EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
NASKAH PUBLIKASI
Oleh :
NAMA
: R. FUJI LESTARI
NIM
: 100563201241
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA HAJI TANJUNGPINANG 2015
SURAT PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa yang disebut dibawah ini :
Nama
: RAJA FUJI LESTARI
NIM
: 100563201241
Jurusan/Prodi
: ILMU ADMINISTARSI NEGARA, FISIP UMRAH
Alamat
: Perum Mahkota Alam Raya Blok Anyelir 2 No. 8a
Nomor Telp
: 085272944887
Email
:
[email protected]
Judul Naskah
: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
Menyatakan bahwa judul tersebut sudah sesuai dengan aturan tata tulis naskah ilmiah dan untuk dapat diterbitkan.
Tanjungpinang, Agustus 2015 Yang menyatakan,
Dosen Pembimbing I
Dr. Rumzi Samin, M. Si NIDN. 1009037101
Dosen Pembimbing II
Edy Akhyary, M. Si NIDN.1008096901
1
EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS R. FUJI LESTARI Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP UMRAH
[email protected]
ABSTRAK
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan suatu instansi pemerintah pada Kabupaten Anambas yang memiliki peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten. Hal ini dapat dilihat dari tugas pokok Badan Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Kepulauan
Anambas
adalah
dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Dengan tugas yang begitu kompleks yang diberikan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas maka para pegawai dituntut untuk bekerja secara efektif. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui tentang efektivitas kerja pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas. Pembahasan dalam skripsi ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan mengacu kepada pendapat Ellies (2005:62) Adapun yang dijadikan sebagai informan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 5 orang. Setelah data terkumpul maka data dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pegawai sudah bekerja secara efektif namun ada beberapa yang harus diperhatikan antara lain diklat yang diberikan belum merata keseluruh pegawai. Berdasarkan data dan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas maka saran yang dapat di sampaikan kepada pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas antara lain sebagai berikut: Perlunya penambahan pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas agar pekerjaan dapat berjalan dengan efektif. Seluruh pegawai diwajibkan untuk mengikuti diklat terlebih dahulu sebelum bekerja pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kata Kunci : Efektivitas Kerja
2
ABSTRACT
Regional Development Planning Board Anambas is a government agency in Anambas which has an important role in the implementation of development in the District. It can be seen from the main tasks of the Regional Planning Board Anambas is in the regional administration, formulate and implement local policies in the field of regional development planning. With such a complex task that is given to the Regional Planning Board Anambas then the employee is required to work effectively.
The goal in this is to determine empirically determine the effectiveness of an employee working at the Regional Planning Board Anambas Island. he discussion in this paper uses qualitative descriptive technique with reference to the opinion of Ellies (2005: 62) As for who serve as informants in this study as many as 5 people. Once the data is collected, the data in this study were analyzed with descriptive qualitative data analysis techniques.
The conclusion of this study were employees already working effectively, but there are some that should be considered include training given an employee has not been evenly throughout. Based on the data and the results of research that has been done to the Regional Planning Board Anambas the advice that can be delivered to the Regional Planning Board Anambas Island are as follows: The need for additional staff in the Regional Planning Board Anambas so that jobs can be run with effective. All employees are required to attend training prior to working on the Regional Planning Board Anambas Island.
Keywords: Work Effectiveness
3
EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
ditetapkan standar kinerja. Yang akan
A. Latar Belakang Kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan nasional
dan
sangat
kesempurnaan khususnya
pembangunan
diukur adalah orang yang berperan di dalam mendukung suatu organisasi. Jadi
tergantung
kepada
pokok
aparatur
negara
kinerjanya adalah unsur manusia karena
Dalam
merekalah
pegawai
negeri.
rangka mencapai tujuan pembangunan
madani,
diperlukan
yang
pegawai
taat
hukum yang
yang
perlu
berperan
dinilai
dalam
Suatu organisasi tidak akan dapat
mencapai
sasarannya
tanpa
terlebih
dahulu
merupakan unsur aparatur negara yang
efektivitas
kerja
bertujuan sebagai abdi masyarakat yang
individu dalam pencapaian efektivitas
harus
menyelenggarakan
menjadi
secara
adil
dan
negeri
yang
menentukan kinerja suatu organisasi.
nasional yakni mewujudkan masyarakat yang
utama
pelayanan
merata
kepada
penting,
organisasi
pada
memperhatikan perorangan
karena
maka
efektifitas
dasarnya
adalah
masyarakat, dengan dilandasi kesetiaan
efektivitas perseorangan. Pegawai negeri
dan ketaatan kepada Pancasila dan
sipil sebagai unsur aparatur negara, di
Undang-Undang Dasar 1945.
negara, dan abdi masyarakat untuk dapat
Kinerja merupakan suatu proses
meningkatkan
efektivitas pemerintah
kinerjanya
untuk pencapaian suatu hasil. Kinerja
mendukung
dan
terkait erat dengan orang atau personil
pembangunan dituntut untuk berdaya
dan cara mengadakan penilaian terhadap
guna dan berhasil guna. Efektivitas kerja
pekerjaan seseorang. Untuk itu perlu
pegawai merupakan bagian dari proses
4
manajerial dalam rangka meningkatkan
Anambas adalah dalam penyelenggaraan
kinerja organisasi yang dapat mencapai
Pemerintahan Daerah, menyusun dan
tujuan
melaksanakan
dari
organisasi
tersebut.
kebijakan
daerah
di
Efektivitas kerja pegawai merupakan
bidang
perencanaan
awal mula dari keberhasilan instansi
daerah.
Dengan tugas yang begitu
karena
kompleks
efektivitas
menghasilkan
individu
efektivitas
akan tingkat
yang
BAPPEDA
pembangunan
diberikan
Kabupaten
kepada
Kepulauan
kelompok, efektivitas kelompok ini
Anambas maka para pegawai dituntut
bergerak dalam suatu organisasi yang
untuk
mempunyai suatu tujuan bersama atau
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka
bisa
penulis
dikatakan
tingkat
efektivitas
bekerja
tertarik
secara
untuk
efektif.
melakukan
organisasi. Efektivitas organisasi ini
penelitian dan pengkajian lebih jauh
ditunjukan
tentang
untuk
mencapai
sasaran
fenomena
yang
terjadi
organisasi sesuai dengan waktu yang
dilapangan dalam bentuk tulisan ilmiah
telah ditetapkan
dengan judul :
Badan Pembangunan disingkat
Perencanaan Daerah
(selanjutnya
BAPPEDA)
Kabupaten
Kepulauan Anambas merupakan suatu
“EFEKTIVITAS PEGAWAI
PADA
KABUPATEN
KERJA BAPPEDA KEPULAUAN
ANAMBAS”
instansi pemerintah pada Kabupaten Kepulauan Anambas yang memiliki
B. Landasan Teoritis
peranan penting dalam pelaksanaan
Efektivitas adalah suatu keadaan
pembangunan di Kabupaten. Hal ini
yang menunjukkan bahwa pekerjaan
dapat
pokok
telah dapat diselesaikan tepat waktu
Kepulauan
dengan sempurna dan target telah
dilihat
BAPPEDA
dari
tugas
Kabupaten
5
dicapai sesuai dengan yang dikehendaki.
telah ditetapkan dalam tujuan itu dapat
Menurut
yang
tercapai, baik dalam jangka waktu yang
berpendapat bahwa “Efektivitas kerja
digunakan, kualitas atau mutunya dan
yaitu suatu efek yang terjadi akibat
besaran
sesuatu
jadi
dengan menggunakan masukan yang
perbuatan orang atau pegawai yang
digunakan, baik berupa tenaga kerja,
efektif merupakan perbuatan yang dapat
mesin dan sebagainya. Dalam bahasa
menimbulkan akibat sebagaimana yang
yang lebih sederhana dapat dinyatakan
dikehendaki oleh orang atau pimpinan
bahwa efektivitas kerja itu merupakan
yang mengarahkannya”
perbandingan antara masukan (sumber
Gie
yang
(1998:37)
dikehendaki,
Berdasarkan
pendapat
kuantitas
atau
jumlahnya,
yang
daya yang digunakan) dibandingkan
dikemukakan oleh para ahli tersebut
dengan keluaran atau hasil yang telah
dapat disimpulkan bahwa, efektivitas
dicapai.
kerja merupakan suatu kemampuan untuk
mencapai
dengan
cara
tujuan yang
organisasi tepat
dan
Pendapat lain dikemukakan oleh Amirullah
dkk
(2004:8)
bahwa
efektivitas menunjukkan kemampuan
menggunakan potensi sumber daya yang
suatu
dimiliki oleh organisasi, efektivitas kerja
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
pegawai akan lebih efektif apabila
secara tepat. Pencapaian hasil akhir yang
adanya pimpinan yang juga efektif
sesuai dengan target waktu yang telah
dalam
ditetapkan dan ukuran maupun standar
mengarahkan
para
pegawai
tersebut.
