PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGGUNAAN KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN, KETELITIAN, DAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS 1 SD
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu S Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Agatha Gitty Chrisna Wisudawardhani W 111134202
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGGUNAAN KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN, KETELITIAN, DAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS 1 SD
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu S Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Agatha Gitty Chrisna Wisudawardhani W 111134202
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SICRIPSI
PENGGUNAAN KARTU KATA BERGAPIBAR UNTUK DIENINGKATKAN PEⅣ 國LIINAN,ICETELITIAN,DAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSISISWA KELAS l SD
Agatha Gitty Chri sna Wi sudaw ar
dulus Wahana, M.Hum.
Pembimbing
ざ
dhati
Tanggal4 Agustus 2015
II
Th. Yunia Setyawan, S. Pd., M.Hum.
Tanggal4 Agustus 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SK][PSI
PENGGUNAAN KARTU KATA BERGA卜 IBAR UNTUK ⅣIENINGKATKAN PEⅣ IAⅡ AMAN,KETELITIAN,DAN KETERAル IPILAN ⅣIENULIS DESKRIIPSI SIS` ⅣA KELASiSD Di persiapkan dan ditulis olchi
AGATHA GITTY CI― IRISNA WISUDA恥 ″ ARDHttI lll134202
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
padatanggal 12 Agustus 2015 dan dtnyatakantelah lulus memenuhi syarat
Susunan P anrtra Penguj i
Nama Lengkap
Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A.
Ketua
: G.
Sekretaris
: Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd.
Anggota
1
: Drs. Paulus Wahana,
M.Hum.
Anggota 2
: Th. Yunia Setyawan, S.Pd., M.Hum.
Anggota
. Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Psi.
3
Yogyakarta, 12 Agustus 2015 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Dengan penuh rasa syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria, skripsi ini kupersembahkan untuk: 1. Orang tuaku Andreas Bambang Giriyanto (alm), Ignatius Gatut Saksono dan Bernadeta Sri Supadmi Hartanti yang selalu memberi dukungan, semangat, dan doa. 2. Immanuel Hanu Saraga yang menemani dan memberi semangat saat penyusunan skripsi. 3. Sahabat seperjuangan Natalia, Maya, Diana, Mega, Anjar yang saling mendukung dan berjuang bersama. 4. Para sahabat terbaikku Brigitta, Rebeka, Vany, Reny, Dani, Dion, Alex, Danus, Banu, Dio, Agung K, Agung P, yang memberi dorongan dan semangat dengan cara mereka yang menyebalkan tapi menyenangkan. 5. Keluarga besar Chr. Krisman, Kadi Mardi Supeno, dan Wiryanto. 6. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
You are what you think ! (Bruder Giri)
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 12 Agustus 2015 Yang Menyatakan,
Agatha Gitty Chrisna W NIM : 111134202
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Agatha Gitty Chrisna Wisudawardhani
Nomor Mahasiswa
: 111134202
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah ini yang berjudul: PENGGUNAAN KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN, KETELITIAN, DAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS 1 SD beserta perangkat yang digunakan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 12 Agustus 2015 Yang menyatakan,
Agatha Gitty Chrisna W
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
Agatha. (2015). Penggunaan Kartu Kata Bergambar Untuk Meningkatkan Pemahaman, Ketelitian, dan Keterampilan Menulis Deskripsi Siswa Kelas 1 SD. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini didasari pada masalah yang terjadi dalam kelas di mana siswa kurang menguasai materi yang diberikan oleh guru. Permasalahan tersebut berupa pemahaman siswa mengenai kegiatan di siang hari, ketelitian dalam menulis, serta keterampilan menulis deskripsi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penggunaan media kartu kata bergambar dalam meningkatkan pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi pada tema “Kegiatanku”, (2) mengetahui peningkatan pemahaman siswa pada tema “Kegiatanku”, (3) mengetahui peningkatan ketelitian siswa pada tema “Kegiatanku”, (4) mengetahui peningkatan keterampilan menulis deskripsi siswa pada tema “Kegiatanku”. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Media yang digunakan adalah kartu kata bergambar. Subjek penelitian adalah siswa kelas I SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 28 siswa. Objek penelitian adalah pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes dan nontes (wawancara, observasi, silabus, rancangan perencanaan pembelajaran, lembar kerja siswa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi pada tema “Kegiatanku”. (2) Rata-rata awal pemahaman siswa yaitu 50, setelah akhir siklus I meningkat sebesar 58,9, dan akhir siklus II sebesar 75,7. (3) Rata-rata awal ketelitian siswa yaitu 46,4, setelah akhir siklus I meningkat sebesar 58, dan siklus II sebesar 86. (4) Rata-rata awal keterampilan menulis deskripsi siswa yaitu 51, setelah akhir siklus I meningkat sebesar 61, dan siklus II sebesar 82.
Kata kunci: Pemahaman, Ketelitian, Keterampilan Menulis Deskripsi, Kartu Kata Bergambar
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
Agatha. (2015). The Use Of Word Pictorial Cards To Increase The Understanding, Accuary, and Skill To Write a Description Of The First Grade in Elementary School. Thesis. Yogyakarta: Studies Program Elementary School Teacher Sanata Dharma. This research was based on the problems that occurred in the classroom where the students less mastered the materials which were given by the teacher. Those problems were the students' comprehension of daytime activities, writing accuracy, and description writing skill. This study was aimed to (1) describe the use of word pictorial cards media to improve the comprehension, accuracy, and description writing skill on "Kegiatanku" theme, (2) discover the students’ comprehension improvement on "Kegiatanku" theme, (3) discover the students’ accuracy improvement on "Kegiatanku" theme, (4) discover the students’ description writing skill improvement on "Kegiatanku" theme. This research was Classroom Action Research which was conducted in two cycles. The media were word pictorial cards. The research subjects were the first-graders of SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu 2014/2015. There were 28 students. The research object was the comprehension, accuracy, and description writing skill. The research instruments were tests and non-test (interviews, observation, syllabus, lesson plan, and the students’ worksheets). The results showed that (1) the use of word pictorial cards media could improve the comprehension, accuracy, and description writing skill on "Kegiatanku" theme. (2) The initial average of students’ comprehension was 50, the end of the first cycle increased 58.9, and the end of the second cycle was 75.7. (3) The initial average of students’ accuracy was 46.4, the end of the first cycle increased 58, and the second cycle was 86. (4) The initial average of students' description writing skill was 51, the end of the first cycle increased 61, and the second cycle was 82. Keywords: Comprehension, Accuracy, Skill To Write a Description, Word Pictorial Cards
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas segala rahmat dan karunia yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penggunaan Kartu Kata Bergambar Untuk Meningkatkan Pemahaman, Ketelitian, dan Keterampilan Menulis Deskripsi Siswa Kelas 1 SD” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang terlibat. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D. dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 3. Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 4. Bapak Drs. Paulus Wahana, M.Hum. dosen pembimbing I yang telah membimbing dan memberi saran kepada penulis. 5. Ibu Th. Yunia Setyawan, S.Pd., M.Hum. dosen pembimbing II yang telah membimbing dan memberi saran kepada penulis. 6. Seluruh dosen dan karyawan Universitas Sanata Dharma. 7. Ibu A. Sri Lestari, S.Pd. Kepala Sekolah SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian. 8. Ibu Lusia Kesi, S.Pd. guru kelas 1 SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu yang telah memberikan ijin dan bantuan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9. Orang tuaku Andreas Bambang Giriyanto (alm), Ignatius Gatut Saksono dan Bernadeta Sri Supadmi Hartanti yang selalu memberi dukungan, semangat, dan doa. 10. Immanuel Hanu Saraga yang menemani dan memberi semangat saat penyusunan skripsi. 11. Sahabat seperjuangan Natalia, Maya, Diana, Mega, Anjar yang saling mendukung dan berjuang bersama. 12. Para sahabat terbaikku Brigitta, Rebeka, Vany, Reny, Dani, Dion, Alex, Danus, Banu, Dio, Agung K, Agung P, yang memberi dorongan dan semangat dengan cara mereka yang menyebalkan tapi menyenangkan. 13. Keluarga besar Chr. Krisman, Kadi Mardi Supeno, dan Wiryanto. 14. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak kekurangan, untuk itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini memberi manfaat kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 12 Agustus 2015 Yang Menyatakan,
Agatha Gitty Chrisna W NIM : 111134202
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................
iv
HALAMAN MOTTO....................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..........................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................................
vii
ABSTRAK ....................................................................................................
viii
ABSTRACT ....................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................
x
DAFTAR ISI..................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................
1
B. Batasan Masalah ................................................................................
4
C. Rumusan Masalah..............................................................................
5
D. Batasan Masalah................................................................................
6
E. Tujuan Penelitian ...............................................................................
7
F. Manfaat Penelitian .............................................................................
8
BAB II METODE PENELITIAN A. Kajian Teori .......................................................................................
10
1. Kartu Kata Bergambar.................................................................
10
2. Pemahaman .................................................................................
12
3. Ketelitian .....................................................................................
14
4. Menulis........................................................................................
15
5. Menulis Deskripsi........................................................................
19
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Keterampilan Menulis Deskripsi.................................................
21
7. Kurikulum 2013 ..........................................................................
21
8. Pembelajaran Tematik .................................................................
25
9. Pendekatan Saintifik....................................................................
34
10. Penilaian Autentik .....................................................................
37
B. Penelitian Relevan .............................................................................
41
C. Kerangka Berpikir..............................................................................
44
D. Hipotesis Tindakan ............................................................................
46
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..................................................................................
48
B. Setting Penelitian ...............................................................................
51
C. Persiapan............................................................................................
52
D. Rencana Setiap Siklus .......................................................................
53
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................
56
F. Instrumen Penelitian...........................................................................
58
G. Teknik Pengujian Instrumen..............................................................
63
H. Teknik Analisis Data..........................................................................
68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian..................................................................................
73
B. Pembahasan .......................................................................................
99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan........................................................................................
108
B. Keterbatasan Penelitian .....................................................................
109
C. Saran ..................................................................................................
110
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
111
LAMPIRAN ..................................................................................................
115
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1
Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus I...............................................
58
Tabel 3.2
Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus II..............................................
59
Tabel 3.3
Kisi-kisi Observasi....................................................................
60
Tabel 3.4
Kisi-kisi Wawancara.................................................................. 61
Tabel 3.5
Hasil Perhitungan Validasi Perangkat........................................ 66
Tabel 3.6
Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran.................................
Tabel 3.7
Koefesien Reliabilitas……........................................................ 67
Tabel 3.8
Kriteria Keberhasilan Ketelitian dan Pemahaman..................... 69
Tabel 3.9
Kriteria Keberhasilan Keterampilan Menulis Deskripsi….......
69
Tabel 4.1
Hasil Penilaian Pemahaman pada Siklus I................................
87
Tabel 4.2
Hasil Penilaian Pemahaman pada Siklus II...............................
87
Tabel 4.3
Hasil Perhitungan Pemahaman.................................................. 88
Tabel 4.4
Hasil Nilai Pemahaman Siswa Siklus I dan Siklus II...............
Tabel 4.5
Hasil Penilaian Ketelitian pada Siklus I..................................... 91
Tabel 4.6
Hasil Penilaian Pemahaman pada Siklus II................................ 91
Tabel 4.7
Hasil Perhitungan Ketelitian.....................................................
92
Tabel 4.8
Hasil Nilai Ketelitian Siswa Siklus I dan Siklus II...................
93
Tabel 4.9
Hasil Evaluasi Siklus I................................................................. 95
66
89
Tabel 4.10 Hasil Evaluasi Siklus II.............................................................. 96 Tabel 4.11
Hasil Perhitungan Keterampilan Menulis Deskripsi................... 96
Tabel 4.12 Hasil Nilai Keterampilan Menulis Deskripsi Siswa Siklus I dan Siklus II....................................................................................... 95
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Literature Map......................................................................... 44 Gambar 3.1 Model Siklus PTK Menurut Arikunto...................................... 50 Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Pemahaman................................................ 88 Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Ketelitian.................................................. 92 Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi.............. 97
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus......................................................................................... 115 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran............................................ 133 Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa.................................................................... 196 Lampiran 4 Rubrik Pengamatan..................................................................... 201 Lampiran 5 Rubrik Penilaian Pemahaman....................................................... 208 Lampiran 6 Rubrik Penilaian Ketelitian......................................................... 213 Lampiran 7 Rubrik Penilaian Keterampilan Menulis Deskripsi..................... 218 Lampiran 8 Soal dan Hasil Siklus I................................................................ 223 Lampiran 9 Soal dan Hasil Siklus II............................................................... 228 Lampiran 10 Rubrik dan Hasil Observasi....................................................... 233 Lampiran 11 Rubrik dan Hasil Wawancara.................................................... 238 Lampiran 12 Hasil Uji Validitas Siklus I........................................................ 242 Lampiran 13 Hasil Uji Validitas Siklus II....................................................... 245 Lampiran 14 Perhitungan Validitas................................................................. 248 Lampiran 15 Kondisi Awal Nilai Siswa.......................................................... 250 Lampiran 16 Rekapitulasi Penilaian Pemahaman Siklus I.............................. 253 Lampiran 17 Rekapitulasi Penilaian Pemahaman Siklus II............................ 256 Lampiran 18 Rekapitulasi Penilaian Ketelitian Siklus I.................................. 259 Lampiran 19 Rekapitulasi Penilaian Ketelitian Siklus II.................................. 262 Lampiran 20 Rekapitulasi Penilaian Keterampilan Menulis Deskripsi Siklus I................................................................................................. 264 Lampiran 21 Rekapitulasi Penilaian Keterampilan Menulis Deskripsi Siklus II.............................................................................................. 270 Lampiran 22 Surat Ijin Melakukan Penelitian................................................ 275 Lampiran 23 Surat Bukti Telah Melakukan Penelitian................................... 277 Lampiran 24 Foto-foto Penelitian................................................................... 279 Lampiran 25 Biografi...................................................................................... 281
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pada jenjang sekolah dasar siswa mulai diajak untuk mengenal berbagai ilmu dari banyak sumber. Hal ini tentu saja harus didukung oleh kemampuan siswa dalam membaca dan menulis, sebagai kemampuan dasar untuk dapat mengikuti pelajaran dengan
baik. Pembelajaran yang
berkembang umumnya mengikuti kurikulum yang berlaku saat itu. Kurikulum di Indonesia sering berubah seiring dengan kemajuan teknologi dan berkembangnya kemampuan manusia. Kurikulum pendidikan yang dianut sekarang adalah Kurikulum 2013. Sistem kurikulum tersebut menuntut siswanya untuk menguasai tiga kemampuan yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Salah satu bagian dari pengetahuan adalah pemahaman. Pemahaman merupakan proses dimana siswa sudah mengetahui dan mengerti pada materi yang sedang dipelajari. Sehingga dengan demikian, siswa tidak perlu dijelaskan berkali-kali untuk mendalami materi tersebut. Selain pengetahuan yang berupa pemahaman, sikap siswa juga perlu dikembangkan. Salah satu contoh sikap yang harus dikuasai siswa adalah ketelitian. Ketelitian dapat diterapkan ke semua kegiatan yang dilakukan siswa termasuk menulis. Ketelitian dalam menulis diperlukan seorang siswa agar apa yang ingin ia sampaikan dalam bahasa tulis tersampaikan dengan tepat. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengungkapkan bahwa ketelitian
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
berasal dari kata teliti yang artinya cermat. Ketelitian dapat didefinisikan sebagai sikap untuk cermat dalam suatu hal agar terhindar dari kecerobohan. Hal tersebut juga berlaku saat menulis. Ketelitian dalam menulis perlu diajarkan sejak sekolah dasar agar siswa tidak ceroboh saat membuat karya tulis. Dengan berkembangnya kemampuan dan ketelitian menulis maka keterampilan menulis siswa pun akan turut mengikuti perkembangan. Keterampilan menulis pada jenjang sekolah dasar memang belum serumit saat sekolah menengah namun dari sinilah mereka diajak untuk dapat membuat beberapa hasil karya tulis. Misalnya seperti membuat puisi atau mendeskripsikan suatu gambar atau benda yang mereka lihat, sehingga imajinasi dan kosakata diperlukan dalam hal ini. Dengan demikian apa yang mereka pahami akan mereka tuangkan melalui sebuah tulisan deskripsi yang ditulis secara teliti. Di SD Pangudi Luhur Sedayu, khususnya kelas 1 terjadi permasalahan di kelas. Menurut observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 11 Agustus 2014, ada 12 siswa dari 28 siswa yang belum terampil menuliskan sebuah deskripsi dari benda yang ia lihat. Peneliti menemukan bahwa sebagian besar siswa di kelas 1 mengalami kesulitan saat diajak untuk mendeskripsikan alat olahraga. Hasil dari deskripsi tersebut juga memperlihatkan bahwa siswa belum teliti dalam menulis. Mereka belum memperhatikan benar tidaknya pemakaian huruf dan tanda baca.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Dari hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2014, guru mengungkapkan bahwa beliau mengalami kesulitan untuk mengajarkan kepada siswanya yang belum terampil membuat deskripsi apalagi mengoreksi penulisan dan tanda baca pada siswanya satu persatu. Siswa juga belum sepenuhnya menguasai materi yang diberikan oleh guru. Beliau merasa kebingungan untuk menggunakan media pembelajaran yang tepat guna meningkatkan kemampuan menulis siswanya. Beliau sedang berproses menyesuaikan cara mengajar, materi, media, dan model yang digunakan agar siswa mencapai indikator yang diharapkan pada Kurikulum 2013. Hal tersebut beliau lakukan karena terjadi peralihan kurikulum dari KTSP ke Kurikulum 2013 sehingga guru perlu melakukan penyesuaian dan pertimbangan penggunaan media saat pembelajaran di kelas. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diterapkan guru adalah 65. Berdasarkan data yang diterima peneliti, 75% siswa belum dapat paham mengenai kegiatan yang dilakukan pada siang hari, 82% kurang teliti dalam menulis, dan 64% belum terampil dalam menulis deskripsi. Dari data tersebut, maka peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian guna menindak lanjuti pemasalahan di kelas. Pada saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SD Pangudi Luhur Sedayu, peneliti sempat mengamati beberapa siswa kelas 1 mengenai sejauh mana kesulitan mereka dalam menulis. Ternyata peneliti mendapati bahwa sikap mereka terkadang terlalu pasif ataupun terlalu aktif sehingga menyebabkan mereka tidak konsentrasi saat menulis. Terlalu pasif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
dalam hal ini adalah siswa diam saja, dan terlalu aktif yaitu siswa bertingkah terus menerus bahkan mengganggu temannya. Hal ini membuat peneliti berpikir untuk menerapkan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan guna
meningkatkan
prestasi
menulis
dengan
menggunakan
media
pembelajaran yang tepat. Pemilihan media belajar juga dilihat dari situasi kelas dan kondisi siswa agar cocok serta dapat digunakan secara maksimal. Dari sekian banyak media pembelajaran, peneliti menemukan satu media yang cocok untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Media pembelajaran yang dipilih adalah kartu kata bergambar. Peneliti memilih media ini karena dianggap lebih mudah membuat dan menggunakannya dalam praktik mengajar. Media kartu kata bergambar juga dapat menarik perhatian siswa karena gambar dan warna-warnanya. Penggunaan media ini juga dapat membantu siswa untuk meningkatkan pemahamannya lewat imajinasi yang akan timbul saat melihat kartu kata bergambar. Pada materi kegiatan siang hari, beberapa gambar yang tertera di kartu kata bergambar merupakan kegiatan yang dilakukan pada siang hari. Peneliti mengharapkan dengan menggunakan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa
kelas 1 SD
Pangudi Luhur Sedayu terutama dalam tema 3 yaitu tema “Kegiatanku”. Media yang dianggap baik untuk mengajarkan menulis deskripsi ini dikreasikan peneliti untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Selain itu, media kartu kata bergambar juga dipilih untuk meningkatkan ketelitian dan pemahaman siswa mengenai kegiatan pada siang hari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
B. Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada tema 3 “Kegiatanku” dengan subtema 2 “Kegiatan Siang Hari”. Subjek yang dikenai dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu. Batasan masalah tersebut digunakan karena siswa kelas 1 memiliki kemampuan memahami macammacam kegiatan, ketelitian dalam menulis, dan keterampilan menulis deskripsi yang kurang. Masalah tersebut akan diatasi dengan menggunakan kartu kata bergambar dalam penelitian yang dilakukan.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana penggunaan media kartu kata bergambar dalam meningkatkan pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi pada tema Kegiatanku untuk siswa kelas 1 SD Pangudi Luhur St. Aloyisus Sedayu tahun ajaran 2014/2015? 2. Apakah penggunaan media kartu kata bergambar mampu meningkatkan pemahaman siswa pada tema Kegiatanku untuk siswa kelas 1 SD Pangudi Luhur St. Aloyisus Sedayu tahun ajaran 2014/2015? 3. Apakah penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan ketelitian pada tema Kegiatanku untuk siswa kelas 1 SD Pangudi Luhur St. Aloyisus Sedayu tahun ajaran 2014/2015?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
4. Apakah penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi pada tema Kegiatanku untuk siswa kelas 1 SD Pangudi Luhur St. Aloyisus Sedayu tahun ajaran 2014/2015?
D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk mendeskripsikan bagaimana penggunaan media kartu kata bergambar
dalam
meningkatkan
pemahaman,
ketelitian,
dan
keterampilan menulis deskripsi pada tema Kegiatanku untuk siswa kelas 1 SD Pangudi Luhur St. Aloyisus Sedayu tahun ajaran 2014/2015. 2. Untuk mengetahui apakah penggunaan media kartu kata bergambar mampu meningkatkan pemahaman siswa pada tema Kegiatanku untuk siswa kelas 1 SD Pangudi Luhur St. Aloyisus Sedayu tahun ajaran 2014/2015. 3. Untuk mengetahui apakah penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan ketelitian pada tema Kegiatanku untuk siswa kelas 1 SD Pangudi Luhur St. Aloyisus Sedayu tahun ajaran 2014/2015. 4. Untuk mengetahui apakah penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi pada tema Kegiatanku untuk siswa kelas 1 SD Pangudi Luhur St. Aloyisus Sedayu tahun ajaran 2014/2015.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi penggunaan kartu kata bergambar untuk meningkatkan pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas 1 pada tema 3 subtema 2. 2. Manfaat praktis a. Bagi siswa Melalui penelitian ini, pemahaman siswa mengenai kegiatan pada siang hari dapat meningkat. Siswa juga dapat lebih teliti menggunakan huruf dan tanda baca setiap menulis serta membantu siswa keluar dari kesulitan membuat deskripsi. b. Bagi guru Melalui penelitian ini diharapkan guru dapat lebih diperkaya pengetahuan tentang model pembelajaran yang dapat digunakan dalam meningkatkan pemahaman, ketelitian, dan ketrampilan menulis siswa. Sehingga guru lebih selektif dalam memilih media pembelajaran yang tepat untuk mengatasi masalah di dalam kelas. c. Bagi peneliti Melalui penelitian ini peneliti dapat mengetahui praktek penggunaan metode PTK di sekolah dasar serta lebih memahami penggunaan kartu kata bergambar untuk meningkatkan pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas 1 pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
tema 3. Penelitian ini juga merupakan pengalaman berharga yang didapat peneliti dalam menerapkan PTK dengan menggunakan media kartu kata bergambar. d. Bagi sekolah Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi sekolah
guna
meningkatkan
inovasi
pembelajaran
dimana
penggunaan media diperlukan dalam setiap pembelajara. Dengan demikian diharapkan prestasi siswa meningkat dan mutu sekolah semakin baik.
