PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS TINGKAT PERFORMANSI SERVER VOIP DALAM MENANGANI CONCURRENT CALL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika
Oleh: YOHANES NATAKA OKOYKO 085314011
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
THE PERFORMANCE ANALYSIS OF SERVER VOIP IN ADDRESSING CONCURRENT CALL
A THESIS Submitted as Partial Fulfillment of The Requirements to Obtain The Sarjana Komputer Degree in Informatics Engineering Department
Created By: YOHANES NATAKA OKOYKO 085314011
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2015
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN MOTTO “Jadilah diri sendiri, lakukan apa yang kamu sukai, jangan selalu mendengarkan omongan orang lain, ambil sisi baik nya saja, dan kesuksesan akan datang dengan caramu sendiri”
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Pencapaian selama studi dan perkuliahan ini saya persembahkan kepada Ayah, Ibu, Adik, dan keluarga besar yang selalu mendukung dalam doa dan semangat sejak awal studi. Saya dedikasikan kepada Rekan Studi, Bapak/Ibu Dosen, dan Keluarga Besar Program Studi Teknik Informatika dan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Dalam perkembangan telekomunikasi, pertukaran informasi khususnya suara mengarah ke komunikasi berbasis jaringan IP. Komunikasi suara analog melalui PSTN sudah mulai ditinggalkan dan beralih ke komunikasi digital yaitu VoIP. Dengan semakin berkembangnya jumlah pengguna VoIP, diperlukan sebuah server VoIP yang mampu menangani jumlah panggilan simultan yang banyak. Untuk mengimplementasikan pemikiran tersebut maka dibuatlah dua server VoIP menggunakan softswitch ELASTIX sebagai IP PBX server yang diinstall pada dua PC server dengan spesifikasi berbeda. Kemudian dilakukan concurrent call sebagai metode untuk peningkatan kapasitas panggilan simultan yang mampu ditangani oleh server VoIP yaitu dengan memanfaatkan resource memori dan CPU pada komputer. Pengukuran dilakukan dengan melakukan panggilan antar user hingga server dalam keadan optimal. Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa jumlah panggilan simultan yang mampu ditangani server dual core meningkat. Jumlah concurrent call yang diukur pada uji coba ini berbanding lurus dengan tingkat spesifikasi PC server. Semakin tinggi spesifikasi PC server yang di install dengan server VoIP maka semakin tinggi juga tingkat kemampuan PC server tersebut bisa menangani banyaknya panggilan yang ada.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nilai Mean Opinion Score (MOS) bagus dilihat dari range 1 – 5 ,dimana nilai rendah menunjukan kualitas suara buruk dan sebaliknya. Nilai MOS server dual core adalah 4.3, sedangkan nilai MOS server Celeron adalah 4.4. Terdapat anomali data dalam pengujian perangkat keras. Dari anomali data performansi perangkat keras yang diuji terlihat optimalisasi kinerja kedua server. CentOS 7 lebih optimal kinerja nya pada prosessor Celeron dibandingkan Prosessor Dual core.
Kata kunci : ELASTIX, Concurrent call, MOS (Mean Opinion Score, VoIP
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT In the development of telecommunication, the exchange of information especially voice information leads to the communication web-based IP. Analogue voice communication through PSTN is already abandoned and switch to the digital communication namely VoIP. In case on development of number VoIP user, then needed a VoIP server that qualified to handle so many simultaneously number of calling. The way to implement that idea is create the two of VoIP server using softswitch ELASTIX as server of IP PBX that being installed to the two of server PC with different specification. After that, there is concurrent call as the method to increase the capacity of simultaneously calls which can handle by VoIP server in case of using memory resource and CPU in the computer. The measurement is done by established the calling between users until the server is in saturation condition. Based on the result found that the number of simultaneously call that can handle by dual core server is increase. The number of concurrent call as measured in the test is directly proportional to the level of pc specifications server. The higher pc specifications server that being installed with server voip, it is also increasing the ability level of the pc server that can handle many call. The value of Mean Opinion Score (MOS) is good seen from range 1 - 5, where the low value showing bad quality of voice and vice versa. The MOS value of dual core server is 4.3, besides the MOS value of Celeron server is 4.4. There are data anomalies in tested the hardware . Anomalies data from performances of hardware that tested showing the optimize performance of both
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
server . Operating system centOS 7 have more optimal performance in the Celeron prosessor compared prosessor dual core.
Keywords : ELASTIX, Concurrent call, MOS (Mean Opinion Score, VoIP
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Demi nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, Amin. Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia, rahmat dan bimbingan yang diberikan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi “ANALISIS TINGKAT
PERFORMANSI SERVER VOIP DALAM MENANGANI CONCURRENT CALL” Dalam menyelesaikan skripsi ini, bantuan banyak diberikan dari sejumlah pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Tuhan Yesus Kristus, yang telah menjawab doa memberi bimbingan dan mencurahkan rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2.
Bapak Kardinal dan Ibu Susilawati, Kedua orang tua yang telah banyak memberikan bantuan baik dalam bentuk materi maupun dukungan dan doa. Terlebih lagi telah percaya kepada saya bahwa saya bisa menyelesaikan skripsi ini.
3.
Bapak
Puspaningtyas
Sanjoyo,
S.T.,
M.T,
selaku
dosen
pembimbing skripsi yang telah membantu dalam proses pengerjaan skripsi ini 4.
Iwan Binanto, M.Cs dan Bapak Bambang Soelistijanto, S.T,. M.Sc. selaku panitia penguji yang telah memberikan banyak saran dalam penyempurnaan skripsi ini.
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
Rusdanang Ali Basuni dan T.Susilo Dwiratno yang mendukung dalam peminjaman alat yang diperlukan dalam proses pengerjaan skripsi ini.
6.
Arnoldus J Sapta Satria dan Teresia permata sari, kedua adik yang telah banyak memberikan semangat kepada saya untuk segera lulus dan pulang ke Palangka Raya.
7.
Paskalis Bogi Prasetyo dan Mikael Yudi Priamuda, yang telah membantu saya dalam mempelajari dasar teori dari skripsi ini dan meminjamkan peralatan jaringan.
8.
Teman – teman satu nasib pengguna Lab Skripsi Jaringan Komputer Euzhan Yogatama, Andrea Pratama, Yoseph Dian Sahadewa, Cosmas Dipta, Mikael Yudi Priamuda, Dll.
9.
Teman – teman kost yang telah berbagi cerita hidup dan kebersamaan selama menimba ilmu di Yogyakarta.
10.
Samuel Alexander, Eri wiranda, Mahesa Ahening, Raymon Sylvester, Dionisius Rein, teman – teman seperjuangan TI sejak awal kuliah yang saling menyemangati selama menimba ilmu di Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.
11.
Teman – teman komunitas di Jogya, komunitas SoundcloudYK, Standup Jogya, Puisi IndoJGJ, dan kenalan komunitas yang sudah memberikan pinjaman alat pendukung pengambilan data dan semangat canda ceria sebagai motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12.
Teman – teman Staff kerja PKKN Sanata Dharma, Teman- teman musisi kerja regular didunia hiburan,
dan rekan kerja Event
Organizer yang memberikan semangat dan pengalaman kerja, atas ucapan dan dukungan selama tinggal di Jogya. 13.
Untuk pihak – pihak yang tidak saya sebutkan satu persatu. Penulis ucapkan Terima Kasih atas bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan.
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................................. v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................... vi HALAMAN MOTTO ........................................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ viii ABSTRAK ............................................................................................................. ix ABSTRACT............................................................................................................ x KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi DAFTAR ISI ......................................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xvii DAFTAR TABEL ................................................................................................. xviii DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1.
Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2.
Rumusan Masalah ............................................................................. 2
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.3.
Tujuan Penelitian .............................................................................. 2
1.4.
Batasan Masalah ............................................................................... 2
1.5.
Metode Penelitian .............................................................................. 3
1.6.
Sistematika Penulisan........................................................................ 4
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 6 2.1.
Voice over Internet Protocol (VoIP) ................................................... 6
2.2.
Komponen Fungsional VoIP ............................................................. 6
2.3.
Desain sistem VoIP ............................................................................ 7 2.3.1. Cara Kerja VoIP ............................................................................... 8
2.4.
Codec G.711 ....................................................................................... 9
2.5.
Asterisk ............................................................................................... 11
2.6.
IP PBX ............................................................................................... 12
2.7.
Elastix................................................................................................. 12
2.8.
VQ Manager ....................................................................................... 15
2.9.
Session Initiation Protocol (SIP) ........................................................ 16 2.9.1. Protokol Pendukung SIP .................................................................... 17 2.9.2. Komponen SIP ................................................................................... 18 2.9.2. MOS (Mean Opinion Score) ............................................................... 20
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ....................................... 21 3.1.
Topologi Pengujian............................................................................ 21
3.2.
Analisis Kebutuhan ........................................................................... 23 3.2.1. Hardware............................................................................................ 24 3.2.2. Software.............................................................................................. 25
3.3.
Skenario Pengujian ........................................................................... 27
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM........................................... 31
4.1.
Pengujian Sistem ............................................................................... 31
4.2.
Analisis Data ...................................................................................... 32 4.2.1. Pengujian PC Server 1 ...................................................................... 34 4.2.2. Pengujian PC Server 2 ...................................................................... 38
4.3.
Perbandingan Concurrent call .......................................................... 41
4.4.
Perbandingan MOS ........................................................................... 42
4.5.
Perbandingan Performansi Perangkat Keras .................................. 43
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 46
5.1.
Kesimpulan ........................................................................................ 46
5.2.
Saran .................................................................................................. 46
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 48 LAMPIRAN .......................................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 Sistem Komunikasi VoIP....................................................
8
GAMBAR 2.2 Komponen Utama Elastix ..................................................
14
GAMBAR 2.3 Topologi Protokol Jaringan SIP.........................................
17
GAMBAR 3.1 Skenario Topologi Pengujian .............................................
22
GAMBAR 3.2 Tampilan Home Web Server Elastix .................................
23
GAMBAR 3.3 Flowchart Skenario Pengujian ...........................................
30
DAFTAR TABEL
TABEL 3.1 Tabel Nilai MOS .....................................................................
20
TABEL 3.2 Atribut Pengujian ...................................................................
29
TABEL 3.3 Jumlah Concurrent call PC Server 1 .....................................
34
TABEL 3.3 Jumlah Concurrent call PC Server 2 .....................................
33
xix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK 4.1 Hasil Pengujian Kinerja Prosessor PC Server 1 ............................
35
GRAFIK 4.2 Hasil Pengujian Kinerja Memori PC Server 1 ..............................
35
GRAFIK 4.3 Hasil Pengujian Kinerja Memori PC Server 1 ...............................
36
GRAFIK 4.4 Hasil Pengujian Kinerja Prosessor PC Server 2 ............................
38
GRAFIK 4.5 Hasil Pengujian Kinerja Memori PC Server 2 ...............................
39
GRAFIK 4.6 Hasil Pengujian Kinerja Memori PC Server 2 ...............................
39
GRAFIK 4.7 Perbandingan Jumlah Concurrent Call .........................................
42
GRAFIK 4.8 Perbandingan MOS Kedua PC Server ...........................................
43
GRAFIK 4.9 Perbandingan Kinerja Prosessor Kedua PC Server ......................
44
GRAFIK 4.10 Perbandingan Kapasitas Memori Kedua PC Server ............. 44 GRAFIK 4.11 Perbandingan Kinerja Memori Kedua PC Server .......................
xx
45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Dalam praktiknya komunikasi pun sangat berperan penting dalam perkembangan teknologi yang setiap waktu terus meningkat pesat. Dalam dunia informatika, contoh teknologi komunikasi yang saat ini berkembang adalah Voice over Internet Protocol (VoIP). Voice Over Internet Protocol (disingkat VoIP) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan (berkomunikasi) suara jarak jauh melalui media internet. VoIP sering disebut juga dengan IP Telephony, Internet Telephony atau Digital Phone. Penggunaan teknologi VoIP ini tentu sangat menguntungkan bagi masyarakat luas karena dengan hadirnya VoIP layanan komunikasi menjadi murah atau bisa dibilang hemat jika dibandingkan dengan media telepon biasa. VoIP memberikan alternatif bagi pengguna layanan internet telephony untuk dapat saling berkomunikasi dengan tarif yang sangat murah, yang secara perlahan mulai menjadi alternatif selain sistem telepon tradisional, sebagaimana teknologi ini semakin popular dan tersebar di seluruh dunia dan semakin banyaknya pengguna teknologi komunikasi yang berbasis IP maka kebutuhan akan server VoIP yang mampu menangani jumlah client yang lebih banyak akan sangat diperlukan. 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Penelitian ini akan melakukan desain perancangan sistem server VoIP. Dan membahas uji performansi server VoIP. Server diuji dengan melakukan panggilan sebanyak - banyaknya sampai server tidak mampu lagi menangani panggilan. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukan jumlah penggilan simultan (concurrent call) yang mampu ditangani oleh server VoIP. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka penulis ingin
mengetahui tingkat performansi perangkat keras server dalam menangani concurrent call Voice over Internet Protocol (VoIP). 1.3
Tujuan Adapun tujuan dari skripsi ini adalah melakukan pengukuran tingkat
performansi dua server VoIP yang berbeda prosessor. Dengan melakukan panggilan sebanyak - banyaknya hingga server tidak mampu lagi menangani panggilan. Sehingga dapat diketahui batas panggilan (Concurrent call) yang mampu ditangani oleh masing - masing server VoIP tersebut. 1.4
Batasan Masalah Untuk mencegah meluasnya pembahasan dari tujuan pokok dan agar
penelitian yang dilakukan lebih terarah, maka permasalahan dibatasi pada hal - hal sebagai berikut : 1.
Tipe jaringan yang digunakan adalah jaringan LAN (Local Area Network).
2.
Protokol yang digunakan adalah Session Initiation Protocol (SIP).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
3.
Codec audio yang digunakan adalah G711 U - LAW.
4.
Menggunakan tampilan web server Elastix VoIP untuk monitoring kinerja CPU server.
5.
Menggunakan Elastix sebagai VoIP server.
6.
Menggunakan IPv4 sebagai pengalamatannya.
7.
Menggunakan X-lite Softphone sebagai aplikasi pada komputer client untuk melakukan komunikasi VoIP.
8.
Menggunakan aplikasi VQ manager untuk melakukan monitoring MOS score pada jaringan VoIP.
1.5
Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini yaitu melalui
tahapan pengumpulan data. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut : a. Studi Literatur Metode Studi Literatur dimaksudkan untuk memperoleh dan mempelajari data data sebagai sumber acuan dan pendalaman landasan teori dalam proses perancangan, pembuatan dan pengujian sistem. Selain dari buku - buku pendukung, referensi yang diperoleh diperoleh dari internet.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
b. Observasi Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil. c. Wawancara Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab kepada beberapa nara sumber yang terkait dengan penelitian tugas akhir baik secara langsung maupun dengan media forum - forum yang terdapat di internet. 1.6
Sistematika Penulisan Laporan ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara
umum sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan diuraikan teori – teori tentang hal – hal yang berhubungan dengan judul / masalah pada skripsi. BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang topologi jaringan, skenario pengujian, parameter pengujian dan hipotesis awal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini berisi hasil pengujian dan analisa dari setiap skenario yang diuji.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan memuat kesimpulan dan saran yang diperoleh dari proses pembuatan skripsi ini yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan selanjutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.