atau
yang
perusahaan
berlaku
Efektivitas merupakan ukuran
perusahaan
standar
memperhatikan
yang
memberikan
gambaran seberapa jauh target yang
dalam
mencapai
mencerminkan tersebut
suatu telah
efektivitas
operasionalnya, dengan demikian antara
6
efektivitas
dan
efisiensi itu saling
terkait.
bagaimana tiap-tiap orang mengetahui Bertitik
tersebut
tolak
semakin
dari
uraian
bahwa ia telah mencapai hasil yang
jelaslah,
bahwa
diinginkan.
efektivitas kerja pegawai itu merupakan aktivitas dalam
Dapat diukur (Measurable) yaitu
kemampuan mencapai
dari
tujuan
Dapat dicapai (attainable) yaitu
pegawai
apakah tujuan yang disusun realistis,
organisasi
dapat dicapai, dan sesuai dengan orang
dengan menggunakan berbagai potensi
yang berada di posisi itu.
serta sarana dan prasarana yang dimiliki.
Relevan (Relevant) yaitu apakah
Adapun ukuran efektivitas kerja yang
hasil yang diinginkan relevan bagi tiap-
dapat digunakan dalam melihat efekift
tiap orang, pengetahuan yang dimiliki,
atau tidaknya kerja pegawai dalam suatu
keterampilan, dan pengalaman.
organisasi, dapat digunakan dengan melihat
penggunaan
tenaga
Dapat dilacak (Trackable) yaitu
atau
bagaimana kemajuan ini dapat dilacak
pegawai yang dipakai, prosedur kerja
sesuai dengan batas waktu, dan kapan
yang berlaku dan ketersediaan peralatan
tujuan harus dicapai.
kerja dalam membantu para pegawai dalam pelaksanaan pekerjaannya. Pendapat menyebutkan
Ellis
bahwa
yang
(2005:62) menjadi
efektifitas kerja pegawai dilihat dari : Spesifik (Specific) adalah apakah yang
Lebih lanjut Steers (1985:209) menyatakan bahwa ”Faktor-faktor yang mempengaruhi
efektivitas
kerja
pegawai, yaitu : Organisasi Struktur
dan
tehnologi
sebenarnya diharapkan dari pegawai
organisasi dapat mempengaruhi segi-
langsung.
segi tertentu dari efektivitas dengan berbagai
cara.
Mengenai
struktur
7
ditemukan
bahwa
produktivitas
meningkatnya kerja
terdapat diantara para pekerja sangat
pegawai, sering merupakan hasil dari
penting artinya karena pekerja yang
meningkatnya
fungsi,
berbeda memberikan tanggapan dengan
sentralisasi
cara yang berbeda pula atas usaha-usaha
formalisasi
manajemen
ukuran
dan
efisiensi
akan sifat perbedaan pribadi yang
spesialisasi
organisasi,
pengambilan
keputusan,
tugas
penggunaan
dan
teknologi
peralatan kerja.
mencapai
ketujuan
Kebijakan
usaha dan
praktek manajemen
Lingkungan
Selanjutnya kebijakan-kebijakan
Lingkungan luar dan dalam dari organisasi
diarahkan
untuk
juga
ikut
mempengaruhi
efektivitas
kerja
pegawai
organisasi,
keberhasilan
yang diambil manajemen
dan
juga
diterapkan
akan
oleh
berpengaruh
dalam
terhadap efektivitas kerja pegawai dalam
hubungan
organisasi, misalnya penetapan tujuan
organisasi lingkungan tampaknya amat
strategi, pemanfaatan sumber
bergantung kepada tiga hal, yaitu (a)
menciptakan lingkungan prestasi, proses
tingkat
komunikasi,
keterdugaan
keadaan
kepemimpinan
daya,
dan
lingkungan, (b) ketepatan persepsi atas
pengambilan keputusan serta adaptasi
keadaan lingkungan dan, (c) tingkat
dan inovasi organisasi”.
rasionalitas organisasi. Faktor
anggota
organisasi
Organisasi
merupakan
merupakan faktor pengaruh yang paling
sekelompok
orang
yang
penting atas efektivitas, karena perilaku
berinteraksi dan bekerja sama untuk
merekalah yang dalam jangka panjang
merealisasikan
akan memperlancar atau merintangi
Disamping hal di atas perlu juga
tercapainya tujuan oganisasi. Kesadaran
diketahui
tujuan
bahwa
saling
bersama.
keberhasilan
8
pencapaian tujuan organisasi bukanlah
organisasi
sesuai
satu-satunya
ditetapkan.
