PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SAINS SMAK FRATERAN NDAO ENDE PADA POKOK BAHASAN SISTEM SARAF SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh MARIA ANTONIA GODENSI BATI NIM:111434011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SAINS SMAK FRATERAN NDAO ENDE PADA POKOK BAHASAN SISTEM SARAF SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh MARIA ANTONIA GODENSI BATI NIM:111434011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk: Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang telah mendampingi dalam setiap langkah dan usahaku, ini adalah sedikit dari hasil kerja kerasku sebagai ungkapan syukur kepadaMu atas apa yang telah Kau berikan kepadaku. Kedua Orang Tuaku Bapak Benediktus Bati dan Mama Mariana Alfonsa Severantes yang selalu memberikan rasa cinta, dukungan, doa dan pengharapan kepadaku. Adikku tersayang Aleksia Febriani Deno Bati yang selalu menjadi motivasiku agar memberikan sesuatu yang terbaik untuk keluarga. Semua anggota keluarga yang selalu memberikan dukungan agar selalu semangat dan tabah dalam menyelesaikan perkuliahan dan tugas akhir. Kornelius Tektonis Seda yang selalu setia memberikan motivasi serta setia mendengarkan semua curahan hati saat aku mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas akhir. Teman-teman seperjuanganku dari Pendidikan Biologi 2011 yang telah memberikan dukungan dan pengalaman yang luar biasa. iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
Saat Kita Berpikir Untuk Menyerah, Tengoklah Ke Belakang. Sudah Sangat Jauh Kita Melangkah, Sudah Sangat Banyak Rintangan Yang Kita Lalui. Maka Janganlah Mudah Untuk Mengangkat Tangan…
v
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI viii
ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SAINS SMAK FRATERAN NDAO ENDE PADA POKOK BAHASAN SISTEM SARAF
Maria Antonia Godensi Bati Universitas Sanata Dharma 2015
Rendahnya hasil belajar siswa tahun pelajaran 2013/2014 pada pokok bahasan sistem saraf, disebabkan siswa tidak dilibatkan secara aktif dan kurang diberi tanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SAINS SMAK Frateran Ndao Ende pada pokok bahasan sistem saraf dengan menerapkan model pembelajaran word square. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SAINS SMAK Frateran Ndao Ende berjumlah 24 siswa. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas, meliputi tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian menggunakan dua macam instrument yakni instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah pencapaian hasil belajar aspek kognitif sebesar 66,66%, aspek afektif sebesar 91,67% dan aspek psikomotor sebesar 50% pada siklus 1. Pada siklus 2 hasil belajar meningkat yakni aspek kognitif sebesar 87,50%, aspek afektif sebesar 100% dan aspek psikomotor sebesar 100%. Hasil wawancara menunjukkan penerapan model pembelajaran word square dapat menuntun siswa dalam memahami materi yang diajarkan secara maksimal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Word Square dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SAINS SMAK Frateran Ndao Ende pada pokok bahasan sistem saraf.
Kata kunci: hasil belajar,sistem saraf, word square.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ix
ABSTRACT THE IMPLEMENTATION OF WORD SQUARE LEARNING MODEL TO INCREASE LEARNING YIELD FOR THE SCIENCE PROGRAM STUDENTS IN GRADE XI AT SMAK FRATERAN NDAO ENDE UPON THE MAJOR SUBJECT STUDY IN NERVE SYSTEM Maria Antonia Godensi Bati Sanata Dharma University The decreasing of learning yield of the students in system nerve on school year 2013/2014, cause by an inactive role of the students and lack of students’ responsibilities in the learning process. This study ains to increase the learning yield for the science students in grade XIat SMAK Frateran Ndao Ende upon the major subject in nerve system by applying word squarelearning model. The subjects of the study are the students of science program in grade XIat SMAK Frateran Ndao Ende as match as 24 students. This study uses the methodelogy of class room action research, including some phases such as planning, implementation, observation, and reflection. The study uses two instrument, the first is learning instrument and the second is data collecting. The resultswhich gained from the cycle one are: cognitive aspect is 66,66 %; affective aspect is 91,67%; and phsycomotoric aspect is 50 %. In cycle two the aspect of learning is getting higher 87,5 % for cognitive aspect; 90 % for affective aspect; and 100% for phsycomotoric aspect. The review result shows the implementation of word square learning model can guide students in comprehending the teaching material maximally.Base on the result of the study the writerconclude that in order to increasingstudents’ comprehending nervesystem, word square is appropriate to be applied.
Key words : learning yield, nerve system, and word square
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
x
KATA PENGANTAR Dengan penuh kerendahan hati penulis menyatakan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas segala rahmat, berkat, bimbingan, dan penyelenggaraan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini berkat bantuan berbagai pihak yang terlibat secara langsung dengan berbagai masukan demi penyempurnaan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah menerima penulis dalam mengikuti perkuliahan pada lembaga yang diasuhnya.
2.
Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Ibu Luisa Diana Handoyo, S.Si.,M.Si. sebagai dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan perkuliahan ini.
4.
Bapak/Ibu Dosen pada program studi pendidikan biologi yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
5.
Bapak/Ibu pegawai Tata Usaha di lingkungan FKIP yang telah membantu penulis dalam proses administrasi sehingga dapat terlaksana sesuai dengan rencana.
6.
Kepala sekolah SMAK Frateran Ndao Ende yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
xii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv MOTTO............................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................. vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ....................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ......................................................................................... x DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN…………………………….………...………………….xvi BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………1 A.
Latar Belakang Masalah…………………………………………………………...1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4 C. Batasan Masalah ....................................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6 BAB II ................................................................................................................. 8 KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................ 8 A. Model Pembelajaran .................................................................................. 8 B. Model Word Square ................................................................................ 11
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI xiii
C. Hasil Belajar ........................................................................................... 13 D. Pembelajaran Materi Sistem Saraf .......................................................... 20 E. Penelitian Yang Relevan ......................................................................... 22 F.
Kerangka Berpikir ................................................................................... 23
G.
Hipotesis.............................................................................................. 26
BAB III.............................................................................................................. 27 METODE PENELITIAN ................................................................................... 27 A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 27 B. Setting Penelitian .................................................................................... 27 C. Rancangan Tindakan ............................................................................... 28 D. Instrumen Penelitian ................................................................................ 34 E. Analisis Data ........................................................................................... 38 F.
Indikator Keberhasilan Penelitian ............................................................ 45
BAB IV ............................................................................................................. 46 HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 46 A. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penelitian ............................................. 46 B. Hasil Dan Pembahasan ............................................................................ 63 BAB V............................................................................................................... 71 KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 71 A. Kesimpulan ............................................................................................. 71 B. Saran ....................................................................................................... 72 Daftar Pustaka ................................................................................................... 73 LAMPIRAN ...................................................................................................... 74
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI xiv
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kriteria skor ketuntasan individu ........................................................ 39 Tabel 3.2 kisi-kisi hasil belajar siswa aspek afektif…..………………………….40 Tabel 3.3. Skor hasil observasi aspek afektif siswa terhadap pembelajaran siklus I dan siklus II…………………………………………..…………………………..41 Tabel 3.4. kriteria hasil presentasi skor observasi aspek afektif siswa terhadap pembelajaran...................................................................................................... 42 Tabel 3.5. Persentase aktivitas belajar siswa ....................................................... 42 Tabel 3.6 kisi-kisi hasil belajar aspek psikomotorik..……………………………43 Tabel 3.7. Skor hasil observasi aspek psikomotor siswa terhadap pembelajaran siklus I dan siklus II ........................................................................................... 44 Tabel 3.8. kriteria hasil presentasi skor observasi aspek psikomotor siswa terhadap pembelajaran...................................................................................................... 44 Tabel 3.9. Persentase aktivitas belajar siswa…………………………………….45 Tabel 3.10. Indikator Keberhasilan Penelitian .................................................... 45 Tabel 4.1. Hasil Pretest Siswa Kelas XI MIPA 1 ................................................ 49 Tabel 4.2. Hasil Postest Siswa Kelas XI MIPA1 Siklus 1 ................................... 52 Tabel 4.3. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 ........................... 54 Tabel 4.4. Hasil Postest Siswa Kelas XI MIPA1 Siklus 2 ................................... 59 Tabel 4.5. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus 2 ........................... 61 Tabel 4.6Hasil Postest Siswa Siklus 1 dan Siklus 2 ............................................ 63 Tabel 4.7 Hasil observasi aspek Afektif ............................................................. 65 Tabel 4.8 Hasil observasi aspek Psikomotor ....................................................... 67 Tabel 4.9. Garis Besar Hasil Wawancara............................................................ 69
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Penelitian ......................................................... 25 Gambar 4.1 Siswa mengerjakan pretest. ............................................................. 49 Gambar 4.2 Siswa mengerjakan LKS ................................................................. 51 Gambar 4.3 Siswa mengerjakan posttest siklus 1................................................ 52 Gambar 4.4 Siswa mengerjakan LKS siklus 2 .................................................... 57 Gambar 4.5 Siswa mengerjakan posttest 2.......................................................... 59 Gambar 4.6. Grafik Perbandingan Ketuntasan Klasikal Aspek Kognitif Postest 1 dan Postest 2 ...................................................................................................... 63 Gambar 4.7. Grafik Perbandingan Persentase Aspek Afektif Siklus 1 dan Siklus 2 .......................................................................................................................... 65 Gambar 4.8. Grafik Perbandingan Persentase Aspek Psikomotor Pada Siklus 1 dan Siklus 2 ....................................................................................................... 67
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1:Surat Ijin Penelitian......................................................................... 75 Lampiran 2: Surat Keterangan Selesai Penelitian ............................................... 76 Lampiran 3: Silabus ........................................................................................... 77 Lampiran 4: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................... 81 Lampiran 5: Lembar Kerja Siswa ....................................................................... 94 Lampiran 6a: Kisi-Kisi Soal ............................................................................. 111 Lampiran 6b: Panduan Skoring ........................................................................ 113 Lampiran 6c: Soal Test .................................................................................... 124 Lampiran 7a: Kisi-kisi Observasi Siswa Ranah Afektif……………………..…139 Lampiran 7b: Lembar Observasi Siswa Ranah Afektif ..................................... 140 Lampiran 7c: Sampel Hasil Observasi Siswa Ranah Afektif ............................. 141 Lampiran 8a: Kisi-kisi Observasi Siswa Ranah Psikomotorik .......................... 142 Lampiran 8b: Lembar Observasi Siswa Ranah Psikomotorik............................ 143 Lampiran 8c: Sampel Hasil Observasi Siswa Ranah Psikomotorik ................... 144 Lampiran 9a: Kisi-kisi Pedoman Wawancara ................................................... 145 Lampiran 9b: Pedoman Wawancara ................................................................. 146 Lampiran 10a: Daftar Nilai Pretest ................................................................... 147 Lampiran 10b: Sampel Hasil Pretest ................................................................ 148 Lampiran 11a: Daftar Nilai Postest siklus 1 ...................................................... 156 Lampiran 11b: Sampel Hasil Postest Siklus 1................................................... 157 Lampiran 12: Tabel Hasil Observasi Aspek Afektif Siklus 1 ............................ 169 Lampiran 13: Tabel Hasil Observasi Aspek Psikomotor Siklus 1 ..................... 171 Lampiran 14a: Daftar Nilai Postest Siklus 2 ..................................................... 173 Lampiran 14b:Sampel Hasil Postest Siklus 2.................................................... 174 Lampiran 15: Tabel Hasil Observasi Aspek Afektif Siklus 2 ............................ 186 Lampiran 16: Tabel Hasil Observasi Aspek Psikomotor Siklus 2 ..................... 188 Lampiran 17 :Hasil Wawancara ....................................................................... 190
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1
BAB I PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu mengelola sumber daya alam dan memberi layanan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu tidak berlebihan jika Suyanto (2000) menyatakan bahwa pendidikan dapat dijadikan kata kunci untuk menguak kemajuan bangsa. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, unsur-unsur dalam proses pembelajaran harus memberikan kontribusi maksimal pada proses pembelajaran. Salah satu cara memberikan kontribusi maksimal adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan. Melalui model pembelajaran yang digunakan diharapkan akan terciptanya suasana belajar yang lebih menyenangkan, lebih komunikatif, lebih apresiatif, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Faktor keberhasilan pembelajaran tersebut kurang berperan maksimal di SMAK Frateran Ndao Ende. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi, diperoleh data bahwa materi yang dianggap sulit oleh siswa adalah materi sistem saraf, diketahui bahwa proses belajar mengajar masih didominasi dengan metode ceramah. Akibatnya siswa menjadi mudah jenuh dan kurang antusias saat pelajaran berlangsung. Siswa juga menjadi sibuk
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
sendiri dan tidak mendengarkan penjelasan dari guru. Selain itu, masih adanya kebiasaan menghafal daripada kebiasaan memahami suatu materi sehingga membuat siswa kesulitan memecahkan masalah dan menjawab soal jika mendapatkan kasus diluar dari apa yang sudah mereka pelajari. Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pada penerapan model mengajar yang disebabkan karena guru tidak mampu untuk mempersiapkannya; selain itu guru sudah bosan melihat kondisi kelas yang memprihatinkan serta adanya tugas-tugas lain seperti mempersiapkan instrumen pembelajaran dan kesibukan di luar jam pelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh dari guru mata pelajaran diketahui bahwa pencapaian hasil tes kognitif materi sistem saraf masih banyak siswa kelas XI semester II tahun pelajaran 2013/2014 mendapat nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Hal ini ditunjukan dengan rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas XI SAINS pada materi sistem saraf adalah 62% dengan nilai terendah 45 dan nilai tertinggi adalah 78. Hasil tes evaluasi materi sistem saraf yang dilakukan oleh guru mata pelajaran pada tahun pelajaran 2013/2014 terdapat 12 siswa yang memperoleh nilai di atas KKM, sementara terdapat 38 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yang telah ditentukan dari total siswa berjumlah 50 orang. Secara nasional pembelajaran dianggap tuntas jika kecapaian KKM minimal 75%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Dari data tersebut terlihat bahwa hasil belajar siswa kelas XI SAINS pada materi sistem saraf masih perlu ditingkatkan. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya kemauan siswa dalam belajar karena metode pembelajaran yang dipakai masih menggunakan metode ceramah, dan terkadang memberikan catatan kepada siswa untuk memperjelas materi yang disampaikan. Metode yang digunakan hampir sama terus menerus di setiap materi pembelajaran yang menimbulkan kejenuhan pada siswa. Peningkatan hasil belajar dapat dilakukan dengan cara memberikan motivasi kepada siswa baik dari pribadi siswa itu sendiri maupun dari luar. Salah satu cara meningkatkan motivasi adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang bervariatif. Berbeda dengan Metode pembelajaran yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Salah satu model pembelajaran yang mampu merangsang keaktifan siswa adalah model word square. Pada dasarnya model pembelajaran word square menurut Widodo (2009) merupakan model pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Mirip seperti mengisi teka-teki silang tetapi bedanya jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf/angka penyamar atau pengecoh. Model pembelajaran Word Square dapat digunakan untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, dapat melatih kedisiplinan siswa, dapat melatih sikap teliti dan kritis, dan merangsang siswa untuk berpikir efektif. Dengan menggunakan model pembelajaran word square, maka guru dapat membahas materi sistem saraf dengan lebih baik dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Indikator keberhasilan belajar adalah tercapainya tujuan pembelajaran oleh siswa. Sedangkan tujuan pembelajaran akan tercapai apabila mengoptimalkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Penelitian ini menggunakan salah satu model pembelajaran kooperatif yakni model pembelajaran word square. Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan di atas, maka penelitian ini akan menggunakan model pembelajaran word square untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selanjutnya penelitian ini diberi judul “Penerapan Model Pembelajaran Word Square Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SAINS SMAK Frateran Ndao Ende Pada Materi Sistem Saraf”. B.
RUMUSAN MASALAH
Apakah
penerapan
model
pembelajaran
word
square
dapat
meningkatkan hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik siswa kelas XI SAINS pada materi sistem saraf ?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C.
5
BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Subyek penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SAINS SMAK Frateran Ndao Ende Tahun Pelajaran 2014/2015 berjumlah 24 siswa. 2. Obyek penelitian Obyek penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas XI SAINS aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dengan menggunakan model pembelajaran Word Square. 3. Materi pokok Materi pelajaran kelas XI IPA yaitu sistem koordinasi sub pokok bahasan sistem saraf dengan kompetensi dasar menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi dan mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan hormon dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi manusia melalui
studi
literatur,
pengamatan,
percobaan,
dan
simulasi.
Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi saraf dan hormon pada sistem koordinasi yang disebabkan oleh senyawa psikotropika yang menyebabkan gangguan sistem koordinasi manusia dan melakukan kampanye anti narkoba pada berbagai media.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
D.
6
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran word square dapat meningkatkan hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik siswa Kelas XI SAINS SMA Frateran Ndao Ende Pada pokok bahasan Sistem Saraf. E.
MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Siswa a) Dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif dan psikomotik pada materi sistem saraf dengan menggunakan model pembelajaran word square. b) Dapat mengembangkan kemampuan berpikir rasional seperti perbedaan antara fakta dan pendapat serta mengembangkan keterampilan siswa untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru dalam kehidupan nyata. 2. Bagi guru a) Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai secara penuh materi sistem saraf dengan menggunakan model pembelajaran Word Square. b) Sebagai bahan masukan untuk memilih model pembelajaran yang tepat sesuai dengan pelajaran dalam meningkatkan hasil belajar biologi siswa di sekolah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
3. Bagi Sekolah Mendapatkan model pembelajaran baru selain model ceramah, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 4. Bagi Pemerintah Memberikan informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran sistem saraf dengan menggunakan model pembelajaran word square yang telah dilaksanakan di SMAK Frateran Ndao Ende sehingga diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah lain. 5. Bagi Peneliti a) Dapat memperkaya penyajian materi dengan menggunaan sumbersumber lain dari peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar. b) Dapat
mengembangkan
pembelajaran
dan
mengaplikasikan
dengan berbagai model pembelajaran
pelajaran ilmu pengetahuan Biologi.
rencana dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.
Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas (Trianto, 2010). Sumantri, dkk (1999) menjelaskan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman
belajar
untuk
mencapai
tujuan
pembelajaran tertentu, dan memiliki fungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktifitas belajar mengajar. Berdasarkan dua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru dalam merancang dan melaksanakan proses belajar mengajar. Menurut Kardi dan Nur dalam Trianto (2011) istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada strategi, metode,
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
atau prosedur. Model pengajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode, atau prosedur. Ciri-ciri khusus model pembelajaran adalah: 1. Rasional teoretis
logis
yang
disusun oleh
para
pencipta
atau
pengembangnya. Model pembelajaran mempunyai teori berfikir yang masuk akal. Maksudnya para pencipta atau pengembang membuat teori dengan mempertimbangkan teorinya dengan kenyataan sebenarnya serta tidak secara fiktif dalam menciptakan dan mengembangankannya. 2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai). Model pembelajaran mempunyai tujuan yang jelas tentang apa yang akan dicapai, termasuk di dalamnya apa dan bagaimana siswa belajar dengan baik serta cara memecahkan suatu masalah pembelajaran. 3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. Model pembelajaran mempunyai tingkah laku mengajar yang diperlukan sehingga apa yang menjadi cita-cita mengajar selama ini dapat berhasil dalam pelaksanaannya. 4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. Model pembelajaran mempunyai lingkungan belajar yang kondusif serta nyaman, sehingga suasana belajar dapat menjadi salah satu aspek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
penunjang apa yang selama ini menjadi tujuan pembelajaran. Pada Akhirnya setiap model pembelajaran memerlukan sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang berbeda. Setiap pendekatan memberikan peran yang berbeda kepada siswa, pada ruang fisik, dan pada sistem sosial kelas. Sifat materi dari sistem syaraf banyak konsep dan informasi-informasi dari teks buku bacaan, materi ajar siswa, di samping itu banyak kegiatan pengamatan gambar-gambar. Tujuan yang akan dicapai meliputi aspek kognitif (produk dan proses) dari kegiatan pemahaman bacaan dan lembar kegiatan siswa (Trianto, 2010). Sebagai seorang guru harus bisa memilih model pembelajaran yang sangat tepat bagi peserta didiknya. Sebab dari itu di dalam memilih model untuk pembelajaran, guru harus bisa memperhatikan keadaan maupun kondisi
siswa/siswi,
bahan
pelajaran
dan
serta
sumber-sumber
pembelajaran yang ada agar di dalam penggunaan model pembelajaran bisa diterapkan secara efektif & menunjang keberhasilan belajar terhadap siswa/siswi (Trianto, 2010). Seorang guru diharapkan mempunyai motivasi-motivasi dan semangat pembaharuan di dalam proses pembelajaran yang telah dijalaninya. Menurut Sardiman (2004) menyatakan, guru yang kompeten ialah guru yang mampu dan bisa mengelola program-program belajarmengajar. Mengelola di sini mempunyai arti yang luas yang menyangkut bagaimana seseorang guru mampu menguasai keterampilan dasar dalam mengajar, seperti membuka & menutup pelajaran, bertanya, memberi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
penguatan, menjelaskan, menvariasi media, dsb, juga bagaimana seorang guru mampu menerapkan strategi, teori pembelajaran dan belajar, dan melaksanakan pembelajaran yang secara kondusif. Pendapat yang serupa dikemukakan oleh Marsh (1996) menurutnya, yang menyatakan bahwa guru harus mempunyai kompetensi dalam mengajar, memotivasi para peserta didiknya, membuat model-model instruksional, berkomunikasi, merencanakan pembelajaran, mengevaluasi, dan mengelola kelas. Semua kompetensi tersebut harus mendukung keberhasilan tentang guru dalam hal mengajar. Setiap guru harus mempunyai kompetensi adaptif terhadap setiap perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan & kemajuan di bidang pendidikan, baik yang menyangkut perbaikan kualitas untuk pembelajaran maupun segala hal dari yang berkaitan dengan peningkatan prestasi pembelajaran terhadap para peserta didiknya.
