PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS Studi Kasus di Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Brigitta Vivi Veranda NIM: 102114035
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Yo g y a ka r t a , 3 0J a nua r i2 0 1 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Tuhan mempunyai rencana yang lebih indah, daripada yang kita rencanakan dan semua akan indah pada waktunya.
Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu jalan
keluar,
sehingga
kamu
dapat
menanggungnya.
(1Korintus 10:13C).
Awali hidup ini dengan sejuta senyuman.
Kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus, Bunda Maria, dan Santo Santa Pelindungku Babe dan Mimi Kakakku Leo Vendy
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS (Studi Kasus di Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang) dan diajukan untuk diuji pada tanggal 12 Desember 2014 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Yogyakarta, 30 Januari 2015 Yang membuat pernyataan,
Brigitta Vivi Veranda v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Brigitta Vivi Veranda
Nomor Mahasiswa
: 102114035
Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya berikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya berjudul: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS (Studi Kasus di Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikasikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya Pada Tanggal 30 Januari 2015 Yang menyatakan:
Brigitta Vivi Veranda
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas segala berkat dan penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Adapun
tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi
persyaratan meraih gelar Strata Satu Sarjana Ekonomi program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada kesempatan yang berbahagia ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses penulisan skripsi ini dari awal hingga akhir, yaitu kepada: 1.
Johanes Eka Priyatma, M.Sc, Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang
telah
memberikan
kesempatan
untuk
belajar
dan
mengembangkan kepribadian penulis. 2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yoyakarta. 3. Drs. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., C.A., selaku Kepala Program Studi Akuntansi. 4. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.I.P., M.Sc., Ak., C.A., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, pengarahan, bimbingannya dan motivasi kepada penulis. 5. Romo Andrianus Andy Gunardi, Pr, selaku Ketua Umum (Pastor Paroki) yang telah menyetujui surat permohonan riset/penelitian dan mendukung atas penelitian ini.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Orang tua penulis, yaitu
Yustinus Yunida, S.Pd. dan Veronica
Muryantiningsih, S.Pd., yang selalu memberikan cinta dan sayangnya, banyak doa, semangat, serta motivasi kepada penulis. 7. Kakak penulis, Venantius Fenda Meiditya, S.E., yang selalu memberikan banyak doa, semangat, dan motivasi kepada penulis. 8.
Leo Vendy Wisnupujangga, S.E., yang telah memberikan cinta dan sayangnya, support, doa, serta motivasi kepada penulis.
9. Sahabat penulis, Lita Anggelina yang selalu memberikan banyak doa, semangat, dan motivasi kepada penulis. 10. Wiwiq, Siska, Berlin, Kunti, Titin, Mas Wahyu, Mas Nanda, Pebri, Dimas, Teles, dan teman-teman Akuntansi A yang telah mendukung dan memberikan doa kepada penulis. 11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu oleh penulis Penulis menyadari Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca, khususnya mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Yogyakarta, 12 Desember 2014 Penulis
Brigitta Vivi Veranda
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL SKRIPSI................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN………….................................................................. iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………..….……... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ……….................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA TULIS ............................. vi KATA PENGANTAR………………………………………………...…………... vii DAFTAR ISI............................................................................................................. ix DAFTAR TABEL..................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR................................................................................................ xii ABSTRAK............................................................................................................... xiii ABSTRACT………………………………………………………………………. xiv PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2 C. Batasan Masalah .......................................................................... 3 D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3 E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4 F. Sistematika Penulisan .................................................................. 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Organisasi Nirlaba ………………………………………….…. 7 B. Sistem ……………….................................................................. 13 C. Akuntansi .................................................................................... 15 D. Sistem Akuntansi ........................................................................ 17 E. Kas …………….......................................................................... 21 F. Sistem Informasi Akuntansi ........................................................ 21 G. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas.............................................. 23 H. Sistem Pengendalian Intern …..………………………………... 27 I. Pengendalian Intern Penerimaan Kas …………………………. 30 J. Analisis Sistem ………………………………………………... 32 K. Perancangan Sistem ………………………………………........ 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ……………………........................................... 44 B. Waktu dan Lokasi Penelitian …….............................................. 44 C. Subjek dan Objek Penelitian …………....................................... 44 D. Data yang Diperlukan ……………............................................. 45 E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 46 F. Teknik Analisis Data …….......................................................... 47 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah dan Perkembangan Paroki …........................................ 50 B. Visi dan Misi ………….............................................................. 54 C. Struktur Organisasi...................................................................... 55
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penerimaan Kas pada Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang ……………… 62 1. Fungsi–fungsi yang Terkait pada Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang ………………… 62 2. Dokumen–dokumen yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang ……………. 64 3. Catatan Akuntansi yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang ……………....… 64 4. Prosedur yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang ………………………… 65 5. Bagan Alir (Flowchart) yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang.. 68 B. Perbandingan Sistem Penerimaan Kas antara Teori dengan yang Diterapkan di Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang .......... 71 1. Fungsi–fungsi yang Terkait pada Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang ………………… 71 2. Dokumen–dokumen yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang ……………. 72 3. Catatan Akuntansi yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang ……………....… 73 4. Prosedur yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang ………………………… 73 5. Pengendalian Internal yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang …………..... 75 C. Identifikasi Masalah …………………………………………… 78 D. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Paroki St. Gregorius Agung Tangerang ……………………………………………… 82 1. Rancangan Bagan Alir (Flowchart) ……………………….. 82 2. Rancangan Data Flow Diagram (DFD) ……………..…….. 92 3. Perancangan Input …………………………………………. 98 4. Perancangan Output ………………………………………. 109 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................... 112 B. Keterbatasan Penelitian ………………………………….….. 113 C. Saran ......................................................................................... 113 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 114 LAMPIRAN ............................................................................................................ 115
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16
Halaman Simbol-Simbol Bagan Alir (flowchart) ……..…………..……........ 38 Simbol-Simbol Diagram Arus Data DFD (Data Flow Diagram).... 42 Perbandingan Fungsi–fungsi yang terdapat di Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan Teori .................................................................. 71 Perbandingan Dokumen–dokumen yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan teori ................................................ 72 Perbandingan Catatan Akuntansi yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan teori ................................................ 73 Perbandingan Prosedur yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan teori ………………………………………………... .73 Perbandingan Otorisasi Transaksi (Transaction Authorization) yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan teori ........... 75 Perbandingan Pemisahan Tugas (Segregation of Duties) yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan teori ........... 76 Perbandingan Supervisi/Pengawasan (Supervision) yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan teori ......................... 76 Perbandingan Catatan Akuntansi (Accounting Records) yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan teori ......................... 76 PerbandinganAkses Pengendalian (Access Control) yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan teori ......................... 77 Perbandingan Verifikasi Independen (Verification Independent) yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan teori .......... 77 Rancangan Kamus Data untuk Penerimaan Kolekte ....................... 98 Rancangan Kamus Data untuk Penerimaan Persembahan …........... 99 Rancangan Kamus Data untuk Penerimaan Sumbangan ................. 99 Rancangan Kamus Data untuk TUser …………………..………....100
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8 Gambar 9 Gambar 10 Gambar 11 Gambar 12 Gambar 13 Gambar 14 Gambar 15 Gambar 16 Gambar 17 Gambar 18 Gambar 19 Gambar 20 Gambar 21 Gambar 22 Gambar 23 Gambar 24
Halaman Organisasi Bagian Keuangan ………………………………..… 9 Siklus/Proses Akuntansi ……………………………..………... 10 Struktur Organisasi ………………………………………......... 55 Flowchart Sistem Akuntansi dari Penerimaan Kolekte.……….. 68 Flowchart Sistem Akuntansi dari Penerimaan Persembahan …. 69 Flowchart Sistem Akuntansi dari Penerimaan Sumbangan......... 70 Rancangan Flowchart Sistem Informasi Akuntansi dari Penerimaan Kolekte …………………………………………… 83 Rancangan Flowchart Sistem Informasi Akuntansi dari Penerimaan Persembahan..…………………………………….. 84 Rancangan Flowchart Sistem Informasi Akuntansi dari Penerimaan Sumbangan …..………………………………...… 85 Rancangan Context Diagram Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas ………………………………………….......... 92 Rancangan Diagram Berjenjang Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas .......................................................................... 93 Rancangan Diagram Level 0 Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas ……...………………………………….....….. 94 Rancangan Diagram Arus Data Level 1 Proses Nomor 1 Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas......……………………... 95 Rancangan Diagram Arus Data Level 1 Proses Nomor 2 Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas ……………………..….. 96 Rancangan Diagram Arus Data Level 1 Proses Nomor 3 Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas …………………..…… 97 Rancangan Form LOGIN ...........................................................101 Rancangan Form Pembuka ………………………………....... 103 Rancangan Form Kolekte ......................................................... 105 Rancangan Form Persembahan ………………………….…… 106 Rancangan Form Sumbangan ……………………………....... 107 Rancangan Report Kolekte ....................................................... 109 Rancangan Report Persembahan ………………………...…… 110 Rancangan Report Sumbangan ………………………………. 111 Rancangan Report Sumbangan (Lanjutan) …………………... 111
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS Studi Kasus Di Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang Brigitta Vivi Veranda NIM : 102114035 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2014 Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan dan mengidentifikasi apakah sistem akuntansi penerimaan kas yang diterapkan Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang sudah mengacu pada Pedoman Dasar Keuangan Paroki Keuskupan Agung Jakarta, (2) untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi apakah sistem akuntansi penerimaan kas yang diterapkan sudah memenuhi kebutuhan Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang, (3) untuk memberikan masukan mengenai rancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas di paroki. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, dengan mendeskripsikan sistem akuntansi penerimaan kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang dan mengidentifikasi masalah. Teknik analisis yang lainnya yaitu merancang kembali sistem informasi akuntansi dengan Data Flow Diagram (DFD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang mempunyai sistem akuntansi penerimaan kas yang mengacu pada Pedoman Dasar Keuangan Paroki Keuskupan Agung Jakarta, (2) sistem akuntansi penerimaan kas pada Paroki belum memenuhi kebutuhan Paroki, karena pencatatan dokumen yang dilakukan secara manual dan nomor urut pada formulir/dokumen belum tercetak, (3) rancangan baru bertujuan untuk memecahkan masalah yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Paroki itu.
Kata Kunci: Penerimaan Kas. Sistem Informasi Akuntansi. Paroki St.Gregorius Agng Tng
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT ANALYSIS AND DESIGN OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM OF CASH RECEIPTS (Case Study In The Parish Of Saint Gregorius Agung Tangerang) Brigitta Vivi Veranda NIM : 102114035 Sanata Dharma University Yogyakarta 2014
The aims of this research are: (1) to describe and identify whether cash receipts accounting system applied at Parish of Saint Gregorius Agung Tangerang was referring to the Basic Guidelines for Jakarta Parish Finance Archdiocese, (2) to describe and identify whether cash receipts accounting systems implemented has met the needs of the Parish of Saint Gregorius Agung Tangerang, (3) to suggest improvement of cash receipt accounting information systems design. The data analysis technique used was descriptive analysis, by describing the cash receipts accounting system applied at Parish of Saint Gregorius Agung Tangerang and identifying the problems. The other data analysis technique was redesigning the accounting information systems by Data Flow Diagram (DFD). The results showed that: (1) Parish of Saint Gregorius Agung Tangerang has the cash receipts accounting system that was referring to the Basic Guidelines for Jakarta Parish Finance Archdiocese, (2) cash receipts accounting system at the Parish has not met the needs of the Parish, because the recording of documents were done manually and the serial number on the form/document was unprinted, (3) the new design was proposed to solve the problems that was expected to fulfill the Parish’s need.
Keywords: Cash Receipts. Accounting Information System. Parish of St.Gregorius Agng Tng.
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pengertian secara umum organisasi yaitu sebagai alat atau wadah sekelompok orang yang berkumpul dan bekerja sama dengan cara yang telah ditetapkan bersama. Organisasi mempunyai tujuan yang berorientasi pada laba (profit oriented) dan tidak berorientasi pada laba/organisasi nirlaba (non-profit oriented). Gereja merupakan salah satu organisasi nirlaba, dan membutuhkan sistem untuk mencapai suatu tujuan. Sistem yang baik dapat tercipta dari tata pengelolaan operasional organisasi yang baik. Sistem memiliki karakter yang berbeda-beda tergantung dari perkembangan organisasi tersebut, salah satunya yaitu sistem akuntansi. Prosedur-prosedur yang terdapat pada organisasi akan membentuk suatu sistem. Keefektifan kegiatan organisasi berhubungan dengan prosedur yang ada dalam organisasi. Prosedur antar bagian jika telah terintegrasi sesuai dengan standar operasional organisasi, maka keefektifannya dapat terwujud. Pengelolaan organisasi yang belum disiplin dapat dipastikan bahwa organisasi tersebut mengalami banyak masalah salah satunya yaitu dalam prosedur keuangannya. Penyebab dari masalah organisasi tersebut yaitu tidak melakukan perubahan terhadap sistem yang dimilikinya seiring dengan perkembangan zaman. 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sistem
akuntansi
dapat
digunakan
sebagai
media
2
dalam
pengelolaan keuangan dan harta benda yang dimiliki organisasi, serta untuk memperbaiki informasi agar sesuai dengan mutu dan ketepatan dari informasi itu sendiri. Sistem akuntansi merupakan salah satu sistem yang sangat berperan dalam organisasi, sehingga sistem akuntansi dapat memperbaiki jalannya kegiatan operasional. Sistem akuntansi akan memberikan gambaran mengenai informasi akuntansi yang ada pada organisasi. Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang sudah mempunyai sistem penerimaan kas dan dibutuhkan perancangan aplikasi sistem informasi penerimaan kas yang lebih baik untuk berjalannya prosedur serta untuk menghasilkan informasi keuangan penerimaan kas. Penulis ingin mengetahui sejauh mana sistem penerimaan kas paroki dapat berjalan dengan baik atau tidak, maka dalam hal ini penulis melakukan penelitian yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas (Studi Kasus di Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang).
B. Rumusan Masalah Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Apakah sistem akuntansi penerimaan kas yang diterapkan Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang sudah mengacu pada Pedoman Dasar Keuangan Paroki Keuskupan Agung Jakarta?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
2. Apakah sistem akuntansi penerimaan kas yang diterapkan sudah memenuhi kebutuhan Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang? 3. Bagaimana perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas di Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang?
C. Batasan Masalah Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang mempunyai sistem akuntansi penerimaan kas, kemudian akan menjadi tahapan awal untuk penulis membuatkan rancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas. Pembuatan sistem informasi akuntansi penerimaan kas hanya untuk penerimaan kas dari penerimaan gereja yang terdiri dari penerimaan kolekte, persembahan, dan sumbangan. Perancangan input berupa form masukan yang berkaitan dengan penerimaan kolekte, persembahan, dan sumbangan serta perancangan output berupa laporan penerimaan kolekte, persembahan, dan sumbangan.
D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitiannya adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi apakah sistem akuntansi penerimaan kas yang diterapkan Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang sudah mengacu atau belum mengacu pada Pedoman Dasar Keuangan Paroki Keuskupan Agung Jakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
2. Untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi apakah sistem akuntansi penerimaan kas yang diterapkan sudah memenuhi atau belum memenuhi kebutuhan Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang. 3. Untuk memberikan masukan mengenai rancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas di Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang yang berupa rancangan input yaitu form penerimaan kolekte, form persembahan, dan form sumbangan serta rancangan output dari penerimaan kolekte (laporan penerimaan kolekte), persembahan (laporan
penerimaan
persembahan),
dan
sumbangan
(laporan
penerimaan sumbangan).
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini, dapat mempunyai manfaat yang dibagi menjadi dua yaitu: 1. Bagi Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi akuntansi mengenai sistem penerimaan kas dan membantu paroki dalam pelaksanaannya dengan diberikan suatu rancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas. 2. Bagi Penulis Penulis dapat menambah wawasan dan merancang sistem akuntansi maupun sistem informasi akuntansi, serta penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi sarjana ekonomi dan dapat bermanfaat bagi penulis pada saat bekerja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
F. Sistematika Penulisan Bab I
Pendahuluan Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah yang menjelaskan mengapa masalah ini dibahas oleh peneliti. Rumusan masalah yang berisi pertanyaan yang akan ditanyakan oleh peneliti. Manfaat dan tujuan peneliti yang membahas manfaat apa yang diperoleh dari penelitian. Sistematika penulisan
yang berisi
urutan
penulisan
pembahasan di dalam penelitian. Bab
II
Landasan Teori Bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang sesuai dengan topik penelitian, dan menjadi landasan dalam membahas masalah pada penelitian.
Bab
III
Metode Penelitian Bab ini berisi tentang jenis penelitian, waktu penelitian dan lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab
IV
Gambaran Umum Perusahaan Bab ini membahas mengenai sejarah dan perkembangan organisasi paroki, lokasi organisasi paroki, struktur organisasi paroki, deskripsi jabatan, visi dan misi paroki.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bab
V
6
Analisis Data dan Pembahasan Bab
ini
berisi
analisis
dan
pembahasan
terhadap
perbandingan sistem akuntansi paroki dengan teori-teori akuntansi, sistem infomasi akuntansi penerimaan kas paroki dan usulan perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang diberikan peneliti kepada paroki. Bab
VI
Penutup Bab ini menyajikan kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan,
serta
saran-saran
bermanfaat bagi paroki.
yang
nantinya
akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Organisasi Nirlaba 1. Pengertian Organisasi Nirlaba Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). Organisasi nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat
dalam
hal
perundang-undangan,
organisasi
jasa
sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional, institut riset, museum, dan beberapa petugas pemerintah. Menurut PSAK No.45, organisasi nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan para anggota dan para penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari organisasi tersebut (Mahsun 2011:187). 2. Organisasi Nirlaba Gereja Gereja memperoleh sumber daya dari sumbangan para anggota dan para penyumbang lainnya serta gereja tidak mengharapkan imbalan apapun dari organisasi. Gereja adalah persekutuan orang-orang yang percaya dan telah dipanggil Allah dari kegelapan menuju terangNya yang ajaib untuk dijadikan milikNya. Gereja merupakan persekutuan 7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
orang-orang yang percaya dan mengaku bahwa Yesus adalah juru selamat dunia dan manusia. Uskup mengemban tanggung jawab pemeliharaan seluruh keuskupan, yang disebut gereja dan menunjuk para imam sebagai pastor yang mewakilinya melayani komunitaskomunitas lokal yang lebih kecil, yang sekarang disebut sebagai paroki. Keuskupan adalah persekutuan umat Katolik dalam wilayah geografis tertentu, yang penggembalaannya dipercayakan kepada uskup dan dibantu oleh para pastor yang mendapatkan perutusan dan wewenang darinya. a. Paroki Menurut kitab hukum kanonik nomor 515, Paroki ialah jemaat tertentu kaum beriman kristiani yang dibentuk secara tetap dalam gereja partikular dan yang reksa pastoralnya, dibawah otoritas uskup dan dipercayakan kepada pastor paroki sebagai gembalanya sendiri. Kesimpulan dari paroki adalah persekutuan umat Katolik yang dibentuk secara tetap dalam lingkup keuskupan dengan batasbatas geografis yang ditentukan oleh uskup dan yang reksa pastoralnya
dipercayakan
kepada
pastor
bersama
dengan
dewannya. Paroki dibagi secara teritorial dalam lingkunganlingkungannya. Dewan paroki merupakan badan pengurus paroki, dimana para pastor bersama-sama dengan wakil-wakil umat memikirkan, merencanakan, dan melaksanakan segala sesuatu yang perlu untuk mewartakan sabda Tuhan, membagikan rahmat Allah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
dan membimbing umat supaya dapat menghayati iman dan mengamalkannya dalam masyarakat. Paroki mempunyai struktur organisasi khususnya pada bagian keuangan serta terdapat gambaran mengenai proses berjalannya penerimaan kas, yang dapat diperlihatkan pada gambar 1 dan 2.
BENDAHARA
KEUANGAN
AKUNTANSI
KASIR
PETUGAS AKUNTANSI
= Fungsi = Koordinasi Gambar 1. Struktur Organisasi Bagian Keuangan Sumber: Ekonom KAJ (2012:4)
Suatu tata keuangan akan dapat berjalan dengan baik apabila diikuti dengan suatu sistem pengawasan yang baik. Salah satu bentuk sistem pengawasan adalah pembagian wewenang dan tanggung jawab antara fungsi keuangan (kasir), akuntansi (petugas akuntansi), dan yang mempunyai wewenang/otorisasi, pengambil keputusan, serta penyimpanan kas (bendahara). Ketiga fungsi ini harus terpisah dan tidak boleh berada di tangan satu orang saja. Pemisahan fungsi tersebut diharapkan akan memperketat dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
pengawasan proses berjalannya sistem. Pengelolaan keuangan di dalam paroki perlu memahami ketentuan-ketentuan yang ada. Ketentuan yang dimaksud adalah hal-hal yang tercantum dalam Statuta Keuskupan Regio Jawa serta perubahannya, Anggaran Dasar Pengurus Gereja dan Dana Papa (PGDP) Keuskupan Agung Jakarta serta perubahannya, Anggaran Rumah Tangga Dewan Paroki yang bersangkutan, dan peraturan-peraturan lain yang dikeluarkan
Pimpinan
Keuskupan
Agung
Jakarta
maupun
Ketentuan Pelaksanaannya. INPUT (Masukan)
PROSES
BUKTI TRANSAKSI -Bukti Kas/Bank -Kuitansi/Faktur
MENCATAT (Jurnal Harian)
OUTPUT (Keluaran)
LAPORAN KEUANGAN - Buku Harian Kas/Buku Harian Bank - LaporanAktivitas
MENGELOMPOKKAN (Buku Besar)
Gambar 2. Proses Penerimaan Kas Sumber: Ekonom KAJ (2012:89)
Ketentuan yang dianut oleh gereja mengenai penerimaan kas dapat dilihat pada Statuta Keuskupan Regio Jawa (1995) pasal 140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
(sumbangan dan dana) yaitu: (1) Hendaknya semua pihak bertindak bijaksana dalam hal pengumpulan dana dan pungutan-pungutan. Hendaknya
hal-hal
memperhatikan
ini
dibatasi
seperlunya
keadaan
konkrit,
(2)
saja
Kebijakan
dengan mengenai
pengumpulan dana diatur oleh keuskupan masing-masing. Pasal 148 (keuangan dan harta benda paroki) yaitu: Urusan keuangan dan harta
benda
paroki
diatur
oleh
kebijakan
masing-masing
keuskupan. Pasal 149 yaitu: (1) Harta benda paroki dimiliki serta diurus sesuai dengan prinsip-prinsip kristiani dan peraturan gereja, (2) Harta benda paroki diperoleh melalui pembelian, penghasilan, kolekte, derma, sumbangan atau pemberian yang halal, (3) Batasbatas penerimaan dan pengeluaran ditentukan menurut kebijakan masing-masing keuskupan. Ketentuan juga dapat dilihat pada Anggaran Dasar Pengurus Gereja dan Dana Papa (PGDP) (2008) pasal 13 (pembukuan) yaitu: (1) Badan gereja wajib menyelenggarakan pembukuan sesuai dengan prinsip Akuntansi Indonesia dan dengan sistem yang ditentukan oleh Keuskupan Agung Jakarta, (2) Tahun buku badan gereja dimulai pada tanggal 1 Januari dan berakhir pada 31 Desember tiap tahun, (3) Pengurus wajib membuat Laporan Keuangan triwulanan dan diserahkan ke Ekonomat Keuskupan Agung Jakarta selambat-lambatnya dua bulan berikutnya, (4) Pengurus wajib membuat Laporan Keuangan tahunan, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
diserahkan ke Ekonomat Keuskupan Agung Jakarta selambatlambatnya pada akhir bulan Maret tahun berikutnya, (5) Laporan Keuangan disahkan oleh Uskup Agung Jakarta atau orang yang ditunjuknya. Ketentuan lainnya yaitu menurut Pedoman Dasar Dewan Paroki (2008) yaitu: Pasal 34 (pengelolaan harta benda dan keuangan) peraturan mengenai pengelolaan harta benda dan keuangan paroki serta inventarisasi dicantumkan dalam anggaran dasar Pengurus Gereja dan Dana Papa (PGDP) dan peraturan keuangan paroki dalam Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Tujuan akuntansi paroki yaitu menyajikan informasi keuangan dalam bentuk laporan keuangan paroki, dan menyajikan infomasi keuangan bagi kepentingan Dewan Paroki atau Pengurus Gereja dan Dana Papa dan Keuskupan Agung Jakarta yang bermanfaat untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan paroki serta merupakan pertanggungjawaban dari Dewan Paroki atau Pengurus Gereja dan Dana Papa atas pengelolaan asset yang dipercayakan kepadanya. Kebijakan
keuangan
dan
akuntansi
dalam
pengelolaan
keuangan paroki dilaksanakan dengan menjunjung tinggi maksud yang diberikan dana tersebut serta menganut prinsip kehati-hatian, konservatif, dan tidak spekulatif. Kebijakan akuntansi berupa: (1) Penerapan kebijakan dilaksanakan secara konsisten, (2) Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
B. Sistem 1. Pengertian Sistem “Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem memiliki subsistem yang melakukan fungsi khusus untuk mendukung sistem“ (Romney dan Steinbart 2000:2). “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu” (Puspitawati dan Anggadini 2011:2). “Sistem merupakan suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan dalam mencapai tujuan tertentu” (Ekonom KAJ 2012:25). Kesimpulan dari pengertian sistem adalah rangkaian kelompok yang mempunyai dan memiliki komponen-komponen atau elemenelemen dimana di dalamnya saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem dibuat untuk kelancaran,
ketertiban
dan
mengoptimalkan
sehingga
bisa
mempermudah pemantauan dan evaluasi sehingga akan mempercepat kemajuan dalam pekerjaan. 2. Karakteristik Sistem Menurut
Jogiyanto
(2005:3-5),
Suatu
karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu:
sistem
mempunyai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
a. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. b. Batas Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. c. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. d. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. e. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. f. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
g. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. h. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
C. Akuntansi 1. Definisi akuntansi Definisi akuntansi dapat dilihat dari beberapa sudut pandang: a. “Akuntansi adalah seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan
penyediaan
jasa
berupa
informasi
keuangan
kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan serta negara tertentu dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik” (Suwardjono 2005:10). b.
“Akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelompokkan transaksi-transaksi keuangan yang nantinya akan menghasilkan
informasi
keuangan
yang
bermanfaat
bagi
penggunanya” (Ekonom KAJ 2012:39). Akuntansi adalah bidang pengetahuan yang menjelaskan fenomena akuntansi secara objektif, apa adanya, dan bebas nilai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
c. ”Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi
dan
kondisi
perusahaan.
Pihak-pihak
yang
berkepentingan yaitu kreditor, pemasok, investor, karyawan, pemilik” (Warren 2008:10). d. ”Pengertian akuntansi yaitu proses pencatatan, pengklasifikasian serta pengikhtisaran kejadian ekonomi dengan perlakuan yang logis yang bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan” (Arens 2003:18). e. “Akuntansi bisa didefiniskan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi yaitu pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan tentang entitas ekonomi kepada pemakai yang berkepentingan” (Kieso 2002:10). f. “Menurut Littleton mendefinisikan bahwa akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya usaha dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi” (Muhammad 2002:10). g. “Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis,
memproses
data
menjadi
laporan
keuangan,
dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan” (Horngren Harrison 2007:4).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
D. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi (2008:3), Sistem akuntansi adalah organisasi, formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Uraian di atas menyimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kegiatan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditor, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi. 2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi Suatu sistem akuntansi mempunyai unsur-unsur pokok, menurut Mulyadi (2008:3) unsur suatu sistem akuntansi adalah: a. Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Contoh formulir adalah faktur penjualan, bukti kas keluar/masuk, dan cek. dalam sistem akuntansi secara manual (manual system), media yang digunakan untuk merekam pertama kali data transaksi keuangan adalah formulir yang dibuat dari kertas. Dalam sistem akuntansi dengan komputer (computerized system) digunakan berbagai macam media untuk memasukkan data ke dalam sistem pengolahan data seperti papan ketik (keyboard), voice, dan touch sensors. b. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Sumber informasi pencatatan dalam jurnal adalah formulir. Dalam jurnal ini, data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Contoh jurnal adalah jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian, jurnal penjualan, dan jurnal umum. c. Buku Besar Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
keuangan. Rekening buku besar ini dapat dipandang sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian laporan keuangan. d. Buku Pembantu Buku pembantu terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku kesar. Buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir (books of final entry), yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku pembantu. Buku pembantu disebut juga sebagai catatan akuntansi akhir karena setelah data akuntansi keuangan dicatat dalam buku-buku tersebut, proses akuntansi selanjutnya adalah penyajian laporan keuangan, bukan pencatatan lagi ke dalam catatan akuntansi. e. Laporan. Laporan keuangan dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya. Laporan ini berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
3. Tujuan Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang baik dapat tercipta dari adanya kerjasama antara manusia dengan sumber daya lainnya di dalam suatu perusahaan untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Menurut Mulyadi (2008:20), tujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah sebagai berikut: a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru. b. Untuk meningkatkan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya. c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekkan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan informasi akuntansi, dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Uraian dari tujuan sistem akuntansi diatas dapat menyimpulkan bahwa sistem akuntansi merupakan faktor utama pendorong agar manajemen perusahaan dapat menghasilkan informasi akuntansi yang terstruktur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
E. Kas 1. Pengertian Kas Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2002:85), Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi. Uraian tersebut dapat menyimpulkan bahwa kas merupakan suatu aktiva lancar (Current Assets) yang meliputi uang logam, uang kertas atau sejenisnya yang bisa digunakan sebagai alat tukar dan mempunyai dasar pengukuran akuntansi dan merupakan aset yang paling lancar dan paling beresiko, sehingga perlu manajemen kas yang seketat mungkin untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan perusahaan.
F. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Diana (2011:5) sistem informasi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Sistem informasi akuntansi
merupakan
suatu
komponen
organisasi
yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan mengenai informasi keuangan dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak intern perusahaan dan pihak ekstern.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
2. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Menurut Romney dan Steinbart (2000:3), fungsi penting dari sistem informasi akuntansi pada sebuah organisasi, yaitu: a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. b. Memproses data menjadi suatu informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. c. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. Sistem informasi akuntansi mempunyai beberapa komponen, yaitu: a. People yaitu subyek yang mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi. b. Procedure yaitu mengumpulkan, memproses, dan menyimpan yang berhubungan dengan aktivitas organisasi. c. Data yaitu kegiatan atau proses bisnis. d. Software yaitu memproses data yang ada diorganisasi. e. Infrastruktur informasi teknologi yaitu komputer dan peralatan lainnya. Subsistem dasar yang terdapat di dalam sistem informasi akuntansi: a. Siklus pendapatan yaitu mencakup kegiatan penjualan dan pembelian dalam bentuk uang tunai. b. Siklus pengeluaran yaitu mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk tunai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
c. Siklus penggajian sumber daya manusia yaitu mengontrak dan menggaji pegawai. d. Siklus produksi yaitu mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. e. Siklus keuangan yaitu mendapatkan dana dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali.
G. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas 1. Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Mulyadi berpendapat bahwa (2008:500), Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari penjualan tunai atau dari piutang yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan. Kesimpulan dari pengertian sistem akuntansi penerimaan kas yaitu rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan akuntansi dan terjadi secara berulang-ulang kemudian melakukan pencatatan atau penagihan kas atas pembayaran penjualan dalam suatu periode transaksi. 2. Sumber Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang atau dari penjualan secara kredit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
a. Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Menurut Mulyadi (2008:455), berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan kas dari penjualan tunai mengharuskan: 1) Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk melakukan internal check. 2) Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kartu kredit, yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan transaksi penerimaan kas. Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai melibatkan beberapa fungsi yang terkait, yaitu: 1) Fungsi Penjualan 2) Fungsi Kas 3) Fungsi Gudang 4) Fungsi Pengiriman 5) Fungsi Akuntansi Menurut Mulyadi (2008:456), prosedur penerimaan kas dari pejualan tunai ada tiga macam, yaitu: 1) Prosedur penerimaan kas dari over the counter sales. Perusahaan menerima uang tunai, cek pribadi, atau pembayaran langsung dari pembeli dengan credit card, sebelum barang diserahkan kepada pembeli.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
2) Prosedur penerimaan kas dari cash on delivery sales (COD sales). Transaksi penjualan yang melibatkan kantor pos dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjualan. 3) Prosedur penerimaan kas dari credit card sales. Salah satu cara pembayaran bagi pembeli dan sarana penagihan bagi penjual yang memberikan kemudahan baik bagi pembeli maupun bagi penjual. Menurut
Mulyadi
(2008:462),
informasi
yang
umumnya
diperlukan oleh manajemen dalam penerimaan kas dari penjualan tunai adalah: 1) Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu. 2) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai. 3) Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu. 4) Nama dan alamat pembeli. Informasi ini diperlukan dalam penjualan produk tertentu, namun pada umumnya informasi nama dan alamat pembeli ini tidak diperlukan oleh manajemen dari kegiatan penjualan tunai. 5) Kuantitas produk yang dijual. 6) Nama wiraniaga yang melakukan penjualan. 7) Otorisasi jabatan yang berwenang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah: 1) Faktur Penjualan Tunai 2) Pita Register Kas (cash register tape) 3) Credit Card Sales Slip 4) Bill Of Lading 5) Faktur Penjualan COD 6) Bukti Setor Bank 7) Rekap Harga Pokok Penjualan Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah: 1) Jurnal Penjualan 2) Jurnal Penerimaan Kas 3) Jurnal Umum 4) Kartu Persediaan 5) Kartu Gudang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah: 1) Prosedur Order Penjualan 2) Prosedur Penerimaan Kas 3) Prosedur Penyerahan Barang 4) Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai 5) Prosedur Penyetoran Kas ke Bank
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
6) Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas 7) Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan b. Sistem Penerimaan Kas dari Piutang Menurut Mulyadi, (2008:482), dalam perusahaan penerimaan kas dari penjualan tunai biasanya merupakan sumber penerimaan kas yang relatif kecil. Sistem pengendalian intern yang baik yaitu sistem penerimaan kas dari piutang harus menjamin diterimanya kas dari debitur oleh perusahaan, bukan oleh karyawan yang tidak berhak menerimanya.
H. Sistem Pengendalian Intern 1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Menurut Mulyadi (2008:163), sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem pengendalian intern adalah suatu sistem usaha yang dilakukan perusahaan dan terdiri dari struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan agar bergerak sesuai dengan tujuan dan program perusahaan dan mendorong efiseinsi serta dipatuhinya kebijakan manajemen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
2. Unsur Pokok Sistem Pengendalian Intern Menurut Mulyadi (2008:164), unsur pokok sistem pengendalian intern adalah: a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan, yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Menurut James (2008:139), dalam SAS 78/ Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) teradapat kerangka dari pengendalian internal, yaitu: a. Lingkungan Pengendalian (The Control Environment) Lingkungan pengendalian menggambarkan keseluruhan sikap organisasi yang memperngaruhi keadaan dan tindakan personel organisasi mengenai pengendalian. b. Penaksiran Risiko (Risk Assessment) Penaksiran risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko entitas yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
c. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication) Transaksi dilaksanakan dengan mencegah salah saji potensial arsesi manajemen laporan keuangan. d. Pengawasan (Monitoring) Pengawasan adalah proses penilaian kualitas kinerja struktur pengendalian internal sepanjang waktu. e. Aktivitas Pengendalian (Control Activities) Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memastikan pelaksanaan petunjuk yang dibuat oleh manajemen. Menurut James (2008:143), ada beberapa elemen penting untuk pengendalian internal terhadap aktivitas , yaitu: a. Otorisasi Transaksi (Transaction Authorization). b. Pemisahan Tugas (Segregation of Duties). c. Supervisi/Pengawasan (Supervision). d. Catatan Akuntansi (Accounting Records). e. Pengendalian Akses (Acces Control). f. Verifikasi Independen (Independent Verification). 3. Tujuan Sistem Pengendalian Intern Tujuan Sistem Pengendalian Intern adalah: a. Menjaga kekayaan dan catatan akuntansi. b. Memeriksa ketelitian dan keandalan data akuntansi. c. Mendorong efisiensi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Menurut Ekonom KAJ (2012:26), Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk: a. Mengamankan semua harta benda paroki. b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. c. Memacu efisiensi. d. Mendorong dipatuhinya kebijakan DP/PGDP dan KAJ.
I. Pengendalian Intern Penerimaan Kas 1. Pengertian Pengendalian Intern Penerimaan Kas Pengendalian intern penerimaan kas merupakan pengendalian intern yang saling memisahkan fungsi antara pencatatan dan pengurusan kas yang jelas, dan bertujuan untuk menghindari penyelewengan-penyelewengan yang kemungkinan terjadi dalam perusahaan tidak dapat digelapkan oleh siapapun. Tiga prinsip pokok pengendalian untuk merancang prosedurprosedur: a. Terdapat pemisahan tugas secara tepat, sehingga petugas yang bertanggungjawab menangani transaksi kas dan menyimpan kas tidak merangkap sebagai petugas pencatatan transaksi kas. b. Semua penerimaan kas hendaknya disetorkan seluruhnya ke bank secara harian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
2. Unsur Pengendalian Intern Penerimaan Kas Menurut
Mulyadi
(2008:470),
unsur
pengendalian
intern
penerimaan kas meliputi: a. Organisasi Untuk menciptakan sistem pengendalian intern dalam lingkungan pengolahan data elektronik, yang fungsi otorisasi dan fungsi akuntansinya
dimasukkan dalam program
komputer, perlu
diadakan pemisahan fungsi-fungsi berikut ini: 1) Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas. 2) Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi. 3) Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi. b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan terdiri dari: 1) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai. 2) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas dengan cara membubuhkan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai dan penempelan pita register kas pada faktur tersebut. 3) Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan otorisasi dari bank.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
4) Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai. 5) Pencatatan ke dalam buku jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan tanda pada faktur penjualan tunai. c.
Praktik yang Sehat Praktik yang sehat dapat dilakukan dengan cara: 1) Faktur
penjualan
tunai
bernomor
urut
tercetak
dan
pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan. 2) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari kerja berikutnya.
J. Analisis Sistem 1. Pengertian Analisis Sistem Menurut Jogiyanto (2005:129), analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya
dengan
maksud
untuk
mengidentifikasikan
dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang dapat diusulkan perbaikannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
Langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem, yaitu: a. Identify (mengidentifikasi masalah) Mengidentifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat dodefinsikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan, sehingga menyebabkan sasaran dari sistem tidak tercapai. Tugas-tugas yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab masalah, mengidentifikasi titik keputusan, dan mengidentifikasi personilpersonil kunci. b. Understand (memahami kerja sistem yang ada) Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Analisis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisi permasalahan-permasalahn, kelemahan-kelemahan dan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya. c. Analyze (menganalisis sistem) Analisis sistem perlu menganalisis masalah yang terjadi untuk dapat menemukan jawaban apa penyebab sebenarnya dari masalah yang timbul tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
d. Report (membuat laporan hasil analisis) Report
berguna
untuk
menghasilkan
laporan
dan
dapat
menganalisis laporan yang sudah dihasilkan oleh sistem lama. 2. Tugas-tugas Analisis Sistem Analisis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional. Analisis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu sebagai konsultan, ahli pendukung, dan perubahan. Tugas-tugas yang dilakukan untuk menganalisis sistem, yaitu: a. Mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan pada sistem yang telah berjalan. b. Menyusun
laporan
dari
sistem
yang
telah
berjalan
dan
mengevaluasi kekurangan-kekurangan pada sistem tersebut dan melaporkan semua kekurangan tersebut kepada pemakai sistem. c. Merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem yang baru. d. Menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang didapat dari pemakaian sistem yang baru. e. Mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
3. Tujuan Analisis Sistem Tujuan dari analisis sistem, yaitu: a. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial
di
dalam
pengendalian
pelaksanaan
kegiatan
operasional perusahaan. b. Membantu para pengambil keputusan. c. Mengevaluasi sistem yang telah ada. d. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru. e. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.
K. Perancangan Sistem 1. Pengertian Perancangan Sistem Menurut Jogiyanto (2005:196), perancangan sistem yaitu: Perancangan sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Pengertian perancangan sistem yang lain menurut Jogiyanto (2005:196), yaitu: Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini menyangkut
mengkonfigurasikan
dari
komponen-komponen
perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa sistem. Perancangan sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu: a. Perancangan
sistem
secara
umum/perancangan
konseptual,
perancangan logikal/perancangan secara makro. b. Perancangan sistem terinci/perancangan sistem secara phisik. Sistem yang profesional dapat mengumpulkan fakta-fakta tentang masalah-masalah dari user, menganalisis dari realita, dan merumuskan solusinya sehingga dapat menghasilkan sistem informasi baru, menurut James (2008:22). 2. Tujuan Perancangan Sistem Tujuan perancangan sistem menurut Jogiyanto (2005:197), tujuan utama perancangan sistem adalah: a. Memenuhi kebutuhan para pemakai sistem. b. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Kedua tujuan ini lebih berfokus pada perancangan atau desain sistem yang terinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang nantinya digunakan untuk pembuatan program komputernya. Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum merupakan persiapan dari desain secara terinci
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram
komputer
dan
ahli
teknik
lainnya
yang
akan
mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem, selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen. Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database teknologi. 3. Perancangan Bagan Alir Dokumen (Flowchart), Data Flow Diagram, dan Microsoft Access a. Bagan Alir Dokumen (Flowchart) Menurut Jogiyanto (2005:795), ”Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika”. Menurut Jogiyanto (2005:802), ”Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem”. Jadi,
dapat
simpulkan
bahwa
bagan
alir
(flowchart)
merupakan perancangan sistem yang berupa panggambaran bagan dan menunjukkan alir dari prosedur di dalam sistem tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Berikut ini merupakan simbol-simbol yang terdapat dalam bagan alir (flowchart). Tabel 1. Simbol-Simbol Bagan Alir (Flowchart) Simbol mulai/berakhir digunakan untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi. Simbol dokumen digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen yang merupakan formulir dan digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi. 2 Simbol dokumen dan tembusannya digunakan untuk menggambarkan FHPK 1 dokumen asli dan tembusannya. Nomor lembar dokumen dicantumkan di sudut kanan atas. Simbol berbagai dokumen digunakan RKP untuk menggambarkan jenis dokumen yang digabungkan bersama di dalam satu FHPK 1 paket. Nama dokumen dituliskan di dalam masing-masing simbol dan nomor lembar dokumen dicantumkan di sudut kanan atas symbol yang bersangkutan. Catatan Simbol ini untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir. Simbol kegiatan manual digunakan untuk menggambarkan kegiaatan manual. Simbol keterangan digunakan untuk menggambarkan si pengguna sistem menambahkan keterangan yang memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan alir (flowchart). Simbol on page connector (penghubung pada halaman yang sama) digunakan untuk menggambarkan penghubung pada halaman yang sama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Simbol off page connector (penghubung pada halaman yang berbeda) digunakan untuk menggambarkan penghubung halaman yang berbeda. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan tempat penyimpanan dokumen yang sementara (arsip sementara). Simbol ini digunakan untuk menggambarkan tempat penyimpanan dokumen yang permanen (arsip permanen) dan tidak akan diproses lagi. Simbol keying (typing,verifying) digunakan untuk menggambarkan pemasukkan data ke dalam computer melalui on-line terminal. On-line computer process Menggambarkan untuk pengolahan data dengan komputer secara on-line. Simbol arah aliran program digunakan untuk menggambarkan arah proses. Sumber data: Mulyadi (2008:60-63)
b. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan penganalisis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan. Ada beberapa simbol yang digunakan dalam DFD, yaitu (Jogiyanto 2005:700): 1) Kesatuan luar (external entity) Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output sistem. Kesatuan luar (external entity) dapat berupa: a) Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan yang sedang dikembangkan b) Orang atau sekelompok orang diorganisasi tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan c) Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi, misalnya pelanggan, pemasok d) Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan e) Sumber asli dari suatu transaksi f) Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem. 2) Arus Data (Data Flow) Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data (data flow) ini mengalir diantara proses, simpanan data, dan kesatuan luar. Arus data (data flow) menunjukkan arus data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem, dapat berupa: a) Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
b) Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem c) Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem d) Masukan untuk komputer e) Komunikasi ucapan f) Surat-surat atau memo g) Data yang dibaca atau direkam ke suatu file h) Suatu tulisan yang dicatat pada buku agenda i) Transmisi data dari satu komputer ke komputer yang lain. 3) Proses (Process) Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. 4) Simpanan Data (Data Store) Simpanan data (data store) menunjukkan informasi yang tersimpan dalam file diantara transaksi. Simpanan data dapat berupa: a) Suatu file atau database di dalam komputer b) Suatu arsip atau catatan manual c) Suatu kotak tempat data di meja seseorang d) Suatu tabel acuan manual e) Suatu agenda atau buku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Berikut ini merupakan simbol-simbol yang terdapat dalam diagram arus data DFD (Data Flow Diagram). Tabel 2. Simbol-Simbol Diagram Arus Data DFD (Data Flow Diagram ) Entitas Simbol ini dapat berupa orang/unit yang berinteraksi dengan sistem dan berada di lingkungan sistem. Aliran Data Aliran data dengan arah khusus dari sumber ke tujuan. Data Store Tempat penyimpanan data/arsip Pengolahan Data Simbol ini digunakan untuk proses dari pengolahan data.
Penghubung Simbol ini digunakan untuk penghubung pada halam yang sama. Sumber data: Mulyadi (2008:58)
c. Microsoft Access Microsoft Access adalah suatu program aplikasi basis data komputer relasional yang digunakan untuk merancang, membuat dan mengolah berbagai jenis data dengan kapasitas yang besar. Para
pengguna
atau
programmer
yang
mahir
dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Database atau biasanya disebut basis data adalah kumpulan data yang nantinya akan diolah dan berhubungan dengan suatu objek, topik, atau tujuan khusus tertentu. Database pada Microsoft Access meliputi: 1. Tabel Tabel adalah sekumpulan data atau informasi spesifik tentang suatu objek tertentu yang disusun dalam sebuah kolom dan baris. 2. Query Query
diartikan
sebagai
mendefinisikan
data,
yaitu
memanipulasi data dan mengendalikan manipulasi data tersebut melalui bahasa. 3. Formulir Formulir dirancang untuk menampilkan field– f ield yang dibutuhkan dan label penjelasannya dalam format tampilan yang menarik dan sesuai. 4. Report Report atau laporan digunakan untuk menampilkan atau mencetak informasi yang berasal dari tabel. Report merupakan hasil
akhir
dalam
Microsoft Access.
pengolahan
database
menggunakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus pada Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang. Penelitian diadakan secara langsung di tempat yang diteliti agar dapat lebih fokus terhadap objek tertentu dan mendapatkan kesimpulan yang terbatas.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Januari sampai dengan Maret 2014. 2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang yang beralamat di Kampung Jambu, Desa Gelam Jaya, Tangerang– Banten.
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian a.
Bendahara
b.
Bagian Akuntansi
c.
Kasir
44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
2. Objek Penelitan a.
Dokumen penerimaan kas
b.
Prosedur dan sistem penerimaan kas
D. Data yang Diperlukan 1. Sejarah Paroki Data yang diperlukan mengenai sejarah paroki dapat membantu dalam proses penelitian sehingga memberikan gambaran paroki secara umum. 2. Struktur Organisasi dan Deskripsi Paroki Struktur organisasi dan deskripsi paroki dapat memberikan gambaran mengenai
pemisahan
tugas
dari
jabatan-jabatan
di
dalam
organisasinya, sehingga dapat dilakukan tahap/langkah selanjutnya dengan memberikan usulsan perancangan sistem. 3. Prosedur Penerimaan Kas Prosedur penerimaan kas dapat memberikan gambaran mengenai prosedur yang mengatur dalam penerimaan kas paroki, dan menggambarkan berjalannya prosedur pengendalian sistem dalam penerimaan kas paroki. 4. Dokumen Dokumen-dokumen penerimaan kas.
yang
digunakan
terkait
dalam
transaksi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Salah satu metode pengumpulan data adalah dengan cara wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden dan bertatap muka. Data yang dapat dikumpulkan dengan metode wawancara adalah data mengenai gambaran umum organisasi, deskripsi tugas organisasi dan prosedur sistem penerimaan kas yang terdapat di dalam paroki. Wawancara dilakukan dengan Romo Paroki. 2. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu pengumpulan data dimana peneliti menyelidiki
benda-benda
tertulis
seperti
buku-buku,
majalah,
dokumen, peraturan-peraturan, dan sebagainya. Data dokumentasi yang menjadi data pokok dari peneliti adalah dokumentasi untuk melengkapi data yang dapat dipertanggungjawabkan. Data yang dapat diperoleh untuk penelitian yaitu dokumen-dokumen serta catatan akuntansi yang digunakan oleh paroki yang berkaitan dengan penerimaan kas, misalnya nota penerimaan kas paroki, formulir hasil penghitungan kolekte, dll. 3. Observasi Observasi adalah aktivitas yang dilakukan seseorang atau lebih, terhadap suatu proses atau objek, kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
sudah diketahui sebelumnya, serta mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Pada penelitian, observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara. Pengamatan
dilangsungkan
pada
proses
pengisiian
penghitungan uang kolekte untuk salah satu
formulir,
penerimaan kas,
pencatatan dan pelaksanaan pengendalian internnya, oleh sebab itu pada saat observasi, peneliti dapat melihat lokasi paroki, melihat proses bendahara bekerja untuk menginput data penerimaan kas, dan mengetahui kantor-kantornya.
F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yaitu: 1. Rumusan masalah pertama berisi apakah sistem akuntansi penerimaan kas yang diterapkan Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang sudah mengacu pada Pedoman Dasar Keuangan Paroki Keuskupan Agung Jakarta, maka jawaban dari rumusan masalahnya yaitu dengan mendeskripsikan sistem akuntansi penerimaan kas pada paroki. Sistem akuntansi penerimaan kas paroki berupa fungsi-fungsi yang terkait, dokumen dan catatan-catatan serta prosedur penerimaan kas. Tahap berikutnya yaitu membandingkan dan menyesuaikan dengan teori-teori mengenai akuntansi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
2. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang kedua yang berkaitan dengan apakah sistem akuntansi penerimaan kas yang diterapkan sudah memenuhi kebutuhan paroki yaitu identifikasi masalah. Masalah merupakan suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan, sedangkan identifikasi masalah yaitu salah satu proses penelitian yang penting karena di dalamnya terdapat pengenalan masalah. Suatu masalah dapat menyebabkan sasaran terhadap sistem tidak tercapai. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi masalah adalah sebagai berikut: a. Identifikasi Penyebab Masalah Identifikasi masalah yang dilakukan terbatas pada masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan sistem akuntansi penerimaan kas pada paroki. Langkah pertama yaitu melakukan wawancara dengan romo paroki, dokumentasi, dan observasi terhadap kegiatan dan prosedur yang terkait dengan penerimaan kas. Dokumentasi tersebut dapat berupa bukti penerimaan kas, buku harian kas/bank dan laporan aktivitas. b. Identifikasi Titik Keputusan Titik keputusan merupakan gambaran suatu kondisi yang mengakibatkan sesuatu terjadi. Landasan dalam identifikasi titik keputusan dapat menggunakan bagan alir dokumen (flowchart)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
penerimaan kas di dalam organisasi sehingga dapat ditemukan pokok-pokok permasalahannya. c. Identifikasi Personil Kunci Identifikasi personil kunci yang dijadikan acuan yaitu mengenai deskripsi jabatan di dalam organisasi. 3. Tahap yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah ketiga adalah dengan
memberikan
perancangan
sistem
informasi
akuntansi
penerimaan kas sesuai dengan kebutuhan organisasi sebagai berikut: a. Perancangan prosedur bagan alir (flowchart). b. Perancangan prosedur Data Flow Diagram (DFD). c. Merancang input dengan merancang form penerimaan kolekte, persembahan, dan sumbangan. d. Merancang
output
berupa
persembahan, dan sumbangan.
laporan
penerimaan
kolekte,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan Paroki 1. Sejarah Paroki Santo Gregorius Agung Paroki Santo Gregorius Agung di perumahan Kutabumi atau tepatnya di Kampung Jambu, Desa Gelam Jaya, dahulu masih termasuk dalam wilayah pelayanan Paroki Tangerang Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda (HSPMTB). Sejarah Paroki Santo Gregorius Agung dimulai sekitar tahun 1987, beberapa keluarga Katolik yang tinggal di perumahan Kutabumi mencoba membangun paguyuban dengan sering berdoa bersama dan melakukan hal-hal lain bersama sebagai bentuk kebersamaan. Beberapa waktu kemudian atas persetujuan Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda, dibentuklah lingkungan di kutabumi dengan nama Lingkungan Benediktus. Pertumbuhan penduduk di sekitar Kutabumi dan banyaknya perumahan
baru
mengakibatkan
berkembangnya
lingkungan
Benediktus menjadi beberapa lingkungan yang menjadi satu wilayah. Pada tahun 1995, setelah melihat pesatnya pertumbuhan umat di Kutabumi dan sekitarnya, maka Pastor Binzler Bintarto beserta beberapa umat atas persetujuan Dewan Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda membangun sebuah Stasi untuk melayani 50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
kebutuhan iman umat di daerah Kutabumi ini dengan nama (Stasi) Gereja Santo Gregorius, dengan Ketua Dewan Stasi pertama adalah Bonifasius Daliyo. Setelah sekitar lebih dari 11 tahun, akhirnya pada tahun 2012, tepatnya
25 September 2012, berdirilah (Paroki) Gereja Santo
Gregorius Agung di Kutabumi ini yang diresmikan oleh Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo. 2. Pelindung Paroki (Sejarah Santo Gregorius Agung) Gregorius lahir di Roma pada tahun 540. Ibunya Silvia dan dua orang tantenya, Tarsilla dan Aemeliana, dihormati pula oleh Gereja sebagai orang kudus. Ayahnya Geordianus, tergolong kaya raya; memiliki banyak tanah di Sicilia, dan sebuah rumah indah di lembah bukit Ceolian, Roma. Selama masa kanak–kanaknya, Gregorius mengalami suasana pendudukan suku bangsa Goth, Jerman atas kota Roma, mengalami berkurangnya penduduk kota Roma dan kacaunya kehidupan kota. Gregorius menerima suatu pendidikan yang memadai. Ia pandai sekali dalam pelajaran tata bahasa, retorik dan dialetika, karena posisinya di antara keluarga–keluarga aristokrat (bangsawan) sangat menonjol, Gregorius dengan mudah terlibat dalam kehidupan umum kemasyrakatan, dan memimpin sejumlah kecil kantor. Pada usia 33 tahun ia menjadi Prefek kota Roma, suatu kedudukan tinggi dan terhormat dalam dunia politik Roma saat itu. Namun Tuhan menghendaki Gregorius berkarya di ladang anggurNya. Gregorius
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
meletakkan jabatan politiknya dan mengumumkan niatnya untuk menjalani
kehidupan
membiara.
Ia
menjual
sebagian
besar
kekayaannya dan uang yang diperolehnya dimanfaatkan untuk mendirikan biara–biara. Ada enam biara yang didirikan di Sicilia dan satu di Roma. Di dalam biara–biara itu, ia menjalani kehidupannya sebagai seorang rahib. Ia tidak saja hidup di dalam biara untuk berdoa dan bersemadi, ia juga giat di luar, membantu orang–orang miskin dan tertindas, menjadi diakon di Roma, menjadi Duta Besardi istana Konstantinopel. Pada tahun 586 ia dipilih menjadi Abbas di biara Santo Andreas di Roma. Ia berjuang membebaskan para budak belian yang dijual di pasar–pasar kota Roma. Pada tahun 590, dia diangkat menjadi Paus. Dia mempunyai sifat penuh wibawa untuk melaksanakan cita–citanya membebaskan kaum miskin dan lemah, terutama budak–budak dari Inggris. Ia mengutus Santo Agustinus ke Inggris bersama 40 biarawan lain untuk mewartakan Injil disana. Gregorius adalah paus pertama yang secara resmi mengumumkan dirinya sebagai Kepala Gereja Katolik sedunia. Ia memimpin Gereja selama 14 tahun, dan dikenal sebagai seorang Paus yang masyur, negarawan dan administrator ulung pada awal abad pertengahan serta Bapa Gereja Latin yang terakhir. Karena tulisantulisannya yang berbobot, dia digelari sebagai Pujangga Gereja Latin. Meskipun begitu ia tetap rendah hati dan menyebut dirinya sebagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
„Abdi para abdi Allah‟ (servusservorum Dei). Julukan ini tetap dipakai sampai sekarang untuk jabatan Paus di Roma. Setelah memimpin Gereja Kristus selama 14 tahun, Gregorius meninggal dunia pada tahun 604. Pestanya dirayakan juga pada tanggal 12 Maret. 3. Perkembangan Paroki dalam Gereja Jumlah umat saat ini pada perkembangan wilayah pelayanan paroki, hingga saat ini wilayah pelayanan Paroki Santo Gregorius Agung meliputi sebagian daerah Kotamadya Tangerang dan sebagian Kabupaten Tangerang, dimana terdapat beberapa perumahan, desa dan perkampungan. Wilayah pelayanan Paroki Santo Gregorius Agung berdasarkan kecamatan yaitu: Untuk wilayah Kota Madya : Kecamatan Periuk, Kecamatan Jatiuwung Untuk wilayah Kabupaten
: Kecamatan Pasar Kemis, Kecamatan Kutabaru, Kecamatan Kutabumi, Kecamatan Sepatan, Kecamatan Rajeg.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
B. Visi dan Misi Keuangan Paroki 1. Visi Keuangan Paroki Terciptanya tata layanan keuangan dan harta benda paroki yang terpadu, kredibel, dan akuntabel untuk mengembangkan reksa pastoral yang dijiwai oleh spiritualitas kristiani sesuai dengan Arah Dasar Pastoral Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). 2. Misi Keuangan Paroki a. Mewujudkan tata layan keuangan paroki yang berbasis data dan partisipatif dalam komunitas teritorial dan kategorial. b. Mambangun sistem pengendalian internal yang sehat. c. Memanfaatkan harta benda paroki untuk pelayanan kasih yang murah hati. d. Menyajikan Laporan Keuangan Paroki berdasarkan Pedoman Keuangan Gereja Keuskupan Agung Jakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55
C. Struktur Organisasi Ketua Umum (Pastor Kepala) Ketua (Pastor Rekan) Audit Internal Wakil Ketua (Awam)
Sumber: data primer yang diolah
Kasir
Bendahara
Bagian Akuntansi
Seksi Kerasulan
Seksi Kepengurusan Gereja
Anggota Dewan Paroki 5
Seksi Lingkungan Hidup
Seksi Kesehatan
Seksi Pelayanan Sosial Ekonomi
Seksi Kerasulan Awam
Seksi Liturgi
Gambar 3. Struktur Organisasi
Seksi Pendidikan
Anggota Dewan Paroki 4
Anggota Dewan Paroki 3
Seksi Hak
Seksi Panggilan
Seksi Kepemudaan
Anggota Dewan Paroki 2
Seksi Komisi Sosial
Seksi Katekese
Seksi Kitab Suci
Anggota Dewan Paroki 1
Sekretaris
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Struktur organisasi telah digambarkan pada halaman sebelumnya. Masing-masing dari setiap jabatan mempunyai tugas dan wewenang yang harus dijalankan dan dipertanggungjawabkan. Ada beberapa uraian tugas dan tanggungjawab yang terkait dalam sistem akuntansi, yaitu sebagai berikut: 1. Dewan Paroki (Pastor Kepala sebagai Ketua Umum, serta Pastor Rekan sebagai Ketua) a. Fungsi: 1) Membuat
perencanaan
Paroki,
menyusun
program
dan
melaksanakannya, serta melakukan evaluasi secara teratur. 2) Menggerakkan Dewan Paroki Pleno dan Dewan Paroki Inti untuk bertugas sesuai arah pastoral Keuskupan dan Rencana karya Paroki. 3) Memberikan tugas kepada Wilayah-Lingkungan, Seksi-Seksi, Komunitas Kategorial, Bagian Organisasi/Perkumpulan Katolik dan Panitia dalam kegiatan tertentu Paroki. 4) Menyelenggarakan pengelolaan Paroki dalam operasionalnya sehari-hari. 5) Menyelenggarakan rapat/pertemuan Dewan Paroki Pleno dan Dewan Paroki Inti. 6) Setiap anggota Dewan Paroki Harian diberi tugas mendampingi salah
satu
atau
beberapa
Wilayah-Lingkungan,
Seksi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kelompok
Kategorial,
Bagian,
57
Organisasi/Perkumpulan
Katolik dan Panitia tertentu. b. Tugas Dewan Paroki 1) Ketua Umum (Pastor Kepala) a) Secara umum, memimpin Dewan Paroki Harian, Dewan Paroki Inti dan Dewan Paroki Pleno, sekaligus gembala bagi umat paroki yang diserahkan dalam reksa pastoralnya. b) Mengajar, menguduskan dan menggembalakan umat dalam semangat kerjasama dengan Pastor Rekan dan Dewan Paroki. c) Memberi petunjuk, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Dewan Paroki Harian. d) Mendampingi
Wilayah-Lingkungan,
Seksi,
Kelompok
Kategorial, Bagian Organisasi/Perkumpulan Katolik atau Panitia yang telah ditentukan. e) Mengadakan hubungan kerja dengan Keuskupan Agung Jakarta dalam rangka pelaksanaan tugas Dewan Paroki. f) Mempertanggung-jawabkan
kepemimpinannya
kepada
Uskup. 2) Ketua (Pastor Rekan) a) Bekerja sama dengan Pastor Kepala/Ketua Umum sebagai gembala bagi umat Paroki yang diserahkan dalam reksa pastoralnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
b) Memberikan saran dan pertimbangan yang dianggap perlu kepada Ketua Umum, Ketua lainnya dan para pengurus baik diminta maupun tidak. c) Mengajar, menguduskan dan menggembalakan umat dalam semangat kerjasama dengan Pastor Kepala/ Ketua Umum dan Dewan Paroki Harian. d) Mendampingi
Wilayah-Lingkungan,
Seksi,
Komunitas
Kategorial, Bagian Organisasi/Perkumpulan Katolik atau panitia yang telah ditentukan. e) Mengadakan hubungan kerja dengan Keuskupan Agung Jakarta dalam rangka pelaksanaan tugas Dewan Paroki. f) Mempertanggung-jawabkan
tugasnya
kepada
Pastor
Kepala/Ketua Umum. 3) Wakil Ketua (Awam) a) Mengawasi kinerja Dewan Paroki. b) Mendampingi para Pastor dalam rapat-rapat Dewan. c) Mendampingi
Wilayah-Lingkungan,
Seksi,
Komunitas
Kategorial, Bagian Organisasi/Perkumpulan Katolik atau Panitia yang telah ditentukan. d) Memberikan saran dan pertimbangan yang dianggap perlu kepada Ketua Umum, Ketua dan Pengurus lainnya baik diminta maupun tidak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
e) Mendampingi
para
Pastor
dalam
aktifitas
59
sosial
kemasyarakatan. f) Memastikan program kerja Paroki seoptimal mungkin berlangsung sesuai perencanaan. g) Mempertanggung-jawabkan
tugasnya
kepada
Pastor
Kepala/Ketua Umum. 4) Bendahara a) Mengelola keuangan dan harta benda Paroki secara efisien dan efektif. b) Merumuskan dan menentukan kebijakan keuangan Paroki dengan persetujuan Ketua Umum. c) Dalam urusan keuangan tertentu disetujui bersama Ketua Umum dan tim anggaran. Tim anggaran terdiri dari beberapa anggota Dewan Paroki Harian yang ditunjuk. d) Mendampingi
Wilayah-Lingkungan,
Seksi,
Komunitas
Kategorial, Bagian Organisasi/Perkumpulan Katolik atau Panitia yang telah ditentukan. e) Mempertanggung-jawabkan tugasnya kepada Wakil Ketua. 5) Bagian Akuntansi 1) Mengelola administrasi keuangan dan pembukuan sesuai dengan Prinsip dan Sistem Akuntansi Indonesia, Pedoman Keuangan
Keuskupan
Agung
Jakarta
Keuangan Paroki Santo Gregorius Agung.
dan
Pedoman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
2) Melaksanakan kegiatan keuangan Dewan Paroki. 3) Mengarsipkan
dokumen
penerimaan
kas
yang
telah
dilakukan pencatatan akuntansi. 4) Membuat laporan daftar inventaris, Laporan Keuangan triwulan dan tahunan untuk diserahkan kepada Keuskupan. 5) Mempertanggung-jawabkan tugasnya kepada Bendahara. 6) Kasir a) Menerima uang dan dokumen penerimaan kas, kemudian menyerahkannya kepada Bendahara. b) Melakukan otorisasi atas dokumen penerimaan kas. c) Bertanggungjawab kepada bendahara. 7) Sekretaris a) Mengkoordinasi rapat-rapat. b) Menyiapkan bahan rapat. c) Mengkoordinasikan pembuatan rencana karya. d) Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Wakil Ketua. 8) Audit Internal a) Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern penerimaan kas gereja. b) Memberikan saran dan pertimbangan yang dianggap perlu kepada Ketua Umum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
c) Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisien dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, dan teknologi informasi. d) Membuat laporan hasil audit untuk dipertanggungjawabkan kepada Ketua Umum. 9) Anggota Dewan Paroki a) Bekerjasama dengan Pengurus lainnya dalam pelaksanaan tugasnya. b) Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan Pastor Kepala/Ketua Umum. c) Memberikan saran dan pertimbangan yang dianggap perlu kepada Ketua.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penerimaan Kas pada Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang Pengelolaan keuangan di
Paroki Santo
Gregorius
Agung
Tangerang dilaksanakan dengan menjunjung tinggi penerimaan maupun pengeluaran dana dengan menganut prinsip kehati-hatian, konservatif, dan tidak spekulatif. Penerimaan kas dicatat berdasarkan transaksi penerimaan kolekte (kolekte minggu dan kolekte lainnya), persembahan, dan sumbangan (sumbangan internal, sumbangan eksternal, sumbangan devotionalia, sumbangan dana kematian, sumbangan dari instansi lain, sumbangan stipendium, dan sumbangan lainnya). Bukti yang diperoleh dari transaksi penerimaan kas berupa dokumen penerimaan kas yang sudah diatur dalam pedoman paroki oleh Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). 1. Fungsi–fungsi yang Terkait pada Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang a) Fungsi yang Menerima Kas Tunai Fungsi yang menerima kas tunai ini dilakukan oleh kasir, dimana terdapat 2 (dua) orang yang bertugas untuk menerima kas tunai, otorisasi formulir hasil penghitungan kolekte dan melakukan penghitungan kas secara manual.
62
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
b) Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi ini dilaksanakan oleh 3 (tiga) orang bagian akuntansi. Fungsi akuntansi mempunyai tanggung jawab terhadap bendahara mengenai pencatatan transaksi penerimaan kas ke dalam laporan aktivitas, dan buku harian kas besar/bank. c) Fungsi Penyimpanan Kas Fungsi penyimpanan kas dilakukan oleh 2 (dua) orang bendahara yang berbeda dan bertanggung jawab terhadap wakil ketua. d) Fungsi Pengendalian Internal Fungsi pengendalian internal dilakukan oleh 1 (satu) orang audit internal yang bertanggung jawab pada pemeriksaan dan evaluasi dari hasil audit atas pengelolaan harta benda paroki. Audit internal bertanggung jawab kepada ketua. e) Fungsi Pengendalian Eksternal Fungsi pengendalian eksternal dilakukan oleh 1 (satu) orang dari Keuskupan Agung Jakarta yang mengaudit dan memeriksa laporan keuangan yang telah diaudit oleh audit internal paroki paroki.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
2. Dokumen–dokumen yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang a. Bukti Penerimaan Kas/Bank Bukti
penerimaan
pencatatannya
kas/bank
berdasarkan
merupakan penerimaan
dokumen
yang
persembahan
dan
sumbangan yang nominalnya kecil. b. Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank Bukti penerimaan kas besar/bank merupakan dokumen yang dicatat atas transaksi-transaksi untuk mengisi kas besar yang berasal dari donatur yang menyumbang secara kas/bank. c. Formulir Hasil Penghitungan Kolekte Formulir hasil penghitungan kolekte merupakan dokumen yang dicatat oleh Tim Petugas Kolekte untuk mencatat hasil kolekte yang diperoleh dari kolekte minggu dan kolekte lainnya. d. Rekapitulasi Kartu Persembahan Rekapitulasi kartu persembahan merupakan dokumen yang dicatat atas transaksi penerimaan persembahan untuk paroki. 3. Catatan Akuntansi yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang a. Buku Harian Kas/Bank Buku Harian Kas/Bank digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas. Pencatatan terhadap Buku Harian Kas/Bank yaitu bagian akuntansi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
b. Laporan Aktivitas Laporan Aktivitas digunakan untuk menjelaskan secara rinci/detail mengenai transaksi penerimaan kas sesuai dengan periode yang ditentukan. Bagian akuntansi melakukan pencatatan atas Laporan Aktivitas. 4. Prosedur yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang a. Prosedur Penerimaan Kolekte Pada waktu pengumpulan kolekte, harus ada tim Petugas Pengitung Kolekte yang sudah ditentukan, kemudian hasil kolekte yang diterima langsung dihitung oleh tim petugas kolekte. Pengitungan kolekte setiap misa dibuat dan dicatat dalam Formulir Hasil Pengitungan Kolekte (FHPK) yang memakai kertas karbon agar tercetak 3 (tiga) lembar dan ditandatangani oleh petugas penghitung uang, kemudian uang diserahkan ke kasir untuk diperiksa lagi, setelah itu kasir otorisasi Formulir Hasil Pengitungan Kolekte. Formulir Hasil Penghitungan Kolekte dibuat dalam rangkap 3 (tiga) yaitu lembar ke-1 (satu) dan dua (2) serta uang kolekte diserahkan kepada bendahara, lembar ke-3 (tiga) diarsipkan sementara secara nomor terurut oleh kasir. Bendahara menerima Formulir Hasil Penghitungan Kolekte dan uang dari kasir, kemudian menyimpan uang tersebut. Formulir Hasil Penghitungan Kolekte ke-1 (satu) diserahkan ke bagian akuntansi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
kemudian berndahara mengarsipkan Formulir Hasil Penghitungan Kolekte ke-2 (dua) secara permanen bernomor urut. Bagian akuntansi menerima Formulir Hasil Penghitungan Kolekte ke-1 (satu) dari bendahara, kemudian melakukan pencatatan akuntansi ke Buku Harian Kas/Bank dan Laporan Aktivitas, serta mengarsipkan Formulir Hasil Penghitungan Kolekte ke-1 (satu) secara permanen bernomor urut. b. Prosedur Penerimaan Persembahan Kasir menerima uang dari penyetor dana dan dokumen Rekapitulasi Kartu Persembahan (RKP). Rekapitulasi Kartu Persembahan diotorisasi oleh kasir kemudian membuat dokumen Bukti Penerimaan Kas/Bank (BPKB) berdasarkan Rekapitulasi Kartu Persembahan dan sumbangan yang nominalnnya kecil. Kasir menyerahkan Bukti Penerimaan Kas/Bank, Rekapitulasi Kartu Persembahan dan uang ke bendahara. Bendahara kemudian menyimpan uang, otorisasi dokumen dan menggandakan dokumen Bukti Penerimaan Kas/Bank dan Rekapitulasi Kartu Persembahan. Bukti Penerimaan Kas/Bank ke-1 (satu) dan Rekapitulasi Kartu Persembahan ke-1 (satu) diserahkan ke bagian akuntansi, kemudian bendahara mengarsipkan Bukti Penerimaan Kas/Bank ke-2 (dua) dan Rekapitulasi Kartu Persembahan ke-2 (dua) secara permanen bernomor urut. Bagian akuntansi menerima Bukti Penerimaan Kas/Bank ke-1 (satu) dan Rekapitulasi Kartu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Persembahan ke-1 (satu) dan melakukan pencatatan akuntansi ke Buku Harian Kas/Bank dan Laporan Aktivitas, serta mengarsipkan Bukti Penerimaan Kas/Bank ke-1 (satu) dan Rekapitulasi Kartu Persembahan ke-1 (satu) secara permanen bernomor urut. c. Prosedur Penerimaan Sumbangan Kasir menerima uang dari penyetor dana (penyumbang), melakukan
penghitungan
dan
membuat
dokumen
Bukti
Penerimaan Kas Besar/Bank (BPKBB), kemudian mengotorisasi dan mencetak dokumen menjadi rangkap tiga. Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank lembar ke-1 (satu) dan dua beserta uang diserahkan ke bendahara, serta lembar ke-3 (tiga) diberikan ke penyetor dana (penyumbang) disertai surat ucapan terimakasih dari bendahara dan telah diotorisasi oleh Pastor Paroki. Bendahara menerima uang, melakukan penghitungan, menyimpannya, dan mengotorisasi Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank lembar ke-1 (satu) dan dua. Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank lembar ke-1 (satu) diserahkan ke bagian akuntansi dan Penerimaan Kas Besar/Bank lembar ke-2 (dua) diarsipkan secara permanen bernomor urut. Bagian akuntansi menerima Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank lembar ke-1 (satu) dan melakukan pencatatan akuntansi ke Buku Harian Kas/Bank dan Laporan Aktivitas, serta mengarsipkan Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank lembar ke-1 (satu) secara permanen dan bernomor urut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
5. Bagan Alir (Flowchart) yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang
Kasir
Bendahara
Mulai
1
2
2
Terima uang dan hasil penghitungan kolekte dari petugas kolekte
FHPK
FHPK
2 1
1
1
Terima uang dan FHPK, kemudian menyimpan uang
3 FHPK
Bagian Akuntansi
Terima FHPK dan melakukan pencatatan akuntansi
2 FHPK
FHPK
1
1
Laporan Aktivitas
Otorisasi dokumen FHPK Uang diserahkan ke bendahara
Buku Harian Kas/Bank
3 2 FHPK
1
N
2
N Selesai 1
N
Keterangan: FHPK : Formulir Hasil Penghitungan Kolekte
Gambar 4. Flowchart Sistem Akuntansi dari Penerimaan Kolekte Sumber: Ekonom KAJ (2012: 34) dan data primer yang diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kasir
Bendahara
Bagian Akuntansi
Mulai
1
2
Terima uang dari penyetor dana dan dokumen RKP.
Otorisasi dokumen dan menggandakan dokumen BPKB dan RKP
Otorisasi dokumen RKP dan membuat dokumen BPKB dari RKP dan sumbangan nominalnya kecil. Uang diserahkan ke bendahara
1
BPKB
Terima uang, dokumen BPKB dan RKP kemudian menyimpan uang
RKP
RKP BPKB
RKP
RKP BPKB
69
1
Terima BPKB dan RKP kemudian melakukan pencatatan akuntansi
RKP
1
BPKB
1 Laporan Aktivitas
2 RKP
1 2
BPKB
Buku Harian Kas/Bank
1
N
2
1
Selesai N
Keterangan: RKP : Rekapitulasi Kartu Persembahan BPKB : Bukti Penerimaan Kas/Bank
Gambar 5. Flowchart Sistem Akuntansi dari Penerimaan Persembahan Sumber: Ekonom KAJ (2012:30) dan data primer yang diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kasir
Bendahara
Mulai
1
Bagian Akuntansi 2
2
Terima uang dari penyetor dana, melakukan penghitungan dan membuat dokumen BPKBB
BPKBB
BPKBB
Terima BPKBB dan melakukan pencatatan akuntansi
BPKBB
Otorisasi dokumen dan menggandakan dokumen BPKBB
1
2 BPKBB
Laporan Aktivitas
1
Uang diserahkan ke bendahara
Buku Harian Kas/Bank
3 2 BPKBB
1
1
Terima uang, melakukan penghitungan dan menyimpannya, kemudian otorisasi dokumen
BPKBB
N
2
1
N
Selesai
Diberikan surat ucapan terimakasih dari bendahara dan telah diotorisasi Pastor Paroki
1
70
Penyetor dana (Penyumbang) Keterangan: BPKBB : Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank Gambar 6. Flowchart Sistem Akuntansi dari Penerimaan Sumbangan Sumber: Ekonom KAJ (2012:35) dan data primer yang diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
B. Perbandingan Sistem Penerimaan Kas antara Teori dengan yang Diterapkan di Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang 1. Fungsi–fungsi yang terdapat di Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang Tabel 3. Perbandingan Fungsi–fungsi yang terdapat di Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan Teori No.
Fungsi
Ya
1.
Fungsi yang menerima kas tunai
√
2.
Fungsi akuntansi
√
3.
Fungsi penyimpanan kas
√
4.
Fungsi pengendalian internal
√
5.
Fungsi pengendalian eksternal
√
Tidak
Keterangan Fungsi yang menerima kas tunai hanya dilakukan oleh kasir. Fungsi akuntansi bertanggung jawab dalam pencatatan transaksi penerimaan kas ke dalam buku harian kas/bank, dan laporan aktivitas. Fungsi akuntansi hanya dilakukan oleh bagian akuntansi. Fungsi penyimpanan kas hanya dilakukan oleh bendahara. Fungsi pengendalian internal hanya dilakukan oleh satu orang dari petugas paroki. Fungsi pengendalian eksternal hanya dilakukan tim audit eksternal orang dari luar petugas paroki.
Sumber data: Mulyadi (2008: 462) dan data yang diolah dari hasil wawancara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
2. Dokumen–dokumen yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Gereja Santo Gregorius Agung Tangerang Tabel 4. Perbandingan Dokumen–dokumen yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Gereja dengan teori No.
Dokumen–dokumen
Ya
1.
Bukti Penerimaan Kas/Bank
√
2.
Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank
√
3.
Formulir Hasil Penghitungan Kolekte
√
Rekapitulasi Kartu Persembahan
√
4.
Tidak
Keterangan Dokumen ini pencatatannya berdasarkan penerimaan persembahan dan sumbangan yang nominalnya kecil. Dokumen ini pencatatannya berdasarkan donatur yang menyumbang secara kas/bank. Formulir hasil penghitungan kolekte dicatat oleh Tim Petugas Kolekte. Rekapitulasi ini dicatat atas transaksi penerimaan persembahan untuk paroki.
Sumber data: Mulyadi (2008:463), Ekonom KAJ (2012: 90) dan data yang diolah dari hasil wawancara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
3. Catatan Akuntansi yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang Tabel 5. Perbandingan Catatan Akuntansi yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan teori No.
1.
2.
Catatan Akuntansi
Ya
Buku Harian Kas/ Bank
Laporan Aktivitas
Tidak
Keterangan
√
Buku Harian Kas/ Bank digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas dari berbagai sumber.
√
Laporan Aktivitas digunakan untuk menjelaskan secara rinci/detail mengenai perbandingan transaksi penerimaan kas sesuai dengan periode yang ditentukan.
Sumber data: Mulyadi (2008:468), Ekonom KAJ (2012:90), dan data yang diolah dari hasil wawancara.
4. Prosedur yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang Tabel 6. Perbandingan Prosedur yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan teori No.
1.
Prosedur
Prosedur Penerimaan Kolekte
Ya
√
Tidak
Keterangan Kasir menerima uang dan Formulir Hasil Penghitungan Kolekte dari tim petugas kolekte, kemudian melakukan penghitungan dan mengarsipkan Formulir Hasil Penghitungan Kolekte secara sementara. Bendahara menyimpan uang dan mengarsipkan Formulir Hasil Penghitungan Kolekte secara permanen. Bagian akuntansi terima Formulir Hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Prosedur
Ya
Tidak
74
Keterangan Penghitungan Kolekte dan melakukan pencatatan akuntansi ke Buku Harian Kas/Bank dan Laporan Aktivitas dan mengarsipkan dokumen
2.
3.
Prosedur Penerimaan Persembahan
Prosedur Penerimaan Sumbangan
√
Penerimaan kas atau bank berasal dari Rekapitulasi Kartu Persembahan, dan sumbangan yang nominalnya kecil. Kasir menerima dokumen tersebut dan otorisasi, kemudian diserahkan ke bendahara. Bendahara menerima uang, otorisasi, mengarispkan, dan menyimpan uang. Bagian akuntansi menerima sebagian dokumen dan melakukan pencatatan akuntansi ke Buku Harian Kas/Bank dan Laporan Aktivitas dan mengarsipkan dokumen.
√
Kasir menerima uang dari penyetor dana (penyumbang), melakukan penghitungan dan membuat dokumen. Bendahara menerima uang dan dokumen dari kasir, menyimpan uang dan arsip salah satu dokumen. Bagian akuntansi terima dokumen dari bendahara, melakukan pencatatan akuntansi ke Buku Harian Kas/Bank dan Laporan Aktivitas dan mengarsipkan dokumen.
Sumber data: Mulyadi (2008:469), Ekonom KAJ (2012:26-38), dan data yang diolah dari hasil wawancara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
5. Pengendalian Internal yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang a. Otorisasi Transaksi (Transaction Authorization) Tabel 7 Perbandingan Otorisasi Transaksi (Transaction Authorization) yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan Teori Otorisasi Transaksi No. (Transaction Ya Tidak Keterangan Authorization) Transaksi-transaksi penerimaan kas diotorisasi oleh pihak-pihak atau petugas paroki yang Penerimaan kas berwenang dan diotorisasi oleh bersangkutan, 1. pihak-pihak yang misalnya pada √ berwenang dan dokumen Bukti bersangkutan. Penerimaan Kas/Bank diotorisasi oleh Bagian Akuntansi, Pastor, Kasir, dan Penyetor. Pencatatan Setiap penerimaan penerimaan kas kas dicatat ke dalam paroki ke buku catataan akuntansi harian kas/bank dan dan disertai dengan laporan aktivitas 2. bukti pendukung disertai dengan √ lengkap yang telah bukti pendukung diotorisasi oleh lengkap yang telah pihak-pihak yang diotorisasi oleh berwenang. pihak-pihak yang berwenang. Sumber data: Mulyadi (2008:472-473) dan data yang diolah dari hasil wawancara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
b. Pemisahan Tugas (Segregation of Duties) Tabel 8. Perbandingan Pemisahan Tugas (Segregation of Duties) yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan Teori Pemisahan Tugas No. Ya Tidak Keterangan (Segregation of Duties) Paroki sudah Pembagian tugas harus menguraikan tugas jelas bahwa otorisasi (khususnya untuk untuk setiap transaksi bagian keuangan), 1. dan uraian tugas yaitu terpisahnya √ merupakan gambaran tugas antara dari terpisahnya setiap penerimaan kas, pengolahan transaksi. penyimpanan, dan pencatatan. Sumber data: James Hall (2008:143) dan data yang diolah dari hasil wawancara.
c. Supervisi/Pengawasan (Supervision) Tabel 9. Perbandingan Supervisi/Pengawasan (Supervision) yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan Teori Supervisi/Pengawasan No. Ya Tidak Keterangan (Supervision) Manajemen harus Pastor paroki mengimbangi tidak memperkerjakan 1. adanya kontrol dan seorang audit √ menggantinya dengan internal. pengawasan yang ketat. Sumber data: James Hall (2008:143) dan data yang diolah dari hasil wawancara.
d. Catatan Akuntansi (Accounting Records) Tabel 10. Perbandingan Catatan Akuntansi (Accounting Records) yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan Teori Catatan Akuntansi No. Ya Tidak Keterangan (Accounting Records) Paroki Catatan akuntansi dapat mempunyai memperlihatkan keadaan catatan akuntansi keuangan suatu 1. yang kemudian √ organisasi dibawah akan diperiksa pengawasan Audit oleh Audit Internal. Internal. Sumber data: James Hall (2008:144) dan data yang diolah dari hasil wawancara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
e. Pengendalian Akses (Access Control) Tabel 11. PerbandinganAkses Pengendalian (Access Control) yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan Teori Pengendalian Akses No. Ya Tidak Keterangan (Access Control) Fungsi penyimpanan kas dilakukan oleh Bendahara, selain itu kas Akses pengendalian disimpan di sangat berperan penting 1. brangkas dan √ dalam menjaga asset diletakkan pada organisasi. suatu ruangan dengan dilengkapi kunci pengaman yang ketat. Sumber data: James Hall (2008:144) dan data yang diolah dari hasil wawancara.
f. Verifikasi Independen (Verification Independent) Tabel 12. Perbandingan Verifikasi Independen (Verification Independent) yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Paroki dengan Teori Verifikasi Independen No. (Verification Ya Tidak Keterangan Independent) Pada paroki, verifikasi independen Pengendalian dengan dilakukan pemeriksaan independen dengan dari sistem akuntansi memverifikasi 1. untuk mengidentifikasi √ kebenaran data adanya kesalahan dan yang terdapat kekeliruan. dalam akuntansi,dan meninjau laporan Pastor Paroki. Sumber data: James Hall (2008:145) dan data yang diolah dari hasil wawancara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
C. Identifikasi Masalah Tahap awal (pertama) pada analisis sistem yaitu identifikasi masalah. Suatu masalah dapat menyebabkan tujuan dari sistem tersebut tidak akan tercapai. Identifikasi masalah dilakukan untuk menemukan masalah yang terdapat dalam pelaksanaan sistem akuntansi penerimaan kas sehingga belum memenuhi kebutuhan Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang. Masalah yang terjadi yaitu: 1. Pencatatan dokumen yang dilakukan secara manual oleh bagian akuntansi. Bagian akuntansi langsung melakukan pencatatan akuntansi ke buku harian kas/bank dan laporan aktivitas berdasarkan dokumen pendukung
pada
setiap
prosedur
penerimaan
kas
kolekte,
persembahan, dan sumbangan. 2. Nomor urut pada formulir/dokumen belum tercetak. Formulir/dokumen yang dimiliki oleh paroki sebagai bukti adanya transaksi mempunyai nomor urut yang harus diisi sendiri oleh pihak-pihak yang melayani penyetor dana pada setiap prosedur penerimaan kas. Langkah–langkah yang dilakukan pada tahap mengidentifikasi masalah adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi Penyebab Masalah Mengidentifikasi penyebab masalah diawali terlebih dahulu dengan menganalisis
permasalahan-permasalahan
yang
ada
di
paroki,
kemudian mencari penyebab dari permasalahan-permasalahan tersebut. Penyebab permasalahan, yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
a. Pencatatan dokumen yang dilakukan secara manual oleh bagian akuntansi karena belum ada sistem aplikasi komputer untuk mendukung proses berjalannya sistem penerimaan kas, yaitu untuk melakukan penyimpanan setiap transaksi yang diinput dalam aplikasi komputer tersebut kemudian diolah dan menghasilkan output (laporan keuangan) yang akan dijadikan dokumen pendukung untuk pelaporan keuangan triwulan ke Keuskupan Agung Jakarta. b. Nomor urut pada formulir/dokumen belum tercetak karena nomor urut formulir/dokumen selama ini ditulis secara manual saat terjadinya transaksi. 2. Mengidentifikasi Titik Keputusan Tahapan selanjutnya setelah mengidentifikasi penyebab masalah yaitu mengidentifikasi titik keputusan. Titik keputusan merupakan gambaran suatu kondisi yang mengakibatkan sesuatu hal dapat terjadi dan dapat diambil sebuah keputusan untuk mengatasi masalah. Titik keputusan penyebab masalah yang terjadi dalam Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang, yaitu: a. Proses penerimaan dokumen yang masuk ke bagian akuntansi dicatat secara manual sehingga titik keputusan ini dapat menyebabkan dokumen dapat terselip maupun hilang jika tidak dilakukan proses pencatatan data secara terkomputerisasi yang menghasilkan informasi (database) mengenai laporan keuangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
dan dapat memperlambat proses pengerjaan untuk membuat laporan keuangan secara triwulan yang akan diserahkan ke Keuskupan Agung Jakarta. b. Nomor urut pada formulir/dokumen belum tercetak. Titik keputusan ini dapat menyebabkan kelalaian saat penulisan nomor urut sehingga beresiko adanya nomor urut formulir/dokumen yang sama. 3. Mengidentifikasi Personil Kunci Pada tahap keempat yang harus dilakukan yaitu mengidentifikasi personil kunci. Identifikasi personil kunci ini dapat dilakukan dengan mengacu pada uraian tugas dan tanggung jawab yang terdapat di dalam Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang. a. Bendahara 1) Mengelola keuangan dan harta benda Paroki secara efisien dan efektif. 2) Merumuskan dan menentukan kebijakan keuangan Paroki dengan persetujuan Ketua Umum. 3) Dalam urusan keuangan tertentu disetujui bersama Ketua Umum dan tim anggaran. Tim anggaran terdiri dari beberapa anggota Dewan Paroki Harian yang ditunjuk. 4) Mendampingi
Wilayah-Lingkungan,
Seksi,
Komunitas
Kategorial, Bagian Organisasi/Perkumpulan Katolik atau Panitia yang telah ditentukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
5) Mempertanggung-jawabkan tugasnya kepada Wakil Ketua. b. Bagian Akuntansi 1) Mengelola administrasi keuangan dan pembukuan sesuai dengan Prinsip dan Sistem Akuntansi Indonesia, Pedoman Keuangan Keuskupan Agung Jakarta dan Pedoman Keuangan Paroki Santo Gregorius Agung. 2) Melaksanakan kegiatan keuangan Dewan Paroki. 3) Mengarsipkan dokumen penerimaan kas yang telah dilakukan pencatatan akuntansi. 4) Membuat laporan daftar inventaris, Laporan Keuangan triwulan dan tahunan untuk diserahkan kepada Keuskupan. 5) Mempertanggung-jawabkan tugasnya kepada Bendahara. c. Kasir 1) Menerima uang dan dokumen penerimaan kas, kemudian menyerahkannya kepada Bendahara. 2) Melakukan otorisasi atas dokumen penerimaan kas. 3) Bertanggungjawab kepada bendahara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
D. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang 1. Rancangan Bagan Alir (Flowchart) Perancangan
bagan
alir
(Flowchart)
dibuat
untuk
lebih
memperjelas dan mempermudah penggambaran sistem penerimaan kas di Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang. Rancangan dibuat berdasarkan data dan bagan alir (Flowchart) yang sudah ada, kemudian dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan paroki mengenai penerimaan kas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kasir
Bendahara
Mulai
1
FHPK
2
FHPK
1
1
1
Terima uang dan FHPK, kemudian menyimpan uang
3 2 FHPK
Bagian Akuntansi
2
Terima uang dan hasil penghitungan kolekte dari petugas kolekte
83
Terima FHPK dan melakukan pencatatan akuntansi
2 FHPK
Input data penerimaan kas dari penerimaan kolekte
1
Otorisasi dokumen FHPK Uang diserahkan ke bendahara
Proses data dan mencetak Penerimaan Kolekte
3 2 FHPK
1
Database Penerimaan Kolekte
2 LPK FHPK
1
Laporan Aktivitas
N
1
N
Buku Harian Kas/Bank
Keterangan: FHPK : Formulir Hasil Penghitungan Kolekte LPK : Laporan Penerimaan Kolekte
N
T
Selesai
Gambar 7. Rancangan Flowchart Sistem Informasi Akuntansi dari Penerimaan Kolekte Sumber: data primer yang diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kasir
Bendahara
Mulai
1
Bagian Akuntansi 2
RKP BPKB
RKP Terima uang dari penyetor dana, dan dokumen RKP.
1 1
BPKB
Terima BPKB dan RKP, kemudian melakukan pencatatan akuntansi
Terima uang, dokumen BPKB dan RKP kemudian menyimpan uang
RKP
Input data penerimaan kas dari penerimaan persembahan
Otorisasi dokumen dan menggandakan dokumen BPKB dan RKP
Otorisasi dokumen RKP dan membuat dokumen BPKB Uang diserahkan ke bendahara
RKP BPKB
84
Proses data dan mencetak penerimaan Persembahan
Database Penerimaan Persembahan
2 RKP
1 2
BPKB
LPP RKP BPKB
1
Buku Harian Kas/ Bank
2 1
1
Laporan Aktivitas
1
N
T
N Selesai
Keterangan: RKP : Rekapitulasi Kartu Persembahan BPKB : Bukti Penerimaan Kas/Bank LPP : Laporan Penerimaan Persembahan
Gambar 8. Rancangan Flowchart Sistem Informasi Akuntansi dari Penerimaan Persembahan Sumber: data primer yang diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kasir
Bendahara
Mulai
1
Bagian Akuntansi 2
2
Terima uang dari penyetor dana, melakukan penghitungan dan membuat dokumen BPKBB
BPKBB
BPKBB
Otorisasi dokumen dan menggandakan dokumen BPKBB
Terima BPKBB dan melakukan pencatatan akuntansi
2 BPKBB
Input data penerimaan kas dari penerimaan sumbangan
1
Uang diserahkan ke bendahara
Proses data dan mencetak penerimaan sumbangan
3 2 BPKBB
2
1
1
1
Terima uang, melakukan penghitungan dan menyimpannya, kemudian otorisasi dokumen
BPKBB
LPS BPKBB
N
1
Penyetor dana (Penyumbang)
Buku Harian Kas/ Bank
Keterangan: BPKBB : Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank LPS : Laporan Penerimaan Sumbangan
N
T
Selesai
Gambar 9. Rancangan Flowchart Sistem Informasi Akuntansi dari Penerimaan Sumbangan Sumber: data primer yang diolah
Database Penerimaan Sumbangan
Laporan Aktivitas
Diberikan surat ucapan terimakasih dari bendahara dan telah diotorisasi Pastor Paroki
1
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
a. Fungsi–fungsi yang Terkait pada Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang 1) Fungsi yang Menerima Kas Tunai Fungsi yang menerima kas tunai ini dilakukan oleh kasir, dimana terdapat 2 (dua) orang yang bertugas untuk menerima kas tunai, mengotorisasi dokumen untuk prosedur penerimaan kolekte dan melakukan penghitungan kas secara manual. 2) Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi ini dilaksanakan oleh 3 (tiga) orang bagian akuntansi. Fungsi akuntansi
mempunyai tanggung jawab
terhadap bendahara mengenai pencatatan transaksi penerimaan kas ke dalam laporan aktivitas, dan buku harian kas besar/bank, serta input data ke Microsoft Access. 3) Fungsi Penyimpanan Kas Fungsi penyimpanan kas dilakukan oleh 2 (dua) orang bendahara yang berbeda dan bertanggung jawab terhadap wakil ketua paroki. Bendahara mengarsipkan beberapa dokumen baik secara permanen maupun sementara untuk arsip bendahara dalam mempertanggungjawabkannya kepada wakil ketua. 4) Fungsi Pengendalian Internal Fungsi pengendalian internal dilakukan oleh 1 (satu) orang yang bertanggung jawab atas pengelolaan harta benda paroki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
dan mengevaluasi keseluruhan atas laporan keuangan dan bukti pendukung lainnya. 5) Fungsi Pengendalian Eksternal Fungsi pengendalian eksternal dilakukan oleh 1 (satu) orang dari Keuskupan Agung Jakarta yang mengaudit dan memeriksa laporan keuangan yang telah diaudit oleh audit internal paroki paroki. b. Dokumen–dokumen
yang terdapat
dalam
Sistem
Informasi
Akuntansi Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang 1) Bukti Penerimaan Kas/Bank Bukti
penerimaan
kas/bank
merupakan
dokumen
yang
pencatatannya berdasarkan rekapitulasi kartu persembahan dan sumbangan yang nominalnya kecil. 2) Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank Bukti penerimaan kas besar/bank merupakan dokumen yang dicatat
atas
transaksi-transaksi
untuk
sumbangan
yang
nominalnya besar. 3) Formulir Hasil Penghitungan Kolekte Formulir hasil penghitungan kolekte merupakan dokumen yang dicatat oleh Tim Petugas Kolekte untuk mencatat hasil kolekte yang diperoleh dari kolekte minggu dan kolekte lainnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
4) Rekapitulasi Kartu Persembahan Rekapitulasi kartu persembahan merupakan dokumen yang dicatat atas transaksi penerimaan persembahan untuk paroki. 5) Laporan Penerimaan Kolekte Laporan penerimaan kolekte secara otomatis akan terisi jika sudah memasukkan data ke dalam form penerimaan kolekte, dan berisi mengenai asal penerimaan kolekte minggu atau lain. 6) Laporan Penerimaan Persembahan Laporan
penerimaan
kas/bank
akan
terisi
dari
form
persembahan. 7) Laporan Penerimaan Sumbangan Laporan Penerimaan Kas Besar/Bank secara otomatis akan terisi form sumbangan. c. Catatan Akuntansi yang terdapat dalam Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang 1) Buku Harian Kas/Bank Buku Harian Kas/Bank digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas dan termasuk dalam laporan yang dikirim ke Keuskupan Agung Jakarta. Pencatatan terhadap Buku Harian Kas/Bank dilakukan oleh bagian akuntansi. 2) Laporan Aktivitas Laporan
Aktivitas
digunakan
untuk
menjelaskan secara
rinci/detail mengenai perbandingan transaksi penerimaan kas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
sesuai dengan periode yang ditentukan dan termasuk dalam laporan yang dikirim ke Keuskupan Agung Jakarta. Pencatatan terhadap Laporan Aktivitas dilakukan oleh bagian akuntansi. d. Prosedur yang terdapat dalam Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang 1) Prosedur Penerimaan Kolekte Kasir
menerima
uang
dan
dokumen
Formulir
Hasil
Penghitungan Kolekte yang sudah diisi oleh Tim Petugas Kolekte, serta menghitung ulang uang kolekte. Formulir Hasil Pengitungan Kolekte tersebut ditulis dengan memakai kertas karbon agar tercetak 3 (tiga) lembar. Ke-3 (tiga) Formulir Hasil Pengitungan Kolekte tersebut kemudian diotorisasi oleh kasir. Formulir Hasil Pengitungan Kolekte lembar ke-1 (satu) dan dua diserahkan ke bendahara, serta Formulir Hasil Pengitungan Kolekte lembar ke-3 (tiga) diarsip secara sementara bernomor urut. Bendahara terima uang, Formulir Hasil Pengitungan Kolekte lembar ke-1 (satu) dan dua, serta menyimpan uang tersebut. Bendahara menyerahkan Formulir Hasil Pengitungan Kolekte lembar ke-1 (satu) kepada bagian akuntansi dan mengarsipkan Formulir Hasil Pengitungan Kolekte lembar ke-2 (dua) secara permanen bernomor urut. Bagian akuntansi terima Formulir Hasil Penghitungan Kolekte lembar ke-1 (satu), input data ke form penerimaan kolekte dan mencetak laporan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
penerimaan kolekte kemudian dicatat ke buku harian kas/bank dan laporan aktivitas serta diarsipkan secara permanen urut tanggal beserta Formulir Hasil Pengitungan Kolekte ke-1 (satu) secara permanen bernomor urut. 2) Prosedur Penerimaan Persembahan Kasir menerima uang dari penyetor dana dan dokumen Rekapitulasi
Kartu
Rekapitulasi
Kartu
Penerimaan
Persembahan, Persembahan
Kas/Bank.
Dokumen
kemudian dan beserta
membuat uang
otorisasi Bukti tersebut
diserahkan kasir ke bendahara. Bendahara mengotorisasi dokumen, menyimpan uang, dan mencetak dokumen untuk diserahkan ke bagian akuntansi, kemudian bendahara hanya mengarsipkan
Rekapitulasi Kartu Persembahan lembar ke-2
(dua) dan Bukti Penerimaan Kas/Bank lembar ke-2 (dua) secara permanen dan bernomor urut. Bagian akuntansi menerima Rekapitulasi Kartu Persembahan lembar ke-1 (satu) dan Bukti Penerimaan Kas/Bank lembar ke-1 (satu) dan input data ke form persembahan dan mencetak laporan penerimaan persembahan melakukan pencatatan akuntansi ke buku harian kas/bank dan laporan aktivitas, serta diarsipkan secara permanen urut tanggal beserta Rekapitulasi Kartu Persembahan lembar ke-1 (satu) dan Bukti Penerimaan Kas/Bank lembar ke-1 (satu) secara permanen bernomor urut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
3) Prosedur Penerimaan Sumbangan Kasir menerima sumbangan dari Penyetor Dana (Penyumbang), melakukan penghitungan dan membuat
dokumen Bukti
Penerimaan Kas Besar/Bank, kemudian kasir otorisasi dokumen dan mencetaknya menjadi tiga. Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank lembar ke-1 (satu) dan dua beserta uang sumbangan diserahkan
ke
bendahara,
dan
Bukti
Penerimaan
Kas
Besar/Bank lembar ke-3 (tiga) diserahkan ke Penyetor Dana (Penyumbang) beserta surat ucapan terimakasih dari bendahara dan diotorisasi oleh pastor paroki. Bendahara menerima Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank lembar ke-1 (satu) dan dua beserta uang sumbangan, kemudian menyimpan uang sumbangan dan otorisasi dokumen. Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank lembar ke-1 (satu) diserahkan ke bagian akuntansi dan Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank lembar ke-2 (dua) diarsipkan bendahara secara permanen bernomor urut. Bagian akuntansi menerima Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank lembar ke-1 (satu) dan input data ke form sumbangan dan mencetak laporan penerimaan sumbangan serta melakukan pencatatan akuntansi ke buku harian kas/bank dan laporan aktivitas yang diarsipkan secara permanen urut tanggal beserta Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank lembar ke-1 (satu) secara permanen bernomor urut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
2. Rancangan Data Flow Diagram (DFD) Perancangan Data Flow Diagram (DFD) sistem informasi akuntansi penerimaan kas berdasarkan pada proses sistem serta kegiatan yang dilakukan. a. Context diagram Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan.
0
Penyetor Dana
Data Penerimaan Kas
Uang
Ketua Surat ucapan tanda terimakasih telah menyumbang
Penerimaan Kas
Buku Harian Kas/Bank dan laporan Aktivitas Harian, Laporan dan Form Penerimaan Kas (Kolekte, Persembahan, Sumbangan)
Gambar10. Rancangan Context Diagram Sitem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Sumber: data primer yang diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93 b. Diagram Berjenjang 0 Penerimaan Kas
1 Menerima uang dan dokumen-dokumen
1.1
1.2
Penerimaan uang dari penyetor dana
Menghitung dan menyerahkan uang, RKP, FHPK ke Bendahara
Keterangan: RKP : Rekapitulasi Kartu Persembahan FHPK : Formulir Hasil Penghitungan Kolekte BPKB : Bukti Penerimaan Kas/ Bank BPKBB : Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank BHKB : Buku Harian Kas /Bank
1.3 Membuat BPKBB
2
3
Menghitung, membuat form dan mengumpulkan arsip dokumen
Membuat Laporan Penerimaan Kas
2.1
2.2
2.3
3.1
Menghitung dan menyimpan uang
Mengumpulkan dan mengarsipkan dokumen-dokumen
Membuat form dan BPKB
Membuat BHKB dan Laporan Aktivitas
3.2 Input data dan mencetak form dari Penerimaan Kas
Gambar 11. Rancangan Diagram Berjenjang Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Sumber: data primer yang diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 94
c. Rancangan Diagram
Ketua
Penyetor Dana
Surat ucapan tanda terimakasih telah menyumbang
Data Penerimaan Kas
Uang
Laporan dan Form Penerimaan Kas (Kolekte, Persembahan, Sumbangan) BHKB dan Laporan Aktivitas
1 Kasir Menerima uang dan dokumendokumen
2 Uang, RKP, FHPK, BPKB, BPKBB
Bendahara mengihitung, membuat form dan mengumpulkan arsip dokumen
Keterangan: RKP : Rekapitulasi Kartu Persembahan FHPK : Formulir Hasil Penghitungan Kolekte BPKBB : Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank BPKB : Bukti Penerimaan Kas/Bank BHKB : Buku Harian Kas/Bank
Form Kolekte, Persembahan, Sumbangan
3 Akuntansi membuat Laporan Penerimaan Kas
Input data dari dokumen
Gambar 12. Rancangan Diagram Level 0 Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Sumber: data primer yang diolah
BHKB dan Laporan Aktivitas
BPKB BPKBB
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 95
d. Rancangan Diagram Arus Data Level 1
1
1.2 1.1 Uang Penyetor Dana
1.3 Uang
Menerima uang
Menghitung dan menyerahkan uang, RKP, FHPK ke Bendahara
: Rekapitulasi Kartu Persembahan FHPK : Formulir Hasil Penghitungan Kolekte BPKBB : Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank BPKB : Bukti Penerimaan Kas/Bank
Mengisi FHPK
2
Membuat BPKBB dan BPKB
Mengisi RKP
RKP
Uang, RKP, FHPK, BPKBB,BPKB
RKP
BPKBB
BPKB
FHPK
Gambar 13. Rancangan Diagram Arus Data Level 1 Proses Nomor 1 Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Sumber: data primer yang diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 96
2
RKP, FHPK, BPKBB,BPKB
1 Keterangan: RKP : Rekapitulasi Kartu Persembahan FHPK : Formulir Hasil Penghitungan Kolekte BPKBB : Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank BPKB : Bukti Penerimaan Kas/Bank
RKP, FHPK, BPKBB, BPKB
Membuat form dan BPKB
2.1
Uang, RKP, FHPK, BPKBB,BPKB
2.3
2.2 RKP, FHPK, BPKBB,BPKB Mengumpulkan dan Menghitung dan Mengarsipkan Menyimpan uang dokumen-dokumen
3
Mengisi BPKB BPKB
Simpan BPKBB BPKBB Simpan RKP RKP Simpan FHPK FHPK
Gambar 14. Rancangan Diagram Arus Data Level 1 Proses Nomor 2 Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Sumber: data primer yang diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 97
Ketua
Form dan laporan penerimaan kas (Kolekte, Persembahan, Sumbangan), BHKB, dan Laporan Aktivtasi
3
Mengisi Kolekte
3.2 RKP, FHPK, BPKBB, BPKB
2
Keterangan: RKP : Rekapitulasi Kartu Persembahan FHPK : Formulir Hasil Penghitungan Kolekte BPKBB : Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank BPKB : Bukti Penerimaan Kas/Bank BHKBB : Buku Harian KasBesar/Bank
3.1
RKP, FHPK, BPKBB, BPKB Membuat form
Membuat BHKB BHKB dan dan Laporan Laporan Aktivitas Aktivitas
Penerimaan Kas
Mengisi Persembahan Mengisi Sumbangan
Kolekte Persembahan Sumbangan
Simpan BPKBB BPKBB
BHKB dan Laporan Aktivitas
Simpan RKP RKP Simpan FHPK FHPK
Simpan BPKB
BPKB
Gambar 15. Rancangan Diagram Arus Data Level 1 Proses Nomor 3 Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Sumber: data primer yang diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 98 3. Perancangan Input Perancangan input adalah langkah awal untuk memulai suatu proses sistem informasi penerimaan kas. Hal-hal yang diperlukan dalam perancangan input yaitu berupa transaksi-transaksi penerimaan kas di Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang. a. Perancangan Kamus Data Tabel 13. Rancangan Kamus Data untuk Penerimaan Kolekte No.
Field Name
1.
Kode_Kolekte
2.
Default Value
Field Size
Primary Key
Format
Keterangan
Text
Not Null
50
PK
-
Kode Kolekte
Tanggal
Date/Time
Not Null
-
-
Medium Date
Tanggal Penerimaan Kolekte
3.
Kolekte_Minggu
Currency
Not Null
-
-
Standard
Jumlah Kolekte Minggu
4.
Kolekte_Lain
Currency
Not Null
-
-
Standard
Jumlah Kolekte Lain
Sumber: data primer yang diolah
Data Type
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 99
Tabel 14. Rancangan Kamus Data untuk Penerimaan Persembahan No. 1.
Field Name Kode_Persembahan
Data Type Text
2.
Tanggal
Date/Time
3.
Jumlah_Persembahan Currency
Default Value
Field Size
Primary Key
Format
Keterangan
Not Null
50
PK
-
Kode Persembahan
Medium Date
Not Null
-
-
Not Null
-
-
Tanggal Penerimaan Persembahan Jumlah Standard Persembahan
Sumber: data primer yang diolah
Tabel 15. Rancangan Kamus Data untuk Penerimaan Sumbangan No.
Field Name
Data Type
Default Value
Field Size
Primary Key
Format
Keterangan
1.
Kode_Sumbangan Text
Not Null
50
PK
-
2.
Tanggal
Date/Time
Not Null
-
-
Medium Date
Tanggal Penerimaan Sumbangan
3.
Jmh_Sumbangan Internal
Currency
Not Null
-
-
Standard
Jumlah Sumbangan Internal
4.
Jmh_Sumbangan Eksternal
Not Null
-
-
Standard
Jumlah Sumbangan Eksternal
5.
Jmh_Sumbangan Devotionalia
Not Null
-
-
Standard
Jumlah Sumbangan Devotionalia
Currency Currency
Kode Sumbangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 100
No.
Field Name
6.
Jmh_Sumbangan Dana Kematian
7.
Data Type
Default Value
Field Size
Primary Key
Format
Keterangan
Currency
Not Null
-
-
Standard
Jumlah Sumbangan Dana Kematian
Jmh_Sumbangan Instansi Lain
Currency
Not Null
-
-
Standard Jumlah Instansi Lain
8.
Jmh_Sumbangan Stipendium
Currency
Not Null
-
-
Standard
Jumlah Sumbangan Stipendium
9.
Jmh_Sumbangan Lainnya
Currency
Not Null
-
-
Standard
Jumlah Sumbangan Lainnya
Sumber: data primer yang diolah
Tabel 16. Rancangan Kamus Data untuk TUser No.
Field Name
Data Type
Default Value
Field Size
Primary Key
Format
Keterangan
1.
UserId
Number
Not Null
-
PK
-
User Id
2.
UserName
Text
Not Null
255
-
-
User Name
3.
UserPassword
Text
Not Null
255
-
-
User Password
Sumber: data primer yang diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 101
b. Perancangan Form Tujuan perancangan form ,yaitu: 1) Memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya. 2) Memudahkan pengertian struktur informasi. 3) Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space). 1) Form LOGIN
Gambar 16. Rancangan Form LOGIN Sumber: data primer yang diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
Rancangan Form LOGIN dapat berfungsi untuk mengawali sebuah proses dan menjaga keamanan untuk sistem informasi akuntansi dari kecurangan. Pada Form LOGIN yang memulai dan melanjutkan proses untuk mengisi data yaitu hanya bagian akuntansi, sehingga tidak ada orang lain yang dapat mengubah atau mengotak-atik data agar tidak terjadi fraud. Form ini dapat menjadi salah satu pengendalian intern untuk sebuah sistem. Form LOGIN terdiri dari: a) User Name : User Name mempunyai fungsi untuk memasukkan identitas pemakai atau pengguna sistem. b) Password : Password mempunyai fungsi untuk mengamakan aplikasi SIA penerimaan kas gereja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
2) Form Pembuka Aplikasi Penerimaan Kas Gereja
Gambar 17. Rancangan Form Pembuka Sumber: data primer yang diolah
Rancangan Form Pembuka dapat berfungsi untuk melanjutkan proses dalam memilih berbagai form dan report yang telah diinput datanya. Form Pembuka terdiri dari: a) Kolekte
: Kolekte mempunyai fungsi untuk mengakses ke isi Form Kolekte.
b) Persembahan
: Persembahan berfungsi untuk mengakses ke isi Form Persembahan.
c) Sumbangan
: Sumbangan berfungsi untuk mengakses ke isi Form Sumbangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
d) Laporan Penerimaan Kolekte : Laporan Penerimaan Kolekte berfungsi untuk mengakses ke isi Laporan Penerimaan Kolekte. e) Laporan Penerimaan Persembahan : Laporan Penerimaan Persembahan berfungsi untuk mengakses ke isi Laporan Penerimaan Persembahan. f) Laporan Penerimaan Sumbangan : Laporan Penerimaan Sumbangan berfungsi untuk mengakses ke isi Laporan Penerimaan Sumbangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
3) Form Kolekte
Gambar 18. Rancangan Form Kolekte Sumber: data primer yang diolah
Form Kolekte terdiri dari beberapa: a) Kode_Kolekte : Kode Kolekte diisi kode kolekte secara manual/diketik b) Tanggal
:Tanggal diisi tanggal sesuai pilihan tanggalan
c) Kolekte_Minggu: Kolekte minggu diisi jumlah kolekte minggu secara manual/diketik d) Kolekte_Lain : Kolekte lain diisi jumlah kolekte lain secara manual/diketik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
4) Form Persembahan
Gambar 19. Rancangan Form Persembahan Sumber: data primer yang diolah
Form Persembahan terdiri dari: a) Kode_Persembahan
: Kode persembahan diisi secara manual/diketik
b) Tanggal
: Tanggal diisi tanggal sesuai pilihan tanggalan
c) Total
: Total diisi secara manual/diketik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
5) Form Sumbangan
Gambar 20. Rancangan Form Sumbangan Sumber: data primer yang diolah
Form Sumbangan terdiri dari: d. Kode_Sumbangan
: Kode sumbangan diisi secara manual/diketik
e. Tanggal
: Tanggal diisi tanggal sesuai pilihan tanggalan
f. Jmh_Sum.Internal
: Jumlah sumbangan internal diisi secara manual/diketik
g. Jmh_Sum.Eksternal
: Jumlah sumbangan eksternal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
diisi secara manual/diketik h. Jmh_Sum.Devotionalia
: Jumlah sumbangan devotional diisi secara manual/diketik
i.
Jmh_Sum.Dana Kematian : Jumlah sumbangan dana kematian diisi secara manual/diketik
j.
Jmh_Sum.Instansi Lain : Jumlah sumbangan lain diisi secara manual/diketik
k. Jmh_Sum.Stipendium
: Jumlah sumbangan stipendium diisi secara manual/diketik
l.
Jmh_Sum.Lainnya
: Jumlah sumbangan lainnya diisi secara manual/diketik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
4. Perancangan Output Setelah melakukan perancangan input, maka akan ada output yang penjelasan kode-kodenya adalah sebagai berikut:
1
2
Digit ke
3
4
5
6
1
: Gereja
2
: Penerimaan
3 dan 4: Sub Kelompok dari Penerimaan (Kolekte, Persembahan, Sumbangan) 5 dan 6 : Perincian Nama Akun a. Laporan Penerimaan Kolekte Laporan penerimaan kolekte sudah terisi dan digunakan untuk pelaporan penerimaan kolekte yang kemudian akan dicetak.
Gambar 21. Rancangan Laporan Penerimaan Kolekte Sumber: data primer yang diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
2. Laporan Penerimaan Persembahan Laporan penerimaan persembahan sudah terisi dan digunakan untuk pelaporan penerimaan persembahan yang kemudian akan dicetak.
Gambar 22. Rancangan Laporan Penerimaan Persembahan Sumber: data primer yang diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
3. Laporan Penerimaan Sumbangan Laporan penerimaan sumbangan sudah terisi dan digunakan untuk pelaporan penerimaan sumbangan yang kemudian akan dicetak.
Gambar 23. Rancangan Laporan Penerimaan Sumbangan Sumber: data primer yang diolah
Gambar 24. Rancangan Laporan Penerimaan Sumbangan (Lanjutan) Sumber: data primer yang diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pada Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Paroki Santo Gregorius Agung Tangerang mempunyai sistem akuntansi penerimaan kas yang mengacu pada Pedoman Dasar Keuangan Paroki Keuskupan Agung Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan adanya pembagian tugas yaitu dapat diketahui dari fungsi penerimaan kas yang dikerjakan oleh kasir, fungsi penyimpanan kas oleh bendahara dan fungsi akuntansi oleh bagian akuntansi. 2. Sistem akuntansi penerimaan kas pada paroki belum memenuhi kebutuhan paroki. Hal ini dapat dilihat dari pencatatan dokumen yang dilakukan bersifat manual dan membutuhkan waktu yang lama untuk pencatatannya sehingga menjadi tidak efektif dan efisien, serta nomor urut pada formulir/dokumen belum tercetak maka dapat menyebabkan kelalaian saat penulisan nomor urut dan beresiko adanya nomor urut formulir/dokumen yang sama . 3. Rancangan baru sistem informasi akuntansi penerimaan kas paroki yang meliputi rancangan flowchart, rancangan DFD (Data Flow Diagram), rancangan Microsoft Access yang berupa form dan report (kolekte, 112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
persembahan, dan sumbangan) bertujuan untuk memecahkan masalah yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan paroki.
B. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Paroki hanya mempunyai sistem akuntansi, sehingga sedikit menyulitkan penulis untuk membuat rancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas. 2. Waktu yang diperlukan sangat singkat untuk bertemu dan mewawancarai lebih detail dengan ketua (pastor paroki), bendahara dan bagian akuntansi karena jadwalnya sangat padat dengan urusan paroki, serta keterbatasan tenaga kerja khususnya pada bagian akuntansi.
C. Saran Berdasarkan pada analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan oleh penulis, maka penulis mengajukan saran kepada paroki untuk menggunakan sistem informasi akuntansi penerimaan kas (menggunakan dokumen semi elektronik), tujuannya yaitu mempermudah proses pencatatan penerimaan kas dan mendapatkan laporan informasi (keuangan), sehingga memotivasi paroki untuk membuat dan memakai sistem informasi akuntansi serta melakukan perkembangannya secara terus menerus sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra dan Gatot Soepriyanto. 2002. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat. Diana, Lilis. 2012. Sistem Informasi Akuntansi: Perancangan, Proses, dan Penerapan.Yogyakarta: Andi Offset. Hall, James A. 2008. Accounting Information Systems.Sixth Edition. USA: Cengage Learning. Jogiyanto, Hartono, 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta: Andi Offset. Jogiyanto, Hartono, 2005. Pengenalan Komputer.Yogyakarta: Andi Offset. Jusup, Haryono, 2003. Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN. KAJ, Ekonom. 2012. Pedoman Keuangan Paroki. Jakarta: KAJ. Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Nugroho, Agung. 2013. Pengertian Akuntansi menurut Para Ahli. http://agungnugroho01.blogspot.com/2013/02/pengertian-akuntansi-menurut-para-ahli.html. Diakses tanggal 1 Oktober 2014. Puspitawati, Lilis dan Anggadini, Sri Dewi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.Yogyakarta: Graha Ilmu. Romney, B. Marshall. 2004. Accounting Information Systems. Ninth Edition. New Jersey: Prentice Hall. Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Ed.3. Yogyakarta: BPFE. Winardi, J. 2004. Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta Timur: Kencana
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
HASIL WAWANCARA
Penulis
:Selamat pagi Romo, saya mau tanya Mo, dalam stuktur organisasi khusus yang keuangan terdiri dari berapa bagian dan karyawan Mo ?
Rm Andi
:Pada stuktur organisasi khusus yang keuangan terdiri dari Kasir 2 orang Bendahara 2 orang, dan Akuntansi 3 orang.
Penulis
:Pada hari apa karyawan tersebut bekerja Romo ?
Rm Andi
:Kasir bekerja setiap hari Sabtu dan Minggu, Bendahara mengawasi kerja Kasir dan Akuntansi pada hari Sabtu dan Minggu. Tetapi Akuntansi bekerja pada hari yang tak tentu, hal ini dipengaruhi karena karyawan pada Akuntansi masih terbatas (belum ada karyawan tetap) dan masih sukarelawan (volunteer).
Penulis
:Apakah organisasi pada gereja sudah mempunyai sistem akuntansi?
Rm Andi
:Sejauh ini, gereja baru menggunakan kegiatan manual untuk melalakukan prosedur akuntansi dan gereja mempunyai niat untuk membuat Sistem Informasi Akuntansi agar mempermudah dalam menjalankan prosedur akuntansi.
Penulis
:Menurut gambaran Romo, sistem manual (akuntansi) apa yang sudah dijalankan oleh gereja ?
Rm Andi
:Gereja mengikuti pedoman yang sudah diatur dan dibuat oleh Keuskupan Agung Jakarta. Gereja nantinya akan membuat sistem informasi akuntansinya sesuai dengan pedoman tersebut dan sesuai dengan perkembangan zaman. Semenjak berjalannya gereja menjadi paroki, Gereja juga sudah mempunyai dokumen- dokumen yang sesuai dengan pedoman tersebut.
Penulis
:Bagaimana SPI nya dalam organisasi gereja Mo ?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Rm Andi
116
:SPI organisasi gereja sudah didukung dengan adanya Audit Internal, dan nantinya hasil dari financial report akan diaudit lagi oleh audit eksternal KAJ.
Penulis
: Terima kasih Mo atas waktu luang yang diberikan Romo. Selamat pagi Mo.
Rm Andi
: Sama-sama Vivi,, Tuhan memberkati......
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
Skema Dewan Paroki (Unsur-unsur tersebut merupakan hasil refleksi dan temuan inspirasi para pastor KAJ dalam Temu Pastoral KAJ tahun 2011)
Sumber: Draft Pedoman Dasar Dewan Paroki (PDDP) KAJ Tahun 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Dokumen-dokumen Paroki
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BUKTI PENERIMAAN KAS/BANK
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Form Hasil Penghitungan Kolekte
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
Rancangan Dokumen Bukti Penerimaan Kas Besar/Bank No. : 174001
BUKTI PENERIMAAN KAS BESAR/BANK PAROKI ST. GREGORIUS AGUNG-KUTABUMI,TANGERANG
Jl. Puri IV Blok B-16 No. 93, Perumahan Puri Agung Permai Desa Gelam Jaya-Kecamatan Pasar Kemis,Tangerang–Banten 15560 Telp.(021) 5922981/Fax.(021)59313439
Telah diterima dari
:
Uang sejumlah
:
Keterangan
:
Jumlah
:
Rp
Bagian Akuntansi
(
Tangerang,
Bendahara
)
(
Kasir
)
(
Yang Menerima
)
(
)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
Rancangan Dokumen Bukti Penerimaan Kas/Bank No. : 172001
BUKTI PENERIMAAN KAS/BANK PAROKI ST. GREGORIUS AGUNG-KUTABUMI,TANGERANG
Jl. Puri IV Blok B-16 No. 93, Perumahan Puri Agung Permai Desa Gelam Jaya-Kecamatan Pasar Kemis,Tangerang–Banten 15560 Telp.(021) 5922981/Fax.(021)59313439
Telah diterima dari
:
Uang sejumlah
:
Keterangan
:
Jumlah
:
Rp
Bagian Akuntansi
(
Tangerang,
Bendahara
)
(
Kasir
)
(
Yang Menerima
)
(
)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
Rancangan Dokumen Rekapitulasi Kartu Persembahan
No. : 172002
REKAPITULASI KARTU PERSEMBAHAN GEREJA/PAROKI ST. GREGORIUS AGUNG-KUTABUMI,TANGERANG
Jl. Puri IV Blok B-16 No. 93, Perumahan Puri Agung Permai Desa Gelam Jaya-Kecamatan Pasar Kemis,Tangerang–Banten 15560 Telp.(021) 5922981/Fax.(021)59313439
Persembahan yang dikumpulkan dalam misa pada : Hari/tanggal : ................................................ Pukul : ................................................
Hasil Perhitungan 1. Uang Kertas: Rp 100.000,00 x .......... lembar Rp 50.000,00 x .......... lembar Rp 20.000,00 x …...... lembar Rp 10.000,00 x …….. lembar Rp 5.000,00 x …….. lembar Rp 2.000,00 x …….. lembar Rp 1.000,00 x …….. lembar 2. Uang Logam: Rp 1.000,00 x …….. keping Rp 500,00 x …….. keping Rp 200,00 x …….. keping Rp 100,00 x …….. keping Rp 50,00 x …….. keping
= Rp .......................................................... = Rp .......................................................... = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp ……………………………………..
Jumlah uang tunai ………….
= Rp ……………………………………..
Catatan :
Tangerang, ……………. Bagian Akuntansi
(
Bendahara
)
(
Kasir
)
(
Yang Menerima
)
(
)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
129
Rancangan Dokumen Formulir Hasil Penghitungan Kolekte No. : 171102
FORMULIR HASIL PENGHITUNGAN KOLEKTE GEREJA/PAROKI ST. GREGORIUS AGUNG-KUTABUMI,TANGERANG
Jl. Puri IV Blok B-16 No. 93, Perumahan Puri Agung Permai Desa Gelam Jaya-Kecamatan Pasar Kemis,Tangerang–Banten 15560 Telp.(021) 5922981/Fax.(021)59313439
Kolekte yang dikumpulkan dalam misa pada : Hari/tanggal : ................................................ Pukul : ................................................ Kolekte ke :I Petugas Kolekte : ................................................ Jenis Kolekte : ................................................. Hasil Perhitungan 1. Uang Kertas: Rp 100.000,00 x .......... lembar Rp 50.000,00 x .......... lembar Rp 20.000,00 x …...... lembar Rp 10.000,00 x …….. lembar Rp 5.000,00 x …….. lembar Rp 2.000,00 x …….. lembar Rp 1.000,00 x …….. lembar 2. Uang Logam: Rp 1.000,00 x …….. keping Rp 500,00 x …….. keping Rp 200,00 x …….. keping Rp 100,00 x …….. keping Rp 50,00 x …….. keping Jumlah uang tunai ………….
= Rp .......................................................... = Rp .......................................................... = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp …………………………………….. = Rp ……………………………………..
Catatan :
Tangerang, ……………. Kasir
(
Penghitung Kolekte
)
(
)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
Rancangan Buku Harian Kas
BUKU HARIAN KAS PAROKI ST. GREGORIUS AGUNG-KUTABUMI,TANGERANG
Jl. Puri IV Blok B-16 No. 93, Perumahan Puri Agung Permai Desa Gelam Jaya-Kecamatan Pasar Kemis,Tangerang–Banten 15560 Telp.(021) 5922981/Fax.(021)59313439
No.
Tanggal
Keterangan
Nomor Akun
Debet
Kredit
Saldo
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
Rancangan Buku Harian Bank
BUKU HARIAN BANK PAROKI ST. GREGORIUS AGUNG-KUTABUMI,TANGERANG
Jl. Puri IV Blok B-16 No. 93, Perumahan Puri Agung Permai Desa Gelam Jaya-Kecamatan Pasar Kemis,Tangerang–Banten 15560 Telp.(021) 5922981/Fax.(021)59313439
No.
Tanggal
Keterangan
Nomor Akun
Debet
Kredit
Saldo
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
132
Rancangan Laporan Aktivitas
LAPORAN AKTIVITAS Peride : …………. s/d ………………
PAROKI ST. GREGORIUS AGUNG-KUTABUMI,TANGERANG
Jl. Puri IV Blok B-16 No. 93, Perumahan Puri Agung Permai Desa Gelam Jaya-Kecamatan Pasar Kemis,Tangerang–Banten 15560 Telp.(021) 5922981/Fax.(021)59313439
Catatan
TAHUN 2011
TAHUN 2010
PENERIMAAN PENERIMAAN GEREJA Kolekte Kartu Persembahan Bunga Bank Sumbangan Sumbangan Lainnya Total Penerimaan Gereja PENERIMAAN DANA PAPA Kolekte Kartu Persembahan Bunga Bank Sumbangan Sumbangan Lainnya Total Penerimaan Dana Papa PENERIMAAN PASTORAN Kolekte Kartu Persembahan Bunga Bank Sumbangan Sumbangan Lainnya Total Penerimaan Pastoran PENERIMAAN KEPEMUDAAN Kolekte Kartu Persembahan Bunga Bank Sumbangan Sumbangan Lainnya Total Penerimaan Kepemudaan
16 17
Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp .............................................
Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ...............................................
Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp .............................................
Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ...............................................
Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp .............................................
Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ...............................................
Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp .............................................
Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ...............................................
Rp .............................................
Rp ...............................................
Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp .............................................
Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ...............................................
20 21 24 22 23
Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp .............................................
Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ...............................................
25 22 23
Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp .............................................
Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ...............................................
18 19
16 17 18 19
16 17 18 19
16 17 18 19
TOTAL PENERIMAAN
BEBAN/PENGELUARAN PENGELUARAN GEREJA Kegiatan Pastoral Beban Sekretariat/Administrasi Bantuan DSP Bantuan Sosial Beban Karyawan Beban Penyusutan Total Pengeluaran Gereja PENGELUARAN DANA PAPA Kegiatan Pastoral Beban Sekretariat/Administrasi Bantuan Karitatif Bantuan Sosial Beban Karyawan Beban Penyusutan Total Pengeluaran Dana Papa PENGELUARAN PASTORAN Beban Rumah Tangga Bantuan Sosial Beban Karyawan Beban Penyusutan Total Pengeluaran Pastoran
20 21 22 23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGELUARAN KEPEMUDAAN Kegiatan Pastoral Beban Sekretariat/Administrasi Beban Penyusutan Total Penngeluaran Kepemudaan
20 21 23
133
Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp .............................................
Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ...............................................
TOTAL BEBAN/PENGELUARAN
Rp .............................................
Rp ...............................................
SURPLUS (DEFISIT) TAHUN BERJALAN
Rp .............................................
Rp ...............................................
Tangerang, ……………. Ketua,
……………….
Sekretaris,
Bendahara,
………………..
……………………
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
Rancangan Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Per tanggal : ………………………………..
PAROKI ST. GREGORIUS AGUNG-KUTABUMI,TANGERANG
Jl. Puri IV Blok B-16 No. 93, Perumahan Puri Agung Permai Desa Gelam Jaya-Kecamatan Pasar Kemis,Tangerang–Banten 15560 Telp.(021) 5922981/Fax.(021)59313439
Catatan
TAHUN 2011
TAHUN 2010
ASET ASET LANCAR Kas Bank Deposit Piutang Bunga Piutang Uang Muka Biaya Dibayar Dimuka Sub Total Aset Lancar ASET TETAP Tanah Gedung Peralatan Kendaraan Bermotor Sub Total Aset Tetap ASET LAIN-LAIN Bangunan dalam penyelesaian Sub Total Aset Lain-lain
1 2 3 4 5 6 7
Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp .............................................
Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ...............................................
8
Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp .............................................
Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ...............................................
9
Rp ............................................. Rp .............................................
Rp ............................................... Rp ...............................................
Rp .............................................
Rp ...............................................
10 11 12 13
Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp .............................................
Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ...............................................
14
Rp ............................................. Rp .............................................
Rp ............................................... Rp ...............................................
15
Rp ............................................. Rp ............................................. Rp ............................................. Rp .............................................
Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ............................................... Rp ...............................................
Rp .............................................
Rp ...............................................
TOTAL ASET
LIABILITAS & ASET BERSIH LIABILITAS Liabilitas Jk. Pendek Liabilitas Ymh. Disalurkan Beban Ymh.Dibayar Kewajiban Perpajakan Liabilitas Jk. Pendek Lainnya Total Liabilitas Jk. Pendek Liabilitas Jk. Panjang TOTAL LIABILITAS
ASET BERSIH Aset Bersih Tahun Lalu Surlpus (Defisit) Tahun Berjalan Dana Pembangunan TOTAL ASET BERSIH TOTAL LIABILITAS &ASET BERSIH
Tangerang, ……………
Ketua,
……………….
Sekretaris,
Bendahara,
………………..
……………………
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137