PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini kepersembahkan untuk: • Yesus Kristus dan Bunda Maria sebagai Pelindungku • Bapak dan Ibu tercinta, yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian dan semangat • Kakak dan adikku tersayang • Mas Yuwono, yang dengan setia dan sabar meberikan dorongan dan semangat
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang sudah disebutkan dalam bagian dan dafta r pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 05 Februari 2007 Penulis
Maria Kiki Umayasari
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK IDENTIFIKASI KESULITAN SISWA MENYELESAIKAN TUGAS MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Studi kasus : SMA Bruderan Purwokerto Purwokerto, Banyumas Maria Kiki Umayasari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi : 1) Kasulitan apa yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar, 2) kesulitan apa yang sebagian besar dihadapi siswa dalam menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Bruderan Purwokerto, Banyumas pada bulan Agustus 2006. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II jurusan ilmu pengetahuan sosial sebanyak 162 siswa, sampel dari penelitian ini diambil secara cluster random sampling sebanyak 100 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode test. Dan tehnik analisis data yang digunakan adalah indeks kesukaran dan analisis kritis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) kesulitan yang dihadapi siswa adalah dalam menyelesaikan jurnal penyesuaian yang berhubungan dengan beban di bayar dimuka, pendapatan diter ima dimuka, beban masih harus dibayar, penyusutan harta tetap, dan kesulitan dalam menyelesaikan neraca lajur, serta laporan keuangan (laporan rugi laba, perubahan modal dan neraca), 2) sebagian besar siswa menghadapi tingkat kesulitan yang sangat tinggi dalam menyelesaikan jurnal penyesuaian dan neraca lajur, dan sebagian besar siswa menghadapi tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam menyelesaikan penyusunan laporan keuangan.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT AN IDENTIFICATION OF STUDENT’S LEARNING POBLEMS IN MAKING FINANCIAL REPORT AT ACCOUNTANCY SUBJECT A Case Study at: “Bruderan” High School Purwokerto Purwokerto Banyumas Maria Kiki Umayasari Sanata Dharma University Yogyakarta 2007 This research was aimed to identify: 1) problems facing by the students in making the financial report at accountancy subject, 2) the most difficult task facing by most students in making the financial report at accountancy subject. This research was carried out at “Bruderan” High School Purwokerto Banyumas on August, 2006. The research population was all of second level students majoring in social science as many as 162 students, sample of the research was taken by the use of cluster random sampling for 100 students. The data collecting method was using test method. The data analyzing technique used was difficult index and critical analysis. The result of the data shows: (1) problems facing by the students are finishing adjusting entries relating with prepaid expense, unearned revenue, accrued expenses payable, depreciation of fixed asset, and problem in order to finish column of balance sheet, and financial report (income statement, statement of changes in owner’s equity, balance sheet), (2) most students facing very high problems at to finishing adjusting entries and column of balance sheet, and to finishing financial report.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas segala berkat serta karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “ Identifikasi Kesulitan Siswa Menyelesaikan Tugas Menyusun Laporan Keuangan Dalam Proses Belajar Mengajar “. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang telah memberi bantuan baik material maupun spiritual yang sangat berarti bagi penulis. Maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. T. Sarkim., M. E., Ph. D., selaku dekan Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo J. R., selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak S. Widanarto P. S. Pd., M. Si., selaku ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Bapak Drs. FX. Muhadi., M. Pd., selaku dosen pembimbing I yang dengan sabar memberikan bimbingan dan saran kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini. 5. Ibu Catur Rismiati., S. Pd., M. A., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan saran dan kritik kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Bapak A. Heri Nugroho., S. Pd., yang telah membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam pembuatan skripsi. 7. Bapak Drs. Matheus Kuncono., Sela ku Kepala Sekolah SMA Bruderan Purwokerto yang telah memberikan izin tempat penelitian kepada penulis. 8. Bapak dan ibu guru yang telah meluangkan waktu dan bersedia membantu penulis dalam penelitian ini. 9. Kedua orang tua ku tercinta, bapak Agustinus Muji dan ibu Valentina Wagiah yang selalu memberikan dukungan baik material maupun spiritual serta kasih sayang dan perhatian yang selalu dicurahkan selama ini. 10. Kakak dan adikku tersayang, Mateus Winuaji RK dan Andreas Raharjo K terimakasih atas dukungan dan perhatiannya selama ini. 11. Dia yang telah selalu mendukung dan mensuport aku hingga skripsi ini selesai “FX Yuwono” thanks atas bantuan dan doa selama ini. You are the best in my life. Kapan pulang ke jogja????? 12. Pak dhe dan keluarga terimakasih atas perhatian, ka sih sayang serta motivasinya. Semoga Tuhan selalu memberkati pek dhe dan keluarga 13. Sahabat-sahabatku (dewi, ririn, lia, miko, sari, sulis, wid) yang selalu memberikan
dukungan,
motivasi
dan
perhatiannya.
Semoga
persahabatanku dengan kalian semakin kuat dan kokoh walaupun kita terhalang oleh jarak. Dewi, ririn, lia, miko kapan kita nonton film lagi???? Kapan kita melancong lagi??????????? 14. Teman-teman
seperjuangku:
sari,
sulis
(akhirnya
bareng…hehehehe). Dewi, ririn (semangat!!!!!!!!!!!)
x
kita
wisuda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. Seganap rekan-rekan PAK C angkatan 2001 terimakasih atas kebersamaan yang indah ini. Dalam penulisan skripsi ini, penulis sudah berusaha seoptimal mungkin, namun penulis menyadari bahwa hasil yang disajikan belum sempurna. Masih banyak kekurangan dalam penulisan skr ipsi ini yang disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang ada pada penulis. Oleh karena itu, berbagai kritik dan saran serta masukan untuk perbaikan penulisan skripsi ini akan diterima dengan senang hati dan dengan rasa terimakasih yang se dalam -dalamnya.
Penulis
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………...ii HALAMAN PENGESAHAN………………………………………..iii MOTTO............................................................................................... iv PERSEMBAHAN................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.............................................. vi ABSTRAK..........................................................................................vii ABSTRACT ...................................................................................... viii KATA PENGANTAR ......................................................................... ix DAFTAR ISI......................................................................................xii DAFTAR TABEL.............................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................... 3 C. Batasan Masalah......................................................................... 3 D. Rumusan Masalah ...................................................................... 4 E. Tujuan Penelitian........................................................................ 4 F. Manfaat Penelitian...................................................................... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 6 A. Tinjauan Mata Pelajaran Akuntansi ........................................... 6
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Konsep Akuntansi............................................................... 6 2. Konsep Jurnal Penyesuaian................................................ 8 3. Konsep Neraca Lajur ........................................................ 11 4. Konsep Laporan keuangan............................................... 12 B. Pembelajaran Akuntansi Di SMA ............................................ 15 C. Kesulitan Belajar Akuntansi..................................................... 17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................... 22 A. Jenis Penelitian......................................................................... 22 B. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................. 22 C. Subyek dan Obyek Penelitian.................................................. 22 D. Populasi dan Sampel................................................................ 23 E. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 24 F. Instrumen Penelitian................................................................. 24 G. Pengujian Validitas dan Reliabiitas .......................................... 26 H. Teknik Analisis Data ................................................................ 29 1. Taraf Kesukaran................................................................ 29 2. Analisis Kritis ................................................................... 31 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH..................................... 32 A. Sejarah Sekolah....................................................................... 32 B. Sistem Pendidikan Sekolah..................................................... 34 C. Kurikulim SMA ...................................................................... 34 D. Struktur Organisasi Sekolah................................................... 35 E. Sumber Daya Manusia ............................................................ 41
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Data Siswa............................................................................... 41 G. Kegiatan Ekstrakulikuler ......................................................... 42 H. Kondisi Fisik Dan Lingkungan SMA Bruderan ..................... 43 I. Fasilitas Sekolah ..................................................................... 43 J. Hubungan SMA Bruderan Dengan Instansi Lain ................... 44 K. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Siswa .............................. 45 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN........................... 46 A. Analisis Data ........................................................................... 46 1. Analisis indek kesukaran........................................................ 46 2. Analisis Kesulitan Bekajar ..................................................... 48 B. Pembahasan............................................................................. 54 BAB VI PENUTUP ............................................................................ 58 A. Kesimpulan.............................................................................. 58 B. Keterbatasan Penelitian........................................................... 59 C. Saran ........................................................................................ 59 DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 61 LAMPIRAN ....................................................................................... 62
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-kisi ................................................................................ 25 Tabel 2. Hasil Uji Validitas ................................................................ 27 Tabel 3. Daftar nama, bidang studi dan latar belakang pandidikan.... 37 Tabel 4. Jumlah siswa......................................................................... 42 Tabel 5. Analisis indeks kesukaran .................................................... 46
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran1. Kuesioner ........................................................................ 62 Lampiran 2. Uji Validitas dan uji reliabilitas ..................................... 75 Lampiran 3. Data induk penelitian ..................................................... 78
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam proses pendidikan di sekolah. Disamping itu dalam rangka mening,katkan mutu pendidkan diperlukan penyediaan perlengkapan saran pendidikan, tenaga pendidik yang berkuaslitas serta penyempurnaan kurikulum dan masih banyak lagi usaha yang lain. Sebagai lembaga pendidikan, sekolah dituntut untuk memberikan kesempatan belajar pada setiap siswa sehingga siswa dapat mengembangkan dirinya
semaksimal
mungkin
sesuai
kemampuannya.
Namun
dalam
kenyataannya masih sering ditemui adanya sejumlah siswa yang mengalami kesulitan belajar . Hal ini menyebabkan siswa memperoleh prestasi dibawah rata-rata. Dalam menerima pelajaran ada siswa yang cepat, ada siswa yang sedang, dan ada siswa yang kurang. Ini merupakan gejala kesulitan belajar siswa.. Kesulitan belajar siswa dalam menghadapi setiap mata pelajaran berbeda-beda. Namun
banyaknya mata pelajaran yang diterima siswa
menyebabkan tidak semua mata pelajaran diteliti. Dalam hal ini hanya akan difokuskan pada mata pelajaran akuntansi terutama pada pokok bahasan laporan keuangan. Berdasarkan pengalaman PPL yang di lakukan, dalam menerima pelajaran akuntansi pada pokok bahasan laporan keuangan terutama pa da jurnal
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuangan banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal tersebut. Jurnal penyesuaian merupakan materi yang sulit karena dalam mempelajari jurnal penyesuaian membutuhkan pemahaman yang lebih tidak hanya sekedar menghafal. Dalam mempelajari neraca lajur siswa sering kali siswa kurang teliti dalam membuat kolom-kolom neraca lajur dan dalam memasukkan jurnal penyesuaian. Dalam menyusun laporan keuangan, banyak siswa yang tidak tahu jurnal yang termasuk laporan keuangan rugi laba, perubahan modal, dan neraca Berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar. Antara lain yaitu dengan diberikannya pengajaran remedial. Dengan adanya pemecahan kesulitan siswa khususnya dalam mengerjakan soal-soal diharapkan siswa dapat memperoleh prestasi yang lebih tinggi. Sejauh ini masih nampak kurangnya perhatian guru maupun siswa terhadap kesulitan-kesulitan yang dilakukan dalam menyelesaikan soal akuntansi yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar, selain itu perhatian guru lebih terpusat pada potensi siswa dalam belajar, misalnya intelegensi, minat. dan lain-lain. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti tentang “IDENTIFIKASI KESULITAN SISWA MENYELESAIKAN TUGAS MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR”..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
B. Identifikasi Masalah Dari berbagai macam materi yang diajarkan di SMU atau SMK peneliti memilih materi jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan keuangan, karena menurut peniliti materi ini yang paling sesuai dengan kurikulum SMU atau SMK dan mempunyai manfaat sangat besar untuk perkembangan akuntansi. Dalam mempelajari konsep akuntansi siswa harus melatih diri agar memiliki ketrampilan untuk memilih cara yang paling tepat dalam menyelesaikan soal pokok bahasan jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuagan. Belajar merupakan suatu proses yang berarti akan didapatkan suatu hasil. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan itu antara lain siswa, guru, metode, sarana, dan lingkungan ( Suharsimi Arikunto, 1997:304-311 ). Kesulitan belajar yamg dialami oleh siswa menyebabkan kesulitan dalam menyelesaikan suatu persoalan. Prestasi belajar akuntansi yang rendah menunjukkan adanya kesulitan-kesulitan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan tugas menyusun laporan keuanga n. Kesulitan itu dapat terjadi karena dalam menyelesaikan soal pokok bahasan jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuangan harus mengikuti prosedur yang benar.
