PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN STATISTIKA SUB BAB MENYAJIKAN DATA DALAM BENTUK TABEL DAN DIAGRAM KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh : Monica Tita Candra Gerhana NIM : 111414044 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN STATISTIKA SUB BAB MENYAJIKAN DATA DALAM BENTUK TABEL DAN DIAGRAM KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh : Monica Tita Candra Gerhana NIM : 111414044 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
“Eye hath not seen, nor ear heard, neither have entered into the heart of man, the things which God hath prepared for them that love him” (1 Corinthians 2:9)
Ketika aku berkata, “Tidak ada seorangpun yang mencintai aku”. Namun, Tuhan berkata, “Aku mencintaimu” (Yohanes 3:16 – Yohanes 13:34) “Apabila orang tidak percaya bahwa matematika itu sederhana, hal ini sematamata terjadi karena mereka tidak menyadari betapa rumitnya kehidupan ini” Johnny von Neumann (1903 – 1957)
Dengan penuh syukur, ku persembahkan karyaku ini untuk: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Bapak Bernardinus Juwanta tercinta Ibu Marcelina Hariyanti tercinta Terimakasih untuk segala doa, cinta, dan dukungan yang diberikan
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Monica Tita Candra Gerhana. 2015. Efektivitas Metode Pembelajaran Project Based Learning Ditinjau dari Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Statistika Sub Bab Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel dan Diagram Kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran project based learning ditinjau dari minat belajar siswa dan mengetahui efektivitas metode pembelajaran project based learning ditinjau dari hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada pembelajaran statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan April 2015. Instrumen penelitian yang digunakan adalah penugasan proyek, tes lisan, dan kuesioner minat belajar siswa. Data hasil belajar siswa pada aspek kognitif dan aspek psikomotorik diperoleh dari perhitungan 70% nilai proyek dan 30% nilai tes lisan, sedangkan data hasil belajar siswa aspek afektif diperoleh dari perhitungan nilai proyek dan pengamatan. Perhitungan hasil belajar aspek kognitif tersebut kemudian dianalisis besarnya persentase siswa yang sudah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan, persentase siswa yang belum mencapai KKM, dan ratarata hasil belajar siswa. Pada perhitungan hasil belajar aspek psikomotorik dan afektif dianalisis dengan menghitung besar persentase skala nilai dan rata-rata hasil belajar siswa. Sedangkan, analisis minat belajar siswa dilakukan dengan menghitung ratarata skor minat belajar. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Siswa dikatakan berminat pada pembelajaran matematika yang menggunakan metode project based learning dengan skor rata-rata minat belajar semua indikator sebesar 2,75 dari skala 4. (2) Hasil belajar siswa dengan metode project based learning adalah baik. Hasil belajar siswa aspek kognitif memberikan rata-rata 78,77 dengan persentase 76,67% telah mencapai batas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan 23,33% belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), hasil belajar aspek psikomotorik memberikan ratarata 3,26 dengan keterangan A, persentase 80% mendapat nilai A dan persentase 20% mendapat nilai B, serta hasil belajar aspek afektif memberikan rata-rata 3,11 dengan keterangan A, persentase 63,33% mendapat nilai A dan persentase 36,67% mendapat nilai B. Kata kunci : Metode Pembelajaran, Metode Project Based Learning, Penyajian Data Statistika
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Monica Tita Candra Gerhana. 2015. The Effectiveness of Project Based Learning Method Observed from Interest and Learning Outcomes of XI IPS students in SMA Pangudi Luhur Yogyakarta on the Statistics Education Sub Section Presenting Data in The Form of Tables and Diagrams, Academic Year 2014/2015. Thesis. Yogyakarta: Mathematics Education Study Program, Department of Science and Mathematics Education, Teachers Training and Education Faculty, Sanata Dharma University. This research aimed to explore the effectiveness of project based learning method observed from interest and to explore the effectiveness of project based learning method observed from learning outcomes of XI IPS students in SMA Pangudi Luhur Yogyakarta on the statistic education sub section presenting data in the form of tables and diagrams. The subjects of this research were grade XI IPS 1 students in SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, academic year 2014/2015. This research employed quantitative and qualitative research. The data gathering was conducted on April 2015. The research instruments used were project assignments, oral tests, and questionnaires on students’s learning interest. The data analysis of students’s learning outcomes on cognitive aspect and psychomotor aspect were done by calculating 70% from the value percentage of the project assignments and 30% the value percentage of the oral test, whereas the data analysis of student learning outcomes on affective aspect was done by calculating the value percentage of the project assignments and observation. From the calculation results of the cognitive aspect of learning, it was then analyzed the percentage of students who had achieved KKM (minimum mastery criteria), a percentage of students who had not achieved KKM, and the average students’s learning outcomes. In the calculation of learning outcomes psychomotor aspect and affective aspect were analyzed by calculating the percentage of scale and the average value of student learning outcomes. Meanwhile, analysis of students’s learning interest were done by calculating the average score of interests in learning. The result of the research showed that: (1) student were interested on the study of mathematics which used project based learning method with the average score of learning interest showed the indicators of 2.75 out of 4 scale. (2) The results of students’s learning with project based learning method was good. Cognitive aspect of students’s learning outcomes achieved an average of 78.77 with a percentage of 76.67% had reached the minimum mastery criteria (KKM) and 23.33% had not reached the minimum mastery criteria (KKM), psychomotor aspect of learning outcomes achieved an average of 3.26 with a description A, the percentage of 80% got A, and the percentage of 20% got B, and affective aspect of learning outcomes achieved an average of 3.11 with a description A, the percentage of 63.33% got A, and the percentage of 36.67% got B. Keywords : Learning Method, Project Based Learning Method, Statistical Data Presentation viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan dan bimbinganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Efektivitas Metode Pembelajaran Project Based Learning Ditinjau dari Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Statistika Sub Bab Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel dan Diagram kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, dukungan, motivasi, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria, yang selalu memberi berkat dan cinta kasih yang tak pernah henti. 2. Drs. Th. Sugiarto, M. T. selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran membimbing, memberi dorongan dan masukan yang sangat berharga bagi penulis hingga terselesainya skripsi ini. 3. Rohandi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma 4. Dr. M. Andy Rudhito, S. Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Matematika yang telah memberikan bimbingan dan bantuan selama penulis menempuh masa studi. 5. Veronika Fitri Rianasari, M. Sc. selaku Dosen Pembimbing Akademik atas segala perhatian, motivasi, dukungan, dan bantuannya. 6. Beni Utomo, M. Sc., C. Novella Krisnamurti, M. Sc, dan Drs. Th. Sugiarto, M. T. selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun bagi penulis.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .....................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .........................................................
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ...............................................
vi
ABSTRAK ......................................................................................................
vii
ABSTRACT ......................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
A. Latar Belakang .................................................................................
1
B. Identifikasi Masalah .........................................................................
5
C. Rumusan Masalah ............................................................................
6
D. Tujuan Penelitian .............................................................................
6
E. Pembatasan Masalah ........................................................................
7
F. Penjelasan Istilah ..............................................................................
7
G. Manfaat Penelitian ...........................................................................
9
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................
10
A. Pengertian Efektivitas Metode Pembelajaran Project Based Learning ...........................................................................................
10
B. Hakikat Belajar .................................................................................
21
C. Minat Belajar ....................................................................................
23
D. Pengertian Hasil Belajar ...................................................................
29
E. Materi Ajar Statistika Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel dan Diagram ............................................................................................
36
F. Kerangka Berpikir ............................................................................
57
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................
60
A. Jenis Penelitian .................................................................................
60
B. Waktu dan Tempat Penelitian ..........................................................
61
C. Subyek dan Obyek Penelitian ..........................................................
61
D. Variabel Penelitian ...........................................................................
61
E. Bentuk Data ......................................................................................
62
F. Metode Pengumpulan Data ..............................................................
62
G. Instrumen Pengumpulan Data ..........................................................
63
H. Teknik Analisis Data ........................................................................
69
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan .....................
83
J. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian ....................................
84
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN .......................................................................
85
A. Persiapan Penelitian, Observasi Kelas, dan Ujicoba Metode Project Based Learning dan Instrumen Penugasan Proyek .............
85
B. Pelaksanaan Penelitian .....................................................................
91
C. Tabulasi Data ...................................................................................
100
D. Analisis Data Penelitian ...................................................................
111
E. Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................................
133
F. Kelemahan Penelitian .......................................................................
142
BAB V PENUTUP ........................................................................................
144
A. Kesimpulan ......................................................................................
144
B. Saran .................................................................................................
146
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
148
LAMPIRAN ....................................................................................................
150
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 2.1
Pedoman Penyusunan Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Minat Belajar Siswa .......................................................................... 28
Tabel 2.2
Distribusi Frekuensi Merk HP Siswa Kelas XI IPS 1 ...................... 37
Tabel 2.3
Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal ................................................. 38
Tabel 2.4
Tabel Distribusi Frekuensi Berkelompok ......................................... 39
Tabel 2.5
Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari ................................... 44
Tabel 2.6
Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari ...................................... 45
Tabel 2.7
Diagram Batang Tegak dan Diagram Batang Mendatar .................. 47
Tabel 2.8
Diagram Batang Majemuk dan Diagram Batang Bertingkat ............ 48
Tabel 2.9
Diagram Garis ................................................................................... 51
Tabel 2.10 Histogram ......................................................................................... 55 Tabel 2.11 Poligon .............................................................................................. 55 Tabel 3.1
Rancangan Kegiatan Pembelajaran .................................................. 65
Tabel 3.2
Kisi-kisi Penilaian Penugasan Proyek .............................................. 67
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Tes Lisan ........................................................... 68
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Minat Belajar Siswa ........................ 69
Tabel 3.5
Persiapan Analisis Kesesuaian Log Book Siswa .............................. 71
Tabel 3.6
Skor Pilihan Jawaban Angket menurut Skala Likert ........................ 72
Tabel 3.7
Kriteria Tingkat Minat Belajar Siswa pada Indikator Pemusatan Perhatian Siswa pada Mata Pelajaran Matematika ........................... 73
Tabel 3.8
Kriteria Tingkat Minat Belajar Siswa pada Indikator Pemusatan Perhatian Siswa pada Proses Pembelajaran ...................................... 75 xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 3.9
Kriteria Tingkat Minat Belajar Siswa pada Semua Indikator Minat Belajar Siswa .......................................................................... 76
Tabel 3.10 Persiapan Tabulasi Skor Tiap Butir Penilaian Proyek Aspek Kognitif ................................................................................. 77 Tabel 3.11 Persiapan Tabulasi Skor Tes Lisan Tiap Nomor pada Aspek Kognitif ................................................................................. 78 Tabel 3.12 Persiapan Tabulasi Analisis Data Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif ................................................................................. 79 Tabel 3.13 Persiapan Tabulasi Skor Tiap Butir Penilaian Proyek Aspek Psikomotorik ......................................................................... 80 Tabel 3.14 Persiapan Tabulasi Skor Tes Lisan Tiap Nomor pada Aspek Psikomotorik ......................................................................... 81 Tabel 3.15 Persiapan Tabulasi Analisis Data Hasil Belajar Siswa Aspek Psikomotorik ......................................................................... 81 Tabel 3.16 Persiapan Tabulasi Skor Tiap Butir Penilaian Proyek Aspek Afektif ................................................................................... 82 Tabel 3.17 Persiapan Tabulasi Analisis Data Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif ................................................................................... 83 Tabel 3.18 Jadwal Waktu Pelaksanaan Penelitian .............................................. 84 Tabel 4.1
Rincian Kegiatan Ujicoba di Kelas XI IPS 3 ................................... 86
Tabel 4.2
Rincian Kegiatan Penelitian ............................................................. 92
Tabel 4.3
Data Angket Minat Belajar Siswa .................................................... 100
Tabel 4.4
Skor Tiap Butir Penilaian Proyek Aspek Kognitif ........................... 103 xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.5
Skor Tes Lisan Tiap Nomor pada Aspek Kognitif ........................... 106
Tabel 4.6
Skor Tiap Butir Penilaian Proyek Aspek Psikomotorik ................... 107
Tabel 4.7
Skor Tes Lisan Tiap Nomor pada Aspek Psikomotorik ................... 108
Tabel 4.8
Skor Tiap Butir Penilaian Proyek Aspek Afektif ............................. 110
Tabel 4.9
Analisis Data Minat Belajar Siswa Indikator Pemusatan Perhatian Siswa pada Mata Pelajaran Matematika ........................... 112
Tabel 4.10 Analisis Data Minat Belajar Siswa Indikator Pemusatan Perhatian Siswa pada Proses Pembelajaran ...................................... 115 Tabel 4.11 Analisis Data Minat Belajar Siswa Indikator Membangkitkan Rasa Senang terhadap Pembelajaran yang Dilakukan oleh Siswa ... 117 Tabel 4.12 Analisis Data Minat Belajar Siswa Indikator Membangkitkan Rasa Ingin Tahu terhadap Pembelajaran yang Dilakukan oleh Siswa ...... 118 Tabel 4.13 Analisis Data Minat Belajar Siswa Indikator Membangkitkan Rasa Puas terhadap Pembelajaran yang Dilakukan oleh Siswa ................ 120 Tabel 4.14 Analisis Data Minat Belajar Siswa Indikator Tumbuhnya Minat Belajar Siswa Dilihat dari Faktor Internal ........................................ 122 Tabel 4.15 Analisis Data Minat Belajar Siswa Indikator Tumbuhnya Minat Belajar Siswa Dilihat dari Faktor Eksternal ..................................... 123 Tabel 4.16 Hasil Analisis Data Minat Belajar Siswa pada Semua Indikator ..... 125 Tabel 4.17 Analisis Kesesuaian Log Book ......................................................... 126 Tabel 4.18 Analisis Data Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif .......................... 128 Tabel 4.19 Analisis Data Hasil Belajar Siswa Aspek Psikomotorik .................. 130 Tabel 4.20 Analisis Data Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif ............................ 132 xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Batang Tegak .............................................................
47
Gambar 2.2 Diagram Batang Mendatar ........................................................
48
Gambar 2.3 Diagram Batang Majemuk ........................................................
49
Gambar 2.4 Diagram Batang Bertingkat ......................................................
49
Gambar 2.5 Diagram Garis ...........................................................................
51
Gambar 2.6 Diagram Lingkaran ...................................................................
54
Gambar 2.7 Histogram .................................................................................
55
Gambar 2.8 Poligon ......................................................................................
56
Gambar 2.9 (a) Kurva Ogif Positif dan (b) Kurva Ogif Negatif ..................
57
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat Izin Pelaksanaan Penelitian .............................................
150
Lampiran 2
Surat Bukti Pelaksanaan Penelitian ..........................................
151
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..............................
152
Lampiran 4
Penugasan Proyek .....................................................................
165
Lampiran 5
Rubrik Penilaian Proyek ...........................................................
172
Lampiran 6
Instrumen Tes Lisan .................................................................
178
Lampiran 7
Pedoman Jawaban Tes Lisan ....................................................
179
Lampiran 8
Rubrik Penilaian Tes Lisan .......................................................
183
Lampiran 9
Instrumen Kuesioner Minat Belajar Siswa ...............................
185
Lampiran 10 Pekerjaan Siswa pada Penugasan Proyek .................................
189
Lampiran 11 Log Book Siswa ........................................................................
203
Lampiran 12 Penilaian Tes Lisan Siswa ........................................................
206
Lampiran 13 Jawaban Kuesioner Minat Belajar Siswa .................................
212
Lampiran 14 Foto Kegiatan Siswa .................................................................
216
Lampiran 15 Daftar Nama Siswa Kelas XI IPS 1 ..........................................
217
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan kita. Pengertian pendidikan itu sendiri (Dri Atmaka, 2004:3) merupakan bantuan yang sengaja kepada anak dengan bimbingan atau latihan, sehingga persiapan dikemudian hari dapat bertindak atau bertingkah laku, dapat hidup, dan menyesuaikan diri dalam masyarakat menjadi manusia dewasa dan bertanggung jawab. Aktivitas untuk mendapatkan pendidikan disebut aktivitas belajar. Aktivitas belajar tersebut dapat dilakukan di mana saja seperti di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Anak akan belajar beberapa ilmu pengetahuan di sekolah. Pengetahuan tersebut salah satunya adalah matematika. Menurut Ismail, dkk (dalam H.M. Ali Hamzah & Muhlisrarini, 2014:48), matematika merupakan ilmu yang membahas angka-angka
dan
perhitungannya,
membahas
masalah-masalah
numerik,
mengenai kuantitatif dan besaran, mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, sarana berpikir, kumpulan sistem, struktur dan alat. Matematika mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai aspek pekerjaan merupakan aplikasi dari matematika, sehingga anak dituntut untuk bisa berhasil dan berprestasi pada pelajaran ini.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berdasarkan pengamatan saat menjalankan PPL (Program Pengalaman Lapangan) di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, siswa di kelas IPS cenderung kurang bisa mengikuti proses pembelajaran matematika dengan baik. Hal ini dikarenakan siswa menganggap matematika merupakan pelajaran yang abstrak dan sulit dipahami. Oleh karena itu, dalam mengajar pelajaran yang dianggap sebagai pelajaran abstrak dan tidak mudah ini tentunya diperlukan metode pembelajaran tepat yang harus dipilih oleh guru. Metode pembelajaran yang tepat akan berdampak pada pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Selain berdampak pada pemahaman materi atau hasil belajar siswa, metode pembelajaran yang dipilih juga harus membangun minat siswa untuk belajar matematika. Apabila siswa merasa senang untuk belajar matematika, maka siswa akan mempunyai tingkat keberhasilan yang lebih tinggi pada hasil belajarnya. Metode pembelajaran yang biasa dipilih oleh guru matematika SMA Pangudi Luhur Yogyakarta adalah metode konvensional atau metode yang berpusat pada guru. Ketika di kelas, guru aktif berbicara dan memberikan informasi kepada siswa sehingga siswa hanya sebagai pendengar saja. Menurut Mike Ollerton (2010:56), jika guru terlalu lama dan terlalu banyak berbicara maka siswa akan menjadi penerima pasif. Mereka akan kurang bisa menalar dan mencari solusi atas persoalan yang diberikan. Kecenderungan guru memilih metode pembelajaran yang kurang bervariasi atau hanya memilih metode konvensional, maka dapat dimungkinkan anak semakin terbiasa tidak bisa
2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3
memberikan makna terhadap pembelajaran yang dicapai dan cenderung menghafal rumus-rumus atau langkah-langkah penyelesaian suatu masalah yang diberikan oleh guru. Misalnya pada materi statistika dalam menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram, seringkali guru hanya memberikan suatu data kemudian meminta siswa untuk menyajikan data tersebut dalam bentuk tabel dan diagram. Padahal di kehidupan sehari-hari banyak sekali hal-hal yang dapat dijadikan sebuah data untuk disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Pada pembelajaran materi statistika tersebut dapat dikatakan siswa jarang sekali diberi ruang dan waktu untuk memperdalam ilmu pengetahuannya dengan praktik langsung di lapangan atau kehidupan sekitar siswa. Ketika peneliti mengajar di kelas IPS saat melaksanakan PPL (Program Pelaksanaan Lapangan) dan menggunakan metode konvensional, siswa terlihat sangat bosan dan cenderung pasif. Sebagian siswa asyik mengobrol dengan teman sebangkunya, sebagian hanya diam dan tidak mengerti apa yang peneliti sampaikan, sehingga hanya 5-8 siswa dari 35 siswa yang mau mendengarkan penjelasan dari peneliti. Namun, ketika peneliti menggunakan metode diskusi kelompok dan memberikan video tentang penerapan materi yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari, siswa terlihat sangat aktif dan mau mengikuti dengan baik setiap proses pembelajaran yang diberikan oleh peneliti. Selain itu pada hasil belajarnya pun juga meningkat. Keadaan tersebut memperlihatkan bahwa siswa di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta membutuhkan metode pembelajaran yang tepat pada pelajaran matematika. Metode pembelajaran untuk mengajarkan matematika khususnya pada materi statistika bermacam-macam, salah satunya metode pembelajaran project based learning. Metode project based learning merupakan suatu metode yang menuntut keaktifan siswa di dalam kelompoknya dan siswa dapat mengalami sendiri penerapan materi statistika dalam kehidupan sehari-hari. Metode pembelajaran project based learning memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan suatu proyek yang berkaitan dengan materi yang sedang dibahas. Proyek tersebut dapat dikerjakan di dalam kelas maupun di luar kelas. Pada metode pembelajaran ini siswa dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya saat beraktivitas secara nyata. Pada materi statistika, siswa bisa menemukan dan menyajikan suatu data di lapangan yang berkaitan dengan materi statistika sehingga siswa dapat mengalami sendiri proses menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram. Ketika siswa mengalami sendiri pembelajaran tersebut maka pemahaman materi tersebut akan bertahan lebih lama pada diri siswa. Berdasarkan uraian latar belakang yang dipaparkan, peneliti akan mengadakan penelitian dengan judul: “Efektivitas Metode Pembelajaran Project Based Learning Ditinjau dari Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5
Statistika Sub Bab Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel dan Diagram Kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah pada penelitian ini yaitu 1. Kebiasaan guru yang kurang bervariasi dalam memilih metode pembelajaran membuat siswa cepat bosan dalam mengikuti pelajaran matematika, sehingga metode tersebut dirasa kurang efektif dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. 2. Pada pembelajaran matematika seringkali siswa kurang diberi ruang dan waktu untuk praktik langsung di kehidupan sehari-hari, sehingga siswa sering merasa bosan dengan pelajaran matematika dan kurang mengerti makna dan manfaat dari materi yang mereka pelajari, bahkan siswa cepat lupa terhadap materi yang diajarkan karena ketika belajar siswa hanya menghafal langkahlangkah penyelesaian. 3. Kebiasaan guru matematika yang memilih metode pembelajaran konvensional dan jarang sekali menggunakan metode project based learning, sehingga peneliti berharap positif dari penelitian ini dapat diterapkan dalam pengajaran matematika khususnya pada materi statistika dalam rangka meningkatkan minat dan hasil belajar matematika.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana efektivitas metode pembelajaran project based learning ditinjau dari minat belajar siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada pembelajaran statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram? 2. Bagaimana efektivitas metode pembelajaran project based learning ditinjau dari hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada pembelajaran statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram?
D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu 1. Mengetahui efektivitas metode pembelajaran project based learning ditinjau dari minat belajar siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada pembelajaran statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram. 2. Mengetahui efektivitas metode pembelajaran project based learning ditinjau dari hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7
pembelajaran statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram.
E. Pembatasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu 1. Efektivitas metode pembelajaran project based learning ditinjau dari minat belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada pembelajaran statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram. 2. Efektivitas metode pembelajaran project based learning ditinjau dari hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada pembelajaran statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram.
F. Penjelasan Istilah Agar diperoleh gambaran dan keseragaman pemahaman terhadap pokok permasalahan maka perlu dijelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam judul sebagai berikut: 1. Efektivitas Metode pembelajaran yang dipakai dapat dikatakan efektif apabila metode tersebut dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8
oleh peneliti, baik secara kualitatif (minat belajar siswa) maupun kuantitatif (hasil belajar siswa). 2. Metode Pembelajaran Project Based Learning Metode pembelajaran yang dimaksud pada penelitian ini adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Siswa diajak untuk mencari dan menemukan suatu data dari kehidupan sehari-hari yang relevan dengan materi statistika untuk dapat disajikan bentuk diagram dan tabel. 3. Minat Belajar Minat belajar yang dimaksud adalah keinginan yang tinggi dari siswa dan usaha-usaha yang dilakukan siswa dalam memahami materi yang dibahas. Minat belajar ini diketahui dari kuesioner minat belajar siswa. 4. Hasil Belajar Hasil belajar yang dimaksud adalah keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan sesuai dengan indikator yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil belajar aspek kognitif dinyatakan dengan nilai berupa angka, sedangkan hasil belajar aspek psikomotorik dan afektif dinyatakan dengan skala atau huruf. Penelitian metode pembelajaran project based learning pada pembelajaran statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram di kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 adalah upaya untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran dan kemampuan siswa setelah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9
mengalami aktivitas belajar. Efektivitas pembelajaran tersebut dilihat dari minat dan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran project based learning.
G. Manfaat Penelitian 1. Bagi Guru Mata Pelajaran Matematika a. Sebagai bahan pertimbangan untuk memilih metode pengajaran dalam pelajaran matematika. b. Dapat menambah pengetahuan dalam melakukan proses belajar mengajar bidang matematika. 2. Bagi Peneliti Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman peneliti di bidang pendidikan. 3. Bagi Bidang Penelitian Sebagai pertimbangan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang relevan dengan melibatkan variabel-variabel yang lebih kompleks.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Efektivitas Metode Pembelajaran Project Based Learning 1. Pengertian Efektivitas Ridwan (1998:40-41) menyatakan bahwa pelayanan efektif adalah suatu layanan yang dapat memberikan hasil nyata. Oleh karena itu, yang dimaksud efektivitas adalah suatu usaha pencapaian hasil nyata yang telah ditargetkan. S. Nasution (1989:110) menyatakan bahwa efektivitas yaitu guru mengajarkan nyata yang terlihat dari keberhasilan siswa dalam menguasai apa yang diajarkan guru. Kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu usaha untuk mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 2. Pengertian Metode Pembelajaran Metode pembelajaran atau metode pengajaran yaitu cara mengajar atau cara menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Kedudukan metode pembelajaran yaitu sebagai alat motivasi ekstrinsik, strategi pengajaran, dan alat untuk mencapai tujuan.
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11
a. Alat motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik menurut Sudirman A.M. (dalam Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, 1996:83) adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang. Guru hendaknya menyadari bahwa semua metode ada kebaikan dan kelemahannya. Penggunaan satu metode cenderung lebih menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang membosankan bagi siswa. Akhirnya, dapat dipahami bahwa penggunaan metode yang tepat dan bervariasi akan dapat dijadikan sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar. b. Strategi pengajaran Menurut Dra. Roestiyah. N.K. (dalam Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, 1996:84) dalam kegiatan belajar mengajar guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, serta mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian (metode mengajar). c. Alat untuk mencapai tujuan Guru
akan
mampu
mencapai
tujuan
pengajaran
apabila
dapat
memanfaatkan metode secara akurat. Metode pembelajaran yang digunakan guru haruslah menunjang pencapaian tujuan pengajaran. Jika tidak menunjang maka akan sia-sia perumusan tujuan tersebut. Jadi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12
sebaiknya guru menggunakan metode yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan pengajaran (dalam Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, 1996:84). 3. Pengertian Metode Pembelajaran Project Based Learning Pengertian metode pembelajaran project based learning menurut beberapa ahli dalam buku Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21 (M. Hosnan, 2014:320-321) yaitu a. B. Baron (1998) menjelaskan bahwa project based learning merupakan pendekatan cara pembelajaran secara konstruktif untuk pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan bagi kehidupannya. b. Buck Institute for Education menjelaskan bahwa project based learning adalah suatu metode pembelajaran sistematis yang melibatkan siswa dalam belajar ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui proses penyelidikan terhadap masalah-masalah nyata dan pembuatan berbagai karya atau tugas yang dirancang secara hati-hati. c. John Thomas menjelaskan bahwa project based learning adalah pembelajaran yang memerlukan tugas-tugas kompleks, didasarkan pada pertanyaan/masalah menantang, yang melibatkan siswa dalam mendesain, memecahkan masalah, membuat keputusan, atau kegiatan investigasi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13
memberikan siswa kesempatan untuk bekerja secara mandiri selama periode lama, dan berujung pada realistis produk atau presentasi. d. Thomas J.W. Moursund menjelaskan bahwa project based learning adalah metode pengajaran dan pembelajaran yang menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam suatu proyek. Hal ini memungkinkan siswa untuk bekerja secara mandiri untuk membangun pembelajarannya sendiri dan kemudian akan mencapai puncaknya dalam suatu hasil yang realistis, seperti karya siswa sendiri. Project based learning dapat didefinisikan : 1) Fokus pada konsep-konsep utama dari suatu materi. 2) Melibatkan siswa dalam persoalan kompleks, namun realistis yang membuat mereka mengembangkan dan menerapkan keterampilan dan pengetahuan yang mereka miliki. 3) Pembelajaran yang menuntut siswa untuk mencari berbagai sumber informasi dalam rangka pemecahan masalah. 4) Pengalaman siswa belajar untuk mengelola dan mengalokasikan sumber daya, seperti waktu dan bahan. Beberapa pendapat tentang pengertian metode pembelajaran project based learning dapat disimpulkan project based learning merupakan metode pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran pada permasalahan yang nyata. Pada metode ini, siswa diberi tugas-tugas kompleks berupa proyek dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14
dituntut untuk mendesaian, mengelola dan mengalokasikan sumber daya alam, membuat keputusan, serta mempresentasikan hasil karyanya secara mandiri, sehingga penugasan proyek tersebut melibatkan siswa dalam belajar ilmu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Karakteristik metode pembelajaran project based learning (M. Hosnan, 2014:321-322) yaitu a. Siswa mengambil keputusan sendiri dalam kerangka kerja yang telah ditentukan bersama sebelumnya. b. Siswa berusaha memecahkan sebuah masalah atau tantangan yang tidak memiliki satu jawaban pasti. c. Siswa ikut merancang proses yang akan ditempuh dalam mencari solusi. d. Siswa
didorong
untuk
berpikir
kritis,
memecahkan
masalah,
berkolaborasi, serta mencoba berbagai macam bentuk komunikasi. e. Siswa bertanggung jawab mencari dan mengelola sendiri informasi yang mereka kumpulkan. f. Siswa secara regular merefleksikan dan merenungi apa yang telah mereka lakukan, baik proses maupun hasilnya. g. Produk akhir dari proyek (belum tentu berupa material, tetapi bisa berupa presentasi, drama, dan lain-lain) dipresentasikan di depan umum (maksudnya, tidak hanya pada gurunya, namun bisa juga pada dewan guru, orangtua, dan lain-lain) dan dievaluasi kualitasnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15
Sedangkan prinsip pada metode pembelajaran project based learning (M. Hosnan, 2014:323) yaitu a. Pembelajaran berpusat pada siswa yang melibatkan tugas-tugas pada kehidupan nyata untuk memperkaya pembelajaran. b. Tugas proyek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan suatu tema atau topik yang telah ditentukan dalam pembelajaran. c. Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara autentik dan menghasilkan produk nyata yang telah dianalisis dan dikembangkan berdasarkan tema/topik yang disusun dalam bentuk produk (laporan atau hasil karya). Produk, laporan, atau hasil karya tersebut selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan proyek berikutnya. Ada beberapa langkah kegiatan yang harus dilakukan siswa dalam melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode project based learning. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran project based learning tersebut (M. Hosnan, 2014:325-326) adalah penentuan proyek, perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek, penyusunan jadwal pelaksanaan proyek, penyelesaian proyek dengan fasilitasi dan monitoring guru, penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil proyek, serta evaluasi proses dan hasil proyek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16
a. Penentuan proyek Pada langkah ini, siswa menentukan tema/topik proyek berdasarkan tugas proyek yang diberikan oleh guru secara berkelompok. Permasalahan pada penugasan proyek ini ditentukan oleh guru, sehingga siswa hanya menentukan tema/topik proyek. b. Perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek Siswa merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian proyek dari awal sampai akhir beserta pengelolaannya. Kegiatan perancangan proyek ini berisi aturan main dalam pelaksanaan tugas proyek, pemilihan aktivitas yang
dapat
mendukung
tugas
proyek,
pengintegrasian
berbagai
kemungkinan penyelesaian tugas proyek, perencanaan sumber/bahan/alat yang dapat mendukung penyelesaian tugas proyek dan kerja sama antar anggota kelompok. c. Penyusunan jadwal pelaksanan proyek Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek diperlukan pendampingan dari guru. Jadwal pelaksanaan proyek berisi berapa lama proyek itu harus diselesaikan tahap demi tahap. d. Penyelesaian proyek dengan fasilitasi dan monitoring guru Langkah ini merupakan langkah pengimplementasian rancangan proyek yang telah dibuat. Aktivitas yang dapat dilakukan dalam kegiatan proyek, diantaranya adalah dengan membaca, meneliti, observasi, interview,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17
merekam, berkarya seni, mengunjungi obyek proyek, atau akses internet. Pada kegiatan monitoring guru membuat rubrik yang akan dapat merekam aktivitas siswa dalam menyelesaikan tugas proyek. e. Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil proyek Hasil proyek dalam bentuk produk, baik itu berupa produk karya tulis, karya seni, atau karya teknologi/prakarya dipresentasikan dan/atau dipublikasikan kepada siswa yang lain dan guru atau masyarakat dalam bentuk pameran produk pembelajaran. f. Evaluasi proses dan hasil proyek Pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas proyek. Pada tahap evaluasi, siswa diberi kesempatan mengemukakan pengalamannya selama menyelesaikan tugas proyek yang berkembang
dengan
diskusi
untuk
memperbaiki
kinerja
selama
menyelesaikan tugas proyek yang berkembang dengan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama menyelesaikan tugas proyek. Sedangkan langkah-langkah metode pembelajaran project based learning bagi guru (M. Hosnan, 2014:329-330) dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap perencanaan proyek, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18
a. Tahap perencanaan proyek Kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dalam tahap perencanaan proyek yaitu 1) Merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 2) Menentukan topik yang akan dibahas. 3) Mengelompokkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil berjumlah 4-5 orang dengan tingkat kemampuan beragam. 4) Merancang kebutuhan sumber belajar. 5) Menetapkan rancangan penilaian. b. Tahap pelaksanaan Ada enam kegiatan pembelajaran pada tahap pelaksanaan, yaitu penentuan pertanyaan, menyusun rencana proyek, menyusun jadwal, monitoring, menguji hasil, dan evaluasi pengalaman. Pada langkah penentuan pertanyaan, guru menganalisis kompetensi inti dan standar kompetensi. Pada materi yang sesuai dengan metode pembelajaran project based learning, guru melakukan inventarisasi dan memilih KD (Kompetensi Dasar) yang benar-benar sesuai dengan metode pembelajaran ini. Pada langkah menyusun rencana proyek, guru dan siswa secara berkelompok melakukan penyusunan rencana proyek yang mencakup menyusun
jadwal
kegiatan,
mempersiapkan
perlengkapan
yang
diperlukan, dan mempersiapkan bagaimana cara menyelesaikan proyek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19
yang telah direncanakan. Pada langkah selanjutnya, guru melakukan monitoring. Monitoring dilakukan guru untuk mengetahui di mana siswa mendapat kesulitan dan kapan siswa memerlukan bantuan guru. c. Tahap penilaian Pada tahap ini, guru melakukan evaluasi terhadap hasil kerja masing-masing kelompok. Berdasarkan penilaian tersebut, guru dapat membuat kesimpulan apakah kegiatan tersebut perlu diperbaiki atau tidak, dan bagian mana yang perlu diperbaiki. Sistem penilaian yang dilakukan pada metode project based learning adalah penilaian proyek, meliputi penilaian dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan, dan kemampuan menginformasikan siswa pada mata pelajaran tertentu secara jelas. Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu kemampuan pengelolaan, relevansi, dan keaslian. Kemampuan pengelolaan, yaitu kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari informasi, dan mengelola waktu pengumpulan data dan penulisan laporan. Relevansi adalah kesesuaian dengan mata pelajaran dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam pembelajaran. Keaslian adalah bahwa yang dilakukan siswa merupakan hasil karyanya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20
Teknik penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir. Tahapan yang perlu dinilai, yaitu tahapan penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data dan persiapan laporan tertulis. Penilaian yang digunakan dalam project based learning berdasarkan pada
penilaian
sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan.
Penilaian
pengetahuan dan keterampilan dapat dilakukan melalui penugasan individu/kelompok. Penilaian kinerja dilengkapi dengan laporan tertulis, yaitu
penilaian
yang
menuntut
siswa
mendemonstrasikan
suatu
kompetensi tertentu. Langkah penilaian pada dasarnya dapat dibagi ke dalam dua langkah, yaitu menyusun instrumen penilaian proyek dan membuat rubrik penilaian. Penyusunan instrumen penilaian proyek disusun berdasarkan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran, sedangkan rubrik penilaian disusun berdasarkan aspek-aspek penilaian yang disusun dalam instrumen penilaian. 4. Efektivitas Metode Pembelajaran Project Based Learning Penggunaan metode pengajaran yang tidak sesuai dengan tujuan pengajaran akan menjadi kendala dalam mencapai apa yang telah dirumuskan (dalam Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, 1996:87). Jika penggunaan metode guru mengabaikan kebutuhan siswa, fasilitas, dan kondisi kelas maka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21
banyak bahan pelajaran yang terbuang sia-sia. Guru yang selalu senang menggunakan metode ceramah, maka siswa akan merasa bosan dan kegiatan belajar mengajar menjadi tidak kondusif lagi. Seharusnya penggunaan metode dapat menunjang pencapaian tujuan pengajaran, bukan tujuan yang harus menyesuaikan dengan metode. Oleh karena itu, efektivitas penggunaan metode pembelajaran project based learning dapat terjadi bila ada kesesuaian antara metode dengan semua komponen pengajaran yang telah diprogramkan dalam satuan pelajaran sebagai persiapan tertulis.
B. Hakikat Belajar Pengertian belajar menurut para ahli: 1. Menurut James O. Whittaker (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2000:12-13), belajar merupakan proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. 2. Menurut Cronbach (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2000:12-13), learning is shown by change in behavior as a result of experience atau belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. 3. Menurut Howard L. Kingskey (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2000:12-13), learning is the process by which behavior (in the broader sense) is originated or changed through practice or training atau belajar adalah proses di mana
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22
tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau latihan. 4. Menurut Drs. Slameto (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2000:12-13), belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 5. Menurut Winkel (dalam H. Makmun Khairini, 2014:4), belajar adalah proses mental yang mengarah pada penguasaan pengetahuan, kecakapan skill, kebiasaan atau sikap yang semuanya diperoleh, disimpan dan dilakukan sehingga menimbulkan tingkah laku yang progresif dan adaptif. Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan individu untuk melakukan usaha dalam mengubah tingkah laku melalui praktik/latihan sehingga memperoleh suatu hasil berupa pengalaman yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Seseorang yang melakukan aktivitas belajar dan diakhir dari aktivitasnya itu telah memperoleh perubahan dalam dirinya dengan memiliki pengalaman baru, maka individu itu dikatakan telah belajar. Namun, perubahan yang terjadi akibat belajar adalah perubahan yang bersentuhan dengan aspek kejiwaan dan memengaruhi tingkah laku yang lebih baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23
C. Minat Belajar 1. Pengertian Minat Belajar Pengertian minat belajar siswa menurut para ahli yaitu a. Menurut John Holland (dalam H. Makmun Khairani, 2014:137), minat diartikan sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. b. Menurut Lockmono (dalam H. Makmun Khairani, 2014:142), minat dapat diartikan kecenderungan untuk dapat tertarik atau terdorong untuk memperhatikan seseorang, suatu kegiatan dalam bidang-bidang tertentu. c. Menurut Hardjana (dalam H. Makmun Khairani, 2014:142), minat belajar adalah kecenderungan hati untuk belajar guna mendapatkan informasi, pengetahuan, kecakapan melalui usaha, pengajaran atau pengalaman. d. Menurut Gie (dalam H. Makmun Khairani, 2014:142), minat berarti sibuk, tertarik, atau terlihat sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu. Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan minat belajar adalah kecenderungan hati yang tinggi untuk melakukan aktivitas belajar guna mendapatkan informasi, pengetahuan, pengalaman, dan kecakapan melalui
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24
usaha. Aktivitas tersebut dilakukan karena individu menyadari bahwa aktivitas belajar merupakan suatu kebutuhan dan dirasa penting. Minat mengandung unsur-unsur (Makmun Khairani, 2014:137) seperti berikut: a. Minat adalah suatu gejala psikologis. b. Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek karena tertarik. c. Adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran. d. Adanya kemauan atau kencederungan pada diri subyek untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan. Menurut Gie (dalam H. Makmun Khairani, 2014:143), arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah minat melahirkan perhatian yang serta merta, minat memudahkan terciptanya konsentrasi, minat mencegah gangguan dari luar, minat memperkuat adanya bahan pelajaran dalam ingatan, dan minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri. a. Minat melahirkan perhatian yang serta merta Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu, biasanya memperhatikan mata pelajaran tersebut. b. Minat memudahkan terciptanya konsentrasi Minat belajar memudahkan terciptanya konsentrasi dalam pikiran seseorang. Perhatian serta merta yang diperoleh secara wajar dan tanpa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25
memaksa kemampuan individu memudahkan berkembangnya konsentrasi, yaitu memusatkan pikiran terhadap suatu pelajaran. Jadi, tanpa minat, konsentrasi terhadap pelajaran sulit untuk diperhatikan. c. Minat mencegah gangguan dari luar Minat belajar mencegah terjadinya gangguan perhatian dari sumber luar misalnya, orang berbicara. Seseorang mudah terganggu perhatiannya atau sering mengalami pengalihan perhatian dari pelajaran kepada suatu hal yang lain, itu disebabkan karena minat belajarnya kecil. d. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan Daya mengingat bahan pelajaran hanya mungkin terlaksana kalau seseorang berminat terhadap pelajarannya, misalnya: jika membaca didukung suatu bacaan dan didukung oleh minat yang kuat maka kita pasti akan bisa mengingatnya dengan baik walaupun hanya dibaca atau disimak sekali, sebaliknya suatu bahan bacaan yang berulang-ulang dihafal mudah terlupakan, apabila tanpa minat. e. Minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri Segala sesuatu yang membosankan, sepele dan terus menerus berlangsung secara otomatis tidak akan bisa memikat perhatian. Kebosanan melakukan sesuatu hal juga lebih banyak berasal dari dalam diri seseorang daripada bersumber pada hal-hal di luar dirinya. Oleh karena itu, penghapusan kebosanan dalam belajar diri seseorang juga hanya bisa terlaksana dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26
hanya menumbuhkan minat belajar dan kemudian meningkatkan minat itu sebesar-besarnya. 2. Motif yang Mendorong Tumbuhnya Minat Belajar Loekmono (dalam H. Makmun Khairani, 2014:146) mengemukakan lima butir motif yang penting yang dapat dijadikan alasan untuk mendorong tumbuhnya minat belajar dalam diri seorang siswa yaitu a. Suatu hasrat untuk memperoleh nilai-nilai yang lebih baik dalam semua mata pelajaran. b. Suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi. c. Hasrat
siswa
untuk
meningkatkan
siswa
dalam
meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan pribadi. d. Hasrat siswa untuk menerima pujian dari orangtua, guru, atau temanteman. e. Gambaran diri di masa mendatang untuk meraih sukses dalam suatu bidang khusus tertentu. 3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Minat Belajar Minat timbul bila ada perhatian dengan kata lain minat merupakan sebab dan akibat dari perhatian. Seseorang yang mempunyai perhatian terhadap sesuatu yang dipelajari maka ia mempunyai sikap yang positif dan merasa senang terhadap hal tersebut, sebaliknya perasaan tidak senang akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27
menghambat. Menurut H. C Wetherrington (dalam H. Makmun Khairani, 2014:140), minat timbul karena adanya faktor interen dan eksteren yang menentukan minat seseorang. Dilihat dari dalam diri siswa, minat dipengaruhi oleh cita-cita, kepuasan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan. Sedangkan dilihat dari faktor luarnya minat mempunyai sifat yang tidak menetap melainkan dapat berubah sesuai dengan kondisi lingkungan. Faktor luar tersebut dapat berupa kelengkapan sarana dan prasarana, pergaulan dengan orangtua, dan persepsi masyarakat terhadap suatu obyek serta latar belakang sosial budaya. 4. Macam-macam Minat Menurut Dewa Ketut Sukardi yang mengutip pendapat Carl Safran (dalam H. Makmun Khairani, 2014:141), ada tiga cara yang dapat digunakan untuk menentukan minat yaitu minat yang diekspresikan, minat yang diwujudkan, dan minat yang diinventariskan. a. Minat yang diekspresikan Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata-kata tertentu. b. Minat yang diwujudkan Seseorang dapat mengungkapkan minat bukan melalui kata-kata melainkan dengan tindakan atau perbuatan, yaitu ikut serta dan berperan aktif dalam suatu kegiatan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28
c. Minat yang diinventariskan Seseorang menilai minatnya agar dapat diukur dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu. Pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur minat seseorang disusun dengan menggunakan angket. Berdasarkan paparan di atas tentang minat belajar, penyusunan kisi-kisi instrumen kuesioner minat belajar siswa dibuat berdasarkan pedoman berikut : Tabel 2.1 Pedoman Penyusunan Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Minat Belajar Siswa Aspek Pemusatan perhatian
Indikator Pedoman Pemusatan perhatian Arti penting minat dalam kaitannya dengan siswa pada mata pelaksanaan studi menurut Gie pada poin pelajaran matematika. minat melahirkan perhatian yang serta merta. Pemusatan perhatian Arti penting minat dalam kaitannya dengan siswa pada proses pelaksanaan studi menurut Gie pada poin pembelajaran. minat memudahkan terciptanya konsentrasi. Perasaan Membangkitkan rasa Unsur-unsur minat pada poin adanya siswa senang terhadap perasaan senang terhadap obyek yang terhadap pembelajaran yang menjadi sasaran. pembelajaran dilakukan oleh siswa. Membangkitkan rasa Pengertian minat menurut John Holland. ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Membangkitkan rasa Motif tumbuhnya minat belajar dalam diri puas terhadap seorang siswa menurut Loekmono pada pembelajaran yang poin suatu dorongan batin untuk dilakukan oleh siswa. memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi. Faktor minat Tumbuhnya minat Faktor-faktor yang menimbulkan minat belajar belajar siswa dilihat menurut H.C Wetherrington. dari faktor internal. Tumbuhnya minat Faktor-faktor yang menimbulkan minat belajar siswa dilihat menurut H.C Wetherrington. dari faktor eksternal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29
D. Pengertian Hasil Belajar 1. Pengertian Keberhasilan Belajar Menurut Abdurrahman (dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, 2012:14), hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Sejalan dengan filsafatnya, setiap guru mempunyai pandangan masing-masing untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil. Namun, untuk menyamakan persepsi sebaiknya guru berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang telah disempurnakan, antara lain bahwa “suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila mencapai tujuan instruksional khususnya dapat tercapai.” 2. Indikator Keberhasilan Petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah hal-hal berikut (dalam Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, 1996:120) : a. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok. b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa baik secara individual maupun kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30
3. Obyek Evaluasi Hasil Belajar Menurut Berjamin S. Bloom (dalam Anas Sudijono, 2011:48-58), tujuan pendidikan harus senantiasa mengacu pada tiga jenis ranah yang melekat pada diri siswa yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. a. Ranah kognitif Ranah kognitif yaitu ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak termasuk dalam ranah kognitif. b. Ranah afektif Ranah afektif merupakan ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada tingkah laku dalam diri siswa, seperti: perhatian pada mata pelajaran tertentu. c. Ranah psikomotorik. Ranah
psikomotorik
merupakan
ranah
yang
berkaitan
dengan
keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar ranah psikomotor dikemukakan oleh Simpson yang menyatakan bahwa hasil belajar psikomotor ini tampak dalam bentuk keterampilan dan kemampuan bertindak individu. Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan hasil belajar afektif. Hasil belajar kognitif dan hasil belajar afektif akan menjadi hasil belajar psikomotor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31
apabila siswa telah menunjukkan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang terkandung dalam ranah kognitif dan ranah afektifnya. 4. Alat Evaluasi Hasil Belajar Alat evaluasi hasil belajar disebut juga sebagai teknik penilaian atau instrumen penilaian. Penyusunan instrumen penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan penguasaan siswa terhadap suatu materi atau pokok bahasan. Teknik penilaian tersebut berupa teknik tes dan nontes. a. Tes Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang dites (Asep Jihad & Abdul Haris, 2012:67). Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan. Alat penilaian teknik tes yaitu tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan. 1) Tes tertulis Tes tertulis merupakan tes di mana soal dan jawaban yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tulisan (Kunandar, 2014:173). Dalam menjawab soal siswa tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban, tetapi dapat juga memberi bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, atau menggambar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32
2) Tes lisan Tes bentuk lisan adalah tes yang digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi, di mana guru memberikan pertanyaan langsung kepada siswa secara verbal (bahasa lisan) dan ditanggapi oleh siswa secara langsung dengan menggunakan bahasa verbal (lisan) juga (Kunandar, 2014:225). Tes lisan dapat digunakan untuk menguji siswa baik secara individual maupun secara kelompok. Dalam melaksanakan tes lisan diperlukan perencanaan yang menyangkut hal-hal berikut: a) Menentukan kompetensi yang sesuai untuk dinilai melalui tes lisan. b) Menyusun indikator proses dan hasil belajar berdasarkan kompetensi pengetahuan yang dinilai melalui tes lisan. c) Menentukan kriteria kunci yang menunjukkan capaian indikator hasil belajar pada kompetensi pengetahuan. d) Menyusun kriteria kunci ke dalam rubrik penilaian. e) Menyusun pedoman pernyataan yang menunjukkan kemampuan menggunakan bahasa lisan, sistematika berpikir, memecahkan masalah,
mengungkapkan
mempertanggungjawabkan
hubungan pendapat
sebab atau
akibat, konsep
dan yang
dikemukakan sesuai dengan pokok-pokok pertanyaan evaluasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33
yang akan diajukan (memiliki validitas yang tinggi, baik dari segi isi maupun konstruksinya) serta harus disiapkan pedoman jawaban betul dan penskorannya. Selain merencanakan pelaksanaan tes lisan, guru juga harus melakukan
hal-hal
berikut
dalam
melaksanakan
penilaian
menggunakan tes lisan. a) Melaksanakan tes lisan kepada siswa baik individu maupun kelompok. b) Menggunakan daftar pertanyaan/soal yang telah disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan tes lisan. c) Menyampaikan pertanyaan secara ringkas, dengan bahasa yang jelas dan dapat dipahami siswa. d) Menyeimbangkan alokasi waktu dalam memberikan tes lisan. e) Menghindari memberikan kalimat-kalimat tertentu yang sifatnya menolong siswa atau memberi petunjuk yang mengarahkan pada kunci jawaban. f) Memberikan waktu tunggu yang cukup bagi siswa untuk memikirkan jawaban. g) Menghindari sikap yang bersifat menekan dan menghakimi siswa. h) Membandingkan jawaban siswa dengan rubrik penskoran. i) Mengisi lembar penilaian untuk setiap pertanyaan yang diajukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34
j) Menghitung skor langsung setelah siswa selesai mengikuti tes lisan. 3) Tes perbuatan Tes perbuatan merupakan tugas yang pada umumnya berupa kegiatan
praktik
atau
melakukan
kegiatan
yang
mengukur
keterampilan. b. Nontes Penilaian nontes (Asep Jihad & Abdul Haris, 2012:69) merupakan prosedur yang dilalui untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik minat, sifat, dan kepribadian melalui pengamatan, skala sikap, angket, dan catatan harian. 1) Pengamatan Pengamatan yaitu alat penilaian yang pengisiannya dilakukan oleh guru atas dasar pengamatan terhadap perilaku siswa, baik secara perorangan maupun kelompok, di kelas maupun di luar kelas. 2) Skala sikap Skala sikap yaitu alat penilaian yang digunakan untuk mengungkap sikap siswa melalui pengerjaan tugas tertulis dengan soal-soal yang lebih mengukur daya nalar atau pendapat siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35
3) Angket Angket yaitu alat penilaian yang menyajikan tugas-tugas atau mengerjakan dengan cara tertulis. 4) Catatan harian Catatan harian, yaitu suatu catatan mengenai perilaku siswa yang dipandang mempunyai kaitan dengan perkembangan pribadinya. 5) Daftar cek Daftar cek merupakan suatu daftar yang digunakan untuk mengecek perilaku siswa telah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Hasil belajar siswa akan dinilai dari hasil laporan proyek dan tes lisan pada saat siswa presentasi. Obyek evaluasi pada metode project based learning mencakup tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik, sehingga dalam penelitian ini hasil belajar akan dinilai dari ketiga aspek tersebut. Sedangkan obyek evaluasi pada tes lisan mencakup ranah kognitif dan ranah psikomotorik. Hasil belajar tersebut dibuat berdasarkan indikator pada kompetensi dasar 1.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive, serta penafsirannya, antara lain: 1.2.1
Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive.
1.2.2
Menjelaskan langkah-langkah menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36
1.2.3
Menafsirkan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive.
1.2.4
Merancang langkah-langkah penyelesaian proyek menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya.
1.2.5
Menunjukkan perilaku disiplin dalam mematuhi aturan pengumpulan tugas proyek.
1.2.6
Menunjukkan sikap menghargai pendapat teman kelompok saat diskusi maupun teman antar kelompok saat presentasi.
E. Materi Ajar Statistika Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel dan Diagram 1. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Penelitian seringkali mengharuskan untuk melakukan pengamatan yang
sangat
banyak
atau
pengukuran
yang
berkali-kali.
Sebagai
konsekuensinya diperoleh suatu data dengan ukuran yang besar. Ukuran data yang besar tersebut dapat disederhanakan dengan cara menentukan banyak nilai amatan yang sama (frekuensi) atau banyak nilai amatan yang terletak pada interval tertentu. Selanjutnya, nilai amatan yang terletak pada interval tertentu bersama-sama dengan nilai frekuensinya disajikan dalam bentuk sebuah tabel. Tabel tersebut merupakan tabel distribusi frekuensi atau tabel sebaran frekuensi (dalam Sartono Wirodikromo, 2007:8). Sedangkan menurut,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37
Riduwan (2003:66), tabel distribusi frekuensi merupakan penyajian suatu data mulai dari terkecil sampai terbesar yang membagi banyaknya data ke dalam beberapa kelas. Kegunaan data yang masuk dalam distribusi frekuensi adalah untuk memudahkan data dalam penyajian, mudah dipahami dan mudah dibaca sebagai bahan informasi, dan sebagai perhitungan dalam membuat gambar statistik dalam berbagai bentuk penyajian data. Tabel distribusi frekuensi berdasarkan pengelompokkan data terdiri dari dua yaitu tabel distribusi frekuensi kategori dan tabel distribusi frekuensi numerik. Sedangkan bentuk dari distribusi frekuensi ada tiga yaitu distribusi frekuensi relatif, distribusi frekuensi kumulatif, dan distribusi frekuensi kumulatif relatif. Tabel distribusi frekuensi berdasarkan pengelompokkan data yaitu a. Tabel distribusi frekuensi kategori Distribusi frekuensi yang pengelompokkan datanya disusun berbentuk kata-kata atau distribusi frekuensi yang penyatuan kelaskelasnya didasarkan pada data kategori (kualitatif). Contohnya: berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi data merk HP dari 35 siswa di kelas XI IPS 1. Tabel 2.2 Distribusi Frekuensi Merk HP Siswa Kelas XI IPS 1 Merk HP Samsung Oppo Blackberry Sony Ericsson Nokia
Frekuensi 12 8 7 5 3
Catatan : Data karangan belaka (fiktif)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38
b. Tabel distribusi frekuensi numerik Distribusi numerik adalah distribusi frekuensi yang penyatuan kelas-kelasnya disusun secara interval didasarkan pada angka-angka (kuantitatif). Ada dua macam tabel distribusi frekuensi numerik yaitu tabel distribusi frekuensi tunggal dan tabel distribusi frekuensi kelompok. 1) Tabel distribusi frekuensi tunggal Tabel distribusi frekuensi tunggal (Sutrisno Hadi, 2004:7-8) yaitu penyajian suatu data dari suatu nilai amatan dan menunjukkan tidak adanya pengelompokkan nilai-nilai variabel pada kolom pertama. Penyajian data tabel distribusi frekuensi tunggal seperti berikut: Tabel 2.3 Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal
Sumber : Buku Matematika untuk SMA Kelas XI (Sartono Wirodikromo, 2007:8)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39
2) Tabel distribusi frekuensi berkelompok Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dari suatu data dengan ukuran yang sangat besar, lebih mudah jika data itu dikelompokkan terlebih dahulu ke dalam beberapa kelas atau kategori. Setelah data itu dikelompokkan ke dalam kelas-kelas, barulah ditentukan banyaknya (frekuensi) nilai data yang ada pada masingmasing kelasnya. Tabel distribusi frekuensi yang dibuat dengan cara demikian disebut tabel distribusi frekuensi kelompok (dalam Sartono Wirodikromo, 2007:9) yang disajikan seperti berikut ini: Tabel 2.4 Tabel Distribusi Frekuensi Berkelompok
Sumber : Buku Matematika untuk SMA Kelas XI (Sartono Wirodikromo, 2007:9) Ada beberapa istilah yang berhubungan dengan tabel distribusi frekuensi kelompok yaitu kelas, batas kelas, tepi kelas, panjang kelas, dan titik tengah kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40
a) Kelas Kelas (Iqbal Hasan, 2005:41) adalah kelompok nilai data atau variabel. Pada tabel 2.4 terdapat tujuh kelas, yaitu i. Kelas pertama adalah 119 – 127. ii. Kelas kedua adalah 128 – 136. iii. Kelas ketiga adalah 137 – 145. iv. Kelas keempat adalah 146 – 154. v. Kelas kelima adalah 155 – 163. vi. Kelas keenam adalah 164 – 172. vii. Kelas ketujuh adalah 173 – 181. b) Batas kelas Batas kelas (Iqbal Hasan, 2005:41) adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan yang lain. Terdapat dua batas kelas yaitu batas bawah (terdapat di deretan sebelah kiri setiap kelas) dan batas atas (terdapat di deretan sebelah kanan setiap kelas). Misalnya: kelas pertama 119 – 127 pada tabel 2.4, maka i. Batas bawahnya adalah 119. ii. Batas atasnya adalah 127.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41
c) Tepi kelas Untuk suatu data yang diperoleh dari hasil pengukuran dengan ketelitian sampai satuan terdekat, maka tepi kelas (Sartono Wirodikromo, 2007:9) ditentukan sebagai berikut: Tepi bawah = batas bawah – 0,5. Tepi atas = batas atas + 0,5. Misalnya: kelas pertama 119 – 127 pada tabel 2.4, maka i. Tepi bawahnya adalah 118,5. ii. Tepi atasnya adalah 127,5. d) Panjang kelas (interval kelas) Jika masing-masing kelas mempunyai panjang sama, maka panjang kelas (Sartono Wirodikromo, 2007:9) merupakan selisih antara tepi atas dengan tepi bawah. Panjang kelas = tepi atas – tepi bawah. e) Titik tengah kelas Titik tengah sebuah kelas (Sartono Wirodikromo, 2007:10) adalah suatu nilai yang dapat dianggap mewakili kelas itu. Titik tengah kelas disebut juga nilai tengah kelas atau rataan kelas. 1
Titik tengah = 2 (batas bawah
batas atas).
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi berkelompok. Namun, sebelum menyusun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42
tabel tersebut, data yang akan disajikan dalam bentuk tabel diurutkan terlebih dahulu. Urutan tersebut dimulai dari nilai yang terkecil sampai dengan yang terbesar. Data yang telah diurutkan disebut statistik jajaran. Dari statistik jajaran dapat ditetapkan nilai datum terkecil, disebut statistik minimum yaitu
dan nilai datum terbesar
disebut statistik maksimum, yaitu (
dan
. Kedua statistik ini
) disebut sebagai statistik-statistik ekstrim. Tabel
distribusi frekuensi berkelompok disusun melalui langkah-langkah sebagai berikut: Langkah 1 Buatlah statistik jajaran dari data mentah, kemudian tentukanlah nilai rentang, yaitu
.
Langkah 2 Tentukan banyak kelas. Ada beberapa cara dalam menentukan banyak kelas, satu diantaranya adalah dengan menggunakan kaidah empiris Sturgess sebagai berikut: k = 1 + 3,3 log n k : banyak kelas n : ukuran data
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43
Langkah 3 Tentukan panjang atau interval kelas. Panjang kelas ditetapkan sebagai perbandingan rentang dengan banyak kelas. Panjang kelas
rentang banyak kelas
Langkah 4 Dengan menggunakan nilai panjang kelas yang diperoleh pada langkah 3, tetapkan kelas-kelasnya sehingga mencakup semua nilai amatan. Langkah 5 Tentukan frekuensi setiap kelasnya dengan menggunakan sistem turus. Kemudian susunlah tabel distribusi frekuensi berkelompok. Sedangkan bentuk dari tabel distribusi frekuensi yaitu a. Tabel distribusi frekuensi relatif Tabel distribusi frekuensi relatif (Riduwan, 2003:72) merupakan distribusi frekuensi yang frekuensinya tidak dinyatakan dalam bentuk angka mutlak atau nilai mutlak, akan tetapi setiap kelasnya dinyatakan dalam bentuk angka persentase (%) atau angka relatif. Teknik perhitungan distribusi frekuensi relatif yaitu dengan cara membagi angka distribusi frekuensi mutlak dengan jumlah keseluruhan distribusi frekuensi (n) dikalikan 100%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44
b. Tabel distribusi frekuensi kumulatif Distribusi frekuensi kumulatif yaitu distribusi frekuensi yang nilai frekuensinya diperoleh dengan cara menjumlahkan frekuensi demi frekuensi. Ada dua macam tabel distribusi frekuensi kumulatif yang dikenal, yaitu: 1) Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari (
kurang dari)
Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari didefinisikan sebagai jumlah frekuensi semua nilai amatan yang kurang dari atau sama dengan nilai tepi atas pada tiap-tiap kelasnya. Frekuensi kumulatif kurang dari dilambangkan dengan
. Pada Tabel 2.4 Tabel
Distribusi Frekuensi Berkelompok, akan disusun tabel distribusi kumulatif kurang dari seperti berikut: Tabel 2.5 Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Hasil pengukuran (dalam mm) ≤ 127,5 ≤ 136,5 ≤ 145,5 ≤ 154,5 ≤ 163,5 ≤ 172,5 ≤ 1 1,5
Frekuensi kumulatif fk ≤ 3 9 19 30 35 38 40
Sumber : Buku Matematika untuk SMA Kelas XI (Sartono Wirodikromo, 2007:13)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45
2) Tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari (
lebih dari)
Tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari didefinisikan sebagai jumlah frekuensi semua nilai amatan yang lebih dari atau sama dengan nilai tepi bawah pada tiap-tiap kelasnya. Frekuensi kumulatif lebih dari dilambangkan dengan
. Pada Tabel 2.4
Tabel Distribusi Frekuensi Berkelompok, akan disusun tabel distribusi kumulatif lebih dari seperti berikut: Tabel 2.6 Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Hasil pengukuran (dalam mm) ≥ 118,5 ≥ 127,5 ≥ 136,5 ≥ 145,5 ≥ 154,5 ≥ 163,5 ≥ 172,5
Frekuensi kumulatif fk 40 37 31 21 10 5 2
Sumber : Buku Matematika untuk SMA Kelas XI (Sartono Wirodikromo, 2007:13) c. Tabel distribusi frekuensi kumulatif relatif Selain frekuensi kumulatif mutlak, bisa juga menghitung nilai frekuensi kumulatif relatif dari suatu nilai amatan yang kurang dari atau lebih dari suatu batas nilai tertentu. Frekuensi kumulatif relatif biasanya dinyatakan dengan persen, ditentukan dengan aturan:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46
2. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram dan Ogive a. Diagram batang Penyajian data statistik dengan menggunakan gambar berbentuk balok atau batang (dalam Sartono Wirodikromo, 2007:5) disebut diagram batang. Batang-batang itu dapat dilukiskan secara tegak (diagram batang tegak) atau mendatar (diagram batang mendatar). Penggunaan diagram batang dilakukan (dalam Riduwan, 2003:84 dan Sukestiyarno, 2011:14), apabila : 1) Data variabelnya berbentuk kategori atau atribut. 2) Menyajikan jenis data yang banyak untuk kepentingan perbandingan. Kelebihan dari diagram batang dalam Makalah Penyajian Data Statistika (Resty Eka Prasetyaningsih, dkk, 2013:10) yaitu 1) Dapat menyajikan dua kegiatan atau lebih dalam satu diagram. Misalnya pada diagram batang majemuk dan diagram batang (bertingkat). 2) Dapat membaca data dengan jelas apabila kategori diagram batang yang disajikan banyak. Kelemahan dari diagram batang dalam Makalah Penyajian Data Statistika (Resty Eka Prasetyaningsih, dkk, 2013:10) yaitu 1) Hanya dapat menyajikan data yang telah dikelompokkan atas atribut atau kategori.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47
2) Diagram batang tidak dapat menampilkan datum dari tiap orang atau benda (data individual) yang dicatat, seperti data umur penduduk, data tinggi badan siswa, dan data berat siswa. Contoh penyajian data pada diagram batang tegak dan diagram batang mendatar: berikut ini menunjukkan data banyak pesawat televisi di suatu wilayah pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Tabel 2.7 Diagram Batang Tegak dan Diagram Batang Mendatar Banyak Pesawat Televisi (buah) 1500 2000 3000 4200 5800
Tahun 2003 2004 2005 2006 2007
1) Diagram batang tegak
Banyak Pesawat Televisi 7000 6000 5000 4000 Banyak Pesawat Televisi
3000
2000 1000 0 2003
2004
2005
2006
2007
Gambar 2.1 Diagram Batang Tegak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48
2) Diagram batang mendatar
Banyak Pesawat Televisi 2007 2006 2005
Banyak Pesawat Televisi
2004 2003 0
2000
4000
6000
8000
Gambar 2.2 Diagram Batang Mendatar
Contoh penyajian data pada diagram batang majemuk dan diagram batang bertingkat: berikut ini menunjukkan jumlah jam pelajaran untuk mata pelajaran matematika, biologi, fisika, dan kimia bagi kelas X dan XI IPA. Tabel 2.8 Diagram Batang Majemuk dan Diagram Batang Bertingkat
Kelas X XI IPA
Matematika 6 8
Jumlah Jam Pelajaran (jam) Biologi Fisika 4 5 7 7
Kimia 3 6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49
1) Diagram batang majemuk 9 8 7 6 Jam pelajaran kelas X
5 4
Jam pelajaran Kelas XI IPA
3 2 1 0 Matematika
Biologi
Fisika
Kimia
Gambar 2.3 Diagram Batang Majemuk 2) Diagram batang bertingkat 16 14 12 10 8 6
Jam pelajaran kelas XI IPA Jam pelajaran kelas X
4 2 0
Gambar 2.4 Diagram Batang Bertingkat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50
Pada diagram batang majemuk dan diagram batang bertingkat, menunjukkan jumlah jam pelajaran untuk mata pelajaran matematika, biologi, fisika, dan kimia bagi siswa SMA kelas X dan XI IPA. Diagram batang majemuk atau berganda juga disebut diagram batang komparatif. Diagram batang bertingkat disebut juga diagram batang bersusun. b. Diagram garis Diagram garis atau grafik garis merupakan penyajian data yang disajikan dengan grafik yang berbentuk garis lurus (dalam Sartono Wirodikromo,
2007:6).
Penggunaan
diagram
garis
dilakukan
(Sukestiyarno, 2011:17), apabila: 1) Data yang ingin disajikan memiliki data interval yang sama/berurutan, misalnya data yang ingin disajikan dipengaruhi oleh waktu, seperti jam, hari, bulan, tahun. 2) Data yang ingin disajikan menggambarkan keadaan yang serba berkelanjutan atau berkesinambungan, misalnya: produksi minyak tiap tahun, keadaan temperatur badan tiap jam, atau harga saham dalam periode tertentu. 3) Ingin mengetahui kecenderungan kelakuan. Kelebihan penggunaan diagram garis yaitu diagram garis dapat digunakan untuk menaksir atau memperkirakan data berdasarkan polapola yang telah diperoleh (dalam Resty Eka Prasetyaningsih, dkk, 2013:5).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51
Sedangkan kekurangan penggunaan diagram garis (dalam Resty Eka Prasetyaningsih, dkk, 2013:5) yaitu 1) Hanya digunakan untuk data yang berkala, tidak bisa data yang lainnya. 2) Harus sangat teliti dalam membaca diagram. Contoh penyajian data dalam bentuk diagram baris yaitu di sebuah areal parkir akan diamati jumlah kendaraan yang diparkir dalam selang waktu tertentu. Misalnya banyak kendaraan yang diparkir dalam selang waktu tiap dua jam dari pukul 06.00 sampai dengan pukul 18.00 disajikan pada tabel berikut: Tabel 2.9 Diagram Garis Pukul Banyak kendaraan
06.00
08.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
0
14
18
20
12
8
16
Sumber : Buku Matematika untuk SMA Kelas XI (Sartono Wirodikromo, 2007:7)
Banyak kendaraan 25
Banyak kendaraan Axis Title
20 15 10
Banyak kendaraan
5 0 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 Axis Title Waktu
Gambar 2.5 Diagram Garis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52
Selain dibaca dan ditafsirkan, diagram garis dapat juga dipakai untuk memperkirakan suatu nilai yang belum diketahui. Dalam memperkirkan nilai yang belum diketahui ini ada dua macam pendekatan, yaitu pendekatan interpolasi linear dan pendekatan ekstrapolasi linear. Pendekatan interpolasi linear adalah memperkirakan suatu nilai data yang berada di antara dua titik yang berdekatan, contohnya: dari diagram garis di atas dapat diperkirakan berapa banyak kendaraan yang diparkir pada pukul 07.00, pukul 09.00, dan seterusnya. Sedangkan pendekatan ekstrapolasi linear adalah memperkirakan suatu nilai data yang terletak sesudah titik data terakhir yang diketahui. Ekstrapolasi macam ini dapat dilakukan dengan cara memperpanjang garis dalam arah ke kanan atas atau ke kanan bawah tergantung pada kecenderungan nilai-nilai data sebelumnya, contohnya: dari diagram garis di atas dapat diperkirakan berapa banyak kendaraan yang diparkir pada pukul 20.00, pukul 22.00, dan seterusnya. c. Diagram lingkaran Penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk daerah lingkaran (dalam Sartono Wirodikromo, 2007:7) disebut diagram lingkaran. Daerah lingkaran-lingkaran dibagi ke dalam sektorsektor atau juring-juring. Banyak sektor dalam satu lingkaran menyatakan banyak keterangan data yang hendak disajikan, sedangkan besar sudut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53
sektor sebanding dengan besar nilai data yang disajikan. Penggunaan diagram lingkaran (Sukestiyarno, 2011:14) yaitu 1) Data variabelnya berbentuk kategori atau atribut. 2) Menyajikan data untuk kepentingan perbandingan. 3) Penyajian data berbentuk kategori yang dinyatakan dalam persentase. Kelebihan
dari
diagram
lingkaran
(dalam
Resty
Eka
Prasetyaningsih, dkk, 2013:19) yaitu 1) Tempat untuk membuat diagram lingkaran tidak terlalu besar. 2) Dapat menunjukkan proporsi dari data. Kekurangan dari diagram batang (dalam Sukestiyarno, 2011:14 dan Resty Eka Prasetyaningsih, dkk, 2013:19) yaitu 1) Satu diagram hanya dapat menggambarkan satu kegiatan. 2) Diagram lingkaran tidak dapat menunjukkan frekuensinya. 3) Tidak dapat membaca data dengan jelas apabila kategori yang disajikan terlalu banyak. Contoh
pemilihan
kegiatan
ekstrakurikuler
di
kelas
XI.
Ekstrakurikuler jurnalistik 7 siswa, sepak bola 8 siswa, paduan suara 9 siswa, pecinta alam 4 siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54
Pemilihan Kegiatan Ekstrakurikuler Kelas XI 14%
25%
Jurnalistik Sepak bola Paduan suara
32% 29%
Pecinta alam
Gambar 2.6 Diagram Lingkaran d. Histogram dan poligon frekuensi Histogram (dalam Sartono Wirodikromo, 2007:13) merupakan sajian tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan gambar berbentuk persegi panjang-persegi panjang yang saling berimpit. Setiap persegi panjang pada suatu histogram mewakili kelas tertentu, dengan pengertian: 1) Lebar persegi panjang menyatakan panjang kelas 2) Tinggi persegi panjang menyatakan frekuensi kelas dan frekuensi ini ditempatkan pada sumbu vertikal atau sumbu Y. Berdasarkan tabel pada Tabel 2.4 Tabel Distribusi Frekuensi Berkelompok, dapat ditampilkan dengan menggunakan histogram seperti berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55
Tabel 2.10 Histogram Hasil Pengukuran Frekuensi Tepi Interval Kelas (dalam mm) 119 – 127 3 118,5 – 127,5 128 – 136 6 127,5 – 136,5 137 – 145 10 136,5 – 145,5 146 – 154 11 145,5 – 154,5 155 – 163 5 154,5 – 163,5 164 – 172 3 163,5 – 172,5 173 – 181 2 172,5 – 181,5
Gambar 2.7 Histogram Selanjutnya apabila titik-titik tengah dari bagian sisi atas persegi panjang pada histogram tersebut dihubungkan, maka diperoleh diagram garis yang disebut poligon. Tabel 2.11 Poligon Hasil Pengukuran Frekuensi Tepi Interval Kelas (dalam mm) 119 – 127 3 118,5 – 127,5 128 – 136 6 127,5 – 136,5 137 – 145 10 136,5 – 145,5 146 – 154 11 145,5 – 154,5 155 – 163 5 154,5 – 163,5 164 – 172 3 163,5 – 172,5 173 – 181 2 172,5 – 181,5
Titik Tengah 123 132 141 150 159 168 177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56
Gambar 2.8 Poligon
e. Ogive Diagram dari suatu tabel distribusi frekuensi komulatif (dalam Sartono Wirodikromo, 2007:14) disebut ogive (ogif). Poligon frekuensi kumulatif diperoleh dengan cara menempatkan nilai-nilai tepi kelas pada sumbu mendatar (sumbu X) dan nilai-nilai frekuensi kumulatif pada sumbu tegak (sumbu Y), serta titik-titik yang diperoleh (yaitu merupakan pasangan nilai tepi kelas dengan nilai frekuensi kumulatif) dihubungkan dengan garis lurus. Tetapi, jika titik-titik tadi dihubungkan dengan kurva yang mulus, maka akan diperoleh kurva frekuensi kumulatif. Kurva frekuensi kumulatif ini disebut ogive (ogif) yang bentuknya mirip huruf S. Kurva ogif positif disajikan dari Tabel 2.5 Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari (ditunjukkan pada gambar 2.9a), sedangkan kurva ogif negatif disajikan dari Tabel 2.6 Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari (ditunjukkan pada gambar 2.9b), seperti berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57
(a)
(b)
Gambar 2.9 (a) Kurva Ogif Positif dan (b) Kurva Ogif Negatif
F. Kerangka Berpikir Berdasarkan landasan teori yang telah dipaparkan, hasil belajar adalah salah satu tujuan yang harus dicapai siswa. Pencapaian tujuan tersebut juga diperlukan minat belajar siswa. Minat tersebut bisa berasal dari diri sendiri ataupun cara mengajar (metode) guru yang dipakai. Ada beberapa permasalahan yang sering dialami siswa saat belajar matematika, salah satunya adalah kurangnya pengalaman siswa terhadap pembelajaran matematika dalam kehidupan sehari-hari sehingga pengetahuan yang siswa dapatkan kurang tertanam lama pada diri siswa dan siswa kurang bisa memberi makna dan manfaat pembelajaran yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa kurang diberi ruang untuk menemukan suatu data di lapangan, mengolah data tersebut, dan menganalisisnya secara mandiri. Seperti saat melakukan pengamatan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Siswa di sekolah tersebut mengalami kesulitan dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58
belajar matematika karena matematika dianggap pelajaran yang abstrak dan sulit untuk dipelajari. Selain itu, siswa merasa bosan dengan proses pembelajaran yang dilakukan, yaitu menggunakan metode konvensional yang membatasi pengalaman siswa dan pemikiran siswa untuk menganalisis materi secara mendalam. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti memberikan metode pembelajaran yang berbeda yaitu metode pembelajaran project based learning. Metode project based learning ini diberikan di kelas XI IPS 1 dan dilakukan secara kelompok. Siswa diberi proyek untuk menemukan, mengolah, menganalisis, dan mempresentasikan data dalam kehidupan sehari-hari yang relevan dengan pembelajaran statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram dalam kelompok-kelompok kecil (yang terdiri dari 4-5 siswa). Ketercapaian tujuan pembelajaran dilihat dari proses diskusi dalam merencanakan penyelesaian proyek, presentasi yang dilakukan tiap kelompok, hasil laporan proyek, dan hasil tes lisan. Melalui metode project based learning, siswa diberi kesempatan untuk mengeluarkan ide dan berkreasi dalam mengerjakan penugasan proyek. Selain bisa meningkatkan kreativitas siswa, metode project based learning juga dapat memperkenalkan siswa pada penerapan materi matematika di kehidupan seharihari. Tidak hanya sampai pada tahap memperkenalkan penerapan materi matematika, tetapi siswa juga dituntut untuk melakukan praktik langsung mengaplikasikan materi tersebut dalam kehidupan nyata sehingga siswa akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 59
mempunyai pengalaman dan mengetahui kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diberi tanggung jawab yang besar dalam menyelesaikan penugasan proyek. Oleh karena itu, penugasan proyek bisa mendidik siswa dari berbagai aspek yaitu aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif sehingga diharapkan metode project based learning ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap matematika khususnya di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Selain meneliti sejauh mana efektivitas metode project based learning terhadap hasil belajar siswa, peneliti juga memberikan kuesioner siswa untuk melihat minat belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran project based learning. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, tidak bisa dipungkiri bahwa kebosanan siswa untuk belajar matematika juga dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang diberikan oleh guru, maka diharapkan metode pembelajaran project based learning dapat memberikan suasana belajar matematika yang berbeda sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap matematika.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif (minat belajar siswa) dan penelitian deskriptif kuantitatif (hasil belajar siswa) pada penelitian ini. Penelitian deskriptif kualitatif (Nana Sudjana & Ibrahim, 1998:64 dan Zainal Arifin 2011:29) yaitu penelitian yang mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang ada pada saat sekarang dengan tujuan menjawab permasalahan serta dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi obyektif di lapangan tanpa adanya manipulasi. Sedangkan penelitian deskriptif kuantitatif (Nana Sudjana & Ibrahim, 1998:64 dan Zainal Arifin, 2011:29) yaitu penelitian yang mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang ada pada saat sekarang dengan tujuan menjawab permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap variabel-variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang dapat digeneralisasikan, dan lepas dari konteks waktu. Pada penelitian ini, hasil penelitian hanya akan dianalisis dalam skor dan belum akan diuji secara statistik.
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61
B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – April 2015 semester genap tahun ajaran 2014/2015. 2. Tempat Penelitian dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
C. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Obyek penelitian adalah minat dan hasil belajar siswa pada penerapan metode project based learning pada pembelajaran statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram kelas XI IPS.
D. Variabel Penelitian Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu metode pembelajaran project based learning pada materi statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, sedangkan variabel terikat pada penelitian ini yaitu minat dan hasil belajar siswa pada penerapan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62
metode project based learning materi statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
E. Bentuk Data Pada penelitian ini terdapat dua macam data yang akan diperoleh peneliti yaitu data minat belajar siswa dan data hasil belajar siswa. 1. Data Minat Belajar Siswa Data ini berbentuk data hasil kuesioner minat belajar siswa pada kegiatan pembelajaran project based learning. 2. Data Hasil Belajar Siswa Data ini berbentuk data nilai final aspek kognitif, aspek psikomotorik, dan aspek afektif setelah mengikuti kegiatan pengajaran project based learning.
F. Metode Pengumpulan Data 1. Data Minat Belajar Siswa Data ini diperoleh dari hasil kuesioner minat belajar siswa. Peneliti memberikan kuesioner minat belajar setelah kegiatan penelitian berlangsung untuk mengetahui minat belajar siswa dalam penerapan metode pembelajaran project based learning.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63
2. Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar berbentuk data nilai final aspek kognitif, aspek psikomotorik, dan aspek afektif. Data nilai final aspek kognitif dan data nilai final aspek psikomotorik diperoleh dari hasil laporan proyek yang dikerjakan siswa dan tes lisan yang dilakukan saat presentasi, sedangkan data nilai final aspek afektif diperoleh dari hasil laporan proyek dan pengamatan sikap siswa saat melakukan diskusi kelompok dan presentasi. Penilaian penugasan proyek dan tes lisan terdapat pada rubrik penilaian proyek dan rubrik penilaian tes lisan. Tes lisan tersebut digunakan untuk melihat pertanggungjawaban siswa terhadap laporan proyek yang dikerjakan pada aspek kognitif dan psikomotorik.
G. Instrumen Pengumpulan Data 1. Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran dalam penelitian ini berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Berikut adalah beberapa komponen yang tercantum dalam RPP: Materi Pembelajaran : Statistika Standar Kompetensi : 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar
: 1.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64
batang, garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya. Indikator : 1.2.1
Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive.
1.2.2
Menjelaskan langkah-langkah menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive.
1.2.3
Menafsirkan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive.
1.2.4
Merancang langkah-langkah penyelesaian proyek menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya.
1.2.5
Menunjukkan perilaku disiplin dalam mematuhi aturan pengumpulan tugas proyek.
1.2.6
Menunjukkan sikap menghargai pendapat teman kelompok saat diskusi maupun teman antar kelompok saat presentasi. Pada penelitian ini, peneliti mengalokasikan waktu sebanyak empat
kali pertemuan di mana satu jam pertemuan adalah 45 menit. Berikut ini adalah rancangan kegiatan pembelajaran:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65
Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kegiatan Pembelajaran ke1 a. Menyampaikan apersepsi tentang diagram batang, diagram lingkaran, dan diagram garis. b. Menyampaikan materi penyajian data dengan ogive secara singkat. 2
3
4
a. Menyampaikan materi tentang menyajikan data dalam bentuk tabel dan ogive. b. Membentuk kelompok tugas proyek. c. Penjelasan singkat tentang penugasan proyek. d. Penentuan tema/topik proyek. e. Perancangan langkahlangkah penyelesaian proyek (pemilihan jenis data yang akan disurvei siswa, perencanaan alat dan bahan, serta langkahlangkah penyelesaian proyek). f. Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek. a. Siswa melakukan survei data penduduk sesuai jadwal yang telah direncanakan. b. Penyelesaian proyek c. Penyusunan laporan d. Guru melakukan monitoring terhadap hasil proyek siswa. a. Presentasi hasil proyek b. Tes lisan
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Guru menyampaikan materi statistika meliputi penyampaian kompetensi dasar, apersepsi (materi diagram batang, diagram lingkaran, dan diagram garis), motivasi, orientasi, serta penyampaian materi menyajikan data dalam bentuk tabel dan ogive secara singkat. Guru menyampaikan materi penyajian data dalam bentuk tabel dan ogive secara lebih dalam. Kemudian guru membagi kelompok tugas proyek (tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa) dengan tingkat kemampuan yang beragam. Kemudian guru menjelaskan secara singkat tentang penugasan proyek. Di dalam kelompoknya, siswa memahami tugas yang diberikan guru, menentukan tema proyek, merancang langkah-langkah penyelesaian proyek, dan menyusun jadwal pelaksanaan proyek.
Siswa bersama kelompoknya melakukan survei data penduduk sesuai jadwal yang telah direncanakan, menyelesaikan dan menyusun laporan proyek. Pada kegiatan ini siswa mempunyai kesempatan untuk berkonsultasi atau bertanya apabila mendapatkan kesulitan pada pengerjaan proyek. a. Siswa mempresentasikan hasil proyeknya kepada kelompok lain. b. Guru mengadakan tes lisan untuk siswa setelah presentasi pada kelompoknya selesai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66
Rancangan kegiatan tersebut kemudian diuraikan dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang terlampir pada Lampiran 3. 2. Instrumen Penelitian a. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Siswa Instrumen penilaian hasil belajar pada penelitian ini berupa penugasan proyek dan tes lisan. 1) Instrumen Penugasan Proyek Rancangan pada instrumen penugasan proyek yaitu a) Memilih tema/topik proyek dan tempat survei. b) Menentukan empat jenis data survei penduduk. c) Mendiskusikan
langkah-langkah
penyelesaian
proyek
dan
penyusunan jadwal pelaksanaan proyek. d) Melakukan survei data penduduk di desa yang dapat dijangkau kelompok. e) Menyajikan data survei penduduk sesuai dengan jenis data yang diperoleh dan menafsirkan data dalam bentuk tabel dan diagram. f) Mempresentasikan hasil laporan proyek. Hasil belajar siswa pada penilaian penugasan proyek akan dinilai dari tiga aspek yaitu aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Instrumen penilaian penugasan proyek dengan kisi-kisi sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67
Tabel 3.2 Kisi-kisi Penilaian Penugasan Proyek Aspek Kognitif
Psikomotorik
Afektif
Indikator Butir Penilaian Proyek a) Menyajikan data a) Ketepatan pemilihan tabel dalam bentuk tabel dan dan diagram yang sesuai diagram batang, garis, dengan jenis data yang lingkaran, dan ogive. dipilih. b) Menafsirkan data b) Menyajikan data dalam dalam bentuk tabel dan bentuk tabel distribusi diagram batang, garis, frekuensi. lingkaran, dan ogive. c) Menyajikan data dalam bentuk diagram batang, lingkaran, garis, dan ogive. d) Menafsirkan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, lingkaran, garis, dan ogive. a) Merancang langkah- a) Memilih dan menulis langkah penyelesaian topik/tema proyek. proyek penyajian data b) Menulis jenis data yang dalam bentuk tabel dan akan disurvei. diagram batang, garis, c) Menulis alat dan bahan lingkaran, dan ogive, pengerjaan proyek. serta penafsirannya. d) Perencanaan langkahb) Menjelaskan langkahlangkah pengerjaan langkah menyajikan proyek. data dalam bentuk e) Penyusunan jadwal tabel dan diagram proyek. batang, garis, f) Menjelaskan langkahlingkaran, dan ogive. langkah menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive. a) Menunjukkan perilaku a) Keaslian data survei disiplin dalam penduduk. mematuhi aturan b) Ketepatan waktu pengumpulan tugas pengumpulan laporan. proyek. c) Kerapian penulisan dan b) Menunjukkan sikap penyajian tabel. menghargai pendapat d) Penulisan laporan yang teman kelompok saat sistematis. diskusi maupun teman e) Sikap siswa saat antar kelompok saat melakukan diskusi presentasi. kelompok dan presentasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68
Instrumen penugasan proyek terlampir pada Lampiran 4 dan rubrik penilaian proyek terlampir pada Lampiran 5. 2) Instrumen Tes Lisan Hasil belajar siswa pada tes lisan dinilai berdasarkan aspek kognitif
dan
psikomotorik.
Tes
lisan
ini
digunakan
untuk
mempertanggungjawabkan hasil laporan proyek yang dikerjakan oleh kelompok sehingga peneliti dapat melihat keaslian data yang dikerjakan oleh kelompok. Kisi-kisi dari instrumen tes lisan yaitu Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Lisan Aspek Kognitif
Nomor Soal Menyajikan data dalam bentuk tabel dan 2 diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive. Menafsirkan data dalam bentuk tabel dan 4 diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive. Merancang langkah-langkah penyelesaian 1 proyek penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive, serta penafsirannya. Menjelaskan langkah-langkah menyajikan 3 data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive. Indikator
1) 2)
Psikomotorik 1)
2)
Instrumen tes lisan tersebut terlampir pada Lampiran 6, pedoman jawaban tes lisan terlampir pada Lampiran 7, dan rubrik penilaian tes lisan terlampir pada Lampiran 8. b. Instrumen Kuesioner Minat Belajar Siswa Instrumen kuesioner minat belajar siswa yang akan diberikan berupa pernyataan terhadap penerapan metode dan dengan tanggapan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69
setuju atau tidak setuju. Penyusunan instrumen kuesioner minat belajar siswa mengacu pada tabel 2.1. Kisi-kisi instrumen kuesioner sebagai berikut: Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Minat Belajar Siswa No Item Aspek
Indikator
Pernyataan Positif Pemusatan Pemusatan perhatian siswa pada 1, 2, 7 perhatian mata pelajaran matematika. Pemusatan perhatian siswa pada 11, 12, 13, 21 proses pembelajaran. Perasaan Membangkitkan rasa senang 24, 25 siswa terhadap terhadap pembelajaran yang pembelajaran dilakukan oleh siswa. Membangkitkan rasa ingin tahu 22, 23 terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Membangkitkan rasa puas 5, 29 terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Faktor minat Tumbuhnya minat belajar siswa 10 belajar dilihat dari faktor internal. Tumbuhnya minat belajar siswa 30 dilihat dari faktor eksternal.
Pernyataan Negatif 6, 8, 9 15, 20, 18, 26 17, 19
28, 27
4, 16
14 3
Instrumen kuesioner minat belajar siswa tersebut terlampir pada Lampiran 9.
H. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini ada beberapa analisis yang dilakukan oleh peneliti yaitu analisis validitas isi pada penugasan proyek dan tes lisan, analisis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70
kesesuaian log book siswa, analisis data angket minat belajar siswa, dan analisis data hasil belajar siswa. 1. Analisis Validitas Isi pada Penugasan Proyek dan Tes Lisan Validitas isi ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian antara soal dengan materi ajar dan kesesuaian soal dengan tujuan yang ingin diukur/kisikisi yang dibuat oleh peneliti. Validitas ini dilakukan dengan meminta pertimbangan dari para ahli (pakar) dalam bidang evaluasi atau ahli dalam bidang yang sedang diuji. Pada penelitian ini, peneliti meminta pertimbangan dari dosen pembimbing dan guru mata pelajaran matematika kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta agar soal penugasan proyek dan tes lisan yang dibuat tersebut baik digunakan dan sesuai dengan tujuan yang ingin diukur. 2. Analisis Kesesuaian Log Book Siswa Log book siswa digunakan untuk mengetahui setiap kegiatan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan penugasan proyek sehingga setiap kegiatan yang dilakukan oleh siswa harus ditulis oleh siswa pada log book tersebut, kemudian log book tersebut dianalisis kesesuaian log book dengan proses pengerjaan proyek pada metode pembelajaran project based learning sehingga dapat dilihat proses pengerjaan yang diharapkan apakah sesuai rencana atau tidak, keaslian data survei, dan keterlibatan seluruh anggota
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71
dalam pengerjaan laporan proyek. Analisis kesesuaian log book siswa dengan proses pengerjaan laporan proyek akan disajikan pada tabel berikut: Tabel 3.5 Persiapan Analisis Kesesuaian Log Book Siswa Perencanaan Penyelesaian Laporan Proyek Menentukan tema/topik proyek Menyusun perencanaan penyelesaian proyek (memilih jenis data yang disurvei, alat dan bahan yang dibutuhkan, waktu dan tempat survei, langkah penyelesaian proyek, jadwal pelaksanaan proyek) Melakukan survei data Penyelesaian laporan proyek Presentasi Pengumpulan perencanaan penyelesaian proyek, laporan proyek, log book siswa
K1
K2
K3
dst
Keterangan : K1
: Kelompok 1
K2
: Kelompok 2
K3
: Kelompok 3
3. Analisis Data Angket Minat Belajar Siswa Analisis ini dilakukan dengan melihat tanggapan positif, tanggapan kurang positif, dan tidak ada tanggapan positif dari siswa. Analisis hasil kuesioner siswa ini menggunakan teknik penskoran pengukuran afektif (Asep Jihad & Abdul Haris, 2012:172). Misal dari instrumen untuk mengukur minat siswa yang telah berhasil dibuat ada 10 butir. Jika rentangan yang dipakai adalah 1 sampai 5, maka skor terendah seorang siswa adalah 10, yakni 10 × 1 dan skor tertinggi sebesar 50, yakni dari 10 × 5. Dengan demikian, mediannya adalah (10 + 50)/2 atau sebesar 30. Jika dibagi menjadi 4 kategori, maka skala
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72
10 – 20 termasuk tidak berminat, 21 – 30 kurang berminat, 31 – 40 berminat, dan skala 41 – 50 sangat berminat. Peneliti membuat instrumen angket minat belajar dalam penelitian ini dengan jumlah 30 butir pernyataan (15 pernyataan positif dan 15 pernyataan negatif) dan rentangan yang dipakai adalah 1 sampai 4. Tanggapan positif siswa diberi skor 4, sedangkan tanggapan negatif siswa diberi skor 1. Seperti yang diuraikan pada tabel berikut: Tabel 3.6 Skor Pilihan Jawaban Angket menurut Skala Likert Pilihan Pernyataan SS (Sangat Setuju) S (Setuju) TS (Tidak Setuju) STS (Sangat Tidak Setuju)
Pernyataan Positif 4 3 2 1
Skor Pernyataan Negatif 1 2 3 4
Sedangkan analisis hasil kuesioner minat belajar siswa akan dianalisis tiap indikator seperti berikut: a. Indikator Pemusatan Perhatian Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Skor minat belajar siswa pada indikator ini akan ditentukan berdasarkan rata-rata skor jawaban yang dipilih oleh siswa. Pada indikator ini terdapat 3 pernyataan positif dan 3 pernyataan negatif, maka rata-rata skor
minat
belajar
siswa
pada
indikator
ini
yaitu
. Sedangkan kriteria tingkat minat belajar ditentukan sebagai berikut 1) Skor terendah seorang siswa : 6 × 1 = 6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73
2) Skor tertinggi seorang siswa : 6 × 4 = 24 3) Median = (6 + 24)/2 = 15 4) Kriteria hasil analisis dibagi menjadi 4 kategori, sehingga skala kriteria minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika yaitu
6
9 10,5 12 Tidak berminat
15
Kurang berminat
1 19,5 21 Berminat
24
Sangat berminat
Atau
1
1,75 Tidak berminat
2,5 Kurang berminat
3,25 Berminat
4 Sangat berminat
Didapat kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator ini yaitu Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Minat Belajar Siswa pada Indikator Pemusatan Perhatian Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Skor 3,25 < skor ≤ 4 2,5 < skor ≤ 3,25 1,75 < skor ≤ 2,5 1 ≤ skor ≤ 1,75
Kriteria Sangat Berminat Berminat Kurang Berminat Tidak Berminat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74
b. Indikator Pemusatan Perhatian Siswa pada Proses Pembelajaran Skor minat belajar siswa pada indikator ini akan ditentukan berdasarkan rata-rata skor jawaban yang dipilih oleh siswa. Pada indikator ini terdapat 4 pernyataan positif dan 4 pernyataan negatif, maka rata-rata skor
minat
belajar
siswa
pada
indikator
ini
yaitu
. Sedangkan kriteria tingkat minat belajar ditentukan sebagai berikut 1) Skor terendah seorang siswa : 8 × 1 = 8 2) Skor tertinggi seorang siswa : 8 × 4 = 32 3) Median = (8 + 32)/2 = 20 4) Kriteria hasil analisis dibagi menjadi 4 kategori, sehingga skala kriteria minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran yaitu
8
12 14 16 Tidak berminat
20
Kurang berminat
24 26 28 Berminat
32
Sangat berminat
Atau
1
1,75 Tidak berminat
2,5 Kurang berminat
3,25 Berminat
4 Sangat berminat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75
Didapat kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator ini yaitu Tabel 3.8 Kriteria Tingkat Minat Belajar Siswa pada Indikator Pemusatan Perhatian Siswa pada Proses Pembelajaran Skor 3,25 < skor ≤ 4 2,5 < skor ≤ 3,25 1,75 < skor ≤ 2,5 1 ≤ skor ≤ 1,75
Kriteria Sangat Berminat Berminat Kurang Berminat Tidak Berminat
Dari perhitungan rata-rata skor minat belajar siswa dan kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika dan indikator pemusatan perhatian siswa terhadap pembelajaran maka kriteria tingkat minat belajar siswa untuk indikator membangkitkan rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, indikator membangkitkan rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, indikator membangkitkan rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, indikator tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor internal, dan indikator tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor eksternal mempunyai perhitungan minat belajar siswa dan kriteria tingkat minat belajar siswa yang sama yaitu
Sedangkan kriteria tingkat minat belajar siswa pada semua indikator disajikan pada tabel berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76
Tabel 3.9 Kriteria Tingkat Minat Belajar Siswa pada Semua Indikator Minat Belajar Siswa Skor 3,25 < skor ≤ 4 2,5 < skor ≤ 3,25 1,75 < skor ≤ 2,5 1 ≤ skor ≤ 1,75
Kriteria Sangat Berminat Berminat Kurang Berminat Tidak Berminat
4. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Analisis data hasil belajar siswa hanya akan dianalisis secara numerik belum dianalisis secara statistik. Penilaian hasil belajar siswa aspek kognitif dan hasil belajar siswa aspek psikomotorik dengan cara memberi skor pada rubrik penilaian proyek aspek kognitif dan psikomotorik serta memberi skor pada tes lisan. Sedangkan penilaian hasil belajar siswa aspek afektif dengan cara memberi skor pada rubrik penilaian proyek aspek afektif. Kemudian nilai aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif tersebut dianalisis dengan melakukan perhitungan sebagai berikut a. Analisis data hasil belajar siswa aspek kognitif 1) Nilai proyek
2) Nilai tes lisan
3) Nilai final hasil belajar siswa aspek kognitif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77
Hasil skor hasil penilaian proyek aspek kognitif tersebut disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut ini: Tabel 3.10 Persiapan Tabulasi Skor Tiap Butir Penilaian Proyek Aspek Kognitif No Absen Siswa
Skor Tiap Butir Penilaian Proyek BP 2 BP 3
BP 1 BP1 data 1
BP1 data 2
BP1 data 3
BP1 data 4
BP2 data 1
BP2 data 2
BP2 data 3
BP2 data 4
BP3 data 1
BP3 data 2
BP3 data 3
BP 4 BP3 data 4
BP4 data 1
BP4 data 2
1 2 3 dst
Keterangan : BP 1 data 1
: Butir penilaian 1 pada data 1 yaitu ketepatan pemilihan tabel dan diagram yang disajikan dengan jenis data 1 yang dipilih.
BP 1 data 2
: Butir penilaian 1 pada data 2 yaitu ketepatan pemilihan tabel dan diagram yang disajikan dengan jenis data 2 yang dipilih.
BP 1 data 3
: Butir penilaian 1 pada data 3 yaitu ketepatan pemilihan tabel dan diagram yang disajikan dengan jenis data 3 yang dipilih.
BP 1 data 4
: Butir penilaian 1 pada data 4 yaitu ketepatan pemilihan tabel dan diagram yang disajikan dengan jenis data 4 yang dipilih.
BP 2 data 1
: Butir penilaian 2 pada data 1 yaitu penyajian data 1 dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
BP 2 data 2
: Butir penilaian 2 pada data 2 yaitu penyajian data 2 dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
BP 2 data 3
: Butir penilaian 2 pada data 3 yaitu penyajian data 3 dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
BP 2 data 4
: Butir penilaian 2 pada data 4 yaitu penyajian data 4 dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
BP 3 data 1
: Butir penilaian 3 pada data 1 yaitu penyajian data 1 dalam bentuk diagram.
BP4 data 3
BP4 data 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78
BP 3 data 2
: Butir penilaian 3 pada data 2 yaitu penyajian data 2 dalam bentuk diagram.
BP 3 data 3
: Butir penilaian 3 pada data 3 yaitu penyajian data 3 dalam bentuk diagram.
BP 3 data 4
: Butir penilaian 3 pada data 4 yaitu penyajian data 4 dalam bentuk diagram.
BP 4 data 1
: Butir penilaian 4 pada data 1 yaitu penafsiran data 1 dalam bentuk tabel dan diagram.
BP 4 data 2
: Butir penilaian 4 pada data 2 yaitu penafsiran data 2 dalam bentuk tabel dan diagram.
BP 4 data 3
: Butir penilaian 4 pada data 3 yaitu penafsiran data 3 dalam bentuk tabel dan diagram.
BP 4 data 4
: Butir penilaian 4 pada data 4 yaitu penafsiran data 4 dalam bentuk tabel dan diagram.
Sedangkan hasil skor hasil penilaian tes lisan aspek kognitif tersebut disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut ini: Tabel 3.11 Persiapan Tabulasi Skor Tes Lisan Tiap Nomor pada Aspek Kognitif Nomor Absen Siswa 1 2 3 dst
Nomor Soal 2 4
Nilai hasil proyek dan tes lisan kemudian dianalisis dan dihitung untuk mendapatkan nilai final hasil belajar aspek kognitif yang disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79
Tabel 3.12 Persiapan Tabulasi Analisis Data Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif No. Absen Siswa 1 2 3 dst
BP 1 total
BP 2 total
BP 3 total
BP 4 total
Nilai Proyek
Nilai Tes Lisan
Nilai Final Hasil Belajar Aspek Kognitif
Keterangan Ketuntasan
Keterangan : BP 1 total
: Jumlah skor butir penilaian 1 yaitu jumlah skor pada ketepatan pemilihan tabel dan diagram yang disajikan dengan jenis data 1, data 2, data 3, dan data 4 yang dipilih.
BP 2 total
: Jumlah skor butir penilaian 2 yaitu jumlah skor pada penyajian data 1, data 2, data 3, dan data 4 dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
BP 3 total
: Jumlah skor butir penilaian 3 yaitu jumlah skor pada penyajian data 1, data 2, data 3, dan data 4 dalam bentuk diagram.
BP 4 total
: Jumlah skor butir penilaian 4 yaitu jumlah skor pada penafsiran data 1, data 2, data 3, dan data 4 dalam bentuk tabel dan diagram.
b. Analisis data hasil belajar siswa aspek psikomotorik 1) Nilai proyek
2) Nilai tes lisan
3) Nilai final hasil belajar siswa aspek psikomotorik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80
Keterangan penilaian: 3 < Nilai ≤ 4 : A (sangat baik) 2 < Nilai ≤ 3 : B (baik) 1 < Nilai ≤ 2 : C (cukup) Nilai ≤ 1
: D (kurang)
Hasil skor hasil penilaian proyek aspek psikomotorik tersebut kemudian disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut ini Tabel 3.13 Persiapan Tabulasi Skor Tiap Butir Penilaian Proyek Aspek Psikomotorik No Absen Siswa 1 2 3 Dst
Skor Tiap Butir Penilaian Proyek BP 1 BP 2 BP 3 BP 4 BP 5 BP 6
Keterangan : BP 1
: Butir penilaian 1 yaitu menulis topik/tema proyek.
BP 2
: Butir penilaian 2 yaitu menulis jenis data yang akan disurvei.
BP 3
: Butir penilaian 3 yaitu menulis alat dan bahan pengerjaan proyek.
BP 4
: Butir penilaian 4 yaitu rencana langkah-langkah pengerjaan proyek.
BP 5
: Butir penilaian 5 yaitu penyusunan rencana proyek.
BP 6
: Butir penilaian 6 yaitu menjelaskan langkah-langkah menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81
Sedangkan hasil skor hasil penilaian tes lisan aspek psikomotorik tersebut kemudian disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut ini Tabel 3.14 Persiapan Tabulasi Skor Tes Lisan Tiap Nomor pada Aspek Psikomotorik Nomor Absen Siswa 1 2 3 dst
Nomor Soal 1 3
Nilai hasil proyek dan tes lisan kemudian dianalisis dan dihitung untuk mendapatkan nilai final hasil belajar aspek psikomotorik yang disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut Tabel 3.15 Persiapan Tabulasi Analisis Data Hasil Belajar Siswa Aspek Psikomotorik No. Absen Siswa 1 2 3 Dst
Nilai Final Proyek
Nilai Tes Lisan
Nilai Final Hasil Belajar Aspek Psikomotorik
c. Analisis data hasil belajar siswa aspek afektif 1) Nilai proyek
Kualifikasi Nilai
Keterangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82
Keterangan penilaian : 3 < Nilai ≤ 4 : A (sangat baik) 2 < Nilai ≤ 3 : B (baik) 1 < Nilai ≤ 2 : C (cukup) Nilai ≤ 1
: D (kurang)
Hasil skor hasil penilaian proyek aspek afektif tersebut kemudian disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut ini Tabel 3.16 Persiapan Tabulasi Skor Tiap Butir Penilaian Proyek Aspek Afektif Skor Tiap Butir Penilaian Proyek No Absen Siswa BP 1 BP 2 BP 3 BP 4 BP 5 1 2 3 dst
Keterangan : BP 1
: Butir penilaian 1 yaitu keaslian data survei penduduk.
BP 2
: Butir penilaian 2 yaitu ketepatan waktu pengumpulan laporan.
BP 3
: Butir penilaian 3 yaitu penulisan laporan yang sistematis.
BP 4
: Butir penilaian 4 yaitu kerapian penulisan dan penyajian tabel dan diagram.
BP 5
: Butir penilaian 5 yaitu sikap siswa saat melakukan diskusi kelompok dan presentasi.
Dari tabel skor tiap butir penilaian proyek aspek afektif tersebut kemudian dianalisis dan dihitung untuk mendapatkan nilai final hasil belajar aspek afektif yang disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83
Tabel 3.17 Persiapan Tabulasi Analisis Data Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif No Absen Siswa 1 2 3 Dst
Nilai Proyek
Kualifikasi Nilai
Keterangan
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan Sebelum
melaksanakan
penelitian,
peneliti
menyiapkan
prosedur
pelaksanaan penelitian. Prosedur tersebut sebagai berikut : 1. Observasi Tempat Penelitian Peneliti melakukan observasi di tempat penelitian yaitu SMA Pangudi Luhur Yogyakarta untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi di sekolah ini. Selain itu, peneliti juga melakukan kesepakatan dengan guru mata pelajaran matematika kelas XI IPS mengenai jadwal pelaksanaan penelitian dan materi pembelajaran yang digunakan untuk penelitian. 2. Perencanaan a. Menyiapkan materi ajar. b. Menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). c. Menyiapkan instrumen penugasan proyek untuk siswa. d. Menyiapkan instrumen tes lisan. e. Menyiapkan kuesioner siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84
3. Pelaksanaan a. Peneliti
memberikan
materi
pengantar
dan
mekanisme
kegiatan
pembelajaran. b. Peneliti memberikan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. c. Mengadakan tes lisan saat presentasi berlangsung. d. Peneliti membagikan kuesioner untuk siswa. 4. Pengolahan data a. Mengolah data nilai proyek siswa aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. b. Mengolah data nilai tes lisan siswa aspek kognitif dan psikomotorik. c. Mengolah data hasil kuesioner/angket minat belajar siswa.
J. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian Jadwal penelitian dirancang sebagai berikut: Tabel 3.18 Jadwal Waktu Pelaksanaan Penelitian No 1.
Waktu Penelitian Februari 2015
2.
Februari 2015 – Maret 2015
3.
Maret 2015 – April 2015
Deskripsi Penelitian Observasi dan izin ke sekolah untuk mengadakan penelitian - Pembuatan materi ajar - Pembuatan RPP - Pembuatan instrumen penugasan proyek - Pembuatan instrumen tes lisan - Pembuatan kuesioner siswa - Pembelajaran di kelas (pelaksanaan metode project based learning) - Mengadakan tes lisan - Pembagian kuesioner siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
G. Persiapan Penelitian, Observasi Kelas, dan Ujicoba Metode Project Based Learning dan Instrumen Penugasan Proyek 1. Persiapan Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa tahap persiapan. Persiapan penelitian tersebut meliputi menyiapkan rancangan pembelajaran yang berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), menyiapkan instrumen hasil belajar yang berupa penugasan proyek dan tes lisan, serta menyiapkan lembar kuesioner. RPP pada penelitian ini disiapkan untuk empat kali pertemuan yang dapat dilihat pada lampiran 3, sedangkan instrumen penugasan proyek dapat dilihat pada lampiran 4 dan instrumen tes lisan dapat dilihat pada lampiran 6. 2. Observasi Kelas Peneliti memposisikan sebagai guru di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada penelitian ini. Oleh karena itu, sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi guru mengajar untuk mengetahui
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86
cara mengajar dan metode mengajar yang biasa digunakan oleh guru sehingga diharapkan tidak ada perbedaan cara menerima pembelajaran yang disampaikan oleh guru dan peneliti. Peneliti melakukan dua kali observasi di kelas penelitian yaitu di kelas XI IPS 1. 3. Ujicoba Pembelajaran Metode Project Based Learning dan Instrumen Penugasan Proyek a. Ujicoba Pembelajaran Metode Project Based Learning dan Instrumen Penugasan Proyek Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan ujicoba pembelajaran metode project based learning dan instrumen penugasan proyek di kelas pararel yaitu kelas XI IPS 3. Ujicoba tersebut dilakukan sebanyak dua kali pada tanggal 7 April 2015 dan 10 April 2015. Ujicoba pembelajaran metode project based learning dan instrumen penugasan proyek ini digunakan untuk melihat kelancaran siswa dalam mengerjakan penugasan proyek dan mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode project based learning. Rincian kegiatan ujicoba pembelajaran metode project based learning dan instrumen penugasan proyek sebagai berikut Tabel 4.1 Rincian Kegiatan Ujicoba di Kelas XI IPS 3 Tanggal 7 April 2015
Deskripsi Kegiatan 1) Peneliti memberikan apersepsi penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive, serta penafsirannya. 2) Siswa melakukan rencana penyelesaian penugasan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87
10 April 2015
proyek. 1) Siswa melanjutkan pengerjaan laporan proyek. 2) Pengumpulan laporan proyek.
b. Hasil Ujicoba Pembelajaran Metode Project Based Learning dan Instrumen Penugasan Proyek 1) Pertemuan Pertama Tanggal 7 April 2015 Pada pertemuan pertama ujicoba instrumen pembelajaran metode project based learning dan instrumen penugasan proyek di kelas XI IPS 3, peneliti melakukan apersepsi penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram, serta penafsirannya dengan waktu 45 menit. Pada pertemuan sebelumnya, guru belum pernah menjelaskan karakteristik tiap diagram yang dibahas, sehingga pada pertemuan pertama
ini
peneliti
juga
memberikan
penjelasan
mengenai
karakteristik diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran, dan ogive agar siswa memiliki kemampuan dalam memilih diagram yang sesuai dengan jenis data yang dipilih. Pada kegiatan selanjutnya, peneliti meminta siswa untuk membentuk kelompok. Kelompok yang telah dibentuk diberi tugas proyek, aturan pengerjaan proyek, dan lembar perencanaan proyek. Sebelum siswa melakukan perencanaan penyelesaian proyek, peneliti menjelaskan tugas proyek yang harus diselesaikan oleh siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88
Penjelasan tugas proyek dan perencanaan penyelesaian proyek ini dilakukan dengan waktu 45 menit. Kegiatan ujicoba pembelajaran metode project based learning dan instrumen penugasan proyek pada pertemuan pertama di kelas XI IPS 3 dapat dikatakan lancar. Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut sesuai dengan perencanaan yang dibuat oleh peneliti. 2) Pertemuan Kedua Tanggal 10 April 2015 Pada pertemuan kedua ujicoba pembelajaran metode project based learning dan instrumen penugasan proyek, peneliti melakukan pengecekan tugas proyek yang dilakukan. Berdasarkan hasil pengecekan tersebut, terlihat semua kelompok di kelas XI IPS 3 memberikan laporan bahwa sudah melakukan survei data di RT/RW yang telah dipilih. Namun, terdapat kelompok yang melakukan survei data tidak sesuai dengan aturan pengerjaan proyek, misalnya: kelompok hanya melakukan survei dua jenis data dan melakukan survei data yang tidak bersifat pribadi yaitu jenis kendaraan. Selain itu, terdapat 2 kelompok dari 6 kelompok yang dibentuk, hanya melakukan survei data saja dan sama sekali belum menyelesaikan laporan proyek (belum menyajikan data survei dalam bentuk tabel dan diagram, ogive, serta menafsirkannya) dengan lengkap, 3 kelompok sudah mencoba mengerjakan laporan proyek tetapi belum selesai, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89
1 kelompok sudah menyelesaikan laporan proyek dan hampir sempurna dalam penyelesaian laporan tersebut, kesalahan hanya terletak pada penafsiran data dalam bentuk ogive. Pada kegiatan pembelajaran yang telah ditulis pada RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), peneliti mengharapkan bahwa ada kelompok yang sudah siap mempresentasikan hasil laporan proyek. Namun, semua kelompok belum siap, sehingga peneliti meminta siswa untuk menyelesaikan laporan proyek tersebut. Berdasarkan hasil pekerjaan yang ditunjukkan oleh siswa, ujicoba pembelajaran metode project based learning dan instrumen penugasan proyek di kelas XI IPS 3 pada pertemuan kedua dapat dikatakan kurang sesuai dengan rencana peneliti dan kurang lancar. Ketidaklancaran tersebut terlihat pada hasil survei siswa yang tidak sesuai dengan aturan pengerjaan proyek (siswa melakukan survei data yang tidak bersifat pribadi dan hanya melakukan survei dua jenis data saja) dan belum ada siswa yang ingin mempresentasikan hasil laporan proyek, dengan kata lain semua kelompok masih ingin menyelesaikan laporan proyek dan mengecek kembali hasil laporan proyek yang dikerjakan. Selain itu terdapat kelompok yang kurang memiliki tanggung jawab yang besar terhadap pengerjaan proyek, sehingga cenderung acuh terhadap tugas proyek yang diberikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90
c. Tindak Lanjut Hasil Ujicoba Pembelajaran Metode Project Based Learning dan Instrumen Penugasan Proyek Melihat hasil ujicoba pembelajaran metode project based learning dan instrumen penugasan proyek yang dilaksanakan di kelas XI IPS 3, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pelaksanaan penelitian di kelas XI IPS 1 yaitu: 1) Kelompok yang dibentuk oleh siswa hendaknya dibentuk sebelum melakukan rencana penyelesaian proyek atau dibentuk pada pertemuan pertama. Hal ini dimaksudkan agar peneliti mempunyai waktu untuk mengkonsultasikan kelompok yang dibentuk kepada guru mata pelajaran matematika. Dengan demikian, kelompok yang dibentuk akan mempunyai tingkat kemampuan yang bervariasi dan diharapkan mampu mempunyai tanggung jawab yang besar. 2) Sebelum melakukan survei data hendaknya siswa benar-benar diminta untuk memahami maksud tugas yang diberikan. Tugas yang dimaksud adalah melakukan survei data yang bersifat pribadi. Dengan demikian, siswa tidak melakukan survei data seperti yang dilakukan oleh siswa kelas XI IPS 3 yaitu melakukan survei data jenis kendaraan yang bukan merupakan data bersifat pribadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91
3) Peneliti benar-benar menekankan jumlah data yang harus disurvei, sehingga tidak ada lagi siswa yang melakukan survei kurang dari empat jenis data. 4) Pada pertemuan ketiga hendaknya tidak meminta siswa untuk mempresentasikan hasil laporan yang dikerjakan, tetapi meminta siswa untuk mengecek kembali hasil laporan proyek atau menyelesaikan laporan proyek bagi yang belum selesai. Waktu pengerjaan laporan proyek kurang mencukupi apabila dilakukan presentasi pada pertamuan ketiga. Oleh karena itu, presentasi hendaknya dilakukan pada pertemuan keempat sehingga kegiatan presentasi tidak terkesan terburu-buru dan siswa dapat mempresentasikan hasil laporan proyek dengan baik.
H. Pelaksanaan Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Materi Statistika Sub Bab Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel dan Diagram Batang, Garis, dan Ogive, serta Penafsirannya Penelitian metode project based learning ini dilakukan di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dengan jumlah siswa 33 siswa. Materi pembelajaran pada penelitian ini adalah statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram dan dilakukan sebanyak lima kali pertemuan. Tahap pelaksanaan kegiatan penelitian terinci sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92
Tabel 4.2 Rincian Kegiatan Penelitian Tanggal 10 April 2015
Waktu 09.15 – 11.00
17 April 2015
09.15 – 11.00
20 April 2015
07.45 – 08.30
21 April 2015
12.00 – 13.30
24 April 2015
11.00 – 12.30
Deskripsi Kegiatan a. Penyampaian materi penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, dan lingkaran serta penafsirannya. b. Latihan soal c. Pemberian tugas/PR untuk menyelesaikan latihan soal dan mempelajari penyajian data dalam bentuk tabel dan ogive serta penafsirannya. a. Menyampaikan materi penyajian data dalam bentuk tabel dan ogive serta penafsirannya. b. Latihan soal c. Siswa melakukan rencana penyelesaian penugasan proyek. Peneliti melakukan pengecekan terhadap hasil laporan proyek. a. Siswa melakukan presentasi hasil laporan proyek. b. Peneliti memberikan tes lisan. a. Peneliti memberikan tes lisan bagi siswa yang belum melakukan tes lisan. b. Siswa mengisi kuesioner.
Berikut ini dijelaskan tahap pembelajaran tiap pertemuan secara lebih rinci: a. Pertemuan pertama tanggal 10 April 2015 Pada pertemuan ini, secara keseluruhan tahapan pembelajaran yang dilakukan yaitu: 1) Peneliti menyampaikan apersepsi penyajian data dalam bentuk diagram batang, garis, dan lingkaran karena pernah dipelajari siswa saat duduk di bangku SD dan SMP.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93
2) Peneliti memberikan materi penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan diagram batang, garis, dan lingkaran, serta penafsirannya. 3) Siswa diberikan latihan soal yang dikerjakan secara mandiri. 4) Peneliti meminta latihan soal yang belum selesai dikerjakan dapat diselesaikan di rumah sebagai tugas/PR. 5) Peneliti meminta siswa untuk mempelajari penyajian data dalam bentuk tabel dan ogive serta penafsirannya di buku yang biasa dipakai oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran matematika. 6) Peneliti meminta siswa untuk membentuk kelompok penugasan proyek dengan anggota 5-6 siswa. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama ini dapat dikatakan lancar, tetapi pembentukkan kelompok dilakukan pada pertemuan pertama dan tidak dilakukan pada pertemuan kedua seperti yang
tertulis
pada
RPP
(Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran).
Pembentukkan kelompok ini dilakukan pada pertemuan pertama karena peneliti harus melakukan konsultasi kepada guru mata pelajaran matematika mengenai kelompok yang dibentuk agar anggota di kelompok tersebut memiliki tingkat kemampuan yang bervariasi dan siswa yang memiliki tanggung jawab besar dapat tersebar di semua kelompok. Hal ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 94
dilakukan sesuai dengan tindak lanjut hasil ujicoba pembelajaran metode project based learning dan instrumen penugasan proyek di kelas XI IPS 3. b. Pertemuan kedua tanggal 17 April 2015 Pada pertemuan ini, secara keseluruhan tahapan pembelajaran yang dilakukan yaitu: 1) Peneliti memberikan apersepsi tentang pembelajaran yang dilakukan di pertemuan sebelumnya yaitu materi penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan diagram batang, garis, dan lingkaran, serta penafsirannya. 2) Peneliti mengecek hasil pekerjaan siswa dari latihan soal yang diberikan dipertemuan sebelumnya. 3) Peneliti menyampaikan materi penyajian data dalam bentuk tabel dan ogive serta penafsirannya. 4) Siswa diberikan latihan soal tentang penyajian data dalam bentuk tabel dan ogive serta penafsirannya yang dikerjakan secara mandiri. 5) Peneliti mengumumkan kelompok berdasarkan hasil konsultasi dengan guru, bahwa dari hasil konsultasi tersebut tidak ada perubahan terhadap kelompok yang dibentuk karena tingkat kemampuan tiap anggota kelompok cukup bervariasi dan tiap kelompok sudah memiliki anggota yang mempunyai tanggung jawab cukup besar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 95
6) Peneliti memberikan dan menjelaskan penugasan proyek pada sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan digram serta penafsirannya. 7) Peneliti mulai menggunakan metode project based learning setelah menggunakan metode konvensional. Pada pertemuan ini siswa mulai merencanakan penyelesaian penugasan proyek. Kegiatan pada pertemuan kedua, ini dapat dikatakan lancar, tetapi ada perbedaan dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Perbedaan tersebut terletak pada pembentukkan kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan pertama. c. Pertemuan ketiga tanggal 20 April 2015 Pada pertemuan ini, secara keseluruhan tahapan pembelajaran yang dilakukan yaitu: 1) Peneliti melakukan apersepsi kegiatan pembelajaran yang dilakukan di pertemuan sebelumnya. 2) Peneliti mengecek hasil survei data dan penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram yang sesuai serta penafsirannya di tiap kelompok. 3) Peneliti meminta siswa untuk mengecek kembali hasil laporan proyek dan menyelesaikan laporan proyek bagi kelompok yang belum selesai. Kegiatan pembelajaran dan perencanaan penyelesaian proyek pada pertemuan ketiga ini dapat dikatakan lancar, tetapi pada pertemuan ketiga ini peneliti meminta siswa untuk mengecek kembali hasil laporan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 96
proyek
yang
sudah
selesai
dan
tidak
meminta
siswa
untuk
mempresentasikan hasil laporan proyek bagi kelompok yang sudah siap. Hal ini sesuai dengan tindak lanjut hasil ujicoba di kelas XI IPS 3. d. Pertemuan keempat tanggal 21 April 2015 Pada pertemuan ini, secara keseluruhan tahapan pembelajaran yang dilakukan yaitu: 1) Siswa melakukan presentasi hasil laporan proyek dengan media komputer dan proyektor (hasil laporan proyek terlebih dahulu di scan untuk memudahkan siswa dalam melakukan presentasi). 2) Peneliti
melakukan
penilaian
tes
lisan
bagi
siswa
yang
mempresentasikan hasil laporan proyek kelompoknya. 3) Peneliti memberikan tes lisan dengan memanggil siswa satu persatu karena waktu pada pertemuan ini sisa 25 menit. Tes lisan pada pertemuan ini dilakukan oleh 6 siswa. Kegiatan presentasi dan tes lisan pada pertemuan keempat ini dapat dikatakan lancar. Hanya saja tes lisan yang direncanakan seperti pada RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dilakukan secara kelompok, pada pelaksanaannya dilakukan secara individu. Hal ini dikarenakan guru mengizinkan tambahan satu kali pertemuan pada penelitian ini. Selain itu, waktu 90 menit pada RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dilakukan untuk presentasi. Namun, kegiatan presentasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 97
yang dilakukan menyisakan waktu 25 menit, sehingga sisa waktu tersebut digunakan untuk tes lisan yang dilakukan secara individu dengan mekanisme memanggil siswa satu persatu. e. Pertemuan kelima tanggal 24 April 2015 Pada RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), penelitian yang direncanakan dilakukan sebanyak empat kali pertemuan dan pada perencanaan tersebut tes lisan dilakukan secara kelompok. Namun, guru mengizinkan penelitian dilakukan sebanyak lima kali pertemuan agar tes lisan dapat dilakukan secara individu, sehingga peneliti melakukan tes lisan secara individu dipertemuan keempat dan kelima. Pada pertemuan ini, secara keseluruhan tahapan pembelajaran yang dilakukan yaitu: 1) Peneliti memberikan tes lisan bagi siswa yang belum melakukan tes lisan. Tes lisan dilakukan dengan memanggil siswa satu persatu. 2) Siswa mengisi kuesioner minat belajar bagi yang belum dipanggil untuk melakukan tes lisan atau bagi siswa yang sudah melakukan tes lisan. Pada pelaksanaan penelitian pertemuan pertama, kedua, ketiga, dan keempat telah dilaksanakan sesuai dengan saran-saran tindak lanjut hasil ujicoba pembelajaran metode project based learning dan instrumen penugasan proyek. Pada pertemuan pertama telah dibentuk kelompok penugasan proyek agar dapat dikonsultasikan kepada guru mata pelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 98
matematika. Pada pertemuan kedua, peneliti telah meminta siswa untuk memahami maksud tugas yang diberikan untuk melakukan survei data yang bersifat pribadi dan menekankan jumlah data yang harus disurvei. Pada pertemuan ketiga, peneliti telah meminta siswa untuk mengecek kembali dan menyelesaikan laporan proyek bagi yang belum selesai. Pada pertemuan keempat, peneliti telah meminta siswa untuk melakukan presentasi. Secara keseluruhan pelaksanaan penelitian tersebut sudah melaksanakan saran-saran tindak lanjut hasil ujicoba yang dilakukan di kelas XI IPS 3 dan sebagian besar pembelajaran di kelas XI IPS 1 telah sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Namun, ada perbedaan pelaksanaan penelitian dengan yang ditulis pada RPP (Rencana Pelaksanaan Penelitian). Perbedaan tersebut terletak pada pertemuan keempat dan pertemuan kelima. Pada RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah dibuat, presentasi dilakukan dengan waktu 90 menit dan tes lisan dilakukan secara kelompok, tetapi guru mengizinkan penelitian tersebut dilakukan sebanyak 5 kali agar tes lisan dapat dilakukan secara individu, sehingga tes lisan dilakukan pada pertemuan kelima. Pada pelaksanaannya, presentasi dilakukan dengan waktu 65 menit dan menyisakan waktu 25 menit, sehingga sisa waktu itu digunakan untuk tes lisan dengan mekanisme memanggil siswa satu persatu. Pada pertemuan kelima, peneliti melanjutkan tes lisan untuk siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 99
2. Pelaksanaan Pengisian Kuesioner Minat Belajar Siswa Pengisian kuesioner minat belajar siswa dilakukan setelah metode pembelajaran project based learning berakhir. Pengisian kuesioner minat belajar oleh siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dilakukan pada tanggal 24 April 2015 pada saat siswa menunggu untuk melakukan tes lisan atau menunggu teman yang melakukan tes lisan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 100
I. Tabulasi Data 1. Data Minat Belajar Siswa Pada pelaksanaan pengisian kuesioner minat belajar siswa terdapat 3 siswa yang tidak hadir yaitu nomor absen 14, 26, dan 33 sehingga data angket minat belajar siswa diperoleh dari 30 siswa yang hadir. Data angket minat belajar siswa disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.3 Data Angket Minat Belajar Siswa No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nomor Pernyataan 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
S S S S S TS S S S S TS SS S S TS TS S TS S SS S SS S TS S
S TS S S S TS S S TS S TS SS TS S S TS SS TS TS SS S S S TS S
STS S TS TS TS STS S S TS SS STS SS TS TS TS S TS S STS STS S STS TS TS S
TS S S TS TS S TS TS S S S SS TS TS TS S S S SS TS TS TS TS S S
SS S SS TS SS SS S SS SS SS SS SS S SS SS S SS SS S SS S S SS S S
S S TS TS TS TS SS TS TS S TS SS S TS S TS S S TS STS TS STS TS S S
TS TS S S S TS S S TS S TS SS S S TS S S S STS SS S S S TS S
S TS TS S TS TS SS TS TS S TS SS TS TS S S TS TS TS TS TS STS TS S S
S S TS S TS TS S TS S SS TS S TS TS S S TS S SS TS TS TS TS S S
SS TS S S S TS SS S S S TS SS S S TS TS S S S S S SS S STS S
STS SS STS TS TS TS S S S TS TS SS S S TS TS S SS S SS SS SS S S S
S S S TS S STS SS S S S STS SS S S TS S S S S S SS S S TS S
TS TS TS S STS TS S TS S SS TS STS S S S TS S SS TS SS S S SS TS S
S TS TS TS TS S SS S TS S SS SS S SS TS TS TS TS TS TS TS STS TS S S
TS TS TS TS SS TS S SS TS TS S S TS TS S S TS S TS TS STS STS TS TS S
TS TS S S S STS SS TS TS S TS SS TS TS TS S TS S TS STS STS STS TS S S
TS TS TS S SS TS SS S S TS TS S TS TS S TS TS TS TS STS TS TS TS S S
STS TS TS S TS TS S STS S S TS SS TS TS TS TS TS TS TS STS STS STS TS TS S
TS TS SS S S TS S S S TS TS S TS S S S S TS TS STS S STS TS SS S
STS TS SS TS TS S S TS TS S S SS TS TS S TS S TS TS STS STS S TS SS S
S S S STS S TS SS S TS SS TS SS TS S TS S S S S SS S S S S S
S S SS S TS STS SS S S S STS SS S S TS S S S S SS S S S TS S
S S S S TS TS S S TS TS TS S S S TS S SS S TS SS S S S TS S
S S S STS STS TS SS TS S TS TS SS S SS S S SS SS TS SS S SS SS TS S
S TS SS STS TS TS S S TS S TS SS S S S S S S S SS S SS S TS S
TS TS STS STS TS TS SS S S S S SS TS S TS S TS TS TS STS STS STS S S S
TS STS STS STS S STS SS S S S TS SS TS S TS TS S TS S STS STS S S S S
STS TS STS STS TS TS S TS S S STS S TS TS S TS S S TS STS STS TS TS SS S
SS SS TS S S TS SS S S S S S S S S S S S S SS S S S S S
SS S S S SS STS SS TS S S SS TS S SS S S SS SS SS SS S SS SS TS S
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 101
No Absen Siswa 28 29 30 31 32 33
Nomor Pernyataan 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
TS TS S S S -
TS TS S S S -
S S TS SS TS -
S S STS S TS -
SS TS SS S SS -
S TS TS S TS -
TS TS S SS S -
TS TS S S TS -
S TS TS SS TS -
TS TS TS S S -
S S TS S S -
TS S S S S -
TS TS TS SS S -
S S TS S SS -
S TS TS SS TS -
TS TS TS S TS -
S S TS SS TS -
TS TS TS S TS -
TS S TS SS S -
TS TS TS SS TS -
TS TS S S S -
TS TS S SS S -
TS TS S S S -
TS S TS S SS -
S TS S S S -
TS S TS S S -
S S TS S S -
TS S TS SS TS -
TS S S S S -
SS TS SS SS SS -
Keterangan data hasil minat belajar siswa : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
Simbol ( - )
: siswa tidak hadir pada pelaksanaan pengisian angket minat belajar siswa.
Warna hitam : pernyataan positif Warna merah : pernyataan negatif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 102
2. Data Hasil Belajar Siswa a. Data Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Data hasil belajar siswa aspek kognitif diperoleh dari hasil laporan proyek dan tes lisan setelah melaksanakan proses pembelajaran matematika dengan metode project based learning pada materi statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive, serta penafsirannya. Pada saat tes lisan berlangsung, terdapat 2 siswa (nomor absen 14 dan 33) yang belum melakukan tes lisan karena tidak hadir sehingga diperoleh 33 siswa data skor penilaian proyek aspek kognitif dan 31 siswa data hasil tes lisan aspek kognitif di kelas XI IPS 1 yang disajikan pada tabel berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 103
Tabel 4.4 Skor Tiap Butir Penilaian Proyek Aspek Kognitif No. Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
BP 1 data 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
BP 1 BP 1 BP 1 data 2 data 3 4 2 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
4 0 4 4 4 0 0 4 4 0 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4
BP 1 data 4
BP 2 data 1
4 0 4 4 4 0 0 4 4 0 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Skor Tiap Butir Penilaian Proyek BP 2 BP 3 BP 2 BP 2 BP 2 BP 3 BP 3 BP 3 data 2 data 3 data 4 data 1 data 2 data 3 4 2 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
3 2 4 4 3 2 2 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4
4 2 4 3 4 2 2 4 4 2 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 3 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4
2 0 4 2 2 0 0 4 3 0 0 2 2 2 4 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 0 2
BP 3 data 4
BP 4 data 1
2 0 4 2 2 0 0 4 4 0 0 2 2 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 0 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
BP 4 BP 4 BP 4 BP 4 data 2 data 3 data 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3
4 0 4 3 4 0 0 4 4 0 0 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 0 3
4 0 4 4 4 0 0 4 4 0 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 104
No. Absen Siswa 29 30 31 32 33
BP 1 data 1 4 4 4 4 4
BP 1 BP 1 BP 1 data 2 data 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
BP 1 data 4
BP 2 data 1
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
Skor Tiap Butir Penilaian Proyek BP 2 BP 3 BP 2 BP 2 BP 2 BP 3 BP 3 BP 3 data 2 data 3 data 4 data 1 data 2 data 3 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4
4 4 4 3 3
2 4 4 2 2
4 3 3 2 2
3 4 4 2 2
BP 3 data 4
BP 4 data 1
4 4 4 2 2
4 4 4 4 4
BP 4 BP 4 BP 4 BP 4 data 2 data 3 data 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 3
Catatan : BP 1 data 1
: Butir penilaian 1 pada data 1 yaitu ketepatan pemilihan tabel dan diagram yang disajikan dengan jenis data 1 yang dipilih.
BP 1 data 2
: Butir penilaian 1 pada data 2 yaitu ketepatan pemilihan tabel dan diagram yang disajikan dengan jenis data 2 yang dipilih.
BP 1 data 3
: Butir penilaian 1 pada data 3 yaitu ketepatan pemilihan tabel dan diagram yang disajikan dengan jenis data 3 yang dipilih.
BP 1 data 4
: Butir penilaian 1 pada data 4 yaitu ketepatan pemilihan tabel dan diagram yang disajikan dengan jenis data 4 yang dipilih.
BP 2 data 1
: Butir penilaian 2 pada data 1 yaitu penyajian data 1 dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
BP 2 data 2
: Butir penilaian 2 pada data 2 yaitu penyajian data 2 dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
BP 2 data 3
: Butir penilaian 2 pada data 3 yaitu penyajian data 3 dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
BP 2 data 4
: Butir penilaian 2 pada data 4 yaitu penyajian data 4 dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
BP 3 data 1
: Butir penilaian 3 pada data 1 yaitu penyajian data 1 dalam bentuk diagram.
4 4 4 4 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 105
BP 3 data 2
: Butir penilaian 3 pada data 2 yaitu penyajian data 2 dalam bentuk diagram.
BP 3 data 3
: Butir penilaian 3 pada data 3 yaitu penyajian data 3 dalam bentuk diagram.
BP 3 data 4
: Butir penilaian 3 pada data 4 yaitu penyajian data 4 dalam bentuk diagram.
BP 4 data 1
: Butir penilaian 4 pada data 1 yaitu penafsiran data 1 dalam bentuk tabel dan diagram.
BP 4 data 2
: Butir penilaian 4 pada data 2 yaitu penafsiran data 2 dalam bentuk tabel dan diagram.
BP 4 data 3
: Butir penilaian 4 pada data 3 yaitu penafsiran data 3 dalam bentuk tabel dan diagram.
BP 4 data 4
: Butir penilaian 4 pada data 4 yaitu penafsiran data 4 dalam bentuk tabel dan diagram.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 106
Tabel 4.5 Skor Tes Lisan Tiap Nomor pada Aspek Kognitif Nomor Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Nomor Soal 2 4 2 3 3 5 2 2 4 2 2 3 3 3 5 3 3 2 3 3 5 4 4 3 5 4 2 4 3 5 3 3 -
4 4 3 3 5 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 5 4 2 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 -
Keterangan : Simbol ( - ) : siswa tidak hadir pada pelaksanaan tes lisan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 107
b. Data Hasil Belajar Siswa Aspek Psikomotorik Data hasil belajar siswa aspek psikomotorik diperoleh dari hasil laporan proyek dan tes lisan setelah melaksanakan proses pembelajaran matematika dengan metode project based learning pada materi statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive, serta penafsirannya. Pada saat tes lisan berlangsung, terdapat 2 siswa (nomor absen 14 dan 33) yang belum melakukan tes lisan tidak hadir sehingga diperoleh 33 siswa data skor penilaian proyek aspek psikomotorik dan 31 siswa data hasil tes lisan aspek psikomotorik di kelas XI IPS 1 yang disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.6 Skor Tiap Butir Penilaian Proyek Aspek Psikomotorik No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Skor Tiap Butir Penilaian Proyek BP 1 BP 2 BP 3 BP 4 BP 5 BP 6 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 108
No Absen Siswa 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Skor Tiap Butir Penilaian Proyek BP 1 BP 2 BP 3 BP 4 BP 5 BP 6 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 3
Catatan : BP 1
: Butir penilaian 1 yaitu menulis topik/tema proyek.
BP 2
: Butir penilaian 2 yaitu menulis jenis data yang akan disurvei.
BP 3
: Butir penilaian 3 yaitu menulis alat dan bahan pengerjaan proyek.
BP 4
: Butir penilaian 4 yaitu rencana langkah-langkah pengerjaan proyek.
BP 5
: Butir penilaian 5 yaitu penyusunan rencana proyek.
BP 6
: Butir penilaian 6 yaitu menjelaskan langkah-langkah menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive.
Tabel 4.7 Skor Tes Lisan Tiap Nomor pada Aspek Psikomotorik Nomor Absen Siswa 1 2 3 4 5 6
Nomor Soal 1 5 1 2 4 5 1
3 2 2 2 3 4 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 109
Nomor Absen Siswa 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Nomor Soal 1 1 2 4 1 1 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 1 5 4 4 2 4 -
3 2 2 2 3 2 2 3 4 3 4 1 5 2 3 5 4 4 5 4 3 2 2 5 3 2 -
Keterangan : Simbol ( - ) : siswa tidak hadir pada pelaksanaan tes lisan. c. Data Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif Data hasil belajar siswa aspek afektif pada butir penilaian 1, butir penilaian 2, butir penilaian 3, dan butir penilaian 4 diperoleh dari hasil laporan proyek yang dikerjakan oleh siswa, sedangkan data hasil belajar siswa aspek afektif pada butir penilaian 5 diperoleh dari hasil pengamatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 110
pada kegiatan diskusi kelompok dan presentasi hasil laporan proyek. Data hasil belajar aspek afektif di kelas XI IPS 1 yang disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.8 Skor Tiap Butir Penilaian Proyek Aspek Afektif No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Skor Tiap Butir Penilaian Proyek BP 1 3 1 3 3 3 1 1 3 4 1 1 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 3 3 3 3
BP 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
BP 3 4 1 4 4 4 1 1 4 4 1 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4
BP 4 3 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 1 1 4 1 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 1 1
BP 5 2 1 1 4 2 1 1 3 1 1 1 1 3 2 1 4 3 1 3 3 4 1 3 1 2 3 1 3 1 4 3 3 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111
Catatan : BP 1
: Butir penilaian 1 yaitu keaslian data survei penduduk.
BP 2
: Butir penilaian 2 yaitu ketepatan waktu pengumpulan laporan.
BP 3
: Butir penilaian 3 yaitu penulisan laporan yang sistematis.
BP 4
: Butir penilaian 4 yaitu kerapian penulisan dan penyajian tabel dan diagram.
BP 5
: Butir penilaian 5 yaitu sikap siswa saat melakukan diskusi kelompok dan presentasi.
J. Analisis Data Penelitian Analisis data minat belajar siswa, analisis data hasil belajar siswa aspek kognitif, analisis data hasil belajar siswa aspek pskomotorik, dan analisis data hasil belajar siswa aspek afektif dilakukan pada 30 siswa yang mempunyai data minat belajar dan hasil belajar siswa dengan lengkap. Sedangkan 3 siswa dengan nomor absen 14, 26, dan 33 tidak mempunyai data lengkap sehingga tidak ikut dianalisis. 1. Analisis Data Minat Belajar Siswa Data minat belajar siswa dianalisis berdasarkan tiap indikator minat belajar siswa. Indikator tersebut terdiri dari indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika, indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran, indikator membangkitkan rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, indikator membangkitkan rasa ingin
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 112
tahu
terhadap
pembelajaran
yang
dilakukan
oleh
siswa,
indikator
membangkitkan rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, indikator tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor internal, dan indikator tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor eksternal. a. Indikator Pemusatan Perhatian Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Analisis data minat belajar siswa indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika diperoleh dari nomor pernyataan 1, 2, dan 7 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan 6, 8, 9 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.3. Analisis data minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.9 Analisis Data Minat Belajar Siswa Indikator Pemusatan Perhatian Siswa pada Mata Pelajaran Matematika No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18
No 1 S S S S S TS S S S S TS SS S S TS TS S
Jawaban Angket dan Skor Angket Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Skor No 2 Skor No 7 Skor No 6 Skor No 8 Skor No 9 3 S 3 TS 2 S 2 S 2 S 3 TS 2 TS 2 S 2 TS 3 S 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 TS 3 S 3 S 3 TS 3 S 2 S 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 TS 2 TS 2 TS 2 TS 3 TS 3 TS 3 S 3 S 3 SS 1 SS 1 S 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 TS 3 TS 2 TS 2 TS 3 TS 3 S 3 S 3 S 3 S 2 S 2 SS 2 TS 2 TS 2 TS 3 TS 3 TS 4 SS 4 SS 4 SS 1 SS 1 S 3 TS 2 S 3 S 2 TS 3 TS 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 TS 2 S 3 TS 2 S 2 S 2 S 2 TS 2 S 3 TS 3 S 2 S 3 SS 4 S 3 S 2 TS 3 TS
Skor 2 2 3 2 3 3 2 3 2 1 3 2 3 3 2 2 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 113
No Absen Siswa
Jawaban Angket dan Skor Angket Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Skor No 2 Skor No 7 Skor No 6 Skor No 8 Skor No 9 2 TS 2 S 3 S 2 TS 3 S 3 TS 2 STS 1 TS 3 TS 3 SS 4 SS 4 SS 4 STS 4 TS 3 TS 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 TS 4 S 3 S 3 STS 4 STS 4 TS 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 TS 2 TS 2 TS 2 S 2 S 2 S 3 S 3 S 3 S 2 S 2 S 2 TS 2 TS 2 S 2 TS 3 S 2 TS 2 TS 2 TS 3 TS 3 TS 3 S 3 S 3 TS 3 S 2 TS 3 S 3 SS 4 S 2 S 2 SS 3 S 3 S 3 TS 3 TS 3 TS
No 1 TS S SS S SS S TS S TS TS S S S
19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32 Jumlah skor tiap nomor Jumlah total
85
82
82
77
78
Skor 2 1 3 3 3 3 2 2 2 3 3 1 3 72
476
Keterangan data jawaban angket : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator pemusatan
perhatian siswa pada mata pelajaran matematika dapat ditentukan dari tabel 4.9. Jumlah total skor pengisian angket pada indikator ini adalah 476 dan angket minat belajar siswa diisi oleh 30 siswa yang hadir, sehingga didapat rata-rata skor minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika yaitu
.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 114
b. Indikator Pemusatan Perhatian Siswa pada Proses Pembelajaran Analisis data minat belajar siswa indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran diperoleh dari nomor pernyataan 11, 12, 13, dan 21 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan 15, 18, 20, dan 26 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.3. Analisis data minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran disajikan pada tabel berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 115
Tabel 4.10 Analisis Data Minat Belajar Siswa Indikator Pemusatan Perhatian Siswa pada Proses Pembelajaran No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32 Jumlah skor tiap nomor Jumlah total
Jawaban Angket dan Skor Angket No 11 STS SS STS TS TS TS S S S TS TS SS S S TS TS S SS S SS SS SS S S S S S TS S S
Skor 1 4 1 2 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 84
Pernyataan Positif No 12 Skor No 13 Skor S 3 TS 2 S 3 TS 2 S 3 TS 2 TS 2 S 3 S 3 STS 1 STS 1 TS 2 SS 4 S 3 S 3 TS 2 S 3 S 3 S 3 SS 4 STS 1 TS 2 SS 4 STS 1 S 3 S 3 S 3 S 3 TS 2 S 3 S 3 TS 2 S 3 S 3 S 3 SS 4 S 3 TS 2 S 3 SS 4 SS 4 S 3 S 3 S 3 S 3 SS 4 TS 2 TS 2 S 3 S 3 TS 2 TS 2 S 3 TS 2 S 3 TS 2 S 3 SS 4 S 3 S 3 85
79
No 21 S S S STS S TS SS S TS SS TS SS TS S TS S S S S SS S S S S S TS TS S S S
Skor 3 3 3 1 3 2 4 3 2 4 2 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 85
No 15 TS TS TS TS SS TS S SS TS TS S S TS TS S S TS S TS TS STS STS TS TS S S TS TS SS TS
Skor 3 3 3 3 1 3 2 1 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 1 3 78
654
No 18 STS TS TS S TS TS S STS S S TS SS TS TS TS TS TS TS TS STS STS STS TS TS S TS TS TS S TS
Pernyataan Negatif Skor No 20 Skor 4 STS 4 3 TS 3 3 SS 1 2 TS 3 3 TS 3 3 S 2 2 S 2 4 TS 3 2 TS 3 2 S 2 3 S 2 1 SS 1 3 TS 3 3 TS 3 3 S 2 3 TS 3 3 S 2 3 TS 3 3 TS 3 4 STS 4 4 STS 4 4 S 2 3 TS 3 3 SS 1 2 S 2 3 TS 3 3 TS 3 3 TS 3 2 SS 1 3 TS 3 87
77
No 26 TS TS STS STS TS TS SS S S S S SS TS S TS S TS TS TS STS STS STS S S S TS S TS S S
Skor 3 3 4 4 3 3 1 2 2 2 2 1 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 2 3 2 2 79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 116
Keterangan data jawaban angket : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator pemusatan
perhatian siswa pada proses pembelajaran dapat ditentukan dari tabel 4.10. Jumlah total skor pengisian angket pada indikator ini adalah 654 dan angket minat belajar siswa diisi oleh 30 siswa yang hadir, sehingga didapat rata-rata skor minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika yaitu
.
c. Indikator Membangkitkan Rasa Senang terhadap Pembelajaran yang Dilakukan oleh Siswa Analisis data minat belajar siswa pada indikator membangkitkan rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa diperoleh dari nomor pernyataan 24 dan 25 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan 17 dan 19 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.3. Analisis data minat belajar siswa pada indikator membangkitkan rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa disajikan pada tabel berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 117
Tabel 4.11 Analisis Data Minat Belajar Siswa Indikator Membangkitkan Rasa Senang terhadap Pembelajaran yang Dilakukan oleh Siswa No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32 Jumlah skor tiap nomor Jumlah total
Jawaban Angket dan Skor Angket Pernyataan Positif Pernyataan Negatif No 24 Skor No 25 Skor No 17 Skor No 19 Skor S 3 S 3 TS 3 TS 3 S 3 TS 2 TS 3 TS 3 S 3 SS 4 TS 3 SS 1 STS 1 STS 1 S 2 S 2 STS 1 TS 2 SS 1 S 2 TS 2 TS 2 TS 3 TS 3 SS 4 S 3 SS 1 S 2 TS 2 S 3 S 2 S 2 S 3 TS 2 S 2 S 2 TS 2 S 3 TS 3 TS 3 TS 2 TS 2 TS 3 TS 3 SS 4 SS 4 S 2 S 2 S 3 S 3 TS 3 TS 3 SS 4 S 3 TS 3 S 2 S 3 S 3 S 2 S 2 S 3 S 3 TS 3 S 2 SS 4 S 3 TS 3 S 2 SS 4 S 3 TS 3 TS 3 TS 2 S 3 TS 3 TS 3 SS 4 SS 4 STS 4 STS 4 S 3 S 3 TS 3 S 2 SS 4 SS 4 TS 3 STS 4 SS 4 S 3 TS 3 TS 3 TS 2 TS 2 S 2 SS 1 S 3 S 3 S 2 S 2 TS 2 S 3 S 2 TS 3 S 3 TS 2 S 2 S 2 TS 2 S 3 TS 3 TS 3 S 3 S 3 SS 1 SS 1 SS 4 S 3 TS 3 S 2 87
85
76 320
Keterangan data jawaban angket : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 118
Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator membangkitkan rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dapat ditentukan dari tabel 4.11. Jumlah total skor pengisian angket pada indikator ini adalah 320 dan angket minat belajar siswa diisi oleh 30 siswa yang hadir, sehingga didapat rata-rata skor minat belajar siswa pada indikator membangkitkan rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa yaitu
.
d. Indikator Membangkitkan Rasa Ingin Tahu terhadap Pembelajaran yang Dilakukan oleh Siswa Analisis data minat belajar siswa pada indikator membangkitkan rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa diperoleh dari nomor pernyataan 22 dan 23 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan 27 dan 28 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.3. Analisis data minat belajar siswa pada indikator membangkitkan rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.12 Analisis Data Minat Belajar Siswa Indikator Membangkitkan Rasa Ingin Tahu terhadap Pembelajaran yang Dilakukan oleh Siswa No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jawaban Angket dan Skor Angket Pernyataan Positif Pernyataan Negatif No 22 Skor No 23 Skor No 28 Skor No 27 Skor S 3 S 3 TS 3 STS 4 S 3 S 3 STS 4 TS 3 SS 4 S 3 STS 4 STS 4 S 3 S 3 STS 4 STS 4 TS 2 TS 2 S 2 TS 3 STS 1 TS 2 STS 4 TS 3 SS 4 S 3 SS 1 S 2 S 3 S 3 S 2 TS 3 S 3 TS 2 S 2 S 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 119
No Absen Siswa 10 11 12 13 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32 Jumlah skor tiap nomor Jumlah total
Jawaban Angket dan Skor Angket Pernyataan Positif Pernyataan Negatif No 22 Skor No 23 Skor No 28 Skor No 27 Skor S 3 TS 2 S 2 S 2 STS 1 TS 2 TS 3 STS 4 SS 4 S 3 SS 1 S 2 S 3 S 3 TS 3 TS 3 S 3 S 3 S 2 TS 3 TS 2 TS 2 TS 3 S 2 S 3 S 3 TS 3 TS 3 S 3 SS 4 S 2 S 2 S 3 S 3 TS 3 S 2 S 3 TS 2 S 2 TS 3 SS 4 SS 4 STS 4 STS 4 S 3 S 3 STS 4 STS 4 S 3 S 3 S 2 TS 3 S 3 S 3 S 2 TS 3 TS 2 TS 2 S 2 SS 1 S 3 S 3 S 2 S 2 TS 2 TS 2 S 2 TS 3 TS 2 TS 2 S 2 S 2 S 3 S 3 TS 3 TS 3 SS 4 S 3 S 2 SS 1 S 3 S 3 S 2 TS 3 86
82
77
83
328
Keterangan data jawaban angket : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator membangkitkan
rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dapat ditentukan dari tabel 4.12. Jumlah total skor pengisian angket pada indikator ini adalah 328 dan angket minat belajar siswa diisi oleh 30 siswa yang hadir, sehingga
didapat
rata-rata
skor
minat
belajar
siswa
pada
indikator
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 120
membangkitkan rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa yaitu
.
e. Indikator Membangkitkan Rasa Puas terhadap Pembelajaran yang Dilakukan oleh Siswa Analisis data minat belajar siswa pada indikator membangkitkan rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa diperoleh dari nomor pernyataan 5 dan 29 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan 4 dan 16 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.3. Analisis data minat belajar siswa pada indikator membangkitkan rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.13 Analisis Data Minat Belajar Siswa Indikator Membangkitkan Rasa Puas terhadap Pembelajaran yang Dilakukan oleh Siswa No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 20
Jawaban Angket dan Skor Angket Pernyataan Positif Pernyataan Negatif No 5 Skor No 29 Skor No 4 Skor No 16 Skor SS 4 SS 4 TS 3 TS 3 S 3 SS 4 S 2 TS 3 SS 4 TS 2 S 2 S 2 TS 2 S 3 TS 3 S 2 SS 4 S 3 TS 3 S 2 SS 4 TS 2 S 2 STS 4 S 3 SS 4 TS 3 SS 1 SS 4 S 3 TS 3 TS 3 SS 4 S 3 S 2 TS 3 SS 4 S 3 S 2 S 2 SS 4 S 3 S 2 TS 3 SS 4 S 3 SS 1 SS 1 S 3 S 3 TS 3 TS 3 SS 4 S 3 TS 3 TS 3 SS 4 S 3 TS 3 TS 3 S 3 S 3 S 2 S 2 SS 4 S 3 S 2 TS 3 SS 4 S 3 S 2 S 2 S 3 S 3 SS 1 TS 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 121
No Absen Siswa 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32 Jumlah skor tiap nomor Jumlah total
Jawaban Angket dan Skor Angket Pernyataan Positif Pernyataan Negatif No 5 Skor No 29 Skor No 4 Skor No 16 Skor SS 4 SS 4 TS 3 STS 4 S 3 S 3 TS 3 STS 4 S 3 S 3 TS 3 STS 4 SS 4 S 3 TS 3 TS 3 S 3 S 3 S 2 S 2 S 3 S 3 S 2 S 2 SS 4 TS 2 S 2 TS 3 TS 2 S 3 S 2 TS 3 SS 4 S 3 STS 4 TS 3 S 3 S 3 S 2 S 2 SS 4 S 3 TS 3 TS 3
106
91
73
81
351
Keterangan data jawaban angket : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator membangkitkan
rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dapat ditentukan dari tabel 4.13. Jumlah total skor pengisian angket pada indikator ini adalah 351 dan angket minat belajar siswa diisi oleh 30 siswa yang hadir, sehingga didapat rata-rata skor minat belajar siswa pada indikator membangkitkan rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa yaitu
.
f. Indikator Tumbuhnya Minat Belajar Siswa Dilihat dari Faktor Internal Analisis data minat belajar siswa pada indikator tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor internal diperoleh dari nomor pernyataan 10 untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 122
pernyataan positif dan nomor pernyataan 14 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.3. Analisis data minat belajar siswa pada indikator tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor internal disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.14 Analisis Data Minat Belajar Siswa Indikator Tumbuhnya Minat Belajar Siswa Dilihat dari Faktor Internal No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32 Jumlah skor tiap nomor Jumlah total
Jawaban Angket dan Skor Angket Pernyataan Positif Pernyataan Negatif No 10 Skor No 14 Skor SS 4 S 2 TS 2 TS 3 S 3 TS 3 S 3 TS 3 S 3 TS 3 TS 2 S 2 SS 4 SS 1 S 3 S 2 S 3 TS 3 S 3 S 2 TS 2 SS 1 SS 4 SS 1 S 3 S 2 S 3 SS 1 TS 2 TS 3 TS 2 TS 3 S 3 TS 3 S 3 TS 3 S 3 TS 3 S 3 TS 3 S 3 TS 3 SS 4 STS 4 S 3 TS 3 STS 1 S 2 S 3 S 2 TS 2 S 2 TS 2 S 2 TS 2 TS 3 S 3 S 2 S 3 SS 1
84
71 155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 123
Keterangan data jawaban angket : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Setuju Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator tumbuhnya minat
belajar siswa dilihat dari faktor internal dapat ditentukan dari tabel 4.14. Jumlah total skor pengisian angket pada indikator ini adalah 155 dan angket minat belajar siswa diisi oleh 30 siswa yang hadir, sehingga didapat rata-rata skor minat belajar siswa pada indikator tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor internal yaitu
.
g. Indikator Tumbuhnya Minat Belajar Siswa Dilihat dari Faktor Eksternal Analisis data minat belajar siswa pada indikator tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor eksternal diperoleh dari nomor pernyataan 30 untuk pernyataan positif dan nomor pernyataan 3 untuk pernyataan negatif pada tabel 4.3. Analisis data minat belajar siswa pada indikator tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor eksternal disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.15 Analisis Data Minat Belajar Siswa Indikator Tumbuhnya Minat Belajar Siswa Dilihat dari Faktor Eksternal No Absen Siswa 1 2 3 4
Jawaban Angket dan Skor Angket Pernyataan Positif Pernyataan Negatif No 30 Skor No 3 Skor SS 4 STS 4 S 3 S 2 S 3 TS 3 S 3 TS 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 124
No Absen Siswa 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32 Jumlah skor tiap nomor Jumlah total
Jawaban Angket dan Skor Angket Pernyataan Positif Pernyataan Negatif No 30 Skor No 3 Skor SS 4 TS 3 STS 1 STS 4 SS 4 S 2 TS 2 S 2 S 3 TS 3 S 3 SS 1 SS 4 STS 4 TS 2 SS 1 S 3 TS 3 SS 4 TS 3 S 3 TS 3 S 3 S 2 SS 4 TS 3 SS 4 S 2 SS 4 STS 4 SS 4 STS 4 S 3 S 2 SS 4 STS 4 SS 4 TS 3 TS 2 TS 3 S 3 S 2 SS 4 S 2 TS 2 S 2 SS 4 TS 3 SS 4 SS 1 SS 4 TS 3
99
81 180
Keterangan data jawaban angket : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju Skor kriteria tingkat minat belajar siswa pada indikator tumbuhnya minat
belajar siswa dilihat dari faktor eksternal dapat ditentukan dari tabel 4.15. Jumlah total skor pengisian angket pada indikator ini adalah 180 dan angket minat belajar siswa diisi oleh 30 siswa yang hadir, sehingga didapat rata-rata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 125
skor minat belajar siswa pada indikator tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor eksternal yaitu
.
Kriteria minat belajar siswa pada semua indikator dapat ditentukan dari hasil analisis data minat belajar sebagai berikut: Tabel 4.16 Hasil Analisis Data Minat Belajar Siswa pada Semua Indikator Indikator Minat Belajar Siswa Rata-rata Skor Minat Belajar Siswa Kriteria
I1
I2
I3
I4
I5
I6
I7
Rata-Rata Skor Minat Belajar Siswa Semua Indikator
2,64
2,73
2,67
2,73
2,93
2,58
3
2,75
berminat
berminat
berminat
berminat
berminat
berminat
berminat
berminat
Keterangan : I 1 : Indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika I 2 : Indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran I 3 : Indikator membangkitkan rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa I 4 : Indikator membangkitkan rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa I 5 : Indikator membangkitkan rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa I 6 : Indikator tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor internal I 7 : Indikator tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor eksternal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 126
2. Analisis Kesesuaian Log Book Siswa Tugas siswa selain menyelesaikan laporan proyek adalah mengisi log book yang diberikan oleh peneliti. Setiap kegiatan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan laporan proyek wajib ditulis pada log book, sehingga log book ini bertujuan untuk mengetahui setiap kegiatan dan proses yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan laporan proyek. Proses pengerjaan yang diharapkan apakah sesuai rencana atau tidak, keaslian data survei, dan keterlibatan seluruh anggota dalam pengerjaan laporan proyek dapat dilihat dari log book siswa. Analisis kesesuaian log book siswa dengan proses pengerjaan laporan proyek pada metode project based learning disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.17 Analisis Kesesuaian Log Book Perencanaan Penyelesaian Laporan Proyek Menentukan tema/topik proyek Menyusun perencanaan penyelesaian proyek (memilih jenis data yang disurvei, alat dan bahan yang dibutuhkan, waktu dan tempat survei, langkah penyelesaian proyek, jadwal
K1
K2
K3
K4
K5
K6
Terjadi
Terjadi
Terjadi
Terjadi
Terjadi
Terjadi
Terjadi
Terjadi
Terjadi
Terjadi
Terjadi
Terjadi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 127
Perencanaan Penyelesaian Laporan Proyek pelaksanaan proyek)
Melakukan survei data
K1
K2
K3
K4
K5
K6
Ragu-ragu
Terjadi
Terjadi
Terjadi
Terjadi
Terjadi
Terjadi
Terjadi, tetapi tidak semua anggota kelompok ikut melakukan survei data Terjadi
Terjadi
Terjadi
Terjadi Terjadi
Terjadi Terjadi
Terjadi Terjadi, tetapi satu anggota kelompok tidak mengumpulkan log book siswa.
Terjadi Terjadi
Terjadi Terjadi
Penyelesaian laporan proyek
Terjadi, tetapi tidak diselesaikan dengan lengkap Presentasi Terjadi Pengumpulan Terjadi, tetapi perencanaan hanya penyelesaian mengumpulproyek, kan laporan perencanaan proyek, log penyelesaian book siswa laporan proyek dan laporan proyek. Semua anggota tidak mengumpulkan log book siswa.
Keterangan : K1
: Kelompok 1
K2
: Kelompok 2
K3
: Kelompok 3
K4
: Kelompok 4
K5
: Kelompok 5
K6
: Kelompok 6
Pada perencanaan menentukan tema/topik proyek dan menyusun perencanaan penyelesaian proyek (memilih jenis data yang disurvei, alat dan bahan yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 128
dibutuhkan, waktu dan tempat survei, langkah penyelesaian proyek, jadwal pelaksanaan proyek) semua kelompok melakukan kegiatan tersebut. Namun, pada proses kegiatan melakukan survei data, penyelesaian laporan proyek, dan pengumpulan perencanaan penyelesaian proyek, laporan proyek, serta log book tidak semua siswa atau kelompok melakukannya. Peneliti meragukan kelompok 1 pada kegiatan melakukan survei data karena semua anggota kelompok tidak mengumpulkan log book siswa, sehingga pada penilaian keaslian data kelompok tersebut sangat rendah atau dengan skor 1. Namun, secara keseluruhan kelompok penugasan proyek di kelas XI IPS 1 sudah melakukan tiap tahap penyelesaian penugasan proyek dengan baik dan sesuai dengan harapan peneliti. 3. Analisis Data Hasil Belajar Siswa a. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Data nilai final hasil belajar aspek kognitif diperoleh dari tabel 4.4 dan tabel 4.5 dengan perhitungan 70% nilai proyek dan 30% nilai tes lisan. Analisis data hasil belajar aspek kognitif dilakukan pada 30 siswa yang mempunyai data minat belajar dan hasil belajar siswa dengan lengkap. Analisis data hasil belajar aspek kognitif disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.18 Analisis Data Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif No. Absen Siswa
BP 1 total
BP 2 total
BP 3 total
BP 4 total
Nilai Proyek
Nilai Tes Lisan
1 2 3
16 6 16
15 10 16
8 4 15
16 8 16
85,94 43,75 98,44
80 50 60
Nilai Final Hasil Belajar Aspek Kognitif 84 46 87
Keterangan Ketuntasan tuntas tidak tuntas tuntas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 129
No. Absen Siswa
BP 1 total
BP 2 total
BP 3 total
BP 4 total
Nilai Proyek
Nilai Tes Lisan
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32
16 16 6 6 16 16 6 6 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 6 16 16 16 16 16
15 15 10 10 16 15 10 10 15 15 16 15 16 15 15 16 16 15 16 15 15 10 16 15 16 16 15
8 8 4 4 15 13 4 4 8 8 15 8 12 8 13 12 12 13 12 8 13 4 12 13 15 15 8
15 16 8 8 16 16 8 8 16 15 16 15 14 16 16 14 14 16 14 16 16 8 14 16 16 16 15
84,38 85,94 43,75 43,75 98,44 93,75 43,75 43,75 85,94 84,38 98,44 84,38 90,63 85,94 93,75 90,63 90,63 93,75 90,63 85,94 93,75 43,75 90,63 93,75 98,44 98,44 84,38
80 80 60 50 80 50 50 60 50 60 90 80 70 40 70 90 80 90 90 80 100 70 90 70 100 70 80
Nilai Final Hasil Belajar Aspek Kognitif 83 84 49 46 93 81 46 49 75 77 96 83 84 72 87 90 87 93 90 84 96 52 90 87 99 90 83
Keterangan Ketuntasan tuntas tuntas tidak tuntas tidak tuntas tuntas tuntas tidak tuntas tidak tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tidak tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tidak tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas
Catatan : BP 1 total
: Jumlah skor butir penilaian 1 yaitu jumlah skor pada ketepatan pemilihan tabel dan diagram yang disajikan dengan jenis data 1, data 2, data 3, dan data 4 yang dipilih.
BP 2 total
: Jumlah skor butir penilaian 2 yaitu jumlah skor pada penyajian data 1, data 2, data 3, dan data 4 dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
BP 3 total
: Jumlah skor butir penilaian 3 yaitu jumlah skor pada penyajian data 1, data 2, data 3, dan data 4 dalam bentuk diagram.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 130
BP 4 total
: Jumlah skor butir penilaian 4 yaitu jumlah skor pada penafsiran data 1, data 2, data 3, dan data 4 dalam bentuk tabel dan diagram.
Nilai proyek : nilai laporan proyek yang didapat dari perhitungan butir penilaian proyek aspek kognitif sehingga siswa dalam kelompok yang sama mempunyai nilai proyek sama. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) pada pelajaran matematika kelas XI IPS adalah 75. Berdasarkan tabel 4.18 terdapat 23 siswa yang nilainya telah memenuhi KKM yang ditetapkan dan terdapat 7 siswa yang nilainya belum memenuhi KKM yang ditetapkan. Rata-rata nilai final hasil belajar 30 siswa pada aspek kognitif adalah 78,77. Persentase siswa yang tuntas pada hasil belajar siswa aspek kognitif ini adalah
, sedangkan
persentase siswa yang tidak tuntas adalah
.
b. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Aspek Psikomotorik Data nilai final hasil belajar aspek psikomotorik diperoleh dari tabel 4.6 dan tabel 4.7 dengan perhitungan 70% nilai proyek dan 30% nilai tes lisan. Analisis data hasil belajar aspek psikomotorik dilakukan pada 30 siswa yang mempunyai data lengkap pada data minat belajar dan hasil belajar siswa yang disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.19 Analisis Data Hasil Belajar Siswa Aspek Psikomotorik No Absen Siswa
Nilai Proyek
Nilai Tes Lisan
Nilai Final Hasil Belajar Aspek Psikomotorik
Kualifikasi Nilai
Keterangan
1 2
87,50 87,50
70 30
82,25 70,25
3,29 2,81
A B
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 131
No Absen Siswa
Nilai Proyek
Nilai Tes Lisan
Nilai Final Hasil Belajar Aspek Psikomotorik
Kualifikasi Nilai
Keterangan
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32
95,83 87,50 87,50 87,50 87,50 95,83 95,83 87,50 87,50 87,50 87,50 95,83 87,50 79,17 87,50 95,83 79,17 79,17 95,83 79,17 87,50 95,83 87,50 79,17 95,83 95,83 95,83 87,50
40 70 90 40 30 40 60 40 30 70 70 80 70 90 50 90 70 80 90 90 90 90 40 70 60 90 50 60
79,08 82,25 88,25 73,25 70,25 79,08 85,08 73,25 70,25 82,25 82,25 91,08 82,25 82,42 76,25 94,08 76,42 79,42 94,08 82,42 88,25 94,08 73,25 76,42 85,08 94,08 82,08 79,25
3,16 3,29 3,53 2,93 2,81 3,16 3,40 2,93 2,81 3,29 3,29 3,64 3,29 3,30 3,05 3,76 3,06 3,18 3,76 3,30 3,53 3,76 2,93 3,06 3,40 3,76 3,28 3,17
A A A B B A A B B A A A A A A A A A A A A A B A A A A A
Keterangan : Nilai proyek : nilai laporan proyek yang didapat dari perhitungan butir penilaian proyek aspek psikomotorik sehingga siswa dalam kelompok yang sama mempunyai nilai proyek sama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 132
Berdasarkan tabel 4.19 terdapat 24 siswa mendapat nilai A dan 6 siswa yang mendapat nilai B. Rata-rata nilai final hasil belajar 30 siswa pada aspek psikomotorik adalah 81,62 dan kualifikasi nilai 3,26 dengan keterangan A. Persentase siswa yang mendapat nilai A pada hasil belajar siswa aspek psikomotorik ini adalah
, sedangkan persentase siswa yang
mendapat nilai B adalah
.
c. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif Data nilai final hasil belajar aspek afektif diperoleh dari tabel 4.8. Analisis data hasil belajar siswa aspek afektif ini dilakukan pada 30 siswa kelas XI IPS 1 yang mempunyai data lengkap pada data minat belajar dan hasil belajar siswa. Analisis data hasil belajar siswa aspek afektif disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.20 Analisis Data Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 16
Nilai Proyek
Kualifikasi Nilai
Keterangan
80 55 80 80 80 55 55 90 85 55 55 75 75 80 80
3,2 2,2 3,2 3,2 3,2 2,2 2,2 3,6 3,4 2,2 2,2 3 3 3,2 3,2
A B A A A B B A A B B B B A A
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 133
No Absen Siswa 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32
Nilai Proyek
Kualifikasi Nilai
Keterangan
85 75 95 85 90 85 85 75 90 55 85 85 95 90 75
3,4 3 3,8 3,4 3,6 3,4 3,4 3 3,6 2,2 3,4 3,4 3,8 3,6 3
A B A A A A A B A B A A A A B
Berdasarkan tabel 4.20 terdapat 19 siswa mendapat nilai A dan 11 siswa yang mendapat nilai B. Rata-rata kualifikasi nilai 30 siswa pada aspek afektif adalah 3,11 dengan keterangan A. Persentase siswa yang mendapat nilai A pada hasil belajar siswa aspek afektif ini adalah persentase siswa yang mendapat nilai B adalah
, sedangkan .
K. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Minat Belajar Siswa a. Indikator Pemusatan Perhatian Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.9, skor minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika adalah 476 dan rata-rata yang diperoleh pada indikator ini adalah 2,64. Berdasarkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 134
kriteria tingkat minat belajar siswa yang diutarakan pada BAB III, maka tingkat minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika dikatakan berminat. Hal ini sesuai dengan proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode project based learning, sebagian besar siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta mampu mengerjakan tugas atau PR matematika yang diberikan maupun tugas proyek dengan baik. b. Indikator Pemusatan Perhatian Siswa pada Proses Pembelajaran Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.10, skor minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran adalah 654 dan rata-rata yang diperoleh pada indikator ini adalah 2,73. Berdasarkan kriteria tingkat minat belajar siswa yang diutarakan pada BAB III, maka tingkat minat belajar siswa pada indikator pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran dikatakan berminat. Hal ini sesuai dengan proses pembelajaran yang dilakukan, siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta mengikuti dengan baik setiap proses pembelajaran yang dilakukan, misalnya siswa aktif dalam berdiskusi dan siswa melakukan tahap-tahap proses pengerjaan proyek sesuai dengan yang diharapkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 135
c. Indikator Membangkitkan Rasa Senang terhadap Pembelajaran yang Dilakukan oleh Siswa Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.11, skor minat belajar siswa pada indikator membangkitkan rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa adalah 320 dan rata-rata yang diperoleh pada indikator ini adalah 2,67. Berdasarkan kriteria tingkat minat belajar siswa yang diutarakan pada BAB III, maka tingkat minat belajar siswa pada indikator membangkitkan rasa senang pada pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dikatakan berminat atau metode project based learning dapat membangkitkan rasa senang pada pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Ketika mengutarakan pengalamannya dalam menyelesaikan proyek pada saat presentasi dan tes lisan, siswa terlihat sangat antusias dalam menceritakan pengalamannya tersebut. Siswa menceritakan pengalaman yang lucu saat melakukan survei, pengalaman sulit dalam melakukan survei data yang akhirnya dapat dilakukan dengan baik, dan masih banyak lagi. Menurut mereka, pengalaman tersebut adalah pengalaman yang menyenangkan karena bisa terjun langsung di masyarakat untuk menyelesaikan tugas matematika dan menerapkan materi tersebut dalam kehidupan nyata. Pada kesempatan saat melakukan pengecekan laporan proyek pada pertemuan ketiga, ada siswa yang mengungkapkan bahwa kegiatan pembelajaran matematika yang menerapkan materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari merupakan pengalamannya yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 136
pertama. Siswa tersebut juga mempunyai harapan agar materi pada matematika dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. d. Indikator Membangkitkan Rasa Ingin Tahu terhadap Pembelajaran yang Dilakukan oleh Siswa Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.12, skor minat belajar siswa pada indikator membangkitkan rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa adalah 328 dan rata-rata yang diperoleh pada indikator ini adalah 2,73. Berdasarkan kriteria tingkat minat belajar siswa yang diutarakan pada BAB III, maka tingkat minat belajar siswa pada indikator membangkitkan rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dikatakan berminat atau metode project based learning dapat membangkitkan rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Hal ini sesuai dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Pada saat melakukan kegiatan presentasi, sebagian besar siswa aktif untuk bertanya mengenai hasil laporan yang dibuat oleh kelompok lain, misalnya : siswa menanyakan alasan penyajian data dalam bentuk diagram yang dipilih. Namun, ada beberapa siswa yang masih malu untuk bertanya di depan umum saat presentasi berlangsung, sehingga ada yang mendekati peneliti dan menanyakan materi yang dibahas oleh kelompok presentasi kepada peneliti.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 137
e. Indikator Membangkitkan Rasa Puas terhadap Pembelajaran yang Dilakukan oleh Siswa Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.13, skor minat belajar siswa pada indikator membangkitkan rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa adalah 351 dan rata-rata yang diperoleh pada indikator ini adalah 2,93. Berdasarkan kriteria tingkat minat belajar siswa yang diutarakan pada BAB III, maka tingkat minat belajar siswa pada membangkitkan rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dikatakan berminat atau metode project based learning dapat membangkitkan rasa puas pada pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Hal ini sesuai dengan pernyataan beberapa siswa yang menceritakan secara langsung saat peneliti melakukan pengecekan hasil laporan proyek bahwa siswa tersebut lebih mengerti jika materi yang dibahas secara langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan siswa mengalami sendiri penerapan materi tersebut. f. Indikator Tumbuhnya Minat Belajar Siswa Dilihat dari Faktor Internal Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.14, skor minat belajar siswa pada indikator tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor internal adalah 155 dan rata-rata yang diperoleh pada indikator ini adalah 2,58. Berdasarkan kriteria tingkat minat belajar siswa yang diutarakan pada BAB III, maka tingkat minat belajar siswa pada tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor internal dikatakan berminat atau metode project based learning dapat menumbuhkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 138
minat belajar siswa dari faktor internal. Dengan adanya pembelajaran matematika yang menerapkan metode project based learning, siswa mulai menyadari bahwa pelajaran matematika tidak hanya sekedar dipelajari ketika di sekolah saja tetapi juga akan senantiasa dipelajari secara terus menerus karena ilmu di bidang matematika sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berdasarkan hasil refleksi siswa setelah penelitian berakhir. g. Indikator Tumbuhnya Minat Belajar Siswa Dilihat dari Faktor Eksternal Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.15, skor minat belajar siswa pada indikator tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor eksternal adalah 180 dan rata-rata yang diperoleh pada indikator ini adalah 3. Berdasarkan kriteria tingkat minat belajar siswa yang diutarakan pada BAB III, maka tingkat minat belajar siswa pada tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor internal dikatakan berminat atau metode project based learning dapat menumbuhkan minat belajar siswa dari faktor eksternal. Hal ini sesuai dengan kegiatan saat melakukan presentasi dan tes lisan. Saat presentasi, siswa bersaing mempresentasikan hasil laporan proyek dengan baik. Begitu juga saat siswa melakukan tes lisan, sebagian besar siswa memberikan jawaban terbaik agar mendapatkan nilai yang tinggi. Bila dilihat dari semua indikator minat belajar siswa yang terdapat pada tabel 4.16, dapat dikatakan bahwa siswa berminat dengan pembelajaran matematika yang menggunakan metode project based learning. Hal ini dikarenakan semua indikator
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 139
minat belajar siswa mempunyai kriteria tingkat minat belajar siswa yang sama, yaitu berminat dengan rata-rata skor semua indikator 2,75. Selain itu, berdasarkan pendapat-pendapat siswa mengenai pembelajaran yang menerapkan metode project based learning, siswa merasa senang atau bisa dikatakan mempunyai minat belajar matematika. 2. Hasil Belajar Siswa Keberhasilan metode project based learning pada pembelajaran matematika materi statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram diukur berdasarkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. a. Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Berhasil atau tidaknya metode pembelajaran project based learning dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa aspek kognitif pada nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan oleh sekolah. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk pelajaran matematika di kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada hasil belajar aspek kognitif adalah 75. Berdasarkan tabel 4.17, didapat 23 siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tuntas atau sudah memenuhi batas KKM dan 7 siswa belum tuntas atau belum memenuhi batas KKM. Jumlah siswa yang sudah tuntas dan belum tuntas bila kemudian dipersentasekan maka didapat
siswa yang sudah tuntas dan
siswa yang belum tuntas. Dari tabel 4.17 didapat rata-rata hasil belajar 30 siswa kelas XI IPS 1 aspek kognitif yaitu 78,77.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 140
Berdasarkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, pembelajaran matematika dengan metode project based learning di kelas XI IPS 1 telah memberikan hasil yang cukup baik. Hal ini terlihat dari 23 siswa yang berhasil mencapai hasil yang telah ditargetkan yaitu hasil belajar siswa telah mencapai batas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan, sedangkan 7 siswa belum berhasil mencapai hasil yang telah ditargetkan. Ketidaktuntasan 7 siswa tersebut dikarenakan 6 siswa (nomor absen 2, 6, 7, 10, 11, dan 27) dalam kelompok yang sama tidak mengerjakan penugasan proyek dengan baik. Kelompok tersebut hanya menyajikan dan menafsirkan dua data survei saja, sehingga hasil pekerjaan penugasan proyek yang dikumpulkan tidak lengkap dan hanya menghasilkan nilai proyek 43,75. Sedangkan 1 siswa (nomor absen 18) tidak tuntas dikarenakan nilai tes lisan yang sangat rendah yaitu 40. Walaupun siswa tersebut mengumpulkan log book siswa dan mengikuti setiap proses penyelesaian proyek, tetapi peneliti mempunyai dugaan bahwa siswa tersebut tidak aktif atau tidak ambil bagian dalam pengerjaan proyek. Oleh karena itu, siswa tidak mampu mempertanggungjawabkan hasil pengerjaan proyek pada tes lisan dengan baik. b. Hasil Belajar Siswa Aspek Psikomotorik Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode project based learning dapat menilai hasil belajar siswa tidak hanya dari aspek kognitif saja tetapi juga bisa menilai hasil belajar siswa dari aspek psikomotorik. Berdasarkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 141
tabel 4.18 sebagian besar siswa mampu mendapatkan nilai A yaitu dengan jumlah 24 siswa dengan persentase 80% dan 6 siswa mendapatkan nilai B dengan persentase 20%. Dari tabel 4.18 dapat dikatakan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 aspek psikomotorik mendapatkan kualifikasi nilai 3,26 dengan keterangan A. Berdasarkan analisis data hasil belajar siswa aspek psikomotorik, dapat dikatakan bahwa pembelajaran matematika dengan metode project based learning di kelas XI IPS 1 telah memberikan hasil yang cukup baik pada hasil belajar aspek psikomotorik. Selain itu, secara keseluruhan siswa sudah mampu menjelaskan hasil laporan proyek dengan sangat baik. Hal ini terbukti dari persentase siswa yang mendapat nilai A cukup tinggi yaitu 80% dan rata-rata hasil belajar siswa aspek psikomotorik adalah A. c. Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode project based learning tidak hanya menilai hasil belajar siswa aspek kognitif dan psikomotorik saja, tetapi juga menilai hasil belajar siswa pada aspek afektif. Berdasarkan tabel 4.19 sebagian besar siswa mampu mendapatkan nilai A yaitu dengan jumlah 19 siswa dengan persentase 63,33% dan 11 siswa mendapatkan nilai B dengan persentase 36,67%. Dari tabel 4.19 dapat dikatakan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 aspek afektif mendapatkan kualifikasi nilai 3,11 dengan keterangan A.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 142
Berdasarkan hasil penilaian hasil laporan proyek pada aspek afektif sebagian besar kelompok sudah memberikan hasil yang baik. Namun, pada hasil pengamatan sikap sosial siswa pada saat melakukan diskusi dan presentasi, ada beberapa siswa yang belum memberikan pendapatnya dengan baik dan masih malu untuk bertanya dan berpendapat. Selain itu, siswa kurang menghargai pendapat teman dalam kelompok maupun siswa yang sedang melakukan presentasi, tetapi secara keseluruhan siswa telah memberikan hasil laporan proyek pada aspek afektif dengan baik. Hal ini terbukti dari persentase hasil belajar siswa aspek afektif yang cukup tinggi dan rata-rata hasil belajar siswa aspek afektif adalah A.
L. Kelemahan Penelitian Peneliti menyadari terdapat kelemahan dalam penelitian ini, yaitu : 1. Pada saat melakukan izin untuk mengadakan penelitian, guru meminta peneliti untuk mengajar dan guru tidak ikut campur pada penelitian ini. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti memposisikan sebagai guru mata pelajaran matematika Walaupun peneliti telah melakukan observasi cara guru mengajar dan keadaan siswa di kelas penelitian serta sedapat mungkin peneliti mengajar dengan cara mengajar yang sama dengan guru, tetapi dapat dimungkinkan ada siswa yang merasa berbeda cara menerima mengajar guru dengan peneliti. Oleh sebab itu, kehadiran peneliti yang memposisikan sebagai guru dimungkinkan dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 143
mempengaruhi hasil belajar siswa pada materi statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram. 2. Pada penelitian ini, peneliti kurang bisa memantau kegiatan siswa secara lebih dalam. Walaupun proses kegiatan pada metode project based learning telah dipantau dengan menggunakan log book siswa, tetapi bisa saja siswa tidak benarbenar aktif dalam kegiatan tersebut. Hal ini dikarenakan sejumlah kegiatan penyelesaian laporan proyek dikerjakan di rumah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian “Efektivitas Metode Pembelajaran Project Based Learning Ditinjau dari Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Statistika Sub Bab Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel dan Diagram Kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015” maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Efektivitas metode pembelajaran project based learning ditinjau dari minat belajar siswa pada pembelajaran statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Berdasarkan pembahasan yang dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa siswa menunjukkan minat belajar matematika (berminat) dengan menggunakan metode project based learning pada semua indikator. Indikator tersebut yaitu pemusatan perhatian siswa pada mata pelajaran matematika, pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran, membangkitkan rasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, membangkitkan rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, membangkitkan rasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor internal, tumbuhnya minat belajar siswa dilihat dari faktor eksternal. Rata-rata skor minat belajar siswa seluruh indikator adalah 2,75 (dari skala 4) dengan kriteria berminat.
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 145
2. Efektivitas metode pembelajaran project based learning ditinjau dari hasil belajar siswa pada pembelajaran statistika sub bab menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Berdasarkan
hasil
pembahasan
dapat
disimpulkan
bahwa
metode
pembelajaran project based learning pada pembelajaran materi statistika di kelas XI IPS 1 dapat dikatakan efektif. Hal ini dapat dilihat dari tingkat keberhasilan metode project based learning pada hasil belajar siswa aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Berdasarkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, pembelajaran matematika dengan metode project based learning di kelas XI IPS 1 telah memberikan hasil yang cukup baik. Hal ini terlihat dari 23 siswa yang telah berhasil mencapai hasil yang ditargetkan yaitu telah mencapai batas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan dengan persentase
, sedangkan 7
siswa belum berhasil mencapai hasil yang ditargetkan dengan persentase
.
Ketidaktuntasan 7 siswa tersebut dikarenakan 6 siswa (nomor absen 2, 6, 7, 10, 11, dan 27) dalam kelompok yang sama tidak mengerjakan penugasan proyek dengan baik dan hanya menghasilkan nilai proyek 43,75. Sedangkan 1 siswa (nomor absen 18) tidak tuntas dikarenakan nilai tes lisan yang sangat rendah yaitu 40. Rata-rata hasil belajar siswa aspek kognitif 30 siswa kelas XI IPS 1 yaitu 78,77. Pada hasil belajar siswa aspek psikomotorik, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan siswa sudah mampu menjelaskan hasil laporan proyek dengan sangat baik. Hal ini terbukti dari 30 siswa di kelas XI IPS 1, siswa yang mendapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 146
nilai A cukup tinggi yaitu 24 siswa dengan persentase 80%, sedangkan 6 siswa mendapat nilai B dengan persentase 20%. Rata-rata kualifikasi hasil belajar siswa aspek psikomotorik adalah 3,26 dengan keterangan A. Pada hasil belajar siswa aspek afektif, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kelompok sudah memberikan hasil yang baik. Namun, pada hasil pengamatan sikap sosial siswa pada saat melakukan diskusi dan presentasi, ada beberapa siswa yang belum memberikan pendapatnya dengan baik dan masih malu untuk bertanya dan berpendapat serta kurang menghargai pendapat teman dalam kelompok maupun teman yang sedang melakukan presentasi, tetapi secara keseluruhan siswa telah memberikan hasil laporan proyek pada aspek afektif dengan baik. Hal ini terbukti dari persentase hasil belajar siswa aspek afektif yang mendapat nilai A cukup tinggi yaitu 63,33% dengan jumlah 19 siswa dan persentase yang mendapat nilai B yaitu 36,67% dengan jumlah 11 siswa. Sedangkan rata-rata kualifikasi hasil belajar aspek afektif 30 siswa kelas XI IPS 1 adalah 3,11 dengan keterangan A.
B. Saran Beberapa saran sehubungan dengan penelitian ini, yaitu: 1. Beberapa kegiatan penyelesaian laporan proyek yang dilakukan di rumah atau di luar lingkungan sekolah, hendaknya guru benar-benar mengetahui kegiatan siswa secara lebih mendalam terutama sejumlah kegiatan yang dikerjakan di rumah. Walaupun setiap kegiatan siswa ditulis pada log book siswa, tetapi guru juga harus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 147
mengetahui secara lebih mendalam apakah siswa tersebut benar-benar aktif dan ambil bagian pada kegiatan tersebut atau tidak. Hal ini dimaksudkan agar siswa mampu mempertanggungjawabkan hasil laporan proyek yang dikerjakan oleh kelompok. Namun, apabila guru kurang bisa mengetahui kegiatan siswa secara mendalam, hendaknya guru meminta siswa untuk mengerjakan penugasan proyek tersebut di sekolah tetapi penugasan proyek tersebut juga harus sesuai dengan materi yang dibahas. 2. Jika penugasan proyek dilakukan di luar sekolah, maka sekolah juga harus menjalin kerja sama dengan lingkungan luar sekolah atau masyarakat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Asep Jihad & Abdul Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Pressindo. Dri Atmaka. 2004. Pengantar Pendidikan. Salatiga: Widya Sari Press. H.M. Ali Hamzah & Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Iqbal Hasan. 2005. Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta: Bumi Akasara. Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers. M. Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia. Makmun Khairani. 2014. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Nana Sudjana & Ibrahim. 1998. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru. Nasution, S. 1989. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bina Aksara Ollerton, Mike. 2010. Panduan Guru Mengajar Matematika. Jakarta: Erlangga. Resty Eka Prasetyaningsih dkk. 2013. Makalah Penyajian Data Statistik. https://www.academia.edu/5166260/Makalah__Cara_Penyajian_Data_Statistik. Diakses pada hari Sabtu, 7 Maret 2015 pukul 19.07.
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 149
Riduwan. 2003. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Ridwan. 1998. Penanganan Efektif Bimbingan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Sartono Wirodikromo. 2007. Matematika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Sukestiyarno. 2011. Statistika Dasar. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Sutrisno Hadi. 2004. Statistik. Yogyakarta: Andi Offset. Syaiful Bahri Djamarah. 2000. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Zainal Arifin. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 150
LAMPIRAN 1 Surat Izin Pelaksanaan Penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 151
LAMPIRAN 2 Surat Bukti Pelaksanaan Penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 152
LAMPIRAN 3
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Sekolah
: SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: XI IPS 1/II (Dua)
Materi
: Statistika
Standar Kompetensi
: 1. Menggunakan aturan statistika kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar
: 1.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang,
garis,
lingkaran,
dan
ogive,
serta
penafsirannya. Indikator
: 1.2.1 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive. 1.2.2 Menjelaskan
langkah-langkah
menyajikan
data
dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive. 1.2.3 Menafsirkan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive. 1.2.4 Merancang langkah-langkah penyelesaian proyek menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang,
garis,
lingkaran,
dan
ogive
serta
penafsirannya. 1.2.5 Menunjukkan perilaku disiplin dalam mematuhi aturan pengumpulan tugas proyek. 1.2.6 Menunjukkan sikap menghargai pendapat teman kelompok
saat
diskusi
kelompok saat presentasi. Alokasi Waktu : 8 × 45 menit (4 pertemuan)
maupun
teman
antar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 153
A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive dengan benar. 2. Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive dengan terampil. 3. Siswa mampu menafsirkan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive dengan benar dan tepat. 4. Siswa mampu merancang langkah-langkah penyelesaian proyek menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya dengan terampil. 5. Siswa mampu menunjukkan perilaku disiplin dalam mematuhi aturan pengumpulan tugas proyek. 6. Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai pendapat teman kelompok saat diskusi maupun teman antar kelompok saat presentasi. B. Materi Pembelajaran 1. Tabel distribusi frekuensi tunggal 2. Tabel distribusi frekuensi berkelompok 3. Tabel distribusi frekuensi kumulatif 4. Diagram garis 5. Diagram batang 6. Diagram lingkaran 7. Ogive C. Metode Pembelajaran Pembelajaran dengan diskusi klasikal, diskusi kelompok, metode project based learning, dan presentasi. D. Media dan Sumber Belajar 1. Media belajar : komputer dan LCD/proyektor 2. Sumber belajar : a. Wirodikromo, Sartono. 2007. Matematika untuk SMA Kelas XI.
Jakarta:
Erlangga. b. Wirodikromo, Sartono. 2008. Matematika untuk SMA Kelas XI IPA Semester 1. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 154 E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama No
Kegiatan Pembelajaran
1.
Orientasi
Apersepsi Pendahuluan
Motivasi
2.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Kegiatan
Alokasi Waktu 20 menit
Guru Siswa 1) Melakukan pembukaan dengan salam 1) Siswa menjawab salam dan melakukan pembuka dan berdoa untuk memulai doa untuk memulai pembelajaran. pembelajaran. 2) Memeriksa kehadiran peserta didik 2) Siswa memberikan absen kehadiran sebagai sikap disiplin. peserta didik. 1) Siswa mengingat materi membaca data 1) Guru mengingatkan kembali pada dalam bentuk tabel dan diagram materi membaca data dalam bentuk batang, garis, lingkaran, dan ogive. tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive. 2) Guru mengingatkan kembali materi 2) Siswa mengingat materi SMP tentang menyajikan data dalam bentuk diagram SMP tentang menyajikan data dalam batang, garis, dan lingkaran. bentuk diagram batang, garis, dan lingkaran. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang Siswa mendengarkan dan memperhatikan akan dicapai. penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran yang akan dicapai 1) Guru mengajak siswa untuk 1) Siswa mempelajari langkah-langkah 60 menit mempelajari langkah-langkah menyajikan data dalam bentuk tabel menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran. dan diagram batang, garis, lingkaran. 2) Siswa diberikan permasalahan tentang 2) Siswa mencari penyelesaian atas penyajian dan penafsiran data dalam permasalahan yang diberikan guru. bentuk diagram. 3) Guru menjelaskan penyajian data 3) Siswa mendengarkan penjelasan guru dalam bentuk tabel dan ogive serta tentang penyajian data dalam bentuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 155 penafsirannya secara singkat.
Elaborasi
Konfirmasi
3.
Penutup
Guru mengajak siswa untuk menuliskan jawaban atas permasalahan yang diberikan. 1) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menuliskan jawaban di papan tulis. 2) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hasil jawaban tersebut.
1)
2)
3)
4) 5)
tabel dan ogive serta penafsirannya.
Siswa menulis jawaban atas permasalahan yang diberikan. 1) Siswa mempresentasikan jawabannya di papan tulis.
hasil
2) Siswa lain memberikan tanggapan hasil jawaban meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya. Guru bersama-sama dengan siswa 1) Siswa menarik kesimpulan 10 menit menarik kesimpulan pembelajaran pembelajaran yang dilakukan. yang dilakukan. Guru memberikan umpan balik positif 2) Siswa yang aktif tunjuk tangan untuk atau reward dalam bentuk lisan diberi reward oleh guru. maupun tulisan bagi peserta didik yang aktif atau berhasil menyelesaikan masalah. Guru memberikan motivasi bagi 3) Siswa termotivasi untuk aktif dalam peserta didik yang belum aktif atau kegiatan pembelajaran selanjutnya. berhasil menyelesaikan masalah. Guru memberikan tugas rumah secara 4) Siswa mencatat tugas rumah yang individu. diberikan guru. Guru menyampaikan materi pelajaran 5) Siswa memperhatikan guru ketika di pertemuan berikutnya, yaitu menyampaikan matari pelajaran di menyajikan data dalam bentuk tabel pertemuan selanjutnya. dan diagram batang, garis, lingkaran,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 156 dan ogive. 6) Guru mengakhiri pelajaran dengan 6) Siswa berdoa dan membalas ucapan berdoa dan mengucapkan salam. salam dari guru.
2. Pertemuan Kedua No
Kegiatan Pembelajaran
1.
Orientasi
Apersepsi Pendahuluan
Motivasi
Kegiatan Guru Siswa 1) Melakukan pembukaan dengan salam 1) Siswa menjawab salam dan melakukan pembuka dan berdoa untuk memulai doa untuk memulai pembelajaran. pembelajaran. 2) Memeriksa kehadiran peserta didik 2) Siswa memberikan absen kehadiran sebagai sikap disiplin. peserta didik. 1) Guru mengingatkan kembali materi menyajikan dan menafsirkan data dalam bentuk diagram batang, garis, dan lingkaran. 2) Guru mengingatkan kembali tugas rumah yang diberikan kepada siswa pada pertemuan sebelumnya. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
1) Siswa mengingat kembali materi menyajikan dan menafsirkan data dalam bentuk diagram batang, garis, dan lingkaran. 2) Siswa menunjukkan pekerjaannya dan mempresentasikan hasil jawaban. Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Alokasi Waktu 10 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 157 2.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Elaborasi
1) Guru mengajak siswa untuk 1) Siswa menyiapkan diri untuk belajar 70 menit melanjutkan materi menyajikan tabel materi menyajikan tabel dan data dan data dalam bentuk ogive. dalam bentuk ogive. 2) Guru menjelaskan materi menyajikan 2) Siswa mendengar penjelasan guru tabel dan data dalam bentuk ogive. tentang materi menyajikan tabel dan data dalam bentuk ogive. 3) Guru memberi permasalahan tentang 3) Siswa mendengarkan dan mencatat penyajian data dalam bentuk ogive dan permasalahan yang diberikan guru penafsirannya. serta mencari penyelesaiannya 1) Guru mengajak siswa untuk 1) Siswa menuliskan jawaban atas menuliskan jawaban atas permasalahan permasalahan yang diberikan. yang diberikan. 2) Guru membagi siswa ke dalam 2) Siswa dibagi ke dalam kelompok. kelompok (tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa) dengan kemampuan yang beragam. 3) Guru melanjutkan dengan penjelasan 3) Siswa mendengarkan penjelasan singkat tentang penugasan proyek. singkat tentang penugasan proyek dari guru. 4) Guru menyampaikan kriteria penilaian 4) Siswa mendengarkan penjelasan guru proyek. tentang kriteria penilaian proyek. 5) Guru mengajak siswa untuk 5) Siswa mendiskusikan perencanaan mendiskusikan perencanaan proyek proyek yang meliputi: yang meliputi : a) Menentukan tema proyek dan a) Menentukan tema proyek dan tempat survei data penduduk tempat survei data penduduk b) Memilih jenis data yang akan b) Memilih jenis data yang akan disurvei disurvei c) Menentukan alat dan bahan yang c) Menentukan alat dan bahan yang diperlukan dalam penyelesaian diperlukan dalam penyelesaian proyek. proyek. d) Menentukan langkah-langkah d) Menentukan langkah-langkah penyelesaian proyek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 158
Konfirmasi
3.
Penutup
penyelesaian proyek e) Menyusun jadwal kegiatan e) Menyusun jadwal kegiatan penyelesaian proyek penyelesaian proyek 1) Guru memberikan kesempatan kepada 1) Siswa diberi kesempatan kepada siswa siswa untuk menuliskan dan untuk menuliskan dan mempresentasikan hasil jawaban mempresentasikan hasil jawaban tentang permasalahan penyajian data tentang permasalahan penyajian data dalam bentuk tabel dan ogive. dalam bentuk tabel dan ogive dan siswa lain bisa menanyakan atau mengkonfirmasi hasil jawaban yang dipresentasikan. 2) Guru memonitoring perencanaan 2) Siswa bisa menanyakan hal-hal yang pengerjaan proyek yang didiskusikan dianggap kurang mengerti atau sulit siswa. dalam melakukan perencanaan pengerjaan proyek. 1) Guru bersama-sama dengan siswa 1) Siswa menarik kesimpulan menarik kesimpulan pembelajaran pembelajaran yang dilakukan. yang dilakukan. 2) Guru memberikan umpan balik positif 2) Siswa yang aktif tunjuk tangan untuk atau reward dalam bentuk lisan diberi reward oleh guru. maupun tulisan bagi peserta didik yang aktif atau berhasil menyelesaikan masalah. 3) Guru memberikan motivasi bagi 3) Siswa termotivasi untuk aktif dalam peserta didik yang belum aktif atau kegiatan pembelajaran selanjutnya. berhasil menyelesaikan masalah. 4) Guru mengarahkan siswa untuk 4) Siswa mengutarakan refleksi kegiatan mengutarakan refleksi pengalaman pembelajaran. belajar yang mereka peroleh selama pembelajaran. 5) Guru mengingatkan penugasan proyek 5) Siswa mendengarkan penjelasan guru yang akan dikumpulkan di pertemuan
11 e n i t
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 159 berikutnya. 6) Guru mengakhiri pelajaran dengan 6) Siswa berdoa dan membalas ucapan berdoa dan mengucapkan salam. salam dari guru.
3. Pertemuan Ketiga No
Kegiatan Pembelajaran
1.
Orientasi
Apersepsi Pendahuluan
Motivasi
2.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Elaborasi
Konfirmasi
Kegiatan Alokasi Waktu Guru Siswa 1) Melakukan pembukaan dengan salam 1) Siswa menjawab salam dan melakukan 20 menit pembuka dan berdoa untuk memulai doa untuk memulai pembelajaran. pembelajaran. 2) Memeriksa kehadiran peserta didik 2) Siswa memberikan absen kehadiran sebagai sikap disiplin. peserta didik. 1) Guru mengingatkan kembali pada materi menyajikan data ke dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive. 2) Guru mengecek hasil proyek yang dikerjakan siswa. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
1) Siswa mengingat materi menyajikan data ke dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive. 2) Siswa menunjukkan hasil proyek yang dikerjakan. Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru memberi kesempatan kepada siswa Siswa bertanya kepada guru tentang 60 menit untuk menanyakan hal-hal yang dianggap kesulitan dalam mengerjakan proyek. sulit dan tidak bisa diselesaikan dalam kelompok. Guru memberikan kesempatan kepada Siswa mengecek kembali hasil proyek siswa untuk mengecek kembali hasil yang dikerjakan proyek yang dikerjakan. 1) Apabila ada kelompok yang sudah siap 1) Jika sudah siap, siswa presentasi, guru memberikan mempresentasikan hasil proyeknya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 160 kesempatan kepada kelompok untuk mempresentasikan hasil pengerjaan proyek. 2)
3.
Penutup
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Siswa yang lain bisa mengangkat tangan jika ingin bertanya atau mengemukakan pendapat dan sarannya kepada kelompok presentasi. Jika belum ada yang siap presentasi, 2) Siswa melakukan pengecekan hasil siswa melakukan pengecekan hasil proyek proyek. Guru bersama-sama dengan siswa 1) Siswa menarik kesimpulan 10 menit menarik kesimpulan pembelajaran pembelajaran yang dilakukan. yang dilakukan. Guru memberikan umpan balik positif 2) Siswa yang aktif tunjuk tangan untuk atau reward dalam bentuk lisan diberi reward oleh guru. maupun tulisan bagi peserta didik yang aktif atau berhasil menyelesaikan masalah. Guru memberikan motivasi bagi 3) Siswa termotivasi untuk aktif dalam peserta didik yang belum aktif atau kegiatan pembelajaran selanjutnya. berhasil menyelesaikan masalah. Guru mengarahkan siswa untuk 4) Siswa mengutarakan refleksi kegiatan mengutarakan refleksi pengalaman pembelajaran belajar yang mereka peroleh selama pembelajaran. Guru menyampaikan materi pelajaran 5) Siswa memperhatikan guru ketika (presentasi laporan proyek) di menyampaikan matari pelajaran di pertemuan berikutnya, pertemuan selanjutnya. Guru mengakhiri pelajaran dengan 6) Siswa berdoa dan membalas ucapan berdoa dan mengucapkan salam. salam dari guru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 161 4. Pertemuan Keempat No
Kegiatan Pembelajaran
1.
Orientasi
Pendahuluan
Apersepsi Motivasi
2.
Kegiatan Inti
Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi
3.
Penutup
Kegiatan Alokasi Waktu Guru Siswa 1) Melakukan pembukaan dengan salam 1) Siswa menjawab salam dan melakukan 15 menit pembuka dan berdoa untuk memulai doa untuk memulai pembelajaran. pembelajaran. 2) Memeriksa kehadiran peserta didik 2) Siswa memberikan absen kehadiran sebagai sikap disiplin. peserta didik. Guru mengingatkan kembali pada laporan proyek yang dikerjakan siswa. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Siswa mengingat kembali laporan proyek yang dikerjakan Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran yang akan dicapai Siswa menyiapkan diri mempresentasikan 65 menit hasil laporan proyek. Siswa mempresentasikan hasil laporan proyek. 1) Siswa bertanya atau mengemukakan pendapat dan sarannya kepada kelompok presentasi. 2) Siswa mendengarkan penjelasan guru.
Guru mengajak siswa untuk mempresentasikan hasil laporan proyek. Guru menunjuk kelompok yang akan presentasi. 1) Guru meminta siswa untuk mengangkat tangan jika ingin bertanya atau mengemukakan pendapat dan sarannya. 2) Guru memberikan penjelasan jika siswa tidak tepat dalam mempresentasikan jawabannya atau tidak bisa menjawab pertanyaan temannya. 1) Guru bersama-sama dengan siswa 1) Siswa menarik kesimpulan 10 menit menarik kesimpulan pembelajaran pembelajaran yang dilakukan. yang dilakukan. 2) Guru memberikan umpan balik positif 2) Siswa yang aktif tunjuk tangan untuk atau reward dalam bentuk lisan diberi reward oleh guru. maupun tulisan bagi peserta didik yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 162
3)
4)
5)
aktif atau berhasil menyelesaikan masalah. Guru memberikan motivasi bagi peserta didik yang belum aktif atau berhasil menyelesaikan masalah. Guru mengarahkan siswa untuk mengutarakan refleksi pengalaman belajar yang mereka peroleh selama pembelajaran. Guru memberikan kuesioner siswa tentang pembelajaran yang dilakukan Guru menyampaikan materi di pertemuan selanjutnya
3) Siswa termotivasi untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya. 4) Siswa membuat pembelajaran
refleksi
kegiatan
5) Siswa mengisi kuesioner tentang pembelajaran yang dilakukan. 6) 6) Siswa memperhatikan guru ketika menyampaikan matari pelajaran di pertemuan selanjutnya. 7) Guru mengakhiri pelajaran dengan 7) Siswa berdoa dan membalas ucapan berdoa dan mengucapkan salam. salam dari guru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 163
F. Penilaian Hasil Belajar 1. Jenis Penilaian
: Non Tes dan Tes
2. Teknik Penilaian
: Proyek dan Tes Lisan
3. Instrumen
: Tugas proyek dan Daftar Pertanyaan Tes Lisan (terlampir)
4. Rubrik Penilaian
: Rubrik Penilaian (terlampir)
5. Kisi-kisi Penilaian Penugasan Proyek Aspek Kognitif
Indikator
Butir Penilaian Proyek
1) Menyajikan data dalam 1) Ketepatan pemilihan tabel dan diagram bentuk tabel dan diagram yang sesuai dengan jenis data yang batang, garis, lingkaran, dipilih. dan ogive. 2) Menyajikan data dalam bentuk tabel 2) Menafsirkan data dalam distribusi frekuensi. bentuk tabel dan diagram 3) Menyajikan data dalam bentuk batang, garis, lingkaran, diagram batang, lingkaran, garis, dan dan ogive. ogive. 4) Menafsirkan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, lingkaran, garis, dan ogive. Psikomotorik 1) Merancang langkah- 1) Memilih dan menulis topik/tema langkah penyelesaian proyek. proyek penyajian data 2) Menulis jenis data yang akan disurvei. dalam bentuk tabel dan 3) Menulis alat dan bahan pengerjaan diagram batang, garis, proyek. lingkaran, dan ogive, 4) Perencanaan langkah-langkah serta penafsirannya. pengerjaan proyek. 2) Menjelaskan langkah- 5) Penyusunan jadwal proyek. langkah menyajikan data 6) Menjelaskan langkah-langkah dalam bentuk tabel dan menyajikan data dalam bentuk tabel diagram batang, garis, dan diagram batang, garis, lingkaran, lingkaran, dan ogive. dan ogive. Afektif 1) Menunjukkan perilaku 1) Keaslian data survei penduduk. disiplin dalam mematuhi 2) Ketepatan waktu pengumpulan aturan pengumpulan laporan. tugas proyek. 3) Kerapian penulisan dan penyajian 2) Menunjukkan sikap tabel. menghargai pendapat 4) Penulisan laporan yang sistematis. teman kelompok saat 5) Mencatat hal-hal/saran yang diperlukan diskusi maupun teman dalam perbaikan. antar kelompok saat 6) Sikap siswa saat melakukan diskusi presentasi. kelompok dan presentasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 165
LAMPIRAN 4 Penugasan Proyek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 166
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 167
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 170
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 171
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 172
LAMPIRAN 5 RUBRIK PENILAIAN PROYEK ASPEK KOGNITIF No 1.
2.
3.
4.
Butir Penilaian Ketepatan pemilihan tabel dan diagram yang disajikan dengan jenis data yang dipilih
Penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
Penyajian data dalam bentuk diagram
Penafsiran data dalam bentuk tabel dan diagram
Deskripsi Pemilihan tabel dan diagram yang tepat/sesuai dengan jenis data yang dipilih dan mengetahui alasan pemilihan tabel dan diagram tersebut. Pemilihan tabel distribusi frekuensi yang tepat/sesuai dengan jenis data yang dipilih tetapi pemilihan diagram tidak tepat. Pemilihan diagram yang tepat/sesuai dengan jenis data yang dipilih tetapi pemilihan tabel distribusi frekuensi tidak tepat. Pemilihan tabel dan diagram tidak tepat/tidak sesuai dengan jenis data yang dipilih. Tidak menyajikan tabel dan diagram. Tabel distribusi frekuensi disajikan dengan hasil dan proses yang benar. Terdapat kesalahan proses dalam menyajikan tabel distribusi frekuensi. Terdapat kesalahan konsep dalam menyajikan tabel distribusi frekuensi. Tabel hanya disajikan dalam bentuk tabel hasil survei (tidak dihitung frekuensi tiap kelas/kategori). Data tidak disajikan dalam bentuk apapun. Diagram disajikan dengan hasil dan proses yang benar. Terdapat kesalahan proses dalam menyajikan diagram Terdapat kesalahan konsep dalam menyajikan diagram Diagram yang disajikan tidak sesuai dengan jenis data yang dipilih. Tidak menyajikan diagram Penafsiran data yang tepat dan sesuai dengan tabel dan diagram yang disajikan (penyajian tabel dan diagram juga harus sesuai dengan jenis data)
Skor 4
3
2
1 0 4 3 2 1
0 4 3 2 1 0 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 173
Penafsiran data yang kurang tepat dengan tabel dan diagram yang disajikan (penyajian tabel dan diagram juga harus sesuai dengan jenis data) Penafsiran data yang tepat dengan tabel dan diagram yang disajikan tetapi penyajian tabel dan diagram tidak sesuai dengan jenis data Penafsiran data yang tidak tepat dengan tabel dan diagram yang disajikan (penyajian tabel dan diagram tidak sesuai dengan jenis data) Tidak menafsirkan data dalam bentuk diagram dan tabel
3
2
1
0
Petunjuk Penskoran Perhitungan nilai laporan proyek menggunakan rumus : A. Nilai Tiap Butir Penilaian 1. Butir Penilaian 1 (BP 1) (
)
(
)
(
)
(
)
(
)
)
(
)
(
)
(
)
)
(
)
(
)
(
)
)
(
)
(
)
(
)
2. Butir Penilaian 2 (BP 2) (
)
(
3. Butir Penilaian 3 (BP 3) (
)
(
4. Butir Penilaian 4 (BP 4) (
)
(
B. Nilai Total Proyek Aspek Kognitif (
)
(
)
(
)
(
)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 174
RUBRIK PENILAIAN PROYEK ASPEK PSIKOMOTORIK
No 1.
2.
3.
4.
Butir Penilaian Menulis topik/tema proyek
Menulis jenis data yang akan disurvei
Menulis alat dan bahan pengerjaan proyek
Rencana langkahlangkah pengerjaan proyek
Deskripsi
Skor
Menulis topik yang sesuai dengan materi yang dibahas dan terdapat tempat survei data penduduk Menulis topik yang sesuai dengan materi yang dibahas tetapi tidak ada tempat survei data penduduk Menulis topik yang kurang sesuai dengan materi yang dibahas tetapi terdapat tempat survei data penduduk Menulis topik yang kurang sesuai dengan materi yang dibahas dan tidak ada tempat survei data penduduk Tidak menulis topik/tema proyek dan tempat survei data penduduk Menulis semua jenis data yang akan disurvei pada perencanaan penyelesaian proyek. Menulis 3 jenis data yang akan disurvei pada perencanaan penyelesaian proyek. Menulis 2 jenis data yang akan disurvei pada perencanaan penyelesaian proyek. Menulis 1 jenis data yang akan disurvei pada perencanaan penyelesaian proyek. Tidak menulis jenis data yang akan disurvei pada perencanaan penyelesaian proyek. Menulis alat dan bahan pengerjaan proyek dengan lengkap dan sesuai kebutuhan Menulis alat dan bahan pengerjaan proyek lengkap, tetapi ada yang tidak dibutuhkan Menulis alat dan bahan pengerjaan proyek kurang lengkap Hanya menulis alat atau bahan saja dalam pengerjaan proyek Tidak menulis alat dan bahan pengerjaan proyek Menulis rencana langkah pengerjaan proyek dengan lengkap dan sesuai dengan pelaksanaan Menulis rencana langkah pengerjaan proyek dengan lengkap, tetapi ada yang tidak sesuai dengan pelaksanaan Menulis rencana langkah pengerjaan proyek tidak
4 3 2 1 0 4 3 2 1 0 4 3 2 1 0 4 3
2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 175
5.
6.
Penyusunan rencana proyek
Menjelaskan langkahlangkah menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive.
Petunjuk Penskoran
lengkap, tetapi sesuai dengan pelaksanaan Menulis rencana langkah pengerjaan proyek tetapi semua rencana tidak sesuai dengan pelaksanaan Tidak menulis rencana langkah pengerjaan proyek Menyusun rencana waktu survei, penyelesaian laporan, pengumpulan laporan dan sesuai dengan pelaksanaan Menyusun rencana waktu survei, penyelesaian laporan, pengumpulan laporan tetapi ada yang tidak sesuai dengan pelaksanaan Tidak menyusun rencana waktu survei/penyelesaian laporan/pengumpulan laporan tetapi yang disusun sesuai dengan pelaksanaan Menyusun rencana waktu survei, penyelesaian laporan, pengumpulan laporan tetapi semua rencana tidak sesuai dengan pelaksanaan Tidak menyusun rencana waktu survei, penyelesaian laporan, dan pengumpulan laporan Kelompok mampu menjelaskan dengan baik langkahlangkah menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive. Kelompok mampu menjelaskan langkah-langkah menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive tetapi terdapat kesalahan proses pada langkah tersebut. Kelompok mampu menjelaskan langkah-langkah menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive tetapi terdapat kesalahan konsep pada langkah tersebut. Kelompok menuliskan langkah-langkah menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram tetapi terdapat kesalahan dan siswa tidak mampu menjelaskan langkah-langkah tersebut. Kelompok tidak menuliskan dan tidak mampu menjelaskan langkah-langkah menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive.
1 0 4
3
2
1
0 4
3
2
1
0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 176
RUBRIK PENILAIAN PROYEK ASPEK AFEKTIF
No 1.
2.
3.
4.
Butir Deskripsi Skor Penilain Keaslian data Data survei penduduk benar-benar asli, tidak ada 4 survei kecurangan, dan dapat dipertanggung jawabkan. penduduk Data survei penduduk benar-benar dilakukan, tetapi ada 3 kecurangan dalam penulisan data. Data survei penduduk dilakukan oleh orang selain anggota 2 kelompok, tetapi tidak ada kecurangan dalam penulisan data. Data survei penduduk dilakukan oleh orang selain anggota 1 kelompok dan ada kecurangan dalam penulisan data. Tidak melakukan survei penduduk dan penulisan data 0 dimanipulasi. Ketepatan Laporan dikumpulkan tepat waktu. 4 waktu Laporan dikumpulkan tidak tepat waktu (1 hari setelah 3 pengumpulan batas pengumpulan) dan ada alasan yang jelas. laporan Laporan dikumpulkan tidak tepat waktu (2 hari setelah 2 batas pengumpulan) atau laporan dikumpulkan tidak tepat waktu dengan alasan yang tidak jelas. Laporan dikumpulkan lebih dari 2 hari dari batas waktu 1 pengumpulan. Laporan tidak dikumpulkan. 0 Penulisan Penulisan laporan ditulis sesuai dengan sistematika 4 laporan yang laporan yang diberikan. sistematis Penulisan laporan ditulis dengan sistematika laporan yang 3 terbalik, misalnya: penuisan data 1 dan data 2 terbalik. Laporan sebagian kecil tidak ditulis sesuai dengan 2 sistematika yang diberikan (tidak menjawab satu soal yang diberikan, misalnya: tidak menyajikan data hasil survei). Laporan sebagian besar tidak ditulis sesuai dengan 1 sistematika yang diberikan (tidak menjawab dua atau lebih soal yang diberikan, misalnya: tidak menyajikan data hasil survei dn tabel). Tidak menulis laporan. 0 Kerapian Penulisan perencanaan proyek, penulisan laporan proyek, 4 penulisan dan semua penyajian tabel dan diagram ditulis rapi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 177
dan penyajian tabel dan diagram
5.
Penulisan perencanaan proyek dan penulisan laporan proyek tidak ditulis rapi, tetapi semua penyajian tabel dan diagram ditulis rapi. Semua penyajian tabel dan diagram tidak ditulis rapi., tetapi penulisan perencanaan proyek dan penulisan laporan proyek ditulis rapi Penulisan perencanaan proyek, penulisan laporan proyek, dan semua penyajian tabel dan diagram tidak ditulis rapi. Tidak menulis laporan dan menyajikan tabel dan diagram. Sikap siswa Siswa mampu berpendapat dengan baik dan saling saat menghargai pendapat teman kelompok saat diskusi dan melakukan teman antar kelompok saat presentasi. diskusi Siswa tidak mampu berpendapat dengan baik tetapi kelompok menunjukkan sikap untuk menghargai pendapat teman dan kelompok saat diskusi dan teman antar kelompok saat presentasi presentasi. Siswa mampu berpendapat dengan baik tetapi tidak menunjukkan sikap menghargai pendapat teman kelompok saat diskusi dan teman antar kelompok saat presentasi. Siswa tidak mampu berpendapat dengan baik dan tidak menunjukkan sikap untuk menghargai pendapat teman kelompok saat diskusi dan teman antar kelompok saat presentasi. Siswa pasif saat diskusi kelompok (tidak berpendapat sama sekali).
Petunjuk Penskoran
Keterangan penilaian : 4 ≤ Nilai < 3 : A (sangat baik) 3 ≤ Nilai < 2 : B (baik) 2 ≤ Nilai < 1 : C (cukup) Nilai ≤ 1
: D (kurang)
3
2
1 0 4
3
2
1
0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 178
LAMPIRAN 6 INSTRUMEN TES LISAN Nama/No. Absen
:`
Kelompok
:
Kelas
: XI IPS 1
Petunjuk Pengisian 1. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan melingkari skor pada kolom angka yang tersedia di samping kolom pernyataan berikut ini! 2. Pertanyaan ini diberikan dengan memilih salah satu jenis data yang dipilih oleh kelompok.
No
Pertanyaan
Skor Jawaban Siswa
1.
Coba ceritakan pengalaman kalian saat merencanakan penyelesaian proyek. Apakah rencana tersebut sesuai
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
dengan yang kalian laksanakan? 2.
Mengapa kalian memilih jenis data 1/jenis data 2/ jenis data 3/ jenis data 4 untuk disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kategori/tabel distribusi frekuensi numerik/tabel distribusi frekuensi kumulatif dan diagram batang/garis/lingkaran/ ogive? (coret yang tidak perlu)
3.
Bagaimana langkah kalian dalam menyajikan data tersebut dalam bentuk tabel dan diagram?
4.
Bagaimana kecenderungan data tersebut pada diagram yang telah kalian sajikan? Jumlah Skor Akhir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 179
LAMPIRAN 7 PEDOMAN JAWABAN TES LISAN
1. Coba ceritakan pengalaman kalian saat merencanakan penyelesaian proyek. Apakah rencana tersebut sesuai dengan yang kalian laksanakan? Jawaban : Siswa menceritakan pengalamannya mulai dari merencanakan penyelesaian proyek,
melakukan
survei
data,
mengerjakan
laporan,
presentasi,
dan
pengumpulan data dengan jujur.
2. Mengapa kalian memilih jenis data 1/jenis data 2/jenis data 3/jenis data 4 untuk disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kategori/tabel distribusi frekuensi
numerik/tabel
distribusi
frekuensi
kumulatif
dan
diagram
batang/garis/lingkaran/ogive? (coret yang tidak perlu) Jawaban : a. Jika jenis data yang dipilih data variabelnya berbentuk kategori maka tabel yang sesuai untuk disajikan adalah tabel berdistribusi frekuensi kategori dan diagram yang sesuai untuk disajikan adalah diagram batang atau diagram lingkaran (dengan syarat datumnya tidak terlalu banyak). Alasan : 1) Data
dalam
bentuk
tabel
distribusi
frekuensi
kategori
karena
pengelompokkan datanya disusun berdasarkan kata-kata/kualitatif. 2) Data disajikan dalam bentuk diagram batang atau diagram lingkaran karena data variabelnya berbentuk kategori atau atribut. Data tersebut bisa disajikan dalam bentuk diagram lingkaran jika datumnya tidak terlalu banyak sehingga masih bisa dibaca dengan jelas ketika disajikan dalam bentuk diagram lingkaran. Namun, apabila datumnya terlalu banyak maka diagram yang sesuai untuk disajikan adalah diagram batang. b. Jika jenis data yang dipilih data variabelnya berbentuk numerik (berkaitan dengan waktu)
maka tabel yang sesuai untuk disajikan adalah tabel
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 180
berdistribusi frekuensi numerik dan diagram yang sesuai untuk disajikan adalah diagram garis. Alasan: 1) Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi numerik karena penyatuan kelas-kelasnya disusun secara interval berdasarkan pada angkaangka. 2) Data disajikan dalam bentuk diagram garis karena data yang disajikan dipengaruhi oleh waktu dan memiliki data interval yang berurutan. c. Jika jenis data yang dipilih adalah data numerik (data individu) maka tabel yang sesuai untuk disajikan adalah tabel distribusi frekuensi kumulatif. Namun, sebelum membuat tabel distribusi frekuensi kumulatif harus membuat tabel distribusi frekuensi kelompok terlebih dahulu untuk menentukan rentang, banyak kelas, dan panjang kelas. 1) Data individu berbentuk numerik disajikan ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif karena data tersebut termasuk data yang disajikan dalam distribusi frekuensi numerik dan data tersebut merupakan data individu serta datum yang diperoleh dalam jumlah banyak maka terlebih dahulu disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kelompok kemudian disajikan dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif. 2) Data individu berbentuk numerik disajikan ke dalam bentuk ogive karena data tersebut disajikan ke dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif.
3. Bagaimana langkah kalian dalam menyajikan data tersebut dalam bentuk tabel dan diagram? Jawaban : a. Menyajikan tabel distribusi frekuensi kategori dan diagram batang atau diagram lingkaran 1) Langkah menyajikan tabel a) Membuat tabel dengan 2 kolom (kolom kategori dan frekuensi) b) Mengelompokkan kategori data c) Menghitung banyaknya frekuensi pada masing-masing datum d) Menuliskan data pada tabel.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 181
2) Langkah menyajikan diagram batang (jika kelompok menyajikan data dalam bentuk diagram batang) a) Memahami tabel distribusi frekuensi kategori yang disajikan b) Menggambar batang diagram sesuai dengan frekuensi pada tabel (sumbu x merupakan datum dan sumbu y merupakan frekuensi) 3) Langkah menyajikan diagram lingkaran (jika kelompok menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran) a) Memahami tabel distribusi frekuensi kategori yang disajikan b) Menghitung sudut sektor tiap datum c) Menggambar diagram sesuai dengan ukuran sudut yang telah dihitung b. Menyajikan tabel dan diagram garis 1) Langkah menyajikan tabel a) Membuat tabel dengan 2 kolom (kolom waktu dan frekuensi) b) Menghitung banyaknya frekuensi pada masing-masing datum c) Menuliskan data pada tabel. 2) Langkah menyajikan diagram garis c) Memahami tabel distribusi frekuensi yang disajikan d) Menggambar diagram garis sesuai dengan frekuensi pada tabel (sumbu x merupakan waktu dan sumbu y merupakan frekuensi) c. Menyajikan tabel dan ogive 1) Langkah menyajikan tabel a) Menentukan rentang b) Menentukan banyak kelas c) Menentukan panjang kelas d) Membuat tabel distribusi frekuensi kelompok dengan kolom datum dan frekuensi e) Kemudian membuat tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari 2) Langkah menyajikan ogive a) Memahami tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 182
b) Membuat ogive positif dari tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari c) Membuat ogive negatif dari tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari
4. Bagaimana kecenderungan data tersebut pada diagram yang telah kalian sajikan? Jawaban : Siswa menafsirkan data dalam bentuk tabel dan diagram serta menceritakan kecenderungan data tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 183
LAMPIRAN 8 RUBRIK PENILAIAN TES LISAN No
Pertanyaan
1.
Coba ceritakan pengalaman kalian saat merencanakan penyelesaian proyek. Apakah rencana tersebut sesuai dengan yang kalian laksanakan?
2.
Mengapa kalian memilih jenis data 1/jenis data 2/ jenis data 3/ jenis data 4 untuk disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kategori/tabel distribusi frekuensi numerik/tabel distribusi frekuensi kumulatif dan diagram batang/garis/lingkaran/ ogive? (coret yang tidak perlu)
5 Siswa menceritakan pengalamannya dengan jujur dan setiap perencanaan sesuai dengan pelaksanaan.
Tabel dan diagram yang disajikan sesuai dengan jenis data yang dipilih dan siswa menjawab dengan alasan yang tepat.
Skor Deskripsi Jawaban Siswa 4 3 2 Siswa menceritakan Siswa Siswa pengalamannya menceritakan menceritakan dengan jujur, tetapi pengalamannya pengalamannya ada perencanaan dengan jujur, dengan ragu-ragu yang tidak sesuai tetapi sebagian untuk jujur. dengan pelaksanaan. besar perencanaan tidak sesuai dengan pelaksanaan. Tabel dan diagram Tabel dan diagram Tabel dan yang disajikan yang disajikan diagram yang sesuai dengan jenis sesuai dengan disajikan sesuai data yang dipilih dan jenis data yang dengan jenis data siswa menjawab dipilih dan siswa yang dipilih dan dengan alasan menjawab dengan siswa menjawab penyajian tabel atau alasan penyajian dengan alasan diagram kurang tabel dan diagram penyajian tabel tepat. kurang tepat. dan diagram tidak tepat.
1 Siswa menceritakan pengalamannya dengan tidak jujur.
Tabel dan diagram yang disajikan tidak sesuai dengan jenis data yang dipilih.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 184
No 2.
3.
Pertanyaan
5 Bagaimana langkah kalian Siswa mengutarakan dalam menyajikan data langkah penyajian tersebut dalam bentuk tabel data dalam bentuk dan diagram? tabel dan diagram dengan tepat.
Bagaimana kecenderungan data tersebut pada tabel diagram yang telah kalian sajikan?
Siswa mampu menafsirkan data pada tabel dan diagram serta mampu mengutarakan kecenderungan data yang telah disajikan.
Skor Deskripsi Jawaban Siswa 4 3 2 Siswa hanya bisa Siswa hanya bisa Siswa mengutarakan mengutarakan mengutarakan langkah penyajian langkah penyajian langkah data dalam bentuk data dalam bentuk penyajian data diagram dengan tabel dengan tepat. dalam bentuk tepat. tabel dan diagram kurang tepat. Siswa mampu menafsirkan dengan baik data pada tabel dan diagram tetapi kurang mampu mengutarakan kecenderungan data yang telah disajikan.
Petunjuk Penskoran 1. Perhitungan nilai tes lisan aspek kognitif (nomor 2 dan 4)
2. Perhitungan nilai tes lisan aspek psikomotorik (nomor 1 dan 3)
Siswa mampu menafsirkan data pada tabel dan diagram dengan baik tetapi tidak mampu mengutarakan kecenderungan data yang telah disajikan.
Siswa kurang mampu menafsirkan data pada tabel dan diagram dengan baik serta kurang mampu mengutarakan kecenderungan data yang telah disajikan.
1 Siswa tidak bisa mengutarakan langkah penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram Siswa tidak mampu menafsirkan data pada tabel dan diagram dengan baik serta tidak mampu mengutarakan kecenderungan data yang telah disajikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 185
LAMPIRAN 9
KUESIONER SISWA (ANGKET MINAT BELAJAR SISWA)
Petunjuk Pengisian Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan pendapat Anda dengan memberi tanda centang () pada kolom huruf yang tersedia di samping kolom pernyataan berikut ini! Keterangan : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
NO
PERNYATAAN
SS
1.
Saya selalu menyiapkan dengan baik untuk belajar apabila ada ulangan matematika.
2.
Saya selalu meluangkan waktu untuk belajar matematika, mengerjakan PR, dan berlatih soalsoal.
3.
Saya kurang mempunyai keinginan kuat untuk belajar matematika jika orangtua/guru tidak pernah memberi hadiah atau pujian.
4.
Ketika
mendapat
nilai
jelek
pada
ulangan
matematika, saya menganggap hal itu adalah hal yang biasa saja. 5.
Saya merasa puas ketika saya mendapat nilai ulangan tertinggi di kelas.
6.
Saya cenderung kurang mau berusaha untuk
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 186
belajar matematika ketika ada ulangan karena matematika itu sulit. 7.
Saya memahami materi matematika dengan baik dan mampu menyebutkan manfaat belajar materi matematika yang diajarkan.
8.
Saya cenderung selalu ingin menunda-nunda dalam mengerjakan PR yang diberikan guru.
9.
Saya sering tidak bisa menyebutkan manfaat belajar materi matematika yang sedang diajarkan
10.
Saya selalu mempunyai keinginan kuat untuk belajar ilmu matematika karena matematika sangat berguna untuk masa depan saya.
11.
Saya lebih mudah belajar matematika di dalam kelompok daripada harus belajar sendiri
12.
Saya lebih bisa memahami materi ketika materi matematika dikaitkan dengan kehidupan seharihari.
13.
Saya merasa lebih aktif belajar matematika ketika diberi tugas proyek oleh guru dibanding dengan mendengarkan penjelasan guru di kelas.
14.
Saya hanya ingin belajar matematika ketika duduk dibangku sekolah saja.
15.
Saya cenderung tidak paham dengan materi matematika ketika belajar di dalam kelompok.
16.
Saya merasa sudah puas belajar matematika tanpa mempunyai pengalaman untuk praktik langsung menerapkan ilmu matematika di kehidupan seharihari.
17.
Saya cenderung tidak menyenangi pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 187
matematika
yang mengharuskan
saya
untuk
mengerjakan proyek di dalam kelompok. 18.
Saya
cenderung tidak
ambil
bagian
dalam
pengerjaan proyek di kelompok. 19.
Saya cenderung tidak menyenangi pelajaran matematika dengan penugasan proyek karena tidak ada pengalaman yang berharga menambah ilmu pengetahuan matematika.
20.
Materi
matematika
kehidupan
yang
sehari-hari
dikaitkan
tidak
dengan
meningkatkan
pemahaman saya terhadap materi yang dibahas. 21.
Saya selalu mengikuti secara baik setiap proses pembelajaran penugasan proyek.
22.
Saya selalu ingin memperhatikan presentasi hasil laporan proyek kelompok lain.
23.
Jika saya tidak bisa menemukan penyelesaian permasalahan di dalam kelompok, saya sering bertanya kepada guru atau mencari jawaban di buku-buku matematika dan sumber lain.
24.
Saya lebih senang belajar matematika dengan praktik langsung di lapangan dan mengerjakan tugas
proyek
daripada
harus
mendengarkan
penjelasan guru. 25.
Saya senang karena mempunyai pengalaman untuk terjun langsung ke lapangan dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.
26.
Saya
cenderung
bersikap
acuh
terhadap
pembelajaran matematika yang memberikan tugas proyek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 188
27.
Saya cenderung tidak membaca referensi buku matematika ketika mengerjakan tugas kelompok maupun individu dan tidak perlu bertanya kepada guru ketika menemukan hal yang sulit dalam mengerjakan tugas kelompok/individu.
28.
Saya cenderung malas mendengarkan presentasi hasil pengerjaan proyek kelompok lain.
29.
Saya merasa puas ketika bisa menerapkan ilmu matematika di kehidupan sehari-hari.
30.
Saya selalu ingin mendapat nilai yang paling tinggi diantara teman yang lain walaupun tidak mendapat reward (hadiah) dan pujian dari guru/orangtua.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 189
LAMPIRAN 10 Pekerjaan Siswa pada Penugasan Proyek A. Pekerjaan Proyek Kelompok 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 190
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 191
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 192
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 194
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 195
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 196
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 197
B. Pekerjaan Proyek Kelompok 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 198
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 199
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 200
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 201
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 202
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 203
LAMPIRAN 11 Log Book Siswa Log Book Siswa Kelompok 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 204
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 205
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 206
LAMPIRAN 12 Penilaian Tes Lisan Siswa A. Penilaian Tes Lisan Kelompok 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 207
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 208
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 209
B. Penilaian Tes Lisan Kelompok 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 210
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 211
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 212 LAMPIRAN 13 Jawaban Kuesioner Minat Belajar Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 213
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 214
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 215
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 14 Foto Kegiatan Siswa
Pembelajaran Sebelum Menggunakan Metode Project Based Learning
Perencanaan Penyelesaian Laporan Proyek
Pelaksanaan Tes Lisan
Presentasi Laporan Proyek dengan Media Komputer
Pengisian Kuesioner Minat Belajar Siswa
216
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 15 Daftar Nama Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015
No. Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Nama Siswa Advent Bello F. Albertus Konta R. Alfonsus Penaga R. P Antonius Indra Aditama Blasius Rinoban P. Christoporus Alexander F. Diantos Garuda Sukma A. Divino Pistin Markus W. Felicula Nawang Wulandari Fidelis Ian Puspa W. Fransisco Diaz Gilang T. Fransiskus Ricky P. Gerardus Dewa Nugraha E. Gilbertus Shandy K. Gregorius Abelard B. Gregorius Wenang S. Ike Erningtyas Agusta Julius Anino Wijaya Laurensia Pinka Amanda Laurensius Ivan Gautama Laurensius Yulian Novena A. Maria Arum Sabdhanti Martinus Bima K. P Oktavianus Kristyarso Olga Paksindra Nareswara Roseline Nanda Alviana Santo Petrus Untung R. Skolastika Shevika Tri F. Surya Krismonnita Dwi R. Theresia Dhara Dwica A. D Vito Bena Rirago Wendiri Doni I. Zefarino Martinus Elu
217