62
63
UJI VALIDITAS SIKLUS 1
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
no1
17,4500
57,103
,673
.
,904
no2
17,4500
57,839
,573
.
,906
no3
17,5000
61,947
,033
.
,915
no4
17,4000
55,832
,875
.
,901
no5
17,4000
58,147
,547
.
,907
no6
17,5500
63,945
-,212
.
,919
no7
17,4500
62,997
-,098
.
,917
no8
17,5000
55,737
,849
.
,901
no9
17,4000
55,832
,875
.
,901
no10
17,5000
55,737
,849
.
,901
no11
17,5000
63,316
-,136
.
,917
no12
17,4500
61,945
,035
.
,915
no13
17,4000
61,200
,135
.
,913
no14
17,5000
55,737
,849
.
,901
no15
17,4000
57,621
,621
.
,905
no16
17,4500
62,997
-,098
.
,917
no17
17,4000
55,832
,875
.
,901
no18
17,4500
61,629
,075
.
,914
no19
17,4500
58,366
,502
.
,907
no20
17,3500
62,029
,030
.
,914
no21
17,4000
55,832
,875
.
,901
no22
17,5000
55,737
,849
.
,901
no23
17,4000
57,621
,621
.
,905
no24
17,5000
55,737
,849
.
,901
no25
17,5000
59,737
,314
.
,910
no26
17,5000
59,421
,354
.
,910
no27
17,4000
55,832
,875
.
,901
no28
17,5000
55,737
,849
.
,901
no29
17,4000
57,621
,621
.
,905
no30
17,4000
57,621
,621
.
,905
64
Uji Validitas Siklus II Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
no1
18,1500
74,871
,199
.
,938
no2
18,1500
68,871
,947
.
,929
no3
18,1500
68,871
,947
.
,929
no4
18,1500
74,871
,199
.
,938
no5
18,1500
71,818
,572
.
,934
no6
18,1500
68,871
,947
.
,929
no7
18,1000
77,147
-,069
.
,940
no8
18,2500
69,566
,819
.
,931
no9
18,1500
68,871
,947
.
,929
no10
18,2500
69,566
,819
.
,931
no11
18,1500
71,397
,624
.
,933
no12
18,2000
77,642
-,124
.
,941
no13
18,1500
68,871
,947
.
,929
no14
18,2500
69,566
,819
.
,931
no15
18,1500
71,397
,624
.
,933
no16
18,1000
77,147
-,069
.
,940
no17
18,1500
68,871
,947
.
,929
no18
18,2000
75,432
,128
.
,939
no19
18,1500
74,871
,199
.
,938
no20
18,1000
77,147
-,069
.
,940
no21
18,1500
68,871
,947
.
,929
no22
18,2500
69,566
,819
.
,931
no23
18,1500
71,397
,624
.
,933
no24
18,2000
75,747
,091
.
,939
no25
18,2500
74,092
,279
.
,937
no26
18,2500
73,671
,327
.
,937
no27
18,1500
68,871
,947
.
,929
no28
18,2500
69,566
,819
.
,931
no29
18,1500
71,397
,624
.
,933
no30
18,1500
68,871
,947
.
,929
65
Analisis Taraf Kesukaran Soal No
Siklus I
No
Koefisien
Kriteria
1
0,7
Sedang
2
0,7
4
Siklus II Koefisien
Kriteria
2
0,7
Sedang
Sedang
3
0,7
Sedang
0,7
Sedang
5
0,7
Sedang
5
0,7
Sedang
6
0,7
Sedang
6
0,7
Sedang
8
0,3
Sulit
8
0,8
Mudah
9
0,7
Sedang
9
0,7
Sedang
10
0,7
Sedang
10
0,3
Sulit
11
0,3
Sulit
11
0,7
Sedang
13
0,7
Sedang
14
0,3
Sulit
14
0,7
Sedang
15
0,7
Sedang
15
0,7
Sedang
17
0,7
Sedang
17
0,7
Sedang
18
0,8
Mudah
21
0,8
Mudah
19
0,8
Mudah
22
0,8
Mudah
24
0,7
Sedang
23
0,7
Sedang
25
0,7
Sedang
26
0,8
Mudah
26
0,3
Sulit
27
0,3
Sulit
27
0,7
Sedang
28
0,3
Sulit
28
0,7
Sedang
29
0,7
Sedang
29
0,3
Sulit
30
0,3
Sulit
66
RPP Siklus I
Sekolah
:
SD N Tengaran 02
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester
:
V/ 2
Materi Pokok
:
Cahaya
Waktu
:
6 x 35 menit ( 3 x pertemuan )
I.
Standar Kompetensi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau model
II.
Kompetensi Dasar 6.1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
III.
Indikator
1. Menyebutkan sumber-sumber cahaya dalam kehidupan sehari-hari 2. Mendiskripsikan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari 3. Menyebutkan benda yang dapat tembus cahaya dan benda yang tidak dapat ditembus cahaya. 4. Menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari- hari. 5. Menyebutkan jenis-jenis cermin dan manfaat dari masing- masing jenis cermin pada peristiwa pemantulan cahaya..
