PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN ILMIAH DI KELAS XI MIA 4 SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh : Maria Rettian Anggita Sari 101414053
PROGRAM PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SKRIPSI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN ILMIAH DI KELAS XI MIA 4 SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
Disusun oleh: Maria Rettian Anggita Sari 101414053
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
Prof. Dr. St. Suwarsono
Tanggal : 26 Januari 2015
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
“If you’re stuck in the middle of problem, believe that, There will be another way to find your real life” (N.N)
Kupersembahkan karya kecil ini kepada: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Kedua orang tuaku Philipus Suparman dan Cornelia Sri Wardjiyanti Kakakku Margaretha Retno Anggraeni Ambrosius Andi Surya Prasmana Sahabat-sahabatku dan orang-orang yang telah membantuku Almamaterku, Universitas Sanata Dharma Terima Kasih. iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Januari 2015 Penulis
Marian Rettian Anggita Sari
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Maria Rettian Anggita Sari
NIM
: 101414053
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul: “AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN ILMIAH DI KELAS XI MIA 4 SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015” Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta, Pada tanggal : 20 Januari 2015 Yang menyatakan
Maria Rettian Anggita Sari
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Maria Rettian Anggita Sari. 101414053. 2015. Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Ilmiah di Kelas XI MIA 4 SMA Negeri 10 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa selama diterapkannya pendekatan ilmiah pada pembelajaran matematika pada siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 10 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 September 2014 sampai 11 Oktober 2014. Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2014/2015 dengan materi komposisi fungsi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 10 Yogyakarta yang berjumlah 32 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam 4 kali pertemuan. Instrumen pengumpul data terdiri atas (1) lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, (2) lembar observasi aktivitas siswa oleh pengamat, (3) lembar observasi aktivitas siswa oleh teman sebangku, (4) soal tes hasil belajar, (5) lembar observasi penilaian sikap spiritual, dan (6) lembar observasi penilaian sikap sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Siswa cukup aktif dalam mengikuti pembelajaran, dimana secara keseluruhan rata-rata jumlah siswa yang melakukan aktivitas mengamati adalah 95,88% dengan kriteria sangat tinggi, aktivitas menaya adalah 54,64% dengan kriteria cukup, aktivitas mengumpulkan informasi/ mencoba adalah 9,44% degan kriteria sangat rendah, aktivitas mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar adalah 72,66% dengan kriteria tinggi, dan aktivitas mengkomunikasikan adalah 53,55% dengan kriteria cukup; (2) Hasil belajar siswa ditinjau dari tes hasil belajar yaitu nilai pengetahuan dan keterampilan adalah baik dengan nilai rata-rata 3,19 dan 25 siswa mencapai kriteria ketuntasan dengan prosentase 83,67%; (3) Hasil belajar siswa ditinjau dari sikap spiritual dan sikap sosial adalah baik dengan 27 siswa yang mencapai kriteria ketuntasan dengan prosentase 90%. Kata kunci : Pendekatan ilmiah, aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Maria Rettian Anggita Sari. 101414053. (2015). Activities and Students’ Learning Outcomes in Mathematics Learning using Scientific Approach of Class XI MIA 4 of SMA Negeri 10 Yogyakarta in the Academic Year of 2014/2015. Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study Program, Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. This research was aimed to know the activities and students’ learning outcomes during the implementation of the scientific approach in mathematics learning in class XI MIA 4 of SMA Negeri 10 Yogyakarta in the academic year of 2014/2015. This research was a descriptive quantitative research. The field research has been done from September 13, 2014 until October 11, 2014. This research was conducted in the odd-numbered semester in the academic year of 2014/2015, using the topic of composition of functions. The subjects of this research were the students in class XI MIA 4 of SMA Negeri 10 Yogyakarta consisting of 32 students. The research in the classroom was done in four meetings. The data collecting instruments consist of (1) lesson observation sheet, (2) observation of student activity sheet by observers, (3) observation of student activity sheet by friend on the same bench, (4) test on learning achievement, (5) observation sheet for evaluating the social attitudes, and (6) observation sheet for evaluating the spiritual attitudes. The results of this research showed that (1) the students were quite active in the scientific approach which was used in the lesson, where the overall average number of students who undertook observing activity was 95.88% being in the “very high” criteria, questioning activity was done by 54.65% of students being in the “sufficient” criteria, collecting information activity/ experimenting activity was done by 9.44% of students being in the “very low” criteria, associating activity was done by 72.66% of students being in the “high” criteria, and communicating activity was done by 53.55% being in the “sufficient” criteria, (2) students’ measure of learning outcomes in terms of achievement test that evaluated the knowledge and skills was good, with an average score of 3.19 and 25 students achieving mastery criteria with a percentage of 83.7%, (3) students’ measure of learning outcomes in terms of spiritual attitudes and social attitudes was good, with 27 students achieving mastery criteria with a percentage of 90%. Keywords : Scientific approach, students’ learning activities, students’ learning outcomes
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, kasih, dan karuniaNya
yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Ilmiah di Kelas XI MIA 4 SMA Negeri 10 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015”. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada: 1. Bapak Dr. M. Andy Rudhito S.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika. 2. Ibu Ch. Enny Murwaningtyas, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik. 3. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono, selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu membantu dan membimbing dalam penyusunan skripsi. 4. Segenap staf sekretariat dan dosen-dosen Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma, khususnya dosen-dosen Program Studi Pendidikan Matematika atas segala bantuan dan bimbingan selama proses penyusunan skripsi. 5. Bapak Drs. Basuki selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian. 6. Ibu Dra. Andali selaku guru matematika SMA Negeri 10 Yogyakarta atas segala bimbingan dan dukungan yang diberikan.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Siswa-siswi kelas XI MIA 4 SMA Negeri 10 Yogyakarta yang telah membantu selama melaksanakan penelitian. 8. Currie, Ndari, Tinuk, Pita, dan Ece yang telah membantu proses pelaksanaan penelitian dalam penyusunan skripsi dan semangat serta dukungan yang diberikan. 9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang atas doa dan dukungan yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam hal isi maupun tata bahasa. Oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Akhirnya semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 20 Januari 2015 Penulis
Maria Rettian Anggita Sari
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................
v
LEMBAR PERNYATAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .............................. vi ABSTRAK ......................................................................................................... vii ABSTRACT .......................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1
A. Latar Belakang ...................................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ..........................................................................
4
C. Rumusan Masalah .............................................................................
5
D. Pembatasan Masalah ..........................................................................
5
E. Tujuan Penelitian ...............................................................................
5
F. Batasan Istilah ....................................................................................
6
G. Manfaat Penelitian .............................................................................
7
H. Sistematika Penulisan ....................................................................
8
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 10 A. Kajian Teoritik ................................................................................... 10 1. Pembelajaran Matematika ............................................................ 10 2. Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah ..................................... 12 3. Aktivitas Belajar ........................................................................... 25 4. Hasil Belajar ................................................................................. 28 B. Kerangka Berpikir ............................................................................. 30
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 33 A. Jenis Penelitian .................................................................................. 33 B. Subjek Penelitian ............................................................................... 33 C. Objek Penelitian ................................................................................ 34 D. Waktu dan Tempat Penelitian............................................................. 34 E. Perumusan Variabel ........................................................................... 34 F. Bentuk Data ....................................................................................... 35 G. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data ....................................... 35 1.
Metode Pengumpulan Data ........................................................ 35
2.
Instrumen Pengumpulan Data .................................................... 37
H. Metode/Teknik Analisis Data ............................................................ 42 I.
Prosedur Pelaksanaan Penelitian secara Keseluruhan ....................... 49
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 52 A. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 52 1.
Persiapan Penelitian..................................................................... 52
2.
Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 54
3.
Pelaksanaan Pembelajaran........................................................... 55
B. Deskripsi Data ................................................................................... 70 1. Data Uji Coba Tes Hasil Belajar Siswa ....................................... 70 2. Data Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran ........................ 70 3. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ............................ 71 a. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa oleh Observer. 71 b. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa oleh Teman Sebangku ................................................................................ 75 4. Data Hasil Tes Hasil Belajar Siswa ............................................. 80 5. Data Hasil Observasi Penilaian Sikap Spiritual Siswa ................. 81 6. Data Hasil Observasi Penilaian Sikap Sosial Siswa ..................... 83 C. Analisis Data ..................................................................................... 84 1. Analisis Data Hasil Uji Coba Tes Hasil Belajar Siswa ............... 84 2. Analisis Data Pelaksanaan Pembelajaran .................................... 89
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa ......................................... 93 4. Analisis Data Hasil Belajar Siswa ............................................... 102 5. Analisis Data Penilaian Sikap Siswa ............................................ 104 D. Pembahasan Data ............................................................................... 109 1. Pembahasan Data Hasil Uji Coba Tes Hasil Belajar Siswa ........ 109 2. Pembahasan Data Pelaksanaan Pembelajaran ............................. 110 3. Pembahasan Data Aktivitas Belajar Siswa .................................. 112 4. Pembahasan Data Hasil Belajar Siswa ........................................ 122 5. Pembahasan Data Penilaian Sikap Siswa ..................................... 123 E. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 124 BAB V PENUTUP ............................................................................................. 126 A. Kesimpulan ......................................................................................... 127 B. Saran .................................................................................................... 128 Daftar Pustaka .................................................................................................... 130 Lampiran ... ......................................................................................................... 132
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya ...................................................................... 26 Tabel 3.1. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar .............................................................. 38 Tabel 3.1. Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ...................... 39 Tabel 3.3. Pedoman Observasi Pelaksanaan Pembelajaran .............................. 39 Table 3.4. Pedoman Observasi Penilaian Sikap Spiritual ................................ 41 Table 3.5. Pedoman Observasi Penilaian Sikap Sosial ..................................... 42 Tabel 3.6. Interpretasi Koefisien Korelasi ....................................................... 43 Tabel 3.7. Interpretasi Reliabilitas .................................................................... 45 Table 3.8. Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran ............................................. 45 Tabel 3.9. Kriteria Hasil Pengamatan ............................................................... 47 Tabel 3.10. Kriteria Aktivitas Belajar Seluruh Siswa ......................................... 47 Table 3.11. Kriteria Ketuntasan Belajar .............................................................. 48 Tabel 3.12. Kriteria Ketuntasan Nilai Sikap ...................................................... 49 Tabel 4.1. Kegiatan Pelaksanaan Penelitian .................................................... 55 Tabel 4.2. Hasil Uji Coba Tes Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIA 1 ............... 70 Table 4.3. Skoring Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan 1 ....................... 71 Table 4.4. Skoring Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan 2 ....................... 71 Table 4.5. Skoring Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan 3 ....................... 71 Tabel 4.6. Jumlah Siswa yang Terlibat pada Pertemuan 1 ............................... 72 Tabel 4.7. Jumlah Siswa yang Terlibat pada Pertemuan 2 ............................... 73 Tabel 4.8. Jumlah Siswa yang Terlibat pada Pertemuan 3 ............................... 74 Tabel 4.9. Distribusi Aktivitas Belajar Teman Sebangku Siswa Bagian Kanan pada Pertemuan 1 ............................................................................ 75 Tabel 4.10. Distribusi Aktivitas Belajar Teman Sebangku Siswa Bagian Kiri pada Pertemuan 1............................................................................. 76 Tabel 4.11. Distribusi Aktivitas Belajar Teman Sebangku Siswa Bagian Kanan pada Pertemuan 2............................................................................. 76
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.12. Distribusi Aktivitas Belajar Teman Sebangku Siswa Bagian Kiri pada Pertemuan 2 ............................................................................. 77 Tabel 4.13. Distribusi Aktivitas Belajar Teman Sebangku Siswa Bagian Kanan pada Pertemuan 3 .................................................................. 77 Tabel 4.14. Distribusi Aktivitas Belajar Teman Sebangku Siswa Bagian Kiri pada Pertemuan 3 ............................................................................. 78 Table 4.15. Jumlah Siswa yang Terlibat pada Bagian Kanan ............................. 78 Table 4.16. Jumlah Siswa yang Terlibat pada Bagian Kiri ................................. 79 Table 4.17. Jumlah Siswa yang Terlibat secara Keseluruhan ............................. 80 Tabel 4.18. Nilai Tes Hasil Belajar Siswa ......................................................... 80 Tabel 4.19. Nilai Sikap Spiritual Siswa pada Pertemuan 2................................. 81 Tabel 4.20. Nilai Sikap Spiritual Siswa pada Pertemuan 3................................. 82 Tabel 4.21. Nilai Sikap Sosial Siswa pada Pertemuan 2..................................... 83 Tabel 4.22. Nilai Sikap Sosial Siswa pada Pertemuan 3..................................... 84 Tabel 4.23. Persiapan Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba ..................... 85 Tabel 4.24. Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba ............................ 86 Tabel 4.25. Persiapan Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Uji Coba .................. 87 Tabel 4.26. Hasil Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran .................................. 93 Tabel 4.27. Jumlah dan Prosentase Siswa yang Terlibat pada Pertemuan 1....... 94 Table 4.28. Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa pada Pertemuan 1 ............... 94 Tabel 4.29. Kriteria Hasil Pengamatan pada Pertemuan 1 ................................. 95 Tabel 4.30. Kriteria Aktivitas Belajar Siswa pada Pertemuan 1 ......................... 95 Table 4.31. Kriteria Aktivitas Belajar Seluruh Siswa pada Pertemuan 1 ........... 96 Tabel 4.32. Jumlah dan Prosentase Siswa yang Terlibat pada Pertemuan 2....... 96 Table 4.33. Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa pada Pertemuan 2 ............... 97 Tabel 4.34. Kriteria Hasil Pengamatan pada Pertemuan 2 ................................. 97 Tabel 4.35. Kriteria Aktivitas Belajar Siswa pada Pertemuan 2 ......................... 98 Table 4.36. Kriteria Aktivitas Belajar Seluruh Siswa pada Pertemuan 2 ........... 98 Tabel 4.37. Jumlah dan Prosentase Siswa yang Terlibat pada Pertemuan 3....... 98 Table 4.38. Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa pada Pertemuan 3 ............... 99 Tabel 4.39. Kriteria Hasil Pengamatan pada Pertemuan 3 ................................. 100
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.40. Kriteria Aktivitas Belajar Siswa pada Pertemuan 3 ......................... 100 Table 4.41. Kriteria Aktivitas Belajar Seluruh Siswa pada Pertemuan 3 ........... 100 Table 4.42. Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa secara Keseluruhan ............ 101 Tabel 4.43. Kriteria Hasil Pengamatan secara Keseluruhan .............................. 101 Tabel 4.44. Kriteria Aktivitas Belajar Siswa secara Keseluruhan ...................... 101 Table 4.45. Kriteria Aktivitas Belajar Seluruh Siswa secara Keseluruhan ......... 102 Tabel 4.46. Hasil Analisis Hasil Belajar Siswa .................................................. 102 Table 4.47. Predikat Hasil Belajar Siswa dan Jumlah Siswa .............................. 103 Tabel 4.48. Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ..................................... 104 Table 4.49. Hasil Skor Akhir Sikap Spiritual Pertemuan 2 ................................ 104 Tabel 4.50. Hasil Skor Akhir Sikap Spiritual Pertemuan 3 ................................ 105 Tabel 4.51. Hasil Skor Akhir Sikap Sosial Pertemuan 2 .................................... 106 Table 4.52. Hasil Skor Akhir Sikap Sosial Pertemuan 3 .................................... 107 Tabel 4.53. Rata-rata Skor Akhir Nilai Sikap Siswa ......................................... 108 Tabel 4.54. Prosentase Ketuntasan Sikap Siswa ................................................. 109 Tabel 4.55. Hasil Analisis Validitas Butir Soal Tes Hasil Belajar ..................... 109 Tabel 4.56. Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal Tes Hasil Belajar ................ 110 Tabel 4.57. Rangkuman Data Hasil Belajar Siswa ............................................. 123
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar1.
Siswa menuliskan hasil pekerjaan lembar masalah 1.…………...………
Gambar2.
Siswa mengumpulkan informasi dengan membaca LKS……………….... 58
Gambar3.
Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan lembar aktivitas siswa I……………………………………………………………………….….
Gambar4.
57
59
Siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaan kelompok pada pertemuan pertama…………...................………………………………………………... 60
Gambar5.
Siswa menuliskan hasil pekerjaan rumah di papan tulis………….……..
Gambar6.
Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan lembar aktivitas
62
siswa II………………………………………………………………………....
64
Gambar7.
Siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaan LAS II pertemuan kedua.…
66
Gambar8.
Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan lembar aktivitas siswa III…………………………………………………………............……..
67
Gambar9.
Siswa bertanya kepada guru………………………………………………...
67
Gambar10.
Siswa membaca LKS dalam menjawab pertanyaan yang diajukan….…
68
Gambar11.
Siswa menuliskan hasil pekerjaan kelompok pada pertemuan ketiga.…
68
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran A ........................................................................................................... 133 A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................................
134
A.2 Lembar Keterlakasanaan Pembelajaran ........................................................ 148 A.3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ...............................................................
166
A.4 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Oleh Teman Sebangku ..........................
178
Lampiran B ...........................................................................................................
179
B.1 Lembar Masalah 1 .........................................................................................
180
B.2 Lembar Aktivitas Siswa I ..............................................................................
181
B.3 Pekerjaan Rumah (PR) ..................................................................................
185
B.4 Lembar Aktivitas Siswa .................................................................................
186
B.5 Lembar Aktivitas Siswa III ............................................................................
187
B.6 Soal Tes Hasil Belajar ...................................................................................
188
B.7 Pedoman Pensekoran Soal Tes Hasil Belajar ................................................
189
Lampiran C............................................................................................................
191
C.1 Contoh Pekerjaan Tes Hasil Belajar Siswa ...................................................
192
Lampiran D ........................................................................................................... 207 D.1 Surat Ijin Penelitian .......................................................................................
xviii
208
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah salah satu alat untuk mengembangkan cara berpikir. Karena itu matematika sangat diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapai kemajuan IPTEK sehingga matematika perlu diberikan kepada setiap peserta didik sejak SD, bahkan sejak TK (Herman Hudojo, 2001 : 45). Matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang menduduki peranan penting dalam pendidikan karena digunakan dalam pembelajaran pada sebagian besar mata pelajaran lainnya. Namun, bukan merupakan hal yang asing lagi bagi kita bahwa mata pelajaran matematika masih menjadi mata pelajaran yang ditakuti oleh sebagian besar para siswa yang duduk di bangku sekolah dasar maupun sekolah menengah. Rasa takut ini muncul karena beberapa hal antara lain : merasa sulit memahami materi, menemukan berbagai hambatan dalam mempelajari materi, dan kurang berani bertanya kepada guru maupun teman. Rasa takut inilah yang menjadi salah satu faktor, yang nantinya akan mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Dengan demikian, proses ini juga akan mempengaruhi tingkat keaktifan maupun aktivitas dan hasil belajar siswa.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berdasarkan
pengalaman
dan
pengamatan
peneliti
2
ketika
melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di kelas XI SMA Negeri 10 Yogyakarta, proses pembelajaran tampak berlangsung dengan baik dimana siswa selalu mendengarkan penjelasan dari guru. Namun, masih banyak siswa yang belum mencapai KKM untuk mata pelajaran matematika. Ketuntasan untuk setiap kelasnya pun belum mencapai 75% dari siswa yang ada. Berdasarkan hal tersebut maka timbulah pertanyaan mengapa hal tersebut dapat terjadi. Kembali lagi pada permasalahan pembelajaran di sebagian besar di negeri ini bahwa pembelajaran masih berpusat pada guru dan suasana pembelajaran yang kurang hidup. Siswa ibarat botol kosong yang diisi oleh guru. Gurulah yang menentukan bahan dan metode pembelajaran sedangkan siswa hanya menerimanya begitu saja. Aktivitas belajar siswa terutama terbatas pada mencatat, mendengarkan penjelasan duru, dan menjawab pertanyaan dari guru. Dengan demikian, proses belajar mengajar tidak mendorong anak didik untuk berpikir dan beraktivitas. Demikian pula yang terjadi pada pembelajaran di kelas XI ini. Para siswa memang tampaknya selalu mendengarkan penjelasan dari guru, tetapi ketika pembelajaran telah usai mereka mulai mengeluh dengan kekurangjelasan terhadap materi yang diberikan. Di sini tampak bahwa siswa kurang berani bertanya pada guru ketika belum jelas dan hanya menjawab „iya‟ pertanyaan dari guru mengenai kejelasan terhadap materi yang dipelajari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Banyak alasan mengapa siswa kurang berani bertanya pada seorang guru atau pun mengapa mereka kurang aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, antara lain karena mereka merasa malu jika ketidaktahuannya akan diketahui oleh seluruh siswa dalam kelas, mereka canggung bertanya pada guru, dan mereka malas untuk bertanya. Dengan demikian, sikap sosial siswa seperti percaya diri dan rasa ingin tahu kurang terbangun. Pada tahun ajaran 2014/2015, telah diterapkan Kurikulum 2013. Salah satu keunggulan Kurikulum 2013 adalah siswa lebih dituntut aktif, kreatif, dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapai di sekolah. Hal ini sejalan dengan salah satu hal pokok dalam Kurikulum 2013 yaitu menekankan pada pembelajaran siswa aktif. Sehingga proses pembelajaran akan diarahkan menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa, bukan lagi berpusat pada guru. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengisyaratkan tentang perlunya proses pembelajaran yang dipadu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik atau ilmiah. Dalam pembelajaran dengan pendekatan ilmiah siswa dihadapkan pada situasi untuk : 1) mengamati (observasi), 2) menanya, 3) mengumpulkan informasi, 4) mengasosiasikan/ mengolah informasi/ menalar serta menarik kesimpulan, dan 5) mengkomunikasikan. Melalui pembelajaran dengan pendekatan ilmiah siswa dituntut untuk melakukan serangkaian aktivitas yang ditujukan untuk terkonstruksinya konsep,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
hukum atau prinsip oleh siswa dengan bantuan guru melalui langkahlangkah kegiatan tersebut. Siswa pun dituntut untuk berani bertanya serta mengkomunikasikan pendapatnya, sedangkan siswa jarang mengajukan pertanyaan melainkan gurulah yang mengajukan pertanyaan kepada siswanya. Dengan demikian, peneliti ingin mengetahui dampak penggunaan langkah pembelajaran dengan pendekatan ilmiah pada pembelajaran matematika terhadap aktivitas belajar siswa di kelas XI MIA 4 SMA Negeri 10 Yogyakarta. Kelas XI MIA 4 SMA Negeri 10 Yogyakarta dipilih menjadi sebagai kelas yang diteliti karena di kelas ini pada tahun ajaran 2014/2015 telah digunakan Kurikulum 2013, yang pembelajarannya menggunakan pendekatan ilmiah.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Rendahnya aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika. 2. Rendahnya keberanian siswa untuk bertanya kepada guru mengenai hal yang belum jelas. 3. Lebih dari 75% siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana aktivitas belajar siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 10 Yogyakarta selama proses pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan ilmiah? 2. Bagaimana hasil belajar para siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 10 Yogyakarta dalam pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan ilmiah?
D. Pembatasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas maka peneliti memberikan batasan masalah sebagai berikut: 1. Aktivitas belajar siswa yang dapat diukur sesuai dengan indikator yang telah
disusun
mulai
dari
aktivitas
mengamati,
menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar hingga mengkomunikasikan. 2. Hasil belajar siswa berdasarkan tes evaluasi siswa pada pembelajaran matematika dengan pendekatan ilmiah pada materi komposisi fungsi.
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa kelas XI MIA 4
6
SMA
Negeri 10 Yogyakarta selama proses pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan ilmiah. 2. Untuk mengetahui hasil belajar para siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 10 Yogyakarta dalam pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan ilmiah.
F. Batasan Istilah 1. Aktivitas Belajar Aktivitas belajar adalah segala sesuatu yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran baik bersifat fisik maupun mental yang menunjang keberhasilan siswa dalam belajar. 2. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Nana Sudjana, 2011:22). 3. Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah Pendekatan ilmiah ialah pendekatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/ eksperimen,
mengasosiasi/
mengolah
mengkomunikasikan (Fadlillah, 2014:176)
informasi/
menalar,
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
G. Manfaat Hasil Penelitian Berdasarkan tujuan yang akan dicapai maka dalam pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan kepada pembaca dan guru dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran metematika dengan pedekatan ilmiah. Selain itu untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang sudah bisa berjalan dengan baik atau pun yang masih memerlukan bimbingan guru dalam melakukan pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan ilmiah. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru, memberikan dampak perubahan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran dan menambah wawasan dalam penerapan pedekatan ilmiah. b. Bagi Siswa, memberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas belajar dalam pembelajaran dan membiasakan diri untuk berperan aktif dalam setiap pembelajaran. c. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan pengalaman dalam pembelajaran dengan pedekatan ilmiah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
H. Sistematika Penulisan 1. Bagian Pembuka Bagian awal skripsi memuat beberapa halaman yang menunjang kelengkapan laporan skripsi yang terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman persembahan, halaman pernyataan keaslian karya, lembar pernyataan publikasi karya ilmiah, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. 2. Bagian Isi BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang informasi umun dalam laporan skripsi, yaitu latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan istilah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini berisikan tentang teori yang melandasi penelitian. Landasan tersebut diambil dari beberapa kutipan buku dan modul. Hal-hal yang dibahas dalam bab ini adalah pembelajaran matematika, pembelajaran dengan pendekatan ilmiah, aktivitas belajar, dan hasil belajar. Selain itu, terdapat
pula
penelitian ini.
kerangka
berpikir
dalam
melakaukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III
9
METODE PENELITIAN Bab ini berisikan aspek-aspek metodologi penelitian yang merupakan gambaran mengenai jalannya penelitian. Aspekaspek yang dimaksud adalah jenis penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, waktu dan tempat pelaksanaan, perumusan variabel, bentuk data, metode dan instrumen pengumpulan data, metode/ teknik analsisis data dan prosedur pelaksanaan penelitian.
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN Bab ini mejelaskan tentang jalanya pelaksanaan penelitian, deskripsi data yang diperoleh kemudian dianalisis
dan
dibahas berdasarkan hasil yang diperoleh. Selain itu, terdapat pula keterbatasan penelitian dalam pelaksanaannya. BAB V
PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian dan hasil analisis yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
3. Bagian akhir Bagian akhir skripsi memuat hal-hal yang bersifat melengkapi penyusunan dan penulisan skripsi yaitu daftar pustaka dan lampiranlampiran yang digunakan dalam melakukan penelitian baik instrumen penelitian, hasil penelitian, dan surat penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teoritik 1. Pembelajaran Matematika Pembelajaran berasal dari kata belajar. Menurut Herman Hudojo (1988:1), kegiatan atau usaha dari seseorang untuk mencapai perubahan tingkah laku merupakan proses belajar sedang perubahan tingkah laku itu sendiri merupakan hasil belajar. Dengan demikian, belajar tersebut akan menyangkut proses belajar dan hasil belajar. Sadirman (2011:20) pun menerangkan bahwa belajar itu merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Selanjutnya Sadirman mengungkapkan bahwa dalam arti sempit belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian secara untuh. Adapun pembelajaran secara simpel dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Secara kompleks pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarakan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Dari makna ini, jelas terlihat bahwa pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik, di mana antara
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
keduanya terjadi komunikasi (transfer) yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah ditetapkan sebelumnya (Trianto, 2009:17). Menurut menurut Herman Hudojo (1988:3), matematika berkenaan dengan ide-ide (gagasan-gagasan), struktur-struktur, dan hubunganhubungannya yang diatur secara logik sehingga matematika itu berkaitan dengan konsep-konsep abstrak yang disusun secara hierarkis dan penalarannya deduktif. Karena kehierarkisan matematika itu, maka belajar matematika yang terputus-putus akan mengganggu terjasinya proses belajar. Ini berarti proses belajar metematika akan terjadi dengan lancar bila belajar itu sendiri dilakukan secara kontinyu. Di dalam proses belajar metematika, terjadi juga proses berfikir, sebab seseorang dikatakan belajar metamatika bila orang itu melakukan kegiatan mental. Tentunya kemampuan berpikir seseorang itu dipengaruhi oleh inteligensinya. Dengan demikian, terlihat adanya kaitan antara inteligansi dengan proses belajar matematika (Herman Hudojo, 1988:4) Menurut Erman Suherman (2001:254), pembelajaran matematika diartiakan sebagai proses belajar matematika oleh siswa dengan bantuan atau pendampingan guru, hal ini dimaksudkan bahwa dalam pembelajaran matematika, kegiatan utama
yang dilakukan oleh siswa untuk
mempelajari bahan ajar matematika dalam rangka menguasai kompetensi yang telah ditetapkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berdasarkan
uraian
diatas
peneliti
menyimpulkan
12
bahwa
pembelajaran matematika merupakan usaha guru untuk mengajarkan siswa serta mengarahkannya untuk berpartisipasi intelektual dalam belajar dan berinteraksi dengan guru, teman-temannya, dan sumber belajar guna mencari informasi yang berkaitan dengan matematika demi tercapainya kompetensi yang telah ditentukan. 2. Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian pendekatan adalah (1) proses, perbuatan, cara mendekati; (2) usaha dalam rangka aktivitias pengamatan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain yang diteliti, metode-metode untuk mencapai pengertian tentang masalah pengamatan. Menurut Ali Hamzah dan Muhlisrarini (2014 : 231-232), pendekatan pembelajaran diartikan sebagai suatu konsep atau prosedur yang digunakan dalam membahas suatu bahan pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang pelaksanaanya memerlukan suatu atau lebih metode pembelajaran. Tujuan pendekatan yang dilakukan guru yaitu untuk mempermudah pemahaman siswa atas materi pelajaran yang diberikannya dengan berbeda penekanannya. Secara garis besar ada dua pendekatan dalam pembelajaran matematika yaitu pendekatan materi dan pendekatan pembelajaran. Pendekatan dalam pembelajaran matematika menurut Erman Suherman dkk (2003 : 6) dalam Ali Hamzah dan Muhlisrarini (2014 : 232) ada dua
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
pendekatan metodologik/ instructional approach berkenaan dengan cara siswa mengadaptasi konsep yang disajikan ke dalam srtuktur kognitifnya sesuai dengan cara guru menyajikan (intuitif, induktif, deduktif, tematik, realistik) dan pendekatan material/material approach yaitu penyajian konsep melalui konsep lain. Pendekatan pembelajaran yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pendekatan metodologik yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. a. Pengertian Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah Pendekatan saintifik ialah pendekatan yang dilakukan dalam pembelajaran melalui proses ilmiah. Apa yang dipelajari dan diperoleh peserta didik dilakukan dengan indra dan akal pikiran sendiri sehingga mereka mengalami secara langsung dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan. Pendekatan ilmiah ialah pendekatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/ eksperimen, mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar, dan mengkomunikasikan (Fadlillah, 2014:175176). b. Karakteristik Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah Menurut Imas Kurniasih dan Berlin Sani (2014 : 33), pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) Berpusat pada siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
2) Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip. Sebagai contoh, ketika pembelajaran matematika mengenai jumlah sudut dalam sebuah segitiga. Di sini siswa mulai menyusun rencana percobaan untuk menentukan berapakan jumlah sudut dalam suatu segitiga. Berdasarkan proses pengamatan dan bertanya, siswa membuat hipotesis bahwa jumlah sudut dalam sebuah segitiga adalah 180. Siswa mulai melakukan percobaan dengan membuat macam-macam bangun segitiga dari kertas. Ada segitiga siku-siku, segitiga sama kaki, segtitiga sama sisi, dan segitiga sembarang. Kemudian siswa memotong gambar segitiga-segitiga pada kertas tersebut dan mulai mengukur besarnya setiap sudut pada masing-masing segitiga. Setelah itu siswa mulai menghitung jumlah sudut pada masing-masing segitiga hingga akhirnya diperoleh dan disimpulkan bahwa jumlah sudut dalam sebuah segitiga adalah 180. 3) Melibatkan
proses-proses
kognitif
yang
potensial
dalam
merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi. 4) Dapat mengembangkan karakter siswa, seperti jujur, toleransi, religius, disiplin, kerja keras, mandiri, kreatif, rasa ingin tahu, menghargai prestasi orang lain, tanggung jawab dan percaya diri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
c. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah Menurut Imas Kurniasih dan Berlin Sani (2014 : 33-34), beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah: 1) Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. 2) Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik. 3) Tercapainya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan. 4) Diperolehnya hasil belajar yang tinggi. 5) Untuk
melatih
siswa
dalam
mengkomunikasikan
ide-ide,
khususnya dalam menulis artikel ilmiah. 6) Untuk mengembangkan karakter siswa. d. Prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah Menurut Imas Kurniasih dan Berlin Sani (2014 : 34), beberapa prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut: 1) Pembelajaran berpusat pada siswa. 2) Pembelajaran membentuk students self concept. 3) Pembelajaran terhindar dari verbalisme. 4) Pembelajaran
memberikan
kesempatan
pada
siswa
untuk
mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
5) Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa. 6) Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru. 7) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam kommunikasi. 8) Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam srtuktur kognitifnya. e. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah Menurut Imas Kurniasih dan Berlin Sani (2014 : 38), langkahlangkah pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran meliputi
menggali
informasi
melalui
pengamatan,
bertanya,
percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisa, menalar, kemudian menyimpulkan,
dan
mencipta.
Berbagai
rangkaian
langkah
pembelajaran tersebut dan pembelajaran dengan prinsip berpusat pada siswa, memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip serta memberikan kesempatan pada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi ini tentunya diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Untuk mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
prosedural. Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau sitaf-sifat nonilmiah. Pendekatan saintifik dalam pembelajaran disajikan sebagai berikut. 1) Mengamati (observasi) Mengamati adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh siswa dengan bantuan alat indra dan akal pikiran mereka dalam rangak memperoleh atau menyerap informasi dari luar. Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran. Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan objek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Dengan metode observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan guru. Kegiatan observasi dalam proses pembelajaran meniscayakan keterlibatan peserta didik secara langsung. Dalam kaitan ini, guru harus memahami bentuk keterlibatan peserta didik dalam observasi tersebut. a) Observasi biasa ( commom observation) Peserta didik merupakan subjek yang sepenuhnya melakukan observasi. Di sini peserta didik sama sekali tidak melibatkan diri dengan pelaku, objek, atau situasi yang diamati.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
b) Observasi terkendali (controlled observation) Peserta didik sama sekali tidak melibatkan diri dengan pelaku, objek, atau situasi yang diamati. Namun, pelaku atau objek yang diamati ditempatkan pada ruang atau situasi yang dikhususkan. c) Observasi partisipatif (participant observation) Peserta didik melibatkan diri secara langsung dengan pelaku atau objek yang diamati. Selama proses pembelajaran peserta didik dapat melakukan observasi dengan dua cara pelibatan diri, yaitu : a) Observasi terstruktur Fenomena subjek, objek, atau situasi apa yang ingin diobservasi oleh peserta didik telah direncanakan oleh secara sistematis dibawah bimbingan guru. b) Observasi tidak tersetruktur Tidak ditentukan secara baku mengenai apa yang harus diobservasi oleh peserta didik. Dalam rangka ini peserta didik membuat catatan, rekaman, atau mengingat dalam memori secara spontan atas subjek, objektif, atau situasi yang diobservasi. 2) Menanya Bertanya merupakan tindak lanjut dari tahap mengamati. Bertanya dilakukan oleh siswa dalam rangka memperdalam dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
mengumpulkan informasi. Bertanya merupakan salah satu pintu masuk untuk memperoleh pengetahuan. Karena itu, bertanya dalam kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa. Fungsi bertanya antara lain sebagai berikut: a) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran. b) Mendorong dan mengispirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri. c) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan rancangan untuk mencari solusinya. d) Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan sikap, keterampilan, dan pemahamannya atas substabsi pembelajaran yang diberikan. e) Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar. f)
Mendorong peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan kesimpulan.
kemampuan
berpikir,
dan
menarik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
g) Mengembangkan sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok. h) Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul. i)
Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu sama lain. Kegiatan belajar dalam menanya adalah mengajukan
pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati. Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk
meningkatkan
dan
mengembangkan
ranah
sikap,
keterampilan, dan pengetahuannya. Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia mendorong asuhannya itu untuk menjadi pendengar yang baik. Menurut Hosnan (2014 : 49), dalam pembelajaran, aktivitas bertanya perlu ditingkatkan. Diprediksi bahwa dalam pembelajaran saat ini, masih banyak siswa yang belum secara aktif bertanya dalam proses pembelajaran. Penyebab kurangnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
siswa memberanikan diri untuk bertanya lebih dikarenakan: (1) siswa merasa dirinya tidak lebih tahu daripada guru, akibat dari kebiasaan belajar yang satu arah; (2) adanya ganjalan psikologis karena guru lebih dewasa daripada usia siswa; dan (3) kurang kreatifnya guru untuk mengajukan persoalan-persoalan yang menantang siswa untuk bertanya. Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang dilihat, disimak, dibaca, atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan : pertanyaan tentang fakta, konsep, prosedur, ataupun hal lain yang lebih abstrak. Dari situasi dimana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat dimana peserta didik mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri (Hosnan, 2014 : 49). Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik. Semakin terlatih dalam bertanya, maka rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan. Pertanyaan tersebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru sampai yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang tunggal sampai sumber yang beragam (Hosnan, 2014 : 49).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
Pada umumnya pertanyaan selalu datang dan dilontarkan oleh guru, sedangkan siswa selalu mendengarkan dan menjawab pertanyaan dari guru tanpa disertai dengan pertanyaan dari siswa. Hal tersebut akan mempengaruhi aktivitas siswa pada langkah menanya. Apabila dalam pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan ilmiah tidak berjalan sesuai dengan langkah-langkah yang telah ada maka diharapkan guru dapat merangsang rasa keingintahuan siswa dengan berbagai pertanyaan. Melalui berbagai pertanyaan dari guru diharapkan siswa terbiasa dan nyaman
dengan
tanya
jawab
yang
berlangsung
dalam
pembelajaran, sehingga siswa bebas bergerak dan melakukan aktivitas belajar dalam pembelajaran serta mendorong siswa berani bertanya pada guru maupun teman tentang berbagai hal yang ingin mereka ketahui. Ketika
siswa
mampu
dan
berani
bertanya
maka
diharapkan pula bahwa siswa dapat mengumpulkan informasi, mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar, menyimpulkan serta mengkomunikasikan hasil pengamatan serta kesimpulan yang diperolehnya. 3) Mengumpulkan Informasi Kegiatan mengumpulkan informasi merupakan tindak lanjut dari bertanya. Mengumpulkan informasi dalam tahap ini adalah untuk memecahkan atau menyelesaikan pertanyaan-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
pertanyaan yang diajukan siswa terhadap informasi yang diperoleh siswa pada tahap mengamati ataupun terhadap permasalahan-permasalahan
yang
diperoleh.
Kegiatan
ini
dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang diteliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, aktivitas mengumpulkan informasi dilakuakan melalui ekperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/ kejadian,
aktivitas
wawanacara
dengan
narasumber
dan
sebagainya. 4) Mengasosiasi/ Mengolah Informasi/ Menalar Kegiatan mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/ eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Penggolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi yang lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi tersebut. Aktivitas ini juga diistilahkan sebagai kegiatan menalar, yaitu proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fkata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa
pengetahuan.
Aktivitas
menalar
dalam
konteks
pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatif. Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemampuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukkannya menjadi pengalamam memori. Kegiatan menyimpulkan dalam pembelajaran dengan pendekatan
saintifik
merupakan
kelajautan
dari
kegiatan
mengolah data atau informasi. Setelah menemukan keterkaitan antar informasi dan menemukan berbagai pola dari keterkaitan tersebut, selanjutnya secara bersama-sama dalam satu kesatuan kelompok, atau secara individual membuat kesimpulan. 5) Mengkomunikasikan Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.
Kegiatan
mengkomunikasikan
dalam
kegiatan
pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Dalam
kegiatan
mengkomunikasikan,
peserta
didik
diharapkan sudah dapat memperesentasikan hasil temuannya untuk ditampilkan di depan khalayak ramai sehingga rasa berani dan percaya diri dapat lebih terasah. Peserta didik yang lain pun dapat memberikan komentar, saran, atau perbaikan mengenai apa yang dipresentasikan oleh rekannya (Hosnan, 2014: 76). 3. Aktivitas Belajar Dalam belajar diperlukan aktivitas karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar-mengajar. Demikianlah yang dipaparkan oleh Sadirman (2011: 95-96).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
Menurut Sardiman (2011: 100) aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam proses belajar kedua aktivitas itu harus saling berkaitan. Lebih lanjut lagi Piaget menerangkan dalam buku Sardiman bahwa jika seorang anak berfikir tanpa berbuat sesuatu, berarti anak itu tidak berfikir. Dalam hal kegiatan belajar, Rousseau dalam Sardiman (2011: 96) memberikan penjelasan bahwa segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri baik secara rohani maupun teknis. Tanpa ada aktivitas, proses belajar tidak mungkin terjadi. Jadi, aktivitas belajar adalah kegiatan-kegiatan siswa yang menunjang keberhasilan belajar. Dengan demikian, dalam proses belajar-mengajar siswa harus berbuat aktif sehingga dalam belajar sangat diperlukan aktivitas agar proses belajar berlangsung dengan baik. Adapun aktivitas belajar siswa yaitu kegiatan yang berkaitan dengan langkah pembelajaran pendekatan ilmiah disajikan dalam tabel berikut. Tabel 2.1. Keterkaitan antara Langkah pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya Langkah Kegiatan Pembelajaran Mengamati Menanya
Mengumpulkan informasi/
Kegiatan Belajar Membaca, mendengar, menyimak, melihat, (tanpa atau dengan alat) Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai pertanyaan yang bersifat hipotetik) Melakukan eksperimen Membaca sumber lain selain
Kompetensi yang Dikembangkan Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Langkah Kegiatan Pembelajaran ekperimen
Kegiatan Belajar
Mengasosiasikan /Mengolah informasi/ Menalar
Mengkomunikasikan
buku teks Mengamati objek/ kejadian/ aktivitas Wawancara dengan narasumber
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/ eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpul-kan informasi Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
27
Kompetensi yang Dikembangkan pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan
Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar
(Imas Kurniasih dan Berlin Sani, 2014 : 53-56 dengan modifikasi) Catatan : Aktivitas guru dalam pembelajaran adalah (Hosnan, 2014 : 39): Menyediakan sumber belajar Mendorong siswa berinteraksi dengan narasumber belajar (menugaskan) Mengajukan pertanyaan agar siswa memikirkan hasil interaksinya Memantau persepsi dan proses berpikir siswa serta memberikan scaffolding Mendorong siswa berdialog/ berbagi hasil pemikirannya Mengkonfirmasikan pemahaman yang diperoleh Mendorong siswa untuk merefleksikan pengalaman belajarnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
4. Hasil Belajar Menurut
Nana
Sudjana
(2011:22),
hasil
belajar
adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar juga dapat digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan suatu proses belajar mengajar. Untuk mengetahui hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa, maka dilakukan penilaian. Fungsi penilaian ini adalah untuk memberikan umpan balik kepada guru dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar dan melaksanakan program remidial bagi siswa yang belum berhasil. Herman Hudojo (1988 : 8) memaparkan bahwa fungsi penilaian dapat meningkatkan kegiatan belajar sehingga dapat diharapkan memperbaiki hasil belajar. Cara menilai hasil belajar matematika biasanya menggunakan tes. Maksud tes yang utama adalah mengukur hasil belajar yang dicapai oleh seseorang yang belajar matematika. Disamping itu tes juga dipergunakan untuk menentukan seberapa jauh pemahaman materi yang telah dipelajari (Herman Hudojo, 1988 : 144). Menurut Fadlillah (2014 : 211-224) penilaian pada pembelajaran dengan pendekatan saintifik meliputi 3 aspek penilaian yaitu: a. Penilaian sikap Penilaian sikap berhubungan dengan sikap peserta didik terhadap materi pelajaran, terhadap proses pembelajaran, dan sikap yang berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat oleh peserta didik, dan jurnal. Penilaian sikap dalam penelitian ini melalui observasi dengan menggunakan instrumen skala penilaian yang disertai dengan rubrik. Observasi merupakan teknik penilaian yang dikalukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indra, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman sejumlah pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Penilaian dilakuakan pada pertemuan kedua dan ketiga karena peneliti belum dapat mengenali siswa satu per satu pada pertemuan pertama. Penilaian sikap dibagi menjadi dua yaitu penilaian sikap spiritual yang berkaitan dengan Kompetensi Inti (KI) 1 dan penilaian sikap sosial yang berkaiatan dengan Kompetensi Inti (KI) 2. b. Penilaian pengetahuan Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang berhubungan dengan kompetensi kognitif. Penilaian kompetensi ini dapat berupa tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Penilaian pengetahuan dalam penelitian ini berupa tes tertulis dengan menggunakan instrumen berupa soal uraian. Penilaian pengetahuan berkaitan dengan Kompetensi Inti (KI) 3. c. Penilaian keterampilan Penilaian
keterampilan
merupakan
penilaian
yang
berhubungan dengan kompetensi keterampilan peserta didik dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
mengikuti proses pembelajaran. Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, proyek, dan penilaian portofolio. Berdasarkan modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013 (hal
93),
cakupan
penilaian
dimensi
keterampilan
meliputi
keterampilan peserta didik yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut padang/teori. Keterampilan ini meliputi: keterampilan mencoba, mengolah, mengkaji, dan menalar. Ranah konkret keterampilan ini mencakup aktivitas menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat. Sedangkan dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan merangkai. Penilaian keterampilan dalam penelitian ini termasuk dalam ranah abstrak, sehingga penilaian yang dilakukan menggunakan instrumen soal uraian. Penilaian keterampilan hanya menggunakan satu soal tes uraian, sehingga dalam penilaiannya digabungkan dengan penilaian pengetahuan. Penilaian keterampilan berkaitan dengan Kompetensi Inti (KI) 4.
B. Kerangka Berpikir Membiasakan
siswa
beraktivitas
dalam
setiap
pembelajaran
merupakan salah satu langkah sebagai tanda terjadinya proses belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
mengajar. Kurikulum 2013 dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan ilmiah menghendaki agar siswa melakukan serangkaian langkah kegiatan dalam belajar yaitu mulai dari mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi hingga pada mengkomunikasikan apa yang telah mereka amati dan mereka peroleh. Dengan demikian, tentunya siswa dituntut untuk melakukan berbagai aktivitas belajar, sehingga mereka dapat sampai pada tahap pembelajaran mengkomunikasikan apa yang telah mereka peroleh. Dari prinsip pembelajaran peserta didik yang diberi tahu menjadi mancari tahu dan guru yang semula sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi fasilitator, tentunya menuntut siswa untuk secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Siswa yang biasanya mencatat dan mendengarkan penjelasan dari guru, kini mereka harus mengamati sendiri apa yang akan mereka pelajari tidak sekedar hanya mendengarkan tetapi membaca, mendengar, menyimak, dan melihat apa yang akan mereka pelajari. Selain itu mereka juga dituntut untuk mengajukan pertanyaan, baik kepada guru, teman atau narasumber lain dalam rangka mengumpulkan informasi dan hal yang tidak atau kurang mereka pahami, bukan hanya menjawab pertanyaan dari guru. Setiap siswa juga dituntut untuk melakukan aktivitas mental dengan menanggapi pertanyaan dari guru maupun teman, dengan mengingat, memecahkan soal yang diberikan, menganalisis dalam memecahkan soal yang diberikan dan melihat hubungan-hubungan serta mengambil kesimpulan. Untuk menyampaikan hasil dari pengamatan atau
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kesimpulan
yang
mereka
peroleh,
mereka
pun
dituntut
32
untuk
menyampaikannya tidak hanya secara tertulis tetapi memungkinkan untuk menyampaikannya secara lisan. Dengan demikian, diharapkan setiap siswa secara aktif terlibat secara langsung dalam proses mendapatkan ilmu. Jika siswa hanya diam saja dan hanya memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru ataupun apa yang yang dilakukan oleh teman yang lain, maka mereka tidak akan dapat dengan sepenuhnya mengerti dengan baik dalam memahami suatu materi yang dipelajarai. Apalagi dengan sifat kehierarkisan matematika, jika mereka tidak dapat memahami suatu materi dengan baik maka mereka akan kesulitan dalam memahami materi yang akan dipelajari berikutnya. Ketika para siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan ilmiah maka mereka akan nyaman pula untuk berkativitas dalam pembelajaran. Jika siswa telah nyaman dan senang dengan pembelajaran yang dialami dan dilakukan maka akan berakibat pula pada peningkatan hasil belajar mereka.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2008:72), penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar dan ditunjukkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomenafenomena yang ada, baik fenomena-fenomena yang bersifat alami ataupun rekayasa
manusia.
Penelitian
deskriptif
mengkaji
bentuk
aktivitas,
karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaan dengan fenomena lain. Penelitian ini dilakukan untuk memberi informasi tentang aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika yang menggunakan pendekatan ilmiah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Untuk menganalisis aktivitas belajar siswa menggunakan metode kuantitatif yang didukung oleh metode kualitatif, sedangkan untuk hasil belajar siswa menggunakan metode kuantitatif.
B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 4 semester gasal SMA Negeri 10 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015, dengan jumlah 32 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
C. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 4 semester gasal SMA Negeri 10 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang menggunakan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran matematika.
D. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober 2014. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 10 Yogyakarta yang beralamtkan di Jalan Gadean No.5, Ngupasan, Yogyakarta.
E. Perumusan Variabel 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan ilmiah dalam pembelajaran matematika. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
F. Bentuk Data 1. Hasil observasi aktivitas belajar siswa Data hasil observasi aktivitas belajar siswa ini berupa hasil prosentase aktivitas belajar siswa secara keseluruhan seluruh terhadap siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan pendekatan ilmiah. 2. Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran Data hasil observasi pelaksanaan pembelajaran ini berupa hasil skor keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran dangan pendekatan ilmiah. 3. Hasil tes tertulis Data hasil tes tertulis berupa hasil tes yang dikerjakan oleh siswa pada akhir proses pembelajaran yang direncanakan. 4. Hasil observasi penilaian sikap spitual dan sosial Data hasil observasi ini berupa hasil skor pengamatan terhadap sikap siswa selama mengikuti pembelajaran dengan pendekatan ilmiah. 5. Dokumentasi Data hasil dokumentasi berupa foto-foto dan video yang diambil selama proes pembelajaran berlangsung untuk menambahkan informasi yang diperlukan dan hasil tes pekerjaan siswa.
G. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Metode Pengumpulan Data
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
a. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Sutrisno
Hadi
(1996)
dalam
Sugiyono
(2010:203)
mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Dalam proses pengumpulan data aktivitas belajar siswa, terdapat dua observasi yang dilakukan yaitu: 1) Observasi oleh observer yaitu melalui observasi nonpartisipan dimana observer tidak terlibat langsung dengan aktivitas belajar siswa yang diamati melainkan hanya sebagai observer independen. 2) Observasi oleh teman sebangku siswa yaitu melalui observasi partisipan dimana obersver terlibat langsung dengan aktivitas belajar siswa. Observasi dilakukan saat pembelajaran berlangsung dengan lembar observasi yang sudah disiapkan peneliti sebagai panduan untuk mengamati aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran matematika di dalam kelas. b. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Observasi dilakukan saat pembelajaran berlangsung dengan lembar observasi yang sudah disiapkan peneliti sebagai panduan untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran. c. Tes Hasil Belajar Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Metode tes dilakukan untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa. Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. Tes tertulis dilaksanakan sebagai pengedali proses pembelajaran dan untuk memperoleh data pencapaian hasil belajar siswa. Tes tertulis ini berupa tes evaluasi bagi siswa. d. Lembar Observasi Penilaian Sikap Observasi dilakukan saat pembelajaran berlangsung dengan lembar observasi untuk mengamati sikap siswa selama mengikuti pembelajaran matematika di dalam kelas. Terdapat dua lembar observasi penilaian sikap yaitu sikap spiritual dan sikap sosial siswa. e. Dokumentasi Metode dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dari hasil tes dan observasi. Dokumentasi dilakukan untuk melihat catatan-catatan atau arsip-arsip yang dilakukan dalam penelitian. Selain itu dokumentasi digunakan untuk memberikan gambaran secara visual mengenai aktivitas belajar siswa. Dokumen berupa foto-foto dan video yang diambil selama proses pembelajaran. 2. Instrumen Pengumpulan Data a. Perangkat Pembelajaran 1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP disusun berdasarkan pada kerangka pembelajaran dengan pendekatan ilmiah. Pada RPP ini peneliti mengalokasikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
waktu sebanyak 3 kali pertemuan pembelajaran dengan waktu 90 menit/pertemuan dan 1 kali pertemuan untuk melakukan tes evaluasi bagi siswa. RPP terdapat pada lampiran. 2) Tes Hasil Belajar Siswa Tes hasil belajar siswa yang dimaksudkan adalah tes evaluasi yang dilaksanakan pada pertemuan hari terakhir. Tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa yang menyangkut ranah kognitif. Soal evaluasi terdiri dari 7 soal uraian (lihat lampira B.6) dan pemberian skor disesuaikan dengan kelengkapan jawaban siswa. Untuk pedoman pemberian skor terdapat pada lampiran B.7. Berikut adalah kisi-kisi soal tes yang akan diberikan kepada siswa. Tabel 3.1. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar No.
1
2
3
4
5
Kompetensi Inti KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
Kompetensi Dasar
Indikator
3.5 Memahami konsep komposisi fungsi dengan menggunakan konteks seharihari dan menerapkannya.
Memahami konsep komposisi fungsi. Menentukan komposisi dari dua fungsi. Menentukan komposisi dari tiga fungsi. Menentukan fungsi jika komposisi fungsi dan fungsi yang lain diketahui. Menerapkan aturan komposisi
4.3. Merancang dan mengajukan masalah dunia
Nomor Soal 2
1
3
4,5,6
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Indikator
nyata yang berkaitan dengan komposisi fungsi dan menerapkan berbagai aturan dalam menyelesaikannya.
39
Nomor Soal
fungsi dalam menyelesaikan masalah dunia nyata.
7
Jumlah
b. Instrumen Penelitian 1) Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Berikut adalah kiss-kisi lembar observasi aktivitas belajar siswa. Tabel 3.2. Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa No. 1 2 3
Langkah Kegiatan Pembelajaran Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi
4
Mengasisoasi / Mengolah Informasi / Menalar
5
Mengkomunikasikan
Indikator Aktivitas Belajar Siswa memperhatikan penjelasan, mengamati mengajukan pertanyaan membaca buku teks atau bahan ajar mengerjakan soal, mengangapi pertanyaan, menanggapi pendapat mengeluarkan pendapat, menuliskan pekerjaan di kertas menulis pekerjaan di papan tulis, memperhatikan presentasi, menanggapi presentasi, menyalin hal penting Jumlah
Nomor Butir 1,2 6, 7
Jumlah 2 2
3
1
4,5,8,9, 10
5
11,12,1 3,14
4
14
14
2) Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Tabel 3.3. Pedoman Observasi Pelaksanaan Pembelajaran No.
Aspek yang Diamati
Kegiatan pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan menyapa dan memberi salam 2 Mengecek kehadiran siswa 3 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik atau pembelajaran sebelumnya 4 Mengajukan pertanyaan menantang untuk memotivasi 5 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran
Ya
Tidak
Catatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Aspek yang Diamati
Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan 1 Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta didik 2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual, kerja kelompok, dan melakukan obervasi Kegiatan Inti Penguasaan Materi Pembelajaran 1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran 2 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat 3 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak) Pelaksanaan Pembelajaran yang Mendidik 1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai 2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 3 Menguasai kelas 4 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam mengajukan pertanyaan 5 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipatif dalam mengemukakan pendapat 6 Melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan keterampilan peserta didik sesuai dengan materi ajar 7 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 8 Mengembangkan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan dan sikap positif 9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan Penerapan Pendekatan Scientifik 1 Membentuk siswa dalam kelompok 2 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengamati 3 Memancing peserta didik untuk bertanya apa, mengapa, dan bagaimana 4 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengumpulkan informasi 5 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengasosiasikan data dan informasi yang dikumpulkan 6 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya 7 Mendorong siswa untuk mencermati dan menanggapi hasil pekerjaan siswa atau kelompok lain Pemanfaatan sumber belajar/ media dalam pembelajaran 1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber yang bervariasi 2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran 1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui
Ya
Tidak
40
Catatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Aspek yang Diamati
Ya
Tidak
41
Catatan
interaksi guru dan peserta didik, Merespon positif partisipasi peserta didik Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon peserta didik Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik dalam belajar Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam Pembelajaran 1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Kegiatan Penutup 1 Memfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merangkum materi pelajaran 2 Memfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merefleksi proses dan materi pelajaran 3 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya 2 3 4 5
(Modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013 : 216 dengan modifikasi) 3) Lembar Observasi Penilaian Sikap Spiritual Indikator sikap spiritual yang dinilai adalah: 1. Bersemangat dalam melaksanakan setiap kegiatan pada pembelajaran Matematika. 2. Serius
dalam
melaksanakan
setiap
kegiatan
pada
pembelajaran Matematika. Tabel 3.4. Pedoman Observasi Penilaian Sikap Sripitual No. 1 2 3 dst
Nama Peserta Didik Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3
Skor Indikator Sikap Spiritual (1-4) 1 2
Jumlah Perolehan
Skor Akhir
Tuntas/ Tidak Tuntas
dst
(Modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013 : 216 dengan modifikasi) 4) Lembar Observasi Penilaian Sikap Sosial Indikator sikap sosial yang dinilai adalah: 1. Menghargai pendapat dari teman yang berbeda. 2. Keaktifan dalam meyelesaikan tugas diskusi kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
3. Kerja sama dalam menyelesaikan tugas diskusi kelompok. 4. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas. 5. Kedisiplinan kehadiran memasuki kelas. 6. Tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok. Tabel 3.5. Pedoman Observasi Penilaian Sikap Sosial Nama Peserta Didik
No. 1 2 3
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3
dst
dst
Skor Indikator Sikap Sosial (1-4) 1
2
3
4
5
Jumlah Perolehan
Skor Akhir
Tuntas/ Tidak Tuntas
6
(Modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013 : 88-92 dengan modifikasi)
H. Metode/Teknik Analisis Data 1. Teknik analisis validitas dan reliabilitas a. Validitas konstrak Validitas konstrak adalah validitas yang mempermasalahkan sejauh mana item-item tes mampu mengukur apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan (Djaali dan Pudji Muljono, 2008 : 50). Untuk menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat para ahli (judgment experts) (Sugiyono, 2008: 177).
Pertama, peneliti
melakukan validitas konstrak kepada dosen pembimbing kemudian kepada guru mata pelajaran matematika di SMA Negeri 10 Yogyakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
b. Validitas Butir Soal Validitas butir instrumen diukur setelah diadakan uji coba terhadap instrumen penelitian. Hasil uji coba dianalisis dengan validitas item pada tiap soal dengan rumus Korelasi Product Moment Pearson sebagai berikut: ∑ √
∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
Keterangan : = koefisien korelasi antara variabel Xi dan variabel Y X = skor jawaban tiap butir soal instrumen siswa (i = 1,2,3,...,7) Y = skor total jawaban setiap siswa N = jumlah subjek Setelah diperoleh hasil dari perhitungan tersebut, hasil tersebut dibandingkan dengan harga r pada tabel, jika
>
maka
dapat disimpulkan bahwa soal tersebut valid dan sebaliknya apabila
maka soal tersebut tidak valid. Untuk membandingkan
dan
dengan menggunakan sig 5%. Untuk interpretasi
mengenai besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut. Tabel 3.6. Interpretasi Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi 0,800
Interpretasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
(Suharsimi, 2012 : 89)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
c. Reliabilitas Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama (Nana Sudjana, 2011:16).
Suatu tes dikatakan reliabel atau ajeg
apabila beberapa kali pengujian menunjukkan hasil yang relatif sama. Pengujian suatu tes bisa dilakukan terhadap objek yang sama pada waktu yang berlaianan dengan selang waktu yang tidak terlalu lama juga
tidak
terlalau
singkat,
bisa
juga
dilakukan
dengan
membandingkan hasil pengujian dari tes yang setara (Nana Sudjana, 2011:148). Untuk mengukur reliabilitas pada bentuk soal uraian Suharsimi (2012 : 122-123) menggunakan formula sebagai berikut: ( ∑
)(
∑
Dengan
) ∑
dan
Keterangan : = reliabilitas yang dicari ∑
∑
= jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total = banyak item soal = banyaknya subjek uji coba
∑
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Untuk interpretasi mengenai besarnya reliabilitas adalah sebagai berikut. Tabel 3.7. Interpretasi Reliabilitas No 1 2 3 4 5
Interpretasi 0,90 ≤ r11 < 1,00 0,70 ≤ r11 < 0,90 0,40 ≤ r11 < 0,70 0,20 ≤ r11 < 0,40 0,00 ≤ r11 < 0,20
Reliabilitas Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
(Ismail, 2004 : 12.12-12.13) 2. Analisis data hasil pelaksanaan pembelajaran a. Menghitung prosentase keterlaksanaan pembelajaran dari setiap pengamat sebagai berikut: Keterlaksanaan =
x 100%
Skor 1 diberikan apabila tanda cek () diberikan pada kolom „ya‟ dan skor 0 apabila tanda cek () diberikan pada kolom „tidak‟. Setelah itu memberikan peringkat terhadap keterlaksanaan pembelajaran dengan kategori sebagai berikut: Tabel 3.8. Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran Peringkat Amat Baik Baik Cukup Kurang Baik
Keterlaksanaan (%) 90 < keterlaksanaan 100 80 < keterlaksanaan 90 70 < keterlaksanaan 80 keterlaksanaan 70
(Kemendikbud, 2014 : 291 dengan modifikasi) b. Menghitung prosentase keterlaksanaan secara keseluruhan sebagai berikut: Rata-rata keterlaksanaan =
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Setelah
itu
memberikan
peringkat
terhadap
46
keterlaksanaan
pembelajaran berdasarkan tabel 3.8.. 3. Analisis data aktivitas belajar siswa a. Menghitung
jumlah siswa yang melakukan aktivitas setiap butir
pernyataan sesuai dengan aspek-aspek yang diamati. Jumlah siswa yang melakukan aktivitas pada setiap indikator ditentukan dengan teknik triangulasi yaitu teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai sumber tekink pengumpulan data dan sunber data yang telah ada (Sugiyono, 2010: 330). Sumber data yang digunakan yaitu berdasarkan hasil observasi oleh 2 observer nonpartisipan dan 1 observer partisipan yaitu siswa sebangku. Untuk menghitung jumlah siswa yang melakukan aktivitas pada setiap indikator oleh observer teman sebangku yaitu dengan memberikan skor 1 apabila tanda cek () diberikan pada kolom „ya‟ dan skor 0 apabila tanda cek () diberikan pada kolom „tidak‟. b. Menghitung jumlah prosentase skor pada setiap butir pertanyaan, yaitu dengan cara sebagai berikut:
Keterangan: P = Prosentase skor S = Jumlah siswa yang melakukan aktivitas setiap indikator dalam mengikuti pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
T = Jumlah seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran. c. Masing-masing butir pernyataan observasi aktivitas belajar siswa dikelompokan sesuai dengan aspek-aspek yang diamati. d. Menentukan rata-rata prosentase dari aspek yang diamati kemudian dikategorikan untuk membuat kesimpulan mengenai aktivitas belajar siswa berdasarkan kriteria hasil pengamatan melalui tabel berikut. Tabel 3.9. Kriteria Hasil Pengamatan Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Interval B + 4C < X B + 5C B + 3C < X B + 4C B + 2C < X B + 3C B + C < X B + 2C B XB+C
(Kartika Budi, 2001 : 54) Keterangan : X = skor yang diperoleh A = skor tertinggi B = Skor terendah C = selisih, yaitu e. Menentukan kriteria keterlibatan siswa secara keseluruhan, yaitu sebagai berikut. Tabel 3.10. Kriteria Aktivitas Belajar Seluruh Siswa ST 75%
ST+T
Jumlah yang terlibat ST+T+C ST+T+C+R
ST+T+C+R+SR
75% 65% 65% 65%
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
(Kartika Budi, 2001 : 54 dengan modifikasi)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
4. Analisis data hasil tes evaluasi Nilai evaluasi hasil belajar yang diperoleh siswa merupakan hasil belajar secara individu, bukan kelompok. Nilai belajar ini diperoleh dari tes evaluasi yang telah dikerjakan oleh siswa. Pedoman penilaian tes setiap soal terdapat pada lampiran. Hasil tes evaluasi yang dikerjakan oleh siswa merupakan nilai dari kompetensi pengetahuan dan nilai keterampilan dalam ranah abstrak. a. Menentukan nilai siswa dengan cara sebagai berikut:
Keterangan: N = Nilai Siswa S = Jumlah skor yang diperoleh T = Jumlah skor maksimal b. Menentukan ketuntasan setiap siswa. Jika nilai siswa > 2,66 maka siswa dinyatakan tuntas. Penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan dapat menggunakan rentang nilai seperti pada tabel berikut: Tabel 3.11. Kriteria Ketuntasan Belajar No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai 0,00 < Nilai 1,00 1,00 < Nilai 1,33 1,33 < Nilai 1,66 1,66 < Nilai 2,00 2,00 < Nilai 2,33 2,33 < Nilai 2,66 2,66 < Nilai 3,00 3,00 < Nilai 3,33 3,33 < Nilai 3,66 3,66 < Nilai 4,00
Predikat D D+ CC C+ BB B+ AA
(Kemendikbud, 2014 : 120)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
5. Analisis data penilaian sikap Analisis hasil penilaian sikap dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Menghitung jumlah perolehan setiap siswa baik sikap spiritual maupun sikap sosial. b. Menentukan skor akhir setiap siswa dengan cara sebagai berikut:
c. Menentukan rata-rata skor akhir setiap siswa dari sikap spiritual dan sikap sosial pada dua kali pertemuan sebagai hasil dari nilai sikap dengan cara sebagai berikut:
d. Menentukan ketuntasan setiap siswa. Jika skor akhir siswa > 2,33 maka siswa dinyatakan tuntas. Kategori nilai sikap siswa didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun 2013. Tabel 3.12. Kriteria Ketuntasan Nilai Sikap Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K)
Skor Akhir 3,33 < Skor Akhir 4,00 2,33 < Skor Akhir 3,33 1,33 < Skor Akhir 2,33 Skor Akhir 1,33
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian secara Keseluruhan Dalam melaksanakan sebuah penelitian harus sesuai dengan prosedur penelitian. Berikut adalah prosedur yang dilakukan :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
1. Penyusunan proposal penelitian Dalam menyusun proposal penelitian, peneliti selalu berkonsultasi atau bimbingan dengan dosen pembimbing dan menyiapkan berbagai instrumen penelitian. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam proposal penelitian adalah sebagai berikut : a. Menentukan materi pembelajaran b. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran c. Menyiapkan instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data d. Menyiapkan tes hasil belajar (evaluasi) 2. Persiapan pelaksanaan penelitian a. Perijinan b. Observasi kelas Observasi kelas ini bertujuan untuk mengetahui keadaan lingkungan dan kondisi kelas, mengenal karakteristik siswa, mengetahui situasi kelas pada saat pembelajaran berlangsung, dan sebagai gamabaran tentang kondisi siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran. 3. Analisis instrumen Analisis instrumen ini bertujuan untuk untuk mengetahui instrumen tersebut baik digunakan untuk penelitian. Jika terdapat instrumen yang tidak layak atau tidak valid maka instrumen tersebut harus diperbaikai sehingga dapat digunakan untuk memperoleh data. 4. Pelaksanaan penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Pada tahap pelaksanaan penelitian ini, hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : a.
Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan ilmiah.
b.
Peneliti melakukan pengamatan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung menggunakan pedoman observasi.
c.
Peneliti melakukan pengamatan terhadap sikap spiritual dan sikap sosial siswa.
d.
Peneliti memberikan angket aktivitas belajar siswa kepada siswa dan observer ketika proses pembelajaran berlangsung.
e.
Peneliti melakukan tes hasil belajar siswa setelah penerapan pendekatan ilmiah sebagai pengendali dari proses belajar mengajar.
5. Pengolahan data Pengolahan data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang diajuakan serta menarik kesimpulan. 6. Penyusunan hasil penelitian Setelah memperoleh dan mengolah data secara keseluruhan maka peneliti melakukan penyusunan hasil penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan penelitian, deskripsi data uji coba dan penelitian, analisis data uji coba dan penelitian, dan pembahasan terhadap data yang telah dianalisis selama penelitian tentang penerapan pendekatan ilmiah. A. Pelaksanaan Penelitian 1. Persiapan Penelitian Sebelum penelitian dilakukan di kelas XI MIA 4 SMA Negeri 10 Yogyakarta, peneliti mempersiapkan penyusunan instrumen dan observasi kelas. Instrumen yang disusun yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian. Instrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksaaan Pembelajaran (RPP) yang disusun sesuai dengan Kurikulum 2013 dimana pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah. Instrumen penelitian meliputi instrumen observasi keterlaksanaan pembelajaran, observasi aktivitas belajar siswa, dan tes hasil belajar siswa. Observasi kelas dilakukan sebanyak 3 kali untuk mengetahui keadaan kelas, karakteristik siswa, dan gambaran aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran. Ada pun hasil yang diperoleh dari observasi kelas adalah sebagai berikut: Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan serius tetapi terkadang tidak semua siswa mendengarkan penjelasan guru. Hal ini tampak
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
pada adanya siswa yang menggunakan headset dan bermain handphone ketika guru menjelaskan suatu materi. Guru telah menggunakan Kurikulum 2013 dan dengan pendekatan ilmiah dan masih sering menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mencatat materi yang dipelajari. Siswa mengerjakan soal yang diberikan pada buku mereka masingmasing. Setelah selesai mengerjakan satu nomor atau lebih, mereka menunjukkan hasil pekerjaannya kepada guru dan dinilai oleh guru. Jika masih ada pengerjaan soal yang salah maka siswa tersebut harus mengerjakannya kembali dan menunjukkan hasil pekerjaan tersebut kepada guru. Siswa yang kurang paham terhadap suatu materi sehingga tidak bisa mengerjakan soal latihan yang diberikan, mereka cenderung hanya menyalin hasil pekerjaan temannya yang sudah benar kemudian ditunjukkan kepada guru. Siswa sudah aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru tetapi sebagian besar siswa tidak berani bertanya kepada guru mengenai materi yang belum jelas. Selain itu peneliti juga melakukan ujicoba soal tes hail belajar untuk mengetahui apakah soal tersebut dapat digunakan untuk mengambil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
data hasil belajar siswa atau haru direvisi terlebih dahulu. Uji coba soal dilakukan di kelas XI MIA 1 SMA Negeri 10 Yogyakarta. 2. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA 4 SMA Negeri 10 Yogyakarta yang dilaksanakan dari tanggal 13 September 2014 sampai dengan 11 Oktober 2014, pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Jumlah siswa dalam kelas ini adalah 32 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Pada penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru dan dibantu oleh 4 observer. Observer pada penelitian ini berfungsi untuk mengamati aktivitas belajar siswa dan keterlaksanaan pembelajaran selama pembelajaran dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Namun, dalam mengamati keterlaksanaan pembelajaran hanya menggunakan 3 observer. Penyampaian materi pembelajaran dengan pendekatan ilmiah pada materi komposisi fungsi dilaksanakan selama 4 kali pertemuan, dengan alokasi waktu 2 JP (jam pembelajaran) yaitu 90 menit pada setiap pertemuan.
Dalam kegiatan pembelajaran siswa dibagi menjadi 8
kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Pembagian kelompok sesuai dengan kelompok yang sebelumnya telah dibentuk oleh guru matematika. Proses pengumpulan dan pengambilan data dalam penelitian ini terdiri dari 3 kali pertemuan kegiatan pembelajaran untuk pengisian instrumen yaitu observasi aktivitas belajar siswa dan observasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
pelaksanaan pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk tes hasil belajar siswa. Berikut adalah tabel kegiatan pelaksanaan penelitian. Tabel 4.1. Kegiatan Pelaksanaan Penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Waktu Kamis, 18 September 2014 Jumat, 19 September 2014 Sabtu, 20 September 2014 Senin, 22 September 2014 Selasa, 23 September 2014 Rabu, 24 Seprember 2014 Kamis, 25 September 2014 Jumat, 26 September 2014 Selasa, 30 September 2014
Kegiatan Observasi kegiatan pembelajaran di kelas XI MIA 4 Observasi kegiatan pembelajaran di kelas XI MIA 1 Wawancara dengan guru matematika Observasi kegiatan pembelajaran di kelas XI MIA 4 Kegiatan pembelajaran hari pertama Kegiatan pembelajaran hari kedua Kegiatan pembelajaran hari ketiga Uji coba tes hasil belajar di kelas XI MIA 1 Memberikan tes hasil belajar pada siswa kelas XI MIA 4
3. Pelaksanaan Pembelajaran a. Pertemuan 1 Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 23 September 2014 pada jam ke-5 dan ke-6 yakni pukul 10.30-12.00 WIB. Pertemuan pertama ini diikuti oleh 28 siswa karena ada 3 siswa yang sakit dan 1 siswa yang ijin. Materi pada pertemuan ini adalah menemukan konsep komposisi fungsi dimana siswa mengerjakan lembar aktivitas siswa (LAS) I dalam kelompok. Lembar aktivitas siswa yang dimaksud adalah lembar yang berisi suatu permasalahan ataupun latihan soal. 1) Pendahuluan Pelaksanaan penelitian dimulai dengan memberikan salam. Sebelum peneliti memulai pembelajaran, peneliti terlebih daluhu menjelaskan maksud dari penelitian yang akan dilaksanakan yaitu pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
matematika yang menggunakan pendekatan ilmiah. Siswa dimohon mengisi lembar observasi aktivitas belajar siswa terhadap teman sebangkunya selama 3 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama peneliti tidak mengecek kehadiran siswa satu per satu melainkan menanyakan kepada dua orang siswa, mengenai siapa saja yang tidak mengikuti pembelajaran serta alasannya, karena untuk mempersingkat waktu. Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu menemukan konsep komposisi fungsi, dilanjutkan dengan memberikan apersepsi mengenai fungsi dari himpunan A ke himpunan B dan fungsi dari himpunan B ke himpunan C yang disajikan dengan diagram panah. 2) Inti Peneliti memberikan lembar masalah 1( lihat lampiran B.1) kepada siswa. Selama siswa melaksanakan aktivitas belajar siswa pada tahap pertama yaitu mengamati permasalahan yang terdapat pada lembar masalah 1, peneliti berkeliling untuk melihat kegiatan siswa. Setiap siswa diharapkan mengerjakan lembar masalah tersebut pada kertas yang telah disediakan kemudian salah satu atau beberapa dari siswa menuliskan langkah pengerjaan serta hasil yang diperoleh di papan tulis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Gambar1. Siswa menuliskan hasil pekerjaan lembar masalah 1 Setelah siswa menjelaskan langkah pengerjaannya, peneliti memberi kesempatan pada siswa lain jika memiliki jawaban atau langkah pengerjaan yang berbeda. Ternyata semua siswa mengerjakan soal tersebut dengan langkah yang sama, akan tetapi ada beberapa siswa yang memiliki jawaban yang berbeda karena kurang teliti dalam melakukan perhitungan. Setelah itu muncul pertanyaan dari siswa yaitu, “Apa hubungannya
dengan
komposisi
fungsi?”,
“Apakah
bisa
diselesaikan dengan komposisi fungsi?”. Kemudian peneliti menantang siswa dengan memberikan pertanyaan, “Bagaimana jika kita menyelesaikannya dengan komposisi fungsi?”. Hal ini merupakan tahap kegiatan ke-2 yaitu menanya. Setelah itu peneliti membagi siswa dalam kelompok dan membagikan LAS I (lihat lampiran B.2) untuk menuntun siswa dalam menemukan konsep komposisi fungsi. Selama siswa mengerjakan LAS I, peneliti berkeliling untuk melihat kegiatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
siswa dalam kelompok. Muncul kembali pertanyaan dari siswa yaitu, “Mengapa kita harus menyelesaikannya dengan komposisi fungsi?”, dan “Jika ada cara yang lebih mudah, mengapa kita harus menyelesaikannya dengan cara yang sulit?”.
Peneliti
menerangkan bahwa kita sedang mempelajarai komposisi fungsi maka siswa pun belajar mengerjakannya dengan komposisi fungsi, agar kita dapat menemukan kegunaan dari komposisi fungsi untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. Pada pertemuan pertama, siswa masih enggan untuk bertanya mengenai hal yanng belum jelas ataupun mengenai berbagai hal dalam menyelesaikan LAS I dan menemukan konsep dari komposisi fungsi. Ketika menyelesaikan permasalahan pada LAS I dalam rangka mengumpulkan informasi, hanya terdapat 2 siswa yang mencari informasi dari sumber lain dalam menemukan konsep komposisi fungsi, yaitu menggunakan LKS.
Gambar2. Siswa mengumpulkan informasi dengan membaca LKS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Membutuhkan waktu yang cukup lama bagi siswa dalam menemukan aturan komposisi fungsi. Hal ini disebabkan karena siswa perlu meyesuaikan diri dalam pembelajaran dimana sebelumnya mereka menerima rumus atau aturan yang telah ada, tetapi kini mereka harus menemukan sendiri rumus atau aturan tersebut. Setelah siswa selesai mengamati dan mengerjakan LAS 1 sebagai langkah pembelajaran tahap ke-4 yaitu mengolah/ mengasosiasi/ menalar dalam rangka menemukan konsep komposisi fungsi, peneliti memberikan kesempatan bagi siswa utnuk mengemukakan pendapatnya mengenai konsep komposisi fungsi.
Gambar3. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan lembar aktivitas siswa I. Tahap mengemukakan pendapat siswa ini merupakan tahap ke-5 yaitu mengkomunikasikan. Namun, para siswa masih merasa enggan dan malu dalam mengkomunikasikan seperti halnya pada tahap ke-2 yaitu menanya. Akhirnya peneliti membimbing siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
dalam mengemukakan konsep komposisi fungsi dan siswa mampu
menemukan
konsep
komposisi
fungsi
serta
mengemukakannya secara bersama-sama. Setelah siswa mengetahui konsep komposisi fungsi, peneliti memberikan latihan soal kepada siswa. Peneliti kembali memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
mengkomunikasikan hasil pekerjaannya di papan tulis. Pada tahap mengkomunikasikan hasil pekerjaan siswa, terdapat 4 siswa yang mengkomunikasikan hasil pekerjaannya secara tertulis di papan tulis. Setelah itu, peneliti meminta kepada siswa untuk menjelaskan langkah pengerjaannya dan memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk memberikan tanggapan atas hasil tersebut. Pada pertemuan pertama ini, hanya terdapat 5 siswa yang menanggapi hasil pekerjaan siswa.
Gambar4. Siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaan kelompok pada pertemuan pertama 3) Penutup
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Peneliti bersama siswa memberikan kesimpulan mengenai konsep komposisi fungsi. Setelah itu, peneliti memberikan pekerjaan rumah (PR) (lihat lampiran B.3) kepada siswa mengenai komposisi dua fungsi sebanyak 5 soal dan memberikan salam penutup. b. Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 24 September 2014 pada jam ke-3 dan ke-4 yakni pukul 08.45 – 09.30 WIB dan dilajutkan pada pukul 09.45 – 0.30 WIB. Pertemuan kedua ini diikuti oleh 29 siswa karena ada 2 siswa yang sakit dan 1 siswa yang ijin. Materi pada pertemuan ini adalah menentukan fungsi jika komposisi fungsi dan fungsi lain diketahui dan komposisi dari tiga fungsi. 1) Pendahuluan Pelaksanaan penelitian dimulai dengan memberikan salam dan dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa. Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu menemukan fungsi jika komposisi fungsi dan fungsi lain diketahui. Sebelum memasuki pembelajaran tersebut, peneliti menanyakan PR kepada siswa dan siswa menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. Semua soal dapat dikerjakan oleh siswa, sehingga terdapat 5 siswa yang menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. Hanya saja pada soal nomor 4, siswa kurang tepat dalam mengerjakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Hal ini disebabkan oleh kurangnya penguasaan materi aljabar oleh siswa.
Gambar5. Siswa menuliskan hasil pekerjaan rumah di papan tulis. Ketika membahas pekerjaan siswa tersebut, peneliti selalu menanyakan jawaban siswa kepada seluruh kelas. Ketika membahas soal nomor 1 yaitu mencari (f o g ) (x), terdapat siswa yang bertanya, “ Kalau dibalik menjadi (g o f ) (x) hasilnya sama gak?”. Pertanyaan tersebut peneliti kembalikan lagi kepada seluruh siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan (g o f) (x) sesuai dengan soal yang diberikan. Namun, tidak ada siswa yang mengerjakan soal tersebut di papan tulis dan siswa meminta untuk membahas soal selanjutnya. Kemudian peneliti menyimpan pertanyaan tersebut dan akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. 2) Inti Setelah membahas PR, peneliti melanjutkan ke materi berikutnya yaitu menentukan fungsi jika komposisi fungsi dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
fungsi lain diketahui dan komposisi dari tiga fungsi. Peneliti memberikan movitasi kepada siswa bahwa materi tersebut akan menjadi bahas ulangan tengah semester mereka. Peneliti memberikan 2 contoh soal, yang pertama adalah mencari f (x) jika diketahui (g o f)(x) = x + 5 dan g(x) = 4x + 1 dan yang kedua adalah mencari g(x) jika diketahui (g o f)(x) = x2 – 8x + 16 dan f(x) = x2 – 2x + 1. Soal pertama dikerjakan bersama-sama oleh siswa dan peneliti. Setelah mengerjakan soal nomor 1, bel tanda istirahat berbunyi sehingga pembelajaran terpotong untuk jeda istirahat. Jeda istirahat ini mempengaruhi waktu pembelajaran kerana setelah bel istirahat berbunyi kembali tanda telah usai, sebagian siswa tidak langsung bergegas memasuki kelas. Dengan demikian, peneliti menunggu siswa memasuki kelas dan melanjutkan pembelajaran. Soal kedua dikerjakan oleh salah satu siswa. Karena tipe soal nomor 2 yang berbeda, tetapi siswa tetap mengerjakan dengan cara yang sama dengan soal nomor 1, maka setelah dicek kembali hasil pekerjaan tersebut kurang tepat. Kemudian peneliti mengajak siswa untuk menemukan perbedaan dari kedua soal tersebut. Siswa mengamati perbedaan sari kedua soal tersebut. Perbedaan yang ditemukan oleh siswa adalah jika soal nomor berbentuk linier sedangkan nomor 2 berbentuk kuadarat, soal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
nomor 1 mencari g(x) dan soal nomor 2 mencari f(x), dan soal nomor 1 mencari fungsi bagian depan sedangkan soal nomor 2 mencari fungsi bagian belakang. Setelah beberapa menit terdapat siswa yang mengerjakan soal nomor 2 di papan tulis, akan tetapi belum sampai pada penyelesaiannya. Setelah itu peneliti kembali memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai pekerjaan siswa tersebut. Akhirnya siswa bersama-sama dengan peneliti menyelesaikan soal tersebut. Karena siswa kurang teliti dalam menghitung, maka hasil yang diperoleh pun belum tepat. Namun, ada salah satu siswa yang cermat terhadap pekerjaan tersebut dan menemukan letak kesalahan hitung dalam proses pengerjaannya. Setelah itu siswa membentuk kelompok untuk kembali mengamati dan menyelesaikan permasalahan pada LAK II (lihat lampiran B.4). Pada pertemuan kedua ini terdapat 2 siswa yang membacabaca LKS untuk menngerjakan soal-soal yang diberikan.
Gambar6. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan lembar aktivitas siswa II.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tahap
mengumpulkan
informasi
dan
65
mengolah/
mengasosiasi/ menalar dalam rangka menemukan fungsi jika konposisi fungsi dan fungsi lain diketahui ini berlangsung dalam kelompok. Tahap mengkomunikasikan hasil pekerjaan kelompok pada pertemuan kedua tidak terlaksana. Hal ini disebabkan karena pembahasan PR yang memerlukan waktu cukup lama karena siswa masih saling menunggu teman lainnya dalam menuliskan hasil pekerjaannya dipapan tulis. 3) Penutup Pada akhir pertemuan peneliti dan siswa tidak membuat kesimpulan mengenai apa yang telah dipelajari pada pertemauan ini. Peneliti menyampaikan bahwa materi selanjutnya adalah menentukan sifat-sifat fungsi dan memberikan salam penutup. c. Pertemuan 3 Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Kamis, 24 September 2014 pada jam ke-3 dan ke-4 yakni pukul 08.45 – 09.30 WIB dan dilajutkan pada pukul 09.45 – 0.30 WIB. Pertemuan ketiga ini diikuti oleh 28 siswa karena ada 2 siswa yang sakit, 1 siswa yang ijin, dan 1 siswa tanpa keterangan. Materi pada pertemuan ini adalah menentukan sifat-sifat komposisi fungsi dan komposisi dari tiga fungsi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
1) Pendahuluan Pelaksanaan penelitian dimulai dengan memberikan salam dan dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa. Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu menentukan sifat-sifat komposisi fungsi. Sebelum memasuki pembelajaran tersebut, para siswa meminta dan menginginkan pembahasan soal pada meteri sebelumnya. Terdapat 6 siswa yang menuliskan dan menjelaskan hasil pekerjaan kelompoknya di papan tulis. Pembahasan soal ini merupakan apersepsi bagi siswa.
Gambar7. Siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaan LAS II pertemuan kedua 2) Inti Pembelajaran yang terpotong karena istirahat kembali mengurangi jam pembelajaran seperti pada pembelajaran pada pertemuan kedua. Setelah menyelesaikan pembahasan soal pada pertemuan kedua, peneliti membagikan LAS III (lihat lampiran B.5) kepada siswa dan siswa membentuk kelompok untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
mengamati dan mengerjakan soal pada LAS III tersebut, dalam rangka menemukan sifat-sifat komposisi fungsi.
Gambar8. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan lembar aktivitas siswa III. Pada tahap kegiatan menanya, pertanyaan yang muncul dari siswa adalah “Apakah (f o g)(x) itu sama dengan (g o f )(x)?” dan “Bagaimana menyelesaikan komposisi fungsi (g o f o h)(x)?”.
Gambar9 . Siswa bertanya kepada guru Peneliti meminta siswa untuk menyelesaikan soal pada LAS III untuk menemukan apakah (f o g)(x) itu sama dengan (g o f )(x) dan mencari pada sumber atau bahan ajar lain untuk menentukan komposisi fungsi (g o f o h)(x). Pada akhirnya siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
dapat mengerjakan komposisi dari tiga fungsi dengan memahami komposisi dari dua fungsi.
Gambar10. Siswa membaca LKS dalam menjawab pertanyaan yang diajukan Pada tahap mengkomunikasikan, terdapat 6 siswa yang menuliskan hasil pekerjaannya secara tertulis di papan tulis.
Gambar11. Siswa menuliskan hasil pekerjaan kelompok pada pertemuan ketiga Pada pertemuan ketiga siswa telah dapat menyimpulkan bahwa: (f o g) (x) (g o f )(x) [f o (g o h )] (x) = [(f o g ) o h ] (x)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
[g o (f o h )] (x) = [(g o f ) o h ] (x)
(f o I) (x) = ( I o f ) (x) = f (x) Namun, siswa belum dapat menyimpulkan sifat-sifat dari komposisi fungsi yaitu : (f o g) (x) (g o f )(x)
tidak berlaku sifat komutatif
[f o(g o h)](x)=[(f o g) o h ](x)
berlaku sifat asosiatif
(f o I) (x) = ( I o f ) (x) = f (x)
I(x) adalah fungsi indentitas
3) Penutup Bersama-sama dengan peneliti, akhirnya siswa dapat mengemukakan sifat-sifat komposisi fungsi sekaligus sebagai kesimpulan pada pertemuan ketiga. Pada akhir pertemuan ketiga peneliti menyampaikan bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan ulangan tentang komposisi fungsi yang telah dipelajari dan memberikan salam penutup. d. Pertemuan 4 Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Selasa, 30 September 2014 pada jam ke-5 dan ke-6 yakni pukul 10.30-12.00 WIB. Pada pertemuan keempat ini peneliti memberikan tes untuk mengetahui kemampuan dan hasil belajar siswa tentang materi komposisi fungsi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
B. Deskripsi Data 1. Data Hasil Uji Coba Tes Hasil Belajar Siswa Uji coba tes hasil belajar dikakukan selama 85 menit di kelas XI MIA 1 SMA Negeri 10 Yogyakarta pada hari Jumat, 26 September 2014. Tabel 4.2. Hasil Uji Coba Tes Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIA 1 No.
Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31
1 10 10 10 8 10 10 10 10 10 8 10 5 7 6 10 8 10 10 10 10 10 10 7 10 10 9 6 10 10 6 10
Skor yang Diperoleh Tiap Nomor 2 3 4 5 6 7 0 6 10 10 7 7 6 6 10 7 7 6 10 10 7 7 6 10 10 7 7 6 7 10 7 4 6 7 5 7 7 6 7 10 7 7 6 8 10 7 7 6 10 6 7 7 6 8 0 7 7 6 8 10 3 3 2 3 3 7 7 6 7 0 7 7 5 3 10 7 7 6 9 6 7 7 6 10 10 6 7 6 10 7 7 7 6 10 10 7 5 6 10 3 7 0 6 5 5 6 7 6 8 0 7 7 6 10 10 7 7 6 7 10 7 7 6 10 10 7 7 6 7 10 0 0 6 3 5 7 5 6 3 0 7 7 6 7 10 7 7 6 7 10 7 7 6 3 0 7 7 6 10 6
7 0 5 10 10 10 0 10 0 8 10 0 3 10 10 0 10 9 10 10 0 5 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10
Total Skor 43 51 60 58 57 39 57 48 54 46 48 22 44 48 45 58 55 60 51 33 42 60 54 60 57 23 37 57 57 39 56
2. Data Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Berikut adalah data keterlaksanaan pembelajaran selama 4 kali pertemuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
a. Pertemuan 1 Tabel 4.3. Skoring Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan 1 Observer
Total Poin Pengamatan
Observer 1 Observer 2 Observer 3
38 38 38
Keterlaksanaan Ya Tidak 33 5 34 4 34 4
b. Pertemuan 2 Tabel 4.4. Skoring Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan 2 Observer
Total Poin Pengamatan
Observer 1 Observer 2 Observer 3
38 38 38
Keterlaksanaan Ya Tidak 33 5 33 5 32 6
c. Pertemuan 3 Tabel 4.5. Skoring Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan 3 Observer
Total Poin Pengamatan
Observer 1 Observer 2 Observer 3
38 38 38
Keterlaksanaan Ya Tidak 33 5 32 6 33 5
d. Pertemuan 4 Pada pertemuan keempat peneliti memberikan tes hasil belajar siswa. Pada pertemuan ini tidak ada kegiatan mengajar yang dilakukan oleh
peneliti
sehingga
tidak
diadakan
pengamatan
terhadap
pelaksanaan pembelajaran. 3. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa a. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa oleh Obesver Pengamatan terhadap aktivitas siswa dikalukan dengan setiap 2 observer mengamati kurang lebih setengah dari jumlah seluruh siswa yang mengukuti pembelajaran pada setiap pertemuan. Hal ini dilakukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
untuk mempermudah observer dalam mengamati aktivitas belajar siswa. Setengah dari jumlah seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran yang dimaksudkan adalah dimana satu kelas yang terdapat sebut saja 4 kolom tempat duduk siswa yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bagian kanan (siswa yang duduk pada tempat duduk kolom 1 dan 2) dan bagian kiri (siswa yang duduk pada tempat duduk kolom 3 dan 4). Pengamatan tidak dilakukan dengan satu observer setiap kelompok karena adanya beberapa alasan yaitu memerlukan banyak observer karena terdapat 8 kelompok sehingga pembelajaran akan kurang efektif dan jika satu kelompok hanya diamati oleh satu observer maka hasil tersebut hanya pendapat dari satu pengamat. 1) Jumlah siswa yang terlibat dalam aktivitas belajar pada pertemuan pertama yang diikuti oleh 28 siswa adalah sebagai berikut. Tabel 4.6. Jumlah Siswa yang Terlibat pada Pertemuan 1 No.
Indikator
1 2
Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa mengamati permasalahan atau lembar aktivitas siswa yang diberikan Siswa membaca buku teks atau bahan ajar yang berkaitan dengan materi yang diberikan Siswa mengerjakan soal yang diberikan Siswa menanggapi pertanyaan jika ada pertanyaan dari siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada guru jika mengalami kesulitan Siswa mengeluarkan pendapat ketika diskusi kelompok Siswa memberi komentar atau masukan terhadap pendapat siswa lain dalam
3
4 5
6 7 8 9
Jumlah Siswa yang Terlibat Bagian kanan Bagian kiri Ob 1 Ob 2 Ob 3 Ob 4 11 14 14 14 14
14
14
14
1
2
-
-
14
14
14
14
12
11
8
5
14
12
7
2
3
5
6
4
9
8
13
10
12
12
11
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Indikator kelompok Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada lembar yang telah disediakan Siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaan atau diskusi secara tertulis (papan tulis) maupun lisan Siswa memperhatikan presentasi hasil kerja siswa lain maupun kelompok lain Siswa memberi tanggapan terhadap pekerjaan siswa lain maupun kelompok lain Siswa menyalin hal-hal penting mengenai materi yang diberikan
10 11
12 13
14
Keterangan :
73
Jumlah Siswa yang Terlibat Bagian kanan Bagian kiri Ob 1 Ob 2 Ob 3 Ob 4 6
9
14
14
1
1
3
3
12
12
13
10
1
1
4
4
14
12
14
14
Ob = Observer
2) Jumlah siswa yang terlibat dalam aktivitas belajar pada pertemuan kedua yang diikuti oleh 29 siswa adalah sebagai berikut. Tabel 4.7. Jumlah Siswa yang Terlibat pada Pertemuan 2 No.
Indikator
1 2
Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa mengamati permasalahan atau lembar aktivitas siswa yang diberikan Siswa membaca buku teks atau bahan ajar yang berkaitan dengan materi yang diberikan Siswa mengerjakan soal yang diberikan Siswa menanggapi pertanyaan jika ada pertanyaan dari siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada guru jika mengalami kesulitan Siswa mengeluarkan pendapat ketika diskusi kelompok Siswa memberi komentar atau masukan terhadap pendapat siswa lain dalam kelompok Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada lembar yang telah disediakan Siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaan atau diskusi secara tertulis (papan tulis) maupun lisan Siswa memperhatikan presentasi hasil
3
4 5
6 7 8 9
10 11
12
Jumlah Siswa yang Terlibat Bagian kanan Bagian kiri Ob 1 Ob 2 Ob 3 Ob 4 14 14 15 15 14
12
15
15
2
2
-
-
14
12
15
15
12
12
6
5
12
12
11
10
10
9
3
3
10
12
8
9
10
12
6
6
14
6
15
12
3
3
2
2
14
12
10
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Indikator kerja siswa lain maupun kelompok lain Siswa memberi tanggapan terhadap pekerjaan siswa lain maupun kelompok lain Siswa menyalin hal-hal penting mengenai materi yang diberikan
13
14
Keterangan :
74
Jumlah Siswa yang Terlibat Bagian kanan Bagian kiri Ob 1 Ob 2 Ob 3 Ob 4
14
5
4
4
13
11
15
15
Ob = Observasi
3) Jumlah siswa yang terlibat dalam aktivitas belajar pada pertemuan ketiga yang diikuti oleh 28 siswa adalah sebagai berikut. Tabel 4.8. Jumlah Siswa yang Terlibat pada Pertemuan 3 No.
Indikator
1 2
Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa mengamati permasalahan atau lembar aktivitas siswa yang diberikan Siswa membaca buku teks atau bahan ajar yang berkaitan dengan materi yang diberikan Siswa mengerjakan soal yang diberikan Siswa menanggapi pertanyaan jika ada pertanyaan dari siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada guru jika mengalami kesulitan Siswa mengeluarkan pendapat ketika diskusi kelompok Siswa memberi komentar atau masukan terhadap pendapat siswa lain dalam kelompok Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada lembar yang telah disediakan Siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaan atau diskusi secara tertulis (papan tulis) maupun lisan Siswa memperhatikan presentasi hasil kerja siswa lain maupun kelompok lain Siswa memberi tanggapan terhadap pekerjaan siswa lain maupun kelompok lain Siswa menyalin hal-hal penting mengenai materi yang diberikan
3
4 5
6 7 8 9
10 11
12 13
14
Keterangan :
Ob = Observasi
Jumlah Siswa yang Terlibat Bagian kanan Bagian kiri Ob 1 Ob 2 Ob 3 Ob 4 11 11 14 14 14
12
14
14
3
4
-
-
14
9
14
14
7
8
5
5
7
8
6
8
5
6
4
4
8
8
4
4
8
8
3
3
5
8
14
14
7
4
4
6
8
8
14
14
2
2
1
1
14
8
14
14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
b. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa oleh Teman Sebangku Data hasil observasi aktivitas teman sebangku ini juga dilakukan pada setiap pertemuan. Data yang diperoleh pun dipisahkan antara siswa yang di bagian kanan dan siswa bagian kiri. Data ini digunakan sebagai pembanding apabila hasil pengamatan dari 2 observer adalah beda. Data ini dihitung dengan memberikan skor 1 apabila tanda cek () diberikan pada kolom „ya‟ dan skor 0 apabila tanda cek () diberikan pada kolom „tidak‟, selanjutnya dihitung jumlah siswa yang melakukan aktivitas pada setiap indikator. 1) Distribusi aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut. Tabel 4.9. Distribusi Aktivitas Belajar Teman Sebangku Siswa Bagian Kanan pada Pertemuan 1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Siswa Siswa 2 Siswa 3 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 11 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 30 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
3 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 12
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
Indikator 7 8 9 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 5 8 12
10 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 9
11 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 12
13 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
14 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 12
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Tabel 4.10. Distribusi Aktivitas Belajar Teman Sebangku Siswa Bagian Kiri pada Pertemuan 1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Siswa Siswa 1 Siswa10 Siswa 12 Siswa 16 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 31 Siswa 32 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
5 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 8
6 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 7
Indikator 7 8 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 6 10
9 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 11
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
11 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13
13 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 4
14 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 8
2) Distribusi aktivitas belajar siswa pada pertemuan kedua adalah sebagai berikut. Tabel 4.11. Distribusi Aktivitas Belajar Teman Sebangku Siswa Bagian Kanan pada Pertemuan 2 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Siswa Siswa 2 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 11 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 22 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 12
3 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
4 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
5 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 12
6 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
Indikator 7 8 9 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 9 12 10
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
11 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3
12 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
13 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Tabel 4.12. Distribusi Aktivitas Belajar Teman Sebangku Siswa Bagian Kiri pada Pertemuan 2 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Siswa Siswa 3 Siswa10 Siswa 12 Siswa 16 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 13
2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
5 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 6
6 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 11
Indikator 7 8 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 6 9
9 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 6
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
11 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2
12 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 10
13 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 4
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
3) Distribusi aktivitas belajar siswa pada pertemuan ketiga adalah sebagai berikut. Tabel 4.13. Distribusi Aktivitas Belajar Teman Sebangku Siswa Bagian Kanan pada Pertemuan 3 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Siswa Siswa 3 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 25 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 12
3 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 4
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
5 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 8
6 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7
Indikator 7 8 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 6 8
9 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 8
10 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 8
11 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7
12 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 8
13 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
Tabel 4.14. Distribusi Aktivitas Belajar Teman Sebangku Siswa Bagian Kiri pada Pertemuan 3 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Siswa Siswa 1 Siswa 7 Siswa10 Siswa 16 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 30 Siswa 32 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 14
5 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 5
6 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
Indikator 7 8 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 3 5
9 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 3
10 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 14
11 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 6
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
13 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
Berdasarkan data dari tabel hasil observasi aktivitas siswa oleh observer dan teman sebangku maka data yang digunakan untuk siswa yang terlibat pada setiap petemuan untuk bagain kanan dan kiri adalah sebagai berikut. Tabel 4.15. Jumlah Siswa yang Terlibat pada Bagian Kanan No.
Indikator
1 2
Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa mengamati permasalahan atau lembar aktivitas siswa yang diberikan Siswa membaca buku teks atau bahan ajar yang berkaitan dengan materi yang diberikan Siswa mengerjakan soal yang diberikan Siswa menanggapi pertanyaan jika ada pertanyaan dari siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada guru jika mengalami kesulitan Siswa mengeluarkan pendapat ketika diskusi kelompok Siswa memberi komentar atau masukan terhadap pendapat siswa lain dalam kelompok Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada lembar yang
3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah Siswa yang Terlibat pada Pertemuan ke 3 1 2 14 14 11 14
12
12
2
2
4
14
12
14
12
12
8
14
12
8
5
9
6
8
12
8
12
10
8
9
14
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
11 12 13 14
Indikator telah disediakan Siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaan atau diskusi secara tertulis (papan tulis) maupun lisan Siswa memperhatikan presentasi hasil kerja siswa lain maupun kelompok lain Siswa memberi tanggapan terhadap pekerjaan siswa lain maupun kelompok lain Siswa menyalin hal0hal penting mengenai materi yang diberikan
79
Jumlah Siswa yang Terlibat pada Pertemuan ke 3 1 2 1
3
7
12
12
8
1
3
2
12
13
14
Tabel 4.16. Jumlah Siswa yang Terlibat pada Bagian Kiri No.
Indikator
1 2
Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa mengamati permasalahan atau lembar aktivitas siswa yang diberikan Siswa membaca buku teks atau bahan ajar yang berkaitan dengan materi yang diberikan Siswa mengerjakan soal yang diberikan Siswa menanggapi pertanyaan jika ada pertanyaan dari siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada guru jika mengalami kesulitan Siswa mengeluarkan pendapat ketika diskusi kelompok Siswa memberi komentar atau masukan terhadap pendapat siswa lain dalam kelompok Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada lembar yang telah disediakan Siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaan atau diskusi secara tertulis (papan tulis) maupun lisan Siswa memperhatikan presentasi hasil kerja siswa lain maupun kelompok lain Siswa memberi tanggapan terhadap pekerjaan siswa lain maupun kelompok lain Siswa menyalin hal-hal penting mengenai materi yang diberikan
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Jumlah Siswa yang Terlibat pada Pertemuan ke 3 1 2 14
15
14
14
15
14
-
-
-
14
15
14
8
6
5
7
11
8
6
3
4
10
9
4
11
6
3
14
15
14
3
2
6
13
10
14
4
4
1
8
15
14
Dengan demikian, maka data aktivitas belajar siswa secara keseluruhan yang digunakan untuk dianalisis adalah sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
Tabel 4.17. Jumlah Siswa yang Terlibat Secara Keseluruhan No.
Indikator
1 2
Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa mengamati permasalahan atau lembar aktivitas siswa yang diberikan Siswa membaca buku teks atau bahan ajar yang berkaitan dengan materi yang diberikan Siswa mengerjakan soal yang diberikan Siswa menanggapi pertanyaan jika ada pertanyaan dari siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada guru jika mengalami kesulitan Siswa mengeluarkan pendapat ketika diskusi kelompok Siswa memberi komentar atau masukan terhadap pendapat siswa lain dalam kelompok Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada lembar yang telah disediakan Siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaan atau diskusi secara tertulis (papan tulis) maupun lisan Siswa memperhatikan presentasi hasil kerja siswa lain maupun kelompok lain Siswa memberi tanggapan terhadap pekerjaan siswa lain maupun kelompok lain Siswa menyalin hal-hal penting mengenai materi yang diberikan
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Jumlah Siswa yang Terlibat pada Pertemuan ke 3 1 2 28 29 25 28
27
26
2
2
4
28
27
28
20
18
13
21
23
16
11
12
10
18 23
21
12
16
11
23
29
22
4
5
13
25
22
22
5
7
3
20
28
28
4. Data Hasil Tes Hasil Belajar Siswa Data tes hasil belajar siswa diperoleh dari nilai tes hasil belajar matematika dengan menggunakan pendekatan ilmiah yang dilaksanakan pada hari Selasa, 30 September 2014 berupa 7 soal uraian. Tabel 4.18. Nilai Tes Hasil Belajar Siswa No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9
Skor yang diperoleh ( Maksimal 60) Tidak mengikuti 56 55 54 43 23 51 42 52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
Skor yang diperoleh ( Maksimal 60) 52 44 55 44 44 41 43 59 48 32 Tidak mengikuti 57 37 40 50 50 57 39 57 36 42 56 51
5. Data Hasil Observasi Penilaian Sikap Spiritual Siswa a. Pertemuan 2 Tabel 4.19. Nilai Sikap Spiritual Siswa pada Pertemuan 2 No.
Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18
Skor Indikator Sikap Spiritual (1-4) 1 2 Tidak masuk 2 3 3 3 Tidak masuk 2 3 2 3 2 3 4 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Siswa
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
Skor Indikator Sikap Spiritual (1-4) 1 2 4 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 Tidak masuk 3 3 3 3 3 3
b. Pertemuan 3 Tabel 4.20. Nilai Sikap Spiritual Siswa pada Pertemuan 3 No.
Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 22 21 23 24 25 26 27
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 22 Siswa 21 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27
Skor Indikator Sikap Spiritual (1-4) 1 2 3 3 Tidak masuk 4 3 Tidak masuk 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 2
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Siswa
28 29 30 31 32
Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
Skor Indikator Sikap Spiritual (1-4) 1 2 3 3 Tidak masuk 3 3 Tidak masuk 3 3
6. Data Hasil Observasi Penilaian Sikap Sosial a. Pertemuan 2 Tabel 4.21. Nilai Sikap Sosial Siswa pada Pertemuan 2 No.
Siswa
Skor Indikator Sikap Sosial (1-4) 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 5 6 Tidak masuk 4 3 3 2 3 3 4 3 Tidak masuk 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 Tidak masuk 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
b. Pertemuan 3 Tabel 4.22. Nilai Sikap Sosial Siswa pada Pertemuan 3 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
Skor Indikator Sikap Sosial (1-4) 1 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
2 3 4 5 3 3 3 2 Tidak Masuk 3 3 3 4 Tidak Masuk 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 Tidak masuk 3 3 3 2 Tidak masuk 3 3 3 2
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
C. Analisis Data 1. Analisis Data Hasil Uji Coba Tes Hasil Belajar Siswa Validitas dan reliabititas instrumen diukur setelah diadakannya uji coba terhadap instrumen penelitian. Uji coba dikakukan di kelas XI MIA 1 SMA Negeri 10 Yogyakarta selama 85 menit pada 26 September 2014.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
a. Validitas Validitas soal hasil uji coba dianalisis dengan rumus Korelasi Product Moment-Pearson sebagai berikut: ∑ √
∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
Tabel 4.23. Persiapan Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba No.
Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Jumlah (X)
1 10 10 10 8 10 10 10 10 10 8 10 5 7 6 10 8 10 10 10 10 10 10 7 10 10 9 6 10 10 6 10 280
Skor yang Diperoleh Tiap Nomor 2 3 4 5 6 7 0 6 10 10 7 7 6 6 10 7 7 6 10 10 7 7 6 10 10 7 7 6 7 10 7 4 6 7 5 7 7 6 7 10 7 7 6 8 10 7 7 6 10 6 7 7 6 8 0 7 7 6 8 10 3 3 2 3 3 7 7 6 7 0 7 7 5 3 10 7 7 6 9 6 7 7 6 10 10 6 7 6 10 7 7 7 6 10 10 7 5 6 10 3 7 0 6 5 5 6 7 6 8 0 7 7 6 10 10 7 7 6 7 10 7 7 6 10 10 7 7 6 7 10 0 0 6 3 5 7 5 6 3 0 7 7 6 7 10 7 7 6 7 10 7 7 6 3 0 7 7 6 10 6 204 185 181 233 216
7 0 5 10 10 10 0 10 0 8 10 0 3 10 10 0 10 9 10 10 0 5 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 220
Total Skor (Y) 43 51 60 58 57 39 57 48 54 46 48 22 44 48 45 58 55 60 51 33 42 60 54 60 57 23 37 57 57 39 56 1519
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
Perhitungan validasi tiap butir soal adalah sebagai berikut :
√
√
√
√
√
√
√
Dari hasil perhitungan nilai r di atas dapat diketahui bahwa korelasi untuk setiap buutir soal dengan skor total ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 4.24. Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal Tes Uji Coba No. Soal 1 2 3 4 5 6 7
r hitung 0,455 0,650 0,715 0,475 0,701 0,628 0,631
rtabel (r 31) 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355
Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Interpretasi Cukup Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Tinggi Tinggi
Berdasarkan nilai signifikan = 0,05 dan r product moment untuk jumlah siswa (N) = 31 adalah 0,355, maka dari hasil analisis soat tes ujicoba dapat dikatakan bahwa semua soal adalah valid. Sedangkan berdasarkan tabel 3.6. dapat dinyatakan bahwa terdapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
dua (2) soal dengan validitas cukup dan lima (5) soal dengan validitas tinggi. b. Reliabilitas Reliabilitas soal hasil uji coba dianalisis dengan rumus Alpha berikut: (
)(
∑
)
Tabel 4.25. Persiapan Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Uji Coba Skor yang Diperoleh Tiap Nomor No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jumlah Kuadrat Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
10 10 10 8 10 10 10 10 10 8 10 5 7 6 10 8 10 10 10 10 10 10 7 10 10 9 6 10 10 6 10 280 2604
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 3 7 7 7 7 6 7 7 7 6 7 7 7 7 0 7 7 7 7 7 204 1404
0 7 7 7 7 4 7 7 7 7 7 3 7 7 7 7 7 7 5 0 7 7 7 7 7 0 5 7 7 7 7 185 1251
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 2 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 181 1073
10 6 10 10 7 7 7 8 10 8 8 3 7 3 9 10 10 10 10 5 8 10 7 10 7 3 3 7 7 3 10 233 1935
10 10 10 10 10 5 10 10 6 0 10 3 0 10 6 10 7 10 3 5 0 10 10 10 10 5 0 10 10 0 6 216 1950
0 5 10 10 10 0 10 0 8 10 0 3 10 10 0 10 9 10 10 0 5 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 220 2104
Total Skor (Y) 43 51 60 58 57 39 57 48 54 46 48 22 44 48 45 58 55 60 51 33 42 60 54 60 57 23 37 57 57 39 56 1519 -
Kuadrat Skor Total 1849 2601 3600 3364 3249 1521 3249 2304 2916 2116 2304 484 1936 2304 2025 3364 3025 3600 2601 1089 1764 3600 2916 3600 3249 529 1369 3249 3249 1521 3136 77683 -
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Perhitungan varians setiap butir soal adalah sebagai berikut: ∑
∑
Jumlah variansi semua nomor soal adalah: i2 = 2,418 + 1,985 + 4,741 + 0,522 + 5,927 + 14,354 + 17,507 = 47,454 ∑
∑
Substitusi i2 dan t2 ke dalan rumus Alpha sebagai berikut:
(
)(
∑
)
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(
)(
89
)
Dari hasil analisis diperoleh r11= 0,639. Berdasarkan nilai signifikan = 0,05 dan r product moment untuk jumlah siswa (N) = 31 adalah 0,355, maka dapat disimpulkan bahwa soal tes uji coba adalah reliabel karena r hitung lebih besar dari r tabel (0,639 > 0,355). Sedangkan berdasarkan tabel 3.7. dapat dinyatakan bahwa tingkat reliabilitasnya sedang. 2. Analisis Data Pelaksanaan Pembelajaran a. Pertemuan Pertama Berdasarkan tabel 4.3. maka dapat dihitung prosentase keterlaksanaan pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama menurut setiap observer sebagai berikut. 1) Observer 1 Keterlaksanaan = Menurut
x 100% = 86,84% observer
1
prosentase
keterlaksanaan
pelaksanaan pembelajaran sebesar 86,84%. Berdasarkan tabel 3.8. menurut observer 1 pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama terlaksana dengan baik. 2) Observer 2 Keterlaksanaan = Menurut
x 100% = 89,47% observer
2
prosentase
pelakasanaan pembelajaran sebesar
keterlaksanaan
89,47%. Berdasarkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
tabel 3.8. menurut observer 2 pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama terlaksana dengan baik. 3) Observer 3 Keterlaksanaan = Menurut
x 100% = 89,47% observer
3
prosentase
pelakasanaan pembelajaran sebesar
keterlaksanaan
89,47%. Berdasarkan
tabel 3.8. menurut observer 3 pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama terlaksana dengan baik. Sedangkan keterlaksanaan pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan pertemuan pertama dapat dicari dengan menghitung ratarata keterlaksanaan sebagai berikut. Rata-rata keterlaksanaan =
=
= 88,53
Dengan demikian, berdasarkan tabel 3.8. dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama
terlaksana
dengan
baik
yaitu
dengan
prosentase
keterlaksanaan sebesar 88,53%. b. Pertemuan Kedua Berdasarkan tabel 4.4. maka dapat dihitung prosentase keterlaksanaan pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua menurut setiap observer sebagai berikut. 1) Observer 1 Keterlaksanaan =
x 100% = 86,84%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Menurut
observer
1
prosentase
pelakasanaan pembelajaran sebesar
91
keterlaksanaan
86,84%. Berdasarkan
tabel 3.8. menurut observer 1 pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua terlaksana dengan baik. 2) Observer 2 Keterlaksanaan = Menurut
x 100% = 86,84% observer
2
prosentase
keterlaksanaan
pelakasanaan pembelajaran sebesar 86,84 Berdasarkan tabel 3.8. menurut observer 2 pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua terlaksana dengan baik. 3) Observer 3 Keterlaksanaan = Menurut
x 100% = 84,21% observer
3
prosentase
pelakasanaan pembelajaran sebesar
keterlaksanaan
84,21%. Berdasarkan
tabel 3.8. menurut observer 3, pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua terlaksana dengan baik. Sedangkan keterlaksanaan pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan pertemuan kedua dapat dicari dengan menghitung ratarata keterlaksanaan sebagai berikut. Rata-rata keterlaksanaan =
=
= 85,96
Dengan demikian, berdasarkan tabel 3.8. dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
kedua terlaksana dengan baik yaitu dengan prosentase keterlaksanaan sebesar 85,96%. c. Pertemuan ketiga Berdasarkan tabel 4.5. maka dapat dihitung prosentase keterlaksanaan pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga menurut setiap observer sebagai berikut. 1) Observer 1 Keterlaksanaan = Menurut
x 100% = 86,84% observer
1
prosentase
pelakasanaan pembelajaran sebesar
keterlaksanaan
86,84%. Berdasarkan
tabel 3.8. menurut observer 1 pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga terlaksana dengan baik. 2) Observer 2 Keterlaksanaan = Menurut
x 100% = 84,21% observer
2
prosentase
pelakasanaan pembelajaran sebesar
keterlaksanaan
84,21%. Berdasarkan
tabel 3.8. menurut observer 2 pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga terlaksana dengan baik. 3) Observer 3 Keterlaksanaan = Menurut
x 100% = 86,84% observer
3
prosentase
pelakasanaan pembelajaran sebesar
keterlaksanaan
86,84%. Berdasarkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
tabel 3.8. menurut observer 3 pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga terlaksana dengan baik. Sedangkan keterlaksanaan pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan pertemuan ketiga dapat dicari dengan menghitung ratarata keterlaksanaan sebagai berikut. Rata-rata keterlaksanaan =
=
= 85,96
Dengan demikian, berdasarkan tabel 3.8. dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga terlaksana dengan baik yaitu dengan prosentase keterlaksanaan sebesar 85,96%. Tabel 4.26. Hasil Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran No. 1
Rata-rata Keterlaksanaan Pertemuan Ke (%) 1 2 3 88,53 85,96 85,96
Rata-rata(%) 86,82
3. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan pengamatan selama penelitian, aktivitas belajar yang dilakukan siswa kelas XI MIA 4 dapat dilihat dari prosentase jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar pada setiap pertemuan dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan ilmiah. a. Analisis Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pertemuan Pertama Berikut adalah tabel jumlah dan prosentase siswa yang terlibat pada pertemuan pertama dengan jumlah siswa 28 siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Tabel 4.27. Jumlah dan Prosentase Siswa yang Terlibat pada Pertemuan 1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Indikator Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa mengamati permasalahan atau lembar aktivitas siswa yang diberikan Siswa membaca buku teks atau bahan ajar yang berkaitan dengan materi yang diberikan Siswa mengerjakan soal yang diberikan Siswa menanggapi pertanyaan jika ada pertanyaan dari siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada guru jika mengalami kesulitan Siswa mengeluarkan pendapat ketika diskusi kelompok Siswa memberi komentar atau masukan terhadap pendapat siswa lain dalam kelompok Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada lembar yang telah disediakan. Siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaan atau diskusi secara tertulis (papan tulis) maupun lisan. Siswa memperhatikan presentasi hasil kerja siswa lain maupun kelompok lain. Siswa memberi tanggapan terhadap pekerjaan siswa lain maupun kelompok lain Siswa menyalin hal-hal penting mengenai materi yang diberikan Jumlah Rata-rata
Jumlah Siswa yang Terlibat Jumlah % 28 100,00 28
100,00
2
7,14
28
100,00
20
71,43
21
75,00
11
39,29
18
64,29
23
82,14
23
82,14
4
14,29
25
89,29
5
17,86
20
71,43 914,29 65,31
Kategori aktivitas belajar siswa berdasarkan pembelajaran dengan pendekatan ilmiah adalah sebagai berikut. Tabel 4.28. Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa pada Pertemuan 1 No.
Aktivitas Belajar Siswa
1
Mengamati
2
Menanya
3
Mengumpulkan informasi Mengasosiasi/ Mengolah informasi / Menalar
4
Indikator 1 2 6 7 3 4 5
Prosentase (%) 100,00 100,00 75,00 39,29 7,14 100,00 71,43
Jumlah
Ratarata
200,00
100,00
114,29
57,15
7,14
7,14
400,00
80,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
5
Aktivitas Belajar Siswa
Mengkomunikasikan
Indikator 8 9 10 11 12 13 14
Jumlah Rata-rata
Prosentase (%) 64,29 82,14 82,14 14,29 89,29 17,86 71,43 914,29 65,31
95
Jumlah
Ratarata
192,86
48,26
-
Berdasarkan hasil pengamatan pada pertemuan pertama maka dapat ditentukan terlebih dahulu kriterianya sebagai berikut. Tabel 4.29. Kriteria Hasil Pengamatan pada Pertemuan1 Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Interval 81,428 < X 100 62,856 < X 81,428 44,284 < X 62,856 25,712 < X 44,284 7,14 X 25,712
dengan : A = 100,
B = 7,14,
C=
Dengan demikian, maka kriteria aktivitas belajar pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut. Tabel 4.30. Kriteria Aktivitas Belajar Siswa pada Pertemuan 1 Indikator Mengamati Menanya Mengumpulkan Informasi Mengasosiasi/ Mengolah informasi / Menalar Mengkomunikasikan
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Sangat Rendah Cukup Cukup
Kriteria aktivitas belajar secara keseluruhan adalah sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
Tabel 4.31. Kriteria Aktivitas Belajar Seluruh Siswa pada Pertemuan 1 ST 20%
ST+T 40%
Jumlah yang terlibat ST+T+C ST+T+C+R 80%
Kriteria
ST+T+C+R+SR
Cukup
Berdasarkan kriteria pada tabel 3.8. maka kriteria aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama secara keseluruhan adalah cukup. b. Analisis Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pertemuan Kedua Berikut adalah tabel jumlah dan prosentase siswa yang terlibat pada pertemuan kedua dengan jumlah siswa 29 siswa. Tabel 4.32. Jumlah dan Prosentase Siswa yang Terlibat pada Pertemuan 2 No.
Indikator
1
Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa mengamati permasalahan atau lembar aktivitas siswa yang diberikan Siswa membaca buku teks atau bahan ajar yang berkaitan dengan materi yang diberikan Siswa mengerjakan soal yang diberikan Siswa menanggapi pertanyaan jika ada pertanyaan dari siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada guru jika mengalami kesulitan Siswa mengeluarkan pendapat ketika diskusi kelompok Siswa memberi komentar atau masukan terhadap pendapat siswa lain dalam kelompok Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada lembar yang telah disediakan. Siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaan atau diskusi secara tertulis (papan tulis) maupun lisan. Siswa memperhatikan presentasi hasil kerja siswa lain maupun kelompok lain.
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah Siswa yang Terlibat Jumlah % 100,00 29 27
93,10
2
6,90
27
93,10
18
62,07
23
79,31
12
41,38
21
72,41
16
55,17
29
100,00
5
17,24
22
75,86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. 13 14
97
Jumlah Siswa yang Terlibat Jumlah %
Indikator Siswa memberi tanggapan terhadap pekerjaan siswa lain maupun kelompok lain Siswa menyalin hal-hal penting mengenai materi yang diberikan Jumlah Rata-rata
7
24,14
28
96,55 917,24 65,52
Kategori aktivitas belajar siswa berdasarkan pembelajaran dengan pendekatan ilmiah adalah sebagai berikut. Tabel 4.33. Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa pada Pertemuan 2 No.
Aktivitas Belajar Siswa
1
Mengamati
2
Menanya
3
Mengumpulkan informasi
4
Mengasosiasi/ Mengolah informasi /menalar
5
Mengkomunikasikan Jumlah Rata-rata
Indikator 1 2 6 7 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14
Prosentase (%) 100,00 93,10 79,31 41,38 6,90 93,10 62,07 72,41 55,17 100,00 17,24 75,86 24,14 96,55 917,24 65,52
Jumlah
Ratarata
193,10
96,55
120,69
60,35
6,90
6,90
382,75
76,55
213,79
53,45
-
-
Berdasarkan hasil pengamatan pada pertemuan kedua maka dapat ditentukan terlebih dahulu kriterianya sebagai berikut. Tabel 4.34. Kriteria Hasil Pengamatan pada Pertemuan 2 Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Interval 78,62 < X 100 60,69 <X 78,62 42,76 < X 60,69 24,83 < X 42,76 7,14 X 24,83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
dengan : A = 96,55,
B = 6,90,
C=
Dengan demikian, maka kriteria aktivitas belajar pada pertemuan ketiga adalah sebagai berikut. Tabel 4.35. Kriteria Aktivitas Belajar Siswa pada Pertemuan 2 Indikator Mengamati Menanya Mengumpulkan Informasi Mengasosiasi/ Mengolah informasi / Menalar Mengkomunikasikan
Kriteria Sangat Tinggi Cukup Sangat Rendah Tinggi Cukup
Kriteria aktivitas belajar secara keseluruhan adalah sebagai berikut. Tabel 4.36. Kriteria Aktivitas Belajar Seluruh Siswa pada pertemuan 2 ST 20%
ST+T 40%
Jumlah yang terlibat ST+T+C ST+T+C+R 80%
ST+T+C+R+SR
Kriteria Cukup
Berdasarkan kriteria pada tabel 3.8. maka kriteria aktivitas belajar siswa pada pertemuan kedua secara keseluruhan adalah cukup. c. Analisis Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pertemuan Ketiga Berikut adalah tabel jumlah dan prosentase siswa yang terlibat pada pertemuan ketiga dengan jumlah siswa 28 siswa. Tabel 4.37. Jumlah dan Prosentase Siswa yang Terlibat pada Pertemuan 3 No. 1 2
Indikator Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa mengamati permasalahan atau lembar
Jumlah Siswa yang Terlibat Jumlah % 89,29 25 92,86 26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
99
Jumlah Siswa yang Terlibat Jumlah %
Indikator
aktivitas siswa yang diberikan Siswa membaca buku teks atau bahan ajar yang 3 berkaitan dengan materi yang diberikan Siswa mengerjakan soal yang diberikan 4 Siswa menanggapi pertanyaan jika ada pertanyaan 5 dari siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada siswa lain 6 dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada guru jika 7 mengalami kesulitan Siswa mengeluarkan pendapat ketika diskusi 8 kelompok Siswa memberi komentar atau masukan terhadap 9 pendapat siswa lain dalam kelompok Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada lembar yang 10 telah disediakan Siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaan atau 11 diskusi secara tertulis (papan tulis) maupun lisan Siswa memperhatikan presentasi hasil kerja siswa 12 lain maupun kelompok lain Siswa memberi tanggapan terhadap pekerjaan siswa 13 lain maupun kelompok lain Siswa menyalin hal-hal penting mengenai materi 14 yang diberikan Jumlah Rata-rata
4
14,29
28
100,00
13
46,43
16
57,14
10
35,71
12
42,86
11
39,29
22
78,57
13
46,43
22
78,57
3
10,71
28
100,00 785,71 56,12
Kategori aktivitas belajar siswa berdasarkan pembelajaran dengan pendekatan ilmiah adalah sebagai berikut. Tabel 4.38. Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa pada Pertemuan 3 No
Aktivitas Belajar Siswa
1
Mengamati
2
Menanya
3
Mengumpulkan informasi
4
Mengasosiasi/ Mengolah informasi /menalar
Indikator 1 2 6 7 3 4 5 8 9 10
Prosentase (%) 89,29 92,89 57,14 35,71 14,29 100,00 46,43 42,86 39,29 78,57
Jumlah
Ratarata
182,18
91,09
92,85
46,43
14,29
14,29
307,15
61,43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Aktivitas Belajar Siswa
11 12 13 14
Mengkomunikasikan
5
Indikator
Jumlah Rata-rata
Prosentase (%) 46,43 78,57 10,71 100,00 785,71 56,12
100
Jumlah
Ratarata
235,71
58,93
-
-
Berdasarkan hasil pengamatan pada pertemuan ketiga maka dapat ditentukan terlebih dahulu kriterianya sebagai berikut. Tabel 4.39. Kriteria Hasil Pengamatan pada Pertemuan 3 Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
dengan : A = 91,09,
Interval 75,73 < X 91,09 60,37 < X 75,73 45,01 < X 60,37 29,65 < X 45,01 14,29 X 29,65
B = 14, 29,
C=
Dengan demikian, maka kriteria aktivitas belajar pada pertemuan ketiga adalah sebagai berikut. Tabel 4.40. Kriteria Aktivitas Belajar Siswa pada Pertemuan 3 Indikator Mengamati Menanya Mengumpulkan Informasi Mengasosiasi/ Mengolah informasi / Menalar Mengkomunikasikan
Kriteria Sangat Tinggi Cukup Sangat Rendah Tinggi Cukup
Kriteria aktivitas belajar secara keseluruhan adalah sebagai berikut. Tabel 4.41. Kriteria Aktivitas Belajar Seluruh Siswa pada Pertemuan 3 ST 20%
ST+T 40%
Jumlah yang terlibat ST+T+C ST+T+C+R 80%
ST+T+C+R+SR
Kriteria Cukup
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
Berdasarkan kriteria pada tabel 3.8. maka kriteria aktivitas belajar siswa pada pertemuan ketiga secara keseluruhan adalah cukup. d. Berdasarkan hasil analisis aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan maka setelah itu akan dianalisis secara keseluruhan. Tabel 4.42. Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa secara Keseluruhan No
Aktivitas Belajar Siswa
1 2 3
Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi Mengasosiasi/ Mengolah informasi /menalar Mengkomunikasikan
4 5
Prosentase rata-rata pada pertemuan (%) 1 2 3 100,00 96,55 91,09 57,15 60,35 46,43 7,14 6,90 14,29
Rata-rata 95,88 54,64 9,44
80,00
76,55
61,43
72,66
48,26
53,45
58,93
53,55
Berdasarkan hasil diatas maka dapat ditentukan terlebih dahulu kriterianya sebagai berikut. Tabel 4.43. Kriteria Hasil Pengamatan secara Keseluruhan Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
dengan : A = 95,88,
Interval 78,60 < X 95,88 61,31 < X 78,60 44,02 < X 61,31 26,73 < X 44,02 9,44 X 26,73
B = 9,44,
C=
Dengan demikian, maka kriteria aktivitas belajar secara keseluruhan adalah sebagai berikut. Tabel 4.44. Kriteria Aktivitas Belajar Siswa secara Keseluruhan Indikator Mengamati Menanya Mengumpulkan Informasi Mengasosiasi/ Mengolah informasi / Menalar Mengkomunikasikan
Kriteria Sangat Tinggi Cukup Sangat Rendah Tinggi Cukup
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
Kriteria aktivitas belajar secara keseluruhan adalah sebagai berikut. Tabel 4.45. Kriteria Aktivitas Belajar Seluruh Siswa secara Keseluruhan ST 20%
ST+T 40%
Jumlah yang terlibat ST+T+C ST+T+C+R 80%
ST+T+C+R+SR
Kriteria Cukup
4. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Berdasarkan nilai tes evaluasi hasil belajar yang diperoleh siswa, hasil belajar siswa kelas XI MIA 4 dianalisis ketuntasan nilainya berdasarkan kriteria penilaian pada Kurikulum 2013 (lihat Tabel 3.8. Kriteria Ketuntasan Belajar). Jika nilai siswa 2,66 maka siswa dinyatakan tuntas. Nilai siswa dihitung dengan rumus:
Keterangan: N = Nilai Siswa S = Jumlah skor yang diperoleh T = Jumlah skor maksimal Tabel 4.46. Hasil Analisis Hasil Belajar Siswa No.
Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10
Skor ( Maks 60) 56 55 54 43 23 51 42 52 52
Nilai
Predikat Keterangan
Tidak mengikuti 3,73 A 3,67 A 3,60 A2,87 B 1,53 D+ 3,40 A2,80 B 3,47 A3,47 A-
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Siswa
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
Skor ( Maks 60) 44 55 44 44 41 43 59 48 32 57 37 40 50 50 57 39 57 36 42 56 51
Nilai
103
Predikat Keterangan
2,93 B 3,67 A 2,93 B 2,93 B 2,73 B 2,87 B 3,93 A 3,20 B+ 2,13 C+ Tidak mengikuti 3,80 A 2,47 B2,67 B 3,33 A3,33 A3,80 A 2,60 B3,80 A 2,40 B2,80 B 3,73 A 3,40 A-
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Rata-rata nilai tes: ̅ Dengan demikian, maka jumlah siswa berdasarkan kriteria hasil yang diperoleh disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.47. Predikat Hasil Belajar Siswa dan Jumlah Siswa No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Predikat A AB+ B BC+ C CD+ D
Jumlah Siswa 8 7 1 9 3 1 1 -
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
Berdasarkan predikat pada tabel 4.48. di atas maka kriteria hasil belajar siswa secara keseluruhan adalah baik. Selain itu terdapat 16 siswa yang memiliki nilai tes hasil belajar diatas rata-rata yaitu 3,19. Prosentase jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas adalah sebagai berikut. Tabel 4.48. Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas
Jumlah 25 5
Prosentase 83,33 % 16,67 %
5. Analisis Data Penilaian Sikap Siswa Berdasarkan hasil penilaian sikap setiap siswa yang dilaksanakan pada pertemuan kedua dan ketiga pada 24 dan 25 September 2014, skor akhir siswa dianalisis ketuntasannya berdasarkan kriteria penilaian pada Kurikulum 2013. Jika nilai siswa 2,33 dengan kategori Baik (B) maka siswa dinyatakan tuntas. Skor akhir siswa dihitung dengan rumus:
a. Penilaian Sikap Spiritual Pertemuan 2 Tabel 4.49. Hasil Skor Akhir Sikap Spiritual Pertemuan 2 No.
Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12
Skor Indikator Sikap Spiritual (1-4) 1 2 Tidak masuk 2 3 3 3 Tidak masuk 2 3 2 3 2 3 4 3 4 3 2 3 4 2 3 3
Jumlah Perolehan
Skor Akhir
Tuntas/ Tidak Tuntas
5 6 5 5 5 7 7 5 6 6
2,5 3 2,5 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 3 3
Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Siswa
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
Skor Indikator Sikap Spiritual (1-4) 1 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 Tidak masuk 3 3 3 3 3 3
105
Jumlah Perolehan
Skor Akhir
Tuntas/ Tidak Tuntas
5 6 6 5 6 7 6 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6
2,5 3 3 2,5 3 3,5 3 2,5 2,5 2,5 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
b. Penilaian Sikap Spiritual Pertemuan 3 Tabel 4.50. Hasil Skor Akhir Sikap Spiritual Pertemuan 3 No.
Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20
Skor Indikator Sikap Spiritual (1-4) 1 2 3 3 Tidak masuk 4 3 Tidak masuk 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3
Jumlah Perolehan
Skor Akhir
Tuntas/ Tidak Tuntas
6 7 6 6 7 6 7 7 7 6 6 6 6 6 7 7 6 6
3 3,5 3 3 3,5 3 3,5 3,5 3,5 3 3 3 3 3 3,5 3,5 3 3
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Siswa
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
Skor Indikator Sikap Spiritual (1-4) 1 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 2 3 3 Tidak masuk 3 3 Tidak masuk 3 3
106
Jumlah Perolehan
Skor Akhir
Tuntas/ Tidak Tuntas
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
c. Penilaian Sikap Sosial Pertemuan 2 Tabel 4.51. Hasil Skor Akhir Sikap Sosial Pertemuan 2 No.
Siswa
Skor Indikator Sikap Sosial (1-4) 1
1 2
Siswa 1 Siswa 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27
3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 5 6 Tidak masuk 4 3 3 2
7
3 3 4 3 Tidak masuk 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2
3
3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Jumlah Perolehan
Skor Akhir
18
3,00
Tuntas/ Tidak Tuntas Tuntas
19 21 21 19 21 20 19 20 18 19 20 18 18 18 18 17 17 17 18 18 17 18 17 17
3,17 3,50 3,50 3,17 3,50 3,33 3,17 3,33 3,00 3,17 3,33 3,00 3,00 3,00 3,00 2,83 2,83 2,83 3,00 3,00 2,83 3,00 2,83 2,83
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Siswa
28 29 30 31 32
Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
Skor Indikator Sikap Sosial (1-4) 1 2 3 4 5 6 3 3 3 3 3 3 Tidak masuk 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Jumlah Perolehan
Skor Akhir
18 18 18 18
3,00 3,00 3,00 3,00
107
Tuntas/ Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
d. Penilaian Sikap Sosial Pertemuan 3 Tabel 4.52. Hasil Skor Akhir Sikap Sosial Pertemuan 3 No.
SSiswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 e14 15 t16 17 18 e19 20 l21 22 a23 24 25 h26 27 28 29 30 m 31 32
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 S 12 Siswa Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
e
Skor Indikator Sikap Sosial (1-4) 1 2 3 4 5 3 3 3 3 2 Tidak Masuk 4 3 3 3 4 Tidak masuk 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 Tidak masuk 3 3 3 3 2 Tidak masuk 3 3 3 3 2
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Jumlah Perolehan
Skor Akhir
17 20 18 18 17 18 19 16 19 17 17 17 17 18 19 19 18 18 15 18 17 16 18 18 16 17 11 17
2,83 3,33 3,00 3,00 2,83 3,00 3,17 2,67 3,17 2,83 2,83 2,83 2,83 3,00 3,17 3,17 3,00 3,00 2,50 3,00 2,83 2,67 3,00 3,00 2,67 2,83 1,83 2,83
Tuntas/ Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
Setelah menghitung skor akhir setiap sikap pada setiap pertemuan maka dari skor tersebut akan dicari rata-ratanya untuk dijadikan nilai sikap siswa secara keseluruhan. Tabel 4.53. Rata-rata Skor Akhir Nilai Sikap Siswa No.
Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
Skor Akhir Sikap Spiritual Sosial Per 2 Per3 Per2 Per3 3 2,83 2,5 3,00 3 3,5 3,17 3,33 2,5 3 3,50 3,00 2,5 3 3,50 3,00 2,5 3,5 3,17 2,83 3,5 3 3,50 3,00 3,5 3,5 3,33 3,17 2,5 3,5 3,17 2,67 3 3,5 3,33 3,17 3 3 3,00 2,83 2,5 3 3,17 2,83 3 3 3,33 2,83 3 3 3,00 2,83 2,5 3 3,00 3,00 3 3,5 3,00 3,17 3,5 3,5 3,00 3,17 3 3 2,83 3,00 2,5 3 2,83 3,00 2,5 3 2,83 2,50 2,5 3 3,00 3,00 3 3 3,00 2,83 3 3 2,83 2,67 3 3 3,00 3,00 3 3 2,83 3,00 3 3 2,83 2,67 3 3 3,00 2,83 3 3 3,00 1,83 3 3,00 3 3 3,00 2,83
Jumlah
Ratarata
Kategori
5,83 5,5 13 12 12 12 13 13,5 11,84 13 11,83 11,5 12,16 11,83 11,5 12,67 13,17 11,83 11,33 10,83 11,5 11,83 11,5 12 11,83 11,5 11,83 10,83 6 11,83
1,46 1,38 3,25 3,00 3,00 3,00 3,25 3,38 2,96 3,25 2,96 2,88 3,04 2,96 2,88 3,17 3,29 2,96 2,83 2,71 2,88 2,96 2,88 3,00 2,96 2,88 2,96 2,71 1,50 2,96
Cukup Cukup Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik
Tuntas/ Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
Berdasarkan kategori pada tabel 4.54. di atas maka kriteria sikap siswa secara keseluruhan adalah baik. Prosentase jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas adalah sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
Tabel 4.54. Prosentase Ketuntasan Sikap Siswa Ketuntasan
Jumlah 27 3
Tuntas Tidak Tuntas
Prosentase 90 % 10 %
D. Pembahasan Data 1. Pembahasaan Data Hasil Uji Coba Tes Hasil Belajar Siswa Uji coba tes hasil belajar siswa dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal tes. Uji coba instrumen tes hasil belajar terdiri dari 7 soal uraian (lihat lampiran B.6). Dari uji coba tes hasil belajar siswa dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Validitas Tes Hasil Belajar Hasil uji coba dianalisis validitas solanya dengan rumus korelasi Product Moment-Person, diperoleh data hasil uji coba sebagai berikut. Tabel 4.55. Hasil Analisis Validitas Butir Soal Tes Hasil Belajar No. Soal 1 2 3 4 5 6 7
0,451 0,650 0,715 0,475 0,701 0,628 0,631
Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Interpretasi Cukup Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Tinggi Tinggi
Sebelum uji coba soal tes hasil belajar dilakukan, peneliti sebelumnya telah melakukan uji instrumen kepada dosen pembimbing dan guru matematika. Menurut dosen dan guru, soal tersebut dapat digunakan dalam melaksanakan tes hasil belajar dan tinggal menunggu hasil dari uji coba soal. Berdasarkan tabel 4.47. dapat dilihat bahwa semua soal adalah valid. Dengan demikian, tidak ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
soal yang direvisi dan soal tersebut dapat digunakan untuk melalakukan tes hasil belajar siswa. b. Reliabilitas Tes Hasil Belajar Hasil uji coba tes hasil belajar siswa dapat dilihat dari reliabilitas soal dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut. Tabel 4.56. Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal Tes Hasil Belajar No. Soal X X2
1
2
3
4
5
6
7
280 2604 2,418
204 1404 1,985
185 1251 4,741
181 1073 0,522
233 1935 5,927
216 1950 14,354
220 2104 17,507
Skor Total 1519 12321 47,45472
Keterangan : X = skor per butir soal = Variansi per butir soal Berdasarkan tabel 4.23. maka diperolah variansi total (
)=
104,903 dan koefisien korelasi (r11) = 0,639 dengan rumus Alpha. Berdasarkan nilai signifikan = 0,05 dan r product moment N = 31 adalah 0,355, maka dapat disimpulkan bahwa soal tes uji coba adalah reliabil dengan kriteria sedang. 2. Pembahasaan Data Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan tebel 4.22. maka secara keseluruhan pelaksanaan pembelajaran dari pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga terlaksana dengan baik yaitu dengan prosentase keterlaksanaan sebesar 86,82%. Berdasarkan
hasil
observasi
terhadap
pelaksanaan
pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran yang belum terlaksana adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
a. Pada pertemuan kedua dam ketiga, pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan dalam RPP. Hal ini menyebabkan tahap pembelajaran dalam pendekatan ilmiah kurang berjalan dengan baik. b. Peneliti belum menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar yang bervariasi. Peneliti hanya menggunakan tiga buah buku sumber belajar. c. Peneliti belum menunjukkan keterampilan dalam pengunaan media pembelajaran. Peneliti tidak menggunakan laptop dan LCD tetapi hanya menggunakan media papan tulis dalam pembelajarannya. d. Peneliti kurang memfasilitiasi siswa dalam tahap pembelajaran mengumpulkan informasi. Peneliti hanya memberikan permasalahan dan lembar aktivitas siswa yang dikerjakan dalam kelompok. Peneliti tidak mendatangkan narasumber atau melakukan kegiatan percobaan dalam penelitian. e. Peneliti tidak memfasilitasi dan membimbing siswa untuk merangkum materi pelajaran pada pertemuan kedua. Sedangkan pada pertemuan pertama dan ketiga, hanya beberapa siswa saja yang mau bersamasama dengan peneliti merangkum materi pelajaran. f. Pada kegiatan penutup, peneliti tidak melakukan refleksi proses dan materi pelajaran. Disamping berbagai kekurangan diatas, peneliti telah mendorong siswa berinteraksi dengan narasumber belajar yaitu dengan menugaskan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
siswa untuk mengerjakan lembar aktivitas siswa dalam menemukan konsep komposisi fungsi dan sifat-sifat dari komposisi fungsi. Peneliti selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Sebagian besar, siswa bertanya mengenai proses pengerjaan yang mereka kerjakan. Terkadang mereka hanya memastikan akan kebenaran dari pekerjaan mereka dalam kelompok. Peneliti juga telah mendorong siswa dalam berdialog/berbagi hasil pemikirannya dengan mengkomunikasikannya baik secara lisan maupun tertulis. Namun, siswa lebih banyak mengkomunikasikannya secara tertulis. 3. Pembahasaan Data Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan data aktivitas belajar siswa yang telah dianalisis sebelumnya dan tabel 4.45. secara keseluruhan aktivtas belajar siswa dalam
mengikuti
pembelajaran
matematika
dengan
menggunakan
pendekatan ilmiah termasuk dalam kriteria cukup. Hal ini disebabkan karena penyesuaian siswa dengan suatu pendekatan baru dalam belajar membutuhkan waktu yang cukup lama. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran sebelum melaksanakan penelitian, guru masih menggunakan metode ceramah dengan memberikan materi kepada siswa dan dilanjutkan dengan latihan soal. Hal ini juga mempengaruhi aktivitas siswa dalam belajar dengan menggunakn pendekatan ilmiah. Dengan demikian, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membiasakan seorang siswa mencari tahu sendiri mengenai apa yang hendak dipelajari dengan memanfaatkan berbagai sumber seperti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
buku teks, internet, jurnal, ataupun narasumber lainnya selain seorang guru. Pada pembahasan aktivitas belajar siswa ini akan dibahas berdasarkan tahap pembelajaran yaitu mulai dari mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar, dan mengkomunikasikan. a.
Mengamati Pada
tahap
mengamati
dengan
indikator
yaitu
siswa
memperhatikan penjelasan guru dan siswa mengamati permasalahan atau lembar aktivitas siswa yang diberikan dapat disimpulkan bahwa tahap mengamati ini telah dapat dilakukan dengan baik oleh siswa, meskipun pada setiap pertemuannya mengalami penurunan. Rata-rata untuk jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar pada tahap mengamati pada pertemuan pertama adalah 100%, pertemuan kedua adalah 96,55%, dan pada pertemuan ketiga adalah 91,09% dengan kriteria sangat tinggi untuk setiap pertemuan. Penurunan prosentase aktivitas ini pada setiap pembelajaran disebabkan karena siswa yang belum terbiasa harus mengamati permasalahan yang akan diselesaikan pada setiap permasalahan. Pada pertemuan pertama siswa masih belajar untuk beradaptasi sehingga mereka memperhatikan penjelasan guru dan lembar aktivitas siswa yang diberikan. Namun, untuk pertemuan selanjutnya, kelompok dengan anggota yang tidak lengkap karena ada salah satu bahkan dua
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
anggota yang tidak mengikuti pembelajaran karena berbagai alasan terkadang membuat mereka enggan untuk menggamati penjelasan atau permasalahan yang diberikan. Selain itu pembelajaran pada pertemuan kedua dan ketiga yang tidak sesuai dengan waktu yang dialokasikan karena pembahasan materi sebelumnya yang cukup lama mengakibatkan tahap pengamatan terhadap lembar aktivitas siswa dilaksanakan pada saat menjelang istirahat dan setelah jeda istirahat. Dengan demikian, jeda istirahat ini membuat siswa kurang berkonsentrasi saat melakukan tahap pembelajaran mengamati. Pelaksanaan pembelajaran tahap mengamati yang dilakukan oleh siswa adalah proses observasi biasa karena siswa merupakan subjek yang sepenuhnya melakukan observasi. Di sini siswa sama sekali tidak melibatkan diri dengan pelaku, objek, atau situasi yang diamati. Siswa hanya mengamati permasalahan yang ada pada lembar aktivitas siswa. Sedangkan berdasarkan cara pelibatan diri, observasi yang dilakukan siswa adalah observasi terstruktur karena fenomena subjek, objek, atau situasi apa yang ingin diobservasi oleh peserta didik dalam hal ini adalah lembar aktivitas siswa telah direncanakan oleh secara sistematis di bawah bimbingan guru. Secara keseluruhan rata-rata jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar mengamati adalah 95,88% dengan kriteria sangat tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
b. Menanya Pada tahap menanya dengan indikator siswa mengajukan pertanyaan pada siswa lain dalam kelompok dan pada guru ketika mengalami kasulitan sudah cukup baik. Rata-rata untuk jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar pada tahap menanya pada pertemuan pertama adalah 57,15% dengan kriteria tinggi, dan mengalami peningkatan pada pertemuan kedua yaitu menjadi 60,35% tetapi dengan kriteria cukup, serta mengalami penurunan pada pertemuan ketiga yaitu menjadi 39,59% dengan kriteria cukup. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.27., 4.32., dan tabel 4.37. siswa lebih banyak bertanya kepada teman dalam kelompok daripada bertanya kepada guru. Untuk pertanyaan siswa yang diajukan dalam kelompok tentunya tidak dapat peneliti ketahui dengan cermat. Namun, dalam penelitian terdapat beberapa siswa yang berani melontarkan pertanyaan kepada peneliti yang bertindak sebagai guru secara klasikal untuk seluruh kelas. Pertanyaan yang muncul mulai dari pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga yaitu: “Apa hubungannya dengan komposisi fungsi?” dan “Apakah bisa diselesaikan dengan komposisi fungsi?”. Ketika
siswa
mengajukan
pertanyaan
tersebut,
peneliti
mengembalikan pertanyaan tersebut kepada seluruh kelas dan menuntun
siswa
komposisi fungsi.
