Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Gedung Artha Graha 12th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta 12190, Indonesia Phone : +62 21 5152390
Reaching Greater Height PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk
TABLE OF CONTENT 01 - 02
01 - 02
Penjelasan tema
splash page
03 - 07
03 - 07
08 - 17
08 - 17
Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi
Board of Commissioners’ Report Board of Directors’ Report
ikhtisar keuangan penting
laporan manajemen
financial highlight
management report
18 - 45
18 - 45
sekilas tentang pt danayasa arthatama tbk Tonggak Sejarah Visi dan Misi Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Struktur perusahaan Struktur Organisasi Entitas Anak dan Asosiasi
pt danayasa arthatama Tbk at a glance Milestones Vision and Mission Board of Commissioners’ Profile Board of Directors’ profile Company Structure Organizational Structure Subsidiaries and Associates
Profil Perusahaan
Company Profile
46 - 49
46 - 49
komposisi pemegang Saham Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
composition of Shareholder Capital Market Supporting Professions and Institutions
Informasi pemegang Saham
Shareholder Information
50 - 53
50 - 53
Komposisi Karyawan
Employees’ Compositions
Sumber Daya Manusia
human resources
Analisis dan Pembahasan Manajemen
60 - 67
Tata Kelola Perusahaan
Implementasi tata kelola perusahaan yang baik Struktur tata kelola perusahaan yang baik
68 - 71
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
73
Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2013
75
Laporan Keuangan konsolidasian
54 - 59
Management Discussion and Analysis
60 - 67
Corporate Governance
Good Corporate Governance Implementation Good Corporate Governance Structure
68 - 71
Corporate Social Responsibility
73
Responsibility Statement Letter of 2013 Annual Report
75
Consolidated Financial Statements
1 PT Danayasa Arthatama Tbk. | Laporan Tahunan 2013
54 - 59
2013 Annual Report
PENJELASAN TEMA Splash Page
2
Menuju Pencapaian Lebih Tinggi
Reaching Greater Heights
Pengembangan superblock kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) terus berlanjut. Eksistensi yang telah terbangun tidak membuat PT Danayasa Arthatama Tbk (Perseroan) berpuas diri karena Perusahaan bertujuan untuk menuju pencapaian yang lebih tinggi. Tujuan ini diwujudkan dengan kembali melanjutkan dedikasinya kepada bangsa melalui pembangunan Signature Tower yang akan menjadi gedung tertinggi di Indonesia. Pembangunan ini akan semakin mengukuhkan kontribusi nyata Perseroan yang membanggakan bagi Bumi Pertiwi.
The development of the superblock of Sudirman Central Business District (SCBD) is still to be pursued. The existence that has been built does not satisfy PT Danayasa Arthatama Tbk (the Company) because the Company is aiming to reach for greater heights. This objective will be achieved by continuing the Company’s dedication for the nation through Signature Tower that will be the tallest building in Indonesia. The development will further reinforced the Company’s real contribution as nation’s pride.
PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
3
2013 Annual Report
IKHTISAR KEUANGAN PENTING Financial Highlights
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statements of Financial Position
(Dalam Miliar Rupiah)
(in Billion Rupiah)
31 Desember / December 31,
Uraian
2013
2012
ASET
Description
2011
ASSETS
Current Assets
Aset Lancar Kas dan Setara Kas Investasi Piutang Usaha dan Lain-lain - Bersih Pajak dan Biaya Dibayar Dimuka
246,9
207,2
402,2
-
-
372,1
189,0
40,2 8,2 138,9
4,9
3,6
16,2
1.748,0
592,0
410,7
Total Current Assets
487,2
-
-
Trade Accounts Receivable
1.335,0
1.222,9
1.076,7
5,9
5,9
10,9
Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap - Bersih
Deffered Tax Assets
7,8
6,4
6,1
1.164,9
1.051,6
500,0
528,7
610,8
19,3
19,3
19,3
168,1
18,8
292,3
Other Noncurrent Assets
3.802,4
2.966,9
3.478,4
Total Assets
Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset
Inventories - Net Investments in Shares of Stock
1.279,1
Goodwill Jumlah Aset Tidak Lancar
Inventories - Net Other Current Assets Noncurrent Assets
Piutang Usaha
Properti Investasi - Bersih
Prepaid Taxes and Expenses
13,6 138,9
Aset Tidak Lancar
Investasi Saham
Investments Trade Accounts Receivable and Others - Net
29,8
Aset Lancar Lainnya
Persediaan - Bersih
Cash and Cash Equivalents
21,5
Persediaan - Bersih Jumlah Aset Lancar
917,5
5.550,4
3.558,9
3.067,7
(Dalam Miliar Rupiah)
Investment Properties - Net Property and Equipment - Net Goodwill Total Noncurrent Assets
(in Billion Rupiah) 31 Desember / December 31,
Uraian
2013
2012
LIABILITAS dan EKUITAS
Description
2011
LIABILITIES and EQUITY current liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Utang Bank Jangka Pendek Utang Usaha Utang Pajak Beban Akrual
4
Pendapatan Diterima Dimuka Liabilitas Jangka Pendek Lain-lain
PT Danayasa Arthatama Tbk. Tbk | | Laporan Laporan Tahunan Tahunan 2013 2013
Utang Bank Jangka Panjang - yang akan Jatuh Tempo Dalam Jangka Waktu Satu Tahun Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
-
10,0
15,0
28,9
24,5
33,0
23,3
8,4
12,7
46,0
38,1
35,3
70,5
49,8
100,8
269,4
103,5
77,6
34,3
70,4
89,0
472,4
304,7
363,4
2,8
2,2
2,5
Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
147,0
48,4
48,4
34,8
29,5
25,2
Pendapatan Diterima Dimuka - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Pendapatan Ditangguhkan
18,5
12
10,2
458,4
329,0
Liabilitas Jangka Panjang Lain-Lain
1,5 152,2
Utang Bank Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Trade Accounts Payable Taxes Payable Accrued Expenses Unearned Revenues Other Current Liabilities Current Portion of Long-Term Bank Loans Total Current Liabilities Noncurrent Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
Short-Term Bank Loans
121,3
176,5
269,6
782,8 1.255,2 4.295,2 5.550,4
597,6 902,3 2.656,6 3.558,9
509,6 873,0 2.605,4 3.478,4
Due to Related Parties Estimated Liability for Infrastructure Development, Public and Social Facilities Long-Term Employee Benefits Liability Unearned Revenues - Net of to be Realized Within One Year Deferred Revenues Other Noncurrent Liabilities Long-Term Bank Loans - Net of Current Portion Total Noncurrent Liabilities Total Liabilities Total Equity Total Liabilities and Equity
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statements of Comprehensive Income
(Dalam Miliar Rupiah)
Pendapatan Usaha Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Penghasilan (Beban) Lain-lain Laba (Rugi) sebelum Pajak Beban Pajak Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif
2013
2012
Description
2011
2.730,8
684,9
688,9
Revenues
350,9
173,9
195,7
Cost of Revenues
2.379,9
511,0
493,2
Gross Profit
762,0
400,3
382,9
Operating Expenses
1.617,9
110,7
110,3
Income (Loss) from Operations
285,6
0,4
17,2
Other Income (Expenses)
1.903,5
111,1
127,5
Income (Loss) before Tax
149,0
41,6
54,8
Tax Expense
1.754,5
69,5
72,7
Total Comprehensive Income (Loss)
1.710,4
22,5
27,7
44,1
47,0
45,0
514,87
6,76
Net Income/Comprehensive Income
Laba (Rugi) Bersih/Laba (Rugi)
Attributable to:
Komprehensif Diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
8,34
Rasio Pertumbuhan (%) Uraian
Noncontrolling Interests Basic Earnings (Loss) per Share
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar (dalam Rupiah penuh)
Owners of The Parent Company
(in full Rupiah)
Growth Ratios (%) 31 Desember / December 31,
2013
2012
Description
2011
298,71
(0.58)
(38.03)
Revenues
Laba (Rugi) Usaha
1.361,60
0.33
(56.57)
Income (Loss) from Operations
Laba (Rugi) Bersih
Net Income (Loss)
Pendapatan Usaha
2.425,71
(4.53)
(66.04)
Jumlah Aset
55,96
2.31
0.08
Total Assets
Jumlah Liabilitas
39,11
3.36
(7.43)
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
61,68
1.96
2.87
Total Equity
Rasio Usaha (%) Uraian Laba (Rugi) Usaha terhadap Pendapatan Usaha Laba (Rugi) Usaha terhadap Jumlah Ekuitas Laba (Rugi) Usaha terhadap Jumlah Aset Laba (Rugi) Bersih terhadap Pendapatan Usaha Laba (Rugi) Bersih terhadap Jumlah Ekuitas Laba (Rugi) Bersih terhadap Jumlah Aset Beban Usaha terhadap Pendapatan Usaha
Operating Ratios (%) 31 Desember / December 31,
2013
2012
59.25
Description
2011
16.16
16.02 4.23
Operations to Total Equity
29.15
3.11
3.17
Operations to Total Assets
64.25
10.14
10.56
2.09
1.95
31.61 27.90
2.79
2.61
40.85
58.44
55.57
Income (Loss) from Net Income (Loss) to Revenues Net Income (Loss) to Total Equity Net Income (Loss) to Total Assets Operating Expenses to Revenues
Financial Ratios 31 Desember / December 31,
2013
2012
Description
2011
Total Liabilities to Total Equity 0.29
0.34
0.34
0.23
0.25
0.25
Total Liabilities to Total Assets
Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset
Income (Loss) from
4.17
Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas
Operations to Revenues
37.67
Rasio Keuangan Uraian
Income (Loss) from
5 PT Danayasa Arthatama Tbk. Tbk | | Laporan Laporan Tahunan Tahunan 2013 2013
Uraian
(in Billion Rupiah)
31 Desember / December 31,
2013 Annual Report
IKHTISAR KEUANGAN PENTING Financial Highlights
5.550,4
Jumlah Aset Total Assets
Dalam Miliar Rupiah (in Billion Rupiah)
3.558,9
2.370,8
4.295,2
Dalam Miliar Rupiah (in Billion Rupiah)
Dalam Miliar Rupiah (in Billion Rupiah)
2.656,6
3.478,4
Pendapatan Usaha Revenues
Ekuitas Equity
1.754,5
2.605,4
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive Income (Loss)
Dalam Miliar Rupiah (in Billion Rupiah)
6 PT Danayasa Arthatama Tbk. | Laporan Tahunan 2013
684,9
668,9
69,5
72,7
PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
7
2013 Annual Report
01
laporan MANAJEMEN Management Report
8
Tahun 2013 adalah tahun yang sangat memuaskan bagi PT Danayasa Arthatama Tbk (Perseroan). Transaksi persediaan tanah di Lot 10 seluas 9.293 m² milik PT Citra Adisarana, entitas anak, meningkatkan pendapatan Perseroan sebesar 299% menjadi Rp2.730,8 miliar. 2013 was a satisfying year for PT Danayasa Arthatama Tbk (the Company). The transaction of the 9,293 m² parcel of land at Lot 10 owned by subsidiary PT Citra Adisarana boosted the Company’s revenue by 299% to Rp2.730,8 billion.
Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners Report
9
299% Pendapatan Perseroan naik sebesar Rp2.045,9 miliar dari Rp684,9 miliar di tahun 2012 menjadi Rp2.730,8 miliar di tahun 2013 The Company’s revenues went up by Rp2,045.9 billion from Rp684.9 billion in 2012 to Rp2,730.8 billion in 2013.
2013 Annual Report
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi dan manajemen Perseroan telah memanfaatkan kondisi perekonomian dan iklim investasi yang stabil di tahun 2013 dengan sangat baik. The Board of Commissioners believes that the Company’s Board of Directors and management have very well capitalized on the stable economic condition and investment climate in 2013.
10 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear esteemed Shareholders,
Di tengah situasi perekonomian global yang berangsur membaik berkat pulihnya pasar-pasar utama seperti Cina dan Amerika Serikat, perekonomian Indonesia di tahun 2013 tumbuh 5,78%, sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan perekonomian tahun 2012 yang mencapai 6,2%. Meski demikian, semua sektor ekonomi tumbuh termasuk sektor keuangan, real estate dan jasa keuangan yang tumbuh 7,56%; sektor konstruksi yang tumbuh 6,57%; serta sektor perdagangan, hotel dan restoran 5,93%.
As the global economy stabilized following the recovery of major markets such as China and the United States, Indonesia booked 5.78% economic growth in 2013, slightly lower than that of 2012, which reached 6.2%. Regardless, all economic sectors enjoyed healthy growth including finance, real estate, and financial service sector that grew 7.56%; construction sector 6.57%; and trade, hotel, and restaurant sector 5.93%.
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi dan manajemen Perseroan telah memanfaatkan kondisi perekonomian dan iklim investasi yang stabil tersebut dengan sangat baik. Dewan Komisaris bahkan dengan bangga menyatakan bahwa tahun 2013 adalah tahun dengan kinerja paling memuaskan dalam 5 tahun terakhir. Hal ini ditandai transaksi pengalihan tanah seluas sekitar 9.293 m² di Lot 10 oleh anak perusahaan kepada PT Prima Bangun Investama dengan nilai transaksi US$184.000.000. Ini merupakan harga tanah tertinggi saat ini di kawasan SCBD, di Jakarta, dan bahkan di Indonesia.
The Board of Commissioners believes that the Board of Directors and the Company’s management have capitalized on the stable economic condition and investment climate very well. The Board of Commissioners is also proud to announce that the Company’s performance reached its highest point in five years in 2013. This stunning performance was marked by the transaction of 9,293 m2 parcel of land at Lot 10 by the Company’s subsidiary to PT Prima Bangun Investama with transaction value of US$184,000,000. This price point is the current highest price of land in SCBD, Jakarta, and indeed in Indonesia.
Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners Report
This transaction was a strategic step for the Company due to its material and immaterial values. PT Prima Bangun Investama is a local subsidiary of Pacific Century Premium Developments Limited, a reputable property and infrastructure developer from Hong Kong. The aforementioned parcel of land will be developed into a modern and eco-friendly office building. The presence of both the developer and the project will boost the prestige and value of SCBD’s assets, most of which are owned by the Company.
Sepanjang tahun 2013 Perseroan pun senantiasa menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/ GCG). Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, akuntabilitas, dan keterbukaan informasi merupakan elemenelemen penting dalam setiap pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan Perseroan. Komitmen terhadap praktik terbaik ini telah diakui oleh berbagai lembaga eksternal di tingkat nasional dan internasional terbukti dari sertifikasi ISO: 9001 dan ISO:14001 yang telah dikantongi Perseroan.
Throughout 2013, the Company continuously implemented Good Corporate Governance (GCG). Compliance with applicable regulations, accountability, and information disclosure are the main elements behind Company’s every decision and policy. This commitment to the best practices has gained recognition at national and international levels, as indicated by ISO: 9001 and ISO: 14001 certifications gained by the Company.
Dewan Komisaris selalu terlibat aktif dalam evaluasi penerapan GCG melalui Komite Audit. Di tahun 2013, Komite Audit terus memantau kegiatan operasional Perseroan secara intensif. Pemantauan tersebut dilakukan melalui kerja sama erat dengan perangkat organisasi Perseroan yang lain yaitu Audit Internal dan Audit Eksternal. Hal ini memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta pelaporan keuangan yang selalu tepat waktu.
The Board Commissioner actively participated in evaluating GCG implementation through Audit Committee. Throughout 2013, the Audit Committee intensively monitored the Company’s operational activities by collaborating with other corporate instruments, particularly the Internal and External Auditors. This synergy effectively ensured the Company’s compliance with applicable rules and regulations as well as timely reporting, particularly in terms of financial reports.
Di sisi lain, Dewan Komisaris meminta Direksi untuk terus fokus terhadap sumber daya manusia Perseroan. Merekrut, mengembangkan dan mempertahankan talenta-talenta baru atau potensial adalah kegiatan yang harus terus dijalankan guna memenuhi kebutuhan strategis Perseroan terhadap karyawan-karyawan yang kompeten, profesional, dan loyal. Tak hanya itu, upaya mempertahankan kepuasan karyawan menggunakan remunerasi yang kompetitif, serta menanamkan motivasi melalui program manajemen kinerja juga harus terus dilanjutkan.
On the other hand, the Board of Commissioners urges the Board of Directors to focus on the Company’s human resources development. Recruiting, developing and retaining new or potential talents must be conducted continuously to meet the Company’s strategic needs for competent, professional, and loyal employees. Furthermore, efforts to maintain employees’ satisfaction through competitive remuneration, and to instill motivation through performance management program must also be expanded upon.
11 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Transaksi tersebut adalah langkah strategis bagi Perseroan berkat nilai material sekaligus nilai imaterialnya. PT Prima Bangun Investama merupakan anak perusahaan lokal dari Pacific Century Premium Developments Limited yang merupakan perusahaan pengembang properti dan infrastruktur terkemuka dari Hong Kong. Lahan tersebut juga akan dikembangkan menjadi bangunan perkantoran modern yang ramah lingkungan. Keberadaan pengembang dan proyek demikian akan meningkatkan prestise serta nilai aset SCBD yang sebagian besarnya dimiliki Perseroan.
2013 Annual Report
12 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Langkah-langkah ini dibutuhkan mengingat kian menguatnya komitmen Perseroan untuk mentransisikan sumber daya manusianya menjadi modal manusia. Melalui konsep modal manusia, Perseroan bukan hanya mempekerjakan pegawai untuk menyelesaikan tugas tertentu, tetapi juga mendorong mereka agar lebih inovatif dan mampu beradaptasi terhadap perkembangan pasar dan industri serta menjadi aset terbaik yang dapat digunakan untuk melindungi kekayaan Perseroan dari gerusan inflasi dan risiko lainnya. Oleh karena itu, kepemimpinan Perseroan harus cerdas, konsisten, akurat, dan tegas dalam mengambil keputusan krusial terkait tata kelola kekayaan potensi manusia, agar dapat mengelola karyawan sebagai aset dan modal untuk menjadi perusahaan yang unggul. Sebagai bagian dari regenerasi Perseroan, komposisi Dewan Komisaris mengalami perubahan di tahun 2013.
These steps are crucial considering the Company’s growing commitment to positioning its human resources as human capital. Through the concept of human capital, the Company not merely hires employees to perform a certain function, but also encourages them to become more innovative and able to adapt to market and industry developments and become the best asset that can be used to protect the Company’s wealth from inflation and other risks. This is why the Company’s leaders must think smartly, consistently, accurately, and firmly in making crucial decisions in relation to the governance of human resources potential in order to manage employees as an asset and capital to transform into a better Company. As part of the Company’s regeneration, the Board of Commissioners’ composition changed in 2013.
Finally, the Board of Commissioners would like to extend our gratitude to the Board of Directors and all employees for their efforts during the year 2013 and to all shareholders and stakeholders for their support and trust that enable the Company to continue to improve its performance in the future.
13 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Akhir kata, dalam kesempatan ini, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Direksi dan seluruh karyawan atas kerja kerasnya selama tahun 2013 serta kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan atas segala bentuk dukungan dan kepercayaan yang memungkinkan Perseroan terus meningkatkan kinerjanya pada tahun-tahun mendatang.
2013 Annual Report
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Laba usaha Perseroan pada tahun 2013 melonjak 1.361,60% menjadi Rp1.617,9 miliar dari Rp110,7 miliar pada tahun 2012 berkat peningkatkan pendapatan real estate dan pendapatan operasional hotel. The Company’s income from operations in 2013 grew by 1,361.60% from Rp110.7 billion in 2012 to Rp1,617.9 billion in 2013 due to the growth of revenue from real estate and hotel businesses.
14 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear esteemed Shareholders,
Indonesia membukukan pertumbuhan perekonomian yang relatif stabil di tahun 2013. Situasi yang kondusif ini sangat sesuai bagi Perseroan untuk melakukan berbagai terobosan besar tahun lalu. Tak hanya itu, Direksi dengan bangga melaporkan bahwa lebih dari 90% target-target dalam rencana usaha Perseroan telah tercapai.
Indonesia posted relatively stable economic growth in 2013. This stability enabled the Company to perform various major breakthroughs last year. Moreover, the Board of Directors proudly reports that more than 90% of the Company’s business plans have been realized.
Di sisi lain, di tahun 2013 juga terjadi berbagai peningkatan biaya seperti kenaikan bahan bakar minyak dan upah minimum regional. Guna merespon perkembangan tersebut, Perseroan menaikkan iuran pengelolaan kawasan yang diimbangi dengan layanan yang lebih baik kepada para tenant seperti revitalisasi landscape, serta pembangunan sarana dan prasarana yang lebih lengkap seperti fasilitas untuk penyandang cacat. Tak hanya itu, Perseroan juga menaikkan pendapatan sewa secara signifikan, terutama untuk periklanan, seperti reklame LED dan Billboard.
On the other hand, the year 2013 saw various cost increases in the form of oil fuel price hike and minimum regional wage raise. To address such development, the Company raised area management fee and improved SCBD’s overall services to all tenants such as by revitalizing the landscape and developing various infrastructures including facilities for the disabled. Furthermore, the Company also significantly increased lease income, particularly for advertisements such as LED and billboards.
Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners Report
Combined with the transaction of parcel of land at Lot 10, these measures successfully increased the Company’s revenue by Rp2,045.9 billion or 299% from Rp684.9 billion in 2012 to Rp2,730.8 billion in 2013. Operating profits also went up by 1,361.60% to Rp1,617.9 billion from Rp110.7 billion in 2012 due to higher revenues from real estate and hotel operation.
Kinerja finansial yang sangat memuaskan itu juga diiringi dengan perkembangan proyek Perseroan yang berjalan sesuai rencana. Salah satunya adalah pembangunan Hotel Alila Suite dengan konsep ramah lingkungan di Lot 11 yang terus berjalan sepanjang tahun 2013. Hotel setinggi 23 lantai dengan jumlah kamar lebih kurang 238 kamar ini diharapkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2015 untuk menjawab permintaan terhadap hotel yang terus meningkat di SCBD. Dengan skema pengembangan bangun, kelola, alih milik (Build, Operate, Transfer / BOT), proyek ini menjanjikan tingkat kualitas, profitabilitas, dan efisiensi tinggi yang sangat ideal dalam kondisi perekonomian yang stabil.
The excellent financial performance was also enhanced by the Company’s construction projects that progressed as planned in 2013. One of such projects is Alila Suite Hotel development that employs eco-friendly concept at Lot 11. Equipped with 238 rooms, the 23-storey hotel is expected to start its operation in 2015 in order to answer the increasing demands for hotels in SCBD. Under the Build-Operate-Transfer (BOT) scheme, this project promises a high level of quality, profitability, and efficiency suitable for stable economic condition similar to what Indonesia is currently experiencing.
Seiring dengan pertumbuhan Perseroan, pengembangan SDM tidak hanya difokuskan pada kuantitas, tetapi juga pada kualitas kompetensi pada masing-masing individu. Untuk mencapai tujuan tersebut selama tahun 2013, Perseroan telah menjalankan program-program yang telah ditetapkan tahun sebelumnya, sekaligus memperkenalkan beberapa program dan inisiatif pengembangan SDM baru yang dapat dijadikan acuan untuk pengembangan SDM di tahun depan. Kegiatan pembinaan dan persiapan kader-kader pemimpin berkualitas merupakan fokus utama Perseroan dalam mengantisipasi tantangan perkembangan bisnis Perseroan di masa depan.
In line with Company’s growth, Human Resources (HR) development was not only focused on quantity, but also quality and competency of each individual. In order to meet those aforementioned goals, in 2013 the Company executed various programs set in the previous year, and introduced new HR development programs and initiatives as the guidelines for HR development in the future. These development and preparation of potential leaders remain the Company’s main focus in anticipating business challenges in the future.
15 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Ditambah transaksi pengalihan tanah di Lot 10, langkahlangkah tersebut berhasil menaikkan pendapatan Perseroan sebesar Rp2.045,9 miliar atau 299% dari Rp684,9 miliar di tahun 2012 menjadi Rp2.730,8 miliar di tahun 2013. Laba usaha pada tahun 2013 pun melonjak 1.361,60% menjadi Rp1.617,9 miliar dari Rp110,7 miliar pada tahun 2012 berkat peningkatkan pendapatan real estate dan pendapatan operasional hotel.
2013 Annual Report
16 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Tak hanya itu, Perseroan juga terus menerapkan praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik sepanjang tahun 2013. Di bawah panduan Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen Perseroan memastikan kepatuhan terhadap peraturanperundang-undangan yang berlaku. Sebagai mekanisme check and recheck, seluruh fungsi auditor internal, auditor eksternal, beserta Audit Komite bekerja secara bersamasama dan berkesinambungan guna memastikan bahwa tata kelola perusahaan telah berjalan efektif dengan menghasilkan transparansi, akuntabilitas, independensi, kewajaran dan tanggung jawab dalam setiap proses organisasi.
Furthermore, the Company also implemented good corporate governance practices throughout 2013. Under the guidance of the Board of Commissioners, the Board of Directors and the management ensured compliance with applicable rules and regulations. As check and recheck mechanism, all internal auditor’s, external auditor’s, and Audit Committee’s functions continuously work together to ensure effective good corporate governance by ensuring transparency, accountability, independence, fairness and responsibility in each organizational process.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat tim kepemimpinan guna mendukung rencana pertumbuhan strategis Perseroan, komposisi Direksi mengalami perubahan di tahun 2013.
As part of the effort to strengthen the leadership team in order to support the Company’s strategic growth plans, the composition of the Board of Directors was changed in 2013.
Last but not least, the Board of Directors would like to extend our gratitude to the Board of Commissioners for their guidance, to all employees for their hard work during the year 2013, and to all shareholders and stakeholders for their support and trust that enable the Company to achieve excellent results and develop its potential and improve its performance even further in the upcoming years.
17 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Akhir kata, Direksi mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas panduannya, para karyawan atas kerja keras dan dedikasi mereka, serta seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan atas segala bentuk dukungan dan kepercayaan yang memungkinkan Perseroan mencapai hasil yang sangat memuaskan di tahun ini serta mengembangkan potensi sekaligus meningkatkan kinerjanya pada tahun-tahun mendatang.
2013 Annual Report
02
profil perusahaan Company Profile
18
Menjelang ulang tahunnya yang ke-27, PT Danayasa Arthatama Tbk telah memperkuat posisi SCBD sebagai kawasan “Mix Used” dan terpadu bertaraf internasional serta ramah lingkungan. Entering its 27th anniversary, PT Danayasa Arthatama Tbk has strengthened SCBD’s position as a world-class and environmentally friendly integrated “Mix Used” area.
19
55.96% Jumlah aset Grup naik Rp2.000 miliar dari Rp3.558,9 miliar di tahun 2012 menjadi Rp5.550,4 miliar di tahun 2013. The Group’s total assets went up by Rp2,000 billion from Rp3.558,9 billion in 2012 to Rp5,550.4 billion in 2013.
2013 Annual Report
Sekilas Tentang PT Danayasa Arthatama Tbk PT Danayasa Arthatama Tbk at a Glance
20
Riwayat Singkat Perseroan
Brief History of the Company
Perseroan didirikan dengan nama PT Danayasa Arthatama berdasarkan Akta No. 9 tanggal 1 April 1987, dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, SH., notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-7255.HT.01.01.Th.87 tanggal 13 November 1987, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27 tanggal 3 April 1990, Tambahan No. 1260.
The Company was founded under the name of PT Danayasa Arthatama based on Deed No. 9 dated April 1st, 1987, notarized by Misahardi Wilamarta, SH., in Jakarta. The Deed was approved by Justice Minister of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-7255.HT.01.01.Th.87 dated November 13th, 1987, and subsequently published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 27 dated April 3rd, 1990, Supplement No. 1260.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Danayasa Arthatama Tbk No. 120 tanggal 25 Juni 2013 dibuat di hadapan Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn, notaris di Jakarta, dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0070160.AH.01.09. Tahun 2013 tanggal 23 Juli 2013.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed of Extraordinary Shareholders General Meeting of Limited Company, PT Danayasa Arthatama Tbk No. 120 dated June 25th, 2013, notarized by Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn, in Jakarta, and has been registered in the Company List No. AHU-0070160.AH.01.09. Tahun 2013 dated July 23rd, 2013.
Bidang dan Kegiatan Usaha
Scope of Business and Activities
Perseroan bergerak di bidang pembangunan dan jasa yang mencakup usaha pembangunan perumahan (real estate), perkantoran, pertokoan dan pusat niaga beserta fasilitasfasilitasnya; penyewaan bangunan-bangunan ruangan-ruangan kantor dan ruangan-ruangan pertokoan beserta fasilitasfasilitasnya; penyediaan sarana dan prasarana pelaksanaan pembangunan, pengusahaan dan pengembangan kawasan niaga terpadu; pemberian jasa pada umumnya kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.
The Company engages in real estate development business and services that comprised of the construction of office buildings, shopping and trade centers along with their facilities; the lease of office buildings and rooms, and shopping complex units along with their facilities; the provision of infrastructures and facilities for integrated commercial centers construction, commercialization and development; as well as the provision of general services with the exception of legal and financial services.
Perseroan saat ini sedang mengembangkan sebidang tanah yang dinamakan Sudirman Central Business District (SCBD) di lahan seluas ±45 hektar, termasuk infrastruktur, fasilitas
The Company is currently developing a ±45 hectare plot of estate known as Sudirman Central Business District (SCBD) along with necessary infrastructure, social facilities and
PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
public facilities, which is located in the “Golden Triangle” area surrounded by Jenderal Sudirman Road, Gatot Subroto Road, and Semanggi Interchange in Jakarta.
Fokus Lebih Tajam Terhadap Keamanan
Greater Focus on Security
Security Group Artha (SGA) didirikan di awal 1990-an seiring pertumbuhan SCBD. SGA secara aktif mengawasi dan mengamankan pengembangan tiap lot SCBD dan terus mengamankan bangunan-bangunan tersebut setelah proyek selesai.
Security Group Artha (SGA) was established in the early 1990ies following the growth of SCBD. SGA actively oversees and secures every lot development in SCBD and maintains security control over those buildings after the projects have been completed.
Guna menyediakan tenaga keamanan terbaik untuk melindungi SCBD, personel SGA diseleksi secara ketat dan dilatih di Pusat Pendidikan & Latihan di Cibogo, Bogor, Jawa Barat. SGA juga senantiasa menjalin hubungan dan membina koordinasi yang baik dengan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya guna memastikan dukungan penuh dan bala bantuan jika dibutuhkan.
In order to provide the best security force to protect SCBD, SGA personnel were handpicked and trained at its Education & Training Center in Cibogo, Bogor, West Java. SGA also maintains good relationship and coordinates with the National Police and Jakarta Metro Police to ensure full support and backup in times of need.
Tak hanya itu, SGA dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan keamanan dan keselamatan terbaik seperti mobil pemadam kebakaran, ambulans, sepeda motor patroli dan kamera pengawas 24 jam. SGA pun terus-menerus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, standar operasi dan peralatannya.
Moreover, SGA is equipped with the best security and safety equipments such as fire trucks, ambulances, patrol motorcycles and 24-hour surveillance cameras. In addition, SGA is committed to continuously improving its human resources, operational standards, and equipments.
Semua ini adalah bagian dari komitmen Perseroan untuk menjadikan SCBD sebagai kawasan “Mix Used” terintegrasi kelas dunia.
All of these are part of the Company’s vision to establish SCBD as a world-class integrated “Mix Used” area.
21 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
sosial dan fasilitas umum, yang terletak di Segitiga Emas Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto dan Jembatan Semanggi di Jakarta.
2013 Annual Report
tonggak Sejarah Milestone
Perseroan bekerja sama dengan arsitek perancang bangunan Philip Cox dari Australia, dan CIME International dari Singapura, untuk mengubah sebuah daerah kumuh dengan tingkat kejahatan dan kemiskinan cukup tinggi di Jakarta menjadi superblock visioner melalui pengembangan terpadu yang pertama dan terbesar di Indonesia dengan total rencana luas pembangunan lebih dari 2,5 juta m² lengkap dengan infrastruktur yang selesai dikerjakan pada tahun 1995.
22 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
PT Danayasa Arthatama Tbk didirikan sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia yang mengembangkan dan mengelola superblock Sudirman Central Business District (SCBD) seluas ±45 hektar. PT Danayasa Arthatama Tbk was established as one of the leading property developers in Indonesia that develops and manages the ±45 hectares Sudirman Central Business District (SCBD) superblock.
1987
The Company cooperated with Australian architect Philip Cox and CIME International from Singapore to transform slum area riddled with crime and poverty in Jakarta into a visionary superblock through the first and largest integrated development in Indonesia with a total planned construction area of more than 2.5 million m² along with its infrastructure that had been completed in 1995.
1992
Perseroan membangun menara perkantoran Artha Graha yang terdiri dari 30 lantai dan berperan sebagai kantor pusat Bank Artha Graha Internasional Tbk dan pusat bisnis perusahaanperusahaan terkemuka. The Company developed the 30-floor Artha Graha office tower that serves as the headquarters of Bank Artha Graha Internasional Tbk and business center for leading companies.
1992-1993
2013 SCBD mengukuhkan posisinya sebagai rumah bagi perusahaanperusahaan besar baik lokal maupun internasional di Indonesia dengan tingkat hunian dan tarif sewa gedung perkantoran yang lebih tinggi dari tingkat hunian dan pasaran harga sewa ruang kantor di Jakarta.
2007-2011
SCBD strengthen its position as home to local and international leading companies in Indonesia as its office buildings’ occupancy and lease rates are generally higher than average in Jakarta.
Di dalam SCBD dibangun One Pacific Place sebagai konsep pengembangan belanja dan gaya hidup yang menggabungkan pelayanan hotel dan apartemen berbintang 5 yang dikelola oleh The Ritz Carlton, perkantoran bertaraf Grade A, apartemen mewah dan pusat perbelanjaan eksklusif.
Perseroan membangun gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) berupa menara kembar ikonis yang dihuni oleh entitas kelas dunia seperti lembaga keuangan multinasional dan perusahaan energi. Keberadaan BEI di SCBD menjadikannya sebagai pusat keuangan dan bisnis terkemuka di Jakarta. The Company constructed Indonesia Stock Exchange (IDX) building as an iconic twin tower occupied by world-class entities such as multinational financial institutions and energy companies. IDX presence turns SCBD into a leading financial and business center in Jakarta.
Selain itu di dalam SCBD juga dibangun gedung perkantoran strata title di lot 9 dengan nama Equity Tower. Gedung setinggi 50 lantai ini dilengkapi dengan fasilitas mutakhir serta mengutamakan keramahan lingkungan dalam pengoperasiannya. One Pacific Place was developed within SCBD as a shopping and lifestyle development concept that combines 5-star hotel and apartment services managed by The Ritz Carlton, Grade A standard office buildings, luxury apartments and exclusive shopping center. In addition, a strata title office building named Equity Tower was also developed in SCBD at lot 9. The 50-storey building is equipped with state-of-the art facilities and emphasizes on eco-friendly operation.
23 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
1995-1998
2013 Annual Report
VISI DAN MISI Vision and Mission
Visi
Vision
Pengembang dan Pengelola Kawasan mewujudkan
To become a developer and estate manager that
Kawasan SCBD dan segala investasinya menjadi
turns SCBD and all of its investments into a world-
kawasan “Mix Used” dan terpadu bertaraf
class and environmentally friendly integrated “Mix
internasional serta ramah lingkungan.
Used” area.
Misi
Mission
•
•
Melaksanakan prinsip bisnis yang saling menguntungkan dan saling mempercayai
•
Memberikan pelayanan yang terbaik kepada klien, tenant, dan penanam modal
•
Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai bagian dari aset Perseroan
24
Implement mutually-beneficial business principles based on mutual trust
•
Provide the best services for clients, tenants, and investors
•
Improve the quality of human resources as part of the Company’s assets
PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
•
Meningkatkan performa Perseroan
•
Improve the Company’s performance
•
Mengikuti perkembangan teknologi
•
Stay abreast of technological advancement
•
Melakukan kegiatan usaha dengan
•
Conduct business activities by observing
memperhatikan pengelolaan lingkungan
good environmental management practices
hidup yang baik •
Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan
•
Preserve the environment and uphold public interests
PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
25
2013 Annual Report
profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak Juni 2013. Posisi lain: Wakil Presiden Komisaris PT Jakarta International Hotels & Development Tbk. Indonesian citizen. Appointed as President Commissioner in June 2013. Currently also serves as Vice President Commissioner of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk.
Tomy Winata Komisaris Utama
President Commissioner
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2012, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 1998. Posisi lain yang dijabat beliau saat ini adalah sebagai Direktur PT Jakarta International Hotel & Development Tbk sejak tahun 1998, Komisaris PT Pacific Place Jakarta sejak tahun 2007, Komisaris Utama PT Citra Wiradaya sejak tahun 2008 dan jabatan lain pada anak perusahaan.