IV.
Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran :
1. Siswa dapat menyebutkan sumber-sumber cahaya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa dapat mendiskripsikan sifat- sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari. 3. Siswa dapat menyebutkan benda yang dapat tembus cahaya dan benda yang tidak dapat ditembus cahaya. 4. Siswa dapat menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
67
5. Siswa dapat menyebutkan jenis- jenis cermin dan manfaat dari masing-masing jenis cermin pada peristiwa pemantulan cahaya Karakter siswa yang diharapkan: Dapat dipercaya (Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun (diligence), Tanggung jawab (responsibility) , Berani (courage),Peduli (caring) ,Jujur (fairnes) V.
Materi Pokok
CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA Sumber-Sumber Cahaya Dapatkah kamu mengamati benda-benda di dalam ruangan yang gelap gulita? Nyalakanlah lampu dan senter. Dapatkah kamu melihat benda-benda itu sekarang? Apakah yang menyebabkan benda-benda terlihat jelas? Cahaya yang dipancarkan lampu atau senter menerangi ruangan, akibatnya benda-benda dapat terlihat. Tanpa cahaya kita tidak dapat melihat benda-benda di sekitar kita. Pejamkan matamu. Apakah kamu dapat melihat benda di sekitarmu? Walaupun cahaya di sekitarmu terang menderang, tanpa mata, kamu tidak dapat melihat sesuatu. Mata yang sehat dibutuhkan untuk penglihatan yang baik. Dari manakah cahaya itu berasal? Semua cahaya berasal dari sumber cahaya. Semua benda yang dapat menghasilkan cahaya dan kita dapat melihatnya dengan mata kita disebut sebagai sumber cahaya. Dapatkah kamu mengamati benda-benda di dalam ruangan yang gelap gulita? Nyalakanlah lampu dan senter. Dapatkah kamu melihat benda-benda itu sekarang? Apakah yang menyebabkan benda-benda terlihat jelas? Sumber cahaya dibagi menjadi dua, yaitu sumber cahaya alami dan sumber cahaya buatan. 1.
Sumber Cahaya Alami Sumber cahaya alami adalah sumber cahaya yang tidak dibuat oleh manusia atau sumber cahaya yang ada karena itu merupakan ciptaan langsung dari Tuhan. Matahari adalah salah satu sumber cahaya alami. Contoh: Matahari dan Bintang
68
Beberapa hewan juga dapat menjadi sumber cahaya alami. Pernahkah kamu melihat kunang-kunang? Beberapa ikan juga dapat menghasilkan cahaya. Dapatkah kamu menyebutkan sumber cahaya alami lainnya? Matahari
2.
Bintang
Sumber Cahaya Buatan Sumber cahaya buatan adalah sumber cahaya yang dibuat atau diproduksi oleh manusia. Lampu listrik, lampu minyak, lilin, dan lampu senter adalah contoh-contoh sumber cahaya buatan. Contoh Lampu dan Senter Lampu
Sifat-Sifat Cahaya 1. Cahaya merambat lurus
Senter
69
Salah satu sifat cahaya adalah merambat lurus dari sumbernya. Lihat contoh kedua gambar disebelah kiri. Gambar tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Contoh lain yang membuktikan cahaya merambat lurus tampak pada berkas cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan
yang gelap. Demikian pula dengan berkas lampu sorot pada malam hari. 2. Cahaya menembus benda bening
Gambar di samping adalah seorang anak yang mengarahkan senter kesebuah kertas putih dan cahaya tidak tembus. Kemudian kertas putih diganti dengan plastik bening maka cahaya dapat tembus. Dari percobaan tersebut membuktikan bahwa cahaya menembus benda bening tetapi tidak menembus benda yang tidak bening apalagi benda gelap. Cahaya menembus benda bening dapat terlihat jika kita menerawangkan plastik bening ke arah sinar lampu. Sinar tersebut dapat kita lihat karena cahaya dapat menembus benda bening. Jika cahaya mengenai benda yang gelap (tidak bening) misalnya pohon, tangan,
70
mobil, maka akan membentuk bayangan. Contoh lain yang membuktikan bahwa cahaya dapat menembus benda bening adalah jika kita berada di dalam ruangan berkaca berwarna bening dan kita memandang ke halaman kita dapat melihat anak-anak yang sedang bermain di halaman. 3. Cahaya dapat dibiaskan
Perhatikan gambar sebatang pinsil dalam gelas berisi air diatas, pinsil terlihat seolah-olah bengkok hal ini terjadi karena adanya pembiasan cahaya. 4. Cahaya dapat dipantulkan Kita dapat melihat sebuah benda jika ada cahaya. Prosesnya yaitu sinar/cahaya mengenai benda dan benda yang terkena cahaya memantlkannya ke mata kita.
71
a. Pemantulan teratur yaitu jika sinar datarng jatuh pada benda yang permukaannya rata. Pada penantulan teratur sudut datang sama dengan sudut pantul.
b. Penantulan tidak teratur Pemantulan tidak teratur terjadi jika sinsr atau cahaya jatuh pada benda yang permukaannya tidak rata. Pada pemantulan tidak teratur sudut datang tidak sama dengan sudut pantul.
Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu cermin cembung dan cermin cekung. a. Cermin Datar Cermin datar biasa digunakan untuk bercermin. bayangan pada cermin datar mempunyai sifat-sifat berikut. 1) Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda. 2) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin. 3) Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan bayanganmu. 4) Bayangan tegak seperti bendanya. 5) Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.
72
b. Cermin Cembung Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya. c. Cermin Cekung Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda yang dibentukoleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin. Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya). Dan jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik. Cahaya sangat beda sumber cahaya dan benda gelap. Benda sumber cahaya dapat memancarkan cahaya. Contoh benda sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan nyala api. Sementara itu, benda gelap tidak dapat memancarkan cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu, kayu, dan kertas Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda dibedakan menjadi benda tidak tembus cahaya dan benda tembus cahaya. Benda tidak tembus cahaya tidak dapat meneruskan cahaya yanmengenainya. Apabila dikenai cahaya, benda ini akan membentuk bayangan. Contoh benda tidak tembus cahaya yaitu kertas, karton, tripleks, kayu, dan tembok. Sementara itu, benda tembus cahaya dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh benda tembus cahaya yaitu kaca
VI.
Model, Metode dan Pendekatan Pembelajaran Jigsaw Kerja kelompok Ceramah bervariasi Tanya jawab Penugasan
VII. No
Langkah-langkah Pembelajaran Langkah Pembelajaran
Alokasi Waktu
73
1
Pertemuan pertama
10 menit
Kegiatan Awal Apersepsi dan motivasi : 1. Salah seorang siswamemimpin doa. 2. Memberi hormat kepada Bendera Merah Putih. 3. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. 4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik. 5. Guru mengkondisikan siswauntuk siap menerima materi. 6. Guru bertanya : Apakah kalian melihat bayangan tubuh kalian saat bercermin ? Siswa : Menjawab pertanyaan 7.
Guru bertanya : Apakah yang terjadi jika ruangan di sekitarmu gelap? Siswa : Menjawab pertanyaan guru
8. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 9. Memotivasi peserta didik. 2
Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Siswa mempehatikan bayangan tubuhnya di cermin . 2. Siswa dibimbing guru melakukan tanya jawab tentang bayangan dirinya di cermin 3. Siswa bersama guru meluruskan jawaban yang salah. Elaborasi 1. Guru membagi siswa kedalam kelompok secara heterogen, menjadi 7 kelompok dari seluruh siswa dalam kelas ada 33
50 menit
74
siswa dalam kelas yang akan disebut sebagai kelompok Asal 2. Guru memecah lagi kelompok-kelompok tersebut secara heterogen dan kelompok ini akan disebut kelompok Ahli 3. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang telah ditentukan pada kelompok Ahli dan siswa tidak boleh lupa anggota yang ada dalam kelompok pertama kali yang dibuat yaitu kelompok Asal. 4. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru cara kerja dalam kelompok. akan didiskusikan oleh masing-masing 5. Guru membagikan sub bab materi yang kelompok Ahli Kelompok 1 : Benda-benda yang termasuk sumber cahaya Kelompok 2 : Sifat-sifat Cahaya Kelompok 3 : Cahaya dapat merambat lurus Kelompok 4 :Cahaya dapat dipantulkan Kelompok 5 : Cahaya dapat dibiaskan Kelompok 6 : Cahaya dapat menembus benda bening Kelompok 7: Manfaat cahaya bagi kehidupan 6. Siswa mendiskusikan materi-materi tersebut dan membuat rangkuman 7. Guru membimbing siswa yang kesulitan membuat rangkuman tentang materi yang diberikan 8. Masing-masing siswa kembali ke
75
kelompok Asal dan secara bergantian menjelakan materi yang telah didapatkan pada saat mereka berada dalam kelompok Ahli 9. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang telah dipelajari hari ini 10. Guru meminta perwakilan dari masingmasing kelompok untuk mengumpulkan rangkuman materi yang telahdipelajari Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi: 1.Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. 2.Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. 3
Kegiatan Akhir
10 menit
1. Guru mengulas sekilas mengenai materi yang dipelajari untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi. 2. Guru bersama siswa melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan. 3. Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. 1
Pertemuan kedua Kegiatan awal Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi dan motivasi : 1. Salah seorang siswamemimpin doa.
10 menit
76
2. Memberi hormat kepada Bendera Merah Putih. 3. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. 4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik. 5. Guru mengkondisikan siswauntuk siap menerima materi. 6. Guru meminta kepada siswa untukberjalan dengan Mata yang tertutup, dan apa yang terjadi ? Siswa : Menjawab pertanyaan guru 7. Guru bertanya kepada siswa “Apa yang kamu rasakan? Siswa : Menjawab pertanyaan guru 8.Menyampaikan tujuan pembelajaran. 9.Memotivasi peserta didik. 2
Kegiatan Inti Eksplorasi 1.Benda-benda apa saja yang bisa tembus cahaya? 2.Guru menampung semua jawaban siswa dan memberikan pujian terhadap jawaban siswa. Elaborasi 1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen, menjadi 7 kelompok dari seluruh siswa dalam kelas ada 33 siswa dalam kelas yang akan disebut sebagai kelompok Asal 2. Guru memecah lagi kelompok-kelompok tersebut secara heterogen dan kelompok ini akan disebut kelompok Ahli
50 menit
77
3. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang telah ditentukan pada kelompok Ahli dan siswa tidak boleh lupa anggota yang ada dalam kelompok pertama kali yang dibuat yaitu kelompok Asal. 4. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru cara kerja dalam kelompok. 5. Guru membagikan sub bab materi yang akan didiskusikan oleh masing-masing kelompok Ahli Kelompok 1 : Benda-benda yang termasuk tembus cahaya Kelompok 2 : Pemantulan Cahaya Baur Kelompok 3 : Pemantulan Teratur Kelompok 4 :Sifat pada cermin datar Kelompok 5 :Sifat pada cermin cekung Kelompok 6 : Sifat pada cermin cembung Kelompok 7 : Kegunaan cermin cembung dan cekung dalam kehidupan sehari-hari 6. Siswa mendiskusikan materi-materi tersebut dan membuat rangkuman 7. Guru membimbing siswa yang kesulitan membuat rangkuman tentang materi yang diberikan 8. Masing-masing siswa kembali ke kelompok Asal dan secara bergantian menjelakan materi yang telah didapatkan pada saat mereka berada dalam kelompok Ahli 9. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang telah dipelajari hari
78
ini 10. Guru meminta perwakilan dari masingmasing kelompok untuk mengumpulkan rangkuman materi yang telahdipelajari Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi: 1.Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. 2.Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. 3.
Kegiatan Akhir 1. Guru mengulas sekilas mengenai materi yang dipelajari untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi. 2. Guru bersama siswa melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan. 3. Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.. 4. Guru melakukan evaluasi
1.
Pertemuan Ketiga Kegiatan awal Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi dan motivasi : 1. Salah seorang siswamemimpin doa. 2. Memberi hormat kepada Bendera Merah Putih. 3. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. 4. Guru memeriksa kehadiran peserta
10 Menit
79
didik. 5. Guru mengkondisikan siswauntuk siap menerima materi. 2.
Penjelasan guru (20 menit) Guru mengulang materi yang telah dijelaskan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, Guru menjelaskan lagu tentang sifat-sifat cahaya
3
Kegiatan Akhir Siswa mengerjakan evaluasi yang diberikan oleh guru
40 Menit
80
VIII.
Buku Sumber Belajar
-
Ilmu Pengtahuan Alam V : untuk SD/MI/ Haryanto-Jakarta : Erlangga, 2006.
-
Buku BSE IPA SD/MI Kelas V, Heri S. & Edy Wiyono.
IX.
Media Pembelajaran : Cermin Datar,Cermin Cekung, Cermin Cembung
X.
Penilaian 1. Jenis tes
: tertulis
2. Bentuk tes
: pilihan ganda
3. Alat tes
: LKS, soal evaluasi
4. Penilaian hasil
:S =
x 100
5. Keterangan : S = Nilai yang diharapkan (dicari) R = Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar N = Skor maksimum tes Tengaran, Maret 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah
Guru Kelas
81
Lembar Kerja Siswa LEMBAR KERJA SISWA PERTEMUAN I 1. Sebutkan benda-benda yang termasuk sumber cahaya! 2, Bagaimana cahaya dapat merambat? 3. Jelaskan tentang sifat cahaya yaitu cahaya dapat dipantulkan! 4. Berikan 3 contoh manfaat cahaya bagi kehidupan kita!
LEMBAR KERJA SISWA PERTEMUAN II a. Sebutkan 5 contoh benda yang tembus cahaya dan 5 benda yang tidak tembus cahaya! b. Jelaskan tentang pemantulan baur dan cahaya! c. Bagaimana sifat-sifat bayangan yang ada pada cermin datar dan cermin cembung? d. Jika kamu bercermin di cermin yang cekung bagaimana bayanganmu di cermin cekung?
82
Lampiran Jawaban Lembar Kerja Siswa Kunci jawaban lembar kerja pertemuan I
1. Contoh benda sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan nyala api. 2. Cahaya dapat merambat lurus 3. Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur. 4. Manfaat cahaya bagi kehidupan antara lain Matahari memungkinkan adanya siklus hujan,penentu cuaca dan iklim. Cahaya matahari dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan yang berklorofil untuk froses fotosintesis, sehingga tumbuhan dapat tumbuh serta menghasilkan oksigen dan berperan sebagai sumber pernapasan bagi hewan dan manusia. Matahari dimanfaatkan untuk Pembangkit listrik tenaga matahari contohnya Panel surya yang dipasang di atap bangunan dan rumah di daerah perkotaan untuk mendapatkan listrik dengan gratis. Kunci jawaban lembar kerja pertemuan II 1. Contoh benda tidak tembus cahaya yaitu kertas, karton, tripleks, kayu, dan tembok dan contoh benda tembus cahaya adalah,kaca,plastik. 2. Pemantulan baur (pemantulan difus) bayanagan yang dihasilkan oleh cermin tampak baur 3. Bayangan pada cermin datar mempunyai sifat-sifat berikut. 1) Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda. 2) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin. 3) Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan bayanganmu. 4) Bayangan tegak seperti bendanya. 5) Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar. Sedangkan bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung adalah bersifat maya,tegak, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.
83
4. Jika kita bercermin pada cermin cekung maka bayangan yang akan terbentuk adalah Sifat bayangan benda yang dibentukoleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin. Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya). Dan jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.
84
Nilai Siklus I Wahyu
55
Firman
70
Rohmad
60
Joko
70
Ida
70
Arbain
55
Dwi
70
Nurul
70
Kholidatul
70
Wahid
60
Nazala
80
Reza
55
Rendi
80
Bahrul
70
Hera
70
Hadan
55
Agil
70
Khamidah
70
Hidayatul
80
Bagiyo
65
Eko
80
Fidia
65
Adinda
65
Ahmad
70
Dani
75
Fatimah
65
85
Faridatul
65
Maulda
75
Oki
75
Renata
65
Sella
80
Tata
75
Dewangga
65
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
RPP Siklus II Sekolah
:
SD N Tengaran 02
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester
:
V/ 2
Materi Pokok
:
Cahaya
Waktu
:
6 x 35 menit ( 3 x pertemuan )
I.
Standar Kompetensi
6.Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau model
II.
Kompetensi Dasar 6.2. Membuat suatu karya/ model, misal priskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat- sifat cahaya..
III.
Indikator 1. Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari 2. Mendiskripsikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna dengan cakram warna 3. Mencari informasi tentang peristiwa penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-hari. 4. Menyebutkan jenis-jenis alat optik yang berfungsi menangkap cahaya. 5. Menjelaskan fungsi alat optik.
IV.
Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari- hari. 2. Siswa dapat mendiskripsikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna dengan cakram warna 3. Siswa dapat mencari informasi tentang peristiwa penguraian cahaya dalam kehidupan sehari- hari.
105
4. Siswa dapat menyebutkan jenis- jenis alat optik yang berfungsi menangkap cahaya. 5. Siswa dapat menjelaskan fungsi alat optik
Karakter siswa yang diharapkan: Dapat dipercaya (Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun (diligence), Tanggung jawab (Responsibility) , Berani (courage),Peduli (caring) ,Jujur (fairnes) V. Materi Pokok Cahaya Dapat Dibiaskan Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau pembiasan. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara. Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya . Contoh benda tidak tembus cahaya yaitu kertas, karton, tripleks, kayu, dan tembok. Sementara itu, benda tembus cahaya dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh benda tembus cahaya yaitu kaca.
Cahaya Dapat Diuraikan Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi.
Cahaya Putih Terdiri Atas Berbagai Warna 1. Menunjukkan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna
Pada saat kamu melakukan kegiatan tersebut, kamu akan mlihat warna- warna yang indah pada kertas karton.Warna – warna tersebut dihasilkan dari penguraian warna putih. Cahaya putih akan mengalami pembiasan dan terurai menjadi berbagai macam warna, yaitu
106
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna- warna yang membentuk cahaya tersebut disebut spektrum cahaya.
2. Peristiwa Penguraian Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari Kalian pernah melihat pelangi di langit, pelangi meupakan salah satu peristiwa dalam kehidupan sehari- hari yang behubungan dengan penguraian cahaya. Pelangi biasanya dapat kita lihat pada saat hujan turun rintik- rintik . Warna merah, jingga, kuning, hijau, biru,nila, dan ungu pada pelangi berasal dari pembiasan dan penguraian cahaya putih matahari oleh bintik- bintik air hujan.