dalam
dalam
menyelesaikannya
dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
“Mengapa kita harus menyelesaikannya dengan komposisi fungsi?” dan “Jika ada cara yang lebih mudah, mengapa kita harus menyelesaikannya dengan cara yang sulit?”. Ketika siswa mengajukan pertanyaan tersebut peneliti mencoba memberikan motivasi kepada siswa untuk mempelajari komposisi fungsi
dan
menemukan
fungsi
komposisi
fungsi
dalam
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. “Apakah (f o g)(x) itu sama dengan (g o f )(x)?” Ketika siswa mengajukan pertanyaan tersebut peneliti mendorong siswa untuk mengerjakannya terlebih dahulu dan memberikan kesimpulan atas apa yang dikerjakan. Pada akhirnya siswa mengetahui bahawa (f o g)(x) (g o f )(x). “Bagaimana menyelesaikan komposisi fungsi (g o f o h)(x)?”. Ketika siswa mengajukan pertanyaan tersebut peneliti mendorong siswa untuk menggunakan pengetahuannya dalam menyelesaikan komposisi dari dua fungsi untuk meyelesaikan komposisi dari tiga fungsi. Kurang aktifnya siswa bertanya kepada guru bukan sematamata kesalahan siswa karena siswa merasa dirinya tidak lebih tahu daripada guru atau ganjalan psikologis karena guru lebih dewasa daripada usia siswa. Pada penelitian ini, siswa tidak merasa dirinya tidak lebih tahu daripada guru atau ganjalan psikologis karena guru lebih dewasa daripada usia siswa. Hal ini terlihat pada tabel 4.27.,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
tabel 4.32., dan tabel 4.37. bahwa lebih dari 30% pada setiap pertemuan siswa mengajukan pertanyaan kepada guru. Pertanyaan-pertanyaan lain yang muncul adalah mengenai lembar aktivitas siswa yang diberikan kepada siswa. Siswa terkadang menanyakan tentang maksud dari soal yang diberikan. Selain pertanyaan-pertanyaan diatas, tidak dapat dipungkiri bahwa siswa juga bertanya mengenai langkah-langkah pengerjaan suatu masalah atau soal-soal pada lembar aktivitas siswa. Berdasarkan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh siswa, siswa masih mengalami kesulitan dalam meyelesaikan suatu operasi perkalian ataupun pembagian alabar dalam meyelesaikan suatu maslah yang diberikan. Namun, perlu diingat bahwa pertanyaan mengenai langkah pengerjaan soal bukan merupaka kegiatan aktivitas bertanya yang diharapkan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah. Aktivitas bertanya yang dimaksudkan adalah dalam rangka mengumpulkan dan memperdalam informasi. Secara keseluruhan rata-rata jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar menanya baik kepada guru maupun siswa lain adalah 54,64% dengan kriteria cukup. c. Mengumpulkan informasi Indikator siswa membaca buku teks atau bahan ajar yang berkaitan dengan materi yang diberikan dalam penelitian termasuk dalam tahap mengumpulkan informasi. Hal ini disebabkan karena
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
siswa membaca buku teks setelah peneliti memberikan lembar aktivitas siswa untuk diamati. Tidak ada siswa yang membaca buku teks atau bahan ajar lain yang berkaitan dengan materi yang dipelajari atau dibaca pada saat tahap mengamati. Rata-rata untuk jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar pada tahap mengumpulkan informasi pada pertemuan pertama adalah 7,14%, dan mengalami penurunan pada pertemuan kedua yaitu menjadi 6,90%, serta mengalami peningkatan pada pertemuan ketiga yaitu menjadi 14,29% dengan kriteria sangat rendah untuk setiap pertemuan. Kita ketahui bahwa siswa terbiasa menerima rumus yang diberikan atau dengan bimbingan oleh guru secara klasikal, tanpa disadari hal ini mengakibatkan siswa pada umumnya malas untuk membaca atau mencari informasi lain dari berbagai sumber untuk memastikan kebenaran dari suatu rumus tersebut. Lain halnya ketika guru menyarankan agar setiap siswa mempunyai buku pegangan atau buku paket, maka mereka akan membuka buku tersebut ketika guru menjelaskan suatu materi. Pendistribusian buku paket Kurikulum 2013 siswa kelas XI memang belum sampai pada sekolah ini, tetapi mereka dalam hal ini asalah siswa kelas XI MIA 4 memiliki sumber belajar yaitu LKS. Dengan demikian, tahap mengumpulkan informasi yang dilakukan oleh siswa di kelas ini yaitu dengan membaca buku teks sumber lain yaitu LKS.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
Siswa yang masih tergatung terhadap apa yang diberikan oleh guru ini, akan sedikit menghambat proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah. Sebenarnya perpustakaan juga menyediakan buku paket mata pelajaran, tetapi harus dikembalikan setelah pembelajaran selesai karena keterbatasan jumlah yang dimiliki. Namun, bila meminjam buku paket matematika kelas XI semester 1 pun, mereka tidak akan menemukan materi komposisi fungsi pada buku tersebut kerena materi ini terdapat pada semester 2 pada kurikulum sebelumnya. Dengan demikian, jika siswa hendak meminjam buku maka mereka harus mengetahui perbedaan materi pada Kurikulum 2013 dan kurikulum sebelumnya. Namun, jarang sekali siswa meminjam buku di perpustakaan tanpa adanya perintah dari guru. Selain itu, siswa tidak mungkin melakukan komunikasi dengan narasumber untuk mengumpulkan informasi, karena peneliti tidak mendatangkan narasumber dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan materi pelajaran yang tidak memungkinkan untuk mendatangkan narasumber. Melakukan sebuah percobaan pun tidak mungkin dilakukan dalam pembelajaran dengan materi komposisi ini, karena sulit untuk melakukan percobaan terkait materi tersebut. Secara keseluruhan rata-rata jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar mengumpulkan informasi adalah 9,44% dengan kriteria sangat rendah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
d. Mengasosiasi/ Mengolah informasi/ Menalar Pada tahap mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar dengan indikator siswa mengerjakan soal yang diberikan, siswa menanggapi pertanyaan jika ada pertanyaan dari siswa lain dalam kelompok,siswa mengeluarkan pendapat ketika diskusi kelompok, siswa memberi komentar atau masukan terhadap pendapat siswa lain dalam kelompok, dan siswa menuliskan hasil pekerjaan pada lembar yang telah disediakan telah dilakukan dengan baik oleh siswa. Rata-rata untuk jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar pada tahap mengamati pada pertemuan pertama adalah 80% dengan kriteria cukup, dan mengalami penurunan pada pertemuan kedua yaitu menjadi 76,55% tetapi dengan kriteria tinggi, dan mengalami penurunan pula pada pertemuan ketiga yaitu menjadi 61,43% dengan kriteria tinggi. Dalam tahap mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar untuk menemukan suatu kesimpulan pada penelitian ini dilakukan secara bersama-sama dalam kelompok. Pengolahan informasi ini dilakukan oleh siswa dengan saling tanya jawab dan bertukar pendapat terhadap teman sekelompok. Aktivitas atau kegiatan menalar dalam penelitian ini pun siswa melakukan proses berfikir dan sistematis untuk meyelesaikan lembar aktivitas siswa yang diberikan. Setelah itu siswa juga melakukan kegiatan menyimpulkan bersamasama dalam kelompok terhadap apa yang telah diperolehnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
Secara keseluruhan rata-rata jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar adalah 72,66% dengan kriteria tinggi. e. Megkomunikasikan Pada tahap mengkomunikasikan dengan indikator siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaan atau diskusi secara tertulis (papan tulis) maupun lisan, siswa memperhatikan presentasi hasil kerja siswa lain maupun kelompok lain, siswa memberi tanggapan terhadap pekerjaan siswa lain maupun kelompok lain dan siswa menyalin hal-hal penting mengenai materi yang diberikan telah dilakukan dengan cukup baik oleh siswa. Pada penelitian ini, peneliti selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka kerjakan atau mereka pelajari. Tahap mengkomunikasikan hasil pekerjaan kelompok pada pertemuan kedua tidak memang tidak terlaksana. Hal ini disebabkan karena pembahasan PR yang memerlukan waktu cukup lama karena siswa masih saling menunggu teman lainnya dalam menuliskan hasil pekerjaannya dipapan tulis. Namun, siswa telah mengkomunikasikan
hasil pekerjaan rumahnya
pada pertemuan kedua. Pada pertemuan ketiga siswa belum dapat menyimpulkan sifat-sifat dari komposisi fungsi salah satunya disebabkan disebabkan oleh waktu pembelajaran yang hampir habis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
Akhirnya peneliti membantu siswa dalam mengemukakan sifat komunikatif, asosatif, dan identitas dari komposisi fungsi. Kegiatan komunikasi merupakan kegiatan dari dua arah yaitu siswa yang mempresentasikan hasil pekerjaannya dan siswa yang memperhatikan presentasi tersebut. Dengan demikian, memperhatikan dan menanggapi terhadap apa yang dipresentasikan, serta mencatat apa yang dipresentasikan oleh siswa lain termasuk dalam kegiatan mengkomunikasikan
agar
kegiatan
mengkomunikasikan
dapat
berjalan dengan baik. Rata-rata untuk jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar pada tahap menanya pada pertemuan pertama adalah 48,26% dengan kriteria cukup, dan mengalami peningkatan pada pertemuan kedua yaitu menjadi 53,45% dengan kriteria cukup pula, serta mengalami penurunan pada pertemuan ketiga yaitu menjadi 50% dengan kriteria cukup. Secara keseluruhan rata-rata jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar mengkomunikasikan adalah 95,88% dengan kriteria cukup. 4. Pembahasaan Data Hasil Belajar Siswa Tes hasil belajar dilaksanakan pada pertemuan keempat, pada hari Selasa, 30 September 2014. Materi yang diteskan adalah seluruh materi yang diberikan selama pembelajaran, yaitu komposisi dari dua fungsi, komposisi dari tiga fungsi, menentukan komposisi lain jika diketahui komposisi fungsi dan sebuah fungsi lain, serta aplikasi dari komposiis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
fungsi. Soal yang diberikan sebanyak 7 soal berupa uraian selama 85 menit. Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes sebagai berikut. Tabel 4.57. Rangkuman Data Hasil Belajar Siswa Nilai Tertinggi 3,93
Nilai Terendah 1,53
Ratarata 3,19
Tuntas 25
Tidak Tuntas 5
Prosentase Ketutasan 83,67%
Kriteria Baik
Dari tabel 4.57. di atas dapat dilihat bahwa hasil dari tes hasil belajar siswa adalah baik dengan prosentase ketuntasan sebesar 83,67%. Hal ini juga terlihat pada nilai rata-rata hasil belajar yaitu 3,19 dimana 16 siswa memiliki nilai diatas rata-rata kelas, dengan nilai tertinggi yaitu 3,93 sedangkan nilai terendah adalah 1,53. Berdasarkan tabel 4.48., terdapat 8 siswa memperoleh nilai A, 7 siswa memperoleh nilai A-, 1 siswa memperoleh nilai B+, 9 siswa memperoleh nilai B, 1 siswa memperoleh nilai C+ dan 1 siswa memperoleh nilai D+. 5. Pembahasan Data Penilaian Sikap Siswa Sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan pendekatan ilmiah, jika ditinjau dari setiap pribadi adalah baik, dengan 27 siswa yang mencapai sikap dengan kategori baik dan 3 siswa yang mencapai sikap dengan kategori cukup baik. Ketiga siswa yang memiliki kriteria sikap cukup baik ini, sebenarnya bisa mencapai sikap dengan kriteria baik. Hal ini disebabkan karena, ketiga siswa ini tidak masuk sekolah pada pertemuan kedua atau ketiga sehingga hanya memiliki perolehan dua nilai sikap dalam satu kali pertemuan, yang harus dibagi empat untuk dua kali pertemuan dalam pengambilan nilai sikap.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
Berdasarkan tabel 4.53, terdapat 27 siswa dengan nilai sikap baik dan 3 siswa dengan nilai sikap cukup. Dengan demikian, berdasarkan tabel 4.54. sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran secara keseluruhan mencapai kategori baik dengan prosentase ketuntasan 90%.
E. Keterbatasan Penelitian Selain pemaparan data hasil penelitian, penelitian ini juga memiliki beberapa keterbatasan dalam penggunaan pembelajaran dengan pendekatan ilmiah terhadap siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 10 Yogyakarta, yaitu: 1. Peneliti memiliki keterbatasan waktu karena waktu penelitian yang hampir menjelang ulangan tengah semester bagi siswa. Selain itu materi pada Kurikulum 2013 yang lebih banyak daripada Kurikulum KTSP membuat guru seakan mengejar waktu untuk menyampaikan semua materi yang akan menjadi bahan ulangan tengah semester. 2. Disamping
siswa
belum
terbiasa
dengan
pembelajaran
dengan
pendekatan ilmiah, peneliti kurang maksimal dalam memfasilitasi siswa secara penuh dalam melaksanakan. Hal ini berdampak pula pada aktivitas belajar siswa berdasarkan kategori Kurikulum 2013. 3. Buku paket matematika kelas XI Kurikulum 2013 yang belum terdistribusi di SMA Negeri 10 Yogyakarta mengakibatkan kurangnya aktivitas siswa dalam tahap mengumpulkan informasi. Hal ini menyebabkan aktivitas mengumpulkan informasi menduduki kriteria sangat rendah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
4. Penilaian pengetahuan dan keterampilan menjadi satu kesatuan. Penilaian keterampilan dalam penelitian ini termasuk dalam ranah abstrak yang mencakup aktivitas menulis, membaca, dan menghitung, sehingga penilaian yang dilakukan menggunakan instrumen soal uraian yang digabungkan dengan penilaian pengetahuan. 5. Penilaian sikap yang hanya dilakukan dengan satu sumber penilaian yaitu lembar observasi penilaian sikap dan hanya dilakukan oleh satu observer saja dalam hal ini adalah peneliti yang sekaligus menjadi guru dalam pembelajaran. Dengan demikian, hal tersebut cenderung menimbulkan adanya subjektifitas. 6. Ruang kelas yang tidak begitu luas membuat peneliti tidak bisa mengambil video pembelajaran secara utuh satu kelas, sehingga menggunakan dua alat perekam video. Dengan demikian, data pada video hanya digunakan untuk mengamati kembali pembelajaran yang berlangsung. 7. Pengambilan data aktivitas belajar siswa, peneliti menggunakan data observasi yang dilakukan siswa terhadap teman sebangku sebagai trianggulasi data. Hal ini dikarenakan, jika setiap kelompok diamati oleh lebih dari satu orang maka kelas menjadi tidak efektif ditambah dengan ukuran kelas yang tidak begitu luas. Namun, jika data trianggulasi yang digunakan tidak dapat memberikan kesimpulan maka peneliti kembali menanyakan kepada observer mengenai kesimpulan data yang benar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
BAB V PENUTUP Dari data hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan dikelas XI MIA 4 SMA Negeri 10 Yogyakarta, maka peneliti dapat memaparkan beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut: A. Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Siswa cukup aktif selama mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan ilmiah pada pokok bahasan komposisi fungsi. Secara keseluruhan dari pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga, dalam mengikuti pembelajaran ini aktivitas belajar siswa yang meliputi tahap mengamati, menaya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar, dan mengkomunikasikan telah dilakukan oleh sebagian besar siswa, kecuali pada tahap mengumpulkan informasi. Secara keseluruhan prosentase rata-rata jumlah siswa yang melakukan aktivitas mengamati adalah 95,88% dengan kriteria sangat tinggi, aktivitas menanya adalah 54,64% dengan kriteria cukup, aktivitas mengumpulkan informasi adalah 9,44% degan kriteria sangat rendah, aktivitas mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar adalah 72,66% dengan kriteria tinggi, dan aktivitas mengkomunikasikan 53,55% dengan kriteria cukup.
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. a
127
Hasil belajar siswa ditinjau dari tes hasil belajar yaitu nilai pengetahuan dan keterampilan adalah baik dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan ilmiah pada pokok bahasan komposisi fungsi. Rata-rata nilai hasil belajar siswa adalah 3,19, dengan nilai tertinggi yaitu 3,93 sedangkan nilai terendah adalah 1,53. Karena tes hasil belajar secara keseluruhan siswa baik, maka hal ini meyebabkan ketuntasan hasil tes hasil belajar siswa juga baik, dimana banyaknya siswa yang tuntas adalah 25 siswa dengan prosentase dari keseluruhan siswa yang ada yaitu 30 siswa adalah 83,67%. Meskipun masih terdapat sebanyak 5 siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar yaitu 2,66, hal ini dikarenakan siswa tersebut malu bertanya pada teman kelompok maupun guru (peneliti) saat kegiatan diskusi kelompok.
b
Hasil belajar siswa ditinjau dari observasi terhadap sikap spiritual dan sikap sosial yaitu nilai sikap siswa adalah baik dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan ilmiah pada pokok bahasan komposisi fungsi. Karena nilai sikap siswa secara keseluruhan siswa baik, maka hal ini menyebabkan ketuntasan nilai sikap siswa juga baik, dimana banyaknya siswa yang tuntas adalah 27 siswa dengan prosentase dari keseluruhan siswa yang ada yaitu 30 siswa adalah 90%. Meskipun masih terdapat sebanyak 3 siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar yaitu 2,33 dengan kategori baik, hal ini dikarenakan siswa tersebut tidak masuk sekolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
pada salah satu pengambilan nilai sikap siswa sehingga hanya memilki nilai sikap pada satu kali pertemuan. B. Saran Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang diperoleh dan pengalaman selama penelitian, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Calon Peneliti dengan Penelitian Serupa a. Calon peneliti dapat lebih mempersiapkan diri jika nantinya harus bertindak sebagai guru agar dapat memfasilitasi siswa dalam melakukan segala aktivitas pada setiap langkah pembelajaran dengan pendekatan ilmiah agar aktivitas yang diharapkan dapat sesuai dengan pembelajaran yang diharapkan dalam pendekatan ilmiah. b. Membedakan antara nilai pengetahuan dan keterampilan dengan memilih materi pelajaran yang memungkinkan untuk melakukan penilaian keterampilan. c. Memperhatikan penyusun indikator aktivitas siswa pada tahap mengumpulkan informasi karena tidak dapat dibedakan dan dipisahkan secara jelas antara tahap mengumpulkan informasi dan mengolah informasi/ mengasosiasi/ menalar maupun antara tahap mengumpulkan informasi dan menaya. 2. Bagi Guru Ketika menerapkan pembelajaran dengan pendekatan ilmiah, guru dapat memperhatikan tahap-tahap pembelajaran yang kurang maksimal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
129
dalam pembelajaran yaitu pada tahap menanya, mengumpulkan informasi, dan mengkomunikasikan dengan lebih banyak memfasilitasi siswa dalam melakukan aktivitas dalam tahap kegiatam pembelajaran tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
DAFTAR PUSTAKA Ali Hamzah dan Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta : PT Rajawali Pers. Balai Pustaka. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Djaali dan Pudji Muljono. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan.Jakarta : PT. Grasindo. Erman Suherman. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : JICA-UPI. Fadlillah. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. Herman Hudojo. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21 : Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor : Ghalia Indonesia. Imas Kurniasih dan Berlin sani. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013 : Memahami Berbagai Aspek dalam Kurikulum 2013. Katapena. Ismail dkk. 2001. Kapita Selekta Pembelajaran Matematika. Jakarta : Universitas Terbuka. Kartika Budi. 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Sisa secara Aktif dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektifitas, dan Sikap Mereka pada Strategi Tersebut. Yogyakarta : Majalah Ilmiah idya Dharma Universitas Sanata Dharma. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurukulum 2013 Tahun 2014 Mata Pelajaran Matematika SMA/SMK. Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Matematika:BukuGuru Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Nana Sudjana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
Nana Syaodih Sukmadinata. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Sadirman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. 2011. Jakarta : Rajawali Pers. Sartono Wirodikromo. 2006. Matematika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfa Beta. Suharsimi Arikunto. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sukino. 2006. Matematika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif : Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN A A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) A.2 Lembar Keterlakasanaan Pembelajaran A.3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa A.4 Lembar Observasi Aktivitas Siswa oleh Teman Sebangku
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
134
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 10 Yogyakarta Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: XI/1
Pokok Bahasan
: Komposisi Fungsi
Alokasi Waktu
: 3 Pertemuan( 2 x 45 menit per pertemuan)
A. Kompetensi Inti KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI.2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI.3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI.4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Indikator: 1.1.1
Bersemangat
dalam
melaksanakan
setiap
kegiatan
pada
pembelajaran matematika. 1.1.2 Serius dalam melaksanakan setiap kegiatan pada pembelajaran matematika. 2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah. 2.1.1
Menghargai pendapat dari teman yang berbeda.
2.1.2
Keaktifan dalam meyelesaikan tugas diskusi kelompok.
2.1.3
Kerjasama dalam menyelesaikan tugas diskusi kelompok.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika. 2.2.1
Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas.
2.2.2
Kedisiplinan kehadiran memasuki kelas.
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan. 2.3.1
Tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok.
3.6 Memahami konsep komposisi fungsi dengan menggunakan konteks sehari-hari dan menerapkannya. Indikator: 3.5.1 Menyebutkan konsep komposisi fungsi. 3.5.2 Menentukan komposisi dari dua fungsi. 3.5.3 Menentukan komposisi dari tiga fungsi. 3.5.4 Menentukan sifat-sifat komposisi fungsi. 3.5.5 Menentukan fungsi jika komposisi fungsi dan fungsi yang lain diketahui.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
4.3 Merancang dan mengajukan masalah dunia nyata yang berkaitan dengan komposisi
fungsi
dan
menerapkan
berbagai
aturan
dalam
menyelesaikannya. Indikator: 4.4.1 Menerapkan aturan komposisi fungsi dalam menyelesaikan masalah dunia nyata. C. Tujuan Pembelajaran 1.
Siswa
bersemangat
dalam
melaksanakan
setiap
kegiatan
pada
pembelajaran matematika. 2.
Siswa serius dalam melaksanakan setiap kegiatan pada pembelajaran matematika.
3.
Siswa dapat menghargai pendapat dari teman yang berbeda.
4.
Siswa dapat berperan aktif dalam meyelesaikan tugas diskusi kelompok.
5.
Siswa dapat berjasama dalam menyelesaikan tugas diskusi kelompok dengan baik.
6.
Siswa dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
7.
Siswa dapat disiplin kehadiran memasuki kelas.
8.
Siswa dapat bertanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok dengan baik.
9.
Siswa dapat menyebutkan konsep komposisi fungsi dengan benar.
10. Siswa dapat menentukan komposisi dari dua fungsi dengan tepat. 11. Siswa dapat menentukan komposisi dari tiga fungsi dengan tepat. 12. Siswa dapat menentukan sifat-sifat komposisi fungsi dengan tepat. 13. Siswa dapat menentukan fungsi jika komposisi fungsi dan fungsi yang lain diketahui dengan tepat. 14. Siswa dapat menerapkan aturan komposisi fungsi dalam menyelesaikan masalah dunia nyata dengan tepat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
D. Materi Pembelajaran 1. Konsep komposisi fungsi 2. Komposisi fungsi dari dua fungsi 3. Fungsi yang dikomposisikan 4. Komposisi fungsi dari tiga fungsi 5. Sifat-sifat komposisi fungsi 6. Aplikasi komposisi fungsi
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan pembelajaran : Pendekatan ilmiah 2. Metode pembelajaran
: Diskusi dan tanya jawab
F. Media Belajar
Papan tulis
Lembar aktivitas siswa
G. Sumber Belajar Sukino. 2006. Matematika untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga. Sartono Wirodikromo. 2006. Matematika untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Matematika: BukuGuru Kelas XI. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku referansi lain
H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
Tahap Kegiatan
Rincian Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Guru memberikan salam pembuka, mengecek kehadiran, ketertiban dan kesiapan siswa melaksanakan pembelajaran
15 menit
Tahap Kegiatan
Rincian Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu menemukan konsep komposisi fungsi. Sebagai apersepsi siswa menggambar pemetaan fungsi f dari A ke B dan, g dari B ke C dengan diagram panah. Untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis siswa diberi pertanyaan: “Bagaimana jika fungsi h dari A ke C?” Guru memotivasi siswa dalam belajar. Mengamati Inti Siswa mengamati dan mencermati serta menyelesaikan contoh permasalahan seharihari pada lembar (Masalah 1) permasalahan yang dibagikan oleh guru. Salah satu siswa menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. Guru mencermati pekerjaan siswa dan mendorong siswa lain untuk mencermati pula pekerjaan siswa di papan tulis. Siswa mencermati dan memberikan tanggapan terhadap pekerjaan siswa di papan tulis. Menaya Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait hal yang diamati dengan mengajukan pertanyaan misalnya, “Bagaimana penyelesaian yang lain?” Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan, misal “Bagaimana cara menyelesaikannya dengan komposisi fungsi?” Mengumpulkan informasi Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang terdiri atas 4 orang. Guru membagikan lembar aktivitas siswa (LAS I) yang berisikan masalah dan langkah-
65 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
139
langkah pemecahan serta meminta siswa berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah. Secara berkelompok siswa mencari informasi yang berkaitan permasalahan yang diberikan. Mengasosiasi/ Megolah informasi/ Menalar Melalui kegiatan diskusi dalam kelompok, siswa diminta untuk menganalisis, menalar, Tahap Kegiatan
Inti
Penutup
Rincian Kegiatan menyimpulkan informasi yang telah diperoleh dalam rangka memahami konsep fungsi komposisi Mengkomunikasikan Secara klasikal, salah satu siswa yang mewakili kelompok mengkomunikasikan tentang konsep komposisi fungsi. Guru mencermati hasil diskusi siswa dan memberi kesempatan siswa yang lain untuk menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Refleksi (Bersama siswa menyimpulkan konsep komposisi fungsi). Umpan balik (Guru menayakan sepintas mengenai komposisi fungsi). Pemberian tugas dan informasi (Guru memberikan PR dan tugas untuk mempelajari menentukan fungsi jika komposisi fungsi dan salah satu fungsi diketahui). Guru memberikan salam penutup untuk mengakhiri pembelajaran.
Alokasi Waktu
10 menit
Pertemuan II Tahap Kegiatan
Rincian Kegiatan
Pendahuluan Guru memberikan salam pembuka dan mengajak siswa berdoa, memantau kehadiran, ketertiban dan kesiapan siswa untuk melaksanakan pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu menentukan fungsi jika komposisi fungsi dan fungsi lain diketahui dan komposisi dari tiga fungsi.