26 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Hartono Tjahjadi Adiwana Komisaris
Commissioner
Indonesian citizen. Appointed as Commissioner in 2012, previously served as Vice President Director since 1998. Currently also serves as Director of PT Jakarta International Hotel & Development Tbk since 1998, Commissioner of PT Pacific Place Jakarta since 2007, President Commissioner of PT Citra Wiradaya since 2008 and holds other positions at subsidiaries.
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Juni 2013. Indonesian citizen. Appointed as Independent Commissioner in June 2013.
Mimy C. Ratulangi Komisaris
Commissioner
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Juni 2013. Indonesian citizen. Appointed as Independent Commissioner in June 2013.
Komisaris
Commissioner
Warga Negara Indonesia. Menduduki jabatan sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni 2013, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1999 dan sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak tahun 1995. Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Komisaris PT Citra Wiradaya sejak tahun 2009 dan jabatan lain pada anak perusahaan. Indonesian citizen. Appointed as Commissioner in June 2013, previously served as President Director since 1999 and Financial Director since 1995. Currently also serves as Commissioner of PT Citra Wiradaya since 2009 and holds other positions in subsidiaries.
Arpin Wiradisastra Komisaris
Commissioner
PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
27
Selfy Warauw
2013 Annual Report
profil Dewan DIREKSI Board of Directors’ Profile
Warga Negara Indonesia mendapatkan gelar Bachelor of Science dari California State University, Master of Business Administration dari Golden Gate University tahun 1985. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak Juni 2013. Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Presiden Direktur PT Pacific Place Jakarta sejak tahun 2008, dan Presiden Direktur PT Graha Sampoerna sejak tahun 2008. Indonesian citizen. Graduated with a Bachelor of Science degree from California State University, and a Master of Business Administration degree from Golden Gate University in 1985. Appointed as President Director in June 2013. Currently also serves as President Director of PT Pacific Place Jakarta since 2008, and President Director of PT Graha Sampoerna since 2008.
Santoso Gunara Direktur Utama
President Director
Warga Negara Indonesia mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung tahun 1984, dan mendapatkan gelar Master of Science dari Institut Teknologi Bandung - University College of London tahun 1989. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2008. Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Direktur PT Bangungraha Sejahtera Mulia sejak tahun 2007, Direktur Utama PT Graha Banten Lampung Sejahtera sejak tahun 2012, Direktur PT Grahamas Adisentosa sejak tahun 2013, serta jabatan-jabatan lain pada anak perusahaan.
28 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Agung R. Prabowo Direktur Director
Indonesian citizen. Graduated with a Civil Engineering degree from Bandung Institute of Technology in 1984, and earned a Master of Science degree from Bandung Institute of Technology - University College of London in 1989. Appointed as Director in 2008. Currently also serves as Director of PT Bangungraha Sejahtera Mulia since 2007, President Director of PT Graha Banten Lampung Sejahtera since 2012, Director of PT Grahamas Adisentosa since 2013, and other positions at subsidiaries.
Warga Negara Indonesia, lulusan Akademi Manajemen Perusahaan di Yogyakarta tahun 1986. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2012 sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2008. Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Direktur PT Graha Banten Lampung Sejahtera sejak tahun 2012, Direktur PT Pacific Place Jakarta pada tahun 2013, dan jabatan lain pada anak perusahaan. Indonesian citizen. Graduated from Corporate Management Academy in Yogyakarta in 1986. Appointed as Director in 2012 and previously served as Corporate Secretary since 2008. Currently also serves as Director of PT Graha Banten Lampung Sejahtera since 2012, Director of PT Pacific Place Jakarta since 2013, and holds other positions at subsidiaries.
Samir Direktur Director
Warga Negara Indonesia, meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Oklahoma pada tahun 1985, diikuti dengan gelar Master of Science di bidang Teknik Industri dan Manajemen dari Arizona State University pada tahun 1998. Menjabat sebagai Direktur Independen sejak Juni 2013. Indonesian citizen. Graduated with a Civil Engineering degree from Oklahoma University in 1985, and a Master of Science degree in Industrial and Managerial Engineering from Arizona State University in 1998. Appointed as Independent Director in June 2013.
Direktur Director
Warga Negara Indonesia. Lulus sebagai Insinyur Sipil dari Universitas Trisakti pada tahun 1980. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2013. Indonesian citizen. Graduated with a Civil Engineering degree from Trisakti University in 1980. Appointed as Director in June 2013.
Herman Arman Direktur Director
PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
29
Chandra Bahari
2013 Annual Report
Struktur perusahaan Company Structure
PT Danayasa Arthatama Tbk Telekomunikasi Telecommunication
properti property
Artha telekomindo (99.99%)
DeLfina group holding ltd (63.65%)
adinusa puripratama LOT 13 (99.99%)
majumakmur arthasentosa LOT 23A (51%)
nusagraha adicitra LOT 14 (99.99%)
andana utamagraha LOT 23b (51%)
ARTHARAYA UNGGUL ABADI LOT 7 (99.99%)
pandugraha sejahtera LOT 16 (99.99%)
primagraha majumakmur LOT 20 (99.99%)
intigraha artharaya LOT 8 (99.99%)
citra wiradaya LOT 18 (99.99%)
esagraha puripratama (99.99%)
Citra adisarana LOT 10 (99.99%)
panduneka abadi LOT 19 (99.99%)
adimas utama (99.99%)
pusat graha makmur (99.99%)
grahaputra sentosa LOT 21 (99.99%)
ACE EQUITY HOLDING LIMITED (100%)
pacific place jakarta LOT 3 & 5 (55%) GRAHAMAS ADISENTOSA LOT 6 (99.99%)
30
graha sampoerna LOT 9 (99.99%)
PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
trinusa wiragraha (99.99%)
Struktur organisasi
Organizational Structure
RAPat umum pemegang saham General Shareholders meeting
komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of directors
audit internal Internal audit
komite audit audit commitee
sekretaris perusahaan corporate secretary
Direktur Utama
President Director
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Direktur Perencanaan dan Pengendalian Kawasan Estate Planning and Control Director
Kepala Departemen Pengelolaan Kawasan dan Lingkungan Estate Management and Environment Department Head
Kepala Departemen Perencanaan dan Pengendalian Kawasan Estate Planning and Control Department Head
Kepala Departemen Sekuriti Security Department Head
Kepala Departemen SDM dan Umum HR and General Affair Department Head
Direktur Keuangan Finance Director
Direktur Marketing Marketing Director
Kepala Departemen Keuangan dan Akuntansi Finance and Accounting Department Head
Kepala Departemen Marketing dan Pengembangan Bisnis Marketing and Business Development Department Head
31 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Direktur Pengelolaan Kawasan dan Lingkungan Estate Management and Environment Director
2013 Annual Report
ENTITAS Anak dan Asosiasi Subsidiaries and Associates
1. PT Artha Telekomindo Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
32 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Artha Telekomindo No. 77 tanggal 20 April 1993, dibuat di hadapan Imam Santoso, S.H., notaris di Jakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-2803.HT.01.01.Th.93 tanggal 5 Mei 1993; didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di bawah No. 394/PT/HKM/1993/PN.JAK.SEL. tanggal 15 Mei 1993; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal 19 Juli 1994, Tambahan No. 4462.
Established based on Deed of Establishment of Limited Liability Company of PT Artha Telekomindo No. 77 dated April 20th, 1993, notarized by Imam Santoso, S.H., in Jakarta. The Deed was approved by the Minister of Justice of The Republic of Indonesia through Decree No. C2-2803. HT.01.01.Th.93 dated May 5th, 1993; registered in the Clerk’s Office of the South Jakarta District Court under No. 394/PT/HKM/1993/PN.JAK. SEL. dated May 15th, 1993, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 57 dated July 19th, 1994, Supplement No. 4462.
Anggaran Dasar telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 129, tanggal 27 Juni 2013 yang dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn Notaris di Jakarta, dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0082177.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 02 September 2013.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed of Articles of Association Alteration No. 129, dated June 27th, 2013, notarized by M. Nova Faisal, S.H., M.Kn in Jakarta, and registered in Company List No. AHU0082177.AH.01.09 Tahun 2013 dated September 02nd, 2013.
PT Artha Telekomindo bergerak di bidang jasa telekomunikasi mencakup jasa komunikasi radio, satelit, data paket, operator telepon selular, internet provider, VOIP & FOIP, B2B & B2C, pelayanan jaringan global, perawatan peralatan telekomunikasi, perencanaan pembangunan sarana dan prasarana telekomunikasi, pengadaan SDM telekomunikasi, pengembangan dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi.
PT Artha Telekomindo engages in telecommunication service business including radio communication services, satellite, packaged data, cellular operator, internet provider, VOIP & FOIP, B2B & B2C, global networking service, telecommunication equipment maintenance, planning and development of telecommunication infrastructure and facilities, human resource development for telecommunication, telecommunication network maintenance and development.
2. Delfina Group Holdings Limited (Pacific Place Jakarta)
Akara Building, 24 De Castro Street, Wickhams Cay 1, Road Town, Tortola British Virgin Islands
Delfina merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum British Virgin Islands pada tanggal 28 Januari 2005 dan berkantor di Akara Building, 24 De Castro Street Wickhams Cay 1, Road Town, Tortola British Virgin Islands.
Delfina is a legal entity that was established in accordance with the laws of British Virgin Islands dated January 28th, 2005, and domiciles at Akara Building, 24 De Castro Street Wickhams Cay 1, Road Town, Tortola British Virgin Islands.
Delfina Group Holdings Limited bergerak dalam bidang penyertaan saham di berbagai Perseroan.
Delfina Group Holdings Limited engages in share participation in various companies.
3. PT Grahamas Adisentosa
Kawasan SCBD Lot 19, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Kel Senayan, Kec Kebayoran Baru, Jakarta 12190.
Established based on Deed No. 179 dated October 25th, 1995, juncto Deed of Articles of Association Alteration No. 38 dated December 5th, 1995, notarized by Soekaimi, S.H., in Jakarta. Both Deeds were approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-3405 HT.01.01TH’96 dated March 1st, 1996; registered in the Clerk’s Office of the Central Jakarta District Court on June 17th, 1996, under No.859/1996; the Deed was published in the State Gazette Republic of Indonesia No. 77 on September 24th, 1996, Supplement No. 8192.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 20 tanggal 15 Agustus 2013, dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn Notaris di Jakarta.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed of Articles of Association Alteration No. 20 on August 15th, 2013, notarized by M. Nova Faisal, S.H., M.Kn in Jakarta.
PT Grahamas Adisentosa bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Grahamas Adisentosa engages in property development, trade and service businesses. The subsidiary functions as a developer and a general contractor and provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property sector, including export and import activities.
4. PT Artharaya Unggul Abadi
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 181 tanggal 25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 39 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2- 3267HT.01.01. TH.96 tanggal 1 Maret 1996; didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 861/1996 tanggal 17 Juni 1996; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996, Tambahan No. 8196.
Established based on Deed of Establishment of Limited Liability Company No. 181 dated October 25th, 1995, juncto Deed of Articles of Association Alteration No. 39 on December 5th, 1995, both were notarized by Soekaimi, S.H., in Jakarta. Both Deeds were approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-3267HT.01.01. TH.96, dated March 1st, 1996; registered in the Clerk’s Office of the Central Jakarta District Court under No. 861/1996 dated June 17th, 1996; The Deed was published in the State Gazette Republic of Indonesia No. 77 on September 24th, 1996, Supplement No. 8196.
33 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 179 tanggal 25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 38 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-3405 HT.01.01-TH/’96 tanggal 1 Maret 1996; didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 17 Juni 1996 di bawah No. 859/1996; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996, Tambahan No. 8192.
2013 Annual Report
ENTITAS Anak dan Asosiasi Subsidiaries and Associates
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta No. 26 tanggal 07 Oktober 2013, dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn notaris di Jakarta.
The articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 26 dated October 07th, 2013, notarized by M. Nova Faisal, S.H., M.Kn in Jakarta.
PT Artharaya Unggul Abadi bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Artharaya Unggul Abadi engages in property development, trade and service businesses. The subsidiary functions as a developer and a general contractor and provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property sector, including export and import activities.
5. PT Intigraha Arthayasa
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
34 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 182 tanggal 25 Oktober 1995 juncto akta Perubahan Anggaran Dasar no. 40 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-3407.HT.01.01.Th.96 tanggal 1 Maret 1996; didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 862/1996 tanggal 1 Maret 1996; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996. Tambahan No. 8195.
Established based on Deed of Establishment of Limited Liability Company No. 182 dated October 25th, 1995, juncto Deed of Articles of Association Alteration No. 40 dated December 5th, 1995, both were notarized by Soekaimi, S.H., in Jakarta, and approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-3407.HT.01.01.Th.96 dated March 1st, 1996; registered in the Clerk’s Office of the Central Jakarta District Court under No. 862/1996 dated March 1st, 1996; The Deed was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia no. 77 dated September 24th, 1996, Supplement No. 8195.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 132 tanggal 27 Juni 2013, dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn notaris di Jakarta, dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU0078516.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 22 Agustus 2013.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed of Articles of Association Alteration No. 180 dated May 21st, 2008, notarized by M. Nova Faisal, S.H., M.Kn in Jakarta. and registered in Company List No. AHU0078516.AH.01.09 Tahun 2013 dated August 22nd, 2013.
PT Intigraha Arthayasa bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Intigraha Arthayasa engages in property development, trade and service businesses. The subsidiary functions as a developer and a general contractor and provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property sector, including export and import activities.
6. PT Citra Adisarana
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 194, tanggal 25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 51 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta yang keduanya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C-3598 HT.01.01. Th.96 tanggal 4 Maret 1996; didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 10 Juli 1996 di bawah No. 982/1996; diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996. Tambahan No. 8193.
Established based on Deed of Establishment No. 19 dated October 25th, 1995, juncto Deed of Articles of Association Alteration No. 51 dated December 5th, 1995, both were notarized by Soekaimi, S.H., in Jakarta, and approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C-3598 HT.01.01.Th.96 dated March 4th, 1996; registered in the Clerk’s Office of the Central Jakarta District Court on July 10th, 1996, under No. 982/1996; the Deed was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia no. 77 dated September 24th, 1996, Supplement No. 8193.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 73 tanggal 17 September 2013, dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn notaris di Jakarta.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed of Articles of Association Alteration No. 73 dated September 17th, 2013, notarized by M. Nova Faisal, S.H., M.Kn in Jakarta.
PT Citra Adisarana bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Citra Adisarana engages in property development, trade and service businesses. The subsidiary functions as a developer and a general contractor and provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property sector, including export and import activities.
7. PT Pusatgraha Makmur
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190.
Didirikan berdasarkan Akta No. 178 tanggal 28 November 1994, dibuat di hadapan Trisnawati Mulia, S.H., notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-3.708 HT.01.01-Th.’95 tanggal 24 Maret 1995, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 590/A. PT/HKM/1995/PN.JAK.SEL
Established based on Deed No. 178 dated November 28th, 1994, notarized by Trisnawati Mulia, S.H., in Jakarta. The Deed was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-3.708 HT.01.01-Th’95 dated March 24th, 1995; registered in the Clerk’s Office of the South Jakarta District Court under No. 590/A.PT/HKM/1995/PN.JAK.
PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
35
2013 Annual Report
ENTITAS Anak dan Asosiasi Subsidiaries and Associates
tanggal 21 April 1995; diumumkan dalam Berita Negara No. 45 tanggal 6 Juni 1995, Tambahan No.4618.
SEL dated April 21st, 1995; and published in the State Gazette No. 45 dated June 6th, 1995, Supplement No. 4618.
Anggaran Dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 19 tanggal 04 September 2009, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., M.Kn notaris di Jakarta, dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU0064646.AH.01.09 Tahun 2009 tanggal 06 Oktober 2009.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed of Articles of Association Alteration No. 179 dated May 21st, 2008, notarized by Sutjipto, S.H., M.Kn in Jakarta, and registered in Company List No. AHU-0064646. AH.01.09 Tahun 2009 dated October 06th, 2009
PT Pusatgraha Makmur bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Pusatgraha Makmur engages in property development, trade and service businesses. The subsidiary functions as a developer and a general contractor and provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property sector, including export and import activities.
8. PT Adinusa Puripratama
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
36 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 186, tanggal 25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 44 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-3.415 HT.01.01.Th.96 tanggal 4 Maret 1996; didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 975/1996 tanggal 10 Juli 1996; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996. Tambahan No. 8198.
Established based on Deed of Establishment of Limited Liability Company No. 186 dated October 25th, 1995 juncto Deed of Articles of Association Alteration No. 44 dated December 5th, 1995, both were notarized by Soekaimi,S.H., in Jakarta, approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-3.415 HT.01.01.Th.96 dated March 4th, 1996; registered in the Clerk’s Office of the Central Jakarta District Court under No. 975/1996 dated July 10th, 1996; and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia no. 77 dated September 24th, 1996, Supplement No. 8198.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta No. 20 tanggal 04 September 2009, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., M.Kn notaris di Jakarta.
The Articles of Association have been amended several times, the latest being the Deed No. 20 on September 04th, 2009, notarized by Sutjipto, S.H., M.Kn in Jakarta.
PT Adinusa Puripratama bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Adinusa Puripratama engages in property development, trade and service businesses. The subsidiary functions as a developer and a general contractor and provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property sector, including export and import activities.
9. PT Nusagraha Adicitra
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Established based on Deed of Establishment of Limited Liability Company of PT Graha Citramas No. 187 dated October 25th, 1995, juncto Deed of Articles of Association Alteration No. 45 dated December 5th, 1995, both were notarized by Soekaimi,S.H., in Jakarta, approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-3.601 HT.01.01.Th.96 dated March 4th, 1996; and registered in the Clerk’s Office of the Central Jakarta District Court under No. 976/1996 dated July 10th, 1996.
Perubahan nama anak perusahaan menjadi PT Nusagraha Adicitra terjadi pada tahun 1994 melalui Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 296 tanggal 23 Desember 1996, dibuat di hadapan Achmad Abid, S.H., K.N., pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan No. C2-5984.HT.01.04.TH.97 tanggal 2 Juli 1997; diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 19 Juni 1998, Tambahan No. 3257.
The subsidiary’s name change to PT Nusagraha Adicitra occurred in 1994 by Deed of Minutes of Extraordinary Stockholders’ General Meeting No. 269 dated December 23rd, 1996, notarized by Achmad Abid, S.H., K.N., as a substitute for Sutjipto, S.H., in Jakarta, approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-5984.HT.01.04. TH.97 dated July 2nd, 1997; the Deed was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 49 dated June 19th, 1998, Supplement No. 3275.
Anggaran dasar telah diubah dengan Akta No. 133 tanggal 27 Juni 2013, dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn notaris di Jakarta, dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0081198.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 29 Agustus 2013.
The Articles of Association have been amended by Deed No. 133 dated June 27th, 2013, notarized by M. Nova Faisal, S.H., M.Kn in Jakarta, and registered in Company List No. AHU0081198.AH.01.09 Tahun 2013 dated August 29th, 2013.
PT Nusagraha Adicitra bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Nusagraha Adicitra engages in property development, trade and service businesses. The subsidiary functions as a developer and a general contractor and provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property sector, including export and import activities.
37 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Graha Citramas No. 187, tanggal 25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 45 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C23.601. HT.01.01.Th.96 tanggal 4 Maret 1996; didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 976/1996 tanggal 10 Juli 1996.
2013 Annual Report
ENTITAS Anak dan Asosiasi Subsidiaries and Associates
10. PT Pandugraha Sejahtera
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 189 tanggal 25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 47 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-3595.HT.0101.TH.96 tanggal 4 Maret 1996: dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996, Tambahan No. 8201.
Established based on Deed of Establishment of Limited Liability Company No. 189 dated October 25th, 1995, juncto Deed of Articles of Association Alteration No. 47 dated December 5th, 1995, both were notarized by Soekaimi,S.H., in Jakarta, approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-3595.HT.01.01.Th.96 dated March 4th, 1996; and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia no. 77 on September 24th, 1996, Supplement No. 8201.
Anggaran dasar telah diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 45 tanggal 04 November 2009, dibuat dihadapan Sutijipto, S.H., M.Kn notaris di Jakarta, dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0081127. AH.01.09 Tahun 2009 tanggal 04 Desember 2009.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed of Meeting Resolution No. 45 dated November 04th, 2009, notarized by Sutjipto, S.H., M.Kn in Jakarta, and registered in Company List No. AHU-0081127. AH.01.09 Tahun 2009 dated December 04th, 2009.
PT Pandugraha Sejahtera bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Pandugraha Sejahtera engages in property development, trade and service businesses. The subsidiary functions as a developer and a general contractor and provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property sector, including export and import activities.
38 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
11. PT Citra Wiradaya (18 Parc)
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 191 tanggal 25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 48 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H. Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-3600.HT.01.01.TH.’96 tanggal 4 Maret 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.77 tanggal 4 September 1996, Tambahan No. 8190.
Established based on Deed of Establishment No. 191 dated October 25th, 1995, juncto Deed of Articles of Association Alteration No. 48 dated December 5th, 1995, both were notarized by Soekaimi, S.H., in Jakarta, approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C23600. HT.01.01.TH.96 dated March 4th, 1996, and published in the state Gazette of the Republic of Indonesia No. 77 dated September 24th, 1996, Supplement No. 8190.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta No. 134 tanggal 27 Juni 2013, dibuat di hadapan Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn Notaris di Jakarta, dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0075160.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 12 Agustus 2013.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 134 dated June 27th, 2013, notarized by M. Nova Faisal, S.H., M.Kn in Jakarta, and registered in Company List No. AHU-0075160.AH.01.09 Tahun 2013 dated August 12th, 2013.
PT Citra Wiradaya bergerak dalam bidang jasa, perdagangan dan pembangunan. Anak perusahaan ini menjalankan usaha dalam bidang jasa pengelolaan properti bagi apartemen dan kondominium; ekspor impor; pembangunan dan pekerjaan umum, termasuk bertindak sebagai perencanaan pelaksanaan dan pengawasan; serta menyelenggarakan usaha real estate dan bertindak sebagai pengembang wilayah pemukiman.
PT Citra Wiradaya engages in property development, trade and service businesses. It provides management services for apartment and condominium; handles export and import activities; undertakes development and public works, and other services such as project planning, implementation, and supervision; and conducts real estate and residential development businesses.
12. PT Panduneka Abadi
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190`
Established based on Deed of Establishment No. 192 dated October 25, 1995, juncto Deed Articles of Association Alteration no. 49 dated December 5th, 1995, both were notarized by Soekaimi, S.H., in Jakarta, approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-3404 HT.01.01. Th.96 dated March 1st, 1996; and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia no. 77 dated September 24th, 1996, Supplement No. 8199.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No.135 tanggal 27 Juni 2013, dibuat di hadapan Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn Notaris di Jakarta, dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0101845.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 01 November 2013.
The Articles of Association have been amended several times, most recently Deed of Articles of Association Alteration No. 135 dated June 27th, 2013, notarized by M. Nova Faisal, S.H., M.Kn in Jakarta, and registered in Company List No. AHU-0101845. AH.01.09 Tahun 2013 dated November 01st, 2013.
PT Panduneka Abadi bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Panduneka Abadi engages in property development, trade and service businesses. The subsidiary functions as a developer and a general contractor and provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property sector, including export and import activities.
39 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 192 tanggal 25 Oktober 1995 Juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No.49 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H. Notaris di Jakarta, dan mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-3404.HT.01.01.TH.’96 tanggal 1 Maret 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.77 tanggal 24 September 1996, Tambahan No. 8199.
2013 Annual Report
ENTITAS Anak dan Asosiasi Subsidiaries and Associates
13. PT Grahaputra Sentosa
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
40 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 185 tanggal 25 Oktober 1995 Juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 43 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H. Notaris di Jakarta, yang keduanya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-5770.HT.01.01.TH.’96 tanggal 6 Maret 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.77 tanggal 24 September 1996, Tambahan Berita Negara No. 8194.
Established based on Deed of Establishment of a Limited Liability Company No. 185 on October 25, 1995 juncto Deed Statutes Alteration No. 43 on December 5, 1995 both made in front of Soekaimi,S.H., notary in Jakarta, with ensuing legalization from Minister of Justice, Republic of Indonesia through Decree No. C2-5770.HT.01.01.Th.96 on March 6, 1996; The Deed was published in the State Gazette Republic of Indonesia no. 77 on September 24, 1996, and Supplement of The State Gazette No. 8194.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No.107 tanggal 14 Agustus 2008, dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, S.H. Notaris di Jakarta.
The Articles of Association have been amended several times, the latest being the Deed of the Articles of Association No. 107 on August 14, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta.
PT Grahaputra Sentosa berusaha dalam bidang perdagangan, pembangunan dan jasa. Menjalankan usaha dalam bidang ekspor impor, menjalankan usaha dalam bidang pembangunan (kontraktor) segala pekerjaan pembangunan dan pekerjaan umum seperti perumahan-perumahan (real estate), gedunggedung, jalan-jalan, jembatan-jembatan, saluran air/ irigasi, pengerukan dan pengurungan tanah, pemasangan instalasi listrik, telepon, ledeng, gas dan sebagainya yang berhubungan dengan bangunan dan pekerjaan umum, termasuk bertindak sebagai perencana, pelaksana pengawas serta menyelengarakan usaha real estate dan bertindak sebagai developer/pengembang wilayah pemukiman, menjalankan usaha dalam bidang jasa pengelolaan properti (apartemen,kondominium dan gedung perkantoran).
PT. Grahaputra Sentosa main business are in trade, property development and services. Handles exports and imports, constructions and public works such as real estate buildings, roads, bridges aqueducts, land dredging and feelings, provide installation of electricity, telephone, plumbing, gas and others related to construction and public works including project planning, project implementation and supervision; conducts real estate business and residential development; provides property management services (apartement, condominium, and office building).
14. PT Trinusa Wiragraha
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan PT Trinusa Wiragraha No. 190, tanggal 25 Oktober 1995 dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-3.417 HT.01.01.Th.96 tanggal 4 Maret 1996;
Established based on Deed of Establishment of PT Trinusa Wiragraha No. 190 dated October 25th, 1995, notarized by Soekaimi,S.H., in Jakarta, approved by Minister of Justice, of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-3.417 HT.01.01.Th.96 dated March 4th, 1996, published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 77 dated September 24th, 1996, Supplement No. 8204
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Akta No. 24 tanggal 4 September 2009, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H. M.Kn, notaris di Jakarta, telah dicatatkan di Daftar Perseroan Nomor AHU-0065245.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 07 October 2009.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 24 dated September 4th, 2009, notarized by Sutjipto, S.H. M.Kn, in Jakarta, and registered in the Company List No. AHU-0065245.AH.01.09.Tahun 2009 dated October 07th, 2009.
PT Trinusa Wiragraha bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian, perbengkelan, pengangkutan, pembangunan, dan jasa. Usaha perdagangannya mencakup ekspor dan impor, perdagangan besar lokal, grosir, pemasok, leveransir dan commission house. Usaha perindustriannya mencakup tekstil, garmen dan pakaian jadi, peralatan rumah tangga, peralatan kecantikan dan kosmetika. Usaha perbengkelannya mencakup perawatan, pemeliharaan dan perbaikan serta penyewaan alat berat. Usaha pengangkutannya mencakup angkatan darat, ekspedisi dan pergudangan, transportasi pengangkutan. Usaha pembangunannya mencakup pengembang pemborong umum (general contractor) untuk fasilitas seperti gedung, jembatan, jalan, bandara dan dermaga. Usaha jasanya mencakup penyewaan dan pengelolaan properti, serta jasa pengembangan bisnis.
PT Trinusa Wiragraha engages in trading, industry, workshop, transportation, construction, and service businesses. Its trading business comprised of export and import, local wholesale, grocery, supplier, purveyor and commission house. Its industry business comprised of textile and garment, household equipments, cosmetics and beauty appliances. Its workshop business comprised of maintenance, repair and leasing for heavy equipment. Its transportation business comprised of land transport, expedition and warehousing. Its construction business comprised of general contractor for infrastructures such as buildings, bridges, roads, airports, and ports. And finally, its service business comprised of leasing and management services as well as business development services.
15. PT Majumakmur Arthasentosa Jl. P. Jayakarta 26 Blok A/22-23, Jakarta Pusat
Didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Majumakmur Arthasentosa No. 184 tanggal 25 Oktober 1995 Juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Majumakmur Arthasentosa No. 42 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H. Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-2086.HT.01.01.TH.’96 tanggal 13 Februari 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.77 tanggal 24 September 1996, Tambahan No. 8188.
Established based on Deed of Establishment of Limited Liability Company PT Majumakmur Arthasentosa No. 184 dated October 25th, 1995 juncto Deed of Articles of Associtional Alteration of PT Majumakmur Arthasentosa No. 42 dated December 5th, 1995, both were notarized by Soekaimi,S.H., in Jakarta, approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-2086.HT.01.01.Th.96 dated February 13th, 1996; and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia no. 77 dated September 24th, 1996, Supplement No. 8188.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta No.39 tanggal 31 Januari 2013, dibuat di hadapan Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn Notaris di Jakarta, dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0027491.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 28 Maret 2013.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 39 dated January 31st, 2013, notarized by M. Nova Faisal, S.H., in Jakarta, and registered in Company List No. AHU-0027491.AH.01.09 Tahun 2013 dated March 28th, 2013.
41 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996. Tambahan No. 8204.
2013 Annual Report
ENTITAS Anak dan Asosiasi Subsidiaries and Associates
PT Majumakmur Arthasentosa bergerak dalam bidang pembangunan dan pengelolaan hotel dan sarana penunjang lainnya.
PT Majumakmur Arthasentosa’s core business is property development and hotel management including its supporting facilities.
16. PT Andana Utamagraha (SCBD Suites) Jl. P. Jayakarta 115 Blok C 7-9 , Jakarta Pusat
42 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian PT Andana Utamagraha No. 195 tanggal 25 Oktober 1995 Juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Andana Utamagraha No. 52 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H. Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-1873.HT.01.01.TH.’96 tanggal 9 Februari 1996, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996, Tambahan No. 8200.
Established based on Deed of Establishment of PT Andana Utamagraha No. 195 dated October 25th, 1995 juncto Deed of Articles of Association Alteration of PT Andana Utamagraha No.52 dated December 5th, 1995, both were notarized by Soekaimi, S.H., in Jakarta, approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-1873. HT.01.01. Th.96 dated February 9th, 1996 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 77 dated September 24th, 1996, Supplement No. 8200.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta No.38 tanggal 31 Januari 2012, dibuat di hadapan Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn Notaris di Jakarta, dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0028390.AH.01.09. Tahun 2013 tanggal 2 April 2013.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 38 dated January 31st, 2013, notarized by M. Nova Faisal, S.H., M.Kn in Jakarta, and registered in Company List No. AHU-0028390.AH.01.09. Tahun 2013 dated April 02nd, 2013.
PT Andana Utamagraha bergerak dalam bidang pembangunan, menjalankan usaha dalam bidang pembangunan seperti menjadi pemborong bangunan dan kontraktor umum (general contractor) sebagai perencana, pelaksana maupun penyelenggara pembuatan dan pengelolaan rumah-rumah (pengembangan/real estate), apartemen (rumah susun) dan gedung-gedung perkantoran atau pusat-pusat perbelanjaan.
PT Andana Utamagraha engages in development sector. It provides its construction services as a developer and general contractor including as construction planner, implementer and organizer, and provides management services for housing (real estate), apartment, office building complex and shopping centers.
17. PT Primagraha Majumakmur (Apartemen Kusuma Chandra)
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan dengan nama PT Geni Mekarjaya berdasarkan Akta Pendirian PT Geni Mekarjaya No. 115 tanggal 29 April 1993, dibuat di hadapan Mahmud Said, S.H., pengganti Hasan Zaini Zainal, S.H., notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-6563.HT.01.01.TH’93 tanggal 26 Juli 1993; didaftarkan
Established under the name of PT Geni Mekarjaya based on Deed of Establishment of PT Geni Mekarjaya No. 115 dated April 29th, 1993, notarized by Mahmud Said, S.H., as a substitute for Hasan Zaini Zainal, S.H., in Jakarta, approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C26563.HT.01.01.TH’93 dated July 26th, 1993; registered in the
Clerk’s Office of the Central Jakarta District Court under No. 2561 /1993 dated September 21st, 1993; and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 104 dated December 29th, 1995, Supplement No. 10810. The change of subsidiary name into PT Primagraha Majumakmur occurred in 1994 based on Deed of Minute No. 46 dated May 9th, 1994, notarized by Trisnawati Mulia, S.H., in Jakarta, approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-8528.HT.01.04 TH’94 dated June 1st, 1994; registered in the Central Jakarta District Court under No. 503 / 1994 dated June 14th, 1994; and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 73 dated September 13th, 1994, Supplement No. 6636.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta No. 22 tanggal 04 September 2009, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., M.Kn notaris di Jakarta, dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0064813.AH.01.09. Tahun 2009 tanggal 07 Oktober 2009.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed of the Articles of Association Alteration No. 22 dated September 04th, 2009, notarized by Sutjipto, S.H., M.Kn in Jakarta, and registered in Company List No. AHU0064813.AH.01.09. Tahun 2009 dated October 07th, 2009.
PT Primagraha Majumakmur bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Primagraha Majumakmur engages in property development, trade and service businesses. The subsidiary functions as a developer and a general contractor and provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property sector, including export and import activities.
18. PT. Esagraha Puripratama
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 180 tanggal 25 Oktober 1995, dibuat di hadapan Soekaimi, S.H, notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C23.426. HT.01.01.TH.96 tanggal 4 Maret 1996, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996, Tambahan No. 8205.
Established based on Deed of Establishment No. 180 dated October 25th, 1995 notarized by Soekaimi, S.H., in Jakarta, approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C23.426.HT.01.01.TH.96 dated March 4th, 1996, published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No.77 dated September 24th, 1996, Supplement No. 8205.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 224 tanggal 28 Desember 2009, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., M.Kn notaris di Jakarta, dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0009240.AH.01.09. Tahun 2010 Tanggal 05 Februari 2010.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed of Articles of Association Alteration Meeting Resolution No. 224 dated Desember 28th, 2009, notarized by Sutjipto. S.H., M.Kn in Jakarta, and registered in Company List No. AHU-0009240.AH.01.09. Tahun 2010 dated February 05th, 2010.
43 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 2561/1993 tanggal 21 September 1993; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 29 Desember 1995 dan Tambahan No. 10810. Perubahan nama entitas anak menjadi PT Primagraha Majumakmur terjadi pada tahun 1994 melalui Akta Berita Acara No. 46 tanggal 9 Mei 1994, dibuat oleh Trisnawati Mulia, S.H., notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-8528.HT.01.04 TH’94 tanggal 1 Juni 1994; didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 503 / 1994 tanggal 14 Juni 1994; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 13 September 1994, Tambahan No. 6636.
2013 Annual Report
ENTITAS Anak dan Asosiasi Subsidiaries and Associates
PT Esagraha Puripratama bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian, perbengkelan, pengangkutan, pembangunan, dan jasa. Usaha perdagangannya mencakup ekspor dan impor, perdagangan besar lokal, grosir, pemasok, leveransir dan commission house. Usaha perindustriannya mencakup tekstil, garmen dan pakaian jadi, peralatan rumah tangga, peralatan kecantikan dan kosmetika. Usaha perbengkelannya mencakup perawatan, pemeliharaan dan perbaikan serta penyewaan alat berat. Usaha pengangkutannya mencakup angkatan darat, ekspedisi dan pergudangan, transportasi pengangkutan. Usaha pembangunannya mencakup pengembang pemborong umum (general contractor) untuk fasilitas seperti gedung, jembatan, jalan, bandara dan dermaga. Usaha jasanya mencakup penyewaan dan pengelolaan properti, serta jasa pengembangan bisnis.
PT Esagraha Puripratama engages in trading, industry, workshop, transportation, construction, and service businesses. Its trading business comprised of export and import, local wholesale, grocery, supplier, purveyor and commission house. Its industry business comprised of textile and garment, household equipments, cosmetics and beauty appliances. Its workshop business comprised of maintenance, repair and leasing for heavy equipment. Its transportation business comprised of land transport, expedition and warehousing. Its construction business comprised of general contractor for infrastructures such as buildings, bridges, roads, airports, and ports. And finally, its service business comprised of leasing and management services as well as business development services.
19. PT Adimas Utama
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Perseroan Terbatas No. 197 tanggal 25 Oktober 1995, dibuat di hadapan Soekaimi, S.H, notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No.C2-5768 HT.01.01.TH.’96 tanggal 6 Maret 1996; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tangggal 24 September 1996, Tambahan No. 8189.
44 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta No. 18 tanggal 04 September 2009, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., M.Kn notaris di Jakarta, dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0065419.AH.01.09. Tahun 2009 tanggal 08 Oktober 2009. PT Adimas Utama bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian, perbengkelan, pengangkutan, pembangunan, dan jasa. Usaha perdagangannya mencakup ekspor dan impor, perdagangan besar lokal, grosir, pemasok, leveransir dan commission house. Usaha perindustriannya mencakup tekstil, garmen dan pakaian jadi, peralatan rumah tangga, peralatan kecantikan dan kosmetika. Usaha perbengkelannya mencakup perawatan, pemeliharaan dan perbaikan serta penyewaan alat berat. Usaha pengangkutannya mencakup angkatan darat, ekspedisi dan pergudangan, transportasi pengangkutan. Usaha pembangunannya mencakup pengembang pemborong umum (general contractor) untuk fasilitas seperti gedung, jembatan, jalan, bandara dan dermaga. Usaha jasanya mencakup penyewaan dan pengelolaan properti, serta jasa pengembangan bisnis.
Established based on Deed of Establishment of Limited Liability Company No. 197 dated October 25th, 1995, notarized by Soekaimi, S.H., in Jakarta, approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-5768. HT.01.01.TH.’96 dated March 6th, 1996 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 77 dated September 24th, 1996, Supplement No.8189. The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 18 dated September 04th, 2009, notarized by Sutjipto, S.H., M.Kn in Jakarta, and registered in Company List No. AHU-0065419.AH.01.09. Tahun 2009 dated October 08th, 2009. PT Adimas Utama engages in trading, industry, workshop, transportation, construction, and service businesses. Its trading business comprised of export and import, local wholesale, grocery, supplier, purveyor and commission house. Its industry business comprised of textile and garment, household equipments, cosmetics and beauty appliances. Its workshop business comprised of maintenance, repair and leasing for heavy equipment. Its transportation business comprised of land transport, expedition and warehousing. Its construction business comprised of general contractor for infrastructures such as buildings, bridges, roads, airports, and ports. And finally, its service business comprised of leasing and management services as well as business development services.
20. Ace equity holdings limited
Offshore Incorporations Centre, Road Town, Tortola, British Virgin Islands
Ace Equity Holdings Limited is a legal entity that was established in accordance with the laws of British Virgin Islands dated December 03th, 2012 and domiciles at Offshore Incorporations Centre, Road Town, Tortola, British Virgin Islands.
Ace Equity Holdings Limited bergerak dalam bidang penyertaan saham di berbagai perusahaan.
Ace Equity Holdings Limited engages in share participation in various companies.
45 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Ace Equity Holdings Limited merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum British Virgin Islands pada tanggal 03 Desember 2012 dan berkantor di Offshore Incorporations Centre, Road Town, Tortola, British Virgin Islands.
2013 Annual Report
03
INFORMASI PEMEGANG SAHAM Shareholder Information
46
Perseroan berkomitmen untuk memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham. The Company is committed to provide the best results for shareholders.
47
82,41% Hingga saat ini PT Jakarta International Hotels & Development Tbk masih merupakan pemegang saham mayoritas di PT Danayasa Arthatama Tbk. To date, PT Jakarta International Hotels & Development Tbk remains the majority shareholder of PT Danayasa Arthatama Tbk.
2013 Annual Report
INFORMASI Pemegang SAHAM Shareholder Information
Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders
Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2013 / Composition of Shareholders as of December 31st, 2013
Nama Pemegang Saham Names of Shareholders
Jumlah Saham
Persentase Kepemilikan
Jumlah Modal Disetor
2.737.748.506
82,41
1.368.874.253
2.000
0,00
1.000
584.341.494
17,59
292.170.747
3.322.092.000
100,00
1.661.046.000
Number of Shares
Percentage of Ownership
Total Paid-up Capital Stock
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk Tomy Winata Masyarakat (kepemilikan masingmasing kurang dari 5%) Public (with ownership interest of less than 5% each) Jumlah Total
Pemegang Saham Mayoritas
Majority Shareholder
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk
Anggaran Dasar JIHD telah beberapa kali diubah, terakhir kali dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Jakarta International Hotels & Development Tbk No. 108 tanggal 27 Juni 2008 dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan Penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan terhadap Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No. AHU-94129.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 9 Desember 2008 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal 14 Agustus 2009 Tambahan No. 21703.
The JIHD’s Articles of Association has been amended several times, the latest being through the Deed of Extraordinary Shareholders General Meeting of Limited Company PT Jakarta International Hotels & Development Tbk No. 108 dated June 27th, 2008 notarized by Fathiah Helmi, S.H., in Jakarta, in relation to the revision of the Articles of Association in accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company. Amendment to the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-94129.AH.01.02 Year 2008 dated December 9th, 2008 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 65 dated August 14th, 2009, Supplement No. 21703.
Kegiatan Usaha
Business Activity
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) didirikan dengan nama PT Djakarta International Hotel berdasarkan Akta No. 5 tanggal 7 November 1969, yang dibuat dihadapan Soetrono Prawiroatmodjo S.H., notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tertanggal 3 Maret 1970 No. J. A. 5/23/2, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 7 Juli 1970 Tambahan No. 214.
48 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, lingkup kegiatan usaha JIHD adalah menyelenggarakan pembangunan dan pengelolaan hotel, menyelenggarakan perkantoran, pertokoan, apartemen dan pusat niaga beserta fasilitas-fasilitasnya, melakukan pengelolaan, pemeliharaan dan penyewaan bangunan, pertokoan, apartemen serta fasilitas-fasilitasnya di lokasi hotel.
PT Jakarta International Hotel & Development Tbk (JIHD) was established under the name of PT Djakarta International Hotel based on Deed No. 5 dated November 7th, 1969, notarized by Soetrono Prawiroatmodjo S.H., in Jakarta. The Deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Deed No. J. A. 5/23/2 dated March 3rd, 1970, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54 dated July 7th, 1970, Supplement No. 214.
In accordance with Company’s Articles of Association, the scope of business activities of JIHD includes hotel construction and management, provision of office buildings, retails, apartments and commercial centers along with their facilities, management, maintenance, as well as leasing of buildings, retail, apartments along with facilities in the hotel’s premises.
Profesi
Penunjang
Capital Market Supporting Professions and Institutions
Akuntan Publik
Public Accountant
KAP MULYAMIN SENSI SURYANTO & LIANNY Intiland Tower, Lantai 7 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 32 Jakarta 10220 Telepon : +62 (21) 570 8111 Faksimili : +62 (21) 572 2737
KAP MULYAMIN SENSI SURYANTO & LIANNY Intiland Tower, 7th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 32 Jakarta 10220 Telephone : +62 (21) 570 8111 Facsimile : +62 (21) 572 2737
Biro Administrasi Efek
Share Registrar
PT SINARTAMA GUNITA Plaza BII Menara 3, Lantai 12 Jl MH Thamrin No. 51, Jakarta 10350 Telepon : +62 (21) 392 2332 Faksimili : +62 (21) 3392 3003
PT SINARTAMA GUNITA Plaza BII Tower 3, 12th Floor Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta 10350 Telephone : +62 (21) 392 2332 Facsimile : +62 (21) 3392 3003
49 PT Danayasa Arthatama Tbk. | Laporan Tahunan 2013
Lembaga dan Pasar Modal
2013 Annual Report
04
sumber daya manusia Human Resources
50
PT Danayasa Arthatama Tbk melaksanakan berbagai program pelatihan untuk memupuk dan mengembangkan potensi sumber daya manusianya, mempertahankan kepuasan karyawan menggunakan remunerasi yang kompetitif, serta menanamkan motivasi melalui program manajemen kinerja. PT Danayasa Arthatama Tbk conducts various training programs to nurture and develop its talented human resources, maintains employee satisfaction through competitive remuneration, and instills motivation by implementing performance management program.
51
2013 Annual Report
sumber daya manusia Human Resources
Sepanjang tahun 2013, Perseroan melalui Departemen SDM & Umum telah melaksanakan program pelatihan dan pengembangan karyawan yang dilaksanakan secara berkala dan menyeluruh untuk semua level jabatan, baik yang bersifat teknis pekerjaan, keterampilan manajerial maupun bersifat umum. Throughout 2013, the Company through Human Resources and General Affairs Department has conducted various trainings and development programs regularly and thoroughly for employees from all levels including technical trainings, managerial trainings and general trainings.
52 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Di tengah pesatnya pertumbuhan industri properti di Indonesia, Perseroan sangat menyadari bahwa keberhasilan operasional dan keuangan yang berkelanjutan sangat bergantung pada sumber daya manusia yang kompeten, profesional dan loyal. Implikasinya jelas, merekrut dan mempertahankan bakatbakat terbaik, serta menjalin hubungan harmonis dan produktif dengan karyawan harus menjadi prioritas.
The Company firmly believes that amid the rapid growth of domestic property industry, sustainable operational and financial success heavily depends on competent, professional, and loyal human resources. The implication is clear, recruiting and retaining the best talent and maintaining good and productive relationship with existing employees must become priorities.
Atas dasar inilah Perseroan melaksanakan berbagai program pelatihan untuk memupuk dan mengembangkan potensi sumber daya manusianya, mempertahankan kepuasan karyawan menggunakan remunerasi yang kompetitif, serta menanamkan motivasi melalui program manajemen kinerja.
This is the reason why the Company conducts various training programs to nurture and develop its talented human resources, maintains employee satisfaction through competitive remuneration, and instills motivation by implementing performance management program.
Sepanjang tahun 2013, Perseroan melalui Departemen SDM & Umum telah melaksanakan program pelatihan dan pengembangan karyawan yang dilaksanakan secara berkala dan menyeluruh untuk semua level jabatan, baik yang bersifat teknis pekerjaan, keterampilan manajerial maupun bersifat umum.
Throughout 2013, the Company through Human Resources and General Affairs Department has conducted various trainings and development programs regularly and thoroughly for employees from all levels including technical trainings, managerial trainings and general trainings.
Perseroan juga sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan dan keselamatan kerja dengan menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang, mengikutsertakan seluruh karyawannya dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan memberikan kesempatan kepada karyawan yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan melalui program beasiswa Perseroan dan pengembangan jenjang karier karyawan.
The Company also pays great attention to the well-being and safety of its employees by providing adequate safety equipments and infrastructures, registering them in Jamsostek social security program, and providing excellent employees the opportunity to continue their education through the Company’s scholarship program and career development plan.
KOMPOSISI KARYAWAN
EMPLOYEES’ COMPOSITION
Pada 31 Desember 2013, Perseroan mempekerjakan 102 orang karyawan. Komposisi karyawan Perseroan berdasarkan jabatan dan jenjang pendidikan adalah sebagai berikut:
As of December 31st, 2013, the Company employed 102 employees. The Company’s employees composition based on position and education is as follows:
Jumlah Karyawan
Position
Number of Employees
Direksi Director
5
Kadep Department Head
7
Kasie Administrational Head
10
Staf Staff
57
Pendidikan
Education Level
Jumlah Karyawan Number of Employees
Lain-Lain Others SLTA dan Setingkatnya High School and Equal Diploma Diploma Sarjana (S1) Undergraduate S2 Postgraduate Jumlah Total
(S2) (Postgraduate)
12.62%
Pendidikan (Education Level)
Jumlah Karyawan (Number of Employees) 60
%
9
8.74%
41
39.81%
10
9.71%
29
29.13%
13
12.62%
102
100 %
40
20
Sarjana (S1) (Undergraduate)
Lain-lain (Others) SLTA dan Setingkatnya (High School and Equal)
(S2) (Postgraduate)
Diploma (Diploma)
Lain-lain (Others)
8.74%
Sarjana (S1) (Undergraduate)
29.13%
Diploma (Diploma)
9.71%
SLTA dan Setingkatnya (High School or Equal)
39.81%
53 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Jabatan
2013 Annual Report
05
analisis dan pembahasan manajemen Management Discussion and Analysis
54
Perseroan berhasil membukukan berbagai peningkatan memuaskan pada tahun 2013 berkat perencanaan matang, eksekusi sempurna, serta sinergi dan kerja sama yang kuat di seluruh lini Perseroan. The Company successfully recorded various satisfying improvements in 2013 due to prudent planning, flawless execution, as well as strong synergy and cooperation throughout the organization.
55
2.425,71% Pada tahun 2013, Grup mencatat laba komprehensif sebesar Rp1.754,5 miliar, meningkat Rp1.685 miliar atau 2.425,71% dari Rp69,5 miliar pada tahun 2012. In 2013, the Group booked Rp1,754.5 billion in comprehensive income, Rp1,685 billion or 2,425.71% higher than that of 2012, which amounted to Rp69.5 billion.
2013 Annual Report
ANALISIs dan PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion and Analysis
Pertumbuhan ekonomi yang kondusif, peningkatan daya beli konsumen, dan membaiknya iklim investasi di tahun lalu pun sangat berperan penting dalam penguatan kinerja Perseroan. Sustained stable economic growth, improved purchasing power and conducive investment climate during the previous year played a crucial role in the Company’s improvement in its operating performance.
56 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Perseroan membukukan kinerja cemerlang pada tahun 2013. Hal ini didorong oleh pertumbuhan industri properti Indonesia seperti yang diindikasikan oleh naiknya penjualan properti perkantoran dan komersial. Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi yang kondusif, peningkatan daya beli konsumen, dan membaiknya iklim investasi pada tahun lalu pun sangat berperan penting dalam penguatan kinerja Perseroan.
The Company achieved an excellent performance throughout 2013. This achievement was boosted by the growth of domestic property industry as indicated by the increasing sales of office and commercial properties. Moreover, stable economic growth, higher purchasing power and good investment climate during the previous year played a crucial role in the Company’s performance improvement.
Hasil-hasil yang terus membaik tersebut dapat dilihat di pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan yang naik 32,90% dari Rp36,6 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp48,6 miliar pada tahun 2013. Tidak hanya itu, laba per saham Perseroan turut pula melonjak pesat dari Rp6,76 pada tahun 2012 menjadi Rp514,87.
These improvements can be seen in the revenues from rental and estate management that grew by 32.90% from Rp36.6 billion in 2012 to Rp48.6 billion in 2013. Moreover, Company’s earnings per share also soared from Rp6.76 in 2012 to Rp514.87.
Pendapatan Usaha
Revenues
Pendapatan Usaha pada tahun 2013 sebesar Rp2.730,8 miliar, meningkat Rp2.045,9 miliar atau 299% dari pendapatan usaha tahun 2012 yaitu Rp684,9 miliar. Peningkatan signifikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan real estate, serta pendapatan operasional hotel.
The 2013 Revenues amounted to Rp2,730.8 billion, Rp2,045.9 billion or 299% higher than that of 2012, which amounted to Rp684.9 billion. This significant jump was mainly triggered by the revenue growth of real estate, and hotel operation businesses.
Pendapatan real estate mengalami kenaikan sebesar Rp1.979,9 miliar, terutama disebabkan oleh transaksi pengalihan tanah Lot 10 seluas 9.293 m² milik PT Citra Adisarana, entitas anak, kepada PT Prima Bangun Investama, pihak ketiga, seharga US$184 juta atau setara dengan Rp1.888 miliar.
Real estate revenue went up by Rp1,979.9 billion, mainly due to the transaction of the 9,293 m² parcel of land at Lot 10 owned by subsidiary PT Citra Adisarana to PT Prima Bangun Investama, a third party company, at US$184 million or equal to Rp1,888 billion.
Pendapatan Usaha Grup pada tahun 2013 diperoleh dari bidang usaha real estate, operasional hotel, jasa telekomunikasi dan kontrak konstruksi.
The Group Revenue in 2013 was generated by real estate, hotel operation, telecommunication service, and construction contract businesses.
Beban Pokok Penjualan dan Beban Usaha
Cost of Revenues and Operating Expenses
Beban Usaha pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp361,7 miliar atau 90,4% dari Rp400,3 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp762 miliar di tahun 2013. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan biaya perbaikan dan pemeliharaan-kawasan, fasilitas umum dan sosial dan lainnya serta biaya pajak dan perijinan masing-masing sebesar Rp247,7 miliar dan Rp62,3 miliar.
Operating Expenses grew by Rp361.7 billion or 90.4% from Rp400.3 billion in 2012 to Rp762 billion in 2013 driven by the increase in repair and maintenance costs for the area, public and social facilities, and others, as well as tax and licensing costs amounted to Rp247.7 billion and Rp62.3 billion respectively.
Laba Usaha
Income From Operations
Laba Komprehensif
Comprehensive Income
Laba Usaha pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp1.507,2 miliar atau 1.361,60% dari Rp110,7 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp1.617,9 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh pertumbuhan pendapatan real estate dan pendapatan operasional hotel.
Pada tahun 2013, Grup mencatat Laba Komprehensif sebesar Rp1.754,5 miliar, meningkat Rp1.685 miliar atau 2.425,71% dari Rp69,5 miliar pada tahun 2012. Pertumbuhan laba komprehensif ini terutama disebabkan oleh transaksi persediaan tanah di Lot 10 seluas 9.293 m².
Uraian
2013
The Cost of Revenues went up by Rp176.9 billion or 101.76% from Rp173.9 billion in 2012 to Rp350.9 billion in 2013. Such growth was driven by cost of transaction of parcel of land at Lot 10.
Income From Operations in 2013 amounted to Rp1,617.9 billion, up Rp1,507.2 billion or 1,361.60% from Rp110.7 billion in 2012. Such growth was mainly due to the growth of revenue from real estate and hotel businesses.
In 2013, the Group booked Rp1,754.5 billion in Comprehensive Income, Rp1,685 billion or 2,425.71% higher than that of 2012, which amounted to Rp69.5 billion. Such growth was attributable mainly to the transaction of the 9,293 m² parcel of land at Lot 10.
2012
ARUS KAS
Arus Kas dari (untuk): - Aktivitas Operasi - Aktivitas Investasi - Aktivitas Pendanaan Kenaikan Bersih Kas dan setara kas
Aktivitas Operasi
Desciption CASH FLOW
1,406
263
-555
-43
-280
-186
571
34
Arus kas bersih dari aktivitas operasi mengalami peningkatan sebesar Rp1.143 miliar atau sebesar 434,60% dari sebesar Rp263 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp1.406 miliar pada tahun 2013. Peningkatan yang sangat signifikan tersebut terutama disebabkan penerimaan kas dari pengalihan tanah Lot 10 milik PT Citra Adisarana, entitas anak.
Operating Activities
Cash flow from
-Operating Activities - Investing Activities - Financing Activities Net Increase in cash and Cash Equivalents
Net cash flow from operating activities increased by Rp1,143 billion or 434.60% from Rp263 billion in 2012 to Rp1,406 billion in 2013. This significant growth was driven by cash payments from the sales of parcel of land at Lot 10 by subsidiary PT Citra Adisarana.
57 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Beban Pokok Penjualan mengalami peningkatan sebesar Rp176,9 miliar atau 101,76% dari Rp173,9 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp350,9 miliar pada tahun 2013. Peningkatan Beban Pokok Penjualan tersebut terutama disebabkan oleh beban pokok transaksi persediaan tanah Lot 10.
2013 Annual Report
Aktivitas Investasi
Investing Activities
Arus kas keluar dari aktivitas investasi mengalami peningkatan sebesar Rp512 miliar atau sebesar 1.190,70% dari tahun 2012. Hal itu disebabkan terutama oleh peningkatan yang cukup signifikan atas penempatan investasi dalam bentuk deposito berjangka waktu lebih dari 3 bulan, yaitu sebesar Rp 326 juta pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp338 miliar.
Cash outflow from investing activities went up by Rp512 billion or 1,190.70% from 2012. This was due to significant increase in investment placement in the form of time deposits with maturity period of more than three months from Rp326 million in 2012 to Rp338 billion.
Aktivitas Pendanaan
Financing Activities
Arus kas keluar untuk aktivitas pendanaan mengalami peningkatan sebesar Rp94 miliar atau sebesar 50,54% dari tahun 2012. Hal ini terutama disebabkan peningkatan pembayaran deviden kepada kepentingan non pengendali entitas anak sebesar Rp96 miliar atau 533,33% dari Rp18 miliar di tahun 2012 menjadi Rp114 miliar pada tahun 2013.
Cash outflow for financing activities grew by Rp94 billion or 50.54% from 2012. This was due to the growth of dividend payment to non-controlling shareholders by Rp96 billion or 533.33% from Rp18 billion in 2012 to Rp114 billion in 2013.
Jumlah Aset
Total Assets
Piutang usaha mengalami peningkatan sebesar Rp487,5 miliar terutama disebabkan oleh peningkatan piutang usaha real estate.
Trade accounts receivable went up by Rp487.5 billion primarily due to the increase of real estate business’ trade accounts receivable.
Properti investasi - bersih mengalami peningkatan sebesar Rp114,2 miliar terutama disebabkan peningkatan properti investasi Pacific Place Mall sebesar Rp153,7 miliar.
Net investment properties grew by Rp114.2 billion primarily due to Pacific Place Mall’s investment properties growth of Rp153.7 billion.
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
Liabilitas lain-lain mengalami kenaikan sebesar Rp295,4 miliar terutama disebabkan kenaikan jaminan yang dapat dikembalikan Signature Tower sebesar Rp99,7 miliar.
Other liabilities increased by Rp295.4 billion in most part due to the increase in refundable deposit on Signature Tower Project by Rp99.7 billion.
Jumlah Ekuitas
Total Equity
Pada tanggal 31 Desember 2013, Jumlah Aset Grup sebesar Rp5.550,4 miliar, meningkat sebesar Rp2.000 miliar atau 55,96% dari Rp3.558,9 miliar pada tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan piutang usaha sebesar Rp487,5 miliar dan properti investasi sebesar Rp114,2 miliar.
58 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Jumlah Liabilitas Grup sebesar Rp1.255,2 miliar, meningkat Rp352,9 miliar atau 39,11% dari Rp902,3 miliar pada tanggal 31 Desember 2012. Kenaikan yang signifikan terutama disebabkan oleh kenaikan liabilitas lain-lain sebesar Rp295,4 miliar dan penurunan utang bank sebesar Rp101,3 miliar.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Jumlah Ekuitas Grup mengalami peningkatan sebesar Rp1.638,6 miliar atau 61,68% dari Rp2.656,5 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp4.295,2 miliar. Peningkatan Jumlah Ekuitas tersebut
As of December 31st, 2013, the Group’s Total Assets amounted to Rp5,550.4 billion, up Rp2,000 billion or 55.96% compared to that of December 31st, 2012, which amounted to Rp3.558,9 billion. Such increase was principally due to the growth of trade accounts receivables which amounted to Rp487.5 billion, as well as the growth of investment properties by Rp114.2 billion.
The Group’s Total Liabilities amounted to Rp1,255.2 billion, up Rp352.9 billion or 39.11% from Rp902.3 billion as of December 31st, 2012. The significant growth was driven by the increase in other liabilities by Rp295.4 billion and the decrease in bank loans by Rp101.3 billion.
On December 31st, 2013, Group’s Total Equity increased by Rp1,638.6 billion or 61.68% from Rp2,656.5 billion on December 31st, 2012, to Rp4,295.2 billion. Such growth was mainly due to the Group‘s consolidated comprehensive profit in
terutama disebabkan oleh laba komprehensif konsolidasian Grup meningkat sebesar Rp1.754,5 miliar pada tahun 2013.
2013 which amounted to Rp1,754.5 billion.
Solvabilitas atau Likuiditas
Solvency or Liquidity
Solvabilitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
The solvency can be seen in the following table:
Uraian
Solvency indicates the Group’s ability in settling all liabilities is measured by comparing the Amount of Liability to the Amount of Equity (Equity Solvency) and the Amount of Liability to the Amount of Assets (Asset Solvency).
2013
2012
Solvabilitas Ekuitas
29.22%
33.97%
Solvency Equity
Solvabilitas Aset
22.62%
25.35%
Solvency Asset
Imbal Hasil Investasi
Ekuitas
Hasil
Return on Equity and Return on Investment
Imbal Hasil Ekuitas merupakan perbandingan antara Laba Komprehensif dengan Jumlah Ekuitas, yang menunjukkan kemampuan Grup dalam menghasilkan Laba Bersih terhadap Jumlah Ekuitas yang diinvestasikan.
Return on Equity constitutes a comparison between the Comprehensive Profit and the Amount of Equity, indicating the Group’s ability in generating Net Profit against the Amount of Equity being invested.
Imbal Hasil Investasi merupakan perbandingan antara Laba Komprehensif dengan Jumlah Aset, yang menunjukkan kemampuan Grup dalam menghasilkan Laba Bersih dari Jumlah Aset yang dimilikinya.
Return on Investment constitutes a comparison between the Comprehensive Profit and the Amount of Equity, indicating the Group’s ability in generating Net Profit and the Amount of Assets it owns.
Imbal Hasil Ekuitas dan Imbal Hasil Investasi Perseroan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
The Company’s Return on Equity and Return on Investment can be seen in the following table:
Uraian
dan
Imbal
Desciption
2013
2012
Imbal Hasil Ekuitas
40.85%
2.61%
Return on Equity
Imbal Hasil Investasi
31.61%
1.95%
Return on Investment
Modal Kerja Bersih
Modal Kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp2.957,5 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 123% dibandingkan dengan modal kerja pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp1.326,2 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pada piutang usaha pihak ketiga.
Net Working Capital
Desciption
The Group’s Working Capital on December 31st, 2013, amounted to Rp2,957.5 billion which increased by 123% compared to that of December 31st, 2012, which amounted to Rp1,326.2 billion. The aforementioned growth was mainly accounted for by the increase in third parties’ trade accounts receivable.
59 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Solvabilitas menunjukkan kemampuan Grup dalam melunasi seluruh liabilitasnya yang diukur dengan memperbandingkan Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas) dan Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset (Solvabilitas Aset).
2013 Annual Report
06
tata kelola perusahaan Corporate Governance
Sepanjang tahun 2013, PT Danayasa Arthatama Tbk menjalankan berbagai kegiatan untuk mengembangkan budaya perusahaan yang kondusif bagi GCG. Pengembangan budaya GCG tersebut dimulai dari tingkat manajemen tertinggi yaitu Dewan Komisaris dan Direksi yang berperan penting bagi keberhasilan implementasi GCG. In 2013, PT Danayasa Arthatama Tbk conducted various activities to develop its corporate culture that is conducive to GCG. The aforementioned culture development was initiated from top management, namely Boards of Commissioners and Directors, which is the key to successful implementation of GCG.
2013 Annual Report
IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance Implementation
62
Dalam mengelola usahanya, Perseroan yakin kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku harus disertai dengan tata kelola yang baik (GCG). Komitmen tinggi dalam penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten akan menimbulkan kepercayaan publik yang sangat penting untuk pertumbuhan berkelanjutan dan pencapaian target.
In managing its business, the Company firmly believes that compliance with applicable laws and regulations must be enhanced with good corporate governance (GCG). Full commitment to consistently implementing GCG principles will generate public trust that is essential to realize sustainable growth and meet projected targets.
Sepanjang tahun 2013, Perseroan menjalankan berbagai kegiatan untuk mengembangkan budaya Perseroan yang kondusif bagi GCG. Pengembangan budaya GCG tersebut dimulai dari tingkat manajemen tertinggi yaitu Dewan Komisaris dan Direksi yang berperan penting bagi keberhasilan implementasi GCG. Komitmen ini tercermin dari visi dan misi, kode etik, dan berbagai peraturan dan kebijakan yang secara eksplisit menjabarkan komitmen Perseroan terhadap implementasi GCG.
In 2013, the Company conducted various activities to develop its corporate culture that is conducive to GCG. The aforementioned culture development was initiated from top management, namely Boards of Commissioners and Directors, which is the key to successful implementation of GCG. This commitment is evident in the vision and mission, code of conduct, and other stipulations and policies that explicitly describe the Company’s commitment to GCG implementation.
Perseroan juga telah membentuk berbagai struktur penunjang GCG melalui pendirian komite-komite di bawah Dewan Komisaris dan Direksi, serta unit-unit independen seperti Audit Internal dan Manajemen Risiko yang membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam mengambil keputusan strategis.
The Company has also formed structures supportive of Good Corporate Governance through the establishment of committees at the Boards of Commissioners and Directors levels, as well as of independent units such as Internal Audit and Risk Management that support the Boards of Commissioners and Directors in making strategic decisions.
PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance Structure
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Selama tahun 2013, Perseroan menyelenggarakan 1 kali RUPS Tahunan (RUPST) pada tanggal 19 Juni 2013. Ikhtisar hasil keputusan RUPST Perseroan 2013 adalah sebagai berikut:
In 2013, the Company organized 1 Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on June 19th, 2013. The summary of the Company’s AGMS resolutions are as follows:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat secara berkala. Dewan Komisaris selalu mengundang Direksi dan tim Manajemen Perseroan untuk memberikan laporan kegiatan operasional, kinerja usaha dan proyeksi usaha Perseroan.
Throughout 2013, the Board of Commissioners held regular meetings. The Board of Commissioners regularly invited the Board of Directors and Corporate Management team to provide report on operations, business performance and projections of the Company.
Jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris pada tahun 2013 adalah sebesar Rp3.938.400.000.
Remuneration received by the Board of Commissioners in 2013 amounted to approximately Rp3,938,400,000.
Direksi
Board of Directors
Direksi juga bertanggung jawab atas penyusunan strategi usaha Perseroan termasuk rencana kerja dan anggaran, serta memastikan praktik akutansi dan administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi Perusahaan publik.
The Board of Directors’ responsibilities also extend to formulation of the Company’s business strategy including its business plan and budget, and ensuring that accounting and administration practices comply with all prevailing regulations for publicly listed companies.
Sepanjang tahun 2013, Direksi telah menyelenggarakan rapat yang diadakan secara berkala. Jumlah remunerasi yang diterima oleh Direksi selama tahun 2013 adalah sebesar Rp2.930.135.000.
During 2013, the Board of Directors conducted meetings on regular basis. Remuneration received by the Board of Directors in 2013 amounted to Rp2,930,135,000.
Dewan Komisaris yang terdiri dari para Komisaris dan Komisaris Independen bertugas memberikan saran dan pengarahan dalam pengembangan usaha, mengawasi keputusan-keputusan Direksi, memantau pelaksanaan pengelolaan risiko dan tindak lanjut Direksi atas hasil temuan audit, serta memantau dan mendorong implementasi praktik-praktik GCG.
Direksi bertanggung jawab atas kegiatan operasional Perseroan, termasuk implementasi pengelolaan risiko dan praktik GCG sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana telah diubah berdasarkan Undang Undang No. 40 Tahun 2007 dan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya.
The General Meeting of Shareholders (GMS) is the company organ vested with the highest level of authority. The GMS is authorized to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and Directors, evaluate the performance of the Board of Commissioners and Directors, approve amendments to the Articles of Association, approve annual reports and determine the type and amount of remuneration for members of the Board of Commissioners and Directors.
Board of Commissioners that comprised of Commissioners and Independent Commissioners has the responsibility to provide advice and guidance on business development, oversee the Board of Directors’ decisions, supervise the implementation of risk management and Board of Directors’ follow-up on the audit findings, as well as monitor and encourage the implementation of good corporate governance practices.
The Board of Directors is responsible for managing day-to-day operations of the Company, including the implementation of risk management and GCG practices in accordance with the Company’s Articles of Association, and in compliance with Laws No. 1/1995 on Limited Liability Company as amended by Laws No. 40/2007, and Laws No. 8/1995 on Capital Market and its operational rules and regulations.
63 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan lembaga Perseroan yang memegang kekuasaan dan wewenang tertinggi. Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan dan menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
2013 Annual Report
Komite Audit
Audit Committee
Sepanjang tahun 2013, Komite Audit mengadakan rapat secara berkala dengan Dewan Komisaris dan Direksi untuk memastikan bahwa pengelolaan Perseroan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku dan laporan keuangan telah disusun berdasarkan Standar Akutansi Keuangan.
Throughout 2013, the Audit Committee conducted periodic meetings with the Board of Commissioners and Board of Directors in order to ensure that the Company is managed in compliance with the prevailing laws and regulations, and to ensure that its financial reporting is in accordance with Financial Accounting Standard.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
* Menelaah informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. * Menelaah ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundangundangan pasar modal dan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. * Menelaah pelaksanaan audit oleh Audit Internal * Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi. * Menelaah dan melaporkan pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan kepada Dewan Komisaris. * Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
* Review financial information that will be issued by the Company, including financial reports, projections and other financial information. * Review the Company’s compliance with laws and regulations in the capital market and other laws relating to the Company’s activities. * Review audits conducted by the Internal Audit. * Report various risks faced by the Company and the implementation of risk management by the Board of Directors to the Board of Commissioners. * Review and report complaints relating to the Company to the Board of Commissioners. * Maintain confidentiality of the Company’s documents, data and information.
Pelaksanaan Tugas
Implementation of Duties
Dalam rangka memenuhi Peraturan BAPEPAM No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, maka Perseroan telah membentuk Komite Audit yang berkewajiban untuk memberikan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris atas pengelolaan Perseroan oleh Direksi. Komite Audit Perseroan telah bekerja berdasarkan prinsip-prinsip yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM.
Sesuai Peraturan BAPEPAM No. IX.1.5, Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain:
64 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit menggelar pertemuan minimal satu kali dalam seminggu dan apabila diperlukan. Selain itu, Komite Audit juga melakukan pertemuanpertemuan dengan Auditor Internal dan Auditor Eksternal (Kantor Akuntan Publik).
Pursuant to BAPEPAM Regulation No. IX. I. 5 on Guidelines on Establishment and Working Implementation of Audit Committee, the Company has set up Audit Committee that is responsible to provide independent and professional inputs to the Board of Commissioners on the management of the Company by the Board of Directors. The Company’s Audit Committee has been performing its duties based on the principles set out in the BAPEPAM Regulation.
In accordance with BAPEPAM Regulation No. IX.1.5, Audit Committee is responsible for advising the Board of Commissioners regarding reports submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, identifying issues that require the attention of the Board of Commissioners and performing other tasks related to the duties of the Board of Commissioners, such as the following:
In performing its duties, the Audit Committee convened at least once a week and if deemed necessary. Furthermore, the Audit Committee also held meetings with the Internal Auditor and the External Auditor (Public Accounting Firm).
Berdasarkan hasil penelaahan Komite Audit, dalam tahun buku 2013, tidak ditemukan adanya: * Pelanggaran yang dilakukan oleh Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. * Kekeliruan/kesalahan dalam penyiapan laporan keuangan, pengendalian internal dan independensi auditor Perseroan, serta pelaksanaan total paket kompensasi Direksi dan Dewan Komisaris.
Based on the Audit Committee’s review, in fiscal year 2013, there were no: * Breach of law by the Company. * Mistakes/fallacy in financial statements preparation, internal controls and corporate auditor’s independency, as well as the implementation of total compensation package for Board of Directors and Board of Commissioners.
Audit Internal
Internal Audit
Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawasan Pasar Modal & Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) Nomor KEP-496/ BL/2008 tertanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, terhitung sejak tanggal 11 Februari 2010 Perseroan telah menunjuk seorang Auditor Internal, yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagaimana tercantum dalam Piagam Unit Internal Audit.
Pursuant to Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Decree Number KEP-496/BL/2008 dated November 28th, 2008, on the Establishment and Development Guidelines for Internal Audit Charter, as of February 11th, 2010, the Company has appointed an Internal Auditor whose duties and responsibilities are set forth in the Internal Audit Unit Charter.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Ruang lingkup pekerjaan audit mencakup seluruh aspek dan unsur kegiatan Perseroan. Pekerjaan audit tersebut dilakukan melalui pendekatan “audit berbasis risiko” dengan melihat risiko-risiko yang terkait dengan objek penugasan audit.
To comply with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency Decree No. Kep-496/BL/2008 dated November 28th, 2008, on the Establishment and Development Guidelines for Internal Audit Charter, the Board of Directors established the Internal Audit in 2009. The Internal Audit’s responsibility is to help in monitoring the Company’s operational activities conducted by the Board of Directors in accordance with the good corporate governance.
The scope of audit includes all aspects and elements of the Company’s activities. Such audit is performed through risk based audit approach by considering the risks related to the audited objects.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Internal Audit bekerja sama dengan Komite Audit, yaitu senantiasa memberikan pendapat, saran, perbaikan dan mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Direksi serta melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Direksi.
In performing its duties, Internal Audit cooperates with the Audit Committee by providing opinions, recommendations, and improvement on regular basis, as well as identifying matters that require Board of Directors’ attention and performing other duties related to the Board of Directors’ duties.
Pelaksanaan Tugas
Implementation of Duties
Selama menjalankan tugasnya, Auditor Internal hadir di kantor Perseroan apabila diperlukan. Selain itu, Auditor Internal juga mengikuti rapat Direksi dan Dewan Komisaris. Auditor Internal juga melaksanakan rapat dengan Komite Audit dan Akuntan Publik yang mengaudit Laporan Keuangan Perseroan.
In performing its duties, Internal Auditor is present in the Company’s office when necessary. In addition, Internal Auditor also attends meetings of Boards of Directors and Commissioners. Furthermore, Internal Auditor also conducts meeting with the Audit Committee and Public Accountant auditing the Company’s Financial Statement.
65 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap Surat Keputusan BAPEPAM & LK No. Kep-496/BL/2008 tertanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal, di tahun 2009 Direksi membentuk Internal Audit. Internal Audit bertugas membantu pengawasan atas kegiatan operasional Perseroan yang dijalankan oleh Direksi, sesuai dengan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.
2013 Annual Report
Sekretaris Perusahaan
Menyadari pentingnya keterbukaan informasi, Perseroan telah mengangkat Sekretaris Perusahaan untuk memberikan informasi serta data yang dibutuhkan oleh masyarakat dan investor terkait semua aksi korporasi Perseroan, dan informasi-informasi penting lainnya yang relevan dan wajib disampaikan kepada masyarakat, investor, dan regulator. Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga bertugas untuk memastikan Perseroan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam aktivitas usahanya.
Corporate Secretary
Realizing the importance of information disclosure, the Company has appointed a Corporate Secretary to provide information and data required by general public and investors in relation to the Company’s corporate actions, as well as other important and relevant information that must be disclosed to the public, investors and regulators. In addition, the Corporate Secretary is also responsible for ensuring the Company’s business activities comply with applicable laws and regulations.
Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Profile
Profil
Profile
Warga Negara Indonesia, lulusan University of Technology, Sydney tahun 2000. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2012. Indonesian citizen. Graduated from University of Technology, Sydney, in 2000. Appointed as Corporate Secretary in 2012.
66
TONY SOESANTO Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Manajemen Risiko
Risk Management
Risiko dapat muncul dari ketidakpastian pasar keuangan, kegagalan proyek, tuntutan hukum, risiko kredit, kecelakaan, kejadian dan bencana alam serta dari tindakan para pesaing. Perseroan mengidentifikasi risiko saat menentukan tujuan dan target setiap divisi dan unit usaha, kemudian menentukan langkah-langkah untuk mengurangi dan meminimalkan risiko yang teridentifikasi, dan selanjutnya memantau implementasi langkah-langkah tersebut secara terus-menerus.
Risks can come from uncertainty in financial markets, project failures, legal liabilities, credit risk, accidents, natural causes and disasters as well as from competitor actions. The Company indentifies risks when setting objectives and goals for each division and business unit, then determines the actions to reduce and minimize the risks, and finally continuously monitors implementation of the actions.
Risiko-risiko utama yang muncul dari instrumen keuangan Perseroan adalah risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Direksi telah mengkaji dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko tersebut.
The main risks arising from the Company’s financial instruments are market risk, credit risk, and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks.
Perkara Hukum
Legal Disputes
Selama tahun 2013, tidak ada kasus dan/atau tuntutan hukum yang penting yang dihadapi Perseroan, anggota Dewan Komisaris maupun angggota Direksi.
The Company understands that there are risks arising from external and internal sources that need to be mitigated in order to achieve the Company’s goals and objectives.
In 2013, there were no significant legal cases and/or litigations faced by the Company, and members of the BOC and BOD.
67 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Perseroan memahami bahwa ada berbagai risiko eksternal dan internal yang harus dimitigasi untuk memastikan Perseroan mencapai tujuan dan targetnya.
2013 Annual Report
07
tanggung jawab SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Perseroan bersama-sama dengan Yayasan Artha Graha Peduli (AGP) telah berinitiatif menjalankan kegiatan-kegiatan CSR secara berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan filosofi Perseroan untuk dapat memberikan kontribusi bermakna sesuai dengan tuntutan situasi dan kebutuhan masyarakat secara luas. Together with Artha Graha Peduli (AGP) Foundation, the Company has initiated various sustainable CSR activities. This is in line with Company’s philosophy to be able to provide meaningful contributions in accordance with the situation and the needs of the communities.
2013 Annual Report
tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah menjalankan kegiatan CSR sesuai dengan enam pilar AGP, yakni: peduli pangan, peduli pendidikan, peduli bencana dan penanganan korban, peduli sosial keagamaan, peduli kesehatan dan peduli lingkungan hidup. Throughout 2013, the Companies conducted CSR activities in line with AGP’s six main focuses: food, education, disaster management, religious event, health and environmental conservation.
70 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Sejak pendiriannya di tahun 1987, PT Danayasa Arthatama Tbk sangat menyadari tanggung jawab sosialnya (Corporate Social Responsibility/CSR) terhadap karyawan serta masyarakat dan lingkungan tempatnya beroperasi. Kesadaran ini semata dilandasi ketulusan untuk memberikan kontribusi bermakna bagi para pemangku kepentingan. Kesadaran tersebut juga telah menggerakkan manajemen dan anak perusahaan untuk terus melaksanakan berbagai program dan kegiatan CSR hingga Perseroan menginjak usianya yang ke-26.
Ever since its establishment in 1987, PT Danayasa Arthatama Tbk has been keenly aware of its Corporate Social Responsibility (CSR) to its employees, communities, and environments where it conducts its business. The awareness is solely based on the sincerity to provide meaningful contributions to all stakeholders. Furthermore, it has been driving the management and subsidiaries to continuously carry out beneficial CSR programs and activities as the Company celebrated its 26th anniversary.
Perseroan bersama-sama dengan Yayasan Artha Graha Peduli (AGP) telah berinisiatif menjalankan kegiatan-kegiatan CSR secara berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan filosofi Perseroan untuk dapat memberikan kontribusi bermakna sesuai dengan tuntutan situasi dan kebutuhan masyarakat secara luas. Perseroan bersama AGP juga senantiasa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait lainnya guna mewujudkan program CSR yang terpadu dan berkelanjutan.
Together with Artha Graha Peduli (AGP) Foundation, the Company has initiated various sustainable CSR activities. This is in line with the Company’s philosophy to be able to provide meaningful contributions in accordance with the situation and the needs of the communities. Moreover, the Company and AGP have consistently cooperated with various stakeholders in order to create integrated and sustainable CSR programs.
Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah menjalankan kegiatan CSR sesuai dengan enam pilar AGP, yakni: peduli pangan, peduli pendidikan, peduli bencana dan penanganan korban, peduli sosial keagamaan, peduli kesehatan dan peduli lingkungan hidup. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat.
Throughout 2013, the Companies conducted CSR activities in line with AGP’s six main focuses: food, education, disaster management, religious event, health and environmental conservation. These activities were expected to create a better quality of life for the society.
Peduli lingkungan dan sosial
Environmental preservation & social service
Sebagai bagian dari kepedulian terhadap pelestarian lingkungan, Perseroan melaksanakan penanaman bakau di Tanjung Benoa, Bali, pada tanggal 29 November 2013 bekerja sama dengan Forum Peduli Mangrove (FPM) Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk merevitalisasi kawasan pantai agar tidak terdegradasi kenaikan air laut.
As part of its commitment to environmental preservation, the Company and Mangrove Care Forum Bali (FPM) planted mangrove trees in Benoa Cape, Bali, on November 29th, 2013. The purpose is to revitalize coastal area in order to prevent degradation caused by the increasing sea level.
Tak hanya itu, Perseroan juga melaksanakan acara bakti sosial bagi warga setempat. Salah satu kegiatan dalam acara ini adalah pembagian alat-alat kebersihan yang akan bermanfaat dalam menjaga kebersihan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan.
The Company also conducted social service for local community. During this activity, the Company distributed cleaning tools to assist residents in maintaining hygiene, public health and environmental sustainability.
KEAGAMAAN
RELIGIOUS EVENTS
PANGAN
FOOD
Demi meringankan dampak ekonomi yang ditimbulkan kenaikan harga bahan-bahan pokok, Perseroan menyelenggarakan pasar murah di Cipete, Cipulir, Pela Mampang, Setia Budi, SCBD, Permata Senayan, Tebet dan Kebon Baru. Dalam pasar murah ini, Perusahaan menyediakan 10.000 paket sembako yang terdiri dari makanan pokok berupa beras 2 kg, minyak 1 liter, gula pasir 1 kg, Indomie 3 bungkus kepada keluarga kurang mampu dengan harga Rp25.000 dari harga yang seharusnya Rp50.000. Kegiatan pasar murah ini merupakan kontribusi Perseroan terhadap program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat yang dicanangkan oleh pemerintah.
To celebrate Eid-al Adha, the Company slaughtered a total of 12 cows and 21 goats on October 15th, 2013. As much as 9 cows and 17 goats were slaughtered within SCBD perimeter and the meats were distributed to underprivileged families in the surrounding areas, whereas the remaining cows were delivered to an Islamic boarding school and mosques, and the remaining goats to various villages and sub districts with total recipients of 1,092 underprivileged families. Through these activities, the Company has strengthened its relationship with the communities where it conducts its business.
To alleviate the economic impact of the ever-increasing price of staple food, the Company organized discount markets in Cipete, Cipulir, Pela Mampang, Setia Budi, SCBD, Permata Senayan, Tebet and Kebon Baru. Through these activities the Company provided 10,000 staple food packages comprised of 2 kg of rice, 1 liter of cooking oil, 1 kg of sugar, and 3 packets of instant noodles to underprivileged families at the price of Rp25,000 from their normal price of Rp50,000. These discount markets were the Company’s contribution to poverty alleviation and welfare improvement programs initiated by the government.
71 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 15 Oktober 2013, Perseroan melaksanakan pemotongan hewan kurban yang terdiri 12 ekor sapi dan 21 ekor kambing, dimana 9 ekor sapi dan 17 ekor kambing dipotong dan dibagikan di kawasan SCBD, sedangkan sisa 3 ekor sapi dikirim ke pesantren dan masjid, dan sisa 4 ekor kambing dikirim ke kelurahan dan kecamatan. Pembagian daging kurban kepada 1.092 keluarga tidak mampu ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara Perseroan dan masyarakat tempatnya beroperasi.
2013 Annual Report
Halaman ini sengaja dikosongkan This Page Is Intentionally Left Blank
72 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2013 Responsibility Statement Letter of 2013 Annual Report
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Danayasa Arthatama Tbk Tahun Buku 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
We the undersigned hereby declare that the information contained in the Annual Report of PT Danayasa Arthatama Tbk for Financial Year 2013 has been completed and we are fully responsible for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement has been made truthfully.
Jakarta, 29 April 2014
Jakarta, April 29, 2014
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Tomy Winata
Mimy C. Ratulangi
Komisaris Utama
Komisaris
Commissioner
Hartono Tjahjadi Adiwana
Selfy Warauw
Komisaris
Komisaris
Commissioner
Arpin Wiradisastra Komisaris
Commissioner
Commissioner
73
Direksi
Board of Directors
Santoso Gunara
Agung R. Prabowo
Direktur Utama
Direktur
President Director
Director
Herman Arman
Chandra Bahari
Samir
Direktur
Direktur
Direktur
Director
Director
Director
PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
President Commissioner
2013 Annual Report
Halaman ini sengaja dikosongkan This Page Is Intentionally Left Blank
74 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated
Financial Statement
PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
75
2013 Annual Report
Halaman ini sengaja dikosongkan This Page Is Intentionally Left Blank
76 PT Danayasa Arthatama Tbk | Laporan Tahunan 2013
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen/ Independent Auditors’ Report Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012/ The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial PT Danayasa Arthatama Tbk and Its Subsidiaries as of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the years ended December 31, 2013 and 2012 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position
1
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements
6
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
31 Desember/December 31, 2012 (Disajikan Kembali Catatan 42/ Catatan/Notes
2013
As Restated - Note 42)
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali Catatan 42/ As Restated - Note 42)
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas Investasi Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 952.834, Rp 658.222 dan Rp 118.657 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Piutang lain-lain Persediaan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar nihil pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp 2.885.612 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Aset lancar lain-lain
2,3,4,25,36,37,40
917.478.018
246.851.854
207.161.512
Cash and cash equivalents
2,3,5,25,37,40
402.237.000
-
-
Investments
-
732.585
430.538
2,3,6,24,25,37,40
366.347.117
25.268.204
31.686.286
2,7
13.613.599
8.126.436
4.295.078
Prepaid taxes
2,8,36
7.885.202
5.502.725
3.887.622
Prepaid expenses
2,3,9,25,36,37,40
5.051.660
163.381.467
8.572.916
Other accounts receivable
2,3,10,15,42
29.804.670
138.884.765
2,3,14,25,36,37,40,42
4.821.672
3.648.750
16.199.277
1.747.971.523
592.094.739
410.717.053
Jumlah Aset Lancar
138.914.362
ASET TIDAK LANCAR Piutang usaha - pihak ketiga Persediaan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 6.007.600 Investasi saham Aset pajak tangguhan Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 471.889.774, Rp 398.164.688 dan Rp 319.235.266 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 421.504.578 Rp 364.730.059 dan Rp 310.817.581 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011
Trade accounts receivable Related parties Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 952,834, Rp 658,222 and Rp 118,657 as of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, respectively
2,3,6,24,25,36,37
Inventories - net of allowance for decline in value of nil as of December 31, 2013 and Rp 2,885,612 as of December 31 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 Other current assets Total Current Assets NONCURRENT ASSETS
2,3,6,36,37,40
2,3,10,42
487.236.494
-
-
Trade accounts receivable - third party
1.335.058.042
1.222.857.275
1.076.652.931
2,3,5,25,36,37,42
5.888.557
5.888.533
10.888.485
2,3,34
7.755.893
6.452.671
6.153.128
2,3,11,12,24,30,36,38,42
1.279.138.335
1.164.895.385
Inventories - net of allowance for decline in value of Rp 6,007,600 Investments in shares of stock Deferred tax assets
1.051.689.451
Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 471,889,774, Rp 398,164,688 and Rp 319,235,266 as of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, respectively
610.765.517
Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 421,504,578, Rp 364,730,059 and Rp 310,817,581 as of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, respectively
2,3,12,31,36,42
500.035.013
528.672.416
2,3,13
19.255.456
19.255.456
19.255.456
2,3,14,25,36,37,40
168.089.975
18.787.310
292.323.387
Jumlah Aset Tidak Lancar
3.802.457.765
2.966.809.046
3.067.728.355
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
5.550.429.288
3.558.903.785
3.478.445.408
TOTAL ASSETS
Goodwill Aset tidak lancar lain-lain
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Goodwill Other noncurrent assets
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-1-
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
31 Desember/December 31, 2012 (Disajikan Kembali Catatan 42/ Catatan/Notes
2013
As Restated - Note 42)
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali Catatan 42/ As Restated - Note 42)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek
CURRENT LIABILITIES 2,10,15,25,36,37,42
-
10.000.000
15.000.000
Short-tem bank loans
Utang usaha
2,16,25,37,40
28.946.112
24.463.984
32.953.883
Trade accounts payable
Utang pajak
2,17,34
23.254.877
8.361.471
12.691.626
Taxes payable
Beban akrual
2,18,25,37,40
46.006.548
38.136.194
35.365.818
Accrued expenses
2,19,42
70.490.465
49.837.378
100.785.972
Unearned revenues
Liabilitas jangka pendek lain-lain
2,23,25,36,37,40,42
269.416.940
103.505.495
77.633.008
Other current liabilities
Utang bank jangka panjang - yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun
2,3,6,24,25,37,40,42
Current portion of long-term bank loans
Pendapatan diterima dimuka
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
34.326.386
70.398.393
88.999.506
472.441.328
304.702.915
363.429.813
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi non-usaha Taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES
2,20,25,36,37,40
2.782.212
2.207.081
2.469.305
3,21
146.995.227
48.450.625
48.450.625
Estimated liability for infrastructure development, public and social facilities
2,3,33,42
34.755.899
29.490.613
25.183.840
Long-term employee benefits liability
18.563.078
12.009.216
10.258.182
Unearned revenues - net of current portion within one year
Pendapatan diterima dimuka - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2,19,42
Pendapatan ditangguhkan
2,22,36
-
-
1.468.449
Due to related parties
Deferred revenues
Liabilitas jangka panjang lain-lain
2,23,25,36,37,39,40,42
458.398.071
328.944.953
152.205.074
Other noncurrent liabilities
Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2,3,6,11,24,25,37,40,42
121.320.214
176.548.070
269.596.102
Long-term bank loans - net of current portion
782.814.701
597.650.558
509.631.577
Total Noncurrent Liabilities
1.255.256.029
902.353.473
873.061.390
Total Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Modal saham - nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 5.183.464.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.322.092.000 saham
Equity attributable to owners of the Company Capital stock - Rp 500 (in full Rupiah) par value per share Authorized - 5,183,464,000 shares 1.661.046.000
1.661.046.000
1.661.046.000
Tambahan modal disetor - bersih
2,27
26
75.686.864
75.686.864
75.686.864
Ekuitas pada perubahan ekuitas entitas anak
1,2
216.044.968
216.044.968
216.044.968
Share in changes in equity of subsidiaries
Selisih kurs penjabaran
2
-
-
Translation adjustment
Saldo laba (defisit)
1.436.561.347
Jumlah Kepentingan Nonpengendali
2
3.389.339.181 2,28
(273.899.196) 1.678.878.636
(296.371.315) 1.656.406.517
Issued and fully paid - 3,322,092,000 shares Additional paid-in capital - net
Retained earnings (deficit) Total Noncontrolling Interests
905.834.078
977.671.676
948.977.501
Jumlah Ekuitas
4.295.173.259
2.656.550.312
2.605.384.018
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
5.550.429.288
3.558.903.785
3.478.445.408
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-2-
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
2013
PENDAPATAN USAHA BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2.730.844.761 350.906.535
2012
2,29,36
684.916.111
REVENUES
2,11,30,33
173.923.714
COST OF REVENUES
510.992.397
GROSS PROFIT
20.645.307 379.649.837
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
2.379.938.226
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
24.293.366 737.697.517
Jumlah Beban Usaha
761.990.883
400.295.144
Total Operating Expenses
1.617.947.343
110.697.253
INCOME FROM OPERATIONS
LABA USAHA
2 12,31,33,36
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Pendapatan bunga Cadangan kerugian penurunan nilai Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang asing - bersih Beban bunga dan beban keuangan lainnya Lain-lain - bersih
253.522.903 (20.304.775) (11.039.026)
Penghasilan Lain-lain - Bersih
285.625.081
423.077
1.903.572.424
111.120.330
LABA SEBELUM PAJAK
48.671.767 15.068.824 (294.612)
2 2,32 2,3,6,9
15,24,36
36.623.643 6.124.963 (539.565) (20.937.273) (28.630.188) 7.781.497
OTHER INCOME (EXPENSES) Revenues from rental and estate management Interest income Provision for doubtful accounts Gain (loss) on foreign exchange - net Interest and other financial charges Others - net Other Income - Net INCOME BEFORE TAX
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
150.351.435 (1.303.222)
41.953.375 (299.543)
TAX (BENEFIT) EXPENSE Current tax Deferred tax
Beban Pajak - Bersih
149.048.213
41.653.832
Tax Expense - Net
1.754.524.211
69.466.498
NET INCOME
LABA BERSIH
2,34
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs penjabaran
2
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
1.754.524.213
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan Kepentingan nonpengendali
1.710.460.543 44.063.668
2
35 2
1.754.524.211 Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan Kepentingan nonpengendali
1.710.460.545 44.063.668
514,87
69.466.498
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
22.472.119 46.994.379
Net income attributable to: Owners of the Company Noncontrolling interests
69.466.498
35 2,28
1.754.524.213 LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Translation adjustment
-
22.472.119 46.994.379
Comprehensive income attributable to: Owners of the Company Noncontrolling interests
69.466.498
2,35
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
6,76
BASIC EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan/ Equity Attributable to Owners of the Company Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/
Saldo pada tanggal 1 Januari 2012, sebelum reklasifikasi Reklasifikasi ke tambahan modal disetor Saldo pada tanggal 1 Januari 2012, setelah reklasifikasi Dividen tunai entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Jumlah laba komprehensif Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
Ekuitas pada
Diffrence
Tambahan
Perubahan
in Value of
Modal Disetor-
Ekuitas Entitas
Restructuring
Modal
Bersih/
Anak/
Transactions
Selisih Kurs
Saldo Laba
Kepentingan
Jumlah
Saham/
Additional
Share in
Among
Penjabaran/
(Defisit)/
Nonpengendali/
Ekuitas/
Capital Stock
Paid-in Capital- Net
Changes in Equity
Entities Under Common Control
Translation Adjustment
Retained Earnings (Deficit)
Noncontrolling Interests
Total Equity
1.661.046.000
76.430.000
-
1.661.046.000
1.661.046.000
of Subsidiaries
(743.136)
216.044.968
-
75.686.864
216.044.968
-
-
-
-
75.686.864
216.044.968
(743.136)
-
743.136
-
(296.371.315)
-
-
-
(296.371.315)
-
-
-
-
22.472.119
-
-
(273.899.196)
-
-
1.656.406.517
-
948.977.501
-
1.656.406.517
-
2.605.384.018
948.977.501
(18.300.204)
2.605.384.018
(18.300.204)
46.994.379
69.466.498
977.671.676
2.656.550.312
Balance as of December 31, 2012
1.710.460.543
44.063.668
1.754.524.211
Net income
-
-
-
-
-
-
-
2
Jumlah laba komprehensif
-
-
-
-
2
Dividen tunai entitas anak kepada kepentingan nonpengendali
-
-
-
-
-
-
-
(115.901.071)
(115.901.071)
Bagian kepentingan nonpengendali atas penurunan modal disetor entitas anak
-
-
-
-
-
-
-
(195)
(195)
75.686.864
216.044.968
-
2
-
1.436.561.347
Cash dividends of subsidiaries to noncontrolling interest
22.472.119
-
1.661.046.000
Balance as of January 1, 2012 after reclassification
1.678.878.636
Selisih kurs penjabaran
1.710.460.543
Balance as of January 1, 2012, before reclassification Reclassifications to additional paid-in capital
-
Laba bersih
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
1.710.460.543
Jumlah/ Total
2 1.710.460.545
3.389.339.181
-
2
44.063.668
905.834.078
1.754.524.213
4.295.173.259
Total comprehensive income
Translation adjustment Total comprehensive income Cash dividends of subsidiaries to noncontrolling interests Noncontrolling interest's share in reduction in capital of a subsidiary Balance as of December 31, 2013
See accompanying notes to consolidated financial statements
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kas untuk/kepada pemasok, karyawan dan lainnya Penerimaan setoran jaminan
2012
2.228.967.485
692.885.171
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid for/to suppliers, employees and others Security deposits received
(825.630.132) 152.038.638
(581.879.765) 196.224.593
Kas bersih dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak penghasilan
1.555.375.991 (148.435.170)
307.229.999 (44.500.145)
Net cash generated from operations Income taxes paid
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
1.406.940.821
262.729.854
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan saham Penambahan investasi Penerimaan bunga Hasil penjualan aset tetap Pengembalian uang muka Perolehan aset lain-lain Perolehan properti investasi Perolehan aset tetap
(338.479.971) 15.035.250 706.053 161.834.458 (149.427.828) (215.852.377) (29.363.357)
8.320.000 (326.053) 6.124.963 784.964 118.445.810 (10.374.115) (137.676.032) (28.847.073)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(555.547.772)
(43.547.536)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (penurunan) bersih saldo utang/ piutang pihak berelasi non-usaha Pembayaran: Utang bank Bunga dan beban keuangan lain Dividen kepada kepentingan nonpengendali entitas anak
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sale of investment in shares Additional of investments Interest received Proceeds from sale of property and equipment Refund of advances Acquisition of other assets Acquisition of investment properties Acquisition of property and equipment Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
-
(399.625)
Net increase (decrease) in amounts due to/ from related parties Payments of: Bank loans Interest and other financial charges Dividends to noncontrolling interest of subsidiaries
(147.067.900) (19.444.113)
(139.595.000) (27.316.950)
(113.774.235)
(18.299.520)
(280.286.248)
(185.611.095)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
571.106.801
33.571.223
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
246.851.854 99.519.363
207.161.512 6.119.119
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes
SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
917.478.018
246.851.854
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Net Cash Used in Financing Activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
Umum a.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Danayasa Arthatama Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 1 April 1987 berdasarkan Akta No. 9 tanggal 1 April 1987 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7255.HT.01.01.TH.87 tanggal 13 November 1987 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 27 tanggal 3 April 1990, Tambahan No. 1260. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 83 tanggal 23 Juni 2008 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan terhadap Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-85013.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 November 2008, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 52 tanggal 30 Juni 2009, Tambahan No. 17002.
PT Danayasa Arthatama Tbk (the Company) was established on April 1, 1987 based on Notarial Deed No. 9 dated April 1, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7255.HT.01.01.TH.87 dated November 13, 1987, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 27 dated April 3, 1990, Supplement No. 1260. The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest amendment of which was covered by Notarial Deed No. 83 dated June 23, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., public notary in Jakarta concerning the revisions in the Articles of Association to conform with the provisions of Republic of Indonesia Law No. 40/2007 regarding the Limited Liability company. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-85013.AH.01.02.Tahun 2008 dated November 12, 2008, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 52 dated June 30, 2009, Supplement No. 17002.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha pembangunan perumahan (real-estat), perkantoran, pertokoan dan pusat niaga beserta fasilitasfasilitasnya; menyewakan bangunanbangunan, ruangan-ruangan kantor dan ruangan-ruangan pertokoan beserta fasilitasfasilitasnya; menyediakan sarana dan prasarana dan melaksanakan pembangunan, pengusahaan dan pengembangan pembangunan kawasan niaga terpadu. Saat ini, Perusahaan sedang mengembangkan area sekitar 45 hektar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, yang dikenal dengan nama Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS).
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises development of real estate and property, office building, shopping centers and related facilities; rental of buildings, office spaces, shopping centers and related facilities; and provide infrastructure, develop and manage the area in the central business district. The Company is currently developing approximately 45 hectares of land property located along Jalan Jenderal Sudirman, South Jakarta, which property is known as Sudirman Central Business District (SCBD).
- 6 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya sejak tahun 1989. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung Artha Graha - Lantai 12, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta.
The Company started its commercial operations in 1989. The Company’s head office is located at Artha Graha Building th 12 Floor, Sudirman Central Business District, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta.
Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In the consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group”.
b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK) *) dengan Surat Keputusan No. S-615/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 100.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan harga nominal sebesar Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran sebesar Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham. Sahamsaham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 April 2002.
On March 28, 2002, the Company has received the Notice of Effectivity from the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam or the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or Bapepam-LK) *) in its Decision Letter No. S-615/PM/2002 in connection with the Company’s initial public offering of 100,000,000 shares, with nominal value of Rp 500 (in full Rupiah) per share, and with initial offering price of Rp 500 (in full Rupiah) per share. All shares have been registered in the Indonesia Stock Exchange on April 19, 2002.
Pada tanggal 6 September 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dengan Surat Keputusan No. S-2837/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham Perusahaan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 630.360.000 saham dengan harga nominal sebesar Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 September 2004.
On September 6, 2004, the Company has received the Notice of Effectivity from Bapepam-LK (currently Financial Services Authority) in its Decision Letter No. S-2837/PM/2004 in connection with the Company’s Preemptive Right Issue I of 630,360,000 shares, with a nominal value of Rp 500 (in full Rupiah) per share, and offering price of Rp 625 (in full Rupiah) per share. The shares have been registered in the Indonesia Stock Exchange on September 23, 2004.
*)
Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/ Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring the financial service activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance, and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK).
- 7 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
c.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, Perusahaan memiliki penyertaan saham, langsung atau tidak langsung, dalam entitas anak berikut:
Consolidated Subsidiaries As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, the Company has ownership interests, directly or indirectly, in the following subsidiaries: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination
1 Januari 2012/
1 Januari 2012/
31 Desember 2011/
31 Desember 2011/
Entitas Anak/
Bidang Usaha/
Berdiri/ Year of
Subsidiary
Scope of Activities
Establishment
2013
2012
December 31, 2011
31 Desember/December 31
January 1, 2012
31 Desember/December 31 2013
January 1, 2012
2012
December 31, 2011
Pemilikan Langsung/Direct Ownership Delfina Group Holdings Limited (Delfina)
Penyertaan saham/ Holding Company
2005
64
64
64
1.876.131.698
1.980.988.977
2.069.797.908
PT Citra Adisarana (CA)
Pembangunan dan pengelolaan hotel serta gedung perkantoran/ Hotel construction and management, and office building management
1995
100
100
100
855.625.509
83.525.634
83.525.634
PT Grahamas Adisentosa (GA)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100
100
100
496.492.322
403.351.116
234.066.129
PT Intigraha Arthayasa (IA)
Perhotelan, pariwisata dan kegiatan yang berkaitan/ Hotel, tourism and related activities
1995
100
100
100
222.238.802
154.525.780
154.525.780
PT Artha Telekomindo (AT)
Telekomunikasi/Telecommunication
1993
100
100
100
136.313.818
96.392.371
84.381.425
Ace Equity Holdings Limited (ACE)
Penyertaan saham/ Holding Company
2012
100
-
-
135.022.225
-
-
PT Citra Wiradaya (CW)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100
100
100
105.286.625
67.272.877
78.472.813
PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) *)
Pengembangan hotel dan apartemen/ Development of hotel and apartments
1995
51
51
51
105.001.495
104.931.871
104.902.448
PT Artharaya Unggul Abadi (AUA) *)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100
100
100
83.272.782
83.272.728
83.272.782
PT Nusagraha Adicitra (NA) *)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100
100
100
69.965.143
69.965.143
69.965.143
PT Pandugraha Sejahtera (PGS) *)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100
100
100
50.046.551
50.046.551
50.046.551
PT Adinusa Puripratama (AP) *)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100
100
100
42.575.995
42.575.995
42.575.995
PT Panduneka Abadi (PA) *)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100
100
100
40.607.874
40.605.874
40.605.874
- 8 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination
1 Januari 2012/
1 Januari 2012/
31 Desember 2011/
31 Desember 2011/
Entitas Anak/
Bidang Usaha/
Berdiri/ Year of
Subsidiary
Scope of Activities
Establishment
2013
2012
December 31, 2011
PT Grahaputra Sentosa (GPS) *)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/Building construction and management and related activities
1995
100
100
PT Andana Utamagraha (AU)
Pengembangan apartemen/ Development of apartments
1995
51
PT Pusat Graha Makmur (PGM) *)
Perdagangan/Trading
1994
PT Esagraha Puripratama (EP) *)
Perdagangan/Trading
PT Primagraha Majumakmur (PGMM) *)
Pengembangan real estat dan agen pemasaran apartemen/ Development of real estate and marketing agent for apartment building
PT Adimas Utama (AMU) *) PT Trinusa Wiragraha (TW) *)
31 Desember/December 31
January 1, 2012
31 Desember/December 31
January 1, 2012
2013
2012
December 31, 2011
100
35.932.678
35.007.823
34.288.585
51
51
25.239.771
22.399.780
23.213.266
100
100
100
251.000
251.000
251.000
1995
100
100
100
250.000
250.000
250.000
1993
100
100
100
113.353
113.353
113.353
Perdagangan/Trading
1995
100
100
100
25.200
25.200
25.200
Perdagangan/Trading
1995
99
99
99
25.200
25.200
25.200
PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (oleh Delfina/by Delfina )
Pengembangan dan pengelolaan hotel, pusat perbelanjaan, apartemen dan gedung kantor/ Development and management of hotel, shopping center, apartment and office building.
1995
55
55
55
1.857.358.250
1.962.215.529
2.051.024.460
PT Graha Sampoerna (GS) (oleh PPJ/by PPJ)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan / Building construction and management, and related activities
1995
100
100
100
96.390.435
166.215.654
532.824.954
Pemilikan Langsung/Direct Ownership
Pemilikan Langsung oleh Entitas Anak/ Direct Ownership of Subsidiaries
*)
Entitas Anak masih dalam tahap pra-operasi
*)
Those subsidiaries are still in the pre-operating stage.
PT Pacific Place Jakarta (PPJ)
PT Pacific Place Jakarta (PPJ)
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Juli 2005, yang didokumentasikan dalam Akta No. 44 tanggal 12 September 2005 dari Retno Handayani Rahayu S.H., notaris pengganti Esther Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta, PPJ meningkatkan modal dasarnya menjadi Rp 2.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 1.348.415.328. Dalam peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut, Perusahaan tidak ikut ambil bagian sehingga kepemilikan saham Perusahaan dalam PPJ mengalami dilusi menjadi 35%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 216.044.968 dan dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Ekuitas pada perubahan ekuitas entitas anak”, pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders held on July 1, 2005, as documented in the Notarial Deed No. 44 dated September 12, 2005 of Retno Handayani Rahayu S.H., substitute of Esther Mercia Sulaiman S.H., public notary in Jakarta, PPJ increased its authorized capital to Rp 2,000,000,000 and its issued and paid-up capital to Rp 1,348,415,328. The Company did not exercise its rights, thus, the Company’s ownership in PPJ was diluted to 35%. The change in the carrying value of investment resulting from this transaction amounting to Rp 216,044,968 was recorded under “Share in changes in equity of subsidiaries” account under the equity section of the consolidated statements of financial position and will be recognized as income or expense at its disposal.
- 9 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Ace Equity Holdings Limited (ACE)
Ace Equity Holdings Limited (ACE)
Pada bulan April 2013, Perusahaan mengakuisisi seluruh kepemilikan saham ACE dari pihak ketiga.
In April 2013, the Company acquired all of ownership interest in share of ACE from a third party.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
d.
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013, berdasarkan Akta No. 120 tanggal 25 Juni 2013 dari M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
: :
: :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioners
:
Independent Commisioner
Santoso Gunara Agung Rin Prabowo Samir Chandra Bahari Herman Arman
: :
Directors President Director Directors
: :
Komisaris Independen
:
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
As of December 31, 2013, the members of Audit Committee based on Board of Commissioners dated June 26, 2013, are as follows:
Mimy C. Ratulangi Budianto Tirtadjaja Tatang Sayuti
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan Akta No. 68 tanggal 26 Juni 2012 dari M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
As of December 31, 2013, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on Notarial Deed No. 120 dated June 25, 2013 of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, public notary in Jakarta, are as follows:
Tomy Winata Hartono Tjahjadi Adiwana Arpin Wiradisastra Mimy C. Ratulangi Selfy Warauw
Pada tanggal 31 Desember 2013, susunan Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Juni 2013 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
Board of Commissioners, Directors, and Employees
: :
Chairman Members
As of December 31, 2012, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on Notarial Deed No. 68 dated June 26, 2012 of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, public notary in Jakarta, are as follows:
Santoso Gunara Hartono Tjahjadi Adiwana Wisnu Tjandra Juliana Ong Pei I
: :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioners
:
Independent Commisioner
Arpin Wiradisastra Agung Rin Prabowo Bimmy Indrawan Tjahya Samir
: :
Directors President Director Directors
- 10 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 2 Juli 2012 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012, the members of Audit Committee based on Board of Commissioners dated July 2, 2012, are as follows:
Ketua Anggota
2.
: :
Juliana Ong Pei I Budianto Tirtadjaja Tatang Sayuti
Chairman Members
Manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi.
Key management of the Group consists of Commissioners and Directors.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit) masing-masing 121, 90 dan 92 karyawan. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, jumlah karyawan Grup secara keseluruhan (tidak diaudit) masing-masing 1.164, 1.081 dan 911 karyawan.
As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, the Company has 121, 90 and 92 employees (unaudited), respectively. Meanwhile, as of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, the total employees of the Group (unaudited) is approximately 1,164, 1,081 and 911, respectively.
Laporan keuangan konsolidasian PT Danayasa Arthatama Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 18 Maret 2014. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT Danayasa Arthatama Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2013 were completed and authorized for issuance on March 18, 2014 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
: :
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
- 11 -
2.
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) (currently Financial Services Authority) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Pernyataan Akuntansi Keuangan (PSAK) (Revisi 2009), “Penyajian Keuangan”.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
disusun Standar No. 1 Laporan
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp) which is also the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
- 12 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
c.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 (Revisi 2012), ”Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, Efektif 1 Januari 2013
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) b.
Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities Under Common Control”, Effective January 1, 2013
Pada tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang menyatakan bahwa selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali diakui di ekuitas dan disajikan dalam akun tambahan modal disetor.
On January 1, 2013, the Group adopted revised PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities Under Common Control”, which clarifies that any difference between amount of consideration transferred and the carrying value of each business combination of entities under common control is recognized in equity section and presented under additional paid-in capital.
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012), Grup mereklasifikasi saldo akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” sebesar Rp 743.136 ke akun Tambahan Modal Disetor (Catatan 27).
In relation to the adoption of PSAK No. 38 (Revised 2012), the Group has reclassified the “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control” account amounting to Rp 743,136 to “Additional paid-in capital” (Note 27).
Prinsip Konsolidasi
c.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c. Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.
Principles of Consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1c.
l
Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between Group’s companies are eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
- 13 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
power to appoint or remove the majority of the members of the directors or the board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
power to cast the majority of votes at meetings of the directors or the board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Noncontrolling Interest (NCI) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
menghentikan pengakuan tercatat setiap KNP;
jumlah
derecognizes the carrying amount of any NCI;
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
recognizes the fair value of the consideration received;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
recognizes the fair value of any investment retained;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan
recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke kompenen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
- 14 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.
Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.
Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.
d.
Kombinasi Bisnis – Entitas Sepengendali
d.
Accounting for Business Combination – Among Entities Under Common Control
Entitas sepengendali adalah entitas yang secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan, atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.
Entities under common control are parties which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control, or are controlled by or are under the same control.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali adalah kombinasi bisnis semua entitas atau bisnis yang bergabung, yang pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama (baik sebelum atau sesudah kombinasi bisnis) dan pengendaliannya tidak bersifat sementara.
Business combination of entities under common control is a business combination of all entities or combined businesses, which are ultimately controlled by the same party (prior or subsequent to the business combination), in which the control is not temporary.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Business combination transaction of entities under common control in form of business transfer with regard to reorganization of entities within the same group of companies does not result in a change of the economic substance of the ownership, in which the transaction does not incur gain or loss to the group as a whole or to the individual company within the group. Therefore, the transaction is recognized at carrying value based on pooling of interest method.
- 15 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Any difference between amount of consideration transferred and the carrying value of each business combination of entities under common control is recognized as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statement of financial position.
Entitas yang melepas bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
An entity which is disposing a business unit in connection with the disposal of a business unit of an entity under common control recognizes the difference between the consideration received and carrying amount of the disposed business unit as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statement of financial position.
e.
Penjabaran Mata Uang Asing
e.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Accounts included in the financial statements of each of entity within the Group are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup masing-masing sebesar Rp 12.189 (dalam Rupiah penuh), Rp 9.670 (dalam Rupiah penuh) dan Rp 9.068 (dalam Rupiah penuh) per US$ 1.
As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia which are Rp 12,189 (in full Rupiah), Rp 9,670 (in full Rupiah) and Rp 9,068 (in full Rupiah), respectively, to US$ 1.
- 16 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kelompok Usaha Grup Hasil usaha dan posisi keuangan kelompok usaha Grup yang memiliki uang fungsional yang berbeda dengan uang pelaporan, dijabarkan pada mata pelaporan sebagai berikut:
Group Companies dari mata mata uang
The results and financial position of all the Group companies that have a functional currency different from the reporting currency are translated into the reporting currency as follows:
a.
aset dan liabilitas dari setiap laporan posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;
a.
assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of that statement of financial position;
b.
penghasilan dan beban untuk setiap laporan laba rugi dijabarkan menggunakan kurs rata-rata; dan
b.
income and expenses for each statement of income are translated at average exchange rates; and
c.
seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
c.
all resulting exchange differences are recognized as a separate component of equity.
Mata uang fungsional ACE adalah Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2013. Laporan keuangan entitas anak tersebut dijabarkan kedalam mata uang pelaporan menggunakan kurs berikut ini.
The functional currency of ACE is United States Dollar, as of December 31, 2013. Its financial statements were translated into reporting currency using the following exchange rates.
2013 (dalam Rupiah penuh)/ (in full Rupiah) USD Akun laporan posisi keuangan Akun laporan laba rugi
12.189 10.451
Statement of financial position accounts Profit and loss accounts
Jika kegiatan usaha luar negeri tersebut dilepaskan, maka selisih kurs yang berasal dari penjabaran investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri tersebut, yang sebelumnya disajikan dalam ekuitas, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari laba atau rugi penjualan. f.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
When a foreign operation is sold, exchange differences arising from the translation of the net investment in such foreign operation taken to equity are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as part of the gain or loss on sale.
f.
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:
A related party is a person or entity that is related to the Group:
a.
a.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut: (i).
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
- 17 -
A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person: (i).
has control or joint control over the Group;
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (ii).
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
(ii).
(iii). personil manajemen kunci Grup atau entitas Induk Perusahaan.
b.
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
has significant influence over the Group; or
(iii). is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group. b.
An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
(i).
Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.
(i).
The entity and the Group are members of the same group.
(ii).
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(ii).
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
(iii). Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iii). Both entities are joint ventures of the same third party.
(iv). Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(iv). One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
(v). Entitas tersebut adalah suatu program imbalan kerja jangka panjang untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.
(v). The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.
(vi). Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
(vi). The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
(vii). Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vii). A person identified in (a) (i) significant influence over entity or is a member of the management personnel of entity (or of a parent of entity).
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
- 18 -
has the key the the
All transactions with related parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) g.
Kas dan Setara Kas
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) g.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. h.
Instrumen Keuangan
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
h.
Financial Instruments
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
- 19 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategorikategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in following categories: financial assets at fair value through profit and loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available for sale financial assets, financial liabilities at fair value through profit and loss, and other financial liabilities; and where allowed and appropriate, reevaluates such classification at every reporting date.
- 20 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost net of impairment.
Laba/Rugi Hari ke-1
“Day 1” Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi Hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” Profit/Loss) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” Profit/Loss amount.
- 21 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, Grup hanya memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan tersedia untuk dijual dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan investasi dimiliki hingga jatuh tempo tidak diungkapkan.
As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, the Group has financial instruments under loans and receivables, available for sale financial assets and other liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets and liabilities at fair value through profit and loss and heldto-maturity investments categories were not disclosed.
Aset Keuangan
Financial Assets
(1)
(1)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at fair value through profit and loss, held-to-maturity investments or available for sale financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, kategori ini meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset lainlain (setoran jaminan, deposito berjangka yang dibatasi pencairannya, rekening giro yang dibatasi pencairannya, dan lain-lain) yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/ December 31, 2011 the Group’s cash and cash equivalents, time deposits, trade accounts receivable, other accounts receivable and other assets (security deposit, restricted time deposits, restricted cash in current accounts, and other), are classified in this category.
- 22 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (2)
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) (2)
Available for Sale Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar.
Available for sale financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan dari akun ekuitas.
After initial measurement, available for sale financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in other comprehensive income until the investment is sold, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to the profit and loss and removed from equity.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, Grup memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual berupa investasi dalam saham sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 5(b), kecuali investasi saham yang dicatat pada metode ekuitas.
As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, the Group has classified its investment in shares of stock enumerated in Note 5(b) in this category, excluding those carried at equity method.
Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Grup dalam saham tersebut dinyatakan pada biaya perolehan.
In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Group’s investments in these shares are carried at cost.
Liabilitas Ekuitas
Keuangan
dan
Instrumen
Liabilitas keuangan dan istrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.
- 23 -
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting pilicies adopted for specific financial instruments are set out below.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Instrumen Ekuitas
Equity Instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at fair value through profit and loss upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at fair value through profit and loss are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest rate method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, kategori ini meliputi utang bank, utang usaha, beban akrual, utang pihak berelasi non-usaha dan liabilitas lain-lain tertentu yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, the Group’s bank loans, trade accounts payable, accrued expenses, due to related parties and certain other liabilities are included in this category.
- 24 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
(1)
(1)
Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
- 25 -
Assets Carried at Amortized Cost The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
(2)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
- 26 -
(2)
Assets Carried at Cost If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Financial Liabilities
(1)
(1)
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
The rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
The Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c.
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Grup dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.
- 27 -
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor the transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (2)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas Keuangan
(2)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. i.
Biaya Dibayar Dimuka
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
i.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. j.
Persediaan 1.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
j.
Persediaan Real Estat
Inventories 1.
Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan (secara strata title) yang siap dijual, bangunan (secara strata title) yang sedang dikonstruksi dan tanah yang sedang dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
- 28 -
Financial Liabilities
Real Estate Inventories Real estate inventories consist of land and buildings (with strata title) ready for sale, buildings (with strata title) under construction, and land under development which are stated at the lower of cost and net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman (beban bunga dan selisih kurs). Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat konstruksi dimulai dengan menggunakan metode luas areal.
The cost of land under development consists of the acquisition cost of the land for development, direct and indirect costs related to the development of real estate, and borrowing costs (interest and foreign currency exchange difference). Land under development is transferred to buildings under construction when construction has started, based on the area of saleable lots.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan ke proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, including land used for roads and amenities and other non-saleable areas, is allocated based on the saleable area of the project.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biayabiaya konstruksi serta dipindahkan ke tanah dan bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun. Biayabiaya tersebut ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus.
The cost of buildings under construction consists of construction costs which can be transferred to land and buildings ready for sale when the development of land and construction of buildings are completed. Cost is determined using the specific identification method.
Akumulasi biaya ke proyek pengembangan real estat tidak dihentikan walaupun realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Namun, dilakukan cadangan secara periodik atas perbedaan tersebut. Jumlah cadangan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
The allocation of costs to the real estate project continous even if realization of future revenues is less than the carrying value of the project. However, periodic provisions are made for these differences. The total provision reduces the carrying value of the project to its net realizable value, and is charged as expense in the current consolidated statement of comprehensive income when recognized.
Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi.
Cost estimates and allocation are reviewed at the end of every reporting period until the project is substantially completed. If there are any substantial changes from the current estimates, the Group revises and reallocates cost.
Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Costs which are not related to real estate project are charged to operations when incurred.
- 29 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Persediaan Hotel
2.
Barang dan perlengkapan hotel terdiri dari makanan, minuman, perlengkapan teknik dan perlengkapan hotel. Persediaan tersebut dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang ditentukan dengan menggunakan metode ratarata, atau nilai realisasi bersih. k.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Hotel Inventories Hotel inventories and supplies consist of food, beverages, engineering supplies and hotel supplies. Inventories are recognized at the lower of cost, which is determined using the average method, or net realizable value.
k.
Investments in Associates
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan namun tidak mengendalikan, pada umumnya dengan penyertaan antara 20% sampai dengan 50% kekuasaan suara. Investasi ini termasuk goodwill yang teridentifikasi pada saat akuisisi, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initally recognized at cost. Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the voting rights. These investments include goodwill identified on acquisition, net of any impairment loss.
Jika bagian kepemilikan atas entitas asosiasi berkurang namun masih terdapat pengaruh signifikan, maka hanya bagian proporsional dari jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang direklasifikasi ke komponen laba rugi.
If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.
Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui dalam komponen laba rugi, dan bagian Grup atas perubahan pada pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui pada pendapatan komprehensif lain. Akumulasi perubahan setelah tanggal akuisisi disesuaikan pada nilai tercatat investasi. Jika penyertaan Grup atas kerugian pada entitas asosiasi sama dengan atau melebihi penyertaannya pada entitas asosiasi, Grup tidak mengakui bagiannya atas kerugian lebih lanjut, kecuali Grup memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
The Group’s share of its associates’ postacquisition profits or losses is recognized in consolidated statement of comprehensive income, and its share of post acquisition movements in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group does not recognize further losses, unless it has incurred obligations or made payments on behalf of the associate.
- 30 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas asosiasi telah mengalami penurunan nilai. Jika hal tersebut terjadi, maka Grup menghitung jumlah kerugian penurunan nilai yang merupakan selisih antara jumlah yang dapat diperoleh kembali dari investasi pada entitas asosiasi tersebut dengan nilai tercatatnya, dan mengakui penurunan nilai tersebut dalam komponen laba rugi. Laba yang belum direalisasi dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar persentase kepemilikan pada entitas asosiasi tersebut. Rugi yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut menyediakan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Penyesuaian dilakukan, apabila dibutuhkan, untuk menyamakan kebijakan akuntansi pada entitas asosiasi dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup.
The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognizes the impairment in the profit or loss. Unrealized gains on transactions between the Group and its associates are eliminated to the extent of its interest in the associates. Unrealized losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Adjustments are made where necessary to conform the associate’s accounting policies with the policies adopted by the Group.
Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hilir dan hulu antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.
Profits or losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of unrelated investor’s interests in the associates.
Keuntungan atau kerugian akibat dilusi investasi pada entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Dilution gains or losses arising from investments in associates are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
l.
Properti Investasi
l.
Investment Properties
Properti investasi, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan cadangan kerugian penurunan nilai, jika ada. Tanah diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, dikurangi rugi penurunan nilai, jika ada, dan tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi. Pengukuran setelah pengakuan awal properti investasi adalah menggunakan metode biaya.
Investment properties, except land, are measured at cost, including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment loss. The land is measured at cost, including transaction costs less any impairment loss and is not depreciated. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property. After initial recognition, investment properties are measured using the cost method.
Properti investasi, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dengan estimasi masa manfaatnya yakni empat (4) sampai dengan dua puluh (20) tahun.
Investment properties, except land, are depreciated using the straight line method over the estimated useful life of four (4) to twenty (20) years.
- 31 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statement of comprehensive income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, atau dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation, or commencement of an operating lease to another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation or commencement of development with a view to sale.
Properti investasi dalam pembangunan merupakan properti investasi dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun properti investasi yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents investment properties under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated cost will be reclassified to the respective investment properties account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
m.
Aset Tetap
m.
Property and Equipment
Pemilikan Langsung
Direct Acquisition
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Property and equipment, except for land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and amortization and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.
- 32 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intingable assets and amortized during the period of the land rights.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to consolidated statement of comprehensive income in the year such costs are incurred. In situations where the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.
Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows: Tahun/ Years
Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
20 2-8 8 2-8 2-8 3-5
Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
- 33 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Aset Tetap dalam Pembangunan
Construction in Progress
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
n.
Goodwill
n.
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan akuisisi atas nilai wajar kepemilikan Grup pada aset teridentifikasi milik entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary at the date of acquisition. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
Goodwill dialokasikan ke Unit Penghasil Kas (UPK) untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Goodwill is allocated to Cash Generating Unit (CGU) for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.
- 34 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) o.
Transaksi Sewa
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) o.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a.
There is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihakpihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
A renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
There is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d.
There is a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
1.
1.
Perlakuan Akuntansi untuk Penyewa Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
- 35 -
Accounting Treatment as a Lessee Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straightline basis over the lease term.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perlakuan Akuntansi untuk Pihak yang Menyewakan
2.
Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat didistribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa. p.
Distribusi Dividen
Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial directs costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same bases as rental income.
p.
Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup. q.
Biaya Tangguhan Hak Atas Tanah
q.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
- 36 -
Deferred Charges Landrights Costs related to the legal processing of landrights were deferred and are being amortized using the straight-line method over the legal term of the landright which is shorter than the economic life of the land.
r.
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Dividend Distribution Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomisnya. r.
Accounting Treatment as a Lessor
Impairment of Non-Financial Assets The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “Impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
- 37 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
s.
Pendapatan Diterima Dimuka
s.
Pendapatan diterima dimuka ditangguhkan pengakuannya dan akan dibukukan sebagai pendapatan sesuai dengan masa manfaat pendapatan tersebut. t.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (1)
Unearned revenues are deferred and recognized as income based on the respective revenues.
t.
Pengakuan Pendapatan
Unearned Revenues
Revenues and Expense Recognition (1)
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan pendapatan ini dapat diukur dengan andal. Kriteria pengakuan spesifik juga harus terpenuhi sebelum pendapatan diakui.
- 38 -
Revenues Recognition Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan dari penjualan persediaan real estat
Revenues from sale of real estate inventories
Pendapatan atas penjualan bangunan kondominium, apartemen strata title, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage-ofcompletion method) terhadap unit yang terjual, apabila seluruh persyaratan berikut terpenuhi:
Revenue from sale of condominiums, strata title apartments, office spaces, shopping centers and other similar buildings, including units of timesharing ownership, is recognized using the percentage-of-completion method when all of the following conditions are met:
1)
Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi;
1)
Construction is beyond the preliminary stage. This means that at least the building foundation has been completed and all the required conditions to start the construction have been met;
2)
Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
2)
The buyer has made a downpayment of at least 20% of the contract price, which cannot be refunded; and
3)
Jumlah pendapatan dari penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
3)
Aggregate sales proceeds and costs can be reasonably estimated.
Jika satu atau lebih kriteria yang disebutkan diatas tidak terpenuhi, maka pembayaran yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai “Uang muka penjualan“ dengan metode deposit sampai seluruh kriteria terpenuhi.
If one or more of the criteria mentioned above are not met, all payments received from the buyer, are recognized as “Sales advances” using the deposit method, until all of the criteria are met.
Dengan metode persentase penyelesaian, jumlah pendapatan dan beban yang diakui untuk setiap periode akuntansi harus sesuai dengan tingkat atau persentase penyelesaian dari aset tersebut.
Under the percentage-of-completion method, the amount of revenues and expenses recognized for each accounting period are determined in accordance with the level or percentage-of-completion of the property.
Tingkat atau persentase penyelesaian pengembangan real estat ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan real estat tersebut.
The level or percentage of completion of a real estate development is determined in proportion to the costs incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of the real estate development.
- 39 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan atas penjualan apartemen strata title dan konstruksi yang telah selesai pembangunannya, harus diakui dengan menggunakan metode akrual penuh.
The revenues from sale of strata title apartments and construction of which has been completed, are recognized using the full accrual method.
Pendapatan sewa dan jasa pelayanan
Revenues from rental and service charges
Pendapatan sewa ruangan pusat perbelanjaan dan kantor serta tanah diakui berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu sewa dan pendapatan jasa pelayanan diakui pada saat jasa diserahkan.
Rental revenues on leased shopping center, office building and land are recognized on a straight line basis over the lease terms, while service charge is recognized when services are rendered.
Pendapatan dari Hotel
Revenue from Hotel
Pendapatan hotel diakui pada saat barang atau jasa diberikan kepada tamu.
Hotel revenue is recognized when the goods are delivered or services are rendered to the guests.
Pendapatan Kontrak
Contract Revenue
Pendapatan kontrak diakui sebagai pendapatan dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi (percentage of completion method) pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Contract revenue is recognized by reference to stage of completion of the construction contract (percentage of completion method) as of consolidated statement of financial position date.
Tingkat atau persentase penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk aktivitas kontrak konstruksi tersebut.
The level or percentage of completion of construction contract is determined in proportion to the cost incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of construction contract.
Lainnya
Others
Pendapatan dari iuran keanggotaan klub diakui sesuai dengan periode keanggotaan.
Club membership revenue is recognized based on the membership period.
Pendapatan dari jasa telekomunikasi diakui pada saat jasa telah diserahkan kepada pelanggan.
Telecommunication service revenue is recognized when services are rendered to the customers.
Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi kompehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income for all financial instruments is recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
- 40 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (2)
u.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pengakuan Beban
(2)
Expense Recognition
Beban diakui sesuai pada saat terjadinya (accrual basis), kecuali beban pokok penjualan persediaan real estat yang di dalamnya termasuk taksiran biaya untuk pengembangan prasarana atas tanah untuk dijual maupun yang sedang dikembangkan untuk penjualan di masa mendatang.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis), except for cost of sales of real estate inventories whereby it includes estimated cost of infrastructure development of land for sale or being developed for sale in the future.
Beban kontrak diakui sebagai beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (percentage of completion method).
Contract expenses are recognized based on percentage of completion of the construction contract at consolidated statement of financial position date.
Beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest expense for all financial instruments is recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred and are directly attributable to acquisition or issuance of a financial instrument not measured at fair value through profit and loss are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs directly attributable financial assets, and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Biaya Pinjaman
u.
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
- 41 -
Borrowing Costs Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings) incurred in connection with the borrowing of funds.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.
To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity shall determine the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.
Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.
The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which active development of a qualifying asset is suspended.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.
v.
Imbalan Kerja
v.
Employee Benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits liability
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the consolidated statement of financial position, and as an expense in the consolidated statement of comprehensive income.
- 42 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liability
Program pensiun manfaat pasti
Defined benefits plans
Perusahaan memiliki manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
The Company has post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of definedbenefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to consolidated statement of comprehensive income. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut disajikan bersih sebesar nilai kini liabilitas imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui dan beban jasa lalu yang belum diakui.
Long-term employee benefits liability is presented at the present value of definedbenefit liability net of unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution plans
Entitas anak tertentu memiliki imbalan pasca-kerja iuran pasti melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Jumlah iuran yang terutang diakui sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Certain subsidiaries have post-employment benefits, defined-contribution plans through the Financial Institution of Pension Fund (DPLK). The Contribution payable is accrued as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statements of financial position and as expenses in the consolidated statements of comprehensive income.
Jika ada bagian iuran yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, maka iuran tersebut disajikan sebesar nilai kini liabilitas yang didiskontokan.
If a part of contributions falls due in a period in excess of 12 months from the consolidated statement of financial position date, the contributions are presented at discounted amount.
Manfaat iuran pasti ditentukan berdasarkan akumulasi iuran dan hasil pengembangan investasi.
Defined-contribution plans benefits are determined based on accumulated Contributions and returns on investments.
- 43 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) w.
Pajak Penghasilan
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) w.
Income Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.
In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.
Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statement of comprehensive income is recognized either as prepaid taxes and taxes payable, accordingly.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Nonfinal Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward of fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
- 44 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at consolidated statement of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
x.
Laba Bersih per Saham Dasar
x.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. y.
Informasi Segmen
Basic Earnings per Share Earnings per share are computed by dividing net income attributable to owner of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
y.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
a)
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
- 45 -
That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
b)
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
For which discrete information is available.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu. z.
Provisi
financial
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period. z.
Provisions
Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
- 46 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) aa.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
aa.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
3.
Penggunaan Estimasi, Asumsi Manajemen
Pertimbangan
dan
Events After the Reporting Date Post year-end events that provide additional information regarding the Group’s consolidated financial position on the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Mata Uang Fungsional Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah menggunakan pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional entitas anak luar negeri.
- 47 -
Functional Currency In the process of appliying the Group’s accounting policies, management has used judgment in determinating the functional currency of the foreign subsidiary.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.
b.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
b.
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2. c.
Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2. c.
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar. d.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
- 48 -
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Financial Assets Not Quoted in Active Market The Group classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
d.
Allowance for Impairment of Financial Assets The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for doubtful accounts recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan tersedia untuk dijual Grup tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 sebagai berikut:
The carrying value of the Group’s loans and receivables and available for sale financial assets as of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 are as follows:
31 Desember/December 31 , 2013 2012 Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Setoran jaminan Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya Tersedia untuk dijual Investasi saham Jumlah
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
917.478.018 402.237.000 854.316.196 5.051.660
246.851.854 25.698.742 163.381.467
207.161.512 31.686.286 8.572.916
5.266.680
4.475.667
4.234.303
1.160.007
782.583
439.536
2.185.509.561
441.190.313
- 49 -
5.000.000 257.094.553
Loans and receivables Cash and cash equivalents Investment Trade accounts receivable Other accounts receivable Other assets Security deposits Restricted time deposits Available for sale Investments in shares of stock Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e.
Komitmen Sewa
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) e.
Lease Commitments
Komitmen sewa operasi - Grup sebagai penyewa
Operating lease commitments - Group as lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dan kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that those are operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Komitmen sewa operasi - Grup sebagai pihak yang menyewakan
Operating lease commitments - Group as lessor
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan dan lahan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces and land. The Group has determined that those are operating leases since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 25.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 25.
- 50 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
c.
Cadangan Persediaan
Kerugian
Penurunan
Nilai
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) b.
Allowance for Inventories
Decline
in
Value
of
Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
The Group provides allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories expense, which ultimately impact the result of the Group’s operations.
Nilai tercatat persediaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 masingmasing sebesar Rp 1.364.862.712, Rp 1.361.742.040 dan Rp 1.215.567.293, sedangkan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai persediaan sebesar Rp 6.007.600 pada tanggal 31 Desember 2013 dan masing-masing sebesar Rp 8.893.212 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011.
The carrying value of inventories as of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 amounted to Rp 1,364,862,712, Rp 1,361,742,040 and Rp 1,215,567,293, respectively, while the allowance for decline in value of inventory amounted to Rp 6,007,600 as of December 31, 2013 and Rp 8,893,212, as of December 31, 2012 and January 1, 2012/ December 31, 2011.
Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi dan Aset Tetap Masa manfaat dari masing-masing properti investasi dan aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap properti investasi dan aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
- 51 -
c.
Estimated Useful Lives of Investment Properties and Property and Equipment The useful life of each of the item of the Group’s investment properties and property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of investment properties and property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat properti investasi dan aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of investment properties and property and equipment during the year.
Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The carrying value of investment properties and property and equipment as of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 are as follows: 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ 2011
31 Desember/December 31, 2013 2012
d.
Properti investasi Aset tetap
1.279.138.335 500.035.013
1.164.895.385 528.672.416
1.051.689.451 610.765.517
Investment properties Property and equipment
Jumlah
1.779.173.348
1.693.567.801
1.662.454.968
Total
Penurunan Nilai Goodwill
d.
Impairment of Goodwill
Uji penurunan nilai goodwill wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.
Impairment testing of goodwill is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the results of Group’s operations.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas goodwill yang diakui. Nilai tercatat goodwill adalah sebesar Rp 19.255.456 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011.
Based on the assessment of management, there is no impairment in value of goodwill. The carrying value of goodwill as of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 amounted to Rp 19,255,456.
- 52 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
e.
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Tidak terdapat kerugian penurunan nilai yang diakui atas aset non-keuangan pada tahun 2013 dan 2012.
There is no impairment in carrying values of non-financial assets in 2013 and 2012.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The carrying value of these assets as of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 are as follows: 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ 2011
31 Desember/December 31 , 2013 2012
f.
Impairment of Non-Financial Assets
Properti investasi Aset tetap Investasi saham Metode ekuitas
1.279.138.335 500.035.013
1.164.895.385 528.672.416
1.051.689.451 610.765.517
5.888.557
5.888.533
5.888.485
Jumlah
1.785.061.905
1.699.456.334
1.668.343.453
Imbalan Kerja Jangka Panjang
f.
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 33 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
- 53 -
Investment properties Property and equipment Investment in shares of stock Equity method Total
Long Term Employee Benefits The determination of the long term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 33 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of the Group’s long-term employee benefits liability.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing sebesar Rp 34.755.899, Rp 29.490.613 dan Rp 25.183.840 (Catatan 33).
As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, longterm employee benefits liability amounted to Rp 34,755,899, Rp 29,490,613 and Rp 25,183,840, respectively (Note 33).
g.
h.
Aset Pajak Tangguhan
g.
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, saldo aset pajak tangguhan bruto masingmasing sebesar Rp 7.755.893, Rp 6.452.671 dan Rp 6.153.128.
As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, gross deferred tax assets amounted to Rp 7,755,893, Rp 6,452,671 and Rp 6,153,128, respectively.
Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial
h.
Estimated Liability for Infrastructure Development, Public and Social Facilities
Grup membentuk taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial berdasarkan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan liabilitas tersebut dimasa mendatang.
The Group makes estimated liability for infrastructure development, public and socilal facilities based on its costs estimation that need for completion the liability in the future.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial dan jumlah beban taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the estimated liability for infrastructure development, public and socilal facilities reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of estimated liability for estimated liability for infrastructure development, public and social facilities and provision for estimated liability for infrastructure development, public and social facilities, which ultimately impact the result of the Group’s operations.
- 54 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, nilai tercatat taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial masing-masing sebesar Rp 146.995.227, Rp 48.450.625 dan Rp 48.450.625.
As of December 31, 2013 and 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, the carrying value of the estimated liability for infrastructure development, public and social facilities amounted to Rp 146,995,227, Rp 48,450,625 and Rp 48,450,625, respectively.
4.
Kas dan Setara Kas
4.
31 Desember/December 31, 2013 2012 Kas Rupiah Dolar Amerika Serik at (Catatan 40) Jumlah - Kas Bank Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Jumlah Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Deuts che Bank AG, cabang Jakarta PT Bank Mandiri (Pers ero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indones ia Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Bank of Singapore Limited PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indones ia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Citibank N.A., Jakarta
Cash and Cash Equivalents 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
492.930 163.556
366.497 577.896
202.668 373.865
Cash on hand Rupiah U.S. Dollar (Note 40)
656.486
944.393
576.533
Total - Cash on hand
67.174.091 50.245.581
41.721.078 26.084.399
15.682.036 6.771.336
117.419.672
67.805.477
22.453.372
13.214.808 5.825.539 4.639.113 2.146.088 1.569.022 31.702
10.117.450 2.308.298 2.346.238 479.720 -
5.427.744 1.788.791 7.431.401 6.624.188 -
135.022.225 7.063.762 2.374.638 2.055.536 2.037.153 859.250 110.669 37.479
3.659.593 264.961 164.525 30.695
6.590.304 18.548 29.186 28.724
Jumlah
176.986.984
19.371.480
27.938.886
Jumlah - Bank
294.406.656
87.176.957
50.392.258
Deposito berjangka Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Jumlah
30.462.083 123.671.997
7.893.822 65.564.663
7.027.646 28.310.332
154.134.080
73.458.485
35.337.978
- 55 -
Cash in banks Related party (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah U.S. Dollar (Note 40) Subtotal Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG, Jakarta branch PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indones ia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk U.S. Dollar (Note 40) Bank of Singapore Limited PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Citibank N.A., Jakarta Subtotal Total - Cash in banks Time deposits Related party (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah U.S. Dollar (Note 40) Subtotal
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
31 Desember/December 31, 2013 2012 Deposito berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Bank Permata Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ICBC Indonesia Jumlah Jumlah - Deposito berjangka Jumlah Suku bunga deposito berjangka rata-rata per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
47.207.158
37.814.244
31.685.753
34.027.550
45.512.341
31.651.170
365.670.000 15.845.700 3.068.818 2.461.570 -
1.945.434 -
3.638.680 53.879.140
468.280.796
85.272.019
120.854.743
622.414.876
158.730.504
156.192.721
917.478.018
246.851.854
207.161.512
7,40% 2,24%
5,79% 2,25%
6,75% 2,17%
Jangka waktu deposito berjangka berkisar antara satu (1) minggu sampai dengan tiga (3) bulan.
5.
5.
31 Desember/December 31 , 2013 2012
Jumlah Aset Tidak Lancar Investasi saham Biaya perolehan Metode ekuitas Jumlah Jumlah
Subtotal Total - Time deposits Total Average interest rates per annum on time deposits: Rupiah U.S. Dollar
The term of time deposits ranges from one (1) week to three (3) months.
Investasi
Aset Lancar Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Bank Panin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Time deposits Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk U.S. Dollar (Note 40) PT Bank Permata Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ICBC Indonesia
Investments 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
243.780.000 158.457.000
-
-
402.237.000
-
-
5.888.557
5.888.533
5.000.000 5.888.485
5.888.557
5.888.533
10.888.485
408.125.557
5.888.533
10.888.485
- 56 -
Current Assets Time deposits United States Dollar (Note 40) PT Bank Panin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Subtotal Noncurrent Assets Investments in shares of stock At cost Equity method Subtotal Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) a.
Deposito Berjangka
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) a.
Jangka waktu deposito berjangka adalah enam (6) bulan dengan suku bunga 3% per tahun. b.
Investasi Saham
Time Deposits The term of time deposits is six (6) months and earn interest at 3% per annum.
b.
Investments in Shares of Stock
Tersedia untuk Dijual - Biaya Perolehan
Available for Sale - at Cost
Investasi saham pada tanggal 1 Januari 2012/31 Desember 2011 merupakan penyertaan saham Perusahaan pada PT Graha Putra Nusa (GPN) dengan persentase kepemilikan sebesar 5%. Investasi saham tersebut dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal maka investasi saham tersebut dinyatakan pada biaya perolehan.
As of January 1, 2012/December 31, 2011, the investment in shares of stock represents the Company’s investment in shares of PT Graha Putra Nusa (GPN) representing ownership interest of 5%. The investment in shares of stock is classified as available for sale. However, in the absence of a reliable basis for determining the fair value, the investment in shares of stock is accounted for at cost.
Pada tahun 2012, Perusahaan telah menjual seluruh penyertaan sahamnya pada GPN. Perusahaan mengakui keuntungan sebesar Rp 3.320.000 atas penjualan saham tersebut dan dicatat pada akun “Penghasilan lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.
In 2012, the Company has sold its investment in share of GPN. The Company recognized gain on sale of investment in share amounting to Rp 3,320,000 and recorded under “Other income” in 2012 consolidated statement of comprehensive income.
Metode Ekuitas
Equity Method
Investasi saham dengan menggunakan metode ekuitas merupakan penyertaan saham CW, entitas anak, pada PT Bina Mulia Unika (BMU) dengan kepemilikan saham sebesar 20% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011.
The investment in shares of stock accounted for under the equity method represents the investment of CW, a subsidiary, in shares of PT Bina Mulia Unika (BMU), representing ownership interest 20% as of December 31, 2013 and 2012 and December 31, 2011.
Bagian laba BMU yang diakui oleh CW pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 24 dan Rp 48.
Share in net income of BMU which was recognized by CW in 2013 and 2012 amounted to Rp 24 and Rp 48, respectively.
Tujuan utama investasi saham diatas adalah sesuai dengan tujuan utama Perusahaan yaitu melakukan atau menjalankan kegiatan utama dalam bidang real estat termasuk tetapi tidak terbatas pada aktivitas pengembangan.
The main objectives for making these investments are in accordance with the objective of the Company to undertake activities in the real estate industry including, but not limited to, development activities.
Manajemen berpendapat terdapat penurunan nilai saham diatas.
Management believes that there is no impairment in the value of the aforementioned investments in shares of stock.
bahwa tidak dari investasi
- 57 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Piutang Usaha a.
6.
Berdasarkan Pelanggan
Trade Accounts Receivable a.
31 Desember/December 31, 2013 2012
By Debtor
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
Aset Lancar Pihak berelasi (Catatan 36) PT Buanagraha Arthaprima PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Discovery Kartika Plaza Hotel Lainnya
Related Parties (Note 36) PT Buanagraha Arthaprima PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Discovery Kartika Plaza Hotel Others
181.881 44.327 506.377
60.500 370.038 -
-
732.585
430.538
-
7.025.546
15.639.704
21.687.239
3.268.560 1.051.635 901.111 11.048.722
3.416.933 982.450 616.944 3.662.601
4.614.213 1.318.900 375.447 3.005.437
343.848.240 156.137
1.607.794
-
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
367.299.951 (952.834)
25.926.426 (658.222)
31.804.943 (118.657)
Subtotal Allowance for doubtful accounts
Bersih
366.347.117
25.268.204
31.686.286
Net
367.079.702
25.698.742
31.686.286
Jumlah Pihak ketiga Rupiah Real Estat Hotel City Ledger In House Guest Credit cards Jasa Telekomunikasi Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Real Estat Jasa Telekomunikasi
Jumlah Aset Tidak Lancar Pihak Ketiga Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Real Estat Jumlah
b.
Current Asset
487.236.494 854.316.196
-
31.686.286
b.
31 Desember/December 31, 2013 2012
Jumlah
-
25.698.742
Berdasarkan Umur (Hari)
Pihak berelasi (Catatan 36) Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan
803.707
Subtotal Third parties Rupiah Real Estate Hotel City Ledger In House Guest Credit cards Telecommunication Services U.S. Dollar (Note 40) Real Estat Telecommunication Services
Total Noncurrent Assets Third parties U.S. Dollar (Note 40) Real Estate Total
By Age
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011 Related parties (Note 36)
487.753 224.450 20.382
193.820 112.475 124.243
-
Past due but not impaired > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months
732.585
430.538
-
Subtotal
- 58 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
31 Desember/December 31, 2013 2012 Pihak ketiga Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai
Third parties 764.702.214
10.659.952
22.415.612
85.850.562 1.195.274 10.381
12.941.533 681.260 33.954
3.527.305 647.572 2.773.799
Past due and not impaired > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months Past due and impaired
1.609.727
2.440.655
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
854.536.445 (952.834)
25.926.426 (658.222)
31.804.943 (118.657)
Bersih
853.583.611
25.268.204
31.686.286
854.316.196
25.698.742
31.686.286
Jumlah
2.778.014
Not past due and unimpaired
Subtotal Allowance for doubtful accounts Net Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, masingmasing sebesar 0,76% dan 62,25% dan 64,89% dari saldo piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk utang bank (Catatan 24).
As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, approximately 0.76% and 62.25% and 64.89% of the total balance of trade accounts receivable are used as collateral for bank loans (Note 24).
Piutang real estat dalam mata uang Rupiah terutama merupakan piutang sewa “Pacific Place Mall” sedangkan piutang real estat dalam mata uang Dolar Amerika Serikat merupakan piutang atas penjualan persediaan tanah.
Trade accounts receivable - real estate denominated in Rupiah currency mainly represent receivables from rental of “Pacific Place Mall”, while trade accounts receivable real estate denominated in United States Dollar represent receivables from sale of land.
City Ledger dan In House Guest merupakan tagihan kepada pelanggan hotel.
City Ledger and In House Guest represent receivables from the hotel’s guests.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2013
2012
Saldo awal tahun Penambahan - bersih
658.222 294.612
118.657 539.565
Balance at the beginning of the year Provision - net
Saldo akhir tahun
952.834
658.222
Balance at the end of the year
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account as of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha dari pihak ketiga.
Management believes that there is no significant concentration of credit risk in trade accounts receivable from third parties.
- 59 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak Dibayar Dimuka
7.
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
31 Desember/December 31, 2013 2012 Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2) - Final Jumlah
8.
9.425.402
5.556.303
2.809.668
4.188.197
2.570.133
1.485.410
Value Added Tax - net Income Taxes Article 4 (2) - Final
13.613.599
8.126.436
4.295.078
Total
Biaya Dibayar Dimuka
8.
2.390.729 37.619
337.460 276.829
1.888.338 209.079
Jumlah
2.428.348
614.289
2.097.417
Pihak ketiga Sewa Asuransi Lain-lain
1.458.284 955.408 3.043.162
2.766.329 844.923 1.277.184
760.707 544.364 485.134
Jumlah
5.456.854
4.888.436
1.790.205
7.885.202
5.502.725
3.887.622
Jumlah
9.
Prepaid Expenses 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
31 Desember/December 31, 2013 2012 Pihak berelasi (Catatan 36) Asuransi Sewa
Prepaid Taxes
Piutang Lain-lain
9.
31 Desember/December 31, 2013 2012 Pihak berelasi (Catatan 36) Bunga
Related parties (Note 36) Insurance Rental Subtotal Third parties Rental Insurance Others Subtotal Total
Other Accounts Receivable 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011 Related party (Note 36) Interest
96.558
64.925
68.318
Pihak ketiga Piutang dari karyawan Bunga Pengembalian uang muka Lain-lain
268.208 150.402 4.536.492
45.108 134.942 161.834.458 1.302.034
138.055 107.980 8.258.563
Third parties Receivables from employees Interest Refundable advance payment Others
Jumlah
5.051.660
163.381.467
8.572.916
Total
- 60 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pengembalian uang muka terkait dengan proyek kerjasama antara GS, entitas anak, dengan Maisons Development Ltd. (Maisons), pihak ketiga, untuk pengembangan properti di kawasan pusat bisnis berdasarkan Nota Kesepakatan (MoU) yang ditandatangani oleh para pihak pada tanggal 8 Oktober 2010. Berdasarkan Settlement Agreement tanggal 8 Mei 2012, GS dan Maisons menyetujui untuk mengakhiri proyek kerjasama tersebut. Maisons akan mengembalikan uang muka sebesar Rp 277.780.268 kepada GS secara bertahap selambat-lambatnya sampai dengan 31 Desember 2013. Pada tahun 2013 dan 2012, GS telah menerima pembayaran dari Maisons masing-masing sebesar Rp 161.834.458 dan Rp 115.945.810.
Refundable advance payment is in relation to a cooperation project between GS, a subsidiary, and Maisons Development Ltd. (Maisons), third party, for property development at Central Business District based on Memorandum of Understanding (MoU) which was signed by both parties on October 8, 2010. Based on Settlement Agreement dated May 8, 2012, GS and Maisons agreed to terminate the cooperation project. Maisons shall refund such advances of Rp 277,780,268 to GS gradually until not later than December 31, 2013. In 2013 and 2012, GS has received payments from Maisons totaling to Rp 161,834,458 and Rp 115,945,810, respectively.
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
No allowance for doubtful accounts was provided on other accounts receivable as management believes that all such receivables are collectible.
10.
Persediaan
10.
Inventories 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
31 Desember/December 31 , 2013 2012 Aset Lancar Persediaan real estat - bersih (a) Barang dan perlengkapan hotel (b) Lain-lain
Current Assets Real estate inventories - net (a) Hotel inventories and supplies (b) Others
26.593.051 2.385.483 826.136
135.660.855 2.273.005 950.905
135.660.855 2.225.350 1.028.157
29.804.670
138.884.765
138.914.362
Aset Tidak Lancar Persediaan real estat - bersih (a)
1.335.058.042
1.222.857.275
1.076.652.931
Noncurrent Assets Real estate inventories - net (a)
Jumlah
1.364.862.712
1.361.742.040
1.215.567.293
Total
Jumlah
a.
Persediaan Real Estat
a.
31 Desember/December 31 , 2013 2012
Subtotal
Real Estate Inventories 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
Aset Lancar Bangunan yang siap dijual Tanah yang siap dijual Cadangan kerugian penurunan nilai
26.593.051 -
35.406.710 103.139.757 (2.885.612)
35.406.710 103.139.757 (2.885.612)
Current Assets Buildings ready for sale Land ready for sale Allowance for decline in value
Bersih
26.593.051
135.660.855
135.660.855
Net
- 61 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
31 Desember/December 31 , 2013 2012 Aset Tidak Lancar Tanah yang sedang dikembangkan Bangunan yang sedang dikonstruksi Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
1.230.324.498 110.741.144
1.118.123.731 110.741.144
971.919.387 110.741.144
1.341.065.642 (6.007.600)
1.228.864.875 (6.007.600)
1.082.660.531 (6.007.600)
1.335.058.042
1.222.857.275
1.076.652.931
Noncurrent Assets Land under development Buildings under construction Subtotal Allowance for decline in value Net
Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan bangunan yang siap dijual terdiri dari apartemen strata title “SCBD Suites” dan “Kusuma Candra” dan ruang komersial di gedung perkantoran “Equity Tower” (2012: termasuk apartemen strata title “Pacific Place Residances”).
As of December 31, 2013, building ready for sale consist of strata title apartments in “SCBD Suites” and “Kusuma Candra” and commercial space at office building “Equity Tower” (2012: include strata title apartments in “Pacific Place Residences”).
Persediaan tanah yang siap dijual pada tanggal 31 Desember 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 merupakan tanah yang berlokasi di Lot 10 KNTS yang telah dijual pada tahun 2013 (Catatan 29).
Land ready for sale as of December 31, 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 represents land located at Lot 10 SCBD which has been sold in 2013 (Note 29).
Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah di Lot 6 dan 7 KNTS yang masing-masing dimiliki oleh PT Grahamas Adisentosa dan PT Artharaya Unggul Abadi, entitas anak, dan termasuk akumulasi biaya proyek gedung ”Signature Tower” yang akan didirikan di atas lahan-lahan tersebut.
The parcels of land under development include land located at Lot 6 and 7 SCBD, owned by PT Grahamas Adisentosa and PT Artharaya Unggul Abadi, respectively, subsidiaries, and included accumulated construction costs of “Signature Tower” which will be developed on the aforementioned parcels of land.
Bangunan yang sedang dikonstruksi merupakan akumulasi biaya proyek apartemen strata title yang berlokasi di Lot 23-A KNTS.
Building under construction represents accumulated construction costs of strata title apartments located at Lot 23-A SCBD.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, persediaan tanah siap dijual milik PT Citra Adisarana, entitas anak, dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 15).
As of December 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, land ready for sale owned by PT Citra Adisarana, a subsidiary, are used as collateral on bank loan (Note 15).
Hak legal atas tanah persediaan real estat berupa HGB atas nama Grup berlaku sampai dengan tahun 2015 dan 2023. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The legal rights over the land in the form of HGB under the name of Group are valid until 2015 and 2023. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the terms of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
- 62 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan real estat adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for decline in value of real estate inventories are as follows:
2013
2012
Saldo awal tahun Pemulihan
8.893.212 (2.885.612)
8.893.212 -
Balance at the beginning of the year Recovery
Saldo akhir tahun
6.007.600
8.893.212
Balance at the end of the year
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.
b.
The management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate to cover possible losses from the decline in value of the real estate inventories.
Barang dan Perlengkapan Hotel
b.
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
31 Desember/December 31 , 2013 2012 Makanan dan minuman Perlengkapan hotel
2.254.012 131.471
2.139.759 133.246
2.031.902 193.448
Food and beverages Hotel operating supplies
Jumlah
2.385.483
2.273.005
2.225.350
Total
Manajemen berpendapat bahwa, nilai tercatat atas persediaan tersebut telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai barang dan perlengkapan hotel.
11.
Hotel Inventories and Supplies
Properti Investasi
Management believes that the carrying values of these inventories already reflected the net realizable values, thus, has not provided allowance for decline in value of these inventories and supplies.
11.
Akun ini merupakan tanah dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih yang dimiliki oleh Perusahaan yang berlokasi di Lot 11 KNTS, tanah dan bangunan “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” yang dimiliki PPJ, entitas anak, serta tanah dan bangunan Gedung A yang berlokasi di Lot 18 KNTS yang dimiliki oleh CW, entitas anak. Pacific Place Mall, One Pacific Place dan Gedung A, yang disewakan kepada pihak ketiga untuk memperoleh pendapatan sewa.
- 63 -
Investment Properties These represents land under Build, Operate and Transfer Agreement which is owned by the Company located at Lot 11 SCBD, land and buildings of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” owned by PPJ, a subsidiary, and land and building of Building A located at Lot 18 SCBD owned by CW, a subsidiary. Pacific Place Mall, One Pacific Place and Building A are being leased out to third parties to generate rental income.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Luas area/ Area m2/in sqm Biaya perolehan: Tanah dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih - Lot 11 Pacific Place Mall One Pacific Place Gedung A - Lot 18 Bangunan dalam konstruksi - Gedung A Jumlah
5.065 85.261 10.729 5.251
106.306
Akumulasi penyusutan: Pacific Place Mall One Pacific Place Gedung A - Lot 18 Jumlah Nilai Tercatat
Perubahan selama tahun 2013/ Changes during 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassification
(27.884.341) -
181.581.838 -
55.224.695
34.270.539
1.563.060.073
215.852.377
(27.884.341)
-
1.751.028.109
366.781.960 31.382.728 -
85.504.851 6.185.339 2.028.091
(19.993.195) -
-
432.293.616 37.568.067 2.028.091
398.164.688
93.718.281
(19.993.195)
-
-
89.495.234
5.065 85.261 10.729
(89.495.234)
1 Januari 2012/ January 1, 2012
14.509.504 1.245.341.449 111.073.764
-
471.889.774 1.279.138.335
Perubahan selama tahun 2012/ Changes during 2012 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassification
136.910.661 -
-
-
Total Accumulated depreciation: Pacific Place Mall One Pacific Place Total Net Book Value
31 Desember 2012/ December 31, 2012
14.509.504 1.382.252.110 111.073.764
At cost: Land under Build, Operate and Transfer - Lot 11 Pacific Place Mall One Pacific Place Building under construction - Building A
765.371
-
54.459.324
55.224.695
137.676.032
-
54.459.324
1.563.060.073
Akumulasi penyusutan: Pacific Place Mall One Pacific Place
294.037.877 25.197.389
72.744.083 6.185.339
-
-
366.781.960 31.382.728
Accumulated depreciation: Pacific Place Mall One Pacific Place
Jumlah
319.235.266
78.929.422
-
-
398.164.688
Total
Nilai Tercatat
106.306
-
14.509.504 1.535.949.607 111.073.764 89.495.234
At cost: Land under Build, Operate and Transfer - Lot 11 Pacific Place Mall One Pacific Place Building A - Lot 18 Building under construction - Building A
1.370.924.717
Jumlah
5.251
31 Desember 2013/ December 31, 2013
14.509.504 1.382.252.110 111.073.764 -
1.164.895.385
Luas area/ Area m2/in sqm Biaya perolehan: Tanah dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih - Lot 11 Pacific Place Mall One Pacific Place Bangunan dalam konstruksi - Gedung A
1 Januari 2013/ January 1, 2013
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
1.051.689.451
1.164.895.385
Pendapatan sewa “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” dan Gedung A yang diakui selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 242.438.380 dan Rp 206.093.577 dilaporkan sebagai bagian dari “Pendapatan usaha” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 29). Beban penyusutan properti investasi selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 93.717.281 dan Rp 78.929.422 disajikan sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 30).
- 64 -
Total
Net Book Value
Rental income from “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” and Building A recognized in 2013 and 2012 amounted to Rp 242,438,380 and Rp 206,093,577, respectively, which was reported as part of “Revenues” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 29). Depreciation of investment properties in 2013 and 2012 amounted to Rp 93,717,281 and Rp 78,929,422, respectively, which was recorded as part of “Cost of revenues” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 30).
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, properti investasi tertentu dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 24).
As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, certain investment properties are used as collateral for bank loans (Note 24).
Seluruh properti investasi, kecuali Gedung A, diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 12).
All investment properties, except Building A, are insured under blanket policy with property and equipment (Note 12).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, Gedung A telah diasuransikan kepada PT Arthagraha General Insurance, pihak berelasi, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 70.000.000.
As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, Building A has been insured to PT Arthagraha General Insurance, a related party, for Rp 70,000,000, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tahun 2013, Grup melakukan penghapusan atas properti investasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 7.891.146 sehubungan dengan perbaikan instalasi mekanis dan listrik dari Pacific Place Mall.
In 2013, the Group written-off its investment properties with net book value of Rp 7,891,146 in relation to repairment of mechanical and electrical of Pacific Place Mall.
Nilai wajar dari “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 4.363.481.000 yang ditentukan berdasarkan laporan penilai independen tertanggal 17 Maret 2014. Nilai wajar dari Gedung A pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 160.800.000, yang ditentukan berdasarkan laporan penilai independen tertanggal 24 Desember 2013.
The fair values of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” as of December 31, 2013 amounted to Rp 4,363,481,000, which was determined based on independent appraiser, dated March 17, 2014. The fair value of Building A as of December 31, 2013 amounted to Rp 160,800,000, which was determinted based on the report of independent appraiser, dated December 24, 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2013, estimasi nilai wajar tanah dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih – Lot 11 sebesar Rp 137.271.645.
As of December 31, 2013, the estimated fair value of land under Build, Operate and Transfer Agreement – Lot 11 amounted to Rp 137,271,645.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas properti investasi tersebut.
Management believes that there is no impairment in value of investment properties.
- 65 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 12.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Tetap
12.
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor Aset dalam pembangunan Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
Property and Equipment
Perubahan selama tahun 2013/ Changes during 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
31 Desember 2013/ December 31, 2013
120.956.025 411.690.709 168.976.598 140.320.812 6.814.574 40.113.878 2.181.090 2.348.789
11.200.112 5.231.796 784.955 8.295.299 24.729 3.826.466
(282.094) (145.865) (626.700) (171.582) -
-
120.956.025 411.408.615 180.030.845 145.552.608 6.972.829 48.237.595 2.205.819 6.175.255
At cost: Direct acquisitions Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Construction in progress
893.402.475
29.363.357
(1.226.241)
-
921.539.591
Total
105.878.591 145.638.084 87.304.747 3.931.914 19.881.664 2.095.059
20.576.281 10.590.530 18.004.207 924.402 7.554.843 36.083
(190.759) (144.141) (442.382) (134.545) -
-
126.264.113 156.084.473 105.308.954 4.413.934 27.301.962 2.131.142
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
Jumlah
364.730.059
57.686.346
(911.827)
-
421.504.578
Total
Nilai Tercatat
528.672.416
500.035.013
Net Book Value
1 Januari 2012/ January 1, 2012 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor Aset dalam pembangunan Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
Perubahan selama tahun 2012/ Changes during 2012 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
120.956.025 411.600.385 155.063.136 138.932.729 7.212.955 30.551.933 2.162.390 55.103.545
90.324 14.644.251 1.388.083 1.439.202 8.641.629 18.700 2.624.884
(730.789) (1.837.583) -
921.583.098
28.847.073
(2.568.372)
85.300.546 153.189.888 52.463.143 4.372.075 13.435.095 2.056.834
20.578.045 10.147.448 17.577.415 876.936 6.446.569 38.225
(435.063) (1.317.097) -
Jumlah
310.817.581
55.664.638
(1.752.160)
Nilai Tercatat
610.765.517
- 66 -
31 Desember 2012/ December 31, 2012
920.316 (55.379.640)
120.956.025 411.690.709 168.976.598 140.320.812 6.814.574 40.113.878 2.181.090 2.348.789
At cost: Direct acquisitions Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Construction in progress
(54.459.324)
893.402.475
Total
105.878.591 145.638.084 87.304.747 3.931.914 19.881.664 2.095.059
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
364.730.059
Total
528.672.416
Net Book Value
-
(17.264.189) 17.264.189 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi”, yang memperkenankan aset dalam pembangunan yang ditujukan untuk memperoleh sewa setelah selesai dibangun dibukukan sebagai properti investasi. Oleh karena itu, aset tetap dalam pembangunan milik PT Citra Wiradaya, entitas anak, yang merupakan ruang kantor yang akan disewakan dengan akumulasi biaya sebesar Rp 54.459.324 direklasifikasi ke properti investasi pada tahun 2012 (Catatan 11).
Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 13 (Revised 2011) “Investment Property”, which allows that building under construction held to earn rentals upon completion to be treated as investment property. Accordingly, property and equipmentconstruction in progress owned by PT Citra Wiradaya, a subsidiary, representing units of office space for rental with accumulated costs of Rp 54,459,324 has been reclassified to investment properties in 2012 (Note 11).
Aset tetap dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terutama merupakan akumulasi biaya instalasi fiber optik dengan persentase penyelesaian masing-masing sebesar 70% dan 20%. Jumlah komitmen kontraktual (sisa kontrak) terkait dengan aset tetap dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 5.568.694 dan Rp 10.569.553.
Construction in progress as of December 31, 2013 and 2012 mainly represents accumulated installation costs of fiber optic with percentage of completion of 70% and 20%, respectively. Contractual commitment (remaining contract price) related to construction in progress as of December 31, 2013 amounted to Rp 5,568,694 and Rp 10,569,553.
Beban penyusutan pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 57.686.346 dan Rp 55.664.638, dan disajikan pada akun “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).
Depreciation expense charged to operations amounted to Rp 57,686,346 in 2013 and Rp 55,664,638 in 2012 and included in “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 31).
Tanah merupakan hak atas tanah PPJ dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 415 yang berlaku sampai tanggal 5 Juni 2035.
Land represents PPJ’s land with landrights (Hak Guna Bangunan) No. 415 which is valid until June 5, 2035.
Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap dan properti investasi atas “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” (Catatan 11), telah diasuransikan kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI), pihak berelasi, berupa “Property all risks insurance” dan “Terrorism and Sabotage Insurance” dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 411.115.088 dan US$ 404.744.000 (Catatan 36).
As of December 31, 2013, the property and equipment and investment properties of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place”, (Note 11) are insured with PT Arthagraha General Insurance (AGI), a related party, on “Property all risks Insurance” and “Terrorism and Sabotage Insurance” for US$ 411,115,088 and US$ 404,744,000, respectively (Note 36).
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap dan properti investasi atas “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” (Catatan 11), telah diasuransikan kepada PT Asuransi Himalaya Pelindung dan PT Asuransi Bintang Tbk berupa “Terrorism and sabotage insurance” dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 234.883.000 dan US$ 169.861.000 serta kepada AGI berupa “Property all risks insurance” dengan jumlah pertanggungan US$ 405.500.000 (Catatan 36).
As of December 31, 2012, the property and equipment and investment properties of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place”, (Note 11) are insured with PT Asuransi Himalaya Pelindung and PT Asuransi Bintang Tbk on “Terrorism and sabotage insurance” for US$ 234,883,000 and US$ 169,861,000, respectively, and with AGI on “Property all risks Insurance” for US$ 405,500,000 (Note 36).
- 67 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 1 Januari 2012/31 Desember 2011, aset tetap dan properti investasi, atas “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” (Catatan 11), telah diasuransikan kepada PT Asuransi Himalaya Pelindung berupa “Terrorism and sabotage insurance” dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 363.400.000 dan kepada AGI berupa “Property all risks insurance” dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 405.500.000 (Catatan 36).
As of December 31, 2011, the property and equipment and investment properties of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place”, (Note 11) are insured with PT Asuransi Himalaya Pelindung on “Terrorism and sabotage insurance” for US$ 363,400,000 and with AGI on “Property all risks insurance” for US$ 405,500,000 (Note 36).
Selain asuransi tersebut, pada tanggal 31 Desember 2013, Grup mengasuransikan aset tetapnya, kecuali tanah, kepada AGI dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 2.704.248 dan Rp 96.983.717 dan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 42.559.591 dan Rp 109.463.911, serta kepada perusahaan asuransi lainnya, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 masingmasing sebesar Rp 3.015.500, Rp 2.965.000, dan Rp 4.342.150.
Aside from the aforementioned insurance, as of December 31, 2013, the Group has insured its property and equipment, except land, to AGI for US$ 2,704,248 and Rp 96,983,717 and as of December 31, 2012 and January 1, 2012/ 31 December 2011 for Rp 42,559,591 and Rp 109,463,911, respectively, and other third party insurance companies, for Rp 3,015,500, Rp 2,965,000, and Rp 4,342,150 as of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pengurangan aset tetap terutama merupakan penjualan aset tetap tertentu. Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Deductions in property and equipment mainly pertain to sale of certain property and equipment. Details of sale are as follows:
2013 Harga jual Nilai tercatat Laba penjualan aset tetap
2012
706.053 (223.079) 482.974
784.964 (778.972) 5.992
Selling price Net book value Gain on sale of property and equipment
Pada tahun 2013 dan 2012, Grup melakukan penghapusan atas aset tetap dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 91.335 dan Rp 37.240.
In 2013 and 2012, the Group has written-off its property and equipment with net book value of Rp 91,335 and Rp 37,240, respectively.
Nilai wajar tanah dan bangunan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 1.688.367.000, yang ditentukan berdasarkan laporan penilai independen tertanggal 17 Maret 2014. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut.
The fair value of land and building as of December 31, 2013 amounted Rp 1,688,367,000, which was determined based on independent appraiser, dated March 17, 2014. Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned asset.
- 68 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 13.
14.
Goodwill
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 13.
Goodwill
Akun ini merupakan goodwill yang timbul dari penyertaan saham Perusahaan dalam GPS pada tahun 2006 dan transaksi penukaran saham PPJ, antara Perusahaan dan Delfina pada tahun 2005.
Goodwill arose from acquisition of shares in GPS by the Company in 2006 and acquisition of shares in PPJ through shares swap transaction between the Company and Delfina in 2005.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill.
As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, management believes that there is no impairment in value of goodwill.
Aset Lain-lain
14.
31 Desember/December 31, 2013 2012 Aset Lancar Tagihan bruto kepada pemberi kerja Uang muka pemasok (a) Setoran jaminan Lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar Uang muka pengembangan bisnis (b) Uang muka pembelian lahan Setoran jaminan Hak guna kapasitas transmisi (c) Uang muka kepada PLN (d) Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya (e) Lain-lain Jumlah Jumlah
a.
Other Assets
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
3.359.246 1.222.178 240.248
3.093.665 555.085 -
12.017.394 3.684.226 497.657 -
4.821.672
3.648.750
16.199.277
153.563.481 500.000 4.044.502 1.643.750
500.000 3.920.582 1.643.750
280.780.268 3.736.646 4.121.583 1.643.750
1.160.007 7.178.235
782.583 11.940.395
439.536 1.601.604
168.089.975
18.787.310
292.323.387
172.911.647
22.436.060
308.522.664
Uang Muka Pemasok
a.
Uang muka kepada pemasok merupakan uang muka kepada pemasok hotel dan lainnya sehubungan dengan pembelian yang dilakukan oleh Grup. b.
Uang Muka Pengembangan Bisnis
- 69 -
Subtotal Noncurrent Assets Advances for business development (b) Advances for purchase of land Security deposits Right to use transmission capacity (c) Advances to PLN (d) Restricted time deposits (e) Others Subtotal Total
Advances to Suppliers Advances to suppliers represent payments to hotel and other suppliers in relation to the Group’s purchases.
b.
Uang muka pengembangan bisnis merupakan uang muka yang dikeluarkan Perusahaan sehubungan dengan pengembangan bisnis di luar KNTS.
Current Assets Gross receivables to the customers Advances to suppliers (a) Security deposits Others
Advance for Business Development Advances for business development represent payments made by the Company in relation to business development outside of SCBD.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Hak Guna Kapasitas Transmisi
a.
c.
Pada tanggal 31 Desember 2011, hak guna kapasitas transmisi merupakan hak penggunaan kapasitas transmisi kabel matrix yang diperoleh AT, entitas anak, pada tahun 2008 dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode empat (4) tahun dan termasuk dalam akun “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31). d.
As of December 31, 2011, the right to use transmission capacity on a matrix cable was acquired by AT, a subsidiary, in 2008 and is being amortized using the straightline method over four (4) years and included in “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 31).
Uang Muka kepada PLN
d.
Uang muka kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) merupakan uang muka pembelian daya listrik untuk KNTS. e.
Deposito Berjangka Pencairannya
yang
Jumlah Pihak ketiga Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah Jumlah Suku bunga deposito berjangka rata-rata per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
Advances to PLN Advances to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) represent advances in relation to electricity connection in SCBD.
Dibatasi
e.
31 Desember/December 31, 2013 2012 Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 40)
Hak Guna Kapasitas Transmisi
Restricted Time Deposits
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
28.819 270.205
165.600 616.983
-
299.024
782.583
-
Related party (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah United States Dollar (Note 40) Subtotal
159.390 38.880 -
-
-
662.713 -
-
-
860.983
-
439.536
782.583
439.536
1.160.007
5,48% 2,28%
3,00% 3,00%
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, PPJ, entitas anak, memiliki deposito berjangka di PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, pihak berelasi, (1 Januari 2012/31 Desember 2011: PT Bank CIMB Niaga Tbk), yang dibatasi pencairannya sebagai jaminan atas perjanjian kerjasama antara PPJ dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
- 70 -
34.000 149.550
255.986
5,60% 1,00%
Third parties Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk United States Dollar (Note 40) PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Subtotal Total Average interest rates per annum on time deposits: Rupiah United States Dollar
As of December 31, 2013 and 2012, PPJ, a subsidiary, has placement in time deposits with PT Bank Internasional Indonesia Tbk and PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, a related party, (Januari 1, 2012/December 31, 2011: PT Bank CIMB Niaga Tbk), which are restricted and are used as collateral in relation to Cooperation agreement between PPJ and PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, AT, entitas anak, memiliki deposito berjangka di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) yang dibatasi pencairannya sehubungan dengan penerbitan bank garansi oleh Mandiri untuk perjanjian kerjasama antara AT dan pihak ketiga.
As of December 31, 2013 and January 1, 2012/December 31, 2011, AT, a subsidiary, has placement in time deposit with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) which is restricted in relation to bank guarantee issued by Mandiri in relation to cooperation agreement between AT and third party.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 masingmasing sebesar Rp 967.275 atau 0,02% dan Rp 1.424.242 atau 0,03% dan Rp 572.331 atau 0,01% dari jumlah aset merupakan transaksi dengan pihak berelasi (Catatan 36).
As of December 31, 2013 and 2012 dan January 1, 2012/December 31, 2011, approximately Rp 967,275 or 0.02% and Rp 1,424,242 or 0.03% and Rp 572,331 or 0.01%, respectively, of the total assets represents transactions with related parties (Note 36).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kemungkinan kerugian atas aset-aset tersebut, sehingga manajemen tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas aset-aset tersebut.
Management believes that there is no potential loss on these assets, thus, no provision was made for decline in value of such assets.
15.
Utang Bank Jangka Pendek
15.
Short-term Bank Loan
Pada tanggal 8 November 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAG), pihak berelasi, dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 15.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun dan berjangka waktu satu (1) tahun. Jatuh tempo pinjaman telah diperpanjang sampai dengan 8 November 2013.
On November 8, 2011, Company obtained a loan facilitiy from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAG), a related party, for a maximum facility of Rp 15,000,000. This loan bears interest rate at 14% per annum and has term of one (1) year. The maturity date of this facility has been extended up to November 8, 2013.
Utang ini dijamin dengan persediaan tanah milik PT Citra Adisarana, entitas anak, dengan nilai penjaminan sebesar Rp 22.500.000 (Catatan 9).
This bank loan is secured by land of PT Citra Adisarana, a subsidiary, with collateral value amounting to Rp 22,500,000 (Note 9).
Saldo utang pokok pada tanggal 31 Desember 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp 10.000.000 dan Rp 15.000.000, yang telah dilunasi seluruhnya pada bulan Oktober 2013.
Outstanding loan principal as of Dec 31, 2012 and Januari 1, 2012/December 31, 2011 amounted to Rp 10,000,000 and Rp 15,000,000, respectively, has been full settled in October 2013.
Beban bunga atas utang ini pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 2.053.695 and Rp 1.941.181 dan dicatat dalam akun “Beban bunga dan beban keuangan lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Interest expense on this loan in 2013 and 2012 amounted to Rp 2,053,695 and Rp 1,941,181, respectively, and presented as part of ”Interest expense and other financial charges” in the consolidated statements of comprehensive income.
- 71 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 16.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Utang Usaha a.
16.
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
Trade Accounts Payable a.
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
31 Desember/December 31, 2013 2012 Pihak ketiga Rupiah PT Telekomunikasi Indonesia PT Nap Info PT Merbau Prima Sakti PT Tata Solusi Pratama PT Multibangun Adhitama Konstruksi PT Jaya Kencana Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 1 miliar) Jumlah Mata uang asing (Catatan 40) PT Sarana Cendekia Abadi Stewart & Associates Inc. Thornton Tomasetti, Inc. Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 1 miliar) Jumlah Jumlah
b.
A summary of trade accounts payable classified based on its original currency is as follows:
1.711.033 1.531.407 1.195.660 548.118 -
2.006.490 499.569 -
2.911.077 4.222.674 1.610.230
18.603.452
15.918.608
19.835.208
23.589.670
18.424.667
28.579.189
2.969.014 -
2.355.432 1.426.325 1.305.450
2.208.796 -
2.387.428
952.110
2.165.898
5.356.442
6.039.317
4.374.694
28.946.112
24.463.984
32.953.883
Jumlah utang usaha berdasarkan umur dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
b.
31 Desember/December 31 , 2013 2012
Third parties Rupiah PT Telekomunikasi Indonesia PT Nap Info PT Merbau Prima Sakti PT Tata Solusi Pratama PT Multibangun Adhitama Konstruksi PT Jaya Kencana Others (less than Rp 1 billion each) Total Foreign Currencies (Note 40) PT Sarana Cendekia Abadi Stewart & Associates Inc. Thornton Tomasetti, Inc. Others (less than Rp 1 billion each) Total Total
The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan
20.917.696 217.031 124.331 7.687.054
2.458.271 12.869.647 689.769 8.446.297
4.885.605 10.384.950 4.771.286 12.912.042
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months
Jumlah
28.946.112
24.463.984
32.953.883
Total
- 72 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 17.
Utang Pajak
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 17.
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
31 Desember/December 31, 2013 2012 Pajak penghasilan badan (Catatan 34) Pajak penghasilan Pasal 4(2) - Final Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak Hotel dan Restoran Pajak Penjualan Barang Mewah Jumlah
4.258.689
1.158.620
2.499.077
807.860 6.479.788 574.313 632.139 394.609 6.582.639 3.524.840 -
434.657 3.006.127 163.602 571.082 457.923 742.228 1.827.232 -
769.172 4.214.691 174.867 358.157 193.226 2.074.313 2.182.748 225.375
23.254.877
8.361.471
12.691.626
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
18.
Taxes Payable
Beban Akrual
Corporate income tax (Note 34) Income taxes Article 4(2) - Final Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value Added Tax - net Hotel and Restaurant Tax Sales Tax on Luxury Goods Total
The filing of tax returns is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (selfassessment). Based on the Third Amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced to 5 years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.
18.
31 Desember/December 31, 2013 2012
Accrued Expenses
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
Pihak ketiga Listrik, air dan telepon Pemasaran Jasa profesional Bunga Lain-lain
12.733.452 3.294.359 791.975 420.141 28.766.621
10.324.981 5.129.634 414.625 748.458 21.518.496
8.348.678 2.065.811 1.672.245 1.088.160 22.190.924
Third parties Electricity, water and telephone Marketing Professional fees Interest Others
Jumlah
46.006.548
38.136.194
35.365.818
Total
- 73 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 19.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan Diterima Dimuka
19.
31 Desember/December 31 , 2013 2012
20.
Unearned Revenues 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
The Ritz-Carlton Pacific Place Residences Pacific Place Mall Sewa dan pengelolaan kawasan One Pacific Place Jasa telekomunikasi Lain-lain
23.368.189 20.512.513 7.055.681 5.434.429 4.369.801 28.312.930
15.566.013 20.682.258 7.097.187 1.913.360 2.975.080 13.612.696
16.849.143 75.025.048 3.489.307 2.561.348 3.316.867 9.802.441
Jumlah Bagian yang direalisasi dalam satu tahun
89.053.543 70.490.465
61.846.594 49.837.378
111.044.154 100.785.972
Bagian yang direalisasi lebih dari satu tahun
18.563.078
12.009.216
10.258.182
The Ritz-Carlton Pacific Place Residences Pacific Place Mall Rental and estate management One Pacific Place Telecommunication services Others Total Current portion Long-term portion
Pendapatan diterima di muka “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences” dan “One Pacific Place” merupakan uang muka yang diterima oleh PPJ, entitas anak, atas sewa ruang pusat perbelanjaan, apartemen servis dan ruang perkantoran.
Unearned revenues from “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences” and “One Pacific Place” represent advances received by PPJ, a subsidiary, for lease of shop units, serviced apartments and office spaces.
Pendapatan diterima dimuka “Sewa dan pengelolaan kawasan” merupakan uang muka yang diterima oleh Perusahaan atas sewa lahan dan pengelolaan KNTS.
Unearned revenue from “Rental and estate management” represent advances received by the Company for rent and estate management of SCBD.
Pendapatan diterima di muka “Jasa telekomunikasi” merupakan uang muka yang diterima oleh AT, entitas anak, atas sewa ruang radio, antena dan menara.
Unearned revenues from “Telecommunication services” represent advances received by AT, a subsidiary, for rent of radio room, antenna and tower.
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
20.
31 Desember/December 31 , 2013 2012
Due to Related Parties 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
PT Cemerlang Pola Cahaya PT First Jakarta International Lain - lain
2.782.017 195
2.207.081 -
2.069.680 399.625 -
Jumlah
2.782.212
2.207.081
2.469.305
- 74 -
PT Cemerlang Pola Cahaya PT First Jakarta International Others Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 21.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial
21.
Estimated Liability for Infrastructure Development, Public and Social Facilities
31 Desember 2012 dan 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 and January 1, 2012/ December 31, 2011
31 Desember/ December 31 2013 Pembangunan prasarana Fasilitas umum dan sosial
24.862.500 122.132.727
24.862.500 23.588.125
Infrastructure development Public and social facilities
Jumlah
146.995.227
48.450.625
Total
Taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana meliputi biaya pembangunan prasarana jalan dan terowongan, jaringan telekomunikasi, lokasi pengolahan limbah, gardu listrik, pengalihan sungai dan penyediaan air di sekitar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS). Perusahaan tidak melakukan penilaian kembali atas taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana pada tahun 2013 dan 2012 karena tidak ada penambahan prasarana yang signifikan.
The estimated liability for the infrastructure development cost pertains to infrastructure development for road and tunnels, telecommunication, sewage treatment plant, power station, river diversion and water supply around Sudirman Central Business District (SCBD). In 2013 and 2012, the estimated liability for infrastructure development was not reevaluated by the Company since there was no significant infrastructure development during those years.
Taksiran liabilitas untuk fasilitas umum dan sosial merupakan tambahan biaya untuk menyelesaikan kewajiban Perusahaan sebagai pengembang yakni membangun beberapa fasilitas sosial dan fasilitas umum berdasarkan perjanjian penyelesaian kewajiban Perusahaan dan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (PEMDA DKI) tanggal 23 Juli 2004.
The estimated liability for public and social facilities represent additional costs for settlement of the Company’s obligation as developer to construct public and social facilities, in line with the agreement between the Company and Provincial Government of Jakarta (PEMDA DKI) dated July 23, 2004 concerning the settlement of the Company’s obligations.
Mutasi akun taksiran liabilitas untuk fasilitas umum dan sosial adalah sebagai berikut:
The changes in the estimated liability for the infrastructure public and social facilities are as follows:
2013 Saldo awal tahun Penambahan Pengurangan karena realisasi pembayaran atas pembangunan fasilitas umum dan sosial Saldo akhir tahun
2012
23.588.125 99.271.875
(727.273) 122.132.727
- 75 -
23.588.125 -
23.588.125
Balance at the beginning of the year Addition Realization through payment on construction public of and social facilities Balance at the end of the year
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 22.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan Ditangguhkan
22.
Pada tanggal 1 Januari 2012/31 Desember 2011, Akun ini merupakan bagian penggantian biaya pengembangan dan pematangan tanah dari PT Graha Putra Nusa yang sahamnya dimiliki oleh Perusahaan sebesar 5%.
23.
As of January 1, 2012/December 31, 2011, this account represents portion of reimbursement for land development and improvement costs from PT Graha Putra Nusa which shares are 5% owned by the Company.
Liabilitas Lain-lain
23.
31 Desember/December 31 , 2013 2012 Liabilitas Jangka Pendek Setoran jaminan Pacific Place Mall The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place Instalasi jaringan telepon One Pacific Place Telepon Sewa dan pengelolaan kawasan Lain-lain Lain-lain Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jaminan yang dapat dikembalikan Signature Tower Deposit atas penjualan Pacific Place Residence Setoran jaminan Pacific Place Mall Sewa dan pengelolaan kawasan One Pacific Place Telepon Lain-lain PT Trireka Jasa Sentosa Bicapital Ventura International Ltd. PT Honey Lady Utama PT Trust Finance Indonesia Tbk Jumlah Jumlah
Deferred Revenues
Other Liabilities 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
49.736.710 27.654.396 12.236.242 5.235.261 1.286.536 1.865.250 2.060.707 169.341.838
39.421.809 15.689.223 10.853.015 5.022.022 1.376.983 2.891.050 1.770.052 26.481.341
23.664.763 12.092.103 11.172.327 3.355.852 985.641 1.224.061 1.280.080 23.858.181
269.416.940
103.505.495
77.633.008
321.059.127
Current Liabilities Security deposits Pacific Place Mall The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place Telephone line installation One Pacific Place Telephone Rental and estate management Others Others Subtotal Noncurrent Liabilities Refundable deposit on Signature Tower Deposit on sale of Pacific Place Residence Security deposits Pacific Place Mall Rental and estate management One Pacific Place Telephone Others PT Trireka Jasa Sentosa Bicapital Ventura International Ltd. PT Honey Lady Utama PT Trust Finance Indonesia Tbk
221.334.678
50.812.277
7.234.813
7.234.813
40.586.074 14.378.107 13.659.222 906.926
29.499.636 8.430.600 8.036.845 740.558
32.052.489 7.201.655 3.607.988 969.086
45.953.871 15.347.170 6.347.056 160.518
36.456.964 12.175.497 5.035.362 -
34.187.358 11.417.519 4.721.889 -
458.398.071
328.944.953
152.205.074
727.815.011
432.450.448
229.838.082 Total
-
Subtotal
Liabilitas lain-lain jangka pendek – lain-lain pada tanggal 31 Desember 2013 termasuk dana yang diterima oleh ACE, entitas anak, sebesar Rp 135.022.213 dari pihak ketiga sehubungan dengan rencana dan pemenuhan persyaratan pengembangan Lot 10.
As December 31, 2013, other current liabilities – others included fund received by ACE, a subsidiary, amounting to Rp 135,022,213 from third party related to development plan of Lot 10 and fulfillment of necessary requirements.
Jaminan yang dapat dikembalikan Signature Tower dimaksudkan sebagai pra-partisipasi dalam proyek Signature Tower.
Refundable deposit on Signature Tower was done as initial intention to participate in Signature Tower project.
- 76 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas lain-lain yang merupakan transaksi dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 321.953.799, Rp 224.009.592 dan Rp 2.149.130 atau masing-masing 25,65 %, 24,82% dan 0,23% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 (Catatan 36).
Other liabilities with related parties amounted to Rp 321,953,799, Rp 224,009,592 and Rp 2,149,130 or 25.65%, 24.82% and 0.23% of the total liabilities as of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, respectively (Note 36).
24.
Utang Bank Jangka Panjang
24.
31 Desember/December 31 , 2013 2012 Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Long-term Bank Loan 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011 United States Dollar (Note 40) Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
63.139.020 94.099.080
99.601.000 149.885.000
217.632.000 145.088.000
Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
157.238.100 (1.591.500)
249.486.000 (2.539.537)
362.720.000 (4.124.392)
Subtotal Unamortized transaction cost
Jumlah - bersih
155.646.600
246.946.463
358.595.608
Net
20.965.080 14.383.020
43.321.600 28.236.400
54.408.000 36.272.000
Less current portion PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
35.348.100 (1.021.714)
71.558.000 (1.159.607)
90.680.000 (1.680.494)
Total Unamortized transaction cost
Jumlah - bersih
34.326.386
70.398.393
88.999.506
Net
121.320.214
176.548.070
269.596.102
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
Long-term portion
Pada tanggal 13 Desember 2010, PPJ, entitas anak, memperoleh pinjaman dari BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 30.000.000 dan US$ 20.000.000 dengan jangka waktu lima (5) tahun dan suku bunga pinjaman rata-rata pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 6,78% dan 6,75% per tahun.
On December 13, 2010, PPJ, a subsidiary, obtained loans from BII and CIMB amounting to US$ 30,000,000 and US$ 20,000,000, respectively, with a term of five (5) years and bear average interest rate in 2013 and 2012 of 6.78% and 6.75% per annum, respectively.
Utang ini dijamin dengan piutang usaha Pacific Place Mall dan One Pacific Place, 36 unit pertokoan pacific Place Mall dan penyerahan klaim asuransi dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 100.000.000 (Catatan 6 dan 11).
These bank loans are secured by PPJ’s trade accounts receivable from Pacific Place Mall and One Pacific Place, 36 units of shopping mall at Pacific Place Mall and fiduciary security over insurance with coverage of US$ 100,000,000 (Notes 6 and 11).
- 77 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Beban bunga pada tahun 2013 dan 2012, masingmasing sebesar Rp 13.538.207 dan Rp 21.946.736 dan dicatat dalam akun “Beban bunga dan beban keuangan lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Beban bunga yang belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$ 34.469 (ekuivalen sebesar Rp 420.141) dan US$ 77.400 (ekuivalen sebesar Rp 748.458) dan dicatat dalam akun “Beban akrual” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 18).
Interest expense on this loans in 2013 and 2012 amounted to Rp 13,538,207 and Rp 21,946,736, respectively, and presented as part of “Interest expense and other financial charges” in the consolidated statements of comprehensive income. Unpaid interest as of December 31, 2013 and 2012 amounted to US$ 34,469 (equivalent to Rp 420,141) and US$ 77,400 (equivalent to Rp 748,458), respectively, and recorded as part of “Accrued expenses” in the consolidated statements of financial position (Note 18).
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo utang kepada BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 7.720.000 dan US$ 5.180.000 (ekuivalen sebesar Rp 94.099.080 dan Rp 63.139.020) dengan biaya transaksi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar US$ 77.890 dan US$ 52.678 (ekuivalen sebesar Rp 949.404 dan Rp 642.096).
As of December 31, 2013, the outstanding loan from BII and CIMB amounted to US$ 7,720,000 and US$ 5,180,000 (equivalent to Rp 94,099,080 and Rp 63,139,020), respectively, with unamortized transaction costs amounting to US$ 77,890 and US$ 52,678 (equivalent to Rp 949,404 and Rp 642,096), respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang kepada BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 15.500.000 dan US$ 10.300.000 (ekuivalen sebesar Rp 149.885.000 dan Rp 99.601.000) dengan biaya transaksi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar US$ 159.414 dan US$ 103.206 (ekuivalen sebesar Rp 1.541.533 dan Rp 998.004).
As of December 31, 2012, the outstanding loan from BII and CIMB amounted to US$ 15,500,000 and US$ 10,300,000 (equivalent to Rp 149,885,000 and Rp 99,601,000), respectively, with unamortized transaction costs amounting to US$ 159,414 and US$ 103,206 (equivalent to Rp 1,541,533 and Rp 998,004), respectively.
Pada tanggal 1 Januari 2012/31 Desember 2011, saldo utang kepada BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 24.000.000 dan US$ 16.000.000 (ekuivalen sebesar Rp 217.632.000 dan Rp 145.088.000) dengan biaya transaksi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar US$ 276.269 dan US$ 178.561 (ekuivalen sebesar Rp 2.505.204 dan Rp 1.619.188).
As of January 1, 2012/December 31, 2011, the outstanding loans from BII and CIMB amounted to US$ 24,000,000 and US$ 16,000,000 (equivalent to Rp 217,632,000 and Rp 145,088,000), respectively, with unamortized transaction costs amounting to US$ 276,269 and US$ 178,561 (equivalent to Rp 2,505,204 and Rp 1,619,188), respectively.
Jadwal pembayaran sebagai berikut:
The payment schedule for the bank loans are as follows:
pinjaman
bank
adalah
31 Desember/December 31, 2013 2012 Jatuh tempo dalam: Satu tahun Dua tahun Tiga tahun Empat tahun Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi Jumlah - bersih
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
35.348.100 121.890.000 -
71.558.000 81.228.000 96.700.000 -
128.765.600 67.103.200 76.171.200 90.680.000
157.238.100 (1.591.500)
249.486.000 (2.539.537)
362.720.000 (4.124.392)
155.646.600
246.946.463
358.595.608
- 78 -
Due within: One year Two years Three years Four years Total Unamortized transaction cost Net
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PPJ, diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pemenuhan rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, PPJ telah memenuhi seluruh persyaratan yang dinyatakan dalam perjanjian pinjaman tersebut.
PPJ, is required to fulfill certain loan covenants, which, among others, requires certain financial ratios to be maintained. As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, PPJ is in compliance with all of the requirement stated in the loan agreement.
25.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
25.
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation.
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011:
The following table sets forth carrying amounts and estimated fair values of the Group’s the financial assets and liabilities as of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011:
31 Desember/December 31, 2013
Nilai Tercatat/ Carrying Value Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset Lancar Kas dan setara kas Investasi - Deposito berjangka Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Setoran jaminan Aset Tidak Lancar Piutang usaha Aset lain-lain Setoran jaminan Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan lain-lain Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Beban akrual Liabilitas jangka pendek lain-lain Utang bank jangka panjang - yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun Liabilitas Jangka Panjang Utang pihak berelasi non-usaha Liabilitas jangka panjang lain-lain Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah Liabilitas Keuangan
917.478.018 402.237.000 367.079.702 5.051.660 1.222.178
487.236.494 4.044.502 1.160.007 2.185.509.561
2012 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Value
917.478.018 402.237.000 367.079.702 5.051.660 1.222.178
487.236.494 4.044.502 1.160.007 2.185.509.561
Nilai Tercatat/ Carrying Value
246.851.854 25.698.742 163.381.467
Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Value
246.851.854 25.698.742 163.381.467
555.085
3.920.582 782.583 441.190.313
550.174
3.885.465 782.583 441.150.285
1 Januari 2012/31 Desember 2011/ January 1, 2012/December 31,2011 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Nilai Tercatat/ Carrying Value Fair Value
207.161.512 31.686.286 8.572.916
207.161.512 31.686.286 6.523.352
497.657
3.736.646 439.536 252.094.553
492.418
3.697.306 439.536
Financial Assets Loans and receivables Current Assets Cash and cash equivalents Investments - Time deposits Trade accounts receivable Other accounts receivable Other assets Security deposits Noncurrent Assets Trade accounts receivable Other assets Security deposits Restricted time deposits
250.000.410
Total Financial Assets Financial Liabilities Other finanacial liabilities Current Liabilities Short term bank loan Trade accounts payable Accrued expenses Other current liabilities
28.946.112 46.006.548 262.589.260
28.946.112 46.006.548 262.589.260
10.000.000 24.463.984 38.136.194 89.535.427
10.000.000 24.463.984 38.136.194 87.715.983
15.000.000 32.953.883 35.365.818 76.269.527
15.000.000 32.953.883 35.365.818 71.423.875
34.326.386
34.326.386
70.398.393
70.398.393
88.999.506
88.999.506
2.782.212 390.749.974
2.782.212 375.706.052
2.207.081 268.042.317
2.207.081 260.776.002
2.469.305 87.441.841
2.469.305 77.040.724
Noncurrent Liabilities Due to related parties Other noncurrent liabilities
121.320.214
121.320.214
176.548.070
176.548.070
269.596.102
269.596.102
Long-term bank loans net of current portion
886.720.706
871.676.784
679.331.466
670.245.707
608.095.982
592.849.213
- 79 -
Current portion of long-term bank loans
Total Financial Liabilities
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah metode dan asumsi yang digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument:
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Current financial assets and financial liabilities
Dikarenakan sifat jangka pendek dari transaksi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain tertentu, aset lain-lain (setoran jaminan), aset tidak lancar lain-lain (deposito berjangka yang dibatasi pencairannya), utang bank, utang usaha, beban akrual, utang pihak berelasi non-usaha dan liabilitas lain-lain tertentu, maka nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short term nature of the transactions for cash and cash equivalents, time deposits, trade accounts receivable, certain other accounts receivables, other assets (security deposits), other noncurrent assets (restricted time deposits), short-term bank loans, trade accounts payable, accrued expenses, due to related parties and certain other liabilities, the carrying amounts of the these financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair values.
Aset keuangan tidak lancar keuangan jangka panjang
Noncurrent liabilities
dan
liabilitas
financial
assets
and
financial
Terdiri dari piutang usaha tertentu, piutang lainlain tertentu, aset lain-lain (setoran jaminan), utang bank tertentu dan liabilitas lain-lain tertentu. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Consist of certain trade accounts receivable and other accounts receivable, other assets (security deposits), certain bank loans and certain other liabilities. The fair value is determined by discounting the future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
Instrumen keuangan tanpa kuotasi harga di pasar aktif
Financial instruments without quoted price in an active market
Terdiri dari penyertaan saham pada tanggal 1 Januari 2012/31 Desember 2011. Karena tidak ada dasar yang andal untuk mengukur nilai wajarnya, maka investasi ini dicatat sebesar biaya perolehan.
These consist of investments in shares of stock as of January 1, 2012/December 31, 2011. The fair value of which cannot be reliably measured, thus, these investments are carried at cost.
- 80 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 26.
Modal Saham
26.
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 berdasarkan laporan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk Tn. Tomy Winata Masyarakat (kepemilikan masingmasing kurang dari 5%) Jumlah
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Capital Stock As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, the share ownership in the Company, based on the records of PT Sinartama Gunita, shares’ registrar, is as follows:
31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011/ December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 Jumlah Persentase Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/ Number of Percentage Total Paid-up Shares of Ownership Capital Stock %
2.737.748.506 2.000
82,41 0,00
1.368.874.253 1.000
584.341.494
17,59
292.170.747
3.322.092.000
100,00
1.661.046.000
Names of Stockholders
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk Mr. Tomy Winata Public (with ownership interest of less than 5% each) Total
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
All of the shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih (terdiri dari utang bank dan utang pihak berelasi) terhadap jumlah modal (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, ekuitas pada perubahan ekuitas entitas anak dan saldo laba (defisit)).
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt (consisting of bank loans and due to related parties) by total capital (consisting of capital stock, additional paid-in capital, share in changes in equity of subsidiaries and retained earnings (deficit)).
- 81 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Ratio of net debt to equity as of December 31, 2013 and 2012 and Januari 1, 2012/December 31, 2011 are as follows: 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
31 Desember/December 31 , 2013 2012 Jumlah utang Dikurangi: kas dan setara kas Utang bersih Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan
158.428.812 917.478.018
259.153.544 246.851.854
376.064.913 207.161.512
Total loans Less: cash and cash equivalents
(759.049.206)
12.301.690
168.903.401
3.389.339.181
1.678.878.636
1.656.406.517
Net debt Equity attributable to owners of the Company
Rasio utang bersih terhadap modal
-
0,73%
Pada tanggal 31 Desember 2013, kas dan setara kas Grup mampu menutup seluruh pinjaman dan utang Grup.
27.
Tambahan Modal Disetor - Bersih
Net Debt-to-Equity Ratio
As of December 31, 2013, the Group’s cash and cash equivalents can cover all loans and payables of the Group.
27.
Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan:
10,20%
Additional Paid-in Capital – Net This account represents additional paid-in capital in connection with the following:
31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011/ December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 Hasil Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2004 atas penerbitan 630.360.000 saham baru Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor
393.975.000 (315.180.000)
Agio saham Biaya emisi saham
Issuance of the Company's new shares through preemptive rights issue I in 2004 Proceeds from issuance of 630,360,000 shares Amount recorded as paid up capital
78.795.000 (545.000)
Jumlah - Bersih Penawaran umum perdana pada tahun 2002 Biaya emisi saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
78.250.000
Jumlah - Bersih
75.686.864
(1.820.000) (743.136)
Berdasarkan Akta No. 7 tanggal 3 September 2001 dari Angela Sebayang, S.H., notaris di Subang, Perusahaan membeli 1.584.272 saham MAS dari PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC), pihak berelasi, seharga Rp 1.584.272, yang meningkatkan persentase kepemilikan Perusahaan pada MAS dari 49% menjadi 51%. Nilai tercatat pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 1.053.395. Selisih lebih nilai akuisisi atas nilai tercatat sebesar Rp 530.877 diakui sebagai pengurang dari akun “Tambahan modal disetor”.
- 82 -
Additional paid-in capital Stock issuance costs Net Initial public offering in 2002 Stock issuance costs Difference in value of restructuring transactions among entities under common control Net
Based on Notarial Deed No. 7 dated September 3, 2001 of Angela Sebayang, S.H., public notary in Subang, the Company bought 1,584,272 shares of MAS from PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC), a related party, amounting to Rp 1,584,272, which increased the percentage of ownership of the Company in MAS from 49% to 51%. The book value of the shares at the time of acquisition amounted to Rp 1,053,395. The excess of transfer price (acquisition cost) over the book value amounting to Rp 530,877 was recognized as a reduction from “Additional paid-in capital”.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 3 September 2001 dari Angela Sebayang, S.H., notaris di Subang, Perusahaan membeli 761.176 saham AU dari CPC seharga Rp 761.176, yang meningkatkan persentase kepemilikan Perusahaan pada AU dari 49% menjadi 51%. Nilai buku pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 548.917. Selisih lebih nilai akuisisi atas nilai buku sebesar Rp 212.259 diakui sebagai pengurang dari akun ” Tambahan modal disetor”.
Based on Notarial Deed No. 8 dated September 3, 2001 of Angela Sebayang, S.H., public notary in Subang, the Company bought 761,176 shares of AU from CPC, a related party amounting to Rp 761,176, which increased the percentage of ownership of the Company in AU from 49% to 51%. The book value of the shares at the time of acquisition amounted to Rp 548,917. The excess of transfer price (acquisition cost) over the book value of the shares amounting to Rp 212,259 was recognized as a reduction from “Additional paid-in capital”.
28.
Kepentingan Nonpengendali a.
Kepentingan nonpengendali (liabilitas) bersih entitas anak
28. atas
aset
Noncontrolling Interests a.
net
assets
1 Januari 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2012/ December 31, 2011
31 Desember/December 31, 2013 2012
b.
Noncontrolling interests in (liabilities) of the subsidiaries
PT Pacific Plac e Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Majumakmur Arthasentosa PT Pusat Graha Makmur PT Graha Sampoerna PT Adimas Utama PT Artharaya Unggul Abadi PT Citra Wiradaya PT Esagraha Puripratama PT Grahamas Adisentosa PT Grahaputra Sentosa PT Intigraha Arthayasa PT Nusagraha Adicitra PT Panduneka Abadi PT Trinusa Wiragraha PT Citra Adis arana PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur PT Andana Utamagraha
619.882.579 282.301.846 6.329.400 1.000 206 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 36 1 1 (2.682.991)
662.132.672 301.077.786 15.410.671 1.000 296 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1 1 (952.951)
639.992.361 291.238.633 17.693.776 1.000 981 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1 1 48.548
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Majumakmur Arthasentosa PT Pusat Graha Makmur PT Graha Sampoerna PT Adimas Utama PT Artharaya Unggul Abadi PT Citra Wiradaya PT Es agraha Puripratama PT Grahamas Adis entosa PT Grahaputra Sentosa PT Intigraha Arthayasa PT Nusagraha Adicitra PT Panduneka Abadi PT Trinusa Wiragraha PT Citra Adisarana PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur PT Andana Utamagraha
Jumlah
905.834.078
977.671.676
948.977.501
Total
Kepentingan nonpengendali atas rugi (laba) bersih entitas anak 2013 PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Citra Adisarana PT Andana Utamagraha PT Majumakmur Arthasentosa PT Graha Sampoerna Jumlah
b.
Noncontrolling interests in (income) of the subsidiaries
net
2012
(139.360.810) (11.621.019) (4.056) 1.730.040 9.081.271 96.110.906
(35.640.311) (14.638.674) 1.001.499 2.283.105 2
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Citra Adisarana PT Andana Utamagraha PT Majumakmur Arthasentosa PT Graha Sampoerna
(44.063.668)
(46.994.379)
Total
- 83 -
loss
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 29.
Pendapatan Usaha
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 29.
Rincian pendapatan usaha Grup menurut bidang usahanya adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s revenues classified based on line of business are as follows:
2013
30.
Revenues
2012
Real estat Hotel Jasa telekomunikasi Kontrak konstruksi
2.298.710.872 305.561.193 126.127.078 445.618
318.729.515 262.467.078 101.937.871 1.781.647
Real estate Hotel Telecommunication services Construction contracts
Jumlah
2.730.844.761
684.916.111
Total
Pendapatan real estat pada tahun 2013 terutama berasal dari penjualan persediaan tanah yang terletak di Lot 10 KNTS (2012: pendapatan sewa “Pacific Place Mall”).
Real estate revenues in 2013 mostly pertain to sale of land located in Lot 10 SCBD (2012: rental of “Pacific Place Mall”).
Pendapatan kontrak konstruksi merupakan pendapatan yang diperoleh CW, entitas anak, untuk jasa pembangunan kompleks perkantoran strata-title “18 PARC”.
Revenues from construction contracts represent revenues recognized by CW, a subsidiary, from construction of strata title office buldings complex “18 PARC”.
Jumlah pendapatan dari pihak berelasi sebesar Rp 2.410.576 atau 0,08% pada tahun 2013 dan Rp 2.722.166 atau 0,40% pada tahun 2012 dari jumlah pendapatan usaha (Catatan 36).
Revenues from related parties amounted to Rp 2,410,576 or 0.08% in 2013 and Rp 2,722,166 or 0.40% in 2012 of the total revenue (Note 36).
Pada tahun 2013, pendapatan usaha dari penjualan tanah di Lot 10 kepada PT Prima Bangun Investama sebesar Rp 1.888.392.000, mencerminkan 69,15% dari jumlah pendapatan usaha.
In 2013, revenues from selling a parcel of land at Lot 10 to PT Prima Bangun Investama amounted to Rp 1,888,392,000 which represents 69.15% of the total revenues.
Pada tahun 2012, tidak terdapat pendapatan usaha dari pihak tertentu yang melebihi 10% dari pendapatan usaha tersebut.
In 2012, there were no revenues from certain parties which exceeded 10% of the total revenues.
Beban Pokok Penjualan
30.
Rincian dari beban pokok penjualan Grup adalah sebagai berikut: 2013
Cost of Revenues The detail of the Group’s cost from revenues are as follows: 2012
Real estat Usaha hotel Kontrak konstruksi
259.750.619 90.805.091 350.825
89.577.429 82.331.577 2.014.708
Jumlah
350.906.535
173.923.714
Tidak terdapat pembelian kepada pihak tertentu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha.
- 84 -
Real estate Hotel Construction contracts Total
There were no purchases from certain parties which is exceeded 10% of the total revenue.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 31.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Beban Umum dan Administrasi
31. 2013
Perbaikan dan pemeliharaan - kawasan, fasilitas umum dan sosial dan lainnya Gaji dan tunjangan Pajak dan perijinan Penyusutan (Catatan 12) Perbaikan dan pemeliharaan perlengkapan telekomunikasi Listrik, air dan telepon Jasa profesional Perlengkapan kantor Asuransi Sewa Transportasi dan perjalanan Imbalan kerja jangka panjang (Catatan 33) Representasi dan jamuan Iklan dan promosi Amortisasi Lainnya Jumlah
2012
312.226.076 103.597.001 77.475.423 57.686.346
64.525.087 85.006.745 15.130.166 55.664.638
39.108.601 24.806.071 22.877.936 10.552.509 7.509.497 7.217.477 6.887.641 5.863.195 5.013.676 4.876.977 660.938 51.338.153
29.590.280 22.905.416 10.713.128 8.213.850 7.266.908 5.576.420 5.811.979 5.677.800 12.799.140 8.117.546 4.416.942 38.233.792
737.697.517
379.649.837
Jumlah beban dari pihak berelasi sebesar Rp 29.302.598 atau 3,97% pada tahun 2013 dan Rp 18.101.246 atau 4,76% pada tahun 2012 dari beban umum dan administrasi (Catatan 36).
32.
Repairs and maintenance - estate, public and social facilities and others Salaries and allowances Taxes and licenses Depreciation (Note 12) Repairs and maintenance of telecommunication equipment Utilities Professional fees Office supplies Insurance Rental Transportation and travelling Long-term employee benefits (Note 33) Representation and entertainment Advertisement and promotions Amortization Others Total
General and admistrative expenses from related parties amounting to Rp 29,302,598 or 3.97% in 2013 and Rp 18,101,246 or 4.76% in 2012 of the total general and administrative expenses (Note 36).
Pendapatan Sewa dan Pengelolaan Kawasan
Rincian pendapatan sewa dan kawasan adalah sebagai berikut:
General and Administrative Expenses
32.
pengelolaan
Revenues from Management
Rental
and
Estate
Rental revenues and estate management were generated from the following tenants: 2013
Persentase dari Jumlah Pendapatan Terkait/ Jumlah Percentage to Pendapatan/ Total Related Total Revenues Revenue % PT Lucky Strategis PT Graha Karya Investama PT Plasma Inti Media Perhimpunan Penghuni - Equity Tower Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%)
8.702.426 5.570.436 4.205.571 2.771.196 27.422.138
17,89 11,44 8,64 5,69 56,34
Jumlah
48.671.767
100,00
- 85 -
PT Lucky Strategis PT Graha Karya Investama PT Plasma Inti Media Tenant Association - Equity Tower Others (less than 5% each) Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2012
Persentase dari Jumlah Pendapatan Terkait/ Jumlah Percentage to Pendapatan/ Total Related Total Revenues Revenue % PT Lucky Strategis PT Plasma Inti Media PT Graha Karya Investama Perhimpunan Penghuni - Equity Tower PT First Jakarta International Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%)
7.727.235 3.485.602 2.770.153 2.468.784 2.252.943 17.918.926
21,10 9,52 7,56 6,74 6,15 48,93
Jumlah
36.623.643
100,00
Jumlah pendapatan dari pihak berelasi sebesar Rp 3.003.852 atau 6,17% pada tahun 2013 dan Rp 3.627.648 atau 9,90% pada tahun 2012 dari jumlah pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan (Catatan 36).
33.
Imbalan Kerja Jangka Panjang
PT Lucky Strategis PT Plasma Inti Media PT Graha Karya Investama Tenant Association - Equity Tower PT First Jakarta International Others (less than 5% each) Total
Revenues from related parties amounted to Rp 3,003,852 or 6.17% in 2013 and Rp 3,627,648 or 9.90% in 2012 of the total revenue from rental and estate management (Note 36).
33.
Long Term Employee Benefits
Besarnya imbalan kerja jangka panjang dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The amount of long term employee benefits is determined based on the outstanding regulation Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003.
Program pensiun iuran pasti
Defined Contribution pension plan
Imbalan kerja jangka panjang The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (RCPP) didanai melalui program dana pensiun iuran pasti. Dana tersebut dikelola oleh DPLK Manulife Financial. Iuran pensiun yang ditanggung RCPP berkisar antara 3% - 7% dari gaji pokok bulanan karyawan dan tergantung kepada masa kerja karyawan tersebut. Selama tahun 2013 dan 2012, iuran yang ditanggung oleh RCPP masing-masing sebesar Rp 2.132.484 dan Rp 1.446.915.
The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (RCPP) provides defined-contribution pension plan, which is managed by DPLK Manulife Financial. Portion of contribution borne by RCPP, ranging from 3% - 7% of the employees’ gross monthly salaries and was based on years of service. During 2013 and 2012, portion of contribution borne by the RCPP amounted to Rp 2,132,484 and Rp 1,446,915, respectively.
Program pensiun manfaat pasti
Defined post-employment benefits
Perusahaan dan entitas anak (AT, MAS, AU, GAS, CW, dan PPJ), membukukan liabilitas imbalan kerja jangka panjang berdasarkan peraturan tenaga kerja No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang tersebut.
The Company and its subsidiaries (AT, MAS, AU, GAS, CW, and PPJ), provide long-term employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13 Year 2003. No funding of the defined post-employment benefits has been made to date.
- 86 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan tersebut dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, tertanggal 12 Februari 2014.
The latest actuarial valuation upon the defined-benefit post-employment liability of the Company was from PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, dated February 12, 2014.
Jumlah karyawan Grup yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut sebanyak 829 dan 848 karyawan masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.
The number of the Group eligible employees is 829 and 848 employees in 2013 and 2012, respectively.
Rekonsiliasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai dengan jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation of present value of unfunded defined-benefit post-employment liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows:
2013 Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai Kuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
35.845.830
2012
2011
36.844.061
30.314.850
2010
23.837.915
2009
16.992.720
(1.089.931)
(7.353.448)
(5.131.010)
(1.219.489)
884.890
34.755.899
29.490.613
25.183.840
22.618.426
17.877.610
Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang dan hasil aktual dari aset program:
2013 Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuarial bersih yang diakui pada tahun berjalan Keuntungan kurtailmen
4.179.211 2.125.836
Jumlah beban imbalan kerja jangka panjang
5.863.195
183.285 (625.137)
Beban imbalan kerja jangka panjang disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).
- 87 -
Present value of unfunded long term employee benefits liability Unrecognized actuarial gain (loss) Long-term employee benefits liability
Following are the details of long-term employee benefits expense and actual return on plan assets: 2012 4.770.837 1.889.262 122.385 (767.348) 6.015.136
Current service costs Interest costs Recognized actuarial net losses during the year Gain on curtailment Total long-term employee benefits expense
Long-term employee benefits expense is presented as part of “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 31).
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Movements of long-term employee benefits liability are as follows:
2013 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Penyesuaian aktuaria Pembayaran selama tahun berjalan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun
29.490.613
2012
6.015.136 (337.336) (1.371.027)
Long-term employee benefits liability at the beginning of the year Long-term employee benefits expense during the year Actuarial adjustment Payments made during the year
29.490.613
Long-term employee benefits liability at the end of the year
25.183.840
5.863.195 (597.909)
34.755.899
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:
Principal actuarial assumptions used in valuation of the long-term employee benefits liability are as follows:
2013 Tabel mortalita Usia pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun
34.
2012
CSO 1958, TMI - 2011 CSO 1958, TMI - 2011 55 tahun/years 55 tahun/years 8,93% - 9,11% 5,9% - 8,8% 10% 10%
Pajak Penghasilan a.
34.
Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari:
Income Tax a.
2013
Mortality table Normal pension age Discount rate per annum Future salary increases per annum
The tax expense (benefit) of the Group consists of the following:
2012
Pajak kini Pajak tangguhan
150.351.435 (1.303.222)
41.953.375 (299.543)
Current tax Deferred tax
Jumlah
149.048.213
41.653.832
Total
- 88 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
Pajak Kini
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) b.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: 2013 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak
1.903.572.424 (1.897.923.790) 5.648.634
Penyesuaian untuk penghasilan dan beban yang bersifat final Pendapatan sewa Pendapatan bunga Penjualan apartemen Beban pokok penjualan apartemen Beban operasional
(27.542.019) (8.906.449) (2.600.000) 575.208 31.004.050
Laba (rugi) sebelum pajak tidak final
(1.820.576)
Perbedaan temporer: Imbalan kerja jangka panjang - bersih Perbedaan penyusutan antara fiskal dan komersial Realisasi pendapatan ditangguhkan Jumlah Perbedaan tetap: Tunjangan transportasi dan makan Representasi dan sumbangan Penyusutan Beban umum dan administrasi Jumlah - bersih Laba kena pajak Perusahaan
1.519.049 65.637 -
Current Tax A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and the taxable income is as follows:
2012
111.120.330 (116.195.104) (5.074.774)
(20.386.231) (135.615) 25.861.407 264.787
1.730.913 (102.365) (1.468.449)
1.584.686
160.099
1.925.272 1.610.780 158.930 1.466.258
1.842.351 418.601 125.263 538.504
5.161.240
2.924.719
4.925.350
3.349.605
- 89 -
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of subsidiaries Income (loss) before tax of the Company Adjustment for income and expense already subjected to final income taxes Rental income Interest income Sale of apartment Cost of sales of apartment Operating expenses Income (loss) before nonfinal income tax Temporary differences: Long-term employee benefits liability - net Difference between fiscal and commercial depreciation Realization of deffered revenue Total Permanent differences: Transportation and meal allowance Representation and donations Depreciation General and administrative expenses Net Taxable income of the Company
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perhitungan beban dan utang pajak kini (pajak dibayar di muka) Grup adalah sebagai berikut:
The current tax expense and tax payable (prepaid taxes) of the Group are computed as follows:
2013 Beban pajak kini Pajak penghasilan final: Perusahaan Entitas anak Jumlah Pajak penghasilan tidak final: Perusahaan Entitas anak Jumlah Jumlah beban pajak kini Dikurangi pembayaran pajak di muka Pajak penghasilan final: Perusahaan Entitas anak Jumlah Pajak penghasilan tidak final: Perusahaan Entitas anak Jumlah Jumlah Utang pajak kini (pajak dibayar dimuka) Terdiri dari: Perusahaan (Catatan 7) Perusahaan (Catatan 17) Entitas anak (Catatan 7) Entitas anak (Catatan 17) Jumlah
2012
2.884.202 134.984.806
2.038.623 31.652.710
Current tax expense Final income tax: The Company Subsidiaries
137.869.008
33.691.333
Subtotal
1.231.338 11.251.089
837.401 7.424.641
12.482.427
8.262.042
150.351.435
41.953.375
Total current tax expense
3.366.225 138.690.980
2.470.775 33.790.691
Less prepaid income taxes Final income tax: The Company Subsidiaries
142.057.205
36.261.466
907.958 7.315.780
786.009 6.317.413
8.223.738
7.103.422
150.280.943
43.364.888
Total
(1.411.513)
Current tax payable (prepaid taxes)
(432.152) 51.392 (2.137.981) 1.107.228
Consist of: The Company (Note 7) The Company (Note 17) Subsidiaries (Note 7) Subsidiaries (Note 17)
70.492
(482.023) 323.380 (3.706.174) 3.935.309 70.492
- 90 -
(1.411.513)
Nonfinal income tax: The Company Subsidiaries Subtotal
Subtotal Nonfinal income tax: The Company Subsidiaries Subtotal
Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak Tangguhan
c.
Deferred Tax
Rincian aset pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
1 Januari 2012/ January 1, 2012 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Akumulasi penyusutan aset tetap Pendapatan ditangguhkan Akumulasi rugi fiskal Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Aset pajak tangguhan
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited (charged) to consolidated statement of comprehensive income for the year
The details of deferred tax assets of the Group are as follows:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited to consolidated statement of comprehensive income for the year
31 Desember 2013/ December 31, 2013
707.760
5.400.702
595.462
2.277.380 75.754
1.303.222
7.755.893
4.086.922
606.020
4.692.942
1.621.283 367.112 75.754
60.635 (367.112) -
1.681.918 75.754
-
2.057
-
2.057
-
299.543
6.452.671
6.153.128
Rincian aset pajak tangguhan masingmasing entitas adalah sebagai berikut:
2.057
Long-term employee benefits liability Accumulated depreciation of property and equipment Deferred revenues Accumulated fiscal losses Allowance for doubtful accounts Deferred tax assets
The details of deferred tax assets for each entity are as follows:
2013
2012
Perusahaan PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur
3.696.311 3.983.828 75.754
3.300.140 3.076.777 75.754
The Company PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur
Jumlah
7.755.893
6.452.671
Total
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan laba akuntansi sebelum pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 2013 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan Penyesuaian untuk penghasilan dan beban yang bersifat final: Pendapatan sewa Pendapatan bunga Penjualan apartemen Beban pokok penjualan apartemen Beban operasional Laba (rugi) sebelum pajak tidak final
1.903.572.424 (1.897.923.790) 5.648.634
(27.542.019) (8.906.449) (2.600.000) 575.208 31.004.050 (1.820.576)
- 91 -
A reconciliation between total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:
2012
111.120.330 (116.195.104) (5.074.774)
(20.386.231) (135.615) 25.861.407 264.787
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of the subsidiaries Income (loss) before tax of the Company Adjustment for income and expense already subjected to final income taxes: Rental income Interest income Sale of apartment Cost of sales of apartment Operating expenses Income (loss) before nonfinal income tax
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2013 Beban (penghasilan) pajak dengan tarif yang berlaku
66.197
481.318 402.695 366.565 39.732
460.588 104.650 134.625 31.316
1.290.310
731.179
Beban pajak final Perusahaan
2.884.202
2.038.623
Final tax expense of the Company
Jumlah beban pajak Perusahaan
3.719.369
2.835.999
Total tax expense of the Company
Beban pajak entitas anak
145.328.844
38.817.833
Tax expense of the subsidiaries
Jumlah beban pajak
149.048.213
41.653.832
Total tax expense
Bersih
Laba per Saham Dasar
35.
Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
2012
1.710.460.543
22.472.119
Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar selama tahun berjalan
3.322.092.000
3.322.092.000
514,87
6,76
Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi
Net
Basic Earnings per Share
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan
Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
Tax effect of permanent differences: Transportation and meal allowance Representation and donations General and administrative expenses Depreciation
The computation of basic earnings per share is as follows:
2013
36.
Tax expense (benefit) at effective tax rates
(455.143)
Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Tunjangan transportasi dan makan Representasi dan sumbangan Beban umum dan administrasi Penyusutan
35.
2012
36.
Net income attributable to owners of the Company Weighted average number of shares outstanding during the year Basic earning per share (in full Rupiah)
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationships
a.
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) merupakan pemegang saham Perusahaan.
a.
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) is the majority stockholder of the Company.
b.
Perusahaan yang sebagian pemegang sahamnya baik secara langsung maupun tidak langsung sama dengan Grup yaitu:
b.
The Companies which have partly the same stockholders, directly or indirectly, as the Group are as follows:
PT Arthagraha General Insurance PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Bina Mulia Unika
- 92 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PT Buanagraha Arthaprima PT Cemerlang Pola Cahaya Discovery Kartika Plaza Hotel PT First Jakarta International PT Graha Putra Nusa PT Panduneka Sejahtera
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi.
In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties.
a.
a.
Rincian dengan berikut:
jenis transaksi yang signifikan pihak berelasi adalah sebagai
Jumlah/Total
31 Desember/December 31 , 2013 2012
1 Januari 2012/ 31 Desember 2012/ January 1, 2012/ December 31, 2011
A summary of accounts relating to significant transactions with related parties is as follows:
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities 1 Januari 2012/ 31 Desember 2012/ January 1, 2012/ 31 Desember/December 31 , December 31, 2011 2013 2012 % % %
Aset
Assets
Aset Lancar Kas dan setara kas PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Bank Deposito berjangka
117.419.672 154.134.080
67.805.477 73.458.485
22.453.372 35.337.978
2,12 2,78
1,91 2,06
0,65 1,01
Current Assets Cash and cash equivalents PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Cash in bank Time deposits
Jumlah
57.791.350
4,90
3,97
1,66
Total
0,00 0,00
-
0,01
-
271.553.752
141.263.962
Piutang usaha PT Buanagraha Arthaprima PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Discovery Kartika Plaza Hotel Lainnya
181.881 44.327 506.377
60.500 370.038 -
-
Jumlah
-
732.585
430.538
2.390.729 20.619 17.000 -
337.460 69.823 207.006
Jumlah
2.428.348
614.289
2.097.417
96.558
64.925
Aset lancar lain-lain PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima
128.679 68.673
Jumlah
0,01
-
Trade accounts receviable PT Buanagraha Arthaprima PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Discovery Kartika Plaza Hotel Others
0,01
0,01
-
Total
0,04 0,00 0,00
0,01 0,01
197.352
0,00
0,00
Prepaid expenses PT Arthagraha General Insurance PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima Others
0,04
0,02
0,05
Total
68.318
0,00
0,00
0,00
Other accounts receivable PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
102.086 68.673
95.731 5.700
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
Other current assets PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima
170.759
101.431
0,00
0,00
0,00
Total
1.888.338 165.555 43.524
Aset Tidak Lancar Investasi Penyertaan saham PT Bina Mulia Unika PT Graha Putra Nusa
5.888.557 -
5.888.533 -
5.888.485 5.000.000
Jumlah
5.888.557
5.888.533
10.888.485
Aset tidak lancar lain-lain Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Setoran Jaminan PT Buanagraha Arthaprima
-
-
Biaya dibayar dimuka PT Arthagraha General Insurance PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima Lain-lain
Piutang Lain-lain PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
0,00
-
-
0,05 0,00 -
0,11
0,17 0,00
0,17 0,14
Noncurrent Assets Investments Investment in shares of stock PT Bina Mulia Unika PT Graha Putra Nusa
0,11
0,17
0,31
Total
-
Other noncurrent assets
299.024
782.583
-
0,01
0,02
-
470.900
470.900
470.900
0,01
0,01
0,01
769.924
1.253.483
470.900
0,02
0,03
0,01
- 93 -
Restricted time deposit PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Security deposit PT Buanagraha Arthaprima
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah/Total
31 Desember/December 31 , 2013 2012
1 Januari 2012/ 31 Desember 2012/ January 1, 2012/ December 31, 2011
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities 1 Januari 2012/ 31 Desember 2012/ January 1, 2012/ 31 Desember/December 31 , December 31, 2011 2013 2012 % % %
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
-
Liabilitas jangka pendek lain-lain PT First Jakarta International PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Graha Putra Nusa Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Utang pihak berelasi non-usaha PT Cemerlang Pola Cahaya PT First Jakarta International Lain-lain Jumlah
Jumlah
15.000.000
617.125 36.000 33.947 7.500
617.125 1.206.618 33.947 -
217.500 1.138.247
694.572
1.857.690
2.782.017 195
2.207.081 -
2.782.212
2.207.081
Pendapatan ditangguhkan PT Graha Putra Nusa Liabilitas jangka panjang lain-lain PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Graha Putra Nusa
10.000.000
-
-
0,05 0,00 0,00 0,00
1.355.747
2.069.680 399.625 -
-
1.468.449
321.059.127 200.100 -
221.951.802 200.100 -
217.500 200.100 102.290 273.493
321.259.227
222.151.902
793.383
Jumlah/Total 2013
2012
0,07 0,13 0,00
0,02 0,13
0,22
Jumlah Beban umum dan administrasi PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Buanagraha Arthaprima PT Arthagraha General Insurance PT First Jakarta International Jumlah
c.
0,24 0,05
0,24
0,29
-
Total Noncurrent Liabilities Due to related parties PT Cemerlang Pola Cahaya PT First Jakarta International
Total
0,17
24,60 0,02
0,02 0,02 0,01 0,03
Other noncurrent liabilities PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Graha Putra Nusa
24,62
0,08
25,60
Other current liabilities PT First Jakarta International PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Graha Putra Nusa
Deferred revenue PT Graha Putra Nusa
-
25,58 0,02
Current Liabilities Short-term bank loan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
-
Total
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan/Beban yang bersangkutan/ Percentage to Total Respective Revenues/ Expenses 2013 2012 % %
Pendapatan dan Beban Usaha Pendapatan usaha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima
0,15
0,24 -
-
-
0,20
0,22
2.469.305
1,72
-
0,05
-
1,11
Operating Revenues and Expenses
944.028 907.883 558.665
1.010.474 908.252 803.440
0,03 0,03 0,02
0,15 0,13 0,12
2.410.576
2.722.166
0,08
0,40
20.622.354 3.474.614 4.954.205 251.425
14.861.667 3.123.604 115.975 -
2,80 0,47 0,67 0,03
3,91 0,82 0,03 -
29.302.598
18.101.246
3,97
4,76
Revenues PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima Total General and administrative expenses PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Buanagraha Arthaprima PT Arthagraha General Insurance PT First Jakarta International Total
Penghasilan (beban) lain-lain
Other income (loss)
Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan PT First Jakarta International Lain-lain
2.232.619 771.233
2.252.943 1.374.705
4,59 1,58
6,15 3,75
Revenue from rental and estate management PT First Jakarta International Others
Jumlah
6,17
9,90
Total
3.003.852
3.627.648
Pendapatan bunga PT Bank Artha Graha International Tbk
857.586
2.072.167
5,69
33,83
Interest income PT Bank Artha Graha International Tbk
Beban bunga PT Bank Artha Graha International Tbk
2.053.695
1.941.181
10,11
6,78
Interest expense PT Bank Artha Graha International Tbk
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup mengasuransikan properti investasi dan aset tetap kecuali tanah, kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Catatan 11 dan 12).
- 94 -
c.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group insured their investment properties and property and equipment, except land, with PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Notes 11 and 12).
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
37.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
d.
AT, entitas anak, mengadakan perjanjian kerja sama di bidang telekomunikasi dengan PT First Jakarta International, PT Buanagraha Arthaprima dan PT Graha Putra Nusa (Catatan 38b).
d.
AT, a subsidiary, entered into several telecomunication aggreements with PT First Jakarta International, PT Buanagraha Arthaprima and PT Graha Putra Nusa (Note 38b).
e.
Jumlah renumerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 3.938.400 dan Rp 2.930.135.
e.
The total renumeration of the Company’s Board of Commissioners and Directors in 2013 and 2012 is approximately Rp 3,938,400 and Rp 2,930,135, respectively.
Tujuan dan Keuangan
Kebijakan
Manajemen
Risiko
37.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
The Group activities are exposed to a variety of financial risks: foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.
Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
The Directors have the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, and liquidity risk.
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama berhubungan dengan utang bank dan liabilitas lain-lain.
The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar. Foreign exchange risk arises from future commercial transactions and recognized assets and liabilities. The Group’s exposures to the foreign exchange risk related primarily to bank loans and other liabilities.
Transaksi umum yang dilakukan Grup (seperti penjualan, pembelian dan beban usaha) sebagian besar menggunakan mata uang Rupiah. Manajemen melakukan review berkala atas eksposur mata uang asing.
The Group’s major transaction (i.e. sales, purchase and operating expense) are mostly denominated in Indonesia currency. The management regulary reviews its foregn currency exposure.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 5% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp 58.385.293.
As of December 31, 2013, if the Rupiah currency had weakended/strengthened by 5%, against the U.S. Dollar with all the other variables held constant, post-tax profit for the year would have been Rp 58,385,293 higher/lower.
- 95 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposures to the interest rate risk related primarily to bank loans.
Manajemen Grup melakukan penelaahan atas suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang telah ditetapkan. Apabila suku bunga pasar turun secara signifikan, manajemen Grup akan melakukan negosiasi untuk menurunkan suku bunga tersebut.
Management Group also conducts assessment on such rates and if market interest rate decrease significantly, management of the Group would negotiate to decrease the interest rate on its obligations.
Tabel berikut adalah nilai tercatat berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan konsolidasian Grup yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity of the Group’s consolidated financial liabilities that are exposed to interest rate risk:
Suku Bunga/ Interest Rate %
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Within One Year
31 Desember/December 31, 2013 Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ Pada Tahun ke - 3/ Pada Tahun ke - 4/ nd rd In the 2 Year In the 3 Year In the 4 th Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/ In the 5 th Year
Jumlah/ Total
Liabilitas/Liability Utang Bank/Bank Loans
7,00% - 7,25%
Suku Bunga/ Interest Rate
34.326.386
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Within One Year
121.320.214
-
-
31 Desember/December 31, 2012 Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ Pada Tahun ke - 3/ Pada Tahun ke - 4/ In the 2 nd Year In the 3 rd Year In the 4 th Year
-
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/ In the 5 th Year
155.646.600
Jumlah/ Total
Liabilitas/Liability Utang Bank/Bank Loans
6,75% - 14%
Suku Bunga/ Interest Rate
70.398.393
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Within One Year
80.247.878
96.300.192
-
1 Januari 2012/31 Desember 2011/ January 1, 2012/December 31, 2011 Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ Pada Tahun ke - 3/ Pada Tahun ke - 4/ nd rd In the 2 Year In the 3 Year In the 4 th Year
-
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/ In the 5 th Year
246.946.463
Jumlah/ Total
Liabilitas/Liability Utang Bank/Bank Loans
6,75% - 14%
88.999.506
89.530.126
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika suku bunga atas pinjaman yang didenominasikan dalam Rupiah lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba bersih untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 1.556.466, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.
- 96 -
89.760.895
90.305.081
-
358.595.608
As of December 31, 2013, if interest rates on Rupiah-denominated borrowings had been 1% higher/lower with all other variables held constant, net profit for the year would have been Rp 1,556,466 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi utang kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group’s will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfil their contractual obligations. Management believes that there are not significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectability of receivables to reduce the exposure to bad debts.
Berikut adalah eksposur maksimum yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The table below shows the maximum exposure related to credit risk as of December 31, 2013 and 2012:
31 Desember/December 31, 2013 Jumlah Bruto/ Gross amounts
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Setoran jaminan Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya Tersedia untuk dijual Investasi saham Jumlah
2012 Jumlah Neto/ Net amounts
Jumlah Bruto/ Gross amounts
Jumlah Neto/ Net amounts
1 Januari 2012/31 Desember 2011/ January 1, 2012/December 31, 2011 Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Gross amounts Net amounts
916.821.532 402.237.000 855.269.030 5.051.660
916.821.532 402.237.000 854.316.196 5.051.660
245.907.461 26.356.964 163.381.467
245.907.461 25.698.742 163.381.467
206.584.979 31.804.943 8.572.916
206.584.979 31.686.286 8.572.916
5.266.680
5.266.680
4.475.667
4.475.667
4.234.303
4.234.303
1.160.007
1.160.007
782.583
782.583
439.536
439.536
2.185.805.909
2.184.853.075
440.904.142
440.245.920
5.000.000
5.000.000
256.636.677
256.518.020
Loans and receivables Cash and cash equivalents Investment Trade accounts receivable Other accounts receivable Other assets Security deposit Restricted time deposits Available for sale Investment in shares of stock Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitor and maintain a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
- 97 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011:
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011:
<= 1 tahun/ <= 1 year Liabilitas Utang bank Utang usaha Beban akrual Utang pihak berelasi non-usaha Liabilitas lain-lain
35.348.100 28.946.112 46.006.548
121.890.000 -
2.782.212 262.589.260
23.855.488
Jumlah
375.672.232
145.745.488
<= 1 tahun/ <= 1 year
1- 2 tahun/ 1 - 2 years
Liabilitas Utang bank Utang usaha Beban akrual Utang pihak berelasi non-usaha Liabilitas lain-lain Jumlah
Liabilitas Utang bank Utang usaha Beban akrual Utang pihak berelasi non-usaha Liabilitas lain-lain Jumlah
38.
1- 2 tahun/ 1 - 2 years
31 Desember 2013/December 31, 2013 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ 3 - 5 years > 5 years Total
-
-
157.238.100 28.946.112 46.006.548
40.061.527
326.832.959
2.782.212 653.339.234
40.061.527
326.832.959
888.312.206
31 Desember 2012/December 31, 2012 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ 3 - 5 years > 5 years Total
Nilai Tercatat/ As Reported
(1.591.500) -
155.646.600 28.946.112 46.006.548
Liabilities Bank loans Trade accounts payable Accrued expenses
2.782.212 653.339.234
Due to related parties Other liabilities
886.720.706
Total
(1.591.500)
Biaya Transaksi/ Transaction cost
Nilai Tercatat/ As Reported
(2.539.537) -
256.946.463 24.463.984 38.136.194
Liabilities Bank loans Trade accounts payable Accrued expenses
2.207.081 357.577.744
Due to related parties Other liabilities
679.331.466
Total
81.558.000 24.463.984 38.136.194
81.228.000 -
96.700.000 -
-
259.486.000 24.463.984 38.136.194
2.207.081 42.022.830
27.957.001
14.030.482
273.567.431
2.207.081 357.577.744
188.388.089
109.185.001
110.730.482
273.567.431
681.871.003
<= 1 tahun/ <= 1 year
1 Januari 2012/31 Desember 2011/January 1, 2012/December 31, 2011 1- 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Biaya Transaksi/ 1 - 2 years 3 - 5 years > 5 years Total Transaction cost
105.680.000 32.953.883 35.365.818
90.680.000 -
181.360.000 -
-
377.720.000 32.953.883 35.365.818
2.469.305 76.269.527
21.178.606
14.030.482
52.232.753
2.469.305 163.711.368
252.738.533
111.858.606
195.390.482
52.232.753
612.220.374
Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum a.
Biaya Transaksi/ Transaction cost
38.
Perjanjian dengan Conrad International Investment Corporation (Conrad) dan Perusahaan Afiliasinya Pada tahun 1994, the Company dan Conrad menandatangani perjanjian sehubungan dengan pendirian perusahaan patungan dengan nama PT Jakarta International Artha (JIA). Selanjutnya, berdasarkan Perjanjian Penghentian (Termination Agreement) tanggal 22 Juli 2005, Perusahaan, Conrad dan JIA menyetujui untuk menghentikan perjanjian kerjasama tersebut dengan beberapa persyaratan yang disepakati oleh para pihak tersebut.
- 98 -
(2.539.537)
(4.124.392) (4.124.392)
Nilai Tercatat/ As Reported
373.595.608 32.953.883 35.365.818
Liabilities Bank loans Trade accounts payable Accrued expenses
2.469.305 163.711.368
Due to related parties Other liabilities
608.095.982
Total
Commitments, Contingencies and Lawsuits a.
Agreements with Conrad International Investment Corporation (Conrad) and Affiliated Companies In 1994, the COmpany and Conrad signed an agreement in relation to the establishment a joint venture company under the name PT Jakarta International Artha (JIA). Further, based on Termination Agreement dated July 22, 2005, the Company, Conrad and JIA, agreed to terminate the aforementioned cooperation agreement with some requirements which have been agreed by the parties.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
Perjanjian Kerjasama
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) b.
AT, entitas anak, telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak berkaitan dengan sarana telekomunikasi. c.
Perjanjian antara PT Pacific Place Jakarta (PPJ) dengan International Hotel Licensing Company (IHLC)
AT, a subsidiary, has signed cooperation agreement with various parties, to provide telecommunication facilities. c.
Pada tanggal 31 Maret 2006, PPJ, entitas anak, mengadakan perjanjian dengan IHLC yang berlaku untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak tanggal mulai operasi dan dapat diperpanjang kembali untuk jangka waktu sampai 10 tahun. d.
Perjanjian Pembangunan, dan Penyerahan Kembali
Pengelolaan
Perjanjian Jual Beli Tanah
d.
- 99 -
Build, Operate and Transfer Agreement The Company, entered into a Build, Operate and Transfer (BOT) Agreement with PT Bukit Lentera Sejahtera (BLS) for the later to build a five-star hotel on land owned by the Company, which is located on Lot 11 Sudirman Central Business District. The hotel will be named Alila Suites. The term of BOT is twenty five (25) years starting from the issuance date of Building Construction Permit (IMB), and can be extended for five (5) years with prior approval from the Company. All of the hotel construction costs are borne by BLS. Upon the expiration of BOT agreement, BLS is required to transfer the hotel to the Company. This BOT agreement is documented in Notarial Deed No. 76 dated March 10, 2011 of Sutjipto, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta
e.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Tanah tanggal 23 Mei 2013, CA, entitas anak, telah menjual tanah yang terletak di Lot 10 KNTS kepada PT Prima Bangun Investama (PBI), pihak ketiga, seharga US$ 184.000.000. CA berkewajiban untuk menyampaikan beberapa perijinan kepada PBI yang diperlukan untu pembangunan proyek di Lot 10, selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2015, dengan beberapa syarat tambahan. Perusahaan memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) sehubungan dengan transaksi pengalihan tanah tersebut.
Agreements between PT Pacific Place Jakarta (PPJ) with International Hotel Licencing Company (IHLC) On March 31, 2006, PPJ, a subsidiary, entered into an operating agreement with IHLC which is valid for 20 years starting from commencement date and can be extended up to 10 years.
Perusahaan, mengadakan Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan Kembali (Build, Operate and Transfer/BOT) dengan PT Bukit Lentera Sejahtera (BLS), dimana BLS akan membangun hotel bintang lima di atas lahan milik Perusahaan yang berlokasi di Lot 11 Kawasan Niaga Terpadu Sudirman. Hotel tersebut akan diberi nama Alila Suites. Jangka waktu BOT adalah 25 tahun sejak tanggal diterbitkannya Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), dan dapat diperpanjang selama 5 tahun dengan persetujuan Perusahaan. Seluruh biaya proyek menjadi tanggungan BLS. Setelah jangka waktu BOT berakhir, BLS wajib menyerahkan hotel tersebut kepada Perusahaan. Perjanjian BOT ini telah didokumentasikan dengan Akta No. 76 tanggal 10 Maret 2011 dari Sutjipto, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta. e.
Cooperation Agreement
Land Sale and Purchase Agreement Based on Land Sale and Purchase Agreement dated May 23, 2013, CA, a subsidiary, has sold a parcel of land which is located at Lot 10 SCBD to PT Prima Bangun Sejahtera, a third party, for US$ 184,000,000. CA is obliged to deliver necessary permits to PBS for its development project at Lot 10, not later than June 30, 2015, with additional requirements. The Company granted a corporate guarantee in relation to transfer of land.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 39.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Informasi Segmen
39.
Segment Information
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki lima (5) segmen yang dilaporkan meliputi hotel, real estat dan jasa konstruksi, jasa telekomunikasi dan jasa manajemen perhotelan.
Hotel/ Hotel
Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has five (5) reportable segments namely hotel, real estate and construction services, telecommunication services, and hotel management services.
31 Desember/December 31, 2013 Real Estat dan Jasa Jasa Konstruksi/ Telekomunikasi/ Real Estate and Telecommunication Construction Services Services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
Pendapatan usaha
305.561.193
2.299.156.490
126.127.078
2.730.844.761
Revenues
Hasil segmen
214.756.102
2.060.717.259
126.127.078
(21.662.213)
2.379.938.226
Segment result
Laba (rugi) usaha Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Pendapatan bunga Beban bunga dan beban keuangan lainnya Lain-lain - bersih
129.771.571
1.467.941.581
34.671.799
(14.437.608)
1.617.947.343
2.063.445
53.868.281 11.107.697
1.897.682
(5.196.514) -
48.671.767 15.068.824
3.742.538
(20.304.775) 235.979.069
2.467.658
Income (loss) from operations Revenues from rental and estate management Interest income Interest expenses and other financial charges Others - net
Laba sebelum pajak Beban pajak
135.577.554 -
1.748.591.853 (138.704.174)
39.037.139 (10.344.039)
(19.634.122) -
1.903.572.424 (149.048.213)
Income before tax Tax expense
Laba bersih Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
135.577.554
1.609.887.679
28.693.100
(19.634.122)
1.754.524.211
Net income Foreign exchange differences arising from financial statements translation
Jumlah laba komprehensif
135.577.554
1.609.887.681
28.693.100
(19.634.122)
1.754.524.213
Total comprehensive income
Aset segmen Aset yang tidak dialokasikan Penyertaan saham
122.628.650 -
6.083.665.111 17.157.768 1.509.944.775
132.102.094 4.211.724 -
(815.224.616) (1.504.056.218)
5.523.171.239 21.369.492 5.888.557
Segment assets Unallocated assets Investment in shares of stock
Jumlah aset
-
2
-
-
-
(20.304.775) 242.189.265
-
2
122.628.650
7.610.767.654
136.313.818
(2.319.280.834)
5.550.429.288
Total assets
Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dialokasikan
83.336.031 5.364.120
2.125.707.035 12.156.561
34.712.219 5.734.196
(1.011.754.133) -
1.232.001.152 23.254.877
Segment liabilities Unallocated liabilities
Jumlah Liabilitas
88.700.151
2.137.863.596
40.446.415
(1.011.754.133)
1.255.256.029
Total Liabilities
Hotel/ Hotel
Real Estat/ Real Estate
31 Desember/December 31, 2012 Jasa Jasa Telekomunikasi/ Konstruksi/ Telecommunication Construction Services Services
Pendapatan usaha
262.467.078
318.729.515
101.937.871
Hasil segmen
180.135.501
227.555.399
101.937.871
(233.061)
Laba (rugi) usaha Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Pendapatan bunga Beban bunga dan beban keuangan lainnya Lain-lain - bersih
107.273.096
(2.814.893)
Laba sebelum pajak Beban pajak
107.849.681 -
Jumlah laba komprehensif
107.849.681
(20.428.318)
20.471.717
1.813.935
42.819.294 2.752.623
1.525.645
(1.237.350)
(28.624.745) 18.208.460
1.781.647
Eliminasi/ Elimination -
Konsolidasi/ Consolidated 684.916.111
Revenues
1.596.687
510.992.397
Segment result
6.195.651
110.697.253
32.760
(6.195.651) -
36.623.643 6.124.963
(1.979) (259.152)
(3.464) (24.407)
(30.382.892)
(28.630.188) (13.695.341)
Income (loss) from operations Revenues from rental and estate management Interest income Interest expenses and other financial charges Others - net
14.727.314 (34.153.379)
21.736.231 (7.429.187)
(2.810.004) (71.266)
(30.382.892) -
111.120.330 (41.653.832)
Income before tax Tax expense
(19.426.065)
-
14.307.044
(2.881.270)
(30.382.892)
69.466.498
Total comprehensive income
Aset segmen Aset yang tidak dialokasikan Penyertaan saham
89.528.936 -
3.136.024.770 10.802.974 1.613.817.268
93.016.071 3.376.300 -
60.984.511 399.833 5.888.533
158.881.857 (1.613.817.268)
3.538.436.145 14.579.107 5.888.533
Segment assets Unallocated assets Investment in shares of stock
Jumlah aset
89.528.936
4.760.645.012
96.392.371
67.272.877
(1.454.935.411)
3.558.903.785
Total assets
Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dialokasikan
60.933.990 3.090.695
854.519.342 2.523.587
25.767.153 2.700.915
10.053.299 46.274
(57.281.782) -
893.992.002 8.361.471
Segment liabilities Unallocated liabilities
Jumlah Liabilitas
64.024.685
857.042.929
28.468.068
10.099.573
(57.281.782)
902.353.473
Total Liabilities
- 100 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 40.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing
40.
Tabel berikut mengungkapkan jumlah aset dan liabilitas moneter konsolidasian:
Net Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities:
31 Desember/December 31, 2013 Mata uang asing/ Original currency Ekuivalen/Equivalent in US$ Aset Kas dan setara kas Pihak berelasi Pihak ketiga Investasi Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang usaha Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Aset lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Aset Liabilitas Utang bank Pihak ketiga Utang usaha Pihak ketiga Beban akrual Pihak ketiga Utang pihak berelasi non-usaha Liabilitas lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Liabilitas Aset (Liabilitas) Bersih
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
2012 Mata uang asing/ Original currency Ekuivalen/Equivalent in US$
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
14.268.404 44.037.276
173.917.578 536.770.356
9.477.669 686.981
91.649.062 6.643.104
33.000.000
402.237.000
63.804 -
616.983 -
68.195.986
831.240.871
166.266
1.607.794
5.557 211.183
67.734 2.574.114
5.367 83.350
51.897 805.995
22.168 85.362
270.205 1.040.475
10.557 21.612
159.825.936
1.948.118.333
10.515.606
-
35.081.668 64.558.447 255.986
88.631
803.707
194.628
1.764.884
102.086 208.993
10.557 32.204
95.731 292.029
101.685.914
11.342.353
102.852.452
-
12.769.431
155.646.600
25.537.380
246.946.463
39.545.170
358.595.608
439.449
5.356.442
624.542
6.039.317
482.432
4.374.694
534.469 228.240
6.514.641 2.782.017
577.400 228.240
5.583.458 2.207.081
620.000 228.240
5.622.160 2.069.680
144 18.120.907
1.755 220.875.737
135.713 6.835.131
1.312.340 66.095.720
135.825 7.129.792
1.231.661 64.652.955
32.092.640
391.177.192
33.938.406
328.184.379
48.141.459
436.546.758
127.733.296
1.556.941.141
(23.422.800)
(226.498.465)
(36.799.106)
(333.694.306)
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan a.
3.868.733 7.119.370
28.230
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian.
41.
1 Januari 2012/31 Desember 2011 January 1, 2012/December 31, 2011 Mata uang asing/ Original currency Ekuivalen/ Ekuivalen/Equivalent Equivalent in in US$ Rp
- 101 -
Total Assets Liabilities Bank loans Third parties Trade accounts payable Third parties Accrued expenses Third parties Due to related parties Other liabilities Related parties Third parties Total Liabilities Net Assets (Liabilities)
As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2 to consolidated financial statements.
41.
Pada tanggal 6 Januari 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan (PPh) badan, PPh pasal 21 dan PPh pasal 23 untuk tahun fiskal 2011 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 913.301. Perusahaan telah melakukan pembayaran atas SKPKB tersebut pada tanggal 3 Februari 2014.
Assets Cash and cash equivalents Related parties Third parties Investments Related party Third parties Trade accounts receivable Third parties Other accounts receivable Related parties Third parties Other assets Related parties Third parties
Event After the Reporting Date a. a.On January 6, 2014, the Company received Assessment Letter of Tax Underpayment for Corporate income tax, income taxes articles 21 and 23 for fiscal year 2011 totaling to Rp 913,301. The Company paid such tax underpayment on February 3, 2014.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 10 Januari 2014, Perusahaan melakukan keterbukaan informasi kepada publik sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham Perusahaan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah sebanyakbanyaknya Rp 797.302.080 atau paling banyak 10% dari modal disetor Perusahaan yang dilakukan secara bertahap dalam periode 13 Januari 2014 sampai dengan 13 Maret 2014.
b.
Sampai dengan tanggal 13 Maret 2014, jumlah saham Perusahaan yang dibeli adalah 4.870.000 saham dengan biaya perolehan kembali sebesar Rp 12.501.204.
42.
Penyajian Kembali Konsolidasian
Laporan
Keuangan
Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 serta 1 Januari 2012/31 Desember 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013, sehubungan dengan penerapan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 7 yang mencabut paragraf No. 56-61 pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 44 “Akuntansi untuk Aktivitas Pengembangan Real Estat” mengenai penyajian laporan keuangan. PPSAK No. 7 tersebut berdampak pada penyajian aset dan liabilitas yang sebelumnya tanpa pengklasifikasian menjadi dengan pengklasifikasian lancar dan tidak lancar untuk aset dan liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Ikhtisar akun-akun yang direklasifikasi adalah sebagai berikut: Sesudah Reklasifikasi/ After Reclassification
On January 10, 2014, the Company published to public regarding plan to repurchase its issued shares which are recorded at Indonesia Stock Exchange with maximum amount of Rp 797,302,080 or maximum of 10% of its paid-up capital. The repurchase transaction will be done in stage within period of January 13, 2014 to March 13, 2014.
As of March 13, 2014, repurchased shares of Perusahaan totaled to 4,870,000 shares with acquisition cost amounting to Rp 12,501,204.
42.
Restatement Statements
of
Consolidated
Certain accounts in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 have been adjusted to conform with the presentation of the consolidated statement of financial position for the year ended December 31, 2013, in relation to the provision of the Statement of Withdrawal of Financial Accounting Standards (PPSAK) No. 7, withdrawing paragraph Nos. 56 to 61 of Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 44 “Accounting for Real Estate Development Activities”, regarding financial statement presentation. Thus, resulting to presentation of assets and liabilities in the consolidated statements of financial position from unclassified to classified. A summary of such accounts as follows:
Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification
Laporan posisi keuangan konsolidasian
Consolidated statements of financial position
31 Desember 2012
December 31, 2012
Aset lancar - persediaan Aset tidak lancar - persediaan Persediaan Aset lancar - piutang lain-lain Aset lancar - aset lancar lain-lain Aset tidak lancar - aset tidak lancar lain-lain Aset tidak lancar - investasi Aset tidak lancar - properti investasi Aset tidak lancar - aset tetap
138.884.765 1.222.857.275 163.381.467 3.648.750 18.787.310 5.888.533 1.164.895.385 528.672.416
- 102 -
Financial
1.361.742.040 -
Current assets - inventories Noncurrent assets - inventories Inventories Current assets - other accounts receivable Current assets - other current assets Noncurrent assets - other noncurrent assets Noncurrent assets - investments Noncurrent assets - investment properties Noncurrent assets - property and equipment
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Sesudah Reklasifikasi/ After Reclassification
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification
Laporan posisi keuangan konsolidasian
Consolidated statements of financial position
31 Desember 2012 Piutang lain-lain Aset lain-lain Investasi Properti investasi Aset tetap Liabilitas jangka pendek - pendapatan diterima di muka Liabilitas jangka panjang - pendapatan diterima di muka Pendapatan diterima di muka Liabilitas jangka pendek - liabilitas jangka pendek lain-lain Liabilitas jangka panjang - liabilitas jangka panjang lain-lain Liabilitas lain-lain Liabilitas jangka pendek - utang bank Liabilitas jangka pendek - Utang bank jangka panjang - yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun Liabilitas jangka panjang - Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank
December 31, 2012 -
1.547.009 183.487.935 6.671.116 1.150.385.881 543.181.920
49.837.378 12.009.216 103.505.495 328.944.953 10.000.000
70.398.393
176.548.070 -
61.846.594 432.450.448 -
-
256.946.463
1 Januari 2012/31 Desember 2011 Aset lancar - persediaan Aset tidak lancar - persediaan Persediaan Aset lancar - piutang lain-lain Aset lancar - aset lancar lain-lain Aset tidak lancar - aset tidak lancar lain-lain Aset tidak lancar - investasi Aset tidak lancar - properti investasi Aset tidak lancar - aset tetap Piutang lain-lain Aset lain-lain Investasi Properti investasi Aset tetap Liabilitas jangka pendek - pendapatan diterima di muka Liabilitas jangka panjang - pendapatan diterima di muka Pendapatan diterima di muka Liabilitas jangka pendek - liabilitas jangka pendek lain-lain Liabilitas jangka panjang - liabilitas jangka panjang lain-lain Liabilitas lain-lain Liabilitas jangka pendek - utang bank Liabilitas jangka pendek - Utang bank jangka panjang - yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun Liabilitas jangka panjang - Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank
Other accounts receivable Other assets Investments Investment properties Property and equipment Current liabilities - unearned revenues Noncurrent liabilities - unearned revenues Unearned revenues Current liabilities - other current liabilities Noncurrent liabilities - other noncurrent liabilities Other liabilities Current liabilities - bank loans Current liabilities - Current portion of long-term bank loans Noncurrent liabilities - Long-term bank loans net of current portion Bank loans January 1, 2012/December 31, 2011
138.914.362 1.076.652.931 8.572.916 16.199.277 292.323.387 10.888.485 1.051.689.451 610.765.547 100.785.972 10.258.182 77.633.008 152.205.074 15.000.000
88.999.506
269.596.102 -
- 103 -
1.215.567.293 8.572.916 308.083.128 11.328.021 1.037.179.947 625.275.021 111.044.154 229.838.082 -
-
373.595.608
Current assets - inventories Noncurrent assets - inventories Inventories Current assets - other accounts receivable Current assets - other current assets Noncurrent assets - other noncurrent assets Noncurrent assets - investments Noncurrent assets - investment properties Noncurrent assets - property and equipment Other accounts receivable Other assets Investments Investment properties Property and equipment Current liabilities - unearned revenues Noncurrent liabilities - unearned revenues Unearned revenues Current liabilities - other current liabilities Noncurrent liabilities - other noncurrent liabilities Other liabilities Current liabilities - bank loans Current liabilities - Current portion of long-term bank loans Noncurrent liabilities - Long-term bank loans net of current portion Bank loans
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 43.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian
43.
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:
The following are the noncash investing and financing activities of the Group:
2012 Utang dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali
2011
2.126.836
Selisih kurs penjabaran Reklasifikasi aset tetap dalam pembangunan yang ditujukan untuk disewakan menjadi properti investasi aset dalam pembangunan
44.
Supplemental Disclosures for Consolidated Statements Of Cash Flows
684
2
-
-
Translation adjustment
54.459.324
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
44.
Dividend payable of subsidiaries to noncontrolling interest
Reclassification of asset under construction for rental purpose to investment property assets under construction
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2014 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) and Statement of Withdrawal of Financial Accounting Standards (PPSAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2014 as follows:
ISAK
ISAK
1.
ISAK No. 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan
1.
ISAK No. 27, Transfer of Assets from Customers
2.
ISAK No. 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
2.
ISAK No. 28, Extinguishing Liabilities with Equity Instruments
3.
ISAK No. 29, Biaya pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka
3.
ISAK No. 29, Stipping Cost in the Production Phase of a Surface Mine
Financial
PPSAK
PPSAK
PPSAK No. 12, Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
PPSAK No. 12, Withdrawal of PSAK 33: Accounting of Land Stripping Activities and Environmental Management in General Mining
Grup memperkirakan bahwa ISAK dan PPSAK diatas tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group does not expect that the above ISAK and PPSAK will have impact on the consolidated finacial statements.
********
- 104 -
TABLE OF CONTENT 01 - 02
01 - 02
Penjelasan tema
splash page
03 - 07
03 - 07
08 - 17
08 - 17
Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi
Board of Commissioners’ Report Board of Directors’ Report
ikhtisar keuangan penting
laporan manajemen
financial highlight
management report
18 - 45
18 - 45
sekilas tentang pt danayasa arthatama tbk Tonggak Sejarah Visi dan Misi Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Struktur perusahaan Struktur Organisasi Entitas Anak dan Asosiasi
pt danayasa arthatama Tbk at a glance Milestones Vision and Mission Board of Commissioners’ Profile Board of Directors’ profile Company Structure Organizational Structure Subsidiaries and Associates
Profil Perusahaan
Company Profile
46 - 49
46 - 49
komposisi pemegang Saham Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
composition of Shareholder Capital Market Supporting Professions and Institutions
Informasi pemegang Saham
Shareholder Information
50 - 53
50 - 53
Komposisi Karyawan
Employees’ Compositions
Sumber Daya Manusia
human resources
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Gedung Artha Graha 12th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta 12190, Indonesia Phone : +62 21 5152390
Reaching Greater Height PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk