KODE MODUL OPKR-60-019 C SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIF
MEMILIH, MEMPERSIAPKAN DAN MENGGUNAKAN HIASAN/ TRIM BERPEREKAT
Wetherstrip
Door Lock Knop
Door Pull
Trim Panel
Rear View Mirror Control
Ashtray
Arm Rest Window Regulator Handle
Door Latch
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2004
KATA PENGANTAR Modul Memilih, Mempersiapkan dan Menggunakan Hiasan/ Trim Berperekat
digunakan
sebagai
panduan
kegiatan
belajar
untuk
membentuk salah satu kompetensi, yaitu : Memilih dan Menggunakan Hiasan/ Trim Berperekat. Modul ini dapat digunakan untuk peserta diklat Program Keahlian Bodi Otomotif. Modul
ini
memberikan
latihan
untuk
mempelajari
memilih,
mempersiapkan dan menggunakan hiasan/ Trim berperekat. Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang konstruksi bodi kendaraan, jenis-jenis hiasan (trim dan moulding) serta jenis-jenis perekatan dan penguncian. Kegiatan belajar 2 membahas tentang prosedur pelepasan dan pemasangan trim dan moulding. Penyusun menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini, sehingga saran dan masukan yang konstruktif sangat penyusun harapkan. Semoga modul ini banyak memberikan manfaat untuk mempelajari bodi kendaraan.
Yogyakarta, Desember 2004 Penyusun.
Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
iii
DAFTAR ISI MODUL
Halaman HALAMAN SAMPUL ……………………………………………………………………………… i HALAMAN FRANCIS ……………………………………………………………………………… ii KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………… iii DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………… iv PETA KEDUDUKAN MODUL ………………………………………………………………… vi PERISTILAHAN/GLOSSARY ……………………………………………………………… viii I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………… 1 A. DESKRIPSI …………………………………………………………………………… 1 B. PRASYARAT …………………………………………………………………………………… 1 C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL …………………………………………………… 1 1. Petunjuk Bagi Siswa ………………………………………………………………… 1 2. Petunjuk Bagi Guru ……………………………………………………………………………… 2 D. TUJUAN AKHIR ……………………………………………………………………………… 3 E. KOMPETENSI ………………………………………………………………………………… 4 F. CEK KEMAMPUAN ………………………………………………………………………… 5 II. PEMELAJARAN ……………………………………………………………………………… 6 A. RENCANA BELAJAR SISWA …………………………………………………………… 6 B. KEGIATAN BELAJAR ……………………………………………………………………… 6 1. Kegiatan Belajar 1 : Jenis-jenis Hiasan/ Trim pada Kendaraan ……………………………………………………………………… 6 a. Tujuan kegiatan belajar 1 ………………………………………… 6 b. Uraian materi 1 …………………………………………………………………… 6 c. Rangkuman 1 ……………………………………………………………………… 27 d. Tugas 1 ……………………………………………………………………………… 28 e. Tes formatif 1 …………………………………………………………………… 28 f. Kunci jawaban formatif 1 …………………………………………………… 29 g. Lembar kerja 1 ………………………………………………………………… 30 2. Kegiatan Belajar 2 : Melepas dan Memasang Trim dan 32 Moulding ………………………………………………………………………… a. Tujuan kegiatan belajar 2
iv
………………………………………… 32
b. Uraian materi 2 …………………………………………………………………… 32 c. Rangkuman 2 ……………………………………………………………………… 49 d. Tugas 2 ……………………………………………………………………………… 49 e. Tes formatif 2 …………………………………………………………………… 50 f. Kunci jawaban formatif 2 …………………………………………………… 51 g. Lembar kerja 2 ………………………………………………………………… 57 III.EVALUASI ……………………………………………………………………………………… 59 A. PERTANYAAN ………………………………………………………………………………… 59 B. KUNCI JAWABAN …………………………………………………………………………… 60 C. KRITERIA KELULUSAN ……………………………………………………………73 IV.PENUTUP ………………………………………………………………………………………… 74 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………… 75
v
PETA KEDUDUKAN MODUL A. Diagram Pencapaian Kompetensi Diagram ini menunjukkan tahapan urutan pencapaian kompetensi yang dilatihkan pada siswa dalam kurun waktu tiga tahun. Modul Memilih, Mempersiapkan dan Menggunakan Hiasan/ Trim Berperekat merupakan modul untuk membentuk kompetensi memilih dan menggunakan hiasan/ Trim berperekat. OPKR 10-0098
OPKR 10-016C
OPKR 10-017C
OPKR 60-018C
OPKR 10-010C
OPKR 60-008C
OPKR 10-013C
OPKR 60-007C
OPKR 60-002C
OPKR 60-006C
OPKR 10-006C
OPKR 60-019C OPKR 60-029A
OPKR 60-016C OPKR 60-012C
OPKR 60-013C
OPKR 60-011C
OPKR 60-037A
OPKR 60-009C
OPKR 60-031A OPKR 60-036A OPKR 60-050A OPKR 60-051A
Keterangan : OPKR 10-009B. OPKR 10-016C. OPKR 10-017C. OPKR 10-010C. OPKR 10-013C. OPKR 10-006C. OPKR 60-002C. OPKR 60-006C. OPKR 60-012C. OPKR 60-007C. OPKR 60-008C. OPKR 60-013C. OPKR 60-011C. OPKR 60-009C. OPKR 60-016C. OPKR 60-037A. OPKR 60-018C. OPKR 60-019C. OPKR 60-029A. OPKR 60-030A. OPKR 60-031A. OPKR 60-038A. OPKR 60-050A OPKR 60-051A.
Pembacaan dan pemahaman gambar teknik Mengikuti Prosedur Keselamatan. Kesehatan Keria dan Lingkungan. Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja. Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur. Pelaksanaan pemeriksaan keamanan/kelayakan kendaraan Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan Melaksanakan pekerjaan sebelum perbaikan Melepas, menyimpan dan mengganti/mem asang panelpanel bodi kendaraan, bagian-bagian panel dan perangkat tambahannya Mempersiapkan permukaan untuk pengecatan ulang Melepas dan mengganti/melepas pelindung moulding, transfer/gambar hiasan, stiker dan decal/lis, spoile Melepas dan mengganti rangkaian/listrik/unit elektronik Mempersiapkan bahan dan peralatan pengecatan Melaksanakan prosedur masking Memasang perapat komponen kendaraan Mempersiapkan komponen kendaraan untuk perbaikan pengecatan kecil Mempersiapkan dan mengecat komponen-komponen plastik Pelaksanaan pengkilatan dan pemolesan Memilih dan menggunakan hiasan/Trim berperekat Membuat (fabrikasi) komponen fiberglas/bahan komposit Memperbaiki komponen finberglas/bahan komposit Memperbaiki komponen bodi menggunakan dempul timah (lead wiping) Melaksanakan pemasangan anti karat dan peredam suara Membersihkan permukaan kaca Melakukan pembersihan setempat permukaan luar/dalam
vii
PERISTILAHAN / GLOSSARY
Trim adalah garis hiasan yaitu komponen-komponen yang dipasangkan ke bodi setelah bodi selesai di cat. Moulding adalah profil hiasan/ pemanis yang mengelilingi kaca dan menyembunyikan sambungan, atau biasa disebut exterior atau hiasan luar. Interior Trim meliputi seat trim (sarung kursi), quarter trim panels, door trim panels, front-seat backs, headliner dan karpet. Seat Trim merupakan pelapis kursi/ tempat duduk, dan biasa terbuat dari kulit, kain atau plastik yang digunakan untuk menyampuli bantalan tempat duduk. Bentuk dan ukuran cover/ pelapis kursi tergantung pada jenis dan ukuran kursi.
viii
BAB II PEMELAJARAN A. RENCANA BELAJAR SISWA Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan belajar. Jenis Kegiatan
Tanggal Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Paraf Guru
1. Memilih, mempersiapkan dan menggunakan hiasan/ trim berperekat
B. KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Belajar 1 : Jenis-jenis hiasan/trim pada kendaraan a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 : 1) Siswa dapat memahami jenis-jenis hiasan/ trim pada kendaraan dengan benar. b. Uraian Materi 1 1) Bagian-bagian Bodi Kendaraan Bodi kendaraan terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai nama (istilah) dan fungsi yang berbeda-beda. Bagian-bagian tersebut antara lain adalah chasis (rangka), panel-panel bodi, bumper depan, bumper belakang, kap mesin, pintu depan, pintu belakang dan ruang bagasi. Pada panel-panel bodi kendaraan juga terpasang beberapa kelengkapan maupun aksesoris pendukung baik yang berfungsi sebagai estetika (keindahan) maupun yang berfungsi sebagai pengaman/ pelindung. Ilustrasi bagian-bagian dari bodi kendaraan terlihat pada gambar-gambar berikut :
6
Gambar 1. Panel-panel utama bodi kendaraan
Panel-panel plastik, kayu, kulit, plastik maupun bahan sintetis yang melengkapi, menutupi atau melapisi panel-panel bodi utama bagian dalam kendaraan, dipasangkan setelah proses pengecatan, biasa disebut dengan interior. Trim merupakan interior yang memberi lapisan pada dinding-dinding dalam body kendaraan. Trim ada beberapa jenis, menyesuaikan dengan lokasi trim tersebut terpasang. Halaman berikut menampilkan beberapa gambar detail bagian-bagian interior dan eksterior. Panel atau komponen/peralatan tambahan pada sisi luar kendaraan yang dipasang setelah proses pengecatan dan berfungsi sebagai
hiasan
(penyempurna
tampilan)
atau
pengaman
(pelindung) bodi kendaraan dinamakan eksterior. Bumper, grille,
7
weatherstrip, windsield dan moulding merupakan beberapa bagian dari eksterior.
Gambar 2. Panel-panel bodi kendaraan
8
Gambar 3. Pelapis panel-panel bodi utama sisi dalam kendaraan
Wetherstrip
Door Lock Knop
Trim Panel
Door Pull
Rear View Mirror Control
Ashtray
Arm Rest Window Regulato r Handle
Door Latch
Gambar 4. Pelapis panel pintu sebelah dalam (door trim)
9
Gambar 5. Panel-panel instrumen
10
Gambar 6. Kelengkapan seat belt
Gambar 7. Center pilar trim
11
Gambar 8. Panel pelapis ruang bagasi
Gambar 9. Quarter trim panel
12
Gambar 10. Rear quarter trim panel
Gambar 11. Aksesoris panel bodi utama sisi luar (eksterior) kendaraan
13
Gambar 12. Aksesoris panel sisi luar (moulding)
Gambar 13. Aksesoris panel sisi luar (moulding)
14
2) Macam-Macam Tipe Pemasangan (perekatan, pengikatan, penguncian, pengancingan) Panel Bodi Kendaraan Bagian-bagain panel bodi kendaraan disatukan dengan penyolderan/ pematrian, pengelasan, brazing (las kuningan), perekat/ lem dan berbagai macam pengikat/ pengancing/ perekat antara lain sekrup, mur-baut, rivet/ keling, snap ring dan klip. Penggunaan pengikat/ perekat yang bervariasi tersebut disesuaikan dengan media yang diikat/ dikancing dan kekuatan ikatan yang diinginkan.
Gambar 14. Perekatan panel-panel bodi kendaraan dengan las titik
Gambar 15. Macam-macam skrup
15
Gambar 16. Ilustrasi kerja self tapping screw
Gambar 17.
Macam-macam washer untuk mur-baut ataupun sekrup
Gambar 18. Jenis-jenis baut pengikat
Gambar 19. Klasifikasi baut
16
Gambar 20. Macam-macam mur
Gambar 21. Macam-macam bentuk kepala sekrup dan baut beseta bentuk kuncinya
Gambar 22. Pengikatan menggunakan keling (rivet)
17
Gambar 23. Ilustrasi pemasangan pop rivet dengan rivets gun
Gambar 24. Macam-macam tipe snap ring
Gambar 25. Ilustrasi memasang/ melepas snap ring dengan tang snap ring
18
a.
b.
c.
d.
e.
Gambar 26. Contoh-contoh bentuk klip dan ilustrasi pemasangan/ pelepasan klip
19
Bahan
perekat
atau
perapat
yang
digunakan
pada
perekatan/ perapatan komponen-komponen interior (termasuk trim) kebanyakan menggunakan klip maupun sekrup, sedangkan untuk eksterior maupun kaca adalah kebanyakan menggunakan lem dalam bentuk cairan atau pasta serta sekrup/ baut. Perekat digunakan pada banyak tempat pada kendaraan. Perekat
digunakan
untuk
menyatukan/
menyambung
dua
material bersama-sama pada saat perekatan/ pengikatan secara mekanis seperti rivet atau mur-baut tidak dimungkinkan atau akan
merusak
penampilan.