Selanjutnya
ukuran
keberhasilan
dengan
yang
diungkapkan
organisasi dalam melaksanakan suatu
pula bahwa efektivitas dalam kegiatan
kegiatan. Karena disamping hal tersebut
organisasi dapat dirumuskan sebagai
dimensi waktu dan efisiensi tenaga dan
tingkat
biaya juga harus diperhatikan.
menunjukkan bagaimana sasaran telah
Dikemukakan
sasaran
yang
oleh
dicapai. Berdasarkan definisi tersebut
Handoko
jelaslah dalam suatu organisasi paling
Reksohadiprodjo
dan
(2001:136)
organisasi
bahwa
perwujudan
dapat
tidak terdapat tiga elemen yang satu
mempengaruhi prilaku para anggotanya
sama lain saling berhubungan. Ketiga
dengan menggunakan berbagai sarana
elemen
atau teknik agar tercapainya efektivitas
sebagai berikut : (1) Terdiri dari
kerja yaitu “Efektivitas organisasional
sekelompok orang, (2) Adanya interaksi
dapat dicapai lebih baik bila komunikasi
dan kerjasama, dan (3) Memiliki tujuan
yang mengalir melalui saluran-saluran
bersama.
organisasi
vertikal dan horizontal adalah formal, berisi
informasi
masalah-masalah
mengenai
isi
pekerjaan,
Lebih
tersebut
lanjut
dikemukakan
dan
Amirullah dan Budiyono (2004:167)
dan
bahwa : “organisasi dapat diartikan
ditransmisikan “face to face” (tatap
sebagai
muka) diantara orang-orang yang secara
pembagian
pekerjaan
langsung
dilakukan,
pembatasan
bersangkutan
adalah
dengan
penyelesaian tugas. Pendapat Sumaryadi (2005:105)
proses
penetapan yang
dan akan
tugas,
dan
kewajiban, otoritas dan tanggung jawab serta
penetapan
hubungan organisasi
diantara
bahwa pada dasarnya efektivitas adalah
elemen-elemen
sehingga
tingkat pencapaian tujuan atau sasaran
orang-orang yang bergabung dalam
9
organisasi tersebut dapat bekerja sama
kesiagaan,
untuk merealisasikan tujuan bersama
penghasilan, pertumbuhan, pemanfaatan
secara efisien dan efektif”
lingkungan, stabilitas, perputaran atau
Menurut Budiyono
(2004:8)
merupakan
bagian
dalam
Amirullah
manajemen.
laba
atau
dan
keluar masuknya pekerja, kemangkiran,
efisiensi
kecelakaan, semangat kerja, motivasi,
terpenting
kepuasan, penerimaan tujuan-organisasi,
bahwa yang
efisiensi,
Efisiensi
itu
kepaduan
konflik-konflik
kompak,
mengacu pada hubungan antara keluaran
keluasan adaptasi, penilaian oleh pihak
dan masukan (output/input). Kemudian
luar.”
menurut
Drucker
Budiyono,
(Amirullah
2004:8)
mengerjakan
efisiensi
sesuatu
dengan
dan
Kemudian dilanjutkan dengan
berarti
pendapat Gibson (Sumaryadi 2005:105)
benar
yang mengemukakan beberapa kriteria
(doing things right), sedangkan efektif
efektivitas,
adalah mengerjakan sesuatu yang benar
pendek-produksi,
(doing the right things). Dalam definisi
fleksibilitas
yang
pengembangan,
lebih
menunjukkan dalam
sederhana
efisiensi
kemampuan
menggunakan
itu
organisasi
sumber
daya
dengan benar dan tidak ada pemborosan. Berkenaan
dengan
konsep
yaitu
:
mutu, dan
jangka efisiensi,
kepuasan,
kriteria
menengah-persaingan jangka
kriteria
jangka
dan
kriteria
panjang-kelangsungan
hidup.
