18,53
20,00 5.766 ; BELITUNG; 1661,86%
3.456 ; BELITUNG TIMUR; 15,63
15,00
10,00
3.881 ; BANGKA; 9,02
2.609 ; BANGKA BARAT; 8,13
5,00
0,00
Gambar 8. Persentase Peserta KB Aktif MKJP tahun 2015 2.4 Unmet Need Upaya memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB juga menjangkau kelompok yang selama ini kebutuhannya belum terpenuhi, yaitu PUS yang sudah tidak ingin anak lagi dan atau masih ingin mempunyai anak tetapi ditunda dan tidak menggunakan salah satu metode kontrasepsi (unmet need). Jumlah PUS di akhir tahun 2015 berjumlah 279.880 pasangan ,dengan jumlah PUS bukan Peserta KB berjumlah 51.206 pasangan terdiri dari 7.386 PUS yang Hamil, 13.109 PUS Ingin Anak Segera, 12.518 PUS Ingin Anak Ditunda dan 18.193 PUS Tidak Ingin Anak Lagi. Dari angka tersebut diperoleh tingkat unmet need provinsi adalah 10,97% (30.711 PUS). Rentang unmet need di kabupaten/ kota bervariasi dari 4,68% di Bangka Selatan hingga 19,98 di Bangka. Rincian Pasangan Usia Subur bukan Peserta KB masing-masing kabupaten/kota dapat dilihat di Lampiran 15.
20
Tabel 18. Unmet Need NO KABUPATEN/KOTA
(1)
(2)
INGIN ANAK DITUNDA
TIDAK INGIN ANAK LAGI
(3)
(4)
(5)
UNMET NEED
PENC.
%
(6=4+5)
(7=6/3)
1
BANGKA
56.196
2.609
8.617
11.226
19,98
2
BELITUNG
38.583
1.111
806
1.917
4,97
3
BANGKA SELATAN
50.482
1.301
1.064
2.365
4,68
4
BANGKA TENGAH
34.890
2.855
2.818
5.673
16,26
5
BANGKA BARAT
39.247
2.020
1.965
3.985
10,15
6
BELITUNG TIMUR
26.244
735
929
1.664
6,34
7
PANGKAL PINANG
34.238
1.887
1.994
3.881
11,34
279.880
12.518
18.193
30.711
10,97
PROVINSI 2.5
PUS
Kelompok Kegiatan Ketahanan Keluarga
Upaya – upaya yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan keluarga adalah melalui pembentukan dan penggerakkan kelompok-kelompok kegiatan seperti Bina Keluarga Balita dan Anak (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia dan Rentan (BKL). 1. Kelompok Bina Keluarga Balita dan Anak (BKB) Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita dan Anak (BKB) merupakan wadah kegiatan beranggotakan yang keluarga yang memiliki anak balita untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dan atau anggota keluarga lainnya dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak balita melalui rangsangan/ stimulasi baik secara fisik, mental, sosial emosional dan intelektualnya. Pada laporan Desember 2015 terdapat jumlah kelompok BKB sebanyak 418 kelompok namun yang terlapor berjumlah 358 kelompok. Kesertaan ber-KB dari anggota kelompok ketahanan keluarga menjadi bagian penting dalam program KKBPK. Anggota kelompok BKB berstatus PUS yang menjadi sasaran menjadi peserta KB sebanyak 15.684 keluarga dan yang menjadi peserta KB berjumlah 14.428 keluarga atau sebesar 91,99% dari target sasaran. Pada Gambar 9 dapat dilihat perbandingan dari Jumlah Anggota BKB yang berstatus PUS dan yang menjadi Peserta KB dari masing-masing kabupaten/kota. Data mengenai pembinaan kelompok BKB masingmasing kabupaten/kota dapat dilihat di Lampiran 10.
21
4.000
3.632 3.371
3.623 3.500
3.202
3.000
3.275
2.752
2.500 2.000 1.500
1.493
1.874 1.751
1.493 932 890
1.000
928 896
500 -
BANGKA
BELITUNG
BANGKA SELATAN
ANGGOTA BKB STATUS PUS
BANGKA TENGAH
BANGKA BARAT
BELITUNG TIMUR
PANGKAL PINANG
ANGGOTA BKB STATUS PUS BER-KB
Gambar 9. Anggota BKB berstatus PUS yang menjadi Peserta KB Tabel 19. Pembinaan Kelompok BKB NO 1 2 3 4
INDIKATOR JUMLAH KELUARGA SASARAN BKB JUMLAH KELUARGA MENJADI ANGGOTA BKB ANGGOTA BKB BERSTATUS PUS ANGGOTA BKB BERSTATUS PUS MENJADI PESERTA KB
JUMLAH 36.316 19.764 15.684 14.428
Jumlah keluarga yang menjadi sasaran kelompok BKB pada Desember berjumlah 36.316 keluarga sedangkan yang menjadi anggota BKB sebanyak 19.764 keluarga atau 54,42% dari sasaran. Persentase keluarga yang hadir dalam pertemuan BKB setiap bulannya selama tahun 2015 dapat dilihat di Tabel 20. Rata –rata persentase keluarga yang hadir dalam pertemuan BKB selama tahun 2015 sebesar 74,89% dari jumlah keluarga. Anggota BKB yang berstatus PUS ada sebanyak 15.568 anggota dan sebanyak 14.428 menjadi peserta KB atau sebesar 91,99%.
22
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tabel 20. Anggota Hadir Pertemuan BKB BULAN % KELUARGA HADIR DALAM PERTEMUAN BKB JANUARI 74,63 FEBRUARI 75,32 MARET 75,22 APRIL 65,99 MEI 75,11 JUNI 74,93 JULI 75,30 AGUSTUS 74,72 SEPTEMBER 77,00 OKTOBER 76,90 NOVEMBER 76,82 DESEMBER 76,76 RATA-RATA TAHUNAN 74,89
2. Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) adalah wadah kegiatan beranggotakan keluarga yang memiliki anak dan remaja untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dan atau anggota keluarga lainnya dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak dan remaja melalui komunikasi efektif antara orang tua dan anak remaja. Anggota kelompok BKR berstatus PUS yang menjadi target sasaran menjadi peserta KB sebanyak 3.565 keluarga dan yang menjadi peserta KB berjumlah 3.039 keluarga atau sebesar 85,25% dari target sasaran. Persentase anggota BKR yang menjadi peserta KB dari jumlah PUS bervariasi dari 80,02% di Bangka Tengah dan tertinggi di Bangka yang mencapai 100,00% dari jumlah PUS. Pada Gambar 10 dapat dilihat perbandingan dari Jumlah Anggota BKR yang berstatus PUS dan yang menjadi Peserta KB dari masing-masing kabupaten/kota. Data mengenai pembinaan kelompok BKR masing-masing kabupaten/kota dapat dilihat di Lampiran 11.
23
1.782
1800 1600
1.426
1400 1200 1000 800 600 400
293 293
238 193
540 488
375 338 182 165
200 0
BANGKA
BELITUNG
BANGKA SELATAN
ANGGOTA BKR STATUS PUS
BANGKA TENGAH
BANGKA BARAT
155 136
BELITUNG TIMUR
PANGKAL PINANG
ANGGOTA BKR STATUS PUS BER-KB
Gambar 10. Anggota BKR berstatus PUS yang menjadi Peserta KB Tabel 21. Pembinaan Kelompok BKR NO 1 2 3 4
INDIKATOR JUMLAH KELUARGA SASARAN BKR JUMLAH KELUARGA MENJADI ANGGOTA BKR ANGGOTA BKR BERSTATUS PUS ANGGOTA BKR BERSTATUS PUS MENJADI PESERTA KB
JUMLAH 22.150 5.103 3.565 3.039
Jumlah keluarga yang menjadi sasaran kelompok kegiatan BKR pada Desember berjumlah 22.150 keluarga sedangkan yang menjadi anggota BKR sebanyak 5.103 keluarga atau hanya sebesar 23,04% dari sasaran. Persentase keluarga yang hadir dalam pertemuan BKR setiap bulannya selama tahun 2015 dapat dilihat di Tabel 22. Rata –rata persentase keluarga yang hadir dalam pertemuan BKR selama tahun 2015 sebesar 63,53% dari jumlah keluarga. Anggota BKR yang berstatus PUS ada sebanyak 3.565 anggota dan sebanyak 3.039 menjadi peserta KB atau sebesar 85,25%.
