Rencana Strategis Tahun 2009-2013
KATA PENGANTAR Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) Provinsi Jawa Barat periode 2009-2013 merupakan bagian integral dari Program Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta merupakan revisi/perubahan sehubungan dengan terbitnya Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat. RENSTRA Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat periode 2009-2013 adalah panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kominfo untuk 5 (lima) tahun, yang disusun antara lain berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan RENSTRA periode sebelumnya dengan berpedoman pada RPJMD 2008-2013 sekaligus dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pencapaian sasaran, agenda dan misi pembangunan serta visi Jawa Barat, sebagaimana diamanatkan pada RPJMD Provinsi Jawa Barat. Dengan disusunnya RENSTRA ini, maka Dinas Kominfo mempunyai acuan umum tentang arah pembangunan ke depan. Arah ini tentunya saja masih harus dirinci dan dijabarkan lebih lanjut menjadi rencana tahunan, agar skala prioritas setiap kegiatan dan program Dinas Kominfo lebih konkrit. Apabila diperlukan dan dengan memperhatikan kebutuhan dan perubahan lingkungan strategis, dapat dilakukan perubahan/revisi muatan RENSTRA termasuk indikator-indikator kinerjanya. Revisi dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku dan tanpa mengubah tujuan. RENSTRA yang telah disusun ini tak banyak artinya tanpa ditindaklanjuti dengan pelaksanaan
yang
tuntas.
Komitmen
dan
motivasi
bisa
timbul
dari
keberhasilan
mengaktualisasikan diri dalam setiap kegiatan dengan harapan RENSTRA ini dapat dijadikan skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan Dinas Kominfo. Mengingat hal tersebut, maka semua unit kerja, pimpinan dan pegawai Dinas Kominfo harus melaksanakannya secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja (better performance). Semoga RENSTRA ini bermanfaat bagi kita semua.
Bandung, Januari 2011 KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT
Dr. H. DUDI SUDRADJAT ABDURACHIM, MT. Pembina Utama Muda NIP. 19610924 198603 1 004 i
DAFTAR ISI
BAB I 1.1 1.2 1.3 1.4
PENDAHULUAN Latar Belakang...................................................................................................... Landasan Hukum.................................................................................................. Maksud dan Tujuan.............................................................................................. Sistematika Penulisan..........................................................................................
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kominfo............................. Sumber Daya Dinas Kominfo............................................................................... Kinerja Pelayanan Dinas Kominfo........................................................................ Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kominfo..................
2.1 2.2 2.3 2.4
hal 1 1 2 5 6 8 8 33 36 39
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat................................................ 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih................................................................................................................... 3.3 Telaahan Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika, Renstra Provinsi serta Renstra Kabupaten/Kota.............................................................................. 3.4 Penentuan Isu-isu strategis...................................................................................
45 45
BAB IV 4.1 4.2 4.3
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Kominfo.................................................................................. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kominfo ...................................... Strategi dan Kebijakan Dinas Kominfo..................................................................
60 60 62 68
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF...........................................................
72
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KOMINFO YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD........................................................................................
81
51 52 56
BAB VII PENUTUP.............................................................................................................. 82 LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3
Tabel 2.4 Tabel 2.5 Tabel 2.6 Tabel 3.1 Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 5.1 Tabel 6.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat............ Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat..................................................................................................... Komparasi Capaian Sasaran Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Terhadap Sasaran Renstra OPD Kabupaten/Kota dan Renstra Kementerian...................................................................................................... Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat......................... Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat................................ Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS Provinsi Jawa Barat – Dinas Kominfo............................................................................................................. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat......................................................................................... Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.................................................................... Permasalahan Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Berdasasarkan Sasaran Renstra Kementerian Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya............................................... Permasalahan Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Sasaran Renstra OPD Kabupaten/Kota Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya....................................................... Permasalahan Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya....................................................... Permasalahan Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Analisi KLHS Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya................................................................................................ Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis......................................................... Nilai Skala Kriteria............................................................................................. Rata-rata Skor Isu Strategis ............................................................................. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat ....................................................................................................... Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan......................................................... Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendaaan Indikatif Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat................................... Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.......
hal 36 38 40
43 43 44 45 51
52
55
55
56
58 58 59 63 68 72 80
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi dewasa ini peran bidang komunikasi dan informatika, dalam bentuk kehadiran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sudah menjadi tuntutan kebutuhan baik di lingkungan pemerintahan, swasta maupun masyarakat dan individu yang pada akhirnya akan mewujudkan konsep masyarakat informasi Rencana pembangunan jangka panjang Indonesia tentunya mengadopsi visi ini, terutama dengan menghubungkan inisiatif TIK dengan inisiatif pengembangan sumber daya manusia, yang juga bervisikan penciptaan masyarakat berbasiskan informasi dan pengetahuan. Peran TIK juga ditekankan dalam aspek demokratisasi dan tata kelola pemerintahan. Untuk itu pemanfaatan TIK diberi mandat untuk menciptakan tercapainya keadilan, kemudahan, transparansi, dan akuntabilitas dalam layanan-layanan pemerintah kepada publik. Selaras dengan hal tersebut, rencana pembangunan Jawa Barat juga menekankan pentingnya peran TIK dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang lebih baik inisiatif-inisiatif TIK provinsi juga dilakukan dalam rangka mewujudkan misi kelima Provinsi Jawa Barat, yaitu untuk meningkatkan efektifitas pemerintahan daerah dan kualitas demokrasi. Didalam organisasi pemanfaatan TIK merupakan satu lapisan pengelolaan khusus yang juga memerlukan perhatian tersendiri. Oleh karena itu, dalam pengembangannya, penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini haruslah dilaksanakan secara efisien dengan mengoptimalkan jejaring komunikasi, koordinasi dan kolaborasi lintas instansi, termasuk dengan elemen-elemen masyarakat. Hal inilah yang menjadi peran inti dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) Provinsi Jawa Barat. Berangkat dari Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government, sampai ke Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, telah tergambar tentang keseriusan upaya pemerintah dalam menerapkan pemanfaatan TIK di sektor pemerintahan, atau yang secara populer disebut sebagai e-Government, dan diamanatkan dalam bentuk konsep Jabar Cyber Province di Provinsi Jawa Barat. Dengan disusunnya Renstra Dinas Kominfo ini,maka Dinas Kominfo mempunyai acuan umum tentang arah pembangunan TIK. Renstra ini disusun dengan berpedoman 1
pada RPJMD 2008 – 2013 yang ditetapkan dengan Peraturan daerah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 – 2013, serta memperhatikan
Renstra
Kementrian
Komunikasi
dan
Informatika
dan
Renstra
Kabupaten/Kota sehingga mensinergikan pembangunan TIK di Jawa barat dengan pembangunan TIK nasional dan Kabupaten/Kota. Penyusunan Renstra ini dimaksudkan sebagai informasi dan rujukan dalam pelaksanaan program dan kegiatan sekaligus bahan keebijakan teknis Dinas dengan tetap memiliki korelasi dengan visi dan misi pemerintah Provinsi Jawa Barat, agenda serta visi dan misi Jawa Barat sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD. Selain itu, Renstra ini masih harus dirinci dan dijabarkan lebih lanjut menjadi rencana tahunan (Renja), agar skala prioritas setiap program dan kegiatan lebih konkrit. Penerapan Teknologi Informasi yang baik pada gilirannya akan mendukung proses penentuan arah dan kebijakan organisasi. Dukungan teknologi informasi bagi Pemerintah Daerah dalam hal ini diperlukan untuk menunjang kelancaran setiap kegiatan organisasi, dalam menjalankan berbagai fungsinya. Dinas Kominfo sebagai salah satu unsur DInas berupaya untuk memfungsikan dirinya sebagai fasilitator, mediator serta koordinator dari fungsi-fungsi komunikasi dan informatika tersebut, termasuk dalam pelayanan barang/jasa publik melalui Balai LPSE. 1.2 LANDASAN HUKUM Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan Renstra Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut: 1.
Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republlik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3881);
2.
Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3887);
3.
Undang-undang Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3980);
4.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4252);
5.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
2
6.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Nomor 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
7.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Darah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
8.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
9.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);
10. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4843); 11. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846); 12. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5038); 13. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, tambahan Lembar Negara Republik Indonesia tahun 3881) 14. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos (Lembaran Negara Republik Indoneisa Tahun 2009 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Tahun 5065); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2005 tetang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4566); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Komunitas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4567);
3
17. Peraturan
Pemerintah
Nomor
38
Tahun
2007
tentang
Pembagian
Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 19. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Nomor ); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5149); 21. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government; 22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Provinsi (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 46); 23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 20 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 55) 24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RPJMD)
Provinsi
Jawa
Barat,
Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2010; 25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64); 26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029; 27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 72 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor ); 28. Peraturan
Daerah
Provinsi
Jawa
Barat
Nomor
29
Tahun
2010
tentang
Penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika; 29. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pendayagunaan Web Site di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat; 4
30. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat; 31. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 Tahun 2009 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat; 32. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 55 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas di Lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat; 33. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat; 34. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (Berita Daerah provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 78 Seri E).
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud Memberikan pedoman/landasan serta arah pembangunan di bidang penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika di Provinsi Jawa Barat dalam kurun waktu tahun 20092013. b. Tujuan Tujuan disusunnya Renstra Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2013 adalah: 1. Sebagai panduan dan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) setiap tahunnya agar lebih terarah, fokus dan sesuai dengan perencanaan sebelumnya; 2. Terwujudnya sinergitas antar unit kerja di lingkungan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat dan pemangku kepentingan lainnya tentang program dan kegiatan tahun 2009–2013.
5
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan Renstra Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang: Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Dinas Kominfo, fungsi Renstra Dinas Kominfo dalam penyelenggaraan pemerintahan pembangunan daerah, proses penulisan Renstra OPD, keterkaitan Renstra OPD dengan RPJMD, Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Kabupaten/Kota serta Renja OPD 1.2 Landasan Hukum: Memuat undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan Dinas Kominfo serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Dinas Kominfo. 1.3 Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penulisan Renstra Dinas Kominfo. 1.4 Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas Kominfo serta susunan garis besar isi dokumen. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMINFO Berisi tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan, serta tantangan dan peluang pengembangan Dinas Kominfo. BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Berisi identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan; telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih; telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Provinsi; penentuan isu-isu strategis. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Berisi mengenai Visi dan Misi; tujuan dan sasaran jangka menengah; serta strategi dan kebijakan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat.
6
BAB V RENCANA
PROGRAM,
KEGIATAN,
INDIKATOR
KINERJA,
KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF. Berisi mengenai rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KOMINFO YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berisi indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VII INDIKATOR KINERJA DINAS KOMINFO PROVINSI JAWA BARAT
YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berisi penjelasan kaidah pelaksanaan kegiatan serta penegasan komitmen Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat terhadap pelaksanaan Renstra maupun RPJMD
LAMPIRAN - LAMPIRAN
7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT
2. 1
STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT
2.1.1. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Dinas Kominfo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat serta Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 Tahun 2009 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dinas Kominfo terdiri dari seorang Kepala Dinas (Eselon II), seorang Sekretaris Dinas (Eselon III), empat orang Kepala Bidang (Eselon III), seorang Kepala Balai (Eselon III), dan18 orang Kepala SubBagian/Seksi (Eselon IV).
Kepala Dinas Kelompok Jabatan Fungsional
Bidang Pos dan Telekomunikasii Seksi Pos dan Telekomunikasi Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi Seksi Standardisasi Pos dan Telekomunikasi
Sekretariat
Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi
Bidang Telematika
Bidang Pengolahan Data Elektronik
Seksi Komunikasi Sosial
Seksi Pengembangan Telematika
Seksi Kompilasi Data
Subbag Perencanaan dan Program
Seksi Komunikasi . dan Pemerintah
Seksi Penerapan Telematika
Seksi Integrasi Data
Subbag Keuangan
Pemerintah Daerah Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media
Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi telematika
Seksi Penyajian Data dan Informasi
Subbag Umum dan Kepegawaian
Balai LPSE
8
2.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2008 menyatakan bahwa Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan yang berada di bawah dan bertanggungjawab pada Kepala Daerah (Gubernur) melalui Sekretaris Daerah dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : 1) Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang komunikasi dan informatika berdasarkan asas otonomi, dekosentrasi dan tugas pembantuan; 2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dinas mempunyai fungsi : a. Penyelenggaran perumusan,
penetapan, pengaturan dan koordinasi serta
pelaksanaan kebijakan teknis pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik; b. Penyelenggaraan fasilitas dan pengendalian komunikasi dan informatika meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik; c. Penyelenggaran kordinasi dan pembinaan UPTD. 1. Kepala Dinas a. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan, penetapan, memimpin, mengkordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok dinas serta mengkordinasikan dan membina UPTD; b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok Kepala Dinas mempunyai fungsi : 1)
penyelenggraaan perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik;
2)
penyelenggraan fasilitas dan pengendalian komunikasi dan informatika;
3)
penyelenggaraan koordinasi dan kerja sama dalam rangka tugas pokok dan fungsi Dinas;
4)
penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD.
c. Rincian tugas Kepala Dinas : 1) menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas; 2)
menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana pembangunan dan pengembangan komunikasi dan informatika daerah ; 9
3)
menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Dinas sesuai dengan kebaikan umum pemerintah Daerah;
4)
menyelenggarakan fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan program, kesekretariatan, pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik;
5)
memberikan sarana pertimbangan dan rekomendasi kepada Gubernur mengenai komunikasi dan informatika sebagai bahan penetapan kebijakan umum Pemerintah Daerah;
6)
menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi Pemerintah, Swasta, Lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas Dinas;
7)
menyelenggarakan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan
pengambilang kebijakan; 8)
menyelenggarakan koordinasi penyusunan rencana strategis, pelaksanaan tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, ke pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik;
9)
menyelenggarakan perumusan dan penetapan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan LPPD Dinas;
10) menyelenggarakan
koordinasi
kegiatan
teknis
dalam
rangka
penyelenggaraan pelayanan umum komunikasi dan informatika; 11) menyelenggarakan perumusan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; 12) menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam Pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota; 13) menyelenggarakan koordinasi dan membina UPTD; 14) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; 15) menyelenggarakan tugas yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Sekretariat a. Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program Dinas, pengkajian perencanaan dan program, pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan umum.
b. Dalam menyelengarakan tugas pokok Sekretariat mempunyai fungsi : 1) penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas; 2) penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program Sekretariat; 10
3) penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum. c. Rincian Tugas Sekretariat : 1)
menyelenggarakan pengkajian program kerja Dinas dan Sekertariat;
2)
menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan;
3)
menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja;
4)
menyelengkarakan pengendalian administrasi belanja;
5)
menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
6)
menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan;
7)
menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
8)
menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan
pendokumentasian
peraturan perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat; 9)
menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan;
10) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan ; 11) menyelenggarakan
pengkajian
bahan
Rencana
Strategis,
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP),LKPJ dan LPPD Dinas; 12) menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sekretariat; 13) menyelenggarakan pembinaan jabatan fungsional; 14) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; 15) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
d. Sekretariat membawahkan : 1) Subbagian Perencanaan dan Program; 2)
Subbagian Keuangan;
3)
Subbagian Kepegawaian dan Umum.