Dikaitkan dengan konsep efektivitas tersebut
di
atas,
maka
konsep
efektivitas di atas, maka Campbell
pelaksanaan kerja pegawai dipandang
(Sumaryadi 2005:105) mengemukakan
sebagai suatu kegiatan dalam rangka
bahwa dalam mengukur dimensi atau
pelaksanaan
kriteria
efektivitas
wewenang dan kewajiban pegawai,
berikut
:
adalah
“Kualitas,
sebagai
produktivitas,
untuk
atau
mengatur
perwujudan
dan
hak,
mengurus
10
pekerjaannya sendiri. Dengan demikian
sebagai produktivitas individu. Individu
efektivitas
dapat
yang dimaksud adalah Pegawai yang
dikemukakan sebagai suatu kondisi yang
dapat menggunakan waktu secara efektif
menunjukkan tingkat pencapaian tujuan
dan efisien.
kerja
pegawai
dalam pelaksanaan atau perwujudan
Efektivitas dan efisiensi erat
hak, wewenang dan kewajiban untuk
kaitannya dengan kualitas, sebagai suatu
mengatur dan mengurus pekerjaannya
ukuran yang menyatakan seberapa jauh
sendiri.
telah dipenuhi berbagai persyaratan, Dilanjutkan
oleh
Sumaryadi
spesifikasi dan harapan. Konsep ini
(2005:107) bahwa berdasarkan beberapa
hanya
kriteria ukuran efektivitas
masukan,
di atas,
dapat
berorientasi
keluaran
atau
kepada keduanya.
terdapat sejumlah kriteria yang dapat
Disamping itu kualitas juga berkaitan
dijadikan
kerja
dengan proses produksi yang akan
pegawai yaitu : produktivitas, kualitas,
berpengaruh pada kualitas hasil yang
efisiensi, fleksibilitas, dan kepuasan.
dicapai secara keseluruhan.
ukuran
efektivitas
Produktivitas keseluruhan
artinya,
keluaran
secara
Menurut Robbins (Purwanto:
yang
2007 : 36) untuk mengukur efektivitas
dihasilkan diperoleh dari keseluruhan
organisasi
masukan yang ada dalam organisasi,
pendekatan yaitu pencapaian tujuan,
yang lazim dinamakan sebagai faktor
sistem, konstituensi strategis. Pendapat
produksi. Masukan atau faktor produksi
lain
dapat
(Purwanto:2007:43)
berupa
teknologi,
dan
tenaga energi.
kerja, Salah
bahan satu
masukan seperti tenaga kerja, dapat
dapat
diukur
dikemukakan
dari
oleh
yaitu
tiga
jones
efektivitas
organisasi diukur dari tiga pendekatan yaitu :
menghasilkan keluaran yang dikenal
11
Pendekatan sumber eksternal
yaitu
kemampuan organisasi dalam mencapai
organisasi
tujuan secara efisien dengan sumber
mengukur
efektivitas
berdasarkan
kemampuannya
menjalin
hubungan
dengan
dalam
daya yang tersedia. Dari pendapat diatas
pihak
jelas diterangkan bahwa jika suatu
eksternal. Pendekatan
organisasi ingin berjalan secara efektif sistem
internal
yaitu
hendaknya
mendayagunakan
semua
mengukur efektivitas organisasi dengan
sumber-sumber daya yang telah ada,
mengukur kerja intern organisasi dalam
baik sumber daya manusia seperti
menjalankan fungsinya.
pegawai
Pendekatan teknis yaitu mengevaluasi
lainnya seperti sarana prasarana yang
kemampuan
ada dikantor tersebut.
organisasi
dalam
maupun
sumber-sumber
mengkonversi keterampilan dan sumbersumber menjadi barang dan jasa secara
C. Hasil Penelitian
efisien.
1.
Spesifik
Dari kedua pendapat ahli diatas dapat
disimpulkan
mencapai
bahwa
efektivitas
untuk
organisasi
Dari hasil wawancara dengan informan maka dapat dianalisa bahwa secara
umum
hasil
kerja
dibutuhkan beberapa pendekatan, baik
BAPPEDA
internal maupun eksternal sehingga
Anambas udah baik. Dari hasil observasi
dapat di ukur apakah suatu organisasi
yang dilakukan terlihat memang sangat
dapat
dibutuhkan
penambahan
BAPPEDA
Kabupaten
dikatakan
efektif
atau
tidak
efektif. Purwanto (2007:31) mengatakan bahwa
pada
umumnya
efektivitas
Kabupaten
pegawai Kepulauan
pegawai Kepulauan
Anambas, karena akan terkendalanya pekerjaan
seperti
dalam
perencaan
organisasi diberikan pengertian sebagai
12
pembangunan dan merencanakan tata
semaksimal
ruang wilayah yang benar.
menyelesaikan
Dapat diketahui juga bahwa penempatan
posisi
pegawai
BAPPEDA
Kabupaten
pada
mungkin
untuk
pekerjaan
yang
diberikan. 3.