24
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tabel 22. Anggota Hadir Pertemuan BKR % KELUARGA HADIR BULAN DALAM PERTEMUAN BKR JANUARI 72,23 FEBRUARI 53,74 MARET 58,32 APRIL 67,05 MEI 55,37 JUNI 56,38 JULI 71,62 AGUSTUS 71,38 SEPTEMBER 65,20 OKTOBER 62,97 NOVEMBER 64,10 DESEMBER 63,98 RATA-RATA TAHUNAN 63,53
Keluarga yang hadir pada pertemuan BKR dapat dilihat jumlah persentase kehadirannya pada Tabel 22. Rata-rata persentase keluarga hadir dalam pertemuan BKR selama tahun 2015 sebesar 63,53% dari jumlah keluarga yang menjadi anggota . Kehadiran tertinggi pada pertemuan kelompok BKR selama tahun 2015 yaitu pada bulan Januari dimana 72,23% dari jumlah anggota, hadir pada pertemuan kelompok. Sedangkan kehadiran terendah yaitu pada bulan Februari hanya sebanyak 53,74% dari anggota yang hadir di pertemuan kelompok BKR. 3. Bina Keluarga Lansia dan Rentan (BKL) Bina Keluarga Lansia dan Rentan (BKL) merupakan kelompok kegiatan untuk membina keluarga lansia dalam upaya meningkatkan kepedulian dan peran keluarga dalam mewujudkan lanjut usia yang sehat, mandiri, produktif, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Anggota kelompok BKL berstatus PUS yang menjadi target sasaran menjadi peserta KB sebanyak 2.248 PUS dan yang menjadi peserta KB berjumlah 1.889 peserta atau sebesar 84,03% dari jumlah PUS . Persentase anggota BKL yang menjadi peserta KB dari jumlah PUS di BKL bervariasi dari 68,24% di Bangka Tengah dan tertinggi di Bangka dan Belitung Timur sebesar 100% dari jumlah PUS. Pada Gambar 11 dapat dilihat perbandingan dari Jumlah Anggota BKL yang berstatus PUS dan yang menjadi Peserta KB dari masing-masing kabupaten/kota. Data mengenai pembinaan kelompok BKL masing-masing kabupaten/kota dapat dilihat di Lampiran 12.
25
762
800 700 600
520
513 513
500 400
264 252
300
180 162
155 135
200
252 122 122
185
100 0
BANGKA
BELITUNG
BANGKA SELATAN
ANGGOTA BKL STATUS PUS
BANGKA TENGAH
BANGKA BARAT
BELITUNG TIMUR
PANGKAL PINANG
ANGGOTA BKL STATUS PUS BER-KB
Gambar 11. Anggota BKL berstatus PUS yang menjadi Peserta KB Tabel 23. Pembinaan Kelompok BKL NO 1 2 3 4
INDIKATOR JUMLAH KELUARGA SASARAN BKL JUMLAH KELUARGA MENJADI ANGGOTA BKL ANGGOTA BKL BERSTATUS PUS ANGGOTA BKL BERSTATUS PUS MENJADI PESERTA KB
JUMLAH 13.141 4.640 2.248 1.889
Jumlah keluarga yang menjadi sasaran kelompok kegiatan BKL pada Desember berjumlah 13.141 keluarga sedangkan yang menjadi anggota BKL sebanyak 4.640 keluarga atau hanya sebesar 35,31% dari sasaran. Persentase keluarga yang hadir dalam pertemuan BKL setiap bulannya selama tahun 2015 dapat dilihat di Tabel 24. Rata –rata persentase keluarga yang hadir dalam pertemuan BKR selama tahun 2015 sebesar 62,38% dari jumlah keluarga. Anggota BKL yang berstatus PUS ada sebanyak 2.248 anggota dan sebanyak 1.889 menjadi peserta KB atau sebesar 84,03%. NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tabel 24. Anggota Hadir Pertemuan BKL BULAN % KELUARGA HADIR DALAM PERTEMUAN BKL JANUARI 60,62 FEBRUARI 57,17 MARET 57,73 APRIL 61,94 MEI 57,39 JUNI 57,26 JULI 61,03 AGUSTUS 61,05 SEPTEMBER 68,33 OKTOBER 68,77 NOVEMBER 68,74 DESEMBER 68,47 RATA-RATA TAHUNAN 62,38 26
Persentase keluarga yang hadir dalam pertemuan BKL setiap bulannya selama tahun 2015 dapat dilihat di Tabel 24. Rata-rata persentase kelurga hadir dalam pertemuan BKL selama tahun 2015 sebesar 62,38% dari jumlah keluarga yang menjadi anggota. Persentase kehadiran tertinggi dalam pertemuan kelompok BKL terjadi pada bulan Oktober dan November yaitu jumlah keluarga yang hadir sebanyak 68,77% dari jumlah anggota pada bulan Oktober dan 68,74% pada bulan November. Sedangkan kehadiran paling rendah yaitu pada bulan Februari dimana hanya sebanyak 57,17% dari anggota BKL yang hadir di pertemuan. 2.6 Pusat Informasi dan Konseling Remaja / Mahasiswa Pusat Informasi dan Konseling Remaja / Mahasiswa adalah suatu wadah kegiatan program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja/ mahasiswa yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja/ mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja/ mahasiswa serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. Menurut klasifikasinya, PIK Remaja/ Mahasiswa dibentuk menjadi 3 tahapan kelompok yaitu PIK Remaja/ Mahasiswa Tumbuh, PIK Remaja/ Mahasiswa Tegak dan PIK Remaja/ Mahasiswa Tegar. Jumlah PIK Remaja pada laporan Desember 2015 sebanyak 224, dengan rincian 165 PIK Remaja tahap Tumbuh (73,66%), 37 PIK Remaja tahap Tegak (16,52%) dan 22 PIK Remaja tahap Tegar (9,82%). Dari 224 PIK Remaja yang ada, tercatat sebanyak 162 PIK Remaja yang melapor pada Desember 2015. Cakupan Laporan PIK Remaja masing-masing kabupaten/kota dapat dilihat di Lampiran 14.
PIK-R TEGAR 9,82% PIK-R TEGAK 16,52% PIK-R TUMBUH 73,66%
Gambar 12. Persentase PIK Remaja tahap Tumbuh, Tegak dan Tegar 2.7 Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) adalah wadah kegiatan ekonomi yang beranggotakan keluarga, terutama keluarga Pra Sejahtera (KPS) dan Keluarga Sejahtera I (KS I), yang saling berinteraksi untuk melakukan kegiatan usaha ekonomi produktif dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga kecil bahagia sejahtera. Jumlah Anggota UPPKS yang berstatus PUS sebanyak 1.052 pasangan dan yang menjadi peserta KB ada sebanyak 922 PUS atau sebesar 87,64% dari jumlah PUS. Angka ini bervariasi dari paling rendah di Belitung Timur sebesar 68,89% dari PUS dan tertinggi ada di Bangka Barat yang mencapai 27
100% dari jumlah PUS. Pada Gambar 13 dapat dilihat perbandingan dari Jumlah Anggota UPPKS yang berstatus PUS dan yang menjadi Peserta KB dari masing-masing kabupaten/kota. Data lebih lengkap dapat dilihat di Lampiran 13. 250
247
233
244 188
200
155 150
144
130
126 126 90
100
111
62
60 58
50 0
BANGKA
BELITUNG
BANGKA SELATAN
ANGGOTA UPPKS STATUS PUS
BANGKA TENGAH
BANGKA BARAT
BELITUNG TIMUR
PANGKAL PINANG
ANGGOTA UPPKS STATUS PUS BER-KB
Gambar 13. Anggota UPPKS berstatus PUS yang menjadi Peserta KB
28
III.