Untuk
beberapa
pekerjaan,
penggunaan cairan atau pasta perekat akan memperendah biaya perakitan dan pada saat yang sama, pengerasan perekat akan merapatkan sambungan sehingga akan menahan kebocoran atau masuknya air. Adhesive/ lem berbentuk pasta atau cairan yang mana setelah dioleskan akan mengeras dan membentuk lapisan perekat yang menyerupai material karet. Lembar perekat kering dan plaster/ pita perekat juga mungkin/ banyak digunakan. Pada
pemasangan
kaca
dan
beberapa
komponen
pendukung kaca, ada dua tipe dasar perekat yang digunakan untuk mengikat kaca ke kaca terbuka, yakni : perekat polysulfide dan pita perekat
urethane. Pita perekat spesial, terbuat dari
butyl polyvinyl chloride digunakan pada banyak kendaraan untuk mengikat windshield dan kaca. Pada perkembangan sekarang ini, adhesive atau lem digunakan untuk menyatukan chasis, rangka dan panel-panel utama body dengan penguatan las titik sehingga kekakuan body akan direduksi
20
Beberapa bahan akan beraksi/ rusak jika terkena cairan/ pasta perekat, sehingga pemakaian harus hati-hati. Perekat polysulfide merusak butylrubber menyebabkan kebocoran air. Adhesive mempunyai karakteristik yang spesifik untuk diperhatikan dan dicermati dalam penanganannya, yang antara lain: Adhesive pot life time adalah waktu
efektif adhesive aktif
(waktu dapat terpakai) setelah pencampuran bahan utama dan bahan pengeras sampai dengan mulai mengeras/ tidak aktif merekatkan lagi. Adhesive pot life sangat dipengaruhi oleh temperatur sekitarnya. Berdasar pengaruh temperatur kerja (lingkungan) adhesive dibagi dalam tiga kelompok yaitu : low temperature type (0 s.d. 15oC), medium temperature type (15 s.d. 35oC), high temperature type (35 s.d. 45OC).
Gambar 27. Adhesive pot life
Sedikitnya tiga puluh menit dari waktu kerja dibutuhkan untuk mencampur antara bahan utama dengan bahan pengeras, maka harus dipilih adhesive dengan pot life yang sesuai. Hardening time atau waktu pengerasan adalah waktu yang diperlukan adhesive untuk mengering dan mengeras dengan sempurna setelah bahan utama dan hardening dicampurkan
21
serta dioleskan pada bidang yang direkatkan. Beberapa tipe adhesive membutuhkan waktu yang lama untuk kering dan keras pada temperatur rendah. Hal itu dapat dipersingkat dengan bantuan infra red lamp. Medium temperature type adhesive akan mengering dan keras pada temperatur 25oC dalam waktu kurang lebih
150 menit. Jika temperaturnya 35oC waktu pengerasan
menjadi kurang lebih 90 menit. Temperatur permukaan panel yang direkatkan tidak boleh melebihi 60oC, karena dapat menimbulkan buih pada adhesive. Operasi dari kendaraan setelah perekatan dengan adhesive, minimal setelah 4 jam dari berakhirnya waktu pengerasan.
Gambar 28. Hardening time (waktu pengerasan)
Penyimpanan adhesive sebaiknya jangan terlalu lama karena 6 bulan setelah produksi mutu adhesive akan menurun. Penyimpanan adhesive sebaiknya berada di tempat yang gelap dan dingin. Pada waktu digunakan wadah adhesive tidak boleh terbuka terlalu lama, demikian juga pada waktu penyimpanan tutupnya harus betul-betul rapat. Bila permukaan yang akan direkatkan dicat, pastikan lapisan catnya telah mengering sempurna.
22
Aplikasi pemasangan trim pada kendaraan menggunakan bayak kombinasi penempelan dan penguncian.
Gambar 29.
Bermacam-macam
Metode pengancingan trim panel ke pintu
metode
penempelan/
pengikatan/
pengancingan digunakan untuk mengikatkan door trim ke pintu. Umumnya kendaraan menggunakan sekrup, baut berpegas dan klip untuk mengikat door trim.
Gambar 30. Contoh metode pemasangan handle pengatur pintu dan jendela
23
3) Macam-Macam Trim Pengertian dasar dari trim adalah komponen-komponen yang dipasangkan ke sisi dalam bodi setelah bodi selesai di cat, sedangkan moulding
adalah profil hiasan/ pemanis yang
mengelilingi kaca dan menyembunyikan sambungan, atau komponen-komponen yang dipasangkan ke sisi luar bodi setelah bodi selesai di cat atau biasa disebut exterior atau hiasan luar. Baik interior (trim) maupun exterior (moulding) selain berfungsi sebagai aksesoris/ hiasan sebagian juga berfungsi sebagai pengaman/ pelindung. Interior Trim meliputi seat trim (sarung kursi), quarter trim panels, door trim panels, front-seat backs, headliner dan karpet. Seat trim merupakan pelapis kursi/ tempat duduk, dan biasa terbuat dari kulit, kain atau plastik yang digunakan untuk menyampuli bantalan tempat duduk. Bentuk dan ukuran cover/ pelapis kursi tergantung pada jenis dan ukuran kursi. Trim yang terdapat pada dinding dalam kendaran dan terletak dibawah jendela biasa disebut quarter trim panels. Konstruksi quarter trim panels dapat dicermati pada gambar berikut :
Gambar 31. Tipe pemasangan quarter trim panel
24
Sedangkan konstruksi trim panel yang diatas quarter trim panel dan berada di sekeliling jendela disebut quarter upper trim panel. Ford menyebut trim ini dengan sebutan roof side trim panel. Trim ini dipasangkan dengan skrup dan klip.
Gambar 32. Tipe pemasangan quarter upper trim panel
Door trim merupakan penutup rangka pintu sebelah dalam. Beberapa bahan kain atau plastik digunakan untuk melapisi interior (bagian dalam) pintu, yang biasa disebut dengan door trim. Biasanya lembaran-lembaran trim untuk pintu, dirangkai menjadi satu atau dua lembar “trim pads” atau “trim panels“. Wetherstrip
Door Lock Knop
Door Pull
Rear View Mirror Control
Trim Panel Ashtray
Arm Rest
Window Regulator Handle
Door Latch
Gambar 33. Tipe pemasangan door trim panel
25
Karpet merupakan bagian dari interior trim. Pada beberapa kendaraan karpet penutup lantainya terdiri dari dua bagian yaitu bagian depan dan bagian belakang. Ada juga kendaraan yang karpetnya satu bagian saja, dicetak/ dipotong tepat sesuai dengan profil lantai. Pada kondisi lingkungan pemakaian kendaraan dengan medan berat, sebagian lantai ditutup dengan heavy rubber floor mats. Pada kendaraan dengan katalitik konverter dimana panas pada lantai cukup tinggi, antara lantai dan karpet dipasangkan floor-pan insulator, yang berfungsi untuk penahan panas dari lantai ke karpet. Bahan yang digunakan antara lain adalah aluminium silica, resinated fiber dan fiberglass.
Gambar 34. Tipe pemasangan floor-pan insulator
Konsole lantai adalah penutup tuas-tuas pada bagian ruang kemudi. Konstruksi konsole adalah sebagai berikut :
Gambar 35. Tipe pemasangan console
26
Penghalang sinar matahari (sun visor) yang mengenai pengemudi atau penumpang di ruang kemudi dipasangkan ke dudukannya
di
bagian
atap
kendaraan
dengan
sekrup.
Pemasangan kaca ke dudukannya digunakan perekat.
Gambar 36. Tipe pemasangan sun visor di atas tempt duduk depan
Lapisan penutup atap dalam kendaraan atau yang sering disebut headlining terdiri dari dua tipe yaitu soft (cloth dan vinyl coated) dan profil hard board (molded). Macam-macam trim dan konstruksinya yang lain dapat dicermati ulang pada Gb. 2 sampai dengan Gb.10 di halaman depan. c. Rangkuman 1 1) Macam-macam bahan yang digunakan untuk memasang (merekat,
mengancing,
menyambung
atau
menyatukan)
panel-panel body, interior dan exterior meliputi penyolderan/ pematrian, pengelasan, brazing (las kuningan), adhesive (perekat/ lem), sekrup, mur-baut, rivet/ keling, snap ring dan klip. 2) Trim adalah komponen-komponen yang dipasangkan ke sisi dalam bodi setelah bodi selesai di cat, sedangkan moulding
27
adalah profil hiasan/ pemanis yang mengelilingi kaca dan menyembunyikan
sambungan,
atau
komponen-komponen
yang dipasangkan ke sisi luar bodi setelah bodi selesai di cat atau biasa disebut exterior atau hiasan luar. 3) Trim meliputi roof rail trim, cowl side trim, center pilar trim, rear self trim, rear pillar trim, seat side trim, quarter upper trim, quarter lower trim, door trim, front-seat backs, headliner dan karpet. d. Tugas 1.
Lakukan pengamatan unit trim pada kendaraan (mobil), buatlah gambar
sederhana
(sket)
dan
amati
jenis
atau
tipe
pemasangan/ perekatan trim ke panel bodi kendaraan! e. Tes Formatif 1 1) Jelaskan pengertian trim serta sebutkan 10 contoh nama trim! 2) Jelaskan pengertian moulding serta sebutkan 4 contoh moulding! 3) Berilah penjelasan model perekat apakah yang banyak digunakan untuk pemasangan trim dan moulding serta kaca?
28
f.
Kunci Jawaban Formatif 1
1). Trim adalah komponen-komponen yang dipasangkan ke sisi dalam bodi setelah bodi selesai di cat. Sepuluh contoh nama trim yaitu : roof rail trim, cowl side trim, center pilar trim, rear self trim, rear pillar trim, seat side trim, quarter upper trim, quarter lower trim, door trim. 2). Moulding adalah profil hiasan/ pemanis yang mengelilingi kaca dan menyembunyikan sambungan, atau komponen-komponen yang dipasangkan ke sisi luar bodi setelah bodi selesai di cat atau biasa disebut exterior atau hiasan luar. Empat contoh nama moulding yaitu : side protection moulding, door belt moulding, Roof drip side moulding dan lRoof drip end moulding 3). Jenis perekat yang banyak digunakan untuk pemasangan trim adalah klip, sekrup dan mur-baut. Sedangkan perekat yang banyak
digunakan
untuk
pemasangan
moulding
adalah
adhesive dan lem. Pada pemasangan kaca dan komponen pendukung kaca, ada dua tipe dasar perekat yang digunakan untuk mengikat kaca ke kaca terbuka, yakni perekat polysulfide dan Pita perekat urethane.
29
g. Lembar Kerja 1 1) Alat dan Bahan a). 1 unit kendaraan lengkap interior dan exteriornya b). Alat tulis c). Alat ukur (rol meter dan penggaris) d). Lap / majun. 2) Keselamatan Kerja a) Gunakanlah peralatan tangan sesuai dengan fungsinya. b) Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur
kerja yang tertera pada lembar kerja. c)
Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja.
d) Bila perlu mintalah buku manual dari mesin yang
digunakan. e) Berhati-hatilah dengan “klip” pada saat melepas trim,
jangan sampai robek. Gunakan SST untuk melepas klip. f)
Berhati-hatilah bekerja pada kendaraan, jangan sampai menggores cat.
3) Langkah Kerja a) Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat,
efektif dan se-efisien mungkin! b) Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh
guru/instruktur! c)
Lakukan identifikasi trim dan moulding (interior dan exterior yang ada pada kendaraan yang digunakan untuk praktik!
d) Lakukan
pemeriksaan
cermat!
30
dengan
pengamatan
yang
e) Lakukan pengukuran dimensi dan gambarlah secara
sketsa posisi pemasangan dan ukurannya! f)
Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas!
g) Diskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan
penyebab kerusakan, kemungkinan perbaikan serta kemungkinan
akibat
jika
kerusakan
terjadi
dan
dibiarkan (tidak diperbaiki)! h) Diskusikan inovasi usaha apa yang bisa dikembangkan
setelah anda mengetahui tentang trim ! i)
Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan seperti keadaan semula serta bersihkan tempat kerja!
4) Tugas a) Buatlah laporan praktikum secara ringkas dan jelas,
termasuk analisa dan kesimpulan! b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda
peroleh setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar 1.
31
2. Kegiatan Belajar 2 : Melepas dan memasang Trim dan Moulding a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 1) Siswa dapat melepas dan memasang hiasan/ trim dengan benar. b. Uraian Materi 2 1) Melepas dan Memasang Trim Pada kegiatan 2 ini dicontohkan pelepasan dan pemasangan beberapa
jenis
trim.
Sebelum
melakukan
pembongkaran
(melepas) trim perlu dilakukan beberapa persiapan yang antara lain adalah : a) Taping (membungkus dengan isolatip/ tape) Untuk menghindari terjanya goresan pada body atau bagian lain selama operasi, gunakanlah tape pelindung sebelum memulai bekerja, baik pada body maupun ujung peralatan.
Gambar 37. Contoh pemasangan tape pada bodi kendaraan
Gambar 38. Contoh pemasangan tape pada alat bantu
32
b) Mengamati dan menentukan jenis klip yang digunakan
Gambar 39. Contoh jenis-jenis klip dan penanganannya
33
Bacalah buku pedoman reparasi atau manual book untuk memastikan jenis perekat yang digunakan untuk pemasangan trim, sehingga dapat dipilih SST yang tepat sehingga resiko kerusakan sedikit. Jika bekerja memakai adhesive atau lem perekat harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : ? Gunakan adhesive yang sesuai dengan media yang direkatkan dan temperature ambient (sekitar). ? Lakukan pengecekan waktu terpakainya adhesive. Setelah pencampuran bahan utama dan bahan pengeras, adhesive akan mengeras dalam waktu yang telah dijelaskan pada kemasannya.
Jadi
pastikan
kerja
pemasangan
tidak
melebihi waktu yang ditentukan untuk pengerasan adhesive ? Lakukan
pengecekan
kebocoran
setelah
waktu
pengerasannya terlewati, sedangkan untuk pemakaian, usahakan minimal dua kali waktu pengerasan terlewati. c) Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan (1) Adhesive set Jika bekerja dengan adhesive alat dan bahan terdiri dari : bahan utama, pengeras, glass primer, body primer, piano wire, sponge, gauze dan cartridge. (2) Unleaded gasoline atau tolvene Digunakan untuk membersihkan sisa lem/ perekat pada permukaan (3) Papan logam atau kaca dan putty spatula (skrap) Untuk menca,pur bahan utama dan pengeras (4) Sealant gun Untuk mengulaskan adhesive (5) Adhesive
34
Untuk merekatkan panel atau spacer (6) SST glass holder/ pemegang kaca (7) SST pelepas klip trim dan moulding (8) Pisau (9) Bor (10) Tang lancip d) Melepas dan memasang Door Trim
Wetherstrip
Door Lock Knop
Door Pull
Rear View Mirror Control
Trim Panel
Ashtray
Arm Rest Window Regulator Handle
Door Latch
Gambar 40. Konstruksi door trim
Langkah-langkah pelepasannya adalah sebagai berikut : (1) Lepaskan door-lock knop dan garnish moulding (2) Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle Dengan menggunakan kain lap yang bersih, tariklah snap ring dan plate seperti gambar berikut :
Gambar 41. Melepas snap ring pengunci regulator handle
35
(3) Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu. (4) Lepaskan mirror remote-control bezel nut
Gambar 42. Melepas handle bezel dalam
(5) Lepaskan baut-baut pengikat trim
Gambar 43. Melepas baut pengikat door trim
(6) Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu (pada gb.41 diberi tanda segitiga dengan garis putus-putus) dengan trimpanel clip remover untuk melepas trim.
Gambar 44. Melepas klip door trim
(7) Tarik trim ke atas untuk melepasnya.
36
Langkah-langkah pemasangan secara mendasar adalah kebalikan dari langkah pembongkaran/ pelepasan.
Gambar 45. Explode unit pintu depan
37
Gambar 46. Explode pintu belakang
38
e) Melepas dan memasang quarter trim
Gambar 47. Konstruksi quarter trim panel (lower)
Langkah-langkah pelepasannya adalah sebagai berikut : (1) Lepaskan rear seat cushion dan letakkan lagi ditempatnya (2) Lepaskan window-regulator handle (jika ada) (3) Lepaskan sekrup-sekrup pengikat (4) Lepaskan garnish moulding retining screw (5) Lepaskan door sill step plate rear screw (6) Lepaskan klip pengunci trim dengan trim-panel clip remover . (7) Lepaskan trim panel dengan menariknya dari quarter panel.
Gambar 48. Melepas klip door trim
(8) Lepaskan kabel-kabel kelistrikan dan panel saklar(jika ada)
39
Langkah-langkah pemasangan secara mendasar adalah kebalikan dari langkah pembongkaran/ pelepasan. Dengan langkah dasar yang sama, yaitu melepaskan komponen yang menghalangi, melepas baut/ sekrup pengikat dan melepas klip pengunci dengan rim-panel clip remover yang sesuai dengan tipe pengunci, quarter upper trim dapat dilepas.
Gambar 49. Melepas quarter upper trim
f) Melepas dan memasang moulding Moulding atau hiasan luar dari bodi kendaraan umumnya dipasangkan menggunakan sekrup, klip dan adhesive (lem perekat) cair ataupun pasta.
40
Gambar 50. Moulding samping pada bodi kendaraan
Langkah-langkah
pelepasan
moulding
samping
adalah
sebagai berikut : (1) Lepaskan roof drip side finish moulding dengan menggunakan SST dari arah depan.
Gambar 51.
Melepas roof drip moulding
(2) Lepaskan roof drip end moulding dengan terlebih dahulu melepas komponen-komponen pintu, yaitu : (a) Lepaskan door-lock knop dan garnish moulding (b) Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle Dengan menggunakan kain lap yang bersih, tariklah snap ring dan plate seperti gambar berikut :
41
Gambar 52. Melepas snap ring pengunci regulator handle
(c) Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu. (d) Lepaskan mirror remote-control bezel nut
Gambar 53. Melepas handle bezel dalam
(e) Lepaskan baut-baut pengikat trim
Gambar 54. Melepas baut pengikat door trim
(f) Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu (pada gb.54 diberi tanda segitiga dengan garis putus-putus) dengan trim-panel clip remover untuk melepas trim.
42
Gambar 55. Melepas klip door trim
(g) Tarik trim ke atas untuk melepasnya. (3) Lepaskan door belt moulding depan
Gambar 56.
Melepas door belt moulding depan
(4) Lepaskan door belt moulding belakang, dengan terlebih dahulu melepas komponen-komponen pintu, yaitu : (a) Lepaskan door-lock knop dan garnish moulding (b) Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle Dengan menggunakan kain lap yang bersih, tariklah snap ring dan plate seperti gambar berikut :
Gambar 57. Melepas snap ring pengunci regulator handle
43
(c) Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu. (d) Lepaskan mirror remote-control bezel nut
Gambar 58. Melepas handle bezel dalam
(e) Lepaskan baut-baut pengikat trim
Gambar 59. Melepas baut pengikat door trim
(f) Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu (pada gb.55 diberi tanda segitiga dengan garis putus-putus) dengan trim-panel clip remover untuk melepas trim.
Gambar 60. Melepas klip door trim
(g) Tarik trim ke atas untuk melepasnya.
44
(5) Lepaskan door belt moulding belakang dengan menggunakan scraper
Gambar 61. Melepas door belt moulding belakang
(6) Lepas side protection moulding dengan cara : (a) Lepaskan ujung moulding dengan menggunakan scrapper. Ungkit moulding kira-kira 30 mm dari ujung.
Gambar 62. Melepas ujung moulding
(b) Lepaskan
moulding
dan
adhesive
dengan
menarik
moulding dan memotong adhesive menggunakan pisau. Kemudian kikis adhesive dari bodi dengan cutter amplas
Gambar 63. Melepas moulding dan adhesive
45
Langkah-langkah pemasangan moulding adalah sebagai berikut : (1) Pasangkan roof drip end moulding.
Gambar 64. Memasang roof drip moulding
(2) Pasangkan roof drip side finish moulding dengan mengaitkan tepi atas dari moulding pada body flange, kemudian pukulpukul moulding dengan tangan. (3) Pasangkan door belt moulding depan (4) Pasangkan bagian door component depan (5) Pasangkan door belt moulding belakang (6) Pasangkan bagian door component belakang (7) Pasangkan side protection moulding dengan cara sebagai berikut : (a) Bersihkan permukaan pemasangan moulding dengan cleaner
Gambar 65. Membersihkan permukaan pemasangan moulding
(b) Panaskan permukaan pemasangan bodi dengan lampu pemanas pada temperatur 40-60oC (pada saat moulding
46
dipasang, temperatur permukaan pemasangan harus 20oC atau lebih)
Gambar 66. Memanaskan permukaan pemasangan body
(c) Panaskan moulding menggunakan lampu pemanas pada temperatur
20-30oC
(jangan
memberi
panas
yang
berlebihan, maksimal 80 oC)
Gambar 67. Memanaskan moulding
(d) Oleskan adhesive pada moulding luar pintu, bagian yang mengkilap. Area di depan dan belakang dibalik moulding jangan dilapisi primer. (moulding dipasang dalam waktu 30 menit setelah pengolesan adhesive)
Gambar 68. Mengoleskan adhesive pada moulding
47
(e) Angkat moulding release sheet dari muka moulding. Apabila moulding release sheet telah dilepas, pastikanlah agar kotoran atau debu tidak menempel pada bagian yang tidak dilapisi.
Gambar 69. Melepas moulding release sheet
(f) Pasang
moulding
dengan
menepatkan
bos
dengan
masing-masing lubangnya pada bodi dan tekan moulding dengan merata. Pastikan beberpa hal berikut ini : ? Pastikan bahwa bodi dan moulding dipanaskan pada temperatur yang benar ? Jangan menekan dengan tenaga yang berlebihan pada area yang dilapisi dengan adhesive, tetapi tekanlah dengan tekanan yang mantap menggunakan ibu jari.
Gambar 70. Pemasangan moulding dengan ditekan ibu jari
? Kikislah kelebihan adhesive dengan spatula plastik dan bersihkan permukaannya dengan kain lap yang kering. Setelah pemasangan, jangan mencuci kendaraan dalam waktu 24 jam.
48
c. Rangkuman 2 1). Langkah-langkah melepas trim secara garis besar adalah dengan melepas komponen yang menempel pada trim dan menghalangi proses pelepasan, melepas sekrup pengikat, melepas klip-klip pengunci dan mengangkat/ menarik trim. Sedangkan
langkah
pemasangan
adalah
kebalikan
dari
pelepasan dengan memperhatikan kebersihan dan posisi pemasangan klip pengunci dan sekrup. 2). Pelepasan moulding pada dasarnya adalah dengan melepas komponen yang menghalangi pelepasan moulding, melepas sekrup pengikat (jika ada), melepas klip pengunci (jika ada), mengungkit moulding dari panel, menarik dan memotong adhesive (jika memakai adhesive) dan membersihkan sisa adhesive pada bodi. 3). Pemasangan moulding adalah dengan memasang moulding pada dudukannya dengan posisi klip, sekrup dan adhesive yang tepat. Khusus untuk penggunaan adhesive perlu memperhatikan kebersihan permukaan, karakteristik adhesive, pemanasan body dan pemanasan moulding pada saat penempelan. d. Tugas 2
1). Lakukan observasi di bengkel atau di industri perakitan, khusus amati pemasangan interior dan exterior dari sebuah mobil! Buat laporan yang berisi proses pemasangan interior dan exterior secara lengkap!
49
e. Tes Formatif 2 1) Jelaskan dengan gambar ilustrasi contoh macam-macam klip yang biasa dipakai pada pemasangan trim dan moulding serta cara penanganannya ! 2) Jelaskan secara singkat prosedur pelepasan dan pemasangan trim bodi kendaraan! 3) Jelaskan secara singkat prosedur pelepasan dan pemasangan moulding bodi kendaraan!
50
f. Kunci Jawaban Formatif 2 1). Macam-macam klip dan penanganannya Ilustrasi dan simbol
Penanganannya(melepas dan memasang)
Contoh macam-macam klip dan penanganannya
51
2). Melepas dan Memasang Trim Langkah-langkah melepas trim secara garis besar adalah dengan melepas komponen yang menempel pada trim dan menghalangi proses pelepasan, melepas sekrup pengikat, melepas klip-klip pengunci dan mengangkat/ menarik trim. Sedangkan
langkah
pemasangan
adalah
kebalikan
dari
pelepasan dengan memperhatikan kebersihan dan posisi pemasangan klip pengunci dan sekrup. Berikut dicontohkan langkah-langkah melepas dan memasang door trim : a) Lepaskan door-lock dan garnish moulding b) Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle c) Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu d) Lepaskan mirror remote-control bezel nut e) Lepaskan baut-baut pengikat trim f) Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu dengan trim-panel clip remover untuk melepas trim. Langkah-langkah pemasangan adalah kebalikan dari langkah pembongkaran/ pelepasan. 3). Melepas dan Memasang Moulding Pelepasan moulding pada dasarnya adalah dengan melepas komponen yang menghalangi pelepasan moulding, melepas sekrup pengikat (jika ada), melepas klip pengunci (jika ada), mengungkit moulding dari panel, menarik dan memotong adhesive (jika memakai adhesive) dan membersihkan sisa adhesive pada bodi. Pemasangan moulding adalah dengan memasang moulding pada dudukannya dengan posisi klip, sekrup dan adhesive
52
yang tepat. Khusus untuk penggunaan adhesive perlu memperhatikan kebersihan permukaan, karakteristik adhesive, pemanasan body dan pemanasan moulding pada saat penempelan. Contoh langkah-langkah pelepasan moulding samping adalah sebagai berikut : a). Lepaskan
roof
drip
side
finish
moulding
dengan
menggunakan SST dari arah depan. b). Lepaskan roof drip end moulding dengan terlebih dahulu melepas komponen-komponen pintu, yaitu : (1). Lepaskan door-lock knop dan garnish moulding (2). Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle. Dengan menggunakan kain lap yang bersih, tariklah snap ring dan plate seperti gambar berikut: (3). Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu. (4). Lepaskan mirror remote-control bezel nut (5). Lepaskan baut-baut pengikat trim (6). Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu (pada gb.41 diberi tanda segitiga dengan garis putusputus) dengan trim-panel clip remover untuk melepas trim. (7). Tarik trim ke atas untuk melepasnya. c). Lepaskan door belt moulding depan d). Lepaskan door belt moulding belakang, dengan terlebih dahulu melepas komponen-komponen pintu, yaitu : (1). Lepaskan door-lock knop dan garnish moulding
53
(2). Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle. Dengan menggunakan kain lap yang bersih, tariklah snap ring dan plate. (3). Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu. (4). Lepaskan mirror remote-control bezel nut (5). Lepaskan baut-baut pengikat trim (6). Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu (pada gb.55 diberi tanda segitiga dengan garis putusputus) dengan trim-panel clip remover untuk melepas trim. (7). Tarik trim ke atas untuk melepasnya. e). Lepaskan
door
belt
moulding
belakang
dengan
menggunakan scraper f). Lepas side protection moulding dengan cara : (1). Lepaskan ujung moulding dengan menggunakan scrapper. Ungkit moulding kira-kira 30 mm dari ujung. (2). Lepaskan moulding dan adhesive dengan menarik moulding dan memotong adhesive menggunakan pisau. Kemudian kikis adhesive dari bodi dengan cutter amplas Langkah-langkah pemasangan moulding adalah sebagai berikut : a). Pasangkan roof drip end moulding. b). Pasangkan roof drip side finish moulding dengan mengaitkan tepi atas dari moulding pada body flange, kemudian pukul-pukul moulding dengan tangan. c). Pasangkan door belt moulding depan d). Pasangkan bagian door component depan
54
e). Pasangkan door belt moulding belakang f). Pasangkan bagian door component belakang g). Pasangkan side protection moulding dengan cara sebagai berikut : (1) Bersihkan permukaan pemasangan moulding dengan cleaner (2) Panaskan permukaan pemasangan bodi dengan lampu pemanas pada temperatur 40-60oC (pada saat moulding
dipasang,
temperatur
permukaan
pemasangan harus 20oC atau lebih) (3) Panaskan moulding menggunakan lampu pemanas pada temperatur 20-30oC (jangan memberi panas yang berlebihan, maksimal 80 oC) (4) Oleskan adhesive pada moulding luar pintu, bagian yang mengkilap. Area di depan dan belakang dibalik moulding jangan dilapisi primer. (moulding dipasang dalam waktu 30 menit setelah pengolesan adhesive) (5) Angkat moulding release sheet dari muka moulding. Apabila
moulding
release
sheet
telah
dilepas,
pastikanlah agar kotoran atau debu tidak menempel pada bagian yang tidak dilapisi. (6) Pasang moulding dengan menepatkan bos dengan masing-masing lubangnya pada bodi dan tekan moulding dengan merata. Pastikan beberpa hal berikut ini : ? Pastikan bahwa bodi dan moulding dipanaskan pada temperatur yang benar ? Jangan menekan dengan tenaga yang berlebihan pada area yang dilapisi dengan adhesive, tetapi
55
tekanlah
dengan
tekanan
yang
mantap
menggunakan ibu jari. ? Kikislah kelebihan adhesive dengan spatula plastik dan bersihkan permukaannya dengan kain lap yang kering. Setelah pemasangan, jangan mencuci kendaraan dalam waktu 24 jam
56
g. Lembar Kerja 2 1) Alat dan Bahan a) 1 set peralatan body repair b) 1 set bahan dan peralatan untuk perekat/ adhesive c) 1 unit tool box d) Lap/ majun. 2) Keselamatan Kerja a) Gunakanlah peralatan tangan sesuai dengan fungsinya. b) Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja
yang tertera pada lembar kerja. c) Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan
pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja. d) Bila perlu mintalah buku manual dari mesin yang digunakan. e) Berhati-hatilah dengan “clip” pada saat melepas trim, jangan
sampai robek. f) Berhati-hatilah bekerja dengan lem, karena bahan dasarnya
adalah
bahan
kimia.
Baca
dan
cermati
petunjuk
pemakaiannya.
3) Langkah Kerja a) Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif
dan se-efisien mungkin. b) Perhatikan
instruksi praktikum yang disampaikan oleh
guru/instruktur. c) Lakukan pembongkaran unit trim dan moulding yang akan
digunakan untuk praktik. d) Lakukan pemeriksaan dengan pengamatan yang cermat.
57
e) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara
ringkas! f) Diskusikan
penyebab
mengenai
kondisi
kerusakan,
komponen,
kemungkinan
kemungkinan
perbaikan
serta
kemungkinan akibat jika kerusakan terjadi dan dibiarkan! g) Lakukan pemasangan kembali trim dan moulding yang
dibongkar secara efektif dan efisien! h) Diskusikan inovasi usaha apa yang bisa dikembangkan
setelah anda mengetahui tentang trim dan moulding ! i) Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang
telah digunakan seperti keadaan semula serta bersihkan tempat kerja! 4) Tugas a) Buatlah
laporan
praktikum
secara
ringkas
dan
jelas,
termasuk analisa dan kesimpulan! b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh
setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar 2.
58
BAB III EVALUASI A. PERTANYAAN 1. Jelaskan pengertian trim dan beri 3 contoh jenis-jenis trim pada kendaraan disertai gambar ilustrasinya! 2. Jelaskan pengertian trim dan beri 3 contoh jenis-jenis moulding pada kendaraan disertai gambar ilustrasinya! 3. Jelaskan macam-macam bahan perekat
atau
pengunci
pemasangan trim dan moulding ! 4. Jelaskan prosedur pelepasan dan pemasangan trim ! 5. Jelaskan prosedur pelepasan dan pemasangan moulding!
59
pada
B. KUNCI JAWABAN 1. Trim adalah komponen-komponen yang dipasangkan ke sisi dalam bodi setelah bodi selesai di cat, sebagai hiasan (pemanis tampilan) dan sebagai pelindung panel. Tiga contoh nama trim yaitu : center pilar trim, quarter trim, door trim.
Contoh center pilar trim
Contoh quarter trim
Contoh door trim
60
2. Moulding adalah profil hiasan/ pemanis yang mengelilingi kaca, pintu, jendela dan menyembunyikan sambungan, atau bisa juga didefinisikan sebagai komponen-komponen yang dipasangkan ke sisi luar bodi setelah bodi selesai di cat, yang biasa disebut exterior atau hiasan luar. Tiga contoh nama moulding yaitu : side protection moulding, door belt moulding dan roof drip side moulding. Contoh-contoh moulding
3. Bahan
perekat
atau
pengunci
yang
umum
digunakan
pada
pemasangan trim dan moulding adalah sekrup, klip dan adhesive. Bahan-bahan perekat tersebut digunakan menyesuaikan dengan bahan panel, trim dan moulding serta lokasi pemasangannya. Mur baut dan las jarang digunakan karena beban trim dan moulding tidak terlalu berat, selain juga bahan trim dan moulding memang mudah terbakar. 4. Langkah-langkah pelepasan trim adalah sebagai berikut : a.
Lepaskan door-lock knop dan garnish moulding
b. Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle
61
Dengan menggunakan kain lap yang bersih, tariklah snap ring dan plate seperti gambar berikut :
c.
Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu.
d. Lepaskan mirror remote-control bezel nut
e.
Lepaskan baut-baut pengikat trim
f.
Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu (pada gb.41 diberi tanda segitiga dengan garis putus-putus) dengan trimpanel clip remover untuk melepas trim.
62
g. Tarik trim ke atas untuk melepasnya. Langkah-langkah pemasangan secara mendasar adalah kebalikan dari langkah pembongkaran/ pelepasan.
63
Explode unit pintu depan
64
Explode pintu belakang
65
5. Langkah-langkah pelepasan moulding samping adalah sebagai berikut : a.
Lepaskan roof drip side finish moulding dengan menggunakan SST dari arah depan.
b. Lepaskan roof drip end moulding dengan terlebih dahulu melepas komponen-komponen pintu, yaitu : 1) Lepaskan door-lock knop dan garnish moulding 2) Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle. Dengan menggunakan kain lap yang bersih, tariklah snap ring dan plate seperti gambar berikut :
3) Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu. 4) Lepaskan mirror remote-control bezel nut
5) Lepaskan baut-baut pengikat trim
66
6) Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu (pada gb.41 diberi tanda segitiga dengan garis putus-putus) dengan trim-panel clip remover untuk melepas trim.
7) Tarik trim ke atas untuk melepasnya. c.
Lepaskan door belt moulding depan
d. Lepaskan door belt moulding belakang, dengan terlebih dahulu melepas komponen-komponen pintu, yaitu : 1) Lepaskan door-lock knop dan garnish moulding
67
2) Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle. Dengan menggunakan kain lap yang bersih, tariklah snap ring dan plate seperti gambar berikut :
3) Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu. 4) Lepaskan mirror remote-control bezel nut
5) Lepaskan baut-baut pengikat trim
6) Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu (pada gambar di atas) diberi tanda segitiga dengan garis putusputus) dengan trim-panel clip remover untuk melepas trim.
68
7) Tarik trim ke atas untuk melepasnya. e.
Lepaskan door belt moulding belakang dengan menggunakan scraper
f.
Lepas side protection moulding dengan cara : 1) Lepaskan ujung moulding dengan menggunakan scrapper. Ungkit moulding kira-kira 30 mm dari ujung.
2) Lepaskan moulding dan adhesive dengan menarik moulding dan memotong adhesive menggunakan pisau. Kemudian kikis adhesive dari bodi dengan cutter amplas
Langkah-langkah pemasangan moulding adalah sebagai berikut : a.
Pasangkan roof drip end moulding.
69
b. Pasangkan roof drip side finish moulding dengan mengaitkan tepi atas dari moulding pada body flange, kemudian pukulpukul moulding dengan tangan. c.
Pasangkan door belt moulding depan
d. Pasangkan bagian door component depan e.
Pasangkan door belt moulding belakang
f.
Pasangkan bagian door component belakang
g. Pasangkan side protection moulding dengan cara sebagai berikut : 1) Bersihkan
permukaan
pemasangan
moulding
dengan
cleaner
2) Panaskan permukaan pemasangan bodi dengan lampu pemanas pada temperatur 40-60oC (pada saat moulding dipasang, temperatur permukaan pemasangan harus 20oC atau lebih)
70
3) Panaskan moulding menggunakan lampu pemanas pada temperatur
20-30oC
(jangan
memberi
panas
yang
berlebihan, maksimal 80 oC)
4) Oleskan adhesive pada moulding luar pintu, bagian yang mengkilap. Area di depan dan belakang dibalik moulding jangan dilapisi primer. (moulding dipasang dalam waktu 30 menit setelah pengolesan adhesive)
5) Angkat moulding release sheet dari muka moulding. Apabila moulding release sheet telah dilepas, pastikanlah agar kotoran atau debu tidak menempel pada bagian yang tidak dilapisi.
6) Pasang moulding dengan menepatkan bos dengan masingmasing lubangnya pada bodi dan tekan moulding dengan merata. Pastikan beberpa hal berikut ini : + Pastikan bahwa bodi dan moulding dipanaskan pada temperatur yang benar
71
+ Jangan menekan dengan tenaga yang berlebihan pada area yang dilapisi dengan adhesive, tetapi tekanlah dengan tekanan yang mantap menggunakan ibu jari.
+ Kikislah kelebihan adhesive dengan spatula plastik dan bersihkan permukaannya dengan kain lap yang kering. Setelah pemasangan, jangan mencuci kendaraan dalam waktu 24 jam
72
C. KRITERIA KELULUSAN Skor Bobot (1-10)
Aspek Kognitif (soal no 1 s/d 5)
5
Ketelitian pemeriksaan pendahuluan
1
Ketepatan prosedur Memilih, mempersiapkan dan menggunakan hiasan/ trim berperekat
2
Ketepatan waktu
1
Keselamatan kerja
1
Nilai
Keterangan
Syarat lulus nilai minimal 70, dengan skor setiap aspek minimal 7
Nilai Akhir
Kategori kelulusan : 70 s.d. 79 80 s.d. 89 90 s.d. 100
: : :
memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan di atas minimal tanpa bimbingan
73
BAB IV PENUTUP
Peserta diklat yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Sebaliknya, apabila peserta diklat dinyatakan tidak lulus, maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil modul selanjutnya. Jika peserta diklat telah lulus menempuh modul ini, maka peserta diklat berhak memperoleh sertifikat kompetensi “Memilih, Mempersiapkan dan Menggunakan hiasan/ trim berperekat”.
74
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (1995). New Step 1 Perbaikan Bodi Kendaraan. Jakarta : PT. Toyota – Astra Motor. Anonim. (1995). New Step 2 Perbaikan Bodi Kendaraan. Jakarta : PT. Toyota – Astra Motor. Anonim. (tt). Galant ? Workshop Manual. Jakarta : PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors. Anonim. (1995). Pedoman Reparasi Untuk Chasis dan Body Toyota Corolla AE 11-series dan EE-11series. Jakarta : PT. Toyota – Astra Motor. William H. Crouse and Donald L. Anglin. (1980). Automotive Body Repair And Refinishing. United States of America.
75