PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM PADA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Kelas X7 SMA Kolese De Britto, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh: Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono NIM: 091334007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM PADA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Kelas X7 SMA Kolese De Britto, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh: Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono NIM: 091334007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
'lS'W ''A'S'otuotun4
gl0z lunf 4I :l?8EuBJ
:qe1o
p$res1p qeleJ
I,00f€6160;F{IN
o$oq"lns ra\o rprxlurclrd snu"Jgls :I{3lO
VSYf NYYI{VSNUf,d ISNYINDIV SNDIIS VOVd IAININN TYNUff IAI\/TY(I ISXYSNVUI IIXns NYIYIYJNfld NYO IS)tYStrrYUI IIXO{ SISITvtTtV rutrJ.Yfit YOYd VA\SIS NYI^I\rTTYWId \I\TXTYXCNTNqI I YAVdfT IYSYSUS ,NIAW{ qTOV NVC.HSJVW V gXYW f,drr,{IrYufdoox Nvtrv'fYaflflI Ifld af,oor r Nvdvuf,Nf,d ISdIUXS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
III
ue{lplpued nuql u?p uenmBey
se11
€IOe Ury OZ'vttu>leATaX
'pd'I4t''pd'S orutr^6uruelerg Bn1seurord ernleleN
epEBuV
'pd'I ['Ip€qnIAI'xd's{I
epEEuV
'!S'l,tt "fl'S'ouro&;ng 8ueqwug'srq
elo8Euy
lS'H'pd.$'ouoldeg sqpernel
srJeloDleS
'IS'I tr ''g'S lrc^teurrc(I cJprrl
snlex
de$Esf eureN ?tr|wd ua$nsns fn8uaa
ttJ€,{s Rlnupurour tFlaf uqulgfqp mCI tIgZ IInf 6g p66ue1epe4 rfnFpatr splusd uedep !p trc{u€r{?iledp
qqtdl
r00fggl60:r {IN ouo$Flns r^rc rpnquuFrd fnwJols :qelo sllrulp uep tre>ldetsredlq
vsYf NYYHVSnUUd ISNVINnXY SO1DTIS V(tVd IAIOI{N TYNUff WVIV(I IS)IVSNVUI IIXng NvIYIVJNfld Nvo ISXYSI\MUI lJ,)tnfl SISITYNV IUfiIYIAt YOYd Y &SIS NVI MIIYI Tf,d I\tr\DIIYXCNINtrI t Y,f,Ydn rYcvgflg gNuwd ETov Nvc.gSJYw v wlvtt{ fl dlr,ilIYtff doox NYUv'fYTfl grufld rfloor,{ NvdvuflNtd ISdIUTS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Persembahan : Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus , Kekuatanku Santo Stefanus, Pelindungku Papah, mamah, adiku dan yang selalu menyayangi, memberikan kepercayaan, dan perhatian kepadaku Margareta Novita Sari Dewi Almamaterku, Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO Life isn’t Flat, So Take Risk And Grow Up
HAKUNA MATATA
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 29 Juli 2013 Penulis
Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono Nomor Mahasiswa : 091334007 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM PADA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk keperntingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 29 Juli 2013 Yang menyatakan
Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM PADA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan di Kelas X7 SMA Kolese De Britto Yogyakarta Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono Universitas Sanata Dharma 2013
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siswa kelas X7 SMA Kolese De Britto Yogyakarta melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah 36 siswa kelas X7 SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Data analisis dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis komparatif, dan uji beda mean. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas X7 SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum secara signifikan (rata-rata tes 1= 57,78, rata-rata tes 2 = 75,93 dan rata-rata tes 3 = 86,85; Sig. (2tailed) = 0,000 < = 0,05).
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE APPLICATION OF A COOPERATIVE LEARNING MODEL : “MAKE A MATCH AND ROLE PLAYING TYPE” AS AN ATTEMPT TO IMPROVE STUDENTS’ UNDERSTANDING ON THE EVIDENCE TRANSACTION ANALYSIS AND LISTING MATERIALS IN THE GENERAL JOURNAL ON THE ACCOUNTING CYCLE SERVICES COMPANY A Classroom Action Research on the Tenth Class of The Students of SMA Kolese De Britto Yogyakarta Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono Sanata Dharma University 2013 The purpose of this research is to find out the progress of the students’ understanding on the evidence transaction analysis and listing in the general journal for the Tenth Class Students of SMA Kolese De Britto Yogyakarta through the application of a cooperative learning model “Make a Match and Role Playing type”. This research is a classroom action research. The subjects of the research were 36 students of Tenth Class Students of SMA Kolese De Britto Yogyakarta. This classroom action research is conducted in two cycle that consist of four steps. They are planning, action, observation, evaluation, and reflection. The techniques of gathering the data were observation method, a test, an interview, and documentation. The data were analyzed by descriptive and comparative analysis, and comparative mean test. The result of the research shows that the application of a cooperative learning model “Make a Match and Role Playing type” can improve the students’ understanding on the evidence transaction analysis and listing in the general journal for the Tenth Class students of SMA Kolese De Britto Yogyakarta significantly (the first test score average = 57,78, the second test score average = 75,93 and the third test score average = 86,85; Sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05).
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah di Surga atas segala rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skrpsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dan Role Playing Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Analisis Bukti Transaksi dan Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal Umum Pada Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapat banyak sekali semangat, bantuan dan doa yang sangat mendukung penulis. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1.
Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
2.
Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
3.
Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran dan revisi dalam penyusunan skripsi ini.
4.
Seluruh bapak dan Ibu Dosen Progran Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi serta para staf karyawan yang telah memberikan bimbingan serta pelayanan selama penulis menempuh studi di Universitas Sanata Dharma.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
Bapak F.X. Agus Hariyanto, S.E., S.Pd. yang telah menjadi guru mitra dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
6.
Seluruh keluarga besar SMA Kolese De Britto yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian. Terima kasih atas ijin dan bantuannya.
7.
Orang tuaku, Bapak R. Budi Triyono dan Ibu Yosepha Suwartini, yang tidak pernah henti memberi doa, semangat, dan dukungan kepada penulis. Terima kasih, berkat Tuhan selalu menyertai papah dan mamah tercinta.
8.
Adikku, Margareta Wiwik Tri Wijayanti terima kasih atas dukungan dan doanya, Tuhan memberkati.
9.
Margareta Novita Sari Dewi terima kasih atas doa, sayang, dan bantuannya selama kuliah dan penyelesaian skripsi ini. Berkat Allah selalu menyertai.
10.
Teman-teman seperjuangan di kampus Bowo, Riki, Anang, Condro, Arjun, Yuda, Afri, Heri, dan teman-teman Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 terima kasih atas kebersamaan, semangat, bantuan, perhatian yang sangat berarti bagi penulis.
11.
Teman-teman Mingit, Frater Koko, Frater Mario, Frater Adri, Frater Pram, Mbak Anne, Mbak Icot, Mbak Jeje, Mas Robert, Mas Gembong, Mas Yonas, dan Yohan terima kasih atas kebersamaan dan motivasi dalam mengerjakan skripsi.
12.
Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis yang tidak dapat disebut satu persatu, terima kasih banyak atas dukungan dan doanya.
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi pembaca
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv HALAMAN MOTTO .............................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. vii ABSTRAK............................................................................................................ .... viii ABSTRACT .............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR .............................................................................................. x DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xviii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xix BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Batasan Masalah.......................................................................................... 5 C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 6 E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 8 A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ............................................................... 8 B. Pembelajaran Kooperatif ............................................................................. 14 C. Make a Match .............................................................................................. 18 D. Role Playing ................................................................................................ 19 E. Pemahaman ................................................................................................. 24
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F. Mata Pelajaran Akuntansi Materi Analisis Bukti Transaksi Dan Pencatatan Bukti Transaksi
Dalam Jurnal Umum Dalam Siklus
Akuntansi Perusahaan Jasa ......................................................................... 25 G. Kerangka Teoritik ....................................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 31 A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 31 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 31 C. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................................... 31 D. Prosedur Penelitian...................................................................................... 32 E. Instrumen Penelitian.................................................................................... 42 F. Pengumpulan Data ...................................................................................... 55 G. Teknik Analisis Data ................................................................................... 56 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH .......................................................... 59 A. .Visi, Misi, Nilai-Nilai yang Mendasari, dan Tujuan Pendidikan SMA Kolese De Britto ........................................................................................ 59 B. Sistem Pendidikan SMA Kolese De Britto ................................................ 61 C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Kolese De Britto............................... 68 D. Organisasi Sekolah SMA Kolese De Britto ............................................... 71 E. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Kolese De Britto .......... 72 F. Siswa Satuan Pendidikan SMA Kolese De Britto ....................................... 78 G. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Kolese De Britto ............................. 79 H. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ............................................................... 85 I. Majelis Dewan/Dewan Sekolah/Komite Sekolah ......................................... 86 J. Hubungan Antara Kolese De Britto Dengan Instansi Lain ........................... 87 K. Usaha – Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan ........................................... 87 BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ......................................... 91 A. Deskripsi Penelitian .................................................................................... 91 1. Deskripsi Penelitian Pendahuluan ......................................................... 91 a. Observasi guru
........................................................................ 91
b. Observasi siswa
........................................................................ 94
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. Observasi kelas
........................................................................ 95
d. Wawancara pada guru .................................................................... 95 e. Wawancara pada siswa .................................................................. 96 2. Deskripsi Siklus I PTK ......................................................................... 98 a. Menyusun Rencana Tindakan ......................................................... 98 b. Pelaksanaan
........................................................................ 100
c. Pengamatan Saat Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match .... 106 d. Refleksi dan evaluasi....................................................................... 111 e. Deskripsi Pemahaman Siswa Setelah Siklus I ............................... 112 3. Deskripsi Siklus II PTK ........................................................................ 113 a. Menyusun Rencana Tindakan ........................................................ 114 b. Pelaksanaan .................................................................................... 116 c. Pengamatan Saat Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ...... 122 d. Refleksi dan Evaluasi ..................................................................... 127 e. Wawancara ...................................................................................... 128 f. Deskripsi Pemahaman Setelah Siklus I .......................................... 129 B. Analisis Data ............................................................................................... 130 1. Analisis Komparatif Deskriptif Pemahaman Siswa.............................. 130 2. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 132 a. Rumusan Hipotesis ........................................................................... 132 b. Pengujian Hipotesis Penelitian ......................................................... 133 C. Pembahasan ................................................................................................ 134 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ............................. 136 A. Kesimpulan ................................................................................................. 136 B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 136 C. Saran ............................................................................................................ 137 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 138 LAMPIRAN .............................................................................................................. 139
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Penilaian Acuan Patokan Tipe II (PAP II) ......................................... 49
Tabel 3.2
Kisi-kisi Soal Tes ............................................................................... 49
Tabel 3.3
Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 1 ........................................... 50
Tabel 3.4
Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 2 ........................................... 52
Tabel 3.5
Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 3 ........................................... 53
Tabel 3.6
Tabel Komparasi Pemahaman Siswa ................................................. 57
Tabel 4.1
Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Kolese De Britto Tahun Ajaran 2012-2013 ......................................................... 70
Tabel 4.2
Daftar Guru dan Mata Pelajaran Yang Diampu ................................. 74
Tabel 4.3
Daftar karyawan dan Tugasnya .......................................................... 76
Tabel 4.4
Daftar Karyawan Yayasan De Britto dan Bidang Tugasnya .............. 77
Tabel 4.5
Pendamping Ekstrakurikuler .............................................................. 78
Tabel 4.6
Distribusi Siswa .................................................................................. 79
Tabel 5.1
Hasil Observasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif .................................................................... 91
Tabel 5.2
Hasil Observasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif .................................................................... 92
Tabel 5.3
Hasil Observasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif .................................................................... 94
Tabel 5.4
Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif......................................................... 94
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 1 .......................... 101
Tabel 5.6
Rangkuman Refleksi Siswa ................................................................ 104
Tabel 5.7
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ................................... 106
Tabel 5.8
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ................................... 107
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 5.9
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ................................... 109
Tabel 5.10
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match.................................... 109
Tabel 5.11
Refleksi Guru Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Make a Match ............................................................................................... 111
Tabel 5.12
Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 2 .......................... 113
Tabel 5.13
Rangkuman Refleksi Siswa ................................................................ 120
Tabel 5.14
Hasil
Observasi
Aktivitas
Guru
Saat
Penerapan
Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ...................................... 122 Tabel 5.15
Hasil
Observasi
Aktivitas
Guru
Saat
Penerapan
Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ...................................... 123 Tabel 5.16
Hasil
Observasi
Aktivitas
Guru
Saat
Penerapan
Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ...................................... 125 Tabel 5.17
Hasil
Observasi
Aktivitas
Siswa
Saat
Penerapan
Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ...................................... 125 Tabel 5.18
Refleksi Guru Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ..................................... 127
Tabel 5.19
Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 3 .......................... 129
Tabel 5.20
Komparasi Pemahaman Siswa ........................................................... 130
Tabel 5.21
Rangkuman Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa ....................... 132
Tabel 5.22
Hasil Uji Beda Rata-Rata Paired Samples Test .................................. 133
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1
Tahap Penelitian Tindakan Kelas ....................................................... 12
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR INSTRUMEN RENCANA Lampiran 1 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ..........................................................
139
Lampiran 2 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ...........................................................
141
Lampiran 3 Instrumen Observasi Keadaan Kelas Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ...................................................................... Lampiran 4 Wawancara
Guru
dan
Siswa
Sebelum
Penerapan
142
Model
Pembelajaran Kooperatif .....................................................................
143
Lampiran 5 Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match ..........................
144
Lampiran 6 Instrumen Observasi terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match ..........................
146
Lampiran 7 Instrumen Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match ......................................
147
Lampiran 8 Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing .............................
148
Lampiran 9 Instrumen Observasi terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing .............................
150
Lampiran 10 Instrumen Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ........................................
xix
151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 11 Instrumen Refleksi Guru Terhadap Make A Match ..............................
152
Lampiran 12 Instrumen Refleksi Siswa Make A Match .............................................
153
Lampiran 13 Instrumen Refleksi Guru Terhadap Role Playing .................................
154
Lampiran 14 Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Role Playing ...............................
155
Lampiran 15 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..........................................
156
Lampiran 16 Pembagian Kelompok ..........................................................................
165
DAFTAR INSTRUMEN PENELITIAN PENDAHULUAN Lampiran 17 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ..........................................................
166
Lampiran 18 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ...........................................................
168
Lampiran 19 Lembar Observasi Keadaan Kelas Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ...................................................................... Lampiran 20 Wawancara
Guru
Sebelum
Penerapan
Model
169
Pembelajaran
Kooperatif ............................................................................................
170
Lampiran 21 Wawancara Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ............................................................................................
171
DAFTAR MEDIA DAN INSTRUMEN SIKLUS I PTK Lampiran 22 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match .....................................
172
Lampiran 23 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ..........................
xx
174
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 24 Instrumen Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match .....................................
175
Lampiran 25 Soal Tes 1 .............................................................................................
176
Lampiran 26 Data Hasil Tes 1 ...................................................................................
189
Lampiran 27 Soal Make A Match ...............................................................................
190
Lampiran 28 Jawaban Tepat Analisis Bukti Transaksi ..............................................
195
Lampiran 29 Jawaban Pengecoh Analisis Bukti Transaksi ........................................
196
Lampiran 30 Jawaban Tepat Analisis Pencatatan Bukti Transasksi ..........................
197
Lampiran 31 Jawaban Pengecoh Analisis Pencatatan Bukti Transaksi .....................
198
Lampiran 32 Jawaban Tepat Jurnal ............................................................................
199
Lampiran 33Jawaban Pengecoh Jurnal ......................................................................
201
Lampiran 34 Skenario Pembelajaran Make a match ..................................................
202
Lampiran 35 Instrumen Refleksi Guru .......................................................................
203
Lampiran 36 Instrumen Refleksi Siswa .....................................................................
204
Lampiran 37 Soal Tes 2..............................................................................................
211
Lampiran 38 Data Tes 2 Siswa...................................................................................
223
DAFTAR MEDIA DAN INSTRUMEN SIKLUS II PTK Lampiran 39 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Role Playing.................................................
224
Lampiran 40 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Role Playing .....................................
xxi
226
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 41 Lembar
Observasi
Keadaan
Kelas
Saat
Penerapan
Model
Pembelajaran Kooperatif Role Playing.................................................
227
Lampiran 42 Berbagai Bukti Transaksi Role Playing ................................................
228
Lampiran 43 Lembar Kerja Buku Kas Role Playing .................................................
241
Lampiran 44 Lembar Kerja Jurnal Umum .................................................................
242
Lampiran 45 Daftar Papan Nama ...............................................................................
243
Lampiran 46 Uang-Uangan ........................................................................................
244
Lampiran 47 Instruksi Masing-Masing Peran ............................................................
245
Lampiran 48 Aturan Main .........................................................................................
253
Lampiran 49 Skenario Pembelajaran .........................................................................
254
Lampiran 50 Instrumen Refleksi Guru .......................................................................
255
Lampiran 51 Instrumen Refleksi Siswa .....................................................................
256
Lampiran 52 Wawancara
Guru
Setelah
Penerapan
Model
Pembelajaran
Kooperatif Tipe Role Playing ............................................................... Lampiran 53 Wawancara
Siswa
Setelah
Penerapan
Model
262
Pembelajaran
Kooperatif Tipe Role Playing ...............................................................
263
Lampiran 54 Soal Tes 3..............................................................................................
264
Lampiran 55 Data Tes 3 Siswa...................................................................................
277
Lampiran 56 Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Tes 1, Tes 2 dan Tes 3 ..................
278
Lampiran 57 Uji Paired Sample Test .........................................................................
283
Lampiran 58 Perhitungan PAP Tipe II.......................................................................
284
Lampiran 59 Surat Izin Penelitian..............................................................................
285
xxii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Siswa yang belajar akuntansi dituntut memiliki kompetensi mencatat dokumen ke dalam jurnal umum. Jurnal merupakan media dalam proses akuntansi uang menjadi dasar penentuan ke akun mana suatu transaksi dicatat, berapa jumlah uang yang dicatat, di sisi mana dicatat, dan keterangan singkat tentang transaksi (Alam S, 2007:203). Materi pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum adalah materi yang penting dipahami siswa karena jurnal adalah catatan pertama dalam siklus akuntansi perusahaan jasa. Kemampuan siswa dalam menganalisis bukti transaksi akan menentukan ketepatan dalam pencatatan ke dalam jurnal umum (Alam S, 2007:201). Oleh karena itu siswa harus memiliki kemampuan menganalisis bukti transaksi. Bukti transaksi adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi telah dilakukan (Alam S, 2007:198). Sesuai praktik nyata di sebuah perusahaan, pencatatan ke dalam jurnal umum dilakukan berdasarkan bukti transaksi. Oleh karena itu kegiatan pembelajaran materi jurnal umum di kelas seharusnya mengacu pada praktik nyata di lapangan. Perlu ada proses pembelajaran yang menarik bagai siswa agar pemahaman siswa dalam menganalisis bukti transaksi dan mencatatnya ke dalam jurnal umum secara tepat dapat terwujud.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Namun kenyataannya, pembelajaran di kelas cenderung menekankan bagaimana mencatat transaksi ke dalam jurnal berdasarkan suatu cerita. Kondisi ini membuat siswa hanya memahami akuntansi sebagai proses pencatatan bukan sebagai proses perekayasaan informasi. Pada umumnya, materi tersebut diberikan oleh guru dengan menggunakan metode konvensional diantaranya dengan ceramah dan memberikan latihan soal. Proses ini menyebabkan siswa sebagai pembelajar merasa kesulitan untuk memahami materi akuntansi secara komprehensif. Selain proses pembelajaran menjadi membosankan, dampak lainnya adalah siswa hanya memahami akuntansi sebagai sebuah proses pencatatan bukan proses perekayasaan informasi. Hal tersebut terjadi di SMA Kolese De Britto. Guru lebih memilih mengajar dengan metode ceramah yang paling mudah dilakukan dalam pembelajaran, meskipun metode ini bukan metode yang efektif. Proses pembelajaran cenderung berlangsung satu arah. menjelaskan
materi
dan
memberikan
latihan
Dalam pembelajaran guru soal,
sedangkan
siswa
mendengarkan dan mengerjakan soal yang diberikan guru. Pola pengajaran yang miskin kreativitas menjadikan kegiatan pembelajaran menjemukan. Guru sebenarnya menyadari bahwa banyak siswa tidak antusias dalam pembelajaran akuntansi. Sebagian besar siswa tidak memiliki perhatian pada guru dan juga materi yang dipelajarinya. Mereka cenderung memilih aktivitas yang kontraproduktif, misalnya: bercerita dengan teman yang tak ada hubungannya dengan materi pembelajaran, sms-an dengan teman, menggambar hal-hal yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
tidak perlu, dan lain-lain. Apabila guru lebih ’keras’, para siswa cenderung melakukan resistensi terhadap guru. Aktivitas siswa tersebut jelas menyulitkan guru
mencapai
tujuan
instruksional
pembelajaran.
Dampaknya
tujuan
pembelajaran dari keseluruhan materi akuntansi secara umum tidak dicapai. Jika dinilai secara obyektif, para guru menyatakan bahwa rerata hasil ulangan akuntansi umumnya tidak mencapai batas minimal KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan. Sebagai agen utama proses pendidikan, guru merupakan orang yang paling bertanggung jawab terhadap kualitas pembelajaran di kelas. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran dan siswa memiliki kompetensi tertentu sebagaimana indikator yang telah ditentukan. Untuk mencapai kondisi yang demikian pendidik harus mampu menyajikan pembelajaran yang menarik bagi para peserta didiknya. Dengan kata lain, pendidik harus menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Guru yang profesional dituntut untuk berani mencoba metode-metode pembelajaran yang baru dan alat-alat peraga yang cocok untuk anak didik yang dibangun berdasarkan kegembiraan siswa dan dirinya. Penerapan metode pembelajaran hendaknya memungkinkan pendidik dapat memacu motivasi peserta didik dalam pembelajaran.
Pendidik
dapat
menggunakan
berbagai
macam
metode
pembelajaran guna meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajarinya. Terdapat begitu banyak metode pembelajaran yang telah dikembangkan untuk membantu meningkatkan pemahaman siswa. Model
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
pembelajaran tipe Make a Match dapat digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dalam sebuah permainan sederhana. Kemudian model pembelajaran tipe Role Playing., yaitu metode mengajar di mana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan memainkan peranan tertentu seperti yang terdapat dalam kehidupan masyarakat atau social (Djajadisastra, 1983:34). Melalui model pembelajaran tipe Make a Match guru dapat mengajak siswa untuk aktif menjodohkan analisis dan jurnal dari sebuah bukti transaksi. Menurut Fachrudin (2009:168) model pembelajaran Make a Match melatih siswa agar lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya atas suatu materi. Melalui penerapan metode Role Playing siswa diajak untuk mengenali bukti transaksi, bagaimana pembuatan bukti transaksi, dan bagaimana melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal. Guru dapat mengajak siswa untuk memainkan peran yang terkait dengan praktik nyata misalnya sebagai akuntan, bagian penjualan pembelian atau bagian keuangan perusahaan. Setiap siswa memiliki tugas atau wewenang sesuai masing-masing peran, misalnya, sebagai akuntan siswa bertugas untuk mencatat bukti transaksi dalam jurnal umum, sebagai bagian keuangan siswa bertugas untuk mengatur keluar masuk uang perusahaan dan membuat bukti transaksi. Dengan diterapkannya metode ini diharapkan siswa lebih memahami materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa dan merasakan gambaran praktik nyata akuntansi diterapkan di dunia usaha.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Berdasarkan fenomena yang terjadi di dalam dunia pendidikan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dan Role Playing Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Analisis Bukti Transaksi dan Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal Umum Pada Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa”. Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di kelas X 7 SMA Kolese De Britto, Yogyakarta.
B. Batasan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini memusatkan perhatian pada pemaparan rancangan dan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas X 7 (sepuluh tujuh) SMA Kolese De Britto mengenai materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
C. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, rumusan permasalahan penelitian ini adalah bagaimana peningkatan pemahaman siswa kelas X 7 SMA Kolese De Britto pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
jasa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing ?
D. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan pemahaman siswa kelas X 7 SMA Kolese De Britto pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing.
E. Manfaat 1. Bagi Guru Rancangan pembelajaran ini diharapkan menjadi salah satu model yang dapat diacu guru dalam pembelajaran akuntansi. Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing. memudahkan guru mencapai tujuan instruksional pembelajaran pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa 2. Bagi Siswa Bagi siswa kelas X 7 SMA Kolese De Britto, rancangan pembelajaran ini diharapkan menjadi model yang lebih memungkinkan mereka mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Implikasi yang diharapkan adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
meningkatkan pemahamannya mengenai pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. 3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan referensi penelitian berikutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas 1.
Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas tempat mengajar, dengan memberikan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses belajar mengajar (Susilo, 2007: 16). Sejalan dengan Susilo, PTK menurut Wijaya (2009:9) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Menurut Arikunto (2006:2-3), terdapat tiga kandungan isi PTK/ Classroom Action Research, yaitu : a. Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. b. Tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. c. Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang dimaksud dengan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dan dari guru yang sama pula. 8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9
Dari pengertian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran berupa tindakan yang sengaja diadakan dan terjadi di dalam suatu kelas yang sama. Tidak berbeda dengan pendapat Arikunto, Sarwiji Suwandi (2010:10) juga memaparkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan guru yang dilakukan oleh siswa. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Masnur Muslich. Beberapa kata kunci yang terkait dengan PTK menurut Masnur Muslich (2011:9-10) yaitu: a. PTK bersifat reflektif. Maksudnya adalah PTK diawali dari proses perenungan atas dampak tindakan yang selama ini dilakukan guru terkait dengan tugas- tugas pembelajaran di kelas. Dari perenungan ini akan diketahui apakah tindakan yang selama ini telah dilakukan telah berdampak positif dalam pencapaian tujuan pembelajaran atau tidak. b. PTK dilakukan oleh pelaku tindakan. Maksudnya adalah PTK dirancang, dilaksanakan, dan dianalisis oleh guru yang bersangkutan dalam rangka ingin memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapinya di kelas. Kalaupun dilakukan secara kolaboratif, pelaku utama PTK tetap oleh guru yang bersangkutan. c. PTK dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Maksudnya adalah dengan PTK ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas berbagai aspek pembelajaran sehingga kompetensi yang menjadi target pembelajaran dapat tercapai secara maksimal (efektif dan efisien). d. PTK dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri. Maksudnya adalah setiap langkah yang dilakukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10
dalam PTK harus dilakukan dengan terprogram dan penuh kesadaran sehingga dapat diketahui aspek- aspek mana yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki demi ketercapaian kompetensi yang ditargetkan. e. PTK bersifat situasional dan kontekstual. Maksudnya adalah PTK selalu dilakukan dalam situasi dan kondisi tertentu, untuk kelas dan topik mata pelajaran tertentu sehingga simpulan atau hasilnya pun hanya diarahkan pada konteks yang bersangkutan, bukan untuk konteks yang lain. Berdasarkan pengertian- pengertian PTK tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran yang bersifat reflektif, pelaku tindakan adalah guru, dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipasif, dan dengan tujuan memperbaiki kinerja guru (kondisi pembelajaran). 2.
Prinsip Dasar Penelitian Tindakan Kelas Beberapa prinsip dasar PTK menurut Wijaya (2009:11) adalah sebagai berikut : a. Berkelanjutan PTK merupakan upaya yang berkelanjutan secara siklustis. b. Integral PTK merupakan bagian integral dari konteks yang diteliti. c. Ilmiah Diagnosis masalah berdasar pada kejadian nyata. d. Motivasi dari dalam Motivasi untuk memperbaiki kualitas harus tumbuh dari dalam. e. Lingkup Masalah tidak dibatasi pada masalah pembelajaran di dalam dan luar ruang kelas. Sedangkan menurut Sarwiji Suwandi (2010:21), beberapa prinsip PTK antara lain sebagai berikut: a. b. c. d.
Tidak mengganggu komitmen mengajar Tidak terlalu menyita waktu Masalah nyata dihadapi guru Dimulai dari hal- hal yang sederhana
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11
e. Metodenya andal (identifikasi dan rumusan hipotesis meyakinkan, strategi dapat diterapkan di kelas) f. Pilihan tindakan dapat dilaksanakan g. Terikat oleh waktu (terencana) h. Konsisten terhadap prosedur etika i. Berorientasi pada perbaikan masalah j. Proses belajar sistematik k. Guru perlu membuat jurnal untuk mencatat perubahan l. Guru memiliki kemampuan reflektif 3. Tahap Penelitian Tindakan Kelas Menurut Arikunto (2006: 17-20), PTK memiliki beberapa alur atau tahap yaitu menyusun rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berikut ini diuraikan tahap- tahap tersebut: a. Menyusun rancangan tindakan (planning) Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal dilakukan berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang melakukan pengamatan proses jalannya tindakan. b. Pelaksanaan tindakan (acting) Tahap ke-2 dari penelitian tindakan kelas adalah pelaksanaan rencana yang telah dirancang. Hal yang perlu diingat adalah guru harus menaati apa yang telah direncanakan, berlaku wajar, dan tidak boleh dibuat-buat. c. Pengamatan (observing) Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya. d. Refleksi (reflecting) Pada tahap ini dikemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan ini dilakukan ketika guru sudah selesai melakukan tindakan. Berikut ini merupakan gambar mengenai tahap-tahap penelitian tindakan kelas:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas
Kurt Lewin (Sarwiji Suwandi, 2010:27) menggambarkan penelitian tindakan sebagai serangkaian langkah yang membentuk spiral. Tahap-tahap di atas membentuk satu siklus dan dapat dilanjutkan
ke
siklus
berikutnya
dengan
rencana,
tindakan
pengamatan serta refleksi ulang berdasarkan hasil yang dicapai pada siklus sebelumnya. Jumlah siklus dalam suatu penelitian tindakan bergantung pada apakah permasalahan penelitian yang dihadapi sudah dapat dipecahkan. 4. Syarat Penelitian Tindakan Kelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13
Beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam penelitian tindakan kelas (Arikunto, 2006:23-24): a. Penelitian tindakan kelas harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi dalam pembelajaran, dengan demikian dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. b. Penelitian tindakan kelas oleh guru menuntut dilakukannya pencermatan terus menerus, objektif, dan sistematis, sehingga diketahui secara pasti tingkat keberhasilan dan penyimpangan yang terjadi. c. Penelitian tindakan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya dalam dua siklus. Hal ini bertujuan agar kekurangan-kekurangan pada siklus pertama dapat diperbaiki dalam siklus kedua, begitu pula seterusnya. d. Penelitian tindakan terjadi secara wajar. Dalam hal ini PTK tidak dilakukan dengan mengubah aturan dan jadwal yang sudah ada, dan tidak merugikan siswa. e. Penelitian harus benar-benar disadari oleh peneliti maupun pihak yang menjadi pelaku. Hal ini bertujuan agar pihak-pihak yang terkait dapat mengungkapkan kelebihan dan kekurangan yang telah dilakukan dibandingkan dengan rencana yang ada. f. Penelitian tindakan harus benar-benar menunjukan adanya tindakan yang dilakukan oleh sasaran tindakan. Jadi, dalam PTK siswa benar-benar ikut berperan dalam penelitian bukan hanya guru. 5. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas Ada beberapa manfaat PTK bagi guru dan siswa. Menurut Kunandar (2012:68), manfaat PTK dapat dilihat dari dua aspek yaitu: a. Manfaat PTK dari segi akademis adalah untuk membantu guru menghasilkan pengetahuan yang relevan. Dalam hal ini, guru dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran yang terjadi dalam proses pembelajaran. b. Manfaat praktis dari PTK adalah: 1) Inovasi pembelajaran Dalam inovasi pembelajaran, guru perlu selalu mencoba untuk mengubah, mengembangkan, dan meningkatkan gaya mengajarnya agar mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelas. Guru selalu berhadapan dengan siswa yang berbeda dari tahun ke tahun, oleh sebab itu melalui PTK guru melakukan inovasi pembelajaran di kelas. 2) Pengembangan kurikulum di sekolah dan di kelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14
Pada saat melaksanakan PTK, guru berarti mampu melakukan pengembangan kurikulum sesuai dengan situasi dan kondisi kelas, sehingga kurikulum dapat berjalan efektif melalui pembelajaran yang aktif dan kreatif. Menurut Masnur Muslich (2011:11), banyak manfaat yang dapat dipetik dari pelaksanaan PTK. Beberapa diantaranya adalah: a. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi peningkatan kompetensi guru dalam mengatasi masalah pembelajaran yang menjadi tugas utamanya. b. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi peningkatan sikap profesional guru. c. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau peningkatan kinerja belajar dan kompetensi siswa. d. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas. e. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau peningkatan kualitas penggunaan media, alat bantu mengajar, dan sumber belajar lainnya. f. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau peningkatan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa. g. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau pengembangan pribadi siswa di sekolah. h. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau peningkatan kualitas penerapan kurikulum.
B.
Pembelajaran Kooperatif 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur keolompok yang bersifat heterogen (Rusman,2011:202). Sementara menurut
Sanjaya (2006:239) Cooperative learning
merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan dengan cara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15
berkelompok. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Dari pengertian-pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan serangkaian pembelajaran yang dilakukan oleh siswa di dalam kelompok, untuk mencapai tujuan
pembelajaran
yang
telah ditetapkan. Johnson dalam Hassan (1996) mengatakan bahwa cooperative learning adalah tehnik pengelompokan yang di dalamnya siswa bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang umumnya terdiri dari 4-5 orang. Belajar kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja bersama untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota lainnya dalam kelompok tersebut. Dari pengertian ini dapat dikatakan bahwa dalam belajar kelompok yang efektif siswa dapat bekerja sama untuk memaksimalkan belajar mereka. Rusman (2011, 204) mengatakan ada 4 hal penting dalam strategi pembelajaran kooperatif : a. adanya peserta didik dalam kelompok b. adanya aturan main dalam kelompok c. adanya upaya belajar dalam kelompok d. adanya kompetensi yang harus dicapai dalam kelompok Berkenaan dengan pengelompokan siswa dapat ditentukan berdasarkan : a. minat dan bakat siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16
b. latar belakang kemampuan siswa c. perpaduan antara minat dan bakat siswa dengan latar belakang kemampuan siswa . Hal itu berarti bahawa untuk pembagian kelompok guru tidak bisa seenaknya, tetapi guru harus menentukan sendiri anggota-anggota dari kelompok tersebut karena gurulah yang mengetahui minat, bakat maupun tingkat kecerdasan dari masing masing siswa. Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada peran aktif siswa dalam belajar dalam kelompok secara kolaboratif. Pembagian
kelompoknya
pun
tidak
asal-asalan
tetapi
harus
memperhatikan tingkat kecerdasan siswa. Model pembelajaran kooperatif ini dilaksanakan dalam bentuk sharing sehingga dapat membentuk pemahaman diantara para siswa itu sendiri.
Dalam pembelajaran ini
siswa tidak belajar dari guru tetapi siswa menyimpulkan sendiri apa yang diakatakan oleh teman-temannya dan menggabungkan dengan apa yang ia pikirkan. 2. Unsur-Unsur Dalam Pembelajaran Kooperatif Nurulhayati (2002:25-28) mengatakan lima unsur dasar model pembelajaran kooperatif, yaitu : a. ketergantungan yang positif b. pertanggungajawaban individual c. kemampuan bersosialisasi d. tatap muka e. evaluasi proses kelompok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17
Rusman (2011:208) mengatakan unsur dasar pembelajaran kooperatif adalah : a. Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka sehidup sepenanggungan bersama b. Siswa bertanggung jawab atas atas segala sesuatu di dalam kelompoknya, seperti milik mereka sendiri. c. Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelomponya memiliki tujuan yang sama d. Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya. e. Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah / penghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua nggota kelompok. f. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan ketrampilan untuk belajar bersama selama proses belajanya. g. Siswa diminta mempertanggungjawabkan secara individual Dari unsur tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif mewadahi siswa untuk dapat bekerja dalam kelompok demi mencapai tujuan bersama. Siswa merasakan bahwa ia adalah bagian dari kelompok yang turut serta berjuang mencapai tujuan, maka dibutuhkan kebersamaan kelompok, artinya setiap anggota kelompok bersikap kooperatif terhadap anggota kelompok lainnya. 3. Prinsip Pembelajaran Kooperatif Menurut Roger dan David Johnson (Rusman, 2011 : 212) ada lima unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif, yaitu sebagai berikut a. Prinsip ketergantungan positif yaitu dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan dalam penyelesaian tugas tergantung pada usaha yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Keberhasilan kerja kelompok ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota kelompok. Oleh karena itu, semua anggota dalam kelompok akan merasakan saling ketergantungan. b. Tanggung jawab perseorangan (individual accountability), yaitu keberhasilan kelompok sangat tergantung dari masing-masing anggota kelompoknya. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok mempunyai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18
tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan dalam kelompok tersebut. c. Interaksi tatap muka (face to face promotion interaction), yaitu memberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling member dan menerima informasi dari anggota kelompok lain. d. Partisipasi dan komunikasi (participation communication), yaitu melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran. e. Evaluasi proses kelompok, yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. 4. Prosedur Pembelajaran Kooperatif Rusman (2011 : 212-213) mengatakan bahwa pada prinsipnya ada empat tahap langkah pelaksanaan pembelajaran kooperatif, yaitu sebagai berikut : a. Penjelasan materi, Tahap ini merupakan tahapan penyampaian pokok-pokok materi pembelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok . Tujuan utama tahapan ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran. b. Belajar kelompok, Tahapan ini dilakukan setelah guru memberikan penjelasan materi, siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk sebelumnya. c. Penilaian Penilaian dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan melalui tes atau kuis, yang dilakukan secara individu atau kelompok. Tes individu akan memberikan penilaian kemampuan individu, sedangkan kelompok akan memberikan penilaian pada kemampuan kelompok. d. Pengakuan tim adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan tau hadiah, dengan harapan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi lebih baik lagi.
C. Make a Match 1.
Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Menurut Lorna Curran (1994:205), tipe pembelajaran Make a Match merupakan teknik atau model pembelajaran dengan mencari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19
pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya. Setelah
siswa
menemukan
pasangan
kartunya,
mereka
dapat
mencocokkannya dan diberi poin. Dalam penerapan tipe Make a Match, siswa diharapkan dapat memahami suatu konsep atau informasi tertentu dengan mencari pasangan kartunya dalam suasana yang aktif dan menyenangkan. Dengan demikian, dapat meningkatkan pemahaman siswa. 2.
Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match Anita Lie (2010:55) menjelaskan tahapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match, yaitu : a. b.
c. d.
e. f. g.
h.
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi konsep/topic. Kartu dibagi menjadi dua bagian yaitu kartu soal dan kartu jawaban. Siswa dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama sebagai pemegang kartu soal, kelompok kedua sebagai kelompok pemegang kartu jawaban dan kelompok ketiga sebagai kelompok penilai. Guru menentukan kelompok mana yang memegang soal, jawaban dan sebagai penilai. Setiap siswa mendapat satu buah kartu soal untuk kelompok yang memegang soal, dan satu buah kartu jawaban untuk kelompok yang memegang jawaban. Setiap siswa memikirkan soal/jawaban dari kartu yang dipegang. Masing-masing siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban) sebelum batas waktu diberi poin Siswa yang sudah mendapatkan pasangannya menunjukkan pertanyaan dan jawabannya kepada kelompok penilai. Siswa yang tidak dapat mencocokkan kartunya melebihi batas waktu akan diberi hukuman. Setelah satu babak, kartu dikocok kembali agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.
D. Role Playing 1.
Pengertian Metode Role Playing
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20
Dari segi etimologi, Role Playing berasal dari kata role dan playing dalam bahasa Inggris. Pengertian dari kata role adalah peran atau tugas, sedangkan playing berasal dari kata play yang berarti sandiwara, bermain. Jadi dari asal katanya Role Playing dapat diartikan bermain peran (Hisyam, 2008:98). Metode bermain peran atau berperan adalah suatu metode mengajar di mana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan memainkan peranan tertentu seperti yang terdapat dalam kehidupan masyarakat atau sosial (Djajadisastra, 1983:34). Sementara, menurut Hisyam Zaini (2008:98) Role Playing adalah suatu aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik. Menurut Beliau, Role Playing didasarkan pada tiga aspek umum suatu pengalaman peran dalam kehidupan sehari-hari. Tiga aspek utama tersebut antara lain: a. b.
c.
Mengambil peran (role-taking), yaitu tekanan ekspektasi-ekspekatsi sosial terhadap pemegang peran. Contoh pada hubungan keluarga. Membuat peran (role-making), yaitu kemampuan pemegang peran untuk berubah secara dramatis dari suatu peran ke peran yang lain dan menciptakan serta memodifikasi peran sewaktu-waktu diperlukan. Tawar-menawar peran (role-negotiation), yaitu tingkat di mana peran-peran dinegosiasikan dengan pemegang peran yang lain dalam parameter dan hambatan interaksi sosial Berdasarkan beberapa pengertian Role Playing sebagaimana yang
telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode Role Playing adalah suatu metode yang digunakan dalam meningkatan penguasaan materi ajar dimana siswa diberi kebebasan memerankan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21
secara langsung peran atau tugas sesuai dengan karakter materi ajar. Siswa
dapat
memainkan
peran
dan
berusaha
untuk
mampu
menyelesaikan masalah sosial yang ada di sekitar siswa dalam kaitannya dengan suatu bidang ilmu tertentu.
2. Pendekatan Role Playing Hisyam Zaini (2008:101-104) mengutarakan beberapa pendekatan Role Playing yang biasa digunakan di dalam kelas, antara lain: a. Pendekatan berbasis keterampilan (skills-based aprroach) Dalam pendekatan ini peserta didik diharapkan untuk: 1) Memperoleh suatu keterampilan, kemampuan atau sikap yang sering melalui perilaku model dengan seperangkat kriteria. 2) Melatih sifat-sifat sampai benar-benar terinternalisasi dengan mengikuti kriteria yang ada. 3) Mendemonstrasikan sifat tersebut kepada yang lain untuk tujuan evaluasi. b. Pendekatan berbasis isu (issues-based approch) Pemain secara aktif mengeksplorasi suatu isu dengan mengandaikan peran-peran dari manusia dalam kehidupan nyata yang berselisih satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dari pendekatan ini siswa diharapkan untuk: 1) Meneliti sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai yang mengelilingi suatu isu. 2) Meneliti sikap, kepercayaan yang dianut oleh manusia tertentu. 3) Menjadikan dirinya berpihak pada pemeran yang memegang posisi yang sama. 4) Berunding atau berdebat dengan mereka yang memegang posisi yang berbeda. 5) Mungkin mengambil pendirian dari yang bertentangan dengan suatu isu. c. Pendekatan berbasis problem (problem-based approach) Dalam pendekatan berbasis problem siswa diharapkan untuk: 1) Menarik pengetahuan dari suatu wilayah disiplin ilmu tertentu. 2) Menggunakan pengetahuannya sendiri secara tepat. 3) Menerapkan pengetahuan dalam serangkaian tantangan. 4) Mereaksi secara tepat terhadap problem yang muncul. 5) Mencapai solusi yang telah dipertimbangkan dengan berdasarkan alasan yang dibenarkan. d. Pendekatan berbasis spekulasi (speculative-based approach)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22
Dalam pendekatan ini peserta didik dilibatkan dalam membuat spekulasi terhadap pengetahuan masa lalu, peristiwa masa lampau, atau yang akan datang dengan menggunakan aspek-aspek yang diketahui dari wilayah subjek tertentu dan pengetahuan yang dimilikinya secara interaktif. Dalam pendekatan ini siswa diharapkan : 1) Membangkitkan pengetahuan untuk mengisi celah antara informasi yang diketahui dengan yang tidak diketahui. 2) Menggunakan bukti untuk membuat penilaian yang mendasar. 3) Merekonstruksi kemudian merepresentasi interaksi tertentu untuk menganalisis peristiwa. 3. Tahapan dalam Role Playing Role Playing dapat dilakukan dalam tiga tahap yaitu: perencanaan, interaksi, dan refleksi atau evaluasi. Ketiga tahapan tersebut menurut Hisyam Zaini (2008:104-116): a. Perencanaan dan persiapan Sebelum kita melakukan suatu kegiatan maka kita harus membuat perencanaan yang baik. Karena perencanaan yang baik akan dapat memberikan hasil yang baik pula. Dalam Role Playing ada beberapa perencanan yang harus dilakukan yaitu: 1) Mengenal peserta didik. Sebagai seorang guru yang baik maka pasti kita akan mengetahui bagaimana kondisi peserta didik kita. Misalnya saja jumlah peserta didik, pemahaman peserta didik tentang materi yang diajarkan, pengalaman sebelumnya tentang Role Playing, kelompok umur, latar belakang peserta didik, minat dan kemampuan peserta didik, dan kemampuan peserta didik untuk melakukan kolaborasi. 2) Menentukan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus didefinisikan secara jelas agar memiliki fokus kerja yang jelas. Selain dirumuskan dengan jelas hendaknya tujuan pembelajaran tersebut diungkapkan kepada peserta didik atau siswa. 3) Mengidentifikasi skenario dan penempatan peran Dari masalah yang ada disekitar peserta didik yang akan diangkat dalam Role Playing maka harus disusun dalam bentuk skenario. Skenario yang ada tersebut akan memberikan informasi tentang apa yang harus diketahui oleh peserta didik. Setelah kita membuat skenario untuk suatu materi tertentu maka kita akan menempatkan beberapa peran yang sesuai dengan skenario yang telah kita buat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23
4) Menentukan posisi guru Dalam hal ini guru harus menentukan posisinya, apakah dia akan ikut berperan atau menjadi pengamat dalam proses Role Playing. 5) Mempertimbangkan hambatan yang bersifat fisik Sebelum dilaksanakan Role Playing maka kita harus benarbenar memperhatikan hambatan-hambatan yang berasal dari piranti fisik seperti ketersediaan ruangan, kondisi kelas dan sebagainya. 6) Merencanakan waktu Pelaksanaan Role Playing akan sangat tergantung dari jenis Role Playing yang diterapkan. Namun sekiranya perbandingan waktu yang sering digunakan antara pendahuluan, interaksi, dan evaluasi adalah 1:3:2. 7) Mengumpulkan sumber informasi yang relevan Setelah semua hal-hal yang pokok telah diperhatikan maka kita juga memerlukan tambahan informasi untuk memperkuat skenario yang telah kita buat. b. Interaksi Adapun langkah-langkah pengimplementasian rencana ke dalam aksi adalah: 1) Membangun aturan dasar. 2) Mengeksplisitkan tujuan pembelajaran. 3) Membuat langkah-langkah yang jelas. 4) Mengurangi ketakutan di depan publik. 5) Mengambarkan skenario atau situasi. 6) Memulai Role Playing. c. Refleksi dan evaluasi 1) Refleksi Setelah kita melakukan serangkain kegiatan Role Playing maka harus diadakan refleksi. Dari kegiatan pembelajaran yang baru saja dilakukan ada banyak hal yang ditemukan oleh peserta didik maupun guru. Dalam refleksi ini peserta didik maupun guru mengemukakan manfaat dan pengetahuan yang diperoleh serta perasaan mereka selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Role Playing. 2) Evaluasi Evaluasi ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses pembelajaran Role Playing berlangsung. Peserta didik diberikan kesempatan untuk memberikan masukan mengenai hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran Role Playing dan hal mana yang harus dipertahankan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24
E. Pemahaman Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang dikarang oleh Purwodarminto (1989:694), kata paham memiliki arti diantaranya pengertian, pendapat; pikiran, dan mengerti benar. Hal yang sama terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (2008:998) dimana kata paham memiliki arti diantaranya pengertian, pendapat pikiran. Pemahaman berasal dari dasar kata “paham” yang mendapat imbuhan (prefiks) pe-an, sehingga kata tersebut berubah menjadi kata pemahaman. Cara untuk mengukur seberapa tinggi tingkat pemahaman siswa dapat melalui prestasi belajar yang diperoleh siswa. Prestasi belajar siswa dapat diukur melalui evaluasi pembelajaran. Nilai atau skor dari hasil evaluasi pembelajaran inilah yang menunjukan sejauh mana siswa memahami suatu materi pelajaran. Siswa yang memiliki nilai di atas standar kelulusan atau kriteria tertentu dapat dinyatakan bahwa siswa tersebut telah memahami suatu materi ajar. Dan jika ada siswa yang mendapatkan nilai dibawah standar kelulusan maka siswa tersebut dikatakan belum paham. Menurut Arikunto (1999:241-243), ada beberapa skala penilaian yang dapat mengukur pemahaman atau keberhasilan siswa dalam mempelajari materi mata pelajaran, yaitu: 1.
2. 3.
Skala bebas adalah skala penilaian yang tidak tetap. Ada kalanya skor tertinggi 20, lain kali 25, lain kali 50. ini semua tergantung dari banyak dan bentuk soal Skala 0-10 adalah skala penilaian untuk angka 0 adalah angka terendah dan angka 10 adalah angka tertinggi. Skala 0 – 100 adalah skala penilaian yang lebih halus dibanding skala 0 10, karena skala ini menilai dalam bilangan bulat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25
4.
Skala huruf adalah skala penilaian yang menggunakan huruf A, B, C, D dan E.
F. Mata Pelajaran Akuntansi Materi Analisis Bukti Transaksi Dan Pencatatan Bukti Transaksi
Dalam Jurnal Umum Dalam Siklus
Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi (accounting) merupakan bahasa dunia usaha. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, pengelompokan dan pengikhtisaran menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang/ segala transaksi dan kejadian yang sedikitnya bersifat keuangan dan kemudian menafsirkan hasilnya (Sukardi, 2009:83). Menurut American Accounting Association, akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang tegas oleh mereka yang menggunakan informasi keuangan tersebut (Alam, 2004:2). Sejalan dengan dua definisi di atas, akuntansi dapat diartikan sebagai: seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif suatu unit organisasi dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik (Suwardjono, 2002:7).
Dari beberapa definisi sebagaimana telah diuraikan di atas, maka dapat dibuat suatu kesimpulan bahwa akuntansi adalah suatu penggolongan,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26
pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan kejadian atau transaksi yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Dalam proses penggolongan dan pencatatan, seorang akuntan dituntut memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan analisis bukti transaksi dan pencatatannya ke dalam jurnal. Bukti transaksi adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi telah dilakukan (Alam S, 2007:198). Akun terdiri dari lima kelompok besar, yaitu Akun Harta, Akun Utang (kewajiban), Akun Modal, Akun Beban, dan Akun Pendapatan dan harus diketahui bahwa setiap transaksi itu paling sedikit akan mempengaruhi paling sedikit dua akun. Proses penentuan akun mana saja yang dipengaruhi oleh suatu transaksi diawali dengan analisis bukti transaksi. Jurnal merupakan media dalam proses akuntansi uang menjadi dasar bagi penentuan ke akun mana suatu transaksi dicatat, berapa jumlah uang yang dicatat, di sisi mana dicatat, dan keterangan singkat tentang transaksi (Alam S, 2007:203). Perusahaan jasa sendiri memiliki arti perusahaan yang kegiatan utamanya memproduksi produk tidak berwujud dengan tujuan mencari laba (Alam S, 2007:197).
G. Kerangka Berpikir Pada umumnya pembelajaran materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa di kelas diajarkan tidak berdasarkan praktik yang sesungguhnya. Pembelajaran di kelas cenderung menekankan bagaimana
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27
mencatat transaksi ke dalam jurnal berdasarkan suatu cerita. Kondisi ini membuat siswa hanya memahami akuntansi sebagai proses pencatatan bukan sebagai proses perekayasaan informasi. Pada umumnya, materi tersebut diberikan oleh guru dengan menggunakan metode konvensional diantaranya dengan ceramah dan memberikan latihan soal. Proses ini menyebabkan siswa sebagai pembelajar merasa kesulitan untuk memahami materi akuntansi secara komprehensif. Selain proses pembelajaran menjadi membosankan, dampak lainnya adalah siswa tidak paham bagaimana menganalisis sebuah bukti dan mencatatnya ke dalam jurnal. Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa dapat diatasi dengan menerapkan model pembelajaran koopeeratif tipe Make a Match dan Role Playing. Dalam penerapan Make a Match siswa diajak bermain mencari pasangan dari sebuah kartu. Melalui permainan ini siswa diharapkan dapat memahami suatu materi dalam suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Danu Eri Setiawan (2011:101), menunjukkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui setelah penerapan Make a Match pemahaman siswa mengalami peningkatan. Hasil dari penelitian tersebut yaitu: pada saat pretest rata-rata skor siswa di kelas mencapai 56,875, sedangkan untuk postest naik menjadi 76,625.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28
Menurut Hisyam (2008:98) Role Playing merupakan suatu aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik. Sementara menurut Djajadisastra (1982:34), metode bermain peran atau berperan adalah suatu metode mengajar di mana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan memainkan peranan tertentu seperti yang yang terdapat dalam kehidupan masyarakat (sosial). Pada pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa, materi yang diajarkan terkait dengan satu siklus akuntansi mulai dari bukti transaksi, pencatatan ke dalam jurnal, posting ke buku besar, pembuatan neraca saldo, dan pembuatan laporan keuangan. Siklus akuntansi perusahaan jasa diawali oleh bukti transaksi yang diperoleh karena adanya suatu transaksi keuangan. Bukti transaksi dicatat dalam jurnal, diposting ke buku besar dan disusun laporan keuangan. Kegiatan siklus akuntansi tersebut melibatkan beberapa pihak yang terpisah tetapi saling berkaitan. Pihak-pihak yang terkait dalam siklus akuntansi perusahaan jasa tersebut dapat diperankan siswa. Peran-peran siswa yang dimaksud adalah sebagai akuntan, bagian keuangan, pelaksana transaksi, dan pihak di luar perusahaan. Siswa yang berperan sebagai pelaksana transaksi bertugas untuk melakukan transaksi yang terjadi di dalam perusahaan dan berhubungan secara langsung dengan pihak di luar perusahaan. Siswa yang berperan sebagai bagian keuangan bertugas untuk mengurus keluar dan masuknya uang perusahaan, dan membuat bukti transaksi yang diperlukan. Siswa yang berperan sebagai akuntan bertugas untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal umum. Siswa yang berperan sebagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29
pihak yang ada di luar perusahaan bertugas untuk menyediakan bukti transaksi atas transaksi yang dilakukan perusahaan. Peran akan dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran dengan menggunakan Role Playing diterapkan. Ketika memainkan peran, siswa harus benar-benar memahami tugas dari tiap peran sehingga Role Playing dapat berjalan sesuai dengan praktik akuntansi yang nyata. Pada saat siswa dilibatkan dalam berbagi peran, maka siswa lebih mudah untuk memahami materi yang sedang dipelajari. Kemampuan siswa untuk mengingat suatu materi yang mereka pelajari melalui praktik secara langsung akan lebih lama dan menetap dibandingkan dengan mendengarkan ceramah atau membaca materi secara mandiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Role Playing dapat membantu peserta didik untuk lebih memahami materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Victoria Venny Nawang Setyaningrum (2011 : 113) menunjukkan
melalui penerapan metode
pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa setelah diterapkannya Role Playing. Rata-rata peningkatan pemahaman cukup tinggi yaitu 37,68% atau 2,74, dari yang awalnya hanya 4,54 menjadi 7,28. Dengan demikian dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30
Ha = terdapat perbedaan pemahaman siswa kelas X7 sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa mata pelajaran akuntansi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK merupakan pencermatan terhadap suatu kegiatan pembelajaran berupa tindakan sengaja diterapkan dalam suatu kelas. PTK tersebut dilakukan secara kolaboratif antara guru mitra dengan peneliti dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi khususnya pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah SMA Kolese De Britto Jl. Laksda Adisucipto No. 161. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2013.
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X7 ( sepuluh tujuh) SMA Kolese De Britto Yogyakarta.
31
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32
2. Objek penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah peningkatan pemahaman siswa kelas X7 SMA Kolese De Britto akan analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa.melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing.
D. Prosedur Penelitian
1. Penelitian Pendahuluan a. Observasi perilaku guru Observasi pada guru dilakukan dengan cara mengamati perilaku guru selama proses pembelajaran berlangung. Cakupan pengamatan meliputi kegiatan guru pada kegiatan pembuka, kegitan inti yang terdiri dari penguasaan
materi
pelajaran,
pendekatan/strategi
pembelajaran,
pemanfaatan media pembelajaran, pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa, kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi, penilaian proses dan hasil belajar, serta penggunaan bahasa dan kegiatan penutup yang terdiri dari refleksi dan rangkuman pembelajaran. b. Observasi perilaku siswa Observasi pada siswa dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati perilaku siswa di kelas. Cakupan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33
pengamatan meliputi kesiapan siswa dalam pembelajaran, dan perhatian siswa dalam pembelajaran. c. Observasi pada kelas Observasi pada kelas dilakukan untuk mengetahui keadaan kelas. Observasi dilakukan dengan cara mengamati situasi kelas pada saat pembelajaran berlangsung dan melakukan pencatatan anekdotal. Peneliti mendeskripsikan bagaimana keadaan kelas selama proses belajar mengajar berlangsung. Cakupan pengamatan meliputi deskripsi lingkungan fisik kelas, tata letak kelas, dan manajemen kelas. d. Wawancara pada guru Wawancara
dilakukan
dengan
menanyakan
langsung
beberapa
pertanyaan pada guru setelah pembelajaran selesai. Diharapkan melalui wawancara ini peneliti mendapat data dari argumen guru mengenai metode mengajar, situasi pembelajaran, dan harapan guru. e. Wawancara pada siswa Wawancara
dilakukan
dengan
menanyakan
langsung
beberapa
pertanyaan pada siswa setelah pembelajaran selesai. Diharapkan melalui wawancara ini peneliti mendapat data dari argumen siswa mengenai metode mengajar guru, situasi pembelajaran, dan harapan siswa. 2. Pelaksanaan Siklus Pertama Pada Materi Analisis Bukti Transaksi Pada pelaksanaan ini, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan antara lain:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34
a. Menyusun rencana tindakan (planing) Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang meliputi: 1) Berdasarkan hasil observasi peneliti dan guru mitra menyusun perencanaan untuk pelaksanaan siklus satu. Pada kegiatan pertama ini akan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Kemudian membagikan kelompok yang terdiri dari 3 siswa setiap kelompok. 2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi: a) Lembar observasi tindakan guru Lembar observasi tindakan guru digunakan untuk mengetahui perilaku
guru
selama
pembelajaran
berlangsung
dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. b) Lembar observasi perilaku siswa Lembar observasi perilaku siswa digunakan untuk mengetahui perilaku siswa di kelas selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. c) Lembar observasi kelas Lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. d) Lembar refleksi Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35
e) Daftar pertanyaan wawancara Pertanyaan yang disusun antara lain mengenai metode mengajar, keadaan kelas, dan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. b. Pelaksanaan PTK (acting) Dalam tahap ini guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan Pembuka a) Guru memberikan salam pembuka. b) Guru memberikan apersepsi. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai d) Guru memberikan tes 1 untuk mengetahui pemahaman siswa. 2) Kegiatan Inti a) Guru menjelaskan model pembelajaran tipe Make a Match dan aturan mainnya. b) Guru membagi siswa ke dalam kelompok, dimana masingmasing kelompok beranggotakan 3 orang. c) Setiap kelompok akan mendapat lembar kerja dan amplop berisi potongan kertas yang bertuliskan analisis bukti transaksi, analisis jurnal dan jurnal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36
d) Kelompok
memasangkan
bukti
transaksi,
analisis
bukti
transaksi, analisis jurnal dan jurnal dengan menempelakan potongan kertas tersebut di lembar kerja. Prosedur dan aturan permainan Make a Match (1) Setiap kelompok akan mendapatkan LKS dan amplop berisi potongan kertas bertuliskan analisis bukti transaksi, analisis pencatatan dan jurnal (2) Posisi setiap siswa adalah sebagai bagian akuntansi perusahaan “Bengkel Motor”. (3) Tugasnya menentukan analisis bukti transaksi, analisis pencatatan dan jurnal dari setiap bukti transaksi. Tempelkan potongan kertas berisi analisis tersebut di samping bukti transaksi. (4) Waktu pengerjaan maksimal adalah 30 menit. (5) Setelah waktu habis, hasil pekerjaan antar kelompok akan saling ditukar dan kita akan mengoreksi bersama. (6) Antar kelompok dilarang bekerja sama dan membuka modul/catatan. Media yang digunakan dalam Make a Match : (1) Masing-masing kelompok mendapat 1 lembar LKS yang berisi 8 soal bukti transaksi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37
(2) Masing-masing kelompok mendapat 12 potongan kertas berisi analisis bukti transaksi, 12 potongan kertas berisi analisis jurnal dan 12 potongan kertas berisi jurnal. 3) Kegiatan penutup a) Guru dan siswa bersama-sama memeriksa hasil pekerjaan tiap kelompok. b) Guru memberikan tes 2. c) Guru dan siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran. d) Guru menutup pembelajaran. e) Guru memberikan salam. c. Pengamatan (observing) Pengamatan dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya tahap tindakan. Hal-hal yang perlu diamati adalah aktivitas guru di kelas, aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran dan keadaan/ situasi kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pengamatan secara langsung dilakukan dengan melakukan observasi terhadap perilaku siswa, perilaku guru, dan keadaan kelas. Pengamatan secara tidak langsung dilakukan dengan mendokumentasikan dalam video recorder. d. Evaluasi dan refleksi (reflecting) Pada tahap refleksi guru bersama dengan siswa menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang baru saja berlangsung. Pada tahap ini peneliti dan guru mitra juga bersama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38
mengevaluasi kegiatan pembelajaran pada siklus 1 yang telah dilaksanakan dan melakukan penyimpulan atas hasil observasi. 3. Pelaksanaan Siklus Pertama Pada Materi Pencatatan Dalam Jurnal Umum. a. Menyusun rencana tindakan (planing) Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang meliputi: 1) Berdasarkan hasil evaluasi melalui observasi dan tes pada siklus pertama, peneliti dan guru mitra menyusun perencanaan untuk pelaksanaan siklus kedua. Pada siklus kedua ini akan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Kemudian membagikan kelompok yang terdiri dari 3 siswa setiap kelompok (sama dengan kelompok saat siklus pertama). 2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi: a) Lembar observasi tindakan guru Lembar observasi tindakan guru digunakan untuk mengetahui tindakan guru selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. b) Lembar observasi perilaku siswa Lembar observasi perilaku siswa digunakan untuk mengetahui perilaku siswa di kelas selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. c) Lembar observasi kelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39
Lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. d) Lembar refleksi Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari pembelajaran. e) Daftar pertanyaan wawancara Pertanyaan yang disusun antara lain mengenai metode mengajar, keadaan kelas, dan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. b. Pelaksanaan PTK (acting) Dalam tahap ini guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan Pembuka a) Guru memberikan salam pembuka. b) Guru memberikan apersepsi. c) Guru menyampaikan SK, KD dan indikator yang akan dicapai. 2) Kegiatan Inti a) Guru dibantu oleh mitra dan fasilitator menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan PTK. Beberapa diantaranya adalah kesiapan ruang, penataan layout meja dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40
kursi masing-masing kelompok, dan memeriksa kelengkapan berkas setiap meja. b) Guru menjelaskan aturan main dalam Role Playing. Aturan main Role Playing adalah sebagai berikut: (1) Kelas akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang heterogen, sesuai dengan tingkat prestasi kognitif. (2) Setiap kelompok terdiri dari 3 orang siswa. (3) Peran yang harus dimainkan siswa dalam kelompok adalah sebagai bagian kurir, bagian akuntansi, dan bagian keuangan. Sedangkan bagian luar perusahaan akan diperankan oleh fasilitator masing- masing kelompok. (4) Siswa di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan peran masing-masing bagian. (5) Permainan Role Playing akan dilakukan selama 3 x putaran, setiap siswa akan bergantian peran saat satu putaran telah selesai. (6) Penyelesaian transaksi dilakukan dalam waktu 3 menit. (7) Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi peluit sebanyak 1x dan diakhiri dengan bunyi peluit 2x. (8) Siswa tidak diperkenankan berdiskusi baik dengan teman satu kelompok maupun dengan kelompok lain. (9) Dalam pembayaran transaksi diharuskan membayar dengan uang pas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41
(10) Ketika waktu pengerjaan telah habis maka semua berkas yang ada di setiap bagian dimasukkan ke dalam amplop kecuali instruksi masing-masing peran. Sanksi dalam Role Playing adalah sebagai berikut: (1)
Apabila siswa melanggar aturan main sebanyak satu kali maka akan diberi peringatan berupa kartu kuning.
(2)
Apabila siswa melanggar aturan main untuk yang kedua kalinya, maka akan diberi kartu merah dan tidak diperkenankan menyelesaikan transaksi pada tanggal tersebut.
c) Guru membacakan informasi umum tentang perusahaan jasa “BENGKEL MOTOR”. d) Guru memulai permainan Role Playing. Instruksi : untuk transaksi pertama (1)
Silahkan selesaikan transaksi tanggal…..dengan waktu pengerjaan 3 menit.
(2)
Waktu habis. Begitu seterusnya sampai dengan transaksi yang terakhir.
3) Kegiatan Penutup a) Guru melakukan tes siklus 2 (tes 3) untuk mengetahui pemahaman siswa akan siklus akuntansi perusahaan jasa. b) Guru
bersama
dengan
siswa
melakukan
refleksi
pembelajaran dengan menggunakan metode Role Playing.
atas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42
c. Pengamatan (observing) Pengamatan dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya tahap tindakan. Hal-hal yang perlu diamati adalah aktivitas guru di kelas, aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran dan keadaan/ situasi kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pengamatan secara langsung dilakukan dengan melakukan observasi terhadap perilaku siswa, perilaku guru, dan keadaan kelas. Pengamatan secara tidak langsung dilakukan dengan mendokumentasikan dalam video recorder. d. Refleksi (reflecting) Pada tahap refleksi guru bersama dengan siswa menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang baru saja berlangsung. e. Wawancara Pada tahap ini peneliti mewawancarai siswa dan guru untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. 4. Pelaksanaan Siklus Kedua Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya yang membedakan adalah tindakannya. Pada siklus kedua ini tindakan ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43
E. Instrumen Penelitian 1. Penelitian pendahuluan Instrumen yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan penelitian pendahuluan adalah: a. Instrumen observasi pada guru Peneliti mendeskripsikan tindakan guru pada kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup selama pembelajaran sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan mengisi daftar poin-poin pengamatan (lampiran 1, halaman 139). b. Instrumen observasi pada siswa Peneliti mendeskripsikan perhatian siswa, dan kesiapan siswa selama pembelajaran sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif daftar poin-poin pengamatan (lampiran 2, halaman 141). c. Instrumen observasi terhadap kelas Peneliti mendeksripsikan tata letak kelas, lingkungan kelas dan manajemen kelas dalam bentuk catatan anekdotal (lampiran 3, halaman 142). d. Instrumen wawancara pada guru Peneliti melakukan wawancara pada guru untuk memperoleh data yang lebih lengkap dengan memberikan beberapa pertanyaan berdasarkan daftar yang telah disusun (lampiran 4, halaman 143). e. Instrumen wawancara pada siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44
Peneliti melakukan wawancara pada siswa untuk memperoleh data yang lebih lengkap dengan memberikan beberapa pertanyaan berdasarkan daftar yang telah disusun (lampiran 4, halaman 143). 2. Siklus I Pada Materi Analisis Bukti Transaksi a. Perencanaan PTK 1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Pada tahap ini guru dan peneliti menyusun RPP. Cakupan isi RPP adalah
standar
pembelajaran,
kompetensi, tujuan
kompetensi
pembelajaran,
materi
dasar, ajar,
indikator metode
pembelajaran, dan strategi pembelajaran. (lampiran 15, halaman 156) 2) Daftar pembagian kelompok Pada tahap ini juga dilakukan pembagian kelompok berdasarkan hasil evaluasi pada penelitian pendahuluan (lampiran 16, halaman 165). b. Pelaksanaan PTK 1) Tes 1 (lampiran 25 (halaman 176) 2) Masing-masing kelompok mendapat LKS (lembar kerja siswa) (lampiran 27, halaman 190). 3) Masing-masing kelompok mendapat : a) 12 potongan kertas analisis bukti transaksi yang terdiri dari jawaban tepat (lampiran 28, halaman 195) dan jawaban pengecoh (lampiran 29, halaman196).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45
b) 12 potongan kertas analisis jurnal yang terdiri dari jawaban tepat (lampiran 30, halaman 197) dan jawaban pengecoh (lampiran 31, halaman 198). c) 12 potongan kertas jurnal yang terdiri dari jawaban tepat (lampiran 32,halaman 199) dan jawaban pengecoh (lampiran 33, halaman 201). 4) Tes 2 (lampiran 37, halaman 211) 5) Media lain yang harus disiapkan adalah spidol, papan tulis, LCD, nomor kelompok dan timer. c. Observasi PTK Pada tahap observasi instrumen yang dibutuhkan yaitu: 1) Instrumen observasi aktivitas guru di kelas Peneliti mendeskripsikan perilaku guru pada kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup selama pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif berlangsung (lampiran 5, halaman 144). 2) Instrumen observasi aktivitas siswa di kelas Peneliti mendeskripsikan perhatian siswa dan kesiapan siswa pada pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif (lampiran 6, halaman 146). 3) Instrumen observasi kelas Peneliti mendeskripsikan tata letak kelas, lingkungan fisik kelas, dan manajemen kelas selama pembelajaran dengan menerapkan model
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46
pembelajaran kooperatif berlangsung. Keadaan kelas dideskripsikan dalam bentuk catatan anekdoktal (lampiran 7 halaman 147). d. Tahap refleksi dan evaluasi Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi atas pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran koperatif. Pada tahap refleksi ini guru dan siswa memaknai, menganalisis, dan menyimpulkan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif (lampiran 11 halaman 152 dan lampiran 12 halaman 153). 3. Siklus I Pada Materi Pencatatan Dalam Jurnal a. Perencanaan PTK 1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Pada tahap ini guru dan peneliti menyusun RPP. Cakupan isi RPP adalah
standar
pembelajaran,
kompetensi, tujuan
kompetensi
pembelajaran,
materi
dasar, ajar,
indikator metode
pembelajaran, dan strategi pembelajaran. RPP secara lengkap tersaji pada (lampiran 15, halaman 160) 2) Daftar pembagian kelompok Pada tahap ini juga dilakukan pembagian kelompok berdasarkan hasil evaluasi pada penelitian pendahuluan. Daftar kelompok tersaji dalam (lampiran 16, halaman 165) b. Pelaksanaan PTK 1) Bukti transaksi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47
Bukti transaksi yang harus disiapkan adalah faktur penjualan, kwitansi, slip gaji, nota kontan, slip bank, bukti kas masuk (BKM) dan bukti kas keluar (BKK). Bukti transaksi ini akan digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi dalam jurnal umum. Bukti transaksi terlampir pada (lampiran 42, halaman 228) 2) Buku akuntansi Buku akuntansi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah buku kas dan buku jurnal umum. Buku kas akan digunakan oleh bagian keuangan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran kas. Sedangkan buku jurnal umum digunakan oleh bagian akuntansi untuk mencatat jurnal umum berdasarkan bukti transaksi yang diterimanya. buku kas tersaji pada lampiran 43, halaman 241, dan buku jurnal umum terlampir pada lampiran 44, halaman 242. 3) Papan nama Papan nama yang dibuat adalah papan nama untuk bagian akuntansi, bagian keuangan, bagian penjualan dan pembelian, dan pihak di luar perusahaan. Papan nama ini nantinya akan digunakan untuk mengidentifikasi masing-masing peran. Papan nama terlampir pada lampiran 45, halaman 243. 4) Uang-uangan Uang-uangan akan digunakan untuk melakukan transaksi seperti pembelian secara tunai, penjualan secara tunai, pembayaran gaji,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48
pelunasan utang, dan pelunasan piutang. Media uang-uangan tersaji pada lampiran 46, halaman 244. 5) Instruksi masing-masing peran Instruksi masing-masing peran merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dalam memerankan tugas atau perannya masing-masing. Instruksi tiap bagian dalam hal ini akan saling terkait sehingga membentuk suatu kegiatan yang utuh. Instruksi masing-masing peran tersaji pada lampiran 47, halaman 245. 6) Media pembelajaran lain yang harus disiapkan adalah amplop/map, kertas karbon, peluit, dan timer. 7) Tes 3 (lampiran 54, halaman 264). c. Observasi PTK Pada tahap observasi instrumen yang dibutuhkan yaitu: 1) Instrumen observasi aktivitas guru di kelas Peneliti mendeskripsikan perilaku guru pada kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup selama pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif berlangsung (lampiran 8, halaman 148). 2) Instrumen observasi aktivitas siswa di kelas Peneliti mendeskripsikan perhatian siswa dan kesiapan siswa pada pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif (lampiran 9, halaman 150). 3) Instrumen observasi kelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49
Peneliti mendeskripsikan tata letak kelas, lingkungan fisik kelas, dan manajemen kelas selama pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif berlangsung. Keadaan kelas dideskripsikan dalam bentuk catatan anekdoktal (lampiran 10, hal 151). d. Tahap refleksi dan evaluasi Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi atas pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran koperatif. Pada tahap refleksi ini guru dan siswa memaknai, menganalisis, dan menyimpulkan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif (lampiran 13,halaman 154, dan lampiran 14, halaman 155). 4. Instrumen pemahaman siswa Dalam
penelitian
ini,
pemahaman
siswa
diukur
dengan
membandingkan nilai tes 1, tes 2 dan tes 3. Hasil belajar dikatakan tuntas jika mencapai nilai 65 sesuai KKM yang telah ditetapkan sekolah. Kategori penilaian mengacu pada Penilaian Acuan Patokan tipe II (PAP II), sebagai berikut (Masidjo,1995:157) : Tabel 3.1 Penilaian Acuan Patokan Tipe II (PAP II) Tingkat Penguasaan Kompetensi 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% Dibawah 46%
Nilai Huruf A B C D E
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50
Jumlah butir soal tiap tes adalah 15 soal dengan tipe pilihan ganda. Setiap macam tes disusun secara berbeda dengan tingkat kesukaran yang sama. Berikut kisi-kisi soal yang digunakan dalam penelitian ini : Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes No 1.
Indikator Menganalisis berbagai jenis bukti transaksi keuangan 2. Mencatat jurnal dari berbagai jenis transaksi Sumber : Sukardi (2009:112-123)
Nomor Soal 1,3,4,5,7,9,10,12,13,14 2,6,8,11,15
a. Hasil Pengujian validitas dan reliabilitas butir soal tes 1 Untuk keperluan pengujian validitas dan reliabilitas soal tes 1 pemahaman siswa dilakukan pada siswa SMA Kolese De Britto kelas X-4 yang berjumlah 35 siswa. 1) Hasil pengujian validitas butir soal tes 1 Tabel 3.3 Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 1 Butir Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pearson Correlation 0.364* 0.390* 0.433** 0.364* 0.440** 0.380* 0.383* 0.369* 0.364* 0.352* 0.407* 0.357* 0.400* 0.355*
Sig(2-tailed) Nilai r tabel Status 0.032 0.021 0.009 0.032 0.008 0.024 0.023 0.029 0.032 0.038 0.015 0.035 0.017 0.036
0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51
15 0.337* 0.048 0.334 * Correlation is significant at the 0.05 (2-tailed) ** Corelation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Valid
Dari Tabel 3.3 menunjukkan bahwa setiap butir soal tes pemahaman memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai koefisien teoretik (rtabel = 0,334) atau nilai signifikansi (2tailed) lebih kecil dari α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesepuluh butir soal tes 1 pemahaman siswa adalah valid. 2) Hasil pengujian reliabilitas butir soal tes 1 Untuk menghitung reliabilitas soal tes 1 pemahaman siswa dalam penelitian ini didasarkan pada rumus Kuder-Richardson (KR20) (Masidjo, 1995:233), yaitu :
Keterangan rumus : rtt = koefisien reliabilitas n = jumlah item = standar deviasi p = indeks kesukaran q = 1-p M = Mean Berikut adalah hasil perhitungan uji reliabilitas :
15 6,0212 2,844 rtt 6,0212 15 1
rtt 0,5654
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52
Dari keseluruhan butir soal tes 1 pemahaman siswa diperoleh nilai rtt = 0,5654. Nilai koefisien reliabilitas tersebut dikatakan cukup karena berada pada rentang 0,41-0,70 (Masidjo, 1995:209). b. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Tes 2 Untuk keperluan pengujian validitas dan reliabilitas soal tes 2 pemahaman siswa dilakukan pada siswa SMA Kolese De Britto kelas X-1 yang berjumlah 35 siswa. 1) Hasil pengujian validitas butir soal tes 2 Tabel 3.4 Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 2 Butir Pearson Sig(2-tailed) Nilai r tabel Pertanyaan Correlation 1 0.356* 0.036 0.334 2 0.378* 0.025 0.334 3 0.379* 0.025 0.334 4 0.423* 0.011 0.334 5 0.430** 0.010 0.334 6 0.446** 0.007 0.334 7 0.363* 0.032 0.334 8 0.378* 0.025 0.334 9 0.379* 0.025 0.334 10 0.378* 0.025 0.334 11 0.363* 0.032 0.334 12 0.335* 0.049 0.334 13 0.388* 0.021 0.334 14 0.356* 0.036 0.334 15 0.436** 0.009 0.334 * Correlation is significant at the 0.05 (2-tailed) ** Corelation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Status VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
Dari table 3.4 menunjukkan bahwa keseluruhan butir soal tes 2 memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai koefisien teoretik ( rtabel = 0,334) atau nilai sig. (2-tailed) lebih kecil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53
dari α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesepuluh butir soal tes 2 pemahaman siswa adalah valid. 2) Hasil pengujian reliabilitas butir soal tes 2 Untuk menghitung reliabilitas soal tes 2 pemahaman siswa dalam penelitian ini didasarkan pada rumus Kuder-Richardson (KR20) (Masidjo, 1995:233), yaitu :
Keterangan rumus : rtt = koefisien reliabilitas n = jumlah item = standar deviasi p = indeks kesukaran q = 1-p M = Mean Berikut adalah hasil perhitungan uji reliabilitas :
15 7,1298 3,195 rtt 7,1298 15 1
rtt 0,5913 Dari keseluruhan butir soal tes 2 pemahaman siswa diperoleh nilai rtt = 0,5913. Nilai koefisien reliabilitas tersebut dikatakan cukup karena berada pada rentang 0,41-0,70 (Masidjo, 1995:209). c. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Tes 3 Untuk keperluan pengujian validitas dan reliabilitas soal tes 3 pemahaman siswa dilakukan pada siswa SMA Kolese De Britto kelas X-5 yang berjumlah 35 siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54
1) Hasil pengujian validitas butir soal tes 3 Tabel 3.5 Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 3 Butir Pearson Sig(2-tailed) Nilai r tabel Pertanyaan Correlation 0.393 0.020 0.334 1 0.397 0.018 0.334 2 0.433 0.009 0.334 3 0.489 0.003 0.334 4 0.410 0.014 0.334 5 0.455 0.006 0.334 6 0.428 0.010 0.334 7 0.352 0.038 0.334 8 0.341 0.045 0.334 9 0.372 0.028 0.334 10 0.358 0.035 0.334 11 0.410 0.014 0.334 12 0.463 0.005 0.334 13 0.352 0.038 0.334 14 0.357 0.035 0.334 15 * Correlation is significant at the 0.05 (2-tailed) ** Corelation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Status VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
Dari table 3.5 menunjukkan bahwa keseluruhan butir soal tes 3 memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai koefisien teoretik ( rtabel = 0,334) atau nilai sig. (2-tailed) lebih kecil dari α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesepuluh butir soal tes 1 pemahaman siswa adalah valid. 2) Hasil pengujian reliabilitas butir soal tes 3 Untuk menghitung reliabilitas soal tes 3 pemahaman siswa dalam penelitian ini didasarkan pada rumus Kuder-Richardson (KR20) (Masidjo, 1995:233), yaitu :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55
Keterangan rumus : rtt = koefisien reliabilitas n = jumlah item = standar deviasi p = indeks kesukaran q = 1-p M = Mean Berikut adalah hasil perhitungan uji reliabilitas :
15 8,0212 3,345 rtt 8,0212 15 1
rtt 0,6246 Dari keseluruhan butir soal tes 3 pemahaman siswa diperoleh nilai rtt = 0,6246. Nilai koefisien reliabilitas tersebut dikatakan cukup karena berada pada rentang 0,41-0,70 (Masidjo, 1995:209).
F. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan beberapa cara diantaranya : 1. Observasi Menurut Margono dalam Zuriah (2005:173), observasi sebagai pencatatan dan pengamatan secara sistematis mengenai objek yang diamati. Observasi dilakukan oleh peneliti sebagai mitra guru untuk mengetahui secara langsung aktivitas guru, siswa dan kondisi kelas saat proses belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56
mengajar berlangsung. Observasi dilakukan secara langsung pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. 2. Wawancara Menurut Black dan Champion dalam Zuriah (2005:179),
wawancara
adalah teknik penelitian yang dilakukan dalam bentuk komunikasi verbal antara peneliti dan responden. Melalui wawancara, peneliti memperoleh data mengenai pendapat siswa dan pendapat guru tentang penerapan model pembelajaran kooperatif. Wawancara dengan siswa bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai motivasi belajar dan pemahamannya atas materi yang diajarkan. Sedangkan, wawancara dengan guru bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif. Wawancara ini dilakukan dalam situasi yang tidak formal. 3. Dokumentasi Dokumentasi
menurut
Sarwono
(2006:225)
adalah
suatu
teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dari surat-surat kabar, pengumuman, dan pernyataan tertulis lainnya. Dokumentasi dilakukan
dengan cara mengumpulkan data-data yang
diperlukan seperti data siswa dan hasil belajar siswa. Selain dokumentasi dalam bentuk seperti diatas kegiatan pembelajaran juga didokumentasikan dalam video recorder.
G. Analisis Data
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57
Analisis data dilakukan secara deskriptif dan komparatif, hal ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan tingkat pemahaman siswa tentang siklus akuntansi perusahaan jasa. 1. Analisis deskriptif Data yang diperoleh dari observasi dan pengamatan akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah penguraian data secara deskripsi (pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci). Data yang dipaparkan mengenai aktivitas siswa, guru dan situasi ruang kelas yang terjadi dalam proses pembelajaran pada saat observasi awal dan pelaksanaan. 2. Analisis komparatif Analisis komparatif adalah analisis data yang membandingkan antara beberapa data dalam penelitian. Dalam penelitian ini analisis komparatif dimaksudkan untuk membandingkan skor capaian siswa pada saat tes 1, tes 2 dan tes 3. Tabel 3.6 Tabel Komparasi Pemahaman Siswa
No
Nama
Tes 1 (a)
Tes 2 (b)
Tes 3 (c)
1 2 3
3. Pengujian hipotesis penelitian 1) Rumusan hipotesis penelitian
Peningkatan pemahaman (a-b) (b-c) (a-c)
KKM Kategori
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58
Ho =
Tidak terdapat perbedaan pemahaman siswakelas X7 sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran Make a Match dan Role Playing pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa mata pelajaran akuntansi.
Ha =
Terdapat perbedaan pemahaman siswa kelas X7 sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran Make a Match dan Role Playing pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa mata pelajaran akuntansi.
2) Pengujian hipotesis penelitian Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test menggunakan program SPSS. Uji ini digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan setelah diterapkan metode pembelajaran Role Playing. Rumus untuk menguji hal tersebut (Sugiyono, 2008 : 122) :
Keterangan :
s1 s2
= = = = =
Rata-rata sampel 1 Rata-rata sampel 2 Simpangan baku sampel 1 Simpangan baku sampel 2 Varians sampel 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 59
r
= Varians sampel 2 = Korelasi antara dua sampel
Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila thitung < ttabel maka Ho diterima, sebaliknya jika thitung > ttabel maka Ho ditolak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Visi, Misi, Nilai-Nilai yang Mendasari, dan Tujuan Pendidikan SMA Kolese De Britto 1. Visi SMA Kolese De Britto
Visi SMA Kolese De Britto adalah sebagai berikut : Kolese De Britto sebagai komunitas pendidikan berjuang untuk membantu proses pembentukan pribadi siswa menjadi pemimpin-pemimpin pelayanan yang berkompeten, berhati nurani benar, dan berkepedulian pada sesama demi kemuliaan Allah yang lebih besar. 2. Misi SMA Kolese De Britto
Dilandasi semangat kristiani dan spiritualitas Ignasian, komunitas Kolese De Britto bertekad untuk : a. membentuk siswa menjadi pemimpin yang humanis, melayani, berani berjuang bagi sesama, dan berwawasan kebangsaan, serta menghayati nilai-nilai luhur bangsa Indonesia; b. membantu siswa menjadi pribadi yang berkembang secara utuh, optimal, dan seimbang; c. mengembangkan siswa menjadi pribadi yang jujur, disiplin, mandiri,
kreatif, dan mau bekerja keras. 3. Nilai-Nilai yang Mendasari SMA Kolese De Britto a. Kasih
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 60
Nilai kristiani yang paling mendasar adalah kasih. “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu” (Yoh.15:12), dan Santo Ignatius menegaskan bahwa kasih itu harus lebih diwujudkan dalam perbuatan daripada dengan kata-kata (LR 230). Atas dasar kasih itulah pendidikan Kolese De Britto membentuk para siswanya menjadi manusia yang bersedia untuk melayani dan berjuang bagi sesamanya demi kebenaran dan keadilan. b. Kebebasan
Pendidikan Kolese De Britto sangat menekankan nilai kebebasan yang merupakan perwujudan konkret dari kebebasan anak-anak Allah (Rom. 8:21). Para siswa dididik dalam suasana kebebasan menjadi manusia yang bebas, yaitu yang mampu mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan hati nuraninya yang benar, tidak terbelenggu oleh gengsi, materi, atau kecenderungan untuk ikut-ikutan saja. Manusia yang bebas adalah manusia yang mandiri dan bertanggung jawab atas pilihan dan tindakannya. c. Keterbukaan dan Keanekaragaman Pendidikan Kolese De Britto dilaksanakan dalam suatu komunitas yang terdiri dari beraneka ragam suku, budaya, agama, dan latar belakang sosial-ekonomi. Dalam komunitas inilah para siswa dibantu untuk berkembang menjadi manusia dewasa yang terbuka terhadap dan menghargai keanekaragaman sebagai bagian dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61
persiapannya untuk kelak menjadi pemimpin yang melayani dalam masyarakat. 4. Tujuan Pendidikan SMA Kolese De Britto
Berpijak pada visi dan misi yang telah dirumuskan, pendidikan di SMA Kolese De Britto bertujuan membantu proses pembentukan siswa menjadi pemimpin-pemimpin pelayanan yang meneladan Yesus Kristus dengan kepribadian yang utuh, optimal dan seimbang, jujur, disiplin, mandiri, kreatif, mau bekerja keras, humanis, selalu sedia melayani, dan berani berjuang bagi sesama.
B. Sistem Pendidikan SMA Kolese De Britto SMA Kolese De Britto menerapkan paradigma pendagogi Ignasian dalam mendidik siswa untuk mengembangkan belajar mandiri sehingga siswa mampu mencari dan mencerna informasi yang diperlukan dan membiasakan diri untuk proses belajar seumur hidup. Pedagogi Ignasian ialah cara para pengajar mendampingi siswa dalam pertumbuhan dan perkembangan pembentukannya, yang dilandasi spiritualitas Santo Ignatius. Pedagogi meliputi pandangan hidup dan visi dari berbagai ideal manusia untuk dididik. Pedagogi juga memberikan kriteria pilihan sarana untuk dipakai dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, pedagogi ini tidak boleh direduksi menjadi metodologi semata-mata. Secara sempit, paradigma ini merupakan sebuah alat yang praktis dan sebuah perangkat yang efektif untuk meningkatkan kinerja guru dan siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62
dalam proses kegiatan belajar-mengajar. Secara luas, paradigma ini merupakan cara bertindak yang membantu siswa berkembang menjadi manusia yang berkompeten, bertanggung jawab, dan berbelas kasih. Dengan demikian, paradigma Pedagogi Ignasian sebenarnya merupakan dinamika pengajaran, yang diharapkan dapat diterapkan untuk mencapai pendidikan yang semakin berkualitas tinggi, sesuai dengan visinya. Paradigma di sini meliputi corak dan proses tertentu dalam mengajar, yang berarti pengisian pendekatan terhadap nilai belajar dan pertumbuhan dalam kurikulum yang berlaku. Dalam proses pengajaran, dinamika paradigma ini mencakup lima langkah pokok, yaitu: 1. Konteks
Proses pendidikan tidak pernah bergerak dalam ruang hampa. Oleh karena itu, pengalaman manusiawi harus menjadi titik tolaknya. Pemahaman konteks merupakan bentuk konkret perhatian dan kepedulian terhadap siswa. Perhatian dan kepedulian ini merupakan dua hal pokok sebagai awal untuk melangkah. “Apa yang harus diketahui para guru agar siswa-siswanya dapat belajar dengan baik?” Pertanyaan seperti itu kiranya tepat mengenai inti pengertian konteks dalam pedagogi ini. Tentu saja pertanyaan itu menyangkut di luar pemahaman materi ajar. Pertanyaan tersebut menyangkut pengetahuan guru mengenai karakter siswa dan kondisi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63
lingkungan
yang
melingkupinya.
Beberapa
konteks
yang
perlu
dipertimbangkan oleh guru: a. Konteks kehidupan siswa yang meliputi cara hidup keluarga, teman-
teman, kelompok sebaya, keadaan sosial-ekonomi, kesenangan, atau yang lain yang berdampak menguntungkan atau merugikan siswa. b. Konteks sosio-ekonomi, politik, kebudayaan, kebiasaan kaum muda,
agama, media massa, dan lain-lain yang merupakan lingkungan hidup siswa yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa dalam hubungannya dengan orang lain. c. Situasi sekolah tempat proses belajar-mengajar terjadi. Keberhasilan
proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh situasi sekolah yang bersifat kondusif. Sekolah seharusnya merupakan tempat orang dipercaya, diperhatikan, dihargai, dan diperlakukan secara jujur dan adil. d. Pengertian-pengertian yang dibawa siswa ketika memulai proses
belajar. Pengertian dan pemahaman yang mereka peroleh dari studi sebelumnya atau dari lingkungan hidup mereka merupakan konteks belajar yang harus diperhatikan. Pemahaman konteks itu sangat membantu para guru dalam menciptakan hubungan yang dicirikan oleh autensitas dan kebenaran. Kalau suasana saling mempercayai dan saling menghargai terjadi, siswa akan mengalami bahwa orang lain merupakan teman sejati dalam proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64
belajar. Dalam suasana seperti itulah proses belajar mengajar akan berjalan lancar sekaligus berkualitas. 2. Pengalaman
Pengalaman mempunyai arti “mengenyam sesuatu dalam batin”. Ini mengandaikan adanya fakta dan pengertian-pengertian. Ini juga menuntut seseorang menduga kejadian-kejadian, menganalisis, dan menilai ide-ide. Hanya dengan pemahaman yang tepat terhadap apa yang dipertimbangkan, orang dapat maju sampai menghargai arti pengalaman. Pemahaman tidak hanya terbatas pada aspek intelektual, tetapi mencakup keseluruhan pribadi, budi, perasaan, dan kemauan masuk ke pengalaman belajar. Dalam pengalaman itu mencakup ranah kognitif dan afektif sekaligus. Kegiatan belajar yang hanya menekankan pemahaman intelektual, tanpa disertai dengan perasaan batin, tidak akan mendorong orang untuk bertindak. Oleh karena itu, istilah pengalaman dipakai untuk mencirikan setiap kegiatan yang di dalamnya tercakup pemahaman kognitif dan afektif sekaligus dari materi yang dipelajari. Pengalaman dapat bersifat langsung dan tidak langsung. Pengalaman kognitif saja kurang dapat menimbulkan rasa belas kasih secra optimal. Lain halnya dengan pengalaman langsung karena di dalamnya orang mengalami keterlibatan secara keseluruhan, yaitu pikiran dan perasaan. Pengalaman langsung dalam proses belajar-mengajar dapat terjadi melalui percobaan, diskusi, penelitian, proyek pelayanan, dan sebagainya. Sementara itu, pengalaman tidak langsung dapat terjadi melalui membaca
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65
dan mendengarkan. Agar proses belajar menjadi efektif, perlulah adanya usaha menciptakan pengalaman langsung tersebut. Usaha itu misalnya dapat ditempuh melalui role playing, pemakaian audio visual, dan sebagainya. 3. Refleksi
Refleksi merupakan suatu kegiatan dengan menyimak kembali secara intensif terhadap pengalaman belajar, antara lain materi pelajaran, pengalaman, ide-ide, usul-usul, atau reaksi spontan agar dapat memahami dan menangkap maknanya secara lebih mendalam. Dalam refleksi diusahakan siswa menangkap nilai yang dipelajari. Untuk mencapai hal itu, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut: a. memahami hal yang dipelajari secara lebih baik dan mendalam,
dengan pertanyaan misalnya: “Apakah yang disajikan dalam buku cukup sahih atau jujur?” b. mengerti sumber-sumber perasaan dan reaksi yang dialami siswa
dalam renungan ini, misalnya: “Apakah yang paling menarik dari cerpen yang saya baca ini?”, “Mengapa saya merasa iba terhadap tokoh yang satu ini dan benci terhadap tokoh yang lain?” c. mendalami implikasi bagi diri sendiri, bagi orang lain, atau bagi
masyarakat, misalnya: ”Apa gunanya hal ini bagi diri saya, bagi keluarga, tetangga, atau masyarakat pada umumnya?” d. mendapatkan pengertian pribadi tentang kejadian-kejadian, ide-ide,
kebenaran, atau pemutarbalikan kebenaran, dan sebagainya, misalnya:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66
“Apakah cara hidup saya sesuai dengan kepentingan yang lain?”, “Apakah saya sanggup memikirkan kembali apa yang sebetulnya saya butuhkan unuk hidup bahagia?” e. memulai lebih mengerti atau memahami diri sendiri, misalnya:
“Refleksi ini menimbulkan perasaan apa dalam diri saya?” Siswa diberi kebebasan untuk berefleksi. Ada kemungkinan siswa yang
telah
berefleksi
tidak
menunjukkan
perubahan
ke
arah
perkembangan. Hal ini bisa terjadi karena siswa baru dalam taraf perkembangan untuk menjadi lebih dewasa. Akan tetapi, yang penting guru sudah menanamkan “benih” kehidupan ke dalam diri siswa dan benih itu akan tumbuh pada saatnya. 4. Aksi
Paradigma pedagogi Ignasian tidak hanya berhenti pada refleksi, tetapi justru dari refleksi itu diharapkan siswa terdorong untuk mengambil keputusan atau komitmen dan kemudian melaksanakannya. Refleksi akan menjadi mentah kalau hanya menghasilkan pemahaman dan reaksi-reaksi afektif. Refleksi yang bermula dari pengalaman harus berakhir pada realitas pengalaman yang baru dalam wujud pengambilan sikap atau tindakan. Perwujudan pengalaman baru inilah yang disebut aksi. Dalam istilah aksi terkandung pemahaman, keyakinan, dan keputusan untuk melakukan komitmen atau melakukan suatu tindakan. Dengan demikian, tindakan yang dilakukan berangkat dari keprihatinan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67
atau kesadaran akan pentingnya mengambil tindakan, bukan bertindak sekedar emosi, terhasut, dan ikut-ikutan belaka. Ada dua macam pilihan untuk beraksi. Pertama, pilihan batin, misalnya setelah berefleksi siswa menyadari bahwa Tuhan selalu berkarya dalam hidupnya. Untuk itu dalam segala keberhasilan dan kegagalannya, ia akan kembali kepada Tuhan untuk bersyukur atau memohon kepadaNya. Kedua, pilihan lahiriah, misalnya setelah berefleks i siswa menyadari bahwa hasil belajarnya tidak baik atau gagal karena cara belajarnya yang tidal pas, maka ia akan mengubah cara belajarnya untuk menghindari kegagalan lagi. 5. Evaluasi
Evaluasi mencakup dua hal, yaitu menilai kemajuan akademis dan menilai kemajuan pembentukan pribadi siswa secara menyeluruh. Tes, ulangan, atau ujian merupakan alat evaluasi untuk menilai atau mengukur seberapa jauh pengetahuan sudah dikuasai dan keterampilan sudah diperoleh. Evaluasi secara berkala mendorong guru dan siswa untuk lebih memperhatikan pertumbuhan intelektual dan mengetahui kekurangankekurangan yang perlu segera ditangani. Akan tetapi, yang harus diperhatikan adalah bahwa dalam evaluasi ini perhatian tidak hanya tercurah pada kemampuan penyerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari proses pengajaran, tetapi harus mencakup perkembangan secara menyeluruh, yaitu perhatian kepada sejauh mana siswa berkembang sebagai pribadi yang mengarah menjadi manusia bagi orang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68
Untuk
mengetahui
perkembangan
pribadi,
guru
dapat
melakukannya dengan mengadakan hubungan dialogal, angket, atau melalui pengamatan terhadap perilaku para siswa. Dalam evaluasi ini guru perlu memperhatikan umur, bakat, kemampuan, dan tingkat kedewasaan setiap siswa. SMA Kolese De Britto juga menerapkan Pendidikan Bebas sebagai sikap dasar. Yang dimaksud dengan Pendidikan Bebas adalah bukan suatu pendidikan ke arah anarki atau suatu sistem yang yang bebas dari peraturan yang perlu untuk kehidupan bermasyarakat melainkan suatu sikap dalam usaha SMA Kolese De Britto yang mencakup para pendidik dan peserta didik, untuk bersama-sama mencari pengarahan dalam tindaktanduk, berlandaskan pada pengakuan bahwa karunia manusia yang paling asasi dan luhur adalah kebebasannya yang harus diprioritaskan dalam proses pembentukan kepribadian.
C. Kurikulum SMA Kolese De Britto
Kurikulum yang digunakan SMA Kolese De Britto adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diterapkan sejak Tahun 2006/2007 untuk menggantikan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Penerapan KTSP dalam program SMA Kolese De Britto didasarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69
Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. KTSP merupakan kurikulum yang memberi kewenangan dan tanggung jawab penuh pada sekolah untuk menyusun sendiri pelaksanaan kegiatan pembelajarannya sesuai misi, visi, dan potensinya masing-masing, dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). Dengan KTSP, kepala sekolah, para guru, dan komite sekolah dapat terlibat langsung dalam merumuskan tujuan pembelajaran, materi, serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan kegiatan belajar-mengajar. 1. Tim Kurikulum Tim kurikulum merupakan badan yang berada di bawah koordinasi wakil kepala sekolah urusan kurikulum, yang bertujuan untuk mengembangkan mutu pendidikan SMA Kolese De Britto agar dapat terus bersaing dalam menghadapi tuntutan kemajuan zaman. Kegiatan yang dilakukan tim kurikulum adalah : a. Melakukan pengolahan data siswa untuk melakukan pemetaan rata – rata kemampuan siswa secara umum. b. Melakukan penelitian akademik berdasarkan hasil tes yang dilakukan siswa sehingga ditemukan korelasi pencapaian belajar siswa dengan pemahaman siswa terhadap pelajaran sehingga diperoleh data untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai di SMA Kolese De Britto
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70
tanpa
meninggalkan
ketentuan
pokok
yang
diwajibkan
oleh
Kementerian Pendidikan Nasional. c. Melakukan pengkajian kurikulum. d. Mengakomodasi karya guru, baik berupa penelitian, karya ilmiah, maupun opini untuk dipublikasi di lingkup SMA Kolese De Britto. 2. Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Kolese De Britto Tahun Ajaran 2012 – 2013 Tabel 4.1 Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Kolese De Britto Tahun Ajaran 2012 – 2013
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
15 16
KOMPONEN
A. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Fisika Biologi Kimia Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi Sastra Indonesia Ketrampilan Bahasa Asing a. Bahasa Perancis b.Bahasa Mandarin c.Bahasa Jerman d.Jurnalistik Antropologi Seni Budaya
JUMLAH JAM KELAS KELAS XI KELAS XII X IPA IPS BHS IPA IPS BHS 2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
4 4 5 3 3 3 1 1 3 2
4 4 5 5 5 5 1
4 4 4
5 5 3
4 5 4
5 5 3
2 4 7 3
2
4 4 5 5 5 5 1
2 4 7 3
2
2
2
4
4
4 3
4 3
2
2 2 3
2 2 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71
NO
KOMPONEN
a.Seni Rupa b.Seni Teater 17 Pendidikan Jasmani, OR, dan kesehatan 18 Teknologi Informasi & Komunikasi B. Muatan Lokal Spiritualitas Ignatian a. Pendidikan Konseling b. BimbinganKonseling C.Pengembangan Diri Perwalian Kegiatan – Kegiatan Pendampingan
JUMLAH JAM KELAS KELAS XI KELAS XII X IPA IPS BHS IPA IPS BHS 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2
2
2
2
2
2
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 2*)
1 2*)
1 2*)
1 2*)
1 2*)
1 2*)
1 2*)
44
44
44
44
44
44
44
*Ekuivalen 2 jam pelajaran
D. Organisasi SMA Kolese De Britto Struktur Organisasi SMA Kolese De Britto DINAS DIKAPORA
YAYASAN DE BRITTO
KEPALA SEKOLAH
WAKASEK URUSAN KURIKULUM
HUMAS
WAKASEK URS. ADM & KEUANGAN
PERPUS
KARYAWAN ADM./RT /SATPAM
PNGB. GURU GURU
LITBANG KURIKULUM
SISWA Keterangan : = garis komando = garis koordinasi
WAKASEK URS. KESISWAAN
BK
SUB PAMONG
PRESIDIUM
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72
E. Sumber Daya Manusia SMA Kolese De Britto Staf Direksi Kepala Sekolah Wakasek Urusan Kurikulum Wakasek Urusan Adm.dan Keu. Wakasek Urusan Kesiswaan
: F. X. Agus Hariyanto, S.Pd., S.E. : Drs. Ign.Triantoro : R. Arifin Nugroho, S.Si. : Yohanes Nugroho, S.J. (Pamong)
Sub Pamong Humas Kepala Perpustakaan
: Antonius Eko Andriyanto, S.J. : Drs. B. Widi Nugroho, M.Ed. : Drs. St. Kartono, M.Hum.
Koordinator Laboratorium Laboratorium Bahasa Laboratorium Biologi Laboraturium Fisika Laboratorium Kimia Laboratorium Komputer
: P. Gandhi Prastowo, S.Pd. : Ir. Sebastiana Susiani : Dra. Endah Sulastriningsih : Drs. H. Suradi : E. Megia Nofita, S.T.
Koordinator Karya Ilmiah Koordinator Ekstrakurikuler
: Ag. Triwinanta, S.Pd. : Drs. B. Widi Nugroho, M.Ed. Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd. Antonius Eko Andriyanto, S.J.
Pendamping Presidium
: D. Sanusi SH Murti, S.Pd. Antonius Eko Andriyanto, S.J.
Tim Kurikulum
: H. Heri Istiyanto, S.Si., M. Kom. H. Franky Ari Andri Prianto, S.Pd. M. M. Sudewi Fajarina, S.Si.
Tim Penelitian dan Pengembangan
: Ag. Triwinanta, S.Pd. Y. Iwan Prasetyo S.Pd. Drs. Th. Wartono Basuki M. G. Andi Ardiana, S.Pd.
Tim Supervisi
: Drs. B. Widi Nugroho, M. Ed. Ag. Prih Adiartanto, S. Pd., M.Ed.
Tim Sarana dan Prasarana
: Dra. C. Suci Puji Setyowati Drs. H. Suradi E. Megia Nofita, S.T. : Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd.
Penanggung Jawab R-SMA-BI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73
Tim Bimbingan dan Konseling
: St. Arintoko, S.Pd. B. M. Titisari Isdwiputranti, S.Pd. M.G. Andi Ardiana, S.Pd.
Tim Kerohanian
: Y. Sumantri, S.Pd. Drs. Th. Sukristiyono Dra. M. Th. Nanik Ismarjiati D. Pujiono, S.Fk. Y. Bambang Maryono, S.S. A. Tri Wibowo, S.Pd.Or. D. Adiyo Kuntoro V. Jarwo Biadi
Tim Beasiswa
: Ag. Prih Adiartanto, S. Pd., M.Ed. Dra. M. Th. Nanik Ismarjiati
Tim Pengembangan Website/LAMAN : Y.B.Aprin Sugeng Jatmiko, S.Pd. Y. Bambang Maryono, S.S. Ant. Denny Setia Utama, S.Pd. Koordinator Kelompok Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia : A. Didik Kristantohadi, S.Pd. Bahasa Inggris : Drs. B. Widi Nugroho, M.Ed. Bahasa Asing : M. M. Netty Tri Winarni, S.Pd. Matematika : FX. Catur Supatmono, S.Pd. Kimia : Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd. Fisika : Dra. M. Th. Nanik Ismarjiati Biologi : M. M. Sudewi Fajarina, S.Si. Ilmu-ilmu Humaniora : Y. Sumardiyanto, S.Pd. Ekonomi / Akuntansi : Y. Iwan Prasetyo, S.Pd. Teknologi Inform.& Komunikasi : H. Heri Istiyanto, S.Si., M. Kom. Pendidikan Agama : D. Pujiyono, S.Fk. Pendidikan Jasmani, Or., & Kes. :Chr. Danang Wahyu Prasetyo, S.Or. Pendidikan Seni : Drs. B. Widiyanto Pendidikan Nilai : Yohanes Nugroho, S. J. Bimbingan Konseling : St. Arintoko, S.Pd. Guru Piket Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
: Drs. H. Bambang Widiyanto : Dra. Endah Sulastriningsih : D. Sanusi S.H. Murti S.Pd. : Y. B. Aprin Sugeng Jatmiko, S.Pd. : Drs. M. Samino : Ant. Didik Kristantohadi, S.Pd.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74
Wali Kelas Kelas X-1 Kelas X-2 Kelas X-3 Kelas X-4 Kelas X-5 Kelas X-6 Kelas X-7 Kelas XI IPA-1 Kelas XI IPA-2 Kelas XI IPA-3 Kelas XI IPA-4 Kelas XI IPA-5 Kelas XI IPS-1 Kelas XI IPS-2 Kelas XI IPS-3 Kelas XI Bahasa Kelas XII IPA-1 Kelas XII IPA-2 Kelas XII IPA-3 Kelas XII IPA-4 Kelas XII IPA-5 Kelas XII IPS-1 Kelas XII IPS-2 Kelas XII IPS-3 Kelas XII Bahasa
: Drs. Th. Sukristiyono : Ant. Denny Setia Utama, S.Pd. : Drs. H. Bambang Widiyanto : Drs. St. Kartono, M.Hum. : Ir. Sebastiana Susiani : Dra. Endah Sulastriningsih : Drs. H. Suradi : H. J. Sriyanto, S.Pd. : D. Sanusi S. H. Murti, S. Pd. : Ag. Triwinanta, S.Pd. : Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd. : E. Megia Nofita, S.T. : Y. B. Aprin Sugeng Jatmiko, S.Pd. : H. Franky Ari Andri P., S.Pd. : D. Pujiono, S.Fk. : Ant. Didik Kristantohadi, S. Pd. : M. M. Sudewi Fajarina, S. Si. : Dra. C. Suci Puji Setyowati : Drs. B. Widi Nugroho M. Ed. : Y. Bambang Maryono S.S. : FX. Catur Supatmono, S.Pd. : Y. Iwan Prasetyo, S.Pd. : Drs. A. M. Henky Irawan : Drs. B. Widiyanto : Ag. Prih Adiartanto, S. Pd., M.Ed.
Tabel 4.2 Daftar Guru dan Mata Pelajaran yang Diampu No.
NAMA
MATA PELAJARAN
1.
D. Pujiyono, S.Fk.
Pendidikan Agama
2.
Y. Bambang Maryono, S.S.
Pendidikan Agama
3.
Drs. A. M. Hengky Irawan
4.
Drs. St. Kartono, M.Hum.
5.
Ag. Prih Adiartanto, S.Pd., M.Ed.
6.
D. Sanusi S. H. Murti, S.Pd.
7.
Ant. Didik Kristantohadi, S.Pd.
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Jurnalistik Bahasa Indonesia Sastra Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Sastra Indonesia
KELAS XI IPA/IPS, XII IPS X, XI BHS, XII IPA/BHS XII IPA/IPS/BHS X, XI IPS XI BHS, XII BHS XI IPS, XII IPA XI BHS, XII BHS XI IPA/IPS X XI BHS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75
Seni Teater Pend. Kewarganegaraan 8.
Drs. M. Samino
9.
Drs. H. Bambang Widiyanto
10.
Ig. Kingkin Teja Angkasa, S.Pd.
11.
M. Dwi Prasetyo, S.S.
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Y. Sumardiyanta, S.Pd. Drs. B. Widi Nugroho, M.Ed. P. Gandhi Prastowo, S.Pd. Ag. Triwinanta, S.Pd. A. Denny Setia Utama, S.Pd. Chr. Danang W. Prasetyo, S.Or. A. Tri Wibowo, S.Pd.Or. Drs. Ign. Triantoro Y. Sumantri, S.Pd.
Pend. Kewarganegaraan Sejarah Pend. Kewarganegaraan Antropologi Sejarah Sejarah Sosiologi Pend. Kewarganegaraan Sosiologi Bahasa Inggris Bahasa Inggris Bahasa Inggris Bahasa Inggris Pend. Jasmani & Orkes Pend. Jasmani & Orkes Matematika Matematika
21.
Drs. Th. Sukristiyono
Matematika
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37.
FX. Catur Supatmono, S.Pd. H. J. Sriyanto, S.Pd. Drs. Th. Wartono Basuki Dra. Endah Sulastriningsih Dra. M. Th. Nanik Ismarjiarti Ir. Sebastiana Susiani M. M. Sudewi Fajarina, S.Si. R. Arifin Nugroho, S.Si. Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd. Drs. H. Suradi Dra. C. Suci Puji Setyowati FX. Agus Hariyanto, S.Pd., S.E. Y. Iwan Prasetyo, S.Pd. H. Franky Ari Andri Prianto, S.Pd. Y. B. Aprin Sugeng Jatmiko, S.Pd. Drs. B. Widiyanto
Matematika Matematika Fisika Fisika Fisika Biologi Biologi Biologi Kimia Kimia Kimia Akuntansi Ekonomi dan Akuntansi Ekonomi dan Akuntasi Geografi Seni Lukis
Sejarah
XI BHS, XII BHS XII IPA/ BHS XI IPS, XII IPA/BHS X, XI IPS X XI IPA/BHS XI BHS, XII BHS XI IPA/BHS XII IPS X XII IPS X, XI IPS, XII IPS XII IPA/ BHS XI IPS, XII IPS XI IPA/BHS X XI IPS, XII X, XI IPA/BHS XII IPA XI IPS X, XI BHS, XII BHS X, XII IPA XI IPA X X XII IPA X, XI IPA XII IPA XI IPA XI IPA X XII IPA X X, XI IPS, XII IPS X, XI IPS, XII IPS X, XI IPS, XII IPS XI IPA, XII IPA
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76
No. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52.
NAMA Y. David Mohedjatun, S.Pd. Drs. P. Herjoko E. Megia Nofita, S.T. H. Heri Istiyanto, S.Si., M.Kom. M. M. Nety Tri Winarni, S.Pd. Dra. Maria Budi Triyatini Iwan Susanto, S.Pd. Sri Endah Setia Rini, S.S., M.Pd. Ir. Elisa Purnamasari, M.Ing. Yohanes Nugroho, S.J. Antonius Eko Andriyanto, S.J. Roberthus Rimin, S.J. B. M. Titisari Isdwiputranti, S. Pd. St. Arintoko, S.Pd. M.G..Andi Ardiana, S.Pd
MATA PELAJARAN Seni Lukis Seni Lukis TIK TIK Bahasa Jerman Bahasa Jerman Bahasa Jerman Bahasa Perancis Bahasa Mandarin Pendidikan Nilai Pendidikan Nilai Pendidikan Nilai Bimbingan Konseling Bimbingan Konseling Bimbingan Konseling
KELAS X XI IPS XI, XII IPS/BHS X, XII IPA X, XII IPA/IPS XI IPS X, XI IPA XI BHS, XII BHS XI BHS, XII BHS XII XI IPA/IPS X, XI BHS X XI IPA/IPS/BHS XII IPA/IPS/BHS
Tabel 4.3 Daftar Karyawan dan Tugasnya No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
NAMA A. Yunika Surya Wulan M. G. Suryati Tri W., A.Md. Fl. Sumaryo Y. Sudiyanto D. Nino Wahyu W., S.E. D. Adiyo Kuntoro F. Gudea Deisiana F. X. Sujarwanto Y. Luhur Budi S., A.Md. P. Riswanto M. Tri Handoyo Y. Wisnu Chrisandaru Y. Juni Hariyanto Wardiyono M. Poniman H. Dwiyanto Ag. Jumono V. Jarwo Biadi
TUGAS Customer service Tata usaha bidang kesekretariatan Tata usaha bidang akademik dan kesiswaan Tata usaha bidang keuangan dan personalia Tata usaha bidang pembukuan keuangan Tata usaha bidang penggandaan Tata usaha bidang kesekretariatan pamong Petugas perpustakaan bidang administrasi Pustakawan Teknisi kelistrikan dan laboran kimia & biologi Teknisi audio visual, laboran fisika, dan bahasa Teknisi komputer Bidang rumah tangga dan ekspedisi Bidang rumah tangga Bidang rumah tangga Bidang rumah tangga Bidang rumah tangga Bidang rumah tangga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77
No. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
NAMA M. Suroto M. Susanto A. Sarjiman Irawan Pudjanugraha F. X. Mujiyanto Joko Yuwono H. Tyas Priantoro Yusup Imam Mursdid Mulyata Atasworo Gusti Prima Supratman B. Kusbiyanto Ig. Bambang Widyatmoko
TUGAS Bidang rumah tangga Bidang rumah tangga Bidang rumah tangga Satpam Satpam Satpam Satpam Satpam Satpam Teknisi komputer Satpam Satpam Tabel 4.4
Daftar Karyawan Yayasan De Britto dan Bidang Tugasnya No. NAMA 1. D. Tony Aryanto, S.E. 2. Monica Yuli Yarti, A.Md. 3. St. Fendy Setiawan, A.Md.
TUGAS Kepala kantor Sekretaris kantor Pembukuan
Tabel 4.5 Pendamping Ekstrakurikuler No. 1. Basket
EKSKUL
2.
Renang
3.
Sepak Bola
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Volly Karate Pencak Silat Taekwondo Tenis Meja Tenis Lapangan Flag Football
NAMA PENDAMPING Nicko Andrean Dra. Dien Kadarini Drs. Haryadi Anton Wahyudi Antonius Tri Wibowo C. Danang Wahyu Prasetyo Paulus Agung Budi Prasetyo Petra Sadwika Nimpuno Soni Hartanto Victorinus Agung Dananjaya Supriyadi Suryo Hapsoro (Yoyok)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78
No. EKSKUL 11. Badminton 12.
Teater
13. 14. 15. 16.
Film Pecinta Alam Fotografi Jurnalistik
17.
Dance
18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Karawitan Tembang lan Kabudayan Jawi Sanggar Seni Desain Grafis English Club PMR Seni Musik Paduan Suara
NAMA PENDAMPING Nunung Widianto Very Andrian Didik Kristantohadi Bayu Prihantoro Filemon Ahmad Aziz Munandar Andreas Raharto Condrobimo Antonius Adi Prabowo Muhammad Affif Suryo Nugroho Ignatius Sumiyoto Drs. P. Agus Herjaka J. David Mohedjatun Gusti Prima Supratman Andreas Denny Setia Utama Emilia Hendra Kristanti Juliyandi Paschalis Bimoko Setiawan
F. Siswa SMA Kolese De Britto Seluruh peserta didik SMA Kolese De Britto berjenis kelamin lakilaki. Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2012/2013 seluruhnya ada 756 siswa, yang terdiri atas 260 siswa kelas X, 262 siswa kelas XI, dan 234 siswa kelas XII. SMA Kolese De Britto memiliki 25 kelas yang terdiri atas 7 kelas untuk kelas X, 9 kelas untuk kelas XI (5 kelas untuk program IPA, 3 kelas untuk program IPS, dan 1 kelas untuk program Bahasa), dan 9 kelas untuk kelas XII (5 kelas untuk program IPA, 3 kelas untuk program IPS, dan 1 kelas untuk program Bahasa).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79
Berikut ini adalah distribusi banyak siswa per kelas: Tabel 4.6 Distribusi Siswa Kelas Jumlah Siswa X-1 37 X-2 36 X-3 38 X-4 37 X-5 38 X-6 37 X-7 37 Total 260 Kelas XI-A1 XI-A2 XI-A3 XI-A4 XI-A5 XI-S1 XI-S2 XI-S3 XI-Bhs Total
Jumlah Siswa 32 33 32 31 30 31 33 33 7 262
Kelas XII-A1 XII-A2 XII-A3 XII-A4 XII-A5 XII-S1 XII-S2 XII-S3 XII-Bhs Total
Jumlah Siswa 25 25 25 25 25 31 31 31 16 234
G. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Kolese De Britto SMA Kolese De Britto didirikan secara resmi 64 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 19 Agustus 1948. SMA ini terletak di Jalan Laksda Adisucipto 161 Yogyakarta. Sekolah dilengkapi dengan lapangan olahraga, aula, ruang-ruang laboratorium, ruang kelas, kapel, dan sebagainya. Berikut keterangan lebih lengkap mengenai fasilitas yang tersedia untuk menunjang proses pendidikan di SMA Kolese De Britto: 1. Luas Area Sekolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80
SMA Kolese De Britto berdiri di atas tanah seluas 42.450 m2. Luas bangunan di sekolah ini adalah 11.902 m2 yang terdiri dari bangunanbangunan kelas, laboratorium, dan ruang-ruang fungsional lain. Selain itu, terdapat halaman/taman seluas 8.211 m2, lapangan olahraga seluas 9.663m2, kebun seluas 2.674m2, dan tanah seluas 10.000m2 digunakan untuk hal-hal lain selain yang telah disebutkan di atas. 2. Ruang Kelas
SMA Kolese De Britto memiliki 25 ruang kelas, terdiri dari 7 ruang untuk kelas X, 5 ruang untuk kelas XI IPA, 3 ruang untuk kelas XI IPS, 1 ruang untuk kelas XI Bahasa, 5 ruang untuk kelas XII IPA, 3 ruang untuk kelas XII IPS, serta 1 ruang untuk kelas XII Bahasa. Luas seluruh ruang kelas tersebut adalah 2.050 m2. Tiap-tiap
ruang
kelas
dilengkapi
dengan
fasilitas-fasilitas
pendukung seperti LCD, viewer, speaker, papan presensi, papan pengumuman, kalender umum, kalender akademik, papan tulis, jam dinding, bendera, salib dan gambar Santo Johanes De Britto serta sejumlah bangku dan meja yang sesuai dengan jumlah siswa dalam setiap kelasnya. 3. Ruang Laboratorium dan Ruang Audio Visual
SMA Kolese De Britto memiliki 7 ruang laboratorium serta 2 ruang audio visual. Laboratorium-laboratorium tersebut adalah 1 laboratorium Kimia dengan luas 162 m2, 1 laboratorium Fisika dengan luas 162 m2, 1 laboratorium Biologi dengan luas 162 m2, 2 laboratorium Bahasa dengan luas total 162 m2, dan 2 laboratorium Komputer dengan luas total 236 m2,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81
sedangkan untuk 2 ruang audio visual berdiri di atas tanah seluas 216 m2. Ruangan audio visual ini digunakan sebagai ruang untuk menonton video dalam rangka kegiatan belajar-mengajar atau juga sebagai ruang rapat dan seminar. 4. Ruang Guru
Ruang guru SMA Kolese De Britto terletak di lantai atas, tepatnya di atas ruang kelas XI IPS, dengan luas 300 m2. Ruang guru dilengkapi dengan fasilitas internet dan ruang komputer, dapur dan 4 buah kamar mandi, 3 buah kamar mandi untuk pria dan 1 kamar mandi untuk wanita. Ruang guru adalah tempat di mana briefing pagi dilaksanakan setiap pagi sebelum para guru memulai aktifitas mengajar. 5. Ruang Tata Usaha
Ruang Tata Usaha dengan luas 64 m2, terletak di sebelah utara resepsionis, berseberangan dengan ruang Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum. Di dalam ruang Tata Usaha terdapat kantor Wakil Kepala Sekolah bidang Administrasi dan ruang arsip. 6. Ruang Penggandaan
Ruang penggandaan berada di sebelah timur ruang Tata Usaha. Tempat ini digunakan untuk memperbanyak (mengkopi) bahan ajar dan soal ujian. 7. Ruang Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum
Ruangan ini berseberangan dengan ruang Tata Usaha, yaitu sebelah selatan hall. 8. Ruang Rapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82
Ruangan ini terletak di sebelah selatan ruang Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum. Ruangan ini digunakan untuk pertemuan-pertemuan atau rapat besar yang melibatkan banyak pihak, juga untuk kegiatankegiatan presidium. 9. Ruang Kepala Sekolah
Ruang Kepala Sekolah terpisah dengan ruang guru. Ruangan dengan luas 54 m2 ini berada di sebelah selatan ruang rapat. Kepala sekolah sering menerima tamu penting maupun yang berkepentingan dengan beliau di ruangan ini. 10. Kapel
Kapel di SMA Kolese De Britto diberi nama Kapel Santa Maria Magdalena. Kapel seluas 48 m2 ini baru sekitar tiga tahun yang lalu. Kapel ini berada di sebelah selatan ruang Kepala Sekolah. Di kapel ini selalu diadakan misa Jumat pertama bagi karyawan dan guru, serta misa pagi (harian). 11. Perpustakaan
SMA Kolese De Britto memiliki perpustakaan dengan luas total 324 m2, dengan perpustakaan konvensional seluas 300 m2 dan perpustakaan multimedia seluas 24 m2. Koleksi buku dan kaset, baik VCD dan DVD, yang lengkap dan variatif sangat mendukung siswa dalam proses pembelajarannya. Terdapat pula delapan komputer dengan koneksi internet untuk mendukung pembelajaran siswa. Selain membaca buku dan menggunakan komputer di perpustakaan, siswa dapat menonton televisi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83
dan video sebagai sarana rekreasi. Siswa juga dapat menambah wawasan umum dengan membaca koleksi koran dan majalah di perpustakaan. 12. Aula
Aula SMA Kolese De Britto terletak di sebelah utara, di dekat parkiran siswa. Acara-acara besar seperti pentas drama ataupun misa angkatan dan misa bersama seluruh sekolah dilaksanakan di ruangan seluas 600 m2 ini. Aula ini juga sering digunakan sebagai ruang olahraga, terutama jika cuaca tidak mendukung. Aula ini dilengkapi dengan panggung tertutup untuk pertunjukan-pertunjukan tertentu dan studio musik. 13. Ruangan Bimbingan dan Konseling
SMA Kolese De Britto menyediakan ruangan bimbingan dan konseling untuk membantu anak menyelesaikan berbagai macam kesulitan yang dihadapi dalam proses pembelajarannya. Ruangan yang terletak di sebelah timur aula ini terdiri dari 2 ruang guru BK, 1 ruang bimbingan dan konseling, dan toilet. Seluruh ruangan tersebut memiliki luas 55 m2. 14. Ruang Piket dan Ruang Sub-Pamong
Ruang Piket terletak di sebelah selatan Ruang BK. Di ruangan ini, guru piket melaksanakan tugas untuk menyambut tamu ataupun mengontrol jalannya proses belajar mengajar di sekolah. Ruang Sub-Pamong ialah ruang bimbingan yang dipegang langsung oleh guru sub-pamong. Ruangan ini berdampingan langsung dengan ruang piket. 15. UKS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84
UKS dengan luas 15 m2 terletak di sebelah selatan ruang piket. Seperti ruang UKS pada umumnya, ruangan ini juga berfungsi sebagai tempat istirahat siswa yang sakit. 16. Lapangan Olah Raga
Lapangan olahraga di SMA Kolese De Britto terdiri dari lapangan tertutup dan lapangan terbuka. Lapangan tertutup terletak di sebelah timur laut ruang BK, sedangkan lapangan terbuka terletak di sebelah timur perpustakaan dan ruang kelas. Siswa melaksanakan pelajaran olahraga, pertandingan sepak bola, dan juga upacara bendera di lapangan ini. 17. Kantin
Kantin SMA Kolese De Britto terletak di antara lapangan olahraga tertutup dan terbuka. Kantin ini terdiri dari empat kios makanan, satu kios minuman, dan satu kios koperasi bagi para siswa. 18. Ruang Campus Ministry (Ruang Liturgi)
Ruangan ini terletak di sebelah utara perpustakaan. Ruangan ini merupakan pusat kegiatan kerohanian di SMA Kolese De Britto. Selain itu, guru juga mengisi presensi dan dapat meminjam media pengajaran, seperti netbook dan kabel VGA, di ruang ini. 19. Fasilitas Internet (Hot-Spot)
Fasilitas internet yang dipasang di area SMA Kolese De Britto dibagi menjadi beberapa sub-area. Dari titik-titik hotspot tersebut, para siswa dan guru dapat mengakses internet untuk mendukung proses belajar mengajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85
Bagi para siswa disediakan waktu satu jam per hari untuk mengakses internet.
H. Fasilitas Pendidikan dan Latihan Fasilitas pendukung proses belajar-mengajar selalu dikembangkan demi peningkatan mutu dan efektivitas proses belajar mengajar. Fasilitas pendukung yang terdapat di SMA Kolese De Britto ialah: 1. Perpustakaan yang dilengkapi dengan jaringan internet dan dapat diakses oleh siswa secara gratis 2. Ruang audiovisual yang dilengkapi AC, televisi, komputer, LCD, OHP, kaset-kaset/VCD/DVD, proyektor, tape recorder, LD/ video / VCD/ DVD Player 3. Laboratorium yang terdiri dari laboratorium komputer, fisika, kimia, biologi, bahasa 4. LCD proyektor di setiap kelas 5. Aula yang dapat digunakan untuk basket dan bulu tangkis, atau kegiatan lain 6. Fasilitas olahraga lain yang terdiri dari lapangan sepak bola, voli, tenis lapangan, basket outdoor dan meja pingpong 7. Parkir terbagi-bagi untuk setiap tingkat kelas 8. Unit Kesehatan Siswa (UKS) yang dilengkapi dengan obat-obatan pertolongan pertama 9. Kantin
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86
10. Penyediaan air minum di beberapa tempat strategis untuk siswa 11. Panggung terbuka 12. Gazebo 13. Studio musik 14. Ruang dokter 15. Kapel 16. Ruang liturgi 17. Ruang alumni 18. Ruang konsultasi siswa 19. Urinoir / toilet, WC, dan kamar mandi 20. Ruang presidium 21. Ruang koran 22. Ruang berlatih gamelan dengan seperangkat gamelan jawa 23. Hotspot gratis yang dapat diakses di seluruh kompleks sekolah selama 24 jam per hari.
I. Majelis Sekolah/ Dewan Sekolah/ Komite Sekolah Majelis/ Dewan Sekolah SMA Kolese de Britto Yogyakarta dipegang secara langsung oleh Yayasan De Britto yang membawahi direksi yang meliputi : kepala sekolah dan tim wakil kepala sekolah yang meliputi wakil kepala sekolah bidang kurikulum, bidang kesiswaan, dan bidang administrasi dan keuangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87
J. Hubungan antara SMA Kolese De Britto dengan Instansi Lain. 1. Hubungan antar Sekolah SMA Kolese De Britto Yogyakarta memiliki hubungan dengan sekolah lain dalam berbagai bentuk kerjasama, antara lain kerjasama dalam bidang olahraga, kesenian, dan kegiatan lainnya. 2. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Sekitar Hubungan SMA Kolese De Britto dengan masyarakat tampak demi menjaga ketertiban siswa, seperti dengan penjaga warnet sekitar sekolah. Kepedulian SMA De Britto terhadap masyarakat juga ditunjukkan dengan adanya baksos pelayanan kesehatan dan usaha menjaga kelestarian alam. 3. Hubungan Sekolah dengan Perguruan Tinggi SMA Kolese De Britto Yogyakarta memiliki hubungan kerja sama dalam berbagai macam hal dengan berbagai perguruan tinggi. Salah satunya tampak ketika Education Fair De Britto yang rutin diadakan setiap tahun. Banyak perguruan tinggi baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
K. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan 1. Pelajaran Tambahan Pelajaran tambahan diberikan kepada siswa yang memperoleh nilai tidak memenuhi standar pada mata pelajaran tertentu. Pelajaran tambahan juga diberikan kepada siswa yang telah mencapai batas standar, sebagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88
pengayaan. Pelajaran tambahan dilakukan di luar jam sekolah di bawah koordinasi wakasek urusan akademik dan persetujuan guru pengampu. 2. Studi Ekskursi Studi ekskursi merupakan bagian yang utuh dan menyeluruh dari proses pendidikan di SMA Kolese De Britto. Tujuannya memberikan pengalaman belajar di luar lingkungan sekolah bagi siswa melalui pengamatan dan interaksi sosial. Objek studi ekskursi adalah lingkungan non-formal di dalam masyarakat. Secara khusus tujuan studi ekskursi adalah: a. memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang realitas sosial; b. mengasah kepedulian siswa terhadap masyarakat yang masih membutuhkan perhatian; c. melatih siswa untuk belajar menempatkan diri di lingkungan masyarakat; d. melatih siswa mencari informasi langsung dari objek pengamatan. 3. Forum Olah Pikir Forum Olah Pikir (FOP) merupakan wahana bagi siswa untuk mengasah kemampuan membaca, memahami, dan menginterpretasikan buku bacaan dalam bentuk resensi kemudiandipresentasikan di depan forum siswa. Objek resensi bagi siswa kelas X dan kelas XII berupa buku bacaan nonfiksi, sedangkan bagi kelas XI berupa karya ilmiah yang dibuat siswa sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89
4. Studium Generale Studium generale merupakan wahana kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan budaya akademis di komunitas SMA Kolese De Britto. Melalui kegiatan ini para siswa diberi kesempatan untuk mengenali dasardasar akademis yang dibutuhkan untuk berproses di SMA Kolese De Britto. Kegiatan ini diselenggarakan pada awal semester gasal dan genap. Kegiatan ini diperuntukkan bagi semua siswa SMA Kolese De Britto. 5. Karya Ilmiah Setiap siswa kelas XI diwajibkan menulis karya ilmiah secara perorangan. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah: a. melatih siswa untuk terbiasa berpikir ilmiah : mengolah pikiranpikiran/ide-idenya dan menuangkannya ke dalam bentuk tulisan yang berstruktur dan bersifat ilmiah; b. menumbuhkan budaya membaca buku-buku pengetahuan pada diri siswa. 6. Bimbingan Konseling (BK) Tim pendamping dari BK siap membantu para siswa yang memiliki masalah dalam hal pendidikan siswa. Masalah yang dapat mempengaruhi siswa dalam bidang pendidikan dan prestasi belajar akan diselesaikan dengan bantuan dari tim dari BK. Pendampingan yang dilakukan adalah pendampingan individual. 7. Remidial
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90
Remidial dilakukan untuk siswa yang mendapatkan nilai ulangan baik ulangan harian, mid semester, ataupun ujian akhir yang berada di bawah standar yang ditetapkan sekolah. Siswa yang mendapatkan nilai kurang dari nilai rata-rata dapat menggunakan kesempatan melakukan remidi satu kali. Jika kesempatan itu tidak digunakan maka siswa tidak dapat memperbaiki nilainya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian 1.
Deskripsi Penelitian Pendahuluan Observasi pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi kegiatan belajar mengajar di kelas. Observasi awal dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Februari 2013, pada pukul 07.45-08.30 WIB. Saat observasi dilaksanakan jumlah siswa yang hadir adalah 35 orang. Berikut ini deskripsi hasil observasi : a. Observasi pada guru (lampiran 17, halaman 166) 1) Kegiatan membuka pelajaran Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif I 1. 2. II 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
SKOR 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
Berdasarkan tabel 5.1 tampak bahwa dalam kegiatan pembuka, guru mempersiapkan alat dan media namun guru kurang memeriksa kesiapan ruang. Guru sudah baik dalam memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar. Guru
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sudah
memberikan
apersepsi.
Guru
juga
92
menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai dengan baik. 2) Kegiatan inti pembelajaran
III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ASPEK YANG DIAMATI SKOR KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 4 5 Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 4 5 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5 Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
C. 1. 2. 3. 4.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
D.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswasiswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
belajar E. 1. 2.
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
1 2 4 5 1 2 4 5
F. 1. 2. 3. 4.
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
1 1 1 1
G. 1. 2. 3.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
2 2 2 2
4 4 4 4
Berdasarkan tabel 5.2 tampak bahwa guru sudah menguasai materi dengan baik. Penyampaian materi belum sesuai dengan sesuai hierarki belajar. Guru belum melaksanakan pembelajaran yang kontekstual. Selama kegiatan belajar mengajar guru tidak menggunakan
media
yang
melibatkan
siswa.
Guru
tidak
menunjukkan respon positif terhadap partisipasi siswa. Penjelasan yang diberikan belum menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar. Penyampaian materi kurang menarik sehingga tidak menumbuhkan partisipasi aktif dari siswa. Selain itu guru tidak runtut dan terkoordinasi dalam menjelaskan materi. Tidak jarang guru mengulang penjelasan dan melakukan pembicaraan diluar dari materi yang seharusnya dijelaskan. 3) Kegiatan penutup pembelajaran
5 5 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
IV A. 1. 2. B. 1.
Tabel 5.3 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ASPEK YANG DIAMATI SKOR PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 4 5 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 4 5 Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan
2.
94
1 2 4 5 1 2 4 5
Berdasarkan tabel 5.3 tampak bahwa saat kegiatan penutup guru tidak memberikan arahan tugas baik berupa pekerjaan rumah maupun untuk remidi. Guru tidak melakukan refleksi dan menyimpulkan hasil belajar yang melibatkan siswa. b. Observasi pada siswa (Lampiran 18, halaman 168)
No 1
2
3
4 5
Tabel 5.4 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan Siswa siap mengikuti Hampir seluruh siswa proses pembelajaran. √ belum siap, sebagian besar masih mengobrol, membaca buku dan masih ada yang lesu. Siswa memperhatikan Dari 36 siswa hanya 18 penjelasan guru. √ siswa yang memperhatikan. Siswa menanggapi √ Sebagian besar siswa tidak pembahasan pelajaran. menanggapi penjelasan guru. Siswa mencatat hal-hal ada 2 siswa yang penting. √ mencatat. Siswa mengerjakan √ Tidak ada instruksi tugas tugas dengan baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
Berdasarkan tabel 5.4 tampak pada awal pembelajaran sebagian besar siswa belum siap untuk mengikuti proses belajar mengajar. Hanya 18 dari 36 siswa yang memperhatikan penjelasan guru. Sebagian besar siswa juga tidak memberikan tanggapan atas pembahasan materi pelajaran. Hanya 2 siswa yang mencatat saat guru menjelaskan materi. Tidak ada pengerjaan tugas di kelas. c. Observasi keadaan kelas (lampiran 19, halaman 169). Secara fisik ruang kelas X7 sangat memadai untuk proses belajar mengajar. Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut adalah 1 blackboard, 1 meja guru, 1 kursi guru, 37 kursi dan meja siswa, 1 buah jam dinding, 1 buah papan absensi, 1 buah viewer dan LCD. Fasilitas-fasilitas ini cukup menunjang proses belajar mengajar di kelas. Kelas memiliki sangat terbuka sehingga membuat sirkulasi udara berlangsung dengan baik. Pencahayaan kelas juga sangat baik. Kelas yang sangat terbuka membuat kegaduhan di kelas lain terdengar dan menggangu kegiatan belajar mengajar. Hasil pengamatan terhadap kondisi kelas sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif dapat dilihat pada. d. Wawancara pada guru Peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru mengenai metode mengajar yang diterapkan. Dari hasil wawancara diketahui
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
bahwa selama ini guru cenderung menggunakan metode ceramah, diskusi, dan latihan soal. Metode ini dipilih karena mudah dalam penyiapan dan penerapannya. Namun dalam wawancara ini guru menyampaikan bahwa metode yang diterapkan ini dirasakan masih belum membantu siswa untuk memahami materi. Hasil wawancara peneliti kepada guru tersaji dalam lampiran 20, halaman 170. e. Wawancara pada siswa Selain melakukan pengamatan, peneliti juga mewawancarai 3 orang siswa. Semua siswa menyatakan kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah dan pembahasan soal. Siswa merasa bahwa metode yang dipakai guru membosankan dan monoton. Dampaknya siswa merasa malas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hasilnya adalah siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang sedang dipelajari.
Hasil
wawancara
siswa
terkait
dengan
metode
pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru tersaji pada lampiran 21, halaman 171. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara sebagaimana diuraikan di atas dapat diidentifikasi persoalan pembelajaran sebagai berikut : a. Siswa tidak tertarik mengikuti proses pembelajaran karena guru secara monoton menerapkan metode ceramah dan diskusi. Dampak dari rendahnya ketertarikan siswa dalam pembelajaran adalah siswa kurang memahami materi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran rendah. Metode pembelajaran yang diterapkan menyebabkan siswa cenderung tidak tertarik dan pasif dalam pembelajaran di kelas. Dampaknya ada kecenderungan siswa melakukan kegitan kontraproduktif, seperti mengobrol dengan teman, membuka buku mata pelajaran lain, dan sebagainya. Akhirnya tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik. Permasalahan-permasalahan tersebut diduga berasal dari tidak tepatnya metode pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru. Penerapan metode pembelajaran yang bervariasi sangat berdampak pada kualitas pembelajaran. Jika metode belajar bervariasi tentu siswa tidak akan bosan dan kualitas pembelajaran akan baik. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dalam penelitian ini akan diterapkan model pembelajaran kooperatif untuk memperbaiki proses belajar mengajar. Model pembelajaran kooperatif yang dipilih adalah tipe Make a Match dan Role Playing. Penerapan model tersebut berdasarkan pemikiran bahwa jika siswa dilibatkan aktif dalam pembelajaran, maka siswa akan termotivasi dan lebih mudah dalam memahami materi yang dipelajari. Penerapan model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran melibatkan siswa secara langsung dalam proses menganalisis bukti transaksi, pembuatan bukti transaksi, pencatatan ke dalam buku kas sampai pencatatan ke dalam buku jurnal umum. Dengan keterlibatan siswa secara langsung, siswa akan diajak lebih aktif dan menjadikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
siswa lebih mudah untuk mengingat apa yang sudah pernah dipelajari. Harapannya siswa dapat lebih tertarik belajar sehingga cenderung lebih memahami materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. 2.
Deskripsi Siklus I PTK Pada Materi Analisis Bukti Transaksi Berikut ini diuraikan siklus I penelitian tindakan kelas pada materi analisis bukti transaksi mulai dari perencanaan, tindakan, observasi, hingga refleksi dan evaluasi. a. Menyusun rencana tindakan Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang meliputi: 1) Berdasarkan hasil evaluasi melalui lembar observasi dan hasil wawancara, peneliti bersama dengan guru pengampu akan melakukan kegiatan perencanaan. Pada siklus satu materi analisis bukti transaksi akan dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatf tipe Make a Match. Kemudian membagikan kelompok yang terdiri dari 3 siswa setiap kelompok sama dengan kelompok saat kegiatan penelitian pendahuluan. 2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi : a) Lembar observasi tindakan guru Lembar observasi tindakan guru digunakan untuk mengetahui perilaku guru selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
b) Lembar observasi perilaku siswa Lembar observasi perilaku siswa digunakan untuk mengetahui perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. c) Lembar observasi kelas lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. d) lembar refleksi Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari pembelajaran. 3) Penyiapan media pembelajaran Media yang harus disiapkan untuk tipe Make a Match sebagai berikut : a) Lembar Kerja Siswa Lembar kerja siswa adalah lembaran kertas yang berisi 8 soal berupa gambar bukti transaksi. Sekaligus sebagai media bagi siswa menempelkan analisis bukti transaksi, analisis jurnal dan jurnal. b) Potongan kertas analisis bukti transaksi Potongan kertas analisis bukti transaksi adalah analisis bukti transaksi yang tepat terhadap bukti transaksi pada soal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
Potongan kertas ini berjumlah 12 dan dimasukan dalam 1 amplop. c) Potongan kertas analisis jurnal Potongan kertas analisi jurnal adalah analisis jurnal transaksi yang tepat berdasarkan bukti transaksi pada soal. Potongan kertas ini berjumlah 12 dan dimasukan dalam 1 amplop d) Potongan kertas jurnal Potongan kertas jurnal adalah jurnal yang tepat berdasarkan bukti transaksi pada soal. Potongan jurnal ini berjumlah 12 dan dimasukan dalam 1 amplop. e) Papan nomor kelompok Papan nomor ini sebagai penanda urutan nomor kelompok. b. Pelaksanaan Penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Maret 2013, dimulai pada pukul 07.45-09.00. Pembelajaran pada saat PTK menggunakan waktu 2 jam pelajaran, berbeda dari waktu pembelajaran biasanya yang hanya 1 jam pelajaran. Tahapan pelaksanaan penelitian diuraikan sebagai berikut : 1) Guru membuka pelajaran a) Guru memeriksa kesiapan ruangan, alat pembelajaran, dan media. b) Guru memeriksa kesiapan siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
Guru memberi salam kepada siswa kemudian menanyakan siapa yang tidak masuk dan menanyakan kesiapan belajar siswa. c) Guru memberikan apersepsi Guru menjelaskan kembali bentuk-bentuk bukti transaksi. d) Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dengan membaca slide power point. e) Guru membagikan soal tes 1 Tes 1 dimaksudkan untuk menilai pemahaman awal siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Hasil Tes 1 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 1 No 1 2 3 4 5
Interval Frekuensi Frekuensi Kinerja Relatif 81-100 0 0% 66-80 15 41,66% 56-65 6 16,67% 46-55 9 25% 0-45 6 16,67%
Kategori Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham
Berdasarkan tabel 5.5 tampak bahwa tidak ada siswa (0%) yang masuk dalam kategori sangat paham, 15 siswa (41,66%) masuk dalam kategori paham, 6 siswa (16,67%) masuk dalam kategori cukup paham, 9 siswa (25%) masuk dalam kategori tidak paham dan 6 siswa (16,67%) masuk dalam kategori sangat tidak paham. Rata-rata tingkat pemahaman siswa adalah 57,78 sementara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
KKM yang ditetapkan sekolah adalah 65. Rata-rata ini menunjukkan pemahaman siswa masih banyak yang di bawah KKM. Skor tertinggi yang dicapai adalah 80 dan skor terendah yang dicapai adalah 40 (lampiran 26, halaman 189). 2) Kegiatan Inti : a) Guru menjelaskan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan dan menjelaskan aturan main Make a Match. Prosedur dalam permainan Make a Match sebagai berikut (lampiran 34, halaman 202): (1) Setiap kelompok akan mendapatkan LKS dan amplop berisi potongan kertas bertuliskan analisis bukti transaksi, analisis pencatatan dan jurnal (2) Posisi setiap siswa adalah sebagai bagian akuntansi perusahaan “Bengkel Motor”. (3) Tugas siswa adalah menentukan analisis bukti transaksi, analisis pencatatan dan jurnal dari setiap bukti transaksi. Tempelkan potongan kertas berisi analisis tersebut di samping bukti transaksi. (4) Setelah waktu habis, hasil pekerjaan antar kelompok akan saling ditukar dan kita akan mengoreksi bersama Aturan main Make a Match adalah sebagai berikut : (1) Waktu pengerjaan maksimal adalah 30 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
(2) Antar kelompok dilarang bekerja sama dan membuka modul/catatan b) Guru menyebutkan kelompok siswa dan siswa menempatkan diri bersama kelompoknya di tempat yang telah ditentukan. c) Guru dibantu fasilitator membagikan lembar kerja siswa dan amplop yang berisi potongan kertas. d) Guru memberi instruksi permainan dimulai. e) Siswa mengerjakan tugas dalam kelompok selama 30 menit. Suasana belajar sangat menyenangkan, setiap anggota kelompok antusias untuk segera menyelesaikan soal. f) Setelah 30 menit, guru meminta pekerjaan setiap kelompok ditukarkan untuk proses pengecekan g) Guru bersama siswa memeriksa setiap soal secara lisan. Hasilnya setiap kelompok menjawab dengan benar semua soal yang diberikan. 3) Kegiatan penutup : a) Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran. Refleksi dilakukan secara lisan dan tertulis. 2 Siswa menyampaikan refleksinya secara lisan. Guru membagikan lembar refleksi atas kegiatan belajar yang dilaksanakan dan meminta siswa mengisinya. Berikut ini disajikan hasil rangkuman siswa (Lampiran 36, halaman 209) :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
Tabel 5.6 Rangkuman Refleksi Siswa No 1
2
Uraian
Komentar
Bagaimana menurut anda tentang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match (topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru,lingkungan kelas,dll)? Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match?
Dari 36 siswa, semuanya (100%) menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model ini lebih menyenangkan, interaktif, menarik, tidak membosankan dan efektif.
3
Apakah anda lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match?
4
Hambatan apa yang anda temui selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match?
5
Manfaat apa yang anda peroleh pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match?
Dari 36 siswa semuanya (100%) berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, karena membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi. Dari 36 siswa, ada 33 (92%) siswa yang menyatakan lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Ada 8% atau 3 orang siswa yang tetap tidak paham akan materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa setelah melaksanakan model pembelajaran Make a Match 14 siswa (39%) mengatakan tidak menemui hambatan. Sedangkan 22 siswa (61%) yang lainnya mengatakan hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran ini adalah potongan kertas yang kecil dan waktu yang terbatas. 36 siswa mengatakan manfaat yang diperoleh siswa dari pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif ada yang menyatakan bahwa pem-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Uraian
105
Komentar belajaran ini membuat siswa tidak bosan, belajar bekerja sama, lebih mudah memahami materi,
Berdasarkan tabel 5.6 diketahui bahwa semua siswa (100%) merasa antusias mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. 36 siswa (100%) mengatakan berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, karena membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi. 33 (92%) siswa yang menyatakan lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. 3 siswa (8%) yang tetap tidak paham akan materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa setelah melaksanakan model pembelajaran Make a Match. 14 siswa (39%) mengatakan tidak menemui hambatan. Sedangkan 22 siswa (61%) yang lainnya mengatakan hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran ini adalah potongan kertas yang kecil dan waktu yang terbatas. 36 siswa mengatakan manfaat yang diperoleh siswa dari pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif ada yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
menyatakan bahwa pem-belajaran ini membuat siswa tidak bosan, belajar bekerja sama, lebih mudah memahami materi b) Guru menutup pembelajaran Guru menutup rangkaian pembelajaran hari itu dengan memberi tugas kepada siswa untuk membaca kembali materi yang telah dipelajari karena materi ini menjadi bahan ujian tengah semester. Kemudian guru menutup pelajaran hari itu dengan salam. c. Pengamatan saat pembelajaran kooperatif tipe Make a Match 1) Pengamatan terhadap tindakan guru (lampiran 22, halaman 172) a) Kegiatan membuka pelajaran Tabel 5.7 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match NO. ASPEK YANG DIAMATI I PRA PEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 2. Memeriksa kesiapan siswa
1 2 4 5 1 2 4 5
II 1. 2.
1 2 4 5 1 2 4 5
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
SKOR
Berdasarkan tabel 5.7 tampak saat kegiatan pembuka guru sudah memeriksa kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran. Guru juga memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar pada hari itu. Guru memberikan apersepsi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
dengan baik, guru juga sudah menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan. b) Kegiatan inti pembelajaran Tabel 5.8 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match NO. III A. 1. 2. 3. 4.
ASPEK YANG DIAMATI KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B. 1.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
C. 1. 2. 3. 4.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
D.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswasiswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
1. 2. 3. 4. 5.
SKOR
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
NO. ASPEK YANG DIAMATI 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
108
SKOR 1 2 4 5
E. 1. 2.
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
1 2 4 5 1 2 4 5
F. 1. 2. 3. 4.
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
1 1 1 1
G. 1. 2. 3.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
2 2 2 2
4 4 4 4
Berdasarkan tabel 5.8 tampak guru menguasai materi dengan baik. Pembelajaran yang dilakukan juga sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, runtut, kontekstual dan sesuai dengan waktu yang dialokasikan. Guru lebih menunjukkan ketrampilan penggunaan media dan melibatkan siswa. Siswa lebih tertarik sehingga berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Penyampaian materi juga sudah menggunakan bahasa yang jelas dan lancar. Hal
yang menjadi kekurangan adalah guru tidak
mengaitkan materi dengan realitas kehidupan dan pengetahuan lain yang relevan. c) Kegiatan penutup pembelajaran
5 5 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
Tabel 5.9 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match NO. IV A. 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
B. 1.
SKOR
1 2 4 5 1 2 4 5
Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian 1 2 4 5 remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan 1 2 4 5
2.
Berdasarkan tabel 5.9 tampak guru melibatkan siswa dalam merefleksikan pembelajaran dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru juga sudah memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan dengan baik. Namun guru tidak memberikan arahan, kegiatan, atau tugas lain sebagai bagian remidi. 2) Pengamatan terhadap perilaku siswa (lampiran 23, halaman 174) Tabel 5.10 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match No 1
2
Aspek yang diamati Siswa siap mengikuti proses pembelajaran.
Ya
Siswa memperhatikan penjelasan guru.
√
√
Tidak
Keterangan 32 siswa (89%) siap mengikuti pembelajaran, 4 siswa (11%) masih mengobrol 34 siswa (94%) memperhatikan penjelasan guru, 2 siswa (6%) mengobrol.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Siswa menanggapi pembahasan pelajaran.
4
Siswa mencatat hal-hal penting.
5
Siswa mengerjakan tugas dengan baik.
√
√
√
110
Semua siswa (100%) menanggapi pembahasan pelajaran Tidak ada siswa yang mencatat karena dalam permainan Make a Match ini tidak ada instruksi untuk mencatat. Semua siswa (100%) mengerjakan tugas dengan baik.
Berdasarkan tabel 5.10 terlihat bahwa pada awal pelajaran 32 siswa (89%) siap mengikuti pembelajaran, 4 siswa (11%) masih mengobrol.
Saat
guru
menerangkan
34
siswa
(94%)
memperhatikan penjelasan guru, 2 siswa (6%) mengobrol.. Tidak ada siswa yang mencatat karena dalam permainan Make a Match ini
tidak
ada
instruksi
untuk
mencatat.
Beberapa
siswa
memperhatikan penjelasan guru sambil melihat buku catatannya. Sebagian lagi hanya memperhatikan tanpa mencatat. Semua siswa (100%) mengerjakan tugas dengan baik. Saat penerapan Make a Match semua siswa serius mengerjakan soal. Semua bekerja sama dengan anggota kelompoknya untuk secepat mungkin menyelesaikan tugasnya. 3) Pengamatan terhadap kelas (lampiran 24, halaman 175) Pada saat pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match tidak menggunakan kelas yang biasa dipakai siswa tetapi menggunakan ruang audio visual. Ruang kelas yang biasa digunakan dirasa terlalu sempit, sedangkan dalam ruang audio
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
visual setiap kelompok dapat duduk dengan nyaman dan tidak berdesakan. Kondisi ruang yang luas memudahkan penataan kelompok. Meskipun tersedia kursi siswa memilih duduk di karpet. Hal ini sudah merupakan budaya di kelas. Tujuannya adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk duduk di tempat ternyaman supaya bisa lebih menikmati belajar. Keramaian terjadi saat pengerjaan tugas yang diberikan. Semua siswa berbicara memberikan instruksi kepada teman satu kelompoknya untuk mencari jawaban yang merupakan pasangan setiap soal. Namun situasi tersebut masih dapat dikendalikan guru. d. Refleksi dan evaluasi 1) Refleksi guru (lampiran 35, halaman 203) Tabel 5.11 Refleksi Guru Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Make a Match No 1
2
3
Uraian Kesan guru terhadap aktifitas, partisipasi, dan minat siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Make a Match Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode Make a Match Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Make a Match
Komentar Menyenangkan, siswa bisa melakukan sesuai rencana.
Siswa lebih cepat memahami materi
Tempat yang cukup lebar dan persiapan pembuatan media
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
5
Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan model pembelajaran tipe Make a Match. Hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Make a Match.
112
Minat guru dan minat siswa
(tidak ada)
Berdasarkan tabel 5.11 tampak bahwa menurut guru model pembelajaran tipe Make a Match ini menyenangkan, membuat siswa nlebih cepat memahami materi. Hambatan yang dihadapi apabila nantinya guru menerapkan model pembelajaran tipe ini adalah pembeljaran ini membutuhkan tempat yang cukup lebar dan membutuhkan waktu untuk mempersiapkan media. Dari hasil refleksi siswa dan guru, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match sangat menarik bagi siswa. Model ini mengajak siswa untuk aktif terlibat dalam pembelajaran. Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa akan lebih mudah memahami materi yang dipelajari. e. Deskripsi Pemahaman Siswa Terhadap Materi Analisis Bukti Transaksi Untuk mengetahui sejauh mana siswa paham terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa maka peneliti melakukan tes 2. Tes 2 dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Tes 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Maret 2013. Hasil Tes 2 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 2 No 1 2 3 4 5
Interval Frekuensi Frekuensi Kinerja Relatif 81-100 4 11,11% 66-80 28 77,78% 56-65 4 11,11% 46-55 0 0% 0-45 0 0% 36
Kategori Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham
Berdasarkan tabel 5.12 tampak 4 siswa (11,11%) masuk dalam kategori sangat paham, 28 siswa (77,78%) masuk dalam kategori paham, 4 siswa (11,11%) masuk kategori cukup paham, 0 siswa (0%) berada dalam kategori tidak paham, dan 0 siswa (0%) berada dalam kategori sangata tidak paham. Hasil tes 2 menunjukkan skor rata-rata siswa adalah 75,93. Rata-rata ini menunjukkan pemahaman siswa mengalami peningkatan. Skor tertinggi yang dicapai adalah 93,33 dan skor terendah yang dicapai adalah 60 (lampiran 38, halaman 223)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
114
Deskripsi Siklus I PTK Pada Materi Pencatatan dalam Jurnal Umum Berikut ini diuraikan siklus I pada materi pencatatan dalam jurnal umum mulai dari perencanaan, tindakan, observasi, hingga refleksi dan evaluasi. a. Menyusun Rencana Tindakan Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang meliputi 1) Berdasarkan hasil evaluasi melalui lembar observasi dan tes pada kegiatan dengan tipe Make a Match, peneliti bersama guru pengampu melakukan perencanaan tindakan untuk kegiatan dengan tipe Role Playing. Kemudian membagikan kelompok yang terdiri dari 3 orang siswa setiap kelompok, sama dengan kelompok saat kegiatan penelitian tahap 1. 2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi : a) Lembar observasi tindakan guru Lembar observasi tindakan guru digunakan untuk mengetahui perilaku guru selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. b) Lembar observasi perilaku siswa Lembar observasi perilaku siswa digunakan untuk mengetahui perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. c) Lembar observasi kelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role playing. d) Lembar refleksi Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari pembelajaran. 3) Penyiapan media pembelajaran Media yang harus disiapkan untuk tipe Role Playing adalah sebagai berikut : a) Bukti transaksi Bukti transaksi yang harus disiapkan adalah kwitansi, faktur penjualan, slip gaji, nota kontan, slip bank, bukti kas masuk (BKM) dan bukti kas keluar (BKK). Bukti transaksi ini akan digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum. b) Buku akuntansi Buku akuntansi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah buku kas dan buku jurnal umum. Buku kas akan digunakan oleh bagian keuangan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran kas. Sedangkan buku jurnal umum digunakan oleh bagian akuntansi untuk mencatat jurnal umum berdasarkan bukti transaksi yang diterimanya. c) Papan nama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
Papan nama yang dibuat adalah papan nama untuk bagian akuntansi, bagian keuangan, bagian penjualan dan pembelian, dan pihak di luar perusahaan. Papan nama ini nantinya akan digunakan untuk mengidentifikasi masing-masing peran. d) Uang-uangan Uang-uangan akan digunakan untuk melakukan transaksi seperti pembelian secara tunai, penjualan secara tunai, pembayaran gaji, pelunasan utang, dan pelunasan piutang. e) Instruksi masing-masing peran Instruksi masing-masing peran merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dalam memerankan tugas atau perannya masing-masing. Instruksi tiap bagian dalam hal ini akan saling terkait sehingga membentuk suatu kegiatan yang utuh. f) Media pembelajaran lain yang harus disiapkan adalah amplop, kertas karbon, peluit dan timer. b. Pelaksanaan Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada hari Kamis, 11 April 2013, dimulai pada pukul 07.45-09.00. Pembelajaran pada saat PTK menggunakan waktu 2 jam pelajaran, berbeda dari waktu pembelajaran biasanya yang hanya 1 jam pelajaran. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 36 orang. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru mitra dengan dibantu oleh peneliti dan teman-teman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
mahasiswa sebagai fasilitator. Tahapan pelaksanaan penelitian diuraikan sebagai berikut : 1) Guru membuka pelajaran a) Guru memeriksa kesiapan ruangan, alat pembelajaran dan media. b) Guru memeriksa kesiapan siswa Guru mengucapkan salam, mengabsen dan menanyakan kesiapan siswa. c) Guru melakukan kegiatan apersepsi. Guru menjelasakan kembali cara menjurnal. d) Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan rencana kegiatannya 2) Kegiatan inti a) Guru meminta siswa menempati posisi Setelah guru menyelesaikan penjelasan materi, guru mengajak siswa untuk menempati posisi yang telah ditentukan. Pengaturan tempat sudah dilakukan sebelumnya. Tempat diatur sedemikian rupa
agar
siswa
dapat
bergerak
dengan
leluasa
saat
melaksanakan Role Playing. b) Guru dibantu fasilitator membagikan media Role Playing Setelah siswa menempati posisi yang ditentukan, guru dibantu oleh peneliti dan para fasilitator kelompok membagikan media yang
digunakan
dalam
Role
Playing.
Bagian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
penjualan/pembelian akan menerima bukti transaksi berupa faktur penjualan. Bagian keuangan menerima uang-uangan, buku kas dan bukti transaksi (kwitansi, slip gaji, BKK dan BKM). Bagian akuntansi akan menerima lembar jurnal umum. Sedangkan pihak di luar perusahan akan menerima bukti transaksi (faktur, nota kontan dan slip setoran bank), barang dagangan serta uang-uangan. Selain menerima media sesuai dengan peran
masing-masing,
setiap
anggota kelompok
menerima instruksi tiap peran. Dalam instruksi tersebut dipaparkan langkah-langkah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh siswa sesuai dengan perannya. Saat semua media telah dibagikan kepada siswa, maka guru meminta siswa mengecek kesesuaian isi dengan daftar media pada luar amplop. Ketika semua media pada setiap peran telah lengkap, maka Role Playing dimulai. c) Guru memandu jalannya Role Playing Pelaksanaan Role Playing dipandu oleh guru. Pelaksanaan Role Playing diawali dengan pembacaan informasi mengenai gambaran umum perusahaan, aturan main dan sanksi. Setelah itu, guru menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan transaksi pertama. Waktu pengerjaan setiap transaksi adalah 3 menit. Prosedur pelaksanaan Role Playing adalah sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(1) Guru
memberikan
instruksi
kepada
siswa
119
untuk
menyelesaikan transaksi pada tanggal tertentu. (2) Siswa yang perannya terkait dengan transaksi tersebut melaksanakan tugasnya sesuai dengan instruksi pada bagian tersebut. (3) Bukti transaksi yang berasal dari transaksi tersebut akan dicatat oleh bagian akuntansi dalam buku jurnal. (4) Setelah waktu pengerjaan transaksi yang pertama selesai guru menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan transaksi berikutnya. (5) Setelah semua transaksi berakhir, guru meminta siswa untuk memasukkan berkas dalam amplop kecuali instruksi tiap peran dan menyerahkannya kepada fasilitator. (6) Guru meminta siswa bertukar posisi dalam satu kelompok. Siswa yang menempati posisi akuntansi berpindah ke bagian penjuualan pembelian, siswa yang menempati bagian penjualan/pembelian berpindah ke bagian keuangan, dan siswa yang menempati bagian keuangan berpindah ke bagian akuntansi. 3) Kegiatan penutup : a) Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran Setelah Role Playing dilaksanakan, guru dibantu fasilitator membagikan lembar refleksi dan meminta siswa mengisinya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
Selain dengan mengisi kuesioner, 2 orang siswa juga diminta guru untuk menyampaikan secara lisan, refleksinya terhadap pembelajaran pada hari itu. Berikut ini disajikan rangkuman hasil refleksi siswa (lampiran 51, halaman 261) : Tabel 5.13 Rangkuman Refleksi Siswa No 1
Uraian Bagaimana menurut anda tentang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing (topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru,lingkungan kelas,dll)?
2
Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing ?
3
Apakah anda lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Role Playing? Hambatan apa yang anda temui selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Role
4
Komentar Dari 36 orang siswa, semuanya (100%) menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model ini lebih menyenangkan, lebih mudah memahami materi karena langsung praktek, menarik, dan tidak membuat kantuk. Dari 36 orang siswa (100%) mengatakan berminat mengikuti pembelajaran dengan meng-gunakan model pembelajaran kooperatif, karena membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi. Semua siswa (100%) menyatakan lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
2 orang menyatakan banyak kertas menumpuk sehingga bingung mencari dokumen dan 34 menyatakan waktu yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
121
Playing?
terbatas sehingga mengerjakannya terburuburu,.
Manfaat apa yang anda peroleh pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Role Playing ?
2 siswa menyatakan bahwa pembelajaran ini tidak membuat siswa bosan dan 36 siswa menyatakan membuat siswa lebih mudah memahami materi.
Dari hasil refleksi pada table 5.13 di atas, diketahui bahwa Dari 36 orang siswa, semuanya (100%) menyatakan bahwa pembelajaran
dengan
menggunakan
model
ini
lebih
menyenangkan, lebih mudah memahami materi karena langsung praktek, menarik, dan tidak membuat kantuk. 36 orang siswa (100%) semuanya berminat mengikuti pembelajaran dengan meng-gunakan model pembelajaran kooperatif, karena membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi. Semua siswa (100%) menyatakan lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. 2 siswa menyatakan bahwa pembelajaran ini tidak membuat siswa bosan dan 36 siswa menyatakan membuat siswa lebih mudah memahami materi. Hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran ini adalah 2 orang menyatakan banyak kertas menumpuk sehingga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
bingung mencari dokumen
122
dan 34 menyatakan waktu yang
terbatas sehingga mengerjakannya terburu-buru. b) Guru menutup pembelajaran Guru menutup rangkaian kegiatan pembelajaran pada hari itu dengan memberikan penugasan pribadi kepada siswa untuk mendalami kembali materi yang dipelajari. Kemudian guru menutup rangkaian pembelajaran hari itu dengan memberi salam. c. Pengamatan Saat Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing 1) Pengamatan terhadap tindakan guru (lampiran 39, halaman 224) a) Kegiatan membuka pelajaran
Tabel 5.14 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing NO. ASPEK YANG DIAMATI I PRA PEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 2. Memeriksa kesiapan siswa
1 2 4 5 1 2 4 5
II 1. 2.
1 2 4 5 1 2 4 5
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
SKOR
Berdasarkan tabel 5.14, dalam kegiatan pembuka guru sudah melakukan semua kegiatan dengan baik. Guru sudah memeriksa ruang, alat pembelajaran, media serta kesiapan siswa. Guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
melakukan apersepsi dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai beserta rencana kegiatan dengan sangat baik. b) Kegiatan inti Tabel 5.15 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
NO. III A. 1. 2. 3. 4.
ASPEK YANG DIAMATI KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan
B. 1.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pemelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
SKOR
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
C. 1. 2. 3. 4.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
1 1 1 1
D.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
1. 2. 3.
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
4. 5. 6.
B siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa e Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam B belajar
E. 1. 2.
r Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis d Menumbuhkan sikap produktif
1 2 4 5 1 2 4 5
F. 1. 2. 3. 4.
a Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal s Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi k Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
1 1 1 1
G. 1. 2. 3.
a Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar B Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai e
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
2 2 2 2
dilakukan guru dengan sangat baik. Beberapa kekurangan pada tahap sebelumnya coba diperbaiki oleh guru. Guru sudah menyampaikan materi dengan baik, runtut, antusias, menarik dan selalu mengaitkan dengan pengetahuan lain atau bahkan realita dalam pelaksanaan akuntansi sebenarnya. Guru sudah partisipasi
siswa
dan
merespon
positif.
Pembelajaran yang dilakukan sudah menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa. Guru sudah menggunakan bahasa lisan yang jelas dan lancar. c) Kegiatan penutup
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
rdasarkan tabel 5.15 tampak keseluruhan tahapan kegiatan
menumbuhkan
4 4 4 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
Tabel 5.16 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing NO. IV A. 1. 2. B. 1.
ASPEK YANG DIAMATI PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
SKOR
1 2 4 5 1 2 4 5
Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian 1 2 4 5 remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan 1 2 4 5
2.
Berdasarkan tabel 5.16 terlihat guru menutup keseluruhan pembelajaran dengan baik. Guru melibatkan siswa dalam penyimpulan materi. Guru juga memberikan penugasan dan merefleksikan pembelajaran pada hari itu. 2) Pengamatan terhadap perilaku siswa (lampiran 40, halaman 226) Tabel 5.17 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing No 1
2 3 4 5
Aspek yang diamati Siswa siap mengikuti proses pembelajaran.
Ya
Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran. Siswa mencatat hal-hal penting. Siswa mengerjakan tugas dengan baik.
√
Tidak
√
√ √ √
Keterangan 30 siswa siap untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar, 6 siswa bermain dengan papan peran dan mengobrol. 34 siswa memperhatikan dan 2 siswa mengobrol Semua siswa menanggapi pembahasan pelajaran Semua siswa mencatat hal penting. Semua siswa mengerjakan tugas dengan baik. Meskipun kadang kurang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
paham dengan instruksi yang diberikan.
Berdasarkan tabel 5.17 tampak 30 siswa siap untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar, 6 siswa bermain dengan papan peran dan mengobrol, siswa terlihat sangat antusias dan menikmati pembelajaran. 34 siswa memperhatikan dan 2 siswa mengobrol saat guru menjelaskan. Semua siswa mencatat hal-hal penting. Ketika Role Playing dimulai para siswa juga melaksanakan peran mereka dengan baik, meskipun ada beberapa yang kebingungan dalam menjalankan instruksi perannya. 3) Observasi terhadap kelas ( lampiran 41, halaman 227) Tempat pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing tidak menggunakan ruang kelas tetapi menggunakan ruang rapat. Langkah ini dilakukan karena ruang kelas terlalu sempit, maka dipilihlah ruang rapat yang luas selain itu juga sudah terdapat banyak meja sehingga mudah untuk ditata sedemikian rupa untuk Role Playing. Kegaduhan terjadi saat siswa melaksanakan instruksi peran. Terkadang mereka kebingungan terkadang mereka senang karena memahami instruksi dan merasa mudah sehingga tertawa. Namun situasi ini masih dapat dikendalikan
oleh guru dan fasilitator.
Suasana pembelajaran cukup kondusif. Hal ini dikarenakan para siswa dilarang berkomunikasi
secara lisan
dengan teman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
sekelompoknya. Kalaupun ada yang berkomunikasi akan ditegur oleh fasilitator. d. Refleksi dan evaluasi 1) Refleksi guru Di akhir pembelajaran, guru melakukan refleksi untuk menganalisis,
memaknai,
dan
membuat
kesimpulan
dari
pembelajaran yang telah dilakukan. Berikut ini disajikan hasil refleksi guru (lampiran 50, halaman 255): Tabel 5.18 Refleksi Guru Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing No Uraian 1 Kesan guru terhadap aktifitas, partisipasi, dan minat siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Role Playing 2 Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan Role Playing 3 Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Role Playing 4 Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan metode pembelajaran dengan Role Playing 5 Hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan Role Playing.
Komentar Menyenangkan, siswa mengalami langsung dalam praktek akuntansi. Siswa lebih memahami materi
cepat
Tempat dan media
Minat guru dan minat siswa
Untuk materi jurnal siswa harus lebih paham dulu (latihan)
Berdasarkan tabel 5.18 tampak bahwa menurut guru model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing ini menyenangkan dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
siswa dapat mengalami langsung praktek akuntansi. Hambatan yang ditemui jika guru akan menerapkan materi ini adalah tempat dan media. Hal-hal yang mendukung adalah minat guru dan minat siswa. Dari hasil refleksi siswa dan guru, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Role Playing membuat siswa tertarik dan berminat untuk mengikuti proses belajar mengajar. Saat siswa tertarik dan berminat terhadap apa yang sedang dipelajari, siswa akan terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Dengan terlibat langsung dalam pembelajaran, siswa akan lebih mudah untuk memahami apa yang dipelajari. e. Wawancara 1) Wawancara pada siswa (lampiran 53, halaman 263) Menurut siswa pembelajaran yang diterapkan ini seru, asyik, menyenangkan namun sulit karena pengerjaannya diburu waktu. Melalui Role Playing ini mereka dapat membayangkan proses pencatatan akuntansi. Model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing membantu mereka lebih memahami proses pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum. Mereka berharap pembelajaran seperti ini dilakukan terus karena sangat dengan pembelajaran ini siswa lebih bisa mengikuti pembelajaran dan lebih mudah menangkap materi. 2) Wawancara pada guru (Lampiran 52, halaman 262)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
129
Menurut guru pembelajaran ini menyenangkan dan lebih bisa membumikan materi dalam pikiran siswa sehingga daya ingatnya lebih lama. Hambatan yang ditemui adalah waktu. Pelaksanaan pembelajaran di tempat berbeda membuat waktu banyak terbuang percuma. Guru berharap dalam kegiatan Role Playing mendatang bagian pihak luar perusahaan juga diperankan oleh siswa. f. Deskripsi Pemahaman Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal Umum Untuk mengetahui sejauh mana siswa paham terhadap materi pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa maka peneliti melakukan tes 3. Tes 3 dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Tes 3 dilaksanakan pada hari Jumat, 2 Mei 2013. Hasil Tes 3dapat dilihat pada table berikut ini : Tabel 5.19 Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 3 No 1 2 3 4 5
Interval Frekuensi Frekuensi Kinerja Relatif 81-100 25 69,44% 66-80 11 30,56% 56-65 0 0% 46-55 0 0% 0-45 0 0% 36
Kategori Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
Tabel 5.19 menunjukkan 25 siswa (69%) masuk dalam kategori sangat paham, 11 siswa ( 30,56%) masuk dalam kategori paham, 0 siswa (0%) masuk kategori cukup paham, 0 siswa (0%) masuk dalam kategori tidak paham, dan 0 siswa (0%) masuk dalam kategori sangat tidak paham. skor yang dicapai oleh siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif. Dengan demikian skor semua siswa lebih tinggi dari KKM yang ditentukan. Hasil tes 3 menunjukkan skor ratarata kelas adalah 86,85. Hal ini menunjukkan peningkatan pemahaman siswa. Skor tertinggi yang dicapai adalah 100, skor terendah yang dicapai siswa adalah 73,33 (lampiran 55, halaman 277).
B. Analisis Data 1.
Analisis Komparatif Deskriptif Pemahaman Siswa Tabel 5.20 Komparasi Pemahaman Siswa
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
A. NOVENDRA ADHIPA M. ADRIAN EKA S. ADRIANTO W. ANDREAS B. ANDREAS D. ANDREAS P. ANTONIUS B. AXEL JAY M. B.DELPHITO N. BERNARD K.A. DENIS ARYO D. DINO K..P. F. A. AUDI S.K. GILBERT R. K. G. RAGIL G.
Tes 1 (a) 66.67 40.00 66.67 66.67 66.67 53.33 40.00 80.00 60.00 66.67 66.67 60.00 73.33 53.33 66.67 60.00
Tes 2 (b) 73.33 73.33 86.66 80.00 80.00 73.33 80.00 93.33 73.33 86.67 73.33 86.67 80.00 86.67 86.67 66.67
Tes 3 (c) 86.67 80.00 93.33 93.33 100.00 86.67 93.33 100.00 86.67 93.33 86.67 93.33 93.33 93.33 93.33 80.00
Peningkatan Pemahaman 10% 83% 30% 20% 20% 38% 83% 17% 11% 30% 10% 22% 9% 13% 30% 11%
18% 9% 8% 17% 25% 18% 27% 7% 30% 8% 18% 27% 17% 56% 8% 20%
30% 100% 40% 40% 50% 63% 133% 25% 44% 40% 30% 56% 27% 75% 40% 33%
KKM 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
Kat. TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
HILARION R. HUGO RAMSEY IGNASIO DE L. INNOSENSIUS JORDI N. KEVIN L. M. PRADIPTA MARCELLINUS MARIO B. MARTINUS T. MICHAEL D.S. OSHAKHRESN PETRUS C. D. R. PARIKESIT R.KRISTIANTO RIANDHARU P T. PAMOR W. V. BRYAN B. Y. ABHISTA Y. RANDY N. Rata-rata
40.00 46.67 66.67 60.00 40.00 53.33 40.00 53.33 53.33 66.67 53.33 66.67 40.00 66.67 66.67 66.67 46.67 60.00 60.00 46.67 57.78
66.67 66.67 73.33 73.33 60.00 80.00 80.00 73.33 66.67 73.33 73.33 73.33 73.33 80.00 73.33 73.33 73.33 86.67 66.67 66.67 75.93
73.33 86.67 80.00 80.00 80.00 86.67 86.67 86.67 80.00 80.00 86.67 93.33 86.67 86.67 80.00 86.67 86.67 93.33 73.33 80.00 86.85
67% 43% 10% 22% 50% 25% 50% 38% 25% 10% 38% 10% 50% 20% 10% 10% 43% 11% 11% 43% 28
10% 30% 9% 9% 33% 30% 44% 18% 20% 9% 18% 27% 44% 8% 9% 18% 30% 40% 10% 20% 21
83% 86% 20% 33% 100% 63% 117% 63% 50% 20% 63% 40% 117% 30% 20% 30% 86% 56% 22% 71% 55
131
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
Tabel 5.20 menunjukkan perubahan pemahaman siswa tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa sebelum dan sesudah pembelajaran kooperatif. Dari 36 orang siswa di kelas X7, semua siswa mengalami peningkatan. Peningkatan pemahaman siswa bervariasi. Pada awal ke siklus I rata-rata skor siswa adalah 57,78, pada akhir kegiatan 1 rata-rata skor siswa adalah 75,93, dan pada akhir kegiatan II rata-rata skor siswa adalah 86,85. Dari hasil perhitungan rata-rata tersebut terlihat bahwa ada peningkatan pemahaman siswa sebesar 28% dari awal ke kegiatan 1. Saat kegiatan I ke kegiatan II, peningkatan pemahaman siswa sebesar 21%. Sedangkan peningkatan pemahaman siswa dari awal ke akhir mencapai 55%.
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
132
Tabel 5.21 Rangkuman Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa No
Interval Kinerja
Awal
Frekuensi Kegiatan Kegiatan I II
Frekuensi Relatif Kegiatan Kegiatan Awal I II
1
81-100
0
4
25
0%
11,11%
69,44%
2
66-80
15
28
11
41,66%
77,78%
30,56%
3
56-65
6
4
0
16,67%
11,11%
0%
4
46-55
9
0
0
25%
0%
0%
5
0-45
6
0
0
16,67%
0%
0%
36
36
36
100%
100%
100%
Jumlah
Kategori Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham
Berdasarkan tabel 5.21 dapat dilihat adanya peningkatan pemahaman siswa. Pada tahap awal, 6 orang siswa masuk kategori sangat tidak paham, 9 orang siswa masuk kategori tidak paham dan 6 orang siswa masuk kategori cukup paham. Artinya, 21 orang memiliki skor di bawah KKM. Sedangkan setelah kegiatan I, hanya 4 orang siswa yang memiliki skor di bawah kriteria ketuntasan, sedangkan sisanya berada pada kategori paham dan sangat paham. Pada akhir siklus makin menunjukkan peningkatan, capaian siswa hanya ada pada kategori paham dan sangat paham. Pada akhir siklus ini semua skor siswa berada di atas KKM yang ditetapkan. Dengan demikian PTK yang dilakukan pada kelas X7 berhasil meningkatkan pemahaman siswa. 2.
Pengujian Hipotesis (lampiran 57, halaman 283). a. Rumusan Hipotesis Ho =
Tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa kelas X7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
133
sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran Make a Match dan Role Playing pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa mata pelajaran akuntansi. Ha =
terdapat perbedaan pemahaman siswa kelas X7 sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran Make a Match dan Role Playing pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa mata pelajaran akuntansi.
b. Pengujian Hipotesis Penelitian Tabel 5.22 Hasil Uji Beda Rata-Rata Paired Samples Test Paired Samples Test Paired Differences
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Upper
t
df
Sig. (2tailed)
Pair 1
tes1 - tes2
-1.46281E1
7.61337
1.26890
-17.20405
-12.05206
-11.528
35
.000
Pair 1
tes2 - tes3
-1.44453E1
7.21564
1.20261
-16.88670
-12.00386
-12.012
35
.000
Pair 1
tes1 - tes3
-2.90733E1
10.22424
1.70404
-32.53272
-25.61395
-17.061
35
.000
Tabel 5.22 menunjukkan bahwa pembandingan pada ketiga hasil tes menunjukkan nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
kelas X7 sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing.
C. Pembahasan Berdasarkan hasil uji statistik tampak bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing memberikan perbedaan pemhaman yang signifikan dalam materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Hal tersebut ditunjukkan pada ketiga tes menunjukkan nilai sig. (2-tailed)=0,000<α=0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing. Peningkatan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal disebabkan oleh pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif yang sangat menyenangkan dan tidak membosankan. Penggunaan model pembelajaran tipe Make a Match dan Role Playing menuntut siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Saat siswa aktif dalam pembelajaran, mereka merasa senang mengikuti proses belajar mengajar, sehingga apa yang mereka pelajari akan mudah untuk dipahami. Siswa tidak hanya memperoleh pengalaman belajar dari membaca atau mendengarkan, tetapi dari hasil mempraktikannya secara langsung. Praktik tersebut mencakup proses pembuatan bukti transaksi, pencatatan transaksi berdasarkan bukti transaksi dan memahami hubungan pihak-pihak yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
terkait dalam suatu transaksi keuangan. Pembelajaran
135
secara langsung
semacam ini juga membantu siswa memahami materi yang dipelajari dan daya ingat siswa terhadap materi tersebut cenderung bertahan lebih lama. Maka kesimpulannya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa kelas X 7 SMA Kolese De Britto terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Danu
Eri
Setiawan
(2011:101),
menunjukkan
penggunaan
model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui setelah penerapan Make a Match pemahaman siswa mengalami peningkatan. Hasil dari penelitian tersebut yaitu: pada saat pretest rata-rata skor siswa di kelas mencapai 56,875, sedangkan untuk postest naik menjadi 76,625. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan oleh Victoria Venny (2011 : 113) menunjukkan melalui penerapan metode pembelajaran Role Playing diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa setelah diterapkannya Role Playing. Rata-rata peningkatan pemahaman cukup tinggi yaitu 37,68% atau 2,74, dari yang awalnya hanya 4,54 menjadi 7,28.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di SMA Kolese De Britto Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan role playing mampu meningkatkan pemahaman siswa kelas X7 pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum. Peningkatan pemahaman siswa dapat dilihat dari tingkat pencapaian nilai siswa pada tes 1, tes 2 dan tes 3. Pada tes 1 rata-rata nilai kelas mencapai 57,78, pada tes 2 rata-rata nilai kelas mencapai 75,93, sedangkan rata-rata pencapaian post-test adalah 84,73. Dengan demikian dari tes 1 ke tes 2ada peningkatan pemahaman sebesar 28%, tes 2 ke tes 3 ada peningkatan 21%, dan dari tes 1 ke tes 3 ada peningkatan 55%. Hasil pengujian statistik terhadap hasil tes 1, tes 2 dan tes 3 menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (Sig. (2-tailed) = 0,000 <
B.
= 0,05).
Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian ini adalah tidak semua siswa kelas X7 hadir saat penelitian yang disebabkan sakit dan ijin kegiatan sekolah. Hal demikian menyebabkan perlunya dilakukan modifikasi dalam pengelompokan siswa. Di samping itu, ada kemungkinan jika semua siswa hadir hasil penelitian ini akan berbeda.
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C.
137
Saran 1. Diharapkan model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini dapat diterapkan di sekolah untuk proses pembelajaran materi yang sama. 2. Pentingnya manajemen waktu agar pelaksanaan berjalan dengan tepat sesuai waktu yang telah direncanakan. Waktu yang diberikan untuk pengerjaan transaksi perlu ditambah agar siswa lebih leluasa dalam penyelesaiannya. 3. Perlunya perbaikan dalam bahasa pada media instruksi masing-masing peran. Bahasa yang digunakan lebih disederhanakan agar siswa lebih mudah untuk memahami setiap instruksi dalam pengerjaan suatu transaksi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Alam, S. 2007. Akuntansi SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis. Algifari. 2003. Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Arikunto, Suharsimi. 1995. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi., Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Djajadisastra, Yusuf. 1983. Metode-Metode Mengajar. Bandung : Angkasa. Guilford, J.P. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education. New York: McGraw Hill. Kunandar.2008.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Pengembangan Profesi Guru. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
Sebagai
Kusumah, Wijaya, dan Dedi Dwi Tagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks. Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning (Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas). Jakarta: Grasindo. Lorna Curran. 1994. Metode Pembelajaran Make a Match. Jakarta: Pustaka Belajar.
Masidjo, Ign. 1995. Pengukuran dan Penilaian Prestasi Belajar di Sekolah. Yogyakarta: IKIP Universitas Sanata Dharma.
Muslich, Masnur. 2011. Melaksanakan PTK Penelitian Tindakan Kelas Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sanjaya, Wina. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana
138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
Sarwono, Jonathan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Setiawan, D.E. 2011. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Pembelajaran Ekonomi”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan. Setyaningrum, V.V.N. “Penerapan Metode Role Playing Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Materi Analisis Bukti Transaksi dan Pencatatan Bukti Transaksi Ke Dalam Jurnal Umum Pada Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Siswa Kelas XI IPS”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan.
Sukardi. 2009. EKONOMI untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Depdiknas. Susilo. 2007. Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Suwandi, Sarwiji. 2010. PTK dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: YumaPustaka Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Wijaya, Kusumah, Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks.
Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani. Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1
Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif NO
ASPEK YANG DIAMATI
I 1. 2.
PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
III A. 1. 2. 3. 4.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B. 1.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
C.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
1. 2. 3. 4.
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 139
SKOR
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
NO
SKOR
D.
ASPEK YANG DIAMATI
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar
1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5
E. 1. 2. 3. 4.
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
F. 1. 2. 3.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
IV A. 1. 2.
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
1 2 4 5 1 2 4 5
B. 1. 2.
Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
1 2 4 5 1 2 4 5
Yogyakarta,……. ……………… ……… Guru
(………………….)
Peneliti,
(.........................)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
141
Lampiran 2
Instrumen Observasi terhadap Aktivitas Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif No 1 2 3 4 5
Aspek yang diamati Siswa siap mengikuti proses pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran. Siswa mencatat hal-hal penting. Siswa mengerjakan tugas dengan baik.
Ya
Tidak
Keterangan
Yogyakarta,……. ……………… ………
Guru
(………………….)
Peneliti,
(.........................)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
Lampiran 3
Instrumen Observasi Keadaan Kelas (Catatan Anekdotal) Nama pengamat
:
Tanggal dan waktu observasi
:
Lamanya observasi
:
Orang dan atau peristiwa yang diamati
:
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Yogyakarta,……. ……………… ………
Guru
(………………….)
Peneliti,
(.........................)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 4
Wawancara Pada Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif 1. Saat Bapak mengajar akuntansi, metode apa yang bapak terapkan?
2. Mengapa Bapak menggunakan metode tersebut ? 3. Apakah menurut bapak penggunaan metode tersebut sudah cukup efektif ? 4. Adakah usaha-usaha untuk melakukan perubahan metode dari biasanya? 5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran di kelas?
Wawancara Pada Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif 1. Selama ini bapak mengajar dengan metode apa? 2. Bagaimana kesan teman-teman dengan penggunaan metode tersebut ? 3. Apa harapan teman-teman terhadap pembelajaran selanjutnya ?
143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
144
Lampiran 5
Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match NO
ASPEK YANG DIAMATI
I 1. 2.
PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
III A. 1. 2. 3. 4.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B. 1.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
C.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
1. 2.
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik
SKOR
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
NO
SKOR
3. 4. D.
ASPEK YANG DIAMATI
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar
E. 1. 2. 3. 4.
1 2 4 5 1 2 4 5
1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
F. 1. 2. 3.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
IV A. 1. 2.
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
1 2 4 5 1 2 4 5
B. 1. 2.
Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
1 2 4 5 1 2 4 5
Yogyakarta,……. ……………… ……… Guru
(………………….)
Peneliti,
(.........................)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
Lampiran 6
Instrumen Observasi terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match No 1 2 3 4 5
Aspek yang diamati Siswa siap mengikuti proses pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran. Siswa mencatat hal-hal penting. Siswa mengerjakan tugas dengan baik.
Ya
Tidak
Keterangan
Yogyakarta,……. ……………… ……… Guru
(………………….)
Peneliti,
(.........................)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
147
Lampiran 7
Instrumen Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match (Catatan Anekdotal) Nama pengamat
:
Tanggal dan waktu observasi
:
Lamanya observasi
:
Orang dan atau peristiwa yang diamati
:
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Yogyakarta,……. ……………… ………
Guru
(………………….)
Peneliti,
(.........................)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
148
Lampiran 8
Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing NO
ASPEK YANG DIAMATI
I 1. 2.
PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
III A. 1. 2. 3. 4.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B. 1.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
C.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
1. 2. 3. 4.
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
SKOR
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
149
NO
SKOR
D.
ASPEK YANG DIAMATI
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar
1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5
E. 1. 2. 3. 4.
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
F. 1. 2. 3.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
IV A. 1. 2.
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
1 2 4 5 1 2 4 5
B. 1. 2.
Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
1 2 4 5 1 2 4 5
Yogyakarta,……. ……………… ……… Guru
(………………….)
Peneliti,
(.........................)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
150
Lampiran 9
Instrumen Observasi terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing No 1 2 3 4 5
Aspek yang diamati Siswa siap mengikuti proses pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran. Siswa mencatat hal-hal penting. Siswa mengerjakan tugas dengan baik.
Ya
Tidak
Keterangan
Yogyakarta,……. ……………… ……… Guru
(………………….)
Peneliti,
(.........................)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
Lampiran 10
Instrumen Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing (Catatan Anekdotal) Nama pengamat
:
Tanggal dan waktu observasi
:
Lamanya observasi
:
Orang dan atau peristiwa yang diamati
:
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Yogyakarta,……. ……………… ………
Guru
(………………….)
Peneliti,
(.........................)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
Lampiran 11
Instrumen Refleksi Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Make a Match No 1
3
4
5
6
Uraian Komentar Kesan guru terhadap aktifitas, partisipasi dan minat siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan metode pembelajaran dengan metode role playing. Hal-hal yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan metode role playing.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 12
Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran Make a Match Nama
:
Kegiatan kelompok
:
Hari,tanggal
:
Kelas
:
No Uraian 1 Bagaimana menurut anda tentang pembelajaran dengan menggunakan metode role playing (153opic pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru, lingkunagn kelas,dll)? 2
Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role playing?
3
Apakah anda lebih paham tentang materi siklus akuntansi perusahaan dagang pada pembelajaran dengan menggunakan metode role playing?
4
Hambatan apa yang anda temui selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode role playing?
5
Manfaat apa yang anda peroleh pada pembelajaran dengan menggunakan metode role palying?
Komentar
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
Lampiran 13
Instrumen Refleksi Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Role Playing No 1
2
3
4
5
Uraian Komentar Kesan guru terhadap aktifitas, partisipasi dan minat siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan metode pembelajaran dengan metode role playing. Hal-hal yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan metode role playing.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 14
Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran Role Playing Nama
:
Kegiatan kelompok
:
Hari,tanggal
:
Kelas
:
No Uraian 1 Bagaimana menurut anda tentang pembelajaran dengan menggunakan metode role playing (topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru, lingkunagn kelas,dll)? 2
Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role playing?
3
Apakah anda lebih paham tentang materi siklus akuntansi perusahaan dagang pada pembelajaran dengan menggunakan metode role playing?
4
Hambatan apa yang anda temui selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode role playing?
5
Manfaat apa yang anda peroleh pada pembelajaran dengan menggunakan metode role palying?
Komentar
155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
Lampiran 15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ========================================================== Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan
: : : :
SMA Kolese De Britto X-7 / 2 Akuntansi / Ekonomi 1 x Pertemuan (2 x 45menit)
Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa Kompetensi Dasar
: Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum
Indikator Pencapaian Kompetensi : Menganalisis bukti transaksi secara tepat A. TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Kognitif : a. Produk Menganalisis bukti transaksi b. Proses Menganalisis bukti transaksi 2. Afektif a. Karakter : 1. Mempraktekkan 2. Mendengarkan 3. Bersemangat 4. Antusias 5. Kejujuran 6. Tanggung jawab
b. Keterampilan sosial 1. Mengembangkan sikap peduli sosial untuk menyelesaikan penjurnalan yang dihadapi sesuai dengan kemampuan masingmasing. 2. Terbentuknya kerjasama yang positif antar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
157
3. Bekerja secara sistematis
B. MATERI AJAR
Bukti pencatatan ada yang berasal dari transaksi itu sendiri beserta pendukungnya, tetapi ada juga yang dibuat khusus internal perusahaan. a. Bukti Transaksi Internal Bukti transaksi internal adalah bukti transaksi yang khusus dibuat oleh internal dan digunakan untuk internal perusahaan. Yang termasuk bukti internal adalah sebagai berikut. 1. Bukti Kas Masuk Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai (cash). 2. Bukti Kas Keluar Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian tunai, pembayaran gaji, pembayaran utang, atau pengeluaran-pengeluaran lainnya. 3. Memo Memo adalah bukti pencatatan antarbagian atau antara manajer dan bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahaan. b. Bukti Transaksi Eksternal Bukti transaksi eksternal adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan. Bukti tersebut dapat berupa kuitansi, faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit, dan cek. 1. Faktur Faktur adalah tanda bukti telah terjadi pembelian atau penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Bagi penjual, faktur yang diterima disebut faktur penjualan. Biasanya faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama untuk pembeli, lembaran kedua untuk penjual, dan lembaran ketiga untuk arsip. 2. Kuitansi Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut. 3. Nota Nota adalah bukti atas pembayaran terhadap sejumlah layanan yang telah diberikan oleh suatu perusahaan secara tunai. Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli. Biasanya nota dibuat rangkap dua, yaitu lembaran pertama untuk pembeli dan lembaran kedua untuk penjual. C. ALOKASI WAKTU
: 2 x 45 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
158
D. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran : ModeL pembelajaran kooperatif tipe Make A Match Media pembelajaran : Papan tulis, spidol, LCD, lembar kerja siswa, soal dan media lainya E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Skenario Pembelajaran PENDAHULUAN ( 30 menit ) Guru melakukan presensi. Guru melakukan kegiatan apersepsi. Guru membacakan SK dan KD serta tujuan pembelajaran. Pre test
KEGIATAN INTI (55 menit ) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi : Guru menjelaskan metode pembelajaran dan menjelaskan aturan main make a match Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi : Guru membagikan lembar kerja siswa dan potongan-potongan kertas. Guru membacakan instruksi permainan. Siswa mengerjakan tugas dalam kelompok selama 30 menit. Guru bersama siswa mengoreksi hasil pekerjaan Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari itu. (nilai yang ditanamkan: Jujur, kerja keras, mandiri); PENUTUP ( 5 menit ) Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi
F. PENILAIAN:
1. Penilaian Kognitif :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
159
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
160
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ========================================================== Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan
: : : :
SMA Kolese De Britto X-7 / 2 Akuntansi / Ekonomi 1 x Pertemuan (2 x 45menit)
Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa Kompetensi Dasar
: Mencatat dokumen ke dalam jurnal umum
Indikator Pencapaian Kompetensi : 2) Menganalisis bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa B. TUJUAN PEMBELAJARAN: 3. Kognitif : a. Produk 1) Menganalisis bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. b. Proses 1) Menganalisis bukti transaksi 2) Menjurnal berdasarkan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa 4. Afektif a. Karakter : 1) Mempraktekkan 2) Mendengarkan 3) Bersemangat 4) Antusias 5) Kejujuran 6) Tanggung jawab
b. Keterampilan sosial
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161
1) Mengembangkan sikap peduli sosial untuk menyelesaikan penjurnalan yang dihadapi sesuai dengan kemampuan masingmasing. 2) Dapat bertindak secara benar ketika mendapatkan peran. 3) Terbentuknya kerjasama yang positif antar siswa. 4) Bekerja secara sistematis
G. MATERI AJAR
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu) dengan menunjukkan akun/ perkiraan yang harus di debit dan di kredit beserta jumlahnya masing-masing. Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi sebelum dilakukan pencatatan dalam buku besar sehingga jurnal sering dikatakan sebagai catatan asli (book of original entry). 1. Fungsi Jurnal Setelah kalian memahami batasan atau pengertian jurnal serta cara-cara dalam membuat jurnal, selanjutnya akan dipelajari fungsi jurnal. Jurnal termasuk salah satu proses pencatatan dalam akuntansi dan merupakan penghubung antara transaksi dengan buku besar. Fungsi jurnal ialah sebagai berikut. a. Fungsi pencatatan, artinya semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti dokumen yang ada harus dicatat. b. Fungsi historis, artinya transaksi yang terjadi harus dicatat sesuai dengan urutan waktu (kronologis). c. Fungsi analisis, artinya setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal harus merupakan hasil analisis dari bukti-bukti transaksi hingga jelas letak debit/kredit perkiraan beserta jumlahnya. d. Fungsi instruktif, artinya pencatatan dalam jurnal merupakan instruksi atau perintah untuk melakukan posting atau memindahkan debit/ kredit ke dalam buku besar. e. Fungsi informatif, artinya jurnal dapat memberikan informasi/ pemberitahuan mengenai transaksi yang terjadi. 2. Bentuk Jurnal Perhatikan dan amati tabel beserta keterangannya di bawah ini.
Tgl (b)
Keterangan (c)
Ref Debit (d) (e)
Halaman : (a) Kredit (f)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
162
Keterangan: a. Pengisian nomor halaman jurnal. b. Pengisian tahun, bulan, dan tanggal transaksi. c. Pengisian jenis perkiraan. Perkiraan yang di debit ditulis sebelah atas merapat ke sebelah kiri dan perkiraan yang di kredit ditulis di bawahnya dan menjorok ke sebelah kanan. d. Pengisian dengan nomor kode buku besar pada saat pemindah bukuan (posting) ke buku besar. e. Pengisian jumlah uang yang di debit. f. Pengisian jumlah uang yang di kredit. 3. Cara Pengisian ke Dalam Jurnal Proses pemindahan dari transaksi ke dalam jurnal disebut ”penjurnalan (journalizing)”. Agar dapat memahami secara jelas bagaimana mencatat transaksi ke dalam jurnal, berikut ini diberikan cara-cara pengisian ke dalam jurnal umum. a. Mencatat tanggal 1. Tahun dicatat di kolom tanggal paling atas (pada baris pertama) dan hanya ditulis satu kali pada setiap halaman. 2. Bulan ditulis di baris kedua pada kolom tanggal. 3. Tanggal ditulis di baris kedua pada kolom tanggal yang berlajur kecil. b. Mendebit perkiraan Nama perkiraan yang harus di debit dicatat sebelah atas dan menjorok ke sebelah kiri pada kolom keterangan. c. Mengkredit perkiraan Nama perkiraan yang harus dikredit dicatat sebelah bawah perkiraan yang didebit, menjorok ke sebelah kanan, dan ditulis pada kolom keterangan. d. Lajur referensi Lajur ini diisi dengan nomor kode perkiraan apabila jurnal itu telah dipindahkan ke buku besar. e. Halaman jurnal Halaman jurnal diisi sesuai dengan lembaran jurnal. f. Memindahkan jumlah jurnal Apabila suatu halaman jurnal yang dipakai sudah penuh, pencatatan transaksi akan dilanjutkan ke halaman berikutnya dengan menuliskankata ”jumlah dipindahkan” dalam lajur keterangan. Setelah itu jumlahkan lajur debit dan kredit (jumlahnya harus sama). Beri tanda sudah dicek (�) dalam lajur referensi. H. ALOKASI WAKTU I.
: 2 x 45 menit
METODE PEMBELAJARAN Metode pembelajaran : Metode pembelajaran kooperatif tipe ROLE PLAYING
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
163
Media pembelajaran : Papan tulis, spidol, LCD, kertas bukti transaksi, kertas intruksi, dan media lainya
J. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Skenario Pembelajaran PENDAHULUAN ( 15 menit ) Guru melakukan presensi. Guru melakukan kegiatan apersepsi. Guru membacakan SK dan KD serta tujuan pembelajaran. Menentukan langkah-langkah pembelajaran dengan tehnik ROLE PLAYING : 1) Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen dalam 1 kelompok dan homogen terhadap kelompok lain. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang. 2) Peserta diwajibkan untuk mempersiapkan alat tulis ( hanya pena ) 3) Setiap kelompok terdiri dari 3 orang peserta. 4) Setiap kelompok diwajibkan untuk menetapkan anggotanya yang akan bermain peran sebagai bagian kurir(bagian penjualan/pembelian), bagian akuntansi, dan bagian keuangan. 5) Peserta di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan peran masing-masing bagian. Sedangkan bagian luar perusahaan akan diperankan oleh fasilitator masing- masing kelompok. 6) Permainan akan diawali dengan Instruksi yang diberikan oleh instruktur. 7) Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi peluit sebanyak 1x dan diakhiri dengan bunyi peluit 2x. Khusus bagian akuntansi, diperbolehkan untuk tetap menyelesaikan pekerjaannya menjurnal. 8) Ketika waktu pengerjaan telah habis maka semua berkas yang ada di setiap bagian dimasukkan ke dalam amplop. KEGIATAN INTI ( 65 menit ) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi : Guru menyampaikan informasi tentang perusahaan jasa yang para pelakunya bagian penjualan/pembelian, bagian keuangan, dan bagian akuntan adalah para peserta didik/siswa yang telah diberikan intruksi untuk masing-masing bagian dan segera menyelesaikannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
165
Lampiran 16
PEMBAGIAN KELOMPOK
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
- A.Daniel Adi V
- Avianto Wicaksono
- Dino Kristoffer L.
- A.Berlianto
- H. Riswanto
- Adhipa Mahendra
- M. Deni K
- Damar Suryo P.
- Oshakhresna D.
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6
- Novendra Ade
- Innosensius Hageng
- B. Delphito
- Denis Aryo
- Rahmat K. N.
- Mario Bhakti W.
- Giovani Ragil
- Yosafat Randy
- Yohanes Abhista
Kelompok 7
Kelompok 8
Kelompok 9
- Adrianto Widyadhana
- Bernard Kevin
- Axel Joy
- Andreas Budi H.
- Gilbert Renardi
- FA. Audi Surya L.
- Riandharu P.N
- Jordy Nayoan
- Ignasius De Loyola D.
Kelompok 10
Kelompok 11
Kelompok 12
- Adrian Eka Sanjaya
- Kevin Lieyanto
- M. Pradipta Christie
- Hugo Ramsey
- Raden Mas Parikesit
- Petrus Chanel Duto
- Marcellinus Yoga M.
- William Cartens P.
- Valens Bryan Bimo - Trisno Pamor Wibowo
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
166
Lampiran 17
Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif NO
ASPEK YANG DIAMATI
I 1. 2.
PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
III A. 1. 2. 3. 4.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B. 1.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
C.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
1. 2. 3. 4.
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
SKOR
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
167
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 18
168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 19
169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
170
Lampiran 20
Wawancara Pada Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
1. Saat bapak mengajar akuntansi, metode apa yang biasa bapak terapkan?
Metode yang biasa saya terapkan pada pembelajaran menggunakan ceramah, power point dan latihan. Karena memang kendala waktu yang genting. Yang paling banyak itu karena mudah disiapkan. 2. Mengapa Bapak menggunakan metode tersebut ? Dengan menggunakan metode itu relative lebih mudah disiapkan, secara hasil memang tidak banyak didapatkan, karena hanya kognitif dan minim pengalaman. Sebagaian besar guru menggunakan itu. Misalkan tidak perlu dipersiapkan, sudah siap belajar di kelas. 3. Apakah penggunaan metode tersebut sudah cukup efektif ? Efektif itu tentang pencapaian. Apakah yang saya lakukan sesuai sasaran. Menurut saya belum, melihat hasil belajar tidak memuaskan, karena tidak ada pengalaman langsung siswa, siswa hanya mendengarkan dan latihan. 4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran di kelas? Dari hasil kuesioner yang saya sebarkan, mereka mengatakan bosan karena belajar di kelas, jangan hanya ceramah, sering-sering untuk latihan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
171
Lampiran 21
Wawancara Pada Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif 1. Selama ini bapak mengajar dengan metode apa? - kalau Pak hari itu biasanya mengajar dengan menerangkan dulu, setelah itu dia memberi buku. Ulangan juga sesuai dengan apa yang sudah diajarkan - ceramah, jelasin dulu, tapi kadang suka melebar jadi saya sendiri tidak paham - ceramah, sebenarnya tidak cocok, karena tidak jelas 2. Bagaimana kesan teman-teman dengan penggunaan metode tersebut ? - tulisan pak Hari susah di baca - sebenarnya kalau bisa memperhatikan benar-benar akan paham, tapi pembelajaran membosankan sehingga tidak bisa memperhatikan. 3. Apa harapan teman-teman terhadap pembelajaran selanjutnya ? - Jangan banyak ceramah, banyak latihan, kalau berbicara focus pada materi tidak melebar-melebar. - Usahakan supaya pembelajaran tidak membosankan, bisa pindah temapat jangan di kelas ini terus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
172
Lampiran 22
Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match NO
ASPEK YANG DIAMATI
I 1. 2.
PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
III A. 1. 2. 3. 4.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B. 1.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
C.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
1. 2. 3. 4.
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
SKOR
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 23
174
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
175
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
176
Lampiran 25
Soal Tes 1 Kerjakanlah soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawab anda. 1.
Akuntan perusahaan jasa akan mencatat transaksi berdasarkan…….. a. Informasi transaksi b. Bukti transaksi c. Mandat pemilik d. Informasi bagian keuangan e. Catatan harian
2
Perusahaan Bengkel Motor mendapatkan setoran modal uang tunai dari Tuan Alan sebesar Rp 5.000.000,00. Bukti yang dibuat oleh perusahaan sebagai bukti penerimaan ini adalah... a. kwitansi b. faktur penjualan c. faktur pembelian d. nota penjualan e. cek
3.
Perusahaan Bengkel Motor membeli 1 set peralatan dari Toko “Serba Ada” secara kredit. Dari transaksi tersebut maka Bengkel Motor akan memperoleh bukti transaksi berupa ….. a. Nota kredit b. Nota kontan c Faktur penjualan rangkap pertama (asli) d. Faktur penjualan rangkap kedua (tembusan)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
177
e. memo
4.
Perusahaan Bengkel Motor melunasi utang usaha pada Toko Serba Ada sebesar Rp 20.000.000,00. Bukti yang akan digunakan oleh bagian akuntan Perusahaan Bengkel Motor untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal umum adalah ... a. Bukti pengeluaran kas b. Faktur penjualan asli c. Bukti pengeluaran kas asli dan kwitansi d. Bukti pengeluaran kas asli dan faktur penjualan tembusan e. Faktur penjualan tembusan dan bukti pengeluaran kas tembusan
5. Toko Wash NOTA KONTAN Jl. Solo 45 Sleman Grosir Perlengkapan Cuci tanggal 24-Jan-13 No Nota kontan : 201 NK Kepada : Bengkel Motor
No 1
Jenis barang Sampo cuci motor
(dengan huruf) Penerima
Unit 1
Harga/unit Rp 25.000 Rp.
JUMLAH Dua puluh lima ribu rupiah
Total Biaya 25.000
Rp.
25.000
bagian penjualan
CENG-CENG YAYUK -----------------------------------------------------Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berdasarkan bukti transaksi di atas, analisis yang dilakukan oleh “Bengkel Motor” adalah... a. b. c. d. e. 6.
“Bengkel Motor” melakukan penjualan kredit kepada “Toko Wash” “Bengkel Motor” melakukan pembelian kredit dari “Toko Wash” “Bengkel Motor” melakukan penjualan tunai kepada “Toko Wash” “Bengkel Motor” melakukan pembelian tunai dari “Toko Wash” “Bengkel Motor” melakukan peminjaman shampoo dari “Toko Wash”
Berdasarkan bukti transaksi pada no.5, jurnal yang dibuat oleh bagian akuntansi “Bengkel Motor” adalah... a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 25.000,Piutang usaha berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,b. Kas bertambah di debet sebesarRp 25.000,Pendapatan Jasa bertambah di kredit sebesar Rp 25.000,c. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 25.000,Kas berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,d. Piutang usaha bertambah di debet sebesar Rp 25.000,Kas berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,e. Piutang Usaha bertambah di debet sebesar Rp 25.000,Pendapatan Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 25.000,-
178
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Serba Ada Gejayan 13 Sleman Menyediakan peralatan otomotif Tanggal Dijual Kepada :
179
Faktur PENJUALAN
03-Jan-13
345 SA
No faktur
Bengkel Motor Jl.Sultan Agung no.45 Sleman No
Jenis Barang Peralatan Reparasi
JUMLAH (dengan huruf)
Kuantita s
Harga Satuan
1 unit
Rp. 100.000
Total Harga
Rp100.000
Rp100.000 Seratus ribu rupiah
Penerima
dibukukan oleh
ARIF -------------------------
bagian penjualan
YAYUK ----------------------------
-----------------------------Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
7.
Bukti di atas adalah bukti transaksi…. a. Pembelian tunai oleh “Bengkel Motor” dari Toko “Serba Ada” b. Pembelian kredit oleh “Bengkel Motor” dari Toko “Serba Ada” c. Penjualan tunai oleh “Bengkel Motor” kepada Toko “Serba Ada” d. Penjualan kredit oleh “Bengkel Motor” kepada Toko “Serba Ada”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
180
e. Pembelian kredit oleh Toko “Serba Ada” dari “Bengkel Motor”
8.
Jurnal yang benar dibuat oleh akuntan “Bengkel Motor” berdasarkan bukti transaksi pada no.7 tersebut adalah… a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 200.000,00 piutang Jasa berkurang di kredit sebesar Rp 200.000,00 b. Utang Usaha bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00 c. Peralatan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00 d. Peralatan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00 Utang Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 100.000,00 e. Perlengkapan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00 Utang Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 100.000,00
No.
Bengkel Motor Jl.Sultan Agung No.45 Sleman
BKK-01
Jasa Reparasi dan Cuci Motor BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada Toko Wash Uang sejumlah (dengan huruf) Untuk membayar
Lima puluh ribu rupiah pembelian tunai perlengkapan cuci motor
Terbilang
Rp.50.000,00 Yogyakarta, 24 Jan 2013
bagian keuangan YUSUF --------------------------------------
dibukukan oleh ARMAND ------------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan 9.
Bukti transaksi di atas dibuat oleh bagian …. a. Bagian akuntansi d. bagian keuangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Bagian penjualan c. Bagian pembelian
181
e. Pihakluar perusahaan
10. Bukti transaksi pada no.9 akan diberikan kepada bagian akuntansi dengan dilengkapi bukti transaksi…. a. Nota kontan rangkap 1 (asli) d. kwitansi b. Nota kontan rangkap 2 (tembusan) e. faktur penjualan tembusan c. Faktur Penjualan asli 11. Jurnal yang sesuai dengan bukti transaksi pada no.9 setelah disertakan nota kontan adalah … a. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Utang usaha bertambah di kredit sebesar Rp 50.000,00 b. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Piutang usaha berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00 c. Kas bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Perlengkapan berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00 d. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00 e. Utang Usaha berkurang di debet sebesar Rp 50.000,00 Perlengkapan berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00
12. Bengkel Motor melakukan penjualan jasa tunai kepada Tuan Alan. Maka dari kejadian tersebut, Tuan Alan akan menerima bukti transaksi berupa …. a. Nota kontan asli c. memo e.faktur tembusan b. Nota kontan tembusan d. cek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
182
SETORAN
Bank USD Deposit/ Simpanan
Tanggal / Date : 20 Februari 2013 Jenis setoran : Type of deposit Kredit rekening no./Please credit to account :
Tunai / Cash Nama/Name : Val uta
Jumlah/ Ammount
Ccy
123569875415
Bengkel Motor Jl.Sultan Agung No.45, Sleman
Total setoran Terbilang : Seratus Ribu Rupiah
Tanda tangan nasabah : YUSUF
Rp 100.000,00
Rp 100.000,00
Tanda tangan pihak bank : ASTUTI
13. Bukti tersebut merupakan bukti atas transaksi …. a. “Bagus Motor “ menyetor uang ke Bank USD sebesar Rp 100.000,00 b. “Bengkel Motor” menyetorkan uang ke Bank USD sebesar Rp 100.000,00 c. Bank USD membayar atas jasa yang diberikan oleh Bengkel Motor d. Bengkel Motor mengambil uang dari Bank USD sebesar Rp 100.000,00 e. Bengkel Motor meminjam uang di Bank USD Sebesar Rp 100.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
183
14. Bukti transaksi yang akan diterima oleh Bengkel Motor apabila Bengkel Motor menyetorkan uangnya ke Bank USD adalah …. a. lembar setoran asli d. Tidak menerima lembaran b. lembar setoran tembusan e. lembaran setoran c. lembaran asli dan tembusan 15. Jurnal yang dibuat oleh akuntan Bengkel Motor atas bukti transaksi (soal no 13) adalah …. a. Simpanan di bank bertambah di debet sebesar Rp 100.000 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000 b. Kas bertambah di debet sebesar Rp 100.000 Simpanan di bank berkurang sebesar Rp 100.000 c. Kas bertambah di debet sebesar Rp 100.000 Utang Bank bertambah di kredit sebesar Rp 100.000 d. Utang Bank berkurang di debet sebesar Rp 100.000 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000 e. Utang Bank berkurang di debet sebesar Rp 100.000 Simpanan di bank berkurang di kredit sebesar Rp 100.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
184
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
185
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
186
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
187
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
188
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 26
Data Hasil Tes 1 No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
A. NOVENDRA ADE VANDITO ADHIPA MARHENDRA ADRIAN EKA SANJAYA ADRIANTO WIDYADHANA ANDREAS BUDI HARTONO ANDREAS DANIEL ADI VIBHISANA ANDREAS PHILIP AVIANTO WICAKSONO ANTONIUS BERLIANTO AXEL JAY MARCIANNO BARTOLOMEUS DELPHITO NUGRAHA BERNARD KEVIN ALEXANDER DENIS ARYO DWI HATMAJA DINO KRISTOFFER LATU PAPUA FRANSISKUS ASSISI AUDI SURYA KUSUMA GILBERT RENARDI KUSILA GIOVANNI RAGIL GUNTUR ANGGITO HILARION RISWANTO HUGO RAMSEY TEO IGNASIO DE LOYOLA DWI PRAPTISTA YOSSA INNOSENSIUS HAGENG JELANGPASKA JORDI NAYOAN KEVIN LIEYANTO MARCELLINUS PRADIPTA CHRISTIE MARCELLINUS YOGA MAHESWARA MARIO BHAKTI WIRATAMA MARTINUS TRIONGGO DENI KURNIAWAN MICHAEL DAMAR SURYO PRATIASTO OKTAVIANUS OSHAKHRESNA DESPRIPUTRA PETRUS CHANEL DUTO PERDANA 1 RADEN MAS PARIKESIT SURYO ANGGORO RAHMAT KRISTIANTO NUGROHO RIANDHARU PRASTANTYO NUGROHO TRISNO PAMOR WIBOWO VALENS BRYAN BIMO KUSUMO YOHANES ABHISTA YOSAFAT RANDY NUGRAHATAMA JOEDIANTO
Hasil Tes 1 66.67 40.00 66.67 66.67 66.67 53.33 40.00 80.00 60.00 66.67 66.67 60.00 73.33 53.33 66.67 60.00 40.00 46.67 66.67 60.00 40.00 53.33 40.00 53.33 53.33 66.67 53.33 66.67 40.00 66.67 66.67 66.67 46.67 60.00 60.00 46.67
189
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
190
Lampiran 27
Lembar Kerja Siswa Perusahaan “Bengkel Motor” adalah perusahaan yang memberikan jasa reparasi dan cuci motor. Tugas kalian sebagai akuntan Perusahaan “Bengkel Motor” adalah menentukan analisis dan jurnal dari bukti transaksi di bawah ini. Tempelkan analisis dan jurnal di samping kanan bukti transaksi !
Analisis bukti transaksi :
A Bengkel Motor Jl. Sultan Agung no.45 Sleman Jasa Reparasi dan Cuci Motor
KWITANSI
Analisis pencatatan bukti transaksi :
Telah Diterima Dari
Alan
Uang sejumlah
Seratus ribu rupiah
(dengan huruf)
Untuk membayar
Setoran modal tambahan dari pemilik
Terbilang
Rp 100.000 Yogyakarta, 01 Jan 2013 Dibayar oleh
Diterima oleh
Alan
Noah
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
Pencatatan dalam jurnal :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
191
B
Bank USD
No : UD-01 A
Analisis bukti transaksi :
Kwitansi Pinjaman Uraian “Bengkel Motor” telah menerima uang pinjaman Modal Kerja dari Bank USD. Sebesar Pokok Rp 1.000.000 Jangka Waktu 12 bulan. Angsuran pokok Rp 93.600 dan bunga 1,025% Terbilang :
Jumlah
Rp 1.000.000,00
Analisis pencatatan bukti transaksi :
Satu juta rupiah Yogyakarta, 01 Jan 2013 Disetujui oleh,
Diterima oleh,
Kepala Bank
Bengkel Motor
Pencatatan dalam jurnal :
C
Serba Ada Tanggal
Analisis bukti transaksi :
Faktur
Gejayan 13 Sleman Menyediakan peralatan otomotif 03-Jan-13
PENJUALAN No faktur
345 SA
Harga Satuan
Total Harga
Dijual Kepada :
Bengkel Motor Jl.Sultan Agung no.45 Sleman No
Jenis Barang Peralatan Reparasi
JUMLAH (dengan huruf)
Kuantitas 1 unit
Rp. 100.000
Rp.
100.000
Analisis pencatatan bukti transaksi :
Rp. 100.000 Seratus ribu rupiah___________________________________ Penerima
dibukukan oleh
-Yayuk--
bagian penjualan
---Ceng-Ceng----ANDA--
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
Pencatatan dalam jurnal :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
192
D
Bengkel Motor
No.
BKM-03
Jl. Sultan Agung no.45
Analisis bukti transaksi :
Sleman
Jasa reparasi dan Cuci Motor BUKTI KAS MASUK Diterima dari
Tuan Mega
Uang Sejumlah
Lima puluh ribu rupiah
Analisis pencatatan bukti transaksi :
(dengan huruf)
Untuk membayar
Jasa reparasi motor pelanggan
Terbilang
Rp.
50.000 Yogyakarta, 09 Jan 2013
bagian keuangan
dibukukan oleh
----Noah---
Pencatatan dalam jurnal :
----Anda---
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
E
Toko Wash
NOTA KONTAN
Jl. Solo 45
Analisis bukti transaksi :
Sleman
Grosir Perlengkapan Cuci tanggal
24-Jan-13
Kepada
: Bengkel Motor
No
No Nota kontan
Jenis barang
Unit
Sampo cuci motor
1
Harga/unit Rp 25.000
JUMLAH (dengan huruf)
:
201 NK
Total Biaya Rp.
25.000
Rp.
25.000
Analisis pencatatan bukti transaksi :
Dua puluh lima ribu rupiah___________________
Penerima
bagian penjualan
----Yayuk---
-----Anda----
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
Pencatatan dalam jurnal :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
193
F
Bengkel Motor
SLIP GAJI KARYAWAN
Jl.Sultan Agung No.45 Sleman
Jasa Reparasi dan Cuci Motor
No.
Analisis bukti transaksi :
SG-001
SLIP GAJI Dibayarkan Kepada
Yayuk
Uang sejumlah
Lima puluh ribu rupiah
(dengan huruf)
Untuk membayar
gaji karyawan Keterangan
Jumlah
Gaji pokok Upah lembur Bonus
Analisis pencatatan bukti transaksi :
Rp.30.000,00 Rp.10.000,00 Rp.10.000,00 JUMLAH
Rp.50.000,00 Yogyakarta,
30-Jan-13
karyawan
bagian keuangan
----Yayuk----
------Noah----
Pencatatan dalam jurnal :
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
G
Bengkel Motor
No. BKK-02
Analisis bukti transaksi :
Jl.Sultan Agung No.45 Sleman
Jasa Reparasi dan Cuci Motor BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada PT. PLN Uang Sejumlah
Lima ratus ribu rupiah
(dengan huruf)
Untuk membayar
Analisis pencatatan bukti transaksi :
Membayar biaya listrik bulan januari
Terbilang
Rp 500.000 Yogyakarta, 30-Jan-2013
bagian keuangan
----Noah---Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
dibukukan oleh
--------Anda-----
Pencatatan dalam jurnal :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
194
H Analisis bukti transaksi : SETORAN
Bank USD
Deposit/Simpanan Tanggal / Date : 30 januari 2013 Jenis setoran : Type of deposit Kredit rekening no./Please credit to account :
Tunai / Cash
Nama/Name : Valuta
Jumlah/Ammount
Ccy 123569875415
Bengkel Motor
Rp 100.000,00
Analisis pencatatan bukti transaksi :
Jl.Sultan Agung No.45, Sleman Total setoran
Rp 100.000,00
Terbilang : Seratus Ribu Rupiah
Tanda tangan nasabah :
Noah
Tanda tangan pihak bank :
ASTUTI
Pencatatan dalam jurnal :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
195
Lampiran 28
Jawaban Tepat Analisis Bukti Transaksi
Analisis bukti transaksinya :
Analisis bukti transaksinya :
Pemilik perusahaan yaitu Tuan Alan mengambil uang dari perusahaan sejumlah Rp 100.000
“Bengkel Motor” mengambil uang dari Bank USD sebesar Rp 1.000.000
Analisis bukti transaksinya : “Bengkel Motor” membeli 1 unit peralatan reparasi sebesar Rp 100.000 secara kredit dari Toko “Serba Ada”
Analisis bukti transaksinya : “Bengkel Motor” mendapatkan pendapatan usaha atas pemberian jasa reparasi kepada Tuan Mega sebesar Rp 50.000
Analisisnya bukti transaksinya:
Analisisnya bukti transaksinya:
“Bengkel Motor” membeli 1 unit perlengkapan cuci sebesar Rp 25.000 secara tunai kepada Toko “Wash”
Perusahaan “Bengkel Motor” membayar gaji karyawannya sebesar Rp 50.000
Analisis bukti transaksinya :
Analisis bukti transaksinya :
Perusahaan “Bengkel Motor” membayar biaya listrik selama bulan Januari sebesar Rp 500.000
Perusahaan “Bengkel Motor” menabungkan uangnya di Bank “USD” sebesar Rp 100.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
196
Lampiran 29
Jawaban Pengecoh Analisis Bukti Transaksi
Analisis bukti transaksinya :
Analisisnya bukti transaksinya:
“Bengkel Motor” membeli 1 unit peralatan reparasi sebesar Rp 100.000 secara tunai dari Toko “Serba Ada”
“Bengkel Motor” membeli 1 unit perlengkapan cuci sebesar Rp 25.000 secara kredit kepada Toko “Wash”
Analisis bukti transaksinya :
Analisis bukti transaksinya :
Perusahaan “Bengkel Motor” membayar biaya listrik selama bulan Februari sebesar Rp 500.000
Perusahaan “Bengkel Motor” mengambil uangnya di Bank “USD” sebesar Rp 100.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
197
Lampiran 30
Jawaban Tepat Analisis Pencatatan Bukti Transaksi Analisis pencatatannya :
Analisis pencatatannya:
Kas bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00 Modal berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00
Kas bertambah di debet sebesar Rp 1.000.000,00 Utang bank bertambah di kredit sebesar Rp 1.000.000,00
Analisis pencatatannya:
Analisis pencatatannya:
Peralatan bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00 Utang usaha bertambah di kredit sebesar Rp 100.000,00
Kas bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Pendapatan bertambah di kredit sebesar Rp 50.000,00
Analisis pencatatannya:
Analisis pencatatannya:
Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 25.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,00
Biaya gaji bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00
Analisis pencatatannya:
Analisis pencatatannya:
Biaya listrik bertambah di debet sebesar Rp 500.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 500.000,00
Simpanan di bank bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
198
Lampiran 31
Jawaban Pengecoh Analisis Pencatatan Bukti Transaksi
Analisis pencatatannya :
Analisis pencatatannya:
Kas bertambah di debet sebesar Rp 10.000,00 Modal berkurang di kredit sebesar Rp 10.000,00
Kas bertambah di debet sebesar Rp 1.000.000,00 Utang bank berkurang di kredit sebesar Rp 1.000.000,00
Analisis pencatatannya:
Analisis pencatatannya:
Kas bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Pendapatan berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00
Biaya gaji bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Kas bertambah di kredit sebesar Rp 50.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 32
Jawaban Tepat Pencatatan Dalam Jurnal
Jurnal Umum Tgl 2013 1 Jan
Keterangan Ref Debit Kas Rp 100.000,00 Modal
Halaman :…….. Kredit Rp 100.000,00
Jurnal Umum Tgl 2013 1 Jan
Keterangan Kas Utang bank
Ref Debit Rp 1.000.000,00
Halaman :…….. Kredit Rp 1.000.000,00
Jurnal Umum Tgl 2013 3 Jan
Keterangan Peralatan Utang Usaha
Ref Debit Rp 100.000,00
Halaman :…….. Kredit Rp 100.000,00
Jurnal Umum Tgl 2013 9 Jan
Keterangan Kas Pendapatan
Ref Debit Rp 50.000,00
Halaman :…….. Kredit Rp 50.000,00
Jurnal Umum Tgl 2013 24 Jan
Keterangan Perlengkapan Kas
Ref Debit Rp 25.000,00
Halaman :…….. Kredit Rp 25.000,00
Jurnal Umum Tgl 2013 30 Jan
Keterangan Biaya gaji Kas
Ref Debit Rp 50.000,00
Halaman :…….. Kredit Rp 50.000,00
199
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jurnal Umum Tgl 2013 30 Jan
Keterangan Biaya Listrik Kas
Ref Debit Rp 500.000,00
Halaman :…….. Kredit Rp 500.000,00
Jurnal Umum Tgl 2013 30 Jan
Keterangan Simpanan di bank Kas
Ref Debit Rp 100.000,00
Halaman :…….. Kredit Rp 100.000,00
200
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 33
Jawaban Pengecoh Pencatatan Dalam Jurnal
Jurnal Umum Tgl 2013 2 Jan
Keterangan Ref Debit Kas Rp 100.000,00 Modal
Halaman :…….. Kredit Rp 100.000,00
Jurnal Umum Tgl 2013 4 Jan
Keterangan Peralatan Utang Usaha
Ref Debit Rp 100.000,00
Halaman :…….. Kredit Rp 100.000,00
Jurnal Umum Tgl 2013 23 Jan
Keterangan Perlengkapan Kas
Ref Debit Rp 25.000,00
Halaman :…….. Kredit Rp 25.000,00
Jurnal Umum Tgl 2013 31 Jan
Keterangan Biaya gaji Kas
Ref Debit Rp 50.000,00
Halaman :…….. Kredit Rp 50.000,00
201
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
202
Lampiran 34
Skenario Pembelajaran Make a Match 1) Setiap kelompok akan mendapatkan LKS dan amplop berisi potongan kertas bertuliskan analisis bukti transaksi, analisis pencatatan dan jurnal 2) Posisi setiap siswa adalah sebagai bagian akuntansi perusahaan “Bengkel Motor”. 3) Tugasnya menentukan analisis bukti transaksi, analisis pencatatan dan jurnal dari setiap bukti transaksi. Tempelkan potongan kertas berisi analisis tersebut di samping bukti transaksi. 4) Waktu pengerjaan maksimal adalah 30 menit 5) Antar kelompok dilarang bekerja sama dan membuka modul/catatan 6) Setelah waktu habis, hasil pekerjaan antar kelompok akan saling ditukar dan kita akan mengoreksi bersama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 35
Instrumen Refleksi Guru
203
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 36
Instrumen Refleksi Siswa
204
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
205
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
206
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
207
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
208
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
209
Rangkuman Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran Make A Match
No 1
2
Uraian Bagaimana menurut anda tentang pembelajaran de-ngan menggunakan model pembelajaran kooperatif (topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru,lingkungan kelas,dll)? Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif?
3
Apakah anda lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif?
5
Hambatan apa yang anda temui selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif?
6
Manfaat apa yang anda peroleh pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif?
Komentar Dari 36 orang siswa, semuanya menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model ini lebih menyenangkan, interaktif, menarik, tidak membosankan dan efektif. Dari 36 orang siswa semuanya berminat mengikuti pembelajaran dengan meng-gunakan model pembelajaran kooperatif, karena membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi. Dari 36 orang siswa, ada 92% atau 33 orang siswa yang menyatakan lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Ada 8% atau 3 orang siswa yang tetap tidak paham akan materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa setelah melaksanakan model pembelajaran make a match 14 siswa mengatakan tidak menemui hambatan. Sedangkan yang lainnya mengatakan hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran ini adalah potongan kertas yang kecil dan waktu yang terbatas. Manfaat yang diperoleh siswa dari pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif ada yang menyatakan bahwa pem-belajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
210
ini membuat siswa tidak bosan, belajar bekerja sama, lebih mudah memahami materi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
211
Lampiran 37
Soal Tes 2 Kerjakanlah soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) untuk jawaban yang anda anggap benar pada lembar jawab anda ! 1. Berikut ini adalah bukti transaksi
Bengkel Motor Jl. Sultan Agung no.45 Sleman Jasa Reparasi dan Cuci Motor KWITANSI Telah Dari
Diterima Alan
Uang Sejumlah (dengan huruf) Untuk membayar
Lima juta rupiah
Setoran modal tambahan dari pemilik
Terbilang
Rp.5.000.000 Yogyakarta, 01 Jan 2013 Dibayar oleh
Alan Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
Diterima oleh
Bengkel Motor
Analisis bukti transaksi di atas adalah … a. Tuan Alan meminjam uang perusahaan b. Perusahaan memberikan uang kepada Tuan Alan c. Tuan Alan memberikan uang kepada perusahaan sebagai tambahan modal d. “Bengkel Motor” memberi setoran modal kepada Tuan Alan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
212
e. Pemilik “Bengkel Motor” amemberikan uang kepada Tuan Alan 2
Analisis pencatatan dari bukti transaksi pada no.1 adalah …. a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 5.000.000,Modal bertambah di kredit sebesar Rp 5.000.000,b. Modal berkurang di debet sebesar Rp 5.000.000,Kas berkurang di kredit sebesar Rp 5.000.000,c. Kas bertambah di debet sebesar Rp 5.000.000,Piutang usaha berkurang di kredit sebesar Rp 5.000.000,d. Kas bertambah di debet sebesar Rp 5.000.000,Pendapatan bertambah di kredit sebesar Rp 5.000.000 e. Modal berkurang di debet sebesar Rp 5.000.000,Piutang Usaha berkurang di kredit sebesar Rp 5.000.000
3.
Perusahaan Bengkel Motor membeli kompresor dari Toko Serba Ada sebesar Rp 20.000.000,00 secara kredit. Bukti yang akan digunakan oleh bagian akuntan Perusahaan Bengkel Motor untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal umum adalah ... a. Bukti pengeluaran kas d. kwitansi b. Faktur penjualan asli e. faktur penjualan rangkap 2 (tembusan) c. faktur penjualan rangkap 1 (asli)
4.
Perusahaan “Bengkel Motor” membeli 1 set kunci kepada Toko “Keyset” secara tunai sebesar Rp 200.000. Atas transaksi tersebut, bukti transaksi yang akan diterima oleh perusahaan “Bengkel Motor” adalah a. Memo d. nota kontan tembusan b. faktur penjualan tembusan e. nota kontan asli c. faktur penjualan asli
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
213
Di bawah ini adalah bukti transaksi
Tanggal Kepada
No 1
Toko Wash Jl. Solo 45 Sleman Grosir Perlengkapan Cuci 24-Jan-13 : Bengkel Motor
Jenis barang
Uni t
Sampo cuci motor 1
No Nota kontan
Harga/un it Rp 25.000
JUMLAH (dengan huruf) Dua puluh lima ribu rupiah Penerima
NOTA KONTAN
:
201 NK
Total Biaya Rp.
25.000
Rp.
25.000
bagian penjualan
YAYUK CENG-CENG -----------------------------------------------------Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan Berdasarkan bukti transaksi tersebut, analisis yang dilakukan oleh “Bengkel Motor” adalah... a. “Bengkel Motor” melakukan penjualan kredit kepada “Toko Wash” b. “Bengkel Motor” melakukan pembelian kredit dari “Toko Wash” c. “Bengkel Motor” melakukan penjualan tunai kepada “Toko Wash” d. “Bengkel Motor” melakukan pembelian tunai dari “Toko Wash” e. “Bengkel Motor” melakukan peminjaman shampoo dari “Toko Wash”
6.
Berdasarkan bukti transaksi pada no.5, analisis bukti transaksi yang dibuat oleh bagian akuntansi “Bengkel Motor” adalah... a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 25.000,Piutang usaha berkurang di kredit Rp 25.000,b. Kas bertambah di debet sebsar Rp 25.000,pendapatan bertambah di kredit sebesar Rp 25.000,c. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 25.000,Kas berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,d. Piutang usaha bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
214
Kas berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,e. Piutang Usaha bertambah di debet sebesar Rp 25.000,Pendapatan Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 25.000,7. Di bawah ini adalah bukti transaksi Serba Ada Gejayan 13 Sleman Menyediakan peralatan otomotif Tanggal Dijual Kepada :
03-Jan-13
Faktur PENJUALAN
345 SA
No faktur
Bengkel Motor Jl.Sultan Agung no.45 Sleman No
Jenis Barang Peralatan Reparasi
JUMLAH (dengan huruf)
Kuantita s Harga Satuan
1 unit
Rp. 100.000
Total Harga
Rp.
100.00 0
Rp.
100.00 0
Seratus ribu rupiah
Penerima
dibukukan oleh
ARIF -------------------------
bagian penjualan YAYUK ----------------------------
------Anda-----Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan Analisis atas bukti transaksi tersebut adalah …. a. Pembelian tunai “Bengkel Motor” dari Toko “Serba Ada” b. Pembelian kredit “Bengkel Motor” dari Toko “Serba Ada” c. Penjualan tunai “Bengkel Motor” kepada Toko “Serba Ada” d. Penjualan kredit “Bengkel Motor” kepada Toko “Serba Ada” e. Pembelian kredit Toko “Serba Ada” dari “Bengkel Motor”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8.
215
Analisis pencatatan yang benar dibuat oleh akuntan “Bengkel Motor” berdasarkan bukti transaksi pada no.7 tersebut adalah… a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 200.000,00 Piutang Jasa berkurang di kredit sebesar Rp 200.000,00 b. Utang Usaha berkurang di debet sebesar Rp 100.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00 c. Peralatan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00 d. Peralatan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00 Utang Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 100.000,00 e. Perlengkapan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00 Utang Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 100.000,00
9. Di bawah ini adalah bukti transaksi No. BKK-01
Bengkel Motor Jl.Sultan Agung No.45 Sleman Jasa Reparasi dan Cuci Motor BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada Toko Wash Uang sejumlah (dengan huruf)
Lima puluh ribu rupiah
Untuk membayar
pembelian tunai perlengkapan cuci motor
Terbilang
Rp.50.000,00 Yogyakarta, 24 Jan 2013
bagian keuangan YUSUF
dibukukan oleh ARMAND
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan Bukti transaksi di atas dibuat oleh bagian …. a. Bagian akuntansi c. Bagian pembelian b. Bagian penjualan d. bagian keuangan
e. Pihak luar perusahaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
216
10. Bukti transaksi pada no.9 akan diberikan kepada bagian akuntansi dengan dilengkapi bukti transaksi…. a. Nota kontan asli d. kwitansi b. Nota kontan tembusan e. faktur penjualan tembusan c. Faktur Penjualan asli 11. Analisis pencatatan berdasarkan bukti transaksi pada no.9 apabila disertai dengan nota adalah … a. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Utang usaha bertambah di kredit sebesar Rp 50.000,00 b. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Piutang usaha berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00 a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Perlengkapan berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00 b. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00 c. Utang Usaha berkurang di debet sebesar Rp 50.000,00 Perlengkapan berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00 12. Bengkel Motor melakukan penjualan jasa tunai kepada Tuan Ahok. Maka dari kejadian tersebut, Tuan Ahok akan menerima bukti transaksi berupa …. a. Nota kontan rangkap 1 (asli) c. memo e.faktur tembusan b. Nota kontan rangkap 2 (tembusan) d. cek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
217
13. Di bawah ini adalah bukti transaksi SETORAN Bank USD Deposit Tanggal / Date : 20 Februari 2013 Jenis setoran : Tunai / Cash Type of deposit Kredit rekening no./Please credit Nama/Name : to account :
Valuta
Jumlah/Ammount
Ccy 123569875415
Bengkel Motor Jl.Sultan Agung No.45, Sleman
Rp 100.000,00
Total setoran
Rp 100.000,00
Terbilang : Seratus Ribu Rupiah
Tanda tangan nasabah :
Tanda tangan pihak bank :
YUSUF
ASTUTI
Bukti tersebut merupakan bukti atas transaksi …. a. Astuti Motor menyetor uang ke Bank USD sebesar Rp 100.000,00 b. Bengkel Motor menyetorkan uang ke Bank USD sebesar Rp 100.000,00 c. Bank USD membayar atas jasa yang diberikan oleh Bengkel Motor d. Bengkel Motor mengambil uang dari Bank USD sebesar Rp 100.000,00 e. Bengkel Motor meminjam uang dari Bank USD Sebesar Rp 100.000,00 14. Bukti transaksi yang akan diterima oleh Bengkel Motor apabila Bengkel Motor menyetorkan uangnya ke Bank USD adalah …. a. lembar setoran asli d. Tidak menerima lembaran b. lembar setoran tembusan e. lembar setoran c. lembar asli dan tembusan 15. Analisis pencatatan yang dibuat oleh akuntan Bengkel Motor atas bukti transaksi (soal no 13) adalah …. a. Simpanan di Bank bertambah di debet sebesar Rp 100.000 Kas berkurang di krerdit sebesar Rp 100.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Kas bertambah di debet sebesar Rp 100.000 Simpanan di Bank berkurang di kredit sebesar Rp 100.000 c. Kas bertambah di debet sebesar Rp 100.000 Utang Bank bertambah di debet sebesar Rp 100.000 d. Utang Bank berkurang di debet sebesar Rp 100.000 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000 e. Utang Bank berkurang di debet sebesar Rp 100.000 Simpanan di Bank berkurang di kredit sebesar Rp 100.000
218
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
219
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
220
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
221
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
222
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 38
Data Tes 2 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 39 30 31 32 33 34 35 36
Nama Hasil Tes 2 73.33 A. NOVENDRA ADE VANDITO 73.33 ADHIPA MARHENDRA 86.66 ADRIAN EKA SANJAYA 80.00 ADRIANTO WIDYADHANA 80.00 ANDREAS BUDI HARTONO 73.33 ANDREAS DANIEL ADI VIBHISANA 73.33 ANDREAS PHILIP AVIANTO WICAKSONO 93.33 ANTONIUS BERLIANTO 66.67 AXEL JAY MARCIANNO 86.67 BARTOLOMEUS DELPHITO NUGRAHA 73.33 BERNARD KEVIN ALEXANDER 73.33 DENIS ARYO DWI HATMAJA 80.00 DINO KRISTOFFER LATU PAPUA 60.00 FRANSISKUS ASSISI AUDI SURYA KUSUMA 86.67 GILBERT RENARDI KUSILA 66.67 GIOVANNI RAGIL GUNTUR ANGGITO 66.67 HILARION RISWANTO 66.67 HUGO RAMSEY TEO 73.33 IGNASIO DE LOYOLA DWI PRAPTISTA YOSSA 73.33 INNOSENSIUS HAGENG JELANGPASKA 60.00 JORDI NAYOAN 66.67 KEVIN LIEYANTO 60.00 MARCELLINUS PRADIPTA CHRISTIE 73.33 MARCELLINUS YOGA MAHESWARA 66.67 MARIO BHAKTI WIRATAMA 73.33 MARTINUS TRIONGGO DENI KURNIAWAN 73.33 MICHAEL DAMAR SURYO PRATIASTO 73.33 OKTAVIANUS OSHAKHRESNA DESPRIPUTRA 60.00 PETRUS CHANEL DUTO PERDANA 1 80.00 RADEN MAS PARIKESIT SURYO ANGGORO 73.33 RAHMAT KRISTIANTO NUGROHO 73.33 RIANDHARU PRASTANTYO NUGROHO 66.67 TRISNO PAMOR WIBOWO 66.66 VALENS BRYAN BIMO KUSUMO 66.67 YOHANES ABHISTA 66.67 YOSAFAT RANDY NUGRAHATAMA JOEDIANTO
223
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
224
Lampiran 39
Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing NO
ASPEK YANG DIAMATI
I 1. 2.
PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
III A. 1. 2. 3. 4.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B. 1.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
C.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
1. 2. 3. 4.
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
SKOR
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
225
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 40
226
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 41
227
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 42
Berbagai Bukti Transaksi Role Playing
Bengkel Motor Jl. Sultan Agung no.45 Sleman Jasa Reparasi dan Cuci Motor
KWITANSI Telah Diterima Dari
Alan
Uang Sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar
Setoran modal tambahan dari pemilik
Terbilang
Rp._________ Yogyakarta, 01 Jan 2013 Dibayar oleh
Diterima oleh
Alan
Bengkel Motor
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
228
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bengkel Motor
No.
BKM-01
Jl. Sultan Agung no.45 Sleman
Jasa reparasi dan Cuci Motor BUKTI KAS MASUK
Diterima dari
Alan
Uang Sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar
Setoran modal tambahan dari pemilik
Terbilang
Rp.____ Yogyakarta, 01 Jan 2013 bagian keuangan
dibukukan oleh
-----------------------------------
---------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
229
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Serba Ada
Faktur
Gejayan 13 Sleman Menyediakan peralatan otomotif 03-Jan-13
Tanggal
230
PENJUALAN No faktur
345 SA
Dijual Kepada :
Bengkel Motor Jl.Sultan Agung no.45 Sleman No
Jenis Barang Peralatan Reparasi
JUMLAH (dengan huruf)
Kuantitas 1 unit
Harga Satuan Rp. 100.000
Total Harga Rp.
_______
Rp. _______ ____________________________________________________________ _____ Penerima
dibukukan oleh
------------------------------------------------------Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
bagian penjualan
-----------------------------
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bengkel Motor
Faktur
Jl. Sultan Agung no.45 Sleman
PENJUALAN
Jasa reparasi dan Cuci Motor tanggal
09-Jan-13
No faktur
231
212 BM
Kepada Tuan Mega No
Jenis Jasa Pekerjaan Reparasi Uang muka pembayaran
(dengan huruf)
Total Biaya Rp. Rp
_______________ _______________
JUMLAH Rp. _______________ _______________________________________________________________ _ Penerima
----------------------
dibukukan oleh
bagian penjualan
------------------------------------------------------------------Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan;lembar 3=bukti tembusan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bengkel Motor
No.
BKM-03
Jl. Sultan Agung no.45 Sleman
Jasa reparasi dan Cuci Motor BUKTI KAS MASUK Diterima dari
Tuan Mega
Uang Sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar
Uang muka pembayaran reparasi.
Terbilang
Rp.
_____ Yogyakarta, 09 Jan 2013
bagian keuangan
-------------------------------Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
232
dibukukan oleh
-----------------------------
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bengkel Motor
Faktur
Jl. Sultan Agung no.45 Sleman
PENJUALAN
Jasa reparasi dan Cuci Motor tanggal
13-Jan-13
No faktur
233
213 BM
Kepada Tuan Mega No
Jenis Jasa Pelunasan atas faktur 212 BM
(dengan huruf)
Total Biaya
Rp.
_______________ _______________
JUMLAH Rp. _______________ ______________________________________________________________ __
Penerima
dibukukan oleh
-------------------------------------------------------Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
bagian penjualan
---------------------------------
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bengkel Motor
No.
BKM-04
Jl. Sultan Agung no.45 Sleman
Jasa reparasi dan Cuci Motor BUKTI KAS MASUK Diterima dari
Tuan Mega
Uang Sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar
Pelunasan biaya reparasi.
Terbilang
Rp.____ Yogyakarta, 13 Jan 2013 bagian keuangan
---------------------------------Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
234
dibukukan oleh
-----------------------------------
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Toko Wash
235
NOTA KONTAN
Jl. Solo 45 Sleman
Grosir Perlengkapan Cuci tanggal Kepada
24-Jan-13
No Nota kontan
:
201 NK
: Bengkel Motor
No
Jenis barang Sampo cuci motor
Unit 1
JUMLAH (dengan huruf)
Harga/unit Rp 25.000
Total Biaya Rp.
_______________
Rp.
_______________
________________________________________________________________
Penerima
bagian penjualan
-------------------------
------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bengkel Motor
236
No. BKK-01
Jl.Sultan Agung No.45 Sleman
Jasa Reparasi dan Cuci Motor BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada
Toko Wash
Uang sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar
pembelian perlengkapan cuci motor
Terbilang
Rp._____ Yogyakarta, 24 Jan 2013
bagian keuangan
-----------------------------Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
dibukukan oleh
--------------------------
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bengkel Motor
SLIP GAJI KARYAWAN
Jl.Sultan Agung No.45 Sleman
Jasa Reparasi dan Cuci Motor
No.SG-001
SLIP GAJI Dibayarkan Kepada
Dwi
Uang sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar
gaji karyawan Keterangan
Jumlah
Gaji pokok Upah lembur Bonus
Rp.30.000,00 Rp.10.000,00 Rp.10.000,00 JUMLAH
Rp.________ Yogyakarta,
30-Jan-13
karyawan
bagian keuangan
-------------------------
-------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
237
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bengkel Motor
No. BKK-02
Jl.Sultan Agung No.45 Sleman
Jasa Reparasi dan Cuci Motor BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada
Karyawan
Uang Sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar
Gaji karyawan
Terbilang
No. SG-001 Rp._______ Yogyakarta, 30-Jan-2013
bagian keuangan
--------------------------------Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
dibukukan oleh
-----------------------------
238
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bank USD
239
SETORAN
Deposit Tanggal / Date : Jenis setoran : Type of deposit Kredit rekening no./Please credit to account :
Tunai / Cash
Nama/Name :
123569875415
Valu Jumlah/Ammo ta unt Ccy
Total setoran Terbilang :
Tanda tangan nasabah :
Tanda tangan pihak bank :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bengkel Motor
No
BKK-03
Jl.Sultan Agung No.45 Sleman
Jasa Reparasi dan Cuci Motor BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada
Bank USD
Uang sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar
Setoran Tunai
Terbilang
Rp._____ Yogyakarta, 31 Jan 2013
bagian keuangan
-----------------------------Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
240
dibukukan oleh
--------------------------
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 43
Lembar Kerja Buku Kas Role Playing
Bengkel Motor Jl.Sultan Agung No.45 Sleman
BUKU KAS Tanggal
Keterangan
Masuk
Keluar
Saldo
2013 Januari
1
Saldo Awal
Rp 75.000,-
241
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 44
JURNAL UMUM HAL: TANGGAL
KETERANGAN
REF
DEBET
KREDIT
242
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 45
Papan Nama Bagian
BAGIAN AKUNTANSI
BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN PENJUALAN/PEMBELIAN
PIHAK LUAR PERUSAHAAN
243
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 46
Uang-Uangan
244
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
245
Lampiran 47
Instruksi Masing-Masing Peran
1.
BAGIAN PIHAK LUAR PERUSAHAAN (Toko “Serba Ada”, fotocopy, Pelanggan, Toko Wash, BANK USD ) & Pemilik Perusahaan Peran Secara Umum: a. Melakukan transaksi dengan BENGKEL MOTOR. b. Berperan sebagai toko SERBA ADA, toko WASH, pelanggan (“Tuan Mega), fotocopy, BANK USD, dan Pemilik Perusahaan (Tuan Alan) c. Memberikan bukti transaksi yang terkait pada bagian penjualan pembelian dan bagian keuangan. Peran setiap transaksi: Transaksi tanggal 1 Januari 2013 (Tuan Alan) a. Tuan Alan mendatangi bag. keuangan untuk melakukan transaksi. b. Tuan Alan menyerahkan uang Rp 1.000.000,c. Tuan Alan menandatangani kwitansi. d. Tuan Alan menerima kwitansi asli dari bagian keuangan e. Tuan Alan menyimpan kwitansi asli. Transaksi tanggal 3 januari 2013 (Toko Serba Ada) a. Toko SERBA ADA membuat faktur penjualan (no. faktur 345 SA) sebagai bukti transaksi pembelian 1 unit peralatan secara kredit sebesar Rp.100.000,00 b. Toko SERBA ADA menandatangani faktur penjualan. c. Toko SERBA ADA meminta kurir untuk menandatangani faktur penjualan. d. Toko SERBA ADA menyimpan faktur penjualan asli. e. Toko SERBA ADA menyerahkan faktur penjualan tembusan dan barang yang dijual (gambar peralatan kunci motor ) kepada kurir. Fotocopy Perusahaan f. Fotocopy Perusahaan menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 345 SA) dari kurir untuk di fotocopy. g. Fotocopy Perusahaan menyerahkan faktur penjualan tembusan (no. faktur 345 SA) dan faktur penjualan fotocopy kepada kurir. Transaksi tanggal 9 januari 2013 (Tuan Mega)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
246
a. Tuan Mega mendatangi kurir untuk melakukan transaksi. b. Tuan Mega menyerahkan uang Rp.25.000,00 kepada kurir sebagai uang muka reparasi. c. Tuan Mega menandatangani faktur penjualan (no. faktur 212 BM) d. Tuan Mega menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 212 BM) dari kurir e. Tuan Mega menyimpan faktur penjualan tembusan. Transaksi tanggal 13 Januari 2013 (Tuan Mega) a. Tuan Mega mendatangi kurir untuk melakukan transaksi pelunasan piutang. b. Tuan Mega menyerahkan faktur penjualan tembusan (no.faktur 212 BM ) dan uang Rp.75.000,00 kepada kurir. c. Tuan Mega menandatangani faktur penjualan 213 BM. d. Tuan Mega menerima 2 faktur penjualan asli (no.faktur 212 BM dan 213 BM) dari kurir sebagai bukti pelunasan piutang. Transaksi tanggal 24 Januari 2013 ( Toko Wash) a. Toko WASH menerima uang Rp 25.000 dari kurir. b. Toko WASH membuat nota kontan no.201 NK sebagai bukti pembelian secara tunai. c. Toko WASH menandatangani nota kontan no.201 NK tersebut dan meminta kurir menandatanganinya d. Toko WASH menyerahkan nota kontan asli no.201 NK dan gambar “Shampo Metal Shine” kepada kurir e. Toko WASH menyimpan nota kontan no.201 NK tembusan. Transaksi tanggal 30 Januari 2013 ( Tidak Ada Tugas) Transaksi tanggal 31 Januari 2013 (Bank USD) a. Bank memberikan slip setoran kepada bagian keuangan b. Bank menerima slip setoran dan uang Rp 500.000 c. Bank menandatangani slip setoran. d. Bank menyerahkan slip setoran tembusan kepada bagian keuangan. e. Bank menyimpan slip setoran asli
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
247
Bagian penjualan jasa dan bagian pembelian Peran secara umum: a. Berperan sebagai bagian pembelian dan bagian penjualan jasa dari BENGKEL MOTOR b. Melakukan transaksi dengan pihak di luar perusahaan dan bagian keuangan. c. Memberikan bukti transaksi yang terkait dengan pihak diluar perusahaan kepada pihak luar perusahaan, bagian keuangan dan bagian akuntansi. Peran setiap transaksi: Transaksi tanggal 1 Januari 2013 ( TIDAK ADA TUGAS ) Transaksi tanggal 3 Januari 2013 (bagian pembelian) a. Kurir mendatangi Toko SERBA ADA untuk melakukan transaksi pembelian secara kredit b. Kurir menandatangani faktur penjualan (no. faktur 345 SA). c. Kurir menerima faktur penjualan tembusan dan barang yang dibeli (gambar peralatan kunci motor) dari toko SERBA ADA. d. Kurir menyimpan barang yang dibeli gambar peralatan kunci motor. e. Kurir menyerahkan faktur penjualan tembusan kepada fotocopy perusahaan untuk difotocopy. f. Kurir menerima faktur penjualan tembusan dan faktur penjualan copy dari fotocopy perusahaan. g. Kurir menyimpan faktur penjualan tembusan h. Kurir menyerahkan faktur penjualan COPY kepada bagian akuntansi. Transaksi tanggal 9 Januari 2013 (bagian penjualan) a. Kurir menerima uang dari Mega sebesar Rp.25.000,00 sebagai UANG MUKA atas penjualan jasa reparasi sebesar Rp 100.000,00. b. Kurir membuat faktur penjualan (no. faktur 212 BM) dan menandatanganinya. c. Kurir meminta Mega untuk menandatangani faktur penjualan. d. Kurir menyimpan faktur penjualan tembusan asli e. Kurir menyerahkan faktur penjualan tembusan rangkap satu kepada Mega. f. Kurir menyerahkan faktur penjualan tembusan rangkap 2 dan uang Rp.25.000,00 kepada bagian keuangan. Transaksi tanggal 13 Januari 2013 ( bagian penjualan) a. Kurir menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 212 BM) dan uang Rp 75.000,00 dari “Tuan Mega” sebagai pelunasan atas piutang jasa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
248
b. Kurir membuat faktur penjualan (no. 213 BM) sebagai bukti pelunasan piutang. c. Kurir menandatangani faktur penjualan 213 BM. d. Kurir meminta Tuan Mega menandatangani faktur penjualan 213 BM e. Kurir menyerahkan faktur penjualan ASLI- 212 BM dan faktur penjualan ASLI 213 BM kepada Tuan Mega f. Kurir menyerahkan faktur penjualan TEMBUSAN 212 BM, faktur penjualan TEMBUSAN 213 BM dan uang Rp 75.000,00 kepada bagian keuangan. Transaksi tanggal 24 Januari 2013 (bagian pembelian) a. Kurir mendatangi bagian keuangan untuk meminta uang guna pembelian barang kepada Toko WASH b. Kurir menerima BKK -01 TEMBUSAN dan uang Rp 25.000,00 dari bagian keuangan. c. Kurir menyimpan BKK-01 TEMBUSAN. d. Kurir membawa uang Rp 25.000 dan mendatangi Toko WASH guna membeli barang. e. Kurir menyerahkan uang Rp 25.000 kepada Toko WASH f. Kurir menandatangani nota kontan - 201 NK. g. Kurir menerima nota kontan asli dan gambar “Shampo Metal Shine” dari Toko WASH h. Kurir menyimpan gambar “Shampo Metal Shine”. i. Kurir menyerahkan nota kontan asli-201 NK dan BKK -01TEMBUSAN kepada bagian keuangan. Transaksi tanggal 30 Januari 2013 a. Kurir mendatangi bagian keuangan untuk mengambil gaji. b. Kurir menandatangani slip gaji. c. Kurir menerima SLIP GAJI ASLI dan uang Rp 50.000 Transaksi tanggal 31 Januari 2013 ( Tidak Ada Tugas)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
249
BAGIAN KEUANGAN Peran Secara Umum: a. Membuat bukti transaksi yang terkait dengan transaksi perusahaan. b. Mengatur keluar dan masuk uang perusahaan. c. Mencatat keluar dan masuknya uang perusahaan dalam BKM dan BKK. d. Menghitung uang kas yang tersisa dan menjadi asset perusahaan dan mencatat dalam buku kas. Peran Setiap Transaksi: Transaksi tanggal 1 Januari 2013 a. Bagian keuangan menerima uang Rp 1.000.000,- dari Tuan Alan. b. Bagian keuangan membuat kwitansi atas setoran modal itu. c. Bagian keuangan menandatangi kwitansi tersebut dan meminta Tuan Alan menandatanganinya. d. Bagian keuangan menyerahkan kwitansi asli dan menyimpan kwitansi tembusan e. Bagian keuangan membuat BKM ( no. BKM-01) f. Bagian keuangan mencocokan isi kwitansi dan isi BKM-01 g. Bagian keuangan menandatangani BKM-01 dan menyimpan BKM-01 tembusan h. Bagian keuangan menyerahkan kwitansi tembusan dan BKM-01 asli kepada bagian akuntansi Transaksi tanggal 3 Januari 2013 (tidak ada tugas) Transaksi tanggal 9 Januari 2013 a. Bagian keuangan menerima uang Rp.25.000,00 dan faktur penjualan tembusan (no. faktur 212 BM) dari kurir. b. Bagian keuangan memeriksa faktur penjualan tembusan. c. Berdasarkan bukti transaksi faktur penjualan tembusan, bagian keuangan membuat BKM (no.BKM-03.) d. Bagian keuangan mencocokkan isi faktur penjualan tembusan dan isi BKM-03. e. Bagian keuangan menandatangani BKM-03 dan menyimpan BKM-03 tembusan. f. Bagian keuangan menyerahkan faktur penjualan tembusan dan BKM-03 asli kepada bagian akuntansi. g. Bagian keuangan mencatat adanya pemasukkan kas dalam buku kas. Transaksi tanggal 13 Januari 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
250
a. Bagian keuangan menerima uang Rp 75.000,00 dan faktur penjualan tembusan (no.faktur 212 BM dan 213 BM) dari kurir. b. Bagian keuangan memeriksa faktur penjualan tembusan dari kurir. c. Berdasarkan faktur penjualan tembusan, bagian keuangan membuat BKM (no.BKM- 04) sebagai bukti adanya pelunasan. d. Bagian keuangan menandatangani BKM-04. e. Bagian keuangan menyimpan BKM-04 tembusan sebagai arsip. f. Bagian keuangan menyerahkan BKM-04 asli dan faktur penjualan tembusan (212 BM dan 213 BM) kepada bagian akuntansi. g. Bagian keuangan mencatat adanya pemasukkan kas dalam buku kas. Transaksi tanggal 24 Januari 2013 a. Bagian keuangan membuat BKK (no.BKK 01) dan menandatanganinya. b. Bagian keuangan menyimpan BKK-01 asli. c. Bagian keuangan menyerahkan BKK-01 tembusan dan uang sejumlah Rp 25.000,00 kepada kurir d. Bagian keuangan menerima nota kontan ( no. 201 NK) asli dan BKK-01 tembusan dari kurir. e. Bagian keuangan menyimpan BKK-01 tembusan sebagai arsip. f. Bagian keuangan menyerahkan BKK-01 asli dan nota kontan asli kepada bagian akuntansi. g. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas. Transaksi tanggal 30 Januari 2013 a. Bagian keuangan membuat slip gaji dan BKK no. 02. b. Bagian keuangan menandatangani slip gaji dan BKK-02 c. Bagian keuangan meminta kurir menandatangani slip gaji. d. Bagian keuangan menyerahkan slip gaji ASLI dan uang Rp 50.000 kepada kurir e. Bagian keuangan menyerahkan slip gaji tembusan dan BKK-02 ASLI kepada bagian akuntansi. f. Bagian keuangan menyimpan BKK-02 tembusan dan mencatat adanya pengeluaran pada buku kas. Transaksi tanggal 31 januari 2013 a. Bagian keuangan membuat BKK (no. BKK-03) sebagai bukti setoran tunai ke bank. b. Bagian keuangan mendatangi Bank USD dengan membawa uang Rp 500.000 untuk disetorkan c. Bagian keuangan menerima slip setoran bank d. Bagian keuangan mengisi slip setoran bank dan menandatanganinya. e. Bagian keuangan menyerahkan slip setoran dan uang Rp 500.000 kepada bank f. Bagian keuangan menerima slip setoran tembusan dari bank. g. Bagian keuangan menyerahkan slip setoran tembusan dan BKK-03 ASLI kepada bagian akuntansi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
251
h. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran pada buku kas.
BAGIAN AKUNTANSI Peran secara umum: a. Memeriksa bukti transaksi yang dterima dari kurir dan bagian keuangan b. Mencatat transaksi keuangan berdasarkan bukti transkasi yang ada ke dalam jurnal umum Peran setiap transaksi: Transaksi tanggal 1 Januari 2013 a. Bagian akuntansi menerima kwitansi asli dan BKM-01 asli dari bagian keuangan dan memeriksanya. b. Berdasarkan kwitansi asli dan BKM-01 tersebut, bagian akuntansi mencatat transaksi ke jurnal umum c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM-01 asli Transaksi tanggal 3 januari 2013 a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan copy (no.faktur 345 SA) dari kurir dan memeriksanya b. Berdasarkan faktur penjualan copy, bagian akuntansi mencatat transaksi ke jurnal umum. c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani faktur penjualan copy. Transaksi tanggal 9 januari 2013 a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan tembusan (no.faktur 212 BM) dan BKM asli (no.BKM-03) dari bagian keuangan. b. Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum berdasarkan bukti transaksi yang telah diterima dari bagian keuangan. c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM-04 asli. Transaksi tanggal 13 januari 2013 a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan tembusan (no. 212 BM dan 213 BM) dan BKM asli (no.BKM-04) dari bagian keuangan. b. Berdasarkan faktur penjualan tembusan dan BKM-04 asli, bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum. c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM-04 asli. Transaksi tanggal 24 januari 2013 a. Bagian akuntansi menerima nota kontan 201 NK dan BKK-01 asli dari bagian keuangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
252
b. Berdasarkan nota kontan 201 NK dan BKK-01 asli, bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum. c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK-01 asli. Transaksi tanggal 30 Januari 2013 a. Bagian akuntansi menerima Slip gaji tembusan dan BKK-02 Asli b. Berdasarkan bukti transaksi tersebut, bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK-02 asli Transaksi tanggal 31 januari 2013 a. Bagian akuntansi menerima slip setoran bank tembusan dan BKK - 03 asli. b. Berdasarkan bukti tersebut, bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK-03 asli
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
253
Lampiran 48
Aturan Main
1.
Penyelesaian setiap transaksi dilakukan dalam waktu 3 menit.
2.
Peserta tidak diperkenankan berkomunikasi secara verbal baik dengan teman satu kelompok maupun dengan kelompok lain.
3.
Dalam pembayaran transaksi disarankan membayar dengan uang pas.
4.
Penyelesaian transaksi tidak diperkenankan menggunakan alat bantu apapun (kalkulator/handphone).
5.
Bila ada kesalahan dalam hal penulisan, peserta diperkenankan untuk mencoret dan mengganti dengan yang benar diatas atau disampingnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
254
Lampiran 49
Skenario Pembelajaran
1. Setiap kelompok diwajibkan untuk menetapkan anggotanya yang akan bermain peran sebagai bagian bagian penjualan dan pembelian, bagian akuntansi, dan bagian keuangan. 2. Pihak luar perusahaan akan diperankan oleh fasilitator masing- masing kelompok. 3. Peserta akan diberikan amplop berisi instruksi peran, dokumen dan uang yang dibutuhkan selama role playing oleh masing-masing fasilitator. 4. Peserta di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan instruksi peran masing-masing bagian. 5. Permainan akan diawali dengan instruksi yang diberikan oleh guru.
Instruksi : untuk transaksi pertama (1) Silahkan selesaikan transaksi tanggal…..dengan waktu pengerjaan 3 menit. (Peluit 1x) (2) Waktu habis. (Peluit 2x) Begitu seterusnya sampai dengan transaksi tanggal yang terakhir 6. Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi peluit sebanyak 1x dan diakhiri dengan bunyi peluit 2x. Khusus bagian akuntansi, diperbolehkan untuk tetap menyelesaikan pekerjaannya menjurnal meskipun waktu sudah habis. 7. Ketika waktu pengerjaan telah habis maka semua berkas yang ada di setiap bagian dimasukkan ke dalam amplop.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 50
255
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 51
Instrumen Refleksi Siswa
256
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
257
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
258
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
259
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
260
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
261
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
262
Rangkuman Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran Role Playing
No Uraian 1 Bagaimana menurut anda tentang pembelajaran de-ngan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing (topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru,lingkungan kelas,dll)? 2
Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing ?
3
Apakah anda lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Role Playing? Hambatan apa yang anda temui selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Role Playing?
4
5
Komentar Dari 36 orang siswa, semuanya menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model ini lebih menyenangkan, lebih mudah memahami materi karena langsung praktek, menarik, dan tidak membuat kantuk. Dari 36 orang siswa semuanya berminat mengikuti pembelajaran dengan meng-gunakan model pembelajaran kooperatif, karena membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi. Semua siswa menyatakan lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
2 orang menyatakan banyak kertas menumpuk sehingga bingung mencari dokumen dan 34 menyatakan waktu yang terbatas sehingga mengerjakannya terburuburu,. Manfaat apa yang anda peroleh pada 2 siswa menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran ini tidak membuat model pembelajaran kooperatif Role siswa bosan dan 36 siswa Playing ? menyatakan membuat siswa lebih mudah memahami materi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
263
Lampiran 52
Wawancara Pada Guru Setelah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
1. Menurut bapak, baghaimana pembelajaran Role Playing yang tadi dilaksanakan ? Menurut saya pembelajaran ini menyenangkan, bagi siswa kalau saya lihat juga senang. Lebih bisa membumikan materi ini ke dalam pikiran dia sehingga daya ingatnya lebih lama, dan praktek itu membuat sesuatu lebih menyangkut di dalam anak 2. Menurut bapak hambatan apa yang ditemui dalam pembelajaran Role Playing tadi ? Pertama adalah masalah waktu, dimana tempat berbeda, dan ada yang sakit sehingga harus dibantu temannya sehingga waktunya terbuang harus menjelaskan di awal dan role playing yakin berjalan 63 menit. Kalau yang lain saya pikir tidak ada 3. Apa yang menjadi harapan bapak untuk pembelajaran Role Playing yang akan datang ? Kegiatan role playing mendatang andaikan fasilitator diperankan oleh anak mungkin akan lebih menyatu, anak sebagai fasilitator sebagai riset akan mengurangi jumlah orang. Jadi anak sebagai pihak luar dan pihak dalam mungkin ini lebih baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
264
Lampiran 53
Wawancara Pada Siswa Setelah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
1. Bagaimana menurut kalian pembelajaran dengan menggunakan model Role Playing? - seru - sulit karena diburu waktu - asyik, karena kita dapat mengetahui secara langsung bagaimana proses catat-mencatat di perusahaan - menyenangkan, membuat saya lebih mudah memahami materi - bisa membayangkan proses pencatatan akuntansi 2. Apakah role play membantu kalian lebih memahami materi pencatatan bukti transaksi dalam jurnal ? - jelas. - pasti, karena awalnya kita hanya diberi tahu materi saja, tapi dalam role playing kita sekaligus memainkan jadi kita lebih tahu sebenarnya bagaimana kerja seorang akuntan. - jelas sangat membantu karena selain belajar teori, di sini kita belajar secara langsung bagaimana proses pencatatan transaksi ke dalam jurnal - menarik, dibandingkan metode biasanya yang membosankan. Dalam role playing ini kita dibantu untuk memahami dan mempraktekkan apa yang kita lakukan sebagai seorang akuntan 3. Apa harapan kalian untuk pembelajaran berikutnya yang diterapkan oleh guru ? - harapannya seperti ini sangat menarik, sangat efektif - dengan seperti ini kita lebih bisa mengikuti pembelajaran dan lebih mudah menangkap materi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
265
Lampiran 54
Soal Tes 3 Kerjakanlah soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) untuk jawaban yang anda anggap benar pada lembar jawab anda ! 1. Berikut ini adalah bukti transaksi
Bengkel Motor Jl. Sultan Agung no.45 Sleman JasaReparasidanCuci Motor KWITANSI Telah Diterima Dari
Alan Lima juta rupiah
Uang sejumlah (denganhuruf) Untuk membayar
Setoran modal tambahan dari pemilik
Terbilang
Rp.5.000.000 Yogyakarta, 01Jan 2013 Dibayaroleh
Alan Lembar 1 = buktiasli; lembar 2 = buktitembusan
Diterimaoleh
Bengkel Motor
Analisisbuktitransaksi di atasadalah … a. Tanggal 1 Januari 2013, Tuan Alan meminjam uang perusahaan sebesarRp 5.000.000 b. Tanggal 1 Januari 2013, perusahaan memberikan uang kepada Tuan Alan Rp 5.000.000 c. Tanggal 1 Januari 2013, Tuan Alan memberikan uang kepada perusahaan sebagai tambahan modal sebesarRp 5.000.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
266
d. Tanggal 1 Januari 2013, “Bengkel Motor” memberi setoran modal kepada Tuan Alan Rp 5.000.000 e. Tanggal 1 Januari 2013, pemilik “Bengkel Motor” memberikan uang kepada Tuan Alan Rp 5.000.000 2
Jurnal umum dari bukti transaksi pada no.1adalah …. a. Kas Rp 5.000.000,Modal Tn.Alan Rp 5.000.000,b. Modal Tn.Alan Rp 5.000.000,Kas Rp 5.000.000,c. Kas Rp 5.000.000,Piutang usaha Rp 5.000.000,d. Kas Rp 5.000.000,Pendapatan Rp 5.000.000 e. Modal Tn.Alan Rp 5.000.000,Piutang Usaha Rp 5.000.000
3.
Pada tanggal 3 Januari 2013, perusahaan Bengkel Motor membeli kompresor dari Toko Serba Ada sebesar Rp 20.000.000,00 secara kredit. Bukti yang akan digunakan oleh bagian akuntan Perusahaan Bengkel Motor untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal umum adalah… a. Bukti pengeluaran kas d. kwitansi b. Nota Kontan e. faktur penjualan rangkap 2 (tembusan) c. faktur penjualan rangkap 1 (asli)
4.
Pada tanggal 5 Januari 2013, Perusahaan “Bengkel Motor” membeli 1 set kunci kepadaToko “Keyset” secara tunai sebesarRp 200.000. Atas transaksi tersebut, bukti transaksi yang akan diterima oleh perusahaan “Bengkel Motor” adalah a. Memo d. nota kontan tembusan b. faktur penjualan tembusan e. nota kontan asli c. faktur penjualan asli
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
Di bawah ini adalah bukti transaksi
Tanggal Kepada
Toko Wash Jl. Solo 45 Sleman GrosirPerlengkapanCuci 24-Jan-13 : Bengkel Motor
No 1
267
Jenisbarang Sampocuci motor
(denganhuruf)
Unit 1
No Nota kontan
Harga/un it Rp 25.000
JUMLAH Duapuluh lima ribu rupiah
Penerima
NOTA KONTAN
: 201 NK
Total Biaya Rp.
25.000
Rp.
25.000
bagianpenjualan
YAYUK CENG-CENG -----------------------------------------------------Lembar 1 = buktiasli; lembar 2 = buktitembusan Berdasarkan bukti transaksi tersebut, analisis yang dilakukan oleh “Bengkel Motor” adalah... a. Tanggal 24 Januari 2013, “Bengkel Motor” melakukan penjualan kredit kepada “Toko Wash” sebesarRp 25.000,00 b. Tanggal 24 Januari 2013, “Bengkel Motor” melakukan pembelian kredit dari “Toko Wash” sebesarRp 25.000,00 c. Tanggal 24 Januari 2013, “Bengkel Motor” melakukan penjualan tunai kepada “Toko Wash” sebesarRp 25.000,00 d. Tanggal 24 Januari 2013, “Bengkel Motor” melakukan pembelian tunai dari “Toko Wash” sebesarRp 25.000,00 e. Tanggal 24 Januari 2013, “Bengkel Motor” melakukan peminjaman shampoo dari “Toko Wash” sebesarRp 25.000,00 6.
Berdasarkan bukti transaksi pada no.5, jurnal umum yang dibuat oleh bagian akuntansi “Bengkel Motor” adalah... a. Kas Rp 25.000,Piutangusaha Rp 25.000,-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
268
b. Kas
Rp 25.000,Pendapatan Rp25.000,c. Perlengkapancuci motor Rp 25.000,Kas Rp 25.000,d. Piutangusaha Rp 25.000,Kas Rp 25.000,e. Piutang Usaha Rp 25.000,Pendapatan Usaha Rp 25.000,7. Di bawah ini adalah bukti transaksi
Tanggal DijualKepada :
No
1
Serba Ada Faktur Gejayan 13 Sleman PENJUALAN Menyediakanperalatanotomotif 03-Jan-13 No faktur 345 SA Bengkel Motor Jl.SultanAgung no.45 Sleman JenisBarang
Kuantitas
HargaSatuan
Total Harga
PeralatanReparasi
1 unit
Rp. 100.000
Rp.100.000
JUMLAH (denganhuruf)
Rp.
100.000
Seratusribu rupiah Penerima
dibukukanoleh
ARIF -------------------------
bagianpenjualan YAYUK -----------------------------
------Anda-----Lembar 1 = buktiasli; lembar 2 = buktitembusan Analisis atas bukti transaksi tersebut adalah…. a. Tanggal 3 Januari 2013 terjadi pembelian tunai “Bengkel Motor” dari Toko “Serba Ada”sebesar Rp 100.000 b. Tanggal 3 Januari 2013 terjadi Pembelian kredit “Bengkel Motor” dari Toko “Serba Ada”sebesar Rp 100.000 c. Tanggal 3 Januari 2013 terjadi Penjualan tunai “Bengkel Motor” kepadaToko “Serba Ada” sebesarRp 100.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
269
d. Tanggal 3 Januari 2013 terjadi Penjualan kredit “Bengkel Motor” kepada Toko “Serba Ada” sebesar Rp 100.000 e. Tanggal 3 Januari 2013 terjadi Pembelian kredit Toko “Serba Ada” dari “Bengkel Motor” sebesar Rp 100.000 8.
Analisis pencatatan yang benar dibuat oleh akuntan “Bengkel Motor” berdasarkan bukti transaksi pada no.7 tersebut adalah… a. Kas Rp 200.000,00 PiutangJasa Rp 200.000,00 b. Utang Usaha Rp 100.000,00 Kas Rp 100.000,00 c. PeralatanReparasi Rp 100.000,00 Kas Rp 100.000,00 d. PeralatanReparasi Rp100.000,00 Utang Usaha Rp 100.000,00 e. PerlengkapanReparasi Rp100.000,00 Utang Usaha Rp 100.000,00
9. Di bawahini adalah bukti transaksi No. BKK-01
Bengkel Motor Jl.SultanAgung No.45 Sleman JasaReparasidanCuci Motor BUKTI KAS KELUAR Dibayarkankepada Toko Wash Uangsejumlah (denganhuruf)
Lima puluhribu rupiah
Untuk membayar
pembeliantunaiperlengkapancuci motor
Terbilang
Rp.50.000,00 Yogyakarta, 24 Jan 2013
Dibukukanoleh YUSUF Lembar 1 = buktiasli; lembar 2 = buktitembusan
bagiankeuangan ARMAND
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
270
Buktitransaksi di atasdibuatoleh bagian …. a. Bagian akuntansi c. Bagian pembelian e. Pihak luar perusahaan b. Bagian penjualan d. bagian keuangan 10. Bukti transaksi pada no.9 akan diberikan kepada bagian akuntansi dengan dilengkapi bukti transaksi…. a. Nota kontan asli d. kwitansi b. Nota kontan tembusan e. faktur penjualan tembusan c. Faktur Penjualan asli 11. Analisis pencatatan berdasarkan bukti transaksi pada no.9 apabila disertai dengan nota adalah … a. Perlengkapan Rp 50.000,00 Utang usaha Rp 50.000,00 b. Perlengkapan Rp 50.000,00 Piutang usaha Rp 50.000,00 c. Kas Rp 50.000,00 Perlengkapan Rp 50.000,00 d. Perlengkapan Rp 50.000,00 Kas Rp 50.000,00 e. Utang Usaha Rp 50.000,00 Perlengkapan Rp 50.000,00
12. Bengkel Motor melakukan penjualan jasa tunai kepada Tuan Ahok.Maka dari kejadian tersebut, Tuan Ahok akan menerima bukti transaksi berupa …. a. Nota kontan rangkap 1 (asli) c. memo e.faktur tembusan b. Nota kontan rangkap 2 (tembusan) d. cek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
271
13. Di bawah ini adalah bukti transaksi SETORAN Bank USD Deposit Tanggal / Date : 20 Februari 2013 Jenis setoran : Type of deposit Kredit rekening no./Please credit to account :
Tunai / Cash Nama/Name :
Valu ta
Jumlah/Ammo unt
Ccy 123569875415
Bengkel Motor Jl.SultanAgung No.45, Sleman
Rp 100.000,00
Total setoran
Rp 100.000,00
Terbilang :Seratus Ribu Rupiah
Tanda tangan nasabah : YUSUF
Tanda tangan pihak bank : ASTUTI
Bukti tersebut merupakan bukti atas transaksi …. a. Pada 20 Februari 2013, Astuti Motor menyetor uang ke Bank USD sebesarRp 100.000,00 b. Pada 20 Februari 2013, Bengkel Motor menyetorkan uang ke Bank USD sebesar Rp 100.000,00 c. Pada 20 Februari 2013,Bank USD membayar atas jasa yang diberikan oleh Bengkel Motor d. Pada 20 Februari 2013,Bengkel Motor mengambil uangdari Bank USD sebesar Rp 100.000,00 e. Pada 20 Februari 2013,Bengkel Motor meminjam uang dari Bank USD Sebesar Rp 100.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
272
14. Bukti transaksi yang akan diterima oleh Bengkel Motor apabila Bengkel Motor menyetorkan uangnya ke Bank USD adalah …. a. lembar setoran asli c. lembar asli dan tembusan e. memo b. lembar setoran tembusan d. Tidak menerima lembaran 15. Analisis pencatatan yang dibuat oleh akuntan Bengkel Motor atas bukti transaksi (soal no 13) adalah …. a. Simpanan di BankUSD Rp 100.000 Kas Rp 100.000 b. Kas Rp 100.000 Simpanan di Bank USD Rp 100.000 c. Kas Rp 100.000 Utang BankUSD Rp 100.000 d. Utang BankUSD Rp 100.000 Kas Rp 100.000 e. Utang BankUSD Rp 100.000 Simpanan di Bank USD Rp 100.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
272
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
273
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
274
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
275
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
276
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 55
Data Tes 3 No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
A. NOVENDRA ADE VANDITO ADHIPA MARHENDRA ADRIAN EKA SANJAYA ADRIANTO WIDYADHANA ANDREAS BUDI HARTONO ANDREAS DANIEL ADI VIBHISANA ANDREAS PHILIP AVIANTO WICAKSONO ANTONIUS BERLIANTO AXEL JAY MARCIANNO BARTOLOMEUS DELPHITO NUGRAHA BERNARD KEVIN ALEXANDER DENIS ARYO DWI HATMAJA DINO KRISTOFFER LATU PAPUA FRANSISKUS ASSISI AUDI SURYA KUSUMA GILBERT RENARDI KUSILA GIOVANNI RAGIL GUNTUR ANGGITO HILARION RISWANTO HUGO RAMSEY TEO IGNASIO DE LOYOLA DWI PRAPTISTA YOSSA INNOSENSIUS HAGENG JELANGPASKA JORDI NAYOAN KEVIN LIEYANTO MARCELLINUS PRADIPTA CHRISTIE MARCELLINUS YOGA MAHESWARA MARIO BHAKTI WIRATAMA MARTINUS TRIONGGO DENI KURNIAWAN MICHAEL DAMAR SURYO PRATIASTO OKTAVIANUS OSHAKHRESNA DESPRIPUTRA PETRUS CHANEL DUTO PERDANA 1 RADEN MAS PARIKESIT SURYO ANGGORO RAHMAT KRISTIANTO NUGROHO RIANDHARU PRASTANTYO NUGROHO TRISNO PAMOR WIBOWO VALENS BRYAN BIMO KUSUMO YOHANES ABHISTA YOSAFAT RANDY NUGRAHATAMA JOEDIANTO
Hasil Tes 86.67 80.00 93.33 93.33 100.00 86.67 93.33 100.00 86.67 93.33 86.67 93.33 93.33 93.33 93.33 80.00 73.33 86.67 80.00 80.00 80.00 86.67 86.67 86.67 80.00 80.00 86.67 93.33 86.67 86.67 80.00 86.67 86.67 93.33 73.33 80.00
277
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
278
Lampiran 56
Uji Validitas dan Reliabilitas Soal
Validitas Tes 1 Correlations Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total Butir1 Pearson Correlation
1 .045 -.073 -.070 .232 -.147 -.006 .211 .119 .440** -.130 .018 .435** .010 .313 .364*
Sig. (2-tailed) N Butir2 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Butir3 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Butir4 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Butir5 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Butir6 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.798 .676 .688 .180 .401 .973 .223 .496 .008 .458 .917 .009 .953 .067 .032 35 .045
35
35
35
35
35
35
35
35
35
N
35
N
35
N
35
35
35
35
-.070 .090 .098
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
.506 .126 .283 .914 .400 .973 .639 .591 .023 35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
1 .062 .070 .132 .320 .031 .026 -.113 .369* .723 .688 .448 .061 .860 .881 .518 .029 35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
1 .025 -.017 .180 .308 .141 -.009 .364* .889 .921 .300 .072 .419 .959 .032 35
35
35
35
35
35
35
35
35
1 .000 -.028 .073 -.210 .093 .352*
.008 .315 .683 .574 .147 1.000 .283 .688 .889 35
35
1 .116 .264 .187 .019 .147 -.006 .082 -.094 .383*
.496 .731 .574 .934 .833 .482 .126 .723 35
35
.761 .102 .482 1.000 .073 .339 .529 .689 .860 .024 35
.223 .512 .688 .302 .789 .102 .506 35
35
1 -.053 .281 -.123 .000 .306 .167 .110 -.070 .031 .380*
.973 .454 .003 .946 .960 .761 35
35
.339 .960 .789 .833 .147 .737 .874 .180 .929 .516 .008 35
.401 .240 1.000 .019 .339 35
35
1 .167 -.009 .047 .037 .250 -.059 .028 .232 .016 .113 .440**
-.147 .204 .000 .393* .167
35
35
.300 .019 .946 .302 .934 .574 .192 .833 .688 .129 .388 .032 35
.180 .168 .339 .300 35
35
1 .180 .393 -.012 -.180 -.014 -.098 .226 .037 -.070 .262 .151 .364*
.232 .238 .167 .180
35
35 *
.688 .606 .574 35
35
1.000 .874 .676 .226 .596 .038 35
Butir11 Pearson Correlation -.130 .144 .000 .226 -.059 .306 .019 .132 -.017 .000 Sig. (2-tailed)
35
.574 .339 1.000 .003 .688 .574 .683 1.000 .339 .676 .594 .724 .009
Butir10 Pearson Correlation .440** .175 .071 -.098 .250 .000 .187 .070 .025 Sig. (2-tailed)
35
.676 .128
Butir9 Pearson Correlation .119 -.060 .098 -.014 .037 -.123 .264 .062 Sig. (2-tailed)
35
1 .098 .167 .000 .480** -.070 .098 .071 .000 .167 -.073 .093 .062 .433**
Butir8 Pearson Correlation .211 .115 -.070 -.180 .047 .281 .116 Sig. (2-tailed)
35
-.073 .262
Butir7 Pearson Correlation -.006 -.131 .480 -.012 -.009 -.053 N
35
.128 .606 .168 .240 .454 .512 .731 .315 .408 .560 .118 .249 .045 .021 35
**
Sig. (2-tailed)
35
1 .262 .090 .238 .204 -.131 .115 -.060 .175 .144 -.102 .269 -.200 .341* .390*
.798 35
35
.458 .408 1.000 .192 .737 .073 .914 .448 .921 1.000
35
35
35
35
35
35
1 .079 .052 .314 .066 .407* .654 .767 .067 .708 .015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
N
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
Butir12 Pearson Correlation .018 -.102 .167 .037 .028 .167 .147 .320 .180 -.028 .079 Sig. (2-tailed)
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
Total
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
.048 35
35
Pearson Correlation .364* .390* .433** .364* .440** .380* .383* .369* .364* .352* .407* .357* .400* .355* .337*
1
Sig. (2-tailed)
35
35
1 .337*
.067 .045 .724 .388 .516 .860 .591 .518 .959 .596 .708 .152 .001 .941
N
35
.941 .036 35
Butir15 Pearson Correlation .313 .341* .062 .151 .113 .031 -.094 -.113 -.009 .093 .066 -.248 .551** .013 Sig. (2-tailed)
35
1 .013 .355*
.953 .249 .594 .129 .929 .689 .639 .881 .419 .226 .067 .094 .953
N
35
.953 .001 .017 35
Butir14 Pearson Correlation .010 -.200 .093 .262 .016 -.070 .082 .026 .141 -.210 .314 .288 .010 Sig. (2-tailed)
35
1 .010 .551** .400*
.009 .118 .676 .688 .180 .529 .973 .860 .072 .676 .767 .260
N
35
.260 .094 .152 .035 35
Butir13 Pearson Correlation .435** .269 -.073 -.070 .232 .110 -.006 .031 .308 .073 .052 -.196 Sig. (2-tailed)
35
1 -.196 .288 -.248 .357*
.917 .560 .339 .833 .874 .339 .400 .061 .300 .874 .654
N
35
279
35
.032 .021 .009 .032 .008 .024 .023 .029 .032 .038 .015 .035 .017 .036 .048
N
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliabilitas Tes 1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .565
15
Validitas Tes 2 Correlations Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir1 Butir1 Butir1 Butir1 Butir1 Butir1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 Total Butir1 Pearson Correlation
1 .244 .205 -.100 .253 -.100 .306 .289 .205 -.138
Sig. (2-tailed) N
.158 .239 .568 .143 .568 .074 .092 .239
35
35
.036
35
35
35
35
.089
.021 -.046
.378*
Sig. (2-tailed)
.158
.505 .269 .081 .269 .791 .700 .428
.411
.612
.593
.612
.905
.791
.025
35
35
35
35
35
35
35
35
-.061
.116
.024 -.019
.024 -.138
.165
.379*
.866 .504 .568 .344 .001 .729
.505
.891
.912
.891
.428
.344
.025
35
35
35
35
35
Sig. (2-tailed) N
.205 .116
35
35
Butir4 Pearson Correlation -.100 .192 .030 Sig. (2-tailed) N
35
35
35
35
35
35
35 .548* *
35
35
1 .209 .239 .126 -.014 .030
.568 .269 .866 35
35
1 .030 .117 -.100 .165
.239 .505 35
35
35
.504
.089 -.093
35
35
.505
35
35
35
.344
.143
35
35
.089
35
35
35
.891
.356*
1 .116 .192 .299 .192 -.046 .068 -.138
35
35
.116 -.117
.244
N
35
.165
Butir2 Pearson Correlation
Butir3 Pearson Correlation
35
.428
.024 -.292
.227 .167 .471 .934 .866 35
Butir5 Pearson Correlation
.253 .299 .117 .209
Sig. (2-tailed)
.143 .081 .504 .227
35
35
35
35
35
35
35
.192 -.012 .343* -.012
.192 -.012
.423*
.269
.269
.946
.011
35
35
35
35
1 -.057 .207 .076 .117 -.093 .745 .233 .664 .504
.593
.946
.044
.946
35
35
35
.207 -.120 .351*
.037 -.083 .430**
.233
.831
.492
.038
.637
.010
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
N
35
35
35
35
35
Butir6 Pearson Correlation -.100 .192 -.100 .239 -.057 Sig. (2-tailed)
35
35
35
35
35
35
.306 -.046 .165 .126 .207 -.012
Sig. (2-tailed)
.074 .791 .344 .471 .233 .946 35
Butir8 Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
35
.289 .068
35 .548* *
35
35
35
.946 .934 .361 35
Butir7 Pearson Correlation N
35
1 -.012 -.014 .159
.568 .269 .568 .167 .745
N
35
35
35
35
.317 .401
*
35
280
35
35
35
35
.209 -.012
.068
.264 .446**
.064
.017
.227
.946
.700
.126
35
35
35
35
35
35
35
1 .126 .024 -.046
.252
.207 -.047 -.046 -.047
.363*
.791
.144
.233
.789
.791
.789
.032
35
35
35
35
35
35
35
.068 -.150 -.324
.126
.192 -.012
.378*
35
35
35
.471 .891 35
-.014 .076 -.014 .126
35
35
1 .159
.092 .700 .001 .934 .664 .934 .471
.007
.361
.700
.391
.058
.471
.269
.946
.025
35
35
35
35
35
35
35
35
35
Butir9 Pearson Correlation
.205 -.138 -.061 .030 .117 .159 .024 .159
1
.116
.024 -.019
.165
.116
.306
.379*
Sig. (2-tailed)
.239 .428 .729 .866 .504 .361 .891 .361
.505
.891
.912
.344
.505
.074
.025
35
35
35
35
35
35
35
.299 -.046
.143
.089
.378* .025
N
35
N
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
Butir1 Pearson Correlation -.138 .143 .116 .192 -.093 .317 -.046 .068 .116 0 Sig. (2-tailed) .428 .411 .505 .269 .593 .064 .791 .700 .505
.791
.081
.791
.411
.612
35
35
35
35
35
35
35
.024 .089 .024 -.012 .207 .401* .252 -.150 .024 -.046
1
.207 -.047 -.182 .402*
.363*
N
35
Butir1 Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed)
1 -.046
35
35
35
35
35
35
35
35
.891 .612 .891 .946 .233 .017 .144 .391 .891
.233
.789
.296
.017
35
35
35
35
35
35
35
35
Butir1 Pearson Correlation -.292 -.093 -.019 .343* -.120 .209 .207 -.324 -.019 2 Sig. (2-tailed) .089 .593 .912 .044 .492 .227 .233 .058 .912
.299
.207
1
.062
.168 .351*
.335*
.081
.233
.723
.334
.038
35
35
35
35
35
35
35
.165 .089 .024 -.012 .351* -.012 -.047 .126 .165 -.046 -.047
.062
1
.224
.252
.388*
.344 .612 .891 .946 .038 .946 .789 .471 .344
.723
.195
.144
.021
N
35
N
35
Butir1 Pearson Correlation 3 Sig. (2-tailed) N
35
Butir1 Pearson Correlation 4 Sig. (2-tailed)
35
35
35
35
35
35
35
35
.089
.356*
.505 .905 .428 .269 .831 .700 .791 .269 .505
.411
.296
.334
.195
.612
.036
35
35
35
35
N
Sig. (2-tailed)
35
35
35
35
*
*
*
*
35
35
.356 .378 .379 .423
35
35
35
35
Reliability Statistics
.591
N of Items 15
35 .089
1 .436**
.612
.017
.038
.144
.612
.009
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
*
*
*
*
*
*
*
*
**
1
35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliabilitas Tes 2
35 .252
35
*
*
.363 .378 .379
.036 .025 .025 .011 .010 .007 .032 .025 .025
N
35
.089 .402* .351*
.430* .446*
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Cronbach's Alpha
35
1
Butir1 Pearson Correlation -.117 -.046 .165 -.012 -.083 .264 -.047 -.012 .306 5 Sig. (2-tailed) .504 .791 .344 .946 .637 .126 .789 .946 .074 Total Pearson Correlation
.789
35
35
35
.791
.049
35
35
35
35
.032
.224
35
35
35
.791
35
35
35
35
35
.168
35
35
35
35
35
35
35
35
.143 -.182
35
35
35
.116 .021 -.138 .192 .037 .068 -.046 .192 .116
N
35
35
35
35
35
35
35
.378
.363
.335
.388
.356 .436
.025
.032
.049
.021
.036
.009
35
35
35
35
35
35
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
281
Validitas Tes 3 Correlations Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total Butir1 Pearson Correlation
1 .089 .204 .141 .082 .081 .443** -.033 -.100 .141 -.070 -.179 -.083 .199 .318 .393*
Sig. (2-tailed) N Butir2 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Butir3 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Butir4 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Butir5 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Butir6 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Butir7 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Butir8 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Butir9 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Butir10 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Butir11 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Butir12 Pearson Correlation
.613 .240 .419 .639 .644 .008 .851 .568 .419 .689 .303 .637 .251 .063 .020 35 .089
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
1 .251 .421* .146 .004 -.164 -.248 -.062 .036 .211 .015 .132 .318 .231 .397*
.613 35
35
.146 .012 .402 .984 .347 .150 .723 .837 .224 .932 .448 .063 .183 .018 35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
.204 .251
1 .030 .024 .072 .176 .036 .159 -.004 .251 -.117 .089 .327 .116 .433**
.240 .146
.866 .891 .681 .312 .839 .361 .984 .145 .504 .612 .055 .505 .009
35
35
35
*
.030
.141 .421
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
-.068 .352* .033
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
1 .320 .189 .093 .024 .358*
.689 .224 .145 .482 .761 .667 .339 .893 .202 .503 35
35
.503 .152 .214 .242 .969 .028 35
-.070 .211 .251 -.123 -.053 .075 .167 -.024 .221 .117
35
35
1 .117 .247 .215 .007 .372* .203
.419 .837 .984 .723 .152 .159 .688 .448 .723 35
35
.723 .202 .471 .130 .568 .745 .045 35
.141 .036 -.004 .062 .247 .244 -.070 .132 .062
35
35
1 .062 .221 .126 .261 -.057 .341* .100
.568 .723 .361 .167 .391 .092 .574 .551 35
35
.551 .448 .893 .099 .339 .851 .697 .038
-.100 -.062 .159 .239 -.150 .289 .098 .104
35
35
1 .104 .132 -.024 .283 .167
.851 .150 .839 .551 .099 .359 .173 35
35
.173 .574 .688 .339 .218 1.000 .594 .891 .010 35
-.033 -.248 .036 .104 .283 .160 .236
35
35
1 .236 .098 -.070 .167 .214 .000 .093 .024 .428*
.008 .347 .312 .574 .648 .312 35
35
.312 .359 .092 .159 .667 .074 .612 .644 .950 .006 35
.443** -.164 .176 .098 .080 .176
35
35
1 .176 .160 .289 .244 .075 .306 .089 .081 -.011 .455**
.644 .984 .681 .361 .891 35
35
.891 .648 .099 .391 .152 .761 .558 .517 .639 .195 .014 35
.081 .004 .072 .159 .024
35
35
1 .024 .080 .283 -.150 .247 -.053 .103 .113 .082 .224 .410*
.639 .402 .891 .126 35
35
.126 .361 .574 .551 .167 .723 .482 .126 .426 .906 .700 .003 35
.082 .146 .024 .264
35
35
1 .264 .159 .098 .104 .239 .062 -.123 .264 .139 .021 .068 .489**
.419 .012 .866 35
35
.061 .278 .594 .891 .035 35
-.179 .015 -.117 .264 .103 .306 .214 .283 .126 .247 .320
35
35
1 .377*
35
35
35
-.182 .410* .179
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sig. (2-tailed)
.303 .932 .504 .126 .558 .074 .218 .099 .471 .152 .061
N
35
Butir13 Pearson Correlation
35
35
N
35
35
35
35
35
35
35
35
.851 .697 .005
35
35
Butir15 Pearson Correlation
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
.063 .038 35
35
35
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
1 .357*
.063 .183 .505 .700 .195 .950 .891 .697 .745 .969 .891 .296 .697 .063
N
35
1 .318 .352*
.318 .231 .116 .068 .224 -.011 .024 -.068 -.057 .007 .024 -.182 .068 .318
Sig. (2-tailed)
35
.637 .448 .612 .426 .517 .612 1.000 .339 .130 .214 .278 .025
.251 .063 .055 .906 .639 .644 .594 .851 .568 .242 .594 .303 .851
N
35
1 .033 .068 .463**
.199 .318 .327 .021 .082 .081 .093 -.033 -.100 -.203 .093 -.179 .033
Sig. (2-tailed)
.035 35
35
.393* .397* .433** .489** .410* .455** .428* .352* .341* .372* .358* .410* .463** .352* .357*
1
.020 .018 .009 .003 .014 .006 .010 .038 .045 .028 .035 .014 .005 .038 .035
N
35
35
35
35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliabilitas Tes 3
Reliability Statistics Cronbach's N of Items .625
35
*
35
Butir14 Pearson Correlation
Alpha
35
.025 .303 .296 .014
-.083 .132 .089 .139 .113 .089 .000 .167 .261 .215 .189 .377
Sig. (2-tailed)
Total
35
282
15
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 57
283
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
284
Lampiran 58
1. Pemahaman Pengkategorian tinggi rendahnya pemahaman siswa adalah sebagai berikut: Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi 66% - 80% dari Total Skor = Tinggi 56% - 65% dari Total Skor = Cukup Tinggi 46% - 55% dari Total Skor = Rendah Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Rendah Sumber : PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157-160) Diketahui bahwa item pernyataan kuesioner adalah 20, dengan 4 opsi pilihan dalam tiap item. Dengan: a. Skor tertinggi yang dapat dicapai : 15 x 20/3 = 100 b. Skor terendah yang dapat dicapai : 0 x 20/3 =0 Rumus Penentuan Skor dengan PAP Tipe II: SKOR = Skor terendah + % kategori (skor tertinggi-skor terendah) Tabel Perhitungan PAP II Perhitungan 0 + 81% (100-0) = 81 0 + 66% (100-0) = 66 0 + 56% (100-0) = 56 0 + 46% (100-0) = 46 Dibawah 46%
Rentang Skor 81 – 100 66 – 80 56 – 65 46 – 55 0 – 45
Kategori Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 59
285