B.
Model Pembelajaran Word Square
Model pembelajaran Word Square merupakan pengembangan dari metode ceramah yang diperkaya. Hal ini dapat diidentifikasi melalui pengelompokkan metode ceramah yang diperkaya yang berorientasi kepada keaktifan siswa dalam pembelajaran sebagaimana disebutkan oleh Mujiman (2007). Model Pembelajaran Word Square merupakan model pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Model pembelajaran word square hampir mirip dengan teka-teki silang tetapi bedanya sudah terdapat jawaban yang disamarkan dengan penambahan kotak dengan sembarang huruf sebagai pengecoh. Model ini sangat sesuai untuk semua mata pelajaran. Guru di harapakan dapat memprogram sejumlah pertanyaan terpilih yang dapat merangsang siswa untuk berpikir efektif serta melatih sikap teliti dan kritis. Mujiman (2007) mengatakan Word Square merupakan salah satu dari sekian banyak metode pembelajaran yang dapat dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Metode ini merupakan kegiatan belajar mengajar dengan cara guru membagikan lembar kegiatan atau lembar kerja sebagai alat untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan. Instrumen utama metode ini adalah lembar kegiatan atau kerja berupa pertanyaan atau kalimat yang perlu dicari jawabannya pada susunan huruf acak pada kolom yang telah disediakan. Langkah-langkah model pembelajaran word square adalah guru terlebih dahulu menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai kemudian membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh. Setelah mendapat lembar kegiatan, siswa menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban secara vertikal, horizontal maupun diagonal. Kekurangan
menggunakan
model
pembelajaran
word
square
diantaranya mematikan kreatifitas siswa, karena sudah ada jawaban dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
kotak maka siswa tinggal menerima bahan mentah sehingga siswa tidak dapat mengembangkan materi yang ada dengan kemampuan atau potensi yang dimilikinya. Namun dari kekurangan yang ada, model pembelajaran word square memiliki kelebihan seperti dapat mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, melatih untuk berdisiplin, dapat melatih sikap teliti dan kritis serta dapat merangsang siswa untuk berpikir efektif. C. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah tingkat kemampuan atau prestasi murid mengolah materi pembelajaran. Menurut Sudjana (2009), hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki murid setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. a. Faktor Internal (dari dalam individu yang belajar) Faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar ini lebih ditekankan pada faktor dari dalam individu yang belajar. Adapun faktor yang mempengaruhi kegiatan tersebut adalah faktor psikologis, antara lain motivasi, perhatian, pengamatan, tanggapan dan lain sebagainya. b. Faktor Eksternal (dari luar individu yang belajar) Pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan belajar yang kondusif. Hal ni akan berkaitan dengan faktor dari luar murid. Adapun faktor yang mempengaruhi adalah mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep, keterampilan dan pembentukan sikap.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif dan psikomotor. 1. Ranah Kognitif Tetap terdiri atas 6 (enam) level namun dengan beberapa perubahan dimana aspek kata kerja pada kategori pengetahuan yang asli dipertahankan sebagai yang pertama dari keenam kategori tetapi namanya diganti menjadi Remember. Pemahaman (comprehension) diganti menjadi understand karena pertimbangan bahwa understand mencakup makna yang jauh lebih luas dari comprehending, aplikasi, analisis, dan evaluasi dipertahankan tetapi dalam bentuk kata kerja yaitu menerapkan (apply), menganalisis (analyze), dan mengevaluasi (evaluate). Sintesis bertukar tempat dengan evaluasi dan namanya diganti menjadi menciptakan (create). Semua sub kategori asli diganti dengan kata kerja dan disebut proses kognitif. a) Mengingat (Remembering) Menarik kembali informasi yang relevan yang tersimpan dalam memori jangka panjang. Mencakup dua macam proses kognitif yaitu mengingat dan memanggil ulang. Mengingat adalah ketika memori digunakan untuk menghasilkan definisi, fakta, atau daftar, atau membacakan atau mengambil materi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
b) Memahami (Understanding) Mengkonstruk makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran siswa, baik itu lisan, tulisan, dan dalam bentuk grafik.
Memahami
mencakup tujuh proses kognitif yaitu menafsirkan, memberikan contoh, mengklasifikasikan, meringkas, menarik inferensi, membandingkan dan menjelaskan. c) Mengaplikasikan (Applying) Mencakup penggunaan suatu prosedur guna menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas. Meliputi dua macam proses kognitif yaitu menjalankan dan mengimplementasikan. d) Menganalisis (Analyzing) Menguraikan suatu permasalahan atau objek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut. Mencakup tiga macam proses kognitif yaitu : membedakan, mengorganisasikan, dan menemukan pesan tersirat (memberikan atribut). e) Mengevaluasi (Evaluating) Membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar yang ada. Mencakup dua macam proses kognitif yaitu memeriksa dan mengkritik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
f)
16
Mencipta (Creating) Menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan atau menyusun unsur-unsur untuk membentuk sebuah ide baru, atau membuat produk sendiri. Mencakup tiga macam proses kognitif yaitu: merumuskan, merencanakan, dan memproduksi. Dalam penelitian ini, aspek yang ingin dicapai pada ranah
kognitif adalah aspek mengingat (remembering), memahami (understanding), mengaplikasikan (Applying) dan mengevaluasi (evaluating). 2. Ranah Afektif Affective domain (ranah afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Level afektif pada versi terbaru, level domain afektif terdiri dari receive, respond, value, organize, internalize, characterize, wonder, dan aspire. a) Menerima (Receive) Peserta
didik
memiliki
keinginan
memperhatikan
suatu
fenomena khusus atau stimulus, misalnya kelas, kegiatan, musik, buku, dan sebagainya. Contoh kata kerja operasional adalah keterbukaan, kepedulian, perhatian, ketertarikan, berminat, dan lain-lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
b) Menanggapi (Respond) Pada tingkat ini peserta didik tidak saja memperhatikan fenomena khusus tetapi ia juga bereaksi. Contoh kata kerja operasional
adalah
menjawab,
membantu,
senang,
menyesuaikan, menyambut, membantu, melakukan, dan lainlain. c) Nilai (Value) Valuing melibatkan penentuan nilai, keyakinan atau sikap yang menunjukkan derajat internalisasi dan komitmen. Contoh kata kerja operasional adalah lengkap, menunjukkan, membedakan, menjelaskan, rendah, bentuk, memulai, mengundang, bergabung, membenarkan, mengusulkan, membaca, laporan, pilih, berbagi, belajar, bekerja, dan lain-lain. d) Mengatur (Organize) Pada tingkat organization, nilai satu dengan nilai lain dikaitkan, konflik antar nilai diselesaikan, dan mulai membangun sistem nilai internal yang konsisten. Contoh kata kerja operasional adalah mengatur, menggabungkan, membandingkan, lengkap, membela,
merumuskan,
generalisasi,
mengidentifikasi,
mengintegrasikan, memodifikasi, ketertiban, mempersiapkan, berhubungan, mensintesis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
e) Menginternalisasi (Internalize) Contoh kata kerja operasional adalah bertindak, tampilan, pengaruh,
mendengarkan,
mengubah,
mempertunjukkan,
memenuhi syarat, merevisi, melayani, memecahkan, verifikasi, dan lain-lain. f) Karakter (Characterize) Pada tingkat ini peserta didik memiliki sistem nilai yang mengendalikan perilaku sampai pada waktu tertentu hingga terbentuk gaya hidup. Contoh kata kerja operasional adalah mencirikan, menggolongkan, menggambarkan, memberi ciri, menandakan, menunjukkan sifat. g) Keingintahuan (Wonder) Contoh kata kerja operasional adalah mengagumi, renungan, bertanya-tanya, berpikir heran, ingin tahu. h) Cita-cita (Aspire) Contoh kata kerja operasional adalah keinginan, harapan, tujuan, impian, motivasi. Pada ranah afektif, asek yang ingin diukur pada penelitian ini adalah menerima (receive), menanggapi (respond), nilai (value), dan menginternalisasi (internalize). 3. Ranah Psikomotor Pada versi yang terbaru, level domain psikomotor adalah: mengamati (observe), bereaksi (react), bertindak (act), mengadaptasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
(adapt), mengotentikasi (authenticate), menyelaraskan (harmonize), memperbaiki (improvise), dan berinovasi (innovate) Peggy Dettmer (2006). a) Mengamati (observe)
Contoh kata kerja operasional adalah terampil melakukan pengamatan, memilih, menjelaskan, mendeteksi, membedakan, mengidentifikasi, mengisolasi, dan lain-lain. b) Bereaksi (react)
Contoh kata kerja operasional adalah b ereaksi, memberi reaksi, berpengaruh, menentang, dan lain-lain. c) Bertindak (act)
Contoh
kata
kerja
operasional
adalah
menjelaskan,
mendemostrasikan, melanjutkan, dan lain-lain. d) Mengadaptasi (adapt)
Contoh kata kerja operasional adalah mengadaptasi, mengubah, mengatur ulang, reorganisasi, merevisi, bervariasi, dan lain-lain. e) Membuktikan (authenticate)
Contoh
kata
kerja
operasional
adalah
menunjukkan,
adalah
mencocokkan,
menampilkan, dan lain-lain. f) Menyelaraskan (harmonize)
Contoh
kata
kerja
operasional
mempadukan, membuat jadi seimbang, berpadanan, dan lain-lain
.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
g) Memperbaiki (improvise)
Contoh kata kerja operasional adalah m engubah, mengelola, dan lain-lain. h) Berinovasi (innovate).
Contoh kata kerja operasional adalah perubahan yang baru, memperbarui, menunjukkan sesuatu yang baru, dan lain-lain.
Dalam penelitian ini, aspek yang ingin di ukur adalah membuktikan
(authenticate),
memperbaiki
(improvise)
dan
mengamati (observe).
D.
Pembelajaran Materi Sistem Saraf
Pembelajaran sistem saraf adalah pembelajaran mengenai sistem organ yang meregulasi atau mengatur sistem organ tubuh yang lain. Adapun karakteristik dari materi sistem saraf adalah materi sistem saraf termasuk salah satu materi yang sulit dipahami karena sifat materinya yang abstrak. Pada pembelajaran materi sistem saraf, siswa harus sudah pada tahap berpikir operasi formal. Mekanisme sebab akibat yang menjadi salah satu prinsip pada materi sistem saraf yang menyebabkan kesulitan dalam memahami materi sistem saraf karena erat kaitannya dengan mekanisme fisiologis pembentukan dan penghantaran impuls saraf. Materi sistem saraf merupakan salah satu materi penting untuk dapat memahami konsep-konsep selanjutnya. Pada kenyataannya karena tingkat kesulitan tersebut, maka pembelajaran materi sistem saraf di SMA seringkali tidak dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
dilaksanakan dengan baik. Sistem saraf merupakan salah satu materi pelajaran dalam bidang studi biologi yang umumnya banyak ditemukan konsep-konsep yang tidak dapat diamati secara langsung tetapi fenomenafenomenanya atau gejala-gejala alam pada konsep sistem saraf mudah dirasakan atau dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah tentang proses penjalaran impuls pada sistem saraf. Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan kompetensi inti menjelaskan
struktur
dan
fungsi
organ
manusia
dan
yaitu hewan
tertentu,kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya, dengan kompetensi dasar yakni menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin dan penginderaan). Indikator pembelajaran dalam kompetensi dasar ini adalah: 2.3.1.
Antusias dalam proses pembelajaran.
2.3.2.
Memperhatikan pendapat dari guru dan teman lain saat pembelajaran.
2.3.3.
Percaya diri dalam diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi.
2.3.4.
Terbuka terhadap kritik dan saran teman/kelompok lain pada proses pembelajaran.
2.3.5.
Kerjasama dalam proses pembelajaran.
3.10.1. Menyebutkan pengertian sistem saraf
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
3.10.2. Menyebutkan bagian dari sistem saraf 3.10.3. Mengidentifikasi fungsi dari bagian sel saraf 3.10.4. Menyebutkan struktur sistem saraf pusat pada manusia 3.10.5. Mengidentifikasi gambar sistem saraf pusat pada manusia 3.10.6. Menjelaskan fungsi sistem saraf pusat pada manuasia 3.10.7. Menyebutkan struktur sistem saraf tepi pada manusia 3.10.8. Mengidentifikasi gambar sistem tepi pusat pada manusia 3.10.9. Menyebutkan gangguan yang terjadi pada sistem saraf 4.11.1. Membuat skema penjalaran impuls gerak sadar 4.11.2. Membuat skema penjalaran impuls gerak refleks 4.11.3. Memberi nama bagian dari struktur saraf. 4.11.4. Membuat ringkasan hasil diskusi. Penyampaian hasil diskusi dengan bahasa yang komunikatif.Materi yang terdapat dalam indikator tersebut diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran word square. E.
Penelitian Yang Relevan
Wijana (2011) dalam abstrak hasil penelitiannya yang berjudul “Penerapan Model Belajar Word Square Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas Siswa VIII-C SMP Al-Falah Karangwangi Depok” dengan hasil penelitian adalah: dari jumlah siswa 30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
orang mengalami peningkatan persentase siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 atau jumlah siswa yang belajar tuntas meningkat menjadi 85%, (25 siswa). Kenaikan presentase pencapaian ketuntasan belajar klasikal pada siklus I 73,3% dan siklus II 86,67%, sedangkan keaktifan klasikal pada siklus I 51,7% dan siklus II 66,67%. Penelitian lain yang mendukung penerapan model pembelajaran word square adalah Ningsih (2009) dalam abstrak hasil penelitiannya yang berjudul Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa melalui Strategi Cooperative Script dan Word Square Materi Sistem Saraf Manusia di SMA Ibu Kartini Semarang, dengan hasil penelitian adalah menunjukkan bahwa dari 25 siswa, persentase tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran meningkat. Peningkatan ini ditandai dengan jumlah siswa yang tingkat keaktifannya meningkat dari 48% pada siklus I, 72% pada siklus II, dan 100% pada siklus III. Ketuntasan belajar klasikal dari 64% pada siklus I, 84% pada siklus II dan 96% pada siklus III, serta meningkatnya nilai ratarata hasil belajar dari 60,26 pada siklus I, pada siklus II 70,6, dan pada siklus III 80,2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui strategi cooperative script dan word square dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa materi sistem saraf pada kelas XI IPA I di SMA Ibu Kartini Semarang. Hasil
penelitian
dapat
disimpulkan
bahwa
pembelajaran
dengan
menggunakan strategi cooperative script dan word square dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi sistem saraf manusia di kelas XI IPA I SMA Ibu Kartini Semarang. F.
Kerangka Berpikir
Para siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan belajar biologi dikerenakan siswa merasa bosan dan kurang tertarik dalam proses belajar mengajar. Dalam proses belajar tersebut guru lebih mendominasi dengan menggunakan metode ceramah maupun meringkas materi sehingga kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran. Guru kurang variatif dalam memberikan materi pembelajaran. Berdasarkan tinjauan pustaka diatas maka perlu adanya model pembelajaran yang inovatif dan bervariasi untuk meningkatkan hasil belajar murid. Sehingga yang semula hasil belajarnya rendah dapat meningkatkan hasil belajarnya. Belajar biologi seharusnya menyenangkan dan aktraktif. Salah satu model pembelajaran yaitu dengan menggunakan model word square. Model tersebut merupakan model pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Dari hasil identifikasi permasalahan tersebut apakah penerapan model Word Square dapat meningkatkan hasil belajar kelas XI SAINS SMAK Frateran Ndao Ende. Secara diagram alir dapat dilihat ada gambar 2.1.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Faktor keberhasilan pendidikan kurang berperan maksimal di SMAK Frateran Ndao Ende.
Kondisi Awal
1. Pembelajaran yang dilakukan guru cenderung monoton. 2. Siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran. 3. Penggunaan media pembelajaran yang terbatas. 4. Hasil belajar rendah.
Tindakan
Inovasi penggunaan model pembelajaran Word Square dalam langkah pembelajaran dengan menggunakan model word square: 1. Memberikan lembar pertanyaan dan kolom jawaban mengenai sistem saraf. 2. Siswa menjawab pertanyaan mengenai sistem saraf lalu diterapkan di kotak-kotak yang sudah disediakan. 3. Diskusi kelompok 4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi 5. Siswa mengulang materi dalam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru.
Kondisi Akhir
Hasil belajar siswa kelas XI SAINS pada materi sistem saraf meningkat
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Penelitian
25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
G.
26
Hipotesis
Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, maka diperoleh hipotesis dari penelitian ini yaitu: “penerapan model pembelajaran word square dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SAINS SMAK Frateran Ndao Ende pada materi sistem saraf”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
BAB III METODE PENELITIAN
A.
JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istilah PTK yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Ciri-ciri PTK adalah adanya tindakan yang nyata, tindakan tersebut merupakan suatu kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu dan dilaksanakan dalam rangkaian siklus kegiatan (Hopkins, 2008). B.
SETTING PENELITIAN
a)
Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SMAK Frateran Ndao Ende jalan Imam Bonjol No 39 Ende, Flores, NTT, dengan pertimbangan sekolah tersebut
merupakan
almamater
peneliti.
Hal
tersebut
dapat
memudahkan dalam pencarian data, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sesuai dengan profesi peneliti kelak. b) Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama bulan maret 2015, mulai dari tanggal 11 sampai tanggal 20 maret 2015. c) Obyek penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah tentang peningkatan hasil belajar siswa khususnya pada materi sistem saraf. 27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
d) Subyek Penelitian Siswa kelas XI SAINS SMAK Frateran Ndao Ende pada semester II (Genap) tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 24 siswa. Pertimbangan mengambil subyek penelitian tersebut adalah siswa kelas XI telah mengalami program penjurusan. Siswa kelas XI SAINS akan mempelajari materi Sains sehingga materi pelajaran biologi yang merupakan salah satu materi pelajaran sains juga akan diberikan secara intensif. C. RANCANGAN TINDAKAN
Rancangan tindakan direncanakan dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dengan beberapa tahap yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan evaluasi dan tahap refleksi. 1. Pra tindakan a. Identifikasi masalah, langkah diawali dengan menganalisis hasil belajar murid berdasarkan hasil ulangan harian pada materi sistem saraf. b. Observasi kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang kegiatan belajar mengajar Biologi dikelas XI SAINS di SMAK Frateran Ndao Ende. c. Analisis studi pustaka sesuai dengan permasalahan dan judul penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
d. Menyelesaikan rancangan penelitian dengan bimbingan dosen yang bersangkutan. e. Menyusun
perangkat
pembelajaran
berupa
silabus,
rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kerja siswa (LKS) model word square. f. Menyusun soal pre-test dan post-test untuk siklus I dan siklus II. g. Permintaan izin untuk melakukan penelitian kepada sekretariat jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. h. Menghubungi pihak SMAK Frateran Ndao Ende, dengan menemui kepala sekolah, bagian kurikulum dan guru mata pelajaran Biologi dengan menyerahkan surat ijin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Pelaksanaan tindakan (2 siklus) a. Siklus I 1) Perencanaan Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran menggunakan model word square, yaitu: 1. Peneliti mempersiapkan materi yang akan digunakan untuk proses pembelajaran. 2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tentang sistem saraf.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
3. Merancang pembelajaran dengan membentuk kelompok belajar beranggotakan 4-5 siswa. Pembagian kelompok dengan tingkat kecerdasan menyebar, yaitu siswa-siswa yang unggul dalam hal prestasi disebar dalam tiap kelompok. 4. Menentukan kolaborasi dengan teman sejawat sebagai observer/ pengamat. 5. Menyusun lembar observasi. 6. Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) model word square. 7. Merancang soal pre-test. 2) Pelaksanaan Pada tahap ini, pembelajaran dilaksanakan menggunakan model word square sesuai dengan rencana tindakan. Kegiatan dilakukan sebagai berikut: 1. Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa dan pre-test. 2. Guru melakukan apersepsi. 3. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 4. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Setelah itu diberikan LKS model word square untuk berdiskusi dan selanjutnya perwakilan anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi dengan diselingi tanya jawab untuk mengukur pemahaman siswa. 5. Kelompok lain secara aktif mengikuti presentasi dan menanggapi hasil presentasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
6. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang aktif dalam forum presentasi. 7. Guru membimbing siswa merangkum butir-butir pembelajaran dan merefleksikannya. 8. Guru memberikan post-test kepada siswa. 9. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. 3) Pengamatan Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Dalam tahap ini, peneliti mengadakan pengamatan atas dampak dan hasil pelaksanaan tindakan, pembelajaran.
yaitu
Pengamatan
hasil belajar siswa dalam proses menggunakan
kamera
foto.
Peneliti
mengamati, mengenali dan mendokumentasikan proses, hasil pengaruh dan masalah baru yang mungkin saja muncul selama tindakan kelas dilakukan. Adapun aspek-aspek yang diamati meliputi: 1. Perhatian terhadap penjelasan guru. 2. Antusiasme dalam mengerjakan tugas. 3. Kerjasama terhadap siswa lain. 4. Keberanian untuk mempresentasikan didepan kelas. 5. Keberanian untuk menanggapi saat kegiatan presentasi berlangsung. 4) Refleksi Tahap ini merupakan hasil yang diperoleh dari observasi selama proses balajar mengajar berupa hasil tes yang dibahas dan didiskusikan setelah dibahas, kemudian diidentifikasi kelemahan dan kelebihan selama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
proses pembelajaran berlangsung dan apa saja yang belum dapat dicapai pada siklus I. Hasil refleksi dirumuskan kembali antara guru dengan peneliti untuk tindak lanjut pada siklus berikutnya yaitu pada siklus II. b. Siklus II 1) Perencanaan 1. Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan hasil dan refleksi pada siklus I 2. Merancang kembali pembelajaran dengan membentuk kelompok belajar siswa, tiap kelompok 4-5 siswa dengan kecerdasan menyebar. 3. Merancang lembar kerja siswa (LKS) 2 model word square. 4. Merancang soal post-test. 2) Pelaksanaan 1. Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Guru menjelaskan secara singkat materi tentang sistem saraf 4. Siswa dibagi dalam bebrapa kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Setelah itu diberikan LKS model word square untuk berdiskusi dan selanjutnya perwakilan anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi dengan diselingi tanya jawab untuk mengukur pemahaman siswa. 5. Kelompok lain secara aktif mengikuti presentasi dan menanggapi hasil presentasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
6. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang aktif dalam forum presentasi. 7. Guru membimbing siswa merangkum butir-butir pembelajaran dan merefleksikannya. 8. Guru memberikan post-test kepada siswa. 9. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. 3) Pengamatan Pengamatan dilakukan terhadap siswa. Pengamatan terhadap siswa dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun aspekaspek yang diamati meliputi: 1. Perhatian terhadap penjelasan guru. 2. Antusiasme dalam mengerjakan tugas. 3. Kerjasama terhadap siswa lain. 4. Keberanian untuk mempresentasikan didepan kelas. 5. Keberanian untuk menanggapi saat kegiatan presentasi berlangsung. 4) Refleksi Tahap ini hasil yang diperoleh dari observasi selama proses belajar mengajar, hasil tes dibahas. Kemudian ditarik kesimpulan apakah tindakan berhasil atau tidak. Diharapkan pada akhir siklus ini hasil belajar siswa kelas XI SAINS SMAK Frateran Ndao Ende meningkat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
D. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Tanpa istrumen yang tepat, penelitian tidak akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan (Sanjaya,2009). Pada penelitian ini ada 2 macam instrumen yang digunakan yakni instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. a) Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran dalam penelitan ini berupa silabus dan rencana pelakanaan pembelajaran (lampiran 3 dan 4) yang disusun oleh peneliti dengan mengacu pada pembelajaran yang menggunakan LKS model pembelajaran word square yang dapat dilihat pada lampiran 5. b) Instrumen Pengumpulan Data Penelitian tindakan kelas menggunakan dua teknik yaitu test dan non test. a. Tes Tes digunakan sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Tes tersebut berhubungan dengan fungsinya untuk mengukur tingkat kemajuan dan perkembangan yang dicapai peserta didik setelah menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Pada setiap siklus guru memberikan test untuk mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan materi sistem saraf. Test yang digunakan untuk penelitian tersebut adalah test awal (pre tes) dan test akhir (post tes).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
Tes awal dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa tentang materi yang di ajarkan. Test awal dilaksanakan sebelum bahan pembelajaran diajarkan kepada siswa. Test akhir dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa setelah diajarkan materi pelajaran. Tes awal yaitu 10 soal esay dan 10 soal pilihan ganda . Soal tes akhir dilakukan pada akhir siklus I dan siklus II. Pada siklus I terdapat 10 soal esay dan 10 soal pilihan ganda, sedangkan pada siklus II terdapat 10 soal uraian dan 10 soal pilihan ganda. Jumlah bobot soal test masing-masing adalah 30. Dengan cara demikian maka akan diketahui perkembangan hasil belajar siswa. Jika hasil test akhir lebih baik dibandingkan dengan hasil test awal maka dapat diartikan tingkat kemajuan yang dicapai siswa meningkat dan program pengajaran telah berhasil. (kisikisi soal, panduan skoring dan soal test dapat dilihat pada lampiran 6a, 6b dan 6c). b. Non-tes Teknik non-tes yang dipilih pada penelitian ini ada 2 cara yaitu dengan pengamatan langsung (observation) dan wawancara (interview) 1. Lembar observasi Lembar observasi digunakan untuk menilai aktivitas dan respon siswa terhadap pemahaman materi sistem saraf dan model pembelajaran guru dengan menggunakan model pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
word square. Lembar observasi disusun untuk mengetahui penguasaan ranah afektif dan psikomotorik yakni a) Ranah afektif 1. Antusisme siswa dalam proses pembelajaran. 2. Perhatian siswa dalam mendengarkan pendapat dari guru dan teman lain. 3. Percaya diri dalam diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi. 4. Terbuka terhadap kritik dan saran teman/kelompok lain pada proses pembelajaran. 5. Kerjasama dalam proses pembelajaran. Kisi-kisi observasi, lembar observasi dan contoh lembar observasi aspek afektif dapat dilihat pada lampiran 7a ,7b dan 7c. b) Ranah psikomotorik 1. Memberi nama bagian dari struktur saraf. 2. Membuat bagan mekanisme impuls saraf. 3. Membuat ringkasan hasil diskusi. 4. Penyampaian komunikatif.
hasil
diskusi
dengan
bahasa
yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Kisi-kisi observasi, lembar observasi dan contoh lembar observasi aspek psikomotorik dapat dilihat pada lampiran 8a, 8b dan 8c. 2. Wawancara Jenis wawancara yang digunakan sebagai alat evaluasi adalah wawancara terstruktur. Dalam wawancara ini, evaluator yaitu peneliti melakukan tanya jawab lisan dengan siswa dalam rangka menghimpun bahan-bahan keterangan untuk mendukung penilaian terhadap siswa. Siswa yang di wawancara di pilih berdasarkan hasil tes dengan nilai tertinggi, nilai sedang dan nilai terendah sebanyak tiga orang. Pemilihan siswa berdasarkan hasil tes bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai penerapan model pembelajaran word square. Wawancara disusun untuk mengetahui penguasaan ranah afektif yakni 1. Antusisme siswa dalam proses pembelajaran. 2. Perhatian siswa dalam mendengarkan pendapat dari guru dan teman lain. 3. Percaya diri dalam diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi. 4. Terbuka terhadap kritik dan saran teman/kelompok lain pada proses pembelajaran. 5. Kerjasama dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Kisi-kisi wawancara dan lembar wawancara dapat dilihat pada lampiran 9a dan 9b. E. ANALISIS DATA
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif sehingga analisis data yang digunakan adalah analisis untuk menguji hipotesis deskriptif. Data dari siklus 1 dan siklus 2 dibandingkan. Analisis data tentang penerapan model pembelajaraan word square dapat dilakukan dengan membandingkan skor ketercapaian siklus 1 dan siklus 2. Data hasil belajar dalam penelitian ini mencakup 3 ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Setiap ranah mempunyai pedoman penilaian berbeda. a) Ranah kognitif Untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa pada ranah kognitif berpedoman pada hasil tes tertulis dalam bentuk esay dan pilihan ganda. Selain itu, peningkatan hasil belajar siswa diketahui dengan menggunakan uji komparasi. Dalam prosesnya, uji ini membandingkan ketuntasan klasikal dari nilai post test siklus 1 dan post test siklus 2. Pengukuran hasil belajar siswa pada ranah kognitif adalah sebagai berikut: Analisis pre-test dan post test Nilai =
ℎ
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Dari hasil diatas maka dapat dilihat ketuntasan belajar siswa dengan kriteria ketuntasan induvidu sebagai berikut: Tabel 3.1 Kriteria skor ketuntasan individu Nilai Individu ≤74 dari KKM ≥75 dari KKM
Keterangan Tidak tuntas Tuntas
Rata-rata kelas Untuk menghitung rata-rata kelas pada masing-masing siklus digunakan rumus: X=
∑
Keterangan: X = Rata-rata kelas ∑X = Jumlah seluruh skor N = Banyaknya subjek Ketuntasan belajar klasikal Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus: =
ℎ
ℎ
≥ 75
100%
b) Ranah afektif Data penguasaan ranah afektif diambil dari 2 data yaitu data hasil observasi aspek afektif dan wawancara. Data observasi berpedoman pada beberapa aspek yaitu antusiasme siswa dalam proses pembelajaran,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
perhatian siswa dalam mendengarkan pendapat dari guru dan teman lain, percaya diri dalam diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi, terbuka terhadap kritik dan saran teman/kelompok lain pada proses pembelajaran serta kerjasama dalam proses pembelajaran. Kisi-kisi hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini.
No
Tabel 3.2 kisi-kisi hasil belajar siswa aspek afektif Aspek yang di Indikator ukur
1.
Menanggapi
2.
Menerima
3.
Jumlah pernyataan Pernyataan positif
Pernyataan negatif
Antusisme siswa dalam proses 1 pembelajaran. Perhatian siswa dalam 1 mendengarkan pendapat dari guru dan teman lain.
-
Menanggapi
Percaya diri dalam diskusi dan 2 mempresentasikan hasil diskusi.
-
4.
menginternalisasi
Terbuka terhadap kritik dan 6 saran teman/kelompok lain pada proses pembelajaran.
-
5.
Nilai
Kerjasama dalam pembelajaran.
-
-
proses 1
Data penguasaan ranah afektif yang diambil dari data hasil observasi yang dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif
dan
kuantitatif
yaitu
dengan
pemaparan
(deskripsi)
data/informasi tentang suatu gejala yang diamati dalam proses pembelajaran,
pelaksanaan
proses
pembelajaran
dan
tingkat
keberhasilan model pembelajaran word square sebagaimana adanya bentuk paparan naratif maupun tabel.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Penilaian dapat dilihat dari skor pada lembar observasi aspek afektif yang digunakan. Presentase perolehan skor pada lembar observasi aspek afektif dikualifikasi untuk menentukan seberapa besar aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk setiap siklus persentase diperoleh dari rata-rata persentasi aktivitas siswa pada tiap pertemuan pembelajaran. Hasil data observasi aspek afektif ini dianalisis dengan pedoman kriteria sebagai berikut. Berdasarkan pedoman penskoran yang telah dibuat, maka dalam menghitung persentase skor hasil observasi aspek afektif digunakan sebagai berikut: q=
100%
Keterangan: q = persentasi skor hasil observasi partisipasi siswa r = jumlah keseluruhan skor yang diperoleh siswa T = skor maksimal (skor total) Tabel 3.3. Skor hasil observasi aspek afektif siswa terhadap pembelajaran siklus I dan siklus II Kode Siswa Skor Kategori ..................... ..................... ..................... ..................... Kategori hasil skor Sangat Baik Baik Cukup Kurang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Tabel 3.4. kriteria hasil persentase skor observasi aspek afektif siswa terhadap pembelajaran Skala Presentasi Siswa 86%-100% 76%-85% 60%-75% 0%-59%
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Untuk mengetahui adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran biologi pada materi sistem saraf melalui penerapan model pembelajaran word square peneliti membuat perbandingan antara aktivitas belajar pada siklus I dan siklus II. Perbedaan persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.5. Persentase aktivitas belajar siswa Kategori
Persentase Siklus 1
Siklus 2
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mendukung aspek afektif siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran word square. Wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur. Hasil wawancara akan dituangkan dalam bentuk transkrip kemudian diolah dan dianalisis untuk dibuat kesimpulan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
c) Ranah psikomotorik Untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek pskomotorik digunakan data observasi dengan berpedoman pada beberapa aspek yaitu memberi nama bagian dari struktur saraf, membuat bagan mekanisme impuls saraf, membuat ringkasan hasil diskusi serta penyampaian hasil diskusi dengan bahasa yang komunikatif. Kisi-kisi hasil belajar data dilihat pada tabel 3.6.
No
1.
2.
3.
Tabel 3.6 kisi-kisi hasil belajar aspek psikomotorik Tingkat Aspek yang diamati Nomor dalam kategori lembar observasi Membuktikan Penyampaian hasil diskusi 4 dengan bahasa yang komunikatif. Memperbaiki Membuat bagan mekanisme 2,3 impuls saraf. Membuat ringkasan hasil diskusi. Mengamati Memberi nama bagian dari 1 struktur saraf. Data penguasaan ranah psikomotorik diambil dari data hasil
observasi yang dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penilaian dapat dilihat dari skor pada lembar observasi aspek psikomotrik yang digunakan. Presentasi perolehan skor pada lembar observasi aspek psikomotorik dikualifikasi untuk menentukan seberapa besar partisipasi dan tanggapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk setiap siklus persentase diperoleh dari rata-rata persentasi partisipasi siswa pada setiap pertemuan pembelajaran. Berdasarkan pedoman penskoran yang telah dibuat, maka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
dalam menghitung persentase skor hasil observasi aspek psikomotorik digunakan cara sebagai berikut: q=
100
Keterangan: q = persentasi skor hasil observasi partisipasi siswa r = jumlah keseluruhan skor yang diperoleh siswa T = skor maksimal (skor total) Tabel 3.7. Skor hasil observasi aspek psikomotor siswa terhadap pembelajaran siklus I dan siklus II Kode Siswa ..................... ..................... ..................... .....................
Skor
Kategori
Tabel 3.8. kriteria hasil presentasi skor observasi aspek psikomotor siswa terhadap pembelajaran Skala Presentasi Siswa 86%-100% 76%-85% 60%-75% 0%-59%
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Untuk mengetahui adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran biologi pada materi sistem saraf melalui penerapan model pembelajaran word square peneliti membuat perbandingan antara aktivitas belajar pada siklus I dan siklus II. Perbedaan persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Tabel 3.9. Persentase aktivitas belajar siswa Kategori
Persentase Siklus 1
Siklus 2
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Dalam hal ini peneliti melakukan observasi kepada siswa. Hasil obesrvasi akan dituangkan dalam bentuk transkrip kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. F. INDIKATOR KEBERHASILAN PENELITIAN
Tabel 3.10 Indikator Keberhasilan Penelitian Variabel Hasil belajar aspek kognitif
Data siswa Post test siklus 1 dan 2
Hasil belajar siswa Lembar observasi aspek psikomotorik Hasil belajar aspek afektif
siswa Lembar observasi
Indikator Ketercapaian 75% jumlah siswa mencapai ketuntasan minimal 70% siswa selama proses pembelajaran masuk kategori minimal baik. 70% siswa selama proses pembelajaran masuk kategori minimal baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penelitian
Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2015 dan 13 Maret 2015, sedangkan siklus kedua dilaksanakan tanggal 18 Maret 2015 dan 20 Maret 2015. Penelitian ini diawali dengan observasi berupa wawancara melalui telepon dengan guru bidang studi Biologi kelas IX MIPA yaitu ibu Maria Teku Keli, S.Si. Jumlah siswa pada kelas XI MIPA 1 pada tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 24 siswa. Siswa berjenis kelamin laki-laki sebanyak 11 siswa, sedangkan siswa yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 13 siswa. Adapun tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui kondisi awal dari kegiatan belajar mengajar siswa kelas XI MIPA 1 SMAK Frateran Ndao Ende. Hasil wawancara menyebutkan bahwa proses pembelajaran yang terjadi di kelas adalah proses pembelajaran yang diisi dengan informasi interaktif/ceramah dan tanya jawab. Selain itu proses pembelajaran juga dapat dilakukan dengan memberi siswa tugas untuk meringkas materi pelajaran. Pada sesi ceramah, aktivitas yang dilakukan siswa cukup beragam, ada yang memerhatikan dengan serius lalu mengajukan pertanyaan pada materi yang belum di pahami, ada yang mendengar kemudian mencatat poin-poin penting dari materi yang di sampaikan, 46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
namun ada juga yang kurang memperhatikan penjelasan guru kemudian memulai melakukan kegiatan lain seperti mengobrol bahkan bermain handphone. Dari hasil wawancara juga diperoleh informasi bahwa setelah sesi ceramah, guru biasanya memberikan beberapa pertanyaan kemudian siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan jawaban. Pada sesi ini, hanya siswa tertentu yang berani menjawab atas inisiatif sendiri, selebihnya hanya akan menjawab jika di tunjuk oleh guru unttuk memberikan jawaban. Berdasarkan
hasil
observasi
tersebut,
peneliti
menyusun
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran siklus 1 dan siklus 2. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut. 1. Siklus I a. Perencanaan Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu peneliti melakukan perencanaan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut: 1. Penyusunan Rancangan Pembelajaran (RPP). RPP akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran. RPP tersebut memuat model pembelajaran Word Square dalam kegiatan pembelajarannya. 2. Penyusunan Lembar Kerja Siswa model Word Square yang akan digunakan sebagai bahan diskusi dalam kelompok. LKS telah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
dikonsultasikan kepada guru dan dosen pembimbing sebelum digunakan dalam pembelajaran. 3. Penyusunan instrument penelitian yang terdiri atas lembar observasi, lembar wawancara dan soal tes. Lembar observasi digunakan observer dalam melaksanakan observasi serta mencatat hasil observasi siswa saat pembelajaran. Soal tes terdiri dari 20 soal pretest dan 20 soal posttest. 4. Penyusunan skenario pembelajaran. 5. Melakukan koordinasi dengan mitra peneliti yang bertugas melakukan observasi dan mendokumentasikan kegiatan. 6. Menyiapkan alat dokumentasi serta segala keperluan yang akan digunakan dalam pembelajaran. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan di siklus I dilaksanakan dalam dua pertemuan, pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2015 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 13 Maret 2015. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama berlangsung selama 90 menit, mulai pada pukul 08.45 sampai pukul 10.15 WITA. Hal pertama yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung yaitu peneliti memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Setelah memperkenalkan diri, dilakukan pretest terhadap siswa. Pretest
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
dilakukan selama 20 menit. Lembar hasil pretest dapat dilihat pada lampiran 10a dan 10b).
Gambar 4.1 Siswa mengerjakan pretest. Dari pretest yang digunakan sebagai data awal pengetahuan siswa terhadap materi diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.1. Hasil Pretest Siswa Kelas XI MIPA 1 NO Jenis Data yang Diamati 1 Nilai tertinggi 2 Nilai terendah 3 Jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM (≥ 75) 4 Jumlah siswa yang nilainya belum mencapai KKM (< 75) 5 Rata-rata nilai 6 Ketuntasan klasikal Setelah
dilakukan
pretest,
Hasil yang Diperoleh 77 40 4 20 62,16 16,66% peneliti
memulai
aktvitas
pembelajaran dengan pendahuluan. Peneliti dalam hal ini bertindak sebagai guru mengemukakan apersepsi dan motivasi dengan memberikan ilustrasi singkat bahwa ketika kita memutar teh atau kopi kemudian akan meminumnya, kita akan menyentuh gelas yang sudah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
terisi air panas. Kemudian guru bertanya pada siswa bagaimana reaksi tangan setelah menyentuh gelas yang panas tersebut dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Menanggapi pertanyaan tersebut, siswa memberikan jawaban yang beragam. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan pendahuluan tersebut berlangsung selama 10 menit. Kegiatan inti diawali dengan ceramah secara singkat, yaitu guru menggali pemahaman awal siswa dengan menyampaikan bahwa sistem
yang mengendalikan semua aktivitas tubuh manusia.