Alokasi Waktu 20 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tahap Kegiatan
Inti
Rincian Kegiatan
140
Alokasi Waktu
Sebagai apersepsi guru meminta siswa untuk menuliskan hasil pekerjaan rumah (PR) pada pertemuan pertama di papan tulis. Guru meminta siswa untuk mencermati dan menanggapi hasil pekerjaan siswa lain. Guru memberikan motivasi kepada siswa. Mengamati 60 Guru memberikan dua soal yaitu mencari f (x) menit jika diketahui (g o f)(x) = x + 5 dan g(x) = 4x + 1 dan yang kedua adalah mencari g(x) jika diketahui (g o f)(x) = x2 – 8x + 16 dan f(x) = x2 – 2x + 1. Secara klasikal siswa mengamati dan mencermati perbedaan soal yang diberikan. Menaya Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang soal yang diberikan. Mengumpulkan informasi Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang terdiri atas 4 orang. Guru membagikan lembar aktivitas siswa (LAS II) yang berisikan soal-soal. Secara berkelompok siswa mencari informasi yang berkaitan permasalahan yang diberikan. Mengasosiasi/ Mengolah informasi/ Menalar Melalui kegiatan diskusi dalam kelompok, siswa menganalisis dan menalar dalam mengerjakan soal yang diberikan. Mengkomunikasikan Siswa menuliskan hasil pekerjaan dipapan tulis. Guru memberi kesempatan siswa yang lain untuk mencermati dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Siswa mencermati dan dan memberikan tanggapan mengenai hasil pekerjaan siswa lain di papan tulis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tahap Kegiatan Penutup
Rincian Kegiatan Refleksi (Bersama siswa menyimpulkan tentang menentukan fungsi jika komposisi fungsi dan fungsi lain diketahui dan komposisi tiga fungsi). Umpan balik (Guru menayakan sepintas mengenai hal yang telah dipelajari). Pemberian tugas dan informasi (Guru memberikan tugas untuk mempelajari menentukan sifat-sifat komposisi fungsi). Guru memberikan salam penutup untuk mengakhiri pembelajaran.
141
Alokasi Waktu 10 menit
Pertemuan III Tahap Kegiatan
Kegiatan Guru
Alokasi Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam pembuka dan mengajak siswa berdoa, memantau kehadiran, ketertiban dan kesiapan siswa untuk melaksanakan pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu menentukan sifat-sifat komposisi fungsi dan aplikasi komposisi fungsi. Sebagai apersepsi siswa diberikan soal yang berkaitan konsep komposisi fungsi Guru memberikan motivasi kepada siswa.
15 menit
Mengamati Siswa menyimak soal mengenai komposisi dari dua fungsi dan tiga fungsi.
65 menit
Inti
Menaya Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Mengumpulkan informasi Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang terdiri atas 4 orang. Guru membagikan lembar aktivitas siswa (LAS III) yang berisikan soal-soal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tahap Kegiatan
Kegiatan Guru
142
Alokasi Waktu
Secara berkelompok siswa mencari informasi yang berkaitan permasalahan yang diberikan. Mengasosiasi/ Mengolah informasi/ Menalar Melalui kegiatan diskusi dalam kelompok, siswa menganalisis dan menalar dalam mengerjakan soal yang diberikan. Setiap kelompok bertanggungjawab terhadap penyelesaiaan soal yang diberikan.
Penutup
Mengkomunikasikan Setiap kelompok menuliskan hasil pekerjaannya dipapan tulis sesuai yang telah dibarikan oleh guru. Guru memberi kesempatan siswa yang lain untuk mencermati dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Siswa mencermati dan dan memberikan tanggapan mengenai hasil pekerjaan siswa lain di papan tulis. Refleksi (Siswa diminta menyimpulkan tentang sifat-sifat komposisi fungsi). Umpan balik (Guru menayakan sepintas mengenai sifat-sifat komposisi fungsi). Pemberian tugas dan informasi (Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi yang dipelajari dan memberikan informasi bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan tes). Guru memberikan salam penutup untuk mengakhiri pembelajaran
I. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian
: Pengamatan dan tes tertulis
2. Prosedur Penilaian
:
10 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 1.
No
2. 3.
143
Teknik Penilaian Pengamatan
Waktu Penilaian Selama proses pembelajaran baik secara individu dan ketika diskusi kelompok
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
6) Tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok. Pengetahuan Tes tertulis a. Menyelesaikan soal yang diberikan Keterampilan Tes tertulis a. Terampil dalam menggunakan konsep komposisi fungsi dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan komposisi fungsi
Penyelesaian tugas Penyelesaian Tugas
Aspek yang Dinilai Sikap a. Sikap spiritual 1) Bersemangat dalam melaksanakan setiap kegiatan pembelajaran 2) Serius dalam melaksanakan setiap kegiatan pembelajaran b. Sikap sosial 1) Menghargai pendapat dari teman yang berbeda. 2) Keaktifan dalam meyelesaikan tugas diskusi kelompok. 3) Kerja sama dalam menyelesaikan tugas diskusi kelompok. 4) Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas. 5) Kedisiplinan kehadiran memasuki kelas. Aspek yang Dinilai
Yogyakarta, 18 September 2014 Peneliti,
Maria Rettian Anggita Sari NIM. 101414053
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
144
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
Kelas/ Semester
: XI MIA 4/1
Tahun Pelajaran
: 2014/2015
Periode Pengamatan : 24 s.d 25 September 2014 Pokok Bahasan
: Komposisi Fungsi
Indikator Sikap: 1. Bersemangat dalam melaksanakan setiap kegiatan pada pembelajaran Matematika. 2. Serius dalam melaksanakan setiap kegiatan pada pembelajaran Matematika. Keterangan : 4= apabila selalu melakukan perilaku yang diamati 3= apabila sering melakukan perilaku yang diamati 2=apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati 1=apabila tidak pernah melakukan melakukan perilaku yang diamati
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama Peserta Didik Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13
Skor Indikator Sikap Spiritual (1-4) 1 2
Jumlah Perolehan
Skor Akhir
Tuntas/ Tidak Tuntas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. 14 15 16 17 18 19 20 21 28 29 30 31 32
Nama Peserta Didik Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
Skor Indikator Sikap Spiritual (1-4) 1 2
Jumlah Perolehan
Skor Akhir
145
Tuntas/ Tidak Tuntas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP SOSIAL
Kelas/Semester
: XI MIA 4/1
Tahun Pelajaran
: 2014/2015
Periode Pengamatan : 24 s.d 25 September 2014 Pokok Bahasan
: Komposisi Fungsi
Indikator Sikap: 1. Menghargai pendapat dari teman yang berbeda. 2. Keaktifan dalam meyelesaikan tugas diskusi kelompok. 3. Kerja sama dalam menyelesaikan tugas diskusi kelompok. 4. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas. 5. Kedisiplinan kehadiran memasuki kelas. 6. Tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok. Keterangan : 4= apabila selalu melakukan perilaku yang diamati 3= apabila sering melakukan perilaku yang diamati 2=apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati 1=apabila tidak pernah melakukan melakukan perilaku yang diamati
No. 1 2 3 4 5 6
Nama Peserta Didik Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6
Skor Indikator Sikap Sosial (1-4) 1
2
3
4
5
6
Jumlah Perolehan
Skor Akhir
Tuntas/ Tidak Tuntas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. 7 8 9 10 11 12 13 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Nama Peserta Didik Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
Skor Indikator Sikap Sosial (1-4) 1
2
3
4
5
6
Jumlah Perolehan
Skor Akhir
Tuntas/ Tidak Tuntas
147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI A.2 Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
158
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
159
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
160
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
163
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
165
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI A.3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa
166
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
167
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
170
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
171
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
172
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
174
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
175
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
176
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI A.4 Lembar Observasi Aktivitas Siswa oleh Teman Sebangku
178
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA OLEH TEMAN SEBAGKU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ILMIAH Nama Sekolah Nama Kelas/ No. Absen Hari/tanggal
: SMA Negeri 10 Yogyakarta : : :
Petunjuk: 1. 2.
Amati kegiatan pembelajaran yang merupakan aktivitas siswa. Berikan tanda centang (√ ) kolom yang sesuai dengan keadaan. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Indikator Ya Tidak Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa mengamati permasalahan atau lembar aktivitas siswa yang diberikan Siswa membaca buku teks atau bahan ajar yang berkaitan dengan materi yang diberikan Siswa mengerjakan soal yang diberikan Siswa menanggapi pertanyaan jika ada pertanyaan dari siswa lain dalam kelompok Siswa mengajukan pertanyaan pada siswa lain dalam kelompok Siswa mangajukan pertanyaan pada guru jika mengalami kesulitan Siswa mengeluarkan pendapat ketika diskusi kelompok Siswa memberi komentar atau masukan terhadap pendapat siswa lain dalam kelompok Siswa menuliskan hasil pekerjaan pada lembar yang telah disediakan. Siswa mengkomunikasikan hasil pekerjaan atau diskusi secara tertulis (papan tulis/ buku) maupun lisan. Siswa memperhatikan presentasi hasil kerja kelompok lain. Siswa memberi tanggapan terhadap pekerjaan kelompok lain Siswa menyalin hal-hal penting mengenai materi yang diberikan Yogyakarta, September 2014 Pengamat (
)
Ket
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN B B.1 Lembar Masalah 1 B.2 Lembar Aktivitas Siswa I B.3 Pekerjaan Rumah (PR) B.4 Lembar Aktivitas Siswa II B.5 Lembar Aktivitas Siswa III B.6 Soal Tes Hasil Belajar B.7 Pedoman Pensekoran Soal Tes Hasil Belajar
179
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B.1 Lembar Masalah 1
180
Lembar Masalah 1 Nama
:
Kelas/No. Absen :
Suatu bank di Amerika menawarkan harga tukar Dollar Amerika (USD) ke Ringgit Malaysia (MYR), yaitu; 1 USD = 3,28 MYR, dengan biaya penukaran sebesar 2 USD untuk setiap transaksi penukaran. Kemudian salah satu bank di Malaysia menawarkan harga tukar Ringgit Malaysia (MYR) ke rupiah Indonesia (IDR), yaitu 1 MYR = Rp 3.169,54, dengan biaya penukaran sebesar 3 MYR untuk setiap transaksi. seorang turis asal Amerika ingin bertamasya ke Malaysia Kemudian melanjutkan ke Indonesia dengan membawa uang sebesar 2.500 USD. Berapa IDR akan diterima turis tersebut jika pertama dia menukarkan semua uangnya ke mata uang Ringgir Malaysia di Amerika dan Kemudian menukarnya ke Rupiah Indonesia di Malaysia?
Penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B.2 Lembar Aktivitas Siswa I
181
Nama kelompok : 1 2 3 4 LEMBAR AKTIVITAS SISWA I Suatu bank di Amerika menawarkan harga tukar Dollar Amerika (USD) ke Ringgit Malaysia (MYR), yaitu; 1 USD = 3,28 MYR, dengan biaya penukaran sebesar 2 USD untuk setiap transaksi penukaran. Kemudian salah satu bank di Malaysia menawarkan harga tukar Ringgit Malaysia (MYR) ke rupiah Indonesia (IDR), yaitu 1 MYR = Rp 3.169,54, dengan biaya penukaran sebesar 3 MYR untuk setiap transaksi. seorang turis asal Amerika ingin bertamasya ke Malaysia Kemudian melanjutkan ke Indonesia dengan membawa uang sebesar 2.500 USD. Berapa IDR akan diterima turis tersebut jika pertama dia menukarkan semua uangnya ke mata uang Ringgir Malaysia di Amerika dan Kemudian menukarnya ke Rupiah Indonesia di Malaysia?
Model matematika ke dalam dua fungsi: Misalkan : x = jumlah uang dalam USD y = jumlah uamh dalah MYR z = jumlah unag dalam IDR Transaksi penukaran pertama dapat ditulis dengan y = ........ (x – ..... )
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
182
y = ........ x – ...... Karena y merupakan sebuah fungsi x, maka dapat ditulis: y(x) = ......... x – ..........
..................................... pers (1)
Untuk transaksi penukaran kedua dapat ditulis dengan z = .............. (y – ......... ) z = .............. y – ........... Karena x merupakan sebuah fungsi y, maka dapat ditulis: z (y) = ............ y – ..............
............................pers (2)
Dengan mensubstitusi persamaan (1) ke persamaan (2) diperoleh: z(y) = z (y(x))
, misal f(x) = z (y(x)), maka
f(x) = z (y(x)) = ................. (........ x – ......) – .............. = .................. x – ................. – ................ = .................. x – ................. Fungsi f(x) = z (y(x)) ini merupakan fungsi komposisi y dan z yang dilambangkan dengan (z o y) (x) dan didefinisikan dengan (z o y) (x) = z(y(x)) Maka fungsi komposisi x dan y pada masalah di atas adalah (z o y) (x) = .............. x – ..................
............................... pers (3)
Dengan menggunakan fungsi komposisi (z o y) (x) seperti pada persamaan (3), maka dapat dihitung jumlah uang yang diperoleh turis tersebut dalam mata uang rupiah Indonesia untuk x = 2.000 USD seperti berikut: (z o y) (x) = ..................... x – ..................... = ..................... x ( .......... ) – ..................... = ..................... – ..................... = .....................
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
183
Jumlah uang turis dalam rupiah adalah ......................... Suatu pabrik kertas berbahan dasar kayu memproduksi kertas melalui dua tahap. Tahap pertama dengan menggunakan mesin I yang menghasilkan bahan kertas setengah jadi, dan tahap kedua menggyunakan mesin II yang menghasilkan kertas. Dalam produksinya mesin I menghasilkan fungsi f(x) = 0,9 x – 1 dan mesin II mengikuti fungsi g(x) = 0.02 x
2
– 2,5x dengan x
merupakan bahan dasar kayu dalam satu ton. Jika bahan dasar kayu yang tersedia untuk suatu produksi sebesar 200 ton, berapakan kertas yang dihasilkan? (kertas dalam ton)
Tahap-tahap produksi kertas tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
kayu (x)
Produksi
Produksi
Tahap I
Tahap II g(x) = 0.02 x 2 – 2,5x
f(x) = 0,9 x – 1
Hasil Produksi Tahap II
(g o f ) (x)
Cara 1 Hasil produksi tahap I, untuk x = 200 diperoleh: f (x) = 0,9 x – 1 = 0,9 (200) – 1 = 179 Maka hasil produksi tahap I adalah 179 ton bahan kertas setengah jadi. Hasil produksi tahap II diperoleh : g (x) = 0.02 x2 – 2,5 x = 0,02 (200)2 – 2,5 (200) = 640,82 – 447,5 = 193,32 Dengan demikian hasil produksi tahap II adalah 193,32 ton bahan jasi kertas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
184
Cara 2 Penyelesaian dengan komposisi fungsi Diketaui bahwa f (x) = ..................
............................................ pers (1)
g (x) = ..................
............................................ pers (2)
Substitusi persamaan (1) ke persamaan (2) g (f (x)) = ......... (......... x – .......) 2 – ......... (......... x – .......) = ......... (......... x2 – ......... x + ....... ) – ......... (.........x – .......) = ............... x 2 – ............... x + ......... – ......... x + ......... = ............... x 2 – ............... x + ......... Diperoleh fungsi g (f (x)) = ......... x 2 – ......... x + .........
.............. pers(3)
Jika disubstitusi nilai x = 200 ke persamaan (3), maka diperoleh : g (f (x)) = ......... x 2 – ......... x + ......... = ......... (.........) 2 – ......... (.........) + ......... = ......... – ......... + ......... = ......... Terlihat bahwa hasi produksi sebesar 193,32 ton. Nilai ini sama hasilnya dengan hasil produksi dengan menggunakan perhitungan cara pertama. Nilai g (f (x)) merupakan nilai suatu fungsi yang disebut fungsi komposisi f dan g dalam x yang dilambangkan dengan g o f di x ditentukan dengan (g o f ) (x) = g (f (x))
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B.3 Pekerjaan Rumah (PR)
Pekerjaan Rumah (PR) 1. Jika f (x) = 2 x2 + 3 dan g (x) = 2x – 1 , maka (f o g ) (x) adalah ... 2. Apabila k (x) = 4x – 5 dan l (x) = 2 x , maka (k o l) (2) adalah ... 3. Fungsi f : R R dan g : R R ditentukan oleh f (x) = 3x – 7 dan g(x) = 3x 3 + 2x – 2 , maka( f o g ) (x) adalah... 4. Jika R(x) =
dan T(x) =
5. Diketahui f (x) = { Maka nilai ( f o g )(7) adalah ...
maka R o T (x) adalah ...
185
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
186
B.4 Lembar Aktivitas Siswa II Nama kelompok : 1 2 3 4
LEMBAR AKTIVITAS SISWA II 1. Jika f (x) = x + 3 dan (f o g) (x) = x2 + 1 maka g (x) adalah . . . 2. Diketahui f : R R dan g : R R dengan f (x) =
dan (f o g) (x) = –x .
Tentukan formula untuk fungsi g (x). 3. Jika
dan (f o g) (x)
maka g (x) = ...
4. Jika (g o if ) (x) = 4x2 – 4x dan g(x) = x2 – 1, maka f(x – 2) adalah ... 5. Jika g(x) = x – 1 dan (f o g) (x) = x2 + 3x + 1, maka f (x) = . . . Petunjuk : Misalkan p = x – 1 maka x = p + 1 6. Tentukan formula fungsi f (x) jika diketahui: a. g (x) = x – 3 dan (f o g) (x) = 2x2 – 13x + 22 Petunjuk : Misalkan p = x – 3 maka x = p + 3 b. g (x) = 2x + 1 dan (f o g) (x) = 4x2 +12x Petunjuk : Misalkan p = 2x + 1 maka x = 7. Diketahui fungsi komposisi (f o g) (x) = 3x4 + 20x2 + 34 dan g (x) = x2 + 4. Tentukan fungsi f (x). Petunjuk : Misal p = x2 + 4 maka x2 = p – 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B.5 Lembar Aktivitas Siswa III
187
Nama kelompok : 1 2 3 4
LEMBAR AKTIVITAS SISWA III
Diketahui fungsi f : R R dengan f (x) = x – 1 , g (x) =3 – 2x , h(x) = x2 + x +1. 1. Komposisi dua fungsi a. Tentukanlah rumus fungsi komposisi ( f o g) (x) dan ( g o f )(x) b. Selidiki apakah ( f o g) (x) dan ( g o f )(x) 2. Komposisi tuga fungsi a.
Tentukan fungsi komposisi [f o (g o h )] (x) dan [(f o g ) o h ] (x)
b.
Tentukan fungsi komposisi [g o (f o h )] (x) dan [(g o f ) o h ] (x)
c.
Selidiki apakah i) [f o (g o h )] (x) = [(f o g ) o h ] (x) ii) [g o (f o h )] (x) dan [(g o f ) o h ] (x)
Diketahui fungsi f : R R dengan f (x) = 3x –1 dan fungsi I : R R dengan I (x) = (x). a. Tentukan rumus fungsi ( f o I ) (x) dan ( I o f )(x) b. Selidiki apakah ( f o I ) (x) = ( I o f )(x) = f (x) Tuliskanlah sifat-sifat komposisi fungsi berdasarkan hasil diskusi dalam kelompok kalian!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
188
B.6 Soal Tes Hasil Belajar
SOAL TES KOMPOSISI FUNGSI Mata Pelajaran Pokok Bahasan Kelas/ Semester Waktu
: Matematika : Komposisi Fungsi : XI / 1 : 85 menit
Petunjuk : 1. Kerjakan soal dibawah ini dengan benar dan teliti 2. Semua soal harus dikerjakan 3. Kerjakanlah terlebih dahulu soal yang Anda anggap mudah 4. Tuliskan jawaban Anda pada lembar yang telah disediakan
1.
Fungsi f : RR dengan f (x)= – x2 +1 dan fungsi g : RR dengan g(x) = 2x – 2. Tentukanlah nilai (f o g)(x) – (g o f )(x) !
2.
Jika f (x) = 2x + 5 , g (x) =
, dan (f o g)(p) = 5. Tentukan nilai p!
Fungsi f : RR, g : RR, dan h : RR ditentukan oleh f (x) = x2, g (x) = 3x, h (x) = 3 x2 + 1. Hitunglah (h o g o f)(x) dan (h o g o f)(-1)! 4. Diketahui fungsi komposisi (f o g ) (x) = x2 + 4x dan f(x) = x2 – 1. Tentukan fungsi g (x). 5. Diketahui fungsi komposisi (g o f ) (x) = 12x2 + 28x + 20 dan f(x) = 2x + 3. Tentukan fungsi g (x). 6. Diketahui fungsi komposisi (f o g ) (x) = 2x4 – 5x + 1 dan g(x) = x2 – 2. Tentukan fungsi f (x). 7. Pada suatu eksperimen di laboratorium biologi, banyaknya bakteri yang hidup selalu berhubungan dengan temperatur T dari suatu habitat ditentukan oleh fungsi : N (T) = – 2 T 2 + 240 T – 5400 dengan 40 T 90 N (T) menyatakan banyaknya bakteri yang ada (hidup) saat temperatur T derajat Fahrenheit. Formula temperatur ditentukan oleh formula untuk t hari setelah percobaan dimulai adalah: T (t) = 10 t + 40 dengan 0 t 5 Tentukanlah N [T(t)] dan banyaknya bakteri yang hidup saat t = 0 hari serta t = 2 hari? 3.
= = = = = = = = = = = = = = = = selamat mengerjakan = = = = = = = = = = = = = = =
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
189
B.7 Pedoman Pensekoran Soal Tes Hasil Belajar
Pedoman Penskoran Soal Tes Uji Coba dan Tes Hasil Belajar No. Alternatif Langkah Pengerjaan 1 Mengerjakan tetapi jawaban salah
2
(f o g) (x) = – (2x – 2) 2 +1 = – (4x2 – 8x + 4) + 1 = – 4x2 + 8x – 4 + 1 = – 4x2 + 8x – 3 (g o f )(x) = 2(– x2 +1) – 2 = – 2x2 + 2 – 2 = – 2x2 (f o g)(x) – (g o f )(x) = – 4x2 + 8x – 3 – (– 2x2) = – 2x2 + 8x – 3 Mengerjakan tetapi jawaban salah (f o g)(p) = 2 (
Skor 3 1 1 1 1 1 1 1 2
)+5 1
5=
+5
0= 0=2p–2 2 = 2p p=1 Jadi nilai p adalah 1. 3
4
Mengerjakan tetapi jawaban salah a. (h o f o g)(x) = [ h o (f o g)](x) = [ h o (f (3x)](x) = [ h o ((3x)2)](x) = [ h o (9x2)](x) = 3 (9x2) + 1 = 27x2 + 1 b. (h o f o g)(-1) = 27(-1)2 + 1 = 27 (1) + 1 = 28 Mengerjakan tetapi jawaban salah (f o g)(x) = f (g (x)) x2 + 4x = g(x) 2 – 1 2 x + 4x + 1= g(x) 2 g(x) = ± √
1 1 1
1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. Alternatif Langkah Pengerjaan 5 Mengerjakan tetapi jawaban salah
190
Skor 3 2
Misal p = 2x + 3 maka (g o f ) (x) = g (f (x)) ( (
)
(
)
1
)
(
)
1 1
Jadi, g (x) = 3x 2 – 4x + 5 6
Mengerjakan tetapi jawaban salah
7
Misal p = x2 – 2 maka x2 = p + 2 (f o g)(x) = f (g (x)) 4 2x – 5x2 + 1 = f (p) 2 (p + 2)2 – 5(p + 2) +1 = f (p) 2 (p2 + 4p + 4) – 5p – 10 + 1 = f (p) 2p2 + 8p + 8 – 5p – 10 + 1 = f (p) 2p2 + 3p – 1 = f (p) Jadi, f (x) = 2x 2 + 3x – 1 Mengerjakan tetapi jawaban salah a. N [T(t)] = N (10 t + 40) = – 2 (10 t + 40) 2 + 240 (10 t + 40) – 5400 = – 2 (100 t 2 + 800t + 1600) + 2400 t + 9600 – 5400 = – 200 t 2 – 1600t – 3200 + 2400 t + 9600 – 5400 = – 200 t 2 + 800t + 1000 b. Banyak bakteri saat t = 0 N [T(0)] = – 200 (0) 2 + 800 (0) + 1000 = 0 Banyak bakteri saat t = 2 N [T(2)] = – 200 (2) 2 + 800 (2) + 1000 = – 800 + 1600 + 1000 =1800 Jumlah Skor Total
1 1 3 2 1 1 1 1 1 3
1 1 1 1 1 1 1 60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN C C.1 Contoh Pekerjaan Tes Hasil Belajar Siswa
191
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI C.1 Contoh Pekerjaan Tes hasil Belajar Siswa
192
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
194
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
195
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
196
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
197
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
198
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
199
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
200
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
201
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
202
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
203
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
204
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
205
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
206
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN D D.1 Surat Ijin Penelitian
207
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI D.1 Surat Ijin Penelitian
208