66
Surat Ijin Penelitian
67
68
69
70
Kisi-kisi
71
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Standar Kompetensi Indikator Kompetensi Dasar 10. Memahami 10.2 Menjelaskan 10.2.1 Menyebutkan perubahan
pengaruh
Nomor Item 1, 4, 26
faktor-faktor
lingkungan fisik dan perubahan
yang fisik
dapat
pengaruhnya
lingkungan
terhadap daratan.
terhadap daratan
perubahan
(erosi,
abrasi,
lingkungan.
banjir,
dan
longsor).
menyebabkan
10.2.2 Menyebutkan faktor
9, 30
penyebab
dan
dampak
terjadinya
angin
puting beliung. 10.2.3 Mengidentifikasi faktor
6, 16
penyebab
dan
dampak
tanah longsor. 10.2.4 Menyebutkan faktor
penyebab
dan
2, 25, 27
dampak
erosi. 10.2.5 Mengidentifikasi faktor
penyebab
dan
7, 10, 12, 18
dampak
terjadinya kekeringan. 10.2.6 Menjelaskan faktor dan abrasi.
72
penyebab dampak
8, 11, 24, 29
10.3Mendeskripsi kan
10.3.1 Menyebutkan
cara
usaha dan cara
pencegahan
mencegah
kerusakan
terjadinya
lingkungan (erosi,
puting beliung.
abrasi, banjir, dan
3, 28
angin
10.3.2 Mengidentifikasi 15, 23
longsor)
usaha dan cara mencegah tanah longsor. 10.3.3
Menyebutkan 5, 20 usaha dan cara mencegah erosi.
10.3.4 Mengidentifikasi
21, 22
usaha dan cara mencegah terjadinya kekeringan. 10.3.5 Menjelaskan
14, 19
usaha dan cara mencegah abrasi. 11.
Memahami 11.1 Menjelaskan 11.1.1
hubungan
antara antara
sumber
Menjelaskan 38, 40 pengertian
sumber daya alam daya alam dengan
sumber
dengan lingkungan, lingkungan
alam
teknologi,
dan .
daya
11.1.2 Menyebutkankan 13, 34, 36 jenis-jenis sumber
masyarakat
daya alam 11.1.3 Menjelaskan sifat- 32, 33, 39 sifat sumber daya alam
73
11.1.4
Menyebutkan 17, 31, 35, 37 kegunaan sumber daya alam
74
Instrument Penelitian
75
Soal sebelum validitas Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan pilihan jawaban yang benar! 1. Faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan daratan fisik bumi, berikut ini adalah... . a. angin, hujan, matahari dan gerak bumi c. hujan, matahari, gelombang air laut dan cahaya bulan b. matahari, hujan, gelombang air laut dan angin d. hujan, gelombang air laut, matahari dan sungai 2. Banyak kerugian yang diakibatkan dari peristiwa erosi. Peristiwa erosi adalah ... . a. penyerapan air oleh tanah di permukaan bumi b. pemanasan permukaan bumi oleh panas matahari c. pengikisan tanah oleh air hujan d. penanaman kembali pohon-pohon di gunung gundul 3. Usaha atau cara apa yang dapat dilakukan untuk mencegah angin puting beliung... . a. Reboisasi b. Contour Plowing c. Contour Strip Cropping d. Crop Rotation 4. Angin yang bergerak kencang sambil berputar disebut... . a. angin topan c. angin laut b. angin darat d. angin puting beliung 5. Dalam mencegah terjadinya erosi pada lereng gunung, usaha yang dilakukan manusia adalah... . a. membuat irigasi
76
b. membuat terasering c. membuat reboisasi d. membuat penghijauan 6. Material apa saja yang terdapat saat tanah longsor... . a. air dan batu b. lahar dingin c. lahar panas d. Tanah dan batuan 7. Dampak dari kekeringan dibawah ini, kecuali... . a. sawah tidak subur dan terancam gagal panen b. sungai-sungai kering c. Pasokan air bersih tersedia d. tanah menjadi retak-retak 8. Abrasi terjadi karena pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang... . a. air hujan b. air sungai c. air laut d. air payau 9. Angin puting beliung terjadi pada saat ... . a. gunung meletus b. banjir c. gempa d. hujan disertai angin kencang 10 . Dampak dari kekeringan adalah kurangnya pasokan air bersih, terjadi pada musim... . a. gugur b. semi c. penghujan d. kemarau
77
11. Penyebab dari pengikisan batu karang atau tepian pantai adalah .... a. air hujan b. angin c. gelombang laut d. cahaya matahari 12. Faktor penyebab terjadinya kekeringan dibawah ini yang benar adalah... . a. hujan terus menerus b. kebutuhan air sedikit c. kebutuhan lebih besar dari pada pasokan d. cadangan air banyak 13. Sumber daya alam yang bukan berasal dari mahluk hidup disebut... . a. sumber daya alam b. sumber daya manusia c. sumber daya alam hayati d. suber daya alam non hayati 14. Manusia dapat meminimalisir akibat dari abrasi, yaitu dengan... . a. Membangun pemecah gelombang b. Membangun jembatan c. Membangun tempat wisata d. Membangun hutan rekreasi 15. Dibawah ini yang tidak termasuk usaha mencegah tanah longsor, kecuali... a. Membangun rumah tidak di lereng gunung b. Menamam pohon-pohon besar untuk menopang tanah c. Memperbaiki struktur tanah d. Menebang hutan di daerah pegunungan secara liar 16. Dibawah ini yang tidak termasuk penyebab terjadinya tanah longsor adalah... . a. tanahnya bergerak b. tananhnya subur c. stuktur tanah berpasir d. terjadi pergerakan asa batuan atau tanah
78
17. Buah manggis sering dimanfaatkan untuk... . a. hiasan b. minuman penyegar c. salep kulit d. obat tradisional 18. Faktor penyebab terjadinya kekeringan dibawah ini yang benar, kecuali ... . a. hujan terus menerus b. boros air c. kebutuhan lebih besar dari pada pasokan d. tidak membuat tempat penyimpanan cadangan air 19. Selain efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat, kecuali.. . a. menjaga stabilitas garis pantai b. membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh lebih terjaga. c. membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang. d. tempat hidup warga sekitar 20. Dibawah ini yang tidak termasuk usaha mencegah tanah longsor, kecuali... a. membangun rumah tidak di lereng gunung b. menamam pohon-pohon besar untuk menopang tanah c. memperbaiki struktur tanah d. menebang hutan di daerah pegunungan secara liar 21. Reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar tanah dapat menyimpan cadangan air pada musim ... . a. hujan b. semi c. kemarau d. pancaroba 22. Cara untuk mengantisipasi kekeringan adalah sebagai berikut, kecuali... . a. membuat waduk (dam) b. menyimpan air sebanyak-banyaknya di bak
79
c. membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering, d. reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul 23. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi, hal ini terjadi karena... . a. pohon mencegah angin dan air yang menyebabkan tanah longsor b. pohon menghasilkan oksigen c. pohon dapat digunakan untuk membuat rumah d. pohon menghasilkan udara yang sejuk 24. Proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut disebut... . a. erosi b. abrasi c. reboisasi d. sedimentasi 25. Akibat dari peristiwa erosi adalah ... . a. kesuburan tanah bertambah b. hilangnya kesuburan tanah c. air tanah bertambah banyak d. tanah menjadi gembur 26. Dampak negatif dari perubahan pada daratan disebabkan oleh peristiwaperistiwa berikut, kecuali... . a. angin topan b. kebakaran hutan c. erosi d. Reboisasi 27. Proses pengikisan tanah oleh air hujan disebut... . a. erosi b. abrasi c. reboisasi d. sedimentasi 28. Salah satu usaha mencegah terjadinya angin puting beliung adalah reboisasi yang bertujuan untuk ... .
