PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN PEMAHAMAN ATAS SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Kuirina Rosvita Pasca Riana Dewi NIM : 112114058 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN PEMAHAMAN ATAS SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Kuirina Rosvita Pasca Riana Dewi NIM : 112114058
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Skripsi
PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN PEMAHAMAN ATAS SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul
Oleh: Kuirina Rosvita Pasca Riana Dewi NIM: 112114058
Telah Disetujui oleh:
Pembimbing
Dra. YFM. Gien Agustinawansari Ak, M.M
Tanggal: 27 Agustus 2015
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan kamu akan menerimanya” (Matius 21: 22)
Ana mangsane wong arep seneng iku susah dhisik, wong arep mulyo iku rekasa dhisik (Arjuna)
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Ayah Stefanus Sairi dan Ibu Lucia Nurhandayani S Eyang Uti AM Susanti Kak Alberta Pascalia Erawati dan Dek Benedictus Krisna Adi Wibowo Teman-teman Semak Belukar dan Teman Baper
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN EKONOMI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN PEMAHAMAN ATAS SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 28 September 2015 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak , dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya terima. Yogyakarta, 30 September 2015 Yang membuat pernyataan,
Kuirina Rosvita Pasca RD
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma: Nama
: Kuirina Rosvita Pasca Riana Dewi
Nomor Induk Mahasiswa
: 112114058
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universita Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN PEMAHAMAN ATAS SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Pratama Bantul Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Dengan demikian ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 30 September 2015 Yang menyatakan
Kuirina Rosvita Pasca RD
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertai, memberkati, dan melindungi penulis dalam setiap proses hidup ini. 2. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 3. Dra. YFM Gien Agustinawansari Ak, M.M selaku Pembimbing I yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Kepada kedua orang tua Stefanus Sairi dan Lucia Nurhandayani Setyawati yang tak pernah lelah memberi dukungan, semangat dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Kepada Eyang Uti AM Susanti yang tak pernah lelah memberi dukungan, semangat dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Kepada saudara-saudara Alberta Pascalia Erawati dan Benedictus Krisna Adi Wibowo yang tak pernah lelah member dukungan, semangat dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Sahabat-sahabat yang menemani saat suka maupun duka: Dani Mbulz Haryanto, Maurits 12H10 Marpaung, Angela si Behel Pesek Seksih dan Nicolaus Pramudya Sang Manusia Serigala kalian terbaik.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8. Sahabat-sahabat Sekre Lele yang tak terlupakan Libert, Dedi, Kakak Thora, Jeff, Pascalis, Bagus, Aan, Igna, Arie, Josh yang telah memberikan doa dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 9. Sahabat-sahabat Semak Belukar Cecilia, Rina, Lolyta, Diana, Hana, Effi, Tika yang telah memberikan doa dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 10.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari akan segala kekurangan yang ada dalam skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 30 September 2015
Kuirina Rosvita Pasca RD
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................... v HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vi HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. viii HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xi HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiii ABSTRAK ....................................................................................................... xiv ABSTRACT ....................................................................................................... xv BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 3 C. Batasan Masalah ............................................................................... 3 D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4 E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4 F. Sistematika Penulisan ....................................................................... 5 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 7
A. Pajak .................................................................................................. 7 B. Pajak Penghasilan (PPh) ................................................................... 9 ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ................................................. 9 D. Surat Pemberitahuan (SPT ................................................................ 11 E. Kepatuhan Perpajakan ...................................................................... 12 F. Pengetahuan Pajak ............................................................................ 15 G. Kualitas Pelayanan ............................................................................. 17 H. Sanksi Perpajakan .............................................................................. 18 I. Peneliti Terdahulu .............................................................................. 19 J. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 20 K. Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kualitas Pelayanan dan Pemahaman atas Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi 21 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 25 A. Jenis Penelitian .................................................................................. 25 B. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................. 25 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................ 25 D. Populasi dan Sampel .......................................................................... 26 E. Sumber Data ...................................................................................... 26 F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 27 G. Variabel Penelitian ............................................................................ 27 H. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................. 31 I. Teknik Analisis Data ......................................................................... 32 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 37 A. Gambaran Umum KPP Pratama Bantul ............................................ 37 B. Visi dan Misi KPP Pratama Bantul .................................................... 38 C. Wilayah Kerja KPP Pratama Bantul ................................................. 38 D. Struktur Organisasi ........................................................................... 39 E. Jumlah Wajib Pajak di KPP Pratama Bantul ..................................... 42 BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 43
A. Deskripsi Data Responden ................................................................ 43
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Deskripsi Hasil Kuesioner ................................................................ 47 C. Teknik Pengujian Data ...................................................................... 50 D. Pembahasan ....................................................................................... 65 BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 70 A. Kesimpulan ....................................................................................... 70 B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 70 C. Saran ................................................................................................. 71 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 73 LAMPIRAN ………………………………………………………………… 75
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 Tabel Wilayah Kabupaten Bantul ........................................................ 39 Tabel 4.2 Jumlah Wajib Pajak di KPP Pratama Bantul ....................................... 42 Tabel 5.1 Data Responden Berdasarkan Usia ..................................................... 44 Tabel 5.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................... 44 Tabel 5.3 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................. 45 Tabel 5.4 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan ............................................. 45 Tabel 5.5 Data Responden Berdasarkan Tahun Kepemilikan NPWP ................ 46 Tabel 5.6 Deskriptif Hasil Kuesioner ................................................................. 47 Tabel 5.7 Analisis Uji Validitas Pengetahuan Pajak ........................................... 51 Tabel 5.8 Analisis Uji Validitas Kualitas Pelayanan .......................................... 51 Tabel 5.9 Analisis Uji Validitas Pemahaman atas Sanksi Perpajakan ................ 52 Tabel 5.10 Analisis Uji Validitas Kepatuhan WP OP .......................................... 53 Tabel 5.11 Analisis Uji Reliabilitas Pengetahuan Pajak ...................................... 54 Tabel 5.12 Analisis Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan ...................................... 55 Tabel 5.13 Analisis Uji Reliabilitas Pemahaman atas Sanksi Perpajakan ............ 55 Tabel 5.14 Analisis Uji Reliabilitas Kepatuhan WP OP ....................................... 56 Tabel 5.15 Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 57 Tabel 5.16 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................. 58 Tabel 5.17 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ..................................................... 60 xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 5.18 Hasil Uji F .......................................................................................... 62 Tabel 5.19 Hasil Uji t ........................................................................................... 63 Tabel 5.20 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis ........................................................... 65
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ........................................................................ 21 Gambar 5.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 59
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN PEMAHAMAN ATAS SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul
Kuirina Rosvita Pasca Riana Dewi 112114058 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) pengaruh pengetahuan pajak,terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi, 2) pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi, 3) pengaruh pemahaman atas sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Penelitian yang dilakukan berupa studi kasus. Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 82 responden. Populasi penelitian adalah Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) yang berada di ruang lingkup KPP Pratama Bantul. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan metode analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk pengujian hipotesis menggunakan uji F, pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif terhadap kepatuhan WP OP. Pengujian hipotesis menggunakan uji t, pengetahuan pajak dan sanksi perpajakan secara parsial berpengaruh positif terhadap kepatuhan WP OP sedangkan kualitas pelayanan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepatuhan WP OP.
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE INFLUENCE OF TAX KNOWLEDGE, QUALITY SERVICE AND TAX PENALTIES TOWARD THE COMPLIENCE OF INDIVIDUAL TAXPAYER A Case Study at Pratama Tax Service, Bantul
Kuirina Rosvita Pasca Riana Dewi 112114058 Sanata Dharma University Yogyakarta
The research was aimed to examine 1) the influence of tax knowledge toward the compliance of individual taxpayer 2) the influence of quality service toward the compliance of individual taxpayer 3) the influence of tax penalties toward the compliance of individual taxpayer. The type of research was a case study. The population was individual taxpayer in Pratama Tax Service Bantul and the number of samples used in the research were 82 respondents. The research used questionnaire as a tool for data gathering. The research used multiple linear regression, F test and t-test as the data analysis technique. The result of research showed that for the F test, tax knowledge, quality of service and tax penalties simultaneously influence toward the compliance of individual taxpayer. Using t-test, tax knowledge and tax penalties were partially influencing toward the compliance of individual tax payer’s while the quality service was partially not influencing toward the compliance of individual taxpayer.
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber utama dana penerimaan dalam negeri di Indonesia. Sebagian besar sumber penerimaan negara yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berasal dari pajak dan sekitar 1246,1 Triliun dari total penerimaan negara bersumber dari penerimaan pajak (www.fiskaldepkeu.go.id). Direktorat Jendral Pajak (DJP) melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan penerimaan pajak. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan diberlakukannya sistem self assessment system. Berdasarkan Self Assesment System, wajib pajak memiliki hak yang tidak boleh diintervensi oleh pejabat pajak. Pejabat pajak hanya bersifat pasif dan wajib pajak bersifat aktif. Keaktifan wajib pajak adalah menghitung, memperhitungkan, melaporkan dan menyetor jumlah pajak yang terutang. Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang “Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan”, menyebutkan orang pribadi atau badan meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-udangan perpajakan. Kepatuhan membayar merupakan suatu nilai yang rela dikontribusikan oleh seseorang (yang telah ditetapkan dengan peraturan) yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum negara dengan tidak mendapat kontribusi secara langsung (Rantum dan Priyono, 2009)
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Menurut Siti Kurnia R (2010), beberapa kondisi atau indikator yang mempengaruhi rendahnya
kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan
kewajiban pajak antara lain kurangnya wajib pajak dalam mendaftarkan diri, kurangnya kepatuhan wajib pajak untuk menyetorkan kembali surat pemberitahuan (SPT), kurangnya kepatuhan dalam penghitungan dan pembayaran pajak terutang, dan kurangnya kepatuhan dalam pembayaran tunggakan, realisasi penerimaan pajak setiap tahun yang belum menunjukkan tingkat yang optimal dan tax ratio sebagai salah satu indikator kinerja perpajakan di suatu negara yang masih rendah. Kepatuhan Wajib Pajak (tax compliance) dapat diidentifikasi dari kepatuhan Wajib Pajak (WP) dalam mendaftarkan diri, kepatuhan untuk menyetorkan
kembali
surat
pemberitahuan
(SPT),
kepatuhan
dalam
penghitungan dan pembayaran pajak terutang, serta kepatuhan dalam pembayaran tunggakan. Pada hakekatnya kepatuhan WP dipengaruhi oleh faktor internal, yakni faktor yang berasal dari dalam diri WP sendiri serta kondisi sistem administrasi perpajakan yang meliputi tax service dan tax enforcement. Perbaikan administrasi perpajakan diharapkan dapat mendorong kepatuhan WP (Wulandari, 2010: 2). Berdasarkan uraian diatas, maka penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kualitas Pelayanan dan Pemahaman atas Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi”. Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah pengetahuan pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi? 2. Apakah kualitas pelayanan pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi? 3. Apakah pemahaman atas sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi? C. Batasan Masalah Wajib Pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan (KPP) Pratama Bantul yaitu Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP), Wajib Pajak Badan dan Bentuk Usaha Tetap. Agar permasalahan yang diteliti tidak terlalu luas dan dapat menjawab masalah yang ada, maka masalah dibatasi pada pemilihan responden. Responden yang dipilih oleh penulis hanya Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif antara pengetahuan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP). 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif antara kualitas pelayanan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP). 3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif antara pemahaman atas sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) E. Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat bagi: 1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bantul a) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk KPP mengenai tindakan yang harus diambil oleh KPP, guna meningkatkan kepatuhan WP OP di kawasan Bantul, Yogyakarta. b) Penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi pimpinan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bantul, dan menjadikan bahan pertimbangan untuk meningkatkan pelayanan pajak. 2. Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan bacaan serta referensi di bidang perpajakan bagi pihak yang berminat terhadap topik perpajakan. 3. Penulis Penelitian ini jelas menjadi tambahan informasi dan pengetahuan bagi peneliti dalam mengaplikasikan teori yang telah diterima dan dipelajari pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
saat kuliah. Melalui penelitian ini juga penulis dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. F. Sistematika Penulisan Bab I : Pendahuluan Dalam bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II : Landasan Teori Dalam bab ini berisi teori – teori yang digunakan penulis sebagai dasar penelitian, hasil peneliti terhadulu, dan perumusan hipotesis penelitian. Bab III : Metode Penelitian Dalam bab ini membahas jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, jenis dan sumber data, variabel penelitian, dan teknik analisis data Bab VI : Gambaran Umum Pemerintah Dalam bab ini berisi tentang keadaan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul berdasarkan data-data yang diperoleh. Bab V : Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian, analisis data, dan pembahasannya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
Bab VI : Penutup Dalam bab ini berisi mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran yang diharapkan bermanfaat bagi pemerintah dan penelitian berikutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pajak Menurut Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009 dalam Ketentuan Umum Perpajakan, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sedangkan menurut Waluyo (2008: 2), pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemerintahan. Menurut Waluyo (2008: 6), pajak berfungsi sebagai penerimaan dan pengatur. Pajak sebagai fungsi penerimaan dapat diartikan sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah dan pajak sebagai fungsi mengatur dapat diartikan sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan ekonomi. Negara menentukkan sistem pemungutan pajak yang akan digunakan atau diterapkan dalam melakukan pemungutan pajak. Hal ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi Negara dengan tidak mengabaikan kewajiban dan hak wajib pajak dalam berperan serta di bidang pembiayaan pengelolaan Negara. Tata cara pemungutan pajak dapat beraneka ragam, tergantung dari sistem pemungutan
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
pajak yang digunakan. Sistem pemungutan pajak hanya bergantung pada kehendak Negara untuk menerapkannya dalam setiap Undang-Undang Pajak. Menurut Waluyo (2008: 17), sistem pemungutan pajak antara lain adalah self assessment system, official assessment system, withholding system. Berdasarkan self assessment system, wajib pajak memiliki hak yang tidak boleh diintervensi oleh pejabat pajak. Pejabat pajak hanya bersifat pasif dan wajib pajak bersifat aktif. Keaktifan wajib pajak adalah menghitung, memperhitungkan, melaporkan dan menyetor jumlah pajak yang terutang. Berdasarkan Official assessment system terdapat campur tangan pejabat pajak dalam penentuan pajak yang terutang bagi wajib pajak, yaitu berupa keterlibatan pejabat pajak dalam menerbitkan ketetapan pajak yang berisikan hutang pajak dan yang memuat sanksi hukum. Pajak yang terutang dalam ketetapan pajak merupakan inisiatif dari pejabat pajak berdasarkan objek pajak yang diterima, dimiliki atau dimanfaatkan oleh wajib pajak. Sedangkan, withholding system memberi kepercayaan kepada pihak ketiga untuk melakukan pemungutan pajak atas objek pajak yang diterima atau diperoleh wajib pajak dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya. Pihak ketiga ditempatkan sebagai pihak yang berwenang untuk memotong atau memungut pajak tertentu dan menyetor serta melaporkan kepada pejabat pajak. Pejabat pajak hanya berwenang melakukan kontrol
atau
pengawasan terhadap pelaksanaan pemotongan atau pemungutan pajak sampai kepada pelaporan pajak yang telah ditentukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
B. Pajak Penghasilan (PPh) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008, Pajak Penghasilan mengatur pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi maupun Badan. Undang-undang ini mengatur penghasilan yang tidak termasuk Objek Pajak dan pihak-pihak yang bukan merupakan Subjek Pajak. Subjek pajak adalah pihak yang tidak memiliki potensi (atau memenuhi syarat) untuk membayar pajak. Sebelum Subjek Pajak mendapatkan objek pajak, maka atasnya tidak wajib membayar pajak. Dengan kata lain seseorang wajib membayar pajak manakala kewajiban subjektif dan objektifnya telah terpenuhi. Yang termasuk subjek pajak orang pribadi adalah orang pribadi dan warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan yang menggantikan yang berhak. Orang pribadi sebagai subjek pajak dapat bertempat tinggal atau berada di Indonesia maupun luar Indonesia. Sedangkan, warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak merupakan Subjek Pajak Pengganti, menggantikan mereka yang berhak yaitu ahli waris. Penunjukkan warisan yang belum terbagi sebagai Subjek Pajak Pengganti dimaksudkan agar pengenaan pajak atas penghasilan yang berasal dari warisan tersebut tetap dapat dilaksanakan. C. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Berdasarkan Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum Perpajakan Pasal 2 ayat 1 Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
dan kewajiban perpajakannya. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 mengenai Ketentuan Umum Perpajakan Pasal 1 ayat 2) Nomor Pokok Wajib Pajak tersebut merupakan suatu sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak. Oleh karena itu, kepada setiap Wajib Pajak hanya diberikan satu Nomor Pokok Wajib Pajak. Selain itu, Nomor Pokok Wajib Pajak juga dipergunakan untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam pengawasan administrasi perpajakan. Dalam hal berhubungan dengan dokumen perpajakan, Wajib Pajak diwajibkan mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimilikinya. (Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 mengenai Ketentuan Umum Perpajakan Pasal 2 ayat 1) Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jendral Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 mengenai Ketentuan Umum Perpajakan Pasal 2 ayat 1). Wajib Pajak yang tidak mendaftarkan diri untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yaitu sanksi administratif dan sanksi pidana. Berdasarkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum Perpajakan pasal 4 dan 4a, sanksi administratif dapat diterbitkan NPWP secara jabatan dimulai sejak saat Wajib Pajak memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, paling lama 5 (lima) tahun sebelum diterbitkannya NPWP tersebut dan ditetapkan pajak dengan sanksi administrasi 2% perbulan maksimal 24 bulan. Berdasarkan Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum Perpajakan pasal 39, setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri sehingga menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dipidana paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar. D. Surat Pemberitahuan (SPT) Berdasarkan Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan Pasal 1 ayat 11, Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban. Surat Pemberitahuan terdiri dai Surat Pemberitahuan Masa (SPT Masa) dan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT Tahunan). Surat Pemberitahuan berbentuk formulir kertas (hardcopy) atau eSPT. Fungsi Surat Pemberitahuan bagi Wajib Pajak Pajak Penghasilan adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya melaporkan tentang pembayaran atau pelunasan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1 (satu) Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak, penghasilan yang merupakan objek pajak dan/atau bukan objek pajak, harta dan kewajiban, pembayaran dari pemotongan atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang pribad dalam 1(satu) Masa Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat (3) UU KUP, batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) adalah 20 (dua puluh) hari setelah akhir Masa Pajak untuk Surat Pemberitahuan (SPT) Masa, 3 (tiga) bulan setelah akhir Tahun Pajak untuk Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribaadi (WP OP) dan 4 (empat) bulan setelah akhir Tahun Pajak untuk Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan. Menurut Mardiasmo (2011: 36), apabila SPT tidak disampaikan dalam jangka waktu yang
telah ditentukan atau batas waktu perpanjangan
penyampaian SPT, dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk SPT Masa PPN, Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk SPT Masa lainnya, Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk SPT Tahunan PPh WP Badan dan Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk SPT Tahunan PPH WP Orang Pribadi. E. Kepatuhan Perpajakan Kepatuhan wajib pajak adalah perilaku Wajib Pajak yang taat dan melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Predikat Wajib Pajak patuh dalam arti disiplin dan taat, tidak sama dengan wajib pajak berpredikat pembayar pajak dalam jumlah besar, tidak ada hubungan antara kepatuhan dengan jumlah nominal setoran pajak yang dibayarkan kepada kas negara, karena pembayar pajak terbesar sekalipun belum tentu memenuhi kriteria sebagai wajib pajak patuh, meskipun memberikan kontribusi besar pada negara. Jika masih memiliki tunggakan maupun keterlambatan penyetoran pajak maka tidak dapat diberi predikat wajib pajak patuh. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 192/PMK.03/2007, Wajib Pajak disebut Wajib Pajak Patuh adalah Wajib Pajak yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan; Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan meliputi: a. Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan tepat waktu dalam 3 (tiga) tahun terakhir. b. Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Masa yang terlambat dalam tahun terakhir untuk Masa Pajak Januari sampai November tidak lebih dari 3 (tiga) Masa Pajak untuk setiap jenis pajak dan tidak berturut-turut. c. Surat
Pemberitahuan
(SPT)
Masa
yang
terlambat
telah
disampaikan tidak lewat dari batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Masa, Masa Pajak berikutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
2. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakan pajak yang telah memperoleh izin mengangsur atau menunda pembayaran pajak; Tidak mempunyai tunggakan pajak adalah keadaan pada tanggal 31 Desember tahun sebelum penetapan sebagai Wajib Pajak patuh dan tidak termasuk utang pajak yang belum melewati batas akhir pelunasan. 3. Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga pengawasan keuangan pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian selama 3 (tiga) tahun berturut-turut; dan Laporan keuangan yang diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga pengawasan keuangan harus disusun dalam bentuk panjang (long form report) dan menyajikan rekonsiliasi laba rugi komersial dan fiskal bagi Wajib Pajak yang wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. 4. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir. Pendapat Akuntan atas Laporan Keuangan yang diaudit oleh Akuntan Publik ditandatangani oleh Akuntan Publik yang tidak sedang dalam pembinaan lembaga pengawasan Akuntan Publik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
F. Pengetahuan Pajak Pengetahuan pajak adalah proses dimana wajib pajak mengetahui tentang perpajakan dan mengaplikasikan pengetahuan itu untuk membayar pajak (Resmi, 2009). Pengetahuan peraturan perpajakan dalam sistem perpajakan yang baru, wajib pajak diberi kepercayaan untuk melaksanakan kegotong-royongan
nasional
melalui
sistem
menghitung,
memperhitungkan, membayar, melaporkan sendiri pajak yang terutang. Dengan adanya sistem ini diharapkan para wajib pajak tahu akan fungsi pembayaran pajak, dan diharapkan sistem ini dapat terwujud keadilan. Yang dimaksud adil disini adalah wajib pajak menghitung sesuai dengan ketentuan perpajakan dan pemerintah tahu menggunakan semua ini sesuai dengan kebutuhan guna untuk membangun negara. Menurut Supriyati dan Nur Hidayati (2008), indikator pengetahuan pajak antara lain: 1. Pengetahuan mengenai batas waktu pembayaran dan pelaporan; Berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat (3) UU KUP, batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Wajib Pajak Orang Pribadi paling lama 3 (tiga) bulan setelah akhir tahun pajak. Sedangkan, berdasarkan ketentuan Pasal 9 ayat (1) UU KUP, Menteri Keuangan menentukan tanggal jatuh tempo pembayaran dan penyetoran pajak yang terutang untuk suatu saat atau Masa Pajak bagi masing-masing jenis pajak, paling lama 15 (lima belas) hari setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Pengetahuan
mengenai
prosedur
atau
cara
pengisian
16
Surat
Pemberitahuan (SPT); Setiap Wajib Pajak wajib mengisi Surat Pemberitahuan (SPT) dengan benar, lengkap dan jelas dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, satuan mata uang Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikannya ke Kantor Direktorat Jendral Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh Direktorat Jendral Pajak (Pasal 3 ayat (1) UU KUP). Wajib Pajak wajib mengisi dan menyampaikan Surat Pemberitahuan dengan benar, lengkap, jelas dan menandatanganinya (Pasal 4 ayat (1) UU KUP). Yang dimaksud benar, lengkap, dan jelas dalam mengisi Surat Pemberitahuan adalah: a. Benar adalah dalam perhitungan, termasuk benar dalam penerapan ketentuan perundang-undangan perpajakan, dalam penullisan, dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya; b. Lengkap adalah memuat semua unsur-unsur yang berkaitan dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan; dan c. Jelas adalah melaporkan asal-usul atau sumber dari objek pajak dan unsur-unsur
lain
Pemberitahuan.
yang
harus
dilaporkan
dalam
Surat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
3. Pengetahuan mengenai fungsi NPWP; Nomor Pokok Wajib Pajak merupakan sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak. Oleh karena itu, kepada setiap Wajib Pajak hanya diberikan satu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Selain itu, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) juga dipergunakan untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajka dan dalam pengawasan administrasi perpajakan. Dalam hal berhubungan dengan dokumen perpajakan, Wajib Pajak diwajibkan mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimilikinya (Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU KUP). 4. Pengetahuan mengenai sistem perpajakan. Terdapat 3 (tiga) sistem perpajakan yang berlaku di Indonesia yaitu self assessment system, official assessment system dan withholding system. G. Kualitas Pelayanan Pelayanan yang berkualitas adalah pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada Wajib Pajak dan tetap dalam batas memenuhi standar pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan serta harus dilakukan secara terus-menerus (Supadmi, 2009). Seorang Wajib Pajak yang pada dasarnya juga berperan sebagai seorang pelanggan berhak mendapatkan pelayanan yang baik ketika melakukan transaksi dengan pihak Dirjen Pajak sebagai pihak penyedia layanan jasa. Meskipun demikian, ketidakpuasan seorang pelanggan dalam hal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
ini Wajib Pajak terhadap layanan yang diberikan akan berakibat pada citra Dirjen Pajak dimata konsumen tersebut. Menurut Zeithaml dkk (1990), kualitas pelayanan dapat diukur dari 5 (lima) dimensi, yaitu: 1. Tangiable (berwujud), terdiri dari fasilitas fisik, peralatan, personil dan komunikasi; 2. Reliability
(kehandalan),
merupakan
kemampuan
membentuk
pelayanan yang dijanjikan tepat. 3. Responsiviness (ketanggapan), meliputi rasa tanggung jawab terhadap mutu pelayanan; 4. Assurance (jaminan), meliputi pengetahuan, perilaku dan kemampuan pegawai; 5. Empathy (empati), merupakan perhatian perorangan pada pelanggan. H. Pemahaman atas Sanksi Perpajakan Pemahaman adalah suatu proses, cara memahami cara mempelajari baikbaik, supaya paham dan banyak pengetahuan. Sanksi perpajakan merupakan jaminan
bahwa
ketentuan
peraturan
perundang-undangan
akan
dituruti/ditaati/dipatuhi (Mardiasmo, 2009). Sehingga, pemahaman atas sanksi perpajakan adalah suatu proses pemahaman ketentuan peraturan perundangudangan akan dituruti/ditaati/dipatuhi. Dalam undang-undang perpajakan dikenal dua macam sanksi yaitu sanksi administasi dan sanksi pidana. Ancaman terhadap pelanggaran suatu norma perpajakan ada yang diancam dengan sanksi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
administrasi saja, ada yag diancam dengan sanksi pidana saja dan ada pula yang diancam dengan sanksi administasi dan sanksi pidana. Sanksi administrasi dan sanksi pidana memiliki perbedaan. Sanksi administrasi merupakan pembayaran kerugian kepada negara khususnya yang berupa bunga dan kenaikan. Sanksi administrasi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu sanksi berupa bunga, denda administrasi dan kenaikan. Sedangkan, sanksi pidana merupakan suatu alat terakhir atau benteng hukum yang digunakan fiskus agar norma perpajakan dipatuhi. Sanksi pidana dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu denda pidana, pidana kurungan dan pidana penjara. Sanksi berupa denda pidana selain dikenakan kepada Wajib Pajak (WP), ada juga yang diancamkan kepada pejabat pajak atau kepada pihak ketiga yang melanggar norma, denda pidana dikenakan kepada tindak pidana yang bersifat pelanggaran maupun bersifat kejahatan. Pidana kurungan hanya diancamkan kepada tindak pidana yang bersifat pelanggaran dapat ditujukan kepada WP dan pihak ketiga. Pidana penjara diancamkan terhadap tindak kejahatan. Ancaman pidana penjara tidak ada yang diajukan kepada pihak ketiga, melainkan kepada pejabat dan Wajib Pajak. Sanksi perpajakan diberikan kepada WP agar WP mempunyai kesadaran dan kepatuhan terhadap kewajiban pajak. Adanya sanksi perpajakan diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan WP. I. Peneliti Terdahulu Pancawati Hardiningsih dan Nila Yulianawati (2011) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membayar pajak. Hasil penelitian Pancawati Hardningsih dan Nila Yulianawati (2011) menunjukkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
bahwa sikap wajib pajak terhadap kesadaran membayar pajak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak, sikap wajib pajak terhadap pengetahuan pemahaman peraturan perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak, persepsi efektifitas sistem perpajakan juga tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak, dan untuk kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kemauan membayar pajak. Namun demikian, secara keseluruhan model tersebut fit. Dewi Fermatasari (2011) melakukan penelitian mengenai pengaruh pengetahuan pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil penelitian Dewi Fermatasari (2011) menunjukkan bahwa pengetahuan pajak dan sanksi perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, yang artinya semakin baik pengetahuan pajak dan sanksi pajak, maka kepatuhan wajib pajak akan meningkat. J. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam penyetoran dan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen yaitu kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP), sedangkan variabel independen adalah pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan pemahaman atas sanksi perpajakan. Dari kerangka pemikiran ini, dapat disimpulkan bahwa Pengetahuan Pajak, Kualitas Pelayanan dan Pemahaman atas Sanksi Perpajakan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Pengetahuan Pajak (WP OP) Kualitas Pelayanan
Kepatuhan WP OP
Pemahaman atas Sanksi Perpajakan Gambar 2.1 Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kualitas Pelayanan dan Pemahaman atas Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. K. Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kualitas Pelayanan dan Pemahaman atas Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi 1. Pengaruh antara Pengetahuan Pajak dengan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) Pengetahuan pajak yaitu proses dimana wajib pajaka mengetahui tentang perpajakan dan mengaplikasikan pengetahuan itu untuk membayar pajak (Resmi, 2009). Pengetahuan mengenai perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Salah satu penyebab berpengaruhnya pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak adalah mulai bertambahnya tingkat pengetahuan wajib pajak yang diperoleh langsung dari petugas pajak ataupun sosialisasi yang dilakukan oleh Direktorat Jendral Pajak (Supriyati et al. 2008; Vol 7 No 1). Wajib pajak akan secara sukarela mematuhi apaabila mereka mengerti konsep dasar perpajakan (Djawadi et al., 2013). Pengetahuan akan peraturan perpajakan masyarakat melalui pendidikan formal maupun non formal akan berdampak positif terhadap kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak. Hasil penelitian yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
dilakukan oleh Winoto (2007) menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Dewi Fermatasari (2011) menyatakan bahwa pengetahuan pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Semakin tinggi pengetahuan pajak, semakin tinggi pula kepatuhan wajib pajak. Sebaliknya, jika semakin rendah pengetahuan pajak maka semakin rendah pula kepatuhan wajib pajaknya. Sedangkan menurut Muhammad Edo et al. (2012) menyatakan bahwa pengetahuan pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan penjelasan di atas dikembangkan hipotesis sebagai berikut. H1: Pengetahuan pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. 2. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) Pelayanan yang berkualitas adalah pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada Wajib Pajak dan tetap dalam batas memenuhi standar pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan serta harus dilakukan secara terus-menerus (Supadmi, 2009). Penyelenggaraan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan optimal bagi wajib pajak berhubungan dengan kualitas pelayanan yang diberikan. Pelayanan kepada wajib pajak dikatakan bermutu bila memenuhi atau melebihi harapan wajib pajak. Seiring dengan upaya optimalisasi penerimaan pajak diharapkan kualitas pelayanan publik yang dilakukan Ditjen Pajak ditingkatkan. Menurut Tjiptono (2007) dalam Utami (2012), menggambarkan bahwa persepsi tentang kualitas pelayanan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
yang baik berasal dari sudut pandang konsumen, bukan berasal dari sudut pandang penyedia jasa. Penelitian yang dilakukan Utami (2012) menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Menurut Agung Mas (2013) kualitas pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kota Denpasar. Sedangkan menurut Muhammad Edo et al. (2013) menyatakan bahwa kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Karena terdapat perbedaan dari beberapa hasil penelitian, maka dikembangkan hipotesis sebagai berikut: H2: kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. 3. Pengaruh Pemahaman atas Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) Sanksi pajak dibuat dengan tujuan agar wajib pajak takut untuk melanggar undaang-undang perpajakan. Wajib Pajak akan mematuhi pembayaran pajaknya bila memandang bahwa sanksi akan lebih banyak merugikannya (Jatmiko, 2006). Menurut Mardiasmo (2006), sanksi pajak merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/dipatuhi/ditaati, dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegah agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan. Wajib pajak akan memenuhi kewajiban perpajakannya bila memandang bahwa sanksi pajak akan lebih banyak merugikannya (Liberti Pandiangan, 2010: 174).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
Rustyaningsih (2011) menyatakan bahwa sanksi perpajakan diberikan kepada wajib pajak agar wajib pajak agar wajib pajak mempunyai kesadaran patuh terhadap kewajiban pajak. Dewi Fermatasari (2012), menyatakan bahwa sanksi pajak berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, begitu pula sebaliknya. Mohammad Zain (2007), menyatakan bahwa dengan memberikan sanksi pajak kepada wajib pajak yang tidak patuh maka akan berdampak pada kepatuhan dan kesadaran untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Penelitian yang dilakukan oleh Muliari dan Setiawan (2010) menyimpulkan bahwa persepsi wajib pajak tentang sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan penjelasan di atas, dikembangkan hipotesis sebagai berikut: H3: Pemahaman atas sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitan Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul. Studi kasus merupakan penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci, mendalam terhadap gejala tertentu. Kesimpulan dari penelitian ini hanya berlaku pada kasus yang bersangkutan, sehingga tidak dapat digeneralisasikan pada kasus lain. B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) yang berada di ruang lingkup Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul. 2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pengetahuan pajak, kualitas pelayanan, pemahaman atas sanksi perpajakan dan kepatuhan WP OP. C. Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu dan lokasi penelitian ini adalah: 1. Waktu penelitian
25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
Waktu penelitian adalah waktu yang menunjukkan kapan penelitian ini dilaksanakan terhadap perusahaan tersebut. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2015. 2. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi penelitian adalah objek yang akan diteliti (Danang Sunyoto, 2013: 13). Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang berada di ruang lingkup KPP Pratama Bantul. 2. Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden Wajib Pajak Orang Pribadi. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pemilihan sampel secara purposive convenience sampling. Kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Bantul; b) Memiliki NPWP dan sudah melaporkan pajaknya. E. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh langsung dari responden dengan cara mendistribusikan kuesioner
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
secara langsung. Kuesioner berisi pernyataan-pernyataan mengenai Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi, Pengetahuan Pajak, Kualitas Pelayanan dan Pemahaman atas Pemahaman atas sanksi perpajakan. Kuesioner yang disebarkan berisi identitas responden dan pernyataanpernyataan yang bersifat tertutup. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner. Menurut Husaini Usman (2008: 57), kuesioner adalah daftar pernyataan atau pertanyaan yang dikirimkan kepada responden, baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui pos atau perantara). Tujuan utama kuesioner adalah untuk memperoleh informasi akurat dari responden (Spillane, 2008:190). Kuesioner dalam penelitian ini terdiri atas dua bagian, yaitu: 1. Identitas. Pada bagian ini akan berisi identitas responden secara umum, seperti nama, umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan tahun perolehan Nomor Pokok Wajib Pajak; 2. Pernyataan terkait variablel G. Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Variabel terikat pada penelitian ini adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Kepatuhan Wajib Pajak. Kepatuhan wajib pajak adalah perilaku wajib pajak yang taat dalam melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan. Indikatornya adalah: a) Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT); b) Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakan pajak yang telah memperoleh izin mengangsur atau menunda pembayaran pajak; c) Laporan keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga pengawasan keuangan pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian selama 3 (tiga) tahun berturut-turut; dan d) Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir. 2. Variabel Bebas (Independent Variabel) Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel terikat dan mempunyai pengaruh positif dan negatif bagi variabel terikat nantinya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pengetahuan Pajak (X1), Kualitas Pelayanan (X2) dan Pemahaman atas Sanksi Perpajakan (X3) a. Pengetahuan Pajak (X1)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
Pengetahuan pajak adalah proses dimana wajib pajak mengetahui tentang perpajakan dan mengaplikasikan pengetahuan itu untuk membayar pajak (Resmi, 2009). Indikatornya adalah: 1) Pengetahuan mengenai batas waktu pembayaran dan pelaporan; 2) Pengetahuan mengenai prosedur atau tata cara pengisian Surat Pemberitahuan (SPT); 3) Pengetahuan mengenai fungsi NPWP; 4) Pengetahuan mengenai sistem perpajakan. b. Kualitas Pelayanan (X2) Pelayanan yang berkualitas adalah pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada Wajib Pajak dan tetap dalam batas memenuhi standar pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan serta harus dilakukan secara terus menerus (Supadmi, 2009). Indikatornya adalah: 1) Tangiable (berwujud) 2) Reliability (kehandalan) 3) Responsiviness (ketanggapan) 4) Assurance (jaminan) 5) Emphathy (empati)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
c. Pemahaman atas sanksi perpajakan (X3) pemahaman
atas sanksi
pemahaman
ketentuan
perpajakan
peraturan
adalah
suatu
perundang-udangan
proses akan
dituruti/ditaati/dipatuhi. Indikatornya adalah: 1) Sanksi diperlukan untuk menciptakan kedisiplinan Wajib Pajak dalam membayar pajak; 2) Sanksi dilaksanakan dengan tegas; 3) Sanksi
diberikan
sesuai
dengan
pelanggaran
yang
dilakukan. 3. Pengukuran Variabel Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner. Kuesioner untuk variabel Pengetahuan Pajak dan Pemahaman atas Sanksi Perpajakan dikutip dari penelitian Dewi Fermatasari “Pengaruh Pengetahuan Pajak dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”, sedangkan untuk variabel Kualitas Pelayaan dikutip dari penelitian
Pancawati
Hardiningsih
“Faktor-faktor
Yang
Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak”. Skala yang digunakan adalah skala Likert, yaitu meminta responden sebagai individu untuk menjawab suatu pernyataan dengan jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), tidak bisa memutuskan (N), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS). Masing-masing jawaban dikaitkan dengan skor:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SS
: 5
S
: 4
N
: 3
TS
: 2
31
STS : 1
H. Teknik Pengujian Instrumen Benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpul data. Sedangkan instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel (Arikunto 1991:160) 1. Pengujian Validitas Kesahihan (validity) suatu alat ukur adalah kemampuan alat ukur untuk mengukur indikator-indikator dari suatu objek pengukuran. Kesahihan itu diperlukan sebab pemrosesan data yang tidak sah atau bias akan menghasilkan kesimpulan yang salah. Untuk itu perlu dilakukan uji validitas dalam mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Pengujian validitas dapat dilakukan dengan melihat nilai Correlated Item-Total Correlation dengan kriteria sebagai berikut: jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan nilainya positif (pada taraf signifikan 5 persen atau 0,05), maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dikatakan “valid”, dan sebaliknya (Ghozali, 2006). Perhitungan uji validitas ini menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 20.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
2. Uji Reliabilitas Pada penelitian di bidang ilmu sosial seperti akuntansi, manajemen, psikologi, dan sosiologi, variabel-variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah variabel latent atau un-observeb atau konstruk, yaitu variabel yang tidak dapat diukur secara langsung, tetapi dibentuk melalui dimensi-dimensi atau indikator yang diamati dengan menggunakan kuesioner atau angket yang bertujuan untuk mengetahui pendapat responden tentang suatu hal. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Untuk itu perlu dilakukan uji reliabilitas. Pada umumnya suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpa lebih besar dari 0.60 (Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2006).Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan mengkaji jawaban-jawaban yang diberikan oleh responden terhadap pertanyaan kuesioner yang diajukan oleh peneliti dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 20. I. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
variabel independen dan variabel dependen, keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak . Uji normalitas dilakukan dengan metode kolmogorov smirnov, dengan tingkat nilai signifikan pada 0,05. Jika nilai signifikan yang dihasilkan > 0,05 maka terdistribusi normal. b. Uji multikolinearitas Uji multikolinearitas berguna untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Menurut Ghozali (2006), variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antara sesama variabel independen sama dengan nol. Pengambilan Keputusan : a) Melihat nilai Tolerance (1) Tidak terjadi Multikolinearitas , jika nilai Tolerance lebih besar 0,10. (2) Terjadi Multikolinearitas, jika nilai Tolerance lebih kecil atau sama dengan 0,10. b) Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) (1) Tidak terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih kecil 10,00. (2) Terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 10,00.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
c. Uji Heteroskedastisitas Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan
yang
lain.
Cara
mengetahui
ada
tidaknya
heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot. Apabila data menyebar dan tidak membentuk suatu pola tertentu maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Apabila dalam grafik tersebut terdapat pola tertentu yang teratur dan data tersebar secara acak di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka di identifikasikan tidak terdapat heteroskedastisitas. 2. Analisis Regresi Linier Berganda Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan tingkat signifikan 0,05 dengan pengetahuan pajak(X1), kualitas pelayanan (X2), dan sanksi pajak (X3) pada Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y). Persamaan regresi yang digunakan adalah : Y= α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + βn Xn Dimana : Y X1 X2 X3 α β
= Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi = Pengetahuan Pajak = Kualitas Pelayanan = Pemahaman atas Sanksi Perpajakan = Konstanta = Koefesien Regresi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
3. Uji Hipotesis a. Uji F Uji F untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel dependen. Cara yang dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dengan ketentuan sebagai berikut : Ho = 0, berarti tidak ada pengaruh signifikan dari pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan pemahaman atas sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi secara simultan (bersama-sama); Ho > 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan pemahaman atas sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi secara simultan (bersama-sama). Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikansi 5% (α = 0,05) dengan kriteria penilaian sebagai berikut: 1) Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan pemahaman
atas
sanksi
perpajakan
secara
bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. 2) Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
pemahaman atas sanksi perpajakan secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. b. Uji t Uji t untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial (individu) tehadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan membandingkan t hitung terhadap t tabel. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikansi 5% (α = 0,05) dengan kriteria penilaian sebagai berikut: 1) t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan pemahaman atas sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi secara parsial. 2) t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan pemahaman atas sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi secara parsial.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul berdiri sejak Oktober 2007. Dasar hukum pendirian KPP ini adalah Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP141/PJ/2007. KPP Pratama Bantul menempati sebuah gedung berlantai di Jl. Urip Sumoharjo No 7 Gose Bantul. Kantor ini merupakan penggabungan antara pecahan KPP Yogyakarta I dan KP PBB Bantul. Selaku KPP Pratama, KPP Pratama Bantul mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL), serta Pajak Bumi dan Bangunan (PNN) dalam wilayah wewenangnya. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul menyelenggarakan fungsi: 1. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan; 2. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan; 3. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya; 4. Penyuluhan perpajakan; 5. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak; 6. Pelaksanaan ekstensifikasi; 37
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
7. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak; 8. Pelaksanaan pemeriksaan pajak; 9. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak; 10. Pelaksaan konsultasi perpajakan; 11. Pelaksanaan intensifikasi; 12. Pembetulan ketetapan pajak; 13. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan; 14. Pelaksanaan administrasi Kantor. B. Visi dan Misi KPP Pratama Bantul Visi KPP Pratama Bantul adalah menjadi KPP modern yang memberikan pelayanan prima berdasarkan integritas dan profesionalisme untuk memberikan kepuasan bagi seluruh stakeholder. Sedangkan, Misi KPP Pratama Bantul adalah meningkatkan kepatuhan sukarela Wajib Pajak untuk mengamankan penerimaan Negara dengan memberikan pelayanan yang prima. C. Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul Sesuai namanya, wilayah kerja KPP Pratama Bantul adalah Kabupaten Bantul. Kabupaten Bantul beribukota di Kota Bantul yang berjarak sekitar 15 km kea rah selatan dari pusat kota Yogyakarta. Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten dari 5 Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebealh utara berbatasan dengan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, timur berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul, barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo. Luas wilayah Kabupaten Banyul adalah 50.685 ha,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
terbagi menjadi 17 kecamatan, 75 desa dan 933 pedukuhan. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk sebanyak 911.503 jiwa. 1.035.635 jiwa atau 262.766 kepala keluarga (KK) Tabel 4.1 Wilayah Kabupaten Bantul No
Kecamatan
Luas (km2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Srandakan Sanden Kretek Pundong Bambanglipuro Pandak Pajangan Bantul Jetis Imogiri Dlingo Banguntapan Pleret Piyungan Sewon Kasihan Sedayu
18,32 23,16 26,77 24,3 22,7 24,3 33,25 21,95 21,47 54,49 55,87 28,48 22,97 32,54 27,16 32,38 34,36
Jumlah Desa 2 4 5 3 3 4 3 5 4 8 6 8 5 3 4 4 4
Jumlah Pedukuhan 43 62 52 49 45 49 55 50 64 72 58 57 47 60 63 53 54
Sumber: Sub Bagian Umum KPP Pratama Bantul
D. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 62/PMK.01/2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jendral Pajak, sebuah KPP Pratama dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang membawahi Subbagian Umum, Seksi Pengolahan data dan Informasi, Seksi Pelayanan, Seksi Penagihan, Seksi Pemeriksaan, Seksi Ekstensifikasi Perpajakan, Seksi Pengawasa dan Konsultasi, Kelompok Jabatan Fungsional.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Uraian struktur organisasi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bantul adalah sebagai berikut: 1. Kepala Kantor Kepala kantor mempunyai tugas untuk melaksanakan pengawasan dan pengendalian serta menjalankan funsgi kepemimpinan di wilayah KPP Pratama Bantul. 2. Subbagian Umum Subbagian umum mempunyai tugas untuk urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga. 3. Seksi Pelayanan Seksi pelayanan mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi Wajib Pajak, serta melakukan kerjasama perpajakan. 4. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) Seksi Pengolahan Data dan Informasi memiliki tugas melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Peroleha Hak atas Tanah dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis computer, pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filling, pelaksanaan iSISMIOP dan SIG serta penyiapan laporan kinerja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
5. Seksi Penagihan Seksi penagihan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, urusan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumendokumen penagihan. 6. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan Seksi ekstensifikasi mempunyai tugas untuk melakukan pengamatan, pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi. 7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi Seksi Pengawasan dan Konsultasi 1 s.d 3 mempunyai tugas melakukan pengawasan
kepatuhan
kewajiban
perpajakan
Wajib
pajak,
bimbingan/himbauan kepada Wajib pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, usulan pembetulan ketetapan pajak, serta melakukan evaluasi hasil banding. 8. Seksi Pemeriksaan Seksi pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
9. Kelompok Fungsional Pemeriksa Pajak Kelompok Fungsional Pemeriksa Pajak merupakan unit non eselon yang mempunyai tugas melakukan pemeriksaan pajak terkait pengujian kepatuhan pelaksaan kewajiban perpajakan bersama dengan seksi penagihan menjalankan fungsi law enforcement. E. Jumlah Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul Wajib pajak yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat disebut wajib pajak terdaftar. Dikatakan tedaftar berarti Wajib pajak tersebut telah memiliki nomor identitas sebagai Wajib Pajak yang merupakan suatu sarana dalam administrasi perpajakan yang digunakan sebagai tanda pengenal diri Wajib Pajak dalam melakukan hak dan kewajiban perpajakannya. Berikut ini jumlah perkembangan Wajib Pajak yang terdaftar pada Kantor Pajak Pratama Bantul pada periode 2011 s/d 2014: Tabel 4.2 Jumlah Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bantul Tahun Jumlah Orang Badan Bendaharawan WP Pribadi 2011 79.315 74.216 4.102 997 2012 85.903 79.971 4.895 1.037 2013 92.690 86.231 5.412 1.047 2014 92.480 86.121 5.243 1.116 2015 92.480 86.121 5.243 1.116 Sumber: Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Bantul
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Responden Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul hingga bulan Juli 2015, jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) efektif yang tercatat sebesar 86.121. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin, sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 100 WP OP. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada WP OP yang berada di KPP Pratama Bantul. Kuesioner yang disebarkan kepada WP OP berjumlah 100 kuesioner. Namun dari 100 kuesioner yang disebarkan hanya 82 kueisoner yang dikembalikan dan terisi lengkap, sedangkan 18 kueisoner tidak terisi lengkap dan dianggap cacat sehingga tidak dapat digunakan dalam penelitian. Deskripsi karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari frekuensi dan presentase usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan dan tahun kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
1. Responden Berdasarkan Usia Tabel 5.1 Data Responden Berdasarkan Usia Usia Responden
Frekuensi
Presentase (%)
20-24
14
17.07
25-29
17
20.73
30-34
19
23.17
35-39
7
8.54
40-44
14
17.07
45-49
4
4.88
50-54
4
4.88
55-59
1
1.22
60-64
2
2.44
Total
82
100
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa frekuensi responden tertinggi dalam penelitian ini berusia 30-34 tahun. 2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Frekuensi
Presentase (%)
Laki-Laki
50
60.97
Perempuan
32
39.03
Total
82
100
Sumber: Data diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa frekuensi responden laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi responden perempuan. Frekuensi responden laki-laki sebanyak 50 responden dan frekuensi responden perempuan sebanyak 32 responden. 3. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 5.3 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan
Frekuensi
Presentase (%)
SLTA/SMA
36
43.90
D-3/Akademika
8
9.76
S-1
38
46.34
Total
82
100
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa responden yang berpendidikan S-1 menunjukkan frekuensi tertinggi dengan jumlah 38 responden. 4. Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 5.4 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan
Frekuensi
Presentase (%)
Karyawan Swasta
9
10.97
Wiraswasta
24
29.27
PNS
44
53.66
POLRI
1
1.22
TNI
1
1.22
Lain-Lain - Pensiunan
2
2.44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
-
Guru
Total
1
1.22
82
100
46
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa responden dengan pekerjaan sebagai PNS mempunyai frekuensi paling tinggi dengan jumlah 44 responden. 5. Responden Berdasarkan Tahun Kepemilikan NPWP Tabel 5.5 Data Responden Berdasarkan Tahun Kepemilikan NPWP Tahun Perolehan NPWP
Frekuensi
Presentase (%)
2206
6
7.32
2007
4
4.88
2008
10
12.19
2009
8
9.75
2010
18
21.95
2011
13
15.85
2012
15
18.29
2013
7
8.54
2015
1
1.22
Total
82
100
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa responden dengan tahun perolehan NPWP pada tahun 2010 memiliki frekuensi tertinggi dengan jumlah 18 responden.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
B. Deskripsi Hasil Kuesioner Deskripsi ini berisis data penelitian atau hasil dari kuesioner yang telah disebarkan tentang variabel yang digunakan. Deskripsi hasil kuesioner memuat data statistik seperti rerata (mean), simpangan baku (standar deviasi), serti skor minimum dan skor maksimum. Deskripsi hasil kuesioner secara rinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 5.6 Deskriptif Hasil Kuesioner N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Pengetahuan Pajak (X1)
82
33
55
43.60
4.774
Kualitas Pelayanan (X2)
82
15
50
38.41
5.668
Pemahaman atas sanksi perpajakan (X3)
82
22
50
37.88
5.260
Kepatuhan WPOP (Y)
82
30
55
43.65
4.509
Valid N (listwise)
82
Keterangan: N
= Jumlah responden;
Minimum
= Jumlah total skor terendah dari setiap variabel;
Maksimum
= Jumlah total skor tertinggi dari setiap variabel;
Mean
= besarnya nilai rata-rata;
Standar deviasi
= besarnya nilai penyimpangan rata-rata.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
1. Pengetahuan Pajak Pengetahuan pajak menggambarkan seberapa banyak ilmu atau wawasan tentang pajak yang dimiliki atau diketahui oleh WP. Setiap Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) pasti memiliki pengetahuan yang berbedabeda. Sebagian besar pengetahuan pajak diperoleh WP OP dari sosialisasi yang diberikan oleh petugas pajak. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pajak sehingga dapat menambah wawasan WP OP dan mampu memberikan kesadaran akan pentingnya pajak. Berdasarkan tabel di atas, nilai rata-rata dari pengetahuan pajak adalah sebesar 43,60 dengan standar deviasi ± 4,774. Artinya, besarnya nilai ratarata pengetahuan pajak terletak diantara jarak dari 38,826 (43,60 – 4,774) sampai dengan 48,374 (43,60 + 4,774). Nilai minimum sebesar 33 dan nilai maksimum sebesar 55 adalah total skor terkecil dan terbesar dari jawaban responden. 2. Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan dikatakan berkualitas apabila dapat menyediakan produk atau jasa (pelayanan) sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Kualitas pelayanan diukur dengan kemampuan memberikan pelayanan yang memuaskan, memberikan pelayanan dengan tanggap, kemampuan, kesopanan dan sikap dapat dipercaya yang dimiliki oleh petugas pajak. Berdasarkan tabel di atas, nilai rata-rata dari kualitas pelayanan adalah sebesar 38,41 dengan standar deviasi ± 5,668. Artinya, besarnya nilai rata-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
rata kualitas pelayanan terletak diantara jarak dari 32,742 (38,41 – 5,668) sampai dengan 44,078 (38,41 + 5,668). Nilai minimum sebesar 15 dan nilai maksimum sebesar 50 adalah total skor terkecil dan terbesar dari jawaban responden. 3. Pemahaman atas sanksi perpajakan Pemahaman atas sanksi perpajakan adalah suatu proses pemahaman ketentuan peraturan perundang-udangan akan dituruti/ditaati/dipatuhi. Sanksi perpajakan diberikan agar WPOP mempunyai kesadaran dan patuh terhadap kewajiban pajak. Berdasarkan tabel di atas, nilai rata-rata dari pemahaman atas sanksi perpajakan adalah sebesar 37,88 dengan standar deviasi ± 5,260. Artinya, besarnya nilai rata-rata pemahaman atas sanksi perpajakan terletak diantara jarak dari 32,62 (37,88 – 5,260) sampai dengan 43,14 (37,88 + 5,260). Nilai minimum sebesar 22 dan nilai maksimum sebesar 50 adalah total skor terkecil dan terbesar dari jawaban responden. 4. Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) Kepatuhan wajib pajak adalah perilaku wajib pajak yang taat dalam melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan perundangundangan perpajakan. Kepatuhan pajak didasarkan pada adanya kewajiban WP OP untuk memasukkan Surat Pemberitahuan (SPT) dan melaporkan semua penghasilan secara akurat. Berdasarkan tabel di atas, nilai rata-rata dari kepatuhan Wajib pajak Orang Pribadi (WP OP) adalah sebesar 43,65 dengan standar deviasi ± 4,509.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Artinya, besarnya nilai rata-rata kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) terletak diantara jarak dari 39.141 (43,65 – 4,509) sampai dengan 48,159 (43,65 + 4,509). Nilai minimum sebesar 30 dan nilai maksimum sebesar 55 adalah total skor terkecil dan terbesar dari jawaban responden. C. Teknik Pengujian Data 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Dalam
penelitian
ini,
pengambilan
data
dilakukan
dengan
menggunakan kuesioner. Data diperoleh dengan cara membagikan kuesioner kepada Wajib Pajak (WP) yang berada di ruang lingkup Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul. Kuesioner yang disebarkan 100 kuesioner, dari hasil kuesioner yang disebarkan hanya 82 kuesioner yang kembali atau tingkat pengembalian kuesioner sebesar 82% disebabkan kuesioner tersebut tidak diisi lengkap oleh responden. Kuesioner terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu bagian I (pertama) berisi data responden yang akan digunakan untuk mengetahui karakteristik responden antara lain usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan dan kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan bagian II (kedua) berisi pernyataan mengenai pengetahuan pajak, kualitas pelayanan, pemahaman atas sanksi perpajakan dan kepatuhan WP. a. Uji Validitas Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode korelasi Pearson. Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
instrument yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur (Arikunto, 1995: 219 dalaam Taniredja dan Hidayati, 2011: 42) 1) Variabel Pengetahuan Pajak Tabel 5.7 Analisis Uji Validitas Variabel Pengetahuan Pajak No
Nilai r hitung
Nilai r tabel
Hasil
1
0,540
0,1829
Valid
2
0,472
0,1829
Valid
3
0,387
0,1829
Valid
4
0,506
0,1829
Valid
5
0,495
0,1829
Valid
6
0,680
0,1829
Valid
7
0,616
0,1829
Valid
8
0,518
0,1829
Valid
9
0,576
0,1829
Valid
10
0,724
0,1829
Valid
11
0,558
0,1829
Valid
Sumber: Data Primer Diolah
Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat bahwa semua butir pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel pengetahuan pajak memiliki rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel). Jadi dapat disimpulkan bahwa pernyataan untuk variabel pengetahuan pajak dikatakan valid.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
2) Variabel Kualitas Pelayanan Tabel 5.8 Analisis Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan
No
r hitung
r tabel
Hasil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0,492 0,749 0,773 0,826 0,800 0,750 0,807 0,769 0,742 0,768
0,1829 0,1829 0,1829 0,1829 0,1829 0,1829 0,1829 0,1829 0,1829 0,1829
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data Primer Diolah
Berdasarkan tabel 5.8 dapat dilihat bahwa semua butir pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel kualitas pelayanan memiliki rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel). Jadi dapat disimpulkan bahwa pernyataan untuk variabel kualitas pelayanan dikatakan valid. 3) Variabel Pemahaman atas sanksi perpajakan Tabel 5.9 Analisis Uji Validitas Variabel Pemahaman atas sanksi perpajakan No
r hitung
r tabel
Hasil
1
0,785
0,1829
Valid
2
0,739
0,1829
Valid
3
0,797
0,1829
Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
0,773
0,1829
Valid
5
0,655
0,1829
Valid
6
0,457
0,1829
Valid
7
0,462
0,1829
Valid
8
0,687
0,1829
Valid
9
0,762
0,1829
Valid
10
0,438
0,1829
Valid
53
Sumber: Data Primer Diolah
Berdasarkan tabel 5.9 dapat dilihat bahwa semua butir pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel sanksi pajak memiliki rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel). Jadi dapat disimpulkan bahwa pernyataan untuk variabel sanksi pajak dikatakan valid. 4) Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) Tabel 5.10 Analisis Uji Validitas Variabel Kepatuhan WP OP No
r hitung
r tabel
Hasil
1
0,582
0,1829
Valid
2
0,759
0,1829
Valid
3
0,687
0,1829
Valid
4
0,631
0,1829
Valid
5
0,613
0,1829
Valid
6
0,634
0,1829
Valid
7
0,444
0,1829
Valid
8
0,643
0,1829
Valid
9
0,764
0,1829
Valid
10
0,774
0,1829
Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
0,774
0,1829
54
Valid
Sumber: Data Primer Diolah
Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat bahwa semua butir pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel). Jadi dapat disimpulkan bahwa pernyataan untuk variabel kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dikatakan valid. b. Uji Reliabilitas Suatu alat pengukur dapat dikatakan reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliabel secara konsistem memberi hasil ukuran yang sama (Nasution, 2007: 77 dalam Taniredja dan Hidayati, 2011: 42). Pengujian reliabilitas terhadap 42 pertanyaan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode cronbach’s alpha. Kuesioner dapat dikatakan reliabel jika nilai dari cronbach’s alpha di atas 0,60 (Sekaran, 1992 dalam Jatmiko, 2006). 1) Variabel Pengetahuan Pajak Tabel 5.11 Reliability Statistic
Cronbach's Alpha .750
N of Items 11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Pada tabel 5.11 hasil uji reliabilitas pada variabel pengetahuan pajak di atas, menunjukkan bahwa variabel pengetahuan pajak memiliki nilai cronbach’s alpha 0,750 > 0,6. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa variabel pengetahuan pajak adalah reliable.
2) Variabel Kualitas Pelayanan Tabel 5.12 Reliability Statistic Cronbach's Alpha
N of Items
.913
10
Pada tabel 5.12 hasil uji reliabilitas pada variabel kualitas pelayanan di atas, menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki nilai cronbach’s alpha 0,913 > 0,6. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa variabel kualitas pelayanan adalah reliabel. 3) Variabel Pemahaman atas sanksi perpajakan Tabel 5.13 Reliability Statistic Cronbach's Alpha .851
N of Items 10
Pada tabel 5.13 hasil uji reliabilitas pada variabel pemahaman atas sanksi perpajakan di atas, menunjukkan bahwa variabel pemahaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
atas sanksi perpajakan memiliki nilai cronbach’s alpha 0,851 > 0,6. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa variabel pemahaman atas sanksi perpajakan adalah reliabel. 4) Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) Tabel 5.14 Reliability Statistic Cronbach's Alpha .865
N of Items 11
Pada tabel 5.14 hasil uji reliabilitas pada variabel kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) di atas, menunjukkan bahwa variabel kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) memiliki nilai cronbach’s alpha 0,865 > 0,6. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa variabel Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) adalah reliabel. 2. Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model mempunyai distribusi yang normal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Tabel 5.15 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
82 0E-7
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
3.37511069 .103 .088 -.103 .928 .355
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Test distribution is Normal Sumber: data diolah
Berdasarkan
tabel
5.15
One-Sample
Kolmogorov-Smirnov,
data
berdistribusi normal karena mempunyai alat signifikan yang lebih besar daripada 0,05 yaitu 0,355. b) Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat melalui variance inflation factor (VIF). Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan VIFnya. Jika nilai variance inflation factor (VIF) > 10 dan tolerance < 0.10
maka
terjadi
multikolinearitas.
Hasil
pengujian
multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini.
terhadap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Tabel 5.16 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
20.068
3.974
Pengetahuan Pajak
.227
.093
Kualitas Pelayanan
-.107
Pemahaman atas sanksi .470 perpajakan a. Dependent Variable: Kepatuhan WP OP
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics T
Sig.
Tolerance
5.050
.000
.240
2.436
.017
.740
1.351
.072
-.135
-1.487
.141
.873
1.146
.086
.549
5.498
.000
.721
1.387
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa seluruh variabel independen yaitu pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan pemahaman atas sanksi perpajakan memiliki angka Variance Inflation Factors (VIF) kurang dari 10 dengan angka tolerance yang menunjukkan nilai kurang dari 0,10, dapat dikatakan bahwa model regresi tidak memiliki masalah multikolinearitas. c) Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian residual atau pengamatan ke pengamatan lain berbeda, hal itu disebut heteroskedastisitas. Model regresi
yang
baik
VIF
adala
tidak
terjadi
heteroskedastisitas.
Uji
heteroskedastisitas dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot. Hasil pengujian terjadi tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat pada grafik scatterplot berikut ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Gambar 5.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil grafik scatterplot, terlihat bahwa tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar ke atas dan ke bawah 0 pada sumbu Y, dengan demikian dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis ini menggunakan bantuan program bernama Statistical Package for Social Science (SPSS) 16.0 for windows. Model regresi linear berganda dirumuskan sebagai berikut: Y= α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + βn Xn
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Tabel 5.17 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Model 1 (Constant) Pengetahuan Pajak Kualitas Pelayanan Pemahaman atas sanksi perpajakan
Standardize Unstandardized d Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 20.068 3.974 .227 .093 .240 -.107 .072 -.135 .470
.086
.549
t 5.050 2.436 -1.487 5.498
Dari hasil output model coefficients di atas dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Kepatuhan WP OP = 20.068 + 0.227X1 – 0.107X2 + 0.470X3 Dari persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa: a) Nilai konstanta (α) Artinya jika variabel pengetahuan pajak (X1), kualitas pelayanan (X2), pemahaman atas sanksi perpajakan (X3) nilainya nol, maka besarnya Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) sebesar 20.068 b) Pengetahuan Pajak (X1) = 0.227 Artinya jika pengetahuan pajak ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi akan meningkat sebesar 0.227 satuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
c) Kualitas Pelayanan (X2) = -0.107 Artinya jika kualitas pelayanan ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi akan menurun sebesar 0.107 satuan. d) Pemahaman atas sanksi perpajakan (X3) = 0.470 Artinya jika pemahaman atas sanksi perpajakan ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi akan meningkat sebesar 0.470 satuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
4. Uji Hipotesis a) Uji F Uji F (Uji Signifikansi Simultan) digunakan untuk mrlihat apakah secara keseleruhan variabel independen mempunyai hubungan terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini dilakukan dengan menggunakan hasil F hitung dengan F tabel dengan α = 0,05. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.18 Hasil Uji F ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Regression 724.043 3 241.348 20.402 1 Residual 922.701 78 11.830 Total 1646.744 81 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Sig. .000b
Dari hasil uji F didapatkan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 20,420 > 2,72 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan pemahaman atas sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
b) Uji t Uji t digunakan untuk melihat seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan hasil t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan α = 0,05 dengan kriteria: t hitung > t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak t hitung < t tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini.
1
Model (Constant) Pengetahuan Pajak Kualitas Pelayanan Pemahaman atas sanksi perpajakan
Tabel 5.19 Hasil Uji t Uji Hipotesis Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 20.068 3.974 .227 .093 .240 -.107 .072 -.135 .470
.086
.549
t 5.050 2.436 -1.487
Sig. .000 .017 .141
5.498
.000
a. Dependent Variable: Kepatuhan WP OP
1) Hipotesis pertama adalah Pengetahuan Pajak berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Nilai t hitung adalah 2,436 dan nilai t tabel adalah 1,665 dengan α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung > t tabel
yaitu 2,436 > 1,665. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis
pertama diterima. Pengetahuan Pajak berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
2) Hipotesis kedua adalah Kualitas Pelayanan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Nilai t hitung adalah -1,487 dan nilai t tabel adalah 1,665 dengan α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung < t tabel
yaitu -1,487 > 1,665. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis
kedua ditolak. Kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. 3) Hipotesis ketiga adalah Pemahaman atas sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Nilai t hitung adalah 5,489 dan nilai t tabel adalah 1,665 dengan α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung > t tabel yaitu 5,489 > 1,665. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis ketiga diterima. Pemahaman atas sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
No 1
2
3
Hipotesis
Tabel 5.20 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji
Pengetahuan Pajak berpengaruh positif Ho Ditolak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) Kualitas Pelayanan berpengaruh positif Ho Diterima terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) Pemahaman atas sanksi perpajakan Ho Ditolak berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
D. Pembahasan Penelitian ini menggunakan pengujian
validitas dan reliabilitas, pengujian
asumsi klasik, analisis linier regresi berganda dan pengujian hipotesis untuk menguji pengaruh pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan pemahaman atas sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Ada empat variabel yang diuji, yaitu kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai variabel dependen. Pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan pemahaman atas sanksi perpajakan sebagai variabel independen. Dari pengujian validitas, reliabilitas dan pengujian asumsi klasik, diketahui bahwa syarat-syarat pengujian tersebut telah terpenuhi. Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah data harus valid dan reliabel, data tersebut harus terdistribusi secara normal, tidak mengandung multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Pada pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel pengetahuan pajak dan pemahaman atas sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP), sedangkan pada variabel kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP). Pada uji F didapatkan hasil bahwa semua variabel independen berhubungan dengan variabel dependen. Hasil pengujian sejalan dengan penelitian yang dilakukan Fransisca Novieta Afsari Dewi (2013) yang menyatakan bahwa variabel pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan pemahaman atas sanksi perpajakan berpengaruh secara bersama-sama terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
1. Pengaruh Pengetahuan Pajak dengan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) Pengetahuan pajak adalah proses dimana wajib pajak mengetahui tentang perpajakan dan mengaplikasikan pengetahuan itu untuk membayar pajak (Resmi, 2009). Pengetahuan peraturan perpajakan dalam sistem perpajakan yang baru, wajib pajak diberi kepercayaan untuk melaksanakan kegotong-royongan nasional melalui sistem menghitung, memperhitungkan, membayar, melaporkan sendiri pajak yang terutang. Dengan adanya sistem ini diharapkan para wajib pajak tahu akan fungsi pembayaran pajak, dan diharapkan sistem ini dapat terwujud keadilan. Dalam penelitian ini, pengetahuan mengenai perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP). Salah satu penyebab berpengaruhnya pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) adalah mulai bertambahnya tingkat pengetahuan wajib pajak yang diperoleh langsung dari petugas pajak ataupun sosialisasi yang dilakukan oleh Direktorat Jendral Pajak (Supriyati et al. 2008; Vol 7 No 1). Wajib pajak akan secara sukarela mematuhi apabila mereka mengerti konsep dasar perpajakan. (Djawadi et al., 2013). Pengetahuan akan peraturan perpajakan masyarakat melalui pendidikan formal maupun non formal akan berdampak positif terhadap kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Winoto (2007) dan Dewi Fermatasari (2011) menyatakan bahwa pengetahuan pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Pajak Orang Pribadi (WP OP). Semakin tinggi pengetahuan pajak, semakin tinggi pula kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak.
2. Pengaruh Kualitas Pelayanan dengan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) Pelayanan yang berkualitas adalah pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada Wajib Pajak dan tetap dalam batas memenuhi standar pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan serta harus dilakukan secara terus menerus (Supadmi, 2009). Seorang Wajib Pajak yang pada dasarnya juga berperan sebagai seorang pelanggan berhak mendapatkan pelayanan yang baik ketika melakukan transaksi dengan pihak Dirjen Pajak sebagai pihak penyedia layanan jasa. Meskipun demikian, ketidakpuasan seorang Wajib Pajak yang diberikan akan berakibat pada citra Dirjen Pajak dimata Wajib Pajak tersebut. Penyelenggaraan pelayanan berhubungan dengan kualitas pelayanan yang diberikan. Pelayanan kepada wajib pajak yang diberikan harus memenuhi atau melebihi harapan wajib pajak. Seiring dengan upaya optimalisasi penerimaan pajak diharapkan kualitas pelayanan publik yang dilakukan Ditjen Pajak ditingkatkan. Tetapi pada kenyataannya, kualitas pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul kurang memuaskan bagi para Wajib Pajak. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Muhammad Edo (2013) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Semakin rendah kualitas pelayanan, maka akan semakin menurunkan kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar pajak.
3. Pengaruh Pemahaman atas sanksi perpajakan dengan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) Pemahaman atas sanksi perpajakan adalah suatu proses pemahaman ketentuan peraturan perundang-udangan akan dituruti/ditaati/dipatuhi. Sanksi perpajakan merupakan alat pencegah agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan. Sanksi pajak dibuat dengan tujuan agar wajib pajak takut untuk melanggar kepatuhan perpajakan. Wajib pajak akan mematuhi pembayaran pajaknya bila memandang bahwa sanksi akan lebih banyak merugikannya. Menurut Mardiasmo (2006), sanksi pajak merupakan jaminan bahwa ketentuan perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/ditaati/dipatuhi, dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegah agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan. Rustyaningsih (2011) menyatakan bahwa sanksi perpajakan diberikan kepada wajib pajak agar wajib pajak mempunyai kesadaran patuh terhadap kewajiban pajak. Dewi Fermatasari (2012), menyatakan bahwa sanski pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak, dan sebaliknya. Mohammad Zain (2007) menyatakan bahwa dengan memberikan sanski pajak kepada wajib pajak maka akan berdampak pada kepatuhan dan kesadaran untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Semakin tinggi pemahaman atas sanksi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
perpajakan, maka akan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar pajak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan pengujian hipotesis serta mengacu pada perumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengetahuan pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP). 2. Kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP). 3. Pemahaman atas Sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP). B. Keterbatasan Penelitian 1. Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang diperoleh melalui pembagian kuesioner kepada responden sehingga ada kemungkinan dalam memberikan jawaban responden kurang jujur atau bersungguh-sungguh. Jika hal itu terjadi maka akurasi data dan hasil temuan mungkin kurang optimal. 2. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini yaitu pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan. Peneliti belum menguji variabel bebas lain yang mungkin berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
70
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
C. Saran Berdasarkan hasil penelitian serta kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, terdapat beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan ke depannya bagi peneliti maupun Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul, antara lain: 1. Bagi peneliti selanjutnya a) Penelitian dapat ditambah dengan metode wawancara sehingga dapat mengetahui keluh kesah para wajib pajak yang datang ke KPP Pratama Bantul. b) Penelitian
selanjutnya
diharapkan
menambah
variabel
tingkat
penghasilan. 2. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul Pihak fiskus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul diharapkan dapat membenahi dalam bidang pelayanan. Karena masih banyak Wajib Pajak yang mengeluh karena pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul kurang memuaskan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009, tentang “Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan”. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008, tentang “Pajak Penghasilan”. Supriyati dan Nur Hidayati. 2008. “Pengaruh Pengetahuan Pajak dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Akuntansi dan Teknologi Informasi. Vol. 7. (Mei). No. 1: 41-50. Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Edisi Revisi 2011. Penerbit Andi, Yogyakarta. Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik Konsep, Dimensi, Indikator dan Implementasinya. Cetakan I. Penerbit Gava Media, Yogyakarta. Rahayu, Siti Kurnia. 2010. Perpajakan Indonesia Konsep dan Aspek Formal. Edisi Pertama. Grha Ilmu, Yogyakarta. Rustiyaningsih, Sri. 2011. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak”. Widya Warta. (Juli). Tahun XXXV. No.02: 44-54 Pandiangan, Liberti. 2008. Modernisasi & Reformasi Muliari, Ni Ketut dan Putu Ery Setiawan. 2009. “Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur. Universitas Udayana. Denpasar. Pelayanan Perpajakan Berdasarkan UU Terbaru. Cetakan Pertama. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Priyatno, Dwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melaukan Analisis Data Penelitian Dengan SPSS dan Tanya jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta: Gava Media. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta. Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta: Amara Books. Supranto, J. 1992. Teknik Sampling Untuk Survei dan Eksperimen. Jakarta: Rineka Cipta.
72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Lanjutan Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Edisi Ketujuh. ALFABETA. Jawa Barat Sangadji, Mamang Etta. 2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. ANDI. Yogyakarta
73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 1 KUESIONER A. Identitas Respoden 1. Nama
:
2. Umur
:
(Opsional) Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki – Laki Perempuan 4. Jenjang Pendidikan Terakhir: SD Sederajat SMP Sederajat SMA Sederajat D-3 / Akademik S-1 S-2 S-3 5. Pekerjaan: TNI
KaryawanSwasta
POLRI
Wiraswasta
PegawaiNegeriSipil (PNS)
Lain - lain
6. Tahun Perolehan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): Tahun 2013
Tahun 2009
Tahun 2012
Tahun 2008
Tahun 2011
Tahun 2007
Tahun 2010
Tahun 2006
76
76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
B. Petunjuk Pengisian 1. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama. 2. Isilah setiap pernyataan dengan tanda centang (√) pada kolom yang tersedia. 3. Isilah sesuai dengan kondisi Anda. 4. Berikut alternatif jawaban tersedia. STS
= Sangat Tidak Setuju
TS
= Tidak Setuju
N
= Netral
S
= Setuju
SS
= Sangat Setuju
Pengetahuan Pajak Responden diharapkan dapat mengisi kuesioner mengenai pengetahuan peraturan perpajakan yang berlaku sesuai dengan kondisi responden. No
Uraian
1
Sumber penerimaan terbesar negara berasal dari pajak.
2
Sosialiasi perpajakan telah aktif dilakukan oleh pemerintah dalam beberapa tahun belakangan.
3
Pajak merupakan iuran wajib yang harus dibayar oleh masyarakat tanpa mendapat imbalan (kontraprestasi) yang dapat dirasakan langsung oleh wajib pajak.
4
Pembayaran pajak merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam usaha pembangunan nasional.
5
Salah satu fungsi pajak adalah sebagai sumber dana bagi negara untuk membiayai pengeluaran rutin negara. SPT adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak, objek pajak dan atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
6
SS
77
S
N
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7
8
9
10 11
78
SPT digunakan sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya. Surat Pemberitahuan Tahunan harus diisi dengan benar, lengkap dan jelas, harus ditandatangani serta harus disampaikan ke kantor Direktorat Jendral Pajak. Batas waktu pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan untuk WP OP tanggal 31 Maret tahun pajak pembukuan. Keterlambatan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan untuk WP OP senilai Rp 100.000,00 Sistem perpajakan yang digunakan di Indonesia, yaitu Official Assessment System, Self Assessment System dan Withholding System.
Kualitas Pelayanan Responden diharapkan dapat mengisi kuesioner mengenai kualitas pelayanan saat berada di Kantor PelayananPajak (KPP) Pratama Bantul. No
Uraian
SS
1
Kondisi Kantor PelayananPajak nyaman.
2
Petugas pajak berpenampilan rapi.
3
Kedisiplinan petugas pajak dalam melakukan pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak. Petugas pajak memiliki standar pelayanan yang jelas. Petugas pajak merespon setiap wajib pajak yang ingin mendapatkan pelayanan. Petugas pajak melakukan pelayanan dengan cepat, tepat dan cermat. Petugas pajak bersedia untuk membantu wajib pajak. Semua keluhan wajib pajak direspon oleh petugas pajak. Petugas pajak melayani dengan ramah dan sopan santun. Petugas pajak melayani dan menghargai setiap wajib pajak.
4 5 6 7 8 9 10
78
S
N
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
Pemahaman atas Sanksi Perpajakan Responden diharapkan dapat mengisi kuesioner mengenai sanksi perpajakan sesuai dengan kondisi yang responden alami. No
Uraian
1
Wajib pajak yang melanggar peraturan perpajakan akan dikenakan sanksi yang tegas sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlaku.
2
Wajib pajak yang terlambat membayar pajak penghasilannya akan dikenakan sanksi administrasi sebesar 2%
3
Wajib Pajak yang melakukan pelanggaran dalam bidang perpajakan menyangkut kerugian pada pendapatan negara, akan dikenakan sanksi pidana.
4
Sanksi perpajakan merupakan tindakan hukum kepada wajib pajak yang melanggar peraturan perundang-undangan perpajakan.
5
Sanksi perpajakan merupakan alat pencegah (preventif) agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan.
6
Sosialisasi mengenai sanksi perpajakan bagi wajib pajak sangat diperlukan karena belum semua wajib pajak mengetahui mengenai sanksi pajak yang akan diterima apabila wajib pajak melakukan pelanggaran.
7
Pemberian sanksi perpajakan tidak hanya ditujukan kepada wajib pajak badan maupun pribadi yang melanggar peraturan.
8
Pengenaan sanksi perpajakan diberlakukan untuk menciptakan kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Penerapan sanksi perpajakan baik administrasi (denda, bunga, dan kenaikan) dan pidana (kurungan atau penjara) diberikan kepada wajib pajak yang melakukan pelanggaran.
9
SS
79
S
N
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10
80
Sanksi administrasi denda Rp. 100.000 untuk WP OP yang telat melaporkan SPT Masa sudah memberatkan.
Kepatuhan Wajib Pajak Responden diharapakan dapat mengisi kuesioner mengenai kepatuhan wajib pajak sesuai dengan kondisi yang responden alami. No
Uraian
1
Saya mendaftarkan diri sebagai wajib pajak untuk memenuhi kewajiban sebagai warga negara yang baik.
2
Saya tepat waktu dalam menyampaikan SPT Tahunan setiap tahunnya.
3
Saya bersedia memenuhi kewajiban perpajakan selama ini.
4
Saya menyampaikan surat pemberitahuan tepat waktu dalam 3 tahun terakhir. Saya tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak kecuali tunggakan pajak yang telah memperoleh izin mengangsur atau menunda pembayaran pajak. Saya menyelenggarakan pembukuan dan pencatatan sesuai dengan ketentuan perpajakan. Saya tidak pernah mendapat sanksi atau denda pajak karena kelalaian saya. Saya tidak pernah dijatuhi hukuman pidana di bidang perpajakan dalam 5 (lima) tahun terakhir. Saya bersedia membantu kelancaran proses pemeriksaan pajak bila diperiksa oleh petugas pajak. Saya sudah melakukan pembukuan atau pencatatatan dengan benar Saya tidak pernah melakukan pelanggaran di bidang perpajakan.
5
6 7 8
9
10 11
SS
80
S
N
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
LAMPIRAN 2 DATA RESPONDEN
Responden
Jenis Kelamin
Usia
Tingkat Pendidikan
Pekerjaan
Tahun Perolehan NPWP
1
L
64 tahun
S-1
Pensiunan PNS
2006
2
L
33 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2010
3
P
30 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2008
4
P
61 tahun
SLTA/SMA
Pensiunan PNS
2006
5
L
22 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2013
6
P
26 tahun
D3/Akademik
PNS
2012
7
P
44 tahun
SLTA/SMA
PNS
2009
8
L
27 tahun
S-1
Wiraswasta
2008
9
L
32 tahun
S-1
Wiraswasta
2011
10
L
53 tahun
S-1
TNI
2008
11
L
27 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2012
12
P
23 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2011
13
L
25 tahun
S-1
PNS
2010
14
L
22 tahun
S-1
Wiraswasta
2012
15
L
42 tahun
S-1
Wiraswasta
2010
16
P
28 tahun
S-1
Wiraswasta
2008
17
P
41 tahun
D3/Akademik
Karyawan Swasta
2006
18
L
39 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2012
19
P
24 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2012
20
L
25 tahun
SLTA/SMA
Wiraswasta
2010
21
P
31 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2010
22
L
25 tahun
D3/Akademik
Wiraswasta
2009
23
L
33 tahun
S-1
Wiraswasta
2010
24
L
23 tahun
SLTA/SMA
Wiraswasta
2012
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25
L
22 tahun
SLTA/SMA
Wiraswasta
2011
26
L
25 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2008
27
L
43 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2012
28
L
20 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2013
29
L
33 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2011
30
L
30 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2013
31
L
30 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2010
32
L
43 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2011
33
P
29 tahun
S-1
Wiraswasta
2010
34
L
52 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2008
35
L
36 tahun
SLTA/SMA
Wiraswasta
2010
36
P
41 tahun
S-1
Wiraswasta
2007
37
P
36 tahun
SLTA/SMA
Wiraswasta
2012
38
P
33 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2010
39
L
21 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2013
40
P
42 tahun
D3/Akademik
Karyawan Swasta
2010
41
L
25 tahun
SLTA/SMA
POLRI
2012
42
P
37 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2007
43
L
46 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2012
44
P
24 tahun
S-1
PNS
2015
45
L
33 tahun
S-1
Wiraswasta
2007
46
L
32 tahun
S-1
PNS
2009
47
L
32 tahun
D3/Akademik
Wiraswasta
2010
48
L
30 tahun
D3/Akademik
Wiraswasta
2012
49
L
58 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2008
50
L
25 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2012
51
L
26 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2012
52
P
22 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2010
53
L
20 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2012
54
P
52 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2011
82
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55
P
52 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2006
56
L
27 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2010
57
P
27 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2009
58
L
35 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2008
59
L
31 tahun
S-1
Wiraswasta
2011
60
L
32 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2013
61
P
32 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2009
62
P
25 tahun
D3/Akademik
Karyawan Swasta
2013
63
P
27 tahun
SLTA/SMA
Wiraswasta
2011
64
L
45 tahun
S-2
PNS
2009
65
L
27 tahun
S-1
Wiraswasta
2011
66
P
26 tahun
S-1
PNS
2010
67
L
25 tahun
SLTA/SMA
Wiraswasta
2012
68
P
22 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2011
69
L
43 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2008
70
L
40 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2006
71
L
31 tahun
S-1
Wiraswasta
2006
72
L
23 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2010
73
P
49 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2009
74
P
33 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2011
75
P
25 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2010
76
L
38 tahun
S-1
Wiraswasta
2011
77
P
43 tahun
S-1
Karyawan Swasta
2011
78
P
42 tahun
S-1
PNS
2007
79
L
21 tahun
SLTA/SMA
Wiraswasta
2013
80
P
31 tahun
SLTA/SMA
Karyawan Swasta
2010
81
L
44 tahun
D3/Akademik
PNS
2008
82
P
43 tahun
SLTA/SMA
PNS
2009
83
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 3 REKAPITULASI JAWABAN RESPONDEN
VARIABEL PENGETAHUAN PAJAK Pengetahuan Pajak (X1) Responden
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
5 4 5 5 5 5 5 4 4
4
4
50
2
4 3 3 4 4 4 4 4 4
3
3
40
3
4 2 4 4 4 4 4 4 4
3
3
40
4
5 4 5 5 5 5 5 5 4
5
5
53
5
4 4 4 5 3 5 5 5 5
3
4
47
6
5 4 5 4 4 4 4 4 4
4
4
46
7
5 5 4 5 5 4 4 4 4
4
4
48
8
4 5 4 5 4 4 4 5 4
5
5
49
9
5 2 3 4 4 4 4 4 4
4
4
42
10
2 3 4 3 4 5 5 5 4
4
4
43
11
5 4 4 4 5 5 4 5 5
3
3
47
12
5 4 5 5 5 4 4 5 4
3
5
49
13
5 3 5 4 4 4 4 4 4
4
4
45
14
4 4 5 4 4 5 5 5 4
4
4
48
15
1 3 4 3 2 3 5 5 3
4
5
38
16
5 3 5 4 4 4 4 4 4
4
4
45
17
5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
5
55
18
5 4 5 5 5 5 5 4 4
4
4
50
19
5 3 2 4 4 4 4 4 4
4
4
42
20
4 2 4 5 4 4 4 5 4
4
4
44
21
5 5 5 5 3 4 4 5 5
4
4
49
22
5 4 3 4 4 4 4 4 5
3
5
45
23
5 4 4 4 4 4 3 4 4
2
4
42
84
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24
4 4 4 4 3 4 4 4 4
4
3
42
25
3 4 3 5 4 5 5 5 3
2
3
42
26
2 2 5 4 4 4 4 2 4
3
3
37
27
2 3 2 5 4 5 4 4 4
2
4
39
28
4 4 5 3 3 4 3 5 3
4
3
41
29
4 4 4 4 4 2 2 4 3
1
4
36
30
5 4 4 4 3 4 4 4 3
3
3
41
31
4 4 4 4 3 3 4 4 3
2
3
38
32
4 4 5 5 4 4 4 4 4
3
3
44
33
4 4 4 4 5 4 3 4 3
3
3
41
34
2 3 2 4 4 4 4 5 3
1
3
35
35
5 4 4 5 5 5 5 5 5
5
4
52
36
5 4 1 5 4 4 4 4 4
4
4
43
37
5 4 4 5 4 4 4 4 3
3
4
44
38
3 4 1 4 4 4 4 4 4
3
3
38
39
4 4 4 4 4 4 4 4 4
2
4
42
40
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
3
43
41
1 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
41
42
5 4 2 5 5 5 5 5 5
4
5
50
43
3 4 5 5 5 4 4 5 5
5
3
48
44
4 3 4 4 4 4 4 5 5
3
3
43
45
2 2 4 4 4 4 4 4 4
3
3
38
46
4 2 4 5 4 4 3 3 3
3
3
38
47
5 5 2 5 5 5 3 5 4
3
4
46
48
4 3 2 4 3 3 3 4 2
2
3
33
49
4 4 4 4 4 3 4 4 4
2
4
41
50
4 4 3 3 2 3 3 3 5
1
3
34
51
5 4 4 4 4 4 4 4 4
3
3
43
52
2 2 2 5 4 3 4 5 4
3
3
37
53
4 4 4 5 4 4 4 4 4
4
3
44
85
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
55
3 3 3 3 3 3 3 4 3
3
3
34
56
4 4 5 4 4 5 5 5 5
5
5
51
57
4 2 4 2 5 5 5 4 5
5
5
46
58
5 5 5 5 4 4 4 4 4
4
4
48
59
5 4 1 5 5 5 5 5 5
5
5
50
60
4 5 5 4 4 4 4 4 3
3
3
43
61
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
62
4 4 4 5 3 4 4 5 5
4
4
46
63
2 3 4 4 4 4 3 4 4
4
4
40
64
5 4 4 4 3 5 4 4 5
5
5
48
65
4 3 4 4 3 4 4 4 4
3
4
41
66
5 4 4 5 4 4 4 5 4
5
4
48
67
5 4 4 5 4 4 4 5 4
5
4
48
68
5 4 5 3 4 3 3 4 3
1
5
40
69
4 2 2 5 5 5 5 4 4
4
3
43
70
5 5 2 5 4 5 5 5 5
5
5
51
71
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
72
4 4 3 4 4 4 4 4 4
3
3
41
73
5 2 4 5 4 4 4 4 4
4
4
44
74
4 4 4 4 4 4 4 4 2
2
3
39
75
5 4 5 5 5 5 4 5 4
4
3
49
76
5 4 4 5 4 4 4 4 4
3
3
44
77
4 4 1 5 4 4 4 4 4
1
3
38
78
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
79
5 4 1 1 5 4 2 3 4
3
4
36
80
4 4 4 4 4 5 4 4 4
4
4
45
81
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
82
5 5 5 5 5 5 5 4 4
4
4
51
86
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI VARIABEL KUALITAS PELAYANAN Kualitas Pelayanan (X2) Responden
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
2
3 3 3 3 3 3 3 3 3
3
30
3
4 4 2 2 3 3 3 2 3
3
29
4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
5
4 2 4 2 2 4 3 2 2
4
29
6
5 5 4 5 4 4 3 4 5
4
43
7
5 4 2 4 3 3 4 4 3
4
36
8
3 3 4 4 3 4 5 4 3
4
37
9
3 3 4 4 4 3 4 4 4
4
37
10
3 4 4 5 4 4 4 5 3
3
39
11
4 4 4 4 4 3 4 4 3
4
38
12
4 4 3 3 3 4 4 4 4
4
37
13
4 4 4 4 3 4 4 4 4
4
39
14
3 4 4 4 4 4 5 3 5
5
41
15
2 3 2 3 4 3 1 4 5
1
28
16
4 4 3 4 4 3 4 4 4
4
38
17
4 4 4 3 4 5 3 2 4
4
37
18
5 5 5 4 5 4 5 5 5
4
47
19
4 3 3 3 4 4 4 3 4
4
36
20
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
21
5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
50
22
4 4 4 4 3 2 3 2 4
3
33
23
4 2 2 1 1 1 1 1 1
1
15
24
4 4 4 4 4 3 4 4 4
4
39
25
5 4 5 5 3 3 4 5 5
4
43
26
2 3 3 4 3 3 4 3 4
4
33
27
4 4 4 5 4 3 4 4 4
4
40
87
87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28
4 4 4 3 4 4 4 4 4
4
39
29
4 4 5 4 5 4 4 4 4
4
42
30
4 4 4 4 4 3 4 4 4
4
39
31
3 3 3 4 4 3 4 3 4
4
35
32
4 4 5 5 4 5 5 4 5
4
45
33
4 4 4 3 3 4 4 4 4
4
38
34
5 4 4 4 5 4 5 5 5
5
46
35
5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
50
36
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
37
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
38
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
39
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
40
4 4 4 4 4 4 4 4 2
4
38
41
4 5 3 4 5 4 4 4 4
4
41
42
5 4 3 4 4 4 3 3 4
3
37
43
4 4 4 4 5 4 5 4 5
4
43
44
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
45
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
46
4 3 3 4 3 4 3 3 4
3
34
47
5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
50
48
4 4 3 3 4 4 4 4 3
3
36
49
3 4 4 5 5 5 4 4 5
4
43
50
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
51
4 4 4 4 4 3 4 3 3
4
37
52
4 3 4 3 3 3 4 3 4
4
35
53
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
54
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
55
3 3 3 3 4 4 3 3 3
3
32
56
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
57
3 3 3 2 2 2 2 2 3
3
25
88
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58
4 2 2 2 3 3 4 3 4
4
31
59
5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
50
60
4 4 4 4 4 3 4 4 4
4
39
61
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
62
5 4 4 4 4 4 4 4 4
4
41
63
3 4 4 4 3 3 4 4 4
4
37
64
3 3 4 4 4 3 4 3 4
4
36
65
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
66
3 5 4 4 5 4 5 4 4
5
43
67
3 5 4 4 5 4 5 3 4
5
42
68
3 3 3 3 4 3 4 5 5
5
38
69
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
70
4 5 5 5 5 4 5 4 5
5
47
71
4 4 5 5 4 5 5 4 5
5
46
72
2 4 2 2 3 2 3 3 2
3
26
73
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
74
4 4 2 2 4 2 4 3 3
4
32
75
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
76
3 4 3 3 4 3 4 4 4
4
36
77
4 4 4 3 4 3 4 3 4
3
36
78
5 4 3 5 4 4 4 4 4
4
41
79
4 4 3 3 4 2 5 5 4
3
37
80
4 4 4 2 3 3 3 3 4
4
34
81
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
82
4 4 3 4 4 4 4 4 4
4
39
89
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VARIABEL PEMAHAMAN ATAS SANKSI PERPAJAKAN Kualitas Pelayanan (X2) Responden
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
2
3 3 3 3 3 3 3 3 3
3
30
3
4 4 2 2 3 3 3 2 3
3
29
4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
5
4 2 4 2 2 4 3 2 2
4
29
6
5 5 4 5 4 4 3 4 5
4
43
7
5 4 2 4 3 3 4 4 3
4
36
8
3 3 4 4 3 4 5 4 3
4
37
9
3 3 4 4 4 3 4 4 4
4
37
10
3 4 4 5 4 4 4 5 3
3
39
11
4 4 4 4 4 3 4 4 3
4
38
12
4 4 3 3 3 4 4 4 4
4
37
13
4 4 4 4 3 4 4 4 4
4
39
14
3 4 4 4 4 4 5 3 5
5
41
15
2 3 2 3 4 3 1 4 5
1
28
16
4 4 3 4 4 3 4 4 4
4
38
17
4 4 4 3 4 5 3 2 4
4
37
18
5 5 5 4 5 4 5 5 5
4
47
19
4 3 3 3 4 4 4 3 4
4
36
20
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
21
5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
50
22
4 4 4 4 3 2 3 2 4
3
33
23
4 2 2 1 1 1 1 1 1
1
15
90
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24
4 4 4 4 4 3 4 4 4
4
39
25
5 4 5 5 3 3 4 5 5
4
43
26
2 3 3 4 3 3 4 3 4
4
33
27
4 4 4 5 4 3 4 4 4
4
40
28
4 4 4 3 4 4 4 4 4
4
39
29
4 4 5 4 5 4 4 4 4
4
42
30
4 4 4 4 4 3 4 4 4
4
39
31
3 3 3 4 4 3 4 3 4
4
35
32
4 4 5 5 4 5 5 4 5
4
45
33
4 4 4 3 3 4 4 4 4
4
38
34
5 4 4 4 5 4 5 5 5
5
46
35
5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
50
36
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
37
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
38
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
39
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
40
4 4 4 4 4 4 4 4 2
4
38
41
4 5 3 4 5 4 4 4 4
4
41
42
5 4 3 4 4 4 3 3 4
3
37
43
4 4 4 4 5 4 5 4 5
4
43
44
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
45
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
46
4 3 3 4 3 4 3 3 4
3
34
47
5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
50
48
4 4 3 3 4 4 4 4 3
3
36
49
3 4 4 5 5 5 4 4 5
4
43
50
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
51
4 4 4 4 4 3 4 3 3
4
37
52
4 3 4 3 3 3 4 3 4
4
35
53
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
91
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
55
3 3 3 3 4 4 3 3 3
3
32
56
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
57
3 3 3 2 2 2 2 2 3
3
25
58
4 2 2 2 3 3 4 3 4
4
31
59
5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
50
60
4 4 4 4 4 3 4 4 4
4
39
61
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
62
5 4 4 4 4 4 4 4 4
4
41
63
3 4 4 4 3 3 4 4 4
4
37
64
3 3 4 4 4 3 4 3 4
4
36
65
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
66
3 5 4 4 5 4 5 4 4
5
43
67
3 5 4 4 5 4 5 3 4
5
42
68
3 3 3 3 4 3 4 5 5
5
38
69
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
70
4 5 5 5 5 4 5 4 5
5
47
71
4 4 5 5 4 5 5 4 5
5
46
72
2 4 2 2 3 2 3 3 2
3
26
73
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
74
4 4 2 2 4 2 4 3 3
4
32
75
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
76
3 4 3 3 4 3 4 4 4
4
36
77
4 4 4 3 4 3 4 3 4
3
36
78
5 4 3 5 4 4 4 4 4
4
41
79
4 4 3 3 4 2 5 5 4
3
37
80
4 4 4 2 3 3 3 3 4
4
34
81
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40
82
4 4 3 4 4 4 4 4 4
4
39
92
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI VARIABEL KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Kepatuhan Wajib Pajak (Y) Responden
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
4 4 4 4 3 4 2 3 4
4
4
40
2
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
3
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
4
5 5 5 5 4 5 2 5 5
5
5
51
5
4 5 3 5 5 4 5 4 4
4
5
48
6
5 4 4 5 3 5 4 4 4
4
3
45
7
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
8
4 5 5 4 4 4 4 4 5
5
4
48
9
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
10
5 4 4 5 4 4 4 3 3
3
4
43
11
4 4 4 4 4 4 4 5 5
5
5
48
12
5 5 4 4 4 3 5 5 5
4
4
48
13
5 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
45
14
5 5 4 4 5 4 3 4 5
4
5
48
15
5 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
45
16
5 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
45
17
5 4 4 4 3 4 4 3 3
5
5
44
18
4 4 4 4 4 4 5 4 5
4
5
47
19
4 4 4 4 4 4 3 4 4
4
4
43
20
4 4 4 4 4 3 4 5 4
3
5
44
21
5 4 4 3 4 5 5 5 5
5
5
50
22
5 5 5 5 5 4 5 5 5
5
5
54
23
4 4 4 4 4 4 4 4 3
3
3
41
24
4 4 3 4 4 4 4 4 4
4
4
43
25
5 4 3 3 3 4 5 5 4
3
4
43
26
3 4 4 4 4 4 4 4 4
4
3
42
27
5 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
45
93
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28
3 4 5 4 3 5 5 4 3
3
5
44
29
3 3 3 3 3 3 4 4 4
4
4
38
30
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
31
4 4 4 3 3 3 3 3 4
4
4
39
32
4 4 4 5 4 4 3 4 4
4
3
43
33
4 4 4 4 4 3 4 4 4
4
4
43
34
3 2 3 2 2 3 3 3 3
3
3
30
35
4 4 4 4 4 4 2 5 5
4
4
44
36
5 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
45
37
5 4 4 4 2 4 4 5 4
4
4
44
38
4 4 3 4 4 2 2 3 4
4
4
38
39
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
40
3 4 4 4 4 3 2 4 3
3
3
37
41
5 5 5 5 4 4 3 3 3
4
4
45
42
4 4 4 4 4 3 3 3 4
3
4
40
43
5 5 5 4 3 3 5 5 5
5
5
50
44
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
45
4 4 4 4 4 5 3 4 4
4
4
44
46
4 4 4 3 4 3 3 3 4
3
4
39
47
5 5 5 5 5 4 2 2 5
5
5
48
48
4 3 3 3 3 3 4 3 3
3
3
35
49
4 3 4 4 4 4 3 3 3
4
3
39
50
4 3 3 3 3 3 3 3 3
3
3
34
51
4 4 4 3 4 3 3 4 3
3
4
39
52
5 5 5 5 5 4 4 5 4
5
5
52
53
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
54
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
55
4 4 4 4 4 3 3 3 3
3
3
38
56
3 4 4 4 4 4 4 2 3
3
3
38
57
3 4 4 4 4 4 4 4 3
4
4
42
94
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
59
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
60
4 3 3 3 3 3 4 5 4
3
4
39
61
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
62
5 5 4 5 4 4 5 4 5
4
5
50
63
4 3 4 4 3 3 3 4 4
4
4
40
64
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
65
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
66
5 4 4 4 5 4 5 5 5
4
4
49
67
5 4 4 3 3 4 4 5 5
4
4
45
68
5 4 3 4 3 3 3 2 2
3
2
34
69
4 4 4 4 4 4 2 4 4
4
4
42
70
5 5 5 5 5 5 3 5 5
5
5
53
71
4 4 4 4 4 5 4 5 5
5
5
49
72
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
73
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
74
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
75
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
76
5 4 4 3 4 4 4 4 4
4
4
44
77
5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
5
55
78
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
79
3 4 3 3 3 3 3 3 3
3
3
34
80
4 4 4 4 4 3 4 4 4
4
4
43
81
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
82
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
44
95
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 4 DESKRIPSI HASIL KUESIONER
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Pengetahuan Pajak (X1)
82
33
55
43.60
4.774
Kualitas Pelayanan (X2)
82
15
50
38.41
5.668
Pemahaman atas Sanksi Perpajakan (X3)
82
22
50
37.88
5.260
Kepatuhan WPOP (Y)
82
30
55
43.65
4.509
Valid N (listwise)
82
96
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
LAMPIRAN 5
UJI VALIDITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (WP OP) Correlations
item_1
Pearson Correlation
item_1
item_2
item_3
item_4
item_5
item_6
item_7
item_8
item_9
item_10
item_11
skor_tot al
1
.494**
.327**
.360**
.215*
.266**
.189*
.269**
.395**
.412**
.361**
.582**
Sig. (1-tailed)
item_2
item_3
item_4
item_5
item_6
item_7
item_8
item_9
item_10
item_11
skor_total
.000
.001
.000
.026
.008
.045
.007
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.494**
1
.644**
.680**
.605**
.343**
.153
.262**
.490**
.521**
.542**
.759**
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.000
.001
.085
.009
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.327**
.644**
1
.577**
.437**
.480**
.054
.265**
.400**
.568**
.496**
.687**
Sig. (1-tailed)
.001
.000
.000
.000
.000
.316
.008
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
**
.680
82 **
.577
**
1
.582
**
*
.631**
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.215*
.605**
.437**
.582**
1
Sig. (1-tailed)
.026
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.266**
.343**
.480**
.446**
.317**
Sig. (1-tailed)
.008
.001
.000
.000
.002
N
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.189*
.153
.054
.040
.085
.256*
Sig. (1-tailed)
.045
.085
.316
.361
.223
.010
N
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.269**
.262**
.265**
.113
.185*
.355**
.433**
Sig. (1-tailed)
.007
.009
.008
.155
.048
.001
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.395**
.490**
.400**
.252*
.399**
.341**
.233*
.636**
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.011
.000
.001
.018
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.412**
.521**
.568**
.455**
.389**
.493**
.151
.422**
.684**
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.088
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.361**
.542**
.496**
.332**
.398**
.372**
.310**
.509**
.668**
.624**
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.001
.000
.000
.002
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.582**
.759**
.687**
.631**
.613**
.634**
.444**
.643**
.764**
.774**
.774**
1
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
97
.332
82 **
.360
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
.455
**
Pearson Correlation
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
.446
**
.040
.113
.252
.000
.361
.155
.011
.000
.001
.000
82
82
82
82
82
82
82
.317**
.085
.185*
.399**
.389**
.398**
.613**
.002
.223
.048
.000
.000
.000
.000
82
82
82
82
82
82
82
1
.256*
.355**
.341**
.493**
.372**
.634**
.010
.001
.001
.000
.000
.000
82
82
82
82
82
82
1
.433**
.233*
.151
.310**
.444**
.000
.018
.088
.002
.000
82
82
82
82
82
1
.636**
.422**
.509**
.643**
.000
.000
.000
.000
82
82
82
82
1
.684**
.668**
.764**
.000
.000
.000
82
82
82
1
.624**
.774**
.000
.000
82
82
1
.774** .000
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
PENGETAHUAN PAJAK Correlations
item_1
Pearson Correlation
item_3
item_4
item_5
item_6
item_7
item_8
item_9
item_10
item_11
skor_total
item_6
item_7
item_8
item_9
item_10
skor_tot item_11 al
.229*
.301**
.223*
.012
.048
.219*
.211*
.264**
.540**
item_2
item_3 item_4
1
.399**
.113
Sig. (1-tailed)
item_2
item_5
item_1
.000
.156
.019
.003
.022
.458
.334
.024
.029
.008
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.399**
1
.148
.212*
.108
.155
.043
.240*
.127
.105
.229*
.472**
Sig. (1-tailed)
.000
.092
.028
.166
.083
.351
.015
.129
.174
.019
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.113
.148
1
.052
-.004
.033
.129
.044
-.004
.243*
.087
.387**
Sig. (1-tailed)
.156
.092
.321
.485
.383
.124
.347
.486
.014
.218
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.229*
.212*
.052
1
.269**
.300**
.376**
.355**
.175
.217*
.024
.506**
Sig. (1-tailed)
.019
.028
.321
.007
.003
.000
.001
.057
.025
.414
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.301**
.108
-.004
.269**
1
.509**
.220*
.130
.218*
.270**
.173
.495**
Sig. (1-tailed)
.003
.166
.485
.007
.000
.024
.122
.025
.007
.060
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.223*
.155
.033
.300**
.509**
1
.643**
.325**
.468**
.505**
.268**
.680**
Sig. (1-tailed)
.022
.083
.383
.003
.000
.000
.001
.000
.000
.007
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.012
.043
.129
.376**
.220*
.643**
1
.421**
.391**
.491**
.312**
.616**
Sig. (1-tailed)
.458
.351
.124
.000
.024
.000
.000
.000
.000
.002
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.048
.240*
.044
.355**
.130
.325**
.421**
1
.256*
.348**
.293**
.518**
Sig. (1-tailed)
.334
.015
.347
.001
.122
.001
.000
.010
.001
.004
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.219*
.127
-.004
.175
.218*
.468**
.391**
.256*
1
.475**
.384**
.576**
Sig. (1-tailed)
.024
.129
.486
.057
.025
.000
.000
.010
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.211*
.105
.243*
.217*
.270**
.505**
.491**
.348**
.475**
1
.441**
.724**
Sig. (1-tailed)
.029
.174
.014
.025
.007
.000
.000
.001
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.264**
.229*
.087
.024
.173
.268**
.312**
.293**
.384**
.441**
1
.558**
Sig. (1-tailed)
.008
.019
.218
.414
.060
.007
.002
.004
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.540**
.472**
.387** .506**
.495**
.680**
.616**
.518**
.576**
.724**
.558**
1
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
98
.000
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
KUALITAS PELAYANAN Correlations
item_1
Pearson Correlation
item_1
item_2
item_3
item_4
item_5
item_6
item_7
item_8
item_9
item_10
skor_tot al
1
.418**
.361**
.314**
.216*
.341**
.271**
.313**
.248*
.287**
.492**
Sig. (1-tailed)
item_2
item_3
item_4
item_5
item_6
item_7
item_8
item_9
item_10
skor_total
.000
.000
.002
.026
.001
.007
.002
.012
.005
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.418**
1
.504**
.576**
.689**
.457**
.535**
.547**
.460**
.492**
.749**
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.361**
.504**
1
.667**
.476**
.596**
.574**
.474**
.513**
.585**
.773**
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.314**
.576**
.667**
1
.613**
.597**
.581**
.643**
.600**
.517**
.826**
Sig. (1-tailed)
.002
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.216*
.689**
.476**
.613**
1
.580**
.638**
.618**
.616**
.544**
.800**
Sig. (1-tailed)
.026
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.341**
.457**
.596**
.597**
.580**
1
.502**
.456**
.502**
.545**
.750**
Sig. (1-tailed)
.001
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.271**
.535**
.574**
.581**
.638**
.502**
1
.628**
.498**
.811**
.807**
Sig. (1-tailed)
.007
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.313**
.547**
.474**
.643**
.618**
.456**
.628**
1
.567**
.469**
.769**
Sig. (1-tailed)
.002
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.248*
.460**
.513**
.600**
.616**
.502**
.498**
.567**
1
.516**
.742**
Sig. (1-tailed)
.012
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.287**
.492**
.585**
.517**
.544**
.545**
.811**
.469**
.516**
1
.768**
Sig. (1-tailed)
.005
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.492**
.749**
.773**
.826**
.800**
.750**
.807**
.769**
.742**
.768**
1
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
99
.000
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
PEMAHAMAN ATAS SANKSI PERPAJAKAN Correlations
item_1
Pearson Correlation
item_1
item_2
item_3
item_4
item_5
item_6
item_7
item_8
item_9
item_10 skor_total
1
.669**
.591**
.567**
.346**
.358**
.245*
.510**
.572**
.216*
.785**
Sig. (1-tailed)
item_2
item_3
item_4
item_5
item_6
item_7
item_8
item_9
item_10
skor_total
.000
.000
.000
.001
.000
.013
.000
.000
.026
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.669**
1
.483**
.517**
.374**
.249*
.233*
.498**
.567**
.146
.739**
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.000
.012
.018
.000
.000
.095
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.591**
.483**
1
.726**
.548**
.272**
.260**
.411**
.550**
.292**
.797**
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.000
.007
.009
.000
.000
.004
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.567**
.517**
.726**
1
.581**
.169
.290**
.551**
.584**
.126
.773**
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.000
.065
.004
.000
.000
.130
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.346**
.374**
.548**
.581**
1
.281**
.268**
.493**
.351**
.237*
.655**
Sig. (1-tailed)
.001
.000
.000
.000
.005
.007
.000
.001
.016
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.358**
.249*
.272**
.169
.281**
1
.187*
.312**
.210*
.143
.457**
Sig. (1-tailed)
.000
.012
.007
.065
.005
.046
.002
.029
.100
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.245*
.233*
.260**
.290**
.268**
.187*
1
.382**
.183
.176
.462**
Sig. (1-tailed)
.013
.018
.009
.004
.007
.046
.000
.050
.057
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.510**
.498**
.411**
.551**
.493**
.312**
.382**
1
.530**
.041
.687**
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.002
.000
.000
.358
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.572**
.567**
.550**
.584**
.351**
.210*
.183
.530**
1
.324**
.762**
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.000
.001
.029
.050
.000
.001
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.216*
.146
.292**
.126
.237*
.143
.176
.041
.324**
1
.438**
Sig. (1-tailed)
.026
.095
.004
.130
.016
.100
.057
.358
.001
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Pearson Correlation
.785**
.739**
.797**
.773**
.655**
.457**
.462**
.687**
.762**
.438**
1
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
N
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
100
.000
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 6 UJI RELIABILITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (WP OP)
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 82
100.0
0
.0
82
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .865
101
N of Items 11
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGETAHUAN PAJAK
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 82
100.0
0
.0
82
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .750
102
N of Items 11
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KUALITAS PELAYANAN
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 82
100.0
0
.0
82
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .913
103
N of Items 10
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PEMAHAMAN ATAS SANKSI PERPAJAKAN
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 82
100.0
0
.0
82
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .851
104
N of Items 10
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
LAMPIRAN 7
A. Uji Normalitas Unstandardized Residual N
82 Mean
Normal Parameters
a,b
0E-7
Std. Deviation
Most Extreme Differences
3.37511069
Absolute
.103
Positive
.088
Negative
-.103
Kolmogorov-Smirnov Z
.928
Asymp. Sig. (2-tailed)
.355
B. Uji Multikolinearitas Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
20.068
3.974
Pengetahuan Pajak
.227
.093
Kualitas Pelayanan
-.107
Sanksi Perpajakan
.470
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics T
Sig.
Tolerance
VIF
5.050
.000
.240
2.436
.017
.740
1.351
.072
-.135
-1.487
.141
.873
1.146
.086
.549
5.498
.000
.721
1.387
a. Dependent Variable: Kepatuhan WP OP
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI C. Uji Heteroskedastisitas
D. Analisis Regresi Linier Berganda
Standardiz ed Unstandardized Coefficient Coefficients s
Model 1
B (Constant)
Std. Error
Beta
t
20.068
3.974
.227
.093
.240
2.436
Kualitas Pelayanan
-.107
.072
-.135
-1.487
Sanksi Perpajakan
.470
.086
.549
5.498
Pengetahuan Pajak
106
5.050
106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
E. Uji F ANOVAa Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
724.043
3
241.348
Residual
922.701
78
11.830
1646.744
81
Total
F
Sig. .000b
20.402
a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
F. Uji t Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
20.068
3.974
Pengetahuan Pajak
.227
.093
Kualitas Pelayanan
-.107
Sanksi Perpajakan
.470
a. Dependent Variable: Kepatuhan WP OP
107
Standardized Coefficients Beta
T
Sig.
5.050
.000
.240
2.436
.017
.072
-.135
-1.487
.141
.086
.549
5.498
.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
108