PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN PEDOMAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK KURIKULUM 2013 KELAS IV TEMA 3 “PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP”
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Dian Anggraeni NIM: 111134262
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN PEDOMAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK KURIKULUM 2013 KELAS IV TEMA 3 “PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP”
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Dian Anggraeni NIM: 111134262
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1.
Allah SWT atas rahmat dan karunia.
2.
Bapak Surajiman dan Ibu Endang Sri Susilarini yang tak hentihentinya memberikan semangat, kasih sayang, dan doa untukku hingga saat ini.
3.
Adik Imam Abriyanta yang selalu menyayangi dan menjagaku.
4.
Para sahabat yang selalu memberikan semangat.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN MOTTO
“Kita hidup untuk saat ini, kita bermimpi untuk masa depan, dan kita belajar untuk kebenaran abadi” (Chiang Kai Shek)
“Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan dan kegigihan” (Samuel Jhonson)
“Kunci kesuksesan adalah diri kita sendiri”
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 4 Februari 2015 Peneliti,
Dian Anggraeni
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma: Nama
: Dian Anggraeni
Nomor Mahasiswa
: 111134262
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul: Pengembangan Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 3 “Peduli Terhadap Makhluk Hidup” beserta perangkat yag diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 28 Januari 2015 Yang menyatakan,
Dian Anggraeni
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN PEDOMAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK KURIKULUM 2013 KELAS IV TEMA 3 “PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP”
Oleh Dian Anggraeni Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Penelitian ini berawal dari keprihatinan peneliti mengenai buku kelas IV kurikulum 2013 khususnya tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. Pada buku kelas IV tema 3 memuat berbagai macam media pembelajaran. Media-media yang tertulis dalam buku tersebut belum digunakan guru dalam pembelajaran. Dari hasil pengumpulan data peneliti mendapatkan data bahwa guru memerlukan pedoman pembuatan media. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan proses dan mendeskripsikan kualitas pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. Metode penelitian ini adalah research and development (R&D). Penelitian ini mengadopsi teori Sugiyono dengan Borg dan Gall. Langkah penelitian ini terdiri lima tahap yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi produk, dan (5) revisi desain. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, daftar pertanyaan wawancara, dan kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah buku yang berjudul “pedoman pembuatan media dan RPP tematik kelas IV kurikulum 2013” khususnya tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. Buku ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berisi pedoman pembuatan media pembelajaran yang dilengkapi dengan langkahlangkah dan foto. Bagian kedua berisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun menggunakan pendekatan saintifik. Produk yang dikembangkan divalidasi oleh tujuh orang ahli yang terdiri dari dua dosen dan lima guru kelas IV. Skor rata-rata dari tujuh orang ahli adalah 3,7 dan masuk dalam kategori sangat baik sehingga produk tersebut layak diujicobakan. Kata kunci : media pembelajaran, tematik, pendekatan saintifik
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT DEVELOPMENT OF GUIDELINES FOR MAKING THEMATIC LEARNING MEDIA CURRICULUM 2013 GRADE IV THEME 3 “PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP”
By Dian Anggraeni Sanata Dharma University Yogyakarta This research was originated from the researcher’s concerns about the textbook for class IV curriculum 2013, especially under theme 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. In the textbook for class IV theme 3, there were various learning media. The media written in the textbook had not been used by teachers in teaching-learning process yet. From the results of data collection, researchers get the data that teachers need guidelines for the manufacture of the media. This research was aimed to explained about the process and described the quality of guidelines for making thematic learning media curriculum 2013 grade IV theme 3. The method used in this research was research and development (R&D). This research adopted Sugiyono with Borg and Gall’s theory. There were five steps in this research. The steps were (1) potentials and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) product validation, and (5) design revision. The research instruments used were observation sheets, a list of questions for interview, and questionnaires. The result of this research was a book entitled “Pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kelas IV kurikulum 2013” especially theme 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. This book consisted of two parts. The first part was the guidelines for making the learning media with the steps and photos. The second part was the lesson plans that were arranged based on scientific approach. The product developed was validated by seven experts that consisted of two lecturers and five teachers of grade IV. The average score made by the seven experts was 3.7, and considered in the category of very good so that the product was ready for trials. Key words: learning media, thematic, scientific approach
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya hingga skripsi dengan judul Pengembangan Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” dapat peneliti selesaikan dengan baik. Penyusunan skripsi ini menjadi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Dharma. 2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. Ketua Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. 3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. 4. Dra. Ign. Esti Sumarah, M.Hum. Dosen pembimbing I yang telah memberikan arahan, bimbingan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S.Psi., M.Pd. Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. Dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan untuk skripsi ini. x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Kepala SD Negeri Kintelan 2, SD Negeri Kentungan, SD Negeri Condongcatur, SD Negeri 2 Blunyahan, dan SD Negeri Kledokan yang telah memberikan ijin tempat untuk melakukan penelitian. 8. Guru kelas IV SD Negeri Kintelan 2, SD Negeri Kentungan, SD Negeri Condongcatur, SD Negeri 2 Blunyahan, dan SD Negeri Kledokan yang telah bersedia memberikan bantuan dalam proses penelitian. 9. Bapak Surajiman dan Ibu Endang Sri Susilarini yang selalu memberikan kasih sayang, semangat, dan doa. 10. Sahabat terdekat yang membantu dan memotivasi peneliti dalam menyusun skripsi ini. 11. Teman-teman penelitian kolaboratif (Dian Pawestri, Adinta Windra Purnadari, Florentina Pramita, dan Natalia Indah Paramitha) yang selalu memberikan semangat. 12. Teman-teman satu angkatan PGSD 2011. 13. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Peneliti berharap skripsi ini dapat memberikan inspirasi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis dengan lebih baik. Yogyakarta, 28 Januari 2015 Peneliti
Dian Anggraeni
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................
iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................
vii
ABSTRAK ..............................................................................................
viii
ABSTRACT ..............................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ............................................................................
x
DAFTAR ISI ..........................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ...................................................................................
xvii
DAFTAR BAGAN .................................................................................
xix
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................
xx
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .....................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................
5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................
5
D. Manfaat Penelitian ..............................................................................
6
1. Bagi Guru.......................................................................................
6
2. Bagi Siswa .....................................................................................
6
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Bagi Peneliti...................................................................................
6
E. Spesifikasi Produk ..............................................................................
6
F. Definisi Operasional ...........................................................................
8
BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................
10
A. Kajian Pustaka ....................................................................................
10
1. Pedoman Pembuatan Media ..........................................................
10
a. Pengertian Pedoman Pembuatan Media....................................
10
b. Manfaat Pedoman Pembuatan Media .......................................
11
2. Kurikulum 2013 .............................................................................
11
a. Ciri Khas Kurikulum 2013........................................................
11
b. Kelebihan Kurikulum 2013.......................................................
12
c. Kelemahan Kurikulum 2013 .....................................................
13
d. Pendidikan Karakter..................................................................
14
3. Pembelajaran Tematik ...................................................................
15
a. Pengertian Pembelajaran Tematik ............................................
15
b. Prinsip Pembelajaran Tematik ..................................................
16
c. Karakteristik Pembelajaran Tematik.........................................
16
d. Kelebihan Pembelajaran Tematik .............................................
17
e. Kelemahan Pembelajaran Tematik ...........................................
18
4. Pendekatan Saintifik ......................................................................
19
a. Pengertian Pendekatan Saintifik ...............................................
19
b. Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik ...................................
20
5. Buku tema 3 Kurikulum 2013 .......................................................
22
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ................................................
25
7. Media Pembelajaran ......................................................................
26
a. Pengertian Media Pembelajaran ..............................................
26
b. Manfaat Media Pembelajaran ...................................................
26
c. Fungsi Media Pembelajaran ......................................................
28
d. Prinsip Memilih Media Pembelajaran ......................................
29
B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................
29
C. Kerangka Berpikir ..............................................................................
33
D. Pertanyaan Penelitian .........................................................................
35
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................
36
A. JenisPenelitian ...................................................................................
36
B. Setting Penelitian ...............................................................................
37
1. Objek Penelitian.............................................................................
37
2. Subjek Penelitian ...........................................................................
37
3. Lokasi Penelitian ..........................................................................
37
4. Waktu Penelitian............................................................................
37
C. Rancangan Penelitian .......................................................................
37
D. Prosedur Penelitian ..........................................................................
39
E. Instrumen Penelitian .......................................................................
44
1. Jenis Data ....................................................................................
44
2. Instrumen Pengumpulan Data .....................................................
45
a. Instrumen Analisis Kebutuhan ...............................................
45
b. Instrumen Validasi Produk oleh Ahli .....................................
46
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................
49
1. Analisis Kebutuhan .....................................................................
49
a. Observasi ................................................................................
49
b. Wawancara .............................................................................
50
c. Kuesioner ................................................................................
50
d. Triangulasi .............................................................................
51
2. Validasi Instrumen Penelitian dan Produk ..................................
52
G. Teknik Analisis Data ........................................................................
52
1. Observasi .....................................................................................
52
2. Wawancara ..................................................................................
52
3. Kuesioner ....................................................................................
53
Jadwal Penelitian ............................................................................
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................
55
A. Hasil Penelitian ................................................................................
55
H.
1. Proses Pengembangan Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran
55
a. Potensi dan Masalah ..............................................................
55
b. Pengumpulan Data ..................................................................
56
c. Desain Produk ........................................................................
71
d. Validasi Desain .......................................................................
74
e. Revisi Desain ..........................................................................
77
2. Kualitas........................................................................................
78
a. Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran.............................
78
b. Media Pembelajaran ...............................................................
82
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................
88
B. Pembahasan ......................................................................................
92
BAB V PENUTUP ..................................................................................
98
A. Kesimpulan .....................................................................................
98
B. Keterbatasan Peneliti ......................................................................
99
C. Saran ..............................................................................................
99
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
100
LAMPIRAN ...........................................................................................
103
CURRICULUM VITAE ...........................................................................
231
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil Wawancara ..................................................................
3
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Observasi ...............................................................
45
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Wawancara ............................................................
45
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Siswa ....................................................
46
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Pedoman Pembuatan Media ..
47
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Media Pembelajaran ..............
48
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi RPP ........................................
49
Tabel 3.7 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ...
53
Tabel 3.8 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ..............................................
54
Tabel 4.1 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ...
56
Tabel 4.2 Hasil Konversi Data Kuantitatif Menjadi Data Kualitatif Skala Lima ............................................................................
58
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Instrumen Observasi ....................................
58
Tabel 4.4 Aspek Observasi Yang Diamati ............................................
59
Tabel 4.5 Hasil Penilaian Instrumen Wawancara .................................
62
Tabel 4.6 Komentar Keterbacaan Instrumen Wawancara.....................
63
Tabel 4.7 Daftar Pertanyaan Wawancara ..............................................
63
Tabel 4.8 Hasil Penilaian Instrumen Kuesioner Siswa .........................
67
Tabel 4.9 Komentar Keterbacaan Instrumen Wawancara.....................
67
Tabel 4.10 Hasil Penyebaran Kuesioner .................................................
68
Tabel 4.11 Aspek yang Dinilai Pada Pedoman Pembuatan Media .........
78
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.12 Hasil Penilaian Pedoman Pedoman Pembuatan Media.........
79
Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Penilaian Pedoman Pembuatan Media ...
80
Tabel 4.14 Komentar Pedoman Pembuatan Media .................................
81
Tabel 4.15 Hasil Penilaian Media “Bagian Tubuh Burung” dan “Pecahan Dahan Pohon” .......................................................................
82
Tabel 4.16 Hasil Penilaian Media “Daur Hidup Kupu-Kupu” ...............
83
Tabel 4.17 Hasil Penilaian Media “Pohon Buah Apel” ..........................
84
Tabel 4.18 Hasil Penilaian Media “Kolase Pecahan” .............................
85
Tabel 4.19 Hasil Penilaian Media “Miniatur Pekarangan Rumah Tanaman Obat” .....................................................................................
86
Tabel 4.20 Hasil Rekapitulasi Penilaian Media Pembelajaran ...............
87
Tabel 4.21 Hasil Penilaian RPP Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1 .....
88
Tabel 4.22 Hasil Penilaian RPP Tema 3 Subtema 2 Pembelajaran 1 .....
89
Tabel 4.23 Hasil Penilaian RPP Tema 3 Subtema 2 Pembelajaran 3 .....
89
Tabel 4.24 Hasil Penilaian RPP Tema 3 Subtema 3 Pembelajaran 2 .....
90
Tabel 4.25 Hasil Penilaian RPP Tema 3 Subtema 3 Pembelajaran 3 .....
91
Tabel 4.26 Komentar Ahli 1 RPP Tema 3 Subtema 3 Pembelajaran 3 ..
91
Tabel 4.27 Hasil Rekapitulasi Penilaian RPP .........................................
92
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.7 Penelitian yang Relevan ........................................................
33
Bagan 3.1 Langkah-Langkah R and D dari Sugiyono ............................
40
Bagan 3.2 Tahap Pengembangan Pedoman Pembuatan Media ..............
42
Bagan 3.3 Triangulasi Sumber Data .......................................................
51
Bagan 3.4 Triangulasi Teknik .................................................................
51
xix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Surat Permohonan Ijin Penelitian .................................
104
Lampiran 2 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .............
105
Lampiran 3 : Hasil Observasi ............................................................
106
Lampiran 4 : Hasil Wawancara .........................................................
109
Lampiran 5 : Validasi Observasi Oleh ahli .........................................
112
Lampiran 6 : Validasi Wawancara Oleh ahli .....................................
116
Lampiran 7 : Validasi Kuesioner Siswa Oleh ahli ..............................
120
Lampiran 8 : Validasi RPP dan Media Pembelajaran 1......................
124
Lampiran 9 : Validasi RPP dan Media Pembelajaran 2......................
136
Lampiran 10 : Validasi RPP dan Media Pembelajaran 3......................
148
Lampiran 11 : Validasi RPP dan Media Pembelajaran 4......................
160
Lampiran 12 : Validasi RPP dan Media Pembelajaran 5......................
172
Lampiran 13 : Validasi Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran .....
182
Lampiran 14 : Hasil Kuesioner Siswa ..................................................
210
Lampiran 15: Jaring-Jaring Tema 3 .....................................................
225
xx
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Pada bab I akan berbicara tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk, dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan, oleh sebab itu pendidikan di Indonesia terus berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Perbaikan sistem pendidikan yang dilakukan pemerintah adalah memperbaiki Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan kurikulum 2013, maka pada pertengahan tahun 2014 pemerintah mengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan kurikulum 2013. Di kurikulum 2013 terdapat Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi inti dalam kurikulum 2013 mencakup empat ranah yaitu KI 1 mencakup Ketuhanan, KI 2 mencakup sikap, KI 3 mencakup kognitif, dan KI 4 mencakup keterampilan. Ciri-ciri kurikulum 2013 juga diatur dalam Permendikbud No 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengisyaratkan tentang perlunya proses pembelajaran yang dipadu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik atau ilmiah. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik dalam setiap pembelajaran. Penerapan pendekatan saintifik inilah yang menjadi ciri khas dari kurikulum 2013. Pendekatan saintifik tersebut mencakup lima komponen yaitu mengamati, menanya, mencoba, menganalisis, dan mengkomunikasikan. Kelima komponen tersebut yaitu 5 M harus dimunculkan dalam setiap pembelajaran. 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Pembelajaran di dalam kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik. Menurut Poerwadarminta (dalam Majid, 2014: 80), “Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid”. Penggunaan pembelajaran tematik diharapkan dapat melatih siswa aktif secara individu maupun kelompok untuk menggali dan menemukan pengalaman serta pengetahuannya secara holistik, bermakna, dan otentik. Pembelajaran tematik bertujuan agar siswa mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) kurikulum 2013. Standar kompetensi lulusan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), diharapkan siswa dapat mencapai ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan ketetapan yang telah ditentukan. Pada kurikulum 2013, guru dan siswa difasilitasi buku untuk masing-masing tema. Buku kelas IV khususnya tema 3 tertulis berbagai macam media pada setiap pembelajaran. Salah satu upaya yang dilakukan guru untuk membantu siswa mengembangkan kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan adalah menggunakan media pembelajaran. “Media adalah alat yang meyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran” (Arsyad, 2010:4). Sejalan dengan Arsyad, menurut Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya, 2008: 204), “Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Berdasarkan pengertian tersebut, media pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu konsep yang sedang dipelajari. Peneliti beserta empat anggota penelitian kolaboratif melakukan pengamatan terhadap lima guru kelas IV di lima sekolah dasar. Lima sekolah tersebut adalah SD Negeri 2 Blunyahan, SD Negeri Kintelan 2, SD Negeri Kentungan, SD Negeri Condongcatur, dan SD Negeri Kledokan. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, guru belum menggunakan media dalam menyampaikan materi sehingga siswa belum optimal melakukan proses 5 M dalam pembelajaran. Pada buku kelas IV kurikulum 2013 tema 3 menyebutkan media-media yang digunakan untuk setiap pembelajaran, akan tetapi guru tidak menggunakan media pembelajaran saat menjelaskan materi kepada siswa. Pada saat menjelaskan beberapa materi di tema 3 guru belum menggunakan sumber bahan yang ada pada buku untuk memfasilitasi siswa menjelaskan materi pelajaran. Peneliti melakukan wawancara pada bulan Oktober kepada lima guru kelas IV di lima sekolah tersebut. Berikut ini hasil wawancara terhadap lima guru kelas IV. Tabel 1.1 Hasil Wawancara SD Negeri 2 Blunyahan Guru mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi tema 3 karena banyak kegiatan praktik yang memerlukan media pembelajaran.
SD Negeri Kintelan 2 Guru mengalami kesulitan pada materi metamorfosis hewan dan pecahan sehingga membutuhkan media pembelajaran yang menarik bagi siswa serta sesuai
SD Negeri Kentungan Guru mengalami kesulitan pada materi pecahan pada tema 3 yang memerlukan media yang nyata untuk menjelaskan materi kepada siswa.
SD Negeri Condongcatur Guru mengalami kesulitan pada materi pecahan dan materi yang menghasilkan karya.
SD Negeri Kledokan Guru mengalami kesulitan pada materi yang terdapat dalam tema 3 diantaranya pecahan, kolase, daur hidup hewan, tanaman obat sehingga guru membutuhkan sebuah pedoman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SD Negeri 2 Blunyahan
SD Negeri Kintelan 2 dengan tahap perkembangan siswa kelas IV yaitu operasional konkret.
SD Negeri Kentungan
SD Negeri Condongcatur
4
SD Negeri Kledokan pembuatan media untuk mempermudah guru membuat media.
Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti mendapatkan data bahwa guruguru tersebut memerlukan media pembelajaran untuk memfasilitasi siswa agar terlibat pada setiap pembelajaran. Guru mengalami kesulitan pada beberapa materi yang ada pada tema 3. Materi-materi tersebut diantaranya adalah metamorfosis/ daur hidup hewan, pecahan, kolase,
dan tanaman obat. Guru
membutuhkan media-media untuk menjelaskan materi metamorfosis/ daur hidup hewan, pecahan, kolase, dan tanaman obat kepada siswa, akan tetapi guru belum dapat membuat media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan perkembangan siswa kelas IV dan pendekatan saintifik kurikulum 2013. Peneliti menyimpulkan
bahwa
guru
memerlukan
pedoman
pembuatan
media
pembelajaran untuk membantu guru menyiapkan media pembelajaran dan membantu menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013. Peneliti memperkuat data dengan menyebarkan kuesioner kepada siswa kelas IV di lima sekolah yaitu SD Negeri 2 Blunyahan (29 siswa), SD Negeri Kintelan 2 (22 siswa), SD Negeri Kentungan (24 siswa), SD Negeri Condongcatur (29 siswa), dan SD Negeri Kledokan (21 siswa). Penyebaran kuesioner bertujuan untuk mengetahui peran media dalam proses pembelajaran. Hasil penyebaran kuesioner kepada siswa diperoleh data sebagai berikut 98,2% siswa memerlukan alat bantu untuk belajar, 87,8% siswa kesulitan memahami materi pecahan, 87% siswa kesulitan mempelajari kolase, 64,3% siswa kesulitan mempelajari materi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
metamorfosis tumbuhan dan hewan, dan 76,5% siswa mengalami kesulitan memahami bagian tubuh burung. Berdasarkan data tersebut, siswa mengalami kesulitan pada materi tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” sehingga siswa membutuhkan alat bantu untuk belajar. Alat bantu tersebut dapat mempermudah siswa menerima pelajaran dan terlibat dalam proses pembelajaran. Berdasarkan potensi dan masalah telah diuraikan di atas, maka judul penelitian kami adalah Pengembangan pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. Penelitian ini dibatasi pada pengembangan lima media pembelajaran yang mengacu pada kurikulum 2013 tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana proses pengembangan pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”? 2. Bagaimana kualitas pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Memaparkan proses pengembangan pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”.
2.
Mendeskripsikan kualitas pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagi guru Pedoman pembuatan media yang dikembangkan dapat membantu guru dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran pada tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. Penelitian ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi guru untuk mengembangkan media pembelajaran untuk tematema yang lainnya.
2.
Bagi siswa Media pembelajaran membantu siswa mempermudah pemahaman materi yang disampaikan guru. Penggunaan media pembelajaran dapat mendukung pada proses belajar mengajar.
3.
