PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA ADOBE CAPTIVATE 5.0 DAN MODUL PEMBELAJARAN MENYIMAK CERPEN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XI SEMESTER I DI SMA SANTA LAURENSIA TANGERANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Disusun oleh: Stella Abriyanti 111224017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA ADOBE CAPTIVATE 5.0 DAN MODUL PEMBELAJARAN MENYIMAK CERPEN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XI SEMESTER I DI SMA SANTA LAURENSIA TANGERANG
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Disusun oleh:
Stella Abriyanti NIM: 111224017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
Berfikir Dahulu Sebelum Bertindak
Lakukanlah Apapun Itu Selagi Kau Dapat Melakukannya dan Taklukanlah Batas Kemampuanmu
Jadilah Terang seperti Lilin yang Rela Berkorban untuk Menerangi Sekitarnya.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Pelindung dan Sahabat Sejati yang setia membimbing, melimpahkan rahmatnya dan menjadi tempat bersandar.
Orang tua tercinta Bonaventura Suyono, S.Pd dan Helena P, S. Pd Terima kasih atas doa, kasih sayang, dan dukungan sehingga menjadikan seseorang yang berguna.
Stefanus Wisnu Adik tercinta yang cerdas dan selalu memotivasi.
Agustinus Bayu, S.Pd Yang senantiasa memberikan dukungan, semangat dan membantu selama penyusunan skripsi.
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 16 Juni 2015 Penulis,
Stella Abriyanti
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Stella Abriyanti
Nomor Induk Mahasiswa
: 111224017
Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
PENGEMBANGAN MEDIA ADOBE CAPTIVATE 5.0 DAN MODUL PEMBELAJARAN MENYIMAK CERPEN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XI SEMESTER I DI SMA SANTA LAURENSIA TANGERANG
beserta perangkat yang diperlukan, dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dan memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 16 Juni 2015 Yang menyatakan,
Stella Abriyanti vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
Abriyanti, Stella. 2015. Pengembangan Media Adobe Captivate 5.0 dan Modul Pembelajaran Menyimak Cerpen Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas XI Semester I di SMA Santa Laurensia Tangerang. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Peran media pembelajaran berdampak besar sebagai alat untuk peningkatan hasil dari nilai belajar siswa. Media pembelajaran bervariasi dari segi fungsi maupun dari penggunaannya. Perkembangannya pun sangat begitu pesat melalui beragam pilihan, dari yang sederhana hingga yang paling rumit seperti Microsoft Power Point, Adobe Flash, Adobe Director, Adobe Captivate dan juga Lectora. Pemilihan media pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi pembelajaran, atas dasar hal tersebut pengajar dituntut untuk lebih cermat, kreatif dan inovatif. Media pembelajaran lebih menarik dengan memanfaatkan teknologi komputer sebagai sarana pembelajaran. Diharapkan dengan pengembangan ini pembelajaran menjadi menarik untuk siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan R&D. Metode penelitian digunakan untuk mengetahui prosedur pengembangan dan kualitas produk media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran. Penelitian dilakukan terhadap 36 siswa kelas XI IPS SMA Santa Laurensia Tangerang pada bulan April 2015. Langkah-langkah penelitian yaitu, (1) analisis kebutuhan, (2) pemilihan materi atau konten media, (3) pengembangan produk media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran menyimak teks cerita pendek, (4) validasi ahli, (5) uji coba lapangan, dan (6) revisi. Hasil penelitian menunjukan bahwa media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran telah dilakukan validasi dan uji coba lapangan dengan aspek yang dinilai desain, tampilan, materi, penggunaan bahasa, dan kemudahan pengoperasian media. Pada uji coba kelompok kecil memperoleh skor 4,15 dan uji coba kelompok besar memperoleh skor 3,91 dengan kategori “baik”. Dengan demikian, media dan modul yang dikembangkan ini baik dan layak digunakan sebagai kegiatan pembelajar menyimak cerita pendek Bahasa Indonesia untuk kelas XI semester ganjil di SMA Santa Laurensia Tangerang.
Kata kunci: Media, Modul, Adobe Captivate, Menyimak, Teks Cerita Pendek
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
Abriyanti, Stella. 2015. The Media Development of Adobe Captivate 5.0 and Learning Module of Bahasa Indonesia Short Story Scrutinizing for Students of Class XI Semest I of Santa Laurensia Tangerang Senior High School. Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language Literature Education Studies Program, Faculty of Teachership and Education Sanata Dharma University. The role of media learning has a great impact as a tool to increase the result of students’ learning scores. The media learning has a variation both from the function and purpose side. It has rapidly developed through several choices. From the simple ones to the complex ones, such as Microsoft Power Point, Adobe Flash, Adobe Director, Adobe Captivate and Lectora. The choice of media learning can be adjusted to the needs and learning’s situation. Therefore, the teachers are required to be precise, creative, and innovative. Media learning can be more interesting by utilizing the technology of computer as the learning’s tool. By this, the learning process is expected to be more appealing for students. This research uses the Research and Development or R&D. This method is used to comprehend the procedure of development and the quality of media product of Adobe Captivate 5.0 and the learning’s module. The research is conducted towards 36 students of XI IPS, Santa Laurensia Senior High School, Tangerang, on odd semester on April 2015. The research’s steps are: (1) the analyses of needs, (2) the selection of the material or media content, (3) the development of media product, namely Adobe Captivate 5.0 and learning’s module on examining short story, (4) expert judgment, (5) field trials, and (6) revision. The result of the research shows that the Adobe Captivate 5.0 and the learning’s module have been validated and through the field’s trials with the assessment aspects of design, display materials, use of language and operation of media. The small group obtains 4,15 and while the large group obtain 3,91 with a “good” category. To conclude, the media and module being developed is proper and competent to be used as the students’ activity of scrutinizing Indonesia short stories for class XI odd semester, in Santa Laurensia Senior High School, Tangerang. Key words: media, module, adobe captivate, scrutinizing, short story
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas berkat, kasih
juga
anugerah
yang
dilimpahkan-Nya
sehingga
peneliti
dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Adobe Captivate 5.0 dan Modul Pembelajaran Menyimak Cerita Pendek Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas XI Semester I di SMA Santa Laurensia Tangerang” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unversitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa pengerjaan skripsi ini dapat terwujud bukan hanya oleh kerja keras penulis semata, namun berbagai pihak yang telah membantu, mendukung dan membimbing dari awal sampai akhir skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas anugerah dan berkat-Nya.
2.
Rohandi, Ph.D selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
3.
Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku Kaprodi PBSI, atas bimbingan dan arahannya kepada peneliti.
4.
Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum selaku dosen pembimbing I, yang telah sabar dan penuh ketelitian, membimbing, mengarahkan, dan memberikan berbagai masukan yang sangat berharga bagi peneliti dalam menyusun skripsi.
5.
Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum selaku dosen pembimbing II, yang telah banyak memberikan pendampingan, masukan, dukungan dan nasihat kepada peneliti.
6.
Dr. B. Widharyanto, M.Pd selaku ahli materi pembelajar Bahasa Indonesia dan validator produk media dan modul pembelajaran
7.
Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd selaku ahli media dan validator produk media dan modul pembelajaran yang telah banyak memberikan masukan yang menjadikan peneliti lebih baik. x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8.
Theja Kurniawan, S.T, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMA Santa Laurensia Tangerang, terima kasih atas ijin yang diberikan peneliti untuk mengadakan penelitian di SMA Santa Laurensia Tangerang.
9.
Keluarga besar SMA Santa Laurensia Tangerang yang selalu memberikan semangat positif bagi peneliti.
10.
Murid-murid kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang yang telah memberikan waktu dan penilaian terhadap produk media dan modul pembelajaran.
11.
Keluarga penulis tercinta, Bapak Bonaventura Suyono, S.Pd dan Ibu Helena Prasetyawati, S.Pd., adik tercinta Stefanus Wisnu terima kasih atas cinta dan kasih sayang yang selalu diberikan kepada peneliti.
12.
Teman skripsi payung Risti Anggraeni yang selalu mendukung dan membantu peneliti.
13.
Robertus Marsidiq selaku staff sekretariat, terima kasih atas bantuannya.
14.
Teman-teman PBSI kelas A angkatan 2011
atas semangat dan
dukungannya. 15.
Teman-teman kampus M. Aditya, Yoseph Yulianus, Herda Pramundito, Gilang Panji S, Fernandus Ady D.S, Priska Nawang W, Apfia Tamariska, Dita Rahmasari, Fransiska Stefanny O, Elviera Margie A, Bertha Palupi, Lalita Agra, Marlin. E.P, Maria Mita R, Yosef Diooz K, Marieska Dwityastri U.B, dan Kasih Ratnaningtyas yang selalu memberikan dukungan dan meluangkan waktu untuk tawa canda bersama.
16.
Teman-teman PPL SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Kristian Yulianto, Reni Asti Devi A, Libert Jehadit, Sr. M. Sifra, PRR, Sr. M. Philomena Takndare, PBHK, Veronika Trisna W, dan Cristiawan Bayu W yang selalu memberi semangat dan doa.
17.
Teman-teman kost Maria Diah W, Dian Indita, Bonaventura Yulievianti, Karina Krisnadia, Yevi Theresia, Egy M. Harahap, Sarah Marietta, Hani Pertiwi dan Ensa Puspita, yang selalu memberi dorongan, semangat dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan terhadap pembuatan skripsi ini, yang tak dapat disebutkan satu per satu.
Peneliti sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan banyak manfaat terkhusus di bidang akademis dan dapat dipergunakan sebaik-baiknya.
Yogyakarta, 16 Juni 2015
Stella Abriyanti
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
HALAMAN MOTO .......................................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................
vi
HALAMAN PUBLIKASI .............................................................................
vii
ABSTRAK .....................................................................................................
viii
ABSTRACT ....................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................
x
DAFTAR ISI ..................................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii DAFTAR BAGAN .........................................................................................
xix
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
xx
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang Penelitian ..........................................................................
1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................
4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................
4
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan .........................................................
5
E. Manfaat Penelitian ......................................................................................
6
F. Batasan Istilah ............................................................................................
7
G. Sistematika Penyajian .................................................................................
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................
10
A. Kajian Teori - Teori Terdahulu yang Relevan ...........................................
10
B. Kajian Teori ................................................................................................
16
1. Media dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.................................
16
a) Pengertian Media ............................................................................ xiii
16
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b) Jenis – Jenis Media .........................................................................
17
c) Kriteria Pemilihan Media ...............................................................
19
d) Kegunaan Media Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar .......
22
e) Fungsi Media dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia ...................
23
2. Multimedia ..........................................................................................
25
a) Pengertian Multimedia ...................................................................
25
b) Kelebihan Multimedia ....................................................................
26
c) Prinsip Desain Multimedia .............................................................
26
d) Media Adobe Captivate 5.0 ............................................................
29
3. Modul Pembelajaran ...........................................................................
40
a) Pengertian Modul ...........................................................................
40
b) Fungsi Modul ..................................................................................
41
c) Karakteristik Modul ........................................................................
42
d) Komponen Modul ...........................................................................
43
e) Teknik Penulisan Modul .................................................................
45
4. Pembelajaran Berbasis Keterampilan Menyimak ...............................
48
a) Pengertian Menyimak .....................................................................
48
b) Jenis – Jenis Menyimak ..................................................................
49
c) Pengembangan Materi Menyimak ..................................................
51
5. Cerita Pendek ......................................................................................
54
a) Pengertian Cerita Pendek ................................................................
54
b) Ciri – Ciri Cerita Pendek ................................................................
54
c) Struktur Cerita Pendek ...................................................................
55
d) Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik Cerita Pendek .....................
56
C. Kerangka Pikir ............................................................................................
58
BAB III METODE PENGEMBANGAN ....................................................
60
A. Jenis Data Penelitian ..................................................................................
60
B. Model Pengembangan ................................................................................
61
C. Sumber Data Penelitian ..............................................................................
65
1. Subjek Penelitian .................................................................................
65
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Lokasi dan Waktu Penelitian ...............................................................
65
D. Prosedur Pengembangan ............................................................................
65
E. Uji Coba Produk .........................................................................................
67
F. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................
70
G. Teknik Analisis Data ..................................................................................
74
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN ...................
76
A. Data Analisis Kebutuhan ............................................................................
76
1. Data Analisis Kebutuhan Guru ...........................................................
76
2. Data Analisis Kebutuhan Siswa ..........................................................
78
B. Deskripsi Produk ........................................................................................
86
1. Silabus .................................................................................................
87
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .........................................
87
3. Storyboard ...........................................................................................
88
4. Media Adobe Captivate 5.0 ................................................................. 5. Modul Pembelajaran ...........................................................................
88 92
C. Data Validasi dan Revisi Produk ................................................................
94
1. Deskripsi Data Validasi Ahli Pembelajaran Bahasa ...........................
97
2. Revisi Produk Berdasarkan Validasi Ahli Materi Pembelajaran ........
99
3. Deskripsi Data Validasi Ahli Media ................................................... 100 4. Revisi Produk Berdasarkan Validasi Ahli Media ............................... 102 5. Deskripsi Data Validasi Guru Bahasa Indonesia ................................ 103 6. Revisi Produk Berdasarkan Validasi Guru Bahasa Indonesia ............ 104 7. Deskripsi Data Validasi Lapangan ...................................................... 105 a) Uji Coba Kelompok Kecil .............................................................. 105 b) Uji Coba Kelompok Besar .............................................................. 106 D. Analisis Data ............................................................................................... 111 1. Analisis Data Penilaian Ahli Pembelajaran Bahasa ............................ 112 2. Analisis Data Penilaian Ahli Media .................................................... 113 3. Analisis Data Penilaian Guru Bahasa Indonesia ................................. 115 4. Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ............................ 117
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5. Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Besar ............................ 130 E. Kajian Produk Akhir .................................................................................. 144 1. Media Adobe Captivate 5.0 ................................................................. 144 2. Beranda ............................................................................................... 145 3. Indikator .............................................................................................. 145 4. Materi Pembelajaran ........................................................................... 146 5. Penugasan ............................................................................................ 147 6. Soal Interaktif ...................................................................................... 147 7. Penyusun ............................................................................................. 148 8. Modul Pembelajaran ........................................................................... 148 9. Sampul Halaman Depan ...................................................................... 149 10. Isi ......................................................................................................... 150 11. Daftar Pustaka ..................................................................................... 151 12. Kelebihan Produk ................................................................................ 151 13. Kekurangn Produk .............................................................................. 152 BAB V PENUTUP ………………………………… ..................................... 153 A. Kesimpulan …………………………… .................................................. 153 B. Implikasi ……………………………………. ......................................... 154 C. Saran-saran ………………………………….. ......................................... 155
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 157
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Penilaian Produk ..............................................................
68
Tabel 3.2 Kisi-kisi Penilaian Materi ................................................................
69
Tabel 3.3 Kisi-kisi Penilaian Media dan Modul Pembelajaran untuk Siswa ...
70
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Wawancara ......................................................
72
Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Analisis Kebutuhan .............................................
73
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Terhadap Produk Pengembangan .......................
75
Tabel 3.7 Penentuan Patokan Skala Lima .......................................................
94
Tabel 4.1 Konversi Nilai Skala Lima ..............................................................
77
Tabel 4.2 Kriteria Skor Skala Lima .................................................................
79
Tabel 4.3 Analisis Data Penilaian Kualitas Media Pembelajaran ................... 112 Tabel 4.4 Analisis Data Penilaian Kualitas Modul Pembelajaran .................. 113 Tabel 4.5 Analisis Data Penilaian Kualitas Modul Pembelajaran .................. 114 Tabel 4.6 Analisis Data Penilaian Kualitas Media Pembelajaran ................... 115 Tabel 4.7 Analisis Data Penilaian Kualitas Media Pembelajaran ................... 116 Tabel 4.8 Analisis Data Penilaian Kualitas Modul Pembelajaran .................. 117 Tabel 4.9 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 1 ..................... 118 Tabel 4.10 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 2 ................... 119 Tabel 4.11 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 3 .................... 120 Tabel 4.12 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 4 ................... 121 Tabel 4.13 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 5 ................... 122 Tabel 4.14 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 6 ................... 123 Tabel 4.15 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 7 ................... 124 Tabel 4.16 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 8 ................... 125 Tabel 4.17 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 9 ................... 126 Tabel 4.18 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 10 ................. 127 Tabel 4.19 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 11 ................. 128 Tabel 4.20 Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ........................ 129 xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.21 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 1 ................... 130 Tabel 4.22 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 2 ................... 131 Tabel 4.23 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 3 ................... 132 Tabel 4.24 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 4 ................... 133 Tabel 4.25 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 5 ................... 134 Tabel 4.26 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 6 ................... 135 Tabel 4.27 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 7 ................... 136 Tabel 4.28 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 8 ................... 137 Tabel 4.29 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 9 ................... 138 Tabel 4.30 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 10 ................. 139 Tabel 4.31 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 11 ................. 140 Tabel 4.32 Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Kelompok Besar ....................... 141 Tabel 4.33Rekapitulasi Uji Coba Secara Keseluruhan ................................... 142
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Skema Prosedur Penelitian Pengembangan ...................................
xix
64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Halaman Depan Adobe Captivate 5.0 .........................................
31
Gambar 2.2 Menu untuk project awal, Create New Blank Project ............
33
Gambar 2.3 Toolbar pada Adobe Captivate ....................................................
34
Gambar 2.4 Pembuatan Soal Interaktif , pilih Question Side ..........................
35
Gambar 2.5 Pilih Question Side untuk Memilih Jenis Soal Interaktif .............
35
Gambar 2.6 Pada Tab Quiz Properties, Isikan Answers: 5 dan Points: 10 ......
36
Gambar 2.7 Klik Menu Window > Quiz Properties ........................................
36
Gambar 2.8 Hasil Setelah Mengubah Nilai Answers dan Points ....................
37
Gambar 2.9 Isian Konten Pilihan Berganda .....................................................
37
Gambar 2.10 Hasil Kuis dalam Bentuk Quiz Result ........................................
38
Gambar 2.11 Distribusi Konten Media Adobe Captivate ...............................
39
Gambar 2.12 Pilih Publish ..............................................................................
39
Gambar 2.13 Rangkaian Alur (kronologis) .....................................................
57
Gambar 3.1 Langkah– angkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D) ..............................
63
Gambar 1 Tampilan Beranda ..........................................................................
89
Gambar 2 Tampilan Petunjuk .........................................................................
89
Gambar 3 Tampilan Indikator .........................................................................
90
Gambar 4 Tampilan Materi .............................................................................
91
Gambar 5 Tampilan Penyusun ........................................................................
91
Gambar 6 Tampilan Sampul Modul ................................................................
92
Gambar 7 Tampilan Isi Modul ........................................................................
93
Gambar 8 Tampilan Daftar Pustaka ................................................................
93
Gambar 9.a Modul Belum Direvisi .................................................................
99
Gambar 9.b Modul Sudah Dilakukan Revisi ..................................................
99
Gambar 10.a Indikator Belum Diubah ............................................................. 100 Gambar 10.b Perubahan Indikator .................................................................. 100 xx
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 11.a Tulisan Pada Teks Belum Diubah .............................................. 102 Gambar 11.b Perubahan Penggunaan Tulisan ................................................ 102 Gambar 12.a Penggunaan Spasi Belum Diubah .............................................. 103 Gambar 12.b Perubahan Penggunaan Spasi ..................................................... 103 Gambar 13 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 1 .......... 118 Gambar 14 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 2 .......... 119 Gambar 15 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 3 .......... 120 Gambar 16 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 4 .......... 121 Gambar 17 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 5 .......... 122 Gambar 18 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 6 .......... 123 Gambar 19 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 7 .......... 124 Gambar 20 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 8 .......... 125 Gambar 21 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 9 .......... 126 Gambar 22 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 10 ........ 127 Gambar 23 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 11 ........ 128 Gambar 24 Diagram Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ........ 129 Gambar 25 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 1 .......... 131 Gambar 26 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 2 .......... 132 Gambar 27 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 3 .......... 133 Gambar 28 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 4 .......... 134 Gambar 29 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 5 .......... 135 Gambar 30 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 6 .......... 136 Gambar 31 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 7 .......... 137 Gambar 32 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 8 .......... 138 Gambar 33 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 9 .......... 139 Gambar 34 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 10 ........ 140 Gambar 35 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 11 ........ 141 Gambar 36 Diagram Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Kelompok Besar ....... 142 Gambar 37 Diagram Rekapitulasi Uji Coba Keseluruhan ............................. 143 xxi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 38 Tampilan Beranda ........................................................................ 145 Gambar 38 Tampilan Indikator ....................................................................... 146 Gambar 40 Tampilan Materi Pembelajaran .................................................... 146 Gambar 41 Tampilan Tugas ............................................................................ 147 Gambar 42 Tampilan Soal Interaktif dengan Jawaban Singkat ....................... 148 Gambar 43 Tampilan Penyusun ...................................................................... 148 Gambar 44 Tampilan Sampul Halaman .......................................................... 149 Gambar 45 Tampilan Isi .................................................................................. 150 Gambar 46 Tampilan Daftar Pustaka .............................................................. 151
LAMPIRAN ................................................................................................... 159 BIOGRAFI PENULIS
xxii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Proses pembelajaran satu arah sudah tidak relevan dengan tuntutan dunia pada abad ke-21. Guru memang bukan satu-satunya sumber belajar, walaupun tugas, peranan dan fungsinya dalam proses belajar mengajar sangatlah penting. Peran guru sebagai fasilitator di ruang kelas menjadi kunci penting terjadinya perubahan pembelajaran kreatif, termasuk pengelolaan kelas pun harus berubah. Saat ini yang dibutuhkan adalah pembelajaran kreatif yang menarik. Pandangan pembelajaran saat ini adalah siswa bukan sebagai objek pembelajaran, tetapi sebagai subjek. Peran guru sebagai fasilitator dan menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran. Seiring perkembangan zaman dan perkembangan teknologi, pembelajaran Bahasa Indonesia pun menuntut pembaharuan dengan pemanfaatan teknologi. Selama ini pembelajaran Bahasa Indonesia dipandang monoton dan membosankan. Hal ini terjadi karena para guru Bahasa Indonesia masih menggunakan pola lama yaitu cara tradisional. Guru menjadi satu-satunya sumber belajar dan belum memanfaatkan teknologi sebagai sarana pembelajaran. Kemampuan guru menggunakan komputer sebagai sarana pembelajaran masih terbatas. Para guru yang sudah lama mengajar merasa nyaman dengan metode dan pendekatan yang dipakai saat ini. Para guru merasa tidak perlu mengubah pola itu
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
karena dengan cara yang selama ini dilaksanakan hasilnya juga baik, hanya saja cara itu bagi siswa sangat membosankan. Kenyataannya hasil Ujian Nasional siswa SMA (Sekolah Menengah Atas), banyak yang mengalami kegagalan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Peran media pembelajaran berdampak besar sebagai bentuk peningkatan hasil belajar siswa. Media pembelajaran sangatlah begitu bervariasi dari segi fungsi dan penggunaan, perkembangannya pun sangat begitu pesat juga beragam pilihan, dari yang sederhana sampai yang rumit seperti Microsoft Power Point, Adobe Flash, Adobe Director, Adobe Captivate dan juga Lectora. Pemilihan media
pembelajaran
dapat
disesuaikan
dengan
kebutuhan
dan
situasi
pembelajaran, atas dasar hal tersebut pengajar dituntut untuk lebih cermat, kreatif dan inovatif. Media Adobe Captivate 5.0 adalah software yang dapat digunakan untuk mengembangkan bahan ajar interaktif dengan pengolah demonstrasi interaktif dan simulasi dalam berbagai bentuk format yang dapat berdiri sendiri. Adobe Captivate merupakan pengembangan dari Macromedia Captivate yang dikemas dalam bentuk baru dalam aplikasi Adobe e-Learning 2.5 yang memungkinkan penggunanya menggunakan aplikasi ini untuk kegiatan pembelajaran berbasis multimedia (media interaktif). Pembelajaran Bahasa Indonesia terdiri dari empat keterampilan yakni membaca, menulis, berbicara dan menyimak. Pengajaran membaca, menulis dan berbicara seperti kita ketahui sudah sering dikembangkan, tetapi pengajaran menyimak masih jarang dikembangkan. Pengajaran menyimak nampak sebagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
suatu keterampilan tersendiri adalah inovasi terbaru dalam bidang pengajaran bahasa. Tarigan (1983:19), menyatakan bahwa menyimak adalah proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembicara secara tersirat. Kemampuan menangkap ujaran dalam bahasa dapat dikembangkan melalui latihan baik secara langsung melalui latihan yang secara khusus didesain, maupun secara tidak langsung, misalnya melalui percakapan. Oleh karena itu, menyimak adalah suatu keterampilan yang harus dilatihkan dan tidak dapat terbentuk dengan sendirinya, karena seorang guru harus dapat mengetahui proses-proses kognitif apa saja yang terjadi dalam suatu pengajaran menyimak, hambatan-hambatan yang mungkin dihadapi, dan cara-cara mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, penulis mengembangkan media pembelajaran yang lebih menarik yaitu dengan memanfaatkan teknologi komputer sebagai sarana pembelajaran. Diharapkan dengan pengembangan ini pembelajaran menjadi menarik. Keluaran yang ingin dicapai oleh penulis dari pengembangan media ini berupa produk media pembelajaran untuk siswa kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang. SMA Santa Laurensia Tangerang dipilih oleh penulis sebagai tempat penelitian. Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah unggulan yang terletak di daerah Tangerang. Ada beberapa faktor yang menjadi alasan peneliti melakukan penelitian di sekolah tersebut, yakni pertama fasilitas yang terdapat di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
sekolah SMA Santa Laurensia Tangerang sangat memadai dan lengkap. Terdapat LCD (Liquid Crystal Display) dan viewer di masing-masing kelas, laboratorium komputer, laboratorium kimia, laboratorium fisika, laboratorium biologi, dan laboratorium audiovisual. Kedua, berdasarkan hasil wawancara dengan guru Bapak Agustinus Bayu selaku guru Bahasa Indonesia kelas XI di SMA Santa Laurensia
Tangerang,
dikemukakan
dalam
mempersiapkan
pembelajaran
menyimak Bahasa Indonesia ada beberapa kendala yakni waktu dan mekanisme pembuatan media. Menurut beliau, pembuatan media interaktif sangat memerlukan waktu beberapa hari sehingga guru-guru mencari media seperti power point yang dapat dibuat semudah mungkin dan dapat dirancang dalam satu hari. Kemudian pengoperasian media power point masih dirasa paling mudah diantara media interaktif yang lainnya. Oleh sebab itu, pengaplikasian pada pelajaran menyimak Bahasa Indonesia belum secara maksimal.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dikaji yakni bagaimanakah mengembangkan media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran menyimak cerita pendek mata pelajaran Bahasa Indonesia?
C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan media pembelajaran interaktif dengan mengembangkan media Adobe Captivate 5.0 dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
modul pembelajaran menyimak cerita pendek mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI semester 1 di SMA Santa Laurensia Tangerang.
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan produk media Adobe Captivate 5.0 dalam bentuk aplikasi Windows Executable (.exe) (stand alone) dan modul pembelajaran menyimak cerpen untuk kelas XI semester ganjil SMA Santa Laurensia Tangerang. Di dalam modul terdapat beberapa bagian yakni, pertama standar kompetensi,
kedua kompetensi dasar, ketiga indikator pembelajaran,
keempat pembelajaran menyimak dengan materi cerpen, kelima esay kasus, keenam menyimak video dan musik atau audio, ketujuh glosarium, kedelapan instrument penilaian, kesembilan kunci jawaban, dan kesepuluh daftar pustaka. Begitu pun di dalam media pembelajaran dengan Adobe Captivate 5.0 terdapat topik utama yakni menyimak cerpen dengan sub topik yakni pertama standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pembelajaran, kedua rancangan pembelajaran, ketiga materi pembelajaran yang di dalamnya terdapat contoh cerpen, esay kasus, evaluasi, dan instrument penelitian, keempat petunjuk penggunaan, dan kelima penyusun. Di dalam media Adobe Captivate terdapat slide secara otomatis menampilkan animasi jam, sound effect, gambar, video, suara interaktif, teks dan soal untuk menguji kemampuan peserta didik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat kepada para pembaca, baik secara teoritis dan secara praktis. Adapun manfaatnya sebagai berikut. 1) Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan (1) dapat memotivasi peserta didik lebih aktif dikelas, (2) dapat menstimulus peserta didik untuk lebih terampil dalam keterampilan menyimak, dan (3) mampu meningkatkan prestasi dan daya serap peserta didik dalam memahami materi menyimak.
2) Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru-guru khususnya guru Bahasa Indonesia dalam pembelajaran kemampuan menyimak dan menjadikan media Adobe Captivate 5.0 sebagai media pembelajaran interaktif.
3) Bagi Sekolah Bahan
penelitian
ini
dapat
dijadikan
sebagai
bahan
alternatif
pengembangan bahan media pembelajaran di sekolah terutama sebagai media interaktif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
F. Batasan Istilah 1) Keterampilan Menyimak Keterampilan menyimak adalah suatu rangkaian proses kognitif mulai dari proses identifikasi tingkat fonologis, morpologis, sintaksis, dan semantik sampai dengan keterlibatan aktif alat pancaindra, khususnya alat-alat pendengaran (Amir Ahsin, 1981:2). 2) Cerita Pendek Cerita pendek merupakan karangan pendek yang berbentuk prosa. 3) Multimedia Multimedia adalah alat, metoda, dan pendekatan yang digunakan untuk membuat komunikasi di antara pengajar dengan pembelajar selama proses pembelajaran, sehingga menjadi lebih menarik (Munir, 2000:210). 4) Media Adobe Captivate Adobe Captivate merupakan aplikasi Adobe Systems Incorporated merupakan aplikasi paling handal dalam membangun konten pembelajaran multimedia atau CBT (Computer Base Training/Testing) interaktif, kaya fitur dan mudah digunakan (Feri Sulianta, 2013:1). 5) Media Interaktif Media interaktif adalah suatu sistem penyampaian pengajaran yang menyajikan materi pembelajaran dengan pengendalian komputer untuk peserta didik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
6) Modul Modul merupakan paket program pembelajaran yang terdiri dari komponen-komponen yang berisi tujuan belajar dan sistem evaluasinya (Nana Sudjana dan Ahmad Rifai, 2007:132).
1.8 Sistematika Penyajian Proposal skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab I ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penyajian. Bab II berisi landasan teori. Bab ini menguraikan penelitian yang relevan, kajian teori dan kerangka berpikir. Penelitian yang relevan berisi tentang penelitian – penelitian yang sejenis dengan topik ini. Kajian teori berisi uraian tentang media
pembelajaran,
Adobe
Captivate
5.0,
faktor-faktor
yang
mempengaruhi prestasi belajar, dan pentinya pengembangan bahan pembelajaran. Bab III berisi tentang metodologi penelitian. Bab ini menguraikan jenis penelitian, data dan sumber data, proses pengumpulan data, instrumen, pengumpulan data, teknik analisis data dan uji coba produk. Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini menjelaskan tentang analisa data dari hasil uji coba yang dilakuakan oleh peneliti terhadap pembelajar. Hasil uji coba yang dilakukan berasal dari validasi dan nilai akhir yang ada di dalam media pembelajar interaktif berupa script nilai dari 60 siswa. Terakhir adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
memaparkan hasil data dari penilaian dosen ahli atau expertjusment yang berasal dari Universitas Sanata Dharma maupun SMA Santa Laurensia Tangerang. BAB V berisi penutup. Bab ini menguraikan kesimpulan implikasi, dan saran-saran yang bermanfaat bagi pihak lain yang terkait dengan penelitian ini dan juga memaparkan kesimpulan hasil penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori-Teori Terdahulu yang Relevan Penelitian tentang media belum banyak dilakukan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Peneliti mencatat ada empat penelitian yang menurut peneliti relevan dengan penelitian ini, penelitian tersebut antara lain: Pertama, Pengembangan Media Audiovisual sebagai Media Pembelajaran Menyimak untuk Siswa Kelas III SD Soka 1 Srumbung, Magelang Tahun Ajaran 2010/2011 diteliti Andreas Anggi Kurniawan mahasiswa PBSID, Universitas Sanata Dharma (2011). Kedua, Pengembangan Media Audio dan Audiovisual untuk Keterampilan Menyimak Kelas X SMA BOPKRI Banguntapan Bantul Yogyakarta diteliti oleh Nugroho Yogo Pardiyono mahasiswa PBSID, Universitas Sanata Dharma (2010). Ketiga, Pemanfaatan Media Adobe Captivate 5.5 sebagai Media Pembelajaran dalam Pengajaran Menyimak Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) Tingkat Dasar di Wisma Bahasa Yogyakarta diteliti Agustinus Bayu Prasetyo mahasiswa PBSID, Universitas Sanata Dharma (2012). Keempat, Pengembangan Modul dan CD Interaktif
dengan Mindjet
Mindmanager X5 untuk Keterampilan Menulis Laporan Perjalanan Kelas VIII Siswa SMP Kanisius Gayam Yogyakarta diteliti oleh Reinardus Aldo Agassi, mahasiswa PBSID, Universitas Sanata Dharma (2013). Penelitian yang pertama, Andreas Anggi Kurniawan pada tahun 2011 yang berjudul Pengembangan Media Audiovisual sebagai Media Pembelajaran 10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Menyimak untuk Siswa Kelas III SD Soka 1 Srumbung, Magelang Tahun Ajaran 2010/2011, dilakukan dengan tujuan menghasilkan suatu produk berupa media audiovisual (film dokumenter) untuk siswa kelas III sekolah dasar. Permasalahan
yang
diangkat
dalam
penelitian
ini
adalah
bagaimana
pengembangan media audiovisual sebagai pengembangan media pembelajaran menyimak untuk siswa kelas III SD Soka 1 Srumbung, Magelang. Kegiatan awal penelitian pengembangan dengan melakukan analisis kebutuhan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui minat siswa kelas III SD Soka 1 Srumbung, Magelang terhadap media film dokumenter dan kegiatan menyimak. Langkah pengembangan media audiovisual berdasarkan kebutuhan siswa dan standar kompetensi dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Produk yang dihasilkan adalah film dokumenter dengan judul “Alam kebanggaanku”. Media audiovisual ini belum diujicobakan secara langsung kepada siswa kelas III SD. Relevansi penelitian pertama dengan penelitian pengembangan media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran keterampilan menyimak cerpen Bahasa Indonesia untuk siswa kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang terletak pada sama-sama penelitian pengembangan dan terdapat analisis kebutuhan sebelum mengembangkan produk. Perbedaan penelitian ini terdapat pada produk yang dihasilkan yakni pada penelitian pengembangan media audiovisual sebagai media pembelajaran menyimak untuk kelas III SD Soka 1 Srumbung media yang dihasilkan berupa media audiovisual berupa film dokumenter, maka pada penelitian pengembangan media Adobe Captivate 5.0 dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
modul pembelajaran keterampilan menyimak cerpen bahasa Indonesia untuk siswa kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang media yang dihasilkan menggunakan media Adobe Captivate 5.0 berupa media pembelajaran interaktif dan modul pembelajaran Penelitian yang kedua, Nugroho (2010) mengembangkan media audio dan audio-visual sebagai media pembelajaran di SMA BOPKRI Banguntapan Bantul Yogyakarta dan bertujuan untuk mengetahui media audio dan audiovisual apa saja yang sesuai dengan kompetensi menyimak dan menghasilkan produk yang akan digunakan sekolah tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Nugroho menganggap penelitian tersebut penting karena atas dasar (1) pengembangan media audio dan audio-visual merupakan salah satu untuk menyajikan media pembelajaran baru dalam bentuk multimedia yang mampu meningkatkan apresiasi siswa terhadap pelajaran bahasa Indonesia khurusnya keterampilan menyimak, (2) produk tersebut mampu meningkatkan minat belajar bahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menyimak, (3) adanya produk pengembangan tersebut diharapkan pembelajar bahasa Indonesia di SMA BOPKRI Banguntapan Bantul Yogyakarta akan lebih kondusif dan menarik. Penelitian kedua memiliki relevansi dengan penelitian pengembangan media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran keterampilan menyimak cerpen bahasa Indonesia untuk siswa kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang terletak pada materi yang digunakan yakni keterampilan menyimak. Perbedaan penelitian ini terdapat pada media yang digunakan dan pengguna media yakni pada penelitian pengembangan media audio dan audiovisual untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
kelas X SMA BOPKRI Banguntapan Bantul Yogyakarta dan media yang dihasilkan berupa media audio dan audiovisual, sedangkan pada penelitian pengembangan media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran keterampilan menyimak cerpen bahasa Indonesia untuk siswa kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang dan media yang dihasilkan menggunakan media Adobe Captivate 5.0 berupa media pembelajaran interaktif dan modul pembelajaran. Penelitian yang ketiga, Agustinus Bayu Prasetyo (2012) mengkaji media Adobe Captivate 5.5 yang dipergunakan di Wisma Bahasa Yogyakarta, serta mendeskripsikan media-media yang dipergunakan di Puri Indonesia Language Plus Yogyakarta. Tujuan penelitian tersebut antara lain: (1) Menghasilkan media interaktif pembelajaran dengan memanfaatkan media Adobe Captivate 5.5 dalam pengajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) tingkat dasar di Wisma Bahasa Yogyakarta, (2) Memaparkan implikasi produk pengembangan dengan bidang lain, (3) Memaparkan pengajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA), (4) Memaparkan model pembelajaran keterampilan menyimak. Penelitian ketiga memiliki kesamaan dengan penelitian pengembangan media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran keterampilan menyimak cerpen bahasa Indonesia untuk siswa kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang terletak pada jenis penelitian pengembangan dan adanya kesesuaian topik yang diteliti yakni instrumen (aplikasi) yang dipergunakan. Perbedaan penelitian ini terdapat pada pengguna media yakni pada penelitian pengembangan Pemanfaatan Media Adobe Captivate 5.5 sebagai Media Pembelajaran dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Pengajaran Menyimak Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) Tingkat Dasar Di Wisma Bahasa Yogyakarta media yang dihasilkan untuk Penutur Asing (BIPA) Tingkat Dasar di Wisma Bahasa Yogyakarta, sedangkan pada penelitian pengembangan media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran keterampilan menyimak cerpen bahasa Indonesia untuk siswa kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang media yang dihasilkan menggunakan media Adobe Captivate 5.0 berupa media pembelajaran interaktif dan modul pembelajaran keterampilan menyimak untuk siswa kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang. Penelitian yang keempat, Reinardus Aldo Agassi (2013) mengkaji pengembangan modul dan CD interaktif dengan mindjet mindmanager X5 untuk keterampilan menulis laporan perjalanan kelas VIII siswa SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah mengembangkan modul dan CD interaktif pembelajaran mindjet mindmanager X5 untuk keterampilan menulis laporan perjalanan kelas VIII siswa SMA Kanisius Gayam Yogyakarta. Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul dan CD interaktif pembelajaran keterampilan menulis laporan perjalanan dengan mindjet mindmanager X5 untuk kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. Langkah penelitian ini yaitu analisis kebutuhan terlebih dahulu dengan angket, setelah analisis kebutuhan yakni pengembangan silabus dan rancangan materi dan kemudian uji coba produk dan revisi produk. Relevansi penelitian keempat dengan penelitian pengembangan media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran keterampilan menyimak cerpen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
bahasa Indonesia untuk siswa kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang terletak pada keluaran yang dihasilkan berupa modul pembelajaran. Perbedaannya, penelitian ini mengembangkan modul pembelajaran untuk keterampilan menyimak cerpen bahasa Indonesia kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang, sedangkan pada penelitian pengembangan modul dan CD interaktif dengan mindjet mindmanager X5 untuk keterampilan menulis laporan perjalanan kelas VIII siswa SMP Kanisius Gayam Yogyakarta mengembangkan modul pembelajaran dengan materi keterampilan menulis laporan perjalanan kelas VII siswa SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, penelitian ini peneliti memfokuskan penelitian pengembangan media interaktif dan modul pembelajaran pada mata pelajaran menyimak cerpen Bahasa Indonesia untuk siswa jenjang pendidikan sekolah menengah atas (SMA). Pengembangan media pembelajaran interaktif menurut peneliti layak menjadi sorotan utama terhadap prestasi akademis siswa di dalam sekolah. Dalam dunia pendidikan, proses pembelajaran sumber informasi yakni guru, siswa, bahan bacaan, media pembelajaran dan lain sebagainya. Maka media dalam kegiatan pembelajaran tidak lain adalah memperlancar proses interaksi antara guru dengan siswa, dalam hal ini membantu siswa secara optimal. Media yang dikembangkan yakni media Adobe Captivate 5.0. Adobe Captivate 5.0 merupakan salah satu dari aplikasi Adobe System Incorporated dengan cara penggunaan yang mudah semudah menggunakan aplikasi presentasi Microsoft PowerPoint.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
A. Kajian Teori 1.
Media dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
a) Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Gagne (1993 dalam Cecep Kustandi, 2011:7) menyatakan, bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. AECT (Association for Educational Communicaion and Technology) dalam Hamzah (2010:121) mengartikan media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Berbeda dengan itu semua adalah batasan pengertian yang diberikan oleh Heinich dan kawan-kawan (1982) dalam Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto (2011:9) mengemukakan media sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Berdasarkan teori – teori di atas, dapat disimpulkan bahwa media merupakan segala ujud yang dapat dipakai sebagai sumber belajar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses berlajar/mengajar ketingkat yang lebih efektif dan efisien. Oleh sebab itu, media sangat dibutuhkan di dunia pendidikan guna meningkatkan minat belajar dan perhatian siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
b) Jenis – Jenis Media Perubahan perilaku yang dapat berasal dari terbentuknya pemahaman dan pengetahuan yang diwujudkan dalam perilaku nyata secara psikologis maupun sosiologis, dapat terjadi setelah terbentuknya suatu presepsi dari pengalaman yang diterima seseorang. Presepsi yang terbentuk kadang berbeda-beda, baik dari segi kecepatan terbentuknya, maupun lahirnya presepsi itu sendiri yang biasanya didahului oleh proses presepsi yang terjadi pada diri peserta didik itulah maka peran media di antaranya memberikan kontribusi yang cukup berperan. Jenis media yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran cukup banyak ragamnya. Mulai dari media yang sederhana, sampai pada media yang cukup rumit dan canggih. Untuk mempermudah mempelajari jenis media, karakter dan kemampuannya dilakukan pengklasifikasian atau penggolongan. Salah satu bentuk klasifikasi yang mudah dipelajari adalah klasifikasi yang disusun oleh Heinich dan kawan-kawan (1996) dalam sebagai berikut. KLASIFIKASI
JENIS MEDIA
Media yang tidak diproyeksikan (non projected media) Media yang diproyeksikan (projected media) Media video (Video)
Realita, model, bahan, grafis (graphic material), display OHT, Slide, Opaque
Media video (Video)
Audio kaset, audio active audio vission. Video
vision,
Media berbasis computer Computer Assisted Intruction (computer based media) (CAI) Computer Managed Instruction (CMI) Multimedia kit Perangkat praktikum
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
Pengklasifikasian yang dilakukan oleh Heinich ini pada dasarnya adalah penggolongan media berdasarkan bentuk fisiknya, yaitu apakah media tersebut masuk dalam golongan media yang tidak diproyeksikan, atau yang diproyeksikan atau apakah media tertentu masuk dalam golongan media yang dapat didengar lewat audio atau dapat dilihat secara visual, dan seterusnya. Berbeda dengan Andreson dalam Wina Sanjaya (2008:213) yang mengkelompokan media menjadi sembilan, yakni sebagai berikut ini. No 1.
Kelompok Media Audio
2.
Cetak
3.
Audio – Cetak
4.
Proyek Visual Diam
5.
Proyek Visual Diam dengan Audio
6.
Visual gerak
a)
7.
Visual Gerak dengan Audio
8.
Benda
9.
Komputer
b) c) d) e) f)
Media Instruksional Pita audio (rol atau kaset) Piringan Audio Radio (rekaman siaran) Buku teks terprogram Buku pegangan / manual Buku tugas Buku latihan dilengkapi kaset Gambar / poster (dilengkapi audio) Film bingkai (slide) Film rangkai (berisi pesan verbal) Film bingkai (slide) suara Film rangkai suara Film bisu dengan judul (caption) Film Suara Video/vcd/dvd Benda nyata Model tiruan (mock-up) Media berbasis komputer, CAI (Computer Assisted Instructional) & CMI (Computer Managed Instructional)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
Di dalam sebuah media pembelajaran terdapat beberapa komponenkomponen yang berfungsi membantu menyampaikan materi yang ada dan semua keterampilan berbahasa mencakup di dalamnya. Keluaran produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah (1) pengembangan media interaktif pembelajaran Adobe Captivate 5.0 memiliki komponen yang sangat lengkap dan dapat menggabungkan gambar, merekam video, flash, rekaman suara, animasi yang dikemas dalam sebuah materi ajar. (2) Modul pembelajaran untuk keterampilan menyimak cerpen bahasa Indonesia yang merupakan media cetak yang berfungsi sebagai buku pegangan siswa yang terprogram sesuai dengan kurikulum 2013.
c)
Kriteria Pemilihan Media Kriteria pemilihan media harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan. Dalam hal ini Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto (2011:86) menyebutkan beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media, sebagai berikut. 1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan secara umum, mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif. 2) Tepat untuk medukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
grafik, memerlukan simbol dank ode yang berbeda, karenanya memerlukan proses dan keterampilan mental yang berbeda untuk memahaminya. 3) Praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipkasakan. Media yang mahal dan memakan waktu lama untuk memproduksinya. Kriteria ini menuntun para guru untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. 4) Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apa pun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. 5) Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan seterusnya. 6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Pendapat lain dikemukakan Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2011:4) mengenai kriteria untuk memilih media sebagai berikut. 1) Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujaun-tujuan instruksional yang berisikan unsur pemahaman,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan digunakannya media pengajaran. 2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa. 3) Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. Media grafis umumnya dapat dibuat oleh guru pada waktu mengajar. Media grafis umumnya dapat dibuat guru tanpa biaya yang mahal, di samping sederhana dan praktis penggunaannya. 4) Keterampilan guru dalam menggunakannya, apa pun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran. 5) Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung. 6) Sesuai dengan taraf berpikir siswa, memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa. Menurut beberapa ahli kriteria pemilihan media, dapat disimpulkan bahwa kriteria pemilihan media sebagai berikut. 1) Guru lebih memperhatikan tujuan pembelajaran, 2) Dapat membantu menyampaikan materi pelajaran, 3) Media yang digunakan mudah dan praktis,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
4) Guru lebih menggunakan media tersebut, 5) Sesuai dengan taraf berpikir siswa, 6) Teknis yang digunakan sesuai dengan persyaratan (pengembangan audio-visual tersedia).
d) Kegunaan Media Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar (e- education) Secara umum, media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan. 1) Memperjelas penyajian materi ajar. 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan panca indera, misalnya objek yang terlalu besar atau kecil, gerak yang terlalu cepat atau lambat dapat dibantu dengan multimedia, kejadia atau peristiwa yang terjadi di masa lalu dapat ditampilkan kembali berupa rekaman film/video, dan konsep yang terlalu luas dapat divisualkan dalam bentuk gambar. 3) Memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan 4) Dapat membuat peserta didik menjadi aktif dan adanya interaksi langsung. 5) Memberikan kemudahan guru untuk memberikan perangsangan. mempersamakan pengalaman dan menimbulkan presepsi yang sama kepada peserta didik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
e)
23
Fungsi Media dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pemanfaatan media untuk proses pembelajaran tidak hanya berlaku bagi
individu (khususnya siswa) dalam proses belajar. Seorang guru dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk kepentingan memperkaya kemampuan mengajar sehari-hari. Menurut Deni Darmawan (2012:42), beberapa manfaat yang dapat digunakan, antara lain sebagai berikut. 1) Memperluas “background knowledge” guru. 2) Pembelajaran yang Dinamis dan Fleksibel. 3) Mengatasi keterbatasan bahan ajar. 4) Kontribusi dan Pengayaan bahan ajar 5) Implementasi SAL-CBSA Pendapat lain dikemukakan oleh Wina Sanjaya (2008:206) mengenai fungsi media seperti yang dijelaskan sebagai berikut ini. 1) Menangkap Suatu Objek atau Peristiwa – Peristiwa Tertentu. Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto, film, atau direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa itu dapat disimpan dan dapat digunakan manakala diperlukan. Misalnya, guru dapat menampilkan video musikalisasi puisi, dan sebagainya. 2) Memanipulasi Keadaan, Peristiwa, atau Objek Tertentu. Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme. Misalkan untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
menyampaikan bahan pelajaran tentang sistem peredaran darah pada manusia, dapat disajikan melalui film. Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak mungkin dapat ditampilkan di dalam kelas, atau menampilkan objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat dengan menggunakan mata telanjang. 3) Menambah Gairah dan Motivasi Belajar Siswa Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat. Sebagi contoh, sebelum menjelaskan materi pelajaran tentang polusi, untuk dapat menarik perhatian siswa terhadap topik tersebut, maka guru memutar film terlebih dahulu tentang banjir, atau tentang kotoran limbah industri, dan lain sebagainya. 4) Media Pembelajaran Memiliki Nilai Praktis Pertama, media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki. Kedua, media dapat mengatasi batas ruang kelas. Hal ini terutama untuk menyajikan bahan belajar yang sulit dipahami secara langsung oleh peserta. Ketiga, media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara peserta dengan lingkungannya. Keempat, media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan. Kelima, media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata dan tepat. Keenam, media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta untuk belajar dengan baik. Ketujuh, media dapat membangkitkan keinginan dan minat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
baru. Kedelapan, media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa. Kesembilan, media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang konkret sampai yang abstrak.
2.
Multimedia
a) Pengertian Multimedia Perkembangan media saat ini sangat menakjubkan dengan kemunculan teknologi
multimedia.
mengembangkan
potensi
Kemunculan
media
ini
diharapkan
pembelajar
secara
optimal
dan
mampu
menjadikan
pembelajaran lebih menarik. Penggunaan teknologi multimedia merupakan alternatif yang tepat saat ini karena multimedia dapat menyentuh seluruh media yang dapat diperlukan pendidikan. Dalam teknologi multimedia mencakup berbagai media seperti teks, suara, gambar, animasi, dan video dalam satu software. Furht (1996, dalam Munir, 2009:212) mendefinisikan multimedia sebagai gabungan antara berbagai media seperti teks, grafik, animasi, gambar dan video. Sedangkan Haffos (Feldman 1994) mengartikan multimedia sebagai suatu sistem komputer yang terdiri daripada hardware dan software yang memberikan kemudahan untuk menggabungkan gambar atau video. Program multimedia dirancang khusus untuk keperluan proses belajar perlu mendapat perhatian yang serius agar program tersebut program tersebut dapar memenuhi kebutuhan proses belajar. Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa, multimedia adalah suatu sistem penggabungan antara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
audio, visual, gambar, teks, grafik, suara, animasi, dan video dalam satu software untuk pembelajaran dan proses belajar yang menarik.
b) Kelebihan Multimedia Berbagai kelebihan multimedia banyak dibahas oleh berbagai ahli. Multimedia mempunyai beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh media lain. Munir (2009:214) menyampaikan kelebihan dari multimedia, di antara kelebihan itu sebagai berikut. 1) Multimedia
menyediakan
proses
interaktif
dan
memberikan
kemudahan umpan balik. 2) Multimedia memberikan kebebasan kepada pembelajar dalam menentukan topik proses belajar. 3) Multimedia memberikan kemudahan kontrol yang sistematis dalam proses belajar. 4) Interaktif dan Umpan Balik dalam multimedia.
c)
Prinsip Desain Multimedia Desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar. Tujuan desain
adalah untuk menciptakan strategi serta produk pada tingkat makro, seperti program dan kurikulum serta pada tingkat makro, seperti pelajaran dan modul. Richard E. Mayer (2009:270) mendefinisikan masing-masing dari tujuh prinsip desain multimedia, prinsip ini dipergunakan untuk mendesain presentasi multimedia dan harus digunakan dalam cara-cara yang konsisten
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
dengan apa yang diketahui tentang bagaimana orang belajar dari kata-kata dan gambar-gambar. Berikut ini, dipaparkan tujuh prisip desain multimedia. Pertama, prinsip multimedia, pembelajar dapat belajar lebih baik dari katakata dan gambar-gambar daripada dari kata-kata saja. Kedua, prinsip keterdekatan ruang, pembelajar dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait penyajian yang saling berdekatan daripada saling berjauhan di halaman atau layar. Ketiga, prinsip keterdekatan waktu, muridmurid dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan secara simultan (bersamaan) daripada suksesif (bergantian). Keempat, prinsip koherensi, pembelajar dapat belajar lebih baik saat katakata, gambar-gambar, atau suara-suara ekstra/tambahan dibuang daripada dimasukan. Kelima, prinsip modalitas, pembelajar dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada animasi dan teks on-screen. Keenam, prinsip redundansi, pembelajar dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada dari animasi, narasi, dan teks on-screen. Ketujuh, prinsip perbedaan individual, pengaruh desain lebih kuat terhadap pembelajar berpengetahuan rendah
daripada
berpengetahuan
tinggi,
dan
terhadap
pembelajar
bekemampuan spatial tinggi daripada berspatial rendah. Adapun Deni Darmawan (2012:78) mengemukakan pembuatan desain multimedia melalui penulisan storyboard dengan beberapa klasifikasi yakni (1) fungsi storyboard, (2) pengumpulan bahan grafis, (3) pengumpulan bahan animasi, (4) pemrograman, (5) finishing mastering, (6) uji coba, dan (7) revisi produk akhir.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Penulisan stroryboard pada dasarnya merupakan pengembangan dari flow chart hanya berisi garis besar isi pada setiap dari awal sampai selesai, dan storyboard merupakan penjelasan lebih detail/lengkap dari setiap alur yang terdapat pada flow chart. Berikut beberapa penjabaran berdasarkan klasifikasi penulisan storyboard yakni pertama terdapat beberapa fungsi storyboard yakni sebagai media untuk memberikan penjelasan secara lebih lengkap apa yang terdapat pada setiap alur di dalam flow chart, sebagai pedoman bagi programmer dan animator dalam merealisasikan rencana program ke dalam bentuk bahasa program dan animasi, sebagai pedoman bagi pengisi suara (narator) dan teknisi rekaman dalam merekam suara untuk kebutuhan naskah, sebagai dokumen tertulis, dan sebagai bahan pembuatan manual book. Kedua Pengumpulan bahan grafis, sebagai sebuah program MMI tidak terlepas dari unsur grafis. Dalam hal ini grafis berfungsi sebagai penjelas informasi, memperindah tampilan membuat program menjadi lebih hidup dengan berbagai
kombinasi
warna
dan
objek
dapat
berupa
foto,
kartun
ilustrasi/gambar, rekayasa foto, dan penggunaan teks. Sebelum memulai menyusun program bahan-bahan grafis yang dibutuhkan sesuai dengan tuntutan storyboard perlu disiapkan terlebih dahulu. Dalam pembuatannya diperlukan software khusus berupa pengolahan vector dan bitmap, misalnya Corel dan Photoshop. Ketiga pengumpulan bahan animasi. Animasi diperlukan terutama untuk menjelaskan pesan yang membutuhkan unsur gerak (movie), membuat tampilan bisa lebih hidup, dan menarik perhatian. Animasi dapat dibuat dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
menggunakan software 3D Max, Flash, dan Swish. Keempat pemrograman, dalam hal ini pemrograman merupakan tahap utama dalam membuat pembelajaran interaktif. Pada dasarnya pemrograman menggabungkan berbagai bahan grafis, animasi, teks yang disusun berdasarkan alur yang sesuai dengan flow chart. Software yang digunakan untuk pemrograman, diantaranya; Delphi, Basic, Pascal, Authorware, Macromedia Flas, Swish, Director, Articulate, Blender. Kelima finishing, mastering, pada tahap finishing merupakan tahap akhir dalam pembuatan program author, dibuat menjadi file aplikasi (exe), atau html, movie show. Keenam uji coba, dilakukan setelah program selesai dibuat. Uji coba dilakukan dalam lingkup yang luas atau terbatas. Tujuan uji coba adalah untuk mengetahui keterbacaan visual; apakah pesannya jelas, animasi cocok, tidak terlalu ramai dan mengganggu, tulisannya jelas tidak kaku dan tidak terlalu kecil, suaranya jelas, dan apakah urutan materi sesuai dengan storyboard. Uji coba diperlukan juga untuk melihat validitas materi. Terakhir revisi produk akhir, berupa input dari uji coba (try out) dapat dijadikan rujukan untuk memperbaiki program secara keseluruhan.
d) Media Adobe Captivate 5.0 1) Pengertian Adobe Captivate 5.0 Dalam buku Aplikasi Interaktif dengan Adobe Captivate karya Feri Sulianta (2013:1) Adobe Captivate adalah suatu dari aplikasi Adobe Systems Incorporated merupakan aplikasi paling handal dalam membangun konten
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
pembelajaran multimedia atau CBT (Computer Base Training/Testing) interaktif, kaya fitur dan mudah digunakan. Agustinus Bayu (2012) berpendapat bahwa Adobe Captivate 5.5 merupakan software yang dapat digunakan untuk mengembangkan presentasi atau bahan ajar interaktif dengan pengolah demontrasi interaktif dan simulasi dalam berbagai bentuk format termasuk .swf dan Windows Executable (.exe) yang dapat berdiri sendiri (stand alone). Adobe Captivate merupakan pengembangan dari Macromedia Captivate yang dikemas dalam bentuk baru dalam aplikasi Adobe e-Learning 2.5 yang memungkinkan penggunanya menggunakan aplikasi ini untuk kegiatan pembelajaran berbasis multimedia (media interaktif). Media Adobe Captivate 5.0 adalah software yang dapat digunakan untuk mengembangkan bahan ajar interaktif dengan pengolah demonstrasi interaktif dan simulasi dalam berbagai berntuk format yang dapat berdiri sendiri. Software
ini diciptakan untuk kebutuhan e-Learning. Sistem e-Learning
merupakan suatu bentuk implementasi teknologi yang ditujukan untuk membantu proses pembelajaran yang dikemas dalam bentuk elektronik/digital dan pelaksanaannya membutuhkan sarana komputer berbasis web dalam situs internet.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
Gambar 2.1 Halaman Depan Adobe Captivate 5.0
2) Keunggulan Adobe Captivate 5.0 Adobe Captivate memiliki keunggulan utama yang membedakannya dengan aplikasi pembelajaran dan aplikasi multimedia lainnya. Dalam bukunya, Feri Sulianta (2013:3) menjelaskan tentang keunggulan Adobe Captivate yaitu; 1) Cepat dalam membuat aplikasi e-Learing interaktif, contoh : tersedia ragam theme siap pakai tanpa harus merancang aplikasi dari awal, bahkan dapat menggunakan konten Power Point yang dimiliki yang dikemas ulang menjadi aplikasi pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Captivate. 2) Tangguh. Adobe Captivate canggih dengan kemampuan perekaman dengan fasilitas screen capturing, smart full motion recording, skalabiliras bidang rekam, dsb.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
3) Mudah dalam membuat e-Learning interaktif: Adobe Captive menyediakan beragam fitur grafis yang mudah digunakan dalam merangkai aplikasi pembelajaran, misalnya fasilitas secreen capture, akses fitur secara drag and drop. 4) Memiliki
beragam
fitur
multimedia. Menyediakan
tool
untuk
membangun konten multimedia. Menyediakan tool untuk membangun konten multimedia, seperti video, audio, teks, warna, gradasi warna , bentuk objek, efek gerak objek, dan efek animasi. 5) Dukungan kolaborasi: dukungan komunitas para pengguna Adobe Captivate, koneksi media sosial dengan pelajar (learner), akses langsung pada sumber daya Adobe, revie, file, swf secara langsung, kemampuan hosting, dan kolaborasi melalui adobe.com. 6) Menyediakan portabilitas akses: aplikasi yang dibuat pada Adobe Captivate dapat ditranslasikan pada beragam media. 7) Berbagai fitur terotomatis, misalnya unggah konten terotomatisasi ke Youtube.com.
3) Langkah-langkah Penggunaan Adobe Captivate 5.0 Adobe Captivate sangat cocok bagi siapapun yang ingin membuat aplikasi interaktif tanpa harus memiliki kemampuan pemrograman, seperti demo aplikasi, aplikasi simulasi, pelatihan, dan beragam aplikasi pembelajaran. Cara kerja Adobe Captivate 5.0 semudah menggunakan aplikasi presentasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
Microsoft power point, kelebihan Adobe Captivate adalah memiliki template untuk kuis dan tes yang dapat digunakan dengan mudah. Penggunaan media Adobe Captivate 5.0 dengan menu awal atau new project pada bagian starting. Beberapa pilihan untuk Create New antara lain: Software Simulation, Blank Project, From Microsoft Power Point, Image Slideshow, Project Template, From Template, dan Aggregator Project.
Gambar 2.2 Menu untuk project awal, pilih Create New Blank Project
Gambar di atas merupakan beberapa pilihan dalam membantu pengembangan media untuk memilih template guna proses selanjutnya. Media ini menyediakan beberapa (1) toolbar seperti pada gambar di bawah ini ada selection tool, insert text caption, insert rollover caption, highlight box, dan sebagainya. Selanjutnya (2) slide master/layer untuk menempatkan media yang akan diolah serta dapat memasukan beberapa materi dan latihan untuk kegiatan pembelajaran siswa dan (3) timeline digunakan sebagai batas waktu presentasi dan melihat pemutaran objek audio bersamanaan dengan waktu tayang slide.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
2
1
3
Gambar 2.3 Toolbar pada Adobe Captivate
Gambar di bawah ini memperlihatkan beberapa model soal interaktif yang dapat diciptakan menggunakan aplikasi Adobe Captivate. Jenis-jenis soal ada 9 macam, yakni Multiple Choice, True/False, Fill In The Blank, Short Answer, Matching, Hot Spot, Sequence, Rating Scale (Likert), dan Random Question. Salah satunya adalah kuis pilihan berganda sebagai bentuk uji dan latihan. Bentuk pilihan berganda bisa beragam, misalnya pelajar dihadapkan pada dua pilihan jawaban benar atau salah, atau dengan opsi lima jawaban A, B, C, D, atau E.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
Gambar 2.4 Pembuatan Soal Interaktif, Pilih Question Slide
Gambar 2.5 Pilihan Question Slide untuk memilih jenis soal interaktif
Konten yang akan dibuat adalah pilihan berganda dengan lima pertanyaan pilihan berganda dengan opsi lima opsi pilihan jawaban. Centang checkbox Multiple Choice dan isikan nilai 5 pada textbox.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
Gambar 2.6 Pada Tab Quiz Properties, isikan Answers: 5 dan Points: 10
Gambar 2.7 Klik menu Window > Quis Properties
Kemudian klik menu Window > Quiz Properties guna mengubah semua pertanyaan sehingga memiliki empat pilihan jawaban dan setiap pertanyaan memiliki bobot 10. Hasilnya adalah lima buah slide pertanyaan pilihan berganda dengan opsi lima pilihan jawaban (gambar 2.8). Selanjutnya pertanyaan diketikkan pada slide.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 2.8 Hasil setelah mengubah nlai Answers dan Points
Gambar 2.9 Isian Konten Pilihan Berganda
37
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Perbedaan media Adobe Captivate dengan media interaktif lainnya yakni terdapat aplikasi soal interaktif dan diakhir slide siswa dapat melihat skor penilaian akhir (Quiz Result). Quiz Result berfungsi melaporkan dan menganalisa hasil skor sesuai dengan Kriteria Kelulusan Minimum (KKM). Aplikasi ini sangat membantu pengajar dalam mengelola hasil kuis dengan cepat dan akurat.
Gambar 2.10 Hasil kuis dalam bentuk Quiz Result
Langkah terakhir adalah mendistribusikan konten media. Pengemasan media Adobe Captivate sebagai file executable (.exe). Jika file ini dieksekusi, media akan ditayangkan tanpa memerlukan program tambahan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Gambar 2.11 Distribusi Konten Media Adobe Captivate
Gambae 2.12 Pilih Publish
Adobe Captivate 5.0 dapat digunakan untuk kebutuhan pembelajaran baik secara online maupun offline. Media ini juga dapat digunakan untuk menggabungkan flash, merekam video, menggabungkan gambar, dan screen capture.
Soal-soal yang dibuat dapat ditampilkan secara random. Adobe
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Captivate juga dapat digunakan untuk membuat presentasi yang dilengkapi dengan demonstrasi hasil capturing dari tampilan di layar komputer. Hasil kerja dari Adobe Captivate dapat dikemas dalam bentuk file swf atau exe. Peneliti berkesimpulan bahwa dilihat dari segi fungsionalitas dengan media Adobe Captivate dapat digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran yang efektif, inovatif dan interaktif dengan produk yang dihasilkan sangat cocok digunakan oleh peserta didik jenjang pendidikan sekolah
menengah
atas.
Hal
tersebut
didasarkan
atas
kelengkapan
perlengkapan yang tersedia pada Adobe Captivate yang mendukung peneliti untuk mengembangkan media pembelajaran yang interaktif.
3.
Modul Pembelajaran
a) Pengertian Modul Sistem pengajaran modul merupakan salah satu bentuk sajian kegiatan belajar-mengajar. Adapun pengertian modul menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:924) adalah sebagai berikut. “Kegiatan program belajar-mengajar yang dapat dipelajari oleh murid dengan bantuan yang minimal dari guru pembimbing, meliputi perencanaan tujuan yang akan dicapai secara jelas, penyediaan materi pelajaran, alat yang dibutuhkan, serta alat untuk penilai,
mengukur
pelajaran.”
keberhasilan
murid
dalam
penyelesaian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Selain teori di atas, masih ada teori lain mengenai modul pembelajaran. Modul adalah sebuah bingkisan bahan pelajaran tertulis yang dapat dipelajari oleh anak dengan auto aktivitasnya, dimana layanan dan bimbingan guru/pamong diatur sesedikit mungkin (Soemirat, 1980:3). Menurut Sudjana (2007:132), modul adalah paket program pembelajaran yang terdiri dari komponen-komponen yang berisi tujuan belajar, bahan pelajaran, metode belajar, alat atau media, serta sumber belajar dan sistem evaluasinya. Berdasarkan teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa modul adalah satuan bahan ajar yang dapat dipelajari sendiri oleh peserta didik. Modul dibuat untuk satuan kompetensi mata pelajaran yang direncanakan dan dirancang untuk peserta didik untuk mencapai tujuan belajar. Wujud modul tidak hanya berupa berkas bahan tertulis, namun dapat dikembangkan dengan multimedia.
b) Fungsi Modul Modul kerap dikembangkan untuk membantu pengajaran. Ada berbagai macam fungsi sistem pengajaran modul yang dapat digunakan penggunanya antara lain: 1) meningkatkan motivasi belajar peserta didik, 2) meningkatkan kreativitas guru dalam mempersiapkan alat dan bahan ajar yang diperlukan, 3) dapat mewujudkan sikap mandiri dan aktif peserta didik dan keempat alat komunikasi pelajaran antara peserta didik dan guru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c)
42
Karakteristik Modul Modul mampu membuat peserta didik mandiri dan tidak tergantung pada
orang lain dalam proses belajar. Prastowo (2011:110) mengemukakan beberapa karakteristik modul antara lain (1) dirancang untuk sistem pembelajaran mandiri; (2) merupakan program pembelajaran yang utuh dan sistematis; (3) mengandung tujuan, bahan atau kegiatan, dan evaluasi; (4) disajikan secara komunikatif (dua arah); diupayakan agar dapat mengganti beberapa peran pengajar; (5) cakupan bahasan terfokus dan terukur; (6) serta mementingkan aktivitas belajar pemakai. Sementara, menurut Vembriarto (1985 dalam Andi Prastowo, 2011:110) terdapat lima karakteristik modul. Pertama, modul merupakan unit (paket) pengajaran terkecil dan lengkap. Kedua, modul memuat rangkaian kegiatan belajar yang direncanakan dan sistematis. Ketiga, modul memuat tujuan belajar (pengajaran) yang dirumuskan secara eksplisit dan spesifik. Keempat, modul memungkinkan siswa belajar sendiri (independent), karena modul membuat bahan yang bersifat self-instructional. Kelima, modul adalah realisasi pengakuan perbedaan individual, yakni salah satu perwujudan pengajaran individual.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
d) Komponen Modul Adapun
komponen-komponen
yang
terdapat
pada
modul
pembelajaran, modul merupakan kesatuan bulat yang terdiri dari delapan komponen yaitu sebagai berikut. 1) Petunjuk Guru Petunjuk untuk guru berisi: pertama, prasyarat tentang topik/sub topik apa yang telah dipelajari, yang harus dikuasai siswa sebagai bahan apresepsi; dan hubungannya dengan modul yang lalu. Kedua, petunjuk-petunjuk lain yang diperlukan untuk menjelaskan modul tersebut, misalnya: adanya istilah-istilah baru, aturan-aturan khusus, penjelasan test, dan lain-lain. 2) Petunjuk Siswa Petunjuk untuk siswa berisi: pertama, prasyarat apa yang harus dimengerti oleh siswa untuk dapat mempelajari modul tersebut, serta penjelasan mengenai kaitannya dengan modul-modul yang lalu. Kedua, petunjuk-petunjuk lain, seperti misalnya istilah-istilah langkah-langkah khusus, aturan – aturan dan lain-lain. 3) Lembar Kegiatan Siswa Lembar kegiatan siswa memuat materi pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa dan pelajaran juga disusun secara teratur langkah demi langkah sehingga dapat diikuti dengan mudah oleh siswa. Dalam lembaran kegiatan siswa, tercantum pula kegiatan-kegiatan yang harus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
dilakukan oleh siswa, misalnya mengadakan percobaan, membaca teks, dan sebagainya. 4) Lembar Kerja Lembar kerja ini digunakan untuk menjawab soal-soal latihan, tugas atau masalah yang harus dipecahkan berdasarkan lembar kegiatan siswa. 5) Kunci Jawaban Kerja Kunci jawaban kerja dan keterangan penyelesaiannya disertakan dalam modul berfungsi agar siswa dapat mengoreksi sendiri hasil pekerjaannya, apabila siswi membuat kesalahan dalam mengerjakan. Maka siswa dapat meninjau kembali pekerjaannya secara mandiri. 6) Lembar Soal Setiap modul disertai lembar soal, yakni berisi soal-soal tes disertai petunjuknya sebagai alat evaluasi yang digunakan sebagai alat ukur keberhasilan atau tercapai tidaknya tujuan materi ajar yang telah dirumuskan dalam modul itu. Lembar soal ini berisi soal-soal untuk menilai keberhasilan siswa dalam mempelajari bahan yang disajikan dalam modul. 7) Lembar Jawaban Soal Setiap modul juga menyertai lembar jawaban soal, yakni sebagai alat evaluasi dan alat pengukur keberhasilan atau tercapai tidaknya tujuan yang telah dirumuskan dalam modul itu. Jadi, lembar jawaban soal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
berisi soal-soal untuk menilai keberhasilan siswa dalam mempelajari bahan yang disajikan dalam modul tersebut. 8) Kunci Jawaban Soal Kunci lembaran tes sebagai alat koreksi sendiri terhadap penilaian yang dilaksanakan serta diberikan keterangan penyelesaiannya.
e)
Teknik Penulisan Modul Menyusun modul tidaklah mudah, dibuktikan banyak kasus yakni para
pendidik enggan membuat modul untuk kegiatan pembelajaran mereka. Hal tersebut disebabkan tidak mengerti
dan tidak tahu langkah-langkah
penyususnanya. Dalam bukunya, Prastowo (2011:118) menjelaskan tentang teknik penulisan sebuah modul, ada empat tahapan yang harus dilalui, yaitu analisis kurikulum, penentuan judul-judul modul, pemberian kode modul, dan penulisan modul. 1) Analisis Kurikulum Tahapan pertama ini bertujuan untuk menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar. Dalam menentukan materi, analisis dilakukan dengan cara melihat inti materi yang diajarkan serta kompetensi dan hasil belajar kritis yang harus dimiliki oleh peserta didik (critical learning outcomes). 2) Menentukan Judul Modul Menentukan
judul
modul,
maka
harus
mengacu
kepada
kompetensi-kompetensi dasar atau materi pokok yang ada di dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
kurikulum. Satu kompetensi dapat dijadikan sebagai judul modul apabila kompetensi itu tidak terlalu besar. Sedangkan besarnya kompetensi dapat diseleksi, antara lain dengan cara, apabila diuraikan ke dalam materi pokok (MP) mendapatkan maksimal 4 MP maka kompetensi itu telah dapat dijadikan sebagai satu judul modul. Namun, jika kompetensi diuraikan menjadi lebih dari 4 MP maka perlu dipertimbangkan kembali apakah akan dipecah menjadi dua judul modul atau tidak. 3) Pemberian Kode Modul Pada umumnya, kode modul adalah angka-angka yang diberi makna. Contohnya, digit pertama, angka satu (1) berarti IPA, angka (2) IPS, angkat tiga (3) berarti Bahasa, dan seterusnya. Selanjutnya, digit kedua merupakan kelompok utama kajian, aktivitas, atau spesialisasi pada jurusan yang bersangkutan. Misalnya, untuk jurusan IPA angka 1 (satu) pada digit kedua berarti Fisika, angka dua (2) berarti Kimia, angka tiga (3) berarti Biologi, dan seterusnya. 4) Penulisan Modul Ada lima hal penting yang hendaknya kita jadikan acuan dalam proses penulisan modul, sebagaimana dijelaskan berikut ini. a) Perumusan Kompetensi Dasar yang Harus Dikuasai Rumusan kompetensi dasar pada suatu modul adalah spesifikasi kualitas yang semestinya telah dimiliki oleh peserta didik setelah mereka berhasil menyelesaikan modul tersebut. Kompetensi dasar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
yang tercantum dalam modul diambil dari pedoman khusus kurikulum 2013. b) Penentuan Alat Evaluasi atau Penilaian Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, di mana sistem evaluasinya didasarkan pada penguasaan kompetensi, maka alat evaluasi cocok adalah dengan pendekatan Penilaian Acian Patokan (PAP) dan Criterion Referenced Assessment. Evaluasi dapat langsung disusun setelah ditentukam kompetensi dasar yang akan dicapai, sebelum menyusun materi dan lembar kerja atau tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Hal tersebut bertujuan agar evaluasi yang dikerjakan benar-benar sesuai dengan apa yang dikerjakan oleh peserta didik. c) Penyusunan Materi Materi atau isi modul sangat bergantung pada kompetensi dasar yang akan dicapai. Dalam materi modul adalah referensi-referensi mutakhir yang memiliki relevansi dari berbagai sumber (contohnya buku, internet, majalah, atau jurnal hasil penelitian). Kemudian, kalimat yang disajikan tidak boleh terlalu panjang. Intinya sederhana, singkat, jelas, dan efektif. Sementara itu, gambar-gambar yang dapat mendukung dan memperjelas isi materi juga sangat dibutuhkan. Karena, menambah daya tarik dan mengurangi kebosanan peserta didik untuk mempelajarinya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
d) Urutan Pengajaran Urutan
pengajaran
dapat
diberikan
dalam
petunjuk
menggunakan modul. Contohnya, diberi petunjuk bagi guru yang akan mengajarkan materi tersebut dan petunjuk bagi siswa. Sehingga siswa tidak perlu banyak bertanya, guru juga tidak perlu banyak menjelaskan, dengan kata lain guru berfungsi sepenuhnya sebagai fasilitator. e) Struktur Bahan Ajar (Modul) Secara umum, modul paling tidak harus memuat tujuh komponen utama. Namun, dalam kenyataannya di lapangan struktur modul dapat bervariasi. Hal tersebut tergantung pada karakter materi yang disajikan, ketersediaan sumber daya dan kegiatan belajar yang bakal dilaksanakan.
4.
Pembelajaran Berbasis Keterampilan Menyimak
a) Pengertian Menyimak Memahami bahasa lisan atau menyimak adalah salah satu keterampilan berbahasa yang tidak kurang pentingnya dari ketiga keterampilan berbahasa lainnya yaitu berbicara, membaca, dan menulis. Sistem fonologis dari sesuatu bahasa diperoleh melalui proses menyimak demikian pula komunikasi lisan hampir tidak mungkin terjadi tanpa keterampilan menyimak merupakan dasar berbicara yang baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Dalam dunia komunikasi, menyimak diakui sebagai suatu keahlian komunikasi verbal yang sulit dan unik dibandingkan dengan komunikasi verbal lainnya seperti berbicara, menulis, dan membaca, sebab itu sedikit sekali orang yang dapat melakukan dengan baik. Kendati demikian menyimak harus dipelajari dan dilatih karena merupakan salah satu bagian penting dalam proses komunikasi, khususnya dalam pengembangan kemampuan materi menyimak. Menurut Henry Guntur Tarigan (2008:31) menyimak adalah suatu proses kegiatan
mendengarkan
lambang-lambang
dengan
penuh
perhatian,
pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Menyimak adalah suatu rangkaian proses kognitif mulai dari proses identifikasi tingkat fonologis, morpologis, sintaksis dan semantik sampai dengan keterlibatan aktif alat panca indra, khususnya alat-alat pendengaran (Amir Ahsin,1982:2). Jadi kesimpulannya, menyimak adalah suatu rentetan proses mulai dari proses mengidentifikasi bunyi, menyusun penafsiran, pemanfaatan hasil penafsiran dan proses penyimpanan serta proses menghubung-hubungkan hasil-hasil penafsiran itu.
b) Jenis – Jenis Menyimak Kegiatan menyimak sangat penting sebagai keterampilan komunikasi, menyimak dapat dikatakan sebagai suatu pembeda paling besar. Untuk dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
memahami proses menyimak secara lebih baik, perlu pula mengetahui berbagai bentuk menyimak. Para sarjana memliki perbedaan sudut pandang dalam mengelompokkan aktivitas
menyimak,
namun
menurut
Herry
Hermawan
(2012:43)
mengelompokkan menyimak menjadi tiga jenis yakni: 1) Menyimak Pasif Menyimak secara pasif menrupakan sebuah alat penerima informasi yang memiliki kekuatan tertentu. Dalam menyimak pasif, penyimak tidak melakukan evaluasi terhadap pesan-pesan pembicara, tetapi hanya mengikuti pembicara, bagaimana mengembangkan pikiran atau gagasan. Aktivitas menyimak pasif memiliki sifat menerima dan mendukung. 2) Menyimak Kritis Menyimak secara kritis bertujuan untuk memahami, mengingat dan menafsirkan setiap yang didengar. Menyimak jenis ini menekankan kepada kemampuan berpikir kritis. Jadi, pada dasarnya menyimak kritis merupakan proses seleksi terhadap apa yang kita dengar. Dalam situasi tertentu, menyimak kritis sangat diperlukan terutama ketika menyimak pidato-pidato politis, filosofis, kata-kata memikat dari para tukang obral, para penghasut yang sering menggembar-gemborkan kebenaran semu, fakta yang berubah-ubah dan pendapat-pendapat yang penuh prasangka.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
3) Menyimak Aktif Menyimak merupakan sebuah proses yang aktif. Kita harus menerima, mengevaluasi, menginterpretasi dan mengingat apa yang pembicara katakana. Jadi, penyimak yang aktif tidak sekedar pasif dan kritis, tetapi melibatkan diri secara total seperti penginderaan, sikap, kepercayaan, perasaan dan intuisinya. Menyimak
secara
aktif
tidak
hanya
dimaksudkan
untuk
menunjukkan bahwa kita sedang menyimak, dan peduli terhadap apa yang dikemukakan pembicara, tetapi juga untuk memahami dan mengingat apa yang didengar, untuk memberikan kesan yang positif dan menjaga hubungan baik dengan pembicara. Selain itu melalui aktivitas menyimak secara aktif membuat keakuratan pemahaman kita terhadap pesan-pesan yang disampaikan pembicara. Penyimak yang aktif juga akan memberikan tanggapan terhadap pembicara dan apa yang dikatakannya. Tanggapan dapat berupa sebuah senyuman, mengerutkan dahi, anggukan kepala, pujian, dan sebagainya. Apa pun bentukk tanggapannya yang terpenting adalah penampilan yang baik ketika memberikan tanggapan menyingkapkan bahwa penyimak terlibat secara aktif.
c)
Pengembangan Materi Menyimak Dalam keterampilan menyimak, pengajar harus memperhatikan beberapa
hal dalam pengembangan media untuk menyampaikan materi pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Menurut Noorton melalui Setyaningsih (2000:17), mengemukakan beberapa kegiatan untuk mengembangkan kemampuan menyimak. Pengembangan kemampuan menyimak dapat dilakukan dengan lima kegiatan, yaitu sebagai berikut. 1) Menyimak untuk menangkap ide pokok. Pembelajaran dapat berupa kegiatan siswa untuk menangkap kembali dengan menggunakan kata-kata sendiri ide pokok dari informasi yang disimak. 2) Menyimak untuk menangkap detail-detail penting Kemampuan menyimak ini membutuhkan konsentrasi yang baik dari penyimak. Pengembangan kemampuan menyimak ini menuntut kemampuan untuk mengingat, menghubungkan, dan menganalisis secara baik informasi-informasi yang disimak. Bentuk kegiatan untuk membuat kerangka yang mencakup detail-detail informasi yang mendukung ide pokok, menunjukkan hal-hal yang kontradiktif. 3) Menyimak untuk memahami urutan peristiwa Kegiatan menyimak dapat dilakukan dengan mengarahkan siswa untuk menemukan urutan peristiwa, menemukan hubungan antar peristiwa secara beruntun. Misalnya kegiatan menyimak urutan petunjuk tentang arah prejalanan, penyusunan, komponen-komponen lain, dan lain-lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
4) Menyimak untuk membuat prediksi Kegiatan menyimak ini dilakukan dengan cara mengembangkan daya imajinasi siswa. Kreatifitas digali untuk membuat prediksi yang sesuai dengan informasi yang disimak. 5) Menyimak apresiasi Kegiatan menyimak ini dapat dilakukan dengan menyimak film, musik, dan lain-lain. Bareet dalam Yadisetya mengidentifikasikan tugas-tugas dalam menyimak apresiasi meliputi: (a) respon emosional terhadap plot atau tema, (b) identifikasi karakter dan kejadiankejadian, (c) reaksi terhadap penggunaan bahasa, dan reaksi terhadap penggunaan imajinasi. Relevansi keterampilan menyimak dengan materi cerita pendek terletak pada pengembangan kemampuan menyimak. Lebih spesifik pada bagian menyimak apresiasi dikarenakan pada kegiatan ini peserta didik melakukan kegiatan menyimak secara audio-visual seperti menonton film, mendengarkan musik, mengidentifikasi teks, dan sebagainya yang sangat cocok dengan materi cerpen. Peneliti memilih untuk mengembangkan materi cerpen sesuai dengan silabus dan standar kompetensi pada semester ganjil. Hal tersebut tidak terlepas dari kurikulum 2013 dalam penggunaan teknik dan metode penyusunan materi dan pembuatan media interaktif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
54
Cerita Pendek
a) Pengertian Cerita Pendek Cerita pendek atau yang lebih dikenal dengan cerpen adalah karangan pendek yang
berbentuk
prosa. Sebuah cerpen mengisahkan sepenggal
kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa, dan pengalaman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:263), cerita pendek merupakan kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh di satu situasi.
b) Ciri – Ciri Cerita Pendek Cerita pendek (cerpen) memiliki ciri-ciri yang dapat membedakannya dengan karya sastra lainnya. Adapun ciri-ciri sebuah cerpen menurut Buku Pegangan Guru dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut. 1) Bentuk tulisan singkat, padat, dan lebih pendek daripada novel. 2) Tulisan kurang dari 10.000 kata. 3) Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari, baik pengalaman sendiri maupun orang lain. 4) Tidak melukiskan seluruh kehidupan pelakunya karena mengangkat masalah tunggal atau sarinya saja. 5) Habis di baca sekali duduk dan hanya mengisahkan sesuatu yang berarti bagi pelakunya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
6) Tokoh-tokohnya dilukiskan mengalami konflik sampai pada penyelesaiannya. 7) Penggunaan kata-katanya sangat ekonomis dan mudah dikenal masyarakat. 8) Meninggalkan kesan mendalam dan efek pada perasaan pembaca. 9) Menceritakan satu kejadian dari terjadinya perkembangan jiwa dan krisis, tetapi tidak sampai menimbulkan perubahan nasib. 10) Beralur tunggal dan lurus. 11) Penokohannya sangat sederhana, singkat, dan tidak mendalam.
c)
Struktur Cerita Pendek Menurut Maryanto, dkk (2014:14) dalam Buku Pegangan Siswa
mengemukakan bahwa struktur yang ada dalam teks cerpen terdapat enam yakni. 1) Abstrak merupakan ringkasan atau inti cerita. 2) Orientasi, merupakan struktur yang berisi pengenalan latar cerita berkaitan dengan tokoh, waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen. Latar digunakan pengarang untuk menghidupkan cerita dan meyakinkan pembaca. 3) Komplikasi, berisi urutan kejadian, tetapi setiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat. Dalam komplikasi itulah berbagai kerumitan bermunculan. Kerumitan tersebut bisa saja terdiri lebih dari satu konflik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
4) Evaluasi, yakni konflik yang terjadi diarahkan pada pemecahannya sehingga mulai tampak penyelesaiannya. 5) Resolusi, yakni pengarang akan mengungkapkan solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh. Resolusi berkaitan dengan koda. 6) Koda, merupakan nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks.
d)
Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik Cerita Pendek Dalam sebuah cerpen terdapat dua unsur yakni unsur intrinsik dan unsur
ekstrinsik. Menurut Engkos Kosasih (2013:19) dalam Buku Pegangan Siswa Cerdas Berbahasa Indonesia untuk kelas XI terdapat unsur-unsur dalam cerpen, yakni: a) Unsur Intrinsik Unsur intrinsik mencakup tiga hal, yakni pertama, tokoh merujuk
pada
orang
atau
individu,
melalui
tokoh,
penulis
menyampaikan gagasannya. Kedua, latar adalah tempat, waktu dan suasana yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa dalam cerita pendek. Ketiga, alur merupakan jalan cerita yang membangun sebuah cerpen. Bentuk pergerakannya bisa berupa narasi atau penceritaan langsung oleh pengarang, penggambaran tokoh dan latar, dialog, serta aksi atau laku tokoh. Di samping itu, dikenal pula istilah plot. Alur dan plot sering disamakan dalam penggunaannya. Namun, ada pula
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
yang menyatakan bahwa kedua istilah itu memiliki pengertian yang berbeda. 1) Alur cerita, adalah rangkaian cerita yang bersifat kronologis., dibangun oleh urutan waktu.
Peristiwa I:
Peristiwa II:
Peristiwa III:
Menyiapkan Perbekalan
Menuju ruang tengah
Sarapan
Gambar 2.13 : Rangkaian alur (kronologis) 2) Plot, adalah rangkaian cerita yang mengandung unsur sebab akibat (kausalitas). Plot inilah yang mengandung konflik-konflik. Konflik yang satu mengakibatkan timbulnya konflik yang lain. Kehadiran konflik itulah menjadi penyebab bergeraknya suatu cerita. akan menjadi hambar.Dengan adanya konflik, suatu ceita akan menjadi menarik sehingga menumbuhkan rasa penasaran pembacanya.
b) Unsur Ekstrinsik Unsur ekstrinsik mencakup latar belakang kebudayaan, seperti penokohan yakni cara pengarang menggambarkan karakter Tokoh dalam sebuah cerita. Tema merupakan pokok pikiran yang melandasi suatu karangan. Tema suatu cerpen dapat diketahui melalui
hal-hal
yang
dirasakan,
dipikirkan,
diinginkan,
dibicarakan, atau dipertentangkan para tokohnya. Amanat yakni hal yang berharga dalam cerpen bisa berupa amanat atau pesan-pesan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Amanat cerpen selalu berkaitan dengan tema. Dalam sebuah karangan, pengarang selalu menyelipkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Contoh:
Tema : cara menyembah Tuhan yang benar
Amanat : tidak hanya mementingkan keselamatan diri dari ancaman api neraka, tetapi juga memerhatikan kepentingan sesama.
. B. Kerangka Pikir Pada bagian ini akan dipaparkan oleh peneliti kerangka pikir yang digunakan dalam mengembangkan produk berupa media pembelajaran dalam bentuk media interaktif Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran untuk keterampilan menyimak cerpen. Media merupakan perangkat pembelajaran yang memliki peran sangat penting dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Media pembelajaran merupakan piranti yang memegang peranan tersendiri dalam pembelajaran. Seiring perkembangan dan kemajuan teknologi, guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan sarana pembelajaran. Selama ini pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas dirasa monoton dan membosankan. Hal ini terjadi karena para guru Bahasa Indonesia masih menggunakan pola lama. Penggunaan media di SMA Santa Laurensia Tangerang merupakan fakta konkret. Para guru masih kurang maksimal memanfaatkan penggunaan media di dalam kegiatan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Hal ini membuat proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
pembelajaran monoton karena para guru kurang kreatif dalam pemilihan media pembelajaran interaktif khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan angket analisis kebutuhan yang dilakukan pada 84 siswa SMA Santa Laurensia
Tangerang,
adanya
permasalahan
dalam
penggunaan
media
pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang tidak kita sadari masih kurang diperhatikan. Solusi yang dilakukan peneliti dari permasalahan di atas yakni peneliti melakukan pengembangan materi cerita pendek berdasarkan analisis kebutuhan dan analisis bahan ajar menyimak bahasa Indonesia kelas XI Semester I. Uji coba produk dilakukan dengan dua tahap: (a) penilaian yang dilakukan oleh dosen ahli dari Universitas Sanata Dharma dan pengajar ahli di SMA Santa Laurensia Tangerang dan (b) Uji lapangan. Terakhir revisi, dilakukan berdasarkan hasil uji coba. Peneliti melakukan penelitian dengan subjek peneliti adalah siswa di SMA Santa
Laurensia
Tangerang.
Teori
yang
digunakan
dalam
penelitian
pengembangan ini adalah: (a) media dalam pembelajaran, (b) multimedia, (c) Adobe Captivate 5, (d) modul pembelajaran (e) model pembelajaran berbasis keterampilan menyimak, dan (f) cerita pendek. Peneliti menggunakan teori tersebut atas dasar relevansi dari pengembangan bahan ajar berupa media pembelajaran interaktif di SMA Santa Laurensia Tangerang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini peneliti membahas mengenai: (1) jenis penelitian, (2) model pengembangan, (3) sumber data penelitian, (4) teknik pengumpulan data, (5) prosedur pengembangan, (5) uji coba produk, (6) desain uji coba, (7) subjek uji coba, dan (8) teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian Data dalam penelitian pengembangan ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif ini berupa (1) informasi yang di dapat melalui angket analisis kebutuhan dan minat siswa terhadap keterampilan menyimak Bahasa Indonesia, (2) wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI, dan (3) saran dari hasil konsultasi dengan dosen pengembangan materi pembelajaran dan guru Bahasa Indonesia. Data penelitian kuantitatif ini berupa (1) pemerolehan skor dari butir-butir angket kebutuhan siswa tentang kebutuhan dan minat siswa terhadap keterampilan menyimak Bahasa Indonesia, (2) pemerolehan nilai dari penilaian produk pengembangan oleh dosen pengembangan dan guru Bahasa Indonesia, dan (3) pemerolehan nilai dari umpan balik siswa terhadap uji coba materi pembelajaran. Setelah itu dilakukan penghitungan, kemudian disimpulkan secara deskriptif untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan dan minat siswa pada
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
keterampilan menyimak kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang semester I (ganjil).
B. Model Pengembangan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pengembangan pendekatan penelitian dan pengembangan (research and development)/R&D. Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono,2014:297). Untuk dapat menghasilkan produk media pembelajaran interaktif dan modul pembelajaran untuk keterampilan menyimak cerita pendek bahasa Indonesia kelas XI semester I di SMA Santa Laurensia Tangerang digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Borg & Gall (1989) dalam Nana Syaodih Sukmadinata (2007:169) mengemukakan sepuluh langkah prosedur dalam penelitian dan pengembangan, yaitu: 1) Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting). Pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan – pertimbangan dari segi nilai. 2) Perencanaan
(planning).
Menyusun
rencana
penelitian,
meliputi
kemampuan– kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
atau langkah – langkah penelitian, kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas. 3) Pengembangan draft produk (develop preliminary form of product). Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrument evaluasi. 4) Uji coba lapangan awal (preliminary field testing). Uji coba di lapangan pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6 sampai dengan 12 subjek uji coba (guru). Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara dan pengedaran angket. 5) Merevisi hasil uji coba (main product revision). Memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba. 6) Uji coba lapangan (main field testing). Melalukan uji coba yang lebih luas pada 5 sampai 15 sekolah dengan 30 sampau dengan 100 orang subjek uji coba.
Data
kuantitatif
penampilan
guru
sebelum
dan
sesudah
menggunakan model yang dicobakan dikumpulkan. Hasil – hasil pengumpulan data dievaluasi dan kalau mungkin dibandingkan dengan kelompok pembanding. 7) Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operasional product revision). Menyempurnakan produk hasil uji lapangan. 8) Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing). Dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 40 sampai dengan 200 subjek. Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, dan observasi dan analisis hasilnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
9) Penyempurnaan produk akhir (final product revision). Penyempurnaan didasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan. 10) Diseminasi dan implementasi (Dissemination and implementation). Melaporkan hasilnya dalam pertemuan professional dan dalam jurnal. Bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor penyebaran untuk pengontrolan kualitas. Selain Borg & Gall (1989), Sugiyono (2010:409), merumuskan langkah langkah penelitian dan pengembangan ditunjukkan pada gambar berikut. Potensi dan Masalah
Ujicoba Pemakaian
Revisi Produk
Pengumpulan Data
Revisi Produk
Desain Produk
Ujicoba Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Produksi Masal
Gambar 3.1 Langkah – langkah penggunaan Metode Research and Development (R & D)
Berkaitan dengan judul dan kondisi lapangan, peneliti mengadaptasi beberapa beberapa langkah sesuai dengan kebutuhan yang ada. Model Pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah (1) melakukan analisis kebutuhan siswa, (2) mengembangkan silabus dan merencanakan materi, (3) mengembangkan media Adobe Captivate 5.0, (4) mengembangkan modul pembelajaran, (5) validasi ahli, (6) uji coba lapangan dan (7) revisi produk. Langkah – langkah pengembangan yang dilakukan secara sistematika digambarkan sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bagan 3.1 Skema Prosedur Penelitian Pengembangan
64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
B. Sumber Data Penelitian 1) Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang. Siswa sebagai sumber data dapat memberikan data yang berupa (1) subjek analisis kebutuhan dan (2) penggunaan media oleh siswa. 2) Lokasi dan Waktu Penelitian Peneliti memilih SMA Santa Laurensia Tangerang yang beralamat di Jalan Sutera Alam No. 1 Alam Sutera, Serpong – Tangerang.
C. Prosedur Pengembangan Produk Prosedur pengembangan penelitian ini mengembangkan media interaktif dan modul pembelajaran menggunakan media Adobe Captivate 5.0 untuk materi cerita pendek keterampilan menyimak kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang semester ganjil. Produk yang dihasilkan berupa media dan modul pembelajaran dengan media Adobe Captivate 5.0. Berkaitan dengan judul di atas, peneliti hanya mengadaptasi beberapa langkah sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, prosedur utama yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian pengembangan ini terdiri dari tujuh langkah, yakni (1) melakukan analisis kebutuhan siswa, (2) mengembangkan silabus dan merencanakan materi, (3) mengembangkan media Adobe Captivate 5.0, (4) mengembangkan modul pembelajaran, (5) validasi ahli, (6) uji coba lapangan dan (7) revisi produk. Berikut ini penjabaran mengenai tahapan yang dilakukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Tahap awal dari penelitian ini adalah peneliti mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang dikembangkan dalam sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Materi yang digunakan yakni cerita pendek untuk kelas XI semester I keterampilan menyimak. Tahap kedua adalah analisis kebutuhan dan pengembangan program pembelajaran. Analisis kebutuhan ditujukan kepada siswa kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang dan satu orang guru Bahasa Indonesia kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk peneliti mengetahui karakteristik dan kebutuhan siswa dalam memperlajari materi cerpen Bahasa Indonesia keterampilan menyimak. Tahap ketiga adalah pengembangan media Adobe Captivate 5.0 menjadi media pembelajaran interaktif dan modul pembelajaran untuk keterampilan menyimak cerpen. Langkah awal yang dilakukan peneliti yakni mendesain produk dan mengumpulkan bahan materi yang nantinya akan dikembangkan menjadi produk pengembangan. Kemudian, bahan-bahan yang telah dikumpulkan dan disusun oleh peneliti diprogram sesuai dengan desain yang telah direncanakan diawal. Tahap keempat adalah validasi ahli dan revisi produk. Hasil produk yang telah dihasilkan akan divalidasi oleh pakar pembelajaran bahasa, pakar media dan guru. Validasi produk ini dilakukan dua tahapan, yakni pertama, produk divalidasi oleh pakar pembelajaran bahasa, pakar media dan guru. Setelah itu, produk dianalisis dan direvisi berdasarkan komentar dan saran dari validator. Kedua, produk yang telah direvisi pada tahap pertama, divalidasi lagi oleh pakar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
pembelajaran bahasa, pakar media dan guru. Selanjutnya, hasil validasi dianalisis dan produk direvisi sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan oleh validator. Terakhir, validasi lapangan yang dilakukan dikelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang. Revisi kedua atau terakhir dilakukan berdasarkan hasil analisis validasi lapangan. Hasil revisi ini adalah pengembangan media pembelajaran interaktif melalu Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran keterampilan menyimak cerpen untuk kelas XI semester ganjil.
D. Uji Coba Produk Peneliti melakukan dua uji coba produk yang akan dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. Tahap pertama subjek uji coba penelitian adalah dosen ahli dari Universitas Sanata Dharma dan guru bidang studi Bahasa Indonesia kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang Tahap kedua uji coba dilakukan oleh siswa kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang. Penilaian dilakukan dengan menggunakan instrument kuesioner penilaian produk yang akan menjadi tolak-ukur kelayakan produk media pembelajaran interaktif. Berikut adalah kisi – kisi kuesioner yang digunakan sebagai penilaian materi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Tabel 3.1 Kisi–kisi Penilaian Produk Penilaian Kualitas Modul Pembelajaran No
Aspek yang dinilai
Jumlah
1.
Tema modul sesuai dan menarik siswa.
1
2.
Komponen pembelajaran dalam modul sangat lengkap.
1
3.
Komponen modul pembelajaran disajikan secara sistematis.
1
4.
Petunjuk dan penggunaan modul pembelajaran mudah dipahami.
1
5.
Penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam modul pembelajaran sangat sesuai dengan perkembangan siswa.
1
6.
Pemilihan gambar/video/tulisan sangat jelas dan tepat.
1
7.
Teks dalam modul mudah dibaca.
1
8.
Bahasa yang digunakan mudah dipahami.
1
9.
Ruang jawab dalam modul sesuai dengan tuntutan jawaban soal.
10.
Relasi antar komponen modul dan media pembelajaran sangat sesuai.
1
11.
Materi dalam modul pembelajaran mudah dimengerti.
1
12.
Modul menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
1
13.
Kebermanfaatan modul pembelajaran dengan materi cerita pendek.
1
Penilaian Kualitas Media Pembelajaran No
Aspek yang dinilai
Jumlah
1.
Kesesuaian dengan tujuan instruksional.
1
2.
Ketepatan materi yang disajikan.
1
3.
Teks dalam media mudah dibaca.
1
4.
Penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam media.
1
5.
Pemilihan gambar/video/tulisan/suara sangat jelas dan tepat.
1
6.
Petunjuk dan penggunaan media mudah dipahami dan digunakan.
1
7.
Bahasa yang digunakan mudah dipahami.
1
8.
Variasi penggunaan media (gambar atau narasi dan animasi yang digunakan).
1
9.
Materi dalam media mudah dimengerti.
1
10.
Desain media menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
1
11. 12.
Media pembelajaran Adobe Captivate 5.0 dapat menunjang kemandirian siswa. Kebermanfaatan media pembelajaran berupa Adobe Captivate 5.0.
1 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
Tabel 3.2 Kisi–kisi Penilaian Materi Penilaian Kualitas Modul Pembelajaran No
Aspek yang dinilai
1.
Kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator dalam modul dengan peserta didik di dalam kurikulum 2013.
2.
Materi pembelajaran dalam modul sesuai dengan kurikulum 2013.
3.
Materi menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
4.
Materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan menyimak
5.
Kedalaman dan kejelasan materi dalam modul pembelajaran memadai.
6.
Petunjuk modul pembelajaran mudah dimengerti dan jelas.
7.
Setiap komponen disajikan secara sistematis.
8.
Pemilihan huruf dan warna sesuai dengan kebutuhan materi.
9.
Penggunaan bahasa dalam modul mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa.
10.
Evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator.
11.
Pemilihan gambar/foto sesuai dan tepat dengan materi dan komponen tiap modul.
12.
Kefektifan modul pembelajaran dalam mendukung pembelajaran menyimak cerpen.
Penilaian Kualitas Media Pembelajaran No
Aspek yang dinilai
1.
Kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator dalam modul dengan peserta didik di dalam kurikulum 2013.
2.
Materi pembelajaran dalam media sesuai dengan kurikulum 2013.
3.
Materi menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
4.
Materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan menyimak.
5.
Kedalaman dan kejelasan materi dalam media pembelajaran memadai.
6.
Petunjuk penggunaan media pembelajaran mudah dimengerti dan jelas.
7.
Setiap komponen disajikan secara sistematis.
8.
Pemilihan huruf dan warna sesuai dengan kebutuhan materi.
9.
Penggunaan bahasa dalam media mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa.
10.
Evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator.
11.
Pemilihan gambar/foto/video/suara sesuai dan tepat dengan materi dan komponen tiap media.
12.
Kefektifan media pembelajaran dalam mendukung pembelajaran menyimak cerpen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Tabel 3.3 Kisi–kisi Penilaian Media dan Modul Pembelajaran untuk Siswa No
Aspek yang dinilai
Jumlah
1.
Media dan Modul menarik perhatian siswa.
1
2.
Teks dalam media dan modul pembelajaran mudah dibaca.
1
3.
Penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam media dan modul pembelajaran mudah dibaca dan jelas.
1
4.
Tampilan media dan modul pembelajaran menarik perhatian siswa.
1
5. 6. 7.
Gambar, video, tulisan, dan suara dalam media dan modul pembelajaran sangat jelas. Gambar, video, tulisan, dan suara dalam media dan modul pembelajaran menarik perhatian dan minat Anda belajar. Petunjuk dan penggunaan media dan modul pembelajaran mudah Anda pahami dan gunakan.
1 1 1
8.
Bahasa yang digunakan mudah Anda pahami.
1
9.
Materi dalam media dan modul pembelajaran mudah dimengerti.
1
10.
Media dan modul pembelajaran dapat Anda gunakan secara mandiri.
1
11.
Anda senang menggunakan media dan modul pembelajaran ini untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia
1
E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi,
wawancara,
angket
analisis
kebutuhan,
instrumen
penilaian
pengembangan produk pengembangan, angket umpan balik siswa dan instrumen guru Bahasa Indonesia. Nana (2007:234) bentuk instrument akan menentukan jenis data yang diperoleh.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Tabel Teknik Pengumpulan Data Pendekatan Kualitatif
Jenis Data Nominal
Teknik Pengumpulan Data Angket Wawancara Observasi Studi Dokumenter
Ordinal
Angket Wawancara Observasi Studi Dokumenter
Interval
Angket Wawancara Observasi Studi Dokumenter Skala
Rasio
Angket Wawancara Observasi Studi Dokumenter Skala Tes
Kualitatif
Deskriptif, Naratif
Wawancara Observasi Studi Dokumenter
Instrumen Angket berstruktur Pend. Waw Berstruktur Pend. Obs. Berstruktur Pend. SD. Berstruktur Angket berstruktur Pend. Waw Berstruktur Pend. Obs. Berstruktur Pend. SD. Berstruktur Angket berstruktur Pend. Waw Berstruktur Pend. Obs. Berstruktur Pend. SD. Berstruktur Skala & checklist Angket berstruktur Pend. Waw Berstruktur Pend. Obs. Berstruktur Pend. SD. Berstruktur Skala & checklist Tes Pend. Waw. tak bertruktur Pend. obs. tak berstruktur Ped. SD. berstruktur
Bentuk Kategori Kategori Kategori Kategori/Tabel Skala Ordinal Skala Ordinal Skala Ordinal Skala Ordinal Checklist Skala Interval Skala Interval Skala Interval Checklist Checklist Skala Interval Skala Interval Skala Interval Tes Catatan Lapangan Catatan Lapangan Catatan Lapangan
Berikut ini penjelasan mengenai teknik - teknik yang digunakan penelitian pengembangan yakni sebagai berikut. 1) Observasi Teknik observasi bertujuan untuk menemukan data yang dikehendaki atau mengetahui adanya penggunaan media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar. Menurut Sutrisno Hadi, ( 1986 dalam Sugiyono,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
2010:203), observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikhologis. Observasi ini digunakan terlebih dahulu karena peneliti mengamati kondisi sekolah, ruang kelas, siswa
dan penggunaan media apa yang
digunakan oleh guru Bahasa Indonesia di SMA Santa Laurensia Tangerang, agar data yang diamati sesuai dengan judul penelitian pengembangan.
2) Wawancara Wawancara
merupakan
suatu
cara
yang
dipegunakan
untuk
mendapatkan informasi dari responden (peserta didik, orang yang diwawancarai) dengan melakukan tanya jawab sepihak (Nurgiyantoro, 2012:96). Teknik ini ditujukan kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI di SMA Santa Laurensia Tangerang. Hal tersebut dilakukan karena guru lebih mengetahui karakteristik siswa dan lebih memahami kondisi belajar mengajar. Tabel 3.4 Kisi – Kisi Instrumen Wawancara No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Butir Pertanyaan Apakah Anda mengenal multimedia? Apakah Anda pernah menggunakan multimedia sebagai media pengajaran didalam kelas? kalau pernah, software apa yang Anda gunakan? Media pengajaran apa yang lebih dominan Anda gunakan pada saat mengajar? Seberapa sering Anda menggunakan media pengajaran? Bahan ajar apa saja yang Anda gunakan dalam penyusunan media pengajaran? Kendala apa saja yang Anda temui dalam penggunaan dan pembuatan media pengajaran? Langkah-langkah apa saja yang Anda lakukan ketika menghadapi kendala tersebut? Apakah peran media pembelajaran dapat membantu proses belajar di kelas dan meningkatkan prestasi siswa?
Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9. 10.
Bagaimana pendapat Anda mengenai penggunaan media pengajaran di sekolah? Apakah sudah baik atau semakin menurun? Apakah ada saran untuk peneliti untuk mengembangkan media pembelajaran?
73
1 1
3) Angket Analisis Kebutuhan Kuesioner (angket) merupakan serangkaian (daftar) pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada peseta didik (dalam penelitian: responden) mengenai masalah-masalah tertentu, yang bertujuan untuk mendapatkan tanggapan dari peserta didik (responden) tersebut (Nurgiyantoro, 2012:91). Angket analisis kebutuhan ini ditujukan kepada siswa kelas XI di SMA Santa Laurensia Tangerang untuk mengetahui kebutuhan dan minat siswa terhadap materi keterampilan menyimak cerpen. Dibawah ini adalah kisi-kisi angket analisis kebutuhan siswa yang digunakan peneliti sebagai berikut. No 1. 2. 3. 4.
Tabel 3.5 Kisi – Kisi Angket Analisis Kebutuhan (Data Siswa) Butir Data Jumlah Nama Lengkap 1 Umur 1 Kelas 1 Asal Sekolah 1
No
Tabel 3.5 Kisi – Kisi Angket Analisis Kebutuhan Butir Data Jumlah
1.
Metode pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
1
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar. Jenis bahan ajar yang digunakan. Pendapat siswa mengenai bahan ajar berbasis multimedia. Perlunya media ajar berbasis multimedia di kelas. Teknik dan metode belajar yang disukai. Keterampilan bahasa yang disukai oleh siswa. Media yang disukai oleh siswa. Jenis/kriteria yang disukai oleh siswa. Bentuk soal-soal latihan yang diperlukan dalam media ajar. Evaluasi dalam media pembelajaran yang digunakan. Bentuk evaluasi yang digunakan dalam media pembelajaran.
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
4) Instrumen Penilaian Pengembangan Produk Instrumen penilaian pengembangan produk ini digunakan untuk memberikan penilaian pada kisi-kisi materi pembelajaran (lihat tabel 3.1, 3.2, 3.3). Penilaian ini dilakukan oleh dosen ahli materi pembelajaran Bahasa Indonesia, dosen ahli media, dan guru Bahasa Indonesia kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang.
5) Angket Umpan Balik Siswa terhadap Uji Coba Angket umpan balik siswa dilakukan guna mengetahui keefektivitasan materi pembelajaran, media Adobe Captivate 5.0, dan modul pembelajaran yang telah dikembangkan dalam pembelajaran di kelas. Angket umpan balik ditujukan kepada siswa kelas XI (Lihat Tabel 3.3).
6) Instrumen Guru Bahasa Indonesia Guru Bahasa Indonesia kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang juga melakukan observasi terhadap uji coba yang dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan oleh guru, karena uji coba yang dilakukan oleh peneliti merupakan implementasi dari silabus dan materi pembelajaran keterampilan menyimak cerpen dengan media Adobe Captivate 5.0 (Lihat tabel 3.1 dan 3.2).
F. Teknik Analisis Data Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa informasi yang di dapat dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
kegiatan wawancara dan kuesioner dengan pengajar Bahasa Indonesia dan siswa kelas IX SMA Santa Laurensia Tangerang. Analisis data-data di lapangan berupa skor-skor yang diperoleh dari kuesioner pengembangan media dan penilaian produk
dideskripsikan
menggunakan
teknik
deskriptif
rata-rata
(mean).
Selanjutnya hasil dijelaskan secara kuantitatif, setiap skor dianalisis oleh peneliti pada setiap butir pertanyaan dijelaskan secara deskriptif. Berikut merupakan butir – butir pertanyaan yang digunakan peneliti untuk penilaian pengembangan produk, sebagai berikut: Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Terhadap Produk Pengembangan Bobot 5
Kategori Sangat Baik
4 3
Baik Cukup
2
Kurang
1
Sangat Kurang
Untuk menilai produk media dan modul pembelajaran, yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup (3), kurang (2), dan sangat kurang (1). Misalnya, siswa memberikan skor “5” di sebuah pertanyaan, berarti siswa tersebut membeli nilai “sangat baik” sesuai dengan pernyataan yang dinilai. Menurut Sukardjo (2008:101) penentuan patokan nilai untuk skala lima seperti tabel dibawah ini. Tabel 3.7 Penentuan Patokan Skala Lima Interval Skor X > Xᵢ + 1,80 SBi
Kategori Sangat baik
Xᵢ + 0,60 SBi < X ≤Xᵢ + 1,80SBi
Baik
Xᵢ - 0,60 SBi< X ≤ Xᵢ + 0,60SBi
Cukup
Xᵢ - 1,80 SBi< X ≤ Xᵢ - 0,60SBi
Kurang
X > Xᵢ - 1,80 SBi
Keterangan : Rerata Ideal
Sangat kurang
: (skor maksimal ideal + skor minimail ideal)
Simpangan Baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal + skor minimail ideal)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PENELITIAN
Pada bab ini peneliti memaparkan beberapa hal yakni (1) data analisis kebutuhan, (2) deskripsi produk, (3) data uji coba dan revisi produk, dan (4) kajian produk akhir. A. Data Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan guna mengukur kebutuhan terhadap pembelajaran keterampilan menyimak Bahasa Indonesia siswa kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang. Berikut ini peneliti memaparkan hasil analisis kebutuhan yang meliputi hasil wawancara dan hasil analisis kuesioner. 1. Data Analisis Kebutuhan Guru Wawancara dilakukan peneliti untuk mengetahui proses pembelajaran dan penggunaan media di SMA Santa Laurensia Tangerang. Hasil wawancara dengan Bapak Agustinus Bayu, S.Pd. selaku pengajar Bahasa Indonesia kelas XI di SMA Santa Laurensia Tangerang pada tanggal 22 September 2014, sebagai berikut. a) Semua pengajar di SMA Santa Laurensia Tangerang mengenal multimedia sebagai media pembelajaran, tetapi belum semua guru dapat memanfaatkannya. b) Ya, saya pernah menggunakan multimedia sebagai media pengajaran. Biasanya media yang digunakan beliau yakni buku ajar Bahasa Indonessia, Microsoft Power Point, audiovisual, video, dll.
76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
a) Media yang sering digunakan saat mengajar yaitu Microsoft Power Point, audiovisual, video, dll. Menurutnya, media Microsoft Power Point dipilih karna penggunaannya mudah dan cepat. b) Bahan biasanya saya dapatkan dari buku panduan, buku pelajaran Bahasa Indonesia lalu ada dari video/film dan perpustakaan. c) Bapak Bayu belum
mengenal software media Adobe Captivate 5.0 tetapi
pernah
membuat
dan
menggunakan
dalam
kegiatan
pembelajaran di kelas. d) Fasilitas pendukung pengajaran media interaktif di kelas sangat memadai, misalnya laptop, viewer, soundsystem, wifi, dll. Namun, keterbatasan keterampilan dan kemampuan pengajar menyebabkan hanya menggunakan media tertentu saja. e) Kendala yang Bapak Bayu dan para guru lainnya temukan antara lain kesibukan yang padat, sulitnya mencari ide dan terbatasnya pengetahuan para guru mengenai software apa aja yang dapat digunakan sebagai media pengajaran. f) Media pembelajaran interaktif sangat baik dikembangkan untuk di SMA Santa Laurensia Tangerang. Namun, upaya tersebut diimbangi dengan SDM yang baik karena pemanfaatan teknologi di SMA Santa Laurensia sudah sangat memenuhi standar. g) Menurut beliau, media Adobe Captivate 5.0 sangat baik digunakan dan menambah variasai media di sekolah SMA Santa Laurensia Tangerang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
Selama ini hanya menggunakan media Power Point saja yang digunakan. h) Ya, saran saya jika ingin mengembangkan modul pembelaran dan media interaktif di SMA Santa Laurensia juga memperhatikan 3H (hand,heart,head) karena sesuai dengan pembelajaran di sekolah Laurensia. Metode berpikir discovery lebih banyak digunakan, agar siswa dapat terlatih mencari pengetahuan melalui analisis teks atau media lain.
2. Data Analisis Kebutuhan Siswa Kuesioner analisis kebutuhan siswa terdiri dari duabelas pertanyaan dengan beberapa pertanyaan di tiap pertanyaan. Kuesioner ini bertujuan untuk membantu proses penyusunan keterampilan bahasa menyimak dengan materi cerita pendek yang dikemas pada modul pembelajaran dan media interaktif. Berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh 52 siswa di SMA Santa Laurensia, data hasil analisis kebutuhan dapat dilihat dari uraian berikut. a) Metode Pembelajaran yang Digunakan Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia No
1.
Butir Pertanyaan Apa metode pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia? a. Ceramah b. Diskusi dan presentasi c. Problem Solving d. Lainnya
Responden
Persentase
4 41 2 5
7,69% 78,85% 3,85% 9,62%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
Pada aspek metode pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia, diperoleh data bahwa metode yang dominan digunakan yakni diskusi dan presentasi. Dari hasil kuesioner analisis kebutuhan, 7,69% siswa menjawab ceramah, 78,85% siswa menjawab diskusi dan presentasi, 3,85% siswa menjawab problem solving, dan 9,62% siswa menjawab lainnya. Berdasarkan kuesioner analisis kebutuhan, metode yang digunakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia yakni diskusi dan presentasi. Hal tersebut terjadi karena keterbatasan kemampuan dan informasi akan software yang dapat digunakan.
b) Penggunaan Bahan Ajar Dalam Proses Belajar No
2.
3.
Butir Pertanyaan Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan bahan ajar? a. Ya b. Tidak c. Lainnya Apa jenis bahan ajarnya? a. Power Point b. Adobe Flash c. Prezi d. Lainnya
Responden
Persentase
49 1 2
94,23% 1,92% 3,85%
36 0 3 13
69,23% 0% 5,77% 25%
Pada aspek penggunaan bahan ajar dalam proses belajar, diperoleh data adanya penggunaan bahan ajar dalam proses belajar. Dari hasil kuesioner analisis kebutuhan, 94,23% siswa menjawab adanya penggunaan bahan ajar dalam proses belajar, 1,92% siswa menjawab tidak adanya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
penggunaan bahan ajar dalam proses belajar, dan 3,85% siswa menjawab lainnya. Berkaitan dengan aspek penggunaan bahan ajar dalam proses belajar, ternyata bahan ajar yang sering digunakan oleh guru yakni Power Point. Hal ini dibuktikan dengan, 69,23% siswa memilih Power Point, 5,77% siswa memilih prezi dan 25% siswa memilih lainnya (film, video, pow toon dan buku). Dari hasil analisis tersebut, adanya penggunaan bahan ajar yang biasanya digunakan adalah Power Point. Hal ini terjadi karena penggunaannya mudah dan cepat, sehingga menurut siswa hal tersebut sudah menarik.
c) Pendapat Tentang Bahan Ajar Berbasis Multimedia No
4.
5.
Butir Pertanyaan Bagaimana pendapat Anda tentang bahan ajar berbasis multimedia? a. Menarik b. Tidak Menarik c. Tidak Tahu Apakah media ajar berbasis multimedia diperlukan? a. Berguna b. Tidak Berguna
Responden
Persentase
41 1 10
78,85% 1,92% 19,23%
52 0
100% 0%
Pada aspek pendapat tentang bahan ajar berbasis multimedia, diperoleh data bahwa bahan ajar berbasis multimedia menarik bagi siswa. Sebanyak 78,85% siswa menjawab menarik, 1,92% siswa menjawab tidak menarik, dan 19,23% siswa menjawab tidak tahu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
Berkaitan dengan aspek pendapat tentang bahan ajar berbasis multimedia, kegunaan media ajar berbasis multimedia berguna untuk digunakan. Hal ini terbukti sebanyak 100% siswa menjawab media ajar berbasis multimedia berguna. Dari hasil analisis tersebut, siswa menyukai bahan ajar berbasis multimedia dan media ajar berbasis multimedia sangat berguna dalam proses belajar siswa.
d) Cara Belajar No
6.
Butir Pertanyaan
Apakah Anda suka belajar a. Dengan memori? b. Dengan pemecahanmasalah? c. Dengan mendapatkan informasi untuk diri sendiri? d. Dengan mendengarkan? e. Dengan membaca? f. Dengan menyalin dari papan? g. Dengan mendengarkan dan membuat catatan? h. Dengan membaca dan membuat catatan? i. Mengulangi apa yang Anda dengar?
Responden Ya Tidak
Persentase Ya Tidak
24 37
28 15
46,15% 71,15%
53,85% 28,85%
29
23
55,77%
44,23%
34
18
65,38%
34,62%
25 23
27 29
48,08% 44,23%
51,92% 55,77%
34
19
65,38%
36,54%
22
30
42,31%
57,69%
30
22
57,69%
42,31%
Pada aspek cara belajar siswa, diperoleh data bahwa cara belajar dengan pemecahan-masalah lebih dipilih. 46,15% siswa memilih dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
memori, 71,15% siswa memilih dengan pemecahan-masalah 55,77% siswa memilih dengan mendapatkan informasi untuk diri sendiri, 65,38% siswa memilih dengan mendengarkan, 48,08% siswa memilih dengan membaca, 44,23% siswa memilih dengan menyalin dari papan, 65,38% siswa memilih dengan mendengarkan dan membuat catatan, 42,31% siswa memilih membaca dan membuat catatan, dan 57,69% siswa memilih mengulangi apa yang didengar.
e) Keterampilan Berbahasa yang Disukai Siswa No
7.
Dari
Butir Pertanyaan Apakah keterampilan bahasa yang Anda sukai dalam pelajaran Bahasa Indonesia? a. Membaca b. Menyimak c. Mendengarkan e. Berbicara
tabel
hasil
kuesioner
Responden Ya Tidak
28 27 37 32
analisis
24 25 15 20
kebutuhan
Persentase Ya Tidak
53,85% 51,92% 71,15% 61,54%
untuk
46,15% 48,08% 28,85% 38,46%
aspek
keterampilan bahasa yang disukai siswa, 53,85% siswa menjawab membaca, 51,92% siswa menjawab menyimak, 71,15% siswa menjawab mendengarkan, dan 61,54% siswa menjawab berbicara. Keterampilan bahasa yang disukai siswa adalah menyimak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
f) Kesukaan Jenis Multimedia No
Butir Pertanyaan
Responden
Apakah Anda suka belajar dari a. Multimedia / Internet? b. Televisi / Video / Film? c. Radio / Tape / Kaset d. Ditulis materi? e. Gambar / Poster?
8.
Persentase
Ya
Tidak
Ya
Tidak
42 36 42 49 36
10 1 10 3 1
80,77% 69,23% 80,77% 94,23% 69,23%
19,23% 1,92% 19,23% 5,77% 1,92%
Dari hasil kuesioner dengan aspek kesukaan jenis multimedia 80,77% siswa
memilih
multimedia/internet,
69,23%
siswa
memilih
televisi/video/film, 80,77% siswa memilih radio/tape/kaset, 94,23% siswa memilih materi, dan 69,23% siswa memilih gambar/poster. Dari hasil analisis
tersebut,
siswa
lebih
menyukai
cara
belajar
dengan
multimedia/internet, radio/tape/kaset, dan materi. Hal ini terjadi karena membuat siswa tidak bosan dan lebih variatif.
g) Sifat Multimedia yang Disukai No
9.
Butir Pertanyaan Jika Anda belajar dengan multimedia, jenis multimedia yang Anda sukai? a. Sederhana b. Bersih c. Menarik d. Mudah Dipahami e. Penuh Warna
Responden Ya Tidak
42 36 42 49 36
10 1 10 3 1
Persentase Ya Tidak
80,77% 69,23% 80,77% 94,23% 69,23%
19,23% 1,92% 19,23% 5,77% 1,92%
Dari tabel hasil kuesioner analisis kebutuhan aspek sifat multimedia yang disukai, siswa memberi penilaian yakni mudah dipahami, menarik dan sederhana. 80,77% siswa memilih sederhana, 69,23% siswa memilih bersih,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
80,77% siswa memilih menarik, 94,23% siswa memilih mudah dipahami, dan 69,23% siswa memilih penuh warna. Hal tersebut dipilih siswa karena (1) media yang baik mudah dipahami oleh penggunanya, (2) menarik perhatian agar semakin memotivasi untuk belajar dan (3) sederhana.
h) Bentuk Soal-Soal Latihan dalam Media Ajar No
Butir Pertanyaan Apa bentuk soal-soal latihan yang diperlukan dalam media ajar? 10. a. Pilihan Ganda b. Essay c. Pilihan Ganda dan Essay d. Mencocokan e. Menyusun Kata
Responden Ya Tidak
29 34 39 24 24
23 18 13 28 28
Persentase Ya Tidak
55,77% 65,38% 75% 46,15% 46,15%
44,23% 34,62% 25% 53,85% 53,85%
Dari tabel hasil kuesioner analisis kebutuhan aspek bentuk-bentuk soal-soal latihan dalam media ajar, siswa menilai soal pilihan ganda dan essay untuk soal latihan. 55,77% siswa memilih pilihan ganda, 65,38% siswa memilih essay, 75% siswa memilih pilhan ganda dan essay, 46,15% siswa memilih mencocokan, dan 46,15% siswa memilih menyusun kata. Hal tersebut terjadi karena adanya variasi bentuk soal latihan. Selain itu, soal pilihan ganda dapat membantu siswa untuk memilih jawaban yang tepat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
i) Penggunaan Evaluasi dalam Media Pembelajaran No
Butir Pertanyaan Apakah ada evaluasi dalam media 11. pembelajaran yang digunakan? a. Ya b. Tidak Apakah bentuk evaluasi yang digunakan dalam media pembelajaran? 12. a. Pilihan Ganda b. Essay c. Pilihan Ganda dan Essay d. Mencocokan e. Menyusun Kata
Responden
Persentase
39 13
75% 25%
5 23 21 2 1
9,62% 44,23% 40,38% 3,85% 1,92%
Pada aspek penggunaan evaluasi dalam media pembelajaran, diperoleh data bahwa adanya evaluasi dalam media pembelajaran. Dari hasil kuesioner analisis kebutuhan, 75% siswa memilih adanya penggunaan evaluasi dalam media pembelajaran, dan 25% siswa menjawab tidak adanya penggunaan evaluasi dalam media pembelajaran. Berkaitan dengan aspek penggunaan evaluasi dalam media pembelajaran, ternyata bentuk evaluasi yang digunakan dalam media pembelajaran yakni essay. Hal ini dibuktikan dengan, 9,62% siswa menjawab pilihan ganda, 44,23% siswa menjawab essay, 40,38% siswa memilih pilhan ganda dan essay, 3,85% siswa memilih mencocokan, dan 1,92% siswa memilih menyusun kata. Dari hasil analisis tersebut, adanya penggunaan evaluasi dalam media pembelajaran yakni soal essay. Hal ini terjadi karena guru lebih sering menggunakan soal essay untuk mengukur tingkat kemampuan pemahaman dalam sebuah materi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
Berdasarkan kuesioner analisis kebutuhan yang telah diisi siswa, diperoleh kesimpulan bahwa para siswa menyukai pembelajaran dengan metode berbasis multimedia yang dikemas mudah dipahami dan menarik. Komponen-komponen yang mendukung dalam multimedia seperti gambar, video/film dan teks yang mudah dipahami serta dapat digunakan di kelas dan individu (mandiri) dengan menggunakan keterampilan bahasa mendengarkan dan berbicara. Pengemasan produk berupa media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran yang memanfaatkan video dan rekaman,
menyebabkan
siswa
menyukai
cara
belajar
dengan
mendengarkan dan membuat catatan.
B.
Deskripsi Produk Di awal penelitian, peneliti memilih materi pembelajaran Bahasa Indonesia
kelas XI semester satu dengan kompetensi dengan kompetensi dasar 3.1 memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, baik melalui lisan maupun tulisan. Selanjutnya, materi tersebut diimplementasikan kedalam silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Setelah menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilanjutkan dengan membuat storyboard, kemudian mengumpulkan materi yang akan digunakan dalam menyusun modul pembelajaran dan media pembelajaran interaktif dengan Adobe Captivate 5.0. Terakhir setelah semua materi diperoleh, peneliti membuat modul pembelajaran dan media Adobe Captivate 5.0, keduanya saling berkaitan sesuai dengan storyboard, silabus, dan RPP.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
1. Silabus Silabus merupakan seperangkat rencana dan pelaksanaan kegiatan pembelajaraan berserta penilaiannya. Silabus digunakan sebagai pedoman pelaksanaan proses pembelajaran yang diaplikasikan kedalam produk yang akan dikembangkan. Silabus ini berlandaskan kurikulum 2013. Komponen yang terdapat pada silabus adalah (1) identitas yang berisi nama sekolah, mata pelajaran, kelas/semester dan kompetensi inti, (2) kompetensi dasar, (3) materi pembelajaran, (4) kegiatan pembelajaran, (5) penilaian, (6) alokasi waktu, dan (7) sumber belajar.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berlandaskan UU No.19 tahun 2005, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah seperangkat rencana yang menggambarkan proses dan prosedur pengorganisasian kegiatan pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar (KD) yang telah ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan di dalam silabus. Ringkasnya, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah sebuah perangkat pembelajaran yang mendukung seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Tujuan dari pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk memberikan landasan pokok bagi guru dan siswa dalam mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah disusun. Terdapat beberapa komponen pada RPP ini, yakni (1) identitas yang berisi nama sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok, dan alokasi waktu, (2) kompetensi inti, (3) kompetensi dasar, (4) indikator, (5) tujuan pembelajaran,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
(6) materi pembelajaran, (7) metode pembelajaran, (8) media, alat, dan sumber pembelajaran, (9) langkah-langkah kegiatan pembelajaran, dan (10) penilaian proses dan hasil belajar.
3. Storyboard Storyboard
merupakan pedoman peneliti
untuk
membuat media
pembelajaran interaktif yang akan dikembangkan. Storyboard ini berupa rancangan dari tampilan per-slide yang dikembangkan dalam media Adobe Captivate 5.0.
4. Media Adobe Captivate 5.0 a) Beranda Bagian beranda merupakan tampilan utama. Beranda dalam media Adobe Captivate 5.0 berupa slide dengan tulisan “Media Pembelajaran Interaktif Bahasa Indonesia Aspek Menyimak Kelas XI, Semester 1”, gambar, logo pendidikan, logo Universitas Sanata Dharma, logo kurikulum 2013, dan latar berwarna hijau. Terdapat enam button, judul media, jam digital, volume dan petunjuk penggunaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Gambar 1 Tampilan Beranda
b) Petunjuk Bagian petunjuk berisi uraian penggunaan dari tiap-tiap button yang akan ditemui ketika menggunakan media interaktif Adobe Captivate 5.0. Pengguna cukup mengarahkan kursor ke kotak berwarna biru. Kemudian akan muncul keterangan dari tiap button tersebut.
Gambar 2 Tampilan Petunjuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
c) Indikator Bagian indikator berisi penjelasan mengenai indikator pencapaian pembelajaran yang akan dipelajari.
Gambar 3 Tampilan Indikator d) Materi Bagian materi diintegrasikan dengan materi yang ada pada modul. Materi disajikan secara singkat dengan komponen yang dicantumkan adalah pengertian teks cerita pendek, ciri-ciri teks cerita pendek, struktur teks cerita pendek, kaidah teks cerita pendek dan unsur intrinsik-ekstrinsik cerita pendek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 4 Tampilan Materi e) Penyusun Bagian penyusun berisi foto dan uraian biodata penulis.
Gambar 5 Tampilan Penyusun
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
5. Modul Pembelajaran a) Sampul Halaman Depan Sampul halaman depan modul pembelajaran, terdapat keterangan mata pelajaran Bahasa Indonesia, sasaran siswa yakni kelas XI semester 1, nama penyusun modul pembelajaran, logo kurikulum 2013 dan ilustrasi gambar mengenai materi yang terdapat di dalam modul.
Gambar 6 Tampilan Sampul Modul
b) Isi Bagian isi terdiri dari 24 halaman. Lembar awal modul terdapat penjabaran kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator. Kemudian lembar berikutnya penjabaran contoh teks cerita pendek, soal latihan, materi singkat, tugas, uji kasus, soal evaluasi, catatan, refleksi dan penilaian. Pada bagian catatan, refleksi dan penilaian terdapat kolom untuk jawaban siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
Gambar 7 Salah Satu Tampilan Isi Modul c) Daftar Pustaka Bagian daftar pustaka berisi uraian referensi yang digunakan dalam multimedia interaktif.
Gambar 8 Tampilan Daftar Pustaka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Tahap terakhir pada proses pembuatan multimedia dan modul adalah mengemas produk yang telah divalidasi. Pengemasan produk multimedia menggunakan Compact Disk (CD) melalui proses burning dan modul pembelajaran dikemas melalui proses cetak berbentuk buku.
C. Data Validasi dan Revisi Produk Produk yang sudah dikembangkan kemudian diberikan kepada ahli pembelajaran bahasa, ahli media dan guru Bahasa Indonesia SMA Santa Laurensia Tangerang untuk divalidasi. Validasi dilakukan untuk mengetahui seberapa baik dan layak produk yang dikembangkan untuk digunakan. Validasi dilakukan menggunakan pedoman penyekoran skala lima menurut Sukardjo (2008:101) sebagai berikut. Tabel 4.1 Konversi Nilai Skala Lima Interval Skor X > Xᵢ + 1,80 SBi Xᵢ + 0,60 SBi < X ≤ Xᵢ + 1,80SBi Xᵢ - 0,60 SBi< X ≤ Xᵢ + 0,60SBi Xᵢ - 1,80 SBi< X ≤ Xᵢ - 0,60SBi X > Xᵢ - 1,80 SBi
Kategori Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang
Keterangan : Rerata Ideal
: (skor maksimal ideal + skor minimail ideal)
Simpangan Baku ideal (SBi): (skor maksimal ideal + skor minimail ideal) X
: Skor actual
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
Berdasarkan rumusan konversi di atas, perhitungan data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Adapun penentuan rumus kualitatif pengembangan ini ditetapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui: Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
Rerata ideal (Xᵢ)
: (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi)
: (5-1) = 0,67
Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik
= X > Xᵢ + 1,80SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67) = X > 3 + (1,21) = X > 4,21
Kategori baik
= Xᵢ + 0,60SBi < X
Xᵢ + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X = 3 + (0,40) < X = 3,40 < X
4,21
3 + (1,80 . 0,67)
3 + (1,21)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kategori cukup baik
= Xᵢ + 0,60SBi < X
Kategori kurang baik
(0,60 . 0,67) < X
=3
(0,40) < X
3 + (0,60. 0,67)
3 + (0,40)
3,40
= Xᵢ + 1,80SBi < X
Xᵢ
=3
(1,80 . 0,67) < X
=3
(0,40) < X
= 2,60 < X
Kategori sangat kurang baik
Xᵢ + 0,60SBi
=3
= 2,60 < X
96
0,60SBi 3
(0,60. 0,67)
3 + (0,40)
3,40
= Xᵢ
Xᵢ
1,80SBi
=X
3
(1,80 . 0,67)
=X
3
(1,80 . 0,67)
=X
3
(1,21)
=X
1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima yaitu sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
Tabel 4.2 Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor X > 4,21 3,40 < X ≤ 4,21 2,60 < X ≤ 3,40 1,79 < X ≤ 2,60 X ≤ 1,79
Kategori Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang
1. Deskripsi Data Validasi Ahli Materi Pembelajaran Bahasa Penilaian dilakukan pada 26 Februari 2015 dilakukan oleh Bapak Dr. B. Widharyanto., M.Pd. selaku dosen ahli materi pembelajaran bahasa Indonesia. Penilaian ini dilakukan secara validasi untuk menilai materi produk pengembangan. Aspek yang dinilai dari modul pembelajaran adalah (1) kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator dalam kurikulum, (2) materi pembelajaran dalam modul sesuai dengan kurikulum, (3) materi menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa, (4) materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan menyimak, (5) kedalaman dan kejelasan materi dalam modul pembelajaran memadai, (6) petunjuk penggunaan modul pembelajaran mudah dimengerti dan jelas,
(7) setiap komponen disajikan
secara sistematis, (8) pemilihan huruf dan warna sesuai dengan kebutuhan materi, (9) penggunaan bahasa dalam modul mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa, (10) evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator, (11) pemilihan gambar/foto sesuai dan tepat dengan materi dan komponen modul, dan (12) kefektifan modul pembelajaran dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
mendukung pembelajaran menyimak cerpen. Berdasarkan hasil validasi, kualitas modul pembelajaran memperoleh skor rata-rata 3,7 dengan kategori “baik” karena penambahan referensi yang digunakan dan soal evaluasi lebih variatif. Berikut ini tabel hasil validasi penialaian kualitas media pembelajaran.
Selain itu, aspek yang dinilai dalam modul pembelajaran yakni (1) kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator dalam kurikulum, (2) materi pembelajaran dalam media sesuai dengan kurikulum, (3) materi menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa, (4) materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan menyimak, (5) kedalaman dan kejelasan materi dalam media pembelajaran memadai, (6) petunjuk penggunaan media pembelajaran mudah dimengerti dan jelas, (7) setiap komponen disajikan secara sistemsdatis, (8) pemilihan huruf dan warna sesuai dengan kebutuhan materi, (9) penggunaan bahasa dalam media mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa, (10) evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator, (11) pemilihan gambar/foto/video/suara sesuai dan tepat dengan materi dan komponen media, dan (12) kefektifan media pembelajaran dalam mendukung pembelajaran menyimak cerpen. Dalam validasi, media mendapatkan skor rata-rata 4,0 dengan kategori “baik” karena penjabaran dari kompetensi dasar ke indikator kurang variatif, referensi yang digunakan kurang, penggunaan kata sapa dan pemilihan soal evaluasi lebih variatif. Menurut validator, media layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
Saran tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan revisi produk. Berikut ini tabel hasil validasi penilaian kualitas modul pembelajaran.
2. Revisi Produk Berdasarkan Validasi Ahli Materi Pembelajaran Revisi produk dilakukan berdasarkan komentar dan saran dari ahli materi pembelajaran bahasa Indonesia. Peneliti melakukan perbaikan sesuai saran atau komentar ahli pembelajaran materi Bahasa Indonesia dengan (1) memperbaiki ejaan, (2) penulisan kata sapa untuk siswa, (3) perubahan indikator dan (4) penilaian. Selain itu, menambahkan materi pembelajaran, variasi soal identifikasi dan refrensi yang digunakan.
Perubahan Penulisan Kata Sapa untuk Siswa
Gambar 9a Modul Belum Direvisi
Gambar 9b Modul sudah dilakukan revisi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
Perubahan Indikator
Gambar 10a Indikator Belum Diubah
Gambar 10b Perubahan Indikator
3. Deskripsi Data Validasi Ahli Media Ahli media yang menjadi validator produk multimedia adalah Apri Damai Sagita Krissandi., S.S., M.Pd. Penilaian pertama dilakukan pada 26 Februari 2015. Aspek yang dinilai dari media Adobe Captivate 5.0 adalah (1) kesesuaian dengan tujuan instruksional, (2) ketepatan materi yang disajikan, (3) teks dalam media mudah dibaca, (4) penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam media, (5) pemilihan gambar/video/tulisan/suara sangat jelas dan tepat, (6) petunjuk dan penggunaan media mudah dipaha,I dan digunakan, (7) bahasa yang digunakan mudah dipahami, (8) varasi penggunaan media (gambar atau narasi dan animasi yang digunakan), (9) materi dalam media mudah dimengerti, (10) desain media menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa, (11) media pembelajaran Adobe Captivate 5.0 dapat menunjang kemandirian siswa, dan (12) kebermanfaatan media pembelajaran berupa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
Adobe Captivate 5.0. Sedangkan aspek yang dinilai dalam modul pembelajaran yakni (1) tema modul sesuai dan menarik siswa, (2) komponen pembelajaran dalam modul sangat lengkap, (3) komponen modul pembelajaran disajikan secara sistematis, (4) petunjuk dan penggunaan modul pembelajaran mudah dipahami, (5) penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam modul pembelajaran sangat sesuai dengan perkembangan siswa, (6) pemilihan gambar/tulisan sangat jelas dan tepat, (7) teks dalam modul mudah dibaca, (8) bahasa yang digunakan mudah dipahami, (9) ruang jawab dalam modul sesuai dengan tuntutan jawaban soal, (10) relasi antar komponen modul dan media pembelajaran sangat sesuai, (11) materi dalam modul pembelajaran mudah dimengerti, (12) modul menarik dan sesuai kebutuhan siswa, dan (13) kebermanfaatan modul pembelajaran dengan materi cerita pendek. Berdasarkan
hasil
penilaian
validasi
peryama,
kualitas
media
memperoleh skor rata-rata 4,5 dengan kategori “sangat baik” karena media yang dikembangkan sudah sesuai dalam penggunaan warna, huruf, desain, materi pembelajaran. Sedangkan kualitas modul pembelajaran memperoleh skor rata-rata 4,4 dengan kategori “sangat baik” karena modul yang dikembangkan sudah sesuai dalam tema modul, komponen modul, contoh cerpen menarik. Validator media menyatakan bahwa produk media ini layak uji coba lapangan dengan sesuai saran revisi. Rekapitulasi hasil valiadasi pakar media dapat dilihat pada lampiran. Penilaian kedua dilakukan pada 4 Maret 2015. Pada validasi kedua ini terdapat peningkatan skor rata-rata penilaian modul adalah 4,9 dan skor rata –
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
rata pada media adalah 4,8. Menurut validator, modul sudah baik dan layak digunakan atau diuji coba lapangan tanpa revisi. Berikut ini data hasil validasi oleh dosen ahli media.
4. Revisi Produk Berdasarkan Validasi Ahli Media Revisi produk dilakukan sesuai dengan instrument yang telah diisi oleh ahli media. Revisi media, peneliti merevisi berdasarkan saran validator, antara lain, ada beberapa teks perlu diperbaiki karena penggunaan teks terlalu kecil dan suara yang kurang jelas. Kemudian revisi modul pembelajaran antara lain, (1) perbaikan pada penggunaan tulisan yang berbeda, (2) konsistensi penggunaan spasi dan (3) penambahan nama sumber dari ilustrasi contoh cerpen.
Perubahan penggunaan tulisan pada contoh teks cerpen
Gambar 11a Tulisan pada Teks Belum Diubah
Gambar 11b Perubahan Penggunaan Tulisan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
Perubahan penggunaan spasi
Gambar 12a Penggunaan Spasi Belum Diubah
Gambar 12b Perubahan Penggunaan Spasi
5. Deskripsi Data Validasi Guru Bahasa Indonesia Produk media interaktif dan modul pembelajaran ini dinilai oleh Agustinus Bayu, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia sebagai validator. Produk dilakukan penilaian pada Jumat, 20 April 2015. Aspek yang dinilai dari media dan modul pembelajaran adalah (1) kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator dalam media dan modul pembelajaran, (2) kesesuaian materi pembelajaran dengan kurikulum 2013, (3) kemenarikan materi sesuai kebutuhan siswa, (4) materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan menyimak, (5) kedalaman dan kejelasan materi, (6) petunjuk penggunaan mudah dimengerti dan jelas, (7) komponen yang disajikan sistematis, (8) pemilihan huruf dan warna, (9)
bahasa mudah dipahami, (10) evaluasi
pembelajaran sesuai indikator, (11) gambar/foto/video/suara sesuai dan tepat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
dengan materi, dan (12) kefektifan dalam mendukung pembelajaran menyimak cerpen. Hasil validasi produk pada kualitas media pembelajaran memperoleh skor rata-rata 4,7 dengan kategori “sangat baik”, sedangkan kualitas modul pembelajaran memperoleh skor rata-rata 4,9 dengan kategori “sangat baik”. Menurut beliau media dan modul pembelajaran sudah baik dan layak digunakan. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan yaitu (1) penggunaan tulisan lebih variatif, (2) penambahan gambar dan animasi, (3) keterlibatan guru harus maksimal dalam mendampingi, (4) pada media interaktif ketika dibuka “crash” dan tidak bisa dipakai harus diulang diawal, dan (4) media interaktif dibuat versi lain seperti sistem MAC karena ada beberapa laptop siswa menggunakan MAC Book.
6. Revisi Produk Berdasarkan Validasi Guru Bahasa Indonesia Revisi produk dilakukan berdasarkan saran dan komentar dari guru Bahasa Indonesia. Peneliti melakukan perbaikan sesuai saran dengan memperbaiki tulisan, menambahkan gambar dan animasi, dan memperbaiki media Adobe Captivate 5.0 agar tidak “crash” ketika dibuka dan mengubah susunan button menjadi button penyusun terlebih dahulu kemudia button soal interaktif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
7. Deskripsi Data Validasi Lapangan Setelah produk pembelajaran direvisi dan dinilai oleh validator yakni pakar materi pembelajaran Bahasa Indonesia, pakar media, dan guru Bahasa Indonesia, dilakukan validasi lapangan. Kegiatan uji coba dilakukan dengan mengimplementasi materi pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menyimak materi cerita pendek, menggunakan modul pembelajaran dan media interaktif Adobe Captivate 5.0. Berikut ini peneliti memaparkan hasil uji coba produk yang dilakukan di kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang.
a) Uji Coba Kelompok Kecil Uji coba dilakukan dengan jumlah 8 siswa kelas XI IPS1 pada Rabu, 18 April 2015 pukul 14.00 – 15.30 WIB selama 2 jam pelajaran (2 x 45 menit). Dalam validasi lapangan ini, peneliti melakukan uji coba langsung di kelas dan memberikan materi untuk validasi lapangan. Sarana yang diperlukan dalam validasi lapangan adalah laptop, LCD projector, headphone, dan screen. Ruangan yang digunakan untuk uji coba yakni ruang kelas, sehingga siswa cukup membawa laptopnya masingmasing. Dalam pembelajaran di kelas, respon yang diberikan siswa aktif dan baik. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang aktif bertanya kepada peneliti dan berdiskusi dengan temannya. Tidak sulit meminta perhatian siswa, mereka antusias mendengarkan perintah dan penjelasan yang diberikan. Sebelum kegiatan dimulai, masing-masing siswa mendapatkan modul pembelajaran yang dibagikan oleh peneliti. Peneliti juga memberikan petunjuk penggunaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
agar siswa tidak kebingungan dalam menggunaan media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran. Selanjutnya kegiatan pembelajaran dimulai, peneliti menjelaskan materi cerpen menggunakan modul pembelajaran. Kemudian, siswa secara individu menggunakan media Adobe Captivate 5.0.
Diakhir pembelajaran siswa
diminta mengisi kuesioner yang disediakan peneliti. Berikut ini data uji coba kelompok kecil mengenai kualitas modul pembelajaran dan media Adobe Captivate 5.0. Berdasarkan tabel hasil uji coba produk oleh kelompok kecil, menyatakan bahwa kualitas produk yang dikembangkan termasuk dalam kategori “baik”. Hal tersebut terlihat pada rata-rata skor (X) penilaian yakni sebesar 4,15.
b) Uji Coba Kelompok Besar Validasi kedua dilakukan pada kelompok besar dengan jumlah 28 siswa kelas XI IPS 2 pada Kamis, 19 April 2015 pukul 10.45 – 12.15 WIB selama 2 jam pelajaran (2 x 45 menit). Sarana yang digunakan sama dengan uji coba pada kelompok kecil yakni laptop, LCD projector, headphone, dan screen. Ruangan yang digunakan untuk uji coba yakni ruang kelas. Sebelum uji coba produk dimulai, masing-masing siswa mendapatkan modul pembelajaran. Kemudian, peneliti memberikan penjelasan mengenai petunjuk penggunaan untuk mengurangi kebingungan siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
Kegiatan awal, siswa diminta membaca dan mengamati contoh teks cerpen pada modul pembelajaran. Kegiatan awal ini melatih siswa berfikir dan menemukan sendiri isi cerita pendek tersebut. Kemudian secara berpasangan siswa diminta berdiskusi untuk menemukan struktur (tema, penokohan, latar, alur, dan gaya bahasa) pada contoh teks cerpen yang disajikan. Kegiatan berdiskusi ini melatih kemampuan siswa berkerjasama dengan teman yang lainnya dan berlatih kemampuan memberikan pendapat. Setelah itu, siswa disajikan dua contoh kasus yang diambil dari contoh teks cerpen dan contoh teks ulang. Sebelumnya, siswa diminta untuk membaca kedua contoh teks terlebih dahulu. Setelah membaca, siswa diminta menemukan teks cerpen beserta alasannya, mencari amanat pada teks cerpen yang dipilih, dan menjelaskan perbedaan struktur dari masing-masing teks. Kegiatan analisis kasus ini dilakukan untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan afektif siswa. Selanjutnya, siswa secara individu membuka media Adobe Captivate 5.0 dan mengerjakan soal-soal yang diberikan secara mandiri. Siswa terlebih dulu diminta membaca petunjuk penggunaan dan soal pada media. Di akhir pelajaran siswa diminta untuk mengisi lembar penilaian keaktifan teman diskusi dan refleksi. Peneliti memberikan kesimpulan mengenai
materi
yang
telah
dipelajari
sekaligus
meminta
siswa
mengungkapkan perasaannya setelah mempelajari teks cerpen. Setelah proses pembelajaran selesai, peneliti memberikan kuesioner penilaian kepada siswa untuk mengetahui penilaian siswa terhadap media dan modul pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
yang telah dilakukan uji coba. Beberapa aspek yang dinilai antara lain (1) media dan modul menarik perhatian, (2) teks dalam media dan modul pembelajaran mudah dibaca, (3) penggunaan huruf dan kombinasi warna teks, (4) tampilan media dan modul menarik perhatian, (5) gambar, video, tulisan dan suara dalam media dan modul pembelajaran sangat jelas, (6) gambar, video, tulisan dan suara dalam media dan modul pembelajaran menarik perhatian dan minat belajar, (7) petunjuk dan penggunaan media dan modul pembelajaran, (8) bahasa yang digunakan mudah, (9) materi dalam media dan modul pembelajaran mudah dimengerti, (10) media dan modul pembelajaran dapat digunakan secara mandiri, dan (11) kesenangan menggunakan media dan modul pembelajaran. Dari kuesioner yang telah diisi oleh kelompok besar, 67,8% siswa menjawab bahwa media dan modul menarik perhatian, 10,7% siswa menjawab bahwa media dan modul tersebut sangat baik, dan hanya 6% siswa menjawab bahwa media dan modul cukup menarik perhatian. Untuk teks dalam media dan modul pembelajaran, 60,7% siswa memberi penilaian mudah dibaca, 21,4% siswa menjawab pengunaan teks sudah sangat mudah dibaca, dan 5% siswa menjawab cukup mudah dibaca. Dalam penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam media dan modul pembelajaran, 35,7% siswa menilai sangat mudah dibaca dan jelas, 35,7% siswa menilai mudah dibaca dan jelas, dan 28,5% siswa menilai cukup mudah dibaca dan jelas. Selanjutnya tampilan media dan modul pembelajaran, 60,7% siswa menilai cukup menarik perhatian, 25% siswa menilai menarik perhatian, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
14,2% siswa menilai sangat menarik. Untuk kejelasan gambar, video, tulisan dan suara dalam media dan modul pembelajaran, 50% siswa menilai baik dan sesuai, 28,5% siswa menilai sangat baik, dan 21,4% siswa menilai cukup baik dan sesuai. Untuk gambar, video, tulisan, dan suara dalam media dan modul pembelajaran menarik perhatian dan minat belajar, 42,8% siswa menilai menarik perhatian dan minat belajar, 17,8% siswa menilai sangat menarik perhatian dan minat belajar, 10,7% siswa menilai kurang menarik dan minat, dan 8% siswa menilai cukup menarik dan minat belajar. Untuk petunjuk dan penggunaan media dan modul pembelajaran, 46,4% siswa menilai mudah dipahami dan digunakan, 28,5% siswa menilai cukup mudah dipahami dan digunakan, 17,8% siswa menilai sangat mudah dipahami dan digunakan, dan 7,17% siswa menilai kurang mudah dipahami dan digunakan. Lalu untuk penggunaan bahasa, 53,5% siswa menilai mudah dipahami, 28,5% siswa menilai sangat mudah dipahami, dan 17,8% siswa menilai cukup mudah dipahami. Untuk materi dalam media dan modul pembelajaran, 46,4% siswa menilai mudah dimengerti, 28,5% siswa cukup mudah dimengerti, dan 25% siswa menilai sangat mudah dimengerti. Untuk penggunaan media dan modul pembelajaran, 60,7% siswa menilai dapat digunakan secara mandiri, 21,4% sangat mudah digunakan secara mandiri, dan 17,8% siswa menilai cukup mudah digunakan secara mandiri. Dalam penggunaan media dan modul pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, 46,4% siswa menilai cukup senang, 46,4% siswa menilai senang, dan 10,7% siswa menilai sangat senang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
Sedangkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh kelompok kecil, 62,5% siswa menjawab bahwa media dan modul menarik perhatian, 25% siswa menjawab bahwa media dan modul tersebut cukup baik, dan 12,5% siswa menjawab bahwa media dan modul sangat menarik perhatian. Untuk teks dalam media dan modul pembelajaran, 50% siswa memberi penilaian sangat mudah dibaca, 37,5% siswa menjawab pengunaan teks mudah dibaca dan 12,5% siswa menjawab cukup mudah dibaca. Dalam penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam media dan modul pembelajaran, sebanyak 62,5% siswa menjawab mudah dibaca dan jelas, dan 37,5% siswa menjawab sangat mudah dibaca dan jelas. Selanjutnya tampilan media dan modul pembelajaran, 50% siswa menilai cukup menarik perhatian, 25% siswa menilai menarik dan sangat menarik. Untuk kejelasan gambar, video, tulisan dan suara dalam media dan modul pembelajaran, 62,5% siswa menilai baik dan sesuai, 37,5% siswa menilai sangat baik dan sesuai. Untuk gambar, video, tulisan, dan suara dalam media dan modul pembelajaran menarik perhatian dan minat belajar, 75% siswa menilai menarik perhatian dan minat belajar, dan 25% siswa menilai cukup menarik dan minat belajar. Untuk petunjuk dan penggunaan media dan modul pembelajaran, 62,5% siswa menilai mudah dipahami dan digunakan, 25% siswa menilai sangat mudah dipahami dan digunakan, dan 12,5% siswa menilai cukup mudah dipahami dan digunakan. Lalu untuk penggunaan bahasa, 62,5% siswa menilai sangat mudah dipahami, 25% siswa menilai mudah dipahami, dan 12,5% siswa menilai kurang mudah dipahami. Untuk materi dalam media dan modul
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
pembelajaran, 50% siswa menilai sangat mudah dimengerti, 37,5% siswa mudah dimengerti, dan 12,5% siswa menilai cukup mudah dimengerti. Untuk penggunaan media dan modul pembelajaran, 50% siswa menilai dapat digunakan secara mandiri, 37,5% cukup mudah digunakan secara mandiri, dan 25% siswa menilai sangat mudah digunakan secara mandiri. Dalam penggunaan media dan modul pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, 50% siswa menilai sangat senang, 37,5% siswa menilai senang, dan 12,5% siswa menilai cukup senang. Berikut ini data uji coba kelompok besar mengenai penilaian kualitas modul pembelajaran dan media Adobe Captivate 5.0. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh siswa, pada kelompok kecil produk pengembangan mendapat skor 4,15 dan kelompok besar mendapat skor 3,91. Hal tersebut terlihat dalam rata-rata skor (X) yang didapat dengan kategori “baik”.
D. Analisis Data Analisis data dilakukan setelah mengetahui hasil validasi. Hasil validasi penilaian produk media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran yakni para pakar pembelajaran bahasa, media pembelajaran, guru Bahasa Indonesia kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang dan 36 orang siswa kelas XI IPS SMA Santa Laurensia Tangerang. Maka dapat dianalisis sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
1. Analisis Data Penilaian Ahli Pembelajaran Bahasa Hasil penilaian dari ahli pembelajaran Bahasa dianalisis oleh peneiliti. Analisis data terdiri penilaian dari kualitas media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran yang dikembangkan, berikut ini adalah analisis data penilaian dari dosen. Tabel 4.3 Analisis Data Penilaian Kualitas Media Pembelajaran Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 3 6 3 0 0 12
Persentase (%) 25% 50% 25% 0 0 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat dianalisis bahwa ahli pembelajaran Bahasa menilai 50% dengan kriteria baik berjumlah 6. Sedangkan kriteria sangat baik dan cukup baik seimbang dengan persentase 25% berjumlah 3. Berikut diagram penilaian kualitas media pembelajaran.
Persentase (%)
Diagram Batang Penilaian Kualitas Media Pembelajaran 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Sangat Baik Baik
50% 25%
25%
0% 0% Sangat Baik Cukup Kurang Sangat Baik Baik Baik Kurang Baik
Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 13 Diagram Penilaian Kualitas Media Pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
Berbeda dengan tabel analisis data penilaian kualitas media pembelajaran, berikut adalah analisis data dari guru kelas: Tabel 4.4 Analisis Data Penilaian Kualitas Modul Pembelajaran Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 0 8 4 0 0 12
Persentase (%) 0% 67% 33% 0% 0% 100%
Tabel di atas menunjukan bahwa persentase 67% dengan 8 soal pertanyaan dipilih sebagai nilai untuk kategori baik. Kemudian, kategori cukup baik dengan persentase 33% untuk 4 soal pertanyaan. Berikut diagram penilaian kualitas modul pembelajaran.
Persentase (%)
Diagram Batang Penilaian Kualitas Modul Pembelajaran 100%
Sangat Baik
80%
67%
60%
Baik 33%
40% 20% 0%
Cukup Baik Kurang Baik
0% Sangat Baik
Baik
0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 14 Diagram Penilaian Kualitas Modul Pembelajaran
2. Analisis Data Penilaian Ahli Media Dari lembar penilaian kualitas modul pembelajaran didapatkan hasil sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
Tabel 4.5 Analisis Data Penilaian Kualitas Modul Pembelajaran Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 12 1 0 0 0 13
Persentase (%) 92 % 8% 0% 0% 0% 100%
Dengan merujuk tabel di atas maka dapat diketahui kategori baik dengan jumalh 1 item (8%). Kategori sangat baik diperoleh sebanyak 12 item dengan persentase 46%. Berikut diagram penilaian kualitas modul pembelajaran. Diagram Batang Penilaian Kualitas Modul Pembelajaran
Persentase (%)
100%
92%
Sangat Baik
80%
Baik
60% 40%
Cukup Baik
20%
8%
0% Sangat Baik
Baik
0% 0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 15 Diagram Penilaian Kualitas Modul Pembelajaran
Sedangkan dari lembar penilaian kualitas media pembelajaran, diperoleh sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
Tabel 4.6 Analisis Data Penilaian Kualitas Media Pembelajaran Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 10 2 0 0 0 12
Persentase (%) 83% 17% 0% 0% 0% 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat dianalisis bahwa ahli media pembelajaran memberikan nilai sangat baik untuk 10 item (83%) dan 2 item (17%) untuk kategori baik. Adapun diagram penilaian kualitas media pembelajaran oleh pakar ahli media sebagai berikut
Persentase (%)
Diagram Batang Penilaian Kualitas Media Pembelajaran 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Sangat Baik
83%
Baik Cukup Baik 17%
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik 0% 0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 16 Diagram Penilaian Kualitas Media Pembelajaran
3. Analisis Data Penilaian Guru Bahasa Indonesia Hasil penilaian oleh guru Bahasa Indonesia kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang dianalisis oleh peneilit, berikut data penilaian kualitas media pembelajaran:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
Tabel 4.7 Analisis Data Penilaian Kualitas Media Pembelajaran Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 8 4 0 0 0 12
Persentase (%) 67% 33% 0% 0% 0% 100%
Merujuk tabel di atas, 67% memilih 8 butir pertanyaan dengan kategori sangat baik. Kategori baik dipilih dengan memilih 4 butir pertanyaan persentase 33%. Adapun diagram penilaian kualitas media pembelajaran oleh guru Bahasa Indonesia kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang sebagai berikut. Diagram Batang Penilaian Kualitas Media Pembelajaran
Persentase (%)
100% 80% 60%
Sangat Baik 67%
40%
Baik Cukup Baik
33%
Kurang Baik
20% 0% Sangat Baik
Baik
0% 0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 17 Diagram Penilaian Kualitas Media Pembelajaran Berdasarkan lembar penilaian kualitas media pembelajaran, diperoleh sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
Tabel 4.18 Analisis Data Penilaian Kualitas Modul Pembelajaran Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 11 1 0 0 0 12
Persentase (%) 92 % 8% 0% 0% 0% 100%
Sedangkan hasil penilaian kualitas media pembelajaran yang telah diisi oleh ahli media, 92% memilih 11 butir pertanyaan dengan kriteria sangat baik. Kategori baik dengan persentase 8% dipilih untuk 1 butir pertanyaan. Diagram Batang Penilaian Kualitas Media Pembelajaran
Persentase (%)
100%
92%
Sangat Baik
80%
Baik
60%
Cukup Baik
40% 20%
Kurang Baik
8%
0% Sangat Baik
Baik
0% 0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 18 Diagram Penilaian Kualitas Modul Pembelajaran
4. Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Uji coba pertama dilakukan oleh 8 orang siswa kelas XI IPS 1 SMA Santa Laurensia Tangerang. Hasil penilaian uji coba kelompok kecil dilakukan analisis data oleh peneliti melalui tiap butir indikator pertanyaan. Berikut ini akan dijabarkan analisis data berdasarkan tiap butir indikator pertanyaan, yakni:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
a. Analisis Data Penilaian Indikator 1 Indikator pertama yakni “media dan modul menarik perhatian”, berikut ini tabel hasil penilaian siswa: Tabel 4.9 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 1 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 1 5 2 0 0 8
Persentase (%) 13% 63% 25% 0% 0% 100%
Dari tabel analisis data uji coba kelompok kecil menunjukan kategori sangat baik dengan jumlah 1 (13%), kategori baik dengan jumlah 5 (63%), kategori cukup baik dengan jumlah 2 (25%), dan kategori kurang baik dan sangat kurang baik tidak ada. Berikut diagram batang indikator 1:
Persentase (%)
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 2 100% 80% 60% 40% 20% 0%
63% 25%
13% Sangat Baik
Baik
0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 19 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator “Media dan Modul Menarik Perhatian” b. Analisis Data Penilaian Indikator 2 Indikator kedua yakni “teks dalam media dan modul pembelajaran mudah dibaca”. Berikut ini tabel hasil penilaian siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
Tabel 4.10 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 2 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 4 3 1 0 0 8
Persentase (%) 50% 38% 13% 0% 0% 100%
Dari tabel analisis di atas, 4 siswa (50%) memilih kategori sangat baik, 3 siswa (38%) memilih kategori baik, 1 siswa (13%) memilih kategori cukup baik dan tidak ada yang memilih kategori kurang baik dan sangat kurang baik. Berikut ini diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator dua. Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 2
Persentase (%)
100%
Sangat Kurang
80% 60% 40% 20%
Kurang 50%
Cukup
38%
Baik
13%
0% Sangat Kurang Cukup Kurang
0% Baik
0% Sangat Baik
Sangat Baik
Kategori
Gambar 20 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator “Teks dalam Media dan Modul Pembelajaran Mudah dibaca”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
c. Analisis Data Penilaian Indikator 3 Indikator ketiga yakni “penggunaan huruf dan kombinasi warna teks”. Berikut ini diagram analisis data uji coba kelompok kecil indikator tiga. Tabel 4.11 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 3 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 3 5 0 0 0 8
Persentase (%) 38% 63% 0% 0% 0% 100%
Berdasarkan tabel analisis data uji coba kelompok kecil, 3 siswa (38%) memilih kategori sangat baik dan 5 siswa (63%) memilih kategori baik. Untuk kategori cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator tiga. Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 3 Persentase (%)
100% 80% 60% 40%
Sangat Baik
63%
Baik
38%
Cukup Baik
20%
Kurang Baik
0% Sangat Baik
Baik
0% 0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 21 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator “Penggunaan Huruf dan Kombinasi Warna Teks”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
d. Analisis Data Penilaian Indikator 4 Indikator keempat mengenai “tampilan media dan modul menarik perhatian”. Hasil validasi kelompok kecil dianalisis dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4.2 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 4 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 2 2 4 0 0 8
Persentase (%) 25% 25% 50% 0% 0% 100%
Dari analisis tabel di atas menunjukan bahwa, indikator keempat dinilai dengan kategori sangat baik dan baik seimbang dipilih oleh 2 siswa persentase 25%. Sebanyak 4 siswa (50%) memilih kategori cukup baik untuk penilaian indikator keempat. Berikut diagram penilaian indikator empat.
Persentase (%)
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 4 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Sangat Baik 50% 25%
25%
Sangat Baik Baik
Baik Cukup Baik
0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik kurang baik
Kurang Baik Sangat kurang baik
Kategori
Gambar 22 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator “Tampilan Media dan Modul Menarik Perhatian”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
e. Analisis Data Penilaian Indikator 5 Indikator kelima mengenai “gambar, video, tulisan dan suara dalam media dan modul sangat jelas”. Hasil penilaian yang dilakukan oleh siswa, akan dianalisis sebagai berikut. Tabel 4.13 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 5 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 3 5 0 0 0 8
Persentase (%) 38% 63% 0% 0% 0% 100%
Melalui tabel analisis data uji coba oleh kelompok kecil pada indikator lima, 3 siswa (38%) menilai kategori sangat baik dan 5 siswa (63%) menilai kategori baik. Sedangkan untuk kategori cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut diagram penilaian untuk indikator lima.
Persentase %
Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 5 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Sangat Baik 63%
Baik
38%
Sangat Baik
Cukup Baik Baik
0% 0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 23 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator “Gambar, Video, Tulisan dan Suara dalam Media dan Modul Sangat Jelas”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
f. Analisis Data Penilaian Indikator 6 Indikator keenam mengenai “gambar, video, tulisan dan suara dalam media dan modul menarik perhatian dan minat belajar”. Hasil penilaian yang dilakukan oleh siswa, akan dianalisis sebagai berikut. Tabel 4.14 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 6 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 0 6 2 0 0 8
Persentase (%) 0% 75% 25% 0% 0% 100%
Melalui tabel analisis data uji coba oleh kelompok kecil pada indikator enam, 6 siswa (75%) menilai kategori baik dan 2 siswa (63%) menilai kategori cukup baik. Sedangkan untuk kategori sangat baik, kurang baik, dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut diagram penilaian untuk indikator enam.
Persentase (%)
Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 6 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Sangat Baik 75%
Baik Cukup Baik 25%
0% Sangat Baik
Baik
0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 24 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator “Gambar, Video, Tulisan dan Suara dalam Media dan Modul Menarik Perhatian dan Minat Belajar”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
g. Analisis Data Penilaian Indikator 7 Indikator ketujuh mengenai “petunjuk dan penggunaan media dan modil pembelajaran”. Hasil validasi kelompok kecil dianalisis dalam tabel sebagai berikut. Tabel 4.15 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 7 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 2 5 1 0 0 8
Persentase (%) 25% 63% 13% 0% 0% 100%
Berdasarkan tabel di atas, 2 siswa (25%) memilih kategori sangat baik, 5 siswa (63%) memilih kategori baik, dan 1 siswa (13%) memilih kategori cukup baik. Sedangkan untuk kategori kurang baik dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Dibawah ini diagram uji coba indikator tujuh.
Persentase (%)
Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 7
70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
63%
Sangat Baik Baik Cukup Baik
25% 13% Sangat Baik
Baik
Kurang Baik Sangat Kurang Baik
0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Kategori
Gambar 25 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator “Petunjuk dan Penggunaan Media dan Modul Pembelajaran”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
h. Analisis Data Penilaian Indikator 8 Indikator kedelapan mengenai “bahasa yang digunakan mudah”. Hasil validasi kelompok kecil dianalisis dalam tabel sebagai berikut. Tabel 4.16 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 8 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 5 2 0 1 0 8
Persentase (%) 63% 25% 0% 13% 0% 100%
Dari tabel analisis di atas, 5 siswa (63%) menilai sangat baik, 2 siswa (25%) menilai baik dan 1 siswa (13%) menilai kurang baik. Sedangkan untuk kategorii cukup baik dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut ini diagram penilaian untuk indikator delapan.
Persentase (%)
Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 8 80% 60% 40% 20% 0%
Sangat Baik
63%
Baik 25%
Sangat Baik
Baik
13%
Cukup Baik
0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 26 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator “Bahasa yang digunakan Mudah”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
i. Analisis Data Penilaian Indikator 9 Indikator kesembilan mengenai “materi dalam media dan modul pembelajaran mudah dimengerti”. Hasil validasi kelompok kecil dianalisis dalam tabel sebagai berikut. Tabel 4.17 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 9 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 4 3 1 0 0 8
Persentase (%) 50% 38% 13% 0% 0% 100%
Dari tabel analisis di atas, 4 siswa (50%) menilai sangat baik, 3 siswa (38%) menilai baik dan 1 siswa (13%) menilai kurang baik. Sedangkan untuk kategorii cukup baik dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut ini diagram penilaian untuk indikator sembilan.
Persentase (%)
Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 9 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Sangat Baik 50%
Baik 38% 13%
Sangat Baik
Baik
0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 27 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator “Materi dalam Media dan Modul Pembelajaran Mudah dimengerti”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
j. Analisis Data Penilaian Indikator 10 Indikator kesepuluh mengenai “media dan modul pembelajaran dapat digunakan secara mandiri”. Hasil validasi kelompok kecil dianalisis dalam tabel sebagai berikut. Tabel 4.18 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 10 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 2 4 3 0 0 8
Persentase (%) 25% 50% 38% 0% 0% 100%
Dari tabel analisis di atas, 2 siswa (25%) menilai sangat baik, 4 siswa (50%) menilai baik dan 3 siswa (38%) menilai cukup baik. Sedangkan untuk kategorii kurang baik dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut ini diagram penilaian untuk indikator sepuluh.
Persentase (%)
Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 10 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Sangat Baik 50% 25%
Sangat Baik
Baik
38% 0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 28 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator “Media dan Modul Pembelajaran dapat Digunakan secara Mandiri”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
k. Analisis Data Penilaian Indikator 11 Indikator kesebelas mengenai “kesenangan menggunakan media dan modul pembelajaran”. Hasil validasi kelompok kecil dianalisis dalam tabel sebagai berikut. Tabel 4.19 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 11 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor
Frekuensi
Persentase (%)
5 4 3 2 1
4 3 1 0 0 8
50% 38% 13% 0% 0% 100%
Dari tabel analisis di atas, 4 siswa (50%) menilai sangat baik, 3 siswa (38%) menilai baik dan 1 siswa (13%) menilai kurang baik. Sedangkan untuk kategorii cukup baik dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut ini diagram penilaian untuk indikator sebelas.
Persentase (%)
Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 11 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Sangat Baik 50%
Baik
38% 13%
Sangat Baik
Baik
0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 29 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator “Kesenangan Menggunakan Media dan Modul Pembelajaran”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
129
Setelah mengetahui penilaian siswa pada tiap indikator berdasarkan kuesioner yang diberikan, maka selanjutnya akan dianalisis penilaian kelompok kecil secara keseluruhan, yaitu: Tabel 4.20 Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator Penilaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total Rata – rata Skor (x)
Rerata Skala 3,88 4,38 4,38 3,75 4,38 3,75 4,13 4,38 4,38 3,88 4,38 45,63 4,15
Kriteria Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik
Berdasarkan tabel 4.28 rekapitulasi penilaian kelompok kecil, dapat diketahui bahwa para siswa memberikan penilaian dengan kategori “baik”. Jadi, dapat disimpulkan dari kuesioner penilaian yang telah diisi oleh 8 orang siswa kelas XI IPS SMA Santa Laurensia Tangerang diperoleh ratarata skor (x) 4.15 dengan kategori “baik”. Berikut ini adalah diagram penilaian uji coba kelompok kecil:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
Rerata Skor
Diagram Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil 5.0 4.5 4.0 3.5 3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0
baik sangat baik
Indikator Penilaian
Gambar 30 Diagram Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil 5. Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Uji coba kelompok besar dilakukan pada siswa kelas XI IPS 2 dengan jumlah 28 siswa. Validasi kedua yang dilakukan oleh kelompok besar, dapat diperoleh hasil penilaian uji coba yang dijelaskan melalui analisis data penilaian uji coba kelompok besar berdasarkan tiap indikator, yaitu: a. Analisis Data Indikator 1 Indikator pertama yakni mengenai “media dan modul menarik perhatian”. Hasil validasi kelompok kecil dianalisis dalam tabel sebagai berikut. Tabel 4.21 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 1 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 3 19 6 0 0 28
Persentase (%) 11% 68% 21% 0% 0% 100%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
Dari tabel analisis di atas, 3 siswa (11%) menilai sangat baik, 19 siswa (68%) menilai baik dan 6 siswa (21%) menilai cukup baik. Sedangkan untuk kategori kurang baik dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut ini diagram penilaian untuk indikator satu.
Persentase%
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 1 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Sangat Baik
68%
Baik
11% Sangat Baik
Cukup Baik
21%
Kurang Baik Baik
0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 31 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator “Media dan Modul Menarik Perhatian”
b. Analisis Data Indikator 2 Indikator kedua yakni “teks dalam media dan modul pembelajaran mudah dibaca”. Berikut ini tabel hasil penilaian siswa. Tabel 4.22 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 2 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 6 17 5 0 0 28
Persentase (%) 21% 61% 18% 0% 0% 100%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
132
Dari tabel analisis di atas, 6 siswa (21%) memilih kategori sangat baik, 17 siswa (61%) memilih kategori baik, 5 siswa (18%) memilih kategori cukup baik dan tidak ada yang memilih kategori kurang baik dan sangat kurang baik. Berikut ini diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator dua.
Persentase (%)
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 2 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Sangat Baik Baik
61%
Cukup Baik 21% Sangat Baik
Kurang Baik
18% Baik
0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 32 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator “Teks dalam Media dan Modul Pembelajaran Mudah dibaca”
c. Analisis Data Indikator 3 Indikator ketiga yakni “penggunaan huruf dan kombinasi warna teks”. Berikut ini diagram analisis data uji coba kelompok kecil indikator tiga. Tabel 4.23 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 3 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 10 10 8 0 0 28
Persentase (%) 36% 36% 29% 0% 0% 100%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
133
Berdasarkan tabel analisis data uji coba kelompok besar, untuk kategori sangat baik dan baik seimbang dengan jumlah 10 siswa (36%). Untuk 8 siswa (29%) memilih kategori cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut diagram penilaian uji coba kelompok besar indikator tiga.
Persentase (%)
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 3 100% 80% 60% 40% 20% 0%
36%
36%
Sangat Baik Baik
29% 0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 33 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator “Penggunaan Huruf dan Kombinasi Warna Teks”
d. Analisis Data Indikator 4 Indikator keempat mengenai “tampilan media dan modul menarik perhatian”. Hasil validasi kelompok kecil dianalisis dalam tabel sebagai berikut. Tabel 4.24 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 4 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 4 7 17 0 0 28
Persentase (%) 14% 25% 61% 0% 0% 100%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
Dari analisis tabel di atas menunjukan bahwa, indikaro empat dinilai oleh 4 siswa (14%) sangat baik, 7 siswa (25%) memilih kategori baik, dan sebanya 17 siswa (61%) memilih kategori cukup baik. Sedangkan untuk kategori kurang baik dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut diagram penilaian indikator empat.
Persentase (%)
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 4 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Sangat Baik Baik
61% 14% Sangat Baik
Cukup Baik
25% Baik
Kurang Baik 0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 34 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator “Tampilan Media dan Modul Menarik Perhatian”
e. Analisis Data Indikator 5 Indikator kelima mengenai “gambar, video, tulisan dan suara dalam media dan modul sangat jelas”. Hasil penilaian yang dilakukan oleh siswa, akan dianalisis sebagai berikut. Tabel 4.25 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 5 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 8 14 6 0 0 28
Persentase (%) 29% 50% 21% 0% 0% 100%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
Melalui tabel analisis data uji coba oleh kelompok besar pada indikator lima, 8 siswa (29%) menilai kategori sangat baik, 14 siswa (50%) menilai kategori baik, dan 6 siswa (21%) menilai kategori cukup baik. Sedangkan untuk kategori kurang baik, dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut diagram penilaian untuk indikator lima.
Persentase (%)
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 5 100% 80% 60% 40% 20% 0%
50% 29%
Sangat Baik Baik
21% 0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 35 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator “Gambar, Video, Tulisan dan Suara dalam Media dan Modul Sangat Jelas”
f. Analisis Data Indikator 6 Indikator keenam mengenai “gambar, video, tulisan dan suara dalam media dan modul menarik perhatian dan minat belajar”. Hasil penilaian yang dilakukan oleh siswa, akan dianalisis pada tabel sebagai berikut. Tabel 4.26 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 6 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 5 12 8 3 0 28
Persentase (%) 18% 43% 29% 11% 0% 100%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
Dari tabel di atas, 18 siswa (18%) memilih kategori sangat baik, 12 siswa (43%) memilih kategori baik, 8 siswa (29%) memilih kategori cukup baik, dan 3 siswa (11%) memilih kategori kurang baik. Sedangkan untuk kategori sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut diagram penilaian untuk indikator enam.
Persentase (%)
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 6 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Sangat Baik Baik 43% 18% Sangat Baik
Cukup Baik 29%
Kurang Baik
11% Baik
0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 36 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator “Gambar, Video, Tulisan dan Suara dalam Media dan Modul Menarik Perhatian dan Minat Belajar” g. Analisis Data Indikator 7 Indikator ketujuh yakni “petunjuk dan penggunaan media dan modul pembelajaran”. Berikut ini tabel hasil penilaian siswa. Tabel 4.27 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 7 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 5 13 8 2 0 28
Persentase (%) 18% 46% 29% 7% 0% 100%
Dari tabel di atas, 5 siswa (18%) memilih kategori sangat baik, 13 siswa (46%) memilih kategori baik, 8 siswa (29%) memilih kategori
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
cukup baik, dan 2 siswa (7%) memilih kategori kurang baik. Sedangkan untuk kategori sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut diagram penilaian untuk indikator tujuh.
Persentase (%)
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 7 100% 80% 60% 40% 20% 0%
46% 18%
29% 7%
0% Sangat Baik Cukup Kurang Sangat Baik Baik Baik Kurang Baik
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 37 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator “Petunjuk dan Penggunaan Media dan Modul Pembelajaran” h. Analisis Data Indikator 8 Indikator kedelapan mengenai “bahasa yang digunakan mudah”. Hasil validasi kelompok besar pada indikator ini dianalisis dalam tabel sebagai berikut. Tabel 4.28 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 8 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 8 15 5 0 0 28
Persentase (%) 29% 54% 18% 0% 0% 100%
Dari tabel di atas, 8 siswa (29%) memilih kategori sangat baik, 15 siswa (54%) memilih kategori baik,dan 5 siswa (18%) memilih kategori cukup baik. Sedangkan untuk kategori kurang baik dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut diagram penilaian untuk indikator delapan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
Persentase (%)
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 8 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Sangat Baik Baik
54%
Cukup Baik
29%
18%
Kurang Baik
0% 0% Sangat Baik Cukup Kurang Sangat Baik Baik Baik Kurang Baik
Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 38 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator “Bahasa yang Digunakan Mudah” i. Analisis Data Indikator 9 Indikator kesembilan mengenai “materi dalam media dan modul pembelajaran mudah dimengerti”. Hasil validasi kelompok besar pada indikator ini dianalisis dalam tabel sebagai berikut. Tabel 4.29 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 9 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 7 13 8 0 0 28
Persentase (%) 25% 46% 29% 0% 0% 100%
Dari tabel di atas, 7 siswa (25%) memilih kategori sangat baik, 13 siswa (46%) memilih kategori baik, dan 8 siswa (29%) memilih kategori cukup baik. Sedangkan untuk kategori kurang baik dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut diagram penilaian untuk indikator sembilan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
139
Persentase (%)
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 9 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Sangat Baik Baik 46%
Sangat Baik
Cukup Baik
29%
25%
Kurang Baik
0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Baik
Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 39 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator “Materi dalam Media dan Modul Pembelajaran Mudah Dimengerti” j. Analisis Data Indikator 10 Indikator kesepuluh mengenai “media dan modul pembelajaran mudah dimengerti”. Hasil penilaian yang dilakukan oleh siswa, akan dianalisis sebagai berikut. Tabel 4.30 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 10 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 6 17 5 0 0 28
Persentase (%) 21% 61% 18% 0% 0% 100%
Melalui tabel analisis data uji coba oleh kelompok besar pada indikator sepuluh, 6 siswa (21%) memilih kategori sangat baik, 17 siswa (61%) menilai kategori baik, dan 5 siswa (18%) memilih kategori cukup baik . Sedangkan untuk kategori kurang baik, dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut diagram penilaian untuk indikator sepuluh.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
Persentase (%)
Diagram Batang Penialaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 10 100% 80% 60% 40% 20% 0%
61% 21%
18%
0% 0% Sangat Baik Cukup Kurang Sangat Baik Baik Baik Kurang Baik
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 40 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator “Media dan Modul Pembelajaran Mudah Dimengerti” k. Analisis Data Indikator 11 Indikator kesebelas mengenai “kesenangan menggunakan media dan modul pembelajaran”. Hasil penilaian yang dilakukan oleh siswa, akan dianalisis sebagai berikut. Tabel 4.31 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar Indikator 11 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Total
Skor 5 4 3 2 1
Frekuensi 3 12 13 0 0 28
Persentase (%) 11% 43% 46% 0% 0% 100%
Melalui tabel analisis di atas, 3 siswa (11%) menilai kategori sangat baik, 12 siswa (43%) menilai kategori baik, dan 13 siswa (46%) menilai kategori cukup baik. Sedangkan untuk kategori kurang baik, dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut diagram penilaian untuk indikator sebelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
141
Persentase (%)
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator 11 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Sangat Baik 43%
46%
Cukup Baik Kurang Baik
11% Sangat Baik Baik
Baik
0% 0% Cukup Kurang Sangat Baik Baik Kurang Baik
Sangat Kurang Baik
Kategori
Gambar 41 Diagram Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator “Kesenangan Menggunakan Media dan Modul Pembelajaran” Setelah mengetahui penilaian siswa pada tiap indikator berdasarkan kuesioner yang diberikan, maka selanjutnya akan dianalisis penilaian kelompok besar secara keseluruhan, yaitu: Tabel 4.32 Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Kelompok Besar Indikator Penilaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total Rata – rata Skor (x)
Rerata Skala 3,71 4.04 4.07 3,64 4,11 3,75 3,86 4,14 3,96 4,07 3,64 43 3,91
Kriteria Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
Hasil tabel di atas menunjukan bahwa kualitas media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran yang dikembangkan mendapat ratarata skor 3,91 dengan kategori “baik”. Berikut ini adalah diagram rekapitulasi penilaian uji coba kelompok besar.
Rerata Skor
Diagram Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Kelompok Besar 4.2 4.1 4.0 3.9 3.8 3.7 3.6 3.5 3.4 3.3
baik
Indikator Penilaian
Gambar 42 Diagram Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Kelompok Besar
Setelah hasil validasi lapangan oleh kelompok kecil dan kelompok besar diketahui, peneliti melakukan analisis data mengenai rekapitulasi data. Di bawah ini akan di jelaskan mengenai rekapitulasi data sebagai berikut. Tabel 4.33 Rekapitulasi Uji Coba Secara Keseluruhan Uji Coba Uji coba kelompok kecil Uji coba kelompok besar Total Seluruhnya Rata-rata skor (x)
Rerata Skala 4,15 3,91 8,06 4,03
Kriteria Baik Baik Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
Berdasarkan tabel rekapitulasi uji coba secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan oleh peneliti yakni media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran termasuk dalam kategori “baik”. Hal tersebut terlihat pada rata-rata skor yang diperoleh sebesar
Rerata Skor
4,03. Berikut diagram hasil uji coba secara keseluruhan. Diagram Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil
4.5 4.0 3.5 3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0
Kel. Kecil Kel. Besar
Kel. Kel. Kecil Besar Indikator Penilaian
Gambar 43 Diagram Rekapitulasi Uji Coba Keseluruhan
Secara keseluruhan hasil data validasi lapangan menunjukan bahwa kualitas media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran yang dikembangkan memperoleh rata-rata skor 4,15 dengan kategori “baik” untuk validasi kelompok kecil. Selanjutnya, hasil validasi kelompok besar memperoleh rata-rata skor 3,91 dengan kategori “baik”. Hasil validasi kelompok kecil dan kelompok besar, menyatakan bahwa produk yang dikembangkan sudah “layak” digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
144
E. Kajian Produk Akhir Produk akhir diperoleh berdasarkan penilaian, saran dan komentar dari validator. Validator tersebut antara lain pakar pembelajaran Bahasa, media pembelajaran, guru Bahasa Indonesia kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang dan 36 orang siswa kelas XI IPS SMA Santa Laurensia Tangerang. Terdapat beberapa bagian produk awal yang dilakukan revisi untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dari produk awal pembuatan dan layak digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Produk akhir dikemas dalam bentuk CD (Compact Disk) untuk media Adobe Captivate 5.0 dan untuk modul pembelajaran dicetak menggunakan Hvs 80 gr dan Ivory 190 gr dengan ukuran kertas A5 kemudian dijilid steples.
1. Media Adobe Captivate 5.0 Media pembelajaran interaktif dikembangkan menggunakan program Adobe Captivate 5.0 yang di lengkapi dengan hyperlink mengintegrasikan teks, gambar, animasi, video suara. Tampilan background disesuaikan dengan minat siswa dan tema pendidikan di kelas. Media di beri ilustrasi melalui gambar seorang guru sedang mengajar di kelas. Karakter font sangat bervariasi, antara lain Dyspepsia, Arial Narrow dan Berlin Sans FB dengan ukuran yang mudah dibaca siswa. Di dalam media ini terdapat beberapa komponen yang terdiri dari tampilan awal media, petunjuk penggunaan, petunjuk soal, indikator, materi pembelajaran, penugasan, soal interaktif dan penyusun. Komponen-komponen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
ini tidak berbeda dengan produk awal. Berikut ini penjelasan dari komponenkomponen tersebut.
2. Beranda Beranda merupakan tampilan awal ketika mengoperasikan media Adobe Captivate 5.0. Tampilan beranda akan memunculkan tulisan “Media Pembelajaran Interaktif Bahasa Indonesia Aspek Menyimak Kelas XI, Semester 1”, gambar, logo pendidikan, logo Universitas Sanata Dharma, logo kurikulum 2013, dan latar berwarna hijau. Terdapat enam button di samping kiri yakni (1) beranda, (2) indikator, (3) materi, (4) tugas, (5) penyusun dan (6) soal, judul media, jam digital, volume dan petunjuk penggunaan.
Gambar 44 Tampilan Beranda 3. Indikator Didalam indikator terdapat teks berupa penjelasan mengenai indikator pencapaian pembelajaran yang akan dipelajari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
Gambar 45 Tampilan Indikator 4. Materi Pembelajaran Komponen materi pembelajaran berisi materi-materi mengenai (1) pengertian cerpen, (2) struktur pada teks cerpen, (3) ciri-ciri teks cerpen, (4) unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik pada teks cerpen dan (5) kaidah teks cerpen.
Gambar 46 Tampilan Materi Pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
147
5. Penugasan Komponen tugas terdapat hyperlink video menampilkan film pendek yang akan di simak oleh siswa. Setelah menyimak film, siswa mengerjakan soal pada modul.
Gambar 47 Tampilan Tugas 6. Soal Interaktif Komponen soal interaktif terdapat tiga model pertanyaan yakni (1) soal dengan jawaban singkat, (2) pilihan ganda dan (3) teks rumpang dalam media Adobe Captivate 5.0. Soal interaktif ini berisi pertanyaan-pertanyaan terkait materi dan contoh teks cerpen yang diberikan. Siswa dapat mengerjakan di dalam program tersebut dan setelah semua pertanyaan dijawab, penskoran otomatis akan muncul sehingga siswa dapat langsung mengetahui nilai yang didapat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
148
Gambar 48 Tampilan Soal Interaktif dengan Jawaban Singkat 7. Penyusun Komponen penyusun berisi foto dan uraian biodata peneliti.
Gambar 49 Tampilan Penyusun
8. Modul Pembelajaran Modul pembelajaran dikembangkan dengan program CorelDRAW X7, kemudian file diubah ke format Portable Document Fomat (PDF) agar memudahkan pada saat proses mencetak. Produk akhir modul di cetak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
149
menggunakan kertas Hvs 80 gr dan Ivory 190gr dengan ukuran kertas A5 kemudian dijilid steples. Program CorelDRAW X7 merupakan program aplikasi khusus untuk desain grafis. Proses desain modul dilakukan dengan mengkombinasikan warna hijau sebagai background serta mengatur pada sampul halaman dan isi, serta tata letak teks dan gambar. Modul ini terdiri dari 24 halaman. Berikut penjelasan komponen-komponen yang terdapat pada modul pembelajaran. a. Sampul Halaman Depan Sampul halaman depan menggunakan foto peneliti yang sedang mengajar didepan kelas. Terdapat keterangan mata pelajaran Bahasa Indonesia yang akan dipelajari. Selain itu, terdapat pula sasaran yang dituju yakni untuk kelas XI SMA semester 1 dan nama penulis.
Gambar 50 Tampilan Sampul Halaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
150
b. Isi Bagian isi terdiri dari 24 halaman yang terdiri dari analisi pembelajaran awal berupa pemberian contoh teks cerpen dan selanjutnya analisis tentang teks cerpen yang telah dibaca, materi pembelajaran, uji kasus, penugasan, latihan dan soal evaluasi. Pada lembar awal terdapat kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator. Setelah itu, dilanjutkan uji kasus dengan memaparkan dua teks berbeda yang akan dianalisis oleh siswa melalui pertanyaan yang diberikan. Kemudian, dilanjutkan dengan evaluasi untuk mengukur penilaian afektif disertai dengan instrument penilaian. Terakhir, penjabaran materi pembelajaran sesuai dengan tema yakni teks cerita pendek. Pada bagian refleksi disediakan ruang untuk mengisi jawaban siswa dan disediakan pula kunci jawaban.
Gambar 51 Salah Satu Tampilan Materi Cerita Pendek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
c. Daftar Pustaka Komponen daftar pustaka berisi uraian referensi apa saja yang digunakan dalam modul pembelajaran.
Gambar 52 Tampilan Daftar Pustaka
d. Kelebihan Produk Peneliti memaparkan beberapa kelebihan produk yaitu: a) Produk yang dikembangkan tidak memerlukan jaringan internet saat memproduksi dan menggunakannya. b) Produk yang dihasilkan menggabungkan gambar, teks, film, rekaman, animasi, suara dan lagu. c) Produk yang dikembangkan dapat meningkatkan motivasi belajar dan sikap mandiri siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
d) Produk yang dikembangkan telah menerapkan prinsip desain multimedia yakni keterdekatan ruang, keterdekatan waktu, koherensi, modalitas, redudansi dan perbedaan individual. e) Di dalam produk terdapat variasi soal interaktif yakni pilihan ganda, soal dengan jawaban singkat dan teks rumpang. Kemudian pembelajar langsung dapat melihat skor yang didapat diakhir pengerjaan.
e. Kekurangan Produk Adapun beberapa kekurangan dari produk ini yaitu: a) Penggunaan media Adobe Captivate 5.0 ini hanya dapat digunakan jika komputer atau laptop terdapat Adobe Flash Player. b) Produk media Adobe Captivate 5.0 dapat digunakan dengan fasilitas yang mendukung di kelas. Fasilitas tersebut antara lain laptop, komputer, viewer, LCD dan sound system. c) Situasi ketika menggunakan produk media Adobe Captivate 5.0 perlu diperhatikan. Kondisi yang ramai perlu dihindari karena menurunkan fokus dan konsentrasi pembelajar. d) Media Adobe Captivate 5.0 belum dapat dioperasikan pada laptop MAC Book, sehingga perlu dibuatkan versi sistem MAC.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP
Pada bagian ini diuraikan beberapa hal, yaitu (1) kesimpulan, (2) implikatur dan (3) saran.
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengembangan media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran dan pembahasan, dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut. Media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran menyimak teks cerita pendek dikembangkan menggunakan langkah-langkah yang dipaparkan oleh Sugiyono (2009:49). Sesuai dengan kondisi lapangan, peneliti memodifikasi sepuluh langkah yang telah dikemukakn oleh Sugiyono menjadi enam langkah. Langkahlangkah tersebut yaitu, (1) analisis kebutuhan, (2) pemilihan materi atau konten media, (3) pengembangan produk media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran menyimak teks cerita pendek, (4) validasi ahli (expert judgement), (5) uji coba lapangan, dan (6) revisi. Adapun hasil oleh penilaian ahli materi Bahasa Indonesia, ahli media, guru Bahasa Indonesia kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang, dan para siswa kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran untuk keterampilan menyimak cerita pendek kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang semester ganjil dikembangkan dengan kualitas
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
“baik” dan “sangat baik” serta layak untuk digunakan untuk pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IX semester ganjil. Hal tersebut ditunjukkan melalui skor penilaian yang diperoleh ketika validasi dan uji coba lapangan dengan aspek yang dinilai desain, tampilan, materi, penggunaan bahasa, dan kemudahan pengoperasian media.
B. Implikasi Pengembangan media Adobe Captivate 5.0 dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa kelas XI di SMA Santa Laurensia Tangerang, karena pengembangan dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa kelas XI di SMA Santa Laurensia Tangerang. Selain itu, peneliti membuat media dan modul pembelajaran berdasarkan bahan ajar menyimak cerita pendek sebagai materi ajar. Jika media pembelajaran interaktif ini akan digunakan di lembaga atau sekolah lain, pengguna media harus memperhatikan beberapa hal berikut. 1. Pengguna harus memperhatikan kesesuaian media Adobe Captivate 5.0 dengan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. 2. Pengguna harus memastikan kesesuaian media Adobe Captivate 5.0 dengan taraf berfikir pembelajar. 3. Pengguna harus memperhatikan metode pembelajaran yang akan diterapkan di lembaga atau sekolah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155
C. Saran-Saran Saran-saran peneliti dalam pengembangan media interaktif Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran, yakni. 1) penggunaan media interaktif ini menuntut pengguna menggunakan komputer atau laptop yang memiliki Adobe Flash Player. Sedangkan untuk penggunaan di kelas besar, pengguna memerlukan alat pendukung lainnya yaitu Viewer dan Screen Proyektor. 2) Pengguna media Adobe Captivate 5.0, dalam hal ini pengajar adalah mempelajari terlebih dahulu sistematika penyajian dan pengoperasian media sebelum mempraktikan di dalam kelas. 3) Lingkungan yang dimaksud peneliti adalah kondisi kelas. Penggunaan media Adobe Captivate 5.0 secara efektif memperhatikan situasi di sekitar tempat belajar. Kondisi yang terlalu ramai perlu dihindari karena menurunkan fokus dan konsentrasi pembelajar dalam kegiatan menyimak di media ini. 4) Kali ini peneliti mengembangkan media interaktiktif Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran untuk keterampilan menyimak cerita pendek kelas XI. Peneliti lain tidak menutup kemungkinan untuk mengembangan media interaktif ini dengan keterampilan bahasa dan materi lainnya 5) Media Adobe Captivate yang dikembangkan menggunakan program versi terbaru agar produk yang dihasilkan lebih maksimal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
6) Dalam pengembangan modul pembelajaran, diharapkan peneliti lain menggunakan program Corel DRAW dan Adobe Photoshop versi terbaru agar lebih menarik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Ahsin, Amir. 1981. Pengajaran Menyimak: Memilih dan Mengembangkan Bahan. Jakarta:Penataran Lokakarya Tahap II Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G) Departemen P & K. Anwar, Syaifudin. 2001. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Darmawan, Deni. 2012. Inovasi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hermawan, Herry. 2012. Menyimak: Keterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE – Yogyakarta. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Sadiman, Arief S, dkk. 1986. Media Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali. Setyaningsih, Yuliana, dkk. (ed.). 2000. “Menyimak dan Strategi Pembelajarannya”. Strategi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah berdasarkan Pendekatan Komunikatif, Hlm. 13-26. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Soeparno. 1987. Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: PT Intan Pariwara. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmainata, Nana Syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdikarya. Sulinta, Feri. 2013. Aplikasi Interaktif dengan Adobe Captivate. Jakarta: Elex Media Komputindo. Uno, Hamzah. B. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
158
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
INSTRUMEN VALIDASI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KUESIONER Penilaian Dosen Ahli Media
Petunjuk: Berikanlah penilaian, kritik, dan saran Anda terhadap kualitas media dan modul pembelajaran yang dikembangkan dengan memberi tanda (√) pada kolom skala penilaian, Jika: 1: sangat kurang baik/sangat kurang tepat/sangat kurang sesuai 2: kurang baik/kurang tepat/kurang sesuai 3: cukup baik/cukup tepat/cukup sesuai 4: baik/tepat/sesuai 5: sangat baik/sangat tepat/sangat sesuai A. Kualitas Modul Pembelajaran Skala Penilaian No
Aspek yang dinilai
1.
Tema modul sesuai dan menarik siswa. Komponen pembelajaran dalam modul sangat lengkap. Komponen modul pembelajaran disajikan secara sistematis. Petunjuk dan penggunaan modul pembelajaran mudah dipahami. Penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam modul pembelajaran sangat sesuai dengan perkembangan siswa. Pemilihan gambar/ tulisan sangat jelas dan tepat.
2.
3.
4.
5.
6.
1
2
3
4
5
Saran / Komentar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. 8. 9.
10.
11.
12. 13.
Teks dalam modul mudah dibaca. Bahasa yang digunakan mudah dipahami. Ruang jawab dalam modul sesuai dengan tuntutan jawaban soal. Relasi antar komponen modul dan media pembelajaran sangat sesuai. Materi dalam modul pembelajaran mudah dimengerti. Modul menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Kebermanfaatan modul pembelajaran dengan materi cerita pendek. Jumlah Total Penilaian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Kualitas Media Interaktif Skala Penilaian No
Aspek yang dinilai
1.
Kesesuaian dengan tujuan instruksional. Ketepatan materi yang disajikan. Teks dalam media mudah dibaca. Penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam media. Pemilihan gambar/video/tulisan/ suara sangat jelas dan tepat. Petunjuk dan penggunaan media mudah dipahami dan digunakan. Bahasa yang digunakan mudah dipahami. Variasi penggunaan media (gambar atau narasi dan animasi yang digunakan). Materi dalam media mudah dimengerti. Desain media menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Media pembelajaran Adobe Captivate 5.0 dapat menunjang kemandirian siswa. Kebermanfaatan media pembelajaran berupa Adobe Captivate 5.0. Jumlah
2. 3. 4.
5.
6.
7. 8.
9. 10.
11.
12.
Total Penilaian
1
2
3
4
5
Saran / Komentar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Komentar dan Saran Perbaikan _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ ________________________________________________________________
D. Kesimpulan Media dan modul pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan: 1. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan tanpa revisi. 2. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. 3. Tidak layak digunakan/uji coba lapangan.
Yogyakarta, ……………..………………..... Dosen Ahli Media Pembelajaran
________________________
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KUESIONER Penilaian Dosen Ahli Materi
Petunjuk: Berikanlah penilaian, kritik, dan saran Anda terhadap kualitas media dan modul pembelajaran yang dikembangkan dengan memberi tanda (√) pada kolom skala penilaian, Jika: 1: sangat kurang baik/sangat kurang tepat/sangat kurang sesuai 2: kurang baik/kurang tepat/kurang sesuai 3: cukup baik/cukup tepat/cukup sesuai 4: baik/tepat/sesuai 5: sangat baik/sangat tepat/sangat sesuai A. Kualitas Media Pembelajaran Skala Penilaian No
Aspek yang dinilai
1.
Kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator dalam modul dengan peserta didik di dalam kurikulum 2013. Materi pembelajaran dalam media sesuai dengan kurikulum 2013. Materi menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan menyimak. Kedalaman dan kejelasan materi dalam media pembelajaran memadai. Petunjuk penggunaan media pembelajaran mudah dimengerti dan
2.
3. 4.
5.
6.
1
2
3
4
5
Saran / Komentar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
jelas. 7.
Setiap komponen disajikan secara sistematis. 8. Pemilihan huruf dan warna sesuai dengan kebutuhan materi. 9. Penggunaan bahasa dalam media mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa. 10. Evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator. 11. Pemilihan gambar/foto/video/suara sesuai dan tepat dengan materi dan komponen tiap media. 12. Kefektifan media pembelajaran dalam mendukung pembelajaran menyimak cerpen. Jumlah Total Penilaian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Kualitas Modul Pembelajaran Skala Penilaian No
Aspek yang dinilai
1.
Kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator dalam modul dengan peserta didik di dalam kurikulum 2013. Materi pembelajaran dalam modul sesuai dengan kurikulum 2013. Materi menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan menyimak Kedalaman dan kejelasan materi dalam modul pembelajaran memadai. Petunjuk modul pembelajaran mudah dimengerti dan jelas. Setiap komponen disajikan secara sistematis. Pemilihan huruf dan warna sesuai dengan kebutuhan materi. Penggunaan bahasa dalam modul mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa. Evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator. Pemilihan gambar/foto sesuai dan tepat dengan materi dan komponen tiap modul. Kefektifan modul pembelajaran dalam
2.
3. 4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. 11.
12.
1
2
3
4
5
Saran / Komentar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mendukung pembelajaran menyimak cerpen. Jumlah Total Penilaian
C. Komentar dan Saran Perbaikan _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _____________________________________________
D. Kesimpulan Media dan modul pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan: 1. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan tanpa revisi. 2. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. 3. Tidak layak digunakan/uji coba lapangan.
Yogyakarta, ……………..………………..... Dosen Ahli Materi Pembelajaran Bahasa
________________________
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kuesioner Penilaian Kualitas Media Pembelajaran dan Modul Pembelajaran untuk Ahli Materi Pembelajaran Bahasa dan Guru Bahasa Indonesia.
Petunjuk: Berikanlah penilaian, kritik, dan saran terhadap kualitas media dan modul pembelajaran yang dikembangkan dengan memberi tanda (√) pada kolom di bawah bilangan 1,2,3,4 dan 5 sesuai dengan pendapat Anda. Keterangan: 1: sangat kurang baik/sangat kurang tepat/sangat kurang sesuai 2: kurang baik/kurang tepat/kurang sesuai 3: cukup baik/cukup tepat/cukup sesuai 4: baik/tepat/sesuai 5: sangat baik/sangat tepat/sangat sesuai
A. Kualitas Media Pembelajaran Skala Penilaian No
Aspek yang dinilai
1.
Kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator dalam media dengan peserta didik di dalam kurikulum 2013. Materi pembelajaran dalam media sesuai dengan kurikulum 2013. Materi menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan menyimak. Kedalaman dan kejelasan materi dalam media pembelajaran memadai. Petunjuk penggunaan media pembelajaran
2.
3. 4.
5.
6.
1
2
3
4
5
Saran / Komentar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mudah dimengerti dan jelas. 7. Setiap komponen disajikan secara sistematis. 8. Pemilihan huruf dan warna sesuai dengan kebutuhan materi. 9. Penggunaan bahasa dalam media mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa. 10. Evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator. 11. Pemilihan gambar/foto/video/suara sesuai dan tepat dengan materi dan komponen tiap media. 12. Kefektifan media pembelajaran dalam mendukung pembelajaran menyimak cerpen. Jumlah Total Penilaian
B. Kualitas Modul Pembelajaran Skala Penilaian No
Aspek yang dinilai
1.
Kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator dalam modul dengan peserta didik di dalam kurikulum 2013. Materi pembelajaran dalam modul sesuai dengan kurikulum 2013. Materi menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
2.
3.
1
2
3
4
5
Saran / Komentar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. 11.
12.
Materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan menyimak Kedalaman dan kejelasan materi dalam modul pembelajaran memadai. Petunjuk modul pembelajaran mudah dimengerti dan jelas. Setiap komponen disajikan secara sistematis. Pemilihan huruf dan warna sesuai dengan kebutuhan materi. Penggunaan bahasa dalam modul mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa. Evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator. Pemilihan gambar/foto sesuai dan tepat dengan materi dan komponen tiap modul. Kefektifan modul pembelajaran dalam mendukung pembelajaran menyimak cerpen. Jumlah Total Penilaian
C. Komentar dan Saran Perbaikan _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _____________________________________________
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
D. Kesimpulan Media dan modul pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan: 1. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan tanpa revisi. 2. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. 3. Tidak layak digunakan/uji coba lapangan.
Tangerang, ……………..………………..... Ahli Materi Pembelajaran Bahasa / Guru
________________________
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kuesioner Penilaian Kualitas Media Pembelajaran dan Modul Pembelajaran untuk siswa.
Petunjuk: Berikanlah penilaian, kritik, dan saran terhadap kualitas media dan modul pembelajaran yang dikembangkan dengan memberi tanda (√) pada kolom di bawah bilangan 1,2,3,4 dan 5 sesuai dengan pendapat Anda. Keterangan: 1: sangat kurang baik/sangat kurang tepat/sangat kurang sesuai 2: kurang baik/kurang tepat/kurang sesuai 3: cukup baik/cukup tepat/cukup sesuai 4: baik/tepat/sesuai 5: sangat baik/sangat tepat/sangat sesuai
No
Aspek yang dinilai 1
1. 2. 3.
4. 5.
6.
7.
Media dan Modul menarik perhatian. Teks dalam media dan modul pembelajaran mudah dibaca. Penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam media dan modul pembelajaran mudah dibaca dan jelas. Tampilan media dan modul pembelajaran menarik perhatian. Gambar, video, tulisan, dan suara dalam media dan modul pembelajaran sangat jelas. Gambar, video, tulisan, dan suara dalam media dan modul pembelajaran menarik perhatian dan minat belajar. Petunjuk dan penggunaan media dan modul pembelajaran mudah di pahami dan di gunakan. 1
Skala Penilaian 2 3 4
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8. 9. 10. 11.
Bahasa yang digunakan mudah di pahami. Materi dalam media dan modul pembelajaran mudah dimengerti. Media dan modul pembelajaran dapat di gunakan secara mandiri. Anda senang menggunakan media dan modul pembelajaran ini untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia Jumlah Total Penilaian
A. Komentar dan Saran Perbaikan _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ ________________________________________________________________
B. Kesimpulan Media dan modul pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan (lingkari jawaban Anda): 1. Sangat bagus dipergunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia 2. Cukup bagus dipergunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia 3. Kurang bagus dipergunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia
Tangerang, ……………..…………. Siswa
________________________
2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
REKAPITULASI VALIDASI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PEDOMAN WAWANCARA NAMA JABATAN
: Agustinus Bayu Prasetyo S.Pd : Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia
No 1.
Pertanyaan
Jawaban
Apakah para pengajar di SMA Semua pengajar di SMA Santa Santa
Laurensia
multimedia
mengenal Laurensia
sebagai
pembelajaran?
Tangerang
media multimedia
mengenal
sebagai
media
pembelajaran, tetapi belum semua guru dapat memanfaatkannya.
2.
Apakah
Anda
pernah Ya,
saya
pernah
menggunakan
menggunakan
multimedia multimedia
sebagai
pengajaran? pengajaran. Biasanya media yang
media
sebagai
media
Jika pernah, media apa yang digunakan beliau yakni buku ajar digunakan?
Bahasa Indonessia, Microsoft Power Point, audiovisual, video, dll.
3.
Media apa yang sering Anda Media yang sering digunakan saat gunakan
dalam
pembelajaran?
proses mengajar Point,
yaitu Microsoft Power audiovisual,
video,
dll.
Menurutnya, media Microsoft Power Point dipilih karna penggunaannya mudah dan cepat. 4.
Darimana sajakah bahan ajar Bahan biasanya saya dapatkan dari yang digunakan?
buku panduan, buku pelajaran bahasa Indonesia lalu ada dari video/film dan perpustakaan.
5.
Apakah Anda mengetahui dan Bapak Bayu pernah
mengenal software
menggunakan media Adobe Captivate 5.0 tetapi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Software multimedia Adobe belum
pernah
Captivate 5.0 untuk kegiatan menggunakan
membuat
pembelajaran? 6.
dalam
dan
kegiatan
pembelajaran di kelas.
Apakah fasilitas di sekolah Fasilitas
pendukung
pengajaran
dapat mendukung penggunaan media interaktif di kelas sangat media interaktif?
memadai, misalnya laptop, viewer, soundsystem,
wifi,
dll.
keterbatasan
keterampilan
Namun, dan
kemampuan pengajar menyebabkan hanya menggunakan media tertentu saja. 7.
Kendala
apa
ditemukan
saja
ketika
mengembangkan pembelajaran
yang Kendala yang saya dan para guru Anda lainnya temukan seperti kesibukan media yang padat, sulitnya mencari ide dan berbasis terbatasnya pengetahuan para guru
multimedia?
mengenai software apa aja yang dapat
digunakan
sebagai
media
pengajaran. 8.
Menurut Anda, apakah media Media pembelajaran interaktif sangat pembelajaran interaktif dapat baik dikembangkan untuk di SMA di kembangkan di SMA Santa Santa Laurensia Tangerang. Namun, Laurensia Tangerang?
upaya tersebut diimbangi dengan SDM yang baik karena pemanfaatan teknologi di SMA Santa Laurensia sudah sangat memenuhi standar.
9.
Menurut Anda, apakah media Menurut
beliau,
media
Adobe
Adobe Captivate 5.0 dapat di Captivate 5.0 sangat baik digunakan gunakan
di
SMA
Santa dan menambah variasai media di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Laurensia Tangerang?
sekolah
SMA
Tangerang.
Santa
Selama
Laurensia ini
hanya
menggunakan media Power Point saja yang digunakan. 10.
Apakah
ada
Saran
untuk Ya,
saran
saya
jika
ingin
peneliti
dalam mengembangkan modul pembelaran
mengembangkan
media dan media interaktif di SMA Santa
pembelajaran?
Laurensia juga memperhatikan 3H (hand,heart,head) dengan
karena
pembelajaran
di
sesuai sekolah
Laurensia. Metode berpikir discovery lebih banyak digunakan, agar siswa dapat terlatih mencari pengetahuan melalui analisis teks atau media lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HASIL ANALISIS KEBUTUHAN SISWA KELAS XI SMA SANTA LAURENSIA TANGERANG
No
Butir-butir Pertanyaan
1.
Metode pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Penggunaan bahan ajar dalam proses belajar. Jenis bahan ajar
2. 3.
4. 5.
6.
Pendapat tentang bahan ajar berbasis multimedia Media ajar berbasis multimedia berguna atau tidak Anda suka belajar a. Dengan memori b. Dengan masalah – pemecahan c. Dengan mendapatkan informasi untuk diri sendiri d. Dengan mendengarkan e. Dengan membaca f. Dengan menyalin dari papan g. Dengan mendengarkan dan membuat catatan h. Dengan membaca dan membuat catatan
Alternatif Jawaban
Jumlah Jawaban Terbanyak
A 4
B 41
C 2
D 5
E -
B : Diskusi dan Presentasi
49
1
2
-
-
A : Ya
36
0
3
13
-
41
1
10
-
-
A : Power Point D : Lainnya (film, video, buku, pow toon) A : Menarik
52
0
-
-
-
A : Berguna
24 37 29 34 25 23 33 22 30
28 15 23 18 27 29 19 30 22
-
-
-
B : dengan masalah – pemecahan D : dengan mendengarkan G : dengan mendengarkan dan membuat catatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
8.
9.
10.
11.
12.
i. Mengulangi apa yang Anda dengar Keterampilan bahasa yang Anda sukai dalam pelajaran Bahasa Indonesia? a. Membaca b. Menulis c. Mendengarkan d. Berbicara Anda suka belajar dari a. Multimedia / Internet b. Televisi / Video / Film c. Radio / Tape / Kaset d. Ditulis materi e. Gambar / Poster Jenis multimedia yang Anda sukai a. Sederhana b. Bersih c. Menarik d. Mudah Dipahami e. Penuh Warna Bentuk soal-soal latihan yang diperlukan dalam media ajar a. Pilihan Ganda b. Esay c. Pilihan Ganda dan Esay d. Mencocokan e. Menyusun Kata Evaluasi dalam media pembelajaran yang digunakan Bentuk evaluasi yang digunakan dalam media pembelajaran
28 27 37 32
24 25 15 20
-
-
-
C : Mendengarkan D : Berbicara
43 42 18 23 37
9 10 34 29 15
-
-
-
B : Televisi / Video / Film A : Multimedia / Internet
42 36 42 49 36
10 16 10 3 16
-
-
-
D : Mudah Dipahami C : Menarik
29 34 39 24 24
23 18 25 28 28
-
-
-
C : Pilihan Ganda dan Esay B : Esay
39
13
-
-
-
A : Ya
5
23
21
2
1
B : Esay C : Pilihan Ganda dan Esay
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Keterangan: 1. Peneliti menentukan sampel menggunakan teknik sampling berimbang (Arikunto, 2009:98). 2. Jumlah siswa : 210 siswa 3. Besar sambel : 25% =25/100 x 210 = 52 siswa 4. Pengambilan anggota sampel : 1/7 x 52 = 7,5 (pengambilan jumlah sampel disesuaikan dengan siswa dalam tiap-tiap kelas)
Kesimpulan: 1. Metode pembelajaran yang digunakan di kelas lebih dominan diskusi dan presentasi dengan jenis bahan ajar power point. 2. Siswa lebih banyak menyatakan penggunaan media ajar berbasis multimedia lebih menarik dan semua siswa menyetujui bahwa media berbasis multimedia berguna. 3. Keterampilan bahasa mendengarkan cukup diminati para siswa 4. Dalam hal belajar siswa menyukai dari multimedia/internet 5. Bentuk penyajian soal-soal latihan, siswa ternyata menyukai penyajian dengan soal pilihan ganda dan essay.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Pembelajaran Bahasa
A. Kualitas Media Pembelajaran No 1.
Aspek yang dinilai
Skor
Kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator dalam media dengan peserta didik di dalam kurikulum 2013. Materi pembelajaran dalam media sesuai dengan kurikulum 2013. Materi menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
3
4
7.
Materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan menyimak. Kedalaman dan kejelasan materi dalam media pembelajaran memadai. Petunjuk penggunaan media pembelajaran mudah dimengerti dan jelas. Setiap komponen disajikan secara sistematis.
8.
Pemilihan huruf dan warna sesuai dengan kebutuhan materi.
4
2. 3. 4. 5. 6.
9.
4 4
3 5 4
Penggunaan bahasa dalam media mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa. 10. Evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator.
4
11. Pemilihan gambar/foto/video/suara sesuai dan tepat dengan materi dan komponen tiap media. 12. Kefektifan media pembelajaran dalam mendukung pembelajaran menyimak cerpen. Rata – rata skor
5
Keterangan
3
5 3,7 “Baik”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Kualitas Modul Pembelajaran No 1.
Aspek yang dinilai
Skor
Kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator dalam modul dengan peserta didik di dalam kurikulum 2013. Materi pembelajaran dalam modul sesuai dengan kurikulum 2013. Materi menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
5
5
6.
Materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan menyimak Kedalaman dan kejelasan materi dalam modul pembelajaran memadai. Petunjuk modul pembelajaran mudah dimengerti dan jelas.
7.
Setiap komponen disajikan secara sistematis.
5
8.
Pemilihan huruf dan warna sesuai dengan kebutuhan materi.
5
9.
Penggunaan bahasa dalam modul mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa. Evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator.
5
Pemilihan gambar/foto sesuai dan tepat dengan materi dan komponen tiap modul. Kefektifan modul pembelajaran dalam mendukung pembelajaran menyimak cerpen. Rata – rata skor
4
2. 3. 4. 5.
10. 11. 12.
Keterangan
5 5
5 5
5
5 5,0 “Sangat Baik”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Media Pembelajaran
A. Kualitas Media Pembelajaran No
Aspek yang dinilai
Skor Validasi 1 5
Validasi 2 5
Ketepatan materi yang disajikan.
4
5
3.
Teks dalam media mudah dibaca.
4
4
4.
Penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam media. Pemilihan gambar/video/tulisan/ suara sangat jelas dan tepat. Petunjuk dan penggunaan media mudah dipahami dan digunakan. Bahasa yang digunakan mudah dipahami.
5
5
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
4
4
4
5
5
5
4,5 “Sangat Baik”
4,9 “Sangat Baik”
1.
Kesesuaian dengan tujuan instruksional.
2.
5. 6. 7. 8. 9.
Variasi penggunaan media (gambar atau narasi dan animasi yang digunakan). Materi dalam media mudah dimengerti.
10. Desain media menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. 11. Media pembelajaran Adobe Captivate 5.0 dapat menunjang kemandirian siswa. 12. Kebermanfaatan media pembelajaran berupa Adobe Captivate 5.0. Rata – rata skor Keterangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Kualitas Modul Pembelajaran Skor No
Aspek yang dinilai
Validasi 1 5
Validasi 2 5
4
5
4
5
5
5
4
5
4
5
1.
Tema modul sesuai dan menarik siswa.
2.
Komponen pembelajaran dalam modul sangat lengkap.
3.
6.
Komponen modul pembelajaran disajikan secara sistematis. Petunjuk dan penggunaan modul pembelajaran mudah dipahami. Penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam modul pembelajaran sangat sesuai dengan perkembangan siswa. Pemilihan gambar/ tulisan sangat jelas dan tepat.
7.
Teks dalam modul mudah dibaca.
4
4
8.
Bahasa yang digunakan mudah dipahami.
5
5
9.
5
5
4
5
11.
Ruang jawab dalam modul sesuai dengan tuntutan jawaban soal. Relasi antar komponen modul dan media pembelajaran sangat sesuai. Materi dalam modul pembelajaran mudah dimengerti.
4
5
12.
Modul menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
5
5
13.
Kebermanfaatan modul pembelajaran dengan materi cerita pendek. Rata – rata Skor
5
5
4,4 “Sangat Baik”
4,8 “Sangat Baik”
4. 5.
10.
Keterangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Bahasa Indonesia Kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang
A. Kualitas Media Pembelajaran No 1.
Aspek yang dinilai
Skor
Kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator dalam media dengan peserta didik di dalam kurikulum 2013. Materi pembelajaran dalam media sesuai dengan kurikulum 2013. Materi menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
5
5
7.
Materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan menyimak. Kedalaman dan kejelasan materi dalam media pembelajaran memadai. Petunjuk penggunaan media pembelajaran mudah dimengerti dan jelas. Setiap komponen disajikan secara sistematis.
8.
Pemilihan huruf dan warna sesuai dengan kebutuhan materi.
4
2. 3. 4. 5. 6.
9.
5 5
4 4 5
Penggunaan bahasa dalam media mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa. 10. Evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator.
5
11. Pemilihan gambar/foto/video/suara sesuai dan tepat dengan materi dan komponen tiap media. 12. Kefektifan media pembelajaran dalam mendukung pembelajaran menyimak cerpen. Rata – rata skor
4
Keterangan
5
5 4,7 “Sangat Baik”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Kualitas Modul Pembelajaran No 1.
Aspek yang dinilai
Skor
Kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator dalam modul dengan peserta didik di dalam kurikulum 2013. Materi pembelajaran dalam modul sesuai dengan kurikulum 2013. Materi menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
5
5
6.
Materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan menyimak Kedalaman dan kejelasan materi dalam modul pembelajaran memadai. Petunjuk modul pembelajaran mudah dimengerti dan jelas.
7.
Setiap komponen disajikan secara sistematis.
5
8.
Pemilihan huruf dan warna sesuai dengan kebutuhan materi.
5
9.
Penggunaan bahasa dalam modul mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa. Evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator.
5
Pemilihan gambar/foto sesuai dan tepat dengan materi dan komponen tiap modul. Kefektifan modul pembelajaran dalam mendukung pembelajaran menyimak cerpen. Rata – rata skor
4
2. 3. 4. 5.
10. 11. 12.
Keterangan
5 5
5 5
5
5 5,0 “Sangat Baik”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Rekapitulasi Hasil Validasi Lapangan 8 Siswa Kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang
No 1. 2.
Aspek yang Dinilai
Media dan Modul menarik perhatian. Teks dalam media dan modul pembelajaran mudah dibaca. 3. Penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam media dan modul pembelajaran mudah dibaca dan jelas. 4. Tampilan media dan modul pembelajaran menarik perhatian. 5. Gambar, video, tulisan, dan suara dalam media dan modul pembelajaran sangat jelas. 6. Gambar, video, tulisan, dan suara dalam media dan modul pembelajaran menarik perhatian dan minat belajar. 7. Petunjuk dan penggunaan media dan modul pembelajaran mudah di pahami dan di gunakan. 8. Bahasa yang digunakan mudah di pahami. 9. Materi dalam media dan modul pembelajaran mudah dimengerti. 10. Media dan modul pembelajaran dapat di gunakan secara mandiri. 11. Anda senang menggunakan media dan modul pembelajaran ini untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia Jumlah Rerata Keterangan
1 0
Item 2 3 0 2
4 5
5 1
0
0
1
3
4
0
0
0
5
3
0
0
4
2
2
0
0
0
5
3
0
0
2
6
0
0
0
1
5
2
0
1
0
2
5
0
0
1
3
4
0
0
3
3
2
0
0
1
3
4
0
1
15 42 4,15 “Baik”
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Rekapitulasi Hasil Validasi Lapangan 28 Siswa Kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang
No 1. 2.
Aspek yang Dinilai
Media dan Modul menarik perhatian. Teks dalam media dan modul pembelajaran mudah dibaca. 3. Penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam media dan modul pembelajaran mudah dibaca dan jelas. 4. Tampilan media dan modul pembelajaran menarik perhatian. 5. Gambar, video, tulisan, dan suara dalam media dan modul pembelajaran sangat jelas. 6. Gambar, video, tulisan, dan suara dalam media dan modul pembelajaran menarik perhatian dan minat belajar. 7. Petunjuk dan penggunaan media dan modul pembelajaran mudah di pahami dan di gunakan. 8. Bahasa yang digunakan mudah di pahami. 9. Materi dalam media dan modul pembelajaran mudah dimengerti. 10. Media dan modul pembelajaran dapat di gunakan secara mandiri. 11. Anda senang menggunakan media dan modul pembelajaran ini untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia Jumlah Rerata Keterangan
Item 3 4 11 14
1 0
2 0
5 3
0
0
5
17
6
0
0
8
10
10
0
0
15
8
4
0
0
6
13
9
0
0
12
11
4
0
0
9
14
5
0
0
5
14
9
0
0
9
11
8
0
0
5
16
7
0
0
13
12
3
0
0
98 140 3,91 “Baik”
68
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Santa Laurensia Tangerang Kelas/Semester
: XI IPS
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan (2x45menit)
A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cermin bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Kompetensi Dasar 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa. 2.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami dan menyampaikan permasalahan sosial, lingkungan, ideologis, dan kebijakan publik. 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, baik melalui lisan maupun tulisan. 4.1 Menginterpretasi makna teks cerita pendek, baik secara lisan maupun tulisan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1 Siswa dapat menunjukkan sikap berdoa dengan khusyuk sebelum pelajaran dimulai. 2.1.1 Siswa dapat menunjukkan sikap bertanggung jawab ketika berdiskusi dalam kelompok. 2.1.2 Siswa dapat menunjukkan sikap percaya diri ketika menyampaikan kesan atau pendapat di depan kelas. 3.1.1 Siswa dapat menguraikan isi teks cerita pendek. 3.1.2 Setelah menyelesaikan materi ini, siswa dapat membandingkan struktur teks cerita pendek berdasarkan contoh yang diberikan. 3.1.3 Setelah menyelesaikan materi ini, siswa dapat mencirikan teks cerita pendek berdasarkan contoh yang diberikan. 4.1.1 Setelah menyelesaikan materi ini, siswa dapat menemukan pesan yang terkandung pada teks cerita pendek. 4.1.2 Setelah menyelesaikan materi ini, siswa dapat menyampaikan pesan pada teks cerita pendek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
D. Tujuan Pembelajaran 3.1.1
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menguraikan isi teks cerita pendek.
3.1.2
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat membandingkan struktur teks cerita pendek berdasarkan contoh yang diberikan.
3.1.3
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat mencirikan teks cerita pendek berdasarkan contoh yang diberikan.
4.1.1
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menemukan pesan yang terkandung pada teks cerita pendek.
4.1.2
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menyampaikan pesan pada teks cerita pendek.
E. Materi Pembelajaran Definisi teks cerita pendek Ciri – ciri teks cerita pendek Struktur teks cerita pendek Kaidah teks cerita pendek Unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik teks cerita pendek
F. Metode Pembelajaran
Tanya Jawab
Diskusi
Induktif
Penugasan
G. Pendekatan Pembelajaran
Scientific learning
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
H. Sumber Pembelajaran dan Media Pembelajaran Sumber Belajar : 1. Kosasi. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Kemendikbud, 2013. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik Kelas XI. Jakarta: Kemendikbud. 2. Modul Pembelajaran Teks Cerita Pendek Media
: Papan Tulis, Media Adobe Captivate 5.0, Modul Pembelajaran Teks Cerita Pendek, Laptop, LCD.
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan I. Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan 1. Orientasi
Alokasi Waktu 10 menit
Guru memberikan salam kepada siswa Guru mempresensi siswa 2. Apersepsi Guru dan siswa membahas dan memberikan pretes mengenai definisi, struktur dan kaidah cerita pendek. 3. Motivasi Guru memotivasi siswa dengan memberikan contoh teks cerita pendek. II. Kegiatan Inti
1. Mengamati
Siswa membentuk kelompok berpasangan.
Siswa mencermati kriteria teks cerita pendek yang baik dan benar.
2. Menanya
70 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa bertanya tentang hal-hal yang berhubungan dengan topik dan kriteria teks cerita pendek yang baik dan benar.
3. Mencoba
Siswa membandingkan contoh teks yang diberikan berdasarkan struktur, kaidah dan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen.
Siswa melakukan diskusi dengan menemukan pesan/amanat yang terkandung dalam teks cerita pendek.
Siswa berkumpul dan berdiskusi dalam masingmasing kelompok sesuai batas waktu yang diberikan.
4. Menalar
Siswa mulai membandingkan contoh teks yang diberikan berdasarkan struktur, kaidah dan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen.
Siswa menemukan pesan/amanat yang terkandung dalam teks cerita pendek.
Siswa mengaitkan contoh teks cerita pendek yang dibuat dengan definisi, struktur, kaidah, dan unsur intrinsik dan ekstrinsik teks cerita pendek.
5. Mengomunikasikan
Siswa membacakan hasil diskusi mengenai pesan/amanat dari teks cerita pendek yang diberikan dengan intonasi dan ekspresi yang tepat.
Siswi menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa saling memberikan komentar/tanggapan atas hasil kerja yang dibacakan.
III. Penutup
Siswa menyerahkan hasil tulisan kepada guru
1. Refleksi
Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran
Guru mengajak siswa merefleksikan pembelajaran
10 menit
yang telah didapatkan.
J. Lampiran
Lampiran Teks 1 Dodolitdodolitdodolibret Karya : Seno Gumira Ajidarma
Kiplik sungguh mengerti, betapapun semua itu tentunya hanya dongeng. ―Mana ada orang bisa berjalan di atas air,‖ pikirnya. Namun, ia memang berpendapat bahwa jika seseorang ingin membaca doa, maka ia harus belajar membaca doa secara benar.―Bagaimana mungkin doanya sampai jika kata-katanya salah,‖ pikir Kiplik, ―karena jika kata-katanya salah, tentu maknanya berbeda, bahkan jangan-jangan bertentangan. Bukankah buku Cara Berdoa yang Benar memang dijual di manamana?‖ Adapun dongeng yang didengarnya menyampaikan pesan, betapa siapa pun orangnya yang berdoa dengan benar, akan mampu berjalan di atas air. Kiplik memang bisa membayangkan, bagaimana kebesaran jiwa yang dicapai seseorang setelah mampu membaca doa secara benar, akan membebaskan tubuh seseorang dari keterikatan duniawi, dan salah satu perwujudannya adalah bisa berjalan di atas air. Namun, ia juga sangat sadar sesadar-sadarnya, pembayangan yang bagaimanapun, betapapun masuk akalnya, tidaklah harus berarti akan terwujudkan sebagai kenyataan, dalam pengertian dapat disaksikan dengan mata kepala sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
―Dongeng itu hanyalah perlambang,‖ pikirnya, ―untuk menegaskan kebebasan jiwa yang akan didapatkan siapa pun yang berdoa dengan benar.‖ Justru karena itu, semenjak Kiplik memperdalam ilmu berdoa, kepada siapa pun yang ditemuinya, ia selalu menekankan pentingnya berdoa dengan benar. Adapun yang dimaksudnya berdoa dengan benar bukanlah sekadar kata-katanya tidak keliru, gerakannya tepat, dan waktunya terukur, selain tentu saja perhatiannya terpusat, melainkan juga dengan kepercayaan yang mendalam dan tak tergoyahkan betapa sedang melakukan sesuatu yang benar, sangat benar, bagaikan tiada lagi yang akan lebih benar. Kebahagiaan yang telah didapatkannya membuat Kiplik merasa mendapatkan suatu kekayaan tak ternilai, dan karena itulah kemudian ia pun selalu ingin membaginya. Setiap kali ia berhasil membagikan kekayaan itu, kebahagiaannya bertambah, sehingga semakin seringlah Kiplik menemui banyak orang dan mengajarinya cara berdoa yang benar. Ternyata tidak sedikit pula orang percaya dan merasakan kebenaran pendapat Kiplik, bahwa dengan berdoa secara benar, bukan hanya karena cara-caranya, tetapi juga karena tahap kejiwaan yang dapat dicapai dengan itu, siapa pun akan mendapatkan ketenangan dan kemantapan yang lebih memungkinkan untuk mencapai kebahagiaan. Demikianlah akhirnya Kiplik pun dikenal sebagai Guru Kiplik. Mereka yang telah mengalami bagaimana kebahagiaan itu dapat dicapai dengan berdoa secara benar, merasa sangat berterima kasih dan banyak di antaranya ingin mengikuti ke mana pun Kiplik pergi. ―Izinkan kami mengikutimu, Guru, izinkanlah kami mengabdi kepadamu, agar kami dapat semakin mendalami dan menghayati bagaimana caranya berdoa secara benar,‖ kata mereka. Namun, Guru Kiplik selalu menolaknya. ―Tidak ada lagi yang bisa daku ajarkan, selain mencapai kebahagiaan,‖ katanya, ―dan apalah yang bisa lebih tinggi dan lebih dalam lagi selain dari mencapai kebahagiaan?‖
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Guru Kiplik bukan semacam manusia yang menganggap dirinya seorang nabi, yang begitu yakin bisa membawa pengikutnya masuk surga. Ia hanya seperti seseorang yang ingin membagikan kekayaan batinnya, dan akan merasa bahagia jika orang lain menjadi berbahagia karenanya. Demikianlah Guru Kiplik semakin percaya, bahwa berdoa dengan cara yang benar adalah jalan mencapai kebahagiaan. Dari satu tempat ke tempat lain Guru Kiplik pun mengembara untuk menyampaikan pendapatnya tersebut sambil mengajarkan cara berdoa yang benar. Dari kampung ke kampung, dari kota ke kota, dari lembah ke gunung, dari sungai ke laut, sampai ke negeri-negeri yang jauh, dan di setiap tempat setiap orang bersyukur betapa Guru Kiplik pernah lewat dan memperkenalkan cara berdoa yang benar. Sementara itu, kadang-kadang Guru Kiplik terpikir juga akan gagasan itu, bahwa mereka yang berdoa dengan benar akan bisa berjalan di atas air. ―Ah, itu hanya takhayul,‖ katanya kepada diri sendiri mengusir gagasan itu. Suatu ketika dalam perjalanannya tibalah Guru Kiplik di tepi sebuah danau. Begitu luasnya danau itu sehingga di tengahnya terdapatlah sebuah pulau. Ia telah mendengar bahwa di pulau tersebut terdapat orang-orang yang belum pernah meninggalkan pulau itu sama sekali. Guru Kiplik membayangkan, orang-orang itu tentunya kemungkinan besar belum mengetahui cara berdoa yang benar, karena tentunya siapa yang mengajarkannya? Danau itu memang begitu luas, sangat luas, bagaikan tiada lagi yang bisa lebih luas, seperti lautan saja layaknya, sehingga Guru Kiplik pun hanya bisa geleng-geleng kepala. ―Danau seluas lautan,‖ pikirnya, ―apalagi yang masih bisa kukatakan?‖ Maka disewanya sebuah perahu layar bersama awaknya agar bisa mencapai pulau itu, yang konon terletak tepat di tengah danau, benar-benar tepat di tengah, sehingga jika pelayaran itu salah memperkirakan arah, pulau itu tidak akan bisa ditemukan, karena kedudukannya hanyalah bagaikan noktah di danau seluas lautan. Tiadalah usah diceritakan betapa lama dan susah payah perjalanan yang ditempuh Guru Kiplik. Namun, akhirnya ia pun sampai juga ke pulau tersebut. Ternyatalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
bahwa pulau sebesar noktah itu subur makmur begitu rupa, sehingga penghuninya tiada perlu berlayar ke mana pun jua agar dapat hidup. Bahkan, para penghuninya itu juga tidak ingin pergi ke mana pun meski sekadar hanya untuk melihat dunia. Tidak terdapat satu perahu pun di pulau itu. ―Jangan-jangan mereka pun mengira, bahwa dunia hanyalah sebatas pulau sebesar noktah di tengah danau seluas lautan ini,‖ pikir Guru Kiplik. Namun, alangkah terharunya Guru Kiplik setelah diketahuinya bahwa meskipun terpencil dan terasing, sembilan orang penduduk pulau sebesar noktah itu di samping bekerja juga tidak putus-putusnya berdoa! ―Tetapi sayang,‖ pikir Guru Kiplik, ―mereka berdoa dengan cara yang salah.‖ Maka dengan penuh pengabdian dan perasaan kasih sayang tiada terkira, Guru Kiplik pun mengajarkan kepada mereka cara berdoa yang benar. Setelah beberapa saat lamanya, Guru Kiplik menyadari betapa susahnya mengubah cara berdoa mereka yang salah itu. Dengan segala kesalahan gerak maupun ucapan dalam cara berdoa yang salah tersebut, demikian pendapat Guru Kiplik, mereka justru seperti berdoa untuk memohon kutukan bagi diri mereka sendiri! ―Kasihan sekali jika mereka menjadi terkutuk karena cara berdoa yang salah,‖ pikir Guru Kiplik. Sebenarnya cara berdoa yang diajarkan Guru Kiplik sederhana sekali, bahkan sebetulnya setiap kali mereka pun berhasil menirunya, tetapi ketika kemudian mereka berdoa tanpa tuntunan Guru Kiplik, selalu saja langsung salah lagi. ―Jangan-jangan setan sendirilah yang selalu menyesatkan mereka dengan cara berdoa yang salah itu,‖ pikir Guru Kiplik, lagi. Guru Kiplik hampir-hampir saja merasa putus asa. Namun, setelah melalui masa kesabaran yang luar biasa, akhirnya sembilan orang itu berhasil juga berdoa dengan cara yang benar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Saat itulah Guru Kiplik merasa sudah tiba waktunya untuk pamit dan melanjutkan perjalanannya. Di atas perahu layarnya Guru Kiplik merasa bersyukur telah berhasil mengajarkan cara berdoa yang benar. ―Syukurlah mereka terhindar dari kutukan yang tidak dengan sengaja mereka undang,‖ katanya kepada para awak perahu. Pada saat waktu untuk berdoa tiba, Guru Kiplik pun berdoa di atas perahu dengan cara yang benar. Baru saja selesai berdoa, salah satu dari awak perahunya berteriak. ―Guru! Lihat!‖ Guru Kiplik pun menoleh ke arah yang ditunjuknya. Alangkah terkejutnya Guru Kiplik melihat sembilan orang penghuni pulau tampak datang berlari-lari di atas air! Guru Kiplik terpana, matanya terkejap-kejap dan mulutnya menganga. Mungkinkah sembilan penghuni pulau terpencil, yang baru saja diajarinya cara berdoa yang benar itu, telah begitu benar doanya, begitu benar dan sangat benar bagaikan tiada lagi yang bisa lebih benar, sehingga mampu bukan hanya berjalan, tetapi bahkan berlari-lari di atas air? Sembilan orang penghuni pulau terpencil itu berlari cepat sekali di atas air, mendekati perahu sambil berteriak-teriak. ―Guru! Guru! Tolonglah kembali Guru! Kami lupa lagi bagaimana cara berdoa yang benar!‖ (*)
(Sumber: KOMPAS, 26 September 2010)
Lampiran Teks 2 Soekarno: Bapak Bangsa Indonesia
