Artikel Bulanan Ditulis oleh administrator Kamis, 11 Juni 2015 07:51 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Juli 2016 10:12
EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA
OLEH : ANDRIE WIJAYA, A.Md
FENOMENA GLOBAL
1. ENSO (El Nino Southern Oscillation)
Secara Ilmiah ENSO atau El Nino dapat di jelaskan sebagai gejala penyimpangan kondisi laut yang di tandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik di sekitar garis ekuator khususnya di bagian tengah dan timur tak jauh dari wilayah Pantai Negara Peru. Lautan yang luas di bumi ini sanagat berkaitan dengan sistem atmosfer, mereka adalah dua sistem yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Maka jika ada penyimpangan kondisi laut karena El Nino, maka akan menyebabkan terjadinya penyimpangan pada kondisi atmosfer dan berakibat terjadi penyimpanagan iklim.
Saat memasuki gejala El Nino, aliran massa uap air dari Indonesia mengalir ke Samudera Pasifik, akibatnya terjadi pengurangan pasokan uap air di wilayah Indonesia. Pada hal pasokan uap air yang melimpah di Indonesia adalah pemicu turunnya hujan lebat.
1/5
Artikel Bulanan Ditulis oleh administrator Kamis, 11 Juni 2015 07:51 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Juli 2016 10:12
Gambar : Anomali suhu muka laut wilayah Nino 3.4
( Sumber : www.bom.gov.au )
Kondisi El Nino sebagian besar model Prakiraan ENSO memprakirakan harga indeks ENSO periode Juni – Juli - Agustus 2016 (JJA) masih di bawah 0.5 dan diprediksi perkembangan ENSO akan melemah. Diprakirakan mulai bulan Juli berada pada kondisi La Nina lemah dan bertahan pada beberapa bulan ke depan sehingga bulan Juli 2016 di Jawa Timur pertumbuhan awannya di atas normal klimatologisnya.
2. SOI (The Southern Oscillation Index)
Indeks SOI memberikan informasi tentang perkembangan dan intesitas El Nino atau La Nina di Samudera Pasifik. Indeks SOI di hitung berdasarkan perbedaan tekanan udara antara Tahiti dan Darwin.
Harga Indeks SOI yang terus menerus di bawah -7 (tekanan udara di Tahiti relatif lebih rendah) mengindikasikan adanya El Nino. Harga Indeks SOI yang terus menerus di bawah +7 (tekanan udara di Darwin relatif lebih rendah) mengindikasikan adanya La Nina. Harga Indeks SOI antara-7 dan +7 umumnya mengindikasikan kondisi netral.
2/5
Artikel Bulanan Ditulis oleh administrator Kamis, 11 Juni 2015 07:51 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Juli 2016 10:12
Gambar : Indeks SOI – 30 Harian
( Sumber : www.bom.gov.au )
Indeks SOI selama bulan Mei 2016 (30 Hari) bernilai + 5.6, yang mana menunjukkan / mengindikasikan tekanan udara di Samudera Pasifik barat (Tahiti) relatif konsisten lebih rendah dari pada tekanan udara di Samudera Pasifik tengah (Darwin).
Hal ini menunjukkan adanya pengaruh La Nina lemah sehingga pasokan massa uap air bulan Juni 2016 di wilayah Indonesia khususnya bagian Timur dan wilayah selatan equator bertambah, sedangkan pasokan uap air di Jawa Timur juga bertambah sehingga musim hujan yang terjadi di Jawa Timur diperkirakan sama dengan normal klimatologinya.
3. MJO ( Madden - Julian Oscilation)
The Madden Julian Oscillation (MJO) adalah fluktuasi cuaca mingguan atau bulanan di daerah tropis. Fluktuasi berupa periode basah yaitu periode banyak awan penghujan kemudian disusul periode kering yaitu periode awan konvektif sukar terbentuk ( convectively suppresed), fluktuasi tersebut terjadi berganti ganti (basah dan kering) dengan total periode antara 40 sampai 50 hari. Yang lebih pendek dari pada periode musim, maka di katakan sebagai variasi di dalam musim ( intraseasonal variation).
MJO di pengaruhi oleh gerak semu Matahari, MJO bergerak ke arah timur dalam 8 fase sesuai dengan lokasi geografi fase MJO. Fase 1 di atas Benua Afrika ( 40°BT - 60° BT), fase 2 di Samudera Hindia Barat (60° BT - 80° BT), fase 3 di atas Samudera Hindia Timur (80° BT 100° BT), fase 4 di atas Indonesia Barat (100° BT - 120° BT), fase 5 di atas Indonesia Timur (120° BT – 140° BT), fase 6 di Pasifik Barat (140° BT - 160° BT), fase 7 di Pasifik Tengah (160° BT - 180° BT), fase 8 di Pasifik Timur (180° BB - 160° BB).
3/5
Artikel Bulanan Ditulis oleh administrator Kamis, 11 Juni 2015 07:51 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Juli 2016 10:12
Gambar :Hindia tgl 20 Mei 2016 –Afrika 28 Juni 2016 ( Sumber :MJO )(berdasarkan hingga sehingga periode Timur Posisi mengalami ke basah. MJO di fase daerah pada 4 ,dan periode bulan di pergerakannya demikian, Juni basah Benua 2016 pada karena memperlihatkan hingga akhir dan Jawa bulan di tanggal Timur Juni Samudera pergerakan 28 merupakan 2016. Juni 2016 Hindia MJO daerah berada dari Barat Fase fase di masih luar 4 5menunjukkan maka berputar lingkaran mengalami 4. DMI ( Dengan Dipole Mode Index) Indeks timur Dipole (www.bom.gov.au 10°LS Mode -atas di 0°LS, hitung barat 90°BT 10°LS -awan 110°BT -meningkatkan 10°LU, perbedaan ).atas 50°BT anomali -Hindia 70°BT suhu )muka dan muka Samudera laut antara Hindia meningkatkan bagian Samudera anomali Indeks barat suhu Dipole relatif muka peluang Mode bagian lebih laut bernilai pertumbuhan di tinggi barat. Samudera sehingga positif Sedangkan menunjukkan Hindia diIndeks bagian Samudera Dipole anomali timur peluang relatif Mode suhu bagian pertumbuhan lebih bernilai tinggi timur. laut negatif sehingga di awan Samudera di Jawa Hindia
Gambar :unsur Bulan Juni 2016 (Sumber : DMI www.bom.gov.au) 2016 menunjukkan Samudera berada Indonesia Indeks di dalam wilayah Hindia bagian pertumbuhan kondisi Mode Jawa bagian barat diatas Timur pada relatif barat. awan bulan mengalami normal, tinggi Sedangkan di Samudera yang sehingga 2016 peningkatan. mengakibatkan berdasarkan bernilai uap Hindia air -adalah 0.91, dari bagian nilai pertumbuhan Samudera Indeks Indeks timur Dipole lebih Dipole Hindia awan besar Mode Mode menuju pada dari negatif umumnya pada bulan wilayah didi Juni Anomali FENOMENA 1. SST (REGIONAL Sea Surface Temperature) tersebut salah SST satu pada .Dipole Sedangkan Surface jangka yang Temperature waktu Anomali dapat tertentu mempengaruhi SST /Juni Suhu adalah dan bersifat Muka kondisi kondisi Laut) kotemporer. suhu curah permukaan hujan kondisi Anomali di wilayah suhu laut SST di permukaan suatu Indonesia. sendiri perairan merupakan laut hangat hujan perairan sehingga di(Sea sehingga Indonesia. Indonesia awan SST yang konvektif meningkatkan cenderung Sedangkan bernilai sulit positif tumbuh dingin Anomali konsentrasi menandakan dan dan SST mengakibatkan berakibat massa yang kondisi bernilai uap air suhu berkurangnya negatif yang perairan dapat berkurang. menandakan meningkatkan Indonesia massa uap kondisi cenderung air curah suhu
Gambar :: Anomali SST 29 Juni 2016 (Sumber www.unisys.com)
Gambar ::kondisi SST 28 Juni 2016 (Sumber www.unisys.com) Suhu memberi +2.0 Indonesia sedangkan permukaan 2016 Dengan Hangat kontribusi melihat cenderung untuk laut ) maka di wilayah gambar wilayah normal suplai masih selama perairan uap hingga anomali perairan hangat bulan air di hangat Indonesia SST selatan untuk Juni wilayah 2016 dan wilayah atas Jawa, Jawa utara di kondisi yang perkirakan Bali Timur. Perairan cenderung menunjukkan Suhu dan Nusa Indonesia hingga permukaan Tenggara bulan positif dingin. bagian laut Juli berkisar pada Untuk di2016. selatan perairan bulan Suhu antara Sehingga Juni -0.5 – (28.0 hangat Jawa – Timur 31.0) Muka masih °C. Laut antara Sedangkan kuat rata-rata (28.0 buat di –pembentukan Suhu wilayah 31.0) Muka °CIndonesia sehingga Laut awan di pada perairan konvektif. suplai bulan uap sekitar Juni airlebih bulan 2016 Jawa Juni hangat, umumnya 2016 berkisar di wilayah masih antara 2. (pada berkisar GRADIENT WINDS 850 MB ( di Angin Gradien 850 mb) dan MONSUN.
Gambar :: Angin Gradient di )Wilayah Indonesia Dasarian III Juni 2016 (Sumber www.bmkg.go.id
4/5
Artikel Bulanan Ditulis oleh administrator Kamis, 11 Juni 2015 07:51 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Juli 2016 10:12
Gambar ::bag. Indeks Monsun Asia dan Indeks Monsun Australia diuntuk Wilayah Indonesia (Sumber JRA-55 dan JMA Model) Kalimantan Pada bulan Juni Utara, 2016 Sulawesi aliran massa bag. udara Utara, didominasi Maluku Utara oleh dan angin Papua timuran, kecuali bag. utara. Sumatera, selanjutnya disekitar perta akhir Nusa Monsun das Juli Tenggara Sumatera, III selanjutnya Asia kembali Juli saat berkurang. 2016. Jawa melemah ini berkurang. Peluang melemah, bag hingga Barat pembentukan Monsun dan dan dasarian diprediksi Kalimantan Australia awan IIIakan Juli saat hujan Bag 2016 menguat iniBarat disekitar Lemah peluang bertambah diprediksi Jawa pembentukan 1Barat minggu bag.timur, untuk menguat kesatu awan depan Bali minggu sampai dan hujan untuk
5/5