Dapat dicapai
Kepulauan
Dari jawaban informan dapat
Anambas sudah berdasarkan pendidikan
diketahui bahwa seluruh pegawai pada
baik itu pendidikan formal maupun
BAPPEDA
informal yang dimiliki oleh pegawai
Anambas sudah mengetahui pekerjaan
pada BAPPEDA Kabupaten Kepulauan
yang mereka kerjakan. Hanya saja untuk
Anambas
pegawai yang baru yang masih belum
2.
mengetahui
Dapat diukur
Kabupaten
akan
Kepulauan
pekerjaan
yang
Dari jawaban seluruh dapat
dilaksanakan, namun hal ini akan mudah
diketahui bahwa salah satu penyebab
teratasi dengan pemberitahuan terlebih
keterlambatan
penyelesaian
dahulu terhadap pekerjaan yang akan
pekerjaan yaitu pekerjaan yang selalu
dikerjakan oleh pegawai yang lebih
bertambah ketika pekerjaan yang satu
berpengalaman.
belum
BAPPEDA
dalam
diselesaikan,
khusus
untuk
Kabupaten
pegawai Kepulauan
pegawai
BAPPEDA
Kepulauan
Anambas
yang
masih
yang ada pada BAPPEDA Kabupaten
kekurangan
personil
akan
tetapi
kepulauan anambas, minimnya pegawai
pekerjaan yang harus diselesaikan begitu
dalam hal ini juga akan mengakibatkan
banyak. Jadi tidak ada ketentuan waktu
pekerjaan
yang diberikan kepada pegawai untuk
Kepulauan Anambas dilapangan kurang
menyelesaikan pekerjaannya, hanya saja
efektif, hal ini perlu diperhatikan guna
setiap
meningkatkan
pegawai
Kabupaten
Kurangnya
selalu
berusaha
Anambas juga merupakan hambatan
BAPPEDA
kinerja
Kabupaten
BAPPEDA
13
Kabupaten
Kepulauan
Anambas
5. Dapat Dilacak
dilapangan.
Dari dapat
4. Relevan Dari jawaban informan dapat
pernyataan
diambil
pegawai
responden
kesimpulan
BAPPEDA
bahwa
Kabupaten
disimpulkan bahwa memang seluruh
Kepulauan Anambas dalam pelaksanaan
pegawai pada BAPPEDA Kabupaten
pekerjaannya memang sangat jarang
Kepulauan Anambas sudah mengerti
mau melakukan perubahan karena bagi
akan tugas yang akan dikerjakan, dan
beberapa pegawai perubahan mengikuti
penambahan
juga
zaman itu tidak terlalu penting bahkan
harus diseleksi berdasarkan keahlian
dianggap biasa saja mengingat tugas
pegawai tersebut dengan diikuti diklat
dari BAPPEDA Kabupaten Kepulauan
untuk memahami pekerjaannya. Dari
Anambas tidak banyak didukung oleh
hasil pengamatan terlihat bahwa seluruh
teknologi.
pegawai pada BAPPEDA Kabupaten
sangat diharapkan.
pegawai
tersebut
Padahal
respon
pegawai
Kepulauan Anambas sudah ditempatkan untuk bekerja sesuai dengan keahlian
D. Penutup
yang dimiliki oleh pegawai tersebut.
1. Kesimpulan
karena mereka sudah mengikuti diklat
a. Dari dimensi Spesifik secara umum
khusus
Perencanaan
Daerah
(BAPPEDA)
efektif lainnya pegawai
hasil kerja pegawai BAPPEDA
guna
bekerja
Kabupaten
dengan
bagian
sudah baik. Dari hasil observasi
mana
masing-masing
yang dilakukan terlihat memang
bekerja
berdasarkan
begitu juga yang
Pembangunan
keahliannya masing-masing.
sangat pegawai
Kepulauan
dibutuhkan BAPPEDA
Anambas
penambahan Kabupaten
Kepulauan Anambas, karena akan
14
terkendalanya
pekerjaan
seperti
sesuaian
waktu
yang
diberikan
dalam perencaan pembangunan dan
kepada pegawai untuk pekerjaan
merencanakan tata ruang wilayah
yang harus dikerjakan.
yang
benar.
observasi
Setelah
dapat
dilakukan
diketahui
juga
c. Dimensi Dapat dicapai diketahui bahwa
seluruh
pegawai
pada
bahwa penempatan posisi pegawai
BAPPEDA Kabupaten Kepulauan
pada
Anambas
BAPPEDA
Kepulauan
Kabupaten
Anambas
sudah
berdasarkan pendidikan baik itu
sudah
mengetahui
pekerjaan yang mereka kerjakan. d. Dalam dimensi Relevan ditemukan
pendidikan formal maupun informal
bahwa
yang dimiliki oleh pegawai pada
BAPPEDA Kabupaten Kepulauan
BAPPEDA Kabupaten Kepulauan
Anambas sudah ditempatkan untuk
Anambas.
bekerja sesuai dengan keahlian yang
b. Pada dimensi dapat diukur sudah baik namun ada hal yang harus diperhatikan
seperti
pegawai
seluruh
pegawai
pada
dimiliki oleh pegawai tersebut. e. Dimensi terakhir yaitu dapat dilacak diketahui
bahwa
pegawai
BAPPEDA Kabupaten Kepulauan
BAPPEDA Kabupaten Kepulauan
Anambas selalu berusaha bekerja
Anambas
sesuai dengan aturan yang telah
pekerjaannya memang sangat jarang
ditetapkan akan tetapi kendala yang
mau melakukan perubahan karena
mereka hadapi adalah pekerjaan
bagi beberapa pegawai perubahan
yang tidak sesuai dengan waktu
mengikuti zaman itu tidak terlalu
yang
yang
penting bahkan dianggap biasa saja
menyebabkan pekerjaan tidak selalu
mengingat tugas dari BAPPEDA
selesai tepat waktu adalah ketidak
Kabupaten
diberikan.
Hal
dalam
Kepulauan
pelaksanaan
Anambas
15
tidak
banyak
didukung
oleh
teknologi. Padahal respon pegawai
Kemudian diklat yang tidak selalu diikuti merata oleh semua pegawai.
sangat diharapkan. 2. Saran f.
Hambatan dalam efektifitas kinerja a. Perlunya penambahan pegawai pada Pegawai
Kabupaten
Kepulauan BAPPEDA Kabupaten Kepulauan
Anambas adalah minimnya pegawai Anambas
agar
berjalan
dengan
pekerjaan
dapat
efektif
saat
dalam hal ini akan mengakibatkan pekerjaan BAPPEDA Kabupaten dilapangan. Kepulauan
Anambas
dilapangan b. Seluruh
kurang
pegawai
seharusnya
efektif, hal ini perlu diberikan diklat ataupun sosialisasi
diperhatikan
guna
meningkatkan secara merata untuk menunjang
kinerja
BAPPEDA
Kabupaten pelaksanaan pekerjaannya.
Kepulauan
Anambas
dilapangan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah dan Budiyono, Haris. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Bacal, Robert. 2005. Hoe to Manage Performance (24 Poin Penting Untuk Meningkatkan Kinerja). Jakarta : BIP. Ellis, Carol W. 2005. Management Skills for new Managers (terjemahan Natalia R. Sihandrini) Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer. Gie, The Liang. 1998. Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta : Nur Cahaya. Hani, Handoko dan Reksohadiprodjo. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perusahaan, Edisi Kedua. BPFE : Yogyakarta. Husein Umar. 2004. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, Cetakan Keempat, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Malayu Hasibuan S. P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketiga. Penerbit Bumi Aksara: Jakarta. Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Purwanto,Agus Joko. 2007. Teori Organisasi. Jakarta : Universitas Terbuka.
Reksohadiprojo, Sukanto dan Handoko, T. Hani. 2001. Organisasi Perusahaan (Teori Struktur dan Prilaku). Yogyakarta : BPFE. Sumaryadi, I. Nyoman. 2005. Efektifitas Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah. Jakarta : Citra Utama. Steers. Richard. M. 1985. Efektivitas Organisasi. Alih Bahasa Magdalena Jamin. Jakarta : Erlangga : Cetakan kedua. Sumaryadi, Nyoman. 2005. Efektivitas Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah, Jakarta : Citra Utama. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.
17