Selanjutnya,
guru
menyampaikan
aturan dalam
pembelajaran
kooperatif model word square. Setelah siswa paham mengenai aturan word square. Setelah siswa paham mengenai aturan word square, siswa dibagi dalam 5 kelompok dan dibagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) I. Kegiatan awal tersebut berlangsung selama 10 menit. Setelah mendapatkan LKS, setiap kelompok kemudian mencari kata-kata yang ada di dalam kotak dan mencari arti dari kata-kata tersebut untuk di presentasikan di depan kelas. Sesuai kesepakatan awal, setelah berdiskusi selama 20 menit, maka akan dilakukan presentasi dan saling melengkapi jawaban selama 20 menit. Selama presentasi, teman lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan atau pertanyaan. Kegiatan inti dari awal sampai presentasi berlangsung selama kurang lebih 50 menit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Gambar 4.2 Siswa mengerjakan LKS Lima menit berikutnya para siswa bersama dengan guru membuat kesimpulan tentang keseluruhan kegiatan pembelajaran. Sebelum
kegiatan
pembelajaran
diakhiri,
guru
memberikan
penghargaan terhadap antusias siswa selama pembelajaran. Kegiatan penutup tersebut berlangsung selama 10 menit. Kegiatan pembelajaran siklus 1 pada pertemuan kedua berlangsung selama 60 menit karena ada pemotongan setiap jam pelajaran masing-masing 15 menit untuk mengikuti kegiatan jalan salib dan pertemuan guru pada jam pelajaran terakhir. Lima menit pertama pada pendahuluan, guru menyampaikan bahwa pertemuan kedua akan mengulas kembali materi pada pertemuan pertama, kemudian akan dilakukan postest.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Gambar 4.3 Siswa mengerjakan posttest siklus 1 Selanjutnya dilakukan tanya jawab antara guru dan siswa mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama selama 25 menit. Setelah dilakukan tanya jawab, posttest siklus 1 dilakukan selama 20 menit. Lembar hasil posttest siswa pada siklus 1 dapat dilihat pada lampiran 11a dan 11b. Data nilai posttest siswa siklus 1 dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2. Hasil Postest Siswa Kelas XI MIPA1 Siklus 1 No 1 2 3 4 5 6
Jenis Data yang Diamati Nilai tertinggi Nilai terendah Jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM (≥ 75) Jumlah siswa yang nilainya belum mencapai KKM (< 75) Rata-rata nilai Ketuntasan klasikal
Hasil yang Diperoleh 87 63 16 8 77,71 66,66%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siklus
1
diakhiri
dengan
kegiatan
refleksi
53
mengenai
pengetahuan baru yang diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung. Selanjutnya guru memberikan penugasan kepada siswa untuk mempelajari materi berikutnya. Kegiatan penutup siklus 1 tersebut berlangsung selama 10 menit. c. Pengamatan Pengamatan mengenai aktivitas belajar siswa pada siklus 1 dilakukan oleh mitra peneliti selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pengamatan dilakukan berdasarkan format observasi yang digunakan untuk menilai aktivitas dan respon siswa terhadap pemahaman materi sistem saraf dan model pembelajaran guru dengan menggunakan model pembelajaran word square. Secara umum, sikap dan perilaku siswa yang menunjukan adanya peningkatan akivitas belajar siswa dalam penelitian pada aspek afektif. Aspek afektif berupa antusisme siswa dalam proses pembelajaran, perhatian siswa dalam mendengarkan pendapat dari guru dan teman lain, percaya diri dalam diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi, terbuka terhadap kritik dan saran teman/kelompok lain pada proses pembelajaran, serta kerjasama dalam proses pembelajaran. Sedangkan pada aspek psikomotorik berupa memberi nama bagian dari struktur saraf, membuat bagan mekanisme impuls saraf, membuat ringkasan hasil diskusi serta penyampaian hasil diskusi dengan bahasa yang komunikatif terlihat belum menunjukkan peningkatan aktivitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
belajar siswa pada kategori baik. Lembar hasil observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 12 dan 13. Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran di siklus 1, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.3. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 No
Kategori
Nilai Huruf
1. 2. 3. 4.
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
A B C D
Persentase (%) Afektif Psikomotorik 20,83 20,84 70,84 29,16 8,33 50 0 0
Setelah siklus 1 terlaksana, peneliti melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran di siklus 1. Berikut ini merupakan refleksi dari proses pembelajaran di siklus 1. 1. Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. 2. Saat diskusi kelompok sudah berjalan dengan efektif namun masih ada beberapa siswa yang mengeluh karena merasa kesulitan menemukan kata-kata dalam LKS. 3. Siswa sudah berani menyampaikan pendapat pada kegiatan presentasi sehingga kegiatan presentasi tidak hanya berpusat pada kelompok yang melakukan presentasi, akan tetapi masih ada beberapa siswa yang minder ketika mengemukakan pendapatnya didepan kelas secara lisan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
4. Saat kegiatan presentasi, siswa kembali meringkas materi yang dianggap penting, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber belajar bagi siswa. 5. Masih ada siswa
yang belum memiliki kesadaran untuk
menciptakan kenyamanan pada ruang kelas sehingga sering mendapatkan teguran dari ketua kelas. Karena masih terdapat kekurangan pada pembelajaran di siklus 1 ini, membuat hasil postest pada siklus 1 belum mencapai target yang diharapkan. Hal ini terlihat dari adanya 8 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM yang telah di tentukan sebelumnya, dan ketuntasan klasikal belum mencapai target 75%. Pada hasil observasi diperoleh hasil bahwa pada aspek afektif sudah baik karena jumlah siswa yang masuk pada kategori minimal baik sudah mencapai 22 siswa sehingga persentasi siswa yang masuk pada kategori minimal baik mencapai target 70%. Akan tetapi pada aspek psikomotor jumlah siswa yang masuk pada kategori minimal baik dan siswa yang masih di bawah kategori minimal baik seimbang. Sehingga persentasi yang di peroleh belum mencapai target yang diharapkan yaitu 70%. Hal tersebut menjadi acuan peneliti untuk melanjutkan pada siklus 2 dengan situasi dan kondisi yang lebih baik lagi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
56
Siklus II a. Perencanaan Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan peneliti secara umum sama dengan kegiatan pembelajaran di siklus 1. Yang menjadi pembeda adalah materi yang akan di pelajari pada siklus ini lebih sedikit daripada di siklus 1. Selain itu pada siklus ini, jumlah LKS yang di sediakan bagi siswa lebih sedikit dibandingkan dengan LKS pada siklus 1. Untuk mengurangi kesulitan siswa dalam menjelaskan berbagai informasi dari kata yang di dapat, guru memberikan masingmasing kelompok sedikit ringkasan materi dan mengijinkan siswa meminjam buku pegangan lain di perpustakaan sekolah. b. Pelaksanaan/ Tindakan Pelaksanaan tindakan di siklus 2 dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Maret 2015. Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 90 menit, mulai dari pukul 08.45 sampai 10.15 WITA. Hal pertama yang terjadi saat pembelajaran berlangsung adalah dilakukan kegiatan apersepsi sebagai pendahuluan. Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk kembali merangsang ingatan siswa tentang materi sistem saraf yaitu sistem saraf pusat terdiri dari beberapa bagian, selain otak besar dan otak kecil, apa lagi bagian yang menyusun sistem saraf pusat. Pertanyaan selanjutnya adalah selain sistem saraf pusat, sistem
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
saraf apa yang mengendalikan aktivitas tubuh manusia. Siswa memberikan jawaban
yang
beragam.
Selanjutnya
guru
menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan pendahulan berlangsung selama 10 menit. Kegiatan inti diawali dengan informasi interaktif dan Tanya jawab mengenai pengertian dan penyusun dari sistem saraf tepi. Selanjutnya siswa di bagi menjadi 4 kelompok dan dibagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) II. Kegiatan awal berlangsung selama 10 menit.
Gambar 4.4 Siswa mengerjakan LKS siklus 2 Setelah mendapatkan LKS, setiap kelompok kemudian mencari kata-kata yang ada di dalam kotak dan mencari arti dari kata-kata tersebut untuk di presentasikan di depan kelas. Sesuai kesepakatan awal, setelah berdiskusi selama 20 menit, maka akan dilakukan presentasi dan saling melengkapi jawaban selama 40 menit.
Selama presentasi, teman lain diberi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
kesempatan untuk memberikan tanggapan atau pertanyaan. Kegiatan inti dari awal sampai presentasi berlangsung selama kurang lebih 70 menit. Lima menit berikutnya para siswa bersama dengan guru membuat
kesimpulan
tentang
keseluruhan
kegiatan
pembelajaran. Sebelum kegiatan pembelajaran diakhiri, guru memberikan penghargaan terhadap antusias siswa selama pembelajaran. Kegiatan penutup tersebut berlangsung selama 10 menit. Pada pertemuan kedua pada hari jumad 20 Maret 2015 berlangsung selama 60 menit. Pada pendahuluan, guru menyampaikan bahwa pertemuan kedua akan mengulas kembali materi pada pertemuan pertama, kemudian akan dilakukan
postest.
Selanjutnya
dilakukan
tanya
jawab
mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama selama 25 menit. Setelah itu dilakukan posttest selama 20 menit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Gambar 4.5 Siswa mengerjakan posttest 2 Lebar hasil posttest siswa pada siklus 2 dapat dilihat pada lampiran 14a dan 14b. Data nilai posttest siswa siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini. Tabel 4.4. Hasil Postest Siswa Kelas XI MIPA1 Siklus 2 No 1 2 3 4 5 6
Jenis Data yang Diamati Nilai tertinggi Nilai terendah Jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM (≥ 75) Jumlah siswa yang nilainya belum mencapai KKM (< 75) Rata-rata nilai Ketuntasan klasikal
Hasil yang Diperoleh 97 70 21 3 83,16 87,50%
Siklus 2 diakhiri dengan kegiatan refleksi mengenai pengetahuan baru yang diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung serta melakukan evaluasi mengenai kegiatan pembelajaran yang sudah terjadi selama dua siklus ini. Kegiatan penutup siklus 1 tersebut berlangsung selama 10 menit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
c. Pengamatan Pengamatan mengenai aktivitas belajar siswa pada siklus 2 dilakukan oleh mitra peneliti selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pengamatan dilakukan berdasarkan format observasi yang digunakan untuk menilai aktivitas dan respon siswa terhadap pemahaman materi sistem saraf dan model pembelajaran guru dengan menggunakan model pembelajaran word square. Sikap dan perilaku siswa yang menunjukan adanya peningkatan akivitas belajar siswa dalam penelitian ini dilihat dari aspek afektif dan psikomotorik yang dicapai pada kategori baik. Aspek afektif berupa antusisme siswa dalam proses pembelajaran, perhatian siswa dalam mendengarkan pendapat dari guru dan teman lain, percaya diri dalam diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi, terbuka terhadap kritik dan saran teman/kelompok lain pada proses pembelajaran, serta kerjasama dalam proses pembelajaran. Dari aspek psikomotorik berupa memberi nama bagian dari struktur saraf, membuat bagan mekanisme impuls saraf, membuat ringkasan hasil diskusi serta penyampaian hasil diskusi dengan bahasa yang komunikatif. Lembar hasil observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 15 dan 16.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran di siklus 2, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.5. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus 2 No 1. 2. 3. 4.
Kategori
Nilai Huruf
Sangat Baik A Baik B Cukup C Kurang D Kegiatan wawancara
Persentase (%) Afektif Psikomotor 25,00 25,00 75,00 75,00 0 0 0 0 dilakukan pada hari senin tanggal
23 Maret 2015. Siswa yang di wawancarai adalah 3 siswa perwakilan yang dpilih berdasarkan perolehan nilai postes yakni nilai tertinggi, nilai sedang dan nilai terendah. Dari hasil wawancara,
secara
keseluruhan
kesan
siswa
terhadap
penerapan model pembeajaran word square sangat baik. d. Refleksi Setelah siklus 2 terlaksana, peneliti melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran di siklus 2. Berikut ini merupakan refleksi dari proses pembelajaran di siklus 2. 1. Pada saat guru membagikan LKS untuk setiap kelompok, para siswa sudah menunjukan sikap yang bertanggung jawab
terhadap
tugasnya
masing-masing
didalam
kelompok. Tidak terdengar keluhan dari siswa dalam mengerjakan soal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
2. Saat berdiskusi dalam kelompok, siswa menunjukkan keaktivan masing-masing. 3. Dalam melakukan presentasi di depan kelas, siswa menunjukkan sikap antusias dalam menyampaikan hasil diskusi dan terbuka terhadap masukan dari kelompok lain untuk melengkapi jawaban kelompok. 4. Kelompok yang mendapatkan hadiah terlihat puas dengan keberhasilan
yang
mereka
peroleh.
Hal
tersebut
mempengaruhi kesadaran kelompok bahwa aktivitas belajar yang baik akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Pada pembelajaran di siklus 2 ini memberikan hasil yang lebih baik. Karena hasil postest menunjukan bahwa hanya terdapat 3 siswa yang belum mencapai KKM, dan sudah mencapai ketuntasan klasikal yang ditargetkan. Untuk hasil observasi aspek afektif dan psikomotor pada siklus 2 ini mengalami peningkatan persentase. Hal ini terlihat dari tidak terdapat lagi siswa yang mendapat nilai di bawah kategori minimal
baik.
Hasil
wawancara
terhadap
siswa
juga
menunjukan hasil yang baik. Maka dari itu, hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa aspek afektif dan psikomotor hasil observasi di siklus 2 ini telah mencapai indikator yang di targetkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
B. Hasil Dan Pembahasan
1. Hasil Belajar Aspek Kognitif Dampak yang timbul dari model pembelajaran word square terhadap pencapaian hasil belajar kognitif ditunjukan oleh tabel 4.6 dan gambar 4.6 yang menggambarkan terjadinya peningkatan hasil belajar di siklus 2. Tabel 4.6 Hasil Postest Siswa Siklus 1 dan Siklus 2 No 1 2 3 4 5 6
Jenis Data yang Diamati Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM (≥ 75) Jumlah siswa yang nilainya belum mencapai KKM (<75) Rata-rata nilai Ketuntasan klasikal
Hasil yang diperoleh Postest 1 Postest 2 87 97 63 70 16 21 8
3
77,71 66,66%
83,16 87,50%
87.50% 66.66%
Postest 1
Postest 2
Gambar 4.6. Grafik Perbandingan Ketuntasan Klasikal Aspek Kognitif Postest 1 dan Postest 2 Dari hasil postest pada siklus 1, diketahui bahwa rata-rata nilai sebesar 77,71 dengan nilai yang tuntas atau mencapai KKM secara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
klasikal sebesar 66,66%. Sedangkan 33,34% siswa nilainya belum mencapai KKM. Hasil nilai postest siklus 1 tersebut belum memenuhi target penelitian yang diharapkan, yaitu sekurang-kurangnya 75% siswa nilai postest ≥ 75. Berdasarkan kondisi tersebut, siklus 2 dilakukan untuk mencapai target penelitian. Setelah dilakukan postest siklus 2, diketahui bahwa rata-rata nilai sebesar 83,16 dengan nilai yang tuntas atau mencapai KKM secara klasikal sebesar 87,50%. Sedangkan yang belum mencapai KKM adalah 12,50% siswa. Hasil nilai postest siklus 2 tersebut telah mencapai target penelitian yang diharapkan, yaitu sekurang-kurangnya 75% siswa nilai postest ≥ 75. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian dihentikan pada siklus 2. Peningkatan hasil belajar di akhir siklus tersebut sangat didukung oleh penerapan model pembelajaran word square, dimana penerapan model ini mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran sistem saraf. Dengan menggunakan model pembelajaran ini, siswa dilatih untuk teliti dan tepat saat mencari dan menjawab pertanyaan dalam lembar kerja. Penerapan model pembelajaran word square ini menekankan pada siswa untuk dapat berpikir efektif dalam menentukan jawaban mana yang paling tepat dari kata yang di temukan. Kegiatan tersebut membantu siswa untuk dapat mengingat materi sistem saraf yang sulit dipahami karena bersifat abstrak. Berdasarkan hal tersebut di atas, penelitian yang dilakukan dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
menerapkan model pembelajaran word square telah mencapai target yang ingin dicapai. 2. Hasil belajar Afektif Hasil belajar aspek afektif siswa kelas XI SAINS megalami peningkatan seperti yang disajikan pada tabel 4.7 dan gambar 4.7. hasil belajar mengalami peningkatan. Tabel 4.7 Hasil observasi aspek Afektif No
Kategori
Nilai Huruf
1. 2. 3. 4.
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
A B C D
Persentase Siklus 1
Persentase (%) Siklus 1 Siklus 2 20,83 25,00 70,84 75,00 8,33 0 0 0
Persentase Siklus 2
75% 70.84%
20.83%
25% 8.33%
0%
Sangat baik
Baik
Cukup
0%
0%
Kurang
Gambar 4.7. Grafik Perbandingan Persentase Aspek Afektif Siklus 1 dan Siklus 2 Dari data yang diperoleh menunjukan adanya perbedaan tingkat aktivitas belajar siswa pada siklus 1 dan siklus 2 pada aspek afektif. Hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
observasi menunjukan adanya peningkatan aktivitas belajar pada aspek afektif. Presentase hasil belajar siswa yang masuk kategori sangat baik pada siklus 1 sebesar 20,83% dan mengalami peningkatan sebesar 4,17% menjadi 25,00% pada siklus 2. Peningkatan hasil belajar sebesar 4,16% juga terjadi pada siswa yang masuk ketegori baik yaitu dari 70,84% pada siklus 1 menjadi 75,00% pada siklus 2. Untuk persentase siswa yang masuk pada kategori cukup terdapat 8,33% siswa pada siklus 1 dan tidak terdapat siswa yang masuk pada kategori cukup di siklus 2. Pada siklus 1 dan siklus 2 tidak terdapat siswa yang masuk pada kategori kurang. Adapun faktor yang mendukung terjadinya peningkatan persentasi aktivitas belajar ini adalah adanya penerapan model pembelajaran word square pada materi sistem saraf. Dengan adanya penerapan model pembelajaran word square siswa menjadi sangat antusias, memperhatikan pendapat guru maupun teman lain, percaya diri, terbuka terhadap kritik dan saran serta mampu bekerja sama dengan baik saat proses belajar di kelas. Model pembelajaran word square pada akhirnya membantu siswa untuk dapat memahami pelajaran sistem saraf yang pada dasarnya banyak ditemukan konsep-konsep yang tidak dapat diamati secara langsung namun fenomena atau gejalanya dapat dirasakan atau dibuktikan dalam kehidupan setiap hari. Berdasarkan hal tersebut di atas, penelitian yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran word square pada aspek afektif telah mencapai target yang ingin dicapai yakni 70% siswa masuk kategori minimal baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
67
Hasil Belajar Aspek Psikomotor Hasil belajar aspek psikomotor mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.8 dan gambar 4.8. Tabel 4.8 Hasil observasi aspek Psikomotor No
Kategori
Nilai Huruf
1. 2. 3. 4.
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
A B C D
Persentase Siklus 1
Persentase (%) Siklus 1 Siklus 2 20,84 25,00 29,16 75,00 50 0 0 0
Persentase Siklus 2
75%
50%
20.84%
25%
29.16%
0% Sangat baik
Baik
Cukup
0%
0%
Kurang
Gambar 4.8. Grafik Perbandingan Persentase Aspek Psikomotor Pada Siklus 1 dan Siklus 2 Berdasarkan data yang diperoleh di atas menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar pada aspek psikomotor. Persentase hasil belajar siswa pada kategori sangat baik mengalami peningkatan sebesar 4,16%, dimana pada siklus 1 persentasi aktivitas belajar sebesar 20,84% menjadi 25,00% pada siklus 2. Untuk persentase aktivitas belajar siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
yang masuk kategori baik mengalami peningkatan sebesar 45,84%. Peningkatan tersebut tampak pada siklus 1 persentase aktivitas belajar sebesar 29,16% menjadi 75.00% pada silkus 2. Jika pada siklus 1 masih terdapat 50,00% siswa yang masuk pada kategori cukup maka pada siklus 2 tidak terdapat siswa yang masuk pada kategori cukup. Pada siklus 1 dan siklus 2 tidak terdapat siswa yang masuk pada kategori kurang. Peningkatan persentase aktivitas siswa pada aspek psikomotor ini tidak terlepas dari adanya penerapan model pembelajaran word square. Dengan penerapan model ini, siswa kemudian dilatih keterampilan (skill) yang berhubungan dengan aktivitas siswa seperti keterampilan dalam memberi nama bagian dari struktur saraf, membuat bagan mekanisme impuls saraf, membuat ringkasan dan penyampaian hasil diskusi menggunakan bahasa yang komunikatif. Dari hasil di atas dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran word square pada aspek psikomotor telah mencapai target yang ingin dicapai yakni 70% siswa masuk kategori minimal baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67
4. Hasil Wawancara Tabel 4.9. Garis Besar Hasil Wawancara No
Pertanyaan
Jawaban Siswa 2
Siswa 1 1. 2.
3. 4.
Ya
Ya
Ya
Ya, saya memperhatikan dan mendengar kemudian saya mencatat sebagai materi untuk belajar.
Ya
Kadang-kadang saya memperhatikan, tetapi kalau presentasi teman-teman tidak begitu menarik saya tidak memperhatikan.
Apakah anda percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusi Apakah anda terbuka terhadap kritik dan saran teman/kelompok lain pada proses pembelajaran. Apakah anda bekerjasama dalam proses pembelajaran.