Bagi peneliti Penelitian
ini
dapat
menambah
pengetahuan
dan
wawasan
dalam
mengembangkan pedoman pembuatan media pembelajaran untuk tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. E. Spesifikasi Produk Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif untuk mengembangkan produk berupa buku “Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 Kelas IV”. Buku tersebut berisi dua bagian. Bagian pertama berisi langkah-langkah yang diperlukan guru untuk membuat media pembelajaran yang disertai dengan foto. Itu sebabnya peneliti menyajikan langkah-langkah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
pembuatan beberapa media yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. Bagian kedua berisi rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik. Kelima rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut disusun peneliti agar guru dapat menggunakan media yang telah dibuat peneliti untuk membantu kelancaran proses kegiatan belajar mengajar. Spesifikasi media yang peneliti kembangkan adalah: 1. Media “Daur Hidup Kupu-Kupu” dari kain flanel. Tujuan dari media ini adalah membantu siswa tertarik mempelajari daur hidup kupu-kupu dan menumbuhkan perhatian siswa untuk dapat membuat kolase daur hidup kupukupu. Sumber bahan yang digunakan adalah kain flanel, dakron, lem kertas, mata boneka, kertas manila putih, kertas karton, manik-manik, dan ikat rambut. Cara pembuatan media ini terbagi menjadi empat tahap. Tahap pertama membuat daun kemudian tahap kedua membuat batang dan ranting pohon. Tahap ketiga adalah membuat ulat dari ikat rambut dan dilanjutkan tahap keempat dengan membuat kepompong. Setelah daun, batang, ranting, ulat, dan kepompong selesai maka disusun pada kertas manila putih. Pada setiap tahapan diberi keterangan nama agar mempermudah siswa belajar daur hidup kupu-kupu. 2. Media “Daur Hidup Kupu-Kupu” dari barang bekas. Tujuan media ini adalah agar siswa dapat membuat tahapan daur hidup kupu-kupu dengan teknik kolase dan memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di lingkungan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
sekitar. Sumber bahan yang digunakan adalah kertas HVS putih, lem kertas, kardus, kertas kalender, manik-manik, kain perca, koran, dan kertas lipat. Peneliti
juga
menyusun
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
untuk
menerangkan materi IPA, SBdP, dan Bahasa Indonesia. Mata pelajaran IPA menjelaskan materi mengenai daur hidup kupu-kupu dengan menggunakan media “Daur Hidup Kupu-Kupu” dari kain flanel yang digunakan pada penggalan kedua. Mata pelajaran SBdP megenai kolase. Media yang digunakan untuk menjelaskan materi adalah media “Daur Hidup Kupu-Kupu” dari barang bekas. Media ini digunakan pada penggalan kedua. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia menjelaskan materi tentang teks deskriptif. Media yang digunakan adalah “Daur Hidup Kupu-Kupu” dari kain flanel. Media ini digunakan pada penggalan ketiga. F. Definisi Operasional Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari terjadinya perbedaan penafsiran pada penelitian ini. Adapun definisi operasional pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pedoman pembuatan media adalah kumpulan langkah-langkah untuk membuat suatu produk. 2. Media pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu konsep yang sedang dipelajari. 3. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang mengaitkan beberapa mata pelajaran dengan menggunakan tema yang bertujuan memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
4. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang menggunakan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. 5. Siswa kelas IV SD adalah siswa yang berada pada kategori operasional konkret sehingga mereka membutuhkan sesuatu yang nyata untuk memahami pembelajaran di kelas. 6. Buku kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” adalah pembelajaran untuk kelas IV semester satu yang terdiri dari tiga subtema yaitu subtema 1 “Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku”, subtema 2 “Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku”, dan subtema 3 “Ayo Cintai Lingkungan”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab II diuraikan tentang kajian pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian. A. Kajian Pustaka Kajian pustaka akan membahas tentang pedoman pembuatan media, kurikulum 2013, pembelajaran tematik, pendekatan saintifik, buku tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” kelas IV kurikulum 2013, karakteristik siswa kelas IV, dan media pembelajaran. 1.
Pedoman Pembuatan Media
a.
Pengertian Pedoman Pembuatan Media Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendeskripsikan istilah pedoman
adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberikan dasar arah dalam menjalankan sesuatu, atau hal pokok yang menjadi dasar untuk melaksanakan sesuatu (2007: 841). Pedoman pembuatan media disebut juga dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Pengertian Standar Operasional Prosedur (SOP) menurut Insani (2010:1) adalah dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan aktor yang berperan dalam penyelenggaraan. Berdasarkan dua pedapat di atas, pengertian pedoman pembuatan adalah kumpulan langkah-langkah untuk membuat suatu produk. Pada hal ini, pedoman
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
pembuatan media pembelajaran diartikan sebagai kumpulan langkah-langkah pembuatan media pembelajaran. b. Manfaat Pedoman Pembuatan Media Pedoman pembuatan media dapat disebut juga dengan Standar Operasional Prosedur atau SOP. Manfaat dari Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah menjelaskan detail setiap kegiatan dari proses yang dijalankan; adanya standarisasi kegiatan; membantu dalam pengambilan keputusan; memudahkan dalam transparansi dan akuntabilitas sebuah organisasi; dan mengarahkan suatu pekerjaan kepada konsep yang jelas. Berdasarkan uraian manfaat
Standar
Operasional Prosedur (SOP) di atas dapat disimpulkan bahwa pedoman pembuatan media sangat bermanfaat untuk pedoman dalam membuat media pembelajaran. 2.
Kurikulum 2013 Pada kurikulum 2013 akan membahas tentang ciri khas, pendekatan ilmiah,
kelebihan, kelemahan, dan pendidikan karakter. a.
Ciri Khas Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 lebih menekankan pada kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Ciri-ciri kurikulum 2013 menurut Kurniasih dan Sani (2014:22) adalah 1) menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari tahu pengetahuan sebanyak-banyaknya karena siswa zaman sekarang telah mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi dan informasi; 2) siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab kepada lingkungan, kemampuan interpersonal, antarpersonal, maupun memiliki kemampuan berpikir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
kritis; 3) memiliki tujuan agar terbentuknya generasi produktif, kreatif, inovatif, dan afektif; 4) khusus untuk tingkat SD, pendekatan tematik integrative memberi kesempatan siswa untuk mengenal dan memahami suatu tema dalam berbagai mata pelajaran. Berdasarkan uraian di atas kurikulum 2013 mendorong guru untuk kreatif dalam menyampaikan materi kepada siswa. Pada tingkat sekolah dasar, kurikulum 2013 diterapkan menggunakan pendekatan tematik integratif. Siswa akan belajar sesuai dengan tema yang mengaitkan beberapa mata pelajaran. b. Kelebihan Kurikulum 2013 Kelebihan kurikulum 2013 menurut Kurniasih dan Sani (2014:40) adalah siswa dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah; adanya penilaian dari semua aspek; munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan ke dalam semua program studi; adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi
dan
tujuan
pendidikan
nasional;
kompetensi
yang
dimaksud
menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan; kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan; hal yang paling menarik dari kurikulum 2013 ini adalah sangat tanggap terhadap fenomena dan perubahan sosal; standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi seperti sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara proposional; mengharuskan adanya remidial secara berkala; pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman pembahasan; sifat pembelajaran sangat kontekstual; meningkatkan motivasi mengajar dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
meningkatkan kompetensi profesi, pedagogi, sosial dan personal; buku dan kelengkapan dokumen disiapkan lengkap sehingga memicu dan memacu guru untuk membaca dan menerapkan budaya literasi, dan membuat guru memiliki keterampilan membuat RPP, dan menerapkan pendekatan saintifik secara benar. Berdasarkan uraian di atas, kurikulum 2013 sesuai diterapkan di Indonesia. Buku guru dan buku siswa disediakan oleh pemerintah sehingga mempermudah guru dan siswa dalam belajar. c. Kelemahan Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 banyak memiliki kelebihan, akan tetapi ada beberapa kelemahan. Kelemahan kurikulum 2013, menurut Kurniasih dan Sani (2014:41) adalah guru banyak salah kaprah, karena beranggapan dengan kurikulum 2013 guru tidak perlu menjelaskan materi kepada siswa; guru belum siap secara mental; kurangnya
pemahaman
guru
tentang
pendekatan
saintifik;
kurangnya
keterampilan guru merancang RPP; guru tidak banyak yang menguasai penilaian autentik; tugas menganalisis SKL, KI, KD, buku siswa, dan buku guru belum sepenuhnya dikerjakan oleh guru, dan banyaknya guru yang hanya menjadi plagiat dalam kasus ini; guru tidak dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013, karena pemerintah cenderung melihat guru dan siswa mempunyai kapasitas yang sama; tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013 karena UN masih menjadi faktor penghambat; terlalu banyaknya materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak setiap materi bisa tersampaikan dengan baik, belum lagi persoalan guru yang kurang berdedikasi terhadap mata pelajaran yang dia ampu; beban
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
belajar siswa dan termasuk guru terlalu berat, sehingga waktu belajar di sekolah terlalu lama. d. Pendidikan Karakter Pendidikan karakter terdiri dari dua kata yaitu pendidikan dan karakter. Pendidikan
menurut
Budiyanto
(dalam
Kurniawan,
2013:27)
adalah
mempersiapkan dan menumbuhkan anak didik atau individu manusia yang prosesnya berlangsung secara terus menerus sejak ia lahir sampai meninggal dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan akhlak, atau budi pekerti yang memberdakan seseorang diri dari yang lain. Pengertian pendidikan karakter menurut Wibowo (dalam Kurniawan, 2013: 31) adalah pendidikan karakter sebagai pendidikan yang menanamkan dan mengembangkan karakter-karakter luhur kepada anak didik sehingga mereka memiliki karakter luhur tersebut, menerapkan dan mempraktikkan dalam kehidupannya, entah dalam keluarga, sebagai anggota masyarakat dan warga negara. Sejalan dengan Wibowo, Zubaedi (dalam Kurniawan, 2013: 30) pendidikan
karakter
adalah
pendidikan
budi
pekerti
yang
bertujuan
mengembangkan watak peserta didik dengan cara menghayati nilai-nilai dan keyakinan masyarakat sebagai kekuatan moral dalam hidupnya melalui kejujuran, dapat dipercaya, disiplin, dan kerjasama yang menekankan ranah afektif (perasaan/sikap) tanpa meninggalkan ranah kognitif dan ranah keterampilan. Berdasarkan dua pendapat ahli di atas, pengertian pendidikan karakter adalah pendidikan yang menekankan nilai-nilai budi pekerti kepada siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
15
Pembelajaran Tematik Pada pembelajaran tematik akan berbicara tentang pengertian, prinsip,
karakteristik, kelebihan, dan kelemahan. Uraian pembahasan sebagai berikut: a.
Pengertian Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik sebagai model pembelajaran yang termasuk salah satu
tipe/jenis model pembelajaran terpadu. Pembelajaran tematik didefinisikan secara beragam oleh beberapa ahli. Menurut Depdiknas (dalam Trianto, 2011:147) mengungkapkan bahwa “Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa”. Sejalan dengan Depdiknas, Majid (2014:85) berpendapat bahwa pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang mengaitkan beberapa mata pelajaran dengan menggunakan tema yang bertujuan memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Pengembangan pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar disesuaikan dengan kehidupan anak yang bersifat holistik, pengaitan mata pelajaran di sekolah dasar mampu membuahkan penguasaan isi pembelajaran yang menyeluruh dan pelaksanaan kurikulum yang selayaknya dikembangkan secara integratif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
b. Prinsip Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik memiliki prinsip-prinsip dalam penerapannya. Prinsip pembelajaran tematik menurut Trianto (2012: 58) terdiri dari prinsip penggalian tema, prinsip pengelolaan, prinsip evaluasi, dan prinsip reaksi. Prinsip pertama adalah prinsip penggalian tema yaitu prinsip penggalian tema merupakan prinsip utama (fokus) dalam pembelajaran terpadu. Artinya tema-tema saling tumpang tindih dan ada keterkaitan menjadi target utama dalam pembelajaran. Prinsip kedua adalah prinsip pengelolaan pembelajaran yaitu pengelolaan pembelajaran dapat optimal apabila guru mampu menempatkan dirinya dalam keseluruhan proses. Artinya, guru harus mampu menempatkan diri sebagai fasilitator dan mediator dalam proses pembelajaran. Prinsip ketiga adalah prinsip evaluasi adalah fokus dalam setiap kegiatan. Prinsip keempat adalah prinsip reaksi, guru bereaksi terhadap aksi siswa dalam semua peristiwa serta tidak mengarahkan aspek yang melainkan ke suatu kesatuan yang utuh dan bermakna. Pembelajaran terpadu memungkinkan hal ini dan guru hendaknya menemukan kiat-kiat untuk memunculkan kepermukaan hal-hal yang dicapai melalui dampak pengiring. c.
Karakteristik Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik. Karakteristik
pembelajaran tematik menurut Majid (2014:89) sebagai berikut: pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered). Siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru sebagai fasilitator; memberikan pengalaman langsung pada siswa; pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas sehingga fokus pembelajaran diarahkan pada pembahasan tema-tema yang paling dekat dengan kehidupan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
siswa; menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran; pembelajaran tematik bersifat fleksibel sehingga guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya bahkan dengan kehidupan siswa; dan menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan. Sementara itu, karakteristik pembelajaran tematik menurut Trianto (2010:61) adalah holistik, siswa memahami secara menyeluruh; bermakna, pengkajian dari berbagai macam aspek akan berdampak pada kebermaknaan dari materi yang dipelajari; otentik, siswa memahami secara langsung konsep yang dipelajarinya melalui kegiatan belajar secara langsung; dan aktif, siswa terlibat langsung dalam pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik pembelajaran tematik adalah memberikan pembelajaran yang menyeluruh kepada siswa sehingga pembelajaran menjadi bermakna. Siswa menjadi aktif dan terlibat langsung di dalam pembelajaran. Siswa akan merasa senang karena belajar sambil bermain. d. Kelebihan Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik memiliki kelebihan dibandingkan dengan model pembelajaran yang lain. Menurut Majid (2014:92) kelebihan pembelajaran tematik adalah 1) menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan siswa; 2) memberikan pengalaman dan kegiatan belajar mengajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa; 3) hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna; 4) mengembangkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
keterampilan berpikir siswa sesuai dengan persoalan yang dihadapi; 5) menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerjasama; 6) memiliki sikap toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain; 7) menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang dihadapi dalam lingkungan siswa. Berdasarkan penjabaran di atas dapat disimpulkan kelebihan pembelajaran tematik
adalah
pembelajaran
yang
menyenangkan
bagi
siswa
dan
mengembangkan sikap kerjasama. Kegiatan-kegiatan yang dirancang akan menimbulkan kerjasama antar siswa, saling menghargai, dan interaksi antar siswa semakin baik. e.
Kelemahan pembelajaran tematik Pembelajaran tematik selain mempunyai kelebihan juga memiliki kelemahan.
Kelemahan pembelajaran tematik menurut Balitbang Diknas (dalam Majid, 2014:93) terletak pada: aspek guru, peserta didik, sarana dan sumber pembelajaran, aspek kurikulum, dan aspek penilaian. Aspek tersebut adalah 1) aspek guru, guru harus berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi, rasa percaya diri yang tinggi, dan berani mengembangkan materi. Secara akademik, guru dituntut untuk terus menggali informasi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan dan banyak membaca buku agar penguasaan bahan ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu saja; 2) aspek peserta didik, peserta didik dituntut memiliki kemampuan relatif baik dalam kemampuan akademik maupun kreativitasnya; 3) aspek sarana dan sumber pembelajaran, memerlukan bahan bacaan atau sumber informasi yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
cukup banyak dan bervariasi serta fasilitas internet; 4) aspek kurikulum, kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman peserta didik (bukan pada pencapaian target penyampaian materi); 5) aspek penilaian, pembelajaran menuntut guru menyediakan teknik dan prosedur pelaksanaan penilaian yang menyeluruh. Uraian di atas telah menjabarkan kelemahan pembelajaran tematik. Kelemahan tidak hanya terletak pada faktor guru dan siswa akan tetapi juga terletak pada faktor sarana dan prasarana, kurikulum serta penilaian. Pembelajaran tematik dan pendekatan saintifik saling berkaitan. Berikut ini penjabaran mengenai pendekatan saintifik. 4. Pendekatan Saintifik Pendekatan saintifik memuat tentang pengertian pendekatan saintifik dan langkah pembelajaran saintifik. Uraian pembahasan sebagai berikut: a. Pengertian Pendekatan Saintifik Majid (2014:193) berpendapat bahwa pendekatan saintifik memberikan pengalaman langsung pada siswa dalam mengenal, memahami berbagai materi, menggunakan pendekatan ilmiah informasi berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Berbeda dengan Majid, menurut Kemendikbud (2014:18) pendekatan saintifik adalah titian emas perkembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Berdasarkan dua pengertian di atas, pendidikan saintifik adalah pendekatan yang memberikan pengalaman langsung kepada siswa melalui informasi yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
berasal dari berbagai sumber. Sumber informasi tersebut dapat berasal dari buku, guru, maupun lingkungan sekitar. b. Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik Menurut Permendikbut Nomor 81 A tahun 2013 lampiran IV, proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu mengamati, menanya,
mengumpulkan
informasi/
eksperimen,
mengasosiasi/mengolah
informasi, dan mengkomunikasikan. Pengalaman belajar pertama adalah mengamati. Mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran. Metode ini memiliki keunggulan dalam menyajkan media objek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Pengalaman belajar kedua adalah menanya. Menanya, pada kegiatan menanya guru harus mampu menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Bertanya memiliki banyak fungsi. Fungsi bertanya menurut Majid (2014:216) adalah : 1) membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran; 2) mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri; 3) mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan rancangan untuk mencari solusinya; 4)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
menstruktur tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan
sikap,
keterampilan,
dan
pemahamannya
atas
substansi
pembelajaran yang diberikan; 5) membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar; 6) mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik kesimpulan; 7) membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok; 8) melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu sama lain. Pengalaman belajar ketiga adalah mencoba. Mencoba, peserta didik harus mencoba atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substasi yang sesuai agar memperoleh hasil belajar yang nyata dan autentik. Mencoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Pengalaman belajar keempat adalah menalar. Menalar adalah salah satu istilah dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif daripada guru. Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pengalaman
belajar
kelima
adalah
22
mengkomunikasikan.
Mengkomunikasikan, pada kegiatan akhir diharapkan peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil pekerjaan yang telah disusun baik secara bersama-sama dalam kelompok maupun secara individu dari hasil kesimpulan yang telah dibuat bersama. Kegiatan mengkomunikasikan ini dapat diberikan klarifikasi oleh guru agar peserta didik mengetahui secara benar jawaban yang telah dikerjakan. Hal ini dapat diarahkan pada kegiatan konfirmasi sebagaimana pada standar proses. Berdasarkan penjabaran di atas pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 memuat lima langkah. Lima langkah tersebut adalah mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. 5. Buku Tema 3 Kurikulum 2013 Buku tema 3 terdiri dari 3 subtema. Subtema 1 “Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku” berisi enam pembelajaran. Pembelajaran 1 disarankan menggunakan media/ alat bantu dan sumber belajar berupa daun kering atau bahan lain dari alam dan bulu ayam/burung/bebek. Mata pelajaran yang terkait adalah matematika, IPA, dan SBdP. Pembelajaran 2 disarankan menggunakan media/alat bantu dan sumber belajar berupa laba-laba dan serangga. Mata pelajaran yang terkait adalah Bahasa Indonesia, IPA, PJOK, dan IPS. Pembelajaran 3 disarankan menggunakan media/alat bantu dan sumber belajar berupa tumbuhan di sekitar sekolah, lembar pengamatan dan alat tulis. Mata pelajaran yang terkait adalah IPA, Bahasa Indonesia, IPS, dan PPKn. Pada pembelajaran 4 disarankan menggunakan media/alat bantu dan sumber belajar berupa media pecahan. Mata pelajaran yang terkait adalah IPS, IPA, PPKn, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
matematika. Pmbelajaran 5 disarankan menggunakan media/alat bantu dan sumber belajar berupa gelas air mineral bekas 6 buah, batang seledri atau tanaman sejenis, pewarna makanan
atau pewarna makanan alami, wadah untuk
menempatkan cairan berwarna dan kapur. Mata pelajaran yang terkait adalah PJOK, IPA, Bahasa Indonesia. Pembelajaran 6 disarankan menggunakan media/alat bantu dan sumber belajar berupa gambar hasil karya siswa. Mata pelajaran yang terkait adalah SBdP dan Bahasa Indonesia. Pada subtema 1 peneliti mengembangkan satu media pembelajaran yaitu media “Bagian Tubuh Burung” dan media “Pecahan Dahan Pohon”. Media ini digunakan untuk pembelajaran 1. Subtema 2 tentang “Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku”. Pembelajaran 1 disarankan menggunakan media/alat bantu dan sumber belajar berupa kupu-kupu, ulat, dan kecoa di dalam wadah, koran bekas/majalah bekas/kertas bekas, kalender bekas/kertas gambar, pewarna, gunting, pensil, dan lem. Mata pelajaran yang terkait adalah IPA, SBdP, dan Bahasa Indonesia. Pembelajaran 2 disarankan menggunakan media/alat bantu dan sumber belajar berupa mangga dengan daunnya, nyamuk demam berdarah, jentik-jentik nyamuk, air bening, akuarium atau wadah bening, dan kasa sebagai penutup akuarium. Mata pelajaran yang terkait adalah Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dan IPA. Pembelajaran 3 disarankan menggunakan media/alat bantu dan sumber belajar berupa apel dan kertas origami. Mata pelajaran yang terkait adalah IPS, matematika, dan PPKn. Pembelajaran 4 disarankan menggunakan media/alat bantu dan sumber belajar berupa kapur tulis atau penanda lainnya, kertas origami, pensil warna tau spidol. Mata pelajaran yang terkait adalah PJOK, IPS, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
matematika. Pembelajaran 5 disarankan menggunakan media/alat bantu dan sumber belajar berupa padi dan atau beras, kalender bekas, kertas gambar atau karton untuk media kolase, koran dan majalah bekas, pewarna hijau dan coklat, lem, pensil, dan gunting. Mata pelajaran yang terkait adalah Bahasa Indonesia, IPA, SBdP. Pada pembelajaran 6 tidak tertulis media yang digunakan. Mata pelajaran yang terkait adalah matematika dan evaluasi. Pada subtema 2 dikembangkan dua media pembelajaran. Media pertama adalah media “Daur Hidup Kupu-Kupu”. Media ini digunakan untuk pembelajaran pertama. Media kedua adalah media “Pohon Buah Apel”. Media ini digunakan untuk pembelajaran ketiga. Subtema 3 tentang “Ayo Cintai Lingkungan”. Pembelajaran 1 disarankan menggunakan media/alat bantu dan sumber belajar berupa kalender bekas, kertas, krayon/ pensil warna, dan lem. Mata pelajaran yang terkait adalah Bahasa Indonesia, IPA, PPKn. Pembelajaran 2 disarankan menggunakan media/alat bantu dan sumber belajar berupa pasir, biji kacang hijau, potongan lidi, guntingan koran bekas, dan daun kering. Mata pelajaran yang terkait adalah matematika, SBdP, dan IPS. Pembelajaran 3 disarankan menggunakan media/alat bantu dan sumber belajar berupa kunyit, jahe, dan kencur. Mata pelajaran yang terkait adalah IPA, Bahasa Indonesia, dan IPS. Pembelajaran 4 disarankan menggunakan media/alat bantu dan sumber belajar berupa sumber informasi dari media massa dan sumber lain yang tersedia di sekolah. Mata pelajaran yang terkait adalah SBdP, matematika, dan PJOK. Pembelajaran 5 dan 6 disarankan menggunakan media/ alat bantu dan sumber belajar berupa menggunakan koran/ kardus bekas. Mata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
pelajaran yang terkait pada pembelajaran 5 adalah Bahasa Indonesia, PPKn, dan matematika sedangkan untuk pembelajaran 6 adalah PJOK dan evaluasi. Pada subtema 3 dikembangkan dua media pembelajaran. Media pembelajaran pertama adalah media “Kolase Pecahan”. Media ini digunakan untuk pembelajaran kedua. Media kedua adalah media “Miniatur Pekarangan Rumah Tanaman Obat”. Media ini digunakan untuk pembelajaran ketiga. Media yang dikembangkan pada tema 3 berjumlah lima media pembelajaran. 6. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Usia rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah dasar adalah 6 tahun. Tahap perkembangan kognitif Piaget adalah 1) usia 0-2 tahun masuk dalam tahap sensorimotor yaitu bayi bergerak dari tindakan refleks instinktif pada saat lahir sampai permulaan pemikiran simbolis. Bayi membangun suatu pemahaman tentang dunia melalui pengkoordinasian pengalaman-pengalaman sensor dengan tindakan fisik; 2) usia 2-7 tahun masuk dalam properational yaitu anak mulai mempresentasikan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Kata-kata dan gambar-gambar ini menunjukkan adanya peningkatan pemikiran simbolis dan melampaui hubungan informasi sensor dan tindak fisik; 3) usia 7-11 tahun masuk dalam tahap operasional konkret yaitu pada saat ini anak dapat berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang konkret dan mengklasifikasikan bendabenda ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda; dan 4) usia12-14 tahun ke atas masuk dalam operasional formal yaitu anak remaja berpikir dengan cara yang lebih abstrak dan logis. Pemikiran lebih idealistik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
Menurut Piaget siswa sekolah dasar khususnya kelas IV termasuk dalam tahap operasional konkret. Anak pada tahapan ini membutuhkan sesuatu yang konkret (nyata) dalam pembelajaran. Pada usia ini anak akan dapat berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang konkret dan mengklasifikasikan bendabenda ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda. 7.
Media Pembelajaran Media pembelajaran akan mengkaji tentang pengertian, manfaat, dan fungsi.
Berikut ini akan membahas tentang pengertian media pembelajaran: a. Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran didefinisikan secara beragam oleh para ahli. Menurut Arsyad (2011:4), “Media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran”. Sejalan dengan Arsyad, menurut Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya, 2008: 204), “Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya”. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu konsep yang sedang dipelajari. Penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat membantu siswa memahami materi pelajaran yang sedang dipelajari. Media juga membantu guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. b. Manfaat Media Pembelajaran Media pembelajaran memiliki berbagai manfaat dalam proses pembelajaran di kelas. Manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa menurut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
Sudjana dan Rivai (dalam Arsyad, 2011: 24) yaitu 1) pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; 2) bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran; 3) metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran; 4) siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain. Sejalan dengan Sudjana dan Rivai, menurut Arsyad (2011:26) manfaat media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut: 1) media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar, 2) media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga
dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya, 3) media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu, 4) media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya mellaui karyawisata, kunjungankunjungan ke museum atau kebun binatang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Berdasarkan penjabaran di atas, manfaat media pembelajaran adalah membuat anak lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran. Melalui media, anak akan lebih mudah menerima materi pelajaran. Media pembelajaran juga bermanfaat untuk guru dalam membantu menyampaikan materi pelajaran. c.
Fungsi Media Pembelajaran Fungsi media pembelajaran dideskripsikan secara beragam oleh para ahli.
Media pembelajaran memiliki beberapa fungsi untuk pembelajaran. Levie dan Lentz (dalam Arsyad, 2011: 16) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran yaitu 1) fungsi atensi yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran; 2) fungsi afektif yaitu kenikmatan siswa dalam belajar; 3) fungsi kognitif yaitu memperlancar pencapaian
tujuan
pembelajaran;
dan
4)
fungsi
kompensatoris
yaitu
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran. Berbeda dengan Levie dan Lentz, Sanjaya (2012: 207) memaparkan empat fungsi media. Fungsi media tersebut adalah sebagai berikut: 1) menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu; 2) memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu; 3) menambah gairah dan memotivasi belajar siswa; dan 4) media pembelajaran memiliki nilai praktis. Berdasarkan dua pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa fungsi dari media pembelajaran adalah memotivasi dan membantu siswa memahami materi. Siswa akan lebih mudah memahami materi pembelajaran melalui bantuan media.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
d. Prinsip Memilih Media Pembelajaran Media pembelajaran memiliki prinsip dalam memilihnya. Menurut Sanjaya (2008: 224) mengemukakan prinsip dalam memilih media adalah 1) pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai (afektif, kognitif, dan psikomotorik) setiap media memiliki karakteristik tertentu sehingga tidak semua media cocok diterapkan; 2) pemilihan media berdasarkan pada konsep yang jelas, bukan didasarkan pada kesenangan namun menjadi bagian internal dalam mengefektifkan pembelajaran; 3) pemilihan media harus sesuai dengan karakteristik siswa; 4) pemilihan media disesuaikan dengan gaya belajar siswa serta gaya dan kemampuan guru, maka guru harus paham tentang prosedur media yang dipilih; serta 5) pemilihan media sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas, dan waktu yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, prinsip memilih media pembelajaran adalah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, berdasarkan konsep yang jelas, sesuai dengan karakteristik siswa, gaya belajar siswa dan kemampuan guru, serta sesuai dengan kondisi tempat belajar. Pemilihan media pembelajaran disesuaikan dengan prinsip pemilihan agar bermanfaat bagi guru maupun siswa. B. Hasil Penelitian yang Relevan Penelitian pertama adalah penelitian tentang kurikulum 2013. Irawan (2014) meneliti tentang pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema mengenal pahlawan bangsaku untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian research and development (R&D). Penelitian ini menggunakan
modifikasi
model
pengembangan
Kemp
dan
prosedur
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
pengembangan Borg dan Gall. Langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah 1) potensi dan masalah; 2) pengumpulan data; 3) desain produk; 4) validasi ahli; 5) revisi desain; 6) uji coba desain; dan 7) revisi desain. Hasil penelitian berdasarkan validasi oleh ahli menunjukkan bahwa kualitas bahan ajar “sangat baik”. Penelitian kedua adalah penelitian tentang pembelajaran tematik. Asy’ari, Rusmawan, Purnomo,dkk (2009) meneliti tentang pembelajaran tematik di kelas awal sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini merupakan PTK kolaboratif, kerja sama antara guru SD dan tim hibah dari PGSD Sanata Dharma. Subjek penelitian terdiri dari dua guru kelas IIIA dan B dan kepala sekolah SDK Sengkan serta satu guru kelas III dan kepala sekolah SDK Sorowajan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner berskala, observasi, dan lembar penilaian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan pembelajaran tematik di kelas awal SD memudahkan guru menyelenggarakan pembelajaran yang sesuai dengan taraf perkembangan siswa, guru lebih leluasa membantu siswa menguasai aneka konsep dan keterampilan proses melalui mata pelajaran yang dikaitkan dengan tema yang dijadikan bahan pelajaran,
dan
penerapan
pembelajaran
tematik
mendorong
guru
mengembangkan cara penilaian hasil belajar yang bervariasi dan terintegrasi dalam proses pembelajaran. Penelitian ini mendukung penelitian pengembangan peneliti yaitu tentang pembelajaran tematik. Sejalan dengan penelitian kedua, Wirahayu, Marhaeni, Candisa (2014) meneliti tentang implementasi pembelajaran tematik berbantuan media audio
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
visual terhadap peningkatan kemampuan calistung siswa kelas 1 SD Negeri 7 Sesetan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 1 SD Negeri 7 Sesetan tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 36 anak terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Alat evaluasi yang digunakan adalah tes hasil belajar membaca, menulis, dan berhitung. Evaluasi ini dilakukan pada setiap akhir pelaksanaan tindakan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa adanya peningkatan ketuntasan dari siklus I ke siklus II untuk kemampuan membaca dari 27,78% menjadi 88,89%, menulis dari 63,89% menjadi 86,11% dan berhitung dari 72,22% menjadi 86,11%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran tematik berbantuan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas I SD Negeri 7 Sesetan. Penelitian yang keempat adalah penelitian tentang media pembelajaran. Prawiro dan Irawan (2012) meneliti tentang perancangan media pembelajaran interaktif ilmu pengetahuan alam untuk siswa kelas 4 SD dengan metode Learning The Actual Object. Metode awal yang digunakan adalah riset pembelajaran eksisting IPA yang sudah ada dari aspek kemudahan penyampaian materi maupun secara tampilan visual yang menarik. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Wujud dari penelitian ini adalah sebuah CD multimedia pembelajaran interaktif. Keseluruhan hasil yang dicapai diharapkan memberikan nilai lebih untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
membantu para pendidik dalam memberikan pendidikan IPA yang menarik, menyenangkan, dan mudah dipahami untuk meningkatkan belajar siswa kelas IV SD. Sejalan dengan Prawiro dan Irawan, Wahyuni dan Maureen (2010) meneliti tentang pemanfaatan media puzzle metamorfosis dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN Sawunggaling I/382 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen observasi dan tes. Teknik observasi digunakan
untuk
memantau
peran
guru
dalam
pembelajaran
dengan
memanfaatkan media puzzle yang digunakan untuk mengukur ranah afektif dan psikomotorik. Sedangkan teknik tes digunakan untuk mengukur ranah kognitif siswa. Analisis data tes dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5%, sedangkan hasil observasi dihitung menggunakan rata-rata jumlah pengamatan pengamat 1 dan pengamat 2. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan media puzzle metamorfosis terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini mendukung penelitian pengembangan peneliti yaitu tentang media pembelajaran tentang metamorfosis. Materi ini sama dengan yang materi yang dikembangkan oleh peneliti. Penelitian-penelitian yang telah diuraikan di atas mendukung penelitian pengembangan yang peneliti lakukan. Kelima penelitian ini terdiri dari satu penelitian tentang kurikulum 2013, dua penelitian tentang pembelajaran tematik, dan dua penelitian tentang media pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian yang relevan dapat digambarkan dengan diagram sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pembelajaran Tematik
Kurikulum 2013
Irawan (2014) Pengembang an Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Mengenal Pahlawan Bangsaku untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Asy’ari, Rusmawan, Purnomo, dkk (2009) Pembelajaran Tematik di Kelas Awal Sekolah Dasar
Wirahayu, Marhaeni, Candisa (2014) Implementasi Pembelajaran Tematik Berbantuan Media Audio Visual terhadap Peningkatan Kemampuan Calistung Siswa Kelas 1 SD Negeri 7 Sesetan
33
Media Pembelajaran
Prawiro dan Irawan (2012) Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa Kelas 4 SD dengan Metode Learning The Actual Object.
Wahyuni dan Maureen (2010) Pemanfaatan Media Puzzle Metamorfosis dalam Pembelajaran Sains untuk Meningkatka n Hasil Belajar Siswa Kelas II SD Negeri Sawunggalin g I/ 382 Surabaya
Anggraeni (2015) Pengembangan Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 3 “Peduli Terhadap Makhluk Hidup”
Bagan 2.7 Penelitian yang Relevan C. Kerangka Berpikir Buku guru kurikulum 2013 kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” memuat 17 media pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi kepada guru kelas IV dilima sekolah dasar, guru belum menggunakan media dalam proses pembelajaran.
Hasil wawancara mengenai alasan guru belum
menggunakan media pembelajaran adalah guru belum mengetahui cara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
pembuatan media oleh karena itu, peneliti terdorong untuk mengembangkan pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. Langkah pertama
yang dilakukan peneliti adalah membuat media
pembelajaran sesuai dengan tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. Pembuatan media pembelajaran dimaksudkan oleh peneliti supaya ada bukti fisik yaitu berupa foto-foto yang merupakan langkah-langkah pembuatan media pembelajaran. Ada lima media yang dikembangkan dalam penelitian kolaboratif ini. Lima media tersebut adalah media “Kolase Bagian Tubuh Burung dan Pecahan Dahan Pohon”, media “Daur Hidup Kupu-Kupu”, media “Pohon Buah Apel”, media “Kolase Pecahan”, dan media “Miniatur Pekarangan Rumah Tanaman Obat”. Langkah-langkah pembuatan media tersebut terangkum dalam buku. Peneliti bertanggungjawab membuat satu media pembelajaran beserta langkah-langkahnya yaitu media “Daur Hidup Kupu-Kupu” (dapat dilihat pada buku tersebut halaman 20-28). Buku pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”, selain berisi langkah-langkah pembuatan media pembelajaran juga berisi rencana pelaksanaan pembelajaran. Ada lima rencana pelaksanaan pembelajaran yang termuat dalam buku tersebut untuk subtema 1 pembelajaran 1, subtema 2 pembelajaran 1, subtema 2 pembelajaran 3, subtema 3 pembelajaran 2, dan subtema 3 pembelajaran 3. Peneliti bertanggung jawab menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran subtema 2 pembelajaran 1 (dapat dilihat pada buku halaman 94-109).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
D. Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana kualitas pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”? 2. Bagaimana kualitas media pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”? 3. Bagaimana kualitas rencana pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III akan diuraikan tentang jenis penelitian, setting penelitian, rancangan penelitian, prosedur pengembangan, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian dan pengembangan atau research and development. Research and Development (R and D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2012: 297). Penelitian ini memodifikasi teori Sugiyono serta Borg dan Gall. Langkah penelitian ini terdiri atas lima tahap yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain. Penelitian ini hanya sampai pada tahap kelima karena yang dibutuhkan oleh guru adalah pedoman pembuatan media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kurikulum 2013 tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. Hasil dari penelitian ini adalah buku pedoman pembuatan media pembelajaran kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. Buku ini terdiri dari dua bagian yaitu pedoman pembuatan media pembelajaran dan rencana pelaksanaan pembelajaran.
36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
B. Setting Penelitian Pada setting penelitian akan membahas tentang objek penelitian, subjek penelitian, lokasi penelitian, dan waktu penelitian. 1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kurikulum 2013 tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. Pedoman pembuatan media berisi lima macam media pembelajaran. Pedoman pembuatan media pembelajaran dilengkapi dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa di lima sekolah. Sekolah tersebut adalah SD Negeri 2 Blunyahan, SD Negeri Kintelan 2, SD Negeri Kentungan, SD Negeri Condongcatur, dan SD Negeri Kledokan. Guru kelas IV berjumlah lima orang sedangkan siswa berjumlah 115 siswa. 3. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di lima sekolah yaitu SD Negeri 2 Blunyahan, SD Negeri Kintelan 2, SD Negeri Kentungan, SD Negeri Condongcatur, dan SD Negeri Kledokan. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September 2014 sampai dengan Januari 2014. Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan C. Rancangan Penelitian Penelitian R and D ini mengembangkan pedoman pembuatan media pembelajaran untuk tema 3. Pedoman pembuatan media pembelajaran berisi lima
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
media. Media pertama adalah media untuk tema 3 subtema 1 pembelajaran 1. Pada buku kelas IV tertulis media/alat bantu dan sumber belajar berupa daun kering atau bahan lain dari alam dan bulu ayam/burung/bebek. Bahan-bahan tersebut dimodifikasi menjadi media “Bagian Tubuh Burung” dan media “Pecahan Dahan Pohon”. Mata pelajaran yang terkait adalah SBdP, matematika dan IPA. Media kedua adalah media untuk tema 3 subtema 2 pembelajaran 1. Pada buku kelas IV tertulis media/alat bantu dan sumber belajar berupa kupu-kupu, ulat, dan kecoa di dalam wadah, koran bekas/majalah bekas/kertas bekas, kalender bekas/kertas gambar, pewarna, gunting, pensil, dal lem. Bahan-bahan tersebut dimodifikasi menjadi media “Daur Hidup Kupu-Kupu”. Mata pelajaran yang terkait adalah IPA, Bahasa Indonesia, dan SBdP. Media ketiga adalah media untuk tema 3 subtema 2 pembelajaran 3. Pada buku kelas IV tertulis media/alat bantu dan sumber belajar berupa apel dan kertas origami. Media yang dikembangkan berdasarkan media yang ditulis dalam buku adalah media “Pohon Buah Apel”. Mata pelajaran terkait adalah IPS, matematika, dan PPKn. Media keempat adalah media pembelajaran untuk tema 3 subtema 3 pembelajaran 2. Pada buku kelas IV tertulis media/alat bantu dan sumber belajar berupa kalender bekas, kertas, krayon/pensil warna, dan lem. Bahan-bahan tersebut dimodifikasi menjadi media “Kolase Pecahan”. Mata pelajaran terkait adalah matematika, SBdP, dan IPS.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Media kelima adalah media pembelajaran untuk tema 3 subtema 3 pembelajaran 3. Pada buku kelas IV tertulis media/alat bantu dan sumber belajar berupa kunyit, jahe, dan kencur. Bahan-bahan tersebut dimodifikasi menjadi media “Miniatur Pekarangan Rumah Tanaman Obat”. Mata pelajaran terkait adalah IPA, Bahasa Indonesia, dan IPS. D. Prosedur Pengembangan Penelitian Research and Development (R and D) menurut Sugiyono, 2012: 298 , penelitian berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi dan masalah yang dikemukakan harus ditunjukkan dengan data empirik.
Selanjutnya
mengumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk. Berdasarkan informasi yang didapatkan kemudian mendesain produk. Desain produk berupa gambar atau bagan yang dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Desain produk divalidasi oleh pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setelah divalidasi oleh pakar atau tenaga ahli maka akan
diketahui
kelemahannya.
Kelemahan
tersebut
dikurangi
dengan
memperbaiki desain. Produk tersebut diuji cobakan di lapangan. Bila produk perlu direvisi maka produk tersebut harus dilakukan penyempurnaan. Kemudian produk tersebut diuji coba pemakaiannya dan setelah diuji cobakan beberapa kali maka akan diproduksi secara massal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Berikut gambaran alur penelitian R and D menurut Sugiono (2012: 298). Potensi dan Masalah
Ujicoba Pemakaian
Revisi Produk
Pengumpulan Data
Revisi Produk
Desain Produk
Ujicoba Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Produksi Massal
Bagan 3.1 Langkah-langkah R and D dari Sugiyono Penelitian R and D menurut Borg dan Gall (1983) terdiri dari 10 langkah utama, yaitu: 1) Penelitian dan pengumpulan informasi, yang berupa kajian pustaka, observasi kelas, dan pertimbangan lain.penelitian awal atau analisis kebutuhan sangat penting dilakukan guna memperoleh informasi awal untuk melakukan pengembangan; 2) Perencanaan, mencakup merumuskan kemampuan, merumuskan tujuan khusus yang ingin dicapai oleh yang produk yang akan dikembangkan; 3) Pengembangan format produk awal, yang mencakup penyiapan bahan-bahan pembelajaran, handbooks, dan alat evaluasi; 4) Uji coba awal, yang dilakuan pada 1-3 sekolah yang melibatkan 6-12 subjek dan data hasil wawancara, observasi, dan angket dikumpulkan dan dianalisis; 5) Merevisi produk berdasarkan hasil uji coba awal; 6) Uji coba lapangan dengan perluasan jumlah sekolah, antara 5-10 sekolah, dengan jumlah siswa sebanyak 30-100 anak. Kemudian data yang diperoleh dikumpulkan dan dievaluasi; 7) Revisi produk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
secara operasional berdasarkan hasil uji coba lapangan; 8) Uji pelaksanaan lapangan, yang melibatkan lebih banyak sekolah antara 10-30 sekolah dan siswa sebanyak 40-200 siswa sebagai subjek. Pengujian dilakukan dengan angket, wawancara, dan oservasi; 9) Penyempurnaan produk akhir berdasarkan pada uji pelaksanaan lapangan; dan 10) Diseminasi dan implementasi untuk melaporkan hasil penelitian dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal, bekerja sama dengan penerbit, dan melakukan monitor pada penyebaran produk serta kontrol kualitas. Penelitian R and D yang dilakukan peneliti adalah pengembangan pedoman pembuatan media pembelajaran tema 3 “Peduli Terhadap Makhluk Hidup”. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan langkah penelitian pengembangan menurut Sugiyono serta Borg dan Gall. Langkah penelitian ini terdiri atas lima tahap yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain. Penelitian hanya sampai tahap kelima disebabkan karena yang dibutuhkan guru adalah pedoman pembuatan media pembelajaran. Pedoman pembuatan media pembelajaran inilah yang dibutuhkan oleh guru sehingga penelitian hanya sampai pada tahap revisi desain. Tahapan penelitian pengembangan ini dapat di lihat pada bagan di berikut ini:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
TAHAP PERTAMA Observasi
Potensi dan Masalah
Analisis Kebutuhan
Wawancara Kuesioner
TAHAP KEDUA Observasi
Wawancara
Pengumpulan Data Kuesioner
TAHAP KETIGA Desain Produk
KI-KD
Tema RPP
Subtema
Pedoman Media
Indikator Tujuan
Rancangan Media
Pembuatan Media
TAHAP KEEMPAT Validasi Desain
TAHAP KELIMA Revisi Desain
Bagan 3.2 Tahap Pengembangan Pedoman Pembuatan Media Tahap pertama dalam penelitian pengembangan pedoman pembuatan media pembelajaran ini adalah melakukan analisis potensi dan masalah. Analisis potensi dan masalah diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan kuesioner.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran tema 3 berlangsung. Wawancara dilakukan dengan guru kelas IV di lima sekolah yaitu SD Negeri 2 Blunyahan, SD Negeri Kintelan 2, SD Negeri Kentungan, SD Negeri Condongcatur, dan SD Negeri Kledokan Kuesioner disebarkan kepada siswa kelas IV di lima sekolah tersebut. Sebelum mengumpulkan data awal sebagai analisis kebutuhan, peneliti terlebih dahulu membuat lembar kuesioner untuk siswa dan panduan wawancara untuk guru. Lembar kuesioner disusun berdasarkan karakteristik siswa kelas IV dan karakteristik media pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Lembar kuesioner dan pedoman wawancara yang telah disusun diuji kelayakan instrumen dengan validasi kepada ahli. Instrumen yang telah divalidasi oleh para ahli kemudian direvisi sesuai dengan komentar dan saran. Setelah itu instrumen dapat digunakan dan disebarkan ke sekolah. Tahap kedua adalah pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan hasil observasi, wawancara, dan kuesioner. Setelah melakukan pengumpulan data, maka selanjutnya mengkaji hasil observasi, wawancara, dan kuesioner. Tahap ketiga penelitian adalah desain produk. Produk yang diproduksi adalah pedoman pembuatan media pembelajaran yang dilengkapi dengan media pembelajaran dan RPP. Penyusunan produk ini berawal dari buku kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. Desain awal media pembelajaran, peneliti menentukan tema yang akan dipilih. Selanjutnya menentukan KI dan KD selanjutnya menentukan subtema. Berdasarkan KI dan KD pada pembelajaran tersebut dilanjutkan dengan membuat indikator sesuai dengan KD. Tujuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
pembelajaran disusun berdasarkan pada indikator. Langkah selanjutnya adalah menyusun media pembelajaran. Setelah itu menyusun pedoman pembuatan media pembelajaran dan RPP. Tahap keempat adalah validasi desain. Validasi desain dilakukan oleh dosen, kepala sekolah serta guru kelas IV. Validasi bertujuan untuk mengetahui kualitas pedoman pembuatan media pembelajaran yang telah dibuat. Tahap kelima adalah revisi desain. Berdasarkan saran, kritik, dan komentar dari para ahli maka peneliti melakukan perbaikan. Desain produk diperbaiki sesuai dengan saran yang diberikan validator. E. Instrumen Penelitian 1. Jenis Data Jenis data pada penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari masukan ahli media, ahli bahasa, kepala sekolah dan guru kelas IV SD Negeri Kintelan 2. Selain itu data kualitatif juga diperoleh dari wawancara dengan guru kelas IV di lima sekolah dasar yaitu
SD Negeri 2
Blunyahan, SD Negeri Kintelan 2, SD Negeri Kentungan, SD Negeri Condongcatur,dan SD Negeri Kledokan sebagai hasil analisis kebutuhan guru. Data kuantitatif diperoleh dari hasil analisis kebutuhan siswa, hasil analisis validasi, dan hasil analisis uji coba lapangan terbatas. Hasil analisis kebutuhan siswa berupa kuesioner yang disebarkan kepada seluruh siswa kelas IV di SD Negeri 2 Blunyahan, SD Negeri Kintelan 2, SD Negeri Kentungan, SD Negeri Condongcatur, dan SD Negeri Kledokan. Hasil analisis validasi oleh ahli bahasa, ahli media, dan ahli kurikulum berupa kuesioner.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
2. Instrumen Pengumpulan Data a. Instrumen Analisis Kebutuhan Instrumen analisis kebutuhan berupa observasi, wawancara dan kuesioner. Berikut uraian pembahasan dari observasi, wawancara, dan kuesioner. 1) Observasi Observasi yang digunakan adalah observasi terstruktur. Menurut Sugiyono (2012: 146) observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Berikut ini kisi-kisi lembar observasi Tabel 3.1 Kisi-kisi observasi No 1
Indikator Sumber bahan
Deskriptor Manfaat sumber bahan
No item 1
2
Media pembelajaran
3 4
Pendekatan saintifik Langkah-langkah pembuatan media pembelajaran
Media menunjuang pemahaman siswa atas 2,3,4,5,6,7 materi yang dipelajari Penerapan 5M melalui media 8 Cara pembuatan media pembelajaran 9
2) Wawancara Lembar wawancara diberikan kepada guru kelas IV di lima sekolah dasar negeri yaitu SD Negeri 2 Blunyahan, SD Negeri Kintelan 2, SD Negeri Kentungan, SD Negeri Condongcatur, dan SD Negeri Kledokan. Wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Wawancara No. 1 2
Indikator Pengertian media
Deskriptor Sumber belajar yang membantu memfasilitasi siswa mempermudah materi
No item 2, 9, 10
Fungsi media
Media mampu menambah motivasi siswa dalam belajar
3
Media
mampu
menyampaikan
materi
1,4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
5
Indikator
Prinsip pemilihan dan penggunaan media
Deskriptor
46
No item
pembelajaran Media mampu membentuk pemahaman sesuai dengan objek yang diamati Media yang digunakan sesuai dengan karakteristik siswa Media yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran Media yang dipilih harus sesuai dengan mutu teknis
5 6 7, 8 11
3) Kuesioner Kuesioner diberikan kepada siswa kelas IV menyebarkan kuesioner kepada siswa kelas IV di lima sekolah yaitu SD Negeri Kintelan 2 (22 siswa), SD Negeri Kentungan (24 siswa), SD Negeri Condongcatur (29 siswa), SD Negeri 2 Blunyahan (29 siswa), dan SD Negeri Kledokan (21 siswa). Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Siswa No 1 2 3
b.
Indikator Pengertian media Prinsip media Fungsi media
Nomor item 1,2,3 4,5,6,7,8,9 10,11,12,13,14
Instrumen Validasi Produk oleh Ahli Instrumen validasi produk oleh ahli digunakan untuk mengetahui kualitas
media pembelajaran. Lembar validasi produk oleh ahli berupa kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan pilihan jawaban 1, 2, 3, dan 4 dengan jawaban skor (1) kurang baik, (2) cukup, (3) baik, dan (4) sangat baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
1) Pedoman pembuatan media pembelajaran Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Pedoman Pembuatan Media No.
Aspek
Sistematika 1. Pedoman pembuatan media pembelajaran sesuai dengan tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” 2. Pedoman pembuatan media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran 3. Pedoman pembuatan media pembelajaran sesuai dengan indikator pembelajaran 4. Pedoman pembuatan media pembelajaran sesuai dengan karateristik 5 M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) pada kurikulum 2013 5. Pedoman pembuatan media pembelajaran terintegrasi dengan mata pelajaran yang sesuai pada pembelajaran terkait 6. Pedoman pembuatan media pembelajaran lengkap 7. Pedoman pembuatan media pembelajaran jelas 8. Pedoman pembuatan media pembelajaran runtut 9. Pedoman pembuatan media pembelajaran memuat langkah-langkah yang mudah dipahami dan diterapkan untuk membuat duplikasi media 10. Pedoman pembuatan media pembelajaran membantu guru untuk menyampikan materi pelajaran Bahasa 1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami 2. Bahasa sesuai dengan kaidah penulisan prosedur pembuatan suatu produk 3. Bahasa sesuai dengan karateristik siswa. 4. Tingkat keterbacaan teks atau kalimat dengan benar 5. Istilah yang digunakan sesuai 6. Struktur penggunaan kalimat jelas Tampilan 1. Gambar yang disajikan menarik 2. Ukuran dan bentuk atau jenis huruf yang digunakan jelas 3. Tampilan halaman yang disajikan menarik 4. Penggunaan ukuran spasi sesuai 5. Tampilan secara keseluruhan menarik Isi 1. Pengantar berisi manfaat media yang digunakan pada saat pembelajaran 2. Tujuan pada pedoman pembuatan media mendukung Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar indikator pembelajaran 3. Sumber bahan berisi bahan-bahan yang digunakan untuk membuat media yang aman digunakan untuk anak dan guru 4. Cara pembuatan berisi langkah-langkah pembuatan media yag mudah diikuti oleh guru 5. Rincian biaya berisi daftar harga yang relatif terjangkau dan bahan-bahan yang digunakan beberapa memanfaatkan dari alam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
2) Media Pembelajaran Validasi produk diberikan kepada ahli media pembelajaran, guru kelas VI serta kepala sekolah SD Negeri Kintelan 2. Instrumen validasi produk berjumlah 10 butir pernyataan berdasarkan kisi-kisi sebagai berikut: Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Media Pembelajaran No 1
2
3
4
Indikator Tujuan pembelajaran
Pernyataan media
Kesesuaian media pembelajaran dengan tahap perkembangan siswa Kesesuaian media pembelajaran dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan
Manfaat pembelajaran
media
a.
Kesesuaian media pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. b. Media memudahkan siswa dalam menguasai materi pelajaran Media pembelajaran sesuai tahap perkembangan siswa kelas 4 (operasional konkret)
Nomor soal 1 7 2
a. Media pembelajaran mampu membantu anak merasa senang dalam pembelajaran (=mengkomunikasikan) b. Media pembelajaran mampu menarik perhatian siswa (=mengamati) c. Media pembelajaran mampu menumbuhan sikap bekerja sama/ keterlibatan (=menanya, mencoba) d. Media pembelajaran mampu membantu anak berinisiatif (menalar)
3
a. Media “Daur Hidup Kupu-Kupu” mampu membantu siswa dalam memahami proses daur hidup kupu-kupu pada mata pelajaran IPA. b. Media “Daur Hidup Kupu-Kupu” mampu membantu siswa dalam membuat teks deskriptif tentang proses daur hidup kupu-kupu pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. c. Media “Pohon Daur Hidup Kupu-Kupu” mampu membantu siswa membuat karya kolase tentang proses daur hidup kupukupu pada mata pelajaran SBdP.
8
4 5
6
9
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tabel 3.6 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi RPP No.
Aspek
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kelengkapan unsur-unsur RPP tematik integratif Kesesuaian indikator dengan KD pada RPP tematik integratif Rumusan tujuan harus memuat audience, behavior, condition, dan degree. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam 3 penggalan Setiap penggalan memuat unsur 5M Ketepatan dalam menggunakan pendekatan saintifik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proposional dalam pengaturan waktu pada penggalan 1,2, dan 3 Penyusunan RPP dan pedoman pembuatan media pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
7. 8.
F. Teknik Pengumpulan Data 1. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan diperoleh melalui pengumpulan data observasi, wawancara, kuesioner dan triangulasi. Berikut ini akan diuraikan tentang observasi. a. Observasi Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis (Hadi, 2012: 145). Observasi digunakan untuk mengetahui kebutuhan siswa maupun guru dalam menggunakan media pembelajaran. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi terstruktur. Menurut Sugiyono (2012:146) observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Observasi dilakukan untuk mengetahui pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik sesuai dengan kurikulum 2013 serta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
penggunaan media pembelajaran oleh guru. Berdasarkan hasil observasi maka peneliti membuat pedoman wawancara bagi guru kelas IV. b. Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit/ kecil (Sugiyono, 2012: 137). Pada penelitian ini peneliti menggunakan wawancara semiterstruktur kepada guru kelas IV di lima sekolah yaitu yaitu SD Negeri 2 Blunyahan, SD Negeri Kintelan 2, SD Negeri Kentungan, SD Negeri Condongcatur, dan SD Negeri Kledokan Wawancara semiterstruktur bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana fihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ideidenya (Sugiyono, 2012: 318). Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada guru kelas IV maka peneliti mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penggunaan alat bantu siswa untuk memahami materi pembelajaran. Langkah selanjutnya peneliti menyusun kuesioner untuk siswa. c. Kuesioner Kuesioner merupakan tenik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat petanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012: 142). Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup , yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Arikunto, 2010: 195). Pada penelitian ini siswa memberikan check list (tanda centang) pada kolom yang telah tersedia. Di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
lembar kuesioner telah disediakan jawaban ya dan tidak. Kuesioner ini disebarkan kepada siswa kelas IV di lima sekolah dasar yaitu SD Negeri 2 Blunyahan, SD Negeri Kintelan 2, SD Negeri Kentungan, SD Negeri Condongcatur, dan SD Negeri Kledokan. d. Triangulasi Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada (Sugiyono, 2013: 330). Peneliti memperoleh data melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Data observasi di dapatkan dari guru sedangkan kuesioner
didapatkan
dari
siswa.
Triangulasi
data
digunakan
sebagai
pengumpulan data analisis kebutuhan. Berikut ini bagan triangulasi pengumpulan data sebagai analisis kebutuhan.
Guru
Peneliti
Siswa
Bagan 3.3 Triangulasi Sumber Data Wawancara
Observasi
Kuesioner
Bagan 3.4 Triangulasi Teknik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
2. Validasi Instrumen Penelitian dan Produk Validasi instrumen penelitian dan produk dilakukan oleh ahli dengan menggunakan kuesioner. Sebelum instrumen penelitian dan produk digunakan, terlebih dahulu divalidasi oleh para ahli yaitu ahli bahasa, ahli psikologi, dan guru. Validator memberikan penilaian dengan pilihan jawaban 1, 2, 3, dan 4 dengan jawaban skor (1) kurang baik, (2) cukup, (4) baik, dan (5) sangat baik. G. Teknik Analisis Data 1. Observasi Hasil observasi menjadi salah satu data pendukung dalam penelitian pengembangan ini. Observasi dilakukan untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran oleh guru. Observasi yang dilakukan menggunakan panduan lembar pengamatan. Hasil dari observasi dianalisis secara kualitatif menggunakan trianggulasi data yaitu menggabungkan hasil dari observasi, wawancara, dan kuesioner. 2. Wawancara Hasil wawancara dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Analisis data dilakukan untuk mengetahui pendapat guru mengenai pemanfaatan media pembelajaran untuk membantu menyampaikan materi di kelas. Peneliti melakukan penjabaran kalimat yang telah dikemukakan oleh narasumber.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
3. Kuesioner a) Kuesioner siswa Kuesioner siswa dianalisis menggunakan data kuantitatif yaitu menghitung jumlah jawaban ya dan tidak. Masing-masing item pernyataan dihitung jumlah responden yang menjawab “ya” dan “tidak” serta dihitung presentasenya. b) Kuesioner Validasi Data kualitatif berupa komentar dari ahli sedangkan data kuantitatif berupa skor yang diberikan oleh ahli. Skor yang diperoleh berdasarkan uji validasi desain dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan Widiyoko (2009: 238) sebagai berikut: Tabel 3.7 Konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima Interval Skor X> + 1,80
Kategori Sangat Baik
+0,60
<X≤
+ 1,80
Baik
- 0,60
<X≤
+ 0,60
Cukup
- 1,80
<X≤
- 0,60
Kurang Baik
X≤
- 1,80
Keterangan : rerata ideal = : simpangan baku ideal =
Sangat Kurang Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
H. Jadwal Penelitian Berikut jadwal penelitian pengembangan pedoman pembuatan media pembelajaran. Tabel 3.8 Jadwal Pelaksanaan Penelitian No
Kegiatan
1 2 3
Potensi dan masalah Pengumpulan data Menentukan tema, sub tema, KI,KD, subtema, indikator, tujuan Pembuatan media Pedoman pembuatan media RPP Validasi desain Revisi desain Ujian skripsi Revisi akhir Pembuatan artikel ilmiah
4 5 6 7 8 9 10 11
Sep
Okt
Bulan Nov Des
Jan
Feb
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian akan menguraikan tentang proses dan kualitas pengembangan pedoman pembuatan media pembelajaran. Proses pengembangan akan membahas lima tahap dalam penelitian pengembangan ini. Pada kualitas akan membahas tentang kualitas pedoman pembuatan media pembelajaran yang dilengkapi dengan media dan RPP. Pembahasan sebagai berikut. 1.
Proses Pengembangan Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran
a.
Potensi dan Masalah Langkah awal pada penelitian pengambangan adalah melakukan analisis
potensi dan masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang apabila didayagunakan akan memiliki nilai tambah (Sugiyono, 2013:409). Potensi pada penelitian ini adalah buku kelas IV kurikulum 2013 khususnya tema 3. Pada buku kelas IV kurikulum 2013 memuat media yang dipakai pada setiap pembelajaran. Masalah adalah suatu penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi (Sugiyono, 2013:410). Masalah pada penelitian ini adalah adanya tulisan penggunaan media pembelajaran di dalam buku kelas IV akan tetapi pada saat pembelajaran di kelas guru tidak menggunakan media tersebut. Pada penelitian ini, analisis potensi masalah dilakukan dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Data-data mengenai observasi, wawancara dan kuesioner diperoleh dari lima sekolah yaitu SD Negeri 2 Blunyahan, SD Negeri Kintelan 2, SD Negeri Kentungan, SD Negeri Condongcatur, SD Negeri Kledokan. 55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
b. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan kuesioner yang disebarkan ke lima sekolah yaitu SD Negeri 2 Blunyahan, SD Negeri Kintelan 2, SD Negeri Kentungan, SD Negeri Condongcatur, SD Negeri Kledokan. Observasi dilakukan pada saat guru mengajar tema 3. Pada saat mengajar peneliti mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung menggunakan
panduan
lembar
observasi.
Wawancara
dilakukan
untuk
memperkuat data yang telah ditemukan oleh peneliti pada saat observasi. Kesioner disebarkan kepada siswa untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran oleh guru. Data kuantitatif yang telah diperoleh dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan Widiyoko (2009: 238) sebagai berikut. Tabel 4.1 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala Lima Interval Skor X> + 1,80
Kategori Sangat Baik
+0,60
<X≤
+ 1,80
Baik
- 0,60
<X≤
+ 0,60
Cukup
- 1,80
<X≤
- 0,60
Kurang Baik
X≤
- 1,80
Sangat Kurang Baik
Keterangan : rerata ideal = : simpangan baku ideal = Berdasarkan rumus tersebut, penentuan rumus kualitatif pengembangan dihitung sebagai berikut Skor maksimal ideal
=4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Skor minimal ideal
Kategori sangat baik
=1 =
= 2,5
=
= 0,5
=X>
+ 1,80
= X > 2,5 + (1,80 x 0,5) = X > 2,5 + 0,9 = X > 3,4 Kategori baik
=
+0,60
<X≤
+ 1,80
= 2,5 +(0,60 x 0,5) < X ≤ 2,5+ (1,80 x 0,5) = 2,5 + 0,30 < X ≤ 2,5 + 0,9 = 2,8 < X ≤ 3,4 Kategori cukup baik
=
- 0,60
<X≤
+ 0,60
= 2,5 - (0,60 x 0,5) < X ≤ 2,5+ (0,60 x 0,5) = 2,5 - 0,30 < X ≤ 2,5 + 0,30 = 2,2 < X ≤ 2,8 Kategori kurang baik
=
- 1,80
<X≤
- 0,60
= 2,5- (1,80 x 0,5) < X ≤ 2,5 - (0,60 x 0,5) = 2,5 – 0,3 < X ≤ 2,5 - 0,30 = 1,6 < X ≤ 2,2 Kategori sangat kurang baik = X ≤
- 1,80
= X ≤ 2,5 - (1,80 x 0,5) = X ≤ 2,5 - 0,9
57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
= X ≤ 1,6 Berdasarkan perhitungan tersebut, didapatkan konversi data kuantitatf menjadi kualitatif skala lima sebagai berikut. Tabel 4.2 Hasil Konversi Data Kuantitatif Menjadi Kualitatif Skala Lima Interval Skor 3,5 - 4,00 2,9 – 3,4 2,3 – 2,8 1,7 – 2,2 1- 1,6
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Berikut ini akan diuraikan satu persatu instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai analisis potensi dan masalah. Di bawah ini adalah uraian dari observasi. 1) Observasi Lembar observasi divalidasi oleh dua dosen di Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma. Berikut hasil penilaian instrumen lembar observasi. Tabel 4.3 Hasil Penilaian Instrumen Observasi No. 1.
