BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG

Bappeda Kota Bandung 2014

Executive Summary Kajian Penyusunan Model Tematik Kewilayahan Berbasis Potensi Unggulan

Disiapkan untuk

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG

0


Pendahuluan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang RTRW Kota Bandung 2011-2031, wilayah Kota Bandung dibagi menjadi 8 Sub Wilayah Pengembangan Kota yaitu SWK Cibeunying, SWK Karees, SWK Bojonagara, SWK Tegalega, SWK Arcamanik, SWK Ujung Beurung, SWK Kordon dan SWK Gedebage. Setiap SWK dilayani oleh Sub Pengembangan Wilayah Kota yaitu SPK Setrasari melayani SWK Bojonagara, SPK Sadang Serang melayani SWK Cibeunying, SPK Kopo Kencana melayani SWK Tegallega, SPK Maleer melayani SWK Karees, SPK Arcamanik melayani SWK Arcamanik, SPK Ujung Berung melayani SWK Ujung Berung, SPK Kordon melayani SWK Kordon danSPK Derwati melayani SWK Gedebage. Dengan tujuan mengimplementasikan pemerataan pembangunan di semua wilayah pengembangan Kota Bandung, strategi pola ruang kota dioptimalkan pembangunan wilayah terbangun sebagai berikut: a. Mengembangkan pola ruang kota yang kompak, intensif dan hijau, serta berorientasi pada pola jaringan transportasi; b. Mendorong dan memprioritaskan pengembangan ke arah Bandung bagian timur yang terdiri atas SWK Arcamanik, SWK Ujung Berung, SWK Kordon, dan SWK Gedebage; c. Mengendalikan bagian barat kota yang telah berkembang pesat dengan kepadatan relatif tinggi, yang terdiri atas SWK Bojonagara, SWK Cibeunying, SWK Tegallega, dan SWK Karees; d. Membatasi pembangunan di Kawasan Bandung Utara yang berada di luar kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan berfungsi lindung bagi kawasan bawahannya; e. Mempertahankan fungsi dan menata RTH; dan f. Menata, mengendalikan, dan mewajibkan penyediaan lahan dan fasilitas parkir yang memadai bagi kegiatan pada kawasan peruntukan lainnya. Kebijakan Kawasan Strategis Kota yang selanjutnya disebut KSK, meliputi pengembangan untuk KSK yang ditetapkan berdasarkan sudut pandang ekonomi, sosial-budaya dan pelestarian untuk KSK yang ditetapkan berdasarkan sudut pandang lingkungan hidup. Pada sudut pandang ekonomi, Pemerintah Kota Bandung menetapkan tiga puluh sentra industri yang tersebar di Kota Bandung. Ketiga puluh sentra ini merupakan titik-titik pusat perkembangan industri berbasis UKM yang sudah berkembang di Kota Bandung dengan berbagai produk: produk tekstil, makanan, boneka, dan lainnya. Pola penyebaran UKM masih terpusat pada beberapa kawasan, belum tersebar merata pada 30 kecamatan di Kota Bandung. Hal ini disebabkan oleh pola penyebaran UMK yang tumbuh secara sporadis dan faktor keterbatasan sarana prasarana infrastruktur, sehingga pelaku UMK lebih memilih berada pada lokasi yang terjangkau oleh konsumen.

1


Di sisi lain, keberadaan UKM banyak yang terletak pada kawasan yang tidak sesuai dengan peruntukan tata guna lahan yang sesuai dengan arahan RTRW Kota Bandung, sehingga administrasi sulit untuk dikembangkan karena berbenturan dengan kebijakan peraturan yang berlaku terkait pemberian kemudahan bankable, perijinan usaha dan SIMB bangunan. Seperti banyaknya kawasan permukiman yang berubah fungsi menjadi kawasan perdagangan dan jasa, Wilayah Bandung Utara yang seharusnya dibatasi pembangunannya semakin padat dengan adanya pembangunan pusat perdagangan, jasa, dan rekreasi. Hal ini disebabkan karena ketersediaan sarana prasarana di kawasan tersebut cenderung sudah tersedia, sehingga jika terus dibiarkan akan mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan pelayanan kota secara signifikan akan bertumpu di kawasan Bandung Barat dan Bandung Utara. Hal ini akan menyebabkan buruknya kualitas lingkungan, kemacetan, intensitas bangunan yang tinggi, dan ketidaksesuaian pembangunan. Pada umumnya kesenjangan pengembangan suatu kawasan disebabkan karena masalah keterbatasan

infrastruktur,

terbatasnya

anggaran

pembangunan

wilayah,

kepentingan

politik/political will pimpinan, kedekatan dengan pimpinan, dan kesadaran masyarakat untuk melakukan swadaya dan swakarsa dalam pembangunan daerahnya. Apabila kesenjangan antar wilayah tidak dikurangi, maka akan terjadi kejenuhan pola pemanfaatan dan fungsi ruang bertumpuk di satu wilayah. Hal ini perlu dicegah dan dikendalikan pengembangannya secara terpadu dan berkesinambungan dengan cara melakukan kegiatan pembangunan di 8 Wilayah Pengembangan Kota secara merata. Pembangunan pada 8 Sub wilayah Pengembangan kota dapat dilakukan dengan strategi pengembangan kewilayahan berdasarkan potensi masing masing wilayah, yang didukung dengan pembangunan sarana prasarana infratsruktur terpadu dan terintegrasi. Berdasarkan latar belakang tersebut, Pemerintah Kota Bandung perlu melakukan kajian untuk menggali dan memetakan potensi unggulan setiap wilayah di 30 Kecamatan dengan tujuan melakukan harmonisasi dan penyelarasan pembangunan, berdasarkan potensi unggulan yang selaras dengan arahan peruntukan wilayah dalam regulasi. Sehingga dapat terpetakan model pengembangan tematik kewilayahan di Kota Bandung. Model pengembangan tematik kewilayahan berdasarkan potensi-potensi unggulan wilayah diharapkan menjadi solusi permasalahan yang dihadapi oleh Kota Bandung saat ini. Dengan mengangkat model tematik kewilayahan diharapkan tidak hanya mengangkat aspek pengembangan ekonomi saja, tetapi aspek sosial budaya lainnya yang memungkinkan dikembangkan dan menjadi daya tarik pariwisata tertentu dengan menyajikan keunikan dan keunggulan setiap wilayah yang berpotensi menjadi destinasi kunjungan. Hal ini akan memberikan daya tarik investasi, sehingga

2


dengan sendirinya dapat menjadi alternatif untuk pemenuhan keterbatasan pemodalan dan pembiayaan pembangunan sarana prasarana. Meningkatnya produktifitas masyarakat setempat melalui optimalisasi rantai nilai ekonomi masyarakat dan wilayah melalui optimalisasi kegiatan-kegiatan produksi dan efisiensi jalur suplai, serta distribusi pada akhirnya akan meningkatkan nilai jual ekonomi wilayah dan peningkatan kualitas penghasilan masyarakat secara merata. Oleh karena itu, “Kajian Model Pengembangan Tematik Kewilayahan Berdasarkan Potensi Unggulan”, diharapkan dapat menggali potensi kewilayahan yang belum tergali dan memungkinkan untuk dikembangkan menjadi destinasi potensi pengembangan wilayah.

