l. IF
t t I I I I I I
t I I I I I I I I
t t
I ' ENDOGENOUS GROWTH THF',ORY: Tinjauan Teoritis Singkat dan Implikasi Kebijaksanaannya Oleh: BambangPrijambodo
per kapita yang Padatahun 1960,Filipina danKorea Selatanmempunyaipendapatan juga mempunyai banyak relatif sama yaitu sekitar US$ 640. Kedua negaratersebut penduduk sekitar 28 juta, (Lucas, Filipina 1993).Jumlah persamaandi berbagaibidang relatif sama dengan penduduk Korsel yang berjumlah 25 juta. Kedua negara juga mempunyaitingkat partisipasipendidikanyang relatif samauntuk pendidikandasardan menengah,tapi berbedauntuk pendidikantingginya.Tingkat partisipasipendidikantinggi di Korsel sekitar5o4,sedangkandi Filipina sekitar 13%. Struktur ekonomisedikit berbeda.Di Filipina, peranansektorpertaniandan industri sebesar 37o/odan dan28Yo,sedangkan di Korselmasing-masing sebesar26% masing-masing 20%. Dengan demil
I _)
_.i?,1 LL '"''"1 . --./\
. ..+t.1, l-
"':""'/".'" ....
:t:: ?-.'1I .t
tt^
.-v
--
A'
l*
t. t I I
t I I I I I I I T I I I I I I I
Tulisan ini terdiri dari empatbagian.Bagian I mengulassecarasingkat prinsip dasar teori pertumbuhanneo-klasik meliputi premise dan asumsi dasar yang digunakan, cara pandangteori neo-klasik terhadapteknologi, dan implikasi kebijaksanaannya.Bagian tr mengulasfakta pertumbuhanselamahampir 30 tahunterakhir; duajalur pengembangan dari teori endogen yaitu leaming-by-doing dan penemuan input baru; peranan SDM; kompleksitasdalampengembangan R&D; relevansidari teori perfumbuhanneo-klasik;dan sedikit kritik empiris terhadapteori pertumbuhanendogen.Bagian III membatrasproses catching-up dan social capability. Bagian fV adalahkesimpulan. Pada akhh tulisan ini diberikanappendikstentangmodelsederhana teori perhrmbuhanneo-klasik,penemuaninput baru, human capital, dan leaming-by-doing. I.
TEORI PERTUMBUHAN NEO-KLASIK
Teori pertumbuhanneo-klasikberkembangpadatatrun 1950-an.Berbedadenganteori sebelumnya(Hanod-Domar) yang memadukanaspekpermintaan dan penawarandalam jangka panjang,teori neo-klasik didasarkansepenuhyapada sisi penawluan.Sebagaimana dinyatakandalam hukum,Say,dalamjangka panjangsupply creates its o,wndemand. 1.
Premisedan Asumsi Dasar
Teori neo-klasikdikembangkanataspremisedasar,antaralan: (a)perfect competition, (b) perilaku ekonomi rasional, dan (c) tidak ada ektemalitasdalamperekonomian.Adapun asumsi-asumsipokok yang digunakansebagaiberikut. Pertam4 produksi yang menentukan pendapatanper kapita masyarakatsuatunegaramenggunakandua faktor yaitu kapital dan tenagakerja. Kedua,fungsi produksibersifatconstantreturn to scale (CRS).Artinya apabila semuafaktor produksi dilipatkan secaraproporsional,maka output akan meningkatdengan proporsi yang sama. Ketiga" peningkatan suatu faktor produksi mematuhi hukum diminishing return to scale. Ini berarti peningkatanoutput yang didapat karenatambahan I unit faktor produksi terakhir tidak sebesarpeningkatanoutput dari tambahanI unit faktor sebelumnya,caterisparibus. Keempat,pertumbuhanpendudukbersifat eksogen,konstan, dan tidak dipengaruhioleh faktor-faktor lain sepertikomposisifaktor produksi,pendapatan masyarakat,dan altndsm. Kelima, tingkat tabunganmerupakanfraksi (bagian) tetap dari pendapatannasional. Denganpremise dan asumsidasartersebut,maka selamainvestasi(gross investment) lebih besar dari depresiasidan pertumbuhanpenduduk,maka investasi akan mendorong pertumbuhanmelalui prosesyang disebutsebagaicapital deepeningf.Kapital-labor rasio terusmeningkatsampaipadasuatukeseimbangan dimanatambahankapital per kapita hanya cukup untuk membekali tambahantenagakerja denganmesin baru dan untuk menutup depresiasimesinproduksi.Kondisi ini kemudiandikenalsebagaisteadystatetingkatkapital. Karenatidak adatambahankapitalbarudi dalamperekonomian, pendapatan per kapitajuga konstan.Implisit, konsumsiper kapitajuga konstan.
'
capital deepeningadalahprosesmeningkatnya jumlah kapital per tenagakerja.
z
l. ,
t, I I I I I I I I I I I I I I I
t t I I
2:. Cara Pandang terhadap Teknologi SelanjutnyaSolow (1957) dan Denison (1962) memasukkanfaklor technological progressdalammodel neo-klasiksetelahditemukannyaadanyaunsurlain disampingkapital dan tenagakerja yang memberi sumbanganbagi pertumbuhanekonomi Amerika Serikat. Faktor ini sering disebut sebagaiSolow residual.3 Ada beberapaciri penting mengenaicarapandangteori neo-klasikterhadapteknologi. Pertam4 teknologi bersifat eksogenyang datang demikian saja dalam proses produksi. Kedua,teknologi bersifatpure public good yang mempunyaikarakteristiksebagainonrival good dan sekaligusnonexcudablegood. Sebagainonrival good, teknologi bisa didapatkan tanpa harus bersaing satu sama lain. Sedangkansebagainonexcludablegood, manfaat teknologitidak dapatdikhususkanhanyauntuksekelompokpenggunasaj4 ataudalamskala yang lebih luas hanyauntuk suatunegarasaja.Setiapnegaramempunyaikesempatanyang samauntuk memanfaatkanteknologi denganbiaya rendatratau bahkantanpa biaya sama sekali. Ketiga, karena sifatnya yang pure public good maka teknologi tidak mendapat (imbalan)dalamprosesproduksi.a Dengansifatteknologisepertitersebutdalam kompensasi tiga butir di atas,maka keseimbangansteadystatedalamjangka panjangtetap tercipta. 3.
PerananPemerintah
Perananpemerintahdalamteori neo-klasikkurangberarti. Salahsatuperanyang dapat dijalanl.anoleh pemerintahadalahmenciptakaniklim menabungagartersediatabunganpada tingkat yang tinggi. Tapi tabunganyang lebih tingg ini hanya memberi level effect pada pendapatanper kapita suatu negara; tidak memben growth efect yang menjamin bagi peningkatanproduktivitas yang berkelanjutan. teori neo-klasikke dalam perekonomianterbuka,peranan Denganmengembangkan pemerintahmakin berkurang.Pemilik kapital di negarayang relatif berlebih dalam modal (capital abundantcountry) akanmelihat bahwarate of return dari kapital di negara-negara berkembanglebih tinggi. Dengan asumsi bahwa kapital dapat bergerak secara bebas melintasi negara,kapital akan berpindah dari negaramaju (yang capital-labor rasio-nya relatif tingg) ke negaraberkembang(yangcapital-laborrasio-nyarelatif rendah)sampai rasio antara investasi terhadap PDB sama pada setiap negara.Dengan tekztologiyang bersifat pure pttblic good, maka dalam jangka panjang tingkat pendapatan per kapita negara-negaradi dunia akan konvergen.Atau paling tidak, perbedaanpendapatanper kaptta antara negara-negarapaling maju dan paling miskin akan makin mengecil. Ini adalahimplikasi pokok dari pandanganneo-klasikmengenaiperfumbuhanjangka panjang negara-negaradi dunia.
' Technologicalprogress dihitung denganmenggunaliangrowth accounting yaitu i.la = *n' o o(K/l()-(1-a)@/t) dimana cu adalah andil capital earning terhadapPDB dan (l-a) adalah peranan pekerjaterhadapPDB. pendapatan o
Baik dalamHarrod neutral technologicalprogressdimanaY,: A, F(K,,LJ maupunHicks neutral kompensasi. progressdimanaY, = F(K,,A!), teknologitetaptidak mendapatkan technological
II
l,
I I
t I I I I I I I T I I I I I I I I
teori neo-klasikselanjutnyamencobamenerangkanterjadinyaresidual Pengembangan dalam pertumbuhan.Salah satu pengembanganyang agak berbedaadalahteori learning (Arrow, 1962). Teori learning memasukkanunsur externality yang terkandung dalam peningkatan kapital pada proses produksi. Menurut teori ini, peningkatankapital akan meningkatkanstock of public lonwledge sehinggameskipunprosesproduksi dalam skala perusahaanbersifat constant return to scale (CRS), namun dalam skala industri bersifat increasingrate of return (IRS). Peningkatanproduktivitas dimungkinkan denganadanya stock of lcnowledge(seperti pengalamanpekerja'dalamprosesproduksi sebelumnya)dan tambahankapital yang masuk dalam prosesproduksi. Namun seperti halnya dalam teori neo-klasik,teknologi tetap tidak mendapatkankompensasidalam prosesproduksi. Dalam jangka panjang,leaming akan mencapaibatasmaksimal sehinggatidak adalagi dorongan bagi peningkatanproduktivitas secaraberarti (Young, 1993). Menjelang akhir tahun 1960-an,pengembanganmodel neo-klasik menyurut karena tidak didukung oleh studi empiris secaramemadai.Yang juga menarik bahrvabersamaan denganitu, teori ekonomi pembangunanjuga menyuruC. Selain cara pandangterhadap teknologi,teori neo-klasiktidak memberiperhatianyangmendalamtentangperanankualitas SDM dan kegiatanR&D dalam perfumbuhanjangka panjang. U.
TEORT PERTUMBUHAN ENDOGEN
Teori pertumbuhanendogentimbul sebagaireaksi dari kekurangnampuanteori neodimanasemua klasik dalammembuktikanadanyatendensikonvergen,yaitu kecenderungan yang per Konvergensi pendapatan sama. kapita negaradi dunia akan mempunyaitingkat miskin. menuntutbatrwanegaraindustri maju akantumbuh lebih lambatdari negara-negara 1.
Fakta
Mari kita lihat fakta pernrmbuhanselama20 tahun ini denganmemplotkan secara pooled time series cross section dari hampir seluruh negaradi dunia sepertiterlihat pada Grafik 16.SumbuX adalahpendapatanper kapita masyarakatdi berbagainegarapadatahun per kapita antaratahun 1965-1985. 1965,dan sumbuY adalahpertumbuhanpendapatan Dari Grafik I dapat diambil beberapa interpretasi menarik. Pertama, adanya sekelompok negara miskin yang bergulat dengan tingkat pertumbuhan yang rendah.
-t
Teori ekonomi pembangunansurut karena para pemikirnya tidak berkeinginan untuk dalambentukmodelyangkonsisten.Dengansumbangan secarajelas menerangkan fenomenapembangunan international economics.teoriekonomi pembangunan dan disiplin growth theory, industrial organization, (Krugman, 1993). diharapkanmenemukanbentuk yang lebih konkrit 6 Datayangdiolahdari Summersdan Heston(1991)ini sebenarnyamencakup periodetahun 19501988.Tapi karenabanyakdatayang tidak tersediapada l5 iahunawal dan 3 tahunterakhir,maka periode (sepertitahun periodepengamatan waktu pengamatanyang diambil adalahtahun 1965-1985.Perpanjangan menjadilebih 1960-1988)tidak mengubahbentukgrafik yang dihasilkankecualijumlah datapengamatan sedikit. Dalam pengamatanini, Kurvait dan Botsrvanadikeluarkandari samplingkarenasifat idiosyncratics dimanapertumbuhandi keduanegaraini sangatdidominasioleh minyak bumi dan hasil tambang.