C. Batasan Masalah Penelitian ini hanya ingin meneliti tingkat kesulitan siswa menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar. Siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
laporan keuangan maka penilis membatasi pada pokok bahasan jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuangan SMU kelas 2 dua jurusan IPS.
D. Rumusan Masalah Permasalah yang di teliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal pokok bahasan jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan lapor an keuangan? 2. Kesulitan-kesulitan apa yang sebagian besar dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal pokok bahasan jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuangan?
E. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kesulitan apa yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar. 2. Untuk mengetahui kesulitan apa yang sebagian besar
dihadapi siswa
dalam menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar.
F. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
1. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan informasi kepada para pendidik agar dapat mengetahui cara mengajar yang tepat sehingga siswa dapat memahami dan menyelesaikan soal-soal secara baik dan benar, sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal. 2.
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi kepada guru untuk dijadikan sebagai pedoman dalam mengadakan remidi atau perbaikan sehingga kesalahan yang dilakukan tidak terulang kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Mata Pelajaran Akuntansi Akuntansi sering kali dikatakan sebagai “ bahasa dunia usaha “. Berarti pula bahwa akuntansi sering digunakan sebagai alat komunikasi dalam penyampaian informasi yang penting kepada mereka yang berkepentingan terhadap dunia usaha. Dalam rangka menyediakan informasi keuangan untuk pihak luar, perusahan membutuhkan akuntansi keuangan untuk mencatat, mengumpulkan, mengikhtisarkan data transaksi dan kejadian data yang ada, kemudian menyajikan serta menafsirkan laporan keuangan. Dengan demikian akuntansi keuangan bertujuan menghasilkan laporan keuangan untuk pihak luar, yang mana informasi keuangan ini merupakan dasar pertimbangan mereka dalam melakukan pengambilan keputusan ekonomi. Akuntasi sangat membantu para pemakai laporan keuangan dalam mengambil keputusan yang tepat. ( Iman Santoso, dkk:1986, 15-16 ) 1. Konsep Akuntansi Akuntansi menghasilkan informasi yang dituangkan dalam bentuk laporan atau statemen keuangan. Informasi itu adalah data atau fakta yang diolah dan disajikan dengan cara tertentu sehingga mempunyai bagi oarang yang berkepentingan atau bagi yang dituju oleh informasi tersebut ( Suwardjono: 2002, 9 ). Transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomik suatu unit organisasi atau kejadian yang menyangkut unit organisasi yang
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
obyeknya harus diukur jumlah rupiahnya ( kosnya ) dan dicatat dalam sistem akuntansi sehingga jumlah rupiahnya akan mempengaruhi atau tercermin dalam laporan keuangan yang dihasilkan ( Suwardjono : 2002, 18 ). Untuk suatu unit organisasi berupa perusahaan, transaksi keuangan dapat digolongkan menjadi transaksi eksternal dan transaksi internal. Transaksi eksternal adalah transaksi yang terjadi antara perusahan dengan pihak luar perusahaan ( termasuk pemilik yang dianggap pihak luar ). Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi dalam unit perusahaan. Ditinjau dari kegiatan yang dilakukan oleh manajemen suatu transaksi keuangan sering dibedakan menjadi transaksi operasi dan transaksi modal. Transaki operasi adalah semua transaksi yang berkaitan dengan penggunaan sumber ekonomik perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Transaksi modal dalam arti luas adalah semua transaksi yang berkaitan dengan pemerolehan dana untuk membiayai kegiatan ( oleh karena itu sering disebut juga transaksi pendanaan ). Dalam arti sempit, transaksi modal adalah semua transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pemilik ( pemegang saham ), ( Suwardjono, 2002 : 18 ) Pemrosesan data keuangan ini menyangkut berbagai tindakan dan kegiatan untuk memperlakukan suatu transaksi tertentu. Mengidentifikasi berarti mengenali suatu obyek transaksi dan menentukan apakah obyek tersebut memenuhi kriteria untuk diukur dan dimasukkan dalam laporan keuangan. Mengukur berarti menentukan jumlah rupiah ( kos ) suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
obyek agar jumlah rupiah tersebut dapat diolah lebih lanjut. Mencatat atau mengakui berarti memasukkan angka hasil pengukuran ( kos) kedalam sistem akuntansi sehingga kos tersebut terefleksi atau termuat dalam laporan keuangan. Mengklasifikasi berarti memasukkan jumlah rupiah kedalam kategori yang telah ditentukan. Mengalokasi berarti memecahkan kesatuan kos menjadi beberapa bagian berdasarkan wadah atau obyek tertentu. Meringkas berarti menggabungkan berbagai jumlah rupiah dari berbagai kategori atau golongan khusus kedalam golongan yang lebih umum. Menyajikan berarti meuat jumlah rupiah ( kos ) hasil penggolongan kedalam laporan dengan format dan susunan yang telah ditentukan ( Suwardjono, 2002: 18-19 ). 2. Konsep Jurnal Penyesuaian Penyesuaian adalah tindakan untuk menyamakan informasi menurut bagian pembukuan dengan keadaan sebenarnya. Yang harus disesuaikan adalah catatan yang harus dibuat oleh bagian pembukuan ( Rosadani Purba ,1994 : 2 ). Menurut Rosadani Purba ( 1994: 3 ) ada berbagai item yang memerlukan penyesuaian agar laporan keuangan dapat disajikan secara wajar. Item-item tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pos Transitoris ( Deferral item ) yang terdiri dari : a. Beban dibayar dimuka ( prepaid expenses ). b. Pendapatan diterima dim uka ( Unearned revenue ) 2. Pos Antisipasi ( Accual item ) yang terdiri dari :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
a. Beban yang masih harus dibayar ( Accrued revenue payable ) b. Pendapatan yang masih harus diterima ( Accrued revenue receivable) 3. Beban Kerugian Piutang : a. Metode penghapusan langsung ( Direct write off method ) b. Metode cadangan ( Allowance method ) 4. Pemakaian Supplies (Supplies used ) 5. Penyusutan Harta Tetap ( Depreciation of fexed asset ) 6. Koreksi Kesalahan ( Correction error ) 7. Kas di Bank ( Cash in bank ) 8. Persediaan Barang Dagangan ( Merchandise inventory ). Menurut Yoga Firdaus, dkk ( 2003: 128-138) untuk akuntansi SMA kelas dua akun-akun yang perlu mendapat penyesuaian pada akhir periode akuntansi adalah: 1. Perlengkapan Perlengkapan merupakan harta yang dimiliki perusahaan untuk masa penggunaan kurang dari satu tahun. Karena pada saat penggunaan perlengkapan tersebut tidak dilakukan pencatatan, maka nilai persediaan perlengkapan pada akhir periode masih tercantum dalam neraca saldo sebesar nilai belinya. Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian agar saldo akun perlengkapan dapat mencerminkan keadaan yang sebenarnya 2. Beban di Bayar Muka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Bila perusahaan melakukan pembayaran terlebih dahulu untuk suatu beban, dan pembayaran tersebut melebihi satu periode akuntansi, maka perlu dilakukan jurnal penyesuaian agar dapat diketahui beban yang sebenarnya terjadi. 3. Pendapatan Diterima di Muka Apabila suatu perusahaan belum menyelasaikan pekerjaan yang dipesan tetapi telah menerima pembayaran atas pesanan tersebut. 4. Beban Yang Masih Harus Dibayar Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang telah terjadi tetapi sampai akhir periode akuntansi belum dibayar. 5. Penyusutan Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah aktiva yang digunakan dalam perusahaan lebih dari satu periode akuntansi. Karena aktiva digunakan lebih dari satu periode akuntansi maka aktiva tersebut mengalami penurunan nilai sampai batas umur ekonomisnya. Penurunan ini dalam naraca dicatat pada akun akumulasi penyusutan, yang saldonya dari tahun ke tahun bertambah. Menurut Haryono Jusup (2001 : 180 ), tujuan dari proses penyesuaian ini adalah : a. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang, menunjukkan jumlah yang sebenarnua pada akhir periode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
b. Agar setiap rekening nominal ( rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya ) menunjukkan pendapat dan biaya yang seharusnya diakui dalam satu periode. 3. Konsep Neraca Lajur Neraca lajur adalah suatu kertas berkolom-kolom ( berlajur-lajur ) yang dirancang untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara yang sistematis ( Haryono Jusup, 2001: 232 ). Menurut Haryono Jusup ( 2001: 232 ), tujuan pembuatan neraca lajur adalah : 1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan. 2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga memperoleh persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal. 3. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian. Proses penyusunan neraca lajur ( Haryono Jusup, 2001: 234-242 ) : a. Memasukkan saldo-saldo rekening buku besar kedalam kolom neraca saldo pada formulir neraca lajur. b. Memasukkan ayat-ayat jurnal penyesuaian kedalam kolom “ penyesuaian “ c. Mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan. d. Memindahkan jumlah-jumlah kedalam kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan kedalam kolom rugi dan laba atau kolom naraca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
e. Menjumlahkan kolom-kolom rugi-laba dan kolom=kolom neraca, memasukkan kolom “laba bersih” atau “rugi bersih” sebagai angka pengimbang kedalam kedua pasang kolom di atas dan sekali lagi menjumlahkan kolom-kolom tersebut. 4. Konsep Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban manajemen atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya, kepada pihak-pihak luar perusahaan, pemilik perusahaan, pemerintah, kreditur dan kepada pihak lainnya. Laporan keuangan pada hakekatnya bersifat umum, dalam arti bahwa laporan keuangan yang ditujukan untuk berbagai pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. ( Budi Raharja, 1994 : 1 ) Dari laporan keuangan akan terlihat bagaimana perkembangan perusahaan selama periode akuntansi yang bersangkutan dan bagaimana bila dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Dengan demikian akan tampak perkembangan dari tahun ke tahun dan kondisi keuangan dapat diketahui dengan tepat, baik kekayaan maupun kewajibannya. Menurut Kieso laporan keuangan yang sering disajikan adalah : 1.
Neraca Suatu daftar aktiva, kewajiban, dan modal pemilik perusahaan pada tanggal tertentu, yang biasanya pada tanggal terakhir suatu bulan atau tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
2. Perhitungan laba rugi Ikhtisar dari pendapatan dan beban dari sebuah perusahaan pada periode tertentu, misalnya sebulan atau setahun. 3.
Laporan arus kas Ikhtisar penerimaan dan pengeluaran kas dari sebuah kesatuan usaha untuk suatu peiode waktu tertentu, seperti sebulan atau setahun.
4. Ikhtisar perubahan nodal pemilik suatu perusahaan yang telah terjadi dalam suatu periode tertentu, misalnya bulan atau tahun. Dua jenis laporan keuangan ( utama ) yang umumnya dibuat setiap oleh perusahaan adalah: neraca dan laporan rugi laba ( dan biasanya dengan laporan perubahan modal ), yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut: ( Dwi Praswato D, 1995: 16 ) 1. Neraca Laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan ( aktiva ,kewajiban, modal ) perusahaan pada saat tertentu. 2. Laporan rugi laba Laporan keuanga n yang memberikan informasi mengenai kemampuan ( potensi) perusahaan dalam menghasilkan laba ( kinerja ) selam periode tertentu. Menurut Standar Akuntansi Keuangan, tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yamg menyangkut posisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam mengambil keputusan. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang dibutuhkan pemakai dalam
pengambilan
keputusan
ekonomi
karena
secara
umum
menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manajemen, atau pertanggungjawaban mamajemen atas semberdaya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapa t membuat keputusan ekonomi; keputusan ini mungkin mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen. Secara ringkas, tujuan dari pelaporan keuangan tersebut adalah untuk memberikan : (1) informasi yang berguna dalam keputusan investasi dan kredit, (2) informasi yang berguna dalam menilai prospek arus kas, dan (3) informasi mengenai sumberdaya perusahaan, klaim pada sumberdaya itu, dan perubahan dalam sumberdaya tersebut. Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informsi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi.
B. Pembelajaran Akuntansi Di SMA a. Kurikulum SMA Menurut Kurikulum 2004 mata pelajaran akuntansi, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan arus globalisasi telah membawa perubahan disemua aspek kehidupan manusia. Dalam rangka menghadapi berbagai perma salahan yang ditimbulkannya, persaingan global dan proses demokratisasi, sangat diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas melalui
pembaharuan
termasuk
mata
pendidikan
pelajaran
dan
akuntansi
penyempurnaan yang
berbasis
kurikulum, kompetensi,
demokratisasi dan berwawasan lokal dengan tetap memperhatikan standar nasional. Akuntansi merupakan bahan kajian mengenai suatu sistem untuk menghasilkan informasi berkenaan dengan transaksi keuangan. Informasi tersebut dapat digunakan dalam rangka pengambilan keputusan dan tanggung jawab dibidang keuangan baik oleh pelaku ekonomi swasta ( akuntansi perusahaan), pemerintah (akuntansi pemerintah), ataupun organisasi masyarakat lainnya. Fungsi mata pelajaran Akuntansi pada Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, sikap rasional, teliti, jujur, dan bertanggung jawab melalui prosedur pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran transaksi keuangan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
penyusunan laporan keuangan dan penafsiran perusahaan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Proses pembelajaran Akuntansi dalakukan melalui pendekatan belajar tuntas karena mata pelajaran Akuntansi (Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Akuntansi: 120-121) 1. Merupakan suatu siklus sehingga ketrampilan yang satu berkaitan dengan ketrampilan yang lain,. 2. Lebih mengutamakan target pencapaian melalui pelatihan yang dialami langsung oleh siswa. Keberhasilan proses pembelajaran sangat tergangtung pada kemampuan dan apresiasi guru Akuntansi perlu memahami misi kuhikulum, perspektif, dan pendekatan masing-masing satuan kompetensi dasar yang harus dicapai. Oleh kerenanya, pembelajaran mata pelajaran Akuntansi memberikan keleluasaan guru untuk mengelola pembelajaran sesuai dengan potebsi daerah, kondisi sekolah, dan mendorong siswa untuk lebih memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekolah dan lingkungannya (Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Akuntansi: 120-121). b. Silabus Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai garis besar, ringkasan ikhtisar atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran ( Salim: 1987, 98). Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
materi yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kemampuan dasar. Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana
pembelajaran,
penelolaan
kegiatan
pembelajaran,
dan
pengembangan sistem penilaian ( Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi SMA: 23 )
C. Kesulitan Belajar Akuntansi Belajar menurut Muhibbin ( 1995, 88 ) adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran. Menurut Oemar Hamalik ( 1983: 21 ) belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perobahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku berkat pengalaman dan latihan. Sedang Chaplin dalam Muhibbin ( 2001: 60 ) membatasi belajar dengan dua macam rumusan yaitu rumusan pertama berbunyi “ Belajar adalah sebagai perolehan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman “. Rumusan kedua berbunyi “ Belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus”. Belajar merupakan proses sehingga pada akhirnya akan mendapatkan suatu output. Oleh karena itu hasil belajar pada dasarnya merupakan suatu akibat dari suatu akibat dari suatu proses belajar ( Nana Sudjana, 1989: 65 ), sebagaimana pendapat Nana Sudjana hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki setelah menerima pengalaman belajar ( Nana Sudjana, 1989: 22 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Hasil belajar ini menurut taksonomi Bloom terbagi dalam tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam hal ini yang biasa diukur keberhasilannya adalah ranah kognitif yang meliputi ( M. Ngalim P, 1994: 44-46 ): 1. Ingatan/pengetahuan, tingkatan pengetahuan yang hanya meminta siswa untuk mengenal konsep, fakta atau istilah-istilah tanpa harus mengerti atau dapat menilai dan menggunakannya. 2.
Pemahaman, tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa mampu memahami arti atau konsep.
3. Aplikasi, tingkat kemampuan siswa yang menuntut siswa untuk menerapkan atau menggunakan apakah yang diketahui didalam situasi baru. 4. Analisis, tingkat kemampuan siswa untuk menganalisis atau menggunakan suatu integritas atau situasi tertentu kedalam komponen-komponen atau unsur-unsur. 5. Sistesis, tingkat kemampuan dimana siswa dapat memadukan konsep atau komponen-komponene sehingga membentuk suatu pola struktur ata u bentuk baru. 6. Evaluasi, tingkat kemampuan dimana siswa diharapkan dapat memberikan pertimbangan terhadap materi untuk tujuan tertentu. Dalam penelitian ini aspek kemampuan kognitif yang diperhatikan adalah ingatan, pemahaman, aplikasi ( analisis ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Kesulitan belajar sering kali dihadapkan oleh siswa, hal ini terlihat dari hasil belajar, setiap guru pasti menghendaki siswanya mencapai hasil belajar yang memuaskan, tapi kenyataanya masih banyak siswa yang belum menguasai materi yang telah diajarkan oleh guru sehingga mereka belum berhasil mencapai prestasi yang baik. Kesulitan belajar diartikan sebagai suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar ( Suhoto, 2000: 11 ) Kesulitan belajar secara umum merupakan kondisi tertentu yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan mencapai suatu tujuan, sehingga memerlukan usaha yang lebih keras untuk mengatasinya. Hambatan-hambatan itu dapat bersifat psikologis, sosiologis, ataupun fisiologis dalam keseluruhan proses belajarnya. Suhito ( 2000: 11 ) menyatakan bahwa jenis-jenis kesulitan belajar dapat berupa: 1. Learning disorder ( kekacauan belajar ), adalah keadaan dimana prose belajar
seseoarang
terganggu
karena
timbulnya
respon
yang
bertengtangan. Adanya hambatan yang belajar yang berupa respon-respon yang bertentangan menyebabkan hasil belajar yang dicapai siswa terebut akan lebih rendah dari potensi yang dimilikinya. 2. Learning disabilities ( ketidakmampuan belajar) adalah hambatan be lajar yang mengacu kepada gejala dimana anak tidak mampu belajar atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
menghidari belajar, sehingga hasil belajar yang dicapai berada dibawah intelektualnya. 3. Underachiever adalah hambatan belajar yang mengacu kepada anak-anak yang memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong diatas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah. 4.
Slowlearned atau lambat belajar adalah hambatan belajar yang berupa lambat proses belajarnya sehingga siiwa tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan sekelompok siawa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama. Siswa yang memiliki hambatan-hambatan belajar seperti yang telah disebutkan diatas jelas akan memperoleh hasil belajar yang jauh dibawah ketuntasan yang ditentukan. Muhibbin Syah ( 2001: 165 ) menyatakan bahwa faktor -faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri atas dua macam, yaitu: 1. Faktor intern siswa, hal-hal atau keadaan yang datang dari dalam diri siswa. Meliputi gangguan atau kekurang mampuan psiko-fisik siswa, yaitu: a. Yang bersifat kognitif ( ranah cipta ), antara lain rendahnya kapasitas intelektual atau intelegensi siswa. b. Yang bersifat afekif ( ranah rasa ) antara lain seperti labilnya emosi dan sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
c. Yang bersifat psikomotorik ( ranah karsa ), antara lain seperti terganggunya alat-alat indera penglihatan dan pendengaran ( mata dan telinga ). 2. Faktor ekstern siswa, yakni hal-hal atau keadaan yang datng dari luar diri siswa. Faktor ini meliputi: a. Lingkungan keluarga , seperti: ketidak harmonisan hubungan ayah dan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga. b. Lingkungan perkampungan, seperti wilayah perkampungan kumuh ( slum area ) dan teman sepermainan yang nakal. c. Lingkungan sekolah, contohnya kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru serta alat-alat belajar yang berkualitas rendah. Kesulitan
belajar
yang
berlarut-larut
akan
mengakibatkan
terhambatnya proses belajar, sehigga pada akhirnya dapat berakibat tujuan pendidikan tidak tercapai. Untuk itu perlu dicari jalan keluar. Sebelum menetapkan alternatif pemecahan masalah kesulitan belajar siswa, guru sangat dianjurkan untuk terlebih dahulu melakukan identifikasi ( upaya mengenali gejala dengan cermat ) terhadap fenomena yang menunjukkan kemungkinan adanya kessulitan belajar yang melanda siswa tersebut. Upaya ini disebut diagnosa yang bertujuan menetapkan jenis penyakit yakni jenis kesulitan belajar ( Muhibbin Syah, 2001: 167 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat eksploratif tujuannya untuk menggambarkan suatu keadaan atau status fenomena. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui kesulitan siswa menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Bruderan Purwokerto 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus tahun 2006
C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek Penelitian adalah siswa kelas 2 jurusan IPS SMU Bruderan Purwokerto 2. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek yang diteliti adalah kesulitan siswa menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
mengajar yang dilakukan oleh siswa kelas 2 jurusan IPS SMU Bruderan Purwokerto tahun pelajaran 2006/2007.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas 2 jurusan IPS SMU Bruderan. Jumlah populasi 162 siswa. 2. Sampel Dengan memperhitungkan efektifitas, waktu, tenaga, dan biaya maka dalam penelitian ini hanya meneliti sebagian dari populasi dengan mengambil
sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara random
dengan menggunakan tehnik Cluster Ra ndom Sampling, karena untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data luas dan populasi terbagi dalam kelas-kelas dan masing-masing kelas mempunyai peluang yang sama terambil sebagai sampel peneliti.Jumlah sample penelitian 100 siswa. Dengan demikian proporsi sampel penelitian 100 = 0.617 dibulatkan 0,62 162
Kelas XI IPS 1 =
100 x 33 = 20,37 dibulatkan = 20 162
Kelas XI IPS 2 =
100 x 33 = 20,37 dibulatkan = 20 162
Kelas XI IPS 3 =
100 x 31 = 19,13 dibulatkan = 19 162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Kelas XI IPS 4 =
100 x 34 = 20,98 dibulatkan = 21 162
Kelas XI IPS 5 =
100 x 31 = 19,13 dibulatkan = 19 162
E. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperolah data tentang kesulitan siswa memyelesaikan tugas laporan keuangan dalam proses belajar mengajar digunakan metode tes prestasi belajar.
F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini berupa tes obyektif dengan jumlah soal 36 butir. Menurut Ign Masidjo ( 1995: 84 ) pembuatan soal bentuk obyaktif mempunyai kelebihan sebagi berikut: 1. Item-itemnya dapat mencakup bahan yang luas. 2. Item-item tipe pilihan ganda lebih fleksibel da efektif untuk dapat mengukur membedakan,
kemampuan menentukan
menafsirkan, pendapat,
mengadakan
menarik
pilihan,
kesimpulan
sebagainya. 3. Sangat memudah memeriksanya atau mudah diberi skor
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Tabel 1 Kisi-kisi Dimensi Jurnal
Indikator •
penyesuaian
Nomor Butir
Jumlah
Ø Perlengkapan
1,2
2
Ø Beban
3,4
2
5,6
2
7,8,9
3
10,11
2
12,13,14,15,16,17,18
7
Menyusun jurnal penyesuaian
dibayar dimuka Ø pendapatan diterima dimuka Ø beban yang masih harus dibayar Ø penyusutan harta tetap
Neraca lajur
•
membuat neraca lajur
Laporan keuangan
•
menyusun laporan keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Ø laporan laba rugi
19,20,23,28,33,34
6
Ø laporan perubahan
21,22,24,25
4
26,27,29,30,31,32
6
modal Ø laporam neraca
G. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Analisis validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih akan mempunyai validitas yang tinggi dan sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti mempunyai validitas yang rendah ( Suharsimi Arikunto, 1993: 135 ). Suatu alat pengukur dapat dikatakan sebagai alat pengukur yang valid jika alat pengukur tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini untuk mengetahui validitas soal test digunakan korelasi product moment. Rumusnya adalah sebagai berikut :
rxy =
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
{(N ∑ X
2
− (∑ X )
2
)}{(N ∑Y
2
− (∑ Y )
Keterangan : X
: Skor tes yang bersangkutan
Y
: Skor tes total yang dicapai siswa
N
: Jumlah responden
2
)}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
rxy : Koefisien korelasi Nilai r kritis ditentukan berdasarkan tabel nilai-nilai r product momen dari pearson. Apabila dari skor perhitungan didapat rhitung lebih besar dari rtabel maka dikatakan nomer item tersebut valid, dan jika rhitung lebih kecil dari rtabel maka dikatakan nomor item tidak valid. Dalam penelitian ini, pengujian validitas dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 11. Dengan taraf signifikansi 5%, apabila rhitung suatu item pertanyaan lebih besar dari
rtabel maka item kuesioner tersebut dianggap valid. Untuk menentukan nilai r tabel dengan df sama dengan jumlah kasus dikurangi 2, dalam kasus ini df 332 = 31 dengan taraf signifikansi 5% maka didapat nilai rtabel 0,228. Nilai r adalah sebagai berikut :
Tabel 2 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Jurnal Penyesuaian, Naraca Lajur, dan Laporan Keuangan No item
r Hitung
r Tabel
Keterangan
1
0,8330
0,228
Valid
2
0,2963
0,228
Valid
3
0,6755
0,228
Valid
4
0,3612
0,228
Valid
5
0,9651
0,228
Valid
6
0,8193
0,228
Valid
7
0,8790
0,228
Valid
9
0,9651
0,228
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
10
0,8790
0,228
Valid
12
0,9651
0,228
Valid
13
0,9651
0,228
Valid
14
0,8344
0,228
Valid
15
0,6053
0,228
Valid
16
0,9651
0,228
Valid
17
0,9270
0,228
Valid
20
0,7376
0,228
Valid
21
0,9651
0,228
Valid
22
0,9651
0,228
Valid
23
0,7471
0,228
Valid
24
0,4642
0,228
Valid
25
0,4759
0,228
Valid
26
0,2627
0,228
Valid
27
0,4334
0,228
Valid
28
0,4257
0,228
Valid
29
0,8023
0,228
Valid
30
0,8592
0,228
Valid
31
0,8077
0,228
Valid
32
0,8077
0,228
Valid
2. Analisis Reliabilitas Menurut
Suharsimi Arikunto (1993 : 142 ) reliabilitas mengandung
suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Dalam penelitian ini digunakan tes dalam bentuk obyektif, maka untuk menguji reliabilitas tes digunakan rumus belah dua ( split-half method ), yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
rtt ≡
2 xrgg 1 + rgg
Keterangan rumus: rtt≡ koefisien reliabilitas
rgg ≡ koefisie n gasal-genap Dengan taraf signifikansi 5%, apabila hasil perhitungan didapat rtt lebih besar dari rtabel maka tes tersebut dikatakan reliabel. Dan apabila rtt kurang dari rtabel maka tes tersebut tidak reliabel. Dalam penelitian ini nilai koefisien rtabel d untuk df sanma dengan jumlah kasus dikurangi 2, dalam kasus ini df=
33-2 =31. Dengan taraf signifikansi 5% didapat nilai koefisien rtabrl adalah 0,228. Nilai koefisien rhitung adalah 0,9237. Menunjukkan bahwa nilai koefisien rhitung > rtabel , oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa instrumen variebel jurnal penyesuaian, naraca lajur, laporan keuangan adalah reliabel
H. Teknik Analisis Data 1. Taraf Kesukaran Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyak siswa yang menjawab benar. Indeks kesukaran ( IK ) adalah bilangan yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh dengan jawaban benar yang seharusnya diperoleh dari suatu item. Besarnya indeks kesukaran suatu item akan berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00. Indeks kesukaran suatu item sebesar 0,00 berarti tidak seorang siswa pun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
dari kelompok siswa dapat menjawab benar. Indeks kesukaran sebesar 1,00 seluruh kelompok siswa dapat menjawab benar. ( Ign. Masidjo, 1995: 189 ) Menurut Ign. Masidjo ( 1995: 189 ) Untuk menghitung bilangan indeks kesukaran suatu item dapat dipergunakan rumus: B IK = ———————— N x Skor Maksimal
Keterangan: IK = Indeks kesukaran B = Jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item N = Kelompok siswa Skor maksimal = Besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban benar dari suatu item N x Skor maksimal = Jumlah jawaban benar yang seharusnya diperoleh siswa dari suatu item. Menurut Ign. Masidjo ( 1995: 192 ) untuk memperoleh gambaran yang konkret tentang taraf kesukaran suatu item dapat dapat dipergunakan ancarancar sebagai berikut:
IK- IK
Kualifikasi IK
0,81 – 1,00
Mudah Sekali
( MS )
0,61 – 0,80
Mudah
( Md )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
0,41 – 0,60
Sedang / Cukup
( Sd- C )
0,21 – 0,40
Sukar
( Sk )
0,00 – 0,20
Sukar Sekali
( SS )
. 2. Analisis Kritis Setelah taraf kesukaran setiap butir-butir soal diketahui kemudian dilakukan analisis kritis untuk mengetahui atau mengidentifikasi kesulitankesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Sejarah Sekolah 1. Data Kelembagaan Sekolah SMA BRUDERAN PURWOKERTO terletak dijalan Jend. Gatot Subroto No. 63 Purwokerto 53115, yang bersyatus swasta bersubsidi. 2. Sejarah Singkat Sekolah SMA Bruderan berdiri tanggal 15 Juli 1951, untuk menanggapi permintaan
masyarakat
yang
menghendaki
agar
Bruderan
juga
menyelenggarakan SMA, di samping SD dan SMP yang sudah ada. Sebutan nama “ SMA Bruderan “ pun nama yang diberikan oleh masyarakat. Keadaan waktu itu sangat sulit baik dari se gi finansial maupun tenega pengajar. Akhirnya tetap didirikan, dengan membuka bagian A dan B Rencana semula ialah mendirikan SMA yang kecil, cukup empat kelas saja, tanpa kelas paralel ( kelas I, II, IIIA dan IIIB), tetapi yang bermutu. Hambatan segera menghadang yaitu kesulitan mencari tenaga pengajar/guru, mengingat purwokerto masih suasana kota kecil, sedangkan pada waktu itu belum banyak lulusan dari lembaga pendidikan yang menyiapkan guru untuk SMA. Pada awal ada 13 orang guru saja, dan semuanya guru tidak tetap, di antara para guru tersebut ada yang dari SMA Negeri, SMP Bruderan dan dari beberapa instansi, seperti kejaksaan, kehakiman, dinas pertanian. Bahkan isteri bapak residen Banyumas, ikut juga membantu mengajar.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Mereka dianggap cukup cakap untuk mengajar mata pelajaran yang diserahkan kepadanya. Dari hasil pengamatan, terungkap bahwa mereka senang bekerja di lingkungan SMA Bruderan Purwokerto. Suasana di sekolah cukup baik, ada suasana persaudaraan dan para murid umumnya belajar dengan rajin. Ketika itu Kepala Sekolah masih dirangkap dengan Kepala Sekolah SMP Bruderan. Ruang belajar pada mulanya memakai ruang SD yang paling barat ( belakang biara ) dan ruang SMP Bruderan bagian utara yang paling timur ( sebelah timur kantin SMP ). Ketika sudah ada kelas IIIA dan B ( tahun 1953 ), menggunakan dua ruang di biara. Pada permulaan tahun ajaran yang kedua ( 1952 ), Br .Yoss oleh Yayasan Pius ditetapkan sebagai Kepala sekolah SMA. Nampaknya pemerintah mempunyai harapan akan berkembangnya SMA Bruderan. Hal ini terbukti sejak Januari 1952 sudah menerima berupa sokongan keuangan berdasarkan jumlah murid. Walaupun bantuan itu tidak seberapa, namun dapat sedikit meringankan beban Yayasan dan tentu saja menjadi pendorong untuk bekerja lebih giat lagi. Pada tahun ajaran yang kedua, Br. Yosserandus tidak lagi menjadi Kepala Sekolah SMP Bruderan, karena oleh Yayasan Pius telah ditetapkan sebagai Kepala Sekolah SMA Bruderan. Selanjutnya diangkat sebagai guru tetap di SMA yaitu yaitu Br Aetius, Bapak R.F Sumarmo, Bapak R. Soetedjo dan Br Hugon. Sementara itu sambil mengajar di SMA, Br. Genardus bertugas sebagai Kepaka Sekolah SMP. Sejak saat itu jumlah guru tetap semakin bertambah, sehingga pada tahun 1975 mencapai 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
orang, dan hanya 4 orang guru yang berstatus tidak tetap. Seiring waktu berjalan SMA Bruderan semakin berkembang, Sehingga sampai saat ini jumlah guru tetap sebanyak 28 orang dan guru tidak tetap sebanyak 17 orang. .
B. Sistem Pendidikan Sekolah Sistem pendidikan SMA merupakan satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lain untuk mengusahakan tercapainya tujuan pandidikan di SMA.
C. Kurikulum SMA 1. Isi Kurikulum SMA merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di SMA dalam rangka upaya pencapaian tujuan pendidikan. 2. Isi Kurikulum SMA wajib memuat sekurang-kurangnya bahan kajian pelajaran sebagai berikut : Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa dan Sastra Indonesia, Matema tika, Pengetahuan Alam terdiri dari : Biologi, Fisika, Kimia, Pengetahuan Sosial terdiri dari : Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, Geograpi dan Sejarah, Pendidilan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan Seni, Bahasa Ingris. 3. SMA dapat menambah mata pelajaran sesua i dengan keadaan lingkungan dan ciri khas SMA yang bersangkutan dengan tidak mengurangi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
kurikulum yang berlaku nasional dan tidak menyimpang dari tujuan pendidikan nasional. Kurikulum yang digunakan oleh SMA Bruderan Purwokerto adalah kerikulum berbasis kompetensi, dinaba siswa ditempatkan sebagai subjek dalam proses pembelajaran dan guru berperan sebagai fasilitator saja.
D. Struktur Organisasi Sekolah `Struktur Organisasi Sekolah sangat penting artinya bagi pelaksanaan proses belajar mengajar. Sebab hal itu berhubungan dengan masalah tata kerja personal dari suatu sekolah. Tanpa struktur organisasi itu sekolah tidak akan bisa melaksanakan tugasnya yaitu tercapainya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. SMA Bruderan Purwokerto dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang bernama Drs. Matheus Kuncono. Dalam pelaksanaan tugasnya kepala sekolah dibantu wakil kepala sekolah yang mengurusi bagian tertentu dan bagian tata usaha. a. Kepala Sekolah Kepala Sekolah secara umum mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Memimpin
dan
bertanggung
jawab
atas
semua
kegiatan
persekolahan. 2. Merencanakan jalan kegiatan sesuai dengan peraturan atau kurikulum yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
3. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan sekolah terhadap Dinas Pendidikan dan Pengajaran. 4. Sebagai manajer pengelolaan sekolah 5. Membimbing dan mengawasi pelaksanaan tugas dan kewajiban guru, karyawan dan pegawai lainnya. 6. Menjalin hubungan dengan lembaga lain diluar sekolah 7. Sebagai pengawas dan menjaga lancarnya tugas-tugas di bidang ketatausahaan. b. Wakil Kepala Sekolah Wakil kepala sekolah ini bertugas membantu kepala sekolah dalam melaksanakan tugas-tugas dan mengganti kedudukan kepala sekolah apabila kepala sekolah berhalangan atau sebab lain tidak
dapat
menjalankan tugasnya. Tugas masing-masing wakil kepala sekola h adalah sebagai berikut : 1. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan pengajaran Wakil kepala sekolah ini bertugas untuk memahami kurikulum pokok
dan
petunjuk
merencanakan pelaksanaannya,
program
tehnis
pelaksanaannya,
pengajaran
mengkoordinasi
dan kegiatan
membentuk
mengkoordinasi pembelajaran,
mengkoordinasi kegiatan evaluasi akhir program pembelajaran. 2. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Wakil kepala sekolah ini bertugas untuk membimbing dan membina organisasi kesiswaan, mengkoordinir pemilihan calon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
siswa teladan, penerima beasiswa, pemilihan pasukan pengibar bendera,
mengkoordinir
pelaksanaan
dan
perencanaan
ekstrakulikuler. 3. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana Wakil kepala sekolah ini bertugas untuk melakukan pengadaan inventaris dan peralatan sekolah atau bangunan dan juga melakukan pemeliharaan dan perbaikan. 4. Wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat Wakil kepala sekolah ini bertugas dan menjembatani pihak sekolah dengan pihak luar sekolah seperti instansi pemerintah dan swasta, orang tua siswa, perusahaan dan pihak-pehak lain yang membentu
memajukan
sekolah,
juga
menciptakan
dan
mempertahankan citra baik sekolah di mata masyarakat. c. Dewan Guru Guru SMA Bruderan purwokerto berdasarkan data Tahun Ajaran 2006/2007 adalah 45 guru, yang meliputi guru tetap sebanyak 28 orang, guru tidak tetap 17 orang. Daftar nama guru SMA Bruderan Purwokerto sesuai dengan jabatannya adalah sebagai berikut : Tabel 3 Daftar Nama, Bidang Studi, san Latar Belakang Pendidikan Guru No.
Nama Guru
Bidang Studi
Latar
Belakang
Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
1.
Drs. Matheus Kuncono
Sejarah
SI Sesuai
2
Drs. Herman S.
Orkes
SI Sesuai
3.
Ny, Sri Wuryani
Kimia
SI Sesuai
4.
Drs. St. Bagiantoro
Sosiologi
SI Tidak Sesuai
5.
Markus Trivida S
Antropologi
SI Tidak Sesuai
6.
Fa, Suantoro
Ekonomi
SI Sesuai
7.
Ign. Sugeng Mulyo
B. Ingris
SI Sesuai
8.
Anna Elisabeth M
PPKn
SI Sesuai
9.
C. M. Prasetyani
Agama
D3
10.
Y. Budi Hartono
Matematika
SI Sesuai
11.
Budiarti Noraningsih
B. Indonesia
SI Sesuai
12.
Agnes Triningsih I
Fisika
SI Sesuai
13.
Joshephine Retno A
Metematika
SI Sesuai
14.
Ch. Sri Sutati
B. Indonesia
SI Sesuai
15.
A.Widyoputranto
Fisika
SI Sesuai
16.
R. Yulianta
Geogr afi
SI Sesuai
17.
Y. Tri Purwanto
Ekonomi
SI Sesuai
18.
A.Nahyanto N
B.Ingris
SI Sesuai
19.
M.A. Sri Astuti
Sejarah
SI Sesuai
20.
Cicilia Widi W
Fisika
SI Sesuai
21.
Y. Wagina
Bp
SI Tidak Sesuai
22.
Rosalia Shinta K
BP
SI Tidak Sesuai
23.
Yudi Hartanto
Orkes
SI Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
24.
St. Dwi Rosanto
Agama
D3
25.
David Rihardi
B.Indonesia
SI Sesuai
26.
Fajar Nugroho Adi
Biologi
SI Sesuai
27.
Alex Danan S
Matematika
SI Sesuai
28.
Veronika K
Matematika
SI Sesuai
29.
Siti Riana
B. Inggris
SI Sesuai
30.
Viana Pramesti
Akuntansi
SI Sesuai
31.
C.Novenda
Akuntansi
SI Sesuai
32.
Rita Novitri
B. Indonesia
SI Sesuai
33.
Yuliana Bekri
B. Indonesia
SI Sesuai
34.
Hening Widianti
Biologi
SI Sesuai
35.
Y. Dessy Arisandi
Tata Nagara
SI Tidak Sesuai
36.
A .Rudip J
Tata Negara
SI Tidak Sesuai
37.
CH. Lamtoro
Kesenian
D3
38.
Mar ia Rusram
Kimia
SI Tidak Sesuai
39.
Chendrea Asih
Kimia
SI Tidak Sesuai
40.
Lina Mulyadi
Ekonomi
SI Tidak Sesuai
41.
Tjoeng Tjing Yoang
B. Mandarin
D3
42.
B. Heryani
B. Jawa
SI Sesuai
43.
Cahyana Haryanta
Matema tika
SI Sesuai
44.
Suharna
Seni Lukis
D3
45.
Petrus Heru Wijaya
Agama
D3
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Tugas guru sesuai dengan kedudukan adalah sebagai berikut : 1. Guru Wali Kelas Tugas guru wali kelas adalah mengatur administrasi kelas, membantu BP dalam mengelola anak didik mempersiapkan kenaikan kelas dan bertanggungjawab atas kelas yang ditunjuk. 2. Guru Bidang Studi Guru bidang studi bertugas menyusun program semester, menyusun satuan pelajaran, mengatur program evaluasi, melaksanakan kegiatan belajar mengajar, melaksanakan evaluasi pada setiap semester dan tahunan. 3. Guru Bimbingan dan Penyuluhan Tugas guru bimbinga n dan penyuluhan (BP) adalah menyusun program bimbingan dan melaksanakannya, melakukan koordinasi dengan wali kelas untuk mengatasi masalah belajar yang dialami siswa, memberi saran dalam pemilihan jurusan dan memberi pertimbangan
pada
siswa
dalam
memilih tingkat
pendidikan
selanjutnya atau memilih pekerjaan setelah lulus d. Karyawan Karyawan yang ada di SMA Bruderan Purwokerto terdapat 15 orang adapun tugasnya yaitu sebagai berikut : 1. Tenaga tata usaha Tugas tata usaha ( TU) adalah membukukan pemasukan dan pengeluaran APP, memberi pelayanan kepada guru, pegawai lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
dan siswa yang berhubungan dengan tulis menulis dan surat menyurat. Selain itu TU bertugas mengurus daftar gaji, mengurus subsidi, mengurus kenaikan tingkat guru dan mengurus uang sekolah. 2. Tugas Pustakawan Pustakawan
bertugas
mengurus
administrasi
buku-buku
perpustakaan, peminjaman maupun pengenbalian buku-buku, memelihara buku dan menjaga ketertiban peminjaman buku. 3. Pesuruh Tugas pesuruh adalah membantu tugas tenaga TU dan tenaga perpustakaan.
E. Sumber Daya Manusia Jumlah guru di SMA Bruderan Purwokerto sejumlah 45 orang guru, yang terdiri dari 28 guru tetap dan 17 guru tidak tetap. Pegawai yang bekerja di SMA Bruderan Purwokerto sejumlah 15 karyawan tetap
F. Siswa SMA Bruderan Purwokerto Jumlah siswa di SMA Bruderan Purwokerto keseluruhan berjumlah 713 orang siswa terbagi dalam 3 kelas, untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Tabel 4 Jumlah Siswa Kelas
L
P
Jumlah
X(I)
96
129
225
XI(II)
87
124
212
XII(III)
96
109
201
275
362
638
Jumlah kelas yang ada di SMA Bruderan Purwokerto sampai tahun ajaran 2006/2007 semester I adalah untuk kelas I (X) berjumlah 6 kelas meliputi kelas IA, IB, IC, ID, IE, dan IF, yang tiap kelas rata-rata terdapat 38 siswa. Untuk kelas 2 (XI) berjumlah 7 kelas yaitu 2 IPA 1, 2 IPA 2, 2 IPS I, 2 IPS 2, 2 IPS 3, 2 IPS 4 dan 2 IPS 5 yang tiap kelas rata-rata terdapat 33 siswa. Kemudian untuk kelas 3 (XII) berjumlah 5 kelas yaitu 3 IPA 1, 3 IPA 2, 3 IPS 1, 3 IPS 2, dan 3 IPS 3 yang rata-rata terdapat 35 siswa.
G. Kegiatan Ekstrakurikuler SMA Bruderan memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, ada bersifat yang wajib dan ada yang bersifat tidak wajib diikuti oleh para siswa. Yang bersifat wajib yaitu kegiatan pramuka yang wajib diikuti oleh siswa kelas 1. Untuk ekstrakurikuler yang tidak wajib antara lain Bola Basket, Karya Ilmiah Remaja, Pencinta Alam, Paduan Suara, Band, dan Bela Diri. Di SMA Bruderan juga terdapat kegiatan yang dimaksudkan dapat membentuk sifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
kepemimpian dari individu siswa yaitu Leader yang bersifat tidak wajib, ditangani langsung oleh guru dan pada praktek kegiatannya sering melibatkan semua guru.
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Bruderan Purwokerto SMA Bruderan terletak di jalan Jend. Gatot Subroto No. 63 Purwokerto 53115, dan menempati area tanah seluas 6000 m² yang dipenuhi dengan bangunan. Bangunan gedung SMA Bruderan Purwokerto terdiri dari 2 bangunan utama untuk kelas, 1 bangunan terpisah untuk guru terdapat diantara 2 bangunan utana kelas dan beberapa bangunan pendukung. Dalam menjalankan pendidikannya, SMA Bruderan Purwokerto dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang cukup memadai.
I. Fasilitas SMA Bruderan Porwokerto Dalam upaya peningkatkan pencapaian tujuan pengajaran, SMA Bruderan Purwokerto memiliki berbagai fasilitas pendidikan antara lain yaitu: 1. Perpustakaan, dengan lebih dari 1000 buku dan lebih kurang 500 judul 2. Laboratorium, yang terdiri dari laboratorium Komputer, Bahasa, Fisika, Kimia, dan Biologi 3. Lapangan volley, Lapangan Basket dan Lapangan Bulu Tangkis 4. Ruang dan Panggung Kesenian 5. Loket Bank, untuk pembayaran uang sekolah dan tempat menabung siswa 6. UKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
7. Kantin 8. Foto copy, yang berada dalam lingkungan sekolah 9. Tempat parkir kendaraan yang memadai dan aman
J. Hubungan SMA Bruderan Purwokerto dengan Instansi Lain 1. Hubungan Sekolah dengan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Laporan pertanggungjawabkan di dalam pelaksanaan pendidikan sekolah, dilaksanakan setiap satu bulan, tiga bulan dan satu tahun sekali kepada Dinas Pendidikan dan Pengajaran. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi SMA Bruderan Purwokerto. Hubungan antara sekolah dengan pihak lain ini terjadi suatu timbal balik dalam hal kepegawaian, penggajian guru, dan karyawan sipil, permohonan ijin kepada Dinas Pendidikan dan Pengajaran dan sebagainya. 2. Hubungan Antar Sekolah SMA Bruderan Purwokerto juga mengadakan hubungan dengan sekolah lain yang sederajat untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang diharapkan bersama. Bentuk kerjasama antar sekolah tersebut dapat berupa kerjasama bidang kepramukaan, bidang kesenian, bidang olah raga, dan kegiatan-kegiatan lain. Selain hubungan dengan sekolah sederajat SMA Bruderan Purwokerto menjalin kerjasama dengan sekolah tingkat SMP yang juga sebagai bentuk promosi sekolah. 3. Hubungan Sekolah dengan Orang Tua atau Wali Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
SMA Bruderan Purwokerto juga mengadakan kerjasama dengan orang tua/wali murid untuk menciptakan atau mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan yang ditetapkan bagi siswa. Dengan adanya kerjasama tersebut
diharapkan
akan
saling
memberi
masukan
mengenai
perkembangan anak didik. Hubungan atau kerjasama ini dilakukan seperti pada saat penerimaan raport, saat penerimaan siswa baru dan pada saatsaat tertentu dimana pertemuan yang telah dijadwalkan oleh siswa.
K. Usaha-Usaha Peningkatkan Kualitas Lulusan ( studi lanjut) 1. Pekan Persiapan Ujian Pekan persiapan ujian merupakan serangkaian waktu untuk melakukan latihan-latihan soal untuk menghadapi Ujian Akhir Semester ( untuk kelas 1 dan 2 ) atau Ujian Akhir Nasional (untuk kelas 3) Minimal 3 bulan sebelum UAS maupun UAN. 2. Bimbingan Untuk Memasuki Perguruan Tinggi Untuk kelas tiga biasanya diberi penjelasan tentang Perguruan Tinggi yang ada di Purwokerto maupun diluar purwokerto. Serta menberikan berbagai masukan yang penting untuk setiap jurusan yang diinginkan oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. ANALISIS DATA 1. Analisis Indeks Kesukaran Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyak siswa yang menjawab benar. Indeks kesukaran ( IK ) adalah bilangan yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh dengan jawaban benar yang seharusnya diperoleh dari suatu item. Untuk menghitung bilangan indeks kesukaran suatu item dapat dipergunakan rumus:
IK =
B ———————— N x Skor Maksimal Tabel 5 Analisis Item Indek Kesukaran
No.
Total skor
Total Skor
item
Real (B)
Seharusnya
IK
Kualifikasi Kategori
(N x Skor maksimal) 1
42
100
0,42
Cukup
2
68
100
0,68
Mudah
3
16
100
0,16
Sukar sekali
4
23
100
0,23
Sukar
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
5
30
100
0,3
Sukar
6
13
100
0,13
Sukar sekali
7
14
100
0,14
Sukar sekali
8
25
100
0,25
Sukar
9
29
100
0,29
Sukar
10
35
100
0,35
Sukar
11
31
100
0,31
Sukar
12
25
100
0,25
Sukar
13
31
100
0,31
Sukar
14
23
100
0,23
Sukar
15
91
100
0,91
Mudah sekali
16
24
100
0,24
Sukar
17
6
100
0,06
Sukar sekali
18
16
100
0,16
Sukar sekali
19
42
100
0,42
Cukup
20
49
100
0,49
Cukup
21
32
100
0,32
Sukar
22
19
100
0,19
Sukar sekali
23
70
100
0,7
Mudah
24
54
100
0,54
Cukup
25
57
100
0,57
Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
26
15
100
0,15
Sukar sekali
27
33
100
0,33
Sukar
28
35
100
0,35
Sukar
29
45
100
0,45
Cukup
30
27
100
0,27
Sukar
31
85
100
0,85
Mudah sekali
32
32
100
0,32
Sukar
33
34
100
0,34
Sukar
34
94
100
0,94
Mudah sekali
Analisis Indeks kesukarannya dapat dilihat dibagian lampiran hal 81-88 Ancar-ancar Acuan Penilaian IK IK- IK
Kualifikasi IK
0,81 – 1,00
Mudah Sekali
( MS )
0,61 – 0,80
Mudah
( Md )
0,41 – 0,60
Sedang / Cukup
( Sd- C )
0,21 – 0,40
Sukar
( Sk )
0,00 – 0,20
Sukar Sekali
( SS )
2. Analisis Kesulitan Belajar Setelah Indeks Kesukaran diketahui maka dapat diketahui kurang dari 50 siswa menjawab salah pada nomor : 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
14, 16, 17, 18, 21, 22, 26, 27, 28, 30, 32, dan 33. Berdasarkan Indeks Kesukaran diketahui nomor-nomor tersebut termasuk kualifikasi soal sukar dan sukar sekali : Kesulitan Yang Dihadapi Siswa Dalam Menyelesaikan Tugas Menyusun Laporan Keuangan a. Beban Dibayar Dimuka Berdasarkan analisis indek kesukaran soal nomor 3 dan 4 termasuk soal yang sukar bagi banyak siswa. Soal tersebut berhubungan dengan beban dibayar dimuka. Hal ini merupakan indikasi banyak siswa kurang paham mengenai pangertian dari beban dibayar dimuka dan cara membuat jurnal penyesuaian beban dibayar dimuka, sehingga banyak siswa yang menjawab salah. Dari seratus siswa yang diteliti, ternyata hanya 16 orang yang menjawab benar soal nomor 3 dan hanya 23 orang yang menjawab benar untuk soal nomor 4. b. Pendapatan Diterima Dimuka Berdasarkan analisis indeks kesukaran soal nomor 6 termasuk soal yang sangat sukar ba gi banyak siswa. Soal tersebut berhubungan dengan pendaparan diterima dimuka. Hal ini merupakan indikasi banyak siswa kurang mengerti cara membedakan pendapatan diterima dimuka
diperlakukan
sebagai
hutang
atau
pendapatan.
Cara
membedakannya, misal 1) sewa diterima dimuka, ini dicatat sebagai hutang karena sewa dicatat dengan disertai diterima dimuka. Diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
dimuka merupakan jasa kita yang sudah dibayar pihak lain, tapi pihak tersebut belum menikmatinya, otomatis kita mempunyai kewajiban untuk memberikanya. Lalu ingat kewajiban adalah hutang ; 2) Pendapatan komisi ini dicatat sebagai pendapatan karena komisi disertai dengan pendapatan. Pendapatan diartikan jasa kita yang sudah dibayar pihak lain, dan pihak lain itu sudah menikmati jasa tersebut. Karena siswa tidak tahu membedakan pendapatan diterima dimuka diperlakukan sebagai hutang atau pendapatan maka banyak siswa yang menjawab salah. Dari seratus siswa yang diteliti, ternyata hanya 13 orang yang menjawab benar soal nomor 6. c. Beban Yang Masih Harus Dibayar Berdasarkan analisis indek kesukaran soal nomor 7,8,9 termasuk dalam kualifikasi soal sukar bagi bamyak siswa. Soal tersebut berhubungan dengan beban yang masih harus dibayar. Hal ini merupakan indikasi banyak siswa kurang mengerti mengenai konsep: biaya-biaya yang sudah menjadi beban pada suatu periode tetapi sampai akhir periode yang bersangkutan belum dibayar, harus dicantumkan dalam neraca sebagai hutang biaya, dan harus dimasukkan pula dalam saldo rekening biaya. Karena siswa banyak yang tidak mengerti konsep diatas maka banyak siswa yang tidak bisa membuat jurnal penyesuaiannya beban yang masih harus dibayar. Sehingga banyak siswa yang menjawab salah. Dari seratus siswa yang diteliti, ternyata hanya 14 orang yang menjawab benar soal nomor 6,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
dan hanya 25 orang yang menjawab benar soal nomor 8, dan hanya 29 orang yang menjawab benar soal nomor 9. d. Penyusutan Harta Tetap Berdasarkan analisis indek kesukaran nomor 10,11 termasuk dalam kualifikasi soal sukar bagi banyak siswa, Soal tersebut berhubungan dengan penyusutan harta tetap. Hak ini merupakan indikasi banyak siswa kurang
paham mengenai pengertian dari
penyusutan (depresiasi), cara perhitungan dan dalam membuat jurnal penyesuaiannya. Sehingga banyak siswa yang menjawab salah. Dari seratus siswa yang diteliti, ternyata hanya 35 orang yang menjawab benar soal nomor 10, dan hanya 35 orang yang menjawab benar soal nomor 11. e. Neraca Lajur Berdasarkan analisis indek ksukaran nomor 12,13,14,16,17,18 termasuk dalam kualifikasi soal sukar (12,13,14,16) dan sangat sukar (17,18) bagi banyak siswa. Soal tersebut berhubungan dengan penyusunan neraca lajur. Hal ini merupakan indikasi banyak siswa kurang paham mengenai pengertian dari neraca lajur, tidak mengerti tujuan dari pembuatan dari neraca lajur, siswa kurang teliti dalam membuat kolom-kolom dari neraca lajur, siswa tidak mengerti langkah-langkah penyusunan neraca lajur. Sehingga banyak siswa yang menjawab salah. Dari seratus siswa yang diteliti, ternyata hanya 25 orang yang menjawab benar soal nomor 12, dan hanya 31 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
yang menjawab benar soal nomor 13, dan hanya 23 yang menjawab benar nomor 14 dan hanya 24 orang yang menjawab benar soal nomor 16, dan hamya 6 orang yang menjawab benar soal nomor 17, dan hanya 16 orang yang menjawab soal nomor 18. f. Laporan Rugi Laba Berdasarkan analisis indek kesukaran nomor 28 dan 33 termasuk dalam kualifikasi soal sukar bagi banyak siswa. Soal tersebut berhubungan dengan laporan rugi laba. Hal ini merupakan indikasi banyak siswa kurang. paham atau kurang menge rti apa tujuan dari penyusunan laporan rugi laba, akun-akun apa saja yang terdapat dalam laporan rugi laba. Sehingga banyak siswa yang menjawab salah. Dari seratus siswa yang diteliti, ternyata hanya 35 orang yang menjawab benar soal nomor 28, dan hanya 34 orang yang menjawab benar soal nomor 33, g. Laporan Perubahan Modal Berdasarkan analisis indek kesukaran nomor 21 dan 22 termasuk kualifikasi sukar (21) dan sangat sukar (22) bagi banyak siswa. Soal tersebut berhubungan dengan laporan perubahan modal. Hal ini merupakan indikasi banyak siswa kurang paham dalam menyusun laporan perubahan modal, modal pemilik akan bertambah jika (1) karena adanya tambahan investasi oleh pemilik dan (2) karena perusahaan mendapatkan laba. Dilain pihak
modal pemilik akan
berkurang jika (1) karena pemilik melakukan pengambilan harta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
perusahaan untuk keperluan pribadi (pengambilan prive) dan (2) karena perusahaan menderita rugi. Dari hasil penelitian dapat dilihat, siswa banyak yang tidak mengerti atau tidak paham mengenai kons ep diatas sehingga banyak siswa yang menjawab asal-asalan. Dari seratus siswa yang diteliti, ternyata hanya 32orang yang menjawab benar soal nomor 21, dan hanya 19 orang yang menjawab benar soal nomor 22. h. Laporan Neraca Berdasarkan analisis indek kesukaran nomor 26,27,30,32 termasuk dalam kualifikasi soal sukar (27,32) dan sangat sukar (26,30) bagi banyak siswa. Soal tersebut berhubungan dengan laporan neraca. Hal ini merupalan indikasi banyak siswa kurang kurang paham mengenai konsep aktiva, kewajiban, modal, sehingga siswa tidak bisa menuangkannya dalam soal, siswa tidak bisa membedakan pos -pos yang termasuk di aktiva, kewajiban dam modal dan siswa juga tidak mengerti mengenai tujuan dari penyusunan laporan naraca. Sehingga banyak siswa yang menjawab salah. Dari seratus siswa yang diteliti, ternyata hanya 15 orang yang menjawab benar soal nomor 26, dan hanya 33 orang yang menjawab benar soal nomor 27, dan hanya 27 yang menjawab benar nomor 30 dan hanya 32 orang yang menjawab benar soal nomor 32. Analisis kritis dapat diketahui dari soal yang dibagikan kepada siswa dan dari jawaban siswa yang salah. Dari kesalahan-kesalahan tersebut dapat diketahui siswa sulit dibagian mana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
B. PEMBAHASAN Kesulitan yang banyak dihadapi siswa mengenai pokok bahasan jurnal panuyesuaian, tapi ada juga siswa yang tidak bisa mengerjakan soal neraca lajur dan laporan keuangan. Kesulitan-kesulitan tersebut akan dituangkan dibawah ini: a. Beban Dibayar Dimuka Kesulitan dalam menyelasaikan soal beban dibayar dimuka yaitu kesulitan membedakan jurnal penyesuaian jika dicatat sebagai harta dan jika di catat sebagai beban. Jika di catat sebagai harta jurnal yang digunakan adalah asuransi dibayar dimuka (D) dan beban asuransi (K) dan jika dicatat sebagai beban jurnal yang digunakan adalah beban asuransi (D) dan asuransi dibayar dimuka (K). b. Pendapatan Diterima Dimuka Kesulitan dalam menyelasaikan soal pendapatan diterima dimuka yaitu kesulitan dalam membedakan pendapatan diterima dimuka harus dicatat sebagai hutang atau pendapatan. Jika dicatat sebagai hutang jurnal penyesuaiannya pendapatan diterima dimuka (D) dan pendapatan (K). Jika dicatat sebagai pendapatan jurnal penyesuaianya pendapatan (D) dan Pendapatan diterima dimuka (K). c. Beban Yang Masih Harus Dibayar Kesulitan dalam menyelesaikan soal beban dibayar dimuka yaitu kesulitan dalam menganalisis junlah gaji yang masih harus dibayar pada bulan tersebut, misalnya pada neraca saldo 31 Desember 2000, biaya gaji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
pegawai Rp 22.2000.000(D) sedangkan pada data penyesuaian, gaji yang belum dibayar pada bulan Desember Rp 2.800.000. Analisisnya karena karyawan sudah bekerja dalam bulan desember tentunya jasa karyawan tersebut telah dianggap terpakai dan menghasilkan pendapatan untuk tahun 2000 sehingga perusahaan harus mencatat atau mengakui biaya tersebut walaupun belum dibayar karena sudah ada kewajiban untuk membayar maka pengakuan biaya tersebut akan menimbulkan utang. d. Penyusutan Harta Tetap Kesulitan dalam menyelesaikan soal penyusutan harta tetap yaitu kesulitan dalam menghitung depresiasi (penyusutan) aktiva tetap, karena dalam penyusutan harta yetap ada masa manfat dan nilai residu. Seharusnya pada masa manfaat perhitungannya dengan membagi (aktiva tetap dibagi masa manfaat) tapi banyak dari siswa yang melakukannya dengan cara mengalikan. Siswa juga tidak tahu pengertian dari nilai residu. Dan dalam penyusutan harta tetap juga terdapat penyusutan yang dinyatakan dalam persentase. e. Neraca Lajur Kesulitan dalam menyelesaikan soal neraca lajur yaitu siswa tidak tahu mengenai pengertian, tujuan dan langkah-langkah membuat naraca lajur Kesalahan dalam memasukkan jurnal bisa mengakibatkan hasil yang didapat tidak sama. f. Laporan Rugi Laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Kesulitan dalam menyelasaikan soal laporan rugi laba yaitu dalam laporan rugi laba menyajikan pendapatan dan beban suatu perusahaan pada periode tertentu. Langkah-langkah perhitungan laporan rugi laba : 1) menulis nama perusahaan
jenis laporan (perhitungan rugi laba) dari
periode akuntansi. 2) menulis akun pendapatan, kemudian dijumlah. 3) menulis akun beban, kemudian dijumlah. 4) menyelisihkan jumlah pendapatan dan jumlah beban, jika jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah beban berarti laba dan jika jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah beban berarti rugi.. Siswa tidak mengerti mana akun yang termasuk pendapatan dan mana akun yang termasuk beban. g. Laporan Perubahan Modal Kesuliran dalam menyelesaikan soal laporan perubahan modal yaitu Kesulitan dalam melakukan cara perhitungan karena untuk menghitung laporan perubahan modal ditentukan dengan 1) menulis jumlah modal awal. 2) menulis laba atau rugi bersih
dan akun
pengambilan prive kemudian menghitung modal akhir dengan ketentuan : jika laba lebih besar dari prive akan menambah modal awal, jika laba lebih kecil dari prive akan mmengurangi modal awal,dan jika rugi akan mengurangi modal awal. h. Laporan Neraca Kesulitan dalam menyelesaikan soal laporan neraca yaitu kesulitan dalam membedakan mana yang termasuk akun dalam aktiva dan mana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
akun yang termasuk dalam pasiva, sehingga dalam melakukan perhitungan hasil yang didapat tidak sama. Solusinya banyak mengerjakan latihan-latihan soal supaya bisa memahami soal dan bisa mengerjakan dengan baik dan benar. Sebagai guru wajib membantu siswa dalam mengalami kesulitaan terutama pada saat siswa mengerjakan soal latihan supaya siswa bisa tahu mana yang salah dan mana yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Pada umumnya siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal jurnal penyesuaian terutama pada sub pokok bahasan perlengkapan, beban di bayar dimuka, Pendapatan diterima dimuka, beban yang masih harus dibayar, penyusutan harta tetap ( dasarnya pada analisis indeks kesukaran, lampiran hal. ( 80-87 ). Responden hanya bisa menjawab 5 (lima) soal dengan benar dari 13 (tigabelas) soal untuk jurnal penyesuaian. 2. Pada umumnya siswa
mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal
neraca lajur. Dari 7 (tujuh) soal responden rata -rata hanya bisa menjawab dengan benar 4 (empat) soal. 3. Pada umumnya siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal menyusun laporan keuangan sub pokok bahasan menyusun laporan rugi laba. Responden rata -rata bisa menjawab 5 (lima) soal yang benar dari 6 (enam) soal. 4. Pada umumnya siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal menyusun laporan keuangan sub pokok bahasan menyusun laporan perubahan modal. Responden rata-rata bisa menjawab 3 (tiga) soal yang benar dari 4 (empat) soal. 5. Pada umumnya siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal menyusun laporan keuangan sub pokok bahasan menyusun laporan neraca.
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Responden rata-rata bisa menjawab 4 (empat) soal yang benar dari 6 (enam) soal.
B. Keterbatasan Penelitian Pengambilan data mengenai kesulitan siswa dalam menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan dalam penelitian ini dengan memberikan soal. Bentuk soal disesuaikan dengan batasan masalah yaitu mencakup jurnal penyesuaian, neraca lajur dan laoran keuangan. Bentuk soal yang digunakan dengan tipe pilihan ganda karena lebih efektif. Soal yang diberikan sudah mencakup semua yang ada di kisi-kisi. Jumlah soal yang diberikan sudah memadai karena dari 34 (tiga puluh empat) soal sudah mencakup semua yang ada di kisi-kisi. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal 45 (empat pulih lima) menit atau 1 (satu) jam pelajaran. Keterbatasan dalam penelitian ini kemungkinan siswa tidak siap dalam mengerjakan soal sehingga hasil yang diperoleh tidak mencerminkan keadaan yang sesungguhnya.
C. Saran 1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel yang diteliti sehingga memperoleh hasil penelitian yang lebih baik. 2. Pada pokok bahasan jurnal penyesuaian siswa harus diberi soal latihan terus menerus setiap ketemu pelajaran akuntansi supaya bisa paham dan bisa mengerjakan soal dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
3. Guru harus bisa memotivasi siswanya untuk belajar, supaya siswa menyukai pelajaran akuntansi. Misalnya dengan memberikan kuiz setiap ketemu pelajaran akuntansi sehingg siswa bisa termotivasi untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Budi Rahardja. 1994. Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi Offset Hartanto. 1976. Akuntansi Untuk Usahawan . Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonasia Haryono Jusup. 1997. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid I. Yogyakarta : STIE YKPN Haryono Jusup. 2001. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid I. Yogyakarta: STIE YKPN Ign. Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta : Penerbit Kanisius M. Ngalim Purwanto. 1994. Prinsip -Prinsip Dan Tehnik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya . Muhibbin Syah. 2001. Psikologi Belajar. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Nana Sudjana. 1989. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Oemar Hamalik. 1983. Metode Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito. Rosadani Purba. 1994. Memahami Jurnal Penyesuaian. Yogyakarta: Andi Offset. Suharsimi Arikunto. 1995. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Erlangga Suharsimi Arikunto. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta Suhito. 2000. Pengajaran Remedial. Makalah Penataran Bagi Guru-Guru MA Sejawa Tengah. Suwardjono. 2001. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: BPFE
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
KUESIONER Nama: Kelas: Nomor:
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling benar dengan memberikan tanda (X) 1. Pada tanggal 31 Desember 2000 saldo akun perlengkapan sebesar Rp 4.500.000,00. Pada waktu dilakukan perhitungan persediaan digudang, ternyata nilai perlengkapan yang ada sebesar Rp 3.300.000,00. Jurnal penyesuaiannya adalah a. Beban perlengkapan
4.500.000
Perlengkapan b. Beban perlengkapan
4.500.000 3.300.000
Perlengkapan c. Beban perlengkapan
3.300.000 1.200.000
Perlengkapan d. Perlengkapan
1.200.000 1.200.000
Beban perlengkapan e. Perlengkapan Beban perlengkapan
1.200.000 3.300.000 3.300.000
2. Service handphone “ ANTON CELL “ pada tanggal 1 januari 2000 memiliki saldo perlengkapan Rp 800.000,00. Pembelian perlengkapan selama bulan januari Rp 200.000,00. Tanggal 31 januari 2000dilakukan perhitungan fisik dan ternyata perlengkapan masih sisa Rp 450.000,00. Atas dasar tersebut maka beban perlengkapa bulan januari 2000 adalah ... a. Rp 450.000,000 b. Rp 1.000.000,00 c. Rp 200.000,00 d. Rp 540.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
e. Rp 550.000,00 3. Pada tanggal 1 Oktober 2000 perusahaan membayar premi asuransi untuk satu tahun sebesar Rp 1.200.000,00. Jika dicatat sebagai harta,bagaimana jurnal penyesuaiannya .... a. Beban Asuransi
300.000
Asuransi dibayar dimuka b. Asuransi dibayar dimuka
300.000 1.200.000
Beban asuransi c.
Asuransi dibayar dimuka
1.200.000 900.000
Beban asuransi d. Beban Asuransi
900.000 600.000
Asuransi dibayar dimuka e. Asuransi dibayar dimuka
600.000 300.000
Beban asuransi
300.000
4. Masih berhubungan dengan soal nomor 4, tapi jika dicatat sebagai beban. Jurnal penyesuaiannya adalah a. Beban Asuransi
300.000
Asuransi dibayar dimuka b. Asuransi dibayar dimuka
300.000 1.200.000
Beban asuransi c.
Asuransi dibayar dimuka
1.200.000 900.000
Beban asuransi d. Beban Asuransi
900.000 600.000
Asuransi dibayar dimuka e. Asuransi dibayar dimuka Beban asuransi
600.000 300.000 300.000
5. Wisma sejahtera memiliki 20 kamar yang disewakan. Pada tanggal 27 Desember 2000 dite rima sewa atas rombongan yang menyewa 15 kamar selam 7 hari terhitung sejak tanggal 27 Desember 2000. Jika tarif sewa kamar ditetapkan Rp 10.000,00 per hari, maka jurnal penyesuaian 31 Desember 2000 adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
a. Pendapatan sewa diterima dimuka
1.000.000
Pendapatan sewa
1.000.000
b. Pendapatan sewa diterima dimuka
750.000
Pendapatan sewa
750.000
c. Pendapatan sewa
1.050.000
Pendapatan sewa diterima dimuka d. Pendapatan sewa
1.050.000
1.400.000
Pendapatan sewa diterima dimuka e. Pendapatan sewa diterima dimuka
1.400.000
1.400.000
Pendapatan sewa
1.400.000
6. Pada tangggal 1 November 2000 diterima pendapatan atas pekerjaan service untuk jangka waktu 5 bulan. Saat penerimaan pendapatan tersebut perusahaan mencatatnya dengan mendebet reke ning kas dan mengkredit rekening pendapatan sebesar Rp 600.000,00. Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2000 adalah a. Pendapatan
240.000
Pendapatan diterima dimuka b. Pendapatan diterima dimuka
240.000
Pendapatan c. Pendapata n
240.000 360.000
Hutang Pendapatan d. Pendapatan diterima dimuka
360.000 360.000
Pendapatan e. Hutang pendapatan
240.000
360.000 600.000
Kas
600.000
7. PT SABAR SUBUR membayar gaji karyawan setiap hari sabtu dalam minggu yang bersangkutan. Tanggal 31 Januari 1995 jatuh pada hari Kamis untuk itu pembayaran gaji akan dilakukan pada hari sabtu tanggal 2 Februari 1995. Jika gaji tiap oarang Rp 10.000,00 per hari dan jumlah karyawan sebanyak 50 karyawan maka penyesuaian tanggal 31 Januari adalah .... a. Beban gaji
500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Hutang gaji
500.000
b. Beban gaji
3.000.000
Hutang gaji
3.000.000
c. Beban gaji
1.000.000
Hutang gaji
1.000.000
d. Hutang gaji
500.000
Beban gaji
500.000
e. Beban gaji
2.000.000
Hutang gaji
2.000.000
8. Para pegawai bekerja 5 ( lima ) hari dalam seminggu ( senin s/d jumat ) dan gaji dibayar setiap hari jumat sebesar Rp 2.400.000,00 dalam minggu yamg bersangkutan. Tanggal 30 April jatuh pada hari kemis. Maka jurnal pnyesuaian tanggal 30 April adalah a. Beban gaji
960.000
Hutang gaji b. Beban gaji
960.000 1.920.000
Hutang gaji c. Beban gaji
19200.000 480.000
Hutang gaji d. Hutang gaji
480.000 960.000
Beban gaji e. Hutang gaji
960.000 1.920.000
Beban gaji
1.920.000
9. PT BATARA selalu membayar gaji pada hari jumat dalam minggu yang bersangkutan untuk 5 (lima) hari kerja ( senin s/d jumat) gaji yang dibayar sebesar Rp 3.200.000,00. Tanggal 31 Januari jatuh pada hari kemis, maka pada tanggal 31 Januaru terdapat ... a. Hutang gaji sebesar
3.200.000
b. Beban gaji sebesar
3.200.000
c. Beban gaji sebesar
640.000
d. Hutang gaji sebesar
2.560.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
e. Hutang gaji sebesar
12.800.000
10. Pada tanggal 31 Desember 2004 akun kendaraan menunjukkan saldo debet Rp 80.000.000,00 dan akumulasi penyusutan kendaran menunjukkan saldo kredit Rp 20.000.000,00. Penyusutan kendaraan tahun 2004 dittapkan 12% dari harga perolehan. Beban penyusutan kendaraan dari data diatas adalah... a. Rp 9.600.000,00 b. Rp 7.200.000,00 c. Rp 60.000.000,00 d. Rp 20.000.000,00 e. Rp 5.000.000,00 11. Pada tanggal 1 April 2000 dibeli kendaraan seharga Rp 12.500.000,00. Masa manfaat kendaran tersebut ditaksir 4 tahun dan nilai residu Rp 500.000,00. Jurnal penyesuaiannya adalah a. Beban penyusutan kendaraan
12.000.000
Akumulasi penyusutan kendaraan b. Beban penyusutan kendaraan
3.000.000
Akumulasi penyusutan kendaraan c. Beban penyusutan kendaraan
250.000
2.250.000
Akumulasi penyusutan kendaraan e. Akumulasi penyusutan kendaraan
3.000.000
250.000
Akumulasi penyusutan kendaraan d. Beban penyusutan kendaraan
12.000.000
2.250.000
3.000.000
Beban penyusutan kendaraan
3.000,000
12. Berikut ini merupakan fungsi atau kegunaan dari kertas kerja/neraca lajur, kecuali a. Sebagai alat bantu dalam penyusunan laporan keuangan b. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan c. Untuk menjaga konsistensi dari sistemakuntansi yang dipakai d. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam penyusunan laporan keuangan e. Untuk mempersiapkan laporan keuangan yang teliti dan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
13. Neraca saldo berisi data mengenai... a. Transaksi-transaksi yang terjadi selama satu periode tertentu b. Ikhtisar transaksi-transaksi yang terjadi selama satu periode tertentu c. Klasifikasi transaksi-transaksi yang terjadi selama satu periode tertentu d. Saldo akun-akun harta, modal, hutang, beban, dan pendapatan perusahaan pada satu periode tertentu e. Laporan kegiatan usaha perusahaan selama satu periode tertantu 14. Dalam kertas kerja/neraca lajur angka laba bersih akan muncul di kolom... a. Rugi laba ( D ); neraca ( K) b. Rugi laba ( D ); Neraca saldo ( K ) c. Naraca ( D ); rugi laba ( K ) d. Neraca ( D ); neraca saldo ( K ) e. Rugi laba ( D ); neraca saldo ( K ) 15. Akun pendapatan jasa dalam neraca saldo ( K ) Rp 200.000,00, jurnal penyesuaian (K) Rp 40.000,00 dicatat dalam kertas kerja ... a. Kolom rugi laba (K) Rp 240.000 b. Kolom neraca (k) Rp 160.000 c. Kolom rugi laba (d) Rp 240.000 d. Kolom rugi laba (K) Rp 160.000 e. Kolom neraca (D0 Rp 240.000 16. Dalam neraca saldo asuransi dibayar dimuka (D) Rp 240.000. Sedangkan dalam informasi data penyesuaian : Asuransi yang telah terpakai sebesar Rp 40.000, maka jika dicatat dikolom jurnal penyesuaia dalam kertas kerja sebagai berikut... a. Asuransi dibayar dimuka (D) RP 40.000; Beban asuransi (k) Rp 40.000 b. Beban asuransi (D) Rp 240.000; Asuransi dibayar dimuka (K) Rp 240.000 c. Beban asuransi (K) Rp 200.000; Asuransi dibayar dimuka (D) Rp 200.000 d.
Asuransi dibayar dimuka (D) RP 200.000; Beban asuransi ( k) Rp 200.000
e.
Beban asuransi (D) Rp 40.000; Asuransi dibayar dimuka (K) Rp 40.000
17. Neraca saldo perusahaan jasa 31 Desember 2001 dengan akun, sewa dibayar dimuka (D) Rp 3.000.000. Dalam informasi data penyesuaian menunjukkan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
sewa Rp 3.000.000 dibayar 1 April untuk satu tahun. Maka jika dicatat dalam kolom R/L dalam neraca lajur sebagai berikut: a. Beban sewa (K) Rp 2.250.000 b. Sewa dibayar dimuka (K) Rp 3.000.000 c. Beban sewa (K) Rp 3.000.000 d. Beban sewa (D) Rp 2.250.000 e. Sewa dibayar dimuka (D) Rp 3.000.000 18. Naraca saldo tanggal 30 Juni 2000 menunjukkan sewa dibayar dimuka (D) Rp2.100.000. Sedangka dalam informasi data penyesuaian menunjukkan: sewa Rp 2.100.000 tersebut dibayar tanggal 1 April untuk 1 tahun. Maka jika dicatat dalam kolom jurnal penyesuaian dalam kertas kerja adalaha a. Beban sewa (D) Rp 2.100.000; Sewa dibayar dimuka (K) Rp 2.100.000 b. Beban sewa (D) Rp 525.000; Sewa dibayar dimuka (K) Rp 525.000 c. Sewa dibayar dimuka (K) Rp 2.100.000; Beba sewa (D) Rp 525.000 d. Beban sewa (K) Rp 2.100.000; Sewa dibayar dimuka (D) Rp 2.100.000 e. Sewa dibayar dimuka (D) Rp 525.000; Beba sewa (K) Rp 525.000 19. Diketahui: Pendapatan jasa
Rp 11.000.000
Pendapatan sewa
Rp 2.100.000
Beban asuransi
Rp 9.350.000
Beban pemasaran
Rp 3.850.000
Sewa ruang
Rp2.150.000
Komisi
Rp 1.800.000
Beban listrik
Rp 1.450.000
Rugi usaha tersebut adalah ... a. Rp 18.600.000 b. Rp 14.650.000 c. Rp
7.600.000
d. Rp
5.500.000
e. Rp
1.550.000
20. Diketahui:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Pendapatan sewa
Rp 16.700.000
Pendapatan servis
Rp 15.350.000
Beban umum
Rp
Beban lain-lain
Rp 13.215.000
Pemakaian perlengkapan
Rp
500.000
Penghapusan perlengkapan
Rp
200.000
Beban telepon
Rp
300.000
9.685.000
Laba bersih usaha tersebutadalah... a. Rp 32.050.000 b. Rp 22.365.000 c. Rp
9.150.000
d. Rp
8.850.000
e. Rp
8.150.000
21. Diketahui: Modal uang tahun 2000
Rp 7.600.000
Pendapatan selama tahun 2000
Rp 9.300.000
Beban usaha selama tahun 2000
Rp 6.850.000
Penyetiran prive
Rp
Besarnya modal akhir adalah... a. Rp 17.000.000 b. Rp 16.900.000 c. Rp 16.900.000 d. Rp 10.250.000 e. Rp 9.850.000 22. Diketahui selama tahun 2001 Modal awal
Rp 32.575.000
Pendapata
Rp 23.375.000
Beban usaha
Rp 16.925.000
Pengambilan prive
Rp
Besarnya modal akhir adalah... a. Rp 31.900.000
675.000
200.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
b. Rp 38.350.000 c. Rp 26.800.000 d. Rp 26.125.000 e. Rp 22.100.000 23. Informasi tentang kemampuan perushaan untuk menghasilkan keuntungan dilaporkan dalam... a. Laporan rekening koran b. Lporan perubahan modal c. Laporan neraca d. Laporan perhitungan rugi laba e. Laporan arus kas 24. Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan... a. Jumlah modal pada awal periode b. Pertambahan modal pada periode tertentu c. Perubahan modal pda suatu periode tertentu d. Perubahan modal pada suatu perusahaan pada suatu periode tertentu e. Pengurangan modal pada suatu periode tertentu 25. Unsur-unsur yang terdapar dalam laporan perubahan modal adalah... a. Modal awal dan modal akhir b. Modal awal, laba bersih, dan modal akhir c. Modal akhir, laba bersih, serta pengambilan prive d. Laba bersih, modal awal, dan modal akhir e. Modal awal, modal akhir, laba bersih, dan pengambilan prive 26. Dalam neraca , harta tetap disajikan menurut ... a. Harga perolehannya b. Harga terendah antara harga pasar dan harga perolehannya c. Harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan d. Harga pasar e. Harga pasar dikurangi dengan akumulasi penyusutan 27. Dari pernyataan – pernyataan di bawah ini, pernyataan mana yang menunjukkan pengertian laporan keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
a. Hasil akhir dari suatu proses akuntansi b. Laporan mengenai perubahan posisi keuangan perusahaan c. Laporan mengenai pendapatan – pendapatan dan beban – beban yang terjadi dalam suatu periode tertentu d. Laporan yang berisi neraca, perhitungan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan – laporan lain e. Laporan mengenai perubahan posisi keuangan perusahaan 28. Salah satu unsur laporan keuangan yang menggambarkan keadaan (posisi) keuangan perusahaan adalah ... a. Laporan laba rugi b. Laporan neraca c. Laporan perubahan posisi keuangan d. Laporan perubahan modal e. Laporan perubahan laba yang ditahan 29. Neraca adalah laporan yang disusun secara sistematis mengenai ... a. Harta perusahaan dan modal pemilik pada suatu saat tertentu b. Modal pemilik dan pendapatan bersih yang diperoleh selama periode tertentu c. Harta, hutang, dan modal perusahaan pada suatu saat tertentu d. Pendapatan – pendapatan dan beban – beban yang terjadi dalam perusahaan selama periode tertentu e. Harta yang dimiliki perusahaan dan kewajiban perusahaan pada kreditur pada suatu saat tertentu 30. Data mengenai pos – pos di bawah ini diinformasikan dalam neraca, kecuali ... a. Surat berharga b. Pendapatan yang masih harus diterima c. Beban gaji yang harus dibayar d. Beban sewa e. Asuransi yang dibayar di muka 31. Dalam buku besar suatu perusahaan setelah disesuaikan 31 Desember 1999, antara lain terdapat akun – akun dengan saldo sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Kas
Rp 22.500.000
Wesel tagih
Rp 20.000.000
Sewa diterima di muka
Rp 27.000.000
Pajak yang harus disetor
Rp 4.800.000
Surat berharga
Rp 32.000.000
Asuransi dibayar di muka
Rp 1.200.000
Gaji yang masih harus dibayar
Rp 9.600.000
Pinjaman obligasi
Rp 50.000.000
Dari data di atas, jumlah saldo akun – akun yang harus disajikan di sisi kredit (pasiva) neraca adalah ... a. Rp 64.400.000 b. Rp 75.700.000 c. Rp 86.600.000 d. Rp 91.400.000 e. Rp 92.600.000 32. Data buku besar PT. NUSANTARA pada tanggal 31 Desember 1999 antara lain sebagai berikut : Kas
Rp 17.800.000
Wesel tagih
Rp 25.000.000
Sewa diterima di muka
Rp 36.000.000
Surat berharga
Rp 34.000.000
Peralatan kantor
Rp 20.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan kantor
Rp 5.000.000
Gedung
Rp 160.000.000
Akumulasi penyusutan gedung
Rp 30.000.000
Dari daftar di atas, harta perusahaan berjumlah ... a. Rp 112.800.000 b. Rp 187.800.000 c. Rp 221.800.000 d. Rp 256.800.000 e. Rp 257.800.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
33. Data menganai pos-pos dibawah ini dilaporkan dalam laporan laba rugi, kecuali ... a. Kewajiban-kewajiban perusahaan b. Pendapatan usaha yang diperoleh perusahan c. Pendapatan diluar usaha yang diperoleh perusahaan d. Beban-beban yang menjadi tanggungan perusahaan e. Beban-beban yang terjadi diluar usaha pokok perusahaan 34. Data kegiatan usaha perusahaan jasa pertamanan dalam suatu periode, antara lain: Penjualan jasa pertamanan
Rp 62.800.000
Jumlah penerimaan piutang
Rp 28.500.000
Laba pehjualan peralatan yang tidak terpakai
Rp 1.900.000
Beban bungan bank
Rp 1.800.000
Jumlah beban usaha
Rp 43.500.000
Dari data diatas, pendapatan bersih dari usaha berjumlah... a. Rp 17.500.000 b. Rp 19.300.000 c. Rp 19.400.000 d. Rp 21.200. 000 e. Rp 47.800.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
LAMPIRAN II UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kriteria Penilaian Indeks Kesukaran
No. Item Kunci jawaban No. K. Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 C E E A B D E B D B B E A C E C D E D E D B D D E B D D C B C E A E 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0
0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Total Score 14 13 12 14 14 17 13 14 11 16 14 12 15 17 16 12 15 13 14 12 11 8 12 14 13 13 16 12 12 14 10 11 17 12 10 20 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0
0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0
0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1
1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0
1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0
0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 9 14 12 15 14 16 11 12 13 12 11 11 11 10 13 9 13 7 7 9 9 10 12 12 14 11 10 14 20 16 12 15 15 16 16 12 10 11 10 12 10 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 Total skor real (B)
0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 42 68 16 23 30 13 14 25 29 35 31 25 31 23 91 24
Total skor seharusnya IK
## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## 0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 6 16 42 49 32 19 70 54 57 15 33 35 45 27 85 32 34 94
0
0
0
0
0
0 0,7
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
12 14 11 8 10 10 10 10 15 13 17 13 12 12 11 14 15 15 17 12 1265
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI