P U T U S A N Nomor : 94 / PID. SUS-LH / 2016 / PT. PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Pekanbaru
yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa :
1. Nama lengkap
: KHAIRI ROZA Bin SOFYAN ALS OJA;
2. Tempat lahir
: Bandar Khalifah (Kabupaten Aceh Tamiang);
3. Umur/tanggal lahir :
20 Tahun / 23 Juni 1995;
4. Jenis kelamin
: Laki laki;
5. Kebangsaan
: Indonesia;
6. Tempat tinggal
: Dusun Petua Saleh Kalurahan Bandar Khalifah Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Nangroe Aceh Darusalam;
7. Agama
:
Islam;
8. Pekerjaan
:
Sopir;
Terdakwa ditangkap sejak tanggal 07 November 2015; Terdakwa telah ditahan berdasarkan Surat perintah Penahanan :
1. Penyidik sejak tanggal 08 November 2015 sampai dengan tanggal 27 November 2015; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 28 November 2015 sampai dengan tanggal 05 Januari 2016 ; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 06 Januari 2016 sampai dengan tanggal 18 Januari 2016. 4. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru sejak tanggal 19 Januari 2016 sampai dengan tanggal 17 Februari 2016.; 5. Perpanjangan kedua Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru sejak tanggal 18 Februari 2016 sampai dengan tanggal 17 April 2016.; 6. Penahanan Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru 28 Maret 2016 s/d 26 April 2016;
Halaman 1 dari halaman 8 Putusan Nomor 81/Pid.Sus-LH/2016/PT.PBR.
7. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 27 April 2016 s/d tanggal 25 Juni 2016 ; Pengadilan Tinggi Tersebut ;
Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru Nomor: 94/ PID.SUS-LH/2016/PT.PBR, tanggal 27 April 2016 tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana atas nama KHAIRI ROZA Bin SOFYAN ALS OJA;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut serta turunan Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor : 56/ Pid.Sus–LH/ 2016/PN.Pbr, tanggal 22 Maret 2016 dalam Perkara terdakwa tersebut diatas;
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
surat
dakwaan
Penuntut
umum
N0.Reg.Perkara :PDM-7/PKNIL/01/2016, terdakwa telah di dakwa dengan Dakwaan sebagaiberikut: Bahwa ia terdakwa KHAIRI ROZA Bin SOFYAN Alias OJA bersama saksi ALI AHMAD Alias ALI Bin ISMAIL dan saksi AWALUDDIN Alias PAK WE (masing-masing saksi diperiksa sebagai terdakwa dalam berkas perkara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 07 November 2015 sekira pukul 22.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2015 bertempat di Simpang Palas Jalan Lintas Pekanbaru - Minas Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pekanbaru, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 ayat (2) huruf a yakni menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup. Perbuatan mana dilakukan mereka terdakwa dengan cara sebagai berikut: -
Berawal pada hari Senin tanggal 2 November 2015 sekira pukul 10.00 Wib, saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail dihubungi Kamsi (DPO) melalui handphone dan mengatakan "ini ada orang utan sebanyak 3 ekor, Bapak mau beli tidak ?” Halaman 2 dari 11 hal Putusan Nomor 94/PID.SUS-LH/2016/PT.PBR.
