PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK VERTIKAL: SEBUAH STUDI KASUS SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh: Maria Febriyanti NIM: 111424011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK VERTIKAL: SEBUAH STUDI KASUS SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh: Maria Febriyanti NIM: 111424011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Bersukacitalah senantiasa. 17Tetaplah berdoa. 18Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. 16
1 Tesalonika 5: 16-18
Hanya ini Tuhan Persembahanku terimalah Tuhan Yesus.. terimalah Bunda Maria.. Pakailah hidupku sebagai alat-Mu seumur hidupku.. ♥
Serta ku Persembahkan untuk: ♥ Mamah dan Bapak yang sangat aku sayangi ♥ ♥ Mbah Kakung dan Mbah Putri yang aku cintai ♥ ♥ Adik Kecilku Indri yang aku sayangi ♥
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Maria Febriyanti. 2015 “Pemahaman Siswa Tentang Gerak Vertikal: Studi Kasus”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman siswa tentang gerak vertikal. Untuk mengetahui pemahaman siswa tentang gerak vertikal, peneliti menggunakan wawancara sebagai alat untuk mengungkap pemahaman siswa tersebut. Kemendalaman pertanyaan berkembang dari partisipan pertama dan partisipan berikutnya. Data paling lengkap diperoleh dari partisipan keempat. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan wawancara yang berkembang akan menghasilkan kemendalaman pertanyaan. Dengan kemendalaman pertanyaan, peneliti dengan mudah menangkap pemikiran siswa dan membantu siswa mengkonstruksi pikirannya sendiri. Sehingga siswa membuat pemahaman yang baru yang lebih baik dari sebelumnya.
Kata Kunci: Pemahaman, Gerak Vertikal, Teori Konstruktivisme, Wawancara
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
Maria Febriyanti. 2015. STUDENTS’ UNDERSTANDING ON VERTICAL MOTION: A CASE STUDY. Thesis. Physics Education Study Program. Department of Mathematics and Science Education. Faculty of Teachers Training and Education. Sanata Dharma University of Yogyakarta. This research is a qualitative research. This study aims to reveal the student’s understanding on the vertical motion. To determine student’s 'understanding on vertical motion, the researcher used interview as a tool to reveal the student’s understanding. The depth of questions deepen from the first participant to another. A comprehensive data was obtained from the fourth participant. The study shows that the developing interview will result in deep questions. The deeper the questions, the easier the researcher get the students’ mind and help them to construct their mind so that students will have a better understanding.
Keywords: Understanding, Vertical Motion, Theory of Constructivism, Interviews
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pemahaman Siswa Tentang Gerak Vertikal: Sebuah Studi Kasus” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini merupakan peenelitian bersama, dengan topik yang sama namun partisipan dan materi yang diberikan berbeda-beda. Dasar teori dipelajari bersama-sama namun dirumuskan berbeda oleh setiap orang, adapun kalimat yang sama merupakan hasil diskusi bersama oleh kelompok. Metode penelitan juga didiskusikan bersama, namun setiap orang dapat mengembangkan sendiri. Metode analisis data dikembangkan berdasarkan partisipan yang diperoleh dari setiap peneliti. Pembagian materi di bagi secara acak dengan menggunakan undian. Partisipan bebas memilih materi yang diinginkan untuk diwawancarai. Sehingga peneliti menerima partisipan yang memilih bagian dari materi penelitiannya. Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph.D selaku Dosen Pembimbing skripsi atas waktunya untuk membimbing dengan penuh perhatian, serta yang telah banyak meluangkan waktu dan masukan selama penulisan skripsi ini. 2. Bapak Dr. Ign. Edi Santosa, M.S. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika sekaligus selaku dosen pembimbing akademik, dan segenap dosen JPMIPA yang telah memberikan pengalaman, pengetahuan, dan bimbingannya selama ini. 3. Segenap Staf sekretariat JPMIPA yang telah membantu segala sesuatu tentang administrasi selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Siswa-siswi yang telah bersedia menjadi partisipan dalam penelitian ini. 5. Keluargaku yang tercinta, mamah, bapak, dedek, mbah kakung, mbah putri, bude, pakde, bulik, om, dan para gen sukarno yang senantiasa mendoakan dan mendukung dalam setiap proses pendidikan. 6. Sumber segala emosiku Ivan Sujatmiko yang selalu menyemangati, memberi masukan, dan mendengarkan keluh kesahku selama kuliah serta dengan sabar menemani disaat-saat sulit. 7. Para sahabat tersayang toma yang selalu menguatkan dan memberi masukan yang baik selama proses perkuliahan. 8. Para penghuni kos wisma ananda, terkhusus Helen, Indah dan Ocha yang senantiasa mendukung dan memberi nasihat selama penelitian ini berlangsung. 9. Teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2011, yang selalu berbagi pengalaman indah, suka, duka dan pengetahuan selama empat tahun berproses dalam perkuliahan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 10. Teman-teman payungan skripsi, Tika, Vivin, Hudan dan Gandha yang selalu dengan sabar mengajarkanku dan mau belajar bersama selama penelitian ini berlangsung. 11. Teman-teman PPL Santa Maria 2014 dan KKN Angkatan XLIX kelompok 27, setren mania yang dengan tulus menemani dan mendukung penelitian ini. 12. Serta semua pihak dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas dukungan dan semangat yang telah diberikan sehingga sangat membantu penyelesaian penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca khususnya dan dalam bidang ilmu pengetahuan pada umumnya.
Yogyakarta, 29 Juli 2015 Penulis x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................................ii HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................................iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................................... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................................vi ABSTRAK ..................................................................................................................vii ABSTRACT.................................................................................................................viii KATA PENGANTAR...................................................................................................ix DAFTAR ISI ................................................................................................................xi DAFTAR TABEL.......................................................................................................xiv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 2 E. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 2 F. Manfaat Penelitian .................................................................................................... 2
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II. LANDASAN TEORI A. Konsep, Konsepsi, dan Prakonsepsi......................................................................... 3 B. Pemahaman Konsep Fisika ...................................................................................... 4 C. Mengungkap Pemahaman ........................................................................................ 6 D. Miskonsepsi.............................................................................................................. 7 E. Teori Konstruktivisme ............................................................................................. 8 F. Teori Perubahan Konsep ........................................................................................... 9 H. Materi Gerak Vertikal 1. Gerak Jatuh Bebas .............................................................................................. 10 2. Gerak Vertikal Ke Bawah ................................................................................... 11 3. Gerak Vertikal Ke Atas....................................................................................... 12
BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian....................................................................................................... 14 B. Partisipan Penelitian ............................................................................................... 14 C. Desain Penelitian .................................................................................................... 14 D. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................................. 15 E. Pengembangan Kemampuan Bertanya: Ketepatan dan Kemendalaman ................ 15 F. Instrumen Penelitian................................................................................................ 15 G. Metode Pengumpulan Data .................................................................................... 16 H. Metode Analisis Data ............................................................................................. 17
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV. DATA DAN ANALISIS DATA A. Data ........................................................................................................................ 18 B. Analisis Data........................................................................................................... 18
BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................................ 47 B. Saran ....................................................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 49 LAMPIRAN............................................................................................................... 51
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1. Pengertian Gerak Jatuh Bebas....................................................................... 19 Tabel 2. Pemahaman Tentang Permasalahan Gerak Jatuh Bebas ............................... 20 Tabel 3. Pemahaman Siswa Tentang Gerak Vertikal ke Bawah ................................. 35 Tabel 4. Pemahaman Siswa Tentang Gerak Vertikal ke Atas..................................... 40
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kisi-kisi Wawancara ............................................................................... 51 Lampiran 2. Transkrip Wawancara Siswa A ............................................................... 52 Lampiran 3. Transkrip Wawancara Siswa B ............................................................... 56 Lampiran 4. Transkrip Wawancara Siswa C ............................................................... 63 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Siswa D ............................................................... 68
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu syarat utama dalam keberhasilan siswa terhadap suatu materi pembelajaran fisika yaitu dengan memahami konsep. Siswa harus memahami sungguh-sungguh konsep dalam suatu materi fisika. Karena jika konsep tidak dipahami secara benar, siswa akan mendapatkan kesulitan dalam memahami materi fisika. Menurut teori konstruktivisme, siswa membangun pengetahuannya sendiri secara aktif. Guru hanya berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa memahami suatu pengetahuan. Pertanyaan yang relevan dapat diajukan oleh guru agar dapat mengungkap pemahaman siswa. Pertanyaan yang diajukan tidak boleh sembarangan, karena pertanyaan tersebut dapat mengungkapkan pikiran siswa tentang suatu konsep tertentu. Dalam proses belajar-mengajar terkadang guru tidak tahu apa yang dipikirkan siswa. Salah satu penyebabnya guru kurang memaksimalkan proses bertanya pada siswa. Guru lebih fokus untuk memenuhi tujuan pembelajaran secara umum. Sehingga guru tidak mengetahui apakah siswanya telah paham atau belum. Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin melaksanakan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengungkap pemahaman siswa dalam materi gerak vertikal.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas penulis merumuskan masalah yaitu: Bagaimana pemahaman siswa mengenai konsep gerak vertikal?
C. Tujuan Penelitan Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman siswa tentang gerak vertikal.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi guru dan calon guru Guru dan calon guru dapat menyadari betapa pentingnya memberikan pertanyaan untuk mengetahui apa yang siswa pikirkan tentang konsepkonsep fisika. 2. Bagi peneliti Bagi peneliti dapat diamnfaatkan sebagai latihan dan cara untuk mengungkap pemahaman siswa dengan cara memberi beberapa pertanyaan. Selain itu peneliti juga dapat belajar untuk mengetahui dan memahami apa yang dipikirkan siswa dan melatih kemampuan dalam menganalisis dan memecahkan masalah pemahaman siswa yang salah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep, Konsepsi, dan Prakonsepsi Menurut Winkel (2014), konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang memiliki ciri-ciri yang sama. Misalnya, ditemukannya sejumlah ciri-ciri pada sebuah benda yang memiliki benang sari, kelopak, tangkai, berputik, sedap dipandang, berbau wangi dan mekar. Ciri-ciri ini ditangkap atau dikumpulkan dalam pengertian sebagai bunga. Konsep lain dalam fisika seperti konsep gerak, gaya, kalor, dll. Siswa yang memiliki pengalaman dalam hidupnya seperti melihat pelangi, mengamati air mengalir, mengamati benda jatuh, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan fisika, berarti siswa tersebut telah memiliki prakonsepsi. Prakonsepsi ini terjadi karena pengalaman hidup siswa sejak kecil (Berg 1991:10). Siswa yang sudah memiliki pengalaman awal akan membentuk konsep. Konsep awal ini akan dihubungkan dengan konsep lainnya. Seseorang yang memiliki tafsiran konsep yang dihasilkan melalui interaksi dengan lingkungan maupun dengan pendidikan formal disebut konsepsi (Berg, 1991 & Suparno, 2005:5).
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
B. Pemahaman Konsep Fisika Fisika sebagai produk adalah salah satu hakekat fisika dalam ilmu pengetahuan. Produk Fisika terjadi ketika manusia berinteraksi dengan alam (gejala alam) sehingga manusia memiliki pengetahuan baru. Pengetahuanpengetahuan baru tentang gejala alam tersebut dikumpulkan untuk diobservasi. Maka observasi tersebut akan menghasilkan fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori (Suranto, 2009). a. Fakta Fakta merupakan data hasil observasi yang berupa kenyataan dan pernyataan dari suatu benda yang sudah diketahui betul kondisinya. Selain dengan observasi, sebuah fakta juga dapat dicari dengan menggunakan alat bantu (Chiappetta & Coballa, 2010: 112). Salah satu contoh fakta dalam fisika misalnya, benda yang dilepas selalu mengarah ke bawah. b. Konsep Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang memiliki ciri-ciri yang sama. Misalnya, ditemukannya sejumlah ciri-ciri
pada
sebuah benda yang memiliki benang sari, kelopak, tangkai, berputik, sedap dipandang, berbau wangi dan mekar. Ciri-ciri ini ditangkap atau dikumpulkan dalam pengertian sebagai bunga. Konsep lain dalam fisika seperti konsep gerak, gaya, kalor, dll. c. Hukum Hukum diperoleh dari pengembangan fakta-fakta yang memberi penjelasan dan prediksi kejadian atau kasus individu (Carey, Carnap, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Mayr dalam McComas, 2003). Contoh hukum dalam fisika misalnya, hukum Newton, hukum Snellius, dan hukum Biot Savart. d. Teori Fakta, hukum, dan kesimpulan membangun suatu pernyataan yang disebut teori. Dapat dikatakan sebuah teori apabila isinya menggambarkan suatu fenomena yang masuk akal dari hasil sebuah penelitian manusia atau penemuan manusia (Carey, Carnap, dan Mayr dalam McComas, 2003). Contoh teori dalam fisika misalnya, teori kuantum, teori kinetik gas, dan teori relativitas. Syarat keberhasilan siswa terhadap fisika yaitu dengan memahami konsep dan prinsip fisika itu sendiri (Simanjuntak, 2012). Pemahaman adalah proses mental seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan, atau menyatakan sesuatu yang telah diketahui dan diingat dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterimanya dan dijadikan landasan untuk membangun wawaasan (Pusat Bahasa Depdiknas, 2002 & Simanjuntak, 2012). Menurut Wardani (2010) pemahaman seseorang akan suatu konsep akan ditunjukan oleh beberapa indikator sebagai berikut: 1) kemampuan menyatakan ulang pengertian sebuah konsep menggunakan kalimat sendiri secara rinci, 2) kemampuan mengklasifikasikan objek-objek menurut sifatsifat tertentu sesuai dengan konsepnya, 3) kemampuan memberikan contoh dan yang bukan contoh dari suatu konsep 4) kemampuan menyajikan konsep dalam
berbagai
bentuk
representasi
matematis,
5)
kemampuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep, 6) kemampuan menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur tertentu 7) kemampuan mengaplikasikan konsep.
C. Mengungkap Pemahaman Menurut Sutoyo (2012: 19) cara untuk mengetahui pemahaman seseorang dengan
melakukan
tes.
Sehingga
dapat
membantu
siswa
untuk
mengembangkan potensi dan menyelesaikan permasalahannya. Berikut beberapa cara untuk mengungkap pemahaman seseorang secara bebas: 1. Wawancara Dalam mengungkapkan pemahaman seseorang dapat dilakukan dengan cara mewawancarai orang tersebut. Wawancara itu sendiri terbagi menjadi 2 cara, yaitu wawancara dengan teknik klinis dan teknik kelas. Wawancara dengan teknik klinis dapat dilakukan bila ruangannya tenang, tanpa penonton, dan waktu yang tepat. Sehingga memudahkan peneliti untuk mewawancarai siswa dalam mengungkap pemikiran mereka tentang suatu topik. Wawancara dengan teknik klinis ini dapat dilakukan setelah pulang sekolah atau diluar jam pelajaran sekolah. Wawancara dengan teknik kelas yaitu wawancara yang dilakukan oleh guru ketika jam pelajaran di sekolah berlangsung (Taber, 1999). Wawancara juga terbagi menjadi 2 bentuk, yaitu bentuk bebas dan terstruktur. Wawancara bebas, yaitu melakukan wawancara tanpa menggunakan daftar pertanyaan sehingga dalam perjalanan wawancara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
peneliti bebas memberi pertanyaan dan partisipan bebas memberi jawaban. Sedangkan wawancara terstruktur, peneliti sudah menyiapkan daftar pertanyaan yang sudah diurutkan sehingga dalam prakteknya peneliti lebih mudah melakukan wawancara. Salah satu keuntungan dalam wawancara terstruktur peneliti dapat mengkorek pemikiran siswa lebih dalam karena cara bertanya yang sistematis (Suparno, 2005). 2. Peta Konsep Peta konsep dapat digunakan untuk melihat pemahaman siswa dalam menghubungkan konsep-konsep yang mereka ketahui. Peta konsep juga dapat digunakan untuk mengetahui apa saja yang diketahui siswa dan sejauh mana siswa paham dalam topik tersebut (Berg, 1991 dan Taber, 1999). 3. Gambar Menggambar juga salah satu cara mengungkap pemahaman siswa dalam konsep tertentu. Menggambar dapat dilakukan dikelas saat jam pelajaran dikelas berlangsung, namun menggambar juga dapat digunakan dalam situasi klinis (Taber, 1999).
D. Miskonsepsi Terkadang, siswa menafsirkan konsep tidak sama dengan yang dimaksudkan oleh guru. Konsepsi siswa yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya ini disebut miskonsepsi (Berg, 1991). Contohnya, siswa menganggap massa dan berat itu sama karena sudah berlangsung dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
kehidupannya sehari-hari. Hal yang salah ini dianggap benar, mereka merasa dengan begini mereka dapat lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain. Penyebab miskonsepsi itu sendiri ada beberapa hal, antara lain berasal dari siswa sendiri; dari guru yang tidak menguasai bahan ajar dengan benar, buku teks yang salah atau sulit dipahami oleh siswa, serta metode mengajar yang diberikan oleh guru (Suparno, 2005).
E. Teori Konstruktivisme Teori konstruktivisme menjelaskan bahwa pengetahuan seseorang adalah bentukan (kontruksi) orang itu sendiri. Pengetahuan selalu merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang. Seseorang membentuk skema, kategori, konsep dan strukur pengetahuan yang diperlukan untuk pengetahuan (Piaget dalam Suparno, 2001). Proses pembentukan ini berjalan terus-menerus dengan setiap kali mengadakan reorganisasi karena adanya suatu pemahaman baru (Piaget dalam Suparno, 1997). Suparno (1997) mengungkapkan prinsip-prinsip konstruktivisme, antara lain: 1) pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, baik secara personal maupun sosial, 2) pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali hanya dengan keaktifan murid itu sendiri untuk menalar, 3) murid aktif mengkonstruksi terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep menuju ke konsep yang lebih rinci, lengkap, serta sesuai dengan konsep
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
ilmiah, 4) guru sekadar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi siswa berjalan mulus.
F. Teori Perubahan Konsep Teori adaptasi pikiran ke dalam suatu realitas disebut teori pengetahuan (Suparno, 1997). Seseorang dapat mencapai pengertian tersebut dengan tiga proses, yakni: yaitu asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi. Asimilasi adalah proses perubahan pemahaman sesuai dengan struktur kognitif seseorang ke dalam skema atau pola yang sudah ada di dalam pikirannya. Akomodasi adalah proses perubahan keadaan seseorang yang tidak dapat menerima skema baru karena tidak sesuai dengan skema yang telah dimilikinya (Suparno, 2001). Seorang anak diharapkan aktif terhadap lingkungan sehingga proses asimilasi dan akomodasi dapat berjalan dan mengakibatkan anak untuk melakukan perubahan konsep yang terjadi terus menerus. (Suparno,1997). Dalam perkembangan kognitif, diperlukan kesetimbangan antara asimilasi dan akomodasi. Proses itu disebut dengan ekuilibrium, yakni pengaturan diri mekanis untuk mengatur kesetimbangan proses asimilasi dan akomodasi. Keadaan
tidak
seimbang
antara
asimilasi
dan
akomodasi
disebut
Disekuilibrium. Sedangkan proses bergeraknya ke adaan dari keadaan disekuilibrium ke ekuilibrium disebut ekuilibrasi. Ekuilibrasi dapat menyatukan pengalaman luar dengan strukur dalam yang dimiliki seseorang (Suparno, 2001).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Menurut
Piaget
seseorang
selalu
berusaha
mencoba
10
memahami
pengetahuan barunya dengan cara mengasimilasikan ke dalam skema yang sudah ada sebelumnya. Apabila asimilasi tidak berjalan sepenuhnya, maka mengakibatkan adanya ketidak seimbangan antara pengetahuan baru dengan skema sebelumnya, yang disebut ketidak seimbangan kognitif. Cara untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut, seseorang melakukan akomodasi sehingga pengetahuan barunya sesuai dengan skema yang sudah ada sebelumnya. (cook, Joan & Greg. 2005)
G. Materi Gerak Vertikal Gerak vertikal adalah gerak suatu benda dengan arah tegak lurus terhadap bidang horisontal yang hanya mendapat pengaruh dari gravitasi bumi tanpa ada gaya-gaya lain yang mempengaruhi. Gerak vertikal bisa dipercepat dan diperlambat tergantung dari arah geraknya. Arah gerak dari gerak vertikal bisa menuju ke bawah dan bisa juga ke atas. Gerak vertikal yang menuju ke bawah yaitu gerak jatuh bebas dan gerak vertikal ke bawah. Sedangkan gerak vertikal yang arahnya menuju ke atas yaitu gerak vertikal ke atas (Sarojo, 2014). Maka ada tiga jenis gerak vertikal: 1. Gerak Jatuh Bebas Gerak jatuh bebas adalah gerak lurus dipercepat beraturan. Sebuah benda jatuh bebas adalah obyek yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi saja tanpa dipengaruhi kecepatan awal (Sutarno, 2013 dan Sarojo, 2014). Mengabaikan hambatan udara, semua benda jatuh bebas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
dalam medan gravitasi bumi memiliki percepatan konstan yang diarahkan menuju pusat bumi, atau tegak lurus terhadap permukaan bumi, dan besarnya |g| = 9,8 m/s2. Karena percepatan gravitasi adalah sama untuk setiap benda, maka benda yang massanya lebih besar tidak jatuh lebih cepat daripada benda yang massanya lebih kecil (Sutarno, 2013). Persaman untuk gerak jatuh bebas menurut Sutarno (2013) yaitu : Karena tidak memiliki kecepatan awal, maka v0 = 0 v = -gt y = y0 – ½ gt2 v2 = -2gy Dengan, v = kecepatan (m/s) y = posisi dalam arah vertikal (m) g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2) t = waktu (s)
2. Gerak Vertikal ke Bawah Gerak vertikal ke bawah hampir sama dengan gerak jatuh bebas, yang membedakan hanyalah kecepatan awalnya. Gerak vertikal ke bawah adalah gerak suatu benda yang arahnya ke bawah menuju pusat bumi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
dengan kecepatan awal. Gerak vertikal ke bawah termasuk gerak lurus dipercepat beraturan. Dikatakan dipercepat karena arah kecepatan benda bergerak (v) searah dengan arah percepatan gravitasi bumi (g) (Sutarno, 2013). Persamaan untuk gerak vertikal ke bawah menurut Sutarno (2013): v = v0 - gt y = y0 - v0t – ½ gt2 v2 = v02 - 2gy Dengan, v = kecepatan (m/s) v0 = kecepatan awal (m/s) y = posisi dalam arah vertikal (m) g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2) t = waktu (s)
3. Gerak Vertikal ke Atas Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang arahnya ke atas melawan arah gaya tarik / gravitasi bumi dengan kecepatan awal tertentu. Gerak vertikal ke bawah termasuk gerak lurus diperlambat beraturan. Dikatakan diperlambat karena arah kecepatan benda bergerak (v) berlawanan dengan arah percepatan gravitasi bumi (g) (Sutarno, 2013).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Persamaan untuk gerak vertikal ke atas menurut Sutarno (2013): v = v0 - gt y = y0 + v0t – ½ gt2 v2 = v02 - 2gy Dengan, v = kecepatan (m/s) v0 = kecepatan awal (m/s) y = posisi dalam arah vertikal (m) g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2) t = waktu (s)
13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan kualitatif. Dikatakan penelitian deskriptif karena penelitian ini bertujuan hanya untuk menggambarkan suatu keadaan tertentu. Berdasarkan tujuan penelitian dalam ini yaitu untuk mengungkap pemahaman seseorang, maka maka metode penelitian deskriptif dan kualitatif dipilih.
B. Partisipan Penelitian Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang siswa SMA kelas XI dengan syarat sudah mendapatkan materi Gerak Vertikal.
C. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus. Studi kasus merupakan suatu penelitian yang mendetail dari subyek, keadaan, atau kejadian khusus. Studi kasus mudah untuk dilakukan dan juga tidak perlu menggeneralisasikan apapun (Suparno, 2010).
14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
D. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2015, di Yogyakarta.
E. Pengembangan
Kemampuan
Bertanya:
Ketepatan
dan
Kemendalaman Ketepatan
dan
kemendalaman
pertanyaan
diukur
dengan
dilakukannya uji coba atau latihan terlebih dahulu sebelum pengambilan data. Latihan ini dilakukan dengan tujuan agar peneliti dapat mempertajam memperdalam pertanyaan terkait dengan materi yang akan ditanyakan. Latihan dilakukan sebanyak tiga kali, dan wawancara keempat adalah hasil dari latihan sebanyak tiga kali. Dalam wawancara pertama peneliti memperoleh hasil yang tidak jauh lebih baik dari wawancara kedua. Wawancara kedua pun tidak akan lebih dalam dari wawancara ketiga. Begitu pula wawancara ketiga yang tidak akan lebih mendalam dari wawancara keempat. Wawancara keempat adalah hasil dari latihan pada tiga partisipan sebelumnya. Tentunya wawancara keempat diharapkan akan lebih tajam dan mendalam dalam mengungkap pemahaman partisipan keempat.
F. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini instrumen penelitiannya adalah peneliti itu sendiri dengan menggunakan metode wawancara yang berkembang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
Wawancara yang berkembang dilakukan terus-menerus pada beberapa siswa yang berbeda dan yang duduk di kelas XI SMA.
G. Metode Pengumpulan Data Peneliti menggunakan metode pengumpulan data yaitu dengan metode wawancara klinis dan meliliki sifat bebas tidak terstruktur. Wawancara digunakan untuk mengungkap pemahaman partisipan tentang konsep gerak vertikal dengan mewawancarai empat orang siswa di ruang yang tenang, tidak ada orang yang menonton, dan waktu yang tepat baik bagi peneliti maupun partisipan. Wawancara dilakukan diluar jam pelajaran sekolah. Tiga orang pertama yakni siswa A, B dan C dilakukan sebagai wawancara latihan. Latihan wawancara dilakukan karena peneliti ingin mendapatkan hasil yang terbaik dan paling mendalam pada siswa D. Dalam kegiatan wawancara antara peneliti dan partisipan direkam menggunakan recorder supaya tidak kehilangan data-data yang diperlukan. Peneliti membuat pertanyaan-pertanyaan yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi pemahaman partisipan. Pertanyaan yang diberikan yaitu pertanyaan yang berpedoman pada pemikiran partisipan. Peneliti bertanya sesuai dengan yang diungkapkan oleh partisipan. Sebelum wawancara, partisipan tidak di beritahu materinya atau diberi treatment terlebih dahulu, agar peneliti mengetahui pemahaman partisipan yang sesungguhnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
H. Metode Analisis Data Wawancara yang terekam dalam recorder kemudian ditraskrip dari bentuk rekaman ke dalam bentuk percakapan, agar mempermudah peneliti dalam menganalisis pendapat partisipan mengenai gerak vertikal. Percakapan
tersebut
kemudian
dikoding
berdasarkan
pemahaman
partisipan mengenai konsep-konsep gerak vertikal, yakni pemahaman gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah dan gerak vertikal ke atas. Pemahaman-pemahaman siswa tersebut bisa dikategorikan ke dalam tiga kategori yaitu paham dengan baik, pemahaman kurang lengkap dan miskonsepsi. Setelah dikoding data-data yang didapatkan ini dimasukan ke dalam tabel
agar pembaca mudah melihat pemahaman
partisipan secara umum, serta dapat melihat perkembangan pemahaman partisipan. Dari tabel, peneliti dapat menembangkan dan menjabarkan secara rinci pemahaman partisipan ke dalam teks naratif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Data disajikan dalam bentuk transkrip wawancara (Terlampir pada lampiran 2- lampiran 5).
B. Analisis Data Wawancara dilakukan bersama siswa/ siswi SMA kelas XI selaku partisipan dalam penelitian. Partisipan yang diambil berjumlah 4 orang, dipilih secara acak dengan syarat sudah pernah belajar materi gerak vertikal. Melalui hasil wawancara, peneliti bermaksud mengungkap pemahaman partisipan tentang materi gerak vertikal. Pemahaman yang akan diungkapkan yaitu pada gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah dan gerak vertikal ke atas.
18
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
19
Pemahaman Konsep Gerak Jatuh Bebas Tabel 1. Pengertian Gerak Jatuh Bebas
Partisipan SA SB SC
SD
Konsep
Pengertian
Gerak Jatuh Bebas Gerak jatuh bebas adalah gerak lurus dipercepat beraturan. Sebuah benda jatuh bebas adalah obyek yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi saja tanpa dipengaruhi kecepatan awal (Sutarno, 2013 dan Sarojo, 2014).
Keadaan Awal Pemahaman Gerak jatuh bebas itu gerak yang jatuh tanpa dorongan Benda jatuh karena gravitasi Gerak jatuh bebas itu gerak yang tanpa disengaja terus jatuhnya tuh tanpa kecepatan awal Gerak jatuh bebas itu gerak yang tanpa dipengaruhi oleh dorongan jadi gerak jatuh bebas ini tidak memiliki kecepatan awal. Gerak jatuh bebas hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi, tapi kalau ada pengaruh hambatan udara berarti luas penampang berpengaruh karena akan ada gaya gesek dengan udara.
Kategori Paham dengan baik Paham dengan baik Paham dengan baik Paham dengan baik
Rangkaian Pertanyaa n -
Keadaan Akhir Pemaha Kategori man -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
Keempat partisipan dapat menyebutkan pengertian gerak jatuh bebas dengan baik dan benar. Namun, yang paling tepat adalah siswa D. Pemahaman ini sudah sesuai dengan teori, bahwa gerak jatuh bebas adalah gerak lurus dipercepat beraturan. Sebuah benda jatuh bebas adalah obyek yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi saja tanpa dipengaruhi kecepatan awal (Sutarno, 2013 dan Sarojo, 2014). Tabel 2. Pemahaman Tentang Permasalahan Gerak Jatuh Bebas Partisipan SA
Konsep
Pengukuran Jawaban Permasalahan Karena Gerak Jatuh percepatan Bebas gravitasi adalah sama untuk setiap benda, maka benda yang massanya lebih besar tidak jatuh lebih cepat daripada benda yang massanya lebih kecil (Sutarno, 2013).
Keadaan Awal Pemahaman Kategori Boling Miskonsepsi memiliki massa yang lebih besar daripada kelereng. Benda yang lebih besar akan sampai ke tanah lebuh dulu.
Rangkaian Pertanyaan Memang teorinya seperti apa?
Keadaan Akhir Pemahaman Kategori Benda yang Miskonsepsi berat akan jatuh terlebih lebih dahulu.
Yakin seperti
Karena dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SB
Boling akan jatuh lebih dulu. Karna ada pengaruh massa. Massa boling lebih besar daripada kertas.
Miskonsepsi
itu?
permainan papan luncur, yang lebih berat akan lebih cepat untuksampai ke bawah.
Kenapa bisa gitu?
Massa boling yang lebih besar mengakibatkan nilai gravitasi boling lebih besar dibanding kertas. Sehingga boling akan jatuh dulu ke tanah, karena gravitasi yang kecil pada kertas membuat kertas jatuh lebih lambat.
21
Pemahaman Kurang Lengkap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Oh jadi gravitasi kertas dengan boling itu beda ya?
Besarnya gravitasi pada benda apapun akan sama. Namun, karena ada pengaruh massa mengakibatkan benda yang massanya lebih besar akan jatuh lebih cepat dan lebih dulu sampai ke tanah. Yakin? Yang Di dalam mempengaruhi rumus gerak benda bisa jatuh bebas jatuh itu apa tidak ada aja coba? pengaruh massa, v = at. Faktor yang mempengaruhi benda jatuh bebas. Di dalam rumus hanya ada pengaruh
22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SC
Batu akan Miskonsepsi jatuh lebih dulu dibanding kertas. Karena massa batu lebih besar dibanding kertas, maka percepatan gravitasinya lebih besar.
Emang percepatan gravitasi itu apa sih?
Oh, berarti kalo pensil tidak jatuh, aku letakan saja seperti ini (diperagakan) tidak ada pengaruh gravitasinya atau ya? Ini pensilnya gak aku apaapain. Aku taruh gitu aja. Dia bisa nempel loh di atas meja. Ada gak sih pengaruh
percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ialah percepatan yang mempengaruhi saat benda jatuh ke tanah. Tidak ada pengaruh percepatan gravitasi saat benda diam.
Pensil bisa menempel diatas meja. Berarti pensil mendapat pengaruh dari percepatan gravitasi yang mengakibatkan
23
Pemahaman Kurang Lengkap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
percepatan gravitasinya? Oke. Sekarang kalo pensilnya aku jatuhkan seperti ini (diperagakan) dengan aku taruh saja seperti ini (diperagakan) nilai percepatan gravitasinya sama atau beda? Oke udah ngerti ya soal percepatan gravitasi? Sekarang kita balik lagi ke topik awal. Kalo batu sama pensil tadi yang dijatuhkan dari
pensil menempel di atas meja. Nilai percepatan gravitasi oleh benda apapun dan diletakkan dengan cara apapun di bumi besarnya selalu sama yakni 10 m/s2
Tidak ada pengaruh massa dalam gerak jatuh bebas. Karena dalam pengertian gerak jatuh bebas hanya gravitasi yang mengakibatkan
24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ketinggian yang sama, waktu mereka untuk sampai ke tanah akan bersamaan atau tidak?
SD
Massa benda Miskonsepsi yang berbeda mengakibatkan benda sampai ketanah dengan waktu yang berbeda. Massa jenis antara kertas dengan pulpen juga berbeda. Jadi pulpen
benda jatuh. Selain itu di dalam rumus gerak jatuh bebas tidak ada pengaruh massa dalam perhitungan. Maka benda apapun dengan massa yang berbeda akan sampai ke tanah dengan waktu yang bersamaan. loh katamu Kalau dilihat tadi yang lebih dari massanya besar pasti boling massanya akan yang sampai jatuh lebih ketanah lebih dulu? dulu. Tapi kalau dilihat dari luas penampangnya pasti kelereng yang jatuh lebuh dulu ke
25
Paham dengan Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
lebih sampai ke tanah lebih dulu.
Ya sudah kalau kamu masih bingung sama massa bendanya aku ganti. Kertas yang diremukan sama yang tidak diremukkan aku jatuhkan dari ketinggian yang sama di ruang hampa udara. Tidak ada gaya gesek
tanah. Karena kalau luas penampangnya besar gaya gesek dengan udaranya lebih besar. Berarti boling lebih besar hambatannya untuk jatuh. Kalau tidak ada udara, berarti tidak ada hambatan udara. Maka untuk sampai ke tanah akan bersamaan. Karena hanya ada gravitasi yang mempengaruhi.
26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dengan udara. Jatuh ke permukaan tanahnya sama atau berbeda? oke sekarang kalo aku punya kertas selembar dengan stabilo. Jelas dari sini kita tahu bahwa massanya berbeda. Kalo ke dua benda ini aku jatuhkan juga dariketinggian yang sama. Abaikan hambatan udaranya ya. Apa yang terjadi? Sampai ke tanah bersamaan
Stabilo dengan kertas akan sampai ke tanah dengan waktu yang berbeda, karena stabilo lebih besar massanya maka stabilo akan sampai terlebuh dahulu ke tanah
27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
juga atau tidak? oke, yang lebih ekstrim lagi. Gajah dijatuhkan dengan kertas yang luasnya 2 meter x 2 meter. Massanya lebih besar gajah tapi luas penampangnya lebih besar kertas. Waktu untuk sampai ke tanahnya gimana? Abaikan gesekan udara. Ingat pernyataanmu di awal! Apa itu gerak jatuh bebas? apa yang kamu tau tentang
Gerak jatuh bebas adalah gerak yang dipengaruhi oleh gravitasi.
Nilai percepatan
28
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
gravitasi? nah, percepatan gravitasinya kertas dengan gajah di bumi ini sama gak? berarti kertas 2x2 meter dengan gajah yang dijatuhkan pada ketinggian yang sama, waktu untuk sampai ke tanahnya sama gak?
gravitasi selalu konstan yaitu 9,8 m/s2 Nilai percepatan gravitasi kertas dan gajah di bumi selalu sama yaitu 9,8 m/s2. kertas 2x2 meter dengan gajah yang dijatuhkan pada ketinggian yang sama, waktu untuk sampai ke tanahnya sama, karena nilai percepatannya juga sama. Hal ini berarti besarnya massa tidak berpengaruh, karena nilai
29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
percepatan gravitasi selalu sama untuk semua benda. Keempat partisipan juga ditanya dengan pertanyaan yang sama, apabila dua buah benda dengan massa yang berbeda dijatuhkan dari ketinggian yang sama. Apakah waktu benda untuk sampai ke tanah akan sama atau berbeda? Anggaplah massa benda 1 lebih besar dari massa benda 2. Semua partisipan berpendapat bahwa benda dengan massa yang lebih besar akan sampai dulu ke tanah daripada benda yang massanya lebih kecil. Siswa A mengatakan “soalnya boling memiliki massa yang lebih besar daripada kelereng. Kalo yang lebih besar itu bakal duluan. Soalnya lebih berat”. Siswa A mengalami miskonsepsi, karena sangat yakin mengatakan bahwa massa yang lebih berat akan sampai terlebih dahulu ke tanah dari pada benda dengan massa yang lebih kecil. Siswa B mengatakan “Ya pokoknya mah boling jatuh duluan. Karna ada pengaruh masa. Boling massanya lebih besar daripada kertas”. Siswa B awalnya mengatakan bahwa benda yang massanya lebih besar akan sampai terlebih dahulu ke tanah dari pada benda dengan massa yang lebih kecil. Namun ketika ditanyakan kembali kepastian jawabannya maka siswa B mengatakan “gak ada pengaruh massanya tuh di rumus. Berarti massa gak berpengaruh. Karena di rumus gerak jatuh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
bebas gak ada m nya. v = at. Yang berpengaruh sama benda jatuh itu a nya berarti kalo dari rumus”. Siswa B bisa mengatakan bahwa tidak ada pengaruh massa pada gerak jatuh bebas. Namun siswa B tidak bisa menjelaskan lebih lengkap. Siswa C awalnya juga mengatakan bahwa benda yang massanya lebih besar akan sampai terlebih dahulu ke tanah dari pada benda dengan massa yang lebih kecil. Siswa C mengatakan “berbeda juga mbak, batu akan jatuh lebih dulu mbak”. Ketika ditanya alasanya, maka siswa C mengatakan “karena pengaruh percepatan gravitasi pada batu lebih kuat”. Namun kemudian siswa C sadar bahwa tidak ada benda yang memiliki percepatan gravitasi yang berbeda-beda, sekalipun massanya berbeda. Siswa C akhirnya mengatakan bahwa massa tidak berpengaruh pada gerak jatuh bebas. Namun pemahamannya masih belum lengkap karena siswa C belum bisa menjelaskan dengan lengkap mengenai rumus gerak jatuh bebas. Siswa C mengatakan “kan tadi di awal aku bilang nya gravitasi dan ketinggian yang berpengaruh sama gerak jatuh bebas mbak. lagian di rumus gak ada juga massanya”. Siswa D mengalami perubahan konsep ketika diwawancara. Pertanyaan yang diberikan sengaja dibuat sedemikan rupa agar partisipan bisa berpikir sendiri untuk memberi jawaban yang benar. Awalnya siswa D ini mengaitkan dua hal yang berbeda yaitu massa dan luas penampang. Misalnya benda pertama adalah benda yang memiliki massa dan luas penampang yang besar, dan benda kedua adalah benda yang memiliki massa dan luas penampang yang lebih kecil. Siswa D berfikir,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
benda yang memiliki luas penampang yang lebih besar akan terhambat oleh gesekan udara. Karena semakin besar luas penampang maka akan semakin besar pula gaya geseknya dengan udara. Hal tersebut memang tidak salah. Namun karena benda pertama memiliki massa dan luas penampang yang lebih besar dari benda kedua yang mengakibatkan benda pertama terhambat oleh gesekan udara, maka dalam hal ini massa tidak berpengaruh dalam gerak jatuh bebas. Sehingga siswa D menyimpulkan bahwa waktu untuk sampai ke tanahnya akan bersamaan. Menurut siswa D seharusnya benda yang massanya lebih besar akan sampai duluan ke tanah, namun karena ada pengaruh luas penampang yang juga lebih besar mengakibatkan benda tersebut terhambat oleh gesekan udara sehingga dua buah benda tersebut akan bersamaan sampai ke tanah. “Kalo dilihat dari massanya pasti boling yang sampai ketanah duluan. Tapi kalo dilihat dari luas penampangnya pasti kelereng yang jatuh duluan. Kan kalo luas penampangnya besar gaya gesek dengan udaranya lebih besar. Berarti boling lebih besar hambatannya untuk jatuh”. Ketika ditanya pada benda yang lain yaitu kertas dan pulpen dengan mengabaikan gesekan udara, partisipan juga menganggap massa yang lebih besar akan sampai duluan ke tanah. “Gak sama, karena kan massa bendanya berbeda. Massa jenis kertas dengan pulpen juga berbeda. Jadi pulpen lebih sampai ke tanah duluan”. Siswa D mengerti bila luas penampang menentukan besarnya hambatan udaranya, dari percakapan ini partisipan menganggap massa yang lebih besar akan sampai duluan ke tanah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Peneliti terus bertanya pada beberapa kasus karena partisipan
masih kurang paham pengaruh massa dan
33
luas
penampang pada gerak jatuh bebas. Sampai akhirnya peneliti mengganti benda yang lebih ekstrim yaitu benda dengan massa dan luas penampangnya yang berbeda, gajah dan kertas dengan luas 2 meter x 2 meter dengan mengabaikan gesekan udara. Dari situ partisipan berpikir sehingga mengucapkan percepatan gravitasi. Setelah diberi pertanyaan pada beberapa kasus, peneliti akhirnya mengajak partisipan mengingat pernyataan awalnya tentang pengertian gerak jatuh bebas. Partisipan ingat dan menyebutkan pernyataan awalnya tentang pengertian gerak jatuh bebas, bahwa gerak jatuh bebas dipengaruhi gravitasi. Partisipan terus ditanya tentang percepatan gravitasi, hingga partisipan paham akan pernyataan awalnya. Siswa D mengetahui bahwa percepatan gravitasi berpengaruh ketika benda jatuh. Percepatan gravitasi bumi pada setiap benda yang dijatuhkan adalah sama, besarnya 9,8 m/s2. Walaupun benda tersebut memiliki massa yang berbeda-beda. Dalam hal ini hambatan udara di abaikan. Maka ketika ditanya apakah massa berpengaruh pada gerak jatuh bebas maka partisipan menjawab seperti berikut, “menurutku sih enggak kak, karena kan kalo gerak jatuh bebas itu gerak jatuh yang hanya akan jatuh bila dipengaruhi gravitasi. Nah nilai percepatan gravitasi kan konstan kak. Jadi massa gak berpengaruh”. Peneliti meminta partisipan mengulangi cerita untuk gerak jatuh bebas, barulah disini peneliti melihat partisipan paham akan konsepnya. “benda yang satu lebih besar massanya dari benda yang kedua. Sampai ke tanah dengan waktu yang sama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
Dengan mengabaikan gesekan udara. Karena massa tidak berpengaruh dalam gerak jatuh bebas. Yang berpengaruh hanyalah percepatan gravitasinya di bumi yang nilainya sama”. Pemahaman keempat partisipan tersebut berbeda-beda. Ditemukan adanya miskonsepsi pada siswa A mengenai gerak jatuh bebas ketika diberikan sebuah permasalahan. Siswa A menganggap benda yang memiliki massa lebih besar akan sampai terlebih dahulu ke tanah. Pada siswa B dan C mengalami perubahan konsep, namun pemahaman konsep mereka belum lengkap. Terlihat dari percakapan bahwa siswa B dan C hanya sebatas hafalan. Siswa B dan C menganggap benda yang memiliki massa yang berbeda akan jatuh dan sampai ketanah dengan waktu yang bersamaan. Karena dalam persamaan gerak jatuh bebas tidak ada pengaruh massa. Pemahaman konsep pada siswa D juga mengalami perubahan. Pemahaman konsep yang dimilikinya yang awalnya masih salah kemudian menjadi benar. Siswa D bisa menjelaskan dengan lengkap dan benar bahwa benda yang memiliki massa berbeda bila dijatuhkan akan sampai ke tanah dengan waktu yang bersamaan. Hal ini dikarenakan nilai percepatan gravitasi bumi yang selalu sama/ konstan. Dalam hal ini siswa D mengalami ekuilibrasi, yaitu proses bergerak dari keadaan disekuilibrium ke ekuilibrium.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
Pemahaman siswa D ini sudah sesuai dengan teori yang ditulis oleh Sarojo dalam bukunya Seri Fisika Dasar Mekanika Edisi 5 dan Sutarno dalam bukunya Fisika untuk Universitas. Mengabaikan hambatan udara, semua benda jatuh bebas dalam medan gravitasi bumi memiliki percepatan konstan yang diarahkan menuju pusat bumi, atau tegak lurus terhadap permukaan bumi, dan besarnya |g| = 9,8 m/s2. Karena percepatan gravitasi adalah sama untuk setiap benda, maka benda yang massanya lebih besar tidak jatuh lebih cepat daripada benda yang massanya lebih kecil.
2.
Pemahaman Siswa Tentang Gerak Vertikal Ke Bawah Tabel 3. Pemahaman Siswa Tentang Gerak Vertikal ke Bawah Partisipa n SA
Konsep
Pengertian
Gerak Vertikal Gerak vertikal ke Bawah ke bawah adalah gerak suatu benda yang arahnya ke bawah menuju pusat bumi dengan kecepatan awal (Sutarno,
Keadaan Awal Pemahaman Kategori Gerak Vertikal Pemahaman ke bawah Kurang adalah yang Lengkap menuju ke bawah dengan arah vertikal.
Rangkaian Pertanyaan oke sekarang ceritakanan kembali dengan lengkap
Keadaan Akhir Pemahaman Kategori Gerak Miskonsepsi vertikal ke bawah dan ke atas itu punya gaya karena ada dorongan. Nilainya positif untuk gerak vertikal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2013). SB
SC
36
ke bawah. Memperagakan gerak vertikal ke atas dan ke bawah dengan benar melalui sebuah bolpoin yang dilempar ke atas (gerak vertikal ke atas) dan dilempar ke bawah (gerak vertikal ke bawah) Gerak vertikal ke bawah adalah gerak yang dipengaruhi oleh kecepatan awal (v0), gaya gravitasi dan ketinggian benda. Nilai percepatannya positif karena
Paham dengan baik
kamu masih ingat vektor? Kalo mereka berlawanan arah tandanya apa?
Negatif untuk gerak vertikal ke atas dan yang positif untuk gerak vertikal ke bawah.
Pemahaman Kurang Lengkap
Paham dengan baik
-
-
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SD
arah gerak benda dengan percepatan gravitasi searah Kalo gerak vertikal karena dipengaruhi oleh dorongan jadi punya kecepatan awal. Berbeda dengan gerak jatuh bebas. Gerak Vertikal Ke Bawah kecepatannya positif karena kecepatan di gerak vertikal ke bawah semakin besar. Dan searah juga sama arah gravitasi.
Paham dengan baik
-
37
-
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Gerak vertikal ke bawah hampir sama dengan gerak jatuh bebas, yang membedakan hanyalah kecepatan awalnya. Gerak vertikal ke bawah adalah gerak suatu benda yang arahnya ke bawah menuju pusat bumi dengan kecepatan awal. Gerak vertikal ke bawah termasuk gerak lurus dipercepat beraturan. Dikatakan dipercepat karena arah kecepatan benda bergerak (v) searah dengan arah percepatan gravitasi bumi (g) (Sutarno, 2013). Siswa A mengatakan gerak vertikal ke bawah yaitu “gerak yang menuju ke bawah dengan arah vertikal”. Pemahamannya tidak salah namun saja kurang lengkap. Ketika diminta untuk melengkapi peneliti baru tahu bahwa siswa A ini mengalami miskonsepsi. Karena dorongan sesaat yang mengakibatkan adanya kecepatan awal pada benda dianggap adalah gaya tetap. Ketika ditanya tentang tanda positif negatif pada rumus siswa A mengatakan “Gerak vertikal ke bawah dan ke atas itu punya gaya karena ada dorongan. Nilainya positif untuk gerak vertikal ke bawah”. Siswa A tidak memberi penjelasan tentang hal ini, karena adanya kekurang mendalaman peneliti dalam bertanya lebih lanjut. Siswa B bisa memperagakan sendiri contoh gerak vertikal ke bawah dan ke atas, “yang dipercepat itu kayak gini (bolpoin dilempar ke bawah). Kalo diperlambat sebaliknya, kayak gini (bolpoin dilempar ke atas”). Pemahaman siswa B mengenai gerak vertikal ke bawah masih belum lengkap, karena masih belum bisa memberikan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak vertikal ke bawah. Namun ketika diberi pertanyaan agar siswa B mengerti tanda plus-minus pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
rumus maka siswa B mengatakan demikian “oiyah negatif. Berarti yang negatif untuk gerak vertikal ke atas dan yang positif untuk gerak vertikal ke bawah”. Siswa C awalnya menganggap bahwa kecepatan awal atau dorongan sesaat yang diberikan pada gerak vertikal adalah gaya. Namun ketika di tanya pengertian gaya siswa C mengatakan “karna gaya adalah tarikan atau dorongan. Tapi bukan yang sekali dilempar itu yang dimaksud gaya”. Dari pernyataan ini siswa C hanya perlu diingatkan lewat pertanyaan. Siswa menceritakan gerak vertikal ke bawah, bahwa. “Gerak vertikal ke bawah adalah gerak yang dipengaruhi oleh kecepatan awal (v0), gaya gravitasi dan ketinggian benda. Nilai percepatannya positif karena arah gerak benda dengan percepatan gravitasi searah”. Pemahaman siswa C sudah sesuai dengn teori yang ditulis oleh Sutarno (2013) Siswa D bisa membedakan gerak vertikal ke bawah dengan gerak jatuh bebas ketika diajak mengamati sebuah peragaan. Siswa D paham bahwa dorongan di awal itu sebagai kecepatan awalnya, “Gak punya kecepatan awal. Kalo gerak vertikal karena dipengaruhi oleh dorongan jadi punya kecepatan awal. Berbeda dengan gerak jatuh bebas”. Kecepatan antara gerak vertikal ke bawah dan gerak jatuh bebas pun berbeda karena adanya pengaruh kecepatan awal. Siswa D juga bisa menempatkan tanda positif dan negatif pada rumus. Menurut siswa D tanda positif itu untuk ke bawah karena arah benda bergerak searah dengan arah gravitasi. “Tanda plus itu untuk gerak vertikal ke bawah karena kecepatan di gerak vertikal ke
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
bawah semakin besar. Dan searah juga sama arah gravitasi”. Pemahaman ini sesuai dengan teori yang ditulis Sutarno (2013). Dari penjabaran di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa ditemukan miskonsepsi pada siswa A mengenai gerak vertikal ke bawah. Siswa A menganggap kecepatan awal sama dengan gaya. Sedangan pada siswa B pemahamannya kurang lengkap. Siswa B sudah dapat memberi contoh lewat sebuah peragaan tentang ke bawah. Namun dalam menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi ke bawah masih belum lengkap.
3.
Pemahaman Siswa Tentang Gerak Vertikal ke Atas Tabel 4. Pemahaman Siswa Tentang Gerak Vertikal ke Atas Partisipan
Konsep
Pengertian
SA
Gerak Vertikal ke Atas
Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang arahnya ke atas melawan
Keadaan Awal Pemahaman Kategori Gerak vertikal Miskonsepsi ke bawah dan ke atas itu punya gaya karena ada dorongan. Gerak vertikal ke atas itu kan
Rangkaian Pertanyaan gaya itu apa sih?
Keadaan Akhir Pemahaman Kategori F = m.g perkalian antara massa dengan gravitasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
arah gaya tarik / gravitasi bumi dengan kecepatan awal tertentu (Sutarno, 2013).
SB
berlawanan dengan gravitasi bumi jadi minus nilainya. Dipengaruhi ketinggian juga.
Menceritakan peragaan: bolpoin awalnya mengalami gerak vertikal ke atas yang diberi kecepatan di awal. gerak tersebut menjadi gerak vertikal ke bawah karena masih
Paham dengan baik
Jadi gerak vertikal ke atas dipengaruhi apa saja? ketika bolpoin ada di titik maksimum kamu bilang bolpoin akan berhenti. Nah ketika itu masih ada kah pengaruh kecepatan awal yang diberikan bolpoin
41
gravitasi, gaya, massa. Yang pasti gravitasi
Miskonsepsi
Bolpoinnya mengalami perlambatan, sampe ia berhenti di titik maksimum. Maka pas jatuh jadi gerak jatuh bebas.
Pemahaman Kurang Lengkap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SC
SD
mendapat pengaruh dari kecepatan awal. Gerak vertikal ke atas adalah gerak yang dipengaruhi oleh kecepatan awal (v0), gaya gravitasi dan ketinggian benda. Nilai percepatannya minus karena arah gerak benda dengan percepatan gravitasi berlawanan sehingga percepatan nya jadi melambat Gerak vertikal ke atas geraknya dari bawah ke atas
42
untuk bergerak ke bawah? Paham dengan baik
-
-
-
Paham dengan baik
-
-
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sehingga arahnya berlawanan dengan arah gravitasi, maka kecepatannya jadi berkurang. Nah ketika sampai di atas kecepatannya jadi nol. Benda kemudian akan jatuh bebas karena yang mempengaruhi hanya gravitasi.
43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
Menurut Sutarno (2013) gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang arahnya ke atas melawan arah gaya tarik / gravitasi bumi dengan kecepatan awal tertentu. Gerak vertikal ke atas termasuk gerak lurus diperlambat beraturan. Dikatakan diperlambat karena arah kecepatan benda bergerak (v) berlawanan dengan arah percepatan gravitasi bumi (g). Siswa A masih mengalami miskonsepsi karena menganggap kecepatan awal sebagai gaya. Siswa A mengatakan “Gerak vertikal ke bawah dan ke atas itu punya gaya karena ada dorongan. Gerak vertikal ke atas itu kan berlawanan dengan gravitasi bumi jadi minus nilainya. Dipengaruhi ketinggian juga”. Namun ketika siswa A dapat menjawab dengan benar ditanya kecepatan untuk gerak vertikal ke atas dan ke bawah. Beginilah katanya, “kalo gerak vertikal ke atas semakin naik kecepatannya semakin turun. Kalo ke bawah semakin bertambah kecepatannya”. Walau demikian, siswa A sudah mengalami miskonsepsi sejak awal. Siswa B diberikan peragaan, kemudian diajak menceritakan hasil pengamatannya. Dari hasil pengamatannya, siswa B bisa mengatakan bahwa peragan tersebut adalah gerak vertikal ke atas, dan ketika bolpoin jatuh disebut gerak vertikal ke bawah. Ketika ditanya alasannya siswa B mengatakan seperi berikut, “soalnya kan awalnya gerak vertikal ke atas. Gerak vertikal ke atas kan tadi dikasih kecepatan awal. Berarti pas jatuh kan dikasih kecepatan awal. Makanya pas jatuh ke bawah itu gerak vertikal ke bawah”. Siswa B lupa akan pernyataan yang sudah dikatakannya, ketika diingatkan kembali barulah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
siswa B mengklarifikasi dengan jawaban yang benar, “oiyah udah gak ada pengaruhnya. Bolpoinnya kan mengalami perlambatan, sampe dia berhenti di titik maksimum. Maka pas jatuh jadi gerak jatuh bebas”. Siswa B juga bisa mengatakan tanda positif negatif pada rumus gerak vertikal. Siswa B mengatakan, “oiyah negatif. Berarti yang negatif untuk gerak vertikal ke atas dan yang positif untuk gerak vertikal ke bawah”. Siswa B masih harus selalu diingatkan. Siswa C memiliki pemahaman yang sudah benar dan sesuai dengan teori yang dituliskan Sutarno (2013). Siswa C mengatakan “Gerak vertikal ke atas adalah gerak yang dipengaruhi oleh kecepatan awal (v0), gaya gravitasi dan ketinggian benda. Nilai percepatannya minus karena arah gerak benda dengan percepatan gravitasi berlawanan sehingga percepatan nya jadi melambat”. Siswa D diberi sebuah peragaan, stabilo dilempar ke atas dan dibiarkan jatuh. Partisipan diajak mengamati dan menceritakan hasil pengamatannya. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan partisipan juga mengerti tentang bahasan gerak vertikal ke atas. Partisipan menyatakan “kalo gerak vertikal ke atas kan dia dari bawah ke atas makanya arahnya berlawanan dengan arah gravitasi, maka tandanya jadi negatif. Kecepatannya juga jadi berkurang. Nah ketika sampai di atas kecepatannya jadi nol maka dia akan jatuh karena yang mempengaruhi benda jatuh hanya gravitasi makanya jadi gerak jatuh bebas”. Pemahaman ini sudah benar karena sesuai dengan teori yang ditulis Sutarno (2013).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
4. Pemahaman Gerak Vertikal Secara Umum Pemahaman konsep mengenai gerak vertikal secara umum diperdalam oleh siswa D. Menurut siswa D, “Gerak vertikal adalah gerak lurus yang berubah beraturan arahnya dari bawah ke atas atau sebaliknya yang hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Gerak vertikal terbagi menjadi 2, yaitu yang dipengaruhi oleh dorongan atau kecepatan awal dan yang tidak dipengaruhi oleh dorongan atau kecepatan awal. Gerak yang dipengaruhi kecepatan awal itu gerak vertikal ke atas dan gerak vertikal ke bawah. Sedangkan yang tidak dipengaruhi kecepatan awal yaitu gerak jatuh bebas”. Pemahaman ini sesuai dengan teori gerak vertikal, bahwa: Gerak vertikal adalah gerak suatu benda dengan arah tegak lurus terhadap bidang horisontal yang hanya mendapat pengaruh dari gravitasi bumi tanpa ada gaya-gaya lain yang mempengaruhi. Gerak vertikal bisa dipercepat dan diperlambat tergantung dari arah geraknya. Arah gerak dari gerak vertikal bisa menuju ke bawah dan bisa juga ke atas. Gerak vertikal yang menuju ke bawah yaitu gerak jatuh bebas dan gerak vertikal ke bawah. Sedangkan gerak vertikal yang arahnya menuju ke atas yaitu gerak vertikal ke atas. Maka ada tiga jenis gerak vertikal: gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah, dan gerak vertikal ke atas (Sarojo. 2014).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap siswa/siswi SMA kelas XI tentang materi gerak vertikal, maka dapat disimpulkan bahwa: 1.
Ditemukan adanya miskonsepsi pada siswa A mengenai gerak jatuh bebas ketika diberikan sebuah permasalahan, gerak vertikal ke atas dan gerak vertikal ke bawah.
2.
Ditemukan adanya perubahan konsep pada siswa B, C dan D mengenai gerak jatuh bebas ketika diberikan sebuah permasalahan. Namun pemahaman konsep siswa B dan C belum lengkap. Sedangkan pemahaman konsep siswa D sudah benar. Siswa D bisa menjelaskan dengan lengkap dan benar bahwa benda yang memiliki massa berbeda bila dijatuhkan akan sampai ke tanah dengan waktu yang bersamaan.
3.
Dari hasil wawancara ditemukan pemahaman yang kurang lengkap pada siswa B mengenai gerak vertikal ke atas dan gerak vertikal ke bawah. Sedangkan pemahaman siswa C dan D mengenai gerak vertikal ke atas dan ke bawah sudah lengkap dan benar.
4.
Dengan diberikannya pertanyaan kepada partisipan, maka partisipan mengalami disekuilibrium sehingga partisipan membuat pemahaman baru. 47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
48
Dengan melakukan wawancara dapat disimpulkan bahwa mengajar tidak harus dengan memberikan penjelasan kepada siswa, namun bisa juga dilakukan dengan bertanya yang akan memancing siswa untuk berfikir.
6.
Melakukan wawancara berkembang dapat melatih seseorang untuk belajar dan mengetahui teknik untuk mengungkapkan pemikiran seseorang. Terbukti dari hal ini peneliti dapat belajar mengungkapkan pemikiran seseorang. Awalnya peneliti masih sulit untuk mengungkap pemikiran partisipan. Kemudian pada partisipan ketiga peneliti mulai mengerti cara untuk mengungkap pemahaman partisipan. Bahkan untuk merubah konsep partisipan yang masih salah menjadi benar.
B. Saran 1. Bagi guru dan calon guru : Penelitian ini dapat memberi informasi dan cara mengatasi permasalahan dalam mengungkap pemahaman siswa. Serta dapat mengidentifikasi miskonsepsi pada siswa, agar sesegera mungkin guru dapat memperbaiki. 2. Bagi penelitian berikutnya : ketika siswa mengalami miskonsepsi, peneliti bisa memberikan treatment dengan menggunakan aplikasi komputer yang lebih mempermudah siswa berfikir.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Pustaka
Berg, E. 1991. Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana Chiappetta. Eugene L.& R Coballa. 2010. Science Instruction In The Middle And Secondary Schools. 7nd Edition. New York: Macmillan Pub. Co Cook, Joan L. & Cook Greg. 2005. Child Develompent, Cognitive Development Piagetian and Sociocultural View (Chapter 5). Dalam http://www.pearsonhighered.com/samplechapter/0205314112,pdf diunggah tanggal 9 Juni 2015 McComas, William. F. 2003. A Textbook Case of the Nature of Science: Laws and Theories in the Science of Biology. Rossier School of Education, University of Southern California. Los Angeles. Dalam http://coehp.uark.edu/pase/Law_Theory.pdf diunggah tanggal 17 maret 2015 pukul 15.00 WIB Pusat Bahasa Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka Sarojo. 2014. Seri Fisika Dasar Mekanika Edisi 5. Jakarta: Salemba Teknika Simanjuntak, MP, Peningkatan Pemahaman Konsep Fisika Mahasiswa Pendekatan Pembelajaran Pemecahan Masalah Berbasis Video, Jurnal Pendidikan Fisika, vol. 1, 2012, pp. 55-60. Suparno, P. 1997. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius Suparno, P. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius Suparno, P. 2005. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika. Jakarta: Grasindo Suranto. 2009. Pengaruh Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Ketrampilan Proses Pada Konsep Usaha bagi Siswa SMP Negeri 1 Trucuk Klaten. (Skripsi). Surakarta: Universitas Sebelas Maret Sutarno. 2013. Fisika untuk Universitas. Yogyakarta: Graha Ilmu Sutoyo, A. 2012. Pemahaman Individu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Taber, K. S. 1999. Probing Understanding. November 1999. Cambridge: Homerton College Wardhani, Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika di SMP/Mts , (Widyaiswara PPPPTK Matematika Yogyakarta, 2010), hlm. 23. Dalam
49
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
https://mgmpmatsatapmalang.files.wordpress.com/2011/11/instrumenpenilaian-mat-smp.pdf (diakses 19 Maret 2015) Winkel. 2014. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Sketsa
50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Lampiran 1 Kisi-kisi
Konsep
Pengertian
Pertanyaan Pengukuran
Gerak Jatuh Gerak jatuh bebas adalah gerak
Menjelaskan tentang gerak jatuh
Bebas
lurus dipercepat beraturan.
bebas:
Sebuah benda jatuh bebas
Pengertian gerak jatuh bebas
adalah obyek yang bergerak di
Hal-hal yang mempengaruhi
bawah pengaruh gravitasi saja tanpa dipengaruhi kecepatan
gerak jatuh bebas
awal (Sutarno, 2013 dan
Studi kasus perbedaan massa dalam gerak jatuh bebas
Sarojo, 2014). Gerak
Gerak vertikal ke bawah adalah Menjelaskan gerak vertikal ke
Vertikal ke
gerak suatu benda yang
bawah
Bawah
arahnya ke bawah menuju
pusat bumi dengan kecepatan awal (Sutarno, 2013).
Hal-hal yang mempengaruhi gerak vertikal ke atas
Membedakan gaya dengan impuls
Membedakan gerak vertikal ke bawah dengan gerak jatuh bebas
Gerak
Gerak vertikal ke atas adalah
Menjelaskan gerak vertikal ke
Vertikal ke
gerak suatu benda yang
atas:
Atas
arahnya ke atas melawan arah
gaya tarik / gravitasi bumi dengan kecepatan awal tertentu (Sutarno, 2013).
Hal-hal yang mempengaruhi gerak vertikal ke atas
Membedakan gaya dengan impuls
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Lampiran 2 Hasil Percakapan Siswa tentang Gerak vertikal (Siswa A)
Pa: Partisipan Pe: Peneliti
Pe: kamu ingat gerak jatuh bebas? Pa: iya ingat Pe: gerak jatuh bebas itu apa? Pa: gerak yang berlawanan dengan arah gravitasi. Pe: emang gravitasi itu arahnya kemana? Pa: kebawah...lohhhhh??? salah. Gerak jatuh bebas itu gerak yang jatuh tanpa dorongan kan ya. Pe: oke, kamu bisa contohin dengan pensilku ini? Pa: (mencontohkan dengan benar) Pe: kalo dia tidak dapat dorongan berarti dia tidak punya apa di awal? Coba liat ya (memperagakan) apa bedanya pensil ini aku jatuhkan tiba-tiba saja dengan aku jatuhkan seperti ini. Pa: kalo yang tadi kan ditekanan ada dorongan, kalo yang gerak jatuh bebas itu gak ada dorongan sama sekali. Pe:tekanannya ya. Coba bayangkan mangga yang jatuh dari pohonnya, faktor apa saja yang mempengaruhi dia jatuh? Pa: angin mungkin mbak, kan goyang-goyang terus jatuh. Jatuhnya lebih alamiah. Sama dipengaruhi oleh gravitasi. Pe: nih, sekarang aku punya dua buah benda. Yang satu bola boling, yang satu kelereng. Jelas kita tau kedua benda tersebut memiliki massa yang berbeda bahwa boling memiliki massa yang lebih besar dibanding kelereng. Bila kedua benda aku
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
jatuhkan dari ketinggian yang sama anggaplah 5 meter. Bagaimana waktu mereka untuk sampai ke tanah? Sama atau berbeda? Pa: berbeda mbak. Boling akan sampai duluan ke tanah. Pe: kenapa boling sampai duluan ketanah? Pa: soalnya boling memiliki massa yang lebih besar daripada kelereng. Kalo yang lebih besar itu bakal duluan. Soalnya lebih berat. Pe: kalo aku ganti, gajah dengan boling? Yang jatuh duluan yang mana? Pa: gajah dulu, karena dia lebih berat. Ya kalo belum ganti sih teorinya. Pe: memang teorinya seperti apa? Pa: yang berat akan jatuh lebih dulu. Pe: itu teori darimana? Pa: ngasal aja mbak. Soalnya kalo main perosotan yang jatuh duluan yang gendut. Pe: yakin seperti itu? Pa: ya tergantung siapa yang licin sih saat meluncur. Pe: oke, jadi menurutmu yang akan jatuh lebih duluan itu yang lebih berat? Pa: iya mbak. Pe: kamu tadi sudah liat kan bedanya ini (peragaan pensil dijatuhkan tanpa kecepatan awal) dengan ini (peragaan pensil dijatuhkan dengan kecepatan awal). Menurutmu dua peragaan tadi itu gerak apa saja? Pa: gerak jatuh bebas dengan gerak jatuh. Pe: loh sama aja dong berarti. Ada bedanya gak dari keduanya? Pa: ada mbak. Pe: coba liat yang ini (peragaan pensil dijatuhkan dengan kecepatan awal) lihat arah geraknya kemana? Pa: kebawah mbak, gerak vertikal ke bawah. Pe: gerak vertikal itu gimana? Bisa kamu ceritain? Pa: gerak yang menuju ke bawah dengan arah vertikal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pe: gerak vertikal ke bawah itu dipengaruhi oleh apa saja? Pa: dorongan dan gravitasi. Pe: bila aku memberikan dorongan berarti aku memberikan apa? Pa: maksdunya? Gatau mbak Pe: nih, coba liat ya gerak vertikal ke bawah dengan gerak jatuh bebas kecepatannya sama atau beda? Pa: beda mbak. Pe: mana yang lebih cepat? Pa: gerak vertikal ke bawah lebih cepat. Pe: kenapa gerak vertikal ke bawah bisa lebih cepat? Pa: karena dia dikasih dorongan. Dikasih gaya (F). Pe: oh, berarti ini namanya gaya (pensil dilempar ke bawah)? Pa: iya, gaya tekan Pe: lha kalo ini (pensil dilempar ke atas) ini apa? Pa: gaya juga tapi min, karena berlawanan dengan arah gravitasi bumi Pe: oh gitu, kalo begini (pensil dilempar ke bawah)? Pa: positif Pe: yang positif dan negativ itu apanya sih? Pa: gayanya. Tapi kok kayaknya gaya gak pernah negativ deh. Pe: masa sih? gaya itu besaran skalar atau besaran vektor? Pa: emmmmmm, gak tau. Pe: oke, kata kamu kayak gini namanya gaya toh (pensil dilempar ke atas) terus apa bedanya dengan kayak gini (pensil dipegang dan didorong terus menerus ke atas)? Yang mana yang gaya? Pa: gaya itu yang dilempar ke atas Pe: gaya itu apa sih?
54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Pa: F = m.g perkalian antara massa dengan gravitasi. Pe: jadi menurutmu dilempar itu gaya ya? Pa: iya Pe: oke, jadi gerak vertikal ke atas dipengaruhi apa saja? Pa: gravitasi, gaya, massa. Yang pasti gravitasi Pe: jadi tadi nilai positif dan negatif disebabkan oleh apa? Pa: gerak vertikal ke atas itu min karena berlawanan dengan arah gravitasi. Gerak vertikal ke bawah itu plus karena searah dengan gravitasi bumi. Pe: oke sekarang ceritakanan kembali dengan lengkap tentang gerak vertikal. Mulai dari gerak jaruh bebas, gerak vertikal ke bawah dan gerak vertikal ke atas. Pa: gerak jatuh bebas itu tidak punya gaya. Waktu untuk sampai ke tanah nya dipengaruhi oleh massa benda. Dipengaruhi oleh gravitasi. Dan gaya tidak berpengaruh disitu karena tidak ada dorongan. Gerak vertikal ke bawah dan ke atas itu punya gaya karena ada dorongan. Nilainya positif untuk gerak vertikal ke bawah. Gerak vertikal ke atas itu kan berlawanan dengan gravitasi bumi jadi minus nilainya. Dipengaruhi ketinggian juga. Pe: satu pertanyaan lagi. Bagaimana kecepatan untuk gerak vertika ke atas dan gerak vertikal ke bawah? Pa: kalo gerak vertikal ke atas semakin naik kecepatannya semakin turun. Kalo ke bawah semakin bertambah kecepatannya. Pe: kalo pensil aku lempar ke atas itu kan tadi gerak vertikal ke atas ya namanya. Nah, ketika pensil itu tiba-tiba turun itu namanya apa? Pa: gerak jatuh bebas. Karena waktu sampai ke atas gak dikasih dorongan tapi tiba-tiba turun sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Lampiran 3 Hasil Percakapan Siswa tentang Gerak vertikal (Siswa B)
Pe : Peneliti Pa : Partisipan
Pe : Kamu pernah denger gak gerak benda jatuh bebas? Pa : Pernah Pe : Itu kira-kira tentang apa ya? Pa : Benda jatuh karena gravitasi Pe : Kok bisa? Pa : Ya iya mbak, pokoknya semua benda itu bisa jatuh karna adanya gravitasi. Pe : Oke, apa lagi yang kamu tau tentang benda jatuh bebas? Pa : Apanya mbak? Pengertiannya? Pe : Boleh, boleh apa aja yang kamu tau. Boleh pengertiannya, ciri-cirinya, apa aja deh yang kamu pahami tentang benda jatuh bebas. Pa : Yang pertama itu yang tadi mbak. Dia jatuh karena gravitasi. Terus ada pengaruh massa juga. Jadi benda itu bisa jatuh bebas karena ada pengaruh gravitasi dan massa. Kalo gak ada keduanya benda itu gak bisa jatuh mbak. Pe : Kalo seandainya aku punya dua buah benda yang massanya berbeda. Yang satu bola boling yang satu lagi kelereng. Jelas kita semua tau bahwa bola boling memiliki massa yang lebih besar daripada kelereng. Bila kedua benda tersebut aku jatuhkan disaat yang bersamaan dari ketinggian yang sama. Kira-kira waktu yang diperlukan kedua benda untuk sampai ke tanah itu sama atau berbeda? Pa : beda mbak. Pe : kenapa bisa beda?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Pa : karna luas penampang benda, gaya gesek benda, sama massa benda semuanya itu beda. Karna semuanya beda jadi waktu untuk sampai ke tanah juga beda. Pe : itu gimana maksudnya? Kenapa kok kalo semuanya berbeda mereka bisa jatuh dalam waktu yang tidak bersamaan? Pa : kan luasnya juga beda kan mbak. Berarti ada gaya gesek permukaan juga gitu. Eh salah, maksudnya ada gaya gesek dengan udara mbak. Karna gaya gesek dengan udaranya beda-beda jatuhnya jadi beda deh. Pe : terus yang jatuh mana dulu? Pa : bola boling duluan lah mbak. Pe : terus katamu tadi luas penampang juga mempengaruhi. Pa : oiyah, boling dulu apa kelereng dulu ya? Kan luas penampangnya lebih besar bola boling mbak, tapi lebih berat boling. Aduh apa ya. Boling dulu lah mbak. Iya yakin boling. Orang lebih berat geh. Pe : jadi bakal jatuh boling dulu nih walaupun luas penampangnya lebih besar boling dibandingkan kelereng? Kalo luas penampangnya besar nanti gaya gesek udaranya gimana? Pa : iya itu dia mbak, aku juga gak tau. Tapi aku yakin boling yang sampe duluan. Ya pake logika aja sih mbak. Dibayangin aja yang berat dengan yang enteng dijatuhin sama-sama. Pasti yang berat dulu lah yang jatuh ke tanah duluan. Pe : oke, kalo seandainya gaya gesek uadara diabaikan. Kita ada di ruang hampa udara nih. Mana yang bakal jatuh duluan? Pa : nah kalo itu kelereng dulu. Pe : lho? Kok bisa gitu? Pa : kan kelereng lebih kecil mbak, kalo gak ada hambatan udara berarti kelereng duluan yang jatuhnya. Aku juga bingung sih mbak. Kan mikirnya kalo bukan diruang hampa udara itu ada gaya gesek udara, berarti luas penampangnya berpengaruh kan. Kalo makin besar luas penampang berarti gaya geseknya semakin besar. Tapi kan boling lebih berat dibanding kelereng. Jadi aku pake logika aja gak pake ilmu gaya gesek –gaya gesek gitu. Ya yang berat jatuh duluan gitu. Terus kalo di ruang hampa udara. Kan gak ada gaya geseknya berarti kelereng yang luas penampangnya kecil yang jatuh ke tanah duluan. Lagian kayaknya kalo diruang hampa udara itu kebalikannya kali ya. Kalo di ruang hampa udara benda yang lebih enteng bakal jatuh duluan. Gitu sih menurutku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Pe : kalo aku ganti deh bendanya, boling dengan kertas satu lembar. Kira-kira mereka sampai ke tanah gimana bersamaan atau tidak? Pa : boling duluan Pe : lho? Katanya kalo di ruang hampa udara yang jatuh ke tanah duluan yang massanya lebih kecil? Pa : emmmmmm.... hahahahaha.. gatau lah mbak pusing.. kan boling lebih berat berarti boling jatuh ke tanah duluan gitu. Pe : Kenapa bisa gitu? Pa : kan boling ada gaya tarik menarik dengan gravitasi bumi. Pe : kertas emang enggak? Pa : kertas juga iya. Tapi gaya tarik menarik boling lebih besar dari pada dengan kertas. Karena boling lebih berat. Kalo kertas kan kecil gravitasi buminya. Jadi lebih lambat jatuhnya. Pe : oh jadi gravitasi kertas dengan boling itu beda ya? Pa : eh enggak gitu mbak. Gravitasinya iya sama. Ih gimana sih ya. Bingung. Ya pokoknya mah boling jatuh duluan. Karna ada pengaruh masa. Boling massanya lebih besar daripada kertas. Pe : kamu inget rumus benda jatuh bebas nggak? Pa : nggak inget sama sekali. Emm m.g.h ya? Atau rho.g.h ya? Pe : eh itu rumus apa hayo? yaudah sekarang aku tanya yang lain dulu ya, nanti aku lanjut yang ini. (ilustrasi) kamu lihat nih kalo benda ini aku lemparkan kebawah. Apa bedanya benda yang aku lempar ini, dengan yang aku lepas ini. Pa : adanya dorongan Pe : (melepaskan bolpoin) kalo ini namanya apa? Pa : benda jatuh bebas Pe : (melemparkan bolpoin ke bawah) kalo yang ini? Pa : gerak lurus berubah beraturan Pe : iya bener GLBB, tapi salah satu contoh dari GLBB apa?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Pa : dipercepat dan diperlambat. Pe : yang dipercepat seperti apa, dan yang diperlambat seperti apa? Pa : yang dipercepat itu kayak gini (bolpoin dilempar ke bawah). Kalo diperlambat sebaliknya, kayak gini (bolpoin dilempar ke atas) Pe : yang dilempar ke bawah itu namanya gerak apa? Coba lihat arahnya? Pa : oiyah gerak vertikal kebawah kan ya. Pe : oke. Tadi kan kata kamu ketika aku melemparkan bolpoin kebawah ada dorongan. Dorongan yang kamu maksud itu seperti apa? Pa : gaya yang diberikan pada sebuah benda. Pe : apakah ini gaya (memegangi bolpoin)? Pa : iya itu gaya Pe : kalo yang ini namanya apa (melemparkan bolpoin)? Pa : iya itu gaya juga. Pe : gaya itu apa sih? Pa : adanya perubahan tempat dan perubahan bentuk. Pe: kalo demonstrasi yang aku lakukan itu yang gaya yang mana? Pa: dua-duanya itu gaya mbak. Pe : coba perhatikan apa bedanya yang ini (dilempar) dengan yang ini (dipegang)? Pa : kalo yang itu dilempar doang terus dilepas, kalo yang itu didorong terus. Pe : terus kesimpulannya gimana? Yang merupakan gaya itu keduanya atau salah satu dari keduanya? Pa : oh kayaknya gaya itu yang dilempar sekali mbak. Pe : Apa sih bedanya yang dilempar sama dipegangin? Pa : kalo bolpoin dilempar sekali aja kan dia kalo mencapai titik maksimum bakal berenti. Tapi kalo yang dipegangin gak tau berentinya kapan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Pe : Coba sekarang bayangin kalo seorang pemain bola lagi menggiring bolanya menuju gawang. Dan juga seorang pemain bola yang memberikan tendangan pinalti ke gawang. Ada gak hal berbeda dari keduanya? Pa : ada, kalo yang menggiring bola ke gawang kan berarti dia nendangnya terus terusan sampe bolanya ke gawang. Kalo pinalti kan cuma sekali nendang ke gawang. Pe : nah, coba sekarang kita kaitkan sama topik kita tadi. Kalo aku pegangin terus bolpoin ini dengan aku sekali melemparkan bolpoin ini. Sama atau enggak? Tadi kan katamu kalo bolpoin nya aku lempar akan berhenti di titik maksimum. Sama kayak pemain bola itu yang sekali dia tendang bola itu ke gawang kan? Pa : Oiyah berarti kan kalo aku pegangin bolpoinnya aku terus-terusan ngasih dorongan lagi, kasih dorongan lagi. Kalo dilempar sekali doang, makanya di titik maksimum berenti. Pe : kalo gaya itu yang terus menerus atau yang cuma dorongan sesaat saja? Pa : yang terus menerus. Pe : jadi yang bener yang mana? Pernyataanmu yang sebelumnya atau yang ini? Pa : yang ini mbak, yang di kasih terus menerus. Kalo yang dilempar itu dorongan aja. Pe : jadi pernyataanmu yang tadi gimana? Pa : salah mbak. Hahahaha... Pe : ketika aku memberikan dorongan sesaat berarti aku juga memberikan apa sehingga bolpoin bisa bergerak ke atas dan kebawahnya jadi seperti itu? Pa : emmm, kecepatan. Kecepatan awal. Pe : lalu apa bedanya dengan gerak jatuh bebas? Pa : kalo gerak jatuh bebas gak ada kecepatan awalnya. Kalo yang vertikal ada. Soalnya gerak vertikal itu dikasih dorongan sesaat tadi. Pe : nah, ketika aku melemparkan bolpoin keatas kemudian dia bisa jatuh itu kenapa? Namanya gerak vertikal ke bawah atau gerak jatuh bebas? Pa : gerak vertikal ke bawah. Pe : kenapa kamu bilang itu gerak vertikal ke bawah?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Pa : soalnya kan awalnya gerak vertikal ke atas. Gerak vertikal ke atas kan tadi dikasih kecepatan awal. Berarti pas jatuh kan dikasih kecepatan awal. Makanya pas jatuh ke bawah itu gerak vertikal ke bawah. Pe : ketika bolpoin ada di titik maksimum kamu bilang bolpoin akan berhenti. Nah ketika itu masih ada kah pengaruh kecepatan awal yang diberikan bolpoin untuk bergerak ke bawah? Pa : oiyah udah gak ada pengaruhnya. Bolpoinnya kan mengalami perlambatan, sampe dia berhenti di titik maksimum. Maka pas jatuh jadi gerak jatuh bebas. Pe : Oke sip. Kamu masih ingat rumus gerak vertikal ke atas dan ke bawah? Pa : waduh udah lupa mbak Pe: yaudah ini liat rumusku. Nah ini yang biasa ada di buku paketmu kan? Kamu tau gak kok yang ini bisa min, yang ini bisa plus? Pa : gak tau mbak. Pe : coba, tadi gerak vertikal ke atas mengalami percepatan atau perlambatan? Pa : perlambatan. Pe : kenapa? Pa : gak ngerti. Aku Cuma hafal. Pe : percepatan gravitasi arahnya kemana? Terus arah gerak bolpoin nya kemana? Pa : gravitasi arahnya selalu ke bawah, bolpoinnya gerak ke atas. Pe : kamu masih ingat vektor? Kalo mereka berlawanan arah tandanya apa? Pa : oiyah negatif. Berarti yang negatif untuk gerak vertikal ke atas dan yang positif untuk gerak vertikal ke bawah. Pe : oke, sekarang kamu tau kan alasannya. Nah balik lagi ke ilustrasi aku yang pertama tadi. Boling ama kertas atau boling ama kelereng kalo di jatuhin samasama tanpa ada pengaruh gaya gesek udara yang mana dulu yang jatuh ke tanah? Pa : tetep boling mbak, karna boling lebih berat. Pe : yakin? Yang mempengaruhi benda bisa jatuh itu apa aja coba? Pa : eh sebentar mbak. Tadi di rumus gak ada. v = at.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Pe : terus? Pa : gak ada pengaruh massanya tuh di rumus. Berarti massa gak berpengaruh. Karena di rumus gerak jatuh bebas gak ada m nya. v = at. Yang berpengaruh sama benda jatuh itu a nya berarti kalo dari rumus. Pe : jadi menurutmu massa gak berpengaruh dalam gerak jatuh bebas karena gak ada di rumus? Pa : iya mbak.. Pe : bisa kamu jelasin gak maksud di rumus itu gimana? Pa : ya gak ngerti mbak. Ya kalo gak ada m nya berarti gak ada pengaruh massanya gitu aja. hehe
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Lampiran 4 Hasil Percakapan Siswa tentang Gerak Vertikal (Siswa C)
Pe : Peneliti Pa : Partisipan
Pe : Kamu pernah mendengar gerak jatuh bebas gak? Pa : Pernah mbak Pe : Menurut kamu gerak jatuh bebas itu apa? Pa : Gerak jatuh bebas itu gerak yang tanpa disengaja terus jatuhnya tuh tanpa kecepatan awal Pe : Jadi, gerak jatuh bebas itu dipengaruhi oleh apa aja dek? Pa : Gerak jatuh bebas itu dipengaruhi sama gaya gravitasi dan ketinggian. Pe : Oh dari kata-katamu tadi berarti gerak jatuh bebas tidak memiliki kecepatan awal namun jatuh akibat gaya gravitasi dan memiliki ketinggian? Pa : Iya mbak Pe : seandainya aku memiliki dua buah benda. Yang satu bola bowling yang satu kelereng. Kamu tau bowling kan? Pa : emmm gatau mbak Pe: yaudah aku ganti bola kasti deh. Bila aku jatuhkan dua buah benda tersebut dari ketinggian yang sama, misalkan 5 meter. Kira-kira kedua benda tersebut akan sampai ketanah dalam waktu yang bersamaan atau tidak? Pa: tidak mbak, kelereng akan sampai ke tanah terlebih dahulu. Pe : mengapa kelereng bisa sampai ke tanah terlebih dahulu? Pa : karena kelereng lebih berat mbak. Eh tapi berat mana ya mbak kelereng sama kasti?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pe : yaudah, aku ganti pensil sama batu. Kalo aku jatuhkan keduanya dari ketinggian yang sama kira-kira menurutmu waktu kedua benda tersebut akan sama atau berbeda untuk sampai ke tanah? Pa : berbeda juga mbak, batu akan jatuh lebih dulu mbak. Pe: kenapa kamu bisa bilang batu? Pa : karena pengaruh percepatan gravitasi pada batu lebih kuat. Pe : kok bisa batu memiliki pengaruh percepatan gravitasi yang lebih kuat? Pa : kan lebih berat toh mbak. Jadi percepatan gravitasinya lebih besar gitu ya? Emmmm sik Pe : emang percepatan gravitasi itu apa sih? Pa : percepatan gravitasi itu percepatan yang mempengaruhi saat benda jatuh ke tanah. Pe : oh, berarti kalo pensil tidak jatuh, aku letakan saja seperti ini (diperagakan) tidak ada pengaruh gravitasinya atau ya? Pa : nggak ada. Pe : oh gitu, kenapa sih kok bisa kayak gitu? Pa : eh sik mbak.. Pe : ini pensilnya gak aku apa-apain. Aku taruh gitu aja. Dia bisa nempel loh di atas meja. Ada gak sih pengaruh percepatan gravitasinya? Pa : eh, ada pengaruhnya ya mbak. Kan dia bisa nempel ke meja. Pe : oke. Sekarang kalo pensilnya aku jatuhkan seperti ini (diperagakan) dengan aku taruh saja seperti ini (diperagakan) nilai percepatan gravitasinya sama atau beda? Pa : sama mbak. Pe : kenapa bisa sama? Pa : karena nilai percepatan gravitasi itu 10 m/s2. Pe : oh berarti nilai nya tetap sama ya. Konstan ya berarti? Pa : iya mbak, mau diapain nilai percepatan gravitasi itu udah tetap 10 m/s2.
64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Pe : oke udah ngerti ya soal percepatan gravitasi? Sekarang kita balik lagi ke topik awal. Kalo batu sama pensil tadi yang dijatuhkan dari ketinggian yang sama, waktu mereka untuk sampai ke tanah akan bersamaan atau tidak? Pa : kalo menurut pengalaman sih kayaknya berbeda. Tapi kalo dari teori gitu kan mbak, itu kan massanya tidak berpengaruh. Eh, berpengaruh apa enggak ya? F kan sama dengan m.g. kan gaya Pe : loh, benda jatuh itu gaya? Pa : oh iya bukan mbak. Berarti massa tidak mempengaruhi mbak. Pe : kenapa kamu bilang massanya tidak mempengaruhi? Pa : kan tadi diawal aku udah bilang kalo gerak jatuh bebas itu hanya dipengaruhi oleh ketinggian benda dan gravitasi. Pe : jadi kedua benda tadi, pensil dan batu waktu untuk sampai ketanah nya sama atau beda? Pa : sama Pe : kenapa bisa sama? Pa: kan tadi di awal aku bilang nya gravitasi dan ketinggian yang berpengaruh sama gerak jatuh bebas mbak. lagian di rumus gak ada juga massanya. Pe: kok bisa gak ada? Pa : iya kan di rumus gak ada. Jadi aku sudah hafal mbak. Pe : penjelasannya gimana itu dari rumus? Pa : gak ngerti juga sih mbak. aku Cuma hafal aja. Pe : oke, sekarang pensil ini aku lempar ke atas (diperagakan). Pensil ini mengalami gerak apa? Pa : gerak vertikal ke atas Pe : ketika aku melempar kan pensil ini ke atas berarti aku memberikan apa ? Pa : kecepatan awal, gaya. Pe : ini memberikan apa (diperagakan)? gaya atau kecepatan awal? Pa : gaya ke atas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Pe : oke berarti menurutmu gaya ya bukan kecepatan awal? Pa : gaya juga tapi kecepatan awal juga Pe : coba sekarang liat ya, apa bedanya aku melemparkan pensil ini sekali dengan mendorongnya ke atas terus menerus seperti ini (di peragakan)? Menurutmu gaya itu yang mana, yang didorong atau yang dilempar? Pa : yang didorong mbak. Pe : alasannya kenapa? Pa : karna gaya adalah tarikan atau dorongan. Tapi bukan yang sekali dilempar itu yang dimaksud gaya. Pe : jadi kalo yang sekali dilempar itu namanya apa? Pa : kecepatan awal mbak. Hehe Pe : kamu inget gak rumus gerak vertikal? Pa : = ± 2 terus ada juga yang = ± Pe : tanda plus minus itu buat siapa dan apa artinya?
Pa : kalo yang plus itu buat gerak vertikal kebawah dan yang minus itu buat gerak vertikal ke atas Pe : artinya apa itu kok vertikal ke bawah itu plus dan vertikal ke atas itu minus? Pa : kan kalo gerak vertikal ke atas kecepatan akhirnya jadi semakin berkurang. Kalo gerak vertikal ke bawah kecepatan akhirnya jadi bertambah. Pe : kecepatannya bisa bertambah atau berkurang itu kok bisa terjadi? Dipengaruhi oleh apa? Pa : aduh lupa mbak Pe : coba percepatan gravitasi itu arahnya kemana? Pa : ke bawah Pe : gerak vertikal ke atas itu arahnya kemana? Pa : ke atas. Oiyah mereka saling berlawanan sehingga kecepatan akhirnya jadi nol. Kalo gerak vertikal ke bawah itu searah antara arah percepatan gravitasi dan arah geraknya maka kecepatannya bertambah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Pe : satu pertanyan lagi. Kalo td aku melemparkan pensil ke atas dan kemudian pensil itu jatuh berarti pensil itu mengalami gerak apa saja? Pa : gerak vertikal keatas dan gerak jatuh bebas. Karena pas dia jatuh tidak dipengaruhi kecepatan awal. Pe : oke. Sekarang kamu ceritakan dari awal tentang gerak vertikal, mulai dari gerak jatuh bebas, gerak vertikal keatas dan gerak vertikal ke bawah! Pa : gerak jatuh bebas adalah gerak yang tidak dipengaruhi oleh kecepatan awal tapi dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan ketinggian suatu benda, arah geraknya selalu kebawah. Gerak vertikal ke atas adalah gerak yang dipengaruhi oleh kecepatan awal (v0), gaya gravitasi dan ketinggian benda. Nilai percepatannya minus karena arah gerak benda dengan percepatan gravitasi berlawanan sehingga percepatan nya jadi melambat. Gerak vertikal ke bawah adalah gerak yang dipengaruhi oleh kecepatan awal (v0), gaya gravitasi dan ketinggian benda. Nilai percepatannya positif karena arah gerak benda dengan percepatan gravitasi searah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Lampiran 5 Percakapan Wawancara Gerak Vertikal (Siswa D)
Pe : Peneliti Pa : Partisipan
Pe : Kamu pernah mendengar tentang gerak jatuh bebas? Apa itu gerak jatuh bebas? Pa : Gerak jatuh bebas adalah gerak yang dipengaruhi oleh gravitasi. Pe : Hanya itu saja yang mempengaruhi? Pa : Ada beberapa faktor yang lain bukan hanya gravitasi. Seperti massa benda. Gerak jatuh bebas tergantung sama massa bendanya. Bila sebuah benda semakin besar massanya maka benda akan semakin cepat jatuh. Misalkan saja selembar kertas yang diremukkan dengan yang tidak diremukkan akan lebih cepat jatuh kertas yang diremukkan. Pe : Apakah selembar kertas yang diremukkan dengan yang tidak diremukkan massanya berbeda? Pa : Sebenarnya massanya sama, massa jenisnya aja sama. Tapi luas permukaannya yang berbeda. Luas permukaan kertas yang diremukkan lebih kecil dari pada yang tidak diremukkan, sehingga tekanan gravitasi pada kertas yang diremukkan mengakibatkan jatuh lebih cepat. Pe : Berarti menurutmu massa kertas yang diremukkan sama yang tidak diremukan itu sama? Pa : Iya sama Pe : Jadi, gerak jatuh bebas terpengaruh massa benda atau tidak? Pa : Emmmm tergantung sih. Misalnya kalo kertas yang luas permukaannya sama massanya sama jatuh sampai ke tanahnya juga sama. Tapi kalo pulpen dengan pensil yang jatuh sampai ke tanah lebih dulu itu pulpen, baru nanti selang beberapa detik pensil ikut jatuh ke tanah juga.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
Pe : oh, jadi terpengaruh sama massanya ya? Pa : Iya bisa terpengaruh massa. Tapi kalo misalnya bendanya itu kertas yang satu diremukan dan yang satu tidak diremukkan walaupun massanya sama tapi jatuhnya berbeda, karena luas permukaannya yang berbeda. Jadi kalo masalahnya seperti ini tidak tergantung sama massanya, tapi luas permukaannya. Pe : Jadi luas penampang itu apa sih pengaruhnya untuk benda jatuh? Pa : kalo luas penampangnya lebih besar berarti tekanan angin kebawahnya lebih berat, jadi jatuhnya lebih lama. Pe : Coba kamu peragakan dengan kertas yang kamu bilang tadi Pa : (memperagakan hasilnya sesuai dengan yang dikatakan bahwa kertas yang tidak diremukan akan jatuh ke tanah lebih lama) kertas yang gak diremukin melayang-layang dulu gak langsung jatuh. Kalo yang diremukkan langsung jatuh. Pe : kenapa bisa melayang-layang? Pa : Karena luas penampang tadi, ada juga tekanan anginnya. Jadi gaya tarik ke buminya lebih cepat yang luas penampangnya kecil. Pe : Oke. Coba dilihat kenapa bisa yang luas penampangnya besar lebih lama jatuhnya? Ada gaya apa saja pada kertas itu? Pa : gaya gravitasi, dan gaya tarik bumi yang arahnya ke bawah menuju bumi. Pe : kalo arah sebaliknya ada gaya gak? Pa : ada, gaya normal dengan gaya gesek. Pe : nah, ketika jatuh, berarti kertas bergerak kebawah, berarti katamu ada gaya gesek yang arahnya ke atas. Gaya gesek itu terjadi karena ada gesekan antara apa dengan apa? Pa : gesekan antara kertas dengan udara. Pe : kalo tadi kertas yang diremukan punya gaya gesek juga gak? Pa : punya juga, tapi lebih kecil. Karena luas permukaannya lebih kecil. Makanya dia bisa sampai duluan ketanah dibanding yang luas permukaannya besar. Pe : oke, jadi kalo bendanya berbeda, misalnya pulpen sama kertas yang diremukan ini. Kan luas penampang kertasnya jadi kecil juga nih, kira-kira kalo dijatuhkan sampai ke tanahnya juga sama gak?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Pa : gak sama, karena kan massa bendanya berbeda. Massa jenis kertas dengan pulpen juga berbeda. Jadi pulpen lebih sampai ke tanah duluan. Pe : Kenapa? Pa : Karena massa benda juga berpengaruh saat jatuh. Pe : Kalau boling dengan kelereng akan sampai ke tanahnya sama atau berbeda? Pa : kelereng dulu. Pe : loh katamu tadi yang lebih besar massanya akan jatuh lebih dulu? Pa : kalo dilihat dari massanya pasti boling yang sampai ketanah duluan. Tapi kalo dilihat dari luas penampangnya pasti kelereng yang jatuh duluan. Kan kalo luas penampangnya besar gaya gesek dengan udaranya lebih besar. Berarti boling lebih besar hambatannya untuk jatuh. Pe : Ya sudah, sekarang abaikan hambatan udara. Anggap aja ini di ruang hampa udara yang gak ada udaranya. Kira-kira boling dengan kelereng sampai ketanahnya bersamaan atau tidak? Pa : emmmmm Pe : Ya sudah kalau kamu masih bingung sama massa bendanya aku ganti. Kertas yang diremukan sama yang tidak diremukkan aku jatuhkan dari ketinggian yang sama di ruang hampa udara. Tidak ada gaya gesek dengan udara. Jatuh ke permukaan tanahnya sama atau berbeda? Pa : kalo gak ada udara, berarti gak ada hambatan udaranya. Berarti kan sama dong kak sampai ke tanahnya. Pe : alasannya kenapa? Pa : Alasannya ya berarti karna hanya dipengaruhi oleh gravitasi kak. Pe : luas penampang berpengaruh gak? Pa : enggak kak kalo gak ada hambatan udaranya. Pe : oke sekarang kalo aku punya kertas selembar dengan stabilo. Jelas dari sini kita tahu bahwa massanya berbeda. Kalo ke dua benda ini aku jatuhkan juga dari ketinggian yang sama. Abaikan hambatan udaranya ya. Apa yang terjadi? Sampai ke tanah bersamaan juga atau tidak? Pa : berbeda kak, karena massanya berbeda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Pe : Ya sudah aku ganti lagi, stabilo dengan tas yang besar ini. Jelas massanya juga berbeda. Pa : Ya memang lebih berat tas tapi kan luas permukaannya lebih besar tas. Berarti sampai ke tanah nya juga sama kak. Berarti massanya gak berpengaruh kak. Pe : kalo di ruang hampa udara, luas penampang berpengaruh juga? Pa : tidak berpengaruh kak. Pe : kenapa? Pa : karena luas penampang menentukan besarnya hambatan udara. Kalo gak ada udara ya gak ada pengaruhnya sama luas penampang. Pe : oke, yang lebih ekstrim lagi. Gajah dijatuhkan dengan kertas yang luasnya 2 meter x 2 meter. Massanya lebih besar gajah tapi luas penampangnya lebih besar kertas. Waktu untuk sampai ke tanahnya gimana? Abaikan gesekan udara. Ingat pernyataanmu di awal! Apa itu gerak jatuh bebas? Pa : gerak yang dipengaruhi oleh gravitasi Pe : nah itu bener. Jadi benda bergerak jatuh karena apa dari pernyataanmu itu? Pa : gravitasi Pe : apa yang kamu tau tentang gravitasi? Pa : nilainya konstan 9,8 Pe : apanya gravitasi yang nilainya 9,8 Pa : g kecil bukan G besar Pe : g kecil itu apa? Pa : pokoknya satuannya m/s2, emmmmm percepatan kak Pe : nah, percepatan gravitasinya kertas dengan gajah di bumi ini sama gak? Pa : sama Pe : berapa nilainya? Pa : 9,8 m/s2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Pe : berarti kertas 2x2 meter dengan gajah yang dijatuhkan pada ketinggian yang sama, waktu untuk sampai ke tanahnya sama gak? Pa : sama. Karena jatuhnya akan dipengaruhi oleh percepatan gravitasi yang besarnya konstan 9,8 m/s2. Pe : jadi massa tidak berpengaruh? Pa : menurutku sih enggak kak, karena kan kalo gerak jatuh bebas itu gerak jatuh yang hanya akan jatuh bila dipengaruhi gravitasi. Nah nilai percepatan gravitasi kan konstan kak. Jadi massa gak berpengaruh. Pe : oke deh sip.. coba lihat percobaanku. (stabilo dijatuhkan). Apa bedanya? Pa : yang dijatuhkan tanpa adanya dorongan itu gerak jatuh bebas, kalo yang dijatuhkan dengan dorongan itu gerak vertikal ke bawah. Pe: kalo aku lempar ke atas seperti ini (diperagakan). Aku memberikan apa? Pa : dorongan juga Pe : gerak vertikal ke bawah dengan gerak jatuh bebas kecepatannya sama atau beda? Pa : berbeda kak Pe : kenapa? Pa : karena kalo gerak vertikal ke bawah dikasih dorongan sehingga kecepatannya lebih besar dari gerak jatuh bebas yang gak dikasih dorongan. Pe : berarti dorongan itu sebagai apa sehingga kecepatannya berbeda? Pa : berarti dorongan itu sebagai kecepatan awalnya. Pe : oke. kalo aku lempar ke atas. Bagaimana dengan kecepatannya? Pa : awalnya dikasih kecepatan awal jadi bisa naik, terus lama-lama jadi lambat, terus berhenti dan kemudian cepat lagi jatuh ke bawah. Pe : ketika stabilo itu jatuh termasuk gerak vertikal ke bawah atau gerak jatuh bebas? Pa : gerak jatuh bebas Pe : kenapa?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Pa : walaupun di awal dia dikasih dorongan tapi kan pas sampai di atas gak ada dorongan lagi. Makanya dia jatuh karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Pe : berarti pas di atas kecepatannya berapa? Pa : kecepatannya nol, sehingga dia bisa jatuh. Pe : jadi gerak jatuh bebas punya kecepatan awal gak? Pa : gak punya kecepatan awal. Kalo gerak vertikal karena dipengaruhi oleh dorongan jadi punya kecepatan awal. Berbeda dengan gerak jatuh bebas. Pe : coba lihat (memperagakan stabilo di dorong terus menerus dan didorong sesaat) apa bedanya? Pa : Yang terus menerus itu gaya, yang didorong satu kali itu bukan gaya. Cuma dorongan sesaat. Pe : oke. Kamu inget gak v = v0 ± at. Nah tanda plus itu untuk siapa dan minus itu untuk siapa? Mengapa? Pa : tanda plus itu untuk gerak vertikal ke bawah karena kecepatan di gerak vertikal ke bawah semakin besar. Dan searah juga sama arah gravitasi. Kalo minus itu untuk vertikal ke atas karena kecepatannya semakin kecil. Dan juga berlawanan dengan arah gravitasi. Pe : kalo ditarik kesimpulannya, kamu tau gak pengertian secara umum tentang gerak vertikal? Pa : gerak lurus yang berubah beraturan arahnya dari bawah ke atas atau sebaliknya yang hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Pe : kamu bisa ceritakan dari awal gak tentang gerak vertikal? Mulai dari gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah dan gerak vertikal ke atas. Pa : Gerak vertikal adalah gerak lurus yang berubah beraturan arahnya dari bawah ke atas atau sebaliknya yang hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Gerak vertikal terbagi menjadi 2, yaitu yang dipengaruhi oleh dorongan atau kecepatan awal dan yang tidak dipengaruhi oleh dorongan atau kecepatan awal. Gerak yang dipengaruhi kecepatan awal itu gerak vertikal ke atas dan gerak vertikal ke bawah. Sedangkan yang tidak dipengaruhi kecepatan awal yaitu gerak jatuh bebas. Gerak jatuh bebas itu gerak yang tanpa dipengaruhi oleh dorongan jadi gerak jatuh bebas ini tidak memiliki kecepatan awal. Gerak jatuh bebas hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi, tapi kalau ada pengaruh hambatan udara berarti luas penampang berpengaruh karena akan ada gaya gesek dengan udara. Bila ada dua buah benda
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
dijatuhkan dari ketinggian yang sama, benda yang satu lebih besar massanya dari benda yang kedua. Sampai ke tanah dengan waktu yang sama. Dengan mengabaikan gesekan udara. Karena massa tidak berpengaruh dalam gerak jatuh bebas. Yang berpengaruh hanyalah percepatan gravitasinya di bumi yang nilainya sama. Kalo gerak vertikal itu dipengaruhi oleh dorongan yang nantinya dorongan itu sebagai kecepaatan awal, kalo gerak vertikal ke atas kan dia dari bawah ke atas makanya arahnya berlawanan dengan arah gravitasi, maka tandanya jadi negativ. Kecepatannya juga jadi berkurang. Nah ketika sampai di atas kecepatannya jadi nol maka dia akan jatuh karena yang mempengaruhi benda jatuh hanya gravitasi makanya jadi gerak jatuh bebas. Kalo gerak vertikal ke bawah juga punya tandanya positif karena searah dengan arah gravitasi, kecepatannya juga bertambah. Kebalikan sama gerak vertikal ke atas.