Soekarno, yang akrab dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar pada 6 Juni 1901. Dia anak seorang guru sekolah rakyat, Raden Soekami dan wanita Bali berdarah bangsawan, Ida Ayu Rai. Sebagai anak priyayi yang memang pandai, Soekarno bisa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mengecap pendidikan tinggi dan lulus dari Sekolah Teknik Tinggi di Bandung (kini ITB) pada 1925. Sebagai mahasiswa teknik, Soekarno terbilang pandai. Akan tetapi, ide-ide nasionalisme rupanya telah membuat dirinya terpikat. Tiga bulan setelah lulus, pada 1926, lelaki yang dikenal sebagai orator ulung ini memuatkan ideidepolitiknya di media massa dalam artikel yang berjudul ―Nasionalisme, Islam, dan Marxisme‖. Tulisan ini sangat menekankan ide persatuan antarkelompok yang kemudian menandai pemikiran politiknya sepanjang kariernya. Perjuangan politik merebut kemerdekaan berlanjut dengan dibentuknya Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 1927. Soekarno menerapkan sikap nonkooperasi dengan Belanda yang membuatnya beberapa kali masuk tahanan. Pada 1929 dia ditahan oleh Belanda di penjara Sukamiskin, Bandung, karena aktivitas politiknya, tetapi dibebaskan dua tahun kemudian. Dia ditahan lagi pada 1933, diasingkan ke Ende, kemudian ke Bengkulu, sampai dia dibebaskan oleh Jepang pada 1942. Pada masa pendudukan Jepang, Soekarno mendapat kesempatan lebih besar untuk mempromosikan cita-cita nasional Indonesia yang bekerja sama dengan Jepang melawan Sekutu. Sikap mau bekerja sama dengan Jepang ini tidak pelak mengundang kritik keras dari pelbagai kalangan ―garis keras‖yang menginginkan sikap nonkooperasi dengan Jepang. Pada 17 Agustus 1945, tak lama setelah Jepang takluk pada Sekutu, atas desakan para aktivis pemuda yang sempat menculik Soekarno ke Rengas Dengklok, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sehari kemudian Soekarno-Hatta diangkat menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia. Mereka segera terlibat dalam perjuangan melawan pendudukan kembali oleh Belanda. Pada masa itu Soekarno-Hatta sempat dibuang kembali ke Parapat dan Bangka. Namun, ketika secara resmi Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 1949, kedudukan Soekarno sebagai presiden kembali dipulihkan. Ketika sistem pemerintahan parlemen terbukti tidak berjalan efektif, Soekarno pada akhir 1956 menyerukan pembubaran semua partai politik. Dia kemudian membentuk Demokrasi Terpimpin pada 1959, dan pada tahun berikutnya membubarkan parlemen terpilih. Soekarno mencoba menerapkan gagasannya akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tiga pilar kekuatan bangsa, yaitu Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis). Namun, kondisi krisis ekonomi dan politik dalam negeri terus bertambah runyam. Dalam bidang politik luar negeri, Soekarno bersikap curiga terhadap AS dan kekuatan Barat. Untuk mengimbagi kekuatan Barat, dia berperan sebagai pemimpin nengara-negara baru melawan kekuatan kolonial dan ―neokolonial‖. Dia berhasil ―memaksa‖ Belanda untuk menyerahkan Irian Barat (kemudian pada 1963 disebut Irian Jaya, kini Papua). Soekarno mempermaklumkan ―konfrontasi‖ dengan Federasi Malaysia yang baru dibentuk pada 1963. Pada 1965 Indonesia keluar dari PBB dan Soekarno semakin aktif sebagai tokoh negara-negara ―new emerging forces‖. Kharismanya yang hebat tidak hanyamemengaruhi rakyat Indonesia, tetapi juga bangsa-bangsa yang baru merdeka di Asia-Afrika. Dia juga dikenal sebagai salah satu pemimpin negara Nonblok yang paling terkemuka. Situasi politik Indonesia memuncak dengan perebutan kekuasaan yang gagal pada 30 September 1965. Kejadian ini kemudian berlanjut dengan pembunuhan besar-besaran, pembubaran Partai Komunis, dan buntutnya Soekarno tersingkir. Pemimpin militer Mayjen Soeharto meminta Soekarno untuk menyerahkan kekuasaan efektifnya melalui Supersemar pada Maret 1966. Soeharto kemudian menjadi presiden menggantikan Soekarno pada 1968. Sampai kematian Soekarno di Jakarta pada 21 Juni 1970, dia masih berada dalam status tahanan rumah. Namun, pemerintah menganugerahinya Pahlawan Proklamasi. Sebagai Founding Father atau Bapak Bangsa Indonesia, Bung Karno telah mengantarkan bangsa Indonesia kepada kemerdekaan. Dengan perjuangan yang tanpa pamrih, Bung Karno telah membangun tatanan keadilan yang menyejahterakan rakyat Indonesia serta berhasil menyejajarkan Indonesia dengan negara lainnya. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang. (Teks ―Soekarno: Bapak Bangsa Indonesia‖Diadaptasi karya Ready Susanto, 2008, 100 Tokoh Abad Ke-20 Paling Berpengaruh, Cetakan II, Bandung: Penerbit Nuansa, hm. 301—303)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran Teks 3 Sebelum Pesawat itu Jatuh
Di luar sana, langit telah rata berselimut mendung. Hujan mulai merintik sejak beberapa menit lalu. Perempuan muda berparas ayu khas Jawa itu masih berdiri, bergeming di tepi jendela kamarnya. Tuhan, mengapa orang yang kucintai pergi dengan begitu cepat, bahkan sebelum aku sempat bersanding dengannya. Entah, telah berapa kali ia merintih lirih. Meski ia memahami bahwa hidup dan mati seseorang sudah tercatat rapi. Tak pernah tertukar dan kelak akan tiba masanya. Tapi kenyataannya, berusaha memahami kata-kata yang sering ia dengar itu ternyata lebih mudah ketimbang merasakan langsung betapa perihnya bila takdir itu datang tiba-tiba tanpa pertanda. Semua terjadi begitu cepat. Secepat anak panah yang meluncur dari busur. Secepat takdir Tuhan yang tak mungkin bisa diundur. Semua bermula di suatu pagi yang cerah, tiga hari sebelum Ratri, panggilan akrab perempuan itu, rencananya mengakhiri masa lajang. ―Apa nggak bisa ditunda, Mas?‖ tanya Ratri saat Firman, lelaki calon pendamping hidupnya, mengatakan hendak terbang ke Malaysia untuk urusan pekerjaan yang datang secara mendadak. ―Nggak bisa, ini menyangkut nama baik penerbit. Rencananya penerbit yang Mas kelola akan menjalin kerja sama dengan penerbit ternama di Malaysia. Kamu tenang saja, meeting-nya hanya setengah hari kok, besok pagi Mas pastikan sudah kembali.‖ Ratri mengangguk kecil. Ia berusaha memahami. Sedari awal menjalin hubungan dengan lelaki berparas menawan yang menjabat sebagai CEO di sebuah penerbitan buku yang sangat terkenal di kota sebelah, ia sepenuhnya memafhumi risiko pekerjaannya yang lebih banyak berada di luar rumah. Entah mengapa, waktu itu ia langsung teringat kalimat yang pernah diucapkan ibunya pada Mbak Ratna setahun silam. ―Pamali calon pengantin bepergian, kalau ada apa-apa di jalangimana?‖ Raut ibu terlihat sangat cemas saat Mbak Ratna bilang akan pergi ke
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
rumah temannya di luar kota, sementara dua hari lagi ia akan bersanding di pelaminan. Mbak Ratna menanggapi ucapan ibu dengan tersenyum. Senyum yang mengandung arti bahwa hidup dan mati telah diatur Tuhan. Bahkan, seumpama kita berada dalam sebuah angkutan umum yang mengalami kecelakaan pun, namun bila takdir hidup kita bukan meninggal bersebab kecelakaan, tentu kita akan selamat. ―Ibu tenang saja, nggak usah berpikiran macam-macam, insya Allah nggak akan ada apa-apa di jalan,‖ Mbak Ratna berusaha menghalau kecemasan yang terpancar di raut wajah ibu. Meskipun, kecemasan di raut beliau tak jua menyurut. Lantas, Ratri segera merengkuh bahu ibu seraya berkata bahwa semua akan baik-baik saja. Nyatanya, mitos yang mengatakan bahwa calon pengantin itu tak boleh bepergian sebelum hari pernikahan digelar itu tak terbukti. Sorenya, Mbak Ratna pulang dari rumah temannya dalam kondisi segar bugar. Akhirnya, meski setengah tak rela, Ratri melepas kepergian Firman menuju Malaysia. Dan entah mengapa, mitos yang sama sekali tak ia percayai itu terus menari-nari di benaknya. Padahal ia telah sekuat tenaga menepisnya. Dengan gusar Ratri menyambar ponsel di meja kamar saat mendengar berita di sebuah televisi swasta tentang jatuhnya pesawat terbang di tengah lautan. Jantung Ratri seperti mau copot mendengar kabar itu. Bagaimana tidak? Sebab nama pesawat yang dikabarkan jatuh itu sama persis dengan nama pesawat yang ditumpangi Firman yang tengah dalam perjalanan pulang dari Malaysia. Berkali ia mencoba menghubungi nomor telepon Firman, tapi tak pernah tersambung. Ah, ya, Ratri baru tersadar bahwa saat penerbangan seluruh penumpang pesawat dilarang mengaktifkan telepon genggam. Dalam keadaan panik yang kian menjadi, terdengar ketukan pintu. ―Ratri…,‖ Itu suara yang sangat Ratri kenali. Mbak Ratna. ―Ka… kamu kenapa, kok wajah kamu pucat begitu?‖ tanya Mbak Ratna khawatir saat Ratri membuka pintu kamar, melihat raut adik semata wayangnya terlihat sangat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pucat. Bukannya menjawab, Ratri malah meng hambur dan memeluk erat Mbak Ratna. Sambil menangis sesenggukan dan dengan suara terbata ia menceritakan kabar yang barusan dilihatnya di sebuah televisi swasta. ―Kamu yang tenang dan sabar. Sebaiknya kita cari tahu kebenaran kabar ini ke bandara,‖ Mbak Ratna mengelus pundak adiknya, mencoba menghibur dan menularkan semangat. Bersama Mbak Ratna, Ratri segera menuju ke bandara menumpang taksi. Setiba di sana, telah banyak orang bergerombol, terlebih di bagian resepsionis yang tengah menanyakan kebenaran informasi mengenai kabar jatuhnya pesawat sebagaimana diberitakan televisi. Ketika resepsionis membenarkan berita tersebut, Ratri sangat syok dan hanya hitungan detik langsung pingsan di pelukan Mbak Ratna. Tak hanya Ratri, sebagian orang yang kemungkinan saudara, anak, atau orang tua para penumpang pesawat nahas itu juga mengalami hal serupa; syok dan ada yang langsung pingsan di tempat. Ratri masih betah berdiri di tepi jendela kamar. Menatap area persawahan yang hijau di luar sana. Hujan telah turun sejak beberapa menit lalu. Kenangan indahnya bersama Firman kembali menyinggahi benaknya. Masih berasa hangat di ingatan, saat Firman datang ke rumah untuk meminangnya. Ia juga masih ingat saat Firman berjanji akan lebih banyak meluangkan waktu untuk keluarga saat telah berumah tangga nanti. Semalam, ia bermimpi bertemu dengan almarhum Firman. Entah mengapa, raut Firman terlihat sangat pucat dan langsung menangis sesenggukan memohonmohon maaf kepadanya. Tentu saja Ratri merasa sangat bingung sebab selama ini lelaki itu tak pernah berbuat kesalahan padanya. ―Mas, nggak perlu minta maaf seperti itu, karena Mas nggak pernah berbuat salah.‖ Di luar dugaan, Firman malah menubruk dan bersimpuh di depan Ratri. ―Maafkan aku Ratri, maafkan aku telah mengecewakanmu….‖ Ratri lekas berjongkok, memegang kedua pundak Firman dan memintanya agar jangan bersikap berlebihan seperti itu. Namun, Firman tak memedulikan. Ia terus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
menangis dan memohon maaf. Saat Ratri tengah kebingungan dengan sikap aneh dan tak biasa lelaki itu, ia tergeragap dari mimpi panjangnya yang terasa sangat nyata. Dan, ketika ia teringat bahwa Firman telah tiada, wajahnya langsung bersimbah air mata. Langkah Ratri mendadak terhenti saat tinggal beberapa langkah tiba di gundukan merah tempat Firman dimakamkan. Dahinya mengerut disesaki tanda tanya melihat seorang perempuan berkerudung hitam bersama seorang bocah perempuan yang tengah duduk bersimpuh, tepat di depan pusara Firman yang bertaburkan kembang tujuh rupa yang masih segar. Dari jarak sekian, hidung Ratri bahkan mampu membaui bunga-bunga kematian beraroma khas itu. Ratri tak mampu melihat bagaimana wajah perempuan dan bocah itu. Sebab, posisi dirinya berada beberapa meter di belakang mereka. Tadinya, Ratri hendak melangkah menghampiri mereka, namun kakinya serasa menyatu dengan bumi saat mendengar ucapan bocah perempuan yang rambutnya dikepang dua itu. ―Ma, apa benar sekarang Papa berada di surga?‖ Bukannya menjawab pertanyaan putrinya, perempuan itu justru merengkuh dan menangis sesenggukan. Ratri memalingkan wajahnya yang telah penuh oleh air mata. Dadanya terasa luar biasa sesak. Sungguh ia tak pernah menyangka jika selama ini lelaki itu tega membohongi dirinya. Ya, Tuhan. Jadi, sebelum pesawat itu jatuh, lelaki itu telah beristri dan memiliki anak? Seraya menyusut air mata yang terus mengalir, tergesa ia meninggalkan area pemakaman. Setiap musibah yang menimpa kita, pasti terkandung hikmah di dalamnya. Terkadang, apa yang dianggap baik oleh manusia, belum tentu baik di sisi Tuhan. Begitu juga sebaliknya, apa yang menurut manusia tidak baik, tapi di mata Tuhan justru itu adalah hal yang terbaik untuknya. Kalimat motivasi yang pernah diucapkan oleh rohaniwan yang mendampingi Ratri saat menjemput kedatangan jenazah Firman beberapa waktu lalu, kembali berdesing di telinganya. Sungguh, ia baru mampu mencerna dan memahami dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
baik kalimat bijak itu hari ini. Ia juga mulai mampu menafsirkan arti mimpinya kemarin malam. (*) (Teks ―Sebelum Pesawat itu Jatuh‖, karya Sam Edy Yuswanto (Republika, 25 Januari 2015))
K. Penilaian a. Penilaian Hasil Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1 Menguraikan isi teks cerita pendek.
3.1.2 Membandingkan struktur teks cerita pendek berdasarkan contoh yang diberikan.
4.1.1
4.1.2
Menemukan pesan yang terkandung pada teks cerita pendek Menyampaikan pesan pada teks cerita pendek
Teknik Penilaian
Tugas Mandiri
Latihan
Tugas
Bentuk Penilaian
Instrumen
Tes Isian
1. Dapatkah Anda menangkap makna dari isi cerita pendek tersebut? Untuk itu, jawablah pertanyaan berikut ini.
Tes Isian
Setelah Anda membaca teks ―Soekarno‖ dan teks ―Sebelum Pesawat itu Jatuh‖, jawablah hal-hal berikut ini! 1. Manakah dari kedua teks tersebut yang merupakan cerpen? Berikan alasanmu!
Tes Isian
1. Setelah Anda membaca teks cerita pendek tersebut, kerjakan lah soal di bawah ini! a. Temukanlah pesan yang terkandung dalam cerita tersebut. b. Kemukakan di hadapan teman kelasmu, mengenai pesan yang terkandung dalam cerita tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Pedoman Penilaian No.
Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai
Skor
1.
Dapat menjelaskan dengan tepat penjelasan; lengkap; amat terjabar; amat sesuai dengan kutipan;
5
Isi jawaban dengan pertanyaan; luas dan lengkap; terjabar; meskipun kurang terinci.
4
Kedisiplinan di dalam pengajaran; kurang lengkap; kurang terjabar; kurang terinci.
3
Keefektivan kalimat
2
2.
Ketepatan ejaan dan tanda baca
1
Dapat menjelaskan dengan sangat tepat penjelasan; sangat lengkap;
5
amat terjabar; amat sesuai dengan kutipan; sesuai isi jawaban dengan pertanyaan. Dapat menjelaskan dengan tepat penjelasan; lengkap; amat terjabar;
4
amat sesuai dengan kutipan; sesuai isi jawaban dengan pertanyaan. Dapat menjelaskan dengan cukup tepat penjelasan; cukup lengkap;
3
terjabar; sesuai dengan kutipan; sesuai isi jawaban dengan pertanyaan. Dapat menjelaskan dengan kurang tepat penjelasan; kurang lengkap;
2
kurang terjabar; cukup sesuai dengan kutipan; kurang sesuai isi jawaban dengan pertanyaan. Dapat menjelaskan dengan sangat kurang tepat penjelasan; tidak lengkap; tidak terjabar; tidak sesuai dengan kutipan; sangat kurang
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sesuai isi jawaban dengan pertanyaan; 3.
a. Temukanlah pesan yang terkandung dalam cerita tersebut. Mampu menjelaskan dengan baik, dengan sangat tepat serta dapat
5
memberikan penjelasan, dan menyampaikan dengan sangat lancar dan percaya diri. Mampu menjelaskan dengan baik, dengan tepat serta dapat
4
memberikan penjelasan, dan menyampaikan dengan lancar dan percaya diri. Mampu menjelaskan dengan baik, dengan
cukup tepat,
3
memberikan penjelasan kurang lengkap, dan menyampaikan cukup lancar dan cukup percaya diri. menjelaskan dengan kurang tepat, memberikan penjelasan kurang
2
lengkap, dan menyampaikan kurang lancar dan cukup percaya diri. menjelaskan dengan sangat kurang tepat, memberikan penjelasan tidak lengkap, dan menyampaikan kurang
1
lancar dan cukup
percaya diri.
b. Kemukakan di hadapan teman kelasmu, mengenai pesan yang terkandung dalam cerita tersebut. Lafal sangat jelas, Intonasi sangat jelas dan lantang, dan ekspresi wajah sangat menjiwai. Lafal jelas, Intonasi jelas tetapi kurang lantang, dan ekspresi wajah kurang menjiwai.
4 (100 – 80) 3 (80 – 60)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lafal kurang jelas, Intonasi kurang jelas dan kurang lantang, dan
2 (60 – 40)
ekspresi wajah tidak menjiwai. Lafal tidak jelas, Intonasi tidak keras dan tidak lantang, dan ekspresi wajah datar.
1 (40 – 10)
c. Pedoman Proses No.
Aspekpenilaian
1
Religius
2
Tanggungjawab
3
Peduli
4
Responsif
5
Santun
Pedoman Pengamatan BT : BELUM TERAMATI T
: TERAMATI
KT : KURANG TERAMATI
Teknik
Waktu
Instrumen
Penilaian
Penilaian
Penilaian
Pengamatan
Proses
Lembar pengamatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN PROSES
No.
Nama Siswa
Aspek yang dinilai Religius
Tg.jwb Peduli Responsif
Santun
Tangerang, 7 November 2014 Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Agustinus Bayu. P
Stella Abriyanti
NIP.
NIM. 111224017
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
STORYBOARD MEDIA
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Storyboard Scene
Visual
Musik
1. Tampilan Intro
Keterangan
Suara musik Terdapat X
mati
dengan
animasi tulisan
kelinci “loading”,
setelah beberapa saat berganti ke halaman utama. Animasi loading
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
2. Halaman Utama
Suara musik Media Adobe Captivate 5.0 berupa file logo
logo
logo
X
Adobe Captivate 5.0
Keterangan
menyala
Interaktif Bahasa Indonesia Aspek
Teks
Menyimak Kelas XI, Semester 1”,
Judul
Teks
gambar,
Teks Jam Digital
Teks Teks
dengan tulisan “Media Pembelajaran
logo
Universitas Gambar
pendidikan,
Sanata
Dharma,
logo logo
kurikulum 2013, dan latar berwarna
Hyperlink Petunjuk
hijau. Terdapat enam button, judul
Teks
media, jam digital dan petunjuk volume
penggunaan.
3. Petunjuk
Suara musik Pada halaman ini berisi petunjuk dan Teks
X
Penggunaan Teks
penggunaan
dari
tiap-tiap
button.
Back
Pengguna cukup mengarahkan kursor
Next
ke kotak berwarna biru. Kemudian
Judul
Teks
menyala
Teks Jam Digital
Teks Teks Teks
volume
Hyperlink Petunjuk Soal
akan muncul keterangan dari tiap Teks
button tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
4. Petunjuk Soal
X
Keterangan
Suara musik Pada halaman ini berisi petunjuk soal mati
Teks
dan cara menjawab soal dari tiap-tiap button. Pengguna cukup mengarahkan
Teks
Teks
kursor
Teks
ke
kotak
berwarna
biru.
Kemudian akan muncul keterangan
Teks Teks
Hyperlink kembali ke menu utama
dari tiap button tersebut.
Teks
Teks
volume
5. Indikator
logo
logo
logo
X
Suara musik Pada halaman ini berisi teks berupa menyala
Teks Next
penjelasan
mengenai
indikator
pembelajaran yang akan dipelajari.
Teks Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam halaman ini adalah judul unit, tombol next,
Teks
tombol exit, logo, volume, serta menu Teks
utama volume
beranda,
indikator,
tugas, soal, dan penyusun.
materi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene 6. Indikator
Visual logo
logo
Musik
logo
X
Teks
Suara musik Pada halaman ini berisi teks berupa mati
X
Keterangan
penjelasan
mengenai
indikator
pembelajaran yang akan dipelajari.
Back
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam halaman
Teks
Teks
ini adalah judul unit, tombol back,
Teks
tombol exit, logo,volume, serta menu
Teks
utama
logo
logo
logo
X
materi,
Suara musik Pada halaman ini berisi teks berupa mati
Teks
Back
Teks
penjelasan mengenai pengertian dan ciri-ciri teks cerita pendek.
Next
Teks
Teks Teks
indikator,
tugas, soal, dan penyusun.
volume
7. Materi
beranda,
Unsur lain yang ada dalam halaman ini adalah judul unit, tombol next,
Teks
tombol exit, logo, volume, serta menu Teks
utama volume
beranda,
indikator,
tugas, soal, dan penyusun.
materi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
8. Materi
Keterangan
Suara musik Pada halaman ini berisi teks berupa X Teks
mati
cerita pendek.
Back
Teks
Next
Teks
Unsur lain yang ada dalam halaman
Teks Teks
ini adalah judul unit, tombol back,
Teks
tombol next, tombol exit, logo,volume,
Teks
serta menu utama beranda, indikator, materi, tugas, soal, dan penyusun.
volume
9. Materi
X
Suara musik Pada halaman ini berisi teks berupa mati
Teks
Back
Teks
Next
Teks
Teks Teks
penjelasan mengenai struktur teks
penjelasan mengenai unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen.
Unsur lain yang ada dalam halaman ini adalah judul unit, tombol back,
Teks
tombol next, tombol exit, logo,volume, Teks
serta menu utama beranda, indikator, volume
materi, tugas, soal, dan penyusun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
10. Materi
logo
logo
logo
Musik X
Teks
Back
Teks
Next
Teks
Suara musik Pada halaman ini berisi teks berupa mati
X
Keterangan
penjelasan mengenai unsur ekstrinsik dan intrinsik cerita pendek.
Unsur lain yang ada dalam halaman
Teks
Teks
ini adalah judul unit, tombol back,
Teks
tombol next, tombol exit, logo,volume,
Teks
serta menu utama beranda, indikator, materi, tugas, soal, dan penyusun.
volume
11. Materi
logo
logo
logo
X
Suara musik Pada halaman ini berisi teks berupa mati
Teks
Back
Teks
dan intrinsik cerita pendek.
Next
Teks
Teks Teks
penjelasan mengenai unsur ekstrinsik
Unsur lain yang ada dalam halaman ini adalah judul unit, tombol next,
Teks
tombol exit, logo, volume, serta menu Teks
utama volume
beranda,
indikator,
tugas, soal, dan penyusun.
materi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
12. Materi logo
logo
Musik
Suara musik Pada halaman ini berisi teks berupa
logo
X
Teks
mati
penjelasan mengenai unsur ekstrinsik dan intrinsik cerita pendek.
Back
Teks
Next
Teks
Unsur lain yang ada dalam halaman
Teks Teks
ini adalah judul unit, tombol back,
Teks
tombol next, tombol exit, logo,volume,
Teks
serta menu utama beranda, indikator, materi, tugas, soal, dan penyusun.
volume
13. Materi
Keterangan
logo
logo
logo
X
Suara musik Pada halaman ini berisi teks berupa mati
Teks
Back
penjelasan mengenai
struktur dan
kaidah cerita pendek.
Teks Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam halaman ini adalah judul unit, tombol back,
Teks
tombol exit, logo,volume, serta menu Teks
utama volume
beranda,
indikator,
tugas, soal, dan penyusun.
materi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
14. Tugas
logo
logo
logo
Musik X
Teks
Keterangan
Suara musik
Didalam slide tugas terdapat hyperlink
menyala
video menampilkan film pendek yang akan di simak oleh siswa. Setelah
Teks
Teks
menyimak film, siswa mengerjakan soal Film
Teks
pada modul. Unsur lain yang ada dalam
Teks
halaman ini adalah tombol exit, logo,
Teks
Teks
volume, serta menu utama beranda,
Teks
indikator,
logo
logo
logo
X
Teks Teks
volume
dan
Suara musik
Berisi mengenai profil penyusun media
menyala
interaktif menggunakan teks dan foto
Teks
Unsur lain yang ada dalam halaman ini adalah tombol exit, logo, volume, serta
Teks
Teks
soal,
penyusun.
Teks
Teks
tugas,
penyusun.
volume
15. Penyusun
materi,
Gambar
menu utama beranda, indikator, materi, tugas, soal, dan penyusun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
16. Soal
Keterangan
Suara musik
Didalam slide tugas terdapat teks dengan
mati
tulisan “Soal Jawaban Singkat”. Ada 5 pertanyaan, setelah semua pertanyaan dikerjakan hasil akhir diketahui di menu
Teks
“Hasil Penilaian”. Unsur lain yang ada dalam halaman ini adalah tombol exit.
17. Soal Jawaban Singkat
Teks
Suara musik
Berisi soal dengan jawaban singkat.
mati
Setelah selesai menjawab pertanyaan
Teks
siswa memasukan jawaban di kotak yang
Teks
telah disediakan. Button “hapus” ini
Teks
untuk membatalkan jawaban yang telah diisi, button “kembali” untuk kembali ke
Teks
soal sebelumnya, button “tinggalkan” untuk melewati jawaban, dan button Teks
Teks
Teks
Teks
“terisi” untuk memproses jawaban dan melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
18. Soal
Suara musik
Jawaban
Keterangan Berisi soal dengan jawaban singkat.
mati
Singkat
Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
19. Soal
Suara musik
Jawaban
Berisi soal dengan jawaban singkat.
mati
Singkat
Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
20. Soal
Suara musik
Jawaban
Keterangan Berisi soal dengan jawaban singkat.
mati
Singkat
Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
21. Soal
Suara musik
Jawaban
Berisi soal dengan jawaban singkat.
mati
Singkat
Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
22. Soal
Keterangan
Suara musik
Didalam slide tugas terdapat teks dengan
mati
tulisan “Soal Pilihan Ganda”. Ada 10 pertanyaan soal pilihan ganda dengan 5 pilihan
Teks
jawaban
(a,b,c,d,e).
Setelah
semua pertanyaan dikerjakan hasil akhir diketahui di menu “Hasil Penilaian”. Unsur lain yang ada dalam halaman ini adalah tombol exit.
23. Soal Pilihan Ganda
Teks
Suara musik
Berisi soal pilihan ganda. Setelah selesai
mati
menjawab pertanyaan siswa memasukan
Teks
jawaban di kotak yang telah disediakan.
Teks
Button “hapus” ini untuk membatalkan
Teks
jawaban
Teks
yang
“kembali”
telah
untuk
diisi,
kembali
button ke
soal
sebelumnya, button “tinggalkan” untuk melewati jawaban, dan button “terisi” Teks
Teks
Teks
Teks
untuk
memproses
jawaban
dan
melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
24. Soal
Suara musik
Pilihan
Keterangan Berisi soal pilihan ganda.
mati
Ganda
Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
25. Soal
Suara musik
Pilihan
Berisi soal pilihan ganda.
mati
Ganda
Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
26. Soal
Suara musik
Pilihan
Keterangan Berisi soal pilihan ganda.
mati
Ganda
Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
27. Soal
Suara musik
Pilihan
Berisi soal pilihan ganda.
mati
Ganda
Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
28. Soal
Suara musik
Pilihan
Keterangan Berisi soal pilihan ganda.
mati
Ganda
Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
29. Soal
Suara musik
Pilihan
Berisi soal pilihan ganda.
mati
Ganda
Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
30. Soal
Suara musik
Pilihan
Keterangan Berisi soal pilihan ganda.
mati
Ganda
Teks
Teks
Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
31. Soal
Suara musik
Pilihan
Berisi soal pilihan ganda.
mati
Ganda
Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
32. Soal
Suara musik
Pilihan
Keterangan Berisi soal pilihan ganda.
mati
Ganda
Teks
Teks
Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
33. Soal
Teks
Teks
Suara musik
Didalam slide tugas terdapat teks dengan
mati
tulisan “Teks Rumpang” dan ada 10 pertanyaan. Setelah semua pertanyaan
Teks
dikerjakan hasil akhir diketahui di menu “Hasil Penilaian”. Unsur lain yang ada dalam halaman ini adalah tombol exit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
Keterangan
34. Rekaman
Hyperlink audio berisi rekaman suara
Cerita
dari teks. Teks berisi penggalan kalimat
Pendek
pada beberapa kata yang dikosongkan untuk dijawab oleh siswa sesuai dengan Audio
bacaan yang disimak.
Unsur lain yang ada dalam halaman ini
Teks
adalah tombol exit dan tombol soal selanjutnya . 35. Soal Teks Rumpang
Teks
Suara musik
Berisi soal teks rumpang. Setelah selesai
menyala
menjawab pertanyaan siswa memasukan
Teks
jawaban di kotak yang telah disediakan.
Teks
Button “hapus” ini untuk membatalkan
Teks
jawaban
yang
“kembali”
Teks
telah
untuk
diisi,
kembali
button ke
soal
sebelumnya, button “tinggalkan” untuk melewati jawaban, dan button “terisi” Teks
Teks
Teks
Teks
untuk
memproses
jawaban
dan
melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
36. Soal
Suara musik
Teks
Keterangan Berisi soal teks rumpang.
mati
Rumpang
Teks
Teks
Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
37. Soal
Suara musik
Teks
Berisi soal teks rumpang.
mati
Rumpang
Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
38. Soal
Suara musik
Teks
Keterangan Berisi soal teks rumpang.
mati
Rumpang
Teks
Teks
Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
39. Soal
Suara musik
Teks
Berisi soal teks rumpang.
mati
Rumpang
Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
40. Soal
Suara musik
Teks
Keterangan Berisi soal teks rumpang.
mati
Rumpang
Teks
Teks
Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
41. Soal
Suara musik
Teks
Berisi soal teks rumpang.
mati
Rumpang
Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
42. Soal
Suara musik
Teks
Keterangan Berisi soal teks rumpang.
mati
Rumpang
Teks
Teks
Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
43. Soal
Suara musik
Teks
Berisi soal teks rumpang.
mati
Rumpang
Teks
Teks Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Scene
Visual
Musik
44. Soal
Suara musik
Teks
Keterangan Berisi soal teks rumpang.
mati
Rumpang
Teks
Teks
Teks
Unsur lain yang ada dalam slide ini
Teks
adalah tombol exit, dan menu utama (hapus, kembali, tinggalkan dan terisi).
Teks
Teks
Teks
45. Hasil Penilaian
Teks
Teks
Suara musik
Berisi skor hasil penilaian siswa.
mati
Setelah siswa mengerjakan seluruh soal yang telah di sediakan di media ini, skor
Teks
hasil penilaian akan muncul. Sehingga siswa
dapat
mengetahui
nilai
yang
diperoleh, jumlah soal yang telah diisi dengan benar, jumlah soal yang salah.
Teks
Teks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PRODUK AKHIR MEDIA DAN MODUL
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tampilan Modul Pembelajaran Teks Cerita Pendek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tampilan Modul Pembelajaran Teks Cerita Pendek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tampilan Modul Pembelajaran Teks Cerita Pendek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tampilan Modul Pembelajaran Teks Cerita Pendek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tampilan Modul Pembelajaran Teks Cerita Pendek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tampilan Modul Pembelajaran Teks Cerita Pendek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tampilan Modul Pembelajaran Teks Cerita Pendek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tampilan Modul Pembelajaran Teks Cerita Pendek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tampilan Modul Pembelajaran Teks Cerita Pendek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tampilan Modul Pembelajaran Teks Cerita Pendek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tampilan Media Adobe Captivate 5.0
Tampilan Beranda
Tampilan Indikator
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tampilan Petunjuk Penggunaan Media
Tampilan Petunjuk Penggunaan Soal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tampilan Materi Pembelajaran
Tampilan Penugasan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tampilan Soal Interaktif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tampilan Soal Interaktif
Tampilan Penyusun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DOKUMENTASI UJI COBA PRODUK
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 1: Uji Coba Produk pada Kelompok Besar.
Gambar 2: Uji Coba Produk pada Kelompok Kecil.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 3: Siswa sedang mengerjakan soal pada modul pembelajaran.
Gambar 4: Siswa sedang mengoperasikan media Adobe Captivate 5.0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 5: Siswa sedang mengerjakan lembar kuesioner yang diberikan peneliti guna menilai media dan modul pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
Stella Abriyanti lahir di Tangerang, 5 Oktober 1993. Sejak lahir hingga tamat sekolah tinggal di Tangerang. Pendidikan dasar diperoleh di SD Strada Aloysius
Tangerang,
tamat
pada
tahun
2005.
Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Strada Santa Maria 2 Tangerang, tamat pada tahun 2008. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA Strada Santo Thomas Aquino, tamat pada tahun 2011. Seusai menyelesaikan jenjang menengah, ia melanjutkan studinya di Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2011 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Selama menjadi mahasiswa, ia aktif dalam berbagai kegiatan. Di tingkat Prodi menjadi Panitia Inisiasi PBSI, Seminar Ilmiah Mahasiswa dan Pembawa Acara (MC). Di tingkat Fakultas menjadi Panitia Inisiasi Fakultas tahun 2012. Di tingkat Universitas menjadi Dewan Perwakilan Mahasiswa Univeristas tahun 2013 divisi personalia dan Moderator Pemilihan KPU BEM-FE tahun 2014. Selain itu ditingkat Regional juga turut menjadi publikasi 9th JOGJANETPAC Asian Festival Film tahun 2014 dan Panitia Kompas Student Competition bersama BRI tahun 2015.