Ya
Lumayan percaya diri.
Lumayan percaya diri.
Ya, karena bisa melengkapi jawaban kelompok kami yang belum sempurna.
Ya, bisa membanu kami unuk mengetahui materi yang lebih luas.
Ya, tetapi tidak saat pretest dan posttest berlangsung.
Ya, saya bekerjasama ketika diskusi kelompok dan saat presentasi di depan kelas.
Seru, kami berlomba-lomba dengan kelompok lain untuk bisa mendapatkan kata di dalam kotak. Tidak berpusat pada guru. Lebih melatih siswa untuk bekerjasama dan kompak dalam mengerjakan LKS. Tidak ada kekurangan.
Tidak monoton, jadi tidak membuat kami bosan dengan penjelasan guru.
6.
Menurutmu, bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan model word square?
Ya. Sangat membantu kelompok untuk melengkapi informasi yang diangap belum lengkap. Ya. Saat diskusi saya berusaha untuk bekerja sama dengan teman-teman di dalam kelompok. Asik dan tidak membuat saya mengantuk di dalam kelas.
7.
Menurutmu, apa letak kelebihan proses pembelajaran dalam menggunakan model word square? Menurutmu, apa letak kekurangan proses pembelajaran dalam menggunakan model word square?
Tidak cepat bosan. Ini model pembelajaran baru yang saya dapat selama belajar biologi. Tidak ada. Menurut saya belajar mengunakan model ini tidak ada kekurangannya.
5.
8.
Siswa 3
Apakah anda antusias dalam mengumpulkan LKS dan lembar jawab test. Apakah anda memperhatikan dan mendengarkan pendapat dari teman lain saat diskusi kelompok?
Membuat siwa lebih aktif. Seperti bermain sambil belajar, sehingga saya bersemangat ketika mengerjakan LKS. Tidak ada kekurangan.
67 69
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Peningkatan aktivitas belajar siswa pada akhir siklus didukung pula oleh data yang di peroleh dari hasil wawancara.
Wawancara dilakukan
terhadap perwakilan 3 orang siswa. Siswa yang dipilih merupakan siswa yang memiliki tingkat prestasi berbeda-beda, yaitu pandai, sedang dan kurang pandai. Pemilihan siswa dilakukan berdasarkan nilai yang diperoleh selama siklus 1 dan siklus 2, serta melalui pertimbangan dengan guru mata pelajaran biologi. Hasil wawancara menunjukan bahwa kesan siswa selama proses pembelajaran mengunakan model word square sangat baik. Siswa yang sangat antusias dan cukup antusias dalam mengerjakan LKS menyatakan bahwa word square baik diterapkan dalam pembelajaran biologi teristimewa pada materi sistem saraf karena dapat membuat pelajaran menjadi lebih hidup, tidak monoton serta lebih memotivasi siswa untuk aktif dalam diskusi maupun presentasi di depan kelas. Selain itu model word square mudah di pahami dan tidak membuat siswa jenuh terhadap pembelajaran yang bersifat abstrak seperti pada materi sistem saraf. Pembelajaran menggunakan model word square yang diterapkan dapat menuntun siswa untuk memahami materi yang diajarkan secara maksimal. Penelitian ini juga memiliki keterbatasan, dimana pada kegiatan wawancara, peneliti tidak mengembangkan pertanyaan yang dapat menambah informasi mengenai pembelajaran yang menggunakan model word square. Hal ini menyebabkan hasil wawancara tidak begitu bervariasi antara siswa yang mendapat niali tertinggi, nilai sedang dan nilai terendah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran word square dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SAINS SMAK Frateran Ndao Ende pada pokok bahasan sistem saraf. Nilai rata-rata kelas untuk aspek kognitif meningkat dari 77,71 di siklus awal menjadi 83,16 di siklus akhir. Ketuntasan klasikal 66,66% sedangkan di akhir siklus 2 ketuntasan klasikal adalah 87,50%. Hasil tersebut telah mencapai target yang diharapkan, yaitu sekurang-kurangnya 75% siswa nilai posttest ≥ 75. Hasil
observasi
mengenai
aktivitas
siswa
juga
menunjukan
peningkatan yaitu sekurang-kurangnya 70% siswa masuk kategori baik. Aktivitas belajar siswa di kelas pada aspek afektif di siklus 1 masuk kategori minimal baik, yaitu 91,67% meningkat menjadi 100% di siklus 2. Aktivitas belajar siswa di kelas pada aspek psikomotorik di siklus 1 masuk kategori minimal baik, yaitu 50% meningkat menjadi 100% di siklus 2.
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72
B. Saran
1. Bagi Guru Guru harus terlebih dahulu menyampaikan pemahaman awal dengan jelas mengenai tugas dan peran siswa dalam kelompok agar pembelajaran berlangsung dengan efektif. 2. Peneliti lain a) Harus mampu menguasai kelas, agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. b) Dapat menerapkan model word square pada mata pelajaran biologi sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dari penelitian yang sudah di lakukan. 3.
Sekolah Lebih
memotivasi
guru
untuk
menerapkan
model-model
pembelajaran yang inovatif seperti word square untuk diterapkan dalam setiap pembelajaran di kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73
DAFTAR PUSTAKA Colin, M., 1996, Handbook For Beginning Teachers, Sydney; Addison Wesley. Hopkins, D., 2011, Panduan Guru Penelitian Tindakan Kelas 9 Penerjemah Ahmad Fawaid), Yogyakarta; Pustaka Pelajar. Mujiman, H., 2007, Manjemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri, Yogyakarta; Pustaka Pelajar. Mulyani, Johar, 1999, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta; Depdiknas. Ningsih, 2009, Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa melalui Strategi Cooperative Script dan Word Square Materi Sistem Saraf Manusia di SMA Ibu Kartini Semarang, Skripsi, Univrsitas Negeri Semarang, Semarang Sanjaya, W., 2009, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta; Kencana Prenada Media Group. Sardiman, A, M., 2004, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta; Raja Grafindo. Sudjana, N., 2009, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung; Sinar Baru Algesindo. Suyanto, 2000, Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki Milenium III, Yogyakarta; Adicita. Trianto, 2010, Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta; PT Bumi Aksara. Trianto, 2011, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitis, Jakarta; Prestasi Pustaka. Wijana, 2011, Penerapan Model Belajar Word Square Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika (Penelitian Tindakan Kelas Siswa VIII-C SMP Al- Falah Karangwangi Depok), Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati, Cirebon
73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74
LAMPIRAN
74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75
Lampiran 1:Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76
Lampiran 2: Surat Keterangan Selesai Penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77
Lampiran 3 SILABUS
Kompetensi Inti : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya. Kompetensi Dasar 1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup. 2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin,
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Sistem Saraf 1. Neuron 2. Sel Neurolial 3. Sinaps 4. Impuls saraf, gerak sadar dan refleks 5. Mekanisme penghantar impuls 6. Sistem saraf pusat 7. Sistem saraf tepi 8. Gangguan pada sistem saraf
Mengamati Melakukan percobaan dengan menyentuhkan tangan ke benda yang panas Menanya Bagaimana reaksi tangan setelah menyentuh benda panas tersebut? Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) 1. Mengamati struktur sel syaraf yang terdapat pada gambar. 2. Mengidentifikasi stuktur
Indikator 2.1.1. Antusias dalam proses pembelajaran. 2.1.2. Memperhatikan pendapat dari guru dan teman lain saat pembelajaran. 2.1.3. Percaya diri dalam diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi. 2.1.4. Terbuka terhadap kritik dan saran teman/kelompok lain pada proses pembelajaran. 2.1.5. Kerjasama dalam
Penilaian Ranah Kognitif Soal pre-test dan post test (bentuk soal esay dan pilihan ganda) dan Lembar Kerja Siswa (bentuk soal uraian obyektif), hasil diskusi siswa. Ranah Afektif
Alokasi Waktu 8X45 Menit
Sumber/ Bahan/ Alat Buku IPA Biologi LKS Dengan model Word Square PPT Sistem saraf LCD
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78
tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratori
dan fungsi neuron 3. Mengidentifikasi mengenai impuls saraf, gerak sadar dan refleks. 4. Menjelaskan mekanisme pengantaran impuls. 5. Mengidentifikasi mengenai struktur dan fungsi dari sistem saraf pusat 6. Mengidentifikasi mengenai struktur dan fungsi dari sistem saraf tepi. 7. Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan pada sistem saraf. Mengasosiasikan. 1. Mengidentifikasi stuktur dan fungsi neuron 2. Mengidentifikasi mengenai impuls saraf, gerak sadar dan refleks. 3. Menjelaskan mekanisme pengantaran impuls. 4. Mengidentifikasi mengenai struktur dan fungsi dari sistem saraf pusat
proses pembelajaran. 3.3.10.1. Menyebutka n pengertian sistem saraf 3.3.10.2. Menyebutka n bagian dari sistem saraf 3.3.10.3. Mengidentifi kasi fungsi dari bagian sel saraf 3.3.10.4. Menyebutka n struktur sistem saraf pusat pada manusia 3.3.10.5. Mengidentifi kasi gambar sistem saraf pusat pada manusia 3.3.10.6. Menjelaskan fungsi sistem saraf pusat pada manuasia 3.3.10.7. Menyebutka n struktur sistem saraf tepi pada manusia 3.3.10.8. Mengidentifi kasi gambar sistem tepi pusat pada manusia
Lembar Observasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran dan wawancara. Ranah Psikomotorik : Lembar Observasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79
um maupun di luar kelas/laboratori um. 3.3.10. Men ganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi dan mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan hormon dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi manusia melalui studi literatur,
5. Mengidentifikasi mengenai struktur dan fungsi dari sistem saraf tepi. 6. Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan pada sistem saraf. Mengkomunikasikan 1. Menjelaskan secara lisan struktur sel syaraf 2. Menjelaskan kepada teman mengenai impuls saraf, gerak sadar dan refleks. 3. Menjelaskan mekanisme pengantaran impuls. 4. Menjelaskan struktur dan fungsi dari sistem saraf pusat 5. Menjelaskan struktur dan fungsi dari sistem saraf tepi. 6. Menjelaskan kelainan dan gangguan pada sistem saraf.
3.3.10.9. Menyebutka n gangguan yang terjadi pada sistem saraf 4.4.11.1. Membuat skema penjalaran impuls gerak sadar 4.4.11.2. Membuat skema penjalaran impuls gerak refleks 4.4.11.3. Memberi nama bagian dari struktur saraf. 4.4.11.4. Membuat ringkasan hasil diskusi. 4.4.11.5. Penyampaian hasil diskusi dengan bahasa yang komunikatif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80
pengamatan, percobaan, dan simulasi. 4.4.11. Men yajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi saraf dan hormon pada sistem koordinasi yang disebabkan oleh senyawa psikotropika yang menyebabkan gangguan sistem koordinasi manusia dan melakukan kampanye anti narkoba pada berbagai media.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sekolah
: SMAK Frateran Ndao Ende
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/Semester
: XI/2
Alokasi Waktu
: 8X45’
Kompetensi Inti
:
1. Mengahayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis penegtahuan factual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mendiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mamu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar 1.2.
:
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.
2.2.
Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.11. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi dan mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan hormon dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi. 4.11. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi saraf dan hormon pada sistem koordinasi yang disebabkan oleh senyawa psikotropika yang menyebabkan gangguan sistem koordinasi manusia dan melakukan kampanye anti narkoba pada berbagai media.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83
Indikator
:
2.3.6. Antusias dalam proses pembelajaran. 2.3.7. Memperhatikan pendapat dari guru dan teman lain saat pembelajaran. 2.3.8. Percaya diri dalam diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi. 2.3.9. Terbuka terhadap kritik dan saran teman/kelompok lain pada proses pembelajaran. 2.3.10. Kerjasama dalam proses pembelajaran. 3.11.1. Menyebutkan pengertian sistem saraf 3.11.2. Menyebutkan bagian dari sistem saraf 3.11.3. Mengidentifikasi fungsi dari bagian sel saraf 3.11.4. Menyebutkan struktur sistem saraf pusat pada manusia 3.11.5. Mengidentifikasi gambar sistem saraf pusat pada manusia 3.11.6. Menjelaskan fungsi sistem saraf pusat pada manuasia 3.11.7. Menyebutkan struktur sistem saraf tepi pada manusia 3.11.8. Mengidentifikasi gambar sistem tepi pusat pada manusia 3.11.9. Menyebutkan gangguan yang terjadi pada sistem saraf 4.11.1. Membuat skema penjalaran impuls gerak sadar 4.11.2. Membuat skema penjalaran impuls gerak refleks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84
4.11.3. Memberi nama bagian dari struktur saraf. 4.11.4. Membuat ringkasan hasil diskusi. 4.11.5. Penyampaian hasil diskusi dengan bahasa yang komunikatif. Tujuan 2.3.1.1.Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan LKS model word square siswa antusias dalam proses pembelajaran. 2.3.2.1. Melalui presentasi kelompok pada LKS model word square, siswa dapat memperhatikan pendapat dari guru dan teman lain dengan baik. 2.3.3.1. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan LKS model word square,
siswa
menjadi lebih percaya
diri dalam diskusi dan
mempresentasikan hasil diskusi. 2.3.4.1.Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan LKS model word square, siswa menjadi terbuka terhadap kritik dan saran teman/kelompok lain pada proses pembelajaran. 2.3.10.1.
Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan LKS model word
square, siswa dapat bekerjasama dalam proses pembelajaran. 3.10.1.1.Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan LKS model word square, siswa dapat menyebutkan pengertian sistem saraf 3.10.2.1.Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan LKS model word square, siswa dapat menyebutkan bagian dari sistem saraf
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85
3.10.3.1.Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan LKS model word square, siswa dapat mengidentifikasi fungsi dari bagian sel saraf 3.10.4.1.Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan LKS model word square, siswa dapat menyebutkan struktur sistem saraf pusat pada manusia 3.10.5.1.Melalui gambar sistem saraf pada LKS model word square, siswa dapat mengidentifikasi gambar sistem saraf pusat pada manusia 3.10.6.1.Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan LKS model word square, siswa dapat menjelaskan fungsi sistem saraf pusat pada manusia 3.10.7.1.Melalui gambar sistem saraf pada LKS model word square, siswa dapat menyebutkan struktur sistem saraf tepi pada manusia 3.10.8.1.Melalui gambar sistem saraf pada LKS model word square, siswa dapat mengidentifikasi gambar sistem tepi pusat pada manusia 3.11.9.1. Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan LKS model word square, siswa dapat menyebutkan gangguan yang terjadi pada sistem saraf. 4.11.1.1.Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan LKS model word square, siswa dapat membuat skema penjalaran impuls gerak sadar 4.11.2.1.Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan LKS model word square, siswa dapat membuat skema penjalaran impuls gerak refleks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86
4.11.3.1.Melalui gambar sistem saraf pada LKS model word square, siswa dapat memberi nama bagian dari struktur saraf. 4.11.4.1.Melalui diskusi kelompok dengan menggunakan LKS model word square, siswa dapat membuat ringkasan hasil diskusi. 4.11.4.1.Melalui presentasi kelompok pada LKS model word square, siswa dapat menyampaikan hasil diskusi dengan bahasa yang komunikatif. A. Materi Pelajaran Sistem Saraf 1. Neuron 2. Sel Neurolial 3. Sinaps 4. Impuls saraf, gerak sadar dan refleks 5. Mekanisme penghantar impuls 6. Sistem saraf pusat 7. Sistem saraf tepi 8. Gangguan pada sistem saraf B. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan
:Saintifik
2. Model
:Pembelajaraan Kooperatif Word Square
3. Metode
:Diskusi menggunakan LKS Model Word Square
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87
C. Media, Alat dan Sumber Belajar Media
:Laptop, LCD
Alat dan Bahan
:PPT Sistem Koordinasi, LKS dengan model Word Square
Sumber Belajar :Buku IPA Biologi D. Langkah-Langkah Kegiatan Siklus I Pertemuan Pertama
Pendahuluan a. Apersepsi dan motivasi 1. Guru memberi salam dan menyapa siswa. 2. Guru melakukan kegiatan pre-test mengenai sistem saraf. 3. Melakukan apersepsi dan motivasi dengan memberikan ilustrasi singkat bawa ketika memutar teh atau kopi kemudian akan meminumnya, kita akan menyentuh gelass yang sudah terisi air panas. Selanjutnya gur bertanya. a) Bagaimana reaksi tangan setelah menyentuh benda panas tersebut? b) Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? b. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran 1. Menyampaikan kepada siswa tujuan pembelajaran dan menyampaikan materi yang akan dipelajari oleh peserta didik pada pertemuan ini mengenai struktur dan fungsi neuron. 2. Mengorganisasikan siswa duduk dalam kelompok dan mengerjakan LKS Model Word Square.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88
Inti a. Mengamati Mengamati gambar struktur Neuron pada LKS b. Menanya Menjawab pertanyaan terkait struktur neuron dengan menggunakan model pembelajaran word square. c. Mengumpulkan informasi/ mencoba Berdiskusi dan mengkaji buku sumber. d. Menalar Menjawab/ mengisi LKS terkait kegiatan yang dilakukan. e. Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil diskusi. Penutup a. Evaluasi Melakukan evaluasi dengan meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapinya. b. Penghargaan 1. Memberikan penghargaan bagi kelompok yang bagus. 2. Membimbing siswa merangkum butir-butir pelajaran. 3. Mengajak siswa untuk merefleksikan hasil belajarnya. 4. Memberi tugas untuk membaca materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89
Pertemuan kedua
Pendahuluan a.
Apersepsi dan motivasi 1. Guru memberi salam dan menyapa siswa. 2. Melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut. a) Masih ingatkah kalian apa yang dimaksud dengan neuron? b) Terdiri dari apa sajakah struktur neuron? c) Apa fungsi dari neuron?
b. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran 1.
Menyampaikan
kepada
siswa
tujuan
pembelajaran
dan
menyampaikan materi yang akan dipelajari oleh peserta didik pada pertemuan ini mengenai impuls saraf, gerak sadar dan refleks, mekanisme pengantaran impuls dan struktur dan fungsi dari sistem saraf pusat 2.
Mengorganisasikan siswa duduk dalam kelompok dan mengerjakan LKS Model Word Square.
Inti a.
Mengamati Mengamati gambar struktur sistem saraf pusat (otak) pada LKS
b. Menanya Menjawab pertanyaan terkait impuls saraf, gerak sadar dan refleks, mekanisme pengantaran impuls dan struktur dan fungsi dari sistem saraf pusat. c.
Mengumpulkan informasi/ mencoba Berdiskusi dan mengkaji buku sumber.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90
d. Menalar Menjawab/ mengisi LKS terkait kegiatan yang dilakukan. e.
Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil diskusi.
Penutup a.
Evaluasi Melakukan evaluasi dengan meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapinya.
b. Penghargaan 1. Memberikan penghargaan bagi kelompok yang bagus. 2. Membimbing siswa merangkum butir-butir pelajaran. 3. Mengajak siswa untuk merefleksikan hasil belajarnya. 4. Guru melakukan kegiatan post-test mengenai materi sistem saraf.
Siklus II
Pertemuan ketiga Pendahuluan a.
Apersepsi dan motivasi 1.
Guru memberi salam dan menyapa siswa.
2.
Melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut. a) System saraf pusat terdiri dari beberapa bagian. Selain otak besar dan otak kecil, apa lagi bagian yang menyusun system saraf pusat? b) Selain system saraf pusat, system saraf apa yang mengendalikan aktivitas tubuh manusia?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91
b. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran 1.
Menyampaikan
kepada
siswa
tujuan
pembelajaran
dan
menyampaikan materi yang akan dipelajari oleh peserta didik pada pertemuan ini mengidentifikasi mengenai struktur dan fungsi dari sistem saraf tepi 2.
Mengorganisasikan siswa duduk dalam kelompok dan mengerjakan LKS Model Word Square.
Inti a.
Mengamati Mengamati gambar struktur sistem saraf pusat (otak) pada LKS
b. Menanya Menjawab pertanyaan yang terkait dengan struktur dan fungsi dari sistem saraf tepi dengan menggunakan model pembelajaran word square. c.
Mengumpulkan informasi/ mencoba Berdiskusi dan mengkaji buku sumber.
d. Menalar Menjawab/ mengisi LKS terkait kegiatan yang dilakukan. e.
Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil diskusi.
Penutup a.
Evaluasi Melakukan evaluasi dengan meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapinya.
b.
Penghargaan 1.
Memberikan penghargaan bagi kelompok yang bagus.
2.
Membimbing siswa merangkum butir-butir pelajaran.
3.
Mengajak siswa untuk merefleksikan hasil belajarnya.
4.
Menginformasikan kepada siswa untuk melakukan ulangan pada pertemuan berikutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92
Pertemuan keempat
Pendahuluan a. Apersepsi dan motivasi 1. Guru memberi salam dan menyapa siswa. 2. Melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut. a)
Masih ingatkah kalian apa yang dimaksud dengan saraf tepi?
b) Terdiri dari apa sajakah saraf tepi tersebut? b. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran 1. Menyampaikan kepada siswa tujuan pembelajaran dan menyampaikan materi yang akan dipelajari oleh peserta didik pada pertemuan ini mengenai hasil analisis kelainan dan gangguan pada sistem saraf. 2. Mengorganisasikan siswa duduk dalam kelompok dan mengerjakan LKS Model Word Square. Inti a.
Mengamati Mengamati gambar struktur sistem saraf pusat (otak) pada LKS
b. Menanya Menjawab pertanyaan yang terkait hasil analisis kelainan dan gangguan pada sistem saraf. c.
Mengumpulkan informasi/ mencoba Berdiskusi dan mengkaji buku sumber.
d. Menalar Menjawab/ mengisi LKS terkait kegiatan yang dilakukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93
e.
Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil diskusi.
Penutup a.
Evaluasi Melakukan evaluasi dengan meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapinya.
b. Penghargaan 1.
Memberikan penghargaan bagi kelompok yang bagus.
2.
Membimbing siswa merangkum butir-butir pelajaran.
3.
Mengajak siswa untuk merefleksikan hasil belajarnya.
4.
Guru melakukan kegiatan post-test mengenai materi sistem saraf.
E. Penilaian Hasil Belajar 1.
Ranah Kognitif
:Soal pre-test dan post test (bentuk soal esay dan
pilihan ganda) dan Lembar Kerja Siswa (bentuk soal uraian obyektif), hasil diskusi siswa. 2.
Ranah Afektif
:Lembar Observasi kegiatan siswa selama proses
pembelajaran dan wawancara. 3.
Ranah Psikomotorik : Lembar Observasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran.
Mengetahui Kepala SMAK Frateran Ndao
(Frater M. Sarto, BHK)
Ende,Maret 2015 Peneliti
(Maria Antonia Godensi Bati)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Lampiran 5
Lembar kerja siswa 1 “Struktur dan Fungsi Neuron”
Kelompok
:1
Nama
:
Cara kerja
:
1. Bacalah buku sumber (Buku siswa Biologi SMA Kelas XI) tentang sistem saraf. 2. Serangkaian aktivitas melibatkan kerja sama antara system hormone, saraf maupun indera disebut system koordinasi. System saraf terdapat bagian fungsional terkecil dan mempunyai fungsi masing-masing. Carilah 10 kata baik vertikal maupun horizontal yang berhubungan dengan materi system saraf dalam kotak yang telah tersedia. 3. Kerjakan LKS tersebut bersama anggota kelompok. 4. Presentasikan hasil diskusi tersebut! S Q N E U R O N A G A L Y R N E S
I W S A K I T D S E F N F E O L E
S E T N U K L E U S N G E L D A L
T R K S I A A B D E E Y O T U L U
E T A A R D R A H T T S E H S U B
M Y T Y U R B D K I Y T T O R D U
S U A A S H M A R K V H O N A A N
A I R A D D E N D R I T B V N N G
R O A K G C E S X H R C H E V S M
A P K S E B K E M B R I O R I E I
F A G O S D F L H B Y I U M E L E
A Q A N Z W S D F B G R H K R Y L
D B A D A N N I S S L O P E R S I
S E L A P U T N E U R O L E M A N
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Soal Panduan Diskusi: Dari 10 kata yang telah ditemukan dalam tabel. Jawablah pertanyaanpertanyaan berikut: 1. Tuliskan pengertian dari masing-masing kata yang didapat! 2. Apa fungsi dari masing-masing kata yang didapat dalam tabel? 3. Selain dari pengertian dan fungsi yang telah dituliskan, tuliskan juga apa yang kelompok ketahui tentang kata yang didapat!
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
Lembar kerja siswa 1 “Struktur dan Fungsi Neuron”
Kelompok
:2
Nama
:
Cara kerja
:
1. Bacalah buku sumber (Buku siswa Biologi SMA Kelas XI) tentang sistem saraf. 2. Neuron tidak dapat membelah secara mitosis, tetapi serabutnya dapat beregenerasi jika badan selnya masih utuh. Berdasarkan fungsi serta strukturnya (juluran sitoplasma) neuron dibagi menjadi 3 macam. Carilah 6 kata baik vertical maupun horizontal yang berhubungan dengan materi fungsi serta strukturnya (juluran sitoplasma) neuron dalam kotak yang telah tersedia. 3. Kerjakan LKS tersebut bersama anggota kelompok. 4. Presentasikan hasil diskusi tersebut! G A S D F N G H J R K L G Q N G A
E N E T Q A Z W T G B B M K T I D J O P E U R O E O N L H U D A Y S A R E P R O J E L M S L M U I G I Q W E R T E U R O E N E T Q A Z W Soal Panduan Diskusi:
I S M W S N O N A D A L W Y N I S
I X A G Y K P B T U N T E U S I X
K E T Y G O R R W K Y I R I E K E
A D A V E N S O E S A P T O N A D
D C U S L E L N G I T O Y E S D C
E G E N T K A K A T I L U V O E G
R R N T H T L U N I A A I O R R R
Dari 6 kata yang telah ditemukan dalam tabel. Jawablah pertanyaanpertanyaan berikut: 1. Tuliskan pengertian dari masing-masing kata yang didapat!
Y N E U R O N M O T O R O L B Y N
B F D H E R F X X A L E L U N B F
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Apa fungsi dari masing-masing kata yang didapat dalam tabel? 3. Selain dari pengertian dan fungsi yang telah dituliskan, tuliskan juga apa yang kelompok ketahui tentang kata yang didapat!
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Lembar kerja siswa 1 “Struktur dan Fungsi Neuron”
Kelompok
:3
Nama
:
Cara kerja
:
1. Bacalah buku sumber (Buku siswa Biologi SMA Kelas XI) tentang sistem saraf. 2. Sel neuroglia merupakan sel penunjang pada susunan sel saraf pusat yang berfungsi sebagai jaringan ikat. Sel glia dapat membelah secara mitosis. Sel glia memeliki beberapa jenis. Disamping itu terdapat sinapsis yang terdiri dari 3 bagian. Pada celah sinapsis terdapat substansi kimia neurotransmitter yang mempunyai dua fungsi. Carilah 7 kata baik vertical maupun horizontal yang berhubungan dengan materi diatas dalam kotak yang telah tersedia. 3. Kerjakan LKS tersebut bersama anggota kelompok. 4. Presentasikan hasil diskusi tersebut! P K Q A Z W S X E O D C R F V P K
E N S I A T A R Z A Q W R P E T F O M O V K I P G U K E H J R R U T O S L I G O I B L E O D I L P C A A L S C T T G B E E N S I A T A R Soal Panduan Diskusi:
N A S O M A N Y A D J A V G K N A
A S T R O S I T O E A J I S S A S
P K D N T L M A A N N A E Z I P K
S I S E L E P E N D I M A R T S I
I T V O I I C B K R A G R H A I T
S A G I V R I D G O N A Y A S S A
Y S H M T A N A N S K I N A I Y S
Dari 7 kata yang telah ditemukan dalam tabel. Jawablah pertanyaanpertanyaan berikut:
A D Y U I N H I B I S I A M G A D
K F G H J K L P O T I U Y T R K F
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. Tuliskan pengertian dari masing-masing kata yang didapat! 2. Apa fungsi dari masing-masing kata yang didapat dalam tabel? 3. Selain dari pengertian dan fungsi yang telah dituliskan, tuliskan juga apa yang kelompok ketahui tentang kata yang didapat!
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI100
Lembar kerja siswa 1 “Impuls saraf, Gerak Sadar dan Gerak Refleks”
Kelompok
:4
Nama
:
Cara kerja
:
1. Bacalah buku sumber (Buku siswa Biologi SMA Kelas XI) tentang sistem saraf. 2. Impuls saraf mempunyai contoh seperti perubahan suhu, tekanan, bau, aroma, suara dan lain-lain. Impuls ang diterima akan disampaikan sehingga menghaslkan gerakan. Terdapat mekanisme gerakan yang terjadi jika ada impuls. Gerakan yang terjadi terdiri dari 2 macam. Carilah 9 kata baik vertical maupun horizontal yang berhubungan dengan materi diatas dalam kotak yang telah tersedia. 3. Kerjakan LKS tersebut bersama anggota kelompok. 4. Presentasikan hasil diskusi tersebut! A S D F G E C I N A Q W B T S A R A P E N Y A K E B S A I Y D R O N M L C H E R P A S U M S U M R I H A L F F D R E S E G K A K S X V V Y U A I J D G E R A K A D Y A U S A R A F S Soal Panduan Diskusi:
R E F I A O N T O P V L K R E
A R M T S P G U R T R O R D N
K T O C G W U L Q O R T E J S
S Y T W F Y S A H R G U F S O
A R O T A K I N E Q J B L J R
D A R A F U S G V J Y U E K I
A D A E Y H I B E F S H K S S
R A F F A T B E R T J V S E W
L N G E N L A L I B S E R Y V
K G T K G E R A N S A U A U I
J Y A T D N U K M H R M E I R
H U C O E A P A S Q S Y D W U
Dari 9 kata yang telah ditemukan dalam tabel. Jawablah pertanyaanpertanyaan berikut: 1. Tuliskan pengertian dari masing-masing kata yang didapat! 2. Apa fungsi dari masing-masing kata yang didapat dalam tabel?
G I H R N G U N Y T Z T W G S
M A N U S I A G D T K F T A C
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI101
3. Selain dari pengertian dan fungsi yang telah dituliskan, tuliskan juga apa yang kelompok ketahui tentang kata yang didapat! (Buatlah skema gerak dari kata yang didapat!)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI102
Lembar kerja siswa 1 “Sistem Saraf Pusat”
Kelompok
:5
Nama
:
Cara kerja
:
1. Bacalah buku sumber (Buku siswa Biologi SMA Kelas XI) tentang sistem saraf. 2. Otak merupakan pusat pengaturan segala kegiatan manusia. Otak terletk dirongga tengkorak yang dibungkus oleh 3 lapiasan selaput kuat yang disebut meninges. Struktur otak manusia terdiri dari 3 bagian yaitu otak depan, otak tengah dan otak belakang. Otak depan terdiri dari beberapa bagian. Carilah 7 kata baik vertikal maupun horizontal yang berhubungan dengan materi diatas dalam kotak yang telah tersedia. 3. Kerjakan LKS tersebut bersama anggota kelompok. 4. Presentasikan hasil diskusi tersebut! A S I S T E M L I M B I K D
S Q D E Z A U E R T Y U I T
E W F R X S Y D A Q W Z A H
P E G E C D T I E D F X S I
I R H B V F R E D T H C D P
T T J R B G E N G B R V F O
A Y M U N H W S V J D B G T
L U L M M J Q E J D G N H A
A I Q T Q K Z N C A T M J L
M O W Y W L A F S J B L K A
U P E U T A L A M U S K L M
S A R I E P Q L Q R Y H D U
Soal Panduan Diskusi: Dari 7 kata yang telah ditemukan dalam tabel. Jawablah pertanyaanpertanyaan berikut: 1. Tuliskan pengertian dari masing-masing kata yang didapat!
D N E U R O H O R M O N K S
F S T P R I W N F Y N K D L
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI103
2. Apa fungsi dari masing-masing kata yang didapat dalam tabel? 3. Selain dari pengertian dan fungsi yang telah dituliskan, tuliskan juga apa yang kelompok ketahui tentang kata yang didapat!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI104
Lembar kerja siswa 2 “Sumsum Tulang Belakang”
Kelompok
:1
Nama
:
Cara kerja
:
1. Bacalah buku sumber (Buku siswa Biologi SMA Kelas XI) tentang sistem saraf. 2. Carilah 5 kata baik vertikal maupun horizontal yang berhubungan dengan materi sumsum tulang belakang dalam kotak yang telah tersedia. 3. Kerjakan LKS tersebut bersama anggota kelompok. 4. Presentasikan hasil diskusi tersebut! T A S D F G H M J K L Z X C K G H
A N D U S Z X C D B N M F Q A Z G W S X H B G T J Q S D E D U L K O V F Q R Z A W S E D E A C V R L Q W Y Z X C O M I S H Q W E Z X C V Soal Panduan Diskusi:
K V K A C Y R A R Q G B E V U R B
L B O S D H F S Y A G N R B R T Q
A V I E E N V P N Z H M T N A Y W
T J U N R M B I I D Y A Y M A U E
E F J D F J G N O W K S U L B I R
R S N E V U T A V F E D I K U O T
A V E N T R A L U H G F O J A P Y
Dari 5 kata yang telah ditemukan dalam tabel. Jawablah pertanyaanpertanyaan berikut: 1. Tuliskan pengertian dari masing-masing kata yang didapat! 2. Apa fungsi dari masing-masing kata yang didapat dalam tabel?
L A S D F G H I K L Z X C V B A U
A Q W E R T Y S U I O P L K U J H
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI105
3. Selain dari pengertian dan fungsi yang telah dituliskan, tuliskan juga apa yang kelompok ketahui tentang kata yang didapat!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI106
Lembar kerja siswa 2 “Sumsum Tulang Belakang Dan Sistem Saraf Tepi”
Kelompok
:2
Nama
:
Cara kerja
:
1. Bacalah buku sumber (Buku siswa Biologi SMA Kelas XI) tentang sistem saraf. 2. Carilah 5 kata baik vertikal maupun horizontal yang berhubungan dengan materi sumsum tulang belakang dan system saraf tepi dalam kotak yang telah tersedia. 3. Kerjakan LKS tersebut bersama anggota kelompok. 4. Presentasikan hasil diskusi tersebut! Q A S E D E N H J K L Z X S K
W S A R S Z X C D B N M F Q A Z G W S X H B G T J Q D E E Z X C K W V F Q S Z A W F E D E A C V R L Q W A R A F O D F G Soal Panduan Diskusi:
A V K D C Y S V R Q G B E K H
F B O F D H E B Y A G N R R R
T V I G E N N N N Z H M T A A
E J U H R M D I I D Y A Y N E
P F J J F J E N O W K S U I R
I S N K V U N A V F E D I A T
A S A R A F S P I N A L O L Y
Dari 5 kata yang telah ditemukan dalam tabel. Jawablah pertanyaanpertanyaan berikut: 1. Tuliskan pengertian dari masing-masing kata yang didapat! 2. Apa fungsi dari masing-masing kata yang didapat dalam tabel?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI107
3. Selain dari pengertian dan fungsi yang telah dituliskan, tuliskan juga apa yang kelompok ketahui tentang kata yang didapat!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI108
Lembar kerja siswa 2 “Sistem Saraf Tepi”
Kelompok
:3
Nama
:
Cara kerja
:
1. Bacalah buku sumber (Buku siswa Biologi SMA Kelas XI) tentang sistem saraf. 2. Carilah 5 kata baik vertikal maupun horizontal yang berhubungan dengan materi system saraf tepi dalam kotak yang telah tersedia. 3. Kerjakan LKS tersebut bersama anggota kelompok. 4. Presentasikan hasil diskusi tersebut! Q W E R T S A R A F S D B N M D F S A Z F G A N G G H R G E H J A S R M E F X A J K S V K K Q O Z S L W M E A Z E A C D X R T Q A C Y I X R K O S F G G E R A K H Z X C V Soal Panduan Diskusi:
Y O K D L Y R V R Q G B E V H R B
U T O F I H F B Y A G N R B R E Q
I O I G O N V N N Z H M T N A F W
O N U H N M B I I D Y A Y M E L E
P O J J F J G N O W K S U L R E R
A M N K V U T A V F E D I K T K T
S U Q A G D D G U H G F O J Y S Y
Dari 5 kata yang telah ditemukan dalam tabel. Jawablah pertanyaanpertanyaan berikut: 1. Tuliskan pengertian dari masing-masing kata yang didapat! 2. Apa fungsi dari masing-masing kata yang didapat dalam tabel?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI109
3. Selain dari pengertian dan fungsi yang telah dituliskan, tuliskan juga apa yang kelompok ketahui tentang kata yang didapat!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI110
Lembar kerja siswa 2 “Sistem Saraf Tepi Dan Gangguan Pada System Saraf”
Kelompok
:4
Nama
:
Cara kerja
:
1. Bacalah buku sumber (Buku siswa Biologi SMA Kelas XI) tentang sistem saraf. 2. Carilah 5 kata baik vertikal maupun horizontal yang berhubungan dengan materi system saraf tepi dan Gangguan Pada System Saraf dalam kotak yang telah tersedia. 3. Kerjakan LKS tersebut bersama anggota kelompok. 4. Presentasikan hasil diskusi tersebut! S A R A F S I M P A T I S D
W P A R S Z X C D B N M F Q A Z G E G A H B G T J Q S D E Z X C K W V F Q S Z A W F E D E A C V R P L E Y Z X C Soal Panduan Diskusi:
A V K D R Y R V R Q G B K V
S B O F O H F B Y A G N S B
I V I G T N V N N Z H M U N
M J U H A M B I I D Y A S M
P F J J K J G N O W K S V L
A S N K C U T A V F E D I K
T Z M E N I N G I T I S O J
I A S D F G H I K L Z X C V
Dari 5 kata yang telah ditemukan dalam tabel. Jawablah pertanyaanpertanyaan berikut: 1. Tuliskan pengertian dari masing-masing kata yang didapat! 2. Apa fungsi dari masing-masing kata yang didapat dalam tabel? Selain dari pengertian dan fungsi yang telah dituliskan, tuliskan juga apa yang kelompok ketahui tentang kata yang didapat
S Q W E R T Y S U I O P L K
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111
Lampiran 6a KISI-KISI SOAL Nama Sekolah
: SMAK Frateran Ndao Ende
Kurikulum
:2013
Kelas/ semester Esay Test
:XI IPA/II
Bentuk Soal
:Pilihan Ganda dan
Mata Pelajaran
:Biologi
Penyusun
:Peneliti
No Pre-test 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Indikator
Menyebutkan pengertian sistem saraf Menyebutkan bagian dari sistem saraf Mengidentifikasi fungsi dari bagian sel saraf Membuat skema penjalaran impuls gerak sadar Membuat skema penjalaran impuls gerak refleks Menyebutkan struktur sistem saraf pusat pada manusia Mengidentifikasi gambar sistem saraf pusat pada manusia Menjelaskan fungsi sistem saraf pusat pada manusia Menyebutkan struktur dan fungsi sistem saraf tepi pada manusia Mengidentifikasi gambar sistem tepi pusat pada manusia Menyebutkan gangguan yang terjadi pada sistem saraf
Ingatan
B1 A1
Pemahaman
A2 B3 B4 B5
Penerapan
B6
Analisis
A4,A5
B2 B7 A6,A7,A8 A3
B8 B9
A10,B10
A9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 112
Post-test siklus I 1. 2.
Menyebutkan pengertian sistem saraf B1 Menyebutkan bagian dari sistem saraf (neuron, sinapsis, sel B2 neurolgia) 3. Mengidentifikasi fungsi dari bagian sel saraf 4. Membuat skema penjalaran impuls gerak sadar 5. Membuat skema penjalaran impuls gerak refleks 6. Menyebutkan struktur sistem saraf pusat pada manusia (otak) B8 7. Mengidentifikasi gambar sistem saraf pusat pada manusia (otak) 8. Menjelaskan fungsi sistem saraf pusat pada manusia (otak) Post-test siklus II 1. 2.
Menjelaskan fungsi sistem saraf pusat pada manusia (sumsum tulang belakang) Menyebutkan struktur dan fungsi sistem saraf tepi pada manusia B6
3. Mengidentifikasi gambar sistem tepi pusat pada manusia 4. Menyebutkan gangguan yang terjadi pada sistem saraf Keterangan: A: Soal Pilihan Ganda B: Soal Esay
A1,A2,A3 B6 B7,A10 A6 B9,B10
B5
B5
A5, A4,
A9
B3
A7,A8,B4
B1
A1,A4,A8
B2,B5
A3,A5,A6,A9, B7
B3, B4 B8
A2
A7,A10,B9,B10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 6b PANDUAN SKORING
N Soal Dan Jawaban o Pre-test Soal pilihan ganda 1. Unit terkecil yang menyusun sistem saraf adalah.... a. Sel Saraf b. Dendrit c. Badan sel d. Nukleus e. Neurit 2. Sistem saraf pusat terdiri atas .... a. Otak dan serabut saraf b. Otak dan sumsum tulang belakang c. Serabut saraf dan sumsum tulang belakang d. Otak kecil dan sumsum tulang belakang e. Otak besar dan otak kecil 3. Ketika berolahraga denyut jantung dan pernapasan menjadi lebih cepat. Yang bertugas untuk mempercepat denyut jantung adalah.... a. Sumsum lanjutan b. Saraf simpatik c. Sumsum tulang belakang d. Saraf parasimpatik e. Penghubung rangsangan 4. Uji refleks sering dilakukan dengan cara memukulkan benda lunak perlahan-lahan ke bagian bawah tempurung lutut sehingga tidak sadar tungkai bawah penderita akan bergerak ke depan. Lengkung refleks menghasilkan gerakan tersebut memiliki jalur sebagai berikut: a. Lutut-motorik-sumsum tulang belakang-sensorik-kaki b. Lutut sensorik-sumsum tulang belakang-motorikkaki c. Lutut-sensorik-otak-motorik-kaki d. Lutut-sensorik-konektor-motorik-kaki e. Lutut-motorik-otak-sensorik-kaki 5. Pada waktu belajar, siswa mengambil buku, membaca, mengingat, dan menulis untuk membuat ringkasan. Kegiatan tersebut dilakukan secara sadar. Jalan impuls gerak pada kegiatan diatas adalah .... a. Reseptor – saraf sensorik – sumsum tulang belakang –
Skor
1
1
1
1
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
saraf motorik – efektor Interneuron – saraf pusat – saraf motorik Efektor – saraf pusat – reseptor Saraf sensorik – interneuron – saraf pusat Reseptor – saraf Sensorik – otak – saraf motorik – efektor Si A sedang sakit. Hal ini mengakibatkan suhu badan si A meningkat. Bagian depan dari otak tengah yang mempunyai tugas mengatur suhu tubuh adalah.... a. Serebrum b. Talamus c. Hipotalamus d. Medula spinalis e. Kranial Otak besar manusia dapat dibagi menjadi beberapa lobus dengan fungsi yang berbeda, bagian lobus yang merupakan pusat penglihatan adalah..... a. Lobus frontalis b. Lobus oksipetalis c. Lobus parietalis d. Lobus anterioralis e. Lobus temporalis Kegiatan sehari-hari seperti berbicara, berpikir, dan bergerak dikendalikan oleh ..... a. Serebelum b. Medula spinalis c. Serebrum d. Medula oblongata e. Mesensefalon Apabila seorang petinju menerima pukulan di bagian kepala b. c. d. e.
6.
7.
8.
9.
1
1
1
1
belakang apa yang mungkin akan terjadi pada si petinju? a. Kehilangan keseimbangan b. Kehilangan penglihatan c. Pendengaran terganggu d. Luka pada bagian kepala e. Terkena amnesia 10 Pada penderita sindrom Parkinson, gerakan tubuh menjadi . kaku. Hal ini dikarenakan putusnya jaringan komunikasi antara .... a. Otak besar dan otak tengah b. Otak besar dan otak kecil c. Otak tengah dan otak kecil
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d. Otak kecil dan sumsum tulang belakang e. Otak besar dan otak tengah Total skor Soal Pilihan Ganda 1 Apa itu sistem saraf? Sistem saraf adalah sistem yang meregulasi atau mengatur sistem-sistem organ tubuh yang lain. 2 Aktivitas tubuh seperti kecerdasan, keinginan, ingatan, kesadaran, daya cipta dan sebagainya diatur oleh saraf pusat yaitu.... Otak besar 3 Tuliskan fungsi dari bagian-bagian sel saraf . Badan sel:mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron. Dendrit:Menerima impuls dari sel lain untuk dikirim ke badan sel. Akson:mengirim impuls ke sel neuron lainnya. 4 5
6
7
Tuliskan skema penjalaran impuls gerak sadar! Impuls-reseptor-saraf sensoris-otak-saraf motor-efektor Tuliskan skema penjalaran impuls gerak refleks! Impuls-reseptor-saraf sensoris-sumsum tulang belakangsaraf motor-efektor Dian membaca soal matematika kemudian menulis soal matematika di papan tulis. Gerak apa yang dilakukan oleh Dian? Gerak sadar Gambar sistem saraf pusat manusia! Tuliskan nama pada gambar tersebut. A
B C
a. Serebrum b. Otak tengah
10 1
1
3 (menulis satu dari tiga fungsi bagian sel saraf yang ada bernilai 1) 3 3
1
3 (menulis satu dari tiga bagian sistem saraf pusat yang ada bernilai 1)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
c. Sumsum tulang belakang Sebutkan 2 macam sistem saraf tepi pada manusia Terdiri dari saraf kranial dan saraf spinal
9
Gambar sistem saraf tepi manusia! B
2 (menulis satu dari dua sistem saraf tepi yang ada bernilai 1) 2 (menulis satu dari dua sistem saraf tepi yang ada bernilai 1)
A
Tuliskan nama pada gambar tersebut. a. Saraf spinal b. Saraf kranial
10 Jika lutut anak dipukul dengan penggaris, secara tiba-tiba. Bagaimana reaksi lutut anak tersebut? Kaki akan terangkat dengan sendirinya. Skor Total Skor total Pre-Test POST-TEST Siklus I Esay Test 1. Apa itu sistem saraf? Sistem saraf adalah sistem yang meregulasi atau mengatur sistem-sistem organ tubuh yang lain. 2. Struktur sinapsis terdiri dari 3 bagian. Sebutkan! Prasinapsis, Celah sinapsis, Pascasinapsis 3. Setiap hari kita dapat mengalami takut, tersipu, menangis, tertawa ataupun marah. Keadaan ini diatur oleh sebuah sistem yang terdapat pada otak besar yang disebut dengan... Sistem limbik 4. Kecerdasan Siska lebih tinggi dibandingkan dengan kecerdasan yang dimiliki oleh Doni. Padahal berat otak
1
20 30
1
1 1
2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
6. 7.
8.
laki-laki lebih besar dibandingkan dengan berat otak perempuan. Dari kasus diatas, mengapa kecerdasan seseorang tidak diukur dari berat otak yang dimiliki? Karena yang mengukur dan menentukan tingkat kecerdasan yang ada pada otak yaitu jumlah hubungan antar saraf yang satu dengan saraf yang lain dalam jumlah yang banyak Mengapa orang yang dipukul tengkuknya mudah mengalami pinsang? Karena pada tengkuk belakang kepala berhubungan dengan otak kecil. Dimana otak kecil berfungsi sebagai pusat keseimbangan tubuh. Tuliskan skema penjalaran impuls gerak sadar! Impuls-reseptor-saraf sensoris-otak-saraf motor-efektor Tuliskan skema penjalaran impuls gerak refleks! Impuls-reseptor-saraf sensoris-sumsum tulang belakangsaraf motor-efektor Sebutkan 2 organ yang menyusun sistem saraf pusat pada manusia Terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
2
3 3
2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Perhatikan gambar sistem saraf pusat manusia! A
B
C
9.
Tuliskan nama pada gambar tersebut. a. Serebrum b. Serebelum c. Sumsum tulang belakang
10 . Tuliskan salah satu fungsi cerebelum Mempertahankan keseimbangan Skor Total Pilihan Ganda 1. Satu dari tiga fungsi utama dari sistem saraf adalah... a. Pemberi nutrisi pada neuron b. Pengaturan kegiatan sel saraf c. Mempercepat transmisi impuls saraf d. Penyampaian impuls saraf pada sinapsis e. Membentuk rangsangan 2. Ujung sel saraf yang yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain adalah.... a. Ujung badan sel dan ujung akson b. Ujung dendrit dan ujung akson c. Ujung badan sel dan ujung dendrit d. Ujung sel schwann dan ujung badan sel e. Ujung sel schwann dan ujung dendrit 3. Neuron sensorik mempunyai fungsi untuk... a. Menghantar impuls dari saraf pusat ke kelenjar b. Menghantar impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik
3 (menulis satu dari dua bagian sistem saraf pusat yang ada bernilai 1) 1 20 1
1
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. d. e.
4.
5.
6.
7.
8.
Menghantar impuls dari indera ke kelenjar Menghantar impuls dari kelenjar ke sistem saraf pusat Menghantar impuls dari indera ke sistem saraf pusat Para penari yang menarikan tarian bali, biasanya juga melakukan gerakan pada mata. Kontrol gerak mata dapat dilakukan oleh salah satu bagian otak yakni.... a. serabut saraf b. sumsum tulang belakang c. Otak kecil d. Otak besar e. Medula oblongata Setiap hari, kita dapat merasakan berbagai macam rasa makanan. Bagian otak yang berfungsi untuk mengolah rangsangan dari reseptor tersebut adalah... a. Lobus olfaktoris b. Lobus temporalis c. Lobus oksipitalis d. Lobus parietalis e. Lobus anterioralis Otak besar dikelilingi oleh cairan Serebrospinal yang mempunyai fungsi untuk.... a. Memasukan oksigen ke otak b. Mengatur suhu dalam otak c. Memberi rangsangan ke otak d. Melindungi otak dari guncangan e. Menentukan tingkat kecerdasan pada otak Si A pada awalnya memiliki karakter yang tenang dan bersungguh-sungguh. Namun karena adanya kerusakan pada salah satu lobus yang terdapat pada otak besar, karakter si A berubah menjadi sembrono, tidak bertanggung jawab, resah dan tidak sopan. Lobus apakah yang mengalami kerusakan pada kasus diatas? a. Frontalis b. Parientalis c. Temporalis d. Oksipitalis e. Anterioralis Andi sulit bernapas karena mengalami luka dikepala. Dari kasus diatas, dimanakah kemungkinan letak luakanya? a. Medula oblongata b. cerebelum c. cerebrum d. sumsum tulang belakang e. hipotalamus
1
1
1
1
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9.
Setiap saat mata kita selalu berkedip. Gerak refleks
1
berkedip tersebut di kendalikan oleh sistem saraf yaitu.... a.
sumsum tukang belakang
b.
sumsum lanjutan
c.
otak
d.
dendrit
e.
badan sel
10 Kaki Sintia terkena duri, seketika Sintia menarik kakinya. . Contoh aktivitas diatas termasuk gerak.... a. Refleks b. Sadar c. Simpatik d. Parasimpatik e. Sadar dan refleks Skor Total Skor Total Post-Test Siklus I POST-TEST Siklus II Pilihan Ganda 1. Berbentuk silinder langsing memanjang dari batang otak medula oblongata hingga ruas ke-2 tulang pinggang dan mempunyai fungsi mengendalikan berbagai aktivitas refleks dalam tubuh merupakan salah satu sistem saraf pusat yakni.... a. Cerebrum b. Cerebelum c. Medula spinalis d. Jembatan varol e. Medula oblongata 2. Pada sistem saraf tepi, terdapat saraf yang terdiri dari 12 pasang saraf, dan sebagian besar tersusun dari serabut sensori dan motor tetapi beberapa saraf hanya tersusun dari serabut sensori. Dilihat dari ciri-ciri diatas, saraf apakah yang dimaksud? a. Saraf simpatis b. Saraf kranial c. Saraf parasimpatik d. Saraf spinal e. Saraf otonom 3. Pada saat perut dalam kondisi kenyang, aliran darah ke usus meningkat. Meningkatnya aliran darah ke usus dipacu oleh saraf .... a. Parasimpatik
1
10 30
1
1
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
5.
6.
7.
8.
9.
b. Motorik c. Simpatik d. Sensorik e. Sadar Gerak refleks merasa ingin buang air kecil dikendalikan oleh sistem saraf bagian .... a. Otak besar b. Otak tengah c. Otak kecil d. Sumsum tulang belakang e. Sumsum lanjutan Denyut jantung dan pernapasan menjadi cepat pada waktu berolahraga. Setelah beristirahat, denyut jantung dan pernapasan akan normal kembali karena peranan .... a. Saraf simpatik b. Sumsum tulang belakang c. Saraf parasimpatik d. Sumsum lanjutan e. Saraf motorik Sistem saraf simpatik menjadi paling aktif ketika seseorang .... a. Mencerna makanan yang banyak b. Memulihkan diri dari sakit c. Menggambar kupu-kupu d. Menuliskan definisi biologi e. Dalam pertandingan atletik Seorang pasien mengalami kerusakan pada otaknya akibat penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah di otak. Apa yang mungkin terjadi pada pasien tersebut... a. Gangguan penglihatan b. Gangguan pendengaran c. Kelumpuhan sementara d. Hilang ingatan e. Hilang kesadaran Pemukulan penggaris kayu di bagian bawah tempurung lutut akan mengakibatkan .... a. Gerak sadar menggerakkan lutut yang berpusat di sumsum tulang belakang b. Gerak refleks lutut yang berpusat di otak tengah c. Gerak refleks lutut yang berpusat di otak kecil. d. Gerak sadar lutut yang berpusat pada otak besar e. Gerak refleks lutut yang berpusat di sumsum tulang belakang Ketika berolahraga, denyut jantung dan pernapasan menjadi lebih cepat. Setelah beristirahat denyut jantung dan pernapasan akan normal kembali. Yang bertugas
1
1
1
1
1
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
menormalkan kembali denyut jantung adalah.... a. Sumsum lanjutan b. Sumsum tulang belakang c. Saraf spinal d. Saraf parasimpatik e. Saraf simpatik 10 Si A mengalami peradangan pada selaput otak yang . disebabkan oleh bakteri dan virus yang menyebar dalam darah ke cairan otak. Penyakit ini dapat merusak kendali gerak, pikiran bahkan dapat menyebabkan kematian. Dari kasus diatas, penyakit apakah yang menyerang si A... a. Meningitis b. Ensefalitis c. Neuritis d. Epilepsi e. Gegar otak Skor Total Uraian Test 1. Jelaskan fungsi dari medula spinalis! Medula spinalis berfungsi untuk mengendalikan berbagai aktivitas refleks dalam tubuh, komunikasi antar otak dengan semua bagian tubuh, serta menghantarkan rangsangan koordinasi antara otot dan sendi ke serebelum. 2 Apa yang dimaksud dengan sistem saraf tepi? Sistem saraf tepi adalah sistem yang terdapat diluar sistem saraf pusat. Perhatikan Gambar sistem saraf tepi manusia! B
A
1
10 4 (jika menjawab hanya 1 maka nilainya 1) 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
Tuliskan nama pada gambar A tersebut beserta jumlah sarafnya. saraf spinal, jumlah saraf 31 pasang.
4.
Tuliskan nama pada gambar B tersebut beserta jumlah sarafnya. Saraf kranial, jumlah saraf 12 pasang.
5.
Apa yang dimaksud dengan sistem saraf otonom? Sistem saraf yang melayani organ, otot polos, dan sejumlah kelenjar yang bekerja secara otonom (gerak tidak sadar). Sebutkan 2 sistem yang terdapat pada sistem saraf otonom! Sistem saraf parasimpatik Sistem saraf simpatik Ketika mati lampu, secara langsung kita akan memperlebar pupil mata. Hal ini disebabkan karena kendalikan oleh sistem saraf.... Saraf simpatik Apa yang dimaksud dengan penyakit meningitis ? Merupakan peradangan yang menyerang selaput otak. Egi mengalami kecelakaan dan di diagnosa mengalami geger otak. Gangguan apa yang akan terjadi pada Egi? Perubahan fungsi mental atau tingkat kesadaran. Seorang pasien di diagnosa mengalami gangguan saraf yaitu Alzheimer. Gejala awal pasien ini adalah pikun. Bagaimana keadaan pasien jika penyakit tersebut semakin memburuk? Pasien akan kehilangan ingatan, keterampilan bahasa, pola pikir dan gerak turun drastis. Skor Total Skor Total Post-Test Siklus II ℎ Nilai = 100
6.
7.
8. 9.
10
1 (jika hanya menjawab 1 maka nilai ) 2 (jika hanya menjawab 1 maka nilai 1) 2
2
1
1 2
2
20 30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 6c No
:
Kelas
: LEMBAR SOAL PRE-TEST Mata pelajaran
:Biologi
Materi
:Sistem Saraf
Kelas/Program
:XI SAINS
Waktu
:20 menit
PILIHAN GANDA
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang menurut anda paling benar!
1. Unit terkecil yang menyusun sistem saraf adalah.... a. Sel Saraf b. Dendrit c. Badan sel d. Nukleus e. Neurit 2. Sistem saraf pusat terdiri atas .... a. Otak dan serabut saraf b. Otak dan sumsum tulang belakang c. Serabut saraf dan sumsum tulang belakang d. Otak kecil dan sumsum tulang belakang e. Otak besar dan otak kecil 3. Ketika berolahraga denyut jantung dan pernapasan menjadi lebih cepat. Yang bertugas untuk mempercepat denyut jantung adalah.... a. Sumsum lanjutan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Saraf simpatik c. Sumsum tulang belakang d. Saraf parasimpatik e. Penghubung rangsangan 4. Uji refleks sering dilakukan dengan cara memukulkan benda lunak perlahan-lahan ke bagian bawah tempurung lutut sehingga tidak sadar tungkai bawah penderita akan bergerak ke depan. Lengkung refleks menghasilkan gerakan tersebut memiliki jalur sebagai berikut: a. Lutut-motorik-sumsum tulang belakang-sensorik-kaki b. Lutut sensorik-sumsum tulang belakang-motorik-kaki c. Lutut-sensorik-otak-motorik-kaki d. Lutut-sensorik-konektor-motorik-kaki e. Lutut-motorik-otak-sensorik-kaki 5. Pada waktu belajar, siswa mengambil buku, membaca, mengingat, dan menulis untuk membuat ringkasan. Kegiatan tersebut dilakukan secara sadar. Jalan impuls gerak pada kegiatan diatas adalah .... a. Reseptor – saraf sensorik – sumsum tulang belakang – saraf motorik – efektor b. Interneuron – saraf pusat – saraf motorik c. Efektor – saraf pusat – reseptor d. Saraf sensorik – interneuron – saraf pusat e. Reseptor – saraf Sensorik – otak – saraf motorik – efektor 6. Si A sedang sakit. Hal ini mengakibatkan suhu badan si A meningkat. Bagian depan dari otak tengah yang mempunyai tugas mengatur suhu tubuh adalah.... a. Serebrum b. Talamus c. Hipotalamus d. Medula spinalis e. Kranial
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Otak besar manusia dapat dibagi menjadi beberapa lobus dengan fungsi yang berbeda, bagian lobus yang merupakan pusat penglihatan adalah..... a. Lobus frontalis b. Lobus oksipetalis c. Lobus parietalis d. Lobus anterioralis e. Lobus temporalis 8. Kegiatan sehari-hari seperti berbicara, berpikir, dan bergerak dikendalikan oleh ..... a. Serebelum b. Medula spinalis c. Serebrum d. Medula oblongata e. Mesensefalon 9. Apabila seorang petinju menerima pukulan di bagian kepala belakang apa yang mungkin akan terjadi pada si petinju? a. Kehilangan keseimbangan b. Kehilangan penglihatan c. Pendengaran terganggu d. Luka pada bagian kepala e. Terkena amnesia 10. Pada penderita sindrom Parkinson, gerakan tubuh menjadi kaku. Hal ini dikarenakan putusnya jaringan komunikasi antara .... a. Otak besar dan otak tengah b. Otak besar dan otak kecil c. Otak tengah dan otak kecil d. Otak kecil dan sumsum tulang belakang e. Otak besar dan otak tengah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Petunjuk Umum 1. 2. 3. 4.
Tulis nomor dan nama anda pada lembar jawaban yang disediakan Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum anda bekerja. Kerjakan soal anda pada lembar soal. Periksa pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada guru.
1.
Apa itu sistem saraf?
2.
Aktivitas tubuh seperti kecerdasan, keinginan, ingatan, kesadaran, daya cipta dan sebagainya diatur oleh saraf pusat yaitu....
3.
Tuliskan fungsi dari bagian-bagian sel saraf .
4.
Tuliskan skema penjalaran impuls gerak sadar!
5.
Tuliskan skema penjalaran impuls gerak refleks!
6.
Dian membaca soal matematika kemudian menulis soal matematika di papan tulis. Gerak apa yang dilakukan oleh Dian?
7.
Gambar sistem saraf pusat manusia! Tuliskan nama pada gambar tersebut. A
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B C
8. 9.
Sebutkan 2 macam sistem saraf tepi pada manusia Gambar sistem saraf tepi manusia! Tuliskan nama pada gambar tersebut.
B
A
10. Jika lutut anak dipukul dengan penggaris, secara tiba-tiba. Bagaimana reaksi lutut anak tersebut?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
:
Kelas
: LEMBAR SOAL POST-TEST SIKLUS I Mata pelajaran
:Biologi
Materi
:Sistem Saraf
Kelas/Program
:XI SAINS
Waktu
:20 menit
Petunjuk Umum 1. 2. 3. 4.
Tulis nomor dan nama anda pada lembar jawaban yang disediakan Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum anda bekerja. Kerjakan soal anda pada lembar soal. Periksa pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada guru.
PILIHAN GANDA Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang menurut anda paling benar! 1. Satu dari tiga fungsi utama dari sistem saraf adalah... a. Pemberi nutrisi pada neuron b. Pengaturan kegiatan sel saraf c. Mempercepat transmisi impuls saraf d. Penyampaian impuls saraf pada sinapsis e. Membentuk rangsangan 2. Ujung sel saraf yang yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain adalah.... a. Ujung badan sel dan ujung akson b. Ujung dendrit dan ujung akson c. Ujung badan sel dan ujung dendrit d. Ujung sel schwann dan ujung badan sel e. Ujung sel schwann dan ujung dendrite
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Neuron sensorik mempunyai fungsi untuk... a. Menghantar impuls dari saraf pusat ke kelenjar b. Menghantar impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik c. Menghantar impuls dari indera ke kelenjar d. Menghantar impuls dari kelenjar ke sistem saraf pusat e. Menghantar impuls dari indera ke sistem saraf pusat 4. Para penari yang menarikan tarian bali, biasanya juga melakukan gerakan pada mata. Kontrol gerak mata dapat dilakukan oleh salah satu bagian otak yakni.... a. serabut saraf b. sumsum tulang belakang c. Otak kecil d. Otak besar e. Medula oblongata 5. Setiap hari, kita dapat merasakan berbagai macam rasa makanan. Bagian otak yang berfungsi untuk mengolah rangsangan dari reseptor tersebut adalah... a. Lobus olfaktoris b. Lobus temporalis c. Lobus oksipitalis d. Lobus parietalis e. Lobus anterioralis 6. Otak besar dikelilingi oleh cairan Serebrospinal yang mempunyai fungsi untuk.... a. Memasukan oksigen ke otak b. Mengatur suhu dalam otak c. Memberi rangsangan ke otak d. Melindungi otak dari guncangan e. Menentukan tingkat kecerdasan pada otak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Si A pada awalnya memiliki karakter yang tenang dan bersungguhsungguh. Namun karena adanya kerusakan pada salah satu lobus yang terdapat pada otak besar, karakter si A berubah menjadi sembrono, tidak bertanggung jawab, resah dan tidak sopan. Lobus apakah yang mengalami kerusakan pada kasus diatas? a. Frontalis b. Parientalis c. Temporalis d. Oksipitalis e. Anterioralis 8. Andi sulit bernapas karena mengalami luka dikepala. Dari kasus diatas, dimanakah kemungkinan letak lukanya? a. Medula oblongata b. cerebelum c. cerebrum d. sumsum tulang belakang e. hipotalamus 9. Setiap saat mata kita selalu berkedip. Gerak refleks berkedip tersebut di kendalikan oleh sistem saraf yaitu.... a. sumsum tukang belakang b. sumsum lanjutan c. otak d. dendrit e. badan sel 10. Kaki Sintia terkena duri, seketika Sintia menarik kakinya. Contoh aktivitas diatas termasuk gerak.... a. Refleks b. Sadar c. Simpatik d. Parasimpatik e. Sadar dan refleks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ESAY TEST Jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas! 1. Apa itu sistem saraf?
2. Struktur sinapsis terdiri dari 3 bagian. Sebutkan!
3. Setiap hari kita dapat mengalami takut, tersipu, menangis, tertawa ataupun marah. Keadaan ini diatur oleh sebuah sistem yang terdapat pada otak besar yang disebut dengan...
4. Kecerdasan Siska lebih tinggi dibandingkan dengan kecerdasan yang dimiliki oleh Doni. Padahal jika berat otak laki-laki lebih besar dibandingkan dengan berat otak perempuan. Dari kasus diatas, mengapa kecerdasan seseorang tidak diukur dari berat otak yang dimiliki?
5. Mengapa orang yang dipukul tengkuknya mudah mengalami pingsan?
6. Tuliskan skema penjalaran impuls gerak sadar!
7. Tuliskan skema penjalaran impuls gerak refleks!
8. Sebutkan 2 organ yang menyusun sistem saraf pusat pada manusia
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Perhatikan gambar sistem saraf pusat manusia! A
B
C
9.
Tuliskan nama pada gambar tersebut.
A. B. C. 10. Tuliskan salah satu fungsi sumsum cerebelum!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
:
Kelas
: LEMBAR SOAL POST-TEST SIKLUS II Mata pelajaran
:Biologi
Materi
:Sistem Saraf
Kelas/Program
:XI SAINS
Waktu
:20 menit
Petunjuk Umum 1. 2. 3. 4.
Tulis nomor dan nama anda pada lembar jawaban yang disediakan Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum anda bekerja. Kerjakan soal anda pada lembar soal. Periksa pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada guru.
PILIHAN GANDA Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang menurut anda paling benar! 1. Berbentuk silinder langsing memanjang dari batang otak medula oblongata hingga ruas ke-2 tulang pinggang dan mempunyai fungsi mengendalikan berbagai aktivitas refleks dalam tubuh merupakan salah satu sistem saraf pusat yakni.... a. Cerebrum b. Cerebelum c. Medula spinalis d. Jembatan varol e. Medula oblongata 2. Pada sistem saraf tepi, terdapat saraf yang terdiri dari 12 pasang saraf, dan sebagian besar tersusun dari serabut sensori dan motor tetapi beberapa saraf hanya tersusun dari serabut sensori. Dilihat dari ciri-ciri diatas, saraf apakah yang dimaksud? a. Saraf simpatis b. Saraf kranial
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. Saraf parasimpatik d. Saraf spinal e. Saraf otonom 3. Pada saat perut dalam kondisi kenyang, aliran darah ke usus meningkat. Meningkatnya aliran darah ke usus dipacu oleh saraf .... a. Parasimpatik b. Motorik c. Simpatik d. Sensorik e. Sadar 4. Gerak refleks merasa ingin buang air kecil dikendalikan oleh sistem saraf bagian .... a. Otak besar b. Otak tengah c. Otak kecil d. Sumsum tulang belakang e. Sumsum lanjutan 5. Denyut jantung dan pernapasan menjadi cepat pada waktu berolahraga. Setelah beristirahat, denyut jantung dan pernapasan akan normal kembali karena peranan .... a. Saraf simpatik b. Sumsum tulang belakang c. Saraf parasimpatik d. Sumsum lanjutan e. Saraf motorik 6. Sistem saraf simpatik menjadi paling aktif ketika seseorang .... a. Mencerna makanan yang banyak b. Memulihkan diri dari sakit c. Menggambar kupu-kupu d. Menuliskan definisi biologi e. Dalam pertandingan atletik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Seorang pasien mengalami kerusakan pada otaknya akibat penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah di otak. Apa yang mungkin terjadi pada pasien tersebut... a. Gangguan penglihatan b. Gangguan pendengaran c. Kelumpuhan sementara d. Hilang ingatan e. Hilang kesadaran 8. Pemukulan penggaris kayu di bagian bawah tempurung lutut akan mengakibatkan .... a. Gerak sadar menggerakkan lutut yang berpusat di sumsum tulang belakang b. Gerak refleks lutut yang berpusat di otak tengah c. Gerak refleks lutut yang berpusat di otak kecil. d. Gerak sadar lutut yang berpusat pada otak besar e. Gerak refleks lutut yang berpusat di sumsum tulang belakang 9. Ketika berolahraga, denyut jantung dan pernapasan menjadi lebih cepat. Setelah beristirahat denyut jantung dan pernapasan akan normal kembali. Yang bertugas menormalkan kembali denyut jantung adalah.... a. Sumsum lanjutan b. Sumsum tulang belakang c. Saraf spinal d. Saraf parasimpatik e. Saraf simpatik 10. Si A mengalami peradangan pada selaput otak yang disebabkan oleh bakteri dan virus yang menyebar dalam darah ke cairan otak. Penyakit ini dapat merusak kendali gerak, pikiran bahkan dapat menyebabkan kematian. Dari kasus diatas, penyakit apakah yang menyerang si A... a. Meningitis b. Ensefalitis c. Neuritis d. Epilepsi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
e. Gegar otak
URAIAN TEST Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas! 1.
Jelaskan fungsi dari medula spinalis!
2.
Apa yang dimaksud dengan sistem saraf tepi?
Perhatikan Gambar sistem saraf tepi manusia!
B
A
3.
Tuliskan nama pada gambar A tersebut beserta jumlah sarafnya.
4.
Tuliskan nama pada gambar B tersebut beserta jumlah sarafnya.
5.
Apa yang dimaksud dengan sistem saraf otonom?
6.
Sebutkan 2 sistem yang terdapat pada sistem saraf otonom!
7.
Ketika mati lampu, secara langsung kita akan memperlebar pupil mata. Hal ini disebabkan karena kendalikan oleh sistem saraf....
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8.
Apa yang dimaksud dengan penyakit meningitis ?
9.
Egi mengalami kecelakaan dan di diagnosa mengalami geger otak. Gangguan apa yang akan terjadi pada Egi?
10. Seorang pasien di diagnosa mengalami gangguan saraf yaitu Alzheimer. Gejala awal pasien ini adalah pikun. Bagaimana keadaan pasien jika penyakit tersebut semakin memburuk?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 7a KISI-KISI OBSERVASI SIKLUS I DAN SIKLUS II
Ranah afektif No
Aspek yang di ukur
1.
Menanggapi
2.
Menerima
3.
Indikator
Jumlah pernyataan Pernyataan positif
Pernyataan negatif
Antusisme siswa dalam proses 1 pembelajaran. Perhatian siswa dalam 1 mendengarkan pendapat dari guru dan teman lain.
-
Menanggapi
Percaya diri dalam diskusi dan 2 mempresentasikan hasil diskusi.
-
4.
menginternalisasi
Terbuka terhadap kritik dan 6 saran teman/kelompok lain pada proses pembelajaran.
-
5.
Nilai
Kerjasama dalam pembelajaran.
-
proses 1
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 7b LEMBAR OBSERVASI SISWA ASPEK AFEKTIF SMAK FRATERAN NDAO ENDE SIKLUS I DAN SIKLUS II Hari/Tanggal : Observer
:
No
:
PETUNJUK : 1. 2.
Amati kegiatan siswa dikelas dalam melaksanakan pembelajaran. Lingkari skor yang sesuai dengan keadaan ang anda amati!
NO ASPEK YANG DIAMATI ASPEK AFEKTIF 1. Siswa antusias menerima Lembar Kerja Siswa (LKS) 2. Siswa memperhatikan penjelasan guru 3. Siswa antusias ketika bergabung dalam kelompok 4. Siswa percaya diri ketika menyampaikan pendapat didalam kelompok 5. Siswa menghargai masukan yang diberikan dari anggota kelompok 6. Siswa menerima kritik dan saran yang disampaikan oleh teman sekelompok dengan lapang dada 7. Adanya suasana kerjasama yang terjadi dalam diskusi kelompok 8. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok disepan kelas dengan percaya diri 9. Kelompok menghargai masukan yang diberikan dari kelompok lain saat presentasi. 10. Kelompok menerima kritik dan saran yang disampaikan oleh teman kelompok lain saat presentasi dengan lapang dada. 11. Kelompok memberikan masukan kepada kelompok lain saat presentasi. 12. Kelompok menanggapi pembahasan soal yang dipresentasikan oleh kelompok lain Skor Total
SKOR 1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 7c: Sampel Hasil Observasi Siswa Ranah Afektif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 8a KISI-KISI OBSERVASI SIKLUS I DAN SIKLUS II
Ranah psikomotorik No
1.
2.
Tingkat kategori
Aspek yang diamati
Nomor dalam lembar observasi Membuktikan Penyampaian hasil diskusi 4 dengan bahasa yang komunikatif. Memperbaiki
Membuat bagan mekanisme 2,3 impuls saraf. Membuat diskusi.
3.
Mengamati
ringkasan
hasil
Memberi nama bagian dari 1 struktur saraf.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 8b LEMBAR OBSERVASI SISWA ASPEK PSIKOMOTORIK SMAK FRATERAN NDAO ENDE SIKLUS I DAN SIKLUS II Hari/Tanggal : Observer
:
No
:
PETUNJUK : 1. 2. No 1. 2. 3. 4.
Amati kegiatan siswa dikelas dalam melaksanakan pembelajaran. Lingkari skor yang sesuai dengan keadaan yang anda amati! ASPEK PSIKOMOTORIK Siswa memberi nama bagian dari struktur saraf pusat Siswa memberi nama bagian dari struktur saraf tepi Siswa membuat ringkasan hasil mengerjakan LKS dengan teman sekelompoknya. Siswa menggunakan bahasa yang komunikatif saat mempresentasikan hasil diskusi Skor Total
1 2 1 2 1 2
3 4 3 4 3 4
1 2
3 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 8c: Sampel Hasil Observasi Siswa Ranah Psikomotorik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 9a KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
1.
Antusisme siswa dalam proses pembelajaran.
2.
Perhatian siswa dalam mendengarkan pendapat dari guru dan teman lain.
3.
Percaya diri dalam diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi.
4.
Terbuka terhadap kritik dan saran teman/kelompok lain pada proses pembelajaran.
5.
Kerjasama dalam proses pembelajaran.
6.
Proses pembelajaran dengan menggunakan model word square.
7.
Letak kelebihan proses pembelajaran dalam menggunakan model word square?
8.
Letak kekurangan proses pembelajaran dalam menggunakan model word square?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 9b PEDOMAN WAWANCARA DENGAN SISWA
Data Responden (R) Nama Siwa
:
No Absen
:
1.
Apakah siswa antusias dalam mengumpulkan LKS dan lembar jawab test.
2.
Apakah siswa memperhatikan dan mendengarkan pendapat dari teman lain saat diskusi kelompok?
3.
Apakah siswa percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusi.
4.
Apakah siswa terbuka terhadap kritik dan saran teman/kelompok lain pada proses pembelajaran.
5.
Apakah siswa bekerjasama dalam proses pembelajaran.
6.
Menurutmu, bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan model word square?
7.
Menurutmu, apa letak kelebihan proses pembelajaran dalam menggunakan model word square?
8.
Menurutmu,
apa
letak
kekurangan
menggunakan model word square?
proses
pembelajaran
dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 10a DAFTAR NILAI PRE-TEST XI SAINS I KODE SISWA 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata Kelas Ketuntasan Klasikal
NILAI 60 50 63 63 70 67 77 73 53 60 77 40 50 73 53 60 60 73 60 50 77 53 53 77 77 40 1492/24= 62,16 4/24X 100=16,66
KETERANGAN Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 10b: Sampel Hasil Pretest
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 11a DAFTAR NILAI POST-TEST SIKLUS I XI SAINS I KODE SISWA 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata Kelas Ketuntasan Klasikal
NILAI 83 80 73 80 70 83 87 80 73 73 80 77 73 83 77 67 83 77 83 73 87 63 77 83 87 63 1865/24=77,71 18/24X100 =66,66
KETERANGAN Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 11b: Sampel Hasil Postest Siklus 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 12
Tabel Hasil Observasi Aspek Afektif Siklus 1 KODE SISWA 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4
2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3
3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4
4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3
5 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3
6 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3
Nomor Pertanyaan 7 8 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 4 4 3
9 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3
10 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3
11 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
12 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3
skor 42 41 42 39 41 40 42 37 35 40 40 38 41 42 40 37 41 39
% 87,50 85,41 87,50 81,25 85,41 83,33 87,50 77,08 72,91 83,33 83,33 79,16 85,41 87,50 83,33 77,08 85,41 81,25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19 20 21 22 23 24
4 2 3 3 3 3
3 4 4 2 3 3
4 3 3 3 3 4
2 4 4 4 3 3
2 3 4 3 4 4
3 3 4 3 3 3
4 3 3 3 3 3
3 3 4 3 4 4
2 4 4 4 3 3
3 3 4 2 3 4
2 3 4 4 4 3
3 4 3 2 3 4
35 39 44 36 39 41
72,91 81,25 91,66 75,00 81,25 85,41
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 13
Tabel Hasil Observasi Aspek Psikomotorik Siklus 1 KODE SISWA 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3
2 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 3 3 2 3 4
Nomor Pertanyaan 3 4 3 4 3 2 3 3 2 4 4 2 4 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3
skor 14 12 13 12 12 13 14 11 10 13 12 11 12 14 13 10 12 14
% 87,50 75,00 81,25 75,00 75,00 81,25 87,50 68,75 62,50 81,25 75,00 68,75 75,00 87,50 81,25 62,50 75,00 87,50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19 20 21 22 23 24
2 4 3 2 3 4
3 4 4 3 3 2
2 2 4 4 3 4
3 3 4 4 3 3
10 13 15 13 12 13
62,50 81,25 93,75 81,25 75,00 81,25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 14a DAFTAR NILAI POST-TEST SIKLUS II XI SAINS I KODE SISWA 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata Kelas Ketuntasan Klasikal
NILAI 90 80 87 83 87 83 93 83 87 83 77 87 80 90 83 70 83 87 90 73 97 70 87 90 97 70 2020/24=83,16 21/24X100 = 87,50
KETERANGAN Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 14b:Sampel Hasil Postest Siklus 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 15
Tabel Hasil Observasi Aspek Afektif Siklus 2 KODE SISWA 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3
2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4
3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3
4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4
5 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3
6 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4
Nomor Pertanyaan 7 8 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3
9 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4
10 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4
11 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3
12 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3
skor 42 40 42 40 41 40 42 37 40 41 40 42 41 44 40 39 41 41
% 87,58 83,33 87,58 83,33 85,41 83,33 87,58 77,08 83,33 85,41 83,33 87,58 85,41 91,66 83,33 81,25 85,41 85,41
186
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19 20 21 22 23 24
3 3 3 3 4 3
3 3 4 3 3 3
3 3 4 3 3 4
3 3 4 3 4 3
3 3 3 4 3 4
3 3 4 3 4 3
3 4 4 3 3 3
3 4 3 3 3 4
3 3 4 3 3 3
3 4 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3
4 3 4 3 3 4
37 39 44 37 40 40
77,08 81,25 91,66 77,08 83,33 83,33
187
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 16
Tabel Hasil Observasi Aspek Psikomorik Siklus 2 KODE SISWA 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4
Nomor Soal 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3
4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
skor 14 13 13 13 14 13 13 13 13 13 13 13 13 14 13 13 13 14
% 87,50 81,25 81,25 81,25 87,50 81,25 81,25 81,25 81,25 81,25 81,25 81,25 81,25 87,50 81,25 81,25 81,25 87,50
188
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19 20 21 22 23 24
4 3 4 3 4 4
3 4 4 3 3 3
3 3 3 4 3 4
3 3 4 3 3 4
13 13 15 13 13 15
81,25 81,25 93,75 81,25 81,25 93,75
189
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI190
Lampiran 17
Hasil Wawancara
No
Jawaban
Pertanyaan Siswa 1
Siswa 3
Siswa 2
1.
Apakah anda antusias dalam mengumpulkan LKS dan lembar jawab test.
Ya, saya sangat antusias.
Ya, saya antusias.
Ya
2.
Apakah anda memperhatikan dan mendengarkan pendapat dari teman lain saat diskusi kelompok?
Ya, saya memperhatikan dan mendengar kemudian saya mencatat sebagai materi untuk belajar.
Ya, saya memperhatikan apa yang disampaikan oleh teman saat diskusi kelompok.
Kadang-kadang saya memperhatikan, tetapi kalau presentasi teman-teman tidak begitu menarik saya tidak memperhatikan.
3.
Apakah anda percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusi.
Lumayan percaya diri.
Lumayan percaya diri.
4.
Ya saya merasa percaya diri saat mempresentasikan hasil diskusi kelompok kami, karena saya merasa yakin bahwa hasil diskusi kami maksimal. Apakah anda terbuka Ya. Sangat terhadap kritik dan membantu saran kelompok untuk
Ya, karena bisa Ya, bisa melengkapi membanu kami jawaban unuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI191
5.
6.
7.
teman/kelompok lain melengkapi pada proses informasi yang pembelajaran. diangap belum lengkap. Selain itu juga menambah pengetahuan baru bagi saya dan kelompok. Apakah anda Ya. Saat diskusi bekerjasama dalam saya berusaha proses pembelajaran. untuk bekerja sama dengan teman-teman di dalam kelompok. Tetapi saya tidak bekerja sama saat ada test, karena tidak membantu saya untuk bisa mengerti pelajaran yang sudah saya pelajari. Menurutmu, Ini model bagaimana proses pembelajaran pembelajaran yang baru dengan diterapkan pada menggunakan model pelajaran biologi word square? jadi dengan model ini membuat pelajaran menjadi lebih asik dan tidak membuat saya mengantuk di dalam kelas. Menurutmu, apa Tidak cepat letak kelebihan bosan. Ini model proses pembelajaran pembelajaran baru dalam menggunakan yang saya dapat
kelompok kami yang belum sempurna.
mengetahui materi yang lebih luas.
Ya, tetapi tidak saat pretest dan posttest berlangsung.
Ya, saya bekerjasama ketika diskusi kelompok dan saat presentasi di depan kelas.
Seru, kami berlombalomba dengan kelompok lain untuk bisa mendapatkan kata di dalam kotak.
Tidak monoton, jadi tidak membuat kami bosan dengan penjelasan guru.
Tidak berpusat pada guru. Lebih melatih siswa untuk
Membuat siswa lebih aktif. Seperti bermain sambil belajar,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI192
8.
model word square?
selama belajar biologi.
bekerjasama dan kompak dalam mengerjakan LKS.
sehingga saya bersemangat ketika mengerjakan LKS.
Menurutmu, apa letak kekurangan proses pembelajaran dalam menggunakan model word square?
Tidak ada. Menurut saya belajar mengunakan model ini tidak ada kekurangannya.
Tidak ada kekurangan.
Tidak ada kekurangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI193