PENERAPAN PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
NASKAH PUBLIKASI
Oleh MAHARANI RAMADHANI SETIAWAN EDISON
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015
1
PENERAPAN PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS MAHARANI Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang Ringkasan Disiplin Pegawai Negeri Sipil sangat penting untuk diterapkan demi terwujudnya tujuan yang ingin di capai sesuai dengan yang direncanakan. Apabila kedisiplinan tidak terlaksana atau tidak diterapkan dengan baik maka kemungkinan tujuanyang telah ditetapkan tidak dapat dicapai atau mungkin dapat tercapai tetapi kurang efektif dan efisien.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Penerapan Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas. Teori utama yang dipakai dalam penelitian ini mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan indikator yaitu tujuan dan kemampuan, keteladanan pimpinan, balas jasa, keadilan, pengawasan melekat, sanksi hukuman, ketegasan dan hubungan kemanusiaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Lokasi penelitian di Kabupaten Kepulauan Anmabas. Sumber dan jenis data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data skunder. Informan dalam penelitian ini adalah sekretaris Daerah, kepala SKPD dan pegawainya, Kabid Disiplin dan Kesra Kepegawaian Daerah. Adapun pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa pelaksanaan/ penerapan Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Kepulauan Anambas sudah tegas tetapi masih ada tetapimasih ada pegawai mengabaikan peraturan-peraturan disiplin yang berlaku terbukti bahwa pelanggaran disiplin kerja pegawai masih terjadi. Perilaku-perilaku tidak disiplin yang sering terjadi di Kabupaten KepulauanAnambas.Kesimpulan yang peneliti dapatkan dalam penelitian ini adalah peraturan yang telah dibuat mengenai disiplin pegawai negeri sipil belum efektif dijalankan karena kendala yang ditemui yaitu kondisi lingkungan kerja, kondisi alam dan transportasi yang membuat disiplin pegawai tidak berkurang. saran untuk pemerintah kabupaten anambas adalah harus tepat sasaran dan lebih memberikan sanksi yang tegas terhadap pegawai yang melanggar peraturan disiplin selain itu juga harus ada pengawasan yang ketat terhadap aturan yang telah diterapkan. Kata kunci : Penerapan, Peraturan, Disiplin, PNS
2
ABSTRACT Discipline ofcivil servantsis veryimportantto applyfor the realization ofthe objectives tobe achievedas planned. Ifdisciplineis notimplementedornotimplementedproperlythen it is likelythe intended purposecan not be achievedormaybe achieved, but is lesseffectiveandefficient. The purpose ofthis studyis to determine theadoption ofthe Civil ServiceDisciplineinAnambas Island. The maintheoryusedin this studyabout theDiscipline ofCivil Servantswithindicatorssuch as the objectivesandcapabilities, exemplaryleadership, remuneration, justice, the inherentsupervision, penal sanctions, firmnessandhuman relations. This studyuseda qualitativeresearchapproachtoethnographicmethods. The research locationinIslands DistrictAnmabas. Sources andtypesof data inthis study usedprimary dataandsecondary data. Informants in this studyis thesecretary of theRegions, the headSKPDandemployees, Head ofthe Regional EmploymentDisciplineandWelfare. Thecollectionof data used areobservation, interviewsanddocumentation. On field observations showedthat implementation/application of theCivil ServantsDisciplinary RegulationsAnambas Islandalreadyfirmlybutstill there butthere are stillemployees ofignoringthe rulesof disciplinethat appliesproventhatviolations oflabor disciplineof employeesis stillgoing on. Undisciplinedbehaviorsthat often occurinAnambas Island. The conclusion thatresearchersgetin this studyare the rules thathave been maderegarding thediscipline ofcivil servantshave not beeneffectively implementeddue toobstacles encountered, namely working conditions, natural conditionsandtransportthatmakesdisciplineis not reduced.Anambasadvicetothe governmentisto beright on targetandgive morestrict sanctionsagainstemployees whoviolatethe rulesof disciplinebut it alsomust be astrict supervisionof therules that have beenapplied. Keywords: practice, Rules, Discipline,PNS
3
Dalam
PENDAHULUAN
hal
mewujudkan
tujuandari reformasi birokrasi yang Penelitian penerapan
ini
mengenai
melihat
pada dasarnya akan menyukseskan
peraturan
pembangunan
disiplin PNS yang ada di kabupaten kepulauan
anambas
diterapakan
yang
dengan
harus
mentaati kewajiban dan menghindari
baik.Pada
larangan yang apabila tidak ditaati atau
mutlak harus dimiliki, ditanamkan dan dipupuk oleh setiap Pegawai Sipil
sebagai
aparatur
disiplin
dalam
mengingat masyarakat
pelayanan sehingga
pegawai
negeri
sipil.
Pengertian
Disiplin
Negeri
Sipil
Menurut
kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan
yang profesional, bebas Korupsi Nepotisme
disiplin
Pegawai Negeri Sipil untuk mentaati
baik, didukung oleh penyelenggara
dan
dengan
sanksi
Tahun 2010 adalah kesanggupan
mewujudkan kepemerintahan yang
Kolusi
terkait
diberikan
Peraturan Pemerintah Nomor 53
keseharian. hal ini mengingat eratnya antara
dilanggar
Pegawai
birokrasi dalam pelaksanaan rutinitas
hubungan
tersebut
Pegawai Negeri Sipil dituntut agar
dasarnya jiwa kedisiplinan tersebut
Negeri
nasional
perundang-undangan
dan
dan/atau
peraturan kedinasan yang apabila
kepada
tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi
tercapainya
hukuman disiplin. Melihat kenyataan
pelayanan prima pada masyarakat
yang
yang juga merupakan tujuan dari
terjadi
sekarang,
Pegawai
Negeri Sipil masih saja menjadi
reformasi birokrasi (Sedarmayanti,
sorotan dari masyarakat. Banyak
2010:75). 4
Pegawai Negeri Sipil yang pada saat
TUJUAN PENELITIAN
menjalankan cuti Pegawai Negeri
Adapun
tujuan
peneliti
Sipil dan tidak kembali kerja pada
meneliti peraturan disiplin PNS di
waktu yang telah ditentukan atau
Kabupaten
pada saat cuti tersebut telah berakhir,
adalah
sehingga
tugasnya
tentang Penerapan Peraturan Disiplin
masyarakat
Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten
sebagai
melalaikan abdi
dari
Kepulauan
Anambas
untukmendeskripsikan
(http://www.haluankepri.com/).
Kepulauan Anambas dan mengenai
Banyak Pegawai Negeri Sipil yang
hukuman disiplin yang diberikan
saat jam kerja atau jam istirahat kerja
kepada PNS appabila melanggar
baju
seragamnya
peraturan disiplin berdasarkan PP
dikeluarkan(http://www.batam.tribun
Nomor 53tahun 2010 dan Peraturan
news.com/).Terempa Tertangkapnya
Bupati No 17 Tahun 2013.
IR (39), PNS Pemerintah Kabupaten Kepulauan
Anambas,
oleh
METODE PENELITIAN
tim 1. Jenis Penelitian
Satuan Narkoba Polres Natuna di Tarempa, menjadi tamparan keras
Jenis
bagi pemerintah daerah yang kerap
digunakan
meneriakkan "say no to drugs".
kualitatif.
Apalagi, IR menjabat sebagai kepala
(2011:11),
seksi di Dinas Kesehatan Kabupaten
penelitiandeskriptifadalahpenelitian
Kepulauan
yang dilakukanuntukmengetahuinilai
Anambas
(http://batamtoday.com).
penelitian adalah
yang deskriptif
MenurutSugiono
variable mandiri, baiksatu variable
5
ataulebih
(independen)
disiplin agar segala tujuan yang
tanpamembuatperbandinganataumen
ditetapkan dapat
ghubungkanvariabelsatudengan
maksimal. Sehingga fokus penelitian
variable yang Plain.
ini
Lokasi penelitian merupakan
akan
3. Sumber dan Jenis Data
dilakukan. Untuk mendapat data yang
Adapun lokasi dari penelitian ini adalah
berhubungan
di Kabupaten Kepulauan
Anambas.
Kabupaten
permasalahan
Kepulauan
Kabupaten
dikarenakan
Kepulauan
yang
dibahas,
berikut :
penelitian karena alasan tertentu. tersebut
dengan
penulis mengambil data sebagai
Anambas ini penulis jadikan lokasi
Alasan
penerapan
Kepulauan Anambas.
gambaran tentang tempat dimana ini
mengenai
peraturan disiplin PNS dikabupaten
2. Lokasi Penelitian
penelitian
adalah
tercapai secara
1) Data
primer
diperoleh
Anambas
secara langsung melalui
merupakan Kabupaten termuda yang
objek yang akan diteliti,
hasil pemekaran dari Kabupaten
dengan sumber data yang
Sebelumnya
dikumpulkan
yaitu
Kabupaten
langsung
Natuna. Sebagai Kabupaten yang
dari pihak pertama berupa
baru
pendapat subjektif karena
terbentuk
menjalankan Kabupaten
tentunya
roda
dalam
pemerintahan
Kepulauan
berbentuk
Anambas
pribadi
memerlukan banyak pegawai yang
persepsi masing-masing
yang diterima dari pihak
6
pertama
(orang
yang
dijadikan
4. Informan Penelitian
objek
Informan adalah seseorang
penelitian). Adapun data
yang
primer meliputi : 1. Data
tertentu
pelanggaran disiplin kerja pegawai.
yang
darinya
dapat
diperoleh informasi yang jelas,
mengenai
akurat, dan terpecaya (Moleong,
identifikasi informan .
2001:97). Informasi tersebut dapat
3. Data
mengenai
penerapan
berupa pernyataan, keterangan,
peraturan
atau
disiplin PNS.
data-data
membantu
2) Data skunderadalah data yang
mengetahui
suatu persoalan atau permasalahan
mengenai
2. Data
benar-benar
sifatnya
yang
dalam
dapat
memahami
persoalan atau permasalahan yang
sudah
diteliti.
objektif, biasanya telah Mengingat
diolah oleh pihak kedua,
menggunakan
dalam arti sudah tersusun,
bentuk
monografi,
brosur,
statistik, hasil
majalah
penelitian
ini
penelitian
kualitatif, maka penelitian ini
tercatat, terdata dan dapat dihitung dalam
penelitian
tidak
mengenal
populasi
dan
sampel melainkan responden. Hal ini
dan
sebagaimana
yang
dikemukakan Sugiyono (2010:65)
orang
bahwa dalam penelitian kualitatif
lain.
tidak
mengenal
sampel. 7
populasi
dan
Informan dalam penelitian ini N
INFORM AN
peneliti tentukan dengan metode
KEGUNAAN
O Snowball
Sampling,
Snowball
Sampling
adalah
teknik
1.
INFORMAN Sekretaris
Untuk
Daerah
mendapatkan
pengambilan sampel sumber data,
Kabupaten
informasi tentang
yang pada awalnya jumlahnya
Kepulauan
Pembinaan
Anambas
Pengawasan yang
sedikit, lama-lama menjadi besar
dan
dilakukan
(Sugiyono, 2013:219). Hal ini
terhadap
dilakukan karena jumlah sumber
mengenai disiplin di
data
yang sedikit
itu
belum
PNS
Kabupaten
Kepulauan
mampu memberikan data yang
Anambas melalui
memuaskan, maka mencari orang
interview/wawanc ara.
lain lagi yang dapat digunakan
2.
Kepala
Untuk
sebagai sumber data. Dengan
SKPD
mendapatkan
demikian jumlah sampel sumber
(dinas
informasi apakah
pendidikan
disiplin
data akan semakin besar, seperti
,
PNS
BKD, sudah diterapkan
bola salju yang menggelinding,
dinas
secara tegas oleh
lama-lama
pariwisata,
semua
SKPD
kebudayaa
sesuai
dengan
menjadi
besar.
Informan dalam penelitian ini
n, pemuda Peraturan
yang
dapat dilihat dalam tabel sebagai
dan
telah ditetapkan di
berikut :
olahraga
Kabupaten
dan
Kepulauan
sekretariat
Anambas melalui
DPRD)
interview/wawanc
Tabel 1.5 Informan Penelitian
8
Kabupaten
ara.
interview/wawanc
Kepulauan
ara.
Anambas. 3.
5. Teknik dan Alat Pengumpulan
Kabid
Untuk
Disiplin
memperoleh data
Data
dan Kesra mengenai
Teknik
Badan
hukuman
atau
Kepegawai
sanksi
yang
dan
alat
pengumpulan data dalam penelitian
an Daerah ditetapkan untuk
ini adalah dengan menggunakan
(BKD)
PNS
observasi,
Anambas
melanggar
yang
wawancara
dan
dokumentasi.
Peraturan Disiplin melalui
a. Observasi
interview/wawanc ara
4.
dan
Menurut
studi
Sugiyono
dokumentasi.
(2013:226)
Para
Untuk
merupakan suatu proses yang
Pegawai
mendapatkan
Negeri
informasi tentang
Sipil
menyebabkan
Kepulauan
para
pegawai
Anambas
tidak
mentaati
peraturan telah
Observasi
kompleks dan sulit, yang tersusun dari berbagai proses biologis dan
di faktor apa yang
Kabupaten
teknik
proses yang
psikologis terpenting
pengamatan
yang
ditetapkan.
diantaranya
observasi
adalah
dan yang
ingatan. digunakan
Apakah kesalahan yaituobservasi tersamar, Dalam
dari pegawai atau pimpinanya yang
penelitian inipeneliti mengatakan
kurang
keterusterangannya
tegas
kepada
melalui narasumber
9
bahwa
ia
sedang
melakukan
penelitian,
tetapi
pegawai di Kabupaten Kepulauan
peneliti dalam suatu saat tidak
Anambas
berterus terang kepada
dengan
berpedoman
atau
tersamar
kepada daftar pertanyaan yang
narasumber
untuk
telah disusun sedemikian rupa
memperoleh data yang sifatnya
mengenai
rahasia.
Adapun
disiplin PNS bagi pegawai di
diamati
sehubungan
penelitian
ini
yang
akan dengan
adalah
penerapan
peraturan
kabupaten Kepulauan Anambas.
tentang
c. Dokumentasi
Penerapan Peraturan Disiplin PNS di
Kabupaten
Dokumentasi, yakni dengan
Kepulauan
mencari
Anambas.
sejumlah
informasi
tentang peraturan disiplin bagi b. Wawancara
pegawai di Kabupaten Kepulauan
Penulis memilih wawancara
Anambas yang dilakukan
oleh
sebagai alat pengumpulan data
BKD dari sumber-sumber berupa
adalah
dokumen-dokumen tertulis seperti
karena
menganggap
penulis wawancara
rekap
data
mengenai
merupakan salah satu altenatif
pegawai,
yang sangat membantu dalam
literatur, hasil rekaman, gambar-
mendapatkan informasi. Dengan
gambar ataupun matriks, grafik
wawancara
juga
dan sebagainya yang mendukung.
mengetahui
informasi
lebih
dapat dengan
kepada
disiplin,
TEKNIK ANALISIS DATA
jelas dan benar. Wawancara akan ditujukan
peraturan
disiplin
Pegawai10
ini
Analisa data dalam penelitian
golongan
adalah
terencana
secara
kualitatif
berdasarkan hasil penelitian yang
dan
sederhana
dengan menggunakan pernyataan-
dapat
Bassyiruddin Usman, 2002 : 70 ), Penerapan dapat juga
1. Penerapan
diartikan Menurut Kamus Besar
Yusuf
pengertian penerapan adalah
(2010:1),“Implementasi
menerapkan.
(penerapan)bukan
Sedangkan menurut beberapa berpendapat
aktivitas,
bahwa,
penerapan
adalah
perbuatan
mempraktekkan
suatu
tetapi
suatu
dilakukan secara sungguhsungguh berdasarkan acuan norma
lain untuk mencapai tujuan untuk
sekadar
kegiatan yang terencana dan
suatu teori, metode dan hal
dan
sebagai
pelaksanaan. Menurut Munir
Indonesia (KBBI),
tertentu
diartikan
(Syarifudin Nurdin dan M
KONSEP TEORITIS
ahli
secara
pelaksanaan atau penerapan
pernyataan atau kalimat yang logis.
perbuatan
tersusun
Implementasi
penjelasan/kesimpulan
Bahasa
telah
sebelumnya.
diperoleh dilapangandan selanjutnya diberikan
yang
tertentu
untuk
mencapai
suatu
tujuan
kegiatan”.Implementasi
kepentingan yang diinginkan
sebagai
oleh suatu kelompok atau
suatu
proses
penerapan ide, konsep dan
11
kebijakan
dalam
diterima:
setiap
warga
tindakanpraktis akan menjadi
masyarakat
harus
menaati
aktual
aturan yang berlaku
melalui
suatu
proses
atau
pembelajaran
ukuran, kaidah yang dipakai
(Suwarno,2009:29).Menurut
sebagai tolok ukur untuk
Susilo
(2007:174)
menilai atau membandingkan
Imam
Mawardi
“Implementasi
dalam (2009:1),
sesuatu.
(penerapan)
Peraturan perundang-
merupakan suatu penerapan
undangan adalah peraturan
ide, konsep, kebijakan, atau
tertulis yang memuat norma
inovasi dalam suatu tindakan
hukum yang mengikat secara
praktis sehingga memberikan dampak,
baik
perubahan
umum dan di bentuk atau
berupa
ditetapkan
pengetahuan,
berwenang melalui prosedur
dan sikap”.
yang
ditetapkan
peraturan
2. Peraturan Peraturan yang
sebagai
tatanan,
dan
dalam
perundang-
undangan. Bahwa
adalah
memenuhi
mengikat
masyarakat
warga kelompok masyarakat, dipakai
lembaga
negara atau pejabat yang
keterampilan maupun nilai,
ketentuan
oleh
untuk kebutuhan
atas
peraturan
perundang-undangan
panduan,
baik,
kendalikan
maka
peraturan
tingkah laku yang sesuai dan 12
perlu yang
yang dibuat memuat
mengenai
pembentukan
Disiplin diartikan oleh
peraturan
perundang-
Prijodarminto sebagai suatu
undangan
dengan
cara
kondisi yang tercipta dan
metode yang pasti, baku dan
terbentuk melalui proses dari
standar yang mengikat segala
serangkaian
aspek dalam lembaga yang
menunjukkan
berwenang untuk membetuk
ketaatan,
peraturan
kesetiaan,
perundang-
undangan.
perilaku
yang
nilai-nilai kepatuhan,
keteraturan
dan
atau ketertiban. Dalam hal ini sikap
3. Disiplin Secara
etimologis,
dan
demikian
perilaku tercipta
melalui
disiplin berasal dari bahasa
proses
inggris disciple yang bearti
pendidikan dan pengalaman
“pengikut” atau “penganut”,
atau pengenalan keteladanan
“pengajaran”, “latihan”, dan
dari lingkungannya. Disiplin
sebagainya.
disiplin
akan
keadaan
dapat membedakan hal-hal
tertentu dimana orang-orang
apa saja yang seharusnya
yang tergabung dalam suatu
dilakukan,
yang
wajib
organisasi
dilakukan,
yang
boleh
merupakan
suatu
tunduk
pada
binaan
yang
membuat
keluarga,
seseorang
peraturan yang ada dengan
dilakukan dan yang tidak
rasa senang hati.
seharusnya dilakukan (karena merupakan
13
hal-hal
yang
dilarang)
(Prijodarminto,
pegawai sangat dipengaruhi
Soegeng.
2007:
42)
oleh dua faktor tersebut yaitu
Sedangkan AA. Anwar Prabu
faktor kepribadian dan faktor
Mangkunegara, menjelaskan
lingkungan
bahwa: “Disiplin kerja dapat
faktor ini bisa membentuk
diartikan sebagai pelaksanaan
suatu kedisiplinan yang baik
manajemen
untuk
apabila tidak ada masalah
pedoman-
dengan kedua faktor tersebut.
memperteguh
pedoman organisasi”.
karena
kedua
2. Jenis-Jenis Disiplin
Pengertian
Berdasarkan
definisi-
kedisiplinan menurut Melayu
definisitentang disiplin kerja yang
S.P
telah
Hasibuan
(2009:194)
diuraikan
di
atas,
maka
adalah Kedisiplinan diartikan
Sondang P. Siagian (2006 : 305),
jika pegawai selalu datang
menyampaikan
dan
kerja
pulang
waktunya,
tepat
pada
mengerjakan
yang
tindakan
jenisjenis
disiplin
dibagi dalam
suatu
manajemen
untuk
disiplin
dalam
semua pekerjaannya dengan
menegakkan
baik,
organisasi menjadi dua jenis, yaitu :
mematuhi
peraturan
semua
organisasi
atau
a. Disiplin Preventif
perusahaan dan norma-norma
Disiplin
preventif
adalah
social yang berlaku pada
tindakan disiplin yang dilakukan
penjelasan
terlihat
untuk mendorong pegawaimentaati
seorang
berbagai peraturan / ketentuan yang
bahwa
diatas, disiplin
14
berlaku dan memenuhi standar yang
kerangka
telah ditetapkan. Tujuan pokok dari
ketentuanyang berlaku umum bagi
disiplin preventif adalah mendorong
seluruh organisasi.
pegawai agar memiliki disiplin diri,
b. Pendisiplinan Korektif
keberhasilan
disiplin
preventif
ketentuan-
Pendisiplinan
koreaktif
terletak pada disiplin pribadi para
adalah kegiatan yang diambil untuk
anggota organisasi. Supaya disiplin
menangani
pribadi semakin kokoh, ada tiga hal
peraturan
yang
menghindari
harus
diperhatikan
oleh
pelanggaranterhadap dan
mencoba
untuk
pelanggaran-
manajemen, yaitu :
pelanggaran lebih lanjut, sehingga
1. Para anggota organisasi perlu
perbuatan di masa yang akan datang
didorong supaya mempunyai rasa
akan
memiliki rasa
organisasi atau perusahaan. Tindakan
oraganisasi.,
2.
seseorang
korektif
dengan
biasanya
peraturan
berupa
jenis
tidak akan merusak sesuatu yang
hukuman tertentu. Sebagai contoh
merupakan miliknya.
adalah peringatan atau skorsing, jadi
Para
karyawan
penjelasan
3.
karena
sesuai
perlu
tentang
diberi
dalam disiplin koreaktif kegiatan
berbagai
pendisiplinan
diambil
setelah
ketentuan yang wajib ditaati dan
terjadinya
pelanggaran
terhadap
standart yang harus dipenuhi.
peraturan.
Pengenaan
sanksi
Para
menentukan
karyawan
didorong
koreaktif harus memperhatikan
sendiri
cara-cara
tiga hal, yaitu :
pendisiplinan diri dalam
15
1. Karyawan yang mendapatkan sanksi
harus
3.
diberitahu
Pendekatan
Dalam
Disiplin
pelanggaran atau kesalahan apa
Menurut
yangtelah diperbuatnya.
Anwar
Prabu
Mangkunegara (2005: 47), ada tiga
2. Kepada yang bersangkutan diberi
macam pendekatan dalam disiplin
kesempatan untuk membela diri.
kerja yang dilaksanakan dalam suatu
3. Dalam pengenaan sanksi terberat,
organisasi
yaitu
pemberhentian,
dilakukan
perlu
disiplin
“wawancara
keluar”(exit
atau
lembaga,
yaitu
tradisi
dan
modern,
bertujuan.
interview),pada
1. Pendekatan Disiplin Modern
waktu mana, antara lain, mengapa
Yang
dimaksud
dengan
manajemen terpaksa mengambil
disiplin
hal sekeras itu.
mempertemukan sejumlah keperluan
Bagi
pegawai,
untuk
atau
modern
kebutuhan
baru
adalah
di
luar
menegakkan sikap disiplin kerja
hukuman. Pendekatan ini memiliki
telah
beberapa asumsi, yaitu :
diatur
oleh
masing-
masingorganisasi atau perusahaan
a. Disiplin modern merupakan
yang terkait yang tentunya mengatur
suatu cara menghindarkan
kewajiban,
bentuk hukuman secara
larangan
dan
sanksi
apabila kewajiban tidak ditaati atau
fisik.
larangan dilanggar oleh pegawai.
b. Melindungi tuduhan yang buruk untuk diteruskan pada
16
proses
hukuman
yang
b. Disiplin adalah hukuman
berlaku. c.
untuk
Keputusan-keputusan yang
pelanggaran
dan
pelaksanaannya
diambil terhadap kesalahan
disesuaikan dengan tingkat
atau prasangka yang harus
pelanggaran.
diperbaiki
dengan
mengadakan penyuluhan
c. Penegakan hukuman untuk
proses
memberikan
berdasarkan
kepada pegawai lainnya.
fakta-fakta.
d.
d. Melakukan proses terhadap
perbuatan diperlukan
hukuman yang lebih keras.
terhadap kasus disiplin.
e.
2. Pendekatan Disiplin Tradisi dimaksud
Peningkatan pelanggaran
keputusan yang berat sebelah
Yang
pelajaran
Pemberian terhadap
hukuman
pegawai
yang
disiplin
melanggar kedua kalinya
tradisi adalah pendekatan disiplin
harus diberi hukuman yang
dengan
lebih berat.
cara
hukuman.
memberikan
Pendekatan
ini
3. Pendekatan Disiplin Bertujuan
berasumsi :
Pendekatan disiplin bertujuan
a. Disiplin dilakukan oleh
memiliki asumsi bahwa :
atasan kepada bawahan,
a. Disiplin kerja harus dapat
dan
diterima dan dipahami oleh
tidak
pernah
ada
peninjauan kembali bila
semu pegawai.
telah diputuskan.
17
b. Disiplin bukanlah satu hukuman, merupakan
Pada dasarnya, ada dua faktor
tetapi
yang mempengaruhi disiplin kerja,
pembentukan
yaitu faktor instrinsik dan ekstrinsik.
perilaku.
Sementara itu, Fadila Helmi (1996:
c. Disiplin ditujukan untuk
48) merumuskan faktor-faktor yang
perubahan perilaku yang
mempengaruhi disiplin kerja menjadi
lebih baik.
dua, yaitu faktor kepribadian dan
d. Disiplin pegawai bertujuan
lingkungan.
agar pegawai bertanggung jawab
1. Faktor Kepribadian
terhadap
Faktor yang penting dalam
perbuatannya. Dengan disimpulkan
demikian, bahwa
disiplin kerja
kepribadian seseorang adalah sistem dapat
nilai
yang
dianut,
yaitu
yang
pendekatan
berkaitan langsung dengan disiplin.
yang dilaksanakan
Sistem nilai akan terlihat dari sikap
didalam perusahaan pada intinya
seseorang,
bertujuan
diharapkan akan tercermin dalam
untuk
meningkatkan
di
mana
sikap
kedisiplinan kerja para pegawai dan
perilaku.
memperbaiki tindakan indisipliner
sebagaimana dikutip Helmi, terdapat
yang
tiga
terjadi dengan cara
yang
Menurut
ini
tingkatan
kelman,
perubahan
efektif.
mental dalam perilaku, yaitu :
4. Faktor Yang Mempengaruhi
a. Disiplin Karena Kepatuhan. Disiplin
Disilin Kerja
didasarkan
18
atas
jenis
sikap
ini
hanya
perasaan
takut.
Disiplin kerja dalam tingkatan ini
dikategorikan mempunyai disiplin
dilakukan
diri.
semata
mendapatkan
reaksi
untuk positif
dari
2. Faktor Lingkungan
pimpinan atau atasan yang memiliki wewenang. pengawas
Sebaliknya, tidak
ada
Sikap
jika
ditempat,
disiplin dalam diri
seseorang
merupakan
intraksinya
dengan
produk lingkungan,
disiplin kerja tidak akan tampak.
terutama lingkungan sosial. Oleh
b. Disiplin Karena Identifikasi.
karena itu, pembentukan disiplin
Disiplin ini didasarkan pada identifikasi
adanya
kekaguman
dan
tunduk pada kaidah-kaidah proses
perasaan
belajar. Disiplin kerja yang tinggi
penghargaan
muncul begitu saja, tetapi merupakan
terhadap pimpinan. Pemimpin yang
suatu proses belajar yang yang
karismatik
yang
dilakukan secara terus-menerus, agar
dihormati, dihargai, dan sebagai
proses pembelajaran berjalan efektif,
pusat
pemimpin yang merupakan agan
adalah
identifikasi.
figur
Jika
pusat
identifikasi tidak ada maka disiplin
pengubah
kerja akan menurut dan pelanggaran
prinsip-prinsip
pun meningkat.
bersikap positif, dan terbuka.
c. Disiplin Karena Internalisasi
terjadi
konsisten,
memperlakukan
adil,
adalah aturan
secara
karyawan
konsisten dari waktu ke waktu.
mempunyai nilai disiplin diri yang
Sekali aturan yang telah disepakati
tinggi
dilanggar,
dalam
karena
memperhatikan
Konsisten
Disiplin kerja dalam tingkat ini
perlu
taraf
ini,
orang
19
maka rusaklah sistem
aturan tersebut. Adil dalam hal ini
pada
adalah
karyawan.
memperlakukan
seluruh
karyawan dengan tidak membeda-
perilaku
disiplin
kerja
4. Pegawai Negeri Sipil
bedakan.
Pasal 1 ayat (1) UU
Upaya menanamkan displin
No.43 Tahun 1999 tentang
pada dasarnya adalah menanamkan
Pokok-Pokok Kepegawaian,
nilai-nilai.
yang
Oleh
karenananya,
dimaksud
komunikasi terbuka adalah kunci
Pegawai
utamanya. Dalam hal ini, transparan
“setiap
warga
mengenai apa yang boleh dan tidak
Republik
Indonesia
boleh
telah memenuhi syarat yang
dikerjakan,
termasuk
Negeri
dengan adalah
:
negara
didalamnya sangsi dan hadiah, perlu
ditentukan,
dilakukan.
Karyawan juga
perlu
pejabat yang berwenang dan
konsultasi,
terutama
aturan
diserahi tugas dalam suatu
jika
dirasa tidak memuaskan karyawan.
gaji,
diangkat
yang
oleh
jabatan negeri, atau diserahi
Selain faktor kepemimpinan,
tugas negara lainnya, dan
kesejahteraan,
digaji berdasarkan peraturan
dan
sistem
penghargaan merupakan faktor yang
perundang-undangan
tidak
berlaku”.
boleh
kesejahteraan penghargaan
dilupakan. dan akan
Gaji,
yang
sistem
Menurut Pasal 2 ayat (1)
memberikan
UU No.43 Tahun 1999, maka
motivasi kerja yang tinggi pada
Pegawai Negeri terdiri dari :
karyawan sehingga akan berdampak
a. Pegawai Negeri Sipil,
20
b. Anggota Tentara Nasional
tugas
kedinasan
untuk
dilaksanakan dengan sebaik-
Indonesia, c.