1) Subbagian Perencanaan dan program a) Subbagian
Perencanaan
dan
program
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan koordinasi perencanaan dan penyusunan program.
b) Dalam peyelenggaraan tugas pokok subbagian Perencanaan dan Program mempunyai fungsi : (1) Pelaksanaan penyusunan bahan perencanaan dan program Sekretariat; (2) Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas meliputi
pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi
dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik; 11
(3) pelaksanaan penyusunan perencanaan dan program Dinas meliputi
pos
dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik; (4) Pelaksanaan koordinasi perencanaan dan program UPTD.
c) Rincian Tugas Subbagian Perencanaan dan Program : (1) melaksanakan penyusunan perencanaan dan program Sekretariat; (2) melaksanakan
penyusunan
program kerja Sekretariat dan Subbagian
Perencanaan dan Program; (3) melaksanakan
penyusunan
bahan
Rencana
Strategis,
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),LKPJ dan LPPD Dinas; (4) melaksanakan
penyusunan
bahan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan; (5) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian Perencanaan dan Program serta Dinas; (6) Melaksanakan pengolahan sistem Informasi komunikasi dan informatika; (7) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; (8) Melaksanakan Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 2) Subbagian keuangan a) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan Dinas. b) Dalam menyelenggarakan tugas pokok Subbagian Keuangan mempunyai fungsi : (1) pelaksanaan penyusunan bahan rencana anggaran belanja langsung dan tidak langsung dinas; (2) pelaksanaan koordinasi dan pengelolaan administrasi keuangan Dinas; (3) pelakasaan koordinasi pengelolaan keuangan pada UPTD. c) Rincian Tugas Subbagian Keuangan : (1) melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian keuangan; (2) melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Dinas; (3) melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan Dinas; (4) melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan Daerah serta pembayaran lainnya; (5) melaksanakan pembendaharaan keuangan; (6) melaksanakan penyiapan bahan pembinaan adminitrasi keuangan; 12
(7) melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung dinas dan UPTD; (8) melaksanakan Verifikasi keuangan; (9) melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan bahan pertanggung jawabaan keuangan; (10) melaksanakan pengolahan data bahan laporan keuangan Dinasi; (11) melaksanakan
penyusunan
bahan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan; (12) melaksanakan pengendalian administrasi perjalanan dinas pegawai; (13) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian Keuangan; (14) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; (15) melaksanakan pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 3) Subbagian Kepegawaian dan Umum a)
Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan
administrasi
kepegawaian,
ketatalaksanaan,
umum
dan
perlengkapan.
b) Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai fungsi : (1) Pelaksanaan penyusunan
bahan dan mutasi, pengembangan karir,
kesejahteraan dan disiplin pegawai serta
pengelolaan administrasi
kepegawaian lainnya; (2) Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan pembinaan kelembagaa, ketatalaksanaan dan rumah tangga; (3) pelaksanaan administrasi, dokumentasi peraturan perundang-undangan, kearsipan dan perpustakaan; (4) pelaksanaan tugas kehumasan Dinas; (5) pengelolaan perlengkapan Dinas.
c) Rincian Tugas Subbagian Kepegawaian dan Umum : (1) melakasanakan penyusunan program kerja Subbagian kepegawaian dan Umum; (2) melaksanaan pengelolaan data pegawai;
13
(3) melaksanakan pengelolaan gaji berkala, kenaikan pangkat, DP3, DUK, sumpah/janji pegawai, cuti pegawai, dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan di lingkungan Dinas; (4) melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peninjauan masa
kerja
dan
pemberian
penghargaan
perkawinan/perceraian,pendidikan/pelatihan
tugas/ijin
kepemimpinan
belajar,ijin teknis
dan
fungsional; (5) melaksanakan penyiapan standar kompentensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional; (6) melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai; (7) melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta pemberhentian pegawai; (8) melaksanakan
penyiapan
bahan
pembinaan
kelembagaan
dan
ketatalaksanaan kepada unit kerja di lingkungan Dinas; (9) melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan; (10) melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman naskah dinas dan arsip serta pengelolaan perpustakaan; (11) melaksanakan
penyusunan
mekanisme
dan
penyiapan
administrasi
perjalanan dinas pegawai di lingkungan Dinas; (12) melaksanakan penggandaan naskah Dinas; (13) melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat; (14) melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan pendokumentasian; (15) melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana, pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/ perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan asset lainya serta ketertiban, keindahan dan keaman kantor; (16) melaksanakan pengurusan pengadaan,pengadministrasian, penyimpanan, pendistribusian, inventarisasi dan penghapusan perlengkapan sarana dan prasarana Dinas; (17) melaksanakan
penyusunan
bahan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan; (18) melaksanakan pengolahan kepegawaian pada UPTD; (19) melaksanakan pembinaan jabatan Fungsional Dinas dan UPTD; (20) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian Kepegwaian dan Umum; (21) melaksanakan koodinasi dengan unit kerja terkait;
14
(22) melaksanakan pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 3. Bidang Pos dan Telekomunikasi a. Bidang
Pos
dan
Telekomunikasi
mempunyai
tugas
pokok
menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitas pos dan telekomunikasi.
b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi: 1) penyelenggaraan
pengkajian
bahan
kebijakan
teknis
pos
dan
telekomunikasi; 2) penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi pos dan telekomunikasi; 3) penyelenggaraan fasilitasi pos dan telekomunikasi.
c. Rincian Tugas Bidang Pos dan Telekomunikasi: 1) menyelenggarakan
pengkajian
program
kerja
Bidang
Pos
dan
Telekomunikasi; 2) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pos dan telekomunikasi; 3) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi monitoring dan penertiban spektrum frekuensi; 4) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi standarisasi pos dan telekomunikasi; 5) menyelenggarakan fasilitasi pos dan telekomunikasi; 6) menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi pos dan telekomunikasi; 7) menyelenggarakan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan
pengambilan kebijakan; pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan tugas Bidang Pos dan Telekomunikasi; 8) menyelenggarakan koordinasi dengan badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan
Wilayah
dalam
pelaksanaan
tugas
di
Kabupaten/Kota; 9) menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Pos dan Telekomunikasi; 10) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; 11) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. d. Bidang Pos dan Telekomunikasi membawakan: 1) Seksi Pos dan Telekomunikasi; 15
2) Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi; 3) Seksi Standarisasi Pos dan Telekommunikasi. a) Seksi Pos dan Telekomunikasi (1) Seksi Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pos dan telekomunikasi. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi : (a) pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan dan fasilitas kegiatan pos dan telekomunikasi; (b) pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan pos dan telekomunikasi;
(3) Rincian Tugas Seksi Pos dan Telekomunikasi: (a) melaksanakan
penyusunan
program
Kerja
Seksi
Pos
dan
Telekomunikasi; (b) melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis usaha jasa pos dan telekomunikasi; (c) melaksanakan penyusunan bahan sarana pertimbangan teknis perijinan usaha jasa pos dan telekomunikasi; (d) melaksanakan penyusunan bahan bimbingan teknis telekomunikasi, pelayanan telekomunikasi, kinerja operasi telekomunikasi, telekomunikasi khusus dan kewajiban pelayanan universal skala wilayah; (e) melaksanakan penyusunan bahan sarana pertimbangan teknis perijinan penyelenggaraan telekomunikasi
khusus untuk keperluan pemerintah
dan bahan hukum di Daerah; (f) melaksanakan penyusunan bahan bahan sarana pertimbangan teknis perijinan RAPI dan ORAPI di Daerah; (g) melaksanakan penyusunan bahan sarana pertimbangan teknis perijinan penyelenggaraan jaringan tetap local wireline (end to end) di Daerah; (h) melaksanakan koordinasi dalam pembangunan kewajiban
bahan
pelanyana universal telekomunikasi; (i) melaksanakan koordinasi dan fasilitas teknis terhadap penempatan Radio Base Station (RBS); (j) melaksanakan penyusunan bahan dan ujian ORARI di Daerah; (k) melaksanakan penyiapan bahan saran pertimbangan teknis titipan untuk kantor cabang; 16
(l) melaksanakan pengolahan data usaha jasa pos dan telekomunikasi; (m) melaksanakan
penyusunan
bahan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan; (n) melaksanakan
pelaporan
dan
evalusi
kegiatan
Seksi
Pos
dan
Telekomunikasi; (o) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja tekait; (p) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. b) Seksi Monitoring dan Penertiban Spekrum Fekuensi (1) Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi, monitoring penertiban spektrum frekuensi;
(2) Dalam menyelenggarakan
tugas pokok seksi Monitoring dan
Penertiban Spektrum Frekuensi mempunyai fungsi: (a) penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi monitoring dan penertiban spektrum frekuensi; (b) pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan monitoring dan penertiban spektrum frekuensi.
(3) Rincian Tugas Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi: (a) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi; (b) melaksanakan
penyusunan
bahan
kebijakan
monitoring
dan
penertiban spektrum frekuensi; (c) melaksanakan pengolahan data penggunaan data spektrum frekuensi radio; (d) melaksanakan pengawasan terhadap penerapan standar teknis dan standar pelayanan alat/perangkat standar pos; (e) melaksanakan pengawasan tehadap penerapan standar teknis dan standar pelayanan alat/perangkat standar telekomunikasi; (f) melaksanakan koordinasi penertiban dan penegakan hukum sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan
terhadap
pelanggaran ijin jasa titipan, standarisasi perangkat postel, instalasi kabel
rumah/gedung,
telekomunikasi
khusus
dan
penggunaan
spektrum frekuensi radio; (g) melaksanakan clearance frekuensi radio di daerah; 17
(h) melaksanakan pengendalian terhadap penyelenggara telekomunikasi di Daerah; (i) melaksanakan monitoring dan evaluasi layanan jasa telekomunikasi dan frekuensi radio; (j) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pengendalian kebijakan; (k) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi; (l) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; (m) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(4) Seksi standarisasi Pos
dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standarisasi pos dan telekomunikasi.
(5) Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok,
Seksi
Standarisasi
Pos
dan
Telekomunikasi mempunyai fungsi : (a) pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standarisasi pos dan telekomunikasi; (b) pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan standarisasi pos dan telekomunikasi. (6) Rincian Tugas Seksi Standarisasi Pos dan Telekomunikasi: (a) menyusun bahan program kerja kerja standarisasi pos dan telekomunikasi; (b) melaksanakan pengelolaan bahan kebijakan teknis standarisasi pos dan telekomunikasi; (c) melaksanakan bimbingan teknis standarisasi pos dan telekomunikasi; (d) melaksanakan penyusunan bahan sarana pertimbangan teknis perijinan kantor cabang dan loket pelayanan operator; (e) melaksanakan penyusunan bahan sarana pertimbangan teknis perijinan galian
untuk
keperluan
penggelaran
kabel
telekomunikasi
lintas
Kabupaten/Kota atau jalan Provinsi; (f) melaksanakan penyusunan bahan sarana pertimbangan teknis perijinan penyelenggaraan operator; (g) melaksanakan penyusunan bahan sarana pertimbangan teknis sertifikasi peralatan (perangkat) pos dan telekomunikasi; (h) melaksanakan
pembinaan
teknis
standarisasi
usaha
pos
dan
telekomunikasi; 18
(i) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan kebijakan; (j) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Standarisasi Pos dan Telekomunikasi; (k) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; (l) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
4. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi a. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitas sarana komunikasi dan diseminasi informasi. b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai fungsi : 1) penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis sarana komunikasi dan diseminasi informasi; 2) penyelenggaraan
pengkajian
bahan
fasilitasi
sarana
komunikasi
dan
diseminai informasi; 3) penyelenggaraan fasilitasi Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi.
c. Rincian Tugas Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi : 1) menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi; 2) menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis
sarana komunikasi
dan diseminasi informasi; 3) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi
penyusunan pedoman dan
supervisi Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi;; 4) menyelenggarakan pengkajian bahan faslitas komunikasi sosial; 5) menyelenggarakan pengkajian bahan faslitas komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah; 6) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyiaran dan kemitraan media; 7) menyelenggarakan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi; 8) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; 9) menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintah dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/Kota; 19
10) menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi; 11) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. 12) Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
d. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi membawakan 1) Seksi Komunikasi Sosial; 2) Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah; 3) Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media.
e. Seksi Komunikasi Sosial mempuyai tugas pokok melakasanakan penyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitas komunikasi sosial.
f.
Dalam menyelengarakan tugas pokok, Seksi Komunikasi Sosial mempunyai fungsi: 1) pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi komunikasi sosial; 2) pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan komunikasi sosial.
g. Rincian Tugas Seksi Komunikasi Sosial : 1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Komuunikasi Sosial; 2) melaksanakan penyusunan bahan kebijakan standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksanaan kelembagaan komunikasi sosial; 3)
melaksanakan pengelolaan data Komunikasi Sosial;
4) melaksanakan
koordinasi
dan
kerjasama
pemberdayaan
lembaga
komunikasi sosial; 5) melaksanakan fasilitasi komunikasi sosial; 6) melaksanakan diseminasi informasi melalui lembaga media tradisional, pedesaan dan profesi; 7) melaksanakan penyusunan bahan sosialisasi komunikasi sosial melalui media; 8) melaksanakan koordinasi dan kerjasama sosialisasi komunikasi sosial dengan Kabupaten/Kota; 9) melaksanakan
penyusunan
bahan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan pengmbilan kebijakan; 10) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Komunikasi Sosial 11) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; 12) melaksanakan tugas lain sesui dengan tugas pokok dan fungsinya. 20
h. Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitas komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah;
i.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah mempunyai fungsi: 1) pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitas komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah; 2) pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah;
j.
Rincian Tugas Seksi komunikasi Pemerintah dan Permerintah Daerah: 1) melaksanakan penyusunan program Kerja Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerinntah Daerah; 2) melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksanaan kelembagaan komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah; 3) melaksanakan pengelolaan data komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah; 4) melaksanakan koordinasi dan kerjasama dalam pemberdayaan lembaga komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah; 5) melaksanakan fasilitas komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah; 6) melaksanakan
penyusunan
bahan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan; 7) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah; 8) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; 9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
k. Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan teknis serta fasilitas penyiaran dan kemitraan media;
l.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media mempunyai fungsi : 1) Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penyiaran dan kemitraan media; 2) Pelaksanaan pengolahan data kegiatan penyiaran dan kemitaan media. 21
m. Rincian Tugas Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media : 1) Melaksanakan
penyusunan
program
kerja
Seksi
Penyiaran
dan
Kemitraan Media; 2) melaksanakan evaluasi persyaratan administasi terhadap perijinan penyelenggaraan penyiaran; 3) melaksanakan penyusunan bahan sarana pertimbangan persyaratan administrasi terhadap perijinan penyelenggaraan televisi; 4) melaksanakan diseminasi informasi program pembangunan daerah melalui media tatap muka, elektronik, cetak dan kesenian tradisional; 5) melaksanakan penyusunan koordinasi dan kerja sama dengan media cetak, elektronik, dan media lainnya; 6) melaksanakan
penyusunan
bahan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan; 7) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media; 8) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 9) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 5. Bidang Telematika a. Bidang Telematika mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitas telematika. b. Dalam menyenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Telematika mempunyai fungsi : 1) penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis telematika; 2) penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi telematika; 3) penyelenggaraan fasilitasi telematika; c. Rincian Tugas Bidang Telematika: 1) menyelenggarakan pengkajian program Kerja Bidang Telematika; 2) menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis telematika; 3) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pengembangan telematika; 4) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penerapan telematika; 5) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi
standardisasi, monitoring dan
evaluasi telematika; 6) menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi telematika; 7) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
22
8) menyelenggarakan koordianasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/Kota; 9) menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Telematika; 10) Menyelenggarakan koordiansi dengan unit kerja terkait. 11) Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
d. Bidang Telematika membawahkan : 1)
Seksi Pengembangan Telematika;
2)
Seksi Penerapan Telematika ;
3)
Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika.
a)
Seksi Pengembangan Telematika mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengembangan telematika
b)
Dalam menyelenggarakan tugas, Seksi Pengembangan Telematika mempunyai fungsi: (1) Pelaksanaan
penyusunan
bahan
kebijakan
teknis
dan
fasilitas
pengembangan telematika; (2) Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan pengembangan telematika. c) Rincian Tugas Seksi Pengembangan Telematika: (1) melaksanakan
penyusunan
program
kerja
Seksi
Pengembangan
Telematika; (2) melaksanakan penyusunan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis serta strategi pengembangan infrastruktur aplikasi, aplikasi dasar, aplikasi layanan kepemerintahan, aplikasi layanan publik, dan tata laksana dalam bidang e-Government di lintas Kabupaten/Kota sesuai dengan kebijakan nasional; (3) melaksanakan penyusunan bahan pengembangan e-Government, sistem informasi, perangkat lunak dan konten serta e-business; (4) melaksanakan pengembangan sistem keamanan informasi, aplikasi dan infrastruktur jaringan; (5) melaksanakan pengendalian terhadap infrastruktur jaringan, perangkat lunak, dan sistem informasi yang telah terbangun; (6) melaksanakan kebijakan strategi pengembangan aplikasi berbagai fungsi yang terkait dengan bidang e-Bussines area Provinsi;
23
(7) melaksanakan bimbingan teknis, monitoring, evaluasi dan analisis sistem aplikasi berbagai fungsi yang terkait dengan bidang e-Bussines di Daerah; (8) melaksanakan koordinasi pengelolaan dan pengembangan akses informasi di bidang e-Bussines; (9) menyusun
bahan
dan
melaksanakan
kebijakan
dan
strategi
pengembangan serta koordinasi interoperabilitas sistem informasi, sistem keamanan informasi dan transaksi elektronik, perangkat lunak, konten multimedia antar perangkat daerah; (10) melaksanakan
penyusunan
bahan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan; (11) melaksanakan bimbingan teknis dan analisis interoperabilitas sistem informasi, sistem keamanan informasi dan transaksi elektronik, perangkat lunak, konten multimedia antar perangkat Daerah; (12) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pengembangan Telematika; (13) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; (14) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
d) Seksi Penerapan Telematika mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penerapan telematika.
e) Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Seksi Penerapan Telematika mempunyai fungsi: (1) pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penerapan telematika; (2) pelaksanaan
penyusunan
dan
pengolahan
data
kegiatan
penerapan
telematika.
f)
Rincian Tugas Seksi Penerapan Telematika: (1) melaksanakan penyusunan program Kerja Seksi Penerapan Telematika; (2) melaksanakan penerapan dan pendayagunaan telematika; (3) melaksanakan penerapan peosedur kerja hasil pengembangan telematika; (4) melaksanakan penyusunan bahan dan bimbingan teknis bagi sumberdaya manusia;
24
(5) melaksanakan sosialisasi hasil pembangunan dan pengembangan telematika kepada perangkat daerah dan publik; (6) melaksanakan pendampingan hasil pengembangan aplikasi dan infrastruktur secara efektif terhadap perangkat daerah dan publik; (7) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; (8) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Penerapan Telematika; (9) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. (10) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. g) Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi telematika mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standardisasi dan monitoring evaluasi telematika. h) Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika mempunyi fungsi: (1) pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standarisasi monitoring evaluasi telematika; (2) pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan standardisasi dan monitoring evaluasi telematika. i)
Rincian Tugas Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika: (1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Standardisasi Monitoring Evaluasi Telematika; (2) melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis standardisasi Monitoring Evaluasi Telematika; (3) melaksanakan pelayanan informasi Standardisasi sistem informasi siatem informasi dan telematika bagi perangkat daerah dan publik; (4) melaksanakan koordinasi penerapan standar nasional Indonesia lingkup aplikasi telematika; (5) melaksanakan koordinasi pelaksanakan sertifikasi, akreditasi, registrasi produk dan jasa aplikasi telematika; (6) melaksanakan cross sertifikasi, kerjasama standardisasi dan audit aplikasi telematika; (7) melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana standardisasi, sertifikasi dan audit sertifikasi telematika; (8) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; (9) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Standardisasi Monitoring Evaluasi Telematika; 25
(10) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; (11) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 6. Bidang Pengolahan Data Elektronik
a. Bidang Pengolahan Data Elektronik mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengolahan data elektronik. b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Bidang Pengolahan Data Elektronik mempunyai fungsi: 1) penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis pengolahan data elektronik; 2) penyelenggaraan Pengkajian bahan fasilitasi dan pengolahan data elektronik.
c. Rincian Tugas Bidang Pengolahan Data Elektronik: 1) menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pengolahan Data Elektronik; 2) menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pengolahan data elektronik; 3) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi kompilasi data; 4) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi integrasi data; 5) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyajian data dan informasi; 6) menylenggarakan fasilitasi pengolahan data elektronik; 7) menyelenggarakan koordinasi bahan penyelenggaraan bidang pengolahaan data elektronik; 8) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; 9) menyelenggarakan koordiansi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di kabupaten/kota; 10) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; 11) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
d. Bidang Pengolahan Data Elektronik membawahkan: 1) Seksi Kompilasi Data; 2) Seksi Integrasi Data; 3) Seksi Penyajian Data dan Informasi.
26
e. Seksi Kompilasi Data mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi kompilasi data. f.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kompilasi Data mempunyai fungsi: 1) pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi kompilasi data; 2) pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan kompilasi data.
g. Rincian Tugas Seksi Kompilasi Data: 1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Kompilasi Data; 2) melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis kompilasi data; 3) melaksanakan pengolahan data melalui aplikasi perangkat lunak dan sistem informasi; 4) melaksanakan koordinasi dan konsultansi pengolahaan data/informasi elektronik; 5) melaksanakan
kerjasama
dan
kemitraan
pengelolaan
data/Informasi
elektronik; 6) melaksanakan pemeliharaan, pengamanan dan pengendalian data dan informasi dengan perangkat daerah; 7) melaksanakan fasilitasi kompilasi data; 8) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengmbilan kebijakan; 9) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Kompilasi Data; 10) melaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; 11) melaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
a) Seksi Penyajian Data dan Informasi (1) Seksi Penyajian Data dan Informasi mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi data dan informasi.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok ini, Seksi Penyajian Data dan Informasi mempunyai fungsi: (a) pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitas
data dan
informasi; (b) pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan data dan informasi.
(3) Rincian Tugas Seksi Penyajian Data dan Informasi: (a) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penyajian Data dan Informasi; 27
(b) melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis pengkajian dan informasi data; (c) melaksanakan penyajian layanan data dan informasi; (d) melaksanakan koordinasi pengelolaan internet publik; (e) melaksanakan penyajian layanan data dan informasi melalui help desk; (f) melaksanakan pengelolaan website www.jabarprov.go.id; (g) melaksanakan fasilitasi penyajian data dan informasi; (h) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengmbilan kegiatan; (i)
melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Penyajian Data dan Informasi;
(j)
melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
(k) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 7. Kelompok Jabatan Fungsional : a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. b. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. c. Setiap Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. d. Jenis dan Jenjang Jabatan Fungsional diatur berdasarkan
ketentuan peraturan
perundang-undangan. e. Jumlah Tenaga Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan beban kerja.
8. Balai Layanan Pengadaan Secara Elektronik (BALAI LPSE) a. Balai Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik. b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Balai LPSE mempunyai fungsi: 1) penyelenggaraan penyusunan petunjuk teknis pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; dan 2) penyelenggaraan fasilitasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik. c. Rincian Tugas Balai LPSE: 1) menyelenggarakan penyusunan program kerja Balai LPSE;
28
2) menyelenggarakan penyusunan petunjuk tekinis layanan pengadaan barang/jasa pemerintrah secara elektronik; 3) menyelenggarakan
fasilitasi
implementasi
layanan
pengadaan
barang/jasa pemerintah secara elektronik; 4) menyelenggarakan koordinasi penerapan sistem informasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik dengan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah; 5) menyelenggarakan penyediaan data dan informasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; 6) menyelenggarakan pengelolaan dan pemeliharaan perangkat keras dan lunak sistem informasi layanan pengadaan barang/jasa secara elektronik; 7) melaksanakan ketatausahaan Balai LPSE; 8) menyelenggarakan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan
pengambilan kebijakan; 9) menyelenggarakan koordinasi dengan instansi terkait; 10) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan 11) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya . d. Susunan Organisasi Balai LPSE terdiri dari atas: 1) Kepala; 2) Subbagian Tata Usaha; 3) Seksi Layanan Informasi; 4) Seksi
Pendayagunaan
dan
Dukungan
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi; 5) Kelompok Jabatan Fungsional;dan 6) Sub Unit Layanan. 1) Kepala Balai LPSE a) Kepala
Balai
LPSE
mempunyai
tugas
pokok
memimpin,
mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok Balai LPSE. b) Dalam menyelenggarakan tugas poko, Kepala Balai LPSE mempunyai fungsi : (1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis dibidang layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; dan (2)
penyelenggaraan pelaksanaan, fasilitasi dan kooordinasi layanan pengelolaan barang/jasa pemerintah secara elektronik. 29
c) Rincian Tugas Kepala Balai LPSE: (1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai LPSE; (2) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; (3) menyelenggarakan
koordinasi,
pembinaan
dan
pengendalian
pelaksanaan tugas pokokdan fungsi Balai LPSE; (4) menyelenggarakan pelaksanaan, fasilitasi dan koordinasi penerapan sistem informasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; (5) menyelenggarakan layanan informasi; (6) menyelenggarakan telaahan dan dukungan teknologi informasi dan komunikasi; (7) menyelenggarakan
penelaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan
pengambilan kebijakan; (8) menyelenggarakan koordinasi dengan instansi terkait; (9) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan (10) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 2) Subbagian Tata Usaha (1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana, program, laporan pengelolaan keuangan, kepegawaian dan umum. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Subbagian Tata Usaha mempunyai fungsi: (a) melaksanakan koordinasi dan penyususnan rencana, program, pengendalian dan pelaporan; (b) pelaksanaan pengelolaan data dan infomasi, kepegawaian dan umum; dan (c) pelaksaan pengelolaan urusan keuangan.
(3) Rincian Tugas Subbagian Tata Usaha yaitu: (a) melaksanakan penyusunan program kerja Balai LPSE dan Subbagian Tata Usaha; (b) melaksanakan pengelolaan data dan informasi; (c) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian; (d) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
30
(e) melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan; (f) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; (g) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; (h) melaksanakan evaluasi dan pelaporan program Kerja Balai LPSE dan kegiatan Subbagian Tata Usaha; dan (i) Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 3) SEKSI LAYANAN INFORMASI a) Seksi Layanan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan data dan informasi serta sosialisasi pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik. b) Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Seksi Layanan Informasi mempunyai fungsi: (1) pelaksanaan pengadaan data dan informasi serta sosialisasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronikl; dan (2) pelaksanaan bimbingan teknis aplikasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik kepada panitia pengadaan barang/jasa, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan penyedia/rekanan/vendor. c) Rincian Tugas Seksi Layanan Informasi Yaitu : (1) melaksanakan penyusunan program kerja seksi Layanan Informasi; (2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pelayanan data dan informasi pengadaan barang / jasa pemerintah secara elektronik; (3) melaksanakan sosialisasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; (4) melaksanakan pelayanan data dan informasi pengadaan barang/ jasa pemerintah secara elektronik; (5) melaksanakan melakukan verifikasi data rekanan untuk divalidasi masuk ke data base layanan pengdaan barang/jasa pemerintah secara elektronik, guna mendapatkan user ID dan password atau certificate authority; (6) melaksanakan input data black list rekanan berdasarkan surat penetapan PPK; (7) melaksanakan pemeliharaan dan pendokumentasian data rekanan; (8) melaksanakan penjelasan dan pelayanan atas berbagai hal menyangkut layanan pengadaan barang/ jasa, PPK dan penyediaan / rekanan /vendor 31
baik langsung, melalui telepon, maupun e-mail dan tanya jawab di web Balai LPSE; (9) melaksanakan bimbingan teknis aplikasi layanan pengadaan barang/ jasa pemerintah secara elektronik kepada panitia pengadaan barang/jasa, PPK, administrator agency dan penyedia/ rekanan/vendor; (10) melaksanakan pendampingan kepada panitia pengadaan barang/jasa, PPK, administrator agency dan penyedia/ rekanan/ vendor; (11) melaksanakan
penyusunan
bahan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan; (12) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; (13) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan (14) melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. 4) Seksi
Pendayagunaan
dan
Dukungan
Teknologi
Informasi
dan
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi a) Seksi
Pendayagunaan
Komunikasi
dan
Dukungan
mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan dan
pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak sistem Informasi layanan pengadaan barang jasa pemerintah secara elektronik;
b) Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Seksi Pendayagunaan dan Dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai fungsi : (1) pelaksanaan pengelolaan perangkat keras dan perangkat lunak sistem Informasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara ektronik,serta perangkat lunak pendukung lainnya; dan (2) pelaksanaan pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak sistem informasi layanan pengadaan barang /jasa pemeritah secara elektronik, serta perangkat lunak pendukung lainya. c) Rincian Tugas Seksi Pendayagunaan dan Dukungan Teknologi informasi dan Komunikasi yaitu : (1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pendayagunaan dan Dukungan Teknologi Informasi Komunikasi ; (2) melaksanakan pemeliharaan keamanan jaringan komputer; (3) melaksanakan pemeliharaan aplikasi server, (4) melaksanakan monitoring server , (5) melaksanakan pemeliharaan data base ,
32
(6) melaksanakan
pemeliharaan
aplikasi
layanan
pengadaan
pengadaan
barang/jasa
barang/jasa pemelrintah secara elektronik ; (7) melaksanakan
fungsi
administrator
pemerintah secara elektronik, sebagai administrator tertinggi sistem informasi
layanan
pengadaan
barang/jasa
pemerintah
secara
elektronik; (8) melaksanakan pengadministrasian data paket pengadaan barang dan jasa pada aplikasi layanan pengadaaan barang /jasa pemerintah secara elektronik; (9) melaksanakan koordinasi kepada agency di setiap satuan kerja pengguna layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik ; (10) melaksanakan pemeliharaan jaringan dan akses internet di Balai LPSE; (11) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; (12) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ; (13) melaksaakan evaluasi dan pelaporan; dan (14) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 2.2 Sumber Daya Dinas Kominfo Sumber daya Dinas Kominfo dapat dilihat dari tabel di bawah ini yang meliputi :
2.2.1. Sumber Daya Manusia Upaya keberhasilan dalam meningkatkan kinerja dinas memunculkan konsekuensi diperlukannya sumber daya manusia (SDM) aparatur yang memiliki kompetensi khususnya di bidang teknologi informasi, baik di tingkat pengguna, pengelola maupun pimpinan. Keterbatasan SDM merupakan salah satu penyebab berbagai inisiatif pengembangan e-government
menjadi kurang terarah dengan baik.
Sementara itu untuk menjamin keberlangsungan sinergitas implementasi sistem informasi dan telematika, diperlukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelaksana sistem bidang teknologi informasi. Berdasarkan data dokumentasi hasil pemetaan eksisting Dinas Kominfo dari tahun 2009 – 2011, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki SDM pengelola e-government seperti ditunjukkan di bawah ini.
33
a. REKAPITULASI PEGAWAI PER GOLONGAN
b. REKAPITULASI PEGAWAI PENDIDIKAN FORMAL
PNS
dan
CPNS
BERDASARKAN
TINGKAT
34
c. REKAPITULASI PEGAWAI PNS dan CPNS BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
2.2.2. Asset/Modal (Sarana dan Prasarana Pendukung)
No.
URAIAN
1
Komputer/Note Book Mebelair (Lemari Besi, Rak, Kursi,Meja) Ruang NOC (Network Operation Control) Rack Router/Switch Server
2 3 4 5 6
TAHUN 2009 2010 159 Unit 35 Unit 56 Unit
24 Unit
-
-
-
6 Unit 8 Unit 17 Unit
2.2.3. Sarana Informasi Dalam Pelayanan Publik
No.
URAIAN
JUMLAH
1
Papan Pengumuman
1 Unit
2 3 4 5 6 7
Media Center Mobil Unit Internet Keliling (M.CAP) Mobil Wawar Mobil Pengawas Spektrum Frekuensi Radio Mobil Direction Finder Ruang Internet Publik
1 Lokasi 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 4 Lokasi 35
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kominfo
Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
TARGET RENSTRA NO
(1)
INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS FUNGSI DINAS KOMINFO
(2)
1.
TARGET SPM
TARGET IKK
(3)
(4)
-
-
Meningkatkan sarana dan prasarana serta profesionalisme sumber daya aparatur bidang komunikasi dan informatika 2.
3.
4.
Mengoptimalkan pengelolaan Pos dan Telekomunikasi
-
Mengoptimalkan pemanfaatan sarana komunikasi dan informasi pemerintah dan masyarakat serta melaksanakan diseminasi informasi
-
Meningkatkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta mewujudkan pengadaan barang dan jasa
-
-
-
-
TARGET INDIKATOR LAINNYA
(5)
REALISASI CAPAIAN
RASIO CAPAIAN TAHUN
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
Jumlah Aparatur yang mengikuti pelatihan berbasis TIK
40
46
53
60
60
40
46
-
-
-
100%
100%
-
-
-
Jumlah sarana dan prasarana yang memadai
50
60
82
85
85
50
60
-
-
-
100%
100%
-
-
-
13
13
15
15
15
13
13
-
-
-
100%
100%
-
-
-
-
2
4
5
5
-
2
-
-
-
-
100%
-
-
-
-
100
112
134
112
-
100
-
-
-
-
100%
-
-
-
Jumlah Sosialisasi / Pembinaan Penyelenggaraan Postel Jumlah Rekomendasi Teknis Untuk Perijinan Penggelaran Kabel untuk keperluan Telekomunikasi di Jalan Provinsi atau Lintas Kab/Kota. Jumlah Rekomendasi Teknis untuk Perijinan Kantor Cabang dan Loket Pelayanan Operator. Jumlah Infrastruktur Pendukung Pos/Jasa Titipan. Jumlah Infrastruktur Pendukung (data penggelaran kabel untuk keperluan telekomunikasi di jalan provinsi atau lintas Kab/Kota; kantor cabang dan loket pembayaran operator) Jumlah Infrastruktur Pendukung Telekomuniksi Lainnya
-
1
2
2
2
-
1
-
-
-
-
100%
-
-
-
-
-
10
10
10
-
-
-
-
-
-
100%
-
-
-
-
-
10
10
10
-
-
-
-
-
-
100%
-
-
-
-
427/112
427/112
427/135
430/135
-
427/112
-
-
-
-
100%
-
-
-
-
-
10
10
10
-
-
-
-
-
-
100%
-
-
-
-
-
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah penyebaran informasi
7
7
18
40
40
7
7
-
-
-
100%
100%
-
-
-
Jumlah kerjasama dengan media elektronik dan media non elektronik
7
7
12
40
40
7
7
-
-
-
100%
100%
-
-
-
Jumlah jenis layanan informasi
4
4
4
4
4
4
4
-
-
-
100%
100%
-
-
-
1
2
2
2
2
1
2
-
-
-
100%
100%
-
-
-
175
200
250
300
350
175
200
-
-
-
100%
100%
-
-
-
Jumlah jenis dokumen operasional pencapaian kinerja Jumlah dokumen penyelenggaraan Pos dan Telekomunikasi di Jawa Barat. Jumlah Rekomendasi Teknis untuk Perijinan Pos/Jasa Titipan.
Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengendalian Jumlah lokasi yang terlayani dengan jaringan komunikasi data dan layanan video conference
36
TARGET RENSTRA NO
(1)
INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS FUNGSI DINAS KOMINFO
(2)
TARGET SPM
(3)
TARGET IKK
(4)
secara elektronik
5.
Meningkatnya pengelolaan data secara elektronik dan sistematis melalui sinergitas antar pengelola dan sumber data
-
-
TARGET INDIKATOR LAINNYA
REALISASI CAPAIAN
RASIO CAPAIAN TAHUN
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
Jumlah sumberdaya aparatur yang dilatih pemanfaatan TIK Jumlah anggota masyarakat (termasuk murid sekolah) yang difasilitasi akses TIK/Internet Jumlah fasilitasi penerapan TIK yang dilakukan
-
510
750
1000
1250
-
510
-
-
-
-
100%
-
-
-
-
500
750
1000
1250
-
500
-
-
-
-
100%
-
-
-
-
3
5
10
15
-
3
-
-
-
-
100%
-
-
-
Jumlah aplikasi yang dibangun dan dikembangkan
-
3
-
2
2
-
3
-
-
-
-
100%
-
-
-
Jumlah paket yang dilelangkan
682
1562
1600
1200
1000
682
1562
-
-
-
100%
100%
-
-
-
Jumlah rekanan yang terdaftar
3362
5832
7500
8500
10000
3362
5832
-
-
-
100%
100%
-
-
-
Jumlah kabupaten kota yang menyelenggarakan e-procurement
1
1
5
13
26
1
1
-
-
-
100%
100%
-
-
-
jumlah pengembangan penyempurnaan SPSE
-
1
1
2
1
-
1
-
-
-
-
100%
-
-
-
Jumlah pengguna LPSE yang dilatih
-
2400
2400
3400
3400
-
2400
-
-
-
-
100%
-
-
-
45
47
50
52
55
45
47
-
-
-
100%
100%
-
-
-
Jumlah pengunjung website pemerintah provinsi
64500
81420
100000
110000
120000
64500
81420
-
-
-
100%
100%
-
-
-
Jumlah konten pada website pemerintah provinsi
208
238
245
250
255
208
238
-
-
-
100%
100%
-
-
-
3
4
5
5
5
3
4
-
-
-
100%
100%
-
-
-
Jumlah website OPD yang aktif dalam pengelolaan data
Jumlah aplikasi pengelolaan data yang dibangun dan dikembangkan
37
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Anggaran Pada Tahun Ke-
Uraian
(1) Program pengembangangan Komunikasi, Informasi, Media Massa dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Program Perencanaan Pengendalian Dan Pengawasan Pembangunan Daerah
Rasio antara Realisasi dan anggaran Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
11.330.575.000,00
10.555.608.299,00
21.893.596.208,41
27.499.000.000,00
27.499.000.000,00
9.057.138.339,00
9.283.631.863,00
-
-
-
79,9%
87,9%
-
300.000.000,00
-
-
-
-
221.575.000,00
-
-
-
-
73,9%
520.000.000,00
500.000.000,00
413.998.300,00
-
-
-
57,5%
-
-
-
-
3.677.506.175,00
3.176.691.780,00
-
-
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
502.025.000,00
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
568.679.800,00
-
348.285.000,00
348.285.000,00
-
-
-
3.087.586.500,00
3.087.586.500,00
288.823.750,00
491.142.900,00
Uraian Anggaran
Realis asi
(16)
(7)
(18)
-
-
-0,2681641
2,5%
-
-
-
-
79,6%
-
-
-
-0,1281182
86,4%
-
-
-
-
-
-
86,6%
94,6%
-
-
-
0,06062
-13,6%
43,3%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
4.245.706.000,00
3.356.965.000,00
3.274.150.000,00
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.895.867.000,00
500.000.000,00
1.337.540.000,00
3.218.865.000,00
3.218.865.000,00
1.566.883.743,00
464.780.300,00
-
-
-
82,6%
93,0%
-
-
-
-0,0616124
-70,3%
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur
960.680.860,00
678.550.000,00
851.336.500,00
1.048.200.000,00
1.048.200.000,00
799.016.153,00
568.318.800,00
-
-
-
83,2%
83,8%
-
-
-
-0,0943166
-28,9%
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
200.000.000,00
50.000.000,00
50.000.000,00
50.000.000,00
194.800.000,00
49.812.000,00
-
-
-
97,4%
99,6%
-
-
-
0,4142136
-74,4%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi
-
-
50.000.000,00
-
700.000.000,00
700.000.000,00
-
-
38
Anggaran Pada Tahun Ke-
Uraian
(1)
Rasio antara Realisasi dan anggaran Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
Uraian Anggaran
Realis asi
(7)
(18)
Pemerintahan Daerah
39
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kominfo 2.4.1. Tantangan 1. Keterbatasan kewenangan Provinsi; 2. Belum adanya Disaster Recovery Plan; 3. Belum dilaksanakannya tata kelola layanan yang efektif; 4. Kurangnya koordinasi dalam penyusunan program; 5. Masih rendahnya komitmen pengelola sumber daya komunikasi dan informatika; 6. Regulasi kewenangan belum terimplementasikan; 7. Keterbatasan kapasitas sumber daya; 8. Belum bakunya pola arus data informasi antar instansi; 9. Belum adanya standar pengelolaan konten dan strategi penyebaran informasi; 10. Keterbatasan anggaran; 11. Belum menjadi prioritas dalam jangka pendek; 12.Inkonsistensi penempatan SDM dengan kompetensi yang dimiliki. 2.4.2. Peluang 1. Program Jabar Cyber Province; 2. Banyaknya Lembaga Pendidikan bidang Komunikasi dan Informatika; 3. Banyaknya regulasi yang mendukung pengembangan Komunikasi dan Informatika; 4. Adanya Komitmen Pemerintah Daerah terhadap pengembangan Komunikasi dan Informatika; 5. Bimtek SPSE yang terus menerus; 6. Tersedianya sarana peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur; 7. Adanya fasilitas bantuan perangkat server dari LKPP; 8. Kebutuhan organisasi yang semakin meningkat; 9. Komitmen semua unsur Dinas Kominfo dalam melaksanakan tugas.
40
Tabel 2.3 Komparasi Capaian Sasaran Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat terhadap Sasaran Renstra OPD Kabupaten/Kota dan Renstra K/L
No
1.
Indikator Kinerja Jumlah Aparatur yang mengikuti pelatihan berbasis TIK
2.
Jumlah sarana dan prasarana yang memadai
3.
Jumlah jenis dokumen operasional pencapaian kinerja
4.
Jumlah dokumen penyelenggaraan Pos dan Telekomunikasi di Jawa Barat
5.
Jumlah Rekomendasi Teknis untuk Perijinan Pos/Jasa titipan. Jumlah Sosialisasi / Pembinaan Penyelenggaraan Postel Jumlah Rekomendasi Teknis Untuk Perijinan Penggelaran Kabel untuk keperluan Telekomunikasi di Jalan Provinsi atau Lintas Kab/Kota. Jumlah Rekomendasi Teknis untuk Perijinan Kantor Cabang dan Loket Pelayanan Operator Jumlah Infrastruktur Pos/jasa titipan
6.
7.
8.
9.
Capaian Sasaran renstra OPD Provinsi Tercapainya peningkatan kualitas sumberdaya aparatur yang profesional berbasis TIK Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana yang memadai Tersedianya dokumen operasional yang mendukung capaian kinerja Tersedianya instrumen penyelenggaraan pos dan telekomunikasi Meningkatnya Pengelolaan Pembinaan Penyelenggaraan Pos dan Telekomunikasi
Terwujudnya Infrastruktur pendukung Penyelenggaraaan Pos dan Telekomunikasi
Sasaran pada Renstra OPD Kab/Kota -
Sasaran pada Renstra K/L Mendorong penciptaan SDM unggul d bidang Komunikasi dan informatika
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Meratanya Pembangunan sarana dan prasarana pos, komunikasi dan informatika di seluruh indonesia
41
No
Indikator Kinerja
10.
Jumlah Infrastruktur Pendukung (data penggelaran kabel untuk keperluan telekomunikasi di jalan provinsi atau lintas Kab/Kota; kantor cabang dan loket pembayaran operator) Jumlah Infrastruktur Pendukung Telekomunikasi Lainnya Jumlah penyebaran informasi
11.
12.
Capaian Sasaran renstra OPD Provinsi
Terwujudnya peran media massa dalam penyebaran informasi secara objektif dan bertanggung jawab Terlaksananya kerjasama dan kemitraan media
13.
Jumlah kerjasama dengan media elektronik dan media non elektronik
14.
Jumlah jenis layanan informasi
Terlaksananya pelayanan informasi pada masyarakat
15.
Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengendalian
Tersedianya instrumen perencanaan dan pengendalian Telematika Provinsi
16.
Jumlah lokasi yang terlayani dengan jaringan komunikasi data dan layanan video conference
Terselenggaranya jaringan komunikasi data lingkup provinsi
Sasaran pada Renstra OPD Kab/Kota -
Sasaran pada Renstra K/L -
-
-
-
Tercapainya peran serta aktif masyarakat dan lemnbaga komunikasi dalam penyediaan penyebaran dan kemanfaatamn informasi edukatif mencerahkan dan memberdayakan masyarakat Tersedianya dan tersebarnya informasi yang faktual dan berimbang ke seluruh pelosok dan lapisan masyarakat Indonesia dalam kerangka NKRI -
Tersebarnya informasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah bagi masyarakat
-
Meningkatkan Prosentase SKPD yang telah mempunyai akses ke jaringan internet
-
42
No
Indikator Kinerja
17.
Jumlah sumberdaya aparatur yang dilatih pemanfaatan TIK
18.
Jumlah anggota masyarakat (termasuk murid sekolah) yang difasilitasi akses TIK/Internet Jumlah fasilitasi penerapan TIK yang dilakukan Jumlah aplikasi yang dibangun dan dikembangkan
19.
20.
21. 22. 23.
24.
25.
Jumlah paket yang dilelangkan Jumlah rekanan yang terdaftar Jumlah kabupaten kota yang menyelenggarakan e-procurement jumlah pengembangan penyempurnaan SPSE Jumlah pengguna LPSE yang dilatih
Capaian Sasaran renstra OPD Provinsi Terlaksananya pembinaan teknologi informasi dan komunikasi bagi Sumberdaya aparatur dan kelompok masyarakat melalui bimbingan teknis dan pengenalan internet secara mobile
Sasaran pada Renstra OPD Kab/Kota -
Sasaran pada Renstra K/L -
-
-
-
-
Tersedianya aplikasi pendukung egovernment
-
-
Terlaksananya e-procurement
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Terlaksananya peningkatan kemampuan pengguna Terselenggaranya pengelolaan data dan informasi berbasis web
26.
Jumlah website OPD yang aktif dalam pengelolaan data
27.
Jumlah pengunjung website pemerintah provinsi
-
Tersedianya layanan konten informasi yang edukatif mencerahkan dan memberdayakan masyarakat -
28.
Jumlah konten pada website pemerintah provinsi Jumlah aplikasi pengelolaan data yang dibangun dan dikembangkan
-
-
-
-
29.
Tersedianya aplikasi pengelolaan data secara elektronik
43
Tabel 2.4 Hasil telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
No
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
(1) 1. 2. 3. 4.
(2) -
(3) -
(4) -
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan Dinas Kominfo (5) -
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan Dinas Kominfo
(6) -
Tabel 2.5 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Jawa barat
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
(1) 1. 2. 3. 4.
(2) -
(3) -
(4) -
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap kebutuhan Pelayanan Dinas Kominfo (5) -
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan Dinas Kominfo
(6) -
44
Tabel 2.6 Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Provinsi Jawa Barat Dinas Kominfo No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap Pelayanan OPD
(1) 1.
(2) Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup Kinerja layanan/jasa ekosistem Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahahn iklim Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
(3)
(4)
Catatan bagi perumusan Program dan kegiatan OPD (5)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.
3.
4.
5.
45
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Faktor Yang Mempengaruhi Aspek Kajian
(1) Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik
Capaian /Kondisi Saat Ini
(2) Paket lelang (konstruksi, Barang dan Jasa Lainnya) sudah mencapai 100% kecuali jasa konsultasi
Standar yang Digunakan
(3) 1. UU No. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; 2. UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 3. Kepres No. 80/2003 berikut perubahannya dan terakhir dirubah oleh Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Lelang Jasa Konsultansi dilaksanakan tahun 2011
infrastruktur e-government
Penyedia Barang/Jasa yang terdaftar di LPSE Provinsi Jawa Barat sudah mencapai 5.823 (tahun 2010) Terselenggaranya infrastruktur jaringan WAN berbasis leased line VPN IP ke seluruh OPD
Internal (Kewenangan Dinas Kominfo) (4) Sosialisasi, Bimtek, penyediaan infrastruktur jaringan SPSE
Sosialisasi, Bimtek, penyediaan infrastruktur jaringan SPSE Sosialisasi, Bimtek, dan Verifikasi
1. UU No. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik;
Status keberadaan jaringan belum menggunakan mekanisme penganggaran
Eksternal (Diluar Kewenangan Dinas Kominfo) (5) - Belum adanya komitmen pimpinan daerah kab/kota tentang pengadaan barang/jasa secara elektronik; - tidak adanya sanksi yang secara tegas mengharuskan pemanfaatan LPSE - Kebijakan Gubernur; komitmen OPD, Pengusaha dan LKPP
Pemerintah Kab/Kota dan Instansi Vertikal yang bergabung ke LPSE Jawa Barat - Besaran alokasi anggaran tidak pasti setiap tahunnya
Permasalahan Pelayanan OPD
(6) Kekurangan sarana dan prasarana
- Bimtek jasa konsultansi masih terbatas; - Aplikasi SPSE dari LKPP Kekurangan tenaga verifikator
- Keterbatasan tenaga teknis dari sisi jumlah dan kualifikasi
46
Faktor Yang Mempengaruhi Aspek Kajian
(1)
Capaian /Kondisi Saat Ini
(2) Pemprov Jabar (56 unit kerja) Terselenggaranya infrastruktur jaringan WAN berbasis leased line VPN IP ke 14 kab/kota Terselenggaranya infrastruktur jaringan WAN kecamatan berbasis VPN Instant ke 156 kecamatan Terbangun dan termanfaatkannya aplikasi dan konten secara online (SIPKD, LPSE, BPPT, paperless office) Terlaksananya edukasi literasi TIK bagi aparatur dan masyarakat melalui sarana dan prasarana TIK
Tersusunnya dan diterbitkannya regulasi berupa Perda Penyelenggaraan Kominfo;
pembinaan, monitoring dan evaluasi telematika belum optimal
Standar yang Digunakan
(3) 2. UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 3. PP No 38/2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerinatah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 4. Perda 29/2010 Tentang Penyelenggaraan Komunikasi dan informatika.
Internal (Kewenangan Dinas Kominfo)
Eksternal (Diluar Kewenangan Dinas Kominfo)
Permasalahan Pelayanan OPD
(4) secara fixed cost
(5) - Pemanfaatan jaringan oleh OPD, kab/kota dan kecamatan belum optimal
(6) - Tenaga operator di OPD, kab/kota dan kecamatan belum memenuhi standar kualifikasi kompetensi
Ketersediaan server untuk SIPKD memerlukan peningkatan kapasitas untuk pelayanan bagi seluruh OPD - Ketersediaan SDM operator dan instruktur bagi edukasi literasi TIK belum memenuhi standar minimal - Belum adanya SOP dan SPM bagi penyelenggar aan bimtek Sosialisasi Perda kepada seluruh komponen masyarakat terutama pemangku kepentingan bidang kominfo belum didukung oleh juklak dan juknisnya
Belum seluruh OPD memanfaatkan jaringan infrastruktur on line untuk SIPKD dan paperless office Beragamnya kualifikasi peserta bimtek dan edukasi literasi TIK aparatur dan masyarakat
Perlunya sosialisasi lebih mendalam dalam bentuk bimtek dan pendampingan bagi masingmasing OPD
Penyebarluasan tentang keberadaan Perda melalui pelibatan seluruh pemangku kepentingan bidang kominfo
Belum terkompilasinya data hasil pemetaan potensi bidang telematika di kab/kota
Koordinasi terkait bidang telematika di kab/kota terkendala karena struktur SOTK kab/kota yang berbeda-beda
Penyebarluasan informasi tentang Perda No. 29 Tahun 2010 perlu melibatkan semua komponen pemangku kepentingan bidang kominfo secara terstruktur pada tingkat Provinsi dan kab/kota di seluruh Jabar Perlu secara berkala melakukan koordinasi dengan kab/kota khusus bidang kominfo
Pemanfaatan hasil bimtek di OPD bagi aparatur dan sekolah bagi masyarakat belum dapat diukur secara terstandar
47
Faktor Yang Mempengaruhi Aspek Kajian
(1) Pelayanan data dan informasi berbasis elektronik
Capaian /Kondisi Saat Ini
(2) Terbangunnya website interoperabilitas Penggunaan domain jabarprov.go.id tingkat provinsi telah mencapai 90% Pelaksanaan layanan kumpulan data melalui pemanfaatan infrastruktur egovernment
Koordinasi interoperabilitas implementasi pengembangan e-government Fasilitasi hosting website
Fasilitasi penyelenggaraan pos dan telekomunikasi
Penggelaran kabel di jalan provinsi dan lintas kab/kota
Data kantor cabang dan loket pelayanan operator
Identifikasi telsus tanpa menggunakan frekuensi
Dokumen penyusunan prosedur,
Standar yang Digunakan
Internal (Kewenangan Dinas Kominfo)
Eksternal (Diluar Kewenangan Dinas Kominfo)
Permasalahan Pelayanan OPD
(3) Pergub No. 7/2009 Tentang Pendayagunaan WebSite di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
(4) Bimtek, sosialisasi
(5) Kebijakan gubernur, respon OPD
(6) Terbatasnya SDM tenaga teknis
Inpres No. 3/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan eGovernment
- Sudah memiliki aplikasi terintegrasi bidang sosbudpol dan perekonomian - Sudah memiliki aplikasi SMS gateway Sudah memiliki aplikasi data tak terstuktur
Belum optimalnya up dating data dari OPD bersangkutan
Mekanisme pengelolaan data yang belum terbentuk dalam suatu regulasi
Belum tersosialisasikann ya aplikasi pada OPD
Keterbatasan anggaran
Memiliki kewenangan dalam pengaturan hosting website
Masih ada sebagian OD yang belum hosting ke website jabarprov.go.id
Pemahaman tupoksi Diskominfo yang belum diapresiasi secara penuh oleh OPD
Belum adanya juklak/juknis untuk memproses legalitas penggelaran kabel
Tumpang tindihnya kewenangan dan Belum optimalnya koordinasi dengan kab/kota serta OPD tingkat Provinsi Belum optimalnya koordinasi dengan kab/kota
Regulasi kurang mendukung.
Tidak teridentifikasinya penyelenggara telsus tanpa frekuensi cakupan provinsi Regulasi dari pemerintah Pusat kurang
Objek/rincian tidak ada
Pergub No. 7/2009 Tentang Pendayagunaan WebSite di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 1. PP No. 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota 2. Permenkominfo No. 23/2009 Tentang Usaha Jasa Titipan 3. Perda 29/2010 Tentang Penyelenggaraan Komunikasi dan informatika.
Belum adanya juklak/juknis untuk memproses legalitas kantor cabang loket pembayaran operator Belum adanya juklak/juknis untuk memproses legalitas Belum adanya juklak/juknis untuk
Ada persinggungan perijinan dengan kab/kota (SITU), Regulasi kurang mendukung
Belum tersedianya Dokumen
48
Faktor Yang Mempengaruhi Aspek Kajian
(1)
Capaian /Kondisi Saat Ini
(2) mekanisme pengukuran frekuensi
Standar yang Digunakan
(3)
Belum adanya tupoksi pengelolaan pendapatan
Diseminasi Informasi
Termanfaatkannya Lembaga Penyiaran Publik (RRI dan TVRI), Lembaga Penyiaran Swasta dan Lembaga Penyiaran Komunitas sebagai media diseminasi informasi Termanfaatkannya media cetak sebagai media diseminasi informasi
Termanfaatkannya media tradisional dan media luar ruang sebagai media diseminasi informasi
Termanfaatkannya sarana TIK melalui media video conference
Internal (Kewenangan Dinas Kominfo)
Eksternal (Diluar Kewenangan Dinas Kominfo)
(4) memproses legalitas
(5) mendukung
Belum merupakan kewenangan dan tupoksi Dinas Kominfo
Kurang optimalnya koordinasi antar OPD Provinsi perihal pengelolaan keuangan LPP mempunyai segmentasi program tersendiri
1. UU No. 32/2002 tentang Penyiaran; 2. UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 3. Perda No. 29/2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Kominfo.
Bagian kewenangan Dinas Kominfo dalam mengkoordinasi kan dan memanfaatkan lembaga penyiaran
1. UU No. 32/2002 tentang Penyiaran; 2. UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 3. UU No. 40/1999 Tentang Pers; 4. Perda No. 29/2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Kominfo 1. UU No. 32/2002 tentang Penyiaran; 2. UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 3. PP No. 61/2010 tentang Pelaksanaa UU No. 14 Tahun 2008; 4. Perda No. 29/2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Kominfo. 1.UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
Bagian kewenangan Dinas Kominfo dalam mengkoordinasi kan dan memanfaatkan media cetak
Permasalahan Pelayanan OPD
(6) penyusunan prosedur, mekanisme pengukuran frekuensi Menjadi temuan Inspektorat
Perlu adanya koordinasi dalam menyamakan antara kewenangan Dinas Kominfo dengan segmentasi program Lembaga Penyiaran
Bagian kewenangan Dinas Kominfo dalam mengkoordinasi kan dan memanfaatkan media tradisional dan media luar ruang
Bagian kewenangan Dinas Kominfo dalam mengkoordinasi
49
Faktor Yang Mempengaruhi Aspek Kajian
Capaian /Kondisi Saat Ini
(1)
(2)
Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Telah terbentuk PPID di lingkungan OPD Provinsi Jawa Barat
Pembentukan Komisi Informasi Provinsi (KIP)
Telah terseleksi calon komisioner Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Layanan Rekomendasi Kelengkapan Administrasi dan Teknis Penyiaran
Proposal permohonan ijin melalui Kementerian Kominfo dan KPID
Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
Hanya 7 kab/kota yang telah menyerahkan data KIM
Standar yang Digunakan
Internal (Kewenangan Dinas Kominfo)
(3) 2.Perda No. 29/2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Kominfo. 1. UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, 2. Kepgub No. 489/Kep-487Diskominfo tentang Pembentukan PPID, 3. Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2010 tentang Stándar Informasi Publik 1. UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, 2. PP No. 61/2010 tentang Pedoman Pembentukan Komisi Informasi Provinsi dan Kab/Kota Keputusan Menkominfo No. 18/2008 tentang Tata Cara Proses Perijinan Penyiaran di Daerah
(4) kan dan memanfaatkan media video conference
Permodelan KIM Tahun 2008
Pembentukan KIM bukan merupakan kewenangan Dinas Kominfo Provinsi karena KIM tumbuh
Kurangnya Sosialisasi Kepmenkominfo No. 18 Tahun 2008
Eksternal (Diluar Kewenangan Dinas Kominfo)
Permasalahan Pelayanan OPD
(5)
- Pemohon perijinan tidak banyak yang mengetahui bahwa proses perijinan untuk TV harus melalui Diskominfo ; - Forum rapat bersama (FRB) untuk menetapkan ijin revisi mengabaikan persyaratan adanya rekomendasi kelengkapan administrasi dan teknis dari Diskominfo Pembinaan KIM merupakan kewenangan dari kabupaten/kota
(6)
Tidak terkontrolnya kelayakan admnistrasi dan teknis
Belum termanfaatkannya KIM sebagai media penyampaian informasi
50
Faktor Yang Mempengaruhi Aspek Kajian
Capaian /Kondisi Saat Ini
Standar yang Digunakan
(1)
(2)
(3)
Pembentukan Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas)
Belum terbentuknya Bakohumas Jawa Barat
Aplikasi Layanan Informasi Publik
Telah terbangun aplikasi layanan informasi publik Jumlah pegawai 99 orang dengan kompetensi Teknis yang terbatas Tersedianya ruang Server, Ruang Internet Publik/Media Center, Ruang Workshop, Ruang Kerja Pegawai,
Kapasitas Aparatur
Sarana dan Prasarana Aparatur
UU No. 8/1974 Tentang PokokPokok kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan UU No.43/1999
Internal (Kewenangan Dinas Kominfo) (4) dari, oleh dan untuk masyarakat Pergub Bakohumas masih dalam proses penetapan
Eksternal (Diluar Kewenangan Dinas Kominfo)
Permasalahan Pelayanan OPD
(5)
(6)
OPD Provinsi, kab/kota, BUMN, BUMD dan lembaga vertikal belum mengetahui mengenai pembentukan Bakohumas
Belum terkoordinasikannya informasi program-program pemerintah
Terbatasnya Kuantitas dan Kualitas Pegawai
Kebijakan Penempatan Pegawai
Masih kurangnya pegawai secara kualitas dan kuantitas
Prioritas Penentuan Kegiatan
Kebijakan Penganggaran
Masih terbatasnya sarana dan prasarana
51
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi :Tercapainya Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera No. Misi dan Program Permasalahan Faktor KDH dan Wakil KDH terpilih Pelayanan Penghambat OPD (1) (2) (3) (4) Misi 5 Meningkatkan Efektifitas Pemerintahan Daerah dan Kualitas Demokrasi 1. Program Pengembangan 1. Masih terbatasnya 1. Penggunaan jalur Komunikasi, Informasi, Media infratruktur jaringan infrastruktur komunikasi komunikasi data; yang belum optimal di Massa dan Pemanfaatan 2. Masih rendahnya setiap OPD dan masih Teknologi Informasi kemampuan terbatasnya sarana komunikasi dan akses TIK bagi Publik informatika 2. Rendahya motivasi dunia aparatur, dunia usaha aparatur, usaha dan dan masyarakat dalam masyarakat penguasaan komunikasi 3. Belum optimalnya dan informatika implementasi 3. Belum dijadikan prioritas program kebijakan Pemerintah Bidang Komunikasi dan Informatika 4. Masih rendahnya dukungan keberlanjutan program dan anggaran
2.
Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Pemerintahan Daerah
1. Masih terbatasnya infratruktur internet; 2. Masih rendahnya kemampuan TIK aparatur dan penyedia barang/jasa 3. Belum optimalnya implementasi kebijakan Pemerintah Bidang Komunikasi dan Informatika
3.
Program Peningkatan Kapasitas sumberdaya Aparatur
Terbatasnya kemampuan teknis aparatur
4.
Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.
Terbatasnya sarana prasarana
1. Penggunaan jalur VPN yang belum optimal di setiap OPD; 2. Rendahnya motivasi aparatur dan dunia bisnis untuk meningkatkan penguasaan komunikasi dan informatika 3. Belum adanya petunjuk pelaksanaan dan teknis (Juklak & Juknis) penyelenggaraan bidang komunikasi dan informatika Terbatasnya anggaran
Terbatasnya anggaran dan
Pendorong (5)
1. Program Jabar Cyber Province; 2. Banyaknya Lembaga Pendidikan bidang Komunikasi dan Informatika 3. Banyaknya regulasi yang mendukung pengembangan Komunikasi dan Informatika 4. Adanya Komitmen Pemerintah Daerah terhadap pengembangan Komunikasi dan Informatika
1. Program Jabar Cyber Province; 2. Bimtek SPSE yang terus menerus 3. Adanya komitmen Pemerintah Daerah terhadap pengembangan Komunikasi dan Informatika
Tersedianya sarana peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Program Jabar Cyber Province
52
2.
Belum optimalnya pengelolaan sarana dan prasarana aparatur Beban penggunaan SPSE yang terus meningkat
Kapasitas media penyimpanan di server LPSE yang semakin berkurang 1. Relatif pendeknya Umur teknis perangkat elektronik yang semakin habis. 2. Terbatasnya anggaran
Adanya fasiliitas bantuan perangkat server dari LKPP Kebutuhan organisasi yang semakin meningkat
Komitmen Dinas Kominfo dalam melaksanakan tugas Komitmen Dinas Kominfo dalam melaksanakan tugas
5.
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingginya intensitas pemanfaatan sarana dan prasarana yang memiliki kapasitas yang terbatas;
6.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingginya pelaksanaan aparatur
tuntutan tugas
Terbatasnya anggaran
7.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Tingginya pelaksanaan aparatur
tuntutan tugas
Terbatasnya anggaran
3.3 Telaahan Renstra Kementrian Komunikasi dan Informatika dan Renstra Provinsi serta Renstra Kab/Kota Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian/Lembaga beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
(1) 1.
Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementerian/Lembaga (2) Meratanya pembangunan sarana dan prasarana pos, komunikasi dan informatika di seluruh Indonesia
Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (3) Masih terbatasnya sarana dan prasarana di beberapa daerah
Sebagai Faktor Penghambat (4) Keterbatasan kewenangan Provinsi
Pendorong (5) 1. Adanya program Jabar Cyber Province 2. Kebutuhan masyarakat terhadap sarana dan prasarana terus mengalami peningkatan
53
No
Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementerian/Lembaga
(1) 2.
(2) Terselenggaranya layanan pos, komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien
3.
Tersedia dan tersebarnya informasi yang faktual dan berimbang ke seluruh pelosok dan lapisan masyarakat Indonesia dalam kerangka NKRI Terselenggaranya pengelolaan sumber daya komunikasi dan informatika yang optimal
4.
5.
6.
Tersedianya standar alat dan standar mutu layanan serta mekanisme pengawasan yang akuntabel pada layanan pos komunikasi dan informatika Tersedianya layanan konten informasi yang edukatif mencerahkan
Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (3) 1. Tidak adanya kewenangan penentuan lokasi penyelenggaraan pos 2. Risiko kehilangan data cukup besar 3. Risiko kontinuitas layanan 4. Rekomendasi penyiaran belum dijadikan sebagai suatu syarat proses perizinan Masih rendahnya sinkronisasi pelaksanaan program
Sebagai Faktor Penghambat
Pendorong
(4) 1. Keterbatasan kewenangan Provinsi 2. Belum adanya Disaster Recovery Plan 3. Belum dilaksanakannya tata kelola layanan yang efektif
(5) Kebutuhan masyarakat terhadap layanan pos, komunikasi dan informatika makin tinggi
Kurangnya koordinasi dalam penyusunan program
Adanya kesamaan fungsi dan wewenang
1. Masih terbatasnya infratruktur jaringan komunikasi data; 2. Masih rendahnya kemampuan komunikasi dan informatika aparatur, dunia usaha dan masyarakat 3. Belum optimalnya implementasi kebijakan Pemerintah Bidang Komunikasi dan Informatika 4. Masih rendahnya Dukungan keberlanjutan program dan anggaran Belum tersedianya standar alat, standar mutu layanan, dan mekanisme pengawasan
1.
Keterbatasan anggaran Masih rendahnya komitmen pengelola sumber daya komunikasi dan informatika
Adanya kesamaan fungsi dan peran
Regulasi kewenangan belum terimplementasikan Keterbatasan kapasitas sumber daya
Kewajiban Perlindungan konsumen
1.
1.
Belum bakunya pola arus data informasi antar
1.
Keterbatasan ketersediaan data
2.
1.
2.
Kebutuhan masyarakat dan pemerintah atas
54
No
(1)
7.
8.
Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementerian/Lembaga (2) dan memberdayakan masyarakat
Tercapainya peran serta aktif masyarakat dan lembaga komunikasi dalam penyediaan penyebaran dan kemanfaatan informasi edukatif mencerahkan dan memberdayakan masyarakat Mendorong tumbuhnya iklim peneltian dan pengembangan di bidang komunikasi dan informatika
9.
Mendorong penciptaan SDM unggul di bidang komunikasi dan informatika
10.
Mendorong berkembangnya industri komunikasi dan informatika yang berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan Mengembangkan sistem komunikasi dan informatika yang mendorong tumbuh kembangnya kreativitas dan inovasi berdasarkan kearifan lokal Mendorong penguatan kapasitas produksi industri komunikasi dan informatika nasional agar mampu bersaing di dunia internasional Mendorong rasa cinta tanah air melalui penggunaan produk dalam negeri bidang komunikasi dan informatika Membangun pencitraan positif Negara Indonesia di mata internasional
11.
12.
13.
14.
Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (3) 2. Keterbatasan anggaran 3. Perbedaan penentuan prioritas konten di daerah Belum optimalnya pemanfaatan peran mitra kerja (KIM, Metra, Lembaga Penyiaran, dan Media Cetak)
Belum optimalnya kerjasama penelitian dan pengembangan dengan lembaga penelitian/perguruan tinggi Adanya kesenjangan yang besar antara kebutuhan dan ketersediaan SDM unggul
Sebagai Faktor Penghambat
2.
1. 2.
(4) instansi Belum adanya standar pengelolaan konten dan strategi penyebaran informasi Keterbatasan anggaran Masih rendahnya komitmen pengelola sumber daya komunikasi dan informatika
Pendorong (5) informasi yang cepat, murah dan akurat 2. Keberadaan undangundang keterbukaan informasi publik
Adanya kesamaan fungsi dan peran
Belum menjadi prioritas dalam jangka pendek
Banyaknya perguruan tinggi di bidang komunikasi dan informatika
1.
Keterbatasan anggaran 2. Inkonsistensi penempatan sdm dengan kompetensi yang dimiliki Belum terciptanya instrumen yang dapat menumbuhkembangkan industri komunikasi dan informatika
Tersedianya fasilitas peningkatan kapasitas SDM unggul
Belum dijadikan prioritas
Belum terciptanya instrumen yang dapat menumbuhkembangkan industri komunikasi dan informatika
Tumbuhnya komunitas industri komunikasi dan informatika
Belum adanya standarisasi industri dan profesional yang dapat diadopsi
Kewenangan atas hal ini cenderung lebih banyak pada tingkat pemerintah pusat
Tumbuhnya komunitas industri komunikasi dan informatika
Dominasi keberadaan dan pemanfaatan produk non domestik
Terbatasnya produk lokal
Tumbuhnya komunitas industri komunikasi dan informatika
Belum dilakukan secara optimal pemanfaatan potensi bidang komunikasi dan informatika
Keterbatasan kapasitas sumber daya
Tersedianya media elektronik maupun non elektronik
Belum dijadikan prioritas
Tumbuhnya komunitas industri komunikasi dan informatika
55
Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Sasaran Renstra OPD Kabupaten/Kota Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No (1)
1.
2.
Sasaran Renstra Menengah Renstra OPD Kab/Kota (2) Meningkatkan prosentase SKPD yang telah mempunyai akses ke jaringan internet
Tersebarnya informasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah bagi masyarakat
Permasalaan Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika (3) Keterbatasan Infrastruktur
Belum optimalnya pemanfaatan peran mitra kerja (KIM, Metra, Lembaga Penyiaran, dan Media Cetak)
Sebagai Faktor Penghambat
Pendorong
(4) Keterbatasan Anggaran
1. Keterbatasan anggaran 2. Masih rendahnya komitmen pengelola sumber daya komunikasi dan informatika
(5) PERDA No.29/2010 adanya Program Jabar Cyber Province Adanya kesamaan fungsi dan peran
3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Tabel 3.5 Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No (1) 1.
Rencana Tata Ruang Wilayah Terkait Tugas dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (2) Pengembangan Jabar Cyber Province
Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (3) 1. Keterbatasan anggaran 2. Koordinasi belum optimal
Faktor Penghambat
Pendorong
(4) Sinkronisasi program belum terwujud
(5) Telah adanya dukungan regulasi pendukung
56
Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor Penghambat Dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No.
