PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENGARANG MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI MENGARANG SISWA KELAS IV SD KANISIUS KLEPU TAHUN AJARAN 2011/ 2012
SKRIPSI Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh : SANTO 081134080
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
SKRIPSI
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENGARANG MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI MENGARANG SISWA KELAS IV SD KANISIUS KLEPU TAHUN AJARAN 2011/ 2012 Disusun oleh : Santo NIM: 081134080 Telah disetujui oleh:
Pembimbing I,
(Drs. Puji Purnomo, M.Si.)
pada tanggal, 6 Maret 2013
Pembimbing II,
(Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd.)
pada tanggal, 6 Maret 2013
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
SKRIPSI
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENGARANG MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI MENGARANG SISWA KELAS IV SD KANISIUS KLEPU TAHUN AJARAN 2011/ 2012 Disusun oleh: Santo NIM : 081134080 Telah dipertahankan di depan panitia penguji pada tanggal 22 April 2013 Serta telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji Nama lengkap
Ketua
Tanda tangan
: Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A.
........................
Sekretaris : Catur Rismiati. S.Pd., M.A., Ed.D.
………………
Anggota 1 : Drs. Puji Purnomo, M.Si.
………………
Anggota 2 : Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd.
………………
Anggota 3 : Catur Rismiati, S.Pd.,MA.,Ed.D.
………………
Yogyakarta , 22 April 2013 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,
Rohandi, Ph. D.
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesunggunya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan yang terdapat dalam daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 22 April 2013 Penulis
Santo
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama : Santo NIM
: 081134080
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah ini yang berjudul : PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENGARANG MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI MENGARANG SISWA KELAS IV SD KANISIUS KLEPU TAHUN AJARAN 2011/ 2012 kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Saya memberikan hak kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya ataupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 22 April 2013 Yang menyatakan :
Santo
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Aku Adalah Jiwa Yang Terbuang Ketika Aku Lupa Arti Sangkan Paraning Dumadi”
Janganlah banyak orang diantara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat. (Yakobus 3 : 1)
“Skripsi ini saya persembahkan kepada Tuhan Sang Maha misteri,orang tua saya, keluarga, teman-teman dan semua orang yang membantu saya hingga mencapai gelar sarjana”
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
ABSTRAK PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENGARANG MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI MENGARANG SISWA KELAS IV SD KANISIUS KLEPU TAHUN AJARAN 2011/ 2012 Santo UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
Rendahnya minat belajar dan kemampuan menulis karangan SD Kanisius Klepu pada materi mengarang Bahasa Indonesia siswa kelas IV tahun ajaran 2011/2012 menjadi alasan utama penelitian. Dugaan ini didasarkan pada nilai rata-rata siswa dalam materi mengarang siswa kelas IV pada tahun ajaran 2010/2011 adalah 57,67 dengan standar KKM 60. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yaitu meningkatkan minat belajar dan kemampuan mengarang siswa kelas IV SD Kanisius Klepu tahun ajaran 2011/2012. Penelitian yang digunakan merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Klepu dan objek yang diteliti yaitu minat belajar siswa serta kemampuan mengarang siswa menggunakan media gambar. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Tahap-tahap PTK terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penggunaan media gambar menjadi cara dalam rangka meningkatkan minat belajar dan kemampuan mengarang siswa dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunaan media gambar dapat meningkatkan minat belajar dan kemampuan mengarang siswa kelas IV SD Kanisius Klepu tahun ajaran 2011/2012. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata minat belajar dan kemampuan mengarang selalu meningkat dalam setiap siklus. Sebelum diberi tindakan minat belajar siswa pada kondisi awal adalah 8,17 dan setelah diberi tindakan nilai rata-rata minat belajar pada Siklus I adalah 10,78 dan siklus II adalah 13 pada skala 20. Nilai rata-rata kemampuan mengarang siswa pada kondisi awal (56,67) dengan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 48,48%, siklus I (63,60) dengan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 67,85% dan siklus II (73,92) dengan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 92,30%.
Kata kunci : minat dan kemampuan mengarang, media gambar.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
ABSTRACT THE INCREASE OF THE STUDENTS’ INTEREST AND CAPABILTY OF COMPOSING WRITING USING PICTURES AS THE MEDIA ON A WRITING LESSON OF THE IV GRADERS OF SD KANISIUS KLEPU ELEMENTARY SCHOOL IN THE YEARS OF 2011/2012 Santo SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2013 The low interest and the capability of composing writing of the IV graders at SD Kanisius Klepu Elementary School come out as the main reason for this research. The estimation yields from the students’ average points of the grade IV on the writing lesson in the years of 2010/2011 which is 57,67 on the passing score criterion (KKM) of 60. The goal of this research is to boost the interest and capability of composing writing of the IV graders of SD Kanisius Klepu Elementary School in the years of 2011/2012. The research applied was a Classroom Action Research (CAR). The subject of this research was the IV graders of SD Kanisius Klepu Elementary School and the object of the research was the students’ learning interest and the students’ capability of composing writing using pictures as the media. The research was conducted in two cycles which covered two meetings in the each cycle. The steps taken started from the planning, the application, the observation, and the reflection. The using of the pictures as the media became the method to boost the student’s interest and capability in composing writing in this research. The result showed that the use of pictures as media could boost the students’ interest on learning and the capability of composing writing of the IV graders of SD Kanisius Klepu Elementary School in the years of 2011/2012. The facts were proved by the steady increase on the writing capability in each cycle. Before the method application the students’ interest had the average of 8,17 and after the method implementation it was in the first cycle 10,78, in the second cycle 13 on the level of 20. The students’ average points of the writing capability on the starting condition, (56,67) with the students’ succeeding of the passing score criterion (KKM) of 48,48, the first cycle (63.60) with the students’ succeeding of the passing score criterion 67, 85% and the second cycle (73,92) with the students’ succeeding of the passing score criterion 92, 30%.
Keywords ; Interest, Composing writing, Picture media.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan proses penelitian serta
penulisan
hasil
PENINGKATAN
penelitian
MINAT
dalam
DAN
bentuk
skripsi
KEMAMPUAN
dengan
judul
MENGARANG
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI MENGARANG SISWA KELAS IV SD KANISIUS KLEPU TAHUN AJARAN 2011/ 2012. Penyusunan skripsi diperlukan sebagai salah satu syarat meraih gelar sarjana pendidikan
di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada program studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai berkat bantuan serta dukungan baik berupa waktu, pikiran, tenaga, dorongan semangat, benda dan biaya dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada ; 1. Bapak Rohandi.Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A., selaku Ketua program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak Drs. Puji Purnomo M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan dorongan serta perhatian dalam proses penulisan skripsi. 4. Bapak Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah
membimbing selama proses penelitian hingga terselesainya
penulisan skripsi. 5. Romo Van Opzeland, SJ yang telah memberikan bantuan dana beasiswa. 6. Bapak A.Y. Eko Sutopo. S.Pd., selaku kepala sekolah SD Kanisius Klepu yang telah memberi ijin penelitian. 7. Ibu Lucia Ayudi,P.S, A.Ma,Pd., selaku guru kelas IV SD Kanisius Klepu. 8. Siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Klepu.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
9. Bapak dan Ibu guru serta karyawan SD Kanisius Klepu. 10. Sekertariat PGSD, Mas Hermoyo dkk. 11. Bapak dan Simbok selaku orang tua dan seluruh keluargaku untuk doanya. 12. Teman-teman PPL, Paulus Tejo Nurhartanto dan V.Retno Susilowati. 13. Tina, terima kasih banget printernya. 14. Teman-teman angkatan 2008 kelas A, B dan C, Gudel, Gogon, Pacil, Hardi, Iwan, Puput, Sari, Robert, Syaipul, dll. 15. My Edelweis ’’bright and grow please”. 16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yesus Kristus memberkati dan membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 22 April 2013 Penulis
Santo
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ……………………………………………………
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………...
ii
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI ……………………
iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………......
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ……………………………….
v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………………………..
vi
ABSTRAK ……………………………………………………………...
vii
ABSTRACT …………………………………………………………….
viii
KATA PENGANTAR ……………………………………………….....
ix
DAFTAR ISI …………………………………………………………..
xi
DAFTAR TABEL …………………………………………………........
xiii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………...
xv
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………....
xvi
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………………………………....
1
B. Pembatasan Masalah ……………………………………..
5
C. Perumusan Masalah ………………………………………
5
D. Pemecahan Masalah ……………………………………...
5
E. Batasan Pengertian ……………………………………….
6
F. Tujuan …………………………………………………….
7
G. Manfaat …………………………………………………...
7
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II
12
KAJIAN TEORI A. Hasil Penelitian yang Relevan ……………………………
8
B. Minat ……………………………………………………...
10
C. Kemampuan Mengarang ………………………………….
14
D. Media ………..…………………………………………....
17
E. Kerangka Berpikir ………………………………………..
20
F. Hipotesis Tindakan ……………………………………….
21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ……………………………………………
22
B. Setting Tempat ……………………………………………
25
C. Rencana Tindakan ………………………………………...
27
D. Instrumen Penelitian ………………………………………
30
E. Validitas …………………………………………………..
44
F. Teknik Pengumpulan Data ………………………………..
47
G. Analisis Data ……………………………………………...
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V
A. Hasil Penelitian …………………………………………...
54
1. Proses PTK ……………………………………………..
54
2. Hasil Penelitian ………………………………………...
78
B. Pembahasan …………………………………………….....
81
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………………………………………………..
96
B. Saran ………………………………………………………
98
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….
99
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel
1. Jadwal Penelitian ..................................................................
26
Tabel
2. Peubah dan Instrumen Penelitian ………………………….
30
Tabel
3. Rubrik Pengamatan Minat ………………………………...
32
Tabel
4. Kriteria Skor Minat ………………………………………..
34
Tabel
5. Indikator Aspek Afektif …………………………………...
35
Tabel
6. Pengembangan Indikator Aspek Afektif …………………..
35
Tabel
7. Panduan Wawancara Kepada Guru ………………………..
37
Tabel
8. Panduaan Wawancara Kepada Siswa ……………………...
38
Tabel
9. Indikator Aspek Psikomotorik ……………………………..
39
Tabel 10. Pengembangan Indikator Aspek Psikomotorik …………….
40
Tabel 11. Indikator Rubrik Penilaian Karangan ………………………
42
Tabel 12. Pengembangan Indikator Rubrik Penilaian Karangan ……..
42
Tabel 13. Kriteria Penskoran Rubrik Penilaian Karangan ……………
44
Tabel 14. Skor Validasi Perangkat Pembelajaran …………………….
46
Tabel 15. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran …………………
47
Tabel 16. Kriteria Keberhasilan Minat Belajar Siswa ………………..
50
Tabel 17. Kriteria Keberhasilan Kemampuan Mengarang …………..
50
Tabel 18. Data Minat Siswa Siklus I ………………………………….
84
Tabel 19. Data Minat Siswa Siklus II ………………………………...
88
Tabel 20. Data Minat Siklus I & II …………………………………...
89
Tabel 21. Peningkatan Minat Belajar ………………………………..
90
xiii
13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 22. Rata-Rata Skor Penilaian Aspek Karangan Setiap Siklus ...
93
Tabel 23. Hasil Peningkatan Kemampuan Mengarang ……………...
93
Tabel 24. Rangkuman Nilai Karangan Siswa Siklus I & II …………
94
xvi
14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Diagram Siklus PTK ……………………………………….
23
Gambar 2. Grafik Minat Siswa ………………………………………...
79
Gambar 3. Grafik Nilai Rata-Rata Kemampuan Mengarang Siswa …...
80
Gambar 4. Grafik Peningkatan Pencapaian KKM ……………………..
80
xv
15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian dari Dekan…………………………………..
102
2. Surat Keterangan Penelitian dari Kepala SD Kanisius Klepu…….
103
3. Silabus………………………………………………………….....
104
4. Validasi Perangkat Pembelajaran………………………………....
106
5. Perangkat Pembelajaran…………………………………………..
118
6. Data Nilai Minat Belajar Kondisi Awal…………………………..
153
7. Peningkatan Skor Rata-Rata Minat Belajar Siswa………………..
154
8. Perincian Skor Rata-Rata Minat Belajar Siswa...………………...
155
9. Data Nilai Karangan Tahun Ajaran 2010/2011...………………...
157
10. Data Nilai Rata-Rata Karangan Siklus I & II….…………………
158
11. Data Akumulasi Nilai Rata-Rata Karangan Siklus I & II...……...
159
12. Contoh Karangan Siswa..………………………………………...
163
13. Notulensi Refleksi..….……………………………....…………...
165
14. Daftar Hadir Refleksi..…………………………………………...
166
15. Foto-foto Penelitian………………………………….…………..
173
xvi
16
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat untuk berkomunikasi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Goris Keraf (2004:1) “Pentingnya fungsi bahasa sebagai alat komunikasi”. Dalam berbagai kegiatan interaksi sosial, manusia sangat membutuhkan bahasa untuk menyampaikan maksud dan tujuan agar dapat dimengerti antara satu dengan yang lain, baik bahasa dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi yang dipergunakan oleh bangsa Indonesia. Mengingat bahwa Bahasa Indonesia sangat penting fungsinya, maka kemampuan berbahasa kiranya sangat mutlak untuk dikuasai oleh seseorang. Kemampuan berbahasa dapat diperoleh dari lingkungan
sekitar
dan
sekolah.
Sekolah
adalah
sebuah
lembaga
penyelenggara pendidikan yang diharapkan mampu menjadi ujung tombak tercapainya
kemampuan
berbahasa.
Penyelenggaraan
keterampilan
kemampuan berbahasa terangkum dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Pelajaran Bahasa Indonesia (BI) diperkenalkan sejak Sekolah Dasar (SD) di Indonesia. BI menjadi salah satu mata pelajaran pokok sekolah yang harus ditempuh oleh peserta didik/siswa disetiap tingkat satuan pendidikan agar dapat tercapainya tujuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Tujuan pelajaran Bahasa Indonesia di SD adalah mengarahkan peserta didik agar mempunyai kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan, menghargai Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, menghargai karya sastra sebagai khazanah budaya dan meningkatkan kemampuan intelektual (Panduan untuk Guru Membaca dan Menulis, 2009: 2) yang terangkum dalam kurikulum pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2007 dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pelajaran Bahasa Indonesia memuat empat keterampilan yaitu; 1. Mendengarkan. 2. Berbicara. 3. Membaca. 4. Menulis. Komponen-komponen tersebut diharapkan dapat dikuasai peserta didik setelah
selesai
menempuh
seluruh
rangkaian
pembelajaran
yang
diselenggarakan sekolah pada setiap jenjang satuan pendidikan. Pada KTSP SD tahun 2007 jenjang satuan pendidikan tingkat SD menyebutkan bahwa keempat kompetensi tersebut diatas, menulis merupakan kemampuan berbahasa yang paling tinggi. Menulis adalah suatu kemampuan seseorang untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan (KBBI, 2005: 1219). Tarigan (1984: 4) menyatakan bahwa “menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekpresif, serta memerlukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
ketrampilan penulisnya dalam memanfaatkan grafologi, struktur bahasa dan kosa kata”. Di dalam SK menulis di SD, mengarang adalah satu dari beberapa KD yang diharapkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Mengarang merupakan sebuah keterampilan menuliskan gagasan atau perasaan penulis kepada orang lain. Hakim (1971: 5) menyatakan bahwa mengarang merupakan suatu kegiatan mengungkapkan buah pikiran melalui tulisan. Keterampilan mengarang ini juga diharapkan dapat dilakukan oleh peserta didik SD melalui SK & KD yang telah dirumuskan dalam KTSP. Namun dalam kenyataannya, ketika peneliti melakukan kunjungan observasi di SD Kanisius Klepu di kelas IV pada saat
proses belajar
mengajar bahasa Indonesia sedang berlangsung peneliti menemukan suatu permasalahan. Peneliti melihat bahwa peserta didik kurang berminat dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Hal ini nampak ketika guru memberikan tugas mengarang dan siswa banyak yang mengeluh dan terkesan menolak. Peneliti menduga bahwa metode guru tanpa memberikan penjelasan dan tidak adanya penggunaan media yang menarik menjadi pemicu kurangnya minat peserta didik dalam menerima pelajaran. Minat peserta didik yang rendah menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam materi mengarang. Muhibbin (2006:151) mengatakan “Jika minat belajar tinggi maka hasil belajar juga akan lebih baik”, oleh karena itu, minat belajar peserta didik perlu ditingkatkan agar supaya kemampuan mengarang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
siswa lebih baik. Maka seorang guru wajib untuk lebih kreatif dalam menyajikan kegiatan belajar untuk menarik minat peserta didik. Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV, peneliti juga mendapati banyak ditemukan peserta didik yang kurang mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah. KKM yang ditetapkan oleh sekolah SD Kanisius Klepu adalah 60. Pada kelas IV SD Kanisius Klepu tahun ajaran 2010/2011 dari 33 siswa yang mampu mencapai KKM terhitung sebanyak 16 siswa atau setara dengan 48,4%. Penulis menduga hal ini disebabkan karena peserta didik yang kurang berminat dalam belajar. Dugaan tersebut didasarkan dengan banyaknya siswa yang tidak/belum mencapai KKM pada pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada materi pelajaran menulis karangan. Masalah ini kiranya sangat mendesak untuk diselesaikan agar kemampuan mengarang peserta didik dapat optimal dan hasil belajar dicapai secara maksimal. Penulis menyikapi masalah tersebut agar
dapat
meningkatkan minat belajar dan keterampilan mengarang peserta didik. Cara yang dilaksanakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan media gambar. Penggunaan dengan media gambar membuat peserta didik lebih memahami materi sehingga dapat menumbuhkan minat belajar dan keterampilan peserta didik untuk mengarang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
B. Pembatasan Masalah Penelitian ini hanya akan dibatasi pada peserta didik kelas IV SD Kanisius Klepu, dan hanya menunjuk pada materi mengarang dengan topik sederhana pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar.
C. Perumusan Masalah Dengan dilandasi latar belakang masalah, masalah dan batasan masalah maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut; 1. Bagaimana penggunaan media gambar dalam upaya meningkatkan minat dan kemampuan mengarang dalam materi mengarang pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV, SD Kanisius Klepu Tahun 2012? 2. Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan minat dan kemampuan mengarang dalam materi mengarang pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV, SD Kanisius Klepu Tahun 2012?
D. Pemecahan Masalah Seperti yang telah di paparkan dalam latar belakang masalah di atas tentang rendahnya tingkat pencapaian KKM Bahasa Indonesia
dalam
pelajaran mengarang dan tingkat minat belajar siswa kelas IV SD Kanisius Klepu, maka penulis mengatasinya dengan menggunakan media gambar. Hal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
ini dapat mendorong siswa untuk lebih berminat dalam belajar dan terampil dalam membuat karangan.
E. Batasan Pengertian Agar tidak menimbulkan suatu pemahaman dan pandangan yang berbeda tentang istilah yang dimunculkan dalam judul penelitian diatas, maka peneliti perlu membatasi pengertian sebagai berikut. 1. Minat Minat adalah sikap ketertarikan siswa terhadap suatu materi tertentu sehingga merasa senang untuk mempelajarinya. 2. Kemampuan mengarang Keterampilan
mengarang
adalah
suatu
kemampuan
siswa
menuangkan gagasannya dalam sebuah tulisan dengan tujuan dapat dipahami oleh orang yang membacanya. 3. Media gambar Media gambar adalah suatu alat bantu perantara visual yang dipergunakan untuk mempermudah siswa memahami suatu materi tertentu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
F. Tujuan Melalui penulisan penelitian ini, maka yang menjadi tujuan sebenarnya adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media gambar dalam upaya meningkatkan minat dan kemampuan mengarang dalam materi mengarang pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Kanisius Klepu Tahun Ajaran 2011/2012. 2. Untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan minat dan kemampuan mengarang dalam materi mengarang pada pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Kanisius Klepu Tahun Ajaran 2011/2012. G. Manfaat Dengan hasil penelitian ini penulis berharap dapat bermanfaat bagi beberapa pihak antara lain: 1. Bagi perpustakaan SD Penulis berharap dapat menambah koleksi bacaan di perpustakaan 2. Bagi guru SD Mudah-mudahan hasil penelitian ini menjadi sarana dan inspirasi yang dapat dikembangkan dalam proses belajar mengajar. 3. Bagi Prodi Menambah koleksi bahan bacaan. 4. Bagi penulis Penulis mendapat pengalaman yang sangat berharga menerapkan media gambar dalam materi mengarang pada pelajaran Bahasa Indonesia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
BAB II Kajian teori
A. Hasil Penelitian yang Relevan Dalam rangka mendukung judul dalam melakukan penelitian ini maka, penulis memaparkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh beberapa orangdengan menggunakan media yang hampir sama. Pemaparan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan juga dapat menambah kemantapan suatu teori para ahli yang diambil oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat diketahui sebagai berikut : 1. Penelitian yang dilakukan oleh saudara Hetti Saragih asal dari Program Studi PGSD (2010, skripsi tidak diterbitkan) dengan judul skripsi “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Dengan Menggunakan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010” menyimpulkan bahwa media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas V SD Kanisius Kintelan pada tahun ajaran 2009/2010. Dari hasil penelitian tersebut dikemukakan bahwa : a.
Pada
siklus
1
terjadi
peningkatan
sebesar
9,38%
dibandingkan dari kondisi awal dan pada siklus 2 terjadi peningkatan yang lebih signifikan yaitu sebesar 13,3%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
9
Media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas V SD Kanisius Kintelan 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010.
2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh saudara Lusia Munde pada tahun 2009 dengan judul skripsi “Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas IV SD Kanisius Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 Dengan Menggunakan Gambar Seri” menunjukkan bahwa penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita pada siswa kelas IV SD Kanisius Kadirojo Tahun Ajaran 2008/2009. Hasil peningkatannya adalah bahwa pada kondisi awal 163,3 kemudian siklus 1 naik menjadi 202,15 dan pada siklus 2 naik lagi menjadi 225,3. 3. Hasil penelitian yang dilakukan oleh saudara Wiji Lestari pada tahun 2010 dengan judul penelitian “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Dengan Pilihan Kata Dan Kalimat yang Tepat di Kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Semester I Tahun Pelajaran 2008/2009 Dengan Menggunakan Media Gambar Seri” adalah sebagai berikut : a. Gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi dengan pilihan kata dan kalimat yang tepat di Kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester I Tahun Pelajaran 2008/2009.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
b. Peningkatannya yang dimaksud adalah bahwa pada kondisi awal siswa yang mencapai KKM 37,8% setelah diberi tindakan pada siklus 1 naik menjadi 67,6% dan pada siklus 2 naik lagi menjadi 81,1%. c. Ketertarikan siswa dalam pembelajaran menulis karangan narasi juga meningkat. Dari hasil para peneliti diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan. Berdasarkan penelitian yang relevan ini, maka peneliti juga menggunakan media gambar dalam penelitian dan menambah satu variable yaitu minat siswa terhadap proses pembelajaran.
B. Minat 1. Pengertian Minat. Minat adalah salah satu faktor pendukung yang sangat berperan bagi keberhasilan belajar. Minat belajar sangat berpengaruh pada hasil belajar “Jika minat belajar tinggi maka hasil belajar juga akan lebih baik (Muhibbin syah, 2006:151) Hurlock (1993:114) menjelaskan bahwa minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Moh. Surya (2003:67) minat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu obyek. Winkel (1989:105) menyatakan bahwa minat diartikan kecenderungan subyek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu. Slameto (2010:180) Minat adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Dari beberapa pendapat ahli tentang minat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa minat adalah sikap ketertarikan siswa terhadap suatu materi tertentu sehingga merasa senang untuk mempelajarinya.
2. Faktor-faktor pendorong minat. Agar minat siswa dapat ditumbuh kembangkan maka dibutuhkan sikap dan tindakan oleh guru dalam pembelajaran kepada peserta didiknya. Oleh karena itu seorang guru wajib memahami serta mengetahui faktor-faktor yang dapat memunculkan minat belajar dalam pembelajaran sehingga target hasil belajar dapat tercapai dengan baik. Pada penelitian ini penulis sepakat dengan apa yang dipaparkan oleh Winkel dalam bukunya bahwa faktor pendorong munculnya minat tidak lain siswa merasa senang dalam mempelajari materi pelajaran. Winkel (1984:31) menyatakan bahwa “guru harus dapat membuat siswa selalu merasa senang dalam belajar”. Cara menumbuhkan faktor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
pendorong minat tersebut menurutnya dapat dilakukan sebagai berikut antara lain dengan: a. Membina hubungan yang akrab dengan siswa, namun tidak bertingkah seperti anak remaja. b. Menyajikan bahan pelajaran yang tidak terlalu sulit, namun juga tidak terlalu mudah c. Menggunakan media pembelajaran yang cocok untuk menunjang proses belajar mengajar. Dengan langkah yang dipaparkan oleh Winkel diatas penulis berharap minat siswa dalam mempelajari materi menulis karangan dapat ditumbuhkan.
3. Ciri-ciri Minat Setelah guru memahami pendorong minat seperti diatas maka perlu diketahui juga apakah tindakan yang dilakukan tersebut berhasil atau gagal. Sehingga guru juga harus mengerti apakah ciri dari siswa memang berminat dalam belajar. Penulis mempunyai gagasan tentang ciri siswa berminat itu antara lain bahwa siswa dalam proses pembelajaran menunjukkan; 1. Rasa senang, 2. Fokus dalam perhatian, 3. Perasaan tertarik untuk mempelajari materi yang sedang diajarkan oleh guru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Mardapi (2008:112) dalam bukunya menyebutkan beberapa indikasi siswa yang berminat antara lain: manfaat belajar, usaha dalam memahami, membaca buku yang berkaitan bidang studi, bertanya di kelas, bertanya kepada teman, bertanya kepada orang lain, mengerjakan soal dengan sunguh-sungguh. 4. Cara Mengukur Minat Mengukur minat siswa tidak dapat dilakukan secara subyektif meskipun minat bersifat subyektif. Oleh karena itu dibutuhkan kriteriakriteria yang mengarah pada penilaian yang baik dan obyektif. Sehingga diperoleh suatu hasil atau kesimpulan yang tepat menunjukkan minat seseorang yang diteliti. Masidjo (1995:58) mengemukakan bahwa perubahan perilaku seseorang yang berhubungan dengan apa yang dikerjakan dapat diamati dengan indera dan yang bersifat konkrit dapat diukur dengan menggunakan teknik non tes. Dalam penelitian minat siswa ini, penulis menggunakan teknik non tes observasi dan wawancara yang dilakukan kepada siswa dan guru kelas V SD Kanisius Klepu. Masidjo (1995:72) dalam bukunya menyatakan bahwa wawancara merupakan suatu proses tanya jawab sepihak antara pewawancara dan yang diwawancarai, yang dilaksanakan sambil bertatap muka, baik secara langsung atau tidak langsung dengan maksud memperoleh jawaban. Sedangkan Mustaqim (2008: 173) menyatakan bahwa observasi langsung adalah pengamatan yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh peneliti. Namun observasi dan wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara langsung.
C. Kemampuan Mengarang 1. Pengertian mengarang. Ketrampilan
berbahasa
ada
empat
macam
aspek
yaitu
mendengarkan, membaca, berbicara dan menulis. Kemampuan menulis adalah menyampaikan gagasan melalui tulisan. Menulis sangat identik dengan mengarang. Liang Gie (1992:17) mengatakan bahwa mengarang adalah keseluruhan kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan dalam bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Oleh karena itu mengarang juga menjadi sebuah sarana komunikasi kepada pambaca. Tarigan dkk (1985:3)“Menulis merupakan suatu ketrampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung”. Penulisan karangan selain sebagai sarana komunikasi juga sebagai sarana informasi seperti koran, majalah, pengumuman, dll. Darwis (2001:69) menyatakan bahwa menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan misal; memberi tahu, meyakinkan, menghibur. Hasil dari proses ini biasa disebut dengan istilah tulisan atau karangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
Kemampuan mengarang tidak dapat diperoleh seseorang dengan begitu saja menulis, karena karangan yang baik adalah suatu tulisan yang mempunyai kriteria tertentu. Oleh karena itu untuk menjadi trampil mengarang dibutuhkan latihan terus menerus. Sujanto
(1988:60)
menyatakan bahwa “Keterampilan menulis merupakan suatu proses pertumbuhan melalui banyak latihan”. Penulis menyimpulkan bahwa mengarang sama dengan menulis. Dalam penulisan penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa ketrampilan mengarang adalah suatu kemampuan siswa menuangkan gagasannya dalam sebuah tulisan dengan tujuan dapat dipahami oleh orang yang membacanya.
2. Ciri karangan Darwis (2011:43) Sebuah karangan dapat dikatakan berbentuk secara sistematis apabila : a. Terdapat relevansi yang baik antara judul dengan bagian pendahuluan, isi, penutup tulisan. b. Terdapat relevansi yang baik antara bagian awal,isi dengan bagian akhir tulisan atau sebaliknya. c. Terdapat relevansi yang baik antara kalimat/klausa yang satu dengan kalimat/klausa yang lain dalam tiap alinea. d. Terdapat relevansi yang tepat antara isi tulisan dengan tujuannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
3. Unsur dan bentuk karangan Karangan yang baik adalah yang memenuhi unsur-unsur dalam karangan. Liang Gie (1992:23-24) menjelaskan bahwa unsur-unsur karangan meliputi empat hal sebagai berikut: a. Gagasan (ide) Ini ialah topik berikut tema yang diungkapkan secara tertulis. b. Tuturan (discourse) Ini adalah bentuk pengungkapan gagasan sehingga dapat dipahami pembaca. c. Tatanan (organization) Ini dalah tertib penyusunan gagasan dengan mengindahkan berbagai asas, aturan, dan teknik sampai merencanakan rangka dan langkah. d. Wahana (medium) Ini adalah suatu pengantar gagasan berupa bahasa tulis yang terutama menyangkut kosa kata, gramatika, dan retorika (seni memakai bahasa secara efektif).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
4. Penilaian karangan Cara menilai karangan agar penilaian itu menjadi obyektif dan otentik maka diperlukan rubrik. Pembuatan rubrik harus memuat aspek yang dibutuhkan dalam menilai karangan yaitu meliputi kebahasaan dan kinerja. “Burhan (2011: 40) menyatakan bahwa penilaian otentik dipergunakan untuk penilaian proses dan mempergunakan rubrik untuk penyekoran. Bentuk penilaian otentik antara lain berupa penilaian kinerja (berbagai bentuk berbicara dan menulis), wawancara, menceritakan kembali teks atau cerita, membuat rangkuman, pertanyaan terbuka, portofolio, proyek, penilaian pribadi, dan jurnal.”
Guru boleh membuat rubrik sendiri, tetapi didalamnya harus ada unsur bahasa dan kandungan makna. Dalam penulisan penelitian ini penulis juga menggunakan rubrik sebagai alat untuk menilai karangan siswa. D. Media (Media) 1. Pengertian Penelitian ini menggunakan media sebagai perantara materi. Latuheru John (1988: 9) menyatakan “ Pengertian media mengarah pada sesuatu yang mengatar/ meneruskan informasi (pesan) anatara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan”. Maka untuk mempermudah siswa dalam pemahaman suatu materi atau pesan yang disampaikan oleh seorang guru dibutuhkan suatu alat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
2. Tujuan penggunaan media Alat bantu seharusnya disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan sehingga tujuan pengajaran dan mutu pendidikan dapat tercapai. Latuheru John (1988: 15) menyatakan bahwa” Penggunaan media dalam suatu proses belajar mengajar (PBM) bertujuan agar PBM tersebut bisa berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna, sehingga dengan demikian maka mutu pendidikan dapat ditingkatkan“. Djamarah (2010: 47) mengungkapkan bahwa alat bantu adalah segala sesuatu yang digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Alat bantu pengajaran adalah berupa globe, papan tulis, batu tulis, batu kapur, gambar, diagram, slide, video dan sebagainya. 3. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran Media digunakan dengan alasan memiliki manfaat yang akan membantu baik guru ataupun siswa dalam situasi PBM. Berikut ini pendapat para ahli dalam menyebutkan manfaat media pembelajaran. Derek dalam Latuheru john (1988: 22) menyatakan : 1. Media Pembelajaran membangkitkan motivasi belajar para siswa/ anak didik. 2. Media Pembelajaran dapat merangsang anak didik untuk belajar dengan penuh semangat. 3. Media Pembelajaran dapat lebih mengaktifkan adanya respon dari anak didik.
John M Lannon dalam Latuheru John (1988: 22) menyatakan : 1. Media pembelajaran berguna untuk menarik minat siswa terhadap materi pengajaran yang disajikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
2. Media pembelajaran berguna untuk dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan. Sujana nana, Rivai Ahmad 1990: 2 menyatakan bahwa : 1.
Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2.
Bahan pengajaran akan lebih jelas sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa.
3.
Metode mengajar lebih bervariasi tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan.
4.
Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dll.
4. Media Gambar (Picture Media) Penggunaan media yang dimaksud dalam penelitian ini adalah alat bantu perantara visual (dapat dilihat) untuk mempermudah siswa memahami suatu materi pelajaran. Latuheru John (1988: 54) menyatakan bahwa media visual adalah semua bentuk media yang dapat proyeksikan gambar diam keatas layar. Dalam penelitian ini gambar diproyeksikan menggunakan LCD. Menurut Latuheru John (1988: 41-42) gambar diam memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut : Kelebihannya: a). Gambar diam dapat menterjemahkan ide-ide yang abstrak kedalam bentuk yang lebih realistik. b). Mudah menggunakannya. c). Dapat digunakan pada semua jenis dan jenjang pendidikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
d). Dapat menghemat waktu dan tenaga guru dan gambar juga menarik perhatian anak didik/siswa. Kekurangannya : a).
Kadang-kadang terlalu kecil ukurannya untuk digunakan pada kelompok siswa yang cukup besar.
b).
Pada umumnya hanya dua dimensi yang nampak pada suatu gambar sedang dimensi yang lain tidak jelas.
c).
Tanggapan bisa berbeda terhadap gambar yang sama.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan media gambar yaitu alat bantu yang dapat ditangkap dengan indera penglihatan untuk membantu siswa memahami pesan yang disampaikan oleh pengajar. Maka penulis berharap dengan menggunakan alat bantu/media (gambar) pesan dapat ditangkap oleh siswa dan dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengarang. E. Kerangka Berpikir (Mindset) Mengarang adalah kemampuan menulis yang harus dimiliki oleh siswa dalam mengungkapkan gagasannya. Kemampuan ini dapat dikuasai oleh siswa dengan cara berlatih terus menerus dengan memperhatikan kaidah bahasa Indonesia yang benar. Oleh karena mengarang merupakan proses penyampaian gagasan dalam bahasa tulis yang dimaksudkan untuk dipahami pembaca, maka mengarang menjadi suatu kegiatan berpikir yang sistematis dalam menuangkan gagasan. Karangan di golongkan menjadi dua jenis yaitu karangan ilmiah dan karangan informatif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
“Liang Gie (1992:25) Karangan ilmiah adalah karangan yang ditujukan kalangan para ahli harus sesuai tingkat ke-ilmuan mereka, harus merupakan karangan ilmu, dengan metode pengolahan dan penyajian yang ilmiah, dengan gaya tulis, dengan mengikuti gaya tulis yang mengikuti asas-asas jelas-terang, ringkas-padat, tepat-cermat. Sedangkan karangan informatif adalah bila informasi yang disampaikan hanya sekedar pemberitahuan atau keterangan saja untuk masyarakat umum, tanpa perangkat-perangkat yang diperlukan oleh karangan ilmiah.”
Dalam penelitian ini karangan yang dimaksudkan adalah karangan jenis informatif dan bersifat khayali. Karangan yang dimaksud yaitu karangan bebas dengan bantuan media gambar untuk membangkitkan gagasan siswa dalam menentukan tema karangan. Media gambar adalah alat bantu dalam proses belajar, sehingga didalam seluruh pelaksanaan penelitian, penulis menggunakan alat bantu berbentuk media gambar yang disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Dengan alat tersebut diharapkan siswa akan lebih mudah dalam menentukan tema dan mengaplikasikannya dalam pembuatan karangan. F. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian pustaka di atas, penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut: “Penggunaan
Media
Gambar
dapat
meningkatkan
minat
dan
kemampuan mengarang dalam materi mengarang pada pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV semester genap SD Kanisius Klepu tahun pelajaran 2011/2012.”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan classroom action research yaitu sebuah penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, Suyanto (dalam Puji Purnomo, dkk 2008: 11). “Rochiati (2010:13) menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisikan kondisi praktek pembelajaran mereka, belajar dari pengalaman mereka untuk melakukan suatu gagasan perbaikan dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu”. PTK sangat relevan dilakukan oleh seorang guru, karena tindakannya di dalam kelas dan oleh karena seorang guru sangat memahami situasi kelasnya. PTK menjadi sebuah penelitian yang sangat efektif dan efisien dilaksanakan. Karena penulis belum menjadi seorang guru maka penelitian ini akan dilaksanakan dengan bekerja sama dengan guru kelas IV SD Kanisius Klepu sebagai tempat penelitian. Penelitian ini akan dibagi dalam dua siklus dan setiap siklus memuat empat tindakan. Kasbolah (dalam Puji Purnomo, dkk 2008: 10) tindakan tersebut diantaranya adalah perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pemaparan tindakan ini akan dijabarkan seperti pada gambar diagram berikut ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
GAMBAR 1 : DIAGRAM SIKLUS PTK SIKLUS 1
SIKLUS 2
PERENCANAAN
REFLEKSI
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
REFLEKSI
OBSERVASI
OBSERVASI
Model Kemmis dan Mc Taggart 1. Perencanaan (Planing) Perencanaan merupakan kegiatan merencanakan tindakan yang akan dilakukan pada setiap siklus. Dalam kegiatan perencanaan mencakup beberapa hal antara lain; mengidentifikasi masalah, menganalisa penyebab
masalah,
dan
menemukan
cara
dalam
memecahkan
permasalahan yang ditemukan dalam analisa masalah. 2. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan mengacu pada apa yang direncanakan pada perencanaan. Pelaksanaan tindakan setidaknya mampu memberikan solusi pemecahan masalah yang sudah dianalisa pada perencanaan. Setelah mendapatkan sebuah bentuk pelaksanaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
tindakan, kemudian menerapkan langkah yang sudah tersusun dalam kegiatan pembelajaran. 3. Observasi (observation) Setelah dilakukan pelaksanaan tindakan, maka langkah selanjutnya untuk memperoleh data non tes secara objektif mengenai perkembangan proses belajar mengajar peneliti wajib melakukan observasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh data kuantitatif dan kualitatif. Kegiatan observasi dilaksanakan dengan menggunakan perangkat yang disusun serta di dalamnya memuat indikator-indikator yang akan dicapai. 4. Refleksi (reflection) Data yang diperoleh dari kegiatan observasi akan menjadi bahan untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan atau sering disebut dengan refleksi. Kegiatan refleksi dilaksanakan oleh guru, peneliti dan observator. Berdasarkan data yang sudah diperoleh dari hasil perlakuan tindakan pada siklus pertama maka diperoleh gambaran apakah tujuan dapat dicapai ataukah tidak. Refleksi bertujuan untuk memperoleh suatu kesimpulan, masukan serta saran. Sehingga dengan kegiatan tersebut peneliti dapat menyimpulkan apakah siklus akan dilanjutkan atau berhenti.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
B. Seting Tempat (Setting) a. Tempat penelitian Penelitian dilakukan di kelas IV SD Kanisius Klepu di Dusun Klepu, Kelurahan Sendang Mulyo, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman. b. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah Siswa kelas IV SD Kanisius Klepu tahun pelajaran 2011/2012. Jumlah siswa 28 anak yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. c. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah peningkatan minat dan kemampuan mengarang dengan menggunakan media gambar pada pelajaran Bahasa Indonesia materi mengarang siswa kelas IV SD Kanisius Klepu tahun pelajaran 2011/2012. d. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 yakni bulan Januari-Juli 2012.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1
Tabel 1 : Jadwal Penelitian BULAN/TAHUN NO
KEGIATAN
1
Observasi
2
Proposal
3
Permohonan ijin
4
Pengumpulan data
5
Pengolahan data
6
Penyusunan
Jan 2012
Feb 2012
Maret 2012
April 2012
Mei 2012
Juni 2012
Juli 2012
laporan
7
Ujian skripsi
8
Revisi
9
Artikel
26
Agust 2012
Sept 2012
Okt 2012
Nov 2012
Des 2012
Jan 2013
Feb 2013
Maret 2013
April 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
C. Rencana Tindakan (Planing) Rencana penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus pertama dan kedua dengan menggunakan media gam. Rencana tindakan akan dijabarkan sebagai berikut. 1. Persiapan 1. Permintaan izin kepada Kepala SD Kanisius Klepu. 2. Melakukan wawancara dengan guru kelas V SD Kanisius Klepu. 3. Melakukan pengamatan (observasi) pada siswa kelas IV SD Kanisius Klepu untuk mengetahui gambaran siswa terhadap pelajaran Bahasa Indonesia. 4. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang dihadapi siswa mengenai materi mengarang. 5. Menyusun Proposal Penelitian. 6. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokoknya. 7. Menyusun instrumen pembelajaran (silabus, RPP, LKS). 8. Menyusun instrumen pengumpulan data (rubrik pengamatan, pedoman wawancara, rubrik instrumen penilaian). 9. Membuat skenario pembelajaran yang berisikan langkah-langkah yang dilakukan guru dalam rangka tindakan perbaikan yang telah direncanakan. 10. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan dalam proses pembelajaran di kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
2. Rencana Tindakan setiap siklus Setelah diperoleh gambaran tentang siswa, maka peneliti akan melakukan tindakan yang akan dilaksanakan dua kali pertemuan pada setiap siklus. Setiap pertemuan beralokasi 2 jam pelajaran. Rencana tindakan akan dijabarkan sebagai berikut;
SIKLUS I a. Rencana tindakan Peneliti
mempelajari
SKKD,
merencanakan
silabus,
menyiapkan RPP, dan Media gambar yang akan digunakan dalam penelitian. b. Pelaksanaan tindakan 1. Menyampaikan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2. Menyampaikan materi. 3. Mempersiapkan media. 4. Menugaskan siswa membuat karangan dengan tema sesuai dengan gembar. 5. Mengumpulkan karya siswa. 6. Memberi skor karya siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
c. Observasi Observasi
minat
siswa
dengan
menggunakan
rubrik
pengamatan minat siswa yang telah dibuat bersama sesuai kesepakatan kelas peneliti dan sudah disiapkan sejak siklus 1. d. Refleksi Refleksi
dilakukan
setiap
akhir
pertemuan
untuk
mengevaluasi setiap tindakan yang telah dilewati. SIKLUS II a. Rencana tindakan Peneliti akan mengevaluasi dan merevisi RPP dengan berdasarkan observasi dan refleksi pada akhir siklus 1 agar pembelajaran serta hasil yang dicapai dapat lebih baik. b. Pelaksanaan tindakan. 1. Menyampaikan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2. Menyampaikan materi. 3. Mempersiapkan media. 4. Menugaskan siswa membuat karangan dengan tema sesuai dengan gembar. 5. Mengumpulkan karya siswa. 6. Memberi skor karya siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
c. Observasi Mengobservasi perkembangan minat dan aspek afektif siswa pada siklus kedua menggunakan rubrik yang telah disediakan. d. Refleksi Refleksi yang dilakukan peneliti pada tahap akhir siklus kedua ini adalah mengevaluasi seluruh rangkaian siklus dan membandingkan hasil pada siklus 1 dan siklus 2.
D. Instrumen Penelitian (Research instrument) Sesuai dengan judul penelitian ini maka yang menjadi penanda atas keberhasilan penelitian ini adanya peubah minat dan kemampuan mengarang siswa. Observasi minat siswa dilaksanakan pada setiap pelaksanaan pembelajaran. Data mengenai kemampuan mengarang juga dilakukan pada kegiatan akhir pembelajaran disetiap pertemuan dengan menggunakan instrumen rubrik karangan. Tabel 2 : Peubah dan Instrumen Penelitian No 1
Peubah
Indikator
Data
Pengumpulan
Instrumen
Minat
a. Ekspresi
Jumlah
Observasi dan
Rubrik
perasaan senang b. Perhatian dalam belajar c. Ketertarikan pada materi dan guru
siswa yang wawancara
pengamatan
terlibat
minat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
d. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran
2
Kemampuan
d. Rata-rata nilai
mengarang
Nilai tes
Produk.
Lembar
penulisan
dan non
karangan
karangan
tes.
siswa dan
e. Persentase
rubrik
jumlah siswa
penilaian.
yang mencapai KKM
1.
Rubrik pengamatan. (Observation rubric) Rubrik pengamatan yang dibuat peneliti untuk memperoleh data terdiri dari; rubrik pengamatan minat dan rubrik pengamatan aspek afektif. a. Rubrik pengamatan minat. Rubrik pengamatan minat disusun secara bersama-sama oleh kelompok mahasiswa yang mengambil skripsi PTK. Rubrik disusun
dengan
berdasarkan
indikator-indikator
yang
berhubungan dengan minat belajar siswa. Instrumen ini digunakan pada kelas IV SD Kanisius Klepu pada saat kegiatan belajar Bahasa Indonesia sedang berlangsung. Penggunaan instrumen dibedakan menjadi dua yaitu sebelum
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
dilakukan tindakan siklus dan pada setiap dilakukan tindakan siklus. Penggunaan instrumen pengamatan minat yang dilakukan sebelum adanya tindakan siklus dimaksudkan untuk mengetahui minat awal siswa. Penggunaan instrumen yang dilakukan pada saat
dilakukan
tindakan
dimaksudkan
untuk
mengetahui
peningkatan minat siswa sebelum dan sesudah diberikan tindakan. Bentuk rubrik pengamatan minat dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3 : Rubrik Pengamatan Minat Siswa No
Indikator
Deskriptor
Nampak(√) / Tidak (x)
1
Ekspresi perasaan senang
a. Siswa mengikuti pelajaran dengan antusias. b. Siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru. c. Siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai. d. Siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai. e. Siswa duduk tenang siap untuk belajar.
2
Perhatian dalam
a. Siswa aktif bertanya didalam kelas.
belajar
b. Siswa aktif menjawab pertanyaaan. c. Siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama.
Skor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d.
33
Siswa tidak melamun di dalam kelas.
e.
Siswa tidak berbicara atau mengganggu teman lain ketika belajar.
3
Kemauan untuk mengembangkan diri
a. Siswa giat membaca buku pelajaran bahasa Indonesia. b. Siswa menanyakan kesulitan yang dialaminya kepada guru. c. Siswa membuat catatan mengenai materi yang disampaikan oleh guru. d. Siswa mengerjakan tugas dari guru. e. Siswa membawa buku atau sumber lain dalam belajar.
4
Keterlibatan siswa dalam belajar
a. Siswa aktif menyampaikan pendapat dalam diskusi. b. Siswa mau membantu teman lain yang mengalami kesulitan belajar. c. Siswa bekerja sama dalam kelompok. d. Siswa maju kedepan mengerjakan tugas. e. Siswa mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan spontan dari guru. Jumlah Skor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
Petunjuk penggunaan instrumen pengamatan minat adalah dengan cara memberi tanda chek list(√) jika deskritor nampak pada diri anak dan tanda (x) jika deskriptor tidak nampak pada diri anak. Seluruh siswa harus diamati satu persatu dan tidak boleh ada siswa yang tidak teramati. Rentang skor sesuai dengan PAP tipe I. Tabel 4 : Kriteria skor minat No
Skor
Kriteria
1
16 – 20
Sangat Berminat
2
12 – 15
Berminat
3
8 – 11
Cukup Berminat
4
4- 7
Kurang Berminat
5
0- 3
Tidak berminat
b. Indikator aspek afektif Indikator aspek afektif menjadi bahan yang dikembangkan dalam bentuk rubrik. Rubrik yang telah disusun digunakan pada penilaian untuk mengetahui seberapa kuat aspek afektif setiap siswa
dalam
mengikuti
kegiatan
pembelajaran
dalam
hubungannya dalam berinteraksi sosial di dalam kelas. Indikator aspek afektif dan pengembangannya dapat dilihat pada tabel berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
Tabel 5 : Indikator aspek afektif No 1
Indikator Bertanggung jawab dalam kerjasama dan diskusi kelompok.
Tabel 6 : Pengembangan indikator aspek afektif Penilaian Afektif
Bertanggung jawab dan kerja sama dalam diskusi kelompok Aspek yang dinilai Mengerjakan Nama Bergabung No siswa
Aktif Menerima
tugas dengan
tugas.
sungguh-
dalam kelompok
Pengumpulan Jumlah
dalam
tugas tepat
kelompok.
waktu.
sungguh. 1 2 3 4 dst
Kriteria Penilaian 1. Bergabung dalam kelompok. a. Nilai 4 jika siswa tidak mengeluhkan pembagian kelompok oleh guru, bergabung dalam kelompok tanpa paksaan guru.
skor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
b. Nilai 3 jika siswa mengeluhkan pembagian kelompok oleh guru tetapi bergabung dalam kelompok tanpa paksaan. c. Nilai 2 jika siswa mengeluhkan pembagian kelompok tetapi
mau
bergabung dalam kelompok dengan paksaan. d. Nilai 1 jika siswa mengeluh pembagian kelompok dan tidak mau bergabung dengan kelompok. 2. Menerima tugas kelompok dari guru. a. Nilai 4 jika siswa tidak mengeluh diberi tugas dan mengerjakan tugas tanpa instruksi ulang oleh guru. b. Nilai 3 jika siswa mengeluhkan tugas dari guru dan mengerjakan tugas tanpa istruksi ulang. c. Nilai 2 jika siswa mengeluhkan tugas dari guru dan mengerjakan tugas dengan instruksi berulang-ulang. d. Nilai 1 jika siswa tidak ikut mengerjakan tugas. 3. Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh. a. Nilai 4 jika siswa mengerjakan tugas dengan membaca dahulu petunjuk, mendiskusikannya dengan teman kelompoknya dengan membaca dua sumber materi. b. Nilai 3 jika siswa mengerjakan tugas dengan membaca dahulu petunjuk, mendiskusikannya dengan teman kelompoknya dengan membaca satu sumber materi. . c. Nilai 2 jika siswa mengerjakan tugas dan mendiskusikannya dengan teman kelompoknya tidak membaca sumber materi. d. Nilai 1 jika langsung mengerjakan tanpa membaca sumber. 4. Aktif dalam kelompok. a. Nilai 4 jika siswa menyampaikan pendapatnya lebih dari tiga kali dalam mengerjakan tugas kelompok. b. Nilai 3 jika siswa menyampaikan pendapatnya mengerjakan tugas kelompok.
tiga kali dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
c. Nilai 2 jika siswa menyampaikan pendapatnya kurang dari dua kali dalam mengerjakan tugas kelompok. d. Nilai 1 jika siswa tidak menyampaikan pendapat.
5. Pengumpulan tugas tepat waktu. a. Nilai 4 jika siswa selesai mengerjakan dan mengumpulkan tugas sebelum waktu yang ditentukan habis. b. Nilai 3 jika siswa siswa selesai mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu yang ditentukan. c. Nilai 2 jika siswa mengerjakan dan mengumpulkan tugas setelah waktu yang ditentukan habis. d. Nilai 1 jika siswa mengerjakan dan mengumpulkan tugas harus dipaksa oleh guru.
2.
Panduan wawancara Panduan wawancara dibuat untuk mendukung data pada pengamatan minat. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru dan sebagian siswa setelah kegiatan pembelajaran selesai pada setiap pertemuan siklus. Panduan wawancara dapat dilihat pada tabel berikut; Tabel 7: Panduan Wawancara Kepada Guru
No Pertanyaan 1
2
Apakah siswa terlihat senang mengikuti pelajaran mengarang yang ibu ajarkan dengan menggunakan media gambar? Mengapa? Apakah perhatian siswa sudah terfokus mengikuti kegiatan mengarang yang ibu pimpin menggunakan media gambar? Mengapa?
Jawaban
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3 4
5
38
Apakah siswa tertarik pada materi mengarang yang ibu ajarkan menggunakan media gambar? Mengapa? Apakah siswa tertarik kepada ibu guru dalam mengajarkan materi mengarang menggunakan media gambar? Mengapa? Apakah siswa terlibat penuh dalam kegiatan mengarang yang ibu pimpin menggunakan media gambar? Berilah contoh keterlibatannya?
Tabel 8 : Panduan Wawancara Kepada Siswa No Pertanyaan Jawaban 1 Apakah kamu merasa senang mengikuti kegiatan pelajaran mengarang menggunakan media gambar? Mengapa? 2
Apakah perhatianmu bisa terfokus mengikuti kegiatan pembelajaran mengarang dengan menggunakan media gambar?
3
Apakah kamu sekarang tertarik pada materi pelajaran mengarang?
4
Apakah kamu tertarik pada guru yang mengajar mengarang dengan media gambar?
5
Apakah kamu terlibat penuh dalam kegiatan mengarang dengan media gambar?
3.
Penilaian Produk (Product assesment) Penilaian diperlukan untuk mengukur kemampuan siswa, dalam hal ini produk yang dimaksud adalah menulis karangan dengan berdasarkan pada gambar. Penilaian hendaknya dilakukan seobjektif mungkin agar dalam menilai sebuah produk benar-benar dapat dipertanggung jawabkan kebenaran oleh seorang guru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Peneliti dalam menilai sebuah produk karangan menggunakan sebuah rubrik penilaian yang disusun dengan memperhatikan pedoman-pedoman tertentu. Penilaian yang dibuat peneliti dengan menggabungkan pendapat para ahli sebagai pedoman pembuatan rubrik
penilaian
karangan
(mencakup
hasil
karangan
dan
psikomotorik). Para ahli tersebut antara lain; Burhan (1995: 304-305), Darwis (2011:43) dan Liang Gie (1992:23-24). Hasil penggabungan yang dilakukan oleh peneliti dapat dilihat pada penjelasan berikut ini. a. Indikator aspek psikomotorik. Indikator aspek psikomotorik dibuat untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam menggunakan alat tubuhnya. Keterampilan yang dimaksudkan adalah kemampuan siswa dalam mempergunakan fisik berupa tangan untuk menulis karangan pada lembar jawaban. Indikator aspek psikomotorik juga menjadi bahan untuk menyusun
rubrik
penilaian
dalam
rangka
menilai
aspek
psikomotorik siswa. Indikator aspek psikomotorik serta rubriknya dapat dilihat pada tabel berikut; Tabel 9 : Indikator aspek psikomotorik No
Indikator aspek psikomotorik
1
Menulis karangan dengan bersih dan rapi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Tabel 10 : Pengembangan indikator aspek psikomotorik Penilaian Psikomotorik
Menulis karangan dengan bersih dan rapi Aspek yang dinilai No
Nama siswa
Kebersihan lembar kerja
Kerapian tulisan
Penulisan
Jumlah
huruf tegak
skor
bersambung
1 2 3 4 5 Kriteria Penilaian 1. Kebersihan lembar kerja. a. Nilai 5 jika tidak ada coretan, tidak ada bekas tipekan. b. Nilai 4 jika terdapat maksimal 3 coretan dan maksimal 3 bekas tipekan. c. Nilai 3 jika terdapat maksimal 5 coretan dan maksimal 3 bekas tipekan. d. Nilai 2 jika terdapat maksimal 7 coretan dan maksimal 7 bekas tipekan. e. Nilai 1 jika terdapat lebih dari 7 coretan dan bekas tipekan. 2. Kerapian tulisan. a. Nilai 5 jika tulisan tidak melebihi batas, tidak berjejal, ukuran huruf sesuai (ukuran huruf sama besar kecuali huruf kapital ), penulisan jelas dan terbaca. b. Nilai 4 jika 1 aspek tidak terpenuhi. c. Nilai 3 jika 2 aspek tidak terpenuhi. d. Nilai 2 jika 3 aspek tidak terpenuhi. e. Nilai 1 jika seluruh aspek tidak terpenuhi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
3. Penulisan huruf tegak bersambung. a. Nilai 5 jika seluruh karangan menggunakan huruf tegak bersambung. b. Nilai 4 jika terdapat maksimal 5 kata yang ditulis tanpa tegak bersambung. c. Nilai 3 jika terdapat maksimal 7 kata yang ditulis tanpa tegak bersambung. d. Nilai 2 jika terdapat maksimal 10 kata yang ditulis tanpa tegak bersambung. e. Nilai 1 jika terdapat lebih dari 10 kata yang ditulis tanpa tegak bersambung. b. Indikator penilaian penulisan karangan. Penilaian karangan harus sesuai dengan unsur di dalam kaidah penulisan. Hal ini agar penilaian sebuah karangan benarbenar mampu mencakup unsur penulisan sebuah karangan serta dapat dipertanggung jawabkan keobyektitannya. Aturan penilaian penulisan karangan tersirat di dalam rumusan yang sudah dikemukakan oleh para ahli bahasa mengenai cara menulis karangan yang baik. Penulisan karangan yang dianggap baik adalah karangan yang memenuhi unsur-unsur tata kebahasaan dalam menulis karangan. Unsur penulisan yang sudah dirumuskan oleh para ahli bahasa (Darwis 2011:43 dan Liang Gie 1992:23-24) mengenai penulisan karangan dapat dilihat dalam tabel indikator penilaian karangan berikut ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 11 : Indikator Rubrik Penilaian Karangan No
Indikator
1
Judul
2
Ejaan
3
Gagasan
4
Tata Bahasa
5
Organisasi
Tabel 12 : Pengembangan Indikator Rubrik Penilaian Karangan No 1
Indikator
Skala
Judul a. Sesuai dengan gambar, relevan dengan isi
5
karangan, kurang dari 5 kata, jelas, menarik.
2
b. 4 aspek terpenuhi
4
c. 3 aspek terpenuhi
3
d. 2 aspek terpenuhi
2
e. 1 aspek terpenuhi
1
Ejaan a. Tidak ada kesalahan dalam penggunaan ejaan
5
(huruf, penulisan kata dan penggunaan tanda baca). b. Terdapat maksimal 5 kesalahan dalam
4
penggunaan ejaan. c. Terdapat maksimal 7 kesalahan dalam
3
penggunaan ejaan. d. Terdapat maksimal 10 kesalahan dalam penggunaan ejaan.
2
42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
e. Terdapat lebih dari 10 kesalahan dalam
1
penggunaan ejaan. 3
Gagasan a. Gagasan yang disajikan sesuai dengan gambar,
5
mudah dipahami pembaca, logis, berhubungan dalam kehidupan sosial siswa dan mengandung unsur alam.
4
b. 4 aspek terpenuhi.
4
c. 3 aspek terpenuhi.
3
d. 2 aspek terpenuhi.
2
e. 1 aspek terpenuhi.
1
Tata bahasa a. Struktur kalimat lengkap (subjek, predikat,
5
objek), tidak ada kalimat yang diulang-ulang, adanya kepaduan yang baik dan jelas antara unsur kata membentuk kalimat, menunjukkan kesatuan gagasan, menunjukkan makna.
5
b. 4 aspek terpenuhi.
4
c. 3 aspek terpenuhi.
3
d. 2 aspek terpenuhi.
2
e. 1 aspek terpenuhi.
1
Organisasi a. Susunan karangan lengkap ( judul, pembukaan,
5
isi dan penutup), memiliki kesatuan bentuk, menggunakan kalimat efektif, setiap awal paragrap menjorok ke dalam, adanya kepaduan antar paragraph. b. 4 aspek terpenuhi.
4
c. 3 aspek terpenuhi.
3
43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d. 2 aspek terpenuhi.
2
e. 1 aspek terpenuhi.
1
44
Tabel 13 : Kriteria penskoran rubrik penilaian karangan
No
Aspek
Skala nilai 1
2
3
4
Bobot
Jumlah skor
5
1
Judul
2
2
Ejaan
3
3
Gagasan
4
4
Tata bahasa
5
5
Organisasi
6 Total skor
E. Validitas a. Validitas Instrumen Penelitian. Sebuah instrumen atau alat yang baik adalah alat yang mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan apa yang akan dijangkau oleh pengguna. Oleh karena itu sebuah alat memerlukan suatu pernyataan sahih jika alat tersebut dapat diperbandingkan dengan alat lain yang mempunyai indikasi yang hamper sama yang pernah digunakan. Validitas instrumen penelitian membutuhkan pernyataan sahih atau valid agar instrumen tersebut dapat dipertanggung-jawabkan.
Maka,
dalam penelitian ini peneliti memvalidasikan instrumen penelitian terlebih dahulu sebelum digunakan agar instrumen tersebut dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
menghasilkan data penelitian yang akurat. Peneliti memvalidasi instrument penelitian dengan expert judgement. Expert
judgement
adalah
metode
validasi
dengan
cara
mengkonsultasikan instrumen penelitian kepada para ahli. Kegiatan konsultasi akan menghasilkan saran serta masukan para ahli sehingga alat dapat diperiksa kembali agar menjadi intrumen yang valid. b. Validasi perangkat pembelajaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa perangkat pembelajaran bahasa Indonesia. Bentuk perangkat pembelajaran tersebut antara lain; Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, LKS dan Ringkasan materi. Seluruh perangkat pembelajaran divalidasi oleh satu dosen PGSD USD, satu dosen PGSD UVBN (Universitas Veteran Bangun Nusantara) SUKOHARJO, kepala sekolah dan guru Bahasa Indonesia kelas IV. Kegiatan validasi ini, peneliti menggunakan lembar validasi yang sudah dibuat secara bersama teman kelompok dan dosen pembimbing. Lembar validasi berisi skor yang dihitung menggunakan PAP tipe I (Penilaian Acuan Patokan). Hasil validasi perangkat pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
Tabel 14 : Skor Validasi Perangkat Pembelajaran Expert judgement
No 1
2
3
4
Perangkat Pembelajaran Silabus
RPP
LKS
Materi Ajar
Ahli Dosen Bahasa Indonesia PGSD USD Dosen PGSD Sukoharjo Kepala SD Kanisius Klepu Guru Bahasa Indonesia SD Kanisius Klepu Rata-rata Dosen Bahasa Indonesia PGSD USD Dosen PGSD Sukoharjo Kepala SD Kanisius Klepu Guru Bahasa Indonesia SD Kanisius Klepu Rata-rata Dosen Bahasa Indonesia PGSD USD Dosen PGSD Sukoharjo Kepala SD Kanisius Klepu Guru Bahasa Indonesia SD Kanisius Klepu Rata-rata Dosen Bahasa Indonesia PGSD USD Dosen PGSD Sukoharjo Kepala SD Kanisius Klepu Guru Bahasa Indonesia SD Kanisius Klepu Rata-rata
Rata-rata Hasil Penilaian 4,1 4,2 4,2 4,5 4,25 4 4,3 4,7 4,6 4,4 4,3 4,8 4,7 4,7 4,6 4,4 4,6 4,2 4,8 4,5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
Tabel 15 : Kriteria validasi Perangkat Pembelajaran Rentang skor
Kriteria
4,2 – 5
Sangat baik
3,4 – 4,1
Baik
2,6 – 3,3
Cukup baik
1,8 – 2,5
Kurang baik
1 – 1,7
Buruk
Hasil validasi perangkat pembelajaran tersebut dapat diketahui bahwa : 1. Rata-rata validasi Silabus (4,25). 2. Rata-rata validasi RPP (4,4). 3. Rata-rata validasi LKS (4,6). 4. Rata-rata validasi Bahan Ajar (4,5). 5. Rata-rata validasi seluruh perangkat pembelajaran (4,43) dengan kriteria sangat baik. Kesimpulan dari hasil perhitungan di atas bahwa perangkat pembelajaran yang digunakan layak sebagai instrumen penelitian. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah suatu cara atau siasat yang dilakukan seseorang untuk mengumpulkan informasi tertentu yang sebenarnya. a. Observasi (observation) Observasi adalah salah satu cara untuk mengumpulkan data non tes dengan cara mengamati langsung obyek yang diteliti oleh peneliti dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
sebuah kegiatan pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan pengamatan oleh peneliti dilakukan sebelum penelitian dan pada saat penelitian. Pengamatan yang dilakukan sebelum penelitian dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai gambaran awal mengenai minat siswa sehingga dapat diketahui minat awal siswa. Pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat pelaksanaan penelitian berlangsung dimaksudkan untuk mengumpulkan data mengenai minat dan aspek afektif siswa. b. Wawancara (interview) Dalam rangka mendukung observasi mengenai data minat dan aspek afektif siswa, maka dibutuhkan teknik pengumpulan data yang lain yang dapat diungkapkan oleh obyek penelitian dengan bahasa lisan secara langsung. Gorys (2004: 182) menyatakan bahwa wawancara adalah suatu cara mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu secara langsung kepada seseorang. Wawancara
dilakukan
kepada
guru
dan
sebagian
siswa
dan
pelaksanaannya dilakukan pada setiap akhir kegiatan penelitian. Panduan wawancara dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 7 dan 8. c. Tes Pengumpulan data mengenai prestasi belajar siswa maka dilakukan dengan menggunakan teknik tes. Masidjo (1995: 38) mengemukakan bahwa tes merupakan alat ukur yang dipergunakan dalam bidang prestasi belajar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah suatu tugas mengarang siswa yang hasilnya akan dinilai dengan berpedoman pada rubrik penilaian karangan. Teknik pengumpulan data menggunakan alat ukur tes dapat mengetahui nilai prestasi setiap siswa, sehingga dapat diperoleh suatu data peningkatan prestasi belajar siswa.
G. Analisis Data Dalam rangka menggambarkan secara tepat hasil data kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh dalam penelitian ini secara lebih sederhana, maka dilakukan menggunakan dua teknik analisa data. Proses analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif dan deskriptif kualitatif. Sudiyana (2012: 75) ”Untuk data kuantitatif digunakan analisis deskriptif kuantitatif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus 1 dan nilai tes setelah siklus 2. Untuk data kualitatif hasil pengamatan maupun wawancara digunakan analisis deskriptif kualitatif yang didasarkan hasil observasi. Teknik analisis data ini dapat menunjukkan secara tepat mengenai perbedaan rata-rata,prosentase peningkatan dan sebagainya dari setiap data yang diperoleh. 1. Kriteria keberhasilan Kriteria keberhasilan adalah target keberhasilan dalam suatu usaha sebuah penelitian sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh seorang peneliti. Target yang ditentukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah target untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Apabila rata-rata nilai minat dan prestasi belajar siswa mencapai target yang telah ditentukan oleh peneliti pada ahir setiap siklus, maka penelitian ini dapat dikatakan berhasil. Peneliti mentargetkan kriteria keberhasilan ke dalam sebuah tabel untuk dapat lebih mudah dipahami. Tabel kriteria keberhasilan siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 16 : Kriteria Keberhasilan Minat Belajar Siswa
No
1
Peubah
Indikator
Minat
Kondisi Awal
Skor rata-
Target
Target
Akhir
Akhir
Siklus 1
Siklus 2
10
12
8,17
rata minat siswa
Tabel 17 : Kriteria Keberhasilan Kemampuan Mengarang Siswa No
1
Peubah
Kemampuan
Indikator
-
mengarang siswa
Rata-rata nilai
Kriteria Keberhasilan Kondisi
Akhir
Akhir
awal
siklus1
siklus2
56,67
60
70
48,4%
60%
80%
penulisan karangan. -
Persentase jumlah pencapaian siswa terhadap target.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
2. Cara Menghitung Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Mengarang Siswa. a.
Peningkatan Minat Analisis data minat belajar siswa dihitung menggunakan rubrik pengamatan minat yang telah ditentukan oleh peneliti. Hasil perhitungan data minat didukung oleh data wawancara yang dilakukan kepada guru dan sebagian siswa. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru dan sebagian siswa pada setiap akhir penelitian. Wawancara dilakukan kepada sebagian siswa dengan kriteria yang terdapat pada tabel 4. Analisis minat dilakukan dengan cara membandingkan ratarata hasil perhitungan pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 dengan kriteria keberhasilan yang ingin dicapai pada tabel 15. Analisis data minat dapat menghasilkan kesimpulan yang menunjukkan peningkatan minat belajar siswa. Penghitung data minat belajar siswa menggunakan cara sebagai berikut. 1) Perhitungan minat belajar siswa pada rubrik pengamatan. Skor minat siswa = Jumlah skor setiap pertemuan
2) Perhitungan minat siswa setiap siklus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Keterangan ; P1 = pertemuan pertama dalam setiap siklus. P2 = pertemuan kedua dalam setiap siklus.
3) Menghitung rata-rata minat siswa setiap siklus.
b.
Peningkatan Kemampuan Mengarang Analisis deskriptif kuantitatif komparatif dan deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data tes dan non tes. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari cara membandingkan antara rata-rata skor kondisi awal terhadap siklus1, siklus1 terhadap siklus2. Penghitungan prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai berikut. 1.
Penilaian setiap aspek. a.
Penilaian aspek kognitif
No
Aspek
1 2 3 4 5
Judul Ejaan Gagasan Tata bahasa Organisasi
Aspek yang dinilai 1 2 3 4 5
Bobot 2 3 4 5 6 Total skor
Skor kognitif = skor pada aspek yang dinilai X bobot
Jumlah skor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
Penilaian aspek psikomotorik.
Skor psikomotorik= jumlah skor aspek yang dinilai
c.
Penilaian aspek afektif
Skor afektif = jumlah (skor setiap aspek yang dinilai x 5) d. Penilaian final
Nilai final =
2.
Menghitung nilai rata-rata.
Nilai rata-rata = Keterangan : ∑N = jumlah nilai yang diperoleh siswa. n = jumlah siswa. 3.
Menghitung persentase siswa yang mencapai KKM
Nilai rata-rata =
53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK) a. Siklus I Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari/tanggal Senin 26 Maret 2012 dan Selasa 27 Maret 2012. Inti pada pertemuan pertama adalah mempelajari materi jenis-jenis karangan dan langkah-langkah membuat karangan. Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dan pembelajaran menggunakan metode belajar kelompok. Siswa dikelompokkan menjadi 7 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Tindakan dalam siklus I dilaksanakan dalam berbagai tahap yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi. Penjelasan tahap-tahap tindakan siklus I dapat dibaca dalam penjabaran dibawah ini. 1) Tahap Perencanaan a) Pertemuan Pertama Hasil optimal yang diharapkan oleh seorang peneliti tidak lepas dari sebuah perencanaan yang matang. Tahap perencanaan pertemuan pertama siklus I peneliti mengkaji
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
SK dan KD terlebih dahulu sebagai dasar dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Gambaran yang diperoleh peneliti dari hasil pengkajian tersebut kemudian menjadi landasan untuk menyusun
dan
mempersiapkan
berbagai
macam
kebutuhan dalam proses penelitian. Perencanaan yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini yaitu menyusun dan mempersiapkan berbagai macam hal seperti dijelaskan di bawah ini. (1). Silabus Silabus sebagai acuan untuk seluruh indikator yang akan dicapai oleh peneliti dalam seluruh rangkaian kegiatan penelitian. (2). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti menyusun RPP untuk merencanakan seluruh
kegiatan
pembelajaran
yang
akan
dilaksanakan pada pertemuan pertama. (3). Bahan Ajar Bahan ajar disiapkan oleh peneliti untuk menyampaikan materi pelajaran yang dilaksanakan pada pertemuan 1. (4). Lembar Kegiatan Siswa (LKS) LKS disiapkan oleh peneliti siswa sebagai acuan
siswa
dalam
melakukan
pembelajaran pada pertemuan pertama.
kegiatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
LKS tersebut memuat tata cara pembelajaran dan soal-soal dari materi (jenis karangan, langkah membuat karangan dan latihan membuat karangan) yang baru saja dipelajari. (5). Soal evaluasi Soal evaluasi dibuat oleh peneliti dalam rangka mengevaluasi tingkat pemahaman siswa mengenai materi yang baru saja dipelajari. (6). Power point Peneliti menyiapkan slide power point untuk mempermudah guru menyampaikan materi yang disajikan. (7). Media Alat-alat yang digunakan untuk keperluan penelitian ini peneliti meminjam dari pihak sekolah. Alat-alat tersebut berupa; 1 unit laptop (komputer jinjing), 1 unit proyektor/viewer. Alat lain seperti handycam 1 unit dan kamera digital 1 unit diperoleh peneliti dari meminjam milik teman peneliti. (8). Panduan Wawancara Panduan
wawancara
digunakan
untuk
mendukung data pengamatan minat dan afektif siswa dalam mengikuti proses KBM.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
b) Pertemuan Kedua Pada pertemuan kedua kegiatan perencanaan hampir sama pada
pertemuan pertama.
Perbedaan
perencanaan pada pertemuan kedua yaitu terdapat pada isi RPP, isi bahan ajar/materi (menambah materi) dan isi LKS (tidak ada latihan mengarang bersama kelompok). Pada tahap perencanaan pertemuan kedua peneliti sudah tidak mengkaji SKKD dan membuat silabus lagi.
2). Pelaksanaan a) Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 Maret 2012. Pelaksanaan dimulai pada jam ke 4 atau sesudah jam istirahat pertama usai. Setelah bel tanda masuk dibunyikan seluruh siswa masuk kelas dengan cara berbaris. Siswa yang masuk paling awal adalah barisan yang dianggap paling rapi oleh guru. Dalam penelitian pertama ini peneliti dibantu oleh 1 guru kelas dan 2 orang teman. Guru menjadi pengajar, peneliti sebagai operator dan observer, sebagai
dokumentator
dan
teman peneliti
observer.
Penelitian
dilaksanakan dalam 2 JP atau setara dengan 70 menit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Seorang siswa bernama Tegar.S nomor presensi 10 (sepuluh)
tidak
masuk
pada
pertemuan
pertama
dikarenakan sakit. Sebelum kegiatan belajar dimulai terlebih dahulu dibuka dengan doa pembukaan (Salam Maria) oleh perwakilan siswa. Sambil menyiapkan materi dan media yang akan di gunakan, guru mengekplorasi pemahaman siswa sebagai pembuka. Persiapan peralatan sudah selesai dan siap digunakan untuk mengajar. Session inti guru memberikan ceramah dengan tetap memberi penekanan pemahaman siswa dengan cara melempar pertanyaan materi kepada seluruh siswa sambil mengontrol siswa yang kurang memperhatikan.
Siswa
menjawab pertanyaan guru dengan mengacungkan jari telunjuk kemudian guru memilih siswa untuk memberikan jawaban. Cara ini peneliti sebut dengan karakter pribadi guru dalam mengajar. Sebagian siswa terlihat serius namun beberapa juga terlihat kelelahan pada waktu guru menjelaskan materi pertemuan pertama, namun setelah diamati lebih dalam ternyata
siswa
lebih
seperti
tegang.
Ketegangan
kemungkinan karena siswa merasa tidak terbiasa dengan kehadiran orang asing dalam kegiatan belajar mereka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Walaupun siswa terlihat serius dan menunjuk jari ketika guru
melemparkan
kenyataannya
pertanyaan,
banyak
namun
yang tidak
dapat
dalam
menjawab
pertanyaan guru, hal ini menunjukkan bahwa siswa cenderung
tegang
memperhatikan
atau
tidak
penjelasan
guru.
benar-benar Guru
serius
memberikan
kesempatan kepada siswa yang merasa belum mengerti tentang materi yang baru saja dijelaskan sebelum masuk sesi elaborasi. Pada sesi elaborasi siswa dibagi menjadi 7 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri 4 anak, namun karena 1 siswa tidak masuk karena sakit, maka ada 1(satu) kelompok yang hanya terdiri 3 anak. Sesi elaborasi terdapat dua tugas yang harus diselesaikan siswa dalam waktu ± 25 menit. Tugas belajar1 siswa harus menjawab soal yang berhubungan dengan materi yang baru saja dipelajari. Kegiatan belajar 2 siswa harus bekerja sama membuat karangan dengan tema berdasarkan gambar yang ditampilkan dengan proyektor. Pada sesi akhir, guru memberikan konfirmasi dan penguatan materi dengan cara membacakan hasil kerja siswa yang telah selesai dikerjakan. Penguatan dilakukan selama ± 5 menit, selanjutnya siswa mengerjakan tugas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
terakhir yaitu mengarang dengan berdasarkan gambar yang ditampilkan selama ± 20 menit. Siswa dan guru melakukan refleksi secara lisan untuk sesi penutup serta memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajarinya kembali di rumah. b) Pertemuan Kedua Penelitian pada pertemuan kedua dilaksanakan hari Selasa tanggal 27 Maret 2012. Penelitian dilaksanakan jam pelajaran pertama dan kedua pukul 07.10 – 08.15. Bel tanda masuk kelas berbunyi pukul 07.00, seluruh siswa sudah siap berbaris di depan kelas. Guru seperti biasanya menunjuk barisan paling rapi dan tertib. Siswa duduk sesuai tempat masing-masing sebelum pelajaran dimulai. Guru menunjuk salah satu siswa mewakili teman-temannya untuk memimpin doa “Bapa Kami” di depan kelas. Siswa memberikan salam “ Selamat pagi dan berkah Tuhan bu guru!” kemudian di jawab guru dengan kalimat yang sama “Selamat pagi dan berkah Tuhan”. Guru mempresensi siswa satu per satu, kemudian diketahuai salah satu siswa bernama Chaterina Peni Irawati nomor urut presensi 9 (sembilan) tidak masuk dengan alasan sakit. Sebagai apersepsi guru bertanya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
kepada siswa “siapa yang pernah ke sawah?” dan “sawah itu tempat apa?”. Guru kemudian menjelaskan tujuan belajar pada hari ini. Pada session inti siswa bertanya jawab dengan guru mengenai materi karangan yang sudah dipelajari kemarin. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa secara merata ataupun kepada siswa tertentu yang terlihat kurang memperhatikan. Siswa menjawab pertanyaan guru dengan mengacungkan jari dan guru memilih siswa yang berhak menjawab. Sebagian siswa terlihat antusias menjawab pertanyaan guru meskipun terlihat ada beberapa yang kurang semangat dalam mengikuti pelajaran. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dimengerti oleh siswa antara lain mengenai penulisan ejaan dan tulisan tegak bersambung dalam menulis karangan. Pelajaran pada pertemuan kedua ini dititik beratkan pada pembuatan kerangka karangan. Siswa memperhatikan dan menulis penjelasan guru pada buku masing-masing. Siswa secara bergantian membaca sebuah contoh karangan yang ditampilkan guru menggunakan proyektor.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 4 siswa dalam session elaborasi. Seperti pertemuan kemarin salah satu kelompok ada yang hanya beranggotakan tiga siswa karena ada salah satu siswa yang absen karena sakit. Sebelum bekerja kelompok, guru membagikan LKS bergambar seri yang harus dikerjakan oleh siswa dan membacakan petunjuk siswa. Siswa diberi waktu 20 menit untuk mengerjakan LKS dan harus dikumpulkan kembali. Guru
memberikan
penguatan
setelah
siswa
mengumpulkan tugas kelompok dengan membacakan jawaban yang tepat pada tugas yang baru saja dikerjakan bersama kelompok. Guru
menampilkan
gambar
seri
yang sudah
diurutkan oleh siswa pada saat kerja kelompok dan menyuruh siswa membuat karangan sendiri berdasarkan gambar seri tersebut. Siswa diberikan waktu ±25 menit untuk menulis karangan. Pada session terakhir yaitu konfirmasi, guru mengulang semua materi dengan melemparkan pertanyaan dan siswa menjawab dengan tunjuk jari. Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk bertanya jika ada materi yang kurang dimengerti. Guru memberi tugas mempelajari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
kembali materi karangan di rumah dan sebagai penutup guru dan siswa merefleksikan kegiatan belajar.
3). Observasi a) Pertemuan Pertama Observasi pada siklus I pertemuan pertama menurut hasil pengamatan peneliti dan guru menghasilkan data yang dapat digunakan untuk berdiskusi dalam tahap refleksi. Hasil pengamatan guru dan peneliti serta masukan dari teman-teman peneliti menyebutkan bahwa siswa terlihat tegang. Dugaan tersebut berdasarkan dari siswa yang terlihat kecapekan dengan aktifitas bermain yang berlebihan pada saat jam istirahat. Situasi tersebut dipaksakan oleh siswa mengikuti proses kegiatan belajar mengajar yang dihadiri oleh tim peneliti dan situasi KBM yang berbeda dari biasanya yaitu dengan menggunakan media belajar proyektor. b) Pertemuan Kedua Pada pertemuan kedua hasil pengamatan guru dan peneliti
menyebutkan
bahwa
siswa
terlihat
lebih
bersemangat dan tidak tegang seperti pada pertemuan1. Dugaan ini didasarkan dari beberapa siswa yang terlihat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
antusias dalam menjawab pertanyaan guru, meskipun ada salah satu siswa (Agus Supiono) yang terlihat sangat kurang berminat dalam mengikuti pelajaran. Siswa tersebut dari awal sudah terlihat malas bahkan tidak mau melepaskan tas dari punggungnya walaupun sudah ditegur guru berkali-kali. Setelah guru mendatanginya akhirnya siswa tersebut mau mengikuti KBM sampai selesai dan bisa membuat karangan. Namun sebagian besar siswa dapat dikatakan lebih berminat dibandingkan pada pertemuan1. Kondisi ini kemungkinan didukung situasi siswa yang masih segar karena proses KBM dan penelitian dilaksanakan pada pagi hari yaitu pada jam pertama pelajaran. Siswa terlihat sudah terlihat mulai akrab dengan kehadiran peneliti dan proses kegiatan belajar mengajar yang berbeda. 4). Refleksi a) Pertemuan Pertama Refleksi pada pertemuan pertama dilaksanakan diruang kelas 4 setelah kegiatan penelitian pertemuan1 usai. Refleksi dilaksanakan ± 10 menit. Dari hasil pengamatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
siklus I pertemuan1 diperoleh kesimpulan dari dua sisi, yaitu dari sisi proses KBM dan siswa. Sisi KBM termenyimpulkan bahwa KBM berjalan kurang sesuai dengan RPP. Guru masih terlihat bingung saat menyampaikan materi dan waktu melebihi alokasi yang ditentukan. Siswa terlihat tegang saat mengikuti proses KBM karena merasa kurang nyaman dengan kehadiran peneliti. Hasil refleksi siklus I pertemuan pertama peneliti disarankan membantu guru dalam penggunaan media dan dan guru akan mengefektifkan waktu sebaik-baiknya. Saran
guru
dan
teman
peneliti
untuk
mengatasi
permasalahan siswa yaitu agar peneliti dan teman peneliti lebih mengakrabkan diri pada siswa. b) Pertemuan Kedua Refleksi pada pertemuan kedua dilaksanakan pada saat jam istirahat yaitu jam 09.00 – 09.15 di ruang perpustakaan dengan dihadiri 2 teman peneliti dan guru. Hasil refleksi yang dilaksanakan adalah bahwa proses KBM sudah 90% berjalan baik sesuai dengan yang diharapkan dalam RPP, namun alokasi waktu masih belum
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
tepat karena kelebihan sekitar 10 menit. Siswa juga sudah terlihat tidak tegang dan sudah terlihat akrab dengan peneliti. Saran dan masukan pada refleksi kali ini guru meminta kalau bisa pertemuannya pada pagi hari saja karena siswa lebih bersemangat pada pagi hari. Saran dari peneliti guru sebaiknya memperhatikan siswa yang kurang bersemangat tadi sejak awal sehingga semua siswa dapat mengikuti KBM dengan baik. Guru sebaiknya juga mengontrol siswa yang ijin untuk kebelakang pada saat kerja kelompok sehingga waktu dapat diefektifkan.
b. Siklus II Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari Senin tanggal 2 April 2012 dan Selasa tanggal 3 April 2012. Penelitian pada siklus II materi yang disajikan mengulang pada materi siklus I. Slide powerpoint yang digunakan sebagai media belajar dibuat lebih menarik dengan harapan dapat lebih meningkatkan minat belajar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Model
pembelajaran
yang
dilakukan
masih
67
tetap
menggunakan model cooperatif learning. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok. Model belajar tidak diubah dengan alasan untuk meningkatkan afektif siswa dan mendorong siswa untuk lebih mampu dan mau bekerja sama dengan semua teman. 1). Perencanaan a) Pertemuan Pertama Sebelum
penelitian
dilakukan,
peneliti
telah
membuat rencana agar penelitian berjalan dengan baik. Tahap perencanaan siklus II pertemuan pertama peneliti mempersiapkan
berbagai
macam
kebutuhan
yang
digunakan dalam penelitian. Rencana yang dilakukan peneliti meliputi persiapan-persiapan baik berupa alat maupun sumber daya manusia. Dalam mempersiapkan alat-alat seperti pada siklus I peneliti meminjam alat dari sekolah dan teman yaitu 1 unit laptop, 1 unit proyektor/viewer, handycam dan kamera digital. Dalam persiapan sumber daya manusia, peneliti menghubungi guru kelas dan memohon bantuan 2 orang teman.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Perencanaan instrument pembelajaran yang akan digunakan, peneliti menyusun dan memperbaiki perangkat pembelajaran berupa RPP, LKS, gambar-gambar yang digunakan sebagai dasar membuat karangan dan membuat tampilan slide powerpoint lebih menarik. b) Pertemuan Kedua Perencanaan pada siklus II pertemuan kedua hampir sama dengan perencanaan pertemuan pertama. Perbedaan pada
pertemuan
kedua
adalah
peneliti
melakukan
perbaikan perangkat pembelajaran mengubah gambargambar yang digunakan sebagai dasar penulisan karangan. 2). Pelaksanaan a) Pertemuan pertama Penelitian siklus II pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 2 April 2012. Sesuai dengan hasil refleksi pada siklus I pertemuan kedua, pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada pagi jam pelajaran pertama yaitu jam 07.00 WIB sampai dengan pukul 08.20. Pelaksanaan dapat dilakukan pada waktu pagi
karena
kebetulan
pada
hari
tersebut
tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
dilaksanakan upacara bendera seperti hari Senin biasanya karena kelas 6 sedang melakukan latihan ujian. Pelaksanaan penelitan dibantu 2 orang teman dan 1 orang guru. Mengenai peran masing-masing seperti pada proses penelitian sebelumya yaitu peneliti sebagai observer merangkap operator dibantu 1 orang teman, 1orang teman lagi sebagai dukumentasi serta guru sebagai pengajar. Seperti biasa setelah bel tanda masuk jam pertama dibunyikan seluruh siswa bergegas berbaris di depan kelas masing-masing. Barisan disiapkan oleh ketua kelas yang kemudian barisan paling rapi dipersilahkan masuk lebih dulu oleh guru. Siswa masuk kelas satu persatu menuju tempat duduk masing-masing. Guru menawarkan kepada siswa untuk memimpin doa setelah siswa dirasa siap untuk mengikuti pelajaran. Salah satu siswa (Hendrikus Tito Novianto) maju ke depan kelas memimpin doa (Bapa Kami). Doa pembuka selesai kemudian guru mempresensi siswa. Hasil presensi menunjukkan tiga orang siswa tidak masuk karena alasan sakit. Siswa tersebut yaitu ; Chaterine Embrella Swanti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
nomor presensi 5, Caesilia Apri Purwanti nomor presensi 6 dan M. Novita Septiani Nugroho nomor presensi 8. Kegiatan inti langsung dibuka dengan diskusi mengenai karangan. Materi yang dibahas ditekankan pada pengertian karangan, jenis karangan, unsur karangan serta langkah-langkah membuat karangan. Model diskusi tanya jawab yang disajikan guru yaitu guru bertanya dan siswa menjawab. Setelah mendapat jawaban yang benar dari siswa, guru menampilkan materi dan jawaban yang ditanyakan
tadi
dengan
menggunakan
media
proyektor/viewer. Siswa diberi kesempatan oleh guru menyalin setiap materi yang ditampilkan. Setelah materi selesai didiskusikan, siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami. Siswa dirasa sudah memahami materi karena sudah tidak ada yang bertanya, kemudian masuk pada sesi elaborasi. Biasanya guru membagi siswa dalam 7 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4 siswa, namun pada pertemuan kali ini siswa dibagi menjadi 6 kelompok karena ada tiga orang siswa yang tidak hadir. Siswa masuk dalam
kelompok
masing-masing
kemudian
guru
membagikan LKS yang harus dikerjakan siswa dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
waktu ±15menit. Waktu yang ditentukan sudah habis siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok dan kembali duduk pada tempat semula. Guru mengkonfirmasi hasil kerja siswa selama ±5 menit kemudian menampilkan contoh karangan dengan judul “Berlibur ke Ciwidey Bandung”. Siswa diminta membaca secara bergiliran. Setelah siswa selesai membaca kemudian guru menampilkan macam-macam layang-layang dan gambar seorang anak kecil sedang bermain layang-layang. Siswa diminta
untuk
mengamatinya
kemudian
membuat
karangan berdasarkan gambar tersebut selama ±20 menit. Siswa mengumpulkan hasil karya masing-masing setelah waktu dinyatakan habis oleh guru. Pada akhir kegiatan guru memberikan penguatan mengenai materi yang baru saja dipelajari bersama. Kemudian guru dan siswa berefleksi tentang kegiatan yang baru saja dilaksanakan secara lisan. Guru menyuruh siswa untuk mempelajari kembali materi dan belajar membuat karangan di rumah. Guru juga mengingatkan bahwa besok pagi masih akan membuat karangan dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
pelajaran bahasa Indonesia. Kegiatan belajar ditutup dengan doa “Salam Maria”. b) Pertemuan Kedua Kegiatan penelitian terakhir dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 3 April 2012 pada jam pelajaran pertama. Seperti biasanya peneliti dibantu 2 orang teman dan guru sebagai pengajar. Pada pertemuan kedua ini 2 orang siswa tidak hadir dengan alasan sakit, siswa yang absen yaitu Chaterine Embrella Swanti dan M. Novita Septiani Nugroho. Penelitian dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.20 WIB. Bel masuk berbunyi tepat pukul 07.00 WIB siswa sudah berbaris di depan kelas untuk masuk ke dalam kelas. Sesudah siswa siap mengikuti KBM salah satu diminta guru memimpin doa pembukaan “Bapa Kami”. Doa dipimpin oleh Fransiskus Dera Kurniawan nomor presensi 23. Setelah doa pembukaan siswa memberi salam (Selamat pagi dan berkat Tuhan) dan dijawab dengan kalimat yang sama oleh guru. Guru kemudian menyampaikan tujuan belajar pada KBM yang akan ditempuh dan dilanjutkan diskusi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Kegiatan diskusi dilakukan seperti pada siklus II pertemuan pertama. Diskusi menitik beratkan pada materi langkah membuat kerangka karangan. Siswa terlihat sangat antusias dalam menjawab pertanyaan guru. Pada saat diskusi guru menunjukkan contoh sebuah karangan sederhana dengan judul “Proses Produksi Padi ” Pada sesi elaborasi guru menerapkan metode belajar kooperatif. Guru menunjukkan LKS dan menjelaskan petunjuk pengerjaan sebelum membentuk kelompok. Siswa terbagi menjadi 6 kelompok setiap kelompok terdiri 4-5 orang siswa. Setelah kelompok selesai dibentuk siswa bergabung
dalam
kelompok
masing-masing.
Siswa
diberikan waktu ± 15 menit untuk menyelesaikan tugas kelompok. Seperti biasanya guru berkeliling mengamati siswa
yang
mengerjakan
tugas
kelompok.
Siswa
mengumpulkan hasil pekerjaan setelah selesai dikerjakan. Guru mengkonfirmasi jawaban LKS dan membahasnya bersama siswa. Guru menunjukkan gambar acak
dengan media
proyektor yang sebelumya sudah diurutkan oleh siswa dalam tugas LKS. Guru meminta siswa membuat karangan sesuai dengan gambar yang telah diurutkan. Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
diberikan waktu ± untuk menyelesaikan tugas mengarang. Siswa mengumpulkan hasil karyanya setelah selesai dikerjakan. Siswa dan guru berefleksi mengenai kegiatan belajar yang sudah dilaksanakan secara lisan dan mengingatkan untuk terus belajar menulis karangan di rumah. 3). Observasi a) Pertemuan pertama Hasil observasi pada pertemuan pertama siklus II ini peneliti dan guru sepakat menyimpulkan bahwa siswa lebih bersemangat dan berminat mengikuti kegiatan belajar. Siswa terlihat antusias menjawab pertanyaan guru dibandingkan pada siklus I pertemuan kedua. Metode belajar diskusi yang diterapkan guru terbukti mampu mendorong dan memunculkan minat siswa. Jumlah siswa yang terlibat dan mengacungkan tangan saat guru melempar pertanyaan secara merata lebih banyak dibandingkan pada pertemuan yang lalu. Observer juga menduga hal ini terjadi karena didukung faktor waktu kegiatan belajar dilakukan pada pagi hari sehingga kondisi siswa masih sangat prima.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Siswa (Agus Supiono) yang pada pertemuan yang lalu terlihat sangat malas mengikuti pelajaran pun sudah lebih baik. Siswa tersebut sudah mau memperhatikan guru meskipun
pada
saat
belajar
dimulai
belum
mau
mengeluarkan buku, namun ketika guru menyuruh mencatat, siswa tersebut mau mencatat materi dan pada saat kerja kelompok sudah mau bergabung dalam kelompok. b) Pertemuan Kedua Observasi pada pertemuan kedua siklus II peneliti berpendapat bahwa minat dan afektif siswa terlihat sangat bagus. Situasi dan Kondisi penelitian belajar yang dilaksanakan pada pagi hari benar-benar memberikan hasil yang memuaskan. Ekpresi siswa terlihat lebih ceria dalam mengikuti KBM. Kondisi tersebut terbukti dari sejumlah siswa yang terlihat puas dari ekpresi wajah mereka setelah membaca contoh karangan secara bergiliran dan setiap menjawab pertanyaan guru. Aspek afektif siswa juga tercermin ketika mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh guru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Siswa (Agus Supiono) yang kemarin terlihat kurang berminat pada pertemuan pertama siklus II minat belajarnya juga meningkat. Terbukti sejak awal KBM dimulai siswa tersebut sudah menyiapkan alat tulis dan memperhatikan guru meskipun kadang masih terlihat sibuk sendiri. Memasuki kegiatan belajar kelompok pun sudah aktif ikut mengerjakan. 4). Refleksi a) Pertemuan Pertama Refleksi dilaksanakan setelah kegiatan penelitian selesai dilaksanakan di ruang kelas pada jam 8.20-08.30. Kegiatan ini dihadiri oleh guru, peneliti dan dua orang teman peneliti. Hasil
refleksi
menyebutkan
bahwa
kegiatan
pembelajaran pada pagi hari mendukung kegiatan belajar dan minat siswa. Metode belajar yang di terapkan guru juga mendorong minat belajar siswa. Tindakan guru yang menyuruh siswa melingkari nomor siswa pada lembar tugas yang tidak ikut mengerjakan mendorong siswa lebih bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Pola belajar sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti. Penggunaan alokasi waktu sudah hampir sesuai dengan yang diharapkan meskipun waktu kegiatan selesai lebih cepat 5 menit. Guru
mengusulkan
untuk
gambar
sebaiknya
menggunakan gambar acak agar hasil karya siswa jauh lebih baik dan waktu lebih efisien. Masukan dari teman agar proses belajar lebih baik menggunakan metode diskusi karena materi yang disampaikan hampir sama meskipun penekanannya pada sisi yang berbeda. b) Pertemuan Kedua Kegiatan refleksi dilaksanakan setelah kegiatan belajar selesai. Kegiatan ini dihadiri oleh guru, peneliti, dan teman peneliti di ruang perpustakaan jam 09.00-09.15 WIB. Hasil refleksi pertemuan kedua menyebutkan bahwa penelitian tetap dilaksanakan pada jam pelajaran pertama sesuai yang diharapkan pada refleksi pertemuan pertama. Proses belajar mengajar yang digunakan sama dengan metode pada pertemuan pertama siklus II. Waktu yang digunakan dalam kegiatan belajar pada pertemuan ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
sudah sesuai dengan alokasi waktu yang sudah ditentukan dalam RPP. Gambar yang digunakan menggunakan gambar acak seperti pada pertemuan pertama siklus II. Hasil dari menggunakan gambar acak dan diurutkan siswa dalam kegiatan belajar kelompok dapat membentuk gambaran siswa. Waktu yang diberikan siswa untuk menulis karangan jauh lebih diefektifkan dan selesai tepat seperti yang diharapkan. 2. Hasil Penelitian a. Hasil Minat Siswa pada kondisi awal sampai dengan Siklus II Hasil penelitian minat siswa dalam penelitian ini diperoleh data yang menyebutkan bahwa rata-rata minat belajar siswa pada kondisi awal sebesar 8,17. Data awal tergolong dalam kategori cukup berminat menurut tabel 4 kriteria skor minat. Kondisi tersebut berubah setelah diberi tindakan/treatment pada siklus I. Rata-rata minat belajar siswa pada siklus I meningkat menjadi 10,78 dan tergolong dalam kategori berminat menurut tabel kriteria skor minat. Sebanyak 13 siswa minatnya diatas ratarata dan 15 siswa minatnya berada di bawah rata-rata. Pada siklus II rata-rata skor minat belajar kembali meningkat yaitu menjadi 13. Data penelitian rata-rata skor minat terus meningkat dalam setiap akhir siklus. Sebanyak 17 siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
minatnya berada di atas rata-rata dan 9 siswa minatnya berada di bawah rata-rata. Untuk lebih mudah dalam membaca hasil minat belajar siswa dapat dilihat pada gambar diagram peningkatan minat berikut ini. GAMBAR 2 : GRAFIK MINAT SISWA
b. Hasil Penilaian Kemampuan Mengarang Siswa Perhitungan kemampuan belajar siswa pada kondisi awal diketahui rata-rata nilai kemampuan mengarang 57,67. Data tersebut menunjukkan bahwa dari 33 siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 16 atau 48,4% siswa dan sebanyak 17 atau 51,6% siswa belum mencapai KKM. Kondisi awal tersebut diatas berubah setelah siswa dikenai tindakan pada siklus I. Siklus I terjadi peningkatan siswa dalam pencapaian nilai KKM. Data menunjukkan dari 28 siswa terdapat 19 atau 67,85% siswa mampu mencapai KKM dan 9 atau 32,15% siswa belum mencapai KKM dengan nilai rata-rata sebesar 63,60.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
Pada siklus II peningkatan pencapaian KKM kembali terjadi. Data siklus II menunjukan bahwa dari 28 siswa sebanyak 24 atau 85,71% sudah mampu mencapai KKM dan sebanyak 4 siswa atau 14,29 % belum mencapai KKM dengan nilai rata-rata sebesar 73,92. Agar lebih mudah dalam memahami penjelasan diatas dapat melihat grafik peningkatan prestasi belajar kemampuan mengarang berikut ini. Gambar 3 : Grafik Nilai Rata-rata Kemampuan Mengarang Siswa
80 60 40
63,60
51,6
73,92
20 0
Kondisi Awal
Siklus I
Gambar 4 : Grafik Persentase Siswa Mencapai KKM 100 80
92.30%
60 40 20
67,85% 48,4%
0
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Siklus II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B.
81
Pembahasan Hasil Penelitian 1.
Minat Siswa Penelitian PTK siklus I dilaksanakan pada hari Senin 26 Maret 2012 dan Selasa 27 Maret 2012. Pelaksanaan pertemuan pertama dilaksanakan setelah istirahat pertama. Inti pertemuan pertama pembelajaran materi mengarang ditekankan mengenai jenis dan langkah membuat karangan. Kegiatan inti siswa dikenalkan jenis karangan serta membaca karangan dan mengerjakan LKS secara kelompok. Kegiatan akhir siswa membuat karangan dengan gambar tunggal secara mandiri. Situasi siswa terlihat tegang karena kehadiran peneliti dan teman peneliti. Situasi pembelajaran kurang mendukung karena siswa terlihat lelah saat bermain namun dipaksakan untuk mengikuti proses pembelajaran. Hasil wawancara dengan guru menyimpulkan bahwa siswa terlihat serius memperhatikan penjelasan namun sebenarnya siswa merasa tegang. Guru mengatakan dalam wawancara bahwa “walaupun tadi anak-anak terlihat serius memperhatikan saya ketika mengajar namun sebenarnya mereka tegang. Kemungkinan siswa tidak terbiasa dengan kehadiran orang asing yang ikut dalam pembelajaran”. “Sebenarnya siswa tertarik dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
pembelajaran ini kerena saya jarang sekali menggunakan media seperti ini namun fokus anak belum terlihat sama sekali”. Ketika ditanya mengenai keterlibatan siswa dalam pembelajaran guru mengatakan
“ya,,,anak-anak memang terlibat
dalam kerja
kelompok tapi dalam pengamatan saya yang mengerjakan LKS tidak terlibat seluruhnya, malah ada yang bermain sendiri kan tadi?”. Untuk mendukung kesimpulan dalam observasi wawancara juga dilakukan kepada siswa dengan beberapa pertanyaan. Seorang siswa bernama Agustina Putri Monica mengatakan ”senang pak,,,karena tadi ada gambarnya dan pelajarannya mudah”. Ketika ditanya mengenai keterlibatanya dalam proses kegiatan belajar ia mengatakan “ ya tadi saya juga mengerjakan,,,. Kan tadi saya yang nulis pak!”. Siswa lain yang diwawancarai bernama Prima dan Seto. Ketika ditanya mengenai KBM yang sudah dilaksanakan mereka mengatakan “senang pak,,,!. Ya,,,karena tadi mengajarnya pakai sorot (viewer) terus ada gambarnya juga”. Pertanyaan kedua mengapa tadi sangat serius memperhatikan tapi tidak bisa menjawab pertanyaan guru seto mengatakan “ehm,,,tadi diawasi sama bapak dan ibu guru dan difoto yang tadi itu! Bu guru yang satunya kayaknya galak ya pak,,,?”. Saat ditanya tentang keterlibatannya dalam kerja kelompok, Prima mengatakan “ya tadi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
ikut ngerjain,,,tapi yang nulis Putri pak,,,!”. “capek pak,,,tadi istirahat pertama main bola,,,hehe”. Pertemuan kedua siklus I dilaksanakan pada hari Selasa 27 Maret 2012. KBM dilaksanakan pagi hari jam pelajaran pertama. Materi pelajaran ditekankan pada mendeskripsikan karangan dan membuat kerangka karangan. Situasi penelitian yang dilakukan pada jam pelajaran pertama dirasa sangat mendukung KBM. Sebagian besar siswa terlihat semangat dan sudah tidak terlihat tegang seperti pada pertemuan pertama. Guru dalam wawancara setelah proses penelitian menegaskan “ Pembelajaran pada pertemuan kedua yang dilakukan pada pagi hari cukup memuaskan. Anak-anak terlihat bersemangat. Kemungkinan kondisi siswa masih sangat fresh, meskipun dalam pengamatan saya ada siswa yang masih malas namun hal ini tidak masalah karena sebagian besar siswa aktif dan minatnya sudah terlihat”. Wawancara kepada siswa dilakukan pada saat jam istirahat untuk mengetahui minat siswa. Wawancara dilakukan kepada siswa yang bernama Katrin (Chaterina Embrella Swanti). Ketika diajukan beberapa pertanyaan tentang perasaan dan proses KBM ia menjawab “Senang pak,,,karena tadi ada contohnya. Kan pelajaran mengarang itu biasanya sulit pak,,,! Kalau tadi kan ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
contohnya terus mengurutkan gambar tadi juga mengasyikkan kok pak,,,hehe”. “ikut pak,,,saya tadi ikut mengerjakan kok!”. Wawancara yang dilakukan kepada siswa yang terlihat kurang berminat dan cukup
berminat (Agus dan Jalu). Agus
mengatakan “ senang pak,,,! Karena tadi mengurutkan gambar. Ketika ditanya mengapa tadi malas ia mengatakan “Saya nggak bisa mengarang pak,,,!. Tadi pagi saya bangun kesiangan terus dimarahi bapak soalnya bapak mau kerja”. Wawancara yang dilakukan pada Jalu ia mengatakan “ senang pak,,,karena tadi mengarangnya kan pagi jadi semangat belum capek. Ikut pak saya yang menuliskan urutan gambar”. Data yang diperoleh peneliti siklus I penelitian pertemuan pertama rata-rata minat 10,03 dan pada pertemuan kedua 12,25. Penggabungan data pertemuan pertama dan kedua diperoleh rata-rata minat belajar siklus I sebesar 10,78 dengan kategori cukup berminat. Tabel 18 : Data Minat Siswa siklus I Siklus I No
1 2 3 4 5 6
Nama Siswa
Albert Davin Celisthia Maheri Yosef Gustawan Candra.A Christina Wulan Oktaviana Ester Andarwati Chaterina Embrella Swanti Reny Agatha Maylita
P1
P2
7 7 9 11 12 9
10 9 11 13 15 12
Nilai Rata-Rata Siklus I 8,5 8 10 12 13,5 11,5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Gregorius SetoGuritno M. Novita Septiani Nogroho Chaterina Peni Irawati Tegar.S Elisabet Irma Nurmalita Lucia Widiyaningrum Ignatius Suprihantara Felik Aditya Primatama Agnes Okianda Nugraheni Caesilia Apri Purwanti Jalu Wrahantara Fransiska Catur Arini Hendrikus Tito Novianto Fransiskus Dera Kurniawan Bagus Kristiyanto Imanuela Sagita Listi Gilang Satria Martha Pramesti Sutrisno Agustina Putri Monica Rebecca NadyaWardani Bernadus Bagus Saputra Yohanes Supiono Rata-rata Keterangan : P1 = pertemuan pertama P2 = pertemuan kedua
9 11 11 10 12 8 11 9 14 13 9 8 8 10 12 9 11 15 10 10 6 10,03
11 13 10 11 16 10 15 12 16 15 11 9 10 14 13 11 14 16 11 12 11 12,25
85
10 12 5,5 5 10,5 14 9 13 10,5 15 14 10 8,5 9 12 12,5 10 12,5 15,5 10,5 11 8,5 10,78
Siklus II dilaksanakan pada hari Senin 2 April 2012 dan Selasa 3 April 2012. Pertemuan pertama siklus II materi yang dibahas dititik beratkan pada akumulasi materi siklus I yaitu menyebutkan jenis karangan, menyebutkan langkah membuat karangan dan kerangka karangan. Pelaksanaan kegiatan penelitian dilaksanakan pada jam pertama karena kebetulan hari itu tidak dilaksanakan upacara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
bendera karena kelas VI diadakan latihan ujian. Pertemuan pertama dihadiri 25 siswa karena 3 orang siswa absen dengan alasan sakit. Sesuai dengan hasil diskusi pada refleksi pada pertemuan kedua siklus I, pelaksanaan KBM dapat dilaksanakan pada pagi hari. Siswa terlihat lebih bersemangat dari pertemuan sebelumnya. kesimpulan ini didukung pernyataan guru dalam wawancara “ Ya,,,siswa terlihat lebih fokus memperhatikan penjelasan saya. Sebagian besar siswa yang aktif juga lebih banyak. Tadi terlihat kan saat tanya jawab siswa yang mengacungkan jari lebih banyak?”.” Medianya bagus untuk menarik minat siswa, tadi yang ingin membaca contoh karangan berebut kan?”. Ditanya mengenai keterlibatan siswa dalam belajar guru menjelaskan “Seluruh siswa terlibat dalam belajar, Agus tadi juga sudah mau memperhatikan dan ini berarti ada peningkatan. Semua juga terlibat dalam kegiatan kerja kelompok, ya,,,meskipun masih ada yang main sendiri dan harus saya tegur”. Wawancara kepada siswa dilakukan pada jam istirahat dengan 3 orang siswa yaitu Lusi, Putri dan Ester. Ketika ditanya mengenai bagaimana KBM bahasa Indonesia Lusi mengatakan “senang pak,,,karena bisa mengarang. Kan kalau pakai gambar lebih mudah mengarangnya”. Ditanya mengenai katerlibatannya Putri mengatakan “masak saya tadi gak dapat kesempatan membaca contoh karangannya pak,,,padahal saya sudah ngacung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
lebih dulu ”. Ester siswa yang agak pemalu mengatakan “ikut pak,,,saya tadi yang mengerjakan tugas kelompok dibantu temanteman”. Data minat pertemuan pertama menyebutkan bahwa ratarata minat belajar siswa cenderung meningkat. Sebanyak 16 % termasuk dalam kategori sangat berminat, 72% masuk kategori berminat dan 12% siswa masuk dalam kategori cukup berminat. Pertemuan kedua siklus II dilaksanakan pada jam pertama, hal ini dilakukan agar minat belajar siswa pada materi mengarang semakin meningkat. Kecenderungan ketertarikan siswa yang meningkat pada akhir siklus II didorong oleh rasa senang mereka mempelajari materi yang disajikan. Mengolah gambar acak membuat mereka semakin asik dalam kegiatan belajar kelompok. Pertemuan kedua siklus II dihadiri 26 siswa, 2 siswa absen karena sakit. KBM tetap dilaksanakan pada pagi hari jam pelajaran pertama. Alasan KBM dilakukan pada jam pertama karena situasi dan kondisi pagi hari siswa masih fokus dalam belajar. Minat siswa terlihat semakin meningkat dari pertemuan ke pertemuan selanjutnya. Hasil wawancara guru mendukung kesimpulan tersebut. Ketika diwawancara guru mengatakan “ ya dengan media gambar acak memang suasana jadi ramai, tapi ini menunjukkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
ketertarikan siswa pada materi, keterlibatan siswa dalam mengerjakan tugas kelompok juga terlihat lebih baik”. Wawancara
kepada
siswa
tetap
dilakukan
untuk
mendukung data minat siswa. Katika pertanyaan diajukan ke beberapa siswa secara klasikal mereka mengatakan bahwa mereka senang.
Alasan
mereka
senang
bermacam-macam,
Marta
mengatakan “ karena mengarangnya lebih mudah dengan gambar”. Tito mengatakan “rame pak,,,jadi lebih asik kerja kelompoknya”. Pada pertemuan kedua siklus II data observasi mengenai minat siswa jauh lebih baik dibandingkan pada pertemuanpertemuan sebelumnya. Rata-rata minat siswa pertemuan kedua masuk dalam kategori sangat berminat dengan perincian 42,3% masuk kategori sangat berminat, 57,6% masuk dalam kategori berminat dan 3,8% masuk dalam kategori cukup berminat. Akumulasi data minat pada siklus II menunjukkan peningkatan yang signifikan. Agar lebih mudah memahami data peningkatan minat dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 19 : Data Minat Siswa Siklus II Siklus II No
Nama Siswa P1
1 2
Albert Davin Celisthia Maheri Yosef Gustawan Candra.A
P2 13 12
14 12
Nilai Rata-Rata Siklus II 13,5 12
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Christina Wulan Oktaviana Ester Andarwati Chaterina Embrella Swanti Reny Agatha Maylita Gregorius SetoGuritno M. Novita Septiani Nogroho Chaterina Peni Irawati Tegar.S Elisabet Irma Nurmalita Lucia Widiyaningrum Ignatius Suprihantara Felik Aditya Primatama Agnes Okianda Nugraheni Caesilia Apri Purwanti Jalu Wrahantara Fransiska Catur Arini Hendrikus Tito Novianto Fransiskus Dera Kurniawan Bagus Kristiyanto Imanuela Sagita Listi Gilang Satria Martha Pramesti Sutrisno Agustina Putri Monica Rebecca NadyaWardani Bernadus Bagus Saputra Yohanes Supiono Jumlah Rata-rata
12 14 14 13 14 12 13 16 11 15 14 16 12 10 13 15 14 13 16 18 13 13 10 336 13,44
15 17 17 15 17 13 15 18 14 18 16 16 17 13 13 12 16 15 14 17 19 13 15 11 392 15,07
89
13,5 15,5 15,5 14 15,5 12,5 14 17 12,5 16,5 15 8 16,5 12,5 11,5 12,5 15,5 14,5 13,5 16,5 18,5 13 14 10,5 364 13
Tabel 21 : Data Minat Siklus I dan Siklus II No
Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Albert Davin Celisthia Maheri Yosef Gustawan Candra.A Christina Wulan Oktaviana Ester Andarwati Chaterina Embrella Swanti Reny Agatha Maylita Gregorius SetoGuritno M. Novita Septiani Nogroho Chaterina Peni Irawati
Skor rata-rata Kondisi Awal Siklus 1 6 8,5 5 8 8 10 10 12 12 13,5 8 11,5 8 10 9 12 10 5,5
Siklus 2 13,5 12 13,5 15,5 15,5 14 15,5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Tegar.S Elisabet Irma Nurmalita Lucia Widiyaningrum Ignatius Suprihantara Felik Aditya Primatama Agnes Okianda Nugraheni Caesilia Apri Purwanti Jalu Wrahantara Fransiska Catur Arini Hendrikus Tito Novianto Fransiskus Dera Kurniawan Bagus Kristiyanto Imanuela Sagita Listi Gilang Satria Martha Pramesti Sutrisno Agustina Putri Monica Rebecca NadyaWardani Bernadus Bagus Saputra Yohanes Supiono Rata-rata
6 6 11 8 9 8 12 12 7 7 5 7 10 7 9 10 6 9 4 8,17
5 10,5 14 9 13 10,5 15 14 10 8,5 9 12 12,5 10 12,5 15,5 10,5 11 8,5 10,78
90
12,5 14 17 12,5 16,5 15 8 16,5 12,5 11,5 12,5 15,5 14,5 13,5 16,5 18,5 13 14 10,5 13
Tabel 21 : Peningkatan Minat Belajar Siswa
No 1
Peubah Minat
2.
Indikator Skor ratarata minat siswa
Kondisi Awal 8,17
Akhir Siklus 1 Target Pencapaian 10,78 10
Akhir Siklus 2 Target Pencapaian 13 12
Penskoran Kemampuan Mengarang dan Hasil Rata-Rata Penilaian Produk Aspek Karangan Kemampuan mengarang siswa dapat diketahui dengan cara memberikan skor hasil karya siswa. Penskoran karya siswa dilakukan dengan berdasarkan aspek penilaian. Terdapat 6 aspek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
yang digunakan untuk memberikan skor sebagai acuan mengetahui kemampuan siswa dalam membuat karangan. Berikut ini dijelaskan hasil analisis penskoran karya siswa pada setiap aspek yang dinilai. 1). Judul Judul merupakan bagian terpenting dalam sebuah tulisan. Martaya (1978: 31) mengatakan bahwa judul harus menarik, kena sesuai dengan isinya dan dirumuskan dalam bentuk yang sesingkatsingkatnya. Skor maksimal untuk aspek judul 10 dan skor minimal judul 5. Skor judul pada siklus I siswa yang memperoleh skor ratarata 10 ada 13 siswa, rata-rata skor 9 sebanyak 8, skor rata-rata 8 sebanyak 4 siswa dan skor rata-rata 5 sebanyak 2 siswa. Siklus II siswa yang memperoleh skor rata-rata 10 ada 20 siswa,
yang
memperoleh skor rata-rata 9 ada 4 siswa dan yang memperoleh skor rata-rata 5 ada 1 siswa. Rata-rata skor aspek judul pada siklus I yaitu 9 dan rata-rata skor judul pada siklus 2 menurun menjadi 8,96.
2). Ejaan Penulisan karangan tidak lepas dari penggunaan ejaan agar kalimat dapat dipahami maksudnya sesuai penulis. Ejaan yang dimaksud
dalam
penelitian
ini
adalah
ejaan
yang
telah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
disempurnakan
dan
dipergunakan
dalam
penulisan
92
bahasa
Indonesia secara umum sesuai kaidah bahasa. Skor maksimal penilaian aspek ejaan dalam karangan ini yaitu 15 dan skor minimal 3. Skor rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I adalah 7,98 dan pada siklus II adalah 8,03. 3). Gagasan Gagasan atau ide pokok merupakan bagian dari penulisan karangan. Goris keraf (2004: 40) menyatakan bahwa suatu kalimat yang baik harus jelas memperhatikan kesatuan gagasan. Penskoran gagasan dalam penelitian ini skor maksimal adalah 20 dan skor minimal 4. Hasil rata-rata skor siswa pada aspek gagasan siklus I adalah 13,57 dan siklus II adalah 14,78. 4). Tata bahasa Tata bahasa digunakan setiap penulis untuk mempertajam maksud penulisan karangan agar dapat lebih mudah dipahami pembaca. Cipta Loka Caraka (2002: 12) menyatakan bahwa mempelajari tata bahasa akan mempertinggi kepandaian berbahasa dan akan mendukung keberhasilam dalam menulis karangan. Skor maksimal tata bahasa dalam penelitian ini adalah 25 dan skor minimal 5. Rata-rata skor tata bahasa pada siklus I sebesar 13,75 dan siklus II meningkat menjadi 15.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
5). Organisasi Organisasi karangan adalah cara mengatur karangan agar karangan menunjukkan koherensi dalam setiap kalimat atau paragraph. Cipta Loka Caraka (2002: 23) menyebutkan bahwa organisasi karangan akan menunjukkan hubungan antara ide yang satu dengan yang lain. Skor maksimal aspek organisasi dalam penelitian ini adalah 30 dan skor minimal 6. Rata-rata skor aspek organisasi pada siklus I sebesar 16,39 dan siklus II meningkat menjadi 16,71. Perincian rata-rata penskoran setiap aspek pada setiap siklus,
peningkatan
prestasi
kemampuan
mengarang
serta
rangkuman skor siswa pada setiap siklus dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 22 : Rata-Rata Skor Penilaian Aspek Karangan Setiap Siklus No 1 2 3 4 5
Aspek Judul Ejaan Gagasan Tata bahasa Organisasi
Siklus I 9 7,98 13,57 13,75 16,39
Siklus II 8,96 8,03 14,78 15 19,71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Tabel 23 : Hasil Peningkatan Kemampuan Mengarang Siswa No
Peubah
Indikator
1
Prestasi kemamp uan mengara ng siswa
- Skor ratarata penulisan karangan siswa. - Prosentase jumlah siswa yang mencapai KKM
Kondisi Awal 56,67
48,48%
Akhir Siklus 1 Target Pencapaian 60 63,60
65%
67,85%
Akhir Siklus 2 Target Pencapaian 70 73,92
75%
92,30%
Tabel 24 : Rangkuman Nilai Karangan Siswa Siklus I dan Siklus II No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Nama Albert Davin Celisthia Maheri Yosef Gustawan Candra.A Christina Wulan Oktaviana Ester Andarwati Chaterina Embrella Swanti Reny Agatha Maylita Gregorius Seto Guritno M. Novita SeptianiNogroho Chaterina Peni Irawati Tegar.S Elisabet Irma Nurmalita Lucia Widiyaningrum Ignatius Suprihantara Felik Aditya Primatama Agnes Okianda Nugraheni Caesilia Apri Purwanti Jalu Wrahantara Fransiska Catur Arini Hendrikus Tito Novianto Fransiskus Dera Kurniawan Bagus Kristiyanto Imanuela Sagita Listi Gilang Satria Martha Pramesti Sutrisno
Nilai Siswa Siklus 1 Siklus 2 52,7 49,525 53,825 56,025 62,425 68,375 79,425 88,9 75 58,775 70,425 62,35 82,025 63,375 56,55 70,75 65,9 75,825 63,325 80,2 66,175 85,375 64,4 75,175 73,875 81,6 57,275 70,775 78,125 87,2 74,325 77,4 61,425 69,95 52,575 67,275 58,85 64,925 60,075 70,225 67,5 86,275 61,925 65,925 67,5 80,575
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25 26 27 28
Agustina Putri Monica Rebecca NadyaWardani Bernadus Bagus Saputra Yohanes Supiono Jumlah Rata-rata
67 55,7 64,575 53,575 1717,3 63,60
95
78,675 63,7 82,075 72,8 1921,975 73,92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Hasil penelitian yang sudah dijabarkan pada bagian pembahasan bab IV maka diperoleh kesimpulan bahwa; 1. PROSES Dalam rangka meningkatkan minat belajar dan kemampuan mengarang siswa kelas IV SD Kanisius Klepu pada tahun ajaran 2011/2012 pada materi mengarang pelajaran bahasa Indonesia dilakukan dengan menggunakan media gambar. Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan cara observasi dan tes (Mengarang berdasarkan gambar). Perolehan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur yaitu ; (1) Data minat belajar diperoleh dengan pengamatan menggunakan instrumen pengamatan yang dibuat secara sistematis oleh kelompok PTK dan didukung wawancara kepada guru dan siswa menggunakan panduan wawancara. (2) Data kemampuan mengarang diperoleh menggunakan rubrik penilaian karangan. Data yang diperoleh dapat menunjukkan peningkatan minat dan kemampuan mengarang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
2. HASIL Penggunaan media gambar dapat meningkatkan minat belajar dan kemampuan mengarang siswa kelas IV SD Kanisius Klepu tahun ajaran 2011/2012. Hal ini dibuktikan dengan data yang menunjukkan bahwa data minat pada kondisi awal tanpa menggunakan media gambar rata-rata minat belajar siswa 8,17. Setelah diberikan tindakan pada siklus I rata-rata minat siswa meningkat menjadi 10,78 dan pada siklus II rata-rata minatnya meningkat lagi menjadi 13. Perhitungan akhir penskoran dalam penelitian ini membuktikan bahwa sebelum menggunakan media gambar rata-rata skor karangan siswa sebesar 57,67 dan persentase siswa yang mencapai KKM sebanyak 48,48%. Setelah menggunakan media gambar nilai rata-rata siswa pada siklus I meningkat menjadi 63,60 dengan persentase siswa yang mencapai KKM sebanyak 67,85%. Pada siklus II perolehan skor rata-rata karangan siswa meningkat lagi menjadi 73,92 dengan persentase siswa yang mencapai KKM sebanyak 92,30%. Peningkatan kemampuan mengarang siswa dari kondisi awal ke siklus I terjadi peningkatan sebesar 19,37% dan dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 24,45 %.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
B. Saran Pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi menulis karangan dalam penelitian ini menggunakan media gambar. Hasil penelitian membuktikan bahwa dengan media gambar dapat meningkatkan minat dan kemampuan mengarang siswa, oleh karena itu peneliti menyarankan kepada: 1. Guru disarankan menggunakan media gambar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi menulis karangan. 2. Peneliti selanjutnya dalam usaha meningkatkan minat belajar dan kemampuan mengarang siswa disarankan agar menggunakan media gambar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
DAFTAR PUSTAKA
Cipta Loka Caraka. 2002. Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius Darwis. 2011. Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta Djamarah, SB . 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Depdiknas. 2009. Panduan Untuk Guru Membaca dan Menulis Permulaan Untuk Sekolah Dasar Kelas 1,2,3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Depdiknas. 2007. Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan Sekolah Dasar: Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Gie Liang. 1992. Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta: Liberty Hakim, A. 1971. Teknik Mengarang. Jakarta: Cipta Loka Caraka Hurlock, EB. 1995 .Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga Keraf Goris. 2004. Komposisi. Ende: Nusa Indah Latuheru D John. 1988. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Masa Kini. Jakarta: Depdikbud Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Jogyakarta: Mintra Cendekia Pres
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 100
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius Mustaqim. 2008. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pustaka Belajar Martaya widya. 1978. Kreatif Mengarang. Yogyakarta: Kanisius Munde Lusi. 2009. Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas IV SD Kanisius Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 Dengan Menggunakan Gambar Seri. Yogyakarta: FKIP. PGSD. Universitas Sanata Dharma. Nurgiyantoro Burhan. 2011. Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Nurgiyantoro Burhan. 1995. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE Purnomo Puji, dkk. 2008. Buku Kerja Mahasiswa Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Sanata Dharma Syah, Muhibbin, M.Ed. 1995. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sudiyono, B. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Cakrabook dan Bradelvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 101
Sudjana, Rivai Ahmad. 1990. Media Pengajaran. Bandung: CV. Sinar Baru Sujanto,ch.1988. Ketrampilan Berbahasa Membaca Menulis Berbicara Untuk Mata Kuliah Dasar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud Saragih, Hetty. 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Dengan Menggunakan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Yogyakarta: FKIP. PGSD. Universitas Sanata Dharma Tarigan, H.G, 1984. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Tarigan, HG. 1985. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Wiji Lestari Emmeliana. 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Dengan Pilihan Kata Dan Kalimat yang Tepat di Kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Semester I Tahun Pelajaran 2008/2009 Dengan Menggunakan Media Gambar Seri. Yogyakarta: FKIP. PGSD. Universitas Sanata Dharma Winkel,WS, 1989. Psikologi pengajaran. Jakarta: Gramedia Winkel,WS. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 102
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 103
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
Silabus Satuan Pendidikan : SD Kanisius Klepu
Standar Kompetensi Menulis 8.Mengungkap - kan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak
Kompetensi Dasar 8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: IV / 2
Waktu
: 8 Jp
Materi Pokok Mengarang sederhana berdasar gambar.
Pengalaman Belajar
Indikator
1. Mendeskripsikan karangan. 2. Mengetahui unsur karangan. 3. Mengidentifikasi gambar. 4. Membuat karangan.
Kognitif 1. Mendeskripsikan karangan. 2. Mendeskripsikan unsur karangan. 3. Mengkaji langkah membuat karangan. 4. Mengkaji gambar. 5. Membuat karangan berdasarkan gambar.
Kognitif Jenis ; tes Bentuk : unjuk kerja dan produk (terlampir).
Afektif 1. Berdiskusi bersama dalam kelompok dengan penuh rasa tanggung jawab.
Afektif Jenis ; non tes Bentuk ; pengamatan (terlampir)
104
Penilaian
Sumber Belajar dan Media A. Sumber : Praptanti, Suwanto dkk. 2006. Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas 4 SD. Hal ;130134, 153-158 dan 177-180. Yogyakarta : Kanisius. Sukmawati dian dkk. 2010. Bahasa Indonesia Sekolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
28
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 206
106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 207
107
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 208
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 209
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 210
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 211
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 212
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 213
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 214
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 215
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 216
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 217
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 218
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan pendidikan : SD Kanisius Klepu
I.
II.
III.
IV.
Mata pelajaran
: Bahasa Indonesia
Pertemuan
: 1 (Pertama)
Hari/Tanggal
: Senin, 26 Maret 2012
Kelas/semester
: IV/2
Alokasi waktu
: 2 jp (2x35 menit)
Standar kompetensi 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak Kompetensi dasar 8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.) Indikator Kognitif 1. Menjelaskan pengertian karangan. 2. Menyebutkan berbagai jenis karangan. 3. Menyebutkan langkah membuat karangan. 4. Membuat karangan berdasarkan gambar Afektif 5. Berdiskusi dengan penuh tanggung jawab. Psikomotorik 6. Menulis karangan dengan huruf tegak bersambung. Tujuan Kognitif 1. Siswa mampu menjelaskan arti karangan dengan benar tanpa melihat catatan. 2. Siswa mampu menyebutkan minimal 3 jenis karangan tanpa melihat buku. 3. Siswa mampu menjelaskan arti karangan deskripsi dengan tepat tanpa melihat buku catatan. 4. Siswa mampu menyebutkan 3 langkah membuat karangan tanpa melihat buku catatan. 5. Siswa mampu menyebutkan 3 pokok yang terkandung di dalam karangan tanpa melihat buku.
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 219
6. Siswa mampu membuat 1 karangan deskripsi berdasarkan gambar. Afektif 7. Siswa mampu berdiskusi bersama teman kelompok dengan semangat dan tanggung jawab. Psikomotorik 8. Siswa mampu menulis 1 karangan dengan rapi dan bersih V.
VI.
VII.
Materi pokok Menulis karangan (terlampir) Metode pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok. Kegiatan pembelajaran No Kegiatan 1 Kegiatan awal 1. Berdoa 2. Salam pagi (“Selamat pagi dan berkah Tuhan”). 3. Presensi. 4. Apersepsi “ Anak-anak siapa yang suka main layanglayang?”.”Bagaimana cara memainkan layang-layang?” 5. Guru menyampaikan tujuan belajar. 2 Kegiatan inti Ekplorasi 1. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai unsur yang terdapat didalam karangan. 2. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang deskripsi karangan, jenis karangan, isi karangan, dan langkah membuat karangan. Elaborasi 3. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 siswa.
119
Metode Keterangan 1. Ceramah 3 menit dan Tanya jawab
2. Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok .
2 menit.
10 menit.
25 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 220
4. Siswa bergabung dengan kelompok masing-masing. 5. Siswa mendiskusikan soal LKS. 6. Siswa bekerjasama mengerjakan LKS. 7. Siswa berdiskusi membuat karangan bebas sederhana. 8. Siswa mengumpulkan hasil kerjasama LKS. Konfirmasi 9. Siswa menjawab pertanyaan guru “kira-kira gambar apakah ini (di papan tulis)”. 10. Siswa memperhatikan contoh karangan berdasarkan gambar oleh guru. 11. Siswa mendengarkan kembali penjelasan guru mengenai cara membuat karangan. 3
Kegiatan akhir 1. Siswa memperhatikan gambar yang ditampilkan oleh guru. 2. Siswa membuat karangan sederhana berdasarkan gambar sebagai evaluasi. 3. Siswa mengumpulkan karangannya masing-masing. 4. Siswa merefleksikan kegiatan belajar hari ini bersama guru secara lisan. 5. Guru menyuruh siswa membuat karangan dirumah sebagai tindak lajut. 6. Berdoa 7. Salam penutup
120
5 menit.
Ceramah dan Tanya jawab,
20 menit
5 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 221
VIII.
Sumber dan media pembelajaran 1. Praptanti, Suwanto dkk. 2006. Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas 4 SD. Hal ;130-134, 153-158 dan 177-180. Yogyakarta : Kanisius. 2. Sukmawati dian, dkk. 2010. Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas 4. Hal 82-86. Jakarta: Pusat Perbukuan, KementerianPendidikan Nasional (BSE). 3. Papan tulis. 4. Gambar (Clip art microsoft office 2007). 5. Proyektor. 6. Laptop.
IX.
Penilaian 1. Jenis Tes dan non tes. (Rubrik) 2. Teknik Tertulis. (Rubrik) 3. Bentuk 1. Uraian 2. Unjuk kerja.
Yogyakarta, 26 Maret 2012 Mengetahui Kepala sekolah
A.Y. Eko Sutopo, S.Pd. G. 9288
Guru kelas IV
(Lucia Ayudi,P.S, A.Ma,Pd)
121
Peneliti
( Santo ) 081134080
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 222
Lembar Kegiatan Siswa Satuan pendidikan : SD Kanisius Klepu Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Pertemuan : 1 (Pertama) Hari/Tanggal : Senin, 26 Maret 2012 Kelas/semester : IV/2 Alokasi waktu : 2 jp (2x35 menit) A. Tujuan pembelajaran Kognitif 1. Siswa mampu menjelaskan arti karangan dengan benar tanpa melihat catatan. 2. Siswa mampu menyebutkan minimal 3 jenis karangan tanpa melihat buku. 3. Siswa mampu menjelaskan arti karangan deskripsi dengan tepat tanpa melihat buku catatan. 4. Siswa mampu menyebutkan 3 langkah membuat karangan tanpa melihat buku catatan. 5. Siswa mampu menyebutkan 3 pokok yang terkandung di dalam karangan tanpa melihat buku. 6. Siswa mampu membuat 1 karangan bersama kelompok. Psikomotorik 7. Siswa mampu membuat karangan dengan bersih dan rapi Afektif 8. Siswa mampu berdiskusi bersama teman kelompok dengan semangat dan tanggung jawab. B. Petunjuk siswa 1. Tuliskan nama lengkap dan nomor anggota kelompokmu. 2. Diskusikanlah pertanyaan dibawah ini. 3. Tuliskan jawaban kelompokmu pada selembar kertas 4. Tuliskan refleksi dari kelompokmu pada tempat yang telah disediakan. C. Kegiatan Belajar 1 Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama anggota kelompokmu dan tuliskan jawabanmu dalam selembar kertas. 1. Apakah yang dimaksud karangan. 2. Apakah karangan deskripsi itu? 3. Sebutkan 3 macam karangan. 4. Bagaimana langkah membuat karangan. 5. Apa sajakah yang ada di dalam karangan?
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 223
D. Kegiatan Belajar 2 Lembar Kegiatan Siswa Judul
: Menulis karangan
Tujuan : Siswa mampu membuat 1 karangan bersama teman kelompok. Petunjuk siswa : 1. Tuliskan nama kelompokmu terlebih dahulu. 2. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 1
Gambar 2
3. Diskusikanlah sebuah tema dengan teman kelompokmu dengan berdasarkan gambar . 4. Buatlah karangan berdasarkan gambar dalam 4 paragraf pada tempat yang telah tersedia. 5. Tuliskanlah dengan huruf tegak bersambung.
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 224
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------E. Refleksi 1. Apakah kalian merasa senang mempelajari materi ini. ............................................................................................................ 2. Apakah kalian menemukan kesulitan? Jika ya, tuliskanlah kesulitanmu. ............................................................................................................ ............................................................................................................ 3. Usaha apakah yang kalian lakukan untuk mengatasi kesulitanmu? ............................................................................................................
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 225
Evaluasi Buatlah sebuah karangan dalam selembar kertas dengan mengambil tema berdasarkan gambar dibawah ini!
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 226
Ringkasan Materi Satuan pendidikan Mata pelajaran Pertemuan Hari/Tanggal
: SD Kanisius Klepu : Bahasa Indonesia : 1 (Pertama) : Senin, 26 Maret 2012
Pada materi menulis karangan terdapat berbagai hal yang harus dipahami terlebih dahulu. Dengan mengatahui unsur di dalam menulis karangan maka menulis karangan akan lebih mudah dilakukan. Unsur yang harus dipahami antara lain mengenai apa itu yang dimaksud karangan, jenis-jenis karangan, isi karangan, dan cara membuat karangan. 1. Apakah karangan itu? Karangan adalah suatu karya tulis seseorang untuk menyampaikan maksud, ide, gagasan atau pendapat dengan memperhatikan aturan penulisan agar dapat dipahami oleh pembaca. 2. Karangan dibagi dalam 5 jenis, antara lain; 1. Karangan Narasi 2. Karangan Eksposisi 3. Karangan Deskripsi 4. Karangan Argumentasi 5. Karangan Persuasi 3. Langkah-langkah membuat karangan; 1. Menentukan tema dan judul karangan. 2. Membuat kerangka karangan. 3. Mengembangkan kerangka karangan. 4. Karangan yang baik memuat pembukaan, isi dan penutup.
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 227
Perhatikan contoh karangan berikut ini! Contoh karangan
Berlibur ke ciwidey Bandung Berlibur ke Ciwidey Kabupaten Bandung sangat menyenangkan. Di sana terdapat berbagai tempat wisata yang menarik, seperti kebun strawberi, Kawah Putih, dan Situ Patenggang. Di kebun strawberi, yang menarik adalah kita dapat memetik sendiri buah yang telah masak dari pohonnya. Jadi, kita dapat memilih dan langsung memakan buah yang masak. Kawah putih pun tak kalah menarik. Di sana terdapat sebuah kawah yang indah penuh dengan belerang. Di Situ Patenggang semua orang dapat menikmati keindahan sebuah danau. Kita dapat menumpangi sebuah perahu untuk berkeliling di Situ Patenggan. Perlu diingat, apabila berkunjung ke Ciwidey, harus membawa baju hangat karena kawasan Ciwidey merupakan kawasan pegunungan yang berhawa dingin dan sejuk. ( dikutip dari BSE Bahasa Indonesia kls IV )
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 228
Sumber ; 1. Praptanti, Suwanto dkk. 2006. Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas 4 SD. Hal ;130-134, 153-158 dan 177-180. Yogyakarta : Kanisius. 2. Sukmawati dian dkk. 2010. Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas 4. Hal 82-86. Jakarta: Pusat Perbukuan, KementerianPendidikan Nasional (BSE). 3. http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 229
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan pendidikan : SD Kanisius Klepu Mata pelajaran
: Bahasa Indonesia
Pertemuan
: 2 (Kedua)
Hari/Tanggal
: Selasa, 27 Maret 2012
Kelas/semester Alokasi waktu I.
II.
III.
IV.
: IV/2 : 2 jp (2x35 menit)
Standar kompetensi 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak. Kompetensi dasar 8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.) Indikator Kognitif 1. Menjelaskan pengertian karangan. 2. Menyebutkan berbagai jenis karangan. 3. Membuat kerangka karangan. 4. Membuat karangan berdasarkan gambar. Afektif 5. Berdiskusi dengan semangat dan penuh tanggung jawab. Psikomotorik 6. Menulis karangan dengan huruf tegak bersambung. Tujuan Kognitif 1. Siswa mampu menjelaskan arti karangan dengan benar tanpa melihat catatan. 2. Siswa mampu menyebutkan minimal 3 jenis karangan tanpa melihat buku. 3. Siswa mampu menjelaskan arti karangan deskripsi dengan tepat tanpa melihat buku catatan. 4. Siswa mampu menyebutkan 3 langkah membuat karangan tanpa melihat buku catatan. 5. Siswa mampu mengurutkan 4 gambar acak dengan tepat. 6. Siswa mampu membuat 1 kerangka karangan secara kelompok..
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 230
V. VI. VII.
7. Siswa mampu membuat 1 karangan berdasarkan gambar. Psikomotorik 8. Siswa mampu menulis 1 karangan dengan rapi dan bersih Afektif 9. Siswa mampu berdiskusi bersama teman kelompok dengan semangat dan tanggung jawab. Materi pokok Menulis karangan (terlampir) Metode pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok. Kegiatan pembelajaran Keterangan No Kegiatan Metode waktu 1 Kegiatan awal 1. Doa. Tanya 5 menit 2. Salam. jawab, 3. Presensi. ceramah. 4. Apersepsi “kemarin kita sudah belajar tentang karangan. Coba apa yang dimaksud dengan karangan?”. 5. Siswa mendengarkan tujuan belajar hari ini (membuat tema karangan). 2 Kegiatan inti Ekplorasi 10 menit 1. Siswa menjawab pertanyaan Ceramah, guru mengenai pelajaran Tanya kemarin. jawab, 2. Siswa menjawab pertanyaan diskusi guru secara lisan guru mengenai kelompok. langkah membuat karangan. 15 menit 3. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai karangan. 4. Siswa mencatat makna karangan ke dalam buku masing-masing. 5. Siswa dibagi dalam kelompok 6. Siswa mendengarkan petunjuk guru mengenai cara mengerjakan LKS. 10 menit Elaborasi 7. Siswa bergabung dalam kelompok.
130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 231
3
VIII.
8. Siswa berdiskusi mengerjakan LKS (mengurutkan gambar, membuat judul, membuat kerangka karangan berdasar gambar) 9. Mengumpulkan hasil kerja kelompok. Konfirmasi 10. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang sudah dikerjakan. 11. Guru menjelaskan contoh karangan yang ditampilkan guru di papan tulis. Kegiatan akhir 12. Siswa membuat karangan berdasarkan gambar secara individu sebagai evaluasi. 13. Siswa berefleksi bersama guru secara lisan. 14. Guru memberikan tindak lanjut (menyuruh siswa belajar membuat karangan di rumah). 15. Salam penutup “Selamat siang”.
3 menit
2 menit
25 menit Ceramah, Tanya jawab.
Sumber dan media pembelajaran 1. Praptanti , 2011. Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas IV. Yogyakarta. Kanisius. 2. Sukmawati dian dkk. 2010. Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas 4. Hal 82-86. Jakarta: Pusat Perbukuan, KementerianPendidikan Nasional (BSE) 3. Depdiknas, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka 4. Papan tulis. 5. Gambar (Clip art Microsoft office 2007) 6. Proyektor 7. Laptop
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 232
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 233
Lembar Kegiatan Siswa Satuan pendidikan Mata pelajaran Pertemuan Hari/Tanggal Kelas/semester Alokasi waktu
: SD Kanisius Klepu : Bahasa Indonesia : 2 (Kedua) : Selasa, 27 Maret 2012 : IV/2 : 2 jp(2x35 menit)
A. Tujuan pembelajaran Kognitif 1. Siswa mampu menyebutkan 3 langkah membuat karangan tanpa melihat buku catatan. 2. Siswa mampu mengurutkan gambar dengan benar. 3. Siswa mampu membuat tema karangan. 4. Siswa mampu membuat kerangka karangan. 5. Siswa mampu menyebutkan 3 pokok yang terkandung di dalam karangan tanpa melihat buku. Psikomotorik 6. Siswa mampu menuliskan jawaban dengan bersih dan rapi. Afektif 7. Siswa mampu berdiskusi bersama teman kelompok dengan semangat dan tanggung jawab. B. Petunjuk siswa 1. Tuliskan nama lengkap dan nomor anggota kelompokmu. 2. Diskusikanlah pertanyaan dibawah ini. 3. Tuliskan jawaban kelompokmu pada selembar kertas. 4. Tuliskan refleksi dari kelompokmu pada tempat yang telah disediakan. C. Kegiatan belajar Diskusikan dan kerjakanlah perintah di bawah ini bersama anggota kelompokmu. 1. Urutkanlah gambar acak di bawah ini sehingga menjadi gambar yg sistematis. 2. Buatlah sebuah tema berdasarkan gambar yang telah kalian urutkan. 3. Buatlah kerangka karangan berdasarkan gambar. 4. Tuliskan refleksi kelompokmu pada tempat yang telah tersedia.
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 234
D. Refleksi 1. Apakah yang sudah kalian pelajari hari ini? ………………………………………………………………………….. 2. Apakah kalian merasa senang mempelajari materi ini? ………………………………………………………………………….. 3. Apakah kelompok kalian menemukan kesulitan dalam mempelajari materi ini? ………………………………………………………………………… 4. Bagaimanakah cara kalian menyiasati kesulitan kalian? …………………………………………………………………………
134
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 235
Ringkasan Materi Satuan pendidikan Mata pelajaran Pertemuan Hari/Tanggal Kelas/semester
: SD Kanisius Klepu : Bahasa Indonesia : 2 (Kedua) : Selasa, 27 Maret 2012 : IV/2
Pada pertemuan yang lalu kita telah belajar tentang arti karangan, jenis-jenis karangan, unsur karangan dan langkah membuat karangan. Pada hari ini kita akan belajar membuat kerangka karangan, dengan gambar acak. Pertama-tama kita akan mengurutkan gambar acak yang tersusun dibawah ini sehingga menjadi gambar yang urut yang bermakna. Kemudian dengan menggunakan gambar yang sudah kita urutkan, kita akan membuat kerangka karangan. Dalam kerangka karangan terdiri dari ; 1. Pembukaan. 2. Isi. 3. Penutup Contoh gambar acak :
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Urutan gambar yang benar adalah sebagai berikut ; 1. 2. 3. 4.
Gambar 3 : Menanam padi. Gambar 2 : Memetik padi. Gambar 4 : Menjemur padi. Gambar 1 : Menggiling padi.
Sumber : 1. Praptanti, Suwanto dkk. 2006. Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas 4 SD. Hal ;130-134, 153-158 dan 177-180. Yogyakarta : Kanisius. 2. Sukmawati dian dkk. 2010. Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas 4. Hal 82-86. Jakarta: Pusat Perbukuan, KementerianPendidikan Nasional (BSE). 3. https://www.google.co.id/search?q=proses+penanaman+padi+menjadi+ber as&hl=id&safe=off&client=firefox
135
Gambar 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 236
Evaluasi Buatlah sebuah karangan berdasarkan gambar di bawah ini!
1
2
3
4
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 237
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan pendidikan : SD Kanisius Klepu
I.
II.
III.
IV.
Mata pelajaran
: Bahasa Indonesia
Hari/Tanggal
: Senin, 2 April 2012
Pertemuan
: 3 (Ketiga)
Kelas/semester
: IV/2
Alokasi waktu
: 2 jp (2x35 menit)
Standar kompetensi 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak Kompetensi dasar 8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.) Indikator Kognitif 1. Menjelaskan pengertian karangan. 2. Menyebutkan berbagai jenis karangan. 3. Menyebutkan langkah membuat karangan. 4. Membuat karangan berdasarkan gambar. Afektif 5. Berdiskusi dengan semangat dan penuh tanggung jawab. Psikomotorik 6. Menulis karangan dengan huruf tegak bersambung. Tujuan Kognitif 1. Siswa mampu menjelaskan arti karangan dengan benar tanpa melihat catatan. 2. Siswa mampu menyebutkan minimal 3 jenis karangan tanpa melihat buku. 3. Siswa mampu menjelaskan arti karangan deskripsi dengan tepat tanpa melihat buku catatan. 4. Siswa mampu menyebutkan 3 langkah membuat karangan tanpa melihat buku catatan. 5. Siswa mampu menyebutkan 3 pokok yang termuat di dalam karangan tanpa melihat buku.
137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 238
V. VI. VII.
6. Siswa mampu membuat 1 karangan berdasarkan gambar. Psikomotorik 7. Siswa mampu menulis 1 karangan dengan rapi dan bersih Afektif 8. Siswa mampu berdiskusi bersama teman kelompok dengan semangat dan tanggung jawab. Materi pokok Menulis karangan (terlampir). Metode pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok. Kegiatan pembelajaran No Kegiatan 1 Kegiatan awal 1. Doa. 2. Salam pagi (“selamat pagi dan berkat Tuhan”). 3. Presensi. 4. Apersepsi” Kemarin kita telah belajar apa? Coba apa yang dimaksud karangan”? 5. Guru menyampaikan tujuan belajar hari ini “macam, unsur, langkah dan muatan karangan”. 2 Kegiatan inti Ekplorasi 1. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai karangan (arti,jenis,unsur,langkah,isi karangan). 2. Siswa mencatat penjelasan guru.
Metode Ceramah
Tanya jawab.
Ceramah.
5 menit
Tanya jawab.
5 menit
3. Siswa bertanya jawab mengenai karangan tanpa melihat buku catatan(arti,jenis,unsur,langkah,isi karangan). 4. Siswa mendengarkan pembagian kelompok oleh guru. Elaborasi. Diskusi 5. Siswa bergabung dalam kelompok kelompok. masing-masing yang ditunjuk oleh guru. 6. Siswa mendiskusikan LKS (makna karangan, jenis karangan,
138
Keterangan 5 menit
20 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 239
langkah membuat karangan, muatan karangan) dalam kelompok masing-masing. Konfirmasi. 7. Siswa mendengarkan penguatan materi oleh guru dari LKS yang telah dikerjakan siswa. Ekplorasi. 8. Siswa memperhatikan contoh karangan”berlibur ke Ciwidey Bandung” yang diberikan oleh guru. 9. Siswa secara perwakilan membaca contoh karangan.
3
Konfirmasi. 10. Siswa mendengarkan penjelasan (isi karangan) oleh guru. Kegiatan akhir 1. Siswa secara individu membuat karangan berdasarkan gambar “layang-layang”. 2. Siswa mengumpulkan tugas karangan dengan nomor urut presensi. 3. Guru memberikan penguatan dan tindak lanjut”Kita telah belajar membuat karangan, sehingga kita tahu apa itu karangan. Selanjutnya pelajari secara serius mengenai karangan di rumah” 4. Siswa berefleksi bersama guru secara lisan. 5. Doa penutup (Salam Maria).
Ceramah.
2 menit
Ceramah.
5 menit
20 menit
5 menit
3 menit
VIII. Sumber dan media pembelajaran 1. Praptanti , 2011. Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas IV. Yogyakarta. Kanisius. 2. Sukmawati dian, dkk. 2010. Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas 4. Hal 82-86. Jakarta: Pusat Perbukuan, KementerianPendidikan Nasional (BSE). 3. http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan. 4. https://www.google.co.id/search?q=layangan. 5. Papan tulis.
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 240
6. Gambar 7. Proyektor 8. Laptop Penilaian 4. Jenis Tes dan non tes. (Rubrik) 5. Teknik Tertulis. (Rubrik) 6. Bentuk 3. Uraian 4. Unjuk kerja.
Yogyakarta, 2 April 2012 Mengetahui Kepala sekolah
A.Y. Eko Sutopo, S.Pd. (G. 9288)
Guru kelas IV
Lucia Ayudi,P.S,A. Ma.Pd.
140
Peneliti
Santo (081134080)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 241
Lembar Kegiatan Siswa Satuan pendidikan : SD Kanisius Klepu Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Hari/Tanggal : Senin, 2 April 2012 Pertemuan : 3 (Ketiga) Kelas/semester : IV/2 Alokasi waktu : 2 jp (2x35 menit) A. Tujuan pembelajaran Kognitif 1. Siswa mampu menjelaskan arti karangan dengan benar tanpa melihat catatan. 2. Siswa mampu menyebutkan 5 jenis karangan tanpa melihat buku. 3. Siswa mampu menjelaskan arti karangan deskripsi dengan tepat tanpa melihat buku catatan. 4. Siswa mampu menyebutkan 3 langkah membuat karangan tanpa melihat buku catatan. 5. Siswa mampu menyebutkan 3 pokok yang terkandung di dalam karangan tanpa melihat buku. Psikomotorik 6. Siswa mampu menuliskan jawaban dengan rapi dan bersih. Afektif 7. Siswa mampu berdiskusi bersama teman kelompok dengan semangat dan tanggung jawab. B. Petunjuk siswa 1. Tuliskan nama lengkap dan nomor anggota kelompokmu. 2. Diskusikanlah pertanyaan dibawah ini. 3. Tuliskan jawaban kelompokmu pada selembar kertas 4. Tuliskan refleksi dari kelompokmu pada tempat yang telah disediakan. C. Kegiatan belajar Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama anggota kelompokmu. 1. Apakah yang dimaksud karangan. 2. Apakah karangan deskripsi itu? 3. Sebutkan 5 jenis karangan. 4. Sebutkan 3 langkah membuat karangan. 5. Apa sajakah yang ada di dalam karangan?
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 242
D. Refleksi 1. Apakah kalian merasa senang mempelajari materi ini. ............................................................................................................ ............................................................................................................ 2. Apakah kalian menemukan kesulitan? ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… 3. Usaha apakah yang kalian lakukan untuk mengatasi kesulitanmu? ……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 243
Ringkasan materi Pada pertemuan kemarin kita sudah belajar tentang makna karangan, jenis karangan, langkah membuat karangan, membuat kerangka karangan hingga membuat karangan. Pada hari ini kita akan kembali mengulangnya agar lebih memahami mengenai materi karangan. Karangan adalah suatu karya tulis seseorang untuk menyampaikan maksud, ide, gagasan atau pendapat dengan memperhatikan aturan penulisan agar dapat dipahami oleh pembaca. Karangan dibagi dalam 5 jenis, antara lain; 1. 2. 3. 4. 5.
Karangan Narasi Karangan Deskripsi Karangan Eksposisi Karangan Argumentasi Karangan Persuasi
Karangan deskripsi adalah karangan yang melukiskan suatu tempat,situasi, orang atau benda sehingga pembaca dapat merasakan arti atau maksud dari karangan tersebut. Langkah-langkah membuat karangan ; 1. Menentukan tema/ ide pokok/gagasan 2. Menyusun kerangka karangan 3. Mengembangkan kerangka karangan Contoh kerangka karangan pada pertemuan kemarin Tema 1. Proses produksi beras. Isi 1. Menanam bibit padi. 2. Memetik padi. 3. Menjemur padi Penutup 1. Menggiling padi. Sumber ; 1. Praptanti, Suwanto dkk. 2006. Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas 4 SD. Hal ;130-134, 153-158 dan 177-180. Yogyakarta : Kanisius. 2. Sukmawati dian dkk. 2010. Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas 4. Hal 82-86. Jakarta: Pusat Perbukuan, KementerianPendidikan Nasional (BSE). 3. http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan.
143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 244
Evaluasi Buatlah sebuah karangan dengan tema berdasarkan gambar di bawah ini!
https://www.google.co.id/search?q=layangan
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 245
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan pendidikan : SD Kanisius Klepu
I.
II.
III.
IV.
Mata pelajaran
: Bahasa Indonesia
Pertemuan
: 4 (Ke-empat)
Hari/Tanggal
: Selasa, 3 April 2012
Kelas/semester
: IV/2
Alokasi waktu
: 2 jp (2x35 menit)
Standar kompetensi 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak Kompetensi dasar 8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.) Indikator Kognitif 1. Menjelaskan pengertian karangan. 2. Menyebutkan berbagai jenis karangan. Afektif 3. Berdiskusi dengan penuh tanggung jawab. Psikomotorik 4. Menulis karangan dengan huruf tegak bersambung. Tujuan Kognitif 1. Siswa mampu menjelaskan arti karangan dengan benar tanpa melihat catatan. 2. Siswa mampu menyebutkan minimal 3 jenis karangan tanpa melihat buku. 3. Siswa mampu menjelaskan arti karangan deskripsi dengan tepat tanpa melihat buku catatan. 4. Siswa mampu menyebutkan 3 langkah membuat karangan tanpa melihat buku catatan. 5. Siswa mampu menyebutkan 3 pokok yang muatan karangan tanpa melihat buku. 6. Siswa mampu membuat 1 karangan berdasarkan gambar. Psikomotorik 7. Siswa mampu menulis 1 karangan dengan rapi dan bersih. Afektif 8. Siswa mampu berdiskusi bersama teman kelompok dengan penuh tanggung jawab.
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 246
V. VI. VII.
Materi pokok Menulis karangan (terlampir) Metode pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok. Kegiatan pembelajaran No Kegiatan 1 Kegiatan awal 1. Doa (Bapa Kami) 2. Apersepsi “apakah yang dimaksud karangan”? 3. Guru menyampaikan tujuan belajar hari ini” pada hari ini masih akan belajar mengenai karangan”. 2 Kegiatan inti Ekplorasi 1. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai karangan (makna, jenis, langkah, isi, dan kerangka karangan ). 2. Siswa mendengarkan penguatan materi (makna, jenis, langkah, isi, dan kerangka karangan). 3. Siswa membaca contoh karangan pada pertemuan yang lalu. 4. Siswa mendengarkan petunjuk pengerjaan LKS(pengurutan gambar, makna, jenis, langkah, isi, dan kerangka karangan ) oleh guru. 5. Siswa memperhatikan pembagian kelompok oleh guru. Elaborasi 6. Siswa bergabung dalam kelompok yang telah ditentukan. 7. Siswa berdiskusi mengerjakan LKS (pengurutan gambar, makna, jenis, langkah, isi, dan kerangka karangan ). Konfirmasi 8. Siswa mendengarkan penguatan materi LKS yang baru saja dikerjakan oleh guru.
Metode Ceramah
Keterangan 5 menit
Tanya jawab
10 menit
Ceramah
3 menit
Tanya jawab
10 menit
2 menit Ceramah
15 menit Diskusi kelompok
Ceramah
146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 247
3
VIII.
Kegiatan akhir 1. Siswa membuat karangan berdasarkan gambar ( besek) yang telah diurutkan. 2. Siswa berefleksi bersama secara lisan. 3. Guru memberikan tidak lanjut untuk siswa agar lebih rajin membuat karangan. 4. Berdoa penutup (Salam Maria).
20 menit 3 menit
2 menit
Sumber dan media pembelajaran
5. Praptanti , 2011. Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas IV. Yogyakarta. Kanisius 6. Papan tulis. 7. Gambar 8. Proyektor 9. Laptop IX. Penilaian 7. Jenis Tes dan non tes. (Rubrik) 8. Teknik Tertulis. (Rubrik) 9. Bentuk 5. Uraian 6. Unjuk kerja.
Yogyakarta, 3 April 2012 Mengetahui Kepala sekolah
A.Y. Eko Sutopo, S.Pd. G. 9288
Guru kelas IV
Peneliti
Lucia Ayudi.P.S, A.Ma.Pd
Santo 081134080
147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 248
Lembar Kegiatan Siswa Satuan pendidikan : SD Kanisius Klepu Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Pertemuan : 4 (Keempat) Hari/Tanggal : Selasa, 3 April 2012 Kelas/semester : IV/2 Alokasi waktu : 2 jp (2x35 menit) A. Tujuan pembelajaran 1. Kognitif 8.1.1.1. Siswa mampu menjelaskan arti karangan dengan benar tanpa melihat catatan. 8.1.1.2. Siswa mampu menyebutkan minimal 3 jenis karangan tanpa melihat buku. 8.1.1.3. Siswa mampu menjelaskan arti karangan deskripsi dengan tepat tanpa melihat buku catatan. 8.1.1.4. Siswa mampu menyebutkan 3 langkah membuat karangan tanpa melihat buku catatan. 8.1.1.5. Siswa mampu menyebutkan 3 pokok yang terkandung di dalam karangan tanpa melihat buku. 2. Psikomotorik 8.1.1.7. Siswa mampu membacakan hasil diskusi di depan kelas dengan jelas. 3. Afektif 8.1.1.8. Siswa mampu berdiskusi bersama teman kelompok dengan semangat dan tanggung jawab. B. Petunjuk siswa 1. Tuliskan nama lengkap dan nomor anggota kelompokmu. 2. Diskusikanlah pertanyaan dibawah ini. 3. Tuliskan jawaban kelompokmu pada selembar kertas 4. Tuliskan refleksi dari kelompokmu pada tempat yang telah disediakan. C. Kegiatan belajar Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama anggota kelompokmu. Soal : 1. Apakah yang dimaksud dengan karangan? 2. Sebutkan jenis-jenis karangan. 3. Apakah karangan deskripsi itu? 4. Bagaimana langkah membuat karangan.
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 249
Jawab 1. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 2. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 3. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 4. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ D. Kegiatan Belajar 2 Mengurutkan gambar dan membuat kerangka karangan.
1
2
3 4 1. Urutkanlah gambar di atas sehingga menjadi gambar yang sistematis. 2. Buatlah sebuah tema sesuai dengan gambar yang telah kalian urutkan. 3. Buatlah kerangka karangan sesuai dengan gambar yang kalian urutkan.
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 250
Jawab : 1. .............................................................................................................................. 2. Judul .............................................................................................................................. 3. Kerangka karangan a. ............................................................................................................................... b. ............................................................................................................................... c. ............................................................................................................................... d. ...............................................................................................................................
E. Refleksi 1. Apakah kalian merasa senang mempelajari materi ini. ............................................................................................................ 2. Apakah kalian menemukan kesulitan? ............................................................................................................ 3. Usaha apakah yang kalian lakukan untuk mengatasi kesulitanmu? ............................................................................................................. ...........................................................................................................
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 251
Ringkasan materi Pada pertemuan kemarin kita sudah belajar membuat kerangka karangan dan berbagai macam karangan. Hari ini kita masih belajar mengenai karangan dan mengurutkan gambar acak. Sebagai dasar menulis karangan agar lebih mudah membuatnya. Jenis karangan di bagi menjadi 5 macam yaitu ; narasi, deskripsi, ekposisi, argumentasi dan persuasi. Dalam memudahkan kalian membuat kerangka karangan dan menulis karangan maka gambar di bawah ini pertama-tama harus diurutkan terlebih dahulu. GAMBAR ACAK 1
3
2
4
Jika diurutkan menjadi; 3-1-4-2
Sumber : 1. Praptanti, Suwanto dkk. 2006. Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas 4 SD. Hal ;130-134, 153-158 dan 177-180. Yogyakarta : Kanisius. 2. Sukmawati dian dkk. 2010. Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas 4. Hal 82-86. Jakarta: Pusat Perbukuan, KementerianPendidikan Nasional (BSE). 3. http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan 4. https://www.google.co.id/search?q=membuat+besek
151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 252
Evaluasi
Buatlah sebuah karangan dengan berdasarkan gambar dibawah ini!
1
2
3
152
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 253
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 254
154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
PERINCIAN SKOR RATA-RATA MINAT BELAJAR SISWA
No
Nama siswa
Awal
P1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Albert Davin Celisthia Maheri Yosef Gustawan Candra.A Christina Wulan Oktaviana Ester Andarwati Chaterina Embrella Swanti Reny Agatha Maylita Gregorius Seto Guritno M. Novita SeptianiNogroho Chaterina Peni Irawati Tegar.S Elisabet Irma Nurmalita Lucia Widiyaningrum Ignatius Suprihantara Felik Aditya Primatama Agnes Okianda Nugraheni Caesilia Apri Purwanti Jalu Wrahantara Fransiska Catur Arini Hendrikus Tito Novianto Fransiskus Dera Kurniawan Bagus Kristiyanto Imanuela Sagita Listi
6 5 8 10 12 8 8 9 10 6 6 11 8 9 8 12 12 7 7 5 7 10
7 7 9 11 12 9 9 11 11 10 12 8 11 9 14 13 9 8 8 10 12
P2 10 9 11 13 15 12 11 13 10 11 16 10 15 12 16 15 11 9 10 14 13
155
Rata-rata Siklus I 8,5 8 10 12 13,5 11,5 10 12 5,5 5 10,5 14 9 13 10,5 15 14 10 8,5 9 12 12,5
P1
P2 13 12 12 14 14 13 14 12 13 16 11 15 14 16 12 10 13 15 14
14 12 15 17 17 15 17 13 15 18 14 18 16 16 17 13 13 12 16 15
Rata-rata Siklus II 13,5 12 13,5 15,5 15,5 14 15,5 12,5 14 17 12,5 16,5 15 8 16,5 12,5 11,5 12,5 15,5 14,5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23 24 25 26 27 28
Gilang Satria Martha Pramesti Sutrisno Agustina Putri Monica Rebecca NadyaWardani Bernadus Bagus Saputra Yohanes Supiono Jumlah Rata-rata
7 9 10 6 9 4 229 8,17
9 11 15 10 10 6 271 10,037
11 14 16 11 12 11 343 12,25
Keterangan : P1 = Pertemuan ke I P2 = Pertemuan ke 2
156
10 12,5 15,5 10,5 11 8,5 302 10,78
13 16 18 13 13 10 336 13,44
28
14 17 19 13 15 11 392 15,07
13,5 16,5 18,5 13 14 10,5 364 13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
157
27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Skor Karangan Siswa Siklus 1 dan Siklus 2
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Albert Davin Celisthia Maheri Yosef Gustawan Candra.A Christina Wulan Oktaviana Ester Andarwati Chaterina Embrella Swanti Reny Agatha Maylita Gregorius Seto Guritno M. Novita SeptianiNogroho Chaterina Peni Irawati Tegar.S Elisabet Irma Nurmalita Lucia Widiyaningrum Ignatius Suprihantara Felik Aditya Primatama Agnes Okianda Nugraheni Caesilia Apri Purwanti Jalu Wrahantara Fransiska Catur Arini Hendrikus Tito Novianto Fransiskus Dera Kurniawan Bagus Kristiyanto Imanuela Sagita Listi Gilang Satria Martha Pramesti Sutrisno Agustina Putri Monica Rebecca NadyaWardani Bernadus Bagus Saputra Yohanes Supiono Jumlah Rata-rata
158
Nilai Siswa Siklus 1 Siklus 2 52,7 49,525 53,825 56,025 62,425 68,375 79,425 88,9 75 58,775 70,425 62,35 82,025 63,375 56,55 70,75 65,9 75,825 63,325 80,2 66,175 85,375 64,4 75,175 73,875 81,6 57,275 70,775 78,125 87,2 74,325 77,4 61,425 69,95 52,575 67,275 58,85 64,925 60,075 70,225 67,5 86,275 61,925 65,925 67,5 80,575 67 78,675 55,7 63,7 64,575 82,075 53,575 72,8 1717,3 1921,975 63,60 73,92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
Akumulasi Skor Karangan Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
NamaSiswa Ester Andarwati Lucia Widiyaningrum Imanuela Sagita Listi Felik Aditya Primatama Chaterina Embrella Swanti Caesilia Apri Purwanti Jalu Wrahantara Agustina Putri Monica Christina Wulan Oktaviana M. Novita SeptianiNogroho Bernadus Bagus Saputra Bagus Kristiyanto Gregorius Seto Guritno Tegar.S Reny Agatha Maylita Ignatius Suprihantara Elisabet Irma Nurmalita Chaterina Peni Irawati Agnes Okianda Nugraheni Martha Pramesti Sutrisno Fransiska Catur Arini Rebecca NadyaWardani
Pertemuan 2
Kognitif
Psikomotorik
Afektif
548 455 434 497 518 581 497 441 427 434 476 420 392 abs 413 420 420 378 420 427 406 434
130,005 90 100,005 80,01 90 110,01 100,005 110,01 90 90 90 90 110,01 abs 90 80,01 90 90 70,005 110,01 100,005 80,01
120 90 90 90 105 97,5 90 105 90 97,5 90 97,5 90 abs 90 90 90 97,5 97,5 82,5 97,5 105
159
Total nilai 79,6 63,5 62,4 66,7 71,3 78,85 68,7 65,6 60,7 62,15 65,6 60,75 59,2 abs 59,3 59 60 56,55 58,75 61,95 60,35 61,9
Kognitif
Psikomotorik
Afektif
560 476 511 623 567 574 602 469 434 441 448 399 455 469 385 518 469 abs 378 553 420 315
120 100,005 110,01 90 100,005 110,01 100,005 110,01 110,01 100,005 90 90 110,01 100,005 100,005 90 100,005 abs 90 80,01 100,005 90
112,5 112,5 105 97,5 120 90 97,5 105 97,5 105 97,5 105 90 90 97,5 90 97,5 abs 90 97,5 105 90
Total nilai 79,25 68,8505 72,601 81,05 78,7005 77,401 79,9505 68,401 64,151 64,6005 63,55 59,4 65,501 65,9005 58,2505 69,8 66,6505 abs 55,8 73,051 62,5005 49,5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23 24 25 26 27 28
Fransiskus Dera Kurniawan Hendrikus Tito Novianto Gilang Satria Yosef Gustawan Candra.A Albert Davin Celisthia Maheri Yohanes Supiono Jumlah Rata-rata
371 385 434 427 420 329 11804 437,18
80,01 70,005 100,005 90 70,005 90 2490,12 92,22
97,5 90 90 82,5 82,5 75 2520 93,34
Keterangan : Abs = Siswa absen.
Total nilai =
160
54,85 54,5 62,4 59,95 57,25 49,4 1681,2 62,26
441 329 427 322 294 420 12299 455,51
28
90 80,01 90 80,01 90 90 2610,12 96,67
97,5 97,5 97,5 75 97,5 67,5 2625 97,23
62,85 50,651 61,45 47,701 48,15 57,75 1753,41 64,94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
Akumulasi Skor Karangan Siswa Pada Siklus II Pertemuan 1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
NamaSiswa Ester Andarwati Lucia Widiyaningrum Imanuela Sagita Listi Felik Aditya Primatama Chaterina Embrella Swanti Caesilia Apri Purwanti Jalu Wrahantara Agustina Putri Monica Christina Wulan Oktaviana M. Novita SeptianiNogroho Bernadus Bagus Saputra Bagus Kristiyanto Gregorius Seto Guritno Tegar.S Reny Agatha Maylita Ignatius Suprihantara Elisabet Irma Nurmalita Chaterina Peni Irawati Agnes Okianda Nugraheni Martha Pramesti Sutrisno Fransiska Catur Arini Rebecca NadyaWardani
Pertemuan 2
Kognitif
Psikomotorik
Afektif
602 546 637 497 Abs Abs 462 504 427 Abs 616 420 602 476 350 469 567 476 483 623 462 357
130,005 110,01 120 110,01 Abs Abs 130,005 110,01 130,005 Abs 110,01 90 130,005 90 120 90 120 100,005 110,01 130,005 120 90
127,5 105 112,5 112,5 Abs Abs 120 120 112,5 Abs 112,5 105 105 97,5 90 105 97,5 105 105 112,5 105 97,5
161
Total nilai 85,95 76,10 86,95 71,95 Abs Abs 71,2 73,40 66,95 Abs 83,85 61,5 83,7 66,35 56 66,4 78,45 68,1 69,80 86,55 68,7 54,45
Kognitif
Psikomotorik
Afektif
651 679 616 665 Abs 637 581 567 448 Abs 553 567 546 623 616 602 567 504 490 511 462 497
140,01 140,01 120 120 Abs 130,005 120 130,005 130,005 Abs 130,005 110,01 130,005 110,01 120 110,01 140,01 110,01 100,005 130,005 130,005 120
127,5 127,5 120 127,5 Abs 105 135 142,5 120 Abs 120 112,5 127,5 120 112,5 127,5 112,5 120 127,5 105 120 112,5
Total nilai 91,851 94,651 85,6 91,25 Abs 87,20 83,6 83,95 69,80 Abs 80,30 78,95 80,35 85,30 84,85 83,95 81,95 73,40 71,75 74,60 71,20 72,95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23 24 25 26 27 28
Fransiskus Dera Kurniawan Hendrikus Tito Novianto Gilang Satria Yosef Gustawan Candra.A Albert Davin Celisthia Maheri Yohanes Supiono Jumlah Rata-rata
371 406 476 371 266 483 11949 477,96
80,01 90 90 80,01 50,01 100,005 2630,11 105,20
112,5 97,5 112,5 82,5 105 97,5 2655 106,2
Keterangan : Abs = Siswa absen. Total nilai =
162
56,35 59,35 67,85 53,35 42,10 68,05 1723,41 68,93
525 532 420 392 357 553 14161 544,65
30
90 100,005 100,005 90 100,005 110,01 3060,13 117,69
120 120 120 105 112,5 112,5 3112,5 119,71
73,5 75,20 64 58,7 56,95 77,55 2033,36 78,20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
163
27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
164
28
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
165
29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
166
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
167
31
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
168
32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
169
33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
170
34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
171
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
172
36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
FOTO-FOTO PENELITIAN
Siswa memperhatikan penjelasan guru
Antusias siswa menjawab pertanyaan guru
Siswa mencatat penjelasan guru
Situasi diskusi siswa dalam kerja kelompok
173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Situasi kerjasama kelompok
Siswa menulis karangan
Siswa yang kurang berminat dalam belajar 174
38
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Guru memberi perhatian dalam kerja kelompok siswa
Refleksi
Peneliti dan Guru
175
39