Voice over Internet Protocol (VoIP) VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan suatu teknologi yang
memanfaatkan Internet Protokol untuk menyediakan komunikasi suara, video dan data yang berbentuk paket secara elektronis dan real-time. VoIP memungkinkan seseorang untuk saling berkomunikasi (berbicara) melalui internet dengan biaya yang ekonomis jika dibandingkan dengan media telepon biasa. 2.2.
Komponen Fungsional VoIP Pada komunikasi VoIP terdapat beberapa jenis peralatan khusus yang
mendukung transportasi dan kontrol komunikasi. Jika komponen tersebut tidak ada maka komunikasi VoIP tidak dapat terjadi. Berikut ini adalah komponen pembangun VoIP : 1. User agent : suatu komponen yang digunakan oleh pengguna untuk membangkitkan dan menerima panggilan pada komunikasi VoIP. Alat yang berfungsi sebagai user agent adalah softphone. Softphone dapat diunduh secara gratis melalui internet. Softphone yang digunakan pada skripsi ini adalah x-lite. 2.
Proxy : merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengatur komunikasi VoIP, menangani proses registrasi, autentikasi pengguna, pengaturan
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
penomoran dan call routing. Pada skripsi ini proxy yang digunakan adalah Elastix. 3.
Protocol : diperlukan agar pengguna layanan VoIP dapat saling berkomunikasi pada aturan yang sama. Pada skripsi ini protocol yang digunakan adalah SIP.
4.
Codec : merupakan kependekan dari Compressor/Decompressor. Codec merupakan teknologi yang memaketkan data voice ke dalam format lain dengan perhitungan matematis tertentu, sehingga menjadi lebih teratur dan mudah dipaketkan. Codec bertujuan untuk mengurangi penggunaan bandwith di dalam transmisi sinyal pada setiap pemanggilan dan sekaligus berfungsi untuk mengingkatkan jumlah panggilan. Dengan adanya codec, penggunaaan bandwith pada jaringan VoIP dapat dihemat. Banyak sekali jenis protokol vioce codec yang tersedia untuk implementasi VoIP. Voice Codec yang umum dikenal adalah : G.711, G.723, G.726, G.728, G.729 dan GSM 06.10.
2.3
Desain Sistem VoIP Disain dari sistem VoIP ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu server,
registar, dan gateway. Ketiga komponen ini berada pada satu tempat yang tergabung di dalam piranti lunak Asterisk. VoIP server ini merupakan pusat dari penanganan proses, registrasi, dan panggilan yang terjadi pada VoIP client. Gambar 2.1 memberikan gambaran tentang sistem komunikasi yang terjadi dalam VoIP.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SIP softphone
SIP softphone
IAX softphone
Analog telepon
8
VoIP server
ATA
VoiP telepon
Gambar 2.1 Sistem Komunikasi VoIP (Isa Anshori, 2008).
2.3.1 Cara Kerja VoIP Konsep cara kerja VoIP yaitu dengan melakukan pengiriman sebuah sinyal secara digital. Sebelum proses transmisi (pengiriman) dilakukan, data yang berupa sinyal analog akan dikonversikan terlebih dahulu dengan ADC (Analog to Digital Converter) menjadi bentuk data digital. Setelah proses konversi dilakukan data digital akan ditransmisikan ke sumber tujuan. Setelah sampai, data sinyal digital tersebut akan dikonversi kembali menjadi data sinyal analog dengan DAC (Digital to Analog Converter) sehingga dapat diterima oleh sumber tujuan sesuai dengan data sinyal yang ditransmisikan. Codec mempengaruhi kebutuhan bandwidth untuk VoIP, semakin kecil bit rate sinyal digital yang dihasilkan codec, maka semakin baik codec tersebut. Namun perhitungan matematis yang dilakukannya menjadi semakin rumit dan ini mempengaruhi kualitas suara setelah di - decode.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
Kualitas suara biasanya dihitung dengan metode Mean Opinion Score (MOS). Metode ini memberi nilai rata - rata kualitas suara antara 1 sampai 5 dimana 1 artinya buruk dan 5 artinya baik. Codec meng - converter sinyal analog menjadi digital untuk pemancaran melalui rangkaian data.
2.4
Codec G.711 G.711 adalah suatu standar Internasional untuk kompresi audio dengan
menggunakan teknik Pulse Code Modulation (PCM) dalam pengiriman suara. PCM mengkonversikan sinyal analog kebentuk digital dengan melakukan sampling sinyal analog tersebut 8000 kali perdetik dan dikodekan dalam kode angka. Jarak antar sampel adalah 125 μ detik. Sinyal analog pada suatu percakapan diasumsikan berfrekuensi 300 Hz - 3400 Hz. Sinyal tersampel lalu dikonversikan ke bentuk diskrit. Sinyal diskrit ini direpresentasikan dengan kode yang disesuaikan dengan amplitudo dari sinyal sampel. Format PCM menggunakan 8 bit untuk pengkodeannya. Laju transmisi diperoleh dengan mengkalikan 8000 sampel perdetik dengan 8 bit persampel, menghasilkan 64.000 bit perdetik. Bit rate 64 Kbps ini merupakan standar transmisi untuk satu kanal telepon digital. Percakapan berupa sinyal analog yang melalui jaringan PSTN mengalami kompresi dan pengkodean menjadi sinyal digital oleh PCM G.711 sebelum memasuki VoIP gateway. Pada VoIP gateway, di bagian terminal, terdapat audio codec melakukan proses framing (pembentukan frame datagram IP yang dikompresi) dari sinyal suara terdigitasi (hasil PCM G.711) dan juga melakukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
rekonstruksi pada sisi receiver. Frame yang merupakan paket - paket informasi ini lalu ditransmisikan melalui jaringan IP dengan suatu standar komunikasi jaringan packet based. Standar G.711 merupakan teknik kompresi yang tidak efisien, karena akan memakan bandwidth 64 Kbps untuk kanal pembicaraan. Codec G.711 dibagai menjadi 2, yaitu G.711 U - law (standar Amerika Serikat dan Jepang) dan G.711 A - law (standar Eropa dan negara lainnya selain Amerika Serikat dan Jepang). U - law berkaitan dengan penggunaan kabel T1 yang digunakan di Amerika Utara dan Jepang sedangkan A - law berkaitan dengan kabel E1 yang digunakan di Eropa dan negara – negara lainnya. Kabel T1 terdiri dari 24 kanal dengan kecepatan keseluruhan 1544 Mbit per detik. Sedangkan kabel E1 terdiri dari 31 kanal dengan kecepatan total 2048 Mbit per detik. G.711 A - law dan G.711 U - law memiliki perbedaan pada algoritma yang digunakan. Codec G.711 A - law melakukan sampling sinyal suara menjadi 13 bit, sedangkan codec G.711 U - law melakukan sampling sinyal suara menjadi 14 bit (Brokish, C.W. & Lewis, M. 1997). Perbedaan kualitas suara yang dihasilkan juga terjadi antara codec G.711 A - law dan U - law walaupun sedikit, dimana kedua codec tersebut memiliki bit rate yang hampir sama besar. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan algoritma yang digunakan oleh kedua codec tersebut, codec G.711 A - law menggunakan algoritma yang lebih sederhana dibandingkan dengan yang digunakan oleh G.711 U - law.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.5
11
Asterisk Asterisk merupakan software yang mengimplementasikan fungsi dari
sebuah telepon Private Branch Exchange (PBX) yang dibuat oleh Mark Spencer dari Digium pada tahun 1999. Seperti pada PBX lainnya, Asterisk dapat dipasang pada telepon yang dapat digunakan untuk melakukan panggilan antara satu dengan lainnya dan dapat disambungkan juga dengan servis telepon yang tersedia misalnya Public Switched Telephone Network (PSTN) dan Voice over Internet Protocol (VoIP). Asterisk bersifat open source maka pada saat mengunduhnya, pengguna diberikan souce code agar dapat mempelajari dan melakukan modifikasi untuk membuat perangkat lunak tersebut sesuai kebutuhan mereka. Kelebihan dari asterisk adalah dapat digunakan pada banyak platform OS, antara lain Linux, Windows, BSD dan OS X, men - support berbagai protokol VoIP seperti SIP, MGCP dan H.323. Asterisk dapat berperan sebagai registar dan gateway antara IP Phone dan PSTN. Asterisk mempunyai komponen pembentuk seperti halnya PBX, yaitu extension, trunk, dan dial plan. a.
Extension : menangani proses pendaftaran dari pengguna, serta menyediakan username dan password bagi pengguna agar dapat terhubung dengan IP PBX.
b.
Trunk : Merupakan data account yang digunakan IP PBX untuk menghubungi trunk. Trunk adalah sebuah nama atau nomor yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
merepresentasikan server lain atau IP PBX lain yang akan dihubungi oleh IP PBX ini. c.
Dial plan : merupakan aturan dial yang akan dimanfaatkan oleh ekstension untuk menghubungi sesama ekstesion atau trunk dan sebaliknya.
2.6
IP PBX IP PBX merupakan kombinasi dari Switch atau Router dengan PABX
(Private Automatic Branch eXchange) yang menangani VoIP. IP PBX dapat digunakan untuk mem- bypass jaringan telepon circuit - switched dengan menggunakan jaringan data, untuk berhubungan dengan jaringan data lainnya. Switch atau Router berfungsi mengarahkan paket data yang datang ke jaringan data sesuai dengan alamat tujuannya. IP PBX server adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi utama menyediakan layanan VoIP mulai dari registrasi user, call routing, call conference, interactive voice response, call forwarding, caller id, voice mail dan sebagainya. 2.7
Elastix Elastix adalah open source software yang membuat sebuah platform media
komunikasi terpadu atau “Unified Communications Platform”, yang terdiri dari komponen atau modul berbagai teknologi media komunikasi yang lazim digunakan dewasa ini seperti: email server, instant messaging, a fax server, VoIP dan video conference. Hampir semua modul dapat dikelola dan dikonfigurasi melalui antar muka grafis, dimana Elastix mendukungan fitur - fitur terdepan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
seperti voicemail, fax-to-email, softphones, termasuk sistem CRM (customer relationship management) dan banyak lainnya. Elastix 2.0.1 dengan lisensi GPLv2 untuk arsitektur x86 tersedia baik untuk sistem 32 dan 64 bit. Pembaruan pada Elastix 2.5 termasuk pengelolaan add-on yang membantu penyesuaian Elastix dengan kebutuhan pengguna termasuk kemungkinan untuk menambahkan aplikasi pihak ketiga. Disamping itu, pengguna Elastix akan menerima pemberitahuan dari sistem sehubungan dengan update untuk add-on yang terpasang. Tampilan Dashboard juga diperbaiki agar pengguna dapat memantau informasi tentang status dan kinerja sistem lebih baik, seperti misalnya untuk panggilan yang terabaikan (mised calls), Email dan pesan dari vendor. Pengguna diberi pilihan dalam mengatur komponen atau informasi yang ingin ditampilkan di Dashboard. Pada dashboard terdapat panel yang menampilkan presentasi kinerja CPU RAM dan SWAP selama server bekerja. Dan elastix juga menampilkan dalam bentuk grafik secara real time selama proses komunikasi berlangsung. Dari dashboard panel tersebut penulis bisa mengambil rekaman data yang berlangsung ketika pengujian concurrent call berlangsung. Pada presentasi meter tersebut bisa dilihat source yang digunakan dari kapasitas RAM, CPU dan SWAP yang digunakan dari source yang tersedia dari spesifikasi PC server
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Sebuah Panel untuk operator berfungsi sebagai pengelola panggilan (telepon) secara real time yang secara simultan menampilkan informasi tentang aktifitas yang sedang berlangsung. Mendukung pertemuan virtual, tersedia fitur Elastix Conference Room yang bisa mengorganisasi sebuah Teleconference, termasuk presentasi yang didukung pertukaran berkas berbagai format, disamping menyediakan fasilitas untuk chatting antar peserta konferensi jarak jauh. Modul Email diperbaiki dan lebih mudah disambungkan dengan server email Eksternal. Sistem kini langsung mendukung Mailman, yaitu program pengelola milis yang dapat dipasang via antarmuka Elastix-Interface. Elastix 2.5 menyediakan falititas untuk Faksimili yang dikirim melalui antar muka berbasis web (Web interface). Fax dapat ditulis langsung atau diunggah dari berkas dengan format PDF, Tiff atau Text. Disamping itu modul Agenda juga telah ditingkatkan dengan iCal-Export.
Gambar 2.2 komponen utama Elastix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
Rincian fitur utama Elastix 2.5 :
2.8
Perbaikan Dashboard baih visual maupun funsional.
Fitur add-on management dari Dashboard.
Elastix Operator Panel sebagai real - time phone call management.
Virtual Conference Room.
Integrasi dengan external mail servers lebih mudah.
Web-based fax;
Peningkatan pada DHCP module.
Automatic backups.
VQ Manager Manage engine VQ Manager adalah sebuah software monitoring jaringan
yang merupakan produk dari Zoho Corp. Software ini bisa memonitor semua perangkat atau user-agent yang mendukung protokol SIP. VQ Manager memonitor secara real time VoIP QoS (Quality of Service) dan dapat dikonfigurasi sendiri karena merupakan software yang berbasis web interface sehingga dapat memantau berbagai parameter QoS yang memungkinkan identifikasi kesalahan dan kemerosotan kualitas VoIP dengan cepat. Web user interface untuk remote akses dapat menggunakan javascript-enable web browser standar seperti Internet Explorer (v6.0 keatas) atau Firefox (v1.5 keatas). VQ Manager juga menyediakan grafik lalu lintas VoIP selama jangka waktu yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
berbeda-beda dengan menunjukan trend penggunaan bandwidth dan pola lalu lintas VoIP. VQ Manager pada pengujian ini hanya di- setting untuk menentukan MOS score yang ada selama proses panggilan antar PC client berlangsung secara real time yang di- capture dari kartu jaringan yang ada pada PC client. Pada pengujian ini VQ Manager di- setting pada PC client yang pertama dan PC client yang terakhir dalam melakukan panggilan antar PC client , dimana kondisinya semua panggilan masih tersambung hingga pada batas panggilan tertentu atau batas panggilan yang mampu di- handle oleh server VoIP (concurrent call).
2.9
Session Initiation Protocol (SIP) Session Initiation Protocol (SIP) merupakan sebuah protokol standart
multimedia dimana merupakan produk dari Internet Engineering Task Force (IETF) dan telah digunakan menjadi suatu standart penggunaan VoIP. SIP merupakan protokol yang berada pada layer aplikasi dimana mendefinisikan proses awal, pengubahan, dan pengakhiran (pemutusan) suatu sesi komunikasi multimedia. Dapat dikatakan juga SIP ini memiliki karakteristik client - server, dimana berarti request diberikan oleh client dan request ini diberikan ke server. Kemudian server mengolah request dan memberikan tanggapan terhadap request yang diberikan client. Request dan tanggapan terhadap request tersebut disebut transaksi SIP.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SDP
SIP
RTP
TCP
UDP
17
IP
IP
LINK AND PHYSICAL LAYER
Gambar 2.3 Topologi Protokol jaringan SIP (Isa Anshori, 2008).
2.9.1
Protokol Pendukung SIP
Secara default, SIP menggunakan protokol UDP tetapi dapat juga menggunakan TCP sebagai protokol transport. Protokol yang mendukung SIP antara lain : 1. Real - time Transport Protocol (RTP) Protokol RTP menyediakan transfer media secara terus-menerus pada jaringan paket. Protokol RTP menggunakan protokol UDP dan header RTP mengandung informasi kode bit yang spesifik pada tiap paket yang dikirimkan dimana hal ini membantu penerima untuk melakukan antisipasi jika terjadi paket yang hilang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
2. Real-time Control Transport Protocol (RTCP) Protokol RTCP merupakan protokol yang mengendalikan transfer media. Protokol ini bekerja sama dengan protokol RTP dalam proses transfer media yang terjadi. Dalam satu sesi komunikasi, protokol RTP mengirimkan paket RTCP secara periodik untuk memperoleh informasi transfer media dalam perbaikan kualitas layanan.
3. Session Description Protocol (SDP) Protokol SDP merupakan protokol yang mendeskripsikan media dalam suatu komunikasi. Tujuan protokol SDP adalah untuk memberikan informasi aliran media dalam satu sesi komunikasi agar penerimaan yang menerima informasi tersebut dapat berkomunikasi.
2.9.2 Komponen SIP Dalam hubungannya dengan IP Telephony, ada dua komponen yang ada di dalam sistem SIP, yaitu : 1.
User Agent
User Agent merupakan sistem akhir yang digunakan untuk berkomunikasi, dimana user agent ini memiliki dua bagian, yaitu : User Agent Client (UAC) UAC merupakaan aplikasi pada client yang didesain untuk memulai SIP request. User Agent Server (UAS)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
UAS merupakan aplikasi server yang memberitahukan user jika menerima request dan memberikan respon terhadap request tersebut. Respon dapat berupa menerima atau menolak request.
2.
Network Server
Agar user pada jaringan SIP dapat memulai suatu panggilan dan dapat pula dipanggil, maka user terlebih dahulu harus melakukan registrasi agar lokasinya dapat diketahui. Registrasi dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan REGISTER ke server SIP. Lokasi user dapat berbeda-beda sehingga untuk mendapatkan lokasi user yang aktual diperlukan location server. Pada jaringan SIP ada dua tipe network server, yaitu :
Proxy Server Proxy Server adalah server yang menerima request, mengolahnya, serta meneruskan request yang diterimanya ke next hop server setelah mengubah beberapa header pada pesan request. Next hop server dapat berupa server SIP atau server lainnya dimana proxy server tidak perlu tahu. Proxy server dapat berfungsi sebagai client dan server karena proxy server dapat memberikan request dan respon.
Redirect Server
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
Komponen ini merupakan server yang menerima pesan request serta memberikan respon terhadap request tersebut yang berisi alamat dari next hop server.
2.10
MOS (Mean Opinion Score) MOS (Mean Opinion Score)
merupakan penilaian yang berhubungan
dengan kualitas suara yang didengar pada ujung pesawat penerima. Standar penilaian MOS dikeluarkan ITU-T pada tahun 1996. Penilaian dengan menggunakan MOS masih bersifat subyektif karena kualitas pendengaran dari masing-masing pendengar berbeda-beda. Nilai MOS
Kualitas
5
Sangat Bagus
4
Bagus
3
Cukup
2
Buruk
1
Sangat Buruk
Tabel 2.1 Tabel Nilai MOS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
Topologi Pengujian Perancangan jaringan yang akan digunakan dalam penelitian kali ini terdiri
dari beberapa komponen pembentuk yaitu PC client, HUB, dan Server. Selain itu terdapat dua skenario pengujian yaitu skenario menggunakan PC server 1 dengan spesifikasi processor intel dual core
dan PC server 2 dengan spesifikasi
processor intel Celeron. Pada skenario untuk kedua PC server digunakan 60 PC client yang sudah di-install softphone pada masing – masing PC untuk berkomunikasi melakukan panggilan ke setiap nomor ekstensi yang sudah terregister pada server. Pada server digunakan Elastix sebagai IPPBX server. PC server dengan processor dual core
dan Celeron akan digunakan secara bergantian Kemudian
dilakukan pengujian concurrent call pada masing – masing PC server dengan cara panggilan secara simultan ke nomor ekstension di - softphone antar PC client sampai pada tingkat kejenuhan dimana server tidak dapat menangani panggilan lagi. Sehingga dapat di ketahui batasan concurrent call yang bisa ditangani oleh PC server dengan spesifikasi hardware yang sudah ditentukan.
21
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Server VOIP Elastix
22
Router Lab Jarkom
Hub Lab Jarkom
Hub LKD C
Hub LKD A
` Login Server
Router LKD
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
Client 1-30
`
`
`
`
`
`
Client 31 - 60
Gambar 3.1 skenario topologi pengujian Untuk mengetahui kualitas suara ketika saling berkomunikasi ,digunakan 2 PC client yang di-install aplikasi VQ manager untuk monitoring jaringan VoIP secara real time. Untuk monitoring kinerja CPU dan Memori pada PC server secara real time menggunakan web interface Elastix yang dapat di akses di browser dengan alamat IP server.
`
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
Gambar 3.2 Tampilan home web server Elastix
3.2
Analisis Kebutuhan Dalam mencapai tujuan implementasi dalam penelitian tugas akhir ini,
dilakukan pendekatan analisis dan desain terhadap terhadap jaringan VoIP. Untuk merealisasikan tujuan tersebut maka pendekatan analisis dan desain sistem yang dilakukan antara lain : 1) Hardware 2) Software Pada sub-sub bab berikut, akan dijelaskan pendekatan analisis dan desain yang telah disebutkan di atas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
3.2.1 Hardware Hardware adalah semua bagian fisik dari mesin dan media penghubung yang ada pada jaringan komputer. Proses kerja perangkat keras dibedakan dengan data yang beroperasi didalamnya dan dibedakan dengan perangkat lunak yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya. 1) Komputer VoIP Server 1 a. Tipe : PC/Desktop b. Processor : Pentium Dual core CPU E5500 @ 2.80 Ghz c. Memory : 512 MB RAM d. Harddisk : 200 GB e. Sistem Operasi : CentOS 7 2) Komputer VoIP Server 2 a. Tipe : PC/Desktop b. Processor : Intel Celeron 420 @ 1.60 Ghz c. Memory : 512 MB RAM d. Harddisk : 200 GB e. Sistem Operasi : CentOS 7 3) Client VoIP (60 unit) a. Tipe : PC/Desktop b. Processor : Dual core c. Memory : 3 GB RAM d. Harddisk : 250 GB e. Sistem Operasi : Windows 7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
4) Client Login server : a. Tipe : PC/Desktop b. Processor : Dual core c. Memory : 3 GB RAM d. Harddisk : 250 GB e. Sistem Operasi : Windows 7
3.2.2 Software Software atau perangkat lunak adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak dapat juga dikatakan sebagai 'penterjemah' perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan ke atau diproses oleh perangkat keras. Software yang akan digunakan dalam penelitian ini terdapat lima jenis, yaitu : a. Sistem Operasi (Operating System). b. VoIP/SIP server. c. Softphone. d. VoIP Monitor.
1) Sistem Operasi (Operating System) Sistem operasi merupakan perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak seperti aplikasi pengolah kata data web-browser. Dalam penelitian ini sistem operasi yang digunakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
adalah Windows 7 dan CentOS 7 yang juga satu paket dengan Elastix 2.5. Windows 7 dan CentOS 7 medukung CPU dengan prosesor 32 bit dan 64 bit.
2) VoIP/SIP server Asterisk memiliki kemampuan yang luar biasa sebagai VoIP server, akan tetapi pada skripsi ini, penulis tidak menggunakan asterisk terlalu mendalam. Konfigurasi asterisk yang dilakukan hanya bertujuan agar asterisk dapat melakukan fungsi dasarnya sebagai SIP server yang dapat mendukung komunikasi VoIP. Asterisk sendiri sudah terdapat dalam sistem operasi Elastix.
3) Softphone Softphone adalah pesawat telepon yang berbentuk software yang dapat di install pada PC atau notebook. Beberapa softphone yang sering digunakan seperti Ekiga, SJPhone, dan X-lite, yang dapat didownload dengan gratis dari Internet. Selain itu juga dibutuhkan headphone/speaker dan microphone agar dapat berbicara dan mendengar suara lawan bicara. Softphone yang digunakan pada penelitian ini adalah X-lite. 4) VoIP Monitor Perangkat lunak VoIP Monitor adalah aplikasi untuk menganalisa datadata yang lewat pada jaringan VoIP. Aktivitas jaringan sangat mempengaruhi keberadaan data-data ini, seorang administrator jaringan menggunakan aplikasi ini untuk mengoptimalkan performa jaringan, maintenance dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
melacak gangguan pada jaringan VoIP. Penelitian ini menggunakan VQ manager
yang merupakan aplikasi khusus untuk memonitor dan analisa
jaringan VoIP dengan parameter MOS.
3.3
Skenario Pengujian Secara umum, skenario pengujian terbagi dalam dua bagian yaitu dengan
menggunakan PC server intel dual core dan intel celeron yang masing – masing dipasang memori 512 MB DDR 2. Pengujian dilakukan dengan cara yang sama dan hanya berbeda spesifikasi pada PC server yang digunakan secara bergantian. Pengujian dimulai dengan instalasi server elastix pada kedua PC server yang diujikan dan mendaftarkan nomor ekstensi yang ingin digunakan selama pemanggilan. Instalasi softphone pada masing – masing PC client menggunakan X-lite dimana protokol yang digunakan adalah SIP dan codec yang dipakai adalah G.711 U – law. Kemudian melakukan proses registrasi dimana user memasukan secret number dan alamat IP domain server pada bagian konfigurasi X-lite. Kemudian X-lite akan memberikan notifikasi bahwa nomor ekstensi sudah terregistrasi Untuk setiap PC client semua terpasang microphone sebagai media suara yang masuk dari speaker yang sudah di- setting memperdengarkan audio tutorial bermain gitar yang di umpamakan sebagai percakapan yang masuk.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Setelah itu VQ Manager di instal pada PC client yang mempunyai nomor urut pertama dalam melakukan panggilan dan nomor urut terakhir dalam melakukan panggilan. VQ Manager hanya di- konfigurasi untuk mengetahui jumlah score MOS yang ada selama proses pengujian dilakukan selama proses komunikasi berlangsung. Pada PC login server dipasang alat rekam video yaitu smartphone xiaomi untuk merekam kinerja CPU yang pada monitor yang menampilkan halaman dashboard web server elastix beserta panel presentasi meter CPU dan grafik nya. Setelah semua hardware dan software pendukung sudah ter- install dengan benar maka dilanjutkan dengan pengujian concurrent call. Pengujian dilakkukan dengan mulai melakukan panggilan pada 5 menit pertama sejumlah 3 panggilan dan seterus nya sampai pada kondisi PC server tidak dapat menangani panggilan lagi. Setelah PC server tidak dapat melakukan panggilan lagi dan kinerja CPU serta memori sudah menunjukan pada skala paling tinggi pada presentasi meter dan grafik yang ada pada web server elastix. Kemudian dilakukan analisa dari pengujian yang sudah penguji implementasikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
Adapun atribut peralatan yang dibutuhkan selama pengujian dapat dilihat pada tabel. No
Atribut
Nilai
1
Topologi jaringan
Star
2
PC Server
2
3
PC Client
1 pasang sampai 60 pasang
4
PC login server
1 pasang
5
Router
Mikrotik
6
HUB
D - Link
7
Protokol
SIP
8
IPPBX server
Elastix
9
Softphone
X - Lite
10
Codec
G.711 U - Law
11
Microphone
1 pasang sampai 60 pasang
12
Video kamera
Xiaomi smartphone Tabel 3.1 Atribut Pengujian
Untuk mempermudah pembuatan dan analisis sistem maka dibuat suatu flowchart kerja yang berfungsi menjelaskan secara sistematis bagaimana nantinya sistem tersebut dirancang diimplementasikan dan dianalisis serta parameter apa saja yang akan gunakan dan dianalisis. Adapun flowchart yang dibuat sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mulai
Instalasi & konfigurasi Elastix server
Instalasi & konfigurasi softphone
Registrasi client ke server VoIP
Instalasi & Konfigurasi VQ Manager
Pengujian
Analisa
Selesai
Gambar 3.3 Flowchart skenario pengujian
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini dilakukan pengujian dan analisa performansi Server Voice over Internet Protocol (VoIP) dengan menggunakan codec G.711 U-Law dan Elastix sebagai infrastruktur jaringan VoIP. Pengujian akan dilakukan dengan memonitor kinerja CPU pada PC server dan MOS, dalam kondisi jaringan dengan gangguan yang bersifat statis . 4.1
Pengujian Sistem Pengujian PC server dual core
dilaksanakan pada tanggal 23 mei 2015
pada jam 06:00 wib dan PC server Celeron dilaksanakan pada tanggal 27 mei 2015 pada jam yang sama. 2 PC server diposisikan di lab tugas akhir jaringan komputer dan 60 PC client diposisikan di lab komputer dasar Universitas Sanata Dharma Paingan. Sambungan antar lab menggunakan kabel UTP dengan IPv4 yang terhubung pada HUB dan Router. Pengujian dilakukan pada jam diluar kerja kampus dimana penggunaan lab dan lalu lintas jaringan tidak padat pemakaiannya oleh mahasiswa. Durasi pengambilan data rekaman video berlangsung selama 55 menit. Pengujian berakhir pada jam 09:00 wib dimana proses pengambilan data sudah dilaksanakan sesua skenario pengujian yang sudah di rencanakan. Pengujian dilakukan ketika PC client melakukan panggilan secara simultan dalam jangaka waktu 5 menit per 3 panggilan antar PC client yang melakukan komunikasi suara menggunakan jaringan VoIP. Lamanya sesi komunikasi suara antara user berlangsung selama PC server yang diujikan 31
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mampu menerima berapa banyaknya panggilan dengan
32
menggunakan
rekaman suara tutorial teknik bermain gitar yang di asumsikan hampir mirip dengan orang yang sedang melakukan percakapan. Monitoring kinerja CPU dan memori server diambil dengan cara merekam video secara real time menggunakan Xiaomi smartphone untuk memudahkan dalam mencatat data yang terlihat pada web server elastix. Pengujian dilakukan 1 kali untuk masing-masing skenario dan masingmasing pengujian menggunakan 60 PC client yang sudah ter-registrasi pada nomor ekstensi di server Elastix. Setelah topologi dibangun, akan dilakukan pengukuran terhadap performa VoIP server, yaitu banyaknya jumlah kapasitas
user
yang bisa melakukan
panggilan secara simultan kualitas layanan selama komunikasi berlangsung. Adapun parameter yang akan diukur adalah jumlah concurrent call dan MOS yang di- capture dengan VQ manager. 4.2
Analisa Data Pada Tugas Akhir ini dilakukan uji coba melakukan panggilan dari client
secara simultan untuk mengetahui jumlah concurrent call yang mampu ditangani oleh VoIP server pada prosessor dual core dan VoIP server prosessor Celeron yang masing – masing dengan memori 512 Mb dengan 60 client yang ter-register pada PBX elastix. Pengambilan data dilakukan dengan merekam video kinerja CPU PC server elastix pada layar PC login server. Dimana pada bagian home
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
page web server elastix menyediakan fitur untuk memantau kinerja CPU PC server pada saat melakukan panggilan maupun sebaliknya. Gambar 4.1 contoh tampilan dashboard web server VoIP elastix
Sedangkan untuk data MOS score diambil dari capture pada aplikasi monitoring VQ manager. Dimana dilakukan capture pada kartu jaringan antar dua PC client yang saling berkomunikasi yang hasil akhirnya dimunculkan pada media grafis web server VQ manager.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
Gambar 4.2 contoh tampilan dashboard web server VQ manager
4.2.1 Pengujian PC server 1 A. PC server cual core Pengujian pada PC Server dengan spesifikasi intel dual core
prosessor dan
memori 512 MB dapat di lihat pada MOS, tabel pengujian concurrent call, dan grafik sebagai berikut :
CALL 3 6 9 13 15 18 21
Concurrent call Server pentium dual core CPU MEMORI PROSESSOR (%) MB 50 % 400 MB 58 % 400 MB 45 % 400 MB 63 % 420 MB 63 % 420 MB 89 % 450 MB 96 % 450 MB
Tabel 4.1 Jumlah concurrent call server 1
% 85 % 87 % 88 % 87 % 88 % 96 % 96 %
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KINERJA PROSESSOR
Kinerja % 120% 100% 80% 60%
PROSESSOR (%)
40%
20% 0% 3
6
9
13
16
18
21
Call
Grafik 4.1 hasil pengujian kinerja prosessor PC server 1
KAPASITAS MEMORI
Kapasitas % 460 450 440 430 420 410 400 390 380 370
MEMORI (MB)
3
6
9
13
16
18
21
Call
Grafik 4.2 hasil pengujian kinerja memori (MB) PC server 1
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
KINERJA MEMORI
Kinerja % 98% 96% 94% 92% 90% 88% 86% 84% 82% 80% 78%
MEMORI (%)
3
6
9
13
16
18
21
Call
Grafik 4.3 hasil pengujian kinerja memori PC server 1
Dari tabel pengujian concurrent call dan grafik diatas yang mampu ditangani oleh server 1 hanyalah 21 panggilan dengan tingkat kapasitas prosessor dan memori yang semakin meningkat hingga batas dimana server VoIP tidak mampu menangani panggilan selanjutnya. Pada panggilan ke 21 server elastix tidak mampu untuk meneruskan panggilan ke panggilan 22. Ditandai dengan server elastix memutuskan panggilan ke 22 dan client berikutnya tidak mampu menerima panggilan ke 22. Sehingga total panggilan yang tercatat hanya 21 panggilan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
MOS
Parameter MOS di capture menggunakan aplikasi monitoring VoIP VQ manager yang di – setting pada kartu jaringan kedua pasang PC client yang saling melakukan komunikasi dalam satu panggilan. Sample MOS di capture dari dua PC client yang berkomunikasi selama proses pengujian dilangsungkan secara real time. Dan hasilnya ada pada screen capture di bawah ini :
Gambar 4.3 capture MOS score pada antar dua client (skenario 1)
Gambar 4.4 capture MOS score call pada antar dua client (skenario 1) Dari hasil capture diatas nilai MOS untuk panggilan diatas bisa di katagorikan 4.3 adalah nilai yang bagus dan sesuai dengan range rata – rata nilai MOS yang sesuai standar penilaian MOS dikeluarkan ITU-T pada tahun 1996.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
4.2.2 Pengujian PC server 2 B. PC server celeron Pengujian pada PC Server dengan spesifikasi intel celeron prosessor dan memori 512 MB dapat di lihat pada MOS, tabel pengujian concurrent call, dan grafik sebagai berikut :
Concurrent call Server celeron CPU
CALL
MEMORI
PROSESSOR (%)
MB 10 % 290 MB 10 % 290 MB 40 % 300 MB 40 % 320 MB 70 % 450 MB 80 % 450 MB 80 % 450 MB Tabel 4.2 Jumlah concurrent call PC server 2
3 6 9 13 15 18 19
% 67 % 68 % 72 % 80 % 90 % 93 % 95 %
PROSESSOR (%)
Kinerja % 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
PROSESSOR (%)
3
6
9
13
16
18
19
Call
Grafik 4.4 hasil pengujian kinerja prosessor PC server 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
KAPASITAS MEMORI
Kapasitas % 500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0
MEMORI (MB)
3
6
9
13
16
18
19
Call
Grafik 4.5 hasil pengujian kinerja memori PC server 2
KINERJA MEMORI
Kinerja % 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
MEMORI (%)
3
6
9
13
16
18
19
Call
Grafik 4.6 hasil pengujian kinerja memori PC server 2
Dari tabel pengujian concurrent call dan grafik diatas,
yang mampu
ditangani oleh PC server 2 hanyalah 19 panggilan ,kurang 2 panggilan dari jumlah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
kemampuan PC server 1 yang bisa menangani panggilan lebih banyak dari PC server yang mempunyai prossesor intel celeron. Dengan tingkat kapasitas prosessor dan memori yang semakin meningkat hingga batas dimana server VoIP tidak mampu menangani panggilan selanjutnya. Pada panggilan ke 19 server elastix tidak mampu untuk meneruskan panggilan ke panggilan 20. Ditandai dengan client berikutnya tidak mampu menerima panggilan ke 20. Sehingga total panggilan yang tercatat hanya 19 panggilan.
MOS
Parameter MOS di capture menggunakan aplikasi monitoring VoIP VQ manager yang di – setting pada kartu jaringan kedua pasang PC client yang saling melakukan komunikasi dalam satu panggilan. Sama seperti skenario pada PC server 1, Sample MOS di- capture dari dua PC client yang berkomunikasi selama proses pengujian dilangsungkan secara real time. Pada hasil capture nilai MOS yang didapat adalah 4.4 merupakan nilai MOS yang bagus sesuai standar penilaian. Data MOS ada pada screen capture di bawah ini :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Gambar 4.5 capture MOS score pada antar dua client (skenario 2)
4.3 Perbandingan concurrent call Grafik 4.7 menunjukan perbandingan tingkat concurrent call pada PC server dengan prosessor intel dual core dan Celeron. Grafik concurrent call prosessor intel dual core lebih banyak meningkat dibandingkan prosessor celeron. Intel dual core mampu menangani 20 panggilan dan Celeron hanya mampu menangani 19 panggilan saja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Concurrent Call 21 19
20
17
19
15 13 11 9 7 5 3 Dual core
Celeron
Grafik 4.7 perbandingan jumlah concurrent call 4.4 Perbandingan MOS Grafik 4.8 menunjukan perbandingan nilai Mean Opinion Score (MOS) untuk kedua PC server tidak jauh berbeda. Dan masih dalam katagori kualitas bagus dari skala 1 – 5 dimana nilai minimum adalah kualitas sangat buruk. Nilai MOS prosesor dual core adalah 4.3 sedangkan prosesor Celeron 4.4.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
MOS 5
4
4.3
4.4
Dual Core
Celeron
3
2
1
Grafik 4.8 Perbandingan MOS kedua PC server 4.3 Perbandingan Performansi Perangkat Keras Grafik 4.9, 4.10, dan 4.11 menunjukan perbandingan performansi perangkat keras meliputi kapasitas memori ,kinerja prosessor dan kinerja memori. Saat pengujian kinerja prosessor dual core menunjukan angka yang lebih signifikan dibandingkan prosessor Celeron. Prosessor dual core lebih banyak menggunakan resourses Prosessor dan memori nya dari awal panggilan dilakukan. Hal itu dikarenakan adanya anomali versi server elastix yang digunakan dalam pengujian ini masih menggunakan sistem operasi versi lama yaitu CentOS 7. Dari data grafik yang dihasilkan menunjukan bahwa CentOS 7 lebih cocok digunakan untuk PC server celeron dibandingkan dengan PC server dual core dalam hal performa perangkat keras.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kinerja Prosessor (%) Dual Core
Celeron 89% 63%
58%
50%
45%
10% 3
40%
63%
80%
70%
40%
10% 6
9
13
16
18
Call
Grafik 4.9 Perbandingan kinerja prosessor kedua PC server
Kapasitas Memori (MB) Dual Core 400
400 290
3
420
400 290
6
Celeron 420
450
450 450
320
300
9
13
16
18
Call
Grafik 4.10 Perbandingan kapasitas memori kedua PC server
44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kinerja Memori (%) Dual Core
88%
87%
85% 67%
3
68%
6
Celeron
87% 72%
9
80%
13
88% 90%
96% 93%
16
18
Call
Grafik 4.11 Perbandingan kinerja memori kedua PC server
45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1
Kesimpulan Dari analisis tingkat performansi server VoIP dalam menangani
concurrent call yang sudah di implementasikan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Jumlah concurrent call yang diukur pada uji coba ini berbanding lurus dengan tingkat spesifikasi PC server. Semakin tinggi spesifikasi PC server yang di install dengan server VoIP maka semakin tinggi juga tingkat kemampuan PC server tersebut bisa menangani banyaknya panggilan yang ada.
2.
Dari anomali data performansi perangkat keras yang diuji terlihat optimalisasi kinerja kedua server. CentOS 7 lebih optimal kinerja nya pada prosessor Celeron dibandingkan Prosessor Dual core.
1.2
Saran Terdapat beberapa saran dari penulis agar peneliti selanjutnya dapat
memperhatikan hal – hal dibawah ini, guna perbaikan dan pengembangan kearah yang lebih baik, Adapun saran tersebut adalah :
1.
Untuk pengembangan lebih lanjut bisa menggunakan PC server lebih dari 2 dan dengan spesifikasi yang lebih tinggi.
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
47
Pengujian dengan codec yang berbeda dan menambah lebih banyak parameter.
3.
Penggunaan elastix lebih diperdalam lagi misalnya dengan menerapkan call conference ,video call dan voice mail.
4.
Menggunakan server VoIP selain server elastix.
5.
Pengujian dilakukan menggunakan IP Phone.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Johnston, Alan B. (2001). SIP : Understanding the Session Initiation Protocol. Artech House. Brokish, C.W. & Lewis, M. (1997) A-Law and mu-Law Companding Implementations Using the TMS320C54x [Internet], Texas Instruments.
diakses 27 Mei 2012 ITU-T G.107. The E-model, a computational model for use in transmission planning. Harahap,M.I., “Pengantar Jaringan VoIP”, http://ilmukomputer.org/2008/11/25/pengantar-jaringan-voip>
(diakses
tanggal 17 maret 2015) Allmaadin, Yuni 2009. “RANCANG BANGUN SERVER VOIP BERBASIS METODE PARALLEL PROCESSING” Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo, Surabaya. Lazuardi, N. (2008) Perencanaan Jaringan Komunikasi VoIP Menggunakan Asterisk SIP. Skripsi, Universitas Sumatera Utara. Purbo, O.W. & Raharja, A. (2010) VoIP Cookbook: Building Your Own Telecommunication Infrastructure [internet]. Jakarta: One Destination Center. diakses 15 maret 2015 VoIP Mechanic. MOS-Mean Opinion Score for VoIP Testing. < http://www.voipmechanic.com/mos-mean-opinion-score.htm> diakses 20 april 2015
48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Yletyinen, T. 1998. The Quality of Voice Over IP. Helsinki University Of Technology Elastix manual e-book http://blogs.elastix.org/en/manuals/ (di- download tanggal 9 maret 2015) Zuhdan, Muhammad. 2008. Rancang Bangun Dan Unjuk Kerja Mobile VoIP Berbasis Session Initiation Protocol Dengan Menggunakan Codec G.711, GSM dan iLBC. Skripsi, Universitas Indonesia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN A. Proses Instalasi Elastix Server 1. Download image ISO Elastix 2.4.0 (IP PBX, Email, IM, Faxing, Collaboration) Appliance. Yang bisa didapat disini : http://www.elastix.org/index.php/en/downloads.html
2. Burning iso tersebut diatas ke dalam sekeping CD 3. Setting BIOS pada Server agar booting awal ke CD Drive / DVD Drive. Dan lanjutkan seperti langkah-langkah berikut ini :
4. Pilih English Language
50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
5. Keyboard Type pilih “us” :
6. Setelah beberapa saat proses berlanjut pada notifikasi proses penghapusan drive untuk penginstalan, pilih “Yes” :
7. Pilih Drive tempat Elastix 2.4.0 (IP PBX, Email, IM, Faxing, Collaboration) Appliance akan di install.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8. Jika ada warning lagi pilih “Yes” :
9. Review Partition Layout pilih “No” saja :
10. Lanjut pada konfigurasi network :
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
11. Pilih semua opsi, jika memungkinkan menggunakan IPV6 juga :
12. Untuk kali ini kita gunakan Manual Address Configuration saja. Catatan : Sesuaikan dengan jaringan Anda)
13. Jika menggunakan IPv6, silahkan masukkan alamatnya / gunakan opsi automatic saja (DHCP) :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14. Selanjutnya silahkan isikan gateway, primary dns dan secondary dns
15. Isikan hostname sesuai dengan yg Anda inginkan :
16. Timezone tentu saja kita pilih Indonesia (Asia/Jakarta) :
54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17. Lanjut, isikan password untuk root (sebagai administrator utama)
18. OK, lanjutkan ke penginstalan paket-paket dari Elastix 2.4.0 (IP PBX, Email, IM, Faxing, Collaboration) Appliance
19. Setelah proses instalasi Elastix 2.4.0 (IP PBX, Email, IM, Faxing, Collaboration) Appliance selesai, maka server akan restart dengan sendirinya
55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
20. Setelah mesin reboot, Anda akan diminta untuk mengisikan password MySQL untuk administrasi nantinya. Silahkan isikan dan konfirmasi (2 kali)
21. Selanjutnya Anda diminta untuk memasukkan password user admin untuk mengelola Elastix 2.4.0 melalui webconfig
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
22. Konfigurasi MySQL dan Admin selesai. Silahkan buka browser Anda menuju “https://IP_Server_Elastix/” . Jika Ada notifikasi error SSL, abaikan saja dengan cara klik “Proceed anyway” (Untuk Google Chrome)
23. Isikan username “admin” dan password yg sudah Anda isikan sebelumnya :
24. Kemudian server elastix sudah terinstall dan siap dikonfigurasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Tutorial menambahkan ekstensi agar user bisa melakukan komunikasi 1. Masuk firefox dan memasukkan IP server Elastix
2. Login sebagai Administrator dan password Briker
3. Masuk ke menu IPBBX Administration dan pilih Extension lalu submit untuk menambahkan Extension
58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Menu Extension dan memasukkan data dan authentikasi
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Instalasi dan Setting X-Lite 1. Membuka X-Lite dan pilih Add untuk menambah Account yang sebelumnya sudah didaftarkan pada extension pada Web Server Elastix
2. Menambahkan data Acoount dan pada domain masukkan IP server agar bisa konek dengan Extensi lainnya yang sudah didaftarkan pada Web Server Elastix.
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
3. Setelah selesai maka PC yang terinstall X-lite tersebut sudah menjadi 1001 seperti yang sudah didaftarkan pada web server Elastix