Alat- alat optik 1. Mata Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting bagi manusia.Mata berfungsi untuk melihat. a. Bagain- bagian mata 1) Kornea mata, berfungsi untuk melindungi mata bagian dalam. 2) Iris, berfunsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata. 3) Pupil atay celah ( lubang yang terdapat pada iris), berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya. Jika cahaya masuk sedikit, pupil akan melebar. Jika cahaya yang masuk banyak, pupil akan mengecil. 4) Lensa mata, dapat beakomodasi. Jika melihat benda yang jauh, lensa mata mata akan memipih. Jika melihat benda yang dekat, lensa mata akan menebal. 5) Retina, merupakan tempat terbentuknya bayangan yang akan dikirim ke saraf.
b. Cara kerja mata Kamu telah mempelajari bahwa benda bisa dilihat jika ada cahaya. Cahaya dipantulkan oleh benda menuju mata. Pemantulan cahaya tersebut diterima oleh kornea. Oleh lensa mata, cahaya itu dibiaskan sehingga terbentuk bayangan terbalik pada retina. Selanjutnya, saraf-saraf pada retina akan menyampaikan informasi bayangan menuju otak. Otak akan mengolahnya sehingga kamu dapat melihat benda yang sebenarnya. Bayangan yang terbentuk pada retina adalah nyata, diperkecil, dan terbalik.
c. Kelainan atau gangguan pada mata
107
Manusia memiliki mata di sebelah kiri dan kanan. Kehilangan atau kerusakan salah satu bola mata dapat menggangu penglihatan. Beberapa kelainan atau gangguan pada mata serta faktor penyebabnya adalah sebagai berikut. 1) Rabun Jauh ( Miopi) Miopi disebabkan jarak titik api lensa mata terlalu pendek atau lensa mata terlalu cembung. Titik api adalah pusat pertemuan sinar yang sudah pecah oleh lensa. Jadi, sinaryang masuk jatuh di depan retina sehingga mata tidak dapat melihat benda jauh. Untuk mendorong penderita miopi ( rabun jauh) harus menggunakan kacamata dengan lensa cekung ( negatif). Lensa cekung ini akan menempatkan bayangan tepat pada retina. 2) Rabun Dekat Rabun dekat disebabkan lensa mata terlalu pipih. Titik api lensa berada di belakang retina sehingga mata tidak dapat melihat benda- benda yang dekat. Jadi, penderita hipermitropi harus menggunakan kacamata lensa cembung. Dendan lensa cembung sinar yang jatuh di belakang retina akan dikembalikan trpat pada retina. 3) Presbiopia ( Mata Tua) Presbiopi adalah kelainan pada mata yang disebabkan oleh faktor usia sehingga daya akomodasi matanya berkurang. Penderita ini tidak dapat melihat benda dekat dan tidak dapat melihat benda jauh dengan jelas. Penderita ini harus menggunakan kacamata berlensa cekung dan cmbung sekaligus. 4) Astigmatisma Astigmatisma adalah kelainan mata yang disebabkan kelengkungan kornea matanya yang tidak berbentuk bola sehingga sinar- sinar yang masuk tidak terpusat sempurna. Akibatnya benda yang dilihat ada bayanganya. Penderita ini dapat dibantu dengan kacamata berlensa silindris. diantaranya sebagai berikut. a. Mengatur jarak kaca ( minimal 30 cm) b. Menonton televisi jangan terlalu dekat. c. Membaca di ruanga yang terang karena jika kamu membaca di tempat kurabg terang, pupil akan mata mu akan melebar lama kelamaan akan menimbulkan kelelahan pada mata. d. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A, seperti wortel.
VI.
Model, Metode dan Pendekatan Pembelajaran Jigsaw
108
Kerja kelompok Ceramah bervariasi Tanya jawab Penugasan
VII. Langkah-langkah Pembelajaran No Langkah Pembelajaran
Alokasi Waktu
1
10 menit
Pertemuan pertama Kegiatan Awal Apersepsi dan motivasi : 1. Salah seorang siswa memimpin doa. 2. Memberi hormat kepada Bendera Merah Putih. 3. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. 4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik. 5. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima materi.\ 6. Guru bertanya : Sebutkan sifat- sifat cahaya yang kalian ketahui? Siswa : Menjawab pertanyaan guru 7.
Guru : Apa manfaat sifat- sifat cahaya bagi manusia? Siswa : Menjawab pertanyaan guru ?
8. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 9. Memotivasi peserta didik. 2
Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Siswa mengulang pelajaran yang lalu tentang sifat –sifat cahaya 2. Siswa dibimbing guru melakukan tanya jawab tentang bayangan tubuh yang ada di cermin 3. Siswa bersama guru meluruskan jawaban yang salah. Elaborasi 1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen,
50 menit
109
menjadi 11 kelompok dari seluruh siswa dalam kelas ada 33 siswa dalam kelas yang akan disebut sebagai kelompok Asal 2.
