PROGRAM/KEGIATAN BIDANG KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGAN ( EVALUASI 2016, PELAKSANAAN 2017 RENCANA KEGIATAN 2018 ) Oleh :
Sylvia R. Peku Djawang, SP, MM
Kabid. Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
Disampaikan pada
SINKRONISASI PROGRAM/KEGIATAN DINAS KETAHANAN PANGAN TINGKAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tanggal 15 s/d 18 Maret 2017 di Tambolaka 1
SEKSI
SEKSI SUMBERDAYA PANGAN
SEKSI
BIDANG KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGAN SEKSI
CADANGAN PANGAN LUMBUNG PANGAN KAJIAN /ANALISIS : NBM PPH PROGNOSA POLA PANEN
SEKSI SUMBERDAYA PANGAN
SEKSI
KAJIAN /PETA PERWILAYAHAN DAN POTENSI PENGEMBANGAN SUMBERDAYA PANGAN LOKAL (SDP)
ANALISIS RP (SKPG=TRANSIEN FSVA = KRONIS)
PENGEMBANGAN POTENSI SDP PELATIHAN/SL KELOMPOK TANI
POSKO RAWAN PANGAN/PERING ATAN DINI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT RAWAN PANGAN (DMP, KMP) INTERVENSI RP
MATERI : I
EVALUASI PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2016
II
PERSIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2017
III
RENCANA KEGIATAN TAHUN 2018 dan JANGKA PANJANG 4
EVALUASI KEGIATAN 2016 No. Kegiatan / Sub Kegiatan
Sumber Dana
1. Cadangan Pangan
Pemerintah (CPP) CPP Kewenangan Gub : 200 ton dan Bupati/Walikota : 100 ton
-
Realisasi
Masalah
Acuan : Permensos : 20/2012 CPP Gub. Tidak tersalur Masih lemahnya Koordinasi 4 Kab. (Belu, Malaka, terhadap penggunaan Analisa Matim, Kota) tidak Rawan Pangan tersalur
2. Pembinaan Pengemb. CPP di
APBD I Terlaksananya (9 Kab.) : Kupang, TTU, Sikka, pembinaan di 9 SBD, Ngada, Mabar, Sumtim, kabupaten Alor, Flotim.
Pengadaan CP di 9 kabupaten belum optimal APBD Kab kecuali Sumba Timur (sisa CP Sumtim Tahun 2016 : 73 ton)
3. Lumbung Pangan : Sosialisasi / pelatihan Manajemen pengelolaan lumbung pangan Pembinaan lumbung 180 klp
3. Neraca Bahan Makanan (NBM) Penyusunan (NBM) Tingkat Provinsi
APBD I
Terlaksana di 10 kabupaten. Terlaksana di 22 Kab/Kota
Tindaklanjut hasil kegiatan oleh kelompok belum optimal Pendampingan di lapangan masih kurang Pembinaan Dis KP Kab/Kota
-
Tersusunnya NBM Provinsi
Data data yang dibutuhkan kurang lengkap Belum semua Kabupaten /Kota dapat menyusun NBM Perhatian Serius 5
No. Kegiatan / Sub Kegiatan
Sumber Dana
Realisasi
Masalah
5.
Pemantauan Rawan Pangan (SKPG dan FSVA)
APBD dan -Terlaksananya APBN Pemantauan Kerawanan Pangan -Apresiasi SKPG dan Analisa Kondisi -Apresiasi FSVA rawan pangan wilayah -Pemantauan Kondisi Kerawanan ; Pangan (SMT I dan II) - Persiapan -Penyusunan FSVA Kab Penyusunan FSVA -Keposkoan Lap bulanan dan Kab (breakdown Desa) triwulan
Tidak semua Kabupaten mengirimkan kondisi kerawanan pangan wilayah bulanan baik manual maupun website Rendahnya pemahaman akan aplikasi dinamika mutasi Koordinasi instansi teknis tekait (BPS, Distan, Dinkes) Adanya Pemotongan DAU dan Revisi anggaran APBN Keg fisik terganggu
6.
Pelaksanaan Pemberdayaan APBD dan -Evaluasi DMP dan APBN KMP Masyarakat
-Pembinaan lanjutan DMP/DMPDS oleh Prov terbatas Kab/Kota mohon perhatian lbh intens -Banyak aplikasi untuk evaluasi yang harus dilakukan setiap tahun, mohon dukungan tenaga teknis di Kab.Kota -Adanya Pemotongan DAU dan Revisi anggaran APBN Keg fisik terganggu
•Pembinaan DMP/DMPDS •Pembinaan/Penyaluran Banpem KMP •Evaluasi DMP dan KMP •Pemantauan DMP dan KMP •Evaluasi Dampak, Ev. Tahapan dan Tahunan KMP menuju kemandirian
Penyaluran Banpem 2 Kab
RENCANA KEGIATAN 2017 No. RENCANA KEGIATAN
SUMBER TARGET DANA BULAN (tentatif)
SINKRONISASI KABUPATEN/KOTA
1. Pertemuan Apresiasi Pengembangan Cadangan Pangan Tingkat Provinsi
APBD I Minggu III April 2017
2. Pembinaan Pengemb. CPP Kabupaten di ( 7 Kab.) : Kupang, TTU, Sikka, SBD, Ngada, Mabar, Sumtim. 3. Penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM) Tingkat Provinsi
APBD I Minggu I - Penyiapan Peraturan Bupati ttg Agustus 2017 CPP - Laporan pengembangan CPP Kabupaten ke Provinsi (Triwulan)
03/03/17
-
Oktober – Des. 2017
- Peserta : Pejabat yang menangani CPP/lumbung pangan 1 orang per Kabupaten/Kota. - Akomodasi dan konsumsi untuk 1 orang peserta per kab./kota ditanggung oleh panitia provinsi. - Biaya transport dari Kab. Ke Prov (PP) ditanggung oleh peserta.
- Setiap Kabupaten wajib menyusun NBM setiap tahun. - Perlu SDM untuk analisis NBM dan Pola Pangan Harapan (PPH) Magang Staf ke Prov 7
No. RENCANA KEGIATAN
4. Pembinaan dan Pengembangan Lumbung Pangan
SUMBER DANA
TARGET BULAN (Tentatif)
SINKRONISASI KABUPATEN/KOTA
-
Jan – Des. 2017
- Melakukan pembinaan, monev, dan pelaporan perkembangan lumbung pangan. - Pengusulan rencana pengembangan lumbung pangan Tahun 2018 oleh Kab. ke Pusat melalui E-Proposal.
5. Pengembangan Cadangan Pangan Masyarakat melalui kelompok lumbung di daerah rawan pangan.
APBD
Juli 2017 (sooner better)
6. Penyusunan Prognosa Ketersediaan dan Kebutuhan Pangan setiap bulan
-
Jan – Des. 2017
- Kab/Kota mengusulkan dan Provinsi melakukan Seleksi calon kelompok lumbung di daerah rawan pangan sebanyak 10 kelompok (Rp.10.000.000,-/klp) - Penyiapan dokumen administrasi pencairan bantuan juknis dikoord Biro Keu setda NTT - Menyiapkan tenaga yang terlatih dalam analisis = Magang Staf ke Prov. - Menyiapkan prognosa ketersediaan pangan setiap bulan. 8
RENCANA KEGIATAN 2017 No. RENCANA KEGIATAN
SUMBE R DANA
TARGET BULAN (Tentatif)
7. Keposkoan dan Analisis Kondisi RP wilayah
APBD
Jan- Des
8 Apresiasi SKPG dan FSVA
APBD
April
9. Evaluasi KMP dan DMP
APBD
Mei
10 Penyaluran Banpem Kawasan 2 Kab (TTS dan Sarai)
APBN
April-Mei
SINKRONISASI KABUPATEN/KOTA
- Dinamika mutasi butuh support Tenaga teknis menjalankan aplikasi - Staf Teknis (Excel/map Info dan website) 1 org/Kab - Meeting Package oleh prov ; Transport oleh Kab. - Aplikasi SKPG dan Validasi FSVA Output Pemutakhiran FSVA Kab 2012 - Penanggung Jawab Teknis keg DMP dan KMP 1 org/kab - Meeting Package oleh prov ; Transport oleh Kab. - Lap. Updating kondisi DMP/KMP - Acuan Pedum dan Juknis untuk Tahap Pengembangan - Verifikasi RUK dan BAST Tahap Penumbuhan Pantau efektifitas pemanfaatan
RENCANA KEGIATAN 2017 No RENCANA KEGIATAN .
SUMBE R DANA
TARGET BULAN (Tentatif)
11. Menyusun formulasi untuk Kajian Potensi SD Pangan lokal 12. Menyusun Petunjuk Teknis pengembangan komoditi Pangan Lokal (target 4 komoditi/tahun) 2017 Jagung, Sorghum, Jewawut dan Ubi Jalar) 13. Melaksanakan Kajian (upayak potensi pengembangan an Sumberdaya Pangan Lokal Perubh 2017)
Jan- Des
Jan - Des
SINKRONISASI KABUPATEN/KOTA
- Identifikasi kondisi sebaran komoditi pangan lokal (existing) dan potensi pengembangannya. - Koordinasi dengan Fak. Pertanian Undana dan BPTP Naibonat
Okt - Des - Data identifikasi dan potensi Panglok - Animo dan pola konsumsi pangan lokal untuk pengembangannya - Pengolahan pangan lokal
RENCANA KEGIATAN 2018 s/d 2022 NO RENCANA KEGIATAN 1
SINKRONISASI KEGIATAN KABUPATEN / KOTA
Pengembangan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) Target Lakip Gub 200 ton di 2022 Pembinaan Pengembangan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD)
Pengembangan CPP Kabupaten/Kota dari dana APBD Kabupaten/Kota
3
Pengembangan cadangan pangan pada lumbung pangan di daerah rawan pangan.
4
Pembinaan Kelompok Lumbung Pangan
Identifikasi kelompok lumbung di daerah rawan pangan ( 5 kelompok per kabupaten/kota) sebagai bahan perencanaan 2018 s/d 2022 oleh provinsi. Pembinaan lumbung pangan oleh Provinsi bersama Kab./Kota (Dana bansos 2010-2015)
5
Pelatihan teknis pengelolaan cadangan pangan masyarakat/lumbung pangan di 12 Kab (Kupang, TTS, TTU, Ende, Lembata, Flotim,Sikka, Ngada, Matim, Manggarai, Mabar, Sumtim 2018 dan slrh kab/kota s/d 2022 Analisis dan Kajian Ketersediaan, NBM, Prognosa, Kerawanan Pangan Kronis dan Transien dan rekomendasinya
2
6
Penyediaan dan pengelolaan cadangan pangan pemerintah Kabupaten Penyiapan Perbup
Identifikasi kelompok (1 klp/kab) di 12 Kab. Sasaran pada kelompok pengembangan cadangan pangan (beras/jagung/panglok lainnya)
Penyediaan APBD untuk mengikuti pertemuan cadangan pangan di tingkat provinsi/Pusat serta pelaksanaan pengkajian
N O 7.
8
9.
RENCANA KEGIATAN Penanganan Daerah Rawan Pangan Target Lakip Gub 2018 s/d 2022 (80 s/d 100 desa scr bertahap Penanganan Kerawanan Pangan (Transien dan Kronis) mengacu FSVA Provinsi dan Kab. Pembinaan Lanjutan dan Replikasi DMP/KMP
10. Sosialisasi Rekomendasi Hasil FSVA Kabupaten
SINKRONISASI KEGIATAN KABUPATEN / KOTA Kab/Kota diminta memberikan langkah yang sama untuk sinkronisasinya intervensi desa Koordinasi penanganan lintas instansi terkait untuk mendapatkan kondisi lbh baik pada updating FSVA Prov 2020 dan Kab. 2022 nanti. Perlu dukungan dana dari APBD Kab/Kota Dukungan dana dan Koordinasi perencanaan kegiatan lintas sektor melalui DKP Kab
11. Penyusunan Peta Perwilayahan pengembangan Identifikasi existing dan potensi sumberdaya pangan lokal 12. Kajian Pengembangan Potensi Pengembangan Identifikasi dan kajian lanjutan Sumberdaya Pangan Lokal (Kesesuaian lahan, kebiasaan mengkonsumsi dan Animo Masyr) 13 Pengembangan Sumberdaya pangan lokal melalui Sharing dana pengembangan dan pembinaan Demplot/kebun Kelompok Binaan dan Kebun Sekolah 14. Pengembangan Pangan Lokal sebagai alternatif Sharing dana pengembangan dan Pembinaan intervensi kerawanan pangan wilayah
13
1. Perubahan iklim La Nina berdampak pada sebagian gabah yang diproduksi berkualitas rendah (diluar kualitas) sehingga harga gabah di bawah HPP (Rp 3.700/kg GKP-Inpres 5/2015); 2. Untuk menjamin tingkat pendapatan petani, Pemerintah perlu melakukan penyerapan gabah di luar kualitas melalui penugasan kepada Perum BULOG; 3. Pemerintah perlu mengalokasikan subsidi harga gabah di luar kualitas (HGLK) sebagai konsekuensi terjadinya selisih harga di lapangan dan HPP; 4. Agar pelaksanaan pemberian Subsidi HGLK dapat dilaksanakan dan diawasi dengan baik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka perlu menetapkan “Penugasan Menteri Pertanian kepada Perusahaan Umum BULOG dalam rangka Stabilisasi Harga Gabah 5. Tim SERGAB terdiri dari BULOG, Ketahanan Pangan, TNI dan Tanaman Pangan (berjenjang dari Desa s/d Pusat) Di prov sementara di buat Petunjuk Teknis untuk operasional di Lapangan. 14
Peraturan Menteri Pertanian Selaku Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan Nomor 45/Permentan/ PP.200/9/2016 Masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri ini. Permentan No. 03/Permentan/PP.200/3/2017 tanggal 2 Maret 2017 tentang Pedoman Harga Pembelian Gabah dan Beras di Luar Kualitas Oleh Pemerintah. Peraturan Menteri ini berlaku menyesuaikan berlakunya Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016 tentang Penugasan Kepada Perusahaan Umum (Perum) BULOG Dalam Rangka Ketahanan Pangan
Masalah Petani
BULOG membeli gabah petani dari Rp 3.300/kg menjadi Rp 3.700/kg (KOMPENSASI Rp 400/kg) Gabah diluar kualitas Kadar Air 2630% Kadar hampa 11-15%
Kementan membayar KOMPENSASI Rp 400/kg dari total volume gabah diluar kualitas yang dibeli BULOG (Ka BKP Kementan RI sbg KPA)
Contoh: Rp. 3.300/Kg Kadar Air 26-30% Kadar hampa 1115% Keterangan: Target NTT untuk Sergab Di Luar Kualitas = 2.159 ton Setara Rp. 7.9 M (dana telah tersedia di Bulog) Divre NTT dan akan diteruskan ke masing2 SubDivre untuk pembelian
Kriteria (%) No
1
Kualitas Gabah
Kering
Giling
(GKG)
kadar
Kadar
Air
Hampa
Maks 14 Maks 3
Harga (Rp/Kg) 4.600
Gabah Kering Simpan
15-18
Maks 6
4.150
Gabah Kering Panen (GKP) Gabah Di luar Kualitas 4 (dipenggilingan) Keterangan:
19-25
7-10
3.750
26-30
11-15
3.700
2 3
Yang di urus oleh Dinas KP adalah point 4 ; dan melakukan pelaporan mingguan dan Bulanan secara berjenjang ke Prov untuk diteruskan ke BKP Kementan RI sebagai verifikasi Pembayaran.
BERITA ACARA PEMBELIAN GABAH DI LUAR KUALITAS Nomor :
.
Pada hari ini ……….… tanggal ….. bulan ..……….tahun 2017, telah dilaksanakan pembelian gabah di luar kualitas dengan harga Rp.3.700/kg dengan perincian sebagai berikut : Nama penjual
:
Lokasi pembelian Jumlah pembelian Kualitas a. Kadar air b. Hampa Kotoran Jumlah yang dibayarkan
: : : : :
………………….... (nama petani/kelompok tani/gapoktan) Desa ……………….. Kecamatan ……… Kab………. ……( …………………………………………) kg % % Rp. ……………(……………………………… rupiah)
Berita Acara ini juga berlaku sebagai kuitansi jual beli yang sah. Demikian Berita Acara ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Penjual
Pembeli Satker Perum BULOG
(……………………………)
(……………………………) SAKSI
PPL/……..
(……………………………)
Babinsa
(……………………………)
Dibuat rangkap 4 : Dokumen 1 untuk Penjual Dokumen 2 untuk Perum BULOG Dokumen 3 dan 4 untuk SAKSI
18
REKAPITULASI PEMBELIAN GABAH DI LUAR KUALITAS BULAN …………… 2017 KABUPATEN/KOTA ……………….. PROVINSI ……………….
Berdasarkan Berita Acara Pembelian Gabah di Luar Kualitas di Kabupaten/Kota …………, berikut adalah rekapitulasi Pembelian Gabah di Luar Kualitas : No
Lokasi (Desa/Kecamatan)
Jumlah Pembelian (Kg)
Keterangan
Jumlah
Menngetahui Kepala Dinas yang membidangi pangan/ketahanan pangan tk Kab/Kota
Kepala Perum BULOG Divre/Subdivre
Ttd/Cap/Stempel
Ttd/Cap/Stempel
(………………………………………………….) NIP
(……………………….…….)
19
REKAPITULASI PEMBELIAN GABAH DI LUAR KUALITAS BULAN …………… 2017 PROVINSI ……………….
Berdasarkan Rekapitulasi Pembelian Gabah di Luar Kualitas Kabupaten/Kota di Provinsi …………, berikut adalah rekapitulasi Pembelian Gabah di Luar Kualitas : No
Lokasi (Kabupaten/Kota)
Jumlah Pembelian (Kg)
Keterangan
Jumlah
Menngetahui Kepala Dinas yang membidangi pangan/ketahanan pangan tk Provinsi
Kepala Perum BULOG Divre/Subdivre
Ttd/Cap/Stempel
Ttd/Cap/Stempel
(………………………………………………….) NIP
(……………………….…….)
20
REKAPITULASI PEMBELIAN GABAH DI LUAR KUALITAS BULAN …………… 2017
Berdasarkan Rekapitulasi Pembelian Gabah di Luar Kualitas per Provinsi …………, berikut adalah rekapitulasi Pembelian Gabah di Luar Kualitas : No
Provinsi
Jumlah Pembelian (Kg)
Keterangan
Jumlah
Menngetahui Kepala Badan Ketahanan Pangan
Direksi Perum BULOG
Ttd/Cap/Stempel
Ttd/Cap/Stempel
(………………………………………………….) NIP
(……………………….…….)
21