PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR TAHUN AJARAN 2013 / 2014
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh : Paulus Budi cahyono NIM: 081414085
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Janganlah Hendaknya Kamu Kuatir Tentang Apapun Juga, Tetapi Nyatakanlah Dalam Segala Hal Keinginanmu Kepada Allah Dalam Doa Dan Permohonan Dengan Ucapan Syukur” ( Filipi 4 : 6 )
Dengan penuh syukur, Skripsi ini ku persembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Ayah dan Ibu tercinta Kakak-kakakku tersayang Kekasihku Sahabat-sahabatku Surya, Angga, Leski, Thomas, Reinha, Tina, Podang, Marcel, dan semua sahabatku yang telah memberikan semangat dan dorongan selama penulisan skripsi ini. Almamater Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 5 November 2014 Penulis,
Paulus Budi Cahyono
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Paulus Budi Cahyono, 081414085. 2014. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Kubus dan Balok Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Minggir Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II serta pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Minggir. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yang berlangsung mulai bulan Maret-Juni 2014 dengan pokok bahasan Bangun Ruang Kubus dan Balok. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SD Kanisius Minggir yang berjumlah 20 anak. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari dua instrumen yaitu instrumen tes yang berupa tes kemampuan awal, kuis, dan tes evaluasi. Instrument non tes meliputi instrumen pengamatan keterlaksanaan RPP, lembar pengamatan keaktifan siswa, dan wawancara. Sebelum digunakan, semua instrumen terlebih dahulu divalidasi dengan uji pakar maupun dengan uji butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Proses pembelajaran dengan metode kooperatif tipe jigsaw II dapat dilaksanakan dengan baik dengan rata-rata keterlaksanaan RPP sebesar 90,48%. (b) Tingkat keaktifan siswa dalam kelompok tergolong tinggi. Hal ini terlihat dari persentase keaktifan siswa dalam kelompok, sebesar 80% memiliki keterlibatan yang tinggi, dan 20% memiliki keterlibatan rendah. (c) Pembelajaran dengan model kooperatif tipe Jigsaw II berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil Tes Kemampuan Awal (TKA) yaitu 47,35% sedangkan pada Tes Evaluasi (TE) rataratanya mencapai 76,9%. Berdasarkan hasil Tes Evaluasi menunjukkan bahwa 60% siswa hasil belajarnya tinggi, 20% hasil belajarnya sedang, dan 20% siswa hasil belajarnya rendah. Kata Kunci : Jigsaw tipe II, alat peraga, keaktifan, hasil belajar, bangun ruang kubus dan balok.
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Paulus Budi Cahyono, 081414085. 2014. Efforting to Improve about Learning results of the Mathematics in the subject of solid figure especially Cube and cuboid by Cooperative Learning Model Jigsaw Type II for the students of Elementary school Grade IV SD Kanisius Minggir Academic Year 2013/2014. Thesis. Mathematics Education study Program, Department of Mathematics education and Science, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. The aim of this research is to know the degree of student activity in Cooperative Learning Model Jigsaw Type II and the efect of learning result the students grade IV SD Kanisius Minggir. This reserch belongs to the qualitative and quantitative description ones. It was done in the even semester in academic year 2013/2014 in March-June 2014 in the subject of solid figure about cube and cuboid. The subjects of this research are a teacher and twenty students of the grade IV SD Kanisius Minggir. This research has two instruments, test instrument and non test instrument. The test instruments is built of the beginning ability test, quiz, and evaluation test. While the non test instrument there are three things : realization of lesson planning, observation sheets of student activity, and interview. Before we use those instruments we have to be sure that all the instruments are valid. They are valid in about expert judgment and test item judgment. The result of the research explains : (a) the learning process with cooperative method jigsaw type II can be done well with an average of realization of the lesson planning about 90,48%, (b) the level of activity students in group is high. It can be seen that the percentage of student activity in group 80% high and 20% low, (c) the learning process with cooperative method jigsaw type II gives a positive effect to the result of the student learning. It can be seen from an average of the beginning ability test 47,35% and the evaluation test is 76,9%. Up to the result of the evaluation test we know that 60% of the students are high result, 20% are medium result, and the least 20% are low result.
Keywords: jigsaw type II, visual aids, activity, solid figure, especially cube and cuboid.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Paulus Budi Cahyono
Nomor Induk Mahasiswa
: 081414085
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR TAHUN AJARAN 2013 / 2014” Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penuis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 10 Desember 2014 Yang menyatakan
Paulus Budi Cahyono
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat, karunia dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Kubus dan Balok Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Minggir Tahun Ajaran 2013 / 2014”. Skripsi ini disusun guna melengkapi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta. Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis mendapatkan bantuan doa, bimbingan,
dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalaam
kesempatan ini dengan rendah hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak
Rohandi, Ph.D. selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Kepala Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA sekaligus Program Studi Pendidikan Matematika. 3. Bapak Drs. Sukardjono, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan penuh kesabaran memberikan bimbingan, masukan, dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Dosen penguji Drs. Sukardjono, M.Pd., Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd., dan Ch. Enny Murwaningtyas, M.Si. yang telah banyak memberikan saran ataupun masukan dalam penyusunan skripsi ini.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5. Segenap dosen JPMIPA Universitas Sanata Dharma atas ilmu yang telah diberikan. 6. Seluruh Staf Sekretariat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang elah memberikan pelayanan yang baik bagi penulis. 7. Christina Kusumastuti, S.Pd.SD, selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Minggir yang telah memberikan kesempatan serta izin untuk melakukan penelitian. 8. Ch. Pariyem selaku guru kelas IV SD Kanisius Minggir yang telah memberikan kesempatan, bimbingan, dan bantuan selama proses penelitian. 9. Murid-murid kelas IV SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2013/2014, yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian. 10. Kedua Orang Tuaku, terima kasih atas doa, kasih saying, pengorbanan, dan pengertiannya selama ini. 11. Kakak-kakakku : Mas Indri & Mbak Titin, Mas Cahyo & Mbak Firmina, kekasihku : Lucia Yuni Nawangsih, terima kasih atas bantuan doa dan dukungannya. 12. Adikku Karel, Lidia, dan Yofi, yang telah memberikan kecerian dan semangat bagi penulis. 13. Teman-teman Program Pendidikan Matematika angkatan 2008 yang telah banyak membantu penulis selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14. Surya, Leski, Angga, Thomas, Reinha, Tina, Podang, dan Marcel yang selalu memberi bantuan, dukungan, dan semangat kepada penulis. 15. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak.
Yogyakarta, 10 Desember 2014 Penulis
Paulus Budi Cahyono
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………..……
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………….
ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………..
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………
v
………………………………………………………………..
vi
ABSTRACT ………………………………………………………………
vii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ………………………………
viii
KATA PENGANTAR …………………………………………………….
ix
DAFTAR ISI ………………………………………………………………
xii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………
xv
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………
xvii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………
1
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………
1
B. Identifikasi Masalah …………………………………………….
4
C. Pembatasan Masalah …………………………………………….
4
D. Rumusan Masalah ………………………………………………
5
E. Tujuan Penelitian ………………………………………………..
5
………………………………………………….
6
G. Manfaat Hasil Penelitian ………………………………………..
8
ABSTRAK
F. Definisi Istilah
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………….
9
A. Kajian Teori ………………………………………………………
9
1. Pengertian Belajar …………………………………………..
9
2. Jenis-jenis Belajar ……………………………………………
10
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar …………………
12
4. Teori Belajar Ausubel, Jean Piaget, dan Jarome Bruner …….
17
5. Hasil Belajar …………………………………………………
20
6. Tinjauan Tentang Pembelajaran Kooperatif …………………
22
7. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II …………………….
34
8. Tinjauan Tentang Alat Peraga ………………………………
38
9. Tinjauan Tentang Materi Bangun Ruang Balok dan Kubus ….
39
B. Kerangka Berpikir ……………………………………………….
46
C. Hipotesis Tindakan ………………………………………………
47
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………….
49
A. Tempat dan Waktu Pengambilan Data …………………………...
49
B. Subyek dan Obyek Penelitian ……………………………………
49
C. Variabel Penelitian ……………………………………………….
50
D. Bentuk Data ………………………………………………………
50
E. Instrumen Pengumpulan Data ……………………………………
52
F. Metode Pengumpulan Data ………………………………………
75
G. Uji Instrumen …………………………………………………….
78
H. Analisis Data …………………………………………………….
81
I. Uji Coba Instrumen ………………………………………………
86
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN ……….……………………….
92
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ………………………………..
92
B. Penyajian Data …………………………………………………...
106
1. Keterlaksanaan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ……...
106
2. Data Keaktifan Siswa ……………………………………….
107
3. Tes Kemampuan Awal ………………………………………
113
4. Data Kuis ……………………………………………………
115
5. Data Tes Evaluasi ……………………………………………
117
C. Analisis Data ……………………………………………………
118
1. Analisis Keterlaksanaan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ………………………………………………..
119
2. Analisis keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran ……………
122
3. Analisis Hasil Belajar Siswa ………………………………...
129
4. Penghargaan Kelompok …………………………………….
135
5. Korelasi Antara Keaktifan dan Hasil Belajar ………………..
137
6. Wawancara …………………………………………………… 139 D. Hambatan Yang Dialami Dalam Penerapan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw II …………..…………………………….
148
BAB V PENUTUP …………………………………………………………
149
A. KESIMPULAN …………………………………………………..
149
B. SARAN …………………………………………………………..
150
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………
152
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran kooperatif ……………..
29
Tabel 3.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ……………………………
53
Tabel 3.2 Instrumen Observasi Keterlaksanaan RPP ……………………..
54
Tabel 3.3 Indikator Keterlibatan Siswa ……………………………………
56
Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Kemampuan Awal ………………………………..
62
Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Evaluasi ………………………………………….
67
Tabel 3.6 Poin Kemajuan Siswa ……………………….............................
83
Tabel 3.7 Kriteria Penghargaan Kelompok ……………………………….
83
Tabel 3.8 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ……………………….
85
Tabel 3.9 Uji Validitas Butir Tes Kemampuan Awal ……………………..
87
Tabel 3.10 Uji Validitas Butir Tes Evaluasi ………………………………..
88
Tabel 4.1 Pembagian Kelompok Heterogen ……………………………...
93
Tabel 4.2 Penghargaan Kelompok
……………………………………….
98
Tabel 4.3 Penghargaan Kelompok
……………………………………….
102
Tabel 4.4 Penghargaan Kelompok
……………………………………….
105
Tabel 4.5 Data Keterlaksanaan RPP ………………………………………
107
Tabel 4.6 Data Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Pertama ………………..
108
Tabel 4.7 Data Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Kedua ………………….
109
………………..
110
Tabel 4.9 Data Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran …………….
112
Tabel 4.8 Data Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Ketiga
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Keaktifan Kelompok Dalam Proses Pembelajaran ……………………………………..
113
Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Untuk Setiap Indikator ……
113
Tabel 4.12 Tabel Data Tes Kemampuan Awal ……………………………..
114
Tabel 4.13 Tabel data Hasil Kuis 1, 2, dan 3 ………………………………
115
Tabel 4.14 Data Hasil Tes Evaluasi (TE) …………………………………..
117
Tabel 4.15 Tabel Pengamatan Keaktifan Siswa Selama Proses Pembelajaran
123
Tabel 4.16 Kriteria Tingkat Keaktifan siswa ………………………………
124
Tabel 4.17 Persentase Tingkat Keaktifan Siswa …………………………...
125
Tabel 4.18 Kriteria Tingkat Keaktifan Kelompok ………………………….
127
Tabel 4.19 Persentase Tingkat Keaktifan kelompok ……………………….
127
Tabel 4.20 Jumlah Skor Masing-masing Jenis Keaktifan dalam Bekerja Secara Kelompok ……………………………………………………...
128
Tabel 4.21 Kriteria Hasil Belajar Siswa Secara Individu ……………………
130
Tabel 4.22 Persentase Hasil Belajar Secara Individu ………………………
131
Tabel 4.23 Perbandingan TKA dengan TE …………………………………
132
Tabel 4.24 Peningkatan Kelompok A ………………………………………
135
Tabel 4.25 Peningkatan Kelompok B ………………………………………
136
Tabel 4.26 Peningkatan Kelompok C ………………………………………
136
Tabel 4.27 Peningkatan Kelompok D ………………………………………
136
Tabel 4.28 Peningkatan Kelompok E ………………………………………
137
Tabel 4.29 Penghargaan Kelompok …………………………………………
137
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A …………………………………………………………….
154
LAMPIRAN A1 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) …………..
155
…………………………………………………………..
173
LAMPIRAN B1 Pertimbangan Pakar Soal Tes Kemampuan Awal ……….
174
LAMPIRAN B2 Pertimbangan Pakar Soal Tes Evaluasi …………………
177
………………………………………………………….
182
LAMPIRAN C1 Lembar Kerja Siswa 1 …………………………………..
183
LAMPIRAN C2 Lembar Kerja Siswa 2 …………………………………..
190
LAMPIRAN C3 Lembar Kerja Siswa 3 …………………………………..
198
…………………………………………………………..
206
LAMPIRAN D1 Instrumen Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran …….
207
LAMPIRAN D2 Instrumen Observasi Keaktifan …………………………
213
…………………………………………………………..
218
LAMPIRAN E1 Kisi-kisi Tes Kemampuan Awal ………………………..
219
LAMPIRAN E2 Soal Tes Kemampuan Awal dan Kunci Jawaban ……….
220
LAMPIRAN E3 Kisi-kisi Tes Evaluasi …………………………………..
225
LAMPIRAN E4 Soal Tes Evaluasi dan Kunci Jawaban ………………….
226
LAMPIRAN E5 Validitas dan Reliabilitas ……………………………….
235
LAMPIRAN E6 Soal Kuis 1 dan Kunci Jawaban …………………………
259
LAMPIRAN E7 Soal Kuis 2 dan Kunci Jawaban …………………………
261
LAMPIRAN E8 Soal Kuis 3 dan Kunci Jawaban …………………………
263
LAMPIRAN B
LAMPIRAN C
LAMPIRAN D
LAMPIRAN E
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN E9 Normalitas Kolmogorov-Smirnov……………………….. 266 ……………………………………………………………
271
LAMPIRAN F1 Transkripsi Hasil Wawancara …………………………..
272
……………………………………………………………
281
LAMPIRAN G1 Contoh Hasil Pengerjaan Soal Tes Kemampuan Awal ….
282
LAMPIRAN G2 Contoh Hasil Pengerjaan Soal Tes Evaluasi ……………
288
LAMPIRAN G3 Contoh Hasil Pengerjaan Soal Kuis 1 …………………..
298
LAMPIRAN G4 Contoh Hasil Pengerjaan Soal Kuis 2 …………………..
300
LAMPIRAN G5 Contoh Hasil Pengerjaan Soal Kuis 3 …………………..
302
……………………………………………………………
306
LAMPIRAN H1 Lembar Pengamatan Keterlibatan Siswa ……………….
307
Lembar Pengamatan Keterlaksanaan RPP ……………..
325
LAMPIRAN H3 Dokumentasi Penelitian ………………………………..
337
LAMPIRAN I
……………………………………………………………
338
LAMPIRAN I1
Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ……...
339
LAMPIRAN F
LAMPIRAN G
LAMPIRAN H
LAMPIRAN H2
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka memacu penguasaan ilmu pengetahuan, diperlukan penyempurnaan dan peningkatan mutu seorang pendidik. Berbagai usaha dalam meningkatkan
mutu pendidikan sudah sering dibicarakan
pemerintah melalui seminar, loka karya, penyempurnaan buku-buku paket, dan berbagai metode pembelajaran. Dalam
kenyataan
menunjukkan
bahwa
proses
pengajaran
matematika di SD masih banyak mengalami hambatan. Hambatan tersebut misalnya rendahnya minat belajar siswa, tingkat penguasaan guru akan materi yang masih kurang, dan penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat. Tidak bisa disangkal lagi sebagai guru SD harus mengajarkan hampir seluruh bidang studi. Dalam hal ini berarti guru SD tidak hanya fokus mengajar satu bidang studi saja, sehingga timbul dampak bagi diri siswa yang kaitannya dengan hasil belajar yang diperoleh khususnya pada bidang studi matematika. Siswa cenderung tidak mau dan mampu memperkaya pengetahuan belajarnya ( learning to do ) dan tidak akan membangun pemahaman dan pengetahuan terhadap dunia sekitar ( learning to know ). Lebih jauh lagi siswa tidak memiliki kesempatan untuk membangun kepercayaan dirinya ( learning to be ) maupun kemampuan berinteraksi dengan berbagai individu yang beragam ( learning to live together ) di dalam masyarakat( Unesco,1990 ).
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Hal tersebut mangakibatkan motivasi dan minat dalam belajar matematika kurang, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa. Semua metode pembelajaran yang digunakan oleh guru pasti tidak ada yang siasia karena metode yang digunakan akan mendatangkan hasil entah dalam waktu dekat maupun waktu yang relatif lama. Hasil yang dapat dirasakan atau diperoleh dalam waktu yang dekat dikatakan sebagai dampak langsung, sedangkan hasil yang diperoleh dalam waktu yang relatif lama dikatakan sebagai dampak pengiring . Dalam hubungan inilah metode pembelajaran dipilih dan digunakan untuk mencapi hasil belajar yang diharapkan. Berdasarkan wawancara terhadap guru, salah satu hal yang mengakibatkan turunnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah kurang aktifnya siswa dalam mengikuti
proses
pembelajaran
dan
kurangnya
fasilitas
dalam
menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar. Hal ini menuntut guru untuk berulang-ulang dalam menyampaikan materi, memberi motifasi, dan contoh-contoh. Berdasarkan hasil observasi peneliti di SD Kanisius Minggir, salah satu materi yang kurang dimengerti oleh siswa kelas IV yaitu pada materi bangun ruang. Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi sifat-sifat kubus dan balok, menggambar kubus dan balok, serta menggambar dan membuat jaring-jaring kubus dan balok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Sehingga saat diadakan ulangan sebagian anak menyelesaikan soal-soal lebih dari waktu yang telah ditentukan. Badan Standarisasi Nasional Pendidikan ( BNSP ) telah menetapkan bahwa kriteria ketuntasan belajar minimal adalah 75. Hal ini berarti siswa dikatakan tuntas dalam belajar jika memperoleh nilai sekurang-kurangnya 75. Sedangkan kenyataan yang dihadapi peneliti di kelas IV SD Kanisius Minggir, sebagian besar siswa dalam ulangan memperoleh nilai di bawah 75. Jadi belum mencapai kriteria ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan. Untuk menumbuhkan interaksi langsung yang baik antara guru dengan siswa perlu digunakan metode pembelajaran yang paling tepat. Metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dengan bantuan alat peraga dan LKS merupakan salah satu dari sekian metode pembelajaran yang ada. Metode pembelajaran kooperatif akan menciptakan interaksi yang silih asah, sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku pelajaran tetapi juga sesama siswa. Sedangkan dengan metode jigsaw akan membuat siswa merasa senang dalam
mengikuti pelajaran dan
menyebabkan siswa aktif dalam belajar bekerja sama dengan siswa yang lain. Dengan bantuan alat peraga siswa akan lebih tertarik dalam mempelajari bangun ruang dan bisa melihat ilustrasi secara langsung, sehingga
dengan
bantuan
alat
peraga
diharapkan
siswa
dapat
mengidentifikasi sifat-sifat kubus dan balok, menggambar kubus dan balok, serta menggambar dan membuat jaring-jaring kubus dan balok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Dari pemikiran di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR TAHUN AJARAN 2013 / 2014”
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah disebutkan di atas, kekurangan-kekurangan yang dimungkinkan adalah sebagai berikut: 1. Sebagian besar siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran 2. Kurangnya interaksi antar siswa. 3. Guru belum pernah menerapkan metode kooperatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas. 4. Alat peraga kurang memadahi. 5. Hasil belajar siswa yang belum mencapai standar ketuntasan belajar minimal.
C. Pembatasan masalah Karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya maka peneliti akan membatasi diri pada permasalahan:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
1. Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran tipe Jigsaw II dengan bantuan media pembelajaran (alat peraga) dan LKS. 2. Peningkatan hasil belajar siswa jika pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II dengan bantuan media pembelajaran (alat peraga) dan LKS.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah, perumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran Matematika dengan metode kooperatif tipe Jigsaw II? 2. Bagaimana pengaruh pembelajaran kooperatif tipe “Jigsaw II” pada pokok bahasan bangun ruang kubus dan balok terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2013/2014.
E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan metode kooperatif tipe “Jigsaw II” yang diterapkan. 2. Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe “Jigsaw II” pada pokok bahasan bangun ruang kubus dan balok terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2013/2014 .
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
F. Definisi Istilah Agar tidak terjadi kesalahpahaman penafsiran tentang judul tersebut di atas, maka peneliti perlu memberikan pembatasan dan penjelasan dari judul penelitian tersebut, yaitu: 1. Belajar Slameto ( 1995 : 2 ) belajar merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 2. Hasil belajar Hasil belajar menurut Nana Sudjana ( 2010 : 22 ) merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. 3. Efektifitas Efektivitas berasal dari kata efektif yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Depdiknas : 2008 ) yang berarti dapat membawa hasil, berhasil guna ( tentang usaha atau tindakan ). Sehingga efektifitas dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan yang diperoleh dari suatu tindakan atau usaha. 4. Pembelajaran kooperatif Nurhadi dan Gerrad Senduk ( 2003:60 ) pembelajaran kooperatif merupakan
pembelajaran
yang
secara
sadar
dan
sistematis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
mengembangkan interaksi yang silih asah, silih asih, dan silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup dalam masyarakat nyata. 5. Metode jigsaw Metode jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada aktifitas dan interaksi antar siswa dalam proses pembelajaran untuk saling memotifasi dan membantu dalam memahami suatu materi pelajaran. 6. Alat peraga / media pembelajaran Menurut Djoko Iswadji dalam ( Widyantini dan Sigit Tg, 2010 : 8 ) menjelaskan bahwa alat peraga merupakan seperangkat benda konkret yang dirancang, dibuat, dan disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika. 7. LKS LKS merupakan singkatan dari Lembar Kerja Siswa. LKS digunakan untuk mengukur kemampuan siswa setelah mendapat penjelasan dari guru tentang materi yang diajarkan. 8. Bangun ruang Merupakan bangun tiga dimensi baik berongga maupun padat (Shamsudin Baharin, 2007:8)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
G. Manfaat Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti Sebagai latihan dalam penyusunan karya ilmiah dan menambah pengalaman khususnya dalam penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada pembelajaran matematika. 2. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru tentang penggunaan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dengan bantuan alat peraga dan LKS terhadap hasil belajar siswa sehingga guru dapat menerapkan metode pembelajaran ini dalam menjelaskan materi tentang bangun ruang balok dan kubus. 3. Bagi Sekolah Memberi masukan bagi sekolah tentang pentingnya penerapan metode pembelajaran kooperatife tipe Jigsaw II dengan bantuan alat peraga dan LKS dalam proses pembelajaran sehingga dapat menambah kemajuan pendidikan khususnya bidang matematika. 4. Bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sebagai kazanah ilmu pengetahuan dan sebagai referensi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengertian Belajar Kegiatan belajar dilakukan oleh semua makluk hidup, mulai dari kehidupan yang sederhana hingga dalam kehidupan yang paling kompleks. Jika berbicara mengenai belajar, banyak ahli-ahli pendidikan yang mencoba mendefinisikan arti belajar, antara lain (Oemar Hamalik, 2003 : 4 ) menjelaskan bahwa definisi belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi antara individu dan lingkungan. Pendapat lain menjelaskan bahwa belajar merupakan suatu rangkaian proses psikis yang berlangsung dalam interaksi subjek dengan lingkungannya yang dapat menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pengalaman dan nilai sikap yang bersifat konstan dan menetap. AM Sardiman ( 2000 : 22 ) belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Herman Hudoyo (1990:10 ) belajar merupakan suatu proses untuk mendapatkan pengetahuan atau pengalaman sehingga mampu mengubah tingkah laku manusia dan tingkah laku tersebut bersifat konstan atau sukar diubah.