Hasil KLHS Terkait Tugas Dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
-
-
Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat -
Faktor
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Penghambat
Pendorong
-
-
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Isu-isu strategis yang akan dihadapi pada rentang waktu 2009-2013 antara lain : 1. Inisiatif Jabar Cyber Province Implementasi Jabar Cyber Province (JCP) ini dimaksudkan untuk mmemberikan kemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Jawa Barat dalam bentuk peningkatan pelayanan publik berbasis Cyber (Jabar Cyber Services). 2. Proses Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektonik Demi dicapainya proses pengadaan barang/jasa yang lebih transparan dan dapat diikuti dengan jumlah peserta yang cukup luas dengan mengedepankan proses persaingan yang sehat, didoronglah implementasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). 3. Satu Data untuk Pembangunan Jawa Barat Untuk mendukung pemerintah daerah dalam melaksanakan fungsinya, maka penentuan arah dan sasaran pembangunan daerah harus dilandasi oleh data dan informasi yang akurat. Untuk itu pengelolaan data dan informasi daerah harus difasilitasi secara terpadu dan terintegrasi dengan berbasiskan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). 4. Layanan pemerintah berbasis Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) atau layanan Online Layanan masyarakat yang termasuk urusan pemerintah Provinsi Jawa Barat akan dilayani berbasis TIK. Layanan masyarakat yang semula secara manual (misalnya: perijinan, pendapatan daerah, pengadaan barang/jasa dll) secara bertahap akan dilayani berbasis TIK.
57
5. Tuntutan Publik akan Keterbukaan Informasi dan Transparansi Pola pikir masyarakat yang semakin maju dan berkembang akan semakin menuntut berbagai informasi yang dibutuhkan. Masyarakat semakin kritis dan berani untuk menyampaikan pendapat, akan terus berupaya untuk mencari informasi yang relevan dengan situasi kondisi yang dihadapinya. 6. Tingginya
kebutuhan
masyarakat
terhadap
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya teknologi informasi yang pesat perlu direspon dan diantisipasi dengan berbagai program dan kegiatan yang bisa dimanfaaatkan langsung oleh seluruh lapisan masyarakat melanda berbagai wilayah dan komunitas masyarakat, termasuk juga kebutuhan masyarakat terhadap teknologi informasi dan komunikasi. Bila tidak diantisipasi secara tepat tentu akan membawa ekses yang kurang baik bagi masyarakat. 7. Terbatasnya sarana dan prasarana pos dan telematika
58
Tabel 3.7 Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis
No. 1 2 3 4 5 6
Kriteria* Merupakan tugas dan tanggungjawab OPD Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan Dampak yang ditimbulkannya terhadap public Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran Renstra K/L /Renstra Provinsi/ Kabupaten/Kota Total
Bobot** 25 20 20 15 10 10 100
Tabel 3.8 Nilai Skala Kriteria
No
Isu Strategis
(1) 1
(2) Jabar
Inisiatif Province
Cyber
1 (3) 3
2 (4) 2
3 (5) 2
4 (6) 2
5 (7) 1
6 (8) 2
Total Skor 7 (9) 215
Nilai Skala Kriteria ke-
2
Proses Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektonik
3
3
2
2
3
2
255
3
Satu Data Pembangunan Barat
untuk Jawa
3
2
2
3
2
2
240
4
Layanan pemerintah berbasis Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) atau layanan Online
3
3
2
2
2
2
245
5
Tuntutan Publik akan Keterbukaan Informasi dan Transparansi
3
3
3
2
2
2
265
6
Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
3
2
2
2
220
7
Terbatasnya sarana dan prasarana pos dan telematika
3
2
3
2
1
2
235
*catatan : 1=Tidak Sesuai 2=Sesuai 3=Sangat Sesuai
59
Tabel 3.10 Rata-rata Skor Isu-isu Strategis
(3) 215
Rata-rata Skor (4) 36
dan
255
43
Pembangunan
240
40
4
Layanan pemerintah berbasis Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) atau layanan Online
245
41
5
Tuntutan Publik akan Keterbukaan Informasi dan Transparansi
265
44
6
Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi
220
37
7
Terbatasnya sarana dan prasarana pos dan telematika
235
39
No.
Isu-isu Strategis
(1) 1
(2) Inisiatif Jabar Cyber Province
2
Proses Pengadaan Barang Jasa Secara Elektonik
3
Satu Data Jawa Barat
untuk
Total Skor
1675
60
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Visi Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat pada dasarnya tidak terlepas dari visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu “Tercapainya Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera”. Penetapan
visi Dinas
Kominfo Provinsi Jawa Barat
disamping harus
berlandaskan pada tugas pokok Dinas yaitu “ melaksanakan urusan pemerintahan Daerah bidang komunikasi dan informatika berdasarkan asas otonomi dekonsentrasi dan tugas pembantuan urusan bidang komunikasi dan informatika”. Dalam kurun waktu 2009-2013 Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat hendaknya mampu mendukung pelaksanaan akselerasi Pembangunan Daerah yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2008-2013. Berdasarkan uraian tersebut di atas, Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat telah mengantisipasinya
dengan
menetapkan
visi
yaitu
“Terwujudnya
Masyarakat
Informasi Jawa Barat melalui penyelenggaraan komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien”. Visi tersebut dijabarkan dalam 5 (lima) misi Dinas Kominfo, yaitu: 1. Meningkatkan sarana dan prasarana serta profesionalisme sumberdaya aparatur bidang komunikasi dan informatika; 2. Mengoptimalkan pengelolaan pos dan telekomunikasi; 3. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana komunikasi dan informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi informasi; 4. Mewujudkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintah berbasis teknologi Informasi dan Komunikasi serta mewujudkan Pengadaaan barang dan Jasa Secara Elektronik 5. Mewujudkan pengelolaan data menuju data menuju satu data pembangunan untuk Jawa Barat; Visi dan Misi Dinas Kominfo, dalam capaiannya merujuk kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, dimana arah kebijakan umum pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) difokuskan untuk mewujudkan Jabar cyber province pada tahun 2012, yang didukung oleh layanan online, termasuk dalam pengadaan barang/jasa secara elektronik, dan masyarakat 61
berbudaya informasi serta penyelenggaraan pos dan telekomunikasi. Hal tersebut sebagai suatu upaya dalam bentuk aktivitas penyelenggaraan pemerintahan dan layanan kepada publik dengan berbasiskan kepada Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Jawa Barat. Dengan terwujudnya Jabar Cyber Province diharapkan diperoleh manfaat antara lain: Bagi Pemerintah Daerah: • Memudahkan komunikasi antar unit kerja; • Memudahkan pengiriman dan pengelolaan data; • Mewujudkan efisiensi, efektivitas, akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan pemerintah. Bagi Masyarakat: • Kemudahan akses internet untuk berbagai aktivitas; • Mendapatkan layanan yang lebih mudah; • Meningkatkan partisipasi dalam penyelenggaraan pemerintahaan. Hal ini sejalan dengan: •
Perubahan besar (transformasi) dalam kehidupan masyarakat terjadi sebagai pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
•
Percepatan
proses
modernisasi
menuju
terwujudnya
masyarakat
informasi
(Information Society) dengan merubah diri secara gradual resource based society menjadi Knowledge based society. Masyarakat informasi ditandai dengan: a. Karya-karya bidang informasi; b. Volume arus informasi yang sangat besar ; c. Interaktivitas relasi-relasi ; d. Integrasi dan konvegrasi aktivitas-aktivitas; e. Pertumbuhan dan interkoneksi jaringan-jaringan; f.
Kecenderungan mengglobal;
g. Budaya post modern; h. Dan perubahan lainnya. Serta berlandaskan pada agenda Dunia Dalam World Summit On Information Society (WSIS), Geneve, Dec 2003: •
Kesempatan untuk mewujudkan masyarakat informasi di setiap negara;
•
Mengupayakan agar seluruh pedesaan, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan dan lembaga Pemerintahan terhubung dalam suatu jaringan;
•
Interaksi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan diseluruh dunia secara mudah dan cepat dengan perantaraan teknologi dan komunikasi.
62
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Tujuan adalah pernyataan-pernyataaan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik mudah dicapai, rasional untuk dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.
63
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Komunikasi dan informatika Provinsi Jawa Barat TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN INDIKATOR SASARAN SASARAN 09 10 11 12 13
No
TUJUAN
(1)
(2)
(3)
Meningkatkan sarana dan prasarana serta profesionalisme sumber daya aparatur bidang komunikasi dan informatika
Tercapainya peningkatan kualitas sumberdaya aparatur yang profesional berbasis TIK Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana yang memadai Tersedianya dokumen operasional yang mendukung capaian kinerja
1.
2
Mengoptimalkan pengelolaan Pos dan Telekomunikasi
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Jumlah Aparatur yang mengikuti pelatihan berbasis TIK
40
46
53
60
60
Jumlah sarana dan prasarana yang memadai
50
60
82
85
85
Jumlah jenis dokumen operasional pencapaian kinerja
13
13
15
15
15
-
2
4
5
5
-
100
112
134
112
Tersedianya instrumen penyelenggaraan pos dan telekomunikasi
Jumlah dokumen penyelenggaraan Pos dan Telekomunikasi di Jawa Barat
Meningkatnya Pengelolaan Pembinaan Penyelenggaraan Pos dan
Jumlah Rekomendasi Teknis untuk Perijinan Pos/Jasa titipan.
64
No
TUJUAN
SASARAN
(1)
(2)
(3) Telekomunikasi
Terwujudnya Infrastruktur pendukung Penyelenggaraaan Pos dan Telekomunikasi
INDIKATOR
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
SASARAN
09
10
11
12
13
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
-
1
2
2
2
-
-
10
10
10
-
-
10
10
10
-
427/ 112
427/ 112
427/ 135
430/ 135
-
-
10
10
10
Jumlah Sosialisasi / Pembinaan Penyelenggaraan Postel Jumlah Rekomendasi Teknis Untuk Perijinan Penggelaran Kabel untuk keperluan Telekomunikasi di Jalan Provinsi atau Lintas Kab/Kota. Jumlah Rekomendasi Teknis untuk Perijinan Kantor Cabang dan Loket Pelayanan Operator Jumlah Infrastruktur Pos/jasa titipan Jumlah Infrastruktur Pendukung (data penggelaran kabel untuk keperluan telekomunikasi di jalan provinsi atau
65
No
TUJUAN
SASARAN
(1)
(2)
(3)
INDIKATOR SASARAN
09
10
11
12
13
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
-
-
1
1
1
lintas Kab/Kota) kantor cabang dan loket pembayaran operator Jumlah Infrastruktur Pendukung Telekomunikasi Lainnya 3. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana komunikasi dan informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi informasi
4.
Meningkatkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta mewujudkan pengadaan barang dan jasa secara elektronik
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
Terwujudnya peran media massa dalam penyebaran informasi secara objektif dan bertanggung jawab
Jumlah penyebaran informasi
7
7
18
40
40
Terlaksananya kerjasama dan kemitraan media
Jumlah kerjasama dengan media elektronik dan media non elektronik
7
7
12
40
40
Terlaksananya pelayanan informasi pada masyarakat
Jumlah jenis layanan informasi
4
4
4
4
4
1
2
2
2
2
Tersedianya instrumen perencanaan dan pengendalian Telematika Provinsi
Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengendalian
66
No
TUJUAN
SASARAN
(1)
(2)
INDIKATOR
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
SASARAN
09
10
11
12
13
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Terselenggaranya jaringan komunikasi data lingkup provinsi
Jumlah lokasi yang terlayani dengan jaringan komunikasi data dan layanan video conference
175
200
250
300
350
Terlaksananya pembinaan teknologi informasi dan komunikasi bagi Sumberdaya aparatur dan kelompok masyarakat melalui bimbingan teknis dan pengenalan internet secara mobile
Jumlah sumberdaya aparatur yang dilatih pemanfaatan TIK Jumlah anggota masyarakat (termasuk murid sekolah) yang difasilitasi akses TIK/Internet Jumlah fasilitasi penerapan TIK yang dilakukan
-
510
750
1000
1250
-
500
750
1000
1250
-
3
5
10
15
-
3
-
2
2
682
1562
1600
1200
1000
3362
5832
7500
8500
10000
Tersedianya aplikasi pendukung egovernment
Terlaksananya e-procurement
Jumlah aplikasi yang dibangun dan dikembangkan Jumlah paket yang dilelangkan Jumlah rekanan yang terdaftar
67
No
TUJUAN
SASARAN
(1)
(2)
(3)
INDIKATOR SASARAN
09
10
11
12
13
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1
1
5
13
26
0
1
1
2
1
2400
2400
3400
3400
45
47
50
52
55
64500
81420
100000
110000
120000
208
238
245
250
255
3
4
5
5
5
Jumlah kabupaten kota yang menyelenggarakan e-procurement jumlah pengembangan penyempurnaan SPSE Terlaksananya peningkatan kemampuan pengguna 5.
Meningkatnya pengelolaan data secara elektronik dan sistematis melalui sinergitas antar pengelola dan sumber data
Terselenggaranya pengelolaan data dan informasi berbasis web
Tersedianya aplikasi pengelolaan data secara elektronik
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
Jumlah pengguna LPSE yang dilatih
Jumlah website OPD yang aktif dalam pengelolaan data Jumlah pengunjung website pemerintah provinsi Jumlah konten pada website pemerintah provinsi Jumlah aplikasi pengelolaan data yang dibangun dan dikembangkan
68
4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Kominfo Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan kebijakan Visi : Misi :
Terwujudnya Masyarakat Informasi Jawa Barat melalui penyelenggaraan komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien 1. Meningkatkan sarana dan prasarana serta profesionalisme sumberdaya aparatur bidang komunikasi dan informatika; 2. Mengoptimalkan pengelolaan pos dan telekomunikasi; 3. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana komunikasi dan informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi informasi; 4. Mewujudkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintah berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta mewujudkan pengadaaan barang dan jasa secara elektronik 5. Mewujudkan pengelolaan data menuju data menuju satu data pembangunan untuk Jawa Barat;
Tujuan 1. Meningkatkan sarana dan prasarana serta profesionalisme sumber daya aparatur bidang komunikasi dan informatika.
1.1
1.2
1.3
2. Mengoptimalkan pengelolaan Pos dan Telekomunikasi
2.1
Sasaran Tercapainya peningkatan kualitas sumberdaya aparatur yang profesional berbasis TIK Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana yang memadai Tersedianya dokumen operasional yang mendukung capaian kinerja Tersedianya instrumen penyelenggaraan pos dan telekomunikasi .
Strategi 1.1.1 Meningkatkan kapasitas SDM aparatur berbasis TIK melalui diklat, bimtek, seminar, lokakarya, dll.
Kebijakan Meningkatkan & mengembangkan kualitas unit kerja dalam pelayanan publik untuk mewujudkan Clean Government and Good Government
1.2.1 Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai 1.3.1 Menyediakan dokumen perencanaan, evaluasi dan pelaporan 2.1.1 Meningkatkan kapasitas SDM postel dan menyediakan kajiankajian/studi mengenai penyelenggaraan postel
Mengembangkan & menerapkan teknologi informasi dalam manajemen pemerintahan, serta memanfaatkan IPTEK untuk peningkatan daya saing
69
Tujuan 2.2
3. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana komunikasi dan informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi informasi
4. Meningkatkan layanan online dalam penyelenggaraan berbasis teknologi dan komunikasi
Sasaran Meningkatnya Pengelolaan Pembinaan Penyelenggaraan Pos dan Telekomunikasi
2.3
Terwujudnya Infrastruktur pendukung Penyelenggaraaan Pos dan Telekomunikasi
3.1
Terwujudnya peran media massa dalam penyebaran informasi secara objektif dan bertanggung jawab
3.2
Terlaksananya kerjasama dan kemitraan media
3.3
Terlaksananya pelayanan informasi pada masyarakat Tersedianya instrumen perencanaan dan pengendalian Telematika Provinsi
4.1
4.2
Terselenggaranya jaringan komunikasi data lingkup provinsi
4.3
Terlaksananya pembinaan teknologi informasi dan komunikasi bagi sumberdaya
Strategi 2.2.1 Meningkatkan/menyiapkan SDM aparatur dan stakeholder melalui kegiatan-kegiatan diklat, sosialisasi, pembinaan sesuai kewenangan provinsi 2.3.1 Menyediakan infrastruktur pendukung pos dan telekomunikasi melalui pendanaan dan pembangunan 3.1.1 Melakukan dialog interaktif dengan melibatkan PPID dan unsur media 3.2.1 Melakukan kerjasama dengan media dan melakukan kemitraaan dengan media 3.3.1 Menyediakan aplikasi informasi publik 4.1.1 Menyediakan Infrastruktur Jaringan Komunikasi Data Lingkup Provinsi 4.1.2 Meningkatkan Kapasitas SDM Pengelola Infrastruktur JaringanKomunikasi Data 4.2.1 Membangun dan Mengembangkan Aplikasi Elektronik Pengelolaan Pemerintahan daerah dan pelayanan publik 4.2.2 Mengoptimalkan Penerapan dan Operasionalisasi Aplikasi Pendukung e-Government 4.3.1 Meningkatkan kapasitas aparatur dan kelompok masyarakat melalui kegiatan
Kebijakan daerah melalui sinkronisasi kegiatan dan kerjasama strategis perguruan tinggi/lembaga riset bersama mitranya dengan kegiatan pemerintah daerah secara melembaga.
Mengembangkan & menerapkan teknologi informasi dalam manajemen pemerintahan, serta memanfaatkan IPTEK untuk peningkatan daya saing daerah melalui sinkronisasi kegiatan dan kerjasama strategis perguruan tinggi/lembaga riset bersama mitranya dengan kegiatan pemerintah daerah secara melembaga. Mengembangkan & menerapkan teknologi informasi dalam manajemen pemerintahan, serta memanfaatkan IPTEK untuk peningkatan daya saing daerah melalui sinkronisasi kegiatan dan kerjasama strategis perguruan tinggi/lembaga riset bersama mitranya dengan kegiatan pemerintah daerah secara melembaga.
70
Tujuan
4.4
5. Mewujudkan proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang akuntanbel, efisien, efektif, transparan, adil dan non diskriminatif, terbuka dan persaingan sehat 6. Meningkatnya pengelolaan data secara elektronik dan sistematis melalui sinergitas antar pengelola dan sumber data
Sasaran aparatur dan kelompok masyarakat melalui bimbingan teknis dan pengenalan internet secara mobile Tersedianya aplikasi pendukung e-government
Strategi bimtek/workshop/ sosialisasi/pembinaan.
4.4.1 Membuat aplikasi pendukung egovernment 4.4.2 Meningkatkan Implementasi Aplikasi pendukung egovernment 5.1 Terlaksananya e5.1.1 Menerapkan SPSE di lingkup procurement Pemprov Jabar, Instansi Vertikal dan Kab/Kota 5.1.2 Meningkatkan Jumlah Pengguna SPSE 5.1.3 Meningkatkan Kualitas Layanan Melalui Sertifiikasi ISO 5.2 Terlaksananya peningkatan 5.2.1 Melakukan Sosialisasi dan kemampuan pengguna Bimtek 6.1 Terselenggaranya pengelolaan 6.1.1 Mengoptimalkan Pengelolaan data dan informasi berbasis Website Pemerintah Provinsi dan Website OPD web 6.1.2 Meningkatkan Kapasitas Pengelola data dan informasi berbasis Digital 6.2 Tersedianya aplikasi 6.2.1 Membuat aplikasi pengelolaan pengelolaan data secara data secara elektronik elektronik 6.2.2 Meningkatkan Implementasi Aplikasi Pengelolaan Data Elektronik
Kebijakan
Melaksanakan reformasi birokrasi melalui pengadaaan secara elektronik
Mengembangkan & menerapkan teknologi informasi dalam manajemen pemerintahan, serta memanfaatkan IPTEK untuk peningkatan daya saing daerah melalui sinkronisasi kegiatan dan kerjasama strategis perguruan tinggi/lembaga riset bersama mitranya dengan kegiatan pemerintah daerah secara melembaga.
71
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif disusun sebagaimana tabel berikut ini :
72
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat
Tujuan
(1) Meningkatkan sarana dan prasarana serta profesionalisme sumber daya aparatur bidang komunikasi dan informatika
Sasaran
(2) Tercapainya peningkatan kualitas sumberdaya aparatur yang profesional berbasis TIK
indikator sasaran
(3) Jumlah Aparatur yang mengikuti pelatihan berbasis TIK
Kode
(5) 59
63
54
Program Dan Kegiatan
(7)
Jumlah sarana dan prasarana yang memadai
60
(7)
Target (8)
Rp (9)
Target (10)
Rp (11)
Target (12)
Rp (13)
target (14)
Rp (15)
target (16)
Rp (17)
(20)
(21)
40
40
502.025.000,00
46
520.000.000,00
53
500.000.000,00
60
348.285.000,00
60
348.285.000,00
60
348.285.000,00
Sekretariat
Kota Bandung
-
-
568.679.800,00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sekretariat/ Balai LPSE
Kota Bandung
-
-
-
-
-
-
-
-
300.000.000,00
Sekretariat
Kota Bandung
50
50
425.706.000,00
60
3.356.965.000,00
82
3.274.150.000,00
85
3.087.586.500,00
85
3.087.586.500,00
85
3.087.586.500,00
Sekretariat/ Balai LPSE
Kota Bandung
-
-
1.895.867.000,00
-
-
-
1.337.540.000,00
-
3.218.865.000,00
-
3.218.865.000,00
-
-
Sekretariat/ Balai LPSE
Kota Bandung
-
-
960.680.860,00
-
678.550.000,00
-
851.336.500,00
-
1.048.200.000,00
-
1.048.200.000,00
-
1.048.200.000,00
Sekretariat/ Balai LPSE
Kota Bandung
Kegiatan Peningkatan Kesejahteraaan Dan Kemampuan Aparatur Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur Kegiatan Peningkatan Kompetensi Aparatur Diskominfo Kegiatan Workshop Pengadaan Barang / Jasa Melalui LPSE Regional Jawa Barat
Terwujudnya peningkatan kesejahteraaan aparatur
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran LPSE Regional Jawa Barat Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Gedung Kantor Kegiatan Pengadaaan Sarana Dan Prasarana Pendukung LPSE Regional Jawa Barat
62
(6) Meningkatnya kualitas aparatur daerah
Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Diskominfo
61
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Komunikasi Dan Informatika
Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana yang memadai
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Program Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya kinerja aparatur
Terwujudnya peningkatan keahlian dan kinerja jafung Pranata Komputer Terlaksananya workshop pengadaaan barang/ jasa secara elektronik melalui LPSE Regional Jawa Barat Meningkatnya pelayanan informasi pada masyarakat
Tersinkronisasikannya/terfasilitasinya kegiatan bidang komunikasi dan informatika antara pemerintah pusat, provinsi dan kab/kota Terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerja OPD dalam mendukung tupoksinya Terwujudnya penyelenggaraan administrasi perkantoran untuk memperlancar pelaksanaan tugas Terwujudnya penyelenggaraan administrasi perkantoran untuk memperlancar pelaksanaan tugas Me’ningkatnya sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat Meningkatnya Sarana dan Prasarana aparatur yang memadai Meningkatnya Sarana dan Prasarana aparatur yang memadai
Terpeliharanya sarana dan prasarana operasional OPD serta terwujudnya kenyamanan dan
Target Kinerja Program dan Kerangka pendanaan
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra OPD target Rp (18) (19)
300.000.000,00
Unit Kerja OPD Penanggu ng jawab
Lokasi
73
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
indikator sasaran
Kode
(3)
(5)
Program Dan Kegiatan
(7) Kegiatan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Kantor
Kegiatan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Kantor LPSE Regional Jawa Barat
Tersedianya dokumen operasional yang mendukung capaian kinerja
Mengoptimalkan pengelolaan Pos dan Telekomunikasi
Tersedianya instrumen penyelenggaraan pos dan telekomunikasi
Jumlah jenis dokumen operasional pencapaian kinerja
Jumlah dokumen penyelenggaraan Pos dan Telekomunikasi di Jawa Barat
66
29
54
Meningkatnya Pengelolaan Pembinaan Penyelenggaraan Pos dan Telekomunikasi
Jumlah Rekomendasi Teknis untuk Perijinan Pos/Jasa titipan.
Jumlah Sosialisasi / Pembinaan Penyelenggaraan Postel
54
54
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
Kegiatan Perencanaan, Evaluasi Dan Pelaporan Internal OPD Program Perencanaan, Pengendalian Dan Pengawasan Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
(6)
(7)
Target (8)
Rp (9)
Target (10)
Rp (11)
Target (12)
Rp (13)
target (14)
Rp (15)
target (16)
Rp (17)
13
13
200.000.000,00
13
50.000.000,00
15
50.000.000,00
15
50.000.000,00
15
50.000.000,00
-
-
-
1
150.000.000,00
-
-
-
-
-
-
-
-
1
150.000.000,00
4
432.000.000,00
5
2.050.000.000,00
5
-
-
-
100
-
112
431.666.437,00
134
-
-
-
552.580.000,00
1
-
2
-
2
-
pelayanan kepada masyarakat Terpeliharanya Sarana dan prasarana gedung kantor yang memadai guna memperlancar pelaksanaan tugas operasional kantor Terpeliharanya Sarana dan prasarana gedung kantor yang memadai guna memperlancar pelaksanaan tugas operasional kantor Tersedianya sistem pelaporan capaian kinerja pada unit kerja OPD serta tersedianya dokumen operasional OPD yang mendukung capaian kinerja organisasi Terwujudnya Perencanaan, evaluasi dan Pelaporan Meningkatnya pelayanan informasi pada masyarakat
Kegiatan Penyusunan Rip Postel Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Tersusunnya RIP Postel di Jawa Barat Meningkatnya pelayanan informasi pada masyarakat
-
Kegiatan Penyusunan Pedoman, Mekanisme, Prosedur Pengukuran Frekuensi Radio (Radio, Televisi, Konsesi Lokal, Dll) Telsus Tan Pa Menggunakan Frekuensi/ Kegiatan Standarisasi Layanan Postel Kegiatan Kajian Optimalisasi Penempatan Menara Selular
Tersedianya dokumen penyelenggaraan postel di Jawa Barat
-
Kegiatan Kajian Pengembangan Layanan Pos Komersial Melalui Sinergi Kompetensi BUMD/Swasta/Koper asi Di Jawa Barat Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Kegiatan Monitoring Dan Penertiban Jasa Titipan (Pos) Dan Penyusunan Naskah Akademis Pos Dan Telekomunikasi Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Tersedianya dokumen kajian optiomalisasi penempatan menara selular Tersedianya dokumen hasil kajian layanan pos komersial melalui sinergi kompetensi BUMD/swasta/kopera si di Jawa Barat Meningkatnya pelayanan informasi pada masyarakat
Meningkatnya pelayanan informasi pada masyarakat
Target Kinerja Program dan Kerangka pendanaan
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Unit Kerja OPD Penanggu ng jawab
Lokasi
(20)
(21)
-
Sekretariat
Kota Bandung
-
-
Bidang POSTEL
Provinsi Jawa Barat
2.050.000.000,00
5
2.050.000.000,00
Bidang POSTEL
Provinsi Jawa Barat
112
-
112
-
Bidang POSTEL
Provinsi Jawa Barat
2
-
2
-
Bidang POSTEL
Provinsi Jawa Barat
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra OPD target Rp (18) (19)
74
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Terwujudnya Infrastruktur pendukung Penyelenggaraaa n Pos dan Telekomunikasi
Mengoptimalkan pemanfaatan sarana komunikasi dan informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi informasi
Terwujudnya peran media massa dalam penyebaran informasi secara objektif dan bertanggung jawab
indikator sasaran
Kode
(3)
(5)
Program Dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
(7)
(6)
(7)
Target (8)
Rp (9)
Target (10)
Rp (11)
Target (12)
Kegiatan Pembinaan Dan Pengawasan Perijinan Frekuensi Radio Pos Di Jawa Barat
Terlaksananya kegiatan pembinaan dan pengawasan perijinan frekuensi radio dan usaha jasa titipan di Jawa Barat Meningkatnya pelayanan informasi pada masyarakat
-
-
-
-
-
10
10
10
-
10
10
427/112
Target Kinerja Program dan Kerangka pendanaan
Tahun 2009
Tahun 2010
Unit Kerja OPD Penanggu ng jawab
Lokasi
(20)
(21)
10
Bidang POSTEL
Provinsi Jawa Barat
10
10
Bidang POSTEL
Provinsi Jawa Barat
427/135
430/135
430/135
Bidang POSTEL
Provinsi Jawa Barat
10
10
10
Bidang POSTEL
Provinsi Jawa Barat
Tahun 2011 Rp (13)
Tahun 2012 target (14)
Rp (15)
Tahun 2013 target (16)
Rp (17)
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra OPD target Rp (18) (19)
Jumlah Rekomendasi Teknis Untuk Perijinan Penggelaran Kabel untuk keperluan Telekomunikasi di Jalan Provinsi atau Lintas Kab/Kota. Jumlah Rekomendasi Teknis untuk Perijinan Kantor Cabang dan Loket Pelayanan Operator
54
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
54
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Meningkatnya pelayanan informasi pada masyarakat
-
-
-
-
Jumlah Infrastruktur Pos/jasa titipan
54
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Meningkatnya pelayanan informasi pada masyarakat
-
-
-
427/112
Jumlah Infrastruktur Pendukung (data penggelaran kabel untuk keperluan telekomunikasi di jalan provinsi atau lintas Kab/Kota; kantor cabang dan loket pembayaran operator) Jumlah Infrastruktur Pendukung Telekomunikasi lainnya
54
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Meningkatnya pelayanan informasi pada masyarakat
-
-
-
-
-
10
54
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Meningkatnya pelayanan informasi pada masyarakat
-
-
-
-
-
1
1.000.000.000,00
1
1.000.000.000,00
1
1.000.000.000,00
1
1.000.000.000,00
Bidang POSTEL
Provinsi Jawa Barat
Kegiatan Pembangunan Jaringan Komunikasi Bencana Alam Di Jawa Barat
Terpenuhinya fasilitas jaringan telekomunikasi dalam upaya penanggulangan bencana alam di wilayah Jawa Barat Meningkatnya pelayanan informasi pada masyarakat
7
7
922.500.000,00
7
-
18
1.314.500.000,00
40
1.800.000.000,00
40
1.800.000.000,00
40
1.800.000.000,00
Bidang SKDI
Provinsi dan Kab/Kota terpilih
Jumlah penyebaran informasi
54
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Kegiatan Diseminasi Informasi Isu Strategis Dan Aktual Pemerintah Provinsi Jawa Barat / Kegiatan Diseminasi Informasi Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat/ Kegiatan Diseminasi Isu Strategis Dan Aktual Melalui Lembaga Penyiaran Dan Kemitraan Media Kegiatan Diseminasi Informasi Dan Koordinasi Lembaga Komunikasi
Tersebarnya informasi isu strategis dan aktual, informasi program dan produk unggulan Jawa Barat melalui media TIK dan Media tradisional
Tersampaikannya beberapa informasi melalui diseminasi dan koordinasi
75
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Terlaksananya kerjasama dan kemitraan media
Terlaksananya pelayanan informasi pada masyarakat
Meningkatkan layanan online dalam penyelenggaraa n pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta mewujudkan pengadaan barang dan jasa secara elektronik
Tersedianya instrumen perencanaan dan pengendalian Telematika Provinsi
indikator sasaran
Kode
(3)
(5)
Jumlah kerjasama dengan media elektronik dan media non elektronik
Jumlah jenis layanan informasi
Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengendalian
54
54
54
Program Dan Kegiatan
(7)
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
(6)
(7)
Target (8)
Rp (9)
Target (10)
Rp (11)
Target (12)
Rp (13)
target (14)
Rp (15)
target (16)
Rp (17)
7
7
-
7
-
12
789.100.000,00
40
-
40
-
40
4
4
-
4
1.124.000.000,00
4
1.707.000.000,00
4
2.400.000.000,00
4
2.400.000.000,00
1
1
122.019.000,00
2
2
1.431.666.437,00
2
1.000.000.000,00
2
1.000.000.000,00
Pemerintah Dan Pemerintah Daerah
dengan lembaga komunikasu pemerintah dan pemerintah daerah
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Meningkatnya pelayanan informasi pada masyarakat
Kegiatan Sosialisasi Kinerja Opd Pemprov Jabar Berbasis Elekttronik
Tersosialisasikannya program – program pembangunan pemerintah secara partisipatif
Kegiatan Pelaksanaan Mekanisme Dialog Dan Informasi Pemerintah Provinsi Pada Masyarakat
Terselenggarakannya koordinasi komunikasi dan kemitraan media, dialog interaktif masyarakat serta terberdayakannya kelompok informasi Meningkatnya pelayanan informasi pada masyarakat
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Kegiatan Pembentukan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat / Kegiatan Dukungan Pelaksanaan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik/ Kegiatan Dukungan Operasional Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat Kegiatan Pembinaan Dan Pengembangan Lembaga Komunikasi Dan Informasi Masyarakat Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Kegiatan Penyusunan Pra Master Plan (Rencana Induk) Teknologi Komunikasi Dan Informasi/ Kegiatan Perencanaan, Standarisasi Dan Monitoring Telematika Provinsi Jawa Barat / Penyusunan Rencanan Induk EGov Provinsi Jabar Dan Pemahaman Perda No.29 Tahun 2010 Kegiatan Perencanaan Pembangunan Backbone Jaringan Infrastruktur Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Target Kinerja Program dan Kerangka pendanaan
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Unit Kerja OPD Penanggu ng jawab
Lokasi
(20)
(21)
-
Bidang SKDI
Provinsi dan Kab/Kota terpilih
4
2.400.000.000,00
Bidang SKDI
Provinsi dan Kab/Kota terpilih
2
1.000.000.000,00
Bidang Telematika
Provinsi Jawa Barat
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra OPD target Rp (18) (19)
Terbentuknya komisi informasi daerah Provinsi Jawa Barat
Terciptanaya lembaga omunikasi dan informasi masyarakat yang profesional Menigkatnya penggunaan TIK dalam pelayanan publik menuju cyber province
Tersedianya Instrumen Perencanaan dan Pengendalian Telematika Provinsi
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Backbone Jaringan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi pemerintah provinsi Jawa Barat untuk mendukung percepatan terwujudnya Jabar Cyber Province
76
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Terselenggarany a jaringan komunikasi data lingkup provinsi
Terlaksananya pembinaan teknologi informasi dan komunikasi bagi Sumberdaya aparatur dan kelompok masyarakat melalui bimbingan teknis dan pengenalan internet secara mobile
indikator sasaran
(3)
Jumlah lokasi yang terlayani dengan jaringan komunikasi data dan layanan video conference
Kode
(5) 29
54
Jumlah sumberdaya aparatur yang dilatih pemanfaatan TIK
54
Jumlah anggota masyarakat (termasuk murid sekolah) yang difasilitasi akses TIK/Internet
54
Jumlah fasilitasi penerapan TIK yang dilakukan
54
Program Dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka pendanaan
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra OPD target Rp (18) (19)
Unit Kerja OPD Penanggu ng jawab
Lokasi
(6)
(7)
Target (8)
Rp (9)
Target (10)
Rp (11)
Target (12)
Rp (13)
target (14)
Rp (15)
target (16)
Rp (17)
(20)
(21)
Program Perencanaan, Pengendalian Dan Pengawasan Pembangunan Daerah
Tersedianya dokumen perencanaan makro dan sektoral yang pro publik
-
-
-
2
150.000.000,00
-
-
-
-
-
-
-
-
Bidang Telematika
Provinsi Jawa Barat
Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Kominfo
Tersedianya dokumen akademis rencana induk TIK dan Raperda Penyelenggaraan Kominfo Menigkatnya penggunaan TIK dalam pelayanan publik menuju cyber province
175
175
8.199.000.000,00
200
5.047.093.299,00
250
11.290.695.392,00
300
15.000.000.000,00
350
15.000.000.000,00
350
15.000.000.000,00
Bidang Telematika
Provinsi Jawa Barat
Menigkatnya penggunaan TIK dalam pelayanan publik menuju cyber province
-
-
-
510
-
750
-
1000
-
1250
-
1250
-
Bidang Telematika
Provinsi Jawa Barat
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Menigkatnya penggunaan TIK dalam pelayanan publik menuju cyber province
-
-
-
500
-
750
783.927.942,41
1000
-
1250
-
1250
-
Bidang Telematika
Provinsi Jawa Barat
Kegiatan EGovernment Untuk Optimalisasi Pendayagunaan Fasilitas Layanan Pemerintah Berbasis TIK
Terciptanya peningkatan literasi teknologi informasi pada masyarakat di jawa Barat dan migrasi OSS di lingkungan 50 OPD Provinsi Jawa Barat dalam rangka mendorong percepatan Jabar Cyber Province Menigkatnya penggunaan TIK dalam pelayanan publik menuju cyber province
-
-
-
3
-
5
-
10
-
15
-
15
-
Bidang Telematika
Provinsi Jawa Barat
(7)
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Kegiatan Pembangunan Dan Pengembangan Jaringan SITEL
Kegiatan Akselerasi Jabar Cyber Province Melalui Pengembangan Inkubator Dalam EGovernment/ Kegiatan Pendayagunaan Sarana Dan Prasarana E-Gov Provinsi Jabar Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Jaringan Komunikasi Provinsi Sebagai Dukungan Penyelenggaraan Manajemen Pemerintah/ Kegiatan Jaringan Komunikasi Pendukungan Administrasi Perkantoran Internal Dan Eksternal Dinas Kominfo/ Kegiatan Penyelenggaraan Jaringan Komunikasi Data Pemprov Jabar Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Terciptanya pemanfaaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui jaringan SIMDA Pemerintah Provinsi Jawa Barat Terwujudnya daerah inkubator e-Gov di Jawa Barat untuk menyiapkan pencapaian Jabar Cyber Province 2012
Tersedianya koneksi jaringan komputer lintas SOPD pendukung eGovernment di Jawa Barat
77
Tujuan
(1)
Sasaran
(2) Tersedianya aplikasi pendukung egovernment
indikator sasaran
(3) Jumlah aplikasi yang dibangun dan dikembangkan
Kode
(5) 54
Program Dan Kegiatan
(7) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Kegiatan Pembangunan Paperless Office Internal Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Pendukung (Dukungan Program Hibah Kompetitif Institusi / PHKI-I)
Kegiatan Pendayagunaan Aplikasi Terpadu SIPKD Dan Regional SIKD Berbasis Web Terlaksananya e-procurement
Jumlah paket yang dilelangkan
54
Jumlah rekanan yang terdaftar
Jumlah kabupaten kota yang menyelenggarakan e-procurement jumlah pengembangan penyempurnaan SPSE
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Kegiatan Penyelenggaraan LPSE Regional Jawa Barat
61
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Kegiatan Penyiapan Ruangan Server Dan Fasilitas Kantor LPSE Regional Jawa Barat
54
Terlaksananya peningkatan kemampuan pengguna
Terlaksananya peningkatan kemampuan pengguna
Jumlah pengguna LPSE yang dilatih
Jumlah pengguna LPSE yang dilatih
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Kegiatan Penerapan ISO 9001:2008 Pada Proses Registrasi Dan Verifikasi Rekanan Balai LPSE Kegiatan Pendayagunaan Dan Pengembangan Aplikasi Program Pemantapan Otonomi Daerah Dan Sistem Administrasi Pemerintahan Daerah Kegiatan Perluasan Pelayanan Lpse Jawa Barat
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
(6)
(7)
Target (8)
Rp (9)
Target (10)
Rp (11)
Target (12)
Rp (13)
target (14)
Rp (15)
target (16)
Rp (17)
(20)
(21)
-
-
-
3
3.599.490.000,00
-
-
2
-
2
-
2
-
Bidang Telematika
Provinsi Jawa Barat
682
682
-
1562
435.025.000,00
1600
240.040.000,00
1200
-
1000
-
1000
-
Balai LPSE
Kota Bandung
3362
-
-
5832
-
7500
-
-
-
10000
-
10000
-
Balai LPSE
Kota Bandung
1
-
-
1
-
5
-
-
-
1
-
1
-
Balai LPSE
Kota Bandung
-
-
-
1
300.000.000,00
1
-
2
-
1
-
1
-
Balai LPSE
Kota Bandung
-
-
-
-
-
1
400.000.000,00
-
549.000.000,00
-
549.000.000,00
-
-
Balai LPSE
Kota Bandung
-
-
-
-
-
-
-
3400
600.000.000,00
3400
600.000.000,00
3400
600.000.000,00
Balai LPSE
Kota Bandung
-
-
-
2400
-
2400
-
-
-
-
-
-
-
Balai LPSE
Kota Bandung
Menigkatnya penggunaan TIK dalam pelayanan publik menuju cyber province
Terwujudnya sistem Paperless Office Pada internal pemerintah provinsi Jawa Barat Tersedianya sistem informasi yang dapat mengintegrasikan kegiatan usaha di kawasan industri dengan di sekitar kawasan (UKM, IKM) yang dapat menggambarkan tingkat antara industri besar dengan UMKM Terselenggaranya sistem pengelolaan keuangan daerah (SIPKD) secara efektif dan regional SIKD Meningkatnya trasfer IPTEK untuk akselerasi pembangunan serta meningkatnya pelayanan informasi kepada masyarakat Terlaksananya Layanan Pengadaaan barang dan jasa secara elektronik
Meningkatnya saran dan prasarana untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat Terwujudnya peningkatan infrastruktur pendukung layanan pengadaan barang / jasa secara elektronik Tersedianya norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan verifikasi dan registrasi rekanan
Target Kinerja Program dan Kerangka pendanaan
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra OPD target Rp (18) (19)
Unit Kerja OPD Penanggu ng jawab
Lokasi
Tersertifikasinya proses registrasi dan verifikasi rekanan balai LPSE Terlaksananya integrasi aplikasi SPSE dengan SIPKD Terlaksananya pengadaan barang dan jasa melalui pelayanan pengadaaan secara elektronik (LPSE) Tersedianaya Rekanan, Panitia/ Auditor/ Trainer sesuai persyaratan, publikasi, tersedianya buku petunjuk dan terlaksananya sosialisasi Meningkatnya trasfer IPTEK untuk akselerasi pembangunan serta meningkatnya
78
Tujuan
(1) Meningkatnya pengelolaan data secara elektronik dan sistematis melalui sinergitas antar pengelola dan sumber data
Sasaran
(2) Terselenggarany a pengelolaan data dan informasi berbasis web
indikator sasaran
Kode
(3)
(5)
Jumlah website OPD yang aktif dalam pengelolaan data
54
Program Dan Kegiatan
(7)
Target (8)
Rp (9)
Target (10)
Rp (11)
Target (12)
Rp (13)
target (14)
Rp (15)
target (16)
Rp (17)
45
45
-
47
-
50
-
52
1.500.000.000,00
55
1.500.000.000,00
55
64500
64500
-
81420
-
100000
-
110000
-
120000
-
120000
208
208
670.000.000,00
238
-
245
1.075.000.000,00
250
-
255
-
255
-
-
-
-
200.000.000,00
-
-
-
-
-
-
-
3
3
864.476.000,00
4
-
5
989.000.000,00
5
500.000.000,00
5
500.000.000,00
5
Termanfaatkannya situs web provinsi Jawa Barat dengan pasokan muatan data OPD Provinsi, Pemerintah Kab/Kota, Provinsi Anggota MPU Terlaksananya penataan dan pengelolaan data melalui rapat koordinasi, sosialisasi/bimtek, implementasi dan pengembangan aplikasi, serta kompilasi data Meningkatnya pelayanan informasi kepada masyarakat
54
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Jumlah konten pada website pemerintah provinsi
54
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Kegiatan Revitalisasi Layanan Informasi Publik Pemerintah Provinsi Jawa Barat Berbasis Website / Kegiatan Pengembangan Web Interoperabilitas Jabarprov.Go.Id Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
54
(7)
Kegiatan Optimalisasi Pengelolaan Web Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Jumlah pengunjung website pemerintah provinsi
Jumlah aplikasi pengelolaan data yang dibangun dan dikembangkan
(6) pelayanan informasi kepada masyarakat Meningkatnya pelayanan informasi kepada masyarakat
Kegiatan Revitalisasi Website Jabarprov.Go.Id
Tersedianya aplikasi pengelolaan data secara elektronik
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Pemanfaatan Teknologi Informasi Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Kegiatan Pengelolaan Data Provinsi Dan Kabupaten/Kota
61
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Meningkatnya pelayanan informasi kepada masyarakat
Target Kinerja Program dan Kerangka pendanaan
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Unit Kerja OPD Penanggu ng jawab
Lokasi
(20)
(21)
1.500.000.000,00
Bidang PDE
Provinsi dan Kab/Kota Se Jawa Barat
-
Bidang PDE
Provinsi dan Kab/Kota Se Jawa Barat
Bidang PDE
Provinsi dan Kab/Kota Se Jawa Barat
-
Bidang PDE
Provinsi dan Kab/Kota Se Jawa Barat
500.000.000,00
Bidang PDE
Provinsi dan Kab/Kota Se Jawa Barat
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra OPD target Rp (18) (19)
Terlaksananya layanan publik berbasis internet di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Meningkatnya saran dan prasarana untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat Terlaksananya Kegiatan Revitalisasi Website Jabarprov.go.id guna meningkatkan kualitas pelayanan data dan informasi bagi publik Meningkatnya trasfer IPTEK untuk akselerasi pembangunan
Kegiatan Pembangunan Aplikasi Sms Gateway Data Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Dan Aplikasi Strategis
Terciptanya Pemanfaatan Tekhnologi infotmasi dan komunikasi dalam perhitungan
Kegiatan Penyiapan Pusat Data Pemerintah Provinsi Jawa Barat Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik)
Terciptanya suatu pusat layanan data berbasis TIK di lingkungan pemerintah Provinsi Jawa Barat
Kegiatan Pengembangan Dan Pengelolaan Data Provinsi Dan
Teroperasionalisasik annya implementasi muatan pusat data SOPD Provinsi Jawa
79
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
indikator sasaran
Kode
(3)
(5)
Program Dan Kegiatan
(7)
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
(6)
(7)
Kabupaten / Kota
Barat dan teroptimalisasikannya aplikasi strategis pembangunan
Kegiatan Implementasi Data Tak Terstruktur (Adt)
Tersedianaya data tak tersruktur melalui aplikasi ADT
Target Kinerja Program dan Kerangka pendanaan
Tahun 2009 Target (8)
Rp (9)
Tahun 2010 Target (10)
Rp (11)
Tahun 2011 Target (12)
Rp (13)
Tahun 2012 target (14)
Rp (15)
Tahun 2013 target (16)
Rp (17)
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra OPD target Rp (18) (19)
Unit Kerja OPD Penanggu ng jawab
Lokasi
(20)
(21)
80
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KOMINFO PROVINSI JAWA BARAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Menjelaskan indikator kinerja Dinas Kominfo yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD sebagaimana tabel berikut ini
81
Tabel 6.1 Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17
(2) Jumlah Aparatur yang mengikuti pelatihan berbasis TIK Jumlah sarana dan prasarana yang memadai Jumlah jenis dokumen operasional pencapaian kinerja Jumlah dokumen penyelenggaraan Pos dan Telekomunikasi di Jawa Barat Jumlah Rekomendasi Teknis untuk Perijinan Pos/Jasa titipan. Jumlah Sosialisasi / Pembinaan Penyelenggaraan Postel Jumlah Rekomendasi Teknis Untuk Perijinan Penggelaran Kabel untuk keperluan Telekomunikasi di Jalan Provinsi atau Lintas Kab/Kota. Jumlah Rekomendasi Teknis untuk Perijinan Kantor Cabang dan Loket Pelayanan Operator Jumlah Infrastruktur Pos/jasa titipan Jumlah Infrastruktur Pendukung (data penggelaran kabel untuk keperluan telekomunikasi di jalan provinsi atau lintas Kab/Kota; kantor cabang dan loket pembayaran operator) Jumlah Infrastruktur Pendukung Telekomunikasi Lainnya Jumlah penyebaran informasi Jumlah kerjasama dengan media elektronik dan media non elektronik Jumlah jenis layanan informasi Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengendalian Jumlah lokasi yang terlayani dengan jaringan komunikasi data dan layanan video conference Jumlah sumberdaya aparatur yang dilatih pemanfaatan
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
(3) 40 50 13
Tahun 2009 (4) 40 50 13
Tahun 2010 (5) 46 60 13
Tahun 2011 (6) 53 82 15
Tahun 2012 (7) 60 85 15
Tahun 2013 (8) 60 85 15
-
-
2
4
5
5
5
-
-
100
112
134
112
112
-
-
1
2
2
2
2
-
-
-
10
10
10
10
-
-
-
10
10
10
10
-
-
427/ 112
427/ 112
427/ 135
430/ 135
430/ 135
-
-
-
10
10
10
10
7
7
7
1 18
1 40
1 40
3 40
7
7
7
12
40
40
40
4 1
4 1
4 2
4 2
4 2
4 2
4 2
175
175
200
250
300
350
350
-
-
510
750
1000
1250
1250
Tahun 2008 (1) 1 2 3
Target Capaian Setiap Tahun
(9) 60 85 15
82
NO
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
(2) TIK Jumlah anggota masyarakat (termasuk murid sekolah) yang difasilitasi akses TIK/Internet Jumlah fasilitasi penerapan TIK yang dilakukan Jumlah aplikasi yang dibangun dan dikembangkan Jumlah paket yang dilelangkan Jumlah rekanan yang terdaftar Jumlah kabupaten kota yang menyelenggarakan eprocurement jumlah pengembangan penyempurnaan SPSE Jumlah pengguna LPSE yang dilatih Jumlah website OPD yang aktif dalam pengelolaan data Jumlah pengunjung website pemerintah provinsi Jumlah konten pada website pemerintah provinsi Jumlah aplikasi pengelolaan data yang dibangun dan dikembangkan
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
(3)
Tahun 2009 (4)
Tahun 2010 (5)
Tahun 2011 (6)
Tahun 2012 (7)
Tahun 2013 (8)
-
-
500
750
1000
1250
1250
682 3362
682 3362
3 3 1562 5832
5 0 1600 7500
10 2 1200 8500
15 2 1000 10000
15 2 1000 10000
1
1
1
5
13
26
26
45 64500 208
45 64500 208
1 2400 47 81420 238
1 2400 50 100000 245
2 3400 52 110000 250
1 3400 55 120000 255
1 3400 55 120000 255
3
3
4
5
5
5
5
Tahun 2008 (1)
Target Capaian Setiap Tahun
(9)
83
BAB VII PENUTUP Renstra Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat periode 2009-2013 adalah panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kominfo untuk 5 (lima) tahun, yang disusun antara lain berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Renstra periode sebelumnya dengan berpedoman pada RPJMD 2008-2013 sekaligus dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pencapaian sasaran, agenda dan misi pembangunan serta visi Jawa Barat, sebagaimana diamanatkan pada RPJMD Provinsi Jawa Barat. Dalam Perjalanannya, Renstra Dinas Kominfo ini telah mengalami beberapa kali revisi sesuai amanat RPJMD tahun 2008-2013 sebagai bentuk upaya pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk lebih meningkatkan kualitas program dan kegiatan yang pada akhirnya akan bermuara kepada peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat. Perubahan atau revisi Renstra ini diharapkan juga dapat memberikan makna terhadap skala prioritas pembangunan di bidang TIK melalui penetapan kembali program unggulan dengan mengantisipasi ketersediaan anggaran. Renstra yang telah disusun ini tak banyak artinya tanpa ditindaklanjuti dengan pelaksanaan
yang
tuntas.
Komitmen
dan
motivasi
bisa
timbul
dari
keberhasilan
mengaktualisasikan diri dalam setiap kegiatan dengan harapan Renstra ini dapat dijadikan skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan Dinas Kominfo. Mengingat hal tersebut, maka semua unit kerja, pimpinan dan pegawai Dinas Kominfo harus melaksanakannya secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja (better performance).
84