Potensi Pelaksanaan Tematik Kewilayahan Berdasarkan Potensi Unggulan di Kota Bandung Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung 2011-2031 belum membahas pengembangan wilayah Kota dibagi berdasarkan tematik tertentu. Namun demikian, persebaran potensi ekonomi di Kota Bandung saat ini dapat dipetakan berdasarkan kecamatan. Untuk analisis awal sebelum pengumpulan data primer, pengelompokkan ini disusun berdasarkan data 30 sentra industri Kota Bandung serta data lain yang dimuat dalam rencana induk pengembangan pariwisata Kota Bandung.

Tabel 1. Data Potensi Tematik Kewilayahan per Kecamatan No 1

Kecamatan Andir

Kategori Sentra Industri Rencana Induk Pengembangan Pariwisata

Nama Area/Bangunan Cimindi Penjara Banceuy, Bangunan pertokoan warisan budaya Bandara Husein Sastranegara, PT DI Pasar Baru, Kawasan Pecinan

2

Arcamanik

RIPP

Kompleks Gelanggang Olahraga Arcamanik

3

Astana Anyar

Sentra Industri

Anyar Karasak Pagarsih Kantor pos besar, Gedung Merdeka, Museum KAA,

RIPP

3

Keterangan Oven Kawasan Strategis Pariwisata warisan budaya Alun-alun Braga Kawasan Pengembangan Pariwisata Aeronautika Bandung Kawasan Pengembangan Pariwisata Belanja Otista – Kepatihan Kawasan Pengembangan Pariwisata Lembaga Permasyarakatan Sukamiskin Kusen Las Ketok dan perbengkelan Percetakan Kawasan Strategis Pariwisata warisan budaya Alun-alun


No

4 5

Kecamatan

Kategori

Bandung Kidul Sentra Industri Bandung Kulon Sentra Industri

RIPP

6

7

Bandung Wetan

Batununggal

RIPP

Sentra Industri RIPP

8

Bojongloa Kaler

Sentra Industri

RIPP

Nama Area/Bangunan Hotel Grand Preanger, Hotel Savoy Homan, Palaguna, Alun-alun Masjid Raya Kings, Makam Bupati, Pertokoan Jalan Dalam Kaum, Pertokoan Jalan Otista Warung Muncang Cigondewah Kidul Warung Muncang Cibuntu Cigondewah Cigondewah Kidul Cigondewah Pusat Tahu Cibuntu, Pusat kain dan tekstil Cigondewah Pertokoan Distro dan Busana Muslim, Pusat Kuliner, STSI, FO Pabrik Badjoe, Padepokan/Sanggar seni budaya dan olahraga masyarakat Lapangan Gasibu, Museum Geologi, Gedung Sate, Museum Pos, PUSDAI RS Jiwa Bandung, RS Sariningsih, RS Halmahera, RS Berjalin Limijati, RS Bersalin Teja Kebon Waru Binongjati Komplek Industri PINDAD

Pagarsih Rahayu Kopo Sukaasih Kelenteng

Rumah Ibu Inggit, Padepokan Seni 9

Bojongloa

Sentra Industri

Cibaduyut 4

Keterangan Braga

Kawasan Pengembangan Pariwisata Belanja Otista Kepatihan Boneka Opak Industri Perabot Tahu Tempe TPT Industri Kasur Konveksi Kawasan Pengembangan Pariwisata Industri Kreatif Cibaduyut- Cigondewah Kawasan Pengembangan Pariwisata Pendidikan Seni Buah Batu

Kawasan Strategis Pariwisata Pendidikan-Sejarah GaneshaGedung Sate

Kawasan Strategis Pariwisata Belanja dan Kuliner Kreatif Jalan LL.RE. Martadinata Las & Bubut Rajut Kawasan Pengembangan Pariwisata Industri Kiara Condong Pakaian jadi anak Roti babakan Kerupuk Kawasan Pengembangan Pariwisata Belanja Otista Kepatihan Kawasan Pengembangan Pariwisata Alam Perkotaan Tegalega Sepatu dan alas kaki


No

Kecamatan Kidul

Kategori

RIPP

10

Buah Batu

Sentra Industri

11

Cibeunying Kaler

Sentra Industri

12

Cibeunying Kidul


13

Cibiru


14

Cicadas

RIPP

15

Cicendo

RIPP

Nama Area/Bangunan Leuwi Panjang Kebonlega Situsaeur Taman Tegalega, Pasar Bunga Tegalega, Pasar Burung Sukahaji, Monumen Bandung Lautan Api, Gelanggang Olahraga, Museum Sri Baduga Pusat Sepatu Cibaduyut, Bandung Convention Center, TVRI Margasari Cijaura TMP Cikutra, Sentra Kaos Suci Suci Kampung Wisata Akustik Cicadas, Saung Angklung Udjo Cibiru Kawasan Agrowisata Cilengkrang, Kampung Seni Manglayang Cipadung LP Sukamiskin

Gedung BI Bandung, Gedung Indonesia Menggugat Pusat Kuliner Jl Rama

BMC, RS Mata Cicendo, Pabrik Kina, Perumahan Heritage, Poltekkes, Biofarma, RS Hasan Sadikin Taman Lalu Lintas, Taman Balaikota 16

Cidadap

RIPP

Punclut, Curug Dago, Tahura Djuanda, Taman Budaya, Kampung Wisata Dago Pojok Babakan Siliwangi 5

Keterangan Gorengan tempe Tas Tempe dan Oncom Kawasan Pengembangan Pariwisata Alam Perkotaan Tegalega

Kawasan Pengembangan Pariwisata Industri Kreatif Cibaduyut- Cigondewah Rajut Pindang Ikan Kawaan Pengembangan Pariwisata Seni Kreatif Suci – Padasuka Kaos Sablon Kawaan Pengembangan Pariwisata Seni Kreatif Suci – Padasuka Sikat dan Sapu Kawasan Strategis Pariwisata Seni Budaya Tradisional Ujung Berung Kawasan Pengembangan Pariwisata Lembaga Permasyarakatan Sukamiskin Kawasan Strategis Pariwisata warisan budaya Alun-alun Braga Kawasan Pengembangan Pariwisata Aeronautika Bandung Kawasan Pengembangan Pariwisata Kesehatan Pasteur

Kawasan Pengembangan Pariwisata Taman Kota Aceh Riau Kawasan Strategis Pariwisata Alam Dago Utara

Kawasan Strategis Pariwisata


No

17

Kecamatan

Coblong

Kategori


18

Kiaracondong

Sentra Industri

19

Lengkong


Nama Area/Bangunan

Cihampelas Unikom, Paseur Budaya Padjajaran, Kampus UNPAD Dipati Ukur, Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat Wisata Batik Cigadung, Sentra Kaos Suci Perumahan Heritage Cipaganti, Sentra Jeans Cihampelas, Cihampelas Walk Kebon Jayanti Hantap Sadakeling Pusat Kuliner Jl Burangrang, Trans Supermall, Kawasan Trans Studio Pusat Industri Rajut Binong Jati

20

Margacinta

RIPP

MTC, Pertokoan dan Pusat Oleh-oleh

21

Rancasari


Derwati Habitat Burung Belekok, Gedung Pertunjukan Seni, Gedung Pertemuan, Stadion Sepakbola Gedebage Pasar Induk dan Cimol Gedebage

22

Sukajadi

Sentra Industri

Sukamulya Sasana Budaya Ganesha, Kebun Binatang Bandung, ITB, Taman Ganesha Museum Seni Bali Paris Van Java

23

Sukasari

RIPP

Nu Art STMB Telkom, STP 6

Keterangan Pendidikan-Sejarah GaneshaGedung Sate Jeans Kawasan Strategis Pariwisata Pendidikan-Sejarah GaneshaGedung Sate

Kawaan Pengembangan Pariwisata Seni Kreatif Suci Padasuka Kawasan Pengembangan Pariwisata Belanja dan Warisan Budaya Cihampelas-Sukajadi Sparepart Otomotif Pakaian Anak Knalpot Kawasan Pengembangan Rekreasi Edukatif Gatot Subroto Kawasan Pengembangan Pariwisata Industri Kiara Condong Kawasan Pengembangan Pariwisata Belanja Metro Soekarno Hatta Telor Asin Kawasan Strategis Pariwisata Konvensi dan Olahraga Gedebage

K awasan Pengembangan Pariwisata Belanja Metro Soekarno Hatta Boneka Kawasan Strategis Pariwisata Pendidikan-Sejarah GaneshaGedung Sate Kawasan Pengembangan Pariwisata Seni Rupa Setrasari Kawasan Pengembangan Pariwisata Belanja dan Warisan Budaya Cihampelas-Sukajadi Kawasan Pengembangan Pariwisata Seni Rupa Setrasari Kawasan Pengembangan


No

24

Kecamatan

Sumur Bandung

Kategori

RIPP

Nama Area/Bangunan Bandung, Unpas, Daarut Tauhid, UPI, GOR UPI, Rumah Sosis, Sampoerna, Eldorado, Kolam Renang Cipaku Factory Outlet

25

Ujung Berung

RIPP

26 27 28

Antapani Panyileukan Babakan Ciparay Mandalajati Cinambo

-

Taman Maluku, Bangunan Heritage Militer, Lapangan Saparua, Bangunan Heritage Pendidikan Kawasan Seni Tradisional Pasar Kunci, Kawasan Seni Budaya Pasanggrahan, Kawasan Agoriwisata Pasanggrahan -

-

-

29 30

Keterangan Pariwisata Pendidikan - Rohani Setiabudhi

Kawasan Strategis Pariwisata Belanja dan Kuliner Kreatif Jalan LL.RE. Martadinata Kawasan Pengembangan Pariwisata Taman Kota Aceh Riau Kawasan Strategis Pariwisata Seni Budaya Tradisional Ujung Berung

-

Sumber: RTRW Kota Bandung, 2011-2031 dan RIPPDA Kota Bandung

Analisis Potensi Unggulan Setiap Kecamatan di Kota Bandung Analisis dilakukan dengan mengombinasikan beberapa metode yaitu Analisis LQ (Location Quotient), Analisis SWOT, dan Analisis Pembobotan untuk mengukur kesesuaian antara produk unggulan dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria yang digunakan yaitu perpaduan antara Kriteria KPJU Bank Indonesia dan Kriteria dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Produk Unggulan Daerah. Berikut merupakan indikator potensi unggulan Kota Bandung berdasarkan hasil kajian kebijakan.

Tabel 2. Indikator Potensi Unggulan Kota Bandung No

Kriteria KPJU Bank Indonesia

Kriteria Permendagri

Indikator Potensi Unggulan Kota Bandung

PROSPEK 1.

Kesesuaian Kebijakan

Legalitas

2.

Prospek Pasar

Kontribusi Perekonomian Sektor Basis Ekonomi

7

     

Legalitas Arahan Pemanfaatan Ruang Ijin Usaha Ragam Potensi Baru Prospek Pasar Regional Prospek Pasar Global


No 3.

4.

Kriteria KPJU Bank Indonesia Minat Investor

Resiko Lingkungan

6.

Tingkat Persaingan

8. 9.

10.

11. 12.

Modal

Dukungan Program Sarana dan Infrastruktur Industri

5.

7.