F. Definisi Operasional Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kartu kata bergambar Kartu kata bergambar merupakan salah satu media yang digunakan untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran. Media ini berupa kartu dengan gambar yang menarik serta kata yang mewakili isi dari gambar tersebut. Media ini tergolong media visual diam yang mudah dan praktis dalam penggunaannya. 2. Pemahaman Pemahaman merupakan hal di mana kita mengerti akan suatu ucapan atau tingkah laku. Pemahaman dalam penelitian ini berupa macam kegiatan yang dilakukan ketika siang hari. Siswa diajak untuk menggali
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
informasi tentang kegiatan yang dilakukan pada siang hari melalui penjelasan dari guru dan media yang digunakan. 3. Ketelitian Ketelitian merupakan sikap cermat dan tepat dalam suatu hal. Ketelitian meminimalkan sesorang untuk bertindak ceroboh. Dalam penelitian
ini
ketelitian
yang
dimaksud
mengenai
teliti
dalam
menggunakan huruf, tanda baca, serta ejaan saat menulis kata atau kalimat. 4. Keterampilan menulis deskripsi Keterampilan
menulis
deskripsi
merupakan
kemampuan
menggambarkan suatu obyek dengan menggunakan bahasa tulis. Obyek dideskripsi dengan jelas sehingga pembaca dapat seolah-olah merasakan atau melihat sesuatu yang digambarkan tersebut. Menulis deskripsi juga dapat didefinisikan sebagai pemaparan suatu obyek secara jelas dan tepat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka 1. Kartu Kata Bergambar Kartu kata bergambar merupakan salah satu media yang dibutuhkan guru untuk membantu dalam pembelajaran. Media ini merupakan media visual diam yang hanya mengandalkan indra penglihatan (Djamarah dkk, 2010). Jaruki (2008) mendefinisikan media kartu kata bergambar sebagai sebuah kartu yang berisi kata-kata dan terdapat gambar. Penggunaan
media
ini
tergolong
mudah,
karena
hanya
menyiapkan beberapa kartu yang berisi gambar dan sebuah kata yang mewakili gambar tersebut. Gambar-gambar tersebut dapat menarik minat peserta didik saat pembelajaran berlangsung dan meningkatkan perhatian mereka. Kartu kata bergambar memiliki beberapa kelebihan (Indriana, 2011) yaitu mudah dibawa kemana-mana karena bentuknya yang kecil dan tidak memakan banyak tempat, kemudian praktis dalam pembuatan dan penggunaannya sebab membuat kartu kata bergambar ini tidak memerlukan banyak alat dan bahan, hanya kertas berisi gambar dan kata kemudian dapat dilekatkan pada sebuah karton agar tampak tebal. Penggunaannya pun tergolong mudah, seperti memakai kartu biasa pada umumnya, hanya saja kartu ini diggunakan sebagai media dalam
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
pembelajaran. Kelebihan lain dari kartu kata bergambar ini adalah gampang diingat karena menarik, gambar-gambar yang tertera dengan warna cerah, serta bentuknya yang kecil membuat siswa mudah untuk mengingat media ini. Lebih menarik lagi jika guru membagi satu kartu kepada satu siswa, maka siswa akan lebih mudah mengingatnya, apalagi jika gambar pada kartu kata bergambar yang ia terima cocok dengan kesukaannya. Dan kelebihan yang terakhir adalah menyenangkan sebagai media pembelajaran. Penggunaan kartu kata bergambar dapat digunakan sebagai media yang menarik dalam sebuah pembelajaran. Penggunaannya yang mudah dapat menjadikan pembelajaran menjadi menyenangkan dan terbantu dengan adanya kartu kata bergambar ini. Siswa akan merasa terhibur apalagi mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media yang menarik dan menyenangkan bagi mereka. Namun begitu, media ini juga memiliki kekurangan yaitu hanya menampilkan persepsi indra mata, ukurannya terbatas, dan gambar di interpretasikan secara personal (Rahadi, 2003). Arsiyati (2012) mengungkapkan bahwa kartu kata bergambar dapat meningkatkan menulis deskripsi pada siswa SD, begitu juga Samsodin (2012) dalam penelitiannya berhasil membuktikan bahwa kartu kata bergambar dapat meningkatkan pemahaman siswa. Peningkatan tersebut didapat melalui sebuah penelitian. Penelitian tersebut dilakukan dalam dua siklus sebagai perbandingan untuk melihat peningkatannya. Seiring dengan peningkatan pemahaman dan menulis deskripsi dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
menggunakan kartu kata bergambar, peneliti berpendapat bahwa ketelitian juga dapat meningkat seiring dengan seringnya siswa menulis saat membuat deskripsi. Dengan demikian kartu kata bergambar merupakan sebuah media yang berbentuk kartu dengan gambar dan kata di dalamnya. Kata yang tertera di gambar mewakili isi dari gambar tersebut. Media ini sangat sederhana, mudah dibuat, mudah digunakan dan dapat menarik perhatian siswa karena gambar-gambar yang tertera. Media ini dirasa cocok apalagi untuk membantu menyampaikan materi pada pembelajaran kelas bawah. 2. Pemahaman Pemahaman merupakan hal di mana kita mengerti pada suatu ucapan, tingkah laku, isyarat, atau informasi dari orang lain. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia mendefinisikan pemahaman sebagai suatu hal yang kita pahami dan kita mengerti dengan benar. Pemahaman juga dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk memahami sesuatu setelah diketahui dan diingat (Sudijono, 2009). Dengan kata lain, pemahaman merupakan kemampuan di mana seseorang mengerti apa yang sedang dikomunikasikan orang lain. Pemahaman memiliki kemampuan yang dapat dijabarkan menjadi tiga (Daryanto, 2008), yaitu: a. Menerjemahkan Pemahaman tidak harus disampaikan melalui penerjemahan dari bahasa satu ke bahasa lainnya, namun dapat juga dialihkan dalam model simbol. Menerjemahkan bahasa bukan berarti mengganti isi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
dari apa yang ingin disampaikan, melainkan menyampaikannya menggunakan bahasa lain. Bahasa juga tidak selalu dari ucapan, bisa juga mengunakan bahasa lain, misal bahasa isyarat dan bahasa tubuh. Penerjemahan ini membantu seseorang memahami sesuatu dengan bantuan orang lain. b. Menginterpretasi Kemampuan ini merupakan masa di mana seseorang sudah mulai mengenal dan memahami. Seorang individu dikatakan mampu menginterpretasi ketika mampu menggambarkan sebuah informasi melalui bahas lisan, tulis, gambar, simbol, atau bahasa yang lain. Intepretasi bertujuan untuk meningkatkan pengertian namun juga dapat mengacaukan atau membingungkan sebuah pengertian jika tidak dapat menyampaikannya dengan baik. Penginterpretasian yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai makna yang berbeda. c. Mengekstrapolasi Kemampuan ini merupakan kemampuan yang levelnya lebih tinggi dari dua diatas. Mengekstrapolasi merupakan kemampuan untuk melihat kelanjutan dari suatu temuan. Kemampuan ini mengandalkan intelektual yang tinggi misalnya membuat sebuah telaahan terhadap kemungkinan yang dapat terjadi. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman timbul dari komunikasi, membaca, ataupun sekedar melihat dan mendengar. Pemahaman juga dapat disampaikan melalui pembelajaran di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
kelas, di mana guru menjelaskan suatu materi pelajaran agar siswanya memahami materi tersebut. Keadaan tersebut dapat menimbulkan kesan timbal balik diantara keduanya. 3. Ketelitian Ketelitian memiliki kata dasar teliti yang berarti cermat dan seksama (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Teliti merupakan sikap di mana seseorang cermat dalam suatu hal. Teliti menghindarkan seseorang untuk melakukan kesalahan atau hal ceroboh. Teliti berarti pula sebagai sikap waspada atau jeli. Sikap ini memiliki ciri yaitu bersikap waspada yang berarti mawas diri, bersikap hati-hati yang artinya tenang saat melakukan sesuatu, dan besar perhatian yang artinya mencurahkan segenap perhatian pada sesuatu yang sedang diperbuat. Teliti merupakan bagian dari sikap di mana sikap merupakan respon yang masih tertutup terhadap suatu obyek (Notoadmodjo, 2003). Sikap
teliti
diperlukan
dalam
dunia
pendidikan
untuk
menghindarkan peserta didik dari hal ceroboh. Guru perlu menanamkan sikap tersebut agar para peserta didik selalu cermat baik dalam sikap maupun pembelajaran. Ketelitian bisa menyangkut pada banyak hal termasuk dalam menulis. Siswa sekolah dasar terutama kelas bawah biasanya kurang teliti dalam menulis suatu kata atau kalimat. Mereka kurang teliti misalnya kurang huruf atau tidak memakai tanda baca. Ketelitian dalam menulis yang dimaksud adalah pemilihan kata yang tepat, penyusunan kata menjadi kalimat yang efektif, menganalisis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
tersampainya pesan kepada pembaca, dan menggunakan konjungsi yang jelas (Ishak & Yustinah, 2008) Dengan demikian ketelitian merupakan sikap yang perlu ditanamkan pada tiap individu. Sikap ini bersifat positif dan menjauhkan seseorang dari kecerobohan. Ketelitian berarti berhati-hati sebelum dan saat melakukan sesuatu untuk menghindari sebuah kesalahan. 4. Menulis Menulis merupakan salah satu keterampilan bahasa yang harus dikuasai setiap individu. Menulis itu sendiri memiliki hubungan masingmasing dengan membaca dan berbicara. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan menulis sebagai membuat huruf (angka dan sebagainya) dengan pena (pensil, kapur) yang membuat anak-anak belajar, melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang dan membuat surat). Lain lagi pendapat Tarigan (2008) bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Secara garis besar menulis merupakan kegiatan yang melibatkan pikiran dan melatih bahasa siswa untuk berkomunikasi menggunakan media tulisan. Menulis merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan membaca karena keduanya merupakan bagian dari komunikasi dan bahasa. Fungsi dari menulis itu sendiri adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung (Tarigan, 2008). Tarigan menambahkan bahwa menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar untuk berpikir.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
Menulis itu sendiri juga memiliki tujuan yang akan mengarahkan seseorang untuk mendapatkan hasil tulisan yang baik dan pesan yang dituangkan dalam kata-kata dapat tersampaikan kepada pembacanya. O’Malley dan Pierce (1996) mengungkapkan ada tiga tujuan menulis yaitu informatif yang artinya digunakan untuk mengungkapkan gagasan atau sekedar berbagi informasi dan pengetahuan. Pengungkapan gagasan ini dijelaskan sedetail mungkin agar pembaca tahu apa yang ingin disampaikan penulis. Hal tersebut juga berlaku pada tujuan menulis untuk memberi informasi, karena memberi informasi harus jelas dan sesuai dengan fakta. Tujuan menulis selanjutnya adalah ekpresif, yaitu tujuan yang digunakan penulis saat membuat sebuah tulisan narasi. Penulisan narasi menuntut penulis untuk berekspresi sebaik mungkin agar maksud dari tulisan tersebut dapat tersampaikan kepada pembaca. Kemudian tujuan menulis yang terakhir adalah persuasif. Tujuan ini digunakan untuk mempengaruhi orang lain atau juga dapat digunakan sebagai cara untuk mengajak orang lain melakukan sesuatu. Biasanya tujuan menulis ini dapat kita jumpai di media cetak seperti koran atau majalah. Hal lain yang ada dalam menulis adalah manfaatnya, adapun manfaat menulis menurut Akhadiah, dkk. (1994) adalah pertama, dengan menulis kita dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi pribadi yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang ditulis. Hal ini mengajak kita untuk dapat menemukan potensi atau bakat yang kita miliki dalam bidang tulis menulis serta ketelitian kita dalam menanggapi permasalahan yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
sedang kita tulis. Kedua, kegiatan menulis dapat mengembangkan berbagai gagasan atau pemikiran yang akan dikemukakan. Kegiatan ini membantu kita untuk berpendapat dan menuangkannya dalam bahasa tulis. Hal ini dapat membantu mereka yang kurang percaya diri mengungkapkan gagasan melalui bahasa lisan sehingga bahasa tulis menjadi alternatif yang cocok. Ketiga, dari kegiatan menulis dapat memperluas wawasan kemampuan berpikir, baik dalam bentuk teoritis maupun dalam bentuk berpikir terapan. Kemampuan seseorang dapat terasah melalui menulis. Menulis membuat kemampuan berpikir sesorang menjadi lebih luas, apalagi jika diimbangi dengan membaca. Dengan membaca suatu masalah, seseorang dapat mengembangkan wawasannya lewat sebuah karya tulis. Tidak melulu menulis ssebuah teori, namun dapat mengembangkan teori tersebut dengan kemampuan dan wawasan yang ia miliki kemudian dituangkan dalam bahasa tulis. Keempat, permasalahan yang kabur dapat dijelaskan dan dipertegas melalui kegiatan menulis. Suatu permasalahan yang kurang begitu jelas arahannya dapat dipertegas dengan bantuan tulisan, di mana tulisan dapat dipakai sebagai media untuk menjelaskan permasalahn tersebut hingga pada akhirnya dapat menemukan titik terang dan jalan keluar. Manfaat menulis yang terakhir adalah, tulisan dapat menilai gagasan sendiri secara objektif. Penilaian sebuah gagasan dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah tulisan. Penilaian menggunakan tulisan dirasa lebih obyektif daripada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
lisan karena dapat meminimalisir kecurangan yang mungkin dapat dilakukan. Imron (2009) mengungkapkan empat tujuan menulis. Yang pertama, memberitahukan dan menjelaskan, yang berarti dengan tulisan kita dapat memberitahukan sebuah informasi atau masalah serta menjelaskannya dengan rinci agar pembaca mengerti dan memahami apa yang ingi kita sampaikan melalui tulisan tersebut. Kedua, meyakinkan pembaca, lewat bahasa tulis kita dapat menyakinkan pembaca mengenai hal yang kita sampaikan. Hampir sama dengan tujuan persuasif maka tujuan menulis ini dapat juga digunakan untuk mempengaruhi pembaca dengan apa yang kita tulis. Ketiga, menceritakan sesuatu, melalui menulis kita dapat menceritakan suatu kejadian atau pengalaman. Kegiatan ini dapat disebut sebagai mendokumenkan suatu kejadian agar kita tidak lupa dengan kejadian tersebut. Menulis juga dapat digunakan sebagai media mengungkapan suatu cerita untuk mereka yang pendiam dan malu untuk berbicara lisan. Terakhir adalah, mempengaruhi pembaca, tujuan ini dapat dikategorikan sebagai tujuan persuasif di mana penulis mempengaruhi pembacanya melalui sebuah tulisan. Dengan demikian menulis merupakan hal pokok yang harus dipelajari individu. Dengan menulis, seseorang pada menyampaikan apa yang dia rasakan kepada pembacanya. Oleh karena itu, menulis merupakan salah satu cara seseorang untuk berkomunikasi. Menulis memiliki tujuan dan manfaat yang hampir sama, salah satunya adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
menjelaskan sesuatu, di mana penulis berusaha menjelaskan suatu keadaan atau permasalahan dengan menggunakan bahasa tulis agar tersampaikan kepada pembacanya. 5. Menulis Deskripsi Deskripsi merupakan bentuk tulisan yang menggambarkan suatu objek di mana penggambaran objek dilakukan dengan rinci sehingga menimbulkan tanggapan dari pancaindra (Tompkins, 1994). Akhadiah (1997) mengungkapkan bahwa deskripsi merupakan tulisan yang menggambarkan sesuatu dengan jelas. Penggambaran yang jelas ini membuat pembaca seolah-olah dapat melihat atau mengalami sendiri sesuatu yang digambarkan tersebut. Dengan demikian, deskripsi dapat juga didefinisikan sebagai sebuah tulisan yang memuat objek di dalamnya dan dituliskan secara jelas agar pembaca ikut merasakan apa yang tertulis dalam deskripsi tersebut. Dalam menulis deskripsi diperlukan ketepatan pemilihan kata agar penggambaran objek tersampaikan kepada pembaca. Menulis deskripsi yang baik juga memerlukan teknik. Tompkins (1994) mengungkapkan empat macam teknik dalam penulisan deskripsi sebagai berikut: a. Teknik penambahan informasi khusus Teknik ini dituliskan dengan menambahkan informasi secara rinci. Penambahan informasi ini dilakukan dengan mengidentifikasi kekhasan
tingkah
laku
objek,
menyebut
karakter
objek,
mengidentifikasi latar objek, dan mendaftar atribut objek. Informasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
ini disebutkan dan dijelaskan secara lengkap sehingga objek dapat terdeskripsikan dengan baik. b. Teknik penggambaran sensoris/pancaindra Teknik ini digunakan untuk menggambarkan deskripsi secara lebih jelas dengan mengaitkan pengindraan pada manusia. Hal ini membuat pembaca seolah-olah dapat ikut merasakan. Pancaindra yang biasanya sedring digunakan adalah penglihatan dan pendengaran. c. Teknik perbandingan Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan obyek dengan membandingkannya pada objek yang lain. Contohnya seperti bulan diganti dengan dewi malam. Teknik ini hampir mirip seperti membuat kata ganti pada suatu objek agar lebih indah saat dibaca. Hal tersebut dapat membuat pembaca lebih tertarik untuk membaca karena menggunakan kata ganti yang tidak biasa. d. Teknik perdialog Teknik ini digunakan sebagai pengganti karakter objek yang dituangkan melalui sebuah dialog. Hal ini dimaksudkan agar pembaca dapat mengetahui karakter objek melalui dialog yang dia ucapkan. Melalui dialog, pembaca dapat seolah-olah sedang menjadi tokoh yang ia baca sehingga ia dapat memahami watak seperti apa yang dimiliki oleh tokoh tersebut. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis deskripsi merupakan penggambaran suatu obyek secara rinci dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
bahasa tulis. Penggambaran ini dilakukan agar pembaca mampu memahami dan menbayangkan apa yang sedang ia baca dalam tulisan deskripsi tersebut. Menulis deskripsi juga tidak boleh dilakukan sembarangan karena memiliki teknik-teknik tertentu agar hasilnya baik. Menulis dekripsi juga dapat dilakukan dengan melihat suatu gambar. Melalui gambar, seseorang dapat berimajinasi dan mendeskripsikan gambar yang ia lihat dengan baik. 6. Keterampilan Menulis Deskripsi Berdasarkan penjelasan mengenai menulis dan menulis deskripsi di atas maka keterampilan menulis deskripsi merupakan keterampilan berbahasa
dalam
bentuk
tulisan
yang
menggambarkan
atau
mendefinisikan suatu obyek secara jelas. Keterampilan menulis deskripsi merupakan keterampilan yang membangun imajinasi penulis terhadap suatu obyek. hal tersebut kemudian penulis tuangkan dalam sebuah tulisan berbentuk deskripsi. Keterampilan menulis deskripsi yang menghasilkan suatu karya tulis ini memberikan informasi kepada pembaca lewat tulisan. Tulisan tersebut tergolong jelas dalam mendefinisikan sesuatu. Pemaparan obyek dalam keterampilan ini dapat dikatakan jelas dan tepat. 7. Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 merupakan pengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini melakukan masa uji coba di beberapa sekolah pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mulai diterapkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
di SD, SMP, dan SMA. Pada jenjang Sekolah Dasar diterapkan di kelas I, II, IV dan V, jenjang Sekolah Menengah Pertama di kelas VII dan VIII sedangkan jenjang SMA di kelas X dan XI (Wikipedia). Definisi kurikulum itu sendiri merupakan perangkat pendidikan yang merupakan jawaban terhadap kebutuhan dan tantangan (1997). Kurikulum dapat terus berganti sesuai dengan perkembangan jaman dan kebijakan dari pemerintah setempat. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum 2013 dikembangkan agar mampu menumbuhkan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik. Kurikulum 2013 memiliki tujuan untuk mempersiapkan peserta didik untuk menjadi pribadi yang berkarakter, produktif, dan inovatif. Hal ini membuat guru harus bekerja lebih keras agar tujuan tersebut tercapai untuk anak didiknya. Adapun landasan pengembangan Kurikulum 2013 dibagi menjadi tiga (Mulyasa, 2013), yaitu: a. Landasan filosofis Dalam landasan ini, filosofis yang digunakan adalah Filosofis Pancasila dan Filosofis Pendidikan. Filosofis Pancasila memberikan dasar-dasar membangun pendidikan. Filosofis Pendidikan mengarah kepada akademik dan nilai keluhuran. b. Landasan yuridis Dalam landasan ini mengarah kepada aturan dalam UndangUndang yaitu RPJMM 2010-2014 Sektor Pendidikan mengenai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
Perubahan Metodologi Pembelajaran Dan Penataan Kurikulum. Kemudian PP No. 19 Tahun 2005 mengenai Standar Nasional Pendidikan, serta INPRES Nomor 1 Tahun 2010 mengenai Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional. INPRES Nomor 1 tahun 2010 yang berisi Tentang Standar Nasional Pendidikan Prioritas Pembangunan Nasional juga termasuk dalam landasan Kurikulum 2013. c. Landasan konseptual Landasan ini berkaitan dengan relevansi pendidikan. Ada juga kurikulum berbasis kompetensi dan karakter. Selain itu pembelajaran konseptual, pembelajaran aktif, dan penilaian valid. Pengembangan struktur dalam Kurikulum 2013 diperlukan agar kurikulum berjalan sesuai dengan rencana. Pengembangan ini mencakup
tiga
langkah
yaitu
mengidentifikasi
kompetensi,
mengembangkan struktur kurikulum, dan mendeskripsikan mata pelajaran. Kurikulum 2013 yang merupakan kurikulum pengganti KTSP ini menyuguhkan tujuan yang berbasis pendidikan karakter. Tujuan
tersebut
ditekankan
agar
para
peserta
didik
dapat
mengamalkan filosofis Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kurikulum ini dinilai memudahkan guru karena semua nahan ajar sudah tertera dan diatur dalam buku guru dan buku siswa, namun tak sedikit pula guru yang merasa kesulitan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
Kurikulum 2013 mengembangkan berbagai ranah terutama pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kurikulum ini berbasis kompetensi karena mencakup tugas dan keterampilan. Cakupan tersebut dipelajari di sekolah dan menjadi bekal untuk memasuki dunia kerja nantinya. Beberapa ranah yang terkandung dalam konsep kompetensi adalah pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai,
sikap, dan minat.
Kurikulum 2013 berbasis kompetensi dapat dimaknai sebagai konsep kurikulum yang diarahkan untuk mengembangkan enam ranah dalam konsep kompetensi dan mengembangkan kemampuan melakukan tugas yang hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik. Dalam rancangan Kurikulum 2013 di sekolah dasar, tampak bahwa pelajaran IPA dan IPS sangat ingin ditonjolkan (Kemendiknas, 2013 dalam Mulyasa, 2013). Beberapa pembenahan terus terjadi hingga akhirnya membentuk struktur kurikulum SD yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok A dan kelompok B. Kelompok A memuat pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS. Kelompok B memuat pelajaran Seni Budaya & Prakarya serta Pendidikan Jasmani, OR, dan Kesehatan. Terlepas dari itu semua, Kurikulum 2013 yang merupakan pengganti KTSP ini diharapkan dapat membantu mencetak generasi bangsa yang berkarakter. Kurikulum yang memasukkan unsur pendidikan karakter ini disajikan secara utuh dalam sebuah pembelajaran tematik. Hal tersebut ditujukan untuk mengembangkan potensi peserta didik. Guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
harus bekerja keras untuk mewujudkan tujuan kurikulum ini kepada peserta didiknya. 8. Pembelajaran Tematik Tematik merupakan suatu pembelajaran terpadu yang termasuk dalam model terjala (webbed), yang menekankan pola pengorganiasasian materi yang disatukan atau diintegrasikan dalam satu tema (Kurniawan, 2014). Pendapat sama juga diungkapkan oleh Rusman (2013) (dalam Prastowo, 2013) yang mendefinisikan pembelajaran tematik sebagai model pembelajaran terpadu yang dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswanya yang melibatkan beberapa mata pelajaran. Mamat SB, dkk (2005) (dalam Prastowo, 2013) mengungkapkan bahwa pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang mengelola pembelajaran yang mengintegrasikan materi dari beberapa mata pelajaran dalam sebuah topik yang sama yang disebut tema. Ketiga definisi tersebut hampir sama dan menyebutkan adanya tema dalam definisinya. Ciri khas dari pembelajaran tematik terdapat pada tema. Tema ditentukan dan dikembangkan selaras dengan kompetensi dasar dari tiap pelajaran. Kurniawan (2014) menjabarkan bahwa Kurikulum 2013 memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Berpusat pada anak Pembelajaran tematik memposisikan siswa sebagai pusat dari pembelajaran yang sedang berlangsung. Hal tersebut membuat guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
berperan
sebagai
fasilitor.
Pembelajaran
dirancang
26
dengan
memperhatikan aspek-aspek perkembangan siswa. b. Pengalaman langsung Pembelajaran tematik memberikan peluang kepada siswa untuk merasakan pengalaman langsung dari materi yang sedang dipelajari. Hal ini ditujukan agar siswa memperoleh informasi dari tangan pertama sehingga pembelajaran lebih bermakna untuk siswa. hal tersebut diharpkan dapat memberi dampak positif pada proses penerimaan dan pemahaman materi pada siswa. c. Pemisahan mata pelajaran tidak jelas Pembelajaran
yang
menekankan
penggunaan
tema
ini
membuat pemisahan dalam tiap-tiap mata pelajaran tidak terlihat lagi. Hal ini dilakukan agar mata pelajaran tersebut melebur dalam satu tema sehingga pengetahuan yang didapat siswa lebih lengkap. Peleburan mata pelajaran dotujukan agar siswa lebih dapat focus pada pelajaran secara utuh. d. Penyajian beberapa mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran Pembelajaran tematik mengandalkan sebuah tema. Tema membuat beberapa mata pelajaran tidak tersaji sendiri-sendiri namun tersaji secara bersama. Pemisahannya tiap maat pelajaran pun tidak nampak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
e. Fleksibel Pembelajaran tematik tidak terfokus dalam satu mata pelajaran. Guru dapat memvariasikan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan dan metode yang sesuai. Pembelajaran ini mudah digunakan karena tidak mengacu pada metode tertentu namun dapat disesuaikan sesuai kondisi. f. Bermakna dan utuh Pembelajaran ini mempertimbangkan proses dan isi materi sehingga pembelajaran bisa lebih dipahami. Pembelajaran ini juga mengupayakan perkembangan psikologis siswanya. Pembelajaran disajikan secara utuh dalam satu tema agar lebih bermakna. g. Mempertimbangkan waktu dan ketersediaan sumber Dalam pembelajaran tematik, guru harus pandai mengatur waktu. Hal tersebut dilakukan agar pembelajaran tidak menggunakan waktu yang terlalu lama. Penggunaan sumber belajar yang terdapat di sekitar sekolah juga dianjurkan jika mendukung. h. Tema terdekat dengan anak Pembuatan tema dalam pembelajaran tematik dianjurkan menggunakan hal-hal yang tidak asing untuk siswa. Hal tersebut dilakukan agar materi yang dipelajari menyatu dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah dimiliki oleh siswa. Disarankan untuk menggunakan tema yang sering ditemui dalam keseharian siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
i. Pencapaian kompetensi dasar bukan tema Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tematik bukan semata temanya melainkan kompetensi dasar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Walaupun nampak bahwa tema menjadi sebuah hal pokok dalam pembelajaran tematik, namun dibalik itu guru harus mampu mengembangkan ketercapaian kompetensi. Dengan tercapainya kompetensi maka dapat dipastikan siswa memahami pembelajaran yang diberikan. Prastowo (2013) menjelaskan 18 macam karateristik dalam pembelajaran tematik sebagai berikut: a. Adanya efisiensi Pembelajaran tematik menggunakan waktu, metode, sumber belajar.
Penggunaan
tersebut
pemberian pengalaman
ditujukan
nyata kepada
untuk peserta
mengupayakan didik.
Dengan
memperoleh pengalaman nyata maka siswa dapat lebih memahami materi dari pembelajaran yang disampaikan. b. Kontekstual Pembelajaran tematik berbasis pada masalah-masalah nyata sehingga
mudah
untuk
dipahami.
Pemilihan
tema
dalam
pembelajarannya pun dekat dengan kehidupan sehari-hari. Hal tersebut mempermudah guru dan siswa dalam mempelajari materi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
c. Berpusat pada siswa Pembelajaran tematik memposisikan guru sebagai fasilitator. Penempatan posisi tersebut dilakukan agar pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa merupakan objek pokok yang harus ada saat pembelajaran berlangsung. d. Memberikan pengalaman langsung Pembelajaran tematik mengajak siswanya untuk merasakan dan mengalami sendiri materi yang sedang dipelajari. Siswa tidak hanya terpacu pada teori-teori yang ada di buku melainkan melalui pengalaman nyata. Hal tersebut dapat menyebabkan pembelajaran lebih menarik sehingga siswa tidak bosan. e. Pemisahan mata pelajaran yang kabur Pembelajaran tematik menyuguhkan pembelajaran dalam satu tema. Pemisahan antar pembelajaran menjadi tak nampak karena sudah dikemas menjadi satu tema. Tema tersebut tersaji utuh sehingga tidak ada bagian-bagian dalam mata pelajaran yang nampak. f. Holistis Pembelajaran tematik disajikan secara utuh, tidak terpotongpotong. Siswa mampu memahami pelajaran yang diajarkan secara utuh karena dapat lebih fokus. Hal tersebut juga memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
g. Fleksibel Pembelajaran tematik mengarahkan guru untuk fleksibel (luwes) dalam memberikan pelajaran di kelas. Guru harus pandai mengaitkan materi dari satu mata pelajaran ke pelajaran lain bahkan jika bisa ke hal lain seperti lingkungan sekitar. Hal tersebut membuat siswa dapat meningkatkan pemahaman siswa apalagi jika dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. h. Hasil pembelajaran berkembang sesuai minat dan kebutuhan siswa Pembelajaran tematik memberikan manfaat bagi kehidupan siswa.
Pembelajaran
juga
diminati
sehingga
mempengaruhi
perkembangan intelektual mereka. Hasil dari pembelajaran pun berkembang sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. i. Kegiatan belajarnya sangat relevan dengan kebutuhan siswa SD/MI Dalam pembelajaran tematik, siswa diajari untuk memahami pembelajaran dalam satu kesatuan. Pemahaman tersebut dilakukan dengan
menghubungkan
informasi-informasi
yang
terpisah.
Pemahaman siswa diarahkan agar sejalan dengan kebutuhan siswa yang cenderung konkret, integratife, dan hierarkis. j. Kegiatan yang dipilih bertolak dari minat dan kebutuhan siswa Pembelajaran tematik mengembangkan tema dari lingkungan sekitar. Tema juga dapat dihubungkan dengan minat siswa. hal tersebut dapat disesuaikan dengan kebijakan guru dan kebutuhan siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
k. Kegiatan belajar akan lebih bermakna Pembelajaran tematik memungkinkan terjalinnya konsepkonsep yang saling berhubungan. Pada akhirnya konsep dapat mengakibatkan
pembelajaran
yang
fungsional.
Hal
tersebut
menyebabkan pembelajaran yang berlangsung lebih bermakna dan diterima oleh siswa. l. Mengembangkan keterampilan berpikir siswa Pembelajaran tematik dapat membuat siswa mengembangkan kemampuan dalam dirinya sendiri. Kemampuan tersebut diarahkan untuk mengontrol segala sikap dan tindakan yang akan dilakukan. Siswa diharapkan dapat berpikir sebelum bertindak. m. Menyajikan
kegiatan
belajar
pragmatis
yang
sesuai
dengan
permasalahan Pembelajaran tematik mengajak siswa untuk mengembangkan pengetahuannya. Pengembangan tersebut dilakukan melalui interaksi dan pengalaman dalam kehidupannya. Siswa dapat lebih memahami kegiatan pembelajaran karena berhubungan dengan permasalahan dan pengalaman. n. Mengembangkan keterampilan sosial siswa Pembelajaran tematik berkaitan erat dengan kehidupan sosial terutama temanya. Tema yang dipakai disesuaikan dengan kegiatan sosial siswa sehari-hari sehingga siswa dapat dengan mudah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
beradaptasi. Melalui tema, siswa diajak untuk mengasah dan mengembangkan keterampilan sosialnya. o. Aktif Pembelajaran tematik mengajak siswanya untuk berperan aktif dalam setiap pertemuan. Keaktifan ini dapat dilihat dari fisik, mental, intelektual, maupun emosinya. Keaktifan merupakan sikap yang diperlukan saat mengikuti pembelajaran. p. Menggunakan prinsip bermain sambil belajar Pembelajaran tematik menggunakan prinsip bermain sambil belajar. Hal ini dilakukan agar siswa tertarik mengikuti pembelajaran dan tidak merasa jenuh. Contoh kegiatan bermain sambil belajar misalkan penyajian materi pelajaran dipadukan dengan bermain peran atau menyusun huruf. q. Mengembangkan komunikasi siswa Pembelajaran tematik menonjolkan siswa sebagai pusat dalam pembelajaran. Oleh karena itu setiap siswa wajib untuk melakukan komunikasi. Hal ini dimaksudkan agar timbul interaksi antar individu dalam setiap pembelajaran. r. Lebih menekankan proses ketimbang hasil Pembelajaran tematik mengajak guru untuk mendorong siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru juga perlu mengamati setiap perkembangan dan proses dari pencapaian keberhasilan itu sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
Siswa diajak untuk menikmati setiap proses agar hasil yang diinginkan dicapai dengan baik. Pembelajaran tematik juga tak luput dari keunggulan dan kelemahan. Rusman (2011) (dalam Prastowo, 2013) mengungkapkan beberapa keunggulan dalam pembelajaran tematik, yaitu pertama, pengalaman dan kegiatan sangat relevan dengan tingkat perkembangan anak sekolah dasar; kedua, kegiatan yang dipilih dalam pelaksaan pembelajaran ini bertolak dari minat siswa; ketiga, kegiatan belajar lebih bermakna
sehingga
menimbulkan
kesan
pada
siswa;
keempat,
mengembangkan keterampilan berpikir siswa; kelima, menyajikan pembelajaran
yang
pragmatis;
keterampilan
sosial.
Trianto
dan (2013)
keenam, (dalam
mengembangkan Prastowo,
2013)
mengungkapkan kebalikan dari keunggulan pembelajaran tematik, yaitu kelemahannya, diantaranya sebagai berikut: a. Keterbatasan dalam aspek sarana dan sumber belajar Pembelajaran tematik membutuhkan banyak bahan bacaan, sumber informasi, dan fasilitas internet. Jika semua kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka kemungkinan munculnya hambatan dalam penerapan pembelajaran ini. Sarana dan sumber belajar dis ekolah perlu diperhatikan sebelum melakukan pembelajaran model tematik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
b. Keterbatasan dalam aspek kurikulum Pembelajaran menggunakan
tematik
kurikulum.
dalam
Kurikulum
Kurikulum harus
2013
tetap
berorientasi
pada
ketuntasan pemahaman siswa dan memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan materi. Beberapa guru kurang dapat mengembangkan materi karena terbatas pada kurikulum. c. Keterbatasan dalam aspek penilaian Pembelajaran tematik memerlukan penilaian yang bersifat menyeluruh. Hal ini mengharuskan guru berkonsultasi dengan guru lain jika mata pelajaran berasal dari guru yang berbeda. Kendala yang ditimbulkan adalah mencari penyesuaian dan kesepakatan dengan guru lain agar penilaian dapat menyeluruh. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik yang tergolong bagian dari pembelajaran terpadu ini menyajikan suatu model belajar yang menggunakan tema. Tema ditentukan berdasarkan kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran yang sama. Tema yang dipilih juga disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari peserta didiknya. Dengan menggunakan tema, otomatis mata pelajaran tidak disajikan terpisah melainkan satu kesatuan utuh. Peralihan dari satu mata pelajaran ke mata pelajaran lain pun tak nampak dan ini merupakan kelebihannya. Namun ada juga kekuarangan yang dimiliki pembelajaran ini, salah satunya adalah keterbatasan dalam aspek penilaian karena memerlukan diskusi dengan guru mata pelajaran yang bersangkutan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
9. Pendekatan Saintifik Pengertian pendekatan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) merupakan proses, perbuatan, usaha dalam rangka aktivitas pengamatan untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti. Sedangkan
pengertian
pendekatan
pembelajaran
(Hosnan,
2014)
merupakan suatu proses yang digunakan guru untuk menyajikan bahan ajar. Pendekatan dilakukan agar proses belajar mengajar tersampaikan dengan baik dari guru kepada siswanya. Pendekatan
saintik
mengedepankan
keaktifan
Pendekatan ini
sangat
adalah peserta
proses didik
dekat dengan
pembelajaran
yang
dalam
beberapa
tahap.
