1
Perkembangan Bank Syariah, Isu Terkini dan Tantangan ke Depan
Rifki Ismal, PhD
Kuliah Tamu – Magister Kebijakan Publik Universitas Indonesia Jakarta, 22 Mei 2012
2
Kinerja Ekonomi dan Perkembangan Perbankan Syariah Indonesia
KINERJA PEREKONOMIAN INDONESIA Kinerja Ekonomi: • Rata-rata pertumbuhan ekonomi lebih dari 5% (5 th terakhir) dan 2011 tercatat 6.5% sedangkan PDB Q1-2012 diperkirakan 6.5%. • Pertumbuhan tertinggi: Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (10,7%), Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (9,2%), Sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan (6,8%) • Inflasi rata-rata sekitar 7% (2 th terakhir), tahun lalu 3.79% (YoY), february 2012 tercatat 0.05% (mtm) dan maret 2012 tercatat 0.07 (mtm) dengan target 2012 sebesar 4.5% +/- 1%. • Nilai tukar relatif stabil pada kisaran Rp8,500-Rp9500/USD ditengah pengaruh krisis ekonomi eropa dan harga minyak.
• Neraca pembayaran diperkirakan tetap surplus dengan cadangan devisa sebesar USD110,5 (Maret 2012). 3
BANKING & FINANCE IN INDONESIA Banking Performance Indicators: • • •
CAR of the industry is far above 8%. Non performing loan is less than 5%. Banking credit grows 23.7% YoY (January 2012) with the investment credit grows 38.1% YoY, working capital credit grows 20.2% YoY and consumption credit grows 20.3% YoY.
Islamic Banking Performance Indicators: • • • •
A high growth of Islamic banking industry: 37.9% (the last 5 Y) and 2011 was recorded 48.35% (yoy). A high Financing to Deposit Ratio (FDR): 90.5% (Feb 2012). A low Net Non Performing Financing (NPF): 2.83% (Feb 2012). Investment based financing is 29% (Feb 2012) while debt based financing is decreasing. 4
PERKEMBANGAN TERKINI Indikator
Asset
Posisi Februari ‘12
Keterangan (dibandingkan dgn Des 2010) BUS - UUS
Rp 97,52 T menjadi Rp 145,62 T
BPRS
Rp 2,74 T menjadi Rp 3,69 T
Industri
Rp 100,3 T menjadi Rp 149,3 T
BUS+UUS Rp 68,2 T menjadi Rp 103,71 T PYD NPF Industri CAR Share Industri
5
BPRS
Rp 2,1 T menjadi Rp 2,81 T
Industri
Rp 70,3 T menjadi Rp 106,5 T
Gross
3,02 % menjadi 2,83%
Net
2,11% menjadi 2,83%
BUS
16,25% menjadi 16,2%
BPRS
27,5% menjadi 25.2%
3,23% menjadi 4,05%
POTENTIAL OF DEVELOPMENT Domestic and Overseas Market: Penduduk muslim terbesar di dunia (227 juta); Kekayaan alam yang dapat mendukung stabilitas pertumbuhan ekonomi dan keuangan; Budaya sosial Indonesia yang sejalan dengan prinsip bagi hasil; Hasil riset & survey Bank Indonesia menunjukkan tingginya minat masyarakat kepada bank syariah (89%) Islamic banking orientation for real sector is very suitable for Indonesian economic development Pembiayaan proyek pemerintah (MP3EI) Pembiayaan ke korporasi Konversi bank umum menjadi bank syariah dan bank syaria baru Pengelolaan dana pemerintah oleh bank syariah Pasar ASEAN melalui MEA 2015. 6
7
Mainstream and Unique Features of the Indonesian Islamic Banking Industry
REINVENTING OUR HERITAGE
Islamic Economics Values
Karakteristik Ekonomi Syariah
Falah Adil
Seimbang
Maslahat
Ukhuwah Syariah
•
Akhlak Tauhid • • • •
National Heritage
Implikasi Ekonomi
•
Masyarakat berkeTuhanan YME
Adab dan moral yang tinggi Persatuan dan gotong-royong Musyawarah untuk mufakat Kesejahteraan bersama
Etika, Moral yang Luhur dan memenuhi prinsip syariah Good Governance Real Sector Development Limitation of Bubble Economic Inclusion of the Society in the Economic Growth Ekonomi partisipatif berlandaskan keadilan dan kesetaraan
a. Akses sumber daya ekonomi yang merata. b. Dorongan implementasi konsep profit and loss sharing c. Sinkronisasi sektor keuangan dan riil d. Sustainable and Responsible Investment e. Prudential practices f. Shariah compliance
Masyarakat Indonesia yang Sejahtera
MAINSTREAM OF THE INDONESIAN IB Sharia and Islamic Banking Mainstream
•Sharia based Islamic Economics together with selective Sharia Compliance (applicable and undoubtful) •Real sector oriented Islamic banking operation with the domination of investment based contracts. •Domestic oriented Islamic banking without ignoring the potential to capture foreign markets •Living in the same level of playing field with conventional banking.
UNIQUE FEATURES Financing UMKM
Financing to Deposit Ratio
80,000,000
140
70,000,000
130 60,000,000 50,000,000
120
40,000,000
110
30,000,000
100 20,000,000
Jan-12
Jul-11
Jan-11
Jul-10
Jan-10
Jul-09
Jan-09
Jul-08
Jan-08
Jul-07
Jan-07
Jan-06
Jan-04
Dec-11
Jun-11
Dec-10
Jun-10
Dec-09
Jun-09
Dec-08
Jun-08
Dec-07
Jun-07
Dec-06
Jun-06
Working Capital dan Investment
Dec-05
Jun-05
Dec-04
Jun-04
Dec-03
Jun-03
Dec-02
Jun-02
Dec-01
Jun-01
Dec-00
Jul-06
80
Jul-05
0
Jan-05
90 Jul-04
10,000,000
NPF
45,000,000
14
40,000,000 12
35,000,000 30,000,000
10
25,000,000
8
20,000,000 6
15,000,000 10,000,000
4
5,000,000
2
0 Jun-11
Dec-11
Jun-10
Dec-10
Jun-09
Dec-09
Jun-08
Dec-08
Jun-07
Dec-07
Jun-06
Dec-06
Jun-05
Dec-05
Jun-04
Dec-04
Jun-03
Dec-03
Jun-02
Dec-02
Jun-01
Dec-01
Dec-00
Oct-11
Jun-11
Feb-11
Oct-10
Jun-10
Feb-10
Oct-09
Jun-09
Feb-09
Oct-08
Jun-08
Feb-08
Oct-07
Jun-07
Feb-07
Oct-06
Jun-06
Feb-06
0
LINKAGE OF INSTITUTIONS Komite Perbankan Syariah
Dewan Syariah Nasional IAI Baznas Basyarnas Dewan Pengawas Syariah Islamic Insurance/Takaful
Bank Syariah
UUS Depositors - Publik - Pemerintah - Asing (terbatas)
Asosiasi Central Bank Investment Certificate Medium and Large Business Islamic Money Market
BPRS
Lembaga Rating Islamic Capital (Sukuk) Market
BMT Small and Micro Business Lembaga Penjamin
LKS non bank
Islamic Stock Market
FINANCING TO SMEs Calon Pendiri BPR/S
Bank Umum Konvensional
Medium and Large Business
UUS
BMT
Pembiayaan SMEs dilakukan oleh: •Bank Umum Konvensional •Bank Umum Syariah
Bank Umum Syariah
Small and Micro Business
•Unit Usaha Syariah •Bank Perkreditan Rakyat •Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
Existing BPRS
New BPRS
Existing Community
New Community
Existing BPR Existing Community
New BPR New Community
•New Investor (Calon Pemilik) •Baitul Maal Watamwill (BMT)
13
Proyeksi Perbankan Syariah Indonesia
PROSPEK PERBANKAN SYARIAH 2012 - 2020 Asumsi dasar:
• Tingkat Inflasi selama 2 tahun terakhir sebesar 7% dan tetap terjaga pada level single digit. • Rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi tetap tinggi atau pada kisaran di atas 5%. • Nilai tukar Rupiah yang tetap stabil pada kisaran Rp8500Rp9000/USD. • Kinerja perbankan syariah tetap baik tercermin dari pertumbuhan tahunan yang tinggi, FDR tinggi, NPF rendah dan CAR yang terjaga di atas 8%. • Sosialisasi dan edukasi berjalan baik, pasar keuangan (pasar sukuk, dll) terus berkembangan dan mendukung kinerja sektor riil. 14
PROSPECT IN 2012
Pesimis* Moderat* Optimis* Nopember 2011* * triliun Rp
Total aset 177.80 187.15 205.87 135.62
Total Pembiayaan 148.99 156.84 172.52 101.89
Pesimis* Moderat* Optimis* Nopember 2011*
240
205 190
2012 Total DPK 156.84 165.09 181.60 107.12
187
182
177 156
172
165 148
157
136
140
107
102
90
15
Total aset
Total DPK
Total Pembiayaan
PROSPECT IN 2012 Proyeksi Growth 2012 (%) Total aset Total DPK Total Pembiayaan Pesimis 29.27 57.87 47.17 Moderat 36.08 66.18 54.92 Optimis 49.69 82.79 70.41 Nopember 2011 45.82 55.05 49.88 90.00 80.00
82%
Pesimis Moderat
70%
Optimis 70.00
66%
Nopember 2011 57%
60.00
50%
50.00
54% 47%
46% 36%
40.00 30.00
55%
29%
20.00 10.00
16
0.00 Total aset
Total DPK
Total Pembiayaan
50%
MARKET SHARE • Market share terus tumbuh dengan kecepatan yang melambat hingga 2020. • Market share Desember 2011 = 3,8%. • Market share 5% insya Allah awal 2013. • Market share 20% insya Allah antara 2015-2020. 25
Antara 2015-2020 20
15
Market Share Islamic Banks 10
Awal 2013
5
0
Oct-16
Oct-15
Oct-14
Oct-13
Oct-12
Oct-11
Oct-10
Oct-09
Oct-08
Oct-07
Oct-06
Oct-05
Oct-04
Oct-03
Oct-02
Oct-01
HUMAN RESOURCES Asumsi-asumsi Proyeksi •Permintaan SDM adalah dari BUS, UUS dan BPRS. •Supply SDM adalah lulusan S1, S2 dan S3 syariah PTN, PTS, PTIA. •Jumlah prodi (program S1, S2, S3) syariah yang harus dibuka. •Jumlah dosen yang dibutuhkan dengan asumsi 10 dosen per prodi. 120,000
250
100,000
Demand*
200
Supply** Jml Prodi***
80,000
150 60,000 100 40,000 50
20,000
0
0 2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Proyeksi SDM Perbankan Syariah Demand* Supply** Jml Prodi*** Jml dosen 10,324 3,546 170 1,703 12,661 4,256 194 1,936 14,389 5,532 173 1,726 14,900 7,745 110 1,096 14,926 11,618 37 371 13,978 18,589 12,175 31,601 11,408 56,882 10,407 108,075
2020
Required Actions •Kerjasama antara pemerintah (Diknas), regulator, bank syariah untuk pemenuhan supply, penyediaan tenaga pendidik dan text book. •Meningkatkan kualitas pendidik dengan program studi lanjutan.
PROYEKSI NASABAH Asumsi-asumsi Proyeksi Jumlah Nasabah •Pertambahan jumlah DPK 2012-2020. •Pertambahan jumlah BUS sd 2020. •Proyeksi di-drive oleh pola historical. •Industri mendekati maturity stage di th 2020 (slower pattern). Jumlah Biaya Nasabah* promosi** Dec 2010 9 155 Dec 2012 14 251 Dec 2014 20 357 Dec 2016 24 445 Dec 2018 28 519 Dec 2020 32 575 * juta nasabah, **miliar Rp
35 32 30
28
Jumlah Nasabah 24
25 20
20 14
15
10
9
5
0 Dec 2010
Dec 2012
Dec 2014
Dec 2016
Dec 2018
Required Actions •Integrated socialization •Product inovation, penambahan fasilitas dan jaringan. •Robust funding dan financing strategies dari bank syariah.
Dec 2020
PROYEKSI PEMBIAYAAN SMEs Asumsi-asumsi Proyeksi Pembiayaan SMEs •70%-80% pembiayaan BS adalah ke SMEs. •Modal SMEs minimal Rp500.000. •Proyeksi total asset BS 2012-2020. •Jumlah minimal tenaga kerja SMEs adalah 5 orang.
Dec-12 Dec-14 Dec-16 Dec-18 Dec-20
Pembiayaan SMEs (triliun Rp) 133.48 189.92 236.31 275.65 305.25
Usaha SMEs SDM SMEs (unit) (orang) 267 1,335 380 1,899 473 2,363 551 2,756 610 3,052
Required Actions •Kerjasama dengan Depnakertrans •Kerjasama dengan Depkop dan lembaga pemerintah terkait. •Robust funding dan financing strategies dari bank syariah.
21
Isu-Isu Terkini
GADAI EMAS FAKTOR PENDORONG AKTIFITAS RAHN EMAS • Harga emas dunia cenderung meningkat sejak semester II- 2006.
2000 1800 1600
Harga Emas
1400 1200
• Kenaikan harga emas semakin tajam ketika krisis keuangan global 2008-2009.
1000 800 600 400 200
•Investor domestik melihat peluang kenaikan harga emas sebagai alternatif investasi baru yang menjanjikan return tinggi. •Peluang investasi emas dan rahn emas merupakan salah satu layanan perbankan syariah yang paling menarik saat ini.
Jul-11
Jul-10
Jan-11
Jul-09
Jan-10
Jul-08
Jan-09
Jul-07
Jan-08
Jul-06
Jan-07
Jul-05
Jan-06
Jul-04
Jan-05
Jul-03
Jan-04
Jan-03
Jul-02
Jul-01
Jan-02
Jul-00
Jan-01
Jul-99
Jan-00
Jan-99
0
GADAI EMAS FAKTOR PENDORONG AKTIFITAS RAHN EMAS 10 9 8
Tren kenaikan qardh financing
Porsi Qardh/Total Pembiayaan
7 6 5 4 3 2 1
• Fatwa DSN No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn dan No. 26/DSNMUI/III/2002 tentang Rahn emas. • Fatwa DSN No. 19/DSN-MUI/IX/2000 tentang Qardh dan No. 79/DSNMUI/III/2011 tentang Qardh dengan menggunakan dana nasabah.
Dec-10
Jun-10
Dec-09
Jun-09
Dec-08
Jun-08
Jun-07
Dec-07
Jun-06
Dec-06
Dec-05
Jun-05
Dec-04
Jun-04
Dec-03
Jun-03
Dec-02
Jun-02
Jun-01
Dec-01
0 Dec-00
•Akibatnya, pembiayaan qardh termasuk untuk rahn emas terus meningkat sejak semester II-2006. •Aktifitas qardh yang tajam terlihat sejak dua tahun terakhir (2010-2011) namun secara umum jumlahnya masih 10% dari total pembiayaan.
GADAI EMAS SUMBER DANA RAHN EMAS
• Fatwa DSN No. 19/DSN-MUI/IX/2000 tentang Qardh: ada tiga sumber dana Qardh untuk Rahn yaitu: – bagian dari modal bank syariah, – keuntungan bank syariah yang disisihkan dan, – lembaga lain atau individu yang mempercayakan penyaluran infaq-nya kepada bank syariah. • Qardh dari sumber pertama akan kembali kepada bank syariah, sedangkan Qardh dari sumber kedua dan ketiga bersifat Qardh hassan. • Fatwa DSN No. 79/DSN-MUI/III/2011 tentang Qardh: bank syariah dapat menggunakan dana nasabah untuk membiayai akad qardh yang merupakan sarana atau kelengkapan transaksi lain yang menggunakan akad Mu’awadah (pertukaran dan dapat bersifat komersial). • Qardh tidak mendapatkan imbalan namun bank syariah memperoleh income dari administrasi dan ijarah.
GADAI EMAS PRAKTEK QARDH UNTUK RAHN EMAS • Nasabah membawa emasnya yang bernilai (X) dan bank syariah memberikan qardh senilai (pX) dimana (0
• Pendapatan industri perbankan syariah dari rahn emas: m
n
Incometotal N A rv X n t 1 t 1
GADAI EMAS PRAKTEK QARDH UNTUK RAHN EMAS Akad
Jumlah Dana (Rp) •
Qardh (untuk Rahn Emas)
•
Keterangan
pX (satu kali transaksi gadai emas).
•
NpX (N transaksi gadai emas di industri).
• •
Ijarah (dari aktifitas Rahn Emas)
n Income N A1 A2 ... An t 1
•
n ... N rv X 1 rv X 2 ... rv X n t 1
•
m
n
Incometotal N A rv X n t 1 t 1
Bagi Bank Syariah: Dana Qardh adalah dana idle (non produktif). Bagi Client: Dana Qardh biasanya untuk konsumtif. Bagi Ekonomi: Cenderung merupakan dana non produktif bagi perekonomian Income bank syariah dari: administration fee + ijarah. Total income industri dari Rahn emas ditentukan oleh: jumlah bank yang terlibat rahn emas, jumlah nasabah rahn emas dan ijarah rate.
GADAI EMAS PERGERAKAN HARGA EMAS DUNIA
• Secara bulanan, penurunan harga emas tertinggi pernah terjadi sebesar 16% di bulan September 2008 ke Oktober 2008 • Secara tahunan, penurunan harga emas tertinggi pernah terjadi sebesar 41.5% di tahun 2008 ke 2009 . 50
20 15
40 10
30
5 0
20
-5
10 -10
0
-15
Jan-11
Jan-10
Jan-09
Jan-08
Jan-07
Jan-06
Jan-05
Jan-04
Jan-03
Jan-02
Jan-01
Jan-00
Jan-99
-20
-10 2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
GADAI EMAS POTENSI MASALAH KARENA PERGERAKAN HARGA EMAS • Market risk: penurunan harga emas yang menyebabkan turunnya investment return pemilik emas. • Liquidity risk: sulitnya menjual emas di saat harganya turun. • Capital risk: kerugian karena penurunan harga emas dapat menambah kerugian bank dan berpotensi menurunkan CAR. • Credit risk: penurunan harga emas berpotensi menunda ditebusnya kembali emas oleh client. • Reputation risk: maraknya qardh untuk rahn emas dan berkebun emas berpotensi menurunkan fungsi dan peran utama bank syariah dalam membiayai usaha produktif di sektor riil.
GADAI EMAS DAMPAK EKONOMI Akad
Manfaat ekonomi
Alasan •
Qardh (untuk Rahn emas)
Tidak ada manfaat langsung bagi perekonomian (sektor riil).
•
•
Ijarah (Penyimpanan/pemlih araan emas)
Tidak ada manfaat langsung bagi perekonomian (sektor riil).
•
Client menggunakan dana qardh dari rahn emas umumnya untuk keperluan konsumtif atau berkebun emas. Aktifitas tersebut cenderung bersifat quasi spekulatif. Asumsi: bank syariah tidak akan membeli tempat penyimpanan emas di setiap transaksi gadai emas (operational lease). Aliran dana sewa hanya satu arah (dari client ke bank syariah).
GADAI EMAS P
LM R
LM’
p0 p1 IS q0
q1
Q LM
LM’’ LM’ (R-NpX)
P
p0 p2 p1 IS q0
q2 q1
Q
DAMPAK EKONOMI Dalam kondisi normal, apabila total pembiayaan bank syariah = R maka total pembiayaan (R) bank syariah yang mengalir kepada usaha produktif di sektor riil akan meningkatkan output (q0 ke q1) dan menurunkan harga (deflasi) dari p0 ke p1. Namun demikian, apabila qardh untuk rahn emas mendominasi pembiayaan (NpX) maka total pembiayaan menjadi = (R-NpX). Sehingga terjadi penurunan (kontraksi) pembiayaan bank syariah. Akibatnya, pembiayaan kepada usaha produktif di sektor riil menurun dan output menurun (q1 ke q2) dan menyumbang kenaikan harga (inflasi) dari p1 ke p2.
GADAI EMAS DAMPAK EKONOMI • Meningkatnya harga emas telah menurunkan pembiayaan investasi (equity based financing) seperti mudarabah dan musyarakah.
• Sebaliknya, meningkat.
pembiayaan
perdagangan
Ratio equity financing 1,800 1,600
Gold price equity based financing ratio Poly. (Gold price) Poly. (equity based financing ratio)
(debt
based
financing)
Ratio debt financing 40
1,600 85 1,400
35
Gold price debt based financing Poly. (Gold price)
1,400
1,200 1,200
30
80
Poly. (debt based financing)
1,000
75
1,000 25
800
800 70 600
600 20 400
65 400
200
15
60 Aug-11 Apr-11 Dec-10 Aug-10 Apr-10 Dec-09 Aug-09 Apr-09 Dec-08 Aug-08 Apr-08 Dec-07 Aug-07 Apr-07 Dec-06 Aug-06 Apr-06 Dec-05 Aug-05 Apr-05 Dec-04 Aug-04 Apr-04 Dec-03 Aug-03 Apr-03 Dec-02 Aug-02 Apr-02 Dec-01 Aug-01 Apr-01 Dec-00
Sep-11 Jun-11 Mar-11 Dec-10 Sep-10 Jun-10 Mar-10 Dec-09 Sep-09 Jun-09 Mar-09 Dec-08 Sep-08 Jun-08 Mar-08 Dec-07 Sep-07 Jun-07 Mar-07 Dec-06 Sep-06 Jun-06 Mar-06 Dec-05 Sep-05 Jun-05 Mar-05 Dec-04 Sep-04 Jun-04 Mar-04 Dec-03 Sep-03 Jun-03 Mar-03 Dec-02 Sep-02 Jun-02 Mar-02 Dec-01 Sep-01 Jun-01 Mar-01 Dec-00
200
GADAI EMAS POTENSI PENURUNAN CAR INDUSTRI • Simulasi skenario penurunan harga emas bulanan sebesar: (a) 10%, (b) 25% dan, (c) 50% menunjukkan potensi penurunan CAR industri apabila harga emas mengalami penurunan. 20
CAR actual Pr Gold drops 10%
18
Pr Gold drops 25% Pr Gold drops 50%
16 14 12 10 8
Sep-11
Aug-11
Jul-11
Jun-11
May-11
Apr-11
Mar-11
Feb-11
Jan-11
Dec-10
Nov-10
Oct-10
Sep-10
Aug-10
Jul-10
Jun-10
May-10
Apr-10
Mar-10
Feb-10
Jan-10
GADAI EMAS POTENSI KERUGIAN BS KARENA RAHN EMAS • Kerugian maksimal industri perbankan syariah akibat penurunan harga emas tergantung kepada: – jumlah bank syariah yang mempunyai fasilitas rahn emas, – jumlah emas nasabah untuk mendapatkan qardh, – variabel ijarah rate yang dikenakan bank syariah dan, – nilai rahn (LTV) yang ditetapkan bank syariah. CAR Profit/Loss
Deposit untuk Qardh karena Rahn Emas
Qardh
Gold market
Emas Ijarah
ANTICIPATIVE ACTIONS Qardh untuk Rahn emas agar tidak menjadi aktifitas utama pembiayaan bank syariah. Dana Qardh BS untuk Rahn tetap berfungsi untuk merangkul publik yang butuh dana tunai jangka pendek (Fatwa DSN no 19). Qardh untuk Rahn emas harus menghindari prilaku yang cenderung spekulatif (fluktuasi harga emas) dan Riba. Sebaiknya dana Qardh digunakan publik untuk usaha yang bersifat produktif dan tidak untuk berkebun emas. BS harus memiliki FDR yang cukup tinggi, rasio modal (CAR) yang cukup kuat, LTV yang meminimalkan dari risiko dan, batasan frekuensi rahn emas agar dana digunakan untuk hal yang produktif. Orientasi pembiayaan bank syariah tetap kepada pembiayaan yang produktif yang berdampak luas bagi ekonomi.
KESIMPULAN • Aktifitas qardh untuk rahn emas masih sekitar 10% (belum mendominasi) total pembiayaan bank syariah. • Namun demikian, aktifitas qardh untuk rahn emas cukup rentan dengan market risk, liquidity risk, capital risk, credit risk dan reputation risk. • Sehingga apabila aktifitas rahn emas semakin dominan, dikhawatirkan industri perbankan syariah dapat terekspose risiko-risiko tersebut dan mengganggu fungsi intermediasi perbankan syariah. • Beberapa anticipative actions disiapkan untuk mengarahkan aktifitas qardh untuk rahn emas di perbankan syariah.
36
Tantangan Perbankan Syariah Indonesia
TANTANGAN KE DEPAN Tantangan mikro/makro: • Krisis eropa yang dapat berimbas (langsung/tidak) ke stabilitas perekonomian DN. • Pembentukan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang mengambil alih fungsi pemeriksaan dan pengawasan bank syariah.
• Penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015-2020 dengan kesepakatan: satu kesatuan ekonomi, pertahanan dan budaya. • Stabilitas sosial politik (Pemilu 2014) yang akan berdampak kepada kinerja perekonomian. • Stabilitas ekonomi dan keuangan Indonesia.
37
TANTANGAN Hanya sebagian kecil nasabah bank yang loyalis terhadap perbankan syariah
38
Hasil survei Bank Indonesia bersama MarkPlus Inc, dilaksanakan di 7 kota besar di Indonesia, pada bulan Mei 2008 dan diperbaharui bulan November 2010
Financial Service Authority (OJK) Perbankan
Otoritas Fiskal Pemerintah
Lembaga Keuangan Non Bank
Otoritas Sektor Keuangan Otoritas Jasa Keuangan
Pembangunan Ekonomi Indonesia 39
Pasar Keuangan
Otoritas Moneter Bank Indonesia
Coordination Among 3 Authorities OTORITAS JASA KEUANGAN Bank Syariah Unit Usaha Syariah BPRS LKNB syariah Obligasi pemerintah Obligasi Korporasi
40
Bank BPR Dana Pensiun Pegadaian Asuransi Reksadana Multifinance
OTORITAS MONETER Bank Indonesia
Perbankan
Proyek Pemerintah
aliran dana Non Bank
Aktifitas Ekonomi aliran dana
Pasar Obligasi Pasar saham
OTORITAS FISKAL
Sektor Produktif Industri Agriculture Perdagangan
Pasar Keuangan Proyek Swasta
Proyek-proyek pemerintah Infrastruktur Pendidikan Kesehatan Sosial Pemetaan per wilayah per proyek per tenor per skala usaha
OTORITAS JASA KEUANGAN Issues Perizinan Pengaturan Pengawasan Sistem Informasi Pengembangan produk, edukasi Penelitian 41
OJK Dilakukan oleh OJK
BI
Implikasi
Dialihkan dari BI Sistem, SDM, ke OJK mekanisme, dll OJK melakukan BI melakukan Batasan harus microprudential macroprudential jelas Dilakukan oleh Dialihkan dari BI Sistem, SDM, OJK ke OJK mekanisme, dll BI, selfcreation, Tetap milik BI + SDM, IT, inter institutions share with OJK koordinasi Belum jelas Tidak di BI lagi Tidak ada yang mengatur BS Belum jelas Bukan di BI tapi Tidak ada yang struktur ada mengatur BS
SYARAT SUKSES OJK Kordinasi kebijakan internal dan eksternal. Ini penting agar tercipta sinkronisasi dan kesatuan arah kebijakan sektor keuangan baik antar sub sektor keuangan di OJK maupun dengan kebijakan moneter/macroprudential oleh Bank Indonesia dan kebijakan fiskal oleh pemerintah Efisiensi akan mewujudkan operasional OJK yang efisien dari sisi biaya operasi, struktur birokrasi, komunikasi dan informasi dan aspek-aspek lainnya Optimalisasi fungsi sektor keuangan untuk kesejahteraan rakyat termasuk perlindungan nasabah. Optimalisasi fungsi sektor keuangan dilakukan untuk meningkatkan peran lembaga keuangan bank dan non bank di dalam perekonomian Indonesia. 42
AKHIR PRESENTASI
Terima kasih atas perhatian anda
43