1.,.
t; I
t I
t I I I I
di Asia. Sebagianbesar dari negaratersebutberadadi benuaAfrika dan sebagianlainnya tersebut miskin paling Kedua"tingkat pertumi'uhanper kapita rata-ratakelompok negara wakru lebih rendah dari rata-ratan.gu.u industri maju. Dengan demikian selamakurun paling pengamatanjurang pendapatanantara kelompok negara paling kaya dan negara batrwatendensi misftn, tidakmakii menyempit,tapi justru mutitt melebar.Ini menandakan konvergen secaratotal tidak terbukti ada. Ketiga, satu-satunyacara agal negara-negara pertumbuhannya miskin ini mempunyaipotensiuntuk konvergenadalahdenganmendorong yang secara setinggimungkin yuitt denganmengikuti jalur A B C. Tidak ada kekuatan tanpa melalui otomatis mampu me*bawi perekoio*iai negara miskin ke negara maiu gy p ertumbuho,y org tinggi. Keempat,adanyasekelompoknegaraberkemban afrgberhasil maju' mencapaipertumbuh* tinggi danmempunyaipotensiuntukcatch'upnegaraindustri
Grafik I DAN PENDAPATANPERKAPTTA PERTUMBUFIAN t955- 1985
v
t I I
t I I I I I I
t
Peodapauo pcr Kapiq 1965(USS) Ghousnds)
20 tahun Faktaberikutrya bahwapertumbuhanternyatatidak stabil. Selamalebih dari yang banyak negara mengalami pasang surut dalam pertumbuhannya'Negara-negara dulunyadiplrkiraku" ut* -.rr.iuOi negaraindustri, sepertiArgentina,Btazil, dan Filipina, gagalmempertahankanmomentumnyu.fni berarti,jalur B - C padaGrafik 1 tidak mulus' yang Suutonegaradapatterpuruk jatuh padajalur D - E. Tidak adaiaminan suatu negara pada pada stn-tttperiode tertentumemplmyaipendapatanper kapita tinggi akan tetap tinggi periode selaniutnya. besar Ketidakstabilan pertumbuhan ini diduga karena ketidakmampuansebagian perekonomianuntuk menyesuaikandiri terhadapsiklusbisnis dansupply shockyangterjadi' (1993) Secarakhusus Easterly, Kremer, Pritchett dan Summers (1993) serta Quah jangka panjang' Dengan mencurigai adanya unsur random walk dalam pertumbuhan bahrva membagipertumbuhandari 118 negaradi dunia dalam 2 periodewaktu ditemukan sistematis'Sebagiannegaradalam periode I pertumbuhantidak menunjukk* polu yang -tapi pada periode selanjutnya mempunyai mempunyai pertumbuhan yang rendah pertumbuhanyang tinggi, dan sibaliknya. Sekitar 72oh dari data observasimenunjukkan minyak variasi yang U.sa, dalair pertumbuhan.Sttpplyshock,khususnyatingginya harga di dunia setelah tahun 1973, mengaliibatkan nilai tot * perdaganganbanyak negara memburuk.Apabila suatu-negaraberhasil melakukanpenyesuaianstruktural, memelihara
l, lj,
t I I T I I I I I I
t t I
t t I I I I
stabilitasekonomi, dan sekaligusmempertahankantingkat perfumbuhanny4maka negara tersebut digolongkan sebagainegara yang mempunyai good policy. Sebaliknya, negara produsenmigas yang diuntungkandenganhargamigas yang tinggi disebutsebagainegara yang berperuntunganbaik (good luck). Ketidakstabilanpertumbuhanantaratahun 19601988dapatdilihat pada Grafik 2.
Gruftk 2 Stabilitas PertumbuhanPeriode 1960-1973dan r974-1988 c F
o F
r r.i
tlt.H I
r.r _xflnnrs *"rgi -_ *
:* FD 6
o F 6
** "_
t?^ aRr*
cE
--,J-#rykfu_=_ Ee
sl^*'*;i
Er"
ffi;^" r|iFl
i
u
! o
Bocoo 0.1 Tcotl
5.5 Gro;tl
TogTcti
t96{I'7J
Faktaberikutnya,aliran modal ternyatatidak mengalirsecarameratake seluruhnegara menengahatau negara miskini. Modal hanya mengalir terutamake negaraberpendapatan rendatryang menjanjikanprospekpertumbuhanyang tinggi (sepertiRRC). berpendapatan Sebagianbesar negaradi kawasanAfrika sama sekali tidak mampu menarik modal dari negara-negaramaju. Dari rata-rataaliran modal sekitar US$ 34.2 miliar per tatrun (antara tahun 1990- 1993) yangmengalirke negaraberkembang,kawasanAfrika hanyamenerima
7
Ulasanteknis dan sederhanadapatdilihat padaLucas ( I 990). Sebagaisubstitusidari arus barang, modal akan mengalir dari negarakaya yang berlebih dalam kapital (capital abundantcountry) ke negara miskin yang berlebih dalam tenagakerja (labor abundantcountry) karenamarginal productivity of capital per kapitadi USA 15 (lvIPK) di negaramiskin yang lebih tinggi. DenganasumsiCRS, apabilapendapatan perekonomianIndia tarik kali di India, maka MPK di India akan 58 kali lebih besar.Artinya, daya modaltidak mengalirsecarabesarterhadapcapitaladalah58 kali lebih besardaripadaAS. Kenyataannya, antaralain adalahkualitasSDM di negara besarandari negaraindustrimaju ke negaramiskin.Penyebabnya miskin 1'angrendahsehinggamenurunkanretum of capital.KualitasSDM yang rendahdi negaramiskin juga mengakibatkan penanammodal tidak dapatmenarikmanfaattambahan(externalbenefit),misalnya industrinya.Faktor distorsi, political risk, dan apabilapenanammodal berniat untuk mengembangkan aliranmodaldari negaraindustrimaju ke negara ketidakstabilan ekonomijuga disebutsebagaipenghambat berkembang.Barro, Mankiw, dan Martin (1995) memperkuatargumen ini. Peningkatanketerbukaan ekonomiyang diiringi denganpeningkatankualitasSDM akan mendorongpertumbuhanlebih besardan potensikonvergensiyang lebih tinggi.
t. T: I I
t t I
t I I I I I I
t I I I I I
t
sekitarUS$ 1.4 milliar, jauh di bawah aliran modal yang mengalirke karvasanAsia dan Amerika Latin yangberturut-turutmendapattambahanaliran modal(neto) sekitarUS$ 19.8 milliar dan US$ 11.0milliar per tahun (ftrdF,1994). konvergen Meskipun untuk semuanegaradi dunia tidak terbukti ada,kecenderungan industri maju diperkirakanada.Baumol (1989)menunjukkanbahwa di antaranegara-negara untuk konvergensehingga OECD mempunyaikecenderungan sebagianbesarnegara-negara negarasepertiJepangdan 1960, kelompokini disebutsebagaiconvergenclub.Padatahun Itali yangtergolongnegaramiskin dalamkelompokOECD tumbuhdengancepatpadaarval pembangunannyadan menunjukkan kecenderunganuntuk konvergen dengan Amerika Serikat(Romer, 1988).Studi empiris yangdilakukanoleh Mankiw, Romer danWeil (1992) juga menunjukkan adanyatendensike aratr konvergensiyang tidak berlaku global, tapi hanya berlaku untuk kelompok negaftmyamasing-masing.Negara-negaraOECD akan konvergen pada kelompoknya. Sedangkannegara-negaramiskin akan konvergen pada konvergensipada sebagiannegaraOECD dapat kelompoknegaramiskin. Kecenderungan dilihat pada Grafik 3.
Grafik 3 6 NEG.OECD PERTUMBUHANPRODUKTIVITAS Tahun1950- 1988
J
; L'i"*I
; l'il:lr" secaratotal, teori pertumbuhanendogen Dengantidak adanyatendensikonvergen ".*u*'
bertanggung jarvab untuk menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempertahankan produktivitasperekonomiandan sekaligusmenjelaskanvariasi pertumbuhanantar negara. teori pertumbuhanendogenberanjakdari penolakannyaterhadappremise Pengembangan bahwateknologi yang memberi sumbanganbagi pertumbuhanekonomi bersifat eksogen. teori endogen,teknologidapatdipengaruhisehinggaia bersifatendogen. Dalampandangan Endogenousgrowth theory ini menggunakanbeberapapremisepokok dan yang terpenting adalah: (a) adanya eksternalitasdalam perekonomian,dan (b) imperfect market dalam produksiintermediateinput. Padaawalnya,teori perfumbuhanendogenberkembangdalamdua cabangpemikiran. Pertama,mereka yang perca)'abahwa learning-by-doingdenganintroduksi hal-hal baru (yang bersifat ekstemal)dalam perekonomianmerupakanpendorongbagi peningkatan baru Kedua,merekayangpercayabahwapenemuan-penemuan produktivitasperekonomian.
I I I I T I I I I I I I I I I I I I
I I I
t
adalah sumber utama bagi peningkatanproduktivitas ekonomi. Kedua aliran ini sepakat bahwa SDM merupakankunci utama bagi peningkatanproduktivitas ekonomi. 2.
Learning-by-Doing
Learning-by-doingdapatbersumberdari 3 kegiatanutamayaitu: labor learning, capital learning, dan organizationlearning (Bahk dan Gort, 1993).Labor leaming biasanyaterkait denganpeningkatanproduktivitaskarenapengulanganpekerjaan,tidak peduli dalamproses produksiyangbersifatlabor intensiveatzucapital intensive.Capitallearningterkait dengan peningkatanpengetatruanyang dibawa oleh mesin-mesinbaru. Sedangkanorganization learning dalam arti luas adalahpeningkatanfungsi manajerial. Sepertipadabagian awal tulisan ini, pertumbuhanKorsel dan Filipina dapatberbeda antaralain karenaperekonomianFilipina tidak dapatmemanfaatkanfaktor leaming dalam dinamika perekonomian. Tapi learning-by-doing saja tidak cukup untuk menciptakan peningkatanproduktivitas yang berkelanjutan.Apabila labor leaming capital leaming dan organizationleaming sudahmaksimal,tidak akanadalagi peningkatanproduktivitas dalam perekonomian.Agar learningberkelanjutan,harusadaunsurbaruyang secaraterusmenerus masuk ke dalam sistem produksi dan mampu mengaktifkankegiatanlearning. Unsur baru yang terus mengaktifkan kegiatan learning tersebut adalatr masuknya komoditi impor dalam perekonomian(Lucas, 1988, 1993). Komoditi ini membarva pengetahuandan ide baru yang selanjutnyamendorongtumbuhnyadaya cipta, lcreasi,dan inisiatif, serta ditvujudkan dalam kegiatanyang inovatif serta produhif. Dengan demikian, komoditi baru ini berperan dalam menciptakan eksternalitasdalam bentuk penciptaan learning baru secara berkelanjutan. Baik pekerja maupun manager akan senantiasa dihadapkanpada sesuatuyang baru yang mendorongupaya peningkatankualitas produk yang dihasilkannya(quality ladder). Keterbukaanekonomimerupakansaranayang sangat penting bagi terctptanya eksternalitas dalam perekonomian. Diversifikasi dan volume perdaganganmemegangperananpenting dalam penciptaaneksternalitas. Model leaming-by-doing ini sekaligusjuga membantumenjelaskangagalnyastrategi pertumbuhanjangka panjang.Meskipun substitusiimpor yangkaku dalammempertahankan padaarvaLnya strategiini barangkalisukses.Katakansuatunegarapadaawalnyamengekspor komoditi pertanian dan mengimpor komoditi industri. Dengan dikenakannyahambatan perdagangan(baik berupa tarif maupun nontarif) pada impor komoditi industri, maka sumberdaya akan beralih ke sektor industri denganleaming yang sangatcepat. Tapi ini Denganjeniskomoditi impor hanyalahone-timestimuluspadaproduktivitasperekonomian. yang makin sedikit maka perekonomiantidak dapatmengambilleaming-by-doingsecara maksimal. Perekonomian akhirnya tidal dapat mengambil manfaat secarasempit dari pengetahuandan ide yang terkandung dalam komoditi impor, dan secara luas dari pengetahuandan ide yang berkembangdi negaralainnya. Secara umum dapat disimpulkan bahwa leaming-by-doing akan meningkatkan produktivitasperekonomianapabilaterjadipeningkatanprosesproduksibaik melalui labor leaming,capital learning,organizationalleaming maupunkombinasidi antaraketiganya.
lj
T: I I I I I
Aspek diminishing return dari leaming dapat diatasi apabila sistem produksi senantiasa dihadapkanpada rangsangan-rangsangan baru berupaproduk, informasi, dan teknik baru untuk dipelajari, ditelaah dan dimanfaatkanguna meningkatkankualitas produk. Implikasi Kebijaksanoan danindustrialpolicy? Kegiatanlearning-bydoing dipengaruhioleh degreeof openness Keterbukaanekonomi dapatmemberikansaranabagi pertukaranpengetahuandan ide baru dalam perekonomian.sTergantung dari negara yang bersangkutanapakah ia mampu memanfaatkanpengetahuandan ide yang mengalir sejalandenganmasuknyaarus barang danjasa ke dalam kegiataninovatif dan produktif. Hubunganantaraketerbukaanekonomi denganpertumbuhanpendapatanper kapita dapat dillihat pada Grafik 4.
Grafik 4 DAN KETERBUIC{ANEKONOI\II PERTUIVTBUTIAN 1965- 1985
t I I I I
t I I I I T I I I
s v
o
(Ekspor+ Inpor)PDB (9c)
Perananindustrial policy agak lebih kompleks.Industrial policy biasanyadigunakan oleh pemerintah untuk mendorong peralihan spesialisasidari satu industri ke industri lainnya. Dalam kaitan ini, Young (1992) menyarankanbatrwapemerintahsebaiknyatidak perlu terlalu agresif dalam memindahkanspesialisasiproduksi.Apabila pemerintahterlalu cepat,akumuiasilearning-by-doingdari kegiatansebelumnyamungkinbelum maksimaldan justru akan memberi tambahanbiaya bagi perekonomian.Studi perpindahanspesialisasi produksi denganmengambil kasusHongkong dan Singapuradijelaskanmelalui learning curve sepertipada Grafik 5. Pada awal tahun 1960-an, sektor industri di Hongkong jauh lebih matang dari Singapura.Sebagian karena kualitas SDM di Hongkong yang lebih baik. Tingkat kematanganini ditunjukkanoleh leaming curve yang lebih dalamdan kuantitasproduksi yang lebih besar.
8
Keterbukaanekonomimenuntutneutral tradepolicy dimanastrukturtarif tidak biasedpadasektor ekspor atau impor. Krueger (1990)juga menyebutbahwa keberhasilanseklor ekspor di Korsel karena didorongoleh trade policy yang neutralmeskipunpadaarvalnyabiasedpadaindustrisubstitusiimpor.
l;
I I I I I I I
t I I I I I
t I I I I I I
Grafik 5 Learning Curve Hongkongdan Singapura,awal 1960dan 1980
Awal tahun 1980-an
196O-an !
(.) r{
o
Produksi
o
:iX1":"ri
Produksi
Eoqekong
l.{
tr{ h 6 d
NS
NHK NS
NHK
Pada awal tahun 1980-an, keadaanberbalik. PerekonomianSingapuramelampaui Hongkong (Nr>No) tapi dengandua ciri. Pertama,perpindatranindustri di Singapurayang digambarkan oleh garis E - F tebih landai dari Hongkong (garis G - H) karena perekonomianSingapuraberhasilmengambilmanfaatdari transferteknologiyang diperoleh dari luar negeri. Kedua, stnrktur biaya di Singapura lebih tinggr dari Hongkong. Ini terutama disebabkankarena terlalu aktifirya pemerintah Singapura dalam mendorong fasilitastermasuksubsidi.Padahaltingkat perpindahanspesialisasiproduksidenganberbagai kematanganindustri sebelumnyabelum maksimal. Perpindahanyang terlalu cepat pada kondisi industri yangprematureini mengakibatkanpenurunanproduktivitasperekonomian.e Intinya, industrtal targetting policy dapat memberi dua dampak yang berlawananyaitu peningkatanpenguasaanteknologi dan peningkatanbiaya produksi. Optimasi dibutuhkan untuk mencapaisasaransecaramaksimal. 3.
PenemuanInput Baru
Penemuaninput baru memberi ekstemalitasbagi perekonomianmelalui dua jalur. Pertama,dalambentuk intermediatetnput yangtidak bersifatsubstitusiterhadapinput yang sudahada. Kedua- dalam bentuk produk baru yang langsungmemusnahkanproduk lama yang beradadi pasar.Keduanyadihasilkan oleh sektor R&D. Perananintermediateinput dalam pertumbuhandiangkatoleh Romer denganpremise pokokbahwateknologitidak lagi bersifatpurepublic good.Teknologibersifatnonrival,tapi partially excludable (Romer, 1986, 1987, 1988, 1990a, 1990b, 1993). Dengan sifat excludableini, teknologi tidak lagi diproduksi dalam iklim perfect competition,tapi dapat diproduksidalamiklim yarlgmonopolistic.Dengansemangatmonopolistik,teknologiakan e
RendahnyaproduktivitasperekonomianSingapuraadalahkorbandari policy targetting.Sebagai contoh,padatahun 1983,Singapuraadalahprodusenhard disk terbesardi dunia.Padaakhir tahun 1980, Singapurasudahberalihmenjadipusatkeuanganterbesardi Asia. Saatini Singapuraberambisimenjadikan biotechnologt sebagaisektor andalan(Young, 1992).
10
l,
t I I I I I I I I I I I I
t I
t I I
t t
excludable' mendapatkompensasiberupamonopolyprofit. Tapimeskipunteknologibersifat berulangtanpa tetaptidak mengubahciri nonrivalry-nya.Teknologi dapatdigunakansecara mendorong biaya atau biaya yang sangatrendah. Sifat non-rivalry ini yang kemudian tumbuhnya proiuktivitas plrekonJmian secaraluas.sedangkansifat excludablemendorong p.n.tnu* input baru secaraberkelanjutan' 3 sektor produksi, Untuk menyederhanakanmodel ini, perekonomiandibagi dalam input yaitu sektorR&D, sektorbarangantarq dansektorbarangjadi. Denganmenggunakan sektor R&D berupa stok pengltanuan yan! sudatr ada dan semangat monopolistik' designbaru ataublueprint' memproduksipengetahuani*u 1"r* knowtedge)dalambentuk memproduksidurable Design baru ini rnerupakaninput bagi sektoibarang antarauntuk antara dan dengan gooi. Selanjutnya dengan input yang dihasilkan oleh sektor barang barang jadi akan menggunakan kapital dan tenaga ierja yang adL maka sektor memproduksibarang akhir (frnal good)' mengikuti kaidah Final good sector yang memproduksi barang-barangakhir tetap good sector ini yang akan constantreturn to scale'(ci.s). Sektor R&D dan intermediate return to scale QN)' membawa proses produksi secara agregat bersifat increasing pengetahuanbaru yang dihasilkanolehielior riset tetapbersifatnonrival dantersediauntuk disini dapat berupa dimanfaatkanoleh seluruh sektor barang antara.Pengetahuanbaru baru dan sebagainya' designbaru seperti formula metalurgi, piot.t kimia, semikonduktor produk baru yang Adapun sumber pertumbuhan yang didorong oleh munculnya pemikiran schumpeter langsung memusnahkanproduk yut g tnduh usang diithami oleh destructionbisa dalam model inovasi yang aiseuut setagai creativi destruction creative kompetitif' Creative didapatidalamkegiataniivasi vertikal d"ng* sektorriset yang sangat good, tapi dap?! destructiontimbui karena produk baru (tidak harus dalam bentuk final inovasiini berhasil dalambentukintermediategood,sepertimicrochip)yangdihasilkanoleh pentingdalam paling dimanfaatkanoleh pa.3entreprenuerdalamkegiitan komersial.Yang produk lama teori ini bahwa:(l)^munculnyaproduk inovatif ini benifat destructiveterhadap dengan yang sudahada-di pasar, 1Z; aaanyaentreprenueryang berani mengambil resiko pasar' di ada yang sudah *.rig.*Uangtan proauk baru untul bersaingdenganproduk lama jangka panjangdengan creative destructiondapatmenjadi sumberdari pertumbuhan (Aghion and syaratpokok bahrvakegiataninovasi vertikal sangatuitut Uugiperekonomian kemampuanuntuk Howitt, lgg|). Dengan demikian secarastatisnegarayang mempunyai teknologi maju' melakukankegiatan-inovasivertikal adalahnegarayang superiordi bidang proses creative destructiondapat dijelaskansebagaiberikut. Penemuanbaru suatu kekuatantemporarymonopoly.darr intermediategood,misalnyamicrochipakanmenciptakan profit. Supra-naruralprofiiini akanmengundangmasuknyapesaingsekaligussr.tpra-natttral produksimicrochip pesaingbaru, tidak dalamiroduksi microchipyang serupa,tapi dalam yang lama dari pasal' yang lebih cangglh dan diperkirakanmalnpu menggusurmicrochip dan sekaligusinovasi Apabila usahaini berhasil,makakekuatanmonopotiakan berpindah juga akan tercipta, dan perekonomiansecaralieseluruhanakan mendapatekstemalitas' "se'baliknyu yang cukup besar' uputilu usahatersebutgagal, firm akan kehilanganbiaya 11
l: I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
Terlebih apabilaopportunity cost-nyalebih besar,makabiaya yang ditanggungoleh seluruh Makin canggihproduk masyarakatdapatmelebihi kerugianyang dialami oleh perusatraan. yang diperlukan, makin besar resiko yang akan dikembangkan,makin besar biaya R&D yang diraih apabilaberhasil. profit besar monopoly kegagalannya,tapi sekaligusmakin 4.
Peranan Sumber Daya Manusia
Sumber pernrmbuhandalam teori pertumbuhanendogen,baik yang didorong oleh leaming-by-doing maupun penemuaninput baru, terkandungdalam kualitas SDM. SDM mempunyai perananyang penting baik dalam memanfaatkanekstemalitasyaitu melalui kegiatanlearning maupunmenciptakanekstemalitasmelalui sektorR&D yang kompetitif. Sejak akhir abad 18, Adam Smith sudahmengemukakanpentingnyaperanan SDM dalambentuk pembagiankerja meskipuntidak secarajelas diungkapkanaspekdinamisnya. Aspek dinamisdalampertumbuhandiungkappertamakali olehMalthus. Tapi ia samasekali mengabaikan peranan SDM dan teknologi dalam pertumbuhan. Sedangkan teori pertumbuhanneo-klasik hanya menekankaninvestasidalam bentuk physical capital. Pengembanganteori pertumbuhanendogensekaligusmeningkatkanperhatian yang lebih besarterhadappembangunanmanusia.Apabila pengetahuanbaru dan keterampilan ekonomitergantungpadapeningkatanteknologi, terkandungdalamSDM, danpembangunan pengetahuan,dan cara-carabaru dalam prosesproduksi, maka keberhasilanpembangunan akan ditentukanakumulasi dari kualitas SDM (Becker, Murphy and Tamura, 1990). Sudah banyak studi empiris yang melihat kaitan antara kualitas SDM dengan pertumbuhan. Denison misalnya, menemukan adanya sumbangan yang besar dari peningkatanyears of schooling terhadapperfumbuhandi AS. Bano (1991) sertaMankirv, Romer dan Weil (1992) menyatakanbahrvapartisipasipendidikandan investasiyang cukup besar untuk pendidikan pada tahun 1960-an merupakan faktor yang penting daiam menjelaskanvariasi pertumbuhanselama30 tahun terakhir ini. Apabila kualitasSDM memangmemberipengaruhyang besarterhadappertumbuhan, pertanyaannya:apakah pembangunankualitas SDM saja mencukupi untuk terciptanl'a pertumbuhanyang tinggi dan berkelanjutan;berapabesarrate of return-nya;pada tingkat terhadappertumbuhan? pendidikanapaharusdiutamakan; dan berapabesarsumbangannya Kualitas SDM yang tin-egi adalah necessarytapi not szfficient untuk menjamin terciptanyapertumbuhanekonomiyang tingg dan berkelanjutan.Lebih lanjut agarkualitas SDM mampu menciptakan eksternalitasdalam perekonomian,maka pendidikan harus mencapai critical mass (batas ambang) yang diperlukan. Di samping itu, respon pertumbuhanterhadapkualitas SDM kadangmembutuhkantenggangwaktu yang cukup panjang(Azariadisand Drazen,1990). Investasi di bidang pendidikantidak diragukanlagi akan memberi manfaat bagi jenjangpendidikan 1985).Permasalahannya, perekonomian(Becker,I974;Psacharopoulos, mana yang harus ditekankan(dasar,menengah,atau tinggi), dan jenis keterampilanapa
t2
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
yang harus dikembangkan(umum atau kejuruan).Dengan menggunakanindikator social return, manfaat yang dipetik dari investasipada pendidikan dasarsampai ke pendidikan tinggi cukup tinggr meskipun menurun setelah pendidikan dasar. Social retum untuk pendidikandasardi negaraberpendapatan rendatrdiperkirakansekitar26yo,jauhlebih besar dari pendidikantingginya (sekitar ll%). Atas dasarindikator ini, sudahmenjadi keharusan bagi pemerintah di negara berkembang untuk memberi perhatian yang besar pada pendidikandasar.Temuanlain yang agakmengejutkanbahwareturnpendidikanumum pada jenjangpendidikanmenengahtemyatalebihbesardari pendidikankejuruannya.Menurunnya retum dari pendidikan dasarke pendidikantinggi serta lebih kecilnya retum pendidikan kejuruan dibandingkan denganpendidikan umum mungkin disebabkanoleh biaya bagi lebih tinggi dan kejuruan. pelaksanaanpendidikan yang lebih besarbagi jenjang yaurLg Ukuran social return di atas adalah statis. Apabila suatu negara bermaksud meningkatkankemampuandalam penguasaanteknologi, maka perhatianharus diberikan padapendidikanmenengahsetelatrpartisipasipendidikandasarterpenuhi@aumol, 1989). Hubunganantaraperfumbuhanpendapatanper kapita dengantingkat partisipasipendidikan dasardan menengahdapat dilihat pada Grafik 6.
Grafik 6 PERTUMBUHAN DAN PARTISIPASI PEND. DASAR 1965- 1985
s
PERTUMBUHAN DAN PARTS.PEND. MENENGAH 1965- 1985
s
!4
o
40 Tk PanisipasiPcnd.Dasar,1965(%)
1965(Vo) Tlc Pans.Pend.N{encngah,
Studi mengenaisumbanganhumancapitalterhadapperfumbuhanterus dikembangkan sejalandenganteori perfumbuhanendogen.Mankiw, Romer dan Weil (1992) menyatakan bahwa kualitas SDM menyumbangsecaracukup berarti bagi pertumbuhanatau kira-kira samadengansumbanganphysical capitalro. Meskipun peranankualitasSDM sudahdisepakatisangatpentingdalamperfumbuhan, Tantanganyangpaling berbagaimasalahtetapmembutuhkanjarvabanyangtidak sederhana. pihak pokok adalahbagaimanapemerintahdi satu harus mendorongpeningkatankualitas to
M*kiru, Romer dan Weil (1992) masihmenggunakanfrrngsiproduksisepertidalammodel neoklasik (augmentedSolow Model) denganmenambahkanhuman capital sebagaisalahsatu faktor produlsi disampingphysical capital (I() dan tenagakerja (L). Dengan asumsi bahwa setiap negaraberada dalam kondisi steady state,frrngsiprodulsi yang digunakanY,=AF(K,,I.,[{)= AK,oF}L0/3Ht(I/3).
13
I: l:
I I I
t I I I I I I
t I I I I I I I I
SDM dan di lain pihak menciptakan iklim yang sehat agar SDM yang berkualitas teralokasikanpada kegiatan-kegiatanyang produktif. Salah satujawaban dari pertanyaan tersebutadalahdenganmengurangiprahek rent-seekingpada kegiatanyang tidak produHif dan tidak efisien tapi memberi daya tarik yang luar biasa bagi SDM berkualitastinggi. Rent-Seeking dan Alokasi Sumber Daya Manusia Manusia sebagaitenagakerja akan memilih kegiatan yang memberi imbalan paling besar. Demikian juga manusia dengan kualitas SDM yang tinggi. Banyak sejarah pembangunanmenuqiukkan adanyaperpindatrantenagakerja berbakatlintas sektor dan konsentrasinya.Misalnya, ketika pasar suatunegaramenjadi besardan masyarakatdengan mudatr dapat melalcukan usah4 orang-oftrng berbakat ini tergerak menjadi wirausaha. Kecenderunganini terjadi antaralain di Inggrs padawaktu Revolusi Industri, di Amerika Serikat pada abad 19 dan awal abad 20, dankini di negara-negaraAsia Timur. Tapi di belatrandunia lainnya,tidak semuaorangberbakatmenjadiwirausaha.Banyak dalambirokrasi yangrumit dan menghambat,ataukegiatanrentorangberbakatber-eabung seekingkarenapraktek ini menawarkanimbalan yang luar biasa besamya.Ini antaralain terjadi di RRC dan negara-negaraAfrika @aumol, 1990). Sedangkandi Amerika Latin, ditemukanpola yang lain. Orang-orangberbakatbergabungdenganAngkatan Bersenjata, karenagolonganini mempunyaikendali penuhterhadapperekonomian.Di Perancis,dalam abad 18,juga terjadi hal yang serupa.Orang-orangterbaik dan berbakattelah menjadi rentseekerMurphy, Shleifer, dan Vishny, 1991). Dari pengalamannegara lain maupun dari studi empiris yang ada dapat dipetik beberapapelajaranpenting. Pertama,kualitas SDM tidak hanya perlu ditingkatkan, tapi lebih lanjut juga harus diarahkanpada kegiatanyang produktif. Arahan ini penting karena inti dari SDM, yaitu manusiaberbakat,mempunyaikeleluasaanuntuk memilih kegiatankegiatanyangmampu memberikanimbalantertinggi. Kedua, manusiaberbakatmerupakan penggerakdari SDM akan tersalur ke sektor yang produktif apabilaiklim usahayang ada mampu memberikan imbalan yang lebih besar dari kegiatan yang tidak atau kurang produktif. Ini dapat dilakukan dengancara mengurangikegiatan rent-seekingyang tidak sehatdi dalamperekonomian.Ketiga, apabilakegiatanmonopolidanrent-seekingini tidak dibenahi, tidak saja masyarakatyang akan dirugikan, tetapi juga alokasi sumber daya manusia,khususn;'aorang-orangyang berbakat,akansalaharatr.Dalam jangka panjangini akan menurunkanlaju penguasaandan pemanfaatanteknologi yang justru amat penting dalam menghadapipersainganglobal yang makin ketat. Pembangunankualitas SDM tidak dapat berdiri sendiri. Peningkatankualitas SDM perlu berjalan selarasdenganperubahanstruktur ekonomi yang mampu menyerapSDM yang makin meningkatkualitasnya.Tanpaadanyaupayaini dalamkasusyang ekstrim dapat mendorongterjadinya brain drain. Selanjutnyapeningkatankualitas SDM perlu dilakukan dalamsituasiperekonomianyangstabil.Tanpaadanyakestabilanekonomi,masyarakattidak akan dapat memusatkanperhatiannyadalam peningkatankualitas pendidikannya. 5.
Kompleksitasdalam Pengembangan R&D
t4
l: li
t I I I I I T I I I I
t I I I I I I
Seperti sudah diutarakan bahwa kegiatan R&D dapat mendorong produktivitas ekonomi. Ini mengundangserangkaianpertanyaan, antara lain: (a) dapatkah negara berkembangmelakukan spesialisasipada produk yang tinggi kandunganteknologinya. Dengankata lain apakahlatar belakanghistroris negaraberkembangmenjadi penghalang untuk menjadinegarayangsuperiordalamteknologitinggr; (b) bagaimanadampakkegiatan imitasi yang dilakukan oleh negara-negaradi Selatan terhadap kegiatan inovasi yang dilakukanoleh negara-negara di Utara; serta(c) bagaimanadampakintegrasiperekonomian dunia terhadapperekonomiannegaraberkembang. &
PoIa Perdagangan dengan Keunggulan Komparatif yang Endogen
Teori Heclcsher-Ohlin menyatakanbatrwa suatu negara yang berlebih dalam kapital akanmelakukanspesialisasipadaproduksi capital intensivegood dannegarayang berlebih dalam tenagakerja akan melakukanspesialisasipadaproduksi labor intensivegood. Teori ini adalatr statis dan hanya berlaku apabila technologt spillover terkonsentrasisecara geografis.Bukti menunjukkanbahwasuatunegarayangpadaawalnyamempunyaiteknologi yang relatif tertinggal (sepertiJepangdan sebentarlagi Korsel), dapatmendominasipasar untuk beberapaproduk berteknologrtinggr. Latar belakanghistoris tidak satu-satunyafahor yang menentukanarah spesialisasi suatu negara. Komposisi fahor produksi (relative endowments),ukuran negara, kualitas SDM, dan pengalaman di bidang riset berinteralcsisatu sama lain dalam menentukan alokasi sumber dryo. Dengan demikian, terbuka bagi pemerintah untuk berperan dalam mengbah pola spesialisasi produl<si dan perdagangannya dalam jangka panjang (Grossmandan Helpman, I99I). Apa yang dapat dilakukan oleh pemerintahuntuk mengubahpola spesialisasiyang statisini? Jawabnya,sebagiandapatdilakukandenganmeningkatkan kualitasSDM. Apabila suatu negara mempunyai kualitas SDM tinggr dan diarahkan untuk meningkatkan produktivitas di bidang riset, kebijakannasionaluntuk mendorongR&D dapatmengubah secaradrastis dominasi historis suatu negara.Dalam jangka panjang suatu negara yang teknologinyasebelumnyatertinggaldapatmempunyaipeluanguntuk menaikkanperingkat teknologinya. Intinya, negarayang mempunyai kualitas SDM tinggr dapat berada pada posisiterdepandalambeberapaindustriteknologitinggitt (GrossmandanHelpman,1991). Keberadaandari eksternalitasteknologi dalamskalalocal dannasionaltelahmenggeser teori mengenaidominasihistory dalampenentuankeunggulankomparatif.Apabila spillover dapat membentukself-perpehntingprocess dimana sekali terbentuk ia akan berlanjut ke masadepan,maka komposisifaktor produksiyang dimiliki oleh suatunegaramenjadi tidak relevan.Ini membukapeluangbagS, industrial policy melalui intervensipemerintahdalam menciptakanresponmasyarakatdan dunia usahasecaraagresif (Tyson, 1992).
tr
Kualitas SDM yang tinggi hanyalahsalahsatu syaratmelakukanleap-frogging.Syarat-syarat lain bacaBreziset. al. (1993).
15
t: I T I
t I I I I I I
t I
t I
t I I I I I
b.
fnovasi di Utara dan Imitasi di Selatan
Dalam teon product cycle, negara industri maju pada awalnya akan mempunyai keunggulan komparatif dalam produk teknologi tingg dan mengekspornyake negara berkembang.Dengankegiatanimitasi yangdilakukanoleh negaraberkembang,keunggulan komparatiflerpinAafr ke negaraberkembangyang biasanyadisertai denganmodalr2. Kegiatan inovasi di negaraindustri paling maju dan imitasi di negaraberkembangini mempunyaiarti pentingdalamteori pertumbuhanendogenkarenamenyangkutinsentif bagi negara maju dalam kegiatan inovasi. Pada intinya" kegiatan inovasi dan imitasi dapat berakibatduamacam.Pertam4 apabilateknologi dapatdiperolehdenganmudatroleh negara berkembang,maka monopoly profit yang dinikmati oleh negaramaju akanmenurun.Dan apabilainovasi di negaramaju berjalanlebih lambat,stagnan,ataubahkanberbalik ke arah komoditi yang lebih tradisional, maka kegiatan imitasi yang dilakukan oleh negara berkembangakan dianggapsebagaiancamanterhadapsuperioritasteknologi negaramaju. Ini akanmengundangtimbutnya friksi perdagangansepertiyang dirasakansaatini. Kedua, apabila negara maju beranggapanbatrrvakegiatan imitasi yang dilakukan oleh negara berkembang justnr akan mengurangi kompetisi dalam produk-produk yang akan maju sebenarnyadiuntungkandengan dikembangkanoleh negaf,amaju, makanegara-negara adanyaperilaku imitasi tersebut(Grossmandan Helpman, 1991). c.
Integrasi Ekonomi dan Pertumbuhan
Agenda dalamteori inovasiendogenjugamemberikeyakinanyang lebih besardengan berpartisipasidalamperekonomianyanglebih besar,negaraberkembangdapatmempercepat pertumbuhanekonominya.Ini didasarkanpadatiga anggapanpokok. Pertama,masyarakat suatunegarayang terintegrasidalampasardunia akanmendapatkanaksesyang lebih besar terhadapbasispengetahuandanteknologi daripadamasyarakatyang tertutup.Perdagangan intemasional,penanamanmodal, lisensi dan lainlain akan membantuprosespenyebaran teknologi.Kedua"adanyakompetisidi skalainternasionalakanmengurangiduplikasi dalam kegiatanriset industri yang serupa.Ketigq denganmeningkatkanskalapotensikonsumen, penyatuanekonomi akan meningkatkaninsentif untuk riset industri dengansyarat tetap terjamiruryapeningkatanprofit untuk kegiatanR&D (Grossmandan Helpman, 1991). 6.
RelevansiModel Neo-Klasik
Teori pertumbuhanendogenmenyatakanbahwasalahsatukegagalanmodel neo-klasik dalam menjelaskanpola pernrmbuhanjangka panjangadalatrkarenaspesifikasimodelnya
12 oleh RaymondVernon,didasarkanpadatechnological Teori productcycle,yang dikembangkan dinamisdari teorikeunggulan Teori ini merupakanpengembangan gap antaranegaramajudanberkembang. keunggulandalam maju mempunyai negara akan bahrva Dinyatakan komparatifstatis Heckscher-Ohlin. berkembangpada negara terstandarisasi, sedangkan belum produksi komoditi teknologi mutakhir dan konstandalam dan tetap ada terstandarisasi. Gap komoditi yang teknologinyarelatif terbelakangdansudah tidak teknologi teori product cycle, sehingga prosescatching-up atau bahkan leap frogging di bidang dicakuodalamteori ini.
l6
l: l;
I T I I
t I I I
t I I I I
yang keliru selamaini. Selamaini yang disebutkapital adalahmesin-mesinproduksi,tidak termasuk human capital. Selanjutnya model neo-klasik juga mengabaikan adanya intermediate input yang bersifat ekstemal terhadapfirm dan memberi spillover dalam keseluruhanindustri. Juga kurang memperhatikanadarryaaspeklearning-by-doingyang terus meningkat sejalan denganmasuknyapengetahuandan ide baru yang dibawa oleh masuknyaproduk baru,aliran modal, atausalurantransmisilainnyake dalamperekonomian. Denganadanyasumbanganintermediateinput danperilakulearning-by-doing,pertumbuhan suatunegaradimungkinkan tetap tinggi dan berkelanjutan@omer, 1987;Lucas, 1993). Total denganmemasukkansemuaunsur-unsurdi atas,fungsi produksisecaraagregate dapatbersifat linear terhadapkapital denganpengertiankapital yang mencakupphysical capitaldan human capital (King dan Rebelo,1990).'3 7.
Kritik Empiris terhadap Teori Pertumbuhan Endogen
Sebagaimanadiuraikan di depanbatrwasalahsatu tugas teori pertumbuhanendogen adalahmenemukansumber pertumbuhanterpenting,yang berperanbesar dan signifikan terhadappertumbuhanjangka panjang.Ini biasanyadilakukan melalui studi ekonometrik dengananalisasecarapooled tfme seriescrosssectionserta mencakupberbagaiindikator dari hampir semuanegaradi dunia.Umumnyahampir semuanyamenunjukkanhasil seperti yang diinginkan oleh landasanteori masing-masing,cateris paribttsSebagaicontoh, studi yang dilakukan oleh Bano (1991) terhadap98 negara dan ekonomimempunyai mencakupperiodetahun 1960-1988menunjukkanbahwapertumbuhan korelasi yang signifikan dan positif terhadapinitial human capital (yang dinyatakandalam enrollment ratio padapendidikan dasardan menengah),negatif terhadaprasio konsumsi pemerintatrterhadapPDB (di luar pengeluaranuntuk sektor pendidikan),positif terhadap rasio investasi baik pemerintah maupun swasta terhadap PDB, negatif terhadap ketidakstabilan politik (dinyatakan dalam jumlair kudeta, revolusi dan kejahatan pembunuhan),dan negatif terhadapdistorsi pasar.Di sampingitu dilakukanpula berbagai studi ekonometrikterhadapkelompok-kelompoknegaratertentu, seperti OECD, Amerika Latin, Asia Timur dan sebagainya. Suatu studi ekonometrik biasanya menghasilkan arah (direction) dan besaran (magnitude)dari suatu policy variable terhadapdependentvariable (perfumbuhanjangka panjang). Pertanyaannyaapakatr policy variables yang didapatkan dari cross counry regressiondapat digunakansebagaipolicy action di suatunegara?Jawabnyaadalahtidak! Pertama, mungkin terdapat masalah statistik misalnya measurementerror pada policy
t I I T I
t
13 dimanaK mencakup produksiagregatlineardinyatakansebagaiY;AK,, Secarasederhanafungsi produksi tidak mematuhihukum bahrvafungsi physicaldanhumancapital.Persamaandiatasmenunjukkan diminishingreturn meskipunpadatingkat firm tetapmengikutiCRS dan hukum diminishingreturn,atau Y,:K,"L,(t-). Jonesand Manuelli (1990)memberifungsi produksilain, yaitu Y,=AK,"L,(t*)+BK,sehingga MPK tidak akan mendekatinol padawaktu K-+co.
t7
t: l:
I I
t t t
variables'raKedu4 periode pengamatanyang hanya mencakup sekitar 30 tarrun mungkin terlalu pendek untuk menggambarkanperilakujanlu panjang karenadalam kurun wakru itu banyak terdapat siklus bisnis, ruppty shock"ttrp.rti kenaikan harga minyak) dan sebagainya'Ketig4 crosscountryregreJsionmeskipunmemberi hasil yangsignifikan, hanya bergunadalam memberi arah (direciion) suatupoii.y variable terhadap negar4 bukanmemberibesarannya(magnitude;.secarakeseluruhan, flrrumbuhan suatu ..o* country analysis hanyaberfungsi untuk meningkatkankepercayaanpengaruh suatupolicy variable terhadap -Di). perfumbuhanjangka panjang(Levine and Zewos,
Dalamkaitanitu, rLLr,-"oyr.'s Levineuau danr\cngll Renelt(rg9z) melakukan anari analisa \Lvy/,) melaKukan
lebih dari 50 perubah tidak bebas y*g
sensitivitas terhadap
aiunggap berpengaruhterhadap pertumbuhan.
r:rb*,tidak.oll* q*lh" fuog,t,.satu_sarunia peubah yang *Ti*11^|'1:n:e,ai bersifatrobust terhadapperfumbuhanadalah poB rasio inveitasi E
terhadap
yvsvqr
ylsitii d:ngultingkatketerbukaan .rono-ill.;;;;; *:T:,Tti1-Tlff,,I-1sindikatorlainsepertiindikatormoneter, fisfal,p.ri"g*t* .
I
t t
uvrvqSgi
luarnegeri, politikdanlain-lain tidak bersifatrobust.Hubunganantararasioinvest*i a* pDB diberiian paaaGrafik 7.
t I I I I I I I I I I
JarE
oimanarasio ini
Grafik 7 PERTUMBUHAI\DAN INvEsTAsI 1965- 1985
N
q
Ivleskipun mendapat beberapakrilik, teori perfumbuhan endogentidak kehilangan relevansinya'Pertama,crosssectionanalysisakanmeningkatkan kepercayaanarahpengaruh suatu policy variable terhadai perfumbuhan meskipun besarpengaruhnyatidak \ebijakan daplt dipercayaakan samauntuk setiapn.guru. Sebagai contohapabiladalamstudi cross -hubungan section, kualitas sD_M mempunyai poitir terhadap p..r,r*u.rhun, maka peningkatankualitasSDM yangdilakukanole[ ruutu negaraakanmemberidampakpositif pula' Besamyamungkin berbedaantarnegara.Kedua, adalahpentingbagi masing-masing t'
Iuleasur"rnent errorpadapolicy variablesdapatmengakibatkan koefisi ienyang didapatbiaseddan tidak dapatdiperbaikimeskipunjumrah datapengamatan diperbanyak. 15 Robustness adalahsalahsatuukuranstatistikuntuk melihatapakah suatupeubahbersifatstabil (tidakberubahdari negatifmenjadipositifdansebaliknya dantidak berubahtingkatsignifikansinya)dengan dimasukkanatau dihirangkannyapiubah rain daramp"rru*^uni.g..ri.
t8
Ii li
I I I I I I
t t t I I I I I I I I
t I
negarauntuk melakukansfudi empiris gunamenemukansumber-sumberpertumbuhannya sendiri' dan memilih policy variable yang diperkirakan berpengaruhbesar terhadap pertumbuhannya.Mungkin sajapola pertumbuhansuatunegarabersifatunik dankeluar dari distribusi normal pertumbuhansebagianbesarnegaradi dunia. Itr. PROSES CATCHING-UP DAN SOCIAL CAPABILITY Padabagian Itr sudatrdiuraikanbatrwakualitas SDM yang tinggi adalahfaktor yang harus ada, tapi tidak menjamin terjadinya pertumbuhanyang tinggr dan berkelanjutan. sektorR&D Selanjutnyajuga telah dibahasbahwainteraksiantaraSDM danpengembangan yang diiringi oleh self-perpetuatingprocessdapat menggeserdominasi historis negara berkembangsehinggamampumempunyaikeunggulankomparatif dalamproduksibeberapa komoditi berteknologi tinggi. Sampaidisini kita hanyamembicarakanperanandari faktor produksi dalam pertumbuhanjangka panjang.Tapi benarkahhanya faktor produksi saja yang berperandalam mendorongpertumbuhansecaracukup tinggr dan berkelanjutan? Kembali padaGrafik 1, apabilasuatunegarabertekadtmtuk maju dan sejajar dengan bangsalain yang sudahmaju, maka ia harusberupayamampu melalui jalur B - C. Upaya ini disebut sebagaicatching-up. Ini menuntut bahwa pertumbuhanekonomi harus lebih tinggr dari pertumbuhannegarayangdikejamyahinggapadasuatusaatakankonvergenatau batrkan mengunggulinya.Perjalananini ternyata tidak mulus, meskipun negara sudah mempunyaiSDM yang berkualitastinggi dan kegiatanR&D yang memadai. Perekonomianmasih membutuhkanunsur-unsurlain yang disebut sebagai social capability yangkondusif terhadapprosescatching-up(Abramovitz, 1989).Socialcapability meliputi tiga unsur pokok. Pertam4 tenedianyafasilitasyang mendorongdifusi teknologi, seperti perekonomianyang makin terbuka,yang mendorongpertukaranbarang dan jasa, yang menarikbagi penanamanmodal ^irg, danyang mendoronginteraksipenduduksuatu negzuadengandunia internasional.Kedu4 strukturekonomiyangbersifatkondusifterhadap perubahan,sepertidistribusi tenagakerja yangtidak terlalu terpusatdi sektorpertaniandan ke sektor secarageografistidak terpencarsehinggamemudahkanuntuk mengalokasikannya industri. Ketiga, adanyadukunganekonomimakro yang mendorongakumulasikapital dan penciptaanpermintaansecaramemadai. capability ini temyata meluas dengan Dalam perkembangannya,pengertian mencakupunsur-unsurlain sepertitersedianyaprasaranadasaryang memadai,iklim usaha yang makin sehat, distribusi pendapatanyang makin baik, lembaga dan pranata sosial ekonomiyang kondusif terhadapperubahan,danpartisipasipolitik yang makin meningkat. Berikut hanya akan dibahasbeberapaunsur saja. l.
PenyediaanPrasaranaDasar
Dalam pengantarekonomiselaludikatakanbahwasalahsatufungsi pemerintahadalah menyediakanpublic good untuk masyarakatluas. Public good sangatdiperlukan dalam perekonomiankarenaia memberikanposittve externalifl terhadapkegiatan-kegiatanyang dilakukan oleh masyarakat.Public good dapatberbentukprasaranadasarsepertiprasarana l9
t. z
l;
I
t t I I I
t I I I I I I
t t I I
t I
perhubungan,pendidikan, dan kesehatan.Karena pemerintah mempunyaipilihan dalam public menggunakananggarannya(dalambentukkonsumsiatauinvestasi),makapengadaan yang pemerintah good sangatdipengaruhioleh pola pengeluaranpemerintah.Pembelanjaan relatif konsumtif dapat memberi dampaknegatif bagi pertumbuhanjangka panjang. Sebenarnyapenggunaan anggaran negara untuk pengadaan public good sudah mempunyai rule of thumb. Keynes menyarankanbahwa anggaran negara seharusnya dimanfaatkan untuk pembangunanbidang dan kegiatan yang sama sekali tidak dapat dilakukan oleh swastaatau yang lebih efisien apabila dilakukan oleh pemerintahsendiri. Artinya, a+ggarannegaraperlu diaratrkanpadapembangunankegiatanyang tidak bersifat substitusi terhadapsektor swasta.Intervensipemerintahjuga diperlukan apabila terdapat kesenjanganprivate retum dan social return yang besar (misalnya langkanyapendidikan dasar).Denganmengarahkanpengeluaranpadakegiatanyang relatif bersifatinvestasi,maka pemerintahtelah menciptakansemacaminput baru dalam prosesproduksi secaraeksternal yang selanjutnya akan mendorong kegiatan usatrapada tingkat firm dan pertumbuhan ekonomipadatingkat agregat(Barro, 1990). Anehnya meskipunrule of thumb ini sudahada,tidak semuanegaramampu dan mau menjalankankaidah ini. Sebagaicontoh, pada banyak negara berkembang,separuhdari anggaranpemerintah untuk sektor kesehatandigunakanuntuk membangunrumah sakit mewatr di ibukota negara. Akibatryq progam-program imunisasi bagr masyarakat perdesaanjustru terabaikan(Summersdan Thomas, 1993). Pengadaanprasaranadasar bagi perkotaanjuga tidak boleh ditinggalkan meskipun perhatianterhadappengembanganmasyarakatperdesaanperlu ditingkatkanDalam model Hanis-Todaro (1970) sudatrdisarankanbahwa perhatianterhadappembangunankota dan desaharus diberikan secaraadil. Kota perlu tetap dikembangkankarenakota merupakan tempat pertukaran pengetahuandan ide dari satu pelaku ekonomi ke pelaku ekonomi lainnya. Dalam teori pertumbuhanendogen,pertukaran ini akan mendorongtimbulnya eksternalitasdalam perekonomian(Glaeser,Kallal, Scheinkman,dan Shleifer, 1992).hi berarti bahrvapembangunanindustri tidak perlu terlalu dipaksakanke daerahperdesaan. 2.
StabilitasEkonomi
Stabilitas ekonomi sangatdiperlukandalam prosescatching-upkarenadiabaikannya unsur ini dapat menghancurkantatanan ekonomi yang sudah tersusun dengan rapi. Pelaksanaanmanajemenekonomi makro yang berhati-hati tetap harus merupakanbagian jangka dari strategi pernrmbuhanjangka panjang.Ini dimaksudkanagar sasaran-sasaran panjan-etidak terganggu oleh gejolak-gejolakjangka pendek yang dapat mempengaruhi efektivitas pencapaiansasaranjangka panjang. Berbagaistudi menunjukkanbahrvapertumbuhanjangka panjangberkorelasinegatif denganinflasi, defisit anggaranyangmembesar,dandengandistorsipasarmatauang asing (Fischer, 1993). Faktor-faktor ekonomi makro dapat berpengaruhterhadapperh-rmbuhan sebagaiberikut. Peningkataninflasi akan menekanperfumbuhan melalui saluran-saluran Demikianpulapeningkatan investasidanproduktivitasperekonomian. melalui pengurangan
20
l: I I I I
t I I I I I I
t t I I
t t I I
t
yang sama' defisit anggaranjuga akan memberi dampak Iklim Usaha Yang Makin Sehat
3.
Iklimusahayangmakinsehatmenuntutmakinberkura ngnyadistorsidalam akan mendorong alokasi sumber daya perekonomian. Distorsi dalam perekonomian sudah batrasanmengenaip"t** kualitasSDM' pembangun* *"rr;-Ji ,ial e-nsienDalam tidak padakggiitan yangtidak produktif dan re",-t*nti praktek adanya bahwa disinggung t"irrgg,sehLgga[.giut* yangbersifat inovatif U.rf.uuiitu, y*g Sbiuf *.n*it dapat efisien dan produktif tertinggalkan' contoh' pada mesin produksi' Di India sebagai Distorsi serupajuga dapat terj.adi produksi ,utup tinggr, tapi investasidalam mesin meskipun tingkat tabungannyarelatif yang sangattittqgt sebagaiakibat dari mesii harga adalah. Penyebabnya sangatrendatr. industri terhadapmesin iirpor' G*-tntttu itu penerapantarif Uei ,-nur,it yang tin;gi tak kunjung tampil secaraefisien' permesinanoatum ,r.g"ri yang aili"o,itigi yangdidorongoleh mesindanperalatan'kebijakan Intinya bahwadalamperekonomian mesin dapat mempengaruhipertumbuhan yang distortif terhadapharga *uupy" foi*titu' pembangunan bagr negara- {Tg pudu t^ttup uyul dalam jangka panjang. apalg r.uagai penggerakperekonomiannya mengandalr.* ur.omii aatamulntul?e-sin"proa,*si (De Long dan Summers,1993)' 4.
TumbuhnYaEntrePreneur
Penemuandanidebarutidakakanmemberidampakpositifbagiperekonomianapabila yang mampu yangproduktif' Harus adaiklim usatra tidak dapatoiwu.;uatandalamkegiatan masyarakat' .tpii -49 inisiatif pada sekelompok mendorong tumbuhnya kreasi, d; Kelompokmasyarakatyangdimaksudadalahkaumentreprenuer. pembangunansuatu negala bukan konsep Pentingnya peranan entrepreneurdalam uU.ua20 ini'i6 Siapa sejak a1v.a|. *tnttunk'*t" sudah Schumpeter . yurrg b* pemikiran s e b e n a r n ya me re ka i n i ? E n trepr enuer adalahinnovator ' tidaklebihdantidak k ur ang' suatuperusahaan'teknisi' ataupenyandang manager usaha, pemilik harus tidak Entreprenur ciri motif untuk mendapatkankeuntungan' tidak di;;;"rg danakarenakeberadaannya "[rr entreprenuermengandungresiko sehingga oleh lainnya bahwa irrirlurif yang diberikan akan terdorongipabila ada sekelompok menurut Schumpeter,pembangun; ekonomi padakegiat* y*g ittovatif dan produktif' masyarakaty*g b.r*i mengambirt"tir." dalam perekonomian?Ini bisa dilakukan ' entreprenuer menumbuhkan Bagaimana mengenar ekonomi mendorongnya'Dalam bagian apabiia lingkungan budaya, sosial dan 16MenurutSchumpeterpembangunanadalahprosesdiscontinousyangdidorongolehlima perubahanpokok,yaitu:(l).adanyakomo-ditibarudalamperekonomian,(2)digunakannyametodebaru dalamprosesprodulsi' p"r".uaru, (4) aigunJunnya inpuf baru dalamprosesproduksi,(3) ditemuka*v" perusahaan' dan (5) adanyaperubahandalam organisasi
2l
l;
I, I I
t I I I I I I I I I I I I I I I I
rent-seekingdan alokasi SDM sudatrdisinggungbatrwapraktek monopoli danrent-seeking pada kegiatan yang tidak produktif dapat membahayakanalokasi SDM. Demikian pula dalam Schumpeterian economy, praktek tersebut juga akan menekan tumbuhnya entreprenuerdalam kegiatanyang inovatif dan produktif, Harus adainsentif yang memadai bagi tumbuh dan berkembangnyakalanganini. Tumbuhnyagolonganini juga dapatdidorongmelalui pembangunansektorkeuangan. Sebagian ekonom berpendapatbahwa pembangunansektor keuangan hanya sekedar mengikuti pertumbuhan sajq tapi tidak bersifat mendorong pertumbuhan. Dalam Schumpeterianeconomy, sektor keuangandapat mendorongpertumbuhanyaitu melalui pemberian kredit agar para entrepreneurdapat mewujudkan kreasi, daya cipta" dan inisiatifrrya. Ada tiga fungsi pokok yang dapat dilakukan oleh seklor keuangandalam membantumerek4 yaitu: (l) menghimpundana, (2) mengevaluasiproyek dan sekaligus mengurangi resiko yang terkandung dalam kegiatan inovatif, dan (3) mempermudah transaksiperekonomian(King dan Levine, 1993a,1993b). 5.
Distribusi Pendapatan
Teori pertumbuhanumurlnya melalaikanpengaruhdari distribusipendapatanterhadap perfumbuhandan hanya memberi perhatian pada pengaruh dari pertumbuhanterhadap distribusi pendapatan.Distribusi pendapatandapat mempengaruhipertumbuhanmelalui saluranbaik ekonomimaupunnon-ekonomi.Melalui saluranekonomi,distribusipendapatan yang baik dapat meningkatkanpermintaan domestik sehingga mendorong potensi bagi pelaksanaanprogram industrialisasi.Distribusi pendapatanyang baik juga dapatmengatasi p6il, misalnyasulitnyadalammendapatkanpinjamanuntuk membiayai ketidaksempumaan pendidikan (Alesina dan Perotti, 1994). Pengaruh distribusi pendapatanmelalui saluran politik dapat terjadi melalui tiga kemungkinan. Pertam4 distribusi pendapatanyang buruk akan mendorong masyarakat miskin untuk terjun dalam kegiatan yang melanggar hukum. Kedua, semakin besar ketimpangandalam distribusi pendapaknyangjuga berarti semakinbanyak golonganyang miskin, makapreferencedari pendudukakan memilih tingkat pajak yang tinggi. Ini dapat mengurangidoronganinvestasidan menekanpertumbuhan.Keti,ea, distribusi pendapatan yang buruk akanmengakibatkanketidakstabilanpolitik dan dapatberlanjutpadapenunrnan laju pernrmbuhan.Secaraumum, kesenjanganpendapatandapatmenjadi penghalangdan membahayakanbagi pertumbuhan(AlesinadanPerotti, 1994;Perssondan Tabellini, 1994). 6.
PartisipasiPolitik
Partisipasipolitik biasanyadikaitkandengandemokrasi.Ada duapengertiandemokrasi. Pertama,demokrasiyang dikaitkan dengankebebasandalam berpendapat,memilih dan membentukpartai baru. Kedua,demokrasiyang dikaitkan denganadanyaperhatianyang besar pada peningkatankesejahteraanekonomi masyarakat,kebebasanberusaha,dan dihargainyahak kepemilikanindividu.Dua definisiini tidak identik.Beberapanegarayang bersifat otoriter sehingga tidak demokratis menunrt kriteria pertama, ternyata dapat menjalankanfungsi demokrasiekonominyasecarabaik. Empat negaranaga (Hongkong,
22
1., l; I
t I I I I I I I I
t I
t I T
t t I I
Taiwan, Korea Selatandan Singapura)merupakancontoh yang dapatkita lihat padatatrap awal pembangunannya. Sistem yang otoriter secarapolitis biasanyatidak homogen.Beberapapemerintatran otoriter melakukan hal yang lebih baik daripadapemerintahanotoriter lainnya (seperti pemerintahannegara empat naga versus pemerintahandi belatranAfrika dan Amerika yang demokratismenumt ukuran pertamabersifat Latin). Sebaliknyabahwanegara-negara yang lebih baik dari pemerintahanotoriter pembangunan lebih homogendan menghasilkan yang buruk, tapi kurang berhasilbila dibandingkandengannegaraotoriter yang berprestasi baik (Alesina dan Perotti, 1994). Kalau demikian mengapademokrasimenurutpengertianyang pertama(sistempartai yang bebas) berdampak negatif terhadap pertumbuhan. Barangkali kebebasanuntuk berpolitik yang besartelatr mendorongtimbulnya berbagaisilang pendapatsehinggadapat mengakibatkanhambatandi badanlegislatif atau mengakibatkanlambatnyapengambilan keputusanterhadap gejolak yang datang secaratiba-tiba. Sebaliknya, dapat pula terjadi apabilasaluranaspirasimasyarakattidak ada,sistemotoriter akanmemberi dampaknegatif bagimasyarakat. terhadapperhimbuhan,meskipunia memberikanpeningkatankesejahteraan untuk Intiny4 bahwaperlu bagi suatunegarayangmakin meningkattaraf pembangunannya (Alesina Apabila politik Perotti, 1992). dan meningkatkanpartisipasi masyarakatdalam peningkatanpartisipasipolitik ini didahului denganpeningkatandistribusi pendapatanyang baik, maka tuntutan masyarakatakan bersifat lebih homogen dan dengandemikian tidak membahayakanpertumbuhanjangka panjangsuatunegara. ry. KESIMPIILA}I Teori pertumbuhanyang berkembangsejakAdam Smith mengalamiberbagaievolusi pemikiran. Malthus memperkirakanbahwamasadepanmanusiaakansuramdan suatusaat sumber dayaalam tidak akanmampu akanhidup dalam subsistentlevel karenaketersediaan penduduk.PemikiranMalthuskehilanganrelevansinyakarena lagi menampungpertambatran diabaikannyaperananteknologi dalam peradabanmanusia. Padapertengahantahun 1950-an,teori pertumbuhanneo-klasikmulai memasukkan unsur teknologi setelah diyakininya adanya faltor lain yang berpengaruh dalam pertumbuhanekonomi. Namun dalam teori neo-klasik,teknologi dianggapsebagaifaktor yang eksogen yang tersedia untuk dimanfaatkanoleh semua negara di dunia. Dalam perekonomianyang terbuka,dimanasemuafaktor produksi dapatberpindahsecaraleluasa danteknologlyang dapatdimanfaatkanolehsetiapnegara,makapertumbuhansemuanegara di dunia akan konvergen.Negara yang miskin akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengannegarayang sudahmakmur hingga pada suatu saat tingkat pendapatanper kapita semuanegaraakan sama.Palingtidak perbedaannya akan semakinmengecil. Data empiris menunjuklian bahlva tendensi ke arah konvergen tidak sepenuhnya terbukti. Rata-ratapertumbuhannegara-negara maju lebih besardari negara-negara miskin. Ini mengingatkankita padaapayangpemahdisitir oleh PresidenMitterand padaawal tahun 1980-anbahrvanegarayang kayaakansemakinkaya dan yang miskin akan semakinmiskin 23
l. , li
kalau tidak ada terobosanyang mampu mengurangiperbedaannyaantarakaya dan miskin.
I I I I I I I I I I
Teori pertumbuhanendogenyang berkembangsejakpertengatrantatrun 1980-anyang lalu berusahamenjawabterjadinyaperbedaanvariasi yangbesardalampertumbuhannegaranegaradi dunia. Dalam teori ini, teknologi tidak lagi dianggapsebagaifaktor yang eksogen, tapi sebagaifaktor yang endogenyang dapatdipengaruhioleh berbagaipolicy variables.
t I I T I I I I
Sumberpertumbuhandalamteori endogenadalahmeningkatnyastok pengetahuandan ide baru dalam perekonomianyang mendorongtumbuhnya dayacipta, kreasi, dan inisiatif sertadiwuju-dkandalam kegiatanyang inovatif dan produktif. Ini semuamenuntutkualitas SDM yang meningkat. Transmisipengetahuandan ide baru tersebutdapatterjadi melalui kegiatanperdaganganinternasional,penanamanmodal, lisensi, konsultasidan komunikasi. Dengan demikian globalisasidan integrasiekonomi dapat memberi peluangbagi negaranegaraberkembang.Tergannrngmasing-masingnegaradalammemanfaatkanpeluangyang tercipta melalui transmisi ini. Meskipun perananSDM dalam pertumbuhansangatpenting, tapi ia tidak mencukupi bagi terciptanyaperfumbuhanyangtinggr danberkelanjutan.Sebagaicontoh,menjamurnya prukt.k rint-ieeking yang tidak produktif dapat menyerap SDM yang berkualitastingg sehinggakualitas SDM yang baik tidak teralokasisecaratepat. Dalam teori pertumbuhan endogen, SDM mempengaruhi pertumbuhan melalui peranannyadalampenciptaandanpemanfaataneksternalitas.Ada duasaluranutamadimana SDM dapatmenyumbangkanperanannya.Pertama,melalui leaming-by-doingbaik dalam bentuklabor leaming, capitallearning,organizationalleaming maupunkombinasiketiganya yang dikaitkan denganberbagaiintroduksi baru dalam prosesproduksi. Kedua, melalui utamadiantara p.ni1;1u* baru yang dihasilkanoleh sektorR&D yangkompetitif. Perbedaan keduanya,bahrva learning-by-doing umumnya beranjak dari inovasi horisontal dengan melaku-kanquality improvementdan diversifikasiproduk. Sedangkanpenemuanbaru lebih bersifat inovasi vertikal yang dapatbersifat creative destruction. Leaming-by-doing biasanyaterkait denganstrategi follorver (strategi imitasi) yang yangtidakberadapadafrontierteknologi.Meskipundemikian dilakukanolehnegara-negara tidak tertutup kemungkinanbatrwa negarayang menjalankanstrategi follower ini dapat melampaui negara yang berada di frontier teknologi antara lain melalui industrial dan technoiogy policy dengan mendorong percepatan perpindahan spesialisasi produksi. Efektivitas dari industrial policy ini akan ditentukan oleh besarnyatransfer teknologi ke dalam perekonomiandan tambahanbiaya karena perpindahanspesialisasiproduksi. Sementaraitu, penemuanteknologi mutakhfuyangdihasilkanoleh sektorR&D yang sangat kompetitif biasanl-aterkait denganstrategileader(strategiinovasi) yang dijalankanoleh beberapanegaraindustripaling maju. Strategiini terutamadidorongoleh motif temporary monopolypada kegiataninovasiyang umumnyaberesikotinggi. teori pertumbuhanendogenadalahterbukanyapeluang Implikasi dari pengembangan jangkapanjang.Fungsiutamayang harus bagi pemerintahdalammendorongpertumbuhan dilakukan oleh pemerintahadalahmenciptakanlingkunganyang mendorongmasuknya 24
l, lj
I
t I I
t I I I I
t I I
t I I I I I I
pengetahuandan ide baru dan menciptakanlingkungan yang kondusif-bagi terciptanya produktif. kea-si, daya cipta dan inovasi banr daiam kegiatanekonomi yang inovatif dan jalur Kini, suatu negara berkembang mempunyai kebebasanuntuk menentukan pertumbuhanyang ikan ditempun yaitu apakah ia akan mengembangkandiri sebagai diri pada inovasi yang bersifat vertikal), frontier dalam teknologi (sehinggamemusa-tkan sebagai follower dalam teknologi (sehingga ia atau ia akan *.ng"rib*gkan-diri memusatkandiri piau inou*i-inovasi yang bersifat horisontal). Historical background infrastrukrurpengembangan (intensitasfahorpioduksi), kualitasSDM,leamingexperiences, ieknologi, incentive system, dan responmasyarakatdan dunia usahaakan berinteraksi satu samalain dalam menentukankeunggulankomparatif suatu negara' Meskipunpeluangterbukalebar,suatunegarahendaknyatetapmemperhitungkansocial (Solow, benefitcosfratio, ,rn5rriketidakpastianyangada,dankaidatr-kaidahrasionallainnya lgg4).Akhirnyq keberhasilansuatunegarauntuk mengejarketertinggalannyadari negara produksi lain yangsudatrmaju tidak hanyaditentukanolehempoweringdalamfaktor-faktor y*g aip.rlukan, tetapi juga dipengaruhioleh sociat capability yang kondusif terhadap juga yang tidak hanya mencakupfaktor-faktor yang pure-economysaja tapi p.*tuft*, dan faktor-faktor lain seperti distribusi pendapatan,kesiapanlembagadan pranatasosial, partisipasipolitik masYarakat. Jakarta,5 Juni 1995 Neo-Klasik Pertumbuhan AppendiksI : ModelSederhana dalam denganasumsibahwaperekonomian dari teorineoklasik Modelini adalahpenyederhanaan tidak masyarakat dan preference kondisitertutuplautarky;,tidak ada campurtanganpemerintah, distribusi pendapatan, diperhitungkan.Aspek GotldenRrr/eyang memaksimalkankonsumsiper kapita, ini. dan teknikmekanik Hamiltonian tidak dibahasdalam appendiks 1.
Tanpa TechnologicalProgress
produksi dengan2 Model pertumbuhanneo-klasik tanpa technologicalProgressmenggunakanfungsi faktor yaitu kapital (K) dan tena-qakerja (L)'
Y = F (K,L) Asumsi-asumsiyang digunakanadalahsebagaiberikut' pada degree 1. Apabila a. Fungsi produksi bersifat constantreturnto scale (CRS/ dan homogen produksi juga semua faktor produksi dilipatkan secaraproporsionalsebesar\, maka tingkat meningkat sebesar}r,
)'Y = F()'K, )'L) b. Faktorproduksimengikutihukumdiminishingreturn, F*'O;
Fxx< O
25
l; I,i
t I I I I I I I I I I
t I I I I I I
nasional, c. Tabungannasionalmerupakanbagiantetapdari pendapatan S=sY bagi kegiataninvestasi.Dalamperekonomian d. Tabungannasionaladalahsumberpembiayaan tertutupdan full-employment,tabungannasionaladalahgrossinvestment.Untuk mendapatkan investasinetto,grossinvestmentdikurangidenganpenyusutankapital,6,
r=K=s-6K=sY-6K sebesar e. pendudukdantenagakerjameningkatsecaraeksogendankonstandenganpertumbuhan n. 40 = AO) eo, KeseimbanganJangkaPanjang dan SteaclyState dimanapertambahan adanyakeseimbangan Dalamjangka panjang model neo-klasikmemperkirakan kapitali-yu d"put aigunakanuntukmembekalitambahantenagakerja dengankapital baru dan untuk menutupa"presiasimisin yang lama.Kondisi ini disebutsebagaisteadystate tingkatkapital.Pada perkapitaakankonstansehingga(I
Y =FtE.Ll Z " L'L' dapatdinyatakansebagai Apabilaoutputper kapit4 y = Y/L, fungsiproduksiselanjutnya Y= F(Iql
)
Selanjutnya,apabilakapital per kapita,k : I(/L, pertumbuhankapital dapatdinyatakandenganrT
=KkK=L-R K-i=--t Steadystatetingkat kapital adalahjumlah kapitaldimanalaju pertumbuhaninvestasineto (k) sama dengannol. DenganC: 0, maka -K= n
K
Ini berarti bahrva dalam steady state, pertumbuhan gross investment akan sama dengan pertumbuhan penduduk.Selanjutnyakita ingat bahrva
!=E-n KK
Dengan memindahkan& ke ruas kanan,memasukkanpersamaanK, dan melakukan sedikit manipulasi aljabar, didapatkan
17 logaritma,didapatkanln k:ln K - ln L- Dengan Apabila k=KlL diubah menjadipersamaan =[(dK/dt)/l(]-[(dl/d0/L]. melakukanturunan pertamaterhadaprvaktu akan didapatkan[(dk/dt)lk]
26
l. I
t I I
t
k=s/tln-(r+E)* fungsi kapitaldimanaIl:0. Denganmenggunakan Steadystatetingkat kapital (k*) adalahtingkat dapat state grafis, steady keseimbangan produksiCobb-Douglas,besarank+ dapatditentukan.Secara sebagaiberikut. digambarkan s f (k)
y*
t I I I I I I I I
t I I I I I T
(n+8)k
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa (n+6) adalah linier dari k. Apabila tingkat kapital per kapita berada padak, (di barvah &*), maka tingkat investasiakan terus meningkat hingga tingkat kapital per tenagakerja samadengan&*. Sebaliknyaapabilatingkat kapital per kapita berada padak, (lebih besar dari &*), kegiatan investasi akan menurun sampaitingkat kapital per kapita sama dengan fr*. Dampak Peningkatan Tabungan Tingkat tabungan (sebagairasio dari PDB) yang lebih tinggi akan menggesersavingftmction, s f(k) ke atas. Pada titik potong dengan garis linear (n+6) k alcandidapatkan steady state tingkat kapital yang lebih tinggi dengantingkat pendapatanper kapita yang lebih tinggi. 2. Dengan Technological Progress Dalam teori neo-klasik, technological progrcss bersifat eksogen dengan pertumbuhan yang konstan sebesarg. Fungsi teknologi dinyatakanseba-eai A(l
= A(0) sst
Labor Augmenting Technical Progress Labor augmentingtechnicalprogressdalam sistemproduksiakanmendorongproduktivitastenagakerja denganfungsi produksi yang dinyatakansebagai
Y = F(K, AL) Dengan teknik manipulasi serupaakan didapatkanfungsi dinamis dari investasiper kapita sebesar
k=sfrJn- (a+6 *g)k Steady statetingkat kapital per kapita, &*, kembali tercipta yaitu ketika k = 0. Grafik hampir serupa dengansistemproduksi tanpatechnologicalprogresskecuali bahwa garis linear (n+6) menjadi (n+6+g)
27
l.)
t; I I I I I I I
t I I I I I I I I
t t I
progress(A). dan fungsiproduksimenjadilebihtinggi karenaadanyafaktortechnological PenemuanInput Baru Appendiks2: Model Sederhana olehRomer(1986),diilhamiolehpemikiranMarshalldan input barudikembangkan Modelpenemuan agregat. adanyaIRS dalampertumbuhan Young mengenaikemungkinan tenagakerja (L) dan sekelompok produksidalammodelyangsangatdisederhanakan ini menggunakan dalamproduksi.Dalam yang digunakan jenis input intermediate input4, aimunaf adalah intermediate = [0,@).Untukjungka i atau infut yang digunakantidak terbatas jangkapanjang,jenis intermediate waktu tertentujenisnyaterbatasataui = [0, W dapatdinyatakansebagai Fungsiproduksiselanjutnya
Y @,,L) = Lr-" E xi yang sudah ada Apabila intermediate input ini tidak bersifat close substitute terhadap intermediate input dan jenisnya terus meningkat secarakontinyu, maka fungsi produksi dapat diubah menjadi
Y@,,L)=tt- Ix {at Semuaintermediateinput dalam perekonomiandiproduksidenganmenggunakansumberdaya sebanyak Z sehinggajumlah dari setiapjenis intermediateinput menjadi
,M
Z
L.--
dapatdinyatakansebagai tersebut,makafungsiproduksiselanjutnya Denganasumsi-asumsi
Y=Lr-oM(Zllrt)" 1,sehingga inputdapatdiproduksidenganbiayakonstansebesar apabilasemuaintermediate Selanjutnya adi menj Z = M, maki reducedform dari fungsi produksidapatdisederhanakan Y=Lr-oZ karenaadanyasumbangan di atas,dapatdilihat bahwafungsi produksibersifat1R^9 Dari persamaan Apabilakita misalkanbahrva p"n"*u* input-inputbaru yangterusmeningkatdalamperekonomian. : N )'aitu L : R dimanaR adalahrival input (meliputi physicalcapitaldan tenagakerja) d* 4 nonrivalinput,makasifatIRS dari fungsiproduksidapatdinyatakansebagai sekelompok F(i.R, fN) > F(.l,R, N) = ,, F(R' N) Appendiks3: Model SederhanaElumanCapital oleh Uzarvadari modelyang dikembangkan Model ini merupakanmodifikasidan penyerderhanaan Lucasdimanahumancapitalyangdibentukmelaluipendidikanformal(human danketerampilan tingkatpendidikan kerjadengan mempunyaiNtenaga Apabilaperekonomian perekonomian dalam pekerja seluruh capital)iebesarft dimanah': [0,@),makatingkatketerampilan sebagai dapatdinyatakan
N- [NP1 an 28
l, ) ' li
I I I I I
t I I I I I
t t I I I I I
t
dalammenggunakanwaktunya(bekerjaatau Dalam model ini tenagakerja mempunyaikeleluasaan mengikutipendidikanformal). Apabila bagianwaktu yang dicurahkanangkatankerja untuk kegiatan produksidinyatakansebagaiu(h), makabagianwaktu yang digunakanuntuk mengikuti pendidikan formal adalahsebesarF-u(h)1. Total efektif tenagakerja dalamkegiatanproduksiadalahsebesar
N(h)dh N" = I "fol dapatdinyatakansebagaiF(K I'f). sehinggafungsi produksidalamperekonomian bagi Lucas(1988)mensinyaliradanyaexternalefect danhumancapital,ho,yng memberisumbangan peningkatanproduktivitassemuafaktor produksi.
o"=l!*@)oo I xp1an ft, rata-ratasebesar pendidikandan keterampilan Dengandemikianapabilasemuapekerjamempunyai sebagianwaktunyauntuk bekerjasebesarz, maka fungsi produksisecaraagregatdapat menggunakan dinyatakansebagai Y(t) = A K(t)" [u(t) h(t) l(t)]t-" h"(t)t Jelasbahlvadenganl > 0, makaftngsi produksiakanbersifatIRS. Keputusan individu untuk memasuki sekolah fl-u(t)J terkait dengan peningkatanh(t) dimana yangsudahadars pertumbuhanhumancapital bersifatlinear terhadapstok pengetahuan
ti(t) = h(t) s[l-u(r)] Dari persamaandi atas, apabila tidak ada upaya masyarakatuntuk mencurahkan sebagian waktunya untuk pendidikan atau u(t) : 1, maka h(t1 = 0. Sebalikny4 apabila u(t) = 0, maka h(t) akan tumbuh dengan pertumbuhan maksimum sebesar6. Diminishing return dari human capital dapat diatasi pada u*(t) dimana 0 < u*(t) < I. Appendiks 4: Model Sederhana Learning-by-Doing Model ini disederhanakandari Lucas (1988) dimana human capital tidak didorong oleh kegiatan pendidikan formal tetapi oleh on-the-job training melalui kegiatan learning-by-doing. Model ini menggunakanfungsi produksi Ricardian technologt
v(r) = h(t) u(t) N(t) dimana u(t) adalah rvaktu yang digunakan oleh masyarakatuntuk kegiatan produksi dn h(t) adalah human capital yang dihasilkan oleh kegiatan learning-by-doing.Berbedadenganhuman capital yang didorong oleh pendidikan formal, disini h(t) didorong oleh u(t) yai|u rvaktu yang dicurahkan untuk kegiatan produksi. Pertumbuhan human capital dapat dinyatakan sebagai
ti(t)=h(t)6u(t) Dengan h(t) yang meningkat sejalandenganu(t) makafungsi produksi akan bersifat IRS dimana ft(t/
t*
Infinit"ly-lived typical householddimanakualitas SDM (human capital) terakhir dari satu generasimerupakankualitasSDM arval(initial humancapital)dari generasiselanjutnya.
29
l. I
l.
I I
t I I I
t I I I I I I
t I I I I I
bersifat ekstemal yang bergantung pada tingkat keterampilan rata-rata pekerja dalam industri. Daftar Pustaka : Abramovitz, Moses. 1989. Thinking about Growth: And Other Essayson Economic Growth and Welfar e. Cambridge: CambridgeUniversity Press. 2. Aghion, Philippe and Peter Howitt. 1992. A Model of Growth through Creative Destruction. Econometrica.Vol. 60. No. 2 3. Alesina, Alberto and Roberto Perotti. 1994.The Political Economyof Growth: A Critical Surveyof the RecentLiterature. World Bank Economic Review. Vol. 8. No. 3. 4. Arrorv, Kenneth J. 1962. The Economic Implications of Learning by Doing. Review of Economic Studies. 5 . Azariadis,Costasand Allan Drazen. 1990.ThresholdExternalitiesin EconomicDevelopmentQuarterly Journalof Economics.May. Bahlq Byong-Hyong and Michael Gort. 1993.DecomposingLearning by Doing in New Plants. Joumal of PoliticalEconomy.Vol. l0l. No. 4. 7. Barro, Robert J. 1990. GovernmentSpendingin Simple Model of EndogenousGrowth. Joumal of PoliticalEconomy.Vol. 98, No. 5. 7991.Economic Growth in CrossSectionCountries.Quarterly Joumal of Economics.May. Barro, Robert J., N. Gregory Mankiw, dan Xavier Sala-i Martin. 1995.Capital Mobility in Neoclassical Models of Grovth. American Economic Review. March. 10. Baumol, William J., Sue Anne Batey Blackman,andEdward J. Wolff. 1989.Productivity and American Leadership: The Long View. Cantbridge:MIT Press. 11. Baumol, William J. 1990. Enlreprenettrship:Productive, Unproductiveand Destructive. Joumal of Political Economy.Vol. 98. 12. Becker, Gary S. 1975. Hwnot Capital: A Theoritical Approach and Empirical Analysis with Special Referenceto Education. New York: Columbia University hess. 1 3 . Becker,Gary S, Kevin M. Murphy and RobertTamura. 1990.Hutnan Capilal, Fertility and Economic Grovth. Journal of Political Economy. 1 4 . Brezis, Elise S., Paul R. Krugman, and D.Tsiddon. 1993.Leapfrogging in International Competition: A Theory of Cycles in National TechnologicalLeadership.American Economic Review. December. 1 5 . De Long, J. Bradfordand LarvrenceH. Summers.1991.EquipmentInvestmentand EconomicGrotvth. QuarterlyJournalof Economics.May. r6. 1993.How Strongly do DevelopingCountriesBeneftfrom EquipmentInvesment?Journalof MonetaryEconomics32. 1 7 . Denison,E.F. 1962. United StatesEconomicGrowth.Joumalof Business.April. 1 8 . Easterly,William, M. Kremer, L. Pritcheetand L.H. Summers.1993.Good Policy or Comtry Groteth Performanceand TemporarySchock.Journal of Monetary Economics. 1 9 . Easterly,William and Lant Pritchett. 1993. The Determinantsof Economic Success:Luck and Policy. Finance and Developmenl.December. Fischer,Stanley. 1993. TheRole of MacroeconomicFactors in Growth. Journalof MonetaryEconomics Glaeser,Edward L., Hedi D. Kallal, JoseA. Scheinkman,Andrei Shleifer. 1992. Growth in Cities. Journalof Political Economy.Vol. 100.No. 6. 22. Grossman,Gene M dan ElhananHelpman. 1991.Innovationand Growth: In the Global Economy. Cambridge:MIT Press. 23. Harris, J and M. Todaro. 1970-Migration, Unemploymentand Development:A Tvo-SectorsAnalysis. AmericanEconomicRevierv.March. 24. IMF. 1994. lltorld Economic Otttlook. October. 25. Jones, Larry E and Rodolfo Manuelli. 1990.A ConvexModel of Equilibrium Growth: Theory and Policy Implications.Journalof PoliticalEconomy.Vol. 98. No. 5. 26. King, RobertG and RossLevine. 1993a.Financeand Growth: SchumpeterMight be Right. Quarterly Journalof Economics.August. and Gowth: Theory and Evidence.Journalof Monetary 27. . 1993b.Finance,Enheprenuership, 1.
30
J. 1. 1f
I I I I I I I I
t t I I I I I T
t I T
Economics.December. King, Robert G and Sergio Rebelo. 1990. Public Policy and Economic Growth: Developing NeoclassicalImplications.Journalof PoliticalEconomy.Vol. 98. No. 5. 29. Krueger, Anne O. 1990. Asian Trade and Growth Lessons.American Economic Review: Paper and Proceeding.May 30. Krugman, Paul. 1993. Toward a Counter-Counterrevolutionin DevelopmentTheory. World Bank Annual Conferenceon DevelopmentEconomics1992. 3 1 . Levine, Ross and David Renelt. 1992.A SensitivityAnalysis of Cross-CountryGrowth Regrssiors. AmericanEconomicReview.September. 32. Levine,Rossand SaraJ. Zewos.1993. W'hatW'eHaveLearnedaboutPolicy and Growthfrom Cross Comtry Regression?AmericanEconomicReview:Paperand Proceeding.May. 33. Lucas, Robert E- Jr. 1988. On the Mechanics of Economics Development Joumal of Monetary Economics. 34. 1990-WhyDoesn't Capital Flowfrom Rich to Poor Countries-AmericanEconomicReview: Paperand Proceeding.May. 35. 1993.Making a Miracle. Econometrica. Vol. 61. JO. Murphy, Kevin M. et al. 1991. The Allocation of Talent: Implicationsfor Growth. Quarterly Journal of Economy.May. 3 7 . Mankiw, Gregory N., David Romer, and D. Weil. 1992.A Contribution to the Empirics of Economic Growth. QuarterlyJournalof Economics.May. 3 8 . Persson,Torsten and Guido Tabellini. 1994.Is Inequality Harmful for Growth? American Economic Review.June. 39. Psacharopoulos,G. 1985. Returns to Education: A Further International Update and Implication. Journal of Human Resources20. Quah, Danny. 1993. Empirical Cross-sectionDynamics in Economic Growth. European Economic Grorvth37. 4 1 . Romer,PaulM. 1986.IncreasingReturnandLong-RunGrowth.Joumalof PoliticalEconomy.October. 7987- Growth Based on Increasing Returns Due to Specialization.American Economic Review.May. +J. 1988-Capilal Accumulationin the Theoryof Long-Run Growth. Dalam Robert J. Barro, ed, Modern BusinessCycle Theory.Cambridge,MA: HarvardUniversity hess. AA l990a.Are NonconvexitieslmportantforUnderstandingGrowth.AmericanEconomicRevierv. May 45. 1990b.EndogenousTechnologicalChange.Journal of Political Economy. October. 46. 1993. Two Strategiesfor EconomicDevelopment:Using ldeas and Producing ldeas. World Bank: Proceedingof the World Bank Annual Conferenceon Dev. Economics1992. A1 Solorv, Robert Iv{. 1956. A Connibution to the Theory of Economic Growth. Quarterly Journal of Economics.February. 48. 1957. TechnicalChangeand theAggregateProduction Function. Review of Economicsand Statistics.August. 49. 1994.Perspectiveon Growth Theory.Joumalof EconomicPerspective. Vol. 8. 50. Summers,Larwence H and Vinod Thomas. 1993. RecentLessonsof Development.World Bank ResearchObserver.Vol. 8. No. 2. July. 5 1 . Summers,Robert and Alan Heston. 1991. The Penn lt/orld Table (Mark 5): An Expanded Set of InternationalComparisons,1950- 1988.QuarterlyJournalof Economics.May. 5 2 . Tyson, Laura d'Andrea. 1992. lYho's Bashing Whom: Trade Conflict in High Technologt Industries. WashingtonD.C.: Institutefor International Economics. 53. 1992.A Tale of Tvo Cities: Factor Accttmulationand TechnicalChangein Hongkong and Singapore.NBER. MacroeconomicAnnual. 54. 1993.Inventionand BoundedLearning-by-Doing. Journalof PoliticalEconomy.Vol. 100.2. ia
ta
31