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Dari beberapa pendapat tentang definisi belajar yang sudah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar merupakan suatu proses berkesinambungan yang dilakukan oleh individu sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku secara keseluruhan, baik dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai maupun sikap yang bersifat konstan dan menetap sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Dengan memahami kesimpulan di atas, setidaknya belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku tersebut bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), maupun nilai dan sikap (afektif). b. Perubahan tersebut tidak berlangsung sesaat saja, melainkan menetap atau dapat disimpan. c. Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dengan usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan. d. Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik atau kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obatobatan. 2. Jenis-jenis belajar Dalam kehidupannya manusia memiliki beragam potensi, karakter, dan kebutuhan dalam belajar. Maka dari itu, banyak tipe-tipe belajar yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
dilakukan oleh manusia. Gagne 1985 (dalam Udin, 2007:1.9) mencatat delapan macam tipe belajar yang dilakukan manusia, yaitu: a. Belajar Isyarat (signal learning), adalaah melakukan atau tidak melakukan sesuatu karena adanya tanda atau isyarat. b. Belajar Stimulus Respons(Stimulus-Response Learning), terjadi pada diri individu karena adanya rangsangan dari luar. c. Belajar Rangkaian (Chaining Learning). Tipe belajar chaining merupakan cara belajar yang terjadi melalui perpaduan berbagai proses stimulus respon (S-R) yang telah dipelajari sebelumnya sehingga melahirkan perilaku yang segera atau spontan seperti konsep merah-putih, panas-dingin, dan sebagainya. d. Belajar Asosiasi Verbal (Verbal Association Learning). Tipe ini terjadi bila individu telah mengetahui sebutan bentuk dan dapat menangkap makna yang bersifat verbal. e. Belajar Membedakan (Discrimination Learning), tipe belajar ini terjadi bila individu berhadapan dengan benda, suasana, atau pengalaman yang luas dan mencoba membeda-bedakan hal-hal yang jumlahnya banyak. f. Belajar Konsep (Concept Learning), terjadi bila individu menghadapi berbagai fakta atau data yang kemudian ditafsirkan ke dalam suatu pengertian atau makna yang abstrak. g. Belajar Hukum atau Aturan (Rule Learning), terjadi bila individu menggunakan beberapa rangkaian peristiwa atau perangkat data yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
terdahulu atau yang diberikan sebelumnya dan menerapkannya atau menarik kesimpulan dari data tersebut menjadi suatu aturan. h. Belajar Pemecahan Masalah (Problem Solving Learning), terjadi bila individu menggunakan berbagai konsep atau prinsip untuk menjawab suatu pertanyaan. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar Bimo Walgito ( 1980 : 124 ) faktor yang mempengaruhi belajar adalah faktor anak atau individu yang belajar, faktor lingkungan anak, dan faktor bahan atau materi yang dipelajari. a. Faktor anak atau individu yang belajar Faktor individu merupakan faktor yang penting. Anak suka belajar atau tidak, tergantung kepada anak itu sendiri. Faktor-faktor lain telah memenuhi persyaratan, tetapi apabila individu tidak mempunyai kemauan untuk belajar maka proses belajar itu tidak akan terjadi. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dari diri anak antara lain: 1) Faktor fisik Agar prestasi belajar anak menjadi lebih baik, maka kondisi fisik siswa harus baik atau sehat. Maka dari itu untuk menjaga kesehatan badan perlu menjaga aktifitas fisik sebagai selingan belajar untuk menjaga agar badan selalu berada dalam kondisi baik dan sehat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Orang yang memiliki tubuh yang sehat akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap proses belajarnya. Sebaliknya orang yang kondisi tubuhnya tidak sehat akan berpengaruh tidak baik terhadap proses belajar yang dilakukannya. 2) Faktor psikis Setiap individu harus memiliki kesiapan mental dalam menghadapi tugas yang perlu dipelajari. Kesiapan mental akan mempengaruhi: a) Motif, merupakan hal penting dalam manusia untuk berbuat (kondisi
psikologis
yang
mendorong
seseorang
untuk
melakukan sesuatu). Dengan motif yang kuat maka anak akan berusaha menghadapi dan mengerjakan tugas yang telah diberikan. Ada dua macam motif yaitu : (1) motif intrinsik adalah motif yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri; (2) motif ekstristik adalah motif yang berasal dari luar individu. b) Minat, merupakan suatu gejala psikis yang didalamnya terkandung perasaan senang dan menunjukkan adanya pemusatan perhatian terhadap suatu objek tertentu. c) Konsentrasi, merupakan aktivitas yang tertuju pada sesuatu yang dikehendaki. Seluruh perhatiannya akan dicurahkan kepada apa yang harus dipelajari, sehingga nantinya dapat tercapai hasil yang memuaskan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
d) Intelegensi, merupakan kemampuan untuk menggunakan dan mempertahankan kesiapan mental dan merupakan kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap tujuan yang akan dicapai dan merupakan kekuatan dari kritik terhadap diri sendiri. e) Ingatan, merupakan pengulangan terhadap materi atau objek tertentu agar yang dipelajari tetap dalam ingatan. Pengulangan sering dilakukan agar materi yang dipelajari itu tetap tinggal secara mantap didalam ingatan. b. Faktor lingkungan anak Dalam proses belajar faktor lingkungan juga memiliki peranan yang penting. Maka dari itu hal ini harus mendapatkan perhatian yang sebaik-baiknya. Faktor lingkungan anak ini meliputi : 1) Tempat belajar Tempat belajar sebaiknya berada dalam kamar atau tempat tersendiri yang memiliki suasana yang tenang, ventilasi atau pertukaran udara cukup, dan memiliki penerangan yang cukup, sehingga dalam belajar perhatian dan konsentrasi dapat terpusat. 2) Alat-alat untuk belajar Belajar tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya alatalat belajar yang memadahi. Semakin lengkap alat-alat belajarnya maka semakin baik pula kegiatan belajar yang dilakukan anak, sebaliknya jika alat-alat belajar kurang lengkap maka dapat mengganggu dan memperlambat kegiatan belajarnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
3) Suasana belajar Suasana sangat berhubungan erat dengan tempat belajar. Hendaknya dapat diciptakan suasana yang baik, karena dalam suasana yang baik dapat memberikan motivasi yang baik dalam proses belajar, sehingga mempunyai pengaruh yang baik terhadap prestasi belajar pada anak. 4) Waktu belajar Dalam pembagian waktu belajar harus diperhatikan dengan baik. Belajar harus teratur sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam perencanaan. Lamanya waktu tergantung kepada banyak sedikitnya materi yang dipelajari. 5) Pergaulan anak Pergaulan anak akan mempunyai pengaruh di dalam proses belajar anak. Maka dari itu hendaknya dijaga agar anak bergaul dengan anak-anak yang suka belajar. c. Faktor bahan atau materi yang dipelajari Bahan yang dipelajari dapat menentukan bagaimana cara atau metode belajar apa yang cocok digunakan. Sehingga teknik atau metode belajar ditentukan atas dasar materi yang akan dipelajari. Cara belajar tentang pelajaran yang bersifat eksak akan berbeda dengan cara belajar yang bersifat sosial. Tetapi disamping adanya berbagai sifat yang berbeda, terdapat juga hal-hal yang bersamaan yang merupakan prinsip umum. Hal ini dapat dikemukaan sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
1) Pada umumnya belajar dengan cara keseluruhan lebih baik dari pada belajar bagian-bagian. Hal ini berdasarkan prinsip totalitas karena keseluruhan merupakan kebulatan. Tetapi kalau bahan terlalu panjang dapat ditempuh dengan kombinasi, yaitu dengan membagi materi menjadi beberapa bagian tetapi bagian tersebut masih berupa satu kebulatan. 2) Sebagian waktu belajar disediakan untuk mengadakan ulangan. Ulangan ini digunakan untuk mengecek sampai dimana bahan yang sudah dipelajari dapat tinggal di dalam ingatan. 3) Apa yang sudah dipelajari hendaknya diadakan kegiatan ulangan sesering mungkin. Semakin sering diulang maka bahan yang dipelajari akan semakin baik tinggal dalam ingatan. 4) Di dalam mengulangi bahan pelajaran yang sudah dipelajari hendaknya dipakai spaced repetition yaitu mengulangi dengan waktu tenggang. Dalam metode ini seorang anak memiliki energi yang baru setelah istirahat sebentar. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar yang dilakukan oleh anak. secara garis besar ada lima faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar anak, yaitu: faktor anak yang belajar, faktor lingkungan anak, faktor materi yang dipelajari, faktor yang bersumber dari kepribadian siswa, dan faktor yang menyangkut sifat pendidikan. Jika semua faktor tersebut dapat terpenuhi, maka anak dapat belajar dengan baik dan lancar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
Akan tetapi jika salah satu faktor tidak terpenuhi maka akan mengganggu proses belajar yang dilakukan oleh anak. Misalnya faktor lingkungan anak tidak terpenuhi; tempat belajar yang kotor, perlengkapan belajar yang sangat minim, dan suasana yang tidak mendukung. Keadaan seperti ini dapat mengganggu proses belajar anak dan dapat berakibat tidak maksimalnya proses belajar anak. 4. Teori Belajar Menurut Ausubel, Jean Piaget, dan Jerome Bruner Dalam penelitian ini, pemilihan alat peraga dan metode pembelajaran yang digunakan didasari oleh teori Ausubel, Piaget, dan Bruner. Teori Ausubel (Brownel dan Chazal) menyatakan bahwa pembelajaran bermakna dalam proses pembelajaran matematika sangat penting adanya. Kebermaknaan dalam suatu pembelajaran akan menimbulkan pembelajaran lebih menarik, lebih bermanfaat, dan lebih menantang sehingga konsep matematika akan bertahan lama dalam ingatan peserta didik. Dengan demikian pada saat dibutuhkan, siswa dapat dengan mudah menggali memori yang telah tertanam dalam ingatannya. Teori lain yang menjadi dasar pemilihan alat peraga dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perkembangan intelektual menurut Jean Piaget yang manyatakan bahwa kemampuan yang dimiliki seorang anak berkembang secara bertingkat dan bertahap, yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
a. Sensori motor, yakni perkembangan ranah kognitif yang terjadi pada usia 0 sampai 2 tahun. b. Pra-operasional, yakni perkembangan ranah kognitif yang terjadi pada usia 2 sampai 7 tahun. c. Operasional konkret, yakni perkembangan ranah kognitif yang terjadi pada usia 7 sampai 11 tahun. d. Operasional, yakni perkembangan ranah kognitif yang terjadi pada usia lebih dari 11 tahun. (Udin Winataputra, 2007:3.40) Teori ini merekomendasikan perlunya seorang guru mengamati tingkat perkembangan intelektual pada anak sebelum suatu bahan ajar matematika diberikan. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan keabstrakan bahan ajar matematika dengan kemampuan berpikir anak pada saat itu. Berdasarkan teori ini
peneliti memutuskan untuk memilih alat
peraga dan metode kooperatif. Hal ini karena anak kelas IV SD berada pada masa operasional konkret yang mengharuskan untuk membawa materi yang bersifat konkret atau nyata. Sehingga seorang guru dituntut agar mau dan mampu mewujudnyatakan hal-hal yang akan dipelajari siswa agar siswa semakin tertarik mengikuti pembelajaran dan memahami materi yang dipelajari. Teori perkembangan mental dari Jarome Bruner juga menjadi acuan peneliti dalam memilih alat peraga dan metode yang digunakan. Teori ini menyatakan bahwa perkembangan mental anak berlangsung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
secara bertahap mulai dari sederhana hingga rumit, mulai dari yang mudah menuju hal yang sulit, dan mulai dari yang nyata ke yang abstrak. Tahap tingkat perkembangan mental anak menurut Jarome Bruner adalah sebagai berikut: 1. Enactive
( menipulasi objek langsung )
2. Iconic
( manipulasi objek tidak langsung )
3. Symbolic
( manipulasi symbol )
Dalam hal ini anak kelas IV SD berada dalam situasi enactive yang artinya matematika lebih banyak diajarkan dengan manipulasi objek langsung dengan memanfaatkan berbagai benda yang terdapat di sekitar siswa seperti buku, mistar, tempat pensil, dan benda-benda lain yang ada disekitar siswa. Dari uraian di atas, jadi jelas kiranya jika dalam penelitian ini peneliti memilih dan memutuskan menggunakan alat peraga berupa kubus dan balok, kerangka kubus dan balok, serta jaring-jaring kubus dan balok. Metode yang digunakan adalah metode kooperatif tipe Jigsaw II yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dialami di kelas IV SD Kanisius Minggir, agar siswa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu, proses bekerjanya sesuatu, proses mengerjakan atau menggunakannya, komponen yang membentuk sesuatu, serta untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
5. Hasil belajar Hasil belajar merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Hamalik (2001:31) menyatakan bahwa hasil-hasil belajar diterima oleh murid apabila memberikan kepuasan pada kebutuhannya dan berguna baginya. Hasil belajar yang utama adalah pola tingkah laku yang bulat. Nana Sudjana (2009:22) mendefinisikan hasil belajar yaitu kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Howard Kingsley (dalam Nana Sudjana, 2009:22) membagi hasil belajar menjadi tiga macam, yaitu: ketrampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan citacita. Menurut Nana Sudjana (1987:49) hasil belajar
merupakan
perubahan tingkah laku siswa yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dalam didang kognitif merupakan hasil belajar yang menunjukkan kemampuan siswa mengenai penguasaan intelektualnya, berawal dari tidak bisa menjadi bisa. Sedangkan hasil belajar dalam bidang afektif menunjukkan perubahan sikap atau nilai dan hasil belajar dalam bidang psikomotorik adalah hasil belajar yang ditunjukkan lewat kemampuan berperilaku atau ketrampilan dalam bertindak. Sedangkan Gagne (dalam Nana Sudjana, 2009:22) membagi hasil belajar menjadi lima kategori, yaitu: informasi verbal, ketrampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan ketramplilan motoris.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Benyamin Bloom (dalam Nana Sudjana, 2009) secara garis besar membagi hasil belajar ke dalam tiga ranah, yaitu: ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris. Ranah kognitif berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif berhubungan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu: penerimaan, jawaban dan reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Sedangkan
ranah
psikomotorik
berkenaan
dengan
hasil
belajar
keterampilan dan kemampuan bertindak yang terdiri dari enam aspek, yaitu:
gerakan
perceptual,
refleks,
keharmonisan
ketrampilan atau
gerakan
ketepatan,
dasar,
gerakan
kemampuan keterampilan
kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Dari beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang dicapai dari proses hasil pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan, dimana manusia yang belajar mengalami perubahan perilaku yang meliputi tiga aspek, yaitu: aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Dalam kegiatan penelitian ini peneliti membatasi hasil belajar sebagai kemampuan intelektual anak yaitu pada bidang kognitif yang diukur dengan penggunaan tes. Winkel (1986:315) menjelaskan tentang dua jenis tes yaitu tes formatif dan tes sumatif. Tes formatif merupakan tes yang dilakukan selama proses belajar mengajar masih berlangsung, agar siswa dan guru mendapatkan feedback mengenai kemajuan yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
telah dicapai. Sedangkan tes sumatif adalah tes yang dilakukan guna memperoleh informasi mengenai penguasaan pelajaran yang telah direncanakan sebelumnya dalam suatu program pengajaran. Oleh karena itu, tes sumatif merupakan pengukuran akhir dalam suatu periode pengajaran. 6. Tinjauan tentang Pembelajaran Kooperatif Menurut Joyce & Weil (1980) dalam Rusman (2011 : 113 ) Model pembelajaran merupakan suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum ( rencana pembelajaran jangka panjang ), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Model-model pembelajaran sendiri biasanya disusun berdasarkan berbagai prinsip atau teori pengetahuan. Para ahli menyusun model pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran, teori-teori psikologis, sosiologis, analisis system, atau teori-teori lain yang mendukung ( Joyce & Weil : 1980 ). Melalui model pembelajaran seorang guru dapat membantu peserta didik dalam mendapatkan informasi, ide, ketrampilan, cara berpikir, dan dapat mengekspresikan ide. Selain itu, juga dapat dijadikan sebagai pola pilihan, dengan kata lain para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan kegiatan belajar mengajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
Dalam dunia pendidikan banyak skali model pembelajaran yang dapat digunakan setiap guru untuk membantu menyampaikan bahan ajar, salah satunya model pembalajaran kooperatif. a. Pengertian model pembelajaran kooperatif Ada beberapa istilah untuk menyebut pembelajaran berbasis sosial yaitu pembelajaran kooperatif ( cooperative learning ) dan pembelajaran kolaboratif. Pembelajaran kolaboratif merupakan falsafah mengenai tanggung jawab pribadi dan sikap menghormati terhadap sesama. Dalam hal ini peserta didik bertanggung jawab terhadap belajar mereka sendiri dan berusaha menemukan informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada mereka. Posisi guru bertindak sebagai fasilitator yang memberikan dukungan tetapi tidak mengarahkan kelompok ke arah hasil yang sudah disiapkan sebelumnya. Bentuk-bentuk assessment oleh sesama peserta didik bertujuan untuk melihat hasil prosesnya. Pembelajaran kooperatif menurut Agus Suprijono ( 2010 : 54 ) merupakan konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan maupun informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik dalam menyelesaikan masalah yang dimaksud.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
Pendapat yang hampir sama diutarakan Nurhadi ( 2003 : 60 ) bahwa pembelajaran kooperatif secara sadar menciptakan interaksi yang silih asah sehingga sumber belajar bagi peserta didik bukan hanya peserta didik dan buku ajar tetapi juga sesama peserta didik yang lain. Selain itu pembelajaran kooperatif juga mengembangkan interaksi yang silih asuh untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan. Berdasarkan dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan suatu cara dalam menyampaikan materi pelajaran yang dilakukan dengan cara membentuk kelompok peserta didik. Dalam hal ini guru menjadi fasilitator yang bertugas membantu dalam penyediaan bahan ajar yang bertujuan untuk mengembangkan interaksi dan kerja sama antar peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. b. Unsur-unsur dan Prinsip Utama Pembelajaran Kooperatif Menurut Johnson & Johnson,1994 (dalam Trianto,2009:60) terdapat lima unsur penting dalam belajar kooperatif, yaitu: 1) Saling ketergantungan yang bersifat positif antara siswa. Dalam belajar kooperatif siswa merasa bahwa mereka sedang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan dan terikat satu sama lain. Seorang siswa tidak akan sukses kecuali semua anggota kelompoknya juga sukses. Siswa akan merasa bahwa dirinya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
merupakan bagian dari kelompok yang juga mempunyai andil terhadap suksesnya kelompok. 2) Interaksi antara siswa yang semakin meningkat. Belajar kooperatif akan meningkatkan interaksi antara siswa. Hal ini, terjadi dalam hal seorang siswa akan membantu siswa lain untuk sukses sebagai anggota kelompok. Saling memberikan bantuan ini akan berlangsung secara alamiah karena kegagalan seseorang dalam kelompok mempengaruhi suksesnya kelompok. Untuk mengatasi masalah ini, siswa yang membutuhkan bantuan akan mendapatkan bantuan dari teman sekelompoknya. Interaksi yang terjadi dalam belajar kooperatif adalah dalam hal tukar-menukar ide mengenai masalah yang sedang dipelajari bersama. 3) Tanggung jawab individual. Tanggung jawab individual dalam belajar kelompok dapat berupa tanggung jawab siswa dalam hal membantu siswa yang membutuhkan bantuan dan siswa tidak dapat hanya sekedar “membonceng” pada hasil kerja teman sekelompoknya. 4) Keterampilan interpersonal dan kelompok kecil. Dalam belajar kooperatif, selain dituntut untuk mempelajari materi yang diberikan seorang siswa dituntut untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompoknya. Bagaimana siswa bersikap sebagai anggota kelompok dan menyampaikan ide dalam kelompok akan menuntut keterampilan khusus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
5) Proses kelompok. Pelajaran kooperatif tidak akan berlangsung tanpa proses kelompok. Proses kelompok terjadi jika anggota kelompok mendiskusikan bagaimana mereka akan mencapai tujuan dengan baik dan membuat hubungan kerja yang baik. Selain unsur penting yang terdapat dalam model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran ini juga mengandung prinsip-prinsip yang membedakan dengan model pembelajaran lainnya. Menurut Slavin (1995), prinsip utama dari belajar kooperatif adalah sebagai berikut: 1) Penghargaan kelompok, yang akan diberikan jika kelompok mencapai kriteria yang ditentukan. 2) Tanggung
jawab
individual,
bermakna
bahwa
suksesnya
kelompok tergantung pada belajar individual semua anggota kelompok. Tanggung jawab ini terfokus dalam usaha untuk membantu yang lain dan memastikan setiap anggota kelompok telah siap menghadapi evaluasi tanpa bantuan yang lain. 3) Kesempatan yang sama untuk sukses, bermakna bahwa siswa telah membantu kelompok dengan cara meningkatkan belajar mereka sendiri. Hal ini memastikan bahwa siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah sama-sama tertantang untuk melakukan yang terbaik dan bahwa kontribusi semua anggota kelompok sangat bernilai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
c. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif Menurut Nurhadi (2000), ciri-ciri pembelajaran kooperatif antara lain: 1) Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. 2) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, rendah. Jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan gender. 3) Penghargaan lebih menekankan pada kelompok dari masingmasing individu. d. Tujuan metode pembelajaran kooperatif Menurut
Nurhadi
(2003:62)
yang
menjelaskan
bahwa
pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tujuan sebagai berikut: 1) Memudahkan siswa melakukan penyelesaian soal. 2) Mengembangkan kegembiraan belajar yang sejati. 3) Memungkinkan peserta didik saling belajar mengenal sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan. 4) Meningkatkan hubungan positif antara peserta didik dengan guru dan personil sekolah. e. Keuntungan penggunaan pembelajaran kooperatif Ada banyak nilai atau keuntungan dalam pembelajaran kooperatif.
Menurut Sugiyanto (2009:43) beberapa keuntungan
pembelajaran kooperatif antara lain:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
1) Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial. 2) Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, ketrampilan,
informasi,
parilaku
sosial,
dan
pandangan-
pandangan. 3) Memudahkan siswa melakukan penyelesaian sosial. 4) Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen. 5) Menghilangkan sikap mementingkan diri sendiri atau egois. 6) Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa. 7) Berbagai ketrampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan. 8) Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia. 9) Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif. 10) Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik. 11) Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama, dan orientasi tugas. f. Langkah-langkah metode pembelajaran kooperatif Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif. Menurut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
Ibrahim,dkk (2000:10) dalam Trianto (2009:66) menyajikan langkahlangkah dalam pembelajaran kooperatif seperti pada tabel berikut: Tabel 2.1 Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif No
Fase
1
Fase-1
Indikator
Tingkah Laku Guru
Menyampaikan
Guru menyampaikan semua tujuan
tujuan dan
pelajaran yang ingin dicapai pada
memotivasi.
pelajaran tersebut dan memotifasi siswa belajar.
2
Fase-2
Menyajikan
Guru menyajikan informasi kepada
informasi.
siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
3
Fase-3
Mengorganisasikan
Guru menjelaskan kepada siswa
siswa ke dalam
bagaimana
kelompok
kelompok belajar dan membantu
kooperatif.
setiap kelompok agar melakukan
caranya
membentuk
transisi secara efisien. 4
5
Fase-4
Fase-5
Membimbing
Guru
kelompok bekerja
kelompok belajar pada saat mereka
dan belajar.
mengerjakan tugas mereka.
Evaluasi
membimbing
kelompok-
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
materi
yang
sudah
dipelajari atau masing-masing
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Fase
Indikator
30
Tingkah Laku Guru kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
6
Fase-6
Memberikan
Guru
penghargaan
menghargai baik upaya maupun hasil
mencari
belajar
cara-cara
untuk
individu
dan
kelompok.
g. Tipe-tipe Model Pembelajaran Kooperatif Ada beberapa metode pembelajaran koopertif yang dapat dilaksanakan. Robert E. Slavin ( 1995 ) memperkenalkan enam tipe dalam model pembelajaran kooperatif yaitu : 1) Student Teams Achievement Divisions ( STAD ) Dalam tipe STAD siswa dikelompokkan secara heterogen, dengan setiap anggota kelompoknya terdiri dari 4-5 orang. Dalam proses pembelajaran guru memulai dengan mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian siswa bekerja di dalam kelompokkelompok
untuk
memastikan
bahwa
seluruh
anggota
menuntaskan pelajaran tersebut. Dan akhirnya siswa diberi kuis secara individual tentang materi yang sudah diajarkan. Dari kuis individual tersebut siswa memperoleh skor individu dan skor tersbut digunakan untuk menentukan poin perbaikan dengan cara membandingkan skor individu dengan skor dasar mereka yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
lalu. Dari poin perbaikan masing-masing siswa tersebut dalam setiap kelompok kemudian di jumlah untuk memperoleh skor kelompok. Kemudian dari rata-rata skor kelompok yang memenuhi kriteria memperoleh penghargaan kelompok. 2) Jigsaw Pembelajaran
kooperatif
tipe
jigsaw
pertama
kali
dikembangkan oleh Aronson dkk. Dalam tipe ini siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil secara heterogen. Kemudian masing-masing
anggota
kelompok
di
beri
tugas
untuk
mempelajari topik tertentu dari materi yang diajarkan. Siswa bertugas menjadi „ahli‟ pada topik yang sama dan mendiskusikan topik yang menjadi bagiannya. Pada tahap ini setiap „ahli‟ dibebaskan mengemukakan pendapatnya, saling bertanya dan berdiskusi untuk memahami bahan pelajaran. Setelah menguasai materi yang menjadi bagiannya para „ahli‟ tersebut kembali ke dalam kelompok masing-masing ( kelompok asal ). Kemudian mereka bertugas untuk mengajarkan topik tersebut kepada teman kelompoknya. Kegiatan terakhir dari tipe jigsaw adalah pemberian kuis atau penilaian untuk seluruh topik atau materi yang sudah dipelajari siswa. Penilaian dan penghargaan kelompok didasarkan pada peningkatan hasil belajar individu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
3) Team Games Tournament ( TGT ) Team- Games- Tournament (TGT) dikembangkan oleh Vries, Edwards, Slavin ( 1978,1995 ). Dalam TGT guru juga menggunakan presentasi
kelas dan siswa bekerja dalam
kelompok. Dalam proses pembelajaran TGT hampir sama dengan pembelajaran STAD. Perbedaan antara kedua tipe tersebut terletak pada kuis individu. Dalam TGT kuis individu diganti dengan tournament yang diadakan seminggu sekali. Dalam tournament, tim beranggotakan tiga orang anggota yang memiliki kemampuan setara. 4) Team Assited Individualization atau Team Accelerated Instruction ( TAI ) Pembelajaran tipe TAI dikembangkan oleh Slavin, Leavey, dan Madden ( 1986,1995 ). Tipe ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Maka dari itu dalam kegiatan pembelajaran ini lebih banyak untuk memecahkan masalah. Ciri yang khas dari tipe ini setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah disiapkan oleh guru. Hasil belajar secara individual dibawa kedalam kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
bertanggungjawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama. 5) Group Investigation Tipe ini dikembangkan oleh Shlomo dan Sharan (1984). Proses
pembelajaran
ini
mengorganisasikan
siswa
dalam
kelompok dengan tujuan untuk mendorong dan memandu siswa agar terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Tiap kelompok diberi topik materi tertentu dan diminta untuk menyelidiki materi tersebut dengan berdiskusi. Tahap-tahap dalam belajar ini antara lain
:
pengelompokan
(„planing’),
tahap
(„grouping’),
penyelidikan
tahap
perencanaan
(„investigation‟),
tahap
pengorganisasian („organizing‟), tahap presentasi („presenting‟), dan tahap evaluasi („evaluating‟). 6) Cooperative Integrated Reading and Composition ( CIRC ) Tipe CIRC dikembangkan oleh Madden, Slavin, dan Steven (1986,1995). Tipe ini merupakan salah satu model pembelajaran
yang
khusus
diterapkan
pada
pembelajaran
membaca dan menulis pada sekolah tinggi atau menengah. Pada prosesnya, siswa dibagi dalam kelompok berdasarkan kecepatan membacanya.
Dalam
kelompok
tersebut
mereka
bertukar
informasi mengenai bacaan yang telah mereka baca, membuat prediksi bagaimana bagian akhir dari sebuah cerita naratif, menuliskan respon terhadap bacaan dan sebagainya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
7. Tim Ahli ( Jigsaw II ) Jigsaw tipe II dikembangkan oleh Slavin (Roy Killen,1996) dengan sedikit perbedaan. Dalam belajar kooperatif tipe jigsaw, secara umum siswa dikelompokkan secara heterogen dalam kemampuan. Siswa diberi materi yang baru atau pendalaman dari materi sebelumnya untuk dipelajari. Masing-masing anggota kelompok secara acak ditugaskan untuk menjadi ahli (expert) pada suatu aspek tertentu dari materi tersebut. Setelah membaca dan mempelajari materi “ahli” dari kelompok berbeda berkumpul untuk mendiskusikan topik yang sama dari kelompok lain sampai mereka menjadi “ahli” dalam konsep yang ia pelajari. Kemudian kembali ke kelompok semula untuk mengajarkan topik yang mereka kuasai kepada teman sekelompoknya. Terakhir diberikan tes (assessment) yang lain pada semua topik yang diberikan. Model pembelajaran jigsaw tipe II sudah dikembangkan oleh Slavin. Ada perbedaan mendasar antara pembelajaran Jigsaw I dan Jigsaw II, dalam tipe I, awalnya siswa hanya belajar konsep tertentu yang akan menjadi spesialisasinya sementara konsep-konsep yang lain ia dapatkan melalui diskusi dengan teman sekelompoknya. Sedangkan pada tipe II ini setiap siswa memperoleh kesempatan belajar secara keseluruhan konsep (scan read) sebelum ia belajar spesialisasinya untuk menjadi expert. Hal ini untuk gambaran menyeluruh dari konsep yang akan dibicarakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan Jigsaw II sebagai berikut: a. Orientasi Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan. Memberikan penekanan tentang manfaat penggunaan metode jigsaw II dalam proses belajar mengajar. Mengingatkan senantiasa percaya diri, kritis, kooperatif dalam model pembelajaran ini. Peserta didik diminta belajar konsep secara keseluruhan untuk memperoleh gambaran keseluruhan dari konsep. b. Pengelompokan Misalkan dalam kelas ada 20 siswa, yang kita tahu kemampuan matematikanya dan sudah di-ranking (siswa tidak perlu tau), kita bagi dalam 25% (rangking 1-5) kelompok sangat baik, 25% (rangking 610) kelompok baik, 25% selanjutnya (rangking 11-15) kelompok sedang, dan 25% (rangking 16-20) kelompok rendah. Selanjutnya kita akan membagi menjadi 5 grup (A-E) dengan isi tiap-tiap grupnya heterogen dalam kemampuan matematika, berilah indeks 1 untuk siswa dalam kelompok sangat baik, indeks 2 untuk kelompok baik, indeks 3 untuk kelompok sedang dan indeks 4 untuk kelompok rendah. Misalkan (A1 berarti grup A dari kelompok sangat baik, … , A4 berarti grup A dari kelompok rendah).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
Tiap grup akan berisi Grup A (A1, A2, A3, A4) Grup B (B1, B2, B3, B4) Grup C (C1, C2, C3, C4) Grup D (D1, D2, D3, D4) Grup E (E1, E2, E3, E4) c. Pembentukan dan Pembinaan Kelompok expert Selanjutnya grup itu dipecah menjadi kelompok yang akan mempelajari materi yang kita berikan dan dibina supaya jadi expert, berdasarkan indeksnya. Kelompok 1 (A1, B1, C1, D1, E1) Kelompok 2 (A2, B2, C2, D2, E2) Kelompok 3 (A3,B3, C3, D3, E3) Kelompok 4 (A4, B4, C4, D4, E4) Tiap kelompok ini diberi konsep matematika sesuai dengan kemampuannya. Setiap kelompok diharapkan bisa belajar topik yang diberikan dengan sebaik-baiknya sebelum ia kembali ke dalam grup sebagai tim ahli “expert”, tentunya peran pendidik cukup penting dalam fase ini. d. Diskusi kelompok ahli dalam grup Ekspertist (peserta didik ahli) dalam konsep tertentu ini, masing-masing kembali dalam grup semula. Pada fase ini kelima grup (1-5) memiliki ahli dalam konsep-konsep tertentu. Selanjutnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
mempersilahkan anggota grup untuk mempresentasikan keahliannya kepada grupnya masing-masing, satu persatu dalam proses ini diharapkan akan terjadi shearing pengetahuan antara mereka. Aturan dalam fase ini adalah: 1) Siswa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anggota tim mempelajari materi yang diberikan. 2) Memperoleh pengetahuan baru merupakan tanggung jawab bersama, jadi tidak ada yang selesai belajar sampai setiap anggota menguasai konsep. 3) Tanyakan pada anggota grup sebelum bertanya kepada pendidik. 4) Pembicaraan dilakukan secara pelan agar tidak mengganggu grup lain. 5) Akhiri diskusi dengan “merayakannya” agar memperoleh kepuasan. e. Tes (penilaian) Pada fase ini guru memberikan tes tertulis untuk dikerjakan oleh siswa yang memuat seluruh konsep yang didiskusikan. Pada tes ini siswa tidak diperkenankan untuk bekerja sama. Jika mungkin tempat duduknya agak dijauhkan. f. Penghargaan kelompok Penilaian pada pembelajaran kooperatif berdasarkan skor peningkatan individu, tidak didasarkan pada skor akhir yang diperoleh siswa, tetapi berdasarkan pada seberapa jauh skor itu melampaui rata-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
rata skor sebelumnya. Setiap siswa dapat memberikan kontribusi poin maksimum pada kelompoknya dalam sistem skor kelompok. Siswa memperoleh skor untuk kelompoknya didasarkan pada skor kuis mereka melampaui skor dasar mereka. 8. Tinjauan tentang Alat Peraga Alat peraga menurut Engkoswara (1979:52) merupakan alat bantu atau pelengkap yang digunakan guru maupun siswa dalam proses pembelajaran. Sedangkan menurut Darhim (1984:6) dalam garis-garis Besar Program Pembelajaran bidang studi matematika, alat peraga matematika merupakan alat yang dalam penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi pembelajaran. Jika ditinjau dari segi wujudnya alat peraga matematika di kelompokkan sebagai alat peraga benda asli dan alat peraga benda tiruan. Sedangkan menurut Engkoswara (1979:28) alat peraga terdiri dari dua jenis yaitu alat peraga yang sudah jadi dan alat peraga buatan sendiri. Fungsi utama dari alat peraga adalah untuk menurunkan keabstrakan dari konsep, agar siswa mampu dengan mudah menangkap arti sebenarnya konsep tersebut. Dengan melihat, meraba, dan memanipulasi alat peraga maka siswa memiliki pengalaman dalam kehidupan sehari-hari tentang arti yang terkandung dalam suatu konsep. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa alat peraga merupakan alat bantu yang digunakan untuk menurunkan keabstrakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
suatu konsep sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Dalam penggunaannya alat peraga dibuat semenarik mungkin agar dapat meningkatkan daya tarik siswa sehingga dapat memberikan motivasi untuk menggunakannya dalam membantu proses belajar. 9. Tinjauan Tentang Materi Bangun Ruang Balok dan Kubus -
Bangun Ruang Bangun ruang adalah bangun tiga dimensi baik berongga maupun padat. (Shamsudin Baharin, 2007: 8)
-
Kubus 1) Pengertian Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam persegi yang kongruen (Shamsudin Baharin, 2007:73) 2) Sifat-sifat Perhatikan contoh gambar kerangka kubus ABCD.EFGH di bawah ini. D
C titik sudut
A
B
sisi
H
G rusuk
E
F
Gambar 2.1 kerangka kubus
a) Bidang sisi kubus Sisi merupakan bidang atau daerah bidang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Kubus dibatasi oleh 6 sisi yang berbentuk persegi, yaitu : -
Sisi ABCD
-
Sisi EFGH
-
Sisi ABFE
-
Sisi BCGF
-
Sisi DCGH
-
Sisi ADHE
b) Rusuk kubus Rusuk merupakan garis pertemuan antara dua sisi suatu benda ruang. Dalam suatu kubus terdapat 12 rusuk yaitu: -
Rusuk AB
-
Rusuk GH
-
Rusuk BC
-
Rusuk EH
-
Rusuk CD
-
Rusuk AE
-
Rusuk AD
-
Rusuk BF
-
Rusuk EF
-
Rusuk CG
-
Rusuk FG
-
Rusuk DH
c) Titik sudut Titik sudut merupakan garis pertemuan antara dua rusuk atau lebih. Kubus memiliki 8 titik sudut yaitu: -
A
- E
-
B
- F
-
C
- G
-
D
- H
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
3) Menggambar Kubus a) Langkah pertama Menggambar jajargenjang dengan ukuran sisi panjang jajargenjang sama dengan panjang rusuk kubus.
b) Langkah kedua Menggambar dua persegi dengan ukuran panjang sisi persegi sama dengan panjang rusuk kubus.
c) Langkah ketiga Hubungkan dua pasang titik sudut dengan rusuk-rusuk yang belum tergambar. Sehingga akan diperoleh gambar kubus. Rusuk yang sebenarnya pada umumnya tidak kelihatan, sehingga digambar dengan garis putus-putus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
4) Menggambar dan membuat jaring-jaring Untuk menggambar atau membuat jaring-jaring bangun ruang kubus, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: a) Siapkan sebuah bangun ruang kubus. b) Irislah pada setiap sambungan bidangnya tetapi jangan sampai putus. c) Rentangkan bidang yang sudah diiris sehingga membentuk rangkaian bidang. Rangkaian bidang inilah yang merupakan jaring-jaring bangun ruang kubus. Ada beberapa bentuk jaring-jaring kubus, salah satunya adalah sebagai berikut:
-
Balok 1) Pengertian Balok merupakan bangun ruang yang dibatasi enam persegi panjang, berongga atau tidak berongga dan persegi panjang yang sehadap adalah kongruen. (Shamsudin Baharin, 2007:7)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
2) Sifat-sifat Perhatikan contoh gambar kerangka balok ABCD,EFGH di bawah ini D
C titik sudut
A
B
sisi G
H
rusuk
E
F Gambar 2.2 kerangka balok
a) Bidang sisi atau sisi balok Sisi merupakan bidang atau daerah bidang. Sebuah balok dibatasi oleh 6 buah bidang atau sisi yang berbentuk persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan kongruen. Sisisisi tersebut dalah: -
Sisi ABCD
-
sisi BCGF
-
Sisi EFGH
-
sisi CDHG
-
Sisi AEFB
-
sisi ADHE
b) Rusuk balok Rusuk merupakan garis pertemuan dua sisi suatu benda ruang. (Shamsudin Baharin, 2007:128)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
Dalam suatu bangun ruang balok terdapat 12 rusuk yaitu : -
Rusuk AB
-
Rusuk GH
-
Rusuk BC
-
Rusuk EH
-
Rusuk CD
-
Rusuk AE
-
Rusuk AD
-
Rusuk BF
-
Rusuk EF
-
Rusuk CG
-
Rusuk FG
-
Rusuk DH
c) Titik sudut Titik sudut merupakan titik pertemuan antara dua rusuk atau lebih. (Shamsudin Baharin, 2007: 155) Sebuah balok memiliki 8 titik sudut yaitu : -
A
- E
-
B
- F
-
C
- G
-
D
- H
3) Menggambar Balok a) Langkah pertama Menggambar jajargenjang dengan ukuran sisi panjang jajargenjang sama dengan ukuran panjang balok dan ukuran sisi pendek jajargenjang sama dengan ukuran lebar balok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
b) Langkah kedua Menggambar dua buah persegi panjang dengan ukuran panjang persegi panjang sama dengan ukuran tinggi balok dan lebar persegi panjang sama dengan ukuran panjang balok.
c) Langkah ketiga Hubungkan dua pasang titik sudut dengan rusuk-rusuk yang belum tergambar. Sehingga diperolehlah sebuah gambar balok. Karena rusuk yang sebenarnya pada umumnya tidak kelihatan, maka rusuk tersebut digambar dengan garis putusputus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
4) Menggambar dan Membuat jaring-jaring Balok Untuk menggambar atau membuat jaring-jaring balok, langkahlangkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a) Siapkan sebuah bangun ruang balok b) Irislah pada setiap sambungan bidangnya tetapi jangan sampai putus. c) Rentangkan bidang yang sudah diiris tersebut sehingga membentuk suatu rangkaian bidang. Rangkaian bidang ini merupakan jaring-jaring bangun ruang balok. Ada beberapa bentuk jaring-jaring balok, salah satunya adalah sebagai berikut:
B. Kerangka Berpikir Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bangun ruang balok dan kubus maka memerlukan pemilihan model pembelajaran yang tepat. Pemilihan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II dengan bantuan alat peraga dan LKS dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bangun ruang balok dan kubus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
Disamping pemilihan model pembelajaran yang tepat, keberhasilan siswa dalam meningkatkan hasil belajar dapat dilakukan dengan cara bekerja secara kelompok dengan guru yang bertindak sebagai fasilitator. Dengan demikian diharapkan akan terjadi interaksi atau kerja sama antar siswa. Pada proses pembelajaran ini, siswa akan mendapatkan pengalaman secara langsung melalui diskusi kelompok. Pengalaman langsung melalui diskusi kelompok diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran matematika khususnya materi bangun ruang balok dan kubus serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Jika seorang guru menguasai dan memahami teori belajar dengan baik, dapat memilih dan menggunakan media dengan baik, mampu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam belajar, dan menguasai materi yang harus disampaikan pada siswa maka hasil belajar siswa akan baik atau meningkat. Dalam penelitian ini akan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dengan bantuan alat peraga dan LKS sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga tercapai ketuntasan belajar.
C. Hipotesis Tindakan Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2006:71). Berdasarkan permasalahan dan landasan teori yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: Pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dengan bantuan alat peraga dan LKS dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi bangun ruang balok dan kubus kelas IV semester II SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2013/2014.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data tertulis yang terdiri dari data lembar pengamatan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, data tes hasil belajar siswa, dan data lisan hasil wawancara dengan siswa. Dalam penelitian ini, peneliti mendeskripsikan segala kejadian dan menginterpretasikan data dalam bentuk uraian secara kualitatif, sedangkan data yang berupa angka-angka atau skor akan dianalisis secara kuantitatif. A. Tempat dan Waktu Pengambilan Data 1. Tempat Penelitian Proses penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Kanisius Minggir, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman. 2. Waktu Pengambilan Data. Waktu pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2014
B. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV semester genap tahun ajaran 2013-2014 SD Kanisius Minggir sebanyak 20 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
49
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
2. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah pembelajaran matematika dengan menggunakan model
pembelajaran
kooperatif
tipe
Jigsaw
II.
Dengan
model
pembelajaran kooperatif diharapkan siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu terdapat juga keaktifan siswa yang diamati dengan lembar pengamatan dan hasil belajar siswa melalui tes matematika.
C. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel independen (variabel bebas) Variabel bebas merupakan variabel yang oleh peneliti diperkirakan menjadi penyebab berubahnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah implementasi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. 2. Variabel dependen (variabel terikat) Variabel terikat merupakan variabel yang muncul atau berubah karena mendapat pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keaktifan
siwa dalam mengikuti
pembelajaran dan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.
D. Bentuk Data Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil tiga macam data. Adapun data-data tersebut adalah:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
1. Data Tanggapan Siswa Dengan melakukan wawancara kepada beberapa siswa, peneliti dapat memperoleh data tanggapan siswa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Kegiatan wawancara bertujuan untuk memperkuat data bahwa dalam kegiatan pembelajaran, siswa mengikutinya dengan sungguhsungguh. 2. Data Keterlibatan siswa Data keterlibatan siswa diperoleh dengan cara mengamati aktivitas siswa secara individu pada saat diskusi kelompok selama mengikuti kegiatan pembelajaran matematika. 3. Data Prestasi atau Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar diperoleh dengan cara tes hasil belajar siswa berdasarkan indikator yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Tes Kemampuan Awal dan Tes Evaluasi (TE). Tes Kemampuan Awal digunakan untuk memperoleh nilai awal, sedangkan Tes Evaluasi (TE) digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran matematika dengan metode kooperatif tipe Jigsaw II. Selain itu, peneliti juga memberikan kuis secara individu untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
E. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur variabel. Dalam penelitian ini digunakan dua macam instrumen, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Dalam hal ini instrumen pembelajaran berupa keterlaksanaan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Lembar kerja individu (kuis). 1. Instrumen pembelajaran berupa Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rancangan Palaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu rancangan proses pembelajaran yang disusun dan disesuaikan dengan karakteristik dalam model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pada saat penelitian di sekolah, agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan rencana. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini mencakup beberapa komponen, yaitu: Standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, media pembelajaran, dan penilaian. Adapun rencana pembelajaran berikut:
dibagi menjadi tiga bagian seperti pada tabel
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Tabel 3.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP Materi I Sifat-sifat kubus dan balok II
Melukis kubus dan balok
III
Melukis dan membuat jaring-jaring kubus dan balok
Alokasi Waktu 2 x 35 menit ( 2 JP) 2 x 35 menit (2 JP) 2 x 35 menit (2 JP)
Dalam RPP ini, peneliti merencanakan pembelajaran akan dilaksanakan selama 4 kali
pertemuan. Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran A1. 2. Instrumen penelitian. a. Lembar
Observasi
Keterlaksanaan
Rancangan
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Lembar pengamatan keterlaksanaan Rancaangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) digunakan untuk mengamati keterlaksanaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Lembar pengamatan ini berisi tentang langkah-langkah pembelajaran yang disesuaikan dengan langkah-langkah pada Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Selama proses pembelajaran observer mencatat hasil pengamatan pada lembar pengamatan dengan memberi tanda “√” pada kolom “Ya” untuk kegiatan yang telah terlaksana atau “Tidak” untuk kegiatan dalam RPP yang belum terlaksana. Bentuk lembar observasi ditunjukkan dalam tabel berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 3.2. Instrumen Observasi Keterlaksanaan RPP No 1
Kegiatan
Ya
Kegiatan Awal
Salam dan doa sebelum belajar.(religious)
Guru
mengecek
mempersiapkan
kehadiran siswa
siswa
untuk
dan
mengikuti
pembelajaran. (menghargai, disiplin)
Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu tentang bangun ruang kubus dan balok.
Guru membagikan materi dalam setiap kelompok asal. (santun, menghargai)
Guru memotivasi siswa agar mengikuti pembelajaran dengan baik.
2
Kegiatan Inti a.
Eksplorasi Guru
mengingatkan
kembali
tentang
persegi, persegi panjang, sudut, dan sisi. (teliti)
b.
Elaborasi
Siswa diminta untuk masuk dalam kelompok asal dan membahas materi yang
sudah
diberikan
oleh
guru.
(menghargai, toleransi, kreatif, aktif)
Guru meminta siswa untuk masuk dalam
kelompok
ahli
dan
dalam
kelompok tersebut siswa membahas materi
yang
sama.
(aktif,
kreatif,
tanggung jawab, menghargai, santun, dan toleransi)
Siswa kembali dalam kelompok asal dan menjelaskan materi yang dipelajari dalam kelompok ahli kepada anggota kelompok asal. (aktif, jujur, tanggung jawab, kreatif, menghargai, santun)
Tidak
54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Kegiatan
Ya
55
Tidak
Diskusi kelompok. (aktif, kreatif, jujur, disiplin, bekerja keras, teliti, dan tanggung jawab)
c.
Konfirmasi
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk
bertanya.
(aktif,
santun,menghargai, toleransi)
Guru memberi tanggapan terhadap pertanyaan siswa. (santun, menghargai, tanggung jawab)
Guru memberi kuis tentang materi yang baru saja dipelajari. (jujur, kerja keras, kreatif, teliti, sistematif)
3
Penutup
Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang baru saja selesai dipelajari. (menghargai, kreatif, sistematis, dan teliti)
Guru
menyampaikan informasi tentang
materi yang akan dibahas dalam pertemuan berikutnya. (santun, menghargai)
Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran D1. b. Lembar Observasi Keterlibatan kelompok Lembar observasi keterlibatan kelompok digunakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran, khususnya keterlibatan siswa dalam kelompok selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Jigsaw II. Lembar observasi ini diisi oleh observer
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
setiap 10 menit. Agar data hasil observasi lebih valid, maka observer sebaiknya berlatih terlebih dahulu. Tabel 3.3. Indikator keterlibatan siswa
No.
Janis Keterlibatan
Lambang
1.
Mengajukan pertanyaan
1
2.
Menjawab pertanyaan
2
3.
Berdiskusi dalam kelompok
3
4.
Memberikan pendapat
4
5.
Menanggapi pendapat
5
6.
Membantu teman
6
Untuk
mengetahui
bagaimana
keterlibatan
siswa
dalam
mengikuti proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, maka dilakukan pencatatan dengan memberi tanda atau lambang sesuai indikator keaktifan yang dicapai siswa. Setiap lambang yang tersedia dalam instrumen observasi keterlibatan siswa mewakili indikator keterlibatan yang berbeda. Dalam kegiatan observasi ini observer akan mengamati segala kegiatan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Ketika kegiatan siswa dalam kelas sesuai dengan indikator keterlibatan siswa, maka observer memberikan lambang yang sesuai dengan indikator yang dicapai siswa sesuai pada Tabel 3.3. Aspek-aspek keterlibatan siswa yang akan diamati adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
1) Mengajukan pertanyaan Merupakan kegiatan bertanya yang dilakukan oleh siswa baik kepada guru maupun teman tentang materi yang sedang dipelajari. 2) Menjawab pertanyaan Merupakan kemampuan siswa dalam memberikan jawaban atau solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi oleh siswa baik dalam satu kelompok maupun permasalahan yang dihadapi oleh kelompok lain mengenai materi yang sedang dipelajari. 3) Berdiskusi dalam kelompok Merupakan kesediaan siswa dalam bekerjasama dan bertukar pendapat dalam menyelesaikan masalah dengan anggota kelompok. 4) Memberikan pendapat Merupakan kegiatan siswa untuk menanggapi pendapat teman dalam memahami materi dan menyelesaikan soal dalam kelompok. 5) Menanggapi pendapat Merupakan kemampuan siswa dalam memberikan tanggapan tentang pendapat yang diajukan oleh teman dalam menyelesaikan persoalan. 6) Membantu teman Merupakan kesediaan siswa dalam memberi penjelasan kepada teman yang mengalami kesulitan, baik dalam memahami materi, soal, maupun cara menyelesaikan soal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Untuk memudahkan observer dalam melakukan pengamatan, maka digunakan lembar observasi keaktifan siswa seperti pada tabel berikut : LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA ( kelompok asal ) Menit ke 10-20
A1
A4
A
B1
B4
A2
D1
C1
C
B2
B3
A3
C4
B
D4
C2
D D3
C3
E1
E4
E E3
E2
D2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA ( kelompok ahli ) Menit ke 20-30 A2
A1 E1
B1
B2
E2
2
1
A3
A4 E4
B4
B3
E3
4 C4
D4
C2
D2
C1
D1
3 C3
D3
Menit 30-40 A2
A1 E1
B1
B2
E2
2
1 C1
D1
A3
A4 E4
D4
C2
D2
B4
E3
4 C4
D3
B3
3 C3
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA ( kelompok asal ) Menit ke 50-60
A1
A4
C4
A
B1
A2
B4
B
A3
B3
C1
D1
C
C2
D4
C3
D
B2
D2
D3 E1
E4
E
E2
E3
Yogyakarta, Observer ( ………………………………..)
Lembar Observasi Keaktifan Siswa secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran D2.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
c. Tes tertulis Digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan metode koperatif tipe Jigsaw II. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pada siswa maka diperlukan Tes Kemampuan Awal (TKA) dan Tes Evaluasi ( TE ) sebagai alat pembanding. 1) Tes Kemampuan Awal (TKA) Tes kemampuan awal (TKA) diberikan kepada siswa sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Tes kemampuan awal berupa soal uraian yang terdiri dari 4 soal dengan rincian : nomor 1 a, b, c, nomor 2 a, b, c, nomor tiga berupa soal cerita mengenai pengukuran, dan soal nomor empat tentang keliling dan luas bangun datar. Soal-soal dalam Tes Kemampuan Awal diambil dari meteri-materi yang sudah dipelajari sebelumnya yang berkaitan dengan pokok bahasan bangun ruang kubus dan balok. Soal-soal ini disusun oleh peneliti berdasarkan standar yang berlaku di sekolah dan melalui pertimbangan pakar oleh guru yang bersangkutan dan dosen pembimbing. Tes Kemampuan Awal ini berguna sebagai skor dasar dalam pembentukan peningkatan individu. Skor maksimal untuk masing-masing soal yang benar adalah 10, pemberian skor disesuaikan dengan jawaban siswa yaitu sempurna tidaknya jawaban. Berikut merupakan kisi-kisi Tes Kemampuan Awal :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Kisi-kisi tes kemampuan awal adalah sebagai berikut: Tabel 3.4. Kisi-kisi Tes Kemampuan Awal
Kompetensi Dasar
4.1. Mengidentifikasi berbagai
Penilaian
Materi
Ranah
Pembel.
Kognitif
Bangun
Pengetahuan
Menggambarkan
datar
pemahaman
bangun
Indikator
bangun datar
sifat-sifat
sederhana
bangun
menurut sifat
sederhana.
Jenis
Bentuk
Nomer
Ujian
Soal
Soal
Tas
Uraian
1
Tes
Uraian
2
Tes
Uraian
3
Tes
Uraian
4
sesuai dari datar
atau unsurnya 4.2. Mengidentifikasi
berbagai
Bangun
Pengetahuan
Menunjukkan
datar
pemahaman
jenis sudut yang
jenis dan besar
berhubungan
sudut.
dengan
besar
sudut. 3.3.Menyelesaikan masalah yang
Penguk
Pengetahuan
Menggunakan
uran
Pemahaman
kesetaraan
Penerapan
panjang
berkaitan dengan satuan
pemecahan
waktu,
masalah.
panjang,
dalam
dan
berat. 4.2.Menyelesaikan
Keliling
Pengetahuan
Menyelesaikan
masalah yang
dan luas
Pemahaman
masalah
berkaitan
bangun
berkaitan dengan
dengan
datar.
luas jajargenjang
keliling
dan
luas jajargenjang dan segitiga.
dan segitiga.
yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Soal Tes Kemampuan Awal : 1. Perhatikan gambar di bawah ini!
A
G
F
E
J
I
H
L
D
C
B
K
M
O
N
a. Dari gambar di atas, sebutkan bangun mana saja yang merupakan jajar genjang! Tulislah hurufnya saja. b. Dari gambar di atas, sebutkan bangun mana saja yang merupakan persegi panjang! Tulislah hurufnya saja. c. Dari gambar di atas, sebutkan bangun mana saja yang merupakan persegi! Tulislah hurufnya saja.
2.
N
A
M
B
L
C K J
D E
I
F
H
G
Perhatikan gambar di atas! a. Ada berapa banyak sudut lancip yang terdapat di bagian dalam bangun di atas? tuliskan hurufnya!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
b. Ada berapa banyak sudut siku-siku yang terdapat di bagian dalam bangun di atas? Tuliskan hurufnya! c. Ada berapa banyak sudut tumpul yang terdapat di bagian dalam bangun di atas? Tuliskan hurufnya!
3. Jesika mempunyai pita dengan panjang 86 dm. Ia gunakan pita tersebut untuk menghias dua kado masing-masing 37cm dan 49cm. Berapa cm pita Jesika yang belum terpakai?
4.
A
12cm
E
6cm
B
9cm
D
C
Perhatikan gambar di atas! a. Hitunglah keliling persegi panjang ABCD! b. Hitunglah luas segi tiga CDE! Caranya dengan mengurangkan luas persegi panjang ABCD dengan luas segitiga ADE dan BCE.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kunci Jawaban Tes Kemampuan Awal dan Penilaian : 1. a. A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O ( skor 3 ) b. B, D, G, I, J, K, M, O ( skor 3 ) c. D, G, J, M ( skor 4 ) ( total skor untuk no.1 adalah 10 )
2. a. L dan C ( skor 3 ) b. N, A, H, dan G ( skor 4 ) c. I dan F ( skor 3 ) ( total skor untuk no.1 adalah 10 )
3. 86dm = 860cm ( skor 2 ) Pita yang digunakan untuk menghias kado : 37cm + 49cm
Skor 6
= 86cm
Pita Jesika yang belum terpakai : 860cm - 86 = 774cm ( untuk jawaban benar sesuai kunci skor 10 )
4. a. p
= 12cm + 6cm = 18cm
kel = 2 ( p + l ) = 2 ( 18cm + 9cm ) = 2 x 27cm = 54cm ( skor 2 ) b. I. Luas persegi panjang ABCD L = pxl = 18cm x 9cm = 162cm2 ( skor 2 )
II. Luas segitiga ADE L = =
xaxt x 12cm x 9cm = 54cm2 ( skor 2 )
65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
III. Luas segitiga BCE L =
xaxt
=
x 6cm x 9cm = 27cm2 ( skor 2 )
Luas Segitiga CDE = Luas persegi panjang ABCD – ( Luas segitiga ADE + Luas segitiga BCE ) = 162cm2 – ( 54cm2 + 27cm2 ) = 162cm2 – 81cm2 = 81cm2 ( jawaban benar skor 10 ) Penilaian : ( Nilai maksimal untuk tiap nomor score 10 ) Nilai Siswa =
x 100
2) Kuis Kuis diadakan pada setiap akhir pertemuan. Kuis ini dikerjakan secara individu, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa akan materi yang telah dipelajari. Dalam penelitian ini, kuis diadakan sebanyak tiga kali. Contoh soal kuis adalah sebagai berikut 1. Lukislah bangun ruang balok ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 3cm, lebar 2cm, dan tinggi 4cm! 3) Tes Evaluasi (TE) Tes Evaluasi ( TE ) diberikan pada pertemuan terakhir setelah siswa mengikuti proses pembelajaran dengan model
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
kooperatif tipe Jigsaw II. Sebelum soal Tes Evaluasi diberikan, terlebih dahulu dilakukan pertimbangan pakar oleh guru kelas yang bersagkutan dan dosen pembimbing. Selain itu, dilakukan juga uji butir yang meliputi uji validitas dan reliabilitas. Adapun kisi-kisi soal Tes Evaluasi adalah sebagai berikut. Tabel 3.5. Kisi-kisi Tes Evalusi Standar Kompetensi
:
8. Memahami
sifat
bangun
ruang
sederhana
dan
hubungan antar bangun datar. Kompetensi Dasar
:
8.1. Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana. 8.2. Menentukan jaring-jaring balok dan kubus.
No.
1
2
Indikator
Soal
Soal
Mudah
Sedang
Sulit
Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang
Soal no.2,
Soal
kubus dan balok.
3, 4, 5
dan 8
Menggambarkan
dan
menyebutkan
bangun sesuai sifat-sifat bangun ruang. 3
Soal
Jumlah
no.7
Soal no.1, dan 6
Menggambarkan dan membuat jaring-
Soal no.9
jaring kubus dan balok.
Soal no.10
6
3
1
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Soal tes Evaluasi : 1. Sebutkan 3 macam benda di sekitar kalian yang berbentuk balok!
2.
D
C
A
B H
G
E
F
Perhatikan gambar di atas! Sisi mana yang besarnya sama dengan sisi ABFE? 3.
S
R Q
P
V
W U
T
Perhatikan gambar di atas! Sebutkan 1 (satu) rusuk yang merupakan sisi dari bidang PQRS dan PQUT…! 4. Ada berapa banyak titik sudut pada bangun ruang di bawah ini? Sebutkan mana saja! D
C
A
B H
E
G F
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
E
69
F B
A
G
H C
D
Perhatikan gambar di atas! Ada berapa banyak rusuk yang terdapat pada bangun di atas? Sebutkan! 6.
S
R
P
Q W
V
T
U
Berdasarkan gambar di atas, rusuk mana saja yang sama panjang dengan rusuk QU? 7. Lukislah bangun ruang kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 3cm! 8. Gambarkan satu macam jaring-jaring kubus dengan panjang rusuk 2cm! 9. S
R
P
Q W
T
V U
Perhatikan gambar di atas! Titik S merupakan pertemuan atau perpotongan dari tiga rusuk. Sebutkan ketiga rusuk tersebut! 10. Gambarlah jaring-jaring balok dengan ukuran panjang 5cm, lebar 2cm, dan tinggi 3cm!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Kunci jawaban dan penilaian: 1. Kardus, almari, kulkas , dll Jawaban Menjawab 3 benar semua Menjawab 2 benar semua Menjawab 1 benar Menjawab lebih dari tiga tetapi ada yang salah
Nilai 10 6 3 8
2. Sisi CDHG Jawaban Menjawab benar Menjawab benar tetapi salah dalam penulisan nama Menjawab salah
Nilai 10 8 0
3. Rusuk PQ Jawaban Menjawab benar Menjawab 2 rusuk yang satu salah Menjawab salah
Nilai 10 7 0
4. Ada 8. Yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, H Jawaban Menjawab benar sesuai kunci jawaban Menjawab A, B, C, D, E, F, G, H Menjawab 8
Nilai 10 8 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
5. Ada 12. Dibaca dari depan ke belakang
: AC, BF, DH, CG
Dibaca dari kiri ke kanan
: AB, EF, DC, HG
Dibaca dari atas ke bawah
: AD, BC, EH, FG
Jawaban Menjawab benar sesuai kunci jawaban Menyebutkan 12 rusuk dengan benar Menyebutkan 6 rusuk dengan benar Menjawab 12
Nilai 10 8 4 2
6. rusuk RV, rusuk SW, dan rusuk PT Jawaban Menjawab sesuai kunci jawaban Menjawab 2 benar Menjawab 1 benar Menjawab lebih dari tiga tetapi ada yang salah
7.
E
Nilai 10 6 3 7
F B
A 3cm
G 3cm
H D
3cm
C
Jawaban Menjawab dengan benar Menjawab kurang tepat Menjawab salah tapi gambar bagus
Nilai 10 7 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8.
72
3cm
3cm 3cm
3cm
3cm
Jawaban
Nilai 10 7 5
Menjawab benar Menjawab kurang tepat dan bagus Menjawab salah tapi bagus
9. rusuk PS, rusuk WS, dan rusuk RS Jawaban Menjawab sesuai kunci jawaban Menjawab 2 benar Menjawab 1 benar Menjawab lebih dari tiga tetapi ada yang salah
Nilai 10 6 3 7
3cm
10. 2cm
2cm 3cm 5cm Jawaban Menjawab benar Menjawab kurang tepat dan bagus Menjawab salah tapi bagus
Nilai 10 7 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Penilaian : ( Nilai maksimal untuk tiap nomor score 10 ) Nilai Siswa =
x 100
c. Wawancara Kegiatan wawancara dilakukan peneliti untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa tentang pembelajaran yang dilakukan dengan model kooperatif tipe Jigsaw II. Selain mengetahui bagaimana tanggapan siswa, dengan wawancara peneliti bisa mengetahui keterlibatan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran dan kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran terutama dalam mengerjakan soal evaluasi. Kegiatan wawancara ini dilakukan kepada beberapa siswa terpilih saja berdasarkan hasil observasi keterlibatan dan tes hasil belajar yang sudah dilaksanakan. Dengan wawancara ini peneliti bisa memperoleh gambaran mengenai keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan pengaruh pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa. Beberapa aspek dan pertanyaan yang ditanyakan kepada siswa dalam wawancara adalah sebagai berikut: 1) Pendapat siswa tentang pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. a)
Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran kelompok kemarin?
b)
Apakah ada perbedaan antara pembelajaran sebelumnya (bersama guru) dengan pembelajaran yang kemarin?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c)
74
Bagaimana perasaan kamu ketika mengikuti pembelajaran tentang bangun ruang kubus dan balok kemarin? Mengapa?
d)
Manfaat apa yang kamu peroleh dari pembelajaran kelompok kemarin?
2) Keaktifan kelompok selama proses pembelajaran a)
Jika kamu mengalami kesulitan, apakah kamu bertanya pada guru atau teman? Sering atau tidak?
b)
Apakah kamu menghargai pendapat teman kelompok kamu?
c)
Adakah teman yang bertanya kepadamu?
d)
Apakah kamu pernah memberikan ide kepada kelompok?
e)
Apakah kamu ikud berdiskusi dalam kelompok? Sering ndak?
f)
Apa kamu mengerjakan soal-soal LKS yang diberikan?
3) Kemampuan mengerjakan Tes Evaluasi (TE) a)
Menurut pendapatmu, apakah soal yang saya berikan pada saat Tes Evaluasi kemarin tergolong soal yang sulit atau mudah?
b)
Sebelum Tes Evaluasi kemarin apa yang sudah kamu siapkan? Apakah sudah belajar di rumah?
c)
Kamu merasa bisa mengerjakan soal Tes Evaluasi atau tidak?
d)
Dari soal Tes Evaluasi, menurutmu soal mana yang paling sulit? Mengapa?
4) Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa. a)
Dengan siapa kamu tingal di rumah?
b)
Kamu anak keberapa?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
c)
Sering belajar di rumah ndak?
d)
Kamu ikut les atau tidak?
e)
Apakah ada yang mengingatkan kamu belajar?
f)
Jika saat belajar di rumah kamu belum paham, apa yang kamu lakukan?
F. Metode Pengumpulan Data 1. Pengamatan ( observasi ) Observasi diartikan sebagai pengamatan dengan tujuan tertentu. Berdasarkan cara kerjanya, observasi dapat dibedakan sebagai berikut: a. Observasi terfokus Secara khusus ditujukan untuk mengamati aspek-aspek tertentu dari pembelajaran. b. Observasi terstruktur Menggunakan instrumen observasi yang terstruktur dan siap pakai, sehingga pengamat tinggal memberi tanda centang (
) pada
tempat yang telah disediakan. c. Observasi sistematik Observasi ini lebih rinci daripada observasi terstruktur jika dipandang dari kategori data yang diamati. (Wardani, 2004) Dalam penelitian ini, metode observasi yang digunakan adalah metode observasi terstruktur. Peneliti akan melakukan pengamatan terhadap keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Dalam observasi keaktifan siswa ini, digunakan lembar pengamatan keaktifan siswa yang diisi oleh observer pada saat melakukan pengamatan terhadap keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu, keterlaksanaan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
juga
diamati oleh observer yang kemudian hasilnya akan dicatat dengan cara memberi tanda centang (√) pada kolom keterlaksanaan. Jika terlaksana maka berikan tanda centang (√) pada kolom YA dan jika tidak terlaksana maka beri tanda centang (√) pada kolom TIDAK. (Tabel 3.2) 2. Metode Tes Tes merupakan serentetan pertanyaan (stimulus) atau latihan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, sikap intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. (Arikunto, 2006:150) Data prestasi belajar siswa diambil melalui hasil tes kemampuan awal, kuis, dan Tes Evaluasi (TE). Untuk tes kemampuan awal dilakukan satu kali sebelum siswa mengikuti pembelajaran matematika dengan model kooperatif tipe Jigsaw II. Kuis dilaksanakan atau diberikan setiap akhir pertemuan, sedangkan Tes Evaluasi (TE) diberikan satu kali setelah siswa mengikuti pembelajaran matematika dengan model kooperatif tipe Jigsaw II. Dalam hal ini Tes Evaluasi (TE) digunakan untuk mengukur
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
hasil belajar yang dicapai siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. 3. Wawancara Wawancara dalam penelitian ini merupakan jenis wawancara semi terstruktur yaitu “wawancara yang tidak memiliki persiapan sebelumnya, dalam arti kalimat dan urutan pertanyaan yang diajukan tidak harus mengikuti ketentuan secara ketat” (Sulistyo, 2006: 172). Data wawancara siswa meliputi kemampuan siswa dalam mengerjakan evaluasi, pendapat siswa mengenai pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. Wawancara dilakukan kepada beberapa siswa terpilih, yaitu beberapa siswa yang keterlibatannya baik tetapi memperoleh hasil belajar yang masih kurang. Selain itu wawancara juga dilakukan terhadap siswa yang keterlibatannya rendah tetapi mendapat skor tinggi dalam tes hasil belajar. Wawancara ini bertujuan untuk memperkuat dan memperdalam pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II terhadap hasil belajar siswa dan faktor yang mempengaruhinya. 4. Dokumentasi Dokumentasi merupakan sumber data yang dapat digunakan untuk menguji, menafsirkan, bahkan dapat juga untuk meramalkan. Pada penelitian ini, dokumentasi berupa foto tentang pembelajaran matematika model kooperatif tipe Jigsaw II yang dilakukan di kelas IV SD Kanisius Minggir yang kemudian ditranskripkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
G. Uji Instrumen Sebelum instrumen diteskan untuk mengambil data, maka instrumen tersebut diujikan terlebih dahulu ke sejumlah subyek di luar sampel penelitian. Tujuan diadakannya uji coba soal ini adalah untuk mendapatkan soal yang baik dan memenuhi syarat-syarat: validitas, reliabilitas, taraf kesukaran soal, dan daya pembeda soal. Tes akan diuji coba dan dianalisis untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. 1. Validitas Isi Validitas isi atau pertimbangan pakar merupakan suatu validitas yang menunjukkan sejauh mana alat ukur atau tes dapat mencerminkan hal yang akan diukur. Dalam hal ini isi instrumen dapat mewakili kompetensi dasar yang akan diukur pencapaiannya. Dalam penyusunan instrumen tes didasarkan pada materi yang dipelajari siswa dengan melihat silabus maupun RPP. Alat ukur yang berupa soal tes disusun oleh peneliti dengan meminta pertimbangan pakar atau ahli yaitu guru dan dosen pembimbing yang kemudian dilakukan uji coba terlebih dahulu kepada siswa dalam kelas yang berbeda atau siswa sekolah lain yang setara. 2. Validitas Butir Soal Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat validitas suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti mempunyai validitas rendah. Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
(instrument) terhadap aspek yang dinilai sehingga benar-benar menilai apa yang seharusnya dinilai. (Arikunto,2006 : 168) Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Suatu item mempunyai validitas yang tinggi jika skor pada item tersebut mempunyai kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi, sehingga untuk mengetahui validitas suatu instrumen validitas butir soal digunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut :
Keterangan : rxy
: Koefisien korelasi antara X dan Y
N
: Jumlah subjek atau siswa yang diteliti.
∑X
: Skor tiap butir soal
∑Y
: Skor total
∑X2
: Jumlah kuadrat skor butir soal
∑Y2
: Jumlah kuadrat skor total. Suatu butir soal dikatakan memiliki validitas yang baik atau valid
jika nilai koefisien validitasnya lebih dari atau sama dengan 0,36 sebaliknya butir soal dikatakan tidak valid jika memiliki nilai koefisien validitas kurang dari 0,36. ( Sudjana, 2010: 149 )
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
3. Uji Reliabilitas Sebuah tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan (reliabilitas) yang tinggi jika tes tersebut dapat menunjukkan ketetapan. Dengan kata lain, jika kepada siswa diberikan tes yang sama pada waktu yang berlainan, maka setiap siswa akan tetap berada dalam urutan yang sama dalam kelompoknya. (Suharsimi, 2006:60) Untuk menguji reliabilitas, akan digunakan rumus Cronbach Alpha sebagai berikut:
Keterangan : r11
= reliabilitas yang akan dicari
n
= banyaknya butir pertanyaan/soal
∑
= jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total.
Setelah diperoleh r11 kemudian dibandingkan dengan harga r product moment. Instrumen dikatakan reliabel jika r11 > rtabel. klasifikasi untuk reliabilitas : 0,80 < r11 ≤ 1,00 =
sangat tinggi
0,60 < r11 ≤ 0,80 =
tinggi
0,40 < r11 ≤ 0,60 =
cukup
0,20 < r11 ≤ 0,40 =
rendah
0,00 < r11 ≤ 0,20 =
sangat rendah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
H. Analisis Data 1. Analisis data keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Analisis keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Jigsaw II adalah sebagai berikut: Keterlaksanaan =
x 100%
Dengan ketentuan, jika tanda “√” diberikan pada kolom “Ya” maka diberi skor 1 dan skor 0 jika tanda “√” diberikan pada kolom “Tidak”. Model pembelajaran ini dikatakan terlaksana dengan baik jika skor keterlaksanaan lebih dari atau sama dengan 80%. 2. Analisis data keterlibatan siswa Untuk melihat keterlibatan siswa secara individu maupun dalam kelompok, peneliti menggunakan skala Likert 3. Adapun rumus skala Likert 3 adalah sebagai berikut: C= Keterangan: A = merupakan skor minimal yang diperoleh siswa. B = merupakan skor maksimum yang diperoleh siswa. Dengan kriteria sebagai berikut: A <X≤A+C
= Rendah
A + C < X ≤ A + 2C
= Sedang
A + 2C < X < A + 3C
= Tinggi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
3. Data Mengenai Hasil Belajar Siswa a. Analisis Hasil Tes Prestasi Belajar Siswa. Tes prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa merupakan hasil belajar siswa secara individu yang diperoleh dari hasil Tes Evaluasi ( TE ). Tes prestasi belajar dapat dilihat melalui nilai tes kemampuan awal dan Tes Evaluasi yang digunakan sebagai dasar dalam menentukan tingkat keberhasilan siswa. Penilaian hasil tes kemampuan awal dan Tes Evaluasi disesuaikan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM)
yang
ditetapkan
di
SD
Kanisius
Minggir.
Dengan
membandingkan tes awal dengan Tes Evaluasi ( TE ), jika terdapat peningkatan jumlah siswa yang memperoleh nilai tuntas (di atas KKM) dan jika rata-rata nilai Tes Evaluasi di atas nilai tes kemampuan awal maka penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dalam penelitian ini dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa. b. Penghargaan Kelompok. Penghargaan kelompok ditentukan dengan cara : 1.
Memberikan tes kemampuan awal (TKA) sebagai nilai dasar masing-masing siswa, nilai kuis 1, nilai kuis 2, dan nilai kuis 3 secara individu.
2. Menghitung skor peningkatan masing-masing siswa yang besarnya ditentukan berdasarkan peningkatan nilai kuis 1 terhadap tes kemampuan awal (TKA), peningkatan nilai kuis 2 terhadap kuis 1,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
dan peningkatan nilai kuis 3 terhadap kuis 2, berdasarkan ketentuan sebagai berikut : Tabel 3.6. Poin Kemajuan Siswa Kriteria Lebih dari 10 angka di bawah skor dasar 10 sampai 1 angka di bawah skor dasar Skor dasar sampai 10 angka di atas skor dasar Lebih dari 10 angka di atas skor dasar Pekerjaan sempurna (tanpa memperhatikan skor dasar)
Skor Peningkatan 5 10 20 30 30 (Slavin, 2005 : 159)
Dengan menjumlahkan skor peningkatan yang diperoleh oleh setiap anggota kelompok kepada kelompok masing-masing, maka dapat ditentukan nilai rata-rata peningkatan kelompok dengan cara membagi jumlah skor peningkatan yang diperoleh kelompok dengan jumlah anggota kelompok. Dengan melihat rata-rata yang diperoleh oleh setiap kelompok, maka penghargaan kelompok dapat diberikan berdasarkan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.7. Kriteria Penghargaan Kelompok
Rata-rata Skor Kelompok 10 ≤ rata-rata < 15 15 ≤ rata-rata < 20 20 ≤ rata-rata < 25
Penghargaan Kelompok Kelompok Baik (Good Team) Kelompok Hebat (Great Team) Kelompok Super (Super Team)
4. Analisis Korelasi Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Analisis korelasi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keaktifan dan hasil belajar siswa melalui perhitungan statistik uji normalitas dan uji t.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
a. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Uji normalitas bertujuan untuk menganalisis data keaktifan dan hasil belajar siswa. Jika data tersebut memenuhi sebaran kurva normal, maka dapat dilakukan uji t untuk mengetahui korelasi antara keaktifan dengan hasil belajar siswa. b. Uji Hipotesis Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment. Perhitungan korelasi Product Moment digunakan untuk mengetahui korelasi antara tingkat keaktifan siswa dengan hasil belajar siswa. Sebelum melakukan pengujian, maka terlebih dahulu dirumuskan menjadi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) dapat dirumuskan sebagai berikut : H0 :
Tidak ada hubungan antara tingkat keaktifan siswa dengan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.