dan saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail menjawab “nanti saja, belum ada orang yang mau beli, nanti kalau sudah ada yang mau akan saya telepon dan kabari lagi”. Kemudian pada hari Selasa tanggal 3 November 2015 sekira pukul 12.00 Wib saksi Awaluddin Als Pak We menghubungi saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail melalui handphone dan bertanya “apakah ada orang utan yang mau di jual, saya ada pembeli yang mau membeli ni”, lalu saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail menjawab "ada, jika ada yang mau beli saya hubungi pak Kamsi supaya kita beli”. Selanjutnya pada hari kamis tanggal 5 November 2015 saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail menghubungi handphone Kamsi dan mengatakan "barang sudah ada yang mau beli, tolong antarkan kerumah saya" dan dijawab Kamsi "ya, hari Jumat akan kami antar ke rumah". -
Bahwa keesokkan harinya Jumat tanggal 6 November 2015 sekira pukul 19.00 Wib dengan menggunakan sepeda motor Kamsi dan Anwar datang ke rumah saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail membawa 3 (tiga) ekor anakan orang utan yang sudah dimasukkan ke dalam keranjang berwarna putih. Lalu saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail menghubungi saksi Awaluddin Als Pak We untuk datang melihat 3 (tiga) ekor anak orang utan tersebut. Setelah saksi Awaluddin Als Pak We sampai di rumah saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail, kemudian saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail membayar kontan uang sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Kamsi. Lalu saksi Awaluddin Als Pak We menghubungi SEDE (DPO) meminta Sede untuk datang kerumah saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail dan mengajak Sede Ke Pekanbaru untuk membantu saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail dan saksi Awaluddin Als Pak We di perjalanan. Kemudian sekira pukul 20.00 Wib saksi Awaluddin Als Pak We juga menghubungi Terdakwa yang berprofesi sebagai sopir dengan maksud akan merental mobil Toyota Kijang Innova BK 1156 KB milik orang tua Terdakwa dan meminta Terdakwa untuk mengantarkan saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail dan saksi Awaluddin Als Pak We ke Pekanbaru dengan menggunakan mobil tersebut untuk menemui Iwan (DPO) dengan kesepakatan sewa mobil ditambah sopir sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) per hari. Kemudian sekira pukul 20.30 Wib Terdakwa datang menjemput saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail dengan menggunakan mobil Kijang Innova BK 1156 KB ke rumah saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail di Kampong Opak Kecamatan Bendahara. Setelah sampai di rumah saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail, Terdakwa sudah ada saksi Awaluddin Als Pak We dan Sede. Kemudian
Halaman 3 dari 11 hal Putusan Nomor 94/PID.SUS-LH/2016/PT.PBR.
3 (tiga) ekor anak orang utan yang sudah dimasukkan ke dalam keranjang plastik berwarna putih dimuat saksi Awaluddin Als Pak We dan Sede ke dalam mobil yang dibawa Terdakwa. Selanjutnya pukul 21.00 Wib saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail, saksi Awaluddin Als Pak We, Sede dan Terdakwa berangkat menuju Pekanbaru. -
Kemudian pada hari Sabtu tanggal 7 November 2015 sekira pukul 05.00 wib saat tiba di Bagan Batu, saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail, saksi Awaluddin Als Pak We, Sede dan Terdakwa berhenti di mesin ATM BRI karena saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail mau mentransfer uang sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) ke rekening BRI Anwar sebagai pembayaran kedua. Sekira pukul 17.00 wib saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail, saksi Awaluddin Als Pak We, Sede dan Terdakwa sampai di Pekanbaru, dan menunggu Siwan di depan stadion Rumbai di warung bakso kemudian saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail dan saksi Awaluddin Alias Pak We menghubungi Siwan dan Siwan meminta saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail, saksi Awaluddin Als Pak We untuk menunggu di depan stadion Rumbai tersebut.
-
Selanjutnya pukul 19.30 Wib Siwan datang menemui saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail dan saksi Awaluddin Als Pak We, sementara itu Sede dan Terdakwa menunggu di dalam mobil. Setelah bertemu dengan Iwan, saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail dan saksi Awaluddin Als Pak We melakukan negosiasi harga dimana kemudian di sepakati harga anak orang utan tersebut sebesar Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) per ekor. Lalu Siwan meninggalkan saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail dan saksi Awaluddin Als Pak We untuk menjemput uang yang telah disepakati. Lalu sekira pukul 22.00 Wib Siwan kembali ke depan Stadion Rumbai menemui saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail dan saksi Awaluddin Als Pak We.
-
Bahwa sekira pukul 22.30 Wib ketika saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail bersama dengan Siwan dan teman-temannya sedang berada di stadion Rumbai tersebut untuk bertransaksi kemudian datang saksi Zulfandhios alias Dios dan saksi Hendra Gunawan (Anggota Polri) dan akan turun dari kenderaan tiba-tiba mobil Kijang Innova BK 1156 KB yang didalamnya ada Terdakwa dan saksi Awaluddin Als Pak We dan 1 (satu) unit mobil avanza warna hitam yang ada di lokasi tersebut kabur akan tetapi saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail tertinggal, sehingga saksi Ali Ahmad alias Ali Bin Ismail diamankan oleh saksi Hendra Gunawan dan menyerahkan saksi Ali Ahmad
Halaman 4 dari 11 hal Putusan Nomor 94/PID.SUS-LH/2016/PT.PBR.
alias Ali Bin Ismail kepada anggota yang lain yang ikut ke lokasi selanjutnya saksi Hendra Gunawan bersama saksi Zulfandhios melakukan pengejaran terhadap mobil Kijang Innova yang di kemudikan Terdakwa dan terus mendesak mobil tersebut untuk menepi akan tetapi Terdakwa yang membawa mobil kijang Innova terus melaju dan akhirnya menabrak bagian belakang truk. Kemudian saksi Hendra Gunawan dan saksi Zulfandhios alias Dios mengamankan saksi Awaluddin Als Pak We dan Terdakwa ke Kantor Polisi berikut barang bukti yang ada didalam mobil tersebut yaitu 3 (tiga) ekor anak orang utan. -
Bahwa berdasarkan keterangan MUSLINO, S.Si, Ahli dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan bahwa satwa orang utan dengan nama ilmiah Pongo pygmaeus
merupakan
satwa
yang
dilindungi
berdasarkan
Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tanggal 27 Januari 1999 yang merupakan turunan dari UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dalam kolom Mamalia (menyusui) urutan 55, maka terhadap satwa Orang Utan tidak dapat untuk ditangkap, disimpan, dimiliki, dipelihara, diangkut, dan diniagakan atau diperjualbelikan.
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 40 ayat (2) jo Pasal 21 Ayat (2) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
surat
tuntutan
Penuntut
umum
NO.REG.PERKARA :PDM-07/PEKAN/01/2016, tanggal 10 Maret 2016, terdakwa telah dituntut sebagaiberikut : 1. Menyatakan Terdakwa KHAIRI ROZA Bin SOFYAN Als OJA terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan secara bersama-sama melakukan tindak pidana bidang Konservasi Surnber daya Alam Hayati dan Ekosistemnya sebagaimana dalam Dakwaan melanggar Pasal 40 ayat (2) jo pasal pasal 21 ayat (2) huruf a UU RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Halaman 5 dari 11 hal Putusan Nomor 94/PID.SUS-LH/2016/PT.PBR.
2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa KHAIRI ROZA Bin SOFYAN Als OJA berupa Pidana Penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta) subsider 6 (enam) bulan kurungan. 3. Menetapkan Barang Bukti berupa : -
3 (tiga ) ekor satwa orang utan.
Tetap berada di penitipan Sumatran Orangutan Conservation Programe (SOCP) di Desa Batu Mbelin Kec. Sibolangit K.ab. Deli Serdang Sumut (Bahwa berdasarkan Surat dari Yayasan Ekosistem Lestari Sumatran Orangutan Conservation Programme (SOCP) No. 022/I/2006/YEL-MDN tanggal 29 Januari 2016 yang menerangkan 2 dari 3 ekor anak orang utan bernama Raja dan Sultan dinyatakan telah mati di Penitipan Sumatran Orangutan Conservation Programe (SOCP) di Desa Batu Mbelin Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Sumut pada tahap pemeriksaan di persidangan) -
3 (tiga) keranjang plastik warna putih.
Dirampas untuk dimusnahkan -
Bukti transfer ATM Bank Rakyat Indonesia 050324 0619 - KCP Bagan Batu 1100574.
Tetap dilampirkan dalam berkas perkara. -
Kendaraan roda 4 (ernpat) Merk TOYOTA TYPE KUANG INNOVA G Diesel warna hitam metalik dengan No. Reg. BK 1156 KB.
-
Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Nomor Reg. BK 1156 KB nama pemilik ROSMANIAR Alamat Rumah JL. Sumbul No.05 PSR Merah Barat Mdn.
Dikembalikan kepada yang berhak. 4. Menetapkan agar terdakwa, membayar biaya perkara sebesar Rp2.000 (lima ribu rupiah).
Menimbang, bahwa terhadap Tuntutan Penuntut umum tersebut diatas terdakwa tidak mengajukan pembelaan secara tertulis didepan persidangan akan tetapi hanya mengajukan permohonan secara lesan untuk meminta agar dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya;
Halaman 6 dari 11 hal Putusan Nomor 94/PID.SUS-LH/2016/PT.PBR.
Menimbang, bahwa berdasarkan atas
tuntutan
tersebut Pengadilan
Negeri Pekanbaru telah menjatuhkan putusan Nomor: 56/Pid.Sus-LH/ 2016/ PN.Pbr. tanggal 22 Maret 2016, yang amarnya sebagaiberikut : 1. Menyatakan Terdakwa KHAIRI ROZA Als PAK WE Als OJA, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Lingkungan Hidup Bersama-sama melakukan, mengangkut dan memperniagakan satwa yang di lindungi dalam keadaan hidup. 2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa KHAIRI ROZA Als PAK WE Als OJA
berupa
Pidana
Penjara
selama
2
(dua)
tahun
serta
denda
Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan. 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan Barang Bukti berupa : - 3 (tiga ) ekor satwa orang utan. Tetap berada di penitipan Sumatran Orangutan Conservation Programe (SOCP) di Desa Batu Mbelin Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Sumut (Bahwa berdasarkan Surat dari Yayasan Ekosistem Lestari Sumatran Orangutan Conservation Programme (SOCP) No. 022/I/2006/YEL-MDN tanggal 29 Januari 2016 yang menerangkan 2 dari 3 ekor anak orang utan bernama Raja dan Sultan dinyatakan telah mati di Penitipan Sumatran Orangutan Conservation Programe (SOCP) di Desa Batu Mbelin Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Sumut pada tahap pemeriksaan di persidangan). - 3 (tiga) keranjang plastik warna putih. Dimusnahkan. - Bukti transfer ATM Bank Rakyat Indonesia 050324 0619 - KCP Bagan Batu 1100574. Tetap dilampirkan dalam berkas perkara.
Halaman 7 dari 11 hal Putusan Nomor 94/PID.SUS-LH/2016/PT.PBR.
- Kendaraan roda 4 (empat) Merk TOYOTA TYPE KIJANG INNOVA G Diesel warna hitam metalik dengan No. Reg. BK 1156 KB. - Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Nomor Reg. BK 1156 KB nama pemilik ROSMANIAR Aiamal Rumah JL. Sumbul No. 05 PSR Merah Barat Mdn. Dikembalikan kepada yang berhak melalui Terdakwa. Membebankan agar Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah). Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut
Terdakwa
telah
menyatakan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Pekanbaru pada tanggal 28 Maret 2016, sebagaimana ternyata dari Akta Permintaan Banding Nomor:25/Akta.Pid.2016/PN.Pbr,
dan
permintaan
banding
tersebut
telah
diberitahukan dengan cara seksama kepada Penuntut Umum pada tanggal 29 Maret 2016; Menimbang,
bahwa atas permintaan banding dari Terdakwa tersebut
Penuntut Umum juga mengajukan permintaan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Pekanbaru pada tanggal 29 Maret 2016 dan telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 29 Maret 2016 ;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut, Terdakwa telah mengajukan Memori banding, dan memori banding tersebut telah pula diberitahukan dan diserahkan dengan cara seksama kepada Penuntut Umum pada tanggal 18 April 2016, sedangkan Penuntut Umum dalam kesempatan ini tidak mengajukan kontra memori banding;
Menimbang, bahwa sebelum berkas dikirim kepada Pengadilan Tingkat Banding telah diberikan kesempatan yang cukup kepada Terdakwa dan Penuntut Umum untuk mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu 7(tujuh) hari kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 236 ayat 2 KUHAP;
Menimbang, bahwa permintaan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Terdakwa tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu dan cara serta syaratsyarat yang ditentukan oleh Undang-Undang maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Halaman 8 dari 11 hal Putusan Nomor 94/PID.SUS-LH/2016/PT.PBR.
Menimbang, bahwa setelah Hakim Tingkat Banding Mempelajari dengan seksama berkas Perkara dengan turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor: 56/Pid.Sus–LH/ 2016/ PN.Pbr tanggal 22 Maret 2016 serta memori banding yang diajukan oleh Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan Pertimbangan Hakim tingkat pertama dalam Putusannya bahwa terdakwa terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah Melakukan tindak Pidana sebagaimana didakwakan kepadanya dan untuk itu Pertimbangan Hakim Tingkat Pertama aquo diambil alih dan dijadikan Pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam memutus Perkara ini dalam Tingkat Banding, kecuali mengenai pidana yang dujatuhkan oleh Hakim Tingkat Pertama , Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat oleh karena terdakwa telah mengangkut satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup dan memperniagakan satwa tersebut yang merupakan tindakan melanggar hukum maka putusan yang dijatuhkan kepada terdakwa sebenarnya belum memenuhi tujuan pemidanaan, sehingga pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa selain untuk mendidik terdakwa juga sebagai contoh bagi masyarakat lain nya supaya tidak berbuat serupa dengan terdakwa maka penjatuhan pidana kepada terdakwa harus diperberat ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor 56/ Pid.Sus – LH/ 2016/ PN.Pbr, tanggal 22 Maret 2016 haruslah diperbaiki sekedar mengenai Pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sedangkan amar Putusan selain dan selebihnya dapat dikuatkan, yang amarnya sebagaimana tersebut dibawah ini;
Menimbang, bahwa lamanya terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dan berdasarkan pasal 242 KUHAP maka terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
Menimbang, bahwa karena terdakwa dijatuhi Pidana, maka kepadanya dibebankan untuk membayar biaya Perkara dalam kedua tingkat Peradilan;
Memperhatikan, Pasal 21 ayat (2) huruf a jo pasal 40 ayat (2) UU RI Nomor 05 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dan Undang-undang Nomor 8
Halaman 9 dari 11 hal Putusan Nomor 94/PID.SUS-LH/2016/PT.PBR.
Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta Peraturan Perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI - Menerima permohonan banding dari Penuntut Umum dan Terdakwa ; - Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru, Nomor 56/Pid.SusLH/2016/PN.Pbr, tanggal 22 Maret 2016 yang dimitakan banding tersebut sepanjang mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa KHAIRI ROZA Als PAK WE Als OJA, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Lingkungan Hidup yaitu secara bersama-sama, mengangkut dan memperniagakan satwa yang di lindungi dalam keadaan hidup. 2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa KHAIRI ROZA Als PAK WE Als OJA berupa Pidana Penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan serta denda Rp 80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan. 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan Barang Bukti berupa : - 3 (tiga ) ekor satwa orang utan. Tetap berada di penitipan Sumatran Orangutan Conservation Programe (SOCP) di Desa Batu Mbelin Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Sumut (Bahwa berdasarkan Surat dari Yayasan Ekosistem Lestari Sumatran Orangutan Conservation Programme (SOCP) No. 022/I/2006/YEL-MDN tanggal 29 Januari 2016 yang menerangkan 2 dari 3 ekor anak orang utan bernama Raja dan Sultan dinyatakan telah mati di Penitipan Sumatran Orangutan Conservation Programe (SOCP) di Desa Batu Mbelin Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Sumut pada tahap pemeriksaan di persidangan). - 3 (tiga) keranjang plastik warna putih. Dimusnahkan. - Bukti transfer ATM Bank Rakyat Indonesia 050324 0619 - KCP Bagan Batu 1100574.
Halaman 10 dari 11 hal Putusan Nomor 94/PID.SUS-LH/2016/PT.PBR.
Tetap dilampirkan dalam berkas perkara. - Kendaraan roda 4 (empat) Merk TOYOTA TYPE KIJANG INNOVA G Diesel warna hitam metalik dengan No. Reg. BK 1156 KB. - Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Nomor Reg. BK 1156 KB nama pemilik ROSMANIAR Alamat Rumah JL. Sumbul No. 05 PSR Merah Barat Mdn. Dikembalikan kepada yang berhak melalui Terdakwa. 6. Membebankan
agar
Terdakwa
membayar
biaya
perkara
sejumlah
Rp5.000,00 (lima ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan pada hari Kamis tanggal 2 Juni 2016 dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan susunan, HARYONO, S.H.,M.H, sebagai Ketua Majelis, SANTUN SIMAMORA, S.H., M.H. dan H. ERWAN MUNAWAR, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari dan tanggal tersebut diatas
telah diucapkan dalam
persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh WIPSAL, Sm Hk. Paniterapengganti pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru, akan tetapi tidak dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa.
HAKIM-HAKIM ANGGOTA;
KETUA MAJELIS;
SANTUN SIMAMORA, S.H., M.H.
HARYONO, S.H.,M.H,
H. ERWAN MUNAWAR, S.H., M.H.
PANITERA-PENGGANTI;
WIPSAL, Sm Hk.
Halaman 11 dari 11 hal Putusan Nomor 94/PID.SUS-LH/2016/PT.PBR.