80
a. mengurangi perubahan cuaca ekstrim penyebab angin puting beliung b. udara sejuk c. memperkuat struktur tanah d. menyimpan cadangan air 29. Dampak dari peristiwa abrasi dapat merusak... . a. laut b. karang c. kapal d. ekosistem pantai 30. Dampak dari terjadinya puting beliung antara lain, kecuali... . a. rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah b. dapat menimbulkan korban jiwa. c. membuat pohon-pohon kokoh d. kerugian Material 31. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga adalah... . a. daun b. akar c. kayu d. dahan 32. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, kecuali... . a. minyak bumi b. batu bara c. air d. gas alam 33. Tumbuhan, hewan, air, tanah dan udara termasuk sumberdaya alam ... . a. hayati b. non hayati c. dapat diperbaharui d. tidak dapat daperbaharuiohon mangga
81
34. Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam non hayati... . a. air b. kerbau c. ayam d. pohon mangga 35. Sapi dimanfaatkan manusia untuk diambil... . a. daging, telur, bulu b. daging, tenaga, susu, kulit, kotoran c. daging, telur, kotoran d. daging, tenaga 36. Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam hayati, kecuali... . a. pohon jambu b. tanah c. pohon kelapa d. pohon rambutan 37. Ban mobil terbuat dari... . a. getah pohon karet b. getah pohon pepaya c. getah pohon jati d. getah pohon mahoni 38. Dibawah ini adalah pengertian sumber daya alam yang benar... . a. segala sesuatu yang berasal dari hewan b. segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan c. segala sesuatu yang berasal dari manusia d. segala sesuatu yang berasal dari alam 39. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah ... . a. batu bara b. air c. gas alam d. minyak bumi
82
40. Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan manusia adalah ... . a. sumber daya alam b. sumber daya manusia c. sumber daya alam hayati d. suber daya alam non hayati
83
Hasil Uji Validitas Soal Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale
Corrected
Cronbach's
Item Deleted
Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Item Deleted
Correlation
Deleted
soal1
20,2000
78,589
,666
,902
soal2
20,0500
77,103
,827
,900
soal3
20,0000
83,684
,092
,910
soal4
20,0000
78,947
,625
,903
soal5
20,0000
80,842
,408
,905
soal6
20,1500
82,555
,212
,908
soal7
20,0000
79,263
,588
,903
soal8
20,0000
82,105
,266
,907
soal9
20,1500
80,029
,492
,904
soal10
20,1500
83,187
,143
,909
soal11
20,1000
83,884
,067
,910
soal12
20,1500
79,397
,563
,903
soal13
20,0000
78,632
,661
,902
soal14
20,0000
78,421
,686
,902
soal15
20,0000
78,211
,710
,901
soal16
20,0000
81,158
,372
,906
soal17
20,2500
83,039
,168
,908
soal18
20,0000
86,737
-,236
,914
soal19
20,1000
80,621
,423
,905
soal20
19,9000
83,568
,115
,909
soal21
20,1000
83,358
,124
,909
soal22
19,9000
80,200
,518
,904
soal23
19,9500
79,313
,600
,903
soal24
19,8500
81,292
,411
,905
soal25
20,0500
76,261
,926
,898
soal26
20,3000
83,274
,150
,909
soal27
20,0000
81,053
,384
,906
soal28
20,3500
79,924
,586
,903
soal29
20,2500
80,724
,434
,905
soal30
20,1000
81,674
,307
,907
soal31
20,0500
78,892
,621
,903
soal32
20,2000
79,326
,581
,903
soal33
20,1000
83,253
,135
,909
soal34
20,3500
82,134
,304
,907
84
soal35
20,4000
81,937
,360
,906
soal36
20,0500
83,313
,129
,909
soal37
20,0000
78,211
,710
,901
soal38
20,3000
79,379
,618
,903
soal39
19,9000
80,411
,492
,904
soal40
20,0000
77,474
,797
,900
Hasil Uji Validitas Soal Indikator
10.2.1 Menyebutkan faktor
yang
Nomer
faktor- 1, 4, 26
Hasil Uji Validitas Valid Tidak Valid
1, 4
26
Nomer soal yang digunaka n untuk tes hasil belajar IPA 1, 4
9, 30
-
9, 30
6, 16
-
6, 16
dapat
menyebabkan perubahan lingkungan. 10.2.2 Menyebutkan
faktor 9, 30
penyebab dan dampak terjadinya angin puting beliung. 10.2.3 Mengidentifikasi
faktor 6, 16
penyebab dan dampak tanah longsor. 10.2.4 Menyebutkan
faktor 2, 25, 27
penyebab dan dampak
2, 25, 27
2, 25, 27
erosi. 10.2.5 Mengidentifikasi
faktor 7, 10, 12, 7, 12 18 penyebab dan dampak
10, 18
7, 12
terjadinya kekeringan. 10.2.6 Menjelaskan
faktor 8, 11, 24, 8, 24, 11 29 29
85
8, 24, 29
penyebab dan dampak abrasi. 10.3.1 Menyebutkan usaha dan 3, 28 cara
28
3
28
15, 23
-
15, 23
5
20
5
22
21
22
14, 19
-
14, 19
38, 40
-
38, 40
mencegah
terjadinya angin puting beliung. 10.3.2 Mengidentifikasi
usaha 15, 23
dan cara mencegah tanah longsor. 10.3.3 Menyebutkan usaha dan 5, 20 cara mencegah erosi. 10.3.4 Mengidentifikasi dan
cara
usaha 21, 22
mencegah
terjadinya kekeringan. 10.3.5 Menjelaskan usaha dan 14, 19 cara mencegah abrasi. 11.1.1 Menjelaskan pengertian 38, 40 sumber daya alam 11.1.2 Menyebutkankan jenis- 13, 36 jenis sumber daya alam
34, 13, 34
36
13, 34
11.1.3 Menjelaskan sifat-sifat 32, 39 sumber daya alam
33, 32, 39
33
32, 39
11.1.4 Menyebutkan kegunaan 17, 31, 31, 35, 37 35, 37 sumber daya alam
17
31, 37
86
35,
Soal Sesudah Validitas Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan pilihan jawaban yang benar! 1. Faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan daratan fisik bumi, berikut ini adalah... . a. angin, hujan, matahari dan gerak bumi c. hujan, matahari, gelombang air laut dan cahaya bulan b. matahari, hujan, gelombang air laut dan angin d. hujan, gelombang air laut, matahari dan sungai 2. Banyak kerugian yang diakibatkan dari peristiwa erosi. Peristiwa erosi adalah ... . a. penyerapan air oleh tanah di permukaan bumi b. pemanasan permukaan bumi oleh panas matahari c. pengikisan tanah oleh air hujan d. penanaman kembali pohon-pohon di gunung gundul 3. 4. Angin yang bergerak kencang sambil berputar disebut... . a. angin topan c. angin laut b. angin darat d. angin puting beliung 5. Dalam mencegah terjadinya erosi pada lereng gunung, usaha yang dilakukan manusia adalah... . a. membuat irigasi b. membuat terasering c. membuat reboisasi d. membuat penghijauan 6. Material apa saja yang terdapat saat tanah longsor... . a. air dan batu
87
b. lahar dingin c. lahar panas d. Tanah dan batuan 7. Dampak dari kekeringan dibawah ini, kecuali... . a. sawah tidak subur dan terancam gagal panen b. sungai-sungai kering c. Pasokan air bersih tersedia d. tanah menjadi retak-retak 8. Abrasi terjadi karena pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang... . a. air hujan b. air sungai c. air laut d. air payau 9. Angin puting beliung terjadi pada saat ... . a. gunung meletus b. banjir c. gempa d. hujan disertai angin kencang 10 . 11. 12. Faktor penyebab terjadinya kekeringan dibawah ini yang benar adalah... . a. hujan terus menerus b. kebutuhan air sedikit c. kebutuhan lebih besar dari pada pasokan d. cadangan air banyak 13. 14. Manusia dapat meminimalisir akibat dari abrasi, yaitu dengan... . a. membangun pemecah gelombang b. membangun jembatan c. membangun tempat wisata d. membangun hutan rekreasi
88
15. Dibawah ini yang tidak termasuk usaha mencegah tanah longsor, kecuali... a. membangun rumah tidak di lereng gunung b. menamam pohon-pohon besar untuk menopang tanah c. memperbaiki struktur tanah d. menebang hutan di daerah pegunungan secara liar 16. Dibawah ini yang tidak termasuk penyebab terjadinya tanah longsor adalah... . a. tanahnya bergerak b. tananhnya subur c. stuktur tanah berpasir d. terjadi pergerakan asa batuan atau tanah 17. 18. 19. Selain efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat, kecuali.. . a. menjaga stabilitas garis pantai b. membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh lebih terjaga. c. membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang. d. tempat hidup warga sekitar 20. 21. 22. Cara untuk mengantisipasi kekeringan adalah sebagai berikut, kecuali... . a. membuat waduk (dam) b. menyimpan air sebanyak-banyaknya di bak c. membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering d. reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul 23. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi, hal ini terjadi karena... . a. pohon mencegah angin dan air yang menyebabkan tanah longsor b. pohon menghasilkan oksigen c. pohon dapat digunakan untuk membuat rumah d. pohon menghasilkan udara yang sejuk
89
24. Proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut disebut... . a. erosi b. abrasi c. reboisasi d. sedimentasi 25. Akibat dari peristiwa erosi adalah ... . a. kesuburan tanah bertambah b. hilangnya kesuburan tanah c. air tanah bertambah banyak d. tanah menjadi gembur 26. 27. Proses pengikisan tanah oleh air hujan disebut... . a. erosi b. abrasi c. reboisasi d. sedimentasi 28. Salah satu usaha mencegah terjadinya angin puting beliung adalah reboisasi yang bertujuan untuk ... . a. mengurangi perubahan cuaca ekstrim penyebab angin puting beliung b. udara sejuk d. memperkuat struktur tanah d. menyimpan cadangan air 29. Dampak dari peristiwa abrasi dapat merusak... . a. laut b. karang c. kapal d. ekosistem pantai 30. Dampak dari terjadinya puting beliung antara lain, kecuali... . a. rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah b. dapat menimbulkan korban jiwa. c. membuat pohon-pohon kokoh
90
d. kerugian Material 31. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga adalah... . a. daun b. akar c. kayu d. dahan 32. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, kecuali... . a. minyak bumi b. batu bara c. air d. gas alam 33. 34. Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam non hayati... . a. air b. kerbau c. ayam d. pohon mangga 35. Sapi dimanfaatkan manusia untuk diambil... . a. daging, telur, bulu b. daging, tenaga, susu, kulit, kotoran c. daging, telur, kotoran d. daging, tenaga 36. 37. Ban mobil terbuat dari... . a. getah pohon karet b. getah pohon pepaya c. getah pohon jati d. getah pohon mahoni
91
38. Dibawah ini adalah pengertian sumber daya alam yang benar... . a. segala sesuatu yang berasal dari hewan b. segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan c. segala sesuatu yang berasal dari manusia d. segala sesuatu yang berasal dari alam 39. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah ... . a. batu bara b. air c. gas alam d. minyak bumi 40. Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan manusia adalah ... . a. sumber daya alam b. sumber daya manusia c. sumber daya alam hayati d. suber daya alam non hayati
92
Hasil Uji Validitas, Reliabilitas dan Tingkat kesukaran soal
93
Hasil Uji Validitas dan Reabilitas
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
,907
40
cronbach’s alpha dari 30 soal yang valid adalah 0.907 sehingga dengan kata lain hasil uji reliability diatas 0,8. (0,907 > 0,8) yang berarti hasil uji reliabilitas baik.
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale
Corrected
Cronbach's
Item Deleted
Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Item Deleted
Correlation
Deleted
soal1
20,2000
78,589
,666
,902
soal2
20,0500
77,103
,827
,900
soal3
20,0000
83,684
,092
,910
soal4
20,0000
78,947
,625
,903
soal5
20,0000
80,842
,408
,905
soal6
20,1500
82,555
,212
,908
soal7
20,0000
79,263
,588
,903
soal8
20,0000
82,105
,266
,907
soal9
20,1500
80,029
,492
,904
soal10
20,1500
83,187
,143
,909
soal11
20,1000
83,884
,067
,910
soal12
20,1500
79,397
,563
,903
soal13
20,0000
78,632
,661
,902
soal14
20,0000
78,421
,686
,902
soal15
20,0000
78,211
,710
,901
soal16
20,0000
81,158
,372
,906
soal17
20,2500
83,039
,168
,908
soal18
20,0000
86,737
-,236
,914
soal19
20,1000
80,621
,423
,905
94
soal20
19,9000
83,568
,115
,909
soal21
20,1000
83,358
,124
,909
soal22
19,9000
80,200
,518
,904
soal23
19,9500
79,313
,600
,903
soal24
19,8500
81,292
,411
,905
soal25
20,0500
76,261
,926
,898
soal26
20,3000
83,274
,150
,909
soal27
20,0000
81,053
,384
,906
soal28
20,3500
79,924
,586
,903
soal29
20,2500
80,724
,434
,905
soal30
20,1000
81,674
,307
,907
soal31
20,0500
78,892
,621
,903
soal32
20,2000
79,326
,581
,903
soal33
20,1000
83,253
,135
,909
soal34
20,3500
82,134
,304
,907
soal35
20,4000
81,937
,360
,906
soal36
20,0500
83,313
,129
,909
soal37
20,0000
78,211
,710
,901
soal38
20,3000
79,379
,618
,903
soal39
19,9000
80,411
,492
,904
soal40
20,0000
77,474
,797
,900
Dari hasil uji validitas butir soal. Dari jumlah 40 butir soal, diketahui bahwa 30 butir soal yang dinyatakan valid yaitu soal no: 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 13, 14, 16, 16, 19, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 37, 38, 39, 40 dan 10 butir soal yang dinyatakan tidak valid yaitu soal no: 3, 10, 11, 17, 18, 20, 21, 26, 33, 36. Dari 30 butir soal yang valid digunakan sebagai instrument penelitian.
95
Tingkat Kesukaran Soal
I=
𝑩 𝑵
Keterangan: I = Indek kesukaran untuk setiap butir soal B = banyaknya siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal N = banyak siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan Keterangan tingkat kesukaran soal: 0,00- 0,30 soal tergolong sulit artinya 0- 30% siswa menjawab benar 0,31-0,70 soal tergolong sedang artinya 31- 70% siswa menjawab benar 0,71- 1,00 soal tergolong mudah artinya 70-100% siswa menjawab benar
Soal
N
B
I
Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
8 11 12 12 12 9 12 12 9 9 10 9 12 15 12 12 7 12 10 15 10 14 13 15
0,4 0,55 0,6 0,6 0,6 0,45 0,6 0,6 0,45 0,45 0,5 0,45 0,6 0,75 0,6 0,6 0,35 0,6 0,5 0,75 0,5 0,7 0,65 0,75
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah
96
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
11 4 12 5 7 10 11 8 10 5 4 11 12 5 14 12
97
0,55 0,2 0,6 0,25 0,35 0,5 0,55 0,4 0,5 0,25 0,2 0,55 0,6 0,25 0,7 0,6
Sedang Sulit Sedang Sulit Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sulit Sulit Sedang Sedang Sulit Sedang Sedang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Media Power Point Soal Pretest dan Posttest
98
RPP kelas Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelas Eksperimen
Sekolah
: SD N 2 Kapung
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: IV/2
Alokasi Waktu
: 4 × 35 Menit ( 2 × pertemuan)
A.
Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan B.
Kompetensi Dasar
Pertemuan Pertama 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). Pertemuan ke-Dua 10.3Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) C. Indikator Pertemuan Pertama 1. Menyebutkan
faktor-faktor
yang
dapat
menyebabkan
perubahan
lingkungan. 2. Menyebutkan faktor penyebab dan dampak terjadinya angin puting beliung. 3. Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak tanah longsor. 4. Menyebutkan faktor penyebab dan dampak erosi.
99
5. Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak terjadinya kekeringan. 6. Menjelaskan faktor penyebab dan dampak abrasi. Pertemuan ke-Dua 1. Menceritakan
faktor-faktor
yang
dapat
menyebabkan
perubahan
lingkungan. 2. Menyebutkan usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari angin puting beliung. 3. Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari bencana tanah longsor. 4. Menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi. 5. Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari kekeringan. 6. Menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi. D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan dengan tepat. 2. Dengan memperhatikan video tentang bencana banjir dan gunung meletus, siswa dapat menyebutkan faktor penyebab dan dampak dari banjir dan gunung meletus dengan benar. 3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan faktor penyebab dan dampak dari terjadinya angin puting beliung dengan benar. 4. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak dari terjadinya tanah longsor dengan benar. 5. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan faktor penyebab dan dampak dari terjadinya erosi dengan tepat. 6. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak dari terjadinya kekeringan dengan benar. 7. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan faktor penyebab abrasi dengan benar.
100
Pertemuan ke-Dua 1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru melaui media power point, Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan,dampak serta cara mencegahnya. 2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutka usaha dan cara mencegah angin puting beliung dengan benar. 3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan usaha dan cara mencegah tanah longsor dengan benar. 4. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi dengan benar. 5. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kekeringan dengan benar. 6. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi dengan benar. E. Karakter siswa yang diharapkan: 1. Rasa ingin tahu 2. Tekun 3. Teliti 4. Berani 5. Tanggung jawab F. Materi Pembelajaran
Perubahan Lingkungan Lingkungan tidak selamanya tetap. Setiap waktu tentu mengalami perubahan. Antara makhluk hidup dan lingkungannya senantiasa berinteraksi. Akibat kegiatan manusia dan proses alam secara langsung atau tidak langsung akan mempunyai dampak terhadap lingkungan di daerah tertentu. Pengaruh perubahan lingkungan terhadap makhluk hidup bervariasi . Perubahan lingkungan dapat dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang air laut. Contohnya banjir, hujan yang terus menerus tanpa diimbangi sistem drainase yang baik dapat menimbulkan bahaya banjir. Hujan membuat air
101
sungai meluap. Luapan air sungai mengakibatkan banjir di daerah sekitar aliran sungai. Luapan air sungai sanggup memutuskan jembatan dan mengikis jalan aspal. Jalan aspal menjadi berlubang jika terlalu lama terendam banjir. Banjir dapat menimbulkan kerugian seperti tanaman menjadi rusak, panen gagal, merusakkan setiap barang yang terendam, mengotori lingkungan, menimbulkan bibit penyakit, dan banyak lagi kerugian banjir lainnya. Banjir menimbulkan banyak kerugian, sehingga banjir perlu dicegah agar tidak terjadi. Pencegahan banjir dapat dilakukan dengan cara tidak membuang sampah di sungai atau selokan, membuat drainase yang baik, tidak menyemen semua tanah karena bisa mengurangi resapan air, menanam banyak tumbuhan karena tumbuhan dapat menyimpan air hujan. Selain banjir Perubahan lingkungan yang dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang air laut dapat mengakibatkan bencana. 1. Angin puting beliung Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang disertai angin kencang. Kecepatan angin puting beliung bias mencapai 175 km/jam. Angin puting beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang dilaluinya. Akhirakhir ini angin puting beliung sering terjadi di Negara kita. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar. Penyebab terjadinya Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Selain itu juga karen Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan. Proses terjadinya puting beliung, proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun
102
dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak. Dampak Terjadinya Puting Beliung, dampak terjadinya puting beliung antara lain: a. Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah b. Dapat menimbulkan korban jiwa. c. Rusaknya kebun-kebun warga d. Kerugian Material e. banyak puing-puing dan sampah yang terbawa puting beliung dan berserakan f. Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi. 2.
Tanah longsor Tanah longsor terjadi di daerah yang miring. Pembangunan di daerah
perbukitan dapat menyebabkan longsor. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi. Hal ini dikarenakan pohon-pohon dapat mencegah angin yang bisa menimbulkan longsor. Tanah longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Masalahnya jika ada orang atau pemukiman di atas tanah yang longsor atau di bawah tanah yang jatuh maka sangat berbahaya. Tidak hanya tanah saja yang longsor karena batu, pohon, pasir, dan lain sebagainya bisa ikut longsor menghancurkan apa saja yang ada di bawahnya. Longsor atau
sering
disebut
gerakan
tanah
adalah
suatu
peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan asa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh : Erosi yang disebabkan sungai – sungai atau gelombang laut yang menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam
103
lereng
dari
bebatuan
dan
tanah
diperlemah
melalui
saturasi
yang
diakibatkan hujan lebat gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang. 3.
Erosi Kenapa di daerah pegunungan tanahnya dibuat berundak undak. Tahukah
kamu apa tujuannya? Tujuannya adalah untuk mencegah erosi. Erosi perlu dicegah karena erosi dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Erosi merupakan salah satu penyebab berkurangnya kesuburan tanah. Dengan terjadinya erosi, lapisan tanah yang subur hanyut terbawa arus air. Lama kelamaan, tanah menjadi tandus. Tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang dilanda erosi, karena di lahan ini, tidak cukup tersedia zat hara yang dibutuhkan tanaman. Erosi tanah paling mudah terjadi di lereng-lereng bukit. Air hujan mengalir menuruni lerenglereng dengan deras dan menghanyutkan banyak tanah. Erosi dapat pula terjadi di tanah terbuka yang datar. Hujan lebat dapat menghayutkan dengan cepat lapisan tanah paling atas yang subur dari dataran terbuka. Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan. Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air. Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan mempengaruhi kelancaran jalur pelayaran. Erosi dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain : 1. Hilangnya lapisan tanah atas (top soil) sebagai media pertumbuhan dan resapan air. 2. Merosotnya peroduktivitas tanah pada lahan yang tererosi, yang disertai dengan merosotnya daya dukung serta kualitas lingkungan hidup.
104
3. Sungai, waduk, dan saluran irigasi/drainase di daerah hilir menjadi dangkal, sehingga daya guna dan basil guna berkurang. 4. Secara tidak langsung mengakibatkan terjadinya banjir yang kronis pada setiap musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau. 5. Dapat menghilangkan fungsi hidrologi tanah. 6. Terjadi pemindahan tanah beserta senyawa-senyawa kimia yang ada di dalamnya seperti unsur-unsur hara, bahan-bahan organik serta sisa-sisa pestisida. Usaha untuk mencegah erosi di lakukan dengan pengolahan pada tanah. Usaha ini sering disebut konservasi tanah. Untuk mengetahui cara konservasi tanah, sebelumnya harus mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya erosi dan peranannya. Faktor iklim, terutama curah hujan dapat menyebabkan erosi. Curah hujan yang tinggi dengan intensitas yang lama sangat mendukung terjadinya erosi. Salah satu contoh pengendalian faktor ini dapat dilakukan dengan membuat saluran air, sehingga air hujan yang jatuh dapat diatur dan akan dimanfaatkan untuk irigasi. Selain itu untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak erosi terhadap tanah, maka dapat dilakukan beberapa langkah berikut : 1. Terassering, yaitu menanam tanaman dengan sistem berteras-teras untuk mencegah erosi tanah 2. Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah. 3. Pemupukan 4. Pembuatan Tanggul Pasangan untuk menahan hasil erosi. 5. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis kontur sehingga terjadilah alur2 horisontal. 6. Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang2 tanah itu dalam bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok.
105
7. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman. 8. Reboisasi, yaitu menanami kembali hutan-hutan yang gundul. 9. Drainase, yaitu pengaturan sirkulasi air untuk kesuburan tanah 4. Kekeringan Kekeringan merupakan salah satu jenis bencana alam yang terjadi secara perlahan, berlangsung lama sampai musim hujan tiba. Bertambahnya jumlah penduduk telah mengakibatkan terjadinya tekanan penggunaan lahan dan air serta menurunnya daya dukung lingkungan. Akibatnya kekeringan semakin sering terjadi dan semakin meluas. Kekeringan dapat menimbulkan dampak yang amat luas, kompleks, dan juga rentang waktu yang panjang setelah berakhirnya kekeringan. Dampak yang luas dan berlangsung lama tersebut disebabkan karena air merupakan kebutuhan pokok dan vital bagi seluruh makhluk hidup, yang tidak tergantikan oleh sumber daya lainnya. Penyebab Kekeringan yang disebabkan kesalahan manusia yaitu kebutuhan air lebih besar daripada pasokan yang direncanakan akibat ketidaktaatan pengguna terhadap pola tanam atau pola penggunaan air. Kerusakan kawasan tangkapan air dan sumber-sumber air akibat perbuatan manusia. Pada musim kemarau, sungai akan mengalami kekeringan. Pada saat kekeringan,sungai dan waduk tidak dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya sawah-sawah yang menggunakan sistem pengairan dari air hujan juga mengalami kekeringan. Sawah yang kering tidak dapat menghasilkan panen. Selain itu, pasokan air bersih juga berkurang. Air yang dibutuhkan sehari-hari menjadi langka keberadaannya.Kekeringan pada suatu kawasan merupakan suatu kondisi yang umumnya mengganggu keseimbangan makhluk hidup. Beberapa cara untuk mengantisipasi kekeringan, diantaranya: 1. Membuat waduk (dam) yang berfungsi sebagai persediaan air di musim kemarau. Selain itu waduk dapat mencegah terjadinya banjir pada musim hujan 2. Membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering
106
3. Meboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar tanah lebih mudah menyerap air pada musim penghujan dan sebagai penyimpanan cadangan air pada musim kemarau, 5. Abrasi Abrasi merupakanpengikisan pantai akibat gelombang air Laut. Abrasi dapat
merusak
ekosistem
pantai.
Abrasi
dapat
merusak
karang
dan
menghanyutkan pasir, sehingga hewan seperti kepiting, kerang, atau pohon kelapa tidak dapat bertahan di sana. Penyebab Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Abrasi pantai diakibatkan oleh dua faktor utama yang disebabkan oleh aktivitas manusia yaitu; 1. Peningkatan permukaan air laut yang diakibatkan oleh mencairnya es di daerah kutub sebagai akibat pemanasan global 2. Hilangnya vegetasi mangrove (hutan bakau) di pesisir pantai. Selain itu dapat juga diakibatkan oleh faktor bencana alam seperti tsunami. Rusaknya bibir pantai di perairan Indonesia akibat abrasi itu tidak terlepas dari geologi, kekuatan ombak laut serta pusaran angin. Cara mengatasi abrasi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah abrasi pantai ini, yaitu: 1. Pemerintah harus segera secara bertahap melakukan pembangunan alat pemecah ombak, revetment, dan pembentukan tembok laut (groin) 2. Penanaman pohon mangrove, melestarikan hutan pantai, memelihara dan melestarikan kawasan pantai seperti batu dan komponen sekitar pantai. 3. Peran serta penduduk lokal dan masyarakat sekitar pantai sangat di harapkan untuk mengatasi masalah abrasi pantai, oleh karena itu perlu adanya kesadaran dari setiap orang dengan pihak terkait untuk selalu memahami betapa pentingnya masalah ini, sehingga ditemukan solusi terbaik untuk mengatasi abrasi pantai
107
Akibat dari abrasi ini tergolong serius yakni rusaknya keseimbangan alam yang ada di wilayah pantai tersebut. Abrasi juga digolongkan ke dalam bencana alam. Namun, perlu disadari bahwa manusia juga bisa menjadi pemicu yang memperparah bencana abrasi tersebut. Di sisi lain, manusia juga bisa melakukan sejumlah langkah taktis untuk meminimalisir akibat dari abrasi itu sendiri. Langkah mencegah abrasi yang dapat dilakukan adalah: 1. Membangun Pemecah Gelombang Salah satu cara mencegah abrasi yang paling konvensional adalah dengan membangun pemecah gelombang. Langkah ini dimasudkan agar kekuatan gelombang yang tiba pada garis pantai tidak terlalu kuat sehingga tidak berpotensi mengikis padatan yang ada di titik tersebut. Langkah pencegahan ini memang berjalan efektif. Namun perlu pula disadari bahwa pemecah gelombang tidak bertahan selamanya. Pemecah gelombang juga bisa ambruk dan rusak dikikis gelombang. Oleh sebab itu, cara yang satu ini tentu merepotkan. Meski demikian, di berbagai wilayah Indonesia, pihak terkait masih saja mengandalkan langkah ini sebagai satu-satunya opsi memperkecil potensi abrasi. Akibatnya, mereka rutin membangun pemecah ombak. 2. Hutan Mangrove/Bakau Langkah taktis dalam mencegah abrasi yang paling tepat adalah dengan menanam mangrove. Langkah penanggulangan berbasis konservasi ini idealnya disandingkan dengan opsi pemecah gelombang. Manfaat hutan bakau dalam melindungi garis pantai sebenarnya sudah banyak diketahui pihak terkait. Hanya saja kesadaran untuk menerapkan hal tersebut cukup kurang. Padahal, selain efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat signifikan lain, yakni: a. Menjaga stabilitas garis pantai. b. Mengurangi akibat bencana alama tsunami. c. Membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh lebih terjaga. d. Membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang. e. Membantu mengurangi polusi baik di udara juga di air.
108
f. Hutan mangrove juga menjadi habitat alami beragai spesies seperti kepiting, burung, beberapa jenis ikan dan lain-lain. G. Model Pembelajaran Model Pembelajaran Berbasis Masalah H. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama (2 × 35 menit) a. Pendahulan : (10 menit) Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari. 2. Apersepsi, guru melakukan tanya jawab tentang banjir “Peristiwa alam apa yang terjadi baru-baru ini anak-anak?” “Ya, benar sekali anak-anak baru-baru ini berita di televisi sedang diramaikan tentang bencana banjir dan gunung meletus.” “Sekarang kita akan sama-sama menyimak video bencana banjir dan gunung meletus” guru memperlihatkan video dalam slide power point “Anak-anak setelah melihat video, sekarang ibu mau tanya apa penyebab banjir dan apa dampak dari bencana banjir?” 3. Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan permasalahan pada siswa: “ Dari video yang sudah kita lihat banjir terjadi karena perubahan lingkungan, yaitu hujan terus menerus dan berkurangnya tempat resapan air”. “Selain hujan perubahan lingkungan juga dapat disebabkan oleh angin, matahari dan gelombang laut”. Untuk mengetahui peristiwa alam apa saja yang di pengaruhi angin, hujan, matahari dan gelombang laut kita akan mempelajari pada pertemuan hari ini. b. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar 1. Siswa
menyimak
dengan
seksama
slide
power
point
tentang
permasalahan- permasalahan yang muncul akibat perubahan lingkungan yang dijelaskan oleh guru.
109
2. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok diberikan topik permasalahan yang berbeda yaitu: Kelompok 1 : Penyebab dan dampak angin puting beliung Kelompok 2 : Penyebab dan dampak tanah longsor Kelompok 3 : Penyebab dan dampak erosi Kelompok 4 : Penyebab dan dampak kekeringan Kelompok 5: penyebab dan dampak abrasi 3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah sesuai dengan topik yang sudah dibagikan yaitu mencari faktor penyebab dan dampak dari masing-masing topik yang diperoleh kelompok. 4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru. Elaborasi Tahap 3 : Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok 1. Siswa
diberi
kesempatan untuk
berfikir
dan
bertindak
dalam
mengerjakan atau menyelesaikan masalah dan guru berperan sebagai fasilitator. 2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan. Konfirmasi Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja 1. Masing-masing
kelompok
siswa
mempresentasikan
hasil
pekerjaan/penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan di depan kelas. 2. kelompok yang lain
menanggapi dan memperhatikan hasil kerja
kelompok yang yang sedang presentasi . 3. Guru
memberikan
reward
bagi
kelompok
siswa
yang
sudah
mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik. c. Penutup (10 menit) Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah
110
1. Siswa dan Guru membuat penguatan dan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang sudah dipelajari. 2. Guru memberikan pesan penyemangat dan memotivasi siswa
Pertemuan ke-Dua (2 × 35 menit) a. Pendahulan : (10 menit) Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari. 2. Apersepsi,
guru melakukan tanya jawab tentang pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya, “Anak-anak pada pertemuan sebelumnya kita sudah belajar tentang peristiwa alam yang terjadi di Indonesia. Kita sudah belajar tentang faktor-faktor penyebab dan dampak dari peristiwa alam”. “Sekarang coba sebutkan peristiwa alam apa saja yang sudah kita pelajari pada pertemuan sebelumnya?” “Ya, benar sekali anak-anak pada pertemuan sebelumnya kita sudah mencari faktor dan dampak dari: angin puting beliung, tanah longsor, erosi, kekeringan, dan abrasi. 3. Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan permasalahan pada siswa. “ Setelah kita mengetahui faktor-faktor penyebab dan dampak dari peristiwa alam yang kita bahas pada pertemuan sebelumnya tentang faktor dan dampak dari peristiwa alam, usaha apa yang akan kalian lakukan untuk mencerah peristiwa alam yang terjadi?”. Guru menampilkan video dalam slide power point tentang usaha dan cara penggulangan bencana banjir. b. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar
111
1. Siswa menyimak dengan seksama slide power point tentang upaya penanggulangan bencana yang muncul akibat perubahan lingkungan yang dijelaskan oleh guru. 2. Guru meminta siswa duduk dengan kelompok yang sudah dibentuk pada pertemuan sebelumnya. 3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah yaitu untuk membahas usaha dan cara mencegah bencana sesuai topik yang sudah dibagi pada pertemuan sebelumnya. Kelompok 1 : Usaha dan cara menanggulangi angin puting beliung. Kelompok 2 : Usaha dan cara menanggulangi tanah longsor. Kelompok 3 : Usaha dan c.ara menanggulangi erosi. Kelompok 4 : Usaha dan cara menanggulangi kekeringan. Kelompok 5: Usaha dan cara menanggulangi abrasi. 4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru. Elaborasi Tahap 3 : Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok 1. Siswa
diberi
kesempatan untuk
berfikir
dan
bertindak
dalam
mengerjakan atau menyelesaikan masalah dan guru berperan sebagai fasilitator. 2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan. Konfirmasi Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja 1. Masing-masing
kelompok
siswa
mempresentasikan
hasil
pekerjaan/penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan di depan kelas. 2. Kelompok yang lain
menanggapi dan memperhatikan hasil kerja
kelompok yang yang sedang presentasi. 3. Guru
memberikan
reward
bagi
kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik.
112
siswa
yang
sudah
113
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kelas Eksperimen
Sekolah
:
SD N 2 Kapung
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
:
IV/2
Alokasi Waktu
: 4 X 35 Menit ( 2 X Pertemuan)
A.
Standar Kompetensi 11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.
B.
Kompetensi Dasar 11.1 Menjelaskan antara sumber daya alam dengan lingkungan.
C.
Indikator 1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam 2. Menyebutkankan jenis-jenis sumber daya alam 3. Menjelaskan sifat-sifat sumber daya alam 4. Menyebutkan kegunaan sumber daya alam
D.
Tujuan Pembelajaran 1. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian sumber daya alam dengan benar. 2. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menggolongkan jenis-jenis sumber daya alam dengan tepat. 3. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan sifatsifat sumber daya alam dengan benar 4. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan kegunaan sumber daya alam dengan benar.
E.
Karakter Siawa yang Diharapkan 1.
Rasa ingin tahu
2. Tekun
114
3. Berani 4. Tanggung jawab F.
Materi Pembelajaran
Sumber Daya Alam Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan dapat dimanfaatkan dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam terbagi menjadi:
1. Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenis- jenisnya a. Sumber daya alam hayati Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari mahluk hidup (tumbuhan dan hewan) Contoh: Sapi, kerbau, itik, kambing, burung, pohon jati, pohon mangga, padi, pohon ketela. b. Sumber daya alam non hayati Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari mahluk hidup Contoh: air, tanah, udara, sinar matahari, batu bara, minyak bumi.
2. Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat- sifatnya a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang jika habis dapat pulih kembali atau dapat diperbaharui lagi dan jika digunakan terus menerus tidak akan pernah habis. Contoh: air, hewan, tumbuhan b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang jika terus menerus akan habis atau tidak dapat diperbaharui lagi . Contoh: minyak bumi, gas alam, batu bara
115
3. Kegunaan Sumber Daya Alam No.
Sumber daya alam
Manfaat
1.
Sapi
Daging, kulit, tenaga dan kotoran
2.
Pohon karet
Getah karet (ban mobil, motor)
3.
Kerbau
Daging, kulit, tenaga dan kotoran
4.
Ayam
Daging, telur, bulu dan kotoran
5.
Pohon jati
Meja, kursi, rumah
6.
Air
Minum, mandi, mencuci
7.
Udara
Bernapas, fotosintesis, pembakaran
8.
Mengkudu
Bahan obat herbal
9.
Pohon kelapa
Kayu, buah, daun, akar
10.
Minyak bumi
Bahan bakar
G. Model Pembelajaran Model Pembelajaran Berbasis Masalah H.
Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan ke - Tiga a. Pendahulan : ( 10 menit ) Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari. 2. Apersepsi, guru melakukan tanya jawab tentang sumber daya alam “Coba kalian sebutkan benda-benda apa saja yang ada disekitar kalian saat ini?” “Sekarang kita akan melihat video tentang sumber daya alam 3. Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan permasalahan pada siswa: “Dari video (dalam slide power point)yang sudah kita lihat tentang macam-macam sumber daya alam tadi ada sumber daya alam hayati dan non hayati”. Pada pertemuan hari ini kita akan belajar tentang sumberdaya alam hayati dan non hayati, jenis dan sifatnya
116
b. Kegiatan Inti ( 50 menit ) Eksplorasi Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar 1. Siswa menyimak slide power point tentang sumber daya alam 2. Guru meminta siswa berkelompok dengan kelompok masing-masing sesuai dengan kelompok yang telah dibagi pada pertemuan pertama 3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah sesuai dengan topik yang sudah ditentukan oleh guru 4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru Elaborasi Tahap 3 : Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok 1. Siswa
diberi
kesempatan untuk
berfikir
dan
bertindak
dalam
mengerjakan atau menyelesaikan masalah dan guru berperan sebagai fasilitator 2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan Konfirmasi Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja 1. Masing-masing
kelompok
siswa
mempresentasikan
hasil
pekerjaan/penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan di depan kelas. 2. Kelompok yang lain
menanggapi dan memperhatikan hasil kerja
kelompok yang yang sedang presentasi . 3. Guru
memberikan
reward
bagi
kelompok
siswa
yang
sudah
mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik c. Penutup (10 menit) Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah 3. Siswa dan Guru membuat penguatan dan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang sudah dipelajari 4. Guru memberi pesan penyemangat dan memotivasi siswa
117
Pertemuan ke – Empat a. Pendahulan ( 10 menit ) Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari. 2. Apersepsi, guru menampilkan video (dalam slide power point) tentang pemanfaatan sumber daya alam proses pengolahan karet dan pengolahan kulit menjadi sepatu dan jaket 3. Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan pertanyaan usaha atau pengrajin apa yang ada disekitar siswa yang memanfaatkan sumber daya alam b. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar 1. Siswa menyimak slide power point tentang pemanfaatan sumber daya alam yang dijelaskan oleh guru. 2. Guru meminta siswa berkelompok dengan kelompok masing-masing, kemudian kelompok diberikan topik permasalahan yang berbeda yaitu 3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah sesuai dengan topik yang sudah dibagikan. 4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru Elaborasi Tahap 3 : Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok 1. Siswa
diberi
kesempatan untuk
berfikir
dan
bertindak
dalam
mengerjakan atau menyelesaikan masalah dan guru berperan sebagai fasilitator 2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan
118
Konfirmasi Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja 1. Masing-masing
kelompok
siswa
mempresentasikan
hasil
pekerjaan/penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan di depan kelas. 2. Kelompok yang lain
menanggapi dan memperhatikan hasil kerja
kelompok yang yang sedang presentasi . 3. Guru
memberikan
reward
bagi
kelompok
siswa
yang
sudah
mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik c. Penutup ( 10 menit ) Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah 1. Siswa dan Guru membuat penguatan dan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang sudah dipelajari 2. Guru memberi posttest I.
Alat/ Bahan dan Sumber Belajar Sumber Bahan: Buku IPA SD Kelas IV BSE IPA Kelas SD IV Media Power point
J. Penilaiaan 1. Prosedur Penilaian Tes Akhir
: Saat kegiatan penelitian berakhir
2. Teknik tes
: Tes tertulis
3. Bentuk tes
: Pilihan ganda
4. Alat penilaian Posttest Kunci jawaban Pedoman penilaian
119
120
RPP Kelas Kontrol
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelas Kontrol
Sekolah
:
SD N 1 Kapung
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
:
IV/2
Alokasi Waktu
: 4 X 35 Menit ( 2 X Pertemuan)
A.
Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan B.
Kompetensi Dasar
Pertemuan Pertama 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). Pertemuan ke-Dua 10.3Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) C. Indikator Pertemuan Pertama 1. Menyebutkan
faktor-faktor
yang
dapat
menyebabkan
perubahan
lingkungan. 2. Menyebutkan faktor penyebab dan dampak terjadinya angin puting beliung. 3. Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak tanah longsor.
121
4. Menyebutkan faktor penyebab dan dampak erosi. 5. Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak terjadinya kekeringan. 6. Menjelaskan faktor penyebab dan dampak abrasi. Pertemuan ke-Dua 1. Menceritakan
faktor-faktor
yang
dapat
menyebabkan
perubahan
lingkungan. 2. Menyebutkan usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari angin puting beliung. 3. Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari bencana tanah longsor. 4. Menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi. 5. Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari kekeringan. 6. Menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi. D.
Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama 1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan dengan tepat. 2. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan faktor
penyebab dan dampak angin puting beliung dengan benar.
3. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak terjadinya tanah longsor dengan benar. 4. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan faktor penyebab dan dampak terjadinya erosi dengan tepat. 5. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak terjadinya kekeringan dengan benar. 6. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan faktor penyebab dan dampak abrasi dengan benar. Pertemuan ke-Dua
122
1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor
yang
dapat
menyebabkan
terjadinya
perubahan
lingkungan,dampak serta cara mencegahnya. 2. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutka usaha dan cara mencegah angin puting beliung dengan benar. 3. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan usaha dan cara mencegah tanah longsor dengan benar. 4. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi dengan benar. 5. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kekeringan dengan benar. 6. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi dengan benar. E.
Karakter Siawa yang Diharapkan 1. Rasa ingin tahu 2. Tekun 3. Teliti 4. Berani 5. Tanggung jawab
F.
Materi Pembelajaran
Perubahan Lingkungan Lingkungan tidak selamanya tetap. Setiap waktu tentu mengalami perubahan. Antara makhluk hidup dan lingkungannya senantiasa berinteraksi. Akibat kegiatan manusia dan proses alam secara langsung atau tidak langsung akan mempunyai dampak terhadap lingkungan di daerah tertentu. Pengaruh perubahan lingkungan terhadap makhluk hidup bervariasi . Perubahan lingkungan dapat dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang air laut. Contohnya banjir, hujan yang terus menerus tanpa diimbangi sistem drainase yang baik dapat menimbulkan bahaya banjir. Hujan membuat air sungai meluap. Luapan air sungai mengakibatkan banjir di daerah sekitar aliran
123
sungai. Luapan air sungai sanggup memutuskan jembatan dan mengikis jalan aspal. Jalan aspal menjadi berlubang jika terlalu lama terendam banjir. Banjir dapat menimbulkan kerugian seperti tanaman menjadi rusak, panen gagal, merusakkan setiap barang yang terendam, mengotori lingkungan, menimbulkan bibit penyakit, dan banyak lagi kerugian banjir lainnya. Banjir menimbulkan banyak kerugian, sehingga banjir perlu dicegah agar tidak terjadi. Pencegahan banjir dapat dilakukan dengan cara tidak membuang sampah di sungai atau selokan, membuat drainase yang baik, tidak menyemen semua tanah karena bisa mengurangi resapan air, menanam banyak tumbuhan karena tumbuhan dapat menyimpan air hujan. Selain banjir Perubahan lingkungan yang dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang air laut dapat mengakibatkan bencana. 1. Angin puting beliung Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang disertai angin kencang. Kecepatan angin puting beliung bias mencapai 175 km/jam. Angin puting beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang dilaluinya. Akhirakhir ini angin puting beliung sering terjadi di Negara kita. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar. Penyebab terjadinya Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Selain itu juga karen Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan. Proses terjadinya puting beliung, proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun
124
dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak. Dampak Terjadinya Puting Beliung, dampak terjadinya puting beliung antara lain: a. Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah b. Dapat menimbulkan korban jiwa. c. Rusaknya kebun-kebun warga d. Kerugian Material e. Banyak puing-puing dan sampah yang terbawa puting beliung dan berserakan f. Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi. 2. Tanah longsor Tanah longsor terjadi di daerah yang miring. Pembangunan di daerah perbukitan dapat menyebabkan longsor. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi. Hal ini dikarenakan pohon-pohon dapat mencegah angin yang bisa menimbulkan longsor. Tanah longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Masalahnya jika ada orang atau pemukiman di atas tanah yang longsor atau di bawah tanah yang jatuh maka sangat berbahaya. Tidak hanya tanah saja yang longsor karena batu, pohon, pasir, dan lain sebagainya bisa ikut longsor menghancurkan apa saja yang ada di bawahnya. Longsor atau
sering
disebut
gerakan
tanah
adalah
suatu
peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan asa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh : Erosi yang disebabkan sungai – sungai atau gelombang laut yang menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam
125
lereng
dari
bebatuan
dan
tanah
diperlemah
melalui
saturasi
yang
diakibatkan hujan lebat gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang.
3. Erosi Kenapa di daerah pegunungan tanahnya dibuat berundak undak. Tahukah kamu apa tujuannya? Tujuannya adalah untuk mencegah erosi. Erosi perlu dicegah karena erosi dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Erosi merupakan salah satu penyebab berkurangnya kesuburan tanah. Dengan terjadinya erosi, lapisan tanah yang subur hanyut terbawa arus air. Lama kelamaan, tanah menjadi tandus. Tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang dilanda erosi, karena di lahan ini, tidak cukup tersedia zat hara yang dibutuhkan tanaman. Erosi tanah paling mudah terjadi di lereng-lereng bukit. Air hujan mengalir menuruni lerenglereng dengan deras dan menghanyutkan banyak tanah. Erosi dapat pula terjadi di tanah terbuka yang datar. Hujan lebat dapat menghayutkan dengan cepat lapisan tanah paling atas yang subur dari dataran terbuka. Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan. Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air. Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan mempengaruhi kelancaran jalur pelayaran. Erosi dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain : 1. Hilangnya lapisan tanah atas (top soil) sebagai media pertumbuhan dan resapan air.
126
2. Merosotnya peroduktivitas tanah pada lahan yang tererosi, yang disertai dengan merosotnya daya dukung serta kualitas lingkungan hidup. 3. Sungai, waduk, dan saluran irigasi/drainase di daerah hilir menjadi dangkal, sehingga daya guna dan basil guna berkurang. 4. Secara tidak langsung mengakibatkan terjadinya banjir yang kronis pada setiap musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau. 5. Dapat menghilangkan fungsi hidrologi tanah. 6. Terjadi pemindahan tanah beserta senyawa-senyawa kimia yang ada di dalamnya seperti unsur-unsur hara, bahan-bahan organik serta sisa-sisa pestisida. Usaha untuk mencegah erosi di lakukan dengan pengolahan pada tanah. Usaha ini sering disebut konservasi tanah. Untuk mengetahui cara konservasi tanah, sebelumnya harus mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya erosi dan peranannya. Faktor iklim, terutama curah hujan dapat menyebabkan erosi. Curah hujan yang tinggi dengan intensitas yang lama sangat mendukung terjadinya erosi. Salah satu contoh pengendalian faktor ini dapat dilakukan dengan membuat saluran air, sehingga air hujan yang jatuh dapat diatur dan akan dimanfaatkan untuk irigasi. Selain itu untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak erosi terhadap tanah, maka dapat dilakukan beberapa langkah berikut : 1. Terassering, yaitu menanam tanaman dengan sistem berteras-teras untuk mencegah erosi tanah 2. Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah. 3. Pemupukan 4. Pembuatan Tanggul Pasangan untuk menahan hasil erosi. 5. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis kontur sehingga terjadilah alur2 horisontal. 6. Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang2 tanah itu dalam bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok.
127
7. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman. 8. Reboisasi, yaitu menanami kembali hutan-hutan yang gundul. 9. Drainase, yaitu pengaturan sirkulasi air untuk kesuburan tanah
4. Kekeringan Kekeringan merupakan salah satu jenis bencana alam yang terjadi secara perlahan, berlangsung lama sampai musim hujan tiba. Bertambahnya jumlah penduduk telah mengakibatkan terjadinya tekanan penggunaan lahan dan air serta menurunnya daya dukung lingkungan. Akibatnya kekeringan semakin sering terjadi dan semakin meluas. Kekeringan dapat menimbulkan dampak yang amat luas, kompleks, dan juga rentang waktu yang panjang setelah berakhirnya kekeringan. Dampak yang luas dan berlangsung lama tersebut disebabkan karena air merupakan kebutuhan pokok dan vital bagi seluruh makhluk hidup, yang tidak tergantikan oleh sumber daya lainnya. Penyebab Kekeringan yang disebabkan kesalahan manusia yaitu kebutuhan air lebih besar daripada pasokan yang direncanakan akibat ketidaktaatan pengguna terhadap pola tanam atau pola penggunaan air. Kerusakan kawasan tangkapan air dan sumber-sumber air akibat perbuatan manusia. Pada musim kemarau, sungai akan mengalami kekeringan. Pada saat kekeringan,sungai dan waduk tidak dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya sawah-sawah yang menggunakan sistem pengairan dari air hujan juga mengalami kekeringan. Sawah yang kering tidak dapat menghasilkan panen. Selain itu, pasokan air bersih juga berkurang. Air yang dibutuhkan sehari-hari menjadi langka keberadaannya.Kekeringan pada suatu kawasan merupakan suatu kondisi yang umumnya mengganggu keseimbangan makhluk hidup. Beberapa cara untuk mengantisipasi kekeringan, diantaranya:
128
1. Membuat waduk (dam) yang berfungsi sebagai persediaan air di musim kemarau. Selain itu waduk dapat mencegah terjadinya banjir pada musim hujan 2. Membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering 3. Meboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar tanah lebih mudah menyerap air pada musim penghujan dan sebagai penyimpanan cadangan air pada musim kemarau,
5. Abrasi Abrasi merupakanpengikisan pantai akibat gelombang air Laut. Abrasi dapat
merusak
ekosistem
pantai.
Abrasi
dapat
merusak
karang
dan
menghanyutkan pasir, sehingga hewan seperti kepiting, kerang, atau pohon kelapa tidak dapat bertahan di sana. Penyebab Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Abrasi pantai diakibatkan oleh dua faktor utama yang disebabkan oleh aktivitas manusia yaitu; 1. Peningkatan permukaan air laut yang diakibatkan oleh mencairnya es di daerah kutub sebagai akibat pemanasan global 2. Hilangnya vegetasi mangrove (hutan bakau) di pesisir pantai. Selain itu dapat juga diakibatkan oleh faktor bencana alam seperti tsunami. Rusaknya bibir pantai di perairan Indonesia akibat abrasi itu tidak terlepas dari geologi, kekuatan ombak laut serta pusaran angin. Cara mengatasi abrasi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah abrasi pantai ini, yaitu: 1. Pemerintah harus segera secara bertahap melakukan pembangunan alat pemecah ombak, revetment, dan pembentukan tembok laut (groin)
129
2. Penanaman pohon mangrove, melestarikan hutan pantai, memelihara dan melestarikan kawasan pantai seperti batu dan komponen sekitar pantai. 3. Peran serta penduduk lokal dan masyarakat sekitar pantai sangat di harapkan untuk mengatasi masalah abrasi pantai, oleh karena itu perlu adanya kesadaran dari setiap orang dengan pihak terkait untuk selalu memahami betapa pentingnya masalah ini, sehingga ditemukan solusi terbaik untuk mengatasi abrasi pantai Akibat dari abrasi ini tergolong serius yakni rusaknya keseimbangan alam yang ada di wilayah pantai tersebut. Abrasi juga digolongkan ke dalam bencana alam. Namun, perlu disadari bahwa manusia juga bisa menjadi pemicu yang memperparah bencana abrasi tersebut. Di sisi lain, manusia juga bisa melakukan sejumlah langkah taktis untuk meminimalisir akibat dari abrasi itu sendiri. Langkah mencegah abrasi yang dapat dilakukan adalah: 1.
Membangun Pemecah Gelombang Salah satu cara mencegah abrasi yang paling konvensional adalah dengan
membangun pemecah gelombang. Langkah ini dimasudkan agar kekuatan gelombang yang tiba pada garis pantai tidak terlalu kuat sehingga tidak berpotensi mengikis padatan yang ada di titik tersebut. Langkah pencegahan ini memang berjalan efektif. Namun perlu pula disadari bahwa pemecah gelombang tidak bertahan selamanya. Pemecah gelombang juga bisa ambruk dan rusak dikikis gelombang. Oleh sebab itu, cara yang satu ini tentu merepotkan. Meski demikian, di berbagai wilayah Indonesia, pihak terkait masih saja mengandalkan langkah ini sebagai satu-satunya opsi memperkecil potensi abrasi. Akibatnya, mereka rutin membangun pemecah ombak. 2.
Hutan Mangrove/Bakau Langkah taktis dalam mencegah abrasi yang paling tepat adalah dengan
menanam mangrove. Langkah penanggulangan berbasis konservasi ini idealnya disandingkan dengan opsi pemecah gelombang. Manfaat hutan bakau dalam melindungi garis pantai sebenarnya sudah banyak diketahui pihak terkait. Hanya saja kesadaran untuk menerapkan hal tersebut cukup kurang. Padahal, selain
130
efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat signifikan lain, yakni: a. Menjaga stabilitas garis pantai. b. Mengurangi akibat bencana alama tsunami. c. Membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh lebih terjaga. d. Membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang. e. Membantu mengurangi polusi baik di udara juga di air. f. Hutan mangrove juga menjadi habitat alami beragai spesies seperti kepiting, burung, beberapa jenis ikan dan lain-lain.
G. Model Pembelajaran 1. Tanya jawab 2. Ceramah H.
Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama a.
Pendahuluan ( 10 menit ) 1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa. 2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. 4. Apersepsi Guru melakukan tanya jawab tentang banjir “Peristiwa alam atau bencana alam apa yang terjadi baru-baru ini anak-anak?” “Iya, baru-baru ini sering kita lihat di televisi tentang banjir ” “Apakah kalian tahu faktor apa saja yang menyebabkan banjir dan apa dampaknya untuk manusia?”
b.
Kegiatan Inti ( 50 menit )
Eksplorasi 1. Guru membuat peta konsep perubahan lingkungan
131
2. Guru
menjelaskan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
perubahan
lingkungan 3. Guru menjelaskan pengaruh positif dari angin, hujan, matahari dan gelombang laut 4. Guru melakukan tanya jawab tentang pengaruh buruk dari angin, hujan, matahari dan gelombang laut 5. Guru menunjukkan gambar berbagai macam bencana alam 6. Guru meminta siswa memperhatikan gambar yang ditunjukan guru 7. Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan gambar bencana yaitu faktor penyebab dan dampak dari bencana
Elaborasi 1. Guru meminta salah satu siswa maju memberikan tanggapan terhadap gambar bencana alam yaitu faktor penyebab dan dampak dari bencana itu. 2. Guru meminta siswa yang lain menanggapi jawaban dari teman yang maju di depan kelas 3. Guru memberikan reward bagi siswa yang sudah mau memberikan tanggapan dan pendapatnya 4. Guru meluruskan kesalah pahaman siswa tentang faktor penyebab dan dampak dari bencana Konfirmasi 1. Guru
membimbing
siswa
yang
menemukan
kesulitan
dalam
pembelajaran 2. Guru memberikan penguatan c.
Penutup ( 10 menit ) 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran hari ini 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya
Pertemuan ke-Dua
132
a.
Pendahuluan ( 10 menit ) 1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa 2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran 3. Mengadakan apersepsi dengan melakukan tanya jawab tentang pelajaran sebelumnya mengenai faktor penyebab dan dampak dari berbagai bencana “Setelah siswa mengerti faktor penyebab dan dampak dari bencana, hari ini kita akan belajar cara mencegah atau menanggulaangi bencana”.
b.
Kegiatan Inti
Eksplorasi 1. Guru membuat peta konsep perubahan lingkungan 2. Guru meminta siswa mengeluarkan pendapatnya dengan melakukan tanya jawab mengenai kerusakan lingkungan yang disebabkan bencana banjir “Anak-anak apa akibat bencana banjir bagai kehidupan manusia ?” Anak-anak menyebutkan berbagai macam jawaban, banyak masyarakat yang harus mengungsi, kehilangan harta benda karena barang-barang hanyut terbawa banjir, rumah kotor tidak menutup kemungkinan ada korban jiwa “Setelah tahu akibat yang ditimbulkan banjir hari ini kita akan belajar tentang cara mencegah dan usaha untuk menanggulangi banjir 3. Guru meminta siswa membuka materi tentang faktor penyebab dan dampak dari bencana yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya 4. Guru melakukan tanya jawab mengenai cara mencagah bencana alam yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya Elaborasi 1. Guru meminta salah satu siswa maju memberikan pendapat tentang usaha dan cara menanggulangi atau mencegah bencana
133
2. Guru meminta siswa yang lain menanggapi jawaban dari teman yang maju di depan kelas 3. Guru memberikan reward bagi siswa yang sudah mau memberikan tanggapan dan pendapatnya 4. Guru meluruskan kesalah pahaman siswa tentang usaha dan cara menanggulangi bencana Konfirmasi 1. Guru
membimbing
siswa
yang
menemukan
kesulitan
dalam
pembelajaran 2. Guru memberikan penguatan
c. Penutup ( 10 menit ) 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran hari ini 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya I.
Alat/ Bahan dan Sumber Belajar Sumber Bahan: Buku IPA SD Kelas IV BSE IPA Kelas SD IV Media Peta konsep perubahan lingkungan Gambar bencana alam.
J. Penilaiaan 1. Prosedur Penilaian Tes Akhir
: Saat kegiatan penelitian berakhir
2. Teknik tes
: Tes tertulis
3. Bentuk tes
: Pilihan ganda
4. Alat penilaian Posttest Kunci jawaban Pedoman penilaian
134
135
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) Kelas Kontrol
Sekolah
:
SD N 1 Kapung
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
:
IV/2
Alokasi Waktu
: 4 X 35 Menit ( 2 X Pertemuan )
A. Standar Kompetensi 11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat. B. Kompetensi Dasar 11.1 Menjelaskan antara sumber daya alam dengan lingkungan. C. Indikator 1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam 2. Menyebutkankan jenis-jenis sumber daya alam 3. Menjelaskan sifat-sifat sumber daya alam 4. Menyebutkan kegunaan sumber daya alam D. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian sumber daya alam dengan benar. 2. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menggolongkan jenis-jenis sumber daya alam dengan tepat. 3. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan sifatsifat sumber daya alam dengan benar 4. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan kegunaan sumber daya alam dengan benar. E. Karakter Siawa yang Diharapkan 1. Rasa ingin tahu
136
2. Tekun 3. Berani 4. Tanggung jawab F.
Materi Pembelajaran Sumber Daya Alam Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan dapat
dimanfaatkan dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi: 1.
Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenis- jenisnya a. Sumber daya alam hayati Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari mahluk hidup (tumbuhan dan hewan) Contoh: Sapi, kerbau, itik, kambing, burung, pohon jati, pohon mangga, padi, pohon ketela. b. Sumber daya alam non hayati Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari mahluk hidup Contoh: air, tanah, udara, sinar matahari, batu bara, minyak bumi.
2.
Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat- sifatnya a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang jika habis dapat pulih kembali atau dapat diperbaharui lagi dan jika digunakan terus menerus tidak akan pernah habis. Contoh: air, hewan, tumbuhan b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang jika terus menerus akan habis atau tidak dapat diperbaharui lagi . Contoh: minyak bumi, gas alam, batu bara 3. Kegunaan Sumber Daya Alam No. 1.
Sumber daya alam Sapi
Manfaat Daging, kulit, tenaga dan kotoran
137
2.
Pohon karet
Getah karet (ban mobil, motor)
3.
Kerbau
Daging, kulit, tenaga dan kotoran
4.
Ayam
Daging, telur, bulu dan kotoran
5.
Pohon jati
Meja, kursi, rumah
6.
Air
Minum, mandi, mencuci
7.
Udara
Bernapas, fotosintesis, pembakaran
8.
Mengkudu
Bahan obat herbal
9.
Pohon kelapa
Kayu, buah, daun, akar
10.
Minyak bumi
Bahan bakar
G. Model Pembelajaran 1. Tanya jawab 2. Ceramah H. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke - Tiga a. Pendahuluan ( 10 menit ) 1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa 2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan bembelajaran hari ini 4. Apersepsi Guru melakukan tanya jawab tentang sumber daya alam “Anak-anak coba kalian perhatikan meja dan kursi yang kalian pakai dikelas” “Apakah kalian tau dari mana asalnya?” Ya meja dan kursi terbuat dari kayu jati, apakah kalian tahu kayu jati juga termasuk sumber daya alam? Motivasi Hari ini kita akan mencari tahu sumber daya alam yang ada disekitar kita, setelah kalian tahu kayu jati merupakan sumber daya alam hayati, kita akan belajar tentang sumber daya alam hayati dan non hayati.
138
b. Kegiatan Inti ( 50 menit ) Eksplorasi 1. Guru membuat peta konsep Sumber daya alam 2. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang pengertian sumber daya alam 3. Guru menjelaskan macam-macam sumber daya alam 4. Guru menjelaskan tentang sumberdaya alam hayati dan non hayati Elaborasi 1. Guru membagikan tabel macam-macam sumber daya alam 2. Guru meminta siswa untuk mengamati tabel macam-macam sumber daya 3. Siswa menggolongkan macam-macam sumber daya alam yang ada dalam tabel yang diperoleh 4. Guru meminta siswa melengkapi tabel yang belum lengkap 5. Guru membimbing dan memotivi siswa Konfirmasi 1. Guru membimbing siswa yang menemukan kesulitan dalam pembelajaran 2. Guru bersama siswa membahas hasil kerja siswa 3. Guru meluruskan kesalah pahaman siswa tentang sumber daya alam hayati dan non hayati c. Penutup ( 10 menit ) 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran hari ini 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya
Pertemuan ke – Empat a.
Pendahuluan ( 10 menit )
1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa 2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan bembelajaran hari ini 4. Apersepsi
139
Guru melakukan tanya jawab tentang sumber daya alam “Anak-anak dalam pertemuan sebelumnya kalian sudah mempelajari tentang sumber daya alam hayati dan non hayati, sekarang ibu punya gambar telur” Apakah kalian tahu telur ini berasal dari apa? Motivasi Hari ini kita akan bersama-sama mencari tahu kegunaan sumber daya alam yang ada disekitar kita b. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru melakukan tanya jawab tentang macam-macam sumber daya alam yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya 2. Guru menunjukkan gambar macam-macam sumber daya alam yang ada di sekitar mereka 3. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab tentang kegunaan macammacam sumber daya alam Elaborasi 1. Guru meminta salah satu siswa maju memilih salah satu gambar yang dibawa oleh guru 2. Guru meminta siswa menyampaikan pendapatnya tentang kegunaan dari gambar yang dipilih 3. Guru meminta tanggapan dari teman yang lain 4. Guru memberikan reword kepada siswa yang sudah berani menyampaikan pendapatnya Konfirmasi 1. Guru membagikan kertas kosong kepada siswa, siswa dibimbing untuk menyebutkan 5 sumber daya alam dan kegunaannya yang ada disekitar mereka 2. Guru membimbing siswa yang menemukan kesulitan dalam pembelajaran 3. Guru bersama siswa membahas hasil kerja siswa
140
141
Media Power Point Pertemuan 1
142
143
144
145
146
147
Soal Pretest dan Posttest
Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan pilihan jawaban yang benar! 1. Faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan daratan fisik bumi, berikut ini adalah... . a. angin, hujan, matahari dan gerak bumi c. hujan, matahari, gelombang air laut dan cahaya bulan b. matahari, hujan, gelombang air laut dan angin d. hujan, gelombang air laut, matahari dan sungai 2. Banyak kerugian yang diakibatkan dari peristiwa erosi. Peristiwa erosi adalah ... . a. penyerapan air oleh tanah di permukaan bumi b. pemanasan permukaan bumi oleh panas matahari c. pengikisan tanah oleh air hujan d. penanaman kembali pohon-pohon di gunung gundul 3. Angin yang bergerak kencang sambil berputar disebut... . a. angin topan b. angin laut c. angin darat d. angin puting beliung 4. Dalam mencegah terjadinya erosi pada lereng gunung, usaha yang dilakukan manusia adalah... . a. membuat irigasi b. membuat terasering c. membuat reboisasi d. membuat penghijauan 5. Material apa saja yang terdapat saat tanah longsor... . a. air dan batu b. lahar dingin
148
c. lahar panas d. Tanah dan batuan 6. Dampak dari kekeringan dibawah ini, kecuali... . a. sawah tidak subur dan terancam gagal panen b. sungai-sungai kering c. Pasokan air bersih tersedia d. tanah menjadi retak-retak 7. Abrasi terjadi karena pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang... . a. air hujan b. air sungai c. air laut d. air payau 8. Angin puting beliung terjadi pada saat ... . a. gunung meletus b. banjir c. gempa d. hujan disertai angin kencang 9. Faktor penyebab terjadinya kekeringan dibawah ini yang benar adalah... . a. hujan terus menerus b. kebutuhan air sedikit c. kebutuhan lebih besar dari pada pasokan d. cadangan air banyak 10. Sumber daya alam yang bukan berasal dari mahluk hidup disebut... . a. sumber daya alam b. sumber daya manusia c. sumber daya alam hayati d. suber daya alam non hayati 11. Manusia dapat meminimalisir akibat dari abrasi, yaitu dengan... . a. membangun pemecah gelombang b. membangun jembatan c. membangun tempat wisata
149
d. membangun hutan rekreasi 12. Dibawah ini yang tidak termasuk usaha mencegah tanah longsor, kecuali... a. membangun rumah tidak di lereng gunung b. menamam pohon-pohon besar untuk menopang tanah c. memperbaiki struktur tanah d. menebang hutan di daerah pegunungan secara liar 13. Dibawah ini yang tidak termasuk penyebab terjadinya tanah longsor adalah... . a. tanahnya bergerak b. tananhnya subur c. stuktur tanah berpasir d. terjadi pergerakan asa batuan atau tanah 14. Selain efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat, kecuali.. . a. menjaga stabilitas garis pantai b. membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh lebih terjaga. c. membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang. d. tempat hidup warga sekitar 15. Cara untuk mengantisipasi kekeringan adalah sebagai berikut, kecuali... . a. membuat waduk (dam) b. menyimpan air sebanyak-banyaknya di bak c. membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering d. reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul 16. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi, hal ini terjadi karena... . a. pohon mencegah angin dan air yang menyebabkan tanah longsor b. pohon menghasilkan oksigen c. pohon dapat digunakan untuk membuat rumah d. pohon menghasilkan udara yang sejuk 17. Proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut disebut... . a. erosi b. abrasi
150
c. reboisasi d. sedimentasi 18. Akibat dari peristiwa erosi adalah ... . a. kesuburan tanah bertambah b. hilangnya kesuburan tanah c. air tanah bertambah banyak d. tanah menjadi gembur 19. Proses pengikisan tanah oleh air hujan disebut... . a. erosi b. abrasi c. reboisasi d. sedimentasi 20. Salah satu usaha mencegah terjadinya angin puting beliung adalah reboisasi yang bertujuan untuk ... . a. mengurangi perubahan cuaca ekstrim penyebab angin puting beliung b. udara sejuk c. memperkuat struktur tanah d. menyimpan cadangan air 21. Dampak dari peristiwa abrasi dapat merusak... . a. laut b. karang c. kapal d. ekosistem pantai 22. Dampak dari terjadinya puting beliung antara lain, kecuali... . a. rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah b. dapat menimbulkan korban jiwa. c. membuat pohon-pohon kokoh d. kerugian Material 23. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga adalah... . a. daun
151
b. akar c. kayu d. dahan 24. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, kecuali... . a. minyak bumi b. batu bara c. air d. gas alam 25. Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam non hayati... . a. air b. kerbau c. ayam d. pohon mangga 26. Sapi dimanfaatkan manusia untuk diambil... . a. daging, telur, bulu b. daging, tenaga, susu, kulit, kotoran c. daging, telur, kotoran d. daging, tenaga 27. Ban mobil terbuat dari... . e. getah pohon karet f. getah pohon pepaya g. getah pohon jati h. getah pohon mahoni 28. Dibawah ini adalah pengertian sumber daya alam yang benar... . a. segala sesuatu yang berasal dari hewan b. segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan c. segala sesuatu yang berasal dari manusia d. segala sesuatu yang berasal dari alam 29. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah ... . a. batu bara
152
b. air c. gas alam d. minyak bumi 30. Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan manusia adalah ... . a. sumber daya alam b. sumber daya manusia c. sumber daya alam hayati d. suber daya alam non hayati
153
Kunci Jawaban Pretest dan Posttest 1. B
11. A
21. D
2. C
12. D
22. C
3.D
13. B
23. C
4. B
14. D
24. C
5. D
15. B
25. A
6. C
16. A
26. B
7. C
17. B
37. A
8. D
18. B
28. D
9.C
19. A
29. B
10.C
20.A
30.A
154
Lembar Observasi Guru
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
Daftar Nilai Kelas Eksperimen Daftar Nilai Kelas Kontrol
180
Daftar Nilai Kelas Eksperimen No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Siswa Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan
Nilai Pretest Postest 40 83 47 80 53 87 73 93 40 77 33 87 50 80 53 80 27 63 67 90 67 90 37 57 37 67 47 63 77 87 47 77 33 70 57 77 50 77 43 70 43 63 60 90 27 53
Dapat dilihat dari nilai pretest siswa yang mendapat nilai diatas KKM ( > 65 ), hanya 4 dari 23 siswa atau 17%. Setelah mendapatkan treatmen pembelajaran dengan model PBL dengan bantuan media power point dapat dilihat jumlah siswa yang mendapat nilai ( > 65 ), sebanyak 18 siswa, atau 78% dari jumlah 23 siswa.
181
Daftar Nilai Kelas Kontrol No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Siswa Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan
Nilai Pretest Postest 60 73 37 43 67 77 33 43 44 57 43 60 63 77 67 73 53 60 27 60 73 80 57 63 57 67 43 50 77 83 60 77 47 63 57 63 53 67 70 83 67 73 70 73 53 60 67 77
Dapat dilihat dari nilai pretest siswa yang mendapat nilai diatas KKM ( > 65 ), 7 dari 24 siswa atau 29%. Setelah mendapatkan
pembelajaran dengan metode
konvensional dapat dilihat jumlah siswa yang mendapat nilai ( > 65 ), hanya sebanyak 13 siswa, atau 54% dari jumlah 24 siswa.
182
Analisis Deskriptif
183
Analisis Statistik Deskriptif Kelas Eksperimen
Analisis Statistik Deskriptif Kelas Kontrol
184
Uji Prasarat Analisis Normalitas dan Homogenitas
185
Uji Normalitas Pretest
Tests of Normality a
Kelompok
Kolmogorov-Smirnov Statistic
PBL
Df
Shapiro-Wilk
Sig.
,103
23
Statistic
Konvensional
,130
24
Sig.
,962
23
,503
*
,959
24
,426
,200
Pertest
df
*
,200
*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
Uji Normalitas Posttest
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova
Kelompok
Statistic
Df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
PBL
,142
23
,200*
,946
23
,237
Konvensional
,166
24
,086
,935
24
,125
Posttest *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
186
Uji Homogenitas Pretest
Test of Homogeneity of Variances Pertest Levene
df1
df2
Sig.
Statistic ,014
1
45
,906
ANOVA Pertest Sum of
df
Mean Square
F
Sig.
Squares Between Groups
727,014
1
727,014
Within Groups
8236,263
45
183,028
Total
8963,277
46
3,972
,052
Uji Homogenitas Posttest
Test of Homogeneity of Variances Posttest Levene
df1
df2
Sig.
Statistic ,186
1
45
,668
ANOVA Posttest Sum of
Df
Mean Square
F
Sig.
Squares Between Groups
1663,772
1
1663,772
Within Groups
5441,717
45
120,927
Total
7105,489
46
187
13,758
,001
Uji Hipotesis
188
Hasil Uji-t
Group Statistics Kelompok
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
PBL
23
78,6522
10,51669
2,19288
Konvensional
24
66,7500
11,43697
2,33456
Posttest
189
Dokumentasi
190
Dokumentasi Kelas Eksperimen
Pembelajaran di SD Negeri 02 Kapung dengan Model Pembelajaran PBL dengan Media Power Point
191
Dokumentasi Kelas Kontrol
Pembelajaran di SD Negeri 01 Kapung dengan Pembelajaran Konvensional
192
Hasil Cek Plagiat
193
Hasil Cek Plagiat Bab I
Hasil Cek Plagiat Bab II
194
Hasil Cek Plagiat Bab III
Hasil Cek Plagiat Bab IV
195
Hasil Cek Plagiat Bab V
196