Anggota
baiknya.
Kepolisian
Pemberian
Negara Republik Indonesia.
kedinasan
Kemudian di dalam
tugas
itu
adalah
Pasal 2 ayat (2) dinyatakan
merupakan kepercayaan dari
pula bahwa Pegawai Negeri
atasan
Sipil terdiri dari :
dengan harapan bahwa tugas
1.
Pegawai
Negeri
berwenang
itu akan dilaksanakan dengan
Sipil
sebaik-baiknya,
Pusat; dan 2.
yang
Pegawai
Negeri
Sipil
Daerah. Pegawai
dengan
demikian
maka
setiap
Pegawai
Negeri
wajib
melaksanakan
Negeri
tugas
mempunyai kewajiban untuk
kedinasan
memberikan
dipercayakan kepadanya.
contoh
yang
undangan dalam
Keberhasilan
segala
peraturan
sesuatu
berlaku,
tujuan
ditentukan
melaksanakan
peraturan
suatu
organisasi dalam mencapai
perundangyang
telah
5. Peraturan Disiplin PNS
baik dalam mentaati dan melaksanakan
yang
oleh
profesionalitas
perundang-
sangat mutu juga
undangan
pada
umumnya
ditentukan oleh disiplin para
Pegawai
Negeri
diberikan
anggotanya.
21
Bagi aparatur
pemerintahan
disiplin
pelaksanaan tugas, diadakan
tersebut mencangkup unsur-
Peraturan Disiplin Pegawai
unsur
Negeri Sipil.”
ketaatan,
kesetiaan,
kesungguhan
dalam
Peraturan Disiplin Pegawai
dan
Negeri Sipil diatur dalam Peraturan
berkorban,
Pemerintah Nomor 53 tahun 2010
mengorbankan
tentang “Disiplin Pegawai Negeri
pribadi
Sipil.” Dalam Peraturan Disiplin
menjalankan
tugas
kesanggupan dalam
arti
kepentingan
dan
golongannya kepentingan
untuk negara
Pegawai
dan
pasal
Undang-undang
Nomor
29
2. Larangan,
8
3. Hukuman Disiplin,
tahun 1974 tentang pokok-
4. Pejabat yang berwewenang
kepegawaian
dengan
telah
menghukum,
diubah
5.Penjatuhan
undang-undang
6.Keberatan atas hukuman
“Dengan tidak mengurangi
disiplin,
ketentuan dalam peraturan
7.Berlakunya
perundang-undangan pidana,
keputusan
hukuman disiplin.
maka untuk menjamin tata dan
hukuman
disiplin,
nomor 43 dinyatakan bahwa
tertib
diatur
1. kewajiban
Dalam
sebagaimana
Sipil
ketentuan-ketentuan mengenai :
masyarakat.
pokok
Negeri
Dalam hal ini penulis akan
kelancaran
menguraikan
22
tingkat
hukuman
disiplin yang dijalankan berdasarkan
a. penundaan kenaikan gaji
Peraturan Pemerintah No 53 Tahun
berkala selama 1 (satu)
2010 yang dijalankan di Kabupaten
tahun;
Kepulauan Anambas, oleh karena itu
b. penundaan
kenaikan
tingkat hukuman disiplin tersebut
pangkat selama 1 (satu)
akan penulis uraikan sebagai berikut
tahun; dan
:
c. penurunan
pangkat
1. hukuman disiplin ringan;
setingkat
2.hukuman disiplin sedang;
selama 1 (satu) tahun.
3. hukuman disiplin berat. Sedangkan
jenis
lebih
rendah
3. Jenis Hukuman Disiplin Berat hukuman
terdiri dari :
disiplin akan penulis uraikan di
a.
penurunan
pangkat
bawah ini berdasarkan Peraturan
setingkat lebih rendah selama
Pemerintah No 53 Tahun 2010 yaitu
3 (tiga) tahun;
sebagai berikut :
b. pemindahan dalam rangka
1. Jenis Hukuman Disiplin Ringan
penurunan jabatan setingkat
terdiri dari :
lebih rendah;
a. teguran lisan;
c. pembebasan dari jabatan;
b. teguran tertulis; dan
d.
c.
pernyataan
tidak
puas
pemberhentian hormat
secara tertulis.
tidak
dengan atas
permintaan sendiri sebagai
2.Jenis Hukuman Disiplin Sedang
PNS.
terdiri dari :
23
HASIL PENELITIAN
pegawainya
1. Tujuan dan Kemampuan
kecemburuan sosial yang terjadi sebab
Berdasarkan dari seluruh hasil
Kabupaten
ini
bahwa
yang
serta
mentaati
keteladanan
kegiatan
yang
apel,
tanggungjawab
pemimpinnya
melepaskan mereka
memberikan
akan
motivasi
dalam kepada
bawahannya.
dicapai dalam mengerjakan suatu pekerjaan
kepada
ketika mereka membebaskan diri dari
mempunyai kemampuan dan mampu tujuan
baik
masi kurang. Kurangnya ini terlihat
kabupaten oleh karena itu sangat
mewujudkan
yang
beberapa pegawai yang mengatakan
karena
termuda yang baru saja menjadi
pegawai
mempunyai
ditiru. dalam hal ini masih ada
Kabupaten ini merupakan kabupaten
membutuhkan
ada
bawahannya untuk di ikuti atau
Kabupaten
Kepulauan Anambas sangat penting untuk
pimpinan
contoh
dapat disimpulkan bahwa tujuan dan di
tidak
tanggungjawab untuk memberikan
wawancara yang dilakukan peneliti
kemampuan
agar
segala
3. Balas Jasa
aturan. Berdasarkan hasil wawncara 2. Keteladanan Pimpinan
yang dilakukan peniliti bahwa balas jasa
Dari hasil wawancara tersebut
berperan
penting
untuk
bahwa
menciptakan kedisiplinan pegawai.
keteladanan pimpinan sangat penting
Artinya semakin besar balas jasa
maka
untuk
dapat
disimpulkan
ditunjukkan
kepada
semakin
para
pegawainya. 24
baik
kedisiplinan
Sebaliknya
apabila
balas jasa kecil kedisiplinan pegawai
5. Waskat/Pengawasan Melekat
menjadi rendah. Dilihat dari keadaan
Berdasarkan dari
yang ada di Kabupaten Kepulauan
yang dilakukan dengan beberapa
Anambas bahwa balas jasa yang diberikan
sudah
kemampuan
sesuai
yang
ada
dengan pada
sesuai dengan
kedudukan
bahwa
pengawasan
juga
setiap aturan yang dijalankan harus diawasi agar
aturan
itu
efektif
dijalankan. Pengawasan ini sangat
4. Keadilan
perlu,
Berdasarkan hasil wawncara
pemerintah melakukan pengawasan
diberlakukan
terhadap jalnnya aturan yang telah
sesuai dengan jenis pelanggaran yang
dibuat.
terjadi. Hal ini juga telah ditetapkan bagi setiap pegawai yang menjalani pegawai
pengawasan
pegawai. Untuk itu penting bagi
asas keadilan, maka sanksi bagi
Setiap
tanpa
dipatuhi dengan baik oleh setiap
dikatakan bahwa Denagn memahami
akan
karena
aturan yang berlaku akan sulit untuk
penulis dengan informan maka dapat
aturan.
diatas dapat dikatakan
Karena memang sudah seharusnya
pegawai tersebut.
pelanggaran
pendapat
mempengaruhi kedisiplinan pegawai.
pegawainya dengan kata lain sudah setara
wawancara
6. Sanksi Hukum
harus
Berdasarkan
mematuhi aturan tanpa terkecuali dan
hasil
wawancara, maka dapat disimpulkan
harus diberikan sanksi yang sesuai
bahwa Penerapan Sanksi Hukuman
atas suatu pelanggatan juga tanpa
di Kabupaten Kepulauan Anambas
terkecuali. 25
sesuai dengan aturan Disiplin PNS
juga memiliki tujuan. Tujuannya
yaitu Peraturan Pemerintah No 53
adalah untuk menimbulkan efek jera
Tahun 2010 malahan ada Kebijakan
bagi setiap pelanggaran.
dari
7. Ketegasan
Bupati
Pelanggaran
mengenai berupa
Sanksi
pemotongan
Dari beberapa hasil wawancara
kesra dimana aturan tersebut yaitu
diatas
Peraturan Bupati No 17 Tahun 2013,
menyimpulkan
dengan kedua peraturan ini yang mana
pemberian
dilakukan
sanksi
akan
oleh
dengan
harus dalam pengawasan. Dengan
menghasilkan ketaatan
kedisiplinan
dan
aturan.
pengawasan
juga,
Namun kita
para
mendapatkan
yang kita ketahui aturan dijalankan
akan
bahwa
suatu
semua peraturan bisa di jalankan
pegawai yang melanggar. Seperti
maka
dapat
di buat sangat harus ditegakkan agar
sesuai dengan tingkat
pengawasan
penulis
ketegasan dalam hal peraturan yang
pelanggaran yang dilakukan oleh
adanya
maka
pegawai hasil
keinginan
dan yang
bisa sesuai
bahwa
bisa
menjadikan pegawai yang disiplin dalam peraturan maupun pekerjaan yang sudah di berikan serta bisa
dengan
bertanggungjawab dengan baik.
akan
8. Hubungan Kemanusiaan
mengetahui terhadap pegawai yang
Dari penjelasan beberapa para
melanggar aturan. Setiap pelanggar
informan di atas maka dapat diambil
aturan inilah yang harus diberikan sanksi yamng adil dan sesuai dengan pelanggaran. Penerapan sanksi ini
kesimpulan
bahwa
kemanusiaan
yang
hubungan baik
bisa
menciptakan kedisiplinan yang baik
26
pula karena hubungan kemanusiaan sangat penting dalam berorganisasi agar suasana yang didapatkan dengan hubungan kemanusiaan yang akan terjalin dengan baik pula, dalam suatu hubungan kemanusiaan kita harus
saling
menghargai,
menghormati satu samam lain agar tercipta hubungan yang harmonis.
27