PENUTUP
Laporan Umpan Balik Pengendalian Lapangan dan Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2015 ini merupakan laporan yang disusun sebagai bahan evaluasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tahun 2015. Evaluasi ini juga sebagai dasar perencanaan untuk tahun berikutnya dalam rangka mewujudkan BKKBN menjadi lembaga yang handal dan dipercaya dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas. Berbagai permasalahan dan hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan program KKBPK terus menerus diupayakan penyelesaian dan arah kebijakan yang harus dirumuskan untuk tercapainya sasaran program yang telah ditentukan.
29
DAFTAR LAMPIRAN TABEL 1 TABEL 2 TABEL 3 TABEL 4 TABEL 5 TABEL 6 TABEL 7 TABEL 8 TABEL 9 TABEL 10 TABEL 11 TABEL 12 TABEL 13 TABEL 14 TABEL 15 TABEL 16 TABEL 17 TABEL 18 TABEL 19
PENCAPAIAN INDIKATOR PPM PESERTA KB BARU MENURUT METODE KONTRASEPSI JUMLAH PESERTA KB BARU KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN SEJAHTERA I HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU JAMINAN KESEHATAN NASIONAL MENURUT METODE KONTRASEPSI HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN DAN PASCA KEGUGURAN MENURUT METODE KONTRASEPSI HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN MENURUT TEMPAT PELAYANAN HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU PASCA KEGUGURAN MENURUT TEMPAT PELAYANAN JUMLAH KOMPLIKASI BERAT DAN KEGAGALAN MENURUT METODE KONTRASEPSI JUMLAH PELAYANAN KONTRASEPSI GANTI CARA JUMLAH PEMBERIAN KONTRASEPSI ULANG PEMBINAAN KELOMPOK BINA KELUARGA BALITA PEMBINAAN KELOMPOK BINA KELUARGA REMAJA PEMBINAAN KELOMPOK BINA KELUARGA LANSIA (BKL) PEMBINAAN KELOMPOK UPPKS CAKUPAN LAPORAN PIK REMAJA PASANGAN USIA SUBUR BUKAN PESERTA KB PASANGAN USIA SUBUR KPS DAN KS I BUKAN PESERTA KB PESERTA KB AKTIF MENURUT METODE KONTRASEPSI PESERTA KB AKTIF KPS DAN KS I MENURUT METODE KONTRASEPSI PENCAPAIAN TERHADAP PPM PESERTA KB AKTIF
TABEL 1 PENCAPAIAN INDIKATOR PPM PESERTA KB BARU MENURUT METODE KONTRASEPSI TAHUN 2015
PESERTA KB BARU IUD
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
PPM
PENCAPAIAN
% THD PPM
3
4
5=4/3
% THD JUMLAH PESERTA KB 6=4/33
PESERTA KB BARU MOW PPM
PENCAPAIAN
% THD PPM
7
8
9=8/7
% THD JUMLAH PESERTA KB 10=8/33
PESERTA KB BARU IMPLANT PPM
PENCAPAIAN
% THD PPM
11
12
13=12/11
% THD JUMLAH PESERTA KB 14=12/33
PESERTA KB BARU SUNTIK PPM
PENCAPAIAN
% THD PPM
15
16
17=16/15
% THD JUMLAH PESERTA 18=16/33
38
164
431,58
2,31
13
70
538,46
0,98
305
449
147,21
6,32
4.206
3.852
91,58
54,18
10
101
1010,00
2,82
15
55
366,67
1,53
165
317
192,12
8,84
2.144
2.222
103,64
61,96
33
104
315,15
1,72
3
49
1633,33
0,81
371
367
98,92
6,09
3.791
3.181
83,91
52,76
173
285
164,74
3,90
3
21
700,00
0,29
220
234
106,36
3,20
4.318
3.903
90,39
53,44
22
115
522,73
2,69
23
48
208,70
1,12
228
353
154,82
8,25
3.032
2.173
71,67
50,81
10
71
710,00
2,85
9
64
711,11
2,57
194
281
144,85
11,29
1.950
1.714
87,90
68,84
43
538
1251,16
6,58
238
331
139,08
4,05
149
416
279,19
5,09
4.529
3.211
70,90
39,29
329
1.378
418,84
3,54
304
638
209,87
1,64
1632
2.417
148,10
6,20
23.970
20.256
84,51
51,98
TABEL 1 PENCAPAIAN INDIKATOR PPM PESERTA KB BARU MENURUT METODE KONTRASEPSI TAHUN 2015
PESERTA KB BARU PIL
19
20
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
PPM
PENCAPAIAN
% THD PPM
21
22
23=22/21
% THD JUMLAH PESERTA KB BARU 24=22/33
PESERTA KB BARU MOP
PPM PENCAPAIAN 25
% THD PPM 27=26/25
26
% THD JUMLAH PESERTA KB BARU 28=26/33
PESERTA KB BARU KONDOM % THD JUMLAH % THD PESERTA KB PPM PENCAPAIAN PPM BARU 29
31=30/29
30
32=30/33
JUMLAH PESERTA
KB BARU 33
3.751
2.130
56,78
29,96
3
2
66,67
0,03
305
442
144,92
6,22
7.109
1.913
735
38,42
20,50
3
3
100,00
0,08
155
153
98,71
4,27
3.586
3.385
2.101
62,07
34,85
3
20
666,67
0,33
275
207
75,27
3,43
6.029
3.851
2.530
65,70
34,64
5
22
440,00
0,30
313
308
98,40
4,22
7.303
2.701
1.336
49,46
31,24
2
3
150,00
0,07
222
249
112,16
5,82
4.277
1.739
345
19,84
13,86
2
0
0,00
0,00
141
15
10,64
0,60
2.490
4.040
2.974
73,61
36,39
4
3
75,00
0,04
328
700
213,41
8,56
8.173
21.380
12.151
56,83
31,18
22
53
240,91
0,14
1739
2074
119,26
5,32
38.967
TABEL 1 A HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH FASKES KB PEMERINTAH TAHUN 2015
JUMLAH PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH FASKES KB PEMERINTAH MENURUT METODE KONTRASEPSI 1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
IUD
MOP
MOW
3
KONDOM
5
4
IMPLAN
6
SUNTIKAN
7
8
PIL
JUMLAH
9
10=3+4+5+6+7+8+9
109
64
2
68
329
1.252
792
2.616
68
55
3
141
264
2.046
669
3.246
60
49
20
123
165
836
625
1.878
79
20
19
114
95
1.475
1.243
3.045
105
35
3
238
334
1.896
1.196
3.807
64
62
-
15
275
1.633
343
2.392
162
144
3
245
264
657
381
1.856
647
429
50
944
1.726
9.795
5.249
18.840
TABEL 1 B HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH FASKES KB SWASTA TAHUN 2015
JUMLAH PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH FASKES KB SWASTA MENURUT METODE KONTRASEPSI 1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
IUD
MOP
MOW
3
KONDOM
5
4
IMPLAN
6
SUNTIKAN
7
PIL
8
JUMLAH
9
10=3+4+5+6+7+8+9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
5
7
14
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
5
31
3
42
0
0
0
0
0
0
0
0
299
187
0
60
47
866
882
2341
302
187
0
62
52
902
892
2397
TABEL 1 C HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH FASKES JEJARING (PRAKTIK DOKTER) TAHUN 2015
JUMLAH PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH JEJARING PRAKTIK DOKTER MENURUT METODE KONTRASEPSI 1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
IUD
MOP
MOW
3
KONDOM
5
4
IMPLAN
6
SUNTIKAN
7
PIL
8
JUMLAH
9
10=3+4+5+6+7+8+9