Aspek yang Dinilai
Kesesuaian aspek yang diamati dengan sumber bahan yang ada pada buku guru kelas IV tema 3 kurikulum 2013 2. Kesesuaian aspek yang diamati dengan media pembelajaran 3. Kesesuaian aspek yang diamati dengan karakteristik 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) pada pendekatan saintifik 4. Kesesuaian aspek yang dinilai dengan langkah-langkah pembuatan media sesuai dengan cara kerja yang ada pada buku guru kelas IV tema 3. 5. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar Jumlah skor Rata-rata Kategori
Skor Ahli 1
2
Ratarata
3
4
3,5
3
4
3,5
4
4
4
4
3
3,5
4 18 3,6 Sangat baik
4 19 3,8 Sangat baik
4 18,5 3,7 Sangat baik
Dari tabel di atas, instrumen observasi dari dua ahli mendapatkan skor rata-rata 3,7. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Widiyoko (2009: 238) maka instrumen observasi dikategorikan sangat baik sehingga layak digunakan. Lembar observasi ini digunakan untuk melakukan observasi pada bulan Oktober 2014. Aspek yang diamati saat melakukan observasi adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Aspek Observasi yang Diamati No 1
2 3 4 5 6 7 8 9
Aspek yang diamati Pemanfaatan sumber bahan yang tercantum pada buku guru kelas IV tema 3 kurikulum 2013 untuk membuat media yang dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran tematik. Penggunaan sumber bahan untuk membuat media yang dapat membantu siswa memahami mata pelajaran Bahasa Indonesia Penggunaan sumber bahan untuk membuat media yang dapat membantu siswa memahami mata pelajaran Matematika Penggunaan sumber bahan untuk membuat media yang dapat membantu siswa memahami mata pelajaran IPA Penggunaan sumber bahan untuk membuat media yang dapat membantu siswa memahami mata pelajaran IPS Penggunaan sumber bahan untuk membuat media yang dapat membantu siswa memahami mata pelajaran PPKn Penggunaan sumber bahan untuk membuat media yang dapat membantu siswa memahami mata pelajaran SBdP Penggunaan media dapat membantu siswa menerapkan 5M dalam pembelajaran Memerlukan pedoman untuk membuat media pembelajaran
Hasil observasi yang peneliti lakukan bersama empat teman kolaboratif di lima sekolah dasar. Observasi pertama dilakukan di SD Negeri 2 Blunyahan. Guru kelas IV sudah memanfaatkan sumber bahan secara sederhana terkait materi di dalam buku guru pada tema 3 kurikulum 2013. Sumber bahan tersebut belum digunakan untuk membuat media sesuai dengan materi bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dan matematika. Pada mata pelajaran IPA, guru memanfaatkan sumber bahan dari lingkungan sekolah namun belum maksimal. Media yang digunakan guru belum secara maksimal menerapkan 5M. Guru membutuhkan pedoman pembuatan media untuk memfasilitasi siswa dalam belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Observasi kedua dilakukan di SD Negeri Kintelan. Guru kelas IV belum menggunakan sumber bahan yang ada pada buku untuk memfasilitasi siswa menjelaskan materi pelajaran. Sumber bahan tersebut belum digunakan guru untuk membantu siswa memahami mata pelajaran Bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, PPKn, dan SBdP. Guru juga belum menggunakan media pembelajaran yang menerapkan 5M. Guru memerlukan pedoman pembuatan media sebagai acuan membuat media pembelajaran. Observasi ketiga dilakukan di SD Negeri Kentungan. Pada kegiatan pembelajaran guru belum menggunakan media seperti yang tercantum pada buku guru, guru menggunakan buku guru sebagai sumber utama ketika menerangkan materi. Buku tersebut yang digunakan sebagai sarana utama untuk memfasilitasi siswa belajar. Pada pelajaran matematika guru menggunakan papan tulis untuk menjelaskan sedangkan gambar-gambar yang ada pada buku siswa digunakan untuk menjelaskan materi IPA. Sumber bahan yang tertulis pada buku kelas IV tema tiga belum digunakan guru untuk membantu siswa memahami mata pelajaran IPS, PPKn, dan SBdP. Penerapan 5M belum maksimal dilakukan oleh guru dalam proses
pembelajaran. Guru lebih banyak melakukan aktivitas
ceramah dan diskusi. Cara memaksimalkan proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan media pembelajaran, oleh karena itu guru memerlukan pedoman pembuatan media pembelajaran. Observasi keempat dilakukan di SD Negeri Condongcatur. Guru memanfaatkan bahan yang ada untuk menjelaskan seperti daun kering dan media yang ada disekitar siswa. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
menggunakan contoh peristiwa yang pernah diamati siswa untuk menerangkan materi. Guru menggunakan contoh daun kering yang pernah diamati siswa untuk menerangkan materi matematika. Guru menggunakan contoh gambar hewanhewan yang pernah diamati siswa, menggunakan contoh peristiwa sehari-hari yang pernah dialami siswa untuk menjelaskan materi kepada siswa. Penyiapan media pembelajaran membuat guru kesulitan sehingga guru membutuhkan pedoman pembuatan media pembelajaran untuk memudahkan guru menyiapkan materi. Observasi kelima dilakukan di SD Negeri Kledokan. Guru menggunakan buku Guru sebagai pegangan dalam mengajar, media yang digunakan seadanya terkadang tidak sesuai yang tercantum pada buku guru. Bahan yang digunakan untuk media menggunakan bahan seadanya yang ada di kelas dan lingkungan sekitar untuk menjelaskan ateri kepada siswa. Guru belum menggunakan sumber bahan yang tertulis pada buku kelas IV. Media yang digunakan belum sepenuhnya membantu siswa menerapkan 5M, oleh karena itu guru membutuhkan pedoman pembuatan media. Pedoman pembuatan media digunakan guru untuk menyiapkan media pembelajaran. Berdasarkan observasi yang dilakukan, guru belum maksimal dalam menggunakan media pembelajaran untuk membantu siswa memahami materi. Guru menggunakan barang-barang yang ada di kelas dan lingkungan sekitar, oleh karena itu guru membutuhkan pedoman pembuatan media pembelajaran. Pedoman pembuatan media pembelajaran tersebut yang dijadikan guru sebagai acuan dalam pembuatan media.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
2) Wawancara Pedoman wawancara divalidasi oleh dua orang yaitu dosen di Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma. Masing-masing ahli memberikan penilaian pada lembar validasi pedoman wawancara yang telah peneliti susun. Berikut hasil penilaian instrumen wawancara oleh ahli. Tabel 4.5 Hasil Penilaian Instrumen Wawancara No
Aspek yang dinilai
1.
Kesesuaian pertanyaan wawancara dengan kekhasan kurikulum 2013. 2. Kesesuaian pertanyaan wawancara dengan pendekatan saintifik pada pembelajaran tematik integratif kurikulum 2013 3. Kesesuaian pertanyaan wawancara dengan media pembelajaran tematik integratif kurikulum 2013. 4. Pertanyaan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 5. Pertanyaan menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami. Jumlah skor Rata-rata Kategori
Skor Ahli
Ratarata
1
2
3
3
3
4
3
3,5
4
3
3,5
4
3
3,5
4
3
3,5
19 3,8 Sangat baik
15 3
17 3,4
Baik
Baik
Penilaian dari ahli 1 dengan rata-rata 3,8 dapat dikategorikan sangat baik. Ahli 2 memberikan nilai dengan rata-rata 3 dan dikategorikan baik. Total skor rata-rata dari ahli 1 dan ahli 2 adalah 17 sehingga rata-ratanya adalah 3,4. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238), pedoman wawancara dapat dikategorikan “baik” sehingga layak digunakan. Selain itu, ahli 1 juga memberikan komentar sebagai masukan sedangkan ahli 2 tidak memberikan komentar apapun. Berikut komentar tertulis dari ahli 1.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Tabel 4.6 Komentar Keterbacaan Instrumen Wawancara Penilai Ahli 1
Nomor item 1
Aspek yang dinilai
Komentar
kesesuaian pertanyaan wawancara dengan kekhasan kurikulum 2013
Hindari bentuk jawaban “ya” atau “tidak”
Perbaikan Memperbaiki pertanyaan wawancara
Berdasarkan komentar dari ahli 1, peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan masukan ahli 1. Sebagai kesimpulan kedua ahli melingkari bahwa instrumen pedoman wawancara layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Setelah pedoman wawancara diperbaiki sesuai dengan saran dari ahli maka instrumen ini dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Berikut ini adalah 10 item pertanyaan wawancara. Tabel 4.7 Daftar Pertanyaan Wawancara No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pertanyaan Apakah dalam setiap pmbelajaran Bapak/ Ibu menggunakan media untuk menerangkan materi pembelajaran tematik kurikulum 2013? Bagaimana penggunaan media pembelajaran dalam memfasilitasi siswa untuk belajar? Apakah media yang Bapak/ Ibu gunakan sudah mampu menarik perhatian siswa dalam belajar? Apakah media pembelajaran yang Bapak/Ibu gunakan dalam menyampaikan materi pada tema 3 sudah sesuai dengan tahapan perkembangan siswa kelas IV? Apakah siswa membutuhkan media berupa benda nyata (konkret) dalam pembelajaran? Apakah Bapak/Ibu sudah menggunakan media berupa benda nyata (konkret) dalam pembelajaran? Bagaimana media melatih siswa menerapkan 5M (mengamati,menanya,menalar,mencoba dan mengkomunikasikan)? Apakah media yang Bapak/ Ibu gunakan sudah mencakup mata pelajaran terkait dengan pembelajaran tematik tema 3 kurikulum 2013? Pada materi apa saja Bapak/Ibu mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi pembelajaran? Apakah Bapak/Ibu memerlukan pedoman pembuatan media dalam mempersiapkan pembuatan media pembelajaran?
Wawancara dilakukan di 5 sekolah dasar yaitu SD Negeri 2 Blunyahan, SD Negeri Kintelan 2, SD Negeri Kentungan, SD Negeri Condongcatur, SD Negeri Kledokan. Berdasarkan wawancara yang berpedoman pada tabel di atas, diperoleh hasil sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Pertama, pertanyaan mengenai penggunaan media untuk menerangkan materi pembelajaran tematik kurikulum 2013. Lima guru menjawab kadang-kadang menggunakan media untuk membantu menyampaikan materi pembelajaran. Media pembelajaran dapat membantu guru menyampaikan materi kepada siswa. Pada kurikulum 2013, guru dituntut untuk menyiapkan media pembelajaran yang dapat mengaitkan mata pelajaran yang disampaikan. Menyiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan tema yang akan disampaikan membuat guru terbebani
sehingga
guru
merasa
keberatan
dalam
menyiapkan
media
pembelajaran. Kedua, pertanyaan mengenai penggunaan media pembelajaran dalam memfasilitasi siswa untuk belajar. Jawaban dari kelima guru beragam. Media dapat membuat anak tertarik untuk belajar sehingga materi dapat tersampaikan dengan baik. Aktifitas belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran menjadi
meningkat
karena
siswa
antusias
dalam
mengikuti
kegiatan
pembelajaran. Ketika siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran maka materi akan tersampaikan dengan baik. Ketiga, pertanyaan mengenai media yang digunakan guru sudah mampu menarik perhatian siswa dalam belajar. Tiga guru menjawab belum mampu menarik perhatian siswa sedangkan dua guru menjawab media yang digunakan sudah mampu menarik perhatian siswa. Kesimpulan dari jawaban guru adalah media yang digunakan belum memfasilitasi siswa secara maksimal dalam memahami materi yang disampaikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Keempat, pertanyaan mengenai penggunaan media pembelajaran dalam menyampaikan materi pada tema 3 sudah sesuai dengan tahapan perkembangan siswa kelas IV. Empat dari lima guru menjawab belum sesuai dengan perkembangan siswa kelas IV. Siswa kelas IV SD berada pada tahap operasional konkret. Siswa membutuhkan benda-benda yang nyata dalam pembelajaran. Media
pembelajaran
yang
dikembangkan,
disesuaikan
dengan
tahap
perkembangan siswa kelas IV. Kelima, pertanyaan mengenai kebutuhan siswa dengan media berupa benda nyata (konkret) dalam pembelajaran. Kelima guru menjawab ya. Siswa membutuhkan benda nyata dalam pembelajaran. Hal ini sesuai dengan tahap perkembangan siswa kelas IV menurut Piaget yaitu tahap operasional konkret. Keenam, pertanyaan mengenai guru sudah penggunaan media berupa benda nyata (konkret) dalam pembelajaran. Tiga dari lima guru menjawab kadangkadang sudah menggunakan dalam pembelajaran. Satu guru menjawab belum menggunakan karena keterbatasan waktu dan tenaga untuk mempersiapkan media tersebut sedangkan satu guru lagi menjawab sudah menggunakan media yang konkret. Ketujuh, pertanyaan mengenai penggunaan media dapat melatih siswa menerapkan
5M
(mengamati,
menanya,
mencoba,
menalar,
dan
mengkomunikasikan). Kelima guru menjawab media sangat membantu melatih siswa menerapkan 5M dalam pendekatan saintifik. Kedelapan, pertanyaan mengenai penggunaan media pembelajaran telah mencakup mata pelajaran terkait dengan pembelajaran tematik tema 3 kurikulum
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
2013. Dua dari lima guru menjawab belum mencakup mata pelajaran terkait. Media tersebut baru mencakup satu mata pelajaran. Tiga guru lainnya menjawab kadang-kadang sudah mencakup mata pelajaran terkait tetapi kadang-kadang belum. Berdasarkan jawaban kelima guru tersebut, guru belum dapat menyiapkan media yang dapat mencakup mata pelajaran terkait. Kesembilan, pertanyaan mengenai materi yang sulit dalam pembelajaran di kelas.
Rangkuman dari jawaban guru adalah materi metamorfosis, pecahan,
kolase dan tanaman obat. Kelima materi tersebut penyampaiannya dirasa sulit oleh guru jika tidak dibantu dengan media pembelajaran. Kesepuluh, pertanyaan mengenai guru memerlukan pedoman pembuatan media dalam mempersiapkan pembuatan media pembelajaran. Kelima guru kompak menjawab
ya. Guru memerlukan
pedoman pembuatan
media
pembelajaran sebagai acuan pembuatan media pembelajaran. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan lima guru kelas IV, guru belum dapat membuat media pembelajaran yang mengaitkan beberapa mata pelajaran dan menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan). Guru membutuhkan pedoman pembuatan media untuk membantu guru menyiapkan media pembelajaran. 3) Kuesioner Kuesioner untuk siswa di validasi oleh dua ahli dosen di Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma.. Berikut ini hasil penilaian instrumen kuesioner siswa oleh dua ahli.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Tabel 4.8 Hasil Penilaian Instrumen Kuesioner Siswa No
Ahli
Aspek yang dinilai
1.
Kesesuaian pernyataan kuesioner dengan tingkat perkembangan siswa. 2. Kesesuaian pernyataan kuesioner karakteristik 5M (Mengamati, Menanya, Mencoba, Menalar, Mengkomunikasikan) 3. Kesesuaian pernyataan kuesioner dengan tujuan penggunaan media pembelajaran tematik integratif kurikulum 2013. 4. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar 5. Penggunaan kalimat sederhana dan mudah dipahami. Jumlah skor Rata-rata Kategori
Ratarata
1
2
2
3
2,5
4
3
3,5
4
3
3,5
4
3
3,5
4
3
3,5
18 3,6 Sangat baik
15 3
16,5 3,3
Baik
Baik
Ahli 1 memberikan skor dengan total 18 dan rata-rata 3,6 sehingga dapat dikategorikan sangat baik. Ahli 2 memberikan skor dengan rata-rata 3 dan dikategorikan baik. Skor dari kedua ahli dijumlahkan dan mendapatkan rata-rata 3,3. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238) kuesioner siswa termasuk kategori baik. Selain itu, ahli 1 juga memberikan komentar sebagai masukan sedangkan ahli 2 tidak memberikan komentar apapun. Berikut komentar tertulis dari ahli 1. Tabel 4.9 Komentar Keterbacaan Instrumen Wawancara Penilai Ahli 1
Komentar Hindari pernyataan yang terlalu abstrak Kurangi istilah-istilah sulit
Perbaikan Memperbaiki pernyataan kuesioner Memperbaiki pernyataan kuesioner
Kuesioner diperbaiki berdasarkan saran yang diberikan oleh validator. Kuesioner disebarkan pada siswa kelas IV di lima sekolah yaitu SD Negeri 2 Blunyahan, SD Negeri Kintelan 2, SD Negeri Kentungan, SD Negeri Condongcatur, SD Negeri Kledokan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Tabel 4.10 Hasil Penyebaran Kuesioner No.
Pernyataan
1.
Saya memerlukan alat bantu untuk belajar Saya kesulitan mengikuti pelajaran yang diberikan guru Saya membawa bendabenda dari lingkungan sekitar untuk belajar di kelas Saya kesulitan memahami materi pecahan Saya paham mempelajari kolase Saya paham mempelajari materi metamorfosis tumbuhan dan hewan Saya kesulitan memahami bagian tubuh burung Saya kesulitan membedakan macammacam tanaman obat Saya paham cara melestarikan hewan dan tumbuhan Saya terlibat pada kegiatan pengamatan saat pembelajaran berlangsung Saya bertanya mengenai materi yang belum jelas Saya terlibat menyelesaikan soal dalam diskusi kelompok Saya terlibat dalam kegiatan percobaan Saya menjelaskan hasil diskusi kelompok di depan kelas
2.
3.
4.
1.
5. 6.
7.
8.
9.
10.
11. 12.
13. 14.
Ya Responden Presentase
Tidak Responden Presentase
113
98,2%
2
1,8%
101
87,8%
14
12,2%
44
38,3%
71
61,7
100
87%
15
13%
15
13%
100
87%
41
35,7%
74
64,3%
88
76,5%
27
23,5%
87
75,6%
28
24,4%
113
98,2%
2
1,8%
93
80,8%
22
19,2%
15
13%
100
87%
31
26,9%
84
73,1%
6
5,3%
109
94,7%
99
86%
16
14%
Berdasarkan tabel 4.8 hasil penyebaran kuesioner dapat diuraikan sebagai berikut: Siswa memerlukan alat bantu untuk belajar mencapai 98,2%, dimana sebanyak 113 siswa menjawab ya. Siswa yang menjawab ya memerlukan alat bantu untuk belajar. Sebanyak 2 siswa atau 1,8% menjawab tidak. Mereka tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
memerlukan alat bantu untuk belajar. Kesimpulannya adalah siswa memerlukan alat bantu untuk belajar. Siswa kesulitan mengikuti pelajaran yang diberikan guru mencapai 87,8%, dimana sebanyak 101 siswa menjawab ya. Siswa yang menjawab ya mengalami kesulitan mengikuti pelajaran yang diberikan guru. Hal ini dapat diakibatkan oleh banyak faktor baik berasal dari siswa maupun guru. Sebanyak 14 siswa atau 12,2% menjawab tidak. Mereka tidak mengalami kesulitan mengikuti pelajaran yang diberikan guru. Kesimpulannya adalah siswa kesulitan mengikuti pelajaran yang diberikan guru. Siswa membawa benda-benda dari lingkungan sekitar untuk belajar di kelas mencapai 38,3%, dimana sebanyak 44 siswa menjawab ya. Sebanyak 71 siswa atau 61,7% menjawab tidak. Mereka tidak membawa benda-benda dari lingkungan sekitar untuk belajar di kelas. Kesimpulannya adalah siswa tidak membawa benda-benda dari lingkungan sekitar untuk belajar di kelas. Siswa kesulitan memahami materi pecahan mencapai 87%, dimana sebanyak 100 siswa menjawab ya. Siswa yang menjawab ya mengalami kesulitan memahami materi pecahan. Sebanyak 15 siswa atau 13% menjawab tidak. Mereka tidak mengalami kesulitan memahami pecahan. Kesimpulannya adalah siswa kesulitan memahami materi pecahan. Sebanyak 15 siswa atau 13% menjawab paham mempelajari kolase. 100 siswa atau 87% sisanya menjawab tidak. Siswa yang menjawab tidak kurang paham mempelajari kolase. Kesimpulannya adalah siswa belum paham mempelajari kolase.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Siswa paham mempelajari materi metamorfosis tumbuhan dan hewan mencapai 35,7% dimana sebanyak 41 siswa menjawab ya. Siswa yang menjawab ya paham mempelajari materi metamorfosis tumbuhan dan hewan. Sisanya yaitu 74 siswa atau 64,3% menjawab tidak. Siswa tidak kurang paham mempelajari materi metamorfosis tumbuhan dan hewan. Kesimpulannya adalah siswa belum paham mempelajari materi metamorfosis tumbuhan dan hewan. Siswa menjawab ya sebanyak 88 siswa atau 76,5% dalam pernyataan saya kesulitan memahami bagian tubuh burung. Sebanyak 27 siswa atau 23,5% menjawab tidak mengalami kesulitan memahami bagian tubuh burung. Kesimpulannya adalah siswa kesulitan memahami bagian tubuh burung. Siswa kesulitan membedakan macam-macam tanaman obat mencapai 76,6% atau 87 siswa menjawab ya. Sebanyak 28 siswa atau 24,4% menjawab tidak. Hal tersebut menjelaskan bahwa siswa mengalami kesulitan membedakan macammacam tanaman obat. Kesimpulannya adalah siswa kesulitan membedakan macam-macam tanaman obat. Sebanyak 113 siswa atau 98,2% siswa paham cara melestarikan hewan dan tumbuhan. Siswa yang menjawab tidak sebanyak 2 siswa atau 1,8%. Siswa yang menjawab tidak menunjukkan bahwa siswa kurang paham cara melestarikan hewan dan tumbuhan. Kesimpulannya adalah siswa paham materi cara melestarikan hewan dan tumbuhan Siswa menjawab ya sebanyak 6 siswa atau 5,3% dalam pernyataan saya terlibat pada kegiatan pengamatan saat pembelajaran berlangsung. Sebanyak 109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
siswa atau 94,7% menjawab tidak. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak terlibat pada kegiatan pengamatan saat pembelajaran berlangsung . Sebanyak 15 siswa atau 26,9% siswa menjawab saya terlibat menyelesaikan soal dalam diskusi kelompok. Siswa yang menjawab tidak sebanyak 100 siswa atau 87%. Lebih dari 50% siswa menjawab tidak terlibat menyelesaikan soal dalam
diskusi
kelompok.
Kesimpulannya
adalah
siswa
tidak
terlibat
menyelesaikan soal dalam diskusi kelompok. Siswa menjawab ya sebanyak 99 siswa atau 86% dalam pernyataan saya terlibat dalam kegiatan percobaan. Sebanyak 16 siswa atau 14% menjawab tidak. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak terlibat dalam kegiatan percobaan. Siswa menjelaskan hasil diskusi kelompok di depan kelas mencapai 86% atau 99 siswa menjawab ya. Sebanyak 16 siswa atau 14% menjawab tidak. Hal tersebut menjelaskan bahwa siswa tidak menjelaskan hasil diskusi kelompok di depan kelas. c.
Desain Produk Produk yang peneliti kembangkan berupa buku “Pedoman pembuatan media
pembelajaran dan RPP tematik kelas IV kurikulum 2013” khususnya tema 3. Secara garis besar buku tersebut berisi dua bagian. Bagian pertama berisi tentang pedoman pembuatan media sedangkan bagian dua berisi RPP. Berikut akan diuraikan isi dari bagian pertama dan bagian kedua. 1) Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran Pedoman media pembelajaran berisi tentang (a) gambar media, terdiri dari dua gambar yaitu gambar A untuk media yang dibuat oleh guru sedangkan gambar B
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
adalah media yang dibuat oleh siswa, (b) pengantar media berisi tentang manfaat media secara umum dan mata pelajaran yang, (c) tujuan media pembelajaran yang dibedakan menjadi dua yaitu tujuan untuk guru dan siswa. Tujuan dibedakan untuk memperjelas media pada gambar A dan gambar B, (d) cara pembuatan, berisi langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat media pada gambar A dan gambar B. Cara pembuatan untuk gambar A dan gambar B dibedakan agar mudah dipahami, (e) Rincian biaya, memuat biaya digunakan untuk membuat media tersebut. Rincian biaya disajikan dengan menggunakan tabel agar mudah dibaca. Pedoman pembuatan media pembelajaran berisi 5 media pembelajaran. Media pertama adalah media untuk tema 3 subtema 1 pembelajaran 1. Pada buku kelas IV tertulis media/alat bantu dan sumber belajar berupa daun kering atau bahan lain dari alam dan bulu ayam/burung/bebek. Bahan-bahan tersebut dimodifikasi menjadi media “Bagian Tubuh Burung” dan media “Pecahan Dahan Pohon”. Mata pelajaran yang terkait adalah SBdP, matematika dan IPA. Media kedua adalah media untuk tema 3 subtema 2 pembelajaran 1. Pada buku kelas IV tertulis media/alat bantu dan sumber belajar berupa kupu-kupu, ulat, dan kecoa di dalam wadah, koran bekas/majalah bekas/kertas bekas, kalender bekas/kertas gambar, pewarna, gunting, pensil, dal lem. Bahan-bahan tersebut dimodifikasi menjadi media “Daur Hidup Kupu-Kupu”. Mata pelajaran yang terkait adalah IPA, Bahasa Indonesia, dan SBdP. Media ketiga adalah media untuk tema 3 subtema 2 pembelajaran 3. Pada buku kelas IV tertulis media/alat bantu dan sumber belajar berupa apel dan kertas origami. Media yang dikembangkan berdasarkan media yang ditulis dalam buku
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
adalah media “Pohon Buah Apel”. Mata pelajaran terkait adalah IPS, matematika, dan PPKn. Media keempat adalah media pembelajaran untuk tema 3 subtema 3 pembelajaran 2. Pada buku kelas IV tertulis media/alat bantu dan sumber belajar berupa kalender bekas, kertas, krayon/pensil warna, dan lem. Bahan-bahan tersebut dimodifikasi menjadi media “Kolase Pecahan”. Mata pelajaran terkait adalah Bahasa Indonesia, IPA, dan PPKn. Media kelima adalah media pembelajaran untuk tema 3 subtema 3 pembelajaran 3. Pada buku kelas IV tertulis media/alat bantu dan sumber belajar berupa kunyit, jahe, dan kencur. Bahan-bahan tersebut dimodifikasi menjadi media “Miniatur Pekarangan Rumah Tanaman Obat”. Mata pelajaran terkait adalah IPA, Bahasa Indonesia, dan IPS. 2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Komponen yang terdapat dalam RPP adalah (a) identitas RPP yang terdiri dari sekolah, kelas/ semester, tema/subtema, pembelajaran, dan alokasi waktu. Masing-masing identitas di tulis secara berurutan ke bawah, (b) pemetaan kompetensi inti, (c) kompetensi dasar dan indikator pembelajaran, (d) tujuan pembelajaran, (e) materi pembelajaran, (f) pendekatan dan metode pembelajaran, (g) media, alat dan sumber pembelajaran, (h) langkah-langkah kegiatan pembelajaran, (i) penilaian, (j) lampiran. Pedoman media dan RPP ini dibentuk menjadi sebuah buku. Aplikasi yang digunakan adalah microsoft word, corel draw, dan in design. Microsoft word digunakan untuk membuat rancangan dan isi pedoman pembuatan media
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
pembelajaran. Corel draw digunakan untuk membuat cover. Setelah semua rancangan selesai maka dimasukkan ke in design. In design digunakan untuk menata halaman. d. Validasi Desain Validasi desain dilakukan oleh dosen, guru kelas IV, dan kepala sekolah. Pedoman pembuatan media divalidasi oleh dosen dan guru kelas IV sedangkan media pembelajaran dan RPP divalidasi oleh dosen, kepala sekolah, dan guru. 1) Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran Komponen-komponen
yang
divalidasi
mencakup
sistematika,
bahasa,
tampilan, dan isi. Aspek sistematika mencakup (1) pedoman pembuatan media pembelajaran sesuai dengan tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”, (2) pedoman pembuatan media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran, (3) pedoman pembuatan media pembelajaran sesuai dengan indikator pembelajaran, (4) pedoman pembuatan media pembelajaran sesuai dengan karateristik 5 M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) pada kurikulum 2013, (5) pedoman pembuatan media pembelajaran terintegrasi dengan mata pelajaran yang sesuai pada pembelajaran terkait, (6) pedoman pembuatan media pembelajaran lengkap, (7) pedoman pembuatan media pembelajaran jelas, (8) pedoman pembuatan media pembelajaran runtut, (9) pedoman pembuatan media pembelajaran memuat langkah-langkah yang mudah dipahami dan diterapkan untuk membuat duplikasi media, (10) pedoman pembuatan media pembelajaran membantu guru untuk menyampikan materi pelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Aspek bahasa mencakup bahasa yang digunakan mudah dipahami, bahasa sesuai dengan kaidah penulisan prosedur pembuatan suatu produk, bahasa sesuai dengan karateristik siswa, tingkat keterbacaan teks atau kalimat dengan benar, istilah yang digunakan sesuai, dan struktur penggunaan kalimat jelas. Aspek tampilan meliputi gambar yang disajikan menarik, ukuran dan bentuk atau jenis huruf yang digunakan jelas, tampilan halaman yang disajikan menarik, penggunaan ukuran spasi sesuai, dan tampilan secara keseluruhan menarik. Aspek isi meliputi: pengantar berisi manfaat media yang digunakan pada saat pembelajaran, tujuan pada pedoman pembuatan media mendukung Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar indikator pembelajaran, sumber bahan berisi bahanbahan yang digunakan untuk membuat media yang aman digunakan untuk anak dan guru, cara pembuatan berisi langkah-langkah pembuatan media yag mudah diikuti oleh guru, dan rincian biaya berisi daftar harga yang relatif terjangkau dan bahan-bahan yang digunakan beberapa memanfaatkan dari alam. 2) Media Pembelajaran Ada 22 aspek yang dinilai dalam lembar validasi media pembelajaran yaitu (1) kesesuaian media pembelajaran untuk mencapai tujuan pembeajaran, (2) media pembelajaran sesuai tahap perkembangan siswa kelas 4 (operasional konkret), (3) media pembelajaran mampu membantu anak merasa senang dalam pembelajaran (mengkomunikasikan), (4) media pembelajaran mampu menarik perhatian siswa (mengamati), (5) Media pembelajaran mampu menumbuhan sikap bekerja sama/ keterlibatan (menanya, mencoba), (6) media pembelajaran mampu membantu anak berinisiatif (menalar), (7) media memudahkan siswa dalam menguasai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
materi pelajaran, (8) media “Kolase Pecahan” mampu membantu siswa dalam menyelesaikan pecahan pada mata pelajaran matematika, (9) media “Kolase Pecahan” mampu membantu siswa dalam menempel kolase pecahan pada mata pelajaran SBdP, (10) media “Kolase Pecahan” mampu membantu siswa dalam memahami interaksi manusia dengan lingkungan pada mata pelajaran IPS, (11) media “Daur Hidup Kupu-Kupu” mampu membantu siswa dalam memahami proses daur hidup kupu-kupu pada mata pelajaran IPA, (12) media “Daur Hidup Kupu-Kupu” mampu membantu siswa dalam membuat teks deskriptif tentang proses daur hidup kupu-kupu pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, (13) media “Pohon Daur Hidup Kupu-Kupu” mampu membantu siswa membuat karya kolase tentang proses daur hidup kupu-kupu pada mata pelajaran SBdP, (14) media “Pohon Buah Apel” mampu membantu siswa memahami konsep penjumlahan dan pengurangan berpenyebut sama pada mata pelajaran matematika, (15) media “Pohon Buah Apel” mampu membantu siswa menunjukkan perilaku melestarikan lingkungan pada mata pelajaran PPKn, (16) media “Pohon Buah Apel” membantu siswa menunjukkan tindakan manusia peduli terhadap lingkungan pada mata pelajaran IPS, (17) media “Miniatur Pekarangan Rumah Tanaman Obat” mampu membantu siswa dalam pemanfaatan lahan kosong di depan rumah pada mata pelajaran IPS, (18) media “Miniatur Pekarangan Rumah Tanaman Obat” mampu membantu siswa dalam pemanfaatan salah satu sumber daya alam, yaitu menanam tanaman obat pada mata pelajaran IPA, (19) media “ Miniatur Pekarangan Rumah Tanaman Obat” mampu membantu siswa dalam bekerjasama menggali informasi melalui media peta konsep tanaman obat pada mata pelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Bahasa Indonesia, (20) media “Pecahan Dahan Pohon” dapat membantu siswa untuk memahami konsep pecahan pada mata pelajaran matematika, (21) Media “Bagian Tubuh Burung” dapat membantu siswa untuk memahami morfologi burung pada mata pelajaran IPA, dan (22) media “Bagian Tubuh” Burung dapat membantu siswa untuk mengenal karya seni kolase pada mata pelajaran SBdP. 3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ada delapan item pernyataan yang dinilai pada validasi RPP yaitu (1) kelengkapan unsur RPP tematik integratif, (2) kesesuaian indikator dengan KD pada RPP tematik integratif, (3) Rumusan tujuan harus memuat 5M (mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengkomunikasikan), (4) Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam 3 penggalan, (5) Setiap penggalan memuat unsur 5M, (6) Ketepatan dalam menggunakan pendekatan saintifik untuk mencapai tujuan pembelajaran, (7) Proposional dalam pengaturan waktu pada penggalan 1,2, dan 3, serta (8) penyusunan RPP dan pedoman pembuatan media pembelajaran mengunakan bahasa Indonsia yang baik dan benar. e. Revisi Desain Revisi desain dilakukan setelah pedoman pembuatan media pembelajaran divalidasi. Berdasarkan validasi tetulis komentar-komentar dan saran. Komentarkomentar dan saran tersebut digunakan untuk merevisi pedoman pembuatan media.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
2. Kualitas a. Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran Pedoman pembuatan media pembelajaran divalidasi oleh tujuh orang ahli yang terdiri dari dua dosen Program Studi PGSD Sanata Dharma dan lima guru kelas IV. Hasil dari validasi oleh ahli digunakan sebagai penyempurnaan pedoman media pembelajaran yang dikembangkan. Aspek yang dinilai pada buku pedoman pembuatan media pembelajaran dan RPP adalah sebagai berikut: Tabel 4.11 Aspek yang Dinilai Pada Pedoman Pembuatan Media No Aspek yang dinilai Sistematika 1. Pedoman pembuatan media pembelajaran sesuai dengan tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” 2. Pedoman pembuatan media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran 3. Pedoman pembuatan media pembelajaran sesuai dengan indikator pembelajaran 4. Pedoman pembuatan media pembelajaran sesuai dengan karateristik 5 M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan) pada kurikulum 2013 5. Pedoman pembuatan media pembelajaran terintegrasi dengan mata pelajaran yang sesuai pada pembelajaran terkait 6. Pedoman pembuatan media pembelajaran lengkap 7. Pedoman pembuatan media pembelajaran jelas 8. Pedoman pembuatan media pembelajaran runtut 9. Pedoman pembuatan media pembelajaran memuat langkah-langkah yang mudah dipahami dan diterapkan untuk membuat duplikasi media 10. Pedoman pembuatan media pembelajaran membantu guru untuk menyampikan materi pelajaran Bahasa 1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami 2. Bahasa sesuai dengan kaidah penulisan prosedur pembuatan suatu produk 3. Bahasa sesuai dengan karateristik siswa. 4. Tingkat keterbacaan teks atau kalimat dengan benar 5. Istilah yang digunakan sesuai 6. Struktur penggunaan kalimat jelas Tampilan 1. Gambar yang disajikan menarik 2. Ukuran dan bentuk atau jenis huruf yang digunakan jelas 3. Tampilan halaman yang disajikan menarik 4. Penggunaan ukuran spasi sesuai 5. Tampilan secara keseluruhan menarik Isi 1. Pengantar berisi manfaat media yang digunakan pada saat pembelajaran 2. Tujuan pada pedoman pembuatan media mendukung Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar indikator pembelajaran 3. Sumber bahan berisi bahan-bahan yang digunakan untuk membuat media yang aman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
79
Aspek yang dinilai digunakan untuk anak dan guru Cara pembuatan berisi langkah-langkah pembuatan media yag mudah diikuti oleh guru Rincian biaya berisi daftar harga yang relatif terjangkau dan bahan-bahan yang digunakan beberapa memanfaatkan dari alam
4. 5.
Hasil penilaian per item dari ketujuh validator untuk aspek sistematika, bahasa, tampilan, dan isi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.12 Hasil Penilaian Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran No. Sistematika 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. SkorTotal Rata-rata Kategori Bahasa 1. 2. 3. 4. 5. 6. Skor Total Rata-rata Kategori Tampilan 1. 2. 3. 4. 5. Skor Total Rata-rata Kategori
2
3
Ahli 4
5
6
7
3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 32 3,2 Baik
3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 37 3,7 Sangat baik
3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 36 3,6 Sangat baik
4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 37 3,7 Sangat baik
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38 3,8 Sangat baik
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 3,9 Sangat baik
4 3 3 3 3 3 19 3,1 Baik
4 4 4 4 4 4 24 4 Sangat baik
3 4 4 3 4 4 22 3,6 Sangat baik
4 3 4 4 4 3 23 3,8 Sangat baik
4 4 4 3 4 4 23 3,8 Sangat baik
4 4 4 4 4 4 24 4 Sangat baik
4 4 4 4 4 4 24 4 Sangat baik
4 4 3 4 3 18 3,6 Sangat baik
4 1 4 4 4 17 3,4 Baik
4 4 4 4 4 20 4 Sangat baik
4 3 4 4 4 19 3,8 Sangat baik
4 3 4 4 3 18 3,6 Sangat baik
4 4 4 4 4 20 4 Sangat baik
4 4 4 3 4 19 3,8 Sangat Baik
2 3
3 4
3 4
4 4
4 4
4 4
4 4
1 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 35 3,5 Sangat baik
Isi 1. 2.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. 3. 4. 5. Skor Total Rata-rata Kategori
1
2
3 3 3 14 2,8 Cukup
4 4 4 19 3,8 Sangat baik
3 4 4 4 19 3,8 Sangat baik
Ahli 4 4 3 4 19 3,8 Sangat baik
5 4 3 4 19 3,8 Sangat baik
6 4 4 4 20 4 Sangat baik
80
7 4 4 4 20 4 Sangat baik
Dari data pada tabel hasil penilaian pedoman pembuatan media di atas dapat direkapitulasi sebagai berikut: Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Penilaian Pedoman Pembuatan Media Ahli 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah skor Rata-rata Kategori
Sistematika 3,5 3,2 3,7 3,6 3,7 3,8 3,9 25,4 3,6 Sangat baik
Aspek yang dinilai Bahasa Tampilan 3,1 3,6 4 3,4 3,6 4 3,8 3,8 3,8 3,6 4 4 4 3,8 26,3 26,2 3,7 3,7 Sangat Sangat baik baik
Isi 2,8 3,8 3,8 3,8 3,8 4 4 26 3,7 Sangat baik
Rata-rata 3,2 3,6 3,7 3,7 3,7 3,9 3,9 25,7 3,7 Sangat baik
Hasil penilaian dari tujuh ahli menunjukkan bahwa masing-masing aspek masuk dalam kategori sangat baik. Aspek sistematika mendapatkan nilai rata-rata 3,6. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238) maka kualitas pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” untuk aspek sistematika termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. Aspek bahasa mendapatkan nilai rata-rata 3,7. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238) maka kualitas pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” untuk aspek bahasa termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
Aspek tampilan mendapatkan nilai rata-rata 3,7. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238) maka kualitas pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” untuk aspek tampilan termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. Aspek isi mendapatkan nilai rata-rata 3,7. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238) maka kualitas pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” untuk aspek isi termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. Hasil penilaian dari tujuh ahli secara keseluruhan yang meliputi aspek sistematika, aspek bahasa, aspek tampilan dan aspek isi mendapat skor rata-rata 3,7. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238) maka kualitas pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. Selain memberikan penilaian kuantitatif, ahli 2 juga memberikan penilaian kualitatif. Penilaian tersebut berupa saran atau komentar yang digunakan sebagai masukan dan perbaikan. Berikut ini komentar tertulis dari ahli 2. Tabel 4.14 Komentar Pedoman Pembuatan Media No 1 2
Komentar Tulisan font huruf terlalu kecil bisa coba pakai type arial Daftar isi format penulisan belum rapi rata kanan kiri dan sub judulnya
Perbaikan Memperbaiki jenis huruf dan ukuranya Memperbaiki daftar isi dengan rata kanan kiri
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Berdasarkan komentar tersebut, peneiti melakukan perbaikan sesuai dengan saran dari ahli. Peneliti memperbaiki jenis huruf menjadi arial dan memperbesar ukuran huruf. Daftar isi diperbaiki dengan rata kanan kiri. b. Media Pembelajaran Media pembelajaran yang dihasilkan berjumlah lima. Masing-masing media pembelajaran divalidasi oleh tiga orang ahli. Ahli pertama adalah dosen Program Pendidikan PGSD Sanata Dharma. Ahli kedua adalah kepala sekolah dan ahli ketiga adalah guru kelas IV. Media pertama adalah media “Bagian Tubuh Burung” dan “Pecahan Dahan Pohon”. Media ini digunakan untuk tema 3 subtema 1 pembelajaran 1. Berikut penilaian validasi media dari tiga ahli. Tabel 4.15 Hasil Penilaian Media “Bagian Tubuh Burung” dan “Pecahan Dahan Pohon” No.
Aspek
1.
Kesesuaian media pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran sesuai tahap perkembangan siswa kelas 4 (operasional konkret) Media pembelajaran mampu membantu anak merasa senang dalam pembelajaran (mengkomunikasikan) Media pembelajaran mampu menarik perhatian siswa (mengamati) Media pembelajaran mampu menumbuhan sikap bekerja sama/ keterlibatan (menanya, mencoba) Media pembelajaran mampu membantu anak berinisiatif (menalar) Media memudahkan siswa dalam menguasai materi pelajaran Media “Pecahan Dahan Pohon” mampu membantu siswa untuk memahami konsep pecahan pada mata pelajaran IPA. Media “Bagian Tubuh Burung” dapat membantu siswa untuk memahami
2.
3.
4. 5.
6. 7. 8.
9.
1
Ahli 2
3
Ratarata
4
3
3
3,3
4
4
4
4
4
3
4
3,6
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3,6
4
4
4
4
4
4
4
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Aspek
morfologi burung pada mata pelajaran IPA. 10. Media “Bagian Tubuh Burung” dapat membantu siswa untuk mengenal karya seni kolase pada mata pelajaran SBdP. Skor Total Rata-rata Kategori
83
1
Ahli 2
3
Ratarata
4
4
4
4
40 4,0 Sangat baik
37 3,7 Sangat baik
39 3,9 Sangat baik
38,5 3,8 Sangat baik
Berdasarkan tabel di atas ketiga ahli memberikan skor yang tinggi. Ratarata dari ketiga ahli tersebut adalah 3,8. Menurut konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238) maka adalah media “Bagian Tubuh Burung” dan “Pecahan Dahan Pohon” termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. Media kedua adalah media “Daur Hidup Kupu-Kupu”. Media ini digunakan untuk tema 3 subtema2 pembelajaran 1. Berikut penilaian validasi media dari tiga ahli. Tabel 4.16 Hasil Penilaian Media “Daur Hidup Kupu-Kupu” No.
Aspek
1.
Kesesuaian media pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran sesuai tahap perkembangan siswa kelas 4 (operasional konkret) Media pembelajaran mampu membantu anak merasa senang dalam pembelajaran (mengkomunikasikan) Media pembelajaran mampu menarik perhatian siswa (mengamati) Media pembelajaran mampu menumbuhan sikap bekerja sama/ keterlibatan (menanya, mencoba) Media pembelajaran mampu membantu anak berinisiatif (menalar) Media memudahkan siswa dalam menguasai materi pelajaran Media “Daur Hidup Kupu-Kupu” mampu membantu siswa dalam memahami proses daur hidup kupu-kupu pada mata
2.
3.
4. 5.
6. 7. 8.
1
Ahli 2
3
Ratarata
4
4
3
3,6
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3,3
3
3
4
3,3
4
4
4
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Aspek
pelajaran IPA. Media “Daur Hidup Kupu-Kupu” mampu membantu siswa dalam membuat teks deskriptif tentang proses daur hidup kupu-kupu pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. 10. Media “Pohon Daur Hidup Kupu-Kupu” mampu membantu siswa membuat karya kolase tentang proses daur hidup kupukupu pada mata pelajaran SBdP. Skor Total Rata-rata
84
1
Ahli 2
3
Ratarata
3
4
4
3,6
3
4
4
3,6
36 3,6 Sangat baik
38 3,8 Sangat baik
39 3,9 Sangat baik
37,4 3,7 Sangat baik
9.
Kategori
Berdasarkan tabel di atas ketiga ahli memberikan skor yang tinggi. Ratarata dari ketiga ahli tersebut adalah 3,7. Menurut konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238) maka media “Daur Hidup Kupu-Kupu” termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. Media ketiga adalah media “Pohon Buah Apel”. Media ini digunakan untuk tema 3 subtema 2 pembelajaran 3. Berikut penilaian validasi media dari tiga ahli. Tabel 4.17 Hasil Penilaian Media “Pohon Buah Apel” No.
Aspek
1.
Kesesuaian media pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran sesuai tahap perkembangan siswa kelas 4 (operasional konkret) Media pembelajaran mampu membantu anak merasa senang dalam pembelajaran (mengkomunikasikan) Media pembelajaran mampu menarik perhatian siswa (mengamati) Media pembelajaran mampu menumbuhan sikap bekerja sama/ keterlibatan (menanya, mencoba) Media pembelajaran mampu membantu anak berinisiatif (menalar) Media memudahkan siswa dalam menguasai materi pelajaran Media “Pohon Buah Apel” membantu siswa menunjukkan tindakan manusia peduli terhadap lingkungan pada mata
2.
3.
4. 5.
6. 7. 8.
1
Ahli 2
3
Ratarata
3
3
3
3
3
4
4
3,6
3
3
4
3,3
3
4
3
3,3
3
4
4
3,6
3
4
3
3,3
4
3
4
3,6
4
4
4
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Aspek
pelajaran IPS Media “Pohon Buah Apel” mampu membantu siswa memahami konsep penjumlahan dan pengurangan berpenyebut sama pada mata pelajaran Matematika 10. Media “Pohon Buah Apel” mampu membantu siswa menunjukkan perilaku melestarikan lingkungan pada mata pelajaran PPKn Skor Total
85
1
Ahli 2
3
Ratarata
3
4
3
3,3
3
3
4
3,3
36
32
32
34,3
3,6 Sangat baik
3,6 Baik
3,2 Sangat baik
3,5 Sangat baik
9.
Rata-rata Kategori
Hasil penilaian dari tiga ahli mendapatkan skor rata-rata 3,5. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238) maka media “Pohon Buah Apel” termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. Media keempat adalah media “Kolase Pecahan”. Media ini digunakan untuk tema 3 subtema 3 pembelajaran 2. Berikut penilaian validasi media dari tiga ahli. Tabel 4.18 Hasil Penilaian Media “Kolase Pecahan” No.
Aspek
1.
Kesesuaian media pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran sesuai tahap perkembangan siswa kelas 4 (operasional konkret) Media pembelajaran mampu membantu anak merasa senang dalam pembelajaran (mengkomunikasikan) Media pembelajaran mampu menarik perhatian siswa (mengamati) Media pembelajaran mampu menumbuhan sikap bekerja sama/ keterlibatan (menanya, mencoba) Media pembelajaran mampu membantu anak berinisiatif (menalar) Media memudahkan siswa dalam menguasai materi pelajaran Media “Kolase Pecahan” mampu membantu siswa dalam menyelesaikan pecahan pada mata pelajaran matematika
2.
3.
4. 5.
6. 7. 8.
3
3 3
Ratarata 3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3,6
1 3
Ahli 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Aspek
86
1 3
Ahli 2 4
3 4
Ratarata 3,6
Media “Kolase Pecahan” mampu membantu siswa dalam menempel kolase pecahan pada mata pelajaran SBdP 10. Media “Kolase Pecahan” mampu membantu siswa dalam memahami interaksi manusia dengan lingkungan pada mata pelajaran IPS Skor Total
3
3
3
3
35
36,2
3,5
37 3,7
37
Rata-rata
3,7
3,6
Kategori
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
9.
Hasil penilaian dari tiga ahli mendapatkan skor rata-rata 3,6. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238) maka media “Kolase Pecahan” termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. Media kelima adalah media “Miniatur Pekarangan Rumah Tanaman Obat”. Media ini digunakan untuk tema 3 subtema 3 pembelajaran 3. Berikut penilaian validasi media dari tiga ahli. Tabel 4.19 Hasil Penilaian Media “Miniatur Pekarangan Rumah Tanaman Obat” No.
Aspek
1.
Kesesuaian media pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran sesuai tahap perkembangan siswa kelas 4 (operasional konkret) Media pembelajaran mampu membantu anak merasa senang dalam pembelajaran (mengkomunikasikan) Media pembelajaran mampu menarik perhatian siswa (mengamati) Media pembelajaran mampu menumbuhan sikap bekerja sama/ keterlibatan (menanya, mencoba) Media pembelajaran mampu membantu anak berinisiatif (menalar) Media memudahkan siswa dalam menguasai materi pelajaran Media “Miniatur Pekarangan Rumah Tanaman Obat” mampu membantu siswa dalam pemanfaatan lahan kosong di
2.
3.
4. 5.
6. 7. 8.
1
Ahli 2
3
Ratarata
3
4
4
3,6
2
4
4
3,3
3
4
4
3,6
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3,6
3
4
4
3,6
3
4
4
3,6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Aspek
depan rumah pada mata pelajaran IPS Media “Miniatur Pekarangan Rumah Tanaman Obat” mampu membantu siswa dalam pemanfaatan salah satu sumber daya alam, yaitu menanam tanaman obat pada mata pelajaran IPA 10. Media “ Miniatur Pekarangan Rumah Tanaman Obat” mampu membantu siswa dalam bekerjasama menggali informasi melalui media peta konsep tanaman obat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Skor Total Rata-rata
87
1
Ahli 2
3
Ratarata
3
3
4
3,3
4
3
4
3,6
32 3,2 Baik
38 3,8 Sangat baik
40 4 Sangat baik
36,2 3,6 Sangat baik
9.
Kategori
Hasil penilaian dari tiga ahli mendapatkan skor rata-rata 3,6. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238) maka media “Miniatur Pekarangan Rumah Tanaman Obat” termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. Lima media yang telah divalidasi dapat direkapitulasi sebagai berikut: Tabel 4.20 Hasil Rekapitulasi Penilaian Media Pembelajaran Ahli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Skor Total Rata-rata Kategori
Skor 4 3,7 3,9 3,6 3,8 3,9 3,6 3,6 3,2 3,5 3,7 3,7 3,2 3,8 4
Kategori Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik Sangat baik Sangat baik
55,2 3,7 Sangat baik
Berdasarkan tabel di atas media pembelajaran mendapatkan skor rata-rata 3,7. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
Widiyoko (2009: 238) maka rencana pelaksanaan pembelajaran tema 3 subtema 3 pembelajaran 2 termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana pelaksanaan pembelajaran divalidasi oleh tiga orang ahli. Ahli pertama adalah dosen Program Pendidikan PGSD Sanata Dharma. Ahli kedua adalah kepala sekolah dan ahli ketiga adalah guru kelas IV. Berikut akan diuraikan hasil validasi kelima RPP. Tabel 4.21 Hasil Penilaian RPP Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1 No. 1.
Aspek
Kelengkapan unsur-unsur RPP tematik integratif 2. Kesesuaian indikator dengan KD pada RPP tematik integratif 3. Rumusan tujuan harus memuat audience, behavior, condition, dan degree. 4. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam 3 penggalan 5. Setiap penggalan memuat unsur 5M 6. Ketepatan dalam menggunakan pendekatan saintifik untuk mencapai tujuan pembelajaran. 7. Proposional dalam pengaturan waktu pada penggalan 1,2, dan 3 8. Penyusunan RPP dan pedoman pembuatan media pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar Skor Total Rata-rata Kategori
1
Ahli 2
3
Ratarata
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3,6
3
3
3
3
4
4
3
3,6
4
4
4
4
30 3,7 Sangat baik
31 3,8 Sangat baik
30 3,7 Sangat baik
30,2 3,7 Sangat baik
Hasil penilaian dari tiga ahli mendapatkan skor rata-rata 3,7. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238) maka rencana pelaksanaan pembelajaran tema 3 subtema 1 pembelajaran 1 termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Tabel 4.22 Hasil Penilaian RPP Tema 3 Subtema 2 Pembelajaran 1 No.
Aspek
1.
Kelengkapan unsur-unsur RPP tematik integratif 2. Kesesuaian indikator dengan KD pada RPP tematik integratif 3. Rumusan tujuan harus memuat audience, behavior, condition, dan degree. 4. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam 3 penggalan 5. Setiap penggalan memuat unsur 5M 6. Ketepatan dalam menggunakan pendekatan saintifik untuk mencapai tujuan pembelajaran. 7. Proposional dalam pengaturan waktu pada penggalan 1,2, dan 3 8. Penyusunan RPP dan pedoman pembuatan media pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar Skor Total Rata-rata Kategori
1
Ahli 2
3
Ratarata
4
4
4
4
4
3
3
3,3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3,6
4
4
4
4
4
3
4
3,6
4
4
4
4
31 3,8 Sangat baik
30 3,7 Sangat baik
31 3,8 Sangat baik
30,5 3,8 Sangat baik
Hasil penilaian dari tiga ahli mendapatkan skor rata-rata 3,8. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238) maka rencana pelaksanaan pembelajaran tema 3 subtema 2 pembelajaran 1 termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. Tabel 4.23 Hasil Penilaian RPP Tema 3 Subtema 2 Pembelajaran 3 No.
Aspek
1.
Kelengkapan unsur-unsur RPP tematik integratif Kesesuaian indikator dengan KD pada RPP tematik integratif Rumusan tujuan harus memuat audience, behavior, condition, dan degree. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam 3 penggalan Setiap penggalan memuat unsur 5M Ketepatan dalam menggunakan pendekatan saintifik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proposional dalam pengaturan waktu pada penggalan 1,2, dan 3
2. 3. 4. 5. 6.
7.
1
Ahli 2
3
Ratarata
4
4
4
4
3
4
4
3,6
3
4
3
3,3
3
4
4
3,6
3
3
3
3
3
4
4
3,6
4
3
4
3,6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Aspek
Penyusunan RPP dan pedoman pembuatan media pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar Skor Total Rata-rata
90
1
Ahli 2
3
Ratarata
3
4
3
3,3
26 3,2
30 3,7 Sangat baik
29 3,6 Sangat baik
28
8.
Kategori
Baik
3,5 Sangat baik
Hasil penilaian dari tiga ahli mendapatkan skor rata-rata 3,5. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238) maka rencana pelaksanaan pembelajaran tema 3 subtema 2 pembelajaran 3 termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. Tabel 4.24 Hasil Penilaian RPP Tema 3 Subtema 3 Pembelajaran 2 No. 1.
Aspek
Kelengkapan unsur-unsur RPP tematik integratif 2. Kesesuaian indikator dengan KD pada RPP tematik integratif 3. Rumusan tujuan harus memuat audience, behavior, condition, dan degree. 4. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam 3 penggalan 5. Setiap penggalan memuat unsur 5M 6. Ketepatan dalam menggunakan pendekatan saintifik untuk mencapai tujuan pembelajaran. 7. Proposional dalam pengaturan waktu pada penggalan 1,2, dan 3 8. Penyusunan RPP dan pedoman pembuatan media pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar Skor Total Rata-rata Kategori
1
Ahli 2
3
Ratarata
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3,6
4
3
4
3,6
2
4
4
3,3
4
4
4
4
4
3
4
3,6
4
4
4
4
28 3,5 Sangat baik
27 3,4 Sangat baik
30 3,7 Sangat baik
28,1 3,5 Sangat baik
Hasil penilaian dari tiga ahli mendapatkan skor rata-rata 3,4. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
238) maka rencana pelaksanaan pembelajaran tema 3 subtema 3 pembelajaran 2 termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. Tabel 4.25 Hasil Penilaian RPP Tema 3 Subtema 3 Pembelajaran 3 No.
1
Ahli 2
3
Ratarata
3
4
4
3,6
2
4
3
3
3
4
4
3,6
3
4
4
3,6
3
4
3
3,3
4
3
3
3,3
4
4
3
3,6
2
4
4
3,3
26
31
28
27,6
3,2 Baik
3,8 Sangat baik
3,5 Sangat baik
3,5 Sangat baik
Aspek
1.
Kelengkapan unsur-unsur RPP tematik integratif 2. Kesesuaian indikator dengan KD pada RPP tematik integratif 3. Rumusan tujuan harus memuat audience, behavior, condition, dan degree. 4. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam 3 penggalan 5. Setiap penggalan memuat unsur 5M 6. Ketepatan dalam menggunakan pendekatan saintifik untuk mencapai tujuan pembelajaran. 7. Proposional dalam pengaturan waktu pada penggalan 1,2, dan 3 8. Penyusunan RPP dan pedoman pembuatan media pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar Skor Total Rata-rata Kategori
Hasil penilaian dari tiga ahli mendapatkan skor rata-rata 3,5. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238) maka rencana pelaksanaan pembelajaran tema 3 subtema 3 pembelajaran 3 termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. Selain memberikan penilaian kuantitatif, ahli 1 juga memberikan penilaian kualitatif berupa komentar. Berikut ini komnetar dari ahli 1. Tabel 4.26 Komentar Ahli 1 RPP Tema 3 Subtema 3 Pembelajaran 3 Komentar Tata penulisan, penggunaan huruf besar/ c kecil, tanda baca, susunan kalimat belum terlalu diperhatikan
Perbaikan Memperbaiki tata tulisan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
Ahli 1 memberikan komentar tata penulisan, penggunaan huruf besar/ c kecil, tanda baca, susunan kalimat belum terlalu diperhatikan. Peneliti memperbaiki tata tulisan sesuai dengan komentar ahli 1. Tabel 4.27 Hasil Rekapitulasi Penilaian RPP Ahli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Skor Total Rata-rata Kategori
Berdasarkan
tabel
Skor 3,7 3,8 3,7 3,8 3,7 3,8 3,2 3,7 3,6 3,5 3,4 3,7 3,2 3,8 3,5
Kategori Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik Sangat baik Baik Sangat baik Sangat baik
54,1 3,6 Sangat baik
di
atas,
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
mendapatkan skor rata-rata 3,6. Berdasarkan konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima menurut Widiyoko (2009: 238) maka rencana pelaksanaan pembelajaran termasuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. B. Pembahasan Penelitian pengembangan “Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 3” bertujuan untuk membantu guru memiliki langkah-langkah membuat media pembelajaran yang diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Buku “Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 Kelas IV” khususnya tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” divalidasi oleh tujuh orang ahli yang terdiri dari dua dosen dan lima guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
kelas IV. Guru kelas IV berasal dari lima sekolah dasar yaitu SD Negeri 2 Blunyahan, SD Negeri Kintelan 2, SD Negeri Kentungan, SD Negeri Condongcatur, dan SD Negeri Kledokan. Skor rata-rata dari ketujuh orang ahli tersebut adalah 3,7. Skor 3,7 masuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. Buku tersebut layak digunakan karena : 1.
Buku “Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013” khususnya tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” disusun berdasarkan lima prinsip media pembelajaran. Lima prinsip media pembelajaran adalah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, berdasarkan konsep yang jelas, sesuai dengan karakteristik siswa, gaya belajar siswa dan kemampuan guru, serta sesuai dengan kondisi tempat belajar. Prinsip pertama adalah pemilihan media pembelajaran disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Penyusunan media pembelajaran disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai yaitu pada segi afektif, kognitif dan psikomotorik. Prinsip kedua adalah pemilihan media pembelajaran berdasarkan pada konsep yang jelas. Media pembelajaran disusun berdasarkan materi pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru. Pada kurikulum 2013, media pembelajaran disusun berdasarkan mata pelajaran yang terkait dan materi pembelajarannya. Prinsip ketiga adalah pemilihan media pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik siswa. Menurut Piaget, siswa kelas IV masuk dalam tahap operasional konkret. Siswa membutuhkan benda-benda nyata dalam pembelajaran. Media pembelajaran yang disusun berupa benda nyata sehingga siswa dapat melihat dan menggunakannya secara langsung. Prinsip
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
keempat adalah pemilihan media disesuaikan dengan gaya belajar siswa dan kemampuan guru. Kemampuan guru dalam mengajar dan menggunakan media pembelajaran sangat beragam. Media pembelajaran yang disusun adalah media yang sederhana sehingga dapat digunakan oleh semua guru. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat media adalah bahan yang mudah ditemukan dan ada berasal dari lingkungan sekitar sehingga guru dapat membuat media pembelajaran untuk membantu guru menyampaikan materi pembelajaran. Prinsip kelima adalah pemilihan media disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran dapat membantu guru dalam menyampaikan materi. 2. Media pembelajaran yang disusun menggunakan sumber bahan yang disesuaikan dengan karakteristik anak sekolah dasar khususnya kelas IV. Siswa kelas IV berada pada usia 7-11 tahun. Rentang usia tersebut menurut tahap perkembangan kognitif Piaget masuk dalam tahap operasional konkret. Pada saat ini anak dapat berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristwa yang konkret dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda. Media pembelajaran yang disusun menggunakan sumber bahan dan benda-benda nyata yang disesuaikan dengan karakteristik siswa sehingga media pembelajaran dapat bermanfaat bagi siswa dalam membantu memahami materi pembelajaran. 3. Media pembelajaran disesuaikan dengan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik yang ditekankan pada kurikulum 2013 adalah mengamati, menanya,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Media pembelajaran membuat anak terlibat dalam proses pembelajaran. Melalui media ini anak dapat mencapai lima pengalaman belajar pokok yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Pada pengalaman belajar mengamati, siswa mengamati media “Daur Hidup Kupu-Kupu” yang dibawa guru sedangkan pada pengalaman belajar menanya, siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai daur hidup kupu-kupu maupun pertanyaanpertanyaan lain yang ingin ditanyakan oleh siswa. Pengalaman belajar mencoba, siswa menggunakan media “Daur Hidup Kupu-Kupu” untuk membuat teks deskriptif daur hidup kupu-kupu dan membuat kolase daur hidup kupu-kupu dari barang-barang bekas. Pada pengalaman belajar menalar, siswa menggali pengetahuannya tentang daur hidup kupu-kupu sesuai
dengan
pertanyaan
yang
diberikan
guru.
Kegiatan
mengkomunikasikan, siswa mempresentasikan hasil dari diskusi yang telah dilakukan bersama kelompok. Buku pedoman yang dikembangkan oleh peneliti juga berisi lima rencana pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil validasi dari para validator mendapatkan skor 3,6. Skor tersebut masuk dalam kategori sangat baik sehingga layak digunakan. Rencana pelaksanaan pembelajaran layak untuk digunakan karena: 1.
Siswa pada kegiatan pembelajaran dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif. Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran dapat dilihat dari keikutsertaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
siswa dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Penggunaan media “Daur Hidup Kupu-Kupu” membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran.Siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran dengan penggunaan media tersebut. Pada proses pembelajaran siswa juga dituntut untuk kreatif dan inovatif. Siswa dapat membuat suatu produk atau karya berdasarkan idenya dan menghasilkan sesuatu yang baru. 2.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mendukung pencapaian kompetensi spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi spiritual dicapai melalui penggunaan media “Daur Hidup Kupu-Kupu” siswa dapat mensyukuri keberagaman makhluk hidup ciptaan Tuhan dan keindahan karya seni. Sikap yang dikembangkan pada subtema 2 pembelajaran 1 adalah rasa ingin tahu, peduli lingkungan, bertanggung jawab, kreatif, dan percaya diri. Kelima sikap tersebut dikembangkan pada saat kegiatan belajar berlangsung. Melalui penggunaan media “Daur Hidup Kupu-Kupu” dari kain flanel siswa dapat mengembangkan rasa ingin tahu sedangkan melalui media “Daur Hidup Kupu-Kupu” dari barang bekas, siswa dapat mengembangkan peduli lingkungan, bertanggung jawab, kreatif, dan percaya diri. Sikap peduli lingkungan ditunjukkan pada penggunaan barang-barang bekas. Tanggung jawab, kreatif dan percaya diri ditunjukkan pada pembuatan kolase dan teks deskriptif daur hidup kupu-kupu. Pencapaian kompetensi pengetahuan ditunjukkan dengan siswa dapat menjelaskan tahapan daur hidup kupu-kupu dan menulis satu laporan deskriptif tentang daur hidup kupu-kupu. Kompetensi keterampilan ditunjukkan siswa mampu berkreasi membuat satu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
kolase daur hidup kupu-kupu. Keempat kompetensi yaitu spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan dikembangkan pada subtema 2 pembelajaran 1.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengembangan pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” menggunakan langkah-langkah sebagai berikut (1) potensi dan masalah, potensi pada penelitian ini adalah produk dari kurikulum 2013 yaitu buku kelas IV. Masalah pada penelitian ini adalah adanya tulisan penggunaan media pembelajaran di dalam buku kelas IV akan tetapi pada saat pembelajaran di kelas guru tidak menggunakan media tersebut (2) pengumpulan data dilakukan dengan mengkaji hasil observasi, wawancara, dan kuesioner (3) Produk yang diproduksi adalah pedoman pembuatan media pembelajaran yang dilengkapi dengan media pembelajaran dan RPP (4) Validasi desain dilakukan oleh dosen, kepala sekolah serta guru kelas IV (5) revisi desain, desain direvisi sesuai dengan komentar ahli yang telah memvalidasi. 2. Kualitas pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kurikulum 2013 tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” adalah baik hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata ketujuh validator untuk aspek sistematika mendapatkan nilai rata-rata 3,6, aspek bahasa mendapatkan nilai rata-rata 3,7, aspek tampilan mendapatkan nilai rata-rata 3,7 dan aspek isi mendapatkan nilai ratarata 3,7.
Secara keseluruhan pedoman pembuatan media pembelajaran 98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
mendapatkan skor rata-rata 3,7. Kualitas pedoman pembuatan media pembelajaran sangat baik sehingga layak digunakan. B. Keterbatasan Peneliti Proses pelaksanaan penelitian Pengembangan Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 Kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” terdapat beberapa keterbatasan, antara lain: 1.
Buku guru kurikulum 2013 kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” memuat 17 media pembelajaran tetapi penelitian ini mengembangkan lima media pembelajaran.
2.
Buku pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” belum sempat diujicobakan kepada guru.
C. Saran Bagi peneliti berikutnya yang akan mengembangkan Pengembangan Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 Kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”, berikut saran yang peneliti berikan: 1. Penelitian dapat dilanjutkan untuk mengembangkan 12 media pembelajaran lainnya yang disarankan pada buku kurikulum 2013 kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. 2. Bagi peneliti yang ingin melanjutan penelitian ini dapat menyusun buku pedoman pembuatan media pembelajaran, baik untuk mengalokasikan waktu agar dapat melakukan ujioba produk.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Adisusilo, S. (2012). Pembelajaran Nilai-Nilai Karakter. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Garfindo Persada. Asy’ari, Rusmawan, Purnomo, dkk (2009). Pembelajaran Tematik di Kelas Awal Sekolah Dasar. Jurnal Kependidikan. Vol 19. Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Herdiansyah, H. (2013) Wawancara, Observasi, dan Focus Group sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Irawan. (2014). “Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Mengenal Pahlawan Bangsaku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma. Kemendikbud.( 2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014 Kelas IV. Jakarta: Kemendikbud. Kemendikbud.( 2014). Peduli Terhadap Makhluk Hidup: Buku Guru untuk Kelas 4 SD/ MI. Jakarta: Kemendikbud. Kemendikbud. (2014). Peduli Terhadap Makhluk Hidup: Buku Siswa untuk Kelas 4 SD/ MI.Jakarta: Kemendikbud. Kurniasih, I., dan Sani, B. (2014). Implementasi Kurikulum 2013: Konsep & Penerapan. Surabaya: Kata Pena. Kurniawan, S. (2013). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
Majid, A. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Margono. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Prawiro dan Irawan (2012). “Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa Kelas 4 SD dengan Metode Learning The Actual Object”. Jurnal Sains dan Seni ITS. Vol 1. Sanjaya, W (2012). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Setyosari, P. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. . (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. . (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Trianto. (2009). Pengembangan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. . (2011). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA dan Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana. . (2012). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Wahyuni dan Maureen (2010). “Pemanfaatan Media Puzzle Metamorfosis dalam Pembelajaran Sains untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II SD Negeri Sawunggiling I/ 382 Surabaya”. Jurnal Pendidikan. Vol 1. Diakses dari http://www.e-jurnal.com/2014/12/pemanfaatan-media-puzzle metamorfosis.html. Widiyoko, S. E. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wirahayu, Marhaeni, Candisa (2014). “Implementasi Pembelajaran Tematik Berbantuan Media Audio Visual terhadap Peningkatan Kemampuan Calistung Siswa Kelas 1 SD Negeri 7 Sesetan”. E-Journal Program
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
Pascasarjana Pendidikan Ganesa Program Studi Pendidikan Dasar. Vol 4. Diakses dari http://pasca.undiksha.ac.id/e journal/index.php/jurnal_pendas/article/view/1042.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 1: Surat Permohonan Ijin Penelitian
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 2: Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
LAMPIRAN 3: Hasil Observasi No Item 1
SD Negeri 2 Blunyahan Guru sudah memanfaatkan sumber bahan secara sederhana terkait materi di dalam buku guru pada tema 3 kurikulum 2013.
Hasil pengamatan SD Negeri Kentungan Pada kegiatan pembelajaran guru belum menggunakan media seperti yang tercantum pada buku guru, guru menggunakan buku guru sebagai sumber utama ketika menerangkan materi. Sumber bahan yang Guru tertulis pada buku menggunakan kelas IV tema 3 buku sebagai belum digunakan sarana utama guru untuk untuk membantu siswa memfasilitasi memahami mata siswa belajar pelajaran Bahasa Indonesia SD Negeri Kintelan 2 Guru belum menggunakan sumber bahan yang ada pada buku untuk memfasilitasi siswa menjelaskan materi pelajaran.
SD Negeri Condongcatur Guru memanfaatkan bahan yang ada untuk menjelaskan seperti daun kering dan media yang ada disekitar siswa.
SD Negeri Kledokan Guru menggunakan buku Guru sebagai pegangan dalam mengajar, media yang digunakan seadanya terkadang tidak sesuai yang tercantum pada buku guru
Guru menggunakan contoh peristiwa yang pernah diamati siswa untuk menerangkan materi.
Bahan yang digunakan untuk media menggunakan bahan seadanya saja
2
Guru belum menggunakan sumber bahan untuk membuat media sesuai dengan materi bahasa Indonesia
3
Guru belum menggunakan sumber bahan untuk membuat media sesuai dengan materi matematika
Sumber bahan yang tertulis pada buku kelas IV tema 3 belum digunakan guru untuk membantu siswa memahami mata pelajaran Matematika
Guru menggunakan papan tulis untuk menerangkan mata pelajaran matematika.
Guru menggunakan contoh daun kering yang pernah diamati siswa untuk menerangkan materi.
Bahan yang digunakan untuk media menggunakan bahan seadanya saja, terkadang menggunakan benda-benda di sekitar kelas
4
Guru memanfaatkan sumber bahan dari lingkungan sekolah untuk materi pembelajaran IPA, namun belum maksimal
Sumber bahan yang tertulis pada buku kelas IV tema 3 belum digunakan guru untuk membantu siswa memahami mata pelajaran IPA
Berdasarkan gambar-gambar yang ada pada buku siswa
Guru menggunakan contoh gambar hewan-hewan yang pernah diamati siswa untuk menerangkan materi.
Bahan yang digunakan untuk media menggunakan bahan seadanya saja, terkadang menggunakan benda-benda yang ada di lingkungan sekolah
5
Guru belum menggunakan
Sumber bahan yang tertulis pada buku
Guru belum menggunakan
Guru menggunakan
Bahan digunakan
yang untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Item
SD Negeri 2 Blunyahan sumber bahan membuat media sesuai dengan materi pembelajaran IPS
6
Guru belum menggunakan sumber bahan untuk membuat media terkait mata pelajaran PPkn
7
Guru menggunakan bahan dari lingkungan untuk membuat media terkait mata pelajaran SBdP
8
Media yang disajikan guru belum secara maksimal menerapkan 5M
Hasil pengamatan SD Negeri Kentungan sumber bahan, penjelasan materi lebih menekankan kepada cermah dan diskusi. Belum memperlihatkan kondisi sebenarnya kepada siswa Sumber bahan yang Guru lebih tertulis pada buku banyak dengan kelas IV tema 3 melakukan belum digunakan aktivitas guru untuk ceramah dan membantu siswa diskusi memahami mata pelajaran PPKn SD Negeri Kintelan 2 kelas IV tema 3 belum digunakan guru untuk membantu siswa memahami mata pelajaran IPS
Sumber bahan yang tertulis pada buku kelas IV tema 3 belum digunakan guru untuk membantu siswa memahami mata pelajaran SBdP Guru belum menggunakan media sehingga 5M belum terlihat
107
SD Negeri Condongcatur contoh peristiwa sehari-hari yang pernah dialami siswa untuk menerangkan materi.
SD Negeri Kledokan media menggunakan bahan seadanya saja
Guru menggunakan contoh kegiatan yang pernah dilakukan siswa yang pernah dialami siswa untuk menerangkan materi.
Bahan yang digunakan untuk media menggunakan bahan seadanya saja
Menggunakan, dengan membawa buku gambar
Kegiatan pembuatan karya digunakan untuk menyampaikan materi.
Bahan yang digunakan untuk media menggunakan bahan seadanya saja
Karena guru belum menggunakan media pada kegiatan proses pembelajaran sehingga dalam menerapkan 5M belum dapat secara maksimal. Guru menerangkan materi pembelajaran lebih pada kegiatan ceramah dan sesekali
Guru belum menggunakan media pembelajaran dalam menerangkan materi pembelajaran, peneliti mengamati guru menerangkan dengan memberikan contoh kegiatan yang perbah dialami siswa.
Media yang digunakan guru belum sepenuhnya dapat membantu siswa menerapkan 5M, karena media yang digunakan masih seadanya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Item
9
SD Negeri 2 Blunyahan
SD Negeri Kintelan 2
Guru memerlukan pedoman pembuatan media untuk memfasilitasi siswa dalam belajar
Guru memerlukan pedoman pembuatan media sebagai acuan membuat media pembelajaran
Hasil pengamatan SD Negeri Kentungan mengajak siswa untuk berdiskusi. Guru memerlukan karena media yang digunakan guru masih terlalu abstrak
108
SD Negeri Condongcatur
SD Negeri Kledokan
Penyiapan media pembelajaran membuat guru kesulitan sehingga guru membutuhkan pedoman pembuatan media pembelajaran untuk memudahkan guru menyiapkan materi.
Guru memerlukan sebuah pedoman pembuatan media untuk memudahkan guru membuat media pembelajaran, sehingga guru tidak menggunakan media yang bersifat seadanya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
LAMPIRAN 4: Hasil Wawancara Jawaban Guru Kelas IV No Item
SD Negeri Condongcat ur Kadangkadang pakai, kalau diperlukan untuk menerangka n materi yang sulit dan saling berkaitan.
SD Negeri 2 Blunyahan
SD Negeri Kintelan 2
SD Negeri Kentungan
1
Saya tidak selalu menggunakan media mbak. Kalau memang sangat dibutuhkan saya menggunakan media, karena terkadang saya mengalami kesulitan dalam menyiapkan media
Tidak semua pembelajara n mengunakan media
Ya kadangkadang menggunakan kadang-kadang juga belum menggunakan, karena jika setiap hari menggunakan media keterbatasan waktu untuk menyiapkan.
2
Media pembelajaran saya gunakana untuk memberi contoh pada siswa sesuai materi terkait
Media dapat membuat siswa tertarik untuk belajar sehingga materi dapat tersampaika n dengan baik
Ya jika ada media aktifitas belajar siswa menjadi meningkat, siswa antusias dalam kegiatan pembelajaran. Ketika siswa antusias dalam belajar, siswa dapat menerima materi dengan mudah.
Media digunakan untuk menerangka n pelajaran, dan membuat siswa ikut belajar bersama.
Media digunakan siswa untuk lebih memahami materi pembelajaran
3
Media yang saya siapkan cukup menarik perhatian siswa, hanya terkadang siswa bosan karena sering menjumpai media pembelajaran yang saya gunakan Saya berusaha menyesuaikan media pembelajaran dengan perkembangan siswa, tetapi
Belum karena hanya menggunaka n barangbarang yang ada di kelas saja
Ya menarik, tapi belum semua siswa merasa tertarik karena media yang saya gunakan adalah media sederhana.
Kadangkadang iya, biasanya jika media unikdan jarang ditemui membuat siswa penasaran.
Media sudah mampu menarik perhatian siswa, tetapi hanya sebagian siswa saja
Belum karena hanya menggunaka n buku siswa dan LKS
Belum begitu sesuai karena belum dapat mengkombinasika n beberapa pembelajaran.
Sepertinya sudah.
Sepertinya belum, karena media hanya menggunakan benda seadanya tanpa
4
SD Negeri Kledokan Biasanya menggunakan tetapi kadangkadang tidak pakai media
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
Jawaban Guru Kelas IV No Item
SD Negeri 2 Blunyahan
SD Negeri Kintelan 2
memang belum secara maksimal
5
Benar mbak, siswa sangat perlu media pembelajaran yang nyata agar mudah memahami pelajaran
6
Saya menggunakan media dari lingkungan sekitar, masih sederhana memang namun merupakan benda nyata yang dapat digunakan siswa belajar Secara garis besar penerapan 5M belum maksimal dengan menggunakan media yang saya siapkan untuk siswa.
7
SD Negeri Kentungan
SD Negeri Condongcat ur
Sehingga ketika menggunakan masih focus pada 1 pembelajaran.
SD Negeri Kledokan mempertimbang an tahapan perkembangan karakter siswa kelas IV
Ya siswa membutuhka n media yang nyata untuk membantu memahami materi Belum karena keterbatasan baik waktu maupun tenaga untuk mempersiap kannya
Ya siswa sangat membutuhkan media yang nyata, apalagi jika warnanya menarik interaktif.
Iya membutuhka n.
Ya, butuh
Ya kadangkadang menggunakan
Kadangkadang iya.
Kadang menggunakan dan kadang tidak
Media dapat melatih 5M karena siswa terlibat langsung menggunaka n media tersebut
Adanya media pembelajaran dapat melatih menerapakan 5M, karena siswa tertarik dengan hadir media, kegiatan pebelajaran lebih menyenangkan dan interaktif Belum, karena masih menggunakan media-media yang sederhana
Mengajak siswa terlibat langsung.
Media tersebut mampu membuat siswa memecahkan masalah dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan
Sepertinya sudah, namun tidak tahu juga.
Tidak menentu mbak, karena kadang menggunakan media seadanya saja
Buah apel dengan kegiatan menambah dan mengurangi pecahan berpenyebut sama. Dalam
Terutama materi pecahan dan materi menghasilka n karya.
Dalam beberapa materi di Tema 3, tentang pecahan, kolase, daur hidup hewan, dan
8
Saya mengusahakan penyediaan media dapat mencakup mata pelajaran yang terintegrasi.
Belum semuanya
9
Saya merasa kesulitan menyampaikan materi pada tema 3 mbak, karena di sana banyak kegiatan praktik
Metamorfosi s hewan, dan pecahan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
Jawaban Guru Kelas IV No Item
SD Negeri 2 Blunyahan
SD Negeri Kintelan 2
yang memerlukan media pembelajaran.
10
Ya mbak, pedoman pembuatan media sangat diperlukan, karena menyediakan media bagi siswa pada pembelajaran tidaklah mudah.
Ya sangat memerlukan untuk acuan mempersiap kan media pebelajaran
SD Negeri Kentungan buku tertera buah apel dapat masukdalam konsep pecahan sedangkan buah apel sendiri bentuknya saja bukan bulat, agak ,lonjong Ya, sangat memerlukan sekali apalagi yang dapat mencakup beberapa mata pelajaran dan yang menarik.
SD Negeri Condongcat ur
SD Negeri Kledokan tanaman obat
Ya, sangat membutuhka n untuk membantu.
Ya, sangat butuh sekali
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 5: Validasi Observasi Oleh Ahli
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 6: Validasi Wawancara Oleh Ahli
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 7: Validasi Kuesioner Siswa Oleh Ahli
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 8: Validasi RPP dan Media Pembelajaran 1
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 9: Validasi RPP dan Media Pembelajaran 2
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 10: Validasi RPP dan Media Pembelajaran 3
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
158
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
159
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 11: Validasi RPP dan Media Pembelajaran 4
160
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
163
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
165
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
166
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
167
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
170
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
171
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 12: Validasi RPP dan Media Pembelajaran 5
172
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
174
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
175
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
176
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
178
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
179
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
180
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
181
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 13: Validasi Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran
182
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
183
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
184
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
185
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
186
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
187
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
188
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
189
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
190
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
191
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
192
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
194
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
195
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
196
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
197
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
198
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
199
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
200
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
201
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
202
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
203
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
204
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
205
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
206
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
207
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
208
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
209
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 14: Kuesioner Siswa
210
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
211
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
212
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
213
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
214
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
215
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
216
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
217
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
218
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
219
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
220
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
221
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
222
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
223
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
224
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
225
LAMPIRAN 15 : Jaring-Jaring Tema 3 a. Jaring-Jaring tema 3 subtema 1 KD 1 dan 2 IPA 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi
Matematika 1.1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan sikap kritis, cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu, tidak mudah menyerah serta bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas
SBdP 1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugerah Tuhan 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengamati alam di lingkungan sekitar untuk mendapatkan ide dalam berkarya seni
Bahasa Indonesia 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, sosial, serta permasalahan sosial 2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
PJOK 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan
Subtema 1 “Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku”
IPS 1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya 2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya
PKn 1.1 Menghargai kebhinnekatunggalikaan dan keberagaman agama, suku bangsa, pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, upacara adat, sosial, dan ekonomi di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar 2.3 Menunjukkan perilaku sesuai dengan hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
226
b. Jaring-Jaring tema 3 subtema 1 KD 3 dan 4 Bahasa Indonesia 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Matematika 3.1 Mengenal konsep pecahan senilai dan melakukan operasi hitung pecahan menggunakan benda konkret/gambar 4.3 Mengurai sebuah pecahan menjadi sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah pecahan lainnya dengan berbagi
IPA 3.1 Menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya 4.1 Menuliskan hasil pengamatan tentang bentuk luar (morfologi) tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya
Subtema 1 “Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku”
PKn 3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan masyarakat 4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat
IPS 3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi 4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
SBdP 3.1 Mengenal karya dua dan tiga dimensi berdasarkan pengamatan 4.2 Membuat karya seni kolase dengan berbagai bahan di lingkungan sekitar
PJOK 3.9 Memahami pengaruh aktivitas fisik dan istirahat yang cukup terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh 4.3 Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar lokomotor untuk membentuk gerakan dasar atletik jalan cepat dan lari yang dilandasi konsep gerak melalui permainan dan atau olahraga tradisional
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
Jaring-Jaring tema 3 subtema 2 KD 1 dan 2
PKn 1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar 2.2 Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan hak dan kewajiban di rumah, sekolah dan masyarakat sekitar 2.3 Menunjukkan perilaku sesuai dengan hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah sekolah dan masyarakat sekitar
Matematika 1.1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan sikap kritis, cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu, tidak mudah menyerah serta bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas
PJOK 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan
IPA 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi
SBdP 1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugerah Tuhan 2.3 Menunjukkan perilaku mengenal sikap disiplin, tanggung jawab dan kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni
Subtema 2 “Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku ”
IPS 1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya. 2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya. Bahasa Indonesia 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial 2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
227
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
228
d. Jaring-Jaring tema 3 subtema 2 KD 3 dan 4 IPA 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuanguru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
PKn 3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah, dan masyarakat 4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah, dan masyarakat
tulis denganmemilih dan memilah kosakata baku 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya PJOK alam secara mandiri dalam teks bahasa Subtema 2 Indonesia lisan dan tulis dengan aktivitas fisik 3.9 Memahami pengaruh memilih dan memilah kosakata baku “Keberagaman
dan istirahat yang cukup terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh 4.3 Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar lokomotor untuk membentuk gerakan dasar atletik jalan cepat dan lari yang dilandasi konsep gerak melaluipermainan dan atau olahraga tradisional
Bahasa Indonesia 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasaIndonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Makhluk Hidup di Lingkunganku ”
IPS 3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi 4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
SBdP 3.2 Mengenal gambar alam benda, dan kolase 4.2 Membuat karya seni kolase dengan berbagai bahan
Matematika 3.1 Mengenal konsep pecahan senilai dan melakukan operasi hitung pecahan menggunakan benda konkret/gambar 4.3 Mengurai sebuah pecahan menjadi sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah pecahan lainnya dengan berbagi kemungkinan jawaban
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
e.
229
Jaring-Jaring tema 3 subtema 3 KD 1 dan 2
Bahasa Indonesia 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, sosial, serta permasalahan sosial 2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
PKn 1.1 Menghargai kebhinnekatunggalikaan dan keragaman agama, suku bangsa, pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, upacara adat, sosial, dan ekonomi di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar 2.3 Menunjukkan perilaku sesuai dengan hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah, masyarakat sekitar
Matematika 1.1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan sikap kritis, cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu, tidak mudah menyerah serta bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas
Subtema 3 “Ayo Cintai Lingkungan”
PJOK 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta 2.1 Menunjukkan disiplin, kerja sama, toleransi, belajar menerima kekalahan dan kemenangan, sportif dan tanggungjawab, menghargai perbedaan
SBDP 1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugerah Tuhan 2.3 Menunjukkan perilaku mengenal sikap disiplin, tanggung jawab dan kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni
IPS 1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya 2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya
IPA 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
230
f. Jaring-Jaring tema 3 subtema 3 KD 3 dan 4
PKn IPA 3.7 Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat 4.6 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat
3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah, dan masyarakat 4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku disekitar rumah dan sekolah dari sudut pandang kelima simbol pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh
PJOK 3.3 Memahami gizi dan menu seimbang dalam menjaga kesehatan tubuh 4.3 Mempraktikkan berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi dan berat badan ideal
IPS 3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi 4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
Matematika 3.13 Memahami pecahan senilai dan operasi hitung pecahan menggunakan benda konkret/ gambar 4.13 Mengurai sebuah pecahan menjadi hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah pecahan lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban
SBDP Subtema 3 “Ayo Cintai Lingkungan”
3.2 Mengenal gambar alam benda, dan kolase 4.2 Membuat karya seni kolase dengan berbagai bahan 4.7 Menyanyikan solmisasi lagu wajib dan lagu daerah yang harus dikenal
Bahasa Indonesia 3. 4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dengan memilih dan memilah kosa kata baku 4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri, dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosa kata baku
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
231
CURRICULUM VITAE
Dian Anggraeni lahir di Bantul, 04 Januari 1993. Sebelum menempuh pendidikan dasar, masuk ke Taman Kanak-Kanak Pertiwi 55 Beton selama dua tahun yaitu tahun 1997-1999. Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri 1 Blunyahan pada tahun 19992005. Pendidikan menengah atas di SMP Negeri 2 Bantul yaitu dari tahun 2005 hingga 2008. Setamat pendidikan, melanjutkan sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Kasihan tahun 2008 dan dinyatakan lulus pada tahun 2011. Peneliti mulai tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Sanata Dharma sejak tahun 2011, khususnya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti beberapa macam kegiatan sebagai pengembangan keterampilan di luar perkuliahan wajib. Tahun 2012, peneliti mengikuti workshop Maria Montessori 6-9 tahun yang diadakan oleh prodi PGSD.
Pada tahun yang sama peneliti juga
mengikuti seminar dan workshop permainan tradisional. Tahun 2013 peneliti mengikuti kegiatan PPKM 2 sebagai koordinator fasilitator (Cofas). Ditahun yang sama peneliti bergabung sebagai panitia Malam Kreativitas PGSD.