Kriteria Permendagri

dan

Indikator Potensi Unggulan Kota Bandung

   Prasarana          

POTENSI Jumlah Unit Usaha Kontribusi Terhadap  Perekonomian  Kesesuaian Budaya/ Sosial Budaya  Ketrampilan  Penguasaan Teknologi  Teknologi dan Manajemen Usaha  Manajemen Usaha    Ketersediaan Dapat Diperbarui  Sumber Daya Alam Bahan Baku     Insentif Harga Jual Harga   Daya Serap Pasar Penyerapan Tenaga Kerja  Domestik Kontribusi Perekonomian  Ketersediaan Pasar/  Konsumen

Sumber Modal Investasi Tingkat Kelayakan Usaha Kemudahan Pinjaman Modal Dukungan Pemerintah Kerjasama Antar Daerah Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Pelaku Usaha Ketersediaan Sarana dan Prasana Masyarakat Terdampak Potensi Kerusakan Lingkungan Frekuensi Dampak Lingkungan Solusi Dampak Lingkungan Daya Saing Antar Kecamatan Kunjungan ke Daerah Kelompok Pelaku Usaha Tingkat Persaingan Teknik Kearifan Lokal Ciri Khas Penggunaan Teknologi Kemudahan Akses Teknologi Kemudahan Pemasaran Kemudahan Distribusi/ Delivery Kemudahan Pengelolaan Usaha Kemudahan Bahan Baku Ketersediaan Bahan Baku Bahan Baku Dapat Diperbarui Bahan Baku Ramah Lingkungan Harga Bahan Baku Nilai Tambah yang Diterima Harga Jual Stabil dan Dapat Dikendalikan Menyerap Pasar Lokal Penyerapan Tenaga Kerja Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Sumber: Bank Indonesia dan Permendagri 9/2014

Setelah dilakukan seluruh analisis tersebut, maka diperoleh potensi unggulan kecamatan-kecamatan di Kota Bandung yaitu *): Tabel 3. Potensi Unggulan Kecamatan No. 1.

Kecamatan Sukajadi

Potensi Unggulan Sub-Sektor Produk Aksesoris & Boneka kerajinan

Sektor Industri pengolahan 8


No.

Kecamatan

2.

Cicendo

3.

Andir

4.

Coblong

5.

Cibeunying Kidul

6.

Cibeunying Kaler

7.

Babakan Ciparay

8.

Bandung Kulon

Potensi Unggulan Sub-Sektor Produk Besi & suku cadang Alat-alat Teknik (pusat Aksesoris & penjualan) kerajinan Alat-alat olah raga outdoor Aksesoris & Oven kerajinan Konveksi & pakaian Jeans dan Kaos

Sektor Industri pengolahan

Industri pengolahan Industri pengolahan Industri pengolahan Industri pengolahan Industri pengolahan Industri pengolahan

9.

Bojongloa Kaler

Industri pengolahan

10.

Bojongloa Kidul

11.

Astana Anyar

12.

Regol

13.

Lengkong

14.

Kiara Condong

15.

Batununggal

16.

Cibiru

17.

Bandung Kidul

18.

Rancasari

Industri pengolahan Industri pengolahan Perdagangan, Hotel, & Restoran Industri pengolahan Industri pengolahan Industri pengolahan Industri pengolahan Industri pengolahan Industri pengolahan

Konveksi & pakaian

Kaos Sablon

Konveksi & pakaian

Batik Bandung

Makanan & minuman Makanan & minuman Konveksi Konveksi & pakaian Makanan & minuman Produk kulit, sepatu, dan tas Percetakan

Tahu & Tempe

Perdagangan

Cat (pusat penjualan)

Besi & suku cadang

Knalpot

Konveksi

Pakaian Bayi (Pabrik)

Aksesoris & kerajinan Aksesoris & kerajinan Aksesoris & kerajinan Makanan & minuman

Rajut

Tahu Tekstil & Pakaian Jadi Pakaian Anak Roti Produk kulit (sepatu dan tas) Undangan Pernikahan

Sikat dan Sapu Filter Air Telur Asin

Sumber: Hasil analisis, 2014 *) beberapa kecamatan lain tidak teridenfitikasi potensi-potensi unggulan tertentu berdasarkan kriteria yang digunakan

Setelah diperoleh potensi unggulan, pemetaan permasalahan dalam pengembangan potensi tersebut dilakukan. Berdasarkan hasil observasi dan diskusi-diskusi terarah (FGD) dengan parastakeholder, maka beberapa permasalahan di setiap lokasi potensi unggulan dijelaskan oleh tabel berikut. 9


Tabel 4. Permasalahan Terkini di Lokasi Potensi Unggulan No. 1.

Kecamatan Sukajadi

Potensi Unggulan Kerajinan Boneka

Model Tematik *) Sentra Kerajinan Boneka











10

Perbaikan Kawasan Karena para pengrajin boneka ini berbentuk home industry, maka perlu diperbaiki perizinan usahanya. Pemkot perlu memberikan insentif seperti kemudahan akses modal bagi para pengrajin yang memperbaiki perizinan usahanya; Meski sudah ditetapkan sebagai Sentra oleh Dinas UMKM dan Indag, informasi dan promosi masih kurang gencar karena rantai produk mereka langsung kepada pengumpul bukan kepada end user. Hal ini dapat diperbaiki jika di sekitar kawasan terdapat satu pusat pemasaran produk boneka sehingga end user dapat melakukan wisata belanja boneka langsung ke sentra; Belum angkutan umum yang langsung menjangkau sentra sehingga menyebabkan kesulitan bagi end user untuk berkunjung ke sana. Hal ini dapat disiasati dengan menyediakan angkutan khusus wisata belanja dengan rute yang menjangkau seluruh sentra; Jalan masih berupa gang sehingga pengunjung kesulitan memarkir kendaraannya. Perlu adanya fasilitas parkir khusus untuk pengunjung. Jika memungkinkan dalam rencana pembangunannya, dilakukan pelebaran jalan; Ciri khas tampak fisik kawasan belum muncul. Pemkot Bandung dapat mulai membangun gerbang masuk kawasan yang mencerminkan karakter produknya sebagai langkah awal membangun citra khas kawasan.


No. 2.

Kecamatan Cicendo

Potensi Unggulan 1. Pusat Penjualan Alat-alat Teknik dan Suku Cadang

Model Tematik *) Pusat Alat Teknik

2. Pusat Penjualan Alat-alat olah raga outdoor

Pusat Alat Outdoor

3.

Andir

Kerajinan Oven

Pusat Kerajinan Alat Rumah Tangga

4.

Coblong

Produksi dan Factory Outlet Jeans dan Kaos

Pusat Denim Bandung

5.

Cibeunying Kidul

Produksi Kaos Sablon

Sentra Kaos Bandung

11

Perbaikan Kawasan  Di kawasan ini terdapat 3 (tiga) pusat penjualan produk yang letaknya bersambung, dimulai pusat penjualan suku cadang (sepanjang jalan), pasar teknik, dan pusat penjualan alat olahraga outdoor (sepanjang jalan). Ketiganya harus disatukan dalam satu pusat penjualan atau pasar yang lebih besar. Pasar teknik yang ada dapat diperluas;  Ciri khas tampak fisik kawasan belum muncul. Pemkot Bandung dapat mulai membangun gerbang masuk kawasan yang mencerminkan karakter produknya sebagai langkah awal membangun citra khas kawasan. Ciri khas tampak fisik kawasan belum muncul. Pemkot Bandung dapat mulai membangun gerbang masuk kawasan yang mencerminkan karakter produknya sebagai langkah awal membangun citra khas kawasan.  Ciri khas tampak fisik kawasan belum muncul. Pemkot Bandung dapat mulai membangun gerbang masuk kawasan yang mencerminkan karakter produknya sebagai langkah awal membangun citra khas kawasan;  Beberapa segmen jalur pejalan kaki masih digunakan oleh para PKL. Perlu pemindahan PKL.  Ciri khas tampak fisik kawasan belum muncul. Pemkot Bandung dapat mulai membangun gerbang masuk kawasan yang mencerminkan karakter produknya sebagai langkah awal membangun citra khas kawasan;  Beberapa segmen jalur pejalan kaki masih digunakan oleh para PKL. Perlu pemindahan PKL;  Bangunan usaha masih menggunakan lahan peruntukan jalan. Para pengusaha perlu memundurkan bangunannya beberapa meter.


No. 6.

Kecamatan Cibeunying Kaler

Potensi Unggulan Kerajinan Batik Bandung

Model Tematik *) Kampung Kerajinan Batik Lokal

7.

Babakan Ciparay

Produksi Tahu & Tempe

Sentra Makanan Khas Bandung (Tahu & Tempe)

8.

Bandung Kulon

Pusat Penjualan Tekstil & Pakaian Jadi

Sentra Tekstil Bandung

12

Perbaikan Kawasan Ciri khas tampak fisik kawasan belum muncul. Pemkot Bandung dapat mulai membangun gerbang masuk kawasan yang mencerminkan karakter produknya sebagai langkah awal membangun citra khas kawasan. Kawasan ini sudah ditetapkan sebagai sentra oleh Dinas UMKM dan Indag Kota Bandung, namun di dalam kawasannya belum terdapat pusat pemasaran produk dan infrastruktur pendukungnya perlu diperbaiki terutama jalan dan drainase  Pusat pemasaran yang dibangun Pemkot Bandung sudah setengah jadi, pembangunannya perlu dilanjutkan.  infrastruktur pendukungnya perlu diperbaiki terutama jalan dan drainase.


No. 9.

Kecamatan Bojongloa Kaler

Potensi Unggulan 1. Kerajinan Pakaian Anak

Model Tematik *) Kampung Kerajinan Pakaian Anak Bandung

2. Produksi Roti

Sentra Roti Bandung

10.

Bojongloa Kidul

Produksi dan penjualan produk kulit (sepatu dan tas)

Sentra Produk Kulit Bandung

11.

Astana Anyar

Percetakan Undangan Pernikahan

Pusat Percetakan Undangan

13

Perbaikan Kawasan  Karena para pengrajin pakaian anak dan pembuat roti ini berbentuk home industry, maka perlu diperbaiki perizinan usahanya. Pemkot perlu memberikan insentif seperti kemudahan akses modal bagi para pengrajin yang memperbaiki perizinan usahanya;  Meski sudah ditetapkan sebagai Sentra oleh Dinas UMKM dan Indag, informasi dan promosi masih kurang gencar karena rantai produk mereka langsung kepada pengumpul bukan kepada end user. Hal ini dapat diperbaiki jika di sekitar kawasan terdapat satu pusat pemasaran produk sehingga end user dapat melakukan wisata belanja produk langsung ke sentra;  Jalan kedua sentra masih berupa gang sehingga pengunjung kesulitan memarkir kendaraannya. Perlu adanya fasilitas parkir khusus untuk pengunjung. Jika memungkinkan dalam rencana pembangunannya, dilakukan pelebaran jalan;  Ciri khas tampak fisik kawasan belum muncul. Pemkot Bandung dapat mulai membangun gerbang masuk kawasan yang mencerminkan karakter produknya sebagai langkah awal membangun citra khas kawasan.  Ciri khas tampak fisik kawasan belum muncul. Pemkot Bandung dapat mulai membangun gerbang masuk kawasan yang mencerminkan karakter produknya sebagai langkah awal membangun citra khas kawasan;  Beberapa segmen jalur pejalan kaki masih digunakan oleh para PKL. Perlu pemindahan PKL Ciri khas tampak fisik kawasan belum muncul. Pemkot Bandung dapat mulai membangun gerbang masuk kawasan yang mencerminkan karakter produknya sebagai langkah awal membangun citra khas kawasan.


No. 12.

Kecamatan Regol

Potensi Unggulan Pusat Penjualan Cat

Model Tematik *) Pusat Cat Bandung

13.

Lengkong

Kerajinan Knalpot

Sentra Knalpot

14.

Kiara Condong

Produksi Pakaian Bayi

Pusat Produksi Pakaian Bayi

15.

Batununggal

Kerajinan Rajut

Sentra Kerajinan Rajut Bandung

14

Perbaikan Kawasan  Ciri khas tampak fisik kawasan belum muncul. Pemkot Bandung dapat mulai membangun gerbang masuk kawasan yang mencerminkan karakter produknya sebagai langkah awal membangun citra khas kawasan;  Beberapa segmen jalur pejalan kaki masih digunakan oleh para PKL. Perlu pemindahan PKL;  Ciri khas tampak fisik kawasan belum muncul. Pemkot Bandung dapat mulai membangun gerbang masuk kawasan yang mencerminkan karakter produknya sebagai langkah awal membangun citra khas kawasan;  Terdapat segmen jalur pejalan kaki masih digunakan oleh para PKL. Perlu pemindahan PKL; Ciri khas tampak fisik kawasan belum muncul. Pemkot Bandung dapat mulai membangun gerbang masuk kawasan yang mencerminkan karakter produknya sebagai langkah awal membangun citra khas kawasan.  Jalan di sentra kurang lebar sehingga pengunjung kesulitan memarkir kendaraannya. Perlu adanya fasilitas parkir khusus untuk pengunjung. Jika memungkinkan dalam rencana pembangunannya, dilakukan pelebaran jalan;  Meski sudah ditetapkan sebagai Sentra oleh Dinas UMKM dan Indag, informasi dan promosi masih kurang gencar karena rantai produk mereka langsung kepada pengumpul bukan kepada end user. Hal ini dapat diperbaiki jika di sekitar kawasan terdapat satu pusat pemasaran produk rajut sehingga end user dapat melakukan wisata belanja rajut langsung ke sentra.


No. 16.

Kecamatan Cibiru

Potensi Unggulan Kerajinan Sikat dan Sapu

Model Tematik *) Kampung Kerajinan Sikat dan Sapu

17.

Bandung Kidul

Kerajinan Filter Air

Pusat Penyaring Air

18.

Rancasari

Kerajinan Makanan Telur Asin

Kampung Telur Asin Derwati

Sumber: Hasil analisis tim, 2014

15

Perbaikan Kawasan  Kawasan ini masih berada pada tahap awal pengembangan untuk menjadi sentra. Pemkot Bandung dan para pengrajin perlu meningkatkan promosi dan penjualan produk;  Ciri khas tampak fisik kawasan belum muncul. Pemkot Bandung dapat mulai membangun gerbang masuk kawasan yang mencerminkan karakter produknya sebagai langkah awal membangun citra khas kawasan. Ciri khas tampak fisik kawasan belum muncul. Pemkot Bandung dapat mulai membangun gerbang masuk kawasan yang mencerminkan karakter produknya sebagai langkah awal membangun citra khas kawasan.  Kawasan ini masih berada pada tahap awal pengembangan untuk menjadi sentra. Pemkot Bandung dan para pengrajin perlu meningkatkan promosi dan penjualan produk;  Ciri khas tampak fisik kawasan belum muncul. Pemkot Bandung dapat mulai membangun gerbang masuk kawasan yang mencerminkan karakter produknya sebagai langkah awal membangun citra khas kawasan;  Perlu dilakukan pelebaran jalan untuk mengakomodasi pergerakan produk telur asin dalam skala besar


Rekomendasi Pengembangan Potensi Unggulan Kondisi terkini di lokasi potensi unggulan masih dapat mencerminkan model sehingga diperlukan perbaikan SARANA, PRASARANA

DAN UTILITAS S, PENATAAN KAWASAN serta

PEMBINAAN dimana potensi tematik berada. Perbaikan tersebut disesuaikan dengan permasalahan eksisting dan citra kawasan sesuai potensi unggulan. Secara umum, setiap kecamatan harus melakukan beberapa perbaikan sebagai berikut: A. Perbaikana sarana, prasarana dan Utilitas kawasan: -

Pelebaran dan perbaikan kondisi jalan;

-

Perbaikan saluran drainase;

-

Perbaikan fasilitas pejalan kaki;

B. Pembangunan sarana, Prasarana Baru -

Pelebaran jalan;

-

Pembangunan system saluran drainase yang terintegrasi dengan jaringan makro;

-

Pembangunan fasilitas parkir untuk pengunjung;

-

Pembangunan sarana pejalan kaki ;

-

Pembangunan taman sesuai tema masing-masing; dan

C. Penataan kawasan Melalui pembangunan sarana prasana pendukung seperti Penyediaan One Stop Facility ( Gedung serbaguna/ show window/ workshop) D. Pembinaan a. Ketenaga kerjaan/bimbingan teknis b. Permodalan: melalui berbagai program bantuan permodalan, fasilitasi permodalan dengan pihak bank, kerjasama dengan pihak ke-3 (Investor) c. Promosi Melalui bantuan pemasaran : pameran, seminar, event-event tertentu yang bertujuan meningkatkan promosi produksi; d. Perijinan -

Kemudahan dalam proses perijinan;

-

Insentif pajak dan retribusi;

-

Pemangkasan birokrasi.

Secara rinci, tabel berikut menjelaskan tahapan pengembangan potensi unggulan di setiap lokasi.

16


Tabel 5. Tahapan Pengembangan Tematik Kewilayahan No.

Rencana Kerja

Pelaksanaan Program Kerja

SKPD Pelaksana

2015

Tahun Pelaksanaan 2016 2017 2018

Keterangan

Sentra Kerajinan Boneka – Kecamatan Sukajadi 1.

Perbaikan sarana dan prasarana

Pembangunan fasilitas untuk pejalan kaki

Penambahan fasilitas parkir khusus untuk pengunjung Perbaikan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Pembangunan taman

Perbaikan gerbang masuk kawasan

Perbaikan saluran drainase

2.

Pembangunan karakter/ciri khas kawasan

Perbaikan dan penyeragaman facade bangunan

Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga & Pengairan, Distarcip, DPKAD Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD,BPP Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD,PD Kebersihan Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, UMKM Indag, Disbudpar, Kewilasyahan Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD, Kewilayahan Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian

17

Harus ada partisipasi dari pengusaha


No.

Rencana Kerja


SKPD Pelaksana

Pusat Alat Teknik dan Alat Outdoor –Kecamatan Cicendo 1.


Perluasan area pasar teknik sehingga dapat menampung pedagang suku cadang dan pedagang alat-alat outdoor Perbaikan kondisi jalan

Pembangunan jalur pejalan kaki pada beberapa segmen jalan Pembangunan fasilitas parkir khusus untuk pengunjung Pembangunan sarana promosi seperti tempat baligo, megatron, atau sejenisnya

Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Pembangunan taman


PD. Pasar, BAPPEDA, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga &Pengairan, DPKAD Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD,BPP Dinas Komunikasi & Informatika, Dina Tata Ruang & Cipta Karya, Dinas Pendapatan, DPKAD, BPPT, DBMP Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, PD Kebersihan Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, Bagian perekonomian, UMKM 18

Tahun Pelaksanaan 2015 2016 2017 2018

Keterangan


No.

Rencana Kerja



2.



3.

Penyesuaian tata ruang

Fasilitasi perbaikan perizinan

SKPD Pelaksana Indag, Disbudpar, Kewilayahan Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD, Kewilayahan Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian BPPT, Bappeda, Dinas Koperasi UKM & Indag, Distarcip. kewilayahan

Kampung Kerajinan Alat Rumah Tangga - Kecamatan Andir 1.

Perbaikan Sarana dan Prasarana

Pembangunan fasilitas parkir khusus untuk pengunjung Pembangunan sarana promosi seperti tempat baligo, megatron, atau sejenisnya


Perbaikan gerbang masuk

Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD,BPP Dinas Komunikasi & Informatika, Dina Tata Ruang & Cipta Karya, Dinas Pendapatan, DPKAD, BPPT, DBMP Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, PD Kebersihan Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta 19


Keterangan



No.

Rencana Kerja

Pelaksanaan Program Kerja kawasan


2.



3.



SKPD Pelaksana Karya, Bagian perekonomian, UMKM Indag, Disbudpar, Kewilayahan Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD, Kewilayahan Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian BPPT, Bappeda, Dinas Koperasi UKM & Indag, Distarcip. kewilayahan

Pusat Denim Bandung – Kecamatan Coblong 1.