2
6
0
0
0
20
1
29
0
0
0
0
0
0
5
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
3
5
0
130
139
278
0
13
0
0
6
21
9
49
1
2
0
0
0
6
0
9
0
0
0
0
0
0
0
0
3
22
3
5
6
177
154
370
TABEL 1 D HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH FASKES JEJARING (PRAKTIK BIDAN MANDIRI) TAHUN 2015
JUMLAH PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH JEJARING PRAKTIK BIDAN MANDIRI MENURUT METODE KONTRASEPSI
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
KONDOM
IUD
IMPLAN
4
3
SUNTIKAN
5
PIL
6
JUMLAH
7
8=3+4+5+6+7
34
53
60
1.756
639
2.542
33
10
10
129
54
236
17
27
45
654
552
1.295
15
13
8
541
313
890
7
11
8
225
128
379
6
-
6
75
2
89
34
234
41
947
1.204
2.460
146
348
178
4.327
2.892
7.891
TABEL 1 E HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH JEJARING FASKES KB LAINNYA TAHUN 2015
JUMLAH PESERTA KB BARU YANG DILAYANI OLEH JEJARING LAINNYA MENURUT METODE KONTRASEPSI
KONDOM
IUD 1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
4
3
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
5
6
7
8=3+4+5+6+7
19
321
60
824
698
1.922
-
-
43
42
-
85
27
57
157
1.691
924
2.856
191
176
131
1.757
835
3.090
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
43
161
64
741
507
1.516
280
715
455
5.055
2.964
9.469
TABEL 2 JUMLAH PESERTA KB BARU KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN SEJAHTERA I TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
JUMLAH PESERTA KB BARU KPS DAN KS I MENURUT METODE KONTRASEPSI IUD
MOP
MOW
3
KONDOM
5
4
IMPLAN
6
SUNTIKAN
7
PIL
8
JUMLAH
9
10=3+4+5+6+7+8+9
20
24
-
44
65
685
346
1.184
5
15
-
5
12
139
53
229
-
-
-
-
5
12
1
18
16
-
-
21
13
328
285
663
33
10
3
109
133
644
432
1.364
61
57
-
15
218
1.451
309
2.111
54
64
3
73
30
335
138
697
189
170
6
267
476
3.594
1.564
6.266
TABEL 2 A JUMLAH PESERTA KB BARU KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN SEJAHTERA I YANG DILAYANI OLEH FASKES KB PEMERINTAH TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
JUMLAH PESERTA KB BARU KPS DAN KS I YANG DILAYANI OLEH FASKES KB PEMERINTAH MENURUT METODE KONTRASEPSI IUD
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
MOP
MOW
3
KONDOM
5
4
IMPLAN
6
SUNTIKAN
7
PIL
8
JUMLAH
9
10=3+4+5+6+7+8+9
6
21
-
29
46
344
234
680
5
15
-
5
12
138
49
224
-
-
-
-
-
12
-
12
3
-
-
4
3
195
244
449
33
9
3
109
133
625
430
1.342
56
56
-
15
213
1.414
308
2.062
24
52
3
16
14
131
35
275
127
153
6
178
421
2.859
1.300
5.044
TABEL 2 B JUMLAH PESERTA KB BARU KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN SEJAHTERA I YANG DILAYANI OLEH FASKES KB SWASTA TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
JUMLAH PESERTA KB BARU KPS DAN KS I YANG DILAYANI OLEH FASKES KB SWASTA MENURUT METODE KONTRASEPSI IUD
MOW
MOP
KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
10=3+4+5+6+7+8+9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
4
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17
0
17
0
0
0
0
0
0
0
0
10
12
0
0
0
4
0
26
10
12
0
0
0
22
4
48
TABEL 2 C JUMLAH PESERTA KB BARU KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN SEJAHTERA I YANG DILAYANI OLEH JEJARING FASKES (PRAKTIK DOKTER)
TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
JUMLAH PESERTA KB BARU KPS DAN KS I YANG DILAYANI OLEH JEJARING PRAKTIK DOKTER MENURUT METODE KONTRASEPSI
IUD
MOW
MOP
KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
10=3+4+5+6+7+8+9
0
3
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
1
5
0
0
0
0
0
6
TABEL 2 D HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN SEJAHTERA I YANG DILAYANI OLEH JEJARING FASKES (PRAKTIK BIDAN MANDIRI) TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
JUMLAH PESERTA KB BARU KPS DAN KS I YANG DILAYANI OLEH JEJARING PRAKTIK BIDAN MANDIRI MENURUT METODE KONTRASEPSI
IUD
KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
3
4
5
6
7
8=3+4+5+6+7
5
2
6
142
66
221
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
10
8
20
0
0
0
2
2
4
4
0
5
37
1
47
0
0
0
28
34
62
9
4
11
219
111
354
TABEL 2 E HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN SEJAHTERA I YANG DILAYANI OLEH JEJARING FASKES KB LAINNYA
TAHUN 2015
NO
JUMLAH PESERTA KB BARU KPS DAN KS I YANG DILAYANI OLEH JEJARING LAINNYA MENURUT METODE KONTRASEPSI
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
IUD
KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
3
4
5
6
7
8=3+4+5+6+7
9
13
13
199
46
280
0
0
0
0
0
0
0
0
5
0
1
6
13
15
10
123
33
194
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20
57
16
172
69
334
42
85
44
494
149
814
TABEL 3 HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU JAMINAN KESEHATAN NASIONAL MENURUT METODE KONTRASEPSI TAHUN 2015
JUMLAH PELAYANAN PESERTA KB BARU JKN MENURUT METODE KONTRASEPSI
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
IUD
MOW
MOP
KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
TOTAL
PBI
NON PBI
PBI
NON PBI
PBI
NON PBI
PBI
NON PBI
PBI
NON PBI
PBI
NON PBI
PBI
NON PBI
PBI
NON PBI
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
3
11
6
1
0
2
17
3
24
17
161
164
110
46
321
244
0
9
12
5
0
0
4
7
20
8
70
27
27
1
133
57
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
3
0
1
0
0
8
2
12
2
131
128
60
34
218
170
29
8
6
0
1
0
97
8
102
3
425
103
282
50
942
172
1
0
0
1
0
0
0
0
6
0
10
44
0
4
17
49
15
10
78
0
3
0
15
13
8
51
100
108
56
167
275
349
55
41
102
8
4
2
141
33
172
81
897
574
535
302
1906
1041
TABEL 4 HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN DAN KEGUGURAN MENURUT METODE KONTRASEPSI TAHUN 2015
JUMLAH PELAYANAN PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN DAN KEGUGURAN MENURUT METODE KONTRASEPSI
NO
IUD
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
MOW
MOP
KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
TOTAL
PERSALIN
KEGUGUR
PERSALIN
KEGUGUR
PERSALIN
KEGUGUR
PERSALIN
KEGUGUR
PERSALIN
KEGUGUR
PERSALIN
KEGUGUR
PERSALIN
KEGUGUR
PERSALIN
KEGUGUR
AN
AN
AN
AN
AN
AN
AN
AN
AN
AN
AN
AN
AN
AN
AN
AN
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
40
3
35
-
-
-
40
1
125
5
2.077
101
997
34
3.314
144
56
2
42
-
-
-
72
12
168
1
1.608
78
434
26
2.380
119
27
-
29
-
-
-
1
1
119
2
2.701
5
1.262
2
4.139
10
29
1
1
-
-
-
53
37
29
3
539
104
159
55
810
200
66
1
28
-
2
-
113
7
122
1
1.308
121
731
48
2.370
178
6
1
14
-
-
-
-
-
33
-
257
5
46
5
356
11
74
9
112
9
-
-
36
2
66
7
677
107
316
37
1.281
171
298
17
261
9
2
-
315
60
662
19
9.167
521
3.945
207
14.650
833
TABEL 5 HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN DAN KEGUGURAN MENURUT TEMPAT PELAYANAN TAHUN 2015
JUMLAH PELAYANAN PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN DAN KEGUGURAN MENURUT TEMPAT PELAYANAN
NO
FASKES KB
KABUPATEN/ KOTA
FASKES KB PEMERINTAH
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
FASKES JEJARING FASKES KB SWASTA
PRAKTIK DOKTER
PRAKTIK BIDAN MANDIRI
JEJARING FASKES KB LAINNYA
PERSALINAN
KEGUGURAN
PERSALINAN
KEGUGURAN
PERSALINAN
KEGUGURAN
PERSALINAN
KEGUGURAN
PERSALINAN
KEGUGURAN
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1084
46
0
0
24
1
1414
94
792
3
2153
119
12
0
0
0
162
0
53
0
1029
1
0
0
0
0
1003
3
2107
6
147
75
0
0
0
0
56
2
607
123
2128
176
34
0
24
0
184
2
0
0
349
10
0
0
2
1
5
0
0
0
474
46
369
89
0
0
264
25
174
11
7364
473
415
89
50
2
3088
126
3733
143
TABEL 5 A JUMLAH PELAYANAN PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN YANG DILAYANI OLEH FASKES KB PEMERINTAH TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN YANG DILAYANI OLEH FASKES KB PEMERINTAH MENURUT METODE KONTRASEPSI IUD 3
MOP 5
MOW 4
KONDOM 6
IMPLAN 7
SUNTIKAN 8
PIL 9
JUMLAH 10
20
30
-
9
77
632
316
1.084
41
42
-
62
120
1.488
400
2.153
14
29
-
-
42
650
294
1.029
6
1
-
7
2
105
26
147
62
17
2
110
120
1.151
666
2.128
5
13
-
-
33
252
46
349
31
73
-
24
61
219
66
474
179
205
2
212
455
4.497
1.814
7.364
TABEL 5 B JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN YANG DILAYANI OLEH FASKES KB SWASTA TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN YANG DILAYANI OLEH FASKES KB SWASTA MENURUT METODE KONTRASEPSI IUD 3
MOP 5
MOW 4
KONDOM 6
IMPLAN 7
SUNTIKAN 8
PIL 9
JUMLAH 10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
7
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
1
29
2
34
0
0
0
0
0
0
0
0
36
39
0
0
2
206
86
369
38
39
0
0
3
240
95
415
TABEL 5 C JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN YANG DILAYANI OLEH FASKES JEJARING (PRAKTIK DOKTER) TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN YANG DILAYANI OLEH JEJARING PRAKTIK DOKTER MENURUT METODE KONTRASEPSI IUD 3
MOP 5
MOW 4
KONDOM 6
IMPLAN 7
SUNTIKAN 8
PIL 9
JUMLAH 10
1
5
0
0
0
18
0
24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
0
0
0
10
3
24
1
1
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
2
17
0
0
0
28
3
50
TABEL 5 D JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN YANG DILAYANI OLEH FASKES JEJARING (PRAKTIK BIDAN MANDIRI) TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN YANG DILAYANI OLEH JEJARING PRAKTIK BIDAN MANDIRI MENURUT METODE KONTRASEPSI
IUD
KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
16
21
28
999
350
1.414
15
10
10
100
27
162
6
-
20
623
354
1.003
2
1
-
36
17
56
2
3
1
118
60
184
-
-
-
5
-
5
5
8
3
116
132
264
46
43
62
1.997
940
3.088
TABEL 5 E JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN YANG DILAYANI OLEH JEJARING FASKES KB LAINNYA TAHUN 2015
NO
JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA PERSALINAN YANG DILAYANI OLEH JEJARING FASKES KB LAINNYA
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
KONDOM
IUD
4
3
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
5
6
7
8
3
10
20
428
331
792
0
0
38
15
0
53
7
1
57
1428
614
2107
21
45
27
398
116
607
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
4
0
136
32
174
33
60
142
2405
1093
3733
TABEL 6 A JUMLAH PELAYANAN PESERTA KB BARU PASCA KEGUGURAN YANG DILAYANI OLEH FASKES KB PEMERINTAH TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA KEGUGURAN YANG DILAYANI OLEH FASKES KB PEMERINTAH MENURUT METODE KONTRASEPSI IUD 3
MOP 5
MOW 4
KONDOM 6
IMPLAN 7
SUNTIKAN 8
PIL 9
JUMLAH 10
1
0
0
0
4
24
17
46
2
0
0
12
1
78
26
119
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
9
1
46
19
75
1
0
0
7
1
120
47
176
0
0
0
0
0
5
5
10
1
0
0
2
4
32
7
46
5
0
0
30
11
306
121
473
TABEL 6 B JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA KEGUGURAN YANG DILAYANI OLEH FASKES KB SWASTA TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA KEGUGURAN YANG DILAYANI OLEH FASKES KB SWASTA MENURUT METODE KONTRASEPSI IUD
MOW
MOP
KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
9
0
0
2
46
24
89
8
9
0
0
2
46
24
89
TABEL 6 C JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA KEGUGURAN YANG DILAYANI OLEH FASKES JEJARING (PRAKTIK DOKTER) TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA KEGUGURAN YANG DILAYANI OLEH JEJARING PRAKTIK DOKTER MENURUT METODE KONTRASEPSI IUD
MOW
MOP
KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
10
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
2
TABEL 6 D JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA KEGUGURAN YANG DILAYANI OLEH FASKES JEJARING (PRAKTIK BIDAN MANDIRI) TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA KEGUGURAN YANG DILAYANI OLEH JEJARING PRAKTIK BIDAN MANDIRI MENURUT METODE KONTRASEPSI
IUD
KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
3
4
5
6
7
JUMLAH 8
1
1
0
75
17
94
0
0
0
0
0
0
0
1
2
0
0
3
0
0
2
0
0
2
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
1
19
5
25
1
2
5
95
23
126
TABEL 6 E JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA KEGUGURAN YANG DILAYANI OLEH JEJARING FASKES KB LAINNYA TAHUN 2015
NO
JUMLAH PESERTA KB BARU PASCA KEGUGURAN YANG DILAYANI OLEH JEJARING FASKES KB LAINNYA
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
KONDOM
IUD 3
IMPLAN
SUNTIKAN
5
4
PIL
6
JUMLAH 8
7
0
0
1
2
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
2
6
1
28
0
58
36
123
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
1
11
1
28
1
74
39
143
TABEL 7 JUMLAH KOMPLIKASI BERAT DAN KEGAGALAN MENURUT METODE KONTRASEPSI TAHUN 2015
JUMLAH KOMPLIKASI BERAT DAN KEGAGALAN MENURUT METODE KONTRASEPSI NO
IUD
KABUPATEN/ KOTA
MOW
MOP
IMPLAN
TOTAL
KOMPLIKASI KEGAGALANKOMPLIKASIKEGAGALANKOMPLIKASIKEGAGALAN KOMPLIKASI KEGAGALAN KOMPLIKASI KEGAGALAN BERAT 1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
BERAT
3
4
BERAT
5
6
BERAT
7
8
BERAT
9
10
11
12
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
2
0
0
0
0
0
1
0
3
0
2
0
0
0
0
1
0
1
2
1
5
0
0
0
0
1
6
2
11
TABEL 8 JUMLAH PELAYANAN KONTRASEPSI GANTI CARA
TAHUN 2015
NO
JUMLAH PELAYANAN KONTRASEPSI GANTI CARA
KABUPATEN/ KOTA IUD
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
MOW
MOP
KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
59
-
-
12
297
362
327
1.057
12
-
-
15
87
345
791
1.250
16
-
-
14
164
211
97
502
122
12
-
83
101
2.318
919
3.555
27
-
-
50
81
209
133
500
10
2
-
26
306
266
212
822
23
-
-
14
20
840
117
1.014
269
14
-
214
1.056
4.551
2.596
8.700
TABEL 8 A JUMLAH PELAYANAN KONTRASEPSI GANTI CARA YANG DILAYANI OLEH FASKES KB PEMERINTAH DAN SWASTA TAHUN 2015
NO
JUMLAH GANTI CARA FASKES KB PEMERINTAH
KABUPATEN/ KOTA IUD
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
MOW
MOP
KONDOM
IMPLAN
JUMLAH GANTI CARA FASKES KB SWASTA
SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
IUD
MOW
MOP
KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
43
0
0
7
212
88
77
427
0
0
0
0
0
0
0
0
10
0
0
15
83
271
719
1098
0
0
0
0
0
1
5
6
6
0
0
14
86
130
65
301
0
0
0
0
0
0
0
0
15
7
0
38
46
1178
502
1786
0
0
0
0
0
0
0
0
27
0
0
50
79
209
133
498
0
0
0
0
0
0
0
0
10
2
0
26
303
263
211
815
0
0
0
0
0
0
0
0
9
0
0
12
12
77
25
135
13
0
0
0
5
715
67
800
120
9
0
162
821
2216
1732
5060
13
0
0
0
5
716
72
806
TABEL 8 B JUMLAH PEMBERIAN KONTRASEPSI GANTI CARA YANG DILAYANI OLEH JEJARING FASKES KB TAHUN 2015
NO
JUMLAH GANTI CARA PRAKTIK DOKTER
KABUPATEN/ KOTA
IUD MOW MOP KONDOM
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
IMPLAN
SUNTIKAN
JUMLAH GANTI CARA PRAKTIK BIDAN MANDIRI PIL
JUMLAH IUD KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
0
0
0
0
3
0
0
3 11
2
36
0
0
0
0
4
0
0
0
2
0
0
53
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
61
0
5
0
0
0
0
0
5 11
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
0
0
7
0
0
12 24
2
53
PIL
144 127
JUMLAH GANTI CARA OLEH FASKES LAINNYA
JUMLAH
IUD
KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
130 123
JUMLAH
320
5
3
46
307
57
112
0
0
0
20
10
30
19
85
10
0
73
20
13
116
527 110
655
96
45
48
613 307
1109
0
2
0
0
0
0
0
0
3
1
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
3
48
25
79
788 314
1181
112
50
170
831 478
1641
TABEL 9 JUMLAH PEMBERIAN KONTRASEPSI ULANG TAHUN 2015
NO
JUMLAH PEMBERIAN KONTRASEPSI ULANG MENURUT METODE KONTRASEPSI
KABUPATEN/ KOTA IUD
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
59
1.665
419
44.729
26.396
73.268
140
412
682
16.623
11.107
28.964
2
706
178
42.902
17.981
61.769
46
1.186
162
24.145
9.748
35.287
20
1.081
231
33.556
18.789
53.677
-
923
279
29.810
26.696
57.708
26
695
27
17.683
7.136
25.567
293
6.668
1.978
209.448
117.853
336.240
TABEL 9 A JUMLAH PEMBERIAN KONTRASEPSI ULANG YANG DILAYANI OLEH FASKES KB PEMERINTAH DAN SWASTA TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/ KOTA
JUMLAH PEMBERIAN KONTRASEPSI ULANG FASKES KB PEMERINTAH IUD
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
JUMLAH PEMBERIAN KONTRASEPSI ULANG FASKES KB SWASTA IUD
KONDOM
IMPLAN
SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
5
691
148
6.806
4.093
11.743
-
-
-
-
-
-
140
380
682
16.196
10.905
28.303
-
25
-
113
22
160
1
172
73
7.062
3.511
10.819
-
-
-
-
-
-
17
333
58
5.514
2.574
8.496
-
-
-
-
-
-
20
934
224
27.860
16.021
45.059
-
4
7
782
157
950
-
923
279
29.810
26.696
57.708
-
-
-
-
-
-
3
385
6
2.269
860
3.523
14
41
1
10.539
3.746
14.341
186
3.818
1.470
95.517
64.660
165.651
14
70
8
11.434
3.925
15.451
TABEL 9 B JUMLAH PEMBERIAN KONTRASEPSI ULANG YANG DILAYANI OLEH FASKES JEJARING TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/ KOTA
JUMLAH PEMBERIAN KONTRASEPSI ULANG PRAKTIK DOKTER
IUD
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
KONDOM IIMPLAN SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
JUMLAH PEMBERIAN KONTRASEPSI ULANG PRAKTIK BIDAN MANDIRI
IUD
KONDOM IIMPLAN
SUNTIKAN
JUMLAH PEMBERIAN KONTRASEPSI ULANG JEJARING FASKES KB LAINNYA
PIL
JUMLAH
IUD
KONDOM
IIMPLAN
SUNTIKAN
PIL
JUMLAH
-
-
-
352
2
354
17
226
94
23.745
10.770
34.852
37
748
177
13.826
11.531
26.319
-
-
-
-
-
-
-
2
-
160
90
252
-
5
-
154
90
249
-
-
-
-
-
-
-
22
1
4.110
1.427
5.560
1
512
104
31.730
13.043
45.390
-
62
-
588
220
870
2
21
2
3.401
745
4.171
27
770
102
14.642
6.209
21.750
-
-
-
86
117
203
-
143
-
4.828
2.494
7.465
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
1
605
188
796
7
269
19
4.270
2.342
6.907
-
62
-
1.026
339
1.427
21
414
98
36.849
15.714
53.096
72
2.304
402
64.622
33.215
100.615
TABEL 10 PEMBINAAN KELOMPOK BINA KELUARGA BALITA (BKB)
KELOMPOK BKB NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
YANG ADA
YANG LAPOR
3
4
KELUARGA MENJADI ANGGOTA BKB ANGGOTA BKB DARI SELURUH TAHAPAN KS JUMLAH KELUARGA PUS BER-KB % % BERSTATUS SASARAN BKB JUMLAH
%
KELUARGA HADIR DALAM PERTEMUAN JUMLAH
%
PUS
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
5=4/3
6
7
8=7/6
10
9
11=10/9
12
13=12/7
62
62
100,00
3.458
1.493
43,18
1.493
1.493
100,00
1493
100,00
40
40
100,00
3.172
2.383
75,13
932
890
95,49
2133
89,51
14
14
100,00
1.026
947
92,30
928
896
96,55
889
93,88
107
53
49,53
9.922
4.692
47,29
3.202
2.752
85,95
3503
74,66
65
59
90,77
8.574
3.860
45,02
3.623
3.275
90,39
2097
54,33
40
40
100,00
2.036
1.901
93,37
1.874
1.751
93,44
1681
88,43
90
90
100,00
8.128
4.488
55,22
3.632
3.371
92,81
3375
75,20
418
358
85,65
36.316
19.764
54,42
15.684
14.428
91,99
15171
76,76
TABEL 11 PEMBINAAN KELOMPOK BINA KELUARGA REMAJA (BKR)
KELOMPOK BKR NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
YANG ADA
YANG LAPOR
3
4
%
JUMLAH KELUARGA SASARAN BKR
5=4/3
6
KELUARGA MENJADI ANGGOTA BKR JUMLAH
%
7
8=7/6
ANGGOTA BKR DARI SELURUH TAHAPAN KS BERSTATUS
PUS BER-KB
%
10
11=10/9
KELUARGA HADIR DALAM PERTEMUAN JUMLAH
%
PUS 1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
9
12
13=12/7
20
11
55,00
1.750
293
16,74
293
293
100,00
285
97,27
17
17
100,00
1.085
396
36,50
238
193
81,09
281
70,96
10
10
100,00
510
415
81,37
375
338
90,13
374
90,12
63
63
100,00
11.398
2.468
21,65
1.782
1.426
80,02
1.633
66,17
12
12
100,00
6.263
590
9,42
182
165
90,66
311
52,71
14
14
100,00
688
678
98,55
540
488
90,37
230
33,92
7
7
100,00
456
263
57,68
155
136
87,74
151
57,41
143
134
93,71
22.150
5.103
23,04
3.565
3.039
85,25
3.265
63,98
TABEL 12 PEMBINAAN KELOMPOK BINA KELUARGA LANSIA (BKL)
KELOMPOK BKL No
KABUPATEN/KOTA
1
2
YANG ADA
YANG LAPOR
3
4
%
JUMLAH KELUARGA SASARAN BKL
5=4/3
6
KELUARGA MENJADI ANGGOTA BKL JUMLAH
%
7
8=7/6
ANGGOTA BKL DARI SELURUH TAHAPAN KS BERSTATUS
PUS BER-KB
%
10
11=10/9
KELUARGA HADIR DALAM PERTEMUAN JUMLAH
%
PUS
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
9
12
13=12/7
39
30
76,92
1.332
513
38,51
513
513
100,00
468
91,23
20
20
100,00
1.339
885
66,09
264
252
95,45
351
39,66
6
6
100,00
204
176
86,27
155
135
87,10
162
92,05
63
51
80,95
5.879
1.378
23,44
762
520
68,24
954
69,23
14
14
100,00
2.383
579
24,30
180
162
90,00
319
55,09
24
24
100,00
1.170
692
59,15
122
122
100,00
615
88,87
15
15
100,00
834
417
50,00
252
185
73,41
308
73,86
181
160
88,40
13.141
4.640
35,31
2.248
1.889
84,03
3.177
68,47
TABEL 13 PEMBINAAN KELOMPOK UPPKS
JUMLAH KELOMPOK UPPKS
NO
KABUPATEN/KOTA
1
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
YANG
YANG
ADA
LAPOR
2
%
JUMLAH KELUARGA YANG
JUMLAH KELUARGA YANG
JUMLAH KELUARGA YANG
MENJADI ANGGOTA UPPKS
MENJADI ANGGOTA UPPKS
MENJADI ANGGOTA UPPKS KPS DAN KS I
SELURUH
KPS DAN KS I
3
5
BERSTATUS
KPS &KS I
TAHAPAN KS 4=3/2
%
7=6/5
6
PUS BER-KB
%
BERSTATUS
PUS
%
PUS BER-KB
PUS
8
10=9/8
9
11
112/11
12
32
27
84,38
292
247
84,59
247
233
94,33
247
233
94,33
77
77
100,00
403
185
45,91
244
188
77,05
151
99
65,56
12
12
100,00
65
7
10,77
60
58
96,67
5
5
100,00
66
46
69,70
297
76
25,59
155
144
92,90
39
39
100,00
27
27
100,00
141
77
54,61
126
126
100,00
45
45
100,00
31
31
100,00
235
122
51,91
90
62
68,89
47
44
93,62
15
15
100,00
179
64
35,75
130
111
85,38
52
44
84,62
260
235
90,38
1.612
778
48,26
1.052
922
87,64
586
509
86,86
TABEL 14 CAKUPAN LAPORAN PIK REMAJA
PIK REMAJA TUMBUH NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
YANG
YANG
ADA
LAPOR
3
4
% 5=4/3
PIK REMAJA TEGAK YANG
YANG
ADA
LAPOR
6
PIK REMAJA TEGAR %
7
8=7/6
YANG
YANG
ADA
LAPOR
9
TOTAL PIK REMAJA
%
10
11=10/9
YANG
YANG
ADA
LAPOR
12
13
% 14=13/12
16
16
100,00
5
5
100,00
4
4
100,00
25
25
100,00
17
17
100,00
4
4
100,00
5
5
100,00
26
26
100,00
15
15
100,00
3
3
100,00
2
2
100,00
20
20
100,00
80
30
37,50
15
5
33,33
4
2
50,00
99
37
37,37
11
11
100,00
4
4
100,00
2
2
100,00
17
17
100,00
13
13
100,00
1
1
100,00
3
3
100,00
17
17
100,00
13
13
100,00
5
5
100,00
2
2
100,00
20
20
100,00
165
115
69,70
37
27
72,97
22
20
90,91
224
162
72,32
TABEL 15 PASANGAN USIA SUBUR BUKAN PESERTA KB
HAMIL
INGIN ANAK SEGERA
INGIN ANAK DITUNDA
TIDAK INGIN ANAK LAGI
PUS NO
PUS TIDAK
KABUPATEN/KOTA
1
2
3
1
BANGKA
56.196
2
BELITUNG
38.583
3
BANGKA SELATAN
50.482
4
BANGKA TENGAH
34.890
5
BANGKA BARAT
39.247
6
BELITUNG TIMUR
26.244
7
PANGKAL PINANG
34.238
PROVINSI
JUMLAH
279.880
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
BER-KB
4
5
6
7
8=4+5+6+7
UNMET NEED PENC.
9=6+7
%
10=9/3
934
1.018
2.609
8.617
13.178
11.226
19,98
553
1.417
1.111
806
3.887
1.917
4,97
2.075
2.563
1.301
1.064
7.003
2.365
4,68
543
1.515
2.855
2.818
7.731
5.673
16,26
1.215
1.971
2.020
1.965
7.171
3.985
10,15
1.141
1.323
735
929
4.128
1.664
6,34
925
3.302
1.887
1.994
8.108
3.881
11,34
7.386
13.109
12.518
18.193
51.206
30.711
10,97
TABEL 16 PASANGAN USIA SUBUR KPS DAN KS I BUKAN PESERTA KB
HAMIL NO
INGIN ANAK SEGERA
INGIN ANAK DITUNDA
TIDAK INGIN ANAK LAGI
JUMLAH PUS KPS &
KABUPATEN/KOTA JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
KPS I TIDAK BER-KB
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
3
4=3/11
5
6=5/11
7
8=7/11
9
10=9/11
11
187
7,09
197
7,46
529
20,05
1.726
65,40
2.639
72
16,78
112
26,11
117
27,27
128
29,84
429
200
25,58
324
41,43
137
17,52
121
15,47
782
44
24,31
46
25,41
44
24,31
47
25,97
181
422
23,21
421
23,16
448
24,64
527
28,99
1.818
57
20,80
79
28,83
51
18,61
87
31,75
274
76
12,06
168
26,67
221
35,08
165
26,19
630
1.058
15,67
1.347
19,95
1.547
22,91
2.801
41,48
6.753
TABEL 17 PESERTA KB AKTIF MENURUT METODE KONTRASEPSI
IUD NO
MOW
MOP
KONDOM
IMPLAN
SUNTIK
PIL
KABUPATEN/KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4=3/17
5
6=5/17
7
8=7/17
9
10=9/17
11
12=11/17
13
14=13/17
15
16=15/17
JUMLAH
JUMLAH
PA/
PA
PUS
PUS
17
18
19=17/18
914
2,12
576
1,34
26
0,06
2.070
4,81
2.365
5,50
25.215
58,61
11.852
27,55
43.018
56.196
76,55
1.078
3,11
1.436
4,14
43
0,12
1.215
3,50
3.209
9,25
16.590
47,82
11.125
32,06
34.696
38.583
89,93
1.598
3,68
446
1,03
121
0,28
1.105
2,54
8.481
19,51
16.655
38,31
15.073
34,67
43.479
50.482
86,13
2.926
10,77
440
1,62
115
0,42
1.590
5,85
1.552
5,71
12.560
46,25
7.976
29,37
27.159
34.890
77,84
859
2,68
226
0,70
87
0,27
1.317
4,11
1.437
4,48
16.631
51,85
11.519
35,91
32.076
39.247
81,73
466
2,11
488
2,21
94
0,43
447
2,02
2.408
10,89
12.892
58,29
5.321
24,06
22.116
26.244
84,27
2.614
10,00
1.266
4,85
21
0,08
1.514
5,79
1.745
6,68
13.426
51,38
5.544
21,22
26.130
34.238
76,32
10.455
4,57
4.878
2,13
507
0,22
9.258
4,05
21.197
9,27
113.969
49,84
68.410
29,92
228.674
279.880
81,70
TABEL 17 A PESERTA KB AKTIF MENURUT METODE KONTRASEPSI PADA JALUR PELAYANAN PEMERINTAH
IUD NO
MOW
MOP
KONDOM
IMPLAN
SUNTIK
PIL
JUMLAH PA
KABUPATEN/KOTA JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JALUR
3
4=3/17
5
6=5/17
7
8=7/17
9
10=9/17
11
12=11/17
13
14=13/17
15
16=15/17
PEMERINTAH 1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
17
494
2,11
311
1,33
14
0,06
1.118
4,77
1.276
5,44
13.750
58,64
6.487
27,66
23.450
984
3,50
1.342
4,78
43
0,15
964
3,43
3.173
11,29
12.782
45,48
8.816
31,37
28.104
936
2,95
271
0,85
105
0,33
757
2,38
6.418
20,20
12.554
39,52
10.729
33,77
31.770
2.582
11,32
387
1,70
114
0,50
1.378
6,04
1.361
5,97
10.666
46,78
6.313
27,69
22.801
591
3,49
154
0,91
87
0,51
695
4,11
1.017
6,01
9.313
55,06
5.056
29,89
16.913
319
2,28
441
3,15
94
0,67
273
1,95
2.049
14,65
7.634
54,58
3.176
22,71
13.986
1.207
10,64
562
4,95
18
0,16
740
6,52
1.077
9,49
5.411
47,70
2.328
20,52
11.343
7.113
4,79
3.468
2,34
475
0,32
5.925
3,99
16.371
11,03
72.110
48,60
42.905
28,92
148.367
TABEL 17 B PESERTA KB AKTIF MENURUT METODE KONTRASEPSI PADA JALUR PELAYANAN SWASTA
IUD NO
MOW
MOP
KONDOM
IMPLAN
SUNTIK
PIL
JUMLAH PA
KABUPATEN/KOTA JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JALUR
3
4=3/17
5
6=5/17
7
8=7/17
9
10=9/17
11
12=11/17
13
14=13/17
15
16=15/17
SWASTA 1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
17
420
2,15
265
1,35
12
0,06
952
4,87
1.089
5,57
11.465
58,59
5.365
27,42
19.568
94
1,43
94
1,43
0
0,00
251
3,81
36
0,55
3.808
57,77
2.309
35,03
6.592
662
5,65
175
1,49
16
0,14
348
2,97
2.063
17,62
4.101
35,02
4.344
37,10
11.709
344
7,89
53
1,22
1
0,02
212
4,86
191
4,38
1.894
43,46
1.663
38,16
4.358
268
1,77
72
0,47
0
0,00
622
4,10
420
2,77
7.318
48,26
6.463
42,62
15.163
147
1,81
47
0,58
0
0,00
174
2,14
359
4,42
5.258
64,67
2.145
26,38
8.130
1.407
9,52
704
4,76
3
0,02
774
5,23
668
4,52
8.015
54,20
3.216
21,75
14.787
3.342
4,16
1.410
1,76
32
0,04
3.333
4,15
4.826
6,01
41.859
52,12
25.505
31,76
80.307
TABEL 18 PESERTA KB AKTIF KPS DAN KS I MENURUT METODE KONTRASEPSI
IUD NO
MOW
MOP
KONDOM
IMPLAN
SUNTIK
PIL
JUMLAH PA
KABUPATEN/KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
KPS & KS I
3
4=3/17
5
6=5/17
7
8=7/17
9
10=9/17
11
12=11/17
13
14=13/17
15
16=15/17
17
183
2,12
116
1,34
3
0,03
413
4,78
473
5,47
5.055
58,47
2.402
27,78
8.645
569
15,09
24
0,64
7
0,19
163
4,32
650
17,24
1.382
36,65
976
25,88
3.771
168
5,31
63
1,99
16
0,51
131
4,14
983
31,06
871
27,52
933
29,48
3.165
20
4,94
5
1,23
3
0,74
35
8,64
43
10,62
160
39,51
139
34,32
405
259
3,28
74
0,94
66
0,84
359
4,55
464
5,88
4.050
51,32
2.619
33,19
7.891
20
1,67
9
0,75
5
0,42
48
4,00
168
14,01
556
46,37
393
32,78
1.199
239
10,51
118
5,19
1
0,04
162
7,13
264
11,61
892
39,24
597
26,26
2.273
1.458
5,33
409
1,50
101
0,37
1.311
4,79
3.045
11,13
12.966
47,41
8.059
29,47
27.349
TABEL 19 PENCAPAIAN TERHADAP PPM PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB IUD NO
PESERTA KB MOW
PESERTA KB MOP
PESERTA KB KONDOM
KABUPATEN/KOTA
1
2
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
PPM
PENCAPAIAN
%
PPM
PENCAPAIAN
%
PPM
PENCAPAIAN
%
PPM
PENCAPAIAN
%
3
4
5=4/3
6
7
8=7/6
9
10
11=10/9
12
13
14=13/12
664
914
137,65
1.442
576
39,94
236
26
11,02
1.582
2.070
130,85
234
1.078
460,68
509
1.436
282,12
83
43
51,81
557
1.215
218,13
598
1.598
267,22
1.297
446
34,39
213
121
56,81
1.423
1.105
77,65
446
2.926
656,05
967
440
45,50
159
115
72,33
1.061
1.590
149,86
459
859
187,15
996
226
22,69
164
87
53,05
1.093
1.317
120,49
230
466
202,61
499
488
97,80
82
94
114,63
547
447
81,72
406
2.614
643,84
880
1.266
143,86
145
21
14,48
966
1.514
156,73
3.037
10.455
344,25
6.590
4.878
74,02
1.082
507
46,86
7.229
9.258
128,07
TABEL 19 (LANJUTAN) PENCAPAIAN TERHADAP PPM PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB IMPLAN NO
PESERTA KB SUNTIK
PESERTA KB PIL
TOTAL PESERTA KB AKTIF
KABUPATEN/KOTA
15
16
1
BANGKA
2
BELITUNG
3
BANGKA SELATAN
4
BANGKA TENGAH
5
BANGKA BARAT
6
BELITUNG TIMUR
7
PANGKAL PINANG PROVINSI
PPM
PENCAPAIAN
%
PPM
PENCAPAIAN
%
PPM
PENCAPAIAN
%
PPM
PENCAPAIAN
%
17
18
19=18/17
20
21
22=21/20
23
24
25=24/23
26
27
28=27/26
2.379
2.365
99,41
22.685
25.215
111,15
11.705
11.852
101,26
40.693
43.018
105,71
838
3.209
382,94
7.990
16.590
207,63
4.122
11.125
269,89
14.333
34.696
242,07
2.140
8.481
396,31
20.409
16.655
81,61
10.529
15.073
143,16
36.609
43.479
118,77
1.596
1.552
97,24
15.216
12.560
82,54
7.850
7.976
101,61
27.295
27.159
99,50
1.644
1.437
87,41
15.678
16.631
106,08
8.089
11.519
142,40
28.123
32.076
114,06
823
2.408
292,59
7.853
12.892
164,17
4.051
5.321
131,35
14.085
22.116
157,02
1.452
1.745
120,18
13.851
13.426
96,93
7.146
5.544
77,58
24.846
26.130
105,17
10.872
21.197
194,97
103.682
113.969
109,92
53.492
68.410
127,89
185.984
228.674
122,95