Ha :
Ada hubungan antara tingkat keaktifan siswa dengan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.
Dengan melihat nilai r Product Moment, untuk n = 20, taraf kesalahan 5%, maka diperoleh harga r tabel = 0,444. Dengan ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka H0 diterima, dan Ha ditolak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel ( rh > r tabel ) maka Ha diterima. ( Sugiyono, 2010:258 ) Dalam penelitian ini, uji hipotesis dilakukan dengan perhitungan berdasarkan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:
Kemudian koefisien korelasi ( r ) dibandingkan dengan Tebel Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi sebagai berikut : Tabel 3.8. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat
( Sugiyono, 2010:257 )
5. Analisis Hasil Wawancara Hasil dari wawancara akan dianalisis secara deskriptif. Kegiatan wawancara sebagai teknik pengumpulan data berfungsi sebagai instrumen dalam menggali informasi dari subyek dalam mengevaluasi dan merefleksikan
kegiatan
pembelajaran
matematika
kooperatif tipe Jigsaw II yang sudah berlangsung.
dengan
model
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
I. Uji Coba Instrumen 1. Validitas instrumen a. Validitas Isi Untuk menguji validitas isi, peneliti melaksanakan uji coba tes awal di SD Negeri Sendangagung pada hari Rabu, 7 Mei 2014 dan uji coba Tes Evaluasi pada hari Selasa, 13 Mei 2014. Sebelum diujicobakan, soal-soal tersebut telah disetujui olah dosen pembimbing dan guru kelas IV. Kegiatan uji coba Tes Awal diberikan untuk siswa kelas IV dengan materi soal yang berupa pemahaman dasar yang dapat mendukung dalam memahami materi tentang bangun ruang kubus dan balok. Soal-soal dalam uji Tes Kemampuan Awal terdiri dari empat soal dengan cakupan materi tentang sifat dan jenis bangun datar, keliling dan luas bangun datar, sudut, dan pengukuran panjang ( kisi-kisi tertera pada Tabel 3.5 ). Sedangkan Tes Evaluasi juga diujicobakan pada siswa kelas IV dengan materi bangun ruang kubus dan balok. Soal tersebut terdiri dari sepuluh soal dengan cakupan materi tentang sifat-sifat kubus dan balok, melukis kubus dan balok, serta menentukan atau melukis jaring-jaring kubus dan balok. ( kisi-kisi Tes Evaluasi tertera pada Tabel 3.6 ) b. Validitas Butir Dalam persiapan melaksanakan penelitian di kelas IV SD Kanisius Minggir, peneliti terlebih dahulu melaksanakan uji coba
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
soal pada siswa kelas IV di SD Negeri Sendangagung. Kegiatan ini bertujuan untuk menghitung dan mengetahui validitas butir soal dan reliabilitas soal. Untuk mencari validitas butir soal peneliti malakukan perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:
1) Uji Validasi Butir Tes Kemampuan Awal Tabel 3.9 Uji Validitas Butir Tes Kemampuan Awal No.
Butir Soal 2b 3 4 4 4 0 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1a 1 3 1 3 2 3 2 2 1 1 3 3 1 1 1
1b 1 3 1 2 2 2 1 1 1 3 3 2 2 2 2
1c 4 2 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3
2a 3 3 3 3 2 3 3 0 3 3 3 3 3 2 2
∑x (∑x)2
28 784
28 784
51 2601
39 1521
52 2704
2c 0 3 0 3 3 3 0 3 2 3 3 3 3 3 3
3 3 10 3 3 3 10 3 3 3 10 10 10 10 3 3
4a 2 2 1 2 2 2 0 0 2 2 1 2 1 1 1
4b 1 4 1 2 1 4 1 2 1 4 2 1 4 0 2
35 1225
87 7569
21 441
30 900
Y
Y2
18 34 18 24 18 35 18 18 20 34 33 32 32 18 19
324 1156 324 576 324 1225 324 324 400 1156 1089 1024 1024 324 324
352
9594
Proses perhitungan menggunakan rumus korelasi product moment, butir soal dikatakan valid jika nilai koefisien validitasnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
lebih dari atau sama dengan 0,36. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil rxy sebagai berikut : No.
rxy Ket.
1a 0,54 valid
1b 0,79 valid
1c 0,75 valid
Butir Soal 2a 2b 0,59 0,59 valid valid
2c 0,41 valid
3 0,88 valid
4a 0,41 valid
4b 0,64 valid
2) Uji Validasi Butir Tes Evaluasi Tabel 3.10 Uji Validasi Butir Tes Evaluasi No.
Butir Soal 5 6
1
2
3
4
7
8
9
10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
10 10 8 10 10 5 8 10 10 10 5 8 10
10 10 8 10 10 8 8 10 10 8 10 10 10
3 5 3 3 3 3 3 5 5 10 0 5 3
10 10 10 10 10 4 4 10 10 8 10 10 10
8 6 7 10 8 7 5 7 10 8 7 10 5
10 10 10 6 10 10 3 10 10 3 3 10 10
5 10 5 7 10 10 5 6 10 5 6 5 7
10 3 4 10 10 10 7 7 10 7 10 10 4
10 10 1 1 6 10 3 10 3 10 3 10 6
5 6 4 4 6 7 4 7 5 5 4 7 6
∑x (∑x)2
114 12996
122 14884
51 2601
116 13456
98 9604
105 11025
91 8281
102 10404
83 6889
70 4900
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien validitas sebagai berikut : No.
rxy Ket.
1 0,49 valid
2 0,55 valid
3 0,41 valid
4 0,45 valid
Butir Soal 5 6 0,53 0,66 valid valid
7 8 0,41 0,24 valid t.valid
9 0,62 valid
10 0,70 valid
Berdasarkan hasil perhitungan, nilai koefisien validitas butir nomor delapan 0,24 ≤ 0,36. Ini berarti butir soal nomor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
delapan tidak valid dan perlu dilakukan perbaikan. Dengan bantuan dan bimbingan dari guru kelas IV dan dosen pembimbing, peneliti melakukan perbaikan terhadap butir soal nomor delapan. Soal sebelum dilakukan perbaikan : 8. Gambarlah satu macam jaring-jaring kubus! Soal setelah dilakukan perbaikan : 8. Gambarlah satu macam jaring-jaring kubus dengan panjang rusuk 2cm!
2. Reliabilitas Instrumen Untuk
mencari
atau
menghitung
reliabilitas
instrumen
digunakan rumus Cronbach Alpha. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
= Perhitungan : a. Reliabilitas Tes Kemampuan Awal
Dengan rumus
=
diperoleh :
= 0,715555555
= 0,822222222
= 0,248888888
= 11,16
= 0,04
= 0,44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
= 0,373333333
90
= 1,466666667
= 0,915555555 = 16,18222222
= =
=
= 88,91555553
= = = 1,125 ( 1- 0,181995401 ) = 0,920255173
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai r11 ≈ 0,92. Nilai hasil perhitungan ini berada pada rentang 0,80 < r11 ≤
1,00 ,
sehingga berdasarkan rentang tersebuat maka instruman tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi sehingga instruman tes kemampuan awal dapat dipercaya. b. Reliabilitas Tes Evaluasi
Dengan rumus
= 3,25443787
=
diperoleh :
= 8,840236686
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
= 0,852071006
= 4,461538462
= 4,840236686
= 6,74556213
= 4,686390532
= 13,15976331
= 2,710059172
= 1,313609467
91
= 50,8639055
= –
=
= = 113,1005915
= = =
= x 0,550277281 ≈ 0,611419201
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai r11 ≈ 0,61. Hasil perhitungan ini berada pada rentang 0,60 <
r11
≤
1,80 , sehingga
berdasarkan rentang tersebuat maka instrumen tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi sehingga instrumen Tes Evaluasi (TE) dipercaya.
dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Kanisius Minggir, tahun ajaran 2013/2014 selama tiga bulan yaitu Maret sampai Juni. Jumlah siswa untuk kelas IV adalah 20 anak yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan, sehingga dalam penelitian ini proses pembelajaran akan terlaksana apabila paling sedikit 80% dari jumlah semua siswa kelas IV mengikuti kegiatan pembelajaran. Sebelum pengambilan data dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi di kelas IV, mengadakan wawancara terhadap guru kelas untuk mencari informasi tentang keadaan dan situasi di kelas, dan memberikan tes kemampuan awal kepada siswa. Kegiatan observasi diadakan di kelas IV SD sebanyak tiga kali yang dilakukan pada bulan Maret akhir sampai awal April. Kegiatan observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran dan melihat karakteristik siswa kelas IV sebagai subyek penelitian. Peneliti memutuskan untuk memakai materi bangun ruang sederhana yaitu pada kompetensi dasar menentukan sifatsifat bangun ruang sederhana dan menentukan jaring-jaring balok dan kubus. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan metode kooperatif tipe JigsawII.
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
Langkah selanjutnya yang peneliti lakukan adalah penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal Tes Kemampuan Awal (TKA), dan soal Tes Evaluasi (TE) dengan bimbingan dan pertimbangan dari pakar yaitu guru kelas IV dan dosen pembimbing. Kegiatan tes kemampuan awal diadakan pada tanggal 26 Mei 2014 di kelas IV untuk mengetahui sejauh mana kemampuan awal siswa terhadap materi-materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Hasil dari Tes Kemampuan Awal digunakan sebagai dasar dalam menentukan nilai peningkatan yang diperoleh siswa secara individu maupun kelompok. Dalam menentukan pembagian kelompok, peneliti menggunakan data dari nilai siswa pada semester I agar anggota dari setiap kelompok heterogen. Pembagian kelompok adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Pembagiann Kelompok Heterogen Kelompok A Kode Nama A1 Vira A2 Abel A3 Wulan A4 Dina
Kelompok B Kode Nama B1 Wahyu B2 Mita B3 Anggi B4 Adhit
Kelompok C Kode Nama C1 Bena C2 Johan C3 Niko C4 Edra
Kelompok D Kode Nama D1 Rafel D2 Putri D3 Vito D4 Kaka
Kelompok E Kode Nama E1 Eka E2 Angel E3 Nelson E4 Galih
Peneliti juga mengadakan uji coba tes evaluasi pada tenggal 20 Mei 2014 di kelas IV SD Negeri Sendangagung dengan jumlah siswa 13 anak. kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas soal. Pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan dengan rincian pertemuan 1-3 adalah penyampaian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
materi dan pertemuan ke-4 digunakan untuk Tes Evaluasi (TE). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut: 1. Pertemuan I ( 2 x 35 ) Pertemuan pertama diadakan pada hari Sabtu, 31 Mei 2014 yang diikuti oleh seluruh siswa ( 20 anak ). Pada pertemuan pertama ini membahas materi tentang sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus. a. Kegiatan awal 1) Guru, peneliti, dan observer masuk di kelas IV. Kemudian memberikan salam, melakukan perkenalan, dan mengapsen kehadiran siswa. 2) Guru menyampaikan tentang materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu tentang sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus serta kegiatan apa saja yang harus dilakukan oleh setiap siswa. Selain itu guru juga menyampaikan bahwa pembelajaran mulai hari ini menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II. Kemudian guru meminta siswa berkumpul kedalam kelompok yang sudah ditentukan disebut kelompok asal. Kelompok asal terdiri dari 5 kelompok dengan masing-masing anggota terdiri dari 4 siswa. 3) Guru membagikan LKS kepada masing-masing siswa dalam kelompok asal. Setiap LKS terdiri dari dua materi yaitu tentang sifat-sifat bangun ruang balok dan sifat-sifat bangun ruang kubus. Sebelum meminta siswa untuk membaca dan mengerjakan LKS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
tersebut, guru memotifasi siswa agar mengikuti pembelajaran dengan baik. b. Kegiatan Inti 1) Setelah LKS dibagiakan kepada setiap siswa dalam setiap kelompok,
kemudian
guru
meminta
siswa
membaca
dan
mengerjakan LKS tersebut selama 10 menit. Masing-masing siswa dapat mengeluarkan pendapat dan menanggapi pendapat siswa lain dalam kelompoknya. Selama kerja dalam kelompok, guru berkeliling untuk mengecek setiap kelompok dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS. 2) Setelah siswa membaca dan mengerjakan LKS selama 10 menit, guru meminta siswa masuk dalam kelompok ahli. Kelompok ahli terdiri dari 4 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa yang mewakili tiap-tiap kelompok. Untuk kelompok 1 dan kelompok 2, guru meminta agar membahas materi tentang sifat-sifat bangun ruang balok. Sedangkan kelompok ahli 3 dan 4 membahas tentang materi sifat-sifat bangun ruang kubus. Dalam kelompok ahli, guru memberi waktu 20 menit untuk membahas atau mempelajari materi yang sudah ditentukan. Selama proses kegiatan ini, guru berkeliling ke tiap-tiap kelompok. Sebagian besar kelompok dapat bekerja sama dengan baik, siswa dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
masing-masing kelompok dapat mengerjakan LKS dengan lancar dan baik. 3) Setelah 20 menit berkumpul dalam kelompok ahli, siswa diminta untuk kembali ke dalam kelompok semula atau kelompok asal. Guru memberikan waktu 10 menit dan setiap siswa dari kelompok ahli bertugas untuk memberikan informasi atau menjelaskan kepada anggota kelompok asal mengenai materi yang mereka pelajari saat berkumpul dalam kelompok ahli. Terlihat bahwa sebagian besar siswa mengikuti jalannya pembelajaran dengan baik dan aktif dalam kelompok. 4) Setelah kegiatan siswa dalam kelompok selesai, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang baru saja selesai dipelajari. Dalam kegiatan ini ada beberapa siswa yang bertanya mengenai sifat-sifat balok. Siswa kurang paham mengenai sifat balok yaitu sisi-sisi yang berhadapan pada balok ukurannya sama besar. Maka guru dengan bantuan alat peraga memberi penjelasan mengenai masalah tersebut. 5) Guru memberi kuis kepada siswa. Kuis terdiri dari dua soal tentang sifat-sifat balok dan kubus. Pemberian kuis ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa akan materi yang baru saja dipelajari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
c. Penutup 1) Dalam kegiatan ini guru membimbing dan mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan mengenai materi yang baru saja selesai dipelajari yaitu tentang sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus. 2) Setelah siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan, guru menginformasikan materi yang akan dipelajari dalam pertemuan berikutnya. Guru memberi informasi bahwa dalam pertemuan berikutnya siswa akan mempelajari tentang bagaimana melukis bangun ruang balok dan kubus, sehingga siswa diminta untuk membawa pensil, penggaris, dan penghapus. 3) Karena pembelajaran matematika sudah selesai, guru, peneliti, dan observer memberikan salam dan keluar dari ruang kelas. 2. Pertemuan II ( 2 x 35 menit ) Pertemuan kedua diadakan pada hari Senin, 2 Juni 2014 yang diikuti oleh seluruh siswa ( 20 anak ). Pada pertemuan kedua ini membahas materi tentang melukis bangun ruang balok dan kubus. Dengan rincian kegiatan sebagai berikut: a.
Kegiatan Awal 1) Guru, peneliti, dan observer masuk ke kelas pukul 07.02 WIB. Karena awal pembelajaran, setelah guru memberi salam kemudian meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Setelah doa pagi selesai, seperti biasa guru mengapsen kehadiran siswa. Untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
meningkatkan motivasi belajar siswa, guru mengumumkan penghargaan kelompok yang dilihat berdasarkan peningkatan TKA dan kuis I pada pertemuan pertama. Penghargaan kelompok sebagai berikut: Tabel 4.2 Penghargaan Kelompok Kelompok A B C D E
Skor 30 30 27,5 27,5 27,5
Peringkat I I II II II
Penghargaan Super Team Super Team Super Team Super Team Super Team
2) Guru meminta siswa berkumpul dalam kelompok asal. Karena sudah hafal dengan anggota kelompok masing-masing, siswa dapat mengondisikan situasi dengan baik. Siswa tidak mengalami kesulitan untuk berkumpul kedalam kelompok masing-masing. Setelah tiap-tiap siswa berkumpul ke dalam kelompok asal, guru sedikit mengulang kembali materi pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus. Misalnya bertanya tentang jumlah rusuk pada balok, jumlah sisi, dll. Selanjutnya guru menyampaikan kepada siswa mengenai materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu tentang melukis bangun ruang balok dan kubus. Tidak lupa guru juga memotivasi dan mengondisikan siswa agar dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik terutama dalam bekerja secara kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
3) Guru membagikan LKS pada tiap-tiap siswa dalam kelompok asal. LKS ini berisi dua materi yaitu tentang melukis bangun ruang balok dan melukis bangun ruang kubus. Selain langkah-langkah dalam melukis bangun ruang balok dan kubus, juga disediakan soal latihan tentang melukis bangun ruang balok dan kubus yang harus dikerjakan oleh tiap-tiap siswa. b. Kegiatan Inti 1) Setelah tiap-tiap siswa dalam kelompok asal memperoleh LKS, kemudian guru memberi waktu 10 menit kepada siswa untuk membaca dan mengerjakan soal pada LKS tersebut. Selain itu guru juga meminta siswa agar dapat bekerja sama dalam kelompok masing-masing
dengan
membantu
siswa
yang
mengalami
kesulitan. Setelah waktu yang dialokasikan sudah habis, guru meminta siswa masuk ke dalam kelompok ahli selama 20 menit. Kelompok ahli 1 dan 2 diminta untuk memperdalam tentang materi melukis bangun ruang balok yang terdapat pada LKS, sedangkan kelompok ahli 3 dan 4 diminta untuk memperdalam materi tentang melukis bangun ruang kubus. Dalam kegiatan ini guru berkeliling ke setiap kelompok untuk melihat kerja tiap-tiap siswa dalam kelompok ahli dan membimbing siswa jika ada yang mengalami kesulitan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
2) Setelah kelompok ahli berkumpul selama 20 menit untuk mematangkan materi mereka masinng-masing, siswa diminta untuk berkumpul dalam kelompok asal selama 10 menit. Dalam kelompok asal setiap siswa bertugas untuk saling menjelaskan materi yang masing-masing mereka dalami saat dalam kelompok ahli. Setelah waktu yang telah ditentukan sudah habis, guru memberikan kesempatan bagi setiap siswa yang masih mengalami kesulitan untuk bertanya tentang materi yang baru selesai dipelajari yaitu tentang melukis bangun ruang balok dan kubus. Karena tidak ada siswa yang bertanya maka guru memberikan kuis untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa akan materi yang baru saja selesai dipelajari. Soal dalam kuis terdiri dari dua soal tentang melukis bangun ruang balok dan kubus. c. Penutup Setelah siswa selesai mengerjakan soal kuis dan dikumpulkan, guru mengarahkan dan membimbing siswa dalam membuat kesimpulan dari materi yang baru saja usai dipelajari yaitu tentang melukis bangun ruang balok dan kubus. Sebelum kegiatan pembelajaran matematika usai, tidak lupa guru menyampaikan informasi tentang materi pembelajaraan matematika pada pertemuan berikutnya, yaitu tentang jaring-jaring bangun ruang balok dan kubus. Selain itu guru juga meminta siswa untuk membawa pensil, penggaris, penghapus, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
gunting. Setelah proses pembelajaran usai, peneliti dan observer mengucap salam dan keluar dari ruang kelas. 3. Pertemuan III ( 2 x 35 menit ) Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari selasa, 3 Juni 2014 yang diikuti oleh seluruh siswa ( 20 anak ). Pertemuan ketiga ini dilaksanakan setelah selesai istirahat pertama. Guru, peneliti, dan observer masuk kedalam kelas pukul 09.28 WIB. Pada pertemuan ketiga ini akan dibahas mengenai jaring-jaring bangun ruang balok dan kubus. Peneliti menyediakan masing-masing 5 buah bangun ruang balok dan 5 buah bangun ruang kubus yang akan dibagikan kepada tiap-tiap kelompok. Kegiatan dalam pembelajaran pertemuan ketiga dengan rincian sebagai berikut : a. Kegiatan Awal 1) Guru, peneliti, dan observer memasuki ruang kelas pada pukul 09.28 WIB. Setelah jam istirahat usai dan seluruh siswa masuk kelas
guru
memberi
salam
dan
meminta
siswa
untuk
mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, seperti biasa guru mengapsen kehadiran siswa kemudian guru mengumumkan penghargaan kelompok yang dilihat berdasarkan peningkatan Kuis I dengan kuis II pada pertemuan kedua. Penghargaan kelompok sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
Tabel 4.3 Penghargaan Kelompok Kelompok A B C D E
Skor 18,75 27,5 23,75 25 22,5
Peringkat V I III II IV
Penghargaan Great Team Super Team Super Team Super Team Super Team
2) Guru meminta masing-masing siswa masuk dalam kelompok asal seperti pada pertemuan sebelumnya. Setelah masing-masing siswa berada dalam kelompok asal, kemudian guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari hari ini yaitu tentang jaring-jaring bangun ruang balok dan kubus. Selain itu guru juga memotivasi siswa agar mengikuti pembelajaran dengan sebaik mungkin, terutama dalam bekerja kelompok. 3) Guru membagikan materi atau LKS pada tiap-tiap siswa dalam kelompok asal. LKS dalam pertemuan ketiga ini berisi tentang dua materi yaitu jaring-jaring bangun ruang balok dan jaring-jaring bangun ruang kubus. b. Kegiatan Inti 1) Guru memberi waktu 10 menit kepada siswa dalam kelompok asal untuk membaca dan mengerjakan soal yang telah disediakan dalam LKS. Sambil berkeliling ketiap-tiap kelompok, guru mengingatkan siswa agar saling bekerja sama dengan membantu siswa dalam kelompoknya yang masih mengalami kesulitan. Setelah 10 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
bekerja dalam kelompok asal usai, guru kemudian meminta masing-masing siswa masuk dalam kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, siswa diberi waktu 20 menit untuk memperdalam materi yang terdapat dalam LKS. Kelompok ahli 1 dan kelompok ahli 2 diminta untuk mendalami tentang materi jaring-jaring bangun ruang balok, sedangkan kelompok ahli 3 dan kelompok ahli 4 diminta untuk mendalami materi tentang jaring-jaring bangun ruang kubus. Dalam menemukan macam-macam jaringjaring bangun ruang balok maupun kubus, siswa diminta untuk menggunting dan membuka bangun ruang balok dan kubus sehingga memperoleh berbagai bentuk jaring-jaring balok dan kubus. Dalam kegiatan ini ada beberapa siswa yang bingung karena bentuk jaring-jaring yang diperoleh bentuknya sama dengan teman sekelompoknya. Karena kejadian tersebut, guru memberikan beberapa bangun ruang kepada siswa tersebut agar dapat digunakan untuk mencoba lagi. 2) Setelah kelompok ahli berkumpul selama 20 menit, guru meminta siswa kembali dalam kelompok asal. Dalam kelompok asal tiaptiap siswa diberi kesempatan selama 10 menit untuk saling menjelaskan materi yang sudah mereka dalami saat berkumpul dalam kelompok ahli. Setelah waktu untuk berkumpul dalam kelompok asal selesai, kemudian guru memberikan kesempatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
kepada siswa untuk bertanya. Pada kesempatan ini ada siswa yang bertanya karena jaring-jaring yang dia peroleh dari hasil menggunting bangun ruang yang telah disediakan ternyata berbeda dengan yang diperlihatkan di buku. Kemudian guru memberi tanggapan mengenai masalah tersebut. Setelah selesai memberi penjelasan, guru memberi kuis kepada siswa. Kuis ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tingkat pemahaman siswa akan materi yang baru saja selesai dipelajari. Kuis ini terdiri dari dua soal tentang jaring-jaring balok dan kubus. c. Penutup Setelah siswa selesai mengerjakan soal kuis, kemudian guru mengarahkan dan membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang baru saja selesai dipelajari. Sebelum pembelajaran selesai, secara singkat guru membimbing siswa untuk mengingat-ingat kembali materi dari pertemuan I-III. Kemudian guru menginformasikan kepada siswa bahwa pertemuan berikutnya akan digunakan untuk tes evaluasi. Tes evaluasi ini berisi tentang materi yang sudah dipelajari selama pembelajaran matematika menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II. Setelah selesai memberi penjelasan dan kegiatan pembelajaran matematika sudah selesai, guru, peneliti, dan observer memberi salam dan keluar dari rung kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
4. Pertemuan IV ( 2 x 35 menit ) a. Kegiatan Awal 4) Pertemuan keempat dalam penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Juni 2014 setelah jam istirahat pertama yaitu pukul 09.30 WIB. Guru dan peneliti masuk ke kelas pada pukul 09.27 WIB. Setelah jam istirahat usai dan seluruh siswa memasuki ruang kelas, kemudian guru mengatur tempat duduk siswa agar tidak terlalu berdekatan. Setelah itu guru mengapsen kehadiran siswa,dan pada kesempatan pertemuan ini seluruh siswa hadir ( 20 siswa ). Kemudian guru mengumumkan penghargaan kelompok yang dilihat berdasarkan peningkatan Kuis II dengan kuis III pada pertemuan ketiga. Penghargaan kelompok sebagai berikut: Tabel 4.4 Penghargaan Kelompok Kelompok A B C D E
Skor 23,75 17,5 21,25 25 17,5
Peringkat II IV III I IV
Penghargaan Super Team Great Team Super Team Super Team Great Team
Sebelum guru membagikan soal tes evaluasi, terlebih dahulu guru memberi penjelasan mengenai aturan dalam mengerjakan soal tes evaluasi. Selain itu guru juga memotivasi siswa supaya mengerjakan soal dengan sebaik mungkin dan mengutamakan kejujuran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
b. Kegiatan Inti Setelah guru selesai memberikan penjelasan dalam mengerjakan soal tes evaluasi, kemudian dibagikan soal tes evaluasi kepada tiap-tiap siswa. Soal dalam tes evaluasi terdiri dari 10 soal dengan cakupan materi yang sudah dipelajari dalam pertemuan I, II, dan III dengan tujuan
untuk
mengetahui
tingkat
pemahaman
siswa
selama
mempelajari bangun ruang dengan menggunkan metode kooperatif tipe Jigsaw II. c. Penutup Setelah waktu yang ditentukan dalam mengerjakan soal Tes Evaluasi sudah habis, guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya.
B. Penyajian Data 1. Keterlaksanaan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Pengamatan keterlaksanaan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II di kelas IV SD Kanisius Minggir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 diamati oleh dua orang observer. Teknik perhitungan keterlaksanaan RPP dilakukan dengan cara memberi skor 1 untuk tanda cek ( √ ) pada kolom “Terlaksana” dan skor 0 untuk tanda cek ( √ ) pada kolom “Tidak Terlaksana” kemudian skor-skor tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
dijumlahkan. Berikut ini adalah data hasil dari perhitungan keterlaksanaan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran: Tabel 4.5 Data Keterlaksanaan RPP Observer ke1 2
Skor keterlaksanaan pertemuan keI II III 13 13 12 13 13 12
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran H2 2. Data Keaktifan Siswa Pengamatan keaktifan siswa dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan
selama
kegiatan
pembelajaran
matematika
dengan
menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II berlangsung. Data keaktifan siswa selama proses pembelajaran dapat dilihat dari hasil pengamatan observer sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 108
Tabel 4.6 Data Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Pertama Jumlah Keaktifan
Siswa keKeaktifan 1 Observer 1 Observer 2 Keaktifan 2 Observer 1 Observer 2 Keaktifan 3 Observer 1 Observer 2 Keaktifan 4 Observer 1 Observer 2 Keaktifan 5 Observer 1 Observer 2 Keaktifan 6 Observer 1 Observer 2 Jumlah Skor Observer 1 Jumlah Skor Observer 2
1 0 1
2 0 0
3 0 1
4 0 0
5 0 0
6 0 1
7 1 2
8 0 0
9 1 0
10 1 1
11 0 1
12 0 0
13 1 0
14 0 2
15 0 1
16 1 2
17 0 0
18 0 0
19 1 1
20 0 0
6 13
0 0
1 2
0 2
0 1
1 1
0 1
0 0
0 1
0 1
0 1
1 1
0 0
1 1
0 1
0 1
0 1
1 0
0 1
0 0
0 0
5 16
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 3
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
80 79
4 4
3 2
4 0
4 2
3 1
2 1
3 1
4 2
3 2
2 1
2 2
1 1
3 3
2 1
4 2
2 2
4 2
2 2
0 0
2 1
54 32
2 2
1 1
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 1
1 1
1 1
1 1
0 0
4 3
0 0
1 0
1 1
1 0
0 0
0 0
1 0
14 11
0 0
1 1
1 1
0 0
0 1
0 0
0 0
1 2
1 0
1 1
1 2
0 0
1 2
0 0
0 1
0 0
2 2
0 1
0 0
0 1
9 15
10
10
9
8
8
6
8
9
10
9
9
5
14
6
9
8
12
6
5
7
168
11
10
8
7
7
7
7
9
8
9
11
5
13
8
9
10
8
8
5
6
166
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 109
Tabel 4.7 Data Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Kedua Jumlah Keaktifan
Siswa keKeaktifan 1 Observer 1 Observer 2 Keaktifan 2 Observer 1 Observer 2 Keaktifan 3 Observer 1 Observer 2 Keaktifan 4 Observer 1 Observer 2 Keaktifan 5 Observer 1 Observer 2 Keaktifan 6 Observer 1 Observer 2 Jumlah Skor Observer 1 Jumlah Skor Observer 2
1 0 1
2 0 3
3 1 1
4 0 2
5 1 3
6 1 2
7 2 2
8 0 2
9 1 3
10 0 2
11 1 2
12 2 4
13 0 1
14 0 1
15 0 2
16 1 4
17 0 1
18 1 3
19 2 2
20 1 2
14 43
1 2
0 1
1 1
1 2
1 0
0 1
1 0
2 2
0 2
0 2
0 2
0 1
2 3
1 1
0 0
0 0
0 1
0 2
0 2
1 1
11 26
4 4
4 3
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 3
4 3
4 4
4 3
4 3
4 4
4 4
4 4
4 3
4 3
80 73
2 1
2 2
3 1
1 0
0 0
0 0
0 0
1 1
1 1
1 1
3 1
2 3
2 3
2 1
1 0
1 2
3 0
3 3
0 1
1 2
29 23
1 0
1 1
0 1
0 1
0 0
0 0
1 1
0 0
0 1
0 0
1 1
0 1
0 0
0 0
0 0
0 0
1 0
1 0
0 1
0 0
6 8
0 2
2 2
0 1
0 0
1 0
0 0
0 0
3 1
0 0
0 0
2 1
0 0
3 1
1 1
2 0
1 0
1 0
0 0
0 0
3 3
19 12
8
9
9
6
7
5
8
10
6
5
11
8
11
8
7
7
9
9
6
10
159
10
12
9
9
7
7
7
10
11
9
10
12
12
7
5
10
6
12
9
11
185
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 110
Tabel 4.8 Data Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Ketiga Jumlah Keaktifan
Siswa keKeaktifan 1 Observer 1 Observer 2 Keaktifan 2 Observer 1 Observer 2 Keaktifan 3 Observer 1 Observer 2 Keaktifan 4 Observer 1 Observer 2 Keaktifan 5 Observer 1 Observer 2 Keaktifan 6 Observer 1 Observer 2 Jumlah skor Observer 1 Jumlah skor Observer 2
1 1 3
2 0 1
3 2 0
4 1 2
5 2 0
6 0 0
7 2 1
8 0 1
9 1 1
10 0 0
11 0 1
12 2 0
13 0 1
14 3 0
15 0 0
16 0 0
17 0 0
18 0 1
19 0 0
20 1 1
15 13
1 1
1 1
0 2
0 0
0 1
2 0
0 0
0 0
0 0
1 0
2 0
0 0
1 0
0 0
0 0
0 1
1 1
1 0
1 0
0 1
11 8
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
80 80
2 0
1 2
0 2
0 1
1 3
2 4
0 1
2 2
1 3
1 0
2 2
1 1
3 2
1 1
2 2
1 1
4 3
3 1
3 2
1 2
31 35
0 1
1 1
0 0
0 0
0 0
1 0
1 0
0 0
0 0
0 0
1 1
0 1
0 1
0 0
0 0
0 0
0 2
0 1
0 1
1 0
5 9
1 1
2 1
1 1
0 0
0 0
0 1
1 1
2 0
1 0
1 1
1 1
1 1
2 1
0 1
1 1
0 0
0 0
1 1
0 0
3 2
18 14
9
9
7
5
7
9
8
8
7
7
10
8
10
8
7
5
9
9
8
10
160
10
10
9
7
8
9
7
7
8
5
9
7
9
6
7
6
10
8
7
10
159
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111
Keterangan : No. 1 2 3 4 5 6
Jenis Keterlibatan Mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan Berdiskusi dalam kelompok Memberikan pendapat Menanggapi pendapat Membantu teman
Lambang 1 2 3 4 5 6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
Tabel 4.9 Data Keaktifan Siswa dalam Proses Pembelajaran Skor No.
Nama
Observer 1
Jumlah Skor Siswa
Observer 2
P1
P2
P3
P1
P2
P3
Observer 1
Observer 2
1
Siswa 1
10
8
9
11
10
10
27
31
2
Siswa 2
10
9
9
10
12
10
28
32
3
Siswa 3
9
9
7
8
9
9
25
26
4
Siswa 4
8
6
5
7
9
7
19
23
5
Siswa 5
8
7
7
7
7
8
22
22
6
Siswa 6
6
5
9
7
7
9
20
23
7
Siswa 7
8
8
8
7
7
7
24
21
8
Siswa 8
9
10
8
9
10
7
27
26
9
Siswa 9
10
6
7
8
11
8
23
27
10
Siswa 10
9
5
7
9
9
5
21
23
11
Siswa 11
9
11
10
11
10
9
30
30
12
Siswa 12
5
8
8
5
12
7
21
24
13
Siswa 13
14
11
10
13
12
9
35
34
14
Siswa 14
6
8
8
8
7
6
22
21
15
Siswa 15
9
7
7
9
5
7
23
21
16
Siswa 16
8
7
5
10
10
6
20
26
17
Siswa 17
12
9
9
8
6
10
30
24
18
Siswa 18
6
9
9
8
12
8
24
28
19
Siswa 19
5
6
8
5
9
7
19
21
20
Siswa 20
7
10
10
6
11
10
27
27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Keaktifan Kelompok Dalam Proses Pembelajaran NAMA KELOMPOK Kelompok A Kelompok B Kelompok C Kelompok D Kelompok E
P1 37 31 33 37 30
SKOR KELOMPOK Observer 1 Observer 2 P2 P3 Jumlah P1 P2 P3 Jumlah 32 30 99 36 40 36 112 30 32 93 30 31 31 92 30 32 95 33 42 29 104 33 30 100 40 34 28 102 34 36 100 27 38 35 100
Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa untuk Setiap Indikator Skor Keaktifan Jenis Keaktifan 1 2 3 4 5 6
P1 6 5 80 54 14 9
Observer 1 P2 P3 Jumlah 14 15 35 11 11 27 80 80 240 29 31 114 6 5 25 19 18 46
P1 13 16 79 32 11 5
Observer 2 P2 P3 Jumlah 43 13 69 26 8 50 73 80 232 23 35 90 8 9 28 12 14 31
3. Tes Kemampuan Awal Tes Kemampuan Awal (TKA) diberikan pada hari Senin, 26 Mei 2014. Sebelum diujikan kepada siswa, terlebih dahulu soal divalidasi atau dilakukan pertimbangan oleh pakar yaitu dosen pembimbing dan guru kelas IV SD Kanisius Minggir. Kegiatan tes awal ini diikuti oleh seluruh siswa ( 20 anak ) dengan materi yang meliputi mengidentifikasi bangun datar sederhana menurut sifatnya, berbagai jenis dan besar sudut,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
pengukuran, dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas bangun datar sederhana. Soal terdiri dari 4 soal uraian dengan jumlah skor total 100. Berikut ini adalah data hasil Tes Kemampuan Awal (TKA) yang diperoleh siswa kelas IV SD Kanisius Minggir : Tabel 4.12 Tabel Data Tes Kemampuan Awal (TKA) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nama Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20
Nilai 68 55 38 30 63 38 38 78 38 70 35 33 53 48 33 40 43 45 48 53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
Dari data hasil Tes Kemampuan Awal kelas IV SDK Minggir, menunjukkan bahwa: a. Nilai Tertinggi (MAX)
= 78
b. Nilai Terendah (MIN)
= 30
c. Rata-rata (MEAN)
= 47,35
d. Standar Deviasi (SD)
= 13,65
4. Data Kuis Kuis diberikan pada setiap pertemuan setelah selesai pemberian materi. Kuis 1 diadakan pada pertemuan pertama hari Sabtu, 31 Mei 2014, kuis 2 diadakan pada pertemuan kedua hari Senin, 2 Juni 2014, dan kuis 3 diadakan pada pertemuan ketiga pada hari Selasa, 3 Juni 2014. Dalam pelaksanaan kuis 1,2, dan 3 diikuti oleh seluruh siswa (20 anak). berikut ini adalah data hasil kuis kelas IV SD Kanisius Minggir : Tabel 4.13 Tabel Data Hasil Kuis 1, 2, dan 3 No
NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11
Skor Kuis Kuis 1 Kuis 2 95 90 75 100 50 90 55 20 80 90 70 85 85 90 100 100 70 45 70 90 55 90
Kuis 3 100 100 65 50 100 70 50 100 50 100 100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
No
NAMA
12 13 14 15 16 17 18 19 20
Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20
Skor Kuis Kuis 1 Kuis 1 60 90 80 100 65 90 90 80 40 90 90 90 80 90 50 90 85 95
Kuis 1 65 100 80 100 100 100 70 65 100
Dari data hasil Kuis kelas IV SDK Minggir, menunjukkan bahwa: a. Nilai Tertinggi (MAX) 1) Kuis 1 = 100 2) Kuis 2 = 100 3) Kuis 3 = 100 b. Nilai Terendah (MIN) 1) Kuis 1 = 40 2) Kuis 2 = 20 3) Kuis 3 = 50 c. Rata-rata (MEAN) 1) Kuis 1 = 72,25 2) Kuis 2 = 85,25 3) Kuis 3 = 83,25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
d. Standar Deviasi (SD) 1) Kuis 1 = 16,66 2) Kuis 2 = 19,09 3) Kuis 3 = 20,21 5. Data Tes Evaluasi Pelaksanaan Tes Evaluasi (TE) dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Juni 2014 yang diikuti oleh seluruh siswa (20 anak) SDK Minggir. Sebelum soal digunakan untuk Tes Evaluasi, terlebih dahulu soal divalidasi di kelas IV SDN Sendangagung dan dilakukan pertimbangan pakar oleh dosen pembimbing dan guru kelas IV SD Kanisius Minggir. Validasi soal dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2014 yang kemudian dilakukan uji butir berupa uji validitas dan reliabilitas. Soal dalam Tes Evaluasi (TE) terdiri dari 10 soal uraian dengan pokok bahasan bangun ruang balok dan kubus yang telah dipelajari dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Berikut ini adalah data hasil Tes Evaluasi (TE) : Tabel 4.14 Data Hasil Tes Evaluasi (TE) No 1 2 3 4 5 6 7
Nama Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7
Nilai 84 91 84 37 84 56 53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
No 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 18 20
Nama Siswa Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20
Nilai 98 85 93 75 84 96 76 82 92 78 47 71 72
Dari data hasil Tes Evaluasi (TE) dapat ditunjukkan bahwa : a. Nilai Tertinggi (MAX)
= 98
b. Nilai Terendah (MIN)
= 37
c. Rata-rata (MEAN)
= 76,9
d. Standar Deviasi (SD)
= 16,78
C. Analisis Data Analisis data dapat dilakukan apabila paling sedikit ada 80% dari jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran. Jumlah siswa di kelas IV SD Kanisius Minggir semester genap tahun ajaran 2013/2014 adalah 20 anak, sehingga paling sedikit ada 16 siswa yang mengikuti proses pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, pada kegiatan Tes Kemampuan Awal (TKA), Tes Evaluasi (TE), dan proses pembelajaran selama tiga kali pertemuan diikuti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
lebih dari 80% siswa, sehingga peneliti dapat melakukan analisis data yang terkait dengan pembelajaran model kooperatif tipe Jigsaw II. 1.
Analisis Keterlaksanaan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a. Pertemuan I 1) Observer 1 Skor keterlaksanaan keseluruhan adalah 14 Skor terlaksana yang diperoleh adalah 13 Maka, keterlaksanaan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran pada pertemuan pertama menurut observer 1 adalah sebagai berikut : Persentase keterlaksanaan I =
x 100% = 92,86%
2) Observer 2 Skor keterlaksanaan keseluruhan adalah 14 Skor terlaksana yang diperoleh adalah 13 Maka, keterlaksanaan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran pada pertemuan pertama menurut observer 2 adalah sebagai berikut : Persentase keterlaksanaan I =
x 100% = 92,86%
Rata-rata keterlaksanaan pada pertemuan I adalah sebagai berikut:
Rata-rata keterlaksanaan I =
= 92,86%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
b. Pertemuan II 1) Observer 1 Skor keterlaksanaan keseluruhan adalah 14 Skor terlaksana yang diperoleh adalah 13 Maka, keterlaksanaan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran pada pertemuan kedua menurut observer 1 adalah sebagai berikut : Persentase keterlaksanaan II =
x 100% = 92,86%
2) Observer 2 Skor keterlaksanaan keseluruhan adalah 14 Skor terlaksana yang diperoleh adalah 13 Maka, keterlaksanaan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran pada pertemuan kedua menurut observer 2 adalah sebagai berikut : Persentase keterlaksanaan II =
x 100% = 92,86%
Rata-rata keterlaksanaan pada pertemuan II adalah sebagai berikut: Rata-rata keterlaksanaan II = c. Pertemuan III 1) Observer 1 Skor keterlaksanaan keseluruhan adalah 14 Skor terlaksana yang diperoleh adalah 12
= 92,86%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
Maka, keterlaksanaan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran pada pertemuan ketiga menurut observer 1 adalah sebagai berikut : Persentase keterlaksanaan III =
x 100% = 85,71%
2) Observer 2 Skor keterlaksanaan keseluruhan adalah 14 Skor terlaksana yang diperoleh adalah 12 Maka, keterlaksanaan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran pada pertemuan ketiga menurut observer 2 adalah sebagai berikut : Persentase keterlaksanaan III =
x 100% = 85,71%
Rata-rata keterlaksanaan pada pertemuan III adalah sebagai berikut: Rata-rata keterlaksanaan III =
= 85,71%
Dari hasil perhitungan persentase rata-rata keterlaksanaan pertemuan pertama sampai ketiga dapat ditentukan persentase keterlaksanaan keseluruhan sebagai berikut : Persentase rata-rata keterlaksanaan keseluruhan
= = =
90,48%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
Berdasarkan
dari
hasil
perhitungan
persentase
rata-rata
keseluruhan diperoleh 90,48% menunjukkan bahwa persentase keterlaksanaan keseluruhan lebih dari 80%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II sudah terlaksana dengan baik di kelas IV SD Kanisius Minggir semester genap tahun pelajaran 2013/2014. 2. Analisis Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II. Berdasarkan hasil pengamatan keaktifan siswa selama proses pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II (lihat Tabel 4.6) terlihar bahwa dalam menilai keaktifan ada perbedaan antara observer pertama dan observer kedua. Kemungkinan terjadinya perbedaan dalam menilai keaktifan oleh observer dikarenakan saat anak melakukan salah satu jenis keaktifan, observer satu menangkap kejadian tersebut sedangkan observer yang lain sedang memperhatikan siswa lain sehingga tidak menangkap kejadian tersebut. Dalam hal ini peneliti menjumlahkan
skor
keaktifan
siswa
selama
mengikuti
proses
pembelajaran yang dinilai oleh dua observer. Setelah skor tersebut dijumlahkan kemudian dibagi dua untuk memperoleh skor rata-rata keaktifan untuk setiap anak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
Tabel 4.15 Tabel Pengamatan Keaktifan Siswa Selama proses Pembelajaran Skor Total Observer 1 Observer 2 27 31
Jumla h 58
29
32
60
30
25
26
51
25,5
Siswa 4
19
23
42
21
5
Siswa 5
22
22
44
22
6
Siswa 6
20
23
43
21,5
7
Siswa 7
24
21
45
22,5
8
Siswa 8
27
26
53
26,5
9
Siswa 9
23
27
50
25
10
Siswa 10
21
23
44
22
11
Siswa 11
30
30
60
30
12
Siswa 12
21
24
45
22,5
13
Siswa 13
35
34
69
34,5
14
Siswa 14
22
21
43
21,5
15
Siswa 15
23
21
44
22
16
Siswa 16
20
26
46
23
17
Siswa 17
30
24
54
27
18
Siswa 18
24
28
52
26
19
Siswa 19
19
21
40
20
20
Siswa 20
27
27
54
27
No.
Nama
1
Siswa 1
2
Siswa 2
28
3
Siswa 3
4
Dari perhitungan diatas diperoleh skor rata-rata terbesarnya adalah 34,5 dan skor rata-rata terendahnya adalah 20. Dengan perhitungan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
menggunakan skala Likert 3 dapat diperoleh kriteria tingkat keaktifan dari masing-masing siswa sebagai berikut : A = Skor terbesar = 34,5 B = Skor terkecil = 20 A–B
C =
= 14,5
B<x≤B+
Rendah
=
Sedang
= B+
C <x≤ B+
Tinggi
= B+
C <x≤ B+C
= 20 < x ≤ 24,8
C
C = 24,8 < x ≤ 29,7
= 29,7 < x ≤ 34,5
Sehingga dapat ditentukan kriteria tingkat keaktifan siswa untuk masing-masing individu sebagai berikut : Tabel 4.16 Kriteria Tingkat Keaktifan Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14
Skor Keaktifan 29 30 25,5 21 22 21,5 22,5 26,5 25 22 30 22,5 34,5 21,5
Kriteria Sedang Tinggi Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Rendah Tinggi Rendah Tinggi Rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
No 15 16 17 18 19 20
Nama Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20
Skor Keaktifan 22 23 27 26 20 27
Kriteria Rendah Rendah Sedang Sedang Rendah Sedang
Tabel 4.17 Persentase Tingkat Keaktifan Siswa No 1 2 3
Kriteria Tinggi Sedang Rendah
Jumlah Siswa 3 7 10
Persentase 15% 35% 50%
Histogram tingkat keaktifan siswa di atas adalah sebagai berikut : Diagram 4.1 Histogram Tingkat Keaktifan Siswa
60%
Tingkat Keaktifan Siswa Secara Individu 50%
50% 40%
F(x)
Rendah 35%
Sedang
30% 20%
Tinggi 15%
10% 0%
Dari data tingkat keaktifan siswa secara berkelompok (Tabel 4.10) dapat kita ketahui mengenai kriteria keaktifan masing-masing kelompok selama mengikuti proses pembelajaran menggunakan metode kooperatif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
tipe Jigsaw II dengan perhitungan menggunakan skala Likert 3. Perhitungannya adalah sebagai berikut : A = Jumlah skor terbesar B = Jumlah skor terkecil C = A–B Dari Tabel 4.10
diketahui bahwa skor keaktifan kelompok
tertinggi dari hasil rata-rata penjumlahan pengamatan dua observer adalah 101, sedangkan skor terendahnya adalah 92,5. Sehingga kriteria keaktifan siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Jigsaw II di kelas IV SD Kanisius Minggir adalah sebagai berikut : A = Jumlah skor terbesar
= 101
B = Jumlah skor terkecil
= 92,5
C =
A–B
B<x≤B+
= 8,5
Rendah
=
C
Sedang
= B+
C <x≤ B+
Tinggi
= B+
C <x≤ B+C
= 92,5 < x ≤ 95,3
C = 95,3 < x ≤ 98,17
= 98,17 < x ≤ 101
Sehingga dapat diperoleh kriteria tingkat keaktifan masing-masing kelompok, yaitu sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
Tabel 4.18 Kriteria Tingkat Keaktifan Kelompok No 1 2 3 4 5
Nama Kelompok Kelompok A Kelompok B Kelompok C Kelompok D Kelompok E
Skor
Kriteria
101 92,5 99,5 101 100
Tinggi Rendah Tinggi Tinggi Tinggi
Tabel 4.19 Kriteria Tingkat Keaktifan Kelompok No
Kriteria
1 2 3
Tinggi Sedang Rendah
Jumlah Kelompok 4 0 1
Persentase 80% 0% 20%
Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran atau bekerja dalam kelompok persentasenya adalah 80%, sedangkan siswa yang keaktifannya rendah persentasenya adalah 20%. Diagram 4.2 Histogram Tingkat Keaktifan Kelompok
Tingkat Keaktifan Kelompok 90% 80% 70% 60% 50% F(x) 40% 30% 20% 10% 0%
80% Rendah Sedang Tinggi
20% 0%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa keaktifan siswa kelas IV SD Kanisius Minggir semester genap tahun ajaran 2013/2014 dalam bekerja secara kelompok selama proses pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Jigsaw II adalah cukup tinggi, karena dilihat dari persentasenya tingkat keaktifan kelompok yang paling banyak adalah kriteria tinggi dengan persentase 80%. Ada 6 jenis keaktifan yang dilakukan oleh siswa dan diamati oleh 2 observer. Perhitungannya yaitu dari masing-masing jenis keaktifan pada setiap kelompok yang telah diamati dalam tiga pertemuan oleh dua observer dijumlahkan sehingga diperoleh jumlah dari masing-masing skor keterlibatan seperti pada tabel berikut : Tabel 4.20 Jumlah Skor Masing-masing Jenis Keaktifan dalam Bekerja Secara Kelompok No. 1 2 3 4 5 6
Jenis Keaktifan Mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan Berdiskusi dalam kelompok Memberikan pendapat Menanggapi pendapat Membantu teman
Jumlah Skor 104 77 472 204 53 87
Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah skor dari jenis keaktifan nomor 3 yaitu berdiskusi dalam kelompok menjadi jenis keaktifan yang paling tinggi, sehingga berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa berdiskusi dalam kelompok merupakan jenis keterlibatan yang paling
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
129
banyak dilakukan olek setiap siswa dalam bekerja secara kelompok. Sedangkan jenis keaktifan 5 yaitu menanggapi pendapat merupakan jenis keaktifan dengan jumlah skor keaktifan paling rendah. Hal ini berarti dalam bekerja secara kelompok, siswa jarang sekali menanggapi pendapat dari siswa lain. 3. Analisis Hasil Belajar Siswa Analisis data hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Jigsaw II dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan Skala Likert 3 dan membandingkan hasil Tes Evaluasi (TE) dengan hasil Tes Kemampuan Awal (TKA) sebagai berikut: a. Menggunakan Skala Likert 3 Analisis hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat diperoleh melalui perhitungan hasil Tes Evaluasi (TE) dari 20 siswa dengan menggunakan Skala Likert 3. Dari Tabel 4.14 di atas, diperoleh bahwa nilai tertinggi (A) adalah 98 dan nilai terendah (B) adalah 37, sedangkan nilai rata-ratanya adalah 76,9. Kemudian untuk menentukan kriteria hasil belajar dihitung menggunakan skala Likert 3 sebagai berikut : A = Nilai Tertinggi
= 98
B = Nilai Terendah
= 37
C =
= 61
98 - 37
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
Maka diperoleh kriteria sebagai berikut : Rendah
:
37 < x ≤ 57,3
Sedang
:
57,3 < x ≤ 77,7
Tinggi
:
77,7 < x ≤ 98
Berdasarkan kriteria di atas, maka dapat ditentukan kriteria hasil belajar siswa secara individu sebagai berikut: Tabel 4.21 Kriteria Hasil Belajar Siswa Secara Individu No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nama Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20
Nilai 84 91 84 37 84 56 53 98 85 93 75 84 96 76 82 92 78 47 71 72
Kriteria Tinggi Tinggi Tinggi Rendah Tinggi Rendah Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Rendah Sedang Sedang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
Tabel 4.22 Persentase Hasil Belajar Siswa Secara Individu Kriteria Tinggi Sedang Rendah
Interval Nilai 77,8-98 57,4-77,7 37-57,3
Jumlah Siswa 12 4 4
Persentase 60% 20% 20%
Histogram hasil belajar siswa berdasarkan persentase hasil belajar siswa di atas adalah sebagai berikut: Diagram 4.3 Histogram Hasil Belajar Siswa
Hasil Belajar Siswa 70%
60%
60% 50%
Rendah
40%
Sedang
30%
20%
20%
Tinggi
20% 10% 0%
Dari hasil belajar 20 siswa yang diamati, terdapat 12 siswa atau 60% dari jumlah seluruh siswa yang kriteria hasil belajarnya Tinggi, 4 siswa atau 20% berada pada kriteria hasil belajar Sedang, dan 4 siswa atau 20% berada pada kriteria hasil belajar Rendah. Berdasarkan persentase tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Minggir yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
132
berada dalam kriteria hasil belajar Tinggi ada 12 siswa atau 60% dari jumlah seluruh siswa. b. Membandingkan hasil Tes Kemampuan Awal (TKA) dengan Tes Evaluasi (TE) Keberhasilan siswa dalam belajar dianalisis dengan cara membandingkan hasil Tes Kemampuan Awal (TKA) dengan Tes Evaluasi (TE). Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan rata-rata dari nilai Tes Kemampuan Awal (TKA) dan Tes Evaluasi (TE) maka digunakan uji mean. Untuk melakukan uji mean maka kedua data tersebut harus berdistribusi normal. Uji normalitas dari kedua data tersebut terdapat pada Lampiran E9. Tabel 4.23 Perbandingan Tes Kemampuan Awal (TKA) dengan Tes Evaluasi (TE) Tes Kemampuan Awal (TKA) a. Nilai Tertinggi (MAX) = 78 b. Nilai Terendah (MIN) = 30 c. Rata-rata (MEAN) = 47,35 d. Standar Deviasi (SD) = 13,65
a. b. c. d.
Tes Evaluasi (TE) Nilai Tertinggi (MAX) 98 Nilai Terendah (MIN) 37 Rata-rata (MEAN) 76,9 Standar Deviasi (SD) 16,78
= = = =
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
133
Untuk menguji signifikansi dari kedua data tes tersebut di atas, dilakukan perhitungan menggunakan uji mean sebagai berikut : µ0 = rata-rata Tes Kemampuan Awal (TKA) µ1 = rata-rata Tes Evaluasi (TE) 1) Hipotesis nol dan alternatifnya H0 : µ0 ≤ k H1 : µ1 ˃ k 2) Taraf signifikansi α = 0,05 n1
= 20, n2 = 20
S1 = 16,78 S2 = 13,65 1
= 76,9
2
= 47,35 ( uji satu sisi )
tα ( n1 + n2 – 2 ) = t0,05 (20 + 20 - 2) = t0,05 (38) = 1,645 ttabel
= 1,645
daerah kritis :
thitung > ttabel , atau thitung > 1,645
maka tolah H0 jika thitung > 1,645
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
3) Statistik Uji
thitung =
=
=
= = 233,94545 S =
= 15,29527541 = 15,295
Perhitungan:
thitung =
=
= = 6,109
Karena thitung = 6,109 > 1,645 maka H0 ditolak. Sehingga dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Minggir semester genap tahun pelajaran 2013/2014.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
Diagram 4.4 Grafik Perbandingan Tes Kemampuan Awal dan Tes Evaluasi
Perbandingan TKA dengan TE 120 100 80 60
TKA
40
TE
20 Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20
0
4. Penghargaan Kelompok Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran di kelas selama tiga kali pertemuan, peneliti memberikan penghargaan kepada masing-masing kelompok yang ditentukan berdasarkan nilai Tes Kemampuan Awal (TKA), Kuis 1, Kuis 2, dan Kuis 3, sehingga diperoleh: Tabel 4.24 Peningkatan Kelompok A Kode A1 A2 A3 A4 Total skor Rata-rata Rata-rata skor peningkatan Penghargaan Kelompok
PENINGKATAN 1 2 3 30 10 30 30 30 30 30 30 5 30 5 30 120 75 95 30 18,75 23,75 24,17 Super Team
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
Tabel 4.25 Peningkatan Kelompok B Nama B1 B2 B3 B4 Total skor Rata-rata Rata-rata skor peningkatan Penghargaan Kelompok
PENINGKATAN 1 2 3 30 20 5 30 30 5 30 30 30 30 30 30 120 110 70 30 27.5 17,5 25 Super Team
Tabel 4.26 Peningkatan Kelompok C Nama C1 C2 C3 C4 Total skor Rata-rata Rata-rata skor peningkatan Penghargaan Kelompok
PENINGKATAN 1 2 3 30 5 20 20 30 30 30 30 30 30 30 5 110 95 85 27,5 23,75 21,25 24,17 Super Team
Tabel 4.27 Peningkatan Kelompok D Nama D1 D2 D3 D4 Total skor Rata-rata Rata-rata skor peningkatan Penghargaan Kelompok
PENINGKATAN 1 2 3 30 30 30 30 30 10 30 10 30 20 30 30 110 100 100 27,5 25 25 25,83 Super Team
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
Tabel 4.28 Peningkatan Kelompok E Nama E1 E2 E3 E4 Total skor Rata-rata Rata-rata skor peningkatan Penghargaan Kelompok
PENINGKATAN 1 2 3 30 20 30 30 20 5 20 30 5 30 20 30 110 90 70 27,5 22,5 17,5 22,5 Super Team
Dengan demikian dapat diperoleh penghargaan kelompok sebagai berikut : Tabel 4.29 Penghargaan Kelompok Kelompok A B C D E
Skor 24,17 25 24,17 25,83 22,5
Peringkat III II III I IV
Penghargaan Super Team Super Team Super Team Super Team Super Team
5. Korelasi antara Keaktifan dan Hasil Belajar Analisis korelasi keaktifan digunakan untuk melihat hubungan antara keaktifan dengan hasil belajar siswa. Sebelum dilakukan uji korelasi, terlebih dahulu data keaktifan siswa dan Tes Evaluasi (TE) di uji menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov yang terdapat pada Lampiran E9 dengan hasil kedua data tersebut berdistribusi normal. Setelah itu, dilakukan uji korelasi dengan melihat Tabel 4.16 dan Tabel
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
4.21, dengan ketentuan skor 3 untuk kriteria tingggi, skor 2 untuk kriteria sedang, dan skor 1 untuk kriteria rendah, sehingga diperoleh data sebagai berikut: Nama Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Jumlah
Keaktifan (X) 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 3 1 3 1 1 1 2 2 1 2 33
Hasil Belajar (Y) 3 3 3 1 3 1 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 1 2 2 48
(x) +0,35 +1,35 +0,35 -0,65 -0,65 -0,65 -0,65 +0,35 +0,35 -0,65 +1,35 -0,65 +1,35 -0,65 -0,65 -0,65 +0,35 +0,35 -0,65 +0,35 0
(y) +0,6 +0,6 +0,6 -1,4 +0,6 -1,4 -1,4 +0,6 +0,6 +0,6 -0,4 +0,6 +0,6 -0,4 +0,6 +0,6 +0,6 -1,4 -0,4 -0,4 0
Rata-rata
= 1,65
= 10,55
Rata-rata
= 2,4
= 12,8
( x2 )
( y2 )
( xy )
0,1225 1,8225 0,1225 0,4225 0,4225 0,4225 0,4225 0,1225 0,1225 0,4225 1,8225 0,4225 1,8225 0,4225 0,4225 0,4225 0,1225 0,1225 0,4225 0,1225 10,55
0,36 0,36 0,36 1,96 0,36 1,96 1,96 0,36 0,36 0,36 0,16 0,36 0,36 0,16 0,36 0,36 0,36 1,96 0,16 0,16 12,8
0,21 0,81 0,21 0,91 -0,39 0,91 0,91 0,21 0,21 -0,39 -0,54 -0,39 0,81 0,26 -0,39 -0,39 0,21 -0,49 0,26 -0,14 2,8
= 2,8
Dengan melihat Tabel r Pruduct Moment, untuk n=20 dan taraf kesalahan 5%, diperoleh nilai r tabel = 0,444. Dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
139
= =
=
= 0,241 Hasil analisis koefisien Product Moment ( rxy ) antara tingkat keaktifan siswa dengan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II sebesar 0,241 berada pada interval koefisien korelasi yang rendah. Sedangkan berdasarkan hasil analisis, rhitung lebih kecil dari rtabel
( 0,241 < 0,444 ) maka H0
diterima. Dengan kata lain tidak ada hubungan antara tingkat keaktifan siswa dengan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.
6. Wawancara Wawancara dilakukan kepada empat siswa dengan tingkat keaktifan dan hasil belajarnya bertentangan (diskonkordan), yaitu : a. Siswa a, merupakan siswa yang keterlibatannya rendah tetapi hasil belajarnya tinggi. b. Siswa b, merupakan siswa yang keterlibatannya tinggi tetapi hasil belajarnya rendah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
c. Siswa c, merupakan siswa yang keterlibatanya sedang tetapi hasil belajarnya tinggi. d. Siswa d, merupakan siswa yang keterlibatannya tinggi tetapi hasil belajarnya sedang. Analisis hasil wawancara keempat siswa tersebut adalah sebagai berikut: a. Pendapat siswa tentang model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Siswa A Pertanyaan Bagaimana perasaanmu tentang pembelajaran kelompok kemarin? Yang waktu bangun ruang itu loo…. Kenapa kok bisa menyenangkan?
Jawaban siswa Yang mana ya,,,, Ow…yang kubus dan balok,,menyenangkan…!! Karena bisa mengerjakan dengan teman.
Siswa B Pertanyaan Jawaban siswa Bagaimana perasaanmu tentang Seneng….seruuu…!!! pembelajaran kelompok kemarin? Knapa? La bisa bekerja bareng temen-temen e…! Emange ada perbedaan ndak tow, Ya ada, sebelumnya kadang juga sama pembelajaran sebelunya? kelompokan tapi beda..
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
141
Siswa C Pertanyaan Jawaban siswa Bagaimana perasaanmu tentang Seneng,.. pembelajaran kelompok kemarin? Knapa? Bisa bekerja dengan baik sama teman. Tapi itu yang gambar bangun ruang susah. Tapi ini nilai kamu paling tinggi Iya pow…la tapi nek gambar to low! Hampir semua benar.. kadang bingunge..!
Siswa D Pertanyaan Jawaban siswa Bagaimana perasaanmu tentang Menyenangkan! pembelajaran kelompok kemarin? Knapa? Kan nek klompokan to ndak mboseni. Berarti kamu kalo belajar dalam Iya, kan bisa belajar bersama-sama. kelompok to seneng ya.?
Dari keempat pendapat siswa tentang model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, terlihat bahwa siswa merasa senang karena dapat bekerja bersama teman dalam kelompok dan tidak membosankan. b. Kemampuan mengerjakan Tes Evaluasi (TE) Siswa A Pertanyaan Menurutmu soal Tes Evaluasinya to susah ndake? Knapa kok susah? Sebelumnya kamu belajar dulu ndak? Trus kalo menurut kamu, soal yang paling sulit to yang mana? Berarti untuk soal yang lain to mudah kan?
Jawaban siswa Lumayan susahe… Ya dikit-dikit.. Itu yang sifat-sifat to susah!! Ya agak sulit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
Siswa B Pertanyaan Jawaban siswa Menurutmu soal Tes Evaluasinya to Ndak patio susah, yang agak susah to susah ndake? yang gambar jaring-jaring bangun ruang! Wah brarti hampir semua soal bisa Sebenere bisa,.. mengerjakan dong? La sebelumnya kamu sudah belajar Sudah, tapi waktu ujian lupa lagie.. belum? Kok bisa? Belajarnya gimana? Ya blajar dirumah, tetapi cuma sedikit-sedikit!
Siswa C Pertanyaan Tentang Tes Evaluasi yang dulu itu, menurut kamu susah atau ndake? Menurutmu soal mana yang paling sulit? Kesulitannya kenapa?
Jawaban siswa Ya lumayan susah
Trus kamu bisa ndak mengerjakannya? Tapi di ulangan ini nilai kamu hampir sempurna low..! apa kamu dirumah sudah mempersiapkan?
Kayaknya ya bisa, tapi tidak yakin ku..! Ya sebelum ulangan to saya belajar dulu di rumah.
Kalo saya to yang meggambar jaringjaring. La kalo gambar jaring-jaring bangun ruang to bingunge, apa lagi kalo ukurannya ditentukan..! Itu yang susah menggambar jaring- Balok…kalo yang kubus sih mudah jaring kubus atau balok?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
Siswa D Pertanyaan Menurutmu soal Tes Evaluasinya susah ndake? Knapa kok susah? Sebelumnya kamu belajar dulu ndak? Untuk Tes Evaluasi, menurutmu soal yang paling susah to mana? Menggambar apa?
Jawaban siswa Susahe mas….
Ya susah…saya sudah belajar di rumah. Itu yang menggambar to lumayan susah!! Yang menggambar jaring-jaring balok. Kalo yang sifat-sifat kamu kesulitan Nek yang itu saya malah bisa..! ndak?
Menurut jawaban dari keempat siswa tentang Tes Evaluasi (TE) terlihat bahwa beberapa siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal Tes Evaluasi, akan tetapi mereka dapat mengerjakan dengan baik. Hal ini terlihat dari nilai yang mereka peroleh. Sebagian siswa mengalami kesulian dalam melukis jaring-jaring bangun ruang balok. c. Keaktifan kelompok selama proses pembelajaran dan faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar. Siswa A Saat bekerja dalam kelompok siswa kurang aktif dalam kelompok, jika mengalami kesulitan siswa ini hanya bertanya sama teman saja. Tetapi di rumah kadang-kadang siswa ini belajar dengan bimbingan orang tua, sehingga memperoleh hasil belajar yang baik. Berikut merupakan kutipan wawancaranya:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
144
Pertanyaan Waktu kerja kelompok, kalo kesulitan kamu tanya sama guru atau teman? Tanya sama guru juga atau tidak? Knapa? Kmarin ada teman yang bertanya sama kamu ndake? Kamu kemarin ikut aktif kerja dalam kelompok ndak? Dirumah kamu tinggal sama syapa? Kalo dirumah sering belajar ndake? Trus kalau ndak blajar ada yang mengingatkan ndak? Siapa? Berarti orang tuamu selalu menyuruh belajar? Trus kalo orang tua menyuruh kamu belajar, kamu trus belajar atau gimana? Dirumah kamu ikud les ya? Kalo belajar dirumah masih mengalami kesulitan, apa yang kamu lakukan?
Jawaban siswa Sama teman
Tidak.. Enak tanya sama teman. Kayae ndak ada mas.. Ya saya ikud,.. Sama orang tua, sama kakak, adik Ya kadang-kadang ada Orang tua Ya iya. Ya kadang-kadang, tapi kadang kan juga meles.. Ndak ikud les… Ya bertanya sama orang tua atau tanya sama temen.
Siswa B Saat bekerja dalam kelompok, siswa ini cukup aktif seperti bertanya teman maupun guru. Selain itu juga mau membantu teman yang mengalami kesulitan. Tetapi siswa ini kurang persiapan dalam menghadapi ulangan, sehingga hasil belajar yang diperoleh masih kurang. Berikut merupakan kutipan wawancaranya: Pertanyaan Jawaban siswa Apa kemarin kamu terlibat aktif ikud waktu bekerja dalam kelompok? Kemarin kamu memberi ide kepada Iya, to tentang menggambar. kelompok apa tidak? Trus kalau ada teman yang Ya kalau tanya ya aku bantu, nek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
kesulitan kamu bantu ndake?
ndak ya Cuma kadang-kadang tak bantu. Kalau dirumah, kamu tinggal sama Saya tinggal sama orang tua, kakak, syapa? sama adik Kamu di ruamah tiap hari belajar Ya kadang-kadang atau tidak? La orang tua kamu sering nyuruh Iya, tiap hari… kamu belajar ndak? Kalau belajar di rumah masih belum Ya ntar kalo disekolah tanya sama paham, apa yang kamu lakukan..? guru. Trus kalau kesulitan waktu di Ya tanya dulu sama teman, ntar baru sekolah, kamu langsung tanya sama tanya sama guru. guru atau gimana? Kamu di rumah ikut les ndak tow? Ndak ikud. Kalo dirumah ada yang Ya byasanya orang tua mengingatkan kamu belajar ndak? La kalo belajar dirumah belum Ya kadang tanya sama teman paham trus tanya sama syapa? Kalo sama guru? Jarang,..maluE…
Siswa C Dalam pembelajaran berkelompok, siswa ini cukup aktif dalam bekerja maupun memberikan pendapat dalam mengerjakan soal-soal. Selain itu siswa C juga mau membantu teman yang bertanya. Siswa ini setiap hari
juga
selalu
belajar
dirumah,
karena
orang
tua
selalu
mengingatkannya. Sebelum tes evaluasi, siswa ini juga sudah mempersiapkan diri dengan belajar dirumah sehingga dalam tes evaluasi dia memperoleh nilai yang tinggi. Pertanyaan
Jawaban siswa
Kemarin kamu aktif dalam Ya lumayan kelompok ndake? Ada teman yang bertanya sama Ya ada.. kamu ndake? Tentang apa? Kemarin to tanya tentang cara menggambar jaring-jaring kubus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
Kamu pernah memberikan ide pada kelompok ndak? Kalo pernah tentang apa? Kalau ada teman yang bertanya kamu bantu ndak? Kamu dirumah tinggal sama siapae? Kamu kalau dirumah sering belajar ndak? Kalo belajar dirumah tapi belum paham apa yang kamu lakukan?
Pernah, tu tentang mengambar jaring-jaring kubus sama balok. Ya kalau bisa ya saya bantu…. Saya tinggal sama orang tua, adik, dan kakek nenek. Lumayan sering, soale orang tua mesti nyuruh belajar. Ya kalo disekolah saya tanyakan sama guru.
Siswa D Saat dalam kelompok, siswa ini aktif dalam bekerja kelompok, memberi ide maupun membantu teman yang kesulitan. Saat mengalami kesulitan dia juga tidak canggung bertanya kepada teman maupun guru. Tetapi dalam mengerjakan Tes Evaluasi siswa ini masih mengalami kesulitan dalam menggambar rusuk maupun jaring-jaring. Selain
itu
sebelum
menghadapi
ulangan,
siswa
ini
tidak
mempersiapkan dengan baik.
Pertanyaan
Jawaban siswa
Apakah kamu kemarin terlibat iya aktif dalam bekerja kelompok? Kamu menyumbang ide bagi Iya…kebanyakan tentang kelompok ndak? menggambar sama yang menemukan jaring-aring. Ada ndak temen yang kemarin Ya ada…. bertanya sama kamu? Kalau ada temen yang bertanya Ya kalo saya tau ya mesti tak kamu bantu ndak? kasih tau,…. Kamu di rumah tinggal sama Sama orang tua.. siapa?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
147
Kamu waktu dirumah tiap hari belajar ndak? Trus kalo kamu ndak belajar, orang tua kamu mengingatkan ndak? Kamu dirumah ikut les ndake..? Trus kalo kamu waktu belajar dirumah ada yang kesulitan, kamu tanya sama teman atau guru?
Ya lumayan sering, tapi kalo ada PR ya mesti belajar. Iya mas, nenek juga kadang nyuruhku belajar. Ndak ikud…. Ya kalo ada temen yang sudah tau ya saya tanyanya sama teman, tapi kalo temannya ndak ada yang tau saya tanya sama guru.
Berdasarkan hasil wawancara, peneliti menyimpulkan bahwa siswa merasa senang dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II karena tidak membosankan dan bisa bekerja sama dengan teman lain. Ada pula siswa yang kesulitan karena metode ini baru bagi mereka dan ada beberapa siswa yang gaduh saat mengikuti pelajaran. Hal ini berakibat beberapa siswa masih merasa enggan dalam bekerja sama dan membantu teman. Dari hasil Tes Evaluasi (TE) dapat dikatakan bahwa siswa dapat mengerjakan dengan cukup baik tetapi masih ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan. Tidak semua hasil belajar dipengaruhi oleh model pembelajaran yang diterapkan maupun keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran tetapi juga cara siswa belajar di luar sekolah dan faktor lainnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
148
D. Hambatan Yang Dialami dalam Penerapan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw II 1. Ada beberapa anak yang tergolong cerdas tetapi tidak bisa bekerja sama dengan anggota kelompok dan ada juga beberapa anak yang merasa kesulitan tetapi tidak mau bertanya pada teman ataupun guru. 2. Dalam penelitian ini hanya diamati oleh dua observer, sehingga dalam mengamati keaktifan siswa secara individu dimungkinkan data yang diperoleh kurang maksimal. 3. Pada saat bekerja dalam kelompok terdapat siswa yang mengandalkan teman yang pandai. 4. Guru belum terbiasa menerapkan metode kooperatif tipe Jigsaw II, sehingga keaktifan siswa dalam proses pembelajaran kurang maksimal. 5. Pembagian kelompok dilakukan secara heterogen, sehingga ada siswa yang merasa tidak cocok dengan teman sekelompoknya. Hal ini berakibat pada hasil kerja dalam kelompok yang kurang maksimal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian pada murid-murid kelas IV semester genap tahun ajaran 2013/2014 SD Kanisius Minggir, serta analisis dan pembahasan data yang diperoleh, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses penelitian dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada pokok bahasan bangun ruang balok dan kubus telah dan terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari persentase keterlaksanaan total sebesar 90,48%. 2. Dalam penelitian ini, keaktifan siswa secara individu saat mengikuti kegiatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II adalah cukup. Hal ini dapat dilihat berdasarkan persentase kriteria keterlibatan siswa secara individu yaitu tinggi 15%, sedang 35%, dan rendah 50%. Sedangkan keaktifan siswa secara kelompok adalah cukup tinggi dilihat berdasarkan persentase keaktifan siswa secara kelompok yaitu tinggi 80% dan rendah 20%. Keaktifan siswa dalam penelitian ini meliputi siswa berani mengajukan pertanyaan kepada anggota kelompok maupun guru, siswa menjawab pertanyaan dari permasalahan yang dialami anggota kelompok tentang materi yang sedang dipelajari, siswa mau bekerja sama dan dapat saling
bertukar
pikiran
dengan
anggota
kelompoknya
dalam
menyelesaikan soal, siswa mampu menanggapi pendapat teman berkaitan
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
150
dengan materi yang sedang dipelajari maupun dalam menyelesaikan soal, dan membantu siswa lain dalam kelompok yang masih mengalami kesulitan. 3. Hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Minggir dalam mengikuti proses pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Jigsaw II meningkat. Hal ini terrlihat pada nilai rata-rata Tes Kemampuan Awal (TKA) sebesar 47,35% dan Tes Evaluasi (TE) sebesar 76,9% sehingga dalam hal ini terjadi peningkatan sebesar 29,55%.
B. Saran Saran dari peneliti agar penelitian mendatang lebih baik adalah sebagai berikut: 1. Sebelum mengadakan penelitian sebaiknya diawali dengan observasi untuk lebih mendalami kondisi kelas, kondisi siswa, dan permasalahan yang dialami. Dengan observasi peneliti dapat menentukan tujuan penelitian dengan baik, dapat menyusun instrumen yang baik dan tepat, sehingga tujuan penelitian dapat tercapai dengan maksimal. 2. Jika melakukan pengamatan keterlibatan atau keaktifan terhadap siswa secara individu, usahakan observer yang bertugas mengamati lebih dari dua orang agar hasil pengamatan dapat maksimal. Selain itu observer harus terlebih dahulu mempelajari lembar observasi, sehingga waktu pengambilan data tidak mengalami kesulitan dalam mengisi lembar observasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
3. Diperlukan persiapan yang matang dalam melaksanakan metode kooperatif tipe Jigsaw II, dari penguasaan ketrampilan mengajar, penyusunan RPP, LKS dan instrumen yang lain. Karena dengan perencanaan dan persiapan yang baik maka pembelajaran juga akan terlaksana dengan baik. 4. Untuk penelitian berikutnya, diharapkan peneliti lebih kreatif, inovatif, dapat mengembangkan dan menggabungkan dengan model pembelajaran lain yang cocok sehingga dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang berbagai model pembelajaran yang berkaitan dengan keaktifan dan hasil beajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA AM Sardiman. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta : BPK Gunung Mulia. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Darhim, 1984. Media Pendidikan Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Engkoswara dan Natawidjaja. 1979. Alat Peraga dan Komunikasi Pendidikan. Jakarta: PT Bunda Karya. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2003. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA. Bandung: IKAPI Hudoyo, Herman. 1990. Strategi Belajar Matematika.Surabaya: IKIP Malang. Nana Sudjana. (2010). P enilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosdakarya. Nur dkk.(2000). Pembelajaran kooperatif. Surabaya: Unesa University Press. Nurhadi dan Senduk, Agus Gerrad. (2003) Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang. Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers. Shamsudin Baharin. 2007. Kamus Matematika Bergambar. Jakarta: Grasindo.
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
Slameto. 1995. Belajar Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mangajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyanto, 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : Yuma Pustaka. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Suherman, Eman. 1994. Strategi Belajar dan mengajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Suprijono, Agus.2010. Cooperative Learning. Jakarta: Pustaka Belajar. Syah, Muhibbin.2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Trianto.(2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Unesco, (1999). Learning: The Treasure Within. (Terjemahan Napitupulu), Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. W.S. Winkel. 1986. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia. Walgito, Bimo. 1980. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempenggaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Wardani, Dkk. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka. Winataputra, Udin. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN A Lampiran A1
: Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ( hari 1, 2, 3, dan 4 )
154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155
LAMPIRAN A1
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah
: SD Kanisius Minggir
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/ Semester
: IV / 2
Pokok Bahasan
: Balok dan Kubus
Alokasi Waktu
: 8 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar.
B. Kompetensi Dasar 8.1.
Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana.
8.2. Menentukan jarring-jaring balok dan kubus.
C. Indikator Kognitif 1. Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang kubus dan balok. 2. Menggambarkan dan menyebutkan bangun sesuai sifat-sifat bangun ruang. 3. Menggambarkan dan membuat jaring-jaring kubus dan balok. Afektif 1. Karakter -
Jujur
-
Disiplin
-
Kerja keras
-
Tanggung jawab
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
2. Ketrampilan Sosial -
Aktif
-
Kreatif
-
Bekerja sistematis
-
Yakin dalam mengerjakan soal
-
Kerjasama
-
Menghargai
-
Toleransi
-
Jujur
-
Teliti
-
Santun
D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun ruang kubus dan balok. 2. Siswa dapat menggambarkan dan menyebutkan bangun sesuai sifat-sifat bangun ruang. 3. Siswa dapat menggambarkan dan membuat jaring-jaring kubus dan balok.
E. Materi Ajar Pertemuan pertama -
Kubus 5) Pengertian Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam persegi yang kongruen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
157
6) Sifat-sifat Perhatikan contoh gambar kerangka kubus ABCD.EFGH di bawah ini. D
C titik sudut
A
B
sisi
H
G rusuk
E
F
d) Bidang sisi kubus Sisi merupakan bidang atau daerah bidang. Kubus dibatasi oleh 6 sisi yang berbentuk persegi, yaitu : -
Sisi ABCD
-
Sisi EFGH
-
Sisi ABFE
-
Sisi BCGF
-
Sisi DCGH
-
Sisi ADHE
e) Rusuk kubus Rusuk merupakan garis pertemuan antara dua sisi suatu benda ruang. Dalam suatu kubus terdapat 12 rusuk yaitu: -
Rusuk AB
-
Rusuk GH
-
Rusuk BC
-
Rusuk EH
-
Rusuk CD
-
Rusuk AE
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
-
Rusuk AD
-
Rusuk BF
-
Rusuk EF
-
Rusuk CG
-
Rusuk FG
-
Rusuk DH
158
f) Titik sudut Titik sudut merupakan garis pertemuan antara dua rusuk atau lebih. Kubus memiliki 8 titik sudut yaitu:
-
-
A
- E
-
B
- F
-
C
- G
-
D
- H
Balok 5) Pengertian Balok merupakan bangun ruang yang dibatasi enam persegi panjang, berongga atau tidak berongga dan persegi panjang yang sehadap adalah kongruen. 6) Sifat-sifat Perhatikan contoh gambar kerangka balok ABCD,EFGH di bawah ini D
C titik sudut
A
B
E
sisi G
H
rusuk F
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
159
d) Bidang sisi atau sisi balok Sisi merupakan bidang atau daerah bidang. Sebuah balok dibatasi oleh 6 buah bidang atau sisi yang berbentuk persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan kongruen. Sisisisi tersebut dalah: -
Sisi ABCD
-
sisi BCGF
-
Sisi EFGH
-
sisi CDHG
-
Sisi AEFB
-
sisi ADHE
e) Rusuk balok Rusuk merupakan garis pertemuan dua sisi suatu benda ruang. (Shamsudin Baharin, 2007:128) Dalam suatu bangun ruang balok terdapat 12 rusuk yaitu : -
Rusuk AB
-
Rusuk GH
-
Rusuk BC
-
Rusuk EH
-
Rusuk CD
-
Rusuk AE
-
Rusuk AD
-
Rusuk BF
-
Rusuk EF
-
Rusuk CG
-
Rusuk FG
-
Rusuk DH
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
160
f) Titik sudut Titik sudut merupakan titik pertemuan antara dua rusuk atau lebih. Sebuah balok memiliki 8 titik sudut yaitu : -
A
- E
-
B
- F
-
C
- G
-
D
- H
Pertemuan kedua a. Menggambar Kubus 1. Langkah pertama Menggambar jajargenjang dengan ukuran sisi panjang jajargenjang sama dengan panjang rusuk kubus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161
2. Langkah kedua Menggambar dua persegi dengan ukuran panjang sisi persegi sama dengan panjang rusuk kubus.
3. Langkah ketiga Hubungkan dua pasang titik sudut dengan rusuk-rusuk yang belum tergambar. Sehingga akan diperoleh gambar kubus. Rusuk yang sebenarnya pada umumnya tidak kelihatan, sehingga digambar dengan garis putus-putus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
162
b. Menggambar Balok 1. Langkah pertama Menggambar jajargenjang dengan ukuran sisi panjang jajargenjang sama dengan ukuran panjang balok dan ukuran sisi pendek jajargenjang sama dengan ukuran lebar balok.
2. Langkah kedua Menggambar dua buah persegi panjang dengan ukuran panjang persegi panjang sama dengan ukuran tinggi balok dan lebar persegi panjang sama dengan ukuran panjang balok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
163
3. Langkah ketiga Hubungkan dua pasang titik sudut dengan rusuk-rusuk yang belum tergambar. Sehingga diperolehlah sebuah gambar balok. Karena rusuk yang sebenarnya pada umumnya tidak kelihatan, maka rusuk tersebut digambar dengan garis putus-putus.
Pertemuan ketiga a. Menggambar dan membuat jaring-jaring kubus. Untuk menggambar atau membuat jaring-jaring bangun ruang kubus, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: d) Siapkan sebuah bangun ruang kubus. e) Irislah pada setiap sambungan bidangnya tetapi jangan sampai putus. f) Rentangkan bidang yang sudah diiris sehingga membentuk rangkaian bidang. Rangkaian bidang inilah yang merupakan jaring-jaring bangun ruang kubus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
164
Ada beberapa bentuk jaring-jaring kubus, salah satunya adalah sebagai berikut:
b. Menggambar dan membuat jaring-jaring balok. Untuk menggambar atau membuat jaring-jaring balok, langkahlangkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: d) Siapkan sebuah bangun ruang balok e) Irislah pada setiap sambungan bidangnya tetapi jangan sampai putus. f) Rentangkan bidang yang sudah diiris tersebut sehingga membentuk suatu rangkaian bidang. Rangkaian bidang ini merupakan jaringjaring bangun ruang balok. Ada beberapa bentuk jaring-jaring balok, salah satunya adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
165
Pertemuan keempat Tes Evaluasi
F. Metode Pembelajaran Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II dengan metode diskusi dan tanya jawab.
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama No 1
Kegiatan
Alokasi Waktu 5 menit
Kegiatan Awal Salam dan doa sebelum belajar.(religious) Guru
mengecek
mempersiapkan
kehadiran siswa
siswa
untuk
dan
mengikuti
pembelajaran. (menghargai, disiplin) Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu tentang sifat-sifat bangun ruang kubus dan balok. Guru membagikan materi (LKS) dalam setiap kelompok asal. (santun, menghargai) Guru memotivasi siswa agar mengikuti pembelajaran dengan baik.
2
Kegiatan Inti 5 menit
d. Eksplorasi Guru
mengingatkan
kembali
tentang
persegi, persegi panjang, sudut, dan sisi. (teliti)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40 menit
e. Elaborasi Siswa diminta untuk membahas materi dan mengerjakan LKS yang sudah diberikan
oleh
guru.
(menghargai,
toleransi, kreatif, aktif) Guru meminta siswa untuk masuk dalam kelompok ahli dan dalam kelompok tersebut siswa membahas materi yang sama. (aktif, kreatif, tanggung jawab, menghargai, santun, dan toleransi) Siswa kembali dalam kelompok asal dan menjelaskan
materi
yang
dipelajari
dalam kelompok ahli kepada anggota kelompok asal. (aktif, jujur, tanggung jawab, kreatif, menghargai, santun) Diskusi kelompok. (aktif, kreatif, jujur, disiplin,
bekerja
keras,
teliti,
dan
tanggung jawab)
10 menit
f. Konfirmasi Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk
bertanya.
(aktif,
santun,menghargai, toleransi) Guru
memberi
tanggapan
terhadap
pertanyaan siswa. (santun, menghargai, tanggung jawab) Guru memberi kuis tentang materi yang baru saja dipelajari. (jujur, kerja keras, kreatif, teliti, sistematif)
166
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
167
10 menit
Penutup Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang baru saja selesai dipelajari. (menghargai, kreatif, sistematis, dan teliti) Guru menyampaikan informasi tentang materi yang akan dibahas dalam pertemuan berikutnya, yaitu tentang melukis bangun ruang
kubus
dan
balok.
(santun,
menghargai)
Pertemuan kedua No 1
Kegiatan
Alokasi Waktu 5 menit
Kegiatan Awal Salam dan doa sebelum belajar.(religious) Guru
mengecek
mempersiapkan
kehadiran siswa
siswa
untuk
dan
mengikuti
pembelajaran. (menghargai, disiplin) Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu tentang melukis bangun ruang kubus dan balok. Guru membagikan materi dalam setiap kelompok asal. (santun, menghargai) Guru memotivasi siswa agar mengikuti pembelajaran dengan baik.
2
Kegiatan Inti 5 menit
a. Eksplorasi Guru
mengingatkan
siswa
tentang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
bagaimana melukis bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajar genjang. (teliti, menghargai)
40 menit
b. Elaborasi Siswa dalam kelompok asal diminta untuk membahas materi yang sudah diberikan
oleh
guru.
(menghargai,
toleransi, kreatif, aktif) Guru meminta siswa untuk masuk dalam kelompok ahli dan dalam kelompok tersebut siswa membahas materi yang sama. (aktif, kreatif, tanggung jawab, menghargai, santun, dan toleransi) Siswa kembali dalam kelompok asal dan menjelaskan
materi
yang
dipelajari
dalam kelompok ahli kepada anggota kelompok asal. (aktif, jujur, tanggung jawab, kreatif, menghargai, santun) Diskusi kelompok. (aktif, kreatif, jujur, disiplin,
bekerja
keras,
teliti,
dan
tanggung jawab)
10 menit
c. Konfirmasi Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk
bertanya.
(aktif,
santun,menghargai, toleransi) Guru
memberi
tanggapan
terhadap
pertanyaan siswa. (santun, menghargai, tanggung jawab)
168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
169
Guru memberi kuis tentang materi yang baru saja dipelajari. (jujur, kerja keras, kreatif, teliti, sistematif)
3
10 menit
Penutup Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang baru saja selesai dipelajari. (menghargai, kreatif, sistematis, dan teliti) Guru menyampaikan informasi tentang materi yang akan dibahas dalam pertemuan berikutnya,
yaitu
tentang
jaring-jaring
bangun ruang kubus dan balok. (santun, menghargai)
Pertemuan ketiga No 1
Kegiatan
Alokasi Waktu 5 menit
Kegiatan Awal Salam dan doa sebelum belajar.(religious) Guru
mengecek
mempersiapkan
kehadiran siswa
untuk
siswa
dan
mengikuti
pembelajaran. (menghargai, disiplin) Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu tentang
169arring-jaring
bangun
ruang
kubus dan balok. Guru membagikan materi (LKS) dalam setiap kelompok asal. (santun, menghargai)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Guru memotivasi siswa agar mengikuti pembelajaran dengan baik.
2
Kegiatan Inti 5 menit
a. Eksplorasi Mengingatkan siswa tentang materi sisi kubus dan balok. (teliti)
40 menit
b. Elaborasi Siswa dalam kelompok asal diminta untuk membahas materi yang sudah diberikan
oleh
guru.
(menghargai,
toleransi, kreatif, aktif) Guru meminta siswa untuk masuk dalam kelompok ahli dan dalam kelompok tersebut siswa membahas materi yang sama. (aktif, kreatif, tanggung jawab, menghargai, santun, dan toleransi) Siswa kembali dalam kelompok asal dan menjelaskan
materi
yang
dipelajari
dalam kelompok ahli kepada anggota kelompok asal. (aktif, jujur, tanggung jawab, kreatif, menghargai, santun) Diskusi kelompok. (aktif, kreatif, jujur, disiplin,
bekerja
keras,
teliti,
dan
tanggung jawab)
10 menit
c. Konfirmasi Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk
bertanya.
santun,menghargai, toleransi)
(aktif,
170
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Guru
memberi
tanggapan
171
terhadap
pertanyaan siswa. (santun, menghargai, tanggung jawab) Guru memberi kuis tentang materi yang baru saja dipelajari. (jujur, kerja keras, kreatif, teliti, sistematif)
3
10 menit
Penutup Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang baru saja selesai dipelajari. (menghargai, kreatif, sistematis, dan teliti) Guru
menyampaikan
informasi
bahwa
pertemuan berikutnya digunakan untuk tes evaluasi. (santun, menghargai)
Pertemuan keempat No 1
Kegiatan
Alokasi waktu 5 menit
Kegiatan Awal Salam dan doa sebelum belajar.(religious) Guru
mengecek
mempersiapkan
kehadiran siswa
untuk
siswa
dan
mengikuti
pembelajaran. (menghargai, disiplin) Guru menyampaikan kepada siswa bahwa hari ini akan digunakan untuk tes evaluasi. (menghargai, santun, disiplin) Guru memotivasi siswa agar mengerjakan soal tes evaluasi dengan sebaik mungkin.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
172
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN B Lampiran B1
: Pertimbangan Pakar Soal Tes Kemampuan Awal
Lampiran B2
: Pertimbangan Pakar Soal Tes Evaluasi
173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
174
Lampiran B1
Nama No.Apsen Hari/tanggal
: : :
Tes Kemampuan Awal Matematika kelas IV 1. Perhatikan gambar di bawah ini!
A
G
F
E
J
I
H
L
D
C
B
K
M
N
O
a. Dari gambar di atas, sebutkan bangun mana saja yang merupakan jajar genjang! Tulislah hurufnya saja. Jawab: ….
b. Dari gambar di atas, sebutkan bangun mana saja yang merupakan persegi panjang! Tulislah hurufnya saja. Jawab: ….
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
175
c. Dari gambar di atas, sebutkan bangun mana saja yang merupakan persegi! Tulislah hurufnya saja. Jawab: …. 2. N
A
M
B
L
C K J
D E
I
F
H
G
Perhatikan gambar di atas! a. Ada berapa banyak sudut lancip yang terdapat di bagian dalam bangun di atas? tuliskan hurufnya! Jawab: … b. Ada berapa banyak sudut siku-siku yang terdapat di bagian dalam bangun di atas? Tuliskan hurufnya! Jawab: … c. Ada berapa banyak sudut tumpul yang terdapat di bagian dalam bangun di atas? Tuliskan hurufnya! Jawab: …
3. Jesika mempunyai pita dengan panjang 86 dm. Ia gunakan pita tersebut untuk menghias dua kado masing-masing 37cm dan 49cm. Berapa cm pita Jesika yang belum terpakai? Jawab: …
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
176
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran B2
Nama
:
No.Apsen :
Tes Evaluasi Matematika Kubus dan Balok kelas IV 11. Sebutkan 3 macam benda di sekitar kalian yang berbentuk balok! Jawab : ……………….
12. D
C
A
B H
G
E
F
Perhatikan gambar di atas! Sisi mana yang besarnya sama dengan sisi ABFE? Jawab : ………….
13. S
R Q
P
V
W T
U
Perhatikan gambar di atas!
177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
178
Sebutkan 1(satu) rusuk yang merupakan sisi dari bidang PQRS dan PQUT! Jawab : ……… 14. Ada berapa banyak titik sudut pada bangun ruang di bawah ini? Sebutkan mana saja ! D
C
A
B H
G
E
Jawab : ……
F
, yaitu : ………..
15.
E
F B
A
G
H D
C
Perhatikan gambar di atas! Ada berapa banyak rusuk yang terdapat pada bangun di atas? Sebutkan! Jawab : …… , yaitu : ……..
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
179
16. S
R
P
Q W
T
V U
Berdasarkan gambar di atas, rusuk mana saja yang sama panjang dengan rusuk QU? Jawab : ……..
17. Lukislah bangun ruang kubus ABCD.EFGH dengan panjang sisi 3cm!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
180
18. Gambarkan satu macam jaring-jaring kubus dengan panjang rusuk 2cm!
19. S
R
P
Q W
T
V U
Perhatikan gambar di atas! Titik S merupakan pertemuan atau perpotongan dari tiga rusuk. Sebutkan ketiga rusuk tersebut! Jawab : ………..
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
181
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN C Lampiran C1
: Lembar Kerja Siswa 1
Lampiran C2
: Lembar Kerja Siswa 2
Lampiran C3
: Lembar Kerja Siswa 3
182
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
183
LAMPIRAN C1
LEMBAR KERJA SISWA pertemuan-1 (a) Kelompok
:
Kelas
:
Nama anggota : 1. ………….. 2. ………….. 3. ………….. 4. ……………
Sifat-sifat Kubus
Cara kerja : Amatilah gambar kubus ABCD.EFGH di atas. Untuk memudahkan dalam menunjukkan bagian-bagiannya dan gunakan model kubus yang sudah ada pada kalian! Pertanyaan : 1. Dari pengamatan kalian, ada berapa sisi pada sebuah kubus? Coba tuliskan sisi mana saja! ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………..
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
184
2. Jika diperhatikan dengan teliti, setiap sisi pada bangun ruang kubus berbentuk bangun datar apa? …………………………………………………………………………………..
3. Sekarang perhatikan rusuknya, ada berapa jumlah rusuk pada bangun tersebut? Coba tuliskan rusuk mana saja! ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
4. Perhatikan ukuran panjang pada setiap rusuknya! Apakah semua rusuk sama panjang atau tidak? …………………………………………………………………………………
5. Ada berapakah jumlah titik sudut pada bangun ruang di atas? Tuliskan mana saja titik sudut tersebut! ………………………………………………………………..........................
6. Jadi apa yang dapat kalian simpulkan mengenai Kubus?
Kesimpulan : …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
185
LEMBAR KERJA SISWA pertemuan-1 (b)
Kelompok
:
Kelas
:
Nama anggota : 1. ………….. 2. ………….. 3. ………….. 4. ……………
Sifat-sifat Balok
D
C titik sudut
A
B
sisi G
H
rusuk E
F
Cara kerja : Amatilah gambar kubus ABCD.EFGH di atas. Untuk memudahkan dalam menunjukkan bagian-bagiannya dan gunakan model kubus yang sudah ada pada kalian!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
186
Pertanyaan : 1. Dari pengamatan kalian, ada berapa sisi pada sebuah balok? Coba tuliskan sisi mana saja! ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
2. Perhatikan sisi-sisi pada bangun ruang di atas! -
Sisi ABFE sama besar dengan sisi……
-
Sisi ADHE sama besar dengan sisi……
-
Sisi ABCD sama besar dengan sisi……
3. Sekarang perhatikan rusuknya, ada berapa jumlah rusuk pada bangun tersebut? Coba tuliskan garis mana saja! ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
4. Perhatikan ukuran panjang pada setiap rusuknya! -
Rusuk AB panjangnya sama dengan rusuk? ………………………………………………………………………………
-
Rusuk AD panjangnya sama dengan rusuk? ………………………………………………………………………………
-
Rusuk AE panjangnya sama dengan rusuk? ………………………………………………………………………………
5. Ada berapakah jumlah titik sudut pada bangun ruang di atas? Tuliskan mana saja titik sudut tersebut! ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Jadi apa yang dapat kalian simpulkan mengenai Balok?
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………
187
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
188
Kunci Jawaban LKS pertemuan-1 (a) 1.
Ada 6 sisi yaitu : AEHD, BFGC, ABCD, EFGH, AEFB, dan DHGC
2.
Sisinya berbentuk persegi
3.
Ada 12 rusuk yaitu : - Dari depan → belakang EF, HG, AB, DC - Dari kiri → kanan EH, FG, AD, BC - Dari atas → bawah EA, HD, GC, FB
4.
Semua rusuk ukurannya sama panjang
5.
Ada 8 titik sudut yaitu : A, B, C, D, E, F, G, H
6.
Kubus adalah bangun ruang yang memiliki 6 sisi berbentuk persegi, 12 rusuk yang sama panjang, dan memiliki 8 buah titik sudut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
189
Kunci Jawaban LKS pertemuan-1 (b) 1. Ada 6 sisi yaitu : ABCD, EFGH, ABFE, DCGH, ADHE, BCGF
2. -
Sisi ABFE sama besar dengan sisi DCGH
-
Sisi ADHE sama besar dengan sisi BCGF
-
Sisi ABCD sama besar dengan sisi EFGH
3. Ada 12 rusuk yaitu: -
Dibaca dari depan → belakang : AD, BC, FG, EH
-
Dibaca dari atas → bawah : AE, BF, CG, DH
-
Dibaca dari kiri → kanan : AB, DC, HG, EF
4. -
Rusuk AB panjangnya sama dengan rusuk : DC, HG, EF
-
Rusuk AD panjangnya sama dengan rusuk : BC, FG, EH
-
Rusuk AE panjangnya sama dengan rusuk : BF, CG, DH
5. Ada 8 titik sudut, yaitu : A, B, C, D, E, F, G, H
6. Balok adalah bangun ruang yang memiliki 6 sisi dengan sisi-sisi yang berhadapan sama besar, memiliki 12 rusuk dengan panjang rusuk yang sejajar sama panjang, dan memiliki 8 titik sudut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
190
LAMPIRAN C2
LEMBAR KERJA SISWA pertemuan-2 (a) Kelompok
:
Kelas
:
Nama anggota : 1. ………….. 2. ………….. 3. ………….. 4. ……………
Melukis Kubus
Cara kerja: Amatilah gambar bangun ruang kubus di atas dengan teliti. Maka tampak ada dua buah sisi pada gambar tersebut yang berbentuk persegi dan empat buah sisi lainnya berbentuk jajargenjang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
191
Langkah-langkah melukis : 1. Melukis bangun jajargenjang. Dengan ukuran sisi panjang jajargenjang sama dengan panjang rusuk kubus.
2. Menggambar dua buah persegi yang besarnya sama. Ukuran panjang sisi persegi sama dengan panjang rusuk kubus.
3. Hubungkan dua pasang titik sudut dengan rusuk-rusuk yang belum tergambar. Maka jadilah gambar bangun ruang kubus. Ingatlah bahwa rusuk yang sebenarnya pada umumnya tidak kelihatan. Karena tidak kelihatan, rusukrusuk tersebut digambar dengan garis putus-putus. Dua buah persegi pada gambar menunjukkan sisi-sisi kubus yang sebenarnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
192
Kegiatan siswa : Dengan melihat langkah-langkah di atas, lukislah dua bangun ruang kubus dengan panjang rusuk masing-masing 3cm dan 4cm.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
193
LEMBAR KERJA SISWA pertemuan-2 (b)
Kelompok
:
Kelas
:
Nama anggota : 1. ………….. 2. ………….. 3. ………….. 4. ……………
Melukis Balok
D
C
A
B H
E
G F
Cara kerja: Amatilah gambar bangun ruang balok di atas dengan teliti. Maka tampak ada dua buah sisi pada gambar tersebut yang berbentuk persegi panjang dan empat buah sisi lainnya berbentuk jajargenjang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
194
Langkah-langkah melukis : 1. Melukis bangun jajargenjang. Dengan ukuran sisi panjang jajargenjang sama dengan panjang rusuk kubus.
2. Menggambar dua buah persegi panjang yang besarnya sama. Ukuran panjang sisi persegi panjang sama dengan panjang rusuk balok dan lebar sisi persegi panjang sama dengan tinggi rusuk balok.
3. Hubungkan dua pasang titik sudut dengan rusuk-rusuk yang belum tergambar. Maka jadilah gambar bangun ruang balok. Ingatlah bahwa rusuk yang sebenarnya pada umumnya tidak kelihatan. Karena tidak kelihatan, rusukrusuk tersebut digambar dengan garis putus-putus. Dua buah persegi panjang pada gambar menunjukkan sisi-sisi balok yang sebenarnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
195
Kegiatan siswa : Dengan melihat langkah-langkah di atas, lukislah dua bangun ruang balok dengan: a. Panjang 4cm, lebar 3cm, tinggi 2cm b. Panjang 3cm, lebar 2cm, tinggi 4cm
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kunci Jawaban LKS pertemuan-2 (a)
3 cm
3 cm
4 cm
4 cm
196
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kunci Jawaban LKS pertemuan-2 (b)
2cm 3cm 4cm
4cm
2cm 3cm
197
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
198
LAMPIRAN C3 LEMBAR KERJA SISWA pertemuan-3 (a) Kelompok
:
Kelas
:
Nama anggota : 1. ………….. 2. ………….. 3. ………….. 4. ……………
Melukis Jaring-jaring Kubus
Petunjuk: Di bawah ini diberikan masalah yang berkaitan dengan jaring-jaring kubus. Selesaikanlah!
Masalah 1: Rudi baru saja membeli kotak musik dengan kardus yang berbentuk kubus. Ia berniat akan menyimpan kardus tersebut dengan melipatnya agar lebih ringkas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
199
Rudi akan mengiris kardus seperti pada gambar di samping. Jika kardus dianggap kubus dan rusuk-rusuk yang diiris adalah rusuk yang bergaris putus-putus, bagaimana bentuk kardus kotak musik tersebut?
Penyelesaian:
Permasalahan 2 : Dihadapan kalian sudah disediakan beberapa bangun ruang kubus. Bagaimana jika rusuk yang lain yang diiris namun tetap saling berhubungan, apakah bentuknya akan sama? Gambarlah jaring-jaring yang kalian peroleh!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penyelesaian:
200
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
201
LEMBAR KERJA SISWA pertemuan-3 (b) Kelompok
:
Kelas
:
Nama anggota : 1. ………….. 2. ………….. 3. ………….. 4. ……………
Melukis Jaring-jaring Balok
Petunjuk: Di bawah ini diberikan masalah yang berkaitan dengan jaring-jaring balok. Selesaikanlah!
Masalah 1: Mita berniat akan menyimpan kardus-kardus di gudang rumahnya. Agar dapat disimpan secara ringkas, mita melipat kardus-kardus tersebut dengan cara mengiris rusuk-rusuk pada kardus tersebut.
Jika kardus dianggap sebagai balok dan rusuk-rusuk yang akan diiris adalah rusuk dengan garis putus-
putus, bagaimana bentuk kardus tersebut?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
202
Penyelesaian:
Permasalahan 2 : Dihadapan kalian sudah disediakan beberapa bangun ruang balok. Bagaimana jika rusuk yang lain yang diiris namun tetap saling berhubungan, apakah bentuknya akan sama? Gambarlah jaring-jaring yang kalian peroleh!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
penyelesaian :
203
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kunci Jawaban LKS pertemuan-3 (a) Masalah 1
Masalah 2
( dan lain sebagainya )
204
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kunci Jawaban LKS pertemuan-3 (b) Masalah 1:
Masalah 2:
( dan lain-lain )
205
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN D Lampiran D1
: Instrumen Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Lampiran D2
: Instrumen Observasi Keaktifan
206
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
207
LAMPIRAN D1 INSTRUMEN OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN hari ke-1 No. 1
Kegiatan Kegiatan awal Guru mengecek mempersiapkan
Terlaksana
kehadiran siswa
siswa
untuk
dan
mengikuti
pembelajaran. (menghargai, disiplin) Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu tentang sifat-sifat bangun ruang kubus dan balok. Guru membagikan materi (LKS) dalam setiap kelompok asal. (santun, menghargai) Guru memotivasi siswa pembelajaran dengan baik. 2
Kegiatan Inti a. Eksplorasi Guru mengingatkan
agar
mengikuti
kembali
tentang
persegi, persegi panjang, sudut, dan sisi. (teliti) b. Elaborasi Siswa diminta untuk membahas materi dan mengerjakan LKS yang sudah diberikan oleh guru. (menghargai, toleransi, kreatif, aktif) Guru meminta siswa untuk masuk dalam kelompok
ahli
dan
dalam
kelompok
tersebut siswa membahas materi yang sama. (aktif, kreatif, tanggung jawab, menghargai, santun, dan toleransi)
Tidak terlaksana
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
208
Siswa kembali dalam kelompok asal dan menjelaskan materi yang dipelajari dalam kelompok ahli kepada anggota kelompok asal. (aktif, jujur, tanggung jawab, kreatif, menghargai, santun) Diskusi kelompok. (aktif, kreatif, jujur, disiplin, bekerja keras, teliti, dan tanggung jawab) c. Konfirmasi Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk
bertanya.
(aktif,
santun,menghargai, toleransi) Guru
memberi
tanggapan
terhadap
pertanyaan siswa. (santun, menghargai, tanggung jawab)
3
Guru memberi kuis tentang materi yang baru saja dipelajari. (jujur, kerja keras, kreatif, teliti, sistematif) Penutup Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang baru saja selesai dipelajari. (menghargai, kreatif, sistematis, dan teliti) Guru menyampaikan informasi tentang materi yang akan dibahas dalam pertemuan berikutnya, yaitu tentang melukis bangun ruang kubus dan balok. (santun, menghargai) Sleman,
Mei 2014
Observer
(
)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
209
INSTRUMEN OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN hari ke-2 No. 1
Kegiatan Kegiatan awal Guru mengecek mempersiapkan
Terlaksana
kehadiran siswa
siswa
untuk
dan
mengikuti
pembelajaran. (menghargai, disiplin) Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu tentang melukis bangun ruang kubus dan balok. Guru membagikan materi (LKS) dalam setiap kelompok asal. (santun, menghargai)
2
Guru memotivasi siswa pembelajaran dengan baik. Kegiatan Inti a. Eksplorasi Guru mengingatkan
agar
mengikuti
siswa
tentang
bagaimana melukis bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajar genjang. (teliti, menghargai) b. Elaborasi Siswa dalam kelompok asal diminta untuk membahas materi yang sudah diberikan oleh guru. (menghargai, toleransi, kreatif, aktif) Guru meminta siswa untuk masuk dalam kelompok
ahli
dan
dalam
kelompok
tersebut siswa membahas materi yang sama. (aktif, kreatif, tanggung jawab, menghargai, santun, dan toleransi) Siswa kembali dalam kelompok asal dan
Tidak terlaksana
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
210
menjelaskan materi yang dipelajari dalam kelompok ahli kepada anggota kelompok asal. (aktif, jujur, tanggung jawab, kreatif, menghargai, santun) Diskusi kelompok. (aktif, kreatif, jujur, disiplin, bekerja keras, teliti, dan tanggung jawab) c. Konfirmasi Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk
bertanya.
(aktif,
santun,menghargai, toleransi) Guru
memberi
tanggapan
terhadap
pertanyaan siswa. (santun, menghargai, tanggung jawab)
3
Guru memberi kuis tentang materi yang baru saja dipelajari. (jujur, kerja keras, kreatif, teliti, sistematif) Penutup Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang baru saja selesai dipelajari. (menghargai, kreatif, sistematis, dan teliti) Guru menyampaikan informasi tentang materi yang akan dibahas dalam pertemuan berikutnya, yaitu tentang jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok. (santun, menghargai) Sleman, Mei 2014 Observer
(
)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
211
INSTRUMEN OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN hari ke-3 No. 1
Kegiatan Kegiatan awal Guru mengecek mempersiapkan
Terlaksana
kehadiran siswa
untuk
siswa
dan
mengikuti
pembelajaran. (menghargai, disiplin) Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu tentang jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok. Guru membagikan materi (LKS) dalam setiap kelompok asal. (santun, menghargai) Guru memotivasi siswa pembelajaran dengan baik. 2
agar
mengikuti
Kegiatan Inti a. Eksplorasi Mengingatkan siswa tentang materi sisi kubus dan balok. (teliti) b. Elaborasi Siswa dalam kelompok asal diminta untuk membahas materi yang sudah diberikan oleh guru. (menghargai, toleransi, kreatif, aktif) Guru meminta siswa untuk masuk dalam kelompok
ahli
dan
dalam
kelompok
tersebut siswa membahas materi yang sama. (aktif, kreatif, tanggung jawab, menghargai, santun, dan toleransi)
Tidak terlaksana
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
212
Siswa kembali dalam kelompok asal dan menjelaskan materi yang dipelajari dalam kelompok ahli kepada anggota kelompok asal. (aktif, jujur, tanggung jawab, kreatif, menghargai, santun) Diskusi kelompok. (aktif, kreatif, jujur, disiplin, bekerja keras, teliti, dan tanggung jawab) c. Konfirmasi Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk
bertanya.
(aktif,
santun,menghargai, toleransi) Guru
memberi
tanggapan
terhadap
pertanyaan siswa. (santun, menghargai, tanggung jawab) Guru memberi kuis tentang materi yang baru saja dipelajari. (jujur, kerja keras, kreatif, teliti, sistematif) 3
Penutup Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang baru saja selesai dipelajari. (menghargai, kreatif, sistematis, dan teliti) Guru menyampaikan informasi bahwa pertemuan berikutnya digunakan untuk tes evaluasi. (santun, menghargai) Sleman, Mei 2014 Observer
(
)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN D2 INSTRUMEN OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA ( kelompok asal ) Menit ke 10-20
A1
A4
C4
A
B1
A2
B4
B
A3
B3
C1
D1
C
C2
D4
C3
D D3
E1
E4
E E3
E2
B2
D2
213
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
INSTRUMEN OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA ( kelompok ahli ) Menit ke 20-30 A2
A1 E1
B1
B2
E2
2
1
A3
A4 E4
B4
B3
E3
3
4
C3
D3
C4
D4
C2
D2
C1
D1
Menit 30-40 A2
A1 E1
B1
E2
1 C1
D1
D4
2 C2
D2
A3
A4 E4
B2
B4
4 C4
E3
D3
B3
3 C3
214
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
INSTRUMEN OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA ( kelompok asal ) Menit ke 50-60
A1
A4
C4
A
B1
A2
B4
B
A3
B3
C1
D1
C
C2
D4
C3
D
B2
D2
D3
E1
E4
E
E2
E3
Yogyakarta, Observer
( ………………………………..)
215
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
216
Katerangan
No.
Janis Keterlibatan
Lambang
1.
Mengajukan pertanyaan
1
2.
Menjawab pertanyaan
2
3.
Berdiskusi dalam kelompok
3
4.
Memberikan pendapat
4
5.
Menanggapi pendapat
5
6.
Membantu teman
6
7) Mengajukan pertanyaan Merupakan kegiatan bertanya yang dilakukan oleh siswa baik kepada guru maupun teman tentang materi yang sedang dipelajari. 8) Menjawab pertanyaan Merupakan kemampuan siswa dalam memberikan jawaban atau solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi oleh siswa baik dalam satu kelompok maupun permasalahan yang dihadapi oleh kelompok lain mengenai materi yang sedang dipelajari. 9) Berdiskusi dalam kelompok Merupakan kesediaan siswa dalam bekerjasama dan bertukar pendapat dalam menyelesaikan masalah dengan anggota kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
217
10) Memberikan pendapat Merupakan kegiatan siswa untuk menanggapi pendapat teman dalam memahami materi dan menyelesaikan soal dalam kelompok. 11) Menanggapi pendapat Merupakan kemampuan siswa dalam memberikan tanggapan tentang pendapat yang diajukan oleh teman dalam menyelesaikan persoalan. 12) Membantu teman Merupakan kesediaan siswa dalam memberi penjelasan kepada teman yang mengalami kesulitan, baik dalam memahami materi, soal, maupun cara menyelesaikan soal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN E Lampiran E1
: Kisi-Kisi Tes Kemampuan Awal
Lampiran E2
: Soal Tes Kemampuan Awal dan Kunci Jawaban
Lampiran E3
: Kisi-Kisi Tes Evaluasi
Lampiran E4
: Soal Tes Evaluasi dan Kunci Jawaban
Lampiran E5
: Validitas dan Reliabilitas
Lampiran E6
: Soal Kuis I dan Kunci Jawaban
Lampiran E7
: Soal Kuis II dan Kunci Jawaban
Lampiran E8
: Soal Kuis III dan Kunci Jawaban
Lampiran E9
: Normalitas Kolmogorov-Smirnov
218
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
219
LAMPIRAN E1
KISI-KISI TES KEMAMPUAN AWAL
Kompetensi Dasar
4.1. Mengidentifikasi berbagai
Penilaian
Materi
Ranah
Pembel.
Kognitif
Bangun
Pengetahuan
Menggambarkan
datar
pemahaman
bangun
Indikator
bangun datar
sifat-sifat
sederhana
bangun
menurut sifat
sederhana.
Jenis
Bentuk
Nomer
Ujian
Soal
Soal
Tas
Uraian
1
Tes
Uraian
2
Tes
Uraian
3
Tes
Uraian
4
sesuai dari datar
atau unsurnya 4.2. Mengidentifikasi
berbagai
Bangun
Pengetahuan
Menunjukkan
datar
pemahaman
jenis sudut yang
jenis dan besar
berhubungan
sudut.
dengan
besar
sudut. 3.3.Menyelesaikan masalah yang
Penguk
Pengetahuan
Menggunakan
uran
Pemahaman
kesetaraan
Penerapan
panjang
berkaitan dengan satuan
pemecahan
waktu,
masalah.
panjang,
dalam
dan
berat. 4.2.Menyelesaikan
Keliling
Pengetahuan
Menyelesaikan
masalah yang
dan luas
Pemahaman
masalah
berkaitan
bangun
berkaitan dengan
dengan
datar.
luas jajargenjang
keliling
dan
luas jajargenjang dan segitiga.
dan segitiga.
yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
220
LAMPIRAN E2
SOAL TES KEMAMPUAN AWAL Nama No.Absen
: :
Tes Kemampuan Awal Matematika kelas IV Rabu, 7 Mei 2014 4. Perhatikan gambar di bawah ini!
A
G
F
E
J
I
H
L
D
C
B
K
M
N
O
a. Dari gambar di atas, sebutkan bangun mana saja yang merupakan jajar genjang! Tulislah hurufnya saja. Jawab: ….
b. Dari gambar di atas, sebutkan bangun mana saja yang merupakan persegi panjang! Tulislah hurufnya saja. Jawab: ….
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
221
c. Dari gambar di atas, sebutkan bangun mana saja yang merupakan persegi! Tulislah hurufnya saja. Jawab: ….
5. N
A
M
B
L
C K J
D E
I
F
H
G
Perhatikan gambar di atas! a. Ada berapa banyak sudut lancip yang terdapat di bagian dalam bangun di atas? tuliskan hurufnya! Jawab: … b. Ada berapa banyak sudut siku-siku yang terdapat di bagian dalam bangun di atas? Tuliskan hurufnya! Jawab: … c. Ada berapa banyak sudut tumpul yang terdapat di bagian dalam bangun di atas? Tuliskan hurufnya! Jawab: …
6. Jesika mempunyai pita dengan panjang 86 dm. Ia gunakan pita tersebut untuk menghias dua kado masing-masing 37cm dan 49cm. Berapa cm pita Jesika yang belum terpakai? Jawab: …
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
222
7.
A
12cm
E
6cm
B
9cm
D
C
Perhatikan gambar di atas! a. Hitunglah keliling persegi panjang ABCD! Jawab: …
b. Hitunglah luas segi tiga CDE! Caranya dengan mengurangkan luas persegi panjang ABCD dengan luas segitiga ADE dan BCE. Jawab: …
###Selamat Mengerjakan###
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
223
KUNCI JAWABAN TES KEMAMPUAN AWAL (TKA) 5. a. A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O ( skor 3 ) d. B, D, G, I, J, K, M, O ( skor 3 ) e. D, G, J, M ( skor 4 ) ( total skor untuk no.1 adalah 10 )
6. a. L dan C ( skor 3 ) c. N, A, H, dan G ( skor 4 ) d. I dan F ( skor 3 ) ( total skor untuk no.1 adalah 10 )
7. 86dm = 860cm ( skor 2 ) Pita yang digunakan untuk menghias kado : 37cm + 49cm
= 86cm
Pita Jesika yang belum terpakai : 860cm - 86 = 774cm ( untuk jawaban benar sesuai kunci skor 10 )
8. a. p
= 12cm + 6cm = 18cm
kel = 2 ( p + l ) = 2 ( 18cm + 9cm ) = 2 x 27cm = 54cm ( skor 2 ) c. I. Luas persegi panjang ABCD L = pxl = 18cm x 9cm = 162cm2 ( skor 2 )
Skor 6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
224
II. Luas segitiga ADE L =
xaxt x 12cm x 9cm = 54cm2 ( skor 2 )
=
III. Luas segitiga BCE L =
xaxt
=
x 6cm x 9cm = 27cm2 ( skor 2 )
Luas Segitiga CDE = Luas persegi panjang ABCD – ( Luas segitiga ADE + Luas segitiga BCE ) = 162cm2 – ( 54cm2 + 27cm2 ) = 162cm2 – 81cm2 = 81cm2 ( jawaban benar skor 10 ) Penilaian : ( Nilai maksimal untuk tiap nomor score 10 )
Nilai Siswa =
x 100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
225
LAMPIRAN E3
KISI-KISI TES EVALUASI Standar Kompetensi
:
8. Memahami
sifat
bangun
ruang
sederhana
dan
hubungan antar bangun datar. Kompetensi Dasar
:
8.1. Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana. 8.2. Menentukan jaring-jaring balok dan kubus.
No.
1
2
Indikator
Soal
Soal
Mudah
Sedang
Sulit
Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang
Soal no.2,
Soal
kubus dan balok.
3, 4, 5
dan 8
Menggambarkan
dan
menyebutkan
bangun sesuai sifat-sifat bangun ruang. 3
Soal
Jumlah
no.7
Soal no.1, dan 6
Menggambarkan dan membuat jaring-
Soal no.9
jaring kubus dan balok.
Soal no.10
6
3
1
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Nama
LAMPIRAN E4
226
:
No.Apsen :
Tes Evaluasi Matematika Kubus dan Balok kelas IV 20. Sebutkan 3 macam benda di sekitar kalian yang berbentuk balok! Jawab : ……………….
21. D
C
A
B H
G
E
F
Perhatikan gambar di atas! Sisi mana yang besarnya sama dengan sisi ABFE? Jawab : ………….
22. S
R Q
P
V
W T
U
Perhatikan gambar di atas! Sebutkan 1(satu) rusuk yang merupakan sisi dari bidang PQRS dan PQUT! Jawab : ………
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
227
23. Ada berapa banyak titik sudut pada bangun ruang di bawah ini? Sebutkan mana saja ! D
C
A
B H
G
E
Jawab : ……
F
, yaitu : ………..
24.
E
F B
A
G
H D
C
Perhatikan gambar di atas! Ada berapa banyak rusuk yang terdapat pada bangun di atas? Sebutkan! Jawab : …… , yaitu : ……..
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
228
25. S
R
P
Q W
T
V U
Berdasarkan gambar di atas, rusuk mana saja yang sama panjang dengan rusuk QU? Jawab : ……..
26. Lukislah bangun ruang kubus ABCD.EFGH dengan panjang sisi 3cm!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
229
27. Gambarkan satu macam jaring-jaring kubus dengan panjang rusuk 2cm!
28. S
R
P
Q W
T
V U
Perhatikan gambar di atas! Titik S merupakan pertemuan atau perpotongan dari tiga rusuk. Sebutkan ketiga rusuk tersebut! Jawab : ………..
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
230
29. Gambarlah jaring-jaring balok dengan ukuran panjang 5cm, lebar 2cm, dan tinggi 3cm!
###Selamat Mengerjakan###
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
231
KUNCI JAWABAN SOAL TES EVALUASI (TE) 11. Kardus, almari, kulkas , dll Jawaban Menjawab 3 benar semua Menjawab 2 benar semua Menjawab 1 benar Menjawab lebih dari tiga tetapi ada yang salah
Nilai 10 6 3 8
12. Sisi CDHG Jawaban Menjawab benar Menjawab benar tetapi salah dalam penulisan nama Menjawab salah
Nilai 10 8 0
13. Rusuk PQ Jawaban Menjawab benar Menjawab 2 rusuk yang satu salah Menjawab salah
Nilai 10 7 0
14. Ada 8. Yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, H Jawaban Menjawab benar sesuai kunci jawaban Menjawab A, B, C, D, E, F, G, H Menjawab 8
Nilai 10 8 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
232
15. Ada 12. Dibaca dari depan ke belakang
: AC, BF, DH, CG
Dibaca dari kiri ke kanan
: AB, EF, DC, HG
Dibaca dari atas ke bawah
: AD, BC, EH, FG
Jawaban Menjawab benar sesuai kunci jawaban Menyebutkan 12 rusuk dengan benar Menyebutkan 6 rusuk dengan benar Menjawab 12
Nilai 10 8 4 2
16. rusuk RV, rusuk SW, dan rusuk PT Jawaban Menjawab sesuai kunci jawaban Menjawab 2 benar Menjawab 1 benar Menjawab lebih dari tiga tetapi ada yang salah
17.
E
Nilai 10 6 3 7
F B
A 3cm
G 3cm
H D
3cm
C
Jawaban Menjawab dengan benar Menjawab kurang tepat Menjawab salah tapi gambar bagus
Nilai 10 7 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18.
233
3cm
3cm 3cm
3cm
3cm
Jawaban Menjawab benar Menjawab kurang tepat dan bagus Menjawab salah tapi bagus
Nilai 10 7 5
19. rusuk PS, rusuk WS, dan rusuk RS Jawaban Menjawab sesuai kunci jawaban Menjawab 2 benar Menjawab 1 benar Menjawab lebih dari tiga tetapi ada yang salah
Nilai 10 6 3 7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
234
20. 3cm 2cm
2cm 3cm 5cm Jawaban
Nilai 10 7 5
Menjawab benar Menjawab kurang tepat dan bagus Menjawab salah tapi bagus
Penilaian : ( Nilai maksimal untuk tiap nomor score 10 )
Nilai Siswa =
x 100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
235
LAMPIRAN E5
VALIDITAS DAN RELIABILITAS SOAL TES KEMAMPUAN AWAL A. UJI VALIDITAS BUTIR SOAL Daftar Hasil Tes Kemampuan Awal No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ∑X
1a
1b
Nomor Butir Soal 1c 2a 2b 2c 3
1 3 1 3 2 3 2 2 1 1 3 3 1 1 1 28
1 3 1 2 2 2 1 1 1 3 3 2 2 2 2 28
4 2 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 51
3 3 3 3 2 3 3 0 3 3 3 3 3 2 2 39
3 4 4 4 0 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 52
0 3 0 3 3 3 0 3 2 3 3 3 3 3 3 35
3 10 3 3 3 10 3 3 3 10 10 10 10 3 3 87
4a
4b
2 2 1 2 2 2 0 0 2 2 1 2 1 1 1 21
1 4 1 2 1 4 1 2 1 4 2 1 4 0 2 30
∑Y ∑Y2
Y
Y2
18 34 18 24 18 35 18 18 20 34 33 32 32 18 19
324 1156 324 576 324 1225 324 324 400 1156 1089 1024 1024 324 361
352 9594
1. Uji Validitas Butir No.1 No. 1 2 3 4 5 6 7
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7
X
Y
X2
Y2
XY
1 3 1 3 2 3 2
18 34 18 24 18 35 18
1 9 1 9 4 9 4
324 1156 324 576 324 1225 324
18 102 18 72 36 105 36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8 9 10 11 12 13 14 15
Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 ∑
236
2 1 1 3 3 1 1 1
18 20 34 33 32 32 18 19
4 1 1 9 9 1 1 1
324 400 1156 1089 1024 1024 324 361
36 20 34 99 96 32 18 19
28
352
63
9594
722
Dengan rumus product moment diperoleh hasil sebagai berikut :
= = = = 0,542707578 ≈ 0,54
=
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,54 ≥ 0,36 maka soal nomor 1a adalah soal yang valid.
2. Uji Validitas Butir No.1b No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8
X
Y
X2
Y2
XY
1 3 1 2 2 2 1 1
18 34 18 24 18 35 18 18
1 9 1 4 4 4 1 1
324 1156 324 576 324 1225 324 324
18 102 18 48 36 70 18 18
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9 10 11 12 13 14 15
Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 ∑
237
1 3 3 2 2 2 2
20 34 33 32 32 18 19
1 9 9 4 4 4 4
400 1156 1089 1024 1024 324 361
20 102 99 64 64 36 38
28
352
56
9594
713
Dengan rumus product moment diperoleh hasil sebagai berikut :
= = = = 0,792661591 ≈ 0,79
=
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,79 ≥ 0,36 maka soal nomor 1b adalah soal yang valid.
3. Uji Validitas Butir No.1c No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9
X
Y
X2
Y2
XY
4 2 4 2 3 4 4 4 3
18 34 18 24 18 35 18 18 20
16 4 16 4 9 16 16 16 9
324 1156 324 576 324 1225 324 324 400
72 68 72 48 54 140 72 72 60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10 11 12 13 14 15
Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 ∑
238
4 4 4 4 2 3
34 33 32 32 18 19
16 16 16 16 4 9
1156 1089 1024 1024 324 361
136 132 128 128 36 57
51
352
174
9594
1218
= = = = 0,749420783 ≈ 0,75
=
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,75 ≥ 0,36 maka soal nomor 1c adalah soal yang valid.
4. Uji Validitas Butir No.2a No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11
X
Y
X2
Y2
XY
3 3 3 3 2 3 3 0 3 3 3
18 34 18 24 18 35 18 18 20 34 33
9 9 9 9 4 9 9 0 9 9 9
324 1156 324 576 324 1225 324 324 400 1156 1089
54 102 54 72 36 105 54 0 60 102 99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12 13 14 15
Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 ∑
239
3 3 2 2
32 32 18 19
9 9 4 4
1024 1024 324 361
96 96 36 38
39
352
107
9594
966
= = = = 0,587811359 ≈ 0,59
=
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,59 ≥ 0,36 maka soal nomor 2a adalah soal yang valid.
5. Uji Validitas Butir No.2b No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14
X
Y
X2
Y2
XY
3 4 4 4 0 4 4 3 4 4 4 4 4 4
18 34 18 24 18 35 18 18 20 34 33 32 32 18
9 16 16 16 0 16 16 9 16 16 16 16 16 16
324 1156 324 576 324 1225 324 324 400 1156 1089 1024 1024 324
54 136 72 96 0 140 72 54 80 136 132 128 128 72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
Siswa 15 ∑
240
2
19
4
361
38
52
352
194
9594
1300
= = = = 0,589138544 ≈ 0,59
=
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,59 ≥ 0,36 maka soal nomor 2b adalah soal yang valid.
6. Uji Validitas Butir No.2c No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 ∑
X
Y
X2
Y2
XY
0 3 0 3 3 3 0 3 2 3 3 3 3 3 3
18 34 18 24 18 35 18 18 20 34 33 32 32 18 19
0 9 0 9 9 9 0 9 4 9 9 9 9 9 9
324 1156 324 576 324 1225 324 324 400 1156 1089 1024 1024 324 361
0 102 0 72 54 105 0 54 40 102 99 96 96 54 57
35
352
94
9594
874
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
241
= = = = 0,410639852 ≈ 0,41
=
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,41 ≥ 0,36 maka soal nomor 2c adalah soal yang valid.
7. Uji Validitas Butir No.3 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 ∑
X
Y
X2
Y2
XY
3 10 3 3 3 10 3 3 3 10 10 10 10 3 3
18 34 18 24 18 35 18 18 20 34 33 32 32 18 19
9 100 9 9 9 100 9 9 9 100 100 100 100 9 9
324 1156 324 576 324 1225 324 324 400 1156 1089 1024 1024 324 361
54 340 54 72 54 350 54 54 60 340 330 320 320 54 57
87
352
672
9594
2456
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
242
= = = = 0,877016001 ≈ 0,88
=
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,88 ≥ 0,36 maka soal nomor 3 adalah soal yang valid.
8. Uji Validitas Butir No.4a No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 ∑
X
Y
X2
Y2
XY
2 2 1 2 2 2 0 0 2 2 1 2 1 1 1
18 34 18 24 18 35 18 18 20 34 33 32 32 18 19
4 4 1 4 4 4 0 0 4 4 1 4 1 1 1
324 1156 324 576 324 1225 324 324 400 1156 1089 1024 1024 324 361
36 68 18 48 36 70 0 0 40 68 33 64 32 18 19
21
352
36
9594
531
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
243
= = = = 0,407152299 ≈ 0,41
=
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,41 ≥ 0,36 maka soal nomor 4a adalah soal yang valid.
9. Uji Validitas Butir No.4b No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 ∑
X
Y
X2
Y2
XY
1 4 1 2 1 4 1 2 1 4 2 1 4 0 2
18 34 18 24 18 35 18 18 20 34 33 32 32 18 19
1 16 1 4 1 16 1 4 1 16 4 1 16 0 4
324 1156 324 576 324 1225 324 324 400 1156 1089 1024 1024 324 361
18 136 18 48 18 140 18 36 20 136 66 32 128 0 38
30
352
82
9594
814
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
244
= = = = 0,642165311 ≈ 0,64
=
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,64 ≥ 0,36 maka soal nomor 4b adalah soal yang valid.
B. UJI RELIABILITAS INSTRUMEN SOAL Daftar Hasil Tes Kemampuan Awal No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ∑X ∑X2
Nomor Butir Soal 2a 2b 2c
1a
1b
1c
3
4a
4b
1
1
4
3
3
0
3
2
1
3
3
2
3
4
3
10
2
4
1
1
4
3
2
2
3
4
0
3
1
1
3
4
3
3
2
2
2
2
3
2
0
3
3
2
1
3
2
4
3
4
3
10
2
4
2
1
4
3
4
0
3
0
1
2
1
4
0
3
3
3
0
2
1
1
3
3
4
2
3
2
1
1
3
4
3
4
3
10
2
4
3
3
4
3
4
3
10
1
2
3
2
4
3
4
3
10
2
1
1
2
4
3
4
3
10
1
4
1
2
2
2
4
3
3
1
0
1
2
3
2
2
3
3
1
2
28 784
28 784
51 2601
39 1521
52 2704
35 1225
87 7569
21 441
30 900
∑Y ∑Y2
Y
Y2
18 34 18 24 18 35 18 18 20 34 33 32 32 18 19
324 1156 324 576 324 1225 324 324 400 1156 1089 1024 1024 324 361
352 9594
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
=
=
= 0,715555555
=
=
= 0,248888888
=
=
= 0,04
=
=
= 0,373333333 =
=
= 0,915555555
=
=
= 0,822222222
=
=
= 11,16
=
=
= 0,44
=
=
= 1,466666667
= = = 88,91555553
=
245
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
246
Rumus Chrosbach Alpha
= = = 1,125 ( 1- 0,181995401 ) = 0,920255173 ≈ 0,92 Hasil perhitungan ini berada pada rentang 0,80 <
r11 ≤
1,00 ,
sehingga berdasarkan rentang tersebuat maka instruman tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi sehingga instrumen tes kemampuan awal dapat dipercaya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
247
VALIDITAS DAN RELIABILITAS SOAL TES EVALUASI A. UJI VALIDITAS BUTIR SOAL Daftar Hasil Tes Evaluasi No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 ∑X
Nomor Butir Soal 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
10 10 8 10 10 5 8 10 10 10 5 8 10 114
10 10 8 10 10 8 8 10 10 8 10 10 10 122
3 5 3 3 3 3 3 5 5 10 0 5 3 51
10 10 10 10 10 4 4 10 10 8 10 10 10 116
8 6 7 10 8 7 5 7 10 8 7 10 5 98
10 10 10 6 10 10 3 10 10 3 3 10 10 105
5 10 5 7 10 10 5 6 10 5 6 5 7 91
10 3 4 10 10 10 7 7 10 7 10 10 4 102
10 10 1 1 6 10 3 10 3 10 3 10 6 83
5 6 4 4 6 7 4 7 5 5 4 7 6 70
∑Y ∑Y2
Y
Y2
81 80 60 71 83 74 50 82 83 74 58 85 71
6561 6400 3600 5041 6889 5476 2500 6724 6889 5476 3364 7225 5041
952 71186
1. Uji Validitas Butir No.1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10
X
Y
10 10 8 10 10 5 8 10 10 10
81 80 60 71 83 74 50 82 83 74
X2 100 100 64 100 100 25 64 100 100 100
Y2
XY
6561 6400 3600 5041 6889 5476 2500 6724 6889 5476
810 800 480 710 830 370 400 820 830 740
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11 12 13
Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 ∑
5 8 10
58 85 71
114
952
25 64 100
1042
248
3364 7225 5041
290 680 710
71186
8470
= = = = 0,487920812 ≈ 0,49
=
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,49 ≥ 0,36 maka soal nomor 1 adalah soal yang valid. 2. Uji Validitas Butir No.2 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 ∑
X
Y
X2
Y2
XY
10 10 8 10 10 8 8 10 10 8 10 10 10
81 80 60 71 83 74 50 82 83 74 58 85 71
100 100 64 100 100 64 64 100 100 64 100 100 100
6561 6400 3600 5041 6889 5476 2500 6724 6889 5476 3364 7225 5041
810 800 480 710 830 592 400 820 830 592 580 850 710
122
952
1156
71186
9004
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
249
= = = = 0,547304238 ≈ 0,55
=
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,55 ≥ 0,36 maka soal nomor 2 adalah soal yang valid. 3. Uji Validitas Butir No.3 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 ∑
=
X
Y
X2
Y2
XY
3 5 3 3 3 3 3 5 5 10 0 5 3
81 80 60 71 83 74 50 82 83 74 58 85 71
9 25 9 9 9 9 9 25 25 100 0 25 9
6561 6400 3600 5041 6889 5476 2500 6724 6889 5476 3364 7225 5041
243 400 180 213 249 222 150 410 415 740 0 425 213
51
952
263
71186
3860
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
250
= = = 0,411719994 ≈ 0,41
=
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,41 ≥ 0,36 maka soal nomor 3 adalah soal yang valid. 4. Uji Validitas Butir No.4 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 ∑
X
Y
X2
Y2
XY
10 10 10 10 10 4 4 10 10 8 10 10 10
81 80 60 71 83 74 50 82 83 74 58 85 71
100 100 100 100 100 16 16 100 100 64 100 100 100
6561 6400 3600 5041 6889 5476 2500 6724 6889 5476 3364 7225 5041
810 800 600 710 830 296 200 820 830 592 580 850 710
116
952
1096
71186
8628
= = = =
= 0,418423452 ≈ 0,42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
251
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,42 ≥ 0,36 maka soal nomor 4 adalah soal yang valid. 5. Uji Validitas Butir No.5 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 ∑
X
Y
X2
Y2
XY
8 6 7 10 8 7 5 7 10 8 7 10 5
81 80 60 71 83 74 50 82 83 74 58 85 71
64 36 49 100 64 49 25 49 100 64 49 100 25
6561 6400 3600 5041 6889 5476 2500 6724 6889 5476 3364 7225 5041
648 480 420 710 664 518 250 574 830 592 406 850 355
98
952
774
71186
7297
= = = =
= 0,52893927 ≈ 0,53
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,53 ≥ 0,36 maka soal nomor 5 adalah soal yang valid.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
252
6. Uji Validitas Butir No.6 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
X
Y
X2
Y2
XY
10 10 10 6 10 10 3 10 10 3 3 10 10
81 80 60 71 83 74 50 82 83 74 58 85 71
100 100 100 36 100 100 9 100 100 9 9 100 100
6561 6400 3600 5041 6889 5476 2500 6724 6889 5476 3364 7225 5041
810 800 600 426 830 740 150 820 830 222 174 850 710
105
952
963
71186
7962
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 ∑
= = = =
= 0,663571372 ≈ 0,66
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,66 ≥ 0,36 maka soal nomor 6 adalah soal yang valid. 7. Uji Validitas Butir No.7 No. 1 2 3
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3
X
Y
X2
Y2
XY
5 10 5
81 80 60
25 100 25
6561 6400 3600
405 800 300
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 ∑
253
7 10 10 5 6 10 5 6 5 7
71 83 74 50 82 83 74 58 85 71
49 100 100 25 36 100 25 36 25 49
5041 6889 5476 2500 6724 6889 5476 3364 7225 5041
497 830 740 250 492 830 370 348 425 497
91
952
695
71186
6784
= = = = 0,41092554 ≈ 0,41
=
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,41 ≥ 0,36 maka soal nomor 7 adalah soal yang valid. 8. Uji Validitas Butir No.8 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9
X
Y
X2
Y2
XY
10 3 4 10 10 10 7 7 10
81 80 60 71 83 74 50 82 83
100 9 16 100 100 100 49 49 100
6561 6400 3600 5041 6889 5476 2500 6724 6889
810 240 240 710 830 740 350 574 830
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10 11 12 13
Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 ∑
254
7 10 10 4
74 58 85 71
49 100 100 16
5476 3364 7225 5041
518 580 850 284
102
952
888
71186
7556
= = = = 0,240789804 ≈ 0,24
=
Karena rxy ≤ 0,36 yaitu 0,24 ≤ 0,36 maka soal nomor 8 adalah soal yang tidak valid. Sehingga perlu dilakukan perbaikan. 9. Uji Validitas Butir No.9 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 ∑
X
Y
X2
Y2
XY
10 10 1 1 6 10 3 10 3 10 3 10 6
81 80 60 71 83 74 50 82 83 74 58 85 71
100 100 1 1 36 100 9 100 9 100 9 100 36
6561 6400 3600 5041 6889 5476 2500 6724 6889 5476 3364 7225 5041
810 800 60 71 498 740 150 820 249 740 174 850 426
83
952
701
71186
6388
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
255
= = = = 0,617797689 ≈ 0,62
=
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,62 ≥ 0,36 maka soal nomor 9 adalah soal yang valid. 10. Uji Validitas Butir No.10 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Peserta Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 ∑
=
X
Y
X2
Y2
XY
5 6 4 4 6 7 4 7 5 5 4 7 6
81 80 60 71 83 74 50 82 83 74 58 85 71
25 36 16 16 36 49 16 49 25 25 16 49 36
6561 6400 3600 5041 6889 5476 2500 6724 6889 5476 3364 7225 5041
405 480 240 284 498 518 200 574 415 370 232 595 426
70
952
394
71186
5237
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
256
= = = 0,699538631 ≈ 0,70
=
Karena rxy ≥ 0,36 yaitu 0,70 ≥ 0,36 maka soal nomor 10 adalah soal yang valid.
B. UJI RELIABILITAS INSTRUMEN SOAL Daftar Hasil Tes Kemampuan Awal No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 ∑X ∑X2
1
2
3
4
10 10 8 10 10 5 8 10 10 10 5 8 10 114 1042
10 10 8 10 10 8 8 10 10 8 10 10 10 122 1156
3 5 3 3 3 3 3 5 5 10 0 5 3 51 263
10 10 10 10 10 4 4 10 10 8 10 10 10 116 1096
=
Nomor Butir Soal 5 6 7 8 6 7 10 8 7 5 7 10 8 7 10 5 98 774 ∑Y ∑Y2
=
10 10 10 6 10 10 3 10 10 3 3 10 10 105 963
5 10 5 7 10 10 5 6 10 5 6 5 7 91 695
8
9
10
10 3 4 10 10 10 7 7 10 7 10 10 4 102 888
10 10 1 1 6 10 3 10 3 10 3 10 6 83 701
5 6 4 4 6 7 4 7 5 5 4 7 6 70 394
Y
Y2
100 100 64 100 100 25 64 100 100 100 25 64 100
6561 6400 3600 5041 6889 5476 2500 6724 6889 5476 3364 7225 5041
1042 93538
= 3,25443787
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
=
=
= 0,852071006
=
=
= 4,840236686
=
=
= 4,686390532
=
=
= 2,710059172
=
=
= 8,840236686
=
=
= 4,461538462
=
=
= 6,74556213
=
=
= 13,15976331
=
=
= 1,313609467
= =
= 113,1005915
=
–
257
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
258
Rumus Chrosbach Alpha
= =
=
=
x 0,550277281
≈ 0,611419201 Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai r11 ≈ 0,61. Hasil perhitungan ini berada pada rentang 0,60 <
r11
≤
1,80 , sehingga
berdasarkan rentang tersebuat maka instrumen tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi sehingga instrumen Tes Evaluasi (TE) dipercaya.
dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Nama
LAMPIRAN E6
:
No.Absen :
KUIS 1 SIFAT-SIFAT KUBUS dan BALOK
1. Sebutkan empat sifat-sifat balok! Jawab : a.
…..
b.
…..
c.
…..
d.
…..
2. Sebutkan empat sifat-sifat kubus! Jawab : a.
…..
b.
…..
c.
…..
d.
…..
***Selamat Mengerjakan***
259
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
260
Kunci Jawaban Soal Kuis I 1. Sifat-sifat balok a. Memiliki enam buah sisi berbentuk persegi panjang dengan sisi-sisi yang saling berhadapan bentuk dan ukurannya sama. b. Memiliki dua belas rusuk dengan rusuk-rusuk yang sejajar besarnya sama. c. Semua sudut bernilai 90o d. Memiliki 8 buah titik sudut. ( skor total 10 )
2. Sifat-sifat kubus a. Memiliki 6 sisi yang berbentuk persegi. b. Memiliki 12 rusuk yang sama panjang. c. Semua sudutnya bernilai 90o (siku-siku) d. Memiliki 8 buah titik sudut. ( skor total 10 )
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN E7
Nama
261
:
No.Absen :
KUIS 2 MELUKIS KUBUS dan BALOK
1. Lukislah bangun ruang kubus PQRS.TUVW dengan panjang rusuk depan 4cm ! Jawab:
2. Lukislah bangun ruang balok dengan ukuran panjang 5cm, lebar 3cm, dan tinggi 3cm! Jawab :
***Selamat Mengerjakan***
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kunci Jawaban Kuis 2 1.
4cm
4cm
( Skor 10 ) 2.
3cm
3cm 5cm
( Skor 10 )
262
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN E8
Nama
:
No.Absen :
KUIS 3 MELUKIS JARING - JARING KUBUS dan BALOK
1. Lukislah jaring-jaring kubus dengan panjang rusuk 3cm!
Jawab:
263
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
264
2. Lukislah jarring-jaring balok dengan ukuran panjang 5cm, lebar 3cm, dan tinggi 2cm!
***Selamat Mengerjakan***
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kunci Jawaban Kuis 3 1.
3cm
3cm
3cm
3cm
3cm
3cm
3cm
( Skor 10 ) 2.
3cm 2cm
2cm
3cm
2cm
5cm 5cm
( Skor 10 )
265
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN E9
UJI NORMALITAS KOLMOGOROF-SMIRNOV A. Tes Kemampuan Awal No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Pertanyaan
Nama Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20
Nilai 68 55 38 30 63 38 38 78 38 70 35 33 53 48 33 40 43 45 48 53
: Apakah data tersebut berdistribusi normal?
Penyelesaian : H0
: f(X) = normal
H1
: f(X) ≠ normal
n
= 20
Z
= = 47,35 ; Sd = 13,65
266
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
267
Jawab : X
f
F
30 33 35 38 40 43 45 48 53 55 63 68 70 78
1 2 1 4 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1
1 3 4 8 9 10 11 13 15 16 17 18 19 20
0,05 0,1 0,05 0,2 0,05 0,05 0,05 0,1 0,1 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
0,05 0,15 0,2 0,4 0,45 0,5 0,55 0,65 0,75 0,8 0,85 0,9 0,95 1
Z
P≤Z
-1,27 -1,05 -0,9 -0,69 -0,54 -0,32 -0,17 0,05 0,41 0,56 1,15 1,51 1,66 2,25
0,102 0,147 0,184 0,245 0,295 0,375 0,433 0,519 0,659 0,712 0,875 0,935 0,952 0,988
0,102 0,097 0,034 0,045 -0,105 -0,075 -0,067 -0,031 0,009 -0,038 0,075 0,085 0,052 0,038
-0,052 0,003 0,016 0,155 0,155 0,125 0,117 0,131 0,091 0.088 -0,025 -0,035 -0,002 0,012
Jika kita menoleransi tingkat kesalahan(α) sebesar 0,05 maka dengan jumlah n = 20 diperoleh perhitungan sebagai berikut: D(0,05)(20) = 0,29 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai a1 maksimum adalah 0,102 sehingga a1 maksimum ≤ Dtabel maka terima H0 yang artinya bahwa data di atas berdistribusi normal.
B. Tes Evaluasi No 1 2 3 4 5 6 7
Nama Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7
Nilai 84 91 84 37 84 56 53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 18 20
Pertanyaan
Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20
98 85 93 75 84 96 76 82 92 78 47 71 72
: Apakah data tersebut berdistribusi normal?
Penyelesaian : H0
: f(X) = normal
H1
: f(X) ≠ normal
n
= 20
Z
= = 76,9 ; Sd = 16,78
Jawab: X
f
F
37 47 53 56 71 72 75 76 78 82 84
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14
0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,2
0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 0,45 0,5 0,7
Z
P≤Z
-2,38 -1,78 -1,42 -1,25 -0,35 -0,29 -0,05 -0,05 0,07 0,3 0.4
0,009 0,038 0,078 0,106 0,363 0,386 0,48 0,48 0,528 0,618 0,655
0,009 -0,012 -0,022 -0,044 0,163 0,136 0,18 0,13 0,128 0,168 0,155
0,041 0,062 0,072 0,094 -0,113 -0,086 -0,13 -0,08 -0,078 -0,118 0,045
268
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85 91 92 93 96 98
1 1 1 1 1 1
15 16 17 18 19 20
0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
0,75 0,8 0,85 0,9 0,95 1
0,48 0,84 0,89 0,96 1,14 1,26
0,719 0,799 0,813 0,832 0,873 0,896
0,019 0,049 0,013 -0,018 -0,027 -0,054
269
0,031 0,001 0,037 0,068 0,077 0,104
Jika kita menoleransi tingkat kesalahan(α) sebesar 0,05 maka dengan jumlah n = 20 diperoleh perhitungan sebagai berikut: D(0,05)(20) = 0,29 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai a1 maksimum adalah 0,168 sehingga a1 maksimum ≤ Dtabel maka terima H0 yang artinya bahwa data di atas berdistribusi normal.
C. Keterlibatan Siswa Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa untuk Setiap Indikator Skor Keaktifan
Jenis Keaktifan
P1 6 5 80 54 14 9
1 2 3 4 5 6
Pertanyaan
Observer 1 P2 P3 Jumlah 14 15 35 11 11 27 80 80 240 29 31 114 6 5 25 19 18 46
P1 13 16 79 32 11 5
Observer 2 P2 P3 Jumlah 43 13 69 26 8 50 73 80 232 23 35 90 8 9 28 12 14 31
: Apakah data tersebut berdistribusi normal?
Penyelesaian : H0
: f(X) = normal
H1
: f(X) ≠ normal
n
=6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Z
270
= = 82,25 ; Sd = 72,8
Jawab: X
f
F
26,5 38,5 52 102 236
1 2 1 1 1
1 3 4 5 6
0,17 0,33 0,17 0,17 0,17
0,17 0,5 0,67 0,83 1
Z
P≤Z
-0,77 -0,60 -0,42 0,27 2,11
0,221 0,274 0,337 0,606 0,983
0,221 0,104 -0,163 -0,054 0,153
-0,051 0,226 0,333 0,224 0,017
Jika kita menoleransi tingkat kesalahan(α) sebesar 0,05 maka dengan jumlah n = 6 diperoleh perhitungan sebagai berikut: D(0,05)(6) = 0,52 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai a1 maksimum adalah 0,221 sehingga a1 maksimum ≤ Dtabel maka terima H0 yang artinya bahwa data di atas berdistribusi normal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN F Lampiran F1
: Transkripsi Hasil Wawancara
271
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
272
Lampiran F1
TRANSKRIP WAWANCARA
Siswa 1 P
: “Nama lengkap kamu siapa?”
S1 : “Cirillus Yonanda Kaka Putra” P
: “Kalo ke sekolah di anter orang tua atau berangkat sendiri?”
S1 : “Kalo dulu ya di anter, tapi sekarang tidak” P
: “Mange rumah kamu jauh ya?”
S1 : “Ndak jiga” P
: “Kamu di rumah tinggal sama siapa?”
S1 : “Ku tinggal sama orang tua, kakak, sama adik” P
: “Owalah, kamu to tiga bersaudara tow. Oya, kalo di rumah kamu sering belajar ndake?”
S1 : “Ya kadang-kadang mas” P
: “Kalo gitu ndak tiap hari belajar dong?”
S1 : “Ya ndak” P
: “Kalo di rumah kamu ndak belajar ada yang mengingatkan kamu ndake?”
S1 : “Ya ada mas” P
: “Trus siapa yang mengingatkan buat belajar?”
S1 : “Orang tua” P
: “Berarti orang tuamu tiap hari nyuruh kamu belajar dong?”
S1 : “ya iya” P
: “Kalo di suruh belajar sama orang tua kamu lagsung belajar apa ndak?”
S1 : “Ya kadang-kadang, tapi kadang kan juga meles” P
: “Oya, kamu to dirumah ikud les ndakE?”
S1 : “Ndak ikud les” P
: “Kalo waktu belajar dirumah, trus kamu kesulitan tanya sama siapa?”
S1 : “Ya bertanya sama orang tua atau tanya sama temen.” P
: “Tentang pembelajaran kelompok kemarin, bagaimana perasaanmu?”
S1 : “Yang mana ya?” P
: “Yang waktu bangun ruang itu lo!”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
273
S1 : “Ow…yang kubus dan balok,,menyenangkan” P
: “Kenapa, kog bisa menyenangkan?”
S1 : “Ya karena bisa mengerjakan dengan teman” P
: “Waktu kerja dalam kelompok, kalau kesulitan langsung bertanya sama guru atau teman?”
S1 : “Sama teman” P
: “Tanya sama guru juga atau tidak?”
S1 : “Enak tanya sama teman.” P
: “Waktu kerja dalam kelompok ada teman yang tanya sama kamu ndakE?”
S1 : “Kayae ndak ada mas” P
: “Kamu kemarin ikut aktif kerja dalam kelompok ndak?”
S1 : “Ya saya ikud” P
: “Kemarin di pertemuan terakhir kan ada tes evaluasi, menurut kamu soal Tes Evaluasinya susah ndake?”
S1 : “Ya lumayan susah” P
: “Knapa kok susah? Sebelumnya kamu sudah belajar di rumah apa belum?”
S1 : “Ya dikit-dikit..” P
: “Ya kalo gitu besok blajarnya ditambah lagi. Trus kalo menurut kamu soal yang paling sulit to soal yang mana?”
S1 : “Itu, yang sifat-sifat to susah!” P
: “Kalo begitu soal yang lainnya itu mudah kan?”
S1 : “Ya agak sulit” P
: “ya kalo gitu di rumah blajarnya ditambah lagi dan banyak berlatih soalsoal”
S1 : “Iya mas” P
: “Ok kalo gitu, trimakasih ya kaka”
S1 : “ya, sama-sama”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa 2 P
: “Nama lengkap kamu siapa?”
S2 : “Nikotashim Agung Nugroho” P
: “Kalo ke sekolah di anter orang tua atau berangkat sendiri?”
S2 : “Ya berangkat sendiri” P
: “Rumah kamu jauh apa dekate ?”
S2 : “Ndak jauh kok” P
: “Kamu di rumah tinggal sama siapa?”
S2 : “Saya tinggal sama orang tua, kakak, sama adik” P
: “Owalah, kamu to tiga bersaudara tow. Kamu anak kedua ya?”
S2 : “Iya” P
: “Oya, kalo di rumah kamu sering belajar ndake?”
S2 : “Ya kadang-kadang” P
: “Kalo gitu ndak tiap hari belajar dong?”
S2 : “Iya” P
: “La orang tua kamu sering nyuruh kamu belajar ndak?”
S2 : “Iya, tiap hari” P
: “Trus siapa yang mengingatkan buat belajar?”
S2 : “Orang tua” P
: “Kalo di suruh belajar sama orang tua kamu langsung belajar apa ndak?”
S2 : “Ya Cuma kadang-kadang” P
: “Oya, kamu to dirumah ikud les ndakE?”
S2 : “Ndak ikud” P
: “Kalo waktu belajar dirumah, trus kamu kesulitan tanya sama siapa?”
S2 : “Ya ntar kalo disekolah tanya sama guru.” P
: “Tentang pembelajaran kelompok kemarin, bagaimana perasaanmu?”
S2 : “Seneng….seruuu…!!!” P
: “Kenapa, kog bisa menyenangkan?”
S2 : “La bisa bekerja bareng temen-temene…!” P
: “Emange ada perbedaan ndak tow, sama pembelajaran sebelunya?”
S2 : “Ya ada, sebelumnya kadang juga kelompokan tapi beda..
274
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
P
275
: “Waktu kerja dalam kelompok, kalau kesulitan langsung bertanya sama guru atau teman?”
S2 : “Sama teman” P
: “Berarti kemarin ndak pernah tanya sama guru no?”
S2 : “Tidak” P
: “Waktu kerja dalam kelompok ada teman yang tanya sama kamu ndakE?”
S2 : “Kayae ndak ada mas” P
: “Kamu kemarin ikut aktif kerja dalam kelompok ndak?”
S2 : “Ya saya ikud,..” P
: “Kemarin di pertemuan terakhir kan ada tes evaluasi, menurut kamu soal Tes Evaluasinya susah ndake?”
S2 : “Ndak patio susah, yang agak susah to yang gambar jaring-jaring bangun ruang!” P
: “Knapa kok susah? Sebelumnya kamu sudah belajar di rumah apa belum?”
S2 : “Sudah, tapi waktu ujian lupa lagie” P
: “Kok bisa? Belajarnya gimana?”
S2 : “Ya blajar dirumah, tetapi cuma sedikit-sedikit!” P
: “Ya kalo gitu besok blajarnya ditambah lagi ya. Trus kalo menurut kamu soal yang paling sulit to soal yang mana?”
S2 : “Yang agak susah to yang gambar jaring-jaring bangun ruang!” P
: “Kalo begitu soal yang lainnya itu mudah kan?”
S2 : “Ndak patio susah” P
: “Ya kalo gitu di rumah blajarnya ditambah lagi dan banyak berlatih soalsoal biar ndak ada kesulitan”
S2 : “Siap pak” P
: “Ok kalo gitu, trimakasih ya Niko”
S2 : “Ya”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
276
Siswa 3 P
: “Nama lengkap kamu siapa?”
S3 : “Laurensius Adhitya Pratama Putra” P
: “Kalo ke sekolah di anter orang tua atau berangkat sendiri?”
S3 : “Berangkat sendiri” P
: “Rumah kamu jauh apa dekate ?”
S3 : “Ya lumayan mas” P
: “Kamu di rumah tinggal sama siapa?”
S3 : “Sama orang tua, adik, sama kakek nenek” P
: “Owalah kamu anak pertama ya?”
S3 : “Iya mas” P
: “Oya, kalo di rumah kamu sering belajar ndake?”
S3 : “Lumayan sering, soale orang tua mesti nyuruh belajar” P
: “wah orang tua tiap hari nyuruh kamu blajar ya”
S3 : “Iya, tiap hari” P
: “Kalo di suruh belajar sama orang tua kamu langsung belajar apa ndak?”
S3 : “Ya langsung blajar” P
: “Oya, kamu to dirumah ikud les ndakE?”
S3 : “Ndak ikud” P
: “Kalo waktu belajar dirumah, trus kamu kesulitan tanya sama siapa?”
S3 : “Ya kalo disekolah saya tanyakan sama guru” P
: “Tentang pembelajaran kelompok kemarin, bagaimana perasaanmu?”
S3 : “Seneng…!!!” P
: “Kenapa, kog bisa menyenangkan?”
S3 : “Bisa bekerja dengan baik sama teman. Tapi itu yang gambar bangun ruang susah” P
: “Tapi ini nilai kamu paling tinggi low! Hampir semua benar”
S3 : “Iya pow…la tapi nek gambar to kadang bingunge..!” P
: “Waktu kerja dalam kelompok, kalau kesulitan langsung bertanya sama guru atau teman?”
S3 : “Sama teman”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
P
277
: “Berarti kemarin ndak pernah tanya sama guru no?”
S3 : “Ndak mas” P
: “Waktu kerja dalam kelompok ada teman yang tanya sama kamu ndakE?”
S3 : “Ya ada” P
: “Tentang apa?”
S3 : “Kemarin to tanya tentang cara menggambar jaring-jaring kubus” P
: “Kamu kemarin ikut aktif kerja dalam kelompok ndak?”
S3 : “Ya lumayan” P
: “Kamu pernah memberikan ide pada kelompok ndak? Kalo pernah tentang apa?”
S3 : “Pernah, tu tentang mengambar jaring-jaring kubus sama balok.” P
: “Kalau ada teman yang bertanya kamu bantu ndak?”
S3 : “Ya kalau bisa ya saya bantu….” P
: “Kemarin di pertemuan terakhir kan ada tes evaluasi, menurut kamu soal Tes Evaluasinya susah ndake?”
S3 : “Ya lumayan susah” P
: “Menurutmu soal mana yang paling sulit?”
S3 : “Kalo saya to yang meggambar jaring-jaring” P
: “Kesulitannya kenapa?”
S3 : “La kalo gambar jaring-jaring bangun ruang to bingunge, apa lagi kalo ukurannya ditentukan..!” P
: “Itu yang susah menggambar jaring-jaring kubus atau balok?”
S3 : “Balok…kalo yang kubus sih mudah” P
: “Trus kamu bisa ndak mengerjakannya?”
S3 : “Kayaknya ya bisa, tapi tidak yakin ku..!” P
: “Tapi di ulangan ini nilai kamu hampir sempurna low..! apa kamu dirumah sudah mempersiapkan?”
S3 : “Ya sebelum ulangan to saya belajar dulu di rumah” P
: “Ya kalo gitu di rumah blajarnya ditambah lagi dan banyak berlatih soalsoal biar ndak ada kesulitan”
S3 : “iya pak”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
P
278
: “Ok kalo gitu, trimakasih ya Adhit”
S3 : “Ya pak”
Siswa 4 P
: “Nama lengkap kamu siapa?”
S4 : “Vinsensius Johan Dwi Setiawan” P
: “Kalo ke sekolah di anter orang tua atau berangkat sendiri?”
S4 : “jelas brangkat sendiri” P
: “Rumah kamu jauh apa dekate ?”
S4 : “Ndak jauh” P
: “Kamu di rumah tinggal sama siapa?”
S4 : “Sama orang tua” P
: “Ternyata kamu anak tunggal ya?”
S4 : “Iya mas” P
: “Oya, kalo di rumah kamu sering belajar ndake?”
S4 : “Lumayan sering, tapi kalo ada PR ya mesti belajar.” P
: “Trus kalo kamu ndak belajar, orang tua kamu mengingatkan ndak?”
S4 : “Iya mas, nenek juga kadang nyuruhku belajar” P
: “wah orang tua sama nenek tiap hari nyuruh kamu blajar ya”
S4 : “Iya, tiap hari” P
: “Kalo di suruh belajar sama orang tua kamu langsung belajar apa ndak?”
S4 : “Ya langsung blajar” P
: “Oya, kamu to dirumah ikud les ndakE?”
S4 : “Ndak ikud” P
: “Kalo waktu belajar dirumah, trus kamu kesulitan tanya sama siapa?”
S4 : “Ya kalo ada temen yang sudah tau ya saya tanyanya sama teman, tapi kalo temannya ndak ada yang tau saya tanya sama guru” P
: “Tentang pembelajaran kelompok kemarin, bagaimana perasaanmu?”
S4 : “Menyenangkan!” P
: “Kenapa?”
S4 : “Kan nek klompokan to ndak mboseni”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
279
P : “Berarti kamu kalo belajar dalam kelompok to seneng ya.?” S4 : “Iya, kan bisa belajar bersama-sama” P
: “Waktu kerja dalam kelompok, kalau kesulitan langsung bertanya sama guru atau teman?”
S4 : “Sama teman” P
: “Berarti kemarin ndak pernah tanya sama guru no?”
S4 : “Ndak mas” P
: “Waktu kerja dalam kelompok ada teman yang tanya sama kamu ndakE?”
S4 : “Ya ada” P
: “Tentang apa?”
S4 : “Kemarin to tanya yang sifat-sifat” P
: “Kamu kemarin ikut aktif kerja dalam kelompok ndak?”
S4 : “Iya” P
: “Kamu pernah memberikan ide pada kelompok ndak? Kalo pernah tentang apa?”
S4 : “Iya…kebanyakan tentang menggambar sama yang menemukan jaringjaring.” P
: “Kalau ada teman yang bertanya kamu bantu ndak?”
S4 : “Ya kalo saya tau ya mesti tak kasih tau” P
: “Kemarin di pertemuan terakhir kan ada tes evaluasi, menurut kamu soal Tes Evaluasinya susah ndake?”
S4 : “Susahe mas” P
: “Knapa kok susah? Sebelumnya kamu belajar dulu ndak?”
S4 : “Ya susah…saya sudah belajar di rumah” P : “Menurutmu soal mana yang paling sulit?” S4 : “Itu yang menggambar to lumayan susah!” P : “Menggambar apa?” S4 : “Yang menggambar jaring-jaring balok” P
: “Kalo yang sifat-sifat kamu kesulitan ndak?”
S4 : “Nek yang itu saya malah bisa..!” P
: “sebelum tes evaluasi apa kamu dirumah sudah mempersiapkan?”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
280
S4 : “Ya sebelum ulangan to saya belajar dulu di rumah” P
: “Wah bagus itu, kalo dirumah sebisa mungkin belajar yang rajin dan banyak berlatih ya”
S4 : “siaapp mas” P
: “Ok kalo gitu, trimakasih ya Johan”
S4 : “Ya mas”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN G Lampiran G1
: Contoh
Hasil
Pengerjaan
Soal
Tes
Soal
Tes
Kemampuan Awal Lampiran G2
: Contoh
Hasil
Pengerjaan
Evaluasi Lampiran G3
: Contoh Hasil Pengerjaan Soal Kuis 1
Lampiran G4
: Contoh Hasil Pengerjaan Soal Kuis 2
Lampiran G5
: Contoh Hasil Pengerjaan Soal Kuis 3
281
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
282
Lampiran G1
Contoh Hasil Pengerjaan Soal Tes Kemampuan Awal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
283
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
284
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
285
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
286
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
287
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran G2
Contoh Hasil Pengerjaan Soal Tes Evaluasi
288
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
289
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
290
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
291
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
292
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
293
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
294
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
295
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
296
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
297
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran G3
Contoh Hasil Pengerjaan Soal Kuis 1
298
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
299
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran G4
Contoh Hasil Pengerjaan Soal Kuis 2
300
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
301
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran G5
Contoh Hasil Pengerjaan Soal Kuis 3
302
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
303
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
304
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
305
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN H Lampiran H1
: Lembar Pengamatan Keterlibatan Siswa
Lampiran H2
: Lembar
Pengamatan
Keterlaksanaan
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran H3
: Dokumentasi Penelitian
306
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran H1
Lembar Pengamatan Keterlibatan Siswa
307
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
308
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
309
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
310
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
311
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
312
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
313
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
314
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
315
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
316
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
317
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
318
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
319
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
320
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
321
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
322
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
323
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
324
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran H2
Lembar Pengamatan Keterlaksanaan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
325
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
326
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
327
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
328
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
329
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
330
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
331
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
332
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
333
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
334
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
335
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
336
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
337
Lampiran H3
Dokumentasi Penelitian
Siswa bekerja dalam kelompok
Guru berkeliling mengamati pekerjaan siswa dalam kelompok
Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan
Siswa membantu teman lain dalam kelompok
Suasana siswa saat mengikuti Tes Evaluasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN I Lampiran I1
: Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
338
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran I1
Surat Ijin Penelitian
339