Relokasi PKL


Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga & Pengairan, Distarcip, Satpol PP, DPKAD,bagian Perekonomian, UMKM Indag, Bappeda, Kewilayahan Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, BPP Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, PD Kebersihan Dinas Pemakaman & 20


Keterangan



No.

Rencana Kerja




2.



SKPD Pelaksana Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, UMKM Indag, Bagian Perekonomina, Disbudpar,Kewilayahan Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD, Kewilayahan Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian

Sentra Kaos Bandung – Kecamatan Cibeunying Kidul 1.


Pelebaran Jalan


Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD,BPP Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD,PD Kebersihan Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, 21


Keterangan



No.

Rencana Kerja

Pelaksanaan Program Kerja Perbaikan gerbang masuk kawasan

Pembersihan saluran drainase

2.



SKPD Pelaksana DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, UMKM Indag, Disbudpar, bagian Perekonomian, Kewilayahan Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD, Kewilayahan Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian


Keterangan


Kampung Kerajinan Batik Lokal – Kecamatan Cibeunying Kaler 1.

Perbaikan Sarana dan Prasarana

Perbaikan gerbang masuk kawasan Pembangunan media promosi seperti megatron, baligo, dll

2.



Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Komunikasi & Informatika, Dina Tata Ruang & Cipta Karya, Disyanjak,BPPT, DBMP, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian

22



No.

Rencana Kerja


SKPD Pelaksana


Keterangan

Sentra Makanan Khas Bandung (Tahu & Tempe) – Jalan Akipadma Kecamatan Babakan Ciparay 1.


Perbaikan kondisi jalan Pembangunan jalur pejalan kaki pada beberapa segmen jalan Pembangunan fasilitas parkir khusus untuk pengunjung Pembangunan sarana promosi seperti tempat baligo, megatron, atau sejenisnya


Perbaikan gerbang masuk kawasan Pelebaran saluran drainase

2.



Dinas Perhubungan, DBMP, DPKAD Dinas Perhubungan, DBMP, DPKAD Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, BPP Dinas Komunikasi & Informatika, Dina Tata Ruang & Cipta Karya, BPPT, Distamkam,DBMP, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, PD Kebersihan,DPKAD Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar.Kewilayahan Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag 23

Harus ada partisipasi dari


No.

Rencana Kerja


SKPD Pelaksana


Keterangan pengusaha

3.


Penertiban IMB, SIUP,SITU,perijinan Lainnya

BPPT, Distarcip, Bappeda, Dinas Koperasi UKM & Indag, kewilayahan

Sentra Makanan Khas Bandung (Tahu & Tempe) - Wilayah Cibuntu Kecamatan Babakan Ciparay 1. Perbaikan sarana dan Pelebaran jalan Dinas Perhubungan, prasarana Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD Pembangunan jalur pejalan Dinas Perhubungan, kaki sepanjang jalan di Sentra Dinas Bina Marga Industri tahu Cibuntu &Pengairan, DPKAD Pembangunan fasilitas parkir Dinas Perhubungan, khusus pengunjung Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD. BPP Pemberlakukan kewajiban Bappeda, Bagian memiliki fasilitas parkir sendiri Pembangunan, bagian oleh pengusaha tahu perekonomian, UMKM Indag, Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, Pembangunan Tempat Dinas Tata Ruang & Cipta Pembuangan Sampah Karya, BPLH, PD Sementara (TPS) Kebersihan, DPKAD Pembangunan taman di Dinas Pemakaman & Sentra Industri Tahu Cibuntu Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Pembersihan saluran drainase

Dinas Bina Marga & 24

Koordinasi dengan DPRD untuk proses selanjutnya penerbitan Perwal


No.

Rencana Kerja


Pembangunan sarana promosi seperti tempat baligo, megatron, atau sejenisnya

2.



SKPD Pelaksana Pengairan, BPLH, Kewilayahan Dinas Komunikasi & Informatika, Dina Tata Ruang & Cipta Karya, Disyanjak,BPPT, DBMP, DPKAD, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian


Keterangan


Sentra Makanan Khas Bandung (Tahu & Tempe) - Kelurahan Warung Muncang (Tahu Bogarasa) Kecamatan Babakan Ciparay 1.


Perbaikan kondisi jalan


Pembangunan jalur pejalan kaki Pembangunan fasilitas parkir khusus pengunjung Pemberlakukan kewajiban memiliki fasilitas parkir sendiri oleh pengusaha tahu Pembangunan sarana promosi

Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD Dinas Bina Marga & Pengairan, BPLH, Kewilayahan Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga &Pengairan, DPKAD Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, BPP, Bappeda, Sekretariat Daerah, Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, Dinas Komunikasi & 25



No.

Rencana Kerja

Pelaksanaan Program Kerja seperti tempat baligo, megatron, atau sejenisnya


2.



SKPD Pelaksana Informatika, Dina Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, BPPT, Distamkam, Disyanjak. Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, PD. Kebersihan Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya,UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekononian

Sentra Tekstil Bandung – Kecamatan Bandung Kulon 1.


Perbaikan jalur pejalan kaki


Perbaikan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Pembangunan taman

Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD Dinas Komunikasi & Informatika, Dina Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM INdag, Disbudpar,Disyanjak, BPPT, DBMP, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, BPLH, DPKAD, PD Kebersiahn Dinas Pemakaman & 26


Keterangan



No.

2.

Rencana Kerja



Pembersihan dan perbaikan saluran drainase yang dipenuhi sampah Perbaikan facade bangunan

SKPD Pelaksana Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Bina Marga & Pengairan, BPLH, DPKAD, Kewilayahan Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, Bag. Perekonomian


Keterangan


Kampung Kerajinan Pakaian Anak – Kecamatan Bojongloa Kaler 1.


Pembangunan fasilitas parkir khusus pengunjung Pembangunan sarana promosi seperti tempat baligo, megatron, atau sejenisnya

Pembangunan taman

2.



Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, BPP Dinas Komunikasi & Informatika, Dina Tata Ruang & Cipta Karya, Disyanjak,DBMP,BPPT, DPKAD Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian

27



No. 3.

Rencana Kerja Penyesuaian tata ruang

Pelaksanaan Program Kerja Fasilitasi perbaikan perizinan

SKPD Pelaksana BPPT, Bappeda, Dinas Koperasi UKM & Indag, Distarcip, Kewilayahan


Keterangan

Sentra Roti Bandung – Kecamatan Bojongloa Kaler 1.


Perbaikan saluran drainase Pembangunan fasilitas parkir khusus untuk pengunjung Pembangunan sarana promosi seperti tempat baligo, megatron, atau sejenisnya


2.


3.

Peningkatan kualitas makanan

Perbaikan gerbang masuk kawasan Perbaikan facasaasade bangunan

Peningkatan kandungan gizi dan higienitas makanan

Dinas Bina Marga & Pengairan, BPLH, DPKAD Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, BPP Dinas Komunikasi & Informatika, Dina Tata Ruang & Cipta Karya, Disyanjak, DBMP,BPPT, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, PD Kebersihan Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian Dinas Koperasi UKM & Indag, Kewilayahan, Dinas 28



No.

Rencana Kerja

Pelaksanaan Program Kerja Peningkatan packaging makanan

SKPD Pelaksana Kesehatan Dinas Koperasi UKM & Indag, Disbudpar, Kewilayahan

Sentra Produk Kulit Bandung – Kecamatan Bojongloa Kidul 1.


Relokasi PKL




Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga & Pengairan, Distarcip, Satpol PP, DPKAD, bagian perekonomian, Bappeda, UMKM Indag,Kewilyahan Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, PD Kebersihan Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian Perekonomian,Kewilayah an Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD, Kewilayahan 29


Keterangan


No. 2.

Rencana Kerja Pembangunan karakter/ciri khas kawasan

Pelaksanaan Program Kerja Perbaikan dan penyeragaman facade bangunan

SKPD Pelaksana Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian


Keterangan Harus ada partisipasi dari pengusaha

Pusat Percetakan Undangan – Kecamatan Astana Anyar 1


Pemberlakukan kewajiban memiliki fasilitas parkir sendiri oleh pengusaha yang belum memiliki parkir Pembangunan sarana promosi seperti tempat baligo, megatron, atau sejenisnya

Pembangunan taman

2.



Bappeda, Sekretariat Daerah, Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Komunikasi & Informatika, Dina Tata Ruang & Cipta Karya, BPPT, DBMP,Disyanjak, DPKAD Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian

Pusat Cat Bandung – Kecamatan Regol 1.

Perbaikan Sarana dan

Penambahan fasilitas parkir

Dinas Perhubungan, 30




No.

Rencana Kerja Prasarana

Pelaksanaan Program Kerja khusus untuk pengunjung Perbaikan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Pembangunan taman

Pembangunan gerbang masuk kawasan


2.



SKPD Pelaksana Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, BPP Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD,PD Kebersihan Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, Bagian perekonomian, UMKM Indag, Disbudpar, Kewilayahan Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD, Kewilayahan Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian

Sentra Knalpot – Kecamatan Lengkong 1.


Pelebaran Jalan

Penambahan fasilitas parkir khusus untuk pengunjung

Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, BPP 31


Keterangan



No.

Rencana Kerja

Pelaksanaan Program Kerja Perbaikan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Pembangunan taman


Pelebaran saluran drainase

2.



SKPD Pelaksana Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, PD Kebersihan Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, bagian perekonomian, UMKM Indag, Kewilayahan Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD, Kewilayahan Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian

Pusat Produksi Pakaian Bayi – Kecamatan Kiara Condong 1.


Pembuatan pembatas antara jalan dengan saluran drainase (sungai kecil) Penambahan fasilitas parkir khusus untuk pengunjung Perbaikan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS)

Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD, kewilayahan Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, BPP Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, PD Kebersihan 32


Keterangan



No.

Rencana Kerja

Pelaksanaan Program Kerja Pembangunan taman


2.



SKPD Pelaksana Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, bagian perekonomian, UMKM Indag, Kewilayahan Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian

Sentra Rajut – Kecamatan Batununggal 1.


Pelebaran Jalan

Penambahan fasilitas parkir khusus untuk pengunjung Pembangunan fasilitas pejalan kaki Perbaikan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Pembangunan taman

Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, BPP Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD,PD Kebersihan Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, 33


Keterangan



No.

Rencana Kerja

Pelaksanaan Program Kerja Perbaikan gerbang masuk kawasan

Pembersihan saluran drainase 2.



SKPD Pelaksana DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, bagian Perekonomian, UMKM Indag, Disbudpar, Kewilayahan Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian

Kampung Kerajinan Sikat dan Sapu – Kecamatan Cibiru 1.




Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, BPP Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD,PD Kebersihan Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, bagian Perekonomian, UMKM Indag, Disbudpar, Kewilayahan 34


Keterangan



No.

2.

Rencana Kerja


Pelaksanaan Program Kerja Pembersihan saluran drainase Perbaikan dan penyeragaman facade bangunan

Kampung Telur Asin Derwati – Kecamatan Rancasari 1. Perbaikan sarana dan Pembangunan fasilitas parkir prasarana khusus untuk pengunjung Pembangunan sarana promosi seperti tempat baligo, megatron, atau sejenisnya



Perbaikan Saluran Drainase

SKPD Pelaksana Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian

Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Komunikasi & Informatika, Dina Tata Ruang & Cipta Karya, Disyanjak,BPPT, DPKAD,DBMP Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, PD Kebersihan Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, Bagian perekonomian, UMKM Indag, Disbudpar, Kewilayahan Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD, 35


Keterangan



No.

Rencana Kerja


SKPD Pelaksana Kewilayahan Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian

2.



3.



BPPT, Bappeda, Dinas Koperasi UKM & Indag, BPPT, Distarcip

Pembangunan fasilitas parkir khusus untuk pengunjung

Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD,BPP Dinas Komunikasi & Informasi, Dina Tata Ruang & Cipta Karya, Disyanjak, DPKAD, DBMP,BPPT Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD,PD Kebersihan Dinas Pemakaman & Pertamanan, Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, DPKAD, bagian perekonomian, UMKM Indag, Disbudpar,

Derwati (Telor Asin)




36


Keterangan Harus ada partisipasi dari pengusaha


No.

Rencana Kerja

Pelaksanaan Program Kerja Pembersihan saluran drainase

2.



3.



SKPD Pelaksana Kewilayahan Dinas Bina Marga & Pengairan, DPKAD,Kewilayahan Dinas Tata Ruang & Cipta Karya, UMKM Indag, Disbudpar, bagian perekonomian BPPT, Bappeda, Dinas Koperasi UKM & Indag, Distarcip, Kewilayahan

Sumber: Hasil analisis dan FGD, 2014

37


Keterangan


Referensi Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2008 tentang Pengembangan Kawasan Strategis Tumbuh Cepat di Daerah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Produk Unggulan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung 2011-2031 Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kota Bandung

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG

Recommend Documents