Kurikulum
2013,
bahkan
implementasi dari keduanya adalah proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik aktif dalam mengamati, mengidentifikasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Karateristik dalam pendekatan saintifik (Hosnan, 2014) adalah pertama, berpusat pada siswa, artinya melalui pendekatan ini, proses belajar mengajar dipusatkan hanya pada siswa, sedangkan guru beperan sebagai fasilitator. Hal ini dilakukan karena setiap proses yang akan dilakukan siswa menggunakan pendekatan ini diamati oleh guru. Kedua, melibatkan proses kognitif. Proses kognitif yang dimaksudkan adalah melalui
pendekatan
saintifik,
siswa
diajak
untuk
memperoleh
pengetahuan melalui tahapan kegiatan yang akan mereka lalui. Terakhir,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
ketiga, dapat mengembangkan karakter siswa. Melalui pendekatan saintifik, karakter siswa dapat terbentuk dan berkembang. Hal tersebut dapat terlihat dari keingintahuan, kemandirian, dan kreatifitas siswa dalam memecahkan masalah melalui pendekatan saintifik sehingga karakter mereka dapat terbentuk. Hosnan (2014) juga mengungkapan beberapa tujuan dari pendekatan saintifik yaitu: a. Untuk meningkatkan kemampuan intelek Kemampuan yang dimaksudkan adalah kemampuan yang lebih tinggi. Dalam pendekatan saintifik, siswa diajak untuk meningkatkan kemampuannya menjadi lebih. Tidak semua siswa dapat langsung memiliki kemampuan intelektual ini, namun harus melewati tahapan demi tahapan untuk mencapainya. b. Membentuk
kemampuan
siswa
memecahkan
masalah
secara
sistematis Melalui pendekatan saintifik, siswa diajak untuk memecahkan masalah secara sistematis. Pemecahan masalah tersebut melalui tahapan-tahapan sehingga terjadi proses yang berurutan. Tahapantahapan tersebut adalah memahami masalah, membuat rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan mengecek hasil akhir.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
c. Melatih siswa mengkomunikasikan ide Mengkomunikasikan ide merupakan hal yang wajib dilakukan dalam pendekatan saintifik agar masalah cepat terselesaikan. Tidak semua siswa dapat mengkomunikasikan ide melalui bahasa lisan, maka bahasa tulis diperlukan. Melalui bahasa tulis juga, siswa dapat mengkomunikasikan ide sekaligus diarahkan untuk membuat karya tulis ilmiah. Kegiatan dalam pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya,
mengumpulkan
informasi,
mengolah
informasi/mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Mengamati merupakan proses yang mengembangkan ketelitian dalam mencari informasi. Menanya berarti mengajukan pertanyaan untuk informasi yang belum jelas diketahui. Mengumpulkan informasi merupakan kegiatan berupa ekperimen, wawancara, atau membaca sumber lain. Mengolah
informasi
informasi-informasi
berarti yang
melakukan
sudah
didapat.
pengolahan
terhadap
Mengkomunikasikan
merupakan tahap terakhir di mana semua informasi yang sudah diolah disampaikan dan disimpulkan. Proses pembelajaran pada pendekatan ini menyentuh tiga ranah yaitu ranah pengetahuan, ranahsikap, dan ranah keterampilan. Ranah pengetahuan untuk mengembangkan kemampuan pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajari. Ranah sikap untuk mengetahui sikap-sikap apa yang harus ditunjukan saat pembelajaran sedang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
berlangsung. Dan ranah keterampilan untuk mengembangkan kemampuan keterampilan
siswa
dalam
pembelajaran
dengan
menggunakan
pendekatan saintifik. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik didefinisikan sebagai pendekatan pembelajaran yang tercantum dalam Kurikulum 2013. Pendekatan ini memiliki tahapan-tahapan wajib yang harus dilakukan. Tahapan tersebut merupakan langkah untuk menyelesaikan sebuah masalah secara sistematis. Secara keseluruhan, pendekatan saintifik ini menuntun siswa untuk cerdas. 10. Penilaian Autentik Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan merupakan acuan dalam penilaian Kurikulum 2013. Permendikbud berpendapat bahwa standar penilaian merupakan kriteria hasil belajar peserta didik. Standar penilaian ini memiliki tujuan menjamin, diantaranya perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip penilaian. Penilaian mempunyai definisi sebagai proses pengumpulan data yang dibuat untuk menunjukkan perkembangan siswa (Kunandar, 2014). Salah satu dari proses pengumpulan data tersebut adalah penilaian autentik. Penilaian autentik sangat ditekankan dalam Kurikulum 2013. Kunandar (2014) mendefinisikan penilaian autentik sebagai kegiatan menilai peserta didik yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
sesuai dengan tuntutan kompetensi yang ada di Standar Kompetensi atau Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Penilaian autentik mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses serta hasil. Penilaian ini mengacu pada Penilaian PAP (Penilaian Acuan Patokan), sehingga pencapaian kompetensi peserta didik dibandingkan dengan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal).
Keseimbangan
antara
kompetensi
sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sangat diperhatikan dalam penilaian autentik. Hal ini dilakukan agar karateristik peserta didik berkembang sesuai jenjangnya. Ciri-ciri penilaian autentik (Kunandar, 2014) yaitu, pertama, mengukur semua aspek pembelajaran. Penilaian ini mengukur aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kedua, dilaksanakan selama dan setelah proses pembelajaran berlangsung. Penilaian ini dapat dilaksanakan saat pembelajaran berlangsung untuk menilai proses, dan dilaksanakan setelah pembelajaran berlangsung untuk menilai hasil/produk. Ketiga, menggunakan berbagai cara dan sumber. Keempat, tes hanya salah satu alat pengumpul data penilaian. Agar dapat memahami serta melaksanakan penilaian autentik dengan baik, maka kita harus mempelajari jenis-jenis penelitian ini (Abdul, 2014) yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
a. Penilaian Proyek Merupakan salah satu jenis penilaian autentuk yang menggunakan sistem penugasan dalam kelompok. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan proyek akademik pada siswa. Penilaian ini merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan menurut waktu tertentu. Yang dimaksud dalam penyelesaian tugas adalah
investigasi
yang dilakukan
mulai
dari
perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. b. Penilaian Kinerja Penilaian ini melibatkan proses dan hasil dari kinerja siswa. Guru dapat meminta siswa menyebutkan unsur-unsur yang digunakan dalam menyelesaikan tugas yang dikerjakan. Beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk merekam hasil penilaian berbasis kinerja adalah daftar cek, catatan anekdot, skala penilaian, dan ingatan. c. Penilaian Portofolio Penilaian ini merupakan kumpulan tugas-tugas siswa dalam periode waktu yang dibatasi. Penilaian ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih luas berkembang. Selain itu melalui penelitian ini, guru dapat lebih mengetahui perkembangan dan kemajuan belajar siswanya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
d. Jurnal Jurnal merupakan hasil tulisan siswa yang digunakan untuk mencatat topik-topik pokok yang telah dipelajari. Jurnal juga dapat digunakan untuk mencatat kesulitan atau hasil kinerja siswa. melalui jurnal juga siswa dapat menyampaikan harapan mengenai proses aturan yang digunakan untuk menilai kinerja siswa. e. Penilaian Tertulis Penilain tertulis merupakan hasil penilaian dari tes tertulis. Penilaian tertulis merupakan tes yang soal dan jawabannya diberikan secara bersamaan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Hal kurang baik dari tes tertulis adalah siswa cenderung tidak belajar dan hanya menghafalkan pertanyaan dan jawabannya saja. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian memang perlu dilakukan dalam pembelajaran dengan tujuan mengukur hasil belajar siswa. Penilaian yang digunakan dalam Kurikulum 2013 adalah penilaian autentik. Penilaian ini mengukur tiga kompetensi yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ketiga kompetensi yang diukur harus seimbang sehingga tidak ada satu kompetensi yang paling menonjol. B. Penelitian yang Relevan Ni’matushobakh (2014) melakukan penelitian dengan judul Upaya Peningkatan Kemampuan Pengenalan Kata Dengan Media Kartu Kata Bergambar Pada Kelompok B.1 di RA Muslimat NU Tanggulrejo 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Tempuran Kabupaten Magelang Tahun 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pengenalan kata pada kelompok B.1 di RA Muslimat NU Tanggulrejo 2 Tempuran Kabupaten Magelang serta untuk meningkatkan kemampuan pengenalan kata dengan media kartu kata bergambar pada kelompok B.1 di RA Muslimat NU Tanggulrejo 2 Tempuran Kabupaten Magelang. Penelitian yang berjenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus dan menghasilkan peningkatan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan, yaitu pada siklus I hasil yang ditunjukkan adalah 38,9%, sedangkan siklus II adalah 83,3%. Nurwahidah (2014) melakukan penelitian dengan judul Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Berhuruf Jawa Menggunakan Media Kartu Bergambar Pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 2 Buayan Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran menulis paragraf sederhana berhuruf Jawa menggunakan media kartu bergambar Wayang pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Buayan Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan, terbukti dari hasil kondisi awal 52,27%, siklus I 75,19%, dan siklus II 85,44%. Budiyati (2014) melakukan penelitian dengan judul Penggunaan Permainan Kartu Kata Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Kelompok B RA Muslimat NU Salam 3, Salam, Salam, Magelang Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini mengungkapkan sebuah hasil penelitian tindakan kelas yang menggunakan media kartu kata bergambar. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan, terbukti dari hasil pada siklus I 68, 42% dan pada siklus II menjadi 94, 73%. Ketiga penelitian di atas menunjukkan kesamaan pada penelitian yang dilakukan peneliti mengenai penggunaan media kartu kata bergambar pada pembelajaran mampu meningkatkan kemampuan siswa. Media yang digunakan sama sehingga peneliti mendapat banyak referensi dari cara pembuatan sampai penggunaannya saat pembelajaran berlangsung. Namun demikian juga terdapat perbedaan pada variabel yang ditingkatkan. Ketiga penelitian tersebut tidak sama variabelnya dengan penelitian milik peneliti. Akan tetapi penelitian-penelitian tersebut mendukung penelitian milik peneliti yang dirumuskan dalam judul Penggunaan Kartu Kata Bergambar Untuk Meningkatkan Pemahaman, Ketelitian, dan Keterampilan Menulis Deskripsi Siswa Kelas 1 SD. Penjelasan di atas dapat digambarkan secara singkat dalam literature map pada halaman berikutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
Gambar 2.1 Literature Map C. Kerangka Berpikir Siswa kelas 1 SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu memiliki pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi yang rendah. Hal tersebut diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan data kondisi awal. Pemahaman merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti apa yang dikomunikasikan orang lain. Pemahaman dapat ditingkatkan dengan sering melakukan komunikasi. Selain pemahaman, ketelitian siswa juga perlu ditingkatkan. Ketelitian merupakan sikap di mana seseorang cermat dalam suatu hal. Ketelitian dapat ditingkatkan dengan berhati-hati dan tetap fokus dalam pengerjaan suatu kegiatan. Dalam hal ini ketelitian yang dimaksud adalah ketelitian dalam menulis sehingga siswa harus sering membuat sebuah tulisan agar ketelitian mereka lebih terasah. Selanjutnya adalah keterampilan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
menulis deskripsi yang merupakan penggambaran suatu obyek secara rinci dalam bahasa tulis. Penggambaran obyek ini dilakukan secara detail dan jelas. Keterampilan menulis deskripsi dapat dilakukan dengan menuliskan apa yang dilihat atau didengar secara jelas. Hal tersebut dapat didukung dengan menggunakan sebuah media agar menimbulkan imajinasi siswa untuk dapat menulis dengan baik. Menurut peneliti, permasalahan yang terjadi di SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu dapat diatasi dengan menggunakan media kartu kata bergambar. Media yang berupa sebuah kartu yang berisi kata-kata dan terdapat gambar. Media ini dirasa cocok digunakan karena pembuatan dan penggunaannya mudah serta dapat menarik minat siswa melalui gambar dan warna yang tertera. Dengan demikian diharapkan siswa dapat lebih fokus dan meningkatkan pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulisnya. Peneliti yang berperan sebagai guru sebelumnya melakukan beberapa persiapan sebelum mempraktekkan pembelajaran di kelas. Instrumen pembelajaran dan media sangat penting disiapkan dan dikonsultasikan pada guru kelas. Setelah disetujui, peneliti mempraktekkan penggunaan kartu kata bergambar sebagai media untuk meningkatkan pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi. Peneliti juga perlu melakukan pengawasan pada penggunaan media untuk menghindari disalah pergunakan oleh siswa. Dalam pembelajaran, siswa diajak untuk menuliskan apa saja kegiatan siang hari yang mereka ketahui. Kegiatan tersebut melatih pemahaman siswa mengenai kegiatan yang dilakukan pada siang hari. Pemahaman sendiri
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
merupakan kemampuan untuk memahami sesuatu setelah diketahui dan diingat. Kemudian setelah paham, mereka diajak menulis sebuah deskripsi dari salah satu kartu kata bergambar yang sedang digunakan. Lewat tulisan deskripsi tersebut, peneliti dapat melihat ketelitian siswa dalam menulis. Ketelitian yang merupakan sikap cermat untuk menghindari kecerobohan diperlukan dalam membuat suatu tulisan. Dari situ, peneliti dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai apa saja kegiatan yang dilakukan di siang hari, bagaimana ketelitian dalam menulis, serta benar tidaknya mereka menulis sebuah deskripsi. Dengan demikian peningkatan pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi dapat ditingkatkan dengan menggunakan kartu kata bergambar sebagai media dalam pembelajaran. D. Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Proses
penggunaan
kartu
kata
bergambar
dalam
meningkatkan
pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas 1 pada tema 3 di SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu adalah dengan menunjukkan kartu tersebut ketika pembelajaran berlangsung. Peneliti mengajak siswa membaca bersama kata yang terdapat dalam gambar kemudian menjelaskan isi dari gambar tersebut. Selanjutnya siswa dibagi ke dalam kelompok dan tiap kelompok mendapat 2-4 kartu kata bergambar. Dalam kelompok, tiap siswa diwajibkan membuat kalimat atau deskripsi dari kartu kata bergambar yang mereka dapat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
2. Penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas 1 pada tema 3 di SD Pangudi St. Aloysius Luhur Sedayu. 3. Penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan ketelitian siswa kelas 1 pada tema 3 di SD Pangudi St. Aloysius Luhur Sedayu. 4. Penggunaan
media
kartu
kata
bergambar
dapat
meningkatkan
keterampilan menulis deskripsi siswa kelas 1 pada tema 3 di SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dipercaya sebagai penelitian yang prosedurnya mudah dan tidak mengganggu proses belajar mengajar. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berkembang dari istilah penelitian tindakan (Sanjaya, 2010). Kemmis (1988) (dalam Sanjaya, 2010), mengatakan bahawa penelitian tindakan merupakan bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka. Penelitian ini memiliki cakupan lebih luas dari PTK namun jika dilaksanakan dalam bidang pendidikan dan berada pada kawasan kelas maka penelitian tindakan ini disebut PTK. Adapun definisi PTK menurut Bahri (2012) adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengamati kejadian-kejadian dalam kelas untuk memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar lebih berkualitas dalam proses sehingga hasil belajarpun menjadi lebih baik. Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Sanjaya, 2010) berpendapat pula bahwa PTK adalah gerakan diri sepenuhnya yang dilakukan oleh peserta didik untuk meningkatkan pemahaman. Lain lagi definisi yang diungkapkan oleh Arikunto (dalam Suyadi, 2012) yang mengungkapkan bahwa PTK adalah gabungan pengertian dari kata “penelitian, tindakan dan kelas”. Penelitian adalah kegiatan mengamati suatu objek, dengan menggunakan
48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
kaidah metodologi tertentu untuk mendapatkan data yang bermanfaat bagi peneliti dan dan orang lain demi kepentingan bersama. Selanjutnya tindakan adalah suatu perlakuan yang sengaja diterapkan kepada objek dengan tujuan tertentu yang dalam penerapannya dirangkai menjadi beberapa periode atau siklus. Kelas adalah tempat di mana sekelompok siswa belajar bersama dari seorang guru yang sama dalam periode yang sama. Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengamati kejadian-kejadian yang terjadi didalam kelas saat pembelajaran. Kejadian tersebut sekiranya menganggu kelancaran proses kegiatan belajar mengajar sehingga diperlukan suatu perbaikan sistem mengajar berdasarkan metodologi penelitian yang dilakukan dalam beberapa periode atau siklus. Jumlah periode atau siklus ditentukan dari keberhasilan peneliti saat menangani masalah yang terjadi dalam siklus I. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki beberapa karakter. Ibnu (dalam Aqib, 2009) menyebutkan karateristik PTK yaitu: 1. Dalam pelaksanaan tindakan berdasarkan pada masalah yang dihadapi guru 2. Adanya perpaduan dalam pelaksanaanya 3. Peneliti sebagai media yang melakukan refleksi 4. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik instruksional 5. Dalam pelaksanaannya terbagi beberapa siklus atau periode
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Karateristik lain diungkapkan oleh Tahir (2012) yaitu PTK menggunakaan metode kontekstual. Artinya variabel-variabel yang akan dipahami selalu berkaitan dengan kondisi kelas itu sendiri. Data yang diperoleh hanya berlaku untuk kelas itu saja dan tidak dapat digeneralisasikan dengan kelas lain. PTK tidak diatur secara khusus untuk memenuhi kepentingan penelitian semata. melainkan harus disesuaikan dengan program pembelajaran yang sedang berjalan di kelas tersebut (Sanjaya, 2010). Dari semua karakteristik yang disebutkan mencirikan bahwa PTK merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meneliti sebuah objek terbatas (satu kelas) dengan menggunakan siklus. Dalam PTK terdapat empat tahap yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Keempat tahap tersebut wajib dilakukan pada setiap siklusnya. Penggunaan siklus pada penelitian jenis ini tergantung dari keberhasilan yang dicapai. Model PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijabarkan dalam bagan berikut. Perencanaan Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
Gambar 3.1 Model siklus PTK (Arikunto , 2006)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Gambar 3.1 menunjukkan penelitian diawali dengan melaksanakan siklus I yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Melalui siklus I, peneliti melihat peluang keberhasilan yang dicapai dan apa saja hambatan yang didapat. Apabila hasil akhir dari siklus I dirasa belum maksimal dan mencukupi maka peneliti melakukan penelitian kembali pada siklus selanjutnya yaitu siklus II. Pelaksanaan siklus II merupakan hasil perbaikan dari siklus I. Pada siklus ini kegiatan yang dilakukan hampir mirip dengan siklus I. Hasil dari siklus II diharapkan menunjukkan perbaikan dari siklus I dan lebih meningkat sehingga tujuan dari penelitian sudah tercapai. Apabila dalam siklus II peneliti belum mendapatkan hasil yang diinginkan maka penelitian dapat dilanjutkan pada siklus III yang merupakan perbaikan dari siklus I dan siklus II.
B. Setting Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Pangudi Luhur Sedayu. Sekolah ini terletak di Jalan Wates km. 12 tepatnya di Desa Gubug, Argosari, Sedayu, Bantul. Letak sekolah berdekatan dengan rumah penduduk dan persawahan. 2. Subjek Penelitian Subyek penelitian dalam hal ini adalah semua siswa kelas 1 SD Pangudi Luhur Sedayu pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Jumlah siswa kelas 1 ada 28 siswa. Mereka terdiri dari 13 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki dengan usia rata-rata 6-7 tahun. 3. Objek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan pemahaman, ketelitian,
dan
ketremapilan
menulis
deskripsi.
Dalam
kegiatan
pembelajaran nantinya siswa diajak untuk aktif bersama guru dan teman. Pembelajaran akan dikemas pada materi pada tema 3 tentang Kegiatanku.
C. Persiapan Perencanaan awal yang dilakukan peneliti adalah meminta izin kepada Kepala Sekolah SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu untuk melalukan penelitian di sekolah tersebut. Setelah Kepala Sekolah mengizinkan maka peneliti menemui guru kelas 1 untuk meminta izin sekaligus melakukan perbincangan dengan membahas masalah apa saja yang terjadi di kelas selama pembelajaran. Peneliti juga meminta izin untuk melakukan observasi awal di kelas untuk mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan. Berdasarkan data yang didapat, peneliti berkonsultasi kepada guru kelas untuk menggunakan sebuah media yang dapat membantu mengatasi masalah di kelas. Peneliti menawarkan media kartu kata bergambar yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi pada siswa. Guru terlebih dahulu melihat kelebihan dan kelemahan dari media yang akan digunakan. Hal tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
menjadi bahan pertimbangan untuk melihat keefektifan dari media yang akan digunakan dalam praktek mengajar. Dalam masalah ini, peneliti mengkaji tema 3 ”Kegiatanku” subtema ”Kegiatan Siang Hari”, baik dari buku guru maupun buku siswa. Kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, juga materi dikaji agar pelaksanaan penelitian tindakan kelas tepat nantinya. Peneliti juga menyusun instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian. Instrumen pembelajaran mencakup RPP dan LKS. Instrumen penelitian mencakup tes, observasi, dan wawancara.
D. Rencana Setiap Siklus 1. Siklus I a. Perencanaan Dalam 1 siklus terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Tahap pertama, perencanaan, merupakan tahap di mana peneliti menyiapkan apa saja yang diperlukan dalam penelitian. Peneliti menyiapkan RPP dan penugasan serta
media
kartu
kata
bergambar.
Peneliti
terlebih
dulu
mengkonsultasikan RPP kepada guru kelas, jika terjadi kesalahan, peneliti merevisinya terlebih dahulu sebelum menggunakannya sebagai pedoman pembelajaran. b. Pelaksanaan Tahap
kedua,
pelaksanaan,
peneliti
melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disepakati antara peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
dan guru. Pelaksanaan siklus I ini dibagi menjadi dua pertemuan, tiap pertemuan merupakan satu hari mengajar penuh yaitu 6x35 menit. Pada siklus I pertemuan 1, peneliti akan mengajarkan tema 3, subtema “Kegiatan Siang Hari”, pembelajaran 3. Dalam pertemuan ini peneliti akan meneliti mengenai ketelitian yang mencakup ejaan, penggunaan huruf serta tanda baca. Masih pada tema 3, subtema “Kegiatan Siang Hari”,
peneliti
melanjutkan
pembelajaran
selanjutnya
yaitu
pebelajaran 4. Peneliti akan meneliti mengenai pemahaman siswa akan kegiatan pada siang hari dan keterampilan menulis deskripsi. c. Pengamatan Kemudian tahap selanjutnya yaitu tahap pengamatan. Peneliti mengamati siswa yang sedang mengerjakan tugas yang berkaitan dengan pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi. Peneliti melihat apakah sudah terjadi perbedaan sebelum dan saat penelitian berlangsung. Pengamatan dilakukan untuk melihat sejauh mana siswa mengerti maksud dari pembelajaran yang telah diberikan oleh guru. d. Refleksi Tahap terakhir, yaitu refleksi.
Tahap di mana peneliti
mengkaji hasil penelitian di siklus I termasuk hasil pekerjaan siswa. Hasil tersebut menjadi acuan bagi peneliti untuk melihat sejauh mana perkembangan yang ditunjukkan oleh siswa. Kemudian jika terdapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
beberapa hal yang dianggap kurang maka akan diperbaiki pada siklus II. 2. Siklus II Siklus kedua ini dilakukan karena siklus pertama belum menunjukkan hasil yang maksimal. Sama seperti siklus I, dalam siklus ini juga terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. a. Perencanaan Pada tahap perencanaan, peneliti mengkonsultasikan RPP yang akan digunakan untuk siklus II di mana siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. Media juga dipersiapkan lebih maksimal dari sebelumnya. Hal ini dilakukan agar mendapatkan hasil yang diinginkan pada akhir siklus II nantinya. b. Pelaksanaan Tahap kedua, pelaksanaan, peneliti masih melanjutkan pembelajaran di tema 3, subtema “Kegiatan Siang Hari”. Pada siklus II pertemuan pertama, peneliti mengajarkan pembelajaran 5 dan meneliti mengenai ketelitian serta keterampilan menulis deskripsi. Pada siklus II pertemuan 2, siswa belajar pembelajaran 6 dan peneliti meneliti pemahaman mereka mengenai kegiatan di siang hari. c. Pengamatan Tahap ketiga, yaitu tahap pengamatan. Tahap ini dilakukan untuk mengamati siswa yang mengerjakan tugas. Masih sama seperti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
siklus 1, peneliti mengamati mengenai tugas yang dikerjakan yang berkaitan dengan pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi. d. Refleksi Tahap terakhir yaitu refleksi, peneliti mengkaji hasil dari siklus II. Kemudian peneliti membandingkan hasil dari kedua siklus. Jika dirasa sudah memberikan hasil yang diharapkan maka penelitian dicukupkan sampai pada siklus II.
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data mengenai pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi dilakukan dengan menggunakan teknik secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dengan menggunakan tes tertulis, sedangkan data kualitatif diperoleh dengan menggunakan observasi dan wawancara. 1. Tes Tes merupakan metode untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan sejumlah tugas tertentu (Overton, 2008). Tes digunakan sebagai alat untuk mengetahui sejauh mana siswa paham akan sebuah pengetahuan dan berapa pencapaian yang diperolehnya. Dalam penelitian ini tes yang digunakan berupa uraian dan memiliki skor pada masingmasing jawaban. Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai kegiatan yang dilakukan pada siang hari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
2. Observasi Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa saat mengikuti pelajaran di kelas. Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan (Soehartono, 1995). Observasi dapat dilakukan lebih dari satu orang. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi pada ketelitian siswa saat menulis terutama mengenai ejaan, penggunaan huruf, serta tanda baca. 3. Wawancara Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu (Moleong, 2005). Wawancara biasanya dilakukan antar dua belah pihak untuk menggali informasi lebih jauh dan akurat. Wawancara biasanya dilakukan dengan melakukan komunikasi secara langsung. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas I tentang pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi siswa. Wawancara dilakukan sebanyak satu kali untuk mengetahui kondisi awal siswa. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui nilai tentang pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi siswa sebelum dilakukan tindakan penelitian. Rubrik dan hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
F. Instrumen Penelitian Pada penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan meliputi 2 jenis, yaitu: 1. Tes Tes tertulis merupakan suatu alat untuk memperoleh data yang diinginkan melalui sebuah prosedur yang sistematis dan objektif (Indrakusuma, 1993). Tes memiliki berbagai jenis diantaranya tes tertulis. Tes tertulis merupakan penugasan yang mengacu pada penggunaan kertas dan pensil sebagai instrumennya. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes subyektif. Tes ini pada umumnya berbentuk uraian dan memerlukan jawaban yang berupa pembahasan. Penggunaan tes tertulis yang bersifat subyektif memerlukan pedoman agar nantinya penskoran yang dilakukan memiliki hasil yang sama walaupun berbeda penelitinya. Oleh karena itu diperlukan adanya kisi-kisi soal tes pada siklus I maupun siklus II yang dijabarkan dalam tabel sebagai berikut. Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus I Indikator
No. Soal
Jumlah
Membuat kalimat dari kata yang ditentukan
1
1
Menuliskan kegiatan di siang hari
2
1
3
1
Membuat deskripsi dari salah satu kegiatan di siang hari yang disukai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus II Indikator
No. Soal
Jumlah
Membuat deskripsi dari kartu kata bergambar
1
1
Menuliskan kegiatan Dayu di siang hari sesuai gambar
2
1
3
1
Membuat deskripsi dari kegiatan yang dilakukan kemarin siang
Selain kisi-kisi, soal pada tes akhir siklus I dan siklus II memiliki rubrik penilaian. Rubrik yang dipakai pada kedua siklus tersebut sama. Rubrik penilaian dibuat oleh peneliti berdasarkan variabel dalam penelitian. Ada 3 rubrik yang dibuat yaitu rubrik untuk menilai pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi. Masingmasing rubrik memiliki segi pengamatan tersendiri. Untuk rubrik penilaian pemahaman yang akan diamati adalah persentase siswa dalam menyebutkan dan menjelaskan mengenai kegiatan yang ada di siang hari. Untuk rubrik penilaian ketelitian yang akan diamati adalah persentase ketepatan siswa dalam membuat kalimat sesuai dengan komponen yang telah ditentukan (benar ejaan, penggunaan huruf, dan tanda baca). Untuk rubrik penilaian keterampilan menulis deskripsi yang akan diamati adalah persentase siswa dalam membuat sebuah deskripsi dari gambar yang dilihat. Bentuk rubrik penilaian dapat dilihat pada lampiran. 2. Nontes Instrumen penelitian nontes merupakan penilaian yang mengukur kemampuan siswa secara langsung dengan tugas riil dalam proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
pembelajaran (Hasyim, 1997). Instrumen penelitian jenis ini lebih mengedepankan sikap, keterampilan, tingkah laku siswa dan hasilnya bukan berupa angka. Instrumen penelitian nontes dapat dijadikan alat penilaian yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang peserta didik. Dalam instrumen penelitian nontes tidak ada jawaban benar dan jawaban salah karena jawaban bersifat subyektif. Nontes memiliki beberapa jenis yaitu observasi, wawancara, kuesioner, inventori, penugasan, portofolio, daftar cocok, jurnal, dan penilaian diri. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa jenis instrumen penelitian yang dijelaskan sebagai berikut: a. Observasi Sebelum penelitian dilakukan, peneliti terlebih dahulu mengobservasi keadaan kelas untuk mengetahui apa saja masalah yang terjadi. Dalam hal ini peneliti memfokuskan observasi untuk melihat sejauh mana ketelitian siswa dalam menulis. Ketelitian tersebut mengenai penggunaan huruf, ejaan, serta tanda baca. Lembar observasi dan hasilnya dapat dibaca pada lampiran. Berikut adalah kisi-kisi dari observasi yang dilakukan. Tabel 3.3 Kisi-kisi Observasi Aspek Ketelitian
Aspek yang diobservasi 1. Penggunaan ejaan yang benar saat menulis 2. Penggunaan huruf yang benar saat menulis 3. Penggunaan tanda baca yang benar saat menulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
b. Wawancara Dalam penelitian ini, wawancara merupakan bagian dari instrumen nontes. Wawancara dilakukan peneliti dengan guru kelas I untuk mengetahui masalah apa yang terjadi saat pembelajaran berlangsung. Peneliti mengajukan 6 pertanyaan yang hasilnya dapat dilihat pada lampiran. Berikut adalah kisi-kisi dari wawancara yang dilakukan. Tabel 3.4 Kisi-kisi Wawancara Aspek
Pertanyaan
Menulis deskripsi
Bagaimana keadaan awal kelas saat guru mengajarkan membaca dan menulis?
Menulis deskripsi
Apakah sudah semua siswa lancar membaca, menulis serta mengenal tanda baca?
Ketelitian
Bagaimana ketelitian siswa saat menulis?
Menulis deskripsi
Apakah mereka sudah mengerti tentang teks deskripsi?
Menulis deskripsi
Apakah mereka pernah diajak untuk membuat teks deskripsi?
Pemahaman
Apakah semua siswa sudah mengetahui kegiatan yang dilakukan pada siang hari?
c. Silabus, RPP, LKS. 1) Silabus Silabus
merupakan
seperangkat
rencana
rancangan
pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis serta memuat komponen yang saling berkaitan (Yulaelawati, 2004). Dalam penelitian ini peneliti harus mengamati silabus yang telah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
dirancang untuk satu semester ke depan. Peneliti memilih untuk melakukan penelitian pada saat pembelajaran memasuki tema 3 subtema 2. 2) Rancangan Perencanaan Pembelajaran Rancangan Perencanaan Pembelajaran (RPP) menurut Kemendikbud adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok yang mengacu pada silabus. RPP memiliki beberapa komponen diantaranya adalah identitas mata
pelajaran,
standar
kompetensi/kompetensi
inti,
dan
kompetensi dasar. Dalam penelitian ini peneliti membuat dua RPP untuk satu siklus. Total RPP yang digunakan adalah empat. 3) Lembar Kerja Siswa Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan materi ajar yang dikemas sedemikian rupa agar siswa dapat mempelajari materi secara mandiri (Sutanto, 2009). Dalam penelitian ini masingmasing RPP yang digunakan dalam siklus I dan siklus II memiliki LKS. LKS tersebut dibuat sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan. Silabus, Rancangan Perencanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disusun peneliti dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
G. Teknik Pengujian Instrumen Untuk memperoleh kualitas yang baik pada data penelitian maka peneliti melalukan pengukuran kevalidan pada instrument yang digunakan. Instrumen tersebut diuji kevalidan dan kereliabilitasnya di SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu pada siswa kelas I tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah 28 siswa. 1. Jenis-jenis Validitas Validitas merupakan kemampuan sebuah instrumen untuk mengukur karateristik dari variabel yang dimaksud (Aritonang, 2007). Validitas mengukur tiap item dari instrumen yang sedang diuji. Kerlinger (1990) membagi validitas menjadi tiga jenis yaitu validitas isi, validitas konstruk, dan validitas berdasar kriteria. a. Validitas isi merupakan ketepatan alat ukur ditinjau dari isi alat ukur. Isi alat ukur harus sesuai dengan kurikulum yang sedang diajarkan. Hasil tes pada validitas isi dikatakan valid apabila hasilnya menunjukan keselarasan dengan materi yang diberikan. Validitas ini dibagi menjadi dua tipe yaitu validitas muka dan validitas logis. Validitas muka merupakan validitas yang memiliki signifikasi paling rendah karena penilaian yang dilakukan hanya sepintas. Validitas logis adalah validitas yang menunjukkan kondisi pada sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid. b. Validitas
konstruk
adalah
validitas
yang
berkaitan
dengan
kesanggupan alat ukur dalam mengukur suatu konsep. Validitas ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
memiliki cakupan yang luas karena melibatkan validitas isi dan validitas kriteria di dalamnya. Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas konstruk apabila hasil tes mencerminkan konstruk yang sama dengan kemampuan yang dijadikan sasaran pengukurannya. c. Validitas kriteria adalah validitas yang berhubungan dengan kualitas aspek psikologis yang diukur menggunakan alat ukur. Validitas ini dibagi menjadi dua tipe yaitu validitas prediktif dan validitas konkuren. Validitas prediktif merupakan validitas yang digunakan untuk memprediksi kinerja di masa yang akan datang. Validitas konkuren merupakan validitas yang digunakan sebagai ukuran dari seberapa baik tes tersebut berkorelasi dengan ukuran sebelumnya. Biasanya validitas konkuren digunakan dalam bilang sosial dan psikologi. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk. Hal tersebut terjadi karena dalam validitas konstruk memastikan bahwa alat ukur yang dipakai benar-benar mengukur apa yang dimaksud dengan konstruk dan bukan variabel yang lain. Dalam penelitian ini pun instrumen penelitian divalidasi untuk memastikan kevalidan tiap soal yang diujikan. Validitas dapat diukur menggunakan cara manual maupun menggunakan komputer aplikasi Statistical Package for Social Science (SPSS). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penghitungan menggunakan bantuan program komputer SPSS 16. Tiap item dari soal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
pada siklus I dan II diuji kevalidannya, hal ini dilakukan untuk mengetahui kesahihan dari masing-masing item soal. Selain cepat dan mudah, penggunaan program komputer ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dan hasil yang didapat lebih akurat. Berikut
adalah
langkah-langkah
menguji
validitas
soal
menggunakan SPSS 16: a. Mentabulasikan skor yang didapat dalam excel b. Pindahkan data skor ke data view dalam SPSS 16 c. Klik variabel view ubah nama menjadi item01 dan seterusnya d. Pilih menu analyze kemudian sub menu correlate e. Setelah muncul kotak baru pilih menu correlate bivariate, masukan semua item ke variables f. Hasil akan muncul dan dikatakan valid apabila pearson correlation lebih dari sig (2-tailed) dan rtabel pada signifikan 5% Penghitungan kevalidan soal yang telah dilakukan peneliti menunjukkan bahwa 2 dari 3 soal dalam siklus I dinyatakan valid. Dalam siklus II pun menunjukkan hasil yang sama, 2 dari 3 soal dinyatakan valid. Hasil uji validitas serta rekapitulasi hasil penilaian tiap rubrik terdapat pada lampiran. 2. Validasi Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah RPP dan LKS. Keduanya dibuat sendiri oleh peneliti dan diteliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
oleh tiga validator. Ketiganya merupakan satu dosen Bahasa Indonesia, satu dosen kesenian, dan satu guru mata pelajaran kelas I. Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Validator
Komponen Penilaian
Jml
Kriteria
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Validator 1
5
20
10
15
20
12
15
25
20
142
SB
Validator 2
3
20
10
15
20
20
15
25
20
148
SB
Validator 3
5
20
6
12
16
12
9
25
20
125
SB
Komponen yang dinilai oleh validator meliputi (1) identitas mata pelajaran (terdiri dari 1 item), (2) perumusan indikator (terdiri dari 4 item), (3) perumusan tujuan pembelajaran (terdiri dari 2 item), (4) pemilihan bahan ajar (terdiri dari 3 item), (5) pemilihan sumber belajar (terdiri dari 4 item), (6) pemilihan media ajar (terdiri dari 4 item), (7) metode pembelajaran (terdiri dari 3 item), (8) skenario pembelajaran (terdiri dari 3 item), dan (9) rancangan penilaian autentik (terdiri dari 4 item). Masing-masing item memiliki rentang skor 1, 3, dan 5. Skor 1 untuk tidak ada, skor 3 untuk kurang lengkap, dan skor 5 untuk sudah lengkap. Tabel 3.6 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Skor x > 126 102 < x ≤ 126 72 < x ≤ 102 54 < x ≤ 72 x ≤ 54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
3. Reliabilitas Suatu alat ukur dapat dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut menunjukkan hasil yang sama saat diujikan berulang-ulang. Hasil yang ditunjukkan
harus
konsisten
dan
tepat.
Reliabilitas
diantaranya
dipengaruhi oleh cakupan sampel yang diambil dan kontruksi item. Sumadi (2004) berpendapat bahwa reliabilitas mengarah pada sejauh mana sebuah hasil pengukuran dengan alat dapat dipercaya. Dengan kata lain hasil dari penelitian harus memiliki kemantapan. Penghitungan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program komputer SPSS 16. Langkah-langkah penghitungan reliabitas menggunakan SPSS 16 sebagai berikut: a. Melakukan tabulasi untuk data yang telah valid b. Pindahkan data ke data view dalam SPSS 16 c. Pilih menu analyze kemudian sub menu scale d. Setelah muncul kotak baru pilih menu reliability analysis, masukan semua item ke variables e. Penghitungan menggunakan Alpha Cronbach’s f. Hasil akan muncul dan dikatakan valid apabila pearson correlation lebih dari sig (2-tailed) dan rtabel pada signifikan 5% Untuk mengetahui kualifikasi hasil penghitungan maka dapat dilihat melalui tabel koefisien reliabilitas berikut. Tabel 3.7 Koefesien Reliabilitas (Masidjo, 1995) Interval Koefesien Reliabilitas
Kualifikasi
0,91 - 1,00
Sangat tinggi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Interval Koefesien Reliabilitas
Kualifikasi
0,71 - 0,90
Tinggi
0,41 - 0,70
Cukup
1,21 - 0,40
Rendah
Negatif – 0,20
Sangat rendah
68
H. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan proses penelitian yang dilakukan sejak awal sampai akhir. Data ini diolah dan dianalisis berdasarkan pengamatan yang dilakukan menggunakan teknik analisis kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dideskripsikan kemudian diberi identitas berdasarkan jenis dan sumbernya, meliputi: 1. Analisis terhadap pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung. 2. Penerapan pembelajaran menggunakan media kartu kata bergambar. 3. Aktivitas siswa dalam pembelajaran. 4.
Lembar Kerja Siswa Teknik analisis data lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis kuantitatif. Analisis ini digunakan untuk menganalisis data berupa angka. Adapun data berupa angka yang diteliti adalah hasil dari pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi sebelum dan sesudah penelitian. Teknik analisis data dilakukan dalam dua tahap. Tahap-tahap tersebut dijelaskan sebagai berikut. 1. Mengetahui Kriteria Keberhasilan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada penelitian ini adalah 65. Keberhasilan yang terlihat pada siklus I dan II dapat diketahui melalui
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
indikator keberhasilan yang dibuat. Kriteria keberhasilan dapat dicapai jika hasil yang didapatkan siswa melebihi kriteria yang ditentukan oleh peneliti untuk kriteria keberhasilan pemahaman siswa dikenai skor 67 pada siklus I dan 75 pada siklus II. Kriteria keberhasilan ketelitian siswa dikenai skor 70 pada siklus I dan 75 pada siklus II. Kriteria keberhasilan keterampilan menulis deskripsi siswa dikenai skor 66 pada siklus I dan 70 pada siklus II, penentuan itu didasarkan pada kemampuan siswa yang belum pernah membuat deskripsi menggunakan media kartu kata bergambar. Tabel kriteria penelitian yang dibuat peneliti adalah sebagai berikut. Tabel 3.8 Kriteria Keberhasilan Ketelitian dan Pemahaman Variabel
Kriteria Keberhasilan Siklus Kondisi Awal Siklus I II
Indikator
Ketetelitian
Rata-rata seluruh ketelitian siswa
46
70
75
Pemahaman
Rata-rata seluruh pemahaman
50
67
75
Tabel 3.9 Kriteria Keberhasilan Keterampilan Menulis Deskripsi Variabel
Indikator
Keterampilan a. Rata-rata seluruh keterampilan menulis menulis deskripsi deskripsi siswa siswa pada b. Presentase tema 3 jumlah siswa subtema 2 yang mencapai Kegiatan KKM Siang Hari
Kriteria Keberhasilan Kondisi Awal Siklus I Siklus II 51
66
70
35,7%
55%
70%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
2. Menghitung Peningkatan Pemahaman, Ketelitian, dan Keterampilan Menulis Deskripsi Penghitungan
peningkatan
pemahaman,
ketelitian,
dan
keterampilan menulis deskripsi dilakukan dengan cara yang sama. Peningkatan terjadi saat peneliti menghitung dari kondisi awal, akhir siklus I, dan akhir siklus II. a. Pemahaman Pemahaman dihitung menggunakan hasil penugasan yang dikerjakan oleh siswa saat pembelajaran berlangsung. Peningkatan diketahui dengan mengitung hasil dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Peningkatan pemahaman dapat dihitung dengan rumus berikut. 1) Menghitung total skor pemahaman siswa ∑ = ∑1 2) Menghitung nilai pemahaman siswa
3) Menghitung rata-rata nilai pemahaman kelas
b. Ketelitian Ketelitian dihitung menggunakan hasil penugasan yang dikerjakan oleh siswa saat pembelajaran berlangsung. Peningkatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
diketahui dengan mengitung hasil dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Peningkatan Ketelitian dapat dihitung dengan rumus berikut. 1) Menghitung total skor ketelitian siswa ∑ = ∑1 2) Menghitung nilai ketelitian siswa
3) Menghitung rata-rata nilai ketelitian kelas
c. Keterampilan Menulis Deskripsi Keterampilan menulis deskripsi dihitung menggunakan hasil penugasan yang dikerjakan oleh siswa saat pembelajaran berlangsung. Peningkatan diketahui dengan mengitung hasil dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Peningkatan keterampilan menulis deskripsi dapat dihitung dengan rumus berikut. 1) Menghitung total skor keterampilan siswa ∑ = ∑1 2) Menghitung nilai keterampilan siswa
3) Menghitung rata-rata nilai keterampilan kelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4) Menghitung presentase siswa yang telah mencapai KKM
72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian Tindakan Kelas Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, peneliti terlebih dulu melakukan pengamatan serta wawancara dengan guru kelas. Pengamatan dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2014. Dalam pengamatan, peneliti mendapati bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan membuat teks deskripsi karena guru kurang m
engajarkan
dengan maksimal. Guru belum sepenuhnya mengajarkan tentang materi menulis deskripsi dikarenakan faktor usia dan kelas siswa yang masih terlalu dasar untuk membuat suatu tulisan deskripsi. Hal ini membuat siswa belum begitu paham apa dan bagaimana membuat teks deskripsi. Dalam wawancara, guru mengungkapkan mengapa beliau kurang maksimal dalam mengajarkan teks deskripsi. Banyak hal yang beliau pertimbangkan, salah satunya adalah beliau takut siswa kebingungan dan merasa materi membuat teks deskripsi ini menjadi beban. Apalagi kelas 1 merupakan tahap awal siswa mengenal berbagai huruf serta tanda baca. Walaupun pada kenyataannya materi ini tercantum di kompetensi dasar kelas 1 pada Kurikulum 2013. Ketelitian siswa dalam hal menggunakan tanda baca juga belum tampak, begitu juga pemahaman mereka mengenai sub tema yang sedang
73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
dipelajari yaitu “Kegiatan Siang Hari”. Guru kelas memang sangat berhati-hati mengajarkan materi ini mengingat kurikulum yang digunakan baru dan beliau sendiri belum begitu memahami serta menguasai Kurikulum 2013. 2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas a. Siklus I Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 29 dan 30 Oktober 2014. Dalam siklus ini siswa diajak untuk mempelajari materi pada tema 3, subtema 2 mengenai “Kegiatan Siang Hari”, pembelajaran 3 dan 4. Pada siklus ini siswa diminta untuk membuat kalimat dari kartu kata bergambar, menuliskan kegiatan pada siang hari, dan membuat teks deskripsi dari salah satu “Kegiatan Siang Hari” yang disukai. 1) Perencanaan Pada
tahap
ini,
peneliti
menyiapkan
perangkat
pembelajaran dan media yang akan digunakan yaitu RPP, lembar kerja siswa, serta kartu kata bergambar. RPP yang akan digunakan sebagai pedoman mengajar dikonsultasikan terlebih dahulu pada guru kelas. Peneliti juga menyiapkan lembar rubrik penilaian pemahaman, sikap, dan keterampilan menulis deskripsi untuk mengukur hasil kerja siswa pada saat pertemuan terakhir siklus I.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
2) Pelaksanaan a) Pertemuan I Pertemuan I siklus I dilaksanalan pada tanggal 29 Oktober 2014. Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, peneliti memastikan bahwa segala keperluan seperti RPP, lembar kerja siswa, dan media sudah dipersiapkan dengan baik. Peneliti juga membagikan buku siswa tema 3 guna memudahkan siswa mengikuti pembelajaran. Pada pertemuan ini, peneliti mengajar selama 6 x 35 menit. Materi yang dibahas dari tema 3, subtema “Kegiatan Siang
Hari”,
pembelajaran
3.
Siswa
diajak
untuk
menyanyikan lagu tentang kegiatan yang dilakukan saat pulang sekolah agar mengetahui kegiatan yang dilakukan pada siang hari. Syair dari lagu tersebut kemudian dibahas bersama agar siswa lebih paham mengenai kefiatan pada siang hari. Langkah selanjutnya, peneliti membantu siswa menemukan kosakata baru dari lagu “Hari Sudah Siang” yang dinyanyikan tadi. Kosakata tersebut berupa ‘datang, pulang, sekolah, siang, dan esok’. Kelima kosakata tersebut dibuat
menjadi
kalimat
dengan
bantuan
kartu
kata
bergambar. Peneliti membimbing beberapa siswa yang mengalami
kesulitan
dan
menjelaskan
kembali
cara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
mengerjakan tugas tersebut. Peneliti memfokuskan pada hasil dari ketelitian yang mencakup ejaan, penggunaan huruf, serta tanda baca. b) Pertemuan II Siklus
I
pertemuan
kedua
dilaksanakan
hari
berikutnya yaitu tanggal 30 Oktober 2014. Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran dan media yang akan digunakan. Peneliti membuka pelajaran dengan berdoa dan memberi
salam.
pembelajaran
4
Pembelajaran karena
hari
lanjutan
ini
dari
merupakan pembelajaran
sebelumnya. Setelah berdoa dan memberi salam, peneliti memberitahukan apa yang akan dipelajari serta melakukan tepuk semangat. Kemudian siswa diminta untuk mengamati beberapa gambar dari buku siswa dan menuliskan kegiatan apa saja yang sering mereka lakukan pada siang hari. Selanjutnya mereka memilih satu kegiatan yang paling mereka sukai dan dibuat dalam teks deskripsi. Setelah selesai, peneliti mengajak siswa membaca teks yang sudah ada di buku tema 3 dan mengerjakan soal. Siswa kemudian diajak mengenal nama-nama hari dan menyanyikan sebuah lagu yang sudah tertera di buku tema 3. Tak lupa mereka diberi pengarahan untuk membuat jadwal piket perhari secara adil dan merata. Pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
pertemuan ini peneliti memfokuskan penelitian pada pemahaman siswa mengenai kegiatan pada siang hari dan keterampilan menulis deskripsi. Setelah semua materi pelajaran
selesai
diberikan,
peneliti
mengakhiri
pembelajaran dengan merangkum dan berefleksi bersama para siswa. Kemudian peneliti menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup. 3) Observasi a) Pertemuan I Pada tahap observasi siklus I pertemuan I, peneliti melakukan pengamatan pada ketelitian siswa yang meliputi ejaan, penggunaan huruf, dan tanda baca. Siswa belum dapat terkondisikan dengan baik dan masih banyak kesulitan
yang
dialami.
Namun
ketika
peneliti
menunjukkan media berupa kartu kata bergambar, mereka antusias dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Hal ini dirasa cukup membantu membuat perhatian siswa tertuju ke depan kelas. Dengan
media
tersebut,
pembelajaran
dapat
berlangsung sesuai dengan yang direncanakan walaupun banyak kejadian-kejadian yang di luar perkiraan peneliti. Misalnya ketika siswa memilih untuk menggambar dan tidak mau menulis kalimat atau saat seorang siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
menangis karena media kartu kata bergambar yang sedang ia lihat direbut oleh temannya. Namun peneliti memaklumi hal ini mengingat siswa tersebut masih berada pada jenjang kelas 1 sekolah dasar. Secara keseluruhan, hasil dari pengamatan pada siklus I pertemuan I ini siswa mau memperhatikan dan mengikuti pelajaran jika ada sesuatu yang menarik perhatiannya seperti media yang digunakan peneliti. b) Pertemuan II Pada
siklus
I
pertemuan
II
ini,
peneliti
memfokuskan penelitian pada pemahaman siswa mengenai “Kegiatan Siang Hari” dan keterampilan menulis deskripsi. Awalnya siswa dapat terkondisikan dengan baik namun saat peneliti meminta mereka membuat teks deskripsi, masalah mulai muncul. Dari hasil pengamatan, beberapa siswa tampak malas pada materi menulis dan memilih bermain atau mengganggu temannya, ada juga yang berkali-kali harus diberi contoh cara membuat teks deskripsi. Materi menulis deskripsi ini cukup menyita banyak
waktu
lantaran
keterbatasan
siswa
dalam
memahami cara membuatnya, namun pada akhirnya mereka mau membuatnya walaupun beberapa tidak sesuai dengan yang peneliti harapkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
4) Refleksi Siklus I pertemuan I membahas mengenai pembelajaran Bahasa Indonesia dan SBDP pada tema 3, subtema 2, pembelajaran 3. Pembelajaran cenderung pada SBDP yaitu menyanyi lagu ‘Hari Sudah Siang’. Siswa terus-menerus meminta untuk diajarkan menyanyikan lagu tersebut dan mereka bernyanyi setiap saat selama pembelajaran berlangsung. Namun demikian, porsi untuk pelajaran Bahasa Indonesia tidak berkurang banyak. Waktu yang terjadwalkan di RPP tersisa kurang lebih satu jam karena memang materi yang dipelajari pada pembelajaran ini relatif sedikit. Sisa waktu dimanfaatkan untuk menggambar dan mewarnai. Untuk siklus I pertemuan II, hambatan mulai muncul saat siswa diminta untuk menulis teks deskripsi. Beberapa siswa masih kurang paham mengenai teks deskripsi dan meminta berulang kali untuk diberi contoh. Peneliti menyiasati dengan memberikan contoh yang mudah dan diambil dari salah satu kartu kata bergambar. Dengan demikian siswa mulai memahami walaupun hasil akhirnya belum seperti yang peneliti harapkan. Untuk materi yang dipelajari yaitu Bahasa Indonesia, PKN, dan SBDP, semuanya terbagi dalam porsi yang sama dan tidak ada waktu tersisa. Secara keseluruhan, dari dua pertemuan pada siklus I ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
harapan karena siswa sendiri masih belum begitu memahami teks deskripsi secara benar. b. Siklus II Siklus ini dibagi menjadi dua pertemuan dan dimulai dari tanggal 3 sampai 4 November 2014. Pembelajaran yang diberikan masih merupakan lanjutan dari siklus I yaitu tema 3, subtema 2, pembelajaran 5 dan pembelajaran 6. Pada siklus ini, peneliti masih memfokuskan
penelitian
mengenai
pemahaman
mengenai
“Kegiatan Siang Hari”, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi. Tahapan ini merupakan tahapan kedua karena pada siklus I hasil yang ditunjukkan belum sesuai dengan apa yang diharapkan. 1) Perencanaan Pada siklus II ini peneliti lebih memaksimalkan persiapan perangkat pembelajaran meliputi RPP, lembar kerja siswa, dan media yang digunakan. Peneliti sebelumnya berkonsultasi dengan guru kelas terutama pada pengaturan alokasi waktu dan penanganan siswa yang kurang mau memperhatikan saat pelajaran. Tak lupa peneliti menyediakan rubrik penilaian pemahaman, sikap, dan keterampilan menulis deskripsi untuk membantu menuliskan hasil dari siklus II ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
2) Pelaksanaan a) Pertemuan I Pelaksanaan siklus II pertemuan I dimulai pada tanggal 3 November 2014. Peneliti menyiapkan segala perangkat pembelajaran dan media yang digunakan. Peneliti memasuki kelas dan mengawali pembelajaran dengan berdoa kemudian memberi salam. Setelah itu peneliti menjelaskan pelajaran apa yang akan dipelajari serta melakukan tepuk semangat bersama siswa. Pada pertemuan ini yang dipelajari masih dari tema dan subtema yang sama namun pembelajaran yang berbeda yaitu pembelajaran 5. Siswa diminta untuk mengamati gambar kegiatan Dayu yang ada di buku paket tema 3 dan mengurutkan gambar kegiatan Dayu dengan menuliskan angka 1, 2, dan seterusnya. Kemudian beberapa siswa membacakan hasil pekerjaannya dengan menceritakan secara lisan urutan gambar pada tugas tersebut. Selanjutnya siswa dibacakan mengenai menu makan siang Siti. Dari cerita tersebut siswa diajak untuk mengamati makanan yang terbagi dalam 4 sehat 5 sempurna.
Untuk
membantu
siswa,
peneliti
juga
menyiapkan media kartu kata bergambar mengenai menu makan. Dari kartu-kartu tersebut siswa membuat teks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
deskripsi dari satu gambar saja. Siswa sudah dapat mengerjakan tanpa meminta contoh terlebih dahulu namun ada juga beberapa siswa yang butuh bimbingan. Setelah selesai membuat teks deskripsi, siswa dibebaskan untuk menggambar dan mewarnai namun masih berhubungan dengan tema kegiatan di siang hari Pada kegiatan akhir, peneliti dan siswa bersamasama merangkum dan merefleksikan pembelajaran yang sudah dilakukan. Peneliti menutup pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam. Pada pertemuan ini peneliti memfokuskan pada penelitian mengenai pembuatan teks deskripsi dan membandingkan dengan hasil dari siklus I guna melihat apakah hasilnya sudah sesuai harapan atau belum. b) Pertemuan II Pertemuan II siklus II dilaksanakan pada tanggal 4 November 2014. Pertemuan ini membahas tema dan subtema yang sama dari pertemuan sebelumnya namun pembelajaran berbeda yaitu pembelajaran 6. Seperti biasa peneliti menyiapkan segala perangkat pembelajaran dan media yang akan digunakan saat siklus II pertemuan II dilaksanakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Peneliti memasuki kelas dan mengawali dengan berdoa dan salam. Kemudian peneliti menjelaskan materi apa yang akan dipelajari dan mengajak siswa melakukan tepuk
semangat
bersama-sama.
Setelah
itu
siswa
dikondisikan untuk membaca mengenai teks tidur siang yang ada di buku tema 3. Siswa diajak untuk berdiskusi mengenai manfaat tidur siang secara berkelompok dan menyampaikan hasilnya di depan kelas. Selanjutnya peneliti menunjukkan kartu kata bergambar mengenai kegiatan Dayu yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Siswa diminta untuk menuliskan kembali kegiatan Dayu tersebut secara urut dan membuat sebuah teks deskripsi mengenai “Kegiatan Siang Hari” yang mereka lakukan kemarin. Pada pertemuan ini peneliti memfokuskan penelitian pada pemahaman mengenai kegiatan pada siang hari dan ketelitian dalam menulis. Siswa
kemudian
mengerjakan
latihan
memasangkan gambar dan tulisan serta membandingkan mana kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu lama dan sebentar. Sebelumnya peneliti menjelaskan terlebih dahulu mengenai konsep lama dan singkat. Pada kegiatan akhir, peneliti dan siswa merangkum dan merefleksikan kegiatan yang sudah dilakukan selama sehari. Peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mengakhiri
pelajaran
dengan
memberikan
84
kenang-
kenangan kepada siswa dan wali kelas sebagai ucapan terimakasih.
Tak
lupa
peneliti
mengucapkan
rasa
terimakasih dan permintaan maaf kepada siswa dan wali kelas. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam penutup. 3) Observasi a) Pertemuan I Pada
pertemuan
I
siklus
II
ini
peneliti
memfokuskan penelitian pada keterampilan menulis deskripsi. Dari pengamatan yang dilakukan, kelas lebih dapat dikondisikan dan tidak banyak siswa yang mengalami kesulitan saat membuat teks deskripsi. Mereka merasa terbantu dengan media kartu kata bergambar yang digunakan karena menarik dan mengimajinasi. Siswa yang mengalami kesulitan cenderung lebih lambat dalam mengerjakan dan membuat teman-teman yang sudah selesai mengejek. Siswa-siswa yang mengalami kesulitan itu hampir menangis namun peneliti mengantisipasi dengan meminta siswa yang sudah selesai untuk menggambar agar tidak mengganggu. Dengan demikian siswa yang mengalami kesulitan dapat lebih fokus mengerjakan tanpa diganggu oleh teman-temannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
b) Pertemuan II Pada
pertemuan
ini
peneliti
memfokuskan
penelitian pada pemahaman mengenai “Kegiatan Siang Hari” dan ketelitian yang meliputi ejaan, penggunaan huruf, dan tanda baca. Dari hasil pengamatan, siswa dapat mengerjakan tugas dengan baik dan kemampuan siswa meningkat karena hasil pekerjaan mereka sesuai dengan harapan peneliti. Rata-rata mereka mengerjakan dengan benar dan sesuai dengan perintah walaupun masih ada satu dua anak yang belum sesuai dalam pengerjaan tugasnya. Hal tersebut peneliti serahkan kepada guru untuk
menindaklanjuti
siswa
yang
belum
dapat
mengerjakan dengan benar. Pada variabel ketelitian, hampir semua sudah teliti terutama dalam penggunaan huruf dan tanda baca. 4) Refleksi Pada siklus II pertemuan I peneliti membahas mengenai mata pelajaran Bahasa Indonesia dan SBDP pada tema 3, subtema 2, pembelajaran 5. Pada pertemuan ini siswa sudah dapat dikondisikan dengan baik dan tidak terjadi masalah. Mereka juga sudah mengerti bagaimana cara membuat deskripsi dari kartu kata bergambar yang telah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
disediakan. Penggunaan waktu juga efisien dan efektif sehingga tidak ada waktu tersisa. Pada pertemuan II, pelajaran yang dibahas mengenai Bahasa Indonesia dan Matematika pada tema 3, subtema 2, pembelajaran 6. Pada pembelajaran terakhir untuk subtema 2 ini siswa banyak mendapat tugas sebagai evaluasi pada akhir subtema. Tidak banyak masalah yang muncul, hanya satu dua siswa yang rewel karena diganggu oleh temannya. Peneliti memperingatkan siswa yang menganggu dengan cara halus dan mengajak mereka untuk melakukan aktivitas lain seperti menggambar atau mewarnai jika sudah selesai mengerjakan tugas. Dengan demikian siswa yang tadinya tidak fokus mengerjakan karena diganggu temannya, dapat mengerjakan dengan tenang dan menyelesaikannya tepat waktu. 3. Data Pemahaman, Ketelitian, dan Keterampilan Menulis Deskripsi a. Data Pemahaman Pada siklus I dan siklus II peneliti mengambil data dari penelitian yang telah dilakukan. Untuk kondisi awal diperoleh rata-rata pemahaman siswa 50,8. Setelah dikenai tindakan pada siklus I, hasil rata-rata pemahaman siswa menjadi 58,9 dan termasuk kategori cukup. Dari hasil perhitungan peneliti, 28,5% (8 siswa) mendapat skor 1, 25% (7 siswa) mendapat skor 2, 28,5% (8 siswa) mendapat skor 3, dan 17,8% (5 siswa) mendapat skor 4.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Hasil perhitungan nilai pemahaman siklus I dan siklus II dapat dilihat pada lampiran 16 dan 17. Berikut tabel hasil penilaian pemahaman pada siklus I. Tabel 4.1 Hasil Penilaian Pemahaman pada Siklus I Keterangan
Skor
Total Siswa
1 8
2 7
3 8
4 5
Total Skor
8
14
24
20
28,5%
17,8%
Total Nilai Siswa
1650
Rata-rata Nilai
58,9
Persentase
28,5%
25%
Pada siklus II, hasil rata-rata 75,7 dan termasuk pada kategori baik. Dari hasil perhitungan penulis, 7,1% (2 siswa) mendapat skor 1, 0% mendapat skor 2, 28,5% (8 siswa) mendapat skor 3, dan 53,5% (15 siswa) mendapat skor 4. Berikut tabel penilaian pemahaman pada siklus II. Tabel 4.2 Hasil Penilaian Pemahaman pada Siklus II Keterangan
Skor
Total Siswa
1 2
2 0
3 8
4 15
Total Skor
2
0
24
60
28,5%
53,5%
Total Nilai Siswa
2120
Rata-rata Nilai
75,7
Persentase
7,1%
0%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berdasarkan
data
yang
didapatkan
peneliti
88
dari
pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I dan II maka dapat disimpulkan terjadi peningkatan pemahaman mengenai kegiatan di siang hari pada siswa. Hasil perhitungan berupa tabel dapat disajikan berikut ini. Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Pemahaman Variabel
Pemahaman Kategori
Indikator Rata-rata seluruh pemahaman siswa Kategori pemahaman siswa
Hasil Perolehan Akhir Akhir Kondisi Siklus Siklus Awal I II 50
58,9
75,7
Kurang Baik
Cukup
Baik
Jika dikonverensikan dalam bentuk grafik, maka rata-rata pemahaman siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II sebagai berikut.
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Pemahaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Untuk hasil perolehan nilai pada pemahaman pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.4 Hasil Nilai Pemahaman Siswa Siklus I dan Siklus II
No
Nama
Siklus I
Kondisi Awal
Siklus II
Nilai
Kriteria
Nilai
Kriteria
1
AP
75
B
75
B
2
APR
25
SKB
0
-
3
CAN
75
B
75
B
4
BGM
75
B
100
SB
5
CTK
75
B
100
SB
6
DDD
25
SKB
75
B
7
EJS
50
KB
75
B
8
FSSA
75
B
100
SB
9
FREW
50
KB
0
-
10
GP
25
SKB
75
B
11
GB
50
KB
100
SB
12
GAPS
25
SKB
100
SB
13
HOC
25
SKB
100
SB
14
LDFH
100
SB
100
SB
15
LMGS
75
B
25
SKB
16
LRA
75
B
100
SB
17
MIP
25
SKB
0
-
18
NCPC
75
B
25
SKB
19
NSN
50
KB
100
SB
20
RJP
100
SB
100
SB
21
RPP
100
SB
100
SB
22
RSA
25
SKB
100
SB
50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
Siklus I
Kondisi Awal
90
Siklus II
Nilai
Kriteria
Nilai
Kriteria
23
RAP
50
KB
75
B
24
SSAS
50
KB
100
SB
25
TTO
25
SKB
75
B
26
YDCCW
50
KB
100
SB
27
YNM
100
SB
75
B
28
LKDPN
100
SB
100
SB
Rata-rata Nilai Kriteria
50
50 Kurang Baik
58,9
75,7
Cukup
Baik
b. Data Ketelitian Data ketelitian mengenai “Kegiatan Siang Hari” diperoleh peneliti dari rubrik yang diberikan pada guru. Data tersebut digunakan sebagai data kondisi awal siswa sebelum diterapkannya penelitian tindakan kelas. Pada siklus I dan siklus II pun peneliti mengambil data dari penelitian yang telah dilakukan. Untuk kondisi awal diperoleh total ketelitian siswa adalah 1300 dengan rata-rata 46,4. Setelah dikenai tindakan pada siklus I, hasil total ketelitian siswa menjadi 1625 dengan rata-rata 58 dan termasuk dalam kategori cukup. Dari hasil perhitungan yang dilakukan peneliti, 35,7% (10 siswa) mendapat skor 1, 17,8% (5 siswa) mendapat skor 2, 25% (7 siswa) mendapat skor 3, dan 21,4% (6 siswa)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
mendapat skor 4. Hasil perhitungan pemahaman pada siklus 1 dapat dilihat pada lampiran 18. Berikut adalah tabel hasil penilaian ketelitian pada siklus 1. Tabel 4.5 Hasil Penilaian Ketelitian pada Siklus I Keterangan
Skor
Total Siswa
1 10
2 5
3 7
4 6
Total Skor
10
10
21
28
25%
21,4%
Total Nilai Siswa
1625 58
Rata-rata Nilai Persentase
35,7%
17,8%
Pada siklus II, hasil total ketelitian siswa adalah 2425 dengan rata-rata 86 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Dari hasil perhitungan peneliti, 3,5% (1 siswa) mendapat skor 1, 0% siswa mendapat skor 2, 0% siswa mendapat skor 3, dan 85% (24 siswa) mendapat skor 4. Hasil perhitungan ketelitian pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 19. Berikut adalah tabel hasil penilaian ketelitian pada siklus II. Tabel 4.6 Hasil Penilaian Ketelitian pada Siklus II Keterangan
Skor
Total Siswa
1 1
2 0
3 0
4 24
Total Skor
1
0
0
96
0%
85%
Total Nilai Siswa
2425 86
Rata-rata Nilai Persentase
3,5%
0%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berdasarkan
data
yang
didapatkan
peneliti
92
dari
pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I dan II maka dapat disimpulkan terjadi peningkatan ketelitian pada siswa. Hasil perhitungan berupa tabel dapat disajikan berikut ini. Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Ketelitian Hasil Perolehan Variabel
Indikator
Ketelitian
Rata-rata seluruh ketelitian siswa
Kategori
Kategori ketelitian siswa
Kondisi Awal
Akhir Siklus I
Akhir Siklus II
46,4
58
86
Kurang Baik
Cukup
Sanga t Baik
Jika dikonverensikan dalam bentuk grafik, maka rata-rata ketelitian siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II sebagai berikut.
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Ketelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
Untuk hasil perolehan nilai pada ketelitian pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.8 Hasil Nilai Ketelitian Siswa Siklus I dan Siklus II
No
Nama
Siklus I
Kondisi Awal
Siklus II
Nilai
Kategori
Nilai
Kategori
1
AP
75
B
100
SB
2
APR
25
SKB
0
SKB
3
CAN
100
SB
100
SB
4
BGM
50
KB
100
SB
5
CTK
100
SB
100
SB
6
DDD
75
B
100
SB
7
EJS
25
SKB
0
SKB
8
FSSA
25
SKB
100
SB
9
FREW
25
SKB
0
SKB
10
GP
50
KB
100
SB
11
GB
50
KB
100
SB
12
GAPS
25
SKB
100
SB
13
HOC
25
SKB
`100
SB
14
LDFH
75
B
100
SB
15
LMGS
75
B
100
SB
16
LRA
100
SB
100
SB
17
MIP
25
SKB
100
SB
18
NCPC
25
SKB
100
SB
46,4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
Siklus I
Kondisi Awal
94
Siklus II
Nilai
Kategori
Nilai
Kategori
19
NSN
50
KB
100
SB
20
RJP
100
SB
100
SB
21
RPP
100
SB
100
SB
22
RSA
25
SKB
100
SB
23
RAP
100
SB
100
SB
24
SSAS
25
SKB
100
SB
46,4 25
TTO
50
KB
25
SKB
26
YDCCW
75
B
100
SB
27
YNM
75
B
100
SB
28
LKDPN
75
B
100
SB
Rata-rata Nilai Kategori
46,4 Kurang Baik
58
86
Cukup
Sangat Baik
c. Data Keterampilan Menulis Deskripsi Data hasil reliabilitas siklus I dan siklus II menunjukkan sejauh mana perkembangan keterampilan menulis deskripsi pada siswa. Diketahui hasil reliabilitas pada siklus I yaitu 0,808 dan pada siklus II 0,941. Data keterampilan menulis deskripsi diperoleh peneliti dari rubrik yang diberikan pada guru. Data tersebut digunakan sebagai data kondisi awal siswa sebelum diterapkannya penelitian tindakan kelas. Pada siklus I dan siklus II pun peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
mengambil data dari penelitian yang telah dilakukan. Untuk kondisi awal diperoleh total keterampilan menulis deskripsi siswa adalah 1450 dengan rata-rata 51. Setelah dikenai tindakan pada siklus I, hasil total keterampilan menulis deskripsi siswa menjadi 1725 dengan rata-rata 61 dan termasuk dalam kategori cukup. Dari hasil perhitungan yang dilakukan peneliti pada siklus I, 39,2% (11 siswa) mendapat skor 1, 7,1% (2 siswa) mendapat skor 2, 21,4% (6 siswa) mendapat skor 3, dan 32,1% (9 siswa) mendapat skor 4. Pada siklus ini yang mencapai KKM sebanyak 15 siswa dengan persentase 53,5%. Siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 13 siswa dengan persentase 46,4%. Hasil perhitungan keterampilan menulis deskripsi pada siklus 1 dapat dilihat pada lampiran 20. Berikut adalah tabel hasil penilaian keterampilan menulis deskripsi pada siklus 1. Tabel 4.9 Hasil Evaluasi Siklus I Rata-rata Jumlah siswa
Kondisi
28
51
Awal
Persentase
Target
Siklus I
Tuntas
Tidak Tuntas
66
61
53,5%
46,4%
Pada siklus II, hasil total keterampilan menulis deskripsi siswa adalah 2300 dengan rata-rata 82 dan termasuk dalam kategori baik. Dari hasil perhitungan peneliti, 0% siswa mendapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
skor 1, 0% siswa mendapat skor 2, 28,5% (8 siswa) mendapat skor 3, dan 60,7% (17 siswa) mendapat skor 4. Pada siklus ini yang mencapai KKM sebanyak 25 siswa dengan persentase 89,2%. Siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 3 siswa dengan persentase 10,7%. Hasil perhitungan keterampilan menulis deskripsi pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 21. Berikut adalah tabel hasil penilaian keterampilan menulis deskripsi pada siklus II. Tabel 4.10 Hasil Evaluasi Siklus II Rata-rata Jumlah siswa
Kondisi
28
51
Awal
Berdasarkan
data
Persentase
Target
Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
70
82
89,2%
10,7%
yang
didapatkan
peneliti
dari
pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I dan II makan dapat disimpulkan terjadi peningkatan keterampilan menulis deskripsi. Hasil perhitungan berupa tabel dapat disajikan berikut ini. Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Keterampilan Menulis Deskripsi
Variabel
Indikator
Hasil Perolehan Akhir Akhir Kondisi Siklus Siklus Awal II I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Variabel
Keterampilan Menulis Deskripsi
Kategori
Indikator
97
Hasil Perolehan Akhir Akhir Kondisi Siklus Siklus Awal II I
Rata-rata seluruh keterampilan menulis deskripsi siswa
51
61
82
Presentse jumlah siswa yang mencapai KKM
35,7%
53,5%
89,2%
Kategori keterampilan menulis deskripsi siswa
Kurang Baik
Cukup
Baik
Jika dikonverensikan dalam bentuk grafik, maka rata-rata keterampilan menulis deskripsi siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II sebagai berikut.
Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Untuk hasil perolehan nilai pada keterampilan menulis deskripsi pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Tabel 4.12 Hasil Nilai Keterampilan Menulis Deskripsi Siswa Siklus I dan Siklus II
No
Nama
Siklus I
Kondisi Awal
Siklus II
Nilai
Ketuntasan
Nilai
Ketuntasan
1
AP
100
√
100
√
2
APR
25
-
0
-
3
CAN
75
√
100
√
4
BGM
25
-
75
√
5
CTK
100
√
75
√
6
DDD
50
-
100
√
7
EJS
25
-
0
-
8
FSSA
75
√
100
√
9
FREW
25
-
0
-
10
GP
75
√
75
√
11
GB
75
√
100
√
12
GAPS
25
-
100
√
13
HOC
25
-
75
√
14
LDFH
75
√
100
√
15
LMGS
100
√
100
√
16
LRA
100
√
100
√
17
MIP
50
-
100
√
18
NCPC
25
-
100
√
19
NSN
100
√
100
√
51
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
Siklus I
Kondisi Awal
99
Siklus II
Nilai
Ketuntasan
Nilai
Ketuntasan
20
RJP
100
√
100
√
21
RPP
100
√
100
√
22
RSA
25
-
100
√
23
RAP
25
-
75
√
24
SSAS
25
-
75
√
25
TTO
25
-
75
√
100
√
75
√
75
√
100
√
100
√
100
√
26 27 28
51
YDCC W YNM LKDP N
Rata-rata Kategori
51 Kurang Baik
Jumlah siswa yang tuntas Persentase siswa yang tuntas
61
82
Cukup
Baik
15
25
53,5%
89,2%
B. Pembahasan 1. Penggunaan Kartu Kata Bergambar pada Tema 3 “Kegiatanku”, subtema 2 “Kegiatan Siang Hari” Kartu kata bergambar
digunakan sebagai
media untuk
meningkatkan pemahaman, ketelitian, dan kemampuan menulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
deskripsi siswa kelas 1 pada tema 3, subtema 2. Peningkatan ketiga variabel tersebut diupayakan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dibagi menjadi 2 siklus. Tiap siklus dalam penelitian ini terdiri dari 2 pertemuan. Setiap pertemuan dalam PTK memiliki 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Keempat tahapan tersebut dikemas pada pembelajaran 3-6 pada tema 3, subtema 2. Peneliti tidak mengalami kesulitan dalam pembuatan kartu kata bergambar, apalagi saat menggunakannya dalam pembelajaran. Pembuatan kartu kata bergambar tergolong mudah dan tidak membutuhkan banyak waktu. Peneliti perlu menyiapkan sebuah gambar dan kata yang telah ditentukan. Jika menggunakan komputer, maka peneliti perlu mencetaknya terlebih dahulu kemudian digunting dan ditempel pada sebuah karton agar tampak lebih tebal. Dapat juga kartu yang telah tercetak dilaminating agar tidak mudah rusak. Alternatif lain adalah dengan menggunting sebuah gambar dan menempelkannya pada kertas berwarna putih kemudian menuliskan sebuah kata di bawah gambar tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti memilih langkah pertama dengan mencetak kartu dan melaminatingnya agar lebih awet. Dalam penelitian ini kartu kata bergambar mudah dibuat, dapat dibawa kemana-mana, serta penggunaannya yang tidak sulit. Hal tersebut mengacu pada pendapat milik Indriana (2011). Pembuatan dan penggunaannya cukup mudah sehingga banyak digunakan sebagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
media dalam pembelajaran di kelas. Media kartu kata bergambar digunakan dalam setiap pertemuan baik siklus I maupun siklus II. Peneliti menunjukkan media kartu kata saat pembelajaran guna mendukung penyampaian materi dan tercapainya indikator yang diinginkan. Tahap pelaksanaan pembelajaran dalam sehari berlangsung selama 6x35 menit. Pada siklus I pembelajaran 1, peneliti mengajarkan tentang menyanyi dan menulis kalimat dari kosakata yang telah ditentukan. Kartu kata bergambar mewakili setiap kosakata ‘datang, pulang, sekolah, siang, dan esok’, yang akan dibuat kalimat. Selanjutnya, pada siklus I pertemuan 2, peneliti mengajarkan tentang membaca, menyanyi, dan membuat jadwal piket. Peneliti juga melakukan refleksi sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian di siklus II. Menanggapi hasil siklus I yang belum sesuai dengan target, maka peneliti melanjutkan penelitian pada siklus II. Pada siklus II pembelajaran 1, peneliti mengajarkan tentang makanan sehat. Peneliti menggunakan kartu kata bergambar untuk menjelaskan apa saja yang termasuk makanan sehat. Dengan kartu kata gambar tersebut peneliti meminta siswa membuat teks deskripsi mengenai gambar makanan sehat yang dia dapat. Pada siklus II pembelajaran II, siswa diajak untuk membaca sebuah teks. Peneliti juga melakukan refleksi sebagai hasil pelaksanaan siklus II.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
Setelah melihat hasil siklus I dan II, terbukti terjadi peningkatan baik pemahaman siswa mengenai “Kegiatan Siang Hari”, ketelitian siswa dalam menulis, dan keterampilan mereka dalam membuat teks deskripsi. Sesuai pendapat yang dikemukakan oleh Jaruki (2008), kartu kata bergambar merupakan sebuah kartu yang berisi kata-kata dan terdapat gambar terbukti membuat siswa mampu lebih berimajinasi. Lewat sebuah kartu yang berisi gambar dan kata, siswa lebih terpacu untuk mengikuti pembelajaran karena ada sebuah media yang menarik. Dengan demikian untuk meningkatkan pemahaman siswa dapat menggunakan kartu kata bergambar dan menampilkan gambar serta kata yang berhubungan dengan kegiatan pada siang hari. Untuk ketelitian dan keterampilan menulis deskripsi pun demikian. Kartu kata bergambar yang menyuguhkan gambar menarik membuat siswa lebih mudah berimajinasi dalam menulis deskripsi yang diikuti dengan ketelitian dalam tulisannya. Dengan kartu kata bergambar, siswa lebih mudah
dalam
memahami
pembelajaran
karena
mereka
dapat
berimajinasi melalui gambar dan kata yang mereka lihat pada kartu. Mereka juga lebih kreatif dan bersemangat saat pembelajaran karena banyak gambar-gambar yang mereka sukai. 2. Pemahaman Seseorang dapat dikatakan paham jika ia dapat memahami sesuatu setelah diketahui dan diingat (Sudijono, 2009). Suatu hal yang diingat itu misalkan sebuah benda, tempat, atau ucapan orang lain. Hal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
tersebut terbukti dalam pelaksanaan siklus I dan II di mana siswa dapat memahami mengenai “Kegiatan Siang Hari” setelah mengetahui macam kegiatan yang dilakukan pada siang hari melalui kartu kata bergambar dan mengingatnya. Pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan sebesar 16,8 daripada kondisi awal siswa. Data kondisi awal siswa didapatkan dari guru kelas. Dalam penelitian ini, kartu kata bergambar terbukti dapat meningkatkan pemahaman siswa. Hal tersebut terjadi karena lewat gambar, siswa mengetahui apa saja kegiatan yang dilakukan pada siang hari. Gambar dalam kartu membantu siswa untuk lebih paham daripada hanya mengingat teori. Selain gambar, kata yang tercantum dalam kartu juga membantu siswa. Kata tersebut mewakili situasi yang terjadi dalam kartu. Gambar dan kata yang saling berkaitan tersebut menciptakan imajinasi pada siswa untuk memahami situasi yang terlihat pada kartu. Semua kartu yang ditunjukkan peneliti berisi gambar dan kata yang merupakan kegiatan pada siang hari. Peneliti sebelumnya sudah menekankan bahwa semua kartu yang ditunjukkan pada siswa merupakan macam kegiatan pada siang hari. Setelah ditunjukkan beberapa kartu, siswa menjadi ingat dan paham apa saja kegiatan yang dilakukan pada siang hari. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sudijono (2009) yang mengatakan bahwa pemahaman merupakan kemampuan seseorang untuk memahami sesuatu setelah diketahui dan diingat. Kartu yang ditunjukkan berisi gambar yang biasanya sering
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
dilakukan oleh siswa terutama saat mereka pulang sekolah. Dengan demikian siswa tersebut dapat paham bahwa kegiatan yang mereka lakukan saat pulang sekolah termasuk dalam kegiatan siang hari. Hasil dari penelitian yang menggunakan kartu kata bergambar untuk meningkatkan pemahaman siswa menunjukkan hasil yang cukup baik. Rata-rata pada kondisi awal yaitu 50, meningkat menjadi 58,9 pada siklus I, dan kemudian meningkat kembali menjadi 75,7 pada siklus II. Peningkatan terjadi dengan seiringnya siswa semakin mengerti ketika dijelaskan materi dengan bantuan kartu kata bergambar. 3. Ketelitian Ketelitian pada siklus I dan II menunjukkan peningkatan daripada kondisi awal. Siswa mulai teliti dalam menulis dengan memperhatikan tanda baca, penggunaan huruf, serta ejaan. Kartu kata bergambar digunakan saat pembelajaran berlangsung. Penggunaan kartu tersebut dapat meningkatkan ketelitian pada siswa. ketelitian yang dimaksud adalah ketelitian menulis yang meliputi tanda baca, penggunaan huruf, dan ejaan. Peningkatan terjadi karena kartu kata bergambar memiliki sebuah kata yang digunakan untuk mewakili situasi yang tertera dalam gambar. Kata tersebut dieja dan dibaca bersama kemudian dituliskan kembali untuk menjadi sebuah kalimat. Penulisan kalimat tersebut tetap memperhatikan tiga unsur dalam ketelitian menulis. Iskah dan Yustinah (2008) mengungkapkan bahwa ketelitian dalam menulis meliputi pemilihan kata yang tepat, penyusunan kata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
menjadi kalimat yang efektif, menganalisis tersampainya pesan kepada pembaca, dan menggunakan konjungsi yang jelas. Pendapat tersebut mendukung penelitian ini karena ketelitian yang dimaksud adalah ketelitian dalam hal menulis. Siswa diajak untuk teliti dalam membuat sebuah kata yang nantinya dapat menjadi kalimat atau paragraf. Ketelitian dalam hal ini diiringi oleh kemampuan siswa dalam menulis, terutama saat peneliti meminta mereka menulis sebuah deskripsi dari kartu kata bergambar yang didapat. Jadi peningkatan ketelitian dan keterampilan menulis deskripsi memiliki hubungan yang saling terkait. Berdasarkan hasil data dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II terbukti bahwa ketelitian siswa meningkat. Ketelitian yang mencakup tanda baca, penggunaan huruf, serta ejaan meningkat cukup tinggi. Rata-rata kondisi awal menunjukkan hasil 46,4 untuk ketelitian siswa. kemudian pada siklus I meningka menjadi 58 dan pada siklus II menjadi 86. Ketelitian siswa dapat dilihat ketika mereka sedang menulis. Saat mereka menulis, peneliti dapat mengecek apakah penggunaan tanda baca, huruf, dan ejaan sudah benar. Semakin banyak mereka penulis, ketelitian dapat terus diasah. Peneliti harus cermat juga dalam mengecek tulisan siswa satu persatu kemudian membahas bersama-sama di depan kelas. Pembahasan dilakukan dengan cara peneliti memberi contoh sebuah paragraf dan menunjukkan pemakaian tanda baca, huruf, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
ejaan yang benar. Hal tersebut dilakukan untuk menghindarkan siswa dari kesalahanyang berulang. 4. Keterampilan Menulis Deskripsi Pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan daripada kondisi awal siswa. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan kartu kata bergambar memberi pengaruh pada peningkatan keterampilan menulis deskripsi. Penggunaan kartu kata bergambar dalam meningkatkan keterampilan menulis deskripsi tidak terlalu sulit. Lewat gambar yang terdapat pada kartu, peneliti mengajak siswa untuk berimajinasi dan menuangkan imajinasi mereka melalui sebuah tulisan. Tulisan yang dihasilkan harus berhubungan dengan gambar yang ada di dalam kartu. Peneliti meminta siswa untuk mendeskripsikan sesuai dengan apa yang mereka lihat dan mereka imajinasikan. Melalui gambar, siswa dapat lebih terbantu karena gambar membuat mereka lebih mudah berimajinasi dalam mendeskripsikan suatu benda atau kegiatan. Selain gambar, siswa juga terbantu dengan kata yang terdapat di bawah kartu. Kata tersebut mewakili situasi yang terdapat dalam gambar. Dengan demikian siswa dapat terbantu untuk mengetahui situasi yang terdapat dalam
kartu.
Hal
tersebut
dapat
mempermudah
siswa
untuk
mendeskripsikan situasi yang terdapat dalam kartu. Tulisan yang berupa deskripsi merupakan hasil dari apa yang siswa lihat dalam kartu kata bergambar. Sesuai dengan pendapat Tompkins (1994) bahwa deskripsi merupakan bentuk tulisan yang menggambarkan suatu objek di mana
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
penggambaran objek dilakukan dengan rinci sehingga menimbulkan tanggapan dari panca indra. Penggambaran objek tersebut dapat siswa temukan melalui kartu kata bergambar yang digunakan dalam pembelajaran sehingga mereka dapat membuat sebuah deskripsi. Hasil dari penggunaan kartu kata bergambar sebagai media untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa cukup baik. Rata-rata pada kondisi awal yaitu 51 meningkat menjadi 61 pada siklus I. Kemudian pada siklus II, rata-rata yang dihasilkan menjadi 82. Presentase siswa yang mencapai KKM pada siklus I sebesar 53,5% kemudian meningkat menjadi 89,2% pada siklus II. Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan kartu kata
bergambar dapat
meningkatkan keterampilan menulis deskripsi pada siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan dan dijelaskan pada bab sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Penggunaan
media
kartu
kata
bergambar
dapat
meningkatkan
pemahaman, ketelitian, dan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas 1 SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu pada pembelajaran tematik tema 3, subtema 2. Penggunaan kartu kata bergambar tergolong mudah. Penulis menyesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Kartu kata bergambar ditunjukkan untuk mempermudah siswa memahami materi yang sedang diajarkan. Penulis bersama siswa mengeja kata yang ada di gambar kemudian membahas gambar apa yang tertera pada kartu. Kemudian penulis meminta siswa membuat kalimat atau mendeskripsikan isi dari gambar pada kartu tersebut. 2. Penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas 1 SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu pada pembelajaran tematik tema 3, subtema 2. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata pemahaman pada kondisi awal yaitu 50, rata-rata pemahaman pada siklus I yaitu 58,9 dan rata-rata pemahaman pada siklus II yaitu 75,7. Hasil tersebut didapat dari perhitungan terhadap 28 siswa dalam kelas tersebut.
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
Peningkatan nilai rata-rata pemahaman yang terjadi dari siklus I ke siklus II adalah 16,8. 3. Penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan ketelitian siswa dalam menulis siswa kelas 1 SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu pada tema 3, subtema 2. Hal tersebut terbukti dari hasil penelitian pada siklus I dan siklus II. Pada kondisi awal, rata-rata ketelitian siswa yaitu 46,4, rata-rata ketelitian pada siklus I adalah 58, rata-rata ketelitian pada siklus II 86. Peningkatan nilai rata-rata ketelitian yang terjadi dari siklus I ke siklus II adalah 28. 4. Penggunaan kartu kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas 1 SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu pada tema 3, subtema 2. Peningkatan dapat dilihat dari rata-rata keterampilan menulis deskripsi pada kondisi awal yaitu 51, rata-rata keterampilan menulis deskripsi pada siklus I yaitu 61, rata-rata keterampilan menulis deskripsi pada siklus II yaitu 82. Peningkatan nilai rata-rata keterampilan menulis deskripsi dari siklus I ke siklus II adalah 21. Pada siklus I, presentase siswa yang mencapai KKM sebesar 53,5% dan meningkat menjadi 89,2% di siklus II. Selisih peningkatan siswa yang mencapai KKM pada siklus I ke siklus II sebesar 35,7%. B. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian yang dilakukan di SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu untuk kelas 1 pada tema 3, subtema 2 adalah:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
1. Kurangnya pengetahuan siswa mengenai menulis deskripsi membuat peneliti harus menjelaskan kembali dari awal sehingga membutuhkan waktu lebih banyak. 2. Ukuran media yang relatif kecil (karena berupa kartu) serta jumlahnya yang terbatas kadang membuat siswa berebut karena ingin melihat gambar yang tertera dikartu. C. Saran Berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, ada beberapa saran yaitu sebagai berikut: 1. Penjelasan materi lebih diperdalam agar siswa paham akan materi yang sedang diajarkan. Hal tersebut dilakukan agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai, siswa mengerti cara membuat tulisan deskripsi, dan tidak membuang banyak waktu. 2. Media pembelajaran memiliki keterbatasan dari segi ukuran. Untuk mengatasinya dapat membuat softcopy dari kartu kata bergambar untuk ditampilkan pada layar proyektor. Alternatif lain adalah dengan memperbanyak media kartu kata bergambar untuk semua siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
DAFTAR PUSTAKA
Abd. K . (2014). Pembelajaran tematik. Jakarta: Raja Grafindo Persada Ahmad, I., dan Yustinah. (2008). Bahasa Indonesia Tataran Semenjana untuk SMK dan MAK kelas X, Jakarta:Erlangga. Akhadiah, S dkk. (1994). Pembinaan kemampuan menulis bahasa indonesia. Jakarta: Erlangga Al Ma’ruf, Ali Imron. (2009). Stilistika: Teori, metode, dan aplikasi pengkajian estetika bahasa. Solo :Cakrabooks Andi Prastowo. (2012). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: Diva Press. Aqib, Z. (2009). Penelitian tindakan kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta . Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik (Ed. Rev.iv). Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. (2008). Penelitian tindakan kelas. Jakarta. Bumi Aksara. Arsiyati, U. (2012). Penggunaan media kartu bergambar untuk meningkatkan kemampuan menulis deskripsi. Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Basrowi dan Suwandi. (2008). Prosedur penelitian tindakan kelas. Bogor: Galia Indo Budiyati. (2014). Penggunaan permainan kartu kata bergambar untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
meningkatkan kemampuan membaca pada anak kelompok B RA Muslimat NU Salam 3, Salam, Magelang tahun pelajaran 2013/2014. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Darmiyati Zuchdi dan Budiasih. (2002). Pendidikan bahasa dan sastra indonesia di kelas rendah. Yogyakarta: PAS Daryanto. (2008). Evaluasi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, dkk. 2010. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Herdiansyah, H. (2013). Wawancara, observasi, dan focus groups. Jakarta: Kharisma Putra Utama Offset. Hosnan. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Indriana, D. (2011). Ragam alat bantu media pengajaran. Jogjakarta: Diva Perss. Indrakusuma, D. (1993). Pengantar ilmu pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Kunandar. (2014). Penilaian autentik (penilaian belajar peserta didik berdasarkan kurikulum 2013) suatu pendekatan praktis. Jakarta: Kharisma Putra Utama Offset. Kurniawan, D. (2014). Pembelajaran terpadu tematik ( teori, praktik, dan Penilaian). Bandung: Penerbit Alfabeta. Majid, A. (2014). Penilaian autentik proses dan hasil belajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mulyasa. (2013). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Jaruki, M. (2008). Bahasa kita bahasa indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
Departemen Pendidikan Nasional Ni’matushobakh. (2014). Upaya peningkatan kemampuan pengenalan kata dengan media kartu kata bergambar pada kelompok B.1 di RA Muslimat NU tanggulrejo 2 Tempuran kabupaten Magelang tahun 2013/2014. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Nurwahidah. (2014). Penigatan keterampilan menulis paragraf berhuruf jawa menggunakan media kartu bergambar pada siswa kelas VIII B SMP Negeri
2
Buayan
tahun
pelajaran
2013/2014.
Universitas
Muhammadiyah Purworejo. O’Malley, J.M. & Pierce, L.V. (1996). Authentic assessment for english language learners: practical approaches for teachers. New York: Addison Wesley Longman, Inc. Prastowo, A. (2013). Pengembangan bahan ajar tematik. Yogyakarta: Diva Press Sanjaya, W. (2011). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Supriyadi. (1996). Pendidikan bahasa indonesia 2. Jakarta: Depdikbud: Universitas Terbuka Suyadi. (2012). Panduan penelitian tindakan kelas. Yogyakarta : Diva Press. Tahir, M. (2012). Pengantar metodologi penelitian pendidikan. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar. Tarigan, H. (2008). Menulis sebagai suatu ketrampilan berbahasa. Bandung: Angkasa. Tompkins, G.E. (1994). Teaching writing, balancing process and product.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
McMillan: College Publishing Compani, Inc. Rusman. (2011). Model – model pembelajaran mengembangkan profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sumber lain : Wikipedia. (2012). Penelitian tindakan kelas. Diunduh 20 April 2014 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_tindakan_kelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 1 SILABUS
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SILABUS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Tema / Sub Tema Mata Pelajaran Kompetensi Inti
: SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu :I/1 : Kegiatanku/Kegiatan Siang Hari : Bahasa Indonesia, SBDP, PKN, Matematika : 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Mata Kompetensi Dasar Pelajaran Bahasa 3.4 Mengenal teks Indonesia cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan
Indikator 3.4.1 Mengamati teks lagu “Hari Sudah Siang” 3.4.2 Menemukan kosa kata baru
Materi Pokok -Membuat kalimat dari kosakata baru yang ditemukan pada lagu “Hari Sudah Siang”
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
SIKLUS I
Teknik Penilaian: -Penilaian sikap: meliputi kepercayaan diri, cermat, bijak, dan teliti -Penilaian pengetahuan: membuat
Pertemuan 1 Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa. Guru menjelaskan tema/sub tema yang akan dipelajari.
Alokasi Waktu
6 x 35 menit
Sumber Belajar Media : Teks lagu “Hari Sudah Siang” dan kartu kata bergambar 2. Alat : Kertas.
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
Materi Pokok -Menulis kembali teks “Hari Sudah Siang” -Lagu
4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
4.4.1 Membuat kalimat dari kosa kata yang ada pada teks 4.4.2 Menuliskan kembali teks sesuai contoh
“Hari Sudah Siang”
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Guru dan siswa melakukan tepuk semangat. Guru membacakan teks lagu “Hari Sudah Siang” Guru meminta siswa mengamati teks lagu “Hari Sudah Siang” (mengamati) Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai kegiatan siang hari di sekolah (menanya) Guru memberi contoh menyanyikan lagu “Hari Sudah Siang” Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Hari Sudah Siang” Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk menyanyikan lagu “Hari Sudah Siang”
kalimat dan menyalin kata dari buku siswa -Penilaian keterampilan: menyanyikan lagu
Alokasi Waktu
Sumber Belajar 3. Sumber : Buku Siswa : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kegiatanku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta. (halaman 40-42) Buku Guru : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kegiatan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
SBDP
Kompetensi Dasar
Indikator
3.2 Mengenal pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis
3.2.1 Mengidentifikasi pola irama lagu
4.7 Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu
4.7.1 Bernyanyi sambil memperagakan tepuk irama
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Kelompok yang lain memperhatikan kelompok yang sedang bernyanyi dengan tenang dan tertib. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang menyanyi dengan kompak. Guru menuliskan teks lagu “Hari Sudah Siang” di papan tulis. Guru meminta siswa membacakan teks secara bersama-sama dan mencari kosakata baru (mengumpulkan informasi) Guru meminta siswa membuat kalimat dengan menggunakan kosakata “datang, pulang, sekolah, siang, esok” (eksperimen) Guru meminta siswa membacakan kalimat
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta. (halaman 41-44)
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
yang dibuat (mengkomunikasikan) Guru meminta siswa menyalin kembali kosakata “datang, pulang, sekolah, siang, esok” dengan menggunakan tegak bersambung. Guru bersama siswa membuat kesimpulan kegiatan belajar. Guru mengingatkan siswa mengenai kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pada siang hari serta ciri dari siang hari tersebut. Guru memberi pujian pada siswa yang sudah paham dan memotivasi siswa yang belum paham. Doa akhir pelajaran.
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Kompetensi Dasar Pelajaran Bahasa 3.1 Mengenal teks Indonesia deskriptif tentang anggota tubuh dan Pancaindra wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 3.5 Mengenal teks diagram/label tentang anggota keluarga dan kerabat dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indikator 3.1.1 Menulis deskripsi berdasarkan gambar kegiatan siang hari di sekolah.
Materi Pokok -Membaca dan menyanyi kan teks lagu “Namanama Hari” -Me nyusun jadwal piket
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2
3.5.1 Mengidentifikasi isi teks dengan menjawab pertanyaan
Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa. Guru menjelaskan tema/sub tema yang akan dipelajari. Guru dan siswa melakukan tepuk semangat. Guru menunjukkan sebuah gambar pada siswa (mengamati) Guru memberi penjelasan (mengkomunikasi kan) Guru meminta siswa menulis teks deskripsi dari gambar tersebut (mengasosiasi) Guru membaca teks cerita dengan nyaring (mengamati) Guru memperhatikan
Penilaian Teknik Penilaian: -Penilaian sikap: meliputi kepercayaan diri, cermat, bekerjasama -Penilaian pengetahuan: menjawab pertanyaan, menulis nama hari, membuat jadwal piket, menulis kegiatan di siang hari -Penilaian keterampilan: mengenal nama-nama hari dan menulis deskripsi
Alokasi Waktu 6x35 menit
Sumber Belajar Media : Teks lagu “Nama-nama Hari” dan kartu kata bergambar 2. Alat : Kertas. 3. Sumber : Buku Siswa : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kegiatanku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. (halaman 43-45) Buku Guru : Kementerian Pendidikan dan
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.5 Membuat teks diagram/label tentang anggota keluarga dan kerabat secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
4.5.1 Membuat jadwal piket dalam bentuk tabel
siswa yang meniru membaca teks dengan nyaring (mengamati) Siswa menjawab pertanyaan dari guru yang berkaitan dengan teks (mengkomunikasi kan) Guru bertanya tentang tugas piket (menanya) Guru mendampingi siswa yang mengerjakan latihan (mengamati) Guru membahas hasil kerja siswa dan menjelaskan tentang piket (mengkomunikasi kan) Siswa dan guru bernyanyi lagu “Nama-nama Hari” (mengkomunikasi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Kebudayaan.( 2014). Kegiatan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta. (halaman 46-47)
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Kompetensi Dasar Pelajaran SBDP 3.2 Mengenal pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis 4.7 Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu
Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi pola irama lagu
4.7.1 Menyanyikan lagu “NamaNama Hari” 4.7.2 Menjawab pertanyaan mengenai isi lagu
PKN
3.4 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah
3.2.1 Mendiskusikan jadwal petugas piket
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
kan) Guru membacakan teks lagu “Namanama Hari” (mengkomunikasi kan)Guru mengecek pemahaman siswa (mengamati) Guru mendampingi siswa menulis namanama hari (mengamati) Guru mendampingi siswa membuat jadwal piket (mengamati) Guru bersama siswa membuat kesimpulan kegiatan belajar. Guru mengingatkan siswa mengenai kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pada siang hari serta namanama hari. Guru memberi pujian pada
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
Indikator
4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah
4.2.1 Melaksanakan tugas piket sebagai salah satu aturan dalam kebersamaan
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh danPancaindra wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang danmalam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
3.1.1 Mendeskripsi kan makanan sehat
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
-Membaca teks “Menu Makan Siang” -Menulis deskripsi -Men getahui berbagai macam makanan sehat
Pertemuan I
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
siswa yang sudah paham dan memotivasi siswa yang belum paham. Doa akhir pelajaran.
SIKLUS II
Penilaian
Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa. Guru menjelaskan tema/sub tema yang akan dipelajari. Guru dan siswa melakukan tepuk semangat. Guru meminta siswa mengamati gambar yang tertera di buku siswa (meng komunikasikan) Guru meminta siswa memilih atau
Teknik Penilaian: -Penilaian sikap: meliputi kepercayaan diri, cermat, bekerjasama -Penilaian pengetahuan: membuat menu makan siang -Penilaian keterampilan: menulis deskripsi
6x35 menit
Media : Kartu kata bergambar 2. Alat : Kertas. 3. Sumber : Buku Siswa : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.( 2014). Kegiatanku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
3.2 Mengenal teks petunjuk/ arahan tentang perwatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosa kata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
3.2.1 Menyebutkan jenis-jenis makanan sehat berdasarkan teks
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
3.4 Mengenal teks cerita diri/ personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman
3.4.1 Mengurutkan gambar berseri dengan bantuan teks
membuat urutan kegiatan tersebut dengan menuliskan angka 1 untuk kegiatan yang pertama kali dilakukan, menuliskan angka 2 untuk kegiatan yang dilakukan kedua, dan seterusnya (meng komunikasikan) Setelah selesai, guru meminta siswa menceritakan gambar tersebut sesuai urutannya (meng komunikasikan) Guru membacakan teks di buku siswa tentang kegiatan Siti makan siang di rumah bersama keluarga (meng komunikasikan) Guru meminta siswa
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Jakarta. (halaman 46-49) Buku Guru : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.( 2014). Kegiatan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. (halaman 48-52)
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.2 Mempraktikkan 4.2.1 Membuat teks arahan/ menu makan siang petunjuk tentang merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
mengamati gambar makanan bergizi di buku siswa (mengamati) Guru menjelaskan jenis-jenis makanan yang dibutuhkan agar tubuh sehat (meng komunikasikan) Guru meminta siswa menyebutkan kelompok makanan apa saja yang ada di dalam gambar. Siswa menyebutkan apa saja yang termasuk makanan pokok, lauk, buah, dan sayur (mengamati) Guru meminta mengamati menu makanan Siti (mengamati) Guru mendampingi siswa berlatih membuat menu
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
4.3 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian
4.3.1 Menceritakan kegiatan siang dengan runut dan jelas
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
makan siang (mengamati) Guru mendampingi siswa membuat deskripsi dari gambar makanan sehat (mengamati) Guru meminta siswa menggambar ekspresi dengan tema Suasana Siang Hari di Sekolah (mengamati) Guru meminta siswa diminta mewarnai gambar tersebut dengan warna kesukaannya (mengamati) Guru akan memamerkan hasil karya siswa semuanya di papan peraga/di depan kelas/di acara pameran (jika ada) dan lain-lain. Sebelum mulai
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
menggambar, guru memberi semangat siswa dengan melakukan permainan sebagai berikut: - Guru meminta siswa membaca wacana dengan nyaring. - Guru dan siswa berdiskusi tentang suasana siang hari di sekolah. - Setiap siswa dapat menyampaikan idenya. - Guru mengijinkan siswa memilih salah satu ide kegiatan yang akan digambar. - Guru mengingatkan siswa agar
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
percaya diri dalam menggambar dan berusaha sebaik-baiknya dan bangga terhadap hasil karyanya. Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud, dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
3.1.1 Mendeskripsika n gambar kegiatan di siang hari. 3.1.2 Menjelaskan manfaat tidur siang
-Membaca teks bacaan “Tidur Siang”
Pertemuan 2
Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa. Guru menjelaskan tema/sub tema yang akan dipelajari. Guru dan siswa melakukan tepuk semangat. Guru dan siswa membahas tentang kebiasaan yang baik (mengkomunikasi kan) Guru membacakan teks tentang tidur siang, siswa
Teknik Penilaian: -Penilaian sikap: meliputi kepercayaan diri, cermat, bekerjasama -Penilaian pengetahuan: menyebutkan kegiatan di siang hari, mengerjakan tugas dari buku siswa -Penilaian keterampilan: menulis deskripsi
6x35 menit
Media : Kartu kata bergambar 2. Alat : Kertas. 3. Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kegiatanku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. (halaman 50-53)
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
3.2 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan
Indikator
3.2.1 Menyebutkan kegiatan seharihari
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
4.1.1 Membaca nyaring teks tentang tidur
menirukannya dengan nyaring (mengkomunikasi kan) Guru mengarahkan diskusi tentang tidur siang secara berkelompok (mengkomunikasi kan) Guru meminta setiap kelompok mendiskusikan manfaat tidur siang dan rutinitas sebelum tidur siang (mengkomunikasi kan) Guru meminta masing-masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya (mengkomunikasi kan) Sebagai penutup, guru bertanya
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Buku Guru : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ( 2013). Kegiatan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. (halaman 53-55)
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 4.2 Mempraktik kan teks arahan/petun juk tentang merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
Indikator
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
siang
4.2.1 Memasangkan gambar dengan kata kegiatan di siang hari
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
tentang kebiasaan tidur siang dan manfaatnya (menanya) Guru meminta siswa membuat deskripsi dari gambar kegiatan siang hari (mengkomunikasi kan) Guru mendampingi mengerjakan latihan memasangkan gambar dan tulisan di buku siswa (mengamati) Guru mengingatkan konsep lebih lama dan lebih singkat (mengkomunikasi kan) Guru meminta siswa menyebutkan kegiatan sehari-hari dan guru menuliskannya di depan kelas (mengkomunikasi
130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian Matemati ka
3.9 Membanding kan dengan memperkirakan lama suatu aktivitas berlangsung menggunakan istilah sehari-hari (lebih lama, lebih singkat)
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
3.9.1 Menentukan waktu yang lebih lama dan lebih singkat suatu kegiatan
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
kan) Guru meminta siswa membandingkan kegiatan yang disebutkan untuk menentukan kegiatan yang lebih lama (menganalisis) Guru mendampingi siswa mengerjakan latihan memilih gambar yang menunjukkan waktu lebih lama (mengamati) Guru bersama siswa membuat kesimpulan kegiatan belajar. Guru mengingatkan siswa mengenai kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pada siang Guru memberi pujian pada siswa yang sudah paham dan memotivasi
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
siswa yang belum paham. Doa akhir pelajaran.
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
133
LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SILABUS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Tema / Sub Tema Mata Pelajaran Kompetensi Inti
: SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu :I/1 : Kegiatanku/Kegiatan Siang Hari : Bahasa Indonesia, SBDP, PKN, Matematika : 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Mata Kompetensi Dasar Pelajaran Bahasa 3.4 Mengenal teks Indonesia cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan
Indikator 3.4.1 Mengamati teks lagu “Hari Sudah Siang” 3.4.2 Menemukan kosa kata baru
Materi Pokok -Membuat kalimat dari kosakata baru yang ditemukan pada lagu “Hari Sudah Siang”
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
SIKLUS I
Teknik Penilaian: -Penilaian sikap: meliputi kepercayaan diri, cermat, bijak, dan teliti -Penilaian pengetahuan: membuat
Pertemuan 1 Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa. Guru menjelaskan tema/sub tema yang akan dipelajari.
Alokasi Waktu
6 x 35 menit
Sumber Belajar Media : Teks lagu “Hari Sudah Siang” dan kartu kata bergambar 2. Alat : Kertas.
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
Materi Pokok -Menulis kembali teks “Hari Sudah Siang” -Lagu
4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
4.4.1 Membuat kalimat dari kosa kata yang ada pada teks 4.4.2 Menuliskan kembali teks sesuai contoh
“Hari Sudah Siang”
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Guru dan siswa melakukan tepuk semangat. Guru membacakan teks lagu “Hari Sudah Siang” Guru meminta siswa mengamati teks lagu “Hari Sudah Siang” (mengamati) Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai kegiatan siang hari di sekolah (menanya) Guru memberi contoh menyanyikan lagu “Hari Sudah Siang” Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Hari Sudah Siang” Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk menyanyikan lagu “Hari Sudah Siang”
kalimat dan menyalin kata dari buku siswa -Penilaian keterampilan: menyanyikan lagu
Alokasi Waktu
Sumber Belajar 3. Sumber : Buku Siswa : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kegiatanku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta. (halaman 40-42) Buku Guru : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kegiatan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
SBDP
Kompetensi Dasar
Indikator
3.2 Mengenal pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis
3.2.1 Mengidentifikasi pola irama lagu
4.7 Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu
4.7.1 Bernyanyi sambil memperagakan tepuk irama
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Kelompok yang lain memperhatikan kelompok yang sedang bernyanyi dengan tenang dan tertib. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang menyanyi dengan kompak. Guru menuliskan teks lagu “Hari Sudah Siang” di papan tulis. Guru meminta siswa membacakan teks secara bersama-sama dan mencari kosakata baru (mengumpulkan informasi) Guru meminta siswa membuat kalimat dengan menggunakan kosakata “datang, pulang, sekolah, siang, esok” (eksperimen) Guru meminta siswa membacakan kalimat
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta. (halaman 41-44)
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
yang dibuat (mengkomunikasikan) Guru meminta siswa menyalin kembali kosakata “datang, pulang, sekolah, siang, esok” dengan menggunakan tegak bersambung. Guru bersama siswa membuat kesimpulan kegiatan belajar. Guru mengingatkan siswa mengenai kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pada siang hari serta ciri dari siang hari tersebut. Guru memberi pujian pada siswa yang sudah paham dan memotivasi siswa yang belum paham. Doa akhir pelajaran.
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Kompetensi Dasar Pelajaran Bahasa 3.1 Mengenal teks Indonesia deskriptif tentang anggota tubuh dan Pancaindra wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 3.5 Mengenal teks diagram/label tentang anggota keluarga dan kerabat dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indikator 3.1.1 Menulis deskripsi berdasarkan gambar kegiatan siang hari di sekolah.
Materi Pokok -Membaca dan menyanyi kan teks lagu “Namanama Hari” -Me nyusun jadwal piket
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2
3.5.1 Mengidentifikasi isi teks dengan menjawab pertanyaan
Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa. Guru menjelaskan tema/sub tema yang akan dipelajari. Guru dan siswa melakukan tepuk semangat. Guru menunjukkan sebuah gambar pada siswa (mengamati) Guru memberi penjelasan (mengkomunikasi kan) Guru meminta siswa menulis teks deskripsi dari gambar tersebut (mengasosiasi) Guru membaca teks cerita dengan nyaring (mengamati) Guru memperhatikan
Penilaian Teknik Penilaian: -Penilaian sikap: meliputi kepercayaan diri, cermat, bekerjasama -Penilaian pengetahuan: menjawab pertanyaan, menulis nama hari, membuat jadwal piket, menulis kegiatan di siang hari -Penilaian keterampilan: mengenal nama-nama hari dan menulis deskripsi
Alokasi Waktu 6x35 menit
Sumber Belajar Media : Teks lagu “Nama-nama Hari” dan kartu kata bergambar 2. Alat : Kertas. 3. Sumber : Buku Siswa : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kegiatanku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. (halaman 43-45) Buku Guru : Kementerian Pendidikan dan
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.5 Membuat teks diagram/label tentang anggota keluarga dan kerabat secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
4.5.1 Membuat jadwal piket dalam bentuk tabel
siswa yang meniru membaca teks dengan nyaring (mengamati) Siswa menjawab pertanyaan dari guru yang berkaitan dengan teks (mengkomunikasi kan) Guru bertanya tentang tugas piket (menanya) Guru mendampingi siswa yang mengerjakan latihan (mengamati) Guru membahas hasil kerja siswa dan menjelaskan tentang piket (mengkomunikasi kan) Siswa dan guru bernyanyi lagu “Nama-nama Hari” (mengkomunikasi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Kebudayaan.( 2014). Kegiatan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta. (halaman 46-47)
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Kompetensi Dasar Pelajaran SBDP 3.2 Mengenal pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis 4.7 Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu
Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi pola irama lagu
4.7.1 Menyanyikan lagu “NamaNama Hari” 4.7.2 Menjawab pertanyaan mengenai isi lagu
PKN
3.4 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah
3.2.1 Mendiskusikan jadwal petugas piket
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
kan) Guru membacakan teks lagu “Namanama Hari” (mengkomunikasi kan)Guru mengecek pemahaman siswa (mengamati) Guru mendampingi siswa menulis namanama hari (mengamati) Guru mendampingi siswa membuat jadwal piket (mengamati) Guru bersama siswa membuat kesimpulan kegiatan belajar. Guru mengingatkan siswa mengenai kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pada siang hari serta namanama hari. Guru memberi pujian pada
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
Indikator
4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah
4.2.1 Melaksanakan tugas piket sebagai salah satu aturan dalam kebersamaan
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh danPancaindra wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang danmalam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
3.1.1 Mendeskripsi kan makanan sehat
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
-Membaca teks “Menu Makan Siang” -Menulis deskripsi -Men getahui berbagai macam makanan sehat
Pertemuan I
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
siswa yang sudah paham dan memotivasi siswa yang belum paham. Doa akhir pelajaran.
SIKLUS II
Penilaian
Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa. Guru menjelaskan tema/sub tema yang akan dipelajari. Guru dan siswa melakukan tepuk semangat. Guru meminta siswa mengamati gambar yang tertera di buku siswa (meng komunikasikan) Guru meminta siswa memilih atau
Teknik Penilaian: -Penilaian sikap: meliputi kepercayaan diri, cermat, bekerjasama -Penilaian pengetahuan: membuat menu makan siang -Penilaian keterampilan: menulis deskripsi
6x35 menit
Media : Kartu kata bergambar 2. Alat : Kertas. 3. Sumber : Buku Siswa : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.( 2014). Kegiatanku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
3.2 Mengenal teks petunjuk/ arahan tentang perwatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosa kata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
3.2.1 Menyebutkan jenis-jenis makanan sehat berdasarkan teks
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
3.4 Mengenal teks cerita diri/ personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman
3.4.1 Mengurutkan gambar berseri dengan bantuan teks
membuat urutan kegiatan tersebut dengan menuliskan angka 1 untuk kegiatan yang pertama kali dilakukan, menuliskan angka 2 untuk kegiatan yang dilakukan kedua, dan seterusnya (meng komunikasikan) Setelah selesai, guru meminta siswa menceritakan gambar tersebut sesuai urutannya (meng komunikasikan) Guru membacakan teks di buku siswa tentang kegiatan Siti makan siang di rumah bersama keluarga (meng komunikasikan) Guru meminta siswa
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Jakarta. (halaman 46-49) Buku Guru : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.( 2014). Kegiatan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. (halaman 48-52)
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.2 Mempraktikkan 4.2.1 Membuat teks arahan/ menu makan siang petunjuk tentang merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
mengamati gambar makanan bergizi di buku siswa (mengamati) Guru menjelaskan jenis-jenis makanan yang dibutuhkan agar tubuh sehat (meng komunikasikan) Guru meminta siswa menyebutkan kelompok makanan apa saja yang ada di dalam gambar. Siswa menyebutkan apa saja yang termasuk makanan pokok, lauk, buah, dan sayur (mengamati) Guru meminta mengamati menu makanan Siti (mengamati) Guru mendampingi siswa berlatih membuat menu
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
4.3 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian
4.3.1 Menceritakan kegiatan siang dengan runut dan jelas
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
makan siang (mengamati) Guru mendampingi siswa membuat deskripsi dari gambar makanan sehat (mengamati) Guru meminta siswa menggambar ekspresi dengan tema Suasana Siang Hari di Sekolah (mengamati) Guru meminta siswa diminta mewarnai gambar tersebut dengan warna kesukaannya (mengamati) Guru akan memamerkan hasil karya siswa semuanya di papan peraga/di depan kelas/di acara pameran (jika ada) dan lain-lain. Sebelum mulai
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
menggambar, guru memberi semangat siswa dengan melakukan permainan sebagai berikut: - Guru meminta siswa membaca wacana dengan nyaring. - Guru dan siswa berdiskusi tentang suasana siang hari di sekolah. - Setiap siswa dapat menyampaikan idenya. - Guru mengijinkan siswa memilih salah satu ide kegiatan yang akan digambar. - Guru mengingatkan siswa agar
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
percaya diri dalam menggambar dan berusaha sebaik-baiknya dan bangga terhadap hasil karyanya. Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud, dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
3.1.1 Mendeskripsika n gambar kegiatan di siang hari. 3.1.2 Menjelaskan manfaat tidur siang
-Membaca teks bacaan “Tidur Siang”
Pertemuan 2
Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa. Guru menjelaskan tema/sub tema yang akan dipelajari. Guru dan siswa melakukan tepuk semangat. Guru dan siswa membahas tentang kebiasaan yang baik (mengkomunikasi kan) Guru membacakan teks tentang tidur siang, siswa
Teknik Penilaian: -Penilaian sikap: meliputi kepercayaan diri, cermat, bekerjasama -Penilaian pengetahuan: menyebutkan kegiatan di siang hari, mengerjakan tugas dari buku siswa -Penilaian keterampilan: menulis deskripsi
6x35 menit
Media : Kartu kata bergambar 2. Alat : Kertas. 3. Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kegiatanku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. (halaman 50-53)
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
3.2 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan
Indikator
3.2.1 Menyebutkan kegiatan seharihari
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
4.1.1 Membaca nyaring teks tentang tidur
menirukannya dengan nyaring (mengkomunikasi kan) Guru mengarahkan diskusi tentang tidur siang secara berkelompok (mengkomunikasi kan) Guru meminta setiap kelompok mendiskusikan manfaat tidur siang dan rutinitas sebelum tidur siang (mengkomunikasi kan) Guru meminta masing-masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya (mengkomunikasi kan) Sebagai penutup, guru bertanya
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Buku Guru : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ( 2013). Kegiatan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. (halaman 53-55)
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 4.2 Mempraktik kan teks arahan/petun juk tentang merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
Indikator
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
siang
4.2.1 Memasangkan gambar dengan kata kegiatan di siang hari
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
tentang kebiasaan tidur siang dan manfaatnya (menanya) Guru meminta siswa membuat deskripsi dari gambar kegiatan siang hari (mengkomunikasi kan) Guru mendampingi mengerjakan latihan memasangkan gambar dan tulisan di buku siswa (mengamati) Guru mengingatkan konsep lebih lama dan lebih singkat (mengkomunikasi kan) Guru meminta siswa menyebutkan kegiatan sehari-hari dan guru menuliskannya di depan kelas (mengkomunikasi
130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian Matemati ka
3.9 Membanding kan dengan memperkirakan lama suatu aktivitas berlangsung menggunakan istilah sehari-hari (lebih lama, lebih singkat)
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
3.9.1 Menentukan waktu yang lebih lama dan lebih singkat suatu kegiatan
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
kan) Guru meminta siswa membandingkan kegiatan yang disebutkan untuk menentukan kegiatan yang lebih lama (menganalisis) Guru mendampingi siswa mengerjakan latihan memilih gambar yang menunjukkan waktu lebih lama (mengamati) Guru bersama siswa membuat kesimpulan kegiatan belajar. Guru mengingatkan siswa mengenai kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pada siang Guru memberi pujian pada siswa yang sudah paham dan memotivasi
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
siswa yang belum paham. Doa akhir pelajaran.
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
133
LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Tema/subtema Pembelajaran ke Alokasi waktu
: SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu : 1/1 (satu) : Kegiatanku/Kegiatan Siang Hari :3 : 6x35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar: 3.4 Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
134
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian Indikator: 3.4.1 Mengamati teks lagu “Hari Sudah Siang” 3.4.2 Menemukan kosa kata baru 4.4.1 Membuat kalimat dari kosa kata yang ada pada teks 4.4.2 Menuliskan kembali teks sesuai contoh SBDP Kompetensi Dasar: 3.2 Mengenal pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis 4.7 Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu Indikator: 3.2.1 Mengidentifikasi pola irama lagu 4.7.1 Bernyanyi sambil memperagakan tepuk irama C. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui teks lagu, siswa dapat membaca dan menyanyikan lagu “Hari Sudah Siang”. 2. Melalui teks lagu, siswa dapat menemukan minimal dua kosakata baru. 3. Dengan menggunakan kosakata baru, siswa dapat menulis minimal 2 kalimat. 4. Dengan bantuan sebuah teks, siswa dapat menuliskan kembali teks sesuai contoh. 5. Dengan bantuan sebuah teks lagu “Hari Sudah Siang”, siswa dapat mengidentifikasi pola irama lagu. 6. Dengan bantuan sebuah teks lagu “Hari Sudah Siang”, siswa dapat bernyanyi sambil bertepuk irama.
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
D. Materi Pembelajaran Lagu “Hari Sudah Siang” Membuat kalimat dari kosakata baru yang ditemukan pada lagu “Hari Sudah Siang” Menulis kembali teks “Hari Sudah Siang” E. Metode Pembelajaran Pendekatan: Saintifik Metode: diskusi, demonstrasi F. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media: Teks lagu “Hari Sudah Siang”, kartu kata bergambar tentang kegiatan di siang hari. Alat/Bahan: Kertas Sumber Belajar: Buku Siswa : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kegiatanku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. (halaman 40-42) Buku Guru : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kegiatan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. (halaman 41-44)
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan inti
Deskripsi Kegiatan Kegiatan Guru 1. Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa.
Kegiatan Siswa 1. Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa.
2. Guru menjelaskan tema/sub tema yang akan dipelajari.
2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tema/sub tema yang akan dipelajari.
3. Guru dan siswa melakukan tepuk semangat.
3. Guru dan siswa melakukan tepuk semangat.
1. Guru membacakan teks lagu “Hari Sudah Siang” 2. Guru meminta siswa mengamati teks lagu “Hari Sudah Siang” (mengamati) 3. Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai kegiatan siang hari di sekolah (menanya) 4. Guru memberi contoh menyanyikan lagu “Hari Sudah Siang” 5. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Hari Sudah Siang” 6. Guru membagi siswa menjadi
1. Siswa dibacakan teks lagu “Hari Sudah Siang” 2. Siswa mengamati teks lagu “Hari Sudah Siang” (mengamati)
Alokasi Waktu 10 menit
220 menit
3. Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai kegiatan siang hari di sekolah (menanya) 4. Siswa memperhatikan contoh menyanyi lagu “Hari Sudah Siang” 5. Siswa diajak untuk menyanyikan lagu “Hari Sudah Siang” 6. Siswa dibagi menjadi beberapa
137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Kegiatan Guru beberapa kelompok untuk menyanyikan lagu “Hari Sudah Siang” 7. Kelompok yang lain memperhatikan kelompok yang sedang bernyanyi dengan tenang dan tertib. 8. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang menyanyi dengan kompak. 9. Guru menuliskan teks lagu “Hari Sudah Siang” di papan tulis. 10. Guru meminta siswa membacakan teks secara bersama-sama dan mencari kosakata baru (mengumpulkan informasi) 11. Guru meminta siswa membuat kalimat dengan menggunakan kosakata “datang, pulang, sekolah, siang, esok” (eksperimen) 12. Guru meminta siswa membacakan kalimat yang dibuat (mengkomunikasikan) 13. Guru meminta siswa menyalin
Kegiatan Siswa kelompok untuk menyanyikan lagu “Hari Sudah Siang”
Alokasi Waktu
7. Kelompok yang lain memperhatikan kelompok yang sedang bernyanyi dengan tenang dan tertib. 8. Kelompok yang menyanyi dengan kompak diberi penghargaan. 9. Siswa meperhatikan guru yang menuliskan teks lagu “Hari Sudah Siang” di papan tulis. 10. Siswa membacakan teks secara bersama-sama dan mencari kosakata baru (mengumpulkan informasi) 11. Siswa membuat kalimat dengan menggunakan kosakata “datang, pulang, sekolah, siang, esok” (eksperimen) 12. Siswa membacakan kalimat yang dibuat (mengkomunikasikan) 13. Siswa menyalin kembali kosakata “datang, pulang, sekolah, siang, esok”
138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kegiatan
Kegiatan Penutup
Deskripsi Kegiatan Kegiatan Guru kembali kosakata “datang, pulang, sekolah, siang, esok” dengan menggunakan tegak bersambung. 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan kegiatan belajar. 2. Guru mengingatkan siswa mengenai kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pada siang hari serta ciri dari siang hari tersebut. Guru memberi pujian pada siswa yang sudah paham dan memotivasi siswa yang belum paham. 3. Doa akhir pelajaran.
Kegiatan Siswa dengan menggunakan tegak bersambung (ekperimen) 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan kegiatan belajar. 2. Siswa diingatkan mengenai kegiatankegiatan yang dapat dilakukan pada siang hari serta ciri dari siang hari tersebut. Siswa yang sudag paham dan siswa yang belum paham dimotivasi.
Alokasi Waktu
15 menit
3. Doa akhir pelajaran.
H. Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Penilaian sikap : meliputi kepercayaan diri, cermat, bekerjasama, dan ketelitian. b. Penilaian pengetahuan : membuat kalimat dan menyalin kata dari buku siswa. c. Penilaian keterampilan : menyanyikan lagu
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Bentuk instrumen penilaian: a. Penilaian Sikap Perkembangan Perilaku No
Nama Peserta Didik
Rasa Ingin Tahu SB B C K
Cermat SB
B
C
Mandiri K
SB
B
C
Percaya Diri K
SB
B
C
K
1 2 3
Keterangan: SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang SB
: siswa menunjukkan semua perkembangan perilaku sesuai dengan pengalaman belajar yang didapat
B
: siswa menunjukkan 3 perkembangan perilaku sesuai dengan pengalaman belajar yang didapat
C
: siswa menunjukkan 2 perkembangan perilaku sesuai dengan pengalaman belajar yang didapat
K
: siswa menunjukkan 1 perkembangan perilaku sesuai dengan pengalaman belajar yang didapat
140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Ketelitian
Nama 1
2
3
4
1 2 3
Keterangan: 1 2 3 4
:jika siswa membuat kalimat tidak memenuhi semua komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta bacanya) :jika siswa membuat kalimat memenuhi 1 dari 3 komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta bacanya) :jika siswa membuat kalimat memenuhi 2 dari 3 komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta bacanya) :jika siswa membuat kalimat dengan memenuhi 3 komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta bacanya)
tanda tanda tanda tanda
b. Penilaian Pengetahuan Tes tertulis pada lembar kerja di buku siswa
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. Penilaian Keterampilan Rubrik Kegiatan Bernyanyi No
Kriteria
1
Siswa menyanyi sambil memperagakan tepuk irama
2
Partisipasi siswa dalam menyanyi
Terlihat
Belum terlihat
Catatan: Refleksi Hal-hal yang perlu menjadi perhatian ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… Remedial Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan. Pengayaan Memberikan kegiatan-kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian kompetensi.
Bantul, 29 Oktober 2014 Guru Kelas 1
Mahasiswa
Lusia Kesi, S.Pd G. 10934
Agatha Gitty Chrisna
143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran
Kegiatan bernyanyi
Kosakata Siang, Pulang, Sekolah, Esok, Datang
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Menyalin kata
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kartu Kata Bergambar
146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Tema/subtema Pembelajaran ke Alokasi waktu
: SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu : 1/1 (satu) : Kegiatanku/Kegiatan Siang Hari :4 : 6x35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia B. Kompetensi Dasar dan Indikator Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar: 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan Pancaindra wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.5 Mengenal teks diagram/label tentang anggota keluarga dan kerabat dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.5 Membuat teks diagram/label tentang anggota keluarga dan kerabat secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian Indikator: 3.1.1 Menulis deskripsi berdasarkan gambar kegiatan siang hari di sekolah. 3.5.1 Mengidentifikasi isi teks dengan menjawab pertanyaan 4.5.1 Membuat jadwal piket dalam bentuk tabel SBDP Kompetensi Dasar: 3.2 Mengenal pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis 4.7 Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu Indikator: 3.2.1 Mengidentifikasi pola irama lagu 4.7.1 Menyanyikan lagu “Nama-Nama Hari” 4.7.2 Menjawab pertanyaan mengenai isi lagu PPKn Kompetensi Dasar: 3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah 4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Indikator: 3.2.1 Mendiskusikan jadwal petugas piket 4.2.1 Melaksanakan tugas piket sebagai salah satu aturan dalam kebersamaan C. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan bantuan gambar, siswa dapat memahami kegiatan pada siang hari saat di sekolah dan dapat membuat deskripsdi dari gambar tersebut. 2. Dengan membaca nyaring teks deskriptif, siswa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan guru melalui tanya jawab. 3. Siswa dapat menyanyikan lagu Nama-Nama Hari melalui kegiatan bernyanyi bersama dengan percaya diri. 4. Dengan menyanyikan lagu, siswa dapat menjawab pertanyaan mengenai isi lagu. 5. Siswa dapat menyusun jadwal piket setelah kegiatan diskusi. 6. Dengan menyusun jadwal piket, siswa dapat melaksanakan piket berdasarkan jadwal dengan baik dengan disiplin. D. Materi Pembelajaran Membaca dan menyanyikan teks lagu “Nama-nama Hari” Menyusun jadwal piket E. Metode Pembelajaran Pendekatan: Saintifik Metode: diskusi, demonstrasi
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media: Teks lagu “Nama-nama Hari”, kartu kata bergambar tentang kegiatan di siang hari.
151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Alat/Bahan: Kertas Sumber Belajar: Buku Siswa : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kegiatanku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta. (halaman 43-45) Buku Guru : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kegiatan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. (halaman 46-47) G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan inti
Deskripsi Kegiatan Kegiatan Guru 1. Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa. 2. Guru menjelaskan tema/sub tema yang akan dipelajari. 3. Guru dan siswa melakukan tepuk semangat.
Kegiatan Siswa 1. Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa. 2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tema/sub tema yang akan dipelajari. 3. Guru dan siswa melakukan tepuk semangat.
1. Guru menunjukkan sebuah gambar pada siswa (mengamati)
1. Siswa ditunjukkan sebuah gambar (mengamati)
2. Guru memberi penjelasan (mengkomunikasikan) 3. Guru meminta siswa menulis teks deskripsi dari gambar tersebut (mengasosiasi)
2. Siswa diberi penjelasan (mengumpulkan informasi) 3. Siswa diminta untuk menulis teks deskripsi dari gambar tersebut (eksperimen)
Alokasi Waktu 10 menit
220 menit
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 4. 5.
6.
7. 8. 9.
10.
11.
12. 13.
Kegiatan Guru Guru membaca teks cerita dengan nyaring (mengamati) Guru memperhatikan siswa yang meniru membaca teks dengan nyaring (mengamati) Siswa menjawab pertanyaan dari guru yang berkaitan dengan teks (mengkomunikasikan) Guru bertanya tentang tugas piket (menanya) Guru mendampingi siswa yang mengerjakan latihan (mengamati) Guru membahas hasil kerja siswa dan menjelaskan tentang piket (mengkomunikasikan) Siswa dan guru bernyanyi lagu “Nama-nama Hari” (mengkomunikasikan) Guru membacakan teks lagu “Nama-nama Hari” (mengkomunikasikan) Guru mengecek pemahaman siswa (mengamati) Guru mendampingi siswa menulis
Kegiatan Siswa 4. Siswa dibacakan teks cerita (mengamati)
Alokasi Waktu
5. Siswa menirukan guru membaca tekss dengan nyaring (eksperimen) 6. Siswa menjawab pertanyaan dari guru yang berkaitan dengan teks (mengkomunikasikan) 7. Siswa ditanya mengenai tugas piket (mengkomunikasikan) 8. Siswa mengerjakan latihan (eksperimen) 9. Siswa memperhatikan ketika guru membahas hasil kerja mereka dan menjelaskan tentang piket (mengamati) 10. Siswa dan guru bernyanyi lagu “Namanama Hari” (mengkomunikasikan) 11. Siswa dibacakan teks lagu “Nama-nama Hari” (mengamati) 12. Siswa di cek pemahamannya oleh guru (mengamati) 13. Siswa menulis nama-nama hari
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan
14. Kegiatan Penutup
1. 2.
3.
Kegiatan Guru nama-nama hari (mengamati) Guru mendampingi siswa membuat jadwal piket (mengamati) Guru bersama siswa membuat kesimpulan kegiatan belajar. Guru mengingatkan siswa mengenai kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pada siang hari serta nama-nama hari. Guru memberi pujian pada siswa yang sudah paham dan memotivasi siswa yang belum paham. Doa akhir pelajaran.
Kegiatan Siswa (eksperimen) 14. Siswa membuat jadwal piket (eksperimen) 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan kegiatan belajar. 2. Siswa diingatkan mengenai kegiatankegiatan yang dapat dilakukan pada siang hari serta mengingat nama-nama hari. Siswa yang sudah paham dan siswa yang belum paham dimotivasi.
Alokasi Waktu
15 menit
3. Doa akhir pelajaran.
H. Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Penilaian sikap : meliputi kepercayaan diri, cermat, bekerjasama b. Penilaian pengetahuan : menjawab pertanyaan, menulis nama hari, membuat jadwal piket, menulis kegiatan siang hari c. Penilaian keterampilan : mengenal nama-nama hari dan menulis deskripsi
di
154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Bentuk instrumen penilaian: a. Penilaian Sikap Perkembangan Perilaku No
Nama Peserta Didik
Rasa Ingin Tahu SB
B
C
Cermat K
SB
B
C
Mandiri K
SB
B
C
Percaya Diri K
SB
B
C
K
1 2 3
Keterangan: SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang SB
: siswa menunjukkan semua perkembangan perilaku sesuai dengan pengalaman belajar yang didapat
B
: siswa menunjukkan 3 perkembangan perilaku sesuai dengan pengalaman belajar yang didapat
C
: siswa menunjukkan 2 perkembangan perilaku sesuai dengan pengalaman belajar yang didapat
K
: siswa menunjukkan 1 perkembangan perilaku sesuai dengan pengalaman belajar yang didapat
155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Penilaian Pengetahuan
No
Pemahaman
Nama 1
2
3
4
1 2 3
Keterangan: 1 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 1 kegiatan yang dilakukan di siang hari 2 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 2 kegiatan yang dilakukan di siang hari 3 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 3 kegiatan yang dilakukan di siang hari 4 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 4 atau lebih kegiatan yang dilakukan di siang hari 5
c. Penilaian Keterampilan Rubrik Pengamatan Mengenal Nama-nama Hari No 1
Kriteria
Terlihat
Belum terlihat
Siswa dengan bantuan guru mampu membuat jadwal piket
156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Kriteria
Terlihat
2
Siswa mampu menyebutkan nama-nama hari dalam jadwal piket
3
Siswa mampu menyanyikan lagu nama-nama hari
No
Belum terlihat
Keterampilan Menulis Deskripsi
Nama 1
2
3
4
1 2 3
Keterangan: 1 : jika siswa dapat menulis deskripsi 1 kalimat atau tidak sama sekali 2 : jika siswa dapat menulis deskripsi minimal 2 kalimat 3 : jika siswa dapat menulis deskripsi minimal 3 kalimat 4 : jika siswa dapat menulis deskripsi minimal 4 kalimat atau lebih
157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Catatan: Refleksi Hal-hal yang perlu menjadi perhatian ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… Remedial Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.
158
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pengayaan Memberikan kegiatan-kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian kompetensi.
Bantul, 30 Oktober 2014 Guru Kelas 1
Mahasiswa
Lusia Kesi, S.Pd G. 10934
Agatha Gitty Chrisna
159
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran
Gambar-gambar
160
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Teks Bacaan Petugas Piket Pelajaran telah usai. Semua siswa memberi salam kepada ibu guru. Siswa petugas piket belum bisa pulang.
161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mereka membersihkan kelas lebih dulu. Edo menyapu lantai. Siti membersihkan meja. Udin menghapus papan tulis. Dayu merapikan buku dan kertas. Lani mengurus tanaman. Kelas menjadi bersih dan rapi. Kelas yang bersih indah dipandang.
Pertanyaan 1. Apa yang dilakukan siswa setelah pelajaran usai? 2. Mengapa harus ada siswa petugas piket? 3. Apa yang dilakukan siswa petugas piket? 4. Bagaimana keadaan kelas setelah dibersihkan? 5. Bagaimana perasaanmu jika kelas bersih? Jawaban pertanyaan 1. Memberi salam kepada guru. 2. Agar kelas terawatt dan bersih. 3. Membersihkan kelas.. 4. Kelas menjadi bersih dan rapi. 5. Senang.
162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tulislah nama-nama hari di bawah ini.
163
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Teks Lagu Nama Nama Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Itu nama-nama hari Rajin belajar lekas pintar Anak yang pemalas tidak naik kelas
Membuat jadwal piket
164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
165
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Tema/subtema Pembelajaran ke Alokasi waktu
: SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu : 1/1 (satu) : Kegiatanku/Kegiatan Siang Hari :5 : 6x35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia B. Kompetensi Dasar dan Indikator Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar: 1.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh danPancaindra wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
166
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.2 Mengenal teks petunjuk/ arahan tentang perwatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosa kata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 1.3 Mengenal teks cerita diri/ personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 1.2 Mempraktikkan teks arahan/ petunjuk tentang merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 1.3 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian Indikator: 3.1.1 Mendeskripsikan makanan sehat 3.2.1 Menyebutkan jenis-jenis makanan sehat berdasarkan teks 3.4.1 Mengurutkan gambar berseri dengan bantuan teks 4.2.1 Membuat menu makan siang 4.3.1 Menceritakan kegiatan siang dengan runut dan jelas SBDP Kompetensi Dasar: 3.1 Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi 4.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentukberdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar
167
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Indikator: 3.1.1 Mengamati gambar siang hari 4.1.1 Menggambar suasana siang hari C. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan melihat gambar makanan sehat, siswa dapat mebuat deskripsi dengan penulisan yang tepat.. 2. Dengan membaca teks pada gambar, siswa dapatnmengurutkan gambar berseri lima kegiatan pada siang hari. 3. Dengan mengurutkan gambar, siswa dapat menceritakan kegiatan siang secara runtut dan jelas dengan santun. 4. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menyebutkan jenis-jenis makanan sehat dengan tepat. 5. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menyusun menu makan siang. 6. Dengan membaca teks, siswa dapat menggambar ekspresi sesuai tema dengan menggunakan empat warna atau lebih dengan percaya diri. D. Materi Pembelajaran Membaca teks “Menu Makan Siang” Menulis deskripsi Mengetahui berbagai macam makanan sehat E. Metode Pembelajaran Pendekatan: Saintifik Metode: diskusi, demonstrasi F. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media: Buku siswa tema 3 (Kegiatanku), kartu kata bergambar tentang kegiatan di siang hari. Alat/Bahan: Kertas
168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sumber Belajar: Buku Siswa : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kegiatanku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. (halaman 46-49) Buku Guru : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kegiatan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. (halaman 48-52) G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan inti
Deskripsi Kegiatan Kegiatan Guru 1. Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa. 2. Guru menjelaskan tema/sub tema yang akan dipelajari. 3. Guru dan siswa melakukan tepuk semangat. 1. Guru meminta siswa mengamati gambar yang tertera di buku siswa (mengkomunikasikan) 2. Guru meminta siswa memilih atau membuat urutan kegiatan tersebut dengan menuliskan angka 1 untuk kegiatan yang pertama kali dilakukan,
1. 2.
3. 1.
2.
Kegiatan Siswa Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tema/sub tema yang akan dipelajari. Guru dan siswa melakukan tepuk semangat. Siswa diminta mengamati gambar yang tertera di buku siswa (mengamati) Siswa memilih atau membuat urutan kegiatan tersebut dengan menuliskan angka 1 untuk kegiatan yang dilakukan, angka 2 untuk kegiatan
Alokasi Waktu 10 menit
220 menit
169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan
3.
4.
5.
6.
7.
Kegiatan Guru menuliskan angka 2 untuk kegiatan yang dilakukan kedua, dan seterusnya (mengkomunikasikan) Setelah selesai, guru meminta siswa menceritakan gambar tersebut sesuai urutannya (mengkomunikasikan) Guru membacakan teks di buku siswa tentang kegiatan Siti makan siang di rumah bersama keluarga (mengkomunikasikan) Guru meminta siswa mengamati gambar makanan bergizi di buku siswa (mengamati) Guru menjelaskan jenis-jenis makanan yang dibutuhkan agar tubuh sehat (mengkomunikasikan) Guru meminta siswa menyebutkan kelompok makanan apa saja yang ada di dalam gambar. Siswa menyebutkan apa saja yang termasuk makanan pokok, lauk, buah, dan sayur (mengamati)
Kegiatan Siswa yang dilakukan kedua, dan seterusnya (eksperimen)
Alokasi Waktu
3. Siswa menceritakan gambar tersebut sesuai dengan urutan (mengkomunikasikan) 4. Siswa dibacakan teks di buku siswa tentang kegiatan Siti makan siang di rumah bersama keluarga (mengamati) 5. Siswa mengamati gambar makanan bergizi di buku siswa (mengamati) 6. Siswa dijelaskan mengenai jenis-jenis makanan yang dibutuhkan agar tubuh sehat (mengumpulkan informasi) 7. Siswa menyebutkan kelompok makanan apa saja yang ada di dalam gambar. Siswa menyebutkan apa saja yang termasuk makanan pokok, lauk, buah, dan sayur (mengkomunikasikan)
170
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Kegiatan Guru 8. Guru meminta mengamati menu makanan Siti (mengamati) 9. Guru mendampingi siswa berlatih membuat menu makan siang (mengamati) 10. Guru mendampingi siswa membuat deskripsi dari gambar makanan sehat (mengamati) 11. Guru meminta siswa menggambar ekspresi dengan tema Suasana Siang Hari di Sekolah (mengamati) 12. Guru meminta siswa diminta mewarnai gambar tersebut dengan warna kesukaannya (mengamati) 13. Guru akan memamerkan hasil karya siswa semuanya di papan peraga/di depan kelas/di acara pameran (jika ada) dan lain-lain. 14. Sebelum mulai menggambar, guru memberi semangat siswa dengan melakukan permainan sebagai berikut: - Guru meminta siswa membaca
Kegiatan Siswa 8. Siswa mengamati menu makanan Siti (mengamati) 9. Siswa berlatih membuat menu makan siang (eksperimen)
Alokasi Waktu
10. Siswa membuat deskripsi dari gambar makanan sehat (eksperimen) 11. Siswa menggambar ekspresi dengan tema Suasana Siang Hari di Sekolah (eksperimen) 12. Siswa diminta mewarnai gambar tersebut dengan warna kesukaannya (eksperimen) 13. Hasil karya siswa semuanya di papan peraga/di depan kelas/di acara pameran (jika ada) dan lain-lain (mengamati) 14. Sebelum mulai menggambar, guru memberi semangat siswa dengan melakukan permainan sebagai berikut:
171
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan -
-
Kegiatan Guru wacana dengan nyaring. Guru dan siswa berdiskusi tentang suasana siang hari di sekolah. Setiap siswa dapat menyampaikan idenya. Guru mengijinkan siswa memilih salah satu ide kegiatan yang akan digambar. Guru mengingatkan siswa agar percaya diri dalam menggambar dan berusaha sebaik-baiknya dan bangga terhadap hasil karyanya.
-
-
Kegiatan Siswa Siswa membaca wacana dengan nyaring. Guru dan siswa berdiskusi tentang suasana siang hari di sekolah. Setiap siswa dapat menyampaikan idenya. Kemudian, siswa boleh memilih salah satu ide kegiatan yang akan digambar. Siswa diingatkan agar percaya diri dalam menggambar dan berusaha sebaik-baiknya dan bangga terhadap hasil karyanya.
Alokasi Waktu
172
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kegiatan Kegiatan Penutup
Deskripsi Kegiatan Kegiatan Guru 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan kegiatan belajar. 2. Guru mengingatkan siswa mengenai kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pada siang hari serta nama-nama hari. Guru memberi pujian pada siswa yang sudah paham dan memotivasi siswa yang belum paham. 3. Doa akhir pelajaran.
Kegiatan Siswa 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan kegiatan belajar. 2. Siswa diingatkan mengenai kegiatankegiatan yang dapat dilakukan pada siang hari serta mengingat namanama hari. Siswa yang sudah paham dan siswa yang belum paham dimotivasi. 3. Doa akhir pelajaran.
Alokasi Waktu 15 menit
H. Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Penilaian sikap : meliputi kepercayaan diri, cermat, bekerjasama b. Penilaian pengetahuan : membuat menu makan siang c. Penilaian keterampilan : menulis deskripsi 2. Bentuk instrumen penilaian: Rubrik Penilaian
173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a. Penilaian Sikap No
Nama
Percaya Diri BT
MT
MB
Tertib SM
BT
MT
MB
Santun SM
BT
MT
MB
SM
1 2 3 4 Keterangan: BT = Belum Terlihat, MT = Mulai Terlihat, MB = Mulai Berkembang, SM = Sudah Membudaya BT
: siswa belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator karena belum memahami makna dari nilai itu
MT
: siswa sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten
MB
: siswa sudah memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten
SM
: siswa terus memerus memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten
174
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Penilaian Pengetahuan Tes tertulis pada lembar kerja di buku siswa c. Penilaian Ketrampilan Rubrik mengurutkan gambar dan menceritakannya No
1
2
Kriteria Kemampuan mengurutkan gambar berseri
Kemampuan bercerita berdasarkan urutan gambar
Baik sekali 4
Baik 3
Cukup 2
Perlu bimbingan 1
Siswa mampu mengurutkan 4 gambar atau lebih
Siswa mampu mengurutkan 3 gambar
Siswa mampu mengurutkan 2 gambar
Siswa belum mampu mengurutkan gambar
Siswa mampu menceritakan urutan gambar dengan memenuhi 3 kriteria (lancar, berurutan dan percaya diri)
Memenuhi 2 dari 3 kriteria
Memenuhi 1 dari 3 kriteria
Belum mampu menceritakan urutan gambar
175
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Rubrik menggambar ekpresi sesuai tema No
Kriteria
1
Kemampuan menggambar sesuai dengan tema
2
No
Baik sekali 4 Objek gambar sesuai tema dengan penambahan obyek gambar yang mendukung Menggunakan 4 warna atau lebih
Jumlah warna
Baik 3
Objek gambar sesuai dengan tema
Menggunakan 3 warna
Cukup 2
Perlu bimbingan 1
Objek gambar belum sesuai dengan tema
Siswa belum mampu menggambar
Menggunakan 1 warna
Menggunakan 2 warna
Keterampilan menulis deskripsi
Nama 1
2
3
4
1
176
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Keterampilan menulis deskripsi
Nama 1
2
3
4
2 3
Keterangan: 4 = menulis deskripsi dengan ejaan dan tanda baca yang benar. 3 = menulis deskripsi dengan ejaan benar namun tanda baca salah. 2 = menulis deskripsi dengan ejaan salah namun tanda baca benar. 1 = menulis deskripsi dengan ejaan dan tanda baca yang salah.
Catatan: Refleksi Hal-hal yang perlu menjadi perhatian ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………… Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………
177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… Remedial Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.
Pengayaan Memberikan kegiatan-kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian kompetensi.
Bantul, 3 November 2014 Guru Kelas 1
Mahasiswa
Lusia Kesi, S.Pd G. 10934
Agatha Gitty Chrisna
178
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran
179
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Membaca Menu Makan Siang Siti makan siang di rumah. Sebelum makan Siti mencuci tangan dan berdoa. Siti bersyukur kepada Tuhan. Siti makan siang dengan menu yang bergizi.
180
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
181
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Tema/subtema Pembelajaran ke Alokasi waktu
: SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu : 1/1 (satu) : Kegiatanku/Kegiatan Siang Hari :6 : 6x35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia B. Kompetensi Dasar dan Indikator Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar: 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud, dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
182
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.2 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 4.2 Mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian Indikator: 3.1.1 Mendeskripsikan gambar kegiatan di siang hari. 3.1.2 Menjelaskan manfaat tidur siang 3.2.1 Menyebutkan kegiatan sehari-hari 4.1.1 Membaca nyaring teks tentang tidur siang 4.2.1 Memasangkan gambar dengan kata kegiatan di siang hari Matematika Kompetensi Dasar: 3.9 Membandingkan dengan memperkirakan lama suatu aktivitas berlangsung menggunakan istilah sehari-hari (lebih lama, lebih singkat) Indikator: 3.9.1 Menentukan waktu yang lebih lama dan lebih singkat suatu kegiatan
183
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Dengan melihat gambar kegiatan siang hari, siswa dapat membuat deskripsi dengan penulisan yang tepat.. 2. Dengan menyimak guru, siswa dapat menirukan teks yang dibaca nyaring dengan percaya diri. 3. Dengan membaca teks, siswa dapat menyebutkan manfaat tidur siang dengan tepat. 4. Dengan berdiskusi tentang tidur siang, siswa dapat memasangkan gambar dengan tulisan tentang rutinitas sebelum tidur siang dengan tepat. 5. Dengan kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan kegiatan sehari-hari dengan santun. 6. Dengan berdiskusi, siswa dapat menentukan kegiatan yang membutuhkan waktu lebih lama dan singkat. D. Materi Pembelajaran Membaca teks bacaan “Tidur Siang” E. Metode Pembelajaran Pendekatan: Saintifik Metode: diskusi, demonstrasi F. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media: Buku siswa tema 3 (Kegiatanku), kartu kata bergambar tentang kegiatan di siang hari. Alat/Bahan: Kertas Sumber Belajar: Buku Siswa : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kegiatanku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. (halaman 50-53)
184
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Buku Guru : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kegiatan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. (halaman 53-55)
G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan inti
Deskripsi Kegiatan Kegiatan Guru 1. Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa. 2. Guru menjelaskan tema/sub tema yang akan dipelajari. 3. Guru dan siswa melakukan tepuk semangat. 1. Guru dan siswa membahas tentang kebiasaan yang baik (mengkomunikasikan) 2. Guru membacakan teks tentang tidur siang, siswa menirukannya dengan nyaring (mengkomunikasikan) 3. Guru mengarahkan diskusi tentang tidur siang secara berkelompok (mengkomunikasikan) 4. Guru meminta setiap kelompok
1. 2.
3. 1.
2.
3.
4.
Kegiatan Siswa Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tema/sub tema yang akan dipelajari. Guru dan siswa melakukan tepuk semangat. Guru dan siswa membahas tentang kebiasaan yang baik (mengkomunikasikan) Siswa dibacakan teks tentang tidur siang dan menirukannya dengan nyaring (mengamati) Siswa diarahkan untuk melakukan diskusi tentang tidur siang secara berkelompok (mengkomunikasikan) Setiap kelompok mendiskusikan
Alokasi Waktu 10 menit
220 menit
185
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan
5.
6.
7.
8.
9.
Kegiatan Guru mendiskusikan manfaat tidur siang dan rutinitas sebelum tidur siang (mengkomunikasikan) Guru meminta masing-masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya (mengkomunikasikan) Sebagai penutup, guru bertanya tentang kebiasaan tidur siang dan manfaatnya (menanya) Guru meminta siswa membuat deskripsi dari gambar kegiatan siang hari (mengkomunikasikan) Guru mendampingi mengerjakan latihan memasangkan gambar dan tulisan di buku siswa (mengamati) Guru mengingatkan konsep lebih lama dan lebih singkat (mengkomunikasikan)
10. Guru meminta siswa menyebutkan kegiatan sehari-hari dan guru menuliskannya di depan kelas (mengkomunikasikan)
Kegiatan Siswa manfaat tidur siang dan rutinitas sebelum tidur siang (eksperimen)
Alokasi Waktu
5. Setelah itu, masing-masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya (mengkomunikasikan) 6. Siswa ditanya tentang kebiasaan tidur siang dan manfaatnya (mengkomunikasikan) 7. Siswa membuat deskripsi dari gambar kegiatan siang hari (eksperimen) 8. Siswa mengerjakan latihan memasangkan gambar dan tulisan di buku siswa (eksperimen) 9. Siswa diingatkan mengenai konsep lebih lama dan lebih singkat (mengolah informasi) 10. Siswa menyebutkan kegiatan seharihari dan guru menuliskannya di depan kelas (mengkomunikasikan)
186
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kegiatan
Kegiatan Penutup
Deskripsi Kegiatan Kegiatan Guru 11. Guru meminta siswa membandingkan kegiatan yang disebutkan untuk menentukan kegiatan yang lebih lama (menganalisis) 12. Guru mendampingi siswa mengerjakan latihan memilih gambar yang menunjukkan waktu lebih lama (mengamati) 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan kegiatan belajar. 2. Guru mengingatkan siswa mengenai kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pada siang hari serta waktu. Guru memberi pujian pada siswa yang sudah paham dan memotivasi siswa yang belum paham. 3. Doa akhir pelajaran.
H. Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Penilaian sikap
Kegiatan Siswa 11. Siswa membandingkan kegiatan yang disebutkan untuk menentukan kegiatan yang lebih lama (eksperimen)
Alokasi Waktu
12. Siswa mengerjakan latihan memilih gambar yang menunjukkan waktu lebih lama (ekperimen) 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan kegiatan belajar. 2. Siswa diingatkan mengenai kegiatankegiatan yang dapat dilakukan pada siang hari serta mengingat waktu. Siswa yang sudah paham dan siswa yang belum paham dimotivasi.
15 menit
3. Doa akhir pelajaran.
: meliputi kepercayaan diri, cermat, bekerjasama
187
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Penilaian pengetahuan c. Penilaian keterampilan
: menyebutkan kegiatan di siang hari, mengerjakan tugas dari buku siswa : menulis deskripsi
2. Bentuk instrumen penilaian: a. Penilaian Sikap No
Nama
Percaya Diri BT MT
MB
Tertib SM
BT MT
MB
Santun SM
BT MT
MB
SM
1 2 3 4 Keterangan: BT = Belum Terlihat, MT = Mulai Terlihat, MB = Mulai Berkembang, SM = Sudah Membudaya BT
: siswa belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator karena belum memahami makna dari nilai itu
MT
: siswa sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten
188
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MB
: siswa sudah memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten
SM
: siswa terus memerus memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam
No
Ketelitian
Nama
1
2
3
4
1 2 3 4 Keterangan: 1 : jika siswa membuat kalimat tidak memenuhi semua komponen. 2 : jika siswa membuat kalimat memenuhi 1 dari 3 komponen 3 : jika siswa membuat kalimat memenuhi 2 dari 3 komponen 4 :jika siswa membuat kalimat dengan memenuhi 3 komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya) b. Penilaian Pengetahuan
No
Nama
Pemahaman 1
2
3
4
189
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Pemahaman
Nama
1
2
3
4
1 2 3
Keterangan: 2 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 1 kegiatan yang dilakukan di siang hari 3 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 2 kegiatan yang dilakukan di siang hari 4 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 3 kegiatan yang dilakukan di siang hari 5 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 4 atau lebih kegiatan yang dilakukan di siang hari c. Penilaian Ketrampilan
No
Keterampilan menulis deskripsi
Nama 1
2
3
4
1 2 3
190
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Keterangan: 4 = menulis deskripsi dengan ejaan dan tanda baca yang benar. 3 = menulis deskripsi dengan ejaan benar namun tanda baca salah. 2 = menulis deskripsi dengan ejaan salah namun tanda baca benar. 1 = menulis deskripsi dengan ejaan dan tanda baca yang salah.
Catatan: Refleksi Hal-hal yang perlu menjadi perhatian ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
191
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… Remedial Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan. Pengayaan Memberikan kegiatan-kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian kompetensi
Bantul, 4 November 2014 Guru Kelas 1
Mahasiswa
Lusia Kesi, S.Pd G. 10934
Agatha Gitty Chrisna
192
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran
193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
194
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
195
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 3 LEMBAR KERJA SISWA
196
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siklus 1 pertemuan 1 Lembar Kegiatan Siswa
197
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siklus 1 pertemuan 2
Lembar Kegiatan Siswa Membuat jadwal piket
198
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siklus 2 pertemuan 1
Lembar Kegiatan Siswa
199
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siklus 2 pertemuan 2
Lembar Kegiatan Siswa
200
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 4 RUBRIK PENGAMATAN
201
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
202
Rubrik Penilaian Pemahaman Pemahaman No
Nama 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
2
3
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
203
Pemahaman No
Nama 1
2
3
26 27 28 Keterangan: 1 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 1 kegiatan yang dilakukan di siang hari 2 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 2 kegiatan yang dilakukan di siang hari 3 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 3 kegiatan yang dilakukan di siang hari 4 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 4 atau lebih kegiatan yang dilakukan di siang hari
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
204
Rubrik Penilaian Sikap Ketelitian No
Nama 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
2
3
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
205
Ketelitian No
Nama 1
2
3
4
27 28 Keterangan: 1 2 3 4
: jika siswa membuat kalimat tidak memenuhi semua komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya) : jika siswa membuat kalimat memenuhi 1 dari 3 komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya) : jika siswa membuat kalimat memenuhi 2 dari 3 komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya) : jika siswa membuat kalimat dengan memenuhi 3 komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
206
Rubrik Penilaian Ketrampilan Menulis Deskripsi
Keterampilan Menulis Deskripsi No
Nama 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
2
3
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
207
Keterampilan Menulis Deskripsi No
Nama 1
2
3
26 27 28 Keterangan: 1 : jika siswa dapat menulis deskripsi 1 kalimat atau tidak sama sekali 2 : jika siswa dapat menulis deskripsi minimal 2 kalimat 3 : jika siswa dapat menulis deskripsi minimal 3 kalimat 4 : jika siswa dapat menulis deskripsi minimal 4 kalimat atau lebih
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 5 RUBRIK PENILAIAN PEMAHAMAN
208
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
209
Rubrik Penilaian Pemahaman Pemahaman No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nama
1
2
3
4
(25)
(50)
(75)
(100)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
210
Pemahaman No
Nama
1
2
3
4
(25)
(50)
(75)
(100)
26 27 28 Keterangan: 1 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 1 kegiatan yang dilakukan di siang hari 2 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 2 kegiatan yang dilakukan di siang hari 3 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 3 kegiatan yang dilakukan di siang hari 4 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 4 atau lebih kegiatan yang dilakukan di siang hari
Menghitung nilai pemahaman siswa 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑚𝑎ℎ𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑥 100 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
211
Perhitungan Penilaian Acuan Patokan (PAP) sebagai berikut : Xi = rerata ideal = ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = ½ ( 100+25) = 62,5 SBi = simpangan baku ideal = 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal) =1/6 ( 100-25) = 12,5
Sangat Baik
= x > Xi + 1,80 SBi = x > 62,5 + (1,80 x 12,5) = x > 62,5 + 22,5 = x > 85
Baik
= Xi + 0,60 SBi < x ≤ Xi + 1,80 SBi = 62,5 + (0,60 x 12,5) < x ≤ 62,5 + (1,80 x 12,5) = 62,5 + 7,5 < x ≤ 62,5 + 22,5 = 70 < x ≤ 85
Cukup Baik
= Xi – 0,60 SBi < x ≤ Xi + 0,60 SBi = 62,5 – (0,60 x 12,5) < x ≤ 62,5 + (0,60 x 62,5) = 62,5 – 7,5 < x ≤ 62,5 + 7,5 = 55 < x ≤ 85
Kurang Baik
= Xi – 1,80 SBi < x ≤ Xi – 0,60 SBi = 62,5 – (1,80 x 12,5) < x ≤6 2,5 – (0,60 x 12,5) = 62,5 – 22,5 < x ≤ 62,5 – 7,5 = 40 < x ≤ 55
Sangat Kurang Baik
= x ≤ Xi – 1,80 SBi = x ≤ 62,5 – (1,80 x 12,5) = x ≤ 62,5 – 22,5 = x ≤ 40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kriteria
Skor
Sangat Baik
x > 85
Baik
70 < x ≤ 85
Cukup Baik
55 < x ≤ 70
Kurang Baik
40 < x ≤ 55
Sangat Kurang Baik
x≤ 40
212
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 6 RUBRIK PENILAIAN KETELITIAN
213
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
214
Rubrik Penilaian Sikap Ketelitian No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Nama
1
2
3
4
(25)
(50)
(75)
(100)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
215
Ketelitian No
Nama
1
2
3
4
(25)
(50)
(75)
(100)
25 26 27 28 Keterangan: 1 2 3 4
: jika siswa membuat kalimat tidak memenuhi semua komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya) : jika siswa membuat kalimat memenuhi 1 dari 3 komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya) : jika siswa membuat kalimat memenuhi 2 dari 3 komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya) : jika siswa membuat kalimat dengan memenuhi 3 komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya)
Menghitung nilai ketelitian siswa 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑥 100 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
216
Perhitungan Penilaian Acuan Patokan (PAP) sebagai berikut : Xi = rerata ideal = ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = ½ ( 100+25) = 62,5 SBi = simpangan baku ideal = 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal) =1/6 ( 100-25) = 12,5
Sangat Baik
= x > Xi + 1,80 SBi = x > 62,5 + (1,80 x 12,5) = x > 62,5 + 22,5 = x > 85
Baik
= Xi + 0,60 SBi < x ≤ Xi + 1,80 SBi = 62,5 + (0,60 x 12,5) < x ≤ 62,5 + (1,80 x 12,5) = 62,5 + 7,5 < x ≤ 62,5 + 22,5 = 70 < x ≤ 85
Cukup Baik
= Xi – 0,60 SBi < x ≤ Xi + 0,60 SBi = 62,5 – (0,60 x 12,5) < x ≤ 62,5 + (0,60 x 62,5) = 62,5 – 7,5 < x ≤ 62,5 + 7,5 = 55 < x ≤ 85
Kurang Baik
= Xi – 1,80 SBi < x ≤ Xi – 0,60 SBi = 62,5 – (1,80 x 12,5) < x ≤6 2,5 – (0,60 x 12,5) = 62,5 – 22,5 < x ≤ 62,5 – 7,5 = 40 < x ≤ 55
Sangat Kurang Baik
= x ≤ Xi – 1,80 SBi = x ≤ 62,5 – (1,80 x 12,5) = x ≤ 62,5 – 22,5 = x ≤ 40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kriteria
Skor
Sangat Baik
x > 85
Baik
70 < x ≤ 85
Cukup Baik
55 < x ≤ 70
Kurang Baik
40 < x ≤ 55
Sangat Kurang Baik
x≤ 40
217
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 7 RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI
218
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
219
Rubrik Penilaian Ketrampilan Menulis Deskripsi
Keterampilan Menulis Deskripsi No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Nama
1
2
3
4
(25)
(50)
(75)
(100)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
220
Keterampilan Menulis Deskripsi No
Nama
1
2
3
4
(25)
(50)
(75)
(100)
25 26 27 28 Keterangan: 1 : jika siswa dapat menulis deskripsi 1 kalimat atau tidak sama sekali 2 : jika siswa dapat menulis deskripsi minimal 2 kalimat 3 : jika siswa dapat menulis deskripsi minimal 3 kalimat 4 : jika siswa dapat menulis deskripsi minimal 4 kalimat atau lebih Menghitung nilai keterampilan menulis deskripsi siswa siswa 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑝𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑙𝑖𝑠 𝑑𝑒𝑠𝑘𝑟𝑖𝑝𝑠𝑖 𝑥 100 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
221
Perhitungan Penilaian Acuan Patokan (PAP) sebagai berikut : Xi = rerata ideal = ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = ½ ( 100+25) = 62,5 SBi = simpangan baku ideal = 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal) =1/6 ( 100-25) = 12,5
Sangat Baik
= x > Xi + 1,80 SBi = x > 62,5 + (1,80 x 12,5) = x > 62,5 + 22,5 = x > 85
Baik
= Xi + 0,60 SBi < x ≤ Xi + 1,80 SBi = 62,5 + (0,60 x 12,5) < x ≤ 62,5 + (1,80 x 12,5) = 62,5 + 7,5 < x ≤ 62,5 + 22,5 = 70 < x ≤ 85
Cukup Baik
= Xi – 0,60 SBi < x ≤ Xi + 0,60 SBi = 62,5 – (0,60 x 12,5) < x ≤ 62,5 + (0,60 x 62,5) = 62,5 – 7,5 < x ≤ 62,5 + 7,5 = 55 < x ≤ 85
Kurang Baik
= Xi – 1,80 SBi < x ≤ Xi – 0,60 SBi = 62,5 – (1,80 x 12,5) < x ≤6 2,5 – (0,60 x 12,5) = 62,5 – 22,5 < x ≤ 62,5 – 7,5 = 40 < x ≤ 55
Sangat Kurang Baik
= x ≤ Xi – 1,80 SBi = x ≤ 62,5 – (1,80 x 12,5) = x ≤ 62,5 – 22,5 = x ≤ 40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kriteria
Skor
Sangat Baik
x > 85
Baik
70 < x ≤ 85
Cukup Baik
55 < x ≤ 70
Kurang Baik
40 < x ≤ 55
Sangat Kurang Baik
x≤ 40
222
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
223
LAMPIRAN 8 SOAL DAN HASIL TES AKHIR SIKLUS I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
224
Lembar Kegiatan Individu
Buatlah kalimat dari kartu kata bergambar dengan menggunakan kata ‘datang, pulang, sekolah, siang, dan esok’
Tuliskan kegiatan apa saja yang kalian lakukan di siang hari!
Buatlah teks deskripsi dari salah satu kegiatan siang hari yang kalian suka!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
225
Hasil Buatlah kalimat dari kartu kata bergambar dengan menggunakan kata ‘datang, pulang, sekolah, siang, dan esok’
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tuliskan kegiatan apa saja yang kalian lakukan di siang hari!
226
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Buatlah teks deskripsi dari salah satu kegiatan siang hari yang kalian suka!
227
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
228
LAMPIRAN 9 SOAL DAN HASIL TES AKHIR SIKLUS II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
229
Lembar Kerja Individu
Buatlah teks deskripsi dari kartu kata bergambar makanan sesuai dengan kartu yang kalian dapat!
Ingat kembali dan tuliskan kegiatan siang hari yang dilakukan oleh Dayu sesuai dengan gambar!
Buatlah teks deskripsi dari kegiatan yang kalian lakukan kemarin siang!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
230
Hasil Buatlah teks deskripsi dari kartu kata bergambar makanan sesuai dengan kartu yang kalian dapat!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
231
Ingat kembali dan tuliskan kegiatan siang hari yang dilakukan oleh Dayu sesuai dengan gambar!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Buatlah teks deskripsi dari kegiatan yang kalian lakukan kemarin siang!
232
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 10 RUBRIK DAN HASIL OBSERVASI
233
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
234
Rubrik Observasi No
Aspek yang diobservasi
Nama Ejaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
AP APR CAN BGM CTK DDD EJS FSSA FREW GP GB GAPS HOC LDFH LMGS LRA MIP NCPC NSN RJP RPP RSA RAP SSAS TTO YDCCW
Huruf
Tanda Baca
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Aspek yang diobservasi
Nama Ejaan
27 28
YNM LKDPN
235
Huruf
Tanda Baca
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
236
Hasil Observasi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Aspek yang diobservasi
Nama AP APR CAN BGM CTK DDD EJS FSSA FREW GP GB GAPS HOC LDFH LMGS LRA MIP NCPC NSN RJP RPP RSA RAP SSAS TTO YDCCW
Ejaan
Huruf
Tanda Baca
√
√
-
-
-
-
√
√
√
√
-
-
√
√
√
-
-
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
√
√
-
-
-
-
-
√
-
-
√
-
√
√
-
-
√
√
√
-
-
-
-
-
-
√
-
-
√
√
√
√
√
√
-
-
-
√
√
√
-
-
-
√
-
-
√
√
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Aspek yang diobservasi
Nama
27
YNM
28
LKDPN
Keterangan: √
: terlihat
-
: tidak terlihat
237
Ejaan
Huruf
Tanda Baca
√
-
√
√
√
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 11 RUBRIK DAN HASIL WAWANCARA
238
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
239
Rubrik Wawancara
Topik pertanyaan
: kemampuan siswa dalam baca tulis, mengenal tanda baca, membuat teks deskriptif serta macam kegiatan pada siang hari.
Jumlah pertanyaan : 6 butir Bentuk pertanyaan : essay
Pertanyaan: 1. Bagaimana keadaan awal kelas saat guru mengajarkan membaca dan menulis? 2. Apakah semua siswa sudah lancar membaca, menulis, serta mengenal tanda baca? 3. Bagaimana ketelitian siswa saat menulis? 4. Apakah mereka sudah mengerti tentang teks deskripsi? 5. Apakah mereka pernah diajak untuk membuat teks deskripsi? 6. Apakah semua siswa sudah mengetahui kegiatan yang dilakukan pada siang hari?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
240
Hasil wawancara: 1. Bagaimana keadaan awal kelas saat guru mengajarkan membaca dan menulis? Keadaan kelas saat saya mengajar dapat dikatakan dapat terkondisikan. Mengapa demikian, karena siswa-siswi sudah mampu membaca dan menulis dengan baik. Walaupun begitu, masih ada beberapa siswa yang perlu pendampingan agar dapat membaca dan menulis dengan lancar seperti temantemannya yang lain. Dengan demikian, saya tidak mengalami banyak kesulitan saat mengajar di kelas.
2. Apakah semua siswa sudah lancar membaca, menulis, serta mengenal tanda baca? Seperti yang saya katakana tadi, bahwa sebagian besar sudah lancar membaca dan menulis. Hanya saja 5 dari 28 siswa memang belum selancar temantemannya dan butuh tuntunan ekstra agar tidak tertinggal.
3. Bagaimana ketelitian siswa saat menulis? Banyak yang belum teliti karena mereka baru tahap penyesuaian dalam menulis jadi masih sering salah, namun ada juga beberapa yang sudah telitti dan benar termasuk dalam penggunaan tanda baca.
4. Apakah mereka sudah mengerti tentang teks deskripsi? Ada yang sudah, ada yang belum. Namun secara umum mereka sudah tahu walaupun belum mengerti betul apa itu teks deskripsi.
5. Apakah mereka pernah diajak untuk membuat teks deskripsi? Pernah, karena teks deskripsi sudah harus diperkenalkan di semester ini sesuai dengan ketentuan kurikulum 2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
241
6. Apakah semua siswa sudah mengetahui kegiatan yang dilakukan pada siang hari? Hampir semua tahu tapi masih sering terbalik-balik dengan kegiatan di pagi hari dan malam hari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
242
LAMPIRAN 12 HASIL UJI VALIDITAS SIKLUS I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Correlations item_01 item_01
Pearson Correlation
item_02
item_02
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item_03
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
skor_total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
skor_total
.591**
.599**
.828**
.001
.001
.000
28
28
28
28
.591**
1
.681**
.875**
.000
.000
1
Sig. (2-tailed) N
item_03
.001 28
28
28
28
.599**
.681**
1
.891**
.001
.000
28
28
28
28
.828**
.875**
.891**
1
.000
.000
.000
28
28
28
.000
28
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
243
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Perhitungan SPSS 16 siklus I No soal 1
Perhitungan SPSS
Reliability Statistics Kriteria
0
Reliability Statistics
Tidak Valid Cronbach's Alpha
2
0,001
Valid
3
0,001
Valid
.808
N of Items 2
Hasil Reliabilitas Soal Siklus I Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 28
100.0
0
.0
28
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
244
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
245
LAMPIRAN 13 HASIL UJI VALIDITAS SIKLUS II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Correlations Item01 Item01
Pearson Correlation
Item02
Item02
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item03
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
skor_total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
skor_total
.507**
.448*
.764**
.006
.017
.000
28
28
28
28
.507**
1
.891**
.925**
.000
.000
1
Sig. (2-tailed) N
Item03
.006 28
28
28
28
.448*
.891**
1
.898**
.017
.000
28
28
28
28
.764**
.925**
.898**
1
.000
.000
.000
28
28
28
.000
28
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
246
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Perhitungan SPSS 16 siklus II No soal
Perhitungan SPSS
Reability Statistics Reliability Statistics
Kriteria
1
0
Tidak Valid
2
0,006
Valid
3
0,017
Valid
Cronbach's Alpha .941
N of Items 2
Hasil Reliabilitas Soal Siklus II Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 28
100.0
0
.0
28
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
247
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 14 PERHITUNGAN VALIDITAS
248
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Perhitungan SPSS 16 soal siklus I No soal
Perhitungan SPSS
Kriteria
2
0,001
Valid
3
0,001
Valid
Perhitungan SPSS 16 soal siklus II No soal
Perhitungan SPSS
Kriteria
2
0,006
Valid
3
0,017
Valid
249
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
250
LAMPIRAN 15 KONDISI AWAL NILAI SISWA
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
251
Nilai Kondisi Awal Siswa Nilai No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nama
Keterampilan
Pemahaman
Ketelitian
AP
75
50
50
APR
25
25
25
CAN
50
50
50
BGM
50
25
25
CTK
50
50
75
DDD
25
50
50
EJS
25
25
25
FSSA
50
50
50
FREW
50
50
50
GP
25
25
50
GB
50
25
25
GAPS
25
25
25
HOC
25
50
25
LDFH
100
75
75
LMGS
50
50
50
LRA
50
75
75
MIP
25
25
50
NCPC
75
50
75
NSN
50
50
75
RJP
75
75
75
RPP
75
50
75
RSA
50
50
50
RAP
50
25
25
SSAS
50
50
50
TTO
25
25
25
Menulis Deskripsi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
252
Nilai No
26 27 28
Nama
Keterampilan
Pemahaman
Ketelitian
YDCCW
50
50
75
YNM
75
75
75
100
75
75
1425 50,8
1300 46,4
1450 51
LKDPN Jumlah Nilai Rata-rata Nilai
Menulis Deskripsi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 16 REKAPITULASI PENILAIAN PEMAHAMAN SIKLUS I
253
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
254
Rubrik Penilaian Pemahaman Pemahaman No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama
1
2
3
4
(25)
(50)
(75)
(100)
√
AP APR
√ √
CAN
√
BGM
√
CTK DDD
√ √
EJS
√
FSSA √
FREW GP
√ √
GB GAPS
√
HOC
√ √
LDFH √
LMGS
√
LRA MIP
√ √
NCPC √
NSN
√
RJP
√
RPP RSA
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
255
Pemahaman No
23 24 25 26 27 28
Nama
1
2
3
4
(25)
(50)
(75)
(100)
RAP
√
SSAS
√
TTO
√ √
YDCCW
√
YNM
√
LKDPN
Total Skor
8
7
8
5
Nilai Siswa
200
350
600
500
Total Nilai Siswa
1650
Rata-rata Nilai
58,9 Cukup
Kriteria Persentase
28,5%
25%
28,5%
17,8%
Keterangan: 1 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 1 kegiatan yang dilakukan di siang hari 2 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 2 kegiatan yang dilakukan di siang hari 3 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 3 kegiatan yang dilakukan di siang hari 4 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 4 atau lebih kegiatan yang dilakukan di siang hari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 17 REKAPITULASI PENILAIAN PEMAHAMAN SIKLUS II
256
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
257
Rubrik Penilaian Pemahaman Pemahaman No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama
1
2
3
4
(25)
(50)
(75)
(100)
√
AP APR
-
-
-
-
√
CAN BGM
√
CTK
√
DDD
√
EJS
√ √
FSSA FREW √
GP GB
√
GAPS
√
HOC
√
LDFH
√
LMGS
√ √
LRA MIP NCPC NSN
-
-
-
-
√ √
RJP
√
RPP
√
RSA
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
258
Pemahaman No
23 24 25 26 27 28
Nama
1
2
3
4
(25)
(50)
(75)
(100)
√
RAP
√
SSAS √
TTO
√
YDCCW √
YNM
√
LKDPN
Total Skor
2
0
8
15
Nilai Siswa
50
0
600
1500
28,5%
53,5%
Total Nilai Siswa
2120
Rata-rata Nilai
75,7
Kriteria
Baik
Persentase
7,1%
0%
Keterangan: 1 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 1 kegiatan yang dilakukan di siang hari 2 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 2 kegiatan yang dilakukan di siang hari 3 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 3 kegiatan yang dilakukan di siang hari 4 : jika siswa dapat menyebutkan minimal 4 atau lebih kegiatan yang dilakukan di siang hari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 18 REKAPITULASI PENILAIAN KETELITIAN SIKLUS I
259
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
260
Rubrik Penilaian Ketelitian Ketelitian No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama
1
2
3
4
(25)
(50)
(75)
(100)
√
AP APR
√ √
CAN √
BGM
√
CTK √
DDD EJS
√
FSSA
√
FREW
√
GP
√
GB
√
GAPS
√
HOC
√
LDFH
√
LMGS
√ √
LRA MIP NCPC NSN
√ √ √
RJP
√
RPP
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
261
Ketelitian No
Nama
22
RSA
23
1
2
3
4
(25)
(50)
(75)
(100)
√ √
RAP
24
SSAS
25
√ √
TTO
26
√
YDCCW
27
√
YNM
28
√
LKDPN
Total Skor
10
5
7
6
Nilai Siswa
250
250
525
600
1625
Total Nilai Siswa
58
Rata-rata Nilai
Cukup
Kriteria Persentase
35,7%
17,8%
25%
21,4%
Keterangan: 1 2 3 4
: jika siswa membuat kalimat tidak memenuhi semua komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya) : jika siswa membuat kalimat memenuhi 1 dari 3 komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya) : jika siswa membuat kalimat memenuhi 2 dari 3 komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya) : jika siswa membuat kalimat dengan memenuhi 3 komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 19 REKAPITULASI PENILAIAN KETELITIAN SIKLUS II
262
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
263
Rubrik Penilaian Ketelitian Ketelitian No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama
1
2
3
4
(25)
(50)
(75)
(100) √
AP APR
√
CAN BGM
√
CTK
√
DDD
√
EJS
-
-
-
-
FSSA
-
-
-
√
FREW
-
GP
√
GB
√
GAPS
√
HOC
√
LDFH
√
LMGS
√
LRA
√
MIP
√
NCPC
√
NSN
√
RJP
√
RPP
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22 23 24 25
RSA
√
RAP
√
SSAS
√
TTO
26 27 28
264
√
YDCCW
√
YNM
√
LKDPN
√
Total Skor
1
0
0
24
Nilai Siswa
25
0
0
2400
2425
Total Nilai Siswa
86
Rata-rata Nilai
Sangat Baik
Kriteria Presentase
3,5%
0%
0%
85%
Keterangan: 1 2 3 4
: jika siswa membuat kalimat tidak memenuhi semua komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya) : jika siswa membuat kalimat memenuhi 1 dari 3 komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya) : jika siswa membuat kalimat memenuhi 2 dari 3 komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya) : jika siswa membuat kalimat dengan memenuhi 3 komponen (benar ejaan, penggunaan huruf, serta tanda bacanya)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 20 REKAPITULASI PENILAIAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI SIKLUS I
265
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
266
Rubrik Penilaian Keterampilan Menulis Deskripsi Keterampilan Menulis Deskripsi No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama
1
2
3
4
(25)
(50)
(75)
(100) √
AP APR
√ √
CAN BGM
√ √
CTK √
DDD EJS
√ √
FSSA FREW
√
GP
√
GB
√
GAPS
√
HOC
√ √
LDFH LMGS
√
LRA
√ √
MIP NCPC
√
NSN
√
RJP
√
RPP
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22 23 24 25 26 27 28
RSA
√
RAP
√
SSAS
√
TTO
√
267
√
YDCCW √
YNM
√
LKDPN
Total Skor
11
2
6
9
Nilai Siswa
275
100
450
900
1725
Total Nilai Siswa
61
Rata-rata Nilai
Cukup
Kriteria Persentase
39,2%
7,1%
21,4%
32,1%
Keterangan: 1 : jika siswa dapat menulis deskripsi 1 kalimat atau tidak sama sekali 2 : jika siswa dapat menulis deskripsi minimal 2 kalimat 3 : jika siswa dapat menulis deskripsi minimal 3 kalimat 4 : jika siswa dapat menulis deskripsi minimal 4 kalimat atau lebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Nilai Keterampilan Menulis Deskripsi Siswa Siklus I No
Nama
Kondisi Awal
Siklus I Nilai 100
Ketuntasan √
APR
25
-
3
CAN
75
√
4
BGM
25
-
5
CTK
100
√
6
DDD
50
-
7
EJS
25
-
8
FSSA
75
√
9
FREW
25
-
10
GP
75
√
11
GB
75
√
12
GAPS
25
-
13
HOC
25
-
14
LDFH
75
√
15
LMGS
100
√
16
LRA
100
√
17
MIP
50
-
18
NCPC
25
-
19
NSN
100
√
20
RJP
100
√
21
RPP
100
√
22
RSA
25
-
23
RAP
25
-
24
SSAS
25
-
25
TTO
25
-
26
YDCCW
100
√
27
YNM
75
√
1
AP
2
51
268
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 28
Nama LKDPN
Rata-rata Nilai
Kondisi Awal 51 51
Siklus I Nilai 100
Ketuntasan √ 61
Jumlah siswa yang tuntas
15 siswa
Presentase siswa yang tuntas
53,5%
269
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 21 REKAPITULASI PENILAIAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI SIKLUS II
270
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
271
Rubrik Penilaian Keterampilan Menulis Deskripsi Keterampilan Menulis Deskripsi No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama
1
2
3
4
(25)
(50)
(75)
(100) √
AP APR
√
CAN BGM
√
CTK
√ √
DDD EJS
√
FSSA FREW GP
√
GB
√
GAPS
√
HOC
√
LDFH
√
LMGS
√
LRA
√
MIP
√
NCPC
√
NSN
√
RJP
√
RPP
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22 23 24 25 26 27 28
272
√
RSA RAP
√
SSAS
√
TTO
√
YDCCW
√
YNM
√
LKDPN
√
Total Skor
0
0
8
17
Nilai Siswa
0
0
600
1700
28,5%
60,7%
2300
Total Nilai Siswa
82
Rata-rata Nilai
Baik
Kriteria Persentase
0%
0%
Keterangan: 1 : jika siswa dapat menulis deskripsi 1 kalimat atau tidak sama sekali 2 : jika siswa dapat menulis deskripsi minimal 2 kalimat 3 : jika siswa dapat menulis deskripsi minimal 3 kalimat 4 : jika siswa dapat menulis deskripsi minimal 4 kalimat atau lebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Nilai Keterampilan Menulis Deskripsi Siswa Siklus II No
Nama
Kondisi Awal
Nilai 100
Siklus II Ketuntasan √
1
AP
2
APR
0
-
3
CAN
100
√
4
BGM
75
√
5
CTK
75
√
6
DDD
100
√
7
EJS
0
-
8
FSSA
100
√
9
FREW
0
-
10
GP
75
√
11
GB
100
√
12
GAPS
100
√
13
HOC
75
√
14
LDFH
100
√
15
LMGS
100
√
16
LRA
100
√
17
MIP
100
√
18
NCPC
100
√
19
NSN
100
√
20
RJP
100
√
21
RPP
100
√
22
RSA
100
√
23
RAP
75
√
24
SSAS
75
√
25
TTO
75
√
26
YDCCW
75
√
27
YNM
100
√
51
273
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 28
Nama LKDPN
Rata-rata Nilai
Kondisi Awal 51 51
Nilai 100
Siklus II Ketuntasan √ 82
Jumlah siswa yang tuntas
25 siswa
Presentase siswa yang tuntas
89,2%
274
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
275
LAMPIRAN 22 SURAT BUKTI MELAKUKAN PENELITIAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
276
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 23 SURAT BUKTI TELAH MELAKUKAN PENELITIAN
277
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
278
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 24 FOTO-FOTO PENELITIAN
279
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
280
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 25 BIOGRAFI
281
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
281
BIOGRAFI
Agatha Gitty Chrisna Wisudawardhani lahir di Yogyakarta, 06 Januari 1993. Anak tunggal dari Bapak Andreas Bambang Giriyanto (alm) dan Ibu Bernadeta Sri Supadmi Hartanti, serta Bapak Ignatius Gatut Saksono selaku bapak sambung. Tinggal di Perumahan Griya Kencana Permai blok C6 no 21, Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Pendidikan pertama ditempuh di TK Kanisius Wirobrajan pada tahun 1997. Kemudian meneruskan di SD Kanisius Wirobrajan pada tahun 1999. Tahun 2005 melanjutkan pendidikan di SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu dan setelah lulus meneruskan di SMA Pangudi Luhur St. Louis Sedayu pada tahun 2008. Hingga pada tahun 2011 memutuskan untuk menempuh Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Di PGSD USD penulis sudah dipersiapkan menjadi calon pendidik, terbuti pada semester 1 penulis mengikuti kegiatan English Club sampai semester 4. Semester 2 mengikuti kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) yang ditujukan agar para mahasiswa siap mengajar Pramuka di sekolah dasar. Semester 3 mengikuti Bimbingan Belajar kelas atas dilanjutkan semester 4 Bimbingan Belajar kelas bawah. Pada semester 5 penulis mengikuti Program Pengakraban Lingkungan 1 (Probaling 1) untuk magang guru dan semester 6 Probaling 2 untuk magang kepala sekolah. Terakhir pada semester 7 penulis mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) sekaligus melakukan penelitian untuk skripsi ini. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma penulis akhiri dengan menyusun skripsi berjudul “Penggunaan Kartu Kata Bergambar Untuk Meningkatkan Pemahaman, Ketelitian, dan Keterampilan Menulis Deskripsi Siswa Kelas 1 SD”.