Guru memecah lagi kelompok-kelompok tersebut secara heterogen dan kelompok ini akan disebut kelompok Ahli
3. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang telah ditentukan pada kelompok Ahli dan siswa tidak boleh lupa anggota yang ada dalam kelompok pertama kali yang dibuat yaitu kelompok Asal. 4. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru cara kerja dalam kelompok. 5. Guru membagikan sub bab materi yang akan didiskusikan oleh masing-masing kelompok Ahli Kelompok 1 : Pengertian Pembiasan Cahaya Kelompok 2 : Contoh-contoh pembiasan cahaya Kelompok 3: Pengertian Cahaya Putih dapat terurai menjadi berbagai warna Kelompok 4 :Contoh-contoh cahaya putih dapat terurrai menjadi berbagai warna Kelompok 5 : Manfaat Pembiasan cahaya bagi kehidupan sehrai-hari Kelompok 6 :Manfaat penguraian cahaya bagi kehidupan sehari-hari Kelompok 7: Alat Optik yang dapat menangkap cahaya Kelompok 8:Pengertian Mata Kelompok 9: Bagian-bagian mata (kornea,pupil,iris) Kelompok 10: Bagian-bagian Mata (lensa, Retina) Kelompok 11 : Cara Kerja Mata 6. Siswa mendiskusikan materi-materi tersebut dan membuat rangkuman 7.
Guru membimbing siswa yang kesulitan membuat rangkuman tentang materi yang diberikan
8.
Masing-masing siswa kembali ke kelompok Asal dan
110
secara bergantian menjelakan materi yang telah didapatkan pada saat mereka berada dalam kelompok Ahli 9. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang telah dipelajari hari ini 10. Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk mengumpulkan rangkuman materi yang telah dipelajari Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi: 1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. 2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. 3
Kegiatan Akhir
10 menit
1. Guru mengulas sekilas mengenai materi yang dipelajari untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi. 2. Guru bersama siswa melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan. 3. Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. 1
Pertemuan kedua Kegiatan awal Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi dan motivasi : 1. Salah seorang siswa memimpin doa. 2. Memberi hormat kepada Bendera Merah Putih. 3. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. 4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik. 5. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima materi. 6.
Guru bertanya kepada siswa :”Kapan biasanya pelangi muncul ?”
10 menit
111
Siswa : Menjawab pertanyaan guru 7. Guru bertanya kepada siswa : “warna apa saja yang muncul pada pelangi?” Siswa : Menjawab pertanyaan guru 8. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 9. Memotivasi peserta didik. 2
Kegiatan Inti Eksplorasi 1.Guru bertanya jawab dengan siswa tentang benda-benda apa saja yang bisa tembus cahaya? 2.Guru menampung semua jawaban siswa dan memberikan pujian terhadap jawaban siswa. Elaborasi 1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen, menjadi 11 kelompok dari seluruh siswa dalam kelas ada 33 siswa dalam kelas yang akan disebut sebagai kelompok Asal 2.
Guru memecah lagi kelompok-kelompok tersebut secara heterogen dan kelompok ini akan disebut kelompok Ahli
3. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang telah ditentukan pada kelompok Ahli dan siswa tidak boleh lupa anggota yang ada dalam kelompok pertama kali yang dibuat yaitu kelompok Asal. 4. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru cara kerja dalam kelompok. 5. Guru membagikan sub bab materi yang akan didiskusikan oleh masing-masing kelompok Ahli Kelompok 1 : Kelainan-kelainan pada mataa Kelompok 2 : Rabun Dekat Kelompok 3 : Rabun Jauh Kelompok 4: Astigmatisma Kelompok 5: Presbiopi Kelompok 6: Penyebab Rabun Dekat
50 menit
112
Kelompok 7:Penyebab Rabun Jauh Kelompok 8: Penyebab Astigmatisma Kelompok 9: Penyebab Presbiopi Kelompok 10: Alat Bantu untuk kelainan Rabun dekat dan rabun jauh Kelompok 11:Alat Bantu untuk kelainan Astigmatisma dan Presbiopi 6. Siswa mendiskusikan materi-materi tersebut dan membuat rangkuman 7. Guru membimbing siswa yang kesulitan membuat rangkuman tentang materi yang diberikan 8. Masing-masing siswa kembali ke kelompok Asal dan secara bergantian menjelakan materi yang telah didapatkan pada saat mereka berada dalam kelompok Ahli 9.
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang telah dipelajari hari ini
10. Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk mengumpulkan rangkuman materi yang telah dipelajari 11. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi: 1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. 2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. 3
Kegiatan Akhir 5. Guru mengulas sekilas mengenai materi yang dipelajari untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi. 6. Guru bersama siswa melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan. 7. Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan
10 Menit
113
selanjutnya.. 8. Guru melakukan evaluasi 1.
Pertemuan Ketiga Kegiatan awal Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi dan motivasi : 6. Salah seorang siswa memimpin doa. 7. Memberi hormat kepada Bendera Merah Putih. 8. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. 9. Guru memeriksa kehadiran peserta didik. 10. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima materi.
2.
Penjelasan guru (20 menit) Guru mengulang materi yang telah dijelaskan pada pertemuanpertemuan sebelumnya, Guru menjelaskan lagu tentang sifat-sifat cahaya
3
Kegiatan Akhir
41 Menit
Siswa mengerjakan evaluasi yang diberikan oleh guru
VIII.
Buku Sumber Belajar
-
Ilmu Pengtahuan Alam V : untuk SD/MI/Haryanto-Jakarta : Erlangga, 2006.
-
Buku BSE IPA SD/MI Kelas V, Heri S. & Edy Wiyono.
IX.
Media Pembelajaran: Torso Mata
X.
Penilaian 6. Jenis tes
: Tertulis
7. Bentuk tes
: Pilihan ganda
8. Alat tes
: LKS, soal evaluasi
9. Penilaian hasil
:S=
Keterangan : S = Nilai yang diharapkan (dicari)
x 100
114
R = Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar N = Skor maksimum tes Tengaran, Maret 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah
Guru Kelas
115
Lembar Kerja Siswa LEMBAR KERJA SISWA PERTEMUAN I 1. Apa yang dimaksud dengan pembiasan cahaya? 2 Sebutkan contoh-contoh tentang pembiasan cahaya! 3. Apa yang dimaksud cahaya putih dapat diuraikan? 4. Sebutkan beberapa manfaat cahaya bagi kehidupan kita !
LEMBAR KERJA SISWA PERTEMUAN II 1. Sebut dan jelaskan bagian-bagian mata! 2. Bagaimana cara kerja mata? 3. Apa yang dimaksud dengan miopi? 4. Apa yang dimaksud dengan rabun dekat?
Lampiran Jawaban Lembar Kerja Siswa Kunci jawaban lembar kerja pertemuan 1. Pembiasan cahaya adalah cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda kerapatannya 2. Contoh –contoh pembiasan cahaya pelangi,pensil yang dimasukkan dalam gelas air akan kelihatan patah 3. Cahaya putih dapat diuraikan maksudnya adalah Cahaya putih akan mengalami pembiasan dan terurai menjadi berbagai macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna- warna yang membentuk cahaya tersebut disebut spektrum cahaya. 4. Mengeringkan pakaian,memberikan sinar
116
Kunci jawaban lembar kerja pertemuan II 1. -Kornea mata, berfungsi untuk melindungi mata bagian dalam. -Iris, berfunsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata. -Pupil atay celah ( lubang yang terdapat pada iris), berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya. Jika cahaya masuk sedikit, pupil akan melebar. Jika cahaya yang masuk banyak, pupil akan mengecil. -Lensa mata, dapat beakomodasi. Jika melihat benda yang jauh, lensa mata mata akan memipih. Jika melihat benda yang dekat, lensa mata akan menebal. -Retina, merupakan tempat terbentuknya bayangan yang akan dikirim ke saraf.
2. Cara kerja mata adalah sebagai berikut cahaya dipantulkan oleh benda menuju mata. Pemantulan cahaya tersebut diterima oleh kornea. Oleh lensa mata, cahaya itu dibiaskan sehingga terbentuk bayangan terbalik pada retina. Selanjutnya, saraf-saraf pada retina akan menyampaikan informasi bayangan menuju otak. Otak akan mengolahnya sehingga kamu dapat melihat benda yang sebenarnya. Bayangan yang terbentuk pada retina adalah nyata, diperkecil, dan terbalik.
3. Miopi adalah rabun jauh. Miopi disebabkan jarak titik api lensa mata terlalu pendek atau lensa mata terlalu cembung. Titik api adalah pusat pertemuan sinar yang sudah pecah oleh lensa. Jadi, sinaryang masuk jatuh di depan retina sehingga mata tidak dapat melihat benda jauh. Untuk mendorong penderita miopi ( rabun jauh) harus menggunakan kacamata dengan lensa cekung ( negatif). Lensa cekung ini akan menempatkan bayangan tepat pada retina.
4.Rabun dekat adalah rabun yang disebabkan lensa mata terlalu pipih. Titik api lensa berada di belakang retina sehingga mata tidak dapat melihat benda- benda yang dekat. Jadi, penderita hipermitropi harus menggunakan kacamata lensa cembung. Dendan lensa cembung sinar yang jatuh di belakang retina akan dikembalikan trpat pada retina
117
Nilai Siklus II Wahyu
75
Firman
85
Rohmad
70
Joko
80
Ida
85
Arbain
70
Dwi
75
Nurul
80
Kholidatul
70
Wahid
90
Nazala
85
Reza
70
Rendi
80
Bahrul
100
Hera
70
Hadan
100
Agil
75
Khamidah
90
Hidayatul
70
Bagiyo
80
Eko
95
Fidia
95
Adinda
80
Ahmad
95
Dani
100
118
Fatimah
100
Faridatul
80
Maulda
95
Oki
100
Renata
80
Sella
100
Tata
80
Dewangga
80
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
DOKUMENTASI Kegiatan Apersepsi
Pembagian Kelompok Asal dan Ahli
130
Jalannya Diskusi dalam kelompok Ahli
Kembali ke Kelompok Asal
131
Jalannya diskusi di Kelompok Asal
Pembacaan Rangkuman dari kelompok Asal
132
Penjelasan dari guru setelah pembelajaran
133